· matchday melalui penjualan tiket, pendapatan media melalui siaran tv dan pendapatan komersial...

241
Tanggal Efektif : 31 Mei 2019 Masa Penawaran Umum : 10 - 12 Juni 2019 Tanggal Penjatahan Saham : 13 Juni 2019 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 14 Juni 2019 Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 14 Juni 2019 Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 17 Juni 2019 OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PT BALI BINTANG SEJAHTERA TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”) PT BALI BINTANG SEJAHTERA Tbk Kegiatan Usaha Utama: berusaha dalam bidang klub sepakbola Berkedudukan di Denpasar, Bali – Indonesia Kantor Pusat: Jalan Mahendradata Utara No. 75, Ubung Denpasar Utara Bali 80118 Telepon: (0361) 370 0019 Website: www.baliutd.com, Email: [email protected] PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebanyak 2.000.000.000 (dua miliar) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari Portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp10,- (sepuluh Rupiah) setiap lembar saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp175,- (seratus tujuh puluh lima Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar Rupiah). Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”). Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin seluruh penawaran umum secara Kesanggupan penuh (Full Commitment) sesuai porsi penjaminan saham masing-masing. PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PT Kresna Sekuritas PT Buana Capital Sekuritas (Terafiliasi) RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KINERJA DAN POPULARITAS KLUB, DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA UTAMA PERSEROAN APABILA TIDAK DAPAT MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN KINERJA DAN PRESTASI KLUB AKAN MEMPENGARUHI PENDAPATAN MATCHDAY MELALUI PENJUALAN TIKET, PENDAPATAN MEDIA MELALUI SIARAN TV DAN PENDAPATAN KOMERSIAL SERTA SPONSOR. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI. MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”). Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 10 Juni 2019 o PROSPEKTUS

Upload: others

Post on 28-Dec-2019

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Tanggal Efektif : 31 Mei 2019Masa Penawaran Umum : 10 - 12 Juni 2019Tanggal Penjatahan Saham : 13 Juni 2019Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 14 Juni 2019 Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 14 Juni 2019Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 17 Juni 2019

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT BALI BINTANG SEJAHTERA TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)

PT BALI BINTANG SEJAHTERA TbkKegiatan Usaha Utama:

berusaha dalam bidang klub sepakbolaBerkedudukan di Denpasar, Bali – Indonesia

Kantor Pusat:Jalan Mahendradata Utara No. 75, Ubung

Denpasar UtaraBali 80118

Telepon: (0361) 370 0019Website: www.baliutd.com, Email: [email protected]

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Sebanyak 2.000.000.000 (dua miliar) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari Portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp10,- (sepuluh Rupiah) setiap lembar saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp175,- (seratus tujuh puluh lima Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar Rupiah).

Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”).

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin seluruh penawaran umum secara Kesanggupan penuh (Full Commitment) sesuai porsi penjaminan saham masing-masing.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Kresna Sekuritas PT Buana Capital Sekuritas (Terafiliasi)

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KINERJA DAN POPULARITAS KLUB, DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA UTAMA PERSEROAN APABILA TIDAK DAPAT MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN KINERJA DAN PRESTASI KLUB AKAN MEMPENGARUHI PENDAPATAN MATCHDAY MELALUI PENJUALAN TIKET, PENDAPATAN MEDIA MELALUI SIARAN TV DAN PENDAPATAN KOMERSIAL SERTA SPONSOR. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 10 Juni 2019

Pro

sp

ek

tus

Pe

na

wa

ran

Um

um

Pe

rda

na

Sa

ha

m P

T B

ali

Bin

tan

g S

eja

hte

ra T

bk

P

ros

pe

ktu

s A

wa

l P

en

aw

ara

n U

mu

m P

erd

an

a S

ah

am

PT

Ba

li B

inta

ng

Sej

ah

tera

Tb

k

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

Masa Penawaran Awal : 26 April – 7 Mei 2019 PerkiraanTanggal Efektif : 15 Mei 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 17- 21 Mei 2019 PerkiraanTanggal Penjatahan Saham : 23 Mei 2019 PerkiraanTanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 24 Mei 2019 PerkiraanTanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 24 Mei 2019 PerkiraanTanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 27 Mei 2019

INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN /ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN, NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERNYATAAN EFEKTIF DARI OTORITAS JASA KEUANGAN. DOKUMEN INI HANYA DAPAT DIGUNAKAN DALAM RANGKA PENAWARAN AWAL TERHADAP EFEK INI. EFEK INI TIDAK DAPAT DIJUAL SEBELUM PERNYATAAN PENDAFTARAN YANG TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN MENJADI EFEKTIF. PEMESANAN MEMBELI EFEK INI HANYA DAPAT DILAKSANAKAN SETELAH CALON PEMBELI ATAU PEMESAN MENERIMA ATAU MEMPUNYAI KESEMPATAN UNTUK MEMBACA PROSPEKTUS.

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT BALI BINTANG SEJAHTERA TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)

PT BALI BINTANG SEJAHTERA Tbk

Kegiatan Usaha Utama:

berusaha dalam bidang klub sepakbola Berkedudukan di Denpasar, Bali – Indonesia

Kantor Pusat: Jalan Mahendradata Utara No. 75, Ubung

Denpasar Utara Bali 80118

Telepon: (0361) 370 0019 Website: www.baliutd.com

Email: [email protected]

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebanyak-banyaknya 2.000.000.000 (dua miliar) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebanyak – banyaknya 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari Portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp 10,- (sepuluh Rupiah) setiap lembar saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp ( Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp ( Rupiah). Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”). Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin seluruh penawaran umum secara Kesanggupan penuh (Full Commitment) sesuai porsi penjaminan saham masing-masing.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PENJAMIN EMISI EFEK

(Akan ditentukan kemudian) RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KINERJA DAN POPULARITAS KLUB, DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA UTAMA PERSEROAN APABILA TIDAK DAPAT MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN KINERJA DAN PRESTASI KLUB AKAN MEMPENGARUHI PENDAPATAN MATCHDAY MELALUI PENJUALAN TIKET, PENDAPATAN MEDIA MELALUI SIARAN TV DAN PENDAPATAN KOMERSIAL SERTA SPONSOR. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI. MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA ("KSEI").

Prospektus Awal ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 26 April 2019

P

RO

SP

EK

TU

S A

WA

LTanggal Efektif : 29 Mei 2019Masa Penawaran Umum : 10 - 12 Juni 2019Tanggal Penjatahan Saham : 13 Juni 2019Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 14 Juni 2019 Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 14 Juni 2019Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 17 Juni 2019

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT BALI BINTANG SEJAHTERA TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)

PT BALI BINTANG SEJAHTERA TbkKegiatan Usaha Utama:

berusaha dalam bidang klub sepakbolaBerkedudukan di Denpasar, Bali – Indonesia

Kantor Pusat:Jalan Mahendradata Utara No. 75, Ubung

Denpasar UtaraBali 80118

Telepon: (0361) 370 0019Website: www.baliutd.com, Email: [email protected]

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Sebanyak 2.000.000.000 (dua miliar) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari Portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp10,- (sepuluh Rupiah) setiap lembar saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp175,- (seratus tujuh puluh lima Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar Rupiah).

Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”).

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin seluruh penawaran umum secara Kesanggupan penuh (Full Commitment) sesuai porsi penjaminan saham masing-masing.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Kresna Sekuritas PT Buana Capital Sekuritas (Terafiliasi)

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KINERJA DAN POPULARITAS KLUB, DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA UTAMA PERSEROAN APABILA TIDAK DAPAT MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN KINERJA DAN PRESTASI KLUB AKAN MEMPENGARUHI PENDAPATAN MATCHDAY MELALUI PENJUALAN TIKET, PENDAPATAN MEDIA MELALUI SIARAN TV DAN PENDAPATAN KOMERSIAL SERTA SPONSOR. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 10 Juni 2019

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

Pro

sp

ek

tus

Aw

al

Pe

na

wa

ran

Um

um

Pe

rda

na

Sa

ha

m P

T B

ali

Bin

tan

g S

eja

hte

ra T

bk

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

Masa Penawaran Awal : 26 April – 7 Mei 2019 PerkiraanTanggal Efektif : 15 Mei 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 17- 21 Mei 2019 PerkiraanTanggal Penjatahan Saham : 23 Mei 2019 PerkiraanTanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 24 Mei 2019 PerkiraanTanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 24 Mei 2019 PerkiraanTanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 27 Mei 2019

INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN /ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN, NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERNYATAAN EFEKTIF DARI OTORITAS JASA KEUANGAN. DOKUMEN INI HANYA DAPAT DIGUNAKAN DALAM RANGKA PENAWARAN AWAL TERHADAP EFEK INI. EFEK INI TIDAK DAPAT DIJUAL SEBELUM PERNYATAAN PENDAFTARAN YANG TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN MENJADI EFEKTIF. PEMESANAN MEMBELI EFEK INI HANYA DAPAT DILAKSANAKAN SETELAH CALON PEMBELI ATAU PEMESAN MENERIMA ATAU MEMPUNYAI KESEMPATAN UNTUK MEMBACA PROSPEKTUS.

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT BALI BINTANG SEJAHTERA TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)

PT BALI BINTANG SEJAHTERA Tbk

Kegiatan Usaha Utama:

berusaha dalam bidang klub sepakbola Berkedudukan di Denpasar, Bali – Indonesia

Kantor Pusat: Jalan Mahendradata Utara No. 75, Ubung

Denpasar Utara Bali 80118

Telepon: (0361) 370 0019 Website: www.baliutd.com

Email: [email protected]

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebanyak-banyaknya 2.000.000.000 (dua miliar) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebanyak – banyaknya 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari Portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp 10,- (sepuluh Rupiah) setiap lembar saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp ( Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp ( Rupiah). Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”). Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin seluruh penawaran umum secara Kesanggupan penuh (Full Commitment) sesuai porsi penjaminan saham masing-masing.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PENJAMIN EMISI EFEK

(Akan ditentukan kemudian) RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KINERJA DAN POPULARITAS KLUB, DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA UTAMA PERSEROAN APABILA TIDAK DAPAT MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN KINERJA DAN PRESTASI KLUB AKAN MEMPENGARUHI PENDAPATAN MATCHDAY MELALUI PENJUALAN TIKET, PENDAPATAN MEDIA MELALUI SIARAN TV DAN PENDAPATAN KOMERSIAL SERTA SPONSOR. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI. MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA ("KSEI").

Prospektus Awal ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 26 April 2019

P

RO

SP

EK

TU

S A

WA

LTanggal Efektif : 29 Mei 2019Masa Penawaran Umum : 10 - 12 Juni 2019Tanggal Penjatahan Saham : 13 Juni 2019Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 14 Juni 2019 Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 14 Juni 2019Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 17 Juni 2019

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT BALI BINTANG SEJAHTERA TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)

PT BALI BINTANG SEJAHTERA TbkKegiatan Usaha Utama:

berusaha dalam bidang klub sepakbolaBerkedudukan di Denpasar, Bali – Indonesia

Kantor Pusat:Jalan Mahendradata Utara No. 75, Ubung

Denpasar UtaraBali 80118

Telepon: (0361) 370 0019Website: www.baliutd.com, Email: [email protected]

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Sebanyak 2.000.000.000 (dua miliar) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari Portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp10,- (sepuluh Rupiah) setiap lembar saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp175,- (seratus tujuh puluh lima Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar Rupiah).

Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”).

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin seluruh penawaran umum secara Kesanggupan penuh (Full Commitment) sesuai porsi penjaminan saham masing-masing.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Kresna Sekuritas PT Buana Capital Sekuritas (Terafiliasi)

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KINERJA DAN POPULARITAS KLUB, DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA UTAMA PERSEROAN APABILA TIDAK DAPAT MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN KINERJA DAN PRESTASI KLUB AKAN MEMPENGARUHI PENDAPATAN MATCHDAY MELALUI PENJUALAN TIKET, PENDAPATAN MEDIA MELALUI SIARAN TV DAN PENDAPATAN KOMERSIAL SERTA SPONSOR. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 10 Juni 2019PR

OS

PE

KT

US

Pro

sp

ek

tus

Aw

al

Pe

na

wa

ran

Um

um

Pe

rda

na

Sa

ha

m P

T B

ali

Bin

tan

g S

eja

hte

ra T

bk

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

Masa Penawaran Awal : 26 April – 7 Mei 2019 PerkiraanTanggal Efektif : 15 Mei 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 17- 21 Mei 2019 PerkiraanTanggal Penjatahan Saham : 23 Mei 2019 PerkiraanTanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 24 Mei 2019 PerkiraanTanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 24 Mei 2019 PerkiraanTanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 27 Mei 2019

INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN /ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN, NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERNYATAAN EFEKTIF DARI OTORITAS JASA KEUANGAN. DOKUMEN INI HANYA DAPAT DIGUNAKAN DALAM RANGKA PENAWARAN AWAL TERHADAP EFEK INI. EFEK INI TIDAK DAPAT DIJUAL SEBELUM PERNYATAAN PENDAFTARAN YANG TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN MENJADI EFEKTIF. PEMESANAN MEMBELI EFEK INI HANYA DAPAT DILAKSANAKAN SETELAH CALON PEMBELI ATAU PEMESAN MENERIMA ATAU MEMPUNYAI KESEMPATAN UNTUK MEMBACA PROSPEKTUS.

