anemia defisiensi fe

8
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan studi Cross Sectional. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Kendalkerep Kota Malang dan waktu pelaksanaan penelitian adalah bulan Maret tahun 2014. 4.3 Populasi dan Sampel 4.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC di wilayah kerja Puskesmas Kendalkerep Kota Malang. 4.3.2 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC di wilayah kerja Puskesmas Kendalkerep Kota Malang yang memenuhi kriteria inklusi. 4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel 37

Upload: hani-akbar

Post on 20-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ipd

TRANSCRIPT

Page 1: anemia defisiensi fe

BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional analitik

dengan pendekatan studi Cross Sectional.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Kendalkerep Kota Malang dan

waktu pelaksanaan penelitian adalah bulan Maret tahun 2014.

4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melakukan

kunjungan ANC di wilayah kerja Puskesmas Kendalkerep Kota Malang.

4.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang melakukan

kunjungan ANC di wilayah kerja Puskesmas Kendalkerep Kota Malang yang

memenuhi kriteria inklusi.

4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan

teknik Total Sampling.

4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian

4.3.4.1 Kriteria Inklusi

1. Semua ibu hamil yang berkunjungan ANC secara rutin mulai K1-K4 di

Puskesmas Kendalkerep Kota Malang.

37

Page 2: anemia defisiensi fe

38

2. Semua ibu hamil yang terdiagnosis anemia pada kunjungan pertama

(kadar Hb <11 ug/dl).

3. Semua ibu hamil yang berkunjungan ANC dan mendapatkan tablet

tambah darah.

4. Semua ibu hamil yang diperiksan kadar Hb-nya pada saat berkunjungan

ANC yang terakhir.

4.3.4.2 Kriteria Eksklusi

1. Ibu hamil yang berkunjung ANC ke rumah sakit, swasta atau pelayanan

kesehatan lain.

2. Ibu hamil yang terdiagnosis atau pernah terdiagnosis penyakit lain

seperti: malaria, infeksi cacing tambang, TBC paru, diare.

3. Ibu hamil yang tidak diperiksa kadar Hb-nya waktu datang berkunjung

ANC.

4.3.5 Variabel Penelitian

4.3.5.1 Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsumsi tablet tambah darah

pada ibu hamil di Puskesmas Kendalkerep Kota Malang.

4.3.5.2 Variabel Tergantung

Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah hasil pemeriksaan kadar

hemoglobin pada ibu hamil di Puskesmas Kendalkerep.

4.3.6 Definisi Operasional

1. Diagnosis anemia pada ibu hamil adalah temuan dari hasil pemeriksaan

laboratorium yaitu dengan pengukuran kadar Hb. Dikatakan anemia

apabila kadar Hb < 11 ug/dl.

Page 3: anemia defisiensi fe

39

2. Antenatal care atau ANC adalah pelayanan yang diberikan terhadap ibu

hamil oleh petugas kesehatan untuk memelihara kehamilannya yang

dilaksanakan seusai standar pelayanan antenatal yang telah ditetapkan

dalam Standar Pelayanan Kebidanan. Dilakukan kunjungan ibu hamil

minimal sebenyak 4 kali mulai K1 sampai K4. K1 adalah kunjungan

pertama ibu hamil ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan

pelayanan antenatal yang dilakukan pada trimester pertama kehamilan.

Sedangkan K4 adalah kunjungan ibu hamil untuk mendapatkan

pelayanan antenatal minimal 4 kali, yaitu 1 kali pada trimester pertama

kehamilan, 1 kali pada trimester kedua, dan 2 kali pada trimester ketiga.

3. Tablet tambah darah pada ibu hamil adalah program pemerintah untuk

penanggulangan anemia. Diberikan pada ibu hamil sampai masa nifas,

yaitu dengan dosis sehari meminum 1 tablet (60 mg besi elemental dan

0,25 mg asam folat) berturut-turut selama minimal 90 hari masa

kehamilannya sampai 40 hari setelah melahirkan.

4.4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

4.4.1 Instrumen Penelitian

Bahan penelitian yang digunakan adalah :

1. Data sekunder yang diambil dari data rekam medik di Puskesmas

Kendalkerep Kota Malang.

Page 4: anemia defisiensi fe

40

4.4.2 Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan :

1. Data sekunder didapatkan dari data yang diperoleh dari Puskesmas

Kendalkerep Kota Malang, yaitu berupa informasi tentang rekam

medik pada periode bulan Januari tahun 2012- Maret tahun 2014.

4.5 Etika Penelitian

4.5.1 Informed Consent

1. Meminta ijin penelitian dari Kepala Puskesmas Kendalkerep Kota

Malang.

4.5.2 Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari subjek dijamin oleh

peneliti. Hanya kelompok data tertentu yang akan disajikan pada hasil penelitian.

Page 5: anemia defisiensi fe

41

4.6 Kerangka Kerja

Bagan 4.6 Alur penelitian

4.7 Metode Analisis Data

Setelah dilakukan penentuan sampel sesuai karakteristik dan

penegakan diagnosis anemia defisiensi besi di Puskesmas Kendalkerep,

langkah berikutnya adalah melakukan pengolahan dan analisis data.

Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji komparatif t-test.

Survei Penelitian

Populasi Penelitian

Kriteria Inklusi

Sampel yang diteliti

Analisis Data

Puskesmas Kendalkerep

Kadar Hemoglobin Sebelum

Mendapatkan Tablet Tambah Darah

Kadar Hemoglobin Setelah

Mendapatkan Tablet Tambah Darah

Pemberian Tablet Tambah Darah (Tablet Fe)