anemia defisiensi besi.ppt
DESCRIPTION
anakTRANSCRIPT
Anemia Defisiensi BesiAnemia Defisiensi Besi
Pembimbing:Pembimbing:Dr Kriston Silitonga SpADr Kriston Silitonga SpA
Disusun oleh :Disusun oleh :TONI ADRIANTO (98-010)TONI ADRIANTO (98-010)
Anemia defisiensi besi adalah anemia Anemia defisiensi besi adalah anemia mikrositik hipokrom yang terjadi mikrositik hipokrom yang terjadi akibat defisiensi besi dalam gizi akibat defisiensi besi dalam gizi disertai penurunan kualitatif pada disertai penurunan kualitatif pada sintesa hemoglobinsintesa hemoglobin
DefinisiDefinisi
Fe dalam makananFe dalam makanan
HClHClLambung:Lambung: Fe XFe X Fe Fe ++++++
+ X+ X
Usus:Usus: Fe Fe ++++ Fe Fe ++++++
Sel mukosa (mikrovili): Fe Sel mukosa (mikrovili): Fe ++++ Ferritin Ferritin
Plasma:Plasma: Transferin Labile Iron Transferin Labile Iron PoolPool
Sumsum tulang: Sintesis Hb dalam Sumsum tulang: Sintesis Hb dalam pembentukan sel darah merah pembentukan sel darah merah
Bagan Metabolisme BesiBagan Metabolisme Besi
Merupakan anemia yang paling sering Merupakan anemia yang paling sering terjadi pada bayi dan anakterjadi pada bayi dan anak
Anemia defisiensi besi menjadi salah satu Anemia defisiensi besi menjadi salah satu masalah gizi utama di Indonesiamasalah gizi utama di Indonesia
Resiko anemia ini dapat menyebabkan Resiko anemia ini dapat menyebabkan produktifitas kerja rendah, daya tahan produktifitas kerja rendah, daya tahan tubuh terhadap penyakit menurun, dan tubuh terhadap penyakit menurun, dan kemampuan belajar anak sekolah rendahkemampuan belajar anak sekolah rendah
EpidemiologiEpidemiologi
Makanan yang mengandung banyak Makanan yang mengandung banyak unsur besi:unsur besi:
Hati sapi Hati sapi
Daging ayamDaging ayam
IkanIkan
KerangKerang
TelurTelur
CerealCereal
RotiRoti
buah - buahan, danbuah - buahan, dan
Sayur–sayuran hijau Sayur–sayuran hijau
(buncis, bayam)(buncis, bayam)
SUMBER BESISUMBER BESI
MakananMakanan Jumlah besi Jumlah besi
( mg )( mg )
UnitUnit
SusuSusu 0,5 – 1,50,5 – 1,5 LiterLiter
TelurTelur 1.21.2 ButirButir
CerealCereal 3.0 – 5.03.0 – 5.0 OnsOns
SayuranSayuran 0.1 – 0.30.1 – 0.3 OnsOns
DagingDaging 0.4 – 2.00.4 – 2.0 OnsOns
Buah – buahan Buah – buahan 0.2 – 0.40.2 – 0.4 OnsOns
Kandungan Fe di dalam makanan anakKandungan Fe di dalam makanan anak
Jenis susuJenis susu mg/litremg/litre
S-26, Enfamil, SMA, Enfapro-6, Nan 2S-26, Enfamil, SMA, Enfapro-6, Nan 2 12 mg12 mg 4%4%
Lactogen, Nan 1, Karitane follow-onLactogen, Nan 1, Karitane follow-on 8 mg8 mg 6%6%
Enfalac, Karitane infantEnfalac, Karitane infant 7 mg7 mg 6%6%
Enfalac reduced ironEnfalac reduced iron 3 mg3 mg 8%8%
Breast milkBreast milk 0.8 mg0.8 mg 50%50%
Cow's MilkCow's Milk 0.6 mg0.6 mg 10%10%
Goat's milkGoat's milk 0.1 mg0.1 mg n/an/a
Soy milkSoy milk 0.5 mg0.5 mg n/an/a
Jumlah besi pada beberapa jenis susu:Jumlah besi pada beberapa jenis susu:
AgeAge % iron deficient% iron deficient % anaemia% anaemia n =n =
InfantsInfants 6-12 months6-12 months 20%20% 3%3% 6969
ToddlersToddlers 12-24 months12-24 months
9-24 months9-24 months
35%35%
20% depleted20% depleted3.4% deficient3.4% deficient
9%9%
4%4%
122122
100100
SchoolchildrenSchoolchildren12 years12 years Boys:1% Girls: 2%Boys:1% Girls: 2%
n/an/a 404404
AdolescentsAdolescents 15 years15 years Boys:2% Girls: 9%Boys:2% Girls: 9% n/an/a 496496
