faktor risiko penyakit anemia gizi besi pada ibu hamil di
TRANSCRIPT
SEMINAR TUGAS AKHIR Jumat, 19 Juni 2015
Faktor Risiko Penyakit Anemia Gizi Besi pada Ibu Hamil di Jawa Timur menggunakan
Analisis Regresi Logistik
Fatkhiyatur Rizki (1311100039)
Pembimbing : Ir. Dwiatmono A.W, MIKom Co. Pembimbing : Ir. Sri Pingit Wulandari, M.Si
AGENDA
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
2
I Latar Belakang
28,1 %
29 % 22,7 %
22,7 %
37,1 %
(Riskesdas 2013)
II
III
V
IV
3
Latar Belakang
(Riskesdas 2013)
Batas prevalensi anemia โฅ 40 % termasuk ke dalam masalah kesehatan masyarakat berat.
I
II
III
V
IV
4
Latar Belakang
Bahaya Anemia Gizi Besi
1 Abortus
2 Persalinan prematur
3 Tumbuh kembang janin terhambat
5 Ketuban pecah dini
6 Pengeluaran ASI berkurang
7 Berat badan lahir rendah
8 Cacat bawaan
9 Bayi mudah mendapatkan infeksi sampai kematian perinatal
10 Intelegensia bayi rendah
I
II
III
V
IV
5
Latar Belakang Penelitian Sebelumnya
Noversiti, 2012
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di wilayah kerja puskesmas air dingin kota Padang
Semana dan Harliani 2013
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di puskesmas Kassi-Kassi kota Makassar
Lestari, 2014
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit malaria pada ibu hamil di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat
Jarak kehamilan dan tingkat pengetahuan ibu signifikan
Umur, paritas, dan kepatuhan minum tablet Fe signifikan
Metode regresi logistik biner
I
II
III
V
IV
6
Rumusan Masalah
Banyaknya dampak negatif yang diakibatkan oleh munculnya penyakit anemia gizi
besi pada ibu hamil membutuhkan penanggulangan yang efektif dan tepat sasaran. Oleh karena itu analisis regresi logistik biner digunakan untuk menentukan apa saja variabel yang menjadi faktor-faktor risiko anemia gizi pada ibu hamil di Jawa Timur dengan terlebih dahulu menguraikan karakteristik dari kasus penyakit anemia gizi
besi pada ibu hamil di Jawa Timur dan karakteristik dari variabel-variabel yang diduga berpengaruh secara signifikan terhadap penyakit anemia gizi besi pada ibu
hamil di Jawa Timur.
Tujuan Penelitian 1
Mendeskripsikan jumlah kasus penyakit anemia gizi besi pada ibu hamil di Jawa Timur .
2
Mendeskripsikan karakteristik variabel-variabel yang diduga sebagai faktor risiko penyakit anemia gizi besi pada ibu hamil di Jawa Timur.
I
II
III
V
IV
7 3
Menentukan faktor risiko yang berpengaruh secara signifikan terhadap penyakit anemia gizi besi pada ibu hamil di Jawa Timur.
Manfaat Penelitian
Masukan bagi Kementrian Kesehatan RI , khususnya Dinkes Provinsi Jawa Timur untuk mengurangi angka prevalensi anemia gizi besi pada ibu hamil
Informasi tambahan, agar lebih memahami pentingnya asupan gizi saat kehamilan dan hal-hal yang harus diwaspadai selama masa kehamilan.
Sebagai aplikasi dari ilmu statistika yang bergerak di bidang kesehatan.
