faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia … · ii abstrak dian gunatmaningsih, 2007....

166
i FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN BREBES TAHUN 2007 SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat Pada Universitas Negeri Semarang Oleh Dian Gunatmaningsih NIM. 6450403178 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2007

Upload: lamdien

Post on 19-May-2019

234 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

i

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN

ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1

KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN BREBES

TAHUN 2007

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

Pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

Dian Gunatmaningsih

NIM. 6450403178

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

2007

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

ii

ABSTRAK

Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes Tahun 2007. Skripsi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat , Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : I. dr. Oktia Woro K.H, M.Kes, II. dr. Mahalul Azam. M.Kes.

Kata Kunci : Kejadian anemia, Remaja putri SMA Negeri 1 Kecamatan

Jatibarang, Kabupaten Brebes Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah adakah faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik, dengan rancangan penelitian cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi SMA Negeri 1 kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes tahun ajaran 2006/2007 yang berjumlah 255 siswi. Sampel yang diambil sejumlah 70 siswi, yang diperoleh dengan menggunakan teknik systematic random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) uji laboratorium kadar Hb dengan hemoque, 2) timbangan injak, 3) microtoa, 4) formulir recall 2x24 dan 5) kuesioner. Data penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pemeriksaan kadar Hb, pengukuran antropometri IMT, recall dan wawancara menggunakan kuesioner. Data sekunder diperoleh melalui data monografi SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan uji statistik chi-square dengan derajat kemaknaan (α =5%) =0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes adalah tingkat pendapatan keluarga (p=0,035), tingkat pendidikan ibu (p=0,040), status gizi (p=0.002) dan menstruasi (p=0,015). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan secara signifikan adalah tingkat pengetahuan tentang anemia (p=0,416) dan tingkat konsumsi zat besi (p=0,592).

Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diajukan adalah bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes hendaknya hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu pertimbangan dalam upaya penanggulangan dan pencegahan anemia pada remaja putri di kabupaten Brebes. Bagi peneliti selanjutnya agar menambah waktu recall dan menganalisis zat gizi lainnya. Bagi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat FIK UNNES hendaknya dapat berpartisipasi dalam penanggulangan dan pencegahan anemia pada remaja putri.

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

iii

ABSTRACT

Dian Gunatmaningsih, 2007. Factors That Related to Anemia Case of During Adolescense in SMA Negeri 1 Jatibarang Subdistrict Brebes Regency in 2007. Final Project. The Department of Public Health Science, Sport Science Faculty, Semarang State University. First Advisor: dr. Oktia Woro KH, M.Kes, Second Advisor: dr. Mahalul Azam, M.Kes.

Key Words: Anemia Case, during adolescense in SMA Negeri 1 Jatibarang Subdistrict Brebes Regency.

The problem studying in this research is aimed at factors that related to anemia case of female students in SMA Negeri 1 Jatibarang subdistrict Brebes regency. The purpose of this research is to find out the factors that related to anemia case of during adolescense in SMA Negeri 1 Jatibarang subdistrict Brebes regency. This research is analytic observational, with cross sectional approachment. Population in this research is all the female students in SMAN 1 Jatibarang subdistrict Brebes regency in the academic in 2007, amount 255 female students. The taken samples are 70 female students, which is obtained from systematic random sampling technique. The instrument used in this research are 1) laboratory test of Hb degree in hemoque, 2) bathroom scale 3) microtoice, 4) recall form (2x24 hours) and 5) questionnaire. These data obtained from primary and secondary data. Primary data obtained from test of Hb degree, the measurement of antropometric IMT, recall and interview using questionnaire. The secondary data obtained from monograph data of SMA Negeri 1 Jatibarang subdistrict Brebes regency. The data obtained in this research in analyzed by using chi-square test statistic with alpha (= 5% ) = 0,05. The result of the research indicates that is found a sygnificans relation with anemia case of during adolescense in SMA Negeri 1 Jatibarang subdistrict Brebes regency are family income levels (p= 0,035), mothers education levels (p= 0,040), nutrition status (p= 0,002) and menstruation (p= 0,015). Event significans unreleated variables are knowledge about anemia levels (p= 0,416) and the consumtion of iron substance levels (p= 0,692). Based of the result of the research suggestions are proposed for health department in Brebes regency hoped the result of the research to appoint base to incinerate and prevent anemia case of during adolescense in Brebes regency. For the other researchers is expected to increase recall time and to analyze the other nutrient substance. For the department of public health service sport sciene faculty Semarang state university hoped that participation to incinerate and prevent anemia case of during adolescense.

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

Ya Allah muliakanlah aku dengan cahaya ilmu dan kecepatan pemahaman,

keluarkanlah aku dari kegelapan, keraguan, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-

Mu, ajarilah aku rahasia-rahasia hikmah-Mu.

Allah tidak membebani kewajiban kepada seseorang kecuali sesuai dengan

kesanggupannya. Hasil kerjanya yang baik untuknya sendiri, dan yang tidak baik

menjadi tanggungannya sendiri pula. . . . . . “ (QS Al-Baqarah:286)

“ Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah

selesai (dari sesuatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain”

(QS. Alam Nasyrah: 6-7).

PERSEMBAHAN:

Kupersembahkan karya ini untuk orang-orang yang

selalu mencintai, menyayangi, mendukung dan

memotivasi diriku:

1. Alm. Bapak (Semoga amal ibadah bapak diterima

ALLAH SWT, Dian selalu merindukan Bapak),

Ibu (ibu, doamu sungguh mustajab) “Terima kasih

telah mengajarkan Dian banyak hal, tidak ada

yang pernah menyayangi dan mencintai Dian

seperti kalian dan terima kasih untuk segalanya”.

2. Kakak-kakakku tercinta yang selalu menyayangi,

memotivasi dan mendukungku (Alfatma

Sutrianingsih, Bety Atmani Martrisnoningsih)

terima kasih untuk segalanya.

3. “Seseorang” terbaik yang telah Allah janjikan

untuk menemaniku.

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga skripsi yang berjudul “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan

Kejadian Anemia pada Remaja Putri Di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang,

Kabupaten Brebes” dapat terselesaikan.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memperoleh gelar Sarjana

Kesehatan Masyarakat di Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Keberhasilan penyusunan skripsi ini

juga atas bantuan dari berbagai pihak, dengan rendah hati disampaikan rasa terima

kasih kepada :

1. Pimpinan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang atas

nama Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang Bapak

Drs. Sutardji, M.S dan Pembantu Dekan Bidang akademik Bapak

DR.Khomsin, M.Pd, atas ijin penelitian.

2. Ketua Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Semarang, Ibu dr. Oktia Woro K.H, M.Kes, atas

persetujuan penelitian.

3. Pembimbing I, dr. Oktia Woro K.H, M.Kes, atas bimbingan, arahan dan

masukan dalam penelitian sampai dengan penyusunan skripsi ini.

4. Pembimbing II, dr. Mahalul Azam, M.Kes, atas bimbingan, arahan dan

masukan dalam penelitian sampai dengan penyusunan skripsi ini.

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

vii

5. Seluruh dosen Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Semarang, atas bimbingan, arahan selama

perkuliahan.

6. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes,

Bapak Drs. Haroe Sri Sadono, atas ijin yang diberikan untuk melakukan

penelitian ini.

7. Siswi SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, atas

ketersediaannya untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.

8. Keluargaku tercinta atas do’a, motivasi dan semangat dalam penyusunan

skripsi ini.

9. “@’Arya (Ich Liebe Dich)”, K’only shadow, K’afif, K’topik atas perhatian

dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

10. Temen-temenku kos Sederhana 2 (Ana, Yuni, Linda, Mb’Ida, de’Dina) atas

semangat dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini.

11. Teman-temanku (Jihan, Anggi, Imeh, Eva, Inda, Lyana) dan teman-teman

IKM angkatan 2003, atas motivasi dan bantuannya.

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas bantuan dalam

penyusunan skripsi ini.

Semoga amal baik dari semua pihak, mendapat imbalan yang berlipat

ganda dari Allah SWT dan semoga skripsi ini bermanfaat.

Semarang, Juli 2007

Penulis

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

viii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ................................................................................................ i

Halaman Abstrak ........................................................................................... ii

Halaman Pengesahan ................................................................................... iv

Motto dan Persembahan ................................................................................ v

Kata Pengantar ............................................................................................. vi

Daftar Isi ................................................................................................. viii

Daftar Tabel ................................................................................................ xv

Daftar Gambar ...........................................................................................xvii

Daftar Grafik .............................................................................................xviii

Daftar Lampiran ......................................................................................... xix

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 4

1.2.1 Rumusan Masalah Mayor ............................................................. 4

1.2.2 Rumusan Masalah Minor ............................................................. 4

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

1.3.1 Tujuan Mayor ................................................................................ 5

1.3.2 Tujuan Minor ................................................................................. 5

1.4 Manfaat Hasil Penelitian ..................................................................... 6

1.4.1 Bagi Dinas Kesehatan Kab. Brebes ............................................... 6

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

ix

1.4.2 Bagi Pihak Sekolah ........................................................................ 6

1.4.3 Bagi Masyarakat ............................................................................ 6

1.4.4 Bagi Peneliti .................................................................................. 6

1.5 Keaslian Penelitian ............................................................................... 7

1.6 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................... 8

1.6.1 Ruang Lingkup Tempat ................................................................ 8

1.6.2 Ruang Lingkup Waktu .................................................................. 9

1.6.3 Ruang Lingkup Materi ................................................................. 9

BAB II. LANDASAN TEORI

2.1 Anemia ................................................................................................. 10

2.1.1 Pengertian Anemia ..................................................................... 10

2.1.2 Tanda-tanda Anemia .................................................................. 10

2.1.3 Dampak Anemia ......................................................................... 10

2.1.4 Klasifikasi anemia Gizi .............................................................. 11

2.2 Anemia Gizi Besi ................................................................................. 13

2.2.1 Pengertian Anemia Gizi Besi ....................................................... 13

2.2.2 Standar Penentuan Anemia Gizi Besi ......................................... 13

2.3 Patofisiologi Anemia ........................................................................... 13

2.4 Hemoglobin .......................................................................................... 14

2.4.1 Pegertian Hemoglobin (Hb) .......................................................... 14

2.4.2 Fungsi Hemoglobin ...................................................................... 14

2.4.3 Batas Normal Terendah Nilai Hemoglobin .................................. 15

2.4.4 Prosedur Pemeriksaan Hb ............................................................ 15

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

x

2.5 Zat Besi (Fe) ......................................................................................... 18

2.5.1 Pengertian Zat Besi ...................................................................... 18

2.5.2 Zat Besi Dalam Tubuh ................................................................. 19

2.5.3 Metabolisme Zat Besi ................................................................... 20

2.5.4 Fungsi Zat Besi ............................................................................. 21

2.5.5 Angka Kecukupan Besi yang Dianjurkan .................................... 22

2.6 Faktor-faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia

Pada Remaja Putri ............................................................................. 22

2.6.1 Tingkat Pendapatan Keluarga ...................................................... 22

2.6.2 Tingkat Pengetahuan Tentang anemia ......................................... 22

2.6.3 Tingkat Pendidikan Ibu ................................................................ 23

2.6.4 Pelayanan Kesehatan .................................................................... 23

2..6.5 Asupan Zat Besi .......................................................................... 24

2.6.5.1 Konsumsi Zat Besi ........................................................... 24

2.6.5.2 Status Gizi ........................................................................ 25

2.6.6 Penyerapan Zat Besi ..................................................................... 27

2.6.6.1 Keanekaragaman Makanan .............................................. 28

2.6.6.2 Sindrom Malabsorbsi ....................................................... 39

2.6.7 Kebutuhan Zat Besi ...................................................................... 30

2.6.7.1 Pertumbuhan Fisik ........................................................... 30

2.6.7.2 Aktivitas Fisik .................................................................. 31

2.6.8 Kehilangan Zat Besi ..................................................................... 31

2.6.8.1 Pendarahan ....................................................................... 31

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

xi

2.6.8.2 Menstruasi ........................................................................ 32

2.6.8.3 Cacingan .......................................................................... 32

2.7 Kerangka Teori ................................................................................... 34

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep ................................................................................ 35

3.2 Hipotesis Penelitian ............................................................................ 36

3.2.1 Hippotesis Mayor ........................................................................ 36

3.2.2 Hipotesis Minor ........................................................................... 36

3.3 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel .................... 37

3.4 Jenis dan Rancangan Penelitia .......................................................... 38

3.4.1 Jenis Penelitian ............................................................................ 38

3.4.2 Rancangan Penelitian .................................................................. 39

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................... 39

3.5.1 Populasi ....................................................................................... 39

3.5.2 Sampel ......................................................................................... 39

3.5.2.1 Menentukan Kriteria Inklusi dan eksklusi ....................... 39

3.5.2.2 Sistematika Pengambilan Sampel ................................... 41

3.5.2.3 Besar Sampel .................................................................. 41

3.6 Instrumen Penelitian ........................................................................... 42

3.6.1 Validitas dan Reliabilitas Instrumen ....................................... 43

3.6.1.1 Validitas .......................................................................... 43

3.6.1.2 Relliabilitas ..................................................................... 44

3.7 Teknik Pengambilan Data .................................................................. 44

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

xii

3.7.1 Jenis Pengambilan Data ............................................................... 44

3.7.2 Cara Pengambilan Data ............................................................... 45

3.7.2.1 Data Primer ..................................................................... 45

3.7.2.2 Data Sekunder ................................................................. 45

3.8 Teknik Analisis Data ........................................................................... 45

3.8.1 Pengolahan Data .......................................................................... 45

3.8.2 Analisis Data ............................................................................... 46

3.8.2.1 Analisis Univariat ........................................................... 46

3.8.2.2 Analisis Bivariat .............................................................. 46

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi ................................................................... 48

4.1.1 Keadaan Geografis ...................................................................... 48

4.1.2 Jumlah Siswa ............................................................................... 48

4.1.3 Jumlah Guru ................................................................................ 49

4.2 Gambaran Karakteristik Responden ................................................ 50

4.2.1 Umur Responden ......................................................................... 50

4.2.2 Pekerjaan Orang Tua Responden ................................................ 52

4.3 Hasil Penelitian .................................................................................... 53

4.3.1 Analisis Univariat ...................................................................... 53

4.3.1.1 Distribusi Responden menurut Tingkat Pendapatan

Keluarga .......................................................................... 53

4.3.1.2 Distribusi Responden menurutTingkat Pengetahuan

tentang Anemia ............................................................... 54

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

xiii

4.3.1.3 Distribusi Responden menurut Tingkat pendidikan

Ibu ................................................................................... 55

4.3.1.4 Distribusi Responden menurut Tingkat Konsumsi Zat

Besi ................................................................................. 56

4.3.1.5 Distribusi Responden menurut Status Gizi ..................... 57

4.3.1.6 Distribusi Responden menurut Menstruasi ..................... 58

4.3.1.7 Distribusi Responden menurut Kejadian Anemia ........... 59

4.3.2 Analisii Bivariat ......................................................................... 60

4.3.2.1 Hubungan antara Tingkat Pendapatan Keluarga dengan

Kejadian Anemia ............................................................ 60

4.3.2.2 Hubungan antara Tingkat Pengetahuan tentang Anemia

dengan Kejadian Anemia ................................................ 61

4.3.2.3 Hubungan antara Tingkat Pendidikan Ibu dengan

Kejadian Anemia ............................................................ 62

4.3.2.4 Hubungan antara Tingkat Konsumsi Zat Besi dengan

Kejadian Anemia ............................................................ 63

4.3.2.5 Hubungan antara Status Gizi dengan Kejadian

Anemia............................................................................. 63

4.3.2.6 Hubungan antara Menstruasi dengan Kejadian

Anemia............................................................................. 64

4.3.2.7 Analisis Bivariat Keseluruhan ........................................ 65

4.4. Pembahasan ........................................................................................ 66

4.4.1 Variabel yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia ............. 66

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

xiv

4.4.1.1 Hubungan antara Tingkat Pendapatan keluarga dengan

Kejadian Anemia ............................................................ 66

4.4.1.2 Hubungan antara Tingkat Pendidikan Ibu dengan

Kejadian Anemia ............................................................ 67

4.4.1.3 Hubungan antara Status Gizi dengan Kejadian

Anemia............................................................................. 68

4.4.1.4 Hubungan antara Menstruasi dengan Kejadian

Anemia............................................................................. 69

4.4.2 Variabel yang Tidak Berhubungan dengan Kejadian

Anemia......................................................................................... 70

4.4.2.1 Hubungan antara Tingkat Pengetahuan tentang Anemia

dengan Kejadian Anemia ............................................... 70

4.4.2.2 Hubungan antara Tingkat Konsumsi Zat Besi dengan

Kejadian Anemia ........................................................... 71

4.5 Hambatan dan Kelemahan Penelitian .............................................. 73

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN ......................................................................................... 74

5.2 SARAN ................................................................................................. 75

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Keaslian penelitian .................................................................................. 7

2. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu ............................ 8

3. Standar penentuan anemia gizi besi (WHO) ......................................... 13

4. Batas normal terendah nilai hemoglobin (WHO 1972) ........................ 15

5. Angka kecukupan gizi yang dianjurkan (per orang perhari) ................ 22

6. Kategori ambang batas IMT untuk Indonesia ....................................... 26

7. Definisi operasional dan skala pengukuran variabel ............................ 37

8. Distribusi jumlah siswa SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang

Kabupaten Brebes TA. 2006/2007......................................................... 49

9. Distribusi jumlah guru SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang

Kabupaten Brebes TA. 2006/2007 ........................................................ 50

10. Distribusi responden menurut umur ..................................................... 50

11. Distribusi pekerjaan orang tua responden ............................................. 52

12. Distribusi responden menurut tingkat pendapatan keluarga ................. 53

13. Distribusi responden menurut tingkat pengetahuan tentang anemia .... 54

14. Distribusi responden menurut tingkat pendidikan ibu .......................... 55

15. Distribusi responden menurut tingkat konsumsi zat besi ..................... 56

16. Distribusi responden menurut status gizi .............................................. 57

17. Distribusi responden menurut menstruasi ............................................. 58

18. Distribusi responden menurut kejadian anemia .................................... 59

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

xvi

19. Hubungan antara tingkat pendapatan keluarga deangan kejadian

Anemia .................................................................................................. 61

20. Hubungan antara tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kejadian

tentang anemia ...................................................................................... 62

21. Hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian anemia ....... 62

22. Hubungan antara tingkat konsumsi zat besi dengan kejadian anemia... 63

23. Hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia .......................... 64

24. Hubungan antara menstruasi dengan kejadian anemia ......................... 65

25. Analisis bivariat keseluruhan ................................................................ 65

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Metabolisme zat besi ............................................................................ 20

2. Kerangka Teori ..................................................................................... 34

3. Kerangka konsep ................................................................................... 35

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

xviii

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

1. Distribusi jumlah siswa SMA N 1 Kecamatan Jatibarang

Kabupaten Brebes TA. 2006/2007 ....................................................... 49

2. Distribusi responden menurut umur ..................................................... 51

3. Distribusi pekerjaan orang tua responden ............................................. 52

4. Distribusi responden menurut tingkat pendapatan keluarga ................. 53

5. Distribusi responden menurut tingkat pengetahuan tentang anemia .... 54

6. Distribusi responden menurut tingkat pendidikan ibu .......................... 55

7. Distribusi responden menurut tingkat konsumsi zat besi ..................... 56

8. Distribusi responden menurut sttus gizi ................................................ 57

9. Distribusi responden menurut menstruasi ............................................. 58

10. Distribusi responden menurut kejadian anemia .................................... 59

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Surat Tugas Pembimbing ...................................................................... 79

2. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas ......................................................... 80

3. Surat Ijin dari Tempat Penelitian .......................................................... 83

4. Kuesioner Penjaring .............................................................................. 87

5. Kuesioner Penelitian .............................................................................. 90

6. Rekap Skoring Uji Coba Kuesioner Pengetahuan tentang anemia...... 101

7. Uji Validitas Kuesioner Pengetahuan tentang anemia......................... 102

8. Uji Reliabilitas Kuesioner Pengetahuan tentang Anemia................... 103

9. Rekap Data Hasil Penelitian ............................................................... 104

10. Analisa Data Kasar Penelitian ............................................................ 114

11. Surat Tera Timbangan Badan Injak .................................................... 138

12. Surat Tera Microtoa ............................................................................ 140

13. Perhitungan Tingkat Kecukupan Konsumsi Zat Besi.......................... 142

14. Foto Dokumentasi ............................................................................... 143

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Gizi merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam

pembangunan, yang dapat memberikan konstribusi dalam mewujudkan

sumberdaya manusia yang berkualitas sehingga mampu berperan secara optimal

dalam pembangunan (Yayuk Farida, dkk, 2004:4).

Kecukupan gizi sangat diperlukan oleh setiap individu, sejak janin yang

masih dalam kandungan, bayi, anak-anak, remaja, dewasa sampai usia lanjut. Ibu

atau calon ibu merupakan kelompok rawan sehingga harus dijaga status gizi dan

kesehatannya (Depkes RI, 2003:1).

Di Indonesia terdapat empat masalah gizi yang utama yaitu Kurang Kalori

Protein (KKP), Kurang Vitamin A (KVA), gondok endemik dan kretin serta

anemia gizi (Bapelkes Salaman, 2000:161). Anemia gizi merupakan masalah gizi

yang paling utama di Indonesia, yang disebabkan karena kekurangan zat besi.

Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada tahun 1995

menunjukkan 57,1% remaja putri; 39,5% wanita usia subur dan 50,9% ibu hamil

menderita anemia (Dinkes propinsi Jawa Timur, 2002:1). Sedangkan berdasarkan

hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada tahun 2001 menunjukkan

26,5% remaja putri; 40% WUS dan 47% anak usia 0-5 tahun menderita anemia

(Bambang Tri. S, 2007).

