penuntun anatomi tumbuhan 2013

30
Laboratorium Biologi, F.MIPA, UNG PRAKTIKUM I BENTUK-BENTUK SEL A. Tujuan Praktikum Melihat beberapa macam bentuk sel B. Dasar Teori Sitologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan serta sifat-sifat fisik maupun kimia sel tumbuhan.Dinding sel merupakan tanda atau karakterisitk dari sel tumbuhan. Fungsi dari dinding sel adalah untuk memberi bentuk pada sel dan melindungi isi sel serta memperkuat isi sel. Dinding sel yang masih muda adalah tipis, makin dewasasel tersebut dinding selnya relatif makin bertambah tebal sehingga terbentuknya dinding sel sangat erat hubungannya dengan perkembangan sel tersebut. Penebalan dinding masing-masing sel adalah berbeda-beda, karena disesuaikan dengan fungsinya sehingga terdapat perbedaan bentuk sel. Dinding sel tumbuhan umumnya tersusun oleh zat- zat organik dan anorganik. Bahan organik terutama selulosa, lignin, hemiselulosa, suberin, protopektin, pektin dan khitin sedangkan bahan anorganik diantaranya kersik (SiO 2 ) dan kapu r (CaCO 3 ). C. Bahan Praktikum 1. Preparat 1 : Rambut buah Ceiba pentandra (dalam air) 2. Preparat 2 : Penampang melintang empulur Manihot utillisima 3. Preparat 3 : Rambut biji Gossypium sp (dalam air) D. Tugas 1

Upload: indra-kim

Post on 26-Oct-2015

775 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: penuntun ANATOMI TUMBUHAN 2013

Laboratorium Biologi, F.MIPA, UNG

PRAKTIKUM IBENTUK-BENTUK SEL

A. Tujuan Praktikum

Melihat beberapa macam bentuk sel

B. Dasar Teori

Sitologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan

serta sifat-sifat fisik maupun kimia sel tumbuhan.Dinding sel merupakan

tanda atau karakterisitk dari sel tumbuhan. Fungsi dari dinding sel adalah

untuk memberi bentuk pada sel dan melindungi isi sel serta memperkuat

isi sel. Dinding sel yang masih muda adalah tipis, makin dewasasel

tersebut dinding selnya relatif makin bertambah tebal sehingga

terbentuknya dinding sel sangat erat hubungannya dengan

perkembangan sel tersebut. Penebalan dinding masing-masing sel adalah

berbeda-beda, karena disesuaikan dengan fungsinya sehingga terdapat

perbedaan bentuk sel. Dinding sel tumbuhan umumnya tersusun oleh

zat-zat organik dan anorganik. Bahan organik terutama selulosa, lignin,

hemiselulosa, suberin, protopektin, pektin dan khitin sedangkan bahan

anorganik diantaranya kersik (SiO2) dan kapu r (CaCO3).

C. Bahan Praktikum

1. Preparat 1 : Rambut buah Ceiba pentandra (dalam air)

2. Preparat 2 : Penampang melintang empulur Manihot utillisima

3. Preparat 3 : Rambut biji Gossypium sp (dalam air)

D. Tugas

1. Sebutkan bentuk-bentuk sel dan pberapa ukuran sel yang normal.

2. Bagaimana cara mengenal adanya lignin dan suberin pada dinding sel.

3. Jelaskan 2 proses terbentuknya penebalan pada dinding sel.

4. Apa yang dimaksud dengan torsi.

5. Gambarkan secara sederhana tentang susunan dinding sel

PRAKTIKUM IISEL DENGAN BAGIAN-BAGIAN YANG HIDUP

1

Page 2: penuntun ANATOMI TUMBUHAN 2013

Laboratorium Biologi, F.MIPA, UNG

A. Tujuan Praktikum

Melihat bagian-bagian sel yang hidup seperti nukleus, kloroplas, plastida

dan arus       sitoplasma.

B. Dasar Teori

Zat hidup penyusun protoplas disebut protoplasma. Zat-zat hidup itu

diantaranya adalah :

1. Nukleus; berbentuk bulat atau seperti lensa, berfungsi untuk mengatur

proses-proses hidup dari protoplasma, sebagai pembawa sifat dan

pengatur aktifitas dalam sel.

2. Sitoplasma; merupakan zat cair yang lengket, kental dan berbutir

halus. Sitoplasma ini dibagi menjadi 3 bagian utama, yakni

plasmolema (plasmoderma atau ektoplas), polioplasma (polioplas) dan

tonoplas.