I
II
III
V
IV
8
Batasan Masalah I
II
III
V
IV
9
Wilayah Jawa Timur
Responden Ibu Hamil
Informasi Riset Kesehatan Dasar 2013
dari BALITBANGKES
Tinjauan Pustaka I
II
III
V
IV
10
Uji Independensi
Regresi Logistik Biner
Estimasi Parameter
Uji Signifikansi Parameter
Uji Kesesuaian Model
Interpretasi Koefisien Parameter
Evaluasi Akurasi Klasifikasi
Uji Serentak
Uji Parsial
Anemia Gizi Besi
Tinjauan Pustaka
Kriteria Klasifikasi Pertama
Kriteria Klasifikasi Kedua Tingkat
Tingkat 1 2 ... j ... c Jumlah
1 ๐11 ๐12 ... ๐1๐ ... ๐1๐ ๐1. 2 ๐21 ๐22 ... ๐2๐ ... ๐2๐ ๐2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i ๐๐1 ๐๐2 ... ๐๐๐ ... ๐๐๐ ๐๐. . . . . . . . . . . . . . . . . r ๐๐1 ๐๐2 ... ๐๐๐ ... ๐๐๐ ๐๐.
Jumlah ๐.1 ๐.2 ... ๐.๐ ... ๐.๐ ๐
Frekuensi sel teramati
H0 : Tidak ada hubungan antara dua variabel
yang diamati H1 : Ada hubungan antara dua variabel
yang diamati
Hipotesis
๐ธ๐๐ = ๐๐.ร ๐.๐
๐ Frekuensi yang
diharapkan
๐2 = ๏ฟฝ๏ฟฝ(๐๐๐โ๐ธ๐๐)2
๐ธ๐๐
๐
๐=1
๐
๐=1
Statistik Uji
Oij = Nilai observasi/pengamatan baris ke-i kolom ke-j
Eij = Nilai ekspektasi baris ke-i kolom ke-j df = (r-1)(c-1) Tolak H0 jika
Uji Independensi I
II
III
V
IV
11
2)(
2ฮฑฯฯ >hitung
Tinjauan Pustaka
Regresi Logistik Biner
๐ ๐ฅ =๐(๐ฝ0+๐ฝ1๐ฅ1+โฏ+๐ฝ๐๐ฅ๐)
1 + ๐(๐ฝ0+๐ฝ1๐ฅ1+โฏ+๐ฝ๐๐ฅ๐) Model Peluang Regresi Logistik
Non Linear Transformasi Logit
๐ ๐ฅ = ln๐(๐ฅ)
1 โ ๐(๐ฅ)= ๐ฝ0 + ๐ฝ1๐ฅ1 + โฏ+ ๐ฝ๐๐ฅ๐
(Hosmer, 2013)
logit ๐ ๐
Y Biner X kategorik, interval
I
II
III
V
IV
12
Tinjauan Pustaka I
II
III
V
IV
Estimasi Parameter
โข Mengestimasi parameter ฮฒ dengan cara memaksimumkan fungsi Likelihood
โข Data harus mengikuti suatu distribusi tertentu Bernoulli
โข Newton Rhapson digunakan untuk mengestimasi parameter ฮฒ
Maximum
Likelihoood
(Hosmer dan Lemenshow, 2000) 13
Tinjauan Pustaka I
II
III
V
IV
Uji Signifikansi Parameter
Uji Serentak
๐ป0: ๐ฝ1 = ๐ฝ2 = โฏ = ๐ฝ๐ = 0 ๐ป1: ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐ ๐๐ ๐ ๐ฝ๐ โ 0, ๐ = 1,2, โฆ , ๐
