anatomi tumbuhan

43
Struktur dan Fungsi Bunga, Buah Pada Tumbuhan Struktur dan Fungsi Bunga Bunga (flos) atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik). Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk menyebut struktur yang secara botani disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Bunga majemuk adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Dalam konteks ini, satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret. Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan, yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji. Beberapa bunga memiliki warna yang cerah dan secara ekologis berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk membantu penyerbukan. Bagian-bagian bunga adalah : 1. Calix (kelopak), berfungsi untuk melindungi bunga ketika masih kuncup 2. Corolla (mahkota), berfungsi sebagai hiasan bunga untuk menarik serangga 3. Stamen (benangsari), terdiri dari filamen (tangkai sari), antera (kepala sari), pollen (serbuk sari) 4. Pistillum (putik), terdiri dari stigma (kepala putik), stillus (tangkai putik), ovarium (bakal buah), ovullum (bakal biji) Macam bunga : 1. Bunga jantan, yaitu bunga yang hanya memiliki benang sari 2. Bunga betina, yaitu bunga yang hanya memiliki putik

Upload: yafuz

Post on 30-Sep-2015

283 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

biologi

TRANSCRIPT

Struktur dan Fungsi Bunga, Buah Pada Tumbuhan Struktur dan Fungsi Bunga Bunga (flos) atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik). Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk menyebut struktur yang secara botani disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Bunga majemuk adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Dalam konteks ini, satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret. Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan, yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji. Beberapa bunga memiliki warna yang cerah dan secara ekologis berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk membantu penyerbukan. Bagian-bagian bunga adalah : 1. Calix (kelopak), berfungsi untuk melindungi bunga ketika masih kuncup 2. Corolla (mahkota), berfungsi sebagai hiasan bunga untuk menarik serangga 3. Stamen (benangsari), terdiri dari filamen (tangkai sari), antera (kepala sari), pollen (serbuk sari) 4. Pistillum (putik), terdiri dari stigma (kepala putik), stillus (tangkai putik), ovarium (bakal buah), ovullum (bakal biji) Macam bunga : 1. Bunga jantan, yaitu bunga yang hanya memiliki benang sari 2. Bunga betina, yaitu bunga yang hanya memiliki putik 3. Bunga lengkap, yaitu bunga yang memiliki bagian-bagian yang lengkap yaitu kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, putik 4. Bunga tidak lengkap, yaitu bunga yang tidak memiliki salah satu bagian diantara keempat bagian bunga Fungsi bunga : 1. sebagai alat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan 2. sebagai alat perhiasan Struktur dan Fungsi Buah Buah terdiri dari kulit buah dan biji. Berdasarkan struktur kulit buahnya, buah dapat dibedakan menjadi buah kering dan buah berdaging. Buah berdaging adalah buah yang mempunyai kulit buah tebal dan berdaging sedangkan buah kering mempunyai kulit buah yang tipis. Kulit buah dapat dibedakan menjadi tiga lapisan, yaitu : 1. eksokarp (kulit buah luar) 2. mesokarp (kulit buah tengah) 3. endokarp (kulit buah dalam) Ada 2 macam buah, yaitu ; 1. Buah sejati, yaitu buah yang terbentuk dari bakal buah. Contoh : mangga, alpukat, semangka, pepaya 2. Buah Semu, yaitu buah yang terbentu dari bakal buah dan bagian-bagian lain dari bunga. Contoh : arbei, apel, nangka, jambu mede

Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/self-publishing/2099875-struktur-dan-fungsi-bunga-buah/#ixzz1n6KP2vJk

anatomi tumbuhan 0

Adhy Ws | Kamis, Februari 10, 2011 | anatomi tumbuhan Tujuan Praktikum - mengetahui bentuk sel tumbuhan- mengetahui jenis-jenis sel tumbuhan- mengetahui isi sel tumbuhan

Landasan Teori Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup.Ilmu yang mempelajari tentang sel adalah sitologi. Susunan sel yang teratur karena dihasilkan oleh adanya pembelahan sel yang teratur. namun sebagian besar tidak menunjukkan keteraturan melalui kelompok sel yang kompak dan yanng tidak kompak (renggang) sehingga terbentuk ruang antar sel akibat pemisahan dinding sel (sizogen) dan mungkin akibat dari beberapa sel yang larut(lisigen). Bentuk sel yang bebas, atau sel yang baru dibentuk dan terisolasi cenderung berbentuk bulatan, lalu karena adanya tekanan dari sel-sel yang lain maka bentuk sel mulai terdiferensiasi. Sel tumbuhan terdiri dari bagian yang hidup dan bagian yang mati. Bagian yang hidup adalah inti dan organel pada sitoplasma dan bagian yang mati adalah dinding sel dan benda-benda ergastik.Bagian-bagian sel tumbuhan Dinding sel merupakan organel yang hanya terdapat pada tumbuhan yang berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan mencegah penguapan air yang berlebihan/ melindungi isi sel. Tumbuhan memiliki dinding sel yang terdiri dari selulosa yang mengalami lignifikasi yang bersifat kaku. sementara dinding sel hewan hanya memiliki membran sel.Sehingga menjadi penyokong mekanis tumbuhan. Dinding sel mempengaruhi metabolisme tumbuh seperti penguapan , transpirasi, translokasi dan sekresi.Dinding sel memilki lubang berukuran sekitar 60nm yang berfungsi sebagai saluran yang menghubungkan antara satu sel dengan sel lainnya disebut plasmodesmata dan bila pada tumbuhan yang telah mati disebut noktah. Senyawa utama dalam dinding sel adalah selulosa, yaitu suatu polisakarida dengan rumus empiris alkena( C6H10O5)n, merupakan polimer linier satuan D-glukosa dengan ikatan ..... tidak larut dalam air panas, selulosa kapas mengandung satuan glukosa membentuk satu molekul yang panjangnya sekitar 41.000A. Selain selulosa didapatkan juga lapisan hemiselulosa, kemudian lignin dan suberin, kutin lilin yang sering didapatkan sebagai pelindung di permukaan tumbuhan. Selulosa memiliki sifat kristal yang terdiri dari molekul selulosa dalam mikrofibril yang disebut misel.Hemiselulosa merupakan bagian dari polisakarida yang dapat di ekstraksi dengan NaOH 17,5 % atau KOH 24 % dari dinding sel. Setiap mikrofibril mengandung 40-70 selulosa yang letaknya sejajar. Mikrofibril membentuk makrofibril semakin besar makrofibril maka akan semakin besar garis tengahnya.terdiri dari :- hemiseluosa,- pektin : merupakan campuran poliuronida- lignin : merupakan polimer dari lendpropanoida, didapatkan pada sel yang telah mengeras (lignifikasi)- kutin : didapatkan pada lapisan dinding epidermis- suberin : terdapat pada dinding sel jaringan sekunder (gabus)- lilin : terdapat di bagian luar epidermis- bahan-bahan organik lainnya.Berdasarkan perkembangannnya maka dinding sel terdiri dari 3 lapisan1. lamela tengah, terdapat diantara dua dinding primer dari dua sel yang berdekatan, terdiridari pektin, bentuknya amorf mudah hancur oleh enzim pektinase.2. dinding primer, dinding awal pertumbuhan3. dinding sekunder, dibentuk disebelah dalam lapisan primerPenebalan dinding selada 2 cara yaitu :1. aposisi, bila penambahan dinding baru hanya ke arah dalam2. intersusepsi, bila mikrofibril yang baru tumbuhnya diantara mikrofibril yang sudah ada.Pembentukan awal dinding sel terjadi pada awal telofase yaitu pada saat munculnya fragmoplas(kumpulan beberpa mikrotubul dan RE) diantara kedua anak inti.Pada waktu yang sama sel-sel papan muncul dari equator dan akan menghasilkan protoplas baru.sel-sel papan akan menyebar, maka fragmoplas semakin terdorong mendekati dinding sel yang sedang memisah.mikrofilamen akan menahan vesikula yang berasal dari diktiosom dengan membentuk sisterna pipih, karbohidrat dari vesikula disintesisuntuk bahan dinding primer yang baru. kedua anak sel akan dilekatkan oleh lapisan lamela tengah. Terbentuknya dua lapisan primer baru yang akan meluas, yang diikuti dengan membesarnya dinding yang lama memperbesar ukuran sel. Pembesaran anak sel akan diikuti oleh penebalan dinding primer dan dinding sel induk tertekan dan akan robek. Adanya garis sentuh antara dinding baru dan dinding induk, sedangkan lamela muda dan tua akan dipisahkan oleh dinding primer induk.bersatunya lamela tengah, mendorong pembentukkan rongga didalam lapisan primer sel induk yang memisah (sizogen) disudut tempat memisahnya sel anak.(sozogen hancur-lisis dinamakan lisogen & lisogen memisah-hancur dinamakan sizolisigen.