AboriginesAborigines VariousVarious 28-80%28-80% 20-7020-70 VariousVarious
Non-English speaking Non-English speaking backgroundbackground
6-24 months6-24 months 28%28% 14%14% 4343
Perbandingan jumlah anak yang menderitaPerbandingan jumlah anak yang menderita anemia dan anemia def Feanemia dan anemia def Fe
Faktor resiko pada usia 1 tahun pertamaFaktor resiko pada usia 1 tahun pertama
defisiensi besidefisiensi besi
Diet :Diet :
* ASI tanpa pemberian suplemen besi* ASI tanpa pemberian suplemen besi
* Pemberian susu sapi pada usia 1 * Pemberian susu sapi pada usia 1 tahun pertama tahun pertama
* Formula rendah besi* Formula rendah besi
EtiologiEtiologi
Selama / sesudah melahirkanSelama / sesudah melahirkan
* Anemia selama kehamilan* Anemia selama kehamilan
* Berat badan lahir rendah* Berat badan lahir rendah
* Prematuritas* Prematuritas
* Diabetes yang tidak terkontrol* Diabetes yang tidak terkontrol
Sosio ekonomiSosio ekonomi
Latar belakang sosio ekonomi Latar belakang sosio ekonomi rendahrendah
Ditinjau dari segi umur, etiologi dibagiDitinjau dari segi umur, etiologi dibagi
1. Bayi dibawah usia 1 tahun1. Bayi dibawah usia 1 tahun
- Kekurangan depot besi dari lahir, - Kekurangan depot besi dari lahir, misalnya misalnya pada prematuritas, bayi pada prematuritas, bayi
kembar, dan bayi kembar, dan bayi yang dilahirkan yang dilahirkan oleh ibu yang anemiaoleh ibu yang anemia
- Pemberian makanan tambahan yang - Pemberian makanan tambahan yang terlambat, yaitu karena bayi hanya terlambat, yaitu karena bayi hanya diberi diberi ASI ASI sajasaja
2. Anak usia 1 – 2 tahun2. Anak usia 1 – 2 tahun
- Infeksi berulang seperti enteritis, - Infeksi berulang seperti enteritis, bronkopneumonia bronkopneumonia
3. Anak usia lebih dari 5 tahun3. Anak usia lebih dari 5 tahun
- Kehilangan darah yang kronis - Kehilangan darah yang kronis karena infeksi parasit misalnya karena infeksi parasit misalnya ankilostomiasis, amubiasisankilostomiasis, amubiasis
- Diet yang tidak adekuat- Diet yang tidak adekuat
Masukan gizi yang berkurangMasukan gizi yang berkurangMuntah berulang pada bayiMuntah berulang pada bayiPemberian makanan tambahan yang tidak sempurnaPemberian makanan tambahan yang tidak sempurnaInfeksi berulangInfeksi berulangMalabsorbsiMalabsorbsiPengeluaran besi yang berlebihanPengeluaran besi yang berlebihanEnteritisEnteritisInfeksi cacing : ankilostoma, T. TrichiuraInfeksi cacing : ankilostoma, T. TrichiuraAmebiasisAmebiasisKebutuhan besi yang meningkatKebutuhan besi yang meningkatPertumbuhan bayiPertumbuhan bayiInfeksi akut berulangInfeksi akut berulangInfeksi menahunInfeksi menahun
Penyebab lainPenyebab lain
Anamnesis:Anamnesis: - Letargi / lemah- Letargi / lemah - Irritabilitas- Irritabilitas - Kesulitan untuk berkonsentrasi- Kesulitan untuk berkonsentrasi - Perubahan tingkah laku- Perubahan tingkah laku
- Pica - Pica - Sakit kepala, cepat lelah- Sakit kepala, cepat lelah - Kurang minat dalam bermain- Kurang minat dalam bermain
Gejala klinisGejala klinis
Pemeriksaan fisik :Pemeriksaan fisik : - Pucat- Pucat
- Konjuctiva okular berwarna - Konjuctiva okular berwarna kebiruan / putih mutiarakebiruan / putih mutiara
- Papil lidah atrofi- Papil lidah atrofi
- Kardiomegali- Kardiomegali
- Sistolik murmur- Sistolik murmur
