anemia dan faktor yang menyebabkannya

11
Anemia Dan Faktor yang Menyebabkannya Anemia adalah turunnya kadar sel darah merah atau hemoglobin dalam darah. Bagaimana cara mendeteksi anemia? Anemia biasanya sudah dapat dideteksi dengan pemeriksaan darah lengkap di laboratorium. Apakah pemeriksaan darah lengkap? Pemeriksaan darah lengkap adalah pemeriksaan yang dilakukan pada darah manusia dengan menghitung seluruh komponen pembentuk darah. Saat ini pemeriksaan darah lengkap dilakukan dengan menggunakan mesin khusus. Komponen pembentuk darah antara lain : Sel darah merah (RBC). Hematokrit. Hemoglobin. Sel darah putih (WBC). Komponen sel darah putih. Trombosit/Platelet. Hanya tiga teratas dari keenam komponen darah ini yang berperanan dalam mendeteksi terjadinya anemia. Anemia dapat terjadi bila tubuh kita tidak membuat sel darah merah secukupnya. Anemia juga disebabkan kehilangan atau kerusakan pada sel tersebut. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan anemia: Kekurangan zat besi, vitamin B12 atau asam folat. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan jenis anemia yang disebut megaloblastik, dengan sel darah merah yang besar berwarna muda (lihat LI 121 ) Kerusakan pada sumsum tulang atau ginjal Kehilangan darah akibat perdarahan dalam atau siklus haid perempuan Penghancuran sel darah merah (anemia hemolitik)

Upload: troy-collins

Post on 20-Jan-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anemia Dan Faktor Yang Menyebabkannya

Anemia Dan Faktor yang Menyebabkannya

Anemia adalah turunnya kadar sel darah merah atau hemoglobin dalam darah.

Bagaimana cara mendeteksi anemia?

Anemia biasanya sudah dapat dideteksi dengan pemeriksaan darah lengkap di laboratorium.

Apakah pemeriksaan darah lengkap?

Pemeriksaan darah lengkap adalah pemeriksaan yang dilakukan pada darah manusia dengan menghitung seluruh komponen pembentuk darah. Saat ini pemeriksaan darah lengkap dilakukan dengan menggunakan mesin khusus. Komponen pembentuk darah antara lain :

Sel darah merah (RBC). Hematokrit. Hemoglobin. Sel darah putih (WBC). Komponen sel darah putih. Trombosit/Platelet.

Hanya tiga teratas dari keenam komponen darah ini yang berperanan dalam mendeteksi terjadinya anemia.

Anemia dapat terjadi bila tubuh kita tidak membuat sel darah merah secukupnya. Anemia juga disebabkan kehilangan atau kerusakan pada sel tersebut. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan anemia:

Kekurangan zat besi, vitamin B12 atau asam folat. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan jenis anemia yang disebut megaloblastik, dengan sel darah merah yang besar berwarna muda (lihat LI   121 )

Kerusakan pada sumsum tulang atau ginjal Kehilangan darah akibat perdarahan dalam atau siklus haid perempuan Penghancuran sel darah merah (anemia hemolitik)

Infeksi HIV dapat menyebabkan anemia. Begitu juga banyak infeksi oportunistik (lihat LI   500 ) terkait dengan penyakit HIV.

Beberapa obat yang umumnya dipakai untuk mengobati HIV dan infeksi terkait dapat

menyebabkan

Tanda dan Gejala Anemia

1.             Pusing

2.             Mudah berkunang-kunang

Page 2: Anemia Dan Faktor Yang Menyebabkannya

3.             Lesu

4.             Aktivitas kurang

5.             Rasa mengantuk

6.             Susah konsentrasi

7.             Cepat lelah

8.             prestasi kerja fisik/pikiran menurun

9.             Konjungtiva pucat

10.     Telapak tangan pucat

11.     Iritabilitas dan Anoreksia

12.     Takikardia , murmur sistolik

13.     Letargi, kebutuhan tidur meningkat

14.     Purpura

15.     Perdarahan

Gejala khas masing-masing anemia:

1.             Perdarahan berulang/kronik pada anemia pasca perdarahan, anemia

defisioensi besi

2.             Ikterus, urin berwarna kuning tua/coklat, perut mrongkol/makin buncit pada

anemia hemolitik

3.             Mudah infeksi pada anemia aplastik dan anemia karena keganasan.

anemia.