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

2

Anemia pada remaja putri masih menjadi masalah kesehatan masyarakat

bila prevalensinya lebih dari 15% (SKRT, 2001). Dimana berdasarkan hasil

penelitian pada remaja putri di Bogor 57,1%; di Bandung 41% dan di Tangerang

41,7% menunjukkan remaja putri menderita anemia (DKK Tangerang, 2004).

Sedangkan berdasarkan hasil Survei Kesehatan pada 10 Kabupaten daerah proyek

Safe Motherhood Partnership Family Approach (SMPFA) pada tahun 1998/1999

menunjukkan 57,4% remaja putri menderita anemia (Depkes RI, 2003:1).

Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) yang dilaksanakan

oleh Seksi Pembinaan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK)

Brebes terhadap remaja putri (siswi SMP dan SMA) menunjukkan 25,33% (tahun

2003); 20,33% (tahun 2004); 25,55% (tahun 2005) dan 40,13% (tahun 2006)

remaja putri menderita anemia (DKK Brebes : 2006).

Secara umum tingginya prevalensi anemia gizi besi antara lain disebabkan

oleh beberapa faktor yaitu: kehilangan darah secara kronis, asupan zat besi tidak

cukup, penyerapan yang tidak adekuat dan peningkatan kebutuhan akan zat besi

(Arisman, 2004:145).

Remaja putri menderita anemia, hal ini dapat dimaklumi karena masa

remaja adalah masa pertumbuhan yang membutuhkan zat gizi lebih tinggi

termasuk zat besi. Disamping itu remaja putri mengalami menstruasi setiap bulan

sehingga membutuhkan zat besi lebih tinggi, sementara jumlah makanan yang

dikonsumsi lebih rendah daripada pria, karena faktor ingin langsing (Depkes RI,

1998:1). Pantang makanan tertentu dan kebiasaan makan yang salah juga

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

3

merupakan penyebab terjadinya anemia pada remaja putri (S.A. Nugraheni,

2000:14).

Anemia kekurangan zat besi dapat menimbulkan berbagai dampak pada

remaja putri antara lain menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena

penyakit, menurunnya aktivitas dan prestasi belajar. Disamping itu remaja putri

yang menderita anemia kebugarannya juga akan menurun, sehingga menghambat

prestasi olahraga dan produktivitasnya. Selain itu masa remaja merupakan masa

pertumbuhan yang sangat cepat, kekurangan zat besi pada masa ini akan

mengakibatkan tidak tercapainya tinggi badan optimal (Depkes RI, 1998:1).

Anemia pada remaja putri di Kabupaten Brebes masih merupakan masalah

kesehatan masyarakat, karena prevalensinya lebih dari 15%. Sebagai upaya untuk

menanggulangi masalah tersebut, Pemerintah Kabupaten Brebes menerbitkan

Instruksi Bupati Brebes No.04 Tahun 2000, tentang Penanggulangan Anemia Gizi

Besi pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur.

SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang merupakan satu-satunya SMA

Negeri yang ada di Kecamatan Jatibarang, yang baru 6 tahun berdiri dan belum

pernah dijadikan sebagai tempat penelitian ilmiah tentang kesehatan.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti melakukan penelitian

tentang “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja

Putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes”.

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

4

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Rumusan Masalah Mayor

Adakah faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada

remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes?

1.2.2 Rumusan Masalah Minor

1. Adakah hubungan antara tingkat pendapatan keluarga dengan kejadian

anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang,

Kabupaten Brebes?

2. Adakah hubungan antara tingkat pengetahuan tentang anemia dengan

kejadian anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan

Jatibarang, Kabupaten Brebes?

3. Adakah hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian anemia

pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten

Brebes?

4. Adakah hubungan antara tingkat konsumsi zat besi dengan kejadian

anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang,

Kabupaten Brebes?

5. Adakah hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada

remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten

Brebes?

6. Adakah hubungan antara menstruasi dengan kejadian anemia pada

remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten

Brebes?

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

5

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Mayor

Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia

pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes.

1.3.2 Tujuan Minor

1. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendapatan keluarga dengan

kejadian anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan

Jatibarang, Kabupaten Brebes.

2. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang anemia

dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan

Jatibarang, Kabupaten Brebes.

3. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan

kejadian anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan

Jatibarang, Kabupaten Brebes.

4. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat konsumsi zat besi dengan

kejadian anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan

Jatibarang, Kabupaten Brebes.

5. Untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia

pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten

Brebes.

6. Untuk mengetahui hubungan antara menstruasi dengan kejadian anemia

pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten

Brebes.

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

6

1.4 Manfaat Hasil Penelitian

1.4.1 Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes

Sebagai salah satu acuan untuk menentukan langkah-langkah strategis

dalam penanggulangan anemia pada remaja putri.

1.4.2 Bagi Pihak Sekolah

Memberikan gambaran tentang efek kejadian anemia terhadap proses

belajar-mengajar dan prestasi belajar siswinya.

1.4.3 Bagi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat

Sebagai bahan pustaka dalam rangka menambah informasi tentang ilmu

kesehatan masyarakat khususnya mengenai anemia pada remaja putri.

1.4.4 Bagi Masyarakat

Memberikan informasi kepada masyarakat khususnya ibu tentang

pentingnya zat besi bagi pertumbuhan, kecerdasan anak dan pemenuhan zat besi

khususnya pada usia remaja (usia yang rentan).

1.4.5 Bagi Peneliti

Sebagai sarana pembelajaran melakukan penelitian ilmiah sekaligus

mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat selama perkuliahan dan semoga

penelitian ini bermanfaat bagi peneliti selanjutnya.

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

7

1.5 Keaslian Penelitian

Tabel 1

Keaslian Penelitian No Judul

Penelitian Nama

Peneliti Tahun dan

tempat Penelitian

Rancangan Penelitian

Variabel Penelitian

Hasil Penelitian

1 2 3 4 5 6 7 1 Hubungan

Anemia dengan Kebiasaan Makan, Pola Haid, Pengetahuan tentang Anemia dan Status Gizi Remaja Putri di SMUN 1 Cibinong Kabupaten Bogor

Indah Indriawati Herman

2001, Jakarta Cross-sectional

V.terikat - Anemia V.Bebas 1. Kebiasaa

n makan 2. Pola haid 3. pengetah

uan tentang anemia

4. Status gizi

Hasil penelitian menunjukan bahwa kejadian anemia gizi remaja putri sebesar 42,2%. Ada hubungan bermakna secara statistik (p<0,05) dengan kejadian anemia pada remaja putri adalah kebiasaan makan, yang meliputi: diet, kebiasaan makan sumber protein hewani dan kebiasaan minum teh.

2 Hubungan antara Pola Konsumsi Makan dengan Kadar Hb pada Remaja Putri di SMA N 1 Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Agustina Indika Sari

2006, Sukoharjo

Cross-sectional

V.terikat - Kadar Hb V.Bebas - Pola

Konsumsi Makan (Jenis, frekuensi konsumsi dan tingkat konsumsi Besi)

Tidak ada hubungan antara pola konsumsi makan (Jenis, frekuensi konsumsi dan tingkat konsumsi Besi) dengan kadar Hb.

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

8

Tabel 2

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu Pembeda Indah Indriawati Agustina Indika.S Dian. G

1 2 3 4 Judul Penelitian Hubungan Anemia

dengan Kebiasaan Makan, Pola Haid, Pengetahuan tentang Anemia dan Status Gizi Remaja Putri di SMUN 1 Cibinong Kabupaten Bogor Tahun 2001

Hubungan antara Pola Konsumsi Makan dengan Kadar Hb pada Remaja Putri di SMA N 1 Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia di SMAN 1 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten brebes Tahun 2007

Tahun&tempat 2001, Jakarta 2006, Sukoharjo 2007, Jatibarang, Kab.Brebes

Rancangan Cross-sectional Cross-sectional Cross-sectional Variabel Penelitian Kebiasaan makan,

pola haid, pengetahuan tentang anemia status gizi dan anemia.

Pola konsumsi makan (Jenis, frekuensi konsumsi dan tingkat konsumsi besi) dan kadar Hb.

Tingkat pendapatan keluarga, tingkat pengetahuan tentang anemia, tingkat pendidikan ibu, tingkat konsumsi zat besi, status gizi, menstruasi dan kejadian anemia.

Analisis data Analisis univariat dan bivariat

Analisis bivariat Analisis univariat dan bivariat

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa yang membedakan

penelitian ini dengan dua penelitian sebelumnya terletak pada waktu, tempat

penelitian dan variabel penelitian.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

1.6.1 Ruang Lingkup Tempat

Ruang lingkup tempat dalam penelitian faktor-faktor yang berhubungan

dengan kejadian anemia pada remaja putri adalah SMA Negeri 1 Kecamatan

Jatibarang, Kabupaten Brebes.

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

9

1.6.2 Ruang Lingkup Waktu

Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan maret sampai dengan bulan april

tahun 2007.

1.6.3 Ruang Lingkup Materi

Dalam penelitian ini peneliti membatasi materi pada faktor-faktor yang

mempengaruhi kejadian anemia pada remaja putri.

Bidang ilmu yang diterapkan dalam penelitian adalah ilmu gizi kesehatan

masyarakat.

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Anemia

2.1.1 Pengertian Anemia

Anemia adalah keadaan dimana kadar zat merah darah atau hemoglobin

(Hb) lebih rendah dari nilai normal (Mary E. Beck, 2000:196).

Anemia berarti kekurangan sel darah merah, yang dapat disebabkan oleh

hilangnya darah yang terlalu cepat atau karena terlalu lambatnya produksi sel

darah merah (Guyton dan Hall, 1997:538).

2.1.2 Tanda-tanda Anemia:

1. Lesu, lemah, letih, lelah dan lalai (5L)

2. Sering mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang.

3. Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak

tangan menjadi pucat.

2.1.3 Dampak Anemia

2.1.3.1 Pada anak-anak

1. Menurunnya kemampuan dan konsentrasi belajar.

2. Menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan otak.

3. Meningkatkan risiko menderita penyakit infeksi karena daya tahan

tubuh menurun.

2.1.3.2 Pada wanita

1. Menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah sakit.

2. Menurunkan produktivitas kerja.

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

11

3. Menurunkan kebugaran.

2.1.3.3 Pada remaja putri

1. Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.

2. Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak mencapai

optimal.

3. Menurunkan kemampuan fisik olahragawati.

4. Mengakibatkan muka pucat.

2.1.3.4 Ibu hamil

1. Menimbulkan pendarahan sebelum atau sesudah persalinan.

2. Meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir

Rendah atau BBLR (<2,5 Kg).

3. Pada anemia berat, bahkan dapat menyebabkan kematian ibu dan atau

bayinya (Depkes RI, 1998:16).

2.1.4 Klasifikasi Anemia Gizi

2.1.4.1 Anemia gizi besi

Zat gizi besi (Fe) merupakan inti molekul hemoglobin yang merupakan

unsur utama dalam sel darah merah, maka kekurangan pasokan zat gizi besi

menyebabkan menurunnya produksi hemoglobin. Akibatnya, terjadi pengecilan

ukuran (microcytic), rendahnya kandungan hemoglobin (hypochromic), serta

berkurangnya jumlah sel darah merah.

2.1.4.2 Anemia gizi vitamin E

Anemia defisiensi vitamin E dapat mengakibatkan integritas dinding sel

darah merah menjadi lemah dan tidak normal sehingga sangat sensitif terhadap

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

12

hemolisis (pecahnya sel darah merah). Karena vitamin E adalah faktor esensial

bagi integritas sel darah merah.

2.1.4.3 Anemia gizi asam folat

Anemia gizi asam folat disebut juga anemia megaloblastik atau

makrositik; dalam hal ini keadaan sel darah merah penderita tidak normal dengan

ciri-ciri bentuknya lebih besar, jumlahnya sedikit dan belum matang.

Penyebabnya adalah kekurangan asam folat dan atau vitamin B12. Padahal kedua

zat itu diperlukan dalam pembentukan nukleoprotein untuk proses pematangan sel

darah merah dalam sumsum tulang.

2.1.4.4 Anemia gizi vitamin B12

Anemia ini disebut juga pernicious, keadaan dan gejalanya mirip dengan

anemia gizi asam folat. Namun, anemia jenis ini disertai gangguan pada sistem

alat pencernaan bagian dalam. Pada jenis yang kronis bisa merusak sel-sel otak

dan asam lemak menjadi tidak normal serta posisinya pada dinding sel jaringan

saraf berubah. Dikhawatirkan, penderita akan mengalami gangguan kejiwaan.

2.1.4.5 Anemia gizi vitamin B6

Anemia ini disebut juga siderotic. Keadaannya mirip dengan anemia gizi

besi, namun bila darahnya diuji secara laboratoris, serum besinya normal.

Kekurangan vitamin B6 akan mengganggu sintesis (pembentukan) hemoglobin.

2.1.4.6 Anemia Pica

Penderita memiliki selera makan yang tidak lazim, seperti makan tanah,

kotoran, adonan semen, serpihan cat, atau minum minyak tanah. Tentu saja

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

13

perilaku makan ini akan memperburuk penyerapan zat gizi besi oleh tubuh

(Mohamad Harli, 1999:4).

2.2 Anemia Gizi Besi

2.2.1 Pengertian Anemia Gizi Besi

Anemia gizi besi adalah keadaan dimana kadar Hb dalam darah lebih rendah

dari normal, akibat kekurangan zat besi (Mary E. Beck, 2000:196).

2.2.2 Standar Penentuan Anemia Gizi Besi

Tabel 3

Standar Penentuan Anemia Gizi Besi (WHO)

Kelompok Umur Hb daram Darah (g/dl)

1 2

6 Bulan -5 tahun

6-18 tahun

Wanita dewasa

Wanita dewasa Hamil

Laki-laki dewasa

<11

<12

<12

<11

<13

Sumber: Sukirman (1999/2000) dalam (Yayuk Farida dkk,2004: 22).

2.3 Patofisiologi anemia

Tanda-tanda dari anemia gizi dimulai dengan menipisnya simpanan zat besi

(feritin) dan bertambahnya absorbsi zat besi yang digambarkan dengan

meningkatnya kapasitas pengikatan zat besi. Pada tahap yang lebih lanjut berupa

habisnya simpanan zat besi, berkurangnya kejenuhan transferin, berkurangnya

jumlah protoporpirin yang diubah menjadi heme dan akan diikuti dengan

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

14

menurunnya kadar feritin serum. Akhirnya terjadi anemia dengan cirinya yang

khas yaitu rendahnya kadar Hb (Arlinda Sari, 2004:6).

2.4 Hemoglobin

2.4.1 Pengertian Hemoglobin (Hb)

Hemoglobin merupakan suatu protein yang kompleks, yang tersusun dari

protein globin dan suatu senyawa bukan protein yang dinamai hem (Mohamad

Sadikin, 2002:17)

Hemoglobin adalah parameter yang digunakan secara luas untuk

menetapkan prevalensi anemia. Hb merupakan senyawa pembawa oksigen pada

sel darah merah. Hemoglobin dapat diukur secara kimia dan jumlah Hb/100 ml

darah dapat digunakan sebagai indeks kapasitas pembawa oksigen pada darah.

Kandungan hemoglobin yang rendah dengan demikian mengindikasikan anemia

(I Dewa Nyoman S, 2002:145)

2.4.2 Fungsi Hemoglobin

Dalam sel darah merah hemoglobin berfungsi untuk mengikat oksigen (O2).

Dengan banyaknya oksigen yang dapat diikat dan dibawa oleh darah, dengan

adanya Hb dalam sel darah merah, pasokan oksigen keberbagai tempat di seluruh

tubuh, bahkan yang paling terpencil dan terisolasi sekalipun akan tercapai

(Mohamad Sadikin, 2002:15).

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

15

2.4.3 Batas normal terendah nilai hemoglobin

Tabel 4

Batas normal terendah nilai hemoglobin (WHO 1972)

Usia Kadar Hb (g/dl)

1 2

Anak usia 6 bulan-5 tahun

Anak usia 6-18 tahun

Wanita dewasa

11,0

12,0

12,0-14,0

Sumber: Arisman (2004:145)

2.4.4 Prosedur Pemeriksaan Hb

2.4.4.1 Metode Sahli

1. Reagen

a. HCl 0,1 N

b. Aquadest

2. Alat

a. Pipet hemoglobin

b. Alat sahli

c. Pipet Pastur

d. Pengaduk

3. Prosedur kerja

a. Masukksan HCl 0,1 N ke dalam tabung Sahli sampai angka 2.

b. Bersihkan ujung jari yang akan diambil darahnya dengan larutan

desinfektan (alkohol 70%, betadin dan sebagainya), kemudian tusuk

dengan lancet.

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

16

c. Isap dengan pipet hemoglobin sampai melewati batas, bersihkan

ujung pipet, kemudian teteskan darah sampai ke tanda batas dengan

cara menggeserkan ujung pipet ke kertas saring/kertas tisu.

d. Masukkan pipet yang berisi darah ke dalam tabung hemoglobin,

sampai ujung pipet menempel pada dasar tabung, kemudian tiup

pelan-pelan. Usahakan agar tidak timbul gelembung udara. Bilas sisa

darah yang menempel pada dinding pipet dengan cara menghisap HCl

dan meniupnya lagi sebanyak 3-4 kali.

e. Campur sampai rata dan diamkan selama kurang lebih 10 menit

f. Masukkan kedalam alat pembanding, encerkan dengan aquades tetes

demi tetes sampai warna larutan (setelah diaduk sampai homogen)

sama dengan warna gelas dari alat pembanding. Bila sudah sama, baca

kadar hemoglobin pada skala tabung.

2.4.4.2 Metode Cyanmethemoglobin

1. Reagensia

a. Larutan kalium ferrosianida (K3Fe(CN)6 0,6 mmol/l

b. Larutan kalium sianida (KCN) 1,0 mmol/l

2. Alat

a. Pipet darah

b. Tabung cuvet

c. Kolorimeter

3. Prosedur kerja

a. Masukkan campuran reagen sebanyak 5 ml ke dalam cuvet.

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

17

b. Ambil darah kapiler seperti pada metode sahli sebanyak 0,02 ml

dan masukkan ke dalam cuvet diatas, kocok dan diamkan selama 3

menit.

c. Baca pada kolorimeter pada lambda 546.

4. Perhitungan

a. Kadar Hb = absorpsi x 36,8 gr/dl/100 ml atau

b. Kadar Hb = absorpsi x 22,8 mmol/l

2.4.4.3 Metode Hemoque

1. Alat dan bahan

a. β-Hemoglobin hemoque

b. Microcuvettes

c. Lancet

d. Accu-check

e. Kapas dan alkohol

2. Prosedur Kerja

a. Nyalakan β-Hemoglobin hemoque dengan menekan tombol ON,

sebelum digunakan kalibrasi dahulu β-Hemoglobin hemoque pada

angka 12,1-12,2.

b. Bersihkan ujung jari yang akan diambil darahnya dengan larutan

kapas beralkohol.

c. Masukkan lancet pada accu-check, letakkan ujung lancet pada jari

yang akan ditusuk, kemudian tekan tombol pada ujung accu-check

sehingga darah keluar, bersihkan darah.

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

18

d. Ambil microcuvet, tempelkan pada jari yang ditusuk, tekan jari

agar darah keluar kembali dan minimal darah memenuhi daerah

lingkaran putih pada microcuvet.

e. Masukkan microcuvet ke tempatnya pada β-Hemoglobin

hemoque.

f. Tunggu 1-2 menit, setelah itu akan keluar hasil pemeriksaan

(kadar Hb) pada monitor.

2.5 Zat Besi (Fe)

2.5.1 Pengertian Zat Besi

Zat besi merupakan microelemen yang esensial bagi tubuh. Zat ini terutama

diperlukan dalam hemopobesis (pembentukan darah), yaitu dalam sintesa

hemoglobin (Hb) (Achmad Djaeni, 2000:179).

Jumlah total besi dalam tubuh rata-rata 4-5 gram, lebih kurang 65

persennya dijumpai dalam bentuk hemoglobin. Sekitar 4 persennya dalam bentuk

mioglobin, 1 persen dalam bentuk macam-macam senyawa heme yang

meningkatkan oksidasi intraseluler, 0,1 persen bergabung dengan protein

transferin dalam plasma darah dan 15-30 persen terutama disimpan dalam sistem

retikuloendotelial dan sel parenkim hati, khususnya dalam bentuk feritin (Guyton

dan Hall,1997:536).

Tubuh sangat efisien dalam penggunaan besi, sebagian besi dalam bentuk

feri direduksi menjadi fero. Hal ini terjadi dalam suasana asam di dalam lambung

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

19

dengan adanya HCl dan vitamin C yang terdapat dalam makanan (Sunita

Almatsier, 2001:249).

2.5.2 Zat Besi Dalam Tubuh

Zat besi dalam tubuh terdiri dari dua bagian, yaitu yang fungsional dan yang

reserve (simpanan).

Zat besi yang fungsional sebagian besar dalam bentuk hemoglobin (Hb),

sebagian kecil dalam bentuk myoglobin dan jumlah yang sangat kecil tetapi vital

adalah hem enzim dan non hem enzim.

Zat besi yang ada dalam bentuk reserve tidak mempunyai fungsi fisiologi

selain daripada sebagai buffer yaitu menyediakan zat besi kalau dibutuhkan untuk

kompartmen fungsional. Apabila zat besi cukup dalam bentuk simpanan, maka

kebutuhan akan eritropobesis (pembentukan sel darah merah) dalam sumsum

tulang akan selalu terpenuhi. Dalam keadaan normal, jumlah zat besi dalam

bentuk reserve ini adalah kurang lebih seperempat dari total zat besi yang ada

dalam tubuh. Zat besi yang disimpan sebagai reserve ini, berbentuk feritin dan

hemosiderin, terdapat dalam hati, limpa, dan sumsum tulang. Pada keadaan tubuh

memerlukan zat besi dalam jumlah banyak, misalnya pada anak yang sedang

tumbuh (balita), wanita menstruasi dan wanita hamil, jumlah reserve biasanya

rendah. Pada bayi, anak dan remaja yang mengalami masa pertumbuhan, maka

kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan perlu ditambahkan kepada jumlah zat besi

yang dikeluarkan lewat basal.

