endokrinologi pankreas

69
1 ENDOKRINOLOGI ENDOKRINOLOGI PANKREAS PANKREAS Dr Sudiarto MS Dr Sudiarto MS

Upload: binta

Post on 06-Jan-2016

124 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

ENDOKRINOLOGI PANKREAS. Dr Sudiarto MS. Anatomi Pankreas. Pankreas terdiri 2 jaringan utama : Acini ( sekresi enzim ke duodenum ) Pulau Langerhans , yang berfungsi sekresi hormon langsung ke darah. Terdiri 3 sel utama, alfa, beta dan delta yang dapat dibedakan morfologinya dgn pewarnaan. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

11

ENDOKRINOLOGIENDOKRINOLOGIPANKREASPANKREAS

Dr Sudiarto MSDr Sudiarto MS

Page 2: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

22

Anatomi PankreasAnatomi Pankreas

• Pankreas terdiri 2 jaringan utama :Pankreas terdiri 2 jaringan utama :

1.1. AciniAcini ( sekresi enzim ke duodenum ) ( sekresi enzim ke duodenum )

2.2. Pulau LangerhansPulau Langerhans, yang berfungsi sekresi , yang berfungsi sekresi hormon langsung ke darah. hormon langsung ke darah.

Page 3: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

33

• Terdiri 3 sel utama, alfa, beta dan delta yang Terdiri 3 sel utama, alfa, beta dan delta yang dapat dibedakan morfologinya dgn pewarnaan.dapat dibedakan morfologinya dgn pewarnaan.

a.a. Sel AlfaSel Alfa : sekresi glukagon, jumlahnya 25% : sekresi glukagon, jumlahnya 25% total sel. total sel.

b.b. Sel BetaSel Beta : sekresi insulin, 60% total sel : sekresi insulin, 60% total sel

c.c. Sel DeltaSel Delta : sekresi somatostatin. 10% dari : sekresi somatostatin. 10% dari total sel total sel..

Adanya autoregulasi yang khas dari pulau Adanya autoregulasi yang khas dari pulau Langerhans, misal : insulin menghambat sekresi Langerhans, misal : insulin menghambat sekresi glukagon sedang somatostatin menghambat glukagon sedang somatostatin menghambat sekresi insulin dan glukagon ( efek parakrin )sekresi insulin dan glukagon ( efek parakrin )

Page 4: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

44

Page 5: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

55

I H. InsulinI H. Insulin• Biosintesis InsulinBiosintesis Insulin• Insulin merupakan protein kecil dgn BM 5808, terdiri dua Insulin merupakan protein kecil dgn BM 5808, terdiri dua

rantai as. amino yg dihibungkan oleh ikatan disulfide. rantai as. amino yg dihibungkan oleh ikatan disulfide. Sintesanya mirip sintesa protein umumnya :Sintesanya mirip sintesa protein umumnya :

Translasi RNA insulin oleh ribosom pada reticulum Translasi RNA insulin oleh ribosom pada reticulum endoplasma granular membentuk :endoplasma granular membentuk :

Preprohormon insulin (BM :11.500) melekat pada reticulum Preprohormon insulin (BM :11.500) melekat pada reticulum endoplasma, membentuk :endoplasma, membentuk :

Proinsulin (BM:9000), melekat pada app. Golgi, dipecah Proinsulin (BM:9000), melekat pada app. Golgi, dipecah menjadi :menjadi :

Insulin dan C peptide (terbungkus dalam granula Insulin dan C peptide (terbungkus dalam granula sekretorik, siap disekresi)sekretorik, siap disekresi)

Page 6: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

66

• Insulin mempunyai waktu paruh 6 menit, Insulin mempunyai waktu paruh 6 menit, sehingga cepat dibersihkan oleh sirkulasi lewat sehingga cepat dibersihkan oleh sirkulasi lewat metabolisme hati dan ginjal. Hal ini penting untuk metabolisme hati dan ginjal. Hal ini penting untuk mencegah efek berlebihan dari insulin mencegah efek berlebihan dari insulin (hipogilkemia). Sedang C-peptide, merupakan bag. (hipogilkemia). Sedang C-peptide, merupakan bag. pemecahan proinsulin yang tidak memiliki efek pemecahan proinsulin yang tidak memiliki efek farmakologis, memiliki jumlah yang ekuivalen farmakologis, memiliki jumlah yang ekuivalen dengan insulin butuh lebih lama untuk dimetabolisir. dengan insulin butuh lebih lama untuk dimetabolisir. Secara klinis ini sangat bermanfaatSecara klinis ini sangat bermanfaat, krn susah , krn susah mengukur kadar insulin darah secara langsung mengukur kadar insulin darah secara langsung (karena cepat dimetabolisme), sehingga dapat (karena cepat dimetabolisme), sehingga dapat diukur dari kadar C-peptide darah.diukur dari kadar C-peptide darah.

Page 7: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

77

Pankreas dewasa normal mensekresi sekitar 40 50 Pankreas dewasa normal mensekresi sekitar 40 50 unit insulin/hari. Intinya sekresi insulin dibagi 2 unit insulin/hari. Intinya sekresi insulin dibagi 2 macam :macam :

a.a. Sekresi insulin basalSekresi insulin basal ; tanpa rangsangan ; tanpa rangsangan eksogen, adalah jumlah yang disekresi dalam eksogen, adalah jumlah yang disekresi dalam keadaan puasa. Diketahui bahwa kadar glukosa keadaan puasa. Diketahui bahwa kadar glukosa di bawah 80-100 mg/dl tidak merangsang sekresi di bawah 80-100 mg/dl tidak merangsang sekresi insulin.insulin.

b.b. Sekresi insulin post pandrialSekresi insulin post pandrial (setelah (setelah makan/dengan dirangsang), sekresi sebagai makan/dengan dirangsang), sekresi sebagai respon rangsangan eksogen terutama intake respon rangsangan eksogen terutama intake makanan, terdiri 2 fase :makanan, terdiri 2 fase :

Pengaturan sekresi InsulinPengaturan sekresi Insulin

Page 8: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

88

Fase 1 :Fase 1 :Jika kadar glukosa naik mendadak, terjadi Jika kadar glukosa naik mendadak, terjadi

lonjakan sekresi insulin yang berlangsung lonjakan sekresi insulin yang berlangsung singkatsingkat

Fase 2 :Fase 2 :Jika kadar glukosa dipertahankan, maka Jika kadar glukosa dipertahankan, maka

sekresi insulin perlahan berkurang dan sekresi insulin perlahan berkurang dan kemudian meningkat kembali sampai titik kemudian meningkat kembali sampai titik yang stabil. (hal ini penting dalam memahami yang stabil. (hal ini penting dalam memahami kondisi patologis seperti DM)kondisi patologis seperti DM)

Page 9: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

99

Page 10: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

1010

Page 11: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

1111

• Paparan kadar glukosa yang tinggi dalam waktu Paparan kadar glukosa yang tinggi dalam waktu lama diketahui menjadi faktor penyebab desentisasi lama diketahui menjadi faktor penyebab desentisasi dari sel beta (salah satu teori penyebab diabetes dari sel beta (salah satu teori penyebab diabetes militus/DM). militus/DM).

• Sampai saat ini mekanisme pelepasan insulin Sampai saat ini mekanisme pelepasan insulin karena pengaruh glukosa masih belum diketahui, karena pengaruh glukosa masih belum diketahui, mungkin karena protein carrier yang mengangkut mungkin karena protein carrier yang mengangkut glukosa ke intrasel pada pancreas (glukosa glukosa ke intrasel pada pancreas (glukosa transporter-2/GLUT-2) memiliki afinitas yang rendah transporter-2/GLUT-2) memiliki afinitas yang rendah terhadap glukosa, sehingga hanya efektif bekerja terhadap glukosa, sehingga hanya efektif bekerja pada kadar glukosa yang tinggi.pada kadar glukosa yang tinggi.

Page 12: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

1212

Telah diketahui bahwa pelepasan insulin dari Telah diketahui bahwa pelepasan insulin dari granula-granula (melekat pada mikrofilamen) granula-granula (melekat pada mikrofilamen) akibat kontraksi mikrofilamen yang disebabkan akibat kontraksi mikrofilamen yang disebabkan karena paparan calcium intrasel kadar tinggi karena paparan calcium intrasel kadar tinggi mekanismenya mekanismenya

a.a. Uptake/influx (ambilan) ion Ca ke intrasel Uptake/influx (ambilan) ion Ca ke intrasel meningkat akibat stimulus glukosa pd sel betameningkat akibat stimulus glukosa pd sel beta

b.b. Eflux (pengeluaran) Ca diperlambat oleh kerja Eflux (pengeluaran) Ca diperlambat oleh kerja glukosaglukosa

c.c. Mobilisasi Ca dari mitokondria, akibat induksi Mobilisasi Ca dari mitokondria, akibat induksi cAMP oleh glukosacAMP oleh glukosa

Page 13: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

1313

Dikenal beberapa Dikenal beberapa faktor pengaturan sekresi faktor pengaturan sekresi insulininsulin ( ( Tabel 15-2, dibagi 3 Tabel 15-2, dibagi 3 kategori :kategori :

1.Stimulan langsung, 1.Stimulan langsung, menstimulasi rilis insulin menstimulasi rilis insulin secara langsungsecara langsung

2. Penguat ; 2. Penguat ; mempotensiasi respon sel mempotensiasi respon sel beta terhadap glukosabeta terhadap glukosa

3.Penghambat.3.Penghambat.

Adanya faktor 1 oleh Adanya faktor 1 oleh hormon-hormon pencernaan, hormon-hormon pencernaan, menunjukkan pengaruh besar menunjukkan pengaruh besar makanan ( awal rilis insulin ) makanan ( awal rilis insulin ) daripada bahan-bahan yang daripada bahan-bahan yang masuk secara intravena. masuk secara intravena.

Page 14: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

1414

Receptor dan kerja InsulinReceptor dan kerja Insulin

Receptor dan kerja InsulinReceptor dan kerja Insulin

Untuk memberi efek awal Untuk memberi efek awal pada target sel, insulin harus pada target sel, insulin harus berikatan dengan receptor yang berikatan dengan receptor yang specific, yang merupakan specific, yang merupakan protein pada membrane sel. Di protein pada membrane sel. Di mana receptor terdiri dari 4 sub mana receptor terdiri dari 4 sub unit yang saling berikatan unit yang saling berikatan bersama oleh ikatan disulfide, 2 bersama oleh ikatan disulfide, 2 sub unit alfa yang terletak sub unit alfa yang terletak dipermukaan membrane dan 2 dipermukaan membrane dan 2 sub unit beta yang menembus sub unit beta yang menembus membrane menonjol ke membrane menonjol ke sitoplasma.( lihat gambar )sitoplasma.( lihat gambar )

Page 15: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

1515

Mekanisme :Mekanisme :

Insulin berikatan dg subunit alfaInsulin berikatan dg subunit alfa

AktivasiAktivasi

2 subunit beta autofosforilisasi2 subunit beta autofosforilisasi

AktivasiAktivasi

protein kinaseprotein kinase

Fosforilisasi beberapa enzim, shg ada yg jadi aktif ada yang Fosforilisasi beberapa enzim, shg ada yg jadi aktif ada yang jadi inaktifjadi inaktif

( mis : aktivasi glikogen sintetase( mis : aktivasi glikogen sintetase

Page 16: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

1616

Efek akhir perangsangan insulinEfek akhir perangsangan insulin

• Dalam beberapa detik, membrane sel jadi Dalam beberapa detik, membrane sel jadi sangat permeable terhadap glukosa, terutama sangat permeable terhadap glukosa, terutama pada sel otot dan lemak tapi tidak pada neuron pada sel otot dan lemak tapi tidak pada neuron (sel syaraf dan otak). Peningkatan transport ini (sel syaraf dan otak). Peningkatan transport ini mungkin disebabkan oleh penyatuan vesikel-mungkin disebabkan oleh penyatuan vesikel-vesikel intrasel dengan membrane, dimana vesikel intrasel dengan membrane, dimana vesikel tersebut membawa molekul protein vesikel tersebut membawa molekul protein transport glukosa/Glukose transporter (GLUT) transport glukosa/Glukose transporter (GLUT)

• Membran jadi permeable terhadap as. amino, Membran jadi permeable terhadap as. amino, ion kalium dan fosfat.ion kalium dan fosfat.

Page 17: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

1717

• Efek yang lebih lambat (10-15 menit), Efek yang lebih lambat (10-15 menit), mengubah tingkat aktivitas enzim-enzim mengubah tingkat aktivitas enzim-enzim metabolic intraseluler.metabolic intraseluler.

