analisis swot persalinan usia dini

6
Analisis SWOT Persalinan Usia Dini Internal Eksternal Stregth: komunitas dan organisasi yang berperan aktif mengkampanyeka n bahaya seks bebas para interlektual yang berwawasan turun tangan menteri pemberdayaan perempuan yang mendukung dengan kebijakan komnas HAM KOMNAS perempuan --> menilai bahwa pernikahan dini langgar hak anak perempuan. Organisai pemerintah seperti BKKBN : organisa Weaknes : Faktor individu ( faktor somatik, psikologis, sosial dan seksual, tingkat pendidikan, usia pubertas, ketidaknyamana n dalam lingkungan keluarga, masalah sosial dan ekonomi) --> kurangnya interaksi antara orang tua dengan anak yang menggangu hubungan dan komunikasi didalam kelurga, hilangnya peranan ayah sebagai pemimpin keluarga, Faktor keluarga ( sosial

Upload: bullettiqa

Post on 05-Jan-2016

32 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ff

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis SWOT Persalinan Usia Dini

Analisis SWOT Persalinan Usia Dini

Internal

Eksternal

Stregth:• • komunitas dan

organisasi yang berperan aktif mengkampanyekan bahaya seks bebas

• para interlektual yang berwawasan turun tangan

•menteri

pemberdayaan perempuan yang mendukung dengan kebijakan

•komnas HAM•KOMNAS

perempuan --> menilai bahwa pernikahan dini langgar hak anak perempuan.

•Organisai

pemerintah seperti BKKBN : organisa pemerintah yang mengatur program keluarga berencana yakni upaya untuk mengatur kelahiran anak, jarak dan usia idel melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan

Weaknes :• Faktor individu

( faktor somatik, psikologis, sosial dan seksual, tingkat pendidikan, usia pubertas, ketidaknyamanan dalam lingkungan keluarga, masalah sosial dan ekonomi) --> kurangnya interaksi antara orang tua dengan anak yang menggangu hubungan dan komunikasi didalam kelurga, hilangnya peranan ayah sebagai pemimpin keluarga,

•• Faktor

keluarga ( sosial ekonomi keluarga, tingkat pendidikan keluarga, kepercayaan dan adat istiadat, kurangnya perhatian keluarga) --> masalah sosial yang memberikan gaya hidup hedonis serta permasalahan ekonomi yang menuntut orang tua untuk menikahkan anak nya pada usia dini.

• Faktor lingkungan (adat istiadat, pandangan dan kepercayaan,

Page 2: Analisis SWOT Persalinan Usia Dini

keluarga berkualitas. (Undang-undang No 10 tahun 1992 dan disempurnakan pada Undang-udangn nomor 52 tahun 2009

••

penyalahgunaan kekuasaan, tingkat pendidikan masyarakat, tingkat sosial ekonomi, perubahan zaman dan nilai, peraturan perundang-undangan ) --> status dan kedudukan wanita pada sistem keluarga dan masyarakat , makin rendah kedudukannya maka hak wanita tersebut makin rendah

•Bebasnya

media memfasilitasi situs pornografi

Opportunity :• Adanya dukungan

pemerintah sebagai badan pengambil kebijakan

•Adanya

dukungan dari tokoh masyarakat

•Dukungan

pihak institusi memberikan peluang melakukan penyuluhan

•Banyak

organisasi dan komunitas yang sadar akan perlunya pencegahan pernikahan dini

• adanya rencana pemerintah

SO:• mengajak seluruh

aparatur negara dari skala provinsi, kota, dan desa untuk bekerja sama

•mengajak

komunitas dan organisasi untuk turut mengambil bagian dalam kegiatan

•Mengajak

masyarakat (TOMA, para intelektual, pemuda dan pemilik modal) untuk bekerja sama

•Mengadakan

penyuluhan kesehatan

WO :• Lakukan

pengembangan pendidikan terhadap masyarakat

Mengembangkan IQ, EQ, dan SQ

•Membentuk

Relawan yang di kontrol oleh TOMA

•Tingkat

sosialisasi dengan masyarakat di sekitarnya

•Melakukan

pencarian dana ••

Page 3: Analisis SWOT Persalinan Usia Dini

mengeluarkan kebijakan pendidikan reproduksi di tiap institusi.

•Melakukan

kerjasama antar institusi pemerintah dengan pihak non pemerintah untuk memberikan perlindungan atau pembelajaran kepada masyarakat mengenai persalinan dini.

Mengundang perwakilan dan para tokoh masyarakat untuk ikut serta menghadiri penyulughan kesehatan

•Tingkatkan

musyawarah untuk membicarakan strategi pelaksaan

•Membentuk

program kerja

Threats :• Banyak produk

pornografi yang beredar luas

•Maraknya

film / sinetron yang mempertontonkan gaya hidup hedonis

•Masyarakat

yang acuh tak acuh•Masyarakat

yang kurang pendidikan paham terhadap kesehatan

•Sebagian

oknum pemerintah yang menfaatkan peluang terhadap akses pornografi

•Pemerintah

yang masih acuh tak acuh dengan kondisi remaja

ST :• Melakukan

penyuluhan tentang bahaya seks bebas

•Mengajak

masyarakat untuk turut serta dalam pencegahan

•Melakukan

pengadaan diskusi•Melakukan

pengadaan media iklan

•Melakukan

kerja sama dengan pihak institusi pendidikan dalam hal penyuluhan

•Tingktakan

potensi masyarakat dengan memberi peluang untuk menjadi pengontrol

WT :• Pemerintah harus

mengawal peredaran pornografi

•Masyarakat

harus diberikan pendidikan kepedulian

•Memberi

teguran dan sanksi terhadap oknum pemerintah yang memanfaatkan pornografi

•Pemerintah

harus memiliki kemauan lebih untuk memberantas pornografi

•Pemerintah

harus menyediakan lapangan kerja

•Masyarakat

harus diberikan

Page 4: Analisis SWOT Persalinan Usia Dini

Kurangnya lapangan kerja.

•Minimnya

tingkat pendidikan masyarakat

peluang untuk bisa menikmati pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi