anfis pankreas

12
I. 1 Anatomi Pankreas. Pankreas merupakan suatu organ berupa kelenjar dengan panjang dan tebal sekitar 12,5 cm dan tebal + 2,5 cm. Pankreas terbentang dari atas sampai ke lengkungan besar dari perut dan biasanya dihubungkan oleh dua saluran ke duodenum (usus 12 jari). Organ ini dapat diklasifikasikan ke dalam dua bagian yaitu kelenjar endokrin dan eksokrin. Pankreas terdiri dari : II.1.1 Kepala pankreas. Merupakan bagian yang paling lebar, terletak di sebelah kanan rongga abdomen dan di dalam lekukan duodenum dan yang praktis melingkarinya. II.1.2 Badan pankreas. Merupakan bagian utama pada organ itu dan letaknya di belakang lambung dan di depan vertebra lumbalis pertama. II.1.3 Ekor pankreas. Merupakan bagian yang runcing di sebelah kiri dan yang sebenarnya menyentuh limpa. Pada pankreas terdapat dua saluran yang mengalirkan hasil sekresi pankreas ke dalam duodenum : Ductus Wirsung, yang bersatu dengan duktus choledukus, kemudian masuk ke dalam duodenum melalui sphincter oddi. Ductus Sartorini, yang lebih kecil langsung masuk ke dalam duodenum di sebelah atas sphincter oddi. Saluran ini memberi petunjuk dari pankreas dan mengosongkan duodenum sekitar 2,5 cm di atas ampulla hepatopankreatik (Pearce, 1992).

Upload: elvi-juwita

Post on 09-Aug-2015

71 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

anfis pankreas

TRANSCRIPT

Page 1: anfis pankreas

I. 1 Anatomi Pankreas.Pankreas merupakan suatu organ berupa kelenjar dengan panjang dan tebal sekitar

12,5 cm dan tebal + 2,5 cm. Pankreas terbentang dari atas sampai ke lengkungan besar dari

perut dan biasanya dihubungkan oleh dua saluran ke duodenum (usus 12 jari). Organ ini

dapat diklasifikasikan ke dalam dua bagian yaitu kelenjar endokrin dan eksokrin. Pankreas

terdiri dari :

II.1.1 Kepala pankreas.

Merupakan bagian yang paling lebar, terletak di sebelah kanan rongga abdomen dan

di dalam lekukan duodenum dan yang praktis melingkarinya.

II.1.2 Badan pankreas.

Merupakan bagian utama pada organ itu dan letaknya di belakang lambung dan di

depan vertebra lumbalis pertama.

II.1.3 Ekor pankreas.

Merupakan bagian yang runcing di sebelah kiri dan yang sebenarnya menyentuh

limpa. Pada pankreas terdapat dua saluran yang mengalirkan hasil sekresi pankreas ke

dalam duodenum :

Ductus Wirsung, yang bersatu dengan duktus choledukus, kemudian masuk ke dalam

duodenum melalui sphincter oddi. Ductus Sartorini, yang lebih kecil langsung masuk ke

dalam duodenum di sebelah atas sphincter oddi. Saluran ini memberi petunjuk dari pankreas

dan mengosongkan duodenum sekitar 2,5 cm di atas ampulla hepatopankreatik (Pearce,

1992).

Page 2: anfis pankreas

gambar 1. Pankreas (Mekarwijaya, 2009).

II. 2 Struktur Jaringan Penyusun Pankreas.

Ada dua jaringan utama yang menyusun pankreas :

II.2.1 Jaringan Asini.

berfungsi untuk mensekresi getah pecernaan dalam duodenum.

II.2.2 Pulau Langerhans.

Pulau Langerhans adalah kumpulan sel berbentuk ovoid, berukuran 76×175 mm dan

berdiameter 20 sampai 300 mikron tersebar di seluruh pankreas, walaupun lebih banyak

ditemukan di ekor daripada kepala dan badan pankreas. Pulau-pulau ini menyusun 1-2%

berat pankreas. Pada manusia terdapat 1-2 juta pulau. Masing-masing memiliki pasokan

darah yang besar; dan darah dari pulau Langerhans, seperti darah dari saluran cerna tetapi

tidak seperti darah dari organ endokrin lain, mengalir ke vena hepatika. Sel-sel dalam pulau

dapat dibagi menjadi beberapa jenis bergantung pada sifat pewarnaan dan morfologinya.

Pada manusia paling sedikit terdapat empat jenis sel : sel A (alfa), B (beta), D (delta), dan F.

