anemia defisiensi besi dan as folat

22
Anemia Defisiensi Besi Anemia Defisiensi Besi (ADB) adalah anemia akibat kekurangan zat besi untuk sintesis hemoglobin dan merupakan defisiensi nutrisi yang paling banyak pada anak dan menyebabkan masalah kesehatan yang paling besar di seluruh dunia terutama di negara sedang berkembang termasuk Indonesia. Dari hasil SKRT 1992 diperoleh prevalensi ADB pada anak balita di Indonesia adalah 55,5%. Komplikasi ADB akibat jumlah total besi tubuh yang rendah dan gangguan pembentukan hemoglobin (Hb) dihubungkan dengan fungsi kognitif, perubahan tingkah laku, tumbuh kembang yang terlambat dan gangguan fungsi imun pada anak. Prevalensi tertinggi ditemukan pada akhir masa bayi, awal masa anak, anak sekolah dan masa remaja karena adanya percepatan tumbuh pada masa tersebut disertai asupan besi yang rendah, penggunaan susu sapi dengan kadar besi yang kurang Tanda dan Gejala Anemia : Pucat yang berlangsung lama tanpa manifestasi perdarahan Mudah lelah, lemas, mudah marah, tidak ada nafsu makan, daya tahan tubuh terhadap infeksi menurun, serta gangguan perilaku dan prestasi belajar Gemar makanan yang tidak biasa (pica) seperti es batu, kertas, tanah, rambut Memakan bahan makanan yang kurang mengandung zat besi, bahan makanan yang menghambat penyerapan besi seperti kalsium dan

Upload: isti-sofia-insani

Post on 03-Feb-2016

46 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

andef dan as. folat

TRANSCRIPT

Page 1: Anemia Defisiensi Besi Dan as Folat

Anemia Defisiensi Besi

Anemia Defisiensi Besi (ADB) adalah anemia akibat kekurangan zat besi untuk sintesis hemoglobin dan merupakan defisiensi nutrisi yang paling banyak pada anak dan menyebabkan masalah kesehatan yang paling besar di seluruh dunia terutama di negara sedang berkembang termasuk Indonesia.

Dari hasil SKRT 1992 diperoleh prevalensi ADB pada anak balita di Indonesia adalah 55,5%. Komplikasi ADB akibat jumlah total besi tubuh yang rendah dan gangguan pembentukan hemoglobin (Hb) dihubungkan dengan fungsi kognitif, perubahan tingkah laku, tumbuh kembang yang terlambat dan gangguan fungsi imun pada anak.

Prevalensi tertinggi ditemukan pada akhir masa bayi, awal masa anak, anak sekolah dan masa remaja karena adanya percepatan tumbuh pada masa tersebut disertai asupan besi yang rendah, penggunaan susu sapi dengan kadar besi yang kurang

Tanda dan Gejala Anemia :Pucat yang berlangsung lama tanpa manifestasi perdarahanMudah lelah, lemas, mudah marah, tidak ada nafsu makan, daya tahan tubuh terhadap infeksi menurun, serta gangguan perilaku dan prestasi belajarGemar makanan yang tidak biasa (pica) seperti es batu, kertas, tanah, rambutMemakan bahan makanan yang kurang mengandung zat besi, bahan makanan yang menghambat penyerapan besi seperti kalsium dan fitrat (beras, gandum) serta konsumsi susu sebagai sumber energi utama sejak bayi sampai usia 2 tahun (milkaholic)Infeksi malaria, infestasi parasit seperti ankylostoma dan schistosoma

Pemeriksaan Fisik :Gejala klinis ADB sering terjadi perlahan dan tidak begitu diperhatikan oleh keluarga. Bila kadar Hb < 5g/dl ditemukan gejala iritabel dan anoreksia.Pucat ditemukan bila kadar Hb < 7 g/dlTanpa OrganomegaliGangguan pertumbuhan

Page 2: Anemia Defisiensi Besi Dan as Folat

Rentan terhadap infeksiPenurunan aktivitas kerjaDapat ditemukan koilonika (kuku sendok), atrofi glositis (lidah halus), angular cheilitis (ulkus di sudut mulut), takikardi (jantung berdebar debar), gagal jantung

