aneurism

1
Aneurisma adalah kelainan pembuluh darah otak yang muncul akibat penipisan dan degenerasi dinding pembuluh darah arteri. Penyebabnya adalah kelainan bawaan, hipertensi, dan adanya infeksi atau trauma. Kondisi ini menimbulkan kelemahan pada dinding pembuluh darah sehingga membentuk tonjolan seperti balon. Tonjolan dinding pembuluh darah tersebut lebih tipis dibandingkan dengan dinding pembuluh darah normal, sehingga dapat pecah kapan pun secara tiba-tiba. Pecahnya aneurisma sangat fatal karena dapat menyebabkan kematian akibat pendarahan otak. Pada beberapa kasus, dapat terjadi kebocoran pada aneurisma dan menyebabkan merembesnya darah di otak. Pendarahan akibat kebocoran ini hampir selalu diikuti dengan pecahnya aneurisma yang lebih parah. Gejala Biasanya aneurisma yang masih utuh dan belum pecah tidak menimbulkan gejala sehingga sangat jarang ditemukan. Kalaupun ditemukan biasanya karena ketidaksengajaan, misalnya saat melakukan Medical Check Up. Nyeri kepala sangat hebat yang muncul secara mendadak, kejang, hingga penurunan kesadaran merupakan gejala pecahnya aneurisma. Adapun gejala lain yang dapat menjadi peringatan akan kemungkinan pecahnya aneurisma, antara lain nyeri kepala disertai mual dan muntah, leher kaku, penglihatan kabur, sensitive terhadap cahaya, kelopak mata tidak bias dibuka, kelumpuhan sebelah anggota gerak yang menyerupai gejala stroke, dan nyeri pada wajah.

Upload: mentari

Post on 08-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

anurisma 2

TRANSCRIPT

Page 1: Aneurism

Aneurisma adalah kelainan pembuluh darah otak yang muncul akibat penipisan dan degenerasi dinding

pembuluh darah arteri. Penyebabnya adalah kelainan bawaan, hipertensi, dan adanya infeksi atau trauma.

Kondisi ini menimbulkan kelemahan pada dinding pembuluh darah sehingga membentuk tonjolan seperti balon.

Tonjolan dinding pembuluh darah tersebut lebih tipis dibandingkan dengan dinding pembuluh darah normal,

sehingga dapat pecah kapan pun secara tiba-tiba. Pecahnya aneurisma sangat fatal karena dapat menyebabkan

kematian akibat pendarahan otak. Pada beberapa kasus, dapat terjadi kebocoran pada aneurisma dan

menyebabkan merembesnya darah di otak. Pendarahan akibat kebocoran ini hampir selalu diikuti dengan

pecahnya aneurisma yang lebih parah.

Gejala

Biasanya aneurisma yang masih utuh dan belum pecah tidak menimbulkan gejala sehingga sangat jarang

ditemukan. Kalaupun ditemukan biasanya karena ketidaksengajaan, misalnya saat melakukan Medical Check

Up.

Nyeri kepala sangat hebat yang muncul secara mendadak, kejang, hingga penurunan kesadaran merupakan

gejala pecahnya aneurisma. Adapun gejala lain yang dapat menjadi peringatan akan kemungkinan pecahnya

aneurisma, antara lain nyeri kepala disertai mual dan muntah, leher kaku, penglihatan kabur, sensitive terhadap

cahaya, kelopak mata tidak bias dibuka, kelumpuhan sebelah anggota gerak yang menyerupai gejala stroke, dan

nyeri pada wajah.