3. Plastida; berupa benda yang lebih kecil dari nukleus, bersifat hidup

dan tersusun oleh zat putih telur. Menurut zat warna yang

dikandungnya plastida dibagi menjadi :

a. Leukoplas; merupakan plastida yang tidak berwarna.

b. Kloroplas; merupakan plastida berwarna hijau dan terdiri atas :

Klorofil yang terbagi menjadi klorofil a (C55H72O5N4Mg) berwarna

hijau kebiru-biruan dan klorofil b (C55H70O6N4Mg) berwarna hijau

kekuning-kuningan.

Karotenoid tang terbagi atas karotin (C40H56) berwarna jingga

merah dan Xantofil (C40H56O2)

Kloroplas memiliki beberapa macam bentuk, yaitu :

Bentuk lensa, misalnya pada Hydrilla verticillata

Bentuk bintang, misalnya pada Zygnema

Bentuk jala, misalnya pada Cladhopora

Bentuk pita, misalnya pada Spirogyra

c. Kromoplas; berwarna kuning atau jingga karena hanya

mengandung karotenoid.

4. Mitokondria (kondriosoma); merupakan benda berbentuk batang atau

butir-butir kecil

2

Page 3: penuntun ANATOMI TUMBUHAN 2013

Laboratorium Biologi, F.MIPA, UNG

Pada waktu muda, sel sebagian besar berisi sitoplasma, setelah

dewasa vakuolanya banyak dan kecil. Untuk keperluan transportasi hasil

metabolisme, etrdapat gerakan sitoplasma di dalam sel, karena adanya

beberapa vakuola sehingga terjadilah gerakan sitoplasma di dalam sel.

Pada akhir pertumbuhan, waktu sel telah cukup tua, beberapa vakuola

bergabung menjadi sebuah vakuola yang besar di tengah sel, sedang

sitoplasma terdesak ke tepi sel dan merupakan selaput tipis, maka

gerakan plasma menjadi gerakan rotasi (berputar).

C. Bahan Praktikum

1. Preparat 1 : Selaput dalam umbi lapis Allium cepa (dalam air)

2. Preparat 2 : Daun Hydrilla verticillata (dalam air)

3. Preparat 3 : Ganggang Spyrogyra sp (dalam air)

4. Preparat 4 : irisan melintang akar Daucus carota (dalam air)

D. Tugas

1. Apa yang dimaksud dengan pirenoid, kondriokon, fisoda, amiloplas dan

elaioplas.

2. Gambarkan 2 (dua) aliran sitoplasma dalam vakuola.

3

Page 4: penuntun ANATOMI TUMBUHAN 2013

Laboratorium Biologi, F.MIPA, UNG

PRAKTIKUM IIIBENDA-BENDA ERGASTIK DI DALAM SEL

A. Tujuan Praktikum

Melihat benda-benda ergastik di dalam sel antara lain amilum, butir-butir

aleuron       dan kristal Ca-Oksalat.

B. Dasar Teori

Benda ergastik adalah benda-benda yang tidak hidup di dalam sel. Benda

ergastik ini ada yang bersifat cair dan padat. Benda-benda ergastik yang

bersifat padat itu antara lain :

1. Amilum

Amilum terdapat di dalam plastida berupa karbohidrat atau

polisakarida berbentuk tepung. Plastida pemebntuk tepung disebut

amiloplas, yang dibedakan menjadi leukoamiloplas dan kloroamiloplas.

Titik initial (permulaan) terbentuknya amilum disebut hilus. Bersarkan

letak hilus, butir amilum dibedakan menjadi amilum konsentris dan

amilum eksentris. Menurut banyaknya hilus dalam amilum dibedakan

menjadi :

Butir amilum tunggal; pada sebutir amilum terdapat sebuah hilus.

Butir amilum setengah majemuk; terdapat dua hilus yang dikelilingi

lamela, tetapi kemudian terbentuk lamela yang mengelilingi

seluruhnya.

Butir amilum majemuk; tiap butir mempunyai lebih dari satu hilus

dan hilus-hilus ini dikelilingi oleh lamela masing-masing.

Di bagian tengah amilum kadang-kadang tampak seperti terkerat,

peristiwa ini disebut korosi, yang terjadi pada butir-butir amilum dalam

biji yang berkecambah.

2. Aleuron dan kristaloid putih telur

Di tempat-tempat penyimpanan makanan cadangan, misalnya

amilum terdapat pula antara laian zat putih telur. Pada waktu biji

masih muda, vakuola selnya banyak dan kecil-kecil, menjelang bijin

menjadi tua vakuola menjadi satu dan besar. Setelah biji mengering,

berarti air dalam vakuola menjadi semakin sedikit sehingga

konsentrasi zat-zat yang terlarut di dalamnya yang berupa zat putih

4

Page 5: penuntun ANATOMI TUMBUHAN 2013

Laboratorium Biologi, F.MIPA, UNG

telur, garam dan lemak semakin besar. Karena peristiwa pengeringan

ini maka vakuola tadi terpecah dan menjadi beberapa vakuola kecil-

kecil yang berisi zat-zat tersebut. Kemudian zat putih telur, garam-

garam dan lemak itu akan mengkristal vakuola yang berisi kristal ini

kemudian disebut aleuron.

Sebuah aleuron berisi sebuah atau lebih kristaloid putih telur

dan sebuah atau beberapa globoid yaitu bulatan kecil yang tersusun

oleh zat fitin (garam Ca dan Mg dari asam meseinest hexafosfor).

Pada biji padi dan jagung butir-butir aleuron terdapat di dalam sel-sel

jaringan endosperm yang letaknya paling luar, lapisan ini disebut

lapisan aleuron.

3. Kristal Ca-Oksalat

Kristal ini merupakan hasil akhir atau hasil rekresi dari suatu

pertukaran zat yang terjadi di dalam sitoplasma. Kristal Ca-Oksalat

terdapat dalam beberapa bentuk, misalnya :

Kristal pasir; bentuk piramida kecil, terdapat pada Amaranthus sp,

Nicotiana tabacum dan Begonia sp.

Kristal tunggal besar; berbentuk prisma (poliedris), terdapat pada

Citrus sp.

Rafida; berbentuk jarum atau sapu lidi, terdapat pada Mirabilis

jalapa, Aloe vera dan Ananas commosus.

Kristal sferit; berbentuk kristal tersusun atas bagian-bagian yang

teratur secara radier, terdapat pada Phyllocactus sp.

Kristal majemuk; berbentuk bintang atau roset dan disebut kristal

drussen, terdapat pada Gentumg nemon, Datura metel, Punica

granatum, dan Ricinus communis.

Selanjutnya benda ergastik yang bersifat cair terdapat di dalam sel

berupa zat-zat yang larut di dalamnya, antara lain asam organik,

karbohidrat, protein, lemak, zat penyamak, antosian, alkaloid, minyak

eteris (minyak atsiri) dan hars.

C. Bahan Praktikum

Amilum

1. Preparat 1 : Tuber Solanum tuberosum

5

Page 6: penuntun ANATOMI TUMBUHAN 2013

Laboratorium Biologi, F.MIPA, UNG

2. Preparat 2 : Tuber Ipomea batatas

3. Preparat 3 : Tepung Oryza sativa

4. Preparat 4 : Tepung Metroxilon sagoe

5. Preparat 5 : Tuber Manihot utilissima

Aleuron

1. Preparat 1 : Irisan melintang endosperm Ricinus communis

Kristal Ca-Oksalat

1. Preparat 1 : Penampang melintang tangkai daun Begonia sp

2. Preparat 2 : Penampang melintang batang Amaranthus sp

3. Preparat 4 : Penampang melintang daun Ananas Comosus

D. Tugas

1. Apakah yang dimaksud dengan globoid?

2. Zat apa saja yang dapat melarutkan kristal Ca-Oksalat?

3. Apa yang menyebabkan terjadinya lamela-lamela pada butir amilum?

PRAKTIKUM IVPENEBALAN DINDING SEL DAN HUBUNGAN ANTAR SEL-SEL

TUMBUHAN

6

Page 7: penuntun ANATOMI TUMBUHAN 2013

Laboratorium Biologi, F.MIPA, UNG

A. Tujuan Praktikum

Melihat penebalan-penebalan pada dinding sel serta hubungannya antara

sel-sel,       antara lain noktah-noktah dan plasmodesmata.

B. Dasar Teori

Dinding sel mempunyai 3 bagian pokok, yakni

a. Substansi interseluler (lamela tengah); zat yang terdapat pada sel

yang baru terbentuk dan terdapat pada dinding primitif yang tipis dan

tersusun oleh zat pektin dan prolaktin. Pada jaringan kayu, lamel

atengah mengandung zat kayu atau lignin.

b. Dinding primer; dinding sel yang pertama kali terbentuk pada waktu

pertumbuhan sel dan mengandung zat selulosa, pektin atau

polisakarida yang bukan selulosa dan hemiselulosa dan kadang juga

terdapat lignin.

c. Dinding sekunder; biasanya hanya terdapat pada sel-sel yang

mempunyai fungsi khusus, misalnya sel xylem, yaitu trakea dan

tilakoid, sel jari-jari empulur, parenkim kayu dan sel-sel sklerenkim.

Penebalan dinding sel dapat dibedakan atas 2, yakni

1. Penebalan sentripetal (penebalan ke arah dalam)

2. Penebalan sentrifugal (penebalan ke arah luar)

Dengan adanya penebalan maka sel yang satu dengan sel yang lain perlu

adanya hubungan maka pada tempat-tempat tertentu tidak mengalami

penebalan yang dinamakan noktah. Berdasarkan bentuknya noktah

dibedakan atas :

1. Noktah sederhana terdiri dari

a. Noktah sempurna (noktah berpasangan)

b. Noktah ½ sempurna (noktah tidak berpasangan)

c. Noktah buta

d. Noktah majemuk unilateral

e. Noktah raniform

2. Noktah berhalaman, terdiri dari

a. Noktah berhalaman sempurna

b. Noktah ½ halaman

7

Page 8: penuntun ANATOMI TUMBUHAN 2013

Laboratorium Biologi, F.MIPA, UNG

C. Bahan Praktikum

1. Preparat 1 : irisan endokarpium buah muda Cocos nucifera

2. Preparat 2 : irisan melintang daun Ficus benjamina

3. Preparat 3 : Pejetan kepala sari Bunga Hibiscus Rosa-sinensis

4. Preparat 4 : penampang membujur batang Pinus merkusii

D. Tugas

1. Zat apakah yang terdapat pada dinding sel tempurung kelapa dan

bagaima cara mengetahuinya?

2. Jelaskan macam-macam noktah pada noktah sempurna?

3. Gambarkan bagian-bagian noktah berhalaman bersama

keterangannya.

4. pada preparat 2 dan 4 termasuk penebalan ke arah apa?

PRAKTIKUM VMERISTEM

A. Tujuan Praktikum

Melihat jaringan meristem pada akar dan batang

8

Page 9: penuntun ANATOMI TUMBUHAN 2013

Laboratorium Biologi, F.MIPA, UNG

B. Dasar Teori

Jaringan meristem biasanya tersusun oleh sel-sel yang masih

embrional, yaitu sel-sel yang masih aktif mengadakan pembelahan. Sifat-

sifat meristem, yakni selnya masih kecil, berdinding tipid, didinding sel

terdiri dari zat pektin, selnya kaya akan plasma, vakuola kecil-kecil dan

banyak, bentuk sel pada umumnya ke segala arah sama (kubus atau

isodiametris) tetapi ada pula yang berbentuk seperti prisma, diantara sel-

selnya tidak terdapat ruang antar sel. Menurut asalnya meristem dapat

dibedakan menjadi 2, yakni meristem primer ( titik tumbuh primer) dan

meristem sekunder (titik tumbuh sekunder).

C. Bahan Praktikum

1. Preparat 1 : Penampang membujur ujung akar Pandanus sp

2. Preparat 2 : Penampang membujur ujung batang Terminalia katappa

3. Preparat 3 : Penampang melintang batang Riccinus communis

4. Preparat 4 : Penampang melintang akar Dendrobium sp

D. Tugas

1. Sebutkan beberapa teori tentang Meristem

2. Mengapa tumbuhan monokotil ada yang dapat mengalami

pertumbuhan menebal sekunder

3. Mengapa meristem sekunder disebut juga meristem lateral.

9

Page 10: penuntun ANATOMI TUMBUHAN 2013

Laboratorium Biologi, F.MIPA, UNG

PRAKTIKUM VIPARENKIM

A. Tujuan Praktikum

Melihat macam-macam bentuk parenkim

B. Dasar Teori

Parenkim disebut juga jaringan dasar karena merupakan jaringan

penyusun sebagian besar organ tumbuhan. Parenkim tersusun oleh sel-sel

yang berdinding tipis, bervakuola besar dengan prrotoplas yang hidup,

bentuk sel pada umumnya isodiametris, polietris, ada yang bercabang,

ada dinding selnya yang melekuk-lekuk ke arah dalam, plastidanya

berupa leukoplas atau kloroplas atau kadang-kadang berupa kromoplas.

Sel parenkim pada umumnya berbentuk isodiametris atau poliedris,

tetapai ada pula bentuk-bentuk lainnya, misalnya : prismatis, bercabang-

cabang, parenkim dengan ruang antar sel yang besar disebut aerenkim

(parenkim penyimpan udara), parenkim dengan bentuk tidak teratur dan

banyak ruang antar sel disebut parenkim spon atau parenkim bunga

karang dan parenkim dengan dinding yang melekuk-lekuk ke arah dalam

disebut lipatan.

Diantara jaringan parenkim kadang-kadang terdapata idioblas, misalnya

sel atau jaringan reaksi, sekresi dan ekskresi.

C. Bahan Praktikum

1. Preparat 1 : kerokan kulit Musa paradisiaca sebelah dalam

2. Preparat 2 : Penampang melintang tangkai daun Euchornia crassipes

3. Preparat 3 : penampang melintang daun Canna sp

4. Preparat 4 : penampang melintang daun Pinus merkusii (awetan)

D. Tugas

1. Mengapa parenkim palisade disebut juga parenkim asimilasi?

2. Parenkim bentuk apa saja yang terdapat di daun?

10

Page 11: penuntun ANATOMI TUMBUHAN 2013

Laboratorium Biologi, F.MIPA, UNG

PRAKTIKUM VIIEPIDERMIS DAN DERIVATNYA

A. Tujuan Praktikum

Melihat macam-macam epidermis, trikoma dan stomata

B. Dasar Teori

1. Epidermis

Epidermis merupakan jaringan penyusun tubuh tumbuhan paling luar

yang umumnya terdiri dari selapis sel saja, berfungsi melindungi

bagian dalam organ tubuh, sehingga epidermis ini disebut sebagai

jaringan pelindung. Sebagai jaringan pelindung maka epidermis

berfungsi sebagai pelindung terhadap penguapan kerusakan-

kerusakan mekanis, perubahan temperatur dan mencegah hilangnya

zat-zat hara.

2. Trikomata

Trikomata merupakann derivat dari epidermis, terutama terdapat pada

daun sehingga sering disebut sebagai rambut daun. Berdasrkan ada

tidaknya fungsi sekresi, trikoma dibedakan atas trikoma glanduler

(rambut kelenjar) dan rambut non glanduler (rambut biasa).

3. Stomata

Stomata meruapakn celah pada epidermis organ tumbuhan yang

berwarna hijau, terutama pada helaian daun bagian permukaan

bawah, yang dibatasi oleh 2 sel penutup yang biasanya bentuknya

berlainan dengan sel epidermis disekitarnya dan berbentuk seperti

ginjal (umumnya pada tumbuhan dikotil) atau halter (umumnya pada

tanaman dari famili Poaceae).

Tipe-tipe stomata ada beberapa macam jika ditinjau dari beberapa

sudut, yakni :

a. Menurut Haberlandt

a) Tipe Amarylidaceae

b) Tipe Gramineae

c) Tipe Mnium

d) Tipe Heleborus

b. Menurut Metcalfe dan Chalk

11

Page 12: penuntun ANATOMI TUMBUHAN 2013

Laboratorium Biologi, F.MIPA, UNG

a) Tipe Ranunculaceae (Sinomositik)

b) Tipe Rubiaceae (Parasitik/parabel celled)

c) Tipe Cruciferae (Alanaceae/solanaceae/anisositik/unequal celled)

d) Tipe Aktinositik (Radiate called)

e) Tipe Siklositik

c. Menurut letak-letak sel penutup terhadap permukaan epidermis

a) Tipe Paneropor

b) Tipe Kriptopor

c) Tipe yang menonjol di permukaan helaian daun.

d. Menurut sejarah

a) Tipe Mesogenus

b) Tipe Perigenus

c) Tipe Mesoperigenus

C. Bahan Praktikum

a. Epidermis

1. Preparat 1 : Epidermis batang Saccharum officinarum

2. Preparat 2 : Irisan epidermis bawah daun Datura metel

b. Trikoma

1. Preparat 1 : irisan epidermis tangkai daun Hibiscus tiliaceus

2. Preparat 2 : Irisan epidermis daun Artocarpus communis

3. Preparat 3 : Irisan epidermis daun Durio zibethinus

c. Stomata

1. Preparat 1 : Irisan epidermis bawah daun Zea mays

2. Preparat 2 : Irisan epidermis daun Artocarpus integra

3. Preparat 3 : Irisan epidermis daun Ficus elastica

D. Tugas

1. Sebutkan kegunaan trikoma bagi manusia.

2. Sebutkan 2 macam bentuk sel penutup stomata.

PRAKTIKUM VIIIJARINGAN PENGUAT

A. Tujuan Praktikum

12

Page 13: penuntun ANATOMI TUMBUHAN 2013

Laboratorium Biologi, F.MIPA, UNG

Melihat adanya jaringan penguat (mekanik) pada tubuh tumbuhan

B. Dasar Teori

Jaringan mekanik pada tumbuhan teridiri dari jaringan kolenkim dan

jaringan sklerenkim.

1. Jaringan Kolenkim

Jaringan ini tersusun oleh sel-sel yang berprotoplas hidup dengan

penebalan dari selulosa, hemiselulosa dan pektin sehingga bersifat

elastis. Selnya kadang-kadang berisi kloroplas, sel-sel penyusunnya

bersifat seperti parenkim yang telah mengalami diferensiasi sederhana

terutama dalam penebvalan dinding selnya. Berdasrkan bentuk

penebalannya, kolenkim dapat dibagi atas 3 tipe, yakni tipe anguler, tipe

lamelar (kolenkim lempeng) dan tipe lakuner (tubuler).

2. Jaringan Sklerenkim

Jaringan ini tersusun oleh sel-sel yang berdiding tebal dan keras k

arena telah mengalami lignifikasi. Yang meruapakn penebalan sekunder.

Menurut bentuknya jaringan ini dibagi atas

a. Sklerida (sel batu)

Dinding selnya keras, berbentuk isodiametris, tetapi ada yang

panjangnya sampai 10 kali diamternya. Sklereida dapat membentuk

suatu lapisan yang lengkap, tetapi umumnya terdapat idioblas pada

jaringan lain. Letaknya tersebar disembarang tempat atau pada

kedudukan-kedudukan tertentu misalnya pada ujung-ujung urat daun

sehingga disebut skelerida terminal. Sklereida dapat digolongkan atas

beberapa tipe berdasrkan bentuk selnya, yakni Brakhisklereida,

Makrosklereida, Osteosklereida, Astrosklereida dan Trikosklereida.

b. Serabut sklerenkim

Bentuknya meruncing dengan ruang sel yang sempit, karen atelah

mengalami penebalan dinding secara sekunder. Serabut sklerenkim

terdapat pada akar, batang, daun dan buah, melekat pada berbagai

macam jaringan yang lain.

C. Bahan Praktikum

a. Kolenkim

13

Page 14: penuntun ANATOMI TUMBUHAN 2013

Laboratorium Biologi, F.MIPA, UNG

1. Preparat 1 : Penampang melintang tangkai daun

Solanum tuberosum

2. Preparat 2 : Penampang melintang Batang Zea

mays

b. Sklerenkim

1. Preparat 1 : Penampang melintang batang Hibiscus tiliaceus

2. Preparat 2 : Penampang membujur batang Hibiscus tiliaceus

D. Tugas

1. Mengapa pada akar yang tidak terkena cahaya matahari tidak terdapat

jaringan kolenkim?

2. Serabut yang bagaimanakah yang disebut dengan serabut extra

xylem?

14

Page 15: penuntun ANATOMI TUMBUHAN 2013

Laboratorium Biologi, F.MIPA, UNG

PRAKTIKUM IXJARINGAN PENGANGKUT

A. Tujuan Praktikum

Melihat macam-macam jaringan penyusun berkas pengangkut pada tubuh

tumbuhan

B. Dasar Teori

Berkas pengangkut pada tumbuhan tersusun oelh jaringan xylem dan

floem. Sel penyusun xylem berdiding tebal dan keras, sedangkan sel

penyusun floem lebih lunak dan tipis.

1. Unsur Xylem

Xylem merupakan jaringan yang kompleks, terdiri atas unsur trakea,

serabut xylem dan parenkim kayu.

a) Unsur trakeal (unsur vasal); terdiri atas trakeida dan trakea.

b) Serabut xylem; berupa sel yang panjang dengan ujung meruncing,

berdinding tebal dengan noktah yang sempit bila dibandingkan

dengantrakeida.

c) Parenkim kayu; sel-selnya hidup, selnya berisi cadangan makanan

berupa tepung atau lemak serta zat-za laun beruapa tanin dan

kristal.

2. Unsur Floem

Unsur floem terdir atas unsur tapis (unsur kribral), sel pengiring,

parenkim, serabut dan sklereida.

a) Unsur tapis; terdiri atas sel tapis dan buluh tapis.

b) Sel pengiring; bentuknya silindris dan penampangnya kecil dari

pada sel buluh tapis dan sel sekitarnya membentuk suatu sistem

yang kompleks untuk transportasi hasil-hasil metabolisme.

c) Serabut floem; didnding selnya tebal, sering berlignin dengan

noktah sederhana.

d) Parenkim; sel-sel hidup, dinding primer dengan noktah halaman,

berisi tepung, damar dan kristal.

e) Sklereida; dijumpai melekat pada floem.

15

Page 16: penuntun ANATOMI TUMBUHAN 2013

Laboratorium Biologi, F.MIPA, UNG

C. Bahan Praktikum

a. Unsur Xylem

1. Preparat 1 : Penampang melintang, membujur radial, membujur

tangensial dan maserasi Pinus merkusii

2. Preparat 2 : Penampang melintang, membujur radial, membujur

tangensial dan maserasi Ricinus communisi

b. Unsur Floem

1. Preparat 1 : Penamapang melintang batang Zea mays

D. Tugas

1. Sebutkan perbedaan antara xylem dan floem.

2. Sebutkan perbedaan trakea dan trakeida.

3. Sel pakah yang mengalami perforasi dan fusi?

16

Page 17: penuntun ANATOMI TUMBUHAN 2013

Laboratorium Biologi, F.MIPA, UNG

PRAKTIKUM XBATANG

A. Tujuan Praktikum

1. Melihat jaringan-jaringan pentyusun batang tumbuhan

2. Melihat tipe-tipe stele, dilatasi, lentisel dan anomali pada batang

B. Dasar Teori

Struktur anatomi tumbuhan berberkas pengangkut bermacam- macam

sehingga sulit untu dibuat tanda-tanda yang berlaku umum. Pada garis

besarnya jaringan-jaringan penyusun batang tumbuhan adalah epidermis,

korteks, stele (berkas pengangkut) dan empulur batang (jari-jari empulur).

Berdasakan letak xylem dan floem pada batang, berkas pengankut

dapat dibedakan atas; tipe kolateral, tipe bikolateral, tipe konsentris

ampivasal dan tipe konsentis ampikribral. Selain itu stele dapat dibedakan

berdasarkan atas letak berkas pengangkut dalam tubuh dan

hubungannya dengan jaringan dasar, yaitu tipe protostele, tipe

sifonostele, tipe diktiostele, tipe eustele dan tipe ataktostele.

C. Bahan Praktikum

1. Preparat 1 : Penampang melintang Terminalia cattapa

2. Preparat 3 : Penampang melintang batang Saccharum officinarum

3. Preparat 4 : Penampang melintang batang Zea mays

4. Preparat 5 : Penampang meilntang batang Ricinus communis

D. Tugas

1. Jaringan apa yang mungkin mengalami dilatasi dan mengapa terjadi

dilatasi?

2. Sebutkan tumbuhan yang mempunyai berkas pengangkut tipe bikolateral

3. Gambarkan tipe-tipe stele berdarkan kedudukan xylem dan floem.

4. Gambarkan tipe-tipe stele berdarkan kedudukan berkas pengangkut

dalam tubuh dan hubungannya dengan jaringan dasar.

17

Page 18: penuntun ANATOMI TUMBUHAN 2013

Laboratorium Biologi, F.MIPA, UNG

PRAKTIKUM XIAKAR

A. Tujuan Praktikum

Melihat jaringan-jaringan penyusun akar tumbuhan

B. Dasar Teori

Susunan anatomi akar bervariasi tetapi masih lebih sederhana

dibandingkan dengan susunan anatomi batang. Pada penampang

melintang akar primer dijumpai 3 sistem jaringan pokok, yakni epidermis,

korteks dan jaringan pengangkut.

Epidermis; pada kebanyakan akar, bulu akar dibentuk oleh sel-sel

epidermis yang letaknya agak jauh dari meristem akar. Bulu akar ini

merupakan tonjolan dari epidermis tungga yang berfungsi untuk

penyerapan maupun untu menunjang tumbuhan.

Korteks; korteks akar tersusun oleh sel-sel parenkim, berisi tepung

kadang-kadang mengandung idioblas maupun kristal-kristal. Korteks akar

tumbuhan monokotil biasanya mempunyai sklerenkim kadang-kadang

terdapat kolenkim. Lapisan luar korteks yang berbatasan dengan

epidermis dapat mengadakan diferensiasi menjadi hipodermis yang

idndingnya mengandung sunerin disebut eksodermis sedang lapisan

terdalam jaringan korteks terdiferensiasi menjadi endodermis.

Jaringan pengangkut; jaringan disebelah dalam endodermis terdiri dari

unsur-unsur pengangkut dan unsur bukan pengangkut.

C. Bahan Praktikum

1. Preparat 1 : Penampang melintang akar kecambah /akar muda Arachis

hypogaea

2. Preparat 2 : Penampang melintang akar Allium cepa

3. Preparat 3 : Penampang melintang akar Zea mays

D. Tugas

1. Apa fungsi felamen pada tumbuhan.

2. Jelaskan mengapa letak sel peresap selalu berhadapan dengan

protoxylem.

3. Mengapa susunan xylem akar dinamakan exarch.

18

Page 19: penuntun ANATOMI TUMBUHAN 2013

Laboratorium Biologi, F.MIPA, UNG

PRAKTIKUM XIIDAUN

A. Tujuan Praktikum

Melihat macam-macam jaringan penyusun daun tumbuhan

B. Dasar Teori

Daun pada umumnya tersusun atas epidermis atas dan epidermsi

bawah, mesofil (sebagai jaringan dasar), dan jaringan pengangkut yang

membentuk tulang daun. Epidermis; terdiri dari slepais sel, kecuali berepa

daun jenis tumbuhan lain yang mempunyai epidermis ganda (multiple

epidermis). Stomata; pada tumbuhan tingkat tinggi stomata teradapat

pada kedua permukaannya (daun amristomatik). Trikomata; terdapat

pada permukaan atas daun dengan bentuk bervariasi dan mengandung

sistolit. Mesofil; mesofil berdifernsiasi menjadi jaringan tiang (palisade)

dan jaringan bunga karang (spons). Jaringan pengangkut; tipe berkas

pengangkut dapat bervariasi, sesuai dengan tipe berkas pengangkut

batangnya, dengan berkas floem pada bagian abaksial dan xylem pada

bagian adaksial. Jaringan tambahan; di dalam daun terdapat jaringan atau

sel khusus misalnya kelenjar minyak, saluran getah, sel-sel kristal dan

lain-lain. Umumnya jaringan atau sel ini terselip di bagian mesofil.

C. Bahan Praktikum

Preparat 1 : Penampang melintang daun Zea mays

Preparat 2 : Penampang melintang daun Pinus merkusii

Preparat 3 : Penampang melintang daun Ficus elastica

Preparat 4 : Penampang melintang daun Psidium guajava

D. Tugas

1. Bagaimana susunan sel-sel jaringan bunga karang?

2. Apa yang dimaksud dengan daun epistomatik

3. Bagaimana struktur daun panikoid.

4. Pada tumbuhan apa terdapat sel kipas dan apa fungsinya.

5. Bilamana struktur anatomi daun dikatakan dorsiventral.

19

Page 20: penuntun ANATOMI TUMBUHAN 2013

Laboratorium Biologi, F.MIPA, UNG

PRAKTIKUM XIIIBUNGA, BUAH DAN BIJI

A. Tujuan Praktikum

Melihat susunan anatomi bagian-bagian bunga, buah dan biji

B. Dasar Teori

1. Susunan Anatomi Bunga

Secara umum bunga dibagi atas 3 bagian utama, yakni sepala dan

petala, stamen (benang sari) dan ovarium (bakal buah).

2. Susunan Anatomi Buah

Bila bakal buah berkembang menjadi buah, karpela akan berubah

menjadi perikarp yang umumnya bersatu dengan bagian-bagian buah

yang lain membentuk kulit buah. Perikarp dapat terbagi atas 3 lapis

yakni eksokarp (epikarp), mesokarp, dan endokarp. Tetapi sering sulit

dipisahkan. Berdasrkan strukturnya kulit buah dapat dibagi menjadi

dua jenis, yaitu buah kering yang bersklerenkim dan buah berdaging

yang berparenkim.

3. Susunan Anatomi Biji

Biji angiospermae tersusun atas embrio, endosperm dan jaringan

pelindung kulit biji (testa) yang berasal dari inintegumen. Bekas

tempat pelekatan biji pada plasenta biasanya berupa hilum yang

permeabel terhadap air. Kadang-kadang pada biji melekat pula

karunkula dan arilus.

C. Bahan Praktikum

1. Preparat 1 : Penampang melintang bunga Rosa sp

2. Preparat 2 : Penampang melintang bunga Hibiscus rosa-sinensis

3. Preparat 3 : Penampang melintang buah Pyrus malus

4. Preparat 4 : Penampang melintang buah Carica papaya

5. Preparat 5 : Penampang melintang biji Phaseolus vulgaris

6. Preparat 6 : Penampang melintang biji Mangifera indica7. Preparat 6 : Penampang melintang biji Durio Zibethinus

D. Tugas1. Jelaskan beberapa cara membukanya buah pada buah kering.2. Ap yang dimaksud dengan aril dan ariloid

20