pengaruh penambahan emulsifier putih telur … · inside the casing. oyster mushroom (pleurotus...
TRANSCRIPT
PENGARUH PENAMBAHAN EMULSIFIER PUTIH TELUR
DALAM BERBAGAI PERSENTASE TERHADAP
PENINGKATAN KUALITAS DAN DAYA SIMPAN
SOSIS JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Biologi
Disusun Oleh:
FITRIATUL QOMARIYAH
09330094
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Fitriatul Qomariyah
NIM : 09330094
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul : Pengaruh Penambahan Emulsifier Putih Telur Dalam
Berbagai Persentase Terhadap Peningkatan Kualitas dan
Daya Simpan Sosis Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)
Telah disetujui pada tanggal: 28 Januari 2014
Menyetujui,
Pembimbing I, Pembimbing II,
(Dra. Siti Zaenab, M.Kes) (Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd)
iv
SURAT PERNYATAAN
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Fitriatul Qomariyah
Tempat/Tanggal Lahir : Probolinggo, 23 Oktober 1991
NIM : 09330094
Fakultas/Jurusan : KIP/ Pendidikan Biologi
Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Penambahan
Emulsifier Putih Telur Dalam Berbagai Persentase Terhadap Peningkatan
Kualitas dan Daya Simpan Sosis Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)” adalah
bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk
kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapatkan sanksi akademik.
Malang, 28 Januari 2014
Yang menyatakan
(Fitriatul Qomariyah)
Mengetahui,
Pembimbing I, Pembimbing II,
(Dra. Siti Zaenab, M.Kes) (Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd)
v
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
dan Diterima untuk Memenuhi
Sebagian dari Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi
Mengesahkan:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 28 Januari 2014
Dekan,
(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)
Dewan Penguji Tanda Tangan
1. Dra. Siti Zaenab, M.Kes. 1………………………….
2. Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd. 2………………………….
3. Dra. Sri Wahyuni, M.Kes. 3………………………….
4. Drs. Nur Widodo, M.Kes. 4………………………….
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Hidup Adalah Sebuah Tantangan, Maka Pecahkanlah dan Teroboslah
Tantangan Hidup Itu Untuk Menjadi Lebih Baik Lagi.
Kita tidak harus tahu orang lain butuh kita atau tidak tapi yang
penting kita ada untuk mereka sebagai intan pelangi ketika awan
kelabu menyelimuti.
Kita tidak boleh berhenti berharap karena aku yakin suatu saat
harapan kita pasti terwujud.
Skripsi ini saya persembahkan Untuk Bunda dan Ayahanda tersayang
Sebagai perwujudan amanat kalian .
Orang yang saya sayangi keluarga besar yang selalu memberikan
semangat dan bimbingan dalam skripsi ini.
Kakak dan adikku yang selalu mensupportku
dan untuk orang-orang yang menyayangiku
Terima kasih atas do’a, dukungan, dan motivasinya
Semoga Allah membalas semua pengorbanan kalian.
Amin.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena rahmat serta hidayah yang
diberikan, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Penambahan Emulsifier Putih Telur Dalam Berbagai Persentase Terhadap
Peningkatan Kualitas dan Daya Simpan Sosis Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)”.
Penulisan skripsi ini digunakan untuk syarat mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan Biologi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas
Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi dapat terselesaikan ini
tentunya tidak lepas dari bantuan serta semangat dari berbagai pihak yang telah
banyak membantu, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes selaku Ketua Jurusan Biologi dan Ibu Dra. Siti
Zaenab M.Kes selaku Sekretaris Jurusan Biologi, yang telah memberikan izin
penulisan skripsi.
3. Ibu Dra. Siti Zaenab, M.Kes, selaku dosen pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan selama penelitian dan penyelesaian
skripsi ini.
4. Bapak Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd, selaku dosen pembimbing II yang
telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama penelitian dan
penyelesaian skripsi ini.
viii
5. Bapak M. Wachid, S.TP, MSc, selaku Kepala Laboratorium Ilmu dan
Teknologi Pangan FPP UMM beserta para stafnya yang telah memberikan ijin,
pengarahan sekaligus tempat dan waktu pada penulis untuk mengadakan
penelitian.
6. Serta semua pihak yang telah mendukung yang tidak mungkin penulis sebutkan
satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh sebab itu penulis berharap kritik dan saran untuk
kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya penulis berharap semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Malang, 28 Januari 2014
Penulis,
Fitriatul Qomariyah
ix
ABSTRAK
Pengaruh Penambahan Emulsifier Putih Telur Dalam Berbagai Persentase
Terhadap Peningkatan Kualitas dan Daya Simpan Sosis Jamur Tiram
(Pleurotus ostreatus)
Oleh: Fitriatul Qomariyah (09330094)
Sosis jamur tiram adalah campuran jamur tiram yang dihaluskan dan
berbagai bumbu dalam bentuk emulsi yang ditempatkan dalam wadah tertentu
atau di dalam casing. Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) saat ini cukup popular
dan banyak digemari masyarakat, jamur ini termasuk jenis jamur pangan (edible)
yang mempunyai kandungan gizi lebih tinggi dibandingkan jenis jamur lainnya
serta manfaatnya bagi kesehatan manusia sehingga jamur tiram dapat dianjurkan
sebagai bahan makanan bergizi tinggi dalam menu sehari-hari. Jamur tiram
dilaporkan memiliki beberapa khasiat antara lain untuk pengendalian kolesterol,
antitumor, antioksidan, dan antidiabetes.
