belajar hidroponik sederhana

76
Mencoba Hidroponik Sederhana Saya suka bertanam sejak masih remaja, tapi dulu asal dengar istilah hidroponik saya selalu membayangkan bertanam dengan media air dan memerlukan peralatan yang ribet dan mahal. Seiring perkembangan waktu dan dengan adanya internet, ternyata hidroponik itu tidak serumit yang saya bayangkan. Karena dalam hidroponik ada berbagai system mulai dari yang paling sederhana sampai yang rumit dan perlu biaya besar. Tapi di sini saya tidak akan membahas macam - macam hidroponik karena penekanan saya di sini adalah saya mau berhidroponik dengan cara paling sederhana yaitu system wick atau sumbu. Kenapa saya pilih ini, ya karena selain sederhana tentunya biayanya paling murah. Untuk menanam hidroponik sederhana ini yang saya perlukan adalah : - botol plastik air mineral bekas, - gelas plastik bekas air mineral, - jerigen plastik bekas minyak goreng, - kain untuk sumbu (kain panel lebih bagus) - nutrisi hidroponik. - Media tanam (rocwool, arang sekam, kerikil, pasir malang, pecahan bata merah). Pilih yang paling mudah didapat. Kita bisa melihat betapa sederhananya bahan yang dibutuhkan. Bahkan kebanyakan besar dari barang bekas. Jadi menanam model hidroponik sederhana ini selain kita bisa mendapatkan tanaman sayuran yang sehat dan subur, kita juga bisa memanfaatkan barang barang bekas. Sehingga botol bekas, jerigen bekas dan gelas plastik bekas yang mestinya dibuang dan menjadi limbah ternyata masih bisa diambil manfaatnya. Adapun cara membuatnya adalah sbb : Hidroponik Wick dengan botol bekas caranya :

Upload: purnama-pupung-hadi

Post on 25-Nov-2015

1.631 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

belajar bercocok tanam secara hidroponik sederhana

TRANSCRIPT

Mencoba Hidroponik Sederhana Saya suka bertanam sejak masih remaja, tapi dulu asal dengar istilah hidroponik saya selalu membayangkan bertanam dengan media air dan memerlukan peralatan yang ribet dan mahal.

Seiring perkembangan waktu dan dengan adanya internet, ternyata hidroponik itu tidak serumit yang saya bayangkan. Karena dalam hidroponik ada berbagai system mulai dari yang paling sederhana sampai yang rumit dan perlu biaya besar.

Tapi di sini saya tidak akan membahas macam - macam hidroponik karena penekanan saya di sini adalah saya mau berhidroponik dengan cara paling sederhana yaitu system wick atau sumbu. Kenapa saya pilih ini, ya karena selain sederhana tentunya biayanya paling murah.

Untuk menanam hidroponik sederhana ini yang saya perlukan adalah :- botol plastik air mineral bekas, - gelas plastik bekas air mineral, - jerigen plastik bekas minyak goreng, - kain untuk sumbu (kain panel lebih bagus) - nutrisi hidroponik.- Media tanam (rocwool, arang sekam, kerikil, pasir malang, pecahan bata merah). Pilih yang paling mudah didapat.

Kita bisa melihat betapa sederhananya bahan yang dibutuhkan. Bahkan kebanyakan besar dari barang bekas. Jadi menanam model hidroponik sederhana ini selain kita bisa mendapatkan tanaman sayuran yang sehat dan subur, kita juga bisa memanfaatkan barang barang bekas. Sehingga botol bekas, jerigen bekas dan gelas plastik bekas yang mestinya dibuang dan menjadi limbah ternyata masih bisa diambil manfaatnya.

Adapun cara membuatnya adalah sbb :

Hidroponik Wick dengan botol bekas caranya :1. Potong botol menjadi 2 bagian. (atas dan bawah)2. Lubangi bagian atas (daerah leher botol) untuk pemasangan sumbu dan aliran udara 3. Pasang sumbu pada bagian bawah botol.

4. Masukkan bagian atas botol ke bagian bawah botol dengan cara dibalik.5. Isi bagian atas botol dengan media tanam (bisa rockwool, spon, sekam bakar atau pecahan bata merah). Pilih saja mana yang paling mudah didapat. Karena fungsi media ini hanya untuk pijakan akar agar tidak rebah. 6. Tanam bibit atau taburkan 2-3 biji bibit tanaman ke dalam media tanam.

7. Siram dengan larutan nutrisi hidroponik.

8. Simpan di tempat yang tidak terkena hujan tetapi masih bisa mendapat sinar matahari.

Hidroponik Wick dengan jerigen plastik bekas caranya :1. Lubangi bagian samping jerigen bekas. (gunakan pisau cutter atau bor) dengan jarak sesuai yang kita inginkan.2. Lubagi bagian bawah dan samping gelas plastik untuk memasang sumbu dan untuk aliran udara. Paling mudah dengan menggunakan besi panas atau soldir listrik.3. Pasang sumbu di bagian bawah gelas plastik4. Isi gelas plastik dengan media tanam (bisa rockwool, spon, sekam bakar atau pecahan bata merah). Pilih saja mana yang paling mudah didapat. Karena fungsi media ini hanya untuk pijakan akar agar tidak rebah. Saya gunakan arang sekam karena lebih steril.5. Tanam bibit atau taburkan 2-3 biji bibit tanaman ke dalam media tanam.6. Isi jerigen dengan larutan nutrisi hidroponik

7. Masukkan gelas plastik ke dalam lubang jerigen yang sudah dibuat sebelumnya.

8. Simpan di tempat yang tidak terkena hujan tetapi masih bisa mendapat sinar matahari (teras rumah).

Dengan uraian di atas dan melihat gambar yang ada, kita bisa menyimpulkan bahwa bertanam dengan hidroponik bukanlah suatu hal yang sulit dan mahal. Dan yang perlu diingat adalah dengan hidroponik ini kita bisa bertanam ditempat yang sempit dan tidak ada tanah sekalipun. Akan lebih bagus lagi kalau dalam penempatan pot disusun dalam rak rak tingkat sehingga bisa lebih memaksimalkan lahan yang ada. Anda tertarik..??? Mari kita coba di rumah kita masing masing....

