analisisis spe
DESCRIPTION
menganalisa teori teori yang sudah dikembangkan oleh para pakar ekonomi dengan kehidupan masyarakat baliTRANSCRIPT
![Page 1: analisisis spe](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082822/5695d35c1a28ab9b029da9a5/html5/thumbnails/1.jpg)
UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH SEJARAH PEMIKIRAN
EKONOMI
“Perlu Adanya Pihak Ketiga”
DEWI NOVAYANTI
13080554057/ PE13A
Selama tiga hari di Bali banyak potret yang sebenrnya bisadiambil dari kegiatan-
kegiatan masyarakt di Bali. Banyak sekali hal yang bisa diamati dari mereka karena
pasalanya kegiatan yang mereka lakukan merupakan potret yang hanya bisa kita nikmati
ketika kita berada sana. Selama berada disana khususnya tempat-tempat ikon utama bali
sangat gampang ditemui pusat kerajinan-kerajinan khas Bali
Saya mengagumi kehebatan bali mereka membuat semua orang di dunia bahkan
lupa bahwa bali merupakan bagian dari Indonesia. Satu hal yang sangat diingat oleh
kebanyaka orang akan Bali merupakan wisata dan kerajinan Bali yang tidak akan ditemui
diluar Bali. Sepanjang perjalanan saya mengamati aktivitas masyarakat Bali yang tidak akan
ditemukan di luar Bali.
Melihat aktivitas masyarakat Bali yang masih begitu kental dengan kebudayaan
mereka, Banyak dari mereka (teman-teman pe13a) mengagung-agungkan teori adam smith
yang mengatakan bahwa kebebasan individu akan menjadikan ekonomi lebih berkembang
dan mengenai invisible hand nya adam smith tentang akan ada tangan-tangan tidak kentara
yang akan ikut memperbaiki ekonomi dengan sendirinya.
Bagi saya ekonomi masyarakat Bali tidak hanya serta merta bentuk kebebasan
individu seperti yang dikatakan oleh adam smith dalam bukunya “the wealth of nation”
bahwa berilah individu kebebasan maka negara akan berkembang dengan sendirinya dan ia
juga mendukung prinsip “ kebebasan alamiah”, kebebasan orang untuk melakukan apa yang
diinginkanya tanpa campur tangan negara. Bagi saya belum cukup hanya dengan
mempercayai perkataan john stuart mill mengenai “distribusi kekayaan adalah soal intuisi
manusia semata. Intuisi ini bisa didirikan oleh siapa saja yang menghendakinya dan bida
![Page 2: analisisis spe](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082822/5695d35c1a28ab9b029da9a5/html5/thumbnails/2.jpg)
menggunakan istilah apa saja” dimana dia percaya bahwa kekayaan cukup hanya dengan
intuisi manusia semata dimana john stuart mill juga salah seorang pengikut adam smith yang
memperkenalkan teori ekonomi klasik. Ekonomi masyarakat bali sejauh ini dalam pandangan
saya tidak jauh dari dorongan serta dukungan pihak pemerintah.
Peran pemerintah dalam ekonomi di Bal bagi saya sangat mempengaruhi
keberhasilan ekonomi di daerah tersebut, bayangkan saja apabila tidak ada pemerintah yang
memiliki ide untuk mengumpulkan para pedagang kerajinan di Bali, mungkin saat ini kita
tidak lagi mengenal yang namanya pasar sukowati. bahkan mungkin para pedagang itu
mungkin hidupnya tidak sesejahtera sekarang saat mereka bergabung dalam satu pasar.
