andai semua pelaku sadari potensi diri

2
Andai Semua Pelaku Sadari Potensi Diri Ketika manusia terlahir ke dunia, mereka telah dilengkapi dengan beraneka ragam potensi dalam diri masing-masing. Potensi manusia akan terlihat ketika melakukan berbagai aktivitas, baik secara formal maupun informal. Semua aktivitas itu akan membantu tergalinya potensi setiap manusia. Potensi yang terdapat dalam diri setiap manusia adalah hobi atau kegemaran untuk melakukan hal-hal yang bersifat positif, menguntungkan bagi diri sendiri serta orang banyak. Bila dikembangkan, hal itu tentu akan menjadi sesuatu yang sangat urgent untuk dilakukan. Jika kita mengacu pada pernyataan ini, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sumberdaya manusia (SDM) adalah potensi atau bakat atau kegemaran untuk melakukan hal-hal bersifat positif serta menguntungkan diri sendiri dan orang lain, yang jika dikembangkan akan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan. Berdasarkan pernyataan di atas, mari kita tengok pendapat berikut. Sebuah pendapat yang pernah dikemukakan oleh Sang Proklamator, Bung Karno, berbunyi, “Berikanlah saya sepuluh orang manusia berkualitas, maka saya akan mengguncangkan dunia.” Dari pernyataan di atas, dapat kita pahami bahwa untuk melakukan sebuah aksi, bukan kuantitas yang dijadikan jaminan kesuksesan dalam sebuah aksi. Kualitas SDM-lah yang patut dijadikan sebuah ukuran untuk melihat sejauh mana tingkat kesuksesan aksi yang dilaksanakan demi tercapainya sebuah cita-cita serta orientasi yang jelas. Kita harus tahu, bagaimanapun tingginya mutu/kualitas SDM, jika kita—sebagai manusia yang memiliki potensi—tidak berusaha melakukan pengembangan serta penggalian secara mendalam, maka potensi yang kita miliki akan tidur, bahkan mati. Wawasan, skill (keterampilan), kemampuan berkreasi, cakrawala/paradigma berpikir, serta cara seseorang menyikapi realita yang terjadi dalam kehidupan baik di masa lampau, sekarang, maupun masa yang akan datang juga termasuk potensi yang telah melekat dalam diri setiap manusia. Jadi, jika kesemuanya tidak dikembangkan, meskipun si pemilik potensi ini memiliki intelegensi tinggi, kita selaku manusia tidak akan memiliki kualitas SDM yang tinggi dan bernilai, apalagi bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Guna melakukan sebuah tindakan dengan berorientasi pada peningkatan mutu SDM terdiri atas beberapa tahap yang akan diuraikan secara lengkap sebagai berikut. Potensi setiap manusia terkhusus bagi diri sendiri harus diketahui terlebih dahulu. Kita tidak mungkin melakukan suatu tindakan jika kita tidak mengetahui potensi manusia, khususnya potensi yang tersimpan dalam diri kita sendiri, sebagai seorang manusia yang telah diberi potensi oleh Tuhan. Adapun cara-cara yang dilakukan untuk mengetahui potensi apa yang kita miliki dalam berbagai bidang adalah, secara alami potensi setiap manusia terlihat dari dalam diri setiap individu. Sehingga, guna mengetahui potensi yang kita miliki, kita harus mengeceknya melalui tahap belajar. Mengapa?

Upload: marhaban04

Post on 08-Apr-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sadari

TRANSCRIPT

Page 1: Andai Semua Pelaku Sadari Potensi Diri

Andai Semua Pelaku Sadari Potensi Diri Ketika manusia terlahir ke dunia, mereka telah dilengkapi dengan beraneka ragam potensi dalam diri masing-masing. Potensi manusia akan terlihat ketika melakukan berbagai aktivitas, baik secara formal maupun informal. Semua aktivitas itu akan membantu tergalinya potensi setiap manusia. Potensi yang terdapat dalam diri setiap manusia adalah hobi atau kegemaran untuk melakukan hal-hal yang bersifat positif, menguntungkan bagi diri sendiri serta orang banyak. Bila dikembangkan, hal itu tentu akan menjadi sesuatu yang sangat urgent untuk dilakukan. Jika kita mengacu pada pernyataan ini, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sumberdaya manusia (SDM) adalah potensi atau bakat atau kegemaran untuk melakukan hal-hal bersifat positif serta menguntungkan diri sendiri dan orang lain, yang jika dikembangkan akan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan. Berdasarkan pernyataan di atas, mari kita tengok pendapat berikut. Sebuah pendapat yang pernah dikemukakan oleh Sang Proklamator, Bung Karno, berbunyi, “Berikanlah saya sepuluh orang manusia berkualitas, maka saya akan mengguncangkan dunia.” Dari pernyataan di atas, dapat kita pahami bahwa untuk melakukan sebuah aksi, bukan kuantitas yang dijadikan jaminan kesuksesan dalam sebuah aksi. Kualitas SDM-lah yang patut dijadikan sebuah ukuran untuk melihat sejauh mana tingkat kesuksesan aksi yang dilaksanakan demi tercapainya sebuah cita-cita serta orientasi yang jelas. Kita harus tahu, bagaimanapun tingginya mutu/kualitas SDM, jika kita—sebagai manusia yang memiliki potensi—tidak berusaha melakukan pengembangan serta penggalian secara mendalam, maka potensi yang kita miliki akan tidur, bahkan mati. Wawasan, skill (keterampilan), kemampuan berkreasi, cakrawala/paradigma berpikir, serta cara seseorang menyikapi realita yang terjadi dalam kehidupan baik di masa lampau, sekarang, maupun masa yang akan datang juga termasuk potensi yang telah melekat dalam diri setiap manusia. Jadi, jika kesemuanya tidak dikembangkan, meskipun si pemilik potensi ini memiliki intelegensi tinggi, kita selaku manusia tidak akan memiliki kualitas SDM yang tinggi dan bernilai, apalagi bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Guna melakukan sebuah tindakan dengan berorientasi pada peningkatan mutu SDM terdiri atas beberapa tahap yang akan diuraikan secara lengkap sebagai berikut. Potensi setiap manusia terkhusus bagi diri sendiri harus diketahui terlebih dahulu. Kita tidak mungkin melakukan suatu tindakan jika kita tidak mengetahui potensi manusia, khususnya potensi yang tersimpan dalam diri kita sendiri, sebagai seorang manusia yang telah diberi potensi oleh Tuhan. Adapun cara-cara yang dilakukan untuk mengetahui potensi apa yang kita miliki dalam berbagai bidang adalah, secara alami potensi setiap manusia terlihat dari dalam diri setiap individu. Sehingga, guna mengetahui potensi yang kita miliki, kita harus mengeceknya melalui tahap belajar. Mengapa?

Page 2: Andai Semua Pelaku Sadari Potensi Diri

Pertanyaan ini akan terjawab dengan sebuah ilustrasi yang mungkin bisa memberikan sebuah gambaran kongkrit agar dapat dimengerti oleh pembaca. Jika kita mempelajari suatu bidang dan ternyata kita mampu mengembangkan diri, berarti kita telah mempunyai sebuah potensi. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa dengan belajar, maka potensi yang ada dalam diri kita akan mudah untuk dikenali. Setelah kita melakukan pengenalan, atau istilahnya “identifikasi”, maka kita sudah mampu melakukan langkah selanjutnya, yaitu pengembangan terhadap potensi yang ada dalam diri kita. Sebuah contoh nyata untuk tahap ini adalah jika seseorang belajar mengenai jurnalistik dan ternyata ia mampu dan tertarik untuk menekuni dunia jurnalistik, maka itu berarti ia telah mengetahui potensi dalam dirinya yang kemudian ia kembangkan, sehingga berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Untuk usaha pengembangan potensi diri, bisa melalui sebuah usaha keras untuk menyalurkan hasil karya cipta yang kita miliki. Sedangkan untuk mengembangkan potensi bagi manusia secara umum, maka kita harus membuka media bagi manusia secara umum guna mengaktualisasikan serta mengekspresikan potensi yang dimiliki. Sehingga, jika potensi atau sumberdaya manusia telah ditingkatkan, maka negara kita akan segera maju. Sebenarnya negara kita telah maju, sebab dari segi teknologi kita tak kalah dari negara lain. Semua itu disebabkan oleh adanya SDM berkualitas, atau potensi dalam diri seluruh elemen masyarakat, yaitu kemampuan untuk membuat barang elektronik yang telah tersalurkan dalam negara, sehingga kita telah sejahtera dari segi teknologi. Dari segi pendidikan, negara kita juga sudah sedikit mengalami perkembangan, sebab potensi atau SDM di negara kita sudah meningkat. Buktinya, sudah banyak tenaga pengajar profesional yang berhasil membuat sistem pendidikan, sehingga tidak sedikit manusia-manusia andal berhasil dibentuk. Di bidang industri, kita juga tak kalah dari negara-negara berkembang, sebab sudah banyak manusia yang mampu melakukan pengolahan SDA dengan menggunakan peralatan super canggih. Itulah potensi SDM yang sudah ada di negara kita. Dengan begitu negara kita, di era modern ini, sudah memiliki sesuatu yang bernilai, memiliki daya guna dan layak diperhitungkan. (OC 7 Prov. Bali)