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen sungguhan (True
Eksperimen). Untuk menyusun perlakuan di lapangan, dalam penelitian ini
digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), rancangan ini digunakan untuk
mengukur kualitas sosis jamur tiram dan daya simpan sosis jamur tiram. Yang
disusun dengan desain The Posttest-Only Control Group Design yaitu rancangan
penelitian eksperimen tanpa ada pengukuran awal (pre tes) tetapi hanya akhir
(post tes) saja. Penelitian ini menggunakan 6 perlakuan yaitu 5 perlakuan uji
(emulsifier putih telur 5%, 15%, 25%, 35% dan 45%) dan 1 perlakuan kontrol
(emulsifier putih telur 0%) dengan 4 kali ulangan. Indikator penelitian ini adalah
kualitas sosis jamur tiram (Pleurotus ostreatus) yang meliputi kandungan gizi
(protein dan lemak) dan sifat organoleptik (warna, aroma, rasa dan tekstur) dan
daya simpan sosis jamur tiram (suhu ruang dan suhu dingin). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan emulsifier putih telur dalam
berbagai persentase terhadap peningkatan kualitas dan daya simpan sosis jamur
tiram (Pleurotus ostreatus). Data yang diperoleh dianalisis dengan Anava 1 faktor
(One Way Anova), dan dilanjutkan dengan uji Ducan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan emulsifier putih telur
dalam berbagai persentase mempengaruhi peningkatan kualitas dan daya simpan
sosis jamur tiram (Pleurotus ostreatus). Diperoleh hasil bahwa persentase
emulsifier putih telur yang paling baik terhadap peningkatan kualitas dan daya
simpan sosis jamur tiram (Pleurotus ostreatus) yaitu pada perlakuan P5
(emulsifier putih telur 45%).
Kata kunci: Sosis Jamur Tiram, Kualitas, Daya Simpan.
Pembimbing I, Penulis,
Dra. Siti Zaenab, M.Kes. Fitriatul Qomariyah
x
ABSTRACT
Addition Effect of Emulsifier White Egg In Different Percentace of
Quality Improvement and Power Save Sausage Oyster Mushroom
(Pleurotus ostreatus)
By: Fitriatul Qomariyah (09330094)
Oyster mushroom sausage is a mixture of crushed oyster mushrooms and
various seasonings in the form of emulsion is placed in a particular container or
inside the casing. Oyster mushroom (Pleurotus ostreatus) is currently quite
popular and much-loved people, this mushroom types of mushrooms including
food (edible) that have a higher nutrient content than other types of fungi and
human health benefits that oyster mushrooms can be recommended as a highly
nutritious food in daily menu. Oyster mushrooms are reported to have some
efficacy, among others, to control cholesterol, antitumor, antioxidant, and anti-
diabetic.
This type of research is a real experiment (True Experiment). To arrange
treatment in the field, this research used Completely Randomized Design (CRD),
this design is used to measure the quality of the sausage and oyster mushroom
oyster mushroom sausage shelf life. The design drawn up by the Posttest Only
Control Group Design is the design of experimental research without initial
measurement (pre-test), but only the final (post-test) only. This study uses six
treatments are 5 treatment trials (emulsifiers are egg whites 5%, 15%, 25%, 35%
and 45%) and 1 control treatment (0% egg white emulsifier) with 4 replications.
This study is an indicator of quality sausage oyster mushrooms (Pleurotus
ostreatus) which includes nutrient content (protein and fat) and organoleptic
properties (color, aroma, flavor and texture) and the oyster mushroom sausage
shelf life (room temperature and cold temperatures). This study aims to determine
the effect of egg white emulsifier in various percentace to the improvement of
quality and shelf life of sausage oyster mushrooms (Pleurotus ostreatus). Data
were analyzed by 1 factor ANOVA (One Way ANOVA), and followed by Ducan
test.
The results showed that the addition of the egg whites in a variety of
emulsifiers affect the percentace increase in the quality and shelf life of sausage
oyster mushroom (Pleurotus ostreatus). The results indicate that the percentace of
egg white emulsifier most favorable to the improvement of quality and shelf life
of sausage oyster mushroom (Pleurotus ostreatus) is the treatment of P5 (45% egg
white emulsifier).
Keywords: Oyster Mushroom Sausages, Quality, Shelf Life.
