anna_fadla-08010203.pdf
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
1/42
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BEKERJA TERHADAP
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA GAMPONG TEUNGOH
KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA
Karya Tulis IlmiahDiajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Studi
Diploma III Kebidanan STIKES UBudiyah
Banda Aceh
Oleh:
ANNA FADLA
NIM : 08010203
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN UBUDIYAH BANDA ACEH
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
TAHUN 2012
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
2/42
iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim
Penguji Diploma III Kebidanan STIKES UBudiyah Banda Aceh
Banda Aceh, 8 Februari 2012
Pembimbing
(NURAIDA HM, SST)
NIP. 19800523 200504 2 001
MENGETAHUI,
KETUA PRODI DIPLOMA III KEBIDANAN
STIKES UBUDIYAH BANDA ACEH
(CUT EFRIANA, SST)
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
3/42
iv
PENGESAHAN PENGUJI
Karya Tulis Ilmiah Ini Telah Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Diploma III
Kebidanan STIKES UBudiyah Banda Aceh
Banda Aceh, Februari 2011
Tanda Tangan
Ketua NURAIDA HM, SST (..)
Penguji I ALCHALIDI, M. KES (..)
Penguji II SITI WAHYUNI, SST (..)
MENYETUJUI,
KETUA STIKES UBUDIYAH
BANDA ACEH
(MARNIATI, M. KES)
MENGETAHUI,
KETUA PRODI DIPLOMA III
KEBIDANAN
(CUT EFRIANA,SST)
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
4/42
ii
ABSTRAK
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Bekerja Terhadap Pemberian ASIEksklusif di Desa Gampong Teungoh Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh
Utara Tahun 2012
xii + 35 halaman: 4 Tabel, 14 Lampiran
The World Allience for Breastfeeding Action (WABA) memperkirakan 1 juta
bayi dapat diselamatkan setiap tahunnya bila diberikan ASI pada 1 jam pertama
kelahiran, kemudian dilanjutkan ASI Eksklusif sampai dengan 6 bulan, karena ASIselain mengandung gizi yang cukup, lengkap, juga mengandung imun untuk
kekebalan tubuh bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat
pengetahuan dan sikap ibu bekerja terhadap pemberian ASI Eksklusif di DesaGampong Teungoh Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara Tahun 2012.
Penelitian ini bersifat deskriptif. Tempat penelitian dilakukan di Desa Gampong
Teungoh Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara. Populasi dalam penelitian ini
adalah ibu-ibu bekerja yang mempunyai bayi 7-24 bulan di Desa Gampong TeungohKecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara yang berjumlah 34 orang sekaligus
menjadi sampel. Instrumen berupa kuesioner. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif. Pengumpulan data adalah data primer dengan carapenyebaran angket. Pengolahan data menggunakan tahap-tahap editing, coding,
tabulatingdan dianalisa secara deskriptif.
Hasil penelitian diperoleh tingkat pengetahuan ibu bekerja berada pada kategori
cukup yaitu 41% dan sikap ibu bekerja berada pada kategori negatif yaitu 56%. Halini disebabkan kebanyakan ibu bekerja masih kurang mendapatkan informasi tentang
ASI Eksklusif secara menyeluruh. Untuk itu diharapkan kepada para ibu agar lebih
aktif mencari informasi dan kepada pendidik dan tenaga penyuluh kesehatan agardapat memberikan informasi yang berhubungan dengan ASI Eksklusif.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu masih rendah
tentang ASI Eksklusif dan sikap ibu menyusui negatif terhadap pemberian ASIEksklusif. Melihat kenyataan di atas perlu ditingkatkan pemahaman ibu menyusui
khususnya terhadap ASI Eksklusif guna meningkatkan pemberian ASI kepada bayi
setelah melahirkan.
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Ibu bekerja, ASI Eksklusi
Sumber : 8 buku (2003-2011) + 16 Internet
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
5/42
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Memiliki seorang anak yang baru lahir adalah sesuatu yang sangat
menakjubkan, perubahan kebiasaan hidup karena kehadiran buah hati pun
terjadi, Prioritas pertama saat itu adalah memberikan ASI sebagai makanan bagi
bayinya. (Hadi, 2010).
Tahun 2001 Organisasi kesehatan Dunia/World Health Organisation
(WHO) menyatakan bahwa ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama hidup bayi
adalah yang terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya yang menyatakan
bahwa ASI Eksklusif itu cukup 4 bulan sekarang sudah tidak berlaku lagi.
Adapun langkah-langkah untuk memulai dan mencapai ASI Eksklusif yang
sudah direkomendasikan oleh WHO dan UNICEF yaitu, menyusui dalam satu
jam setelah kelahiran, menyusui secara Eksklusif; hanya ASI. Artinya, tidak
ditambah makanan atau minuman lain. (WHO, 2005).
The World Allience for Breastfeeding Action(WABA) memperkirakan 1
juta bayi dapat diselamatkan setiap tahunnya bila diberikan ASI pada 1 jam
pertama kelahiran, kemudian dilanjutkan ASI Eksklusif sampai dengan 6 bulan,
karena ASI selain mengandung gizi yang cukup, lengkap, juga mengandung
imun untuk kekebalan tubuh bayi. World Health Organisation (WHO)
menyatakan hanya 64,7% ibu menyusui didunia yang memberikan ASI secara
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
6/42
2
Eksklusif, sedangkan selebihnya mengganti dengan susu formula karena
menurut mereka lebih ekonoms dan tidak merepotkan apalagi ditambah
kesibukan mereka yang lebih sering beraktifitas diluar rumah (Meutia, 2009).
Hasil survey terhadap 1.573 ibu yang melahirkan di Amerika Serikat
ditemukan hasil yang signifikan yaitu 70,4% ibu mengatakan ingin menyusui
bayinya secara Eksklusif, tapi kenyataannya hanya sekitar 49,8% yang
memberikan ASI Eksklusif selama enam bulan pertama, selebihnya
menggantidengan susu formula. Rendahnya cakupan pemberian ASI Eksklusif
dikarenakan ibu begitu mudah menyerah ketika pertama kali menyusui dan
kemudian mengganti ASI dengan susu formula (Danis, 2010).