Koilonikia (kuku sendok)

Astrofi glositis (lidah halus)

Page 3: Anemia Defisiensi Besi Dan as Folat

Angular cheilitis (ulkus sudut mulut)

Pemeriksaan Laboratorium :

Darah Lengkap : Hb rendah, MCV, MCH, MCHC rendah. RDW lebar dan MCV rendah merupakan skring Anemia defisiensi besi.RDW > 14,5% bila RDW normal (<13%) pada thalasemia traitRasio MCV/ RBC (Mentzer index) >13%Apusan darah tepi : anemia mikrositik hipokromik, anisositosis, poikilositosis, sel pensilKadar besi serum yang rendah, TIBC, Serum Feritin < 12ng/ml dipertimbangkan sebagai diagnostik defisiensi besi.Nilai retikulosit normal atau menurunSerum transferrin receptor (STfR) : sensitif untuk menentukan defisiensi besi mempunyai nilai tinggi untuk membedakan anemia defisiensi besi dan anemia akibat penyakit kronis.kadar Zink protophorphyrin (ZPP) akan meningkatRespon terhadap pemberian terapi besi dengan dosis 3 mg/kgBB/hari ditandai dengankenaikan retikulosit 5 - 10 hari diikuti kenaikan kadar hemoglobin 1 g/dl atau hematokrit 3% setelah 1 bulan, setelah 6 bulan terapi hemoglobin dan hematokrit dinilai kembali untuk menilai keberhasilan terapi.

Kriteria diagnostik ADB menurut WHO :Kadar Hb kurang dari normal sesuai usiakonsentrasi Hb eritrosit rata rata 31% (N; 32 - 35%)Kadar Fe serum < 50mikrogram/dl (N: 80- 180 mikrogram/dl)Saturasi transferin < 15% (N: 2-0- 25%)

Kriteria ini harus dipenuhi paling sedikit nomor 1,3,4. Tes yang paling efisien untuk mengukur cadangan besi tubuh yaitu feritin serum.

Bila sarana terbatas dapat ditegakkan berdasarkan :Anemia tanpa perdarahanTanpa organomegali

Page 4: Anemia Defisiensi Besi Dan as Folat

Gambaran darah tepi : mikrositik, hipokromik,anisositosis, sel targetRespon terhadap pemberian terapi besi

Tatalaksana :Mengetahui faktor penyebab : riwayat nutrisi, kelahiran, adanya perdarahan yang abnormal, pasca pembedahanPreparat besi : yang tersedia ferous sulfat, ferous glukonas, ferous fumarat dan ferous suksinat. Dosis besi elemntal 4 - 6 mg/kgBB/hari. Respon terapi dengan menilai kenaikan kadar Hb/Ht setelah satu bulam yaitu kenaikan kadar Hb sebesar 2g/dl atau lebih. Bila respon baik lanjutkan sampai 2 - 3 bulan.Komponen besi elemental : Ferous fumarat : 33% merupakan besi elementalFerous glukonat : 11,6% besi elementalFerous sulfat : 20% merupakan besi elemental

Transfusi darah : Jarang diperlukan, hanya bila kadar Hb < 4 g/dl. Komponen yang diberi PRC

Pencegahan Primer :ASI eksklusif selama 6 bulan

Menunda pemberian susu sapi sampai usia 1 tahun

Menggunakan sereal/ tambahan makanan yang difortifikasi (diberi tambahan suplemen besi) tepat waktu yaitu sejak usia 6 bulan sampai 1 tahun

Page 5: Anemia Defisiensi Besi Dan as Folat

Pemberian vitamin C seperti jeruk, apel pada waktu makan dan minum preparat besi untuk meningkatkan absorbsi besi dan menghindari bahan yang menghambat absorbsi besi seperti teh, fosfat dan fitrat pada makanan.

Menghindari minum susu berlebihan dan meningkatkan makanan yang mengandung kadar besi yang berasal dari hewani

Page 6: Anemia Defisiensi Besi Dan as Folat

Meningkatkan kebersihan lingkungan

Sumber : SPM IDAI 2010

http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2010/09/27/anemia-defisiensi-besi/

2. http://www.girlonthemove.biz/2011/03/anemia-defisiensi-besi-dan-anemia.html

Page 7: Anemia Defisiensi Besi Dan as Folat

Anemia Defisiensi Asam Folat

Apa Yang Dimaksud Dengan Anemia Defisiensi Asam Folat?

Anemia Defisiensi Asam Folat merupakan kadar sel darah merah yang rendah di dalam darah akibat kekurangan asam folat di dalam tubuh, suatu vitamin yangbiasanya diperlukan untuk produksi sel darah merah. Oleh karena itu, terjadi gangguan produksi sel darah merah, menyebabkan produksi sel darah merah dalam jumlah yang lebih rendah dan ukuran yang lebih besar daripada normal. Hal ini dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak mengandung asam folat,mseperti sayuran berdaun gelap, buah-buahan sitrus, dan sereal yang difortifikasi. Kondisi medis tertentu, yang menyebabkan ketidakmampuan tubuh baik mencerna maupun menyerap makanan, seperti gastritis, penyakit Crohn dan penyakit Celiac, dapat juga menyebabkan anemia defisiensi asam folat. Orang-orang yang minum terlalu banyak alkohol seringkali juga memilki risiko tinggi karena alkohol diketahui mengganggu absorbsi asam folat. Penderita kondisi ini lebih mudah lelah dan biasanya tampak pucat karena kekurangan oksigen dan aliran darah. Penanganan biasanya termasuk menanganan kondisi medis yang mendasari dan asupan suplemen asam folat.

Tanda dan gejala Anemia Defisiensi Asam Folat yang mungkin timbul:

Kelelahan Kelemahan otot Merasakan ketidaknyamanan atau kegelisahan (malaise atau rasa tidak enak badan) Penampilan yang pucat Pusing Sesak nafas Tidak peka terhadap sentuhan

Penyebab Anemia Defisiensi Asam Folat adalah:

Defisiensi asam folat

Risiko terjangkit Anemia Defisiensi Asam Folat meningkat bila Anda:

Adalah seorang pecandu alkohol Memiliki diet yang kurang buah dan sayuran segar Sedang hamil Sering makan makanan yang terlalu lama dimasak

Anemia Defisiensi Asam Folat dapat menyebabkan komplikasi sebagai berikutnya:

Bayi mungkin terlahir dengan berat lahir yang rendah Rambut menjadi keriting dan beruban

Page 8: Anemia Defisiensi Besi Dan as Folat

Anemia Defisiensi Asam Folat dapat dicegah bila Anda:

Menjaga diet kaya akan asam folat, seperti sayuran berdaun hijau, produk biji-bijian yang diperkaya atau kacang kering dan kacang polong

Penanganan dan pengobatan Anemia Defisiensi Asam Folat dapat berbeda tergantung pada kondisi pasien dan penyakit yang dideritanya. Pilihan pengobatan adalah:

Suplemen Asam Folat

http://www.persify.com/id/perspectives/medical-conditions-diseases/anemia-defisiensi-asam-folat-_-9510001031686

anemia megaloblastik defisiensi as. Folat

Definisi Anemia adalah berkurangnya jumlah SDM (sel darah merah), kuantitas hemoglobin, dan volume packed red blood cells (hematokrit) hingga dibawah nilai normal per 100 ml darah. Dengan demikian, anemia bukan suatu diagnosis melainkan suatu cerminan perubahan patofisiologik yang mendasar yang diuraikan melalui anamnesis yang seksama, pemeriksaan fisik, dan korfirmasi laboratorium (Baldy 2005). Karena semua sistem organ dapat terkena, maka pada anemia dapat menimbulkan manifestasi klinis yang luas, bergantung pada kecepatan timbulnya anemia, usia individu, mekanisme kompensasi, tingkat aktivitas, keadaan penyakit yang mendasari, dan beratnya anemia (Baldy 2005). Menurut Soenarto (2001), anemia megaloblastik merupakan kelainan yang disebabkan oleh gangguan sintesis DNA dan ditandai oleh sel megaloblastik. Kriteria anemia dan defisisensi gizi menurut WHO 1972 sebagai berikut:Dinyatakan anemia bila kadar hemoglobin (Hb) lebih rendah dari nilai pada golongan umur yang ada, yaitu: Anak umur 6 bulan - 6 tahun : 11g/100ml6 tahun- 14 tahun : 12g/100mlPria dewasa : 13gr/100mlPerempuan dewasa tak hamil : 12 gr/100mlPerempuan dewasa hamil : 11 gr/100ml Anemia megaloblastik (Sel darah merah besar) diklasifikasikan secara morfologis sebagai anemia makrositik normokromik. Anemia megaloblastik sering disebabkan oleh defisiensi a yang mengakibatkan gangguan sintesis DNA, disertai kegagalan maturasi dan pembelahan inti (Guyton 2001).

