“meningkatkan prestasi belajar sejarah ......c. mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan...
TRANSCRIPT
44
Lampiran
45
Lampiran RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER
(RPPB)
Nama Sekolah : SMA Harapan Bangsa Temanggung
MataPelajaran : Sejarah
Tingkat Pendidikan : SMA
Kelas / Semester : X / II
Tahun Pelajaran : 2012 / 2013
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
(SIKLUS I)
1. Standar Kompetensi
Menganalisis peradaban Indonesia dan Dunia.
2. Kompetensi Dasar
Menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia.
3. Materi Pokok
a. Masa berburu dan meramu
4. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:
a. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi masyarakat prasejarah pada masa
berburu dan meramu.
b. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa berburu dan meramu.
c. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi pada masa peralihan.
d. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa peralihan.
5. Indikator
a. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi masyarakat prasejarah pada masa
berburu dan meramu.
b. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa berburu dan meramu.
c. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi pada masa peralihan.
d. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa peralihan.
46
6. Pendidikan Karakter yang diharapkan
a. Cinta Kebudayaan bangsa Indonesia
Peduli dan menjaga peninggalan-peninggalan sejarah Indonesia yang mampu
menginformasikan keadaan pada saat itu.
b. Rasa ingin tahu
Bertanya atau membaca sumber diluar buku teks.
Bertanya contoh-contoh peninggalan berupa rekaman tertulis yang masih ada di
lingkungan sekitar.
7. Metode Pembelajaran
a. Metode Ceramah Bervariasi
b. Metode tanya jawab
c. Penilaian hasil belajar
8. Strategi Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah bervariasi, setelah selesai penyampaian
materi baru pemutaran film dilakukan sampai selesai dan setelah itu pembelajaran ditutup.
9. Media dan Sumber Belajar
Buku “Sejarah untuk SMA kelas X”.
Silabus Sejarah Kelas X SMA Harapan Bangsa.
Internet.
Lembar Diskusi.
Film.
LCD.
Gambar-gambar peninggalan masa berburu dan meramu serta masa peralihan
(Sumber Benda).
47
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER
(RPPB)
Nama Sekolah : SMA Harapan Bangsa Temanggung
MataPelajaran : Sejarah
Tingkat Pendidikan : SMA
Kelas / Semester : X / II
Tahun Pelajaran : 2012 / 2013
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
(SIKLUS II)
1. Standar Kompetensi
Menganalisis peradaban Indonesia dan Dunia.
2. Kompetensi Dasar
Menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia.
3. Materi Pokok
Masa berburu dan meramu
4. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:
a. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi masyarakat prasejarah pada masa
berburu dan meramu.
b. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa berburu dan meramu.
c. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi pada masa peralihan.
d. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa peralihan.
5. Indikator
a. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi masyarakat prasejarah pada masa
berburu dan meramu.
b. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa berburu dan meramu.
c. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi pada masa peralihan.
d. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa peralihan.
48
6. Pendidikan Karakter yang diharapkan
a. Cinta Kebudayaan bangsa Indonesia
Peduli dan menjaga peninggalan-peninggalan sejarah Indonesia yang mampu
menginformasikan keadaan pada saat itu.
b. Rasa ingin tahu
Bertanya atau membaca sumber diluar buku teks.
Bertanya contoh-contoh peninggalan berupa rekaman tertulis yang masih ada di
lingkungan sekitar.
7. Metode Pembelajaran
a. Metode Ceramah Bervariasi
b. Metode tanya jawab
c. Penilaian hasil belajar
8. Strategi Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah bervariasi, setelah selesai penyampaian
materi baru pemutaran film dilakukan sampai selesai dan setelah itu pembelajaran ditutup.
9. Media dan Sumber Belajar
Buku “Sejarah untuk SMA kelas X”.
Silabus Sejarah Kelas X SMA Harapan Bangsa.
Internet
Lembar Diskusi
Film
LCD
Gambar-gambar peninggalan masa berburu dan meramu serta masa peralihan
(Sumber Benda).
49
Gambaran Kegiatan Siklus I
Isi Alokasi
Waktu
Kegiatan Sumber belajar
Pendahuluan
5’ Guru membuka pelajaran dengan salam
pembuka, setelah itu mengabsen siswa,
sambil menginstruksikan kegiatan yang akan
dilakukan.
Buku paket
sejarah (fokus),
internet
Kegiatan Inti
75’ Guru melengkapi penjelasan sebelum siswa
membuat soal yang akan diberikan,setelah itu
guru memberikan pengajaran mengenai:
D. CIRI-CIRI SOSIAL, BUDAYA,
EKONOMI, DAN KEPERCAYAAN
MASYARAKAT PADA
MASA BERBURU (Food Gathering)
dan MASYARAKAT PERTANIAN
(Food Producing)
1. Sosial Budaya dan Ekonomi -Tahap berburu dan meramu (Palaeilitik)
Aktivitas ini telah ada semenjak manusia
muncul di permukaan bumi, mereka tinggal
mengambil makanan
secara langsung dari alam dengan cara
mengumpulkan makanan (food gathering)
dan hidup
berkelompok dan berpindah-pindah
- Berburu tingkat lanjut ( Epi-Paleolitik)
kelompok manusia sudah mulai menetap
di gua-gua atau dirumah panggung, atau
menetap di suatu
tempat karena itulah mereka mulai
menciptakan peralatan untuk rumah tangga
dan berburu, namun
mereka masih nomaden (semi sedenter)
- Periode Bercocok Tanam ( Farming
Period)
ditandai dengan tradisi neolitikum,
penggunaan alat yang sudah dihaluskan
dengan bentuk yang semakin
baik dadalam jumlah yang banyak. Hal ini
disebabkan karena mereka sudah hidup
menetap dan tinggal di
desa-desa, menetapnya pendduduk di
suatu tempat menyebabkan perubahan pola
Buku paket
sejarah (fokus),
internet
50
hidup dari food gathering menjadi food
producing.
2. Sistem Kepercayaan Masyarakat awal Indonesia diperkirakan
sudah memiliki religi tau agama, menurut
mereka agama merupakan keyakinan
kepada sejumlah kekuatan yang ada di luar
atau lebih tinggi dari manusia. kekuatan-
kekuatan dimaksud bisa berupa roh nenek
moyang, makhluk halus yang menghuni
gunung, batu besar, pohon, binatang, atau
makhluk yang tidak berwujudyang
mengusai suatu daerah.
Kepercayaan terhadap makhluk-makhluk
halus tersebut dikenal dengan nama
Animisme, yang berbeda dengan
Dinamisme yaitu suatu kepercayaan bahwa
setiap benda memiliki kekuatan luar biasa
dan keajaiban.
Kegiatan religi pada prakteknya
memerlukan suatu alat yang dianggap suci
dalam bentuk simbol yang didiyakini
memiliki kekuatan gaib dan dapat
mempersatukan mereka yang disebut
Totem (lambang kelompok ).
Selain fenomena alam, religi dapat muncul
dari adanya magic, contohnya magic yang
muncul pada saat dukun melakukan
pengobatan terhadap warganya yang sakit.
jadi kesimpulannya, timbulnya religi dalam
kehidupan masyarakat primitif, merupakan
suatu penyelarasan hubungan antara
manusia dengan alam dan sebagai
pengawas tingkah laku manusia dalam
bentuk norma dan nilai, karena setiap
bentuk pelanggaran akan mendatangkan
bencana bagi kehifupan manusia, dengan
demikian manusia akan dan harus menjaga
keselarasan hidup dengan alam.
Pengertian Masa Pra Aksara Masa Pra Aksara di Indonesia
a. Zaman batu Zaman batu menunjuk pada suatu periode
di mana alat-alat kehidupan manusia terbuat
51
dari batu, meskipun ada juga alat-alat
tertentu yang terbuat dari kayu dan tulang.
Tetapi, pada zaman ini secara dominan alat-
alat yang digunakan terbuat dari batu. Dari
alat-alat peninggalan zaman batu tersebut,
maka zaman batu dibedakan lagi menjadi
tiga periode sebagai berikut.
1) Zaman batu tua (Palaeolithikum)
Zaman batu tua merupakan suatu masa di
mana hasil buatan alat-alat dari batunya
masih kasar dan belum diasah sehingga
bentuknya masih sederhana. Misalnya,
kapak genggam. Hasil kebudayaan
Palaeolithikum banyak ditemukan di daerah
Pacitan dan Ngandong Jawa Timur.
2) Zaman batu madya (Mesolithikum)
Zaman batu madya merupakan masa
peralihan di mana cara pembuatan alat-alat
kehidupannya lebih baik dan lebih halus
dari zaman batu tua. Misalnya,
pebble/kapak Sumatera.
3) Zaman batu muda (Neolithikum)
Zaman batu muda merupakan suatu masa di
mana alat-alat kehidupan manusia dibuat
dari batu yang sudah dihaluskan, serta
bentuknya lebih sempurna dari zaman
sebelumnya. Misalnya, kapak persegi dan
kapak lonjong.
b. Zaman logam Dengan dimulainya zaman logam, bukan
berarti ber- akhirnya zaman batu, karena
pada zaman logampun alat-alat dari batu
terus berkembang bahkan sampai sekarang.
Sesungguhnya, nama zaman logam
hanyalah untuk menyatakan bahwa pada
zaman tersebut alat-alat dari logam telah
dikenal dan digunakan secara dominan.
Perkembangan zaman logam di Indo- nesia
berbeda dengan yang ada di Eropa, karena
zaman logam di Eropa mengalami tiga
pembagian zaman, yaitu zaman tembaga,
zaman perunggu, dan zaman besi.
Sedangkan di Indonesia khususnya dan
Asia Tenggara umumnya tidak mengalami
zaman tembaga tetapi langsung memasuki
52
zaman perunggu dan besi secara
bersamaan. Dan hasil temuan yang lebih
dominan adalah alat-alat dari perunggu
sehingga zaman logam disebut juga dengan
zaman perungggu.Pembabakan zaman pra
aksara berdasarkan ciri kehidupan
mayarakat Zaman pra aksara di Indonesia
berdasarkan ciri kehidupan masyarakat,
dibagi dalam empat babak, yaitu masa
berburu dan mengumpulkan makanan
tingkat sederhana, masa berburu dan
mengumpulkan makanan tingkat lanjut,
masa bercocok tanam, dan masa
perundagian.
Masa berburu dan mengumpulkan
makanan tingkat sederhana Pada masa ini, kehidupan manusia hanya
terpusat pada upaya mempertahankan diri
di tengah-tengah alam yang penuh
tantangan, dengan kemampuannya yang
masih sangat terbatas. Kegiatan pokoknya
adalah berburu dan mengumpulkan
makanan, dengan peralatan dari batu, kayu,
dan tulang. Kehidupan manusia masih
sangat tergantung pada alam lingkungan
sekitarnya.