Etiologi Anemia

Page 3: Anemia Dan Faktor Yang Menyebabkannya

Anemia disebabkan oleh berbagai jenis penyakit, namun semua kerusakan

tersebut secara signifikan akan mengurangi banyaknya oksigen yang tersedia untuk

jaringan. Menurut Brunner dan Suddart (2001), beberapa penyebab anemia secara

umum antara lain :

a. Secara fisiologis anemia terjadi bila terdapat kekurangan jumlah hemoglobin

untuk mengangkut oksigen ke jaringan.

b.           Akibat dari sel darah merah yang prematur atau penghancuran sel darah

merah yang berlebihan.

c.             Produksi sel darah merah yang tidak mencukupi.

d.           Faktor lain meliputi kehilangan darah, kekurangan nutrisi, faktor keturunan,

penyakit kronis dan kekurangan zat besi.

Fisiologi HB

a.           Struktur dan bentuk

Sel darah merah normal, berbentuk lempeng bikonkaf dengan diameter rata-rata kira-

kira 7,8 mikrometer dan ketebalan 2,5 mikrometer pada bagian yang paling tebal serta 1

mikrometer di bagian tengahnya. Volume rata-rata sel darah merah adalah 90 sampai 95

mikrometer kubik.

Pada pria normal, jumlah rata-rata sel darah merah per milimeter kubik adalah

5.200.000 (± 300.000) dan pada wanita normal, 4.700.000 (± 300.000).

Page 4: Anemia Dan Faktor Yang Menyebabkannya

Sel darah merah terdiri dari komponen berupa membran, sistem enzim, dan

hemoglobin. Hemoglobin inilah yang berperan dalam pengangkutan oksigen dari paru-paru

ke jaringan. Hemoglobin tersusun atas heme (gugus nitrogenosa non protein-Fe) dan globin

(protein dengan empat rantai polipeptida). Dengan struktur tersebut, hemoglobin dapat

mengangkut empat molekul oksigen.

                      (Guyton, et.al, 2007)

b.           Peranan besi dalam pembentukan sel darah merah (eritropoiesis)

Pembentukan sel darah merah (eritropoiesis) terjadi di susmsum tulang dada, iga,

panggul, pangkal tulang paha, dan lengan atas. Mekanisme ringkasnya sebagai berikut:

Sel stem hematopoietik pluripoten commited stem cell (disebut juga CFU-E) diatur

penginduksi pertumbuhan, misal IL-3 memicu pertumbuhan penginduksi diferensiasi,

misal oksigen eritrosit.

Sedangkan perkembangan sel dari proeritroblas adalah sebagai berikut:

Proeritroblas eritroblas basofil eritroblas polikromatofil eritroblas ortokromatik

retikulosit eritrosit.

Besi merupakan salah satu elemen penting dalam metabolisme tubuh, terutama dalam

pembentukan sel darah merah (eritropoiesis). Selain itu juga terlibat dalam berbagai proses di

dalam sel (intraseluler) pada semua jaringan tubuh. Mitokondria mengandung suatu sistem

pengangkutan elektron dari substrat dalam sel ke mol O2 bersamaan dengan pembentukan

ATP.

Page 5: Anemia Dan Faktor Yang Menyebabkannya

Jumlah besi di dalam tubuh seseorang yang normal berkisar antara 3 – 5 g tergantung

dari jenis kelamin, berat badan dan hemoglobin. Besi di dalam tubuh terdapat dalam

hemoglobin sebanyak 1,5 – 3 g dan sisa lainnya terdapat di dalam plasma dan jaringan. Di

dalam plasma besi terikat dengan protein yang disebut transferin sebanyak 3 – 4 g.

Sedangkan di dalam jaringan berada dalam status esensial (nonavailable) dan bukan esensial

(available).

Jumlah besi yang dibutuhkan setiap hari juga tergantung dari umur, jenis kelamin, dan

berat badan. Laki-laki dewasa normal memerlukan 1 – 2 mg besi setiap hari, sedangkan anak

dalam masa pertumbuhan dan wanita dalam masa menstruasi perlu penambahan 0,5 – 1 mg

dari kebutuhan normal lelaki dewasa. Wanita hamil dan menyusui memerlukan rata-rata 3 – 4

mg besi setiap hari. (Bakta, et. al, 2006)

a.           Pembentukan hemoglobin

Sintesis hemoglobin mulai dalam eritroblast dan terus berlangsung sampai tingkat

normoblast.

