ankep

Upload: anggriawan-sf

Post on 13-Jul-2015

130 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANALISA KEPUTUSAN ABSENSI TUGAS (PENGGANTI UTS) MAKALAH/PAPER - Sistematika - Tata Bahasa PRESENTASI - Penampilan - Argumentasi - Penguasaan Materi UAS 10%

15% 15% 10% 10% 10% 30%

PENDAHULUAN Definisi Analisa Keputusan Upaya untuk memecahkan persoalan (sederhana atau kompleks) dengan beberapa alternatif pilihan agar mencapai suatu tujuan. Pendekatan formal yang menitikberatkan pada konsistensi proses pengambilan keputusan secara komprehensif.

Manfaat Analisa Keputusan 1. Permasalahan tidak memiliki implikasi yang cenderung terulang. 2. Memiliki jangkauan jauh ke depan. 3. Memiliki probabilitas atas resiko atau manfaat terhadap waktu.

Ciri-ciri Keputusan : 1. Pengambil keputusan belum dapat memutuskan tindakan yang sebaiknya dilakukan. 2. Aspek keputusan (alternatif pilihan, informasi dan hasil keputusan) dituangkan dalam bentuk diagram. 3. Penjajagan suatu keputusan mencerminkan ketidakpastian. 4. Memilih tindakan keputusan yang terbaik sesuai preferensi.

Keputusan Dalam Manajemen Strategis - Jangka panjang - Lingkungan dinamis dengan kepastian yang rendah - Tidak terprogram dengan baik Taktis - Jangka menengah - Lingkungan dinamis dengan kepastian yang tinggi - Terprogram dengan baik

Operasional - Jangka pendek - Lingkungan statis - Terprogram dengan baik

Kriteria Terhadap Pengambilan Keputusan 1. Memanfaatkan seluruh informasi secara menyeluruh. 2. Menggunakan rasionalitas 3. Konsistensi tahap demi tahap

Masukan Proses Hasil Keputusan tidak dilihat dari hasil (by result) yang diperoleh, tetapi melalui proses (by processed). Proses diidentikan dengan segala probabilitas yang terjadi baik secara kualitatif atau kuantitatif.

RUANG LINGKUP KEPUTUSAN Formalisasi Berkaitan dengan persepsi dan falsafah dalam menghadapi perubahan lingkungan. Peranan dalam lingkup keputusan : 1. Alternatif pilihan 2. Kodifikasi informasi 3. Preferensi

1. Alternatif Pilihan Menyangkut kriteria/persyaratan dan pertimbangan. Semakin banyak alternatif, semakin kecil nilai probabilitas mencari alternatif keputusan. Semakin sedikit alternatif, semakin spesifik alternatif tujuan.

2. Kodifikasi Informasi Berkaitan dengan proses pengambilan keputusan secara probabilitas atau model. Dapat menggunakan alat analisis atau hipotesis pemecahan masalah.

3. Preferensi Mencerminkan kecenderungan dalam menghadapi suatu hasil. Ada 3 aspek dalam preferensi, yaitu : - Preferensi terhadap nilai - Preferensi terhadap waktu - Preferensi terhadap resiko

Skema Analisa Keputusan LingkunganTidak Pasti Kompleks Dinamis Persaingan Terbatas Persepsi

FormalisasiAlternatif Pilihan Kodifikasi Informasi Preferensi

SensitivitasPola Pikir Cara Pandang

Tahapan Dalam Analisa KeputusanInformasi Awal

Tahap Determistik

Tahap Probabilitas Pengumpulan Informasi baru Tahap Informasional

Keputusan

NILAI KEMUNGKINAN (PROBABILITAS) Definisi Kejadian yang munculnya tidak dapat dipastikan/diduga sebelumnya. Suatu bentuk peluang yang muncul dinyatakan dalam persentase.

Konsep Dasar Nilai Kemungkinan 1. Besarnya nilai kemungkinan atas munculnya suatu kejadian adalah antara nol dan satu. 2. Jumlah nilai kemungkinan dari seluruh hasil yang mungkin muncul adalah satu.

Pendekatan Nilai Kemungkinan 1. Klasik Merupakan hasil peristiwa dari beberapa peristiwa yang terjadi dengan peristiwa yang mungkin. x P= n P = Persentase Peluang x = Peristiwa yang diinginkan n = Peristiwa yang mungkin

2. Relatif Merupakan proporsi waktu terjadinya peristiwa dalam jangka waktu yang lama dan relatif stabil. 3. Subyektif Merupakan suatu kejadian peristiwa dengan fakta masa lalu yang bersifat terkaan.

Unsur Dalam Nilai Kemungkinan 1. Percobaan Berupa pengukuran terhadap data yang dilakukan. 2. Ruang Sampel Himpunan elemen suatu percobaan 3. Titik Sampel Elemen-elemen anggota dalam ruang sampel.

