analisis strategi pemasaran sayuran hidroponik terhadap pengmbangan usaha hidroponik...
TRANSCRIPT
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SAYURAN
HIDROPONIK TERHADAP PENGMBANGAN USAHA
HIDROPONIK PADA CV. PURI HIDROPONIK
SKRIPSI
OLEH
ASLAHUL UMAM
NIM : EES.160321
PEMBIMBING :
Drs. MAULANA YUSUF, M.Ag
REFKY FIELNANDA, S.E Sy., M.E.I
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
TAHUN 2020
i
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Yang bertandatangandibawahini:
Nama : Aslahul Umam
Nim : EES. 160321
Jurusan : EkonomiSyariah
Fakultas : EkonomidanBisnis Islam
Alamat :Perumnas Aurduri Blok C 217 Rt 16 Kelurahan
Penyengat Rendah Kecamatan Telanaipura
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul “Analisis Strategi
Pemasaran Sayuran Hidroponik Terhadap Pengmbangan Usaha Hidroponik Pada
CV. Puri Hidroponik” adalahbenar karya saya asli, kecuali kutipan-kutipan yang
telah disebutkan sumbernya sesuai ketentuan yang berlaku. Apabila pernyataan ini
tidak benar, maka peneliti siap mempertanggung jawabkan sesuai hukum yang
berlaku dan ketentuan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Demikiansuratpernyataaninisayabuatdengansebenarnyauntukdapatdipergu
nakanseperlunya.
Jambi, April 2020
Yang Menyatakan,
Aslahul Umam
EES.160321
ii
Pembimbing I :Drs.Maulana Yusuf, M,Ag
Pembimbing II: Refky fielnanda,S.E Sy,.M.E.I
Alamat :Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
Jl. Arif Rahman No.1 Telanaipura Kota Jambi 36122
Telp./fax (0741)583183-584118
Jambi, April 2020
Kepada Yth.
Bapak Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
di
Jambi
NOTA DINAS
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka skripsi saudara
Aslahul Umam NIM EES160321 Berjudul “Analisis Strategi Pemasaran
Sayuran Hidroponik Terhadap Perkembanagan Usaha Pada C.V Puri
Hidroponik”telah disetujui dan dapat di ajukan untuk di munaqasahkan guna
melengkapi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam
Ekonomi Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
Demikianlah, kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi
kepentingan agama, nusa dan bangsa.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Pembimbing I, Pembimbing II,
Drs.Maulana Yusuf, M,AgRefky Fielnanda,S.E Sy,.M.E.I
NIP.196310251992031005 NIP.2031079201
iii
iii
iv
MOTTO
Artinya: “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit
dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami
pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang
hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? (Al-Anbiya :30)
v
PERSEMBAHAN
Dengan rahmat Allah SWT
Karya tulis ini, Penulis persembahkan kepada
Ibunda Intowiyah dan kepada Ayahanda tercinta Tumin yang sangat saya sayangi
yang sangat saya banggakan yang telah mendidik merawat, memperhatikan dan
memberikan motivasi dukungan dan membiayai seluruh keperluan kuliah selama
4 tahun ini sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu, serta
saudara-saudaraku yang sangat ku sayangi Abdul Rohim, Susiami,dan Mimin
wahyuni, yang tiada henti selalu memperhatikan saya dalam setiap tindakan dan
membantu pembiayaan kuliah
Akhirnya kepada allah SWT penulis mndoakan semoga mereka semua
dilapangkan rizkinya di ijabah setiap do’a dan permohonannya,
serta tercapai cita-cita dan keinginannya
Amin ya robbal a’lamin...
vi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi pemasaran ditinjau
dari pemasaran (7P)product, price, promotion, place, people, physical evidence
serta process yang di terapkan oleh CV.Puri Hidroponik, terhadap pengembangan
usaha sayuran hidroponik serta menentukan strategi pemasaran sayuran
hidroponik pada Puri Hidroponik di Kota Jambi. Adapunmetodeanalisis yang
digunakandalampenelitianiniadalahanalisisdeskripsi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Faktor internal yang mempengaruhi peningkatan pemasaran
sayuran hidroponik dan perkembangan usaha adalah dari strategi pemasaran yang
diterapan dan sudah diperkenalkan SOP, namun masih kurangnya pengawasan
pelaksanaan SOP, leaflet (selebaran) masih kurang efektif, kurangnya pemahaman
karyawan terhadap proses packing sehigga packing produk kurang rapi, disain
stiker kurang menarik dan ukuran setiker yang di tempelkan pada label sayuran
terlalu kecil sehingga kurang menarik konsumen. kontinuitas produksi sudah di
lakukan dengan baik secara berkala namun ada kendala di bagian pemasaran yaitu
kurang lancarnya penjualan, hal ini di sebabkan puri hidroponik hanya menjual
sayuranya ke meranti.
Kata Kunci: Strategi PemasaranSayuranHidroponik, Faktor Internal
DanEksternal, Perkembagan Usaha
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan kita rahmat kesehatan dan kekuatan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Disamping itu, tidak lupa pula kita
sampaikan solawat serta salam kepada arwah junjungan alam Nabi Besar
Muhammad SAW karena berkat jasa beliaulah yang telah membawa kita dari
zaman jahiliyah ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita
rasakan saat ini.
Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis akui, tidak sedikit
hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam mengumpulkan data
maupun dalam penyusunannya. Dan berkatadanyabantuandariberbagaipihak,
terutamabantuan dan bimbingan yang diberikan olehBapak Drs.Maulana Yusuf,
M,Ag selaku pembimbing I dan Bapak Refky Fielnanda,S.E Sy,.M.E.I selaku
pembimbing II, maka Alamdulillah puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat
Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat kesehatan dan kekuatan, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Di samping itu, tidak lupa
pula kita sampaikan solawat serta salam kepada arwah junjungan alam nabi besar
Muhammad saw karena berkat jasa beliau lah yang telah membawa kita dari
zaman jahiliah kezaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita
rasakan saat ini. Dengan kemudahannya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Analisis Strategi Pemasaran Sayuran Hidroponik
Terhadap Pengembangan Usaha Hidroponik Pada CV. Puri Hidroponik”.
viii
Skripsi ini merupakan suatu kajian ekonomi tentang strategi pemasaran
yang dilakukan oleh para petani hidroponik terutama pada Puri hidroponik dalam
mengembangkan usahanya terhadap pengaruh baik pengaruh internal dan
eksternal.
Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas
penulis ucapkan adalah kata terimakasih kepada semua pihak yang turut
membantu penyelesaian skripsi ini, terutama sekali kepada Yang Terhormat:
1. Dr.A.A. Miftah, M. Ag selaku dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Dr. Rafidah, S.E, M.E.I selaku wakil dekan 1 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Islam Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Dr. Novi Mubyarto, S.E,M.E selaku wakil dekan II Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Dr. Sucipto, S.Ag,MA selaku wakil dekan III Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Islam Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Bapak Ambok Pangiuk, S. Ag., M.Si selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syari’ah
dan Bapak M. Yunus, M. Si selaku sekretaris Jurusan Ekonomi Syari’ah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
6. Bapak dan ibu dosen serta asisten dosen yang telah memberikan materi
pendidikan yang berharga selama proses perkuliahan di Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Islam Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,
ix
7. Bapak dan ibu narasumber atau informasi yang telah diberikan dalam
penyelesaian skripsi ini, yang mana sangat terbuka dalam kooperatif
mendukung penelitian hingga selesai,
8. Kedua orang tua yang telah memberikan dorongan serta semangat dan
limpahan dukungan kasih sayang sehingga skripsi ini diselesaikan dengan
baik, dan
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
kelancaran dalam menyusun skripsi ini.
Disampingitu,
disadarijugabahwaskripsiinimasihjauhdarikesempurnaan.Olehkarenanyadiharapka
nkepadasemuapihakuntukdapatmemberikankontribusipemikiran demi
perbaikanskripsiini.Kepada Allah SWT kitamemohonampunan-Nya,
dankepadamanusiakitamemohonkemaafannya.Semogaamalkebajikankitadinilaisei
mbangoleh Allah SWT.
Jambi,April 2020
ASLAHUL UMAM
EES.160321
x
DAFTAR ISI
PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................................... i
NOTA DINAS ............................................................................................. ii
PENGESAHAN........................................................................................... iii
MOTTO ...................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ....................................................................................... v
ABSTRAK ................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................. vii
DAFTAR ISI ............................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian............................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 7
E. Batasan Masalah ................................................................................ 8
F. Kerangka Teori.................................................................................. 8
G. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 27
H. Kerangka Pemikiran............................................................................ . 30
BAB II METODE PENELITIAN
A. Tempat Dan WaktuPenelitan ............................................................. 32
B. PendekatanPenelitian ......................................................................... 32
C. Jenis Dan Sumber Data...................................................................... 33
D. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 35
E. TeknikAnalisis Data .......................................................................... 37
F. Metode Analisis Data ........................................................................ 39
G. Sistematika Penulisan ........................................................................ 41
xi
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. SejarahBerdirinya Puri Hidroponik .................................................... 42
B. VisidanMisi Puri Hidroponik ............................................................. 43
C. Produk Puri Hidroponik .................................................................. 43
D. Struktur Organisasi Puri Hidroponik .................................................. 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASA
A. Strategi Pemasaran Sayuran Hidroponik Pada CV. Puri Hidroponik .. 49
B. Kendala Yang Di Hadapi Dalam Menjalankan Strategi Pemasaran Sayuran
Hidroponik Pada CV. Puri Hidroponik .............................................. 54
C. Upaya Yang Di Lakukan Puri Hidroponik Untuk Melakukan Pemasaran
Sesuai Dengan Yang Di Harapkan ..................................................... 55
D. Faktor Interternal Yang Mempengaruhi puri Hidroponik .................. 55
E. Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi puri Hidroponik.................. .. 60
F. Penentuan Alternatif Strategi Pemasaran Sayuran Hidroponik Terhadap
Perkembangan Usaha Puri Hidroponik .............................................. 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ....................................................................................... 74
B. Saran ................................................................................................. 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
xii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran ....................................................... 31
GAMBAR 3.1 Bagan Struktur Organisasi Puri Hidroponik ............................... 48
xiii
DAFTAR TABEL
TABEL I.1luas panen dan produksi sayuran .................................................... ... 4
TABEL I.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu...................................................... 27
TABEL 1.3. Alternatif Pemasaran Sayuran Hidroponik ..................................... 68
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan ekonomi makro di Indonesia telah mendorong minat investor
untuk menanamkan modal di bidang usaha yang tidak didominasi komponen
impor. Berdasarkan pertimbangan tersebut agribisnis adalah salah satu peluang
usaha yang potensial menghasilkan keuntunganmengacu pada aspek komersial
penuh, yang menjadi ciri usaha agribisnis keberhasilannya dapat dicapai jika
perhatian manajemen tidak terfokus hanya pada sisi produksi tetapi juga pada sisi
pemasaran.1
Bauran pemasaran (7P) merupakan penyempurnaan dari konsep bauran
pemasaran tradisional, dimana konsep bauran pemasaran tradisional hanya
memuat 4 faktor yaitu product, price, promotion dan place. Seiring perkembangan
jaman, bauran pemasaran berkembang menjadi 7 faktor dimana 3 faktor
tambahannya itu berupa people, physical evidence serta proces. Dengan
penyempurnaan bauran pemasaran tersebut, diharapkan pebisnis dapat menyusun
strategi yang bergunauntuk memenangkan persaingan. Secara rinci bauran
pemasaran (7P) adalah sebagai berikut: product, price, promotion, place, people,
physical evidence serta process.2
1Nomi Noviani,”Analisis Strategi Pemasaran Sayuran Hidroponik Merek Papamam
Farm” jurnal Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah (2016) Hal 30 2Ryan Nugroho dan Edwin Japarianto Pengaruh People, Physical Evidence,
Product,Promotion,Price Dan Place Terhadap Tingkat Kunjungan Di KafeCoffee Cozies
Surabaya , Universitas Kristen Petra (2013) hal 1
1
2
Perusahaan perlu mengenalikekuatan dan kelemahan perusahaan
dalampersaingan. Haliniakansangat membantuperusahaan dalammengenalidiri,
serta memanfaatkan setiap peluang yang ada dan menghindari atau
meminimalkanancaman.Dimanadalam menentukanstrategibersaing danmengambil
keputusan,seorang manajerharusmengenali apa saja kelemahan, kekuatan,
ancaman, peluangyang dimilikiperusahaan serta mengenali keunggulan pesaing
yang mungkin dimiliki.
Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi bersaing dengan cara
mencari kesesuaianantara kekuatan-kekuatan internalperusahaan dan kekuatan-
kekuatan eksternaltersebut. Pengembangan strategi bersaing ini bertujuan agar
perusahaan dapatmelihatsecaraobjektif kondisi-kondisiinternaldan eksternal
sehinggadapat mengantisipasiperubahan lingkunganeksternal,yang sangatpenting
untuk memperoleh keunggulan bersaing dan memilikiproduk yang sesuaidengan
keinginankonsumen dengandukungan optimaldarisumber dayayang ada.
Budidaya sayuran hidroponik di Indonesia telah berkembang lama.
Hidroponik berasal dari kata hidro yang berarti air, dan ponus yang berarti daya.
Dengan demikian, hidroponik dapat berarti pemberdayaan air sebagai dasar
pengembangan tubuh tanaman dan berperan dalam proses fisiologis tanaman.
Budidaya sayuran hidroponik merupakan bisnis yang menguntungkan dan
memberi kemungkinan kepada setiap orang untuk mengusahakannya, karena
harga jual lebih tinggi dari sayuran yang dibudidayakan secara umum. Namun
demikian terdapat hal-hal teknis yang harus diketahui dan dikuasai dalam
budidaya, terutama terkait dengan proses produksi. Dimulai dari penanaman,
3
perawatan, sampai dengan pemanenan yang dilanjutkan dengan pemasaran.
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh
parapengusaha dalam mempertahankan kelangsungan bisnisnya, untuk
berkembang dan mendapatkan laba.3
Sayuran yang dihasilkan dengan teknologi hidroponik memiliki kualitas
lebih baik dibandingkan sayuran konvensional. Pada tahun 1994 sebuah tes
pernah dilakukan oleh kelompok Investigasi dari Laboratorium Teknologi
Tanaman Universitas San Jose California, untuk mengetahui kandungan vitamin
dan mineral yang terkandung dalam hasil tanaman hidroponik dibandingkan
dengan hasil tanaman yang di budidayakan secara konversional. Hasilnya
menunjukan bahwa tanaman hasil hidroponik memilki vitamin dan mineral yang
secara signifikan lebih tinggi dan sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia
dibandingkan dengan pola konvensioanal maupun organik.4
3 Galih Kusnawan.”Pengaruh Srategi Bauran Pemasaran (Markting Mix) Terhadap
Efektifitas Volume Penjualan Sayuran Hidroponik”(2008) Hal 98 4Dwi utari sianturi,”faktor-faktor yang berhubungan dengan keputusan petani dalam
melakukan usaha tani sayuran hidroponik di kota medan “,skripsi,universitas sumatra utara
medan, (2017) hal 2
4
Tabel 1.1
Luas Panen dan Produksi Sayur-sayuran Per Kecamatan di Kota Jambi Tahun 2019
Produksi sayuran dari kota Jambi hingga saat ini tidak dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat kota Jambi. Ini karena terkait lahan untuk menanam sayur
yang sangat kurang di wilayah kota Jambi. Untuk mengatasinya Pemkot Jambi
mendorong masyarakat untuk mengembangkan tanaman hidroponik.Dengan
tanaman ini tidak membutuhkan lahan yang luas. Disampaikan oleh damiri kepala
dinas pertanian dan ketahanan pangan kota Jambi saat ini lahan untuk menanam
sayuran sangat terbatas. Sehingga produksi tanaman sayur-sayuran di kota Jambi
tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat secara keseluruhan. “Jadi untuk
kebutuhan sayur-sayuran di kota Jambi kita dapatkan dari luar kota. Sebab, hasil
produksi kita sangat kurang. Tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat”
bebernya.Dijelaskan Damiri bahwa menanam dengan metode hidroponik sangat
cocok diterapkan di kota jambi. Ini karena tidak memerlukan lahan yang luas dan
5
sangat cocok dikembangkan diini karena tidak memerlukan lahan yang luas dan
sangat cocok dikembangkan di wilayah perkotaan. Media tanamnya bisa di
halaman teras rumah dengan memanfaatkan barang bekas seperti memakai kotak
plastik sterofom ujarnya.di kota Jambi kata damiri saat ini terdapat beberapa
kelompok tani pengembangan tanaman hidroponik. Di antaranya di Telanaipura, d
Pal merah dan kasang budak yang sudah terdapat green house dengan berbagai
tanaman sayur-sayuran5.
Di kota jambi, pasar hidroponik masih tergolong sedikit. Hal ini terlihat
dari tidak semua pusat pembelanjaan menyediakan sayuran hidroponik. Hal ini di
sebabkan karna adanya kelangkaan terhadap sayuran hidroponik 6 Setelah peneliti
melakukan survei Di kasang budak, Puri Hidroponik merupakan hidroponik
terbesar di kota jambi hal ini dapat di lihat dari sekala lubang tanam yang di
gunakan untuk memproduksi sayuran hidroponik yaitu sebanyak 20.000 titik
lubang tanam dengan luas green house lebar 16 M dan panjang 35 M. Puri
Hidroponik di kelola oleh tenaga wanita yaitu ibu lika dan karyawanya yang
bernama ibu tutik, Ibu Pieri dan Ibu Aci . Adapun sayuran hidroponik yang di
produksi Puri Hidroponik yaitu kangkung ,bayam merah, bayam hijau, Pak
Choy, Slada Pandan,Selada Kriting, Kale, Kailan, Daun Mint, Sawi Neybay dan
Sawi Kriting.
Puri Hidroponik melakukan pemasaran sayuran masih di meranti dan
pendatang ke kebun, serta kadang-kadang ada rombongan datang. Pemasaran
tetap menjadi kendala pada sayuran hidroponik ,karna kesegaran harus tetap
5Ryan Syaputra,”Jambi Independent” (2019) 6 Wawancara Dengan Ibu Lika Selaku Pemilik Puri Hidroponik Di Kasang Budak, Sabtu 22
Februari 2020
6
terjaga ,maka sulit untuk masuk pasar tradisional ,jadi untuk sekala besar tetap
akan sulit sementara pemain baru bermunculan,mungkin sebaiknya dilakukan
direct selling dengan pelanggan yang sudah terdata atau kawasan perumahan.7
Perusahaan perlu mengenalikekuatan dan kelemahan perusahaan
dalampersaingan. Haliniakansangat membantuperusahaan dalammengenalidiri,
serta memanfaatkan setiap peluang yang ada dan menghindari atau
meminimalkanancaman.maka dalam penelitian inianalisis SWOT merupakan
metode analisisis yang untuk menganalisa kekuatan dan kelmahan yang dimiliki
CV. Puri Hidroponik.Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dengan
ini penulis melakukan penelitian dengan judul“ Analisis Strategi Pemasaran
Sayuran Hidroponik TerhadapPengembangan Usaha Hidroponik Pada CV.
Puri Hidroponik ”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dan penjelasan latar belakang di atas maka dapat
dirumuskan permasalahannya sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi pemasaran sayuran hidroponik pada CV. Puri Hidroponik
?
2. Apa kendala yang di hadapi dalam menjalanka strategi pemasaran sayuran
hidroponik pada CV. Puri Hidroponik?
3. Apa upaya yang di lakukan puri hidroponik untuk melakukan pemasaran
sesuai dengan yang di harapkan?
7Wawancara Dengan Ibu Lika Selaku Pemilik Puri Hidroponik Di Kasang Budak, Sabtu 22
Februari 2020
7
4. Faktor yang mempengaruhi yang mempengaruhi pemasaran sayuran
hidroponik di CV.Puri Hidroponik?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran CV.Puri Hidroponik
2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang di hadapi dalam menjalankan
strategi pemasaran sayuran hidroponik padaCV. Puriidroponik
3. Untuk mengetahui upaya pemasaran yang tepat pada CV. Puri Hidroponik
4. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemasaran CV.Puri
Hidroponik
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-
pihak yang terkait, antara lain:
1. Sebagai bahan informasi atau referensi untuk pengembangan ilmu bagi pihak
pihak yang membutuhkan.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu informasi yang
berguna bagi manajemen perusahaan untuk melaksanakan fungsi- fungsinya
dengan lebih baiklagi.
3. Adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan tambahan pengetahuan
bagi mahasiswa ekonomi islam.
8
4. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi penelitian
berikutnya untuk meneliti permasalahan dengan objek dan periode yang
berbedapula.
E. Batasan Masalah
Agar dalam penyusunan skripsi ini terfokus pada ruang lingkup penelitian
maka penulis membatasi permasalahan hanya dalam strategi pemasaran serta
pengembangan usaha pada CV.Puri Hidroponik.
F. Kerangka Teori
1. Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses yang di dalam nya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarakan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain8
Pemasaran dalam arti kemasyarakatan adalah setiap kegiatan tukar
menukar yang bertujuan untuk memuaskan keinginan manusia, sedangkan dalam
arti bisnis pemasaran adalah sebuah system dari kegiatan bisnis yang di rancang
untuk merencanakan, memberi harga, mempromosikan dan mendistribusikan jasa
serta barang-barang pemuas keinginan pasar,Stewarth dalam bukunya
“perencanaan dan strategi pemasaran” mengemukakan bahwa pemasaran adalah
proses dalam masyarakat dengan struktur permintaan akan barang ekonomi dan
8Philip kotler,”manajmen pemasaran,”( PT. Ikrar mandiriabadi, 2000) hal 9
9
jasa-jasa diantisipasi, diluaskan dan dipenuhi melalui konsepsi, promosi
pertukaran dan distribusi fisik dari barang-barang dan jasa-jasa9
Definisi lain Pemasaran (Marketing) sebagai proses dimana perusahaan
menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan
pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.
Adapun pemasaran menurut para ahli:
1. Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong adalah proses sosial dan
manjerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui penciptan dan pertukaran nilai dengan yang
lain.
2) Basu Swasta dan Irawan mengemukakan pemasaran adalah suatu sistem
kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan ditujukan untukmerencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa
kepada pembeli
3) Stanton dalam Manajemen Pemasaran Modern, pemasaran adalah
keseluruhan sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan
menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli actual dan
potensial10
4) Paul Smith, Crish Berry Dan Alan Rufold menyatakan bahwa pemasaran
adalah hubungan sistematis antara sebuah bisnis dan pasarnya. Dimensi
9Ismail,’’pengaruh strategi pemasaran islam dalam konsep islam terhadap peningkatan
penjualan tiket pesawat’’skripsi makasar (2016) hal 12 10 Eriza Yolanda Maldina,”Strategi Pemasaran Islami Dalam
Meningkatkan Penjualan Pada Butik Calista (2017) hal 77
10
pelaku pasar memasang beberapa ide yang luas, desain, pesan, media,
potongan, bentuk dan warna. Hal tersebut dilakukan untuk
mengkomunikasikan ide-ide dan untuk merangsang presepsi khusus tentang
produk dan layanan oleh individual masyarakat yang telah di kumpulkan atau
di satukan dalam sebuah pasar.
5) Philip Dan Duncan menyatakan bawa pemasaran meliputi semua langkah
yang di pakai atau di butuhkan untuk menepatkan barang yang bersifat nyata
ke tangan konsumen11
Dari definisi pemikiran para ahli dapat disimpulkan bahwa pemasaran
adalah sebuah proses sosial dan manajerial yang melibatkan
kepentingankepentingan baik individu atau kelompok dalam memenuhi
kebutuhan dan keinginan melalui pertukaran barang atau jasa kepada pelanggan
dari produsen.
2. StrategiPemasaran
Dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, telah umum diketahui bahwa
istilah strategi semula bersumber dari kalangan militer dan secara populer sering
dinyatakan sebagai "kiat yang digunakan oleh para jenderal untuk memenangkan
suatu peperangan." Dewasa ini istilah strategi sudah digunakan oleh semua jenis
organisasi dan ide-ide pokok yang terdapat dalam pengertian semula tetap
11Veithzal Rivai Zaenal, Firdaus Djaelani, Salim Basalamah, Huna Leila Yursan dan
Andria Permata Veithzal, “Islamic Marketing Manajement (2017) Hal 7
11
dipertahankan hanya saja aplikasinya disesuaikan dengan jenis organisasi yang
menerapkannya.12
Setelah mengetahui rumusan stratgi prusahaan secara umum maka
selanjutnya akan kita lihatpengertian strategi pemasaran, strategi pemasaran
adalah memilih dan menganalisa pasar sasaran yang merupakan suatu kelompok
orang yang ingin di capai oleh perusahaan dan ingin menciptakan pemasaran
yang cocok dan yang dapat memuaskan pasar sasaran tersebut. Dunia pemasaran
di ibaratkan sebagai suatu medan tempur bagi para produsn dan para pedagang
yang bergerak dalam komoditi yang sama maka perlu sekali diciptakan suatu
strategi pemasaran, agar dapat memenangkan peperangan tersebut.13
Istilah Stratrgi (Strategy), oleh manajer diartikan sebagai rencana skala
besar yang berorentasijangka panjang untuk berinteraraksi dengan lingkungan
yang kompetitif untuk mencapaitujuan perusahaan. Sebuah strategi
merupakanrencana permainan yang akan dilakukan olehperusahaan. Suatu
strategimencerminkan kesadaran perusahaan tentang bagaimana, kapan, dan
dimanaperusahaan tersebut berkompetisi, akan melawan siapa dalam
kompetisitersebut, dan untuk tujuan apa suatu perusahaan berkompetisi.14
Dalam tataran strategi, fungsi pemasaran kerap dihubungkaan dengan
istilah STP (Segmentasi, Tositioning, dan Targeting). Bila diringkas, perumusan
strategi fugsi pemasaran ini dilakukan setelah kita memahami seperti apa
12Suindrawati, “Strategi Pemasaran Islam Dalam Meningkatkan Penjualan “skripsi
universitas islam negri walisongo,(2015) hal 19 13Buchari alma, kewirausahaan (alfabeta bandung 2017) hal 179 14 Nurul Mubarok,‘’Strategi Pemasaran Islami Dalam Meningkatkan Penjualan Pada Buti
Calista’’ 2017 hal 76
12
kebutuhan, keinginan prmintaan dari pasar dengan memprhatikan juga elemen
lingkungan makro, seperti demografi, teknologi,budaya,sosial, dan persaingan.15
Adapun strategi pemasaran menurut Chandra, strategi pemasaran
merupakan rencana yang menjabarkanekspektasi perusahaan akan dampak dari
berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau
produknya di pasar sasaran tertentu. Program pemasaran meliputi tindakan-
tindakan pemasaran yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap roduk
diantaranya dalam hal mengubah harga, memodifikasi kampanye iklan,
merancang promosi khusus, menentukan pilihan saluran distribusi, dan
sebagainya.16
3. Strategi Pemasaran Dalam Islam
Semua aktivitas kehidupan perlu dilakukan bedasarkan prencanaan yang
baik.islam agama yang memberikan sintesis dan rencanayang dapat di realisasikan
melalui rangsangan dan bimbingan.perencanaan tidak lain memanfaatkan
“karunia allah” secara sistematik untuk mencapai tujuan tertentu dengan
memperhatikan kebutuhan masyarakat dan nilai kehidupan yang berubah-ubah.
Dalam arti lebih luas, perencanaan menyangkut prencanaan menyusun rencana
untuk setiap kegiatan ekonomi konsep moderen tentang perencanaan yang harus
di pahami dalam arti terbatas di akui dalam islam. Karena perencanaan seperti itu
mencakup pemanfaatan sumber yang di sediakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala
dengan sebaik- baiknya untuk kehidupan dan kesenangan manusia.
15M.taufiq Amir, ‘’manajemen strategik konsep dan aplikasi,’’ PT RajaGrafido Persada
jakarta 2011 hal 177 16Dimas Hendika Wibowo, Zainal Arifin dan Sunarti, “Analisis Strategi pemasara Untuk
Meningkatkan Daya Saing UMKM” (2017 ) hal 61
13
Islam telah menghalalkan umatnya untuk melakukan aktifitas jual beli atau
berniaga. Bahkan, rosulullah saw. adalah seorang pedagang yang sangat
terpandang di zamanya. Sejak muda, beliau di kenal sebagai seorang pedagang
yang sangat jujur. Hal tersebut sebagai firman allah Swt.Dalam ayat berikut.
Hay orang-orang yang beriman, jangan lah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kmu membunuh
dirimu. Sesungguhnya allah adalah maha penyayang kepadamu (QS. An – Nisa’
(4): 29)17
Pemasaran merupakan aktivitas yang selalu di kaitkan dengan
perdaggangan secara konsep dan peraktik dalam stratgi pemasaran islam
sesungguhnya tidak jauh berbeda dengan strategi pemasaran konversional yang
banyak di kenal selama ini. Strategi pemasaran yang ada saat ini, menekan kan
bahwa strategi pemasaran sebagai ilmu dan seni yang mengarah pada proses
menciptakan, menyampaikan dan mengomunikasikan values pada para konsumen,
serta menjaga hubungan dengan para stakeholders.18
Istilah pemasaram tidak banyak dikenal pada masa Nabi. Saat itu konsep
yang banyak dikenal adalah jual beli (bay’) yang memang sudah ada sebelum
islam datang. Pemasaran dapat dilakukan melalui komunikasi dan silahturahmi
dalam rangka untuk memperkenalkan produk atau barang dagangan. Dalam Hadis
17Al-qur’an dan Terjemahanya, pustaka assalam, Departemen Agama Republik Indonesia
(2010), (4): 29) 18Veithzal Rivai Zaenal, Firdaus Djaelani, Salim Basalamah, Huna Leila Yursan dan
Andria Permata Veithzal, “Islamic Marketing Manajement (jakarta 2017) Hal 80
14
ص عن أبي هر ير ة رضي الله عنه قال:قال رسو ل الله عليه وسلم : من أحبه لى الله
(حمة )أ جرخه ابخريله في أثره فليصل ر أن يبسط له في رزقه وينسأ
Dari shahābat Abū Hurairah radhiyallāhu Ta’āla ‘anhu berkata:
Rasulullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang suka
untuk dilapangkan rizki dan suka dipanjangkan umurnya, maka hendaklah
dia menjalin silaturahmi.” (HR. Bukhari)19
Dari hadist diatas dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan pemasaran juga
melakukan silahtuhrami sesama manusia. Menjaga silahturahmi sesama manusia
adalah hal yang wajib. Karena dalam pemasaran tentunya akan bertemu dengan
orang banyak, semakin banyak relasi yang dikenal akan semakinmemperpanjang
tali silahturahmi. Maka dari itu sebaiknya senantiasa untuk selalu menjaga tali
silahturahmi sesama manusia.20Dalam melakukan pemasaran terdapat etika bisnis
yang ada. Seperti etika bisnis pemasaran islami. Terdapat ada beberapa hal yang
harus diperhatikan ya itu sebagai berikut
a) Pribadi yang takwa (taqwa)
Takwa dalam hal totalitas penyerahan diri (tawakal) kepada allah dengan
sesunguh-sungguhnya maka allah akan mencukupi dan memberikan rezeki kepada
kalian seperti burung yang keluar di pagi hari dengan perut kosong dan kembali
dengan perut penuh terisi.
Ajaran islam menyatakan bahwa berbisnis merupakan pekerjaan halal,
pada tataran yang sama islam mengiingatkan secara eksplisitsemua kegiatan
19. H. Idri, M.,Hadis Ekonomi,(Jakarta : PT Kencana , 2015) hlm 263 20 Nurul Mubarok,‘’Strategi Pemasaran Islami Dalam Meningkatkan Penjualan Pada Buti
Calista’’ 2017 hal 79-80
15
bisnis tidak boleh menghalangi mereka untuk selalu ingat kepada allah dan
melanggar rambu-rambu perintahnya. Dalam hal pemasaan aktivitas dengan nilai-
nilai seperti ini lah yang di sebut dengan spiritual marketing nilai nilai relegius
hadir di tengah -tengah kita di kala sedang melakukan transaksi bisnis akan tetapi
ingat kebesaran Allah SWT.
b) Berperilaku baik dan simpatik (shidiq)
Dalam al-qur’an, ajaran islam menganjurkan untuk senantiasa berwajah
manis,berperilaku baik dan simpantik, berperilaku baik dan sopan santun dalam
pergaulan adalah pondasi dasar dan inti dari kebaikan tingkah laku.sifat ini sangat
di hargai dengan nilai yang tinggi.21
c) Bersikap Melayani
Sikap melayani merupakan sikap utama seorang pemasar. Tanpa sikap
melayani, yang melekat dalam kepribadiannya. Melekat dalam sikap ini adalah
sikap sopan, santun, dan rendah hati. Orang yang beriman diperintahkan untuk
bermurah hati, sopan, dan bersahabat saat berelasi dengan mitra bisnisnya. Suatu
bisnis akan senantiasa.berkembang dan sukses manakala ditunjang dengan
adannya pelayanan terbaik. Misalnya dengan keramahan, senyuman kepada para
konsumen akan semakin baik bisnisnya. Sikap melayani juga merupakan salah
satu ajaran yang cukup mewarnai pola kerja umat kristiani. Kita dapat melihat
bagaimana profesionalisme mereka dalam melakukan pelayanan bagi pasien yang
ada di rumah sakit mereka. Ini adalah salah satu implementasi dari ajaran mereka
(Injil).
21Nurdyansyah,”penerapan strategi bauran pemasan dalam prespektif ekonomi
konversional dan islam,”skripsi UIN malang (2008)hal 51-52
16
d) Menepati janji dan Tidak Curang
Janji adalah ikrar dan kesanggupan yang telah dinyatakan kepada
seseorang. Ketika membuat suatu perjanjian tentunya didasari dengan rasa saling
percaya serta tanggung jawab yang besar untuk melaksanakan janji tersebut.
Ketepatan janji dapat dilihat dari segi ketepatan waktu penyerahan barang,
ketepatan waktu pembayaran serta melaksanakan sesuatu sesuai dengan kontrak
yang disepakati.para konsumen atau pembeli misalnya tepat waktu pengiriman,
menyerahkan barang yang kualitasnyakuantitas, warna, ukuran, atau
spesifikasinya sesuai dengan perjanjian semula, memberi garansi dan lain
sebagainya. Sedangkan janji yang harus ditepati kepada sesama para rekan
pedagng misalnya, pembayaran dengan jumlah dan waktu tepat dan lain
sebagainya.22
e) Tidak suka berburuk sangka dan tidak suka menjelek-jelekkan barang
dagangan atau milik orang lain.
f) Tidak melakukan suap (Risywah). Melakukan suap menyuap dilarang dalam
islam.
g) Segala bentuk aktivitas ekonomi, termasuk aktivitas pemasaran. Harus
memberikan manfaat kepada banyak pihak, tidak hanya untuk individu atau
kelompok tertentu saja.
h) Saling bekerja sama dengan tujuan untuk dapat saling memberikan
manfaat menuju kesejahteraan bersama.
22Abu lubaba,”Studi Etika Pemasaran Pedagang Pasar Sore Kaliwungu Kendal Dalam
Perspektif Ekonomi Islam”, Skripsi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang (2015) hal 17
17
Tujuan dan fungsi pemasaran islami (syariah) Menurut
HermawanKertajaya dan Muhammad Syakir Sula adalah memberikan dua
tujuan utama dari Marketing Syariah atau Pemasaran Syariah, yaitu:
1. Me-marketing-kan Syariah
Dimana perusahaan yang pengelolaannya berlandaskan syariah Islam dituntut
untuk bisa bekerja dan bersikap profesional dalam dunia bisnis. Juga dibutuhkan
suatu program pemasaran yang komprehensif mengenai nilai dan value dari
produk-produk syariah agar dapat diterima dengan baik, sehingga tingkat
pemahaman masyarakat yang masih memandang rendah terhadap perbedaaan
yang ditawarkan oleh perusahaan yang berbasiskan islami.
2. Me-marketing-kan
dengan mensyariahkan marketing, adalah sebuah teknik pemasaran tidak akan
serta merta menjalankan bisnisnya demi keuntungan pribadi saja tetapi juga
karena usaha untuk menciptakan dan menawarkan bahkan dapat merubah suatu
nilai kepada para penguasa utamanya (Allah Swt, konsumen, karyawan,
pemegang saham). Sehingga usaha tersebut dapat menjaga keseimbangan laju
bisnisnya dan menjadi bisnis yang berkelanjutan yang sessuai dengan konsep
Islami atau Syariah.23
4.Strategi Marketing Mix
Salah satu strategi yangberhubungan dengan kegiatan pemasaran
perusahaan adalahmarketing mixstrategiyang didefinisikanolehKotlerdanKelle:
23 Nurul Mubarok,‘’Strategi Pemasaran Islami Dalam Meningkatkan Penjualan Pada Buti
Calista’’ 2017 hal 80-81
18
yang menyatakan bahwa : “marketing mixas thesetofcontrollablemarketing
variables thatthefirmbleads toproducethe response itwantsin thetargetmarket”.24
Daridefinisidiatas dapatdiartikan bahwabauranpemasaran
merupakanvariabel terkendaliyang digabungkanuntuk menghasilkan tanggapan
yang diharapkan daripasar sasaran.Danuntukusahajasa terdapat 7 unsur
marketing mix(marketing mix-7p) yaitu produk, price, promotion, place,
partisipant, proses, danphysical evidence.
1. Product(produk)
Produkmerupakanelemenpenting dalam sebuahprogrampemasaran. Strategi
produkdapat mempengaruhistrategi pemasaran lainnya.Pembeliansebuah
produk bukan hanyasekedar untuk memilikiproduk tersebut tetapi jugauntuk
memenuhikebutuhan dan keinginan konsumen.Produk (product) adalah
mengelolaunsurproduk termasuk perencanaan dan pengembangan produk
ataujasayang tepatuntukdipasarkan dengan mengubah produk atau jasayang
adadenganmenambahdan mengambil tindakan yang lainyang mempengaruhi
bermacam-macam produk atau jasa. Produk tersebutdapatberupamakanan,
minumandanbarang-barang dagangan lainnya.
2. Price(Harga)
Harga merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukanpelangganuntuk
memperoleh produk atau jasa. Selain itu hargasalahsatufaktorpenting
konsumen dalam mengambilkeputusanuntuk melakukan transaksi atau tidak.
Hargadikatakan mahal, murah atau biasa-biasa sajadarisetiap
24Philip kotler,”manajmen pemasaran,”PT. Ikrar mandiriabadi,2009 hal 97
19
individutidaklahharus sama,karena tergantung daripersepsi individuyang
dilatarbelakangioleh lingkungankehidupandan kondisi individu.Suatu sistem
manajemen perusahaanyang akanmenentukanharga dasaryang
tepatbagiprodukataujasadan harus menentukanstrategiyang
menyangkutpotongan harga, pembayaran ongkos angkutdanberbagaivariabel
yang bersangkutan.
3.Promotion(promosi)
Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari
penjualkepadakonsumen atau pihak lain dalamsaluran penjualanuntuk
mempengaruhi sikap dan perilaku. Melaluiperiklanan suatuperusahaan
mengarahkankomunikasipersuasif pada pembeli sasaran
danmasyarakatmelalui media-mediayang disebutdenganmedia
massasepertikoran, majalah,tabloid, radio,televisidandirectmail. Media
promosiyang dapatdigunakanpadabisnis ini antaralain (1)periklanan,(2)
promosi penjualan, (3)publisitas dan hubungan masyarakat,dan
(4)pemasaranlangsung. Penentuanmediapromosiyang akan
digunakandidasarkanpadajenis dan bentuk produk itu sendiri. Suatu unsur
yang digunakanuntukmemberitahukan danmembujukpasartentang produkatau
jasa yangbaru padaperusahaanmelalui iklan, penjualan pribadi, promosi
penjualan maupun publikasi.
4. Place(Saluran Distribusi)
20
Salurandistribusiterdiri dari seperangkat lembagayang
melakukansegalakegiatan (fungsi)yang digunakanuntuk menyalurkan produk
dan status pemiliknyadariprodusenke konsumen. Daridefinisidiatas
dapatdiartikanbahwa salurandistribusisuatubarang adalah keseluruhan
kegiatan atau fungsiuntuk memindahkan produk disertaidengan hak
pemiliknyadariprodusen kekonsumen akhir atau pemakai industri.Distribusi
berkaitan dengan kemudahan memperoleh produk di pasar dan tersedia saat
konsumen mencarinya. Distribusi memperlihatkan berbagai kegiatan
yangdilakukan perusahaan untuk menjadikan produkatau
jasadiperolehdantersedia bagikonsumen sasaran.Memilih dan
mengelolasaluran perdaganganyang dipakai untukmenyalurkanprodukatau
jasauntuk melayanipasar sasaran, serta mengembangkan sistemdistribusiuntuk
pengiriman dan perniagaan produk secara fisik.
5. People(Partisipan)
Yang dimaksudpartisipandisiniadalah karyawan penyedia jasa layanan
maupun penjualan,atauorang-orangyang terlibat secara langsung
maupuntidaklangsung dalamproses layananitusendiri,
diantaranyasepertiparareception, dokter, tenagapenjualdan beautytherapis.
Elemendariorang adalahkaryawan perusahaan, konsumen, dan konsumen
lain. Semuasikap dan tindakan karyawan, caraberpakaian karyawan dan
penampilan karyawan memilikipengaruh terhadap keberhasilan penyampaian
jasa.
6. Process (Proses)
21
Prosesadalahkegiatanyang menunjukkan bagaimanapelayanan diberikan
kepada konsumenselama melakukanpembelian barang sepertipengelolaklinik
melalui frontlinersering menawarkan berbagai macambentuk pelayanan untuk
tujuan menarikkonsumen,fasilitas pengiriman produk, pembelian tiket,credit
card, card member,danfasilitas layaananyang berpengaruh
padaimageperusahaan. Objektif utamadaripemasaran adalah
mengidentifiasikan kebutuhan dan keinginan pasar. Desain pasar mencakup
sejakdaridesainprosesbarang sampai denganbagaimanabarang diterima.
Elemenproses inidapatdiartikansecara sederhanasebagaisesuatu untuk
menyampaikanbarang.
7. Physicalevidence(Lingkungan fisik)
Fasilitas pendukung merupakan bagian dari pemasaran jasa yang
memiliki peranancukuppenting.Karenajasayang disampaikan kepada
pelanggan tidak jarangmemerlukanfasilitaspendukungdi
dalampenyampaian.Haliniakansemakin memperkuatkeberadaandari jasa
tersebut. Karena dengan adanya fasilitaspendukungsecarafisik,
makajasatersebut akan dipahami oleh pelanggan. Unsur yang
termasukdalamsaranafisik antara lain lingkungan atau bangunan fisik,
peralatan, perlengkapan, logo, warnadan barang-baranglainnya.25
Umumnya perusahaan dapat mengubah harga, banyak nya tenaga pemasaran,
dan pengeluaran periklanan dalam jangka pendek. Akan tetapi ia dapat
25Nizar Sapta Nuary,StrategiPemasaranDenganPendekatanAnalisisSwot PadaPt.
SuperSuksesMotorBanjarmasin 2016 hal 31-33
22
mengembangkan produk-produk baru dan memodifikasi saluran
distribusinyahanya dalam jangka panjang. Dengan demikian perusahaan
umumnya membuat lebih sdikit perubahan dari bauran pemasaran dari priode ke
priode dalam jangka pendek di bandingkan jumlah yang mungkin di sarankan
oleh variabel-variabel keputusan bauran pemasaran.
Perhatikan bahwa empat variabel mengambarkan pandangan penjual
tentang ala-alat pemasaan yang dapat di gunakan untuk mempengaruhi pembeli.
Dari sudut pandang pembeli, masing-masing alat pemasaran harus di rancang utuk
memberikan satu manfaat bagi pelanggan.26
5. Strategi Pengembangan Usaha
Strategi pengembangan adalah bakal tindakan yang menuntut keputusan
manajemen puncak dalam pengembangan usaha untukmerealisasikannya.
Disamping itu, strategi pengembangan juga mempengaruhi kehidupan organisasi
dalam jangka panjang, paling tidak selama lima tahun. Oleh karena itu, sifat
strategipengembangan adalah berorientasi ke masadepan.Strategi pengembangan
mempunyai fungsi strategis perusahaan perumusan dan dalam
mempertimbangkan faktorfaktor internal maupun eksternal yang dihadapi
perusahaan. Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang
untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari
kekuatan dan kelemahan perusahaan. Strategi yang dirumuskan bersifat lebih
spesifik tergantung kegiatan fungsional manajemen. Perumusan strategi
mencakup kegiatan mengembangkan visi dan misi suatu usaha,mengidentifikasi
26Philip kotler,”manajmen pemasaran,”( PT. Ikrar mandiriabadi,(2000) hal 18
23
peluang dan ancaman eksternal organisasi, menentukan kekuatan dan kelemahan
internal organisasi, menetapkan tujuan jangka panjang organisasi, membuat
sejumlah strategi alternatif untuk organisasi, dan memilih strategi tertentu
untuk digunakan27
6. Tahap-Tahap Pengembangan Usaha.
Di dalam melakukan kegiatan pengembangan usaha (business
development),seorang wirausahawan pada umumnya akan melakukan
pengembagan kegiatan usaha tersebut melalui tahap-tahap pengembangan usaha
sebagai berikut:
a. Memiliki ide usaha
Usaha apapun yang akan di kembangkan oleh seorang wirausahawan, pada
mulanya berasal dari suatu ide usaha, ide usaha yang dimiliki oleh seorang
wirausahawan dapat berasal dari berbagai sumber. Ide usaha dapat muncul setelah
melihat keberhasilan bisnis orang lain, sebagai contoh, pengusaha bakmi
langganan tergerak untuk memasukinya Selain melalui pengamata terhadap
keberhasilan bisnis orang lain, ide usaha juga dapat timbul karena adanya sense of
business yang kuat dari wirausahawan. Sebagai contoh, ide usaha untuk
mendirikan modern market telah mendorong seseorang untuk merealisasikan
impiannya membuat supermarket matahari sebagai alternatif tempat belanja bagi
keluarga indonesia yang pada umumnya belanja dipasar tradisional (traditional
market).28
27Muhamad Afridhal,”strategi pengembangan usaha roti tanjong di kecamatan
samalanga kabupaten bireuen,”(2017) hal 224 28 Irpah Rambe.” Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pembuatan Tahu Pada
Pengrajin Tahu Bandung Kecamatan Padang Hulu Tebing Tinggi,” skripsi medan (2018) hal 40
24
b. Penyaringan Ide/ Konsep Usaha
Penyaringan ide/konsep usaha pada tahap selanjutnya, wirausahawan akan
menuangkan ide usaha ke dalam konsep usaha yang merupakan tahap lanjut ide
usaha ke dalam bagian bisnis yang lebih spesifik. Penyaringan ide-ide usaha akan
dilakukan melalui suatu aktifitas penilaian kelayakan ide usaha secara formal
maupun yang dilakukan secara informal.
c. Pengembangan rencana usaha (Business Plan)
Pengembangan rencana usaha wirausaha adalah orang yang melakukan
penggunaan sumber daya ekonomi untuk memperoleh keuntungan. Maka
komponen utama dari perencanaan usaha yang akan dikembangkan oleh seorang
wirausaha adalah perhitungan proyeksi rugi-laba dari bisnis yang dijalankan.
Proyeksi laba-rugi merupakan muara dari berbagai komponen perencanaan bisnis
lainnya yaitu perencanaan bisnis yang bersifat operasional. Dalam menyusun
rencana usaha (business plan), para wirausahawan memiliki perbedaan yang
dalam membuat rincian rencana usaha.
d. Implementasi rencana usaha dan pengendalian usaha
Rencana usaha yang telah dibuat baik secara rinci maupun global, tertulis
maupun tidak ertulis selanjutnya akan diimplementasikan dalam pelaksanaan
usaha. Rencana usaha akan menjadi panduan bagi dalam pelaksanaan usaha yang
akan dilakukan seorang wirausaha. Dalam kegiatan implementasi rencana
usaha,seorang wirausaha akan mengerahkan berbagai sumber daya yang
25
dibutuhkan seperti modal, material, dan tenaga kerja untuk menjalnkan kegiatan
usaha.29
7. Pengertian Hidroponik
Hidroponik atau hydroponics berasal dari bahasa latin (greek), yaitu hydro
yang berarti air dan kata phonos yang berarti kerja sehingga hidrioponik di
makasud sebagai air yang bekerja
Hidroponik adalah aktivitas pertanian yang di jalankan menggunakan air
sebagai mdium untuk menggantikan media tanah. Jadi,hidroponik dapat di artikan
sebagai suatu pengerjaan atau pngelolaan air sebagai media tumbuh tanaman
tanpa mnggunakan media tanah sebagai media tanam dan mengambil unsur hara
mineral yang di butuhankan dari larutan nutrisi yang di larutan dalam air.
Hidroponik adalah teknik penanaman dengan media tanam nontanah, bisa berupa
krikil,pasir kasar,atau sabut klapa. Sebenarnya, hidroponik telah di kenal sejak
lama.30
Meskipun memanfatkan kebutuhan air budidaya dengan sistim hidroponik
cenderung lebih sedikit dalam menggunaan air dibanding budidaya dengan tanah.
Hal tersebutlah yang menyebabkan cara tanam dengan hidroponik lebih efisien.
Terlebih jika di terapkan di daerah yang memiliki pasokan air terbatas.
9. Sejarah Perkembangan Hidroponikdi Indonesia
Meski tak sebesar negara-negara Amerika ataupun Eropa, Indonesia pun
terlanda demam hidroponik. sayangnya perkembangannya tersendat sendat. meski
29 Fitria Waluyo ,”Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan
Menengah,”skripsibandar lampung (2018) hal 19-20 30Istiqomah Siti,”Menanam Hidroponik,” PT. AZKAPRESS (2015) hal 1
26
demikian ada juga pengusaha hidroponik di Indonesia yang berhasil mengekspor
hasil kebunnya.Diantara Tokoh yang berhasil dalam bisnis hidroponik adalah
Bob Sadino.
Untuk mengusahakan sayuran berkualitas, sebagai pengusaha
menggunakan teknologi ala Belanda. mereka juga membangun sejumlah rumah
plastik dengan sistem piggy back berkontruksi besi. untuk distribusi air dan nutrisi
peralatan mikroirigasi memegang peranan penting. Dengan desain yang pas,
pemberian nutrisi bisa disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. ada juga yang
memilih hidroponik model tunnel dan memadukannya dengan
mikroirigasi.Bagaimanapun juga, bisnis hidroponik membutuhkan produk
mutakhir investasi tinggi dan keahlian khusus.Faktor inilah yang menghambat
perkembangan perkebunan anti tanah itu.Ironisnya permintaan baik dari dalam
maupun luar negeri terus mengalir, padahal pasokan serba terbatas dan kurang
kontinu di lain pihak, ketika ada keinginan untuk memperluas usaha perlu sumber
daya dan modal yang tidak sedikit
Untuk mengatasi kondisi seperti ini di tahun 1980-an mulai dibentuk pola
kemitraan, yang anggotanya terdiri dari plasma-plasma. Untuk penghematan,
plasma yang terdiri dari para pelakon hidroponik tak terlalu mengandalkan
teknologi canggih, sebagai gantinya mereka menerapkan konsep hidroponik
sederhana , misalnya rumah-rumah tanaman dibentuk dari plastik dan netting
House yang terbuat dari batang-batang bambu.Sebagai pengganti rockwool,
mereka juga memanfaatkan media khas Indonesia yakni arang sekam.
27
Sementara itu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, tanaman harus selalu
memakai resep khusus, cukup mengandalkan pupuk kimia biasa meski terlihat
simple kualitas produk yang bisa dipetik tak kalah dengan hasil produk yang
canggih, kenyataannya pembentukan plasma seperti itu mulai menunjukkan
perkembangan menggembirakan.
Jika mula-mula hanya terhenti dalam hitungan jari kini telah mencapai
ratusan petani. lokasi meliputi daerah daratan dataran menengah sampai tinggi.
Apabila dahulu daerah penanaman hidroponik hanya berkutat di sekitar
Jabodetabek sekarang lebih luas lagi di Jawa Barat saja, serta penanaman
hidroponik sederhana bisa disaksikan di Lembang, Purwakarta, dan Garut
sedangkan di Jawa Timur bisa kita temui di Nangkojajar (Pasuruan) dan Batu
(Malang). kebanyakan petani tersebut memilih sayuran dataran tinggi sebagai
komoditas sebagian hasil digunakan untuk mengisi pasar dalam negeri, sisanya
untuk pasar ekspor.31
G. Tinjauan Pustaka
31Istiqomah Siti,”Menanam Hidroponik,” PT. AZKAPRESS (2015) hal 5-6
NO Penelitian/
Tahun
Judul
Penelitian
Metode Kesimpilan
1. Nomi
Noviani
dkk / 2016
Analisis
Strategi
Pemasaran
Sayuran
Kualitatif
deskriptif
Faktor-faktor eksternal yang
menjadipeluang bagi PapaMama
Farm adalahkharakteristik
konsumen, permintaanmasih
Tabel 1.2
Ringkasan Penelitian Terdahulu
28
Hidroponik
Merek
Papamama
Farm
tinggi, sistem budidaya
pesainglebih mahal, tingkat
kesulitanmemasuki pasar bagi
pesaing baru,peningkatan
pendapatan dan
tingkatpendidikan masyarakat,
kelas social masyarakat yang
semakin
beragam,danpeningkatan
teknologi. Ancamanyang
dihadapi saat ini adalah
tingkatkesetiaan konsumen,
pelayananpengecer, tekanan
produk subtitusi,strategi harga
dan strategi distribusipesaing,
dan resiko alam
2. Juliana c.
kilmanun
/ 2018
System
pemasaran
sayuran
hidroponik di
Kalimantan
barat
Kualitatif
deskriptif
Budidaya sayuran hidroponik
memiiki prospek yang
menjanjikan. Dalam usaha
sayuran hidroponik di perkotaan
Kalimantan barat hendaknya
memperhatikan peluang,
kendala, dan strategi pemasara
3. Fanema
Gabrieli
M / 2017
Analisis
strategi
pemasaran
sayuran
hidroponik
dikota medan.
Analisis
deskriptif
Faktor internal yang
mempengaruhi peningkatan
pemasaran sayuran hidroponik,
yaitu: sudah diperkenalkan GAP
dan SOP, adanya dukungan
pemerintah, pembinaan tenaga
penyuluh untuk tanaman
hidroponik sudah dilakukan,
masih kurangnyapengawasan
pelaksanaan GAP dan SOP,
leaflet (selebaran) masih kurang
29
32 Shanty Rosdiana Batubara, “Analisis Pemasaran Sayuran Organik Di Pt Agro Lestari
Ciawi Bogor Jawa Barat,” Skripsi Institut Pertanian Bogor, (2009)
efektif, kurangnya pameran, dan
fasilitas penelitian tidak tersedia.
Faktor eksternal yang
mempengaruhi peningkatan
pemasaran sayuran hidroponik
yaitu: lokasi pasar cukup
strategis, harga yang diterima
petani sama dengan harga di
pasar, pelaksanaan GAP dan
SOP baik, jaringan pemasaran
sudah berkembang, permodalan
bersumber dari pribadi,
pengalaman produsen cukup
baik, keahlian pascapanen baik,
pesaing sedikit, pelanggan tetap
masihsedikit, ragam sayuran
hidroponik masih sedikit, jadwal
tanam belum mengikuti pangsa
pasar, dan peran
asosiasi/kelembagaan tani
kurang baik.
4. Shanty
Rosdiana
Batubara /
2009
Analisis
Pemasaran
Sayuran
Organik Di Pt
Agro Lestari
Ciawi Bogor
Jawa Barat
kuantitatif
dan
kualitatif
Berdasarkan perhitungan marjin
pemasaran dan farmer’s share
maka saluran pemasaran sayuran
organik pada PT Agro Lestari
yang paling efisien adalah
saluran pemasaran satu dan dua
dimana marjin pemasaran
terkecil yaitu sebesar Rp
4500,00 per kg untuk komoditi
kangkung organik dengan
keuntungan sebesar Rp 2200,00
per kg dan farmer’s share
sebesar 40 persen, Formatted32
5. Luthfi
Rafiq
Rabbani
2017
Analisis usaha
dan strategi
pemasaran
hidroponik
pada UMKM
bakoel
sayurkabupaten
karanganyar
Deskriptif
analitis
Faktor-faktor internal yang
menjadi kekuatan adalah
berpengalaman dalam bidang
hidroponik, sayuran tetap segar
karena dipasarkan dengan
instalasi hidroponik, sayuran
lebih tahan lama, bebas
pestisida, jarak dekat dengan
30
a. Perbedaan penelitian terdahulu
Dari penelitian di atas, penelitian yang di lakukan oleh Nomi Noviani
terdapat perbedaan penelitian sekarang dengan penelitian sebelumnya yaitu terletak
pada study kasus yang igin di teliti, di mana penelitian sekarang melakukan
penelitian pada studi kasus yang di ambil yaitu pada CV Puri Hidroponik Di
Kasang Budak.
Penelitian yang di lakukan fanema gabreli terdapat perbedaan yaitu terletak
pada studi kasus yang igin diteiti dan analisis yang digunakan.yaitu menggunakan
analisis deskriftif.
Penelitian yang dilakukan oleh shanty rosdiana terdapat perbedaan yaitu
terletak pada jenis komodity yang dipasarkan dan metode penelitian yang
digunakan yaitu kuantitatif dan kualitatif.
Penelitian yang dilakukan luthfi rafiq terdapat perbedaan yaitu yang terletak
pada metode analisis yang digunakan yaitu metode deskriptif analitis.
b. Hubungan penelitian terdahulu
Penelitian terdahulu adalah upaya peneliti untuk mencari perbandingan antara
skripsi terdahulu dengan yang sekarang dan kemudian untuk mencari inspirasi dan
distributor. Faktor- Faktor
internal yang menjadi kelemahan
adalah produksi tidak stabil,
kualitas sayuran
tidakkonsisten, promosi melalui
internet kurang aktif, harga yang
tinggi, perbedaan harga yang
mencolok antara pengecer,
segmen pasar terbatas.
31
di jadikan sebagai kajian terdahulu, untuk membantu peneliti dalam memposisikan
penelitian serta sebagai bukti orisinalitas dari penelitian.
Penelitian terdahulu ini menjadikan salahsatu acuan penulis dalam melakukan
penelitian sehingga penulis dapat memperbanyak teori yang di gunakan dalam
mengkaji penelitian yang di lakukan.
H. Kerangka Pemikiran
Tujuan utama pemasaran adalah menjalin hubungan yang saling
menguntungkan antara pihak yang terkait. Tujuan ini diimplementasikan melalui
strategi pemasaran. Strategi pemasaran tidak dapat berdiri sendiri tetapi dibentuk
berdasarkan analisa lingkungan internal maupun lingkungan eksternal perusahaan.
Langkah awal yang perlu diperhatikan dalam menyusun strategi
pemasaran adalah pernyataan misi dan tujuan perusahaan untuk mengetahui
alasan perusahaan ada. Berikutnya adalah audit pemasaran yang bertujuan untuk
mengetahui seberapa baik perusahaan menerapkan konsep pemasarannya.
Audit meliputi lingkungan eksternal dan internal. Pertama, hasil audit
pemasaran diringkaskan dalam bentuk analisis SWOT. Analisis SWOT
membahas tentang faktor-faktor internal dan eksternal strategis yang menjadi
kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi. Analisis
SWOT menghasilkan keputusan strategi mana yang menjadi pioritas untuk
menghasilkan strategi yang dapat direkomendasikan kepada PuriHidroponik.
32
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini tentang Analisis Strategi Pemasaran Sayuran Hidroponik
Terhadap Pengembangan Usaha Hidroponik Pada CV.Puri Hidroponik, Kegiatan
penelitin ini dimulai sebelum disahkannya penelitian, kenapa demikian, karna
penulis tidak hanya melakukan penelitian sebatas tugas akhir seorang mahasiswa,
namun penelitian ini juga akan di jadikan cikal bakal modal penulis untuk
membuka usaha di bidang ini, maka dari itu perlu penelitian lebih mendalam agar
dapat mengurangi resiko kegagalan dalam membangun sebuah usaha. Adapun
lokasi penelitian ini di CV. Puri Hidroponik Di Kasang Budak, Kumpe Ulu
Kabupaten Muaro Jambi. Pemilihan lokasi ini dengan berdasarkan pertimbangan
sebagai berikut
1. CV. Puri Hidroponik merupakan salah satu hidroponik terbesar di jambi
2. Adanya kemudahan untuk pengambilan data dan informasi mengenai
keterangan yang di perlukan untuk untuk menyelesaikan skripsi ini
B. Pendekatan Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian ini, untuk mengetahui Analisis Strategi
Pemasaran Sayuran Hidroponik Terhadap Pengembangan Usaha Hidroponik
Pada Puri Hidroponik,berdasarkan pokok kajian yang harus ditemui sesuai dengan
rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, maka pendekatan yang
33
dilakukan penulis dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
deskriftif.
Metode peneliti kualitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada obyek
yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti sebagai
insrtrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi
(gabungan), data yang diperoleh bersifat kualitatif, analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari
pada generalisasi.33 Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan
situasi social yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam.34
Dalam penelitian ini penulis berusaha mendeskripsikan mengenai Analisis
Strategi Pemasaran Sayuran Hidroponik Terhadap Pengembangan Usaha
Hidroponik Pada CV. Puri Hidroponik,Dalam penelitian kualitatif ini peneliti
menggunakan instrument untuk mengumpulkan data berdasarkan fakta-fakta yang
telah ditemukan dilapangan.Dengan menggunakan metode kualitatif ini maka data
yang didapatakan penulis akan lebih lengkap, lebih mendalam, kredible, dan
bermaknasehingga tujuan penelitian dapat dicapai sebagaimana mestinya.
C. Jenis Dan Sumber Data
1. Jenis Data
Secara umum jenis data dapat diklarifikasikan menjadi dua bagian, yaitu
data primer dan data sekunder. Data primer adalah data pokok yang diperlukan
33 Sugiono, Metode Penelitian Kebijakan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi,
R&D Dan Penelitian Evaluasi, (Bandung: Alfabeta, 2017) Cet. 1 Hal. 207 34 Ibid,.Hal. 263
34
dalam penelitian, yang diperoleh secara langsung dari sumbernya ataupun dari
lokasi objek penelitian, atau keseluran data hasil hasil yang diperoleh dilapangan.
Data primer tidak diperoleh melalui sumber prantara atau pihak kedua dan
seterusnya. Adapun sumber data primernya adalah wawancara dan observasi.35
Data Primer yaitu data yang langsung diperoleh oleh peneliti dilapangan
dari sumber aslinya.36 Dalam hal ini yang dimaksud dengan data primer adalah
data yang diperoleh secara langsung melalui observasi lapangan dan melalui hasil
wawancara terhadap Ibu Muslika dan Pak Buyung selaku pemililk CV. Puri
Hidroponik dan para anggota komunitas Hidroponik di kota jambi yang menjadi
objek penelitian.
Data sekunder adalah data atau sejumlah keterangan yang diperoleh secara
tidak langsung atau melalui sumber perantara. Data ini diperoleh dengan cara
mengutip dari sumber lain, sehingga tidak bersifat authentik, karena sudah
diperoleh dari tangan kedua, ketiga dan seterusnya.Data sekunder merupakan data
yang sudah tersedia sehingga penelitian tinggal mencari dan mengumpulkan. Data
sekunder dapat diperoleh dengan lebih muda dan cepat karena sudah tersedia,
misalny diperpustakaan, organisasi-organisasi perdagangan dan kantor-kantor
pemerintah.37
35.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif,(Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya,2018),hlm.2-3 36 Sugiono, Metode Penelitian Kebijakan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi,
R&D Dan Penelitian Evaluasi, (Bandung: Alfabeta, 2017) Cet. 1 Hal. 208 37 Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif,(Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya,2018),hlm.3
35
2. Sumber Data
Sumber data merupakan subjek dari mana data itu di peroleh. Sumber data
dalam penelitian disesuaikan dengan focus dan tujuan penelitian. Sesuai dengan
focus penelitian, maka yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah:
pemilik dan pengelola CV. Puri hidroponik, para anggota komunitas hidroponik
jambi, arsip, media masa, dan ainternet.
D. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan sebuah metode pengumpulan
data secara kualitatif, dalam pengumpulan data yang penulis butuhkan untuk
penelitian ini menggunakan metode-metode sebagai berikut :
1. Observasi
Secara etimologi, observasi berasal dari istilah inggris observation yag
bermakna pengamatan, pandangan, pengawasan. Atau dalam kata keterangan
sebagai observe yang berarti mengamati, melihat, meninjau, menjalankan,
mematuhi, dan menghormati. karea itu, observasi menurut kaelan adalah
pegamatan atau peninjauan scara cermat. Mnurutya observasi atau pngamatan
merupakan teknik pngumpulan data yang paling utama dalam penelitian.38
Observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang di teliti baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan
dalam penelitian.Metode observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode observasi partisipatif.Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan
kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai
38Ibrahim,” metode penelitian kualitatif ,”( bandung:Alfabeta 2018) hal 80-81
36
sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan
apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan
observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan
sampai mengetahui pada tiingkat makna dari setiap perilaku yang
nampak.39Penulis menggunakan metode observasi untuk melihat secara langsung
danmengungkap fakta mengenai analisis strategi pemasaran sayuran hidroponik
terhadap perkembangan usahahidroponik pada CV. puri hidroponik ”
2. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar ide melalui Tanya
jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topic tertentu.40
Penulis menggunakan wawancara tidak terstruktur sebagai instrument pelengkap
observasi dalam mengumpulkan data mengenai strategi pemasaran terhadap
pengembangan usaha hidroponik pada puri hidroponik . Wawancara tak
berstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan
pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulandatanya.41Setelah penulis mengadakan pengamatan, penulis
mendatangi sumber informasi yang ada kaitannya dengan objek penelitian serta
mengajukan sejumlah pertanyaan secara langsung sehingga apa yang belum
terungkap atau belum lengkap pada saat pengamatan dapat terungkap. Adapun
yang menjadi instrument dalam wawancara ini adalahibu muslikah dan pak
buyung slaku pemilik puri hidroponik, para distributor (anggota komunitas
hidroponik jambi) dan konsumen.
39 Sugiyono, memahami penelitian kualitatif(bandung: afabeta, 2015), cet. 11 hal. 64. 40 Ibid,.hal. 72 41 Ibid,.hal. 74
37
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah catatan peristiwa penting yang sudah
berlalu.Dokumen biasa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental
dari seseorang.42Dengan teknik dokumentasi ini,peneliti dapat memperoleh
informasi bukan dari orang sebagai narasumber, tetapi informasi dari macam-
macam sumbertertulis atau dari dokumen yang ada pada informasi dalam bentuk
peninggalan budaya, karya seni, karya pikir.Dokumentasi ini diperlukan untuk
melengkapi data dari pengguna metode observasi dan wawancara. Dokumentasi
penulis digunakan sebagai instrument untuk memperoleh data atau informasi yang
berkaitan dengan komuitas hidroponik jambi.
E. Teknik Analisis Data
Setelah selesai penelitian ini, maka data yang diperoleh terlebih dahulu di
seleksi menurut kelompok variabel-variabel tertentu dan di analisis melalui
1. Reduksi data
Melalui pengamatan lapangan dan wawancara ditemukan data yang
sedemikian banyak campur aduk, maka langkah selanjutnya yang peneliti
lakukan yaitu mereduksi data. Reduksi data adalah aktivitas penelitian dalam
memilih-memilah data yang dianggap relevan untuk disajikan.43
2. Penyajian data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah penyajian data,
dalam penenlitian kualitatif, penyajian datayang bisa dilakukan dalam bentuk
42 Sugiyono, memahami penelitian kualitatif (bandung: afabeta, 2015), cet. 11 hal. 82. 43 Lia musdalipah, Islamic Entrepreneurship Kaum Mahasantri (Studi Kewirausahaan
Mahasantri Ma’had Al Jami’ah UIN STS Jambi), jurnal ekonomi, 2018, hal 25
38
uraian singkat, bagan, hubungan, antar katagori, melalui penyajian data tersebut
maka data terorganisasikan, tersesusun dalam pola hubungan sehingga akan
semakin mudah dipahami. Dengan mendispay data maka akan mempermudah
untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut.44
3. Triangulasi data
Triangulasi berati peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang
berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti
menggunakan observasi partisipasif, wawancara mendalam, dan dokumentasi
untuk sumber data yang sama secara serempak. Triangulasi sumber berati, untuk
mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.45
4. Menarik kesimpulan
Verifikation berati penarikan kesimpulan, kesimpulan awal yang
dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan
bukti-bukti yang kuat yang mendukungpada tahap pengumpulan data berikutnya.
Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh
bukti-bukti yang valid dan konsisten saat penelitian kembali kelapangan
mengumpulkan data, maka kesimpulan yang di kemukakan merupakan
kesimpulan yang kuat.
44 Amrin Tawil, Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Produk Tabungan Cicil
Emas Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi, Jurnal Perbankan, 2017, hal 30 45Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2016) hal 83
39
F. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam menjelaskan identifikasi
masalah adalah analisis deskriptif, yaitu dengan metode SWOT yang merupakan
metode penyusunan strategi dengan mengevaluasi kekuatan (strenghs), kelemahan
(weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek
atau suatu spekulasi bisnis. Analisis SWOT menyediakan pemahaman realistis
tentang hubungan suatu organisasi dengan lingkungannya untuk mendapatkan
terciptanya strategi yang dapat memaksimumkan kekuatan dan peluang serta
meminimumkan kelemahan dan ancaman yang ada. Selanjutnya untuk
mengetahui hasil analisis berada diposisi mana, dapat dilihat pada gambar berikut
ini:
40
Kuadran 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Usaha
tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan
dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan
yang agresif (Growth Oriented Srategy).
Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, usaha ini masih
memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus
diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk menghadapi
ancaman jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi
(produk/jasa).
Kuadran 3 : Usaha menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain
pihak, lembaga akan menghadapi beberapa kendala/kelemahan
internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan Question
Mark pada BCG matrik. Fokus strategi perusahaan ini adalah
meminimalkan masalah-masalah internal usaha sehingga dapat
merebut peluang pasar yang lebih.
Kuadran 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, usaha
tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.46
46Fanema Gabrieli M, “Analisis Strategi Pemasaran Sayuran Hidroponik Di Kota Medan,”
skripsi universitas Sumatra utara, (2017), hal.26.
41
G. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini direncanakan dibagi menjadi lima (5) bab, didalamnya
terdapat sub-sub seperti berikut :
BAB I : Pendahuluan, yaitu mengenai pembahasan latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori,
kerangka pemikiran, tinjauan pustaka.
BAB II : Metode penelitian, pendekatan penelitian, jenis dan sumber data,
instrument pengumpulan data, metode analisis data, tekhnik validitas
data.
BAB III : Gambaran umum letak geografis wilayah penelitian, latar belakang
berdirinya Cabang Pegadaian Syariah Jelutung, struktur organisasi,
visi, misi, tujuan, manfaat, dan Jenis-jenis produk.
BAB IV : Pembahasan pada bab ini peneliti mulai menjelaskan tentang strategi
pengembangan usaha pada CV.Puri Hidroponik
BAB V : Bab ini adalah bab penutup, yang berisi kesimpulan, saran-saran
yang membangun.
42
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Puri Hidroponik
Puri Hidroponik merupakan brand produsen sayuran segar hidroponik. Puri
Hidroponik merupakan perusahaan agribisnis yang bergerak di bidang produksi
sayuran segar.Puri Hidroponikdidirikan pada 15 oktober 2016 di kasang budak.
Ide awal berdirinya Puri Hidroponikini merupakan perpindahan pertanian organik
ke hidroponik, yang mana dulunya puri organik dan saat ini pindah menjadi puri
hidroponik, karna dulu mengalami banyak kendala membuat berfikir untuk pindah
ke pertanian moderen yang lebih cepat maju, ide ini mulai oleh seorang ibu
rumah tangga yang bernama Muslika lulusan SMA. puri hidroponik di mulai
dengan menanam sebanyak 5000 titik tanam , hal ini di karnakan puri hidroponik
sudah mempunyai pangsa pasar sebagai lanjutan dari sayuran organik. Dan saat
ini sudah berkembang hingga menjadi 20.000 titik tanam yang di gunakan untuk
memproduksi sayuran.
Pangsa pasar CV.Puri Hidroponik saat ini terletak satu titik yaitu pada
swalayan merantiadapun strategi pemasaran yang di terapkan oleh CV.Puri
Hidroponik saat ini adalah melakukan packing pasca panen kemudian menyuplay
stok sayuran yang ada pada swalayan meranti dengan berbagai macam varian
sayuran. Penyuplayan dilakukan 2 hari sekali.
Adapun kendala yang di hadapi oleh CV.Puri Hidroponik dalam melakukan
pemasaran selama ini adalah ketika stok sayuran di swalayan meranti masih
42
43
banyak dan sayuran yang berada di kebun sudah tiba waktu panen maka akan
mengganggu sirkulasi produksi selanjutnya hal ini terjadi di karnakan tidak
adanya distributor sayuran yang siap membeli putus, agar jadwal tanam dan
sirkulasi produksi sayuran terjaga.
B. Visi danMisi
Dalam menjalakan usahanya CV. Puri Hiroponik memiliki visi yaitu:
1. Untuk mewujudkan usaha pertanian yang berkembang dan berorientasi pada
sosial interpreneurship dalam mengembangkan dan membangun usaha di bidang
pertanian dengan kualitas terbaik.
Misi:
1. Menciptakan sayura sehat
2. Memperkenalkan masyarakat terkait sayuran hidroponik
3. Memperluas jaringan pemasaran sayuran hidroponik
4. Meciptakan lapangan pekerjaan bagi warga di sekitar
C. Produk Puri Hidroponik
Jumlah sayur yang diproduksi perusahaan memiliki berbagai macam variasi
seperti kangkung ,bayam merah, bayam hijau, Pak Choy, Slada Pandan,Selada
Kriting, Kale, Kailan, Daun Mint, Sawi Neybay dan Sawi Kriting. Selain
memproduksi sayuran, dahulu Hidroponik juga membuat modul atau tempat
untuk budidaya sayuran hidroponik untuk di jual kepada orang-orang yang mau
membudidaya sendiri. Namun untuk saat ini sudah tidak lagi di karnakan teknisi
44
pembuatan modul sudah tidak bekerja di puri organik. Sebagaimana yang telah
dituturkan oleh pemilik puri hidroponik slaku responden sebagai berikut:
Dulu pernah menerima jasa pembuatan modul, tapi cuma beberapa kali
saja, terakhir saya lemparkan ke pada felaza hidroponik untuk membuat modul
dikarnakan teknisi kita sudah tidak bekerja disini lagi.47
Berikut daftar produk pada Puri Hidroponik :
Tabel 3.1
Produk - Produk Puri Hidroponik
No Produk Volume Harga
1 Nay Bay 1 Pcs Rp 10.000
2 Kailan 1pcs Rp 10.000
3 Selada Pandan 1 Pcs Rp 10.000
4 Pak Choy 1 Pcs Rp 10.000
5 Sawi Keriting 1 Pcs Rp 10.000
6 Kale 1 Pcs Rp 9.000
7 Sawi Manis 1 Pcs Rp 8.000
8 Daun Mint 1 Pcs Rp 8.000
9 Bayam Merah 1 Pcs Rp 6.000
10 Bayam Hijau 1 Pcs Rp 6.000
11 Selada Keriting 1 Pcs Rp 6.000
12 Kangkung 1 Pcs Rp 5.000
Sumber : Arsip Puri Hidroponik
Data penjualan sayuran Puri Hidroponik pada januari 2019 sampai dengan
desember 2019 sebagai berikut
47Wawancara oleh peneliti dengan Ibu Lika selaku pemilik dan responden penelitian, 22
februari 2020
45
Tabel 3.1
Data penjualan Puri Hidroponik tahun 2019
NO
BULAN
JENIS SAYURAN
PENDAPATAN
PEERBULAN
NAY BAY , KAILAN, PAK CHOY, SELADA
PANDAN,DAN SAWI KRITING
Pcs
Harga/Pcs
Jumlah
1 Januari 1.100 Pcs Rp.10.000 Rp.11.000.000 Rp.11.000.000
2 Februari 1.120 Pcs Rp.10.000 Rp.11.200.000 Rp.11.200.000
3 Maret 1.110 Pcs Rp.10.000 Rp.11.100.000 Rp.11.100.000
4 April 1.125 Pcs Rp.10.000 Rp.11.250.000 Rp.11.250.000
5 Mei 1.130 Pcs Rp.10.000 Rp.11.300.000 Rp.11.300.000
6 Juni 1.125 Pcs Rp.10.000 Rp.11.250.000 Rp.11.250.000
7 Juli 1.130 Pcs Rp.10.000 Rp.11.300.000 Rp.11.300.000
8 Agustus 1.145 Pcs Rp.10.000 Rp.11.450.000 Rp.11.450.000
9 September 1.145 Pcs Rp.10.000 Rp.11.450.000 Rp.11.450.000
10 Oktober 1.148 Pcs Rp.10.000 Rp.11.480.000 Rp.11.480.000
11 November 1.150 Pcs Rp.10.000 Rp.11.500.000 Rp.11.500.000
12 Desember 1.145 pcs Rp.10.000 Rp.11.450.000 Rp.11.450.000
TOTAL 10.173 RP.125.425.000 RP.125.425.000
Sumber : Arsip Puri Hidroponik
46
NO
BULAN
JENIS SAYURAN
PENDAPATAN
PEERBULAN
BAYAM MERAH,BAYAM HIJAU DAN SELADA
KERITING
Pcs
Harga/Pcs Jumlah
1 Januari 580 Pcs Rp.6.000 Rp.3.480.000 Rp.3.480.000
2 Februari 580 Pcs Rp.6.000 Rp.3.480.000 Rp.3.480.000
3 Maret 570 Pcs Rp.6.000 Rp.3.470.000 Rp.3.470.000
4 April 590 Pcs Rp.6.000 Rp.3.540.000 Rp.3.540.000
5 Mei 550 Pcs Rp.6.000 Rp.3.100.000 Rp.3.100.000
6 Juni 585 Pcs Rp.6.000 Rp.3.510.000 Rp.3.510.000
7 Juli 590 Pcs Rp.6.000 Rp.3.540.000 Rp.3.540.000
8 Agustus 590 Pcs Rp.6.000 Rp.3.540.000 Rp.3.540.000
9 September 595 Pcs Rp.6.000 Rp.3570.000 Rp.3570.000
10 Oktober 598 Pcs Rp.6.000 Rp.3588.000 Rp.3588.000
11 November 590 Pcs Rp.6.000 Rp.3540.000 Rp.3540.000
12 Desember 598 Pcs Rp.6.000 Rp.3588.000 Rp.3588.000
TOTAL 6.418 Pcs Rp 38.716.800 Rp 38.716.800
Sumber : Arsip Puri Hidroponik
NO
BULAN
JENIS SAYURAN
PENDAPATAN
PEERBULAN
KALE, SAWI MANIS DAN KANGKUNG
Pcs
Harga/Pcs Jumlah
1
Januari
120 Pcs
360 Pcs
400 Pcs
Rp.9.000
Rp.8.000
Rp.5.000
Rp.1.080.000
Rp.2880.000
Rp.2000.000
Rp.5.900.000
2
Februari
120 Pcs
360 Pcs
440 Pcs
Rp.9.000
Rp.8.000
Rp.5.000
Rp.1.080.000
Rp.2880.000
Rp.2200.000
Rp.6.100.000
3
Maret
120 Pcs
360 Pcs
450 Pcs
Rp.9.000
Rp.8.000
Rp.5.000
Rp.1.080.000
Rp.2880.000
Rp.2.250.000
Rp.6.210.000
47
4
April 120 Pcs
340 Pcs
400 Pcs
Rp.9.000
Rp.8.000
Rp.5.000
Rp.1.080.000
Rp.2.720.000
Rp.2000.000
Rp.5800.000
5
Mei
130 Pcs
360 Pcs
400 Pcs
Rp.9.000
Rp.8.000
Rp.5.000
Rp.1.170.000
Rp.2880.000
Rp.2000.000
Rp.6050.000
6
Juni
130 Pcs
360 Pcs
400 Pcs
Rp.9.000
Rp.8.000
Rp.5.000
Rp.1.170.000
Rp.2880.000
Rp.2000.000
Rp.6050.000
7
Juli
120 Pcs
360 Pcs
450 Pcs
Rp.9.000
Rp.8.000
Rp.5.000
Rp.1.080.000
Rp.2880.000
Rp.2.250.000
Rp.6.210.000
8
Agustus
120 Pcs
360 Pcs
400 Pcs
Rp.9.000
Rp.8.000
Rp.5.000
Rp.1.080.000
Rp.2880.000
Rp.2000.000
Rp.5800.000
9
September
120 Pcs
360 Pcs
450 Pcs
Rp.9.000
Rp.8.000
Rp.5.000
Rp.1.080.000
Rp.2880.000
Rp.2.250.000
Rp.6.210.000
10
Oktober
120 Pcs
360 Pcs
450 Pcs
Rp.9.000
Rp.8.000
Rp.5.000
Rp.1.080.000
Rp.2880.000
Rp.2.250.000
Rp.6.210.000
11
November
120 Pcs
360 Pcs
500 Pcs
Rp.9.000
Rp.8.000
Rp.5.000
Rp.1.080.000
Rp.2880.000
Rp.2500.000
Rp.6.210.000
9
September
120 Pcs
360 Pcs
450 Pcs
Rp.9.000
Rp.8.000
Rp.5.000
Rp.1.080.000
Rp.2880.000
Rp.2.250.000
Rp.6.210.000
TOTAL 6.418 Pcs Rp 66 750.000 Rp 72.960.000
TOTAL PENDAPATAN SLAMA TAHUN 2019 = Rp 237.101.800
Sumber : Arsip Puri Hidroponik
48
D. Struktur Organisasi Puri Hidroponik
Organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar,dengan
sebuah batasan yang relative dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang
relative terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atausekelompok
tujuan. Adapun struktur organisasi Puri Hidroponik dapat dilihat dari bagan
sebagai berikut :
Gambar 3.1
Bagan Struktur Organisasi Puri Hidroponik
Direktur
Muslika
Sekretaris
Samini
Karyawan
Tutik
Karyawan
Aci
Karyawan
Pieri
49
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASA
A. Strategi Pemasaran Sayuran Hidroponik Pada CV. Puri Hidroponik
Salah satu strategi yangberhubungan dengan kegiatan pemasaran
perusahaan adalahmarketing mixstrategiyang didefinisikanolehKotlerdanKelle:
yang menyatakan bahwa : “marketing mixas thesetofcontrollablemarketing
variables thatthefirmbleads toproducethe response itwantsin thetargetmarket”.48
Daridefinisidiatas dapatdiartikan bahwabauranpemasaran
merupakanvariabel terkendaliyang digabungkanuntuk menghasilkan tanggapan
yang diharapkan daripasar sasaran.Danuntukusahajasa terdapat 7 unsur
marketing mix(marketing mix-7p) yaitu produk, price, promotion, place,
partisipant, proses, danphysical evidence.
1. Product(produk)
Produkmerupakanelemenpenting dalam sebuahprogrampemasaran.
Strategi produkdapat mempengaruhistrategi pemasaran
lainnya.Pembeliansebuah produk bukan hanyasekedar untuk memilikiproduk
tersebut tetapi jugauntuk memenuhikebutuhan dan keinginan konsumen.49
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik puri Hidroponik, bahwa puri
hidroponik memproduksi sayuran 12 macam jenis sayuran dan memproduksi
sayuran yang banyak di minati oleh konsumen dan beberapa sayuran lain di
48Philip kotler,”manajmen pemasaran,”PT. Ikrar mandiriabadi,2009 hal 97 49Nizar Sapta Nuary,StrategiPemasaranDenganPendekatanAnalisisSwot PadaPt.
SuperSuksesMotorBanjarmasin 2016 hal 31-33
49
50
produksi sesuai banyak atau sedikitnya permintaan pasar. Berikut pernyataan dari
pemilik puri Hidroponik.
Agar orang dapatkan kuantitinya cukup dan juga menambah omset
dan gak meluluk 1 macam sayuran itu-itu aja supaya orang juga punya
pilihan sekaligus mengenalkan macam-macam jenis sayuran .yaitu sayuran
yg di tanam kangkung ,bayam merah, bayam hijau, Pak Choy, Slada
Pandan,Selada Kriting, Kale, Kailan, Daun Mint, Sawi Ney bay dan Sawi
Kriting, dan skala tanam dari macam-macam sayuran berbeda-beda sesuai
dengan sayuran yang banyak di minati oleh konsumen.50
2. Price(Harga)
Harga merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukanpelangganuntuk
memperoleh produk atau jasa. Selain itu hargasalahsatufaktorpenting konsumen
dalam mengambilkeputusanuntuk melakukan transaksi atau tidak.51
Harga yang diterima petani merupakan harga yang diperoleh dari
pendistribusian sayuran hidroponik di pasar. Hasil penelitian terhadap pemilik
puri hidroponik mengatakan harga naik 30 % ,Berikut pernyataan pemilik puri
hidroponik selaku responden .
Harga kita suplai Rp 5000 jadi Rp 6500 naik 30% dan kita udah melakukan
pemasaran ke meranti selama 3 tahun untuk hidroponik, kalau organik udah dari
tahun 2013
3. Promotion(promosi)
50Wawancara oleh peneliti dengan Ibu Lika selaku pemilik dan responden penelitian, 22
februari 2020 51Nizar Sapta Nuary,StrategiPemasaranDenganPendekatanAnalisisSwot PadaPt.
SuperSuksesMotorBanjarmasin 2016 hal 31-33
51
Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari
penjualkepadakonsumen atau pihak lain dalamsaluran penjualanuntuk
mempengaruhi sikap dan perilaku.52
Dalam hal promosi Puri hidroponik masih kurang melakukan promosi
terhadap swalayan- swalayan yang ada di kota jambi, maka dari itu puri
hidroponik harus meningkatkan promosi kepada swalayan yang ada di kota jambi,
dan sebaiknya melakukan promosi melalui media sosial.
4. Place(Saluran Distribusi)
Salurandistribusiterdiri dari seperangkat lembagayang
melakukansegalakegiatan (fungsi)yang digunakanuntuk menyalurkan produk dan
status pemiliknyadariprodusenke konsumen.
Dalam hal distribusi Puri hidroponik telah mlakukan pendistribusian ke
swalayan-swalayan yang ada di jambi namun saat ini yang berjaalan hanya di
swalayan meranti, Berikut pernyataan pemilik puri hidroponik selaku responden.
Puri Hidroponik melakukan pemasaran sayuran masih di meranti dan
pendatang ke kebun, serta kadang-kadang ada rombongan datang. Pemasaran
tetap menjadi kendala pada sayuran hidroponik ,karna kesegaran harus tetap
terjaga ,maka sulit untuk masuk pasar tradisional ,jadi untuk sekala besar
tetap akan sulit sementara pemain baru bermunculan,mungkin sebaiknya
dilakukan direct selling dengan pelanggan yang sudah terdata atau kawasan
perumahan.53
5. People(Partisipan)
52Nizar Sapta Nuary,StrategiPemasaranDenganPendekatanAnalisisSwot PadaPt.
SuperSuksesMotorBanjarmasin 2016 hal 31-33 53Wawancara oleh peneliti dengan Ibu Lika selaku pemilik dan responden penelitian, 22
februari 2020
52
Yang dimaksudpartisipandisiniadalah karyawan penyedia jasa layanan
maupun penjualan,atauorang-orangyang terlibat secara langsung
maupuntidaklangsung dalamproses layananitusendiri,
diantaranyasepertiparareception, dokter, tenagapenjualdan beautytherapis.54
Dalam hal People(Partisipan) Puri hidroponik melakukan penjualan, yang
mana penjualanya di lakukan oleh pemilik usaha sendiri, sedangkan jasa
karyawan hanya untuk penanaman,perawatandan pemanenan. Dan sebaiknya
mempunyai karyawan penyedia jasa layanan dalam bidang penjualan agar
jaringan pemasaran terbuka lebih luas.
6. Process (Proses)
Prosesadalahkegiatanyang menunjukkan bagaimanapelayanan diberikan
kepada konsumenselama melakukanpembelian barang sepertipengelolaklinik
melalui frontlinersering menawarkan berbagai macambentuk pelayanan untuk
tujuan menarikkonsumen,fasilitas pengiriman produk, pembelian tiket,credit card,
card member,danfasilitas layaananyang berpengaruh padaimageperusahaan.
Objektif utamadaripemasaran adalah mengidentifiasikan kebutuhan dan keinginan
pasar.55
Pelayanan yang di berikan kepada konsumen puri hidroponik menjamin
kualitas produk yang di pasarkan dalam hal kesehatan.Berikut pernyataan pemilik
puri hidroponik selaku responden .
54Nizar Sapta Nuary,StrategiPemasaranDenganPendekatanAnalisisSwot PadaPt.
SuperSuksesMotorBanjarmasin 2016 hal 31-33
55Nizar Sapta Nuary,StrategiPemasaranDenganPendekatanAnalisisSwot PadaPt.
SuperSuksesMotorBanjarmasin 2016 hal 31-33
53
Pelayanan yang kami berikan kepada konsumen adalah produk yang
kami pasarkan berupa sayuran yang aman dalam hal tidak mengandung
pestisida,atau bisa disebut sayuran hidroponik56
7. Physicalevidence(Lingkungan fisik)
Fasilitas pendukung merupakan bagian dari pemasaran jasa yang
memiliki peranancukuppenting.Karenajasayang disampaikan kepada
pelanggan tidak jarangmemerlukanfasilitaspendukungdi
dalampenyampaian.Haliniakansemakin memperkuatkeberadaandari jasa
tersebut. Karena dengan adanya fasilitaspendukungsecarafisik,
makajasatersebut akan dipahami oleh pelanggan. Unsur yang
termasukdalamsaranafisik antara lain lingkungan atau bangunan fisik, peralatan,
perlengkapan, logo, warnadan barang-baranglainnya.57
Di dalam CV.Puri Hidroponik mempunyai lingkungan visik yang memadai,
yang mana fasilitas yang dimiliki adalah green hous yang luas, dan alat alat
lainya yang sesuai SOP (standar oprasional prosdur).
56Wawancara oleh peneliti dengan Ibu Lika selaku pemilik dan responden penelitian, 22
februari 2020
57Nizar Sapta Nuary,StrategiPemasaranDenganPendekatanAnalisisSwot PadaPt.
SuperSuksesMotorBanjarmasin 2016 hal 31-33
54
B. Kendala Yang Di Hadapi Dalam Menjalankan Strategi Pemasaran
Sayuran Hidroponik Pada CV. Puri Hidroponik
Setiap aktivitas bisnis yang dilakukan pasti ada saja kendalanya, termasuk
juga salah satunya aktivitas yang berkaitan dengan pemasaran produk atau
jasa.58 Kendala yang dihadapi CV Puri Hidroponik di bidang pemasaran
bermacam-macam, mulai dari promosi, People(Partisipan)dan tantangan
teknologi.
1. Promosi Puri hidroponik masih kurang melakukan promosi terhadap
swalayan- swalayan yang ada di kota jambi, maka dari itu puri hidroponik
harus meningkatkan promosi kepada swalayan yang ada di kota jambi, dan
sebaiknya melakukan promosi melalui media sosial.
2. People(Partisipan) Puri hidroponik melakukan penjualan, yang mana
penjualanya di lakukan oleh pemilik usaha sendiri, sedangkan jasa
karyawan hanya untuk penanaman,perawatandan pemanenan. Dan
sebaiknya mempunyai karyawan penyedia jasa layanan dalam bidang
penjualan agar jaringan pemasaran terbuka lebih luas.
3. Untuk pemasaran CV. puri hidroponik masih secara manual dan tidak
memanfatkan teknologi. Seharusnya di zaman teknologi ini selaku
pengusaha seharusnya memafatkan teknologi yang ada.
58https://billionairecoach.co.id/marketing/5-kendala-di-bidang-pemasaran-yang-harus-anda-
hadapi-di-tahun-2019
55
C. Upaya Yang Di Lakukan Puri Hidroponik Untuk Melakukan Pemasaran
Sesuai Dengan Yang Di Harapkan
Memulai suatu bisnis memang tidak mudah. Ada berbagai langkah yang
harus dilakukan terlebih dahulu untuk mencapai titik di mana usaha bisa
didirikan. Setelah berdiri, masih banyak pula hal yang harus dikerjakan agar
usaha bisa terus berkembang. Dalam upaya ini, tentunya ada cara-cara yang
bisa dilakukan untuk mengembangkan usaha serta mencapai target. Di awal
pembentukan usaha, Anda sudah harus menentukan strategi pemasaran
bisnis dengan tepat. Strategi matang yang telah dibentuk akan memudahkan
Anda untuk menentukan arah bisnis dan menjalankan usaha yang diimpikan.59
CV. puri hidroponik telah melakukan beberapa upaya dalam
mengembagkan usaha di bidang pemasaran selain itu juga di bidang produksi
sayuran yang beraneka macam. Berikut pernyataan ibu lika selaku responden
Pemasaran tetap menjadi kendala pada sayuran hidroponik, karna
kesegaran harus tetap terjaga maka sulit untuk masuk ke pemasaran tradisional,
jadi untuk sekala besar tetap akan sulit sementara pemain baru bermunculan.
Paling baiknya dilakukan direct selling dengan pelanggan yang sudah terdata
atau kawasan perumahan. WTC dan JAMTOS tidak masuk. Dulu pernah kami
rintis di sana tetapi sulit jalan di wilayah itu ,semua bisa di coba itu tergantung
dengan kapasitas produksi dan kreatifitas dari pemasaran60
D. Faktor Interternal Yang Mempengaruhi puri Hidroponik
Faktor internal terdiri dari kekuatan dan kelemahan dalam pemasaran sayuran
hidroponik yang dilakukan oleh Puri Hidroponik seperti; penetapan SOP,
dukungan pemerintah, pameran, dan media online. Kekuatan dan kelemahan yang
59https://www.jurnal.id/id/blog/9-cara-mengembangkan-usaha/
60Wawancara oleh peneliti dengan Ibu Lika selaku pemilik dan responden penelitian, 22
februari 2020
56
dianalisis pada bagian ini adalah kekuatan dan kelemahan yang membedakan.
Kekuatan Puri Hidroponik adalah keunggulan pembeda dibanding pesaing.
Kemampuan dasar tidak digolongkan sebagai kekuatan, karena hal itu merupakan
harga yang harus dibayar untuk memasuki industri. Sedangkan kelemahan pada
umumnya meliputi ketidak mampuan dasar.
Pengidentifikasi kekuatan dankelemahan perusahaan dilakukan
denganmenganalisis variabel internal. Variabelinternal yang dianalisis
dianggapberpengaruh erat dengan pemasaran.Variabel internal meliputi produksi
danoperasi, sumber daya manusia sertabauran pemasaran (produk, harga,
distribusi, dan promosi).
1. Penetapan SOP
SOP adalah sekumpulan prosedur operasional standar yang digunakan sebagai
pedoman dalam perusahaan untuk memastikan langkah kerja setiap anggota telah
berjalan secara efektif dan konsisten, serta memenuhi standar dan
sistematika,61Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada pemilik Puri
Hidroponik, penerapan SOP untuk usaha tani hidroponik sudah diperkenalkan.
Berikut ini SOP yang dilakukan untuk meningkatkan produksi sayuran hidroponik
yang disampaikan oleh pemillik puri Hidroponik:
61 Sheila Vania Winata,” Perancangan Standard Operating Procedure (Sop) Pada
Chocolab,Universitas Ciputra, Surabaya”(2016) hal 78
57
Ada beberapa sistem kendali yang kita jadikan pedoman dalam memproduksi
tanaman sayuran hidroponik seperti;pengontrolan nutrisis, penanaman secara
berkala,penambahan sekala lubang tanam dan menggunakan pestisida nabati.62
Berdasarkan pedoman tersebut akan menghasilkan produk yang sesuai tuntutan
masyarakat global yang aman bagi lingkungan dan konsumen
2. Pameran
Pameran adalah salah satu kegiatan untuk menunjukkan atau
memperkenalkan produk yang di miliki secara langsung. 63Dalam hal ini,Peneliti
mewawancarai salah satu pengusaha sayuran hidroponik mengenai pameran
hirdoponik di kota Jambi, berikut pernyataannya :
Kita ikut pameran cuman satu kali itu dulu di skolahan jaelanda setelah itu
tidak pernah lagi.
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa pameran yang
dilaksanakan untuk sayuran hidroponik tidak rutin. Oleh sebab itu, kurangnya
pengadaan pameran juga menjadi kelemahan Puri Hidroponik untuk
meningkatkan pemasaran sayuran hidroponik.
3. Produksi dan Operasi
Produksi adalah menciptakan, menghasilkan, dan membuat. Kegiatan produksi
tidak akan dapat dilakukan kalau tidak ada bahan yang memungkinkan
dilakukannya proses produksi itu sendiri. Untuk bisa melakukan produksi, orang
memerlukan tenaga manusia, sumber-sumber alam, modal dalam segala
62Wawancara oleh peneliti dengan Ibu Lika selaku pemilik dan responden penelitian, 22
februari 2020 63https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/24/210000069/pameran--pengertian-tujuan-
manfaat-dan-fungsi?page=all
58
bentuknya, serta kecakapan. Semua unsur itu disebut faktor-faktor produksi
(factors of production)64
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik puri Hidroponik, bahwa puri
hidroponik memproduksi sayuran 12 macam jenis sayurandan memproduksi
sayuran yang banyak di minati oleh konsumen dan beberapa sayuran lain di
produksi sesuai banyak atau sedikitnya permintaan pasar. Berikut pernyataan dari
pemilik puri Hidroponik.
Agar orang dapatkan kuantitinya cukup dan juga menambah omset dan
gak meluluk 1 macam sayuran itu-itu aja supaya orang juga punya pilihan
sekaligus mengenalkan macam-macam jenis sayuran .yaitu sayuran yg di
tanam kangkung ,bayam merah, bayam hijau, Pak Choy, Slada Pandan,Selada
Kriting, Kale, Kailan, Daun Mint, Sawi Neybay dan Sawi Kriting, dan skala
tanam dari macam-macam sayuran berbeda-beda sesuai dengan sayuran yang
banyak di minati oleh konsumen.65
4. Skala produksi
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di lokasi penelitian
bahwaUntuk sekala produksi sayuran yang di tanam, puri hidroponik
menyesuaikanmemproduksi sayuran berdasarkan jenis sayuran yang banyak
diminati oleh konsumen seperti sayuran bayam,kangkung,kailan dan pak choy,
selebihnya untuk memenuhi varian sayuran ,berikut peryataan pemilik puri
hidroponik.
Kami menyesuaikan pemasaran dalam sekala tanam skarang yang lebih
laku di pemasaran bayam,kangkung,kailan dan pak choy, nah itu yang
64 Zisca Veybe sumolang, Tri Oldy Rotinsulu, “Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Produksi Industri Kecil Olahan Ikan Di Kota Manado”, Universitas Sam Ratulangi (2016 )hal
65Wawancara oleh peneliti dengan Ibu Lika selaku pemilik dan responden penelitian, 22
februari 2020
59
kita perbanyak di banding sayuran kale, mana yang banyak di minati kita
banyakin nanamnya.66
Namun di puri hidroponik terkadang terkendala dengan hama, jadi untuk
tanaman yang di luar green house mudah terserang hama karna untuk modul di
luar masih belum di pasang plastik UV karna butuh investasi lagi untuk
memasang plastik UV.
5. Sumber Daya Manusia (SDM)
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di lokasi penelitian bahwa,
untuk sumber daya manusia sendiri puri Hidroponik memiliki sumber daya
manusia yang memumpuni untuk mengembangkan sayuran hidroponik tersebut,
terutama untuk di kota jambi karena hanya puri Hidroponik yang memproduksi
banyak varian sayuran. Namun puri hidroponik memiliki kelemahan yakni untuk
suplay nutrisi AB mix masih dari pulau jawa yaitu nutrisi AB mix dari Agrifarm.
Seperti yang di tuturkan oleh ibu lika selaku pemilik Puri Hidroponik yaitu
sebagai berikut
Untuk saat ini kami suplay nutrisi masih dari pulau jawa yaitu nutrisi
AB mix dari Agrifarm. untuk selanjutnya saya akan produksi sendiri karna
saya juga sudah pernah ikut pelatihan meracik nutrisi di palembang, tapi
saya masih blom berani untuk turun meracik sendiri, dan kendala bahan
nutrisi yang susah di cari,67
66Wawancara oleh peneliti dengan Ibu Lika selaku pemilik dan responden penelitian, 22
februari 2020 67Wawancara oleh peneliti dengan Ibu Lika selaku pemilik dan responden penelitian, 22
februari 2020
60
6. Kontinuitas produksi dan Pemasaran
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di lokasi penelitian bahwa
Untuk kontinuitas produksi dan pemasaran sayuran yang di tanam puri hidroponik
dari segi produksi puri hidroponik sudah melakukan secara kontiniu namun dari
segi pemasaran terkadang masih terhambat hal ini di karnakan puri hidroponik
hanya menyuplai satu swalayan saja. Seperti yang di tuturkan oleh ibu lika selaku
pemilik Puri Hidroponik yaitu sebagai berikut;
Kita untuk penanaman secara kontiniu sudah terlaksana dari semua
jenis tanaman namun terkadang yang di luar green house trserang hama itu
yang menjadikan kita gagal panen. untuk pemasaran masih terkendala
dikarnakan ketika umur tanaman sudah waktu panen namun setok produk di
meranti masih banyak yang belum habis, hal ini yg jadi kendala kami dalam
pemasaran sehingga tidak dapat secara kontiniu.68
E. Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi puri Hidroponik
Faktor eksternal yang merupakan peluang dan ancaman dalam pemasaran
sayuran hidroponik yang dilakukan oleh Puri Hidroponik terdiri dari lokasi pasar,
harga yang diterima petani, pelanggan tetap, pelaksanaan SOP, jaringan
pemasaran, permodalan, keragaman sayuran hidroponik, jadwal tanam, keahlian
pascapanen, pesaing, pengalaman produsen dan peran asosiasi/kelembagaan tani.
1. Lokasi Pasar
Dalam penelitian ini, sayuran hidroponik dipasarkan dalam berbagai
kalangan. Di Kota Jambi, terdapat beberapa pusat perbelanjaan yang menyediakan
sayuran hidroponik. Misalnya adalah WTC, Jamtos, Transmart, Trona, pasar
Andil dan Meranti.Selain itu, berdasarkan wawancara dengan beberapa orang
61
konsumen, responden tidak kesulitan dalam membeli sayuran hidroponik. Karena
konsumen dapat membeli produk tersebut di pusat perbelanjaan yang berada di
kota Jambi, sebagian besar terletak di pusat kota dan berada di jalan lintas.
Dengan lokasi pasar tersebut, konsumen akan lebih mudah melakukan transaksi
dan pembelian produk. Hal ini merupakan suatu peluang untuk meningkatkan
pemasaran sayuran hidroponik. Namun untuk saat ini Puri Hidroponik
memasarkan sayuranya hanya ke Meranti saja. Seperti yang di tuturkan oleh ibu
lika selaku pemilik Puri Hidroponik yaitu sebagai berikut:
Kita sekarang hanya memasarkan sayuran ke Meranti saja, karna dulu
pernah mencoba memasarkan ke Jamtos namun susah jalur disana jauh dari
sini, sedangkan yang mengantar ke jamtos saya sendiri, sebenernya perlu
orang di bawah saya yang bisa sedia ngantar kesana-sini, tapi ya sudahlah,
untuk saat ini kita fokus ke Meranti saja karna pemasaran sayuran di Meranti
tergolong laris dan kita merupakan penyuplay sayuran hidroponik terbanyak
di banding hidroponik lainya.69
Untuk pemasaran sayuran puri hidroponik sebenarnya masih kurang luas karna
dengan titik tanam kurang lebih sebanyak 20.000 titik tanam, adapun upaya
rencana puri hidroponik untuk memasarkan sayuran di komplek perumahan.
Seperti yang di tuturkan oleh pak buyung suami dari ibu likah selaku pemilik Puri
Hidroponik yaitu sebagai berikut:
Pemasaran tetap menjadi kendala pada sayuran hidroponik, karna
kesegaran harus tetap terjaga maka sulit untuk masuk ke pemasaran
tradisional, jadi untuk sekala besar tetap akan sulit sementara pemain baru
bermunculan. Paling baiknya dilakukan direct selling dengan pelanggan
yang sudah terdata atau kawasan perumahan. WTC dan JAMTOS tidak
masuk. Dulu pernah kami rintis di sana tetapi sulit jalan di wilayah itu
,semua bisa di coba itu tergantung dengan kapasitas produksi dan
kreatifitasdari pemasaran 70
69Wawancara oleh peneliti dengan Ibu Lika selaku pemilik dan responden penelitian, 22
februari 2020 70Wawancara oleh peneliti dengan pak Buyung selaku pemilik dan responden penelitian, 22
februari 2020
62
2. Harga yang Diterima Petani
Harga yang diterima petani merupakan harga yang diperoleh dari
pendistribusian sayuran hidroponik di pasar. Hasil penelitian terhadap pemilik
puri hidroponik mengatakan harga naik 30 % ,Berikut pernyataan pemilik puri
hidroponik selaku responden .
Harga kita suplai Rp 5000 jadi Rp 6500 naik 30% dan kita udah melakukan
pemasaran ke meranti selama 3 tahun untukhidroponik, kalau organik udah dari
tahun 2013.71
3. Pelaksanaan SOP
Sejauh ini, Puri Hidroponik sudah ada SOP berupa panduan secara umum
dalam melakukan budidaya sayuran hidroponik. Berdasarkan penelitian dan
observasi yang dilakukan di Kota Jambi, responden sayuran hidroponik cenderung
sudah mengetahui SOP terutama petani yang menjadi anggota komunitas
hiroponik, dan dalam pelaksanaannya petani sudah mengikuti prosedur tersebut.