• Efek yang lebih lambat berlangsung Efek yang lebih lambat berlangsung selama beberapa jam-hari, adalah selama beberapa jam-hari, adalah perubahan kecepatan translasi mRNA perubahan kecepatan translasi mRNA ribosom untuk membnetuk protein baru, ribosom untuk membnetuk protein baru, dan efek yang lebih lambat lagi adalah dan efek yang lebih lambat lagi adalah transkripsi DNA.transkripsi DNA.

Page 18: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

1818

Efek Parakrin Insulin

Efek yang dihasilkan oleh produk sel endokrin terhadap sel disekitarnya disebut efek parakrin. Di sini insulin punya pengaruh menghambat sekresi glukagon. Karena glukosa hanya merangsang sel B dan D saja, sementara as. amino menstimulasi sekresi insulin dan glukagon, namun pengaruhnya terhadap insulin lebih kuat glukosa. Maka jenis dan jumlah hormon yang diproduksi oleh sel langerhans tergantung rasio karbohidrat dan protein pada intake makanan.

Page 19: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

1919

Efek Insulin terhadap Metabolisme Karbohidrat Efek Insulin terhadap Metabolisme Karbohidrat

Begitu glukosa masuk dalam sirkulasi maka insulin Begitu glukosa masuk dalam sirkulasi maka insulin menyebabkan ambilan, penyimpanan dan menyebabkan ambilan, penyimpanan dan penggunaan glukosa yang cepat oleh semua penggunaan glukosa yang cepat oleh semua jaringan tubuh, terutama oleh otot, adipose dan hati jaringan tubuh, terutama oleh otot, adipose dan hati (80 % sel – sel tubuh)(80 % sel – sel tubuh)

Page 20: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

2020

Pengaruh Insulin dalam Meningkatkan Pengaruh Insulin dalam Meningkatkan Metabolisme Glukosa dalam OtotMetabolisme Glukosa dalam Otot

Dalam kesehariannya jaringan otot lebih Dalam kesehariannya jaringan otot lebih mengunakan as lemak. Otot hanya sedikit mengunakan as lemak. Otot hanya sedikit permeable terhadap glukosa, kecuali bila permeable terhadap glukosa, kecuali bila dirangsang insulin. Namun ada 2 kondisi otot dirangsang insulin. Namun ada 2 kondisi otot mampu menggunakan sejumlah besar glukosa :mampu menggunakan sejumlah besar glukosa :

1.1. Saat kerja fisik yang sedang dan berat dalam Saat kerja fisik yang sedang dan berat dalam waktu singkat (waktu singkat (metabolisme anaerobmetabolisme anaerob), saat itu ), saat itu tanpa insulin pun otot jadi permeabel.tanpa insulin pun otot jadi permeabel.

2.2. Beberapa jam setelah makan, saat terjadi Beberapa jam setelah makan, saat terjadi kenaikan insulin.kenaikan insulin.

Page 21: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

2121

Penyimpanan Glikogen dalam OtotPenyimpanan Glikogen dalam Otot

Bila ada glukosa yang tersisa maka akan Bila ada glukosa yang tersisa maka akan dirubah menjadi cadangan energi yang dapat dirubah menjadi cadangan energi yang dapat disimpan dalam bentuk glikogen, yang disimpan dalam bentuk glikogen, yang terutama dapat digunakan untuk pemenuhan terutama dapat digunakan untuk pemenuhan energi ledakan anaerob, melalui glikolisis energi ledakan anaerob, melalui glikolisis (pemecahan glikogen) menjadi asam laktat (pemecahan glikogen) menjadi asam laktat yang dapat terjadi tanpa oksigen (anaerob)yang dapat terjadi tanpa oksigen (anaerob)

Page 22: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

2222

Effect Sekresi InsulinBlood glucose is hight

Hepar (Liver) On Carbohidrate and fat metabolisme

Adipose Tissue

• Glucose uptake → Blood glucose

begin to fall after meal

To be stored form glikogen :

• Activity enzym glucokinase couse

phosphorylation glucose → glucose P. cannot difusi back

• Activity enzym glikogen synthethase → polymerization glucose → glycogen → glycogen increase 5 -6 % total liver meals

• Prometer conversion of excess glucose in fatty acid

•Fatty acid triglycerides

Inhibit gluconeogenesis

• Glucose up take / utilization

α glycerophosphat → glycerol

•Promotes fatty acid synthetic

•Combines glycerol + fatty acid → Triglyceride sotrage

VLDL

Fatty Acid

Glycerol

Lipoprotein lipase

Page 23: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

2323

Pelepasan Glikogen dari Hati saat Puasa.

Saat glukosa menurun (diantara makan), maka akan menyebabkan hati melepaskan glukosa ke dalam sirkulasi darah

Mekanisme :

1. Berkurangnya kadar glukosa sekresi insulin turun, sekresi glukagon meningkat

2. Aktivitas glikogen sintetase menurun, fosforilisase naik

3. Enzim glukosa fosfat yg dihambat insulin aktiv lagi, sehingga radikal fosfat terlepas dari glukosa, sehingga dapat berdifusi kembali ke darah.

Page 24: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

2424

Ambilan dan Pemakaian Glukosa oleh OtakAmbilan dan Pemakaian Glukosa oleh Otak

Otak bersifat permeabel terhadap glukosa dan dapat memakai glukosa tanpa insulin. Hal ini kemungkinan disebabkan aadanya protein transport glukosa tertentu yang akan dijelaskan kemudian.

Walau otak dapat menggunakan sumber energi lain seperti lemak (tapi sulit), tapi glukosa adalah sumber energi terpenting bagi otak. Kadar glukosa dibawah 20-50 mg/dl dapat menyebabkan renjatan/shock hipoglikemik, yang ditandai dengan iritabilitas saraf progesif yang menyebabkan penderita pingsan, kejang sampai koma.

Selain itu insulin juga berperan pada pengangkutan glukosa ke dalam sel-sel lemak , terutama berguna untuk gugus gliserol molekul lemak. Sehingga secara tidak langsung insulin meningkatkan cadangan lemak

Page 25: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

2525

Protein Glucose TranspoterProtein Glucose Transpoter

Karena pada dasarnya membran sel tidak permeabel Karena pada dasarnya membran sel tidak permeabel terhadap glukosa sehingga dibutuhkan protein carrier terhadap glukosa sehingga dibutuhkan protein carrier (pembawa) khusus. Yang dikenal dengan Glucose (pembawa) khusus. Yang dikenal dengan Glucose Transporter (GLUT), lihat tabel 15-4. Transporter (GLUT), lihat tabel 15-4.

