andi lela i1a311008 pkm-p abalone

Upload: azharz-gembhel-fruhstazii

Post on 14-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone

    1/19

    USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    JUDUL PROGRAM

    STUDI PENGARUH PHOTOPERIODE TERHADAP TINGKAT

    KONSUMSI JUVENIL ABALON (H.ASININA) DI HATCHERY

    BIDANG KEGIATAN :

    PKM-PENELITIAN

    Diusulkan oleh :

    ANDI LELA PANCA WARDANI M. I1A3 11 008 2011

    KARIMATUL FAJRIAH I1A3 12 009 2012

    LA ODE ARHUM I1A3 12 041 2012

    UNIVERSITAS HALUOLEO

    KENDARI

    2012

    i

  • 7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone

    2/19

    ii

  • 7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone

    3/19

    DAFTAR ISI

    halaman

    HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

    HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii

    DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................... iv

    A. LATAR BELAKANG MASALAH ....................................................... 1

    B.

    PERUMUSAN MASALAH .................................................................. 2

    C.

    TUJUAN ................................................................................................ 2

    D.

    LUARAN YANG DIHARAPKAN ....................................................... 2

    E.

    KEGUNAAN ......................................................................................... 3F.

    TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 3

    G.

    METODE PELAKSANAAN ................................................................ 5

    1)

    WAKTU DAN TEMPAT ................................................................ 5

    2) ALAT DAN BAHAN ...................................................................... 5

    3) PROSEDUR ..................................................................................... 6

    4) VARIABEL YANG DI AMATI ...................................................... 7

    5)

    RANCANGAN PERCOBAAN ....................................................... 9

    6) ANALISIS DATA ........................................................................... 9

    H. JADWAL KEGIATAN .......................................................................... 9

    I.

    RANCANGAN BIAYA ........................................................................ 10

    1. ALAT YANG DIBUTUHKAN ....................................................... 10

    2. BAHAN YANG DIBUTUHKAN ................................................... 10

    3. AKOMODASI ................................................................................. 10

    4. ATK ................................................................................................. 10

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    iii

  • 7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone

    4/19

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar Teks Halaman1.

    Morfologi haliotis asinina............................................................ 4

    2.

    Bahan yang digunakan dalam penelitian ...................................... 6

    iv

  • 7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone

    5/19

    STUDI PENGARUH PHOTOPERIODE TERHADAP TINGKAT

    KONSUMSI PAKAN PADA JUVENIL ABALON (H. ASININA) DI

    HATCHERY

    A. LATAR BELAKANG MASALAH

    Abalon Haliotis asinina adalah salah satu jenis gastropoda/siput,

    bentuknya mirip telinga sehingga biasa disebut donkey ear. Abalon Haliotisasinina Linnaeus, merupakan jenis abalon tropis yang tersebar di perairan

    berkarang sepanjang pesisir Asia Tenggara (Jarayabhand et al., 1998). China

    merupakan penghasil abalon (jenis Haliotis supertexta) terbesar di dunia dari

    usaha budidaya dengan total produksi sekitar 3.500 tons per tahun. Sejak tahun

    1960-an telah terjadi penurunan pasokan abalon ke pasar dunia, dan sampai saat

    ini pasokan abalon ke pasar dunia belum bisa mencukupi permintaan yang terus

    meningkat. Oleh karena itu, peluang untuk mengembangkan usaha budidaya

    abalon masih sangat besar. Selain itu, secara umum disampaikan bahwa abalon

    hasil budidaya mempunyai nilai jual terbaik (tertinggi) di pasar dunia.

    Abalon merupakan organisme herbivora yang mempunyai sifat nokturnal

    (Sales, 2004). Abalon secara umum bersifat herbivor dan memakan berbagai

    macam makroalga tetapi mereka menampakkan perbedaan pilihan jika diberikan

    suatu pilihan (Umar, 2000). Organisme nokturnal adalah organisme yang

    melakukan aktifitas di malam hari sedangkan organisme yang beraktifitas pada

    kondisi terang atau siang hari disebut organisme diurnal. Nokturnalisasi (perilaku

    nokturnal) yang dilakukan hewan mempunyai tujuan sebagai adaptasi untukmenghindari dan meningkatkan predasi atau proses mangsa memangsa.