๐บ2 = โ2ln(๐ฟ0๐ฟ1
)
๐บ2 = โ2ln((๐1๐ )๐1(๐0๐ )๐0
โ ๐๏ฟฝ๐๐ฆ๐(1โ๐๏ฟฝ๐)(1โ๐ฆ๐)๐
๐=1)
๐0 = ๏ฟฝ(1 โ ๐ฆ๐)๐
๐=1
๐1 = ๏ฟฝ๐ฆ๐
๐
๐=1
๐ = ๐0 + ๐1
Tolak ๐ป0 pada taraf nyata ฮฑ bila nilai dari ๐บ2 > ๐(๐ผ)2 atau
bila p-value < ฮฑ. 14
Hipotesis
Statistik Uji
Daerah Penolakan
Tinjauan Pustaka I
II
III
V
IV
Uji Signifikansi Parameter
Uji Parsial
๐ป0: ๐ฝ๐ = 0 ๐ป1: ๐ฝ๐ โ 0
๐ =๐ฝ๐๏ฟฝ
๐๐ธ(๐ฝ๐๏ฟฝ)
Tolak ๐ป0 pada taraf nyata ฮฑ bila nilai dari ๐ > ๐ ๐ผ
2 atau p-value < ฮฑ
(Hosmer dan Lomeshow, 2000)
Estimasi Parameter
Taksiran Standar Error
15
Hipotesis
Statistik Uji
Daerah Penolakan
Tinjauan Pustaka I
II
III
V
IV
Uji Kesesuaian Model
๐ป0: Model sesuai ๐ป1: Model tidak sesuai
๏ฟฝฬ๏ฟฝ = ๏ฟฝ(๐โโ๐โ๐๏ฟฝโ)2
๐โ๐๏ฟฝโ(1 โ ๐๏ฟฝโ)
๐
โ=1
Banyaknya Grup
Jumlah nilai variabel respon
Rata-rata taksiran probabilitas
Jumlah subjek pada grup ke-k
Tolak ๐ป0 apabila ๏ฟฝฬ๏ฟฝ > ๐(๐ผ)2
db = g-2 17
Hipotesis
Statistik Uji
Daerah Penolakan
Tinjauan Pustaka I
II
III
V
IV
Interpretasi Koefisien Parameter
Menentukan kecenderungan antara variabel prediktor dengan variabel
respon
Besaran yang digunakan : Odds Ratio (๐)
๐ = 1 Tidak terdapat hubungan antara variabel prediktor dengan
variabel respon
(Agresti, 2002) 18
Tinjauan Pustaka I
II
III
V
IV
Evaluasi Akurasi Klasifikasi
Hasil Observasi Hasil Prediksi
๐1 ๐2
๐1 ๐11 ๐12
๐2 ๐21 ๐22
๐ด๐ด๐ธ๐ด % =๐12+๐21
๐11 + ๐12 + ๐21 + ๐22
๐11 : Banyaknya subjek dari ๐1 tepat diklasifikasikan sebagai ๐1 ๐12 : Banyaknya subjek dari ๐1 yang diklasifikasikan sebagai ๐2 ๐21 : Banyaknya subjek dari ๐2 yang diklasifikasikan sebagai ๐1 ๐22 : Banyaknya subjek dari ๐2 tepat diklasifikasikan sebagai ๐2
Persentase pengamatan yang dikelompokkan salah
(Johnson dan Wichern 2007) 19
Tinjauan Pustaka I
II
III
V
IV
Anemia Gizi Besi
Anemia karena turunnya cadangan besi tubuh sehingga proses
eritropoisis terganggu dan dapat menurunkan ukuran Hemoglobin darah dengan berbagai akibatnya.