GLUT-1 dan GLUT-3 yang punya afinitas tinggi GLUT-1 dan GLUT-3 yang punya afinitas tinggi (sehingga mampu mengangkut glukosa dalam kondisi (sehingga mampu mengangkut glukosa dalam kondisi hipoglikemia sekalipun) sangat penting bagi otak yang hipoglikemia sekalipun) sangat penting bagi otak yang membutuhkan banyak glukosa. Sedang asupan ke hati membutuhkan banyak glukosa. Sedang asupan ke hati dan sel pankreas yang difasilitasi oleh GLUT-2 (yang dan sel pankreas yang difasilitasi oleh GLUT-2 (yang berafinitas rendah), baru efektif pada kondisi kadar berafinitas rendah), baru efektif pada kondisi kadar glukosa darah yang tinggi, hal ini menjelaskan mengapa glukosa darah yang tinggi, hal ini menjelaskan mengapa sekresi insulin oleh pankreas dan uptake glukosa oleh sekresi insulin oleh pankreas dan uptake glukosa oleh hepatosit (sel hati) baru terjadi saat kadar glukosa darah hepatosit (sel hati) baru terjadi saat kadar glukosa darah tinggi.tinggi.

GLUT 4 & GLUT 5 punya afinitas mediumGLUT 4 & GLUT 5 punya afinitas medium

Page 26: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

2626

Page 27: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

2727

Insulin Deficiency (Insulin Lack – Diabetes Mellitus)Insulin Deficiency (Insulin Lack – Diabetes Mellitus)

In the Liver Muscle Adipose Tissue

• Activated enzim phosphorylase → splitting of glicogen into glucose phosphate

• Activated glucose phosphatase →

phosphat

glucose

diffuse back in the blood

glukoneogenesis

Hiperglycemia

Blood amino acid

• Up take glucose ↓

Intra cellular glucose deficience

• Amino acid up take ↓

• Protein degradation ↑

• Up take glucose ↓

•Synthesis triglycerides ↓

• Lipolisis ↑

Blood fatty acid ↑

• Alternative energy source

Page 28: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

2828

Alternative energy source

Excess of fatty acid in plasmaConversion in liver into :

• Phospholipid

• Cholesterol

• Triglycerida

• Discharged into blood : high concentration lipid in the lipoprotein

• Development Atherosclerosis in people with serious DM

• Microangiophaty (Retina, neurophaty, ren glomerulus)

• Mikroangiophaty (Intork, Stroke)

Page 29: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

2929

Insulin Lack – Insulin Deficiency Insulin Lack – Insulin Deficiency (Diabetes Mellitus)(Diabetes Mellitus)

Excess fatty acid Excess fatty acid → → Alternative energyAlternative energy

Transport mitochondriaTransport mitochondria

Beta oksidasi fatty acidBeta oksidasi fatty acid

Releasing extrim acetyl Co A Releasing extrim acetyl Co A → → used energy to used energy to the pheripheral cell the pheripheral cell

Page 30: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

3030

Excess acetyl Co A is condented form aceto acetic acidExcess acetyl Co A is condented form aceto acetic acid

Released circulating blood Released circulating blood

Aceto acetic acid cannot be metabolized by the tissueAceto acetic acid cannot be metabolized by the tissue Some of the aceto acetic acid is converted into Some of the aceto acetic acid is converted into ββ

hidroxybutyric acid and acetone hidroxybutyric acid and acetone These substances called ketone bodies (KB)These substances called ketone bodies (KB) Large quantities KB in body fluid called ketosisLarge quantities KB in body fluid called ketosis Large aceto acetic acid and Large aceto acetic acid and ββ hidroxybutyric acid hidroxybutyric acid

cause severe acidosis and coma with often lead to cause severe acidosis and coma with often lead to deathdeath

Page 31: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

3131

Efek Insulin trhdp Efek Insulin trhdp PertumbuhanPertumbuhan

Insulin bekerja secara Insulin bekerja secara sinergis dgn Growth sinergis dgn Growth Hormon, sperti diketahui Hormon, sperti diketahui bahwa fungsi insulin utk bahwa fungsi insulin utk meningkatkan metabolisme meningkatkan metabolisme sintesis (anabolisme) sintesis (anabolisme) protein yg penting bagi protein yg penting bagi pertumbuhan.pertumbuhan.

Berikut ini (tabel 15-3) Berikut ini (tabel 15-3) disajikan ringkasan Efek-disajikan ringkasan Efek-Efek Endokrin dari InsulinEfek Endokrin dari Insulin

Page 32: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

3232

Page 33: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

3333

Peran Insulin dalam Pengalihan Metabolisme Peran Insulin dalam Pengalihan Metabolisme Karbohidrat dan Lipid :Karbohidrat dan Lipid :

Bila kadar glukosa rendah, maka sekresi insulin ditekan, dan Bila kadar glukosa rendah, maka sekresi insulin ditekan, dan sekresi glukagon meningkat dan sumber energi banyak sekresi glukagon meningkat dan sumber energi banyak diperoleh dari lemak kecuali otakdiperoleh dari lemak kecuali otak

Bila kadar glukosa tinggi, sekresi insulin meningkat, Bila kadar glukosa tinggi, sekresi insulin meningkat, glukosa/KH lebih banyak digunakan, kelebihannya disimpan glukosa/KH lebih banyak digunakan, kelebihannya disimpan dalam bentuk glikogen hati dan otot, serta lemak pada hati dan dalam bentuk glikogen hati dan otot, serta lemak pada hati dan adiposa.adiposa.