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT BALI BINTANG SEJAHTERA TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)

PT BALI BINTANG SEJAHTERA Tbk

Kegiatan Usaha Utama:

berusaha dalam bidang klub sepakbola Berkedudukan di Denpasar, Bali – Indonesia

Kantor Pusat: Jalan Mahendradata Utara No. 75, Ubung

Denpasar Utara Bali 80118

Telepon: (0361) 370 0019 Website: www.baliutd.com

Email: [email protected]

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebanyak-banyaknya 2.000.000.000 (dua miliar) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebanyak – banyaknya 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari Portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp 10,- (sepuluh Rupiah) setiap lembar saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp ( Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp ( Rupiah). Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”). Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin seluruh penawaran umum secara Kesanggupan penuh (Full Commitment) sesuai porsi penjaminan saham masing-masing.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PENJAMIN EMISI EFEK

(Akan ditentukan kemudian) RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KINERJA DAN POPULARITAS KLUB, DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA UTAMA PERSEROAN APABILA TIDAK DAPAT MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN KINERJA DAN PRESTASI KLUB AKAN MEMPENGARUHI PENDAPATAN MATCHDAY MELALUI PENJUALAN TIKET, PENDAPATAN MEDIA MELALUI SIARAN TV DAN PENDAPATAN KOMERSIAL SERTA SPONSOR. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI. MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA ("KSEI").

Prospektus Awal ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 26 April 2019

P

RO

SP

EK

TU

S A

WA

LTanggal Efektif : 29 Mei 2019Masa Penawaran Umum : 10 - 12 Juni 2019Tanggal Penjatahan Saham : 13 Juni 2019Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 14 Juni 2019 Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 14 Juni 2019Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 17 Juni 2019

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT BALI BINTANG SEJAHTERA TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)

PT BALI BINTANG SEJAHTERA TbkKegiatan Usaha Utama:

berusaha dalam bidang klub sepakbolaBerkedudukan di Denpasar, Bali – Indonesia

Kantor Pusat:Jalan Mahendradata Utara No. 75, Ubung

Denpasar UtaraBali 80118

Telepon: (0361) 370 0019Website: www.baliutd.com, Email: [email protected]

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Sebanyak 2.000.000.000 (dua miliar) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari Portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp10,- (sepuluh Rupiah) setiap lembar saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp175,- (seratus tujuh puluh lima Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar Rupiah).

Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”).

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin seluruh penawaran umum secara Kesanggupan penuh (Full Commitment) sesuai porsi penjaminan saham masing-masing.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Kresna Sekuritas PT Buana Capital Sekuritas (Terafiliasi)

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KINERJA DAN POPULARITAS KLUB, DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA UTAMA PERSEROAN APABILA TIDAK DAPAT MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN KINERJA DAN PRESTASI KLUB AKAN MEMPENGARUHI PENDAPATAN MATCHDAY MELALUI PENJUALAN TIKET, PENDAPATAN MEDIA MELALUI SIARAN TV DAN PENDAPATAN KOMERSIAL SERTA SPONSOR. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 10 Juni 2019

Cvr Buku Psk Final Bali Bintang.indd 1 29/05/19 22.19

Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum ini kepada OJK di Jakarta pada tanggal 14 Februari 2019 dengan surat Nomor 003/CORSEC-BBS/II/2019, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 64 tahun 1995, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 64 tahun 1995, Tambahan Nomor 3608, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya (selanjutnya disebut “UUPM”).

Saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, direncanakan akan dicatatkan pada BEI, sesuai dengan Surat Persetujuan Prinsip dari BEI Nomor S-01778/BEI.PP2/04-2019 tanggal 5 April 2019 perihal Persetujuan Prinsip Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. Apabila syarat-syarat pencatatan saham di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum ini dibatalkan dan uang pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan UUPM.

Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, dan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum perdana ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua keterangan, data, laporan, dan kejujuran pendapat yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta kode etik, norma, dan standar profesinya masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap Pihak Terafiliasi tidak diperkenankan memberikan keterangan atau membuat pernyataan apapun mengenai data atau hal-hal yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa sebelumnya memperoleh persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek (kecuali PT Buana Capital Sekuritas) dan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal lainnya dengan tegas menyatakan tidak terafiliasi dengan Perseroan, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, sesuai definisi Afiliasi dalam UUPM. Adapun sifat hubungan afiliasi PT Buana Capital Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan Perseroan yang merupakan afiliasi dengan Perseroan karena memiliki pemegang saham pengendali yang sama, yaitu Pieter Tanuri.

PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI REPUBLIK INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH REPUBLIK INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM INI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI DI LUAR INDONESIA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH MASYARAKAT DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI MATERIAL YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

Cvr Buku Psk Final Bali Bintang.indd 2 29/05/19 22.19

i

DAFTAR ISI

DEFINISI DAN SINGKATAN ......................................................................................................................................................................................... iii

RINGKASAN…………………………………………………………………………………………………………………………… ........................................ ix

1. Riwayat singkat ................................................................................................................................................................................................ ix

2. Kegiatan Usaha Utama dan Prospek Usaha Perseroan ................................................................................................................................. ix

3. Penawaran Umum Saham Perdana ................................................................................................................................................................. x

4. Rencana Penggunaan Dana yang Diperoleh dari Penawaran Umum ............................................................................................................. x

5. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan .................................................................................................................. x

6. Keterangan Entitas Anak ................................................................................................................................................................................. xi

7. Ikhtisar Data Keuangan Penting ......................................................................................................................................................................xii

8. Risiko Usaha ....................................................................................................................................................................................................xii

9. Kebijakan Dividen ...........................................................................................................................................................................................xiii

I. PENAWARAN UMUM .............................................................................................................................................................................................1

II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM ................................................................................................3

III. PERNYATAAN UTANG ...........................................................................................................................................................................................4

IV. IKHTISAR KEUANGAN PENTING .........................................................................................................................................................................8

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ..................................................................................................................................................10

1. Umum .............................................................................................................................................................................................................10

2. Faktor yang Mempengaruhi Kondisi Keuangan dan Operasi Perseroan .......................................................................................................10

3. Kebijakan Akuntansi yang Signifikan .............................................................................................................................................................. 11

4. Hasil Usaha .................................................................................................................................................................................................... 11

5. Hasil Operasional Usaha ................................................................................................................................................................................ 11

6. Pertumbuhan Aset, Liabilitas, dan Ekuitas .....................................................................................................................................................13

7. Likuiditas dan Sumber Pendanaan .................................................................................................................................................................15

8. Analisa Laporan Keuangan ............................................................................................................................................................................15

9. Kewajiban Kontijensi dan Perjanjian Off-balance Sheet .................................................................................................................................15

10. Operasi per Segmen .......................................................................................................................................................................................15

11. Transaksi yang Tidak Normal atau Jarang Terjadi ..........................................................................................................................................18

