analisis swot terhadap produk ib hasanah card...

117
ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD BNI SYARIAH (Studi Kasus Pada BNI Syariah Kantor Cabang Jakarta Utara) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) Oleh : TITIN SUHARTINI 109046100047 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H / 2014 M

Upload: phamminh

Post on 21-Jun-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK

iB HASANAH CARD BNI SYARIAH

(Studi Kasus Pada BNI Syariah Kantor Cabang Jakarta Utara)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy)

Oleh :

TITIN SUHARTINI

109046100047

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H / 2014 M

Page 2: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD BNISYARJAH (STUDI KASUS BNI SYARIAH CABANG JAKARTA UTARA)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakulktas Syariah dan Hukum Untuk Meemenuhi persyaratan' Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

Titin Suhartini

Nim. 109046100047

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing

Nip. 1 9760 62620090.r t0 t3:\

\

KONSENTRAASI PERNBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

F'AKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435Ht2014 M

lr

Page 3: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul 'oAnalisis SWOT Terhadap Produk iB Hasanah Card BNISyariah Cabang Jakarta Utara" telah diujikan dalam sidang munaqasah Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 29 April2014.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Ekonomi Syariah (SE.Sy) program Strata 1 (S1) pada Program Studi Muamalat

(Ekonomi Islam)

Panitia UjianKetua

Munaqasah

Sekretaris

DR. Euis Amalia. M.Ag.NrP. 19710701 199803 2002

Mu'min Rauf. MA.NIP. 19700416 199703 1004

M. Bukhori Muslim. Lc. MA.NrP. 197606262 20090 I 1013

Pembimbing

Penguji I Dr. Muhammad Maksum. S.Aq..MANIP. 1 97807 | 52003 I2t 007

Dr. Hj. Mesraini. M.AgNrP. 1 97602t32003 12200 t

J*qttu29 April2014

21999031014

Penguji II

Page 4: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata I di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa hasil karya ini bukan hasil saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

14 April, 2014

Titin Suhartini

Page 5: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

iv

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan produk

hasanah card BNI Syariah dibandingkan dengan CIMB Niaga gold card, serta untuk

mengetahui apa saja kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesess), peluang

(Opportunities) dan ancaman (Threats) yang dimiliki hasnah card.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data

dilakukan melalui kepustakaan dan penelitian lapangan. Adapun untuk teknik

pengolahan datanya menggunakan analisis deskritptif. Proses analisis dengan cara

identifikasi faktor-faktor SWOT akan menjadi bahan scoring, pembobotan dan rating

masing-masing faktor, menghitung total yang diperoleh dari hasil perkalian skor

dengan bobot dan rating akan menunjukkan nilai faktor SWOT sesungguhnya,

kemudian hasil perhitungan akan memberikan strategi untuk masing-masing

pendekatan dan menghasilkan strategi terbaik dari penggabungan kedua pendekatan

tersebut.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan hasanah card dari

tahun ke tahun selalu membanggakan terbukti tiap tahun pengguna hasanah card

selalu meningkat. Analisis SWOT hasanah card adalah sebagai berikut: kekuatan

produk hasanah card BNI Syariah yaitu Sesuai dengan tuntunan syariat islam, biaya

ringan karena tidak mengguna prinsip bunga, bisa digunakan di seluruh dunia, bisa

dimanfaatkan untuk keperluan bisnis,kartu hanya bisa digunakan untuk transaksi-

transaksi yang sesuai syariah, memberikan perlindungan asuransi perjalanan,

menawarkan program home stay, tidak mendorong pola konsumtif. Sedangkan

kelemahan produk hasanah card BNI Syariah antara lain dirasa masih kurangnya

sosialisasi (pengenalan) kepada masyarakat, promo yang dilakukan oleh pihak bank

masih dianggap kurang, SDM (Sumber Daya Manusia) masih belum memadai, masih

banyak yang beranggapan hasanah card ribet. Peluang produk hasanah card BNI

Syariah antara lain Populasi masyarakat yang mayoritas muslim, besarnya potensi

masyarakat yang berminat terhadap hasanah card, memiliki jaringan yang luas,

kebijakan pemerintah yang kini berpihak kepada bank syariah, akan menjadi satu-

satunya kartu kredit berbasis syariah. Sedangkan tantangannya antara lain Sudah

beredar produk yang sejenis meskipun berbeda konsep, kurangnya pemahaman

masyarakat terhadap hasanah card, budaya tidak disiplin.

Untuk mengembangkan, meningkatkan penjualan hasanah card BNI Syariah

dan mampu bersaing dengan perusahaan lain, BNI syariah harus dalam posisi

strategis yang tepat serta mempertimbangkan SDM yang professional, memperluas

jaringan, melakukan promosi dan meningkatkan pelayanan.

Kata kunci: Analisis SWOT, Kartu Kredit Syariah, Hasanah Card dan BNI Syariah.

Page 6: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

v

KATA PENGANTAR

حيمالر الرحمن اهلل بسم

Alhamdulillahirabbil A’lamin, tiada kata yang pantas diucapkan selain rasa

syukur kehadirat Allah SWT. Dialah sumber tertinggi spirit, optimisme dan energi

bagi penulis sehingga skripsi ini dapat selesai meskipun melalui proses yang tidak

sebentar.

Shalawat dan salam penulis sampaikan kepada baginda nabi muhammad

SAW yang telah berhasil mengentaskan kemiskinan umat, kemiskinan etika, moral

dan norma-norma agama. Juga para sahabat, keluarga serta tabi’in yang telah

memperjuangkan agama allah SWT dalam berbagai gelombang kehidupan, hingga

berakhir kemenangan dan kejayaan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan. Walaupun waktu, tenaga dan pikiran

telah diperjuangkan dengan segala keterbatasan kemampuan penulis miliki, demi

terselesaikannya skripsi ini agar bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca

umumnya.

Penulis sangat berterimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu

penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini sebagai salah satu

syarat untuk mencapai gelar sarjana ekonomi syariah. oleh karena itu, penulis

mengucapkan terimaksih kepada:

Page 7: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

vi

1. Prof. Dr. H. Amin Suma, SH, MA. MM selaku Dekan Fakultas Syariah

dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang

telah mencurahkan baktinya kepada kami, selaku mahasiswa fakultas

syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Euis Amalia, M.Ag, selaku ketua jurusan muamalat, fakultas syariah

dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Mu’min Rauf M.Ag, selaku sekertaris jurusan muamalat, fakultas syariah

dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. M. Bukhari Muslim, Lc, MA selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

berkenan meluangkan waktu, mencurahkan segenap perhatian untuk

memberikan pencerahan dan pengarahan yang begitu berharga bagi

penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Para dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang penuh dengan kesabaran dan keikhlasan memberikan ilmunya

kepada penulis selama dibangku kuliah.

6. Segenap Staf Perpustakaan fakultas syariah dan hukum serta segenap staf

Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas fasilitas

referensi peminjaman buku sehingga membantu dalam penulisan skripsi

ini.

Page 8: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

vii

7. Segenap staf BNI Syariah Jakarta Utara yang sudah berkenan meluangkan

waktu serta memberikan informasinya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

8. Ayahanda dan Ibunda tercinta, H. Yusuf Sukendra dan Almh. Ibu

Tursi’ah beliau adalah cahaya hidupku, kekuatan saat lemahku,

penyemangat saat jatuhku. Terimakasih untuk doa yang tak pernah

berhenti di sepanjang pagi, siang dan malam untukku dan kucuran

keringat atas segala upaya untukku.

9. Kakak-kakakku yang selalu ku cintai dan ku banggakan, Umiyarsih,

Sugeng Pramuji Hidayat, Edi Juhaedi, Siti Aisyah dan Tati Rohayati,

adalah motivator terbaikku, terimakasih atas bantuannya dalam membiayai

kuliahku sehingga aku bisa meraih cita-citaku.

10. Muhammad Yaman Huri, lelaki baik hati sekaligus motivator, panutan dan

penyemangat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih

banyak atas segala bimbingan, pelajaran dan dukungan yang tak pernah

putus diberikan dari awal hingga akhir pembuatan skripsi ini.

Jazaakallaah khairal jazaa’

11. Sahabatku Resi Famila terimakasih banyak atas dukungan serta tenaganya

untuk bersedia mengantar penulis dalam melakukan penelitian skripsi ini.

Page 9: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

viii

12. Sahabat-sahabat Perbankan Syariah kelas B angkatan 2009 khususnya Siiti

Aisyah, Nida Auliyani, Zulfa Suti Halwan, Santi Liani dan Nurdiyati yang

menjadi inspirasi penulis dalam membuat skripsi ini.

13. Sahabat-sahabat KKN SADARI 2012, Diah, Uus Ami, Risa, Ajeng, Ririn,

Tika, Bintang, Kiki, Sarah, Rita, Endang, Hadid, Irul, Wanda, Angga,

Alif, Yunus dan Ikhwan.

14. Mereka yang pernah ada di masa lalu, terimakasih banyak atas semua

pelajaran berharga yang membuatku semakin dewasa dalam menyikapi

jalan kehidupan. Walau sekarang jalan kita sudah berbeda, tetapi tetap satu

tujuan yaitu ‘Bahagia’.

Hanya kepada allah SWT penulis bersimpuh dan berdoa atas rahmat serta

kesempatan yang telah diberikan. Penulis menyadari tanpa Nya penulis tidak bisa

apa-apa karena kami hanya seorang hamba yang dhaif dan tidak mengkin sperti ini

apabila tidak dikehendaki-Nya.

Jakarta, 14 April 2014

Titin Suhartini

Page 10: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................. v

DAFTAR ISI ................................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................ 6

C. Pembatasan dan Rumusan Masalah ......................................... 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 7

E. Review Studi Terdahulu .......................................................... 8

F. Metode Penelitian .................................................................... 10

G. Sistematika Penulisan .............................................................. 13

BAB II LANDASAN TEORI

A. Analisis SWOT ........................................................................ 15

1. Pengertian .......................................................................... 15

2. Fungsi, Manfaat dan Tujuan .............................................. 22

3. Matrik EFAS ..................................................................... 24

4. Matrik IFAS ....................................................................... 25

B. Kartu Kredit Syariah ................................................................ 30

1. Pengertian .......................................................................... 30

2. Akad-akad Kartu Kredit Syariah ....................................... 33

Page 11: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

vii

3. Pihak-pihak yang Terkait................................................... 41

4. Perbedaan Kartu Kredit Syariah dan Konvensional .......... 42

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH

A. Sejarah berdirinya BNI Syariah ............................................... 47

B. Tujuan, Visi dan Misi .............................................................. 52

C. Produk dan jasa BNI Syariah................................................... 52

D. Budaya Kerja BNI Syariah ...................................................... 61

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Perkembangan Hasanah Card dibandingkan dengan CIMB Niaga

gold card .................................................................................. 60

B. Analisis SWOT terhadap Produk Hasanah Card ..................... 62

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 81

B. Saran-saran .............................................................................. 82

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

viii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Review Studi Terdahulu..................................................... 8

2. Tabel 2.1 Diagram Matrik SWOT ..................................................... 21

3. Tabel 2.2 Matrik EFAS ...................................................................... 25

4. Tabel 2.3 Matrik IFAS ....................................................................... 27

5. Tabel 3.1 Budaya Kerja BNI Syariah ................................................ 59

6. Tabel 4.1 Matriks IFAS Hasanah Card .............................................. 66

7. Tabel 4.2 Matriks EFAS Hasanah Card ............................................. 69

8. Tabel 4.3 Matriks Strategi SO & ST .................................................. 72

9. Tabel 4.4 Matriks Strategi WO & WT ............................................... 74

10. Tabel 4.5 Perhitungan Skor IFAS ...................................................... 75

11. Tabel 4.6 Perhitungan Skor EFAS ..................................................... 76

Page 13: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

ix

DAFTAR SKEMA

1. Skema 2.1 Kuadran Pearce dan Robinson ...................................... 28

2. Skema 2.2 Jasa Kafalah .................................................................. 36

3. Skema 2.3 Pembiayaan Qardh ........................................................ 38

4. Skema 2.4 Akad Ijarah .................................................................... 41

5. Skema 4.1 Analisis SWOT Hasanah Card ...................................... 78

6. Skema 4.2 Matrik SWOT Hasanah Card ........................................ 79

Page 14: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ekonomi Islam sedang mengalami euforia, baik di negara berkembang,

maupun di negara maju. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai macam

industri keuangan dan berbagai bentuk lembaga ekonomi Islam yang tumbuh

subur di seantero jagat raya. Mulai dari Timur Tengah, kawasan Asia, maupun di

negara-negara barat pengguna kartu kredit syariah meningkat.1 Di Indonesia

ditandai dengan banyaknya bermunculan lembaga-lembaga yang menggunakan

label syariah, maka tak heran jika aktifitas lembaga keuangan di Indonesia

semakin tumbuh dengan menggunakan nama syariah, seperti Perbankan Syariah,

Asuransi Syariah, dan Pegadaian Syariah.

Salah satu yang turut meramaikan pasar „Syariah‟ di Indonesia yaitu

Perbankan Syariah yang terus bermunculan hingga saat ini. Alasan lain semakin

berkembangnya Bank Syariah di Indonesia dikarenakan Bank Syariah mampu

bertahan pada saat krisis moneter pada tahun 1997. Di sisi lain, kebutuhan

masyarakat modern yang sangat kompleks sehingga menuntut para praktisi,

regulator, dan akademisi bidang keuangan syariah untuk aktif dan kreatif dalam

1 Ganjar Hidayat, “ Tinjauan Hukum Islam Terhadap Kartu Kredit Syariah (Studi Tentang

Hasanah Card Bni Syariah” artikel ini di akses pada tanggal 27 maret 2013 dari http://digilib.uin

suka.ac.id/5637/

Page 15: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

2

rangka memberikan respon terhadap perkembangan kebutuhan tersebut.2 Salah

satu kebutuhan masyarakat pada zaman modern saat ini di bidang ekonomi

adalah kebutuhan pelayanan jasa keuangan yang memberikan keamanan dan

menyediakan sejenis kredit cards syariah, yang dapat mempermudah masyarakat

dalam melakukan transaksi ekonomi.

Seiring dengan perkembangan dunia perbankan di Indonesia, bank-bank

yang ada berusaha untuk selalu meningkatkan mutu pelayanannya guna menarik

nasabah baru dan juga untuk menjaga loyalitas nasabah lama. Tidak heran jika

banyak bank mengeluarkan produk-produk baru dalam dunia perbankan sehingga

dapat meningkatkan pelayanannya yang akhirnya dapat menarik perhatian para

nasabah atau calon nasabah.3

Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal dengan nama kartu kredit,

merupakan produk baru yang dalam dunia perbankan di anggap mampu menarik

perhatian nasabah untuk menggunakannya. Salah satunya Bank BNI Syariah

yang telah mengeluarkan kartu kredit berbasis syariah pada tahun 2009 lalu.

Melalui produk hasanah card, BNI Syariah menjadi salah satu dari sedikit bank

syariah di Indonesia yang memberikan layanan kartu kredit syariah.4

Dibolehkannya praktek kartu kredit di Indonesia menimbulkan banyak

kontroversi dikalangan praktisi dan akademisi. Mereka yang setuju dengan

2 Hasanudin, “ Multi Akad dalam Transaksi Syariah Kontemporer pada Lembaga Keuangan

Syariah di Indonesia: Konsep dan Ketentuan ( Dhawabith) dalam Perspektif Fiqih” Artikel ini di akses

pada tanggal 21 maret dari http://www.ekonomisyariah.org/?page=artikelview&artSicle id=30/ 3 Nurafifah, “peluang dan tantangan kartu kredit syariah” artikel ini di akses pada tanggal 6 juli

2013 dari http://www. 4 www.bnisyariah.co.id

Page 16: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

3

adanya kartu kredit melihat bahwasannya kartu kredit dapat mempermudah

mereka dalam melakukan transaksi ekonomi serta memberikan keamanan dan

kenyamanan. Di sisi lain, bagi mereka yang menentang adanya kartu kredit,

mereka beranggapan bahwa kartu kredit merupakan simbol pemborosan,

hedonistic, dan mementingkan kemewahan, sementara Islam sangat

menganjurkan umatnya untuk hidup sederhana dan melarang pemborosan

(israf).5

Para bankir pun masih meragukan apakah syariah card sesuai dengan

prinsip-prinsip syariah yang ada dalam transaksi syariah. Lebih dari itu, sebagian

pelaku bisnis bank syariah menilai bahwa dari segi manfaat syariah card sangat

kecil sekali.6 Bahkan Bank Muamalat yang sudah murni syariah pun jelas-jelas

menolak adanya kartu kredit syariah karena di anggap bertentangan dengan

hukum Islam.7

Setelah melakukan banyak pertimbangan terutama dalam

memperhatikan maslahah,8 maka DSN-MUI mengeluarkan fatwa nomor

54/DSN-MUI/X/2006 tentang diperbolehkannya Syariah Card. Adanya fatwa

Syariah Card secara tidak langsung tidak begitu saja menghapus keraguan yang

5 Irma devita, “transaksi kartu kredit syariah” artikel ini diakses pada maret 2013 dari

http://irmadevita.com/2010/transaksi-kartu-kredit-syariah. 6 agus Y, “ Danamon Syariah Tepis Kontroversi Syariah Card”. Artikel ini diakses pada maret

2013 dari http://www.goole.pkesinteraktif.com 7 Vibiznews, “kartu kredit syariah: sebuah pembeda dengan instrument konvensional”. Artikel

ini diakses pada maret 2013 dari http://stitattaqwa.com/2012/02/kartu-kredit-syariah.html 8 Euis Amalia, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam dari Masa Klasik hingga Kontemporer

(Jakarta: Granada Press, 2007), H. 123

Page 17: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

4

ada di masyarakat. Menurut fatwa DSN No. 54/DSN-MUI/X/2006 terdapat tiga

perjanjian yang digunakan dalam akad hasanah card BNI Syariah, adapun akad-

akad tersebut adalah :

a. Kafalah

BNI adalah penjamin bagi pemegang Hasanah Card terhadap Merchant

atas semua kewajiban bayar yang timbul dari transaksi antara pemegang

Hasanah Card dengan Merchant, dan atau penarikan tunai. Atas pemberian

kafalah, BNI dapat menerima monthly membership fee.9

b. Qard

BNI adalah pemberi pinjaman kepada pemegang Hasanah Card atas

seluruh transaksi penarikan tunai dengan menggunakan kartu dan transaksi

pinjaman dana.

c. Ijarah

BNI adalah penyedia jasa sistem pembayaran dan pelayanan terhadap

pemegang Hasanah Card. Atas ijarah ini, pemegang Hasanah Card dikenakan

annual membership fee.

Perkembangan kartu kredit syariah sendiri di Indonesia masih dikatakan

rendah berbeda dengan kartu kredit di Malaysia dan Singapura yang berkembang

dengan pesat. Hal inilah yang menjadi perhatian saya, bukankah penduduk

muslim Indonesia merupakan penduduk muslim terbanyak di dunia tetapi

kenyataannya belum banyak masyarakat muslim yang berminat dengan kartu

9 http://. www.bnisyariah.co.idkumpulan%20artikel/productDetail.do.htm

Page 18: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

5

kredit syariah bahkan mereka lebih memilih kartu kredit konvensional yang

jelas-jelas mengandung riba. Apabila hal ini dibiarkan berlanjut, maka eksistensi

kartu kredit syariah itu sendiri akan mengkhawatirkan. Oleh karena itu untuk

mengetahui sejauh mana produk hasanah card menarik minat masyarakat pada

umumnya dan keunggulan apa saja yang dimilikinya, maka digunakan analisis

SWOT.

Teknik SWOT pada dasarnya salah satu teknik menganalisa berbagai

kondisi yang mempengaruhi proses kekuatan produk yang dimiliki BNI Syariah.

Tujuan dilakukannya analisis SWOT ini untuk melakukan diagnosa produk,

sehingga dapat menentukan yang tepat terhadap produk yang dimilikinya.

Langkah awal yang dikembangkan menginvestasi faktor internal dan eksternal

yang ada pada produk hasanah card ini.

Dengan menggunakan analisis SWOT akhirnya bisa ditentukan faktor kunci

sukses yang mungkin dimiliki oleh produk hasanah card di BNI Syariah. Faktor

kunci sukses ini sangat penting sekali sebab akan memberi informasi bagaimana

sebenarnya profil keunggulan bersaing yang dimiliki oleh produk hasanah card.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mencoba

membahas dan mengkaji seberapa besar kekuatan dan kelemahan serta seberapa

banyak peluang dan ancaman yang terdapat pada produk hasanah ini. Oleh

karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD BNI

SYARIAH (Studi Kasus: BNI Syariah Cabang Jakarta Utara)”

Page 19: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalahnya ialah:

1. Prinsip-prinsip apa saja yang diterapkan pada hasanah card BNI Syariah?

2. Akad-akad apa saja yang digunakan hasanah card BNI Syariah ?

3. Apa keunggulan kompetitif yang di miliki hasanah card BNI Syariah jika

dibandingkan dengan kartu kredit lainnya?

4. Bagaimana peran hasanah card ditinjau berdasarkan konsep maslahahnya

dalam prakteknya?

5. Bagaimana perkembangan hasanah card pada BNI Syariah

6. Bagaimana memanfaatkan peluang agar volume penjualan hasanah card

meningkat?

7. Analisis SWOT terhadap produk Hasanah Card.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka

untuk menghindari kemungkinan pembahasan yang menyinpang dari pokok

permasalahan yang diteliti, serta sesuai dengan pokok permasalahan yang

akan dibahas. Maka skripsi ini mebatasi masalah pada konsep analisis SWOT

terhadap produk hasanah card BNI Syariah.

Page 20: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

7

2. Perumusan masalah

Sedangkan untuk mempermudah pembahasan, penulis merumuskan

masalah yang akan dibahas sebagai berikut:

a. Bagaimana perkembangan hasanah card pada BNI Syariah dibandingkan

dengan CIMB Niaga gold card?

b. Bagaimana analisis SWOT terhadap produk hasanah card?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang di rumuskan di atas, maka tujuan

penelitian yang hendak di capai adalah:

a. Untuk mengetahui sejauh mana perkembangan produk hasanah card pada

BNI Syariah.

b. Untuk mengetahui sejauh mana Strengths (Kekuatan), Weaknesess

(Kelemahan), Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman) pada

produk Hasanah Card.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi penulis, bermanfaat sebagai penambah wawasan mengenai segala

aspek yang berhubungan dengan analisis SWOT.

b. Bagi akademik, untuk memberikan sumbangan pemikiran dan

pengetahuan dalam Khazanah Ekonomi Islam khususnya, serta

memperkaya literatur perpustakaan mengenai analisis SWOT terhadap

produk iB Hasanah card.

Page 21: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

8

c. Bagi BNI Syariah, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan

masukan dan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan guna

mengembangkan usaha dan bisnis perbankan syariah serta perekonomian

khususnya.

d. Bagi masyarakat pada umumnya dan khususnya Umat Islam, penelitian

ini semoga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih kartu

kredit yang memberikan proteksi sesuai prinsip syariah.

E. Review Studi Terdahulu

Tabel 1.1

Review studi terdahulu

Penulis Solihin, Kosentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan

Hukum UIN syarif hidayatullah Jakarta 2008

Judul Analisis SWOT terhadap Pengelolaan Wakaf Uang (Studi

kasus Yayasan Rumah Yatim Arrohman Indonesia)

Pembahasan Fokus penelitian menganalisis pengelolaan wakaf uang yang

di tinjau dari analisis SWOT yang bertujuan untuk mengetahui

bagaimana sistem pengelolaan dari segi kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman.

Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif,

pengumpulan data melalui data wawancara dan studi

dokumentasi.

Penulis Azzah Fadilatul Maisah, Kosentrasi Perbankan Syariah

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2012

Judul Analisis SWOT pada Asuransi Kesehatan Syariah pada PT.

Prudential Life Assurance

Page 22: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

9

Pembahasan Skripsi ini membahas apa saja kekuatan dan kelemahan serta

peluang dan ancaman dari sistem klaim asuransi kesehatan

individu. dan bagaimana prosedur analisis SWOT terhadap

sistem klaim kesehatan individu. Serta perkembangan data

Prumed perusahaan.

Metode Metode yang digunakan yaitu kualitatif dan kuantitatif yang

menggunakan variabel SWOT dan jumlah kuesioner sebanyak

30 lembar marketing dan 70 kuesioner kepada nasabah rumah

sakit.

Nama Noer Komala Sari

Judul Analisis SWOT terhadap produk Ar-Rahn Usaha Mikro Kecil

(ARRUM) pada pegadaian syariah

Pembahasan Fokus Penelitian Skripsi Ini Adalah Menganalisis Produk

ARRUM yaitu Mekanisme dan Operasionalnya, Serta

Analisis SWOT terhadap produk Ar-Rahn pegadaian syariah

Metode Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Deskriptif

Kualitatif, pengumpulan data melalui data Wawancara,

Brosur-brosur dan Dokumen Pribadi.

Nama Abdul Wahab Ibrahim Abu Sulaiman

Judul Banking Cards Syariah: Kartu Kredit dan Debit dalam

Perspektif Fiqih. Buku PT Raja Grafindo Persada, 2006.

pembahasan Fokus pembahasannya tentang perbandingan antara hukum

syariah dan hukum barat tentang ketentuan banking card,

model banking card menurut empat mazhab, hubungan

dengan pihak-pihak terkait dalam masalah pembayaran

penagihan dan masalah komisi, kemudian ditutup dengan

pendapat para ahli fiqih kontemporer mengenai banking cards.

Page 23: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

10

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu data yang

dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, gambar dan tidak dapat dinyatakan

dengan angka-angka. 10

Adapun pendekatan yang digunakan dalam

pembahasan hasil penelitian, penulis menggunakan metode deskriptif –

analitis yaitu suatu pendekatan yang mencoba menjabarkan keadaan objek

yang sedang diteliti serta menganalisisnya dan metode ini tidak menggunakan

pengujian hipotesis. Hasil penelitian hanyalah berupa deskripsi mengenai

variabel-variabel tertentu, dengan menyajikan frekuensi, angka rata-rata, atau

kualifikasi yang lainnya untuk masing-masing kategori suatu variabel.11

2. Objek Penelitian

Adapun objek penelitian yang akan diteliti oleh penulis adalah Hasanah

Card yang merupakan produk kartu kredit syariah di BNI Syariah yang

berlokasi di Jln. Boulevard Raya Blok QA-1 No. 1 Kelapa Gading Jakarta

Utara- 14240, Telp (021) 4500694, fax (021) 4514121.

3. Sumber Data

Adapun data yang digunakan penulis dalam skripsi ini, menggunakan dua

jenis sumber data, yaitu:

10

Lexy j. moleong, MA. Metodelogi Penelitian Kualitatif, edisi revisi, (Bandung: PT. Remaja

Rosda karya, 2007), cet. Ke-18, h.3 11

Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Social. (Jakarta: Rajagrafindopersada, 2007) ,

h. 21

Page 24: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

11

a. Data Primer

Data primer adalah data pokok yang di dapat dari responden dengan cara

wawancara dan observasi langsung. data yang diperoleh adalah data

tentang perkembangan, kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman

hasanah card.

b. Data sekunder

data sekunder adalah data yang di ambil dengan cara membaca literature

kepustakaan, internet,media cetak, jurnal dan lain۔ lain, yang ada

hubungannya dengan penelitian yang dilakukan.

4. Teknik pengumpulan data

Untuk pengumpulan data yang berkenaan dengan judul penelitian,

penelitian menggunakan jenis pengumpulan data sebagai berikut:

a. Studi Kepustakaan

Dalam riset kepustakaan ini penulis membaca, meneliti, mempelajari

bahan-bahan tertulis seperti, situs internet, buku-buku, artikel dan

informasi tertulis lainnya yang berhubungan dengan pembahasan dalam

skripsi ini, melalui riset ini akan didapat konsep, teori dan definisi yang

akan penulis pergunakan sebagai landasan berfikir dan analisa dalam

peroses penulisan riset laporan.

b. Wawancara

Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dalam upaya menghimpun

data yang akurat untuk keperluan melaksanakan proses pemecahan

Page 25: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

12

masalah tertentu dengan tanya jawab secara langsung yang bebas dan

terbuka. Dalam hal ini, penulis melakukan wawancara dengan bapak

Kaharuddin Yasin sebagai ketua cabang, dengan tekhnik wawancara

terstruktur. Apakah kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terdahap

implementasi akad tersebut.

c. Studi Dokumentasi

Dilakukan dengan cara mengumpulkan data berdasarkan pada laporan

keterangan pihak BNI Syariah dan keterangan dokumen lainnya yang

terkait dengan masalah penelitian.

5. Teknik pengolahan data

Penelitian ini menggunakan data kualitatif, dalam pengelolaannya hampir

sama dengan data kuantitatif. Mengedit data kemudian mengkategorisasikan

atau mengklarifikasikan data sesuai dengan masalah atau tema yang sedang

dibahas. Maka langkah۔ langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Hasil identifikasi faktor-faktor SWOT akan menjadi bahan scoring,

pembobotan dan rating masing-masing faktor.

b. Menghitung total yang diperoleh dari hasil perkalian skor dengan bobot

dan rating akan menunjukkan nilai faktor SWOT sesungguhnya.

c. Hasil perhitungan akan memberikan strategi untuk masing-masing

pendekatan dan menghasilkan strategi terbaik dari penggabungan kedua

pendekatan tersebut.

Page 26: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

13

6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan deskripti analitis, hal ini dilakukakan

karena bermaksud untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, tantangan dan

ancaman dari produk ib hasanah card yang diperoleh dengan cara wawancara.

Analisis data disajikan dalam beberapa tahap sebagai berikut;

Pertama, analisis terhadap point۔ point kelebihan dan kekurangan hasanah

card. Hasilnya disajikan dalam bentuk tabel matrik IFAS (Internal Strategic

Factor Analysis Summary). Kedua, analisis terhadap point۔ point peluang dan

tantangan hasanah card. Hasilnya disajikan dalam bentuk tabel matrik EFAS

(External Strategic Factor Analysis Summary).

7. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan dalam skripsi ini berdasarkan pada buku

“Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2012”.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan pada penelitian ini disusun menjadi

lima bab yang kemudian pada setiap bab terdiri dari beberapa sub-bab bahasan

dengan rincian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini, penulis menguraikan Indentifikasi Masalah, latar

belakang penulisan, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penulisan, tinjauan pustaka, Kerangka teori dan konsep,

metode penelitian, dan teknik penulisan, serta sistematika penulisan.

Page 27: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

14

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini, Berisi tentang analisis SWOT yang membahas

Pengertian Analisis SWOT yang meliputi Fungsi, Manfaat, Tujuan

Analisis SWOT dan Matrik Analisis SWOT, serta membahas Hasanah

Card yang meliputi pengertian Hasanah Card, akad-akad Hasanah

Card serta Pihak-pihak yang Terkait dalam Hasanah Card.

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH

Dalam bab ini, penulis membahas tentang sejarah berdirinya BNI

Syariah, tujuan, visi dan misi, struktur organisasi, produk dan jasa

yang BNI Syariah, dan Budaya Kerja BNI Syariah.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian yang meliputi

Bagaimana perkembangan Hasanah Card pada BNI Syariah

dibandingkan dengan CIMB Niaga gold card dan Bagaimana analisis

SWOT terhadap produk iB hasanah card.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi Kesimpulan dan Saran.

Page 28: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Analisis SWOT

1. Pengertian

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis

untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika

yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang namun secara bersamaan

dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Proses pengambilan keputusan

strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan

kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategi harus

menganalisa faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang

dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.1 Hal ini disebut dengan

analisis situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah

analisis SWOT.2 Beberapa pendapat tentang pengertian analisis swot:

a. Anlisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal yang

selanjutnya akan digunakan sebagai alat dasar untuk merancang strategi

dan program kerja. Analisis eksternal mencakup Peluang (Opportunity)

dan Ancaman (Threaths). Analisis internal mencakup penilaian terhadap

faktor kekuatan (strengths) dan Kelemahan (Weaknesses). Maka langkah

1 Bochar, Chan dan lin, Manajemen Biaya, Diterjemahkan Oleh A. Susty Ambariani (Jakarta,

Salemba Empat 2000) Cet 1 h. 40 2 Freddy Rangkuty, Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis, (jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 2006) Cet ke 14, h. 19

Page 29: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

16

pertama adalah melakuakan curah pendapat tentang keempat faktor

SWOT tersebut.3

b. Analisis SWOT menurut Sutojo dan F. Kleinsteuber adalah untuk

menentukan tujuan usaha yang realistis, sesuai dengan kondisi

perusahaan dan oleh karenanya diharapkan lebih mudah tercapai.4 SWOT

adalah singkatan dari kata-kata Strength (Kekuatan perusahaan)

Weaknesses (Kelemahan perusahaan), Opportunities (Peluang Bisnis) dan

Threats (Hambatan untuk mencapai tujuan).

c. Analisis SWOT adalah salah satu bentuk analisis dalam manajemen

dengan menggunakan prinsip SWOT (Strength, Weaknesses,

Opportunities, and Threats). Analisis SWOT digunakan untuk melihat

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh

perusahaan. Dengan melihat kekuatan yang dimiliki serta

mengembangkan kekuatan tersebut dapat dipastikan bahwa perusahaan

akan lebih maju dibanding pesaing yang ada. Demikian juga dengan

kelemahan yang dimiliki harus diperbaiki agar perusahaan bisa tetap

eksis. Peluang yang ada harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh

perusahaan agar volume penjualan dapat meningkat. Dan ancaman yang

akan dihadapi oleh perusahaan haruslah dihadapi dengan

mengembangkan strategi pemasaran yang baik.5

3 M. Ismail Yustanto, Pengantar Manajemen Syariat, (Jakarta: Khairul Bayan, Desember

2003) Cet. Ke-2, h. 83 4 Siswanto Sutojo dan F. Kleinsteuber, Strategi Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Dammar

Mulia Pustaka,2002), h. 6

5 Analisis SWOT, artikel ini diakses pada tanggal 29 Agustus 2013 pukul 13.02 dari

http://pengertian-analisis-swot.html.

Page 30: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

17

Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan tentang pengertian

Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal perusahaan

serta bagaimana mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan, dan dapat memaksimalkan kekuatan dan

peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan

ancaman.

Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi untuk mengatasi

ancaman eksternal dan merebut peluang yang ada. Proses analisa, perumusan

dan evaluasi strategi-strategi itu disebut managemen strategis. Tujuan utama

perencanaan strategis adalah agar perusahaan melihat secara obyektif kondisi-

kondisi eksternal dan internal. Dalam hal ini dapat dibedakan secara jelas,

fungsi manajemen, konsumen, distributor, dan pesaing. Jadi perencanaan

strategis penting untuk memperoleh keunggulan bersaingdan memiliki produk

yang sesuai dengan keinginan konsumen dan dukungan yang optimal dari

sumber daya yang ada.6

Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan, definisi strategi yang

dikemukakan oleh Chandler7 menyebutkan bahwa strategi adalah tujuan

jangka panjang suatu perusahaan.8 Serta pendayagunaan serta alokasi semua

sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut. Pemahaman baik

6 M. Ismail Yustanto, Pengantar Manajemen Syariat, h. 19

7 Al Fred D. Chandler. Jr adalah Penulis Buku Strategy and Structure: Capture The History Of

Enterprise.

Page 31: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

18

mengenai konsep dan strategi konsep-konsep yang lain yang sangat berkaitan,

sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun, konsep-konsep itu adalah

sebagai berikut;

a. Distinctive Competence: tindakan yang dilakukan perusahaan agar dapat

melakukan kegiatan lebih baik dibanding pesaingnya. Dengan iklim yang

mendukung, tenaga kerja yang murah dan mudah diperoleh, lokasi strategis

dan keamanan yang baik, skala usaha besar dan modern, pasar yang luas

dan daya beli masyarakat yang tinggi.

b. Competitive Advantages: kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh

perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya dalam

kmampuan berbagai fungsi yang kait ۔ mengkait lewat rantai nilai. dimana

keunggulan tergantung pada superioritas kualitas SDM.9

Menginggat bahwa lingkungan pemasaran dapat berupa kesempatan

dan ancaman bagi perusahaan, maka perlu dilakukan suatu analisis SWOT,

yang terdiri dari:10

a. Strength: dalam hal ini perusahaan perlu melihat terlebih dahulu kekuatan

uang dimiliki, meskipun kekuatan ini tidak sepenuhnya merupakan

keunggulan bersaing, yang penting bagi perusahaan adalah memiliki

kekuatan yang relatif besar untuk faktor mikro dibanding dengan

9 noname, Pengertian Manajemen Strategi, Modul Kuliah Program Magister Manajemen

Program Pasca Sarjana Universitas Narotama Surabaya 2003, h. 4 10

Agus Wibisono, Analisis SWOT, artikel ini diakses pada tanggal 11 april 2014 pukul 10.30

dari http://aguswibisono.com/2010/analisis swot-strength-weakness-opportunity-threat/.com

Page 32: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

19

pesaingnya. Kekuatan ini bisa saja berupa tersedianya dana yang cukup

besar, memiliki tenaga kerja yang terampil dan profesional.

b. Weakness: Disamping meneliti keunggulannya, perusahaan harus merinci

apa saja kelemahan-kelemahannya. Hal ini supaya dapat diatasi terlebih

dahulu sebelum perusahaan terjun di area persaingan. Jika mungkin

kelemahan itu dihilangkan, dan jika tidak mungkin, harus ditutup dengan

nilai lebih yang dimiliki perusahaan. Kelemahan ini misalnya pangsa pasar

yang masih sempit, ada batasan-batasan dari peraturan pemerintah dan

undang-undang.

c. Opportunity: peluang pemasarran perusahaan adalah arena yang menarik

untuk kegiatan pemasaran dimana perusahaan tersebut meraih keunggulan

dalam bersaing. Peluang harus dicari dan diraih karena peluang tidak akan

datang ke perusahaan kita. Banyak perusahaan yang cerdik, mengukur

kekuatan dan kelemahan bisnisnya untuk meraih peluang yang sesuai

dengan kekuatannya dan sukses karena didukung oleh adanya kerja sama

yang baik antar bagian (internal) perusahaan itu sendiri. Hal penting dalam

suatu analisis lingkungan yaitu bagaimana memperoleh informasi adanya

peluang-peluang baru.

d. Threat: dalam mengembangkan keeunggulan dan kekuatannya untuk

meraih kesempatan baik menghadapi hambatan yaitu berupa

kecenderungan yang tidak menguntungkan yang dapat mengancam

Page 33: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

20

kedudukan perusahaan apabila tidak diantisipasi dengan aktifitas

pemasaran yang terpadu.11

Analisis SWOT mengarahkan analisis strategik dengan cara

memfokuskan perhatian pada kekuatan (strength), kelemahan (weakness),

peluang (opportunities), dan ancaman (threat) yang memerlukan hal yang

kritis bagi keberhasilan organisasi maupun perusahaan dengan melakukan

indebtifikasi secara hati-hati pada faktor keberhasilan kritis (Critical Succes

Factors).12

Kinerja perusahaan atau organisasi dapat ditentukan dengan Analisis

SWOT, yang merupakan hasil perbandingan dengan faktor-faktor Eksternal

(Peluang dan Ancaman/ Tantangan). Faktor internal diperoleh dari data dalam

lingkungan perusahaan seperti dari laporan keuangan, kegiatan operasional,

kegiatan pemasaran dan data staff serta karyawan. Sedangkan faktor eksternal

diperoleh dari data lingkungan di luar perusahaan atau organisasi, seperti

analisis pasar, komunitas, pemerintah dan analisis kelompok (untuk

kepentingan tertentu) perencanaan usaha yang baik dengan menggunakan

metode pengujian analisis SWOT dirangkum dalam Matrik SWOT yang

dikembangkan oleh Kearns (1992).13

11

Murti Sumarni, Manajemen Pemasaran Bank, (Jakarta: PT. Rja Grafindo Persada, 2007) h.

75-76

12

A. Susty Ambariani, Manajemen Biaya (Jakarta: Salemba Empat, 2000) h. 43 13

M. Ismail Yusanto, Muhammad Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis Islami. (Jakarta:

Gema Insani Press) Cet ke h. 67.

Page 34: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

21

Tabel 2.114

Gambar Diagram Matrik SWOT Kearns

EfAS

IFAS

Opportunities (O)

(Peluang)

Threath (T)

(Ancaman)

Strength (S)

(Kekuatan)

Strategi SO

Keunggulan komparatif

(Comparative Advantage)

Strategi WO

Mobilisasi (Mobilization)

Weaknesses (W)

Kelemahan)

Strategi ST

Divestasi/investasi

(Divestment/ Investment)

Strategi WO

Kendali kerusakan

(Damage Control)

Dalam Matriks tersebut, Comperative Edvantage (Keunggulan

Komparatif) berarti pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sehingga

organisasi tidak boleh membiarkan peluang itu hilang begitu saja, namun

sebaliknya organisasi harus segera memperkuat dengan berbagai perencanaan

yang mendukungnya. Sel A ini memberi kemungkinan bagi organisasi untuk

berkembang lebih cepat, namun harus senantiasa waspada terhadap perubahab

yang tidak menetu dalam lingkungannya. Dengan demikian yang harus

dijawab adalah “Bagaimana memanfaatkan kekuatan yang ada, untuk

meningkatkan posisi kompetitif organisasi.”

Sel B menghadapkan organisasi pada isu Strategis Mobilization yaitu

kotak interaksi dan pertemuan antara ancaman dari luar yang

diindentifikasikan dengan kekuatan organisasi. Disini organisasi harus

14

Ibid, h. 68

Page 35: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

22

melakukan mobilisasi sumberdaya yang merupakan kekuatan organisasi untuk

memperlunak ancaman dari luar, bahkan jika mungkin organisasi dapat

mengubahnya menjadi peluang.

Sel C menampilkan isu strategis investment atau divestment yang

memberikan pilihan dengan situasi yang kabur. Peluang yang tersedia sangat

menyakinan, namun organisasi tidak mempunyai kemampuan untuk

menggarapnya. Kalau dipaksakan, dapat memakan biaya yang sangat besar

sehingga akan merugikan organisasi.

Sel D adalah kotak yang paling lemah dari semua sel karena merupakan

kotak atau titik temu dua sisi yang masing-masing lemah, dan karenanya

keputusan yang salah akan membawa bencana bagi organisasi. Strategi yang

harus diambil adalah Damage Control (Mengendalikan Kerugian) yang

diterima sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan.15

2. Fungsi, Manfaat dan Tujuan Analisis SWOT

a. Fungsi Analisis SWOT

Sebagai alat analisa, analisis SWOT berfungsi untuk menganalisis

mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan yang

dilakukan melalui telaah terhadap kondisi internal perusahaan, serta

analisis mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan yang

dilakukan melalui telaah terhadap kondisi eksternal perusahaan.16

15

Rahmaniar, Analisis SWOT Terhadap Produk Mulia Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren,

Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hokum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011 16

Artikel Ini di Akses Pada Tanggal 30 Agustus Pukul 12.53 dari www.perform.or.id/files/modul

prosbumd04_Finf.pdf, h. 3

Page 36: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

23

b. Manfaat Analisis SWOT

Analisis SWOT bermanfaat apabila telah secara jelas ditentukan

dalam bisnis apa perusahaan beroperasi, dan arah mana perusahaan

menuju masa depan serta ukuran apa saja yang digunakan untuk menilai

keberhasilan manajemen perusahaan dalam menjalankan misinya dan

mewujudkan visinya. Dari hasil analisis akan memetakan posisi

perusahaan terhadap lingkungan dan menyediakan pilihan strategi umum

yang sesuai, serta dijadikan dasar dalam menetapkan sasaran-sasaran

perusahaan selama 3-5 tahun ke depan untuk memenuhi kebutuhan dan

harapan dari para stakeholder.

c. Tujuan Analisis SWOT

Untuk mengetahui kelemahan perusahaan dan menciptakan kelemahan

itu menjadi kekuatan, serta mencoba menghilangkan ancaman untuk

dijadikan suatu peluang, maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan

ancaman yang dihadapi serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki

perusahaan melalui penelaahan terhadap lingkungan dan potensi sumber

daya perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi

organisasi yang realistik dalam mewujudkan visi dan misinya, maka tujuan

analisis SWOT adalah untuk faktor-faktor internal dan eksternal

perusahaan yang telah di analisis, dan apabila terdapat kekurangan maka

dapat disempurnakan.

Page 37: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

24

3. Matrik Faktor Strategi Eksternal

Sebelum membuat matrik Faktor Strategi Eksternal, kita perlu

mengetahui terlebih dahulu faktor strategi ekternal (External Strategic Factor

Analysis Summery/EFAS). Beikut ini adalah cara-cara penentuan faktor

strategi eksternal (EFAS).17

a. Susunlah kolom 1 (5 sampai 10 peluang dan ancaman)

b. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat

penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting).

c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai 1 (poor) berdasarkan

pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi yang bersangkutan. Pemberian

nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yang semakin

besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil diberi rating +1).

Pemberian rating ancaman adalah sebaliknya. Misalnya, jika nilai

ancamannya besar, ratingnya adalah 1. Sebaliknya jika ancamannya

sedikit, ratingnya 4.

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor

pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilai bervariasi mulai dari

4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

17

Freddy rangkuty, Analisis SWOT Teknik Pembedah Kasus Bisnis, h.19

Page 38: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

25

e. Gunakan kolom 5 untuk memberi komentar atau catatan mengapa faktor-

faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya.

f. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total

skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini

dapat kita gunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan

perusahaan lainya dalam kelompok industri yang sama.

Tabel 2.2 Matriks EFAS18

Faktor-Faktor

Strategi Eksternal

Bobot Rating Bobot x

Rating

Komentar

Peluang

Ancaman

Total 1,00

Jadi, sebelum strategi diterapkan, perencanaan strategi harus

menganalisis lingkungan eksternal untuk mengetahui berbagai peluang dan

ancaman. Masalah strategis yang akan dimonitor harus ditentukan karena

maslah ini mungkin dapat mempengaruhi perusahaan di masa yang akan

datang.

4. Matrik Faktor Strategi Internal19

Setelah faktor-faktor Strategis Internal suatu perusahaan diidentifikasi,

suatu tabeL IFAS (Internal Strategic Factor Analysis Summary) disusun

untuk merumuskan faktor strategis internal tersebut dalam kerangka strength

dan weekness perusahaan. Tahap-tahapnya adalah:

18

Ibid, h.19 19

Freddy rangkuty, Analisis SWOT Teknik Pembedah Kasus Bisnis, h.20

Page 39: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

26

a. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan

perusahaan dalam kolom.

b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 0,1

(paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-

faktor terhadap posisi strategis perusahaan (semua bobot tersebut

jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00).

c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) samapi 1 (poor) berdasarkan

pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan.

Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang termasuk kategori

kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik)

dengan membandingkannya rata-rata industri atau denga pesaing utama.

Sedangkan untuk variabel yang bersifat negatif, kebalikannya. Contohnya

jika kelemahan perusahaan besar sekali dibandngkan rata-rata industri,

nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan perusahaan dibawah rata-

rata industri, nilainya adalah 4.

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 kalikan bobot

pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor

pembobotan pada kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk

masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0

(outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

Page 40: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

27

e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa

faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya

dihitung.

f. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total

skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini dapat

digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan

lainnya dalam kelompok industri yang sama.

Tabel 2.3 Matriks IFAS

Faktor-faktor Strategi

Internal

Bobot Rating Bobot x

Rating

Komentar

Kekuatan

Kelemahan

Total 1,00

Melalui Kuadran Pearce dan Robinson (1998) memberikan empat

kemungkinan posisi yang ditempati oleh suatu organisasi.

Page 41: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

28

Gambar 2.1 Kuadran Pearce dan Robinson20

Kuadran I (stretegi SO)

a. Merupakan situasi yang sangat menguntungkan

b. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat

memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal.

c. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah prima dan mantap

sehingga pertumbuhan yang agresif

Progresif artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga

dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, membesar pertumbuhan dan

meraih kemajuan secara maksimal.

20

Siti Muyasari, Analisis SWOT terhadap Produk Unit Link (Studi pada PT Asuransi Takaful

Keluarga, 2010, Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta. h. 73

Berbagai

Peluang

Kelemahan

Internal

Kekuatan

Internal

Berbagai

Ancaman

Kuadran III

(-,+) Ubah Strategi.

Kuadran I

(+,+) Progresif

Kuadran IV

(_ ,_) Strategi Bertahan

Kuadran II

(+ , -) Diversifikasi Strategi

Page 42: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

29

Kuadran II (ST):

a. Meskipun menghadapi berbagai macam ancaman, perusahaan ini masih

memiliki kekuatan dari segi internal.

b. Perusahaan pada posisi seperti ini dapat menggunakan kekuatannya untuk

memanfaatkan peluang jangka panjang.

c. Dilakukan melalui penggunaan strategi diversifikasi produk atau pasar.

Diversifikasi artinya perusahaan dalam kondisi mantap namun

menghadapi sejumlah tantangan berat, sehingga diperkirakan roda organisasi

akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada

strategi sebelumya. Oleh karena itu organisasi disarankan untuk segera

memperbanyak ragam strategi teknisnya.

Kuadran III (WO) :

a. Perusahaan menghadapi peluang pasar yang besar tetapi sumberdaya

lemah.

b. Karena itu dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal.

c. Fokus strategi perusahaan pada posisi ini ialah meminimalkan kendala-

kendala internal perusahaan.

Ubah strategi artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi

sebelumnya, strategi lama sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada

sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.

Kuadran IV (WT):

a. Merupakan kondisi yang srba tidak menguntungkan.

Page 43: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

30

b. Perusahaan menghadapi berbagai ancaman eksternal sementara

sumberdaya yang dimiliki banyak kelemahan.

c. Strategi yang diambil Defensif, Penciutan atau Likuidasi.21

Strategi bertahan artinya kondisi internal organisasi yang lemah yang

akan dihadapkan pada situasi eksternal yang sulit, menyebabkan organisasi

berada pada pilihan dramatis. Karena itu organissi disarankan untuk

menggunakan strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak

semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya

membenahi diri.

B. Kartu Kredit Syariah

1. Pengertian Kartu Kredit Syariah

Syariah berasal dari kata شرع yang berarti syariat, ajaran, Undang-

Undang dan hukum.22

Syariah juga berarti jalan yang ditempuh atau garis

yang mesti dilalui. Secara Terminology, definisi Syariah adalah peraturan-

peraturan dan hukum yang telah digariskan oleh Allah atau telah digariskan

pokok-pokoknya dan dibebankan kepada kaum Muslimin supaya

mematuhinya, supaya Syariah ini diambil oleh orang Islam sebagai

penghubung diantaranya dengan Allah dan diantaranya dengan Manusia. Jadi

singkatnya, syariah itu berisi peraturan dan hukum-hukum yang menentukan

garis hidup yang harus dilalui oleh seorang Muslim. 23

21

Siti Muyasari, Analisis SWOT terhadap Produk Unit Link (Studi pada PT Asuransi Takaful Keluarga, 2010, Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta. h. 78

22 Munir Baalbaki dan Rohi Baalbak, Kamus al-Maurid, (Surabaya: Halim Jaya, 2006), h. 509

23 Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada,2004), h. 7

Page 44: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

31

Sedangkan yang dimaksud dengan Syariah Card adalah kartu yang

berfungsi seperti (berdasarkan sistem yang sudah ada) antara para pihak

berdasarkan prinsip syariah.24

Berdasarkan fatwa DSN No. 54/ DSN-

MUI/X/2006 yang dimaksud dengan Kartu Kredit Syariah (Syariah Card)

adalah Kartu yang berfungsi sebagai kartu kredit yang hubungan hukum

(berdasarkan sistem yang sudah ada) antara para pihak berdasarkan prinsip

syariah sebagaimana diatur dalam fatwa..