Walaupun pemerintah telah menghimbau pemberian ASI Eksklusif di
Indonesia masih rendah. Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia
(SDKI) 2007 hanya 3,7% bayi yang memperoleh ASI pada hari pertam,
sedangkan pemberian ASI pada bayi umur kurang 2 bulan sebesar 64%, antara
2-3 bulan 45,5%, antara 4-5 13,9% dan antara 6-7 bulan 7,8%. Sementara itu
cakupan pemberian susu formula meningkat 3 kali lipat menjadi 32,4% pada
tahun 2008 (Depkes, 2010).
Menurunnya angka pemberian ASI dan meningkatnya pemakaian susu
formula disebabkan antara lain rendahnya pengetahuan para ibu mengenai
manfaat ASI dan cara menyusui yang benar, kurangnya pelayanan konselingnya
laktasi dan dulungan dari petugas kesehatan, persepsi-persepsi sosial budaya
yang menentang pemberian ASI, kondisi yang kurang memadai bagi para ibu
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
7/42
3
yang bekerja, dan pemasaran agresi oleh perusahaan-perusahaan susu formula
yang tidak saja mempengaruhi para ibu, namun juga petugas kesehatan
(Amanda, 2008).
Pemberian ASI Eksklusif masih jauh dari target yang diharapkan,
kesadaran memberikan ASI secara dini pada satu jam pertama kelahiran bayi di
provinsi Aceh masih rendah, hanya 0,5% secara nasional. Berdasarkan hasil
survey Health Service Program (HSP), pada 2009 lalu Aceh paling rendah
menyusui dibandingkan dengan daerah lain. Data dari Dinas Kesehatan Aceh
2009, angka kelahiran bayi di Aceh mencapai 40/1.000 lahir hidup, namun
terdata hanya 34% ibu melahirkan di Aceh yang memberikan ASI Eksklusif
selama 6 bulan (Profil Kesehatan Dinkes Aceh, 2010).
Tingkat pemberian ASI Eksklusif dikabupaten Aceh Utara masih jauh
dari yang diharapkan. Menurut data dari Dinas Kesehatan Aceh Utara tahun
2010 menyebutkan hanya sekitar 29,3% bayi yang mendapat ASI Eksklusif
hingga enam bulan pertama, selebihnya hanya mendapat ASI pada bulan-bulan
pertama saja dan bayi langsung diperkenalkan dengan makanan pendamping
ASI yang lain (Profil Dinkes Aceh Utara, 2011).
Kesadaran memberikan ASI Eksklusif diwilayah kerja Puskesmas
Sawang juga masih rendah. Hal ini terbukti dari rendahnya cakupan pemberian
ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Sawang yang hanya berkisar 19,6%
(Profil Puskesmas Sawang, 2011). Sedangkan untuk desa Gampong Teungoh
yang masih merupakan wilayah kerja dari Puskesmas Sawang cakupan
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
8/42
4
pemberian ASI Eksklusif hanya berkisar 12,8%. Kesadaran masyarakat dalam
pemberian ASI Eksklusif yang masih sangat rendah menjadi salah satu alasan
masih sangat sedikitnya bayi mendapat ASI Ekslusif, disamping gencarnya
pemberian susu formula pada bayi kurang dari enam bulan (Profil Desa
Gampong Teungoh, 2010).
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengambil judul
gambaran pengetahuan dan sikap ibu bekerja terhadap pemberian ASI
Eksklusif di desa Gampong Teungoh Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh
Utara tahun 2011.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah,
maka yang menjadi rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah
bagaimana gambaran pengetahuan dan sikap ibu bekerja terhadap pemberian
ASI Eksklusif di desa Gampong Teungoh Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh
Utara tahun 2012.
1.3. Ruang Lingkup
Pada penulisan proposal ini penulis mengambil lokasi dikelurahan Desa
Gampong Teungoh Kecamatan Sawang dan membahas tentang pengetahuan
dan sikap ibu bekerja terhadap pemberian ASI Eksklusif
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
9/42
5
1.4. Tujuan Penelitian
1.4.1.
Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan ibu dan
sikap ibu bekerja terhadap pemberian ASI Eksklusif di desa Gampong
Teungoh Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara tahun 2012
1.4.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengetahuan ibu bekerja tentang pemberian ASI
Eksklusif
2. Untuk mengetahui sikap ibu bekerja tentang pemberian ASI
Eksklusif
1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1. Untuk masyarakat
Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
bagi masyarakat, khususnya ibu bekerja sehingga memotivasi para ibu
bekerja agar memberikan ASI Eksklusif pada bayinya.
1.5.2. Untuk penulis
Untuk mengaplikasikan dan memperdalam ilmu yang telah
dipelajari dibangku kuliah dan menambah pengalaman dalam
menyelesaikan karya tulis ilmiah.
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
10/42
6
1.5.3. Untuk akademi
Untuk dapat disajikan dan dapat dipergunakan sebagai bahan
dalam menambah koleksi dan perpustakaan yang telah ada.
1.5.4. Untuk petugas kesehatan
Sebagai masukan dalam mempromosikan pentingnya manajemen
laktasi bagi keberhasilan menyusui.
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
11/42
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep ASI Eksklusif
2.1.1. Pengertian
ASI adalah makanan terbaik dan sempurna untuk bayi, karena
mengandung semua zat gizi sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi serta bermanfaat untuk proses kecerdasan bayi
tersebut (Depkes, 2005).
ASI Ekslusif adalah makanan alamiah dan terbaik untuk bayi,
yang diberikan pada bayi 0-6 bulan tanpa tambahan makanan lain,
temasuk air putih sekalipun yang sesuai untuk tahap perkembangan dan
tumbuh kembang bayi (Utami, 2009).
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa makanan dan
minuman tambahan lain pada bayi berusia 0-6 bulan, kecuali obat dan
vitamin yang dibutuhkan oleh bayi yang berguna untuk tumbuh
kembang bayi (Siswono, 2009).