Kegiatan Akhir
10’ Guru bersama dengan siswa membuat
kesimpulan mengenai pembelajaran yang
telah dilakukan
Buku paket
sejarah (fokus),
internet
Evaluation : Terlampir
53
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER
(RPPB)
Nama Sekolah : SMA Harapan Bangsa Temanggung
MataPelajaran : Sejarah
Tingkat Pendidikan : SMA
Kelas / Semester : X / II
Tahun Pelajaran : 2012 / 2013
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
(SIKLUS II)
1. Standar Kompetensi
Menganalisis peradaban Indonesia dan Dunia.
2. Kompetensi Dasar
Menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia.
3. Materi Pokok
Masa berburu dan meramu
4. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:
a. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi masyarakat prasejarah pada masa
berburu dan meramu.
b. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa berburu dan meramu.
c. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi pada masa peralihan.
d. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa peralihan.
5. Indikator
a. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi masyarakat prasejarah pada masa
berburu dan meramu.
b. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa berburu dan meramu.
c. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi pada masa peralihan.
d. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa peralihan.
54
6. Pendidikan Karakter yang diharapkan
b. Cinta Kebudayaan bangsa Indonesia
Peduli dan menjaga peninggalan-peninggalan sejarah Indonesia yang mampu
menginformasikan keadaan pada saat itu.
c. Rasa ingin tahu
Bertanya atau membaca sumber diluar buku teks.
Bertanya contoh-contoh peninggalan berupa rekaman tertulis yang masih ada di
lingkungan sekitar.
7. Metode Pembelajaran
a. Metode Ceramah Bervariasi
b. Metode tanya jawab
c. Penilaian hasil belajar
8. Strategi Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah bervariasi, setelah selesai penyampaian
materi baru pemutaran film dilakukan sampai selesai dan setelah itu pembelajaran ditutup.
9. Media dan Sumber Belajar
Buku “Sejarah untuk SMA kelas X”.
Silabus Sejarah Kelas X SMA Harapan Bangsa.
Internet
Film
LCD
Gambar-gambar peninggalan masa berburu dan meramu serta masa peralihan
(Sumber Benda).
55
Gambaran Kegiatan Siklus II
Isi Alokasi
Waktu
Kegiatan Sumber belajar
Pendahuluan
5’ Guru membuka pelajaran dengan salam
pembuka, setelah itu mengabsen siswa,
sambil menginstruksikan kegiatan yang akan
dilakukan.
Buku paket
sejarah (fokus),
internet
Kegiatan Inti
75’ Guru melengkapi penjelasan sebelum siswa
membuat soal yang akan diberikan,setelah itu
guru memberikan pengajaran mengenai:
D. CIRI-CIRI SOSIAL, BUDAYA,
EKONOMI, DAN KEPERCAYAAN
MASYARAKAT PADA
MASA BERBURU (Food Gathering)
dan MASYARAKAT PERTANIAN
(Food Producing)
1. Sosial Budaya dan Ekonomi -Tahap berburu dan meramu (Palaeilitik)
Aktivitas ini telah ada semenjak manusia
muncul di permukaan bumi, mereka tinggal
mengambil makanan
secara langsung dari alam dengan cara
mengumpulkan makanan (food gathering)
dan hidup
berkelompok dan berpindah-pindah
- Berburu tingkat lanjut ( Epi-Paleolitik)
kelompok manusia sudah mulai menetap
di gua-gua atau dirumah panggung, atau
menetap di suatu
tempat karena itulah mereka mulai
menciptakan peralatan untuk rumah tangga
dan berburu, namun
mereka masih nomaden (semi sedenter)
- Periode Bercocok Tanam ( Farming
Period)
ditandai dengan tradisi neolitikum,
penggunaan alat yang sudah dihaluskan
dengan bentuk yang semakin
baik dadalam jumlah yang banyak. Hal ini
disebabkan karena mereka sudah hidup
menetap dan tinggal di
desa-desa, menetapnya pendduduk di
suatu tempat menyebabkan perubahan pola
Buku paket
sejarah (fokus),
internet
56
hidup dari food gathering menjadi food
producing.
2. Sistem Kepercayaan Masyarakat awal Indonesia diperkirakan
sudah memiliki religi tau agama, menurut
mereka agama merupakan keyakinan
kepada sejumlah kekuatan yang ada di luar
atau lebih tinggi dari manusia. kekuatan-
kekuatan dimaksud bisa berupa roh nenek
moyang, makhluk halus yang menghuni
gunung, batu besar, pohon, binatang, atau
makhluk yang tidak berwujudyang
mengusai suatu daerah.
Kepercayaan terhadap makhluk-makhluk
halus tersebut dikenal dengan nama
Animisme, yang berbeda dengan
Dinamisme yaitu suatu kepercayaan bahwa
setiap benda memiliki kekuatan luar biasa
dan keajaiban.
Kegiatan religi pada prakteknya
memerlukan suatu alat yang dianggap suci
dalam bentuk simbol yang didiyakini
memiliki kekuatan gaib dan dapat
mempersatukan mereka yang disebut
Totem (lambang kelompok ).