Hasanah Card adalah kartu pembiayaan yang menggunakan prinsip

syariah dan bertujuan untuk memudahkan sistem pembayaran serta sebagai

jaminan atas setiap transaksi pembelian barang dan jasa. Hasanah card adalah

kartu berbasis syariah yang berfungsi sebagai kartu kredit sehingga diterima

diseluruh tempat bertanda mastercard dan semua ATM yang bertanda

Cirrus.25

Walaupun berdasarkan definisi di atas Syariah Card berfungsi sebagai

kartu kredit, tetapi pada Syariah Card tidak memberlakukan sistem bunga

yang identik dengan riba. Oleh karenanya, pada Syariah Card menggunakan

mekanisme akad yang berdasarkan prinsip syariah. Di dalam syariah card juga

terdapat ketentuan tentang batasan (Dhawabith Wa Hudud)26

, yakni tidak

menimbulkan riba, tidak digunakan untuk transaksi yang tidak sesuai dengan

24

Fatwa DSN No 54/DSN-MUI/X/2006 Tentang Syariah Card, h. 1 25

Ibid. 26

Prof. Dr.Shalah ash-Shawi & Prof Dr. Abdullah al-Mushlih, Fikih Ekonomi Keuangan Islam,

(Jakarta: Darul Haq, 2008) h. 300

Page 45: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

32

syariah, tidak mendorong pengeluaran berlebihan (Ishraf), pemegang kartu

(Card Holder) harus memiliki kemampuan finansial untuk melunasi pada

waktunya dan tidak memberikan fasilitas yang bertentangan dengan prinsip

syariah.27

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya fungsi

Syariah Card sama dengan Kartu Kredit. Walaupun demikian, antara Syariah

Card dengan Kartu Kredit terdapat perbedaan yang mendasar, yakni pada

Kartu Kredit menetapkan bunga atas pinjaman yang diberikan beserta

transaksi yang berkaitan dengan penggunaan kartu kredit tersebut, tetapi pada

Syariah Card hubungan transaksi berdasarkan akad, yaitu akad Kafalah,

Qardh, dan Ijarah dengan menetapkan bagi hasil atas pinjaman yang diberikan

kepada nasabah.28

Menurut Wahbah Zuhaili umat Islam boleh menggunakan Kartu

Kredit yang tidak berbasis bunga, namun bila terpaksa atau tuntutan

memaksanya menggunakan kartu kredit yang berbasis bunga maka demi

kemudahan transaksi boleh menggunakan kartu kredit tersebut dengan

keyakinan penuh dapat membayar utang dan komitmen untuk melunasi tepat

waktu sebelum jatuh tempo agar tidak membayar bunga.29

27

artikel ini di akses pada tanggal 2 Desember 2014 pukul 20.12 dari http://BNI Hasanah Card Tentang BNI Hasanah Card_files/blank.htm

28

Rahmawati, Analisis Akad dan Aplikasi Produk Hasanah Card pada Unit Usaha Syariah PT BNI (Persero), Tbk Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010

29

Een Kurniati, Manajemen Resiko pada Produk Hasanah Card (Study Kasus pada PT BNI Syariah), Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, h. 38

Page 46: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

33

2. Akad-akad Kartu Kredit Syariah

a. Akad Kafalah

1). Pengertian Kafalah

Kafalah (Guaranty) adalah jaminan (Al-Dhaman), beban

(Hamalah), atau tanggungan (Za‟amah)30

yang diberikan oleh

penanggung (Kafil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kwajiban pihak

kedua atau yang ditanggung (Makful). Kafalah juga dapat berarti

mengalihkan tanggung jawab seseorang yang dijamin dengan berpegang

pada tanggung jawab orang lain sebagai penjamin. Atas jasanya penjamin

dapat meminta imbalan tertentu dari orang yang dijamin.

Jadi, secara singkat kafalah berarti mengalihkan tanggung jawab

seseorang kepada orang lain dengan imbalan.31

2). Rukun dan Syarat Kafalah

Rukun dari akad kafalah yang harus terpenuhi dalam transaksi ada

beberapa hal, yaitu:

a) Pelaku akad, yaitu kafil (penanggung) adalah pihak yang menjamin

dan makful (ditanggung), adalah pihak yang menjamin.dengan syarat

kafil harus baligh, berakal, tidak dalam keadaan sakit keras, tidak

terpaksa, harus merdeka.

b) Objek akad, yaitu makful alaih (tertanggung) adalah objek

30

Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), h. 117-118 31

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007) h. 105

Page 47: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

34

penjaminan, objek akad harus jelas dan.

c) Shighah, yaitu ijab dan qabul.

shighah kafalah bisa dengan setiap laafal yang mengandung arti

tanggungan atau iltizam, seperti: saya tanggung dan saya jamin.32

Sedangkan syarat – syarat dari akad kafalah, yaitu:

a) Tidak bertentangan dengan syariat Islam.33

b) objek akad jelas dan dapat dijaminkan.

3). Landasan Hukum Alquran dan Hadits

a). Al-Quran

Dasar hukum untuk akad memberi kepercayaan ini dapat dipelajari

dalam Al-Quran Surat Yusuf: 72

Artinya: “Kami menjawab kami kehilangan piala raja, dan siapa yang

dapat mengembalikannya akan memperoleh (bahan makanan

seberat) beban unta, dan aku jamin itu”

b). Hadits:

Artinya: “Telah dihadapkan kepada Rasulullah SAW, jenazah seorang

laki-laki untuk dishalatkan. Rasulullah SAW bertanya

„Apakah dia mempunyai hutang? Sahabat menjawab. „tidak‟ ,

32

Ahmad Wardi Muslich, Fiqih Muamalat, (Jakarta: Amzah, 2010), h. 437 33

Ibid, h. 106

Page 48: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

35

maka beliau menshalatkannya, kemudian dihadapkan lagi

jenazah lainnya, Rasulullah pun bertanya,apakah ia

mempunyai hutang?‟ “ya‟ Rasulullah berkata, “ shalatkanlah

temanmu itu”,beliau sendiri tidak mau menshalatkannya, lalu

abu qatadah berkata, “ saya menjamin hutangnya ya

rasulullah”, maka rasulullah pun menshalatkan jenazah

tersebut.”34

4). Macam – Macam Kafalah35

a) Kafalah Bin-Nafs

Kafalah Bin-Nafs merupakan akad memberikan jaminan atas diri

(Personal Guarante). Sebagai contoh, dalam praktik perbankan untuk

bentuk kafalah Bin-Nafs adalah seorang nasabah yang mendapat

pembiayaan dengan jaminan nama baik dan ketokohan seseorang atau

pemuka masyarakat. Walaupun bank secara fisik tidak memegang

barang apapun, tetapi bank berharap tokoh tersebut dapat

mengusahakan pembayaran ketika nasabah yang dibiayai mengalami

kesulitan.

b) Kafalah Bit-Tamsil

Jenis kafalah ini biasa dilakukan untuk menjamin

pengembalian atas barang yang disewa, pada masa waktu sewa

berakhir. Jenis pemberian jaminan ini dapat dilaksanakan oleh bank

untuk kepentingan nasabahnya dalam bentuk kerja sama dengan

perusahaan penyewaan (Leasing Company). Jaminan pembayaran bagi

34

Ibn Ismail Al-Bukhori, shahih bukhari, hadist ke-2295, h.253 35

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, h. 105

Page 49: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

36

bank dapat berupa deposito/ tabungan dan bank dapat membebankan

uang jasa (Fee) kepada nasabah itu. 36

Gambar 2.2

Skema Jasa Kafalah37

JAMINAN KEWAJIBAN

b. Akad Qard

1) Pengertian Qard

Qard adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih

atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa

mengharapkan imbalan. Dalam literatur Fikih Klasik, Qard dikategorikan

dalam Akad Tathawwui atau akad saling membantu dan bukan transaksi

komersial.38

36

Muhammad Syafi‟i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani

Press, 2010) Cet Ke -1 h. 124 37

Ibid, h. 125 38

Ahmad Asy-Syarbasi, Al-mu‟jam Al-Iqtishad Al-Islami, (Beirut: Dar Alamil Kutub, 1987);

Sayyid Sabiq, Fiqih Al-Sunnah, (Beirut: Darul Kitab Al-Arabi, 1987), Cet. VIII, Vol. III, h. 163

PENANGGUNG

(Lembaga)

TERTANGGUNG

(Jasa/Objek)

DITANGGUNG

(Nasabah)

Page 50: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

37

2) Rukun dan Syarat Qard39

Rukun dari akad qard atau qardul hasan yang harus dipenuhi

dalam transaksi ada beberapa:

a) Pelaku akad, yaitu muqtaridh (peminjam), pihak yang membutuhkan

dana, dan muqridh (Pemberi Pinjaman), pihak yang memiliki dana.

b) Objek akad, yaitu qard (dana).

c) Tujuan, yaitu „iwad atau counter Value berupa pinjaman tanpa

imbalan, dan

d) Shighah, yaitu ijab dan qabul.

Sedangkan syarat dari akad qard atau qardhul hasan yang harus dipenuhi

dalam transaksi, yaitu:

a) Kerelaan dua belah pihak; dan

b) Dana digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat dan halal.

3) Landasan Hukum Qard40

Transaksi Qard diperbolehkan oleh para ulama berdasarkan Hadits

Riwayat Ibnu Majjah dan Ijma‟ Ulama. Sesungguhnya demikian. Allah SWT

mengajarkan kepada kita agar meminjamkan sesuatu bagi “Agama Allah”

a) Al-Quran

Firman Allah SWT dalam QS. Al-Hadiid: 11

39

Muhammad syafi‟I Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani

Press, 2010) Cet. Ke-1 h. 130 40

Ibid, h. 132

Page 51: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

38

Artinya: “Barang siapa meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman

yang baik, maka Allah akan mengembalikannya berlipat-ganda

untuknya, dan baginya pahala yang mulia”.

b) Hadits:

Artinya: “Ibnu Mas‟ud meriwayatkan bahwa nasi saw bersabda, bukanlah

seorang muslim (mereka) yang meminjamkan muslim (lainnya)

dua kali kecuali yang satunya adalah yang (senilai) sedekah.

Gambar 2.3 Skema Pembiayaan Qardh41

Perjanjian Qardh

Tenaga Kerja Modal 100%

100% Kembali Modal

41

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah dan Deskripsi Dana Ilustrasi, Edisis

Ketiga (Yogyakarta: Ekonisia, 2008), h. 85

PROYEK/USAHA

KEUNTUNGAN

NASABAH BANK

Page 52: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

39

c. Akad ijarah

1) Pengertian Ijarah

Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa,

melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan

kepemilikan (ownership/ milkiyyah) atas barang itu sendiri.

2) Rukun dan Syarat Ijarah42

Rukun dari akad ijarah yang harus dipenuhi dalam transaksi ada

beberapa, yaitu:

a) Pelaku akad, yaitu musta‟jir (penyewa) adalah pihak yang menyewa

aset, dan mu‟jir/muajir (pemilik) adalah pihak pemilik yang

menyewakan aset.

b) Objek akad, yaitu ma‟jur (aset yang disewakan), dan ujrah (harga

sewa); dan.

c) Shighah, yaitu ijab dan qabul.

Sedangkan syarat yang harus terpenuhi dalam akad ijarah, yaitu:

a) Kedua belah pihak harus mempunyai kemampuan, yaitu berakal dab

dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

b) Jika salah satu pihak anak kecil atau orang gila maka akadnya di

anggap tidak sah.

42

Op. Cit, Muhammad syafi‟I Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, h.133

Page 53: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

40

3) Landasan Hukum Ijarah43

a) Al-Quran

Firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah: 233

Artinya: “Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua

tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan

kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan

cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari

kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena

ananknyadan jangan pula seorang ayah (menderita) karena

anaknya. Ahli waris pun (berkewajiban) seperti itu pula. Apabila

keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan

permusyawaratan antara keduanya, maka tidak ada dosa antara

keduanya. Dan jika kamu menyusukan anakmu kepada orang lain,

maka tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara

yang patut. Bertakwalah kepada allah dn ketahuilah bahwa allah

maha melihat apa yang kamu kerjakan”.

b) Hadits:

43

Ibid. 134

Page 54: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

41

Artinya: “Dari Ibnu Umar, Ia berkata: Telah bersabda Rasulallah SAW, “ Berilah kepada seseorang buruh upahnya sebelum kering peluhnya”. (HR Ibnu Majah)”

Gambar 2.4 Skema Al-Ijarah.44

B. Milik

3. Sewa Beli

A. Milik

1. Pesan Objek Sewa

2. Beli Objek Sewa

3. Pihak – Pihak yang Terkait dalam Kartu Kredit Syariah

Syariah card dalam transaksinya melibatkan berbagai pihak yang satu

sama lain terkait perjanjian, baik mengenai hak maupun kewajibannya. Adapun

para pihak yang terkait dalam sistem kerja sama syariah card, yakni penerbit kartu

(Mushdir Al- Bithaqah), pemegang kartu (Hamil Al – Bithaqah), dan penerima

kartu (Merchant, Tajir atau Qabil Al- Bithaqah).45

Penerbit kartu (Mushdir Al- Bithaqah) atau disebut juga Issuer Bank

memiliki hak untuk menagih pembayaran dari pemegang kartu atau card holder

serta mempunyai kewajiban melakukan pembayaran kepada merchant.46

44

Ibid. h. 89 45

Fatwa DSN No 54/DSN-MUI/X/2006 Tentang Syariah Card, h. 1 46

JohanesIbrahim, Kartu Kredit dan Dilematis antara Kontrak dan Kejahatan, (Bandung: RefikaAditama,2004), h. 22

Penjulal

Suplier

Nasabah Objek

Sewa

Bank Syariah

Page 55: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

42

Pemegang kartu (Hamil Al- Bithaqah) atau disebut juga Card Holder

adalah seseorang yang telah diberi kepercayaan oleh pihak penerbit kartu untuk

menggunakan kartu dalam melakukan transaksi dengan merchant yang telah

ditetapkan oleh pihak penerbit.47

Penerima kartu (Merchant, Tajir atau Qabil Al- Bithaqah) adalah

seseorang atau perusahaan yang melakukan kerjasama dengan bank penerbit kartu

dalam menerima kartu sebagai pembayaran atas transaksi barang atau jasa yang

dijualnya, sesuai dengan ketentuan – ketentuan yang telah disepakati dalam

perjanjian kerjasama.48

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa syariah card, seperti kartu

kredit, terdapat 3 (tiga) pihak terkait dalam sistem kerjanya, yaitu penerbit kartu

(Mushdir Al- Bithaqah), pemegang kartu (Hamil Al- Bithaqah), dan penerima

kartu (Merchant, Tajir atau Qabil Al- Bithaqah).49

4. Perbedaan Kartu Kredit Syariah dengan Kartu Kredit Konvensional

Yang membedakan antara kartu kredit syariah (Hasanah Card) dengan

kartu kredit konvensional dapat dilihat dari delapan aspek, yaitu:

a. Dasar Hukum

Pada kartu kredit syariah, yang menjadi dasar hukum adalah Undang-

Undang Perbankan, Undang-Undang Perbankan Syariah, dan Fatwa Dewan

47 Abu sulaiman, abdul wahab Ibrahim, Banking Cards Syariah: Kartu Kredit dan Debit dalam

Perspektif Fiqih, (jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2006), h. 30

48

Kasmir SE, MM., Bank & Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2002), h. 319

49

Prof. Dr.Shalah ash-Shawi & Prof Dr. Abdullah al-Mushlih, Fikih Ekonomi Keuangan

Islam,h 301

Page 56: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

43

Syariah Nasional. Sedangkan, pada kartu kredit konvensional yang menjadi

dasar hukum hanya Undang-Undang Perbankan.

b. Penerbit

Yang menjadi penerbit kartu kredit syariah adalah bank syariah, yaitu

PT Bank BNI Syariah yang bekerja sama dengan Divisi BSK. Sedangkan yang

menjadi penerbit kartu kredit konvensional adalah bank konvensional, yaitu PT

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Bisnis Kartu.

c. Provider

Provider merupakan suatu lembaga yang merupakan pemilik lisensi

kartu perbankan. Provider ini tidak menerbitkan kartu kredit, tetapi lembaga

ini bekerja sama dengan penerbit kartu kredit, misalnyan pihak perbankan.

Dalam kartu kredit syariah, yang menjadi provider adalah MasterCard,

sedangkan pada kartu kredit konvensional yang menjadi provider adalah

MasterCard dan Visa.

d. Perjanjian

Perjanjian yang digunakan dalam kartu kredit syariah yaitu berdasarkan

pada akad kafalah, qardh, dan ijarah. Sedangkan pada kartu kredit

konvensional, perjanjian yang digunakan adalah berdasar pada bunga.

e. Ketentuan Penggunaan

Dalam kartu kredit syariah, ketentuan penggunaannya dibatasi, yaitu

hanya untuk transaksi yang sesuai dengan syariah. Sedangkan dalam kartu

kredit konvensional, penggunaannya tidak dibatasi.