Pada pemeriksaan radiologis Pada pemeriksaan radiologis ditemukan adanya pelebaran diploe ditemukan adanya pelebaran diploe dan penipisan tabula eksterna pada dan penipisan tabula eksterna pada tulang tengkoraktulang tengkorak
Untuk menentukan morfologi darah digunakan beberapa istilah:Untuk menentukan morfologi darah digunakan beberapa istilah:Mean corpuscular volume (MCV) = Mean corpuscular volume (MCV) = Nilai hematokrit x 10Nilai hematokrit x 10
Jumlah eritrosit Jumlah eritrosit (juta/mm3)(juta/mm3)
Normal 76-96 сμ;. < 76 c mikrositik; >96 makrositikNormal 76-96 сμ;. < 76 c mikrositik; >96 makrositik
Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) =Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) = Nilai hemoglobin x 10Nilai hemoglobin x 10 Jumlah eritrosit (juta/mm3)Jumlah eritrosit (juta/mm3)
Normal 27 – 32 cNormal 27 – 32 c ;< 27cµ hipokrom ; > 32 c ;< 27cµ hipokrom ; > 32 c hiperkrom (biasa hiperkrom (biasa normokrom).normokrom).
Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration =Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration = Nilai hemoglobin x 100Nilai hemoglobin x 100
Nilai hematokritNilai hematokrit Normal : 32 - 37%. < 32% : Hipokrom ; > 37hiperkrom ( biasa Normal : 32 - 37%. < 32% : Hipokrom ; > 37hiperkrom ( biasa disebut normokrom )disebut normokrom )
Klasifikasi MorfologiKlasifikasi Morfologi
Anemia Def FeAnemia Def Fe
EritrositEritrosit Berubah bentuk: mikrositosis, Berubah bentuk: mikrositosis, hipokromia, poikilositosis hipokromia, poikilositosis
HemoglobinHemoglobin MenurunMenurun
MCVMCV < 76< 76
MCHMCH < 27< 27
MCHCMCHC < 32< 32
RetikulositRetikulosit normal / menurunnormal / menurun
Serum IronSerum Iron < 30 < 30
TIBCTIBC 350 – 500350 – 500
Saturasi besiSaturasi besi < 20%< 20%
Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan Laboratorium
Pada sediaan hapus darah tepi, terdapat Pada sediaan hapus darah tepi, terdapat gambaran morfologi mikrositik hipokrom gambaran morfologi mikrositik hipokrom
Eritrosit berinti mungkin tampak pada Eritrosit berinti mungkin tampak pada darah tepidarah tepi
Sel darah putih normalSel darah putih normal
Trombositosis (600.000-1.000.000/mm³)Trombositosis (600.000-1.000.000/mm³)
Presentase retikulosit normal atau Presentase retikulosit normal atau menurun.menurun.
Faktor - faktor yang paling penting Faktor - faktor yang paling penting
1. Menunda pemakaian susu sapi sampai 1. Menunda pemakaian susu sapi sampai
usia 1 tahunusia 1 tahun
2. Pemberian ASI2. Pemberian ASI
3. Pemakaian preparat besi, terutama bagi 3. Pemakaian preparat besi, terutama bagi
bayi yang prematurbayi yang prematur
4. Pemberian cereal mengandung besi dan 4. Pemberian cereal mengandung besi dan
makanan yang kaya akan asam askorbat makanan yang kaya akan asam askorbat
Pencegahan primerPencegahan primer
Bagi anak yang mempunyai satu atau Bagi anak yang mempunyai satu atau lebih faktor resiko, harus dilakukan lebih faktor resiko, harus dilakukan skreening untuk melihat apakah sudah skreening untuk melihat apakah sudah terjadi defisiensi besiterjadi defisiensi besi
Skreening pada 1 tahun pertama usia Skreening pada 1 tahun pertama usia
9 - 12 bulan9 - 12 bulan
Pada bayi prematur dan BBLR dilakukan Pada bayi prematur dan BBLR dilakukan skreening pada usia 6 bulanskreening pada usia 6 bulan
Pencegahan SekunderPencegahan Sekunder