12. Dampak Perubahan Harga Terhadap Penjualan ............................................................................................................................................18

13. Perubahan Kebijakan Akuntansi .....................................................................................................................................................................18

14. Manajemen Risiko Keuangan .........................................................................................................................................................................18

VI. FAKTOR RISIKO...................................................................................................................................................................................................19

A. RISIKO UTAMA ..............................................................................................................................................................................................19

B. RISIKO USAHA YANG BERSIFAT MATERIAL BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG YANG DAPAT

MEMPENGARUHI HASIL USAHA DAN KONDISI KEUANGAN PERSEROAN ..........................................................................................19

1. Risiko Peraturan Federasi Sepakbola Dunia dan Asia ............................................................................................................................19

2. Risiko Perizinan .......................................................................................................................................................................................19

3. Risiko Sanksi yang diberikan oleh PSSI ..................................................................................................................................................19

4. Risiko Cedera Pemain .............................................................................................................................................................................19

5. Risiko Kemampuan untuk Menarik dan Mempertahankan Personil Inti ..................................................................................................20

C. RISIKO UMUM ...............................................................................................................................................................................................20

1. Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum .....................................................................................................................................................20

2. Risiko Kebijakan Pemerintah dan Kondisi Ekonomi ................................................................................................................................20

3. Risiko Keamanan .....................................................................................................................................................................................20

4. Risiko Bencana Alam ...............................................................................................................................................................................20

ii

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN...........................................................................................21

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA UTAMA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA ...................22

1. Riwayat Singkat Perseroan ............................................................................................................................................................................22

2. Dokumen Perizinan Perseroan dan Entitas Anak ...........................................................................................................................................24

3. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan .............................................................................................................................................26

4. Kepengurusan dan Pengawasan ....................................................................................................................................................................29

5. Tata Kelola Perseroan ....................................................................................................................................................................................31

6. Aset.................................................................................................................................................................................................................35

7. Struktur Organisasi Perseroan ...................................................................................................................................................................39

8. Sumber Daya Manusia ...................................................................................................................................................................................39

9. Hubungan Kepemilikan serta Pengurusan dan Pengawasan Perseroan dan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum ........................41

10. Keterangan Singkat tentang Pemegang Saham Berbadan Hukum ...............................................................................................................42

A. PT Bali Peraga Bola.................................................................................................................................................................................42

B. PT Semesta Anugerah Karisma...............................................................................................................................................................43

C. PT Indolife Pensiontama ..........................................................................................................................................................................44

D. PT Nuansa Indah Kreasi ..........................................................................................................................................................................45

11. Keterangan Singkat Mengenai Entitas Anak ..................................................................................................................................................46

A. PT Bali Boga Sejahtera............................................................................................................................................................................46

B. PT Kreasi Karya Bangsa..........................................................................................................................................................................47

C. PT Radio Swara Bukit Bali Indah .............................................................................................................................................................48

D. PT IOG Indonesia Sejahtera ....................................................................................................................................................................49

12. Transaksi dengan Pihak Afiliasi ......................................................................................................................................................................50

13. Perjanjian dengan Pihak Terafiliasi .................................................................................................................................................................50

14. Perjanjian Penting dengan Pihak Ketiga ........................................................................................................................................................53

15. Perkara yang Dihadapi Perseroan Dan Entitas Anak, serta Direksi Dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak .............................69

16. Kegiatan Usaha Utama ...................................................................................................................................................................................69

1. Bali United Football Club .........................................................................................................................................................................69

2. Bali United Merchandise Store ................................................................................................................................................................70

3. Bali United Cafe .......................................................................................................................................................................................70

4. Bali United Playland .................................................................................................................................................................................71

5. Bali United Academy ...............................................................................................................................................................................71

6. Bali United Media .....................................................................................................................................................................................71

7. e-Sports ...................................................................................................................................................................................................71

8. Marketing Agency ....................................................................................................................................................................................71

17. Persaingan Usaha, Strategi Usaha dan Keunggulan Kompetitif ....................................................................................................................72

18. Riset dan Pengembangan ..............................................................................................................................................................................73

19. Teknologi Informasi .........................................................................................................................................................................................73

20. Prospek Industri ..............................................................................................................................................................................................73

IX. EKUITAS ............................................................................................................................................................................................................77

X. KEBIJAKAN DIVIDEN .......................................................................................................................................................................................79

XI. PERPAJAKAN ...................................................................................................................................................................................................80

XII. PENJAMINAN EMISI EFEK ...............................................................................................................................................................................82

XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL .............................................................................................................................84

XIV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR ...................................................................................................................................86

XV. TATA CARA PEMESANAN SAHAM ..................................................................................................................................................................99

XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ....................................................................105

XVII. LAPORAN PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ..................................................................................................................................................107

XVIII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN .....................................................................................135

iii

DEFINISI DAN SINGKATAN

Addendum Perjanjian

: Berarti setiap perubahan-perubahan, penambahan-penambahan dan/atau pembaharuan-pembaharuan terhadap Perjanjian Penjaminan Emisi Efek (termasuk yang akan dibuat di kemudian hari)

Asian Football Confederation (AFC)

: Berarti badan asosiasi sepakbola di Asia dan Australia.

Afiliasi : Pihak-Pihak sebagaimana di maksud dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Pasar Modal, yaitu: (a) hubungan karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik

secara horizontal maupun vertikal; (b) hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari

pihak tersebut; (c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat satu (1) atau lebih

anggota Direksi atau Komisaris yang sama; (d) hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun

tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; (e) hubungan antara dua (2) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung

maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau (f) hubungan antara perusahaan dan Pemegang Saham Utama.

Agen Penjualan : Berarti pihak yang membantu menjual Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum tanpa perjanjian dengan Perseroan dan tanpa kewajiban untuk membeli Saham sebagaimana disebutkan dalam Prospektus yang merupakan lembaga dan agen penjualan yang sah dari siapa Prospektus dapat diperoleh masyarakat.

Akta Pendirian : Berarti Akta Pendirian Perseroan No. 03 tanggal 3 Desember 2014, yang dibuat di hadapan Yurisa Martanti, SH, MH, Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-38135.40.10.2014 tanggal 5 Desember 2014, dan telah diumumkan pada Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No .69545 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 104 tanggal 30 Desember 2014. Selanjutnya sehubungan dengan Penawaran Umum, Perseroan mengubah namanya dari semula PT Bali Bintang Sejahtera menjadi PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No. 32, tanggal 12 Februari 2019 yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat yang telah telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0007609.AH.01.02.TAHUN 2019, tanggal 13 Februari 2019, dan telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU-AH.01.03-0087719, tanggal 13 Februari 2019.

BAPEPAM : Berarti singkatan dari Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Bapepam dan LK : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan.

Biro Administrasi Efek atau BAE

: Berarti pihak yang ditunjuk oleh Perseroan untuk melaksanakan Administrasi Saham dalam Penawaran Umum Perseroan yang dalam hal ini adalah Perseroan Terbatas PT Raya Saham Registra, berkedudukan di Jakarta.

iv

Bursa Efek atau BEI : Berarti PT Bursa Efek Indonesia berkedudukan di Jakarta, atau bursa efek penggantinya yang dibentuk di kemudian hari, tempat dimana saham Perseroan dicatatkan.

Daftar Pemegang Saham : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan saham oleh para pemegang saham dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh pemegang rekening di KSEI.

Daftar Pemesanan Pembelian Saham atau DPPS

: Berarti daftar yang memuat nama-nama pemesan Saham Yang Ditawarkan dan jumlah Saham Yang Ditawarkan yang dipesan dan disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang dibuat oleh masing-masing Agen Penjualan (apabila ada) dan/atau para Penjamin Emisi Efek.

Emisi : Berarti tindakan Perseroan untuk menawarkan Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum.

Entitas Anak : Berarti perusahaan dimana Perseroan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50% baik langsung maupun tidak langsung, atau apabila Perseroan memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara, Perseroan memiliki kemampuan untuk mengendalikan Entitas Anak. Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Entitas Anak Perseroan adalah PT Kreasi Karya Bangsa, PT Radio Swara Bukit Indah, PT Bali Boga Sejahtera, dan PT IOG Indonesia Sejahtera.

Fédération Internationale de Football Association (FIFA)

: Berarti badan pengatur sepakbola asosiasi internasional, sepakbola, sepakbola pantai, dan e-Football.

Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham

: Berarti formulir konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti kepemilikan atas bagian dari Saham Yang Ditawarkan di Pasar Perdana.

Formulir Pemesanan Pembelian Saham atau FPPS

: Berarti formulir pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan, asli atau salinan dari formulir tersebut yang disiapkan oleh Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan harus dibuat dalam rangkap 5 (lima) dan masing-masing harus diisi secara lengkap, ditandatangani oleh pemesan dan diajukan oleh pemesan kepada Agen Penjualan (apabila ada) dan/atau para Penjamin Emisi Efek pada waktu memesan Saham Yang Ditawarkan.

Harga Penawaran : Berarti harga setiap Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum ini, yang besarnya akan ditentukan dan disepakati oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang akan dicantumkan dalam Addendum Perjanjian dan syarat- syarat dalam Perjanjian.

Hari Bank : Berarti hari di mana Bank Indonesia menyelenggarakan kliring antar bank.

Hari Bursa : Berarti hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek.

Hari Kalender : Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender gregorius tanpa kecuali termasuk hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah.

Hari Kerja : Berarti hari-hari kerja nasional kecuali hari Sabtu, hari Minggu, dan hari libur nasional di Republik Indonesia.

KSEI : Berarti Perseroan Terbatas PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, yang merupakan Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan sesuai Undang-Undang Pasar Modal.

v

Bursa Efek atau BEI : Berarti PT Bursa Efek Indonesia berkedudukan di Jakarta, atau bursa efek penggantinya yang dibentuk di kemudian hari, tempat dimana saham Perseroan dicatatkan.

Daftar Pemegang Saham : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan saham oleh para pemegang saham dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh pemegang rekening di KSEI.

Daftar Pemesanan Pembelian Saham atau DPPS

: Berarti daftar yang memuat nama-nama pemesan Saham Yang Ditawarkan dan jumlah Saham Yang Ditawarkan yang dipesan dan disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang dibuat oleh masing-masing Agen Penjualan (apabila ada) dan/atau para Penjamin Emisi Efek.

Emisi : Berarti tindakan Perseroan untuk menawarkan Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum.

Entitas Anak : Berarti perusahaan dimana Perseroan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50% baik langsung maupun tidak langsung, atau apabila Perseroan memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara, Perseroan memiliki kemampuan untuk mengendalikan Entitas Anak. Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Entitas Anak Perseroan adalah PT Kreasi Karya Bangsa, PT Radio Swara Bukit Indah, PT Bali Boga Sejahtera, dan PT IOG Indonesia Sejahtera.

Fédération Internationale de Football Association (FIFA)

: Berarti badan pengatur sepakbola asosiasi internasional, sepakbola, sepakbola pantai, dan e-Football.

Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham

: Berarti formulir konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti kepemilikan atas bagian dari Saham Yang Ditawarkan di Pasar Perdana.

Formulir Pemesanan Pembelian Saham atau FPPS

: Berarti formulir pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan, asli atau salinan dari formulir tersebut yang disiapkan oleh Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan harus dibuat dalam rangkap 5 (lima) dan masing-masing harus diisi secara lengkap, ditandatangani oleh pemesan dan diajukan oleh pemesan kepada Agen Penjualan (apabila ada) dan/atau para Penjamin Emisi Efek pada waktu memesan Saham Yang Ditawarkan.

Harga Penawaran : Berarti harga setiap Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum ini, yang besarnya akan ditentukan dan disepakati oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang akan dicantumkan dalam Addendum Perjanjian dan syarat- syarat dalam Perjanjian.

Hari Bank : Berarti hari di mana Bank Indonesia menyelenggarakan kliring antar bank.

Hari Bursa : Berarti hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek.

Hari Kalender : Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender gregorius tanpa kecuali termasuk hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah.

Hari Kerja : Berarti hari-hari kerja nasional kecuali hari Sabtu, hari Minggu, dan hari libur nasional di Republik Indonesia.

KSEI : Berarti Perseroan Terbatas PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, yang merupakan Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan sesuai Undang-Undang Pasar Modal.

Masa Penawaran : Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat melakukan pemesanan atas Saham Yang Ditawarkan dengan cara sebagaimana yang diatur dalam Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham, kecuali jika masa penawaran itu ditutup lebih awal, sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dengan ketentuan masa penawaran tidak boleh kurang dari 1 (satu) Hari Kerja dan tidak boleh lebih dari 5 (lima) Hari Kerja.

Masyarakat : Berarti perorangan, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing, dan/atau badan hukum, baik badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia atau berkedudukan hukum di luar negeri dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Megastore : Berarti toko yang sangat besar, biasanya berspesialisasi dalam jenis produk tertentu.

Menkumham : Berarti singkatan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)

: Berarti lembaga yang independen, dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

Para Pemesan Khusus : Berarti karyawan Perseroan (tidak termasuk anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan pemegang saham utama Perseroan), yang selama Masa Penawaran mengajukan pemesanan Saham kepada Perseroan sebanyak sejumlah 10% (sepuluh persen) dari Saham yang ditawarkan Perseroan kepada Masyarakat, sesuai Peraturan Nomor IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum Perdana Saham.

Pasar Perdana : Berarti penawaran dan penjualan Saham Yang Ditawarkan oleh Perseroan kepada Masyarakat selama Masa Penawaran sebelum Saham Yang Ditawarkan tersebut dicatatkan pada Bursa Efek.

Pasar Sekunder : Berarti perdagangan Saham di Bursa Efek yang dilakukan setelah Masa Penawaran.

Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek di KSEI, yaitu Bank Kustodian dan/atau perusahaan efek beserta nama pihak yang tercantum sebagai pemegang sub-rekening efek tersebut.

Penawaran Awal : Berarti ajakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan Prospektus Awal yang antara lain bertujuan untuk mengetahui minat calon pembeli atas efek yang akan ditawarkan dan/atau perkiraan harga penawaran efek, sesuai dengan Peraturan OJK No. 23/2017

Penawaran Umum : Berarti penawaran atas Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan-peraturan di bidang pasar modal.

Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh kustodian, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 16 UUPM.

Penjamin Emisi Efek : Pihak-pihak yang melaksanakan Penawaran Umum atas nama Perseroan dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

vi

Perjanjian Pendaftaran Efek

: Berarti dokumen Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI No.SP-009/SHM/KSEI/0219 tanggal 22 Februari 2019, dibuat di bawah tangan, antara Perseroan dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Perjanjian Penjaminan Emisi Efek

: Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 47 pada tanggal 14 Februari 2019, sebagaimana diubah dan dinyatakan kembali berdasarkan Akta Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 78 tanggal 19 Maret 2019, dan terakhir diubah dengan Akta Perubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 176 tanggal 17 Mei 2019, yang semuanya dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, SH, M.Hum., M.Kn, Notaris di Jakarta.

Pernyataan Pendaftaran : Berarti dokumen yang wajib disampaikan oleh Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka Penawaran Umum kepada Masyarakat sesuai ketentuan UUPM dan peraturan pelaksanaannya.

Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif

: Berarti efektifnya Pernyataan Pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-122/BL/2009 tertanggal 29 Mei 2009, (untuk selanjutnya disebut “Peraturan Nomor IX.A.2”), yaitu: 1. Atas dasar lewatnya waktu, yakni:

a. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana dan peraturan dengan Penawaran Umum Perdana; atau

b. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

2. Atas dasar Pernyataan Efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

Perseroan : Berarti PT Bali Bintang Sejahtera Tbk

Peraturan OJK No. 8/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas

Peraturan OJK No. 23/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 23/POJK.04/2017 tentang Prospektus Awal dan Info Memo

Peraturan OJK No. 30/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Peraturan OJK No. 32/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Peraturan OJK No. 33/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Peraturan OJK No. 34/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

Peraturan OJK No. 35/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Terbuka.

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)

: Berarti satu-satunya organisasi sepakbola nasional di wilayah Republik Indonesia yang diakui oleh dan merupakan anggota dari FIFA, AFC dan AFF.

vii

Perjanjian Pendaftaran Efek

: Berarti dokumen Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI No.SP-009/SHM/KSEI/0219 tanggal 22 Februari 2019, dibuat di bawah tangan, antara Perseroan dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Perjanjian Penjaminan Emisi Efek

: Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 47 pada tanggal 14 Februari 2019, sebagaimana diubah dan dinyatakan kembali berdasarkan Akta Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 78 tanggal 19 Maret 2019, dan terakhir diubah dengan Akta Perubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 176 tanggal 17 Mei 2019, yang semuanya dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, SH, M.Hum., M.Kn, Notaris di Jakarta.

Pernyataan Pendaftaran : Berarti dokumen yang wajib disampaikan oleh Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka Penawaran Umum kepada Masyarakat sesuai ketentuan UUPM dan peraturan pelaksanaannya.

Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif

: Berarti efektifnya Pernyataan Pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-122/BL/2009 tertanggal 29 Mei 2009, (untuk selanjutnya disebut “Peraturan Nomor IX.A.2”), yaitu: 1. Atas dasar lewatnya waktu, yakni:

a. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana dan peraturan dengan Penawaran Umum Perdana; atau

b. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

2. Atas dasar Pernyataan Efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

Perseroan : Berarti PT Bali Bintang Sejahtera Tbk

Peraturan OJK No. 8/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas

Peraturan OJK No. 23/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 23/POJK.04/2017 tentang Prospektus Awal dan Info Memo

Peraturan OJK No. 30/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Peraturan OJK No. 32/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Peraturan OJK No. 33/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Peraturan OJK No. 34/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

Peraturan OJK No. 35/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Terbuka.

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)

: Berarti satu-satunya organisasi sepakbola nasional di wilayah Republik Indonesia yang diakui oleh dan merupakan anggota dari FIFA, AFC dan AFF.

Prospektus : Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain membeli Efek yang dalam bentuk dan isi sesuai dengan Peraturan OJK No. 8/2017

Prospektus Awal : Berarti dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh Perseroan dan memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada Otoritas Jasa keuangan sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran bentuk dan isi yang sesuai dengan Peraturan Peraturan OJK No. 8/2017

Rekening IPO : Berarti rekening pada bank penerima atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek sebagaimana yang akan ditentukan dalam Addendum Perjanjian.

RUPS : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UUPT, UUPM, dan peraturan-peraturan pelaksanaannya.

Saham : Berarti seluruh saham-saham atas nama Perseroan baik yang telah dikeluarkan maupun yang akan dikeluarkan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, dan diambil bagian dan disetor penuh oleh para pemegang saham.

Saham Baru : Berarti saham biasa atas nama yang akan dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan dalam jumlah sebanyak 2.000.000.000 (dua miliar) saham untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat dalam Penawaran Umum dan akan dicatatkan pada Bursa Efek.

Saham Yang Ditawarkan : Berarti saham biasa atas nama, yang akan ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat dalam Penawaran Umum ini, dengan jumlah sebanyak 2.000.000.000 (dua miliar) saham lembar Saham Biasa Atas Nama yang merupakan saham baru, yang dilakukan menurut Perjanjian Penjamin Emisi Efek dan akan dicatatkan pada Bursa Efek.

Satellite Store : Berarti toko eceran yang dilayani oleh pusat distribusi yang sama atau toko-toko terpencil di pusat perbelanjaan.

Sertifikat Jumbo : Berarti sertifikat saham jumbo yang dikeluarkan Perseroan atas nama KSEI untuk kepentingan pemegang saham dengan memperhatikan ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan ketentuan KSEI.

Suku Bunga : Berarti tarif suku bunga per tahun untuk deposito berjangka 3 (tiga) bulan yang berlaku di Bank Penerima yang bersangkutan.