Page 57: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

44

f. Pendapatan Bank

Pendapatan yang diperoleh bank dari kartu kredit syariah adalah annual

fee, monthly fee, merchant fee, cash advance fee, biaya penagihan, dan denda

keterlambatan sebagai dana sosial. Sedangkan pendapatan yang diperoleh bank

dari kartu kredit konvensional adalah annual fee, bunga atas nominal transaksi,

merchant fee, cash advance fee, dan denda keterlambatan.

g. Cash Collateral

Dalam kartu kredit syariah, cash collateral dibutuhkan untuk kartu

Hasanah Card Classic, yaitu 10% dari limit. Hal ini diperlukan karena melihat

dari pengalaman yang ada bahwa sebagian besar kartu kredit bermasalah

(kredit macet) adalah dari jenis kartu gold ke bawah atau dengan kata lain

kartu jenis classic. Sedangkan dalam kartu kredit konvensional, cash

collateral tidak diperlukan. Kartu kredit diberikan sepenuhnya karena

kepercayaan. Akan tetapi, jika pemohon malas/tidak bersedia untuk

memberikan informasi mengenai data keuangan, maka pihak bank akan

meminta jaminan kepada pemohon, dimana jaminan tersebut juga ada pada

bank yang sama, misalnya pemohon memiliki tabungan/deposito di Bank BNI

dan bersedia menjaminkan tabungan/deposito tersebut.50

50

Widyanti Khaeruddin, Analisis Sistem Kartu Kredit Syariah pada PT BNI Syariah, Skripsi

S1 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Hasanuddin Makasar 2012, h. 5657 ۔

Page 58: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

47

BAB III

GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH

A. Sejarah berdirinya BNI Syariah

Bank Negara Indonesia (BNI) berdiri sejak tanggal 5 juli 1946, BNI

merupakan Bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah Indonesia.

Di tahun yang sama tepatnya tanggal 30 Oktober, BNI mulai mengedarkan alat

pembayaran pertama yang dikeluarkan pemerintah Indonesia yakni ORI (Oeang

Republik Indonesia). Hingga kini kedua hari yang bersejarah tersebut ditetapkan

sebagai Hari Bank Nasional dan Hari Keuangan Nasional.

Menyusul penunjukan De Javsche Bank yang merupakan warisan dari

pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, pemerintah

membatasi peranan Bank Negara Indonesia sebagai Bank Sirkulasi atau Bank

Sentral. Bank Negara Indonesia kemudian ditetapkan sebagai Bank

Pembangunan, dan kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai Bank Devisa,

dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri.1

Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank

BNI di ubah menjadi Bank Komersial milik pemerintah, Perubahan ini melandasi

pelayanan yang lebih baik dan luas bagi Sektor Usaha Nasional.

Perubahan demi perubahan mewarnai perjalanan BNI. Perubahan status

BNI menjadi Bank Komersial milik pemerintah tahun 1955 melandasi pelayanan

1 Wawancara pribadi dengan bapak Kaharudin Yasin selaku pimpinan cabang Bni Syariah

Page 59: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

46

yang lebih baik dan luas bagi sektor Usaha Nasional. Sejalan dengan keputusan

penggunaan tahun pendirian sebagai bagian dari Identitas perusahaan, nama Bank

Negara Indonesia 1946 resmi digunakan sejak tahun 1968. Pada tahun 1988,

nama panggilan yang lebih mudah diingat “Bank BNI” ditetapkan bersamaan

dengan perubahan Identitas. Pada tahun 1992, status hukum dan nama BNI

berubah menjadi PT. Bank Negara Indonesia (Persero). Sedangkan perubahan

menjadi perusahaan publik ditawarkan melalui penawaran saham perdana di pasar

modal pada tahun 1996.2

Berangkat dari semangat berjuang setelah melewati riak dan gelombang

dalam perjalanannya. BNI bertekad memberikan pelayanan terbaik bagi Negeri,

serta senantiasa menjadi kebanggaan Negara. Untuk mewujudkan menjadi

“Universal Banking”, BNI menjadi satu pelopor dalam pengembangan bank

syariah di Indonesia. Sesuai dengan UU No. 10 tahun 1998 yang memungkinkan

Bank-bank umum untuk membuka layanan Syariah, BNI membuka layanan

perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah dengan konsep Dual System Bank,

yakni dua layanan perbankan, Umum dan Syariah sekaligus.3

Pada tanggal 21 mei 2010 PT. Bank Negara Indonesia akhirnya

melakukan pemisahan (Spin-Off) Unit Syariahnya sebagai langkah strategis

perseroan dalam merespon kebutuhan pasar dan memperkuat Costumer Base.

2 http://. www.bnisyariah.co.idkumpulan%20artikel/productDetail.do.htm

3 www. bnisyariah.co.id di akses pada tanggal 20 november 2013 pukul 17.10 wib

Page 60: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

47

BNI Syariah beroperasi berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank

Indonesia No. 12/41/KEP.GBI/2010, tanggal 21 Mei 2010, telah diperoleh izin

usaha Bank Umum Syariah (BUS) PT. Bank BNI Syariah atau Bank BNI Syariah

dengan izin usaha ini, manajemen BNI melakukan Shoft Launching opersional

PT. Bank BNI Syariah sebagai entitas independen hasil pemisahan Spin-Off Unit

Usaha Syariah (UUS) dari BNI dan efektif per tanggal 19 juni 2010.4

Langkah itu dilakukan guna memacu penetrasi produk dan pangsa pasar

lembaga bisnis syariah yang kini baru mencapai 2,2%. Angka ini menempatkan

Indonesia berada di urutan ke-7 paling kecil diantara 20 negara berpenduduk

muslim terbesar. Setelah UU Perbankan syariah pada tahun 2008 impactnya mulai

kelihatan. Pada 2008 ada tiga BUS, 2009 ada sembilan BUS dan BNI Syariah

sebelum melakukan Spin-Off menjadi Bank Umum Syariah (BUS) telah

membukakan aset per 31 maret 2010 senilai Rp.5,49 triliun. Dengan aset tersebut

BNI Syariah telah melebihi layak untuk segera menjadi BUS. Setelah Spin-Off

nasabahnya tetap bisa menikmati layanan yang ada selama ini, seperti e-Channel

BNI, tarik setor diseluruh kantor BNI, serta masih bisa melakukan pembukaan

rekening BNI syariah dilebih dari 750 kantor cabang BNI yang telah menjadi

Syariah Channeling Outlet.5

Keputusan BNI untuk membuka Cabang Unit Syariah merupakan jawaban

terhadap tuntutan pasar. Hal ini ditunjang dengan landasan hukum yang jelas dan

4 www.bnisyariah.co.id

5 www.bni.co.id/id-id/tentang kami diakses pada tanggal 21 november 2013 pukul 20.35 wib

Page 61: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

48

kondisi yang memungkinkan pengalaman BNI beroperasi sebagai Bank Umum

konvensional selama lebih dari lima puluh tahun, dan dikenal sebagai Bank

Perjuangan dan Bank Pelopor. Hal tersebut merupakan modal yang baik bagi

upaya pengembangan unit baru ini. Selain di dukung pula oleh orang-orang

Capable dan kompeten di bidang syariah Islam, yang duduk sebagai Dewan

Pengawas Syariah (DPS)6.

Dengan falsafah untuk memberikan yang terbaik sesuai kaidah dan dengan

manajemen Treasury syariah yang antara lain: Sertifikat Wadi’ah Bank Indonesia

(SWBI), kerja sama Placemen, Mudharabah dengan Bank Perkreditan Rakyat

Syariah, BNI Syariah berupaya menyediakan produk dan layanan perbankan yang

inovatif, demi memenuhi kebutuhan masyarakat melalui hubungan yang sinergis.

BNI juga secara konsisten berorientasi pada kepuasan nasabah, memiliki

kemitraan yang tinggi untuk meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan

karyawan, berperan aktif dalam pembangunan nasional, dan meningkatkan saham

secara kesinambungan. Produk layanan ini meliputi produk dana, jasa dan

pembiayaan.

Berawal dari 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara

dan Banjarmasin yang mulai beroperasi pada tanggal 29 april 2000, kini BNI

Syariah memiliki lebih dari 20 cabang di seluruh Indonesia. Untuk memperluas

layanan pada masyarakat, masing-masing kantor cabang utama tersebut membuka

Kantor-kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS), sehingga keseluruhan kantor

6 Ibid.

Page 62: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

49

cabang syariah sampai tahun 2007 berjumlah 54 buah. Selanjutnya berdasarkan

Peraturan Bank Indonesia No. 8/3PBI/2006 Tentang Pemberian Izin bagi Kantor

Cabang Bank Konvensional yang memiliki Unit Usaha Syariah untuk melayani

pembukaan rekening produk dana syariah, BNI Syariah merespon ketentuan ini

dengan cara bersinergi dengan cabang konvensional guna melakukan Office

Channelling. Hingga saat ini outlet layanan syariah pada kantor cabang

konvensional berjumlah kurang lebih 636 outlet.

Secara organisasi BNI Syariah merupakan salah satu unit dari BNI secara

keseluruhan, dengan kata lain direktur BNI Syariah dengan BNI masih sama. BNI

Syariah juga memanfaatkan jaringan BNI konvensional seperti ATM dan

sebagian cabang, sehingga meskipun jumlah cabang BNI Syariah masih sedikit,

tetapi dengan memanfaatkan jaringan ini nasabah BNI Syariah tidak perlu

khawatir jika berada di tempat yang jauh dari lokasi cabang BNI Syariah.

Perlu di garis bawahi disni bahwa untuk pengeolaan dana masyarakat

dilakukan terpisah antara BNI Syariah dan BNI konvensional. Dengan kata lain

dana masyarakat yang disimpan di BNI Syariah diperuntukkan hanya untuk

pembiayaan di BNI Syariah, sejak awal pembukaan rekening sudah dibukukan

secara terpisah. Hal ini untuk mejamin pengelolaan dana masyarakat di BNI

Syariah dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Page 63: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

50

B. Tujuan, Visi dan Misi BNI Syariah7

1. Tujuan

Dalam rangka menjadi Universal Banking perlu mengakomodir

kebutuhan masyarakat yang ingin menyalurkan keuangannya melalui

perbankan syariah serta sebagai alternatif dalam menghadapi krisis yang

mungkin timbul dikemudian hari, mengingat kegiatan usaha berdasarkan

prinsip syariah tidak terkena negatif spread seperti yang dialami oleh Bank-

Bank konvensional.

2. Visi

Menjadi bank syariah yang unggul dalam layanan dan kinerja dengan

menjalankan bisnis sesuai dengan kaidah sehingga insyaallah membawa

berkah.

3. Misi

Secara istiqomah melaksanakan amanah untuk memaksimalkan kinerja

layanan perbankan dan jasa keuangan syariah sehingga dapat menjadi bank

syariah kebanggaan anak negeri.

7 Rahmawati, Analisis Akad dan Aplikasi Produk Hasanah Card pada Unit Usaha Syariah PT

BNI (Persero), Tbk Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif

hidayatullah Jakarta, 2010

Page 64: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

51

C. Produk dan Jasa BNI Syariah

1. Produk BNI Syariah8

a. BNI iB Giro (IDR & USD)

Giro syariah merupakan produk yang memberikan segala

kemudahan bertransaksi giro yang menggunakan prinsip wadi’ah Yadh

Dhamanah. Giro syariah mendukung usaha costumer dengan kemudahan

online pada cabang-cabang BNI Syariah diseluruh indonesia.

Keunggulan:

1) Giro dapat dibuka atas nama perorangan maupun perusahaan.

2) Tersedia dalam pilihan mata uang, yaitu Rupiah dan US Dollar.

3) Dapat dijadikan sebagai agunan pembiayaan.

b. Tabungan iB Plus

Tabungan iB plus merupakan tabungan yang dikelola berdasarkan

prinsip Mudharabah Mutlaqah. Dengan prinsip ini tabungan anda akan

diinvestasikan secara produktif dalam investasi yang halal sesuai dengan

prinsip syariah. keuntungan dari prinsip ini akan dibag hasil antara

nasabah dan bank sesuai dengan nisbah yang disepakati di awal

pembukaan rekening tabungan.

Keunggulan:

1) Bagi Hasil sangat menarik

2) Saldo di bawah saldo minimum tetap diberikan bagi hasil.

8 www. bnisyariah.co.id di akses pada tanggal 20 november 2013 pukul 17.10 wib

Page 65: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

52

3) Sistem menghitung keuntungan bagi hasil sampai tanggal penutupan.

4) Pengambilan dari Teller tidak terbatas, sedangkan melalui ATM

sebesar Rp. 5 Juta/ hari.

5) On-Line real time di seluruh Cabang/ Capem BNI dan BNI Syariah.

6) Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan.

7) Fasilitas Phone Banking 24 Jam.

8) Kartu ATM: dapat diakses melalui jaringan BNI ATM dan melalui

ATM Cirrus .

9) Sebagai kartu Debit untuk berbelanja di merchant berlogo Maestro/

master Card.

c. BNI iB Tapenas

Merencanakana dan menyiapkan dana pendidikan sedini mungkin

untuk buah hati adalah tindakan bijaksana. BNI Syariah membantu

masyarakat untuk menyiapkan pendidikan melalui BNI iB tapenas.

Dengan setoran sesuai kemampuan dan perlindungan asuransi, BNI iB

tapenas dapat membantu masyarakat mewujudkan rencana masa depan

keluarga yang lebih baik.

Keunggulan :

1) Bebas menentukan jangka waktu (2 tahun s.d 18 tahun)

2) Bebas menentukan setoran bulanan mulai Rp. 100.000,- sd Rp.

5.000.000 (kelipatan Rp 50.000,-)

3) Bebas menambah dana diluar setoran bulanan (setoran tambahan)

Page 66: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

53

dengan menyetor langsung ke rekening

4) Seorang nasabah dapat membuka lebih dari satu rekening Tapenas

BNI untuk lebih dari satu calon penerima manfaat

5) Jaminan asuransi jiwa otomatis dengan Uang Pertanggungan hingga

Rp 6 Milyar per Nasabah diberikan secara cuma-cuma tanpa harus

membayar premi (premi atas beban Bank) dan tanpa pemeriksaan

kesehatan

6) Ada pilihan asuransi tambahan (tanpa pemeriksaan kesehatan) dengan

manfaat asuransi yang lebih besar yang terdiri dari asuransi jiwa dan

asuransi kesehatan

7) Manfaat asuransi akan tetap diberikan kepada nasabah walaupun

nasabah memiliki pertanggungan asuransi sejenis pada lembaga

asuransi lain

8) Pilihan Pembayaran klaim asuransi yang fleksibel yaitu setoran

bulanan dilanjutkan s.d jatuh tempo atau akumulasi setoran bulanan

dibayarkan sekaligus dimuka (Lump Sum).

d. BNI iB Deposito

BNI iB deposito diperuntukan bagi mereka yang ingin investasi

berjangka yang menguntungkan dan menenangkan. Menggunakan prinsip

mudharabah mutlaqah BNI iB deposito mengelola dana masyarakat

dengan cara disalurkan untuk pembiayaan produktif maupun pembiayaan

konsumtif yang halal dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat.

Page 67: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

54

e. BNI iB Haji

BNI Syariah menyadari bahwa setiap muslim bercita-cita

menunaikan ibadah haji setidaknya sekali seumur hidup. BNI iB Haji dari

BNI Syariah merupakan produk tabungan yang dikhususkan untuk

memenuhi nOngkos Naik Haji (ONH) yang dikelola secara aman dan

bersih sesuai syariah.

f. BNI iB Wirausaha dan BNI iB Tunas Usaha

BNI iB wirausaha ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan

pembiayaan usaha anda, dengan besarnya pembiayaan dari Rp. 50 juta

sampai dengan Rp. 500 juta yang diproses lebih cepat dan fleksibel sesuai

dengan prinsip syariah. jenis akad yang digunkan Murabahah,

Mudharabah, atau Musyarakah.

BNI iB tunas usaha sebagaimana BNI IB wirausaha ditunjukkan

untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan mulai tanpa batas minimal sampai

dengan Rp. 500 juta. Bentuk pembiayaan berupa jual beli (Murabahah).

Keunggulan:

1) Proses cepat dan syarat mudah sesuai dengan prinsip syariah.

2) Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 7 tahun.

3) Mendapatkan perlindungan asuransi jiwa gratis.

4) Pembayaran angsuran melalui debit rekening secara otomatis dan dapat

dilakukan diseluruh kantor cabang BNI.

Page 68: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

55

g. BNI iB Usaha Kecil

BNI iB Usaha Kecil adalah pembiayaan modal kerja atau investasi

kepada pengusaha kecil sampai dengan Rp. 10 miliar berdasarkan prinsip

Murabahah, Musyarakah, Mudharabah dan Ijarah.

h. BNI iB Usaha Besar

BNI iB Usaha Besar adalah pembiayaan modal kerja atau investasi

kepada pengusaha menengah dan koperasi di atas Rp. 10 miliar

berdasarkan prinsip Mudharabah, Murabahah, Musyarakah dan Ijarah.

i. BNI iB Griya

Melalui BNI iB Griya nasabah dapat mewujudkan kebutuhan

perumahan, kavling siap bangun ataupun renovasi rumah. Pembiayaan

dengan cara diangsur dalam periode waktu sampai 15 tahun. Bentuk

pembiayaan adalah jual beli atau ijarah.

Keunggulan:9

1) Rasa tentram dan tenang karena dengan pembiayaan syariah terhindar

dari transaksi yang ribawi.

2) Selama masa pembiayaan, besarnya angsuran TETAP dan Tidak

berubah sampai LUNAS.

3) Proses persetujuan pembiayaan yang mudah dan relatif cepat.

4) Uang muka ringan, mulai dari 20%. Jangka waktu pembiayaan

9 Keunggulan produk-produk bni syariah, artikel ini diakses pada tanggal 22 november 2013

dari www.bnisyariah.co.id

Page 69: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

56

sampai dengan 15 tahun.

5) Tarif bersaing.

6) Bebas Biaya propisi dan appraisal.