Sel A mensekresikan glukagon, sel B mensekresikan insulin, sel D mensekresikan

Page 3: anfis pankreas

somastostatin, dan sel F mensekresikan polipeptida pankreas. Sel B yang merupakan sel

terbanyak dan membentuk 60-70% sel dalam pulau, umumnya terletak di bagian tengah

pulau. Sel-sel ini cenderung dikelilingi oleh sel A yang membentuk 20% dari sel total, serta

sel D dan F yang lebih jarang ditemukan. Pulau-pulau yang kaya akan sel A secara

embriologis berasal dari tonjolan pankreas dorsal, dan pulau yang kaya akan sel F berasal

dari tonjolan pankreas ventral. Kedua tonjolan ini berasal dari tempat yang berbeda di

duodenum.

Granula sel B adalah paket-paket insulin dalam sitoplasma sel. Di dalam sel B

molekul insulin membentuk polimer dan juga berikatan dengan seng. Perbedaan dalam

bentuk paket mungkin disebabkan perbedaan ukuran agregat seng atau polimer insulin.

Granula A yang mengandung glukagon berbentuk relatif seragam dari spesies ke spesies. Sel

D juga mengandung banyak granula yang relatif homogen.

Sel beta yang ada di pulau langerhans memproduksi hormon insulin yang berperan

dalam menurunkan kadar glukosa darah dan secara fisiologi memiliki peranan yang

berlawanan dengan glukosa. Insulin menurunkan kadar gula darah dengan beberapa cara.

Insulin mempercepat transportasi glukosa dari darah ke dalam sel, khususnya serabut otot

rangka glukosa masuk ke dalam sel tergantung dari keberadaan reseptor insulin yang ada di

permukaan sel target. Insulin juga mempercepat perubahan glukosa menjadi glikogen,

menurunkan glycogenolysis dan gluconeogenesis, menstimulasi perubahan glukosa atau zat

gizi lainnya ke dalam asam lemak (lipogenesis), dan membantu menstimulasi sintesis protein.

Pengaturan sekresi insulin seperti sekresi glukagon yaitu langsung ditentukan oleh

kadar gula dalam darah dan berdasarkan dari mekanisme umpan balik (feed back negative

system). Bagaimana pun hormon lainnya secara tidak langsung juga dapat mempengaruhi

produksi insulin. Sebagai contoh hormon pertumbuhan manusia (HGH) meningkatkan kadar

glukosa darah dan meningkatnya kadar glukosa mengerakkan (menyebabkan) sekresi insulin.

Hormon adrenocorticotropi (ACTH) yang distimulasi oleh sekresi glukocortikoid

menghasilkan hyperglikemia dan secara tidak langsung juga menstimulasi pelepasan insulin.

Peningkatan kadar asam amino dalam darah menstimulasi pelepasan insulin. Hormon-

hormon pencernaan seperti stomatch dan interstinal gastrin, sekretin, cholecystokinin (CCK)

dan Gastric Inhibitory Peptide (GIP) juga menstimulasi sekresi insulin, GHIH (Somatostatin)

menghalangi sekresi insulin

Page 4: anfis pankreas

(Ari, 2009).

gambar 2. Struktur pankreas (Mekarwijaya, 2009).

II. 3 Fungsi Eksokrin Pankreas.

Getah pankreas mengandung enzim-enzim untuk pencernaan ketiga jenis makanan

utama : protein, karbohidrat, dan lemak. Ia juga mengandung ion bikarbonat dalam jumlah

besar, yang memegang peranan penting dalam menetralkan kimus asam yang dikeluarkan

oleh lambung ke dalam duodenum.

Enzim-enzim proteolitik adalah tripsin, kimotripsin, karboksipeptidase, ribonuklease,

deoksiribonuklease. Tiga enzim petama memecahkan keseluruhan dan secara parsial protein

yang dicernakan, sedangkan neklease memecahkan kedua jenis asam nukleat : asam

ribonukleat dan deoksinukleat.

Enzim pencernaan untuk karbohidrat adalah amilase pankreas, yang menghidrolisis

pati, glikogen, dan sebagian besar karbohidrat lain kecuali selulosa untuk membentuk

karbohidrat, sedangkan enzim-enzim untuk pencernaan lemak adalah lipase pankreas, yang

menghidrolisis lemak netral menjadi gliserol, asam lemak dan kolesterol esterase, yang

menyebabkan hidrolisis ester-ester kolesterol.