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa diselingi oleh
makanan pendamping tambahan apapun selama enam bulan pertama
yang berguna untuk tumbuh kembang bayi baik secara fisik maupun
untuk kecerdasan otaknya (Arman, 2009).
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
12/42
8
ASI Eksklusif adalah makanan yang paling sesuai untuk bayi
berumur 0-6 bulan untuk perkembangan otak dan kecerdasan bayi serta
untuk meningkatkan daya tahan atau imunitas tubuh bayi dari serangan
penyakit (Liana, 2010).
2.1.2. Manfaat ASI Eksklusif
Manfaat ASI bagi bayi menurut Depkes (2005) adalah:
1.
Merupakan makanan yang sempurna
2. Mengandung zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan bayi untuk
perkembangan dan pertumbuhan yang sempurna
3. Mengandung zat kekebalan tubuh untuk mencegah bayi dari berbagai
penyakit infeksi (diare, batuk, pilek, radang tenggorokan dan
gangguan pernapasan).
4.
Melindungi bayi dari alergi
5. Aman dan terjamin kebersihannya
6. Komposisi ASI berubah sesuai dengan pertumbuhan bayi
Manfaat ASI bagi ibu menyusui adalah sebagai berikut:
1. Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi
2. Mengurangi perdarahan setelah persalinan
3. Mempercepat pemulihan kesehatan ibu
4. Mengurangi resiko terkena kanker payudara
5. Menunda kehamilan berikutnya
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
13/42
9
6. ASI lebih murah dan hemat dibandingkan susu formula
7.
ASI selalu tersedia setiap saat dalam keadaan segar
Manfaat ASI bagi keluarga adalah sebagai berukut:
1. Tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu formula,
misalnya merebus air dan pencucian peralatan
2. Mengurangi biaya dan waktu untuk pemeliharaan kesehatan ibu.
2.1.3.
Keuntungan memberikan ASI secara Eksklusif kepada bayi
Menurut Depkes (2005), keuntungan memberikan ASI secara
Eksklusif kepada bayi, adalah:
1. Bayi lebih sehat, lincah, dan tidak cengeng
2. Bayi tidak sering sakit
3. Mengurangi biaya untuk pemeliharaan ibu dan bayi.
2.1.4. Kendala-kendala dalam pemberian ASI Eksklusif
Menurut Suharjo (2009), adapun kendala-kendala dalam
pemberian ASI Eksklusif adalah:
1. Kurang dimengertinya konsep dan pentingnya ASI Eksklusif baik
bagi ibu maupun petugas kesehatan.
2.
Adanya pendapat bahwa dengan pemberian ASI, bentuk payudara
akan berubah.
3. Kurangnya waktu bagi wanita bekerja untuk memberikan ASI secara
langsung.
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
14/42
10
4. Tidak adanya sarana dan prasarana yang menunjang untuk memeras
ASI ditempat ibu bekerja.
5. Adanya pelanggaran cara promosi-promosi tertentu yang dapat
menyesatkan para ibu untuk mempercayai bahwa susu formula dan
makanan pendamping tersebut sama baiknya dengan ASI.
2.1.5. Langkah-langkah untuk keberhasilan menyusui
Menurut Nugraha (2010), langkah-langkah untuk keberhasilan
menyusui antara lain :
1. Mempersiapkan payudara ibu, bila diperlukan dengan message.
2. Mempelajari ASI dan tatalaksana menyusui
3. Menciptakan dukungan keluarga.
4. Memilih tempat melahirkan yang sayang ibu dan anak seperti rumah
sakit sayang bayi atua rumah bersalin sayang bayi.
5. Memilih tenaga kesehatan yang mendukung pemberian ASI secara
Ekslusif.
6. Mencari ahli persoalan menyusui seperti klinik laktasi atau konsultasi
laktasi (lactation consultan), untuk persiapan apabila kita mengalami
kesukaran.
7. Menciptakan suatu sikap positif tentang ASI dan menyusui.
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
15/42
11
2.2. Ibu Bekerja
2.2.1.
Pengertian
Ibu bekerja adalah seorang perempuan yang melakukan
pekerjaan/aktifitas diluar rumah untuk menckupi kebutuhan keluarga
sehingga perhatian ibu terhadap keluarga tidak maksimal dan sering
terabaikan karena kesibukan ibu diluar rumah. Ibu bekerja untuk
keluarga memang sangat mulia, namun yang harus diingat bahwa tugas
utama seorang ibu adalah mengatur rumah tngga sehingga seorang ibu
harus bijaksana mengatur waktu agar tetap dapat mengatur uusan rumah
tangga dan membimbing anak-anaknya (Handayani, 2009).
Ibu bekerja dalah seorang perempuan yang bekerja diluar
ataupun didalam rumah untuk membantu keluarganya dalam upaya
pemenuhan kebutuhan keuangan keluarga. Macam-macam menjadi
alasan seorang perempuan bekerja, diantaranya adalah karena adanya
desakan ekonomi keluarga , karena ingin memembangkan bakatnya
maupun alasan lainnya (Ananda, 2010).
2.2.2. Tips menyusui bagi ibu menyusui
Bagi ibu bekerja menyusui tidak perlu dihentikan. Ibu bekerja
harus tetap memberikan ASI kepada bayinya kaena banyak
keuntungannya. Jika memungkinkan bayi dapat dibawa ketempat ibu
bekerja. Namun hal ini sulit dilakukan apabila tempat ibu bekerja tidak
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
16/42
12
tersedia sarana penitipan bayi atau pojok laktasi. Bila tempat bekerja
dekat dengan rumah, ibu dapat pulang menyusui bayi pada waktu
istirahat. Namun, bila bila tempat ibu bekerja jauh dari rumah ibu dapat
memberikan ASI secara Eksklusif dan sesering mungkin selama ibu cuti
melahirkan. Setelah itu, dapat diberikan melalui cangkir atau sedotan
selama ibu pergi bekerja (Ida, 2008).
2.3.
Pengetahuan
2.3.1. Pengertian
Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan adalah merupakan
hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan
suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia,
yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
telinga.