First Advisor, Writer,
Dra. Siti Zaenab, M.Kes. Fitriatul Qomariyah
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR SAMPUL LUAR ...................................................................... i
LEMBAR SAMPUL DALAM .................................................................. ii
LEMBAR PERSETUJAN ......................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN ........................................................................... iv
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi
KATA PENGANTAR ................................................................................ vii
ABSTRAK ................................................................................................... ix
ABSTRACT ................................................................................................ x
DAFTAR ISI ............................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xxi
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 6
1.5 Batasan Penelitian ….................................................................. 7
1.6 Definisi Istilah ….................................................................…... 8
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Emulsifier ........................................................................... 10
2.2 Emulsifier Putih Telur ............................................................... 14
2.3 Tinjauan Tentang Sosis ............................................................. 17
2.3.1 Mutu dan Jenis-Jenis Sosis ............................................... 17
2.3.2 Proses Pembuatan Sosis .................................................... 19
2.4 Tinjauan Tentang Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) ...... 22
xii
2.4.1 Jenis dan Sistematika Jamur Tiram Putih (Pleurotus
ostreatus) ........................................................................ 22
2.4.2 Nilai Gizi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) ......... 23
2.4.3 Sosis Jamur Tiram ............................................................. 26
2.5 Uji Organoleptik ................................................................... 27
2.6 Daya Simpan ....................................................................... 30
2.7 Kerangka Konseptual ........................................................... 32
2.8 Hipotesis ............................................................................... 33
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian............................................................................ 34
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian .................................................... 34
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................. 35
3.3.1 Populasi Penelitian ............................................................ 35
3.3.2 Sampel Penelitian .............................................................. 35
3.3.2 Teknik Pengambilan Sampel ............................................ 35
3.4 Variabel Penelitian .................................................................... 36
3.4.1 Jenis Variabel ................................................................... 36
3.4.1.1 Variabel Bebas ..................................................... 36
3.4.1.2 Variabel Terikat .................................................... 36
3.4.1.3 Variabel Kendali ................................................... 36
3.4.2 Definisi Operasional Variabel .................................. 37
3.5 Prosedur Penelitian ..................................................................... 38
3.5.1 Tahap Persiapan ................................................................. 38
3.5.1.1 Alat Penelitian ........................................................ 38
3.5.1.2 Bahan Penelitian .................................................... 38
3.5.2 Tahap Pelaksanaan ............................................................ 39
3.5.2.1 Skema Perlakuan ................................................... 39
3.5.2.2 Cara Kerja Pembuatan Sosis Jamur Tiram Putih.... 41
3.5.3 Tahap Pengumpulan Data ................................................. 42
3.5.3.1 Analisis Kadar Lemak .......................................... 42
xiii
3.5.3.2 Analisis Kadar Protein .......................................... 43
3.5.3.3 Analisis Organoleptik ........................................... 44
3.5.3.4 Analisis Data ........................................................ 45
3.5.3.4.1 Uji Distribusi Deskriptif ....................... 46
3.5.3.4.2 Uji Homogenitas (Uji Livene Test) ....... 46
3.5.3.4.3 Uji Anava 1 Arah (One Way Anova) ..... 46
3.5.3.4.4 Uji Duncan ............................................. 48
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ....................................................................... 50
4.1.1 Hasil Penelitian Persentase Emulsifier Putih Telur Terhadap
Kadar Protein dan Lemak Sosis Jamur Tiram .................. 50
4.1.2 Hasil Penelitian Uji Organoleptik Sosis Jamur Tiram ...... 53