Saat hipoglikemia, sekresi growth hormon dan kortisol Saat hipoglikemia, sekresi growth hormon dan kortisol meningkat, tapi efek keduanya lambatmeningkat, tapi efek keduanya lambat

Epinefrin mampu meningkatkan konsentrasi glukosa saat stres Epinefrin mampu meningkatkan konsentrasi glukosa saat stres (kerja fisik, syok sirkulasi, kecemasan dan ketegangan), lewat (kerja fisik, syok sirkulasi, kecemasan dan ketegangan), lewat rangsangan saraf simpatis, namun juga meningkatkan rangsangan saraf simpatis, namun juga meningkatkan konsentrasi as. lemak dalam plasma lewat glikogenolisis dan konsentrasi as. lemak dalam plasma lewat glikogenolisis dan lipolisis. Secara kuantitatif peningkatan as. lemak lebih besar lipolisis. Secara kuantitatif peningkatan as. lemak lebih besar dari glukosa.dari glukosa.

Page 34: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

3434

II. H GlukagonII. H Glukagon

Fungsi hormon ini untuk meningkatkan glukosa darah, Fungsi hormon ini untuk meningkatkan glukosa darah, sehingga antagonis dengan insulinsehingga antagonis dengan insulinMekanisme Kerja :Mekanisme Kerja :

Glukagon berikatan dengan receptor membran, mengaktifkan Glukagon berikatan dengan receptor membran, mengaktifkan adenil siklase pada membran sel hepatositadenil siklase pada membran sel hepatosit

TerbentukTerbentuk

cAMP ( Cyclic Adenosin Monophospat )cAMP ( Cyclic Adenosin Monophospat )

MengaktifkanMengaktifkan

Protein pengatur Protein pengatur Protein KinaseProtein Kinase

MengaktifkanProtein KinaseMengaktifkanProtein Kinase

Page 35: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

3535

Mengaktifkan fosforilisase b kinaseMengaktifkan fosforilisase b kinase

Merubah fosforilisase b menjadi fosforilisaseaMerubah fosforilisase b menjadi fosforilisasea

Meningkatkan pemecahan glikogen menjadi glukosa-1-fosfatMeningkatkan pemecahan glikogen menjadi glukosa-1-fosfat

Selanjutnya mengalami defosforilisasi dan glukosa dilepaskan Selanjutnya mengalami defosforilisasi dan glukosa dilepaskan dari sel-sel hatidari sel-sel hati

Efek Metabolisme GlukagonEfek Metabolisme Glukagon : : Meningkatkan glikogenolisis ( pemecahan glikogen jadi Meningkatkan glikogenolisis ( pemecahan glikogen jadi

glukosa )glukosa ) Meningkatkan glukoneogenesisMeningkatkan glukoneogenesis Meningkatkan lipolisis ( pemecahan lemak jadi as. lemak ), Meningkatkan lipolisis ( pemecahan lemak jadi as. lemak ),

meningkatkan persediaan as. lemakmeningkatkan persediaan as. lemak

Page 36: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

3636

Menghambat penyimpanan TG oleh hati.Dalam dosis besar efeknya :

Meningkatkan kekuatan jantung Menghambat sekresi lambung Meningkatkan sekresi empedu

Pengaturan Sekresi Glukagon Peningkatan glukosa darah menghambat sekresi

glukagon As. amino merangsang sekresi glukagon, sehingga

memacu konversi as. amino menjadi glukosa Kerja fisik merangsang sekresi glukagon

Page 37: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

3737

III. H. SomatostatinIII. H. Somatostatin

Seperti 2 hormon sebelumnya, somatostatin merupakan polipetida dengan BM rendah, dan half –lifenya hanya 2 menit.

Faktor-faktor yang merangsang sekresi somatostatin :a. Naiknya glukosa darahb. Naiknya as. aminoc. Naiknya as. lemakd. Naiknya hormon pencernaan yang disekresi upper

GI sebagai respon asupan makanan.

Page 38: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

3838

Efek Somatostatin : Secara parakrin menekan sekresi insulin dan glukagon Menurunkan motalitas lambung, duodenum dan

kandung empedu Mengurangi sekresi dan absorbsi dalam saluran cerna. Sehingga peran utama somatosatin adalah

meningkatkan waktu assimilasi dari usus ke darah, menurunkan penggunaan nutrisi yang diabsorbsi jaringan, sehingga mencegah pemakaian makanan secara cepat dan membuat makanan tersedia dalam waktu lama.

Substansi somatostatin mirip hormon penghambat Growth Hormon.

Page 39: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

3939

Diabetes MilitusDiabetes Militus

Diabetes Militus merupakan suatu kondisi dimana Diabetes Militus merupakan suatu kondisi dimana tubuh gagal meregulasi hiperglikemia yang tubuh gagal meregulasi hiperglikemia yang kronis, artinya DM bukan hanya berarti defisiensi kronis, artinya DM bukan hanya berarti defisiensi sekresi insulin.sekresi insulin.Pembagian :Pembagian :

1.1. DM tipe 1/Beta Cell Destruction leading to DM tipe 1/Beta Cell Destruction leading to absolut deficiency ( dulu disebut IDDM = Insulin absolut deficiency ( dulu disebut IDDM = Insulin Dependent DM Dependent DM

2.2. DM tipe 2 (Dulu disebut NIDDM = Non Insulin DM tipe 2 (Dulu disebut NIDDM = Non Insulin Dependent DM)Dependent DM)

Page 40: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

4040

1.1. DM tipe 1/Beta Cell Destruction leading to absolut DM tipe 1/Beta Cell Destruction leading to absolut deficiency ( dulu disebut IDDM = Insulin Dependent deficiency ( dulu disebut IDDM = Insulin Dependent DM )DM )..

Pada kondisi ini sel beta rusak sehingga tak Pada kondisi ini sel beta rusak sehingga tak mampu memproduksi insulin, sehingga untuk mampu memproduksi insulin, sehingga untuk kebutuhannya tergantung asupan dari luar. Terjadi kebutuhannya tergantung asupan dari luar. Terjadi sejak sejak usia bayi dan anak-anak.usia bayi dan anak-anak. Biasanya Biasanya penderita kurus, karena terjadi lipolisis dan penderita kurus, karena terjadi lipolisis dan glukoneogenesis dari lemak, akibat tidak adanya glukoneogenesis dari lemak, akibat tidak adanya insulin Penyebab :insulin Penyebab :

Immune Mediated (penyakit autoimun)Immune Mediated (penyakit autoimun) Idiopatik (tak diketahui)Idiopatik (tak diketahui) DM tipe I cepat menjadi hiperglikemia berat dan DM tipe I cepat menjadi hiperglikemia berat dan

keto acidosis keto acidosis

Page 41: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

4141

2.2. DM tipe 2 ( Dulu disebut NIDDM = Non DM tipe 2 ( Dulu disebut NIDDM = Non Insulin Dependent DM )Insulin Dependent DM )

Pada kondisi ini tubuh masih mampu memproduksi Pada kondisi ini tubuh masih mampu memproduksi insulin. insulin. Onsetnya pada usia dewasaOnsetnya pada usia dewasa. Penyebab :. Penyebab :

Dominan insulin resisten + defisiensi insulin Dominan insulin resisten + defisiensi insulin relatif.relatif. Hal ini dihubungkan dengan pada Hal ini dihubungkan dengan pada penderita obese yang mengalami penurunan penderita obese yang mengalami penurunan jumlah receptor insulin, sehingga walaupun jumlah receptor insulin, sehingga walaupun kadar insulin normal/meningkat, penderita tetap kadar insulin normal/meningkat, penderita tetap hiperglikemia. Faktor lain yang berpengaruh hiperglikemia. Faktor lain yang berpengaruh terhadap resistensi adalah faktor genetik dan terhadap resistensi adalah faktor genetik dan lingkungan.lingkungan.

Dominan gangguan sekresi + insulin resistenDominan gangguan sekresi + insulin resisten

Page 42: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

4242

3.3. Gestasional Diabetes Militus ( GDM )Gestasional Diabetes Militus ( GDM )

Intoleransi glukosa pada saat hamilIntoleransi glukosa pada saat hamil

4.4. DM tipe lain :DM tipe lain : Defek genetik fungsi sel BetaDefek genetik fungsi sel Beta Defek genetik insulin actionDefek genetik insulin action Penyakit pankreas eksokrinPenyakit pankreas eksokrin EndokrinopatiEndokrinopati Drug or chemical inducedDrug or chemical induced InfeksiInfeksi Uncommon forms immune mediated diabetesUncommon forms immune mediated diabetes Sindrom genetik yang lain yang terkait dengan Sindrom genetik yang lain yang terkait dengan

DMDM

Page 43: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

4343

Type II Diabetes – Resistance to the Type II Diabetes – Resistance to the metabolic effects of insulin metabolic effects of insulin

Type II diabetes is far more common than type I, Type II diabetes is far more common than type I, accounting for about 90 per cent of all cases of accounting for about 90 per cent of all cases of diabetes mellitusdiabetes mellitus

In most cases, the onset of type II diabetes In most cases, the onset of type II diabetes occurs after age 30, often between the ages of occurs after age 30, often between the ages of 50 and 60 years, and the disease develops 50 and 60 years, and the disease develops graduallygradually

Page 44: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

4444

Syndrome is often referred to as adult onset Syndrome is often referred to as adult onset diabetes diabetes

This trend appears to be related mainly to the This trend appears to be related mainly to the increasing prevalence of obesity, the most increasing prevalence of obesity, the most important risk factor for type II diabetes in important risk factor for type II diabetes in children as well as in adultschildren as well as in adults

Page 45: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

4545

Obesity, insulin resistance and “metabolic Obesity, insulin resistance and “metabolic syndrome” usually precede development of type syndrome” usually precede development of type II diabetesII diabetesType II diabetes in contrast to type I, is Type II diabetes in contrast to type I, is

associated with increased plasma insulin associated with increased plasma insulin concentration (hyperinsulinemia)concentration (hyperinsulinemia)

This occurs as a compensatory response by This occurs as a compensatory response by the pancreatic beta cells for diminished the pancreatic beta cells for diminished sensitivity of target tissues to the metabolic sensitivity of target tissues to the metabolic effects of insulin, a condition referred to as effects of insulin, a condition referred to as insulin resistanceinsulin resistance

Page 46: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

4646

The decrease in insulin sensitivity impairs The decrease in insulin sensitivity impairs carbohydrate utilization and storage, raising carbohydrate utilization and storage, raising blood glucose and stimulating a compensatory blood glucose and stimulating a compensatory increase in insulin secretionincrease in insulin secretion

Development of insulin resistance and impaired Development of insulin resistance and impaired glucose metabolism is usually a gradual glucose metabolism is usually a gradual process, beginning with excess weight gain and process, beginning with excess weight gain and obesityobesity

The mechanisms that link obesity with The mechanisms that link obesity with resistance, however are still uncertainresistance, however are still uncertain

Some studies suggest that there are fewer Some studies suggest that there are fewer insulin receptors, especially in the skeletal insulin receptors, especially in the skeletal muscle, liver, and adipose tissue, in obese than muscle, liver, and adipose tissue, in obese than in lean subjects.in lean subjects.

Page 47: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

4747

Insulin resistance is part of a cascade of Insulin resistance is part of a cascade of disorder that is often called the “metabolic disorder that is often called the “metabolic syndrome”. syndrome”.

The metabolic syndrome include :The metabolic syndrome include :

1.1. Obesity, especially accumulation of Obesity, especially accumulation of abdominal fatabdominal fat

2.2. Insulin resistanceInsulin resistance

3.3. Fasting hyperglycemiaFasting hyperglycemia

Page 48: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

4848

4.4. Lipid abnormalities such as increased blood Lipid abnormalities such as increased blood triglycerides and decreased blood high triglycerides and decreased blood high density lipoprotein cholesteroldensity lipoprotein cholesterol

5.5. HypertensionHypertension

All of the features of the metabolic syndrome All of the features of the metabolic syndrome are closely related to excess weight gain, are closely related to excess weight gain, especially when it is associated with especially when it is associated with accumulation of adipose tissue in the accumulation of adipose tissue in the abdominal cavity around the visceral organsabdominal cavity around the visceral organs

Page 49: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

4949

The role of insulin resistance in contributing to The role of insulin resistance in contributing to some of the components of the metabolic some of the components of the metabolic syndrome is unclear, although it is clear that syndrome is unclear, although it is clear that insulin resistance is the primary cause of insulin resistance is the primary cause of increased blood glucose concentration increased blood glucose concentration

The major adverse consequence of the The major adverse consequence of the metabolic syndrome is cardiovascular disease, metabolic syndrome is cardiovascular disease, including atherosclerosis and injury to various including atherosclerosis and injury to various organs throughout the bodyorgans throughout the body

Page 50: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

5050

Hiperglikemia sampai 300-1200mg/dl

Meningkatnya as.lemak darah, serta kolestrol, fosfolipid dan lipoprotein darah secara kronis memacu angiopati (kelainan pembuluh darah) seperti atherosclerosis :

mikroangiopati : pada kapiler retina, ginjal makroangiopati : prinsipnya atherosclerosis yang

dipercepat, komplikasinya berupa penyakit jantung koroner dan stroke.

