hard cover skripsi sadari (periksa payudara sendiri).docx

114
TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SADARI (PERIKSA PAYUDARA SENDIRI) PADA SISWI KELAS DUA DI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012 Skripsi Oleh: LENY ANJANI NPM. 08310171 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012

Upload: leny-anjani

Post on 25-Oct-2015

658 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Skripsi TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SADARI

TRANSCRIPT

Page 1: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SADARI

(PERIKSA PAYUDARA SENDIRI) PADA SISWI KELAS DUA

DI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG

TAHUN 2012

Skripsi

Oleh:

LENY ANJANI NPM. 08310171

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI

BANDAR LAMPUNGTAHUN 2012

Page 2: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SADARI

(PERIKSA PAYUDARA SENDIRI) PADA SISWI KELAS DUA

DI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG

TAHUN 2012

SkripsiDisusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Kedokteran

Oleh:

LENY ANJANINPM. 08310171

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MALAHAYATI

BANDAR LAMPUNGTAHUN 2012

Page 3: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Judul skripsi :TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SADARI (PERIKSA PAYUDARA SENDIRI) PADA SISWI KELAS DUA DI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012

Nama Mahasiswa : Leny Anjani

No pokok mahasiswa :08310171

Fakultas : Kedokteran

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

(dr. Indra Kumala, Sp.B) (dr. Hernowo Anggoro W, M.Kes)

2. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

(dr. T. Marwan Nusri, MPH)

Page 4: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

MENGESAHKAN

1. Tim penguji

Pembimbing I : dr. Indra Kumala, Sp.B

Pembimbing II : dr. Hernowo Anggoro Wasono, M.Kes

Penguji : dr. Wien Wiratmoko GTP, Sp.PA

2. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

(dr. T. Marwan Nusri, MPH)

Tanggal lulus ujian skripsi : 05 Desember 2012

Page 5: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Lembar motto dan persembahan

MOTTO

Ora Et Labora

Bekerja sambil berdoa

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orangtuaku tercinta, Bapak Leonardus Batmomolin,SH dan Ibu Siti Nuraeni,SPd serta kedua adikku tersayang Wendi Alubwaman dan Anastasia Melani. Terimakasih atas dukungan dan doa kalian sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Page 6: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

BIODATA

Nama : Leny Anjani

NPM : 08310171

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 20 September 1989

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Katolik

Alamat : Jl. Wibawa Mukti 2 Rt 04/05 No:14 Bekasi

Riwayat Pendidikan :

1. SD Strada Cakung, Tahun 1995-2001

2. SMP Negeri 24 Bekasi, Tahun 2001-2004

3. SMA Negeri 11 Bekasi, Tahun 2004-2007

4. Diterima pada Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Bandarlampung Tahun 2008

Bandar Lampung, Desember 2012

(Leny Anjani)

Page 7: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MALAHAYATI

Skipsi, November 2012

Leny Anjani

Tingkat Pengetahuan Tentang SADARI (Periksa Payudara Sendiri) Pada Siswi Kelas Dua di SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun 2012

61 halaman + lampiran

ABSTRAK

Laporan dari Western Breast Services Alliance, fibroadenoma mamae terjadi pada wanita dengan umur antara 15-25 tahun.Lebih dari satu dari enam wanita mengalami fibroadenoma mammae.Di Indonesia, jumlah penderita kanker payudara menduduki peringkat kedua setelah kanker mulut rahim.Di Propinsi Lampung laporan pertahun RS, penderita kanker payudara dari tahun 2005-2006 terdapat 3672 orang.

Jenis penelitian menggunakan metode deskrptif kualitatif dengan cara pengambilan cross sectional. Waktu penelitian 23 Juli 2012 dan tempat penelitian SMAN 5 Bandar Lampung. Populasi Penelitian ini adalah seluruh siswi kelas dua SMAN 5 Bandar Lampung.Dengan menggunakan rumus slovin, maka didapatkan jumlah sampel 132 siswi. Teknik sampling ini adalah dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling.

Siswi kelas dua SMAN 5 Bandar Lampung dengan junlah 132 siswi yang menjadi sampel pada penelitian ini terdapat 53 siswi (40,2%) yang berpengetahuan cukup baik tentang SADARI, 37 siswi berpengetahuan baik (28,2%), 31 siswi berpengetahuan tidak baik (23,5%), 11 siswi berpengetahuan kurang baik (8,3%). Maka dapat disimpulkan bahwa siswi kelas dua SMAN 5 Bandar Lampung mempunyai pengetahuan yang cukup baik tentang SADARI.

Disarankan bagi pihak sekolah untuk dapat meningkatkan pengetahuan dengan dilakukannya penyuluhan kesehatan tentang SADARI dari instansi terkait.

Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, SADARI

Kepustakaan : 21 (2001-2012)

Page 8: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

medical schoolUNIVERSITY MalahayatiSkipsi, November 2012Leny AnjaniAwareness levels of BSE (Breast Self-Check) In Class Schoolgirl Two SMA Negeri 5 Bandar Lampung Year 201261 pages + appendix

ABSTRACT

Reports from Western Breast Services Alliance, mammary fibroadenomas in women with ages between 15-25 years. More than one in six women experience breast fibroadenoma. In Indonesia, the number of breast cancer ranks second only to cervical cancer. In the annual report of Lampung Province Hospital, breast cancer patients from the years 2005-2006 there were 3672 people.

Type deskrptif qualitative research method by taking cross-sectional. Time July 23, 2012 research and the research SMAN 5 Bandar Lampung. The study population is the entire second grade student SMAN 5 Bandar Lampung. By using the formula Slovin, then the number of samples obtained 132 students. This sampling technique is to use Simple Random Sampling technique.Second grade student SMAN 5 Bandar Lampung with 132 students junlah the sample in this study contained 53 students (40.2%) were knowledgeable enough good about BSE, 37 students knowledgeable good (28.2%), 31 students are not knowledgeable either (23.5%), 11 students knowledgeable about both (8.3%). It can be concluded that the two grade student SMAN 5 Bandar Lampung have a pretty good knowledge about BSE.

It is advisable for the school to be able to improve their knowledge by doing health education about breast self-examination of the relevant agencies.

Keywords: Level of knowledge, BSEBibliography: 21 (2001-2012)

Page 9: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan

KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Tingkat

Pengetahuan Tentang SADARI (Periksa Payudara Sendiri) Pada Siswi Kelas Dua

SMA Negeri 5 Bandarlampung Tahun 2012”.

Proses penulisan ini dapat terselesaikan atas bantuan berbagai pihak, maka

dengan selesainya skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak dr. T. Marwan Nusri, MPH selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Malahayati Bandar Lampung.

2. Bapak dr. Indra kumala,Sp.B selaku Pembimbing I dan Bapak dr.

Hernowo Anggoro Wasono,M.Kes selaku pembimbing II yang selalu

meluangkan waktunya untuk membimbing dalam penyusunan skripsi

ini.

3. Bapak dr. Yusmaedi,Sp.B dan Bapak dr. Wien Wiratmoko GTP,Sp.PA

selaku penguji yang telah memberikan saran dalam penyusunan skripsi

ini.

4. Kedua orang tua saya, Bapak Leonardus,SH dan Ibu Siti Nuraeni,SPd

serta kedua adik saya, Wendi Alubwaman dan Anastasia Melani yang

telah membantu dan memberikan dukungan sehingga saya dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh keluarga di Jawa dan seluruh keluarga di Ambon serta seluruh

keluarga di Bekasi yang telah mendoakan dan memberikan dukungan

untuk saya selama ini.

6. Seluruh guru serta siswi SMAN 5 Bandarlampung terutama siswi kelas

dua yang sangat membantu penyusunan skripsi ini.

7. Teman-teman saya, Dewa Nyoman Putra, Made Sukmawati, Nuraini,

Nury Siagian, Dia Nopriana, Emi Andriani, Ceny Permatasari yang

telah membantu proses skripsi ini sampai terselesaikan dengan baik.

Page 10: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

8. Untuk seluruh teman-teman yang ada di Bekasi yang selalu

memberikan saya semangat.

9. Untuk seluruh dosen dan Staf Universitas Malahayati yang telah

membantu peyusunan skripsi ini.

10. Seluruh teman seangkatan FK 08 tanpa terkecuali.

11. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah

membantu penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, olehkarena itu saran dan kritik yang membangun

sangat saya harapkan.

Bandar Lampung, Desember 2012

( Leny Anjani )

Page 11: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Halaman Persetujuan .................................................................................. ii

Halaman Pengesahan .................................................................................. iii

Motto .......................................................................................................... iv

Biodata ........................................................................................................ v

Abstrak ........................................................................................................ vi

Kata Pengantar ............................................................................................. vii

Daftar Isi ...................................................................................................... viii

BAB I ( Pendahuluan )

A. Latar Belakang ................................................................................ 1B. Rumusan Masalah ............................................................................ 4C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5

BAB II (Tinjauan Pustaka)

A. Pengetahuan .................................................................................... 61. Pengertian .................................................................................. 62. Tingkat Pengetahuan ................................................................. 73. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan .................... 104. Klasifikasi pengukuran .............................................................. 11

B. Remaja.............................................................................................. 121. Pengertian .................................................................................. 122. Masalah – masalah remaja ......................................................... 133. Karakteristik Remaja ................................................................. 15

C. Payudara........................................................................................... 161. Pengertian payudara................................................................... 162. Perkembangan payudara .......................................................... 173. Tumor jinak payudara .............................................................. 17

a. Penyebab Fibroadenoma Mamae ....................................... 18b. Diagnosis Fibroadenoma Mamae ....................................... 19c. Terapi (Treatment) ............................................................. 20

4. Tumor ganas Payudara ............................................................. 20a. Pembagian kanker payudara ............................................... 21b. Penyebab kanker payudara ................................................. 22

Page 12: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

c. Gejala kanker payudara ...................................................... 26d. Pengobatan kanker payudara ............................................. 27

D. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) ..................................... 28E. Kerangka Teori dan Konsep .......................................................... 36F. Hipotesis ........................................................................................ 37

BAB III ( Metodologi Penelitian )A. Jenis Penelitian .............................................................................. 38B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 39C. Populasi Penelitian ......................................................................... 39D. Sampel dan Teknik Sampling ........................................................ 39E. Kriteria Retriksi .............................................................................. 40F. Definisi Operasional ...................................................................... 41G. Cara Pengumpulan Data ................................................................ 42H. Instrumen Penelitian ...................................................................... 42I. Validitas Instrumen ........................................................................ 42J. Pengolahan dan Analisis Data ....................................................... 44K. Protokol Penelitian ........................................................................ 46

BAB IV (Hasil Penelitian dan Pembahasan)A. Hasil penelitian .......................................................................... 47B. Pembahasan .............................................................................. 62

a. Umur ................................................................................... 62b. Pengetahuan ........................................................................ 63c. Pertanyaan ........................................................................... 64

BAB V (Simpulan dan Saran)

Simpulan dan saran ........................................................................ 65

Page 13: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pengetahuan merupakan hasil dari ‘tahu’ ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu melalui mata dan telinga.

Seseorang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai suatu bidang tertentu

dengan lancar, baik secara lisan maupun tertulis maka dikatakan mengetahui

bidang tersebut. Sekumpulan jawaban verbal yang diberikan orang tersebut

dinamakan pengetahuan.1

Pengetahuan tentang suatu penyakit sangat penting karena dengan

pengetahuan tersebut kita dapat mencegah atau mendeteksi dini suatu penyakit.

Menurut Suddart dan Brunner SADARI merupakan pemeriksaan payudara sendiri

secara manual yang mempunyai tujuan untuk membantu wanita melakukan

deteksi dini terhadap adanya kelainan pada payudara baik berupa tumor maupun

neoplasma.2 Penelitian yang dilakukan oleh Desak Ayu Made Marwati

mendapatkan hasil 56% responden berpengetahuan baik tentang SADARI dan

kanker payudara dan 44% responden berpengetahuan tidak baik tentang SADARI

dan kanker payudara pada wanita usia subur di lingkungan Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran”.3

Neoplasma secara harfiah berarti “pertumuhan baru”. Suatu neoplasma,

sesuai definisi Willis, adalah “masa abnormal jaringan yang pertumbuhannya

berlebihan dan tidak terkoordinasikan dengan pertumbuhan jaringan normal serta

terus demikian walaupun rangsangan yang memicu perubahan tersebut telah

Page 14: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

berhenti”. Hal mendasar tentang asal neoplasma adalah hilangnya responsivitas

terhadap faktor pengendali pertumbuhan yang normal. Satu kelompok sel akan

membelah secara cepat dan mem bentuk benjolan atau massa jaringan ekstra,

massa ini disebut tumor. Suatu tumor dikatakan jinak (benigna) apabila gambarab

mikroskopik dan makroskopiknya dianggap relatif “tidak berdosa”, yang

mengisyaratkan bahwa tumor tersebut akan tetap terlokalisasi, tidak dapat

menyebar ke tempat lain, dan pada umumnya dapat dikeluarkan dengan tindakan

bedah. Tumor ganas, apabila diterapkan pada neoplasma, menunjukan bahwa lesi

dapat meyerbu dan merusak struktur di dekatnya dan menyebar ke tempat jauh

(metastasis) serta menyebabkan kematian.4

Fibroadenoma Mammae adalah neoplasma jinak yang sering terjadi di

payudara. Fibroadenoma Mammae biasanya terjadi pada wanita usia muda, yaitu

pada usia sekitar remaja atau sekitar 20 tahun. Berdasarkan laporan dari NSW

Breats Cancer Institute, Fibroadenoma umumnya terjadi pada wanita dengan usia

21-25 tahun, kurang dari 5% terjadi pada usia di atas 50, sedangkan prevalensinya

lebih dari 9% populasi wanita terkena Fibroadenoma. Sedangkan laporan dari

Western Breast Services Alliance, Fibroadenoma terjadi pada wanita dengan

umur antara 15-25 tahun, dan lebih dari satu dari enam (15%) wanita mengalami

Fibroadenoma dalam hidupnya. Namun, kejadian Fibroadenoma dapat terjadi

pula pada wanita dengan usia yang lebih tua atau bahkan setelah menopause,

tentunya dengan jumlah kejadian yang lebih kecil dibanding pada usia muda.5

Kanker adalah kelompok penyakit dimana sel tumbuh berkembang dan

menduplikasikan diri di luar kendali. Biasanya nama kanker diberikan

Page 15: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

berdasarkan bagian tubuh dimana kanker pertama kali tumbuh. Jadi, kanker

payudara merujuk pada pertumbuhan serta perkembangbiakan sel abnormal yang

muncul pada salah satu komponen jaringan payudara. 6

The American Cancer Society memperkirakan setiap tahunnya sekitar

178.000 wanita Amerika dan 2.000 pria Amerika akan didiagnosis terkena kanker

payudara. Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian wanita berusia

40-55 tahun, serta penyebab terbesar kedua kematian wanita setelah kanker paru.

Beruntung, tingkat kematian akibat kanker payudara telah menurun di tahun 2008

dengan dikembangkan dan disosialisasikannya program deteksi awal serta

semakin efektifnya penanganan kanker payudara. Kanker payudara dapat

dideteksi dini dengan metode SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri).6

Di Indonesia, jumlah penderita kanker payudara menduduki peringkat

kedua setelah kanker mulut rahim. Kanker payudara merupakan kanker tersering

dijumpai di Rumah Sakit kanker Dharmais, 40 persen pasien yang berobat ke RS

Dharmais karena ada kekambuhan, adapun yang terdiagnosis kasus kanker

payudara baru umumnya pada stadium lanjut, hanya 13,4 persen yang terdiagnosis

pada stadium I atau II. Karena angka kejadian meningkat pada usia di atas 30

tahun, dan yang paling tinggi kelompok usia 45 – 66 tahun (dr Samuel Haryono

SpB (K) Onk, (RSKD).7

Di Propinsi Lampung laporan pertahun rumah sakit (RS) seluruh propinsi

Lampung data  penderita penyakit kanker payudara dari  tahun 2005-2006

terdapat 3672 orang penderita kanker payudara).8 Salah satu usaha untuk deteksi

dini angka kejadian kanker payudara adalah dengan melakukan SADARI

Page 16: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

(Pemeriksaan Payudara Sendiri). Kanker yang ditemukan pada stadium awal tentu

memberikan harapan hidup lebih lama daripada apabila diketemukan pada

stadium lanjut. Oleh karena itu, pengetahuan dan pelaksanaan tentang SADARI

sangatlah penting sebagai pendeteksi dini kanker payudara dalam upaya

mencegah dan memperkecil angka kejadian kanker payudara.2

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah

penelitian yaitu “Bagaimanakah tingkat pengetahuan tentang SADARI (Periksa

Payudara Sendiri) pada siswi kelas dua di SMA Negeri 5 Bandar Lampung”.

C. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mempunyai beberapa tujuan yaitu:

1 Tujuan Umum

Mengetahui tingkat pengetahuan tentang SADARI (Pemeriksaan Payudara

Sendiri) pada siswi kelas dua di SMA Negeri 5 Bandar Lampung.

2 Tujuan Khusus

Untuk mengetahui gambaran pengetahuan Siswi kelas dua SMA

Negeri 5 Bandar Lampung tentang SADARI.

Untuk mengetahui gambaran pengetahuan Siswi kelas dua SMA

Negeri 5 Bandar Lampung tentang Tumor Payudara.

Page 17: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

D. Manfaat Penelitian

1.Bagi peneliti

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang SADARI (Periksa

Payudara Sendiri) pada siswi kelas dua di SMA Negeri 5 Bandar Lampung dan

dapat menambah pengetahuan penulis serta dapat menerapkan ilmu yang didapat.

2. Bagi petugas kesehatan instansi terkait

Sebagai bahan informasi atau masukan mengenai tingkat pengetahuan

mengenai SADARI (Periksa Payudara Sendiri) pada siswi kelas dua di SMA

Negeri 5 Bandar Lampung dan menjadi pertimbangan untuk lebih

mempublikasikan tentang SADARI.

3. Bagi siswi kelas dua SMA Negeri 5 Bandar Lampung

Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan siswi kelas dua di

SMA Negeri 5 Bandar Lampung tentang SADARI (Periksa Payudara Sendiri).

Page 18: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.Pengetahuan

1.Pengertian

Pengetahuan merupakan hasil dari ‘tahu’ ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu melalui mata dan telinga.

Seseorang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai suatu bidang tertentu

dengan lancar,baik secara lisan maupun tertulis maka dikatakan mengetahui

bidang tersebut. Sekumpulan jawaban verbal yang diberikan orang tersebut

dinamakan pengetahuan. 1

Penelitian Rogers mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi

perilaku baru (berperilaku baru), di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang

berurutan, yakni:

a. Awareness (kesadaran), dimana orang tersebut menyadari dalam arti

mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus atau objek.

b. Interest (merasa tertarik) terhadap stimulus atau objek tersebut, disini sikap

subjek sudah mulai timbul.

c. Evaluation (menimbang-nimbang) terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut

bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.

Page 19: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

d. Trial, dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa

yang dikehendaki stimulus.

e. Adaption, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,

kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.

Namun demikian dari penelitian selanjutnya Rogers menyimpulkan bahwa

perubahan perilaku tidak selalu melalui tahap-tahap tersebut.1

2.Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan yang tercakup dalam Domain kognitif mempunyai enam

tingkatan 1, yaitu :

1) Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya. Termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat

kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau

rangsangan yang diterima. Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat

pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur orang tahu

tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan,

mendefinisikan, menyatakan, dan sebagainya.

2) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara

benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestaikan materi

Page 20: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi

harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan,

dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari.

3) Aplikasi (Aplication)

Aplikasi diartikan sebgai kemampuan untuk mneggunakan materi yang

telah dipelajari pada suatu situasi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi disini dpat

diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode,

konsep, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. Misalnya dapat

menggunakan rumus statistik dalam perhitungan-perhitungan hasil penelitian,

dan dapat menggunakan prinsip-primsip siklus pemecahan masalah (Problem

Solving Cyclel) didalam pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang

diberikan.

4) Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu

objek kedalam komponen, tetapi masih didalam satu struktur satu organisasi

dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat

dari pengguna kata kerja, seperti dapat menggambarkan (membuat bagan),

membedakan, memisahkan, mengelompokan dan sebagainya.

5) Sintesis (Syntesis)

Sintesis merujuk kepada suatu kemampuan unuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.

Page 21: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun

formulasi-formulasi yang ada. Misalnya : dapat menyusun, dapat

merencanakan, dapat meringkas, dapat menyesuaikan diri dan sebagainya

terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada.

6) Evaluasi (Evaluasion)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi

atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian ini didasarkan pada

suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang ada.

3.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

Bahwa pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor 1,

yaitu:

1) Pengalaman

Pengalaman dapat diperoleh dari pengalaman sendiri maupun orang

lain. Pengalaman yang sudah diperoleh dapat memperluas pengetahuan

seseorang. Pengalaman adalah hasil persentuhan alam dengan panca

indra.

