anindiya lbm 3 mata

Upload: anindiya-kusuma-wardani

Post on 14-Apr-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 Anindiya LBM 3 Mata

    1/12

    STEP 7

    A. Keratitis1. Definisi

    Radang kornea biasanya diklasifikasi dalam lapis kornea yang

    terkena, seperti keratitis superfisial dan interstisial atau profunda.

    Keratitis dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti kurangnya air

    mata, keracunan obat, reaksi alergi terhadap yang diberi topikal,

    dan reaksi terhadap konjungtivitis menahun.

    (ILMU PENYAKIT MATA, Prof.Dr.H.Sidarta ilyas , SpM)

    B. Ulkus kornea1. DefinisiMerupakan hilangnya sebagian permukaan kornea akibat kematian jaringan

    kornea.

    (ILMU PENYAKIT MATA, Prof.Dr.H.Sidarta ilyas , SpM)

    2. Etiologipenyebab tukak kornea adalah:

    - Bakteri, Streptokokkus atfa hemolitik, Stafilokokkus aureus,Moraxella likuefasiens, pseudomonas aeruginosa, Nocardia asteroides,

    Alcaligenes sp., Streptokokkus anerobik, Streptokokkus betahemolitik,

    Enterobakter hafniae, Proteus sp, Stafilokokkus epidermidis, infeksi

    campuran erogenes dan Stafilokokkus aureus, Moraxella t. dan

    Stafilokokkus aureu, Streptokokkus atfa hemolitik dan Stafilokokkus

    aureus.

  • 7/27/2019 Anindiya LBM 3 Mata

    2/12

    - Jamur, Pada tukak kornea yang disebabkan jamur dan bakteri akan ter-dapat defek epitel yang dikelilingi leukosit polimorfnuklear.

    - akantamuba, dan- herpes simpleks.

    (ILMU PENYAKIT MATA, Prof.Dr.H.Sidarta ilyas , SpM)

    3.Klasifikasi

    Nebula : Penyembuhan akibat keratitis superfisialis. Kerusakan kornea

    pada membrana Bowman sampai 1/3 stroma

    Pada pemeriksaan terlihat seperti kabut di kornea, hanyadapat dilihat di kamar gelap dengan focal ilumination danbantuan kaca pembesar

    Makula :

  • 7/27/2019 Anindiya LBM 3 Mata

    3/12

    Penyembuhan akibat ulkus kornea. Kerusakan kornea pada 1/3stroma sampai 2/3 ketebalan stroma

    Pada pemeriksaan terlihat putih di kornea, dapat dilihat dikamar terang dengan focal ilumination / batere tanpa bantuan

    kaca pembesar

    Lekoma : Penyembuhan akibat ulkus kornea Kerusakan kornea lebih dari 2/3 ketebalan stroma. Kornea tampak putih, dari jauh sudah kelihatan. Apabila ulkus kornea sampai tembus ke endotel, akan terjadi

    perforasi, dengan tanda iris prolaps, COA dangkal, TIO

    menurun. Sembuh menjadi lekoma adheren (lekoma disertai

    sinekhia anterior

    C.Uveitis anterior1. Definisi

    inflamasi traktus uvea (iris, korpus siliaris, dan koroid) dengan berbagaipenyebabnya

    2. KlasifikasiBerdasarkan Anatomi :

  • 7/27/2019 Anindiya LBM 3 Mata

    4/12

    i. Inflamasi iris permeabilitas vaskular disebut : irits atauuveitis anterior

    ii. Inflamasi pars plana (korpus siliaris posterior) : siklitis atauuveitis intermediate

    iii. Inflamasi segmen posterior (uveitis posterior) menghasilkan sel-sel inflamasi di cairan viterous

    1. Inflamasi koroid/retina koroditis dan retinitis2. Uveitis anterior dan posterior terjadi besamaan

    panuveitis

    Berdasarkan Patologi :

    Non granulomatosa Granulomatosa

    Non granulomatosa Granulomatosa

    Onset Akut Tersembunyi

    Sakit Nyata Tidak ada /ringanFotofobia Nyata Ringan

    Penglihatan kabur Sedang Nyata

    Merah sirkumkorneal Nyata Ringan

    Prespitat keratik Putih halus Kelabu besar

    Pupil Kecil dan tidak

    teratur

    Kecil dan tak

    teratur

    Synechiae posterior Kadang-kadang Kadang-kadang

    Nodul iris Kadang-kadang Kadang-kadang

    Tempat Uvea anterior Uvea anterior danposterior

    Perjalanan Akut Menahun

    Rekurens Sering Kadang-kadang

    3. Etiologi

  • 7/27/2019 Anindiya LBM 3 Mata

    5/12

    i. Bakteri : tuberkulosa, sifilisii. Virus : herpes simpleks, herpes zoster, CMV, penyakit

    Vogt-Koyanagi-harada, sindrom Behcet

    iii. Jamur : Kandidiasisiv. Parasit : toksoplasma, toksokarsav. Imunologik : Lens induced iridosiklitis, oftalmia simpatikavi. Penyakit sistemik : penyakit kolagen, artritis rematoid,

    sarkoidosis, penyakit vaskular

    vii. Neoplastik : limfoma, reticulum cell sarcomaviii. Lain-lain : AIDS

    4. Manifestasi KlinisSUBJEKTIF :

    i. Nyeri okularii. Fotofobiaiii. Penglihatan kaburiv. Mata merah

    OBJEKTIF :

    i. Tajam penglihatan menurunii. Mata mengalami inflamasi penyakit anterior akut,

    disekitar limbus (injeksi siliar)

    iii. Sel-sel radang terlihat menyatu pada endotel kornea presipitat keratitis /KP

    iv. Pemeriksaan slit lamp sel akueous dan flare, inflamasiberat terdapat sejumlah sel darah putih masa inferior

    (hipopion)

    v. Pembuluh darah iris dilatasivi. Iris menempel lensa (sinekia posterior /PS)vii. Tekanan intraokular viii. Ada sel-sel pada vitreousix. Fokus inflamasi di retina / koroidx. Edema macular

    5. TerapiTujuan :

  • 7/27/2019 Anindiya LBM 3 Mata

    6/12

    1. menghilangkan nyeri dan inflamasi pada mata2. mencegah kerusakan struktur okular, terutama makula dan sarafoptik penyebab kehilangan penglihatan permanen

    Uveitis anterior1.terapi steroid topikal2. mendilatasi pupil tetes mata siklopentolat/ atropin

    Uveitis posterior/ retinitis1. steroid sistemik / suntik

    D.Glaucoma1. Definisi

    Penyakit mata yang ditandai dengan eksavasasi glaukomatosa,

    neuropati saraf optik, serta kerusakan lapang pandangan yang khas dan

    utamanya diakibatkan oleh tekanan bola mata yang tidak normal

    Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke-2. Perhimpunan Dokter Spesialis Mata

    Indonesia. Sagung Seto.

    2. Klasifikasi

  • 7/27/2019 Anindiya LBM 3 Mata

    7/12

    Sumber : Oftalmologi Umum, Daniel F Vaughan

    Primer, tidak diketahui penyebabnyaa. Glaukoma sudut tertutup akutb. Glaukoma sudut terbuka kronik

    Sekunder, timbul sebagai akibat penyakit lain dalam bola mataa. Kelainan lensa : luksasi, pembengkakan, fakoltikb. Kelainan uvea : uveitis, tumorc.Trauma : perdarahan dalam bilik mata depan (hifema), perforasi

    kornea dan prolaps iris

  • 7/27/2019 Anindiya LBM 3 Mata

    8/12

    d.Pembedahan : bilik mata depan yang tidak cepat terbentuksetelah pembedahan katarak

    e.Lainnya : akibat trombosis vena retina sentral (rubeosis iridis),penggunaan kortikosteroid berlebih

    Kongenital, glaukoma yang bertalian dengan kelainan kongenital Absolut, keadaan terakhir suatu glaukoma, yaitu dengan kebutaan

    total dan bola mata nyeri

    Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke-2. Perhimpunan Dokter Spesialis Mata

    Indonesia. Sagung Seto.