Peristiwa Dalam Nilai Kemungkinan 1. Peristiwa Yang Saling Lepas Bila dua atau lebih peristiwa yang terjadi tidak saling berhubungan. P(a u b) = P(a) + P(b) P(a u b u c) = P(a) + P(b) + P(c)

2. Peristiwa Tidak Saling Lepas Bila dua atau lebih peristiwa terjadi secara simultan. P(a u b) = P(a) + P(b) P(ab) P(a u b u c) = P(abc) P(a) P(b) P(c) + P(ab) + P(bc) + P(ac)

3. Peristiwa Saling Bebas Bila dua atau lebih peristiwa terjadi tidak saling mempengaruhi. P(ab) = P(a) P(b) P(abc) = P(a) P(b) P(c)

4. Peristiwa Bergantung Bila dua atau lebih peristiwa terjadi saling mempengaruhi. P(ab) = P(a) P(b/a) P(abc) = P(a) P(b/a) P(c/ab)

5. Peristiwa Bersyarat Bila suatu peristiwa terjadi dengan syarat peristiwa lain. P(b a) P(b/a) = P(a)

6. Peristiwa Komplemen Bila suatu peristiwa melengkapi peristiwa lain. P(a) + P(b) = 1 P(a) = 1 P(b) P(b) = 1 P(a)

DIAGRAM KEPUTUSAN Suatu diagram yang menggambarkan situasi atau kondisi secara sistematis dan komprehensif. Notasi diagram keputusan digambarkan pada saat mengambil keputusan dan saat kemunculan kejadian tak pasti. Keputusan Kejadian Tak Pasti

Tahapan Gambaran Diagram Keputusan 1. 2. 3. 4. Alternatif keputusan awal Kejadian tak pasti Alternatif lanjutan Kejadian tak pasti lingkup alternatif lanjutan

NILAI EKSPEKTASI Sebuah hasil yang dicerminkan dalam suatu distribusi nilai kemungkinan yang dipilih dengan tertinggi/terendah. Contoh : Perjalanan angkutan bus umum (A) Bis kelas ekonomi (B) Bis kelas non-ekonomi

Ekonomi Biasa Alternatif A Patas Ekonomi Patas Bisnis Alternatif B Eksekutif

Nilai ekspektasi tidak mencakup faktor resiko, sehingga nilai ekspektasi setiap orang berbeda-beda. Contoh : Sering terjadi kecelakaan/insiden dalam penerbangan.

NILAI EKIVALEN TETAP Nilai ekivalen tetap dari suatu kejadian tak pasti merupakan suatu nilai yang tidak ada perbedaan antara menerima hasil dalam ketidakpastian atau menerima hasil dalam kepastian. Contoh : Penggunaan bahan bakar nabati

NILAI INFORMASI Informasi merupakan suatu produk komunikasi yang memberikan pengaruh data terhadap pengetahuan seseorang. Sumber informasi : 1. Data empiris 2. Informasi dari ahli/pakar

1.

Data Empiris Data empiris diperoleh melalui suatu pengumpulan data atau survei, yang dapat digunakan untuk menaksir kemungkinan yang akan terjadi. Data empiris dapat pula digunakan sebagai kemungkinan posterior berdasarkan kemungkinan prior.

2. Informasi Dari Ahli/Pakar Merupakan informasi yang diperoleh melalui pendapat atau pandangan subyektif dari seseorang yang dianggap menguasai/mengetahuinya. Informasi ini dapat dijadikan data apabila terjadi keterbatasan, seperti waktu, kepustakaan/referensi dan sebagainya.

1.

Nilai Ekspektasi Informasi Sempurna Merupakan informasi yang dapat menghilangkan seluruh ketidakpastian yang melingkupi hasil kejadian tersebut. Bila NEIS > biayanya, maka informasi tersebut sangat berharga. Sedangkan bila NEIS < biayanya, maka dapat memilih alternatif terbaik.

2. Nilai Ekspektasi Informasi Tak Sempurn Umumnya tidak seluruhnya informasi yang diperoleh sempurna. Akan tetapi tetap tidak mengurangi kejadian tak pasti yang melingkupi keputusan.

KRITERIA MAJEMUK Dalam melakukan analisa formal bagi persoalan yang kompleks diperlukan pengungkapan identifikasi kriteria untuk mencapai suatu tujuan. Beberapa sifat kriteria majemuk : - Komprehensif - Terukur - Optimalisasi

Yang perlu diperhatikan dalam kriteria majemuk : - Tujuan - Skala prioritas - Pertimbangan-pertimbangan Jenis-jenis kriteria majemuk : - Dalam kepastian - Dalam ketidakpastian

Kriteria Majemuk Dalam Kepastian Pada dasarnya merupakan suatu proses pemilihan beberapa alternatif. Dalam proses pemilihan, kriteria digunakan sebagai bahan perbandingan. Apabila dalam persoalan kompleks, maka diperlukan beberapa kriteria.

Konsep dasar proses pemilihan : 1. Mayoritas (dominasi nilai) Menggunakan kriteria pendekatan dominasi atau optimalisasi nilai. 2. Leksikografi Menggunakan kriteria pemilihan secara subyektif tanpa memandang kebaikan atau keburukan.

3. Pertukaran Menggunakan pemilihan keunggulan suatu kriteria dari beberapa alternatif pemilihan yang ada.

Kriteria Majemuk Dalam Ketidakpastian Berkaitan dengan nilai kemungkinan (probabilitas) yang pemilihan kriterianya mengandung ketidakpastian. Faktor-faktor yang mempengaruhi : - Alternatif pilihan - Peristiwa yang terjadi - Kriteria dasar - Resiko

Penentuan kriteria majemuk dalam ketidakpastian dapat dilakukan dengan analisis sensitivitas suatu informasi. Analisis sensitivitas berkaitan dengan biaya dan volume/jumlah kapasitas.