Page 5: anfis pankreas

Enzim-enzim proteolitik waktu disintesis dalam sel-sel pankreas berada dalam bentuk

tidak aktif ; tripsinogen, kimotripsinogen, dan prokarboksipeptidase, yang semuanya secara

enzimtik tidak aktif. Zat-zat ini hanya menjadi aktif setelah mereka disekresi ke dalam

saluran cerna. Tripsinogen diaktifkan oleh suatu enzim yang dinamakan enterokinase, yang

disekresi oleh mukosa usus ketike kimus mengadakan kontak dengan mukosa. Tripsinogen

juga dapat diaktifkan oleh tripsin yang telah dibentuk. Kimotripsinogen diaktifkan oleh

tripsin menjadi kimotripsin, dan prokarboksipeptidase diaktifkan dengan beberapa cara yang

sama.

Penting bagi enzim-enzim proteolitik getah pankreas tidak diaktifkan sampai mereka

disekresi ke dalam usus halus, karena tripsin dan enzim-enzim lain akan mencernakan

pankreas sendiri. Sel-sel yang sama, yang mensekresi enzim-enzim proteolitik ke dalam

asinus pankreas serentak juga mensekresikan tripsin inhibitor. Zat ini disimpan dalam

sitoplasma sl-sel kelenjar sekitar granula-granula enzim, dan mencegah pengaktifan tripsin di

dalam sel sekretoris dan dalam asinus dan duktus pankreas.

Bila pankreas rusak berat atau bila saluran terhambat, sejumlah besar sekret pankreas

tertimbun dalam daerah yang rusak dari pankreas. Dalam keadaan ini, efek tripsin inhibitor

kadang-kadang kewalahan, dan dalam keadaan ini sekret pankreas dengan cepat diaktifkan

dan secara harfiah mencernakan seluruh pankreas dalam beberapa jam, menimbulkan

keadaan yang dinamakan pankreatitis akuta. Hal ini sering menimbulkan kematian karena

sering diikuti syok, dan bila tidak mematikan dapat mengakibatkan insufisiensi pankreas

selama hidup.

Enzim-enzim getah pankreas seluruhnya disekresi oleh asinus kelenjar pankreas.

Namun dua unsur getah pankreas lainnya, air dan ion bikarbonat, terutama disekresi oleh sel-

sel epitel duktulus-duktulus kecil yang terletak di depan asinus khusus yang berasal dari

duktulus. Bila pankreas dirangsang untuk mengsekresi getah pankreas dalam jumlah besar –

yaitu air dan ion bikarbonat dalam jumlah besar – konsentrasi ion bikarbonat dapat

meningkat sampai 145 mEq/liter (Ari, 2009).

II.3.1 Pancreatic juice.

Setiap hari pankreas menghasilkan 1200-1500 ml pancreatic juice, cairan jernih yang

tidak berwarna. Pancreatic juice paling banyak mengandung air, beberapa garam, sodium

Page 6: anfis pankreas

bikarbonat, dan enzim-enzim. Sodium bikarbonat memberi sedikit pH alkalin (7,1-8,2) pada

pancreatic juice sehingga menghentikan gerak pepsin dari lambung dan menciptakan

lingkungan yang sesuai bagi enzim-enzim dalam usus halus. Enzim-enzim dalam pancreatic

juice termasuk enzim pencernaan karbohidrat bernama pankreatik amilase; beberapa enzim

pencernaan protein dinamakan tripsin, kimotripsin, karboksipeptidase; enzim pencernaan

lemak yang utama dalam tubuh orang dewasa dinamakan pankreatik lipase; enzim

pencernaan asam nukleat dinamakan ribonuklease dan deoksiribonuklease.

Seperti pepsin yang diproduksikan dalam perut dengan bentuk inaktifnya atau

pepsinogen, begitu pula enzim pencernaan protein dari pankreas. Hal ini mencegah enzim-

enzim dari sel-sel pencernaan pankreas. Enzim tripsin yang aktif disekresikan dalam bentuk

inaktif dinamakan tripsinogen. Aktivasinya untuk tripsin diselesaikan dalam usus halus oleh

suatu enzim yang disekresikan oleh mukosa usus halus ketika bubur chyme ini tiba dalam

kontak dengan mukosa. Enzim aktivasi dinamakan enterokinase. Kimotripsin diaktivasi

dalam usus halus oleh tripsin dari bentuk inaktifnya, kimotripsinogen. Karboksipeptidase

juga diaktivasi dalam usus halus oleh tripsin. Bentuk inaktifnya dinamakan

prokarboksipeptidase (Ari, 2009).

gambar 3. Pankreas (Ari, 2009).