Etiologi

Page 9: Anemia Defisiensi Besi Dan as Folat

Anemia megaloblastik defisiensi asam folat disebabkan karena defisiensi asam folat. Defisiensi asam folat itu sendiri dapat disebabkan karena banyak faktor. Asupan yang tidak adekuat karena diet yang tidak seimbang (sering pada peminum alkohol, usia belasan tahun, beberapa bayi). Para peminum alkohol akan dapat mengalami defisiensi asam folat karena sumber utama asupan kalori yang dikonsumsi berasal dari minuman beralkohol. Alkohol dapat menganggu metabolisme folat. Pecandu narkotik juga mudah menjadi defisiensi folat karena malnutrisi. Banyak individu fakir miskin dan usia lanjut yang mendapat makanan yang kurang , akan menderita defisiensi asam folat (Soenarto 2001).Hal lain yang dapat menyebabkan defisiensi asam folat adalah meningkatnya kebutuhan. Jaringan –jaringan yang relatif pembelahan selnya sangat cepat seperti sum-sum tulang, mukosa usus, memerlukan cukup besar folat. Karenanya, para pasien anemia hemolitik kronik atau penyebab lain terjadinya eritropoiesis yang aktif akan mengalami defisiensi. Perempuan hamil mempunyai resiko yang tinggi mengalami defisiensi folat karena keperluan yang meningkat bersamaan dengan perkembangan janin.. Defisiensi folat dapat tampak selama pertumbuhan bayi dan remaja. Para pasien dengan hemodialisa kronik perlu diberi suplementasi folat guna mengganti folat yang hilang.Selain itu gangguan absorbsi (malabsorbsi) juga dapat menyebabkan defisiensi asam folat (contoh: statorrhea idiopatik, tropical sprue, celiac disease). Pada penderita penyakit usus halus tertentu, terutama penyakit Crohn dan sprue, juga dapat terjadi defisiensi asam folat karena terjadi gangguan penyerapan asam folat.Pemakai obat antagonik asam folat juga dapat menyebabkan defisiensi asam folat, contohnya adalah methotrexat, 6-merkapto purin, pirimetamin, derivate barbiturate, dan lain-lain. Obat anti-kejang tertentu dan pil KB juga merupakan obat antagonik karena mengurangi penyerapan asam folat.Kehilangan folat berlebihan melali urin juga dapat mengakibatkan defisiensi asam folat. Keadaan ini terjadi pada seseoranga yang menderita penyakit hati aktif dan gagal jantung kongestif (hoffbrand, pettit & moss 2005).

PatofisiologiDefisiensi asam folat gangguan sintesa DNA gangguan sintesa nucleoprotein asinkronisasi maturasi inti dan sitoplasma megaloblastic hematopoesis anemia makrositik.Tanda dan GejalaOrang yang mengalami kekurangan asam folat akan menderita anemia. Bayi tetapi bukan orang dewasa bisa mengalami kelainan neurologis. Kekurangan asam folat pada wanita hamil bisa menyebabkan terjadinya cacat tulang belakang (korda spinalis) dan kelainan bentuk lainnya pada janin.Anemia menyebabkan kelelahan, sesak napas, dan rasa pusing. Orang dengan anemia merasa badannya kurang enak dibandingkan orang dengan tingkat Hb yang wajar, mereka merasa sulit bekerja, artinya mutu hidupnya lebih rendah. Anemia juga meningkatkan risiko kelanjutan penyakit dan kematianSeseorang yang mengalami anemia akan tampak lesu, mudah lelah, kurang darah, cepat mengantuk, nafas pendek (manifestasi berkurangnya pengiriman O2), peradangan pada lidah, mual, hilangnya nafsu makan, sakit kepala, pingsan, dan agak kekuningan.Menurut (Baldy 2005), salah satu dari tanda yang paling sering dikaitkan dengan anemia adalah pucat. Keadaan ini umumnya diakibatkan dari berkuranganya volume darah, berkurangnya hemoglobin, dan