Lain ekonomi lain pariwisata, bali memang sudah dianugerahkan tuhan YME alam
yang sungguh berlimpah khususnya pantai, namun bayangkan apabila para individu dibiarkan
bebas tanpa adanya peraturan mungin pantai kuta pantai sanur dan pantai-pantai yang kita
kenal sekarang tidak akan termashyur sekarang. Bayangkan jika tidak adanya peraturan
mungkin pantai kita akan menjadi pantai sampah, atau bahkan mereka hanya akan menjadi
pantai yang tersembunyi. Salah satu faktor yang menjadikan mereka dikenal dimata dunia
adalah adanya promosi dan sponsor. Tanpa kedua hal tersebut kuta tidak akan menjadi se
terkenal sekarang. Kuta tidak lagi memiliki hotel-hotel dan resort nan megah. Tanpa adanya
pemerintah pantai mungkin hanya akan dikuasai oleh segelintir yang biasa kita sebut sebagai
kaum borjuis, orang-orang yang memiliki tujuan khusus yakni hak milik, bahkan bisa
dikatakan memiliki keserakahan untuk menguasainya.
Selain kedua faktor tersebut ada lagi salah satu faktor yang menjadi daya pikat
trsendiri dari Bali, yakni adat-istiadat nya. Kita tahu bahwa Bali masih memegang teguh
prinsip adat istiadat nya bahkan dari semua suku di indonesia hanya bali yang masih kental
sarat dengan budaya nya. Bagi saya kemampuan masyarakt bali dalam mempertahankan adat-
istiadatnya juga tidak lepas dari peraturan pemerintah. Di bali hampir semua pekerja pasti
memakai pakaian khas daerah mereka, bahkan tourguide mengatakan bahwa kalau mereka
ketahuan tidak memakai baju yang sudah ditentukan maka akan ada sanksi bagi mereka.
Bahkan se detail itu peraturan pemerintah mengatur cara berpakaian masyarakat nya, diluar
dari itu kita tahu banyak suku dan adat-istiadat di Indonesia bahkan suku dengan jumlah
terbanyak dipegang oleh jawa dan batak tetapi adat-istiadat mereka sudah tidak lagi nampak,
dan menganggap adat-istiadat itu kuno. well hasilnya adat-istiadat mereka (BALI) justru
menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat luar khususnya mancanegara. Begitu besarnya
![Page 3: analisisis spe](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082822/5695d35c1a28ab9b029da9a5/html5/thumbnails/3.jpg)
pengaruh pemerintah dalam menciptakan perubahan pada berbagai sektor dimana kesemua
itu akan selalu berpengaruh pada sektor ekonomi.
Saya tidak sebegitu sependapat kepada teori laissez faire bukan berarti saya setuju
dengan pendapat rivalnya yakni Karl Max, dimana teori nya mendukung kaum proletar dan
kaum buruh. Dan dalam perjalananya menentang kapitalisme justru membawa perekonomian
ke jurang yang lebih gelap yakni komunisme. Dimana “aset dan kekayaan merupakan milik
negara atau swasta”
Oleh sebab itu bagi saya Bali merupakan suatu perwujudan nyata dari teori John
Maynard Keynes dimana dalam teori nya ia menganjurkan supaya sektor publik ikut campur
tangan dalam meningkatkan perekonomian secara umum, dimana pendapat ini bertentangan
dengan pemikiran ekonomi yang populer saat itu yakni laizes faire capitalism. Kapitalisme
murni merupakan teori yang menentang campur tangan sektor publik dan pemerintah dalam
perekonomian. Teori ini percaa bahwa pasar yang bebas campur tangan akan mencapai
keseimbangan sendiri. Keynes justru berpendapat bahwa dalam perekonomian pihak swasta
tidak sepenuhnya diberikan kekuasaan untuk mengelola perekonomian, karna pada umunya
seperti yang dikatakan oleh pemikir beraliran sosialis karls max, pihak swasta bertujuan
utama untuk mencari keuntungan untuk dirinya sendiri dan apabila hal itu dibiarkan maka
perekonomian akan menjadi tidak kondusif secara keseluruhan.
Oleh sebab itu, agar kegiatan swasta terjamin berada pada jalur yang tepat maka
harus ada satu otoritas yang mengendalikan dan mengatur perekonomian tersebut. Otoritas
tersebut tentu saja kita sebut sebagai pemerintah. Selain itu, Keynes menyatakan bahwa
ekonomi makro dapat mempengarui perilaku indivisu dimana dalam hal ini peraturan
pemerintah merupakan ekonomi makri dan ndividu atau masyarakat merupakan mikro.