    Aktifitas abalon seperti pergerakan dan pemanfaatan pakan lebih banyak

    terjadi pada suasana gelap khususnya pada malam hari. Berdasarkan penelitian

    sebelumnya oleh Sekarwatiningsih (2004) dan Farida (2006) mengenai kondisi

    gelap terang atau biasa dikenal dengan istilah photoperiode menerangkan dengan

    sangat jelas bahwa photoperiode sangat mempengaruhi tingkat kematangan gonad

    pada abalon jenis H. asinina. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk

    melihat apakah abalon aktif pada malam hari atau pada kondisi gelap dan juga

    dapat melihat pengaruh photoperiode yang berbeda terhadap konsumsi pakan

    harian dalam menunjang pertumbuhan, sintasan bahkan mempercepat

    pertumbuhan abalon. Pada penelitian ini kombinasi tiga fotoperiode (0:24, 12:12dan 24:00 jam terang : gelap) digunakan untuk menentukan efek dari faktor

    tersebut terhadap fisiologi abalon (konsumsi, rasio konversi pakan, sintasan) yang

    dipelihara pada kondisi terkontrol. Kunci sukses yang utama untuk hatchery

    abalon adalah untuk menghasilkan benih yang baik. Photoperiode dipercaya

    merupakan salah satu faktor mempengaruhi tingkat sintasan dan pertumbuhan

    abalon muda menjadi abalon dewasa.

    Oleh karena itu, tujuan utama penelitian studi ini adalah untuk mengetahui

    pengaruh photoperiode terhadap tingkat konsumsi pakan abalon mudaH. asinina

    yang dipelihara dalam hatchery.

    1

  • 7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone

    6/19

    B. PERUMUSAN MASALAH

    Photoperiode merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkatpertumbuhan dan kebiasan makan abalon, sehingga dibutuhkan adanya suatu

    pengkajian lebih lanjut untuk melihat sejauh mana pengaruh dari photoperiode

    tersebut terhadap konsumsi pakan harian dan kebiasaan makan abalon dalam skala

    Hatchery dengan harapan untuk memperoleh pertumbuhan maksimal juvenil

    abalon dan dapat meningkatkan produksi abalon muda. Sebagaimana telah

    dijelaskan sebelumnya, pakan merupakan salah satu faktor yang paling penting

    untuk mendukung pertumbuhan juvenil abalon menjadi abalon muda, sehingga

    menjadi sangat penting untuk menyediakan pakan yang tepat untuk memperoleh

    pertumbuhan maksimal juvenil abalon menjadi abalon muda dan dapat

    meningkatkan produksi. Sehubungan dengan hal tersebut, pada penelitian ini akan

    dilihat apakah ada pengaruh antara photoperiode dengan tingkat konsumsi pakandan kebiasan makan abalon jenisH. asinina.

    C. TUJUAN

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh photoperiode

    terhadap tingkat konsumsi pakan pada juvenil abalon (H. asinina)

    D. LUARAN YANG DIHARAPKAN

    1.

    Bagi MahasiswaDengan adanya penelitian ini diharapkan mahasiswa dapat termotivasi

    untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya mengenai budidaya perikanan

    khususnya abalone. Mahasiswa diharapkan juga dapat berperan sebagai mediator

    dalam melakukan sosialisasi tentang budidaya pada masyarakat pesisir.

    2. Bagi Universitas

    Dengan kecerdasan dan kreativitas yang dimiliki mahasiswa diharapkan

    dapat membawa manfaat bagi universitas Haluoleo, dapat mengangkat nama

    Universitas Haluoleo dan mensejajarkannya dengan universitas-universitas lain di

    Indonesia bahkan universitas internasional.

    3. Bagi Masyarakat

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi dan menjadi bahan

    informasi bagi pembudidaya abalon terutama di Hatchery. Mengenai pengaruh

    photoperiode terhadap tingkat konsumsi juvenil abalon (H. asinina), sehingga

    dapat memaksimalkan kegiatan produksi abalon di Hatchery.

    E. KEGUNAAN

    penelitian ini adalah sebagai bahan informasi mengenai perbandingan

    kondisi photoperiode yang baik pada pemeliharaan juvenil abalon (H. asinina)

    dan sebagai bahan pembanding bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan

    2

  • 7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone

    7/19

    dengan penelitian ini. Sehingga berdasarkan dari hasil penelitian ini diharapkan

    dapat memberikan informasi mengenai kondisi photoperiode yang terbaik dalam

    memaksimalkan tingkat konsumsi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dansintasan abalon serta mempercepat tingkat kematangan gonad abalon.