Page 7: anfis pankreas

II.3.2 Pengaturan sekresi pankreas.

Pengaturan syaraf. Bila fase sefalik dan gastrik sekresi lambung terjadi, impuls

parasimpatis secara serentak dihantarkan sepanjang nervus vagus ke pankreas,

mengakibatkan sekresi enzim-enzim dalam jumlah moderat ke dalam asinus pankreas. akan

tetapi sekret dalam jumlah sedikit mengalir melalui duktus pankreas ke usus karena sedikit

air dan elektrolit disekresi bersama dengan enzim. Oleh karena itu, sebagian besar enzim

untuk sementara disimpan dalam asinus.

Pengaturan hormonal. Setelah makanan masuk usus halus, sekresi pankreas menjadi

banyak, terutama akibat respon hormon sekretin. Dan kolesistokinin menyebabkan

peningkatan sekresi enzim dalam jumlah besar.

Sekretin merupakan suatu polipeptida yang mengandung 27 asam amino yang

terdapat dalam mukosa usus halus bagian atas dalam bentuk tidak aktif prosekretin. Bila

kimus masuk usus ia menyebabkan pengeluaran dan pengaktifan sekretin yang selanjutnya

diarbsobsi dalam darah. Sekretin menyebabkan pankreas mengsekresi cairan dalam jumlah

besar yang mengandung konsentrasi ion bikarbonat yang tinggi tetapi konsentrasi ion klorida

rendah. Aliran yang banyak ini dinamakan sekresi hidrelatik, karena cairan terdiri terutama

atas larutan tipis yang encer dan hampir tidak mengandung enzim.

Sekretin memiliki peranan yang penting karena dua alasan : pertama, sekretin

khususnya dikeluarkan dalam mukosa usus halus setiap saat di mana pH duodenum di bawah

4,0 sampai 5,0. hal ini menyebabkan getah pankreas yang mengandung banyak natrium

bikarbonat dalam jumlah besar disekresi yang mengakibatkan reaksi di duodenum :

HCl + NaHCO3 NaCl + H2CO3

Kedua, sekresi bikarbonat oleh pankreas adalah untuk memberikan pH yang sesuai bagi

kerja-kerja enzim pankreas. semua fungsi optimal enzim pankreas bekerja pada medium yang

sedikit alkali atau netral. pH sekresi hidrelatik sekitar 8,0.

Page 8: anfis pankreas

Kolesistokinin adalah suatu polipeptida yang mengandung 33 asam amino disekresi

dari mukosa. Sekresi isi khususnya berasal dari adanya proteosa dan pepton yang merupakan

hasil pencernaan parsial protein dan dari lemak; akan tetapi asam juga akan menyebabkan

pengeluara kolisistokinin dalam jumlah lebih sedikit. Kolesistokinin masuk ke dalam darah

dan menuju ke pankreas tetapi sebagai ganti sekresi hidrelatik, menyebabkan sekresi enzim-

enzim pencernaan dalam jumlah besar yang efeknya sama seperti perangsangan vagus. Jenis

sekresi ini dinamakan sekresi ekbolik (Ari, 2009).

gambar 4. Pankreas (Mekarwijaya, 2009).

BAB III

RINGKASAN

Metabolisme ialah proses yang menunjukan perubahan-perubahan kimiawi yang terjadi di

dalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya.

Pankreas merupakan kelenjar yang berfungsi ganda yaitu sebagai kelanjar eksokrin maupun

kelenjar endokrin.

Pankreas dapat di katakan sebagai kelenjar endokrin dan eksokrin

Kepala pankreas merupakan bagian yang paling lebar, terletak di sebelah kanan rongga

abdomen dan di dalam lekukan duodenum dan yang praktis melingkarinya

Page 9: anfis pankreas

Badan pankreas merupakan bagian utama pada organ itu dan letaknya di belakang lambung dan

di depan vertebra lumbalis pertama.

Ekor pankreas merupakan bagian yang runcing di sebelah kiri dan yang sebenarnya menyentuh

limpa.

o

DAFTAR PUSTAKA.

Ari, Dr. 2009. Anatomi Pankreas. http:\\ www.britannica.com/ .

Diakses 9 oktober 2009.

Mekarwijaya. 2009. Organs Pankreas. http:\\ www.google.com/ .

Diakses 9 Oktober 2009.

Pearce C.E. 1992. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.