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

20

2.5.3 Metabolisme Zat Besi

Untuk menjaga badan supaya tidak anemia, maka keseimbangan zat besi di

dalam tubuh perlu dipertahankan. Keseimbangan disini diartikan bahwa jumlah

zat besi yang dikeluarkan dari badan sama dengan jumlah besi yang diperoleh

tubuh dari makanan. Suatu skema metabolisme zat besi untuk mempertahankan

zat besi di dalam tubuh, dapat dilihat pada skema berikut :

Makanan Usus halus Tinja 10 mg Fe 1 mg 9 mg Fe

Fe dalam Darah Hati

(Turn over 35 mg) Disimpan sebagai

Feritrin, 1 mg

Sumsum tulang Seluruh Jaringan

34 mg

Hemoglobin Sel-sel mati

Hilang bersama menstruasi Dikeluarkan melalui

kulit, sal. Pencernaan

dan air seni 1 mg

Gambar 1

Metabolisme Zat Besi

Setiap hari turn over zat besi ini berjumlah 35 mg, tetapi tidak semuanya

harus didapatkan dari makanan. Sebagian besar yaitu sebanyak 34 mg didapat dari

penghancuran sel-sel darah merah tua, yang kemudian disaring oleh tubuh untuk

dapat dipergunakan lagi oleh sumsum tulang untuk pembentukan sel-sel darah

merah baru. Hanya 1 mg zat besi dari penghancuran sel-sel darah merah tua yang

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

21

dikeluarkan oleh tubuh melalui kulit, saluran pencernaan dan air kencing. Jumlah

zat besi yang hilang lewat jalur ini disebut sebagai kehilangan basal (iron basal

losses).

2.5.4 Fungsi besi

1. Metabolisme energi

Di dalam tiap sel, besi bekerja sama dengan rantai protein-

pengangkut elektron, yang berperan dalam langkah-langkah akhir

metabolisme energi.

2. Kemampuan belajar

Pollitt pada tahun 1970-an terkenal akan penelitiannya yang

menunjukan perbedaan antara keberhasilan belajar anak-anak yang

menderita anemia gizi besi dan anak-anak yang sehat. Penelitian di

Indonesia oleh Soemantri (1985) dan Almatsier (1989) menunjukan

peningkatan prestasi belajar pada anak-anak sekolah dasar bila diberikan

suplemen besi. Hubungan defisiensi besi dengan fungsi otak dijelaskan

oleh Lozoff dan Youdim pada tahun 1988. Kadar besi dalam darah

meningkat selama pertumbuhan hingga remaja. Kadar besi yang kurang

pada masa pertumbuhan tidak dapat diganti setelah dewasa. Defisiensi

besi berpengaruh negatif terhadap fungsi otak, terutama terhadap fungsi

sistem neurotransmitter (pengantar saraf). Daya konsentrasi, daya ingat

dan kemampuan belajar terganggu, ambang batas rasa sakit meningkat,

fungsi kelenjar tiroid dan kemampuan mengatur suhu tubuh menurun.

3. Sistem kekebalan tubuh

Besi memegang peranan dalam sistem kekebalan tubuh.

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

22

4. Pelarut obat-obatan

Obat-obatan tidak larut air oleh enzim yang mengandung besi

dapat dilarutkan hingga dapat dikeluarkan dari tubuh.

2.5.5 Angka kecukupan besi yang dianjurkan :

Tabel 5

Angka kecukupan besi rata-rata yang dianjurkan (per orang per hari)

Golongan umur (wanita)

Berat badan (kg) Tinggi Badan (Cm)

Besi (mg)

1 2 3 4 13-15 46 153 19 16-19 50 154 25

Sumber: Sunita Almatsier (2001:302)

2.6 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Pada

Remaja Putri

2.6.1 Tingkat Pendapatan keluarga

Pendapatan keluarga merupakan salah satu peubah ekonomi yang cukup

dominan sebagai determinan konsumsi pangan (Yayuk Farida, dkk, 2004:70).

Pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang tumbuh kembang anak

karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik yang primer

maupun sekunder. Pendapatan/ penghasilan yang kecil tidak dapat memberi cukup

makan pada anggota keluarga, sehingga kebutuhan keluarga tidak tercukupi

(Soetjiningsih, 1995:10).

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

23

2.6.2 Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam

membentuk tindakan seseorang. Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa

perilaku yang didasari oleh pengetahuan lebih langgeng dari pada perilaku yang

tidak didasari oleh pengetahuan ( Soekidjo Notoatmodjo, 2003:121).

Hasil penelitian oleh S.A Nugraheni pada remaja putri di kabupaten Kendal

menunjukan pada umumnya yaitu 84% (Kendal) dan 81% (Boja) pengetahuan

responden tentang pengertian, tanda, gejala, penyebab, akibat dan upaya

pencegahan anemia masih kurang (S.A Nugraheni, 2002).

2.6.3 Tingkat Pendidikan Ibu

Pendidikan ibu merupakan modal utama dalam penunjang ekonomi keluarga

juga berperan dalam penyusunan makan keluarga, serta pengasuhan dan

perawatan anak. Bagi keluarga dengan tingkat pendidikan yang tinggi akan lebih

mudah menerima informasi kesehatan khususnya bidang gizi, sehingga dapat

menambah pengetahuannya dan mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari

(Achmad Djaeni, 1996:35).

2.6.4 Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan merupakan akses atau keterjangkauan anak dan

keluarga terhadap upaya pecegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan seperti

imunisasi, penimbangan anak, penyuluhan kesehatan dan gizi serta sarana

kesehatan yang baik seperti posyandu, puskesmas dan rumah sakit (Arianton

Aritonang, 2003:13).

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

24

2.6.5 Asupan Zat Besi

Tubuh mendapatkan zat besi melalui makanan. Kandungan zat besi dalam

makanan berbeda-beda, dimana makanan yang kaya akan kandungan zat besi

adalah makanan yang berasal dari hewani (seperti ikan, daging, hati dan ayam).

Makanan nabati (seperti sayuran hijau tua) walaupun kaya akan zat besi, namun

hanya sedikit yang bisa diserap dengan baik oleh usus (Depkes RI, 1998:14).

Rendahnya asupan zat besi ke dalam tubuh yang berasal dari konsumsi zat

besi dari makanan sehari-hari merupakan salah satu penyebab terjadinya anemia

(Mary E. Beck, 2000:197).

Asupan zat besi kedalam tubuh remaja putri dipengaruhi :

2.6.5.1 Konsumsi Zat Besi

Dalam makanan terdapat 2 macam zat besi yaitu besi heme (40%) dan

besi non hem. Besi non hem merupakan sumber utama zat besi dalam makanan.

Terdapat dalam semua jenis sayuran misalnya sayuran hijau, kacang-kacangan,

kentang dan serealia serta beberapa jenis buah-buahan. Sedangkan besi hem

hampir semua terdapat dalam makanan hewani antara lain daging, ikan, ayam,

hati dan organ – organ lain (Sunita Almatsier, 2001:252).

Sebagian besar penduduk di negara yang (belum) sedang berkembang

tidak (belum) mampu menghadirkan bahan kaya Fe di meja makan (Arisman,

2004:146).

Dalam masa remaja, khususnya remaja putri sering sangat sadar akan

bentuk tubuhnya, sehingga banyak yang membatasi konsumsi makanannya.

Bahkan banyak yang berdiit tanpa nasehat atau pengawasan seorang ahli

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

25

kesehatan dan gizi, sehingga pola konsumsinya sangat menyalahi kaidah-kaidah

ilmu gizi. Banyak pantang atau tabu yang ditentukan sendiri berdasarkan

pendengaran dari kawannya yang tidak kompeten dalam soal gizi dan kesehatan,

sehingga terjadi berbagai gejala dan keluhan yang sebenarnya merupakan gejala

kelainan gizi (Achman Djaeni, 2000:241).

Banyak remaja putri yang sering melewatkan dua kali waktu makan dan

lebih memilih kudapan. Padahal sebagian besar kudapan bukan hanya hampa

kalori, tetapi juga sedikit sekali mengandung zat gizi, selain dapat mengganggu

(menghilangkan) nafsu makan. Selain itu remaja khususnya remaja putri semakin

menggemari junk food yang sangat sedikit (bahkan ada yang tidak ada sama

sekali) kandungan kalsium, besi, riboflavin, asam folat, vitamin A dan vitamin.

2.6.5.2 Status Gizi

2.6.5.2.1 Pengertian Status Gizi

Status gizi merupakan keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel

tertentu, atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu. Contoh:

Gondok endemik merupakan keadaan tidak seimbangnya pemasukan dan

pengeluaran yodium dalam tubuh (I Dewa Nyoman S, 2002:18).

Status gizi adalah status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan

antara kebutuhan dan masukan nutrien (Mary E. Beck, 2000:1).

2.6.5.2.2 Pengukuran Status Gizi Secara Antropometri

Antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut

pandang gizi, maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

26

pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan

tingkat gizi (I Dewa Nyoman S, 2001:19)

Pengukuran antropometri dengan Indeks Massa Tubuh (IMT)

Pengukuran IMT meliputi:

a. Tinggi Badan

Tinggi badan merupakan indikator umum ukuran tubuh dan panjang tulang

b. Berat Badan

Berat badan merupakan ukuran antropometris yang paling banyak digunakan.

IMT = )()(

2 mTBkgBB

Keterangan :

IMT = Indeks Massa tubuh

BB = Berat badan dalam kg

TB = Tinggi badan dalam meter

Tabel 6

Kategori Ambang Batas IMT untuk Indonesia

Kategori IMT

1 2

Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0 Kurus

Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0-18,5

Normal > 18,5-25,0

Kelebihan berat badan tingkat ringan >25,0-27,0 Gemuk

Kelebihan berat badan tingkat berat >27,0

Sumber : I Dewa Nyoman S, (2001:61)

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

27

2.6.6. Penyerapan Zat Besi

Banyaknya zat besi yang ada dalam makanan yang kita makan yang dapat

dimanfaatkan oleh tubuh kita tergantung pada tingkat absorbsinya.

Diperkirakan hanya 5-15% besi makanan diabsorbsi oleh orang dewasa

yang berada dalam status besi baik. Dalam keadaan defisiensi besi absorbsi dapat

mencapai 50%.

Penyerapan zat besi di dalam usus yang kurang baik (terganggu) juga

merupakan penyebab terjadinya anemia. (Mary E. Beck, 2000:197).

Zat besi dari pangan hewani lebih mudah diserap, yaitu antara 10-20 persen,

sedangkan dari pangan nabati hanya sekitar 1-5 persen. Oleh karena itu,

mengkonsumsi zat besi dari pangan hewani jauh lebih baik daripada pangan

nabati.

Besi-hem yang merupakan bagian dari hemoglobin dan mioglobin yang

terdapat dalam daging hewan dapat diserap oleh tubuh dua kali lipat daripada

besi-nonhem

Penyerapan zat besi dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu :

1. Kebutuhan tubuh akan besi, tubuh akan menyerap sebanyak yang dibutuhkan.

Bila besi simpanan berkurang, maka penyerapan besi akan meningkat.

2. Rendahnya asam klorida pada lambung (kondisi basa) dapat menurunkan

penyerapan. Asam klorida akan mereduksi Fe3+ menjadi Fe2+ yang lebih

mudah diserap oleh mukosa usus.

3. Adanya vitamin C gugus SH (sulfidril) dan asam amino sulfur dapat

meningkatkan absorbsi karena dapat mereduksi besi dalam bentuk ferri

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

28

menjadi ferro. Vitamin C dapat meningkatkan absorbsi besi dari makanan

melalui pembentukan kompleks ferro askorbat. Kombinasi 200 mg asam

askorbat dengan garam besi dapat meningkatkan penyerapan besi sebesar 25 –

50 persen.

4. Kelebihan fosfat di dalam usus dapat menyebabkan terbentuknya kompleks

besi, fosfat yang tidak dapat diserap.

5. Adanya fitat dan oksalat dalam sayuran, serta tanin dalam teh juga akan

menurunkan ketersediaan Fe.

6. Protein hewani dapat meningkatkan penyerapan Fe.

7. Fungsi usus yang terganggu, misalnya diare dapat menurunkan penyerapan

Fe.

8. Penyakit infeksi juga dapat menurunkan penyerapan Fe.

2.6.6.1 Keanekaragaman Makanan

Keanekaragaman makanan dapat dilihat dalam susunan menu makanan

yang dikonsumsi. Keanekaragaman makanan dalam jumlah dan proporsi yang

sesuai dapat dijumpai dalam susunan menu yng seimbang, sehingga memenuhi

kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan

proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan. Kehadiran atau

ketidakhadiran suatu zat gizi esensial dapat mempengaruhi ketersediaan, absorbsi

metabolisme atau kebutuhan zat gizi lain. Adanya saling keterkaitan antar zat-zat

gizi ini menekankan keanekaragaman makanan dalam menu sehari-hari.

Menu yang beranekaragam antara lain terdiri dari makanan pokok, lauk

hewani dan nabati, sayur dan buah-buahan. (Sunita Almatsier, 2001:285).

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

29

Makan besi-hem dan dan nonhem secara bersamaan dapat meningkatkan

penyerapan besi-nonhem.

Makanan atau minuman tertentu dapat mengganggu penyerapan zat besi

di dalam tubuh. Asam fitat dan faktor lain di dalam serat serealia dan asam oksalat

di dalam sayuran menghambat penyerapan besi. Asam fitat dan asam oksalat yang

terkandung dalam sayuran akan mengikat zat besi, sehingga mengurangi

penyerapan zat besi. Karena hal inilah, bayam meski tinggi kandungan zat besinya

bukan merupakan sumber zat besi yang baik. Oleh karena itu, jika hendak

mengonsumsi bayam dan sayuran lain, sebaiknya disertai dengan mengonsumsi

buah-buahan yang tinggi kandungan vitamin C nya, seperti jambu biji, jeruk dan

nanas. Namun lebih dianjurkan untuk meminumnya dalam bentuk jus. Sebab jika

dalam bentuk buah segar, yang kandungan seratnya masih tinggi, juga akan

menghambat penyerapan zat besi (Etisa Adi. M, 2006: Http://www.suara

merdeka.com).

2.6.6.2 Sindrom Malabsorbsi

2.6.6.2.1 Gastritis

Gastritis berarti peradangan mukosa lambung. Peradangan dari gastritis

dapat hanya superfisial dan oleh karena itu tidak begitu bahaya, atau dapat

menembus secara dalam ke dalam mukosa lambung dan pada kasus-kasus yang

berlangsung lama menyebabkan atrofi mukosa lambung yang hampir lengkap.

Atrofi lambung pada banyak orang dengan gastritis kronis, mukosa

secara bertahap menjadi atrofi sampai sedikit atau tidak ada aktivitas kelenjar

lambung yang tersisa. Juga dianggap bahwa beberapa orang mempunyai

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

30

autoimunitas terhadap mukosa lambung. Kehilangan sekresi lambung pada atrofi

lambung menimbulkan aklorhidria dan kadang-kadang anemia (Guyton dan Hall,

1997:1052).

2.6.6.2.2 Ulkus Peptikum

Ulkus peptikum adalah suatu daerah ekskoriasi mukosa yang disebabkan

oleh kerja kelenjar pencernaan cairan lambung.

Penyebab umum dari ulserasi peptikum adalah ketidakseimbangan

antara kecepatan sekresi cairan lambung dan derajat perlindungan yang diberikan

oleh sawar mukosa gastroduodenal juga netralisasi asam lambung oleh cairan

duodenum (Guyton dan Hall, 1997:1053).

2.6.6.2.3 Diare

Diare terjadi akibat pergerakan yang cepat dari materi tinja sepanjang

usus besar. Pada diare infeksi umum, infeksi paling luas terjadi pada seluruh usus

besar dan pada ujung distal ileum. Dimanapun infeksi terjadi, mukosa teriritasi

secara luas dan kecepatan sekresinya sangat tinggi (Guyton dan Hall, 1997:1056).

2.6.7 Kebutuhan Zat Besi

Kebutuhan zat besi pada remaja putri dipengaruhi oleh:

2.6.7.1 Pertumbuhan Fisik

Pada usia remaja tumbuh kembang tubuh berlangsung lambat bahkan akan

berhenti menjelang usia 18 tahun, tidak berarti faktor gizi pada usia ini tidak

memerlukan perhatian lagi.

Selain itu keterlambatan tumbuh kembang tubuh pada usia sebelumnya

akan dikejar pada usia ini. Ini berarti pemenuhan kecukupan gizi sangat penting

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

31

agar tumbuh kembang tubuh berlangsung dengan sempurna (Sjahmien Moeji,

63:2003).

Taraf gizi seseorang, dimana makin tinggi kebutuhan akan zat besi,

misalnya pada masa pertumbuhan, kehamilan dan penderita anemia (Mary E.

Beck, 2000:198).

2.6.7.2 Aktivitas Fisik

Sifat energik pada usia remaja menyebabkan aktivitas tubuh meningkat

sehingga kebutuhan zat gizinya juga meningkat (Sjahmien Moeji, 63:2003).

2.6.8 Kehilangan Zat Besi

Pendarahan atau kehilangan darah dapat menyebabkan anemia (Depkes RI,

1998:14), misalnya pada peristiwa:

2.6.8.1 Pendarahan

Pendarahan atau kehilangan darah dapat menyebabkan anemia (Depkes

RI, 1998:14).

Setelah mengalami pendarahan yang cepat, maka tubuh akan mengganti

cairan plasma dalam waktu 1 sampai 3 hari, namun hal ini akan menyebabkan

konsentrasi sel darah merah menjadi rendah. Bila tidak terjadi pendarahan yang

kedua, maka konsentrasi sel darah merah biasanya kembali normal dalam waktu 3

sampai 6 minggu.

Pada kehilangan darah yang kronis, penderita sering kali tidak dapat

mengabsorbsi cukup besi dari usus halus untuk membentuk hemoglobin secepat

darah yang hilang. Kemudian terbentuk sel darah merah yang mengandung sedikit

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

32

sekali hemoglobin, sehingga menimbulkan keadaan anemia (Guyton dan Hall,

1997:538).

2.6.8.2 Menstruasi

Menstruasi adalah runtuhnya jaringan epitel endometrium akibat pengaruh

perubahan siklik keseimbangan hormonal reproduksi wanita.

Ciri-ciri menstruasi normal:

1. Lama siklus antara 21-35 hari (28+7 hari)

2. Lama perdarahan 2-7 hari

3. Perdarahan 20-80 cc per siklus (50+30 cc)

4. Tidak disertai rasa nyeri

5. Darah warna merah segar dan tidak bergumpal

(Med. Ali, dkk. http://www.geocities.com).

Pada remaja putri mulai terjadi menarche dan mensis yang disertai

pembuangan sejumlah zat besi (Achmad Djaeni, 2000:241).

2.6.8.3 Cacingan

Kehilangan zat besi dapat pula diakibatkan oleh infestasi parasit seperti

cacing tambang (Ancilostoma dan Necator), Scistosoma dan mungkin Trichuris

trichiura.

Darah yang hilang akibat infestasi cacing tambang bervariasi antara 2-100

cc/hari, tergantung pada beratnya infestasi. Kisaran jumlah darah yang dihisap

oleh Necator americanus ialah 0,031±0,015 cc per ekor. Perkiraan jumlah cacing

pada setiap orang yang terinfestasi rata-rata 350 ekor. Jika jumlah zat besi

dihitung berdasarkan banyaknya telur cacing yang terdapat dalam tinja, jumlah zat

Page 51: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

33

besi yang hilang perseribu telur adalah sekitar 0,8 mg (untuk Necator americanus)

sampai 1,2 mg (untuk Ancylostoma duodenale) sehari (Arisman, 2004:146).

Page 52: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

34

2.7 Kerangka Teori

Gambar 2

Kerangka Teori

(Sumber: Arlinda Sari Wahyuni : 2004, dengan modifikasi)

Penyerapan Zat besi

Kebutuhan Zat Besi

Kehilangan Zat Besi

Pendapatan Keluarga

Pengetahuan Tentang anemia

Pendidikan Ibu

Pelayanan Kesehatan

Konsumsi Zat besi

Status Gizi

Keanekaragaman Makanan

Sindrom Malabsorbsi

(gastritis, ulkus peptikum)

Diare

Pertumbuhan fisik

Aktivitas Fisik

Pendarahan

Menstruasi

Cacingan

Asupan Zat Besi

KEJADIANANEMIA

Page 53: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

35

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Gambar 3

Kerangka Konsep

Keterangan : Variabel yang diteliti :

Variabel yang tidak diteliti : ...........

Variabel Bebas

Variabel Terikat

KEJADIAN ANEMIA

1. Tingkat Pendapatan

Keluarga

2. Tingkat Pengetahuan

Tentang Anemia

3. Tingkat Pendidikan Ibu

4. Tingkat Konsumsi Zat Besi

5. Status Gizi

6. Menstruasi

Variabel Pengganggu

1. Keanekaragaman Makanan

2. Aktivitas Fisik

3. Sindrom Malabsorbsi

(gastritis, ulkus peptikum)

4. Diare

5. Pertumbuhan Fisik

6. Pendarahan

7. Cacingan

Page 54: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

36

3.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yan terkumpul (Suharsimi

Arikunto, 2002;64).

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:

3.2.1 Hipotesis mayor

Ada faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja

putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes.