Membranmembran plasma terdiri dari :1. fosfolipid yang terdiri dari :hidrofilik(suka air) berupa kepala yang menghadap keluar permukaan.hidrofobik(menghindari air) terdiri atas 2 lapis molekul fosfolipid yaitu bagian ekor, terdapat protein yang periferal tertanam integral.- Bagian kepala bersifat hidrofobik(polar) - Bagian ekor bersifat hidrofilik

1.1 Komponen selterdiri dari membran sel, nukleus dan sitoplasma. Sitoplasma terdiri dari organel yang bermembran dan yang tidak bermembran serta memiliki inklusion sel.Organel yang memiliki membran diantaranya endoplasma retikulum, diktiosom, mitokondria, dan plastida. Sementara itu organel pada sitoplasma yang tidak memiliki membran adalah ribosom dan sitoskleton.Inklusion sel terdiri dari beberapa hasil. pertama yaitu hasil pemecahan atau metabolisme terdiri dari amilum/pati, lemak dan minyak serta protein. yang semuanya adalah hasil sekresi terdiri atas enzim, alkaloid, hormon mesin, dan garam. Terakhir adalah hasil eksresi terdiri atas garam-garam anorganik dan latek tanin, serta molekul esensial.1.2 Struktur sel Tumbuhanterdiri dari protoplasmik, nonprotoplasmik, membran sel dan dinding sela. Protoplasmik sifatnya aktif dalam metabolisme, terdiri dari inti dan sitoplasma. Sitoplasma merupakan cairan yang ada di dalam sel untuk metabolisme sel.Sitoplasma terdiri dari beberapa organel yaitu RE, diktiosom/aparatus golgi, mitokondria, plastida, mikrobodi, ribosom dan sitoskleton.

Struktur Organel1. Retikulum Endoplasma (RE)tersusun atas lipid dan protein, yang membentuk sisterna, tubul halus dan lapisan yang berlubang beranastomosis / bersilang. Bentuk sisterna, fungsinya untuk menghimpun protein dan senyawa lainnya dengan cara pelebaran / pembentukan vesikula serta untuk mengangkut bahan yang disekresikan. Sifatnya tidak dapat dilihat oleh mikroskop cahaya. RE terdiri dari 1. RE kasar (apabila didapatkan butiran ribosom)fungsinya untuk sintesis protein 2. RE halus tempat sintesis lipofol dan mengangkut bahan sekresi.2. Diktiosom/Badan Golgi/Golgi Aparathustediri dari tumpukan vesikula kecil dan pipih, pinggiran tidak rata membentuk tubula yang saling berhubungan menyerupai jala.Fungsinya sebagai bahan sekresi karbohidrat, bahan dinding sel, bahan getah/lendir, nektar atau glikoprotein dan semua ini dialirkan oleh vesikula. (berhubungan dengan proses pembentukan dinding sel). Tubula akan membengkak, melepaskan diri dan bergerak jauh. sifatnya tidak terlihat oleh mikroskop cahaya.Prosesnya :vesikula yang berisi bahan RE berkumpul dalam diktiosomkemudian membentuk vesikula baru yaitu RE masuk ke vesikula., berulang-ulang sampai menjadi dewasa dan vesikula dilepas dan beranak membawa lebih bahan yang akan diproses.3. Sitoskletontersusun darifilamen protein yang terdiri dari mikrofilamen dan mikrofibrilfungsinya mendukung sel dan tempat menempel organel.4. Mitokondriabentuknya bervariasi bulat, cuping, berupa silinder dan memanjang.Dapat dilihat melalui mikroskop dengan pewarnanya janus green ukurannnya panjang kurang lebih 3 mikrometer dengan diameter kurang lebih 0,5-1 mikrometer terdiri dari luar dan membran dalam membentuk krista ke arah stroma(ruangan dalam mitokondria yang berisi protein). Terdapat ribosom yang mengandung fibril DNA. fungsinya sebagai tempat respirasi aerob, pemasok ATP, aktif dalam metabolisme.5. Plastida merupakan organel berukuran kecil yang tersusun dari protein, dan hanya ada di tumbuhan karena berfungsi sebagai metabolisme dan fotosintesisSifatnya mampu membelah dan berdiferensiasiterdiri dari :leukoplas (tidak berwarna),kloroplas(berwarna hijau), dankromoplas(berwarna selain hijau)

Leukoplas merupakan plastida yang tidak berwarna, didapatkan pada organel yang tidak terkena sinar matahari, sifatnya rapuh, letaknya berkumpul didekat inti sel, leukoplas dapat berubah bentuk sesuai fungsinya, yaitu : sebagai penyimpan amilum disebut amiloplas, sebagai penyimpan protein yaitu preoteoplas, dan sebagai penyimpan lemak disebut elaioplas.

Kloroplasbentuknya seperti lensa ukuran diameter 2-6 mm, tebalnya 0,1-1 mm dan dapat dilihat melalui mikroskop cahaya sehingga nampak bentuknya seperti butir-butir.bagian-bagiannya terdiri dari Grana(kumpulan tilakois) dan Stroma yang terisi oleh enzim. Fungsinya sebagai tempat fotosintesis. bentuk- bentuk lainnya :jala : pada cladophora sp.pita : pada Zygonema contoh pada tumbuhan spirogyra sp.dilihat dari warna ada 2 tipe :1. klorofil :Klorofil A : C55 H72 O5 Mg : warna kebiru-biruanKlorofil B : C55 H70O5 Mg : Warna hijau kekuning-kuningan2. Kromoplas disebabkan karena adanya karetinoid antara lain :Karotin C40 H50 : jingga hinggga merahXantofil C40 H50 O6 : kuningpada ganggang mengandung zat warna lain fikosianin, fikoxantin dan fikoeritrinmenurut bentuknya kloroplas terbagi menjadia. Kloroplas bentuk lensa, pada daun hydrilla verticillatab. Kloroplas bentuk bintang, pada ganggang Zynema.c. Kloroplas bentuk jala, pad ganggang Cladophorad. Kloroplas bentuk jala pada ganggang spyrogyra.kromoplasumumnya berwarna kuning/ jingga, karena mengandung karotenoid.

6. Nukleus / inti

Nukleus berfungsi untuk mengatur seluruh aktivitas didalam sel dan sebagai agen pembawa informasi genetik.menurut letaknya nukleus dibagi menjadi dua, yaitu nukleus sentris dan eksentris.Ciri inti sel yaituumumnya berbentuk bulat, berselaput,/ bermembran, berisi cairan nukleoplasma, berisi anak inti atau neukleus. Dalam nukleoplasma terdapat kromosom yang berisi DNA dan protein. DNA dan protein membentuk kesatuan yang disebut kromatin.a. Bentuknya bervariasi, yaitu bentuk bulat atau lensa, terdapat pada sitoplasma.b. Fungsi nukleus antara lain :1. mengatur proses-proses hidup dari protoplasma2. sebagai pembawa sifat-sifat yang diturunkanC. Bagian-bagian inti :1. membran inti2. Rangka inti3. Anak inti / nucleolus, bentuknya bulat ada di dalam nukleus4. Cairan inti disebut karioplasma, sifatnya kental5. butir-butir kromatin7. Badan Mikro(Peroksisom/Glioksisom) Peroksisom adalah kantung yang memiliki membran tunggal berisi berbagai enzim katalase.Katalase berfungsi untuk mengkatalis perombakan hydrogen peroksida (H2O2). Hydrogen peroksida merupakan produk metabolisme sel yang berpotensi membahayakan sel juga berperan dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan.Pada hewan peroksisom terdapat banyak di hati dan ginjal. sementara itu tumbuhan terdapat pada berbagai tipe sel. Glioksisom terdapat pada lapisan alauron padi-padian, glioksisom sering ditemukan di jaringan penyimpan lemak dari biji yang berkecaambah, mengandung enzim mengubah lemak menjadi gula yang prosesnya akan menghasilkan energi yang diperlukan untukperkecambahan.