    3. Stadium Stadium Prodromal

    Subjektif:

    o Sakit kepala sebelah pada mata yang sakit (timbulpada waktu sore hari karena pupil middilatasi sehingga

    iris menebal dan menempel pada trabekulum out

    flow terhambat)

    o Penglihatan sedikit menuruno Melihat pelangi di sekitar lampu (hallo)o Mata merah

    Objektif:

    o Injeksi silier ringano Edema kornea ringano TIO meningkat

    Stadium Akut / inflamasi

  • 7/27/2019 Anindiya LBM 3 Mata

    9/12

    Subjektif:

    o Sakit kepala hebat sebelah pada mata yang sakito Kdg disertai mual, muntaho Mata meraho Penglihatan kaburo Melihat hallo di sekitar sumber cahaya

    Objektif:

    o Injeksi siliero Edema korneao COA dangkal ( Van Herrick),o Tyndall effect (+)o Pupil melebar / lonjong, RP (-)o

    TIO sangat tinggi

    Stadium Absoluto Penglihatan buta (visus = 0)o Sakit kepalao Mata meraho TIO sangat tinggi, kesakitan

    Stadium Degeneratifo Visus = 0o Degenerasi kornea ( bullae, vesikel )o TIO tinggi, tanpa rasa sakit

    4. EtiologiGlaukoma kronik sudut terbuka, hambatannya terletak pada jaringan

    trabekulum.

  • 7/27/2019 Anindiya LBM 3 Mata

    10/12

    Glaukoma akut sudut tertutup hambatan terjadi karena iris perifer

    menutup sudut mata bilik depan, hingga jaringan trabekulum tidak

    dapat mencapai humor aquos

    Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke-2. Perhimpunan Dokter Spesialis Mata

    Indonesia. Sagung Seto.

    5. Faktor ResikoGlaukoma sudut tertutup hanya terjadi pada mata yang sudut bilik

    depannya memang sudah sempit dari pembawaannya.

    Faktor predisposisi : mata yang bersumbu pendek dan lensa yang secara

    fisiologik terus menerus membesar karena usia, iris yang tebal faktor

    yang mempersempit sudut bilik depan

    Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke-2. Perhimpunan Dokter Spesialis Mata

    Indonesia. Sagung Seto.

    6. Diagnosis1. pemeriksaan tajam penglihatan

    bukan merupakan pemeriksaan khusus untuk glaukoma

    2. tonometri mengukur tekanan bola mata, 4 cara tonometri :

    palpasi / digital dengan jari telunjuk

    identasi dengan tonometri Schiotz pantokain 0,5 %

    aplantasi dengan tonometri aplanasi Goldmann

    non kontak pneumotonometri

    3. gonioskopi

  • 7/27/2019 Anindiya LBM 3 Mata

    11/12

    memeriksa lebar sempitnya sudut bilik mata dengan menggunakan lensa

    kontak khusus

    4. oftalmoskopi memperhatikan keadaan papil saraf optik glaukoma kronik

    5. pemeriksaan lapang pandangan

    6. Penatalaksanaan1. miotik pilokarpin 2-4% tetes mata, tetes mata @ menit selama 5 menit2. carbonic anhidrase inhibitor tablet asetazolamid 250 mg , mengurangi

    pembentukan humor aquos

    3. obat hiperosmotik larutan gliserin 50% secara oral4. morfin suntukan 10-15 mg, mengurangi rasa sakit dan mengecilkan pupil5. pembedahan :

    a. iridektomi perifer glaukoma fase prodromal, glaukoma akut yangbaru terjadi

    b. pembedahan filtrasi glaukoma akut sudah berlangsung lama

    Medikamentosa inisial : untuk segera menghentikanserangan akut

    o Pilokarpin 2% tiap - 1 jam pada mata sakit, dan 3x1tetes pada fellow eye

    o Timolol 0,5% 2x1 tetes sehario Kombinasi antibiotik dan kortikosteroid 6x1 tetes

    sehari

    o Asetazolamid 500 mg ekstra, diikuti 4x250 mg seharidengan suplemen KCL 3x500 mg / hari

    o Agent hiperosmotik bisa diberika bila penderitadirawat berupa manitol atau gliserin

    o Obat obatab simptomatik

    Tindakan bedah inisialo Dilakukan 24 jam setelah medikamentosa inisial, TIO

    harus < 25 mmHg

    o Dilakukan iridektomi perifer Medikamentosa pada fellow eye

    Pilokarpin 2% 1x3 tetes sehari sampai dilakukan iridektomi

    profilaksis

  • 7/27/2019 Anindiya LBM 3 Mata

    12/12

    Glaukoma residualDilakukan operasi antiglaukoma bila dengan terapi di atas

    tidak teratasi