anastesi

Upload: rizqy-astrilia

Post on 06-Mar-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

d

TRANSCRIPT

  • ATRACURIUM

  • Relaksasi otot lurik dapat dicapai dengan mendalamkan anastesia umum inhalasi, melakukan blokade saraf regional dan memberikan pelumpuh otot. Anastesia tidak perlu dalam, hanya sekedar supaya tidak sadar, analgesi dapat diberikan opioid dosis tinggi dan otot lurik dapat relaksasi akibat pemberian pelumpuh otot. Ketiga kombinasi ini dikenal sebagai the triad of anastesia

  • Transmisi rangsangan saraf otot melalui Neuromuscular junction Acetyl cholin Perangsang saraf ( Neurotransmitter) yang dibuat di ujung serabut saraf melalui Acetylasi cholin dgn ko-enzym A bantuan enzym Asetyl transferaseAsetil kolin disimpan dalam vesikelDalam keadaan istirahat ( Resting Membran Potential), Membran lebih mudah ditembus (permeabel) ion K+ Ekstra sel dibanding ion Na+. ( - 90 mV) Saat pelepasan Ach membran lebih permeabel thd Na+ Terjadi depolarisasi dan aksi potensial.

  • Bila depolarisasi cukup kuat diikuti kontraksi ototRepolarisasi (+) : o.k. kerja Acetyl Cholin berakhir ( Hidrolisa oleh enzym Acetyl Cholinesterase )

  • KLASIFIKASI : Non Depolarisasi :

    a. Long Acting : 1. Pancuronium 2. D tubokurarin 3. Metokurine 4. Dexocurium 5. Pipecuriumb. Intermediate : 1. Atracurium 2. Vecuronium 3. Rocuronium 4. Gallamin

    C. Short Acting : 1. Mivacurium 2. Ropacuronium

    Depolarisasi : * Succynil Choline * Dekamethonim

  • KLASIFIKASI

    Berdasarkan susunan molekul, maka pelumpuh otot nondepolarisasi digolongkan menjadi :-Bensiliso-kuinolinum:d -tubokurarin,metokurine,atrakurium,doksakurium,mivakurium- Steroid : Pankuronium, vekuronium, pipekuranium, ropakuranium, rokuronium- Eterfenolik : Gallamin- Nortoksiferin : alkuronium

  • MEKANISME KERJA1. Non depolarisasi (kompetitif )

  • 2. Depolarisasi

  • Ciri ciri kelumpuhan :

    1.Non Depolarisasi :1. Fasciculus otot (-) / tdk terjadi kejang otot.2. Kelumpuhan otot yang bertahap pd perangsangan tunggal / tetanik3. Dekurarisasi4. Di antagonis oleh anticholinesterase

    2. Depolarisasi :1. Fasciculus otot (+) / terjadi kejang otot 2. Berpotensiasi dgn anticholinesterase3. Tidak menunjukkan kelumpuhan yang bertahap pd perangsangan tunggal / tetanik4. Belum ada antagonis

  • PELUMPUH OTOT NON DEPOLARISASI :Kegunaan : Utk memudahkan tindakan laryngoskopi dan intubasi trakeaRelaksasi otot sblm pembedahan ( laparatomy, reposisi)Menghilangkan spasme laryng dan refleks jalan nafasMencegah fasciculasi pd pemakaian obat depolarisasi

  • Atracurium ( Tracrium )Ampul : 2,5 5 ml 10 mg/ccStruktur : BenzilisoquinolinKeunggulan : a. Metabolisme tjd pd Plasma darah eliminasi Hoffmann (tdk tgtg pd f/s hati dan ginjal ) b. Efek kumulasi (-) pd pemb. Berulang c. Perubahan CV minimalDosis intubasi / relaksasi otot : 0,5 0,6 mg/kg/ivRumatan : 0,1 0,2 mg/kgbbOnset : 90 detikDurasi : 20-45 mntReversibel oleh anticholinesteraseMemiliki metabolit aktif laudanosine.

  • Atracurium Side effect: Atracurium dapat mencetuskan pelepasan histamin yang bergantung pada dosis terutama pada dosis di atas 0,5 mg/kgBB.Hipotensi dan TakikardiaEfek samping kardiovaskuler jarang terjadi kecuali dosis melebihi 0,5mg/kg diberikan. Atracurium juga dapat menimbulkan penurunan transien resistensi vaskuler sistemik dan peningkatan indeks kardiak yang tidak terpengaruh oleh pelepasan histamin, Injeksi lambat meminimalkan efek ini.

  • BronkospasmeAtracurium harus dihindari pada pasien dengan asma karena bronkospasme berat dapat terjadi bahkan pada pasien dengan riwayat asma

  • Baik digunakan pada :- Ggn f/s ginjal - Ggn f/s liver- Geriatrik

  • TERIMA KASIH

    ************