Page 10: Anemia Defisiensi Besi Dan as Folat

vasokonstriksi untuk memaksimalkan pengiriman O2 ke organ-organ vital. Warna kulit bukan merupakan indeks yang dapat dipercaya untuk pucat karena dipengaruhi pigmentasi kulit, suhu, dan kedalaman serta distribusi bantalan kapiler. Bantalan kuku, telapak tangan, dan membran mukosa mulut serta konjungtiva merupakan indikator yang lebih baik untuk menilai pucat. Jika lipatan tangan tidak lagi berwarna merah muda, hemoglobin biasanya kurang dari 8 gram.

Gambaran Laboratorik Menurut (hoffbrand, pettit & moss 2005), anemia bersifat makrostik (MCV >95 fl dan sering mencapai 120-140 fl pada kasus berat) dan makrosit tersebut biasanya berbentuk oval. Perhitungan retikulosit memperlihatkan hasil yang rendah, dan jumlah leukosit serta trombosit total mungkin turun sedikit, khususnya pada pasien anemia berat. Suatu proporsi netrofil memperlihatkan adanya hipersegmentasi inti (dengan enam atau lebih lobus). Sumsum tulang biasanya hiperselular, dan eritroblas berukuran besar serta menujukan kegagalan pematangan inti dengan inti yang mempertahankan pola kromatin berlubang-lubang, halus dan berbercak, tetapi hemoglobinisasinya normal. Adanya metamielosit raksasa dan berbentuk abnormal adalah khas pada penyakit ini.

Gambar 1 Anemia megaloblastik

Bilirubin indirek, hidroksibutirat, dan laktat dehidrogenase (LDH) serum smeuanya meningkat akibat pemecahan sum-sum tulang. Folat serum dan folat eritrosit rendah pada anemia megaloblastik yang disebakan oleh defisiensi folat. Pada defisiensi B12, folat serum cenderung meningkat, tetapi folat eritrosit menurun. Walaupun demikian, tanpa adanya defisiensi  B12, folat eritrosit adalah petunjuk folat dalam jaringan yang lebih akurat dibandingkan dengan folat serum (hoffbrand, pettit & moss 2005). Menurut (Soenarto 2001), kadar serum normal dari asam folat berkisar antara 6-20 ng/ml; nilai sama atau dibawah 4 ng/ml secara umum dipertimbangkan untuk diagnostik dari deefisiensi folat.Uji untuk menentukan penyebab defisiensi vitamin B12 atau folat (Sumber :hoffbrand, pettit & moss 2005)Vitamin B12:

Riwayat makanan   

Page 11: Anemia Defisiensi Besi Dan as Folat

Absorbsi B12 ± IF (factor intrinsic)    Antibodi terhadap sel parietal,    Endoskopi atau Barium meal dan follow through Fungsi lambbung (asam, IF)

Folat:

Riwayat makanan Uji untuk malabsorpsi intestinal IF Antibodi anti-gliadin dan endomisium Biopsi duodenum    Penyait yang mendasari