Berkurangnya protein Pada batasan tertentu glukosa yang memasuki

tubulus ginjal akan diresorbsi kembali, namun bila kadar glukosa darah lebih dari 180 mg/dl maka ada sebagian glukosa yang gagal diresorbsi dan masuk ke urin.

Page 51: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

5151

Other factors that can cause insulin resistance Other factors that can cause insulin resistance and type II diabetesand type II diabetesAlthough most patients with type II diabetes Although most patients with type II diabetes

are overweight or have substantial are overweight or have substantial accumulation of visceral fat, severe insulin accumulation of visceral fat, severe insulin resistance and type II diabetes can also occur resistance and type II diabetes can also occur as a result of other acquired or genetic as a result of other acquired or genetic conditions that impair insulin signaling in conditions that impair insulin signaling in peripheral tissuesperipheral tissues

Page 52: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

5252

Karena kondisi kadar glukosa tinggi dalam cairan Karena kondisi kadar glukosa tinggi dalam cairan extracellular, sementara glukosa tidak selalu mudah extracellular, sementara glukosa tidak selalu mudah menembus ke intrasel, maka tekanan osmotik menembus ke intrasel, maka tekanan osmotik extracell yang lebih tinggi akan menarik cairan dari extracell yang lebih tinggi akan menarik cairan dari intracell, sehingga terjadi intracell, sehingga terjadi dehidrasi intracel. dehidrasi intracel. Sementara masuknya glukosa dalam urin Sementara masuknya glukosa dalam urin meningkatkan tekanan osmotik urin, sehingga meningkatkan tekanan osmotik urin, sehingga terjadi osmotik diuresis, sehingga terjadi terjadi osmotik diuresis, sehingga terjadi dehidrasi dehidrasi ekstracell. ekstracell. Keduanya dapat berakhir sebagai Keduanya dapat berakhir sebagai shock hipovolemikshock hipovolemik. (gangguan sirkulasi akibat . (gangguan sirkulasi akibat voum intravascular yang menurun drastis)voum intravascular yang menurun drastis)

KetoAcidosisKetoAcidosis

Page 53: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

5353

Koma pada DM :Koma pada DM :

a. Koma KetoAcidosis Diabetika. Koma KetoAcidosis Diabetik

Disebabkan karena ketoacidosis. Dapat dipicu Disebabkan karena ketoacidosis. Dapat dipicu oleh renal failure, hearth failure, pneumonia, oleh renal failure, hearth failure, pneumonia, stroke, infark myocard, luka bakar dan operasi. stroke, infark myocard, luka bakar dan operasi. Terjadi pada DM tipe ITerjadi pada DM tipe I

b. Koma Hiperglikemia Hiperosmolar Non Ketotikb. Koma Hiperglikemia Hiperosmolar Non Ketotik

Pemicu sama, disebabkan karena kondisi Pemicu sama, disebabkan karena kondisi hiperglikemia-hiperosmolar yang berakibat hiperglikemia-hiperosmolar yang berakibat shockshock

Page 54: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

5454

c. Koma Hipoglikemikc. Koma Hipoglikemik

Karena pemakaian berlebihan insulin, atau obatKarena pemakaian berlebihan insulin, atau obat

DMDM

d. Acidosis Laktatd. Acidosis Laktat

Seperti diketahui bawa metabolisme anaerob Seperti diketahui bawa metabolisme anaerob

(yang dipicu stres, sakit berat) dari glukosa (yang dipicu stres, sakit berat) dari glukosa

menghasilkan as. laktat, terutama pada kondisi menghasilkan as. laktat, terutama pada kondisi

hiperglikemia.hiperglikemia.

Pada kondisi acidosis ditandai dengan pernafasan Pada kondisi acidosis ditandai dengan pernafasan kusmaul (cepat dan dalam), selain itu pada ketoacidosis kusmaul (cepat dan dalam), selain itu pada ketoacidosis ditandai pula dengan pernafasan bau aseton ditandai pula dengan pernafasan bau aseton

Page 55: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

5555

Gejala Patologis Insufiensi Insulin (TRIAS DM) Gejala Patologis Insufiensi Insulin (TRIAS DM)

Poliuria (pengeluaran urin berlebihan), akibat diuresis osmotik glukosa dalam tubulus ginjal

Polidipsia (banyak minum), akibat dehidrasi yang disebabkan poliuri

Polifagia (banyak makan), akibat gangguan penyimpanan glikogen dan deposit lemak, penderita jadi kurus, sehingga mendorong banyak makan

Astenia (kurangnya energi), terutama karena hilangnya protein dan berkurangnya penggunanaan karbohidrat sebagai energi

Page 56: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

5656

Chronic high glucose concentration also causes Chronic high glucose concentration also causes damage to many other tissues. For example, damage to many other tissues. For example, peripheral neuropathy, which is abnormal peripheral neuropathy, which is abnormal function of peripheral nerves, and autonomic function of peripheral nerves, and autonomic nervous system dysfunction are frequent nervous system dysfunction are frequent complications of chronic, uncontrolled diabetes complications of chronic, uncontrolled diabetes mellitus mellitus

These abnormalities can result in impaired These abnormalities can result in impaired cardiovascular reflexes, impaired bladder cardiovascular reflexes, impaired bladder control, decreased sensation in the extremities control, decreased sensation in the extremities and other symptoms of peripheral nerve damageand other symptoms of peripheral nerve damage

Page 57: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

5757

The precise mechanisms that cause tissue injury The precise mechanisms that cause tissue injury in diabetes are not well understood but probably in diabetes are not well understood but probably involve multiple effects of high glucose involve multiple effects of high glucose concentration and other metabolic abnormalities concentration and other metabolic abnormalities on proteins of endothelial and vascular smooth on proteins of endothelial and vascular smooth muscle cell, as well as other tissuesmuscle cell, as well as other tissues

In addition, hypertension, secondary to renal In addition, hypertension, secondary to renal injury, and atherosclerosis, secondary to injury, and atherosclerosis, secondary to abnormal lipid metabolism, often develop in abnormal lipid metabolism, often develop in patients with diabetes and amplify the tissue patients with diabetes and amplify the tissue damage caused by the elevated glucosedamage caused by the elevated glucose

Page 58: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

5858

Komplikasi Komplikasi Kronis DMKronis DM

Page 59: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

5959

Page 60: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

6060

Kriteria Diagnosis

Glukosa urin Glukosa darah sewaktu/acak ( GDA ) Glukosa Darah Puasa/ I ( GD I ), penderita disuruh

puasa 8 jam sebelum diperiksa, parameter terbaik untuk menilai produksi insulin basal

Glukosa darah 2 jam post pandrial ( GD 2 jamPP/ GD II ) atau Uji Toleransi Glukosa. Penderita dari uji GD I diberi muatan glukosa 75 gr terlarut dalam air, lalu 2 jam kemudian baru diperiksa. Parameter untuk menilai kemampuan produksi insulin post pandrial.