3.2.2 Hipotesis minor

1. Ada hubungan antara tingkat pendapatan keluarga dengan kejadian

anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang,

Kabupaten Brebes.

2. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang anemia dengan

kejadian anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan

Jatibarang, Kabupaten Brebes.

3. Ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian anemia

pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten

Brebes.

4. Ada hubungan antara tingkat konsumsi zat besi dengan kejadian

anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang,

Kabupaten Brebes.

5. Ada hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada remaja

putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes.

Page 55: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

37

6. Ada hubungan antara menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja

putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes.

3.3 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Tabel 7

Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Variabel Definisi

Operasional

Skala Pengukuran Instrumen

1 2 3 4

Kejadian Anemia Kejadian anemia pada

remaja putri (10-18

tahun). Dinilai

dengan

membandingkan

kadar Hb responden

dengan nilai

normalnya.

Nominal

1. Anemia (Hb <12 mg)

2. Tidak anemia (Hb ≥12 mg)

Tes pemeriksaan

kadar Hb dengan

hemoque.

Tingkat

Pendapatan

keluarga

Dinilai berdasarkan

besarnya pendapatan

rata-rata setiap bulan

keluarga responden,

kemudian dibagi

jumlah keluarga yang

masih menjadi

tanggungan, lalu

hasilnya

dibandingkan

dengan UMR

Kabupaten Brebes

yang dibagi 4 (UMR

perkapita).

Ordinal

1. Rendah (<Rp 126.250)

2. Tinggi (≥ Rp. 126.250)

Kuesioner

Tingkat

Pengetahuan

Segala hal yang

diketahui remaja putri

Ordinal

1. Kurang (< 60%)

Kuesioner

Page 56: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

38

Tentang Anemia yang berkaitan

dengan anemia.

2. cukup ( 60- 80 %)

3. Baik ( > 80%)

Tingkat

Pendidikan Ibu

Pendidikan formal

yang telah ditempuh

ibu responden.

Ordinal

1. Rendah (< wajar 9 tahun)

2. Tinggi ( ≥ wajar 9 tahun)

Kuesioner

Tingkat Konsumsi

Zat Besi.

Konsumsi bahan

makanan kaya zat

besi oleh responden.

Dinilai dengan

menghitung konsumsi

rata-rata zat besi

responden per hari

yang kemudian

dibandingkan dengan

AKG .

Ordinal

1. Defisit (< 70% AKG)

2. Kurang ( 70-80% AKG)

3. Sedang (>80-99% AKG)

4. Baik (≥100% AKG)

Recall 2x24 jam

(Food Procesor)

Status Gizi.

Keadaan gizi setiap

responden.

Ordinal

1. Kurus (IMT ≤ 18,5)

2. Normal (IMT > 18,5-25,0)

3. Gemuk (IMT >25,0)

Antropometri

IMT

Menstruasi Keadaan responden

saat pemeriksaan Hb

sedang menstruasi

atau tidak.

Nominal

1. Sedang menstruasi

2. Tidak sedang menstruasi

Kuesioner

3.4 Jenis dan Rancangan Penelitian

3.4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional

analitik yaitu menggambarkan dan menjelaskan hubungan antara variabel bebas

dengan variabel terikat.

Page 57: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

39

3.4.2 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dimana

pegukuran variabel-variabelnya dilakukan hanya satu kali, pada satu saat

(Sudigdo S. dan Sofyan I, 2002:97).

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

3.5.1 Populasi

Populasi adalah sejumlah besar subyek yang mempunyai karakteristik

tertentu (Sudigdo S. dan Sofyan I, 2002:67).

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi SMA Negeri 1

Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, yang berjumlah 255 siswi.

3.5.2 Sampel

Sampel adalah bagian (subset) dari populasi yang dipilih dengan cara

tertentu hingga dianggap mewakili populasi. Adapun langkah-langkah dalam

pengambilan sampel adalah sebagai berikut:

3.5.2.1 Menentukan kriteria inklusi dan eksklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian pada

populasi.

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:

1) Umur responden 15-18 tahun.

2) Responden sudah mengalami menstruasi.

3) Responden dalam wilayah pelayanan kesehatan yang sama, dalam satu

wilayah kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes.

Page 58: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

40

4) Responden tidak sedang mengalami keluhan berupa nyeri perut sebelah

atas yang disertai rasa mual atau nyeri pada ulu hati yang merupakan

gejala dari gastritis.

5) Responden tidak sedang mengalami keluhan berupa nyeri lambung,

perih, panas, sakit, rasa perut kosong dan lapar yang merupakan gejala

dari ulkus peptikum.

6) Responden tidak sedang mengalami keluhan berupa buang air besar

yang sering (lebih dari 3 kali sehari), faeces cair dan berlendir yang

merupakan gejala dari diare.

7) Responden tidak sedang mengalami pendarahan kronik (kehilangan

darah yang terlalu banyak), misalnya pendarahan akibat trauma

(kecelakaan).

8) Responden tidak sedang mengalami keluhan berupa rasa gatal yang

hebat di anus, kurang tidur (biasanya karena rasa gatal yang timbul

pada malam hari), nafsu makan berkurang, berat badan menurun, rasa

gatal atau iritasi vagina dan kulit di sekitar anus menjadi lecet atau

kasar atau terjadi infeksi akibat penggarukan yang merupakan gejala

dari cacingan.

9) Responden adalah siswi SMA N 1 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten

Brebes.

Kriteria eksklusi adalah sebagian subyek yang memenuhi kriteria inklusi

tetapi harus dikeluarkan karena suatu hal.

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:

Page 59: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

41

1) Responden yang memenuhi kriteria inklusi namun tidak bersedia

berpartisipasi dalam penelitian.

2) Responden adalah atlet olahraga.

3) Responden tidak tinggal bersama orang tua (kos)

3.5.2.2 Sistematika Pengambilan Sampel

Peneliti menentukan sampel yang terdapat dalam populasi yaitu secara

systematic random sampling.

3.5.2.3 Besar Sampel

Peneliti menentukan jumlah sampel minimal yang dapat diambil dalam

penelitian ini, adapun metode statistik yang digunakan untuk menentukan besar

sampel adalah :

n = )1()1(

)1(2

2/12

22/1

PPZNdNPPZ−+−

α

α

Keterangan :

n = Besar Sampel

N = Besar Populasi

Z 22/1 α− = Derajat kepercayaan 95% (1,96)

d = Presisi 10% (0,1)

P = Proporsi 50% (0,5)

(Stanley Lemeshow, dkk, 1997:54).

Sehingga didapat jumlah sampel sebagai berikut :

n = )5,01(5,0)96,1()1255()1,0(

255)5,01(5,0)96,1(22

2

−+−−

Page 60: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

42

= 96,054,2

8,244+

= 5,3

3,244 = 69,9 70≈ Siswi

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sampel minimal yaitu

sejumlah 70 siswi.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan

data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji laboratorium

kadar Hb, pengukuran antropometri (IMT), formulir recall 2 x 24 jam dan

kuesioner.

1. Uji laboratorium digunakan untuk mengetahui kadar Hb, yang kemudian di

interprestasikan dengan kejadian anemia pada siswi. Menurut WHO standar

anemia besi dapat menggunakan kadar Hb dalam darah (Yayuk Farida dkk,

2004:22). Uji kadar Hb dalam darah yang digunakan adalah dengan hemoque.

2. Pengukuran IMT digunakan untuk mengetahui status gizi setiap responden.

Alat yang digunakan berupa timbangan injak berat badan (bathromm scale)

untuk menimbang berat badan dan microtoa untuk mengukur tinggi badan.

3. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya

atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2002:128).

Page 61: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

43

Kuisioner digunakan untuk mengetahui informasi tentang tingkat pendapatan

keluarga, tingkat pengetahuan tentang anemia, tingkat pendidikan ibu dan

menstruasi.

4. Formulir Recall 2x24 jam

Recall dilakukan dengan mencatat jenis dan jumlah bahan makanan

yang dikonsumsi (I Dewa Nyoman, 2001:94).

Beberapa penelitian menunjukkan recall dapat dilakukan minimal

2x24 jam tanpa berturut-turut, dapat menghasilkan gambaran asupan zat gizi

lebih optimal dan memberikan variasi yang lebih besar tentang intake harian

individu (Supariasa, 2002:94).

Formulir recall digunakan untuk mengetahui konsumsi zat besi, hasil

recall dihitung dengan bantuan software komputer food processor dan

kemudian dihitung angka kecukupan gizi (AKG) responden dan tingkat

konsumsi responden terhadap AKG.

3.6.1 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Salah satu instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel maka kuesioner tersebut harus

diuji validitas dan reliabilitas.

3.6.1.1 Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar

mengukur apa yang diukur. Uji validitas dapat dilakukan dengan menggunakan

product moment. Suatu instrumen dikatakan valid atau sahih apabila korelasi tiap

Page 62: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

44

butiran memiliki nilai positif dan nilai r hitung > r tabel (Soekidjo Notoatmodjo,

2002:129).

Hasil uji validitas kuesioner dengan bantuan program komputer

menunjukkan bahwa 9 butir soal pengetahuan tentang anemia yang diuji cobakan

kepada 20 orang, berdasarkan tabel nilai r, dengan α =5%, nilai r tabel adalah

0,444, semua valid karena memiliki r hitung > r tabel.

3.6.1.2 Reliabilitas

Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan

sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan

pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan

alat ukur yang sama. Pengukuran reliabilitas menggunakan bantuan software

komputer dengan rumus alpha cronbach. Suatu instrumen dikatakan reliabel

apabila r hitung > r tabel (Soekidjo Notoatmodjo, 2002:129).

Hasil uji reliabilitas kuesioner kepada 20 responden, diperoleh r hitung

(0,792) > r tabel (0,444), sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner tersebut

reliabel.

3.7 Teknik Pengambilan Data

3.7.1 Jenis Pengambilan Data

Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data

sekunder. Data primer berupa data faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian

Page 63: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

45

anemia. Data sekunder berupa data mengenai gambaran lokasi tempat penelitian

dan gambaran umum siswi.

3.7.2 Cara Pengambilan Data

Cara pengambilan data dalam penelitian ini yaitu :

3.7.2.1 Data Primer

Data primer diperoleh dengan cara tes laboratorium kadar Hb siswi,

pengukuran IMT, recall 2x24 jam dan wawancara dengan menggunakan

kuesioner.

3.7.2.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dengan cara mencatat data monografi SMA

Negeri 1 Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes.

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan manual dan menggunakan software

komputer. Pengolahan data meliputi:

1. Editing

Sebelum data diolah, data tersebut perlu di edit. Hal ini dilakukan

untuk memperbaiki kualitas data.

2. Coding

Mengkode data dengan memberikan kode pada masing-masing

jawaban untuk mempermudah pengolahan data.

Page 64: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

46

3. Tabulasi

Membuat tabulasi termasuk dalam kerja memproses data. Membuat

tabulasi tidak lain dari memasukkan data ke dalam tabel.

3.8.2 Analisis Data

3.8.2.1 Analisis univariat

Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel. Hasil ini

berupa distribusi dan prosentase setiap variabel.

3.8.2.2 Analisis bivariat

Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel

bebas dengan variabel terikat.

Dalam penelitian ini uji statistik yang digunakan yaitu uji chi-square

dengan bantuan SPSS 12,0 for windows. Adapun syarat uji chi-square

adalah tidak ada sel yang nilai observed yang bernilai nol, sel yang

mempunyai nilai expected kurang dari 5, maksimal 20% dari jumlah sel.

Jika uji chi-square tidak terpenuhi, maka dipakai uji alternatifnya, alternatif

uji chi-square untuk tabel 2x2 adalah uji fisher, alternatif uji chi-square

untuk tabel 2xk adalah uji kolmogorov-smirnov dan penggabungan sel

adalah langkah alternatif uji chi-square untuk tabel selain 2x2 dan 2xk

(Sopiyudin Dahlan, 2004:18).

Pada studi cross-sectional, estimasi risiko relatif dinyatakan dengan

Rasio Prevalens (RP), yang merupakan perbandingan antara jumlah subyek

dengan penyakit pada satu saat dengan seluruh subyek yang ada. RP

dihitung dengan cara menggunakan tabel 2x2. RP harus disertai dengan

Page 65: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

47

interval kepercayaan (confidence interval), interval kepercayaan yang

digunakan adalah 95% atau taraf kesalahan 0, 05%.

Interpretasi hasil:

1. Bila rasio prevalens = 1 berarti variabel yang diduga sebagai faktor

risiko tersebut tidak ada pengaruhnya dalam terjadinya efek, atau

dengan kata lain bersifat netral.

2. Bila rasio prevalens > 1 dan rentang interval kepercayaan tidak

mencakup angka 1, berarti variabel tersebut merupakan faktor risiko

timbulnya penyakit.

3. Apabila rasio prevalens < 1 dan rentang interval kepercayaan tidak

mencakup angka 1, maka variabel yang diteliti justru akan mengurangi

kejadian penyakit, bahkan variabel yang diteliti merupakan faktor

protektif.

4. Bila interval kepercayaan rasio prevalens mencakup angka 1, berarti

pada populasi yang diwakili oleh sampel tersebut mungkin nilai

prevalensnya = 1, sehingga belum dapat disimpulkan bahwa faktor yang

dikaji tersebut merupakan faktor risiko atau faktor protektif ( Sudigdo S

dan Sofyan I, 2002:102).

Page 66: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi

4.1.1 Keadaan Demografis

SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes merupakan satu-

satunya SMA negeri yang ada di Kecamatan Jatibarang, yang beralamat di jalan

Raya Karanglo-Tegalwulung Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes. Adapun

batas wilayah Kecamatan Jatibarang adalah sebagai berikut:

Sebelah utara : Kabupaten Brebes

Sebelah timur : Kota Tegal

Sebelah selatan : Kecamatan Songgom

Sebelah barat : Kecamatan Larangan

4.1.2 Jumlah Siswa

SMA Negeri 1 Kecamatan Brebes mempunyai lokal kelas X sejumlah 5

kelas, kelas XI IPA sebanyak 2 kelas dan XI IPS juga sebanyak 2 kelas dan

untuk kelas XII IPA berjumlah 2 kelas dan XII IPS juga sebanyak 2 kelas.

Jumlah seluruh siswa pada tahun ajaran 2006/2007 sebanyak 499 siswa, dengan

distribusi menurut kelas dan jenis kelamin tercantum pada tabel berikut ini:

Page 67: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

49

Tabel 8

Distribusi Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang

Kabupaten Brebes TA. 2006/2007

Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah 1 2 3 4 X XI XII

93 74 77

95 81 79

188 155 156

Jumlah 244 255 499 Sumber: Data sekunder

Distribusi Jumlah Siswa SMAN 1 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes T.A 2006/2007

93

74 77

9581 79

0

20

40

60

80

100

X XI XII

Kelas

Frek

uens

i

Laki-lakiPerempuan

Grafik 1

Distribusi Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang

Kabupaten Brebes T.A 2006/2007

4.1.3 Jumlah Guru

Jumlah guru aktif mengajar di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang

sebanyak 32 yang dapat disajikan pada tabel sebagai berikut:

Page 68: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

50

Tabel 9

Distribusi Jumlah Guru di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang

Kabupaten Brebes TA. 2006/2007

Jenis Guru Jumlah 1 2

PNS Guru bantu (GT) Guru tidak tetap (GTT)

14 5 13

Jumlah 32 Sumber: Data Sekunder

4.2 Gambaran Karakteristik Responden

4.2.1 Umur Responden

Responden dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas X sampai kelas

XII SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang. Berdasarkan data penelitian dapat

diketahui bahwa umur resaponden bervariasi antara 15 tahun sampai dengan 18

tahun. Lebih jelasnya distribusi umur responden dalam penelitian ini dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 10

Distribusi Responden menurut Umur

Umur Frekuensi Prosentase (%) 1 2 3 15 16 17 18

5 20 33 12

7,1 28,6 47,1 17,1

Jumlah 70 100,0 Sumber : Data Penelitian 2007

Page 69: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

51

15 16 17 18

Umur

0

10

20

30

40

50

Perse

ntas

e

7.1

28.6

47.1

17.1

Distribusi Responden menurut Umur

Grafik 2Distribusi Responden menurut Umur

Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa tingkat umur responden

yang terbanyak adalah 17 tahun sebanyak 33 responden (47,1%), sedangkan

tingkat umur yang paling sedikit adalah 15 tahun sebanyak 5 responden (7,1%).

4.2.2 Pekerjaan Orang Tua Responden

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pekerjaan ayah responden

paling banyak tergolong dalam pekerjaan petani (22,9%), sedangkan untuk

pekerjaan ibu paling banyak tergolong tidak bekerja atau sebagai ibu rumah

tangga (60%). Lebih jelasnya untuk pekerjaan orang tua responden dapat dilihat

pada tabel berikut:

Page 70: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

52

Tabel 11

Distribusi Pekerjaan Orang Tua Reponden

Jenis Pekerjaan Pekerjaan Ayah % Pekerjaan Ibu % 1 2 3 4 5

PNS CPNS Wiraswasta Petani Buruh Lain-lain Tidak bekerja

6 2 15 16 9 21 1

8,5 2,9 21,4 22,9 12,9 30 1,4

2 -

15 8 3 -

42

2,9 -

21,4 11,4 4,3 -

60 Jumlah 70 100 70 100

Sumber : Data Penelitian 2007

Distribusi Pekerjaan Orang Tua Responden

8,52,9

12,9

30,0

1,42,90 0

60,0

22,921,4

11,4

21,4

4,3

0

10

20

30

40

50

60

70

PNSCPN

S

Wira

swas

ta

Petani

Buruh

Lain-

lain

Tidak

beke

rja

Jenis Pekerjaan

Pers

enta

se (%

)

AyahIbu

Gambar 3

Distribusi Pekerjaan Orang Tua Responden

Page 71: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

53

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1 Analisis Univariat

4.3.1.1 Distribusi Responden menurut Tingkat Pendapatan Keluarga

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden dalam tingkat pendapatan keluarga yang tinggi yaitu sejumlah 39

responden (55,7%), sedangkan responden dengan tingkat pendapatan keluarga

rendah sebanyak 31 responden (44,3%), lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 12.

Tabel 12

Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendapatan Keluarga

No Pendapatan Keluarga Frekuensi % 1 2 3 4 1 2

Rendah (<126.250) Tinggi (≥126.250)

31 39

44,3 55,7

Jumlah 70 100,0 Sumber : Data Penelitiam 2007

Distribusi Responden menurut Tingkat Pendapatan Keluarga

44,3

55,7

0

10

20

30

40

50

60

Rendah (<126.250) Tinggi (>= 126.250)

Tingkat Pendapatan

Pers

enta

se (%

)

Grafik 4

Distribusi Responden menurut Tingkat Pendapatan Keluarga

Page 72: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

54

4.3.1.2 Distribusi Responden menurut Tingkat Pengetahuan tentang Anemia

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 48 responden (68,6%) dalam

tingkat pengetahuan tentang anemia cukup, 18 responden (25,7%) dalam tingkat

kurang dan 4 responden (5,7%) dalam tingkat baik, untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel 13.

Tabel 13

Distribusi Responden menurut Tingkat Pengetahuan tentang Anemia

No Pengetahuan tentang anemia Frekuensi % 1 2 3 4 1 2 3

Kurang (<60%) Cukup (60-80%)

Baik (>80%)

18 48 4

25,7 68,6 5,7

Jumlah 70 100,0 Sumber : Data Penelitian 2007

Distribusi Responden menurut Tingkat Pengetahuan tentang Anemia

25,7

68,6

5,7

0

20

40

60

80

Kurang (<60%) Cukup (60-80%) Baik (>80%)

Tingkat pengetahuan

Pers

enta

e (%

)

Grafik 5

Distribusi Responden menurut Tingkat Pengetahuan tentang anemia

Page 73: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

55

4.3.1.3 Distribusi Responden menurut Tingkat Pendidikan Ibu

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar ibu

responden memiliki tingkat pendidikan rendah yaitu sebanyak 42 responden

(60%) dan ibu responden yang memiliki tingkat pendidikan tinggi sebanyak 28

responden (40%) (tabel 14).

Tabel 14

Distribusi Responden menurut Tingkat Pendidikan Ibu

No Pendidikan Ibu Frekuensi % 1 2 3 4 1 2

Rendah (<wajar 9 tahun) Tinggi (≥wajar 9 tahun)

42 28

60 40

Jumlah 70 100 Sumber: Data Penelitian 2007

Distribusi Responden menurut Tingkat Pendidikan Ibu

60,0

40,0

0,010,020,030,040,050,060,070,0

Rendah (< wajar 9tahun)

Tinggi (>= wajar 9 tahun)

Tingkat Pendidikan Ibu

Pers

enta

se (%

)

Grafik 6

Distribusi Responden menurut Tingkat Pendidikan Ibu

Page 74: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

56

4.3.1.4 Distribusi Responden menurut Tingkat Konsumsi Zat Besi

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa konsumsi zat besi

responden sebagian besar dalam kategori defisit yaitu sebanyak 56 responden

(80,0), sedang sebanyak 11 responden (15,7%), kurang sebanyak 3 responden

(4,3%) dan tidak ada responden dalam tingkat konsumsi zat besi baik.

Tabel 15

Distribusi Responden Menurut Tingkat Konsumsi Zat Besi

No Tingkat Konsumsi Fe Frekuensi % 1 2 3 4 1 2 3 4

Defisit (<70% AKG) Kurang (70-80% AKG)

Sedang (>80-99% AKG) Baik (≥100% AKG)

56 3 11 0

80,0 4,3 15,7

0 Jumlah 70 100

Sumber: Data Penelitian 2007

Distribusi Responden menurut Tingkat Konsumsi Zat Besi

80,0

4,315,7

00,0

20,040,060,080,0

100,0

Def

isit

(<70

%A

KG

)

Kur

ang

(70-

805

AK

G)

Sed

ang

(>80

-99%

AK

G)

Bai

k (>

=10

0%A

KG

)

Tingkat Konsumsi Zat Besi

Pers

enta

se (%

)

Grafik 7

Distribusi Responden Tingkat menurut Konsumsi Zat Besi

Page 75: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

57

4.3.1.5 Distribusi Responden menurut Status Gizi

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden memiliki status gizi normal sebanyak 41 responden (58,6%); 25

responden ( 35,7 %) dalam kategori kurus dan 4 responden (5,7%) dalam kategori

gemuk (tabel 16).