7) Maksimum pembiayaan sampai dengan Rp. 5 miliar.

8) Pembayaran angsuran melalui debet rekening secara otomatis.

j. BNI iB Oto

BNI iB Oto merupakan pembiayaan untuk keperluan pembelian

kendaraan dengan proses yang mudah d an cepat berdasarkan syariah.

uang muka relatif ringan dan pembayaran dapat dilakukan secara debet

otomatis.

k. BNI iB Gadai Emas

BNI iB gadai emas atau juga disebut Raahn merupakan

pembiayaan dengan jaminan berupa emas (lantakan atau perhiasan) yang

secara fisik dikuasai oleh bank. Proses pembiayaan cepat dan sangat

membantu bagi mereka yang membutuhkan dana jangka pendek untuk

kebutuhan yang mendesak.

l. BNI iB Hasanah Card

Bertepatan dengan Festival Ekonomi Syariah (FES) yang

diselenggarakan oleh Bank Indonesia. BNI Syariah telah meluncurkan

salah satu pembiayaan yang berbasis kartu kredit yaitu BNI Hasanah Card

dengan menggandeng provider MasterCard Internasional.

Keunggulan:

Page 70: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

57

1) Sesuai tuntunan syariah

2) Lebih ringan karena tidak ada sistem bunga dan monthly fee dihitung

dari sisa pinjaman.

3) Value tidak kalah menarik dibandingkan kartu kredit konvensional.

2. Produk Jasa BNI Syariah10

a. Transaksi Kiriman Uang (Remittance/Fund Transfer)

BNI Syariah memberikan layanan kiriman uang dari dan ke

seluruh dunia melalui draft, SWIFT atau Smart Remittance. Kiriman uang

keluar negeri menggunakan mata uang yang tercatat di Bank Indonesia.

Manfaat:

Cepat dan aman mengirimkan uang ke luar negeri dan menerima

kiriman dari luar negeri.

Keunggulan:

1) Didukung lebih dari 600 cabang BNI On Line dengan lebih 2500 ATM

di seluruh Indonesia

2) Didukung oleh teknologi yang terpercaya sehingga kiriman uang dapat

diterima tepat waktu.

3) Didukung oleh aplikasi berbasis internet yang dinamakan Smart

Remittance.

10

Keunggulan produk-produk bni syariah, artikel ini diakses pada tanggal 22 november 2013

dari www.bnisyariah.co.id

Page 71: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

58

b. Clean Collection11

Clean Collection adalah pelayanan yang diberikan BNI Syariah

untuk mendapat pembayaran atas dokumen atau surat berharga dari pihak

ketiga di luar negeri.

c. Cash Management12

Bagi perusahaan korporat yang mengutamakan efisiensi dan

akurasi dalam pelaksanaan transaksi kas, BNI Syariah menyediakan

layanan jasa Cash Management Service berupa Corporate Cash

Management dan payroll system.

1) Corporate Cash Management adalah layanan bagi nasabah institusi

yang berguna untuk memantau Cash Flow Real Time.

2) Payroll System adalah layanan yang disediakan BNI Syariah untuk

mempermudah pembayaran gaji karyawan terutama bagi nasabah

institusi. Pada tanggal yang telah ditentukkan BNI Syariah akan

mendebit rekening giro institusi pada BNI Syariah untuk kemudian

mentransfer gaji kepada rekening tabungan SyariahPlus masing-

masing karyawan pada hari yang sama.

11

www.bni.co.id 12

Tri Murtiasi, Modul Divisi Analisis SDM, (Jakarta: Unit Usaha Syariah PT. BNI (Persero).

Tbk, 2009), h. 23-24

Page 72: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

59

D. Budaya Kerja BNI Syariah13

Budaya kerja BNI “Prinsip 46” merupakan tuntunan Perilaku Insan

BNI, Setiap nilai budaya kerja BNI memiliki perilaku utama yang merupakan

acuan bertindak bagi seluruh insan BNI, terdiri dari 4 (empa) nilai budaya kerja

dan 6 (enam) perilaku utama insan BNI adalah:

Tabel 3.1 Budaya kerja BNI Syariah14

4 NILAI BUDAYA KERJA 6 NILAI PERILAKU UTAMA INSAN BNI

Profesionalisme

(Profesionalism)

Meningkatkan kompetensi dan

memberikan hasil terbaik

Integriti (Integrity) Jujur, tulus dan ikhlas

Disiplin, konsisten dan bertanggung

jawab

Orientasi pelanggan (Costumer

Orientation)

Memberikan pelayanan terbaik

melalui kemitraan yang sinergis

Perbaikan tiada henti

(Continuous Improvement)

Senantiasa melakukan peyempurnaan

Kreatif dan inovatif

13

www.bni.co.id/id-id/tentang kami diakses pada tanggal 21 november 2013 pukul 20.35 wib 14

Tri Murtiasi, Modul Divisi Analisis SDM h. 23-24

Page 73: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

60

BAB IV

ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK HASANAH CARD

A. Perkembangan Hasanah Card BNI Syariah Dibandingkan Dengan CIMB

Niaga Gold Card

Nasabah pengguna hasanah card di BNI Syariah terus meningkat tiap

tahunnya. Pada awal diluncurkan tahun 2010 pemegang hasanah card mencapai

25 ribu, total pembiayaan BNI Syariah sampai September 2010 sudah mencapai

Rp 3,3 triliun dari target pembiayaan tahun ini sebesar Rp 3,55 triliun. Pada

tahun 2011 pihak BNI Syariah menargetkan 55 ribu keping hasanah card dan

terjual sekitar 50 ribu keping tumbuh 111% dari tahun lalu, Untuk volume

pembiayaannya sendiri tahun ini kami harapkan tumbuh 100% seiring dengan

target kartu, dari akhir tahun 2011 sebesar Rp180 miliar, tahun 2012 pengguna

hasanah card mencapai 77 ribu keping pada akhir bulan mei dari target awal 100

ribu keping hasanah card dan pada akhir bulan desember pengguna hasanah card

lebih dari 100 ribu. Dari sisi outstanding pembiayaan per Mei 2012 telah

mencapai Rp 300 miliar, dibanding posisi akhir Desember tahun lalu sebesar

Rp200 miliar.1 Sedangkan pada akhir tahun 2013 BNI Syariah menargetkan 200

ribu keping hasanah card dan terjual sekitar 170 ribu keping. Dari sisi

outstanding persero mencatat nilai pembiayaan hasanah card mencapai Rp 420.1

miliar perakhir tahun agustus 2013 meningkat 59.32% dalam setahun dari Rp

1 Wawancara langsung dengan Bapak Kaharudin Yasin sebagai Kepala Cabang BNI Syariah

Page 74: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

61

263.67 miliar. Dari jumlah kartu hasanah card bertambah 109.469 keping

menjadi 177.484 keping.2 sedangkan perkembangan CIMB Niaga gold card juga

setiap tahun penggunanya selalu meningkat. pada tahun 2010 pengguna CIMB

Niaga gold card mencapai 25 ribu orang dengan total transaksi mencapai 30

miliar, pada tahun 2011 penggunaa CIMB Niaga gold card meningkat mencapai

38 ribu orang dengan total transaksi sekitar 17 miliar, pada tahun 2012 CIMB

Niaga gold card meningkat mencapai 69 pemegang kartu dengan total transaksi

17 miliar tetap sama dengan tahun sebelumnya, dan pada tahun 2013 pengguna

CIMB Niaga gold card meningkat menjadi 72 ribu orang dengan total transaksi

sekitar 47,1 miliar.3

Jika dilihat perkembangan dari kedua jenis kartu ini, pengguna hasanah

card lebih banyak dibandingkan dengan CIMB Niaga gold card. Meskipun

pengguna CIMB Niaga gold card terus meningkat setiap tahunnya, tetapi

pengguna hasanah card lebih tinggi. terbukti dari data di atas pengguna hasanah

card lebih tinggi baik dari segi pengguna maupun dari total transaksi setiap

tahunnya.

2 Perkembangan hasanah card, artikel di akses pada tanggal 23 november 2013 pada pukul

16.15 3 pengguna CIMB Niaga syariah gold card, artikel ini di akses pada tanggal 3 mei 3014 dari

http://m.beritasatu.com/108396۔cimb۔niaga۔syariah-card-capai-69-ribu-pengguna-.html

Page 75: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

62

B. Analisis SWOT Produk Hasanah Card

1. Strenghts (Kekuatan)

a. Sesuai dengan tuntunan syariat Islam.4

Hasanah card adalah salah satu kartu yang dikeluarkan oleh bank

syariah yaitu BNI Syariah yang sesuai dengan fatwa DSN-MUI Adapun

fungsi yang ditawarkan oleh kartu kredit ini telah disesuaikan dengan fatwa

Dewan Syariah Nasional dan persetujuan dari Bank Indonesia sebagai

pihak penyelenggara. Sehingga pada saat diaplikasikan maka prinsip yang

digunakan tetap berdasarkan atas aturan fatwa yang sifatnya mengikat.

b. Biaya ringan karena tidak menggunakan prinsip bunga

Biaya yang diterapkan di Hasanah Card tidak menggunakan sistem

bunga. Sistem perhitungan biayanya bersifat fix, transparan dan adil

berdasarkan sisa outstanding

Contoh perhitungan net monthly membership fee :

limit kartu gold Rp 10 juta, dimana monthly fee nya Rp 295.000,- tgl 1 juli

melakukan transaksi belanja sebesar Rp 1 juta, dimana ditanggih pada

tanggal 18 juli dan jatuh tempo tanggal 8 agustus 2010, dimana pada

tanggal 5 agustus 2010 melakukan pembayaran sebesar Rp 500 ribu,

maka outstanding (sisa hutang yang belum dibayar) adalah Rp 500.000,-

Net Monthly Fee = outstanding X (monthly fee / limit kartu)

4 Informasi diperoleh dari brosur tentang Hasanah Card BNI Syariah.

Page 76: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

63

Rp 500.000,- X (Rp 295.000,- / Rp 10.000.000,-)

Net Monthly Fee = Rp 14.750

c. Bisa digunakan di seluruh dunia

Kartu kredit Hasanah Card dapat digunakan untuk bertransaksi di lebih

dari 29 juta outlet di seluruh dunia dengan adanya kerjasama dengan

Mastercard.

d. Bisa dimanfaatkan untuk keperluan bisnis

Kartu kredit BNI Syariah ini juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan

bisnis atau men-datangkan business opportunity. Keunikan ditawarkan

Kartu Kredit Hasanah Card adalah penawaran bagi nasabah untuk memiliki

berbagai franchise bisnis ritel diantaranya Kebab Turki, Teh Semerbak, dan

lain-lain franchise jajanan makanan yang dijual dalam kemasan booth

kantin, booth mini market, booth mall dan booth dorong. Cicilannya sangat

ringan bahkan nol persen dan nasabah sudah bisa membuka usaha sendiri.

“Jadi dana yang ada di kartu kredit tersebut bisa dimanfaatkan untuk

pengembangan bisnis atau usaha yang kini tengah dijalankan”5.

e. kartu hanya bisa digunakan untuk transaksi-transaksi yang sesuai syariah.

Sistem pengelolaan kartu kredit ini diatur sedemikian rupa,

sehingga memiliki batasan-batasan yang nantinya akan bernilai positif bagi

pemegangnya. Batasan itu antara lain, penggunaan kartu kredit ini hanya

5 www.bnisyariah.co.id artikel di akses pada tanggal 20 november 2013 pukul 17.10 wib

Page 77: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

64

dapat digunakan untuk transaksi yang sesuai syariah, hasanah card dapat

dipergunakan di merchant bertanda Master Card yang sudah dilengkapi

dengan kode tertentu. Artinya, kartu kredit syariah ini dapat digunakan di

mall atau pusat perbelanjaan dan tempat hiburan yang halal. Kalau ada

kode halal, kalau tidak ada maka setiap digesek kartu akan ditolak.6 Tidak

mendorong pengeluaran yang berlebihan (israf), karena pihak BNI Syariah

telah menetapkan pagu maksimal pembelanjaan agar nasabah tidak menjadi

konsumtif. Serta pemegang kartu ini harus memiliki kemampuan finansial

untuk melunasi pada waktunya.

f. Memberikan perlindungan asuransi perjalanan

BNI Syariah memberikan jaminan asuransi perjalanan bagi para

penumpang pesawat yang membeli tiket dengan menggunakan hasanah

card, sehingga jika terjadi kerugian di tengah perjalanan maka pihak BNI

Syariah bersedia untuk mengganti kerugian tersebut. Jika mengalami

kecelakaan dalam perjalanan sebagai penumpang dengan menggunakan

angkutan udara maka penumpang mendapatkan perlindungan asuransi

bebas premi.

g. Menawarkan program home stay

Hasanah card menawarkan program home stay untuk mahasiswa

yang kuliah atau bersekolah di luar negeri khususnya di Inggris, Saat ini

6 Brosur hasanah card

Page 78: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

65

tengah dilakukan juga penjajakan kerja sama dengan negara tetangga

seperti Malaysia dan Singapura. Sehingga mempermudah mereka untuk

mencari dan membayar tagihan dengan menggunakan hasanah card BNI

Syariah.

h. Tidak mendorong pola konsumtif

Penggunaan hasanah card ini tidak hanya untuk keperluan yang

bersifat konsumtif melainkan kebutuhan produktif dengan hasanah card

dapat memulai usaha bagi mereka yang ingin membuka usaha waralaba

dengan cicilan yang sangat ringan sehingga dengan hasanah card usaha

bisa berkembang khususnya di Indonesia.

2. Weaknesses (Kelemahan)

a. Dirasa masih kurangnya sosialisasi (pengenalan) kepada masyarakat.

Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa telah

hadir di tengah-tengah mereka kartu kredit yang menggunakan prinsip

syariah sebagai alternatif kartu kredit yang tidak menggunakan sistem

bunga, tetapi menggunakan sistem fee.

b. Promo yang dilakukan oleh pihak bank masih dianggap kurang.

Dalam hal ini, kurangnya kerja sama yang dilakukan oleh pihak

bank dengan merchant atau pihak-pihak lain. Hal ini dapat mengurangi

efisiensi dari sebuah kartu kredit sebagai alat mempermudah transaksi jual-

beli. Misalnya, seorang nasabah yang ingin berbelanja dengan

Page 79: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

66

menggunakan kartu kredit syariahnya di sebuah merchant, tetapi pihak

bank yang menerbitkan kartu kredit tidak menjalin kerja sama dengan

merchant tersebut, sehingga nasabah yang bersangkutan tidak dapat

menggunakan kartunya.

c. Sumber daya manusia yang belum memadai.

Masih kurangnya sumber daya manusia yang memadai, merupakan

salah satu kelemahan dalam setiap lembaga atau perusahaan unuk

memasarkan produknya termasuk hasanah card. Karena bagaimana dan apa

mekanisme inilah yang nantinya akan disampaikan oleh SDM agar nasabah

bisa memahami tentang konsep hasanah card.

d. Masih banyak yang beranggapan hasanah card ribet.

Masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa proses dan cara

menggunakan hasanah card itu ribet. Apalagi ketika berada di luar negeri

ketika akan menggunakan hasanah card harus lapor pihak BNI Syariah

terlebih dahulu. Agar hasanah card bisa dipergunakan di sana.

Tabel 4.1 Matriks IFAS Hasanah Card

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

Sesuai dengan tuntunan syariat

Islam

Dirasa masih kurangnya sosialisasi

(pengenalan) kepada masyarakat.

Biaya ringan karena tidak

mengguna prinsip bunga

Promo yang dilakukan oleh pihak bank

masih dianggap kurang.

Bisa digunakan di seluruh dunia Sumber daya manusia yang belum

memadai.

Page 80: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

67

Bisa dimanfaatkan untuk keperluan

bisnis

Masih banyak yang beranggapan hasanah

card ribet.

Kartu hanya bisa digunakan untuk

transaksi-transaksi yang sesuai

syariah.

Nasabah di jamin oleh bank atas

semua kewajiban bayar

Memberikan perlindungan asuransi

perjalanan

Menawarkan program home stay

Tidak mendorong pola konsumtif

3. Opportunity (Peluang)

a. Populasi masyarakat yang mayoritas muslim

Dengan popularitas masyarakat Indonesia yang beragama muslim

maka hasanah card memiliki peluang besar untuk terus berkembang, yang

kemungkinan besar akan beralih dari kartu kredit konvensional ke kartu

kredit syariah yang tidak ada unsur bunga

b. Besarnya potensi masyarakat yang berminat terhadap hasanah card.

Masyarakat sangat antusias terhadap produk hasanah card terbukti

dengan banyak masyakarakat yang kini memiliki kartu berbasis syariah

yang mencapai ribuan nasabah.

Page 81: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

68

c. Memiliki jaringan yang luas

BNI syariah memiliki jaringan luas dan bekerja sama dengan berbagai

merek terkenal sebagai salah satu untuk mempromosikan produk hasanah

card sehingga akan lebih banyak yang berminat memiliki kartu syariah ini.

d. Kebijakan pemerintah yang kini berpihak kepada bank syariah

Kebijakan pemerintah yang kini berpihak berhadap kartu kredit

syariah dengan mengeluarkan undang-undang yang memperbolehkan kartu

kredit. Sehingga memperbesar peluang hasanah card untuk meraup nasabah

sebanyak-banyaknya dengan berbagai macam keunggulannya.

e. Akan menjadi satu-satunya kartu kredit berbasis syariah.

