analisis strategi inovasi dan perubahan merk...

14
ANALISIS STRATEGI INOVASI DAN PERUBAHAN MERK PADA INDUSTRI PENYIARAN (STUDI KASUS TvOne) Nurul Aisyah Utami Dr. Sri Hermawati Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16424, Jawa Barat ABSTRAK Penulisan ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui strategi inovasi yang digunakan oleh TvOne untuk meningkatkan rating share yang diperolehnya. Selain itu juga, mengetahui dampak perubahan merk yang dilakukan oleh Lativi menjadi TvOne. Penulis menggunakan Uji Wilcoxon untuk melihat perubahan yang terjadi setelah dilakukannya inovasi, dan menggunakan metode Balanced Scorecard dalam hal Internal Business Process Prespective saja untuk mengetahui inovasi seperti apa yang diterapkan oleh TvOne, sehingga hasil yang diperolah hanya berupa strategi inovasi yang mempengaruhi peningkatan rating dan share dari TvOne. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa perolehan rating share TvOne yang diperoleh melalui hasil survey dari AGB Neilsen cukup baik jika dibandingkan dengan televisi berita di Indonesia. Terutama karena adanya maskot Bang One yang begitu menarik perhatian pemirsa. Sehingga rating share TvOne bisa dikatakan mampu bersaing dengan televisi berita lainnya. Selain itu, perubahan merk yang telah dilakukan memberikan dampak yang positif dengan perubahan yang signifikan, dimana semakin meningkatnya jumlah responden yang menyatakan lebih menyukai program acara yang disajikan TvOne daripada Lativi. Kata kunci : Strategi Inovasi, Perubahan Merk, Studi Kasus TvOne

Upload: hoangthuan

Post on 30-Apr-2018

232 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS STRATEGI INOVASI DAN PERUBAHAN MERK …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1272/1/10207827.pdf · memilik corak dan ragam yang sama. ... quite innovative strategi

ANALISIS STRATEGI INOVASI DAN PERUBAHAN MERK

PADA INDUSTRI PENYIARAN

(STUDI KASUS TvOne)

Nurul Aisyah Utami

Dr. Sri Hermawati

Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16424, Jawa Barat

ABSTRAK

Penulisan ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui strategi inovasi yang digunakan oleh TvOne untuk meningkatkan rating share yang diperolehnya. Selain itu juga, mengetahui dampak perubahan merk yang dilakukan oleh Lativi menjadi TvOne. Penulis menggunakan Uji Wilcoxon untuk melihat perubahan yang terjadi setelah dilakukannya inovasi, dan menggunakan metode Balanced Scorecard dalam hal Internal Business Process Prespective saja untuk mengetahui inovasi seperti apa yang diterapkan oleh TvOne, sehingga hasil yang diperolah hanya berupa strategi inovasi yang mempengaruhi peningkatan rating dan share dari TvOne. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa perolehan rating share TvOne yang diperoleh melalui hasil survey dari AGB Neilsen cukup baik jika dibandingkan dengan televisi berita di Indonesia. Terutama karena adanya maskot Bang One yang begitu menarik perhatian pemirsa. Sehingga rating share TvOne bisa dikatakan mampu bersaing dengan televisi berita lainnya. Selain itu, perubahan merk yang telah dilakukan memberikan dampak yang positif dengan perubahan yang signifikan, dimana semakin meningkatnya jumlah responden yang menyatakan lebih menyukai program acara yang disajikan TvOne daripada Lativi.

Kata kunci : Strategi Inovasi, Perubahan Merk, Studi Kasus TvOne

Page 2: ANALISIS STRATEGI INOVASI DAN PERUBAHAN MERK …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1272/1/10207827.pdf · memilik corak dan ragam yang sama. ... quite innovative strategi

ANALYSIS OF INNOVATION STRATEGY

AND RE-BRANDING IN BROADCAST INDUSTRY

(Study Case of TvOne)