    F. TINJAUAN PUSTAKA

    1) Klasifikasi Abalon (H. asini na)

    AbalonH. asininamerupakan organisme laut yang termasuk dalam filum

    moluska. Berdasarkan Vought (1989) dalam Mgaya (1995) dalam Wahyu (2010)

    klasifikasi abalonH. asinina adalah :

    Phylum : Mollusca, Linneaeus 1758

    Class : Gastropoda, Cuvier, 1797Sub Class : Prosobranchia, H.M. Edwards, 1848

    Ordo : Archeogastropoda, Thielle, 1929

    Super Family : Pleurotomarioidea, Swainson, 1840

    Family : Haliotidae, Rafinesque, 1815

    Genus :HaliotisLinnaeus, 1758

    Species :H. asinina Linnaeus, 1758

    2) Morfologi dan Anatomi

    Abalon mempunyai bentuk yang hampir menggulung, gulungannya

    meluas dengan sangat cepat sehingga cangkangnya lebih kelihatan seperti

    mangkuk atau mirip telinga. Cangkang abalon dapat diidentifikasi lebih lanjutmelalui urutan lubang kecil mengikuti tepi bagian sisi kiri cangkang. Cangkang

    berwarna khas hijau lurik dan merah hingga kekuningan, warna yang bagus untuk

    melindungi diri bagi binatang yang hidup di batu (Shiemack, 2001).

    Abalon memiliki cangkang yang berbentuk seperti telinga. Pada bagian

    kiri cangkang terdapat rangkaian lubang pernafasan. Pada umumnya, terdapat

    tujuh buah lubang yang dapat terlihat, namun hanya 4-5 buah lubang yang tidak

    tertutup (Setyono, 2003).

    Abalon memiliki kepala yang terletak pada bagian atas di depan badan dan

    berbentuk simetris. Kapala terdiri dari mulut dan organ sensori yang menjadi ciri

    khas dari organisme lainnya. Pada bagian kepala terdapat sepasang tentakel dan

    dua mata pada bagian ujung yang bersatu dengan tentakel tersebut. Kaki dariabalon merupakan suatu organ yang digunakan untuk merambat yang merupakan

    jaringan otot yang terletak pada bagian atas. Kaki berkembang baik yang

    membentuk suatu tapak kaki yang membuat organisme dapat bertahan padasubstrat lain. Epipodia terletak pada bagian yang lebih rendah dari kaki yang

    membentuk suatu struktur broad-plate.

    Untuk mengetahui secara lebih jelas tentang morfologi juvenil abalon jenis

    H. asinina dapat dilihat pada Gambar 1.

    3

  • 7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone

    8/19

    Gambar 1. Morfologi Abalon jenisH. asinina(Sumber : Dokumen Pribadi, 2011)

    3)Makanan dan Kebiasaan Makan

    Abalon merupakan organisme herbivora yang mempunyai sifat nokturnal

    (Sales, 2004). Untuk abalon muda sampai dewasa memakan makroalga. Pada

    penelitian yang dilakukan oleh Mardin (2005), telah diuji cobakan penggunaan

    beberapa jenis pakan rumput laut yang berbeda pada abalon muda (H. asinina).

    Hasilnya makanan berupa rumput laut jenis G. arcuata sangat mendukung

    pertumbuhan abalon muda. Komposisi pakan (kandungan nutrisi) yang diberikan

    dalam pemeliharaan induk abalon di hatchery sangat mempengaruhi tingkat

    kematangan gonad abalon. Sesuai dengan sifatnya rumput laut merupakan

    makanan yang disukai abalon. Khususnya di Sulawesi Tenggara, terdapat

    berbagai jenis rumput laut yang merupakan pakan alami dari organisme abalon

    seperti Gracillaria verrucosa, G.arcuata, Euchema cotonni, Ulva dan beberapa

    jenis rumput laut yang lainnya. Dimana setiap jenis rumput laut memiliki

    kandungan nutrisi yang berbeda-beda. Hasil Analisa Laboratorium oleh Male(2010) terhadap Kandungan Proksimat Pakan G. arcuata, memperlihatkan bahwa

    kandungan proksimat G. arcuata terdiri dari protein 6,11 %, lemak 0,9650 %,

    kabar air 27,3553 %, kadar abu 2,8780 %, dan serat kasar 8,3734 %.

    4) Photoperiode

    Pencahayaan (photoperiode) memberikan pengaruh terhadap waktu

    kematangan gonad dari induk abalon, sehingga sifatnya yang nokturnal sangat

    berhubungan dengan waktu untuk melakukan proses pemijahan pada malam hari

    (Caunihan et al., 2001).

    Photoperiode berfungsi sebagai modulator respon terhadap temperatur.

    Temperatur adalah salah satu faktor kunci dalam pembentukan proses fisiologi

    semua organisme. Pengaruhnya pada bagian seluler adalah dengan meningkatkan

    atau menurunkan aktivitas katalisis dari metabolik dan enzim pencernaan. Hal ini

    juga berhubungan secara langsung dengan laju pertumbuhan dan fungsi-fungsi

    tubuh lainnya yang berkaitan dengan energi metabolisme (pernapasan, konsumsi

    pakan, eksresi, dll) dari invertebrata (Ezquivel et al., 2007).