Hb โฅ 10,5 g/ dL Hb < 10,5 g /dL
Tidak Anemia Anemia
(Manuaba, 2007) 20
Metodologi Penelitian I
II
III
V
IV Sumber Data
Data Individu Ibu Hamil di Jawa Timur
Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
(Balitbangkes)
21
Metodologi Penelitian I
II
III
V
IV
Variabel Penelitian
Y (Status Penyakit Anemia)
0 = Tidak Sakit Anemia Gizi Besi 1 = Sakit Anemia Gizi Besi
๐1 (Jarak Kehamilan)
0 = Jarak > 2 tahun 1= Jarak โค 2 Tahun
๐2 (Usia Ibu)
0 = Usia Diantara 20-35 Th 1 = Usia < 20 Th atau > 35 Th
๐3 (Konsumsi Tablet Fe)
0 = Konsumsi โฅ 90 hari 1 = Konsumsi < 90 hari
๐4 (Usia Kehamilan)
0 = 0 minggu โ 12 minggu 1 = 13minggu โ 27 minggu 2 = 28 minggu โ 40 minggu
๐5 (Pendidikan)
0 = Tidak Sekolah hingga Tamat SD/MI
1 = Tamat SLTP/ MTS 2 = Tamat SLTA/ MA 3 = Tamat PT
๐6 (Pekerjaan)
0 = Tidak Bekerja 1 = Bekerja
22
Faktor Internal Faktor Eksternal
Metodologi Penelitian I
II
III
V
IV
Langkah Analisis
Deskripsi jumlah kasus anemia dan variabel-variabel
Uji Independensi
Uji Serentak
Interpretasi Model
Uji Kesesuaian Model
Ketepatan Klasifikasi
Kesimpulan dan Saran
23
Uji Parsial
Statistika Deskriptif Status Penderita Anemia Gizi Besi
I
II
III
V
IV
24
Analisis dan Pembahasan
74,7 %
25,3 % Tidak SakitAnemia
Sakit Anemia
Karakteristik Kadar Hemoglobin
Rata-Rata Median Modus Variansi Minimum Maksimum
11,32 11,30 12,00 1,76 8,60 14,90
I
II
III
V
IV
25
Analisis dan Pembahasan
Statistika Deskriptif Jarak Kehamilan
Anemia Gizi Besi Total
Tidak Ya
Jarak Kehamilan
> 2 tahun 51 16 67
53,68% 16,84% 70,53%
โค 2 tahun
20 8 28
21,05% 8,42% 29,47%
Total
71 24 95 74,74% 25,26% 100%
I
II
III
V
IV
26
Analisis dan Pembahasan
Statistika Deskriptif Usia Ibu
Anemia Gizi Besi Total
Tidak Ya
Usia Ibu
Usia diantara 20 tahun hingga 35 tahun
53 18 71
55,79% 18,95% 74,74%
Usia < 20 tahun atau > 35 tahun
18 6 24
18,95% 6,32% 25,26%
Total
71 24 95
74,74% 25,26% 100%
I
II
III
V
IV
27
Analisis dan Pembahasan
Statistika Deskriptif Usia Kehamilan
Anemia Gizi Besi Total
Tidak Ya
Usia Kehamilan
Usia kehamilan 0 โ 12 minggu
16 1 17
16,84% 1,05% 17,89%
Usia kehamilan 13 โ 27 minggu
22 8 30
23,16% 8,42% 31,58%
Usia Kehamilan 28 โ 40 minggu
33 34,74%
15 15,79%
48 50,53%
Total
71 24 95
74,74% 25,26% 100%
I
II
III
V
IV
28
Analisis dan Pembahasan
Statistika Deskriptif Konsumsi Zat Besi
Anemia Gizi Besi Total
Tidak Ya
Konsumsi Zat Besi
Konsumsi zat besi โฅ 90 hari
13 2 15
13,68% 2,11% 15,79%
Konsumsi zat besi < 90 hari
58 22 80
61,05% 23,16% 84,21%
Total
71 24 95 74,74% 25,26% 100%
I
II
III
V
IV
29
Analisis dan Pembahasan
Statistika Deskriptif Pendidikan
Anemia Gizi Besi Total
Tidak Ya
Pendidikan
Tidak sekolah hingga tamat SD/MI
19 8 27
20,00% 8,42% 28,42%
Tamat SLTP/MTS 26 3 29
27,37% 3,16% 30,53%
Tamat SLTA/ MA 16
16,84% 12
12,63% 28
29,47%
Tamat Perguruan Tinggi
10 10,53%
1 1,05%
11 11,58%