2) Tingkat Pendidikan

Pendidikan dapat membawa wawasan atau pengetahuan seseorang.

Secara umum seseorang yang berpendidikan lebih tinggi akan

mempunyai pengetahuan yang lenih luas dibandingkan dengan

seseorang yang tingkat pendidikannya lebih rendah.

3) Keyakinan

Page 22: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Biasanya keyakinan diperoleh secara turun temurun dan tanpa

adanya pembuktian terlebih dahulu. Keyakinan ini bisa mempengaruhi

pengetahuan seseorang, baik keyakinan itu sifatnya positif maupun

negatif.

4) Fasilitas

Fasilitas sebagai sumber informasi yang dapat mempengaruhi

pengetahuan seseorang, misalnya radio, majalah, koran, dan buku.

5) Penghasilan

Penghasilan tidak berpengaruh langsung terhadap pengetahuan

seseorang. Namun bila seseorang berpenghasilan cukup besar maka dia

akan mampu untuk menyediakan atau membeli fasilitas-fasilitas

sumber informasi.

6) Sosial Budaya

Kebudayaan setempat dan kebiasaan dalam keluarga dapat

mempengaruhi pengetahuan, persepsi, dan sikap seseorang terhadap

sesuatu.

4. Klasifikasi pengukuran pengetahuan

Berdasakan tingkatan pengetahuan, maka pengetahuan dapat

diklasifikasikan menjadi sebagai berikut:9

1) Kategori baik (jika dijawab benar 76%-100%)

2) Kriteria cukup (jika dijawab benar jika 56%-75%)

Page 23: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

3) Kriteria kurang baik (jika dijawab benar 40-55%)

4) Kriteria tidak baik (jika dijawab benar kurang dari 40%)

B. Remaja

1. Pengertian remaja

Masa remaja atau masa adolesens adalah suatu fase tumbuh kembang yang

dinamis dalam kehidupan seorang individu. Masa ini merupakan periode transisi

dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai dengan percepatan

perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial. Untuk tercapainya tumbuh

kembang remaja yang optimal tergantung pada potensi biologiknya. Tingkat

tercapainya potensi biologik seorang remaja merupakan hasil interaksi faktor

genetik dan lingkungan biofisikopsikososial. Proses yang unik dan hasil akhir

yang berbeda-beda memberikan ciri tersendiri pada setiap remaja. Masih terdapat

berbagai pendapat tentang umur kronologis berapa seorang anak dikatakan

remaja. Menurut WHO, remaja adalah bila anak telah mencapai umur 10-19

tahun. Menurut Undang-Undang No.4 tahun 1979 mengenai kesejahteraan anak,

remaja adalah indivdu yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum menikah.

Menurut Undang-Undang Perburuhan, anak dianggap remaja bila telah mencapai

umur 16-18 tahun atau sudah menikah dan mempunyai tempat tinggal sendiri.

Menurut Undang-Undang Perkawinan No.1 tahun 1974, anak dianggap

remaja bila sudah cukup matang untuk menikah yaitu 16 tahun untuk anak

perempuan dan 19 tahun untuk anak laki-laki. Departemen Pendidikan dan

Page 24: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Kebudayaan menganggap remaja bila sudah berusia 18 tahun yang sesuai dengan

saat lulus dari sekolah menengah. 10

2. Masalah – masalah pada remaja

Timbulnya masalah pada remaja disebabkan oleh berbagai faktor yang

sangat kompleks. Secara garis besar faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan

sebagai berikut:

1. Adanya perubahan-perubahan biologis dan psikologis yang sangat pesat

pada masa remaja yang akan memberikan dorongan tertentu yang sangat

kompleks.

2. Orangtua dan pendidik kurang siap untuk memberikan informasi yang

benar dan tepat waktu karena ketidaktahuannya.

3. Perbaikan gizi yang menyebabkan menstruasi menjadi lebih dini. Kejadian

nikah muda masih banyak terutama di pedesaan. Demikian juga, di

perkotaan kesempatan untuk bersekolah dan bekerja menjadi lebih terbuka

bagi wanita sehingga pernikahan bertambah.

4. Membaiknya sarana komunikasi dan transportasi akibat kemajuan

teknologi sehingga sulit melakukan seleksi terhadap informasi dari luar.

5. Pembangunan ke arah industrialisasi disertai pertambahan penduduk yang

menyebabkan peningkatan urbanisasi, berkurangnya sumber daya alam

dan terjadi perubahan tata nilai. Ketimpang sosial dan individualisme

sering memicu terjadimya konflik perorangan maupun kelompok.

Lapangan kerja yang kurang memadai dapat memberikan dampak yang

Page 25: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

kurang baik sehinngga remaja menderita frustasi dan depresi yang

menyebabkan mereka mengambil jalan pintas dengan melakukan tindakan

negatif.

6. Kurangnya pemanfaatan penggunan sarana untuk menyalurkan gejolak

remaja. Perlu adanya penyaluran sebagai substitusi yang positif ke arah

pengembangan keterampilan yang mengandung unsur kecepatan dan

kekuatan misalnya olahraga.

Secara garis besar, masalah kesehatan remaja dapat dibagi ke dalam dua

golongan yaitu masalah kesehatan fisis dan masalah perilaku yang

menimbulkan kelainan fisis.11

3. Karakteristik Remaja

Tipe Usia (tahun) Karakteristik Dampak

Remaja dini 10-13 Masa pubertas, hubungan dengan teman, kognisi konkret

Memperlihatkan tahapan fisik dan seksual, rasa tanggung jawab,

Page 26: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

interaksi dengan alat verbal dan visual

Remaja pertengahan

14-16 Muncul dorongan seksual, perubahan perilaku, kebebasan, kognisi abstrak

Menarik lawan jenis kebebasan bertambah, sikap ambivalen, ego belum stabil

Remaja akhir 17-21 Kematangan fisik, saling berbagi rasa, adealis, emandipasi mantap

Hubungan individual, lebih terbuka, memahami tanggung jawab, paham tujuan hidup, paham kesehatan

C. Payudara

1. Pengertian Payudara

Page 27: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Payudara yang mampu menghasilkan susu terdiri dari jaringan duktus

yang secara progresif mengecil yang bercabang dari puting payudara dan berakhir

di lobulus-lobulus. Setiap lobulus terdiri dari sekelompok alveolus berlapis epitel

dan mirip kantung yang membentuk kelenjar penghasil susu. Susu disintesis oleh

sel epitel, lalu disekresikan kedalam lumen alveolus, kemudian mengalir melalui

duktus pengumpul susu ke permukaan puting payudara.12

Ukuran payudara dewasa bervariasi dan terbagi atas 15-25 lobus yang

masing-masing dipisahkan oleh septa fibrosa yang menyebar dari puting susu.

Setiap lobus mempunyai sistem duktus sendiri yang bermuara ke suatu daerah

dilatasi di bawah puting susu kemudian bermuara ke permukaan puting orifisium

pungtata.13

Kontraksi sel-sel mioepitel di sekitarnya mendorong susu keluar melalui

duktus. Sebagian besar perubahan pada payudara berlangsung selama separuh

pertama masa kehamilan, sehingga pada pertengahan kehamilan kelenjar mamalia

sudah mampu menghasilkan air susu secara penuh.11

Setelah persalinan, laktasi dipertahankan oleh dua hormon penting yaitu

prolaktin, yang bekerja pada epitel alveolus untuk meningkatkan sekresi susu dan

oksitosin, yang menyebabkan penyemprotan susu. Pengeluaran kedua hormon

tersebut dirangsang oleh reflex neuroendokrin yang dipicu oleh rangsangan

mengisap pada puting payudara .12

2. Perkembangan Payudara

Page 28: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Perkembangan payudara juga mempengaruhi resiko kanker payudara yaitu

pada pematangan lobus payudara dari tipe 1 menjadi tipe 4. Saat lahir, kita

memiliki sedikit jaringan payudara, yaitu lobus tipe 1, yang masih belum matang

dan dikenal sebagai TDLUs (Terminal Unit Lobular Duktal). Pada lobus tipe 1

diketahui timbul kanker duktal sekitar 85% kasus dari semua kanker payudara.

Pada pubertas, sebagai respon terhadap peningkatan siklik esterogen dan

progesteron, payudara mulai berkembang lebih lanjut, dari lobus tipe 1 ke lobus

tipe 2 dan memiliki duktus yang lebih banyak. Sekitar 15% seluruh kasus kanker

payudara terjadi pada lobus tipe 2. Pada akhir pubertas, sekitar 75% dari jaringan

payudara adalah lobus tipe 1 dan 25% adalah tipe 2.

Sekitar 85% jaringan payudara berkembang menjadi lobus tipe 4 dan

terjadi pematangan penuh pada saat kehamilan memasuki 40 minggu lalu

dilanjutkan dengan menyusui. Setelah penyapihan, lobus tipe 4 akan berubah

kembali menjadi lobus tipe 3. Lobus tipe 3 dan 4 adalah tipe lobus payudara yang

sudah matang dan bersifat resisten terhadap kanker, karena tahan terhadap

perubahan genetik permanen yang telah membuat mereka tahan kanker. Pada tiap

tipe lobus tidak hanya terlihat berbeda anatomis, tapi juga terdapat perbedaan

dalam hal pertumbuhan. Lobus tipe 1 dan 2 dapat mengkopi DNA mereka lebih

cepat dari lobus tipe 3. Kecepatan mengkopi DNA menggambarkan pada

peningkatan resiko mutasi atau perubahan sel kanker yang lebih cepat.13

3. Fibroadenoma Mamae

Page 29: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Neoplasma jinak payudara yang paling sering ditemukan ialah

fibroadenoma. Sesuai dengan namanya merupakan pertumbuhan yang meliputi

kelenjar dan stroma jaringan ikat. Benjolan tersebut berasal dari jaringan fibrosa

(mesenkim) dan jaringan glanduler (epitel) yang berada di payudara, sehingga

neoplasma ini disebut sebagai tumor campur (mix tumor), tumor tersebut dapat

berbentuk bulat atau oval, bertekstur kenyal atau padat, dan biasanya nyeri.