    Laju konsumsi pakan dan pertumbuhan juvenil H. discus hannai(panjang

    cangkang 30 mm) meningkat 20% dan 160% ketika dipelihara dalam kondisi

    gelap total dibandingkan dalam kondisi terang dan dampak yang sama juga terjadi

    pada H. discusdanH. sieboldi. UntukH. rufescens(panjang cangkang 40 mm)

    laju konsumsi pakan dan pertumbuhan meningkat 24% sampai 26% ketika

    4

  • 7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone

    9/19

    dipelihara dalam kondisi gelap. Hal yang sama juga ditemukan pada H. iris

    (Searcy-Bernal andGorrostieta-Hurtado, 2007).

    Setyono (2005) menyatakan bahwa beberapa penelitian telah menunjukkanbahwa photoperiode memainkan peranan penting pada regulasi siklus reproduksi

    pada beberapa gastropoda. Setyono (2005) menyatakan bahwa suatu signal

    photoperiode diterima oleh photoreceptoryang berlokasi di ganglia otak. Signal

    tersebut kemudian aktivitas sel-sel neurosecretory dalam ganglia otak untuk

    melepaskan hormon yang menstimulasi perkembangan organ reproduksi.

    G. METODE PELAKSANAAN

    1) Waktu dan Tempat Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan selama 44 hari setelah dana cair yangbertempat di Hatchery Abalon Desa Tapulaga Kecamatan Soropia Kebupaten

    Konawe Sulawesi Tenggara.

    2) Alat dan Bahan Penelitian

    Alat-alat dan bahan yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 1.

    Tabel 1. Alat dan Bahan dalam Penelitian

    No. Alat/Bahan Satuan Kegunaan

    A. Alat

    1. Container

    2. Keranjang

    3.

    Selang aerasi4. Blower

    5. pH meter

    6. Thermometer

    7. Pipa inci

    8.

    Filter bag

    9. Spatula plastik

    10.

    Alat tulis menulis

    11.Kamera digital

    12.Timbangan digital

    13.

    Caliper

    14.

    Balon lampu 18 watt

    L

    Cm

    BuahBuah

    -Oc

    Inci

    m

    Buah

    -

    -

    Gram

    Mm

    watt

    Wadah pemeliharaan

    Wadah penyaring sisa pakan

    Menyuplai oksigenMemompa oksigen

    Mengukur Ph

    Mengukur suhu

    Menyuplai oksigen dan air

    Menyaring air laut

    Alat bantu mengambil abalon

    Mencatat pengamatan

    Media dokumentasi

    Menimbang abalone

    Mengukur abalone

    Media peneranganB. Bahan

    Abalon betina jenisH. Asinina

    Makroalga jenis G. Arcuata

    air laut

    Ind

    -

    L

    Hewan uji

    Pakan abalone

    Media hidup pemeliharaan

    3) Prosedur Penelitian

    a. Tahap Persiapan

    Pada tahap ini akan dilakukan persiapan wadah berupa kointainer

    bervolume 15 l, kemudian wadah tersebut dibersihkan dan diatur tata letaknya.

    Setiap wadah yang akan digunakan dilakukan pemasangan aerasi dan pengisian

    5

  • 7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone

    10/19

    air yang telah disaring. Selain itu juga dilakukan pengadaan hewan uji yakni

    juvenil abalon jenisH. asininaserta menyediakan pakan berupa rumput laut jenis

    Gracillaria arcuata. Setiap wadah container 15 l berisi 3 individu juvenil abalonyang diperoleh dari produksi Fasilitas Budidaya Hatchery Abalon. Sebanyak 36

    abalon muda kisaran ukuran panjang cangkang 31.238.2 mm dan memiliki rata-rata berat awal 5.45 gram/individu atau 16.36 gram per wadah. Abalon diberikan

    masa aklimasi selama 1 minggu pada sistem sebelum dimulainya penelitian untuk

    mengamati kondisi dan tingkah laku abalon pada masing-masing perlakuan.

    b.Tahap pengukuran panjang berat

    Sebanyak 36 ekor abalon diukur panjang cangkangnya menggunakan

    kaliper dengan tingkat ketelitian 0.05 mm dan ditimbang beratnya menggunakantimbangan digital dengan tingkat ketelitian 0.01 g.

    c. Tahap Pemeliharaan

    Pada tahap pemeliharaan ini air laut di masukkan ke dalam wadah

    pemeliharaan yang telah diberi aerasi. Setiap wadah di isi dengan 3 hewan uji,

    sedangkan untuk pergantian air dilakukan 2 kali setiap hari dengan mengeluarkan

    100 % dari total volume air dalam wadah pemeliharaan sehingga terjadi

    pergantian air sebesar 200 % per 24 jam. Hal ini dikarenakan karena pengukuran

    pakan dilakukan sebanyak 2 kali setiap hari (pagi dan malam).

    d.