Tabel 16

Distribusi Responden Menurut Status Gizi

No Status Gizi Frekuensi % 1 2 3 4 1 2 3

Kurus (IMT ≤18,5) Normal (IMT >18,5-25,0)

Gemuk (IMT >25,0)

25 41 4

35,7 58,6 5,7

Jumlah 70 100,0 Sumber : Data Penelitian 2007

Distribusi Responden menurut status Gizi

35,7

58,6

5,7

010203040506070

Kurus (IMT <=18,5)

Normal (IMT>18,5-25,0)

Gemuk (IMT>25,0)

Status Gizi

Pers

enta

se (%

)

Grafik 8

Distribusi Responden menurut Status Gizi

Page 76: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

58

4.3.1.6 Distribusi Responden menurut Menstruasi

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden

tidak sedang mengalami menstruasi pada saat pemeriksaan Hb yaitu sebanyak 50

responden (71,4%) dan yang sedang mengalami menstruasi sebanyak 20

responden ( 28,6%) (tabel 17).

Tabel 17

Distribusi Responden Menurut Menstruasi

No Menstruasi Frekuensi % 1 2 3 4 1 2

Sedang Menstruasi Tidak sedang menstruasi

20 50

28,6 71,4

Jumlah 70 100,0 Sumber : Data Penelitian 2007

Distribusi Responden menurut Menstruasi

28,6

71,4

0

20

40

60

80

Sedang menstruasi Tidak sedang menstruasi

Menstruasi

Per

sent

ase

(%)

Grafik 9

Distribusi Responden menurut Menstruasi

Page 77: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

59

4.3.1.7 Distribusi Responden menurut Kejadian Anemia

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden tidak mengalami anemia yaitu sebanyak 37 responden (52,9%) dan

yang mengalami anemia sebanyak 33 responden (47,1%) (tabel 18).

Tabel 18

Distribusi Responden Menurut Kejadian Anemia

No Kejadian Anemia Frekuensi % 1 2 3 4 1 2

Anemia Tidak Anemia

33 37

47,1 52,9

Jumlah 70 100 Sumber : Data Penelitian 2007

Distribusi Responden menurut Kejadian Anemia

47,1

52,9

44

46

4850

52

54

Anemia (Hb<12 mg) Tidak anemia(Hb>=12mg)

Kejadian anemia

Pers

enta

se (%

)

Grafik 10

Distribusi Responden menurut Kejadian Anemia

Page 78: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

60

4.3.2 Analisis Bivariat

Analisis bivariat dalam penelitian ini ada 3 variabel yang dilakukan

penggabungan sel dalam tabulasi silang, yaitu variabel tingkat pengetahuan

tentang anemia, tingkat konsumsi zat besi dan status gizi. Penggabungan sel

dilakukan supaya 3 variabel tersebut memenuhi syarat untuk uji statistik chi-

square.

Penggabungan tersebut meliputi:

1. Variabel tingkat pengetahuan tentang anemia dari tingkat pengetahuan tentang

anemia kurang, cukup dan baik menjadi tingkat pengetahuan tentang anemia

rendah (kurang) dan tinggi (penggabungan antara cukup dan baik).

2. Variabel tingkat konsumsi zat besi dari tingkat konsumsi zat besi defisit,

kurang, sedang dan baik menjadi tingkat konsumsi zat besi kurang

(penggabungan antara defisit dan kurang) dan tingkat konsumsi zat besi baik

(penggabungan antara kategori sedang dan baik.).

3. Variabel status gizi dari status gizi kurus, normal dan gemuk menjadi status

gizi tidak normal (penggabungan antara status gizi kurus dan gemuk) dan

normal

4.3.2.1 Hubungan antara Tingkat Pendapatan Keluarga dengan Kejadian

Anemia

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa frekuensi responden

dengan tingkat pendapatan keluarga rendah dan menderita anemia berjumlah 19

responden (61,3%), sedangkan yang tidak menderita anemia berjumlah 12

responden (38,7%). Responden dengan tingkat pendapatan keluarga tinggi tetapi

Page 79: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

61

menderita anemia berjumlah 14 responden (35,9%), sedangkan yang tidak

menderita anemia berjumlah 25 responden (64,1%).

Hasil uji statistik dengan chi-square antara variabel tingkat pendapatan

keluarga dengan kejadian anemia diperoleh p = 0,035 (p < 0,05) yang artinya ada

hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan keluarga dengan kejadian

anemia.

Tabel 19

Hubungan antara Tingkat Pendapatan keluarga dengan Kejadian Anemia

Kejadian Anemia Total Pendapatan

keluarga Anemia % Tidak % ∑ %

P RP

Rendah

Tinggi

19

14

61,3

35,9

12

25

38,7

64,1

31

39

100,0

100,0

0,035 1,707

Sumber : Data penelitian tahun 2007

4.3.2.2 Hubungan antara Tingkat Pengetahuan tentang anemia dengan

Kejadian Anemia

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan frekuensi responden dengan

tingkat pengetahuan tentang anemia rendah dan menderita anemia berjumlah 7

responden (38,9%), sedangkan yang tidak menderita anemia berjumlah 11

responden (61,1%). Responden dengan tingkat pengetahuan tentang anemia tinggi

tetapi menderita anemia berjumlah 26 responden (50,0%), sedangkan yang

menderita anemia juga berjumlah 26 responden (50,0%).

Berdasarkan hasil uji statistik dengan chi-square antara variabel tingkat

pengetahuan tentang anemia dengan variabel kejadian anemia diperoleh p = 0,416

Page 80: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

62

(p > 0,05) yang artinya tidak ada hubungan secara signifikan antara tingkat

pengetahuan tentang anemia dengan kejadian anemia.

Tabel 20

Hubungan antara Tingkat Pengetahuan tentang Anemia dengan Kejadian Anemia

Kejadian Anemia Total Pengetahu

an Anemia % Tidak % ∑ %

P RP

Rendah

Tinggi

7

26

38,9

50,0

11

26

61,1

50,0

18

52

100,0

100,0

0,416 0,778

Sumber : Data penelitian tahun 2007

4.3.2.3 Hubungan antara Tingkat Pendidikan ibu dengan Kejadian Anemia

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa frekuensi ibu responden

yang memiliki tingkat pendidikan rendah dan menderita anemia berjumlah 24

responden (57,1%), sedangkan yang tidak menderita anemia berjumlah 18

responden (42,9%). Frekuensi ibu responden yang memiliki tingkat pendidikan

tinggi tetapi menderita anemia berjumlah 9 responden (32,1%), sedangkan yang

tidak menderita anemia berjumlah 19 responden (67,9%).

Hasil uji statistik dengan chi-square antara variabel tingkat pendidikan ibu

dengan kejadian anemia diperoleh p = 0,040 (p <0,05) yang artinya ada hubungan

secara signifikan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian anemia.

Tabel 21

Hubungan antara Tingkat Pendidikan Ibu dengan Kejadian Anemia

Kejadian Anemia Total Pendidikan

Ibu Anemia % Tidak % ∑ %

P RP

Rendah

Tinggi

24

9

57,1

32,1

18

19

42,9

67,9

42

28

100,0

100,0

0,040 1,778

Sumber : Data penelitian tahun 2007

Page 81: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

63

4.3.2.4 Hubungan antara Tingkat Konsumsi Zat Besi dengan Kejadian

Anemia

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa frekuensi responden

dengan tingkat konsumsi zat besi kurang dan menderita anemia berjumlah 27

responden (45,8%), sedangkan yang tidak menderita anemia berjumlah 32

responden (54,2%). Responden dengan tingkat konsumsi zat besi baik tetapi

menderita anemia berjumlah 6 responden (54,5%), sedangkan yang tidak

menderita anemia berjumlah 5 responden (45,5%).

Uji statistik dengan chi-square antara variabel tingkat konsumsi zat besi

dengan kejadian anemia diperoleh p = 0,592 (p > 0,05) yang artinya tidak ada

hubungan secara signifikan antara tingkat konsumsi zat besi dengan kejadian

anemia.

Tabel 22

Hubungan antara Tingkat Konsumsi Zat Besi dengan Kejadian Anemia

Kejadian Anemia Total Konsumsi

Fe Anemia % Tidak % ∑ %

P RP

kurang

Baik

27

6

45,8

54,5

32

5

54,2

45,5

59

11

100,0

100,0

0,592 0,839

Sumber : Data penelitian tahun 2007

4.3.2.5 Hubungan antara Status Gizi dengan Kejadian Anemia

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa frekuensi responden

dengan status gizi tidak normal dan menderita anemia berjumlah 20 responden

(69,0%), sedangkan yang tidak menderita anemia berjumlah 9 responden (31,0%).

Responden dengan status gizi normal tetapi menderita anemia berjumlah 13

Page 82: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

64

responden (31,7%), sedangkan yang tidak menderita anemia berjumlah 28

responden (68,3%).

Hasil uji statistik dengan chi-square antara variabel status gizi dengan

kejadian anemia diperoleh p = 0,002 (p < 0,05) yang artinya ada hubungan secara

signifikan antara status gizi dengan kejadian anemia.

Tabel 23

Hubungan antara Status Gizi dengan Kejadian Anemia

Kejadian Anemia Total Status Gizi

Anemia % Tidak % ∑ %

P RP

Tidak

normal

Normal

20

13

69,0

31,7

9

28

31,0

68,3

29

41

100,0

100,0

0,002 2,175

Sumber : Data penelitian tahun 2007

4.3.2.6 Hubungan antara Menstruasi dengan Kejadian Anemia

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa frekuensi responden yang

sedang menstruasi dan menderita anemia berjumlah 14 responden (70,0%),

sedangkan yang tidak menderita anemia berjumlah 6 responden (30,0%).

Responden yang tidak sedang menstruasi tetapi menderita anemia berjumlah 19

responden (38,0%), sedangkan yang tidak menderita anemia berjumlah 31

responden 62,0%).

Hasil uji statistik dengan chi-square antara variabel menstruasi dengan

kejadian anemia diperoleh p = 0,015 (p < 0,05) yang artinya ada hubungan secara

signifikan antara menstruasi dengan kejadian anemia.

Page 83: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

65

Tabel 24

Hubungan antara Menstruasi dengan Kejadian Anemia

Kejadian Anemia Total Menstruasi

Anemia % Tidak % ∑ %

P RP

Sedang

Tidak

14

19

70,0

38,0

6

31

30,0

62,0

20

50

100,0

100,0

0,015 1,842

Sumber : Data penelitian tahun 2007

4.3.2.7 Analisis Bivariat Keseluruhan

Tabel 25

Analisis Bivariat Keseluruhan

No Variabel p value RP CI

1 Pendapatan keluarga 0,035 1,707 1,067-7,495

2 Pengetahuan tentang anemia 0,416 0,778 0,213-1,897

3 Pendidikan ibu 0,040 1,778 1,034-7,661

4 Konsumsi zat besi 0,592 0,839 0,193-2,561

5 Status gizi 0,002 2,175 1,717-13,346

6 Kejadian menstrusi 0,015 1,842 1,250-11,597

Sumber : Data penelitian tahun 2007

Page 84: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

66

4.4 Pembahasan

4.4.1 Variabel yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia

4.4.1.1 Hubungan antara Tingkat Pendapatan Keluarga dengan Kejadian

Anemia

Ekonomi keluarga merupakan faktor mendasar yang akan mempengaruhi

segala aspek kehidupan. Tingkat ekonomi terkait langsung dengan daya beli

keluarga, baik daya beli terhadap makanan maupun daya beli terhadap pelayanan

kesehatan yang lebih baik.

Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antara tingkat

pendapatan keluarga dengan kejadian anemia di SMA Negeri 1 Kecamatan

Jatibarang, Kabupaten Brebes (p= 0,035 dan RP =1,707). Hal ini menunjukkan

bahwa responden dengan tingkat pendapatan keluarga yang rendah memiliki

risiko 1,707 kali lebih besar untuk mengalami kejadian anemia.

Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Yayuk Farida, dkk

(2004:70) yang menyatakan bahwa perubahan pendapatan secara langsung dapat

mempengaruhi perubahan konsumsi pangan keluarga. Meningkatnya pendapatan

berarti memperbesar peluang untuk membeli pangan dengan kualitas dan

kuantitas yang lebih baik. Sebaliknya, penurunan pendapatan akan menyebabkan

penurunan dalam hal kualitas dan kuantitas pangan yang dibeli, yang dapat

mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan tubuh akan zat gizi, salah satunya

tidak terpenuhinya kebutuhan tubuh akan zat besi, sehingga dapat berdampak

timbulnya kejadian anemia.

Page 85: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

67

4.4.1.2 Hubungan antara Tingkat Pendidikan Ibu dengan Kejadian Anemia

Tingkat pendidikan keluarga biasanya pendidikan ibu mempengaruhi

status kesehatan keluarga untuk mencapai status kesehatan keluarga sehat secara

optimal (Bapelkes, 2004:70).

Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antara tingkat

pendidikan ibu dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1

Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes (p=0.040 dan RP=1,778). Hal ini

menunjukkan bahwa responden yang mempunyai ibu dengan tingkat pendidikan

rendah memiliki risiko 1,778 kali lebih besar untuk mengalami kejadian anemia.

Hasil ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Achmad Djaeni

(1996:35) yang menyatakan bahwa pendidikan ibu merupakan modal utama

dalam menunjang ekonomi keluarga, juga berperan dalam menyusun makanan

keluarga, serta pengasuhan dan perawatan anak. Bagi keluarga dengan tingkat

pendidikan rendah dikhawatirkan akan lebih sulit menerima informasi kesehatan

khususnya bidang gizi, sehingga tidak dapat menambah pengetahuan dan tidak

mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Semakin tinggi tingkat pendidikan formal diharapkan semakin tinggi pula

tingkat pendidikan kesehatannya, karena tingkat pendidikan kesehatan merupakan

bentuk intervensi terutama terhadap faktor perilaku kesehatan. Pendidikan

kesehatan berupaya agar masyarakat menyadari atau mengetahui bagaimana cara

memelihara kesehatan mereka, bagaimana menghindari atau mencegah hal-hal

yang merugikan kesehatan mereka dan kesehatan orang lain, kemana seharusnya

mencari pengobatan bila sakit dan sebagainya (Soekidjo Notoatmodjo, 2003:9).

Page 86: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

68

4.4.1.3 Hubungan antara Status Gizi dengan Kejadian Anemia

Masa remaja adalah masa pertumbuhan yang membutuhkan zat gizi lebih

tinggi termasuk zat besi (Depkes RI, 1998:1).

Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antara status

gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan

Jatibarang, Kabupaten Brebes (p= 0,002 dan RP = 2,175). Hal ini menunjukkan

bahwa responden dengan status gizi tidak normal mempunyai risiko 2,175 kali

lebih besar untuk mengalami kejadian anemia.

Status gizi didapat orang dari nutrien yang diberikan kepadanya. Ada tiga

jenis kekurangan gizi, ada yang kurang secara kualitatif dan ada yang kurang

secara kuantitatif, serta kekurangan keduanya. Apabila kuantitas nutrient cukup,

tetapi kualitasnya kurang maka orang dapat menderita berbagai kekurangan

vitamin, mineral, protein dan lain-lainnya (Juli Soemirat, 1999:68). Masalah

status gizi pada remaja di Indonesia meliputi kurang zat gizi makro (karbohidrat,

protein, lemak) dan kurang zat gzi mikro (vitamin, mineral). Kurang zat gizi

makro dan mikro menyebabkan tubuh menjadi kurus, berat badan turun, anemia

dan mudah sakit (Sub Din PKM Kab. Tangerang, www.gizinet.com).

Status gizi merupakan gambaran secara makro akan zat gizi tubuh kita,

termasuk salah satunya adalah zat besi. Dimana bila status gizi tidak normal

dikhawatirkan status zat besi dalam tubuh juga tidak baik. Sehingga dapat

dikatakan bahwa status gizi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya anemia.

Page 87: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

69

Hasil penelitian ini ternyata bertentangan dengan hasil penelitian oleh

Indah Indriawati yang menyatakan tidak ada hubungan antara status gizi dengan

anemia.

4.4.1.4 Hubungan antara Menstruasi dengan Kejadian Anemia

Remaja wanita membutuhkan zat besi yang digunakan untuk mengganti

zat besi yang hilang bersama darah menstruasi, disamping untuk menopang

pertumbuhan serta pematangan seksual.

Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antara menstruasi dengan

kejadaian anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang,

Kabupatean Brebes (p= 0,015 dan RP= 1,842). Hal ini menunjukkan bahwa

responden yang sedang mengalami menstruasai mempunyai risiko 1,842 kali lebih

besar untuk mengalami kejadian anemia.

Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Arisman (2004:146)

yang menyatakan bahwa remaja putri yang sudah mengalami menarche, jika

darah yang keluar selama menstruasi sangat banyak (banyak yang tidak sadar

kalau darah menstruasinya terlalu banyak) akan terjadi anemia defisiensi zat besi,

karena jumlah darah yang hilang selama satu periode haid berkisar 20-25 cc,

jumlah ini menyiratkan kehilangan zat besi sebesar 12,5-15 mg/bulan, atau kira-

kira sama dengan 0,4-0,5 mg/hari. Jika jumlah tersebut ditambah dengan

kehilangan basal, jumlah total zat besi yang hilang sebesar 1,25 mg/hari.

Page 88: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

70

4.4.2 Variabel yang Tidak Berhubungan dengan Kejadian Anemia

4.4.2.1 Hubungan antara Tingkat Pengetahuan tentang Anemia dengan

Kejadian Anemia

Suatu hal yang meyakinkan tentang pentingnya pengetahuan gizi

didasarkan pada kenyataan bahwa status gizi yang cukup adalah penting bagi

kesehatan dan kesejahteraan; setiap orang hanya akan cukup zat gizi jika makanan

yang dimakannya mampu menyediakan zat gizi yang diperlukan untuk

pertumbuhan tubuh yang optimal, pemeliharaan dan energi; serta ilmu gizi

memberikan fakta-fakta yang perlu sehingga penduduk dapat belajar

menggunakan pangan dengan baik bagi perbaikan gizi (Suhardjo, 2003:25).

Meningkatkan ketrampilan setiap anggota masyarakat agar mampu

memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri adalah sangat penting.

Hal ini berarti bahwa masing-masing individu di dalam masyarakat seyogianya

mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang baik terhadap cara-cara

pemeliharaan kesehatannya (Soekidjo Notoatmodjo, 2003:26).

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan rata-rata responden memiliki

tingkat pengetahuan tentang anemia yang tinggi yaitu sejumlah 52 responden atau

74,3 % dari total sampel. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan

antara tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kejadian anemia pada remaja

putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes (p= 0,416).

Hasil penelitian ini ternyata bertentangan dengan teori yang dikemukakan

oleh Suhardjo (2003:25) yang menyatakan penyebab penting dari gangguan gizi

Page 89: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

71

adalah kurangnya pengetahuan tentang gizi atau kemampuan untuk menerapkan

informasi terebut dalam kehidupan sehari-hari.

Tingkat pengetahuan tentang anemia yang tinggi tetapi tidak disertai

dengan perubahan perilaku dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak akan

berpengaruh pada keadaan gizi individu tersebut merupakan faktor penyebab tidak

ada hubungannya antara tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kejadian

anemia di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes.

4.4.2.2 Hubungan antara Tingkat Konsumsi Zat Besi dengan Kejadian

Anemia

Rendahnya intake zat besi kedalam tubuh yang berasal dari konsumsi zat

besi dari makanan sehari-hari merupakan salah satu penyebab terjadinya anemia.

Banyaknya zat besi yang ada dalam makanan yang kita makan yang dapat

dimanfaatkan oleh tubuh kita tergantung pada tingkat absorbsinya (Mery E Beck,

2000:197).

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden

memiliki tingkat konsumsi zat besi kurang yaitu sejumlah 59 responden atau

84,3% responden dari total sampel, dengan 27 responden yang menderita anemia,

sedangakan 32 responden tidak menderita anemia. Hasil uji statistik menyatakan

tidak ada hubungan antara tingkat konsumsi zat besi dengan kejadian anemia pada

remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes (p=

0,592).

Konsumsi protein hewani dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam

tubuh. Protein merupakan salah satu zat gizi yang dibutuhkan untuk penyerapan

Page 90: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

72

zat besi. Dengan rendahnya konsumsi protein maka dapat menyebabkan

rendahnya penyerapan zat besi oleh tubuh. Keadaan ini dapat mengakibatkan

tubuh kekurangan zat besi dan dapat menyebabkan anemia atau penurunan kadar

Hb. Rendahnya konsumsi zat besi responden antara lain disebabkan karena masih

rendahnya kemampuan keluarga responden untuk menyajikan sumber zat besi

khususnya protein hewani dalam menu makanan sehari-hari. Selain itu konsumsi

makanan responden yang masih monoton, kebiasaan responden mengkonsumsi

mie instan yang hampa zat gizi, kebiasaan responden moci (minum air teh) setelah

makan merupakan beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya konsumsi dan

penyerapan zat besi dalam tubuh responden.

Tidak adanya hubungannya antara tingkat konsumsi zat besi dengan

kejadian anemia dalam penelitian ini antara lain disebabkan oleh masih rendahnya

penyerapan zat besi dalam tubuh (adanya kebiasaan minum teh setelah makan,

masih kurangnya konsumsi protein hewani) responden dan kurangnya waktu

recall konsumsi makanan.

Hasil penelitian yang menyatakan tidak ada hubungan antara tingkat

konsumsi zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1

Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes ini ternyata hampir sama dengan hasil

penelitian Agustina Indika yang menyatakan tidak ada hubungan antara tingkat

konsumsi zat besi dengan kadar Hb.

Page 91: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

73

4.5 Kelemahan Penelitian

1. Pengumpulan data recall konsumsi makanan sangat mengandalkan

ingatan responden dan dapat menimbulkan bias karena kadang dapat

dilebih-lebihkan atau bisa juga dikurang-kurangi.

2. Kurangnya waktu recall konsumsi makanan responden.

3. Hasil konsumsi makanan hanya zat besi yang dianalisis, untuk peneliti

selanjutnya diharapkan zat-zat gizi lainnya yang juga berpengaruh

terhadap penyerapan zat besi dan kejadian anemia seperti protein, vitamin

C, vitamin B12, kebiasaan minum teh dan kopi setelah makan dan lainnya

diharapkan ikut dianalisis.

Page 92: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

74

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan

dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan

Jatibarang, Kabupaten Brebes tahun 2007 dapat disimpulkan bahwa:

1. Ada hubungan antara tingkat pendapatan keluarga dengan kejadian

anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan jatibarang,

Kabupaten Brebes.

2. Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang anemia dengan

kejadian anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan

jatibarang, Kabupaten Brebes.

3. Ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian anemia pada

remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan jatibarang, Kabupaten Brebes.

4. Tidak ada hubungan antara tingkat konsumsi zat besi dengan kejadian

anemia pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang,

Kabupaten Brebes.

5. Ada hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada remaja

putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes.

6. Ada hubungan antara menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja

putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes.

Page 93: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

75

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diajukan adalah :

5.2.1 Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes

Hendaknya hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu pertimbangan

dalam upaya penanggulangan dan pencegahan anemia pada remaja putri di

Kabupaten Brebes. Supaya lebih luas dalam menyebarkan informasi tentang

anemia pada remaja putri, misalkan dengan melakukan penyuluhan di sekolah

tentang hal-hal yang berkaitan dengan kejadian anemia, yang dilaksanakan secara

berkesinambungan. DKK Brebes dapat bekerja sama dengan UKS untuk

melakukan pemantauan status gizi dengan cara menimbang berat badan dan

mengukur tinggi badan siswi secara rutin.

5.2.2 Bagi Peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya agar menambah waktu recall konsumsi makanan

untuk mengetahui konsumsi zat besi, supaya hasilnya lebih representatif dan

diharapkan juga dapat menganalisis zat-zat gizi selain zat besi yang dapat

mempengaruhi penyerapan zat besi dalam tubuh.

5.2.3 Bagi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat FIK UNNES

Bagi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat FIK UNNES hendaknya dapat

berpartisipasi dalam upaya penanggulangan dan pencegahan anemia pada remaja

putri, misalnya dengan melakukan penyebaran informasi tentang anemia pada

remaja putrid, melalui penyuluhan tentang anemia pada remaja putri.

Page 94: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

76

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Djaeni. 2000. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa Profesi Di Indonesia. Jakarta : Dian Rakyat.

Anie Kurniawan. 2005. Remaja Putri di Kab. Tangerang Menderita Anemia:

http://www.gizi.net.com. Arisman. 2004. Gizi Dalam Daur Hdup. Jakarta : EGC.

Arlinda Sari. 2004. Anemia Defisiensi Besi Pada Balita: http://www.google.com

Bambang Tri. 2007. Anemia Defisiensi Besi pada Anak Sekolah: http://www.suara merdeka.com.

Bapelkes Salaman. 2000. Pedoman Praktis Pelaksanaan Kerja di Puskesmas.

Magelang : Podorejo Offset. Depkes RI. 2003. Program Penanggulangan Anemia Gizi Pada Wanita Usia

Subur (WUS). Jakarta : Ditjen Gizi. . 1998. Pedoman Penanggulangan Anemia Gizi Untuk Remaja Putri

Wanita Usia Subur dan Calon Pengantin. Jakarta : Depkes RI . 1998. Pedoman Penanggulangan Anemia Gizi Untuk Remaja Putri dan

Wanita Usia Subur. Jakarta : Depkes RI. DKK Kab. Brebes. 2006. Hasil Pemeriksaan Kadar Hemoglobin Pada Remaja

Putri/ WUS. Brebes : DKK Brebes. Dinkes Propinsi Jawa Timur dan IAKMI Pusat. 2000. Survei Data Dasar

Pengetahuan, sikap dan perilaku WUS tentang Anemia dan TTD Di 10 Lokasi SMPFA di Propinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah. Surabaya : Dinkes Propinsi Jawa Timur dan IAKMI.

FIK Unnes. 2006. Pedoman Penyusunan Skripsi Mahasiswa Program Strata 1.

Semarang : Unnes. Guyton dan Hall. 1997. Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC

Etisa Adi. 2006. Anemia Defisiensi Besi, Kekurangan Zat Besi. http://www.suaramerdeka.com.

I Dewa Nyoman. S. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.

Page 95: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

77

Juli Soemirat. 2000. Epidemiologi Lingkungan. Yogyakarta : Gadjah Mada Press.

Bupati Brebes. 2000. Instruksi Bupati Brebes tentang Penanggulangan Anemia Gizi Besi pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur. Brebes: Bupati Brebes.

Mary E. Beck. 2000. Ilmu Gizi dan Diet Hubungan dengan penyakit-penyakit

untuk Perawat dan Dokter. Yogyakarta : Yayasan Essentia Medica. Med Ali,dkk. Siklus Menstruasi dan Gangguan Haid. Jakarta : FKUI

Mohamad Harli. 1999. Mengatasi Penyebab Anemia Kurang Besi: http://www.indomedia.com.

Mohamad Sadikin. 2001. Biokimia Darah. Jakarta : Wydia Medika.

M. Sopiyudin Dahlan. 2004. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta :

PT ARKANS.

S.A Nugraheni, dkk. 2000. Info Anemia Gizi. Semarang: FKM Undip.

Pandji Anoraga. 2001. Psikologi Kerja. Jakarta : Rineka Cipta. Singgih Santoso. 2004. SPSS Versi 10 Mengolah Data Statistik Secara

Profesional. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Sjahmin Moeji. 2003. Ilmu Gizi Penanggulangan Gizi Buruk. Jakarta : Papas sinar

Sinanti. Soekidjo Notoatmodjo. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta Pusat :

Rineka Cipta. . 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta Pusat :

Rineka Cipta Soetjingsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC Sudigdo Sastroasmoro. 2002. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klnis. Jakarta :

Sagung Seto. Suharjdo. 2003. Berbagai Cara Pendidiksn Gizi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Sunita Almatsier. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama. Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta :Rineka Cipta.

Page 96: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

78

Sugiyono. 2000. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Ikapi.

Stanley Lemeshow. 1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Gajah Mada University Press

Yayuk Farida, dkk. 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta : Penebar

Swadaya.

Page 97: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri
Page 98: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

79

Page 99: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

80

Page 100: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

81

Page 101: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

82

Page 102: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

83

Page 103: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

84

Page 104: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

85

Page 105: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

86

Page 106: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

87

Lampiran 4

KUESIONER PENJARING

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA N 1

KEC. JATIBARANG KAB.BREBES T.A 2006/2007

Kode Responden :

Tanggal Wawancara :

Identitas Responden

1) Nama :

2) Umur :

3) Kelas :

4) Alamat :

Kecamatan :

Petunjuk pengisian kuesioner:

1. Bacalah petunjuk pengisian kuesioner

2. Sebelum menjawab pertanyaan, terlebih dahulu isilah identitas anda dengan

lengkap.

3. Bacalah masing-masing pertanyaan dengan teliti.

4. Jawablah pertanyaan dengan runtut dan jelas.

5. Berilah tanda lingkaran pada jawaban yang paling tepat dan sesuai dengan

keadaan anda sebenarnya.

6. Jawablah semua pertanyaan tanpa ada yang terlewatkan (kecuali ada

pengecualian).

7. Bila kurang jelas tanyakan langsung pada pewawancara.

8. Selamat mengisi dan terima kasih.

Page 107: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

88

1. Apakah anda sudah mengalami menstruasi?

a. Sudah

b. Belum

2. Apakah dalam 1 bulan terakhir ini anda pernah mengalami keluhan nyeri perut

sebelah atas yang disertai rasa mual atau nyeri ulu hati?

a. Ya

b. Tidak

3. Apakah dalam 1 bulan terakhir ini anda pernah mengalami keluhan nyeri

lambung, perih, panas dan sakit pada perut serta rasa perut kosong dan lapar?

a. Ya

b. Tidak

4. Apakah dalam 1 bulan terakhir ini anda pernah mengalami keluhan buang air

besar yang sering (lebih dari 3 kali sehari), faeces cair dan berlendir?

a. Ya

b. Tidak

5. Apakah dalam 1 bulan terakhir ini anda pernah mengalami kehilangan darah

yang terlalu banyak (misal akibat trauma atau kecelakaan)?

a. Ya

b. Tidak

6. Apakah dalam 1 bulan terakhir ini anda pernah mengalami keluhan rasa gatal

yang hebat pada anus (biasanya pada malam hari), nafsu makan berkurang dan

berat badan menurun?

a. Ya

b. Tidak

7. Apakah anda sering demam dan menggigil?

a. Ya

b. Tidak

8. Apakah anda kos?

a. Ya

b. Tidak

9. Apakah anda seorang atlet?

Page 108: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

89

a. Ya (Sebutkan....................................)

b. Tidak

Page 109: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

90

Lampiran 5

KUESIONER PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA N 1

KEC. JATIBARANG KAB. BREBES T.A 2006/2007

Kode Responden :

Tanggal Wawancara :

Pewawancara :

Jam Wawancara : s.d

Petunjuk pengisian kuesioner:

9. Bacakan petunjuk pengisian kuesioner

10. Sebelum memulai pertanyaan, terlebih dahulu tanyakan dan catat identitas

responden dengan lengkap.

11. Bacakan masing-masing pertanyaan dengan teliti.

12. Jawablah pertanyaan dengan runtut dan jelas.

13. Berilah tanda lingkaran pada jawaban yang paling tepat dan sesuai dengan

keadaan anda sebenarnya.

14. Jawablah semua pertanyaan tanpa ada yang terlewatkan (kecuali ada

pengecualian).

15. Bila kurang jelas tanyakan langsung pada pewawancara.

16. Selamat mengisi dan terima kasih.

A. Identitas Responden

5) Nama :

6) Kelas :

7) Umur (Tanggal lahir) :

8) Alamat :

Kecamatan :

Page 110: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

91

B. Karakteristik Orang Tua

5) Pekerjaan ayah

1. PNS 6. Buruh

2. ABRI 7. Pensiunan

3. Pegawai swasta 8. Tidak bekerja

4.Wiraswasta 9. Lain-lain, sebutkan ...................

5. Petani

6) Pekerjaan inu

1. PNS 5. Buruh

2. Pegawai swasta 6. Pensiunan

3. Wiraswasta 7. Tidak bekerja/ IRT

4. Petani 8. Lain-lain, sebutkan ...................

7) Jumlah anggota keluarga/anak yang ditanggung ortu, sebutkan .....................

C. Pendapatan Keluarga

8) Pendapatan keluarga per bulan

Orang tua Pendapatan/bulan (Rp)

Ayah

Ibu

D. Pengetahuan Tentang Anemia

9) Apakah itu anemia?

1. tidak tahu

2. Darah rendah

3. Kurang darah

4. Rendahnya kadar Hb dalam darah dibawah kadar normal

10) Apa salah satu penyebab seseorang dapat menderita anemia?

1. Tidak tahu

2. Kurang makan sayuran hijau

3. Kurang makan

4. Kurang makan makanan kaya zat besi

Page 111: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

92

11) Kenapa remaja putri dan ibu hamil sering menderita anemia?

1. tidak tahu

2. Karena haid setiap bulan

3. Kurang mengkonsumsi makanan kaya besi

4. Kebutuhan wanita dan ibu hamil lebih tinggi dari pria

5. Jawaban No. 2-4

12) Apakah tanda-tanda anemia?

1. Tidak tahu

2. Lesu

3. Lemah

4. Letih

5. Lelah

6. Lalai

7. 5L

13) Siapa yang sering menderita anemia?

1. Tidak Tahu

2. Remaja putra

3. Balita

4. Remaja Putri/Wanita Usia subur

5. Ibu Hamil

6. Orang tua

7. No 3-6

14) Bagaimana cara mencegah seseorang agar tidak menderita anemia?

1. Tidak Tahu

2. Banyak mengkonsumsi makanan protein hewani

2.Banyak makan sayuran hijau

3.Minum tablet tambah darah

4.Banyak makan sayuran hijau dan protein hewani

5.Menjawab No 2- 4

15) Apa yang dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh?

1. Tidak tahu

Page 112: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

93

2. Vitamin C, air jeruk

3. Teh

4. Kopi

5. Susu

6. Menjawab No 3-5

16) Bahan makanan kaya zat besi yang lebih mudah diserap tubuh?

1. tidak tahu

2. Daging, ikan

3. Kangkung, bayam, tempe, tahu

17) Penyakit apa yang dapat menyebabkan terjadinya anemia?

1. Tidak tahu

2. Demam, hemofilia

3. Malaria, cacingan

E. Pendidikan Ibu

18) Apa pendidikan terakhir ibu anda?

1. Tidak sekolah

2. Tidak tamat SD

3. Tamat SD

4. Tamat SMP

5. Tamat SMA

6. Tamat Akademik (D1. D2, D3)

7. Tamat Perguruan Tinggi (S1, S2, S3)

F. Konsumsi Zat Besi

19) Formulir Recall 2x24 Jam

Petunjuk pengisian:

- Tanyakan dan catat semua makanan, buah, snack yang responden konsumsi

(makan) dan minuman yang diminum pada 2 hari secara berselang-seling,

bila antara hari tersebut responden berpuasa maka tanyakan konsumsi pada

hari sebelum responden berpuasa.

Page 113: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

94

- Kemudian tanyakan jenis bahan makanan yang menyusun

masakan/makanan tersebut (contoh: nama masakan sayur sop, bahan

makanan penyusun: wortel, kentang, kubis. Nama minuman teh manis,

bahan penyusun gula pasir dll).

- Tanyakan dan catat seberapa banyak responden mengkonsumsinya dalam

ukuran rumah tangga : sendok, piring, butir, potong, gelas dll (contoh: nasi

sebanyak 1 piring, tempe 1 potong, gula 1 sendok makan).

- Tanyakan secara detail dan lengkap jangan sampai ada yang terlewatkan.

Ukuran Hari Waktu Makan

Nama Masakan & Minuman

jenis bahan makanan URT Gram

I.

Makan Pagi

Makanan selingan (snack)

Makan Siang

Page 114: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

95

II.

Makanan selingan (Snack)

Makan malam

Makan Pagi

Makanan selingan (Snack)

Page 115: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

96

Makan Siang

Makanan selingan (Snack)

Makan Malam

Page 116: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

97

G. Kebiasaan Makan (penunjang)

20) Berapa kali frekuensi makan dalam sehari?

1.1 kali sehari

1. 2 kali sehari

2. 3 kali sehari

21) Apakah ada pantangan terhadap makanan tertentu?

1. Ya, (sebutkan........................................................)

2. tidak

22) Apakah anda melakukan diet penurunan berat badan/untuk menjaga

bentuk tubuh agar tetap langsing?

1. Ya, sebutkan caranya..............................................

2. Tidak

23) Apakah anda setiap hari mengkonsumsi buah kaya Vitamin C (jeruk,

nanas dll)?

1. Tidak (Lanjutkan ke pertanyaan No. 25).

2. Ya

24) Apakah anda setiap hari mengkonsumsi sayuran hijau?

1. Tidak

2. Ya

25) Apakah anda setiap hari mengkonsumsi protein hewani?

1. Tidak

2. Ya

H. Status Gizi

26) Hasil pengukuran :

Berat Badan : Kg

Tinggi Badan : Cm = Meter

IMT = 2)()(

mTBKgBB =

1. Kurus : IMT ≤ 18,5

2. Normal : IMT >18,5 – 25,0

Page 117: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

98

3. Gemuk : IMT > 25,0

I. Aktivitas Fisik

27) Recall Aktivitas

Petunjuk pengisian :

- Tanyakan dan catat aktivitas sehari-hari responden dari bangun tidur sampai

tidur kembali dan lama aktivitas yang dilakukan responden ( isi daftar

dibawah)

- Bila jenis aktivitas yang tercantum dibawah kurang lengkap, mahon untuk

dilengkapi.

Lama No Waktu

(Jam)

Kegiatan

Menit Jam

Bangun tidur

Bantu-bantu di rumah (sebutkan)

Mandi, makan pagi

Berangkat

Jalan kaki

Naik sepeda

i. Motor/ angkutan umum/ mobil

pribadi

Belajar di sekolah

Isrirahat di sekolah

Pulang sekolah

Makan siang

Tidur

Nonton TV

Nyuci baju

Nyuci piring

Menyapu

Kegiatan ekstrakulikuler

Page 118: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

99

Les mata pelajaran

Olahraga

Santai di rumah

Mandi

Makan malam

Belajar di rumah

Tidur

J. Menstruasi

28) Apakah ketika dilakukan pemeriksaan Hb anda sedang menstruasi?

1. Tidak

2. Ya

29) Bagaimana frekuensi menstruasi anda?

1. 2-3 bulan sekali

2. Sebulan dua kali

3. Sebulan sekali

30) Berapa hari lama menstruasi anda?

1. < 3 hari

2. >7 hari

3. 3-7 hari

Page 119: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

100

K. Kejadian Anemia

31) Hasil pemeriksaan Hb: g %

1. Anemia : Hb < 12 g %

2. Tidak anemia : Hb ≥ 12 g %

TERIMA KASIH

Page 120: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

101

Lampiran 6

Rekap Skoring Uji Coba Kuesioner Pengetahuan

No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 TOTALR1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 7R2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 17R3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18R4 1 1 2 2 1 2 1 1 1 12R5 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7R6 1 1 1 1 0 2 1 1 0 8R7 1 1 1 2 2 2 1 2 0 12R8 1 1 1 2 2 2 1 2 0 12R9 1 1 2 2 0 2 1 2 2 13R10 1 1 1 1 1 2 1 1 1 10R11 1 1 2 2 2 2 1 2 1 14R12 1 2 1 2 2 2 1 2 1 14R13 1 1 2 2 2 2 1 2 2 15R14 1 1 2 2 1 2 1 2 0 12R15 1 1 2 0 1 2 2 2 1 12R16 1 2 1 2 1 2 1 2 0 12R17 1 1 2 2 1 2 2 2 1 14R18 1 2 2 2 2 2 2 2 1 16R19 1 1 2 2 1 1 1 2 0 11R20 1 1 2 2 2 2 1 1 1 13

Page 121: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

102

Lampiran 7

Uji Validitas Kuesioner Pengetahuan tentang Anemia

Case Processing Summary

20 100.00 .0

20 100.0

ValidExcluded a

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Correlations

Correlations

.583**

.00720

.589**

.00620

.622**

.00320

.639**

.00220

.686**

.00120

.599**

.00520

.589**

.00620

.668**

.00120

.675**

.001201.