b. Komponen non protoplasmik (benda ergastik/ergastic substance) Dalam mengamati benda-benda non protoplasmik kira dapat mengamati macam-macam bentuk amilum, aleuron dan bentuk kristal.Komponen ergastik terbagi menjadi dua yaitu yang bersifat padat dan yang bersifat cair.A. Ergastik yang bersifat padat, antara lain :1. Amilum (butir-butir amilum) : mempunyai rumus empiris(C6H10O5)n, berupa karbohidrat atau polisakarida yang berbentuk tepung disebut amiloplas, dapat dibedakan menjadi leukoamiloplas yang berwarna putih dan menghasilkan tepung cadangan makanan dan kloroamiloplas berwarna hijau dan menghasilkan tepung asimilasi. Titik permulaan (initia) terbentuk amilum disebut hilus(hilum), berdasarkan letaknya hilu, butir amilum dibedakan menjadi amilum konsentris bila hilus berada ditengah-tengah, dan amilum eksentris bila berada ditepi hilusnya.Menurut banyaknya hilus dalam amilum, amilum dapat dibedakan menjadi:a. Amilum tunggal, apabila sebutir amilum terdapat satu hilusb. Amilum setengah majemuk, apabila terdapat dua hilus dan masing-masing dikelilingi lamela, sehingga terbentuk lamela yang mengelilingi seluruhnyac. Amilum majemuk, apabila terdapat banyak hilus dan masing-masing dikelilingi lamela, sehingga terbentuk lamela yang mengelilingi seluruhnya. Dalam amilum terdapat lamela-lamela yang mengelilingi hilus adanya lamela-lamela disebabkan pad waktu pembentukkan amilum, tiap lapisan mempunyai kadar air yang berbeda, sehingga mempengeruhi indeks bias. Lamela-lamela akan hilang apabila ditetsi alkohol, karena air akan terserap alkohol. Di bagian amilum nampak seperti retak, dapat terjadi pada tepung tapioca. Atau di tengah amilum nampak seperti terkerat, dapat ditemukan butir amilum pada biji yang sedang berkecambah, disebut korosi, misalnya pada biji kacang merah yang sedang berkecambah.

2. Aleuron dan kristal putih telur Ditemukan pada endosperm yang mengering. Prosesnya : keringnya biji, yang berarti mengeringnya endosperm menjadi semakin sedikit sehingga konsentrasi konsentrasi zat-zat yang terlarut seperti putih telur, garam dan lemak akan smakin besar, kemudian vakuola pecah hal ini akan terus berlangsung hingga vakuola pecah menjadi kecil-kecil yang mengandung zat-zat yang mengkristal yang disebut aleuron. Sebuah aleuron berisi sebuah/ lebih krsitaloid putih telur dan sebuah atau beberapa guboid(bulatan kecil yang terbuat dari zat fitin yaitu garam Ca dan Mg dari asam mesoinosit hexafosfor) Aleuron dapat terlihat pada lapisan paling luar dari endosperm padai dan jagung, dapat terbuang karena pencucian beras terlalu bersih, sedangkan pada biji jarak aleuron tampak tersebar dengan ukuran lebih besar dari aleuron padi.3. Kistal-kristal Kristal yang terdapat pada tumbuahn merupakan hasil akhir dari metabolisme, umumnya terbentuk dari kristal Ca-oksalat yang diendapkan. Kristal tersebut tidak larut dalam asam cuka namun larut dalam asam kuat.Bentuk-bentuk Kristal Ca-Oksalat :1. Kristal Pasir, berbentuk piramida kecil, terdapat pada tangkai daun amaranthus hybridus, tangkai daun nicotiana tabacum dan begonia sp.2. Kristal tunggal besar, berbentuk prisma atau poliedris terdapat pada daun Citrus sp.3. Rafida,berbentuk seperti jarum atau sapu lidi terdapat pad daun mirabilis jalapa, batang dan akloe vera, daun rhoeo discolor serta ananas commosus, lapisan epidermis batang Pleomele sp.4. Kristal majemuk, disebut juga drussen berbentuk bintang atau roset, terdapat pada tangkai daun carica papaya, kortek batang gnetum gnemon, ricinus communis dan daun datura metel.5. Kristal sferit berbentuk kristal letaknya sitengah tengah sel, teratur radier. terdapat pada batang Phyllocactus sp. Kristal ca-Carbonat terdapat pada sel daun Ficus elastica berupa sistolit, acanthaceae, Curcubiotaceae dan Uricaceae. Silica merupakan endapan silicon antara lain:1. Pada tanaman palmae berbentuk kopi2. Pada Heliconaceae berbentuk bujur sangkar3. Zingiberaceae berbentuk pasir4. Cyperaceae berbentuk kerucut5. Poaceae berbentuk amorf Stiloid, kristal berbetuk prisma yang dikedua ujungnya meruncing seperti bilah, didapatka sebagai kristal tunggal, Pada iridaceae, agavaceae dan Liliaceae.B. Ergastik yang berupa cairan Merupakan zat yang terlarut dalam cairan sel, terdapat dalam vakuola. Dalam sebuah sel, kemungkinan mempunyai vakuola-vakuola yang komposisi ergastik cair yang berlainan.1. Asam Organik, antara lain asam oksalat, asam sitrat, asam malat yang kadang-kadang dalam bentuk garam-garamnya. Konsentrasi asam organic yang tinggi banyak dijumpai pada vakuola-vakuola muda2. Karbohidrat, berupa sakarida yang terlarut, antara lain ,monosakarida(glukosa,fruktosa) dan disakarida(sakarosa, maltosa) bentuk gula didapatkan berupa inulin, seperti pada umbi dahlia sp.3. Protein, berupa asam amino dan peptida sederhana4. Lemak,berupa lemak atau minyak sebagai cadangan makanan, antara lain : asam palmitat dan asam stearat, seperti pada biji kacang tanah dan daging buah kelapa.5. Zat penyamak(tannin)6. Antosianin7. Alkaloidcafein : cofea arabicapapain : carica papayaKhirin : cinchonia spAtrophin : athropha balladonaMorfin : Canabis spKokain : Erytocyclon coca8. Minyak Atsirimempunyai daya bias dan menguapcontoh pada kulit citrus sp, daun kayu putih, bunga mawar dan melati 9. Terpentin termasuk lipid tak tersabunkan antar lain pinus jefreyyi dan Pinus sabiniana

B. Jaringan Tumbuhan

Tujuan mempelajari jaringan tumbuhan adalah agar kita bisa memahami dan menunjukkan macam-macam jaringan tumbuhan. Landasan Teori Sekumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama dinamakan jaringan.Jaringan tumbuhan tingkat rendah seperti ganggang, jamur dan lumut berupa jaringan semu. Pada ganggang jaringannya berbentuk koloni atau pseudoparenkim dan pada jamur berupa hifa yang disebut plektenhim. Jaringan tumbuhan tingkat tinggi, terbagi menjadi dua golongan yaitu, jaringan muda(meristem) dan jaringan dewasa.1. Jaringan muda(meristem),tersusun atas sel-sel embrional yang mempunyai kemampuan untuk membelah diri secara terus-menerus/ meristematis. Sel-sel yang menyusun jaringan ini memilliki membran sel yang tipis, bentuknya teratur(segi empat/kubus) dan ruang sel (lumen) terisi penuh protoplas dan vakuola kecil.fungsi jaringan ini adalah untuk memperbanyak dirimenurut letaknya jaringan meristem terdiri dari tiga macam:a. meristem apikal,b. meristem lateralc. meristem antaraMenurut perkembangannya terbagi atas meristem primer dan sekunder.Meristem primer : Dibentuk oleh sel-sel pemula yang disebut promeristem sebagai initial, yang terdiri dari1. protoderm;bakal epidermis2. prokambium;bakal jaringan pengangkut3. meristem dasar;bakal jaringan dasar primerMeristem sekunder : Terbentuk pada tumbuhan menjelang dewasa, seperti terbentuknya kambium pembuluh, kambium gabus yang disebut felogen.2. Jaringan dewasa, tersusun atas sel-sel yang tak dapat membelah lagi.terdir dari sel-sel yang telah terdiferensiasi dan telah mempunyai fungsi yang khusus. sehinga jelas untuk diamati.Jaringan dewasa dibedakan menjadi :a.Epidermis, merupakan pelindung terhadap pengaruh lingkungan yang dapat mengganggu pertumbuhan seperti kekurangan air, kerusakan mekanis, suhu udara dan serangan hama penyakit.b.Jaringan dasar/parenkim, berfungsi sebagai tempat fotosintesis seperti pada mesofil atau tempat cadangan makanan.c.Jaringan Penyokong/ mekanik,tersusun atas sel-sel bersinding tebal yan mengandung lignin, lignin berfungsi memberi sifat keras pada sel. dibedakan atas kolenkim dan sklerenkim. Kolenkim terdiri atas sel-swel yang telah mati.d.Jaringan pengangkut, terdiri dari xilem yang berfungsi mengangkut air dan mineral ke bagian atas daun umumnya terdiri atas sel-sel yang telah mati dan dindingnya tebal berlignin. Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.e. jaringan pembuluhf. jaringan kelenjar Pada praktikum ini akan dilakukan pengamatan struktur sel dan jaringan tumbuhan adengan membuat preparat segar dan diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya.