Karena budidaya hidroponik tidak sulit untuk dilakukan, maka secara umum
petani menggunakan panduan yang hampir sama. Selain itu, petani merasa produk
yang dihasilkan sudah cukup baik meskipun tidak 100% mengikuti acuan panduan
budidaya hidroponik. Beradasarkan wawancara dengan salah satu pengusaha
hidroponik dan juga merupakan responden dia menuturkan bahwa :
Rata-rata petani hidroponik di kota jambi ini, dalam tatacara
budidayahidroponik ini hampir sama semuanya, palingan beda-beda tipis di
takarannutrisinya. Karna di jambi ini sebagian sudah ada yang produksi
nutrisi seperti flaza hidroponik.72
71Wawancara oleh peneliti dengan Ibu Lika selaku pemilik dan responden penelitian, 22
februari 2020
72Wawancara oleh peneliti dengan Ibu Lika selaku pemilik dan responden penelitian, 22
februari 2020
63
4. Jaringan Pemasaran
Pemasaran sayuran hidroponik memerlukan jaringan pemasaran yang luas,
mengingat belum terlalu banyak masyarakat yang mengetahui sayuran hidroponik.
Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, sebagian besar petani
memasarkan sayuran langsung pada konsumen, menggunakan jasa re-seller, dan
melalui online marketing. Dengan begini, maka jaringan pemasaran merupakan
peluang yang baik untuk meningkatkan pemasaran sayuran hidroponik. Jaringan
pemasaran yang cukup berkembang akan lebih mudah menjangkau konsumen
yang lebih luas.
5. Permodalan usaha
Permodalan diukur dari sumber modal yang diperoleh petani untuk
melakukan usaha tani sayuran hidroponik. Dari hasil penelitian yang dilakukan
peneliti kepada responden, menunjukkan bahwa permodalan dalam melakukan
budidaya sayuran hidroponik sepenuhnya menggunakan modal sendiri. Meskipun
lembaga peminjaman permodalan sudah tersedia seperti Bank dan CU serta
penawaran pinjaman modal tinggi tetapi pemilik puri hidroponik tidak
menggunakan lembaga peminjaman tersebut sebagai sumber modal. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor seperti beberapa petani hidroponik kurang
tertarik untuk memperluas usaha hidroponiknya karena tanaman hortikultura
pangan juga dibudidayakan, merasa dibebani dengan syarat-syarat yang diajukan,
serta masih takut menanggung resiko. Selain itu, petani memiliki cukup modal
untuk memulai usaha hidroponik. Berikut tanggapan dari pemilik puri hidroponik.
Saya menjalan kan usaha di bidang ini sebetulnya sudah lama namun
dulu kami suplay tanaman organik, karna dulu suami saya pengelola pupuk
64
kompos jadi sekaligus memanfaatkan pupuk kompos untuk menanam
sayuran organik, karna dulu di organik saya terkendala dengan tenaga kerja,
ketika karyawan pulang kampung saya keteteran sehingga membuat saya
berfikir untuk menanam hidroponik dari situ lah saya belajar dari you tube
dan langsung mendatangkan ahlinya dari bandung untuk memberi pelatihan
kepada saya. Dan untuk modal suami saya yang memberi saya modal untuk
membuat hidroponik, agar pemasaran di meranti tidak terhenti, jadi untuk
modal dari suami saya sendiri.73
7. Keahlian pasca panen
Untuk mendapatkan harga yang pantas di pasar, sayuran yang dihasilkan
harus bermutu tinggi dan tahan lama. Oleh karena itu, petani harus mampu
melakukan kegiatan pascapanen dengan tepat agar sayuran hidroponik yang
dihasilkan memiliki nilai di pasar. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan
terhadap kegiatan pascapanen yang dilakukan oleh petani hidroponik di puri
Hidroponik, sudah melakukan kegitan pascapanen yang bagus Namun ada
beberapa kendala yakni puri hidroponik belum mempunyai mesin berpendingin
(cooler) atau tempat agar sayuran yang sudah di panen langsung dimasukan
keruangan yang dingin agar kesegaran sayuran tetap terjaga menjelang
pengantaran ke swalayan meranti.Berikut pernyataan pemilik puri hidroponik
selaku responden .
Sebenernya untuk panen ini harus pagi atau sore agar sayuran yang
kita panen dalam keadaan segar tapi terkadang kita panen banyak dan
kesiangan akhirnya panen terbatas tidak bisa maksimal, untuk panen di pagi
hari kita batasin sampai jam 9 karena sayuran harus segera di antar ke
swalayan.sedangkan ketika panen sore kita tampung di kulkas dan di
setorkan pada pagi harinya, sebenernya untuk sekala besar seperti saya ini
harusnya punya ruangan pendingin agar tidak bingung saat panen dan
kualitas sayur terjaga.74
73Wawancara oleh peneliti dengan Ibu Lika selaku pemilik dan responden penelitian, 22
februari 2020 74Wawancara oleh peneliti dengan Ibu Lika selaku pemilik dan responden penelitian, 22
februari 2020
65
8. Pesaing
Berdasarkan wawancara dengan produsen sayuran hidroponik , saat ini
pesaing sayuran hidroponik sudah banyak terutama di swalayan meranti ada 4
suplayer sayuran hidroponik yaitu merek kribo, freshharvest dan H-K dan puri
hidroponik merupakan sulayer terbesar, Berikut pernyataan pemilik puri
hidroponik selaku responden.
Kalau pesaing saat ini sudah lumayan banyak tidak seperti dulu
waktu kami masih di organik sekitar tahun 2013 hanya puri organik yang
menyuplai sayuran organiik di swalayan meranti kalau sekarang sudah ada
kribo,H-K dan freshharvest dari medan tapi alhamdulilah kami termasuk
penyuplai terbanyak dari berbagai macam varian sayuran.75
9. Pelanggan
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pelanggan tetap sayuran
hidroponik dapat dikatakan rendah. Namun pelanggan yang baru coba-coba itu
lumayan banyak. Semua sayuran di puri Hidroponik stelah panen langsung di
antarkan ke meranti. Berdasarkan wawancara dengan owner meranti yang bagian
sayuran beliau menuturkan
Untuk sayuran hidroponik ini masuknya tidak ada jadwal khusus
karna apabila memasukan terlalu banyak nanti apabila ada BS (busuk) dari
pihak suplayer yang menanggung dan bukan dari pihak swalayan 76
Sayuran hidroponik ini masuknya 2 hari sekali dalam seminggu setiap harisenin,
rabu, jum‟at dan minggu Jenis sayurannya bermacam-macam. Setiap jenisnya
masuk kisaran 50 sampai 80 bungkus Setelah peneliti melakukan observasi pada
75Wawancara oleh peneliti dengan Ibu Lika selaku pemilik dan responden penelitian, 22
februari 2020 76Wawancara oleh peneliti dengan owner meranti selaku responden penelitian, 27 Februari
2020
66
malam sabtu terlihat sayuran yang tersisa di meranti hanya tinggal beberapa
bungkus lagi.
10. Keragaman Sayuran Hidroponik
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, Puri Hiroponik memiliki
banyak keragaman sayuran hidroponik, adapun jenis sayuran yang di tanam oleh
puri hidroponik yaitu kangkung ,bayam merah, bayam hijau, Pak Choy, Slada
Pandan,Selada Kriting, Kale, Kailan, Daun Mint, Sawi, caisim, Neybay dan Sawi
Kriting. Hal ini dilakukan oleh puri hidroponik agar konsumen mempunyai
banyak varian pilihan dan sekaligus memperkenalkan jenis-jenis sayuran.Berikut
pernyataan pemilik puri hidroponik selaku responden.
Agar orang dapatkan kuantitinya cukup, dan juga menambah omset dan
gak meluluk satu macam jenis sayuran ,supaya orang juga punya pilihan
sekaligus mengenalkan macam-macam jenis sayuran.77
11. Kesesuaian Jadwal Tanam dengan Permintaan Pasar
Untuk meningkatkan pemasaran sayuran hidroponik perlu adanya
kesesuaian jadwal tanam dengan permintaan pasar. Berdasarkan hasil observasi
dengan puri Hidroponik bahwa puri hidroponik menanam sayuran hidroponik
dengan mengikuti pangsa pasar. Hal ini peluang untuk meningkatkan pemasaran
sayuran hidroponik, melihat permintaan pasar yang cukup tinggi dan dibarengi
oleh jadwal tanam produsen agar panen dapat dilakukan secara berkala.
77Wawancara oleh peneliti dengan Ibu Lika selaku pemilik dan responden penelitian, 22
februari 2020
67
12. Peran Asosiasi/Kelembagaan Tani
Di Kota Jambi, terdapat Komunitas Hidroponik Kota Jambi yang terbentuk
pada tahun 2016. Namun, komunitas ini hanya sebuah komunitas untuk saling
berbagi mengenai budidaya tanaman hiroponik. Tidak ada struktur yang jelas dari
komunitas ini. Dalam komunitas ini, produsen saling membantu dalam melakukan
Pemasaran sayuran hidroponik. Selain itu, komunitas ini juga mengadakan
pertemuan untuk berdiskusi. Namun, dalam komunitas ini tidak ada membuat
jalur pemasaran khusus agar sayuran hidroponik lebih di kenal masyarakat dan
meningkatkan pemasaran pada sayuran hidroponik. Produsen berharap,
pemerintah membentuk komunitas hidroponik yang sah sehingga memudahkan
petani hidroponik, untuk mengembangkan pemasaran sayuran hidroponik.
F. Penentuan Alternatif Strategi Pemasaran Sayuran Hidroponik Terhadap
Perkembangan Usaha Puri Hidroponik
Tahapan terakhir adalah penentuanalternatifstrategi pemasaran sayuran
hidroponik pada puriHidroponik. Strategi peningkatan pemasaran
sayuranhidroponikdilakukandenganmembuatmatriks SWOT. MatriksSWOT
dibangun berdasarkanfaktor-faktor internal(kekuatan
dankelemahan)danfaktoreksternal
(peluangdanancaman),makadapatditentukanalternatifstrategiyangdisusun atas
4(empat) strategiutama,yaituStrengths-Opportunities(SO),Weakness-
Opportunities(WO),Strengths-Threats(ST), danWeakness-Threats(WT).
Penentuan alternatif strategipemasaransayuranhidroponikpadapuri Hidroponik
disajikan dalam tabel4.1
68
Tabel 4.1
PenentuanAlternatifStrategiPemasaran SayuranHidroponik
IFAS
EFAS
Kekuatan (Strength) 1. Sudah diperkenalkan
SOP. 2. Adanya dukungan
pemerintah 3. Sumberdaya manusia
yang memadai 4. Kualitassayuryang terjaga
Kelemahan (Weakness) 1. Pengawasan pelaksanaan SOP kurangterlaksana. 2. Promosimelalui leaflet (selebaran)kurang efektif. 3. Pameran kurangtersedia. 4. Fasilitaspenelitiantidak tersedia
Peluang(Opportunity)
1. Lokasi pasar yang
mudah dijangkau
2. Harga yang diterima petani
dengan harga dipasar. 3. PelaksanaanSOP baik 4. jaringan pemasaran cukup
berkembang 5. permodalan usaha pribadi 6. pengalaman produsen
cukupbaik 7. Keahlian pascapanen baik 8. Pesaingsedikit
StrategiSO
1. Memacu SDM dan
Mengoptimalkan dukungan
pemerintah dalam
memanfaatkan dan online
marketing system (S2, S3,
O4)
2. Memanfaatkan
semaksimal mungkin lokasi yang strategis bagi
pengembangan promosi
yang di dukung sepenuhnya oleh
pemrintah (S2, O1)
3. Mengoptimalkan
pmanfaatan tenaga SDM yang sudah di bina dalam
memahami SOP
Untuk mengacu pelaksanaan SOP oleh
produsen (S1, S3 O3) 4. Mengoptimalkan
pengalaman produsen semaksimal mungkin untuk
menggalakkan pemasaranprodukpada
berbagai jaringan
pemasaran(S3, O4, O6 5. Mengoptimalkan hasil
panen denganmenjaga kualitas sayuran untuk menjaga konsumen supaya tetap berlangganan (S4,O6, O7, O8)
6. Mengoptimalakan pemasaran sayuranyang
1. Melakukan promoosi
melalui leaft dan pameran
di lokasi pasar yang cukup
strategis (W2,W3, O1)
2. Melakukan pengawasan
pelaksanaan SOP dengan
rutin sehingga, pelaksanaan
SOP maksimal serta serta
keahlian pasca panen
semakin baik (W1, O3, O7)
3. Melakukan promosi dengan memanfaatkan
jaringanpemasaranyang
ada, misalnya selebaransecara
online (W2, O4,O9) 4. Memanfaatkan modal yang
ada untuk meningkatkan promosi dengan
melaksanakan
pameran (W2, W3,O5)
69
Ancaman(Threats) 1. Pelanggan tetap masih
sedikit. 2. Jadwal tanam belum
mengikuti pangsa pasar 3. Peran asosiasi
/kelembagaan tani kurang baik
4. Keragaman sayuran hidroponik yang di psarkan masih sedkit
berkualitas melalui
sosialmedia.(S4,O9
StrategiST
1. Pemerintah
mendukung usaha
produsen dengan
membantu penyediaan
bibitsayuran yang lebih
beragam (S2, T4) 2. Pemerintah mendukung
dalam membentuk
asosiasi taniyang lebih terstruktur(S2,T3)
3. Dengan memanfaatkan SDMyang telahdibina
untuk memberi
pemahaman kepada produsen agarmenanam
sayuran mengikuti pangsa
pasar untuk memenuhi
permintaan (S3,T2) 4. Memanfaatkan
produsenyang sudah dibina dan memahami SOP untuk menerapkannya pada berbagai komoditi sesuai dengan tuntunan global sehingga menambah pelanggan (S1, S3, T1, T4)
StrategiWT
1. Menigkatkan kegiatan
pameran dan promosi
untuk memperluas jaringan pemasaran pada
berbagai lapisan
masyarakat sehingga menambah pelanggan
(W2, W3, T1) 2. Meningkatkan peran
asosiasi, agar bersamasama anggota
melakukan pameran yang
lebihrutinuntuk
menambah pelanggan
dan meningkatkan permintaan (W3,T1,T3
3. Meningkatkan peran
asosiasi, agar
bersamasama anggota
menambah keragaman sayuran hidroponik
sehingga dapat
menambah permintaan
dan pelanggan (T1,T3, T4)
70
Tabel4.1menggambarkanstrategipeningkatan pemasaransayuran
hidroponikyangdapat dijelaskansebagai berikut:
Strategi S-O
Adapunstrategiyang dijelaskanuntukmeningkatkanpemasaransayuran
hidroponikdenganmemanfaatkankekuatandanpeluangyang adaadalahsebagai
berikut:
1. Memacupembinaansumberdayamanusiadanmengoptimalkandukungan
pemerintah dalam memanfaatkanjaringanpemasaran dan onlinemarketing
sistem (S2, S3, O4).
2. Memanfaatkan semaksimal mungkin lokasi yang strategis bagi
pengembanganpromosiyang didukung sepenuhnyaolehpemerintah(S2, O1)
3. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya manusia yang sudah dibina dalam
memahami SOPuntukmemacu pelaksanaan SOPoleh produsen (S1, S3, O3)
4. Mengoptimalkan pengalaman produsen semaksimal mungkin untuk
menggalakkanpemasaranprodukpadaberbagaijaringanpemasaran(S3, O4, O6)
5. Mengoptimalkan hasil panen dengan menjaga kualitas sayuran untuk
menjagakonsumen supayatetap berlangganan(S4, O6, O7, O8).
6. Mengoptimalakan pemasaran sayuran yang berkualitas melalui sosial
media.(S4,O9)
71
Strategiiniperlu dilakukan agar dapatmenjaga keberlanjutanusaha sayuran
hidroponik melalui pemanfaataan dukungan pemerintah dan pembinaan SDM
yangakanmembantuuntukmeningkatkankualitasdanproduksiserta pemasaran
sayuran hidroponik.
Srategi W-O
Strategiyang dapatdilaksanakanFelazaHidroponikdalammemasarkan
sayuranhidroponikdenganmeminimalkan kelemahanuntukmemanfaatkan
peluangyangada, sebagai berikut:
1. Melakukanpromosimelaluileafletdanpamerandilokasipasaryangcukup strategis
(W2, W3, O1).
2. Melakukan pengawasan pelaksanaan SOP dengan rutin sehingga
pelaksanaan SOPmaksimalserta keahlianpascapanensemakinbaik(W1, O3,
O7).
3. Melakukanpromosidenganmemanfaatkanjaringanpemasaranyangada,
misalnyaselebaran secaraonline (W2, O4,O9).
4. Memanfaatkan modal yang ada untuk meningkatkan promosi dengan
melaksanakan pameran (W2, W3, O5).
Strategidiatas perlu dilakukanuntukmemanfaatkan penggunaanmodal
dengan tepat,sehingga dialokasikan untukmeningkatkan promosidan pemasaran
dengan carapelaksanaanpameran di lokasi pasar.
72
Strategi S-T
Adapun strategipeningkatan pemasaran sayuranhidroponikdengan melihat
kekuatan danancaman adalah sebagai berikut;
1. Pemerintahmendukungusahaprodusendenganmembantupenyediaanbibit
sayuranyanglebih beragam (S2, T4).
2. Pemerintah mendukung dalam membentuk asosiasi tani yang lebih
terstruktur (S2, T3).
3. Dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang telah dibina untuk
memberipemahamankepada produsen agarmenanamsayuranmengikuti
pangsapasar untuk memenuhi permintaan (S3, T2).
4. Memanfaatkansumberdayamanusia yangsudahdibinadanmemahami
SOPuntukmenerapkannyapada berbagaikomoditisesuaidengantuntutan global,
sehinggamenambah pelanggan(S1, S3, T1, T4).
Strategiiniperlu dilakukankarena dengandukunganpemerintah,dapat
menciptakan asosiasi tani sayuran hidroponik yang jelas. Sehingga melalui
asosiasiyang sudahtercipta,nantinyadapatmemudahkanpemerintahdalam
mendukung pemasaransayuranhidroponik.Olehkarenaitu,strategidiatas diperlukan
denganmengoptimalkanbeberapakekuatan dalammengatasi ancaman dan
memanfaatkan peluangjangkapanjang.