    Tahap Pemberian PakanSaat pemberian pakan, perlu diperhatikan kebersihan dan kesegaran pakan.

    Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya predator-predator yang terbawa dan

    menghindari pakan yang hampir/telah mati yang nantinya akan membusuk dan

    menimbulkan racun bagi kerang abalon. Pakan rumput laut jenis G. arcuata

    diberikan secara ad libitum sebanyak 5 gram setiap waktu pengamatan (12 jam

    siang dan 12 jam malam) per wadah disetiap perlakuan dan diganti setiap harinya.

    Jadi selama 24 jam pengamatan abalon diberikan pakan G. arcuata sebanyak 10

    gram. Itulah jumlah gram pakan yang diberikan selama 44 hari penelitian.

    Gambar 2. Bahan yang digunakan dalam penelitian (a.Haliotis asinina;

    b. Rumput laut Gracillaria arcuata

    A B

    6

  • 7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone

    11/19

    e. Photoperiode

    Sumber cahaya yang digunakan pada penelitian ini adalah berasal dari

    sinar balon lampu 18 Watt dengan intensitas pencahayaan 300 lux dengan jarak

    lampu ke permukaan air 25 cm.

    Tabel 2. Sistematika photoperiode berdasarkan masing-masing penelitian.

    No Perlakuan 12 jam siang 12 jam malam

    1A (24 Jam Gelap)

    - -

    2 B (24 Jam Terang)

    3

    C (12 Jam Terang 12 Jam

    Gelap) -

    4

    D (12 Jam Gelap 12 Jam

    Terang) -

    Ket : 12 jam siang (07.00-19.00); 12 jam malam (19.00-07.00)

    () lampu menyala/terang; (-) lampu dimatikan/gelap

    4) Variabel yang Diamati

    a. Konsumsi Pakan Harian

    Konsumsi pakan harian tiap abalon dihitung dengan menggunakan rumus

    yang direkomendasikan oleh Pereira et al. (2007) sebagai berikut :

    FC = F1F2(g)

    dimana :F1= Berat pakan awal (g)

    F2= Berat pakan akhir (g)

    Perhitungan ini dilakukan untuk masing-masing wadah penelitian.

    Perhitungan konsumsi pakan tiap abalon dilakukan dengan menggunakan rumus

    berikut :

    Setelah nilai tersebut diperoleh, selanjutnya ditentukan rata-rata konsumsi

    pakan pada masing-masing wadah penelitian.

    b. Laju Pertumbuhan Mutlak

    Pertumbuhan mutlak diukur dengan dua cara (Effendy, 1997) yaitu

    perhitungan pertumbuhan berdasarkan perubahan cangkang dan perhitungan

    pertumbuhan berdasarkan perubahan berat tubuh dengan menggunakan rumus :

    a.

    Pertumbuhan mutlak berdasarkan perubahan panjang cangkang yaitu :

    Li = LtLodimana :

    Li = pertumbuhan mutlak panjang rata-rata interval (mm)

    Lt = panjang rata-rata pada waktu-t (mm)

    Lo= panjang rata-rata pada awal penelitian (mm)

    b. Pertumbuhan mutlak berdasarkan perubahan bobot tubuh yaitu :

    Wi = WtWo

    7

  • 7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone

    12/19

    dimana :

    Wi = Pertumbuhan mutlak bobot tubuh rata-rata interval (g).

    Wt = Bobot tubuh rata-rata pada waktu-t (g)Wo = Berat tubuh rata-rata pada awal penelitian (g)

    c. Sintasan

    Sintasan abalon menurut Effendy (1997) dapat dihitung dengan

    menggunakan rumus :

    dimana :

    SR = Sintasan (%)

    Nt = Jumlah individu pada akhir penelitian

    No = Jumlah individu pada awal penelitiand. Kualitas Air

    Parameter kualitas air yang diamati dapat dilihat pada Tabel 3.

    Tabel 3. Parameter kualitas air

    Parameter Waktu Pengamatan Alat/Metode

    Suhu Tiap hari Thermometer

    Salinitas Awal dan akhir penelitian Hand Refraktometer

    pH Awal dan akhir penelitian pH meter

    5) Rancangan Percobaan

    Penelitian ini merupakan percobaan dengan rancangan dasar RancanganAcak Lengkap (RAL) dengan perlakuan photoperiode. Photoperiode terdiri dari

    empat taraf yaitu 24 jam gelap, 24 jam terang, 12 jam terang : 12 jam gelap dan 12

    jam gelap : 12 jam terang, dengan masing-masing perlakuan dilakukan

    pengulangan sebanyak tiga kali sehingga terdapat 12 unit percobaan.