Alat dan Bahan1. mikroskop cahaya2. kaca objek(object glass)3. kaca penutup (cover glass)4. Batang seledri (Apium graveolens)5. Tempurung Kelapa (Cocos nucifera)6. Empulur Batang singkong(Manihot esculenta)7. Batang Hanjuang (Cordyline friticosa)8. Umbi Lapis Bawang merah (Allium cepa)9. Daun Adam dan Eva (Rhoeo discolor)10. Rambut buah (gossypium sp)11. silet12. pinset dan pipet13. aquades14. anilin sulfat16. Spyrogyra sp.17. Bulu Domba18. Vanila sp.19. Biji Jarak Ricinus communis

TATA KERJA1. sel tumbuhana. belah umbi lapisAllium cepa,ambil selembar bagian lamelanya lalu patahkan. Kemudian ambil bagian transparan berupa selaput sel tipis dengan menggunakan pinset, lalu diletakan di atas kaca objek yang telah ditetesi air, kemudian tutup dengan kaca penutup usahakan jangan sampai terdapat gelembung udara.Amati dengan mengugunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran lemah hingga kuat. Gambarkan dan tunjukan bagian dinding sel, sitoplasma nukleus, nukleolus dan bbagian ergastik substant(kristal calsiu oksalat)b. Lengkapi gambar dengan keterangan pada setiap struktur yang terdapat pada sel tumbuhan.2. Jaringan Tumbuhana. untuk mengamati jaringan epidermis dan stomata, buat sayatan melintang pada bagian bawah daunRhoeo discoloryang berwarna ungu. Simpan sayatan diatas meja objek yang telah ditetesi air lalu tutup dengan cover glass. Amati dengan perbesarak kecil menuju ke perbesaran besar. gambar jaringan epidermis dan stomata yang terdiri dari sel penutup, sel tetangga dan celah stomata.b. Sel parenkim, sayat batangmanihot esculentasetipis mungkin dan tambahkan dengan reagen air pada meja preparat tunjukan dinding sel dan ruang antar sel.c. Buatlah sayatan melintang batangApium graveolens. Amati gambar sel-sel klenkim tunjukan penebalan pada sudut-sudut selnya.d. Kerok tempurung kelapa ditambah anilin sulfat. amati dan gambar sel sklereid serta tunjukan lumen (ruang sel), noktah dan penebalan dinding selnyae. Buatlah sayatanCordyline fructicosa +reagen anilin sulfat. Amati dan gambar jaringan floem dan xilem.

Lembar kerja

Tugas II. 1 Gambar sel epidermis Umbi LapisAllium cepa

Perbesaran 100 x /reagen air

Inti sel bawang merah cukup besar sehingga memudahkan pengamatanTugas II. 2 Gambar sayatan Melintang lapisan Bawah daunDurio zibethinus

Perbesaran 100 x, Reagen air

Derivat epidermis memiliki 4 macam yaitu1. Stomata untuk respirasi pada tumbuhan2. emergentia penyebab duri3. Papila penyebab tonjolan-tonjolan4. Trikoma yang terbagi menjadi 5 bagian, yaitu a. akar : untuk penyerapan zat tanah, b. daun : untuk mengurangi prnguapan c. biji d. putik : adar polen menempel pada benang sari e. benang sari : agar polen menempel pada putikTugas II. 3 Gambar sayatan melintang empulur batangkumis kucing (Orthosiphon stamineus)

Perbesaran 400 x, Reagen anilin sulfat

Pada saat sel diberi anilin sulfat, sel mengalami penebalan pada sudut-sudut dinding sel yang disebut kolenkim anguler. Sementara yang terjadi secara mendatar disebut kolenkim lameler. dan gabungan keduanya disebut kolenkim lakuner.

Tugas II. 4 Gambar sayatan melintang batanghanjuang (Cordylinefruticosa)

Perbesaran 100 x, Reagen air

Xilem berfungsi untuk mengangkut zat hara (air mineral) ke daun. floem berfungsi untuk mendistribusikan proses fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.Cara pengangkutannya melallui prinsip hypertonis dan hypotonis.Tugas II. 5 Gambar kerokan TempurungCocos nucifera

Perbesaran 100 x, Reagen anilin sulfatsklereid terdapat bermacam-macam bentuk : brankhisklereid,asterosklereid pada tanaman teh, osteosklereid berbentuk tulang,makrosklereid, triosklereid seperti jantung.

Tugas II. 6 Gambarhelaian kapuk( Ceiba petandra)

Perbesaran 100 x, Reagen air

Ceiba petandra memiliki lumen yang merupakan ruang kosong akibat sel yang telah mati, lumen menyebabkan air masuk ke dalam sel.Dan dinding selnya memiliki suberin yang berfungsi agar kapuk tahan air.Tugas II. 7 Gambar sayatan melintangRhoeo discolor

Dalam sel rhoeo discolor memiliki kristal pasir yang berfungsi untuk metabolisme sel.Alasan menggunakan rhoeo discolor karena memiliki pigmen antosianin(zat warna ungu).stomata berfungsi untuk respirasi sel.

Tugas II. 8 Gambar sayatan membujurRhoeo discolor

Perbesaran 100 x, Reagen air

Pada rhoeoTugas II. 9 Gambar sayatan MelintangDaucus carota

Perbesaran 100 x, Reagen air

Tugas II. 10Rheo discolor yang diberi ph asamRheo discolor yang diberi ph asamakan berwarna merahTugas II. 11Rheo discolor yang diberi phbasaRheo discolor yang diberi phbasa akan berwarna hijauTugas II. 12 Gossypium sp/ kapasKapas dapat menyerap air karena kapas memilki dinding sel yang tersusun atas selulosa. hal ini berbeda pada kapuk yang terdapat gelembung udara karena tidak dapat menterap air karena dinding selnya terdiri atas suberin.Tugas II. 13 Bulu domba

Tugas II. 14 Spirogyra sp

Preparat Spyrogyrareagen airSpyrogyra memilki butir- butirPirenoidberfungsi untuk menghasilkan amilum atau pati.

Tugas II. 15 Preparat biji Jarak (Ricinus communis)

Organ tumbuhanBatangTujuan praktikumMelihat jaringan-jaringan penyusun batang dikotil dan monokotilLandasan TeoriStruktur anatomi batang, umumnya terdiri dari epidermis, korteks, stele dan empulur.EpidermisMerupakan jaringan yang ada disebelah luar, yang dinding sebelah luarnya dikelilingi oleh kutikula, kadang-kadang didapatkan stomata, trikomata dan lenti sel.Lapisan epidermis umumnya hanya satu lapis, namun yang didapatkan dilapisan bawah epidermis yang bentuknya sama dengan epidermis disebut hypodermis.KortekTerdiri dari jaringan parenkim, didapatkan juga jaringan mekanik, baik kolenkim maupun sklerenkim. Parenkim yang mengandung klorrofil disebut klorenkim. Sering didapatkan pada sel-sel yang kortek yang mengandung bahan ergastik, cadangan makanan atau kelenjar.mengalami pertumbuhan sekunder, melalui aktivitas kambium, sehingga diameter bertambah. Akibat pertambahan diameter, maka sel-sel floem akan terdesak ke arah luar untuk mengimbangi pertumbuhan tersebut, sel-sel parenkim yang menyusun jari-jari empulur mengadakan dilatasi melalui pembentangan sel-selnya ke arah tangensial dan sel-selnya bertambah ken arah tangensial melalui pembelahan radial.Pada monokotil akan dapat didapatkan jaringan ikatan pembuluh yang tersebar. Pada tumbuhan herba, didapatkan ruang-ruang antar sel yang disebut aerenkim yang bentuknya bervariasi.StelePada batang dikotil akan terlihat jaringan ikatan pembuluh. Akibat dari adanya jaringan ikat pembuluh, akan membentuk beberapa tipe stele, yaitu : tipe periostele, sifonostele, diktiostele, eustele dan ataktostele.Empulur dan jari-jari empulurDidapatkan pada batang dikotil dan tidak pada nmonokotilPreparat sayatan Cyperus sp.Reagen anilin sulfat