Selain fenomena alam, religi dapat muncul
dari adanya magic, contohnya magic yang
muncul pada saat dukun melakukan
pengobatan terhadap warganya yang sakit.
jadi kesimpulannya, timbulnya religi dalam
kehidupan masyarakat primitif, merupakan
suatu penyelarasan hubungan antara
manusia dengan alam dan sebagai
pengawas tingkah laku manusia dalam
bentuk norma dan nilai, karena setiap
bentuk pelanggaran akan mendatangkan
bencana bagi kehifupan manusia, dengan
demikian manusia akan dan harus menjaga
keselarasan hidup dengan alam.
Pengertian Masa Pra Aksara Masa Pra Aksara di Indonesia
a. Zaman batu Zaman batu menunjuk pada suatu periode
di mana alat-alat kehidupan manusia terbuat
57
dari batu, meskipun ada juga alat-alat
tertentu yang terbuat dari kayu dan tulang.
Tetapi, pada zaman ini secara dominan alat-
alat yang digunakan terbuat dari batu. Dari
alat-alat peninggalan zaman batu tersebut,
maka zaman batu dibedakan lagi menjadi
tiga periode sebagai berikut.
1) Zaman batu tua (Palaeolithikum)
Zaman batu tua merupakan suatu masa di
mana hasil buatan alat-alat dari batunya
masih kasar dan belum diasah sehingga
bentuknya masih sederhana. Misalnya,
kapak genggam. Hasil kebudayaan
Palaeolithikum banyak ditemukan di daerah
Pacitan dan Ngandong Jawa Timur.
2) Zaman batu madya (Mesolithikum)
Zaman batu madya merupakan masa
peralihan di mana cara pembuatan alat-alat
kehidupannya lebih baik dan lebih halus
dari zaman batu tua. Misalnya,
pebble/kapak Sumatera.
3) Zaman batu muda (Neolithikum)
Zaman batu muda merupakan suatu masa di
mana alat-alat kehidupan manusia dibuat
dari batu yang sudah dihaluskan, serta
bentuknya lebih sempurna dari zaman
sebelumnya. Misalnya, kapak persegi dan
kapak lonjong.
b. Zaman logam Dengan dimulainya zaman logam, bukan
berarti ber- akhirnya zaman batu, karena
pada zaman logampun alat-alat dari batu
terus berkembang bahkan sampai sekarang.
Sesungguhnya, nama zaman logam
hanyalah untuk menyatakan bahwa pada
zaman tersebut alat-alat dari logam telah
dikenal dan digunakan secara dominan.
Perkembangan zaman logam di Indo- nesia
berbeda dengan yang ada di Eropa, karena
zaman logam di Eropa mengalami tiga
pembagian zaman, yaitu zaman tembaga,
zaman perunggu, dan zaman besi.
Sedangkan di Indonesia khususnya dan
Asia Tenggara umumnya tidak mengalami
zaman tembaga tetapi langsung memasuki
58
zaman perunggu dan besi secara
bersamaan. Dan hasil temuan yang lebih
dominan adalah alat-alat dari perunggu
sehingga zaman logam disebut juga dengan
zaman perungggu.Pembabakan zaman pra
aksara berdasarkan ciri kehidupan
mayarakat Zaman pra aksara di Indonesia
berdasarkan ciri kehidupan masyarakat,
dibagi dalam empat babak, yaitu masa
berburu dan mengumpulkan makanan
tingkat sederhana, masa berburu dan
mengumpulkan makanan tingkat lanjut,
masa bercocok tanam, dan masa
perundagian.
Masa berburu dan mengumpulkan
makanan tingkat sederhana Pada masa ini, kehidupan manusia hanya
terpusat pada upaya mempertahankan diri
di tengah-tengah alam yang penuh
tantangan, dengan kemampuannya yang
masih sangat terbatas. Kegiatan pokoknya
adalah berburu dan mengumpulkan
makanan, dengan peralatan dari batu, kayu,
dan tulang. Kehidupan manusia masih
sangat tergantung pada alam lingkungan
sekitarnya.
Kegiatan Akhir
10’ Guru bersama dengan siswa membuat
kesimpulan mengenai pembelajaran yang
telah dilakukan
Buku paket
sejarah (fokus),
internet
Evaluation : Terlampir
59
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER
(RPPB)
Nama Sekolah : SMA Harapan Bangsa Temanggung
MataPelajaran : Sejarah
Tingkat Pendidikan : SMA
Kelas / Semester : X / II
Tahun Pelajaran : 2012 / 2013
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
(SIKLUS III)
1. Standar Kompetensi
Menganalisis peradaban Indonesia dan Dunia.
2. Kompetensi Dasar
Menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia.
3. Materi Pokok
Masa berburu dan meramu
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:
a. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi masyarakat prasejarah pada masa
berburu dan meramu.
b. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa berburu dan meramu.
c. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi pada masa peralihan.
d. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa peralihan.
2. Indikator
a. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi masyarakat prasejarah pada masa
berburu dan meramu.
b. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa berburu dan meramu.
c. Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya dan ekonomi pada masa peralihan.
d. Menjelaskan sistem kepercayaan masyarakat prasejarah pada masa peralihan.
3. Pendidikan Karakter yang diharapkan
60
d. Cinta Kebudayaan bangsa Indonesia
Peduli dan menjaga peninggalan-peninggalan sejarah Indonesia yang mampu
menginformasikan keadaan pada saat itu.
e. Rasa ingin tahu
Bertanya atau membaca sumber diluar buku teks.
Bertanya contoh-contoh peninggalan berupa rekaman tertulis yang masih ada di
lingkungan sekitar.