    Metode statistik RAL menurut Gasperz (1991) sebagai berikut :

    Yijk = + i + ij ; i = 1,2,3j = 1,2

    dimana :

    Yijk = Konsumsi pakan harian dan waktu kematangan gonad dari abalon ke-j

    yang dipengaruhi oleh photoperiode ke-i

    = Nilai tengah populasi rata-rata yang sesungguhnyai = Pengaruh aditif dan taraf photoperiode ke-iij = Pengaruh galat percobaan dari abalon ke-j yang dipengaruhi oleh

    photoperiode ke-i.

    Perlakuan dalam penelitian ini dapat dilihat dibawah ini :

    1. 4 taraf perlakuan dengan sistem photoperiode yang berbeda, yaitu :

    a)

    24 jam gelap

    b)24 jam terang

    c)

    12 jam terang 12 jam gelap

    d)12 jam gelap 12 jam terang

    2. 3 kali ulangan, dengan 12 unit percobaan

    8

  • 7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone

    13/19

    6) Analisis Data

    Untuk mengetahui pengaruh photoperiode terhadap konsumsi pakan harian

    abalon muda jenis H. asininadilakukan analisis sidik ragam (ANOVA) dan bila

    terdapat perbedaan antara perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

    Terkecil (BNT) pada taraf kepercayaan 95%.

    H. JADWAL KEGIATAN

    Jadwal kegiatan dalam penelitian dapat dilihat pada tabel 4 berikut

    Tabel 4. Jadwal kegiatan penelitian

    No. Jenis kegiatan Bulan ke-

    I II III

    1. Tahap persiapanSurvey lapangan

    Perizinan

    2. Tahap Pelaksanaan

    3. Evaluasi

    4. Penyusunan laporan

    Laporan kemajuan

    Laporan akhir

    I. RANCANGAN BIAYA

    1. Alat yang dibutuhkan

    Tabel 5. Alat-alat yang dibutuhkan dalam penelitian

    No. Alat Jumlah Satuan harga (Rp) Total (Rp)

    1 Container 12 buah 35.000 420.000

    2 Keranjang 12 buah 30.000 360.000

    3 Selang aerasi 24 buah 10.000 240.000

    4 Blower 2 buah 200.000 400.000

    5 pH meter 1 buah 25.000 25.000

    6 Thermometer 12 buah 25.000 300.000

    7 Pipa inci 4 buah 20.000 80.0008 Filter bag 12 buah 15.000 180.000

    9 Spatula plastic 5 buah 10.000 50.000

    10 Timbangan digital 1 buah 150.000 150.000

    11 Kamera digital 1 buah 2.200.000 2.200.000

    12 Caliper 1 buah 70.000 70.000

    13 Balon lampu 12 buah 25.000 300.000

    Jumlah 7.115.000

    9

  • 7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone

    14/19

    2. Bahan yang dibutuhkan

    Tabel 6. Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam penelitian

    No. Bahan jumlah Satuan harga (Rp) Total (Rp)

    1 AbalonH.asinina 36 individu 10.000 360.000

    2 Makroalga G.arcuata 30 kg 5.000 150.000

    jumlah 510.000

    3. Akomodasi

    Tabel 7. Akomodasi dalam penelitian

    No. Perihal jumlah Satuan harga (Rp) Total (Rp)

    1 Transportasi 44 hari 20.000 880.000

    2 Konsumsi 44 hari 15.000 660.000

    3 Sewa hatchery 44 hari 11.363 500.0004 Listrik 44 hari 10.000 308.000

    Jumlah 2.348.000

    4. ATK

    Tabel 8. ATK yang dibutuhkan dalam penelitian

    No. ATK Jumlah Satuan Harga (Rp) Total (Rp)

    1 Kertas Kwarto 3 rim 35,000.00 105.000

    2 Papan nama 1 buah 50,000.00 50.000

    3 Spanduk 1 buah 100,000.00 100.000

    3 Tinta Printer 2 buah 30,000.00 60.0004 Foto Copy dan Jilid 1 paket 300,000.00 300.000

    5 Buku panduan belajar 1 buah 100,000.00 500.000

    6 Buku tulis 10 buah 5.000 50.000

    7 Pulpen/ spidol 1 dos 50,000.00 50.000

    Jumlah 1.215.000

    Total biaya : 1 + 2 + 3 + 4 = Rp. 7.115.000 + Rp. 510.000 + Rp. 2.348.000 +

    Rp. 1.215.000 = Rp. 11.188.000

    10

  • 7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone

    15/19

    DAFTAR PUSTAKA

    Caunihan, R.T., D.C. Mc Namara., D.C. Souter., E.J. Jebreen., N.P. Preston.,

    C.R. Johnson., and B.M. Degnan. 2001. Pattern, synchrony and

    predictablity of spawning of the tropical abalons (Haliotis asinina) from

    Heron Reff. Australia. Marine Ecology Progress Series. 213 : 193202.Effendy I.J. 1997. A report on biology and culture of abalon. Institute of

    Aquaculture. College of Fisheries. University of Philippines in the

    Visayas. Miag-ao, Iloilo. Philippines. 45pp.

    Esquivel, Z. G., S. M. Magalln, andM. A. Gonzlez-Gmez. 2007. Effect of

    temperature and photoperiod on the growth, feed consumption, and

    biochemical content of juvenile green abalone, Haliotis fulgens, fed on a

    balanced diet. Aquaculture 262 : 129141.Farida, S, 2006. Pengaruh Photoperiode dan Jenis Rumput Laut yang Berbeda

    terhadap Waktu Tingkat Kematangan Gonad Induk Abalon (Haliotis

    asinina) Betina di Hatchery. Skripsi. Program Studi Budidaya Perairan.

    Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Haluoleo Kendari. 39

    hal.

    Jarayabhand P., Upatham U., Sawatpeera S., Kruatrachue M., Chitramvong Y. P.,

    Singhagraiwan, Pumthong T. 1998. Food utilization by Haliotis asinina

    Linnaeus. Department of Marine Science. Bangkok, Thailand. 771-776pp.

    Leighton, P. 2008. Abalone hatchery manual. BIM Aquaculture Explained. No.

    25 November 2008. 79 pp.

    Litaay, M dan De Silva, S.S. 2002. Spawning Season, Fecundity and Proximate

    Composition of The Gonads of Wild-Caught Blacklip Abalon (Haliotis

    rubra) from Port Fairy Waters South Eastern Australia. Aquat. Living

    Resour. 16 (2003) 353361.Male, Idul. 2010. Pengaruh Kombinasi Makroalga Terhadap Pertumbuhan Dan

    Sintasan Juvenil Abalon Haliotis asinina Di Karamba Jaring Apung.

    Budidaya Perairan. Skripsi. Skripsi Fakultas Perikanan Dan Ilmu

    Kelautan. Universitas Haluoleo. Kendari. 54 hal.

    Mardin, 2005. Penggunaan Jenis Pakan Rumput Laut yang Berbeda Terhadap

    Laju Pertumbuhan dan Sintasan Abalon Muda (Haliotis asinina) di

    Hatchery. Perbandingan Tingkat Konsumsi Pakan Yang Berbeda (G.verrucossa dan G. arcuata) Untuk Juvenil, Induk, Dan Abalon Dewasa.

    Jurusan Perikanan. Skripsi. Skripsi Fakultas Perikanan Dan Ilmu

    Kelautan. Universitas Haluoleo. Kendari. 51 hal.

    Pereira, L., T. Riquelme andH. Hosokawa. 2007. Effect of Three Photoperiod

    Regimes on The Growth and Mortality of The Japanese Abalon Haliotis

    Discus Hannai Ino. Journal of Shellfish Research. 26 : 763767.Sales, J., 2004. Abalon. departement of animal and avian sciences. University of

    Maryland Collage Park 20742, MD, USA. [email protected] feed :

    Formuation and beyond. Volume 1 Issue 3. 4pp

    11

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone

    16/19

    Searcy-Bernal, R. and E. Gorrostieta-Hurtado. 2007. Effect of darkness and

    water flow rate on survival, grazing and growth rates of abalone Haliotis

    rufescenspostlarvae. Journal of Shellfish Research. 26 : 789794.Sekarwatiningsih, S. 2004. Studi Tentang Hubungan Photoperiod Terhadap

    Kematangan Gonad Induk Abalon (Haliotis asinina) Di Hatchery.

    Skripsi. Jurusan Perikanan. Fakultas Pertanian. Universitas Haluoleo.

    Kendari.

    Setyono, D.E.D. 2003. Reproductive biology and seed production techniques for

    tropical abalon (Haliotis asinina L.) in eastern Indonesia. Otago

    University, New Zealand. PhD thesis, 274 p.

    Shiemack, 2001. A report on biologi and culture abalon. Institute of Aquaculture

    1997. http://www.jul.default.asp. 5pp.