73
Strategi W-T
Adapun strategipeningkatan pemasaran sayuranhidroponikdengan melihat
kelemahan dan ancamansebagai berikut:
1. Meningkatkankegiatanpamerandanpromosiuntukmemperluaspemasaran
pada berbagailapisanmasyarakatsehingga menambah
pelanggan(W2,W3,T1).
2. Meningkatkan peran asosiasi, agar bersama-sama anggota melakukan
pameranyang lebih rutin untukmenambahpelanggandanmeningkatkan
permintaan (W3,o T1, T3).
3. Meningkatkan peran asosiasi, agar bersama-sama anggota menambah
keragamansayuranhidroponiksehingga dapatmenambah permintaandan
pelanggan (T1, T3,T4).
Denganmeningkatkan peranasosiasi,maka dapatmeningkatkankegiatan
promosidanpameranuntukmenambah permintaandanmeningkatkan jaringan
pemasa
74
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdarsarkan pada hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan serta
dengan memperhatikan kaitannya dengan tujuan penelitian maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. kurang efektifitasnya strategi pemasaran 7p yang di terapkan oleh CV. Puri
Hidroponik sehingga proses pemasaran tidak berjalan dengan baik, kurang
luasnya jaringan pemasaran sehingga mengganggu sirkulasi panen
selanjutnya,
2. Setiap aktivitas bisnis yang dilakukan pasti ada saja kendalanya, termasuk
juga salah satunya aktivitas yang berkaitan dengan pemasaran produk atau
jasa. Kendala yang dihadapi CV Puri Hidroponik dibidang pemasaran yaitu
mulai dari promosi, People(Partisipan)dan tantangan teknologi
3. Memulai suatu bisnis memang tidak mudah. Ada berbagai langkah yang harus
dilakukan terlebih dahulu untuk mencapai titik di mana usaha bisa didirikan.
Setelah berdiri, masih banyak pula hal yang harus dikerjakan agar usaha bisa
terus berkembang. Dalam upaya ini, tentunya ada cara-cara yang bisa
dilakukan untuk mengembangkan usaha serta mencapai target. Upaya CV.
Puri Hidroponik dalam mengembagkan usaha di bidang pemasaran selain itu
juga di bidang produksi sayuran yang beraneka macam.
.
75
4. Faktor eksternal dan intrnal yang menjadi
pengaruhpeningkatanpemasaransayuran
hidroponikyaitu:lokasipasarcukupstrategis,hargayang diterimapetanisama
denganharga dipasar, pelaksanaanSOPbaik,jaringanpemasaransudah
berkembang,permodalanbersumberdaripribadi,pengalamanprodusen cukup
baik,keahlianpascapanenbaik,pesaing sedikit,pelanggantetapmasihsedikit,
ragam sayuranhidroponikmasihsedikit,jadwaltanambelummengikutipangsa
pasar,dan peranasosiasi/kelembagaantani kurang baik. Dan berdasarkan
analisis SWOT CV.Puri Hidroponik berada di posisi Kuadran 3 yaitu : Usaha
menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak, lembaga
akan menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Kondisi bisnis pada
kuadran 3 ini mirip dengan Question Mark pada BCG matrik. Fokus strategi
perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal usaha
sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih.
B. Saran
1. Kepada Pemerintah Dan Masyarakat Di Kota Jambi
Diharapkan kepada Pemerintah Daerah khususnya Badan Ketahanan Pangan
(BKP) Kota Jambi sebagai lembaga yang melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan daerah bidang ketahanan pangan,
untuk lebih memperhatikan dan membantu dalam pengembangan sayuran
hidroponik. Dan kepada masyarakat agar lebih memhami pola hidup sehat dengan
mengonsumsi sayuran hidroponik.
76
2. Kepada Petani
Diharapkan petani menambah keragaman sayuran hidroponik,
danmemasarkan produk pada berbagai alternatif pasar seperti hotel, restaurant,
pusat perbelanjaan, rumah tangga, dan sebagainya untuk mendorong peningkatkan
produksi dan permintaan pasar.
3. Kepada Peneliti Selanjutnya
Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai strategi pengembangan
usaha sayuran hidroponik di Kota Jambi. Karena peneliti merasa banyak
kurangnya dalam penelitian ini.
77
DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur
Al-qur’an dan Terjemahanya, pustaka assalam, Departemen Agama Republik
Indonesia 2010, (4): 29)
Alviani puput,”Brtanam Hidroponik”jakarta,bibit publisher (2015)
Buchari alma, kewirausahaan alfabeta bandung 2017
Ibrahim,” metode penelitian kualitatif ,” bandung:Alfabeta 201
Istiqomah Siti,”Menanam Hidroponik,” PT. AZKAPRESS (2015)
M.taufiq Amir, ‘’manajemen strategik konsep dan aplikasi,’’ PT RajaGrafido
Persada jakarta 2011
Philip kotler,”manajmen pemasaran,”PT. Ikrar mandiriabadi, 2000
Pinus Lingga, Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah, Jakarta:Penebar
Swadaya, 1992
Sugiyono, memahami penelitian kualitatifbandung: afabeta, 2015
Veithzal Rivai Zaenal, Firdaus Djaelani, Salim Basalamah, Huna Leila Yursan
dan Andria Permata Veithzal, “Islamic Marketing Manajement 2017
G. Jurnal dan Penelitian
Abu lubaba,”Studi Etika Pemasaran Pedagang Pasar Sore Kaliwungu Kendal
Dalam Perspektif Ekonomi Islam”, Skripsi Universitas Islam Negeri
Walisongo Semarang 2015
Amrin Tawil, Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Produk Tabungan
Cicil Emas Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi, Jurnal Perbankan,
2017, hal 30
Dimas Hendika Wibowo, Zainal Arifin dan Sunarti, “Analisis Strategi pemasara
Untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM” 2017
Eriza Yolanda Maldina,”Strategi Pemasaran Islami Dalam Meningkatkan
Penjualan Pada Butik Calista 2017
78
Fanema Gabrieli M, “Analisis Strategi Pemasaran Sayuran Hidroponik Di Kota
Medan,” skripsi universitas Sumatra utara, (2017),
Irpah Rambe.” Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pembuatan Tahu Pada
Pengrajin Tahu Bandung Kecamatan Padang Hulu Tebing Tinggi,”
skripsi medan (2018)
Ismail,’’pengaruh strategi pemasaran islam dalam konsep islam terhadap
peningkatan penjualan tiket pesawat’’skripsi makasar (2016)
Galih Kusnawan.”Pengaruh Srategi Bauran Pemasaran (Markting Mix)
Terhadap Efektifitas Volume Penjualan Sayuran Hidroponik”2008
Lia musdalipah, Islamic Entrepreneurship Kaum Mahasantri (Studi
Kewirausahaan Mahasantri Ma’had Al Jami’ah UIN STS Jambi), jurnal
ekonomi, (2018)
Muhammad Arifin Badri, Kholid Syamhudi, Muhamad Abduh Tuasikal Dan Abu
Ahmad Zainal Abidin,”pengusaha muslim”,( yayasan bina pengusaha
muslim, 2012
Nomi Noviani,”Analisis Strategi Pemasaran Sayuran Hidroponik Merek
Papamam Farm” jurnal Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah
2016
Nurul Mubarok,‘’Strategi Pemasaran Islami Dalam Meningkatkan Penjualan
Pada Buti Calista’’ 2017
Ryan Syaputra,”Jambi Independent” 2018
Suindrawati, “Strategi Pemasaran Islam Dalam Meningkatkan Penjualan
“skripsi universitas islam negri walisongo,(2015)
Shanty Rosdiana Batubara, “Analisis Pemasaran Sayuran Organik Di Pt Agro
Lestari Ciawi Bogor Jawa Barat,” Skripsi Institut Pertanian Bogor
https://pojoksatu.id/pojok-bisnis/2017/10/03/lakukan-langkah-langkah-strategi-
pemasaran-lebih-mudah/
79
LAMPIRAN WAWANCARA
Responden : Muslika
Jabatan : Pemilik
Instansi : Puri Hidroponik
Tanggal : 22 Februari 2020
Pertanyaan :
1. Menurut Ibu Apa itu sayuran sayuran hidroponik?
2. Apa perbedaan sayuran hidroponik dengan sayuran yang lainnya?
3. Dimana Ibu memasarkan sayuran hidroponik ini?
4. Bagaimana strategi Ibu dalam memasarkan sayuran ini?
5. Apa saja kendala yang Ibu hadapi dalam memasarkan sayuranhidroponik?
6. Apa saja jenis sayuran yang Ibu produksi?
7. Berapa omset rata-rata perbulannya yang Ibu dapatkan?
8. Apakah perusahaan Ibu mempunyai prosedur atau SOP (StandardOperasional
Procedure) ?
9. Apakah perusahaan Ibu pernah mengikuti pameran atau semacamnyadalam
mempromosikan sayauran hidroponik ini?
10. Apakah Ibu dan para kariawan semua disini sudah memahami betulbagaimana
cara membudidaya dan memasarkan sayuran hidroponik ini dikota jambi?
11. Berapa harga yang bisa Ibu terima dari pemasok?
12. Apa perbedaan sayuran yang Ibu produksi dengan yg di produksi oranglain?
13. Berapa modal awal yang Ibu keluarkan dalam pengembangan
sayuranhidroponik ini apakah ada investor atau modal pribadi?
14. Bagaimana persaingan sayuran hidroponik ini di kota jambi?
15. Sudah berapa lama Ibu mengembangakan sayuran hidroponik ini?
16. Apakah perusahaan Ibu suda mempunyai pelanggan tetap?
17. Apakah perusahaan ada jadwal tanam sesuai dengan permintaan pasar?
80
18. Apakah di kota Jambi ada suatu organisasi atau komunitas sayuran
hidroponik?
Jawaban :
1. Menurut saya sayuran hidroponik itu iyalah sayuran yang
ditanammengggunakan media air yang di beri nutrisi.
2. Sayuran hidroponik ini mengandung gizi yang lebih baik dari pada
sayuranyang lainnya. Karena sistem hidroponik tidak menggunakan pestisida
atauzat kimia lainnya yang berbahaya. Dan masih banyak lagi yang lainnya
3. Pertama kali dulu kami memasarkannya ke sekolah SD anak saya, dulu pas
sayuran organik, kok banyak sekali permintaan rang tua murid jadi setiap
kesekolah bawa 1 kantong , lama-lama saya berfikir kenapa gak ke swalayan
,kemudian ke Meranti,
4. Pertama kami cuma iseng-isengan aja mencoba penjualannya secara kecil-
kecilan kami bawa ke SD anak kami ternyata laris tapi ada respon positif dari
konsumen dan kami mula mengembangkannya dalam sekala besar. Promosi
kami gak ribet-ribet amat, cuma mulai dari mulut kemulut dan sosial media.
5. Kendala yang kami hadapi selama ini selain dari gagal panen, itu adanya
petani baru yang merusak pasar karena melatakan harga di bawah harga
wajarnya, soalnya mereka tidak main sortir lagi.
6. Jumlah sayur yang kami tanammemiliki berbagai macam variasi yaitu
kangkung ,bayam merah, bayam hijau, Pak Choy, Slada Pandan,Selada
Kriting, Kale, Kailan, Daun Mint, Sawi Neybay dan Sawi Kriting. Kita
produksinya sesuai prmintaan pasar.
7. Rata-rata omset yang kami dapatkan setiap bulan sekitar 20-21 juta rupiah
darisemua produk.
8. Ada beberapa titik kendali yang kita jadikan pedoman budidaya
tanamansayuran hidroponik seperti: pengontrolan nutrisi, penanaman secara
berkala, penambahan skala lubang tanam, menggunakan pestisida nabati
81
9. Pameran yang dilaksanakan untuk sayuran hidroponik di Jambi ni tidakRutin,
dulu pernah di ikut di skolah Jaelanda hanya 1 kali
10. Untuk sember daya manusia sendiri Puri Hidroponik memiliki sumber daya
manusia yang memumpuni untuk mengembangkan sayuran hidroponik
tersebut, terutama untuk di kota jambi karena hanya puri Hidroponik yang
memproduksi banyak varian sayuran.
11. Harga yang diterima petani hampir sama dengan harga rata-rata yang berlaku
di pasar Harga kita suplai Rp 5000 jadi Rp 6500 naik 30% dan kita udah
melakukan pemasaran ke meranti selama 3 tahun untuk hidroponik, kalau
organik udah dari tahun 2013.
12. Rata-rata petani hidroponik di kota jambi ini, dalam tatacara
budidayahidroponik ini hampir sama semuanya, palingan beda-beda tipis di
takarannutrisinya. Nutrisinyapun juga sama karena kita semuanya di kota
Jambimasih membeli nutrisi ke pulau Jawa. Tapi ada sebagian yang sudah
produksi nutrisi sendiri.
13. Saya menjalan kan ini menggunakan modal sendiri percobaan awal
sayamengalami kerugian karena belom tau ilmunya dan masih coba-coba,
modalawal yang saya keluarkan sekitar 5 juta . Setelah itu saya membuat lagi
dengan modal 200 juta.
14. Kalau pesaing untuk di kota jambi ini sudah lumayan banyak, contoh saja di
meranti saat ini sudah ada 4 suplayer.
15. Saya sudah memulai usaha ini dari tahun 2016 yang lalu.
16. Pelanggan tetap sayuran hidroponik ini dapat dikatakan rendah.
Namunpelanggan yang baru coba-coba itu lumayan banyak.
17. Kam puri hidroponik menanam sayuran hidroponik dengan mengikutipangsa
pasar. Hal ini peluang untuk meningkatkan pemasaran sayuranhidroponik
kami, melihat permintaan pasar yang cukup tinggi dan harusdibarengi oleh
jadwal tanam agar sayuran tidak over produksi.
18. Di Kota Jambi, terdapat Komunitas Hidroponik Kota Jambi yang
terbentukpada tahun 2016. Namun, komunitas ini hanya sebuah komunitas
untuksaling berbagi mengenai budidaya tanaman hiroponik. Tidak ada
82
strukturyang jelas dari komunitas ini. Dalam komunitas ini, produsen
salingmembantu dalam melakukan pemasaran sayuran hidroponik. Selain
itu,komunitas ini juga mengadakan pertemuan untuk berdiskusi.
Responden : Pak Buyung
Jabatan : Pemilik
Instansi : Puri Hidroponik
Tanggal : 22 Februari 2020
Pertanyaan :
1. Apakah ada kendala dalam memasarkan sayuran hidroponik ini pak?
Jawaban: Pemasaran tetap menjadi kendala pada sayuran hidroponik, karna
kesegaran harus tetap terjaga maka sulit untuk masuk ke pemasaran tradisional,
jadi untuk sekala besar tetap akan sulit sementara pemain baru bermunculan.
Paling baiknya dilakukan direct selling dengan pelanggan yang sudah terdata atau
kawasan perumahan. WTC dan JAMTOS tidak masuk. Dulu pernah kami rintis
di sana tetapi sulit jalan di wilayah itu ,semua bisa di coba itu tergantung dengan
kapasitas produksi dan kreatifitas dari pemasaran
Responden : pak Didik
Jabatan : Owner
Instansi : Meranti
Tanggal : 27 Februari 2020
Pertanyaan :
83
1. Jenis sayuran hidroponik apa saja yang dijual disini pak?
2. Apakah setiap hari sayuran hidroponik ini masuk?
3. Apakah sayuran hidroponik ini selalu habis terjual?
4. Apakah penjualan setiap bulannya selalu meningkat?
5. Berapa lama tahan sayuran hidroponik ini hingga busuk?
Jawaban :
19. Sayuran yang dijual disini berbagai macam jenisnya ada skitar 15 macam
varian dan hampir stiap suplayer menanam sayuran yang sama, ada satu
suplayer yang menyuplai 12 macam varian yaitu puri hidroponi.
20. Sayuran hidroponik ini masuknya tidak ada jadwal khusus tergantung
suplayernya.Karna apabila sayuran tidak habis maka resiko di tanggunng
suplayer dan bukan dari pihak mranti.
21. Tidak juga, kadang-kadang habis di setiap 2 harinya. Kadang-kadang masiha
tersisa beberapa bungkus, karna di sini ada 4 suplayer.
22. Kalau di lihat di akhir bulannya penjualan sayuran ini selalu meningkat.kalau
dulu hanya 1 suplayer kalau skarang ada 4 suplayer .
23. Sayuran ini tahan sekitar 6 hari karena disimpan di tempat yang dingin
84
Responden : Ben Suprapto
Jabatan : Pemilik
Instansi : Hidroponik
Tanggal : 25Februari 2020
Pertanyaan :
1. Sayuran apa saja yang bapak tanam ?
2. Kemana bapak memasarkan sayuran ?
3. Berapa kg per hariya pak untuk memenuhi kebutuhan restoran ?
Jawaban:
1. Sayuran yang oriental, seperti kangkung, kailan,pak choy dan selada
2. Saya memasarkan ke salahsatu resto khas jepang dimana di butuhkan sayuran
yang kontiniu setiap hari
3. Rata-rata perhari 1-2 kg lihat moment seperti week end dan libur anak
sekolah bisa sampai 5-6 kg
85
LAMPIRAN
Proses wawancara oleh pemilik puri hidroponik beserta karyawan sekaligus ikut serta pindah semai ke modul
peremajaan.
86
Proses packing sayuran sebelum di masukan ke swalayan meranti.
Kunjungan dosen pembimbing 1 ke puri hidroponik sekaligus silaturahmi kepada pemilik
puri hidroponik
87
CURRICULUM VITAE
Nama : Aslahul Umam
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat Tanggal Lahir : Lambur ll, 29 Agustus 1997
Alamat : Rt. 17 Ds. Lambur ll Kec. Muara Sabak Timur
Nama Ayah : Tumin
Nama Ibu : Intowiyah
Pekerjaan Orang Tua : Tani
Alamat Orang Tua :Rt. 17 Ds. Lambur ll Kec. Muara Sabak Timur
Riwayat Pendidikan
2004 – 2010 : SDN 172 /II Lambur ll
2010 - 2013 : SMP N 13 Lambur ll
2013 - 2016 : MAN AL- Hidayah Rantau Rasau