anatomi tumbuhan

29
Hasil Pengamatan Jaringan gabus mempunyai sifat lebih kuat daripada epidermis, terdapat di bagian tepi alat-alat tumbuhan. Pada tumbuhan yang berumur panjang, bila epidermis telah mati atau tidak aktif, maka jaringan gabus ini menggantikan fungsi epidermis yaitu sebagai pelindung jaringan di bawahnya. Jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus yang disebut felogen. Sel-sel gabus mengandung suberin dan kutin. Letak jaringan gabus rapat antara satu dengan yang lainnya. Ruang antarselnya tidak ada, sehingga sukar ditembus air dan gas. Dengan adanya celah-celah atau pori-pori pada lapisan gabus yang disebut lentisel, maka kesulitan itu dapat ditanggulangi karena air dan gas-gas bisa menerobos dan melaluinya. DATA HASIL PENGAMATAN Setelah melakukan pengamatan dan berhasil menemukan struktur sel, kemudian di gambar sesuai bentuk sel yang diamati, berikut adalah gambar hasil pengamatan beserta keterangannya. a. Gambar sel mati pada sel gabus

Upload: dwi-ambidexterous

Post on 06-Aug-2015

803 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: anatomi tumbuhan

Hasil Pengamatan

Jaringan gabus mempunyai sifat lebih kuat daripada epidermis, terdapat di bagian tepi alat-alat tumbuhan. Pada tumbuhan yang berumur panjang, bila epidermis telah mati atau tidak aktif, maka jaringan gabus ini menggantikan fungsi epidermis yaitu sebagai pelindung jaringan di bawahnya. Jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus yang disebut felogen. Sel-sel gabus mengandung suberin dan kutin. Letak jaringan gabus rapat antara satu dengan yang lainnya. Ruang antarselnya tidak ada, sehingga sukar ditembus air dan gas. Dengan adanya celah-celah atau pori-pori pada lapisan gabus yang disebut lentisel, maka kesulitan itu dapat ditanggulangi karena air dan gas-gas bisa menerobos dan melaluinya.

DATA HASIL PENGAMATAN

Setelah melakukan pengamatan dan berhasil menemukan struktur sel, kemudian di gambar sesuai bentuk sel yang diamati, berikut adalah gambar hasil pengamatan beserta keterangannya.

a.      Gambar sel mati pada sel gabus

Page 2: anatomi tumbuhan

 

 b.      Gambar Epidermis Bawang Merah

Sel Kulit Bawang

 

1. c.       Gambar Epidermis Mulut

 

 

Page 3: anatomi tumbuhan

Sel Epitel Kulit Dalam Pipi

 

 

d.      Gambar Roe Discolour

 

 

Page 4: anatomi tumbuhan

 

PEMBAHASAN

A.    Landasan Teori

1.      Mikroskop

Mikroskop merupakan salah satu alat penting dalam kegiatan praktikum biologi disekolah. Mikroskop berfungsi untuk melihat benda-benda atau organisme yang berukuran sangat kecil. Jenis mikroskop yang banyak digunakan di sekolah adalah mikroskop monokuler. Seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, jenis mikroskop dan kemampuan memperbesar benda juga semakin maju. Ada beberapa mikroskop yang kita kenal, yaitu mikroskop sederhana, mikroskop monokuler, mikroskop vesekontras dan mikroskop elektron.

Dari berbagai mikroskop itu mikroskop elektron yang memiliki perbesaran paling tinggi, dapat memperbesar benda sampai 500000 kali. Mikroskop ini menggunakan elektron sebagai ganti cahaya pada mikroskop cahaya.

Satuan yang biasanya digunakan pada objek yang dilihat melalui mikroskop adalah adalah mikron (1 milimeter= 1000 mikron). Perbesaran total didapat dari hasil perkalian perbesaran lensa objektif dengan lensa okuler. Misalnya: pengamatan menggunakan lensa objektif dengan pembesaran 40x dan lensa okuler dengan perbeseran 10 kali. Maka perbesaran total adalah = 10×40=400 kali ukuran semula.

Bagian-bagian mikroskop :

1. Lensa Okuler2. Tabung Mikroskop3. Tombol pengatur fokus kasar4. Tombol pengatur fokus halus5. Revolver6. Lensa Objektif7. Lengan mikroskop8. Meja Preparat9. Penjepit objek gelas10. Kondensor11. Diafragma12. Reflektor/cremin13. Kaki mekroskop

Fungsi bagian-bagian mikroskop

1. Lensa Okuler

Untuk memperbersar benda yang dibentuk oleh lensa objektif.