Total 71 24 95
74,74% 25,26% 100%
I
II
III
V
IV
30
Analisis dan Pembahasan
Statistika Deskriptif Pekerjaan
Anemia Gizi Besi Total
Tidak Ya
Pekerjaan
Tidak Bekerja
48 17 65
50,53% 17,89% 68,42%
Bekerja 23 7 30
24,21% 7,37% 31,58%
Total
71 24 95
74,74% 25,26% 100%
I
II
III
V
IV
31
Analisis dan Pembahasan
Uji Independensi
H0 : Tidak ada hubungan antara dua variabel yang diamati H1 : Ada hubungan antara dua variabel yang diamati ฮฑ = 0,2
Variabel P-Value Keterangan
Jarak Kehamilan 0,8172 Tidak Berhubungan
Usia Ibu 0,6360 Tidak Berhubungan
Konsumsi Zat Besi 0,1709 Berhubungan
Usia Kehamilan 0,1634 Berhubungan
Pendidikan 0,0678 Berhubungan
Pekerjaan 0,7530 Tidak Berhubungan
Tolak H0
I
II
III
V
IV
32
Analisis dan Pembahasan
Uji Parsial
๐ป0: ๐ฝ1 = ๐ฝ2 = โฏ = ๐ฝ6 = 0 ๐ป1: ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐ ๐๐ ๐ ๐ฝ๐ โ 0, ๐ = 1,2, โฆ , 6 ฮฑ = 0,2
Statistik Uji ๐ฎ๐ Derajat Bebas P-Value
16,316 6 0,012
Uji Serentak
๐ป0: Model sesuai ๐ป1: Model tidak sesuai ฮฑ = 0,2
Uji Kesesuaian Model
Tolak H0
Gagal Tolak H0
Statistik Uji Hosmer dan Lemeshow
Derajat Bebas
P-Value
5,602 7 0,587
Variabel B Wald P-value Odds Ratio
Konsumsi Zat Besi (1) 1,799 2,647 0,104* 6,046
Usia Kehamilan 4,830 0,089*
Usia Kehamilan (1) 1,205 1,055 0,304 3,336
Usia Kehamilan (2) 2,130 3,587 0,058* 8,413
Pendidikan 6,461 0,091*
Pendidikan (1) -1,350 2,899 0,089* 0,259
Pendidikan (2) 0,509 0,610 0,435 1,663
Pendidikan (3) -1,363 1,305 0,253 0,256
Konstanta -4,018 6,273 0,012* 0,018
๐๏ฟฝ ๐ฅ = โ4,018 + 1,799 ๐3 1 + 2,130 ๐4 2 โ 1,350 ๐5 1
๐๏ฟฝ ๐ฅ = ๐ ๐๏ฟฝ ๐ฅ
1 + ๐ ๐๏ฟฝ ๐ฅ=
๐ โ4,018+1,799 ๐3 1 +2,130 ๐4 2 โ1,350 ๐5 1
1 + ๐(โ4,018+1,799 ๐3 1 +2,130 ๐4 2 โ1,350 ๐5 1 )
I
II
III
V
IV
33
Analisis dan Pembahasan
Interpretasi Model
๐๏ฟฝ1 ๐ฅ = ๐ ๐๏ฟฝ ๐ฅ
1+๐ ๐๏ฟฝ ๐ฅ = ๐ โ4,018+1,799 ๐3 1 +2,130 ๐4 2 โ1,350 ๐5 1
1+๐ โ4,018+1,799 ๐3 1 +2,130 ๐4 2 โ1,350 ๐5 1 = 0,1916
๐๏ฟฝ0 ๐ฅ = 1
1 + ๐ ๐๏ฟฝ ๐ฅ=
11 + ๐ โ4,018+1,799 ๐3 1 +2,130 ๐4 2 โ1,350 ๐5 1
= 0,8082
Besaran risiko untuk penyakit anemia gizi besi pada ibu hamil apabila ibu hamil mengkonsumsi zat besi kurang dari 90 hari, memiliki usia kehamilan 28 minggu hingga 40 minggu dan lulus SLTP/MTS sebesar 0,1916
Peluang ibu hamil yang mengkonsumsi zat besi kurang dari 90 hari memiliki usia kehamilan 28 minggu hingga 40 minggu dan lulus SLTP/MTS untuk tidak terkena anemia gizi besi sebesar 0,8082
Besaran Risiko
I
II
III
V
IV
34
Analisis dan Pembahasan
Interpretasi Model
Variabel B Wald P-value Odds Ratio
Konsumsi Zat Besi (1) 1,799 2,647 0,104* 6,046
Usia Kehamilan (2) 2,130 3,587 0,058* 8,413
Pendidikan (1) -1,350 2,899 0,089* 0,259
Ibu hamil yang mengkonsumsi zat besi kurang dari 90 hari cenderung terkena penyakit anemia gizi besi sebanyak 6,046 kali lebih besar daripada ibu hamil yang mengkonsumsi lebih dari atau sama dengan 90 hari.