Surat Kolektif Saham : Berarti Surat Saham atau Surat Kolektif Saham sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal pada saat hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan pada Pasar Perdana harus dibayar dan disetorkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan sesuai ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Tanggal Pencatatan : Berarti tanggal pencatatan Saham untuk diperdagangkan pada Bursa Efek dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Penyerahan Efek.

viii

Tanggal Pengembalian : Berarti tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan melalui para Penjamin Emisi Efek lainnya, selain Perseroan Terbatas, PT Kresna Sekuritas dan dan PT Buana Capital Sekuritas atau Agen Penjualan (apabila ada), kepada para pemesan, dan oleh Perseroan kepada para pemesan khusus yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan atau dalam hal Penawaran Umum dibatalkan, bagaimanapun Pengembalian (tidak boleh lebih lambat dari 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan) atau 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal diumumkannya pembatalan Penawaran Umum tersebut.

Tanggal Penjatahan : Berarti tanggal penjatahan sesuai Peraturan Nomor IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum Perdana Saham, yaitu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah berakhirnya Masa Penawaran, yang akan ditentukan dalam Prospektus.

Tanggal Penyerahan Efek : Berarti tanggal dilakukannya distribusi Saham Yang Ditawarkan, yang telah dipenuhi pembayarannya oleh masing-masing pemesan dan telah diterima ke dalam Rekening Penerima, secara elektronik ke dalam rekening efek pemesan.

Tanggal Penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan

: Berarti tanggal penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham yang merupakan pula Tanggal Penyerahan Efek.

Undang-Undang Pasar Modal atau UUPM

: Berarti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang dimuat dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3608, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 No. 64, berikut peraturan-peraturan pelaksanaannya.

Undang-Undang Perseroan Terbatas atau UUPT

: Berarti Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang dimuat dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No. 106, berikut peraturan-peraturan pelaksanaannya.

ix

Tanggal Pengembalian : Berarti tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan melalui para Penjamin Emisi Efek lainnya, selain Perseroan Terbatas, PT Kresna Sekuritas dan dan PT Buana Capital Sekuritas atau Agen Penjualan (apabila ada), kepada para pemesan, dan oleh Perseroan kepada para pemesan khusus yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan atau dalam hal Penawaran Umum dibatalkan, bagaimanapun Pengembalian (tidak boleh lebih lambat dari 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan) atau 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal diumumkannya pembatalan Penawaran Umum tersebut.

Tanggal Penjatahan : Berarti tanggal penjatahan sesuai Peraturan Nomor IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum Perdana Saham, yaitu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah berakhirnya Masa Penawaran, yang akan ditentukan dalam Prospektus.

Tanggal Penyerahan Efek : Berarti tanggal dilakukannya distribusi Saham Yang Ditawarkan, yang telah dipenuhi pembayarannya oleh masing-masing pemesan dan telah diterima ke dalam Rekening Penerima, secara elektronik ke dalam rekening efek pemesan.

Tanggal Penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan

: Berarti tanggal penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham yang merupakan pula Tanggal Penyerahan Efek.

Undang-Undang Pasar Modal atau UUPM

: Berarti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang dimuat dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3608, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 No. 64, berikut peraturan-peraturan pelaksanaannya.

Undang-Undang Perseroan Terbatas atau UUPT

: Berarti Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang dimuat dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No. 106, berikut peraturan-peraturan pelaksanaannya.

RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci dan laporan keuangan konsolidasian serta catatan-catatan yang tercantum dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan telah disajikan sesuai Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 1. Riwayat singkat Perseroan didirikan dengan nama PT Bali Bintang Sejahtera berdasarkan Akta Pendirian Perseroan No. 3 tanggal 3 Desember 2014 oleh Yurisa Martanti,S.H., M.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-38135.40.10.2014 tanggal 5 Desember 2014, dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 69545 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 104 tanggal 30 Desember 2014.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No. 32, tanggal 12 Februari 2019 yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0007609.AH.01.02.TAHUN 2019, tanggal 13 Februari 2019, dan telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU-AH.01.03-0087719, tanggal 13 Februari 2019.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan meliputi usaha dalam bidang jasa keolahragaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada klub sepakbola profesional, bersama dengan kegiatan tambahan terkait. Pada akhir tahun 2014, Perseroan mengakuisisi bisnis klub sepakbola Putra Samarinda (Pusam). Perseroan kemudian merubah nama klub dan mendaftarkannya kepada liga sepakbola Indonesia dengan nama “Bali United Pusam”. Perseroan juga memindahkan homebase klub dari awalnya di Stadion Utama Palaran (Stadion Utama Kalimantan Timur) ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Indonesia. Pada tahun 2016, Perseroan mengubah pendaftaran nama klub menjadi “Bali United”. 2. Kegiatan Usaha Utama dan Prospek Usaha Perseroan Kegiatan Usaha Utama Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, saat ini Perseroan menjalankan kegiatan usaha utama di bidang klub sepak bola, perdagangan eceran khusus peralatan olahraga di toko, perdagangan eceran minuman tidak beralkohol, perdagangan eceran pakaian, perdagangan eceran pelengkap pakaian, perdagangan eceran tas, dompet, koper, ransel dan sejenisnya. Aktivitas konsultasi manajemen lainnya, aktivitas konsultasi bisnis dan, broker bisnis, serta aktivitas perusahan holding. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

a. Kegiatan usaha utama: i. Menjalankan usaha klub sepak bola; ii. Menjalankan usaha perdagangan eceran khusus peralatan olahraga di toko, perdagangan eceran minuman tidak

beralkohol, perdagangan eceran pakaian, perdagangan eceran pelengkap pakaian, perdagangan eceran tas, dompet, koper, ransel dan sejenisnya;

iii. Menjalankan usaha aktivitas konsultasi manajemen lainnya, dan aktivitas konsultasi bisnis dan broker bisnis. b. Kegiatan usaha penunjang: aktivitas perusahaan holding.