2.3.2. Tingkatan pengetahuan
Pengetahuan atau kognitif merupakan dominat yang sangat
penting dalam pembentukan tindakan seseorang (over behavior).
Menurut Notoatmodjo (2007), tingkat pengetahuan dalam dominant
mempunyai 6 tingkat, yaitu:
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
17/42
13
1. Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya, termasuk dalam pengetahuan tingkat ini
adalah mengingat kembali suatu yang spesifik seluruh badan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
2. Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan
secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat
mengiterpretasikan materi tersebut secara benar.
3. Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kodisi riil(sebenarnya).
4. Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih di
dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu
sama lain.
5. Sintesis (Syntesis)
Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk
meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu
bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu
kemampuan untuk menyusun formulasi-formulasi yang ada.
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
18/42
14
6. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadapsuatu materi atau objek. Penilaian-
penilaian ini didasarkan pada suatu criteria yang ditemukan sendiri,
atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada. Misalnya : dapat
membandingkan antara anak-anak yang cukup gizi dengan anak-anak
yang kurang gizi.
2.4. Sikap
2.4.1. Pengertian
Menurut Notoadmojo (2007), sikap adalah merupakan reaksi atau
respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau
objek. Dapat disimpulkan bahwa manifestasi tidak dapat langsung
dilihat tetapi dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang
tertutup.
2.4.2. Berbagai tingkatan sikap
Menurut Notoadmojo (2007), berbagai tingkatan sikap yaitu:
1. Menerima (Respoding)
Menerima diartikan bahwa mau dan memperhatikan stimulus
yang diberikan (objek).
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
19/42
15
2. Merespon (Responding)
Memberi jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan
menyelesaikan tugas yang diberikan merupakan suatu indikasi dari
sikap.
3. Menghargai (Valuing)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan
suatu masalah.
4.
Bertanggung jawab (Responding)
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihkan
dengan resiko merupakan sikap yang paling tinggi. Penngukuran
sikap dapat dilakukan secara langsung maupun tudak langsung.
Secara langsung dapat dinyatakan bagaimana pendapat atau
pernyataan responden terhadap suatu objek, sedangkan secara tidak
langsung dapat dilakukan secara pernyataan-pernyataan hipotesis.
2.4.3. Sumber-sumber Pengetahuan
Pengetahuan seseorang menurut Meiliono (2007) dipengaruhi
beberapa faktor, diantaranya :
1. Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata
laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
20/42
16
manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat
kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.
2. Media
Media secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang
sangat luas. Jadi contoh dari media massa, ini adalah televisi,
radio,Koran, dan majalah.
3. Ketepaparan Informasi
Pengertian informasi menurut oxford English Dictionary,
adalah that of which one is apprised or told : intelligence, news.
Kamus lain mengatakan bahwa informasi adalah suatu yang dapat
diketahui. Namun ada pula yang menekankan informasi sebagai
transfer pengetahuan. Selain itu istilah informasi juga memiliki arti
yang lain sebagaimana diartikan oleh RUU teknologi informasi yang
mengartikannya sebagai suatu teknik untuk mengumpulkan,
menyiapkan, memanipulasi, mengumumkan, menganalisa, dan
menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Sedangkan informasi
sendiri mencakup data, teks, image, suara, kode, program computer,
data bases. Adanya perbedaan definisi informasi dikarenakan pada
hakikatnya informasi tidak dapat diuraikan, sedangkan informasi
yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari diperoleh dari observasi
terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi.
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
21/42
17
2.5. Kerangka Teori
Dari teori yang telah diuraikan diatas, maka dapat digambarkan kerangka
teori seperti yang dikemukakan oleh Mahfoedz (2010)
Gambar 2.1 Kerangka Teoritis (modifikasi Mahfoedz (2010), Notoajdmojo, (2007),
Nursalam(2003), dan Meiliono(2007).
Keterangan : : Diperoleh dari (Titik diteliti) : Ada Hubungan/pengaruh (Tak diteliti) : Tingkat domain yang di gunakaan dalampenelitian
: Kategori yanng digunakan : Dimensi tingkat pengetahuan tentang ASI Eksklusif
: Yang di teliti
Tingkat pengetahuan dansikap ibu bekerja terhadap
pemberian ASI Eksklusif
Kategori
- Baik
- Cukup
- Kurang
- Pengertian ASI Eksklusif
- Manfaat ASI Eksklusif
-
Keuntungan pemberianASI Eksklusif
- Kendala-kendala dalam
ASI Eksklusif- Langkah-langkah untuk
keberhasilan menyusui
- Sikap ibu bekerja tentangpemberian ASI Eksklusif
Domain Kognitif
Pengetahuan-Tahu
- Memahami
- Aplikasi
-Analisis-Sintesis
-Evaluasi
- Pendidikan
Kesehatan- Penyuluhan
Kesehatan
- Promosi
Kesehatan
Sumber-Sumber
Pengetahuan:- Pendidikan
- Media Masa
- Keterpaparan
Informasi
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
22/42
18
BAB III
KERANGKA KONSEP
3.1. Kerangka Konsep
Dari hasil tinjauan kepustakaan maka dikembangkan suatu kerangka
konsep penelitian yang terdiri dari variabel indepnden dan variabel dependen.
Dalam penelitian ini secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut
Notoatmodjo (2007) sebagai berikut:
Pengetahuan Ibu
Pemberian ASI
Eksklusif
Gambar 3.1. Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen
Sikap Ibu
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
23/42
19
3.2. Definisi Operasional
No Variabel DefinisiOperasional Cara ukur Alat ukur Skalaukur Hasil ukur
Dependen
PemberianASIEksklusif
PemberianASI Eksklusifsaja tanpa
makanan dan
minumantambahanyang lain dari
usia 0-6 bulan
Menyebarkankuesioner
Kuesioner Ordinal - Eksklusif- Tidak
Eksklusif
Independen1 Pengetahuan Sesuatu hal
yang
diketahui olehibu bekerjatentangpengertian
ASI Ekslusif
Menyebarkan
kuesioner
Kuesioner Ordinal Baik
Cukup
Kurang
2 Sikap Respon ibubekerja dalam
pemberianASI saja
sampai bayiberumur 6bulan
Menyebarkankuesioner
Kuesioner Ordinal PositifNegative
3.3. Cara Pengukuran Variabel
3.3.1. Pengetahuan
1. ASI Eksklusif: apabila ibu memberikan ASI Eksklusif saja tanpa
makanan dan minuman pada bayi usia 0-6 bulan
2. Bukan ASI Eksklusif: apabila ibu memnerikan makanan dan
minuman tambahan selain ASI pada usia bayi 0-6 bulan
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
24/42
20
3.3.2. Pengetahuan
Untuk mengukur pengetahuan ibu bekerja terhadap pemberian
ASI Eksklusif diberikan 10 pertanyaan penelitian yang terdiri dari
pengertian ASI Eksklusif, manfaat ASI Eksklusif, keuntungan
memberikan ASI Eksklusif, kendala-kendala dalam pemberian ASI
Eksklusif dan langkah-langkah untk keberhasilan menyusui.
Untuk menilai jawaban responden, menurut Nursalam (2003)
adalah:
1. Baik, bila responden dapat menjawab dengan benar 76 100% dari
seluruh pertanyaan yang diberikan.
2. Cukup, bila responden dapat menjawab dengan benar 5675% dari
seluruh pertanyaan yang diberikan.
3. Kurang, bila responden dapat menjawab dengan benar
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
25/42
21
3.3.3. Sikap
Menurut Nursalam (2003), pengukuran sikap dilakukan dengan
skala Likert yaitu:
1. Untuk pertanyaan positif nilainya:
Sangat setuju (SS) nilainya 5, Setuju (S) nilainya 4, Ragu-
ragu (RR) nilainya 3, Tidak setuju (TS) nilainya 2, dan Sangat tidak
setuju (STS) nilainya 1.
2.
Untuk pertanyaan negatif nilainya:
Sangat setuju (SS) nilainya 1, Setuju (S) nilainya 2, Ragu-
ragu (RR) nilainya 3, Tidak setuju (TS) nilainya 4, dan Sangat tidak
setuju (STS) nilainya 5.
Kemudian dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu positif dan
negatif dengan standar:
- Positif bila - mean
- Negatif bila mean
Dengan menggunakan rumus mean Budiarto (2003):
n
XX
Keterangan:
X = Rata-rata
X = Nilai
n = Jumlah pengamatan
= Jumlah
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
26/42
22
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif yaitu suatu
penelitian yang bertujuan menggambarkan tentang keadaan tertentu secara
objektif mengenai tingkat pengetahuan dan sikap ibu bekerja terhadap
pemberian ASI Eksklusif di desa Gampong Teungoh Kecamatan Sawang
Kabupaten Aceh Utara tahun 2011 (notoajdmojo, 2007).
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
4.2.1. Lokasi
Penelitian ini dilakukan di Desa Gampong Teungoh Kecamatan
Sawang Kabupaten Aceh Utara
4.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Tanggal 9-11 Januari 2012
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu bekerja yang
mempunyai bayi 7-24 bulan di Desa Gampong Teungoh Kecamatan
Sawang Kabupaten Aceh Utara yang berjumlah 34 orang.
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
27/42
23
4.3.2. Sampel
Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
total populasi dengan mengambil semua populasi sebagai objek
penelitian.
4.4. Instrumen Penelitian
Alat yang akan digunakan berupa kuesioner yang terdiri dari 25
pernyataan yang diberikan pada responden.
4.5. Cara Pengumpulan Data
Data yang akan dikumpulkan adalah berbentuk data primer dengan cara
penyebaran kuesioner pada responden untuk mendapatkan informasi yang ingin
diketahui tentang pengetahuan dan sikap ibu bekerja terhadap pemberian ASI
Eksklusif. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak
langsung untuk mendapatkan informasi (keterangan) dari objek yang diteliti.
Biasanya data tersebut dri tangan kedua seperti instansi yang sengaja
melakukan pngumpulan data.
4.6. Pengelohan Data dan Analisa Data
4.6.1. Pengelohan Data
Menurut Budiarto (2003) data yang telah terkumpul diolah
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
28/42
24
1. Editing
Dilakukan pengecekan terhadap data-data yang telah ada, bila
terdapat kesalahan atau kekurangan dalam pengumpulan data akan
diperbaiki dan dilakukan pendataan ulang.
2. Coding
Hasil jawaban dari setiap pertanyaan diberikan kode untuk
mempermudah pengolah data.
3.
Tabulating
Memasukkan data yang diperoleh kedalam bentuk tabel
distribusi frekuensi.
4.6.2. Analisa Data
Penelitian bersifat deskriptif, yaitu tidak menggunakan
perhitungan statistik tetapi hanya berdasarkan distribusi frekuensi dan
persentase untuk setiap kategori. Menurut Budiarto (2003), rumus
persentase yang digunakan adalah :
%100xn
fP
Keterangan : P = Persentase
f = Frekuensi
n = Jumlah responden
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
29/42
25
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Data Geografis dan Demografis
Desa Gampog Teungoh merupakan salah satu desa yang ada dalam
Kecamatan Sawang dengan luas wilayah 225,50 ha. Berdasarkan hasil
pendataan keluarga Kecamatan Sawang Tahun 2011 Desa Gampong Teungoh
mempunyai sebanyak 1.452 jiwa yang terdiri dari perempuan sebanyak 842
jiwa dan laki-laki sebanyak 610 jiwa dengan kepala keluarga sebanyak 337 KK.
Sebagaian besar mata pencaharian penduduk petani sawah, tukang, pedagang,
wiraswasta, PNS, honorer, dan sopir.
Adapun batas Desa Gampog Teungoh yaitu:
Utara berbatasan dengan Gampong Kuta Meuligoe
Selatan berbatasan dengan Gampong Pante Jaleh
Barat berbatsan dengan Krueng Sawang
Timur berbatasan dengan Gampong Babah Buloh dan Gampong Meunasah
Pulo.
