analisis risiko dalam meningkatkan pendapatan …

99
ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN USAHA PADA UMKM KERUPUK KEMPLANG DARWATI DESA BAYUNG LENCIR SUMATERA SELATAN SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi Disusun Oleh: DESI OKTARIYANTI NIM : 504172079 PEMBIMBING Pembimbing I : Dr. As’ad Isma, M.Pd Pembimbing II : Efni Anita, SE.,M.E.Sy PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI Tahun 2021

Upload: others

Post on 30-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN

USAHA PADA UMKM KERUPUK KEMPLANG DARWATI

DESA BAYUNG LENCIR SUMATERA SELATAN

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana ekonomi

Disusun Oleh:

DESI OKTARIYANTI

NIM : 504172079

PEMBIMBING

Pembimbing I : Dr. As’ad Isma, M.Pd

Pembimbing II : Efni Anita, SE.,M.E.Sy

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS

ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Tahun 2021

Page 2: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

i

PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Desi Oktariyanti

Nim : 504172079

Jurusan : Manajemen Keuangan Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Alamat : Jl. Palembang – Jambi Km. 205 Rt. 03 Rw. 01 Kecamatan

Bayung Lencir Sumatera Selatan

Mengungkapkan kebenaran bahwa skripsi yang berjudul: ANALISIS RISIKO

DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN USAHA PADA UMKM

KERUPUK KEMPLANG DARWATI DESA BAYUNG LENCIR

SUMATERA SELATAN adalah karya perseorangan yang tidak mengandung

pelanggaran hak cipta dan tidak melanggar hak cipta. Apabila berisi materi yang

didistribusikan atau disusun oleh orang lain, kecuali jika sumbernya telah

dinyatakan sesuai pengaturan yang dipertahankan secara logis.

Jika penjelasan ini kurang tepat, penulis layak dianggap bertanggung jawab

sesuai dengan undang-undang yang berlaku dan pengaturan UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi termasuk penolakan judul yang saya dapat dari dalil ini.

Jambi, 12 Februari 2021

Yang membuat pernyataan

Desi Oktariyanti

Nim 504172079

Page 3: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

ii

Pembimbing I : Dr.As‟ad Isma, M.Pd

Pembimbing II : Efni Anita, S.E., M.E.Sy

Alamat : Jl. Arif Rahman Hakim No. 1 Telanaipura Jambi

36122 Telp/Fax

Jambi 15 Februari 2021

Kepada Yth,

Bapak Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di-

Jambi

NOTA DINAS

Setelah membaca dan melakukan perbaikan seperlunya, maka skripsi

saudari Desi Oktariyanti yang berjudul “analisis risiko dalam

Meningkatkan Pendapatan Usaha Pada UMKM Kerupuk Kemplang

Darwati Desa Bayung Lencir Sumatera Selatan” telah disetujui dan dapat

diajukan untuk dimunaqasahkan guna melengkapi syarat – syarat

memperoleh gelar (S.1) Dalam Manajemen Keuangan Syariah pada

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha syaifuddin jambi.

Demikianlah, kami ucapkan terima kasih semoga dapat

bermanfaat bagi kepentingan agama, nusa, dan bangsa.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.As’ad Isma, M.Pd Efni Anita, SE.,M.E.Sy

NIP.196903121994021001 NIP. 198607172015032004

Page 4: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

iii

Page 5: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

iv

MOTTO

اض يايها الذيه امىىا ل تأكلىا امىالكم بيىكم بالباطل ال ان تكىن تجارة عه تز

كان بكم رحيما ىكم ول تقتلىا اوفسكم ان الل م

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan

harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam

perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu.

Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha

Penyayang kepadamu. (QS. An – Nisa : 29).1

1 Al-Qur’an dan Terjemahan. Kementrian Agama Republik Indonesia. Jakarta : WALI.

2002.

Page 6: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

v

PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang dengan rasa syukur dan bahagia kupersembahkan skripsi ini

untuk kedua oang tua saya yang tercinta yaitu ayahanda yang bernama

Muhajir dan ibunda yang bernama Darwati, yang telah mengorbankan

hidupnya mulai dari material maupun moril, bahkan tiada hentinya

memanjat doa untuk keberhasilanku sehingga karya sederhana ini dapat

diselesaikan tepat waktu. dan untuk Kakak-kakaku dan Adiku, Ayuk

saya yang bernama Deni, Dodi,della, nana khasanah yang saya cintai dan

sayangi terima kasih telah memberikan semangat ataupun dukungan,

serta seluruh keluarga besarku saya ucapkan terima kasih yang selalu

memberikan nasihat positif maupun dukungan. Serta saya mengucapkan

terima kasih kepada teman setiaku dari SMP, SMA, hingga saat ini selalu

mensuportku yang Nilu Gede, Dwi riana ,Dina, Adi Kurniawan, Sukma,

Rani,yang selalu membantuku baik dalam keadaan sulitku maupun

senangku , terima kasih pula saya ucapkan kepada semua teman Lokal B

Manajemen Keuangan Syariah yang selalu mensuportku, saya ucapkan

terima kasih juga kepada Restika, Kurnia, Lasmi, Reni dan Mifta yang

selalu memberikan informasi, mendukung, dan membantu di masa

sulitku. serta tak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada

pembimbing I Dr. As‟ad Isma, M.Pd dan pembimbing II Efni Anita, SE.,

M.E.Sy yang selalu membimbing dan mengarahkan saya dalam

penelitian ini, semoga kebaikan bapak dan ibu dibalas oleh Allah Swt

Aamin Yaa Robbal ‘ Alamin.

Page 7: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

vi

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh risiko dalam meningkatkan pendapatan

usaha mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi kemajuan usaha pada

UMKM, namun kebanyakan para usaha kecil kurangnya pengetahuan tentang

pengelolaan risiko dengan baik dalam meningkatkan pendapatan usaha.

Pemilik UMKM memandang bahwa risiko yang dihadapi sangat sulit untuk

diatasi, hal ini dapat membahayakan pendapatan usaha akan menurun pada

UMKM, tujuan penelitian ini mengungkapkan apa risiko yang terjadi dalam

UMKM kerupuk kemplang Darwati, bagaimana pendapatan UMKM Darwati,

dan Bagaimana cara meminimalisir risiko dalam meningkatkan pendapatan

usaha pada UMKM Darwati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

dengan metode deskriptif. Adapun subjek penelitian ini adalah pelaku UMKM

pada Kerupuk Kemplang Darwati. Teknik pengumpulan data dengan

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini bahwasannya

risiko yang terjadi pada UMKM Darwati yaitu risiko produksi, risiko harga,

risiko keuangan, risiko pasar dan pemasaran. Adapun cara meminimalisir

risiko dalam meningkatkan pendapatan usaha pada UMKM kerupuk kemplang

darwati yaitu mengantisipasi dari awal ketika pergantian musim tiba, ketika

terjadi kelangkaan produksi kerupuk mengakibatkan ukuran kerupuk di

kurangi dari biasanya, keuangan yang ada di bank dan pinjaman lainnya harus

sesuai pengembaliannya, menciptakan produk yang higienis dan

memaksimalkan produk dengan ciri khas yang berbeda.

Kata Kunci : Risiko, Pendapatan Usaha, Pengetahuan, UMKM.

Page 8: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

vii

ABSTRACT

This research is motivated by the risk that increasing business income

has a very important influence on business progress UMKM, But most

small business lack the knowledge of risk management well in

improving business income. The people’s aggressive view of the risks

involved will be difficul to overcome, which may jeopardize the income

of businesses, will decrease at UMKM, the purpose of this study reveals

what the risks of bulging tobacco chips, how incomes from Darwati and

how to minimize the risk in increasing business revenue in Darwati. The

study USES a qualitative approach with a descriptive method. As for

sabjek this research is chbersex in Darwati’s bell- box. Data collection

techniques with observation, interview, and documentation. The result

of this study id that the risk of production, price risk, fnancial risk, pasa

risk and marketing. As for the way to assess the risk is to anticipate from

the beginning when the replacement of the music comes, when coinage

leads to reduced crackers in size, existing finances in banks and other

loans must match the return, creating hygienic products and maximizing

products with different characteristics.

Keywords : Risko, Business Income, Knowledge, UMKM

Page 9: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

viii

Alhamdulillah, karena penulis pepatah ucapkan terima kasih kepada Tuhan atas

keindahan, arahan dan kesederhanaannya, peneliti telah dapat selesaikan skripsi ini

berjudul "Analisis Risiko Dalam Meningkatkan Pendapatan Usaha Pada UMKM

Kerupuk Kemplang Darwati Desa Bayung Lencir, Sumatra Selatan. Pencipta skripsi

memahami bahwa teori tersebut tak bisa terjadi tanpa bantuan dan arahan dari

pertemuan yang berbeda, baik secara langsung maupun secara implisit. maka dari itu

peneliti mengucapkan terima kasih terima kasih kepada:

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

1. Prof. Dr.H. Su’aidi MA.,Ph.D selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi

2. Prof. Dr. A.A Miftah, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

3. Dr. Rafidah, S.E., M.E.I selaku Wakil Dekan I, Titin Agustin Nengsih, S.Si.,

M.Si.,Ph.D Selaku Dekan II, dan Dr. Sucipto, MA selaku Wakil Dekan III

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

4. Efni Anita , SE.,M.E.Sy dan Ahmad Syarizal.,ME selaku Ketua dan Sekretaris

Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

5. Dr.As’ad Isma, M.Pd selaku Pembimbing I dan Efni Anita, SE,. M.E.Sy. selaku

Pembimbing II, terimakasih atas arahan dan bimbingannya semoga Allah

senantiasa membalas kebaikannya.

6. Bapak dan Ibu Dosen serta Asisten Dosen yang telah memberikan materi

pendidikan yang berharga selama proses perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

7. Seluruh karyawan dan kayawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi yang telah

memberikan pelayanan dalam masa perkuliahan sampai selesai.

8. Seluruh Tim UMKM Kerupuk Kemplang Darwati Desa Bayung Lencir

Page 10: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

ix

Kecamatan Bayung Lencir Sumatera Selatan yang bersedia memberikan saya

izin, data, dan Informasi dalam penyelesaian skripsi ini, yang sangat terbuka

dan kooperatif mendukung penelitian hingga selesai.

9. pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

kelancaran dalam menyusun skripsi ini.

Terima kasih sepenuhnya kepada Anda atas administrasi yang telah

Anda berikan sehingga pencipta skripsi dapat menyelesaikan usaha terakhir ini

dengan mudah dan idealnya seluruh perbuatan besar Anda akan diimbangi oleh

Allah subhannahu wata'ala. Selain itu, penulis memahami bahwa teori ini masih

jauh dari kata mengagumkan. Dengan cara ini jika ada kesalahan mohon maaf.

Dipercaya bahwa analisis dan ide yang bermanfaat dapat menjadi catatan untuk

perbaikan ini agar dapat membantu semua pertemuan dan eksplorasi lebih lanjut

Jambi, 19 Maret 2021

Desi Oktariyanti

504172079

Page 11: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR.......................................... i

NOTA DINAS ........................................................................................................ ii

MOTTO................................................................................................................. iii

PERSEMBAHAN.................................................................................................. iv

ABSTRAK...............................................................................................................v

KATA PENGANTAR .........................................................................................vii

DAFTAR ISI......................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar

Belakang..............................................................................................1

B. Identifikasi Masalah.....................................................................................7

C. Batasan Masalah...........................................................................................7

D. Rumusan Masala..........................................................................................7

E. Tujuan Penelitian.........................................................................................8

F. Manfaat Penelitian

a) Manfaat Teoritis...............................................................................8

b) Manfaat Praktis................................................................................8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN STUDI RELEVAN

A. Kajian Pustaka..............................................................................................9

B. Studi Relevan.............................................................................................17

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian................................................................................21

B. Objek Penelitian........................................................................................21

C. Jenis Sumber dan Data...............................................................................21

Page 12: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

xi

D. Teknik Pengumpulan Data.........................................................................22

E. Teknik Analisis Data..................................................................................23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian.....................................................25

B. Hasil Penelitian..........................................................................................33

C. PembahasanHasil Penelitian......................................................................58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.................................................................................................63

B. Saran...........................................................................................................64

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

CURRUCULUM VITAE

Page 13: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.2 Data Pencapaian Pendapatan Atau Laba Usaha..................................5

Tabel 1.3 Studi Relevan.....................................................................................18

Tabel 3.1 Nama Desa Bayung Lencir Sumatera Selatan....................................31

Tabel 4.1 Data produksi perbulan UMKM Kerupuk Kemplang Darwati.............42

Tabel 4.2 Jalur pemasaran UMKM Kerupuk Kemplang Darwati Perbulan…......43

Tabel 4.3 Jumlah produksi pertahun UMKM Kerupuk Kemplang Darwati.........43

Tabel 4.4 Daftar Peralatan Yang Dibutuhkan Untuk Pembuatan Kerupuk

Kemplang Pada UMKM Kerupuk Kemplang Darwati ........................................44

Tabel 4.5 Biaya Tetap Untuk 1 Bulan...................................................................45

Page 14: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Usaha Kerupuk Kemplang Darwati..................26

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Desa Bayung Lencir Sumatera Selatan.............27

Gambar 3.3 Tahap – Tahap Proses Produksi Pada Usaha Kerupuk Kemplang

Darwati Desa Bayung Lencir Sumatera Selatan.................................................28

Gambar 3.4 Peta Cakupan Wilayah....................................................................33

Page 15: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di Indonesia salah satu andalan perkembangan moneter dapat dilihat

dari pelaksanaan kritis perusahaan independen baik di bidang konvensional

maupun saat ini melalui usaha kecil dan menengah (UMKM). Sesuai dengan

Badan Pengatur Kemajuan Masyarakat/Bappenas, Indonesia mengalami

perkembangan keuangan sebesar 0,05% karena kehadiran UKM tersebut.

Individu yang memiliki organisasi otonom merupakan salah satu pekerjaan

penting untuk menggerakkan perekonomian negara.2

Miniatur usaha kecil dan menengah (UMKM) menjadi bagian penting

dalam perekonomian Indonesia mereka dapat menjadi pemimpin bisnis public

dan menyerap banyak tenaga kerja. Pada tahun 2010 jumlah pelaku usaha

UMKM adalah 51,3 juta (99,99%) komitmen UMKM terhadap produk

domestic bruto sebesar Rp. 2.609,4triliun (55,6%) nilai usaha UMKM sangat

kritis khususnya Rp. 640,4 triliun (52,9%) dan menelan jumlah tenaga kerja

terbesar khususnya 90,9 juta spesialis (97,1%). Oleh karena itu upaya

pembinaan UMKM menjadi kebutuhan yang tidak perlu dipertanyakan lagi.3

Olahan kerupuk kemplang di wilayah Sumatera Selatan dijunjung tinggi

oleh letak geografis wilayah Sumatera Selatan dengan sebagian besar

wilayahnya seperti rawa-rawa dan sungai yang menghasilkan bahan mentah

yaitu ikan gabus. Wilayah Sumatera Selatan memiliki potensi asset perikanan

laut sebesar 48.186,50 ton dengan luas perairan laut 95.000 km2 dan

kemampuan aset perikanan darat sebesar 53.377,40 ton dengan luas perairan

umum 150.000.000 km2.4

Salah satunya UMKM kerupuk kemplang Darwati yang terletak di Desa

Bayung Lencir Kecamatan bayung lencir Sumatera Selatan memiliki 2

2 Imam Safi’i dkk,” Analisis Risiko Pada UKM Tahu Takwa Kediri Terhadap Dampak

Pandemi COVID-19” Jurnal Rekayasa Sistem Industri, Vol. 9, No. 2, (Tahun 2020), hlm. 1. 3 M. Farid Wajdi dkk,” Manajemen Risiko Bisnis Umkm Di Kota Surakarta” Jurnal

Manajemen Dan Bisnis, Vol. 6, No. 2, (Tahun 2012), hlm. 2. 4 Biro Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan, Tahun 2019.

Page 16: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

2

kelurahan dimana terdapat dua kelurahan yaitu kelurahan bayung lencir,

dan bayung lencir indah yang menjadi sentra industri kerupuk kemplang.

Letak geografis Kecamatan bayung lencir yang berdekatan dengan sungai

musi membuat masyarakat di dua kelurahan tersebut memanfaatkan ikan

untuk diolah menjadi kerupuk maupun pempek khas Palembang. Usaha

kerupuk kemplang di daerah ini pun merupakan usaha turun-termurun sejak

tahun 1970 an yang diwariskan kepada masing-masing generasi dan bertahan

hingga sekarang. Sebagian besar tenaga kerja wanita yang sudah menikah

yang memiliki pengalaman kerja lama dalam bekerja di industri tersebut

sudah sejak lama memutuskan untuk bekerja dimulai saat usia remaja, dengan

dimulai oleh ajakan keluarga atau tetangga sekitar.

Tujuan peneliti memilih objek penelitian adalah masih banyak UMKM

desa bayung lencir yang belum tahu akan konsep bagaimana cara menimalisir

risiko dan meningkatkan pendapatan dalam pengelolaan manajemen

keuangan hal ini disebabkan rendahnya pengetahuan dalam mengelola

keuangan kebanyakan dari mereka mengabungkan uang pribadi dengan usaha

sehingga tidak teratur antara biaya pengeluaran dan pendapatan usaha.

Tabel 1.1

Data Pesaing Yang Menjual Kerupuk Di Desa Bayung

Lencir Sumatera Selatan

No

.

Nama

UMKM

Jenis Kerupuk Harga

Perbungkus

Lokasi

1 Darwati Kerupuk

Kemplang

10.000 Bayung

Lencir

2 Diana Kerupuk Ikan 10.000 Pasar Baru

3 Ibu Nani Kerupuk

Kemplang

10.000 Pasar Lama

4 Rasidah Kerupuk

Palembang

10.000 Bayung

Lencir

5 Mangcek Kerupuk

Kemplang

10.000 Seberang

Bayung

lencir Indah

6 Nurhayati Kerupuk

Palembang

10.000 Bayung

Lencir Indah

Page 17: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

3

Informasi: UMKM Kerupuk Kemplang Darwati

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa daerah Bayung Lencir Sumatra

selatan yang usaha kerupuk tidak hanya Ibu Darwati saja tetapi ada

beberapa pesaing lain yang mempunyai usaha yang sama dengan jenis yang

beberapa hal ini dikarenakan bahwasannya daerah Bayung Lencir Sumatera

Selatan mayoritas bermata pencariannya adalah dengan membuka usaha

kerupuk sebagai pemenuhan kebutuhan keluarga. Hal ini berisiko bagi

UMKM kerupuk kemplang darwati karena banyaknya pesaing yang

memproduksi kerupuk yang sama namun UMKM Darwati meskipun

banyak pesaing selalu berinovasi dan kreatif untuk meningkatkan

pendapatan usaha.

Risiko sesuatu hal yang datang secara tiba – tiba yang dapat terjadi

karena siklus atau peristiwa yang terjadi secara langsung . Risiko dapat

diartikan sebagai suatu kondisi tidak menentu dimana jika suatu kondisi

yang tidak diinginkan dapat menimbulkan kerugian.5 Menurut Safi’i dkk,

dalam penjelajahannya bahwa dari banyak risiko relatif yang memiliki efek

paling besar dan memiliki tingkat risiko yang tidak dapat disangkal adalah

berkurangnya pendapatan, pengurangan jumlah produksi dan perluasan

biaya bahan mentah, dan risiko yang memiliki tingkat rendah adalah

penundaan pengangkutan bahan mentah. Berurusan dengan risiko

memperluas pendapatan dengan memikirkan kembali laba misalnya

memilih rencana pengeluaran perhatian pertama dan membuat perubahan

moneter selama pandemic seperti ini. Untuk risiko berkurangnya jumlah

produksi maka menjadi masalah adalah jumlah produksi yang semakin

berkurang hal ini karena pada prakteknya semua pelaku UKM benar –

5 Hanafi, Manajemen Risiko, (Yogyakarta : YKPN, Tahun 2006), hlm. 7.

7 Johan Kerupuk

Kemplang dan

Kerupuk

Palembang

10.000 Lubuk harjo

Page 18: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

4

benar bergantung pada pasar terdekat atau diambil oleh spesialis

(tradisional) apa yang harus dimungkinkan adalah sistem pasar lain dengan

menggunakan inovasi data misalnya media berbasis web.6

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan peneliti

permasalahan yang terjadi pada UMKM kerupuk kemplang darwati yang

terletak Kecamatan bayung lencir bahwa terdapat beberapa risiko yang

terjadi yaitu risiko produksi yang mana untuk memproduksi kerupuk

kemplang sangat bergantung dengan cuaca (jika musim hujan maka

produksi kerupuk sedikit dikarenakan untuk memproduksi harus di cuaca

panas, jika cuaca hujan secara terus menerus menyebabkan kerupuk

membusuk dan bantat jika di goreng), risiko yang kedua adalah

terbatasnya modal untuk memproduksi kerupuk dikarenakan pada UMKM

kerupuk kemplang darwati masih menggunakan peralatan manual dalam

memproduksinya dan terbatasnya modal dalam memasarkan produk masih

di daerah bayung lencir seperti memasarkannya di warung – warung dan

belum sampai keluar daerah atau ke supermarket.

Pendapatan adalah ukuran gaji atau laba yang didapat oleh individu –

individu dari daerah setempat untuk jangka waktu tertentu sebagai elemen

yang mereka tambahkan dan ambil bagian dalam mencetak barang publik.7

Sedangkan menurut Muhammad Iqbal dalam penelitiannya pendapatan

adalah arus masuk atau perluasan yang berbeda dalam sumber daya

substansi bisnis atau pembayaran kembali atau pembayayan kembali

kewajiban campuran keduanya selama satu periode yang akan datang dari

penyerahan jasa atau kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan

usaha.8

6 Imam Safi'i dkk, “Analisis Risiko Pada Ukm Tahu Takwa Kediri Terhadap

Dampak Pandemi Covid – 19, hlm. 8. 7 Soediyono, Ekonomi Mikro, (Yogyakarta : Liberty, Tahun 1992), hlm. 99. 8 Muhammad Iqbal,”Pengaruh Pendapatan Bmt Surya Barokah Dari Akad Murabahah

Terhadap Peningkatan Pembiayaan Tahun 2012 – 2012” Jurnal Ekonomi Syariah, Vol. 1, No. 1,

(Tahun 2014), hlm. 19.

Page 19: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

5

Tabel 1.2

Data Pencapaian Pendapatan Atau Laba Usaha UMKM

Kerupuk Kemplang Darwati Desa Bayung Lencir

Sumatera Selatan

No. Tahun Pendapatan

1. 2016 Rp. 64.788.000

2. 2017 Rp. 77.460.000

3. 2018 Rp. 79.080.000

4. 2019 Rp. 87.480.000

5. 2020 Rp. 43.032.000

Sumber Data : UMKM Kerupuk Kemplang Darwati

Tabel 1.2 menunjukkan bahwa pendapatan mengalami mengalami

penurunan yang signifikan di tahun 2020 dikarenakan terjadi kurangnya

cara meminimalisir risiko yang terjadi seperti kerupuk yang membusuk

akibat cuaca hujan, kerupuk bantat, dan kerupuk lempam sehingga dapat

mengakibatkan menurunnya pendapatan pada UMKM kerupuk kemplang

darwati. Selain itu pada tahun 2020 virus corona membuat bisnis UMKM

macet karena adanya batasan jam jual yang membuat laba UMKM

menurun.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti, pendapatan UMKM

Darwati Kecamatan Bayung Lencir membuka usaha kerupuk kemplang

yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan keuangan keluarga dan

digunakan untuk menyekolahkan anak – anak mereka sampai jenjang

Sarjana serta digunakan sebagai modal dalam memperluas usaha kerupuk

kemplang. Tetapi halangan dalam bisnis kerupuk kemplang adalah harga

jual yang rendah, dikarenakan kerupuk kemplang darwati menjual kerupuk

ke pasar bayung lencir hanya beroperasi seminggu sekali yaitu setiap hari

jumat, fluktuasi harga lebih sering terjadi pada usaha kerupuk kemplang,

kerupuk kemplang yang bersifat tidak tahan lama dan mudah hancur juga

Page 20: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

6

menjadi kendala, apalagi dalam situasi dan kondisi pandemi covid – 19 ini

sangat mempengaruhi pendapatan penjualan berkurang atau menurun.

Besar kecilnya resiko yang dihadapi oleh pelaku usaha akan berdampak

pada tingkat produksi dan pendapatan yang diperoleh UMKM Darwati.

Adanya resiko tersebut berdampak pada tingkat pendapatan usaha. Untuk

mempertahankan usahanya agar lancar dan memperoleh keuntungan maka

pelaku usaha harus mempunyai rencana dalam mengelola resiko yang

dihadapi dan pendapatan yang tidak stabil maka diperlukan pengelolaan

manajemen keuangan dengan baik.9

Jumlah penjualan yang terkadang berubah karena UMKM tidak

mampu menghasilkan dalam jumlah yang sangat besar dengan alasan

terkadang pemilik UMKM membutuhkan cadangan sehingga mereka

hanya memanfaatkan rencana keuangan yang terjangkau. Terkait hasil

wawancara yang dilakukan penulis , pemilik UMKM menyatakan bahwa

tidak fokus pada perencanaan keuangan bisnis, tidak menyiapkan anggaran,

pembukuan masih secara manual, mengabungkan antara uang usaha dan

uang pribadi atau keluarga sehingga untuk menambah produksi yang

lebih inovastif seringkali membutuhkan biaya operasional. Hal ini dapat

membuat pemilik UMKM harus membayar biaya produksi dari uang

individu ataupun memperoleh uang tunai dari lembaga keuangan yang

berbeda atau memutuskan untuk tidak menambah jumlah produksi barang

serta pemilik usaha tidak mengetahui secara pasti berapa ukuran

perkembangan modal atau ukuran pendapatan usaha yang dihasilkan.

Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas maka penulis ingin

mengadakan penelitian dengan judul: “ANALISIS RISIKO DALAM

MENINGKATKAN PENDAPATAN USAHA PADA UMKM

KERUPUK KEMPLANG DARWATI DESA BAYUNG LENCIR

SUMATERA SELATAN”

9 Wawancara Dengan Darwati, Pemilik Umkm Kerupuk Kemplang Bayung Lincir

Kecamatan Bayung Lencir Sumatera Selatan, Di Akses 4 September 2020.

Page 21: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka dapat

disimpulkan identifikasi bahwa permasalahan dalam penelitian ini sebagai

berikut:

1. Kurangnya pengetahuan dalam mengatasi risiko yang dihadapi

2. Penjualan produk terkendala dengan modal yang terbatas

3. Pendapatan yang tidak menentu akibat terjadinya risiko

C. Batasan Masalah

Supaya penelitian ini terarah da mencapai sasaran yang akan dicapai

dalam penulisan skripsi ini, maka peneliti akan membatasi permasalahan

mengenai analisis risiko dalam meningkatkan pendapatan usaha pada

UMKM Kerupuk Kemplang Darwati Desa Bayung Lencir Sumatera

Selatan). Hal ini dilakukan agar pembahasan tidak terlalu meluas pada

sudut – sudut yang jauh bisa diterapkan sehingga pemeriksaan ini lebih

bisa menarik.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka identifikasi masalah

dari penelitian ini adalah:

1. Apa saja risiko Pada UMKM Kerupuk Kemplang Darwati Desa Bayung

Lencir Lencir Sumatera Selatan?

2. Bagaimana pendapatan usaha Pada UMKM Kerupuk Kemplang Darwati

Desa Bayung Lencir Sumatera Selatan?

3. Bagaimana cara meminimalisir risiko dalam meningkatkan pendapatan

usaha pada UMKM Kerupuk Kemplang Darwati Desa Bayung Lencir

Sumatera Selatan?

Page 22: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

8

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui risiko yang terjadi pada UMKM Kerupuk Kemplang

Darwati Desa Bayung Lencir Sumatera Selatan

2. Untuk mengetahui pendapatan usaha pada UMKM Kerupuk Kemplang

Darwati Desa Bayung Lencir Sumatera Selatan

3. Untuk mengetahui cara meminimalisir risiko dalam meningkatkan

pendapatan usaha pada UMKM Kerupuk Kemplang Darwati Desa Bayung

Lencir Sumatera Selatan

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk memperluas

wawasan mengenai Analisis Risiko dalam meningkatkan Pendapatan

Usaha pada UMKM Kerupuk Kemplang Darwati Desa Bayung Sumatera

Selatan).

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan agar dapat memberikan informasi yang

bermanfaat bagi UMKM Kerupuk Kemplang Darwati Desa Bayung Lencir

Sumatera Selatan

Page 23: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN STUDI RELEVAN

A. Kajian Pustaka

Kajian Pustaka adalah gambaran singkat dari materi yang digunakan dan

bagaimana menggunakan materi tersebut dalam menjawab peneliti.

1. Risiko

a) Pengertian Risiko

Risiko adalah ketidakpastian, adanya risiko karena kerentanan,

kemungkinan rugi, penyebaran akibat – akibat dari hasil yang akan

dicapai.10.

Dengan demikian dapat dismpulkan bahwa risiko terjadi

sebagai akibat yang merugikan dari suatu aktivitas yang dilakukan

dimasa sekarang, ketidakpastian tersebut kemudian berakibat pada

kemungkinan terjadinya kerugian.

Menurut Kountur suatu lembaga bisnis menghadapi risikonya

dengan baik akan mendapatkan beberapa keuntungan antara lain:

1) Dapat membangun pendapatan usaha

2) Dapat membangun pendapatan usaha

3) Memungkinkan terhindar dari kebangkrutan yang disebabkan oleh

peristiwa – peristiwa luar biasa Memperlancar pencapaian tujuan.11

Hanafi menyatakan bahwa setiap individu atau asosiasi dalam

bisnis akan mengelola risiko yang bertujuan menciptakan sistem atau

mekanisme pengelolaan risiko yang bertujuan untuk menghindari

perusahaan dari kerugian dan untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Pentingnya pengelolaan risiko dalam kaitannya antara risiko dan tingkat

keuntungan, menganggap bahwa ada hubungan positif antara risiko

dengan tingkat keuntungan, semakin tinggi risiko, akan semakin tinggi

tingkat keuntungan yang diharapkan, jika suatu organisasi ingin

menaikkan keuntungan, maka organisasi tersebut harus menaikkan

risikonya

10 Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm.327. 11 Kountur, Manajemen Risiko Operasional (Memahami Cara Mengelola Risiko

Operasional Perusahaan), (Jakarta : Ppm, 2006), hlm. 78.

Page 24: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

10

Sesuai perspektif islam tentang risiko ialah agama islam adalah agama

yang lengkap dan menyeluruh. Akibatnya tentu tidak ada persoalan alam

yang luput dari pertimbangan hukum islam. Tidak ada apa – apa dalam

masalah dunia dan akhirat kecuali jika islam telah mengklarifikasi kasus

tersebut. Allah ta’ala berfirman dalam surat Al-An’am ayat 38 sebagai

berikut:

Artinya: Dan tiadalah binatang – binatang yang ada di bumi dan burung

– burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat

(jiga) seperti kamu. tiadalah kami alpakan sesuatupun dalam Al

Kitab (Al – Qur’an) kemudian kepada tuhanlah mereka

dihimpunkan. (QS. Al – A’nam : 38).12

b) Jenis – Jenis Risiko

1. Risiko Produksi

`Risiko produksi adalah bisnis yang secara teratur dijelaskan oleh

tingkat pengembalian yang tinggi atau risiko tinggi tidak seperti

UMKM lainnya mereka tidak dapat menentukan ukuran khusus dari

hasil yang dapat dibuat dalam satu ukuran kreasi menjelang awal

persiapan. Faktor – faktor seperti perubahan iklm atau lingkungan jika

hujan maka kerupuk tidak dapat dibuat dan tingginya biaya bahan

mentah dalam industry menyebabkan penurunan jumlah produksi

bahkan menimmbulkan akan rugi pada produksi.

2. Risiko Keuangan

Cara bisnis mendanai latihan bisnisnya melibatkan kekhawatiran

di banyak organisasi. Untuk situasi seperti ini latihan bisnis memiliki

ciri khasnya masing – masing, usaha kerupuk kemplang harus bekerja

12 Al-Qur’an dan Terjemahan. Kementrian Agama Republik Indonesia. Jakarta : WALI.

2002.

Page 25: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

11

dengan modal sendiri dan memerlukan investasi dan memerlukan

waktu yang lama untuk produksi serta usaha kerupuk kemplang harus

mengharapkan semua biaya dan potensi risiko yang terjadi sebelum

usaha tersebut sampai dan dapat dipromosikan. Hal ini memicu

masalah pendapatan potensial yang diperburuk oleh tidak adanya

modal untuk administrasi kredit, administrasi proteksi dan biaya

perolehan yang tinggi. Selain itu siklus yang mempersulit untuk

mendapatkan modal disebut sebagai risiko moneter yang merupakan

efek yang ditimbulkan oleh cara bisnis kerupuk kemplang menangani

rekeningnya. Modal yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara ideal

untuk menciptakan imbal hasil yang mungkin muncul termasuk

bahaya sumber daya dari kemarau dan kemungkinan bahaya

perampokan dan sumber daya bisnis lainnya. Risiko ini ditimbulkan

manusia dalam produksi. SDM harus mempertimbangkan memberikan

hasil yang ideal, keyakinan manusia dapat menjadi kemalangan seperti

kecerobohan, kebakaran, kerusakan pada produksi.

3. Risiko Teknologi

Pada usaha kerupuk kemplang darwati masih menggunakan

peralatan manual dalm proses produksi dikarenakan terkendalanya

modal sehingga hal ini menjadi risiko dalam proses jumlah produksi

yang sedikit dapat mempengaruhi pendapatan.

c) Klarifikasi Risiko

Risiko secara umum dapat dikarifikasikan ke dalam empat yaitu:

1. Risiko Spekulatif (Speculative Risk)

Merupakan risiko yang dapat menyebabkan kerugian pada

suatu usaha tetapi tidak menimbulkan suatu keuntungan

2. Risiko Murni (Pure Risk)

Merupakan risiko yang dapat menyebabkan kerugian

pada suatu usaha tetapi dapat menimbulkan suatu

keuntungan.

3. Risiko Spesifik (Spesifik Risk)

Page 26: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

12

Adalah risiko yang dapat ditiadakan melalui proses

diverifikasi (diversiviable risk). Ciri dari risiko spesifik adalah

bahwa dapat dibunuh atau dikurangi dengan menggabungkan

risiko yang berbeda.

4. Risiko sistematik (Systematic Risk)

Adalah risiko yang tidak dapat ditiadakan melalui proses

diversifikasi (non-diversiviable risk). Ciri dari risiko

sistematik adalah bahwa tidak dapat dibunuh atau dikurangi

dengan bergabung risiko yang berbeda.

d) Manfaat Manajemen Risiko

Dengan diterapkan manajemen risiko dalam sebuah usaha

ada beberapa manfaat yang akan diperoleh yaitu:

1. Setiap usaha memiliki ukuran kuat sebagai pijakan dalam

mengambil setiap keputusan sehingga para UMKM menjadi

lebih berhati – hati dan selalu menempatkan ukurab – ukuran

dalam berbagai keputusan

2. Mampu memberikan arahan dalam sebuah usaha untuk dapat

melihat pengaruh - pengaruh yang mungkin timbul baik

secara jangka pendek maupun jangka panjang

3. Mendorong para UMKM dalam mengambil keputusan untuk

selalu menghindari risiko dan menghindari dari pengaruh

terjadinya kerugiann khususnya kerugian dari segi finansial

4. Memungkinkan sebuah usha memperoleh risiko kerugian

yang minimum

5. Dengan adanya konsep manajemen risiko yang dirancang

secara detail maka sebuah usaha telah membangun arah dan

mekanisme secara berkelanjutan.

Page 27: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

13

e) Mengelola Risiko

Dalam beraktivitas yang namanya risiko pasti terjadi dan sulit

untuk dihindari sehingga bagi sebuah lembaga bisnis seperti

UMKM sangat penting untuk memikir bagaimana mengelola risiko.

Pada dasarnya risiko itu sendiri dapat dikelola sebagai berikut:

1. Memperkecil Risiko

Keputusan untuk memperkecil risiko adalah dengan cara

tidak memperbesar setiap keputusan yang mengandung risiko

tinggi tapi membatasinya bahkan menimalisasinya agar risiko

tersebut tidak bertambah besar diluar dari kontrol pihak sebuah

usaha.

2. Mengalihkan Risiko

Keputusan mengalihkan risiko adalah dengan cara risiko

yang kita terima tersebut kita alihkan ketempat lain sebagai

seperti dengan keputusan mengasuransikan bisnis guna

menghindari terjadinya risiko yang sifat tidak diketahui kapan

waktunya.

3. Mengontrol Risiko

Keputusan mngontrol risiko adalah dengan cara

melakukan kebijakan antisipasi terhadap timbulnya risiko

sebelum risiko itu terjadi.

4. Pendanaan Risiko

Keputusan pendanaan risiko adalah menyangkut

penyediaan sejumlah dana sebagai cadangan (reserve) guna

mengantisipasikan timbulnya risiko dikemudian hari seperti

ketidakstabilan harga bahan baku.

Page 28: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

14

f) Faktor Yang Mempengaruhi Risiko

Adapun faktor yang dapat mempengaruhi risiko yaitu sebagai

berikut:13

1. Produk yang diproduksi memilih kadaluarsa

2. Produk yang dihasilkan sangat tergantung pada cuaca

3. Kualitas dan desain barang yang digunakan adalah kekokohan

makanan dan daya tarik dari rencana yang ditunjukkan mampu

mempengaruhi selera konsumen

4. Harus memiliki ciri khas masing – masing yang dapat berbeda

dengan produk sejenis

2. Pendapatan Usaha

a) Pengertian Pendapatan Usaha

Menurut Ikatan Akutansi Indonesia dalam buku “Standar

Akuntansi Keuangan” pendapatan adalah arus masuk bruto dari

keuntungan finansial yang muncul dari kegiatan suatu usaha dalam jangka

waktu jika arus masuk tersebut menyebabkan peningkatkan nilai yang

tidak berasal dari komitmen spekulasi.

Berdasarkan definisi di atas bahwa pendapatan adalah ukuran uang

yang diperoleh dari pelaksanaan substansi bisnis atau jasa setelah

dikurangi biaya pembuatan dan penilaian atau hasil kerja dari kesepakatan

atau pembayaran kembali kewajiban selama periode mulai dari pengiriman

atau produksi barang dagangan, pengiriman barang dagangan, atau dari

berbagai latihan yang merupakan latihan bisnis utama.

13 Irham Fahmi, Manajemen Risiko, Teori, Kasus, Dan Solusi, (Bandung : Alfabeta,

2015), hlm. 233.

Page 29: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

15

b) Jenis – Jenis Pendapatan

Pendapatan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu sebagai

berikut:

1. Pendapatan Operasi

Seluruh tagihan pada konsumen atas barang dagangan yang dijual,

baik secara lunas ataupun menggunakan pinjaman dilaporkan dibagian

ini. Pendapatan operasi dibedakan dari dua sumber yaitu:

a. Penjualan Kotor

Penjualan kotor adalah kesepakatan sebagaimana dinyatakan pada

tanda terima atau ukuran dasar dari biaya sebelum dikurangi

pengembalian kesepakatan dan batas kesepakatan

b. Penjualan Bersih

Penjualan bersih adalah penjualan yang dibuat dari penjualan kotor

dan dikurangi keuntungan dari penjualan yang didapat dari penjualan

kotor serta dikurangi return penjualan dan ditambah potongan

penjualan lainnya.

2. Pendapatan Non Operasi

Pendapatan non operasi atau pendapatan lain-lain, khususnya

pendapatan yang diperoleh di luar pendapatan bisnis (pendapatan

pokok).

Perusahaan besar biasanya memisahkan akun pendapatan utama

dari pendapatan lain untuk pemeriksaan sederhana dan evaluasi

pendapatan terutama pendapatan pokok.

Perusahaan kecil biasanya menggabungkan pendapatan

pokok dan pendapatan lain karena pendapatan lain umumnya kecil,

atau tidak penting bagi UMKM dari mana pendapatan berasal selama

memberikan keuntungan bagi suatu UMKM.14

Pendapatan ini

diperoleh dari dua sumber, yakni:

14 Golrida K, Akuntansi Usaha Kecil Untuk Berkembang, (Jakarta: Murai Kencana,

2008), hlm. 15 – 16.

Page 30: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

16

a. Pendapatan Sewa

Pendapatan sewa adalah pendapatan yang diperoleh suatu

badan usaha dengan alasan bahwa ia telah menyewakan sumber

dayanya untuk suatu lembaga bisnis yang berbeda.

b. Pendapatan Bunga

Pendapatan bunga adalah pendapatan yang diperoleh dengan

alasan telah meminjamkan uang tunai kepada orang lain. 15

c) Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha

Berikut beberapa yang yang dapat mempengaruhi modal usaha

yaitu sebagai berikut:

1. Modal

Modal memmpunyai wadah tertentu. Dalam hal permodalan

aspek keuangan Islam memandang bahwa modal harus dibebaskan dari

riba. M.A. Mannan berpendapat bahwa modal adalah metode

penyampaian bukan faktor produksi utama, melainkan sebagai metode

untuk mendapatkan area dan pekerjaan. Semua barang yang

menghasilkan laba selain tanah harus dianggap sebagai modal termasuk

barang dagangan publik.16

2. Lama Usaha

Jangka waktu seorang pebisnis mengarahkan bisnisnya

berdampak pada keputusan sistem dan cara dia memimpin bisnisnya dan

sangat berbeda dai satu pelaku bisnis lainnya, para visioner bisnis

membutuhkan lebih banyak waktu untuk menjalankan bisnisnya akan

memiliki prosedur yang lebih berpengalaman dan tepat dalam

mengawasi, mengirimkan, dan mengiklankan barang – barang mereka.17

15 Islahuzzaman, Istilah-Istilah Akuntansi Dan Auditing, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2012), hlm. 315. 16 Sulistiyono, Hukum Ekonomi, (Sidoarjo : Masmedia Buana Pustaka, 2009) hlm. 50. 17 Widya Utama Dan Bagus Adi,” Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pengusaha

Perak Di Desa Celuk Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar” Skripsi Universitas

Udayana, (2002), hlm. 189.

Page 31: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

17

3. Jam Kerja atau Jam Berdagang

Merupakan waktu yang digunakan seseotang untuk menjual

produk atau layanan tertentu. Waktu yang tersirat disni adalah lamanya

jam yang benar – benar digunakan seseorang untuk berdagang sehingga

mereka dapat menjual produknya. Semakin banyak barang yang mereka

jual maka semakin banyak pula keuntungan yang diperoleh.18

B. Studi Relevan

Studi pustaka merupakan hasil – hasil penelitian terdahulu (penelitian –

penlitian lain)yang terkait dengan penelitian ini pada aspek fokus tema yang

diteliti. Dibawah ada lima penelitian yang memiliki keterkaitan dengan

penelitian ini, yaitu:

Tabel 1.3

Studi Relevan

No Nama

peneliti

Judul penelitian Metode

penelitian

Hasil penelitian

1 Windarti Analisis

Perencanaa

Pendapatan Dan

Risiko Usaha

Dalam Produksi

Sir 20 PT.

Perkebunan

Nusantara

Persero Unit

Padang Pelawi

Kualitatif Dari hasil

penelitian dapat

disimpulkan

bahwa target laba

yang direncanakan

perusahaan tidak

tercapai atau

dengan kata lain

PT.Perkebunan

Nusantara Persero

Unit Padang

Pelawi gagal untuk

mencapai target

laba dengan yang

direncaakan.

Peluang kerugian

atau risiko yang

akan ditanggung

PT. Perkebunana

Nusantara Persero

Unit Padang

18 Ibid.,

Page 32: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

18

pelawi apabila

perusahaan

mencapai target

laba yang

direncanakan.19

2 Andi indra

jasa asaad

Analisis Risiko

Produksi Dalam

Meningkatkan

Pendapatan

Usaha Pada

Budidaya

Tambak Udang

Windu

Dikabupaten

Kotabaru

Provinsi

Kalimantan

Selatan

Kualitatif Dari hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa pendapatan

petambak di

kabupaten

kotabaru lebih

penting daripada

biaya

perlengkapan

selama proses

budidaya. Artinya

usaha buddidaya

udang

menguntungkan

dan usaha

budidaya udang

terhindar dari

kerugian risiko

yang diderita

kecil.20

3 Wini fetia

wardhiani

dan yanti

apriyanti

Analisis Biaya

Dan Pendapatan

Pembuatan

Keripik Pisang

Didesa

Legokhuni

Kecamatan

Winayasa

Kabupaten

Purwakarta

Kualitatif Berdasarkan hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa adanya

keterbatasan

pengetahuan dan

keterampilan

masyarakat sekitar

yang

berkecimpung

dalam pembuatan

keripik pisang

terutama dalam

pemeriksaan

19 Windarti dkk,” Analisis Perencanaan Pendapatan dan Risiko Usaha Dalam Produksi

Sir 20 Pt. Perkebunan Nusantara Persero Unit Padang Pelawi” Jurnal Ekonomi Dan Agribisnis,

Vol.17, No. 2, (Tahun 2018), hlm. 22. 20 Andi Indra Jasa Asaad,” Analisis Risiko Produksi dan Pendapatan Usaha Dalam

Pengelolaan Aspek Keuangan Pada Budidaya Tambak Udang Windu Di Kabupaten Kotabaru

Provinsi Kalimantan Selatan” Jurnal Akutansi, Vol. 14, No. 2, (Tahun 2019), hlm. 13.

Page 33: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

19

keuangan masih

banyak spesialis

produk keripik

pisang yang

menjalankan usaha

ini tidak hanya

sebgai usaha

sampingan. Oleh

karena itu penting

untuk

mendapatkan

arahan tentang

perencanaan

pendapatan dalam

pembuatan keripik

pisang.21

4 Dewi

kurniati, dkk

Risiko

Pendapatan

Usaha Tani Siam

Kabupaten

Sambas Pada

Jeruk Siam

Kualitatif Berdasarkan hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa besarnya

pendapatan petani

dari usaha tani

jeruk siam

perhektar pertahun

adalah sebesar Rp.

18.492.410.

variabilitas nilai

rata – rata pada

risiko pendapatan

petani jeruk siam

adalah 0,809 atau

80,9%. Faktor

yang bersifat

menurunkan risiko

pendapatan adalah

kemampuan

manajerial

sedangkan faktor

yang bersifat

meningkatkan

risiko pendapatan

usaha tani jeruk

siam adalah ;uas

21 Wini Fetia Wardhiani Dan Yanti Apriyanti,” Analisis Biaya dan Pendapatan

Pembuatan Keripik Pisang di Desa Legokhuni Kecamatan Winayasa Kabupaten

Purwakarta”Jurnal Ilmiah Akutansi, Vol. 10, No. 1, (Tahun 2019), hlm. 101.

Page 34: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

20

lahan dan harga

pupuk NPK.22

5 Ridwan Analisis Risiko

Pendapatan Dan

Produksi Usaha

Ternak Ayam

Broiler Dengan

Pola Kemitraan

Di Kecamatan

Mangarabombang

Kabupaten

Takalar

Kualitatf Berdasarkan hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa dalam

usaha peternakan

hewan terdapat

risiko yang

ditimbulkan oleh

iklim, infeksi,

penyakit. Risiko

yang yang

dihadapi sangat

kuat pada

pendapatan yang

diperoleh bisnis

peternakan

plasma. Risiko

yang dihadapi oleh

peternakan plasma

menyebabkan laba

yang diperoleh

berubah – ubah

dalam total

kompensasi noral

selama periode Rp.

11.201.809.23

Perbedaan antara hasil peneliti terdahulu dengan penelitian yang dilakukan

peneliti adalah penelitian tentang Analisis Risiko dalam meningkatkan

Pendapatan Pada UMKM Kerupuk Kemplang Darwati Desa Bayung Lencir

Sumatera Selatan.

22 Dewi Kurniati, dkk,” Risiko Pendapatan Pada Usahatani Jeruk Siam Di Kabupaten”

Jurnal Social Economic Of Agriculture, Vol. 3, No. 2, (Tahun 2014), hlm. 18. 23 Ridwan,” Analisis Risiko Pendapatan Dan Produksi Usaha Ternak Ayam Broiler

Dengan Pola Kemitraan Di Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar”Skrispi UIN

Alauddin Makassar, Tahun 2016, hlm. 22.

Page 35: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research)

dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang umumnya digunakan dalam

ilmu sosial budaya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

kualitatif dengan metode deskriftif, adapun metode penelitian kualitatif adalah

prosedur penelitian yang menghasilkan data – data berupa kata – kata tertulis

atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang dapat diminati.24

Diharapkan

dapat menemukan informasi dan data tentang perkataan serta kegiatan yang

dilakukan oleh seseorang dalam fokus penelitian yaitu tentang Analisis Risiko

Dalam Meningkatkan Pendapatan Usaha Pada UMKM Kerupuk Kemplang

Darwati Desa Bayung Lencir Sumatera Selatan.

B. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah problem, isu, atau permasalahn yang dibahas,

dikaji, ditelit, dalam riset sosial. Objek penelitian memiliki cakupan yang

berhubungan dengan topik penelitian.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh dari sumber utama.

Informasi ini tidak dapat diakses dalam struktur yang teratur atau dalam

dokumen. Data ini harus dicari melalui sumber atau respondem khusus, baik

individu tertentu yang menjadi objek penelitian maupun individu digunakan

sebagai metode untuk mendapatkan data atau informan. .25

24 Lexy . J. Moloeong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : Rosdakarya, 2013), hln.

223 – 224. 25 Jonatan Sarwono, Analisis Data Penelitian Menggunakan Spss 1, (Yogyakarta : Andi,

2006), hlm. 8.

Page 36: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

22

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang yang tidak dikumpulkan oleh

para ilmuwan itu sendiri misalnya dari departemen faktual, majalah,

makalah, atau distribusi yang berbeda. Informasi tambahan dalam

penyelidikan ini adalah data diambil di gambaran umum mengenai

Analisis Risiko Dalam Meningkatkan Pendapatan Usaha pada

UMKM Kerupuk kemplang Darwati Desa Bayung Lencir Sumatera

Selatan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan penting dalam

suatu aktivitas penelitian dan diselesaikan setelah peneliti menyelesaikan

pembuatan konfigurasi penelitian sesuai masalah yang akan diperiksa.

Berbagai macam informasi diselesaikan untuk memperoleh data yang

diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Sebagian dari prosedur yang

digunakan peneliti untuk memperoleh informasi dalam penelitian meliputi:26

1. Wawancara

Wawancara adalah jenis korespondensi langsung antara peneliti dan

responden. Korespondensi terjadi sebagai Tanya jawab dalam hubungan

bertemu langsung sehingga perkembangan dan artikulasi responden

merupakan desain media yang melengkapi kata – kata tindakan.

Wawancara ini bermaksud untuk mengatur tata letak dari hal – hal yang

akan diminta diidentifikasi terkait Analisis Risiko dalam meningkatkan

Pendapatan Usaha pada UMKM Kerupuk Kemplang Darwati Desa

Bayung Lencir Sumatera Selatan).

2. Dokumentasi

Strategi pengumpulan data melalui dokumentasi menyerupai file,

arsip, artikel, termasuk juga buku tentang teori, pendapat, artikel, dan

26 Jonnatan Sarwaono, Analisis Data Penelitian Mengunakan Spss 1, hlm. 8

Page 37: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

23

lain- lain yang diiidenfikasikan dengan masalah penelitian.27

3. Observasi

Metode pengamatan peneliti dari segi niat, keyakinan,

pertimbangan, perilaku lupa, dan lain – lainya . Observasi dalam

penelitian ini digunakan untuk memperoleh informasi penting dimana

konsekuensi informasi tersebut akan menjawab masalah yang diangkat

dalam penelitian.28

E. Metode Analisis Data

Setelah menyelesaikan penelitian ini, penanganan informasi

dilakukan dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informasi yang

didapat dipilih terlebih dahulu dengan mengumpulkan faktor – faktor

tertentu dan diselidiki melalui sudut pandang subjektif dengan prosedur

sebagai berikut:

1. Analisis Domain

Langkah awal investigasi dilakukan peneliti menjalani secara

langsung ke objek penelitian sebagai keadaan sosial dan kemudian

melaksanakan observasi anggota, merekam efek samping dari observasi,

dan wawancara, serta memimpin observasi yang tidak salah lagi. Ada 6

fase dalam analisis domain yaitu:

a. Sebuah pilihan satu hubungan semantik untuk memulai dari sembilan

koneksi semantik yang dapat diakses

b. Siapkan lembar investigasi analisis domain

c. Pilih salah satu dari catatan bidang terakhir contoh terakhir dibuat

d. Melihat ke istilah referensi dan istilah area yang cocok dengan

hubungan semantic dari catatan lapangan.

e. Mengulangi upaya pencarian ruang sampai semua koneksi sematic

habis.

27 Ibid., 28 Ibid.,

Page 38: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

24

f. Rundown area yang ditemukan29

2. Analisis Taksonomi

Setelah melakukan analisis domain yang masih bersifat luas peneliti

mencari bagaimana domain yang dipilih tersebut dideskripsikan atau

dijelaskan lebih detail. 7 cara yang dilakukan analisis taksonomi yaitu:

a. Sebuah pilihan untuk memecahkan domain yang dilakukan

b. Mencari keamanan berdasarkan hubungan semantic serupa yang

digunsksn untuk domain tersebut.

c. Pencarian untuk istilah segmen ekstra

d. Cari domain yang lebih besar dan lebih komprehensif yang dapat

dimasukkan subbagian area yang sedang dilakukan.

e. Menyusun taksonomi terlebih dahulu

f. Memimpin wawancara terpusat untuk focus pada objek

yang dilakukan.

g. Membuat taksonommi secara total

3. Analisis Kompensial

Analisis komponensial yang dipandang terkoordinasi dalam ruang

bukanlah kemiripan dalam domain melainkan yang memiliki kontras atau

perbedaan. Informasi dicari melalui persepsi, wawancara dan dokumentasi

khusus. Ada 8 tahapan dalam analisis ini sebagai berikut:

a. Sebuah pilih domain yang akan dilakukan

b. Bedakan semua perbedaan yang ditemukan

c. Siapkan lembaran yang akan dilakukan

d. pilih domain yang akan dilakukan

e. Bedakan semua perbedaan yang ditemukan.

29 Burhan Mungin, Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Public dan

Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2009), hlm. 359.

Page 39: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

26

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya UMKM Kerupuk Kemplang Darwati

Usaha kerupuk kemplang Darwati Bayung Lencir Sumatera

Selatan adalah berperan sebagai produsen sekaligus penjual yang bergerak

dibidang insutri makanan kecil, makanan tradisional khas Palembang yang

terletak di Jalan Palembang – Jambi Km 205 Rt 16 di Bayung Lencir

usaha kerupuk kemplang Darwati sudah berdiri tahun 2003 dimana usaha

ini pada mulanya hanya coba – coba, tetapi lama kelamaan karena cita rasa

yang dirasa cukup cocok dengan selera konsumen maka semakin banyak

konsumen yang datang untuk berbelanja ataupun memesan pada usaha

kerupuk kemplang. Setelah beberapa tahun kemudian usaha ini mengalami

kemajuan yang cukup pesat karena ditunjang oleh kemampuan Ibu

Darwati yang merupakan pemilik usaha sehingga yang pada mulanya

meupakan usaha sampingan berubah menjadi mata pencaharian tetap yang

banyak menghasilkan keuntungan. Bukan hanya sekedar dapat

menghidupi keluarga dengan mengembangkan usahanya tetapi usaha ini

juga merintis harapan baru bagi keluarga Ibu Darwati.

Pada waktu pertama kali menjalankan usahanya tenaga kerja tidak

ada hanya di bantu dengan anak dan suaminya namun sekarang

Alhamdulillah sudah mempunyai 2 orang karyawan dalam

mengembangkan serta memproduksi kerupuk kemplang. Bisnis ini terus

berkembang sesuai dengan jumlah pesanan dan permintaan pembeli.

Motivasi dibalik usaha ini adalah untuk mencari keuntungan yang mana

dalam menyelesaikan destinasi bisnis tidak dapat dilakukan oleh satu

orang saja namun harus bekerjasama antara perwakilan dan pengusaha

agar daya tahan dan usaha dapat tetap berjalan sesuai dengan tujuan yang

Page 40: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

27

Karyawan I

Karyawan II

Darwati

Pemilik Usaha

diinginkan.30

2. Struktur Organisasi

Suatu lembaga atau usaha yang membutuhkan stuktur organisasi

yang baik untuk menjunjung kegiatan perusahaan tersebut. Karena struktur

organisasi inilah yang dapat memberikan kejelasan mengenai tugas dan

tanggung jawab dari karyawan jika struktur organisasi tersebut dapat

dilaksanakan dengan baik, maka akan semakin memberikan peluang bagi

usaha agar berhasil mencapai tujuang yang telah direncanakan. Ini

membuktikan bahwa setiap bisnis sebenarnya membutuhkan struktur

organisasi yang layak agar dapat memberikan hasil yang luar biasa. Untuk

melihat gambaran struktur organisasi UMKM Kerupuk Kemplang Darwati

Desa Bayung Sumatera Selatan dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 3.1

Struktur Organisasi Usaha Kerupuk Kemplang Darwati

Sumber Data : UMKM Kerupukkemplang Darwati

30 Sumber Data Langsung Dari UMKM Kerupuk Kemplang Darwati, Diakses 22 Januari

2021.

Page 41: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

28

Gambar 3.2

Struktur Organisasi Desa Bayung Lencir Sumatera Selatan

Bupati

Wakil Bupati

Camat

Kelompok

Jabatan

Fungsional

Sekretariat kecamatan

Sub Umum dan

Kepegawaian

Subbagian

perencanaan

keuangan dan

pelaporan

Seksi pemerintahan

Seksi ketentraman

dan ketertiban

umum

Seksi pembangunan

Seksi kesejahteraan

sosial Seksi pelayanan

Page 42: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

29

3. Proses Produksi

Barang yang dibuatkan oleh usaha kerupuk kemplang darwati ini

merupakan berbagai macam kerupuk kemplang yang hadir dalam berbagai

bentuk dan rasa. Bisnis ini menggunakan berbagai macam sarana yang

dibutuhkan pelanggan. Sarana yang dimaksud adalah perlengkapan dan

peralatan produksi yang digunakan. Setiap produksi yang dihasilkan pasti

melalui proses pengolahan dari bahan baku dan bahan pembantu sehingga

menjadi barang jadi dengan penggunaan bahan pembantu dan peralatan

produksi lainnya. Adapun tahap – tahap proses produksi yang dilakukan usaha

kerupuk kemplang darwati adalah sebagai berikut:

Gambar 3.3

Tahap – Tahap Proses Produksi Pada Usaha Kerupuk Kemplang

Darwati Desa Bayung Lencir Sumatera Selatan

v

Sumber Data: UMKM Kerupuk Kemplang Darwati

Bahan Pengadonan Pengulian

Perebusan Pengeringan Pengirisan

Penjemuran Pengorengan

Barang

Setengah Jadi Barang Jadi

Page 43: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

30

Tahap – tahap proses produksi kerupuk kemplang berikut:

1. Setelah semua bahan tersedia untuk diolah maka tahap pertama

dilakukan adalah melakukan pengadonan bahan baku, yaitu ikan

dicampur dengan air, garam dan penyedap rasa sesuai dengan

takaran. Setelah itu adonan tersebut diaduk rata sampai sedikit

kenyal.

2. Adonan ikan tadi dicampur sagu sesuai dengan takaran sampai

adonan tadi agak keras sehingga mudah dibentuk menjadi macam

ukuran

3. Setelah adonan tadi dibentuk menjadi lenjeran maka selanjutnya

dilakukan proses perebusan sampai masak.

4. Setelah masak lalu ditiriskan (dikeringkan) dengan cara dijemur

tetapi usahakan tidak terkena sinar matari secara langsung

(dianginkan) lebih kurang satu hari.

5. Setelah adonan dirasakan tidak lengket lagi, maka lenjeran tadi

diiris seperti bentuk kemplang pada umumnya. Untuk ketebalan

sesuai keinginan dan pesanan.

6. Irisan – irisan kemplang tadi kemudian disusun diatas tampa untuk

dijemur diterik matahari smapai kering. Proses pengeingan ini

mamakan waktu lebih kurang 2 (dua) hari.

7. Setelah kemplang dikeringkan, maka inilah disebut barang

setengah jadi yang biasanya disimpan sebagai stok dan apabila

konsumen membeli kemplang kering ini maka barang ini disebut

barang jadi.

8. Setelah kemplang kering kita bisa menggorengnya, proses

penggorengan dilakukan menggunakan dua kuali. Kuali pertama

dengan minyak setengah panas dan kuali kedua dengan minyak

yang panas. Setelah proses pengadonan dan penggorengan selesai,

Page 44: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

31

maka dilakukanlah proses yang kedua atau proses terakhir yaitu

pembungkusan. Adapun tahap – tahap pembungkusan adalah

kemplang dimasukkan kedalam plastic kemudian ditimbang sesuai

dengan berat. Di usaha kerupuk kemplang Darwati ada beberapa

macam ukuran berat produk yaitu: ½ kg, ¼ kg, 2 Ons dan

tergantung keinginan konsumen, setelah ditimbang lalu diikat

pakai tali. Jenis – jenis kerupuk kemplang yang ditawarkan oleh

usaha kerupuk kemplang Darwati seperti kerupuk kemplang,

kerupuk jangek, kerupuk ikan, kerupuk jengkol.31

4. Visi dan Misi

Adapun visi dan misi usaha kerupuk kemplang Darwati adalah

sebagai berikut:

1. Visi

a) Memberikan kepuasan kepada konsumen.

b) Memproduksi dan menjual makanan yang bermutu, halal, dan

berbeda dari jeniskerupuk lainnya seperti inovasi pada produk

2. Misi

a) Mengutamakan kebersihan dan kualitas produk

b) Menetapkan harga yang terjangkau.32

5. Letak Geografis

Kecamatan Bayung Lencir adalah Kabupaten Musi Banyuasin

dengan luas wilayah 14.265,96 km2 atau sekitar 15% dari luas wilayah

Sumatera Selatan. Secara geografis terletak pada posisi antara1,3° sampai

dengan 4° Lintang Selatan dan 103° sampai dengan 104° 45‟ Bujur Timur.

Berikut adalah batasan daerah:

1. Sebelah Utara Sebelah Utara berbatasan dengan Propinsi Jambi

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim

3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawa

4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin

31 Sumber Data Langsung Dari UMKM Kerupuk Kemplang Darwati, Diakses 23 Januari

2021. 32 Ibid.,

Page 45: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

32

Kabupaten Musi Banyuasin dengan luas 14.265,96 km² atau sekitar

15% dari luas wilayah Sumatera Selatan, terbagi atas 14 wilayah

kecamatan dan 236 desa / kelurahan. Dari 14 kecamatan, Kecamatan

Bayung Lencir memiliki luas terbesar yaitu 4.925 Km², sedang

Kecamatan Lawang Wetan merupakan kecamatan terkecil dengan luas

232 Km² Secara geografis terletak pada posisi antara 1,3° sampai dengan

4° Lintang Selatan dan 103° sampai dengan 104° 45‟ Bujur Timur.

Berikut adalah luas wilayah perkecamatan dan jumlah kelurahan sebagai

berikut:33

Tabel 3.1

Nama Desa Bayung Lencir Sumatera Selatan

33 Sumber Data Langsung Kecamatan Dalam Angka Kabupaten Musi Banyuasin Tahun

2020, Diakses 20 Januari 2021.

No Nama Desa Nama Kepala Desa

1 Lubuk Harjo Hamdi

2 Muaro Bahar Indra Guntur

3 Mendis Jaya Jepri

4 Mendis Sugiyanto

5 Simpang Bayat Alex

6 Gelang Karnadi

7 Singan Marga Jusman

8 Kali Berau Heri

9 Tampang Baru Usman AR

10 Senawar Jaya Muhammad

11 Woronojo Sumitro

12 Mekar Jaya Achmat Yani

13 Suka Jaya Sunarto

14 Pulai Gadai Sugiono

Page 46: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

33

Berdasarkan tabel diatas bahwa Desa Bayung Lencir terdapat 21 desa

dengan 2 Kelurahan serta dengan masing – masing Kepala Desa pada Desa

Bayung Lencir Bayung Lencir dengan dipimpin Bupati yang Bernama Dodi

Reza Alex Nurdin dan Wakil Bupati yang bernama Beni Hernedi.

6. Peta Cakupan Wilayah

Gambar 3.4

Sumber Data Langsung Bpjs Kabupaten Musi Banyuasin

15 Mangsang Joni Fadila

16 Kepayang Sulmin

17 Pagar Desa Firman Lutter

Hia

18 Muara Medak Maruduk

19 Bayat Ilir Urwan Dinata

20 Bayat Ulu Samson

21 Muaro Merak Trisko

22 Bayung Lencir Jauhari, Sos

23 Bayung Lencir

Indah

Sarif Dayat

Page 47: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

34

B. Hasil Penelitian

1. Risiko Yang Terjadi Pada UMKM Kerupuk Kemplang Darwati Desa

Bayung Lencir Sumatera Selatan

Dalam setiap aktivitas jual beli, usaha tidak terlepas dari yang

namanya risiko. Risiko adalah ancaman dari sesuatu yang diinginkan.

Risiko merupakan sesuatu yang tidak pasti kapan datangnya ancaman

dalam suatu kegiatan yang terjadi. Hal ini adalah sesuatu yang tidak

terduga kapan terjadi yang menyebabkan timbulnya risiko pada suatu

kegiatan badan usaha.34

Ketidakpastian yang mengarah pada peluang

menjadi produktif dikenal sebagai opportunity sedangkan ketidakpastian

yang menyebabkan kerugian dikenal sebagai risiko atau bahaya, Risiko

dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau

perusahaan, ketika terdapat kemungkinan yang merugikan.35

Berikut adalah beberapa risiko yang terjadi pada UMKM Kerupuk

Kemplang Darwati Desa Bayung Lencir Sumatera Selatan yaitu:

a) Risiko Produksi

Risiko bisnis yang secara teratur digambarkan oleh tingkat hasil

produksi yang tinggi. Tidak seperti bisnis lain yang tidak menentukan

ukuran spesifik dari hasil yang diberikan pada satu kali proses produksi

menuju awal persiapan. Faktor seperti cuaca, penyakit seperti

membusuk atau lapuk akan dapat menghalangi produksi yang

mengakibatkan penurunan jumlah produksi bahkan kerugian produksi.

Hasil produksi yang beragam dalam bisnis kerupuk kemplang

senantiasa berubah-ubah dalam usaha kerupuk kemplang disebabkan

karena kejadian yang tidak terkontrol. Biasanya disebabkan oleh

kondisi alam seperti curah hujan, iklim, cuaca, dan dan penyakit.

Produksi juga harus fokus pada inovasi yang sesuai untuk mempeluas

keuntungan dari hasil produk

34 Mulyawan, Setia. Manajemen Keuangan, Bandung : Cv. Pustaka Setia, Tahun

2015, hlm.19. 35 Suswinarno, Aman Dari Risiko Dalam Pengadaan Barang/Jasa , Jakarta : Visi Media,

Tahun 2012.

Page 48: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

35

Seperti keterangan yang disampaikan oleh Ibu Darwati selaku

pemilik usaha:

“Untuk satu kali pembuatan saya tidak menyadari secara tepat jumlah

biayanya saya hanya mengukur biayanya. intinya selagi musim panas

saya dan karyawan lainnya memanfaatkan memproduksi kerupuk

sebaik – baiknya dan sebanyak – banyaknya sesuai dengan permintaan

pasar”.36

Hal ini selaras dengan selaras yang dikatakan Zian salah satu karyawan

di UMKM Kerupuk Kemplang Darwati:

Iya benar, jika musim kemarau maka lebih baik bagi kami untuk

memproduksi kerupuk dengan sebanyak – banyaknya memerlukan

waktu 2 hari mulai dari pengadonan, pengeringan sampai pengemasan.

Namun jika musim hujan maka sangat susah untuk memproduksi

kerupuk dikarenakan kerupuk harus benar – benar di jemur di bawah

terik matahari, membutuhkan waktu 4 hari atau lebih tergantung pada

iklim atau cuaca”.37

Informasi lainnya yang di dapat dari Bapak Juki selaku suami Ibu

Darwati mengatakan bahwa:

Risiko yang di hadapi pada usaha kerupuk kemplang adalah pada cuaca

hujan kerupuk susah untuk dikeringkan, jika terkena air maka kerupuk

akan membusuk dan adapula kerupuknya cepat menyusut atau

bantat”.38

Informasi lainnya yang di dapat dari Amar selaku Karyawan Ibu

Darwati mengatakan bahwa:

Alat – alat yang mendukung pada faktor – faktor produksi sudah

tersedia dengan baik. karena kami menggunakan yang masih sederhana

belum menggunakan mesin yang besar, mesin yang besar biasanya

untuk pengeringan, karena kita lebih bagus hasilnya menggunakan terik

matahari dan untuk proses penjemuran menggunakan terik matahari”.39

Hasil wawancara diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa

untuk risiko produksi usaha kerupuk kemplang tergantung dengan cuaca

jika musim kemarau maka akan berpengaruh baik pada proses produksi

36 Wawancara Dengan Darwati Selaku Pemilik Usaha, 18 Januari 2021. 37 Wawancara Dengan Zian Selaku Karyawan Umkm Kerupuk Kemplang Darwati,

Diakses 21 Januari 2021. 38 Wawancara Dengan Bapak Juki Selaku Suami Pemilik Usaha Kerupuk Kemplang

Darwati, Diakses 22 Januari 2021. 39 Wawancara Dengan Amar Selaku Karyawan UMKM Kerupuk Kemplang Darwati,

Diakses 22 Januari 2021.

Page 49: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

36

karena mendapatkan pengeringan yang maksimal dengan sinar matahari dan

apabila musim hujan maka proses produksi agak sedikit terhambat. Hal ini

menunjukkan bahwa pemilik usaha kerupuk kemplang belum mengetahui

secara pasti berapa biaya yang akan dikeluarkan apabila risiko yang terjadi

pada proses produksi mereka hanya memperkirakan.

b) Risiko Harga

Risiko harga pada usaha akan berubah secara umum dan tidak memiliki

kemantapan dan kerentanan. Perubahan yang terjadi dipasar dipengaruhi

oleh kondisi permintaan atau penawaran. Jika jumlah produk yang

ditawarkan sangat banyak harga pasti akan turun, perubahan nilai dilihat

oleh para lembaga usaha yaitu bahan baku yang tidak menentu maka hal ini

mempengaruhi keunggulan dan kesiapan mereka untuk membuat semacam

barang.

Seperti informasi yang didapat yang dikemukan oleh informan yaitu Ibu

Darwati selaku pemilik usaha.mengatakan bahwa:

“Pemilik usaha mengatakan bahwa tahun sebelumnya industri penghasil

kerupuk kemplang mulai turun dan naik karena harga bahan baku

pokok khususnya ikan yang kini mencapai Rp. 8.000 perkilogram

seperti halnya bahan mentah lainnya. Meskipun harga bahan mentahnya

tipis harga barangnya tidak berubah hal ini memberikan pengaruh yang

sangat buruk bagi Usaha Kerupuk Kemplang Darwati Desa Bayung

Lencir Kecamatan Bayung Lencir Sumatera Selatan”.40

Informasi lainnya yang di dapat dari Sinta selaku anak kandung pemilik

usaha mengatakan bahwa:

“Kami biasanya mendapatkan ikan (pembelian) dari seseorang yang

berasal dari gudang namun jika sagu beli sendiri Cuma naik terus

harganya”.41

Informasi lainnya yang di dapat dari Bapak Juki selaku suami pemilik

usaha mengatakan bahwa:

“Resiko yang dihadapi pelaku usaha Kerupuk Kemplang pada tahap

input (bahan baku) adalah bahan baku mudah busuk dan harga bahan

baku tidak menentu. Resiko bahan baku yang mudah busuk memiliki

40 Wawancara Dengan Ibu Darwati Selaku Pemilik Usaha Kerupuk Kemplang, Diakses

23 Januari 2021. 41 Wawancara Dengan Sinta Selaku Anak Kandung Dari Pemilik Usaha Kerupuk

Kemplang, Diakses 24 Januari 2021.

Page 50: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

37

peluang terjadi sebesar 30 %, sedangkan harga bahan baku yang tidak

menentu memiliki peluang terjadi sebesar 40% per 10 kali produksi.

Total kerusakan yang terjadi pada tahap input yang disebabkan karena

bahan baku (Kerupuk Kemplang) busuk sebesar 90 kg per 10 kali

produksi”.42

Informasi lainnya yang di dapat dari Zian selaku karyawan mengatakan

bahwa:

“Biasanya harga bahan baku naik kalau langka dan musim hari raya,

imlek, natal. dan tahun baru”.43

Hasil wawancara diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa

untuk risiko harga terjadinya kenaikan harga bahan baku dan bahan

penolong akan menyebabkan usaha kerupuk Kerupuk Kemplang Darwati

harus mengeluarkan biaya yang lebih besar namun harga jual produk tetap

dan tidak bisa untuk dinaikan karena sudah menjadi ketentuan harga

pasaran.

c) Risiko Keuangan

Pelaku usaha kerupuk kemplang melakukan modalnya sendiri dan

memerlukan waktu yang lama dalam proses pembuatan dan pelaku lembaga

bisnis menghindari semua biaya serta risiko yang terjadi sebelum bisnisnya

mendapatkan dan dapat dipasarkan. Demikian pula mengakibatkan masalah

arus kas layanan pinjaman, layanan asuransi, dan tingginya biaya kredit.

Serta proses yang mempersulitkan melakukan kredit modal dapat diartikan

sebagai risiko keuangan.

Modal yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara ideal untuk

memberikan imbal hasil. Pelaku usaha kerupuk kemplang mayoritas

memberikan keuntungan yang disesuaikan sebagai keuntungan dari

pengelola dan pemilik modal. Seperti informasi yang didapat yang

dikemukan oleh informan Yaitu Ibu Darwati selaku pemilik usaha

mengatakan bahwa:

“Pendanaan untuk usaha kerupuk kemplang tentunya menjadi perhatian

utama dengan alasan tanpa modal usaha ini tidak akan berjalan. Modal

42 Wawancara Dengan Bapak Juki Selaku Suami Pemilik Usaha. 43 Wawancara Dengan Zian Selaku Karyawan UMKM Kerupuk Kemplang Darwati.

Page 51: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

38

yang saya gunakan untuk mengurus usaha kerupuk kemplang ini

berasal dari asset saya sendiri dari dana cadangan, jadi saya tidak

mendaptkan modal dari pinjaman ataupun kredit. Modal saya tidak

mencukupi biasanya saya meminta bantuan dari keluarga terdekat atau

bank”.44

Informasi lainnya yang di dapat dari Asep selaku anak kandung pemilik

usaha mengatakan bahwa:

“Iya benar jika kekurangan modal biasanya ibu saya meminjam terlebih

dahulu ke bank dan keluarga untk menutupi segala kebutuhan usaha

demi kelancaran usaha”.45

Informasi lainnya yang di dapat dari Sinta selaku anak kandung pemilik

usaha mengatakan bahwa:

“Setelah ibu saya memiliki dana yang cukup untuk membina usaha

kerupuk kemplang biasanya ibu saya membuat rencana untuk

mendirikan usaha kerupuk kemplang mulai dari menghitung bahan –

bahan yang akan dibeli seperti perlengkapan, peralatan, dan sarana yang

akan digunakan, siapa saja yang akan membuat kerupuk kemplang dan

termasuk menentukan lokasi untuk menjual atau memasarkan kerupuk

kemplang saat sedang berlangsung atau menghasilkan”.46

Informasi lainnya yang di dapat dari ibu Darwati selaku pemilik usaha

mengatakan bahwa:

“Modal yang ada harus digunakan dengan sebaik – baiknya karena

modal tidak hanya digunakan untuk membeli bahan poko pembuatan

kerupuk kemplang tetapi juga untuk membeli alat – alat yang akan

digunakan untuk membuat kerupuk kemplang, alat – alat tersebut

memamg tidak selalu harus membeli, tetapi tetap masuk dalam modal

usaha”.47

Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa risiko

keuangan yaitu sulit untuk mengembangkan usaha karena keterbatasan

modal. Modal yang digunakan berasal dari modal sendiri apabila modal

tersebut tidak mencukupi menjalankan usaha ketika risiko terjadi maka

meminjam uang ke bank atau keluarga.

44 Wawancara Dengan Ibu Darwati Selaku Pemilik Usaha Kerupuk Kemplang,. 45 Wawancara Dengan Asep Selaku Anak Kandung Pemilik Usaha, Diakses 22 Januari

2021. 46 Wawancara Dengan Sinta Selaku Anak Kandung Dari Pemilik Usaha Kerupuk

Kemplang. 47 Wawancara Dengan Ibu Darwati Selaku Pemilik Usaha Kerupuk Kemplang.”

Page 52: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

39

d) Risiko Pasar dan Pemasaran

Berikut adalah beberapa risiko yang terjadi pada UMKM kerupuk

kemplang darwati yaitu:

1. Tidak Memiliki Label Produk

Label adalah identitas suatu produk, Tanpa label maka tidak dapat

dibedakan antara produk satu dengan yang lainnya. Label adalah bagian

yang sangat penting dari suatu produk agar konsumen dapat

memperoleh produk sesuai yang diharapkan dan sehat serta aman

dikonsumsi. Peran label pada produk pangan sangat penting. Label yang

baik akan memudahkan konsumen dalam pemilihan produk yang

diperlukannya. Selain itu, label juga berperan sebagai sarana pendidikan

bantuan serta mendorong perkembangan pasar modal untuk membentuk

permodalan perusahaan-perusahaan yang memiliki ekonomi rendah.

Beberapa kendala yang dihadapi pelaku UMKM adalah penjualan

produk dikarenakan keterbatasan dalam pendanaan kualitas dan

kuantitas, birokrasi yang sulit seperti mendapatkan sertifikasi halal dan

BPOM dan koordinasi pihak UMKM, aparatur desa dan pihak lain.48

Usaha kerupuk kemplang Darwati belum memiliki label produk,

tanpa label produk suatu produk tidak akan bisa untuk melakukan

pemasaran sampai keluar kota karena harus memiliki beberapa izin

seperti izin dinas kesehatan, kehalalan produk MUI, dan BPOM.

Berikut infromasi yang didapat dari informan Bapak Juki selaku

suami pemilik usaha sebagai berikut:

“Saya hanya melakukan pemasaran atau penjualan disekitaran

Bayung Lencir saja, seperti menitipkan kerupuk kemplang ke

beberapa warung – warung yang ada disekitaran bayung lencir,

melakukan penjualan langsung kepasar bayung lencir serta

adapula konsumen membeli langsung ditempat produksi”.49

Informasi lainnya yang di dapat dari Ibu Darwati selaku pemilik

usaha mengatakan bahwa:

“Iya bener kami belum memiliki izin dinas kesehatan, kehalalan

48 Titin Agustin Nengsih,"Pembinaan Pelaku UMKM Desa di Kecamatan Sungai Gelam,

Muaro Jambi"Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,"Tahun 2020, hlm. 6. 49 Wawancara Dengan Bapak Juki Selaku Suami Dari Pemilik Usaha Kerupuk Kemplang

Page 53: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

40

produk MUI, dan BPOM. Sehingga kamipun tidak bisa

memasarkan ke mall, supermarket, toko atau warung diluar kota

karena terbatasnya modal dan pengetahuan kami”.50

2. Distribusi Pemasaran Produk

Informasi yang di dapat dari ibu Darwati selaku pemilik usaha

mengenai distribusi pemasaran produk yaitu mengatakan bahwa:

“Saya menitipkan kerupuk kemplang ke berbagai warung –

warung di daerah bayung lencir dengan sistem bagi hasil dari

harga satuan kerupuk kemplang”.51

Hal ini selaras dengan Amar selaku karyawan mengatakan

bahwa:

“Saya sering mengantarkan dan melakukan pengecekan

beberapa kerupuk kemplang di berbagai warung – warung

daerah bayung lencir. Setelah melakukan pengecekan

Alhamdulillah ada beberapa warung – warung tersebut kerupuk

kemplangnya habis terjual ditoko namun adapula beberapa

toko yang tidak habis penjualan kerupuk kemplang dikarenakan

kerupuk tersebut hancur terhimpit dengan barang – barang

dagangan lain yang ada di warung tersebut”.52

Hal ini selaras juga dengan Zian selaku karyawan mengatakan

bahwa:

“iya benar saya menitipkan kerupuk kemplang di berbagai

warung – warung yang ada di daerah bayung lencir dalam

kondisi baik dan bagus sekali. Namun terkadang beberapa pihak

warung tidak menjaga produk kita dengan baik sehingga hancur

karena terhimpit dengan barang dagangan lain, hal ini dapat

mengurangi harga jual produk”.53

Hal ini selaras juga dengan Ibu Raina selaku Pemilik Warung

mengatakan bahwa:

“Iya benar saya menerima titipan kerupuk kemplang Darwati

dengan berbagai aneka macam kerupuk. Alhamdulillah bisa

untuk tambah – tambah pendapatan keluarga”.54

Hal ini selaras juga dengan Ibu Yani selaku Pemilik Warung

mengatakan bahwa:

“Iya benar saya mengambil titipan berbagai barang di toko

50 Wawancara Dengan Ibu Darwati Selaku Pemilik Usaha Kerupuk Kemplang Darwati 51 Wawancara Dengan Darwati Selaku Pemilik Usaha, 18 Januari 2021. 52 Wawancara Dengan Amar Selaku Karyawan Umkm Kerupuk Kemplang Darwati. 53 Wawancara Dengan Zian Selaku Karyawan Umkm Kerupuk Kemplang Darwati. 54 wawancara dengan Ibu Raina selaku pemilik warung, diakses 25 januari 2021.

Page 54: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

41

termasuk kerupuk kemplang Darwati. Apabila kerupuknya tidak

habis dikarenakan kerupuk tersebut hancur maka dapat

dikembalikan, di hitung yang habisnya saja”.55

Informasi lainnya yang di dapat dari Asep selaku anak kandung

pemilik usaha mengatakan bahwa:

“Setiap seminggu sekali saya selalu memasarkan atau

melakukan penjualan kerupuk kemplang di pasar jumat bayung

lincir. karena pasar semingu sekali beroperasi”.56

Hal ini selaras dengan Bapak Johan selaku tetangga Ibu Darwati

mengatakan bahwa:

“Iya benar kami disini jika berbelanja kepasar seminggu sekali

yaitu setiap hari jumat . karena kami tinggal di pendesaan jadi

pasar hanya beroperasi seminggu sekali berbeda dengan kota

yang pasarnya selalu beroperasi setiap hari”.57

Informasi lainnya yang di dapat dari Sinta selaku anak kandung

pemilik usaha mengatakan bahwa:

“Apalagi sekarang Corona ngaruh banget, buat penghasilan kita

susah banget, penjualan perhari bisa diitung lah, orang- orang

jarang belanja juga ke pasar, beda sama sebelum corona,

penghasilan kita lumayan lah bisa buat kebutuhan dan bayar buat

bayar angsuran, belum lagi kebutuhan yang lain”.58

Hal ini selaras juga dengan Bapak Juki selaku suami Pemilik

usaha mengatakan bahwa:

“Permintaan pasar tidak menentu sehingga menyebabkan

penerimaan yang diperoleh pelaku usaha kerupuk kemplang juga

tidak menentu karena kerupuk kemplang bukanlah produk

Berdasarkan kebutuhan pokok masyarakat melainkan jenis cemilan

makanan ringan. Minat seseorang untuk mengkonsumsinya naik

turun”.59

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka peneliti dapat

menyimpulkan bahwa saluran distribusi pemasaran produk UMKM

Darwati dilakukan dengan cara menitipkan ke berbagai warung –

55 wawancara dengan Ibu Yani selaku pemilik warung, diakses 25 januari 2021. 56 Wawancara Dengan Asep Selaku Anak Kandung Dari Pemilik Usaha Kerupuk

Kemplang. 57 Wawancara Dengan Bapak Johan Selaku Tetangga Pemilik Usaha, Diakses 21 Januari. 58 Wawancara Dengan Sinta Selaku Anak Kandung Dari Pemilik Usaha Kerupuk

Kemplang. 59 Wawancara Dengan Bapak Juki Selaku Suami Dari Pemilik Usaha Kerupuk Kemplang.

Page 55: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

42

warung di daerah bayung lencir dan memasarkannya secara langsung

dengan menjual produknya di pasar yang beroperasi seminggu sekali

pada hari jumat.

3. Pesaing

Bahwa adanya pesaing usaha pada produk yang sama yang dapat

menyebabkan terhambatnya proses pemasaran. sebagaimana hasil

wawacara dengan Asep selaku anak kandung pemilik usaha

mengatakan bahwa:

“yang nama usaha pasti adalah yang namanya pesaing mbak tapi

meskipun banyak pesaing kami tidak putus asa untuk

memasarkan produk dan selalu berusaha aja”.60

Hal tersebut sependapat dengan Bapak Juki selaku suami

pemilik usaha beliau mengatakan bahwa:

“Iya benar, kalo usaha pasti ada aja pesaing tetapi kita selalu

berusaha dan berdoa aja mbak karena kalo sudah rezeki tidak

lari kemana. Rezeki sudah diatur oleh maha pemberi rezeki”.61

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dapat

disimpulkan bahwa pesaing usaha sudah pasti selalu ada namun

mereka selalu memasarkan produknya sebaik – baik mungkin untuk

mendapatkan ketertarikan konsumen kepada produk

60 Wawancara Dengan Asep Selaku Anak Kandung Dari Pemilik Usaha Kerupuk

Kemplang. 61 Wawancara Dengan Bapak Juki Selaku Suami Dari Pemilik Usaha Kerupuk Kemplang.

Page 56: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

43

1. Pendapatan Usaha Pada UMKM Kerupuk Kemplang Darwati Desa

Bayung Lencir Sumatera Selatan

Tabel 4.1

Data produksi perbulan UMKM Kerupuk Kemplang Darwati

No Nama Kerupuk Harga Jumlah

Produksi

perbungkus

1 Kerupuk kemplang Rp. 10.000 500 Bungkus

2 Kerupuk jangek Rp. 10.000 250 Bungkus

3 Kerupuk ikan Rp. 10.000 550 Bungkus

4 Kerupuk jengkol

Rp. 10.000

200 Bungkus

Total 1500 Bungkus

Sumber Data: UMKM Kerupuk Kemplang Darwati

Berdasarkan tabel diatas ibu darwati selaku pemilik usaha

memberikan penjelasan bahwa modal usaha kerupuk kemplang darwati yaitu

mulai dari Rp. 5.000.000 – Rp. 7.000.000 perbulan dengan modal tersebut

dapat memproduksi 1000 – 1500 bungkus beraneka ragam macam – macam

kerupuk yaitu kerupuk kemplang kerupuk jangek, kerupuk ikan, dan kerupuk

jengkol.

Page 57: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

44

Tabel 4.2

Jalur pemasaran UMKM Kerupuk Kemplang Darwati Perbulan

No Keterangan Jumlah Jenis kerupuk yang dipasarkan

Jenis harga

kerupuk

Jumlah

kerupuk

1. Dititpkan

diwarung

4 Rp. 5.000

150 Bungkus

Rp. 10.000

200 Bungkus

RP. 1.000 300 Bungkus

2. Dipasarkan sendiri 2 Rp. 10.000 250 Bungkus

Informasi Data: UMKM Kerupuk kemplang Darwati

Berdasarkan tabel diatas menjelaskan bahwa UMKM Kerupuk

Kemplang Darwati Memasarkan produknya dengan memasarkan secara

langsung yaitu dengan berjualan di pasar Bayung Lencir yang beroperasi

seminggu sekali pada hari jumat dan dipasarkan dititipkan di warung –

warung sebanyak 4 warung yang dititipkan.

Tabel 4.3

Jumlah produksi pertahun UMKM Kerupuk Kemplang Darwati

Desa Bayung Lencir Sumatera Selatan

Tahun Jumlah Produksi

2016 1.200 Bungkus

2017 1.350 Bungkus

2018 1.400 Bungkus

2019 1.500 Bungkus

2020 1.000 Bungkus

Sumber Data: UMKM Kerupuk Kemplang Darwati

Berdasarkan tabel diatas menjelaskan bahwa jumlah produksi kerupuk

kemplang pada UMKM Darwati berkisaran dari 1.000 – 1.500 pertahunnya.

Namun terjadi penurunan jumlah produksi pada tahun 2020 sebanyak 1.000

bungkus dikarenakan terjadi gagal produksi pada produksi seperti kerupuk

Page 58: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

45

membusuk, lempam, dan bantat

Tabel 4.4

Daftar Peralatan Yang Dibutuhkan Untuk Pembuatan Kerupuk Kemplang

Pada UMKM Kerupuk Kemplang Darwati

No Jenis barang Jumlah

1. Panci 1 buah

2. Kuali 2 buah

3. Kukusan 1 buah

4. Tampa 10 buah

5. Kaleng 5 buah

6. Centong kayu 1 buah

7. Penggiling kayu 1 buah

8. Talenan kayu 1 buah

9. Gas 2 buah

Informasi Data: UMKM Kerupuk Kemplang Darwati

Berdasarkan tabel diatas menjelaskan bahwa panci, kuali, kukusan,

tampa, kaleng, centong kayu, penggiling kayu, talenan kayu, dan gas

merupakan peralatan untuk membuat kerupuk kemplang darwati. UMKM

Kerupuk Kemplang Darwati masih menggunakan peralatan sederhana yaitu

peralatan dapur yang digunakan.

Page 59: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

46

Tabel 4.5

Biaya Tetap Untuk 1 Bulan

No Biaya Jumlah

1. Gaji karyawan 50. x 30 hari untuk 2

orang karyawan

Rp. 3.000.000

2. Penyusutan alat 1 bulan Rp. 1.380.000

3. Gas 36.000 x 30 hari Rp. 1.080.000

4. Transportasi 20.000 x 30 hari Rp. 600.000

Total Rp. 6.060.000

Sumber Data : UMKM Kerupuk Kemplang Darwati

Berdasarkan tabel diatas menjelaskan bahwa biaya tetap selama 1

bulan UMKM Kerupuk Kemplang Darwati sebesar Rp. 6.060.000 dengan

memproduksi 1000 – 1500 bungkus kerupuk dalam 1 bulan. Namun apabila

penjualan kerupuk kurang dari 1500 bungkus kerupuk akan mengalami

kerugian dalam satu bulan.

2. Cara Meminimalisir Risiko Dalam Meningkatkan Pendapatan Usaha

Pada UMKM Kerupuk Kemplang Darwati Desa Bayung Lencir

Sumatera Selatan

Meminimalisir risiko adalah suatu usaha untuk mengetahui,

menganalisis, serta mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan usaha

dengan tujuan untuk memperoleh efektivitas dan efesiensi yang tinggi.62

Dalam setiap aktivitas jual beli, pedagang pasti tidak terlepas dari yang

namanya risiko. Risiko adalah penyimpangan dari sesuatu yang diharapkan.

Risiko didefinisikan sebagai ketidakpastian yang ditimbulkan oleh adanya

perubahan. Faktor ketidakpastian inilah yang akhirnya menyebabkan

62 Herman Darmawi, Manajemen Risiko.Edisi 1 Cetakan 9, (Jakarta : Bumi Aksara,

Tahun 2006), hlm. 53.

Page 60: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

47

timbulnya risiko pada suatu kegiatan.63

Ketidakpastian yang menimbulkan

kemungkinan menguntungkan dikenal sebagai opportunity sedangkan

ketidakpastian yang menimbulkan kerugian disebut dengan istilah risk.

Secara umum, risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi

seseorang atau perusahaan, ketika terdapat kemungkinan yang merugikan.64

Risiko merupakan satu keadaan yang tidak mungkin dihindari dalam

menjalankan suatu usaha. Namun usaha untuk mencegah atau

mengendalikan (mengurangkan) risiko sudah semestinya dilakukan untuk

meminimalkan kerugian atau agar tidak menimbulkan kerugian yang sangat

besar.

Cara meminimalisir risiko dalam meningkatkan pendapatan usaha

pada UMKM Kerupuk Kemplang Darwati adalah dengan cara menimalisir

risiko yang terjadi dan telah merencanakannya sebelum risiko tersebut

datang. Berikut beberapa cara menimalisir risiko dalam meningkatkan

pendapatan pada UMKM kerupuk kemplang darwati yaitu sebagai berikut:

a. Solusi Risiko Produksi

Produksi Usaha sangat dipengaruhi pada besar kecilnya jenis

usaha, teknologi yang digunakan, intensitas penggunaan tenaga kerja atau

modal. Maka Proses produksi terdapat berbagai faktor yaitu terdiri empat

komponen adalah: tanah, modal, tenaga kerja dan kemampuan (skill).

Masing-masing faktor ini mempunyai fungsi yang berbeda, namun saling

berkaitan satu sama lain. “Sebagaimana faktor ini ditekankan pada usaha

tani yang maju dan berorientasi pasar pada keuntungan.65

Menurut Darmawi cara memiminimalisir risiko yaitu dengan

melakukan pengendalian risiko suatu usaha untuk mengetahui,

menganalisis serta mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan

63 Setia Mulyawan, Manajemen Risiko, ( Bandung : CV. Penerbit Pustaka Setia, Tahun

2015), hlm. 29. 64 Suswinarno, Aman dari Risiko dalam Pengadaan Barang dan Jasa, hlm. 6 65 Daniel Moehar, Pengantar Risiko Perusahaan, (Jakarta : Bumi Aksara, Tahun 2004),

hlm. 50.

Page 61: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

48

perusahaan/usaha dengan tujuan untuk memperoleh efektifitas dan

efisiensi yang lebih tinggi. 66

Pengendalian yang dilakukan UMKM kerupuk kemplang adalah

dengan mengetahui, menganalisis serta mengendalikan risiko dalam setiap

kegiatan usaha untuk meminimalkan kerugian yang terjadi. Seperti

wawancara yang di dapat dari Amar selaku karyawan mengatakan bahwa:

“Upaya yang bisa dilakukan dengan mengeringkan kerupuk

kemplang di atas tungku atau dengan dipanaskan diatas api

buatan yang diperoleh dengan menggunakan Arang Kayu”.67

Informasi lain yang di dapat dari Asep selaku anak kandung dari

pemilik usaha mengatakan bahwa:

“Pada saat musim hujan kami memproduksi kerupuk kemplang

setengahnya saja atau sesuai pesanan saja karena untuk

menghindari kerupuk yang tidak jadi atau mengalami

kelapukan”.68

Memiminimalisir risiko produksi adalah tidak hanya melakukan

proses pengendalian tetapi dapat dilakukam dengan proses pemisahan

produk apabila produk tersebut gagal diproduksi. Memisahkan

penempatan dari harta yang menghadapi risiko yang sama,

menggantikan penempatan dalam satu lokasi. Misalnya jika banyak

memproduksi produk, maka tindakan pemisahan dilakukan dengan

menempatkannya dalam produk tersebut kedalam kemasan yang sudah

dipilih yang berlainan, menempatkan barang persediaan tidak dalam

satu tempat saja, tapi dipisahkan dalam dua atau lebih. Maksud

pemisahan ini adalah mengurangi jumlah kerugian untuk satu peristiwa.

Dengan menambah banyaknya independent exposure unit maka

probabilitas kerugian diperkecil.69

66 Herman Darmawi, Manajemen Risiko, (Jakarta : Bumi Aksara, Tahun 2014), hlm. 27. 67 Wawancara Dengan Amar Selaku Karyawan UMKM Kerupuk Kemplang Darwati 68 Wawancara Dengan Asep Selaku Anak Kandung Dari Pemilik Usaha 69 Maralis, Manajemen Risiko. (Yogyakarta: CV Budi Utama, Tahun 2019). hlm. 23

Page 62: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

49

Hal ini selaras dengan Zian selaku karyawan beliau mengatakan

bahwa:

“Dari hasil produksi yang tidak maksimal seperti kerupuk

kurangnya pengeringan dari musim hujan maka kerupuk tersebut

di pilih dan di pisahkan. Apabila terdapat kerupuk yang tidak

bagus atau bantat kami menjualnya dengan harga murah”.70

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat

disimpulkan bahwa untuk meminimalisir risiko produksi yaitu dengan

cara melakukan pengendalian risiko seperti menjemur kerupuk diatas

arang dengan menggunakan tungku ketika musim hujan dan melakukan

pemisahan risiko seperti kerupuk bantat dan tidak bagus dipilih lalu

dipisahkan kemudian dijadikan satu dalam kemasan serta dapat dijual

dengan harga murah.

b. Soulusi Risiko Harga

Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh

pembeli untuk memperoleh suatu produk. Pada setiap produk atau jasa

yang telah ditawarkan bagian pemasaran pada suatu perusahaan berhak

menentukan harga pokoknya, agar dapat tetap bersaing dengan produk

yang lain yang ada di pasaran dalam arti harga jual yang ditetapkan

tidak terlalu rendah atau tidak terlalu tinggi namun tetap memperhatikan

penetapan harga yang memperhitungkan biaya produksi, bunga, upah,

sewa dan laba atau keuntungan. 71

Risiko yang harga yang terjadi pada UMKM darwati yaitu

mengalami kenaikan harga namun tidak dapat menaikkan harga produk

dikarenakan apabila menaikkan harga produk dapat merusak harga

pasaran. Berikut informasi yang di dapat dari Bapak Juki selaku suami

pemilik Usaha mengenai solusi harga beliau mengatakan bahwa:

70 Wawancara Dengan Zian Selaku Karyawan UMKM Kerupuk Kemplang Darwati 71 Gery Amstrong dan Philip Kotler, Prinsip - Prinsip Pemasaran. Jilid 1.Edisi 8,

(Jakarta : Erlangga, Tahun 2001), hlm. 73.

Page 63: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

50

“Jika harga bahan produksi naik maka kami akan melakukan

pengurangan ukuran kerupuk dari biasanya”.

Selain itu, ketidakpastian harga menyebabkan fluktuasi harga

dimana keinginan pedagang memperoleh keuntungan besar dan rantai

pemasaran yang panjang sehingga terjadi turun naiknya harga.72

Risiko harga dapat dipengaruhi oleh perubahan harga bahan

produksi atau input yang digunakan. Risiko ini muncul ketika proses

produksi sudah berjalan. Namun ketika risiko terjadi setelah produksi

berjalan tetap melanjutkan meskipun harapan tidak sesuai keinginan.73

Informasi lainnya yang didapat dari Zian selaku karyawan beliau

mengatakan bahwa:

“Perlu memnyusun pada target pasar prioritas terlebih dahulu

menjaga kualitas barang kerupuk kemplang”.74

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Upaya yang

dapat dilakukan dalam meminimalisir risiko harga adalah menjamin

suplai ketersediaan bahan baku Kerupuk Kemplang terutama dari sekitar

desa Bayung Lencir Sumatera Selatan. Adanya standar kualitas bahan

baku dapat menghasilkan kerupuk kemplang berkualitas. Terpenuhinya

suplai dan jaminan kualitas bahan baku kerupuk kemplang dengan harapan

dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi kerupuk kemplang di

Desa Bayung Lencir Sumatera Selatan.

c. Solusi Risiko Keuangan

Risiko keuangan merupakan dampak yang ditimbulkan oleh cara

petani dalam mengelola keuangannya. Modal yang dimiliki dapat

digunakan secara optimal untuk menghasilkan output. Peminjaman modal

yang banyak dilakukan oleh pemilik usaha memberikan manfaat seimbang

72 Lilis Setiawati dan Ainun Na’im, Manajemen Laba Ekonomi dan Bisnis Indonesia,

(Bandung : Salemba Empat, Tahun 2009), hlm. 69. 73 Ida Ayu Made Sasmita Dewi, Manajemen Risiko, (Denpasar: UNHI Press, Tahun

2019)hlm.41. 74 Wawancara dengan Zian selaku Karyawan

Page 64: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

51

berupa laba antara pengelola dan pemilik modal.75

Aspek keuangan tidak tidak dapat dipisahkan dari sumber-sumber

pendanaan. Pendanaan bisnis dapat diperoleh dari berbagai sumber baik

yang bersumber dari modal pinjaman atau keduanya. Pemilik perusahaan

biasanya menggunakan modal sendiri atau modal pinjaman atau gabungan

dari keduanya tergantung dari jumlah modal yang dibutuhkan dan

kebijakan pemilik usaha.76

Modal yang diperoleh pemilik usaha kerupuk kemplang berasal

dari modal sendiri dan modal pinjaman. Namun dari modal tersebut perlu

mengatur penggunaan keuangan agar antara modal sendiri dan pinjaman

tidak tergabung. Informasi yang di dapat dari ibu Darwati selaku pemilik

usaha mengenai solusi risiko keuangan beliau mengatakan beberapa hal

sebagai berikut:

“Saya biasanya mencoba merancang penggunaan uang saya

sehematnya – hematnya, biaya yang dikeluarkan haru sesuai

dengan penjualan dan pendapatan. Saya juga menunda rencana-

rencana konsumsi modal jika mereka tidak memberikan

keuntungan apapun dalam peningkatan pendapatan usaha”.

