angka indeks

32
E. Susy Suhendra Gunadarma University, Indonesia ANGKA INDEKS

Upload: hiero

Post on 07-Jan-2016

60 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

E. Susy Suhendra Gunadarma University, Indonesia. ANGKA INDEKS. ANGKA INDEKS. Angka Indeks atau indeks adalah angka yang dipakai sebagai perbandingan 2 atau lebih kegiatan yang sama dalam waktu yang berbeda. 1. Periode atau waktu dasar Periode atau waktu dasar adalah - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: ANGKA INDEKS

E. Susy Suhendra

Gunadarma University, Indonesia

ANGKA INDEKS

Page 2: ANGKA INDEKS

ANGKA INDEKSAngka Indeks atau indeks adalah angka yang dipakai sebagai perbandingan 2 atau lebih kegiatan yang sama dalam waktu yang berbeda.

Page 3: ANGKA INDEKS

1. Periode atau waktu dasar

Periode atau waktu dasar adalah periode yang dipakai sebagai dasar dalam membandingkan kegiatan tersebut.Periode dasar biasanya dinyatakan dalam angka indeks, sebesar 100

Page 4: ANGKA INDEKS

2. Periode atau waktu berjalan

Periode atau waktu berjalan adalah periode yang sedang berjalan atau periode yang dibandingkan dalam kegiatan tersebut.

Periode berjalan disebut juga periode bersangkutan

Page 5: ANGKA INDEKS

• Contoh :

Jika penduduk Indonesia pada

tahun 1961 97.085.348 jiwa

Dan Pada tahun 1981 adalah

147.490.298 jiwa

Page 6: ANGKA INDEKS

• Untuk periode dasar 1961, didapat :

Indeks penduduk Indonesia 1961 =

97.085.348 X 100% = 100%

97.085.348

Indeks penduduk Indonesia 1981 =

147.490.298 X 100% = 151,92%

97.085.348

[ada kenaikan 151,92% - 100%=51,92%]

Page 7: ANGKA INDEKS

• Untuk periode dasar 1981, didapat :

Indeks penduduk Indonesia 1981 =

147.490.298 X 100% = 100%

147.490.298

Indeks penduduk Indonesia 1961 =

97.085.348 X 100% = 65,82%

147.490.298

[ada kenaikan 100% - 65,82% = 34,18%]

Page 8: ANGKA INDEKS

• Angka indeks dalam prakteknya banyak digunakan untuk hal-hal berikut ;

1. membandingkan 2 nilai, baik berupa 2

nilai, baik berupa 2 nilai berpasangan,

yaitu nilai tunggal dengan nilai tunggal

lain dari variable yang sama maupun

berupa 2 nilai yang tidak berpasangan,

yaitu suatu nilai dengan serangkaian

nilai dari suatu variable.

Page 9: ANGKA INDEKS

2. Melihat besarnya perubahan

atau perkembangan dari waktu

ke waktu. Jadi, merupakan

indikator untuk mengukur secara kuantitatif terwujudnya

perubahan dalam 2 waktu yang

berlainan.

Page 10: ANGKA INDEKS

• Contoh ;

a. Indeks harga, untuk mengukur perubahan harga

b. Indeks biaya hidup, untuk mengukur tingkat inflasi atau maju mundurnya usaha yang dilakukan

c. Indeks produksi, untuk mengukur perubahan-perubahan yang terjadi dalam kegiatan produksi

Page 11: ANGKA INDEKS

KEGUNAAN ANGKA INDEKS

Penggunaan angka indeks sangat luas, hampir semua cabang ilmu pengetahuan menggunakan angka indeks ini. Sosiologi menggunakan angka indeks dalam menghitung penduduk, psikologi menggunakan angka indeks kecerdasan (IQ), dan lain-lain.

Page 12: ANGKA INDEKS

CARA-CARA PENGHITUNGAN ANGKA INDEKS

Pada dasarnya ada 2 cara mengitung angka

indeks.

1. Indeks tidak tertimbang [unweighted index]

2. Indeks tertimbang [weighted index]

Page 13: ANGKA INDEKS

Indeks tidak tertimbang

adalah indeks yang

menghitungnya tanpa

mempertimbangkan weight atau timbangan yang merupakan ukuran penting.

Page 14: ANGKA INDEKS

ANGKA RELATIFAngka relatif biasanya digunakan

untuk mengukur perbedaan atas satu macam nilai atau harga atau kuantitas saja, dalam waktu atau keadaan yang berbeda.

Page 15: ANGKA INDEKS

• Misalnya relatif harga jagung mulai tahun 1995 s/d tahun 2000, dengan tahun dasar 1995 adalah sbb :

TahuTahunn

Harga Harga Jagung/KJagung/K

gg

Relatif harga, tahun 1975 = Relatif harga, tahun 1975 = Rp 100,-Rp 100,-

19951995

19961996

19971997

Rp 200Rp 200

Rp 220Rp 220

Rp 220Rp 220

……………………100100

Rp 220 X 100 = Rp 110Rp 220 X 100 = Rp 110

Rp 200Rp 200

Rp 220 X 100 = Rp 110Rp 220 X 100 = Rp 110

Rp 200Rp 200

Page 16: ANGKA INDEKS

TahunTahun Harga Harga Jagung/KgJagung/Kg

Relatif harga, 1975 = 100Relatif harga, 1975 = 100

19981998

19991999

20002000

Rp 230Rp 230

Rp 250Rp 250

Rp 275Rp 275

Rp 230 X 100 = Rp 150Rp 230 X 100 = Rp 150

Rp 200Rp 200

Rp 250 X 100 = Rp 125Rp 250 X 100 = Rp 125

Rp 200Rp 200

Rp 275 X 100 = Rp 137,5Rp 275 X 100 = Rp 137,5

Rp 200Rp 200

Page 17: ANGKA INDEKS

METODE AGREGAT• Dilakukan dengan membandingkan jumlah

dan harga barang-barang per satuan tiap-tiap tahun, yg dinyatakan dengan rumus :