4.1.2.1 Atribut Aroma ....................................................... 53
4.1.2.2 Atribut Rasa .......................................................... 55
4.1.2.3 Atribut Tekstur ...................................................... 57
4.1.2.4 Atribut Warna ....................................................... 58
4.1.3 Hasil Penelitian Daya Simpan Sosis Jamur Tiram ............ 60
4.2 Analisis Data .............................................................................. 62
4.2.1 Kadar Protein pada Sosis Jamur Tiram ............................. 62
4.2.2 Kadar Lemak pada Sosis Jamur Tiram ............................. 65
4.2.3 Uji Organoleptik Atribut Aroma pada Sosis Jamur Tiram
.......................................................................................... 67
4.2.4 Uji Organoleptik Atribut Rasa pada Sosis Jamur Tiram.... 70
4.2.5 Uji Organoleptik Atribut Tekstur pada Sosis Jamur Tiram
.......................................................................................... 72
4.2.6 Uji Organoleptik Atribut Warna pada Sosis Jamur Tiram..74
4.3 Pembahasan ................................................................................ 77
4.3.1 Pengaruh Penambahan Emulsifier Putih Telur Terhadap
Peningkatan Kualitas Sosis Jamur Tiram ......................... 77
4.3.1.1 Kadar Protein ....................................................... 77
4.3.1.2 Kadar Lemak ........................................................ 79
xiv
4.3.1.3 Sifat Organoleptik ................................................ 81
4.3.2 Pengaruh Penambahan Emulsifier Putih Telur Terhadap
Daya Simpan Sosis Jamur Tiram ..................................... 82
4.3.3 Persentase Emulsifier Putih Telur yang Paling Baik Terhadap
Peningkatan Kualitas dan Daya Simpan Sosis Jamur Tiram
........................................................................................... 85
4.3.3.1 Persentase Emulsifier Putih Telur yang Paling Baik
Terhadap Peningkatan Kualitas Sosis Jamur Tiram
............................................................................... 85
4.3.3.2 Persentase Emulsifier Putih Telur yang Paling Baik
Terhadap Daya Simpan Sosis Jamur Tiram .......... 87
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ................................................................................ 89
5.2 Saran .......................................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 91
LAMPIRAN ..................................................................................................... 95
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Komposisi Kimia Putih Telur....................................................... 14
Tabel 2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Koagulasi Telur …………….. 15
Tabel 2.3. Syarat Mutu Sosis....................................................................... 18
Tabel 2.4. Jenis-Jenis Sosis ............................................................................... 19
Tabel 2.5. Komposisi Nutrisi Jamur Tiram Putih (%)...................................... 23
Tabel 2.6. Komposisi Asam Amino, Vitamin dan Mineral Jamur Tiram Putih
…………………………………………………………………….... 25
Tabel 2.7. Nilai Gizi Jamur Tiram Putih Dibandingkan Dengan Bahan Makanan
Lain (Dalam Persen Berat Kering) .................................................... 26
Tabel 3.1. Denah Percobaan RAL ………………………………………….... 41
Tabel 3.2. Kisaran Skor Penilaian Uji Organoleptik ......................................... 45
Tabel 3.3. Analisa Sidik Anava 1 Arah ............................................................. 48
Tabel 3.4. Perhitungan Uji Duncan .................................................................... 48
Tabel 4.1. Kadar Protein pada Berbagai Persentase Emulsifier Putih Telur
Terhadap Kualitas Sosis Jamur Tiram ................................................ 51
Tabel 4.2. Kadar Lemak pada Berbagai Persentase Emulsifier Putih Telur
Terhadap Kualitas Sosis Jamur Tiram ................................................ 52
Tabel 4.3. Rerata Uji Organoleptik (Atribut Aroma) pada Berbagai Persentase
Emulsifier Putih Telur Terhadap Kualitas Sosis Jamur Tiram .......... 54
Tabel 4.4. Rerata Uji Organoleptik (Atribut Rasa) pada Berbagai Persentase
Emulsifier Putih Telur Terhadap Kualitas Sosis Jamur Tiram .......... 56
Tabel 4.5. Rerata Uji Organoleptik (Atribut Tekstur) pada Berbagai Persentase
Emulsifier Putih Telur Terhadap Kualitas Sosis Jamur Tiram ......... 57
Tabel 4.6. Rerata Uji Organoleptik (Atribut Warna) pada Berbagai Persentase
Emulsifier Putih Telur Terhadap Kualitas Sosis Jamur Tiram .......... 59
Tabel 4.7. Pengaruh Penambahan Emulsifier Putih Telur Dalam Berbagai
Persentase Terhadap Daya Simpan Sosis Jamur Tiram (Pada Suhu
Ruang) ............................................................................................... 60
xvi
Tabel 4.8. Pengaruh Penambahan Emulsifier Putih Telur Dalam Berbagai
Persentase Terhadap Daya Simpan Sosis Jamur Tiram (Pada Suhu
Dingin) .............................................................................................. 61
Tabel 4.9. Hasil Uji Normalitas Kadar Protein ................................................. 63
Tabel 4.10. Output Data Test Varian Homogenitas Pada Protein Sosis Jamur
Tiram .............................................................................................. 63
Tabel 4.11. Ringkasan ANOVA Satu Jalan (One Way Anova) Kadar Protein pada
Berbagai Persentase Emulsifier Putih Telur Terhadap Kualitas Sosis
Jamur Tiram .................................................................................... 63
Tabel 4.12. Ringkasan Uji Duncan Kadar Protein pada Berbagai Persentase
Emulsifier Putih Telur Terhadap Kualitas Sosis Jamur Tiram ....... 64
Tabel 4.13. Hasil Uji Normalitas Kadar Lemak ................................................. 65
Tabel 4.14. Output Data Test Varian Homogenitas Pada Lemak Sosis Jamur
Tiram ............................................................................................... 66
Tabel 4.15. Ringkasan ANOVA Satu Jalan (One Way Anova) Kadar Lemak pada
Berbagai Persentase Emulsifier Putih Telur Terhadap Kualitas Sosis
Jamur Tiram .................................................................................... 66
Tabel 4.16. Ringkasan Uji Duncan Kadar Lemak pada Berbagai Persentase
Emulsifier Putih Telur Terhadap Kualitas Sosis Jamur Tiram …... 67
Tabel 4.17. Output ANOVA Satu Jalan (One Way Anova) Uji Organoleptik
Atribut Aroma pada Berbagai Persentase Emulsifier Putih Telur
Terhadap Kualitas Sosis Jamur Tiram ............................................ 68
Tabel 4.18. Ringkasan Uji Duncan’s Atribut Aroma pada Berbagai Persentase
Emulsifier Putih Telur Terhadap Kualitas Sosis Jamur ……..…… 69
Tabel 4.19. Output ANOVA Satu Jalan (One Way Anova) Uji Organoleptik
Atribut Rasa pada Berbagai Persentase Emulsifier Putih Telur
Terhadap Kualitas Sosis Jamur Tiram ............................................ 71
Tabel 4.20. Ringkasan Uji Duncan Atribut Rasa pada Berbagai Persentase
Emulsifier Putih Telur Terhadap Kualitas Sosis Jamur .................. 72
Tabel 4.21. Output ANOVA Satu Jalan (One Way Anova) Uji Organoleptik
Atribut Tekstur pada Berbagai Persentase Emulsifier Putih Telur
Terhadap Kualitas Sosis Jamur Tiram ............................................ 73
Tabel 4.22. Ringkasan Uji Duncan Atribut Tekstur pada Berbagai Persentase
Emulsifier Putih Telur Terhadap Kualitas Sosis Jamur .................. 74
xvii
Tabel 4.23. Output ANOVA Satu Jalan (One Way Anova) Uji Organoleptik
Atribut Warna pada Berbagai Persentase Emulsifier Putih Telur
Terhadap Kualitas Sosis Jamur Tiram ............................................ 75
Tabel 4.24. Ringkasan Uji Duncan Atribut Warna pada Berbagai Persentase
Emulsifier Putih Telur Terhadap Kualitas Sosis Jamur .................. 76
Tabel 1. Jenis-jenis Jamur dan Manfaatnya ………………………………. 153
Tabel 2. Jenis-jenis Jamur dan Penyakit yang Ditimbulkannya ………….. 153
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1. Diagram Rerata Kadar Protein pada Berbagai Persentase Emulsifier
Putih Telur terhadap Kualitas Sosis Jamur Tiram ...................... 51
Gambar 4.2. Diagram Rerata Kadar Lemak pada Berbagai Persentase Emulsifier
Putih Telur terhadap Kualitas Sosis Jamur Tiram ...................... 53
Gambar 4.3. Diagram Rerata Uji Organoleptik (Atribut Aroma) pada Berbagai
Persentase Emulsifier Putih Telur terhadap Kualitas Sosis Jamur
Tiram ........................................................................................... 54
Gambar 4.4. Diagram Rerata Uji Organoleptik (Atribut Rasa) pada Berbagai
Persentase Emulsifier Putih Telur terhadap Kualitas Sosis Jamur
Tiram ........................................................................................... 56
Gambar 4.5. Diagram Rerata Uji Organoleptik (Atribut Tekstur) pada Berbagai
Persentase Emulsifier Putih Telur terhadap Kualitas Sosis Jamur
Tiram ........................................................................................... 58
Gambar 4.6. Diagram Rerata Uji Organoleptik (Atribut Warna) pada Berbagai
Persentase Emulsifier Putih Telur terhadap Kualitas Sosis Jamur
Tiram ........................................................................................... 59
Gambar 4.7. Diagram Perbandingan Antara Suhu Ruang dan Suhu Dingin Pada
Daya Simpan Sosis Jamur Tiram ................................................ 62
Gambar 4.8. Sosis Dalam Keadaan Normal (Kiri) dan Dalam Keadaan Rusak
(Kanan) ........................................................................................ 83
Gambar 4.9. Diagram Garis Kadar Protein dan Kadar Lemak ........................ 85
Gambar 4.10. Diagram Daya Simpan yaitu Suhu Ruang dan Suhu Dingin ...... 87
Gambar 1. Penimbangan Bahan …………………………………………… 120
Gambar 2. Penambahan 1 gram katalis dan 2 ml H2SO4 pekat kemudian di
didihkan di atas pemanas listrik ………………………………. 120
Gambar 3. Penambahan aquades ± 10 ml dan 15 ml ……………………… 120
Gambar 4. Penambahan 10 ml larutan NaOH 15 ml ……………………… 120
Gambar 5. Dipasangkan Erlenmeyer 125 ml yang berisi 10 ml larutan H3BO3
...................................................................................................... 120
Gambar 6. Alat distilasi ………………………………………………..…. 120
xix
Gambar 7. Titrasi dengan menggunakan larutan HCl 0,02 N ……………. 121
Gambar 8. Penimbangan bahan …………………………………………… 121
Gambar 9. Alat soxhlet (direfluks selama minimum 1 jam) ………………. 121
Gambar 10. Dipanaskan dalam oven ……………………………………….. 121
Gambar 11. Didinginkan dalam desikator …………………………………. 121
Gambar 12. Sosis dalam keadaan normal ...................................................... 122
Gambar 13. Sosis dalam keadaan rusak ......................................................... 122
Gambar 14. Perlakuan P0 (0%) ……………………………………………. 122
Gambar 15. Perlakuan P1 (5%) ………………………………….………… 122
Gambar 16. Perlakuan P2 (15%) …………………………………………... 122
Gambar 17. Perlakuan P3 (25%) ……………………………………….….. 122
Gambar 18. Perlakuan P4 (35%) …………………………………………... 123
Gambar 19. Perlakuan P5 (45%) …………………………………………… 123
Gambar 20. Saccharomyces cerevisiae, jamur mikroskopis uniseluler …… 139
Gambar 21. Penicillium sp., jamur mikroskopis uniseluler ……………….. 139
Gambar 22. Jamur kuping (Auricularia polytricha) ……………………….. 139
Gambar 23. Jamur merang (Volvariella volvacea) ………………………… 139
Gambar 24. Struktur cendawan ……………………………………………. 140
Gambar 25. Jamur payung, merupakan jamur yang bersifat saprofit ........... 144
Gambar 26. Jamur panu, parasit pada manusia ……………………………… 144
Gambar 27. Usnea sp., salah satu jenis lumut kerak ………………………... 144
Gambar 28. Bentuk-bentuk perkembangbiakan generatif jamur ……………. 145
Gambar 29. Proses pembentukan tunas pada ragi …………………………… 146
Gambar 30. Daur hidup Mucor mucedo ……………………………………. 148
Gambar 31. Askokarp berbentuk cawan ……………………………………. 148
xx
Gambar 32. Mikoriza, simbiosis jamur yang berperan penting dalam suplai
unsur hara ………………………………………………………. 152
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabel Kadar Protein dan Lemak pada Berbagai Persentase Emulsifier
Putih Telur Terhadap Kualitas Sosis Jamur Tiram ...................... 95
Lampiran 2 Hasil Uji Normalitas Kadar Protein dan Lemak........................... 96
Lampiran 3 Output Data Test Varian Homogenitas Pada Protein dan Lemak
Sosis Jamur Tiram ........................................................................ 97
Lampiran 4 Output Data ANOVA Satu Jalan (One Way Anova) Kadar Protein
dan Perhitungan ANOVA Satu Jalan (One Way Anova) Kadar
Protein pada Berbagai Persentase Emulsifier Putih Telur Terhadap
Kualitas Sosis Jamur Tiram .......................................................... 98
Lampiran 5 Output Data ANOVA Satu Jalan (One Way Anova) Kadar Lemak
dan Perhitungan ANOVA Satu Jalan (One Way Anova) Kadar
Lemak pada Berbagai Persentase Emulsifier Putih Telur Terhadap
Kualitas Sosis Jamur Tiram........................................................... 99
Lampiran 6 Hasil Uji Ducan Pada Kadar Protein ............................................ 100
Lampiran 7 Hasil Uji Ducan Pada Kadar Lemak ............................................ 103
Lampiran 8 Hasil Uji Normalitas Uji Organoleptik Atribut Aroma, Rasa, Tekstur,
dan Warna .................................................................................... 105
Lampiran 9 Output Data Test Varian Homogenitas Pada Uji Organoleptik
Atribut Aroma, Rasa, Tekstur, Warna Sosis Jamur Tiram .......... 111
Lampiran 10 Output Data ANOVA Satu Jalan (One Way Anova) Uji Organoleptik
Atribut Aroma, Rasa, Tekstur, dan Warna .................................. 113
Lampiran 11 Ringkasan Uji Duncan’s Atribut Aroma pada Berbagai Persentase
Emulsifier Putih Telur Terhadap Kualitas Sosis Jamur, Rasa,
Tekstur, dan Warna ....................................................................... 117
Lampiran 12 Pengaruh Penambahan Emulsifier Putih Telur Dalam Berbagai
Persentase Terhadap Daya Simpan Sosis Jamur Tiram (Pada Suhu
Ruang dan Pada Suhu Dingin) ..................................................... 119
Lampiran 13 Hasil Dokumentasi Penelitian (Gambar Tahap Analisis Kadar
Protein, Gambar Tahap Analisis Kadar Lemak, Gambar Tahap Daya
Simpan, Gambar Tahap Uji Organoleptik) .................................. 120
Lampiran 14 Hasil Penilaian Uji Organoleptik (Uji Hedonik) Aroma, Rasa,
Tekstur, dan Warna ...................................................................... 124
xxii
Lampiran 15 Angket Uji Hedonik (Warna, Aroma, Rasa dan Tekstur) ……… 128
Lampiran 16 Silabus Kegiatan Pembelajaran .................................................... 129
Lampiran 17 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................. 133
Lampiran 18 Hand Out Jamur (Fungi) .............................................................. 137
Lampiran 19 Surat Keterangan Penelitian ......................................................... 160
xxiii
DAFTAR PUSTAKA
Alintang, W. S. 2010. Pemanfaatan Jamur Tiram Menjadi Sosis Sebagai
Makanan Yang Bergizi dan Aman Bagi Kesehatan Guna Membuka
Peluang Bisnis Di Desa Kalidawir Tanggulangin Sidoarjo. PKM
Universitas Negeri Malang, Malang.
Alkatiri, Ali. 2010. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun
2004 Tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan. (Online). http://PP-
No.28-Tahun-2004-tentang-
KEAMANAN,MUTUDANGIZIPANGAN.mht.
Diakses Tanggal 20 April 2013.
Andarwulan, Nuri, dkk. 2011. Analisis Pangan. PT. Dian Rakyat: Jakarta.
Aini Nur, 2011. Lebih Jauh Tentang Sifat Fungsional Telur. (online).
http://www.kulinologi.co.id. diakses pada tanggal 22 Januari 2014.
Anonymous. 2011. Organoleptik (Part 1). (online).
http://insane.world.blogspot.com/ORGANOLEPTIK (PART 1).htm.
Diakses tanggal 21 Juni 2013.
Buckle, K. A., Edwards, R. A., Fleet, G. H., Wooton, M. 1987. Ilmu Pangan.
Diterjemahkan oleh Hadi Purnomo dan Adiono. Universitas Indonesia,
Jakarta. Usman, 2009. Studi Pembuatan Sosis Berbasis Jamur Merang
(Volvariella volvaceae). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB,
Bogor.
Badan Standarisasi Nasional. 1995. Standar Nasional Indonesia. SNI 01-3820-
1995. Sosis Daging. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta. Usman, 2009.
Studi Pembuatan Sosis Berbasis Jamur Merang (Volvariella volvaceae).
Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, Bogor.
Cahyana, Y.A., Muchrodji, dan M. Bakrun. 1997. Pembibitan, Pembudidayaan
dan Analisa Usaha Jamur Tiram. Penebar Swadaya, Jakarta. Etty Nuri H.,
2002. Sifat Fisik dan Palatabilitas Bakso Daging Sapi Dengan Jamur
Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Sebagai Campuran Bahan Dasar.
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Dwijoseputro, D. 1978. Pengantar Mikologi. Alumni, Bandung. Etty Nuri H.,
2002. Sifat Fisik dan Palatabilitas Bakso Daging Sapi Dengan Jamur
Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Sebagai Campuran Bahan Dasar.
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Direktorat Gizi Depkes R.I. 1990. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhratara
Karya Aksara, Jakarta. Usman, 2009. Studi Pembuatan Sosis Berbasis
xxiv
Jamur Merang (Volvariella volvaceae). Skripsi. Fakultas Teknologi
Pertanian, IPB, Bogor.
deMan, J. M. 1997. Kimia Makanan. Penerjemah Kosasih Padmawinata, ITB,
Bandung. Usman, 2009. Studi Pembuatan Sosis Berbasis Jamur Merang
(Volvariella volvaceae). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB,
Bogor.
Effie. 1980. Pembuatan Sosis Ikan Cucut (Centroscymmus coelolepsi). Skripsi.
Departemen. Teknologi Hasil Pertanian, Fatemeta, IPB, Bogor. Usman,
2009. Studi Pembuatan Sosis Berbasis Jamur Merang (Volvariella
volvaceae). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, Bogor.
Etty Nuri H., 2002. Sifat Fisik dan Palatabilitas Bakso Daging Sapi Dengan
Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Sebagai Campuran Bahan
Dasar. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Egi Lukiasa Ramasari, Widodo Farid Ma’ruf, Putut Har Riyadi, 2012. Aplikasi
Karagenan Sebagai Emulsifier Di Dalam Pembuatan Sosis Ikan Tenggiri
(Scomberomorus guttatus) Pada Penyimpanan Suhu Ruang. Jurnal
Perikanan. Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro, Semarang.
Gaman PM, Sherrington KB. 1992. Ilmu Pangan, Pengantar Ilmu Pangan,
Nutrisi dan Mikrobiologi, Murdijati G, et al, penerjemah. Yogyakarta:
Penerbit Gajah Mada University Press. Terjemahan dari: The Science of
Food, An Introduction to Food Science, Nutrition and Microbiology.
Nawan Primasoni, 2011. Manfaat Protein untuk Mendukung Aktifitas
Olahraga, Pertumbuhan, dan Perkembangan Anak Usia Dini. Gajah Mada
University Press: Yogyakarta.
Haryati, Nur. 2003. Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Sosis Daging Sapi
Terhadap Total Bakteri dan Penilaian Organoleptik. Skripsi. Fakultas
Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Herry, Christamam W., 2007. Pendugaan Umur Simpan Produk Kopi Instan
Formula Merk-Z Dengan Metode Arrhenius. Skripsi. Fakutas Pertanian,
IPB: Bogor.
Meta, Fitri H. 2009. Analisis Kelayakan Teknis dan Finansial Produksi Sosis
Jamur Tiram pada Skala Industri Kecil (Studi Kasus Di Budidaya Jamur
Tiram “Wahyu” Kota Mojokerto). Teknologi Industri Pertanian FTP
Universitas Brawijaya, Malang.
Muchtadi, R. dan Sugiyono. 1989. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Pusat Antar
Universitas. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Rahardjo, Sekti. 2003.
Kajian Proses dan Formulasi Pembuatan Sosis Nabati dari Jamur Tiram
xxv
Putih (Plearotus ostreatus). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor, Bogor.
Muchtadi, T. R. 1990. Teknologi Pengawetan Jamur Mutiara (Plerotus
ostreatus). Laporan Penelitian. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor, Bogor. Etty Nuri H., 2002. Sifat Fisik dan Palatabilitas
Bakso Daging Sapi Dengan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)
Sebagai Campuran Bahan Dasar. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian
Bogor: Bogor.
Nadia R. dan Nurwachida, 2011. Emulsifier. Institut Pertanian Bogor : Bogor.
Nawan Primasoni, 2011. Manfaat Protein untuk Mendukung Aktifitas Olahraga,
Pertumbuhan, dan Perkembangan Anak Usia Dini. Gajah Mada
University Press: Yogyakarta.
Nurbahri, Wimvy. 2011. Organoleptik. (online).
http://wimvynurbahri.blogspot.com/2011/06/organoleptik.html. Diakses
pada tanggal 21 Juni 2013.
Nurmalia, 2011. Nugget Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) Sebagai Alternatif
Makanan Siap Saji Rendah Lemak dan Protein Serta Tinggi Serat. Artikel
Penelitian. Universitas Diponegoro, Semarang.
Rahayu, P. 1997. Uji Organoleptik. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. Institut
Pertanian Bogor, Bogor. Rahardjo, Sekti. 2003. Kajian Proses dan
Formulasi Pembuatan Sosis Nabati dari Jamur Tiram Putih (Plearotus
ostreatus). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
Rofieq, A. 2001. Pengantar Metodologi Penelitian. UMM Press: Malang.
Rahardjo, Sekti. 2003. Kajian Proses dan Formulasi Pembuatan Sosis Nabati
dari Jamur Tiram Putih (Plearotus ostreatus). Skripsi. Fakultas Teknologi
Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Suprapti dan Djarwanto. 1992. Nilai Gizi Jamur Tiram Putih (Pleurotus
ostreatus) yang Ditanam Pada Media Limbah Penggergajian. Pusat
Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi LIPI, Bogor. Rahardjo, Sekti.
2003. Kajian Proses dan Formulasi Pembuatan Sosis Nabati dari Jamur
Tiram Putih (Plearotus ostreatus). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Standar Nasional Indonesia. 1995. SNI untuk Daging dan Produk Olahannya.
http://www.bsn.or.id/Publikasi/INFOSTD/No_01_03/fulltext.pdf. Rus’an.
2007. Pengaruh Penggunaan Tepung Jamur Tiram Putih Terhadap Kadar
Air dan Kadar Protein Sosis Ayam. Skripsi. Jurusan Teknologi Industri
Peternakan Fakultas Peternakan-Perikanan Universitas Muhammadiyah
Malang, Malang.
xxvi
Soeparno. 1998. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta. Etty Nuri H., 2002. Sifat Fisik dan Palatabilitas Bakso
Daging Sapi Dengan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Sebagai
Campuran Bahan Dasar. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor:
Bogor.
Suryani, A., I. Sailah dan E. Hambali. 2000. Teknologi Emulsi. Jurusan Teknologi
Industri Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Saleh, Abdul Rahman. 2002. Dokumen Teknologi Tepat Guna IPB: Sosis Tempe.
http://www.iptek.apji.or.id./artikel/pangan/IPB. Sri Hoening Endah C.,
2007. Analisis Kelayakan Finansial dan Strategi Pengembangan Industri
Rumah Tangga Sosis Tempe di Perusahaan Zope, Sawojajar, Malang.
Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian UMM, Malang.
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Penerbit tarsito. Bandung.
Sumarsih, S. 2010. Untung Besar Usaha Bibit Jamur Tiram. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Tauber 1985. Sausage. Di dalam Disroisier Nw (Ed). Element of Food
Technology. Westport. The AVI Publishing Co., Conecticut. Usman, 2009.
Studi Pembuatan Sosis Berbasis Jamur Merang (Volvariella volvaceae).
Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, Bogor.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996. Tentang Pangan. Bab
I Ketentuan Umum, Pasal 1 Nomor 13.
Usman, 2009. Studi Pembuatan Sosis Berbasis Jamur Merang (Volvariella
volvaceae). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, Bogor.
Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta. Usman, 2009. Studi Pembuatan Sosis Berbasis Jamur Merang
(Volvariella volvaceae . Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB,
Bogor.
Wulandari, Esa. 2008. Pengaruh Penambahan Tepung Jamur Tiram Putih
Terhadap Kadar Lemak dan Organoleptik Sosis Ayam. Skripsi. Jurusan
Teknologi Industri Peternakan-Perikanan Universitas Muhammadiyah
Malang, Malang.