Pengobatan Defisiensi folat perlu diobati dengan terapi pengganti. Dosis yang lazim diberikan adalah 1 mg per hari per oral, namun dosis tinggi sampai 5 mg per hari mungkin diperlukan pada defisiensi folat yang disebabkan karena malabsobsi. Pemberian folat parenteral jarang diperlukan. Respons hematologis sama dengan yang dapat dijumpa setelah terapi pengganti pada defisiensi kobalamin, misalnya terjadi retikulositosis  yang nyata setelah kurang lebih 4 hari, kemudian diikuti dengan terkoreksinya anemia setelah 1 sampai 2 bulan kemudian. Lama terapi tergantung pada keadaan dasar defisiensi (Soenarto 2001).. Para pasien dengan keperluan yang terus menerus meningkat seperti pada pasien anemia hemolitik atau mereka yang dengan malabsorbsi atau malnutrisi kronik, hendaknya terus menerus didorong guna memelihara dan mengajarkan diet yang optimal dengan kecukupan folat (Soenarto 2001).Menurut (hoffbrand, pettit & moss 2005), sebagian besar kasus hanya memerlukan pemberian vitamin yang sesuai. Jika sam folat dosis besar (misal 5 mg sehari) diberikan pada defisiensi vitamin B12, akan menyebabkan terjadinya respons hematologik tetapi dapat memeperburuk neuropati. Karena itu folat tidak boleh diberikan sendiri kecuali jika defisiensi vitamin B12 telah disingkirkan. Pada pasien anemia berat yang memerlukan pengobatan segera, mungkin lebih aman untuk memulai pengobatan dengan kedua vitamin setelah dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan B12 dan folat dan pemeriksaan sumsum tulang. Pada orang tua, adanya gagal jantung harus dikoreksi dengan pemberian diuretic dan suplemen kalium oral selama 10 hari (karena pada beberapa kasus telah ditemukan adanya hipokalemia). Transfusi darah harus dihindari sedapat mungkin karena dapat menyebabkan kelebihan beban sirkulasi.Bila defisiensi timbul pada minggu pertama kehamilan, maka dapat mengakibatkan efek pada saluran neonates. Kadang-kadang pada kehamilan tersebut tidak dapat terdeteksi sampai efek tersebut telah berkembang, jadi ketentuan suplementasi folat pada perempuan setelah mereka mengetahui mereka hamil tidaklah efektif. Namun demikian, suplementasi makanan yang mengandung folat, dapat mengurangi efek saluran saraf sampai lebih dari 50%

Diet

Page 12: Anemia Defisiensi Besi Dan as Folat

Menurut (hoffbrand, pettit & moss 2005), asam folat diberikan pada kehamilan, dengan dosis anjuran sebesar 800 µg tiap hari dan semua wanita usia subur dianjurkan untuk mendapat asupan sedikitnya 400 µg tiap hari (dengan peningkatan asupan makanan kaya folat atau makanan yang ditambah folat atau dalam bentuk asam folat) untuk mencegah terjadinya DTS pada janin. Asam folat juga diberikan pada pasien yang menjalani dialysis kronik disertai anemia hemolitik berat dan mielofibrosis kronik, dan pada bayi prematur. Fortifikasi makanan dengan asam folat (misalnya tepung) saat ini sedang dipertimbangkan di Inggris untuk menurunkan insidensi DTS dan mungkin penyakit kadiovaskular, serta sudah di praktikkan di AS. Folat diabsorpsi dari duodenum dan jejunum bagian atas, terikat lemah pada protein plasma, dan disimpan di hati. Pada keadaan tidak adanya asupan folat, cadangan folat biasanya akan habis kira-kira dalam waktu 4 bulan. Pasien-pasien pecandu alkohol yang dirawat di rumah sakit sering member respon “spontan” jika diberikan diet seimbang (Soenarto 2001). Kebutuham minimal folat sehari-hari kira-kira 50 mg, dengan mudah diperoleh dari diet rata-rata (Soenarto 2001). Asam folat (folium) termasuk golongan vitamin B yang larut dalam air. Jadi, bila ada kelebihan folat dalam asupan atau makanan yang dikonsumsi, tak perlu khawatir karena kelebihan tersebut dapat larut dalam air. Selain itu, tak seluruhnya dari asam folat yang dimakan itu bisa diserap oleh tubuh. Paling banyak, separuh dari banyaknya asam folat yang dimakan bisa diserap tubuh (anonym 2008)Tabel 2  Pangan sumber asamf olat

Sumber asam folat:

Sayuran berwarna hijau tua: Bayam, kangkung, selada, asparagus, brokoli.    Kacang-kacangan: Kacang merah, kacang kedelai, kacang hijau, termasuk juga selai

kacang.    Biji-bijian: Gandum, beras, cereal, oatmeal, termasuk juga roti gandum    Buah-buahan: Pepaya, nenas, jeruk, pisang, alpukat, dan stroberi.    Daging: Hati, ginjal dan beberapa organ dalam hewani lainnya

Walaupun asam folat banyak ditemukan pada sayuran, buah dan biji-bijian, dan produk daging, tetapi sulit untuk mendapatkan seluruh asam folat yang terkandung dalam makanan tersebut. Memasak makanan dengan panas tinggi dengan kompor atau microwave, atau terlalu banyak air akan mengurangi kandungan asam folat. Misalnya, 50% sampai 90% asam folat dapat hilang dengan cara memasak yang memakai banyak air. Cobalah untuk makan sayuran yang dikukus sebentar atau mentah.

KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan

Anemia megaloblastik merupakan kelainan yang disebabkan oleh gangguan sintesis DNA dan ditandai oleh sel megaloblastik, sering disebabkan oleh defisiensi vitamin B12 dan asam folat. Defisiensi asam folat dapat disebakan oleh banyak factor, yaitu asupan yang tidak adekuat, meningkatnya kebutuhan, angguan absorbsi, pemakaian obat antagonik asam folat,  dan kehilangan folat yang berlebihan melalui urin.Patofisiologi anemia megaloblastik defisiensi asam folat diawalai dari defisiensi asam folat,

Page 13: Anemia Defisiensi Besi Dan as Folat

kemudian terjadi gangguan sintesis DNA yang mengakibatkan gangguan sintesa nucleoprotein. Setelah itu terjadi asinkronisasi maturasi inti dan sitoplasma, akhirnya terjadi megaloblastic hematopoesis, dan berakhir anemia makrositik.Gejala anemia megaloblastik defisiensi asam folat hamper sama dengan anemia-anemia lainnya kelelahan, sesak napas, dan rasa pusing, merasa sulit bekerja, tampak lesu, mudah lelah, kurang darah, cepat mengantuk, nafas pendek, peradangan pada lidah, mual, hilangnya nafsu makan, sakit kepala, pingsan, dan agak kekuningan. Bayi tetapi bukan orang dewasa bisa mengalami kelainan neurolohis. Kekurangan asam folat pada wanita hamil bisa menyebabkan terjadinya cacat tulang belakang (korda spinalis) dan kelainan bentuk lainnya pada janin.Gambaran laboratorik pada darah (anemia, gambaran eritrosit normokrom makrositer dan makrovalosit, leukosit PMN besar dan hipersegmentasi, trombosit dapat rendah, MCV↑, MCHC normal). Mengalami defisiensi vitamin B12 (kadar vitamin B12 serum < 100pg/mL). Sumsum tulang (semua prekusor sel hematopoetik membesar/giant metamyelosit dengan hiperplasia eritroid).Pengobatan dilakukan sesuai dengan keadaan pasien. Bisa diberikan vitamin B12 dengan dosis yang sesuai, dan juga dilakukan pengaturan diet yang seimbang.

SaranBanyak cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan  asupan asam folat dengan baik. Makan buah-buahan dan sayuran segar setiap hari. Selain itu jangan memasak sayuran terlalu lama karena panas akan menghancurkan asam folat. Jangan merokok serta jangan minum minuman yang mengandung alkohol karena itu akan mengganggu penyerapan asam folat. Minum suplemen tambahan yang dianjurkan oleh dokter.

DAFTAR PUSTAKAAnonim. 2008. Asam Folat bisa diperoleh dari sumber makanan alami. Http://www.pamabayoen.com/2008/02/asam-folat-bisa-diperoleh-dari-sumber.html. [17September2010].

Baldy C M. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC.

Hoffbrand A V, Pettit J E, Moss P A H. 2005. Hematologi. Jakarta: EGC.