Diposkan oleh Teguh di 22.36 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookLabel: Seputar Hidroponik 168 komentar:1. magelangtronik18 Oktober 2012 02.57Makasih mas Teguh untuk informasinya,kebetulan saya baru ingin mencoba...untuk nutrisi-nya bikin sendiri komposisinya apa ya mas teguh?atau beli dengan merk apa?tqBalasBalasan1. Teguh18 Oktober 2012 18.08karena sekedar hobi, saya pakai nutrisi yang siap pakai. Mereknya saya lupa, tapi kalau mau cari di internet banyak kok. Tapi beberapa hari ini saya mencoba pakai NPK mutiara 15 gram + gandasil D 10 gram dilarutkan dalam 10 liter air(resep dari mbah google he..he..), saya coba ke tanaman lombok saya hasilnya cukup memuaskan. Tanaman daunnya subur dan warnanya hijau segar, tapi belum berbuah karena baru saya tanam sekitar 3 minggu.2. Firman Phery28 Desember 2012 23.21Mas Teguh, mau nanya kalo media yg digunakan pecahan genteng saja bisa ya? Saya punya tanamn lombok yg masih kecil, ingin saya pindah dimedia yg menggunakan sist wick, maka saya kan harus persiapkan dulu wadah dan perlengkapannya..Terima kasih3. Teguh1 Januari 2013 15.03Bisa mas, tapi kalau bisa pecahannya dibikin agak kecil2supaya mudah pengaturannya dipotnya. Dalam hidroponik fungsi media tanam hanya untuk menyangga supaya tanaman tidak rebah kok.4. Firman Phery6 Januari 2013 17.48kalau untuk nutrisinya pakai gandasil D saja kira2 bisa tidak ya mas? koq saya kesulitan cari yang jual NPK mutiara..5. Teguh6 Januari 2013 22.22Mungkin bisa dicoba mas, tapi setau saya kalau gandasil D untuk pertumbuhan daun. Coba saja nanti setelah masa berbuah dikasih gandasil B. Namanya juga coba2 sekedar hobi mas..6. Firman Phery7 Januari 2013 23.20oke,, makasi mas Teguh. Kalau boleh minta kontaknya mas Teguh (hp/pin) barangkali sewaktu-waktu butuh arahan ini mas (namanya juga belajar, belajar pada yg ahli), kalo tdk keberatan mas, bisa dsms saya d 083852707199.. thx7. Teguh8 Januari 2013 14.57Boleh mas, ini nmr saya 08125524334/0811587665Balas2. Anonim15 Januari 2013 23.43Wah menarik nihKalau untuk nutrisi, apakah perlu diganti tiap berapa periode mas?Untuk media seperti penyangga apa juga perlu diganti?Untuk tanaman cabenya, berapa umur benih untuk siap dipindah dari persemaian?Rocwool itu paling mudah didapat dari mana ya?Maaf mas banyak tanya heheh, semoga dijawabSalam go greenBalasBalasan1. Teguh17 Januari 2013 06.16Untuk nutrisi nggak perlu diganti pak, cukup ditambah aja bila sudah hampir habis. Untuk media juga nggak perlu diganti. Untuk tanaman cabe bisa dipindah tanam setelah berdaun 4-6 helai. Tapi kalau mau lebih aman langsung aja 2 biji cabenya ditanam ke medianya. Nanti kalau udah tumbuh tinggal dipilih mana yang bagus. Yang jelek dicabut aja.Untuk rockwool coba cari via internet di paktany hidrofarm atau di ferti-mix.Salam go green juga Balas3. Anonim24 Januari 2013 18.24pa Teguh dikota mana? aku ingin tahu langsung hasil tanaman bapak?BalasBalasan1. Teguh24 Januari 2013 23.32Saya di Bontang Kaltim mas/mbak..tapi untuk saat ini hidroponik saya lagi mandek karena lagi musim hujan. Rencana minggu depan baru mau bongkar2 halaman belakang untuk bikin mini green house. Maklum pekarangan cuma sempit. Lha sampeyan dimana?Balas4. Anonim29 Januari 2013 16.54aku di cirebonBalasBalasan1. Teguh29 Januari 2013 21.48Pak/bu, kalau untuk mengajari anak2, coba sampeyan bisa buka di link ini http://jemberberkebun-rud.blogspot.com/2012_02_01_archive.html selain banyak gambarnya juga ada videonya. Sangat jelas cara2nya dan mudah dalam aplikasinya.Balas5. agus subur santoso4 Februari 2013 22.29menarik nih mas teguh bontangnya di mana? saya di sangatta tpi mertua di bntang sapa tau bisa main2 klo pas ke bontang... BalasBalasan1. Teguh5 Februari 2013 00.08Saya di daerah kel. api2. Kalau mau datang info saja mas. Tapi kalau dalam waktu dekat ini tanaman lagi amburadul karena baru saya bongkar.Rencananya mau saya bikin semacam nurseri tapi kecil saja karena kondisi yang sekarang kalau pas panas, panasnya ampun2an.Balas6. Shalys Chan9 Februari 2013 23.12pak kalo hidroponik gak pake sumbu (akar langsung ke air) apa media tanamnya (sekam/pasir) gak ikut jatuh ke bawah? terus apa akarnya bisa langsung keluar sendiri ke lubang?BalasBalasan1. Teguh10 Februari 2013 15.09medianya nggak akan jatuh mbak karena medianya kita tampung di gelas air mineral. Akar juga akan keluar sendiri melalui lubang2 yg kita buat pada gelas plastik tsb. Saran saya kalau tidak pakai sumbu sebaiknya gelas plastik jangan terendam semuanya karena akar juga memerlukan oksigen. Sebaiknya gelas plastik terendam air sepertiga bagian saja. Dengan adanya gaya kapiler, air akan merembes ke media yang tidak terendam.Balas7. Anonim13 Februari 2013 01.36Pak Teguh,, terimakasih atas informasi yang sudah diberikan..Jadi pengen nanam di lahan sempit hehehe..yang mau saya tanyakan untuk hidroponik di jerigen itu apa perlu dilakukan penggantian larutan nutrisi hidroponik secara berkala atau jika dirasa mulai berkurang ditambah lagi secukupnya?Terimakasih..BalasBalasan1. Teguh13 Februari 2013 22.27nggak usah ada penggantian yang penting ketika air dirasa kurang segera ditambahin. Jangan sampai kekeringan. Trus untuk wadah sebaiknya dicat warna gelap supaya tidak berlumut. Ditahap awal yang lalu airnya tumbuh lumut, makanya untuk selanjutnya jerigen saya cat hitam. Inilah enaknya learning by doing, kita akan segera tau plus minus dari apa yang kita lakukan.Balas8. arief gunawan21 Februari 2013 07.22mas,kalo nutrisinya pake urea + gandasil B aja,bisa ga mas........?BalasBalasan1. Teguh24 Februari 2013 15.07Sebetulnya bisa tapi pertumbuhan tidak sebagus yg pake nutrisi khusus hidroponik karena masih kekurangan unsur mikronya. Btw, saya coba pake NPK + gandasil juga bagus kok cuma pohon cabai saya buahnya tidak sebanyak yg pake nutrisi khusus hidroponik.2. Saufi Ginting28 Juli 2013 16.42Mas teguh, apakah dengan hidroponik, tanaman cabai tidak bermasalah dengan daun, misalnya menjadi kriting atau ada semuat dan serangga lainnya? jika ia, bagaiaman mengatasinya supaya tidak menggunakan pestisida (racun semut/serangga), sehingga tetap menikmati buah yang aman dari racun. Terimakasih sebelumnya atas semua penjelasan di blognya mas. sangat membantu.3. Teguh28 Juli 2013 17.43oo tidak mas, justru kalau takaran nutrisinya pas hasilnya lebih berlimpah daripada cara konvensional. Kalau masalah daun keriting itu bukan faktor pupuknya tetapi memang karena adanya penyakit. Keriting daun dan biasanya diikuti daun menguning itu karena virus yg biasa disebut virus gemini atau virus kuning. Virus tersebut biasa terbawa oleh hama yg biasa disebut aphid atau bisa juga thrips. Hama ini berupa binatang kecil berwarna hijau kehitaman yg menempel dibawah daun. Karena binatang ini mengeluarkan cairan yg manis, maka biasanya kalau ada hama ini pasti semut akan berkerumun disitu.Untuk mengatasinya bisa pakai pestisida organik yg kita buat sendiri. Adapun bahannya adalah bawang putih 2 siung, tembakau segenggam/rokok 5 batang (yg tdk ada gabusnya, mis. gudang garam merah), sunlight. Caranya bawang putih ditumbuk halus. Rokok diremas diambil tembakaunya saja. Masukkan ke dalam botol bekas aqua 600 ml. Isi dengan air sampai penuh. Biarkan campuran tadi minimal semalam. Dosis penggunaan, ambil larutan sebanyak 1-2 tutup botol aqua. Campur dengan 1 liter air. Tambahkan 1 sendok makan sunlight/mamalemon masukkan ke dalam campuran tadi. Fungsi detergen ini untuk perekat ke daun, selain itu baunya juga gak disukai serangga. Aduk rata semua campuran. Semprotkan ke daun yg diserang hama (biasanya bagian bawah daun). Hati2, jika dosis kebanyakan dauan akan menguning dan rontok. Balas9. danu defriyanto1 Maret 2013 05.34wah terima kasih informasinya, perlu di coba.. buat samben... kalu bibitnya belinya dimana ya...?? atau carinya dimana..?? nuwunBalasBalasan1. Teguh3 Maret 2013 18.28Kalau untuk bibit/benih bisa beli di toko2 pertanian terdekat pak. Tapi kalau mau cari via online juga banyak kok yang jual benih eceran. Misalnya disini: http://petanirumahan.wordpress.com/2012/10/31/jual-benih-sayuran-eceran-rp-1000-per-bungkus-update-maret-2013/Balas10. heru27 Maret 2013 04.19mas saya nyoba nih bikin pake botol air mineral, tp media tanamnya pake serbuk kira kira bisa gak ya mas? trus panelnya pake bekas bedong anak saya hehe...wish me luck deh..heheeh trus kalo tanam bibit sawi itu kita taburkan perbiji gitu ya...ato boleh tiga biji per media botol? BalasBalasan1. Teguh27 Maret 2013 16.02Media apa saja boleh yang penting bisa menjaga kelembaban untuk pertumbuhan tanaman. Semoga berhasil deh...

