analisis skenario 1
DESCRIPTION
analisisTRANSCRIPT
ANALISIS SKENARIO
Pada scenario, terdapat dua pasien yang akan memeriksakan kehamilannya. Pasien pertama dengan
G2P1A0H1 kunjungan pertama untuk memastikan kehamilannya. Pasien tersebut mengaku telah
mengalami keterlambatan haid selama 2 minggu dan merasa mual, pusing, sakit kepala, dan mudah
lelah. Serta terdapat riwayat pre-eklampsia pada kehamilan sebelumnya.
Pada pasien pertama, harus ditentukan Hari pertama Haid Terakhir (HPHT) untuk mengetahui umur dari
kehamilannya.
Mual muntah merupakan gejala yang biasa terjadi pada awal kehamilan. Mual muntah biasanya
terjadi pada pagi hari atau kapansaja. Hal ini biasanya muncul segera setelah terjadi implantasi
dan bersamaan dengan produksi HCG mencapai puncak. Diduga hormone plasenta ini memicu
chemoreseptor trigger zone pada pusat muntah di hipotalamus. Sebagian besar wanita hamil
mengalami mual dan b=muntah dengan berbagai tingkatan yang berbeda dan biasanya keadaan
ini akan berakhir pada akhir minggu ke 16 (bulan ke 4)
Selama kehamilan terjadi perubahan pada sistem gastrointestinal ibu hamil. Tingginya
kadar progesteron mengganggu keseimbangan cairan tubuh, meningkatkan kolesterol
darah. Selain itu sekresi saliva menjadi lebih asam, lebih banyak dan asam lambung
menurun. Dapat terjadi penurunan tonus dan motilitas saluran gastrointestinal yang
menimbulkan pemanjangan waktu pengosongan lambung dan transit usus. Ini mungkin
akibat jumlah progesteron tinggi selama kehamilan, menurunnya kadar motalin yang
merupakan suatu peptida yang diketahui mempunyai efek terhadap perangsangan otot-
otot halus. Perbesaran uterus menekan diafragma, lambung dan intestine. Menurunnya
gerakan peristaltik tidak hanya menyebabkan mual tetapi juga konstipasi. Konstipasi juga
disebabkan oleh tekanan uterus pada usus bagian bawah pada awal kehamilan dan kembali
pada masa akhir kehamilan.
Pada kunjungan pertama pada antenatal care dilakukan penapisan serta pengobatan anemia,
perencanaan persalinan, serta pengenalan komplikasi dan pengobatannya. Karena memiliki riwayat pre-
eklampsia maka harus lebih diwaspadai adanya pre-eklampsia pada kehamilan saat ini.
Pasien kedua 29 tahun dengan G4P3A0H3 merupakan kunjungan ke 4 untuk melakukan pemeriksaan
kehamilan. Pada kunjungan ke4 tetap dilakukan pengenalan komplikasi akibat keamilan dan
pengobatanya, penapisan eklampsi, serta infeksi alat reproduksi dan saluran kemih. Mengali adanya
kelainan letak, presentasi, memantapkan rencana persalinan, serta mengenali tanda-tanda persalinan.