Seperti yang di ucapkan oleh bapak kaharuddin yasin sebagai pimpinan

cabang BNI Syariah, bahwa hasanah card ini akan menjadi satu-satunya

kartu yang berbasis syariah dikarenakan kartu syariah pertama yaitu dirham

card akan di claim oleh BNI Syariah. Sehingga BNI Syariah akan menjadi

bank satu-satunya yang memiliki kartu kredit berbasis syariah.7

4. Threaths (Ancaman)

a. Sudah beredar produk yang sejenis meskipun berbeda konsep

Adanya lembaga keuangan yang sudah lebih dahulu mengeluarkan

produk yang sejenis, meskipun satu sama lain berbeda konsep. Sehingga

dikhawatirkan akan menghambat perkembangan produk ini.

7 Wawancara pribadi dengan Bapak Kaharuddin Yasin kepala Cabang BNI Syariah.

Page 82: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

69

b. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap hasanah card.

Kurangnya pemahaman masyarakat tentang hasanah card juga

dikhawatirkan akan menghambat penjual serta perkembangan produk ini

suatu saat nanti.

c. Budaya tidak disiplin

Masih banyaknya orang-orang yang menyalah gunakan hasanah

card untuk membeli barang-barang yang tidaak halal dengan membeli di

tempat-tempat yang masih belum memiliki kode halal seperti di Alfamart

dan Indomaret.

Tabel 4.2 Matrik Efas Hasanah Card

PELUANG (O) ANCAMAN (T)

Populasi masyarakat yang

mayoritas muslim.

Sudah beredar produk yang sejenis

meskipun berbeda konsep

Besarnya potensi masyarakat

yang berminat terhadap hasanah

card.

Kurangnya pemahaman masyarakat

terhadap hasanah card.

Memiliki jaringan yang luas

Budaya tidak disiplin.

Kebijakan pemerintah yang kini

berpihak kepada bank syariah

Genjar melakukan promosi dan

menggandeng brand ternama

Akan menjadi satu-satunya kartu

kredit berbasis syariah.

Page 83: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

70

5. Strategi SO (kekuatan dan peluang)

Strategi ini merupakan situasi yang paling menguntungkan. Perusahaan

memiliki peluang dan kekuatan, sehingga dapat memanfaatkan peluang

sebesar-besarnya.

a. Meningkatkan pelayanan terhadap konsumen

Salah satu kunci yang menjadi keberhasilan sebuah perusahaan

adalah mampu melayani konsumen dengan baik, ramah dan sopan agar

tercipta rasa kekeluargaan. Sehingga akan membuat konsumen merasa puas

dan akan setia menggunakan jasa serta produk-produk yang dikeluarkan

BNI Syariah.

b. Melakukan promosi lebih gencar.

Melalui sistem komunikasi dan inforasi yang sekarang semakin

tinggi, BNI Syariah mempromosikan produk hasanah card secara lebih

gencar. Melalui sarana-sarana televise, internet, spanduk san berupa brosur

juga harus disebarkan.

c. Memperluas Jaringan.

Semakin luas jaringan yang dimiliki BNI Syariah, maka akan

semakin berkembang juga produk hasanah card. Hal ini bisa dilakukan

dengan memperluas jaringan diberbagai pelosok daerah.

Page 84: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

71

d. SDM (Sumber Daya Manusia) yang professional

Dengan memiliki SDM yang professional akan sangat membantu BNI

Syariah mengembangkan produk-produknya terutamana hasanah card.

6. Strategi ST (Kekuatan dan Ancaman)

a. Menjaga dan meningkatkan kualitas produk

Dengan menjaga dan meingkatkan kualitas produk, diharapkan

masyarakat akan terus menggunakan hasanah card. Hal ini dapat dilakukan

dengan terus meningkatkan fasilitas yang menunjang nasabah. Sehingga

produk ini akan terus berkembang dengan baik.

b. Melalukan pelayanan dengan baik dan ramah

Melakukan pelayanan yang baik dan ramah merupakan kunci jasa

menjual suatu produk. Sehingga nasabah akan merasa senang dan loyal

yang kemudian dapat mengembangkan produk hasanah card.

c. Memahami kebutuhan dan keinginan nasabah.

Untuk memenangkan persaingan maka BNI Syariah harus selalu

memahami dan memperhatikan keinginan nasabah. Karena, nasabah akan

memilih produk yang memberinya nilai positif, manfaat dan proses yang

aman dan mudah serta cepat.

d. Sosialisasi dan promosi secara terus menerus

Untuk mempertahankan dan menarik nasabah maka diperlukan

sosialisasi dan promosi yang terus menerus, hal ini bisa dilakukan melalui

Page 85: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

72

iklan media masa, elektronik dan memberikan sponsor dalam suatu

kegiatan. Dengan adanya sosialisasi dan promoosi dapat meningkatkan

minat masyarakat terhadap hasanah card.

Tabel 4.3 Matriks Strategi SO & ST

STRATEGI SO STRATEGI ST

Meningkatkan pelayanan terhadap

konsumen

Menjaga dan meningkatkan kualitas

produk

Melakukan promosi lebih gencar. Melalukan pelayanan dengan baik dan

ramah

Memperluas jaringan. Memahami kebutuhan dan keinginan

nasabah

SDM yang professional Sosialisasi dan promosi secara terus

menerus

7. Strategi WO (kelemahan dan peluang)

Strategi ini adalah strategi dalam memanfaatkan peluang yang ada

dengan meminimalkann kelemahan yang ada. Perusahaan menghadapi

peluang pasar yang besar, tetapi dilain sisi harus menghadapi beberapa

kendala atau kelemahan internal.

a. Memberikan kemudahan akses.

Dengan kemudahan akses akan menarik minat masyarakat terhadap

hasanah card, karena akan sangat mudah untuk dijangkau oleh seluruh

lapisan masyarakat.

Page 86: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

73

b. Menambah jaringan pemasaran

Dengan menambah jaringan pemasaran akan memberikan

kesempatan pada BNI Syariah untuk mendapatkan alternative yang lebih

luas. Sehingga mempermudah masyarakat mendapatkan informasi dan

produk hasanah card.

c. Mengadakan pelatihan SDM.

Dengan mengadakan pelatihan SDM (training) yang dimiliki

maka akan mudah bagi perusahaan dalam mengembangkan produk

hasanah card.

d. Menjaga citra lembaga dengan menjaga kepercayaan konsumen.

Menjaga citra perusahaan yaitu dengan cara menjaga kepercayaan

konsumen. Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat umum dapat tertarik

untuk mengenal produk-produk yang dikeluarkan BNI syariah. Secara

tidak langsung masyarakat akan lebih mengenal dan akan

menggunakannya sebagai alat untuk bertransaksi yang brbasis syariah.

8. Strategi WT (Kelemahan dan Ancaman)

Strategi ini merupakan situasi yang tidak menguntungkan. Dimana

perusahaan harus menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

a. Selalu memantau kepuasan nasabah.

Kepuasaan nasabah berhubungan erat dengan kehandalan pelayanan

jasa yang diberikan oleh pihak BNI Syariah. Untuk mengetahui tingkat

Page 87: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

74

kepuasan nasabah maka hal ini bisa dilakukan dengan cara survey yang

dilakukan oleh pihak internal apa yang menjadi keinginan nasabah. Karena,

kualitas merupakan jaminan terbaik kesetiaan nasabah.

b. Mengevaluasi setiap kelemahan.

Dengan selalu mengevaluasi kelemahan, apa yang kurang dan apa

yang harus dilakukan maka akan membantu BNI Syariah dalam

mengembangkan produk hasanah card

c. Mempertahankan dan menjaga nama baik perusahaan

Dengan menjaga dan mempertahankan nama baik lembaga maka

akan menjadi nilai plus bagi BNI Syariah dalam menjalankan seluruh

kegiatannya. Sehingga akan menambah kepercayaan dan menarik minat

masyarakat untuk terus menggunakan jasa dan produk BNI Syariah.

Tabel 4.4 Matriks Strategi WO & WT

STRATEGI WO STRATEGI WT

Memberikan kemudahan akses. Selalu memantau kepuasan nasabah.

Menambah jaringan pemasaran. Mengevaluasi setiap kelemahan.

Mengadakan pelatihan SDM. Mempertahankan dan menjaga nama baik

perusahaan.

Menjaga citra lembaga dengan

menjaga kepercayaan konsumen.

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka dapat dirumuskan

analisis SWOT pada produk hasanah card BNI Syariah cabang Jakarta Utara

dalam diagram dibawah ini:

Page 88: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

75

TABEL 4.5 PERHITUNGAN SKOR IFAS

Faktor-faktor strategi internal Bobot Rating Bobot x rating Keterangan

Kekuatan (S)

Sesuai dengan tuntunan syariat

Islam

0.10 3 0.30 Kelebihan Tersendiri

Biaya ringan karena tidak

mengguna prinsip bunga

0.15 3 0.45 Inovasi produk

Bisa digunakan di seluruh

dunia.

0.10 3 0.30 Kelebihan tersendiri

Bisa dimanfaatkan untuk

keperluan bisnis.

0.10 3 0.30 Keunggulan tersendiri

kartu hanya bisa digunakan

untuk transaksi-transaksi yang

sesuai syariah.

0.10 3 0.30 Inovasi produk

Memberikan perlindungan

asuransi perjalanan

0.10 2 0.20 Strategi pemasaran

Menawarkan program home

stay.

0.5 2 0.10 Strategi pemasaran

Tidak mendorong pola

konsumtif.

0.15 2 0.30 Kualitas sesuai kaidah

Islam

Kelemahan (W)

Dirasa masih kurangnya

sosialisasi(pengenalan) kepada

masyarakat.

0.10 4 0.40 Sosialisasi minim

Promo yang dilakukan oleh

pihak bank masih dianggap

kurang.

0.10 2 0.20 Promo terbatas

Page 89: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

76

Sumber daya manusia yang

belum memadai

0.10 3 0.15 Keterampilan

karyawan

Banyak yang beranggapan

hasanah card ribet.

0.5 2 0.10 Pengetahuan

masyarakat

Total 1,00 3,5

Keterangan

Nilai bobot diberikan pada masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0

(sangat penting) sampai 0,0 (tidak penting). Nilai untuk masing-masing faktor

diberikan skala mulai 4 (outstanding) sampai 1 (poor) berdasarkan pengaruh tersebut

terhadap kondisi yang bersangkutan. Jumlah total pembobotan lainnya dalam

kelompok industry yang sama.

TABEL 4.6 PERHITUNGAN SKOR EFAS

Faktor-faktor strategi internal Bobot Rating Bobot x Rating Keterangan

Peluang (O)

Populasi masyarakat yang

mayoritas muslim

0.10 4 0,40 Pangsa pasar luas

Besarnya potensi masyarakat

yang berminat terhadap

hasanah card.

0.15 3 0,45 Pangsa pasar luas

Memiliki jaringan yang luas 0.15 3 0,45 Peluang

pemasaran luas

Kebijakan pemerintah yang

kini berpihak kepada bank

0.10 4 0,40 Dukungan

pemerintah

Page 90: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

77

syariah

Akan menjadi satu-satunya

kartu kredit berbasis syariah.

0.15 3 0,45 Pesaing berkurang

Ancaman (T)

Sudah beredar produk yang

sejenis meskipun berbeda

konsep

0.15 2 0,30 Persaingan ketat

Kurangnya pemahaman

masyarakat terhadap hasanah

card.

0.15 2 0,30 Pengetahuan

masyarakat

Budaya tidak disiplin 0.15 2 0,30 Kelemahan

masyarakat

Total 1.00 3

Keterangan

Nilai bobot diberikan pada masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0

(sangat penting) sampai 0,0 (tidak penting). Nilai untuk masing-masing faktor

diberikan skala mulai 4 (outstanding) sampai 1 (poor) berdasarkan pengaruh tersebut

terhadap kondisi yang bersangkutan. Jumlah total pembobotan lainnya dalam

kelompok industry yang sama.

Page 91: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

78

4.1 DIAGRAM ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK HASANAH CARD

PADA BNI SYARIAH

Strategi WO Strategi SO

1. Memberikan kemudahan akses. .

2. Menambah jaringan pemasaran

3. Mengadakan pelatihan SDM.

4. Menjaga citra lembaga dengan

Strategi WT Strategi ST

1. Selalu memantau kepuasan nasabah.

2. Mengevaluasi setiap kelemahan.

3. Mempertahankan dan menjaga nama baik.

Opportunities (Peluang)

1. Populasi masyarakat yang mayoritas

muslim

2. Besarnya potensi masyarakat yang

berminat terhadap hasanah card.

3. Memiliki jaringan yang luas

4. Kebijakan pemerintah yang kini

berpihak kepada bank syariah

5. Akan menjadi satu-satunya kartu kredit

berbasis syariah.

Threats (Ancaman) 1. Sudah beredar produk

yang sejenis meskipun

berbeda konsep

2. Kurangnya pemahaman

masyarakat terhadap

hasanah card.

3. Budaya tidak disiplin.

Weaknesses (Kelemahan)

1. Dirasa masih kurangnya

sosialisasi kepada masyarakat.

2. Promo yang dilakukan oleh

pihak bank masih kurang.

3. Masih banyak orang yang

belum mengerti akad.

4. SDM masih belum memadai.

5. Masih banyak yang

beranggapan hasanah card

ribet.

Strengths (Kekuatan)

1. Sesuai dengan tuntunan syariat

Islam

2. Biaya ringan karena tidak

mengguna prinsip bunga

3. Bisa digunakan di seluruh dunia

4. Bisa dimanfaatkan untuk

keperluan bisnis

1. Melakukanpelayanan dengan

baik dan ramah.

2. Memamahi kebutuhan dan

keinginan nasabah.

3. Sosialisasi dan promosi

secara terus menerus

1. Menjaga dan meningkatkan

kualitas produk

2. Melakukan promosi lebih

gencar memperluas jaringan

3. Memperluas jaringan.

4. SDM (Sumber Daya Manusia)

yang professional

1. Memberikan kemudahan akses.

2. Menambah jaringan pemasaran

3. Mengadakan pelatihan SDM.

4. Menjaga citra lembaga dengan

menjaga kepercayaan konsumen.

Page 92: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

79

4.2 DIAGRAM MATRIK SWOT PRODUK HASANAH CARD

EFAS

IFAS

Opportunities (Peluang)

1. Populasi masyarakat

yang mayoritas

muslim

2. Besarnya potensi

masyarakat yang

berminat terhadap

hasanah card.

3. Memiliki jaringan

yang luas

4. Kebijakan

pemerintah yang kini

berpihak kepada bank

syariah

5. Akan menjadi satu-

satunya kartu kredit

berbasis syariah.

Threats (Ancaman)

1. Sudah beredar produk

yang sejenis

meskipun berbeda

konsep

2. Kurangnya

pemahaman

masyarakat terhadap

hasanah card.

3. Budaya tidak disiplin.

Strengths (Kekuatan)

1. Sesuai dengan

tuntunan syariat

Islam

2. Biaya ringan karena

tidak mengguna

prinsip bunga

3. Bisa digunakan di

seluruh dunia

4. Bisa dimanfaatkan

untuk keperluan

bisnis

5. kartu hanya bisa

digunakan untuk

transaksi-transaksi

yang sesuai syariah.

6. Memberikan

perlindungan asuransi

perjalanan

7. Menawarkan

program home stay.

Strategi SO

1. Meningkatkan

pelayanan terhadap

konsumen

2. Melakukan promosi

lebih gencar.

3. Memperluas jaringan.

4. SDM (sumber daya

manusia) yang

professional

Strategi ST

1. Melalukan pelayanan

dengan baik dan

ramah

2. Memahami

kebutuhan dan

keinginan nasabah

3. Sosialisasi dan

promosi secara terus

menerus.

Page 93: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

80

8. Tidak mendorong

pola konsumtif.

Weaknesess (Kelemahan)

1. Dirasa masih

kurangnya sosialisasi

kepada masyarakat.

2. Promo yang

dilakukan oleh pihak

bank masih dianggap

kurang.

3. SDM masih belum

memadai.

4. Masih banyak yang

beranggapan hasanah

card ribet.

Strategi WO

1. Memberikan

kemudahan akses.

2. Menambah jaringan

pemasaran.

3. Mengadakan

pelatihan SDM.

4. Menjaga citra

lembaga dengan

menjaga

kepercayaan

konsumen.

Strategi WT

1. Selalu memantau

kepuasan nasabah.

2. Mengevaluasi setiap

kelemahan.

3. Mempertahankan dan

menjaga nama baik

perusahaan

Setelah mempertimbangkan prosedur analisis SWOT sehingga mengasilkan

analisis SWOT yang tepat untuk strategi BNI Syariah dalam mengembangkan produk

hasanah card kedepannya yaitu perusahaan pada posisi strategis yang tepat adalah

keunggulan komperatif dengan mempertimbangkan analisa sebagai berikut:

1. Meningkatkan pelayanan terhadap konsumen

2. Melakukan promosi lebih gencar.

3. Memperluas jaringan.

4. SDM (sumber daya manusia) yang professional

Page 94: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

81

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang penulis sampaikan pada bab-bab sebelumnya,

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Perkembangan hasanah card dari awal diluncurkan tahun 2010 hingga akhir

2013 penjualan hasanah card semakin meningkat. Tahun 2010 penjualan

hasanah card mencapai sekitar 25 ribu keeping kartu, tahun 2011 penjualan

hasanah card mencapai sekitar 50 ribu keeping kartu, tahun 2012 penjualan

hasanah card naik menjadi 100 ribu keeping kartu dan pada akhir tahun 2013

penjulan hasanah card naik menjadi 170 ribu keeping kartu yang terjual.