Fibroadenoma ini dapat kita gerakkan dengan mudah karena pada neoplasma ini

terbentuk kapsul sehingga dapat mobile, sehingga sering disebut sebagai breast

mouse. 15

A. Penyebab Fibroadenoma Mamae

Penelitian saat ini belum dapat mengungkap secara pasti apa penyebab

sesungguhnya dari fibroadenoma mammae, namun diketahui bahwa pengaruh

hormonal sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dari fibroadenoma mammae,

hal ini diketahui karena ukuran fibroadenoma dapat berubah pada siklus

menstruasi atau pada saat kehamilan. Perlu diingat bahwa neoplasma ini adalah

neoplasma jinak, dan fibroadenoma ini sangat jarang atau bahkan sama sekali

tidak dapat menjadi kanker atau neoplasma ganas.15

B. Diagnosis Fibroadenoma Mamae

Fibroadenoma dapat didiagnosis dengan tiga cara, yaitu dengan

pemeriksaan fisik (phisycal examination), dengan mammography atau ultrasound,

dengan FNAB. Pada pemeriksaan fisik dokter akan memeriksa benjolan yang ada

Page 30: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

dengan palpasi pada daerah tersebut, dari palpasi itu dapat diketahui apakah

mobile atau tidak, kenyal atau keras,dll. Mammography digunakan untuk

membantu diagnosis, mammography sangat berguna untuk mendiagnosis wanita

dengan usia tua sekitar 60 atau 70 tahun, sedangkan pada wanita usia muda tidak

digunakan mammography, sebagai gantinya digunakan ultrasound, hal ini karena

fibroadenoma pada wanita muda tebal, sehingga tidak terlihat dengan baik bila

menggunakan mammography.

Pada FNAB Histopatologi, akan mengambil sel dari fibroadenoma dengan

menggunakan penghisap berupa sebuah jarum yang dimasukkan pada suntikan.

Dari alat tersebut kita dapat memperoleh sel yang terdapat pada fibroadenoma,

lalu hasil pengambilan tersebut dikirim ke laboratorium patologi untuk diperiksa

di bawah mikroskop. 15

C. Terapi (treatment)

Terapi untuk fibroadenoma tergantung dari beberapa hal sebagai berikut:

1. Ukuran

2. Terdapat rasa nyeri atau tidak

3. Usia pasien

4. Psikis

5. Hasil biopsy

Terapi dari fibroadenoma mammae dapat dilakukan dengan operasi

pengangkatan tumor tersebut, biasanya dilakukan general anaesthetic pada operasi

ini. Operasi ini tidak akan merubah bentuk dari payudara, tetapi hanya akan

Page 31: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

meninggalkan luka atau jaringan parut yang nanti akan diganti oleh jaringan

normal secara perlahan.15

4. Kanker Payudara (Carcinoma Mammae)

Penyakit yang dinyatakan sebagai pembunuh wanita terbanyak di dunia

ini, ternyata memiliki sifat juga jenis yang beragam. Kanker adalah kelompok

penyakit, dimana sel tumbuh berkembang, berubah dan mendupilkasikan diri

diluar kendali. Biasanya nama kanker pertama kali tumbuh. Jadi, kanker payudara

merujuk pada pertumbuhan serta perkembangbiakan sel abnormal yang muncul

pada jaringan payudara.6

Neoplasma yang bersifat ganas akan meyusup dan menghancurkan

jaringan tubuh yang sehat. Satu kelompok sel dalam sebuah tumor juga dapat

pecah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Sel yang menyebar dari satu bagian

ke bagian tubuh lain disebut metastase.6

A. Pembagian Carcinoma Mammae

Kanker payudara berdasar sifat serangannya terbagi menjadi dua, yaitu kanker

payudra invasif dan non invasif.

1. Kanker payudara invasif

Sel kanker merusak saluran dan dinding kelenjar susu serta menyerang

lemak dan jaringan konektif payudara disekitarnya.Kanker dapat bersifat

invasif (menyerang) tanpa selalu menyebar (metastasic) ke simpul limfe

atau organ lain dalam tubuh.

Page 32: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

2. Kanker payudra non invasif

Sel kanker terkunci dalam saluran susu dan tidak menyerang lemak dan

jaringan konektif payudara di sekitarnya. Ductal carcinoma in situ

(DCIS), merupakan bentuk kanker payudara non invasif yang umum

terjadi (90%). Lobular carcinoma in situ (LCIS) meski lebih jarang terjadi,

justru perlu lebih diwaspadai karena merupakan tanda meningkatnya

resiko kanker payudara.6

B. Penyebab Carcinoma Mammae

Penyakit kanker payudara terbilang penyakit yang paling umum

menyerang kaum wanita, meski demikian pria pun memiliki kemungkinan

mengalami penyakit ini dengan perbandingan 1:100.6 Diantara semua jenis

tumor ganas, maka Carcinoma mammae merupakan tumor ganas yang

paling banyak diselidiki untuk mengetahui etiologinya. Berikut ini

disajikan komentar mengenai sebagian dari faktor risiko yang penting.4

1. Usia

Kanker payudara jarang terjadi pada perempuan berusia kurang

dari 30 tahun. Setelah itu, risiko meningkatkan secara tetap sepanjang usia,

tetapi setelah menopause bagian menanjak dari kurva hampir mendatar.

2. Genetik dan Riwayat Keluarga

Sekitar 5 hingga 10% kanker payudara berkaitan dengan mutasi

herediter spesifik. Perempuan lebih besar kemungkinannya membawa gen

kerentanan kanker payudara jika mereka mengidap kanker payudara

Page 33: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

sebelum menopause, mengidap kanker payudara bilateral, mengidap

kanker terkait lain (misal, kanker ovarium), memiliki riwayat keluarga

yang signifikan (yaitu banyak anggota keluarga terjangkit sebelum

menopause), atau berasal dari kelompok etnik tertentu. Sekitar separuh

perempuan dengan kanker payudara herediter memperlihatkan mutasi di

gen BRCA1 dan sepertiga lainnya mengalami mutasi di gen BRCA2,

kedua gen ini diperkirakan berperan penting dalam perbaikan DNA.

Keduanya bekerja sebagai gen penekan tumor, karena kanker muncul jika

kedua sel inaktif atau cacat pertama disebabkan oleh mutasi sel

germinativum dan kedua oleh mutasi somatik beikutnya. Sebagian besar

pembawa sifat akan terjangkit kanker payudara pada usia 70 tahun,

dibandingkan hanya 7% dari perempuan yang tidak memiliki mutasi.

3. Variasi geografik

Risiko untuk neoplasia ini secara bermakna lebih tinggi di Amerika

Utara dan Eropa Barat dibandingkan di Asia dan Afrika. Perbedaan ini

tampaknya disebabkan oleh faktor lingkungan daripada faktor geografik

karena kelompok imigran dari daerah dengan insiden rendah ke dareah

dengan insiden tinggi. Makanan, pola reproduksi, dan kebiasaan menyusui

diperkirakan berperan.

4. Faktor Risiko Lain

Pajanan lama ke estrogen eksogen pascamenopause, yang dikenal

sebagai terapi sulih estrogen (ERT, estrogen replacement therapy),

diakui dapat mencegah atau paling tidak menunda onset

Page 34: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

osteoporosis dan melindungi pemakai dari penyakit jantung dan

stroke. Insiden sedikit lebih tinggi pada perempuan yang

menggunakan kombinasi estrogen dan progestagen. Namun, para

perempuan ini umumnya datang dengan kanker yang stadium

klinisnya belum terlalu lanjut dan memperlihatkan angka

mortalitas lebih rendah dibandingkan dengan kanker yang timbul

pada perempuan yang belum pernah mendapat terapi sulih hormon.

Kontrasepsi oral juga dicurigai meningkatkan risiko kanker

payudara. Walaupun buktinya juga saling bertentangan, formulasi

yang baru berupa dosis rendah seimbang estrogen dan progestin

hanya sedikit meningkatkan risiko, yang lenyap 10 tahun setelah

penghentian pemakaiannya.

Radiasi pengion ke dada meningkatkan risiko kanker payudara.

Besar risiko bergantung pada dosis radiasi, waktu sejak pajanan,

dan usia. Hanya perempuan yang diiradiasi sebelum usia 30 tahun,

saat perkembangan payudara, yang tampaknya terkena. Dosis

radiasi yang rendah pada penapisan mamografi hampir tidak

berefek pada insidensi kanker payudara.

Berdasarkan penelitian epidemiologi, banyak faktor risiko lain

yang belum dipastikan, misalnya kegemukan, konsumsi alkohol,

dan diet tinggi lemak, diperkirakan berperan dalam terbentuknya

kanker payudara walaupun bukti umumnya bersifat kesimpulan.

Page 35: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Seperti kanker lainnya, penyebab kanker payudara masih belum

diketahui. Namun, tiga faktor tampaknya penting, perubahan genetik,

pengaruh hormon, dan faktor lingkungan.

Perubahan Genetik

Seperti pada sebagian kanker lainnya, mutasi yang memengaruhi

protoonkogen dan gen penekan tumor di epitel payudara ikut serta

dalam proses transformasi onkogenik. Di antara berbagai mutasi

tersebut, yang paling banyak dipelajari adalah ekspresi berlebihan

protoonkogen ERBR2 (HER2/NEU), yang diketahui mengalami

amplifikasi pada hampir 30% kanker payudara. Secara analog,

amplifikasi gen RAS dan MYC juga dilaporkan terjadi pada sebagian

kanker payudara manusia. Mutasi gen penekan tumor RB1 dan TP53

juga ditemukan.

Pengaruh Hormon

Kelebihan estrogen dan endogen, atau yang lebih tepat

ketidakseimbangan hormon, jelas berperan penting. Tumor ovarium

fungsional yang mengeluarkan estrogen dilaporkan berkaitan dengan

kanker payudara pada perempuan pasca menopause. Dihipotesikan

bahwa reseptor dan progesteron yang secara normal terdapat di epitel

payudara, mungkin beriteraksi dengan promotor pertumbuhan, seperti

transforming growth factor α, platelet-derived growth factor, dan

faktor pertumbuhan fibroblas yang dikeluarkan oleh sel kanker

Page 36: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

payudara, untuk menciptakan suatu mekanisme autokrin

perkembangan tumor.

Faktor Lingkungan

Pengaruh lingkungan diisyaratkan oleh insidensi kanker payudara

yang berbeda-beda dalam kelompok yang secara genetis homogen dan

perbedaan geografik dalam prevalensi. Faktor lingkungan lain yang

penting adalah iradiasi dan estrogen eksogen.

C. Gejala Carcinoma Mammae

Gejala dan pertumbuhan kanker payudara ini tidak mudah dideteksi karena

awal pertumbuhan sel kanker payudara juga tidak dapat diketahui dengan mudah.

Sering kali gejalanya baru diketahui setelah stadium kanker berkembang agak

lanjut. Semakin lanjut stadium kanker, semakin sukar dan kecil peluang untuk

disembuhkan. Semakin dini terapi dilakukan, semakin besar kesembuhan yang

didapat. Berikut gejala dan tanda kanker payudara:16

1. Benjolan kecil pada payudara. Benjolan ini biasanya tidak nyeri dan ukuranya

kecil. Tapi lama-lama membesar dan menempel pada kulit serta menimbulkan

perubahan warna pada puting dan atau payudara.

2. Eksema atau erosi pada puting. Selanjutya, kulit atau puting tertarik kedalam

(retraksi), warna pink atau kecoklatan sampai menjadi oedema yang menyebabkan

menjadi seperti kulit jeruk, mengkerut dan menjadi borok. Borok membesar dan

mendalam hingga bisa merusak payudara. Busuk dan berdarah.

Page 37: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

3. Ciri-ciri lainnya adalah terjadinya pendarahan pada puting. Sakit/nyeri bila

tumor sudah besar dan timbul borok.

3. Kemudian timbul pembesaran pada ketiak yaitu kelenjar getah bening, terjadi

pembengkakan pada lengan. Kemudian terjadi penyebaran kanker ke seluruh

tubuh.

4. Kanker payudara tingkat lanjut sangat mudah diketahui yaitu adanya pada kulit

payudara yang cukup luas, serta ada nodul satelit. Adanya edema pada lengan,

metastase jauh, terjadi ulserasi kulit, edema kulit, kulit terfiksasi.

3. Nipple discharge atau keluarnya cairan. Gejala yang ketiga adalah keluarnya

cairan yang tidak wajar dan spontan dari puting atau yang disebut dengan nipple

discharge. Kenapa cairan ini dikatakan tidak normal, tidak lain karena cairan

normal hanya keluar pada ibu hamil, sedang menyusui atau yang memakai pil

kontrasepsi. Ciri cairan ini, cairan berdarah encer, warna merah atau coklat, keluar

sendiri tanpa dipijit. Keluar dengan terus menerus pada satu payudara.

D. Pengobatan Carcinoma Mammae

Sebelum merancanakan terapi karsinoma mamae, diagnosis klinis dan

histopatologik serta tingkat penyebarannya harus dipastikan dahulu. Diagnosis

klinis harus sama dengan diagnosis histopatologik. Untuk mendapat diagnosis

histopatologik biasanya dilakukan biopsi sehingga tindakan ini dapat dianggap

sebagai tindakan pertama pada pembedahan mamae. Dengan sediaan beku, hasil

pemeriksaan histopatologi dapat diperoleh dalam waktu 15 menit. Bila

Page 38: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

pemeriksaan menunjukan adanya tumor jinak, operasi diselesaikan. Akan tetapi,

pada hasil yang menunjukan tumor ganas, operasi dapat dilanjutkan dengan

tindakan bedah kuratif. Bedah kurati yang mungkin dilakukan ialah mastektomi

radikal, dan bedah konservatif merupakan eksisi tumor luas. Terapi kuratif

dilakukan jika tumor terbatas pada payudara dan tidak ada infiltrasi ke dinding

dada dan kulit mamae, atau infiltrasi dari kelenjar limfe ke struktur sekitarnya.

Sekarang, biasanya dilakukan pembedahan kuratif dengan mempertahankan

payudara.15

D. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Masih banyak wanita yang belum menyadari pentingnya mereka

melakukan pemeriksaan dini terhadap payudaranya. Dalam kenyataan sehari-hari,

banyak wanita datang ke dokter setelah mereka menyadari adanya benjolan yang

terus membesar dan dibiarkan begitu saja, dengan alasan ekonomi khawatir harus

dioperasi. Alasan keuangan yang tidak memadai, membuat mereka enggan

memeriksakan ke dokter. Namun, beberapa wanita yang peduli dengan kesehatan

payudaranya memeriksakan payudaranya sejak dini ke dokter atas kesadaran

mereka sendiri.

Teknik SADARI (Periksa Payudara Sendiri) atau BSE (Breast Self

Examination) adalah cara mendeteksi dini kanker payudara. Pilihan waktu yang

tepat untuk melakukan SADARI yaitu antara hari ke-5 sampai hari ke-10 dari

siklus menstruasi, dengan menghitung hari pertama haid sebagai hari pertama.

Sedangkan wanita pascamenopause dianjurkan untuk memeriksa payudaranya

Page 39: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

pada hari pertama setiap bulan untuk memeriksa payudaranya pada hari pertama

setiap bulan untuk menigkatkan rutinitas pemeriksaan payudaranya sendiri.2

Berikut adalah langkah-langkah melakukan SADARI.17

1. Melihat perubahan di depan cermin

Lihat pada cermin, bentuk dan keseimbangan bentuk payudara (simetris

atau tidak). Cara melakukan :

Tahap 1

Melihat perubahan bentuk dan besarnya payudara,perubahan puting

susu, serta kulit payudara di depan kaca. Sambil berdiri tegak depan

cermin, posisi kedua lengan lurus ke bawah disamping badan.

Page 40: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Tahap 2

Periksa payudara dengan tangan diangkat di atas kepala. Dengan

maksud untuk melihat retraksi kulit atau perlekatan tumor terhadap

otot atau fascia dibawahnya.

Tahap 3

Berdir tegak di depan cermin dengan tangan disamping kanan dan

kiri. Miringkan badan ke kanan dan kiri untuk melihat perubahan

pada payudara.

Page 41: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Tahap 4

Menegangkan otot-otot bagian dada dengan berkacak pinggang/

tangan menekan pinggul dimaksudkan untuk menegangkan otot di

daerah axilla.

2. Melihat perubahan payudara dalam keadaan berbaring.

Tahap 1 Persiapan

Page 42: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Dimulai dari payudara kanan. Baring menghadap ke kiri dengan

membengkokkan kedua lutut Anda. Letakkan bantal atau handuk

mandi yang telah dilipat di bawah bahu sebelah kanan untuk

menaikan bagian yang akan diperiksa. Kemudian letakkan tangan

kanan Anda di bawah kepala. Gunakan tangan kiri Anda untuk

memeriksa payudara kanan. Gunakan telapak jari-jari Anda untuk

memeriksa sembarang benjolan atau penebalan. Periksa payudara

anda dengan menggunakan Vertical Strip dan Circular.

Tahap 2 pemeriksaan payudara dengan Vertical Strip

Memeriksa seluruh bagian payudara dengan cara vertical, dari

tulang selangka di bagian atas ke bra-line di bagian bawah, dan

garis tengah antara kedua payudara ke garis tengah bagian ketiak

Anda. Gunakan tangan kiri untuk mengawali pijatan pada ketiak.

Kemudian putar dan tekan kuat untuk merasakan benjolan.

Gerakkan tangan Anda perlahan-lahan ke bawah bra line dengan

putaran ringan dan tekan kuat di setiap tempat. Di bagian bawah

bra line, bergerak kurang lebih 2 cm kekiri dan terus ke arah atas

Page 43: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

menuju tulang selangka dengan memutar dan menekan.

Bergeraklah ke atas dan ke bawah mengikuti pijatan dan meliputi

seluruh bagian yang ditunjuk.

Tahap 3 pemeriksaan payudara dengan cara memutar

Berawal dari bagian atas payudara Anda, buat putaran yang besar.

Bergeraklah sekeliling payudara dengan memperhatikan benjolan

yang luar biasa. Buatlah sekurang-kurangnya tiga putaran kecil

sampai ke puting payudara. Lakukan sebanyak 2 kali. Sekali

dengan tekanan ringan dan sekali dengan tekanan kuat. Jangan lupa

periksa bagian bawah aerola mamae.

Page 44: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Tahap 4 pemeriksaan puting payudara

Menggunakan kedua tangan, kemudian tekan payudara Anda

untuk melihat adanya cairan abnormal dari puting payudara .

Tahap 5 Memeriksa Ketiak

Letakkan tangan kanan Anda ke samping dan rasakan ketiak Anda

dengan teliti, apakah teraba benjolan abnormal atau tidak.

Page 45: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Sadari atau periksa payudara sendiri dengan rutin merabanya merupakan

langkah penting untuk deteksi dini benjolan yang ada di payudara. Mendeteksi

kanker payudara sedini mungkin dengan SADARI menjadi amat penting karena

ini adalah cara termudah dan termurah mengetahui adanya benjolan yang

kemungkinan besar berkembang menjadi kanker ganas.18

E. Kerangka Teori dan Kerangka Konsep

Kerangka teori

Tingkat pengetahuan

SADARI

(Periksa Payudara Sendiri)

Pengalaman

Tingkat Pendidikan

Keyakinan

Fasilitas

Penghasilan Sosial budaya

Page 46: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Kerangka Konsep

F. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian tingkat pengetahuan tentang SADARI (Periksa

Payudara Sendiri) pada siswi kelas dua di SMA Negeri 5 Bandar Lampung adalah

didapatkan tingkat pengetahuan dengan kategori baik.

Tingkat pengetahuan SADARI

(Periksa Payudara Sendiri)

Page 47: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode

penelitian kualitatif adalah metode untuk menyelidiki obyek yang tidak dapat

diukur dengan angka-angka ataupun ukuran lain yang bersifat eksak.

Penelitian kualitatif juga bisa diartikan sebagai riset yang bersifat deskriptif

dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Penelitian

kualitatif jauh lebih subyektif daripada penelitian atau survei kuantitatif dan

menggunakan metode sangat berbeda dari mengumpulkan informasi, terutama

individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam dan grup fokus.

Teknik pengumpulan data kualitatif diantaranya adalah interview

(wawancara), quesionere (pertanyaan-pertanyaan/kuesioner), schedules (daftar

pertanyaan), dan observasi (pengamatan, participant observer technique),

penyelidikan sejarah hidup (life historical investigation), dan analisis konten

(content analysis). 1

Data dalam penelitian ini diambil dengan cara pengambilan cross sectional

yaitu dengan mengambil data hanya sekali waktu.

Page 48: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu yang digunakan untuk penelitian ini dari bulan 23 Juli 2012.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Bandar Lampung.

C. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas dua di SMA Negeri 5

Bandar Lampung yang berjumlah 195 siswi.

D. Sampel Penelitian dan Teknik Sampling

1. Sampel

Sampel penelitian ini adalah siswi SMA Negeri 5 Bandar Lampung

yang terdiri dari seluruh siswi kelas dua yang pada saaat penelitian

memenuhi kriteria inklusi.

Sampel menggunakan rumus Slovin.

n (sampel) = N(populasi)

1+N(d)2

n= Jumlah Sampel

N= Jumlah Populasi

d= kelonggaran Sampel (0,05)

1= Konstanta

Sampel = 195

1+195 (0,05)2

=131,09

Dengan menggunakan rumus Slovin, maka didapatkan jumlah sampel

sebanyak 132 siswi kelas dua SMAN 5 Bandar Lampung.

Page 49: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

2. Teknik Sampling

Penelitian ini menggunakan teknik Simple Random Sampling.

E. Kriteria Retriksi

1. Kriteria Inklusi

Berjenis kelamin perempuan

kelas dua di SMAN 5 Bandar Lampung

berusia 17-21 tahun

Bersedia menjadi responden

2. Kriteria Eksklusi

Berjenis kelamin laki-laki

Kelas satu dan kelas tiga

berusia < 17 tahun dan > 21 tahun

Tidak bersedia menjadi responden

Page 50: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

F. Definisi Operasional Variabel

Variabel Bebas Tunggal

Variabel dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan tentang

SADARI.

Variabel Definisi Alat ukur Cara ukur Hasil Skala

Pengetahuan SADARI sebagai pendeteksi dini tumor payudara

Hasil dari tahu responden berkaitan dengan tumor payudara dari arti tumor payudara;faktor resiko;dan upaya pencegahannya;cara melakukan SADARI dengan benar.19

Kuesioner Menjawab kuesioner 20 pertanyaan

1.Baik jika 16-20 pertanyaan dijawab dengan benar.2.cukup baik jika 12-15 pertanyaan dijawab dengan benar.3.kurang baik jika 8-11 pertanyaan dijawab dengan benar.4.tidak baik jika ≤ 7 pertanyaan dijawab dengan benar.8

Ordinal

Page 51: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

G. Cara Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :

Pengumpulan data dilakukan pada saat penelitian bulan April sampai

selesai. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data

primer. Data primer yaitu data yang didapatkan dengan cara menyebarkan

kuisioner pada siswi kelas dua SMA Negeri 5 Bandar Lampung. Sebelum

pengisian kuesioner peneliti memberikan petunjuk dalam pengisian

kuesioner serta memberikan penjelasan kembali bila responden mengalami

kesulitan dan hal-hal yang kurang jelas.

H. Instrumentasi Penelitian

Alat yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

kuesioner untuk mengidentifikasi pengetahuan responden tentang SADARI

dan tumor payudara yang terdiri dari 20 pertanyaan dengan kategori benar

atau salah.

I. Validitas Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkatan-tingkatan

kevalidan atau kesalihan alat ukur tersebut. Uji validitas untuk mengetahui

apakah alat ukur tersebut valid, valid artinya ketepatan mengukur, atau alat

ukur tersebut tepat untuk mengukur sebuah variabel yang akan digunakan.20

Dari 20 pertanyaan mengenai pengetahuan tentang SADARI dan tumor

payudara menujukan bahwa rxy > rtabel sehingga dapat dikatakan butir atau

Page 52: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

variabel tersebut valid. Perhitungan validitas kuesioner dilakukan dengan

menggunakan program statistik untuk komputer (SPSS).

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan hal yang dapat dipercaya. Hasil pengukuran harus

reliabel dimana harus memiliki tingkat konsistensi dan kemantapan. Reliabel

dapat diartikan ajeg, artinya alat ukur yang mempunyai prinsip keajegan,

dimana dipakai pada waktu dan tempat yang berbeda mempunyai kemampuan

mengukur yang sama. Setelah dilakukan uji validitas maka perlu dilakukan uji

reliabilitas.

Pengujiannya dilakukan dengan uji Alpha Cronbach dengan rumusan

sebagai berikut:

r = k.... (1-∑ σ i 2) k-1 σ2

keterangan

r = koefisien reliabilitas instrument yang dicari

σ2 = varians total

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ σ i 2 = jumlah varians butir-butir pertanyaan

Variabel dikatakan reliabel jika nilai r Alpha Cronbach > 0,6 .20

J. Pengolahan dan Analisa Data

Page 53: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Data diolah dengan alat bantu perangkat program statistik untuk komputer.

Untuk analisis data digunakan analisis data univariat.

Proses pengolahan data penelitian adalah sebagai berikut:21

a. Pemeriksaan data (editing) yaitu memeriksa data yang telah

dikumpulkan untuk mengecek kelengkapan dan kebenaran data.

b. Pemberian kode (coding) untuk mempermudah pengolahan dimana

semua variabel diberikan kode terutama data klasifikasi.

c. Processing untuk memindahkan isi data atau memproses isi data

dengan memasukan data atau entry data kuesioner kedalam komputer

dengan menggunakan program statistik komputer.

d. Cleaning untuk pengecekan kembali data yang sudah di entry apakah

ada kesalahan atau tidak.

Analisa data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu :

a. Data untuk menguji validitas dan reliabilitas kuesioner

pengetahuan tentang SADARI dan tumor payudara.

b. Analisa data yang digunakan untuk menguji bagaimanakah tingkat

pengetahuan tentang SADARI pada siswi kelas dua di SMA

Negeri 5 Bandar Lampung. Data yang diperoleh diolah dan

dianalisis dengan menggunakan bantuan program statistik untuk

komputer, meliputi analisis data univariat. Analisis data univariat

adalah proses menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian yang

hanya distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel.22

Page 54: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Desain penelitianDigunakan Cross Sectional dimana sampel diobservasi hanya sekali dan pengukuran variabel independen dan dependen dilakukan saat itu juga.

Teknik Pengambilan SampelDilakukan dengan menggunakan Simple Random Sampling atau sampel acak sederhana yaitu pengambilan sampel sedemikian rupa sehingga setiap anggota

atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel.

Pengumpulan dataData yang dikumpulkan terdiri dari data primer berupa kuesioner yang

dibagiakan kepada siswi kelas dua SMAN 5 Bandar Lampung.

Pengolahan dan Analisa DataData hasil kuesioner tersebut kemudian diolah dengan program statistik untuk komputer.

Subjek PenelitianSubjek yang diteliti adalah Siswi kelas dua SMA Negeri 5 Bandar Lampung

Pra PenelitianMengajukan surat permohonan izin untuk melakukan penelitian kepada Kepala

SMAN 5 Bandar Lampung dengan tembusan :Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung

Wakil Rektor Universitas Malahayati Bandar LampungDekan Fakultas Kedokteran

Wakil Dekan Bagian Akademik

Peneliti menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi

dari variabel yang diteliti untuk mendapatkan presentase subjek

menurut pengetahuan tentang SADARI dan Tumor Payudara.

K. Protokol Penelitian

L. Pengolahan da

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Page 55: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

A. Hasil Penelitian

1. Frekuensi umur siswi kelas dua SMAN 5 Bandar Lampung

Tabel 1

Usia Frekuensi Persen

17 132 100.0

Berdasarkan tabel 1 didapatkan bahwa semua responden, 132 siswi berumur 17 tahun.

Tingkat Pengetahuan

Kriteria tingkat pengetahuan Frekuensi Persen

Baik 37 28Cukup baik 53 40,2Kurang baik 11 8,3Tidak baik 31 23,5 TOTAL 132 100

Tabel 2

Berdasarkan tabel 2 maka dapat diketahui bahwa responden yang

berpengetahuan cukup baik didapatkan paling banyak yaitu sebanyak 53 orang

(40,2%) ,yang berpengetahuan baik hanya 37 orang (28%), yang berpengetahuan

tidak baik 31 orang (23,5%) sedangkan yang berpengetahuan kurang baik

didapatkan paling sedikit yaitu 11 orang (8,3%).

1. Pertanyaan 1

Page 56: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Dari pertanyaan, Apakah pernah mendengar atau membaca tentang SADARI

didapatkan hasil sebagai berikut :

Jawaban Frekuensi Persen

Pernah 95 72

Tidak pernah 37 28

TOTAL 132 100

Maka dapat disimpulkan bahwa responden yang sudah pernah mendengar atau

membaca tentang SADARI 95 responden (72 %) sedangkan responden yang tidak

pernah mendengar tentang SADARI 37 responden (28 %).

2. Pertanyaan 2

Dari pertanyaan, darimanakah pernah mengetahui tentang SADARI maka

didapatkan hasil sebagai berikut :

Jawaban Frekuensi Peresntase

Tidak ada 37 28

Buku 18 13,6

Media elektronik(TV,radio) 15 11,4

Majalah 6 4,5

Penyuluhan 23 17,4

Lingkungan(keluarga,teman,sekolah

)

33 25,0

TOTAL 132 100

Page 57: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Menurut Notoadmotjo, pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor

diantaranya pengalaman, keyakinan, tingkat pengetahuan, sarana, tingkat

pendidikan, sosial budaya dan penghasilan. Ternyata teori tersebut terbukti benar

karena 33 responden (25%) dari 132 responden mengetahui tentang SADARI dari

lingkungan yang berarti faktor sosial budaya mempengaruhi pengetahuan

responden ini.

3. Pertanyaan 3

Dari pertanyaan apakah benar SADARI adalah pemeriksaan untuk payudara,

didapatkan hasil sebagai berikut:

Jawaban Frekuensi Persentase Tidak menjawab 37 28Benar 58 43,9Salah 37 28 TOTAL 132 100

Reponden yang menjawab benar 58 orang (43,9%) sedangkan yang menjawab

salah 37 orang (28%) dan responden yang tidak menjawab 37 orang (28%). Maka

dapat disimpulkan responden yang menjawab pertanyaan dengan benar 58 orang

(43,9%).

Page 58: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

4. Pertanyaan 4

Dari pertanyaan apakah benar SADARI dapat dilakukan oleh diri sendiri

didapatkan hasil sebagai berikut:

Jawaban Frekuensi Persentase

Tidak menjawab 37 28

Benar 68 51,5

Salah 27 20,5

TOTAL

Responden yang menjawab benar 68 orang (51,5%) sedangkan yang menjawab

salah 27 orang (20,5%) dan responden yang tidak menjawab 37 orang (28%).

Maka dapat disimpulkan responden yang menjawab pertanyaan dengan benar 68

orang (51,5%).

5. Pertanyaan 5

Dari pertanyaan apakah benar SADARI dilakukan ketika masih menggunakan

baju, maka didapatkan hasil sebagai berikut:

Jawaban Frekuensi Persentase

Tidak menjawab 37 28

Benar 38 28,8

Salah 57 43,2

TOTAL 132 100

Page 59: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Responden yang menjawab benar 38 orang (28,8%) sedangkan yang menjawab

salah 57 orang (43,2%) dan yang tidak menjawab 37 orang (28,0%). Maka dapat

disimpulkan responden yang menjawab pertanyaan dengan benar adalah 38 orang

(43,2%).

6. Pertanyaan 6

Dari pertanyaan apakah benar melakukan SADARI adalah ketika kita akan

memeriksa payudara yang kanan maka kita menggunakan tangan kanan

didapatkan hasil sebagai berikut:

Jawaban Frekuensi Persentase

Tidak menjawab 37 28

Benar 46 34,8

Salah 49 37,1

TOTAL 132 100

Responden yang menjawab benar 46 orang (34,8%) sedangkan yang menjawab

salah 49 orang (37,1%) dan yang tidak menjawab 37 orang (28%). Maka dapat

disimpulkan responden yang menjawab pertanyaan dengan benar adalah 46 orang

(34,8%).

7. Pertanyaan 7

Dari pertanyaan Apakah benar SADARI dilakukan dengan cara meraba payudara

secara menyeluruh, didapatkan hasil sebagai berikut :

Page 60: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Jawaban Frekuensi Persentase

Tidak menjawab 37 28

Benar 45 34,1

Salah 50 37,9

TOTAL 132

Responden yang menjawab benar 45 orang (34,1%) sedangkan yang menjawab

salah 50 orang (37,9%) dan yang tidak menjawab 37 orang (28%). Maka dapat

disimpulkan yang menjawab pertanyaan dengan benar 45 orang (34,1%).

8. Pertanyaan 8

Dari pertanyaan Apakah benar SADARI dilakukan dengan cara memijat

payudara, didapatkan hasil sebagai berikut :

Jawaban Frekuensi Persentase

Tidak menjawab 37 28

Benar 53 40,2

Salah 42 31,8

TOTAL

Responden yang menjawab benar 53 orang (40,2%) sedangkan yang menjawab

salah 42 orang (31,8%) dan yang tidak menjawab 37 orang (28%). Maka dapat

disimpulkan yang menjawab pertanyaan dengan benar 53 orang (40,2%).

9. Pertanyaan 9

Dari pertanyaan Apakah benar SADARI dilakukan sampai ke bagian ketiak,

didapatkan hasil sebagai berikut:

Page 61: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Jawaban Frekuensi Persentase

Tidak menjawab 37 28

Benar 33 25

Salah 62 47

TOTAL 132 100

Responden yang menjawab benar 33 orang (25%) sedangkan yang menjawab

salah 62 orang (47%) dan yang tidak menjawab 37 orang (28%). Maka dapat

disimpulkan yang menjawab pertanyaan dengan benar 33 orang (25%).

10. Pertanyaan 10

Dari pertanyaan Apakah benar SADARI dilakukan pada wanita berusia dibawah

20 tahun, didapatkan hasil sebagai berikut:

Jawaban Frekuensi Persentase

Tidak menjawab 37 28

Benar 60 45,5

Salah 35 26,5

TOTAL 132 100

Responden yang menjawab benar 60 orang (45,5%) sedangkan yang menjawab

salah 35 orang (26,5%) dan yang tidak menjawab 37 orang (28%). Maka dapat

disimpulkan yang menjawab pertanyaan dengan benar 60 orang (45,5%).

11. Pertanyaan 11

Dari pertanyaan Apakah benar SADARI dilakukan setelah menstruasi, didapatkan

hasil sebagai berikut:

Jawaban Frekuensi Persentase

Page 62: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Tidak menjawab 37 28

Benar 61 46,2

Salah 34 25,8

TOTAL 132 100

Responden yang menjawab benar 61 orang (46,2%) sedangkan yang menjawab

salah 34 orang (25,8%) dan yang tidak menjawab 37 orang (28%). Maka dapat

disimpulkan yang menjawab pertanyaan dengan benar 61 orang (46,2%).

12. Pertanyaan 12

Dari pertanyaan Apakah benar tujuan dilakukan SADARI adalah untuk melihat

keindahan payudara, didapatkan hasil sebagai berikut:

Jawaban Frekuensi Persentase

Tidak menjawab 37 28

Benar 9 6,8

Salah 86 65,2

TOTAL 132 100

Responden yang menjawab benar 9 orang (6,8%) sedangkan yang menjawab

salah 86 orang (65,2%) dan yang tidak menjawab 37 orang (28%). Maka dapat

disimpulkan yang menjawab pertanyaan dengan benar 9 orang (6,8%).

13. Pertanyaan 13

Page 63: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Dari pertanyaan apakah pernah mengetahui tentang tumor payudara, didapatkan

hasil sebagai berikut:

Jawaban Frekuensi Persentase

Tahu 121 91,7

Tidak tahu 11 8,3

TOTAL 132 100

Maka dapat disimpulkan bahwa responden yang sudah pernah mengetahui tentang

tumor payudara 121 responden (91,7%) sedangkan responden yang tidak

mengetahui tentang tumor payudara 11 responden (8,3%).

14. Pertanyaan 14

Dari pertanyaan darimanakah mengetahui tentang tumor payudara, didapatkan

hasil sebagai berikut:

Jawaban Frekuensi Persentase

Tidak ada 11 8,3

Buku 36 23,5

Media elektronik (TV,radio) 26 19,7

Majalah 28 21,2

Penyuluhan 19 14,4

Lingkungan 17 12,9

TOTAL 132 100

Page 64: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Menurut Notoadmotjo, pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor

diantaranya pengalaman, keyakinan, tingkat pengetahuan, sarana, tingkat

pendidikan, sosial budaya dan penghasilan. Ternyata teori tersebut terbukti benar

karena 36 responden (23,5%) dari 132 responden mengetahui tentang tumor

payudara dari buku yang berarti faktor sarana mempengaruhi pengetahuan

responden ini.

15. Pertanyaan 15

Dari pertanyaan Apakah benar tumor payudara adalah tumor yang sering diderita

oleh wanita, didapatkan hasil sebagai berikut:

Jawaban Frekuensi Pertanyaan

Tidak menjawab 11 8,3

Benar 121 91,7

Salah 0 0

TOTAL

Responden yang menjawab benar 121 orang (91,7%) sedangkan yang tidak

menjawab 11 orang (8,3%). Maka dapat disimpulkan yang menjawab pertanyaan

dengan benar 121 orang (91,7%).

16. Pertanyaan 16

Dari pertanyaan Apakah benar tumor payudara yang menjadi ganas (kanker) dapat

menyebabkan kematian, didapatkan hasil sebagai berikut:

Jawaban Frekuensi Persentase

Tidak menjawab 11 8,3

Page 65: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Benar 121 91,7

Salah 0 0

TOTAL 132 100

Responden yang menjawab benar 121 orang (91,7%) sedangkan yang tidak

menjawab 11 orang (8,3%). Maka dapat disimpulkan yang menjawab pertanyaan

dengan benar 121 orang (91,7%).

17. Pertanyaan 17

Dari pertanyaan Apakah benar anak perempuan yang ibunya menderita tumor

payudara lebih beresiko terkena tumor payudara, didapatkan hasil sebagai berikut:

Jawaban Frekuensi Persentase

Tidak menjawab 11 8,3

Benar 121 91,7

Salah 0 0

TOTAL 132 100

Responden yang menjawab benar 121 orang (91,7%) sedangkan yang tidak

menjawab 11 orang (8,3%). Maka dapat disimpulkan yang menjawab pertanyaan

dengan benar 121 orang (91,7%).

18. Pertanyaan 18

Dari pertanyaan Apakah benar stress dapat menjadi penyebab terjadinya tumor

payudara, didapatkan hasil sebagai berikut:

Jawaban Frekuensi Persentase

Tidak menjawab 11 8,3

Benar 13 9,8

Page 66: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Salah 108 81,8

TOTAL 132 100

Responden yang menjawab benar 13 orang (9,8%) sedangkan yang menjawab

salah 108 orang (81,8%) dan yang tidak menjawab 11 orang (8,3%). Maka dapat

disimpulkan yang menjawab pertanyaan dengan benar 13 orang (9,8%).

19. Pertanyaan 19

Dari pertanyaan Apakah benar salah satu tanda tumor payudara adalah adanya

benjolan pada payudara pada saat melakukan SADARI, didapatkan hasil sebagai

berikut:

Jawaban Frekuensi Persentase Tidak menjawab 11 8,3Benar 121 91,7Salah 0 0 TOTAL 132 100

Responden yang menjawab benar 121 orang (91,7%) sedangkan yang tidak

menjawab 11 orang (8,3%). Maka dapat disimpulkan yang menjawab pertanyaan

dengan benar 121 orang (91,7%).

20. Pertanyaan 20

Dari pertanyaan Apakah benar tumor payudara dapat dideteksi dengan SADARI,

didaptkan hasil sebagai berikut:

Jawaban Frekuensi Persentase

Tidak menjawab 46 34,8

Benar 84 63,6

Page 67: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Salah 2 1,5

TOTAL 132 100

Responden yang menjawab benar 84 orang (63,6%) sedangkan yang menjawab

salah 2 orang (1,5%) dan yang tidak menjawab 46 orang (34,8%). Maka dapat

disimpulkan yang menjawab pertanyaan dengan benar 84 orang (63,6%).

B. Pembahasan

Karasteristik Responden

A. Umur

Umur merupakan indikator kedewasaan seseorang, semakin bertambahnya

umur seseorang semakin bertambah juga pengetahuan yang dimilikinya. Masa

remaja atau masa adolesens adalah suatu fase tumbuh kembang yang dinamis

dalam kehidupan seorang individu. Masa ini merupakan periode transisi dari masa

kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai dengan percepatan perkembangan

fisik, mental, emosional, dan sosial. Masa remaja dibagi menjadi tiga tipe yaitu

tipe remaja dini (10-13 tahun), remaja pertengahan (14-16 tahun) dan remaja

akhir(17-21 tahun). Karakteristik pada remaja akhir yaitu usia 17-21

tahun,seseorang sudah mengenal akan pentingnya kesehatan sehingga responden

pada penelitian ini berumur 17-21 tahun.9 Dengan hasil bahwa 100% responden

pada penelitian ini diikuti oleh responden yang berusia 17 tahun. Dari hasil

penelitian yang sebelumnya yang dilakukan oleh Desak Ayu Made Marwati

diketahui bahwa sebagian besar responden berumur kurang dari 40 tahun. Dapat

Page 68: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

dimpulkan bahawa penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Desak Ayu Made Marwati.3

B. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari ‘tahu’ ini terjadi setelah orang melakukan

penginderaan terhadap suatu objek tertentu melalui mata dan telinga. Seseorang

dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai suatu bidang tertentu dengan

lancar,baik secara lisan maupun tertulis maka dikatakan mengetahui bidang

tersebut. Sekumpulan jawaban verbal yang diberikan orang tersebut dinamakan

pengetahuan.1

Pengolahan data ini menggunakan coding 1 untuk kriteria baik, 2 untuk

kriteria cukup baik, 3 untuk kriteria kurang baik, 4 untuk kriteria tidak baik.

Sedangkan, untuk penilaiannya kriterianya dalah jika responden menjawab 16-20

pertanyaan dengan benar maka termasuk kriteria baik, jika responden menjawab

12-15 pertanyaan dengan benar maka termasuk kriteria cukup baik, jika responden

menjawab 8-11 pertanyaan dengan benar maka termasuk kriteria kurang baik, jika

responden menjawab ≤ 7 pertanyaan dengan benar maka termasuk kriteria tidak

baik. Untuk penilaian tiap pertanyaan yang dijawab dengan benar mendapatkan

nilai 1 sedangkan untuk pertanyaan yang dijawab salah ataupun yang tidak

dijawab akan diberi nilai 0. Maka didapatkan hasil penelitian distribusi frekuensi

menurut pengetahuan SADARI pada siswi kelas dua di SMAN 5 Bandar

Lampung didapatkan responden yang berpengetahuan cukup baik 53 orang

(40,2%) ,yang berpengetahuan baik hanya 37 orang (28%), yang berpengetahuan

tidak baik sebanyak 31 orang (23,5%) sedangkan yang berpengetahuan kurang

Page 69: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

baik didapatkan paling sedikit yaitu 11 orang (8,3%). Penelirian yang sama

dilakukan oleh Desak Ayu Made Marwati didapatkan hasil 56% responden

berpengetahuan baik tentang SADARI dan kanker payudara dan 44% responden

berpengetahuan tidak baik tentang SADARI dan kanker payudara pada wanita

usia subur di lingkungan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.

C. Pertanyaan

Tiap-tiap pertanyaan mempunyai nilai 1 jika pertanyaan dijawab dengan benar

dan bernilai 0 jika pertanyaan dijawab dengan salah ataupun tidak dijawab.

Sedangkan coding untuk jawaban dari pertanyaannya adalah coding 1 untuk

jawaban benar,coding 2 unutuk jawaban salah dan coding 0 jika tidak menjawab.

Dan dari pengolahan data tiap2 pertanyaan didapatkan bahwa responden lebih

mengetahui tentang tumor payudara dibandingkan tentang SADARI karena 121

responden (91,7) mengetahui tentang tumor payudara sedangkan responden yang

mengetahui tentang SADARI hanya 95 responden (72%).

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Page 70: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Siswi kelas dua SMAN 5 Bandar Lampung dengan junlah 132 siswi yang

menjadi sampel pada penelitian ini terdapat 53 siswi (40,2%) yang

berpengetahuan cukup baik tentang SADARI, 37 siswi berpengetahuan baik

(28,2%), 31 siswi berpengetahuan tidak baik (23,5%), 11 siswi berpengetahuan

kurang baik (8,3%).

Saran untuk dapat meningkatkan pengetahuan sisiwi kelas dua SMAN 5

Bandar Lampung adalah dengan diadakan penyuluhan dari instansi terkait. Dan

diharapkan juga peran dari sekolah untuk memfasilitasi kegiatan yang dapat

menambah pengetahuan sisiwi tentang kesehatatan terutama tentang SADARI.

Daftar Pustaka

Page 71: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

1. Notoatmodjo, S. 2005. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.

Jakarta:Rineka Cipta.

2. Tim penulis Apel. 2011.Tuntunan Lengkap Cara Merawat Kesehatan,

Kecantikan, dan Keindahan Payudara. Yogyakarta. Laksana.

3. Desak Ayu Made Marwati. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan

Pelaksanaan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) Sebagai Pendeteksi Dini

Kanker Payudara pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Angkatan 2008 di

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”. Skripsi. Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran”. Jakarta. 2008

4. Robbins. 2012. Buku Ajar Patologi. Jakarta:EGC;2007.

5. Diakses dari fibroadenoma mamae << Fitri’s journal.com.

6. Utami Sri. 2012. Aku Sembuh dari Kanker Payudara. Yogyakarta. Oryza.

7. Diakses dari www. Jawa pos.com.

8. Diakses dari www. Dinkes lampung.com.

9. Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

10. Pardede, N. 2002. Masa Remaja Dalam: Narendra MB,Sularyo TS,

Soetjiningsih, Suyitno H, Ranuh ING, Wiradisuria S. Tumbuh Kembang

Anak dan Remaja. Jakarta: Sagung Seto;2002.

11. Soelaryo TS, Tanuwidjaya S, Sukartini R. 2002. Epidemiologi Masalah

Remaja. Dalam: Narendra MB, Sularyo TS, Soetjiningsih, Suyitno H,

Ranuh ING, Wiradisuria S, penyunting. . Tumbuh Kembang Anak dan

Remaja. Jakarta: Sagung Seto;2002.

12. Sherwood, Lauralee.2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem ( 2nd ed).

Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

13. Jones, Derek Llewellyn. 2002. Dasar - dasar Obstretic dan Ginekologi

(edisi 6). Jakarta : Hipokrates.

14. Lanfrachi, Angel dan Brind, Joel. 2007. Breast Cancer : Risk and

Prevetion Institute. Diakses dari www. Bcipinstitute.org/booklet4.htm

15. Jong de Wim. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC.

Page 72: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

16. Diakses dari : Tanda dan Gejala Serta ciri Kanker Payudara, XAMthone

Plus.htm.

17. Diakses dari:www.PemeriksaanPayudaraSendiri(SADARI )

_Ginekologi_LUSA.htm.

18. Diakses dari: www. Oke health.com.

19. Syakira, Ghana. 2009 . Konsep Perilaku. Diakses dari http://

syakirablog.blogspot.com.

20. Handoko, R. 2009. Statistika untuk Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi

Program R dan SPSS. Yogyakarta : pustaka rihama.

21. Budiarto, E. 2002. Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan

Masyarakat. Jakarta : EGC.

22. Dahlan,M. 2008. Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta :

Salemba Merdeka.

Page 73: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

Lampiran-Lampiran

Page 74: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya telah diminta oleh peneliti untuk berpartisipasi sebagai responden

dalam penelitian yang berjudul Tingkat Pengetahuaan Tentang SADARI pada

Siswi Kelas Dua di SMAN 5 Bandar Lampung. Saya memahami bahwa

penelitian ini tidak akan menimbulkan kerugian bagi saya dan tidak ada paksaan

dari pihak manapun juga. Jawaban yang saya berikan akan dijaga kerahasiaannya,

dan saya diberi kesempatan untuk bertanya mengenai berbagai hal yang belum

dimengerti.

Saya mengerti bahwa catatan mengenai penelitian ini akan dirahasiakan ,

semua berkas yang tercantum identitas subjek penelitian hanya akan digunakan

untuk pengolahan data dan jika selesai digunakan akan dimusnahkan dan hanya

peneliti yang tahu kerahasiaan data. Jika saya tidak mau meneruskan partisipasi

saya, saya dapat menghentikan. Dengan demikian, saya menyatakan bersedia

menjadi responden pada penelitian ini.

Bandar Lampung, Juli 2012

Responden

(Nama dan tanda tangan)

Page 75: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

KUESIONER PENELITIAN

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SADARI (PERIKSA PAYUDARA SENDIRI ) PADA SISWI KELAS DUA DI SMA

NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012

Identitas responden

1. Nama :2. Usia :3. Kelas :

Berikan tanda silang(X) pada jawaban yang menurut anda paling benar.

1. Apakah anda pernah membaca/mendengar tentang SADARI?a. Pernah (jika pernah,langsung ke pertanyaan no.2)b. Tidak pernah

2. Darimanakah anda pernah membaca/mendengar tentang SADARI?

(jawaban boleh lebih dari satu)

A. Buku b. Media elektronik (TV,radio)

c. Majalah d. Penyuluhan

e. Lingkungan(keluarga,teman,sekolah)

3. Apakah benar SADARI adalah pemeriksaan untuk payudara?

A. Benar B. Salah

4. Apakah benar SADARI dapat dilakukan oleh diri sendiri?

A. Benar B. Salah

5. Apakah benar SADARI dapat dilakukan ketika anda masih menggunakan baju?

A. Benar B. Salah

Page 76: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

6. Apakah benar pada SADARI, jika kita akan memeriksa payudara kanan maka kita menggunakan tangan kanan?

A. Benar B. Salah

7. Apakah benar salah satu cara melakukan SADARI adalah dengan meraba payudara secara menyeluruh?

A. Benar B. Salah

8. Apakah benar cara melakukan SADARI adalah dengan menijat payudara?

A. Benar B. Salah

9. Apakah benar SADARI dilakukan sampai ke bagian ketiak?

A. Benar B. Salah

10. Apakah benar SADARI dianjurkan dilakukan pada wanita berusia dibawah 20 tahun?

A. Benar B. Salah

11. Apakah benar SADARI dilakukan setelah menstruasi?

A. Benar B. Salah

12. Apakah benar tujuan dilakukannya SADARI adalah untuk melihat keindahan payudara?

A. Benar B. Salah

13.Apakah anda mengetahui tentang tumor payudara?

A. Tahu(jika tahu,lanjut ke pertanyaan no.2)

B. Tidak tahu

14. Darimanakah anda

mengetahui tentang tumor payudara?

( Jawaban boleh lebih dari satu)

A. Buku B. Media elektronik (TV,Radio)

C.Majalah D. Penyuluhan

Page 77: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx

E. Lingkungan (keluarga,teman,sekolah)

15. Apakah benar tumor payudara adalah tumor yang sering diderita oleh wanita?

A. Benar B. Salah

16. Apakah benar tumor payudara yang sudah menjadi ganas (kanker) dapat menyebabkan kematian?

A. Benar B. Salah

17.Apakah benar anak permpuan yang ibunya menderita tumor payudara lebih beresiko terkena tumor payudara?

A. Benar B. Salah

18. Apakah benar stress dapat menjadi penyebab terjadinya tumor payudara?

A. Benar B. Salah

19. Apakah benar salah satu tanda tumor payudara adalah adanya benjolan pada payudara pada saat melakukan SADARI?

A. Benar B. Salah

20. Apakah benar tumor payudara dapat dideteksi dengan SADARI?

A. Benar B. Salah

Page 78: hard cover Skripsi SADARI (periksa payudara sendiri).docx