    Umar, S.B.A., 2000. Food and growth in haliotis (review). Jurnal Perikanan

    UGM (GMU J. Sci.) II (1): 01-12 ISSN: 0853-6384.

    12

    http://www.jul.default.asp/http://www.jul.default.asp/
  • 7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone

    17/19

    LAMPIRAN

    1)

    Daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Pelaksanaa.Ketua Pelaksana Kegiatan

    Nama lengkap : Andi Lela Panca Wardani M.

    Tempat/Tanggal lahir : Kendari, 6 Mei 1992

    Jenis kelamin : Perempuan

    Pekerjaan : Mahasiswi

    NIM : I1A3 11 008

    Alamat : Jl. R.soeprapto No. 218 H Kendari

    Sulawesi Tenggara kode pos

    E-mail :[email protected]

    Asal sekolah : SMA Negeri 1Wundulako

    b. Anggota Pelaksana

    1. Nama lengkap : La Ode Arhum

    Tempat/Tanggal lahir : Banggai, 2 Mei 1993

    Jenis kelamin : Laki-Laki

    Pekerjaan : Mahasiswa

    NIM : I1A3 11 041

    Alamat : Jl.HEA mokodompit Lrg Berlian kode pos

    93232

    E-mail : [email protected]

    Asal sekolah : SMK Negeri 1 Raha

    2.

    Nama lengkap : Karimatul FajriahTempat/Tanggal lahir : Makassar, 25 Juli 1993

    Jenis kelamin : perempuuan

    Pekerjaan : Mahasiswi

    NIM : I1A311026

    Alamat :Kompleks Perumahan Dosen Blok Q8

    Kendari Sulawesi Tenggara Kode Pos93232

    E-mail :[email protected]

    Asal sekolah : SMA Ummul Mukminin Makassar

    2) Biodata Dosen Pendamping

    Nama : Kadir Sabilu, S.Pi, M.Si

    Tempat Tanggal Lahir : Sumpuo, 28 Agustus 1978

    NIP/NIDN : 19780828 200604 1 002/0028087806

    Pekerjaan : Dosen Tetap Program Studi Budidaya Perairan

    Jabatan : Ketua Program Studi Budidaya Perairan

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Pekerjaan : Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

    Universitas Haluoleo, Kendari Sulawesi Tenggara

    Bidang Keahlian : Ilmu Akuakultur

    No Tlpn : 085241572429

    E-mail :[email protected]

    13

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone

    18/19

    Pendidikan :

    No Tahun Tempat Gelar Program Studi

    1 1996 - 2002 Universitas Haluoleo S.Pi Budidaya Perairan(BDP)

    2 2008 - 2010 Institut Pertanian

    Bogor

    M.Si Ilmu Akuakultur

    Kegiatan Pekerjaan :

    Tahun Kegiatan/Penelitian

    20022004 Pegawai Kontrak Dinas Tenaga Kerja dan TransmigrasiProvinsi Sulawesi Tenggara (TKS)

    2004-2006 Dosen Kontrak pada Laboratorium Dasar Universitas

    Haluoleo

    2006-sekarang Dosen Tetap pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

    Universitas Haluoleo

    Kegiatan Penelitian :

    No Tahun Kegiatan/Penelitian Status

    1 2011 Aplikasi Pemberian Pakan Pellet Pada

    Budidaya Ikan Kerapu

    Anggota

    2 2011 Analisis Kandungan Logam Berat Nikel Pada

    Thallus Kappaphycus alvarezii yang di

    Budidayakan Perairan Barasangga

    Anggota

    3 2012 Analisis Kandungan Logam Berat Nikel PadaIkan Bandeng yang di Budidayakan Di Sekitar

    Kawasan Tambang Nikel Kab Kolaka

    Anggota

    Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat :

    Tahun Jenis/Nama Kegiatan Tempat

    2010 Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Souvenir

    Berbahan Dasar Limbah Kerang

    Sampuabalo,

    Kab. Buton

    2010 Penyuluhan Perlindungan Terumbu Karang Sampuabalo,

    Kab. Buton

    2010 Analisis Kelayakan Pelabuhan Perikanan Mina-

    minanga Kabupaten Buton Utara

    Kab. Buton

    Utara

    Kegiatan Pelatihan :

    Tahun Jenis Pelatihan (Dalam/Luar Negeri) Penyelenggara

    2011 Pelatihan Dosen Kewirausahaan (Dikti) Universitas

    Haluoleo

    2011 Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Nasional (Dikti) Manado

    2011 Pelatihan Pembelajaran Aktif dan Pemanfaatan IT Kendari

    14

  • 7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone

    19/19

    15