20

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

P1

P2

P3

P4

P5

P6

P7

P8

P9

Total

Total

Correlation is significant at the 0.01 level(2 il d)

**.

Page 122: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

103

Lampiran 8

Uji Reliabilitas Kuesioner Pengetahuan tentang Anemia

Case Processing Summary

20 100.00 .0

20 100.0

ValidExcluded a

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.792 9

Cronbach'sAlpha N of Items

Item Statistics

1.10 .308 201.25 .444 201.60 .503 201.65 .671 201.30 .733 201.85 .366 201.25 .444 201.70 .470 20.75 .716 20

P1P2P3P4P5P6P7P8P9

Mean Std. Deviation N

Item-Total Statistics

11.35 7.818 .508 .77711.20 7.432 .478 .77410.85 7.187 .500 .77010.80 6.695 .473 .77611.15 6.345 .516 .77210.60 7.621 .510 .77311.20 7.432 .478 .77410.75 7.145 .565 .76311.70 6.432 .507 .773

P1P2P3P4P5P6P7P8P9

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Statistics

12.45 8.787 2.964 9Mean Variance Std. Deviation N of Items

Page 123: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

104

Lampiran 9

REKAP DATA HASIL PENELITIAN

No-R Kelas Umur Pekerjaan Ayah Pekerjaan

Ibu Jumlah

anak Perkapita Kab.Brebes

(UMR/4) 1 X.1 15 Wiraswasta IRT 1 126250 2 X.2 16 Wiraswasta wiraswasta 3 126250 3 X.2 15 PNS IRT 3 126250 4 X.2 16 Wiraswasta wiraswasta 5 126250 5 X.2 17 petani wiraswasta 2 126250 6 X.2 16 CPNS wiraswasta 2 126250 7 X.3 16 CPNS IRT 3 126250 8 X.3 16 Wiraswasta wiraswasta 2 126250 9 X.3 15 Lain-lain Petani 3 126250 10 X.3 17 petani Petani 5 126250 11 X.3 17 Lain-lain Buruh 1 126250 12 X.4 16 Petani IRT 2 126250 13 X.4 15 Petani wiraswasta 2 126250 14 X.4 17 Buruh PNS 3 126250 15 X.4 16 Petani IRT 4 126250 16 X.4 17 Lain-lain IRT 2 126250 17 X.4 16 Wiraswasta wiraswasta 5 126250 18 X.5 16 PNS Lain-lain 4 126250 19 X.5 17 PNS IRT 2 126250 20 X.5 16 Wiraswasta IRT 2 126250 21 X.5 15 Tidak bekerja PNS 3 126250 22 XI.A1 17 Lain-lain IRT 6 126250 23 XI.A1 16 Buruh IRT 3 126250 24 XI.A1 17 Lain-lain IRT 4 126250 25 XI.A1 17 Lain-lain IRT 1 126250 26 XI.A1 17 Petani petani 5 126250 27 XI.A2 17 Wiraswasta IRT 1 126250 28 XI.A2 17 Lain-lain wiraswasta 2 126250 29 XI.A2 17 Wiraswasta wiraswasta 3 126250 30 XI.A2 16 Buruh wiraswasta 1 126250 31 XI.S1 17 petani petani 2 126250 32 XI.S1 17 Lain-lain IRT 1 126250 33 XI.S1 18 Lain-lain IRT 2 126250 34 XI.S1 17 PNS IRT 2 126250 35 XI.S1 16 PNS IRT 4 126250 36 XI.S1 17 Lain-lain IRT 2 126250 37 XI.S2 17 petani petani 4 126250 38 XI.S2 18 petani petani 3 126250 39 XI.S2 18 petani IRT 4 126250 40 XI.S2 17 Buruh Lain-lain 2 126250 41 XI.S2 18 petani petani 1 126250 42 XII.A1 17 Lain-lain IRT 3 126250 43 XII.A1 18 Lain-lain IRT 3 126250

Page 124: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

105

No-R Kelas Umur Pekerjaan Ayah Pekerjaan

Ibu Jumlah

anak Perkapita Kab.Brebes

(UMR/4) 44 XII.A1 17 Pedagang IRT 4 126250 45 XII.A1 18 Lain-lain Buruh 3 126250 46 XII.A2 17 Lain-lain IRT 3 126250 47 XII.A2 18 petani wiraswasta 2 126250 48 XII.A2 17 Wiraswasta IRT 1 126250 49 XII.A2 17 petani petani 1 126250 50 XII.A2 18 Wiraswasta IRT 1 126250 51 XII.S1 18 Wiraswasta IRT 3 126250 52 XII.S1 18 Petani IRT 2 126250 53 XII.S1 17 petani IRT 1 126250 54 XII.S1 17 Lain-lain IRT 2 126250 55 XII.S1 18 Lain-lain IRT 4 126250 56 XII.S2 17 Lain-lain IRT 1 126250 57 XII.S2 17 Wiraswasta IRT 2 126250 58 XII.S2 18 Buruh IRT 2 126250 59 XII.S2 17 Lain-lain IRT 3 126250 60 XII.S2 17 petani IRT 3 126250 61 X.1 16 Lain-lain IRT 2 126250 62 X.1 16 Buruh IRT 3 126250 63 X.1 17 Buruh IRT 3 126250 64 X.1 16 Buruh Buruh 1 126250 65 X.1 17 Lain-lain wiraswasta 1 126250 66 X.2 16 wiraswasta wiraswasta 2 126250 67 X.2 16 wiraswasta wiraswasta 2 126250 68 X.2 17 Lain-lain IRT 3 126250 69 X.2 16 Buruh IRT 4 126250 70 X.2 16 Wiraswasta IRT 2 126250

No- Pendapatan Pendapatan Coding Jumlah skor % Coding Coding

Page 125: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

106

R keluarga/bln keluarga (perkapita)

Pengetahuan Pengetahuan awal pengetahuan penggab

1 450.000 150.000 1 16 89 2 1 2 1.000.000 200.000 1 15 83 2 1 3 2.000.000 400.000 1 9 50 0 0 4 500.000 71.429 0 12 67 1 1 5 750.000 187.500 1 14 78 1 1 6 1.000.000 250.000 1 12 67 1 1 7 500.000 100.000 0 11 61 1 1 8 750.000 187.500 1 13 72 1 1 9 1.000.000 200.000 1 11 61 1 1

10 650.000 92.857 0 11 61 1 1 11 450.000 150.000 1 12 67 1 1 12 500.000 125.000 0 14 78 1 1 13 800.000 200.000 1 11 61 1 1 14 1.000.000 200.000 1 14 78 1 1 15 500.000 83.333 0 11 61 1 1 16 1.000.000 250.000 1 11 61 1 1 17 525.000 75.000 0 15 83 2 1 18 1.500.000 250.000 1 14 78 1 1 19 1.500.000 375.000 1 12 67 1 1 20 500.000 125.000 0 11 61 1 1 21 1.500.000 300.000 1 12 67 1 1 22 700.000 87.500 0 12 67 1 1 23 300.000 60.000 0 12 67 1 1 24 700.000 116.667 0 11 61 1 1 25 700.000 233.333 1 12 67 1 1 26 530.000 75.714 0 11 61 1 1 27 1.000.000 333.333 1 12 67 1 1 28 450.000 112.500 0 13 72 1 1 29 500.000 100.000 0 12 67 1 1 30 900.000 300.000 1 13 72 1 1 31 400.000 100.000 0 12 67 1 1 32 2.500.000 833.333 1 11 61 1 1 33 700.000 175.000 1 10 56 0 0 34 1.500.000 375.000 1 10 56 0 0 35 1.200.000 200.000 1 10 56 0 0 36 500.000 125.000 0 8 44 0 0 37 600.000 100.000 0 8 44 0 0 38 600.000 120.000 0 7 39 0 0 39 500.000 83.333 0 14 78 1 1 40 750.000 187.500 1 10 56 0 0 41 350.000 116.667 0 14 78 1 1 42 650.000 130.000 1 8 44 0 0 43 800.000 160.000 1 11 61 1 1 44 750.000 125.000 0 13 72 1 1 45 500.000 100.000 0 12 67 1 1 46 1.000.000 200.000 1 10 56 0 0

Page 126: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

107

No-R

Pendapatan keluarga/bln

Pendapatan keluarga

(perkapita) Coding Jumlah skor Pengetahuan

% Pengetahuan

Coding awal

Coding pengetahuan

penggab 47 300.000 75.000 0 9 50 0 0 48 545.000 181.667 1 12 67 1 1 49 600.000 200.000 1 10 56 0 0 50 650.000 216.667 1 12 67 1 1 51 500.000 100.000 0 6 33 0 0 52 450.000 112.500 0 11 61 1 1 53 500.000 166.667 1 7 39 0 0 54 475.000 118.750 0 14 78 1 1 55 1.500.000 250.000 1 12 67 1 1 56 700.000 233.333 1 13 72 1 1 57 1.000.000 250.000 1 15 83 2 1 58 550.000 137.500 1 7 39 0 0 59 400.000 80.000 0 13 72 1 1 60 500.000 100.000 0 8 44 0 0 61 650.000 162.500 1 12 67 1 1 62 650.000 130.000 1 14 78 1 1 63 400.000 80.000 0 11 61 1 1 64 600.000 200.000 1 13 72 1 1 65 400.000 133.333 1 7 39 0 0 66 2.000.000 500.000 1 14 78 1 1 67 300.000 75.000 0 12 67 1 1 68 1.000.000 200.000 1 12 67 1 1 69 500.000 83.333 0 9 50 0 0 70 500.000 125.000 0 11 61 1 1

Page 127: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

108

No-R Pendidikan

Ibu

coding pendidikan

ibu Konsumsi Fe 2 hari

Konsumsi Fe rata-

rata TB BB BB

ideal AKG 1 SMP 1 7,25 3,63 159,1 44 46 18,17 2 SMP 1 9,26 4,63 159,5 48 50 24,00 3 PT 1 29,60 14,00 159 44 46 18,17

4 TDK TMT

SD 0 35,40 17,70 154,2 44 50 22,00 5 SD 0 6,68 3,34 155 55 50 27,50 6 SMA 1 45,20 22,60 151 54 50 27,00 7 PT 1 40,10 20,05 147,5 49 50 24,50 8 SD 0 15,10 7,55 156,5 52 50 26,00 9 SMP 1 33,60 16,80 154,6 48 46 19,83

10 TDK

SKLH 0 9,17 4,59 154 39 50 19,50 11 SD 0 7,86 3,93 164,4 60 50 30,00 12 SD 0 38,70 19,35 154,8 48 50 24,00 13 PT 1 11,80 5,90 157,5 46 46 19,00

14 TDK TMT

SD 0 6,22 3,11 155,5 47 50 23,50

15 TDK TMT

SD 0 6,75 3,38 160 41 50 20,50 16 SD 0 8,43 4,22 153 41 50 20,50 17 SD 0 4,99 2,50 155 49 50 24,50 18 SMP 1 4,82 2,41 150 41 50 20,50 19 SMP 1 11,50 5,75 155 29,5 50 14,75 20 SD 0 3,00 1,50 153 41 50 20,50 21 PT 1 8,83 4,42 153 47 46 19,41

22 TDK TMT

SD 0 32,50 15,50 153 40 50 20,00

23 TDK TMT

SD 0 35,00 17,50 152 48 50 24,00 24 SMP 1 7,54 3,77 142 39 50 19,50

25 TDK

SKLH 0 2,97 1,49 154,5 50 50 25,00 26 SD 0 9,82 4,91 150 42 50 21,00 27 SMA 1 40,30 20,15 153 50 50 25,00 28 SD 0 6,88 3,44 159,5 46 50 23,00 29 SD 0 7,52 3,76 154,5 49 50 24,50 30 SMP 1 33,90 16,95 145,5 42 50 21,00 31 SD 0 32,90 16,45 147,5 41 50 20,50 32 SD 0 7,00 3,50 157,5 49 50 24,50 33 SMP 1 5,10 2,55 149 58 50 29,00 34 SMP 1 10,80 5,40 151 56 50 28,00 35 SD 0 5,83 2,92 152,5 43 50 21,50 36 SMA 1 11,70 5,85 163 71 50 35,50

37 TDK

SKLH 0 9,38 4,69 157 64 50 32,00

38 TDK TMT

SD 0 5,32 2,66 152,7 37 50 18,50 39 SD 0 5,24 2,62 158,3 52 50 26,00 40 SD 0 5,34 2,67 50 20,00

Page 128: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

109

No-R Pendidikan

Ibu

coding pendidikan

ibu Konsumsi Fe 2 hari

Konsumsi Fe rata-

rata TB

(Cm) BB

(Kg) BB

ideal AKG 41 SD 0 7,01 3,51 155,6 42 50 21,00 42 SD 0 8,74 4,37 152,5 55 50 27,50 43 SMP 1 9,18 4,59 150 43 50 21,50 44 SD 0 6,79 3,40 161,5 50 50 25,00 45 SMA 1 7,29 3,65 156,9 45 50 22,50

46 TDK TMT

SD 0 7,12 3,56 156,4 40 50 20,00 47 SMP 1 8,10 4,05 153,9 46 50 23,00

48 SMA 1 31,87 15,94 157,8 39 50 19,50 49 SD 0 7,58 3,79 157 50 50 25,00 50 SD 0 37,00 18,50 154 46 50 23,00 51 SD 0 5,26 2,63 160 52 50 26,00

52 TDK TMT

SD 0 4,97 2,49 163 49 50 24,50 53 SMP 1 6,72 3,36 147 40 50 20,00 54 SD 0 5,01 2,51 144,5 39 50 19,50 55 SD 0 9,15 4,58 152,5 51 50 25,50 56 SMP 1 8,94 4,47 150,2 44 50 22,00 57 SD 0 7,02 3,51 152,5 51 50 25,50 58 SMP 1 6,59 3,30 158 48 50 24,00 59 SMP 1 4,93 2,47 160 50 50 25,00 60 SMP 1 8,73 4,37 155,5 49 50 24,50 61 SMA 1 6,91 3,46 157 49 50 24,50 62 SD 0 7,99 4,00 151 42 50 21,00 63 SMP 1 33,20 16,60 149,5 40 50 20,00

64 TDK TMT

SD 0 7,98 3,99 154,5 48 50 24,00 65 SD 0 6,17 3,09 162,5 47 50 23,50 66 SD 0 8,14 4,07 147 42 50 21,00 67 SD 0 8,84 4,42 155 43 50 21,50 68 SD 0 7,51 3,76 152 46 50 23,00

69 TDK TMT

SD 0 5,36 2,68 158,5 53 50 26,50 70 SMA 1 8,73 4,37 154,2 66 50 33,00

Page 129: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

110

No-R % Tingkat

Konsumsi Fe

Coding % Tingkat

konsumsi Fe

Coding Konsumsi Fe

penggab

Status gizi

(IMT) Coding

status gizi

Coding status gizi penggab

1 19,95 0 0 17,4 0 0 2 19,29 0 0 18,9 1 1 3 77,03 1 0 17,4 0 0 4 80,45 2 1 18,5 0 0 5 12,15 0 0 22,9 1 1 6 83,70 2 1 23,7 1 1 7 81,84 1 1 22,5 1 1 8 29,04 0 0 21,2 1 1 9 84,74 2 1 20,1 1 1 10 23,51 0 0 16,4 0 0 11 13,10 0 0 22,2 1 1 12 80,63 2 1 20,0 1 1 13 31,05 0 0 18,5 0 0 14 13,23 0 0 19,4 1 1 15 16,46 0 0 16,0 0 0 16 20,56 0 0 17,5 0 0 17 10,18 0 0 20,4 1 1 18 11,76 0 0 18,2 0 0 19 38,98 0 0 12,3 0 0 20 7,32 0 0 17,5 0 0 21 22,74 0 0 20,1 1 1 22 77,50 1 0 17,1 0 0 23 72,92 1 0 20,8 1 1 24 19,33 0 0 19,3 1 1 25 5,94 0 0 20,9 1 1 26 23,38 0 0 18,7 1 1 27 80,60 2 1 21,4 1 1 28 14,96 0 0 18,1 0 0 29 15,35 0 0 20,5 1 1 30 80,71 2 1 19,8 1 1 31 80,24 2 1 18,8 1 1 32 14,29 0 0 19,8 1 1 33 8,79 0 0 26,1 2 0 34 19,29 0 0 24,6 1 1 35 13,56 0 0 18,5 0 0 36 16,48 0 0 26,7 2 0 37 14,66 0 0 26,0 2 0 38 14,38 0 0 15,9 0 0 39 10,08 0 0 20,8 1 1 40 13,35 0 0 17,9 0 0 41 16,69 0 0 17,3 0 0 42 15,89 0 0 23,6 1 1 43 21,35 0 0 19,1 1 1 44 13,58 0 0 19,2 1 1 45 16,20 0 0 18,3 0 0 46 17,80 0 0 16,4 0 0

Page 130: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

111

No-R % Konsumsi

Fe Coding

konsumsi Fe

Coding Konsumsi Fe

penggab

Status gizi

(IMT) Coding

status gizi

Coding status gizi penggab

47 17,61 0 0 19,4 1 1 48 81,72 2 1 15,7 0 0

49 15,16 0 0 20,3 1 1 50 80,43 2 1 19,4 1 1 51 10,12 0 0 20,3 1 1 52 10,14 0 0 18,4 0 0 53 16,80 0 0 18,5 0 0 54 12,85 0 0 18,7 1 1 55 17,94 0 0 21,9 1 1 56 20,32 0 0 19,5 1 1 57 13,76 0 0 21,9 1 1 58 13,73 0 0 19,2 1 1 59 9,86 0 0 19,5 1 1 60 17,82 0 0 20,3 1 1 61 14,10 0 0 19,9 1 1 62 19,02 0 0 18,4 0 0 63 83,00 2 1 17,9 0 0 64 16,63 0 0 20,1 1 1 65 13,13 0 0 17,8 0 0 66 19,38 0 0 19,4 1 1 67 20,56 0 0 17,9 0 0 68 16,33 0 0 19,9 1 1 69 10,11 0 0 21,1 1 1 70 13,23 0 0 27,8 2 0

Page 131: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

112

No-R Kejadianmenstruasi Coding kejadian

menstruasi Kejadian

anemia (Hb) Coding kejadian

anemia 1 tdk menstruasi 1 11,8 0 2 mestruasi 0 16,2 1 3 tdk menstruasi 1 11,9 0 4 tdk menstruasi 1 11,7 0 5 tdk menstruasi 1 14,1 1 6 mestruasi 0 16,9 1 7 tdk menstruasi 1 9,5 0 8 tdk menstruasi 1 13,6 1 9 tdk menstruasi 1 15,5 1 10 menstruasi 0 14,3 1 11 tdk menstruasi 1 17,3 1 12 tdk menstruasi 1 13,5 1 13 tdk menstruasi 1 13,7 1 14 menstruasi 0 16,9 1 15 menstruasi 0 9 0 16 menstruasi 0 11,4 0 17 menstruasi 0 10,8 0 18 tdk menstruasi 1 11,5 0 19 tdk menstruasi 1 14,3 1 20 menstruasi 0 8,7 0 21 tdk menstruasi 1 14,4 1 22 menstruasi 0 10,8 0 23 tdk menstruasi 1 11,2 0 24 tdk menstruasi 1 13,9 1 25 tdk menstruasi 1 16,1 1 26 menstruasi 0 11,8 0 27 tdk menstruasi 1 11,6 0 28 menstruasi 0 11 0 29 tdk menstruasi 1 11,5 0 30 menstruasi 0 10,7 0 31 tdk menstruasi 1 13,2 1 32 menstruasi 0 12,6 1 33 tdk menstruasi 1 13,5 1 34 tdk menstruasi 1 13,3 1 35 tdk menstruasi 1 11,8 0 36 tdk menstruasi 1 14,7 1 37 tdk menstruasi 1 14,1 1 38 tdk menstruasi 1 11,5 0 39 menstruasi 0 10,5 0 40 tdk menstruasi 1 15,8 1 41 tdk menstruasi 1 11,2 0 42 tdk menstruasi 1 12,9 1 43 tdk menstruasi 1 12,1 1 44 tdk menstruasi 1 13,3 1 45 tdk menstruasi 1 11,8 0 46 tdk menstruasi 1 11,1 0

Page 132: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

113

No-R Kejadianmenstruasi Coding kejadian

menstruasi Kejadian

anemia (Hb) Coding kejadian

anemia 47 tdk menstruasi 1 13,1 1 48 tdk menstruasi 1 11,1 0 49 tdk menstruasi 1 10,8 0 50 tdk menstruasi 1 11,1 0 51 tidak menstruai 1 16,2 1 52 menstruasi 0 10,4 0 53 tdk menstruasi 1 12 1 54 tdk menstruasi 1 11,1 0 55 tdk menstruasi 1 9,2 0 56 tdk menstruasi 1 13,1 1 57 tdk menstruasi 1 12 1 58 tdk menstruasi 1 15 1 59 tdk menstruasi 1 13,6 1 60 tdk menstruasi 1 13,8 1 61 tdk menstruasi 1 13,4 1 62 tdk menstruasi 1 11,5 0 63 tdk menstruasi 1 14,6 1 64 menstruasi 0 14,8 1 65 menstruasi 0 10 0 66 tdk menstruasi 1 12,7 1 67 menstruasi 0 10,7 0 68 tdk menstruasi 1 13,5 1 69 menstruasi 0 10,9 0 70 menstruasi 0 10,4 0

Page 133: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

114

Lampiran 10

Analisis Data Hasil Penelitian 1. Variabel Tingkat Pendapatan Keluarga

Case Processing Summary

70 100,0% 0 ,0% 70 100,0%Tingkat pendapatankeluargavresponden

N Percent N Percent N PercentValid Missing Total

Cases

Descriptives

177624,99 14181,179149334,31

205915,66

162999,79143750,00

1,4E+10118648,3

60000833333773333100000

2,974 ,28713,142 ,566

MeanLower BoundUpper Bound

95% ConfidenceInterval for Mean

5% Trimmed MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosis

Tingkat pendapatankeluargavresponden

Statistic Std. Error

Tests of Normality

,197 70 ,000 ,732 70 ,000Tingkat pendapatankeluargavresponden

Statistic df Sig. Statistic df Sig.Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Lilliefors Significance Correctiona.

Page 134: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

115

Tingkat pendapatan keluarga responden * Kejadian anemia pada responden

Crosstab

19 12 3114,6 16,4 31,0

61,3% 38,7% 100,0%

57,6% 32,4% 44,3%

27,1% 17,1% 44,3%14 25 39

18,4 20,6 39,0

35,9% 64,1% 100,0%

42,4% 67,6% 55,7%

20,0% 35,7% 55,7%33 37 70

33,0 37,0 70,0

47,1% 52,9% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

47,1% 52,9% 100,0%

CountExpected Count% within Tingkatpendapatan keluargaresponden% within Kejadiananemia pada respond% of TotalCountExpected Count% within Tingkatpendapatan keluargaresponden% within Kejadiananemia pada respond% of TotalCountExpected Count% within Tingkatpendapatan keluargaresponden% within Kejadiananemia pada respond% of Total

rendah(<126.250

Tinggi (>= 126.25

Tingkat pendapatakeluarga responde

Total

Anemia (Hb<12 mg)

Tdk anemia(Hb >=12 mg)

Kejadian anemia padaresponden

Total

Chi-Square Tests

4,469b 1 ,0353,508 1 ,0614,511 1 ,034

,053 ,030

4,405 1 ,036

70

Pearson Chi-SquareContinuity Correction a

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is14,61.

b.

Page 135: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

116

Symmetric Measures

,253 ,035,253 ,035,245 ,035

70

PhiCramer's VContingency Coefficient

Nominal byNominal

N of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the nullhypothesis.

b.