Soenarto. 2001. Permasalahan Pengelolaan Anemia. Kedaruratan medik II 2001. Pertemuan Ilmiah Tahunan ke V Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia Cabang Semarang. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Guyton Arthur C dan John E H. 2001. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC

http://desiyudianti.blogspot.com/2010/10/anemia-megaloblastik-defisiensi-as.html

Page 14: Anemia Defisiensi Besi Dan as Folat

ANEMIA DEFISIENSI ASAM FOLAT

ANEMIA DEFISIENSI ASAM FOLAT Anemia defisiensi asam folat adalah berkurangnya sel darah merah (eritrosit) atau anemia akibat kurangnya asam folat. Anemia adalah kondisi dimana tubuh tidak memiliki sel darah merah sehat yang cukup. Sel darah merah diperlukan untuk memasok oksigen kedalam jaringan tubuh. Angka kejadian: 4 : 100.000 Etiologi Folat atau lazim disebut asam folat dibutuhkan untuk pembentukan dan perkembangan eritrosit. Asam folat dapat diperoleh dari sayuran segar berwarna hijau dan hati. Oleh karena asam folat tidak disimpan dalam tubuh dalam jumlah besar, maka diperlukan pasokan kontinyu melalui makanan sehari-hari. Pada anemia akibat defisiensi asam folat, ukuran sel darah merah besar secara abnormal. Sel darah merah yang besar ini disebut megalosit atau megaloblas dalam sumsum tulang. Ini sebabnya maka, anemia defisiensi asam folat dinamakan megaloblastic anemia

Etiologi dari anemia jenis ini adalah:

Medikasi dengan obat tertentu a.k phenytoin (Dilantine®), methrotexate, sulfasalazine, triamterene, pyrimethamine, trimethoprim-sulfamethoxazole, dan barbiturat)

Alkoholisme menahun Crohn's disease , celiac disease, infeksi cacing dari ikan atau kesulitan dalam pencernaan lain Pasokan asam folat dari makanan sehari-hari yang buruk Pembedahan dengan mengangkat sebagian dari lambung atau usus kecil (pembedahan untuk

menurunkan berat badan)

Pada trimester ketiga kehamilan, defisiensi terjadi akibat peningkatan kebutuhan. Hemolytic anemia juga menyebabkan defisiensi asam folat oleh karena meningkatnya destruksi eritrosit dan peningkatan kebutuhan. Faktor resiko :

Page 15: Anemia Defisiensi Besi Dan as Folat

1. Alkoholisme2. Makan sayuran terlalu masak3. Gizi buruk (orang tua atau tidak gemar makan sayuran)4. Kehamilan

Gejala

Lesu (Fatigue) Sakit kepala Pucat (Pallor) Radang mulut dan lidah

Pemeriksaan

Bone marrow examination (jarang dilakukan) Darah lengkap (Complete blood count) Kadar asam folat darah

Terapi Tujuan adalah identifikasi dan mengatasi penyebab defisiensi asam folat Supleme asam folat diberikan peroral atau intravena (terapi jangka pendek) sampai anemia teratasi. Pada gangguan absorbsi di usus, terapi diberikan sepanjang hidup Terapi diet : sayuran hijau segar dan buah jeruk

Outlook (Prognosis) Anemia umumnya teratasi dalam waktu 2 bulan Komplikasi Gejala anemia adalah lesu. Pada ibu hamil, defisiensi asam folat dikaitkan dengan defek tabung neural (spina bifida) Komplkiasi berat lain:

Gangguan pigmentasi dan struktur rambut (keriting dan berwarna abu-abu) Peningkatan pigmentasi kulit Infertility Penyakit jantung menjadi berat dan gagal jantun (heart failure)

Pencegahan Diet mengandung asam folat pada individu resiko tinggi, dan suplementasi asam folat saat kehamilan untuk mencegah terjadinya anemia dalam kehamilan Rujukan Antony AC. Megoblastic anemias. In: Hoffman R, Benz EJ, Shattil SS, et al., eds. Hematology: Basic Principles and Practice. 5th ed. Philadelphia, Pa: Elsevier Churchill Livingstone; 2008:chap 39. Kaferie J, Strzoda CE. Evaluation of macrocytosis. Am Fam Physician. 2009;79:203-208.

You might like: