analisis sistem kinerja drainase berbasis sistem …digilib.unila.ac.id/55007/3/sripsi skripsi tanpa...

55
ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS LAMPUNG (Skripsi) Oleh AULIA FIKRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 12-Jan-2020

22 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM

INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS

LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

AULIA FIKRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

ABSTRAK

ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM

INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS

LAMPUNG

Oleh

AULIA FIKRI

Keberadaan drainase di kawasan perkotaan merupakan hal yang penting.

Permasalahan drainase berakibat pada timbulnya genangan dan banjir. Buruknya

sistem pengaliran air, berkurangnya daerah resapan air dan sedimentasi saluran

drainase menjadi penyebab terjadinya masalah tersebut. Untuk itu diperlukan

analisis dan informasi tentang kinerja sistem drainase di lingkungan Universitas

Lampung. Penginformasian data ini berupa sistem yang berbasis digital yaitu

Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographics Information System (GIS).

Penelitian dilakukan di lingkungan Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui masalah drainase, kinerja

drainase, konsep penanganannya dan tersusunnya database berbasis SIG.

Sehingga diharapkan bermanfaat dan mempermudah pemegang kebijakan dan

masyarakat untuk mengakses informasi tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian, terbentuk database sistem drainase berbasis SIG

yang merupakan hasil analisis spasial, hidrologi dan hidrolika. Analisis spasial

berupa penggunaan watersheds analysis untuk mengetahui pola aliran alami,

jaringan aliran dan batas basin. Analisis hidrologi berupa penginformasian

analisis curah hujan dan data debit banjir berdasarkan periode ulang yang

disesuaikan klasifikasi saluran. Analisis hidrolika berupa penginformasian data

keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan dan data analisis

kapasitas drainase. Analisis tersebut diperoleh sistem kinerja drainase yang perlu

dioptimalkan, sehingga perlu dilakukan perbaikan fisik dan konektivitas jaringan

drainase. Serta penerapan konsep drainase berwawasan lingkungan dengan

pengoptimalan fungsi embung sebagai cara pengelolaan konservasi air yang

terkoneksi dengan sistem drainase. Terdapat 4 (empat) embung dan kolam retensi

sebagai rancangan penenganan.

Kata Kunci: Drainase, Watersheds Analysis, GIS, SIG, Sistem Informasi

Geografis.

Page 3: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

ABSTRACT

ANALYSIS OF DRAINAGE PERFOMANCE SYSTEM WITH

GEOGRAPHICS INFORMATION SYSTEM (GIS) BASED IN LAMPUNG

UNIVERSITY ENVIRONMENT

By

AULIA FIKRI

The existence of drainage in the urban area that is important. Drainage problems

can cause like puddle and flood. Bad water flow system, reduce catchment area

and drainage channel sedimentation are the cause of the problem. Because of

that, it is needed an analysis and information about drainage system’s

performance in Lampung University’s environment. The information of this data

is in the form of digital based system that is Geographic Information System.

Research is done at the environment of Lampung University, Bandar Lampung. The purpose of study is to know the drainage problem, drainage performance,

handling concept, and database that is visualized based on GIS. So, it is expected

to be useful and facilitate the policy holder and society to access the information.

Based on research, formed a database GIS that is a result of spatial, hydrology, and hydraulics analysis. Spacial analysis is in the form of watersheds analysis to

know natural storm, flow network and basin border. Hydrology analysis is

information of rainfall analysis and flood debt data based on return period

adjusted with channel classification. Hydraulics analysis is of condition data,

function, type, geometric and waterworks, puddle data and capacity of drainage.

From those analysis obtained the drainage performance system that needed to

have a physical and flow network connectivity repair. Also, the implementation of

environmentally drainage concept with optimization the function of retention pond

a way to manage water conservation is connected with drainage system. There

are 4 pond and retention pond as handling plan.

Keywords: Drainage, Watersheds Analysis, GIS, SIG, Geographics Information

System.

Page 4: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM

INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI LINGKUNGAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

Oleh

AULIA FIKRI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Lampung

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan
Page 6: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan
Page 7: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan
Page 8: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan Sukanegara di Kecamatan Bangunrejo,

Kabupaten Lampung Tengah, Lampung pada tanggal 14

April 1993, sebagai anak ketiga dari empat bersaudara, dari

pasangan Bapak Kanti Wibowo dan Ibu Musniah. Sekolah

Dasar (SD) diselesaikan di SDN 1 Sukanegara pada tahun

2005, Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP N 1

Bangunrejo pada tahun 2008, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAN 1

Kalirejo pada tahun 2011.

Pada tahun 2011, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Sipil,

Fakultas Teknik, Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN tertulis. Selama

menjadi mahasiswa penulis aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil

(HIMATEKS) sebagai Staf Kesekretariatan, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas

Teknik (BEM-FT) sebagai Staf Dinas Kesekretariatan dan Kewirausaaan tahun

(2014-2015). Pada tahun 2014 penulis melakukan Kerja Praktik di Proyek

Pembangunan dan Pengembangan Dermaga Noahtu Bandar Lampung di

Srengsem, Bandar Lampung. Penulis memiliki pengalaman kerja selama menjadi

mahasiswa sebagai konsultan perencana perusahaan jasa konsultan sipil.

Dan penulis selama menjadi mahasiswa pernah melakukan pengabdian Kuliah

Kerja Nyata (KKN) pada tahun 2015 di desa Astra Ksetra, Kecamatan Menggala,

Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.

Page 9: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

PERSEMBAHAN

Satu dedikasi untuk Bapak dan Ibu tercinta...

Seorang Bapak yang semasa hidupnya tak pernah berhenti

memberi yang terbaik untuk anak-anaknya.

Seorang Ibu yang selalu sabar mendengar keluh-kesah kami,

sekaligus guru yang tak pernah lelah menuntun kami untuk

menjalani hidup dengan benar.

Seorang Bapak Yang selalu mendidik dengan penuh ketegasan dan

tanggung jawab sedari kami kecil.

Seorang Ibu yang selalu mengajarkan kami dengan lembut dan

penuh kasih sayang untuk menjaga prasangka diri dan perasaan

orang lain.

Bapak yang selalu mengajarkan untuk selalu taat kepada sang

kholik, sebagai pencipta jagat raya

Ibu Yang selalu menanamkan prinsip bahwa pencapaian yang

besar tidak akan pernah lepas dari perhatian terhadap hal-hal

kecil dan sederhana.

Banyak hal yang harus kami lakukan untuk terus berbakti kepada

engkau wahai ayah dan ibu...

Banyak momen berharga yang harus kami lewati dengan terus

bersama kalian...

Terimakasih

Atas kasih dan sayang nya selama ini dan hingga akhir nanti…..

Page 10: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

SANWACANA

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

hidayah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam marilah kita

sanjungkan kejunjungan nabi kita Muhammad SAW, mudah-mudahan kita

mendapatkan syafaatnya di yaumul akhir kelak.

Skripsi dengan judul “Analisis Sistem Kinerja Drainase Berbasis Sistem

Informasi Geografis (SIG) di Lingkungan Universitas Lampung” adalah salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Suharno, M.Sc., Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas

Lampung;

2. Bapak Dr. Gatot Eko Susilo, S.T., M.Sc, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil;

3. Bapak Ofik Taupik Purwadi, S.T., M.T., selaku Pembimbing Utama atas

kesediaannya untuk memberikan bimbingan, saran, dan kritik dalam proses

penyelesaian skripsi ini;

4. Bapak Ir. Geleng Perangin Angin, M.T., selaku Pembimbing Kedua atas

kesediaan memberikan bimbingan, saran, dan kritik dalam proses

penyelesaian skripsi ini;

Page 11: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

5. Ibu Dra. Sumiharni, M.T, selaku Penguji Utama pada ujian skripsi. Terima

kasih untuk masukan dan saran-saran pada seminar terdahulu;

6. Bapak Ir. Nur Arifaini, M.S., selaku Pembimbing Akademik;

7. Bapak Edi Supriadi, S.T. dan Bapak Suharto, S.T. Staf Laboratorium Ilmu

Ukur Tanah Fakultas Teknik, Universitas Lampung;

8. Bapak dan Ibu Staf Administrasi Fakultas Teknik, Universitas Lampung;

9. Bapak dan Ibu yang telah berjuang demi dapat menyekolahkan anak-anaknya

tercinta dan yang telah mendoakan terus tiada henti demi cita-cita saya;

10. Seluruh kakak-kakak tercinta (Mb. Desi Susanti, S.Pd.SD, Mas Hari

Purwanto) dan Adik bungsu tercinta Hisam Ahmad Fahri. Terimakasih atas

bantuan dan sokongannya selama ini, mudah-mudahan kebersamaan kita

terus terjaga.

11. Keluarga Teknik Sipil Universitas Lampung 2011 semuanya yang ingin saya

sebutkan. Terima kasih atas kebersamaannya selama ini, mudah-mudahan

ukhuwah diantara kita terus terjalin dengan baik. Tetap semangat dalam

membangun negeri Indonesia tercinta. Allahuakbar.

12. Keluarga Teknik Sipil Universitas Lampung semua angkatan. Selamat atas

pencapainnya selama ini, mudah-mudahan hubungan baik diantara kita terus

terjalin dengan baik. Tetap semangat dalam membangun negeri Indonesia

tercinta. Allahuakbar.

13. Keluarga Besar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik periode

kepengurusan 2013/2014 yang tidak dapat disebut satu persatu. Terima Kasih

Atas Kerjasamanya.

Page 12: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

14. Teman seperjuangan Kerja Praktik di Proyek Pembangunan dan

Pengembangan Dermaga Noahtu Bandar Lampung, “Firdaus dan M. Ade

Harkitnas”. Tetap semangat dan terus semangat.

15. Teman-teman sejawat Laboratorium Ilmu Ukur Tanah Fakultas Teknik

Universitas Lampung. Yang silih berganti mendapatkan yang terbaik.

Terimakasih atas bantuannya. Semoga sukses.

16. Seluruh rekan-rekan Teknik Sipil 2011 dan mahasiswa Teknik Sipil,

Universitas Lampung. Terima kasih atas kebersamaan kalian selama ini. Serta

kakak angkatan 2005, 2006, 2007, 208, 2009 dan 2010 serta adik tingkat

2012, 2013, 2014, dst yang telah menjadi keluarga besar “Teknik Sipil”

Universitas Lampung.

17. Seluruh mahasiswa dan mahasiswi Jurusan lainnya di Universitas Lampung.

Kami sangat bangga padamu sayang.

18. Seluruh Rekan-Rekan Kuliah Kerja Nyata (KKN) desa Astra Ksetra,

Menggala, (Eli Kurniati, M. Hafidz Abdillah, Desna Herawati dan M. Daniel

Hadi). Terima Kasih atas kerja samanya dalam membangun desa.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Manusia tempatnya salah dan lupa, masih banyak terdapat kekurangan disana sini.

Besar harapannya dapat memberikan masukan-masukan dan saran-saran, sedikit

harapan semoga skripsi yang sederhanan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi

kita semua. Aamiin.

Bandar Lampung, Desember 2018

Penulis

Aulia Fikri

Page 13: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

ii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ......................................................................................... v

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3

C. Batasan Masalah ................................................................................. 4

D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Drainase ............................................................................................. 6

B. Daerah Aliran Sungai ......................................................................... 7

C. Konsep Drainase Berwawasan Lingkungan

1. Drainase Pengatusan ...................................................................... 9

2. Drainase Ramah Lingkungan ......................................................... 9

3. Pemisahan Jaringan Drainase dan Jaringan Pengumpul Air Limbah 12

D. Ketentuan dalam Perencanaan Sistem Drainase

1. Umum ............................................................................................. 13

2. Teknis ............................................................................................. 15

E. Sistem Informasi Geografis (SIG)

1. Pengertian Sistem Informasi Geografis .......................................... 16

2. Data Spasial .................................................................................... 17

3. Komponen Sistem Informasi Geografis ......................................... 19

Page 14: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

iii

4. Model Data dalam SIG ................................................................... 21

5. Pemodelan Hidrologi ...................................................................... 22

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian ................................................................................ 28

B. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 29

C. Alat dan Bahan ................................................................................... 30

D. Metode Penelitian .............................................................................. 30

E. Penyusunan Data dan Analisis Drainase ............................................ 31

F. Pembuatan Sistem Informasi Sungai Berbasi SIG ............................. 32

G. Diagram Alir Penelitian ..................................................................... 33

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengumpulan Data ............................................................................. 35

B. Data Hidrologi .................................................................................... 36

C. Data Spasial ........................................................................................ 39

D. Data Hidrolika .................................................................................... 48

E. Analisis Pola Aliran, Pembagian Derah Aliran dan Cacthment Area 58

F. Analisis Sistem Kinerja Drainase dan Konsep Rancangan Penanganan 71

V. PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 76

B. Saran ................................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA

Page 15: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Genangan di Area Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung ........ 2

2. Komponen DAS ................................................................................ 8

3. Contoh Alur Jaringan Air Berasal Dari Model Elevasi ................... 22

4. Bagan Alur Pemodelan Hidrologi ..................................................... 23

5. Input permukaan DEM ...................................................................... 24

6. Penentuan Arah Aliran ...................................................................... 24

7. Sinks yang Diidentifikasi .................................................................. 25

8. Daerah Aliran Sungai Digambarkan ................................................. 25

9. Output Flow Accumulations ............................................................. 26

10. Output dari Stream Order ................................................................. 27

11. Peta Universitas Lampung dan Foto Udara ...................................... 28

12. Diagram Alir Penelitian .................................................................... 34

13. Zona Penelitiaan Drainase di Lingkungan Universitas Lampung .... 36

14. Hasil Penggambaran Peta Administrasi Universitas Lampung ........ 41

15. Foto Udara Universitas Lampung ..................................................... 42

16. Data ASTER DEM di Lingkungan Universitas Lampung ................. 43

17. Data DEM di Lingkungan Universitas Lampung ............................. 44

18. Data Kontur Topografi di Lingkungan Universitas Lampung .......... 45

19. Peta Data Perkembangan di Lingkungan Universitas Lampung Dalam

Beberapa Tahun Terakhir ................................................................ 46

20. Data Sistem Drainase, Sistem Jaringan dan Data Genangan ............ 47

21. Peta Jaringan Jalan di Lingkungan Universitas Lampung ................ 48

22. Bagan alir Watersheds Analysis dengan Model Builder ................... 58

23. Data Keluaran Fill ............................................................................. 60

24. Data Keluaran Flow Direction ......................................................... 61

Page 16: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

v

25. Data Keluaran Flow Accumulation .................................................. 62

26. Data Keluaran Con ........................................................................... 63

27. Data Keluaran Stream Order ........................................................... 64

28. Data Keluaran Stream to Feature ................................................... 64

29. Data Keluaran Basin ........................................................................ 65

30. Data Keluaran Raster to Polygon..................................................... 66

31. Data Keluaran Basin Raster to Polygon .......................................... 67

32. Hasil Tinjauan Daerah Tangkapan Air dan Arah Aliran di Lingkungan

Universitas Lampung dari Data DEM Pengukuran Topografi ........ 68

33. Hasil Tinjauan Daerah Tangkapan Air dan Arah Aliran di Lingkungan

Universitas Lampung dari Data DEM SRTM................................... 68

34. Tinjauan Watersheds pada Fakultas Pertanian, Area Fasilitas Olahraga,

Parkir Terpadu, Rusun Mahasiswa, RSPTN dan GSG .................... 69

35. Tinjauan Watersheds pada Area REktorat, Fakultas ISIP, Fakultas

Ekonomi, Fakultas Teknik UPT TIK dan Perpustakaan .................. 70

36. Area Fakutas Hukum, Fakultas KIP, Fakultas MIPA, Area Masjid

Alwasi’I dan Perumahan Dosen....................................................... 71

37. Hasil Tinjauan Sistem Drainase Existing di Lingkungan Universitas

Lampung .......................................................................................... 72

38. Konektivitas Sistem Drainase ke Embung (A) Rusa dan Embung (B)

Rusun Mahasiswa ............................................................................ 73

39. Konektivitas Sistem Drainase ke Embung (D) Fakultas Teknik .... 74

40. Konektivitas Sistem Drainase ke Embung (C) Fakultas Kedokteran 75

Page 17: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Data Analisis Frekuensi Curah Hujan Dan Data Debit Banjir

Berdasarkan Periode Ulang Yang Disesuaikan Klasifikasi Saluran . 38

2. Data Analisis Kapasitas penampang Drainase di Lingkungan

Universitas Lampung ......................................................................... 49

3. Identifikasi Permasalah Sistem Drainase Di Universitas Lampung .. 55

4. Komponen-komponen Tool Hidrologi ............................................... 59

Page 18: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberadaan drainase di kawasan perkotaan merupakan salah satu hal yang

sangat perlu diperhatikan. Saluran drainase yang bermasalah berakibat pada

timbulnya genangan dan banjir. Buruknya sistem pengaliran air,

berkurangnya daerah resapan air, penyumbatan dan sedimentasi saluran

drainase menjadi penyebab terjadinya masalah tersebut. Selain itu penyebab

lainnya yaitu kebijakan di instasi terkait mengenai masalah drainase tidak

diselesaikan secara tepat dan menyeluruh.

Masalah yang kompleks tentang drainase juga sering berkaitan dengan

masalah sosial-ekonomi masyarakat perkotaan. Seringkali akibat dari alih

fungsi lahan yang semula merupakan daerah pengaman dan resapan air

(bantaran sungai, rawa, embung dan danau) berubah fungsi menjadi area

perumahan dan pusat perdagangan. Kompleksitas masalah ini yang harus

diperhitungkan secara tepat, menyeluruh dan berkelanjutan sehingga

berdampak positif pada tumbuhnya masyarakat yang lebih maju.

Hal ini juga menjadi masalah yang terjadi di lingkungan kampus Universitas

Lampung. Perguruaan tinggi ini sering terjadi beberapa genangan saat hujan

dengan intensitas sedang hingga tinggi. Dampaknya yaitu terganggunya

Page 19: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

2

kegiatan, mobilitas dan kerusakan beberapa fasilitas di lingkungan kampus.

Daerah tangkapan air (cathment area) di Lingkungan Universitas Lampung

menjadi perhatian, karena terdapat cukup banyak bangunan serta sarana

lainnya yang berpengaruh terhadap limpasan yang terjadi saat hujan. Kinerja

sistem drainase seperti pada saluran dari bangunan sampai ke jaringan utama

serta daerah tampungan embung harus menjadi titik penting yang perlu

diperhatikan agar di lingkungan Universitas Lampung tetap menjadi tempat

yang nyaman, aman dan bagi seluruh penghuninya.

Gambar 1. Genangan di Area Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung

(Jamaludin, 2018)

Pada gambar diatas merupakan contoh genangan yang terjadi di area jurusan

Teknik Sipil Universitas Lampung. Genangan tersebut terjadi tanggal

Nov 2017 yang mengakibatkan kendaraan motor yang terparkir

terendam. Hal ini mengakibatkan terhambatnya mobilitas yang akan

melewati area tersebut baik motor, mobil maupun orang. Sehingga hal

Page 20: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

3

tersebut membuat ketidaknyamanan dan menimbulkan citra buruk bagi

kampus Universitas Lampung.

Untuk itu sangat diperlukan analisis dan informasi tentang kinerja sistem

drainase di lingkungan Universitas Lampung, sebagai satu cara untuk

mengambil langkah rencana, pelaksanaan dan evaluasi oleh instansi terkait.

Analisis tersebut tentunya akan bermanfaat untuk penggunaan pada masa

yang akan datang. Sebagai salah satu langkahnya yaitu dengan analisis

kinerja sistem drainase di lingkungan Universitas Lampung dan

penginformasian basis data menggunakan aplikasi berbasis geografis.

Penginformasian data ini berupa sistem yang berbasis digital yaitu Sistem

Informasi Geografi (SIG) atau Geographics Information System (GIS). Hal

ini agar memudahkan para pemegang kebijakan dan semua pihak yang

berkepentingan dapat mengakses basis data tersebut untuk digunakan secara

bijaksana.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang sebelumnya, penelitian ini dapat dirumuskan

beberapa masalah yaitu:

1. Apa masalah drainase yang terjadi di lingkungan Universitas Lampung?

2. Bagaimana keadaan dari kinerja sistem drainase di lingkungan Universitas

Lampung?

3. Bagaimana analisis masalah drainase dan penyusunan database drainase

berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di lingkungan Universitas

Lampung?

Page 21: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

4

4. Bagaimana usulan penanganan yang dapat diberikan pada lokasi

bermasalah pada drainase di lingkungan Universitas Lampung?

C. Batasan Masalah

Analisis ystem kinerja drainase berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG)

di lingkungan Universitas Lampung in ditetapkan batasan masalah yaitu :

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada sistem drainase di lingkungan

Universitas Lampung.

2. Penelitian ini hanya untuk memberikan informasi terkait kondisi kinerja

sistem drainase di lingkungan Universitas Lampung.

3. Hasil penelitian ini menggunakan perhitungan dan ditampilkan aplikasi

terkomputerisasi yaitu Ms. Office, AutoCAD Civil 3D, MWGIS, ArcGIS,

Google Mapper dan Google Earth.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :

1. Mengetahui, menganalisis data dan menentukan masalah drainase di

lingkungan Universitas Lampung.

2. Mengetahui, menganalisis data dan menentukan keadaan kinerja sistem

drainase di lingkungan Universitas Lampung.

3. Memberikan alternatif penanganan pada lokasi masalah kinerja drainase di

lingkungan Universitas Lampung.

4. Tersusunnya database sistem drainase berbasis Sistem Informasi Geografis

(SIG) di lingkungan Universitas Lampung.

Page 22: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

5

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat yaitu bagi masyarakat

maupun pemegang kebijakan dan instansi terkait untuk dapat dengan mudah

mengetahui kondisi kinerja sistem drainase di lingkungan Universitas

Lampung dengan mengakses data di melalui basis data SIG (Sistem Informasi

Geografis).

Page 23: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Drainase

Drainase secara umum didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang

mempelajari usaha untuk megalirkan air yang kelebihan dalam suatu konteks

pemanfaatan tertentu. Drainase perkotaan/terapan adalah ilmu drainase yang

diterapkan mengkhususkan pengkajian pada kawasan pekotaan yang erat

kaitanya dengan kondisi lingkungan sosial budaya yang ada di kawasan kota.

(Hasmar,2014).

Infrastruktur air perkotaan meliputi tiga sistem yaitu sistem air bersih (urban

water supply), sistem sanitasi (waste water) dan sistem drainase air hujan

(storm water system). Ketiga sistem tersebut saling terkait, sehingga idealnya

dikelola secara integrasi. Hal ini sangat penting untuk mengoptimalkan

pemanfaatan sumberdaya dan fasilitas, menghindari ketumpang-tindihan

tugas dan tanggung jawab, serta keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya air.

(Haryoko, 2013).

Kriteria desain drainase memiliki sifat khusus, sebab untuk perkotaan ada

tambahan variabel desain seperti keterkaitan dengan tata guna lahan,

keterkaitan dengan masterplan drainase kota, keterkaitan dengan masalah

sosial, ekonomi dan budaya. Masalah tersebut menjadikan kurangnya

Page 24: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

7

kesadaran masyarakat dalam ikut memelihara fungsi drainase kota agar dapat

selalu berfungsi dengan baik.

Bangunan sistem drainase terdiri dari saluran penerima (interceptor drain),

saluran pengumpul (collector drain), saluran pembawa (conveyor drain),

saluran induk (main drain) dan badan air penerima (receiving water). Di

sepanjang sistem sering dijumpai bangunan lainnya, seperti gorong-gorong,

siphon, pelimpah, bangunan terjun dan stasiun pompa. (Suripin, 2004).

Persyaratan dalam perencanaan drainase adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan drainase harus sedemikian rupa sehingga fungsi fasilitas

drainase sebagai penampung, pembagi dan pembuang air sepenuhnya

berdaya guna dan hasil guna.

2. Pemilihan dimensi dari fasilitas drainase harus mempertimbangkan faktor

ekonomi dan faktor keamanan.

3. Perencanaan drainase harus mempertimbangkan segi kemudahan dan

nilai ekonomis terhadap pemeliharaan sistem drainase tersebut.

B. Daerah Aliran Sungai

Daerah Aliran Sungai yang selanjutnya disebut DAS adalah suatu wilayah

daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak

sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air

yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas

di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan

Page 25: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

8

daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan. (PP No 37 Tahun

2012 tentang Pengelolaan DAS).

Gambar 2. Komponen DAS (ArcGIS Help, ESRI)

Pada Gambar 2. diatas dapat dijelaskan komponen-komponen dari suatu

DAS. Komponen-komponen tersebut yaitu batas-batas DAS, sungai utama

beserta badan air yang lainnya, outlet, dan daerah DAS itu sendiri. Bentuk

dan luas DAS berbeda satu dengan yang lainnya. Luas DAS biasanya

dikategorikan menjadi DAS kecil, DAS sedang, dan DAS besar.

Tetapi batasan-batasan mengenai hal tersebut tidaklah begitu jelas sehingga

orang biasanya menilai besar kecilnya DAS dari jumlah sub-DAS nya. DAS

kecil biasanya ditemukan di daerah pantai yang berbukit. DAS ini biasanya

hanya terdiri dari satu sungai utama dengan beberapa anak sungai kecil. Luas

dari DAS kecil biasanya berkisar belasan atau puluhan hektar tetapi di bawah

seratus hektar.

Page 26: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

9

C. Konsep Drainase Berwawasan Lingkungan

1. Drainase Pengatusan

Konsep drainase yang dulu dipakai di Indonesia (paradigma lama) adalah

drainase pengatusanya itu mengatuskan air kelebihan (utamanya air hujan)

ke badan air terdekat. Air kelebihan secepatnya dialirkan ke saluran

drainase, kemudian ke sungai dan akhirnya ke laut, sehinggga tidak

menimbulkan genangan atau banjir. Konsep pengatusan ini masih

dipraktekkan masyarakat sampai sekarang. Pada setiap proyek drainase,

dilakukan upaya untuk membuat alur-alur saluran pembuang dari titik

genangan ke arah sungai dengan kemiringan yang cukup untuk membuang

sesegera mungkin air genangan tersebut.

Drainase pengatusan semacam ini adalah drainase yang lahir sebelum pola

pikir komprehensif berkembang, dimana masalah genangan, banjir,

kekeringan dan kerusakan lingkungan masih dipandang sebagai masalah

lokal dan sektoral yang bisa diselesaikan secara lokal dan sektoral pula

tanpa melihat kondisi sumber daya air dan lingkungan di hulu, tengah dan

hilir secara komprehensif.

2. Drainase Ramah Lingkungan

Dengan perkembangan berfikir komprehensif serta didorong oleh

semangat antisipasi perubahan iklim yang dewasa ini terjadi, maka

diperlukan perubahan konsep drainase menuju ke drainase ramah

lingkungan atau eko-drainase (paradigma baru). Drainase ramah

Page 27: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

10

lingkungan didefinisikan sebagai upaya untuk mengelola air kelebihan (air

hujan) dengan berbagai metode diantaranya dengan menampung melalui

bak tandon air untuk langsung bisa digunakan, menampung dalam

tampungan buatan atau badan air alamiah, meresapkan dan mengalirkan ke

sungai terdekat tanpa menambah beban pada sungai yang bersangkutan

serta senantiasa memelihara sistem tersebut sehingga berdaya guna secara

berkelanjutan.

Dengan konsep drainase ramah lingkungan tersebut, maka kelebihan air

hujan tidak secepatnya dibuang ke sungai terdekat. Namun air hujan

tersebut dapat disimpan di berbagai lokasi di wilayah yang bersangkutan

dengan berbagai macam cara, sehingga dapat langsung dimanfaatkan atau

dimanfaatkan pada musim berikutnya, dapat digunakan untuk

mengisi/konservasi air tanah, dapat digunakan untuk meningkatkan

kualitas ekosistem dan lingkungan, dan dapat digunakan sebagai sarana

untuk mengurangi genangan dan banjir yang ada. Dengan drainase ramah

lingkungan, maka kemungkinan banjir/genangan di lokasi yang

bersangkutan, banjir di hilir serta kekeringan di hulu dapat dikurangi. Hal

ini karena sebagian besar kelebihan air hujan ditahan atau diresapkan baik

bagian hulu, tengah maupun hilir. Hal ini dapat mengurangi terjadinya

perubahan iklim mikro maupun makro di wilayah yang bersangkutan.

Ada beberapa metode drainase ramah lingkungan yang dapat dipakai di

Indonesia, diantaranya adalah metode kolam konservasi, metode sumur

Page 28: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

11

resapan, metode river side polder dan metode pengembangan areal

perlindungan air tanah (ground water protection area).

a. Metode kolam konservasi dilakukan dengan membuat kolam-kolam air

baik di perkotaan, permukiman, pertanian atau perkebunan. Kolam

konservasi ini dibuat untuk menampung air hujan terlebih dahulu,

diresapkan dan sisanya dapat dialirkan ke sungai secara perlahan-lahan.

Kolam konservasi dapat dibuat dengan memanfaatkan daerah dengan

topografi rendah, daerah bekas galian pasir atau galian material lainnya,

atau secara ekstra dibuat dengan menggali suatu areal atau bagian

tertentu.

b. Metode sumur resapan merupakan metode praktis dengan cara

membuat sumur-sumur untuk mengalirkan air hujan yang jatuh pada

atap perumahan atau kawasan tertentu. Sumur resapan ini juga dapat

dikembangkan pada areal olahraga dan wisata. Konstruksi dan

kedalaman sumur resapan disesuaikan dengan kondisi lapisan tanah

setempat. Perlu dicatat bahwa sumur resapan ini hanya dikhususkan

untuk air hujan, sehingga masyarakat harus mendapatkan pemahaman

mendetail untuk tidak memasukkan air limbah rumah tangga ke sumur

resapan tersebut.

c. Metode river side polder adalah metode menahan aliran air dengan

mengelola/menahan air kelebihan (hujan) di sepanjang bantaran sungai.

Pembuatan polder pinggir sungai ini dilakukan dengan memperlebar

bantaran sungai di berbagai tempat secara selektif di sepanjang sungai.

Lokasi polder perlu dicari, sejauh mungkin polder yang dikembangkan

Page 29: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

12

mendekati kondisi alamiah, dalam arti bukan polder dengan pintu-pintu

hidraulik teknis dan tanggul-tanggul lingkar hidraulis yang mahal. Pada

saat muka air naik (banjir), sebagian air akan mengalir ke polder dan

akan keluar jika banjir reda, sehingga banjir di bagian hilir dapat

dikurangi dan konservasi air terjaga.

d. Metode areal perlindungan air tanah dilakukan dengan cara menetapkan

kawasan lindung untuk air tanah, dimana di kawasan tersebut tidak

boleh dibangun bangunan apapun. Areal tersebut dikhususkan untuk

meresapkan air hujan ke dalam tanah. Di berbagai kawasan perlu

sesegara mungkin dicari tempat yang cocok secara geologi dan ekologi

sebagai areal untuk recharge dan perlindungan air tanah sekaligus

sebagai bagian penting dari komponen drainase kawasan.

3. Pemisahan Jaringan Drainase dan Jaringan Pengumpul Air Limbah

Pengelolan Sumber Daya Air dinyatakan bahwa jaringan drainase harus

terpisah dengan pengumpul air limbah sehingga semua air limbah baik dari

tempat cuci, dapur, kamar mandi dan kakus harus dibuang ke jaringan

pengumpul air limbah. Masa peralihan dari kondisi tercampur yang sudah

terjadi saat ini ke arah sistem terpisah perlu adanya penerapan bertahap

sesuai dengan kondisi dan kemampuan daerah masing-masing. Tahapan

penerapan sistem pemisahan dilakukan sesuai dengan kebijakan dan

strategi sektor air limbah.

Page 30: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

13

D. Ketentuan dalam Perencanaan Sistem Drainase

1. Umum

Ketentuan-ketentuan umum yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

a. Rencana pengelolaan sumber daya air

Rencana induk sistem drainase merupakan bagian dari rencana

pengelolaan sumber daya air. Perencanaan sistem drainase harus

dilaksanakan secara terintegrasi dengan pengelolaan sumber daya air

agar dalam memberikan pelayanan dapat memberikan daya guna yang

optimal.

b. Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)

Untuk arahan perencanaan induk sistem drainase di daerah perkotaan

yang mencakup perencanaan jangka panjang, menengah dan pendek

perlu memperhatikan Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK), dan

dapat dilakukan peninjauan kembali Rencana Umum Tata Ruang Kota

(RUTRK) untuk disesuaikan dengan keperluan dilapangan.

c. Tipologi kota/wilayah

Tipologi kota mempengaruhi beberapa aspek dalam sistem drainase

perkotaan diantaranya yaitu luasan daerah tangkapan air dan besaran

limpasan air yang terjadi. Pada umumnya kota metropolitan dan kota

besar penduduknya padat dan daerah huniannya tidak mempunyai

daerah resapan air, akibatnya limpasan hujan (run off). akan menjadi

lebih besar. Semakin besar kota maka akan semakin besar pula aktifitas

perekonomiannya, apabila daerah itu aktifitasnya terhambat oleh

Page 31: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

14

adanya banjir/genangan, maka semakin besar pula kerugian

ekonominya, oleh sebab itu kota metropolitan dan kota besar sebaiknya

direncanakan mempunyai kejadian banjir/genangan dengan waktu kala

ulang yang panjang.

d. Konservasi air

Perencanaan sistem drainase harus memperhatikan kelestarian

lingkungan hidup perkotaan terkait dengan ketersediaan air tanah

maupun air permukaan. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya

konservasi air agar ketersediaan air tanah dan air permukaan tetap

terjaga.

e. Kondisi lingkungan, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal

Partisipasi masyarakat yang berbasis pada kearifan lokal.

f. Instansi menyediakan alokasi ruang (space) untuk penempatan saluran

drainase dan sarana drainase serta bangunan pelengkapnya.

g. Daerah perkotaan/permukiman yang elevasi muka tanahnya selalu lebih

rendah daripada elevasi muka air sungai atau laut dapat dibangun

sistem polder.

h. Pembangunan sistem drainase harus berwawasan lingkungan.

i. Bangunan pelengkap yang dibangun pada saluran dan sarana drainase

kapasitasnya minimal 10% lebih tinggi dari kapasitas rencana saluran

dan sarana drainase.

j. Rencana induk sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan

disahkan oleh instansi atau lembaga yang berwenang.

Page 32: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

15

2. Teknis

Data dan Informasi yang diperlukan adalah sebagai berikut:

a. Data spasial adalah data dasar yang sangat dibutuhkan dalam

perencanaan drainase perkotaan, yang diperoleh baik dari lapangan

maupun dari pustaka, mencakup antara lain:

1) Data peta yang terdiri dari peta dasar (peta daerah kerja), peta sistem

drainase dan sistem jaringan jalan yang ada, peta tata guna lahan,

peta topografi masing-masing berskala antara 1:5.000 sampai dengan

1:25.000 atau disesuaikan dengan tipologi kota.

2) Data kependudukan yang terdiri dari jumlah, kepadatan, laju

pertumbuhan, penyebaran dan data kepadatan bangunan.

3) Data rencana pengembangan kota, data geoteknik, data foto udara

terbaru (untuk kota metropolitan).

4) Rencana Tata Ruang wilayah (RTRW).

b. Data hidrologi

1) Data hujan minimal sepuluh tahun terakhir.

2) Data tinggi muka air, debit sungai, pengaruh air balik, peil banjir,

dan data pasang surut.

c. Data sistem drainase yang ada

1) Data kuantitatif banjir/genangan yang meliputi: luas genangan, lama

genangan, kedalaman rata-rata genangan, dan frekuensi genangan

berikut permasalahannya serta hasil rencana induk pengendalian

banjir wilayah sungai di daerah tersebut.

2) Data saluran dan bangunan pelengkap.

Page 33: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

16

3) Data sarana drainase lainnya seperti kolam tandon, kolam resapan,

sumur-sumur resapan.

d. Data Hidrolika

1) Data keadaan, fungsi, jenis, geometri dan dimensi saluran, dan

bangunan pelengkap seperti gorong-gorong, pompa, dan pintu air,

serta kolam tandon dan kolam resapan.

2) Data arah aliran dan kemampuan resapan.

e. Data teknik lainnya

Data prasarana dan fasilitas kota yang telah ada dan yang direncanakan

antara lain: jaringan jalan kota, jaringan drainase, jaringan air limbah,

TPS (Tempat Pengolahan Sampah Sementara), TPA (Tempat

Pemrosesan Akhir), jaringan telepon, jaringan listrik, jaringan pipa air

minum, jaringan gas (jika ada) dan jaringan utilitas lainnya.

E. Sistem Informasi Geografis (SIG)

1. Pengertian Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (Geographics Information System/GIS) yang

selanjutnya akan disebut SIG merupakan informasi berbasis komputer

yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi

geografis.

Secara umum pengertian SIG adalah satu komponen yang terdiri dari

perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumber daya

manusia. Komponen tersebut bekerja secara efektif untuk memasukan,

Page 34: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

17

menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi,

mengintegrasikan, menganalisis dan menampilkan data dalam satu

informasi berbasis geografis.

SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada

satu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya

memetakan hasilnya. Data yang diolah pada SIG merupakan data spasial,

sehingga aplikasi SIG dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti;

lokasi, kondisi, tren, pola dan pemodelan. Kemampuan inilah yang

membedakan SIG dari sistem informasi lainnya.

2. Data Spasial

Data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis, memiliki

sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya dan mempunyai dua

bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lain, yaitu informasi

lokasi (spasial) dan informasi deskriptif (attribute) yang dijelaskan sebagai

berikut :

a. Informasi lokasi (spasial), berkaitan dengan satu koordinat baik

koordinat geografi (lintang dan bujur) dan koordinat XYZ, termasuk di

antaranya informasi datum dan proyeksi.

b. informasi deskriptif (attribute) atau informasi nun spasial, suatu lokasi

yang memiliki beberapa keterangan yang berkaitan dengannya, contoh:

jenis vegetasi, populasi, luasan, kode pos, dan sebagainya.

Page 35: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

18

1) Format Data Spasial

Secara sederhana format dalam bahasa komputer berarti bentuk dan

kode penyimpanan data yang berbeda antara file satu dengan lainnya.

Dalam SIG, data spasial dapat dipresentasikan dalam dua format,

yaitu:

a) Data Vektor merupakan bentuk bumi yang dipresentasikan ke

dalam kumpulan garis, area (daerah yang dibatasi oleh garis yang

berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik dan nodes

(merupakan titik perpotongan antara dua buah garis). Keuntungan

utama dari format data vektor adalah ketepatan dalam

merepresentasikan fitur titik, batasan dan garis lurus.

b) Data Raster (sel grid) adalah data yang dihasilkan dari sistem

penggambaran grafis. Pada data raster, objek geografis

direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut juga

dengan pixel (picture element). Data raster sangat baik untuk

merepresentasikan batas – batas yang berubah secara gradual,

seperti jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah dan

sebagainya. Keterbatasan data raster adalah besarnya ukuran

berkas; semakin tinggi resolusi grid-nya semakin besar pula

ukuran berkasnya dan sangat tergantung pada kapasitas perangkat

keras yang tersedia.

2) Sumber Data Spasial

Salah satu syarat SIG adalah data spasial, yang dapat diperoleh dari

beberapa sumber antara lain :

Page 36: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

19

a) Peta Analog

Peta analog (antara lain peta topografi, peta tanah dan sebagainya)

yaitu peta dalam bentuk cetak. Pada umumnya peta analog dibuat

dengan teknik kartografi, kemungkinan besar memiliki referensi

spasial seperti koordinat, skala, arah mata angin dan sebagainya.

Dalam tahapan SIG sebagai keperluan sumber data, peta analog

dikonversi menjadi peta digital dengan cara format raster diubah

menjadi format vektor melalui proses dijitasi sehingga dapat

menunjukan koordinat sebenarnya di permukaan bumi.

b) Data Sistem Penginderaan Jauh

Data Penginderaan Jauh atau Remote Sensing (antara lain citra

satelit, data elevasi digital, foto-udara dan sebagainya), merupakan

sumber data yang terpenting bagi SIG karena ketersediaanya secara

berkala dan mencakup area tertentu. Dengan adanya bermacam-

macam satelit di ruang angkasa dengan spesifikasinya masing-

masing, kita bisa memperoleh berbagai jenis citra satelit untuk

beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan

dalam format raster.

3. Komponen Sistem Informasi Geografis

Menurut Riyanto dan Indelarko (2009), komponen sistem pada Sistem

Informasi Geografis antara lain:

Page 37: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

20

a. Input

Pemasukan data yaitu mengumpulkan data dan mempersiapkan data

spasial dan atau atribut dari berbagai sumber data sesuai format data

yang sesuai.

b. Manipulasi

Merupakan proses editing terhadap data yang telah masuk, hal ini

dilakukan untuk menyesuaikan tipe dan jenis data agar sesuai dengan

sistem yang akan dibuat.

c. Manajemen data

Tahap ini meliputi seluruh aktivitas yang berhubungan dengan

pengolahan data ( menyimpan, mengorganisasi, mengelola, dan

menganalisis data) ke dalam penyimpanan permanen.

d. Query

Suatu metode pencarian informasi untuk menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh pengguna SIG.

e. Analisis

SIG mempunyai dua jenis fungsi analisis, yaitu fungsi analisis spasial

dan analisis atribut. Fungsi analisis spasial adalah operasi yang

dilakukan pada data spasial. Sedangkan fungsi analisis atribut adalah

fungsi pengolahan data atribut, yaitu data yang tidak berhubungan

dengan ruang.

Page 38: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

21

f. Visualisasi (Data Output)

Penyajian hasil berupa informasi baru atau dari database yang ada

baik dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy seperti

dalam bentuk peta (atribut peta dan atribut data), tabel, dan grafik.

4. Model Data dalam SIG

Menurut Riyanto, dkk, (2009) sumber-sumber data geografis (disebut juga

data geospasial) dapat diperoleh dengan cara foto udara, peta yang sudah

tersedia, survei terestrial, GPS, Remote Sensing.

Data digital geografis diorganisir menjadi dua bagian, yaitu Data Spasial

dan Data Atribut/Tabular. Dalam Sistem Informasi Geografis, data spasial

dapat dibedakan menjadi dua format, yaitu:

a. Vektor

Model data vektor diwakili oleh simbol-simbol atau selanjutnya dalam

SIG dikenal dengan feature, seperti feature titik (point), feature garis

(line), dan future area (surface). Data tersebut tersimpan dalam

komputer sebagai koordinat kartesius.

b. Raster

Model data raster merupakan data yang sangat sederhana, dimana

setiap informasi disimpan dalam petak-petak bujur sangkar (grid), yang

membentuk sebuah bidang. Petak-petak bujur sangkar itu disebut

dengan pixel (picture element). Posisi sebuah pixel dinyatakan dengan

baris ke-m dan kolom ke-n. Data yang tersimpan ini dalam format ini

Page 39: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

22

data hasil scanning, seperti gambar digital (citra dengan format BMP

dan JPG).

Dalam sistem informasi geografis data non-spasial menyimpan

kenampakan-kenampakan permukaan bumi. Misalnya, tanah yang

memiliki atribut tekstur, kedalaman, struktur, pH, dan lain-lain. Model

data tabular tersimpan ke dalam baris atau (record) dan kolom (field).

5. Pemodelan Hidrologi

Pemodelan hidrologi dalam aplikasi SIG terdapat dalam ekstensi Toolbox

Spatial Analyst menyediakan metode untuk menggambarkan komponen

fisik permukaan bumi. Alat atau biasa disebut tools hidrologi ini

memungkinkan kita mengidentifikasi permukaan tanah, menentukan arah

aliran, menghitung akumulasi aliran, menentukan batas air, dan membuat

jaringan aliran.

Gambar 3. Contoh Alur Jaringan Air Berasal Dari Model Elevasi (ArcGIS

Help, ESRI)

Page 40: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

23

Pada Gambar 3 di atas adalah contoh jaringan aliran yang dihasilkan

berasal dari model elevasi. Ketika menggambarkan batas suatu DAS atau

mendefinisikan jaringan aliran maka kita perlu melakukan serangkaian

langkah. Langkah ini akan tergantung pada karakteristik data yang

dimasukan. Pada dasarnya aliran air pada permukaan akan selalu mengalir

dari daerah yang tinggi ke daerah yang rendah.

Gambar 4. Bagan Alur Pemodelan Hidrologi (ArcGIS Help, ESRI)

Selanjutnya pada Gambar 4. di atas mengilustrasikan langkah-langkah

yang digunakan dalam menghitung jaringan, pemisahan DAS dan aliran

dari DEM. Alur pemodelan hidrologi ini yaitu diagram alur menunjukkan

proses ekstraksi informasi hidrologi, seperti batas DAS dan jaringan aliran,

dari Digital Elevation Modeling (DEM).

Langkah – langkah pada Gambar 4 di atas dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Page 41: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

24

1. Input DEM di mana analisis hidrologi akan dilakukan.

Gambar 5. Input data Permukaan DEM

Pada Gambar 5. diatas merupakan data raster model elevasi DEM.

Dengan menggunakan model elevasi raster atau DEM sebagai input,

dimungkinkan untuk secara otomatis menggambarkan sistem aliran,

sistem drainase dan mengukur karakteristik sistem hidrolika.

2. Menggunakan data DEM sebagai masukan tool Flow Direction

Gambar 6. Penentuan Arah Aliran

Gambar 6. diatas merupakan langkah untuk mendapatkan arah di mana

air akan mengalir keluar dari setiap sel dapat ditentukan.

Page 42: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

25

3. Menggunakan tools Sink untuk identifikasi perbaikan data DEM.

Gambar 7. Sinks yang Diidentifikasi

Pada Gambar 7. merupakan depresi yang ditunjukkan di atas (titik-titik

berwarna yang tersebar) bermasalah karena semua air yang mengalir ke

dalamnya tidak dapat mengalir keluar. Untuk memastikan pemetaan

drainase yang tepat, depresi ini dapat diisi menggunakan tools Fill.

4. Menggunakan tools Watersheds

Gambar 8. Daerah Aliran Sungai Digambarkan.

Pada Gambar 8. diatas DAS digambarkan menjadi daerah-dareah sub-

DAS tertentu berdasarkan arah aliran.

Page 43: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

26

5. Membuat jaringan aliran air, menggunakan tools Flow Accumulations

Gambar 9. Output Flow Accumulations

Pada Gambar 9. diatas digunakan untuk menghitung jumlah sel yang

mengalir ke suatu lokasi. Output dari flow directions yang dibuat pada

langkah sebelumnya digunakan sebagai input.

6. Ambang batas dapat ditentukan pada raster dengan menggunakan tools

Flow Accumulations, pada tahap awal adalah mendefinisikan sistem

jaringan aliran. Bagian ini dapat diselesaikan dengan tools Con. Contoh

sintaks yang umum untuk digunakan dalam Con adalah newraster =

con (akumulasi> 100, 1). Semua sel dengan lebih dari 100 sel yang

mengalir ke dalamnya akan menjadi bagian dari jaringan aliran.

7. Untuk mewakili urutan setiap segmen dalam jaringan, diterapkan tools

Stream Order. Metode yang tersedia untuk melakukan tools ini adalah

teknik Shreve dan Strahler.

Page 44: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

27

Gambar 10. Output dari Stream Order

8. Dengan menggunakan tools Flow Length unutk mengetahui panjang

jalur aliran, baik upslope atau downslope, dari masing-masing sel di

dalam DAS yang ditentukan dapat ditentukan. Ini bertujuan untuk

untuk menghitung waktu perjalanan air melalui suatu daerah aliran

sungai.

Page 45: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

III. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan suatu cara yang sistematis dalam penelitian

yang akan dilaksanakan untuk mengantisipasi segala hambatan yang terjadi

selama berlangsungnya proses penelitian.

A. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan bertempat di lingkungan Universitas Lampung yaitu

di Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.1 Kota Bandar Lampung,

Lampung yang memiliki luas wilayah daratan ±76,50 Ha.

Gambar 11. Peta Universitas Lampung dan Foto Udara (Fitra, 2018)

Page 46: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

29

B. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini dilakukan dua jenis pengumpulan data yaitu:

1. Pengumpulan Data Primer

Data primer didapatkan dari studi lapangan pada drainase yang ada di

Universitas Lampung yaitu berupa dokumentasi (foto-foto), citra udara

serta data pengukuran langsung tentang kondisi drainase yang ada di

lingkungan Universitas Lampung.

2. Pengumpulan Data Sekunder

Untuk data sekunder didapatkan dari penelitian-penelitian sebelumnya

yaitu penelitian topografi Universitas Lampung, peneitian pada zona –

zona drainase fakultas yang telah dilakukan sebelumnya serta

pengumpulan dari instansi terkait dan dari literatur-literatur.

Data sekunder yang dikumpulkan meliputi:

a. Data Spasial

1) DEM/peta topografi/peta situasi/peta dasar/foto udara

2) Peta topografi dan perkembangan area

3) Peta sistem drainase dan sistem jaringan

4) Peta jaringan drainase dan bangunan pelengkap

5) Peta jaringan infrastruktur

6) Peta genangan

b. Data Hidologi

1) Data analisis frekuensi curah hujan berdasarkan periode ulang yang

disesuaikan klasifikasi saluran

2) Data debit aliran

Page 47: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

30

c. Data Hidrolika

1) Data keadaan, fungsi, jenis, geometri dan dimensi saluran dan

bangunan pelengkap serta sarana drainase lainnya

2) Data analisis banjir/genangan

3) Data analisis kapasitas

C. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Laptop

2. Meteran

3. Camera Digital

4. GPS

5. Perangkat Lunak Ms. Office, HEC-RAS, AutoCAD Civil 3D, MWGIS,

ArcGIS, QGIS, Google Earth dan Google Mapper.

D. Metode Penelitian

Dalam penelitian yang saya lakukan menggunakan beberapa metode,

diantaranya metode kajian merupakan metode pengambilan data secara

langsung dilapangan dengan menggunakan alat yang di butuhkan seperti

kamera, meteran dll. Data yang diambil adalah seperti dimensi drainase serta

kondisi drainase saat ini yang diambil dalam bentuk gambar.

1. Teori.

Metode ini melakukan kajian teori yang mendukung dalam penelitian ini,

yaitu membaca buku serta tulisan yang berkaitan dengan drainase

Page 48: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

31

pektoaan dan sumber daya air, air permukaan serta yang berkaitan dengan

MWGIS, ArcGIS dan QGIS.

2. Observasi.

Metode ini merupakan metode pengambilan data secara langsung

dilapangan dengan menggunakan alat yang di butuhkan seperti kamera,

meteran dll. Data yang diambil adalah seperti dimensi drainase serta

kondisi drainase saat ini yang diambil dalam bentuk gambar.

3. Metode Pembuatan Sistem Informasi.

Metode ini merupakan metode pengolahan data yang sudah didapat untuk

dijadikan sebagai system informasi yang berbasis digital dengan

menggunakan Software GIS (Geographics Information System). Selain itu

dengan data yang sudah didapatkan dilakukan kajian tentang kondisi

terkini drainase di Universitas Lampung , seberapa jauh pengelolaan

yang sudah dilakukan, seberapa jauh kerusakan drainase yang telah terjadi

dibandingkan dengan kondisi eksisting. Dan perlakuan (treatment) apa

yang perlu dilakukan terhadap kondisi drainase pada saat ini.

E. Penyusunan Data dan Analisis Drainase

Tahapan penyusunan dan analisis drainase ini meliputi:

1. Hidrologi, mengumpulkan data lapangan mengenai banjir, genangan air.

Mengunjungi dan memeriksa tempat-tempat pengukuran debit banjir dan

curah hujan. Menganalisis frekuensi banjir, limpasan air hujan dan erosi.

2. Topografi, mengumpulkan data topografi, misalnya foto udara skala

1:25.000, peta topografi skala 1:10.000 s/d 50.000.

Page 49: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

32

3. Hidrolika, mengasumsi dasar hidrolika secara umum, misalnya rencana

dimensi saluran, kapasitas existing saluran dan dimensi bangunan

pelengkap.

4. Geoteknik dan Mekanika Tanah, mempelajari peta geologi regional.

Memperkirakan parameter perencanaan geoteknik

5. Perekayasaan, membuat garis besar perencanaan dengan sketsa tata letak

& uraian pekerjaan skala 1:25.000 dan memperkirakan stabilitas kasar

bangunan pelengkap.

6. Aspek Multisektor, sinergi dengan tata ruang dan tata guna lahan, sinergi

dengan rencana induk kota, sinergi dengan kebijakan Instansi dan

mengendalikan dampak lingkungan.

F. Pembuatan Sistem Informasi Drainase Berbasis SIG

1. Digitasi Peta

Pembuatan sistem informasi ini diawali dengan pembuatan peta

Universitas Lampung dengan mengambil sketsa peta yang sudah ada foto

udara Universitas Lampung. Yang terdiri dari batas Universitas, batas

Fakultas dan letak tata guna lahan di area tersebut. Peta yang sudah ada,

kemudian di add layer kedalam program ini dan kemudian dimodifikasi

sesuai dengan yang diinginkan, misal dari pewarnaan dan sebagainya.

Yang semua itu dapat dilakukan pada layer properties.

Meng- add layer dimulai dari yang terbesar hingga yang terkecil misal

batas Kota, batas Kecamatan dan drainase-drainase. Hal ini bertujuan agar

pada tampilan layar tidak saling menutupi satu sama lain.

Page 50: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

33

2. Pembuatan Database Drainase

Dalam program MWGIS, QGIS atau ArcGIS, pembuatan data base

drainase yang berbasis digital dalam cakupan lingkungan Universitas

Lampung pada skripsi ini, berisi tentang nama jaringan drainase,

kecepatan aliran drainase, penampang drainase, debit rata-rata drainase

dan kapastas tampungan embung. Adapun tahapan-tahapan nya adalah

sebagai berikut:

a. Penamaan drainase

Penamaan drainase ini bertujuan agar drainase yang satu dengan yang

lain dapat terlihat perbedaannya.

b. Pembuatan kolom informasi

1) Kolom Nama Jaringan Drainase

2) Kolom Kecepatan Rata-rata Drainase

3) Kolom Luas Penampang Rata-rata Drainase

4) Kolom Debit Rata-rata Drainase

5) Kolom Kapasitas Tampungan Embung

c. Pengisian Kolom Informasi

Untuk pengisian kolom informasi dimulai dari nama drainase,

kecepatan rata-rata drainase, lebar rata-rata drainase, debit rata-rata

drainase dan kapasitas tampungan embung.

G. Diagram Alir Penelitian

Di bawah ini menjelaskan tentang diagram alir untuk proses pelaksanaan

penelitian yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Page 51: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

34

Gambar 12. Diagram Alir Penelitian

Data Spasial Peta Administrasi/ DEM /Peta Situasi/Peta Dasar/Foto Udara

Peta Topografi Dan Perkembangan Kota

Peta Sistem Drainase Dan Sistem Jaringan

Tata Guna Lahan

Peta Jenis Tanah Dan Peta Geologi

Peta Air Tanah (Hidrogeologi)

Peta Jaringan Drainase Dan Bangunan Pelengkap

Peta Jaringan Infrastruktur

Peta Genangan

Pembagian Pola Aliran

Pembagian Daerah Aliran dan Catchment Area

Konsep dan Rancangan

Penyelesaian

Mulai

Kesimpulan

Pengumpulan Data Sekunder, Tinjauan Literatur dan Tinjauan Lapangan

Data Hidrolika Data Keadaan, Fungsi, Jenis,

Geometri dan Dimensi Saluran dan

Bangunan Pelengkap serta sarana

drainase lainnya

Data Analisis Banjir/Genangan

Data Analisis Kapasitas

Data Hidrologi Data Analisis Frekuensi Curah

Hujan berdasarkan Periode Ulang

yang disesuaikan Klasifikasi

Saluran

Data Perhitungan Debit Aliran

Penambahan Sistem Informasi pada SIG

Selesai

Page 52: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

76

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian dan analisis data, maka dapat diambil

kesimpulan:

1. Diketahui bahwa terdapat masalah-masalah drainase di Lingkungan

Universitas Lampung terkait genangan yaitu akibat kelebihan kapasitas

penampang drainase, saluran yang tidak terhubung dengan baik, adanya

sedimen saluran dan masalah pengaliran drainase permukaan.

2. Sistem kinerja drainase di lingkungan Universitas Lampung perlu

dioptimalkan, sehingga perlu dilakukan perbaikan fisik dan konektivitas

jaringan drainase.

3. Dari hasil analisis menunjukan pentingnya untuk menerapkan konsep

drainase berwawasan lingkungan sebagai upaya untuk mengelola

kelebihan air hujan. Yaitu dengan cara pengoptimalan fungsi embung

sebagai area konservasi air yang terkoneksi dengan sistem drainase.

Dalam hal ini terdapat 4 (empat) embung dan kolam retensi yang peril

dioptimalkan di Lingkungan Universitas Lampung.

4. Pengaplikasian Sistem Informasi Geografis (SIG) telah dibuat informasi

mengenai basis data drainase maupun yang berkaitan dengan data spasial

Page 53: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

77

lainnya yang berbasis digital. Hal ini sangat berguna dan mempermudah

pemegang kebijakan dan masyarakat untuk mengakses informasi tersebut.

B. SARAN

1. Melihat dari data yang dihasilkan perlunya pembuatan database Sistem

Informasi Geografis sehingga pemanfaatannya dapat secara berkelanjutan

dan dapat digunakan untuk kepentingan yang lebih besar.

2. Dapat dibuat penelitian tersendiri mengenai perencanaan teknis mengenai

embung konservasi di Lingkungan Universitas Lampung. Perencanaan

teknis tersebut berupa perencanaan bangunan utama embung dan

bangunan pelengkap lainnya.

Page 54: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

DAFTAR PUSTAKA

Akbar R. Fitra. 2018. Pemetaan 3D Universitas Lampung Menggunakan Wahana

DJI Phantom 3 Pro. Bandar Lampung

Effendi Rahmat, 2018. Analisis Dan Design Sistem Drainase Di Lingkungan

Universitas Lampung (Studi Kasus: Zona Iii Wilayah Rektorat – Fakultas

Pertanian).Bandar Lampung

ESRI, 2014. ArcGIS 10.3 Help. Redlands.

Gupta, S. Ram, 1989. Hidrology and Hydarulic System.Prentic Hall. New Jersey.

Handika F. Herdi, 2018. Pengukuran Topografi dan Situasi Kampus Universitas

Lampung (Fakultas pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Hukum dan Rektorat.

Bandar Lampung.

Haryoko, 2013. Evaluasi Dan Rencana Pengembangan Sistem Drainase di

Kecamatan Tanjungkarang Pusat Bandar Lampung. Bandar Lampung

Hasmar, H.A. Halim. 2014. Drainasi Terapan,UII Press. Yogyakarta.

Jamaludin, 2018. Analisis dan Perencanaan Sistem Drainase di Lingkungan

Universitas Lampung (Studi Kasus Zona 1 : Fakultas Teknik,Fakultas

Ekonomi dan Bisnis,Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dan Fakultas

Hukum).Bandar Lampung

Kusuma T. Widi., 2018. Analisis Dan Perencanaan Sistem Drainase Di

Lingkungan Universitas Lampung (Studi Kasus Zona Ii : Fakultas

Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Kedokteran Dan

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan).Bandar Lampung

Menteri Pekerjaan Umum. 2014. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor

12/PRT/M/2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan.

Presiden Republik Indonesia. 2012. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.

Page 55: ANALISIS SISTEM KINERJA DRAINASE BERBASIS SISTEM …digilib.unila.ac.id/55007/3/SRIPSI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf · keadaan, fungsi, jenis, geometri dan bangunan air, data genangan

Presiden Republik Indonesia. 2011. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai.

Putri I.M.D. Rizka, 2018. Pengukuran Topografi dan Situasi Kampus Universitas

Lampung (Fakultas Kedokteran, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Perumahan Dosen dan Rumah Sakit PTN. Bandar Lampung.

Riyanto.,Putra,E.,P., dan Indelarko, A.2009. Pengembangan Aplikasi Sistem

Informasi Geografis Berbasis Desktop dan web. Gaya Media.

Yogyakarta

Stepheson. 1981. Dalam Gupta, S. Ram 1989. Hidrology and Hydarulic System.

Prentic Hall. New Jersey.

Suripin.2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan, Edisi I.

Yogyakarta: Andi

Tim Teknis Nasional. 2007. Modul Pelatihan ArcGIS Dasar. UNDP

Triatmodjo, Bambang. 2008. Hidrologi Terapan. Beta Offset. Yogyakarta.

Van Rafi’i. 2013. Analisis Geospasial Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap

Daerah Aliran Sungai Way Kuripan Lampung. Bandar Lampung

Yunianto Lutfi M., 2018. Redesain Sistem Drainase dan Desain Sumur Resapan

di Lingkungan Universitas Lampung (Studi Kasus : Wilayah Masjid Al-

Wasi’i – Tugu UNILA.Bandar Lampung