Nurul Aisyah Utami

Dr. Sri Hermawati

Fakulty of Economy, Gunadarma University

Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16424, West Java

ABSTRACT

This research is done intended to determine the innovation strategy are used by TvOne to his gained rating and share. In addition, knowing the impact of re-branding are made by Lativi to TvOne. The author uses Wilcoxon test to see the changes occur after innovation, and using Balanced Scorecard method in terms of the Internal Business Process Prespective only to find out what kind of innovations implemented by TvOne, so the results obtained only in the form of innovation strategies that affect increase in rating and share of TvOne. From the results of research, it is known that the acquisition of shares TvOne rating obtained through a survey of AGB Neilsen quite good, when it compared with other news TV in Indonesia. Mainly, because of the mascot Bang One who is so attracted the attention of viewers. So TvOne’s rating share could be said to compete with other television news. In addition, the re-branding have been made brands that have a positive impact with a significant change, where the increasing number of respondents who expressed preference programs presented TvOne than Lativi. Key words: Innovation Strategy, Re-branding, Case Studies of TvOne

Page 3: ANALISIS STRATEGI INOVASI DAN PERUBAHAN MERK …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1272/1/10207827.pdf · memilik corak dan ragam yang sama. ... quite innovative strategi

PENDAHULUAN

Televisi mulai diperkenalkan pada

masyarakat umum sejak 1930-an di

Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia.

Pecahnya Perang Dunia II menyebabkan

kegiatan penyempurnaan televisi siaran

terhambat. Kegiatan ini baru dilanjutkan

kembali dan televisi siaran kembali

dimunculkan kepada umum setelah perang

berakhir.

Dengan adanya pengembangan

tadi, komunikasi melalui televisi

berkembang ke seluruh dunia. Negara-

negara yang baru merdeka pada waktu itu

pun mengoperasikan televisi siaran

sebagai teknologi mutakhir. Untuk

kawasan ASEAN sendiri, Negara yang

paling awal menyelenggarakan televisi

siaran adalah Philipina. Penyelenggaraan

televisi siaran ini kemudian diikuti oleh

negara-negara ASEAN lainnya, seperti

Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Di Indonesia, kegiatan penyiaran

melalui televisi dimulai pada tahun 1962.

Penyelenggaraan televisi siaran tersebut

bertepatan dengan diselenggarakannya

Asian Games IV yang dilaksanakan di

Senayan, Jakarta. Bertepatan dengan itu

pula Televisi Republik Indonesia

ditetapkan sebagai station call hingga saat

ini. Hari pembukaan Asian Games IV ini

yang jatuh pada tanggal 14 Agustus

kemudian diperingati sebagai hari jadi

TVRI.

Penggunaan Satelit Palapa untuk

siaran televisi dan telekomunikasi

diresmikan oleh Presiden Soeharto pada

tanggal 16 Agustus 1976. Oleh karenanya,

siaran televisi dapat menjangkau hampir

seluruh masyarakat di Indonesia hingga

sekarang ini. Sejak awal tahun 1989, di

Indonesia mulai bermunculan stasiun-

stasiun televisi selain TVRI yang bersifat

komersial. Hingga saat ini, terdapat

begitu banyak stasiun televisi komersial di

Indonesia, baik yang berskala nasional

maupun lokal. Ada sebelas stasiun televisi

nasional yang ada di Indonesia, yaitu

Cakrawala Andalas Televisi (Antv),

Global TV (GTV), Indosiar Visual

Mandiri (Indosiar), Lativi (kini tvOne),

MetroTV, Rajawali Citra Televisi

Indonesia (RCTI), Surya Citra Televisi

(SCTV), Televisi Pendidikan Indonesia

(TPI), Televisi Transformasi Indonesia

(Trans TV), Trans 7, Televisi Republik

Indonesia (TVRI).

Dengan banyaknya stasiun

televisi komersial itu, maka muncullah

Page 4: ANALISIS STRATEGI INOVASI DAN PERUBAHAN MERK …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1272/1/10207827.pdf · memilik corak dan ragam yang sama. ... quite innovative strategi

persaingan pada setiap stasiun televisi.

Dan dengan semakin tingginya persaingan

tersebut, maka akan memunculkan strategi

bisnis yang dibutuhkan oleh perusahaan

penyiaran tadi untuk bertahan.

Hampir semua media penyiaran

memanfaatkan teknologi informasi dalam

kegiatan operasionalnya. Akan tetapi

kemampuan perencanaan, pengelolaan

dan implementasi sistem dan teknologi

informasi yang dikaitkan dengan strategi

bisnis perusahaan masih kurang

diterapkan. Hal ini terlihat dari output

program siaran dari setiap stasiun TV

memilik corak dan ragam yang sama.

Diferensiasi dan inovasi produk tidak

muncul dimana antara satu stasiun dengan

stasiun lainnya menghasilkan produk yang

serupa tapi tak sama. Padahal audien

mereka terdiri dari berbagai lapisan,

budaya dan latar belakang sosial, yang

pasti mempunyai selera yang berbeda dan

ini merupakan peluang yang perlu digarap

lebih cermat.

TvOne yang sebelumnya bernama

Lativi, merupakan salah satu stasiun

televisi komersial di Indonesia pun

akhirnya melakukan inovasi dengan

menjadikan stasiun televisi itu menjadi

stasiun televisi berita. TvOne berusaha

mendapatkan pangsa psasrnya sendiri

melalui inovasi tadi untuk memenangkan

persaingan yang terjadi di dunia

penyiaran.

TINJAUAN PUSTAKA Strategi Inovasi

Strategi inovasi adalah berkaitan

dengan respon strategi perusahaan dalam

mengadopsi inovasi. Dalam penelitian-

penelitian terdahulu bermacam-macam

tipologi strategi inovasi sudah digunakan.

Menurut Freeman (1978) dalam

Hadjimanolis & Dickson (2000) yang

mengemukakan 6 penggolongan tipologi

strategi inovasi yaitu : offensive

innovation strategy, defensive, imitative

(suka meniru), dependent, traditional, dan

opportunist strategy. Penggolongan ini

berdasarkan pada kecepatan dan waktu

masuk dari perusahaan menuju area

teknologi yang baru.

Urban & Hauser (1980) dalam

Hadjimonalis & Dickson (2000)

membedakan tipologi strategi inovasi

dengan proaktif strategi, dimana

perusahaan mencoba untuk meramalkan

dan mengantisipasi perubahan lingkungan.

Tipe ini biasanya merupakan perusahaan

Page 5: ANALISIS STRATEGI INOVASI DAN PERUBAHAN MERK …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1272/1/10207827.pdf · memilik corak dan ragam yang sama. ... quite innovative strategi

yang pertama melakukan inovasi (first

mover). Keunggulan yang dimiliki adalah

membangun market share dan reputasi

untuk inovasi, namun mempunyai

kelemahan karena harus mengeluarkan

biaya pengembangan yang tinggi serta

resiko investasi teknologi atau desain

yang salah. Reactive strategy adalah

perusahaan yang hanya bereaksi terhadap

permintaan konsumen dan aktivitas

pesaing, serta cenderung untuk

mengadopsi proses inovasi perusahaan

lain. Tipologi ini mirip dengan yang

dikemukakan dalam penelitian-penelitian

yang lain : inovator (investor) dan non-

innovators (taders) (Pavitt, 1986);

innovative dan innovative (Khan dan

Manopichetwattana, 1989); innovative,

quite innovative dan follows (Raymond et

al, 1995) new product atau service atau

ide inovatif dan competitive duplication

(non-inovative) (Olson & Bokor, 1995)

dalam Ciptono (2006).

Menurut Miler & Snow (1978)

dalam Hadjimonalis dan Dickson (2000)

tipologi strategi perusahaan prospector,

defender, analyzer, dan reactors yang

mewakili perilaku strategi yang lebih

umum dari perusahaan dapat juga

diadopsi untuk strategi inovasi. (Rizzoni :

1991) dalam (Hadjimonalis dan Dickson :

2000)

Perubahan Merk melalui Inovasi

Dimensi ini mengacu pada

kombinasi tentang inovasi yang dilakukan

suatu perusahaan waktu ke waktu. (Zahra

dan Das, 1993 dalam Ciptono, 2006)

mengatakan bahwa penilihannya belum

mempertimbangkan inovasi dalam

aplikasi bisnis lain yang berhubungan,

seperti teknologi informasi dan desain

organisatoris inovatif. Penelitian memusat

pada produk dan inovasi proses - suatu

fokus yang konsisten dengan hasil suatu

survei memproduksi para manajer yang

menyimpulkan yang kedua-duanya proses

dan inovasi produk adalah sebagai suatu

strategi bisnis perusahaan ( Schroeder et

al. 1986 Zahra dan Das 1993). Lebih

lanjut, yang luas tinjauan ulang literatur

Anderson et al. (1989) dalam Zahra dan

Das ( 1993) menunjukkan bahwa

memproduksi aneka pilihan managerial

yang pada umumnya memusat pada

produk dan teknologi proses yang empat

jenis inovasi ( 4P’s inovasi) :

1. Inovasi Produk, perubahan produk

atau jasa karena suatu permintaan

kepada perusahaan. Inovasi produk

mengakibatkan penciptaan dan

Page 6: ANALISIS STRATEGI INOVASI DAN PERUBAHAN MERK …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1272/1/10207827.pdf · memilik corak dan ragam yang sama. ... quite innovative strategi

pengenalan tentang radikal produk

inovasi atau modifikasi (Zahra dan

Das, 1993). Inovasi produk itu dapat

penuh resiko. Mereka menyatakan

bahwa definisi kebutuhan produk

lemah, ketidakpastian teknologi,

ketiadaan pendukungan manajemen

senior, ketiadaan sumber daya, dan

proyek lemah management

implementasi dapat menghalangi

usaha pengembangan produksi baru.

Bagaimanapun, Gupta Dan Willemon

menasehati bahwa dengan

menanggulangi permasalahan kritis

ini, perusahaan dapat mengurangi

resiko operasional yang berhubungan

dengan produksi baru dan,

sesungguhnya, menciptakan suatu

competitive advantage bisa

mendukung dalam pasar mereka

(Zahra dan Das 1993). Inovasi Produk

dan jasa terus meningkat dalam hal

pembedaan untuk memenuhi

kebutuhan tertentu para pemakai

spesifik. Inovasi produk dan jasa juga

mempengaruhi mutu produk dan jasa,

tetapi mempunyai suatu efek lebih

besar pada reputasi ( gambaran

merek) dan nilai atau inovatif (Tidd et

al. 2005).

2. Proses Inovasi, terjadi dalam

perjalanan di mana produk diciptakan

dan dikirimkan. Inovasi proses

memimpin ke arah metode operasi

baru dengan memproduksi baru,

memproduksi teknologi baru atau

mengembangkan kemampuan orang-

orang dalam perusahaan ( Leonard-

Barton 1991). Mereka dapat juga

membantu perusahaan mencapai

ekonomi skala atau lingkup yang

dapat digunakan untuk harga dan

biaya-biaya lebih rendah. Suatu

strategi inovasi perusahaan

terintegrasi untuk secara serempak

mempertimbangkan produk dan

inovasi proses. Ini adalah penting

sebab inovasi proses kadang-kadang

diikat ke inovasi produk. Sering suatu

produksi baru tidak bisa dihasilkan

tanpa terobosan dalam proses yang

sedang dikerjakan (Thurow 1992).

Proses inovasi bertujuan untuk

mengurangi biaya (cost leadership)

dan meningkatkan produktivitas di

dalam aktivitas supply-chain ( SC

Inovasi Proses) dan demand-chain (

DC Inovasi Proses). Inovasi proses

juga membantu meningkatkan mutu

relatif dan mengurangi biaya-biaya,

dengan demikian meningkatkan nilai

Page 7: ANALISIS STRATEGI INOVASI DAN PERUBAHAN MERK …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1272/1/10207827.pdf · memilik corak dan ragam yang sama. ... quite innovative strategi

relatif produk dan jasa tersebut ( Tidd

et Al. 2005). Bersama-sama produk

inovasi dan inovasi proses

mengarahkan pertumbuhan dalam

penguasaan pasar melalui

peningkatan produktivitas dan

keandalan operasional ( Tidd et Al.

2005). Untuk mempercepat

pengintegrasian tentang

product/service dan inovasi proses

(Tidd et al, 2005) dalam Ciptono

(2006) menyatakan bahwa

perusahaan memerlukan kedua-

duanya sumber inovasi – Inovasi

Paradigma atau sumber inovasi

internal dan inovasi posisi atau

sumber inovasi eksternal.

3. Inovasi Paradigma atau sumber

inovasi internal – merupakan

perubahan mendasar dari R&D

internal usaha untuk menghasilkan

produk dan inovasi proses.

4. Memposisikan Inovasi atau sumber

eksternal inovasi – perubahan konteks

membeli, perijinan, persetujuan,

pengadaan dengan lain perusahaan,

joint-ventures dengan para penyalur,

pelanggan, dan lain perusahaan.

Zahra dan Das membantah bahwa

perusahaan menekankan sumber

inovasi berbeda. Sebagai contoh,

suatu studi new-venture perusahaan

komputer dan industri peralatan

komunikasi ( Mcdougall et al. 1992)

menunjukkan spekulasi perusahaan

sponsor menekankan pengembangan

produk dan teknologi dipatenkan. Di

dalam kontrak, spekulasi baru yang

disponsori oleh penggunaan

usahawan menjadi sumber inovasi

eksernal, seperti teknologi publik

yang dominan, dan tidak menekankan

pengembangan produk. Masing-

Masing 4P’s inovasi dapat

berlangsung sepanjang suatu proses

yang berjalan dari incremental sampai

ke perubahan radikal.

Internal Business Process Perspective

Menurut Kaplan dan Norton 1996,

dalam proses bisnis internal, manajer

harus bisa mengidentifikasi proses internal

yang penting dimana perusahaan

diharuskan melakukan dengan baik karena

proses internal tersebut mempunyai nilai-

nilai yang diinginkan konsumen dan dapat

memberikan pengembalian yang

diharapkan oleh para pemegang saham.

Tahapan dalam proses bisnis internal

meliputi:

1. Inovasi.

Page 8: ANALISIS STRATEGI INOVASI DAN PERUBAHAN MERK …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1272/1/10207827.pdf · memilik corak dan ragam yang sama. ... quite innovative strategi

Inovasi yang dilakukan dalam

perusahaan biasanya dilakukan oleh

bagian riset dan pengembangan.

Dalam tahap inovasi ini tolak ukur

yang digunakan adalah besarnya

produk-produk baru, lama waktu

yang dibutuhkan untuk

mengembangan suatu produk secara

relatif jika dibandingkan perusahaan

pesaing, besarnya biaya, banyaknya

produk baru yang berhasil

dikembangkan.

2. Proses Operasi. Tahapan ini merupakan tahapan dimana

perusahaan berupaya untuk memberikan

solusi kepada para pelanggan dalam

memenuhi kebutuhan dan keinginan

pelanggan. Tolak ukur yang digunakan

antara lain Manufacturing Cycle

Effectiveness (MCE), tingkat kerusakan

produk pra-penjualan, banyaknya bahan

baku terbuang percuma, frekuensi

pengerjaan ulang produk sebagai akibat

terjadinya kerusakan, banyaknya

permintaan para pelanggan yang tidak

dapat dipenuhi, penyimpangan biaya

produksi aktual terhadap biaya anggaran

produksi serta tingkat efisiensi per

kegiatan produksi.

3. Proses Penyampaian Produk atau

Jasa pada Pelanggan.

Aktivitas penyampaian produk atau

jasa pada pelanggan meliputi

pengumpulan, penuimpanan dan

pendistribusian produk atau jasa serta

layanan purna jual dimana perusahaan

berupaya memberikan manfaat

tambahan kepada pelanggan yang

telalh membeli produknya seperti

layanan pemeliharaan produk,

layanan perbakan kerusakan, layanan

penggantian suku cadang, dan

perbaikan pembayaran.

METODE PENELITIAN

Objek Penelitian

Dalam penulisan ini, penulis

mengambil objek penelitian mengenai

TvOne, yaitu suatu perusahaan

pertelevisian swasta Indonesia yang

bergerak dalam bidang televisi berita.

TvOne (sebelumnya bernama Lativi)

adalah sebuah stasiun televisi swasta

Indonesia. Stasiun televisi ini didirikan

pada tanggal 9 Agustus 2002 oleh

pengusaha Abdul Latief. Pada saat itu,

konsep penyusunan acaranya adalah

banyak menonjolkan masalah yang berbau

klenik, erotisme, berita kriminalitas dan

beberapa hiburan ringan lainnya. Sejak

tahun 2006, sebagian sahamnya juga

Page 9: ANALISIS STRATEGI INOVASI DAN PERUBAHAN MERK …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1272/1/10207827.pdf · memilik corak dan ragam yang sama. ... quite innovative strategi

dimiliki oleh Grup Bakrie yang juga

memiliki Stasiun Televisi antv. Pada

tanggal 14 Februari 2008, Lativi secara

resmi berganti nama menjadi tvOne,

dengan komposisi 70 persen berita,

sisanya gabungan program olahraga dan

hiburan.

Data atau Variabel

Dalam penulisan kali ini, penulis

menggunakan data sekunder dari

perolehan rating share yang dihitung oleh

AGB Neilsen, dan data pengaruh

perubahan merk yang didapatkan dari

penyebaran kuisioner yang dibagikan

kepada 60 responden, serta dari berbagai

literatur kepustakaan yang berhubungan

dengan strategi inovasi dan data

peningkatan rating share yang diperoleh

oleh TvOne.

Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas digunakan untuk

menunjukkan sejauh mana suatu

pertanyaan pada suatu angket mampu

untuk mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur oleh angket tersebut. Uji validitas

ini memastikan bahwa masing-masing

pertanyaan akan terklasifikasikan pada

variabel-variabel yang telah ditetapkan

(construct validity). Apabila suatu

pertanyaan mampu mengungkapkan

sesuatu yang akan diukur oleh angket

tersebut maka data tersebut disebut valid.

Uji reliabilitas digunakan untuk

mengukur apakah jawaban seorang

responden konsisten atau stabil dari waktu

ke waktu. Apabila responden konsisten

dalam menjawab pertanyaan dalam

kuisioner, maka data tersebut adalah

reliabel. Suatu konstruk atau variabel

dikatakan reliabel jika uji statistik SPSS

memberikan nilai α > 0,50 (Ghozali,

2005).

Uji Wilcoxon

Uji Wilcoxon merupakan metode

pengujian yang memperhatikan besarnya

perbedaan yang terjadi pada pasangan

(Lativi dan TvOne), bukan hanya sekadar

pada tanda positif atau negatif saja.

HASIL PENELITIAN Rating Share dari AGB Neilsen

Gambar1: Rating Share Program News

21%

14%

20%17%

28%

Rating Share Program News

Crime

Feature

Talkshow

Hard News

Page 10: ANALISIS STRATEGI INOVASI DAN PERUBAHAN MERK …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1272/1/10207827.pdf · memilik corak dan ragam yang sama. ... quite innovative strategi

Setelah melakukan inovasi dengan

mengubah Lativi menjadi TvOne, jenis

berita yang tadinya jarang dittampilkanlah

dicoba untuk lebih banyak ditayangkan.

Gambar 2 : Top 10 Program Berita

Televisi Nasional

Berdasarkan Average Number of

Audience Top Ten News Program Stasiun

Televisi Nasional menunjukkan bahwa

TvOne dengan program Breaking News

dengan jumlah pemirsa sebanyak 216

dengan indeks 48 telah mampu

menempati urutan ke-2 pemirsa terbanyak

setelah Metro Tv.

Gambar 3: Rating & Share Top 10 Program Berita Televisi Nasional

Rating Top Ten News Program

Strasiun Televisi Nasional untuk program

Breaking News dari TvOne telah

mendapatkan rating sebesar 2,5% dan

share sebesar 18,1% yang merupakan

rating dan share kedua tertinggi setelah

Metro TV.

Gambar 4: Rating Special News

Rating Special News menunjukkan

kemampuan TvOne merebut perhatian

pemirsa dengan 3 program berita yang

dimilikinya, yaitu : Apa Kabar Indonesia

malam sebesar 3,3% (peringkat 1), Kabar

Terkini sebesar 3,0% (peringkat 2), dan

60 48 15 16 34 30 45 20 28 26

363

21618416114214013112510286

050

100150200250300350400

Average Number Index of Audience

3,1 2,5 0,8 0,9 1,8 1,6 2,4 1 1,5 1,3

22,918,1

5,2 7,213,310,5

17,8

7,1 10 10,2

05

10152025

Rating (%) Share (%)

31,5 1,7 2

3,3

0

5

Kabar Terkini

(TvOne)

Breaking News

(Metro TV)

Headline News

(Metro TV)

Breaking News

(TvOne)

Apa Kabar Indonesia

Malam (TvOne)

Rating

Rating

Page 11: ANALISIS STRATEGI INOVASI DAN PERUBAHAN MERK …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1272/1/10207827.pdf · memilik corak dan ragam yang sama. ... quite innovative strategi

Breaking news sebesar 2,0% (peringkat 3)

dari stasiun televisi yang ada di Indonesia.

Gambar 5 : Rating Hard News

Rating Hard News yang diperoleh

TvOne sebesar 1,8% tertinggi

dibandingkan program Hard News pada

stasiun televisi berita nasional lainnya,

dengan program berita Kabar Petang.

Dimana hasil tersebut di atas

menunjukkan bahwa TvOne telah mampu

bersaing dengan stasiun televisi berita

Metro TV untuk mencapai rating dan

share yang baik, yaitu telah mampu

menempati posisi kedua setelah Metro

TV dengan program Kabar Petang dengan

rating share yang melebihi program

Metro TV lainnya.

Uji Validitas dan Reliabilitas

Dari hasil perhitungan SPSS,

diketahui bahwa item-item pertanyaan

untuk mengetahui dampak perubahan

merk terhadap persepsi responden adalah

valid.

Dari data hasil perhitungan

melalui SPSS, dari kuisioner yang akan

disebarkan kepada responden didapakan

hasil yang reliabel dengan perolehan α =

0,806 lebih besar dari 0,60.

Profil Responden

Dari sumber data mengenai latar

belakang responden, maka responden

yang melakukan pengisian kuisioner ini

rata-rata memiliki tingkat pendidikan

sarjana, dengan pekerjaan rata-rata

sebagai PNS dan pendapatan rata-rata

antara Rp. 2.000.000 sampai Rp.

4.000.000 per bulan.

Uji Wilcoxon

Dari uji Wilcoxon di atas, dapat

diperhatikan bahwa dari 60 orang

responden, ada 51 orang responden yang

memberikan nilai positif. Artinya, strategi

inovasi yang dilakukan oleh Lativi dengan

melakukan perubahan merk menjadi

TvOne sanggup menarik perhatian

pemirsa untuk menyaksikan program

acara yang disajikan. Lalu pada bagian

statistics test menunjukkan hasil uji

wilcoxon dan sign test, menunjukkan

nilai significancy 0,000 (p < 0,05).

1,8

0,7

1,3

1,6

0,6

0

0,5

1

1,5

2

Kabar Petang (TvOne)

Metro Pagi (Metro TV)

Headline News

(Metro TV)

Metro This Week

(Metro TV)

Metro Malam

(Metro TV)

Rating

Rating

Page 12: ANALISIS STRATEGI INOVASI DAN PERUBAHAN MERK …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1272/1/10207827.pdf · memilik corak dan ragam yang sama. ... quite innovative strategi

Dengan demikian disimpulkan bahwa

nilai Ho ditolak. Sehingga strategi inovasi

yang diterapkan melalui perubahan merk

dari Lativi menjadi TvOne memberi

pengaruh yang signifikan bagi pemirsa

untuk menyaksikan program acara dari

TvOne.

Ho ditolak

-5 0 5

Karena nilai z adalah sebesar -5,

950 pada uji wilcoxon yang artinya nilai

output z < nilai statistik tabel ( sebesar

1623,50) maka Ho ditolak. Artinya,

strategi inovasi yang diterapkan oleh

Lativi dengan melakukan perubahan merk

menjadi TvOne memberikan perubahan

yang signifikan.

KESIMPULAN

Dari penelitian yang telah

dilakukan oleh penulis, maka dapat

menjawab beberapa pertanyaan yang telah

dibuat sebagai tujuan dari penelitian ini,

yaitu :

1. Strategi inovasi yang dilakukan oleh

TvOne untuk meraih rating share

adalah dengan :

a. Melakukan perubahan logo

b. Orientasi program yang semula

lebih dititikberatkan pada hiburan

(Lativi) berubah menjadi berita

(TvOne), namun disisipi dengan

olahraga dan hiburan sehingga

mengesankan program berita yang

disajikan cukup ringan. Selain itu,

adanya program Kabar Petang

yang menampilkan bentuk

pemberitaan yang belum pernah

ditampilkan oleh stasiun televisi

lainnya, yaitu menghadirkan secara

langsung berita-berita dari Biro

Pusat –Jakarta-- dan beberapa Biro

Daerah (Medan, Surabaya,

Makassar) dengan bobot

pemberitaan yang berimbang antar

semua Biro.

c. Dimunculkannya maskot Bang

One yang pengisi suaranya adalah

salah satu wartawan senior, Karni

Ilyas. Hal ini semakin menjadikan

berita yang disampaikan, serta

wawancara dengan narasumber

terkesan ringan namn berisi.

2. Strategi inovasi yang dilakukan oleh

tvOne memberikan perubahan yang

Page 13: ANALISIS STRATEGI INOVASI DAN PERUBAHAN MERK …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1272/1/10207827.pdf · memilik corak dan ragam yang sama. ... quite innovative strategi

signifikan, seperti yang telah

ditunjukkan oleh hasil dari uji

wilcoxon yang telah dilakukan dari

kuisioner yang dibagikan kepada 60

orang responden. Selain itu, dari hasil

presentase setiap item yang diberikan

kepada responden menunjukkan

bahwa responden lebih tertarik

menyaksikan program acara yang

ditayangkan oleh TvOne, juga

program acara yang disajikan pun

lebih bermanfaat untuk ditonton..

Dengan demikian, perubahan merk

yang dilakukan oleh TvOne memberi

pengaruh cukup besar kepada pemirsa

untuk menyaksikan program acara

TvOne.

DAFTAR PUSTAKA

Adiningsih, Sri. 1999. Ekonomi Mikro, Edisi Ke-2. Yogyakarta : BDFE Yogyakarta.

Afuah, A. 2003. Innovation

Management: Strategies Implementation, and Profits Edisi ke-2. New Yor Oxford : University Press Inc

Budiarto, Teguh. 1993. Dasar Pemasaran. Jakarta : Universitas Gunadarma.

Ciptono. W. S. 2006. A Sequential Model Of Innovation Strategy-Company Non-Financial Performance Links. Gajah Mada International journal of Bussiness, Vol. 8 No. 2 Hal 137-178

Cravens, David. W. 1996. Pemasarasan

Strategi, Edisi ke-4, Jilid 1 Yogyakarta : Penerbit Erlangga

Fuad, M ; dkk. 2005. Pengantar Bisnis,

Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Ghozali, Imam. 2008. Model Persamaan

Strucktural Konsep dan Aplikasi dengan Peogram Amos 16. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hadjimonalis, Anthanasios., Keith

Dickson. 2000. Innovation Strategies of SMEs in Cyprus, A Small Developing Country. International Small Business Journal Vol. 18 No. 4 Page : 62-79

Hasan, Ali. 2008. Marketing. Jakarta : MedPress (Anggota IKAPI) Julianto, Heppy. 2000. Mengukur

Kepuasan Pelanggan. Manajemen No. 138 (Februari) Hal : 34-35

Kaplan, R. and D. Norton. 1996. The

Balanced Scorecard : Translating Vision into Action. Boston : Harvard Business School Press.

Page 14: ANALISIS STRATEGI INOVASI DAN PERUBAHAN MERK …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1272/1/10207827.pdf · memilik corak dan ragam yang sama. ... quite innovative strategi

Saleh, Muhammad. 2008. Analisis Strategi Inovasi dan Dampaknya terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus : KM Manufaktur di Kota Semarang). Tesis, Universitas Diponegoro. Semarang

Singgih, Moses L. dkk. 2001. Pengukuran

Analisa Kinerja dengan Metode Balanced Scorecarddi PT X. Jurnal Teknik Industri Vol 1 No. 2, Desember 2001.Hal : 48-56

Sunarto, Agus & Zina A. Hasibuan. 2010.

Model Perencanaan Strategi Sistem Informasi pada Industri Penyiaran Televisi dengan Pendekatan Blue Ocean Strategi dan Balanced Scorecard. Jurnal Teknik Industri UI. Vol. 3 No. 2. Hal : 30-68

Soetjipto, Budi W. 1997. “EVA : Fakta

dan Permasalahan”. Jakarta : Usahawan No. 4 Tahun XXVI Hal : 14-15

Tidd, J., J. Besant and k. Pavitt. 2005.

Managing Innovations Integrating Technological, Market and Organiztional Change Edisi ke-3. Southern Gate, Chichester, England : Jhon Wiley and Sons.

Wahyudi, Agustinus Sri.1996.

Manajemen Strategik. Jakarta : Binaputra Aksara

Zahra, S.A., dan S. R. Das. 1993. Innovation Strategy and Financial Performance in manufacturing companies: An empirical Study. Production and Operations Management 2 Vol. I (Winter) Page : 15-37