anorganik.docx

5
1. a. Elemen 117 Juga disebut Ununseptium, unsur transuranium yang diproduksi secara artifisial memiliki nomor atom 117. Pada tahun 2010 ilmuwan Rusia dan Amerika mengumumkan produksi enam atom unsur 117, yang terbentuk ketika 22 miligram berkelium-249 dibombardir dengan atom kalsium-48 , di siklotron di Joint Institute untuk Penelitian Nuklir di Dubna, Rusia. Atom-atom ini memiliki berat atom 293 dan 294. Lima atom dengan berat atom 293 terurai menjadi atom roentgenium dalam waktu 0.014 detik, dan dengan berat 294 terurai menjadi atom Dubnium dalam waktu 0.078 detik. Sifat kimianya mungkin mirip dengan astatine. Elemen 117 telah diberi nama sementara "Ununseptium" (Uus) dalam bahasa Latin, yang berarti "satu 1-7". Properti elemen nomor atom 117 berat atom 294 elektron konfigurasi [Rn]5f 14 6d 10 7s 2 7p 5 Elemen 118 Juga disebut Ununoktium, elemen transuranium yang menempati posisi 118 dalam tabel periodik dan merupakan salah satu gas mulia. Elemen 118 adalah unsur sintetis, dan pada tahun 1999, para ilmuwan di Lawrence Berkeley National Laboratory di Berkeley, California, mengumumkan produksi atom unsur 118 sebagai akibat dari pemboman timbal-208 dengan atom kripton-86. Namun, pada tahun 2002, hasil ini ditarik kembali setelah ditemukan bahwa beberapa data telah dipalsukan. Pada tahun 2006, para ilmuwan di Institut Bersama untuk Penelitian Nuklir di Dubna, Rusia, mengumumkan bahwa unsur 118 telah dibuat pada tahun 2002 dan 2005 di siklotron oleh reaksi nuklir kalsium-48 pada energi 245 juta elektron volt (MeV) dengan target kalifornium-249, yang menyebabkan hilangnya tiga neutron dan satu atom unsur 118. Hampir sepermilidetik setelah penciptaannya, unsur 118 inti meluruh menjadi unsur transuranium lain, livermorium, memancarkan partikel alfa (inti helium). Tidak ada sifat fisik atau kimia unsur 118 yang dapat langsung ditentukan karena hanya tiga atom unsur 118 yang telah diproduksi hingga saat ini. Sangat mungkin bahwa unsur 118 mungkin merupakan gas pada suhu kamar. Seperti radon, kimia unsur 118 diharapkan dapat mencerminkan

Upload: hana-soraya-assegaf

Post on 06-Feb-2016

233 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

unsur terbaru

TRANSCRIPT

Page 1: ANORGANIK.docx

1. a.

Elemen 117

Juga disebut Ununseptium, unsur transuranium yang diproduksi secara artifisial memiliki nomor atom 117. Pada tahun 2010 ilmuwan Rusia dan Amerika mengumumkan produksi enam atom unsur 117, yang terbentuk ketika 22 miligram berkelium-249 dibombardir dengan atom kalsium-48 , di siklotron di Joint Institute untuk Penelitian Nuklir di Dubna, Rusia. Atom-atom ini memiliki berat atom 293 dan 294. Lima atom dengan berat atom 293 terurai menjadi atom roentgenium dalam waktu 0.014 detik, dan dengan berat 294 terurai menjadi atom Dubnium dalam waktu 0.078 detik. Sifat kimianya mungkin mirip dengan astatine. Elemen 117 telah diberi nama sementara "Ununseptium" (Uus) dalam bahasa Latin, yang berarti "satu 1-7".

Properti elemen

nomor atom 117

berat atom 294

elektron konfigurasi [Rn]5f146d107s27p5

Elemen 118

Juga disebut Ununoktium, elemen transuranium yang menempati posisi 118 dalam tabel periodik dan merupakan salah satu gas mulia. Elemen 118 adalah unsur sintetis, dan pada tahun 1999, para ilmuwan di Lawrence Berkeley National Laboratory di Berkeley, California, mengumumkan produksi atom unsur 118 sebagai akibat dari pemboman timbal-208 dengan atom kripton-86. Namun, pada tahun 2002, hasil ini ditarik kembali setelah ditemukan bahwa beberapa data telah dipalsukan. Pada tahun 2006, para ilmuwan di Institut Bersama untuk Penelitian Nuklir di Dubna, Rusia, mengumumkan bahwa unsur 118 telah dibuat pada tahun 2002 dan 2005 di siklotron oleh reaksi nuklir kalsium-48 pada energi 245 juta elektron volt (MeV) dengan target kalifornium-249, yang menyebabkan hilangnya tiga neutron dan satu atom unsur 118. Hampir sepermilidetik setelah penciptaannya, unsur 118 inti meluruh menjadi unsur transuranium lain, livermorium, memancarkan partikel alfa (inti helium). Tidak ada sifat fisik atau kimia unsur 118 yang dapat langsung ditentukan karena hanya tiga atom unsur 118 yang telah diproduksi hingga saat ini. Sangat mungkin bahwa unsur 118 mungkin merupakan gas pada suhu kamar. Seperti radon, kimia unsur 118 diharapkan dapat mencerminkan sifat metalloid. Elemen 118 telah diberi nama sementara dalam bahasa Latin "Ununoktium" (Uuo), yang berarti "satu 1-8".