Risk Estimate

2,827 1,067 7,495

1,707 1,031 2,827

,604 ,366 ,997

70

Odds Ratio for Tingkatpendapatan keluargaresponden(rendah(<126.250) /Tinggi (>= 126.250))For cohort Kejadiananemia pada responden= Anemia (Hb <12 mg)For cohort Kejadiananemia pada responden= Tdk anemia (Hb >=12mg)N of Valid Cases

Value Lower Upper

95% ConfidenceInterval

2. Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia

Case Processing Summary

70 100,0% 0 ,0% 70 100,0%Tingkat pengetahuantentang anemi responde

N Percent N Percent N PercentValid Missing Total

Cases

Page 136: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

117

Descriptives

63,64 1,45560,74

66,55

63,9467,00

148,29112,177

33895616

-,496 ,287-,021 ,566

MeanLower BoundUpper Bound

95% ConfidenceInterval for Mean

5% Trimmed MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosis

Tingkat pengetahuantentang anemi responden

Statistic Std. Error

Tests of Normality

,157 70 ,000 ,951 70 ,008Tingkat pengetahuantentang anemi responden

Statistic df Sig. Statistic df Sig.Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Lilliefors Significance Correctiona.

Page 137: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

118

Sebelum Penggabungan Sel

Tingkat pengetahuan remaja tentang anemia * Kejadian anemia pada responden

Crosstab

7 11 188,5 9,5 18,0

38,9% 61,1% 100,0%

21,2% 29,7% 25,7%

10,0% 15,7% 25,7%24 24 48

22,6 25,4 48,0

50,0% 50,0% 100,0%

72,7% 64,9% 68,6%

34,3% 34,3% 68,6%2 2 4

1,9 2,1 4,0

50,0% 50,0% 100,0%

6,1% 5,4% 5,7%

2,9% 2,9% 5,7%33 37 70

33,0 37,0 70,0

47,1% 52,9% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

47,1% 52,9% 100,0%

CountExpected Count% within Tingkatpengetahuan remajatentang anemia% within Kejadiananemia pada responden% of TotalCountExpected Count% within Tingkatpengetahuan remajatentang anemia% within Kejadiananemia pada responden% of TotalCountExpected Count% within Tingkatpengetahuan remajatentang anemia% within Kejadiananemia pada responden% of TotalCountExpected Count% within Tingkatpengetahuan remajatentang anemia% within Kejadiananemia pada responden% of Total

Kurang (<60%)

Cukup (60-80%)

Baik (>80%)

Tingkat pengetahuanremaja tentanganemia

Total

Anemia (Hb<12 mg)

Tdk anemia(Hb >=12 mg)

Kejadian anemia padaresponden

Total

Page 138: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

119

Chi-Square Tests

,662a 2 ,718,668 2 ,716

,527 1 ,468

70

Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

2 cells (33,3%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 1,89.

a.

Symmetric Measures

,097 ,718,097 ,718,097 ,718

70

PhiCramer's VContingency Coefficient

Nominal byNominal

N of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the nullhypothesis.

b.

Risk Estimate

a

Odds Ratio for Tingkatpengetahuan remajatentang anemia(Kurang (<60%) /Cukup (60-80%))

Value

Risk Estimate statistics cannot be computed. Theyare only computed for a 2*2 table without empty cells.

a.

Page 139: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

120

Setelah Penggabungan Sel Tingkat pengetahuan remaja putri tentang anemia penggab sel * Kejadian

anemia pada responden

gkat pengetahuan remaja putri tentang anemia penggab sel * Kejadian anemia pada responden Crosstabulatio

7 11 188,5 9,5 18,0

38,9% 61,1% 100,0%

21,2% 29,7% 25,7%

10,0% 15,7% 25,7%26 26 52

24,5 27,5 52,0

50,0% 50,0% 100,0%

78,8% 70,3% 74,3%

37,1% 37,1% 74,3%33 37 70

33,0 37,0 70,0

47,1% 52,9% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

47,1% 52,9% 100,0%

CountExpected Count% within Tingkatpengetahuan remajaputri tentang anemia penggab sel% within Kejadiananemia pada responden% of TotalCountExpected Count% within Tingkatpengetahuan remajaputri tentang anemia penggab sel% within Kejadiananemia pada responden% of TotalCountExpected Count% within Tingkatpengetahuan remajaputri tentang anemia penggab sel% within Kejadiananemia pada responden% of Total

Rendah ( kurang <60%)

Tinggi (Cukup+baik>=60%)

Tingkat pengetahuanremaja putri tentanganemia penggab sel

Total

Anemia (Hb<12 mg)

Tdk anemia(Hb >=12 mg)

Kejadian anemia padaresponden

Total

Chi-Square Tests

,662b 1 ,416,292 1 ,589,668 1 ,414

,585 ,296

,653 1 ,419

70

Pearson Chi-SquareContinuity Correction a

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is8,49.

b.

Page 140: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

121

Symmetric Measures

-,097 ,416,097 ,416,097 ,416

70

PhiCramer's VContingency Coefficient

Nominal byNominal

N of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the nullhypothesis.

b.

Risk Estimate

,636 ,213 1,897

,778 ,410 1,475

1,222 ,773 1,932

70

Odds Ratio for Tingkatpengetahuan remajaputri tentang anemia penggab sel (Rendah (kurang <60%) / Tinggi(Cukup+baik >=60%))For cohort Kejadiananemia pada responden= Anemia (Hb <12 mg)For cohort Kejadiananemia pada responden= Tdk anemia (Hb >=12mg)N of Valid Cases

Value Lower Upper

95% ConfidenceInterval

3. Tingkat Pendidikan Ibu

Case Processing Summary

70 100,0% 0 ,0% 70 100,0%Tingkat pendidikanibu responden_

N Percent N Percent N PercentValid Missing Total

Cases

Page 141: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

122

Descriptives

2,3857 ,138452,1095

2,6619

2,36512,0000

1,3421,15837

,005,005,001,00,344 ,287,127 ,566

MeanLower BoundUpper Bound

95% ConfidenceInterval for Mean

5% Trimmed MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosis

Tingkat pendidikanibu responden_

Statistic Std. Error

Tests of Normality

,230 70 ,000 ,917 70 ,000Tingkat pendidikanibu responden_

Statistic df Sig. Statistic df Sig.Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Lilliefors Significance Correctiona.

Page 142: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

123

Tingkat pendidikan ibu responden * Kejadian anemia pada responden Crosstab

24 18 4219,8 22,2 42,0

57,1% 42,9% 100,0%

72,7% 48,6% 60,0%

34,3% 25,7% 60,0%9 19 28

13,2 14,8 28,0

32,1% 67,9% 100,0%

27,3% 51,4% 40,0%

12,9% 27,1% 40,0%33 37 70

33,0 37,0 70,0

47,1% 52,9% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

47,1% 52,9% 100,0%

CountExpected Count% within Tingkatpendidikan iburesponden% within Kejadiananemia pada respon% of TotalCountExpected Count% within Tingkatpendidikan iburesponden% within Kejadiananemia pada respon% of TotalCountExpected Count% within Tingkatpendidikan iburesponden% within Kejadiananemia pada respon% of Total

Rendah (< wajar 9 tah

Tinggi ( >= Wajar 9 ta

Tingkat pendidikibu responden

Total

Anemia (Hb<12 mg)

Tdk anemia(Hb >=12 mg)

Kejadian anemia padaresponden

Total

Chi-Square Tests

4,214b 1 ,0403,270 1 ,0714,283 1 ,038

,052 ,035

4,154 1 ,042

70

Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is13,20.

b.

Page 143: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

124

Symmetric Measures

,245 ,040,245 ,040,238 ,040

70

PhiCramer's VContingency Coefficient

Nominal byNominal

N of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the nullhypothesis.

b.

Risk Estimate

2,815 1,034 7,661

1,778 ,977 3,235

,632 ,410 ,973

70

Odds Ratio for Tingkatpendidikan iburesponden (Rendah (<wajar 9 tahun) / Tinggi (>= Wajar 9 tahun))For cohort Kejadiananemia pada responden= Anemia (Hb <12 mg)For cohort Kejadiananemia pada responden= Tdk anemia (Hb >=12mg)N of Valid Cases

Value Lower Upper

95% ConfidenceInterval

4. Tingkat Konsumsi Zat Besi

Case Processing Summary

70 100,0% 0 ,0% 70 100,0%Tingkat konsumsizat besi responden

N Percent N Percent N PercentValid Missing Total

Cases

Page 144: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

125

Descriptives

29,1254 3,1497422,8419

35,4090

27,292716,7450694,459

26,352585,94

84,7478,8011,391,411 ,287,190 ,566

MeanLower BoundUpper Bound

95% ConfidenceInterval for Mean

5% Trimmed MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosis

Tingkat konsumsizat besi responden

Statistic Std. Error

Tests of Normality

,342 70 ,000 ,658 70 ,000Tingkat konsumsizat besi responden

Statistic df Sig. Statistic df Sig.Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Lilliefors Significance Correctiona.

Page 145: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

126

Sebelum Penggabungan Sel Tingkat konsumsi zat besi responden * Kejadian anemia pada responden

Crosstab

24 32 5626,4 29,6 56,0

42,9% 57,1% 100,0%

72,7% 86,5% 80,0%

34,3% 45,7% 80,0%3 0 3

1,4 1,6 3,0

100,0% ,0% 100,0%

9,1% ,0% 4,3%

4,3% ,0% 4,3%6 5 11

5,2 5,8 11,0

54,5% 45,5% 100,0%

18,2% 13,5% 15,7%

8,6% 7,1% 15,7%33 37 70

33,0 37,0 70,0

47,1% 52,9% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

47,1% 52,9% 100,0%

CountExpected Count% within Tingkatkonsumsi zat besiresponden% within Kejadiananemia pada respond% of TotalCountExpected Count% within Tingkatkonsumsi zat besiresponden% within Kejadiananemia pada respond% of TotalCountExpected Count% within Tingkatkonsumsi zat besiresponden% within Kejadiananemia pada respond% of TotalCountExpected Count% within Tingkatkonsumsi zat besiresponden% within Kejadiananemia pada respond% of Total

Defisit (<70% AKG)

Kurang (70-80% AKG

Sedang (>80-99% AK

Tingkat konsumszat besi responde

Total

Anemia (Hb<12 mg)

Tdk anemia(Hb >=12 mg)

Kejadian anemia padaresponden

Total

Page 146: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

127

Chi-Square Tests

4,018a 2 ,1345,168 2 ,075

1,073 1 ,300

70

Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

2 cells (33,3%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 1,41.

a.

Symmetric Measures

,240 ,134,240 ,134,233 ,134

70

PhiCramer's VContingency Coefficient

Nominal byNominal

N of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the nullhypothesis.

b.

Risk Estimate

a

Odds Ratio for Tingkatkonsumsi zat besiresponden (Defisit(<70% AKG) / Kurang(70-80% AKG))

Value

Risk Estimate statistics cannot be computed. Theyare only computed for a 2*2 table without empty cells.

a.

Page 147: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

128

Setelah Penggabungan Sel Tingkat konsumsi zat besi responden penggab sel * Kejadian anemia pada

responden Crosstab

27 32 5927,8 31,2 59,0

45,8% 54,2% 100,0%

81,8% 86,5% 84,3%

38,6% 45,7% 84,3%6 5 11

5,2 5,8 11,0

54,5% 45,5% 100,0%

18,2% 13,5% 15,7%

8,6% 7,1% 15,7%33 37 70

33,0 37,0 70,0

47,1% 52,9% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

47,1% 52,9% 100,0%

CountExpected Count% within Tingkatkonsumsi zat besiresponden penggab se% within Kejadiananemia pada responden% of TotalCountExpected Count% within Tingkatkonsumsi zat besiresponden penggab se% within Kejadiananemia pada responden% of TotalCountExpected Count% within Tingkatkonsumsi zat besiresponden penggab se% within Kejadiananemia pada responden% of Total

Kurang (kurang+defisi<= 80% AKG)

Baik (sedang+baik>80% AKG)

Tingkat konsumsizat besi respondenpenggab sel

Total

Anemia (Hb<12 mg)

Tdk anemia(Hb >=12 mg)

Kejadian anemia padaresponden

Total

Chi-Square Tests

,287b 1 ,592,043 1 ,836,287 1 ,592

,745 ,417

,283 1 ,595

70

Pearson Chi-SquareContinuity Correction a

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is5,19.

b.

Page 148: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

129

Symmetric Measures

-,064 ,592,064 ,592,064 ,592

70

PhiCramer's VContingency Coefficient

Nominal byNominal

N of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the nullhypothesis.

b.

Risk Estimate

,703 ,193 2,561

,839 ,457 1,539

1,193 ,599 2,375

70

Odds Ratio for Tingkatkonsumsi zat besiresponden penggab sel(Kurang (kurang+defisit<= 80% AKG) / Baik(sedang+baik> 80%AKG))For cohort Kejadiananemia pada responden= Anemia (Hb <12 mg)For cohort Kejadiananemia pada responden= Tdk anemia (Hb >=12mg)N of Valid Cases

Value Lower Upper

95% ConfidenceInterval

5. Status Gizi

Case Processing Summary

70 100,0% 0 ,0% 70 100,0%Status gizi respondenN Percent N Percent N Percent

Valid Missing TotalCases

Page 149: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

130

Descriptives

19,7129 ,3171819,0801

20,3456

19,593719,4000

7,0422,65373

12,3027,8015,50

2,63,754 ,287

1,773 ,566

MeanLower BoundUpper Bound

95% ConfidenceInterval for Mean

5% Trimmed MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosis

Status gizi respondenStatistic Std. Error

Tests of Normality

,127 70 ,007 ,938 70 ,002Status gizi respondeStatistic df Sig. Statistic df Sig.

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Lilliefors Significance Correctiona.

Page 150: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

131

Sebelum Penggabungan Sel

Status gizi responden * Kejadian anemia pada responden Crosstab

19 6 2511,8 13,2 25,0

76,0% 24,0% 100,0%

57,6% 16,2% 35,7%

27,1% 8,6% 35,7%13 28 41

19,3 21,7 41,0

31,7% 68,3% 100,0%

39,4% 75,7% 58,6%

18,6% 40,0% 58,6%1 3 4

1,9 2,1 4,0

25,0% 75,0% 100,0%

3,0% 8,1% 5,7%

1,4% 4,3% 5,7%33 37 70

33,0 37,0 70,0

47,1% 52,9% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

47,1% 52,9% 100,0%

CountExpected Count% within Status giziresponden% within Kejadiananemia pada responden% of TotalCountExpected Count% within Status giziresponden% within Kejadiananemia pada responden% of TotalCountExpected Count% within Status giziresponden% within Kejadiananemia pada responden% of TotalCountExpected Count% within Status giziresponden% within Kejadiananemia pada responden% of Total

Kurus (<=18,5)

Normal (>18,5-25,0)

Gemuk (>25,0)

Status giziresponden

Total

Anemia (Hb<12 mg)

Tdk anemia(Hb >=12 mg)

Kejadian anemia padaresponden

Total

Chi-Square Tests

13,062a 2 ,00113,538 2 ,001

11,433 1 ,001

70

Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

2 cells (33,3%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 1,89.

a.

Page 151: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

132

Symmetric Measures

,432 ,001,432 ,001,397 ,001

70

PhiCramer's VContingency Coefficient

Nominal byNominal

N of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the nullhypothesis.

b.

Risk Estimate

aOdds Ratio for Statusgizi responden (Kurus(<=18,5) / Normal(>18,5-25,0))

Value

Risk Estimate statistics cannot be computed. Theyare only computed for a 2*2 table without empty cells.

a.

Setelah Penggabungan Sel Status gizi responden penggab sel * Kejadian anemia pada responden

Crosstab

20 9 2913,7 15,3 29,0

69,0% 31,0% 100,0%

60,6% 24,3% 41,4%

28,6% 12,9% 41,4%13 28 41

19,3 21,7 41,0

31,7% 68,3% 100,0%

39,4% 75,7% 58,6%

18,6% 40,0% 58,6%33 37 70

33,0 37,0 70,0

47,1% 52,9% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

47,1% 52,9% 100,0%

CountExpected Count% within Status giziresponden penggab sel% within Kejadiananemia pada responden% of TotalCountExpected Count% within Status giziresponden penggab sel% within Kejadiananemia pada responden% of TotalCountExpected Count% within Status giziresponden penggab sel% within Kejadiananemia pada responden% of Total

Tidak normal(Kurus+gemuk IMT<=18,5->25)

Normal (IMT >18,5- 25

Status gizirespondenpenggabsel

Total

Anemia (Hb<12 mg)

Tdk anemia(Hb >=12 mg)

Kejadian anemia padaresponden

Total

Page 152: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

133

Chi-Square Tests

9,463b 1 ,0028,026 1 ,0059,667 1 ,002

,003 ,002

9,327 1 ,002

70

Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is13,67.

b.

Symmetric Measures

,368 ,002,368 ,002,345 ,002

70

PhiCramer's VContingency Coefficient

Nominal byNominal

N of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the nullhypothesis.

b.

Risk Estimate

4,786 1,717 13,346

2,175 1,304 3,627

,454 ,254 ,813

70

Odds Ratio for Statusgizi responden penggabsel (Tidak normal(Kurus+gemuk IMT<=18,5->25) / Normal(IMT >18,5- 25))For cohort Kejadiananemia pada responden= Anemia (Hb <12 mg)For cohort Kejadiananemia pada responden= Tdk anemia (Hb >=12mg)N of Valid Cases

Value Lower Upper

95% ConfidenceInterval

Page 153: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

134

6. Menstruasi

Case Processing Summary

70 100,0% 0 ,0% 70 100,0%Sedang menstruasi/tidasaat pemeriksaan Hb

N Percent N Percent N PercentValid Missing Total

Cases

Descriptives

,71 ,054,61

,82

,741,00,207,455

0111

-,970 ,287-1,092 ,566

MeanLower BoundUpper Bound

95% ConfidenceInterval for Mean

5% Trimmed MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosis

Sedang menstruasi/tidaksaat pemeriksaan Hb

Statistic Std. Error

Tests of Normality

,449 70 ,000 ,566 70 ,000Sedang menstruasi/tidasaat pemeriksaan Hb

Statistic df Sig. Statistic df Sig.Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Lilliefors Significance Correctiona.

Page 154: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

135

Menstruasi pada responden saat pmrksn Hb * Kejadian anemia pada responden

Crosstab

14 6 209,4 10,6 20,0

70,0% 30,0% 100,0%

42,4% 16,2% 28,6%

20,0% 8,6% 28,6%19 31 50

23,6 26,4 50,0

38,0% 62,0% 100,0%

57,6% 83,8% 71,4%

27,1% 44,3% 71,4%33 37 70

33,0 37,0 70,0

47,1% 52,9% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

47,1% 52,9% 100,0%

CountExpected Count% within Kejadianmenstruasi padaresponden saat pmrksHb% within Kejadiananemia pada respond% of TotalCountExpected Count% within Kejadianmenstruasi padaresponden saat pmrksHb% within Kejadiananemia pada respond% of TotalCountExpected Count% within Kejadianmenstruasi padaresponden saat pmrksHb% within Kejadiananemia pada respond% of Total

sdg menstruasi

tdk sdg menstrua

Kejadian menstruaspada responden sapmrksn Hb

Total

Anemia (Hb<12 mg)

Tdk anemia(Hb >=12 mg)

Kejadian anemia padaresponden

Total

Chi-Square Tests

5,871b 1 ,0154,657 1 ,0315,971 1 ,015

,019 ,015

5,787 1 ,016

70

Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona

Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is9,43.

b.

Page 155: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

136

Symmetric Measures

,290 ,015,290 ,015,278 ,015

70

PhiCramer's VContingency Coefficient

Nominal byNominal

N of Valid Cases

Value Approx. Sig.

Not assuming the null hypothesis.a.

Using the asymptotic standard error assuming the nullhypothesis.

b.

Risk Estimate

3,807 1,250 11,597

1,842 1,168 2,906

,484 ,239 ,978

70

Odds Ratio for Kejadianmenstruasi padaresponden saat pmrksnHb (sdg menstruasi / tdksdg menstruasi)For cohort Kejadiananemia pada responden= Anemia (Hb <12 mg)For cohort Kejadiananemia pada responden= Tdk anemia (Hb >=12mg)N of Valid Cases

Value Lower Upper

95% ConfidenceInterval

7. Kejadian Anemia (Kadar Hb)

Case Processing Summary

70 100,0% 0 ,0% 70 100,0%Kejadian anemia (Hbpada responden

N Percent N Percent N PercentValid Missing Total

Cases

Page 156: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

137

Descriptives

12,6286 ,2396212,1505

13,1066

12,589712,0500

4,0192,00479

8,7017,308,602,85,395 ,287

-,397 ,566

MeanLower BoundUpper Bound

95% ConfidenceInterval for Mean

5% Trimmed MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosis

Kejadian anemia (Hb)pada responden

Statistic Std. Error

Tests of Normality

,123 70 ,010 ,970 70 ,091Kejadian anemia (Hb)pada responden

Statistic df Sig. Statistic df Sig.Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Lilliefors Significance Correctiona.

Page 157: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

138

Page 158: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

139

Page 159: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

140

Page 160: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

141

Page 161: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

142

Lampiran 13

Perhitungan Tingkat Kecukupan Konsumsi Zat Besi

Perhitungan Angka Kecukupan Zat Besi :

AKG = tabeldalamBB

aktualBB X AKG Zat Besi dalam tabel

Perhitungan Tingkat Kecukupan Zat Besi :

TKG = BesiZatAKGrecallhasilbesiZat X 100%

= Hasil tingkat konsumsi zat besi

Page 162: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

143

Lampiran 14

Foto Dokumentasi Penelieian

Gambar 1

Siswi SMA 1 Kec. Jatibarang

Gambar 2 Pemeriksaan Kadar Hb oleh petugas

Page 163: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

144

Gambar 3

Pemeriksaan kadar Hb oleh petugas

Gambar 4 Pemeriksaan kadar Hb oleh petugas

Page 164: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

145

Gambar 5 Wawancara dan pengisian kuesioner oleh petugas

Gambar 6 Pengisian kuesioner oleh pewawancara

Page 165: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

146

Gambar 7 Penimbangan berat badan

Gambar 8 Pengukuran tinggi badan

Page 166: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA … · ii ABSTRAK Dian Gunatmaningsih, 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri

147