analisis swot tik bk
TRANSCRIPT
SK/KD
INDIKATOR
APERSEPSI
MATERI
EVALUASI
TEKNOLOGI INFORMASITEKNOLOGI INFORMASI
BK-UNNES
ANALISISSWOT
TIKIis Setyawati1301412059
SK/KD
INDIKATOR
APERSEPSI
MATERI
EVALUASI
TEKNOLOGI INFORMASITEKNOLOGI INFORMASI
BK-UNNES
• STANDAR KOMPETENSIMahasiswa diharapkan memiliki pemahaman, kemampuan analisis tentang Analisis SWOT TIK.
• KOMPETENSI DASARMata kuliah ini memberikan konsep dasar Analisis SWOT TIK.
SK/KD
INDIKATOR
APERSEPSI
MATERI
EVALUASI
TEKNOLOGI INFORMASITEKNOLOGI INFORMASI
BK-UNNES
• INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSIMahasiswa dapat memahami dan menguasai konsep dasar Analisis SWOT TIK
SK/KD
INDIKATOR
APERSEPSI
MATERI
EVALUASI
TEKNOLOGI INFORMASITEKNOLOGI INFORMASI
BK-UNNES
• TUJUAN PEMBELAJARANMahasiswa memahami Analisis SWOT TIK
SK/KD
INDIKATOR
APERSEPSI
MATERI
EVALUASI
TEKNOLOGI INFORMASITEKNOLOGI INFORMASI
BK-UNNES
Analisis SWOTTIK BK
Tujuan Bimbingan dan Konseling menggunakan Teknologi Informasi kedalam melakukan pelayanannya, yaitu :
1. Easy to use ( mudah digunakan )2. Easy to manage ( mudah di atur )3. Simple ( tidak rumit )4. Dynamic ( Dinamis )
NEXT
SK/KD
INDIKATOR
APERSEPSI
MATERI
EVALUASI
TEKNOLOGI INFORMASITEKNOLOGI INFORMASI
BK-UNNES
• Mempermudah dalam melakukan kegiatan profesi bimbingan dan konseling
• Sangat mudah untuk diakses klien dalam melakukan konseling online. tidak ada batas ‘ruang’ dan ‘waktu’.
• Konselor dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan konseli.
• Tidak membutuhkan biaya transportasi yang sangatlah merepotkan
STRENGTHS (kekuatan)
NEXT
BACK
SK/KD
INDIKATOR
APERSEPSI
MATERI
EVALUASI
TEKNOLOGI INFORMASITEKNOLOGI INFORMASI
BK-UNNES
• Format dalam proses pelayanan pun menggunakan protokol yang terstruktur konseling E-therapy memungkinkan tidak pernah bertatap mukanya antara konselor dan klien.
• Klien/Konseli dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. “cyber counseling” atau konseling maya,
• Mengurangi kesulitan jadwal yang berkaitan dengan program kelompok
• Pelayanan melalui teknologi informasi bersifat semi anonim NEX
TBACK
SK/KD
INDIKATOR
APERSEPSI
MATERI
EVALUASI
TEKNOLOGI INFORMASITEKNOLOGI INFORMASI
BK-UNNES
• Klien/ konseli lebih mau terbuka berbicara tentang masalahnya karena ia tidak berkomunikasi secara face to face, sehingga ia dapat lebih siap dan terbuka . Pelayanan bimbingan konseling pun lebih terpusat
• Pelayanan melalui teknologi informasi dan komunikasi berbasis individu bersifat pribadi
• Konselor dapat menyesuaikan kesiapan klien/ konseli dalam mengambil tindakan yang diperlukan, memotivasi diri, dan meningkatkan keterampilan kliennya
• Klien/ konseli Lebih Mudah Berekspresi Tanpa Takut Intervensi Langsung
NEXT
BACK
SK/KD
INDIKATOR
APERSEPSI
MATERI
EVALUASI
TEKNOLOGI INFORMASITEKNOLOGI INFORMASI
BK-UNNES
• Bimbingan dan konseling harus dapat disajikan dalam bentuk yang efisien dan efektif menggunakan TI.
• konselor harus memiliki skill yang siap menghadapi klien/konseli di dunia ICT ini.
• kesiapan dan adaptasi para konselor dalam penguasaan teknologi dalam melaksanakan bimbingan dan konseling.
• Konselor tidak dapat memastikan bahwa klien/konselinya benar-benar seruis atau tidak. - Tidak Dapat Melihat Ekspresi Mimik/ Ekspresi Nonverbal Klien/konselinya.
WEAKNESES (kelemahan)
NEXT
BACK
SK/KD
INDIKATOR
APERSEPSI
MATERI
EVALUASI
TEKNOLOGI INFORMASITEKNOLOGI INFORMASI
BK-UNNES
• Diperlukan perangkat khusus agar pelayanan bimbingan konseling melalui teknologi informasi dapat terlaksana dan perangkat tersebut tidak murah, sehingga tidak samua orang dapat memanfaatkannya.
• Informasi yang diterima dan diberitakan sangat terbatas, komunikasi satu arah, klasifikasi dan eksplorasi tidak biasa segera dilakukan, sehingga ada kemungkinan terjadi kesalahpahaman
• Kegiatan konseling melalui teknologi informasi dapat menimbulkan jarak baik secara fisik maupun psikis diantara konselor dan klien.