Modal perlu melakukan penyusunan anggaran yang digunakan

dalam usaha. Penyusunan modal bertujuan untuk mengetahui jumlah

biaya yang dibutuhkan mulai dari persiapan hingga usaha berjalan dan

menghasilkan produk. Penyusunan anggaran akan mempermudah

pemilik usaha atau pengusaha dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Besarnya biaya yang digunakan dalam kegiatan produksi akan

mempengaruhi harga jual produk yang dihasilkan. Namun modal

digunakan ketika memulai usaha dan saat usaha berjalan. Modal yang

digunakan saat memulai usaha disebut modal awal (investasi), sedangkan

modal yang digunakan saat usaha berlasung disebut sebagai biaya

75 Ida Ayu Sasmita Dewi, Manajemen Risiko, hlm 56 76 Dedi Perwana & Nurdin Hidayat, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2016), hlm. 125 - 126 .

Page 65: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

52

operasional produksi.77

Berikut informasi yang didapat dari sinta selaku

anak kandung pemilik usaha beliau mengatakan bahwa:

“Modal yang terkadang pas – pasan harus dapat diatur sebaik

mungkin karena modal yang ada bukan untuk membeli bahan

baku namun untuk pembelian peralatan yang akan digunakan

untuk memproduksi kerupuk kemplang kemudia sisanya dapat

diputarkan untuk modal selanjutnya”.

Informasi lain yang didapat dari Asep selaku anak kandung

pemilik usaha beliau mengatakan bahwa:78

“Mengurus suatu usaha tidak akan mampu jika dengan daya

ingatan tetapi harus melakukan pencatatan secara detail yang

berupa arus kas pemasukan dan pengeluran sejumlah uang.

Maka dari itu saya secara konsisten memeriksa sejumlah uang

dengan catatan saya sendiri Kemudian saya mencocokkan setiap

hari saldo uang secara fisik dengan catatan saya sendiri”.

Selain itu modal tersebut juga direalisasikan untuk membeli

bahan baku diantaranya tepung terigu, tepung tapioka, garam,

ketumbar, dan bawang putih serta menggaji karyawan. Setelah fungsi

penggerakan berjalan dengan baik barulah pengusaha industri keripik

tempe menerapkan fungsi manajemen yang berupa pengawasan

(controlling). Fungsi pengawasan ini dilakukan untuk mengawasi

modal usaha yang digunakan apakah sudah sesuai rencana atau tidak.

Seperti keterangan yang didapat dari sinta selaku anak kandung

pemilik usaha beliau mengatakan bahwa:

“Saya secara teratur memeriksa stok dan memastikan semuanya

dalam kondisi bagus kemudian saya memiliki catatan resmi yang

cukup untuk mengontrol setiap bagian keuangan yang digunakan

jadi saya jarang memiliki piutang dari pembeli dan permintaan

dari penyedia bahan mentah. Saya melakukan ini juga untuk

membangun metode keuangan yang memuaskan untuk

menjamin bahwa usaha saya selalu terjaga dengan baik”.79

Berdasarkan hasil wawacara yang dilakukan peneliti dapat

77 Rihardi dan Hartono, Manajemen Keungan Bisnis, (Yogyakarta : BPFE, Tahun, 2003),

hlm. 46 - 47. 78 Wawancara dengan Asep, 23 Januri 2021 79 Wawancara Dengan Ibu Darwati Selaku Pemilik Usaha Kerupuk Kemplang

Page 66: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

53

disimpulkan bahwa dalam meminimalisir risiko keuangan adalah

dengan cara menyisihkan sebagian keuntungan untuk pengembangan

usaha dan menjaga kelangsungan hidup bisnis dengan mendorong dan

mengarahkan investasi ke bidang – bidang lain yang juga

menguntungkan. Semakin besar usaha yang dikelola, semakin

kompleks pula pengelolaan keuangannya. Ketika usaha melibatkan

penjual dan pembeli maka semakin tinggi tuntutan untuk mempunyai

sistem pencatatan keuangan yang baik. Keberhasilan usaha tidak hanya

ditentukan oleh kemampuan menjual, melainkan juga mengatur

keuangan. oleh karena itu mengatur modal usaha dengan cara

memisahkan uang pribadi dan uang usaha, merencanakan penggunaan

uang, membuat buku pencatatan keuangan, menghitung keuntungan

dengan benar, putar arus kas, mengawasi modal, mengatur hutang dan

modal dan menyisihkan keuntungan untuk pengembangan usaha

merupakan hal yang sangat penting

d. Solusi Risiko Pasar dan Pemasaran

Pemasaran ialah sejumlah kegiatan bisnis yang ditunjukan untuk

memberikan kepuasan dari barang atau jasa yang dipertukarkan kepada

konsumen atau pemakai. Hal ini dapat kita lihat dari usaha produksi sangat

perlu pemasaran yang bertujuan meningkatkan pendapatan yang

diperoleh.80

Dalam pemasaran usaha kerupuk kemplang Darwati belum

memiliki label halal dan izin BPOM akan tetapi harus ada solusi agar

usaha tersebut dapat dijalankan. Berikut adalah solusi dari risiko

pemasaran yaitu:

80 Said dan Intan, Manajemen Agribisnis, (Jakarta : PT. Ghalia Indonesia, Tahun 2004),

hlm. 59.

Page 67: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

54

Solusi pertama tidak memilik label produk:

Penghambat Solusi

Belum

Halal

mempunyai Label Menciptakan

berkualitas

label halal

produk yang

dan mengajukan

Belum lulus uji BPOM Menciptakan produk yang

higienis dan mengajukan hasil

produksi untuk di uji BPOM

Persaingan pemasaran Memaksimalkan hasil produk

dengan ciri khas yang berbeda

Solusi permaslahan yang menghambat perkembangan kemajuan

usaha pada UMKM kerupuk kemplang Darwati dengan mengajukan

label halal kepada MUI, serta membuat produk yang steril dan sehat

agar bisa lolos BPOM serta yang paling penting adalah pemasaran. Agar

dapat bersaing dalam bidang pemasaran dengan produk – produk lain

yang sejenis, produk yang diproduksi harus berkualitas dan steril serta

mencari inovasi – inovasi yang cemerlang dan produk yang mempunyai

karakter yang khas.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ibu Zainab selaku Kepala

Seksi Pemerintahan Desa Bayung Lencir mengatakan bahwa:

“Namun produk – produk ini hanya akan ada apabila konsumen

memesan terlebih dahulu, karena tidak berani memproduksi

banyak karena belum ada izin BPOM nya dan lebel halalnya,

namun udah ada izin usahanya”.81

Solusi Kedua Adalah Distribusi Pemasaran Produk

Begitu pentingnya peranan distribusi pemasaran pemasaran dalam

menentukan kelanjutan usaha suatu perusahaan, sehingga banyak diantara

81 Wawancara Dengan Zainab Selaku Kepala Seksi Seksi Pemerintahan Desa Bayumg

Lencir, Diakses 25 Januari 2021.

Page 68: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

55

perusahaan dalam manajemennya menempatkan posisi pemaran paling

depan. Seorang pemasar harus selalu tahu lebih dahulu pasar yang akan

dimasukinya.82

Permasalahan yang mendasar pada UMKM yaitu lemahnya aspek

pasar, pada umumnya aspek pasar ini dapat dikelompokkan menjadi

beberapa hal yaitu harga, kualitas, standardisasi produk, pelayanan purna

jual, perubahan selera konsumen, informasi, dukungan pembiayaan,

psikologi konsumen, strata pasar dll.83

Namun permasalahn yang terjadi pada usaha kerupuk kemplang

Darwati terkait dengan pemasaran yaitu sulit untuk mengembangkan usaha

sampai keluar kota karena belum memiliki berbagai izin seperti Din-kes,

BPOM, serta label halal. Akan tetapi harus ada solusi untuk

meminimalisirnya dengan cara melakukan pemindahan risiko dari produk

yang tidak dapat dipasarkan sampai keluar kota. Pemindahan risiko dapat

dilakukan dengan dua cara, pertama, harta milik atau kegiatan yang

menghadapi risiko dapat dipindahkan kepada pihak lain, baik dinyatakan

dengan tegas, maupun berikut dengan berbagai transaksi atau kontrak.

Contohnya, perusahaan yang menjual salah satu gedungnya, dengan

sendirinya telah memindahkan risiko yang berhubungan dengan pemilikan

gedung itu kepada pemilik baru. Kedua, risiko itu sendiri yang

dipindahkan. Contohnya, pada suatu kasus persewaan gedung, penyewa

mungkin sanggup mengalihkan kepada pemilik berkenaan tanggung jawab

kerusakan gedung karena kealpaan si penghuni.84

Seperti Informasi yang di

dapat dari Ibu Darwati mengenai disitribusi pemasaran produk yaitu beliau

mengatakan bahwa:

“Kerupuk tidak habis terjual yang di titipkan di Warung –

warung akibat pecah atau hancur kami putarkan lagi dengan cara

memilih kerupuk hancur tersebut dijadikan dalam satu kemasan

kemudian dijual kembali dengan harga murah dan di jual di

82 Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta : Kencana, Tahun 2012),hlm. 40. 83 Rachman Budiarto, Pengembangan UMKM Antara Konseptual dan Pengalaman

Praktis, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, Tahun 2019), hlm. 100. 84 Herman Darmawi, Manajemen Risiko, hlm. 79.

Page 69: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

56

pasar pada hari jumat yang beroperasi seminggu sekali serta

kami pajangkan saja dirumah terkadang ada yang mencari atau

berminat”.85

Hal ini selaras dengan hasil wawancara dengan pandu selaku

Konsumen kerupuk kemplang Darwati ia mengatakan bahwa:

“Iya benar, saya sering membeli kerupuk kemplang Ibu Darwati

tetapi saya selalu membeli kerupuk yang sudah hancur atau

bantat dengan harga yang murah. meskipun kerupuknya hancur

dan bantat masih bisa untuk di konsumsi”.86

Kondisi pemasaran akan menentukan tinggi rendahnya

penerimaan sedangkan penerimaan merupakan salah satu variabel penentu

besarnya pendapatan. Berbagai permasalahan variabel yang berpengaruh

terhadap pemasaran harus selalu diperhatikan guna menghasilkan

penerimaan yang optimal. Produk Kerupuk Kemplang tersedia setiap saat

dan dengan mudah ditemui pada warung – warung yang berada di

sekitaran Desa Bayung Lencir. Ketersediaan bahan baku sangat penting

dalam memenuhi permintaan pasar tersebut, Adapun variabel pemasaran

yang perlu diidentifikasi dalam merumuskan strategi pengembangan sentra

kerupuk kemplang.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti

menyimpulkan bahwa cara meminimalkan risiko pasar dan pemasaran

adalah dengan melakukan pemindahan risiko seperti tidak memiliki izin

label halan dan BPOM dalam memasarkan kerupuk sampai keluar kota

akan tetapi dapat melakukan penjualan produk secara langsung yang mana

UMKM Kerupuk Kemplang Darwati berjualan dipasar setiap hari jumat

dan melakukan penitipan di berbagai warung – warung yang berada didesa

Bayung Lencir

Solusi Ketiga Adalah Pesaing:

Meskipun harga pesaing lebih murah namun pemilik usaha tetap

mempertahankan harga. Pemilik usaha berdalih bahwa harga yang

85 Wawancara Dengan Ibu Darwati Selaku Pemilik Usaha Kerupuk Kemplang. 86 Wawancara Dengan Pandu Selaku Konsumen Umkm Kerupuk Kemplang Darwati, 22

Januari 2021.

Page 70: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

57

ditetapkan tersebut sebanding dengan mutu atau kualitas produk yang

diberikan dibanding dengan pesaingnya. Pada setiap produk yang akan

dipasarkan perlu mempertimbangkan antara lain biaya, keuntungan,

praktik saingan dan perubahan keinginan pasar.87

Informasi yang di

dapat dari Amar beliau karyawan ibu Darwati mengenai solusi pesaing

beliau mengatakan bahwa:

“Banyaknya Usaha Kerupuk kemplang di Desa Bayung Lencir

menjadi risiko bagi Usaha Kerupuk kemplang Darwati. Kondisi

ini menuntut ibu darwati untuk menjalankan prosedur yang benar

untuk menaklukkan persaingan dengan mencari dan

mengumpulkan informasi tentang segala sesuatu yang

diidentifikasikan dengan target, teknik eksekusi pesaing. Dengan

mewujudkan tujuan yang akan dicapai dan untuk mengatasinya

selalu membuat cara dengan inovatif dan kreatif”.88

Hal ini selaras dan sependapat dengan Ibu Darwati beliau

mengatakan Bahwa:

“Untuk memasarkan Kerupuk kemplang saya berusaha membuat

produk Kerupuk kemplang tersebut menjadi produk yang

menarik serta memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan pesaing

lain, contohnya dengan memberikan berbagai macam bentuk

kerupuk yang telah dibuat. Pesaing ada dimana-mana, jika

produk atau jasa yang ditawarkan tidak memiliki kelebihan,

maka akan sulit bersaing”.

Pesaing berpengaruh terhadap berjalannya usaha Kerupuk

Kemplang yaitu ada perusahaan pesaing produk sejenis dari daerah lain

dan produk barang pengganti di Pasar yang beraneka ragam jenisnya dapat

sebagai ancaman. Apalagi dalam sebuah sentra industri persaingan

sangatlah ketat karena setiap pengusaha ingin selalu kelihatan unggul dan

tidak mau kalah dari yang lain. Dengan demikian persaingan dalam usaha

kerupuk kemplang menuntut pengusaha untuk dapat menghasilkan produk

yang mampu bersaing di pasar dengan meningkatkan kualitas yang baik.

Selain itu produk harus mempunyai harga yang bersaing sehingga usaha

kerupuk kemplang dapat tetap bertahan di pasar. Berikut keterangan yang

87 Moonti Usman, Dasar-Dasar Pemasaran, ( Yogyakarta: Interpena, Tahun 2015). hlm,

22. 88 Wawancara Dengan Amar Selaku Karyawan Umkm Kerupuk Kemplang Darwati.

Page 71: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

58

didapat dari Asep selaku anak kandung dari pemilik usaha beliau

mengatakan bahwa:

“Inovasi sangatlah penting yang mana saat ini kami bukan hanya

memproduksi kerupuk kemplang saja tetapi kami juga

memproduk kerupuk ubi, kerupuk kemplang”89

.

Hal ini selaras dengan zian selaku karyawan, beliau mengatakan

bahwa:

“Dalam mengembangkan usaha kecil berupa kerupuk kemplang

saya perlu terus mencari konsumen baru sama seperti bagaimana

membuat hasil yang dapat diterima untuk konsumen yang sudah

ada”.

Mempertahankan kualitas kerupuk kemplang dan pengembangan

pasar agar dapat memenuhi permintaan konsumen yang cenderung

meningkat. Secara umum kualitas produk kerupuk kemplang sudah baik

maka perlu adanya upaya untuk mempertahankan kualitas produk. Hal

ini menjadikan produk kerupuk kemplang Darwati akan mempunyai

daya saing dipasaran, dengan demikian produk ini akan lebih dikenal

oleh masyarakat. Informasi yang didapat dari Ibu Darwati selaku

Pemilik Usaha beliau menjelaskan bahwa:

Selama saya menjual produk kerupuk kemplang ini saya melihat

banyak yang memproduksi produk yang sejenis. Meskipun

banyak orang yang mempunyai produk yang sama dipasaran,

akan tetapi produk yang saya jual sudah memilik banyak

pelanggandan sudah cukup dikenal oleeh masyarakat khususnya

ada di Desa Bayung Lencir dan sebagaian warung di kecamatan

Bayung Lencir sehingga saya rasa produk ini dapat bersaing

dengan produk lain maupun produk yang dari pabrik. Kualitas

rasa dan kebersihan juga sangat baik dan Alhamdulillah

pelanggan dari dulu sampai sekarang tidak pernah pindah tempat

dalam memesan.90

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti

menyimpulkan bahwa Upaya yang dilakukan dalam pengembangan pasar

adalah inovasi promosi dan peningkatan kapasitas produksi untuk

peningkatan penjualan. Hal tersebut dapat dilakukan oleh usaha kerupuk

89 Wawancara Dengan Ibu Darwati Selaku Pemilik Usaha Kerupuk Kemplang

90 Wawancara dengan Ibu Darwati Selaku Pemilik Usaha

Page 72: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

59

kemplang dengan penambahan bahan baku, sarana produksi dan modal,

sehingga wilayah pemasaran dan segmentasi pasar semakin luas.

Meskipun usaha kerupuk kemplang Darwati belum memiliki label BPOM

tetapi usaha ini menjaga kualitas produk dan selalu berpikir kreatif dalam

mengembangkan usahanya.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam semua kegiatan usaha pasti akan mengalami risiko maka

para setiap pelaku usaha harus mampu mencegah risiko-risiko yang

akan muncul dalam usaha mereka dimana salah satu cara

menanggulangi nya para pemilik usaha harus mampu mengendalikan

risiko. Maka pengendalian risiko itu sangat diperlukan agar dapat

meminimalisir ketidakpastianakan terjadinya risiko yang akan muncul.

Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif,

mengandung makna bahwa semua data yang disajikan akan dianalisa

secara berulang-ulang dan menyeluruh. Dengan standar ini maka

peneliti akan terus menggali data yang sesuai dengan tema penelitian.

Secara umum penelitian ini menunjukkan bahwa proses bisnis yang

terjadi di perusahaan UMKM Kerupuk Kemplang Darwati sudah

berjalan dengan baik. Hal tersebut tentu tidak lepas dari bagaimana

pemilik usaha dan karyawan melakukan pengendalian terhadap risiko-

risiko atau manajemen risiko yang dihadapi sehingga usaha tetap dapat

berjalan dengan baik bahkan terus berkembang dengan signifikan.

Berdasarkan Teori :

Kata risiko banyak digunakan dalam berbagai pengertian dan

biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari oleh orang pada

umumnya. Maka dari itu secara intuitif seseorang memahami

maksudnya. Risiko didefinisikan sebagai ketidakpastian yang

ditimbulkan oleh adanya perubahan. Risiko adalah penyimpangan dari

sesuatu yang diharapkan. Faktor ketidakpastian inilah yang akhirnya

Page 73: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

60

menyebabkan timbulnya risiko pada suatu kegiatan.91

Dalam karya

ilmiah suatu jurnal yang ditulis oleh Delvis Media Citra Gulo dengan

Judul Analisis Manajemen Risiko Pada Usaha Kecil Menengah

Keripik Kreasi Lutvi Tuntungan, dalamkarya ilmiah tersebut

menjelaskan bahwa Risiko pada usaha sebagai berikut:

Tabel 4.6

Item Risiko Pada UMKM

Sebelum Terjadi Risiko

Sebelum terjadi risiko lebih baik menyusun planning atau persiapan

dalam menghadapi risiko yang akan datang (Risiko merupakan suatu

bahaya, ancaman, ketidakpastian, suatu hal yang datangnya tak

terduga, tidak terencana yang dapat menyebabkan kerugian pada suatu

kegiatan bisnis)

Membuat perencanaan terlebih dahulu sebelum melakukan pembuatan

usaha keripik agar siap jika terjadi risiko

Membuat prediksi dengan patokan musim guna untuk menghindari

keterlambatan produksi

Mengurangi biaya input (modal) seperti mengurangi penggunaan bahan

baku yang dibeli dan beralih ke bahan baku yang ada atau tersedia

Membuat persiapan seperti mempersiapkan segala faktor penunjang

produksi usaha keripik (seperti jika cuaca hujan melakukan

penjemuran dengan menggunakan arang kayu)

Melakukan persiapan Penggunaan peralatan yang digunakan antara

musim kering dan hujan

Pengendalian risiko keripik yang kurang dilakukan penjemuran

Selalu memperhatikan secara terus menerus agar proses produksi

keripik bagus

Setelah Mengalami Risiko

Tetap melanjutkan usaha keripik sampai proses pengemasan walau

produksi tidak sesuai dengan yang diharapkan

Tetap melanjutkan usaha keripik, disamping itu juga menanyakan

kepada seluruh usaha keripik untuk melakukan evaluasi guna untuk

mengetahui cara meminimalisir risiko yang terjadi.

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan

teori tersebut dengan peneliti langsung yang dilakukan di UMKM

91 Setia Mulyawan, Manajemen Risiko, hlm. 34

Page 74: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

61

Kerupuk Kemplang Darwati yaitu memiliki kesamaan dalam melakukan

penelitian seperti halnya pda UMKM Kerupuk Kemplang Darwati pada

proses produksi tergantung dengan cuaca, karena untuk menghasil

produk yang bagus maka dibutuhkan penjemuaran atau pengeringan

yang maksimal pada kerupuk kemplang dengan bantuan sinar matahari

akan mempercepat proses produksi. Maka dari itu sebelum terjadinya

risiko harus melakukan perencanaan dan persiapan terhadap prses

produksi serta melakukan pengendalian bahan baku apabila terjadi

kerupuk yang kurang penjemurannya.92

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pujiyati mengatakan

bahwa salah satu risiko yang dihadapi dalam usaha Kerupuk yaitu

barang yang rusak akibat Himpitan dengan barang yang lain. Risiko lain

yaitu sepinya pembeli dan risikonya yaitu cuaca yang buruk maksudnya

disini yaitu hujan sehingga Kerupuk ini lembab atau basah sehingga

mengurangi kualitas Kerupuk tersebut menyusut.93

Selanjutnya

penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Piter Penyebab Risiko yang

muncul ketika memesan Kerupuk sampai dengan datangnya Kerupuk,

saat Kerupuk diterima sampai dengan distribusikan, dan saat Kerupuk

diterima oleh pelanggan, informan mengatakan bahwa terkadang timbul

risiko di dalam usaha yang dijalaninya saat memesan Kerupuk hingga

dengan datangnya Kerupuk yang diterimanya, ada beberapa yang rusak

atau kurang baik dan juga terkadang pengirimannya yang memakan

waktu lama.94

Namun risiko tersebut harus dapat diatas agar dapat mengurangi

risiko yang terjadi dengan cara melakukan pengendalian risiko. Seperti

halnya yang dilakukan penelitian oleh Pariyanti mengatakan bahwa

Mengendalikan kerugian berdagang, dalam hal ini jika terjadi Kerupuk

92 Delvis Media Citra Gulo,"Analisis Manajemen Risiko Pada Usaha Kecil Menengah

Keripik Kreasi Lutvi Tuntungan"Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 2, No.1, hlm. 5 93 Pujiyati,"Perencanaan usaha Kerupuk Puli Rasa Ayam Kampung"Jurnal Teknik Boga,

Vol.01, No. 4, Tahun 2011, hlm. 9 94 Ahmad Piter,"Manajemen Resiko Penjualan Buah Dalam Meningkatkan Profitabilitas

Ditinjau Dari Etika Bisnis" Skripsi Ekonomi Bisnis, Tahun 2017,hlm 7

Page 75: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

62

yang menyusut maka pedagang mengendalikan kerugiannya dengan

mengurangi harga Kerupuk yang telah lama dijual dan menaikkan harga

Kerupuk yang baru dijual.95

Semua bentuk penjelasan mengenai usaha kerupuk kemplang

yang dijelaskan oleh peneliti diatas, semuanya tidak terluput dari risiko

dalam meningkatkan pendapatan usaha, bagaimana cara meminimalisir

risiko yang terjadi dalam meningkatkan pendapatan. Dalam buku yang

berjudul Manajemen Risiko yang ditulis oleh kasidi dapat disimpulkan

bahwa Risko adalah kemungkina terjadinya penyimpangan dari harapan

yang dapat menimbulkan kerugian. Sedangkan manajemen risiko adalah

usaha yang secara rasional ditujukan untuk mengurangi kemungkinan

terjadinya kerugian dari risiko yang dihadapi. Risiko tidak cukup

dihindari, tapi harus dihadapi dengan cara-cara yang dapat memperkecil

kemungkinan terjadinya suatu kerugian yang mengandung kemungknan

yang menguntungkan atau kemungkinan yang merugikan seperti

penjualan dan pembelian menurun.96

Berdasarkan Fenomena:

Berdasarkan Fenomena yang terjadi yaitu Risiko yang terjadi

pada UMKM kerupuk kemplang Darwati yaitu tergantung dengan

kondisi cuaca apabila musim hujan maka proses produksi menjadi

lambat dan akan menyusut jika terkena air sehingga menunjukkan

bahwa usaha kerupuk kemplang tidak tahu pasti berapa biayanya yang

dikeluarkan hanya sekedar memperkirakan saja. Dalam Wawancara

peneliti dengan ibu Darwati selaku pemilik usaha mengatakan bahwa

dalam satu kali proses produksi tidak mengetahui secara pasti berapa

biaya yang harus diekluarkan saya hanya memperkirakannya saja

intinya selagi musim panas harus memanfaatkan memprodksi sebanyak

– banyak sesuai dengan permintaan konsumen.

Risiko harga menunjukkan dia tidak memperkirakan harga –

95 Pariyanti, “Analisis Pengendalian Resiko Pada Usaha Keripik Singkong”Jurnal

Manajemen Magister, Vol. 03. No. 01, Tahun 2017, hlm. 14 96 Kasidi, Manajemen Risiko (Bogor : Ghalia Indonesia, 2014), hlm. 4.

Page 76: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

63

harga kerupuk karena biasanya naik turunnya harga tergantung pada

musim hari raya terjadi kelangkaan bahan baku. Dalam Wawancara

dilakukan peneliti dengan juki selaku suami pemilik usaha mengatakan

bahwa risiko yang dihadapi yaitu bahan baku mudah busuk dan harga

bahan baku juga tidak menentu.

Risiko keuangan menunjukkan bahwa kesulitan modal biasanya

meminjam dana dari keluarga atau bank Dalam wawancara yang

dilakukan peneliti dengan Ibu Darwati selaku pemilik usaha

mengatakan bahwa modal yang digunakan dalam usaha aitu berasal dari

modal sendiri dan dana cadangan namun modal tersebut tidak cukup

untuk memenuhi kebutuhan usaha selanjutnya.

Risiko pasar dan pemasaran belum memiliki identitas label

sehingga mengalami kesulitan dalam memasarkan produk. Dalam

wawancara yang dilakukan peneliti pada Ibu Zinab selaku kepala seksi

pemerintahan desa bayung lencir mengatakan bahwa produk tersebut

tidak bisa memproduksi banyak – banyak bahkan melakukan pemasaran

sampai ke luar kota karena belum memiliki izin BPOM dan label

halalnya.

Dalam hal ini peneliti melihat bahwa risiko yang terjadi harus

segera di meminimalisir dengan sebaik – baik mungkin sebab jika tidak

diatasi dengan cepat maka akan terjadinya penurunan penjualan,

pembelian, serta pendapatan akan menjadi turun. Maka dari itu risiko

yang terjadi harus ada penangganan dengan cara melakukan

perencanaan, menyusun, serta melakukan pengendalian sebelum

terjadinya risiko seperti proses produksi, bahan baku, serta modal yang

digunakan. Dengan adanya penelitian ini alhamdulillah sedikit

membantu pihak – pihak yang terkait pada UMKM Kerupuk Kemplang

Darwati untuk melihat risiko apa saja yang terjadi serta cara

meminimalisir risiko yang terjadi pada UMKM Kerupuk Kemplang

Darwati

Page 77: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat

disimpulkan bahwa pemilik UMKM Kerupuk Kemplang Darwati sudah

menerapkan manajemen risiko dalam meningkatkan pendapatan usaha.

Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Risiko yang terjadi pada UMKM kerupuk kemplang Darwati yaitu

risiko produksi tidak tahu pasti berapa biayanya yang dikeluarkan

hanya sekedar memperkirakan saja, risiko harga menunjukkan tidak

memperkirakan harga kerupuk karena biasanya naik turunnya harga

tergantung pada musim hari raya terjadi kelangkaan bahan baku, risiko

keuangan yaitu kesulitan modal biasanya meminjam dana dari

keluarga atau bank, risiko pasar dan pemasaran belum memiliki

identitas label sehingga mengalami kesulitan dalam memasarkan

produk.

2. Pendapatan usaha kerupuk kemplang Darwati berkisaran dari

Rp.3.586.000 – Rp. 7.290.000/bulan tergantung dengan penjualan

produk.

3. Meminimalisir risiko dalam meningkatkan pendapatan usaha pada

UMKM yaitu risiko produksi dengan mengantisipasi pada tiba

pergantian musim, solusi harga bahwa bahan baku mengalami

kenaikan akibatnya mengurangi ukuran produk, solusi risiko keuangan

bahwa meminjam dari keluarga atau bank jika kehabisan modal, risiko

pasar dan pemasaran bahwa menciptkan produk yang higienis dan

memaksimalkan produk dengan ciri khas yang berbeda.

Page 78: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

65

B. Saran

Mengingat tujuan diatas ide – ide tersebut kemudian dapat diusulkan

yang diharapkan bermanfaat bagi peneliti selanjutnya berkaitan dengan

Analisis Risiko dalam meningkatkan pendapatan usaha pada UMKM

Kerupuk Kemplang Darwati Desa Bayung Lencir Sumatera Selatan. Adapun

syarat – syarat yang dapat disampaikan adalah sebagai beikut:

1. Bagi Praktisi

Agar lebih baik didalam memasarkan produksi kerupuk kemplang,

pelaku usaha harus lebih memiliki pengetahuan keahlian dan skil dalam

menggunakan media untuk meningkatkan promosi jika promosi berjalan

dengan bai hal ini akan meningkatkan pendapatan usaha kerupuk

kemplang.

2. Bagi Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai refernsi dan

dokumentasi bagi pihak kampus sebagai acuan peneliti selanjutnya usaha

kerupuk kemplang. Meski penelitian ini jauh dalam penelitiannya

mengalami berbagai kendala dalam pencarian informasi mengangkut

rahasia instansi terkait.

Page 79: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

66

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Piter,"Manajemen Resiko Penjualan Buah Dalam Meningkatkan

Profitabilitas Ditinjau Dari Etika Bisnis" Skripsi Ekonomi Bisnis.

Al-Qur’an dan Terjemahan. Kementrian Agama Republik Indonesia. Jakarta :

WALI. 2002.

Andi Indra Jasa Asaad,” Analisis Risiko Produksi Dan Pendapatan Usaha Dalam

Pengelolaan Aspek Keuangan Pada Budidaya Tambak Udang Windu Di

Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan” Jurnal Akutansi, Vol.

14, No. 2, (Tahun 2019).

Biro Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan, tahun 2019.

Burhan Mungin, Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Public

Dan Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2009).

Daniel Moehar, Pengantar Risiko Perusahaan, ( Jakarta : Bumi Aksara, Tahun

2004).

Dedi Perwana & Nurdin Hidayat, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2016).

Delvis Media Citra Gulo,"Analisis Manajemen Risiko Pada Usaha Kecil

Menengah Keripik Kreasi Lutvi Tuntungan"Jurnal Administrasi Bisnis,

Vol. 2, No. 1.

“Dewi Kurniati1, dkk,” Risiko Pendapatan Pada Usahatani Jeruk Siam Di

Kabupaten” Jurnal Social Economic Of Agriculture, Vol. 3, No. 2, (Tahun

2014).

Gery Amstrong dan Philip Kotler, Prinsip - Prinsip Pemasaran. Jilid 1.Edisi 8, (

Jakarta : Erlangga, Tahun 2001).

Golrida K, Akuntansi Usaha Kecil Untuk Berkembang, (Jakarta: Murai Kencana,

2008), Hlm. 15 – 16.

Hanafi, Manajemen Risiko, (Yogyakarta : YKPN, Tahun 2006).

Hanafi, Manajemen Risiko, (Yogyakarta : Ykpn, Tahun 2006).

Herman Darmawi, Manajemen Risiko, ( Jakarta : Bumi Aksara, Tahun 2014)

Herman Darmawi, Manajemen Risiko.Edisi 1 Cetakan 9, (Jakarta : Bumi

Aksara), Tahun 2006.

Ida Ayu Made Sasmita Dewi, Manajemen Risiko, (Denpasar: UNHI Press, Tahun

2019).

Imam Safi’i dkk,” Analisis Risiko Pada UKM Tahu Takwa Kediri Terhadap

Dampak Pandemi COVID-19” Jurnal Rekayasa Sistem Industri, Vol. 9,

No. 2, (Tahun 2020).

Islahuzzaman, Istilah-Istilah Akuntansi Dan Auditing, (Jakarta: Pt Bumi Aksara,

2012).

Jonatan Sarwono, Analisis Data Penelitian Menggunakan Spss 1, (Yogyakarta ;

Andi, 2006).

Kasidi, Manajemen Risiko (Bogor : Ghalia Indonesia, 2014).

Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta : Kencana, Tahun 2012).

Kountur, Manajemen Risiko Operasional (Memahami Cara Mengelola Risiko

Operasional Perusahaan), (Jakarta : Ppm, 2006).

Lexy . J. Moloeong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : Rosdakarya, 2013).

Lilis Setiawati dan Ainun Na’im, Manajemen Laba Ekonomi dan Bisnis

Page 80: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

67

Indonesia, ( Bandung : Salemba Empat, Tahun 2009).

M. Farid Wajdi dkk,” Manajemen Risiko Bisnis Umkm Di Kota Surakarta” Jurnal

Manajemen Dan Bisnis, Vol. 6, No. 2, (Tahun 2012).

Maralis, Manajemen Risiko. (Yogyakarta: CV Budi Utama, Tahun 2019).

Moonti Usman, Dasar-Dasar Pemasaran, ( Yogyakarta: Interpena, Tahun 2015).

Muhammad Iqbal,”Pengaruh Pendapatan Bmt Surya Barokah Dari Akad

Murabahah Terhadap Peningkatan Pembiayaan Tahun 2012 – 2012”

Jurnal Ekonomi Syariah, Vol. 1, No. 1, (Tahun 2014).

Mulyawan, Setia. Manajemen Keuangan, Bandung : Cv. Pustaka Setia,

Tahun 2015.

Munawaroh, Panduan Memahami Metodologi Penelitian, (Jawa Timur : Anggota

Ikapi, 2013).

Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009).

Pariyanti, “Analisis Pengendalian Resiko Pada Usaha Keripik Singkong”Jurnal

Manajemen Magister, Vol. 03. No. 01, Tahun 2017.

“Pujiyati,"Perencanaan usaha Kerupuk Puli Rasa Ayam Kampung"Jurnal Teknik

Boga, Vol.01, No. 4, Tahun 2011.

Rachman Budiarto, Pengembangan UMKM Antara Konseptual dan Pengalaman

Praktis, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, Tahun 2019).

Irham Fahmi, Manajemen Risiko, Teori, Kasus, Dan Solusi, (Bandung :

Alfabeta, 2015).

Ridwan,” Analisis risiko pendapatan dan produksi usaha ternak ayam Broiler

dengan pola kemitraan di kecamatan mangarabombang kabupaten

takalar”skrispi UIN Alauddin Makassar, tahun 2016.

Rihardi dan Hartono, Manajemen Keungan Bisnis, (Yogyakarta : BPFE, Tahun,

2003).

Said dan Intan, Manajemen Agribisnis, (Jakarta : PT. Ghalia Indonesia, Tahun

2004).

Setia Mulyawan, Manajemen Risiko, ( Bandung : CV. Penerbit Pustaka Setia,

Tahun 2015).

Soediyono, Ekonomi Mikro, (Yogyakarta : Liberty, Tahun 1992).

Sulistiyono, Hukum Ekonomi, (Sidoarjo : Masmedia Buana Pustaka, 2009) .

Sumber Data Langsung Dari Umkm Kerupuk Kemplang Darwati, Diakses 22

Januari 2021.

Sumber Data Langsung Dari Umkm Kerupuk Kemplang Darwati, Diakses 23

Januari 2021.

Sumber Data Langsung Kecamatan Dalam Angka Kabupaten Musi Banyuasin

Tahun 2020, Diakses 20 Januari 2021.

Suswinarno, Aman Dari Risiko Dalam Pengadaan Barang/Jasa , Jakarta : Visi

Media, Tahun 2012.

Titin Agustin Nengsih,"Pembinaan Pelaku UMKM Desa di Kecamatan Sungai

Gelam, Muaro Jambi"Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat,"Tahun 2020.

Wawancara dengan Amar selaku karyawan UMKM kerupuk kemplang Darwati,

diakses 22 Januari 2021.

Wawancara Dengan Asep Selaku Anak Kandung Pemilik Usaha, Diakses 22

Page 81: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

68

Januari 2021.

Wawancara Dengan Bapak Johan Selaku Tetangga Pemilik Usaha, Diakses 21

Januari.

Wawancara Dengan Bapak Juki Selaku Suami Pemilik Usaha Kerupuk

Kemplang Darwati, Diakses 22 Januari 2021.

Wawancara Dengan Darwati, Pemilik Umkm Kerupuk Kemplang Bayung Lincir

Kecamatan Bayung Lencir Sumatera Selatan, Di Akses 4 September 2020,

Wawancara Dengan Darwati Selaku Pemilik Usaha, 18 Januari 2021

Wawancara dengan Ibu Raina selaku pemilik warung, diakses 25 Januari 2021.

Wawancara dengan Ibu Yani selaku pemilik warung, diakses 25 januari 2021.

Wawancara Dengan Pandu Selaku Konsumen Umkm Kerupuk Kemplang

Darwati, 22 Januari 2021.

Wawancara Dengan Sinta Selaku Anak Kandung Dari Pemilik Usaha Kerupuk

Kemplang, Diakses 24 Januari 2021.

Wawancara Dengan Zainab Selaku Kepala Seksi Seksi Pemerintahan Desa

Bayumg Lencir, Diakses 25 Januari 2021.

Wawancara Dengan Zian Selaku Karyawan Umkm Kerupuk Kemplang Darwati,

Diakses 21 Januari 2021.

Widya Utama Dan Bagus Adi,” Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan

Pengusaha Perak Di Desa Celuk Kecamatan Sukawati Kabupaten

Gianyar” Skripsi Universitas Udayana, (2012).

Windarti dkk,” Analisis Perencanaan Pendapatan Dan Risiko Usaha Dalam

Produksi Sir 20 Pt. Perkebunan Nusantara Persero Unit Padang Pelawi”

Jurnal Ekonomi Dan Agribisnis, Vol.17, No. 2, (Tahun 2018),

Wini Fetia Wardhiani Dan Yanti Apriyanti,” Analisis Biaya Dan Pendapatan

Pembuatan Keripik Pisang Di Desa Legokhuni Kecamatan Winayasa

Kabupaten Purwakarta”Jurnal Ilmiah Akutansi, Vol. 10, No. 1, (Tahun

2019).

Page 82: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

69

LAMPIRAN –LAMPIRAN

Lampiran I

Daftar Informan Penelitian

No. Nama Keterangan

1 Ibu darwati Pemilik usaha kerupuk kemplang

2 Amar Karyawan

3 Zian Karyawan

4 Juki Suami pemilik usaha kerupuk kemplang

5 Sinta Anak pemilik usaha

6 Asep Anak kandung pemilik usaha

7 Pandu Konsumen

8 Raina Pemilik warung

9 Yani Pemilik warung

10 Johan Tetangga

11 Zainab Kepala Seksi Pemerintahan Bayung

Lencir

Lampiran II

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)

PANDUAN WAWANCARA

No Informan Pertanyaan

1 Pemilik usaha 1. Sejak kapan memulai usaha kerupuk

kemplang?

2. Apasaja risiko yang terjadi?

3. Bagaimana cara mengatasi risiko

tersebut?

4. Berapa lama produk yang diproduksi

mencapai kadaluarsa?

5. Apakah kondisi cuaca

mempengaruhi produksi kerupuk

kemplang?

6. Apakah memiliki cadangan bahan

baku produk?

7. Dari manakah anda mendapatkan

bahan baku kerupuk kemplang?

8. Apakah pernah mengalami kerugian

Page 83: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

70

karena kondisi cuaca tidak baik?

9. Bagaimana cara meningkatkan

pendapatan?

10. Bagaimana cara ibu menutupi usaha

Kerupuk Kemplang?

Keluarga Pemilik Usaha 1. Apakah anda ikut membantu dalam

usaha kerupuk kemplang Darwati?

2. Apakah tugas anda dalam usaha

Kerupuk Kemplang Darwati?

3. Menurut anda apakah harga bahan

baku pernah mengalami kenaikan?

4. Bagaimana peralatan yang

digunakan dalam proses produksi?

5. Bagaimana solusi produk Kerupuk

Kemplang jika mengalami

pembusukan dan bantat?

6. Menurut anda apa yang perlu

dilakukan sebelum risiko terjadi?

7. Menurut anda apa yang harus

dilakukan ketika risiko tersebut

terjadi?

2 Karyawan 1. Sudah berapa lama bekerja di

UMKM Kerupuk Kemplang Darwati?

2. Berapa lama waktu yang diperlukan

dalam memproduksi kerupuk

kemplang?