4. Metode Pembelajaran
d. Metode Ceramah Bervariasi
e. Metode tanya jawab
f. Penilaian hasil belajar
5. Strategi Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah bervariasi, setelah selesai penyampaian
materi baru pemutaran film dilakukan sampai selesai dan setelah itu pembelajaran ditutup.
6. Media dan Sumber Belajar
Buku “Sejarah untuk SMA kelas X”.
Silabus Sejarah Kelas X SMA Harapan Bangsa.
Internet
Lembar Diskusi
Film
LCD
Gambar-gambar peninggalan masa berburu dan meramu serta masa peralihan
(Sumber Benda).
61
Gambaran Kegiatan Siklus III
Isi Alokasi
Waktu
Kegiatan Sumber belajar
Pendahuluan
5’ Guru membuka pelajaran dengan salam
pembuka, setelah itu mengabsen siswa,
sambil menginstruksikan kegiatan yang akan
dilakukan.
Buku paket
sejarah (fokus),
internet
Kegiatan Inti
75’ Guru melengkapi penjelasan sebelum siswa
membuat soal yang akan diberikan,setelah itu
guru memberikan pengajaran mengenai:
D. CIRI-CIRI SOSIAL, BUDAYA,
EKONOMI, DAN KEPERCAYAAN
MASYARAKAT PADA
MASA BERBURU (Food Gathering)
dan MASYARAKAT PERTANIAN
(Food Producing)
1. Sosial Budaya dan Ekonomi -Tahap berburu dan meramu (Palaeilitik)
Aktivitas ini telah ada semenjak manusia
muncul di permukaan bumi, mereka tinggal
mengambil makanan
secara langsung dari alam dengan cara
mengumpulkan makanan (food gathering)
dan hidup
berkelompok dan berpindah-pindah
- Berburu tingkat lanjut ( Epi-Paleolitik)
kelompok manusia sudah mulai menetap
di gua-gua atau dirumah panggung, atau
menetap di suatu
tempat karena itulah mereka mulai
menciptakan peralatan untuk rumah tangga
dan berburu, namun
mereka masih nomaden (semi sedenter)
- Periode Bercocok Tanam ( Farming
Period)
ditandai dengan tradisi neolitikum,
penggunaan alat yang sudah dihaluskan
dengan bentuk yang semakin
baik dadalam jumlah yang banyak. Hal ini
disebabkan karena mereka sudah hidup
menetap dan tinggal di
desa-desa, menetapnya pendduduk di
suatu tempat menyebabkan perubahan pola
Buku paket
sejarah (fokus),
internet
62
hidup dari food gathering menjadi food
producing.
2. Sistem Kepercayaan Masyarakat awal Indonesia diperkirakan
sudah memiliki religi tau agama, menurut
mereka agama merupakan keyakinan
kepada sejumlah kekuatan yang ada di luar
atau lebih tinggi dari manusia. kekuatan-
kekuatan dimaksud bisa berupa roh nenek
moyang, makhluk halus yang menghuni
gunung, batu besar, pohon, binatang, atau
makhluk yang tidak berwujudyang
mengusai suatu daerah.
Kepercayaan terhadap makhluk-makhluk
halus tersebut dikenal dengan nama
Animisme, yang berbeda dengan
Dinamisme yaitu suatu kepercayaan bahwa
setiap benda memiliki kekuatan luar biasa
dan keajaiban.
Kegiatan religi pada prakteknya
memerlukan suatu alat yang dianggap suci
dalam bentuk simbol yang didiyakini
memiliki kekuatan gaib dan dapat
mempersatukan mereka yang disebut
Totem (lambang kelompok ).
Selain fenomena alam, religi dapat muncul
dari adanya magic, contohnya magic yang
muncul pada saat dukun melakukan
pengobatan terhadap warganya yang sakit.
jadi kesimpulannya, timbulnya religi dalam
kehidupan masyarakat primitif, merupakan
suatu penyelarasan hubungan antara
manusia dengan alam dan sebagai
pengawas tingkah laku manusia dalam
bentuk norma dan nilai, karena setiap
bentuk pelanggaran akan mendatangkan
bencana bagi kehifupan manusia, dengan
demikian manusia akan dan harus menjaga
keselarasan hidup dengan alam.
Pengertian Masa Pra Aksara Masa Pra Aksara di Indonesia
a. Zaman batu Zaman batu menunjuk pada suatu periode
di mana alat-alat kehidupan manusia terbuat
63
dari batu, meskipun ada juga alat-alat
tertentu yang terbuat dari kayu dan tulang.
Tetapi, pada zaman ini secara dominan alat-
alat yang digunakan terbuat dari batu. Dari
alat-alat peninggalan zaman batu tersebut,
maka zaman batu dibedakan lagi menjadi
tiga periode sebagai berikut.
1) Zaman batu tua (Palaeolithikum)
Zaman batu tua merupakan suatu masa di
mana hasil buatan alat-alat dari batunya
masih kasar dan belum diasah sehingga
bentuknya masih sederhana. Misalnya,
kapak genggam. Hasil kebudayaan
Palaeolithikum banyak ditemukan di daerah
Pacitan dan Ngandong Jawa Timur.
2) Zaman batu madya (Mesolithikum)
Zaman batu madya merupakan masa
peralihan di mana cara pembuatan alat-alat
kehidupannya lebih baik dan lebih halus
dari zaman batu tua. Misalnya,
pebble/kapak Sumatera.
3) Zaman batu muda (Neolithikum)
Zaman batu muda merupakan suatu masa di
mana alat-alat kehidupan manusia dibuat
dari batu yang sudah dihaluskan, serta
bentuknya lebih sempurna dari zaman
sebelumnya. Misalnya, kapak persegi dan
kapak lonjong.
b. Zaman logam Dengan dimulainya zaman logam, bukan
berarti ber- akhirnya zaman batu, karena
pada zaman logampun alat-alat dari batu
terus berkembang bahkan sampai sekarang.
Sesungguhnya, nama zaman logam
hanyalah untuk menyatakan bahwa pada
zaman tersebut alat-alat dari logam telah
dikenal dan digunakan secara dominan.
Perkembangan zaman logam di Indo- nesia
berbeda dengan yang ada di Eropa, karena
zaman logam di Eropa mengalami tiga
pembagian zaman, yaitu zaman tembaga,
zaman perunggu, dan zaman besi.
Sedangkan di Indonesia khususnya dan
Asia Tenggara umumnya tidak mengalami
zaman tembaga tetapi langsung memasuki
64
zaman perunggu dan besi secara
bersamaan. Dan hasil temuan yang lebih
dominan adalah alat-alat dari perunggu
sehingga zaman logam disebut juga dengan
zaman perungggu.Pembabakan zaman pra
aksara berdasarkan ciri kehidupan
mayarakat Zaman pra aksara di Indonesia
berdasarkan ciri kehidupan masyarakat,
dibagi dalam empat babak, yaitu masa
berburu dan mengumpulkan makanan
tingkat sederhana, masa berburu dan
mengumpulkan makanan tingkat lanjut,
masa bercocok tanam, dan masa
perundagian.
Masa berburu dan mengumpulkan
makanan tingkat sederhana Pada masa ini, kehidupan manusia hanya
terpusat pada upaya mempertahankan diri
di tengah-tengah alam yang penuh
tantangan, dengan kemampuannya yang
masih sangat terbatas. Kegiatan pokoknya
adalah berburu dan mengumpulkan
makanan, dengan peralatan dari batu, kayu,
dan tulang. Kehidupan manusia masih
sangat tergantung pada alam lingkungan
sekitarnya.
Kegiatan Akhir
10’ Guru bersama dengan siswa membuat
kesimpulan mengenai pembelajaran yang
telah dilakukan
Buku paket
sejarah (fokus),
internet
Evaluation : Terlampir
65
Lampiran Soal
Siklus II
A. Kerjakan soal di bawah ini dengan menyilang pada setiap jawaban yang anda
anggap benar!
1. Istilah zoon politicon menunjukkan bahwa manusia purba hidup secara...
a. Individu
b. Tidak teratur
c. Berkelompok
d. Alamiah
2. Kebutuhan yang ingin dicapai manusia dibagi menjadi 2 yaitu…
a. Material dan spiritual
b. Duniawi dan badani
c. Duniawi dan spiritual
d. Material dan badani
3. Manakah di bawah ini yang merupakan tingkat kelompok yang benar…
a. Family-trible-nation-universal-join family
b. Nation-trible-join family-universal-family
c. Universal-family-join family-trible-nation
d. Family-join family-trible-nation-universal
4. Yang merupakan kebutuhan material adalah…
a. Membaca firman Tuhan
b. Berpuasa
c. Rumah
d. Berdoa
66
5. Istilah lain dari persekutuan patembayan adalah…
a. Gesselschaft
b. Geimenschaft
c. Familyschaft
d. Nationschaft
6. Dalam tingkat mata pencaharian pada jaman purba ada berapa bagian yang dijabarkan…
a. 5
b. 7
c. 9
d. 6
7. Dalam tingkat mata pencaharian manakah yang menjadi urutan pertama dan juga hal
yang utama …
a. Berburu dan meramu
b. Berladang
c. Beternak
d. Bersawah
8. Istilah food gathering berarti…
a. Mencari makanan
b. Memproduksi makanan
c. Mengolah makanan
d. Mengumpulkan makanan
67
9. Istilah food producing berarti…
a. Mencari makanan
b. Memproduksi makanan
c. Mengolah makanan
d. Mengumpulkan makanan
10. Masyarakat paguyuban disebut juga masyarakat…
a. Gesselschaft
b. Geimenschaft
c. Familyschaft
d. Nationschaft
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan lengkap!
1. Jelaskan berserta dengan contoh maksud dari berundagi!
2. Jelaskan berserta dengan contoh maksud dari berburu dan meramu !
3. Sebutkan (3) tujuan manusia berkelompok secara garis besar dari pemahaman yang anda
pahami!
4. Jelaskan berserta dengan contoh maksud dari berladang!
68
Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. c
2. a
3. d
4. c
5. a
6. b
7. a
8. d
9. b
10. b
B. Isian
1. Berundagi adalah masa dimana manusia purba melakukan pekerjaan sambilan,
sehingga masa ini disebut masa selingan. Contoh: menata hasil panen kemarin,
membuat alat-alat dari batu sementara menunggu panen tiba.
2. Berburu dan Meramu adalah masa dimana manusia purba hanya terfokus pada
mencari dan mengumpulkan makanan. Contoh: setelah berburu hasil buruan sebagian
dimakan dan sebagian disimpan.
3. a.Melindungi diri dari bencana alam, misal gunung meletus, longsor dsb.
b.Melindungi diri dari serangan musuh atau kelompok lain, dan juga serangan dari
binatang buas.
c.Bersama mencapai tujuan yang diinginkan kelompok itu.
69
4. Berladang adalah masa dimana penghidupan manusia purba sebagian besar berpusat
pada hasil ladang. Pada masa ini tanaman yang ditanam adalah palawija. Contoh:
jagung, umbi-umbian.
70
Siklus III
A. Kerjakan soal di bawah ini dengan menyilang pada setiap jawaban yang anda anggap
benar!
1. Zaman prasejarah dibagi menjadi 2 yaitu..
a. Batu dan modern
b. Batu dan logam
c. Batu dan kuno
d. Kuno dan modern
2. Zaman batu terdiri atas jaman di bawah ini, kecuali…
a. Paleolitikum
b. Megalithikum
c. Perunggu
d. Mesolitikum
3. Yang merupakan salah satu cirri zaman paleolitikum adalah…
a. Alat-alat masih kasar
b. Alat sudah diasah
c. Alat sudah dihias
d. Alat masih jelek
4. Food gathering adalah salah satu pola hidup manusia purba yang terdapat dalam zaman…
a. Paleolitikum
b. Megalithikum
c. Perunggu
d. Mesolitikum
71
5. Arti dari kedua istilah kyoken moddinger dan abris sous roche adalah…
a. Sampah dapur dan gua tempat tinggal
b. Gua tempat tinggal dan sampah dapur
c. Gua dan kerang besar
d. Sampah dapur dan kerang besar
6. Kapak yang berfungsi sebagai penetak adalah kapak…
a. Pebble
b. Chopper
c. Flakes
d. Hachecourt
7. Kebudayaan meglemosian adalah kebudayaan yang terdapat di Negara…
a. Italia
b. Perancis
c. Denmark
d. Rusia
8. Dalam zaman purba, terdapat 2 sistem kepercayaan kuno yang dianut manusia purba
yaitu…
a. Totemisme dan animism
b. Animisme dan dinamisme
c. Totemisme dan dinamisme
d. Ateisme dan totemisme
72
9. Kebudayaan bachson hoabinh adalah kebudayaan yang sebagian besar hasil kebudayaan-
nya terbuat dari…
a. Logam
b. Perunggu
c. Tanah
d. Batu
10. Dalam zaman megalitikum ada berapakah hasil kebudayaan yang utama…
a. 7
b. 6
c. 9
d. 5
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan lengkap!
1. Jelaskan masing-masing dengan poin perbedaan yang signifikan, utama, dan penting dari
masing-masing hasil kebudayaan megalithikum!
a. Menhir
b. Waruga
c. Punden berundak
d. Kubur batu
e. Sarkofagus
73
Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. b
2. c
3. a
4. a
5. a
6. a
7. c
8. b
9. b
10. b
B. Isian
1. a.Menhir adalah tugu batu tegak. Menhir berasal dari kata Men: Tegak, Hir: Tegak. Batu ini
digunakan untuk media penyembahan dan juga media pengikat korban persembahan.
b.Waruga adalah kubur batu yang terdapat tutup diatasnya. Tutup ini terbuat dari batu dan
terdapat ukiran tentang penggambaran seseorang. Tetapi waruga pasti digunakan untuk
mengubur seseorang yang sangat penting. Misalnya kepala suku.
c.Punden berundak adalah kubur batu yang mempunyai tugu untuk penyembahan yang
bentuknya seperti piramida, dan terletak diatas. Jalan ke kubur itu naik tangga yang panjang,
maka disebut punden berundak.
74
d.Kubur batu adalah kubur yang digali di dalam tanah dengan batu sebagai sisi-sisinya yang
mempunyai bentuk bangun balok, kubur ini biasanya dipakai untuk menguburkan orang
biasa.
e.Sarkofagus adalah keranda yang terbuat dari batu, fungsinya juga untuk menguburkan
orang. Sarkofagus pasti digunakan untuk menguburkan orang penting, atau orang terhormat.
75
VISI dan MISI SMA HARAPAN BANGSA
1. Visi Sekolah
Visi Sekolah : “Mewujudkan manusia beriman, bertaqwa, berbudipekerti luhur dan
unggul dalam berprestasi”
2. Misi Sekolah
Untuk mewujudkan visi, sekolah memiliki misi, sebagai berikut:
a. Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar secara efektif dan efisien berdasarkan
Kurikulum yang berlaku.
b. Peningkatan Iman dan Taqwa (IMTAQ), kepada seluruh keluarga SMA Harapan
Bangsa melalui pelajaran Pendidikan Agama, dan mata pelajaran lainnya.
c. Penanaman dan aplikasi nilai-nilai budi pekerti dan nilai-nilai luhur bangsa baik di
sekolah, di rumah maupun di masyarakat.
d. Meningkatkan sarana prasarana, tenaga pendidikan dan kependidikan sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimal (SPM), agar mampu melaksanakan fungsi dan peranannya
guna memenuhi standar yang ditentukan.
e. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama yang baik dengan semua stake holder yang
ada.
f. Menyiapkan peserta didik untuk siap berkompetisi di era global.
g. Memberi kesempatan peserta didik seluas-luasnya, untuk meningkatkan kemampuan
potensi dan bakatnya seoptimal mungkin melalui kegiatan Intra dan Ekstra Kurikuler.
h. Menciptakan iklim yang kondusif untuk terlaksananya Tugas Pokok dan Fungsi dari
masing-masing komponen sekolah (Kepala Sekolah, Guru, Tata Usaha, Laboran,
Pustakawan, Karyawan dan Siswa) SMA Harapan Bangsa.
i. Melaksanakan segala ketentuan yang mengatur operasional sekolah, baik tata tertib
Kepegawaian maupun Kesiswaan.
3. Tujuan
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu
kepada tujuan umum pendidikan.
76
Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut meliputi :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan
semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak
mulia.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kemampuan peserta didik
Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, spritual, dan kinestetik peserta didik secara
optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman
karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum harus memuat keragaman
tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi
pengembangan daerah.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum harus memperhatikan keseimbangan tuntutan
pembangunan daerah dan nasional.
5. Tuntutan dunia kerja
Kurikulum harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik
memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan
kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang
yang lebih tinggi.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan
dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
77
7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan umat
beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum harus dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global
dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain.
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum harus mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan
nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat.
Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
11. Kesetaraan Jender
Kurikulum harus diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong
tumbuh kembangnya kesetaraan jender.
12. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri
khas satuan pendidikan.
Tujuan SMA Harapan Bangsa :
1. Mepersiapkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah, Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia
2. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas,
berkualitas dan berprestasi dalam bidang olahraga dan seni.
78
3. Membekali peserta didik agar memiliki keterampilan teknologi informasi dan
komunikasi serta mampu mengembangkan diri secara mandiri.
4. Menanamkan peserta didik sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi
dengan lingkungan dan mengembangkan sikap sportifitas.
5. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu
bersaing dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan terjun ke
masyarat.
79
PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG
DINAS PENDIDIKAN
YAYASAN PUTRA DESA
SMA HARAPAN BANGSA KALORAN Alamat : Dsn.Porot, Ds.Getas, Kec.Kaloran,
Kab.Temanggung Kode Pos 56282
IDENTITAS SEKOLAH
SMA HARAPAN BANGSA KALORAN
1. Nama Sekolah : SMA Harapan Bangsa
Alamat : Jl. Gunung Payung Km. 2, Kaloran-Temanggung 56282
Desa : Getas
Kecamatan : Kaloran
Kabupaten : Temanggung
Provinsi : Jawa Tengah
No. Telp / HP : 081 325 090 205 , 081 390 398 600
2. Nomor Statistik :
Sekolah (NSS)
3. Program Keahlian : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
4. Tahun didirikan : 2008
Berdasarkan
Surat Ijin Operasional dari : Ka. Dinas Pendidikan Kab. Temanggung
Nomor : 421/1127/2009
Tanggal : 15 Mei 2009
5. Nama Yayasan : Putra Desa
Alamat Yayasan : Porot, RT 05 RW 06, Getas-Kaloran-Temanggung
& No. Telp : 081 390 398 600 , 081 390 701 821
6. Kepala Sekolah
Nama : Agus Prasetyo, S.Pd
SK yang Mengangkat : Ketua Yayasan Putra Desa
Tanggal : 1 Juli 2009
80
Susunan Komite sekolah
No. NAMA JABATAN KEDUDUKAN DALAM
KOMITE
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Poniman
Filimon
Tri Silowati
Dahlan
Jumeno
Sumistiyo
Rahyo
Mulyono
Tokoh Masyarakat
Tokoh Masyarakat
Pengurus SMA
Kadus
Tokoh Masyarakat
Wali murid
Wali murid
Perangkat Dusun
Ketua I
Sekretaris I
Bendahara I
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
81
STRUKTUR KEPENGURUSAN
SMA HARAPAN BANGSA
POROT-GETAS-KALORAN-TEMANGGUNG
PELINDUNG : TUHAN YESUS KRISTUS
PENASEHAT : Pdt. Semaun (Gembala GSJA Porot)
Dwiyanto (Kepala Desa Getas)
Dahlan (Kepala Dusun Porot)
Ketua Yayasan Putra Desa : Pdt. Yulius Suramin
Sekretaris : Pdt. Bangun Widodo
Bendahara : Pdt. Elisa Sumpeno
Kepala Sekolah : Agus Prasetyo, S.Pd
Wakil Kepala Sekolah : -
Kesiswaan : Pdt. Rudiman, S.Th
Kurikulum : Markus Sri Mulyono, S.Pd
Sarpras : Pdt. Ngadiyono, S.Th
Humas : Waludi
Tata Usaha : Zuliyus
Tri Silowati
Bendahara : Heni Sri Sumaryati, S.PAK
82
SEKOLAH MENENGAH ATAS
HARAPAN BANGSA
Porot, Getas, Kaloran, Temanggung
DAFTAR GURU DAN STAF
A. Guru
1. Agus Prasetyo, S.Pd
2. Yulius Suramin
3. Dwiyono Lusiawan, S.Pd
4. Harno, S.Pd
5. Drs. Toto Gunardi
6. Ngadiyono, S.Th
7. Khosim Raharjo, S.Pd
8. Markus, S.Pd
9. Siamin Matius, S.Pak
10. Rudiman, S.Th
11. Nugrahanto, AMK
12. Giyarti, S.Pd
13. Endang, S.Pd
14. Antonius Bayu Aji
15. Sibarani
B. Staf
1. Tri Silowati ( TU )
2. Natanael Nugroho ( TU )
3. Yoram Budi Widodo ( Penjaga )
4. Dahlan ( Penjaga )
83
Foto-Foto
Siklus II
84
Siklus III