Page 5: anatomi tumbuhan

2 . Tabung mikroskop

Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan

3. Tombol pengatur fokus kasar

Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat

4.Tombol pengatur fokus halus

Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun tau naik dengan lambat.

5.Revolver

Untuk memilih lensa objektif yang akan digunakan

6.Lensa Objektif

Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 3 lenso objektif dengan pembesaran 4 kali, 10 kali, dan 40 kali.

7. Lengan mikroskop

Untuk pegangan saat membawa mikroskop

8. Meja preparat

Untuk meletakkan objek (benda) yang akan di amati

9. Penjepit objek gelas

Untuk menjepit preparat diatas meja preparat agar preparat tidak bergeser.

10.Kondensor

Merupaka lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop

11.Diafragma

Berupa lobang-lobnag yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop.

12. Reflektor/Cermin

Page 6: anatomi tumbuhan

Unutk memantulakan dan mngerahkan cahaya kedalam mikroskop. Ada dua jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunkan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat , misalnya snar cahaya matahri, digunakan cermin datar.

2.           Sel

Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian muncullah beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel diawali penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. Berbagai penelitian para ahli biologi, antara lain seperti berikut.

1.      Robert Hooke (1635-1703)

Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.

2.      Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)

1. Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yangmenyusun tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel.

Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.

3.      Felix Durjadin dan Johannes Purkinye

Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.

4.      Max Schultze (1825-1874)

Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain:

a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;

b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;

c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;

Page 7: anatomi tumbuhan

d. sel merupakan unit hereditas.

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan.semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Oleh karena itu, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kehidupannya terpenuhi.

Semua organisme selular terbagi kedalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur basal dari selnya, yaitu organisme prokariota dan organisme eukariota. Organisme prokariota tidak memiliki inti sel dan mempunyai organisasi internal sel yang relatif lebih sederhana. Prokariota terbagi menjadi dua kelompok yang besar, yaitu eubakteria yang meliputi hampir seluruh jenis bakteri, dan archaea. Kelompok prokariota sangat mirip dengan bakteri dan berkembang biak dilingkungan yang ekstrem seperti sumber air panas yang bersifat asam atau air yang mengandung garamyang sangat tinggi. Genom prokariota terdiri dari kromosom tunggal yang melingkar, tanpa organisasi DNA.

Organisme eukariota memiliki organisasi intraselular yang jauh lebih kompleks, antara lain dengan membran internal, organel yang memiliki membran tersendiri seperti inti sel dan sitoskeleton yang sangat terstruktur. Sel eukariota memiliki beberapa kromosom linear di dalam nuklei, di dalamnya terdapat sederet molekul DNA yang sangat panjang yang terbagi dalam paket-paket yang dipisahkan oleh histon dan protein lain.

Hewan tingkat tinggi tergolong kedalam organisme eukariota. Sel pada hewan memiliki beberapa organela yang dipisah oleh membran, yaitu: reticulum endoplasma, mitokondria, ribosom, lisosom.

Tumbuhan juga tergolong kedalam organisme eukariota. Namun sel tumbuhan sedikit berbeda dengan sel hewan. Sel tumbuhan memiliki dinding sel dan organela untuk fotosintesis, dan kloroplas.

B.     HASIL PENGAMATAN

Sel adalah suatu susunan atau unit terkecil yang menyusun mahluk hidup. Di dalam sel terjadi berbagai kegiatan kehidupan seperti makan, mengeluarkan zat sisa, bernafas, berkembangbiak, dan berbagai aktivitas kehidupan lainnya. Oleh sebab itu, sel disebut juga unit fungsional terkecil dari kehidupan. Namun pada sel mati, sel tidak melakukan kegiatan kehidupan. Bila diamati di bawah mikroskop, pada sel mati akan terlihat ruang-ruang kosong. Hal ini disebabkan karena protoplasma telah mati (mengering). Sedangkan pada sel hidup akan mengandung protoplasma yang mencangkup sitoplasma yang berisi organel-organel, seperti inti sel, plastida, mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, diktiosom dan mikrobodi.

Dengan menggambar dan memberikan nama pada setiap bagiannya tentunya kita dapat melakukan sebuah pembahasan pada sel mati, sel hidup, sel tumbuhan dan sel hewan.

1. Pada sel mati hanya terdapat dinding sel sementara bagian yang lain kosong2. Selain itu bentuknya seperti segi lima atau segi enam

Page 8: anatomi tumbuhan

3.  Sementara pada hidup (bawang merah), memiliki struktur yang jauh lengkap dari pada sel mati, yaitu memiliki, inti sel,dinding sel,kloroplas,membran sel, dan sitoplasma

4. Berwarna merah muda pada bagian selnya karena mengandung plastid yang menghasilkan kloroplas.

5. Dan pada epitel, mempunyai tiga bagian yaitu membran plasma, inti sel, dan sitoplasma6. Sel pada bawang merah dan epitel mempunyai peran yang cukup penting bagi

kelangsungan hidup7. Sementara pada sel mati( gabus batang singkong) tidak lagi berperan bagi kehidupan8. Pengamatan epitel mukosa mulut memperlihatkan bentuk sel yang tidak beraturan. Sel-

sel penyusun epitel mukosa mulut berbentuk tidak teratur. Dari hasil pengamatan, sel mukosa mulut juga tidak memperlihatkan suatu warna yang khas, sehingga hanya terlihat polos tanpa ada warna-warna lain yang lebih mencolok.

9. Berdasarkan hasil pengamatan pada sel tumbuhan terdapat butiran-butiran berwarna hijau pada sel tumbuhan tersebut yang disebut plastida. Plastida adalah organel yang meghasilkan warna pada sel tumbuhan. Plastida  berfungsi untuk fotosintesis, dan juga untuk sintesis asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan sel tumbuhan. Tergantung pada fungsi dan morfologinya, plastida biasanya diklasifikasikan menjadi kloroplas, leukoplas (termaduk amiloplas dan elaioplas), atau kromopas.

 

KESIMPULAN

Setelah mengamati bentuk sel dari beberapa jenis sampel dan membandingkannya dengan teori yang didapat dari berbagai sumber dapat diambil suatu kesimpulan yaitu :

1. Suatu sel dikatakan mati apabila pada saat  dilihat di bawah mikroskop memiliki ruang-ruang kosong pada protoplasmanya, karena sel yang hidup memiliki isi pada protoplasmanya. Sel mati tersebut ditunjukan pada pengamatan sayatan gabus singkong.

2. Suatu sel dikatakan hidup apabila mengandung protoplasma yang mencakup sitoplasma yang berisi organel-organel, seperti inti sel, plastida, mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, diktiosom dan mikrobodi.

3. Terdapat beberapa perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan berdasarkan pengamatan yaitu :

Sel tumbuhan Sel hewanMemiliki bentuk sel yang khas Tidak memiliki bentuk sel yang khasSel lebih teratur, dan tersusun rapi karena adanya dinding sel

Sel tidak teratur, bentuk berubah-ubah karena tidak adanya dinding sel

Mempunyai plastida Tidak mempunyai plastidaMempunyai ukuran sel yang lebih besar dibandingkan dengan sel hewan

Ukuran sel lebih kecil dibandingkan dengan sel tumbuhan

DAFTAR RUJUKAN

Page 9: anatomi tumbuhan

Asnani.2009.Biology struktur dan fungsi sel. diunduh dari http://biology.blogspot.com/2009.Sabtu , 2 Oktober. 21:35

Campbell, Neil A, Reece, Jane B, G. Mitchell, Lawrence, Alih bahasa, Rahayu Lestari…[et al.].2002. BIOLOGI. Jilid 1. Jakarta: Erlangga (118-119)

Crayonpedia.2008. Perbedaan sel hewan dan tumbuhan. Diunduh dari http://74.125.153.132/search?q=cache:XkyBODoLUMkJ:www.crayonpedia.org/mw/4._Perbedaan_Sel_Tumbuhan_Dan_Hewan_11.1+vakuola+pada+hewan&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-a. Jumat, 2 Oktober.9:35

Mohammad iqbal.2008 .Plastida. Diunduh dari http://iqbalali.com/2008/01/23/plastida/. Jumat, 2 Oktober.11:41

Diunduh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi). Sabtu, 3 Oktober.8:33

Diunduh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop. Sabtu, 3 Oktober. 8:34

klasifikasi empulur batang ubi kayu

Struktur Sel gabus pada batang singkong atau batang ubi kayu adalah berbentuk segi enam pada pengamatan terlihat dinding sel, ruang antar sel, sitoplasma, vakuola, dan nukleus.

Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan sitoplasma adalah cairan yg berada didalam sel sering disebut sitosol sebagai tempat

berlangsugnya reaksi reaksi kimia atau metabolisme Vakuola adalah organel sel berupa kantong kantong membrane berfungsi sebagai tempat

penyimpanan cadang makanan, Nukleus atau inti sel sebagai sebuah rumah untuk informasi imformasi pewarisan sifat

atau organism

Page 10: anatomi tumbuhan

Dapat disimpulkan bahwa sel gabus

sel gabus kedap air jaringan gabus dibentuk oleh kambium/felogen sel gabus bagian dalam merupakan sel hidup yang disebut feloderm bagian luar berupa

sel sel mati disebut felem Sel epitel rongga mulut mempunyai batas batas sel yang lebih jelas antara selselaput

gabus dengan sel epitel rongga mulut

Advertisement

Sel Gabus Singkong

klasifikasi empulur ubi kayu, sel empulur ubi kayu, empulur ubi kayu, sel empulur batang ubi kayu beserta bagian-bagiannya, gambar sel empulur ubi kayu, sel gabus, gambar sel empulur batang ubi kayu, empelur ubi kayu, klasifikasi empelur ubi kayu, klasifikasi sel empulur batang singkong

Artikel terkait Sel Gabus Singkong

Tags: empulur batang ubi kayu, Empulur ubi kayu, klasifikasi empulur batang ubi kayu, klasifikasi empulur ubi kayu, sel gabus, Sel gabus batang ubi kayu, Sel Gabus Singkong, Struktur Sel gabus batang singkong

Batang Zea mays            Fungsi batang yaitu  untuk mendukung bagian tumbuhan di atas tanah, selain itu juga

sebagian alat transportasi yaitu jalan pengangkutan  air dan zat makanan dari akar kedaun dan

jalan pengangkutan hasil amilasi dari daun ke bagian lain, baik yang berada di bawah maupun

diatas tanah. Struktur  batang tumbuhan berpembuluh sangat bervariasi.

            Pada batang monokotil  tidak mengalami pertumbuhan  sekunder karena tidak memiliki

kambium

            Pada batang monokotil terdapat:  xilem, floem, rongga protoxilem, seludang serat   

ikatan pembuluh, dan tersebar dalam empulur.

Penampang melintang batang jagung (Zea mays) dengan perbesaran 40 x 10

Page 11: anatomi tumbuhan

 

Di antara berkas-berkas pengangkut tersebut dikelilingi oleh jaringan parenkim. Daerah

parenkim kortek banyak ditemukan variasi sel parenkim baik sebagai parenkim penimbun, sel

batu ataupun parenkim kelenjar

            Selain terdapat parenkim, dalam pengamatan  pada bagian batang juga terdapat kolenkim

angular (kolenkim sudut): penebalan dinding sel terdapat pada suddut sel dan memanjang

mengikuti sumbu sel. Adanya jaringan penangkut makanya tumbuhan dapat berdiri tegak dan

batangnya keras.

Diposkan oleh firza zone di 20:43 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

Akar Zea mays

ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI

1.     Akar Zea mays

            Fungsi akar secara umum adalah untuk mencari zat hara, air, dan garam mineral dari

dalam tanah.Selain itu, ada fungsi khusus, misalnya sebagai penyimpan hasil fotosintesis

(sebagai cadangan makanan), misalnya pada umbi-umbian.

            Jaringan penyusun akar adalah epidermis – korteks – endodermis - perisikel– stele.

(jaringan pengangkut)

Page 12: anatomi tumbuhan

Gambar Penampang melintang Akar jagung Zea mays perbesaran 10 x 10

 Gambar Penampang melintang Akar jagung (Zea mays) dengan perbesaran 40x 10

Pada gambar diatas merupakan bagian silinder pusat.

Susunan Anatomi Akar

Anatomi akar dapat diamati dengan melakukan pemotongan akar secara melintang. Struktur

anatomi akar dari urutan terluar ke dalam, yakni epidermis, korteks, endodermis dan silinder

pusat (stele).

1.       Epidermis

Page 13: anatomi tumbuhan

            Lapisan terluuar akar tersusun atas sel- sel yang rapat satu sama lain tanpa ruang antar

sel, berdinding tipis. Sel-sel epidermis akar berdinding tipis dan biasanya tidak memiliki

kutikula. Ciri yang paling khas dari epidermis akar adalah pembentukan rambut akar yang

berkembang dari sel epidermis yang khusus dan sel tersebut mempunyai ukuran yang berbeda

dengan sel epidermis, dinamakan trikoblas. Rambut akar merupakan organ yang sangat sesuai

untuk mengambil air dan garam mineral dari dalam tanah.

            Oleh karena itu dilihat dari struktur dari epidermis yang terdiri sel- sel yang rapat satu

sama lain tanpa ruang antar sel, berdinding tipis menurut pandey (1980:99-100) fungsi dari

epidermis yaitu melindungi kerusakan mekanis pada jaringan lunak yang berada di sebelah

dalam jaringan epidermis  mencegah penguapan air yang berlebihan pada jaringan dalam,

Epidermis disebut juga dengan jaringan pelindung,

1.       Korteks

            Pada bagian sebelah dalam epidermis, terdapat korteks yang tersusun atas jaringan

parenkima. Bentuk sel korteks relatif bulat (isodiametris) dengan ruang interselular yang jelas.

Air dan garam-garam mineral dari rambut akar akan melewati sel-sel korteks melalui ruang

interseluler. Perisitiwa ini disebut transportasi ekstravaskular. Struktur korteks banyak terdapat

sel-sel parenkim oleh karena itu  korteks mengandung makanan cadangan berupa amilum

(parenkim cadangan makanan) dan substansi lain.

            Namun pada tumbuhan monokotil, pada praktikum diamati pada akar Zea mays sering

membentuk serabut sklerenkim dari berbagai sel yang berdinding tebal sebagai penguat.

2.       Endodermis

            Bagian sebelah dalam dari korteks terdapat jaringan endodermis yang terdiri atas satu

lapis sel dengan dinding sel tebal yang mengandung lilin (suberin) dan lignin. Penebalan pada

dinding sel endodermis tersebut menghasilkan tampilan seperti pita, dinamakan pita Kaspari.

Endodermis berada diantara silinder pusat dan korteks. Pada dinding sel-sel endodermis terdapat

plasmodesmata. Endodermis merupakan jaringan yang dapat mengatur pemasukan air ke dalam

jaringan angkut (xilem) yang berada di dalam silinder pusat. Endodermis juga berfungsi

menyimpan makanan cadangan.

Page 14: anatomi tumbuhan

            Padda endodermis dapat dijumpai sel- sel yang dindingnya tidak mengalami penebalan,

sel ini disebut dengan sel peresap (pelalu).

3.       Stele (Silinder Pusat)

Di sebelah dalam endodermis, terdapat daerah silinder pusat. silinder pusat menempati

bagian tengah akar. Silinder pusat meliputi :

-          Jaringan perisikel

Yaitu jaringan pembuluh primer yang dikelilingi oleh kumpulan sel. Jaringan tersebut

merupakan parenkima. Perisikel bersifat embrionik seperti kambium sehingga disebut juga

perikambium dan mampu membentuk cadangan akar (akar sekunder). Selain perisikel ada lagi

yang bersifat parenkimatis terletak  di pusat silinder akar, yaitu parenkim empulur, jika bagian

ini tidak di tempati oleh jaringan pembuluh

-          Jaringan pengangkut

Xylem dan floem akar tersusun secara radial, dimana pada akar letak berkas xylem dan

berkas floem bergantian dan berdampingan dan berada pada jari- jari tubuh yang berbeda.

PROTOPLASMA

A.    Komponen Protoplasmik

1.      Sitoplasma

            Sitoplasma merupakan suatu cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya,

kecuali nukleus (inti sel) dan organela. Sitoplasma yang berada di dalam inti sel disebut

nukleoplasma.  Sitoplasma bersifat koloid kompleks, yaitu tidak padat dan tidak cair..

Sitoplasma tersusun atas air yang di dalamnya terlarut molekul-molekul kecil

(mikromolekul) dan molekul-molekul besar (makromolekul), ion-ion dan bahan hidup

(organela) ukuran partikel terlarut yaitu 0,001 – 1 mikron, dan bersifat transparan.

Bagian yang merupakan lingkungan dalam sel adalah matrik sitoplasma. Tiap-tiap

organela mempunyai struktur dan fungsi khusus. Organela yang menyusun sitoplasma

adalah sebagai berikut.

a.      Mitokondria, berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel.

Page 15: anatomi tumbuhan

b.      Badan golgi, berfungsi sebagai tempat pembentukan zat- zat sekskresi dan

mensekskresikan zat- zat tersebut keluar sel.

c.       Plastida,

d.      Ribosom, sebagai tempar sintesis protein

e.       Retikulum endoplasma, di bedakan menjadi R.E kasar dan R.E halus

f.        Lisosom, berfungsi sebagai organ autolysis, dan autofagi.

g.      Sentrosom, mengatur arah pergerakan sel

h.      Badan mikro,terdiri dari peroksisom dan glioksisom

2.      Nukleus

            Hampir semua sel memiliki nukleus, karena nukleus ini berperan penting dalam

aktivitas sel, terutama dalam melakukan sintesis protein. Namun ada beberapa sel yang

tidak memiliki nukleus antara lain sel eritrosit dan sel trombosit. Pada kedua sel ini

aktivitas metabolisme terbatas dan tidak dapat melakukan pembelahan. Komposisi

nukleus terdiri atas membran nukleus, matriks, dan anak inti.

Page 16: anatomi tumbuhan

B.     Komponen Non Protoplasmik

            Komponen non protoplasmik (benda-benda ergastik) Dapat dibedakan 2 macam :

bersifat padat dan cair. Yang bersifat cair biasanya disimpan dalam vakuola sel.

VAKUOLA menempati lebih dari 90% volume sel-sel dewasa pada tumbuhan. Vakuola

adalah bagian ruangan dalam sel berisi cairan yang dibatasi membran tonoplas. Cairan

berisi berbagai macam bahan organik dan anorganik. Misal : gula, protein, lemak, tanin,

pigmen, Ca-ox, dan lain-lain. Pada sel hidup dapat berwarna/tidak. Sel-sel meristem

banyak vakuola dan kecil-kecil pertumbuhan dan deferensiasi sel vakuola melebar dan

bersatu,

http://www.blogkatalogus.net/komponen-non-protoplasmik

I.                   Hasil Percobaan dan Pembahasan

1.     Pengamatan terhadap butir amilum kentang Solanum tuberosum dengan

perbesaran 40 x 10

Page 17: anatomi tumbuhan

Keterangan

Pada pengamatan terhadap butir amilum kentang Solanum tuberosum dengan perbesaran

40 x 10, dapat dlihat butiran- butiran amilum terdapat dalam suatu tempat yang disebut amiloplas

(tempat menyimpan amilum).

1.     Pengamatan terhadap Kristal Kalsium Oksalat Rafida pada Mirabilis jalapa dengan perbesaran 40 x 10Pada anatomi buah kentang terdapat vakuola, plastida, dan amiloplas. Vakuola  berisi antara lain

garam-garam organik, glikosida, alkaloid , enzim, butir-butir pati. Dalam buah kentang, amilum

terdapat pada amiloplas (tempat menyimpan amilum). Amiloplas merupakan bagian dari jenis

Plastida yang disebut lekoplas. Lekoplas merupakan plastida berwarna putih berfungsi sebagai

penyimpan makanan. Butir pati terdiri atas lapisan-lapisan yang mengelilingi suatu titik yang

disebut hilum. Hilum pada kentang  terletak di pinggir(eksentrik).

            Pada butir kentang jangka waktu pembentukan lapisan-lapisan bergantung pada faktor-

faktor endogen.

 Amilum merupakan salah satu bagian dari sel yang bersifat non protoplasmik yang ada di dalam

plastida. Perkembangan amilum dimulai dengan terbentuknya hilus/hilum, kemudian diikuti oleh

pembentukan lamela yang semakin banyak. Kandungan amilum umbi kentang semakin

meningkat dari minggu ke –13. Kandungan klorofil mengalami peningkatan maksimal pada usia

7 minggu setelah itu mengalami penurunan. Amilum pada kentang merupakan amilum setengah

majemuk diadelf.Amilum setengah majemuk diadelf  adalah butir amilum yang mempunyai

lebih dari satu hilum yang masing-masing dikelilingi lamela dan di luarnya dikelilingi lamela

bersama.

(http://banyaktugas.blogspot.com/2010/12/zat-tepung-amilum.html)

Komponen yang hidup yang dapat dilihat dari pengamatan:

-          Inti sel

-          Leukoplas  (Amiloplas)

Komponen-komponen tersebut dikatakan bagian yang hidup karena inti sel dan leukoplas

terdapat dalam sitoplasma, dan menjalani fungsi dari bagian- bagian hidup. Seperti inti sel

berfungsi untuk mengontrol seluruh aktivitas sesl dan pewarisan faktor keturunan.

Page 18: anatomi tumbuhan

            Namun komponen protooplasmik lainnya sepeti reticulum endoplasma, mitokondria,

rivosom, tidak dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop majemuk (cahaya).

Komponen yang tidak hidup yang dapat dilihat dari pengamatan:

-          Butir amilum

Amilum merupakan salah satu bagian dari sel yang bersifat non protoplasmik yang ada di dalam

plastida  Komponen-komponen tersebut dikatakan bagian yang mati karena pada butir amilum

merupakan produksi makanan hasil metabolisme tumbuhan. Dimana pada komponen non

protoplasmic cirri- cirinya hasilnya berupa produksi makanan (nitrogen, lemak, dan minyak),

sekresi (pigmen dan enzim), dan zat sisa.

Page 19: anatomi tumbuhan

Keterangan

            Pada praktikum, pengamatan sayatan melintang Mirabilis jalapa, dapat dilihat

komponen protoplasmic di bagian parenkim korteks (parenkim floem dan xilem) terdapat

Kristal kalsium oksalat berbentuk rapida. Namun dari gambar yang ada, Kristal kalsium

oksalatnya sudah keluar dari parenkim korteksnya.

Mikroskopik menurut teori

            Pada penampang melintang umbi bunga pukul empat, tampak jaringan gabus yang

terdiri dari beberapa lapis sel, warna cokelat tua, bentuk empat persegi panjang, dinding

tebal. Parenkim korteks terdiri dari beberapa lapis sel, bentuk polygonal,dengan butir-

buir pati dan hablur kristal kalsium oksalat bentuk rafida. Kambium terdiri dari tiga lapis

sel, bentuk empat persegi panjang memipih. Floem terdapat butir-butir pati dan hablur

kalsium oksalat juga terdapat berkas pembuluh.

            Serbuk berwarna putih keabu-abuan. Fragmen pengenal adalah butir pati bentuk

monoaldelfis sampai triadelfis; fragmen hablur kalsium oksalat berbentuk rafida; fragmen

berkas pembuluh dengan penebalan tangga; fragmen jaringan gabus; fragmen parenkim.

http://toiusd.multiply.com/journal/item/245/mirabilis_jalapa

Page 20: anatomi tumbuhan

Komponen yang hidup yang dapat dilihat dari pengamatan:

-          Inti sel

-          Kloroplas

Komponen-komponen tersebut dikatakan bagian yang hidup karena inti sel dan kloroplas

terdapat dalam sitoplasma, dan menjalani fungsi dari bagian- bagian hidup. Seperti inti sel

berfungsi untuk mengontrol seluruh aktivitas sesl dan pewarisan faktor keturunan.

Sedangkan kloroplas yang terdapat pada mesofil daun berfungsi untuk melakukan

fotosintesis dan menghasilkan zat makanan untuk tumbuhan.

Komponen yang tidak hidup yang dapat dilihat dari pengamatan:

-          Kristal kalsium oksalat tipe rafida

Komponen-komponen tersebut dikatakan bagian yang mati karena pada Kristal kalsium

oksalat tipe rafida merupakan produksi makanan hasil metabolisme tumbuhan. Dimana

pada komponen  non protoplasmic cirri- cirinya hasilnya berupa produksi makanan

(nitrogen, lemak, dan minyak), sekresi (pigmen dan enzim), dan zat sisa. Kristal kalsium

oksalat tipe rafida Merupakan komponen protoplasmic berbentuk padat.

1.     Pengamatan terhadap Kristal kalsium oksalat bentuk pasir pada Amaranthus

hibrida dengan perbesaran 40 x 10

Page 21: anatomi tumbuhan

Keterangan

            Pada praktikum, pengamatan sayatan melintang Amaranthus hibrida  dapat dilihat

komponen protoplasmic di bagian parenkim korteks (parenkim floem dan xilem) terdapat

Kristal kalsium oksalat berbentuk pasir. Namun dari gambar yang ada, Kristal kalsium

oksalat bentuk pasir tersebut kurang jelas kelihatan. Kemudian pada sel itu juga banyak

terdapat amilum.. kemudian pada Amaranthus hibrida  yang merupakan tumbuhan dikotil,

pada berkas pengangkuutnya ada yang tersebar cirri ini seperti pada batang tumbuhan

monokotil, hal ini disebut anomali batang.

Note:

Kristal kalsium oksalat di dalam vakuola berasal dari asam oksalat. Bayam mengandung 

asam oksalat yang tinggi sehinggat tidak mengikat kalsium sehingga kalsium tidak dapat

dimanfaatkan oleh tubuh dan membentuk Kristal yang dapat mengiritasi lambungdan

membentuk batu ginjal. Kandungan assam oksalat yang tinggi padda bayam bias

berbahaya pada seseorang sebab dengan 4-5 gram asam oksalat dapat menyebabkan

kematian pada seseorang.

Komponen yang hidup yang dapat dilihat dari pengamatan:

-          Inti sel

-          Kloroplas

Komponen-komponen tersebut dikatakan bagian yang hidup karena inti sel dan kloroplas

terdapat dalam sitoplasma, dan menjalani fungsi dari bagian- bagian hidup. Seperti inti sel

berfungsi untuk mengontrol seluruh aktivitas sesl dan pewarisan faktor keturunan.

Sedangkan kloroplas yang terdapat pada mesofil daun berfungsi untuk melakukan

fotosintesis dan menghasilkan zat makanan untuk tumbuhan.

Komponen yang tidak hidup yang dapat dilihat dari pengamatan:

-          Kristal kalsium oksalat tipe pasir

Komponen-komponen tersebut dikatakan bagian yang mati karena pada Kristal kalsium

oksalat  merupakan produksi makanan hasil metabolisme tumbuhan. Dimana pada

Page 22: anatomi tumbuhan

komponen  non protoplasmic cirri- cirinya hasilnya berupa produksi makanan (nitrogen,

lemak, dan minyak), sekresi (pigmen dan enzim), dan zat sisa.

I.                   Kesimpulan:

            Sel mempunyai dua komponen yaitu: komponen protopalsmik dan non

protoplasmic. Pada dasarnya sel tumbuhan terdiri dari protoplas yang dikelilingi  dinding

sel. Biasanya dinding sel di anggap bagian mati sedangkan protoplas adalah bagian hidup

dari sel. Protoplas terdiri dari komponen protoplasmic dan non protoplasmic. Komponen

protoplasmic ada yang bersifat cair yaitu sitoplasma Sitoplasma metupakan substansi

setengah cair lebih pekat (viscous) dari air dan bening (tembus cahaya: transculent..

Sitoplasma memenuhi ruangan sel hidup dan didalamnya terdapat organel- organel serta

vakuola.

            Komponen protoplasmic yang kelihatan pada berbagai preparat yaitu inti srl,

klotoplass, dan leukoplas.  Namun bagian lain seperti mitokondria, ribosom, reticulum

endoplasma, sukar diamati dengan menggunakan mikroskop majemuk.

            Komponen non protplasmik banyak terdapat didalam vakuola. Di dalam vakuola

bisa terlarut berbagai zat seperti gula, garam, protein, alkaloid, dan zat pewarna. Bahan-

bahan yang terdapat di dalam vakuola digolongkan sebagai bahan- bahan ergastik, yaitu

bahan- bahan hasil meabolisme sel..

II.                DAFTAR PUSTAKA

Albert, et.al. 2010. Essential Cell Biology (third edition). Newyork and London: Garland Science.

Hidayat, Estiti B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : Penerbit ITB.

Suryani, Cicik. 2008. Praktikum Struktur Pertumbuhan II. Medan: FMIPA UNIMED

Sutrian, yayan. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan tentang Sel dan Jaringan. Jakarta :

PT Rineka cipta.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2007. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University

Press.

http://simonbwidjanarko.files.wordpress.com/2008/08/kristal-caoksalat.pdfhttp://toiusd.multiply.com/journal/item/245/mirabilis_jalapa(http://banyaktugas.blogspot.com/2010/12/zat-tepung-amilum.html)

Page 23: anatomi tumbuhan