anemia defisiensi besi.pdf

8
ANEMIA DEFISIENSI BESI Emmy Kartamihardja Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Ab st rak : Anemi a defisiensi besi merupakan pe nurunan juml ah sel darah me rah ya ng disebabka n ol eh besi terlalu sedikit. anemia def isiensi besi adalah bentuk paling umum dari an emia. Sekitar 20% wanita, 50% wanita hamil dan 3% laki-laki tidak memiliki cukup zat besi dalam tubuh mereka. Anemia  berkembang perlahan setelah toko besi normal dalam tubuh dan sumsum tulang sudah kehabisan. Secara umum, wanita memiliki toko lebih kecil dari besi daripada laki-laki karena mereka kehilangan lebih banyak melalui menstruasi. Anemia defisiensi besi juga dapat disebabkan oleh buruknya  penyerapan zat besi dalam makanan. Anemia defisiensi besi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius karena berdampak pada perkembangan fisik dan psikis, perilaku dan kerja. Dewasa pasien anemia kekurangan zat besi dapat mengakibatkan degradasi pekerjaan fisik,  penurunan daya tahan tubuh, lesu da n menurunnya produktivitas. Kata kunci: Anemia, anemia defisiensi besi, produktivitas IRON DEFICIENCY ANEMIA Emmy Kartamihardja Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Ab st rack : Iro n de fi ci ency ane mi a is a decr ea se i n th e numb er of re d bl ood ce ll s ca us ed by t oo l it tle i ron. I ron deficiency anemia is the most common form of anemia. About 20% of women, 50% of pregnant women and 3% of men do not have enough iron in their body. Anemia develops slowly after the normal iron stores in the body and bone marrow have run out. In general, women have smaller stores of iron than men because they lose more through menstruation. Iron deficiency anemia may also be caused by poor absorbtion of iron in the diet. Anemia of iron deficiency represent the problem of serious society health because affecting at physical growth and psychical, behavior and work. Adult  patients of iron deficiency anemia can result the degradation work of physical, degradation of body endurance, lethargy and downhill of the productivity. Keywor ds : Anemia , ir on de fi ci ency anemia , pr oduc ti vi ty PENDAHULUAN Anemia defisiensi besi merupakan anemia yang terbanyak baik di Negara maju maupun  Negara yang sedang berkemba ng. Padahal besi merupakan suatu unsur terbanyak pada lapisan kulit bumi, a kan tetapi defisie nsi besi merupaka n  penyebab anemia yang tersering. Hal ini disebabkan tubuh manusia mempunyai kemampuan terbatas untuk menyerap besi dan seringkali tubuh mengalami kehilangan besi yang  berlebihan yang diakibatkan perdaraha n. (Hoffbrand.A V , et al, 2005, hal.25-34) Besi merupakan bagian dari molekul Hemoglobin, dengan berkurangnya besi maka sintesa hemoglobin akan berkurang dan mengakibatkan kadar hemoglobin akan turun. Hemoglobin merupakan unsur yang sangat vital  bagi tubuh manusia, karena kadar hemoglobin yang rendah mempengaruhi kemampuan menghantarkan O 2 yang sangat dibutuhkan oleh seluruh jaringan tubuh. Anemia defisiensi besi ini dapat diderita oleh  bayi, anak-ana k, bahkan orang dewasa baik pria mau pun wan ita, dimana ba nyak hal yang da pat mendasari terjadinya anemia defisiensi besi. Dampak dari anemia defisiensi besi ini sangat luas, antara lain terjadi perubahan epitel, gangguan pertumbuhan jika terjadi pada anak- anak, kurangnya konsentrasi pada anak yang mengakibatkan prestasi disekolahnya menurun,  penurunan kemampuan kerja bagi para pekerja sehingga produktivitasnya menurun. Kebutuhan besi yang dibutuhkan setiap harinya untuk menggantikan zat besi yang hilang dari tubuh dan untuk pertumbuhan ini bervariasi, tergantung dari umur, jenis kelamin. Kebutuhan meningkat pada bayi, remaja, wanita hamil, menyusui serta wanita menstruasi. Oleh karena itu kelompok tersebut sangat mungkin menderita defisiensi besi jika terdapat kehilangan besi yang disebabkan ha l lain maupun k urangnya intake besi dalam jangka panjang.(Hoffbrand AV, et al, 2005,hal 25-34). Disini penulis akan membahas masalah Anemia Defisiensi Besi dimana dapat menyebabk an penurunan produktivitas kerja.