2α-ketoglutaric acid + glisin   pirol

4 pirol                                 protoporfirin

Protoporfirin+Fe                               heme

4 heme +globin                                 hemoglobin (Guyton, et. al, 2007).

b.           Oksigenasi jaringan

Setiap keadaan yang menyebabkan penurunan transportasi jaringan biasanya akan

meningkatkan eritropoiesis. Jadi, bila seseorang menjadi begitu anemis akibat adanya

perdarahan atau kondisi lainnya, sehingga menurunya oksigenasijaringan maka sumsum

tulang akan segera memulai produksi eritrosit.

Oksigenasi jaringan yang menurun disebabkan karena volume darah yang menurun, anemia, hemoglobin yang menurun, penurunan kecepatan aliran darah, dan penyakit paru-paru. (Guyton, et. al, 2007).

Kriteria Transfusi Darah

Page 6: Anemia Dan Faktor Yang Menyebabkannya

Pengertian Transfusi DarahTransfusi Darah adalah proses pemindahan darah dari donor yang sehat kepada penderita. Pada tahun 1900 Dr. Loustiner menemukan 4 macam golongan darah :1.     Golongan darah A 2.     Golongan darah B 3.     Golongan darah AB 4.   Golongan darah O Selain itu tahun 1940 ditemukan golongan darah baru yaitu Rhesus Faktor positif dan rhesus faktor negatif pada sel darah merah (erythrocyt). Rhesus Faktor positif banyak terdapat pada orang Asia dan Negatif Pada orang Eropah, Amerika, Australia.

B. Jenis Donor Darah

Ada dua macam donor darah yaitu :

1.       Donor keluarga atau Donor Pengganti adalah darah yang dibutuhkan pasien dicukupi oleh donor dari keluarga atau kerabat pasien.

2.       Donor Sukarela adalah orang yang memberikan darah, plasma atau komponen darah lainnya atas kerelaan mereka sendiri dan tidak menerima uang atau bentuk pembayaran lainnya. Motivasi utama mereka adalah membantu penerima darah yang tidak mereka kenal dan tidak untuk menerima sesuatu keuntungan.

C. Syarat – Syarat Calon Donor Darah : 1.           Umur 17 – 60 tahun 2.           Berat badan 50 kg atau lebih 3.           Kadar Hemogblin 12,5 g/dl atau lebih 4.           Tekanan darah 120/140/80 – 100 mmHg 5.           Nadi 50-100/menit teratur 6.           Tidak berpenyakit jantung, hati, paru-paru, ginjal, kencing manis, penyakit perdarahan, kejang, kanker, penyakit kulit kronis.7.           Tidak hamil, menyusui, menstruasi (bagi wanita) 8.           Bagi donor tetap, penyumbangan 5 (lima) kali setahun. 9.           Kulit lengan donor sehat. 10.     Tidak menerima transfusi darah/komponen darah 6 bulan terakhir. 11.     Tidak menderita penyakit infeksi ; malaria, hepatitis, HIV/AIDS. 12.     Bukan pencandu alkohol/narkoba 13.     Tidak mendapat imunisasi dalam 2/4 bulan terakhir. 14.     Beritahu Petugas bila makan aspirin dalam 3 hari terakhir.

D. Proses Transfusi Darah 1.           Pengisian Formulir Donor Darah. 2.           Pemeriksaan Darah Pemeriksaan golongan, tekanan darah dan hemoglobin darah.3.           Pengambilan Darah Apabila persyaratan pengambilan darah telah dipenuhi barulah             dilakukan pengambilan darah.4.           Pengelolahan Darah Beberapa usaha pencegahan yang di kerjakan oleh PMI sebelum darah diberikan kepada penderita adalah penyaringan terhadap penyakit di antaranya :

Page 7: Anemia Dan Faktor Yang Menyebabkannya

a.         Penyakit Hepatitis B b.         Penyakit HIV/AIDS c.           Penyakit Hipatitis C d.         Penyakit Kelamin (VDRL) Waktu yang di butuhkan pemeriksaan darah selama 1-2 jam5.           Penyimpanan Darah Darah disimpan dalam Blood Bank pada suhu 26 derajat celcius.