3. Berapa banyak anda memproduksi

kerupuk kemplang setiap bulannya?

4. Bagaimana sistem pemasaran yang

dilakukan?

5. Apakah ada perbedaan harga jual

antara kerupuk kemplang dan kerupuk

yang dititipkan ditoko serta dijual

langsung kepasar?

6. Bagaimana solusi kerupuk kemplng

yang tidak habis terjual diwarung?

7. Bagaimana solusi jika kerupuk

kemplang hancur atau pecah – pecah?

3 Konsumen 1. Apakah anda sering membeli

kerupuk kemplang darwati?

2. Mengapa anda lebih memilih untuk

membeli kerupuk kemplang darwati

dibandingkan kerupuk kemplang

pesaing dengan jenis yang sama?

Page 84: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

71

4 Masyarakat Desa Bayung

Lencir

1. Apakah benar pasar di desa bayung

lencir hanya beroperasi seminggu

sekali yaitu setiap hari jumat saja?

2. Menurut anda kenapa di Desa

Bayung Lencir rata – rata

masyarakatnya membuka usaha

kerupuk kemplang?

5 Tempat titipan produk

diwarung

1. Mengapa anda menerima Kerupuk

Kemplang Darwati untuk dititipkan

diwarung anda?

2. Berapa banyak kerupuk yang

dititipkan diwarung?

3. Ada berapa kerupuk yang tidak

habis terjual?

4. Apakah anda pernah menerima

kerupuk yang tidak bagus atau tidak

layak dijual?

6 Kepala Seksi Pemerintahan

Bayung Lencir

1. Bagaimana masyarakat yang

memiliki usaha namun tidak

memilik label halal dan izin

BPOM

2. Apakah masyarakat desa bayung

lencir harus memiliki surat Izin

pembangunan usaha?

Lampiran III

Hasil Wawancara

Informan 1 : Ibu Darwati (Pemilik Usaha)

Tanggal : 18 Januari 2021

Pertanyaan

1. Sejak kapan memulai usaha kerupuk kemplang?

2. Apasaja risiko yang terjadi?

3. Bagaimana cara mengatasi risiko tersebut?

4. Berapa lama produk yang diproduksi mencapai kadaluarsa?

5. Apakah kondisi cuaca mempengaruhi produksi kerupuk kemplang?

6. Apakah memiliki cadangan bahan baku produk?

7. Dari manakah anda mendapatkan bahan baku kerupuk kemplang?

8. Apakah pernah mengalami kerugian karena kondisi cuaca tidak baik?

9. Bagaimana cara meningkatkan pendapatan?

10. Bagaimana cara ibu menutupi usaha Kerupuk Kemplang?

Page 85: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

72

Jawaban:

1. Usaha kerupuk kemplang Darwati sudah berdiri tahun 2003 dimana usaha ini

pada mulanya hanya coba – coba, tetapi lama kelamaan karena cita rasa yang

dirasa cukup cocok dengan selera konsumen maka semakin banyak konsumen

yang datang untuk berbelanja ataupun memesan pada usaha kerupuk kemplang.

2. Risiko yang terjadi yaitu produksi kerupuk tergantung cuaca, risiko harga yang

terjadi yaitu harga bahan baku yang tidak menentu, risiko keuangan yaitu

kesulitan modal dalammengembangkan usaha, risiko pasar dan pemasaran

yaitu usaha kerupuk kemplang tidak memiliki izin BPOM Dan Label Halal

sehingga tidak dapat memasarkan produk sampai ke luar kota.

3. Risiko produksi yaitu dengan mengantisipasi pada tiba pergantian musim,

solusi harga bahwa bahan baku bahan baku mengalami kenaikan solusinya

memiliki cadangan bahan baku, solusi risiko keuangan bahwa meminjam dari

keluarga atau bank jika kehabisan modal, risiko pasar dan pemasaran bahwa

menciptkan produk yang higienis dan mengajukan hasil produksi untuk diuji

BPOM dan memaksimalkan produk dengan ciri khas yang berbeda.

4. Produk yang diproduksi pada UMKM Kerupuk Kemplang Darwati hanya

bertahan dalam waktu 7 hari karena kemasan masih manual yaitu

menggunakan tali. Beda halnya dengan menggunakan mesin pres kerupuk

kemplang akan bertahan dalam waktu 1 bulan

5. Iya sangat berpengaruh karena, jika musim kemarau maka lebih baik bagi kami

untuk memproduksi kerupuk dengan sebanyak – banyaknya memerlukan

waktu 2 hari mulai dari pengadonan, pengeringan sampai pengemasan. Namun

jika musim hujan maka sangat susah untuk memproduksi kerupuk dikarenakan

kerupuk harus benar – benar di jemur di bawah terik matahari, membutuhkan

waktu 4 hari atau lebih tergantung pada iklim atau cuaca.

6. Iya harus memiliki cadangan bahan baku, jika harga bahan baku sedang naik

maka menggunakan bahan baku yang telah disimpan agar hasil produksi tidak

putus untuk dapat memenuhi permintaan konsumen

7. Bahan baku yang didapat kami membeli langsung dipasar desa bayung lenicr

dan apabila kesulitan mendapatkan bahan baku terutama ikan puput super

Page 86: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

73

maka akan menggunakan jenis ikan lain.

8. Iya pernah, pada cuaca hujan kerupuk susah untuk dikeringkan, jika terkena air

maka kerupuk akan membusuk dan adapula kerupuknya cepat menyusut atau

bantat serta mengalami kealpukan.

9. Meningkatkan pendapatan dengan cara memproduksi kerupuk tidak hanya

kerupuk kemplang saja tetapi memproduksi jenis kerupuk lain seperti kerupuk

jengkol, kerupuk ikan, dan kerupuk janggek. Kami terus inovasi dan kreatif

untuk mendapatkan ketertarikan konsumen kepada produk.

10. Modal yang saya gunakan dalam usaha berasal dari modal sendiri apabila

modal yang saya miliki tidak mencukupi maka saya menutupinya dengan

meminjam dengan keluarga, teman, kerabat dekat, atau bank.

Informan 1I : Amar (karyawan)

Tanggal : 22 Januari 2021

Pertanyaan

1. Sudah berapa lama bekerja di UMKM Kerupuk Kemplang Darwati?

2. Berapa lama waktu yang diperlukan dalam memproduksi kerupuk kemplang?

3. Berapa banyak anda memproduksi kerupuk kemplang setiap bulannya?

4. Bagaimana sistem pemasaran yang dilakukan?

5. Apakah ada perbedaan harga jual antara kerupuk kemplang dan kerupuk yang

dititipkan ditoko serta dijual langsung kepasar?

6. Bagaimana solusi kerupuk kemplng yang tidak habis terjual diwarung?

7. Bagaimana solusi jika kerupuk kemplang hancur atau pecah – pecah?

Jawaban :

1. Saya bekerja di UMKM Kerupuk Kemplang Darwati sudah 3 tahun,

alhamdulillah dapat membiayai kebutuhan hidup saya dan keluarga

2. Waktu yang diperlukan dalam produksi kerupuk kemplang yaitu selama 2 hari

mulai dari penjemuran, pengadonan, dan penggorengan

3. Sekitar 100 sampai 200 bungkus kerupuk kemplang yang diproduksi sesuai

permintaan konsumen

Page 87: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

74

4. Pemasaran yang diilakukan 2 orang karyawan beserta pemiliki usaha

memasarkan dengan cara berjualan langsung kepasar Desa Bayung Lencir

Sumatera Selatan dan menitipkan kerupuk kemplang diberbagai warung yang

ada Didesa Bayung Lencir Sumatera Selatan

5. Harga jual langsung dipasar yaitu 10.000/perbungkus sedangkan harga yang

dititipkan diwarung yaitu 10.000/perbungkus dengan isi perbungkus kerupuk

25 kerupuk dalam satu bungkus tersebut sehingga pihak warung mendapatkan

keuntungan sekitar 2000/perbungkus dari kerupuk yang di jual.

6. Kerupuk yang tidak habis terjual dapat digoreng atau dijemur kembali

kemudian diputar dengan dijual kembali dipasar.

7. Kerupuk yang hancur atau pecah – pecah tersebut yang didapat dari warung

yaitu dipisahkan kedalam satu bagian yang hancur kemudian dijual kembali

dengan harga murah.

Informan 1II : Zian (Karyawan)

Tanggal : 21 Januari 2021

Pertanyaan

1. Sudah berapa lama bekerja di UMKM Kerupuk Kemplang Darwati?

2. Berapa lama waktu yang diperlukan dalam memproduksi kerupuk kemplang?

3. Bagaimana sistem pemasaran yang dilakukan?

Jawaban :

1. Saya bekerja disini sudah 2 tahun, Alhamdulillah pemilik usaha

mempekerjakan saya sehingga saya memiliki pekerjaan dan menerima gaji

bulanan sebagai kebutuhan hidup tercukupi.

2. Memerlukan waktu 2 hari mulai dari pengadonan, pengeringan sampai

pengemasan. Namun jika musim hujan maka sangat susah untuk memproduksi

kerupuk dikarenakan kerupuk harus benar – benar di jemur di bawah terik

matahari, membutuhkan waktu 4 hari atau lebih tergantung pada iklim atau

cuaca.

3. Pemasaran dilakukan yaitu saya berjualan langsung kepasar Desa Bayung

Page 88: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

75

Lencir Sumatera Selatan dan saya mengantarkan kerupuk kewarung – warung

untuk dititipkan diwarung tersebut.

Informan IV : Bapak Juki (Suami Pemilik Usaha)

Tanggal : 22 Januari 2021

Pertanyaan

1. Apakah anda ikut membantu dalam usaha kerupuk kemplang Darwati?

2. Apakah tugas anda dalam usaha Kerupuk Kemplang Darwati?

3. Menurut anda apakah harga bahan baku pernah mengalami kenaikan?

4. Bagaimana peralatan yang digunakan dalam proses produksi?

5. Bagaimana solusi produk kerupuk kemplang juka mengalami pembusukan dan

bantat

6. Menurut anda apa yang perlu dilakukan sebelum risiko terjadi?

Menurut anda apa yang harus dilakukan ketika risiko tersebut terjadi?

Jawaban

1. Iya pasti saya ikut membantu usaha istri saya karena dari usaha kerupuk inilah

dapat membiayai kebutuhan rumah tangga dan membayar biaya sekolah anak

saya

2. Tugas saya dalam usaha kerupuk kemplang yaitu memantau pekerjaan para

karyawaan serta membantu pengemasan

3. Pernah, bahan baku mengalami kenaikan pada musim perayaan hari natal,

perayaan idul fitri, dan tahun baru.

4. Peralatan yang digunakan masih secara manual belum menggunakan mesin

5. Juka kerupuk mengalami pembusukkan akibat terkena air hujan maka kerupuk

tersebut dibuang dan tidak dapat diproduksi kembali. Lain halnya dengan

kerupuk yang bantat akibat dari kurangnya penjemuran yang dibawah sina

matahari dipilih dan dipisahkan yang bantat tadi kedalam satu kemasan

kemudian dapat dijual kembali.

6. Perlu menyusun pada target pasar prioritas terlebih dahulu menjaga kualitas

barang kerupuk kemplang

7. Tetap melanjutkan usaha kerupuk kemplang sampai proses pengemasan walau

produksi tidak sesuai dengan yang diharapkan

Page 89: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

76

Informan V : Sinta (Anak Kandung Pemilik Usaha)

Tanggal : 24 Januari 2021

Pertanyaan

1. Apakah anda ikut membantu dalam usaha kerupuk kemplang Darwati?

2. Apakah tugas anda dalam usaha Kerupuk Kemplang Darwati?

3. Menurut anda apakah harga bahan baku pernah mengalami kenaikan?

4. Bagaimana peralatan yang digunakan dalam proses produksi?

5. Menurut anda apa yang perlu dilakukan sebelum risiko terjadi?

6. Menurut anda apa yang harus dilakukan ketika risiko tersebut terjadi?

Jawaban

1. Iya saya sebagai anak sudah seharusnya ikut membantu usaha ibu saya, disini

saya sambil belajar juga cara berbisnis dan mengolah usaha supaya kedepannya

dapat mengembangkan lebih luas lagi

2. Tugas saya disni adalah menghitung pembukuan keuangan pada UMKM

Kerupuk Kemplang Darwati

3. Pernah, bahan baku sering mengalami naik turun. Seperti idul fitri mengalami

kenaikan mencapai 25.000/kg dari harga biasanya 18.000/kg

4. Peralatan yang digunakan masih tradisional seperti centong bambu, talenan,

pembentuk kerupuk menggunakan kaleng

5. Membuat persiapan seperti mempersiapkan segala faktor penunjang produksi

usaha kerupuk (seperti jika cuaca hujan melakukan penjemuran dengan

menggunakan arang kayu)

6. Risiko yang telah terjadi harus segera diminimlisir sebaik mungkin

berdasarkan jenis risiko apa yang dihadapi. Misalnya kehabisan modal dalam

menjalankan usaha solusinya adalah meminjam uang kebank atau keluarga

Page 90: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

77

Informan VI : Asep (Anak Kandung Pemilik Usaha)

Tanggal : 23 Januari 2021

Pertanyaan

1. Apakah anda ikut membantu dalam usaha kerupuk kemplang Darwati?

2. Apakah tugas anda dalam usaha Kerupuk Kemplang Darwati?

3. Menurut anda apakah harga bahan baku pernah mengalami kenaikan?

4. Menurut anda apa yang perlu dilakukan sebelum risiko terjadi?

5. Menurut anda apa yang harus dilakukan ketika risiko tersebut terjadi?

Jawaban

1. Iya saya ikut membantu dalam usaha orang tua saya, saya biasanya membantu

dalam penmuran kerupuk, penggorengan, pengemasan

2. Tugas saya adalah menghandle bagian pemasaran seperti penitipan diwarung –

warung

3. Harga bahan baku tiap tahunnya pasti mengalami penaikkan. Terutama pada

bahan baku sagu dan ikan mengalami kenaikan yang sangat drastis.

4. Membuat prediksi dengan patokan musim guna untuk menghindari

keterlambatan produksi

5. Tetap melanjutkan usaha keripik, disamping itu juga menanyakan kepada

seluruh usaha keripik untuk melakukan evaluasi guna untuk mengetahui cara

meminimalisir risiko yang terjadi

Informan VII : Pandu (Konsumen)

Tanggal : 22 Januari 2021

Pertanyaan

1. Apakah anda sering membeli kerupuk kemplang Darwati?

2. Mengapa anda lebih memilih untuk membeli kerupuk kemplang darwati

dibandingkan kerupuk kemplang pesaing dengan jenis yang sama?

Page 91: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

78

Jawaban :

1. Iya sering, setiap saya kepasar Desa Bayung Lencir pasti saya selalu membeli

kerupuk kemplang Darwati

2. Karena saya sudah berlangganan lama dengan kerupuk kemplang Darwati jadi

saya percaya bahwa kualitasnya lebih bagus. Belum berani membeli kerupuk

kemplang dengan pesaing lain takutnya saya kecewa tidak sesuai harapan

Informan VII I : Raina (Pemilik Warung)

Tanggal : 25 Januari 2021

Pertanyaan

1. Mengapa anda menerima Kerupuk Kemplang Darwati untuk dititipkan

diwarung anda?

2. Berapa banyak kerupuk yang dititipkan diwarung?

3. Ada berapa kerupuk yang tidak habis terjual

4. Apakah anda pernah menerima kerupuk yang tidak bagus atau tidak layak

dijual?

Jawaban

1. Saya menerima untuk dititipkan diwarung saya karena kualitas kerupuk

kemplang Darwati sangat baik dan dapat menambah pendapatan saya juga.

2. Kerupuk yang dititipkan sekitar 15.000/perbungkus setiap bulannya

3. Kerupuk yang tidak habis terjual yaitu palingan sisa 1 atau 2 bungkus

4. Pernah, kerupuk tersebut dapat dikembalikan dan diganti dengan yang baru

Informan IX : Yani (Pemilik Warung)

Tanggal : 25 Januari 2021

Pertanyaan

1. Mengapa anda menerima Kerupuk Kemplang Darwati untuk dititipkan

diwarung anda?

2. Berapa banyak kerupuk yang dititipkan diwarung?

3. Ada berapa kerupuk yang tidak habis terjual

Page 92: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

79

4. Apakah anda pernah menerima kerupuk yang tidak bagus atau tidak layak

dijual?

Jawaban

1. Karena konsumen saya yang berbelanja diwarung sangat berminat untuk

membeli kerupuk tersebut. Selalu ada permintaan dari konsumen saya makanya

saya terus menerima kerupuk kemplang untuk dititipkan diwarung saya.

2. Kerupuk yang terjual diwarung saya berkisaran 20 – 22 /perbungkus setiap

bulannya tergantung dari permintaan konsumen saya

3. Kerupuk yang tersisa yaitu tidak banyak palingan 1 bungkus yang tersisa

4. Pernah saya menerima kerupuk, tapi saya tidak bisa menjual, karena saya mau

menjual kerupuk yang bagus bisa menarik perhatian pembeli dan kerupuk yang

tidak bagus tersebut saya kembalikan kepada pemilik usahanya.

Informan X : Johan (Tetangga pemilik usaha)

Tanggal : 21 Januari 2021

Pertanyaan

1. Apakah benar pasar di Desa Bayung Lencir hanya beroperasi seminggu sekali

yaitu setiap hari jumat saja?

2. Menurut anda kenapa di Desa Bayung Lencir rata – rata masyarakatnya

membuka usaha kerupuk kemplang?

Jawaban

1. Iya benar, pasar di Desa Bayung Lencir hanya beroperasi seminggu sekali yaitu

setiap hari jumat, makanya saya suruh istri saya kalo berbelanja selalu stok

untuk kebutuhan dapur agar tidak berbelanja tidak karena mahal

2. Karena sudah sejak dari nenek moyang kita dahulu masyarakat sini usaha

kerupuk kemplang, sudah menjadi ciri khas makanan ringan masyarakat desa

Bayung Lencir Sumatera Selatan serta dapat dijadikan oleh – oleh

Page 93: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

80

Informan XI : Ibu Zainab (Pemilik Warung)

Tanggal : 25 Januari 2021

pertanyaan

1. Bagaimana masyarakat yang memiliki usaha namun tidak memilik label halal

dan izin BPOM?

2. Apakah masyarakat desa bayung lencir harus memiliki surat Izin pembangunan

usaha?

Jawaban

1. Produk – produk ini hanya akan ada apabila konsumen memesan terlebih

dahulu, karena tidak berani memproduksi banyak karena belum ada izin

BPOM nya dan lebel halalnya, namun udah ada izinusahanya.serta jika tidak

memiliki label halal dan BPOM dilarang memasarkan produk sampai keluar

kota boleh memproduksi seperlunya saja atau memasarkan sekitar pasar

bayung lencir sumatera selatan

2. Iya harus, setiap masyarakat yang mendirikan usaha harus mempunyai surat

izin pembangunan usaha demi kelancaran usaha agar usaha tersebut tidak

ilegal.

Page 94: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

81

LAMPIRAN DOKUMENTASI

Lampiran III

A. Wawancara Peneliti Bersama Konsumen Dan Pemilik Warung UMKM

Kerupuk Kemplang Darwati

Page 95: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

82

B. Wawancara Peneliti Bersama Stakeholder UMKM Kerupuk Kemplang

Darwati

Page 96: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

83

C. Produk – Produk Kerupuk Yang Dipasarkan

Page 97: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

84

D. Proses Penjemuran Kerupuk

Menggunakan Arang Kayu

Menggunakan Sinar Matahari

Page 98: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

85

E. Produk – produk kerupuk kemplang Darwati yang produksi kurang

maksimal

Kerupuk Yang Mengalami Kelapukan

Page 99: ANALISIS RISIKO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN …

86

CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri

Nama : Desi Oktariyanti

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat/tanggal lahir : Bayung Lencir, 06 Oktober 1999

Nim : 504172079

Alamat : JL. Palembang- jambi km 205 desa bayung lencir

kabupaten musibayuasin

No.Hp : 0838-9866-3313

Email : [email protected]

Hobby : badminton dan membaca

Motto : “ Keberhasilan Bukannlah Milik Orang Yang

Pintar. Keberhasilan Adalah Mareka Yang Senatiasa

Berusaha” B.J.Habibie.

B. Riwayat Pendidikan

1. 2004 – 2011 : SD 1 Bayung Lencir

2. 2011 – 2014 : SMP N 1 Bayung Lencir

3. 2014 – 2017 : SMA 1 Bayung Lencir