Sarana Kesehatan
Desa Gampog Teungoh memiliki satu unit puskesmas dan satu orang
bidan desa yang membuka praktek di puskesmas tersebut. Posyandu sering
dilakukan dalam jangka waktu sebulan sekali dan dilaksanakan di meunasah.
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
30/42
26
Sarana Pendidikan dan Fasilitas Desa
Sarana pendidikan yang ada di desa Desa Gampog Teungoh adalah
lembaga pendidikan keagamaan (Dayah) sebanyak 1 buah, TK 1 buah, SD 1
buah, MIN 1 buah, SLTP 1 buah, dan MTsN 1 buah. Fasilitas desa yang lain
adalah mesjid 1 buah dan mushalla 1 buah.
5.2. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian di Desa Gampong Teungoh Kecamatan
Sawang Kabupaten Aceh Utara pada Tanggal 9 sampai 11 Januari 2012,
didapatkan hasil sebagai berikut:
5.2.1. Pemberian ASI Eksklusif
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Bekerjadi Desa Gampong Teungoh Kecamatan Sawang
Kabupaten Aceh Utara Tahun 2012
No Pemberian ASI Eksklusif Frekwensi %
1. ASI Eksklusif 11 33
2. Tidak ASI Eksklusif 23 67
Jumlah 34 100
Sumber data primer diolah Tahun 2012
Berdasarkan tabel5.1 dapat diketahui bahwa mayoritas pemberian
ASI Eksklusif pada ibu bekerja di desa Gampong Teungoh Kecamatan
Sawang Kabupaten Aceh Utara yang memberikan ASI Eksklusif yaitu
11 orang (33%) dan minoritas yang tidak memberikan ASI Eksklusif
yaitu 23 orang (67%).
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
31/42
27
5.2.2. Pengetahuan Ibu Bekerja Terhadap Pemberian ASI Eksklusif
Tabel 5.2Distribusi Frekuensi Pengetahuan ibu Bekerja Terhadap Pemberian ASI
Eksklusif di Desa Gampong Teungoh Kecamatan Sawang
Kabupaten Aceh Utara Tahun 2012
No Kategori Jumlah %
1. Baik 9 27
2. Cukup 14 41
3. Kurang 11 32
Jumlah 34 100
Sumber data primer diolah Tahun 2012
Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa mayoritas
pengetahuan ibu bekerja terhadap pemberian ASI Eksklusif di desa
Gampong Teungoh Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara
memiliki pengetahuan kategori cukup yaitu 14 orang (32%) dan
minoritas berada pada kategori baik 9 orang (27%).
5.2.3. Sikap Ibu Bekerja Terhadap Pemberian ASI Eksklusif
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Sikap ibu Bekerja Terhadap Pemberian ASI
Eksklusif di Desa Gampong Teungoh Kecamatan SawangKabupaten Aceh Utara Tahun 2012
No Kategori Jumlah %
1. Positif 15 44
2. Negatif 19 56Jumlah 34 100
Sumber data primer diolah Tahun 2012
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
32/42
28
Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa mayoritas sikap ibu
bekerja terhadap pemberian ASI Eksklusif di desa Gampong Teungoh
Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara memiliki sikap kategori negatif
yaitu sebanyak 19 orang (56%) dan minoritas berada pada kategori positif
yaitu 15 orang (44%).
5.2.4. Tabel Silang Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Pengetahuan
Tabel 5.4Distribusi Frekuensi Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Pengetahuan Pada Ibu
Bekerja di Desa Gampong Teungoh Kecamatan SawangKabupaten Aceh Utara Tahun 2012
No PengetahuanAsi Eksklusif
Tidak Asi
EksklusifJumlah
Frekwensi % Frekwensi % Frekwensi %
1. Baik 8 88,09 1 11,11 14 100
2. Cukup 3 21,43 11 78,57 9 100
3. Kurang 0 0 11 100 11 100
Jumlah 34
Sumber data primer diolah Tahun 2012
Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui dari 9 responden (100%) yang
mempunyai pengetahuan baik mayoritas memberikan ASI eksklusif sebanyak
8 responden (88,09%), dari 14 responden (100%) yang mempunyai
pengetahuan cukup mayoritas tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 11
responden (78,57%) dan dari 11responden (100%) yang mempunyai
pengetahuan kurang keseluruhan tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak
11 responden (100%).
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
33/42
29
5.2.5. Tabel Silang Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Pengetahuan
Tabel 5.5Distribusi Frekuensi Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Sikap Pada Ibu
Bekerja di Desa Gampong Teungoh Kecamatan Sawang
Kabupaten Aceh Utara Tahun 2012
No SikapAsi Eksklusif
Tidak Asi
EksklusifJumlah
Frekwensi % Frekwensi % Frekwensi %
1. Positif 11 73,33 4 26,67 15 100
2. Negatif 0 0 19 100 19 100
Jumlah 11 23 34
Sumber data primer diolah Tahun 2012
Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui dari 15 responden (100%) yang
mempunyai sikap positif mayoritas yang memberikan ASI Eksklusif 11
responden (73,33%) dari 19 responden (100%) yang mempunyai sikap negatif
keseluruhan tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 19 responden (100%).
5.3. Pembahasan
5.3.1. Pengetahuan
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada 34 ibu bekerja yang
menyusui di Desa Gampong Teungoh Kecamatan Sawang Kabupaten
Aceh Utara Tahun 2012, diperoleh bahwa ibu bekerja yang menyusui
yang memberikan ASI Eksklusif sebanyak 33% (11 orang). Ibu bekerja
yang menyusui yang memiliki pengetahuan tentang pemberian ASI
Eksklusif berada dalam kategori cukup yaitu 32% (14 orang) dan sikap
ibu bekerja terhadap pemberian ASI Eksklusif berada pada kategori
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
34/42
30
negatif yaitu 56% (19 orang), dan pemberian ASI Eksklusif pada ibu
bekerja berada pada kategori baik yaitu 88,09% (8 orang) serta
pemberian ASI Eksklusif terhadap sikap ibu bekerja berada pada
kategori negatif yaitu 19 responden.