Ibu hamil yang pendidikannya tamat SLTP/MTS cenderung untuk terkena anemia gizi besi sebesar 0,259 lebih kecil daripada ibu hamil yang tidak sekolah hingga lulus SD/ MI atau Ibu hamil yang lulus SLTP/MTS cenderung untuk tidak terkena anemia gizi besi sebesar 3,861 lebih besar daripada ibu hamil yang tidak sekolah hingga lulus SD/MI.
Odds Ratio
Ibu hamil dengan usia kehamilan 28 minggu hingga 40 minggu cenderung untuk terkena penyakit anemia gizi besi sebanyak 8,413 kali lebih besar dari ibu hamil yang memiliki usia kehamilan 0 hingga 12 minggu
I
II
III
V
IV
35
Analisis dan Pembahasan
Ketepatan Klasifikasi Data Training Prediksi
Jumlah
Persentase Ketepatan
Klasifikasi
Tidak sakit anemia gizi
besi
Sakit anemia gizi besi
Pengamatan
Tidak sakit anemia gizi
besi 60 4 64
93,8%
Sakit anemia gizi besi
16 5 21
23,8%
Jumlah 76 9 85 76,5%
Prediksi
Jumlah Persentase Ketepatan
Klasifikasi
Tidak sakit anemia gizi
besi
Sakit anemia gizi
besi
Pengamatan
Tidak sakit anemia gizi
besi 7 0 7
100%
Sakit anemia gizi besi
3 0 3
0%
Jumlah 10 0 10 70%
Ketepatan Klasifikasi Data Testing
I
II
III
V
36
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Terdapat sebanyak 25,3% dari jumlah keseluruhan ibu hamil di Jawa Timur menderita anemia gizi besi. Kadar hemoglobin tertinggi sebesar 14,9 g/dl dan kadar hemoglobin terendah sebesar 8,6 g/dl dengan rata-rata sebesar 11,32 g/dl. Dengan batas ambang sebesar 10,5 g/dl, rata-rata kadar hemglobin ibu hamil di Jawa Timur berada di atas batas ambang.
Mayoritas ibu hamil yang tidak menderita anemia gizi besi memiliki jarak kehamilan > 2 tahun, berusia diantara 20 tahun hingga 35 tahun, dan ibu hamil yang tidak bekerja. Mayoritas ibu hamil penderita anemia gizi besi hanya mengkonsumsi zat besi kurang dari 90 hari, memiliki usia kehamilan 28 hingga 40 minggu, dan lulus SMA/SLTA.
IV
I
II
III
V
37
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan Model logit yang didapat adalah ๐๏ฟฝ ๐ฅ = โ4,018 + 1,799 ๐3 1 + 2,130 ๐4 2 โ1,350 ๐5 1 . Model telah sesuai, sehingga tidak terdapat perbedaan antara hasil pengamatan dengan kemungkinan hasil prediksi model. Ibu hamil yang mengkonsumsi zat besi kurang dari 90 hari cenderung terkena penyakit anemia gizi besi sebanyak 6,046 kali lebih besar daripada ibu hamil yang mengkonsumsi zat besi lebih dari atau sama dengan 90 hari, ibu hamil dengan usia kehamilan 28 minggu hingga 40 minggu cenderung untuk terkena penyakit anemia gizi besi sebanyak 8,413 kali lebih besar dari ibu hamil yang memiliki usia kehamilan 0 hingga 12 minggu, ibu hamil yang lulus SLTP/MTS cenderung untuk tidak terkena anemia gizi besi sebesar 3,861 lebih besar daripada ibu hamil yang tidak sekolah hingga lulus SD/MI.