Trus kalau mau tanam sawi ataupun sayuran yang lain bisa saja ditabur 3-4 biji per media botol. Nanti kalau sudah tumbuh baru disortir tinggalkan 2 tanaman saja. Yang penting jangan merasa sayang ketika membuang tanaman yg tumbuhnya kurang bagus.Balas11. heru28 Maret 2013 23.11klo mau kirim email kemana ya mas?BalasBalasan1. Teguh31 Maret 2013 16.04kirim saja ke [email protected] atau [email protected]. Anonim11 April 2013 23.58luar biasa inspirasinya,,salam lok21.@teguh_suleBalasBalasan1. Teguh12 April 2013 00.05trims mas...Balas13. Dwi Agus Prayitno22 April 2013 19.01pak teguh, untuk menambahkan nutrisi ke jirigen apa media tamannya diambil dulu apa langsung disiram lewat media?BalasBalasan1. Teguh22 April 2013 19.06Untuk menambahkan nutrisi bisa langsung disiramkan ke medianya (tetapi air nutrisi tumpah) atau dengan mengangkat salah satu pot kemudian air nutrisi diisikan melalui lubang dudukan pot. Ini lebih mudah dan air tumpah bisa diminimalkan.Balas14. sally26 April 2013 19.11dear pak teguh.saya berniat untuk memulai bercocok tanam di rumah. mau tanya untuk hidroponik, sama sekali gak boleh kena hujan ya pak?lalu untuk melubangi pipa, pake alat apa pak namanya? terimakasih. BalasBalasan1. Teguh28 April 2013 16.38Sebetulnya hidroponik boleh kena hujan dengan catatan kita bisa mempertahankan konsentrasi nutrisi yg ada. Caranya, ya setiap habis kena hujan harus dichek kepekatan nutrisinya berkurang atau tidak. Dan tentunya pekerjaan ini cukup merepotkan dan memerlukan alat khusus (ECmeter/TDSmeter). Dengan melindungi hidroponik dari air hujan tentunya kita bisa menghindari kerepotan itu untuk tetap mempertahankan kepekatan larutan nutrisi hidroponik kita.

Kalau untuk melubangi pipa saya menggunakan bor dengan mata bor khusus yang biasa disebut "Hole Saw". Tapi kalau mau mencoba hidroponik sederhana bisa menggunakan jerigen bekas atau gabus bekas kemasan buah mbak. Untuk melubanginya cukup menggunakan pipa besi yg dipanaskan kemudian tempelkan ke titik rencana lubang. Tapi jangan lupa kalau pakai jerigen/wadah yg transparan sebaiknya dicat dengan warna gelap untuk menghindari lumut yg tumbuh dalam larutan nutrisi.Balas15. Anonim3 Mei 2013 08.12Mas Teguh,saya bertanam tomat hidroponik dg polibag dan media pasirkali.Satu polibag ada 2 atau 3 pohon.Semua sudah berbuah lebat.Bahkan ada yang satu polibag ditanami tomat dan mentimun.Pupuk dg NPK(bukan NPK mutiara/biasa) dan gandasil D sebelum berbunga. Setelah berbunga dgn gandasil B.Cara menyiramnya cukup praktis , yakni diatas polibag ditaruh botol aqua/kaleng,di isi air,diberi sumbu dg kain bekas, dan sumbunya ditanam kedalam pasir.Yg tinggal di cilacap dan sekitarnya silahkan mampir saya siap membantu secara gratis.Alamat saya: Warung makan Khas Pedesaan,Jalan Raya Slarang 58 Cilacap.BalasBalasan1. Teguh5 Mei 2013 15.53Makasih share pengalamannya mas/mbak..saya akan coba praktekkan biar bisa mendapat pengalaman juga.Balas16. hening handayani13 Mei 2013 20.26Pak Teguh, larutan nutrisi yg organik contohnya pake apa ya? bagaimana frekuensi penggantian larutan nutrisi ini? bagaimana jika larutan nutrisinya terkena sinar matahari langsung,berpengaruhkah?Terimakasih..atas perhatiannya...BalasBalasan1. Teguh14 Mei 2013 03.19Kalau untuk hidroponik biasanya jarang yang organik bu. Karena saya pernah mencoba dengan MOL (Pupuk organik cair) hasilnya kurang optimal.Kalau mau hidroponik organik bisa menggunakan sistem akuaponik yaitu gabungan dari pemeliharaan ikan dikolam dengan bertanam sayuran. Kalau cara detailnya bisa dicari via google dengan ketik "akuaponik" nanti akan muncul informasi lengkap seputar akuaponik bu.2. Teguh14 Mei 2013 03.20Eh maaf..ada yg ketinggalan bu...kalau larutan nutrisi terkena matahari akan tumbuh lumut. Untuk itu wadah untuk hidroponik diusahakan tidak tembus cahaya matahari.Balas17. nu'man30 Mei 2013 08.39Pak Teguh Salam Kenal....Beberapa hari ini saya sering baca artikel pak Teguh sangat bermanfaat, dulu saya pernah nanam cabe dipolibag, tp karna kesibukan saya akhirnya mati ga terawat karna ga ada yg nyiram...n saya mulai mencoba menanam menggunakan hidroponik, tp baru td sore jd sekarang sedang nunggu hasilnya.... doakan semoga berhasil....BalasBalasan1. Teguh1 Juni 2013 02.59Salam kenal juga pak..selamat berhidroponikBalas18. Jayus1 Juni 2013 12.06mas teguh...salam knl....kbtulan jg nih sy bru bc tntang hidroponik....kok jd tertarik....mau nanya dikit...kalo pake pipa 3' kebesaran gak ya...atau bagusnya ukuran yg brpa...terimakasih sblmnyaBalasBalasan1. Teguh1 Juni 2013 21.36Sebelumnya salam kenal juga mas..untuk ukuran pipa sy biasa pakai yg 2,5" dg pertimbangan harganya ga terlalu mahal dan sudah memadai utk hidroponik.Balas19. budirabbit3 Juni 2013 04.17maaf numpang lewat . mau mencoba hidroponik ...BalasBalasan1. Teguh3 Juni 2013 16.03Silahkan om..Balas20. Wardoyo8 Juni 2013 18.55Pak teguh, kalo nanam cabe pake pipanya berapa inchi? mengingat cabe bisa tinggiBalasBalasan1. Teguh9 Juni 2013 16.20Kalau untuk lombok nggak cocok pakai pipa pak, karena sosok tanamannya besar. Biasanya orang menggunakan polybag atau pot dengan media cocopeat atau arang sekam. Sistem hidroponiknya menggunakan fertigasi (fertilization irigation) model tetes. 2. Wardoyo10 Juni 2013 06.54oh begitu yah.... terimakasih, lg nyabo nanam cabe rawit nih, pakenya ember mumpung dirumah ember kecil banyak... tp mau coba yg sisem sumbu....3. Teguh12 Juni 2013 16.09Saya sebetulnya juga tanam cabe pakai sistem sumbu pak..tapi nggak saya upload.4. Wardoyo22 Juni 2013 08.48kapas bisa ga yah digunakan sbg media tanam?5. Teguh23 Juni 2013 19.49Bisa sih pak..tapi mahal. Kapas biasanya utk media semai ajaBalas21. bambang prayoga16 Juni 2013 05.41makasih pak teguh infonya sangat bermanfaatabis baca artikelnya saya jadi semangat pengen coba bikin..mau tes dulu satu atau dua jenis simpen di jendela kamar siapa tau kalo berhasil bisa naik tingkat ke aeroponik heheBalasBalasan1. Teguh16 Juni 2013 22.55siiplah mas..selamat mencoba..Balas22. dian safitri17 Juni 2013 17.53salam kenal pak teguh,saya pemula yg br belajar saya mau tanya takaran pupuk hidroponik dan mol untuk 1liter air kira- kira berapa?untuk caisim,sawi dan selada menggunakan media hidrogel,apa kandungan nutrisi pupuk hidroponik dan mol tidak rusak jika diredam dg air hangat ( menjaga supaya hidrogel tetap steril )?...terima kasih

BalasBalasan1. Teguh17 Juni 2013 19.54Salam kenal juga mbak Dian,untuk pupuk hidroponik dengan MOL berbeda. Pupuk Hidroponik merupakan pupuk kimia berupa garam2an dan mineral yg lain di mana untuk komposisinya sudah dihitung sesuai dengan tanaman yang akan kita tanam. Sedangkan kandungan yg ada di MOL adalah mikroorganisme untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi bagi tanaman. Adapun untuk aplikasinya tidak bisa digabung.

Kalau mau menanam sayuran secara hidroponik dgn hidrogel cukup pakai pupuk hidroponik (ABmix). Pertanyaannya, apakah bertanam sayuran dengan media hidrogel cukup ekonomis? Karena setau saya harga hidrogel juga cukup lumayan mahal.

Untuk takaran pupuk hidroponik disesuaikan dengan tanaman yg akan kita tanam. Misalnya untuk selada 560 - 680 ppm, Pakcoy 1050 - 1400 ppm. Untuk mengukur ppm nutrisi menggunakan TDSmeter atau ECmeter. Tapi untuk pemula, bisa pakai takaran 5 ml larutan A + 5 ml larutan B dicampur dengan air 1 ltr (ppm sekitar 600 ppm) untuk selada. 7.5 ml larutan A + 7.5 ml larutan B campur 1 ltr air untuk sawi, pakchoi atau caisim.

Sedangkan untuk MOL aplikasinya bisa disemprotkan di daun untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi. 2. dian safitri18 Juni 2013 03.47terima kasih infonya mau langsung saya praktekan dirumah :>3. Teguh18 Juni 2013 17.56sama2 mbak..selamat mencoba..Balas23. okta26 Juni 2013 20.06Pak saya coba pakai kain flanel kok naik nutrisinya lama bener ya. Semalaman aku tunggu , ujung atas tempat ketemu media tanam belum basah juga. Apa memang begitu?BalasBalasan1. Teguh26 Juni 2013 20.32Caranya kain harus dibasahin dulu utk memancing naiknya air..Balas24. yuyun26 Juni 2013 20.27salam kenal pak, untuk pupuk hiroponik itu apa saja dan bisa dibeli dimana pak ? adakah yg bisa menyediakan on line ? trims infonyaBalasBalasan1. Teguh26 Juni 2013 20.41Salam kenal juga mbak..utk pupuk hidroponik berupa pupuk garam2an dan mineral lain yg takarannya sdh dihitung sesuai kebutuhan tanaman. Pupuk ini tdk dijual bebas ditoko pertanian. Pupuk ini biasa dijual oleh nurseri2 besar yg bergerak dibidang hidroponik. Tapi utk saat ini banyak dijual online. Coba aja gabung di group "hidroponiku" via fb. Disitu banyak pelaku hidroponik dan penyedia sarana hidroponik.2. dian safitri10 Juli 2013 01.13selamat menunaikan ibadah puasapak,saya mau tanya cara menanam selada dg benar,krn pertumbuhan selada saya agak layu dan pertumbuhan lambat 1minggu masih keluar 3helai daun kecil,penyiram sehari 2x menggunakan sepeyer,pemberian mol 3hr sekali dg perbandingan 5ml:1liter air,media yg saya gunakan serbuk kayu halus,pupuk kandang (dr limbah hamster dan kelinci yg saya pelihara di rumah),sekam mentah dg perbandingan 1:1:1,dan mulai beberapa hari yg lalu panas matahari terik sekali,apa yg salah dr penjelasan saya?terima kasih....3. Teguh11 Juli 2013 16.17Tidak ada yang salah kok mbak, umur selada sudah berapa lama mbak? Kalau untuk awal2 pertumbuhan biasanya sayuran selada/sawi memang kelihatan lambat. Biasanya mulai semai sampai pindah tanam (keluar 4daun)perlu waktu sampai 2 minggu. Tapi dengan perawatan yang benar saat mulai minggu ke 4 pertumbuhan tanaman akan sangat cepat karena akar sudah menyebar dan optimal dalam menyerap unsur hara.Yang perlu diingat bahwa, selada jenis sayuran subtropis. Kalau di Indonesia cocoknya di daerah dataran sedang - tinggi di mana di daerah tersebut cenderung hawanya dingin. Jadi sebetulnya kurang tahan terhadap panas yg terik. Kalaupun bisa hidup di daerah panas, pertumbuhannya tidak akan sebagus yg ditanam di daerah dingin.Bersabar dulu aja mbak. Jika dalam usia 35 hari belum tumbuh besar baru bisa disimpulkan bahwa ada kesalahan dalam penanaman, mungkin prosedur atau syarat2nya.Balas25. Anonim19 Juli 2013 01.01dari ila widiyanto ngawi pak, kalau misalnya pupuk nutrisinya itu diganti dengan pupuk yang lain misalnya pupuk kandang, mitu boleh gak pak???? soalnya yang ada dirumah adanya itu..... terima kasihBalasBalasan1. Teguh19 Juli 2013 01.48Ada beberapa teman yg mencoba dengan pupuk NPK, Growmore dll tapi hasilnya tidak sebagus nutrisi khusus hidroponik. Ada juga yg coba pakai MOL/POC hasilnya juga tidak bagus karena kandungan hara makro dan mikronya tdk diketahui komposisinya.

Kalau saya yg pernah saya coba ya cuma dengan NPK+gandasil D hasilnya lumayan untuk pemula.

Kalau mau carinutrisi hidroponik sebetulnya gak susah kok mbak, beli via online aja. Cari di google banyak. Kalau melihat harganya sepertinya mahal, tapi kalau kita hitung secara matematis ternyata murah aja. Balas26. Wardoyo19 Juli 2013 03.42Terimaksih Pak Teguh berawal dari membaca tulisan Pak Teguh sekarang saya punya hobi baru, yaitu berhidroponik, benar apa yg dikatakan pak teguh, kalo di itung2 sebenarnya pupuk hidroponik ga terlalu mahal tp karena belinya harus satu paket n secara online jd kelihatanya mahal, maaf pak teguh saya mau berbgi pengalaman, saya beli pupuk AB Mix seharga Rp.80rb/paket, terdiri dr pupuk A 1kg dan pupuk B 1kg, dr paket tersebut dijadikan larutan pekat mjd 5liter pupuk A dan 5liter pupuk B, untk membuat 1liter nutrisi diperlukan 5ml larutan A dan 5ml larutan B , jd satu paket pupuk AB Mix bisa untk 1000 liter... semoga rincian ini memberi semangat bg yg ingin berhidroponik..... BalasBalasan1. Teguh21 Juli 2013 16.58Sama2 pak Wardoyo, saya juga bersyukur kalau blog saya ini sudah bermanfaat bagi orang lain. Eh iya ..tambahan dari saya, 5ml larutan A dan 5ml larutan B dijadikan 1ltr larutan encer, pasnya untuk selada yg hanya memerlukan 560 ppm - 840 ppm. Tetapi untuk sawi, bayam dan sejenisnya perlu larutan yg lebih pekat. Jadi untuk takarannya perlu ditinggikan misalnya 7 ml untuk 1 ltr air. Insya Allah hasilnya bisa optimal pak.2. Wardoyo23 Juli 2013 11.54terimakasih masukannya pak, kalo untuk cabe rawit untuk 1Liter air nutrisinya berapa ml pak?3. Teguh24 Juli 2013 21.49kalau utk cabe perlu 7-10 ml pak krn cabe perlu ppm yg lebih tinggi4. Wardoyo31 Juli 2013 03.07ok, terimakasih.... maaf, Pak Teguh di FB namanya Teguh Untara bukan?5. Wardoyo1 Agustus 2013 00.53tadi pagi saya baru sempat merubah nutrisinya pak, saya coba 1.5Liter air nutrisinya 10ml , ternyata barusan saya lihat langsung ada perubahannya, daun nampak lebih segar....6. Teguh1 Agustus 2013 16.05Betul pak, nama saya di FB Teguh Untara, lha takaran segitu untuk tanaman apa pak Wardoyo? Kalau untuk jenis macam sawi dan bayam takaran segitu cocok pak karena untuk sawi perlu ppm 1000 - 1200 sedangkan bayam di kisaran 1200ppm. Tapi kalau untuk selada sebaiknya tetap pakai yg 5ml utk 1 ltr airpak karena selada hanya perlu ppm yg rendah.Usahakan ppm nutrisi sesuai kebutuhan tanaman, kalau kekurangan tanaman tetap hidup tapi pertumbuhan nggak optimal, tapi kalau kelebihan tanaman bisa mati. Kalau sudah seneng hidroponik usahakan beli saja TDS meter pak untuk ngukur ppm dari larutan yg akan kita berikan ke tanaman. Harganya sekitar 200 rb.7. Wardoyo3 Agustus 2013 10.43Komentar ini telah dihapus oleh penulis.8. Wardoyo3 Agustus 2013 10.53untuk cabe rawit pak, untuk menghindari resiko tanaman mati jadi bertahap, ga berani langsung ngasih nutrisi dengan ppm tinggi...penginnya sih beli TDS meter biar pemberian nutrisinya lebih terukur... terimakasih atas sarannya....9. Teguh4 Agustus 2013 16.03betul pak, untuk cabe rawit perlu ppm 1500 saat sudah masa berbuah. Kalau untuk tahap awal bahkan kita perlu cuma sekitar 400-500 ppm kemudian ditingkatkan sesuai umur tanaman sampai menginjak masa berbuah perlu 1500 ppm.10. Prayudha Ariadi11 September 2013 21.49sistem tetes itu selama 24 ya pak teguh? atau pakai timer? dan air tetesannya bisa d pakai lg?11. Teguh12 September 2013 00.57bisa 24 jam ataupun pakai timer, tetapi utk penghematan listrik sebaiknya pakai timer. Air tetesan jika ditampung bisa dipakai ulang tetapi biasanya kurang bagus.Balas27. Yuna20 Juli 2013 11.35Pak... Apa bener klo menggunakan botol bekas dan ditempatx di daerah yg terkena banyak sinar matahri, botolx bakal lumutan? Apa dalam kondisi berlumut akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman?BalasBalasan1. Teguh21 Juli 2013 16.04Benar pak/bu Yuna..sebagaimana pengalaman saya ataupun temen2 yg pernah mencoba pakai botol bekas, saat terpapar matahari akan tumbuh lumut. Dalam kondisi tersebut sebetulnya pengaruh ke tanaman tidak begitu signifikan tapi dalam penampilan kesannya jadi jorok.Balas28. huda25 Juli 2013 07.17saIam mas Teguh,, saya punya Iahan sawah 21are,, sekarang mau saya bangun rumah di atasnya,, namun 10are sy mau jadikan tempat berkebun tanaman2 yang k0mersiI mungkin dngn system hydr0p0nik,, saya masih bingung,, bagaimana menata,, apa perIu bangunan khusus untuk itu? semacam green h0use,, satu Ig mas,, tanaman yg di tanam scara hydr0p0nik apakah sampai usia panen?? atau ada masa pemindahan tanaman dewasa pada media tanam yang Iain dan apakah untuk mengganti tanaman baru pada media yang sama perIu penanganan khusus ??terimakasih sebeIumnya mas,,, saIam __/\__BalasBalasan1. Teguh25 Juli 2013 18.10salam juga mas Huda..Kalo mau bertanam hidroponik utk komersial sebaiknya menggunakan greenhouse mas. Dan sekalian menggunakan sistem hidroponik NFT atau DFT atau kalau yg agak sederhana sistem rafting/rakit apung.Untuk perlakuan tanaman sebaiknya benih disemai dulu, setelah sekitar 2 minggu siap pindah tanam ke hidroponik kit. Sebagai contoh selada. Benih disemai pakai media arang sekam atau pasir agar ketika dicabut utk pindah tanam akarnya gak rusak. Setelah 2 minggu dipindah ke rak hidroponik. 3 minggu berikutnya anda sudah panen. Jika 2 minggu sebelum panen anda sudah menyemai lagi, maka setelah panen langsung bisa menanam lagi. Demikian seterusnya anda akan memanen selada setiap 3 minggu.Balas29. Wendy Daniel26 Juli 2013 04.58tesBalas30. Wendy Daniel26 Juli 2013 05.03salam bt pak Teguh,sy lg mao blajar hidroponik.bsa ga y klo kta pakai aquarium bekas ikan hias?thans n slam kenal.BalasBalasan1. Teguh28 Juli 2013 01.00Bisa mbak, caranya pakai sistem rakit apung. Klo mau lebih bagus dibantu pakai aerator utk bikin gelembung udara guna mensuplai oksigen bagi akar tanamanBalas31. Wendy Daniel29 Juli 2013 01.28Thans pak'trus sy mao tnyakan lginanti ad jentik nyamuk ngak y?klo s'andai nya sy pke aquarium?Balas32. Wendy Daniel29 Juli 2013 01.30Thans pak'trus sy mao tnyakan lginanti ad jentik nyamuk ngak y?klo s'andai nya sy pke aquarium?BalasBalasan1. Teguh29 Juli 2013 04.59Jentik nyamuk sudah pasti muncul, utk mengatasi jentik nyamuk taburin aja abateBalas33. Wendy Daniel29 Juli 2013 23.51OK'thans y pak.nanti sy cba du,klo s,andai nya ad yg kurang ngerti.nanti sy tanya lgi.Balas34. yudhi gebby30 Juli 2013 21.51pak teguh .untuk pupuk NPK+gandasil D nya brapa takarannya ?soalnya sya ga ada alat timbang,trus disiram ditanaman apa disemprptkan ke daunya.soalnya saya coba semprot ke daun tanaman cabe malah jadi layu dan agak kering.BalasBalasan1. Teguh30 Juli 2013 22.48NPKnya sekitar 1 sendok makan dan gandasilnya sekitar 1/3 sendok makan dicampur 10 ltr air. Larutannya bisa disiramkan ke media tanamnya. Kalau daunnya layu boleh jadi larutannya terlalu pekat. Eh iya ..pupuk tersebut hanya alternative lho...kalau hasil ya tetep bagus yg pupuk khusus hidroponik (ABmix)Balas35. Mohamad Yasin15 Agustus 2013 19.28mau tanya pak.klo untk tanaman cabe apa tdk rebah dngn media yg bpk cnthkan di ats.trima kshBalasBalasan1. Teguh15 Agustus 2013 22.13sejauh pengalaman saya tanamannya enggak roboh kok pak, soalnya setelah akarnya banyak, akar tersebut akan mencengkeram media dan sebagian ke sumbu sehingga media menjadi lebih padat dan kuat menopang tanaman.Balas36. Mohamad Yasin16 Agustus 2013 06.46klo untuk cabe diameter dan tinggi potnya minimal brp pak?krn tanaman cabe bs tmbh besar.sblmNya trima kasih bnyk atas ilmu yg sngt bermanfaat.BalasBalasan1. Teguh18 Agustus 2013 04.45Klo utk cabe bisa pake pot bunga biasa. Klo mau pake sumbu gunakan pot yg diameternya sama dgn kaleng bekas cat tembok yg 5 kg. Kemudian pot tsn dimasukkan ke kaleng bekas tsb. Pot diisi media dan sumbu sedangkan kaleng bekas cat utk tampungan air nutrisi. Utk estetika baiknya kaleng dicat.

Kalau utk skala usaha baiknya pake sistem fertigasi/tetes. Utk wadah tanam gunakan polibag ukuran minimal 30x35. Media tanam arang sekam/cocopeat dicampur pasir malang supaya agak padat dan kuat menahan pohon. Utk fertigasi perlu modal awal yg lumayan.

Utk belajar hidroponik gabung aja di grup FB. Nama grupnya HidroponikuBalas37. budirabbit21 Agustus 2013 23.56mas ... saya juga mau mencoba ah... hidroponik... kanyaknya menarik nih..BalasBalasan1. Teguh22 Agustus 2013 01.13Klo udah ngrasain hidroponik, rasanya jadi ketagihan nanam segala macam mas. Soalnya sangat praktis dan gak repot seperti tanam konvensional.2. Teguh22 Agustus 2013 01.13Klo udah ngrasain hidroponik, rasanya jadi ketagihan nanam segala macam mas. Soalnya sangat praktis dan gak repot seperti tanam konvensional.Balas38. budirabbit21 Agustus 2013 23.59untuk pembuatan arang sekamnya gmna mas teguh. bair gak beli.. di sekitarku ada heleuran padi. sekamnya numpuk banget gak di manfaatin,, kasih tau yach.. salam buat mas teguhBalasBalasan1. Teguh22 Agustus 2013 01.17Wah..ini yg saya ga bisa jawab krn blm pernah mencoba bikin sendiri. Coba sampeyan gabung ke grup di FB namanya "hidroponiku". Disitu ada pernah dibahas ttg pembuatan arang sekam. Di situ juga kita bisa belajar ttg hidroponik.Balas39. budirabbit22 Agustus 2013 01.34kalau di tanamnya di aqua botol bekas ukuran 600 ml. ngasih takaran npk muriara dan gandasil d . brapa takarannya ????BalasBalasan1. Teguh23 Agustus 2013 18.26Takarannya dihitung proporsional aja om. Misalnya 15 gr npk + 10 gr gandasil utk 10 ltr aie. Nah kalau kita cuma mau bikin larutan 1 ltr berartikita perlu 1/10 x takaran tadi.2. budirabbit25 Agustus 2013 18.01terimakasih mas teguh. mau tanya kalau ppm itu kepanjangan dari apa..?3. Teguh25 Agustus 2013 18.31ppm itu singkatan dari part per million. Dalam dunia hidroponik biasanya dipakai untuk menentukan nilai berapa material (nutrisi) terlarut dalam larutan. 4. budirabbit26 Agustus 2013 23.35oh.gitu, pak. terimakasih nya atas penjelasannya, saya baru mulai menyukai hidroponik . minggu ini baru nanam cabe sama tomat media alatnya pake botol plastik ukuran 600 mil media tanamnya pake pasir. tanggal 24/08/2013. kira2 brapa hari pak teguh mulai tumbuh tanamannya. ? saya lihat sampai saat ini belum ada pertumbuhan5. Teguh27 Agustus 2013 04.24Utk cabai dan tomat dalam kondisi ideal akan tumbuh setelah 4-7 hari. Krn medianya pasir yg perlu diperhatikan adalah kelembaban medianya krn pasir kurang bagus dlm mengikat ai6. budirabbit27 Agustus 2013 16.41oh.. gitu, jadi yang cocok media tanamnya apa, untuk tanaman cabai dan tomat7. Teguh27 Agustus 2013 19.35Pasir dicampur sekbak dan cocopeat mas.8. budirabbit27 Agustus 2013 20.40oh.. mas teguh saya masih kurang ngerti juga . kalau cocopeat, sama sekbak apa ?9. Teguh27 Agustus 2013 22.51cocopeat yaitu serbuk kulit kelapa. Serbuk ini sangat kuat menyimpan air. Kalau hanya menggunakan cocopeat, ada beberapa tanaman yg tdk tahan air akan busuk akar. Kalau sekbak adalah sekam bakar atau arang sekam. Media ini bagus untuk menjaga gemburnya media, selain itu sekbak juga steril.Balas40. Yanti Piran24 Agustus 2013 05.19Met malam Oom Teguh U. ^^Mo nanya nich Oom. Kalau untuk pemakaian nutrisi A & B berapa takarannya per liter air?Saya punya tanaman Timun Jepang hidroponik umur 22 hst & udah nongol bakal buahnya,OOm... Apa daun2 yang ada di bawah bakal buah tersebut perlu dipangkas? mohon penjelasannya & trims sebelumnya ^^BalasBalasan1. Teguh24 Agustus 2013 06.01Met malem juga mbak Yanti. Untuk takaran abmix utk mentimun dikisaran 1190-1750 ppm. Nah klo bakal buah udah terbentuk usahakan disekitar 1500 ppm dulu. Klo masa pembesaran buah di 1750 ppm. Abmixnya yg jenis sayuran buah, jangan sayuran daun.Balas41. Anonim25 Agustus 2013 05.16mas saya butuh tutorial teknis bikin sistem hidroponiknya nih, dirumah saya banyak pipa bekas tak terpakai...kalau ada bls ya mas atau langsung kirim ke [email protected]. makasihBalasBalasan1. Teguh25 Agustus 2013 08.08Berhubung apa yg saya lakukan biasanya muncil dari ide jadi tutorialnya hanya ada di memori otak aja mas. Tapi kalau mau belajar hidroponik gabung aja di facebook dalam grup "hidroponiku". Fisitu lengkap mas, anggota mulai dari pemula sampai masterBalas42. budirabbit28 Agustus 2013 21.49oh. saya sudah cek tanaman saya . emang kalau di lihat secara biasa gak apa pertumbuhan apa-apa, pas saya lihat dengan penasaran terus saya gali tanamannya ternyata sudah tumbuh. nah pertanyaan nya brapa kedalamnya menanam tamanan dari permukaan media tanamnya Balas43. budirabbit28 Agustus 2013 21.52mas teguh

Maaf yach h. saya sudah cek tanaman saya . emang kalau di lihat secara biasa gak apa pertumbuhan apa-apa, pas saya lihat dengan penasaran terus saya gali tanamannya ternyata sudah tumbuh. nah pertanyaan nya brapa kedalamnya menanam tamanan dari permukaan media tanamnyaBalasBalasan1. Teguh29 Agustus 2013 01.27Sebetulnya dalam hidroponik nggak ada aturan baku berapa kedalaman tanaman dari permukaan media krn bahkan ada beberapa tanaman yg tidak pakai media tanam. Misalnya kaya kangkung, waktu pindah tanam kadang cuma dicemplungkan ke dalam netpot tanpa media.Balas44. diny nataamadja28 Agustus 2013 23.58apakah bisa tanaman hydroponik di buat untuk menanam kedelai ?BalasBalasan1. Teguh29 Agustus 2013 01.30Sebetulnya bisa, cuma dalam bertanam hidroponik sebaiknya kita mempertimbangkan nilai jual dari komoditi yg akan kita tanam. Biasanya para petani hidroponik akan mempertimbangkan tanaman apa yg paling cepat panen dan harga jual tinggi.

Kalau ingin menanam kedelai, tinggal kita menghitung berapa lama dari masa tanam sampai panen dan harga jual dari kedelai tersebut.Balas45. ita31 Agustus 2013 21.43salam kenal pak ..apa tanaman hidroponik bisa dikategorikan tanam yg organik?BalasBalasan1. Teguh1 September 2013 16.12Tanaman hidroponik bukan tanaman organik karena pupuknya pakai pupuk kimia. Tapi biarpun begitu dari sisi kesehatan juga tidak kalah dengan tanaman organik karena tanaman hidroponik tidak memakai pestisida. Untuk kebersihan masih lebih bersih daripada tanaman organik karena tidak bersentuhan dengan tanah.2. Teguh1 September 2013 16.14Eh iya ..kalau mau tanaman hidroponik tapi organik juga bisa kok mbak, yaitu pakai sistem akuaponik. Yaitu kita memelihara ikan dan tanaman/sayuran dalam satu rangkaian. Dimana kotoran ikan dipakai untuk memupuk tanaman, trus tanaman+media tanam berfungsi untuk menyaring air sehingga air kolam dalam kondisi bersih.Balas46. Anonim1 September 2013 09.36salam kenal pak...bisakah arang sekam diganti dengan serbuk kayu?BalasBalasan1. Teguh1 September 2013 16.17Saya belum pernah mencoba pak. Tapi minggu yg lalau saya dikasih 1 pot seledri dengan media serbuk kayu dan tanamannya subur sekali. Bahkan untuk batang seledrinya bisa sebesar sedotan untuk minum, padahal itu seledri lokal.Balas47. budirabbit1 September 2013 20.07mas teguh

saya mau buat aquaponik gmna caranya . soalnya saya blum pernah buat aquaponik.. minta saran dan ilmunya yachBalasBalasan1. Teguh1 September 2013 23.07Mas Budi, untuk akuaponik saya kurang begitu faham. Saya memang sudah bikin, tetapi untuk lebih pasnya coba tengok di sini aja daripada saya salah dalam menjelaskan :

http://akuaponik.blogspot.com/2011/04/akuaponik-aquaponic-teori.html2. budirabbit5 September 2013 17.33terimakasih mas tegus atas link nya. mas tegus kalau hidroponik menanam tanaman padi bisa gak.? pake media tanam apa kalau menanap padi ?3. Teguh6 September 2013 16.10Dengan hidroponik kita bisa bertanam berbagai macam tanaman termasuk padi. Bahkan kalau di grup fb Hidroponiku diadakan lomba hidroponik padi. Media bisa pakai arang sekam campur cocopeat.

Bertanam jahe juga bisa. Kemarin ada teman di grup yg tanam jahe hidroponik. Dari 1 polibag dapat 5 kg.Balas48. budirabbit7 September 2013 20.48Mas Tegus

saya amati lagi , tanaman saya sudah 2 minggu ini sudat tumbuh cuman baru berdaun 2 kuncup dan batangnya sudah 5 cm cuman kecil .. media tanamnya pake pasir .tanaman cabe dan tomat apa kah harus di ganti media tanamnya, terus perawatannya gmna Balas49. Anonim9 September 2013 12.52pak teguh, maaf saya mau nyoba hidroponik yg pake jerigen, yg saya mau tanya :1. apakah tutup jerigen dibiarkan terbuka/ ditutup dgn tutupnya ?2. berapa banyak larutan nutrisi yang dimasukkan dalam 1 jerigen ?3. apakah larutan nutrisi dalam jerigen sampai membasahi 1/3 dari gelas aqua / hanya sumbunya saja yang menyentuh air larutan nutrisi?4. apakah bagian bawah botol aqua diberi lubang selain lubang untuk memasukkan sumbu ?

mohon penjelasannya pak, trimsBalas50. srirahmiwati9 September 2013 12.55ak teguh, maaf saya mau nyoba hidroponik yg pake jerigen, yg saya mau tanya :1. apakah tutup jerigen dibiarkan terbuka/ ditutup dgn tutupnya ?2. berapa banyak larutan nutrisi yang dimasukkan dalam 1 jerigen ?3. apakah larutan nutrisi dalam jerigen sampai membasahi 1/3 dari gelas aqua / hanya sumbunya saja yang menyentuh air larutan nutrisi?4. apakah bagian bawah botol aqua diberi lubang selain lubang untuk memasukkan sumbu ?

mohon penjelasannya pak, trimsBalasBalasan1. Teguh11 September 2013 22.13Makasih mbak Srirahmiwati atas kunjungannya.1. Tutup jerigen sebaiknya terbuka, fungsinya selain untuk saluran pembuangan kelebihan air biar gak terlalu penuh, juga berfungsi untuk sirkulasi udara.2. Larutan yang dimasukkan cukup sebatas mulut jerigen (sekitar 1/3 jerigen.3. Larutan nutrisi sebaiknya hanya membasahi sumbunya saja, karena kalau air juga menggenangi gelas dikhawatirkan akar akan mudah busuk.4. iya, karena selain untuk memasukkan sumbu, lubang yg lain juga berfingsi sbg saluran udara bagi media tanam.

Untuk menghindari tumbuhnya lumut, sebaiknya jerigen/wadah nutrisi dicat dengan warna gelap agar ga tembus cahaya matahari.

Mohon maaf jawabnya telat karena internet beberapa hari ini sering lemot.2. srirahmiwati12 September 2013 02.13terima kasih penjelasannya pak teguh, saya dan anak2 udah bikin kit nya, nyari sumbu pake kain bedong bekas, rencana yang ditanam ada adalah benih sawi yg direndam sebentar dgn larutan atonik, doakan berhasil ya pak, dan jika nanti saya ada ksulitan mohon sekiranya bapa berkenan membantu membagi ilmunya. terima kasihBalas51. Anonim10 September 2013 20.07Maaf om saya mau bertanya, saya mau buat tanaman hidroponik untuk keperluan karya tulis sekolah, nah tanaman yang paling cepat tmbuh itu apa ya? Dan untuk mendapat bibit tanaman bisa dibeli dimana ya kira2? Terimakasih om.BalasBalasan1. Teguh11 September 2013 22.14Kalau sekedar untuk keperluan karya tulis atau prakarya sekolah, tanaman kangkung paling cepat tumbuh dan tahan banting. Bbit bisa beli eceran via online atau di toko pertanian terdekat.

coba beli online di petani rumahan.Balas52. Prayudha Ariadi11 September 2013 21.56om maaf nanya lagi. kalau saya baru menanam benih biji, boleh terkena sinar matahari om? sebaiknya simpan dimana? tq....Balas53. Teguh11 September 2013 22.16Untuk pembenihan sebaiknya tanaman ditutup plastik hitam sekitar 2 hari. Setelah tumbuh tunas/kecambah baru mulai dikenakan matahari. Untuk tahap awal sebaiknya disimpan ditempat yg teduh dulu, mis. teras rumah.BalasBalasan1. Prayudha Ariadi15 September 2013 00.13maaf nanya lagi mas.. mumpung hehe.... saya mencoba dengan menggunakan spons.. untuk pembibitan di siramnya sehari berapa kali ya mas? dan menggunakan air saja atau plus mpk dan gandasil? 2. Teguh15 September 2013 17.45Penyiraman gak usah setiap hari tetapi cukup disemprot pakai sprayer ketika spons kering. Pakai air biasa saja.Balas54. srirahmiwati12 September 2013 02.50o iya pak, untuk sawi berapa sebaiknya gram dosis NPK mutiara dan gandasil D yang dilarutkan untuk 1 liter air ? atau lebih mudahnya berapa sendok teh ya pak karena gak punya timbangan untuk nimbang. BalasBalasan1. Teguh12 September 2013 23.25untuk mudahnya 1 sendok makan NPK + 1/3 sendok makan gandasil D dicampurkan ke air 1 ember (kapasitas 10 ltr). Gunakan seperlunya, kalau ada sisa air disimpan saja.

Tapi kalau misalkan mbak Srirahmiwati tinggal di Jawa, lebih enak beli pupuk khusus hidroponik karena ongkos kirimnya murah. Beli bisa via online.Balas55. budirabbit16 September 2013 00.34Mas Teguh

terimasih banyak, saya sudah praktekkan hidroponik di rumah.. sekarang sudah tumbuh. cuman untuk mengatur ppm dan ph nya gmna ?BalasBalasan1. Teguh16 September 2013 17.45Maaf mas Budi, baru bisa balas. Sampeyan pupuknya pakai apa ya? ABmix atau NPK? Kalau pakai pakai ABmixukuran ppm ada standardnya, tapi kalau pakai NPK saya tidak tau. Untuk ph bisa diukur dengan kertas lakmus atau ph meter.2. budirabbit17 September 2013 05.48pake pupuk NPK, mas teguh,,kerta lakmus apa ?3. Teguh17 September 2013 15.13Klo pake npk salah satu patokannya luhat kondidi daunnya aja. Klo daun warnanya kekuningan berarti kekurangan pupuk, tapi kalau pinggiran daun kering spt terbakar berarti kelebihan pupuk.