Secara persentase menunjukkan kecendrungan semakin baik
pengetahuan responden semakin banyak yang memberikan ASI
Eksklusif dan semakin kurang pengetahuan responden semakin banyak
yang tidak memberikan ASI Eksklusif.
Dari semua pengetahuan tentang ASI Eksklusif yang diteliti
sebagian besar responden mempunyai pengetahuan cukup, dan sebagian
besar responden mempunyai sikap negatif. Menurut informasi dari
responden, mereka sudah pernah mendengar tentang ASI Eksklusif.
Namun sebagian dari mereka belum mengetahui dan memahami tentang
bagaimana tata cara pemberian ASI Eksklusif maupun manfaat ASI
Eksklusif.
Menurut asumsi peneliti, ibu yang berpengetahuan kurang tidak
mengerti tentang pemberian ASI Eksklusif disebabkan mereka kurang
paham secara keseluruhan mengenai manfaat ASI Eksklusif. Hal ini
disebabkan karena jenjang pendidikan yang sebagian besar hanya
sampai SMP, di samping itu juga kesibukan mereka di luar rumah yang
bekerja sebagai petani, sehingga kurang mempunyai waktu luang untuk
mereka mencari informasi tentang kesehatan yang kiranya akan berguna
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
35/42
31
untuk mereka, serta kurangnya akses informasi didesa sehingga
berpengaruh pada pengetahuan ibu bekerja dalam melakukan pemberian
ASI Eksklusif.
Meiliono (2009) mengatakan bahwa pengetahuan dipengaruhi
oleh beberapa faktor diantaranya pendidikan yang dimilki seseorang,
media massa yang tersebar di masyarakat serta keterpaparan informasi
yang diterima oleh masyarakat, sehingga dengan pengetahuan seseorang
yang tinggi akan meningkatkan kesadaran seseorang untuk
meningkatkan derajat kesehatan keluarganya serta dirinya sendiri
sehingga mampu mewujudkan sikap hidup sehat dalam keluarganya
dibandingkan dengan seseorang yang pengetahuannya rendah.
5.3.2. Sikap
Secara persentase menyeluruh menunjukkan kecendrungan
semakin positif sikap responden, maka semakin banyak yang
memberikan ASI Eksklusif dan semakin negatif sikap responden maka
semakin banyak yang tidak memberikan ASI Eksklusif.
Selain faktor pendidikan dan pekerjaan yang cukup berperan
dalam pembentukan pengetahuan dan sikap seseorang, media massa
juga mempunyai andil yang cukup penting dalam hal ini. Kurangnya
akses informasi baik dalam televisi, koran, maupun majalah
menyebabkan proses pembelajaran menjadi terhambat. Melalui media
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
36/42
32
massa penyuluhan kesehatan dapat dilakukan, sehingga masyarakat
mndapatkan keterpaparan informasi yang terbuka.
Selain melalui media massa, penyuluhan dapat dilakukan oleh
tenaga kesehatan itu sendiri, seperti bidan desa. Disinilah sangat
diperlukan peran aktif bidan sebagai mediator yang baik untuk
menyampaikan suatu informasi khususnya yang berhubungan dengan
kesehatan masyarakat, sehingga masyarakat akan menjadi masyarakat
yang tanggap dan terbuka akan suatu informasi sehingga menjadikan
mereka masyarakat yang cerdas.
Menurut asumsi peneliti, ibu yang bersikap negatif dikarenakan
masih banyak ibu-ibu menyusui khususnya ibu yang bekerja diluar
rumah belum mengetahui bagaimana menjalankan manajemen laktasi
dengan baik, ditambah dengan pengetahuan mereka yang minim tentang
penerapan manajemen laktasi serta gencarnya pemasaran susu formula
dan kebiasan-kebiasaan masyarakat didesa yang terlalu cepat
memberikan makanan tambahan serta kurangnya dukungan dari
keluarga untuk memberikan ASI Eksklusif.
Hal ini didukung oleh teori menurut Notoatmodjo (2007) bahwa
pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam
pembentukan tindakan seseorang. Perilaku/sikap yang didasari oleh
pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari
oleh pengetahuan. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Newcomb dalam
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
37/42
33
buku Notoatmodjo (2007) yang mengatakan bahwa sikap merupakan
kesiapan atau kesediaan seseoarang untuk bertindak dan bukan
merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap masalah yang sedang
dihadapi. Dengan mempunyai sikap yang positif maka seseorang dapat
dengan mudah menerima suatu informasi yang kiranya akan bermanfaat
bagi dirinya sendiri maupun untuk keluarganya.
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
38/42
34
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan di Desa Gampog Teungoh
Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara didapatkan kesimpulan dengan
rincian sebagai berikut:
6.1.1.
Dari 9 responden (100%) yang mempunyai pengetahuan baik mayoritas
memberikan ASI eksklusif sebanyak 8 responden (88,09%), dari 14
responden (100%) yang mempunyai pengetahuan cukup mayoritas
tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 11 responden (78,57%) dan
dari 11responden (100%) yang mempunyai pengetahuan kurang
keseluruhan tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 11 responden
(100%).
6.1.2. Dari 15 responden (100%) yang mempunyai sikap positif mayoritas
yang memberikan ASI Eksklusif 11 responden (73,33%) dari 19
responden (100%) yang mempunyai sikap negatif keseluruhan tidak
memberikan ASI Eksklusif sebanyak 19 responden (100%).
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
39/42
35
6.2. Saran
Adapun saran dalam penelitian ini adalah:
Adapun saran dalam penelitian ini adalah:
6.2.1. Diharapkan kepada masyarakat khususnya ibu hamil untuk dapat
meningkatkan pengetahuannya tentang permasalahan kasehatan
termasuk pentingnya ASI Eksklusif.
6.2.2. Diharapkan dengan adanya penelitian ini akan dapat meningkatkan
kemampuan penulis dalam mengaplikasikan ilmu yang penulis
dapatkan dari bangku kuliah.
6.2.3. Diharapkan kepada pihak akademik agar dapat terus membimbing
mahasiswa dalam melakukan kegiatan-kegiatan penyuluhan demi
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dimasa yang akan datang.
6.2.4. Diharapkan kepada bidan desa dan kader yang ada di Desa Gampong
Teungoh untuk dapat memberikan penyuluhan dan informasi guna
meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang permasalahan kesehatan
termasuk pentingnya ASI Eksklusif.
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
40/42
BIODATA
Nama : ANNA FADLA
Tempat / Tgl. Lahir : Lhoksukon, 01 Maret 1989
Agama : Islam
Anak ke : 1 (satu)
Alamat : Jln. Ponogoro No. 9 Lhoksukon Ach Utara
No. HP : 085362243632
Identitas Orang Tua
Nama Orang Tua :
Ayah : Alm. Afifuddin
Ibu : Rohani, S. Pd
Pekerjaan Orang Tua :
Ayah : -
Ibu : PNS
Alamat Orang Tua Lengkap : Jln. Ponogoro No. 9 Lhoksukon Ach Utara
Pendidikan yang di tempuh :
S D : SD Negeri 4 Lhoksukon / 2001
S L T P : SLTP Negeri 1 Lhoksukon / 2004
S L T A : SPK KESDAM IM Lhokseumawe /2007
AKBID : AKBID UBudiyah Banda Aceh 2008 sampai 2011.
-
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
41/42
DAFTAR PUSTAKA
Amanda, Raisya. 2008. Agresi Pemasaran Susu Formula. http://Raisya1977.
wordpress. com/2010/02/03/all.about.ASI.
Ananda, Restu. 2010.ASI Makanan Terbaik. http://www. Kesehatan-ASI.exact.com.
Arman, Maulana. 2009. ASI dan Manfaatnya. http://www.statuskesehatanbayi.com/
indonesia.sehat.
Budiarto, E. 2003.Dasar-dasar Metoda Statistika Kedokteran. Jakarta: EGC
Danis, Annisa. 2010. ASI Eksklusif. http://id.shvoong.com/medicine-and-health/medicine-history/2101592-hubungan-ASI.Eksklusif.itu.penting
Depkes. 2010. ASI Untuk Tumbuh Kembang Bayi. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3726/1/fkm-arifin4.pdf
Depkes RI. 2005Manajemen Laktasi. Jakarta
Dinkes Kabupaten Aceh Utara. 2011.Profil Dinkes Aceh Utara, Aceh Utara
Dinkes Kabupaten Aceh Utara. 2011.Profil Puskesmas Sawang, Aceh Utara
Dinkes NAD. 2010.Profil Kesehatan Dinkes Aceh.
Hadi, Setiawan. 2010. Tehnik Menyusui. http://id.shvoong.com/medicine-and-health/
medicine- history/2101592-hubungan-teknik-menyusui-dg-tingkat/
Handayani, Nova. 2009. Perempuan Bekerja. http://id.wikipedia.org/wiki/Air_
susu_ibu
Ida, Mardiati. 2008. ASI Untuk Si buah Hati. http://www.asieksklusif.com/air-susu-ibu-14317.htm
Liana, Agustin 2010.ASI Eksklusif.http://mommysegar.ASI.Eksklusif.komponennow
.blogspot.com/2010/09/gym.html.
Mahfoedz, Ircham. 2010. Metode Penelitian (Kuantitatif dan Kualitatif) Bidang
Kesehatan, Keperawatan, Kedokteran. Yogyakarta: Fitrayama
Meiliono, 2007. Sumber-sumber Pengetahuan. www. multifly.com [diakses Tanggal
05-03-2011]
Meutia, Riana. 2009. Air Susu Ibu Terbaik. http://www.Rianameutia.com/air-susu-ibu.html
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005.Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta: Rineka
Cipta
_________. 2007.Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta: Rineka Cipta
http://raisya1977/http://www.statuskesehatanbayi/http://id.shvoong.com/medicine-and-health/http://repository.usu.ac.id/http://id.shvoong.com/medicine-and-health/http://id.wikipedia.org/wiki/Air_%20susu_ibuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Air_%20susu_ibuhttp://www.asieksklusif.com/air-susu-ibu-14317.htmhttp://www.asieksklusif.com/air-susu-ibu-14317.htmhttp://mommysegar.asi.eksklusif.komponennow/http://mommysegar.asi.eksklusif.komponennow/http://www.rianameutia.com/air-susu-ibu.htmlhttp://www.rianameutia.com/air-susu-ibu.htmlhttp://www.rianameutia.com/air-susu-ibu.htmlhttp://www.rianameutia.com/air-susu-ibu.htmlhttp://mommysegar.asi.eksklusif.komponennow/http://www.asieksklusif.com/air-susu-ibu-14317.htmhttp://www.asieksklusif.com/air-susu-ibu-14317.htmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Air_%20susu_ibuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Air_%20susu_ibuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Air_%20susu_ibuhttp://id.shvoong.com/medicine-and-health/http://repository.usu.ac.id/http://id.shvoong.com/medicine-and-health/http://www.statuskesehatanbayi/http://raisya1977/ -
7/26/2019 ANNA_FADLA-08010203.pdf
42/42
Nugraha, Andrian. 2010. Langkah-Langkah Untuk Keberhasilan Menyusui. http://
id.wikipedia.org/wiki/Air_susu_ibu
Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan,Jakarta: Salemba Medika
Siswono. 2009.Air Susu Ibu Terbaik. http://www.irengputih. com/kebutuhan-hidup-pada-lansia/
Suharjo, Rahmad. 2009. Kendala-kendala dalam pemberian ASI Eksklusif. http://
artikel.ASI.wordpress. com/2010/11/28/asi-eksklusif-
Utami, Roesli. 2009.Air Susu Ibu (ASI) Memberi Keuntungan Ganda Untuk Ibu dan
Bayi.http://www.infoibu.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&a rtid
=11
WHO. 2005. Pemberian ASI Eksklusif. http://id.shvoong.com/medicine-and-health/medicine-history/2101592-hubungan-teknik-menyusui-dg-tingkat/
http://www.infoibu.com/mod.php?modhttp://www.infoibu.com/mod.php?mod