analysis of variance atau anova merupakan salah satu teknik analisis multivariate yang berfungsi...

2
Analysis of variance atau ANOVA merupakan salah satu teknik analisis multivariate yang berfungsi untuk membedakan rerata lebih dari dua kelompok data dengan cara membandingkan variansinya. Analisis varian termasuk dalam kategori statistik parametric. Sebagai alat statistika parametric, maka untuk dapat menggunakan rumus ANOVA harus terlebih dahulu perlu dilakukan uji asumsi meliputi normalitas, heterokedastisitas dan random sampling (Ghozali, 2009). ADA 2 JENIS ANOVA YAITU : ONE WAY ANOVA dan TWO WAY ANOVA. 1. ONE WAY ANOVA Analisis variansi satu arah atau yang sering disebut sebagai rancangan acak lengkap adalah suatu prosedur untuk mengujiperbedaan rata-rata/ pengaruh perlakuan dari beberapa populasi (lebih dari dua) dari suatu percobaan yang menggunakan satu faktor,dimana satu faktor tersebut memiliki 2 atau lebih level. 2. TWO WAY ANOVA Two Way Anova dikenal juga dengan factorial design atau Randomized Block Design. Sama dengan One Way Anova dasar perhitungan yang digunakan adalah Distribusi F. Pada Two way Anova pengujian dilakukan dengan tidak hanya melihat satu faktor atau perlakuan saja, tetapi juga dengan mempertimbangkan faktor blok. Uji blok dilakukan untuk mengetahui pengaruh blok terhadap perbedaan rata-rata. Beberapa percobaan in vitro menunjukkan bahwa fitoestrogen dapat menghambat aktifitas enzim pengendali proses steroidogenesis (enzim aromatase) sehingga dapat menghambat sintesa estradiol dari androgen dan estrogen sulfat. Dari semua kelompok fitoestrogen, flavones dan flavanones merupakan inhibitor potent terhadap enzim aromatase. Isoflavones merupakan inhibitor yang lemah terhadap aktifitas aromatase pada cell-free maupun pada whole-cell preparations (Le Bail, et al. 2000; Lacey, et al. 2005). Almstrup, et al. (2002) menyatakan

Upload: adib-mustofa

Post on 31-Dec-2015

23 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analysis of Variance Atau ANOVA Merupakan Salah Satu Teknik Analisis Multivariate Yang Berfungsi Untuk Membedakan Rerata Lebih Dari Dua Kelompok Data Dengan

Analysis of variance atau ANOVA merupakan salah satu teknik analisis multivariate yang berfungsi untuk

membedakan rerata lebih dari dua kelompok data dengan cara membandingkan variansinya. Analisis

varian termasuk dalam kategori statistik parametric. Sebagai alat statistika parametric, maka untuk dapat menggunakan rumus ANOVA harus terlebih dahulu perlu dilakukan uji asumsi meliputi normalitas,

heterokedastisitas dan random sampling (Ghozali, 2009).

ADA 2 JENIS ANOVA YAITU : ONE WAY ANOVA dan TWO WAY ANOVA.

 1. ONE WAY ANOVA

       Analisis variansi satu arah atau yang sering disebut sebagai rancangan acak lengkap  adalah suatu prosedur untuk mengujiperbedaan rata-rata/ pengaruh perlakuan dari beberapa populasi (lebih dari dua) dari suatu percobaan yang menggunakan satu faktor,dimana satu faktor tersebut memiliki 2 atau lebih level.

2. TWO WAY ANOVA           Two Way Anova dikenal juga dengan factorial design atau Randomized Block Design. Sama dengan One Way Anova dasar perhitungan yang digunakan adalah Distribusi F. Pada Two way Anova pengujian dilakukan dengan tidak hanya melihat satu faktor atau perlakuan saja, tetapi juga dengan mempertimbangkan faktor blok. Uji blok dilakukan untuk mengetahui pengaruh blok terhadap perbedaan rata-rata.  

 Beberapa percobaan in vitro menunjukkan bahwa fitoestrogen dapat menghambat aktifitas

enzim pengendali proses steroidogenesis (enzim aromatase) sehingga dapat menghambat sintesa estradiol dari androgen dan estrogen sulfat. Dari semua kelompok fitoestrogen, flavones dan flavanones merupakan inhibitor potent terhadap enzim aromatase.

Isoflavones merupakan inhibitor yang lemah terhadap aktifitas aromatase pada cell-free maupun pada whole-cell preparations (Le Bail, et al. 2000; Lacey, et al. 2005). Almstrup, et al. (2002) menyatakan bahwa formononetin, biochanin A, dan ekstrak dari daun semanggi merah dapat menghambat aktivitas enzim aromatase pada dosis rendah (< 1 µM), tetapi mempunyai aktivitas estrogenik pada dosis tinggi.