Dengan selalu meningkatnya penjualan setiap tahunnya terbukti bahwa

hasanah card adalah kartu yang mempunyai keunggulan dan banyak peminat.

2. Kekuatan produk hasanah card BNI Syariah yaitu Sesuai dengan tuntunan

syariat Islam, biaya ringan karena tidak mengguna prinsip bunga, bisa

digunakan di seluruh dunia, bisa dimanfaatkan untuk keperluan bisnis,kartu

hanya bisa digunakan untuk transaksi-transaksi yang sesuai syariah,

memberikan perlindungan asuransi perjalanan, menawarkan program home

stay, tidak mendorong pola konsumtif. Sedangkan kelemahan produk hasanah

card BNI Syariah antara lain dirasa masih kurangnya sosialisasi (pengenalan)

kepada masyarakat, promo yang dilakukan oleh pihak bank masih dianggap

Page 95: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

82

kurang, SDM (Sumber Daya Manusia) masih belum memadai, masih banyak

yang beranggapan hasanah card ribet. Peluang produk hasanah card BNI

Syariah antara lain Populasi masyarakat yang mayoritas muslim, besarnya

potensi masyarakat yang berminat terhadap hasanah card, memiliki jaringan

yang luas, kebijakan pemerintah yang kini berpihak kepada bank syariah,

akan menjadi satu-satunya kartu kredit berbasis syariah. Sedangkan

tantangannya antara lain Sudah beredar produk yang sejenis meskipun

berbeda konsep, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap hasanah card,

budaya tidak disiplin.

B. Saran-Saran

Dari bab-bab yang telah sampaikan oleh penulis, ada beberapa saran yang

penulis sampaikan antara lain:

1. Bagi masyarakat, harus lebih selektif dalam memilih dan menggunakan kartu

kredit, terlebih sekarang sudah ada kartu kredit yang sudah sesuai dengan

syariah. Jangan mudah tergiur dengan berbagai fitur yang ditawarkan oleh

kartu kredit konvensional, yang pada akhirnya akan menyusahkan ketika tidak

mampu membayarnya, gunakan jenis kartu kredit yang sesuai dengan

kemampuan kita.

2. Pihak BNI Syariah, harus lebih gencar mensosialisasikan keberadaan kartu

kredit syariah “Hasanah Card” kepada masyarakat luas dan lebih banyak lagi

melakukan kerja sama dengan merchant-merchant ataupun pihak-pihak

Page 96: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

83

tertentu agar penggunaan kartu kredit syariah tersebut dapat lebih efisien.

Serta harus memperluas kode halal di tempat۔ tempat hiburan maupun di

minimarket sehingga tidak ada lagi orang yang menyalahgunakan hasanah

card untuk membeli barang۔ barang haram.

3. Bagi Pemerintah, harus lebih memperketat pengawasan terhadap

implementasi syariah card. Jangan hanya melihat secara teoritis saja. Tetapi,

harus dilihat atau dicocokan dengan prakteknya di lapangan apakah kartu

kredit syariah sudah memberikan maslahatan yang baik bagi penggunanya

dan apakah penerapannya sudah sesuai dengan fatwa atau tidak.

Page 97: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

84

DAFTAR PUSTAKA

Agus Wibisono, Analisis SWOT, artikel ini diakses pada tanggal 11 april 2014 dari

http://aguswibisono.com/2010/analisis swot-strength-weakness-opportunity-

threat/.com

Agus Y, “ Danamon Syariah Tepis Kontroversi Syariah Card”. Artikel ini diakses

pada maret 2013 dari http://www.goole.pkesinteraktif.com

Amalia, Euis Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam dari Masa Klasik hingga

Kontemporer (Jakarta: Granada Press, 2007)

Ambariani, A. Susty Manajemen Biaya (Jakarta: Salemba Empat, 2000)

Antonio, Muhammad Syafi’i, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema

Insani Press, 2010)

Analisis SWOT, artikel ini diakses pada tanggal 29 Agustus 2013 pukul 13.02 dari

http://pengertian-analisis-swot.html.

Artikel Ini di Akses Pada Tanggal 30 Agustus dari www.perform.or.id/files/modul

prosbumd04_Finf.pdf,

Ash-Shawi, Shalah & Abdullah al-Mushlih, Fikih Ekonomi Keuangan Islam,

(Jakarta: Darul Haq, 2008)

Asy-Syarbasi Ahmad, Al-mu’jam Al-Iqtishad Al-Islami, (Beirut: Dar Alamil Kutub,

1987); Sayyid Sabiq, Fiqih Al-Sunnah, (Beirut: Darul Kitab Al-Arabi, 1987),

Cet. VIII, Vol. III,

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2007)

Baalbaki, Munir dan Rohi Baalbak, Kamus al-Maurid, (Surabaya: Halim Jaya,

2006),

Chan, Bochar, dan lin, Manajemen Biaya, Diterjemahkan Oleh A. Susty Ambariani

(Jakarta, Salemba Empat 2000)

Devita, Irma “transaksi kartu kredit syariah” artikel ini diakses pada maret 2013 dari

http://irmadevita.com/2010/transaksi-kartu-kredit-syariah.

Page 98: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

85

Faisal, Sanapiah, Format-Format Penelitian Social. (Jakarta: Rajag Rafindo Persada,

2007).

Fatwa DSN No 54/DSN-MUI/X/2006 Tentang Syariah Card, h. 1

Ganjar Hidayat, “ Tinjauan Hukum Islam Terhadap Kartu Kredit Syariah (Studi

Tentang Hasanah Card Bni Syariah” artikel ini di akses pada tanggal 27 maret

2013 dari http://digilib.uin suka.ac.id/5637/

Hasanudin, “ Multi Akad dalam Transaksi Syariah Kontemporer pada Lembaga

Keuangan Syariah di Indonesia: Konsep dan Ketentuan ( Dhawabith) dalam

Perspektif Fiqih” Artikel ini di akses pada tanggal 21 maret dari

http://www.ekonomisyariah.org/?page=artikelview&artSicle id=30/

Moleong, Lexy j, Metodelogi Penelitian Kualitatif, edisi revisi, (Bandung: PT.

Remaja Rosda karya, 2007).

Muslich, Ahmad Wardi, Fiqih Muamalat, (Jakarta: Amzah, 2010).

Ibrahim, Johanes, Kartu Kredit dan Dilematis antara Kontrak dan Kejahatan,

(Bandung: RefikaAditama, 2004).

Karim, Adiwarman A. Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2004).

Kasmir, Bank & Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2002).

Keunggulan produk-produk BNI Syariah, artikel ini diakses pada tanggal 22

november 2013 dari www.bnisyariah.co.id

Kurniati, Een Manajemen Resiko pada Produk Hasanah Card (Study Kasus pada PT

BNI Syariah), Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010,

Murtiasi, Tri, Modul Divisi Analisis SDM, (Jakarta: Unit Usaha Syariah PT. BNI

(Persero). Tbk, 2009),

Muyasari, Siti, Analisis SWOT Terhadap Produk Unit Link (studi pada PT Asuransi

takaful keluarga, 2010, universitas Syarifhidayatullah Jakarta.

Nurafifah, “peluang dan tantangan kartu kredit syariah” artikel ini di akses pada

tanggal 6 juli 2013 dari http://www.

Page 99: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

86

Rahmawati, Analisis Akad dan Aplikasi Produk Hasanah Card pada Unit Usaha

Syariah PT BNI (Persero), Tbk Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum,

Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta, 2010

Rangkuty, Freddy, Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis, (jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 2006)

Sumarni, Murti, Manajemen Pemasaran Bank, (Jakarta: PT. Rja Grafindo Persada,

2007)

Suhendi, Hendi, Fiqih Muamalah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada ,2007),

Sudarsono Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah dan Deskripsi Dana Ilustrasi,

Edisis Ketiga (Yogyakarta: Ekonisia, 2008).

Sulaiman, Abu, Abdul Wahab Ibrahim, Banking Cards Syariah: Kartu Kredit dan

Debit dalam Perspektif Fiqih, (jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2006).

Sutojo, Siswanto dan F. Kleinsteuber, Strategi Manajemen Pemasaran, (Jakarta:

Damar Mulia Pustaka, 2002)

Vibiznews, “kartu kredit syariah: sebuah pembeda dengan instrument konvensional”.

Artikel ini diakses pada maret 2013 dari http://stitattaqwa.com/2012/02/kartu-

kredit-syariah.html.

Wawancara pribadi dengan pimpinan kantor cabang BNI Syariah bapak Kaharuddin

Yasin.

Wirdyaningsih Dkk, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana,

2005).

Yustanto, M. Ismail Pengantar Manajemen Syariat, (Jakarta: Khairul Bayan,

Desember 2003) Cet. Ke-2.

________________, Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis Islami. (Jakarta:

Gema Insani Press).

http://. www.bnisyariah.co.idkumpulan%20artikel/productDetail.do.htm

www.bnisyariah.co.id di akses pada tanggal 20 november 2013

Page 100: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

Nomor

Lampiran

Hal

: Istimewa

:-: Pengajuan Dosen Pembimbing Skripsi

Kepada Yth,

Ketua Prodi Muamalat

Fakultas Syariah dan llukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Di tempat

Assalamu' alaikum Wr. Wb.

Puji Syukur kita kehadirat Allah SWT, semoga rahmat dan ridha Nya senantiasa

melindungi hamba-hamba Nya yang beriman. Selanjutnya, yang bertanda tangan dibawah ini:

Hormat

"44t

: Titin Suhartini

: 109046100047

: Perbankan Syariah

: Analisis SWOT Terhadap Produk IB Hasanah Card BNI

Syariah (Studi Kasus BNI Syariah Cabang Jakarta Utara)

Dengan ini bermaksud mengajukan nama dosen pembimbing skripsi yaitu :

1. H. AH Azharuddin Lathif, M.Ag, MH

Demikian surat permohonan ini saya buat, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan

selanjutnya. Atas perhatian dan apresiasinya saya ucapkan terima kasih.

Wass alamu' alaikum lh. Wb.

saya,

Nama

NIM

Konsentrasi

Judul

Titin Suharlini

Page 101: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

Telp. (62-21) 747 11537,7401925 Fax. (62-21) 7491821Jln' lr. H. ig$tlto' 95 Ciputat Jakaria 15412 lndonesia Website : wrvw.uinjkt.ac.io e-mat,: syirlnuruiigylrroo.cor-n

Nomor : Un,A7 / F4 / PP.0t.1/ 53g$/2013Lamp : 1 (satu) Berkas ProposalHal : Mohon Kesediaan menjadi pembimbing Skripsi

Jakarta, 19 Luli 2013 tul

10 Ramadhan 1434 H

Yang I'erhormit,M. Bukhori lUuslim, Lc, MADosen F'akultas Svariah dan I-{ukurn UIN Jakarta

Assn l n ruu a la ikt r t t t rLttt rahnr n t u lI ah utsh n ruka h t I t

Pimpinan Fakultas svariah dan Hukum ulN syarif Hidayatullah Jakartamengharapkan kesediaan saudara untuk menjadi pembimbing skripsi mahasisr.r,a:Nama : Titin SuhartiniNllvl : 109046100047Prodi/Konsentrasi : MuamalaVperbankan Syariah

Judul Skripsi : "Analisis SWOT Terhadap Produk iB Hasanah Card BNI Syariah

Beberapa hal y"ang dapat dipertinrbangkan aclalalr sebagai berikut:l. 'l-opik bahasan dan olrl lirtr: dimana perlu dapat ctiadakar.r perubahap dan

penyemPurnaan:' l'eknik penulisan slrpava merujuk kepada buku "Peciornan Pentrlisan Skripsi

Fakultas svariah darr Huk.m LIIN svarif Hiclayatulrah Jakarta"

Demikia.lah atas kesediaan saudara kami ucapkan terima kasih.

Wcssalnnwnlnikt

Ketua Programr ahma tull ahi wabarakatuh

lat {Ekonomi Islam)

Tembusan

Disampaikan dengan hormat kepada:l. Kasubag Akademik & Kemahasiswaan Fakultas syariah dan Hukum2. sekretaris Program studi lv{uamalat Fakultas syariah dan Hukum3. Arsip

-7,-/Dr. Euis ANrP. 1971

Il?lea

Page 102: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal
Page 103: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal
Page 104: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

Daftar Pertanyaan

Nama : Kaharuddin Yasin

Hari/ Tanggal : kamis/ 19 desember 2013

Tempat : Kantor BNI Syariah

Pertanyaan

1. Bagaimana latar belakang diluncurkannya produk hasanah card bni syariah?

Jawaban: karena diantara perbankan syariah pada waktu itu hanya baru satu

bank yang mengeluarkan kartu kredit syariah yaitu bank danamon dengan

nama dirham card. Tetapi produk itu masih samar-samar terdengar

syariahnya. Sehingga BNI Syariah mengadakan lomba untuk menciptakan

kartu kredit kemudian terpilih dengan nama hasanah card.

2. Kapan mulai di luncurkannya produk hasanah card?

Jawaban: hasanah card diluncurkan pada awal februari 2009 bersamaan

dengan Festival Ekonomi Syariah (FES). Penerbitan hasanah card berdasarkan

fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No. 54/DSN-MUI/X/2006 mengenai

syariah card.

3. Apakah dalam mensosialisasikan hasanah card, BNI Syariah menjalin kerja

sama dengan pihak lain?

Page 105: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

Jawaban: biasanya BNI Syariah masuk ke instansi-instansi seperti

departemen, BUMN, rumah sakit. Dan untuk lebih mengenal maka hasanah

card masuk ke pameran-pameran.

4. Berapa jumlah nasabah hasanah card saat ini?

Jawaban: jumlah nasabah hasanah card sudah mencapai puluhan ribu, tahun

ini saja ditargetkan sekitar 50 ribu namun Alhamdulillah sudah melebihi

target.

5. Bagaimana perkembangan hasanah card dari awal diluncurkan hingga saat

ini?

Jawaban: dari tahun ketahun hasanah card semakin meningkat dikarenakan

banyak peminatnya ditambah lagi hasanah card tidak memakai bunga.

6. Apa harapan kedepannya dalam mengembangkan hasanah card?

Jawaban: dengan menciptakan produk-produk baru dengan cara menjalin

kerjasama dan bergabung dengan waralaba yang kemudian kita jual melalui

catalog, dan sekarang bergabung dengan Samsung dan waralaba kebab.

7. Apakah nasabah akan diberi denda apabila nasabah tidak mampu membayar

pada saat jatuh tempo?

Jawaban: bagi nasabah yang tidak mampu membayar pada saat jatuh tempo

maka akan dikenakan monthly fee. Tetapi denda itu akan dikenakan setelah

satu bulan kemudian.

8. Apakah nasabah akan diberi bonus apabila mampu melunasi sebelum jatuh

tempo?

Page 106: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

Jawaban: bagi nasabah yang mampu melunasi sebelum jatuh tempo tidak akan

mendapatkan bonus sama sekali.

9. Bagaimana langkah kedepan dalam mensosialisasikan produk hasanah card

sehingga mampu bersaing dengan bank syariah lain?

Jawaban: untuk mampu bersaing dengan bank syariah lain maka BNI Syariah

memperbanyak kerjasama dengan pasar swalayan, alfamart, indomaret, tip

top, Carrefour dll. Dan bekerjasama dengan visa card dan mastercard yang

membuat hasanah card lebih baik.

10. Apa saja kelebihan produk hasanah card?

Jawaban: kelebihan yang dimiliki hasnah card yaitu Sesuai dengan tuntunan

syariat islam, Biaya ringan karena tidak mengguna prinsip bunga, Bisa

digunakan di seluruh dunia, Bisa dimanfaatkan untuk keperluan bisnis, kartu

hanya bisa digunakan untuk transaksi-transaksi yang sesuai syariah,

Memberikan perlindungan asuransi perjalanan, Menawarkan program home

stay, Tidak mendorong pola konsumtif.

11. Apa saja yang menjadi kelemahan dari hasanah card?

Jawaban: kelemahan atau kekurangan hasanah card yaitu Adanya bank islam

yang mengeluarkan kartu kredit syariah yang sama, Masih banyak orang yang

belum mengerti akad, SDM (sumber daya manusia) masih belum

memadai,Masih banyak yang beranggapan hasanah card ribet.

Page 107: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal

12. Apa saja kendala yang dihadapi produk hasanah card?

Jawaban: ancaman atau kendala yang dihadapi hasanah card yaitu Sudah

beredar produk yang sejenis meskipun berbeda konsep, Kurangnya

pemahaman masyarakat terhadap hasanah card,Budaya tidak disiplin.

13. Apa saja peluang yang dimiliki produk hasanah card?

Jawaban: peluang yang dimiliki hasanah card yaitu Populasi masyarakat yang

mayoritas muslim, Besarnya potensi masyarakat yang berminat terhadap

hasanah card, Memiliki jaringan yang luas, Kebijakan pemerintah yang kini

berpihak kepada bank syariah, Akan menjadi satu-satunya kartu kredit

berbasis syariah.

Mengetahui

Pewawancara Narasumber

Titin Suhartini Kaharudin Yasin

Page 108: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal
Page 109: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal
Page 110: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal
Page 111: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal
Page 112: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal
Page 113: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal
Page 114: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal
Page 115: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal
Page 116: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal
Page 117: ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK iB HASANAH CARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45018/1/TITIN SUHARTINI-FSH.pdf · Yakni kartu plastik atau yang biasa dikenal