Sayatan melintang batang Hibiscus rosa sinensisReagen : anilin sulfat

Sayatan melintang batang Zea MaysReagen Anilin sulfat

Preparat sayatan melintang Cucurbita

AkarTujuan praktikum ini adalahMelihat jaringan -jaringan penyusun akarLandasan Teori Secara morfologi, akar merupakan organ yang tidak beruas-ruas , akar dikotil berakar tunggang dan monokotil serabut. Fungsi akar adalah untuk menyerap hara atau dapat juga sebagai penyimpan cadangan makanan selain untuk memperkokoh tubunhnya. Pada ujung akar terdapat tudung akar yang melindungi promeristem akar dan membantu penembusan akar dan dianggap mengendalikan perumbuhan geotropisme. Bagian bawah tudung akar yang mengandung amilum (pati0 yang disebut satolit dan dapat mengendalikan gaya berat pada akar. Susunan anatominya lebih sederhana daripada batang , secara umum tersusun dari epidermis, korteks dan silinder pembuluh.EpidermisTerdapat bulu/rambut akar, yang dibentuk oleh protodermal. Pada tumbuhan tertentu, pembentukan rambut akarnya dari trikoblas(sel protoderm yang membentuk rambut akar yang lebih kecil. Keberadaan trikoblas dapat dijadikan landasan taksonomi. Pada tumbuhan epifit, epidermisnya berlapis - lapis disebut velamen, yang fungsinya sebagai penahan penguapan air.KorteksDisusun ole jaringan parenkim. yang berbatasan dengan epidermis dapat berdiferensiasi menjadi eksodermis, yaitu lapisan sel yang mengandung suberin dan selulosa yang berfungsi menggantikan epidermis. Lapisan dalam dari kortek terdapat endodermis. Yang dilengkapi oleh adanya pita Caspary. Pada endodermis didapatkan sel peresap yang berfungsi untuk seleksi masuknya nutrisi. Lapisan sebelah dalam endodermis didapatkan perisikel yang berbatasan dengan silinder pembuluh. Pada epifit sering didapatkan klorenkim. Pada tumbuhan tertentu sering didapatkan sklerenkim.Silinder pembuluhLapisan pertama ditandai oloeh adanya perisikel, bagian tepi silinder pusat merupakan tempat pembentukan akar lateral, sehingga berpendapat bahwa akar lateral dibentuk oleh perisikel.Susunan ikatan pembuluh adalah radial. Terdapat kambium yang membentuk floem ke arah luar dan xilem ke arah dalam. Kambium dibentuk oleh perisikel yang membentuk jari-jari empulur.Pada tumbuhan yang tidak membentuk jari-jari empulur, akan terlohat xilem uyang melebar.DAUNTujuan praktikum ini adalah Melihat jaringan penyusun Organ DaunLandasan Teori : Secara morfologi, pada tumbuhan Angiospermae, dibedakan atas tangkai daun, dasar daun(basal), helaian daun dan ujung (apex), dan bagian ventaral dan dorsal. Susunan anatomi daun terdiri dari epidermis, mesofil dan sistem ikatan pembuluhEpidermisSusunan selnya kompak, terdapat kutikula, terdapat stomata, Apabila didaptkan pada kedua permuakan daun disebut amfistomatik, apabila hanya ada dibagian atas (adaksial )n disebut epistomatik, atau yang ada di permukaan bawah (abaksial) disebut hipostomatik. Susunan stomata pada daun dikotil tersebar, sementar pada dikotil dan gymnospermae , stomata tersusun dalam deretan yang sejajar dengan sumbu daun. PAda lapisan luar epidermis daun sering ditemuakn lapisan lilin. Lapisan epidermis pada bagian atas daun jagung dan tebu dilengkapi oleh adanya sel kipas atau sel engsel, yang berperan untuk menggulungkan daun pada waktu kekeringan. Pada tumbuhan rumput-rumputan, stomatanya berdampingan dengan sel seilica atau sel gabus.Mesofil Merupakan bagian yang penting, karena banyak mengandung kloroplas.Terdiri dari jaringan palisade dan spons. Susunan palisade kompak, banyak mengandung klorofil. Umumnya ada di bagian atas(adaksial) dan jaringan spons di bagian bawahnya, susunan seperti ini disebut dorsiventral. Apabila jaringan palisade berada di bagian atas dan bawah disebut unifasial atau isobilateral, dapat ditemukan pada tumbuhan xerofit.Pada tumbuhan monokotil, pada mesofil didapatkan hanya satu bentuk jaringan , umumnya jaringan spons. Jaringan spons terdiri dari sel-sel yang bentuknya tidak beraturan dan mengandung klorofil.Sistem Jaringan pembuluhTersebar diseluruh helaian daun, berkas pembuluh pada daun terdapat pada tulang daun. Pada daun jagung atau tumbuhan C4 didapatkan bundle sheet, yang memperkaya sistem pembuluh yaitu floem yang dikelilingi oleh seludang mestoom, yang membentuk bunga(Kranz=German) sehingga tumbuhan tersebut sangat efisien dalam penggunaan CO2.MesofilSisrem Jaringan Pembuluh

Gejala Kemagnetan Dan Cara Membuat Magnet 9.2Untuk materi ini mempunyai 1 Kompetensi Dasar yaitu: Kompetensi Dasar: 1. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnetDaftar isi[sembunyikan] 1 GEJALA KEMAGNETAN DAN CARA MEMBUAT MAGNET 1.1 Mengenal Magnet & Cara membuatnya 1.1.1 Membuat Magnet 1.2 Kemagnetan Bumi 1.3 Medan Magnet Di Sekitar Arus Listrik 1.3.1 Medan Magnet dalam Kumparan 2 Referensi

GEJALA KEMAGNETAN DAN CARA MEMBUAT MAGNET Mengenal Magnet & Cara membuatnya

Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang dapat menimbulkan gejala gaya. baik gaya tari maupun gaya tolak terhadap jenis logam tertentu), besi, baja, seng dll.. Istilah Magnet berasal dari bahasa Yunani magntis lthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut. Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan. Kekuatan sebuah magnet terpusat pada kedua kutubnya yaitu kutub Utara dan kutub Selatan.

Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub. Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada International System of Units (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1 weber/m2 = 1 tesla, yang mempengaruhi satu meter persegi. Membuat Magnet Sebuah kapur jika dibagi menjadi bagian-bagian yang sangat kecil. setiap bagian itu masih mempunyai sifat kapur. Demikian pula magnet, jika dibagi-bagi, setiap bagian magnet masih mempunyai dua jenis kutub magnet, yaitu kutub utara magnet (U) dan kutub selatan magnet (S). Berdasarkan kenyataan itu, dikembangkanlah teori magnet yang disebut teori magnet elementer.Dalam teori ini dikatakan bahwa sifat magnet suatu benda (besi atau baja) ditimbulkan oleh magnet-magnet kecil dalam benda tersebut yang disebut magnet elementer. Suatu benda akan bersifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah yang cenderung sama dan tidak mempunyai sifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah acak (sembarang). Pada besi magnet, elementernya menunjuk arah yang sama. Antar magnet elementer tersebut terdapat gaya tolak-menolak dan gaya tarik-menarik. Akan tetapi, di bagian ujung magnet hanya terdapat gaya tolak-menolak. Itulah sebabnya pada ujung-ujung magnet terdapat gaya magnet paling kuat, sedangkan bagian tengahnya lemah.Pada besi bukan magnet, magnet-magnet elementernya mempunyai arah acak atau sembarang Karena arahnya acak, gaya tarik-menarik dan tolak-menolak antarmagnet elementer saling meniadakan. Itulah sebabnya pada besi bukan magnet tidak terdapat gaya magnet (sifat magnet).Benda-benda yang magnet elementernya mudah diatur arahnya dapat dibuat menjadi magnet. Namun, magnet ini kemagnetannya tidak awet. Magnet yang demikian disebut magnet lunak. Sebaliknya, ada benda yang sulit dijadikan magnet. Namun, setelah menjadi magnet. kemagnetannya awet. Magnet yang demikian disebut magnet keras. Magnet dapat dibuat dengan cara digosok, dialiri arus listrik, dan induksi. Membuat Magnet dengan Cara Digosok Besi atau baja akan menjadi magnet jika arah menggosoknya teratur dalam satu arah, misalnya berlawanan arah dengan gerakan jarum jam. Setelah menjadi magnet, pada baja terbentuk kutub-kutub magnet yang berlawanan dengan kutub magnet penggosoknya. Pada ujung terakhir bagian yang digosok menjadi kutub magnet yang berlawanan dengan kutub magnet yang disosokkan. Membuat Magnet dengan Cara Induksi Pembuatan magnet secara induksi pada dasarnya memengaruhi bahan f'erromagnetik dengan suatu magnet. Untuk memahami hal itu, dapat dibayangkan ketika berada di dekat api unggun. Makin dekat api unggun, maka akan merasakan makin panas. Begitu pula bahan ferromagnetik. Makin dekat ke magnet, bahan itu akan mempunyai gaya magnet yang makin kuat.Jika sebatang besi didekatkan (tidak sampai menyentuh) pada magnet yang kuat. batang besi tersebut akan menjadi magnet. Pembuatan magnet seperti ini disebut pembuatan magnet dengan cara induksi. Jika paku yang cukup besar didekatkan magnet yang cukup kuat, paku tersebut menjadi magnet. Hal ini terbukti paku dapat menarik jarum Kemagnetan paku disebut magnet induksi. Magnet induksi termasuk magnet sementara. Jika bahan magnet induksi terbuat dari bahan besi, sifat magnetnya langsung hilang begitu magnet utama dijauhkan. Akan tetapi, jika bahan magnet induksi terbuat dari baja, sifat kemagnetannya masih tetap ada (kecil) meskipun magnet utama telah dijauhkan. Membuat Magnet dengan Cara Dialiri Arus Listrik Untuk membuat magnet yang memanfaatkan arus listrik. Diperlukan sumber tegangan DC (baterai atau aki), kabel, dan batang besi atau baja. Jika sebatang baja atau besi dililit kawat yang dialiri arus listrik searah, baja atau besi tersebut akan menjadi magnet. Magnet yang dibuat dengan cara seperti itu disebut elektromagnet atau magnet listrik.

Berkaitan dengan pola garis gaya magnet dapat dinyatakan sebasai berikut. 1. Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan. 2. Garis-garis gaya magnet didefinisikan keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet. 3. Medan magnet kuat ditunjukkan oleh raris-garis gaya rapat dan medan magnet lemah ditun.jukkan oleh garis-garis gara renggang.

Kemagnetan Bumi Jika magnet batang dapat bergerak bebas, magnet tersebut cenderung menunjukkan arah utara-selatan. Ujung magnet yang menunjuk ke arah utara disebut kutub utara magnet (U) dan ujung magnet yang menunjuk ke arah selatan disebut kutub selatan magnet (S). Hal itu menunjukkan bahwa ada medan magnet luar yang mempengaruhi jarum kompas. Medan magnet luar tersebut tidak lain adalah medan magnet yang berasal dari bumi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bumi mempunyai sifat magnet dengan kutub utara bumi merupakan kutub selatan magnet dan kutub selatan bumi merupakan kutub utara magnet. Karena bentuk bumi bulat, sumbu bumi dapat kita anggap sebagai magnet batang yang besar. Sampai sekarang, tidak ada seorang pun yang tahu mengapa bumi bersifat magnet. Kenyataannya, arah yang ditunjuk oleh jarum kompas tidak tepat arah utara-selatan. Akan tetapi, jarum kompas tersebut agak menyimpang dari arah utara-selatan. Sudut yang dibentuk oleh kutub utara magnet jarum kompas dengan arah utara bumi disebut deklinasi.Seiain membentuk sudut dengan arah utara-selatan bumi, jarum kompas juga membentuk sudut dengan garis horizontal. Artinya, jarum kompas tidak sejajar dengan bidang datar di bawahnya. Hal ini menunjukkan bahwa garis-garis gaya magnet bumi tidak sejajar dengan permukaan bumi. Sudut kemiringan yang dibentuk oleh jarum kompas terhadap garis horizontal disebut inklinasi. Besar inklinasi di setiap tempat tidak sama. Medan Magnet Di Sekitar Arus Listrik Selama abad ke- 18, para peneliti sudah mengenal magnet dan listrik. Namun, keduanya dianggap berbeda. Hingga pada tahun 1820, secara tidak sengaja Hans Christian Oersted menemukan bahwa di sekitar kawat berarus terdapat medan magnet. Medan magnet di sekitar penghantar berarus listrik disebut Induksi Magnetik. Pada awalnya dia heran ketika melihat jarum kompas selalu menyimpang jika didekatkan ke kawat berarus listrik. Peristiwa itulah yang mendorong Oersted untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara arus listrik dan medan magnet. Medan Magnet dalam Kumparan Pada saat mempelajari elektromagnet (magnet listrik), kita menggunakan kumparan. Kumparan merupakan gulungan kawat penghantar yang terdiri atas beberapa lilitan. Kumparan seperti itu juga disebut solenoida. Medan magnet yang ditimbulkan oleh kumparan berarus jauh lebih besar daripada yang ditimbulkan oleh sebuah kawat penghantar. Sebabnya ialah medan magnet yang ditimbulkan oleh sebuah lilitan pada kumparan diperkuat oleh lilitan yang lain.Jika kita memasukkan inti besi lunak dalam kumparan berarus listrik, kemudian pada salah satu ujungnya kita sentuhkan beberapa paku kecil, paku-paku tersebut dapat menempel pada ujung inti besi. Menempelnya paku pada ujung inti besi akan makin kuat jika kuat arus yang mengalir melalui kumparan diperbesar. Hal itu menunjukkan bahwa inti besi bersifat magnet. Meskipun tidak disisipi inti besi. Kumparan sebenarnya juga sudah bersifat magnet jika dialiri arus listrik. Namun, sifat kemagnetannya lemah. Jadi. adanya inti besi dalam kumparan memperkuat sifat magnet elektromagnet. Selain dipengaruhi kuat arus listrik. kemagnetan elektromagnet juga dipengaruhi oleh jumlah lilitan kumparan. Makin banyak lilitan, makin kuat kemagnetannya. Gejala Kemagnetan Dan Cara Membuat Magnet 9.2Untuk materi ini mempunyai 1 Kompetensi Dasar yaitu: Kompetensi Dasar: 1. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnetDaftar isi[sembunyikan] 1 GEJALA KEMAGNETAN DAN CARA MEMBUAT MAGNET 1.1 Mengenal Magnet & Cara membuatnya 1.1.1 Membuat Magnet 1.2 Kemagnetan Bumi 1.3 Medan Magnet Di Sekitar Arus Listrik 1.3.1 Medan Magnet dalam Kumparan 2 Referensi

GEJALA KEMAGNETAN DAN CARA MEMBUAT MAGNET Mengenal Magnet & Cara membuatnya

Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang dapat menimbulkan gejala gaya. baik gaya tari maupun gaya tolak terhadap jenis logam tertentu), besi, baja, seng dll.. Istilah Magnet berasal dari bahasa Yunani magntis lthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut. Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan. Kekuatan sebuah magnet terpusat pada kedua kutubnya yaitu kutub Utara dan kutub Selatan.

Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub. Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada International System of Units (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1 weber/m2 = 1 tesla, yang mempengaruhi satu meter persegi. Membuat Magnet Sebuah kapur jika dibagi menjadi bagian-bagian yang sangat kecil. setiap bagian itu masih mempunyai sifat kapur. Demikian pula magnet, jika dibagi-bagi, setiap bagian magnet masih mempunyai dua jenis kutub magnet, yaitu kutub utara magnet (U) dan kutub selatan magnet (S). Berdasarkan kenyataan itu, dikembangkanlah teori magnet yang disebut teori magnet elementer.Dalam teori ini dikatakan bahwa sifat magnet suatu benda (besi atau baja) ditimbulkan oleh magnet-magnet kecil dalam benda tersebut yang disebut magnet elementer. Suatu benda akan bersifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah yang cenderung sama dan tidak mempunyai sifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah acak (sembarang). Pada besi magnet, elementernya menunjuk arah yang sama. Antar magnet elementer tersebut terdapat gaya tolak-menolak dan gaya tarik-menarik. Akan tetapi, di bagian ujung magnet hanya terdapat gaya tolak-menolak. Itulah sebabnya pada ujung-ujung magnet terdapat gaya magnet paling kuat, sedangkan bagian tengahnya lemah.Pada besi bukan magnet, magnet-magnet elementernya mempunyai arah acak atau sembarang Karena arahnya acak, gaya tarik-menarik dan tolak-menolak antarmagnet elementer saling meniadakan. Itulah sebabnya pada besi bukan magnet tidak terdapat gaya magnet (sifat magnet).Benda-benda yang magnet elementernya mudah diatur arahnya dapat dibuat menjadi magnet. Namun, magnet ini kemagnetannya tidak awet. Magnet yang demikian disebut magnet lunak. Sebaliknya, ada benda yang sulit dijadikan magnet. Namun, setelah menjadi magnet. kemagnetannya awet. Magnet yang demikian disebut magnet keras. Magnet dapat dibuat dengan cara digosok, dialiri arus listrik, dan induksi. Membuat Magnet dengan Cara Digosok Besi atau baja akan menjadi magnet jika arah menggosoknya teratur dalam satu arah, misalnya berlawanan arah dengan gerakan jarum jam. Setelah menjadi magnet, pada baja terbentuk kutub-kutub magnet yang berlawanan dengan kutub magnet penggosoknya. Pada ujung terakhir bagian yang digosok menjadi kutub magnet yang berlawanan dengan kutub magnet yang disosokkan. Membuat Magnet dengan Cara Induksi Pembuatan magnet secara induksi pada dasarnya memengaruhi bahan f'erromagnetik dengan suatu magnet. Untuk memahami hal itu, dapat dibayangkan ketika berada di dekat api unggun. Makin dekat api unggun, maka akan merasakan makin panas. Begitu pula bahan ferromagnetik. Makin dekat ke magnet, bahan itu akan mempunyai gaya magnet yang makin kuat.Jika sebatang besi didekatkan (tidak sampai menyentuh) pada magnet yang kuat. batang besi tersebut akan menjadi magnet. Pembuatan magnet seperti ini disebut pembuatan magnet dengan cara induksi. Jika paku yang cukup besar didekatkan magnet yang cukup kuat, paku tersebut menjadi magnet. Hal ini terbukti paku dapat menarik jarum Kemagnetan paku disebut magnet induksi. Magnet induksi termasuk magnet sementara. Jika bahan magnet induksi terbuat dari bahan besi, sifat magnetnya langsung hilang begitu magnet utama dijauhkan. Akan tetapi, jika bahan magnet induksi terbuat dari baja, sifat kemagnetannya masih tetap ada (kecil) meskipun magnet utama telah dijauhkan. Membuat Magnet dengan Cara Dialiri Arus Listrik Untuk membuat magnet yang memanfaatkan arus listrik. Diperlukan sumber tegangan DC (baterai atau aki), kabel, dan batang besi atau baja. Jika sebatang baja atau besi dililit kawat yang dialiri arus listrik searah, baja atau besi tersebut akan menjadi magnet. Magnet yang dibuat dengan cara seperti itu disebut elektromagnet atau magnet listrik.

Berkaitan dengan pola garis gaya magnet dapat dinyatakan sebasai berikut. 1. Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan. 2. Garis-garis gaya magnet didefinisikan keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet. 3. Medan magnet kuat ditunjukkan oleh raris-garis gaya rapat dan medan magnet lemah ditun.jukkan oleh garis-garis gara renggang.

Kemagnetan Bumi Jika magnet batang dapat bergerak bebas, magnet tersebut cenderung menunjukkan arah utara-selatan. Ujung magnet yang menunjuk ke arah utara disebut kutub utara magnet (U) dan ujung magnet yang menunjuk ke arah selatan disebut kutub selatan magnet (S). Hal itu menunjukkan bahwa ada medan magnet luar yang mempengaruhi jarum kompas. Medan magnet luar tersebut tidak lain adalah medan magnet yang berasal dari bumi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bumi mempunyai sifat magnet dengan kutub utara bumi merupakan kutub selatan magnet dan kutub selatan bumi merupakan kutub utara magnet. Karena bentuk bumi bulat, sumbu bumi dapat kita anggap sebagai magnet batang yang besar. Sampai sekarang, tidak ada seorang pun yang tahu mengapa bumi bersifat magnet. Kenyataannya, arah yang ditunjuk oleh jarum kompas tidak tepat arah utara-selatan. Akan tetapi, jarum kompas tersebut agak menyimpang dari arah utara-selatan. Sudut yang dibentuk oleh kutub utara magnet jarum kompas dengan arah utara bumi disebut deklinasi.Seiain membentuk sudut dengan arah utara-selatan bumi, jarum kompas juga membentuk sudut dengan garis horizontal. Artinya, jarum kompas tidak sejajar dengan bidang datar di bawahnya. Hal ini menunjukkan bahwa garis-garis gaya magnet bumi tidak sejajar dengan permukaan bumi. Sudut kemiringan yang dibentuk oleh jarum kompas terhadap garis horizontal disebut inklinasi. Besar inklinasi di setiap tempat tidak sama. Medan Magnet Di Sekitar Arus Listrik Selama abad ke- 18, para peneliti sudah mengenal magnet dan listrik. Namun, keduanya dianggap berbeda. Hingga pada tahun 1820, secara tidak sengaja Hans Christian Oersted menemukan bahwa di sekitar kawat berarus terdapat medan magnet. Medan magnet di sekitar penghantar berarus listrik disebut Induksi Magnetik. Pada awalnya dia heran ketika melihat jarum kompas selalu menyimpang jika didekatkan ke kawat berarus listrik. Peristiwa itulah yang mendorong Oersted untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara arus listrik dan medan magnet. Medan Magnet dalam Kumparan Pada saat mempelajari elektromagnet (magnet listrik), kita menggunakan kumparan. Kumparan merupakan gulungan kawat penghantar yang terdiri atas beberapa lilitan. Kumparan seperti itu juga disebut solenoida. Medan magnet yang ditimbulkan oleh kumparan berarus jauh lebih besar daripada yang ditimbulkan oleh sebuah kawat penghantar. Sebabnya ialah medan magnet yang ditimbulkan oleh sebuah lilitan pada kumparan diperkuat oleh lilitan yang lain.Jika kita memasukkan inti besi lunak dalam kumparan berarus listrik, kemudian pada salah satu ujungnya kita sentuhkan beberapa paku kecil, paku-paku tersebut dapat menempel pada ujung inti besi. Menempelnya paku pada ujung inti besi akan makin kuat jika kuat arus yang mengalir melalui kumparan diperbesar. Hal itu menunjukkan bahwa inti besi bersifat magnet. Meskipun tidak disisipi inti besi. Kumparan sebenarnya juga sudah bersifat magnet jika dialiri arus listrik. Namun, sifat kemagnetannya lemah. Jadi. adanya inti besi dalam kumparan memperkuat sifat magnet elektromagnet. Selain dipengaruhi kuat arus listrik. kemagnetan elektromagnet juga dipengaruhi oleh jumlah lilitan kumparan. Makin banyak lilitan, makin kuat kemagnetannya. Gejala Kemagnetan Dan Cara Membuat Magnet 9.2Untuk materi ini mempunyai 1 Kompetensi Dasar yaitu: Kompetensi Dasar: 1. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnetDaftar isi[sembunyikan] 1 GEJALA KEMAGNETAN DAN CARA MEMBUAT MAGNET 1.1 Mengenal Magnet & Cara membuatnya 1.1.1 Membuat Magnet 1.2 Kemagnetan Bumi 1.3 Medan Magnet Di Sekitar Arus Listrik 1.3.1 Medan Magnet dalam Kumparan 2 Referensi

GEJALA KEMAGNETAN DAN CARA MEMBUAT MAGNET Mengenal Magnet & Cara membuatnya

Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang dapat menimbulkan gejala gaya. baik gaya tari maupun gaya tolak terhadap jenis logam tertentu), besi, baja, seng dll.. Istilah Magnet berasal dari bahasa Yunani magntis lthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut. Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan. Kekuatan sebuah magnet terpusat pada kedua kutubnya yaitu kutub Utara dan kutub Selatan.

Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub. Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada International System of Units (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1 weber/m2 = 1 tesla, yang mempengaruhi satu meter persegi. Membuat Magnet Sebuah kapur jika dibagi menjadi bagian-bagian yang sangat kecil. setiap bagian itu masih mempunyai sifat kapur. Demikian pula magnet, jika dibagi-bagi, setiap bagian magnet masih mempunyai dua jenis kutub magnet, yaitu kutub utara magnet (U) dan kutub selatan magnet (S). Berdasarkan kenyataan itu, dikembangkanlah teori magnet yang disebut teori magnet elementer.Dalam teori ini dikatakan bahwa sifat magnet suatu benda (besi atau baja) ditimbulkan oleh magnet-magnet kecil dalam benda tersebut yang disebut magnet elementer. Suatu benda akan bersifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah yang cenderung sama dan tidak mempunyai sifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah acak (sembarang). Pada besi magnet, elementernya menunjuk arah yang sama. Antar magnet elementer tersebut terdapat gaya tolak-menolak dan gaya tarik-menarik. Akan tetapi, di bagian ujung magnet hanya terdapat gaya tolak-menolak. Itulah sebabnya pada ujung-ujung magnet terdapat gaya magnet paling kuat, sedangkan bagian tengahnya lemah.Pada besi bukan magnet, magnet-magnet elementernya mempunyai arah acak atau sembarang Karena arahnya acak, gaya tarik-menarik dan tolak-menolak antarmagnet elementer saling meniadakan. Itulah sebabnya pada besi bukan magnet tidak terdapat gaya magnet (sifat magnet).Benda-benda yang magnet elementernya mudah diatur arahnya dapat dibuat menjadi magnet. Namun, magnet ini kemagnetannya tidak awet. Magnet yang demikian disebut magnet lunak. Sebaliknya, ada benda yang sulit dijadikan magnet. Namun, setelah menjadi magnet. kemagnetannya awet. Magnet yang demikian disebut magnet keras. Magnet dapat dibuat dengan cara digosok, dialiri arus listrik, dan induksi. Membuat Magnet dengan Cara Digosok Besi atau baja akan menjadi magnet jika arah menggosoknya teratur dalam satu arah, misalnya berlawanan arah dengan gerakan jarum jam. Setelah menjadi magnet, pada baja terbentuk kutub-kutub magnet yang berlawanan dengan kutub magnet penggosoknya. Pada ujung terakhir bagian yang digosok menjadi kutub magnet yang berlawanan dengan kutub magnet yang disosokkan. Membuat Magnet dengan Cara Induksi Pembuatan magnet secara induksi pada dasarnya memengaruhi bahan f'erromagnetik dengan suatu magnet. Untuk memahami hal itu, dapat dibayangkan ketika berada di dekat api unggun. Makin dekat api unggun, maka akan merasakan makin panas. Begitu pula bahan ferromagnetik. Makin dekat ke magnet, bahan itu akan mempunyai gaya magnet yang makin kuat.Jika sebatang besi didekatkan (tidak sampai menyentuh) pada magnet yang kuat. batang besi tersebut akan menjadi magnet. Pembuatan magnet seperti ini disebut pembuatan magnet dengan cara induksi. Jika paku yang cukup besar didekatkan magnet yang cukup kuat, paku tersebut menjadi magnet. Hal ini terbukti paku dapat menarik jarum Kemagnetan paku disebut magnet induksi. Magnet induksi termasuk magnet sementara. Jika bahan magnet induksi terbuat dari bahan besi, sifat magnetnya langsung hilang begitu magnet utama dijauhkan. Akan tetapi, jika bahan magnet induksi terbuat dari baja, sifat kemagnetannya masih tetap ada (kecil) meskipun magnet utama telah dijauhkan. Membuat Magnet dengan Cara Dialiri Arus Listrik Untuk membuat magnet yang memanfaatkan arus listrik. Diperlukan sumber tegangan DC (baterai atau aki), kabel, dan batang besi atau baja. Jika sebatang baja atau besi dililit kawat yang dialiri arus listrik searah, baja atau besi tersebut akan menjadi magnet. Magnet yang dibuat dengan cara seperti itu disebut elektromagnet atau magnet listrik.

Berkaitan dengan pola garis gaya magnet dapat dinyatakan sebasai berikut. 1. Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan. 2. Garis-garis gaya magnet didefinisikan keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet. 3. Medan magnet kuat ditunjukkan oleh raris-garis gaya rapat dan medan magnet lemah ditun.jukkan oleh garis-garis gara renggang.

Kemagnetan Bumi Jika magnet batang dapat bergerak bebas, magnet tersebut cenderung menunjukkan arah utara-selatan. Ujung magnet yang menunjuk ke arah utara disebut kutub utara magnet (U) dan ujung magnet yang menunjuk ke arah selatan disebut kutub selatan magnet (S). Hal itu menunjukkan bahwa ada medan magnet luar yang mempengaruhi jarum kompas. Medan magnet luar tersebut tidak lain adalah medan magnet yang berasal dari bumi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bumi mempunyai sifat magnet dengan kutub utara bumi merupakan kutub selatan magnet dan kutub selatan bumi merupakan kutub utara magnet. Karena bentuk bumi bulat, sumbu bumi dapat kita anggap sebagai magnet batang yang besar. Sampai sekarang, tidak ada seorang pun yang tahu mengapa bumi bersifat magnet. Kenyataannya, arah yang ditunjuk oleh jarum kompas tidak tepat arah utara-selatan. Akan tetapi, jarum kompas tersebut agak menyimpang dari arah utara-selatan. Sudut yang dibentuk oleh kutub utara magnet jarum kompas dengan arah utara bumi disebut deklinasi.Seiain membentuk sudut dengan arah utara-selatan bumi, jarum kompas juga membentuk sudut dengan garis horizontal. Artinya, jarum kompas tidak sejajar dengan bidang datar di bawahnya. Hal ini menunjukkan bahwa garis-garis gaya magnet bumi tidak sejajar dengan permukaan bumi. Sudut kemiringan yang dibentuk oleh jarum kompas terhadap garis horizontal disebut inklinasi. Besar inklinasi di setiap tempat tidak sama. Medan Magnet Di Sekitar Arus Listrik Selama abad ke- 18, para peneliti sudah mengenal magnet dan listrik. Namun, keduanya dianggap berbeda. Hingga pada tahun 1820, secara tidak sengaja Hans Christian Oersted menemukan bahwa di sekitar kawat berarus terdapat medan magnet. Medan magnet di sekitar penghantar berarus listrik disebut Induksi Magnetik. Pada awalnya dia heran ketika melihat jarum kompas selalu menyimpang jika didekatkan ke kawat berarus listrik. Peristiwa itulah yang mendorong Oersted untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara arus listrik dan medan magnet. Medan Magnet dalam Kumparan Pada saat mempelajari elektromagnet (magnet listrik), kita menggunakan kumparan. Kumparan merupakan gulungan kawat penghantar yang terdiri atas beberapa lilitan. Kumparan seperti itu juga disebut solenoida. Medan magnet yang ditimbulkan oleh kumparan berarus jauh lebih besar daripada yang ditimbulkan oleh sebuah kawat penghantar. Sebabnya ialah medan magnet yang ditimbulkan oleh sebuah lilitan pada kumparan diperkuat oleh lilitan yang lain.Jika kita memasukkan inti besi lunak dalam kumparan berarus listrik, kemudian pada salah satu ujungnya kita sentuhkan beberapa paku kecil, paku-paku tersebut dapat menempel pada ujung inti besi. Menempelnya paku pada ujung inti besi akan makin kuat jika kuat arus yang mengalir melalui kumparan diperbesar. Hal itu menunjukkan bahwa inti besi bersifat magnet. Meskipun tidak disisipi inti besi. Kumparan sebenarnya juga sudah bersifat magnet jika dialiri arus listrik. Namun, sifat kemagnetannya lemah. Jadi. adanya inti besi dalam kumparan memperkuat sifat magnet elektromagnet. Selain dipengaruhi kuat arus listrik. kemagnetan elektromagnet juga dipengaruhi oleh jumlah lilitan kumparan. Makin banyak lilitan, makin kuat kemagnetannya.