I = ∑Pn x 100

∑Po

Ket :

I = indeks

∑Pn = jumlah variable yang membandingkan (misalnya

harga) pada tahun ke-n

∑Po = jumlah variable yang dibandingkan pada tahun dasar

Page 18: ANGKA INDEKS

• Contoh soal ;

Menentukan indeks harga bahan makanan tahun 2000 dengan tahun dasar 1999

MacamMacamHargaHarga

Thn 1999Thn 1999 Thn 2000Thn 2000

Beras (1 kg)Beras (1 kg)

Gula (1 kg)Gula (1 kg)

Susu (1 Susu (1 kaleng)kaleng)

Jagung (1 kg)Jagung (1 kg)

Rp 250,-Rp 250,-

Rp 350,-Rp 350,-

Rp 1.500,-Rp 1.500,-

Rp 100,-Rp 100,-

Rp 275,-Rp 275,-

Rp 500,-Rp 500,-

Rp 1.850,-Rp 1.850,-

Rp 125,-Rp 125,-

JumlahJumlah Rp 2.200,-Rp 2.200,- Rp 2.750,-Rp 2.750,-

Page 19: ANGKA INDEKS

• Indeks harga tahun 2000 dengan tahun dasar 1999 (1999 = 100) adalah ;

I = Rp 2.750,- X 100 = Rp 125,-

Rp 2.200,-

Page 20: ANGKA INDEKS

METODE RATA-RATA RELATIF

Rumus :

I = ∑ Pn x 100

Po

k

Page 21: ANGKA INDEKS

• Kalau kita hitung indeks dari data harga makanan pada tahun dasar 1999, hasilnya sebagai berikut :

Angka relatif :

Beras = Rp 275,- x 100 = Rp 110,-

Rp 250,-

Gula = Rp 500,- x 100 = Rp 142.86,-

Rp 350,-

Page 22: ANGKA INDEKS

Susu = Rp 1.850,- x 100 = Rp 123.33,-

Rp 1.500,-

Jagung = Rp 125,- x 100 = Rp 110,-

Rp 100,-

Total harga relatif adalah Rp 501.19,-

Jadi indeks dengan metode rata-rata relatif adalah : I = Rp 501.19,- = Rp 125.30,-

4

Page 23: ANGKA INDEKS

INDEKS TERTIMBANG

Dalam indeks ini kita memasukkan unsur weight (timbangan) terhadap harga-harga yang dipakai untuk menghitung indeks, yang menunjukkan tingkat penting atau tidaknya barang tersebut.

Page 24: ANGKA INDEKS

Rumus :

I = ∑Pn . W x 100∑Po W

∑Pn = jumlah variable yang membandingkan (misalnya

harga) pada tahun ke-n

∑Po = jumlah variable yang dibandingkan pada tahun dasar

Page 25: ANGKA INDEKS

METODE LASPEYRES

Dalam menentukan indeks ini dipakai penimbang kuantitas pada periode dasar.

Rumus :

I = ∑Pn . Qo x 100 ∑Po Qo

Page 26: ANGKA INDEKS

• Contoh ;

Menentukan harga dan kuantitas konsumsi barang A, B, dan C tahun

1999 dan 2000 adalah sbb

Page 27: ANGKA INDEKS

Macam barangMacam barang

19991999 20002000

Po.QoPo.Qo Pn.QPn.QooHarga (Po)Harga (Po) Kuantitas (Qo)Kuantitas (Qo) Harga Harga

(Pn)(Pn)Kuantitas (Qn)Kuantitas (Qn)

AA

BB

CC

Rp 10,-Rp 10,-

Rp 15,-Rp 15,-

Rp 20,-Rp 20,-

1010

1515

00

Rp 15,-Rp 15,-

Rp 17,-Rp 17,-

Rp 22,-Rp 22,-

55

1010

44

100100

225225

100100

150150

255255

110110

JumlahJumlah 425425 515515

Page 28: ANGKA INDEKS

• Maka Indeks Laspeyres adalah :

L = 515 x 100 = 121.18

425

Page 29: ANGKA INDEKS

METODE PAASCHE• Dalam menentukan indeks tertimbang

dengan menggunakan penimbang kuantitas pada tahun yang dicari indeks-ny (tahun ke-n).

Dengan rumus :

I = ∑Pn . Qn x 100 ∑Po Qn

Page 30: ANGKA INDEKS

• Contoh : Dengan menggunakan harga dan konsumsi

barang A, B, dan C, maka dapat dihitung penggunaan kuantitas pada tahun ke-n sbb :

Macam Macam barangbarang

Harga (Po) Kuantitas Harga (Po) Kuantitas (Qn)(Qn)

Pn.QnPn.Qn

AA

BB

CC

5050

150150

8080

7575

170170

8888

JumlahJumlah 280280 333333

Page 31: ANGKA INDEKS

• Maka indeks Paasche :

I = 333 x 100 = 118.93

280

Page 32: ANGKA INDEKS

METODE DROBISH

• Metode Drobish merupakan penggabungan antara metode Laspeyres dan metode Paasche dengan mengambil

rata-rata hitungnya…