Page 61: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

6161

Selanjutnya lihat tabel di bawah iniSelanjutnya lihat tabel di bawah ini : :

1.1. Symptoms + dan casual plasma glucose > 200 mgSymptoms + dan casual plasma glucose > 200 mg% (11,1 mmol.L)/ GD sewaktu/acak % (11,1 mmol.L)/ GD sewaktu/acak atauatau

2.2. GD Puasa (GD 1) GD Puasa (GD 1) ≥ 126 mg% (7,0 mmol/L) ≥ 126 mg% (7,0 mmol/L) atauatau

3.3. GD 2 jam PP (post pandrial)/ GD 2 ≥ 200 mg% GD 2 jam PP (post pandrial)/ GD 2 ≥ 200 mg% atau setelah pemberian 75 g glukosa ( OGTT )atau setelah pemberian 75 g glukosa ( OGTT )

Page 62: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

6262

Kriteria Laboratorium DM tipe I dan IIKriteria Laboratorium DM tipe I dan II

DM tipe I :DM tipe I :

GD I > 230 mg/dlGD I > 230 mg/dl

GD II > 260 mg/dlGD II > 260 mg/dl

DM tipe II :DM tipe II :

GD I >470 mg/dlGD I >470 mg/dl

GD II > 730 mg/dlGD II > 730 mg/dl

Page 63: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

6363

HbA1C,HbA1C,

Glikosilasi Hb oleh glukosa dalam waktu kronis Glikosilasi Hb oleh glukosa dalam waktu kronis akan menimbulkan bekas. Hal ini dapat akan menimbulkan bekas. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menilai dimanfaatkan untuk menilai kepatuhan penderita kepatuhan penderita terhadap terapi DMterhadap terapi DM. Sehingga bisa saja penderita . Sehingga bisa saja penderita melakukan pemeriksaan gula darah dengan hasil melakukan pemeriksaan gula darah dengan hasil normal (krn sebelum tes minum obat), tetapi selama normal (krn sebelum tes minum obat), tetapi selama 2 bulan sebelumnya gula darah penderita tidak 2 bulan sebelumnya gula darah penderita tidak terkontrol.terkontrol.

Page 64: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

6464

Konsentrasi HbA1c merupakan indikator rataKonsentrasi HbA1c merupakan indikator rata22 konsentrasi glukosa dalam 3 bulan terakhir. konsentrasi glukosa dalam 3 bulan terakhir. HbA1c berguna untuk menyatakan keadaan HbA1c berguna untuk menyatakan keadaan disglikemi karena pemeriksaan ini mudah disglikemi karena pemeriksaan ini mudah dilakukan, lebih akurat, stabil, menyenangkan, dilakukan, lebih akurat, stabil, menyenangkan, lebih cepat dan tidak memerlukan puasa dan lebih cepat dan tidak memerlukan puasa dan TTGO.TTGO.

Page 65: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

6565

Terapi Medis :Terapi Medis :

1.1. Diet :Diet :• Rendah kaloriRendah kalori• Rendah lemakRendah lemak• Tinggi serat (mengikat lemak sehingga Tinggi serat (mengikat lemak sehingga

meminimalkan absorbsi, mengenyangkan, meminimalkan absorbsi, mengenyangkan, memperlambat absorbsi)memperlambat absorbsi)

2.2. ExerciseExercise ( Disarankan olah raga aerobic) ( Disarankan olah raga aerobic)

Page 66: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

6666

3. Oral diabetes medications : Gol. Sulfonilurea

Mekanisme kerja : menutup saluran Kalium , sehingga terjadi depolarisasi sel B, yang memungkinkan Ca masuk dan aktif membantu pelepasan insulin.

Gol. Biguanida

Mekanisme kerja sedikit mirip, tapi sering menyebabkan acidosisi laktat, sekarang sudah tidak digunakan

Page 67: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

6767

4.4. Insulin :Insulin : Perlu diketahui, apakah kelainan rilis insulin Perlu diketahui, apakah kelainan rilis insulin

pada sekresi basal insulin atau post pandrial pada sekresi basal insulin atau post pandrial insulin, bila kelainan pada :insulin, bila kelainan pada :

Basal insulin : diberi long akting insulin, untuk Basal insulin : diberi long akting insulin, untuk mengendalikan kadar basal insulin sepanjang mengendalikan kadar basal insulin sepanjang hari.hari.

PP insulin : diberi short acting insulin, tiap kali PP insulin : diberi short acting insulin, tiap kali makan (makan yg 3x/hr).makan (makan yg 3x/hr).

Page 68: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

6868

Terapi bisa kombinasi antara short acting dan long Terapi bisa kombinasi antara short acting dan long acting insulin bila keduanya tergangguacting insulin bila keduanya terganggu

Terapi ini diberikan bila ke 3 tindakan di atas telah Terapi ini diberikan bila ke 3 tindakan di atas telah diambil dan gagal meregulasi glukosa darah diambil dan gagal meregulasi glukosa darah

Page 69: ENDOKRINOLOGI PANKREAS

6969

Penderita bisa terjatuh pada kondisi shock/renjatan insulin bila kadar gula darah mencai 20-50 mg/dl (mengingat glukosa sumber energi utama otak) penderita bisa kejang klonik sampai koma. Bahkan sejak GD 50-70 mg/dl, sistem syaraf pusat menjadi iritabel, halusinasi, gemetaran dan cemas serta banyak keringat.

Tx Koma hipoglikemik : Glukosa intra vena dalam jumlah besar Dapat diberi glukagon.