Darah ini dapat dipisahkan menjadi beberapa komponen seperti :PRC,Thrombocyt,Plasma,Cryo precipitat

E. Pengambilan Darah 1. Oleh petugas yang berwenang. 2. Menggunakan peralatan sekali pakai. 3. 250-350 ml, tergantung berat badan. 4. Mengikuti Prosedur Kerja Standar. 5. Informed Consent : Darah diperiksa terhadap IMLTD (Infeksi Menular Lewat

4 Lokasi trombosis dan Akibatnya bila terjadi

T Trombosis adalah terbentuknya masa dari unsur darah didalam pembuluhdarah vena atau arteri pada makluk hidup. Trombosis merupakan istilah yangumum dipakai untuk sumbatan pembuluh darah, baik arteri maupun vena.Trombosis hemostatis yang bersifat self-limited dan terlokalisir untuk mencegahhilangnya darah yang berlebihan merupakan respon normal tubuh terhadaptrauma akut vaskuler, sedangkan trombosis patologis seperti trombosis venadalam (TVD), emboli paru, trombosis arteri koroner yang menimbulkan infark   miokard, dan oklusi trombotik pada serebro vaskular merupakan respon tubuhyang tidak diharapkan terhadap gangguan akut dan kronik pada pembuluh darahdan darah. Ahli bedah vaskular berperan untuk mengeluarkan trombus yangsudah terbentuk yaitu dengan melakukan trombektomi.

 

Apa Triad Virchow?

Trias Virchow meliputi tiga kategori faktor yang dianggap berkontribusi untuk trombosis.

Tiga serangkai Virchow terdiri dari:

1. Perubahan dalam aliran darah normal

2. Cedera pada endotelium vaskular

3. Perubahan dalam consistancy darah (hiperkoagulabilitas)

Contoh perubahan dalam aliran darah normal meliputi: turbulensi, stasis, stenosis mitral, dan varises.

Page 8: Anemia Dan Faktor Yang Menyebabkannya

Contoh cedera pada endotelium meliputi: kerusakan pada pembuluh darah akibat hipertensi.

Contoh hiperkoagulabilitas meliputi: defisiensi antitrombin III, hiperviskositas, sindrom nefrotik, perubahan setelah trauma berat seperti koagulasi intravaskular diseminata, luka bakar, kanker disebarluaskan, akhir kehamilan dan kelahiran, ras, usia, dan apakah atau tidak pasien adalah perokok

Trias Virchow pertama kali dirumuskan oleh dokter Rudolf Virchow Jerman (1821-1902) pada tahun 1856. Namun, perlu dicatat bahwa Virchow pernah benar-benar mengidentifikasi Triad trombosis, tapi diidentifikasi konsep awal yang berkaitan dengan pembentukan thrombus. Itu sampai Virchow telah meninggal selama bertahun-tahun sebelum para ilmuwan modern mulai kelompok tiga tanda koagulasi utama ke tiga serangkai, yang kemudian didefinisikan sebagai Triad Virchow (sebagai pengakuan atas karya asli Virchow yang berhubungan dengan topik).

Contoh Triad Virchow adalah ketika pasien mengembangkan koagulasi intravaskular diseminata (DIC) sebagai akibat dari trauma besar dan sejumlah besar keduanya (thining) isi pembekuan dan fibrin yang dirilis.

Apa Itu Plasma foresis,

Plasmapheresis adalah pemurnian darah prosedur yang digunakan untuk mengobati beberapa penyakit autoimun. Ia juga dikenal sebagai pertukaran plasma terapeutik.

Tujuan Pada penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri. Pada penyakit autoimun banyak, senjata utama serangan adalah antibodi, protein yang beredar dalam aliran darah sampai mereka bertemu dan mengikat dengan jaringan target. Setelah terikat, mereka merusak fungsi dari target, dan sinyal komponen imun lainnya untuk merespon juga.

Plasmapheresis digunakan untuk menghapus antibodi dari aliran darah, sehingga mencegah mereka dari menyerang target mereka. Ini tidak secara langsung mempengaruhi kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk membuat antibodi lebih, dan karena itu hanya akan menawarkan manfaat sementara. Prosedur ini paling berguna dalam akut, diri terbatas gangguan seperti sindrom Guillain-Barré, atau ketika gangguan kronis, seperti myasthenia gravis , menjadi lebih parah pada gejala. Dalam hal ini, peningkatan yang cepat bisa menyelamatkan hidup pasien. Penyakit neurologis terdiri 90% dari penyakit yang dapat keuntungan dari plasmapheresis.