Upload: nadiah-restu-meilindha

Post on 09-Oct-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 ANEMIA DEFISIENSI BESI.pdf

    1/8

    ANEMIA DEFISIENSI BESI

    Emmy Kartamihardja

    Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

    Abstrak : Anemia defisiensi besi merupakan penurunan jumlah sel darah merah yang disebabkan oleh besi

    terlalu sedikit. anemia defisiensi besi adalah bentuk paling umum dari anemia. Sekitar 20% wanita,

    50% wanita hamil dan 3% laki-laki tidak memiliki cukup zat besi dalam tubuh mereka. Anemia

    berkembang perlahan setelah toko besi normal dalam tubuh dan sumsum tulang sudah kehabisan.

    Secara umum, wanita memiliki toko lebih kecil dari besi daripada laki-laki karena mereka kehilangan

    lebih banyak melalui menstruasi. Anemia defisiensi besi juga dapat disebabkan oleh buruknyapenyerapan zat besi dalam makanan. Anemia defisiensi besi merupakan masalah kesehatan

    masyarakat yang serius karena berdampak pada perkembangan fisik dan psikis, perilaku dan kerja.

    Dewasa pasien anemia kekurangan zat besi dapat mengakibatkan degradasi pekerjaan fisik,

    penurunan daya tahan tubuh, lesu dan menurunnya produktivitas.

    Kata kunci: Anemia, anemia defisiensi besi, produktivitas

    IRON DEFICIENCY ANEMIA

    Emmy KartamihardjaDosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

    Abstrack : Iron deficiency anemia is a decrease in the number of red blood cells caused by too little iron. Iron

    deficiency anemia is the most common form of anemia. About 20% of women, 50% of pregnantwomen and 3% of men do not have enough iron in their body. Anemia develops slowly after the

    normal iron stores in the body and bone marrow have run out. In general, women have smaller stores

    of iron than men because they lose more through menstruation. Iron deficiency anemia may also be

    caused by poor absorbtion of iron in the diet. Anemia of iron deficiency represent the problem of

    serious society health because affecting at physical growth and psychical, behavior and work. Adult

    patients of iron deficiency anemia can result the degradation work of physical, degradation of body

    endurance, lethargy and downhill of the productivity.

    Keywords : Anemia, iron deficiency anemia, productivity

    PENDAHULUAN

    Anemia defisiensi besi merupakan anemia

    yang terbanyak baik di Negara maju maupunNegara yang sedang berkembang. Padahal besimerupakan suatu unsur terbanyak pada lapisankulit bumi, akan tetapi defisiensi besi merupakanpenyebab anemia yang tersering. Hal ini

    disebabkan tubuh manusia mempunyai

    kemampuan terbatas untuk menyerap besi danseringkali tubuh mengalami kehilangan besi yangberlebihan yang diakibatkan perdarahan.(Hoffbrand.AV, et al, 2005, hal.25-34)

    Besi merupakan bagian dari molekulHemoglobin, dengan berkurangnya besi makasintesa hemoglobin akan berkurang danmengakibatkan kadar hemoglobin akan turun.Hemoglobin merupakan unsur yang sangat vitalbagi tubuh manusia, karena kadar hemoglobinyang rendah mempengaruhi kemampuan

    menghantarkan O2 yang sangat dibutuhkan olehseluruh jaringan tubuh.

    Anemia defisiensi besi ini dapat diderita olehbayi anak anak bahkan orang dewasa baik pria

    maupun wanita, dimana banyak hal yang dapatmendasari terjadinya anemia defisiensi besi.

    Dampak dari anemia defisiensi besi ini

    sangat luas, antara lain terjadi perubahan epitel,gangguan pertumbuhan jika terjadi pada anak-anak, kurangnya konsentrasi pada anak yangmengakibatkan prestasi disekolahnya menurun,penurunan kemampuan kerja bagi para pekerja

    sehingga produktivitasnya menurun.

    Kebutuhan besi yang dibutuhkan setiapharinya untuk menggantikan zat besi yang hilangdari tubuh dan untuk pertumbuhan ini bervariasi,tergantung dari umur, jenis kelamin. Kebutuhanmeningkat pada bayi, remaja, wanita hamil,menyusui serta wanita menstruasi. Oleh karena itukelompok tersebut sangat mungkin menderitadefisiensi besi jika terdapat kehilangan besi yangdisebabkan hal lain maupun kurangnya intake besidalam jangka panjang.(Hoffbrand AV, et al,2005,hal 25-34).

    Disini penulis akan membahas masalahAnemia Defisiensi Besi dimana dapatmenyebabkan penurunan produktivitas kerja.

  • 5/19/2018 ANEMIA DEFISIENSI BESI.pdf

    2/8

    bayi anak anak bahkan orang dewasa baik pria

    METABOLISME BESI

    Senyawa-senyawa esensial yangmengandung besi dapat ditemukan dalam plasmadan di dalam semua sel. Karena zat besi yangterionisasi bersifat toksik terhadap tubuh, makazat besi selalu hadir dalam bentuk ikatan dengan

    hem yang berupa hemoprotein (sepertihemoglobin, mioglobin dan sitokrom) atauberikatan dengan sebuah protein (sepertitransferin, ferritin dan hemosiderin) (Jones.NCH,Wickramasinghe.SN, 2000, hal. 67-83). Jumlahbesi di dalam tubuh seorang normal berkisarantara 3-5 g tergantung dari jenis kelamin, beratbadan dan hemoglobin. Besi dalam tubuh terdapatdalam hemoglobin sebanyak 1,5 3g dan sisalainnya terdapat dalam plasma dan jaringan(Sacher.RA, Mc Pherson.RA, 2000, p.68-70)

    Kebanyakan besi tubuh adalah dalamhemoglobin dengan 1 ml sel darah merahmengandung 1 mg besi (2000 ml darah denganhematokrit normal mengandung sekitar 2000 mgzat besi) (Ibister. JP,Pittiglio. DH, 1999, hal43-54)

    Pertukaran zat besi dalam tubuh merupakanlingkaran yang tertutup. Besi yang diserap usussetiap hari kira-kira 1-2 mg, ekskresi besi melaluieksfoliasi sama dengan jumlah besi yang diserapusus yaitu 1-2 mg. Besi yang diserap oleh ususdalam bentuk transferin bersama dengan besiyang dibawa oleh makrofag sebesar 22 mg dengan

    jumlah total yang dibawa tranferin yaitu 24mguntuk dibawa ke sumsum tulang untukeritropoesis. Eritrosit yang terbentuk memerlukanbesi sebesar 17 mg yang merupakan eritrosit yangberedar keseluruh tubuh, sedangkan yang 7 mgakan dikembalikan ke makrofag karena berupaeritropoesis inefektif. ( Bakta.IM, 2007, hal.26-39)

    Secara umum, metabolisme besi inimenyeimbangkan antara absorbsi 1-2 mg/ hari

    dan kehilangan 1-2 mg/ hari. Kehamilan dapatmeningkatkan keseimbangan besi, dimana

    dibutuhkan 2-5 mg besi perhari selama kehamilandan laktasi. Diet besi normal tidak dapatmemenuhi kebutuhan tersebut sehingga

    diperlukan suplemen besi.(Soeparman Waspadji.S, 1990, hal 404-409).

    PENYEBAB

    Beberapa hal yang dapat menjadi kausa darianemia defisiensi besi diantaranya (Bakta IM,

    2007, hal 26-39; Sacher RA, Mc Pherson RA,2000, p. 68-70; Theml Harald MD et al, 2004,p.128-133)

    1. Kehilangan darah yang bersifat kronis danpatologis:a. Yang paling sering adalah perdarahan

    uterus ( menorrhagi, metrorrhagia) padawanita, perdarahan gastrointestinaldiantaranya adalah ulcus pepticum,varices esophagus, gastritis, hernia hiatus

    , diverikulitis, karsinoma lambung,karsinoma sekum, karsinoma kolon,maupun karsinoma rectum, infestasicacing tambang, angiodisplasia.Konsumsi alkohol atau aspirin yangberlebihan dapat menyebabkan gastritis,hal ini tanpa disadari terjadi kehilangandarah sedikit-sedikit tapi berlangsungterus menerus.

    b. Yang jarang adalah perdarahan salurankemih, yang disebabkan tumor, batu

    ataupun infeksi kandung kemih.Perdarahan saluran nafas (hemoptoe).2. Kebutuhan yang meningkat pada

    prematuritas, pada masa pertumbuhan[remaja], kehamilan, wanita menyusui, wanitamenstruasi.Pertumbuhan yang sangat cepat disertaidengan penambahan volume darah yangbanyak, tentu akan meningkatkan kebutuhanbesi

    3. Malabsorbsi : sering terjadi akibat daripenyakit coeliac, gastritis atropi dan pada

    pasien setelah dilakukan gastrektomi.4. Diet yang buruk/ diet rendah besi

    Merupakan faktor yang banyak terjadi dinegara yang sedang berkembang dimanafaktor ekonomi yang kurang dan latarbelakang pendidikan yang rendah sehinggapengetahuan mereka sangat terbatas mengenaidiet/ asupan yang banyak mengandung zatbesi.

    Beberapa makanan yang mengandung

    besi tinggi adalah daging, telur, ikan, hati,kacang kedelai, kerang, tahu, gandum. Yang

    dapat membantu penyerapan besi adalahvitamin C, cuka, kecap. Dan yang dapatmenghambat adalah mengkonsumsi banyak

    serat sayuran, penyerapan besi teh, kopi,`oregano`.

    Faktor nutrisi atau peningkatankebutuhan besi jarang sebagai penyebab

    utama. Penyebab paling sering pada laki-laki

    adalah perdarahan gastrointestinal,dimana dinegara tropik paling sering karena

    infeksi cacing tambang. Pada wanitapaling sering karena menormettorhagia.(Bakta

    IM, 2007, hal 26-39).

  • 5/19/2018 ANEMIA DEFISIENSI BESI.pdf

    3/8

    KLASIFIKASI DEFISIENSI BESI

    (Bakta IM, 2007, hal 26-39; Cielsa B, 2007, p.65-70; Sacher RA, Mc Pherson RA, 2000, p.68-70)

    Defisiensi besi dibagi menjadi tiga tingkatanyaitu:1. Deplesi besi (Iron depleted state).: keadaan

    dimana cadangan besinya menurun, tetapipenyediaan besi untuk eritropoesis belumterganggu.

    2. Eritropoesis Defisiensi Besi (Iron DeficientErytropoesis) : keadaan dimana cadanganbesinya kosong dan penyediaan besi untukeritropoesis sudah terganggu, tetapi belumtampak anemia secara laboratorik.

    3. Anemia defisiensi besi : keadaan dimanacadangan besinya kosong dan sudah tampakgejala anemia defisiensi besi.

    GEJALA ANEMIA DEFISIENSI BESI

    Pada anemia defisiensi besi biasanyapenurunan hemoglobinnya terjadi perlahan-lahandengan demikian memungkinkan terjadinyaproses kompensasi dari tubuh, sehingga gejalaaneminya tidak terlalu tampak atau dirasa olehpenderita.

    Gejala klinis dari anemia defisiensi besi inidapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu :( BaktaIM, 2007, hal 26-39; Cielsa B, 2007, p.65-70:

    Metha A, Hoffbrand AV, 2000, p. 32-33; TierneyLM, et al, 2001, hal 64-68)1]. Gejala umum dari anemia itu sendiri, yangsering disebut sebagai sindroma anemia yaitumerupakan kumpulan gejala dari anemia, dimanahal ini akan tampak jelas jika hemoglobindibawah 7 8 g/dl dengan tanda-tanda adanyakelemahan tubuh, lesu, mudah lelah, pucat,pusing, palpitasi, penurunan daya konsentrasi,sulit nafas (khususnya saat latihan fisik), mata

    berkunang-kunang, telinga mendenging, letargi,menurunnya daya tahan tubuh, dan keringat

    dingin.2] Gejala dari anemia defisiensi besi: gejala inimerupakan khas pada anemia defisiensi besi dan

    tidak dijumpai pada anemia jenis lainnya, yaitu:

    1. koilonychia/ spoon nail/ kuku sendokdimana kuku berubah jadi rapuh,bergaris-garis vertikal dan jadicekung sehingga mirip sendok.[lihatgambar 1]

    2. Atropi papil lidah. Permukaan lidahtampak licin dan mengkilap

    disebabkan karena hilangnya papillidah.

    3. Stomatitis angularis/ inflamasi sekitarsudut mulut.

    4. Glositis5. Pica/ keinginan makan yang tidak

    biasa6. Disfagia merupakan nyeri telan yang

    disebabkan `pharyngeal web`7. Atrofi mukosa gaster.8. Sindroma Plummer Vinson/ Paterson

    kelly ini merupakan kumpulan gejaladari anemia hipokromik mikrositik,atrofi papil lidah dan disfagia.

    Anemia defisiensi besi yang terjadi padaanak sangat bermakna, karena dapat menimbulkanirritabilitas, fungsi cognitif yang buruk danperkembangan psikomotornya akan menurun.Prestasi belajar menurun pada anak usia sekolahyang disebabkan kurangnya konsentrasi, mudahlelah, rasa mengantuk. (Permono B, UgrasenaIDG, 2004, hal 34-37). Selain itu pada pria atau

    wanita dewasa menyebabkan penurunanproduktivitas kerja yang disebabkan olehkelemahan tubuh, mudah lelah dalam melakukanpekerjaan fisik/ bekerja.

    3]. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit yangmendasari terjadinya anemia defisiensi besitersebut, misalkan yang disebabkan oleh infeksicacing tambang maka akan dijumpai gejaladispepsia, kelenjar parotis membengkak, kulit

    telapak tangan warna kuning seperti jerami. Jikadisebabkan oleh perdarahan kronis akibat dari

    suatu karsinoma maka gejala yang ditimbulkantergantung pada lokasi dari karsinoma tersebutbeserta metastasenya.

  • 5/19/2018 ANEMIA DEFISIENSI BESI.pdf

    4/8

    Gambar 1. Koilonychia (Metha

    PEMERIKSAAN LABORATORI

    Parameter awal dari hitung

    biasanya menunjukkan klinisi ara

    defisiensi besi. MCV, MCH dan

    rendah dan film darah hipok

    mengarahkan terutama jika pas

    mempunyai hitung darah yang n

    lalu. (Ibister JP, Pittiglio DH, 1999,

    Saturasi transferin biasanya

    serum ferritin kadarnya kurang d

    protoporfirin eritrosit bebas san

    yaitu 200 g/dl, terjadi peningkatan

    orang dewasa 240-360g/dl], kad

    kurang dari 40g/dl. (Sacher RA

    RA, 2000, p. 68-70).

    Hapusan darah menunjukkan anem

    , Hoffbrand AV, 2000, p.33)

    UM:

    darah lengkap

    dari anemia

    MCHC yang

    omik sangat

    ien diketahui

    ormal dimasa

    hal 43-54)

    dibawah 5%,

    ari 10ng/ ml,

    at meningkat

    TIBC [normal

    ar besi serum

    , Mc Pherson

    ia hipokromik

    mikrositik, anisositosis

    eritrosit), poikilositosis (

    eritrosit), sel pensil, kad

    target. (Permono B, Ugra

    66; Sacher RA, Mc Pher

    (Lihat gambar 2)

    Pada pemeriksaa

    darah merah mikrositik h

    12 g/dl (laki-laki), Hb

    mungkin leukopeni,

    trombosit tinggi pada per

    rendah.(Metha A, Hoffbr

    Pada pemeriksaan sums

    eritroid, besi yang terwa

    tidak ada.

    banyak variasi ukuran

    anyak kelainan bentuk

    ng- kadang adanya sel

    sena IDG, 2002, hal 55-

    on RA, 2000, p 68-70).

    hapusan darah, sel

    ipokromik apabila Hb