Saran โข Informasi bagi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, khususnya Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk mengurangi angka prevalensi anemia gizi besi pada ibu hamil berdasarkan faktor-faktor konsumsi zat besi, usia kehamilan, dan pendidikan ibu hamil.
โข Saran bagi penelitian selanjutnya adalah lebih memperhatikan pengkategorian variabel prediktor dan diharapkan menggunakan lebih banyak variabel yang diduga sebagai faktor risiko penyakit anemia gizi besi pada ibu hamil di Jawa Timur.
IV
Daftar Pustaka I
II
III
V
IV
Agresti, A. 2002. Categorical Data Analysis. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Agresti, A. 2002. Categorical Data Analysis. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Anwar, F dan Khomsan, A. 2009. Makan Tepat, Badan Sehat. Jakarta: PT. Mizan Publika. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Bendel, R. B dan Afifi, A.A. 1977. Comparison of Stopping Rules in Forward Regression. Journal of The American Statistical Association, 72: 46-53. Daniel, W. W dan Kantjono, A. T. 1989. Statistika Non Parametrik Terapan. Jakarta: PT Gramedia. Johnson, N. dan Wichern, D. 2007. Applied Multivariate Statistical Analysis, Sixth Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc. Herawati, C dan Astuti, S. 2010. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Anemia Gizi pada Ibu Hamil di Puskesmas Jalaksana Kuningan Tahun 2010. Cirebon: Stikes Cirebon. Hosmer, D. W. dan Lemenshow, S. 2000. Applied Logistic Regression (edisi 2). United States of America: John Wiley & Sons. Hosmer, D. W., dan Lemenshow, S. 2000. Applied Logistic Regression (edisi 2). United States of America: John Wiley & Sons. Hosmer, D. W., dan Lemenshow, S. 2013. Applied Logistic regression third edition. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Lestari, A. S. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyakit Malaria pada Ibu Hamil di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Manuaba, I. B. G. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
38
Daftar Pustaka I
II
III
V
IV
Manuaba, I. B. G. 2001. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG Manuaba, dkk. 2007. Pengantar kuliah Obstetri. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Manuaba, dkk. 2007. Pengantar kuliah Obstetri. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Mickey, J dan Greenland, S. 1989. A Study of The Impact of Confounder-Selection Criteria on Effect Estimation. American Journal of Epidemiology, 129: 125-137. Noverstiti, E. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin Kota Padang. Padang: Universitas Andalas. Rahman, F. R. 2014. Analisis Regresi Logistik Biner untuk Mengidentifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Penerimaan Beras Keluarga Miskin di Kecamatan Gunung Anyar. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Rathore, A.M dan Tripathi, R. 2009. Obsetrics And Gynecology For Post Graduates, Volume 1. India: Universities Press (India) Private Limited. Sinsin, I. 2008. Seri Kesehatan Ibu dan Anak Masa Kehamilan dan Persalinan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Semana, A dan Harliani. 2013. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu hamil di Puskesmas Kassi-Kassi kota Makassar. Makassar: Politeknik Kesehatan Makassar. Syarief, O. 1994. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Gizi pada Ibu Hamil di Kabupaten Serang dan Tangerang Jawa Barat. Jakarta: Universitas Indonesia. Wirakusumah, E. P. 2010. Sehat Cara Al-Qur'an dan Hadis. Jakarta: PT Mizan Publika.
39
SEMINAR TUGAS AKHIR Jumat, 19 Juni 2015
Faktor Risiko Penyakit Anemia Gizi Besi pada Ibu Hamil di Jawa Timur menggunakan
Analisis Regresi Logistik
Fatkhiyatur Rizki (1311100039)
Pembimbing : Ir. Dwiatmono A.W, MIKom Co. Pembimbing : Ir. Sri Pingit Wulandari, M.Si