anatomi mukosa oral.docx

5
Anatomi Mukosa Oral Rongga mulut dilapisi epitel gepeng berlapis (stratified squamous epithelium). Epitel ini ada yang berkeratin dan ada yang tidak berkeratin. Lapisan keratin melindungi rongga mulut terhadap kerusakan selama proses makan. Lamina propia pada daerah ini memiliki sejumlah papilla yang langsung melekaat pada jaringan tulang. Sedangkan epitel gepeng berlapis terdapat pada palatum mole, bibir, pipi, dan dasar mulut. Lamina propia pada daerah ini memiliki papilla mirip dermis kulit dan menyatu dengan submukosa. Fungsi mukosa mulut, antara lain: 1. Fungsi proteksi, yang dilakukan oleh : a. Epitel mukosa mulut proteksi trauma pengunyahan, tekanan, abrasi mikroorganisme dan produk toksik b. Kelenjar liur saliva : Melembabkan Memfasilitasi proses pengunyahan Memfasilitasi rasa, penelanan Antibody 2. Fungsi sensasi, dilakukan oleh : a. Saraf sensoris, yang menerima rangsang dari luar melalui bibir dan lidah. b. Sel epitel mukosa mulut, mengandung reseptor yang merespon rangsang suhu, sentuhan, sakit, rasa (di lidah). c. Reseptor piala pengecap pada papil lidah (reseptor rasa manis, asam, pahit, asin.

Upload: dewimartinda

Post on 15-Feb-2015

12 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anatomi Mukosa Oral.docx

Anatomi Mukosa Oral

Rongga mulut dilapisi epitel gepeng berlapis (stratified squamous epithelium). Epitel ini ada

yang berkeratin dan ada yang tidak berkeratin. Lapisan keratin melindungi rongga mulut

terhadap kerusakan selama proses makan. Lamina propia pada daerah ini memiliki sejumlah

papilla yang langsung melekaat pada jaringan tulang. Sedangkan epitel gepeng berlapis terdapat

pada palatum mole, bibir, pipi, dan dasar mulut. Lamina propia pada daerah ini memiliki papilla

mirip dermis kulit dan menyatu dengan submukosa. Fungsi mukosa mulut, antara lain:

1. Fungsi proteksi, yang dilakukan oleh :

a. Epitel mukosa mulut proteksi trauma pengunyahan, tekanan, abrasi

mikroorganisme dan produk toksik

b. Kelenjar liur saliva :

Melembabkan

Memfasilitasi proses pengunyahan

Memfasilitasi rasa, penelanan

Antibody

2. Fungsi sensasi, dilakukan oleh :

a. Saraf sensoris, yang menerima rangsang dari luar melalui bibir dan lidah.

b. Sel epitel mukosa mulut, mengandung reseptor yang merespon rangsang suhu,

sentuhan, sakit, rasa (di lidah).

c. Reseptor piala pengecap pada papil lidah (reseptor rasa manis, asam, pahit, asin.

d. Reflex menelan, muntah, mual, salvias diawali oleh reseptor pada mukosa mulut.

3. Fungsi sekresi, dilakukan oleh kelenjar liur :

a. Kelenjar liur mayor terletak jauh dari permukaan mukosa dengan duktus yang

panjang

b. Kelenjar liur minor berhubungan dengan mukosa mulut

4. Fungsi regulasi termal :

a. Pada hewan, mukosa mulut berperan dalam regulasi tubuh

b. Pada manusia tidak berperan

Epitel rongga mulut terdiri dari lapisan-lapisan, antara lain :

Page 2: Anatomi Mukosa Oral.docx

1. Epitel mukosa mulut

Epitel mukosa mulut terdiri dari stratum basal, stratum spinosum, stratum granulosum,

stratum korneum.

a. Stratum basal

Sel dari stratum basal berbentuk kuboid dan silindris pendek dan membentuk lapisan

tunggal yang berdiam di lamina basalis di permukaan antar epitel dan lamina propria.

Sel basal menunjukkan aktifitas paling aktif dalam siklus epitel mukosa mulut.

b. Stratum spinosum

Terletak di atas lapisan basal. Terdiri dari sel berbentuk polyhedral. Lapisan basal dan

lapisan pertama dari lapisan spinosum sering disebut stratum germinativum.

Dinamakan germinativum karena banyak terjadi mitosis, dan lapisan ini bertanggung

jawab terhadap sel-sel di atasnya.

c. Stratum granulosum

Terletak di atas lapisan spinosum terdiri dari sel-sel agak gepeng berisi granula

keratohialin serta banyak bundle tonofibril pada epitel berkeratin. Pada lapisan tak

berkeratin, lapisan germinativum tidak mencolok. Granula yang terdapa pada

sitoplasma sel sangat padat, basofilik, dan berkaitan dengan pembentukan ortokeratin.

Inti sel tampak degenerasi dan pyknotik. Sel lapisan granulosum pada lapisan

ortokeratin atau korneum menjadi gepeng, kehilangan inti. Sehingga sel berisi penuh

keratin dan menjadi eosinofil.

d. Stratum korneum

Sel-sel dari lapisan ini gepeng tanpa inti dan penuh dengan filamen keratin yang

dikelilingi oleh matriks. Sel epitel paling permukaan mati (keratin), lalu terkelupas

dan diganti oleh sel baru dari lapisan sel dibawahnya. Keratin merupakan protein

keras dan tak larut yang mengisi sebagian atau seluruh bagian dalam sel yang telah

berkerut dan mengandung ikatan sulfide yang berasal dari cincin dan bersatu dengan

rantai polipeptida. Proses keratinisasi tampak pre natal pada bagian lingual dan bukal

pada alveolar ridge pun terdapat proses keratinisasi dan bersifat genetik.

Page 3: Anatomi Mukosa Oral.docx

Pada epithelium rongga mulut terdapat sel berkeratin dan sel tidak berkeratin. Sel-sel

tidak berkeratin terdiri dari 4 tipe sel, antara lain sel Langerhans, sel Merkel,

melanosi, dan limfosit.

a. Sel Langerhans

Sel ini mempunyai perpanjangan halus dari sitoplasma membrane yang disebut

dendritik. Sel ini ditemukan di lapisan atas basal mukosa mulut dan kulit. Sel ini

berfungsi pada respon imun.

b. Sel Merkel

Ditemukan pada lapisan basal sepanjang rete peg sepanjang mukosa mulut dan

kulit. Sel merkel tidak memiliki dendritik dan membentuk tonofilamen keratin,

kadang desmosom dengan sel epitel di dekatnya. Sel mengandung granula dalam

sitoplasma. Kadang terletak dekat fiber saraf. Granula dalam sel berfungsi sebagai

neurotransmitter antara sel Merkel dengan serabut saraf, dapat menerima dan

menyalurkan rangsang sensoris dan merespon sentuhan (berhubungan erat dengan

ujung saraf bebas dalam epitel). Saraf sensoris pada mukosa mulut berakhir

dengan ujung saraf bebas yang menerima rangsang panas, dngin, sentuhan, sakit,

dan rasa.

c. Melanosit

Terletak di antara sel-sel basal dibedakan dari sel keratinosit berdasarkan tidak

adanya hemi-desmosom, desmosom, tonofibril. Bila pigmen melanin pada

jaringan ikat, maka melanin berada dalam sel makrofag yang mengambil

melanosom yang dihasilkan melanosit di lapisan epitel. Lokasi dan distribusi

melanin dalam rongga mulut bervariasi umumnya pada gingival, bukal, palatum

keras, dan lidah.

2. Lamina basalis

Sel basal melekat pada lamina basalis dengan perlekatan mekanis yang dinamakan hemi-

desmosom. Hemi-deesmosom terdiri dari tonofilamen yang menembus sitoplasma sel dan

berakhir di lamina basalis. Kelainan genentik dan penyakit auto imun menyebabkan

kerusakan pada lamina basal.

Page 4: Anatomi Mukosa Oral.docx

3. Lamina propria

Lamina propria merupakan jaringan ikat yang terletak di bawah epitel (pendukung epitel)

dibedakan dalam dua lapisan yaitu lapisan papilar dan reticular. Pada lap[isan papilar

terdapat jaringan ikat yang menjorok ke arah epitel, fiber kolagen sedikit dan susunan

renggang, banyak kapiler. Pada lapisan reticular, fiber kolagen tersusun padat paralel

dengan permukaan. Pada lamina propria ditemukan pembuluh darah yang berasal dari

lapisan submukosa. Suplai nutrisi epitel diperoleh dari pembuluh darah lamina propria

(epitel bersifat avaskular).