NEXT
BACK
SK/KD
INDIKATOR
APERSEPSI
MATERI
EVALUASI
TEKNOLOGI INFORMASITEKNOLOGI INFORMASI
BK-UNNES
• Belum terdapat data-data, fakta atau informasi yang objektif dari klien/konseli, sehingga pemecahan masalah dengan teknik pendekatan ini pada akhirnya akan kabur.
• Permasalahan yang dihadapi oleh klien/konseli beraneka ragam dalam emosi sehingga kadang-kadang konselor mengabaikan segi-segi yang penting dalam proses konseling.
• Dianggap oleh klien sebagai perampasan tanggung jawab, maka teknik pendekatan ini kurang baik untuk di pergunakan.
• Kurang terdapat keamanannya karena dalam internet memang belum ada proteksi yang cukup kuat untuk mengamankan data. NEX
TBACK
SK/KD
INDIKATOR
APERSEPSI
MATERI
EVALUASI
TEKNOLOGI INFORMASITEKNOLOGI INFORMASI
BK-UNNES
• Pelayanan melalui teknologi informasi dan komunikasi formatnya harus memfasilitasi konseling yang proaktif
• Setelah klien/konseli membuka komunikasi via teknologi informasi awal, maka konselor berinisiatif untuk memulai suatu kontak berikutnya sehingga ia dapat menciptakan suatu taraf terapis berupa dukungan sosial dan klien bertanggung jawab selama proses penyembuhannya
OPPORTUNITIES (peluang)
NEXT
BACK
SK/KD
INDIKATOR
APERSEPSI
MATERI
EVALUASI
TEKNOLOGI INFORMASITEKNOLOGI INFORMASI
BK-UNNES
• Konselor akan selalu menjadi idola klien apabila selalu up to date. Karena pada dasarnya bimbingan adalah long life learning atau belajar sepanjang hayat.
• Memberikan pelatihan internet kepada konselor untuk mendukung terwujudnya Cyber Counseling dengan mengundang pakar yang ahli dibidangnya.
• Memprogramkan mata kuliah komputer dan aplikasinya sejak dini kepada calon konselor dan tidak menutup kemungkinan di masing-masing sekolah dasar atau menengah diupayakan mata pelajaran tambahan tersebut.
NEXT
BACK
SK/KD
INDIKATOR
APERSEPSI
MATERI
EVALUASI
TEKNOLOGI INFORMASITEKNOLOGI INFORMASI
BK-UNNES
• Kompetensi yang dimiliki konselor dalam menghadapi dunia teknologi nampaknya masih jauh berakibat menjadi kultur shock antara teknologi dan kemampuan teknologi.
• Konselor harus senantiasa menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pelayanan bimbingan konseling, tentunya ditunjang oleh kompetensi yang memadai mengenai teknologi informasi.
THREATS (ancaman)
NEXT
BACK
SK/KD
INDIKATOR
APERSEPSI
MATERI
EVALUASI
TEKNOLOGI INFORMASITEKNOLOGI INFORMASI
BK-UNNES
• Etika untuk Konsultasi Online mengacu pada hukum dan kode etik konsultasi online, yang memberitahukan konseli tentang metode konseling juga menginformasikan proses konsultasi. Untuk menghindari kemungkinan penipuan atau main-main dalam melakukan proses konseling, maka dapat memperjelas identitas konselor atau konseli.
NEXT
BACK
SK/KD
INDIKATOR
APERSEPSI
MATERI
EVALUASI
TEKNOLOGI INFORMASITEKNOLOGI INFORMASI
BK-UNNES
• Penyediaan infrastruktur harus ditingkatkan, khususnya di Indonesia masih banyak tempat-tempat terpencil yang belum terjamah oleh teknologi. Penyediaan perangkat teknologi informasi adalah hal yang mutlak dalam konseling melalui teknologi informasi, sehingga pelayanan bimbingan konseling akan berjalan efektif tanpa batas ruang dan waktu.
• Terjadi penyelewengan penyelenggaraan BK secara online. Isu – isu etik dan legal TI dalam pelayanan BK, seperti tentang pertimbangan etika untuk konsultasi secara online, kerahasiaan dan tingkat keamanan dalam pelayanan BK online, tingkat keamanan e-counseling, permasalahan bahasa dan budaya, dan kompetensi konselor dalam menggunakan TI dalam melayani konseli.
NEXT
BACK
SK/KD
INDIKATOR
APERSEPSI
MATERI
EVALUASI
TEKNOLOGI INFORMASITEKNOLOGI INFORMASI
BK-UNNES
Dalam pelayanan bimbingan konseling teknologi informasi
digunakan apabila pelayanan tersebut tidak memungkinkan
untuk dilakukan secara langsung, jadi teknologi informasi
dalam bimbingan konseling hanya sebagai alternatif.
Konselor dapat menggunakan komputer sebagai alat bantu
dalam menyusun, mencari dan mengolah data. Pelayanan
konseling ditujukan untuk memecahkan masalah dan kalau
bisa mencegah timbulnya masalah, namun kesibukan klien
dan konselor sendiri terkadang malah menambah masalah.
BACK