Bagi anak yang pernah defisiensi besi Bagi anak yang pernah defisiensi besi sebelumnya, atau memakan makanan sebelumnya, atau memakan makanan yang rendah besi, atau pindah dari yang rendah besi, atau pindah dari negara yang berkembang, dilakukan negara yang berkembang, dilakukan skreening pada usia 15 - 18 bulanskreening pada usia 15 - 18 bulan
Hasil ini bila positif, maka bisa dimulai Hasil ini bila positif, maka bisa dimulai therapinya, tapi bila hasinya negatif, therapinya, tapi bila hasinya negatif, dapat dilakukan pencegahan primer dapat dilakukan pencegahan primer untuk mencegah terjadinya defisiensiuntuk mencegah terjadinya defisiensi
Preparat besi, dapat juga diberikan dengan :Preparat besi, dapat juga diberikan dengan : Mg Besi = Mg Besi =
Jumlah Hb yang dibutuhkan - jumlah Hb awal x 80 x BB x 0,3Jumlah Hb yang dibutuhkan - jumlah Hb awal x 80 x BB x 0,3
100100
Makan makanan yang banyak mengandung Makan makanan yang banyak mengandung besibesiTransfusi darahTransfusi darahAntibiotikaAntibiotikaAntihelmintikAntihelmintik
PengobatanPengobatan
1.1. Nama obat : Nama obat : Sulfas Ferrossus ( Feratab, Sulfas Ferrossus ( Feratab, FerIron, Slow Fe )FerIron, Slow Fe )
Pengobatan untuk pasien anemia defisiensi besi.Pengobatan untuk pasien anemia defisiensi besi. Bentuk pengobatan yang paling sering dipakai dan Bentuk pengobatan yang paling sering dipakai dan paling murah.paling murah. Tiap tablet mengandung 50 – 60 mg garam besi. Tiap tablet mengandung 50 – 60 mg garam besi. Bentuk suspensi sering digunakan untuk pediatri.Bentuk suspensi sering digunakan untuk pediatri. Dosis anak : 3 – 6 mg/KgBB/hariDosis anak : 3 – 6 mg/KgBB/hari
Obat - obatanObat - obatan
2. Nama Obat : 2. Nama Obat : Carbonyl Iron ( Feosol, Carbonyl Iron ( Feosol, Fer-in-Sol, Slow Fe )Fer-in-Sol, Slow Fe )
Sedikit lebih mahal dari sulfas ferossusSedikit lebih mahal dari sulfas ferossus Tiap tablet mengandung 45 – 60 mg besiTiap tablet mengandung 45 – 60 mg besi Dosis anak : 3 – 6 mg/KgBB/ hariDosis anak : 3 – 6 mg/KgBB/ hari 33. Nama Obat : Dextran Iron ( InFed , . Nama Obat : Dextran Iron ( InFed ,
DexFerrum )DexFerrum ) Untuk pemakaian IV, InFed diencerkan Untuk pemakaian IV, InFed diencerkan
dalam NaCl 0,9%dalam NaCl 0,9% Dosis anak : 5 - 10 Kg = 50 mg besi ( 1 mL )Dosis anak : 5 - 10 Kg = 50 mg besi ( 1 mL ) 10 –50 Kg =100 mg besi ( 2 mL )10 –50 Kg =100 mg besi ( 2 mL )
Obat golongan lainnya :Obat golongan lainnya :
Ferrous fumarate ( Femiron, Feostat )Ferrous fumarate ( Femiron, Feostat )
Ferrous glukonate ( Fergon )Ferrous glukonate ( Fergon )
Polisaccharide iron complex ( Niferex, Nu-Polisaccharide iron complex ( Niferex, Nu-Iron )Iron )
Pemakaian sulfas ferossus diberikan Pemakaian sulfas ferossus diberikan sebelum sarapan pagi, absorbsi akan sebelum sarapan pagi, absorbsi akan menjadi lebih baik bila diberikan menjadi lebih baik bila diberikan bersama dengan sumber vitamin C, bersama dengan sumber vitamin C, seperti jus jeruk. seperti jus jeruk.
Sedangkan bahan makanan yang Sedangkan bahan makanan yang menghambat absorbsi dari sulfas menghambat absorbsi dari sulfas ferossus, seperti dedak / kulit padi, ferossus, seperti dedak / kulit padi, polyphenol, oksalat, phytate, serat pada polyphenol, oksalat, phytate, serat pada sayuran, phosphat, teh. sayuran, phosphat, teh.