Kertas lakmus yaotu kertas utk mengukur ph/keasaman air. Caranya cuma dicelupkan ke air. Kertas tsb nanti akan berubah warna sesuai dgn warna yg ada ditabel keasaman airBalas56. budirabbit17 September 2013 21.30oh....kyaka nya pinggir daunnya kering,, apa harus di tambah air biasa, kertas lakmus di celupkan ke air nutrisi mas teguh pa bukan. yach nanti nyari kertas lakmusny kan ku coba ...terimakasih banyak mas tegusBalasBalasan1. Teguh18 September 2013 22.29Kalau pinggir daunnya kering kemungkinan besar kebanyakan nutrisi. Tambahkan air bersih saja secukupnya.Balas57. Anonim18 September 2013 23.40Ass,apakah menanam secara vertical bisa dilakukan dengan cara hidroponikfaisalterima kasihBalasBalasan1. Teguh19 September 2013 01.50Wa alaikum salam..Secara teknis bisa, dan beberapa teman pecinta hidroponik sdh mempraktekkan. Tapi saya belum mempraktekkan krn sisten ini memerlukan pompa air dan tenaga listrik.2. Anonim19 September 2013 18.15Alhdllah,mas atau om ini manggilnyakebtulan saya di balikpapanheheom aja ya, om teguh adakah web yg bisa di jadikan referensi tuk teknik penanaman vertikan secara hidroponik ini, dan pak bisa tlong resep tuk membuat nutrisi hidroponik secara organikterima kasih3. Teguh19 September 2013 19.10Kalau web yg bisa dijadikan referensi teknik vertical hydroponic saya tidak tau persis. Tapi coba saja cari di google dgn tag "vertical garden" insya Allah banyak contoh2 bertanam vertikal termasuk hidroponik. Trus nanti tinggal bagaimana imajinasi kita untuk menerapkannya.Kalau sampeyan masuk ke grup "hidroponiku" via FB, di situ ada om Rusmin Azmy dari tenggarong yg sudah mempraktekkan tanam seledri dengan hidroponik tegak. Bahkan hasilnya udah dijual. Ada juga om Marwin Sinaga dari Batam yg mempraktekkan tanam sayuran dengan hidroponik tegak.

Kalau pupuk untuk hidroponik umumnya unorganik. Sya sudah mencoba dengan pupuk cair organik bikinan sendiri hasilnya kurang bagus. Tapi coba sampeyan buka www.dedemartino.blogspot.com pak Dede ini sudah membuat pupuk hidroponik organik. Tapi kayaknya resepnya tdk untuk dishare karena beliau menjual pupuk tsb.4. Anonim24 September 2013 05.30Terima kasih atas semua jawabanya om..di salah satu comment saya baca tentang obat tuk menanggulangi hama pada tanaman cabe yg menyebabkan daun cabe mengeriting!, dengan campuran bawang putih dan tembakau, boleh saya tau berapa frekuensi penyemprotan obatnya, apakah seperti obat 3x sehari atau cuma 1x sehari atau ada aturan pakainya, terima kasih 5. Anonim24 September 2013 06.12Sekalian ya om,bagaimana mengolah pupuk organik yg menggunakan kotoran hewan ternak seperti ayam n kambing,,hehe kebetulan pernah nyoba, langsung ditumpahkan di sekitar tanaman, bukannya subur malah kering tampak seperti terbakar??pernah baca katanya harus difermentasikan dulu,,dan yg terakhir sya pya kolam pembesaran ikan, bisakah dijadikan sistem aquaponik adakah batas minimal ukuran kolam atau jenis ikan yang spesifik sebagai syarat tuk sistem aquaponikterima kasih om6. Teguh24 September 2013 16.25Untuk kotoran hewan (kambing,ayam,sapi dll) tidak boleh langsung diaplikasikan ke tanaman. Hasilnya tanaman akan mati seperti terbakar. Sebelum diaplikasikan ke tanaman kotoran harus difermentasi dulu. Fermentasi bisa terjadi cukup kotoran dibiarkan ditempat yg teduh dan tertutup. Tetapi ini memerlukan waktu lama.Kalau mau cepat bisa buka saja di sini http://caramenanamcabepart.blogspot.com/2013/05/cara-mudah-membuat-pupuk-kandang.html Untuk fermentor bisa pakai Super Degra, EM4 atau MOL buatan sendiri. Kalau saya biasa pakai MOL karena buatnya gak banyak.

Kalau sampeyan ada kolam untuk pembesaran ikan, sampeyan bisa bikin akuaponik. Untuk saat ini saya belum bikin akuaponik, jadi tidak bisa bicara banyak tentang akuaponik. Tapi sampeyan bisa buka di link ini http://akuaponik.blogspot.com/2011/04/akuaponik-aquaponic-teori.html

Semoga bermanfaat7. Teguh24 September 2013 16.31Eh iya..ada yg terlewat...untuk campuran bawang putih dan tembakau biasanya saya gunakan untuk membasmi hama yg pada tanaman cabai saya. Hama yg bisa dibasmi yaitu aphid, thrips dan kutu kebul. Hama ini biasa nempel dibagian bawah daun. Hama ini biasa menjadi inang bagi virus (Gemini misalnya) yg bisa menyerang tanaman dan daun menjadi kuning dan keriting.Aplikasinya seminggu sekali sampai hama hilang. Tpi harus hati2 dalam dosis pemakaiannya. Kalau over dosis dan akan rontok.Balas58. Anonim25 September 2013 06.37Baru kemarin coba hidroponik, pakchoy ku langsung sekarat layu pada H+1, rupanya terlalu pekat.untung saja ketemu mas teguh, yang gak pernah bosen2, dan sangat bertanggungjawab kasih ilmu gratis..terimakasih mas.BalasBalasan1. Teguh27 September 2013 01.42Sama2...syukurlah kalau blog ini bermanfaat bagi orang lainBalas59. budirabbit30 September 2013 18.10mas teguh

saya mau buat MOL tapi gak tau apa itu EM4 , semacam apa sih mas teguh EM4 itu ?BalasBalasan1. Teguh30 September 2013 22.05EM4 yaitu Effective Microorganisme. Wujudnya cairan berwarna coklat dikemas dalam botol warna kuning. Biasanya dijual di toko pertanian. Kalau tidak ada EM4 ganti aja pakai tape pak.2. budirabbit1 Oktober 2013 21.01oh.. Brapa ukurannya EM4 ? kalau pake tape. brapa ukurannya kalau buat MOL sebotol aqua 600 ml ,3. Teguh1 Oktober 2013 22.34tape sebungkus bisa untuk bikin MOL 1,5 ltr mas. Kalau pakai EM4 10-15ml untuk bikin MOL 1,5 ltr 4. Anonim3 Oktober 2013 06.14Makasih banyak, ilmunya pak teguh, tanaman hidroponik perlu sinar matahari berapa %???5. Teguh3 Oktober 2013 16.01Kebutuhan sinar matahari bagi tanaman hidroponik sama aja dengan sistem tanam konvensional pak. Justru yang perlu dijaga adalah jangan sampai kehujanan karena air hujan yg masuk ke wadah nutrisi bisa mempengaruhi kepekatan larutan nutrisinya.Balas60. balqmunk2 Oktober 2013 08.45mas teguh waktu dulu pakai MOL itu aplikasinya disiram atau sistem wick?BalasBalasan1. Teguh2 Oktober 2013 16.56pakai sumbu mas, selain tanaman ga optimal, airnya juga bau. Saya tdk tau, mungkin ketidak optimalan itu apakah faktor hara yg terkandung dalam MOL atau karena faktor PH air karena waktu itu saya belum punya alat utk mengukur PHBalas61. sam yeon4 Oktober 2013 02.08Pak Teguh, saya pengen coba hidroponik nih... pengennya sih mau tanam cabe. pertama kan harus d semai dulu, itu setelah d semai dgn media rockwool mindahinnya gimana k botol tempat medianya? mindahinnya sama rockwoolnya juga kan ?BalasBalasan1. Teguh5 Oktober 2013 03.43Rockwool langsung dipindahin aja. Tapi klo bisa jgn pake botol krn terlalu kecil dan nanti klo tanaman besar botolnya mudah roboh