Properti elemen

nomor atom 118

berat atom 294

Page 2: ANORGANIK.docx

elektron konfigurasi [Rn]5f146d107s27p6

b. Riset yang telah dipublikasikan dalam jurnal Physical Review Letters ini memberikan bukti bahwa isotop

yang lebih berat dari unsur buatan akan menjadi lebih stabil, dan stabil lagi seperti yang telah diramalkan sejak

tahun 1970, membawa para ilmuwan lebih dekat kearah “pulau kestabilan” dari unsur super berat. Pulau

kestabilan merupakan istilah yang terdapat dalam ilmu kimia fisika yang merujuk pada kemungkinan

terdapatnya tempat dalam sistem periodik saat ini dimana unsur super berat dengan jumlah netron dan proton

tertentu kestabilannya akan meningkat. Dengan adanya kumpulan unsur super berat yang stabil ini maka sistem

periodik kita akan menjadi lebih panjang yang diisi oleh unsur-unsur super berat yang stabil yang nantinya

dapat dilakukan eksperimen terhadapnya sehingga kita mengetahui sifat alaminya.

2. a. karena boran dapat dengan mudah bereaksi dengan unsur nonlogam membentuk ion hidrida. Senyawa

hidrida adalah senyawa biner dari hidrogen yang terbentuk dari ion negatif hidrogen (H -). Hidrida biner

dikelompokkan kedalam empat (4) golongan berdasarkan posisi unsurnya dalam tabel periodik dan karekteristik

ikatannya yaitu hidrida salin (ionik), hidrida molekuler (kovalen), hirida interstisi (metalik), dan hidrida

peralihan. Namun terdapat juga senyawa hidrida yang tidak membentuk senyawa biner yaitu senyawa kompleks

hidrida molekuler yang dikoordinasikan oleh ligan penstabil, seperti karbonil (CO), fosfin tersier (PR3 ), atau

siklopentadienil (C5H5).

b.

c. Boran mempunyai elektron valensi 3, sehingga mudah melepas elektron. Oleh karena itu diboran memiliki

sifat reduktor kuat, karena diboran mudah melepas H+.

3. a. Karbon aktif

Karbon aktif merupakan suatu bentuk arang yang telah melalui aktifasi dengan menggunakan gas CO2, uap

air atau bahan-bahan kimia sehingga pori-porinya terbuka dan dengan demikian daya absorpsinya menjadi

lebih tinggi terhadap zat warna dan bau. Karbon aktif berbentuk amorf terdiri dari pelat-pelat datar, disusun

oleh atom-atom C yang terikat secara kovalen dalam suatu kisi heksagonal datar dengan satu atom C pada

setiap sudutnya.

Page 3: ANORGANIK.docx

Sifat Fisika :

daya serap yang tinggi, permukaan yang luas yaitu memiliki luas antara 300 sampai 2000 m/gram. mampu

menyerap zat organik maupun anorganik

Sifat kimia :

Karbon aktif yang berwarna hitam, tidak berbau, tidak terasa, berbentuk granule , bersifat sangat aktif, dapat

berlaku sebagai penukar kation, dan sebagai katalis untuk berbagai reaksi.

b. Grafit

Sifat fisika : permukaannya halus dan lembut

Sifat kimia : memiliki sifat semi-logam. Grafit lebih reaktif dibandingkan dengan karbon, disebabkan reaktan dapat

menetrasi diantara lapisan heksagonal grafit. Tidak bereaksi dengan asam encer atau basa dan dapat dioksidasi oleh

asam kromat menjadi CO2.

Page 4: ANORGANIK.docx

c. Intan

Sifat fisika : sangat keras dan dapat mendispersikan cahaya, sangat berkilau,

Sifat kimia : unit sel nya tersusun rapi, berbentuk kristal dan aloetrop.

4. salah satu senyawa Nitrogen adalah amonia. Amonia merupakan senyawa yang terdiri atas unsur nitrogen dan

hidrogen serta dikenal memiliki bau menyengat yang khas.

Sifat fisika : titik didihnya -33,4 0C dan membeku pada -77,70C

Sifat kimia : gas yang mudah mencair, mudah larut dalam air, basa lemah,

Pembuatan ammonia

Pembuatan ammonia dengan proses Haber-bosch yaitu:

N2(g) + 3H2 (g) ------à 2 NH3 (g)

Selama proses berlangsung, untuk menghasilkan jumlah amonia sebanyak-banyaknya gas nitrogen dan hidrogen di

tambahkan secara terus- menerus ke dalam sistem. Amonia yang terbentuk harus segera dipisahkan ari campuran,

dengan cara mengembunkanya. Ini karena titik didih amonia jauh lebih tinggi dan titik didih nitrogen dan nitrogen.

Aplikasi amonia

Penggunaan terpenting ammonia adalah sebagai induk untuk pembuatan senyawa nitrogen yang lain, seperti asam

nitrat (HNO3), dan ammonium klorida ( NH4Cl). Dan pembuatan pupuk , terutama pupuk urea, CO(NH2)2, pupuk

ammonium nitrat NH4NO3 dan pupuk ZA, (NH4)2SO4.

Selain itu ammonia digunakan sebagai pendingin dalam pabrik es. Amonia juga sering digunakan sebagai pelarut karena

kepolaran ammonia cair hamper sama dengan kepolaran air. Amonia cair dapat melarutkan logam golongan VA dan IIA.

Larutan yang dihasilkan berwarna biru, karena terjadi amoniasi electron.