ansis-ekg
DESCRIPTION
kjTRANSCRIPT
ANALISA SINTESA
TINDAKAN KEPERAWATAN ELEKTROKARDIOGRAFI (EKG)
DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
RSUD R.A KARTINI JEPARA
Disusun Oleh :
MEITO ASMO S
NIM : SK.109.112
PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDAL
TAHUN 2013
Meito Asmo S (NIM:SK.109.112)Prantek Klinik Keperawatan Gawat Darurat (KGD)PSIK STIKES KENDAL TAHUN 2013
ANALISA SINTESA
TINDAKAN KEPERAWATAN ELEKTROKARDIOGRAFI (EKG)
PADA Ny. S DI RUANG IGD RSU R.A KARTINI JEPARA
Initial pasien : Ny.S
Tanggal : 15 April 2013
Jam : 11.00 WIB
1. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan : Gangguan perfusi jaringan b.d penurunan suplay oksigen ke
jaringan.
DS :
Keluarga klien mengatakan bahwa klien mulai lemas ± 3 hari yang lalu,
pusing, tidak sadarkan diri
DO :
Akral teraba dingin
N : 120 x/menit
Diaphoresis
GCS : E = 3, V = 3, M = 2 total 8
Klien terlihat lemah, pucat
EKG : menunjukan sinus takhikardi, iskemik
2. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Tindakan : Kolaborasi pemasangan Elektrokardiografi (EKG)
Langkah – langkah :
Bina hubungan saling percaya dan menjelaskan maksud dan tujuan, perkenalan diri
Membuka dan melonggarkan pakaian bagian atas, bila pasien memakai jam
jamtangan, kalung dan logam lainnya dilepas
Membersihkan kotoran dan lemak menggunakan kapas alkohol pada daerah dada,
kedua pergelangan dan kedua tungkai dilokasi pemasangan manset elektroda
Mengoleskan jelly EKG pada permukaan elektroda. Bila tidak ada jelly gunakan
kapas basah
Memasang manset elektroda pada kedua pergelangan tangan dan kedua tungkai
Memasang arde
Menghidupkan monitor EKG
Meito Asmo S (NIM:SK.109.112)Prantek Klinik Keperawatan Gawat Darurat (KGD)PSIK STIKES KENDAL TAHUN 2013
Menyambung kabel EKG pada kedua pergelangan tangan dan kedua tungkai pasien
untuk rekam ektremitas lead (AR, AL, RF, LF) dengan cara sebagai berikut:
- Warna elektroda merah (AR) pada tangan kanan
- Warna elektroda kuning (AL) pada tangan kiri
- Warna elektroda hijau (LF) pada kaki kiri
- Warna elektroda hitam (RF) pada kaki kanan
Memasang elektroda dada untuk rekam precardial lead
Melakukan kalibrasi 10mm dengan kecepatan 25 mm volt/detik
Memuat rekam secara berurutan sesuai dengan lead yang terdapat pada mesin EKG
Melakukan kalibrasi kembali setelah perekam selesai
Memberi idantitas pasien pada hasil rekaman: Nama, Umur, Tanggal dan jam
rekaman serta nomor lead dan nomor rekam medik.
3. Dasar pemikiran
Syok hipovolemik adalah suatu keadaan akut dimana tubuh kehilangan cairan tubuh,
cairan ini dapat berupa darah, plasma, dan elektrolit (Grace, 2006). Syok hipovolemik
adalah suatu keadaan dimana terjadi kehilangan cairan tubuh dengan cepat sehingga
dapat mengakibatkan multiple organ failure akibat perfusi yang tidak adekuat. Klien
dengan gangguan perfusi jaringan harus segera dilakukan tindakan Elektrokardiografi
(EKG) untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan di jantung dan keseimbangan
antara ventilasi sirkulasi darah.
4. Prinsip-prinsip tindakan
a. Bersih
b. Tindakan dilakukan secara tepat dan benar.
c. Baringkan pasien di tempat tidur terlentang, beri ke 4 elektroda ekstermitas diberi
jelly
d. Dada diberi jelly sesuai lokasi untuk elektroda V1-V6
e. Menyalakan mesin EKG
f. Enter jika mesin sudah sempurna membacanya dan tunggu kertas hasil EKG keluar
5. Analisa tindakan keperawatan
Klien dengan gangguan perfusi jaringan harus segera dilakukan tindakan EKG untuk
mengetahui ada atau tidaknya kelainan di jantung dan keseimbangan antara ventilasi
sirkulasi darah.
6. Bahaya yang dapat terjadi
Meito Asmo S (NIM:SK.109.112)Prantek Klinik Keperawatan Gawat Darurat (KGD)PSIK STIKES KENDAL TAHUN 2013
Jika pemasangan EKG tidak tepat dan benar, akan mendapatkan hasil interpertasi
rekam jantung yang salah dalam menegakkan diagnosa.
7. Hasil yang didapat dan maknanya
S : Keluarga klien mengatakan bahwa klien masih lemas dan belum sadar.
O : TD : 130/70 mmHg, N : 96 x/menit, klien tampak lemas, akral sedikit dingin,
oliguria.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi monitor KU dan TTV, kolaborasi pemberian obat.
8. Tindakan keperawatan yang lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi
diagnosa keperawatan diatas
a. Monitor KU dan TTV
b. Kolaborasi pemberian cairan Intravena
c. Monitor folley chateter dan NGT
9. Kepustakaan
Brooker, Dhristine. Kamus Saku Keperawatan Edisi 31. 2001. EGC. Jakarta.
Brunner & Suddarth. Buku Ajar Keperawatan Mdikal Bedah, edisi 8. 1997. EGC.
Jakarta.
Doenges E. Marlynn. Rencana Asuhan Keperawatan. 2000. EGC. Jakarta.
Gallo & Hudak. Keperawatan Kritis, edisi VI. 1997. EGC. Jakarta.
10. Evaluasi diri
Tindakan ini telah dilakukan sesuai prosedur dan prinsip dengan benar. Pemasangan
EKG dengan benar akan mendapatkan hasil interpertasi yang benar dalam
menegakkan suatu diagnosa. Pemasangan EKG diobservasi apakah tepat memasang
elektroda pada ekstermitas atas dan bawah serta bagian dada V1-V6. Pemasangan EKG
ditandai dengan menuliskan nama, usia, no CM dan jam saat pemasangan EKG di
hasil EKG (kertas EKG yang dihasilkan).
Clinical Instructure (CI) Mahasiswa
(..........................................) Meito Asmo S
NIP. NIM : SK.109.112
Meito Asmo S (NIM:SK.109.112)Prantek Klinik Keperawatan Gawat Darurat (KGD)PSIK STIKES KENDAL TAHUN 2013