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan bergerak dalam bidang usaha jasa keolahragaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada klub sepakbola profesional bersama dengan kegiatan tambahan terkait. Perseroan saat ini memiliki klub sepakbola profesional “Bali United” yang merupakan salah satu tim olahraga populer dan sukses di Indonesia. Berikut ini adalah operasional menurut setiap segmen yang dilaporkan dalam laporan keuangan Perseroan: a. Manajemen klub sepakbola profesional menjalankan operasi yang meliputi antara lain: pengelolaan klub sepakbola,

akademi sepakbola usia muda, penjualan jersey dan merchandise klub. b. Sport agency menjalankan operasi yang meliputi penyediaan sponsor bagi klub-klub sepakbola di Indonesia, jasa live

video streaming pertandingan sepakbola Indonesia dan pembuatan video iklan sponsor. c. Lainnya merupakan operasional dari cafe.

x

Prospek Usaha Sepakbola di Indonesia telah berkembang sejak sebelum kemerdekaan Republik Indonesia dengan Makassar Voetbal Bond (PSM Makassar) sebagai klub pertama yang didirikan pada tahun 1915. Sepakbola di Indonesia penuh dengan dinamika dan beberapa kali mengalami perubahan format kompetisi seperti Liga Perserikatan, Liga Sepakbola Utama (Galatama – semi profesional, 1979-1994), Liga Indonesia (1994-2007), yang merupakan penggabungan kompetisi antara Liga Perserikatan dan Galatama), dan Indonesia Super League (ISL, 2008-kini). Di bawah PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), kompetisi profesional di Indonesia dibagi menjadi dua divisi, yaitu “Liga 1” dan “Liga 2”. Industri sepakbola di Indonesia masih memiliki peluang untuk tumbuh seiring dengan membaiknya perekonomian di Indonesia. Membaiknya perekonomian di Indonesia dapat meningkatkan pendapatan perusahaan-perusahaan untuk memberikan sponsor kepada klub-klub yang potensial dan meningkatkan daya beli masyarakat. Dukungan para pemain yang handal dan favorit, kinerja klub yang baik serta jumlah suporter yang banyak juga dapat menumbuhkan minat para sponsor untuk berinvestasi di suatu klub. Selain dari suporter dan sponsor, dukungan Pemerintah juga sangat diperlukan untuk kemajuan industri sepakbola Indonesia. Di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Pemerintah banyak memberikan memberikan perhatian kepada dunia olahraga, diantaranya yaitu adanya Program "Satu Lapangan Satu Desa" pada tahun 2015, dukungan dana untuk Asean Games 2018 sekitar Rp735 miliar khusus untuk prestasi dan Rp300 miliar untuk bonus (sumber: Kemenpora), Piala Presiden dan adanya Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2019 dalam rangka percepatan peningkatan prestasi sepakbola nasional dan internasional. Sebagaimana telah diuraikan di atas, dukungan dari suporter, para sponsor dan Pemerintah sangat penting dalam membangun industri sepakbola kedepannya. Dalam hal ini Perseroan terus mengembangkan kualitas dan kinerja Bali United agar dapat menarik perhatian para suporter dan minat para sponsor. Untuk menarik minat para sponsor, Perseroan juga secara profesional menyiapkan kerangka bisnis yang jelas sebagai pendukung klub. Semakin besar dan berkualitasnya klub, semakin besar juga keuntungan yang akan didapatkan Perseroan. 3. Penawaran Umum Saham Perdana Berikut merupakan ringkasan struktur Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan: Jumlah Saham Yang Ditawarkan

: Sebanyak 2.000.000.000 (dua miliar) saham biasa atas nama, yang mewakili sebesar 33,33% dari modal ditempatkan dan disetor setelah Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana

Nilai Nominal : Rp10,- (sepuluh Rupiah) setiap saham Harga Penawaran : Rp175,- per saham Nilai Emisi : Rp350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar Rupiah) Pencatatan : PT Bursa Efek Indonesia 4. Rencana Penggunaan Dana yang Diperoleh dari Penawaran Umum Seluruh dana hasil dari Penawaran Umum Saham Perdana ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi, akan digunakan untuk: a. Sekitar 19,1% (sembilan belas koma satu persen) akan digunakan sebagai belanja modal (capital expenditure)

Perseroan, yaitu untuk pengembangan fasilitas dan peralatan di stadion; pengembangan fasilitas latihan dan akademi; ekspansi outlet Bali United Store dan Playland; dan pengembangan pada teknologi informasi berupa pengembangan aplikasi dan program CRM (Customer Relationship Management) untuk fans;

b. Sekitar 20,4% (dua puluh koma empat persen) akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan kepada Entitas Anak, yang digunakan untuk capital expenditure; dan

c. Sekitar 60,5% (enam puluh koma lima persen) akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan, antara lain untuk merekrut pemain dan/atau pelatih yang profesional, penyelenggaraan event serta operasional Klub, Megastore dan Akademi sepakbola.

Penjelasan lebih lengkap mengenai Rencana Penggunaan Dana dari hasil Penawaran Umum Saham Perdana dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini. 5. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No. 32, tanggal 12 Februari 2019 yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0007609.AH.01.02.TAHUN 2019, tanggal 13 Februari 2019, dan telah diberitahukan kepada

xi

Prospek Usaha Sepakbola di Indonesia telah berkembang sejak sebelum kemerdekaan Republik Indonesia dengan Makassar Voetbal Bond (PSM Makassar) sebagai klub pertama yang didirikan pada tahun 1915. Sepakbola di Indonesia penuh dengan dinamika dan beberapa kali mengalami perubahan format kompetisi seperti Liga Perserikatan, Liga Sepakbola Utama (Galatama – semi profesional, 1979-1994), Liga Indonesia (1994-2007), yang merupakan penggabungan kompetisi antara Liga Perserikatan dan Galatama), dan Indonesia Super League (ISL, 2008-kini). Di bawah PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), kompetisi profesional di Indonesia dibagi menjadi dua divisi, yaitu “Liga 1” dan “Liga 2”. Industri sepakbola di Indonesia masih memiliki peluang untuk tumbuh seiring dengan membaiknya perekonomian di Indonesia. Membaiknya perekonomian di Indonesia dapat meningkatkan pendapatan perusahaan-perusahaan untuk memberikan sponsor kepada klub-klub yang potensial dan meningkatkan daya beli masyarakat. Dukungan para pemain yang handal dan favorit, kinerja klub yang baik serta jumlah suporter yang banyak juga dapat menumbuhkan minat para sponsor untuk berinvestasi di suatu klub. Selain dari suporter dan sponsor, dukungan Pemerintah juga sangat diperlukan untuk kemajuan industri sepakbola Indonesia. Di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Pemerintah banyak memberikan memberikan perhatian kepada dunia olahraga, diantaranya yaitu adanya Program "Satu Lapangan Satu Desa" pada tahun 2015, dukungan dana untuk Asean Games 2018 sekitar Rp735 miliar khusus untuk prestasi dan Rp300 miliar untuk bonus (sumber: Kemenpora), Piala Presiden dan adanya Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2019 dalam rangka percepatan peningkatan prestasi sepakbola nasional dan internasional. Sebagaimana telah diuraikan di atas, dukungan dari suporter, para sponsor dan Pemerintah sangat penting dalam membangun industri sepakbola kedepannya. Dalam hal ini Perseroan terus mengembangkan kualitas dan kinerja Bali United agar dapat menarik perhatian para suporter dan minat para sponsor. Untuk menarik minat para sponsor, Perseroan juga secara profesional menyiapkan kerangka bisnis yang jelas sebagai pendukung klub. Semakin besar dan berkualitasnya klub, semakin besar juga keuntungan yang akan didapatkan Perseroan. 3. Penawaran Umum Saham Perdana Berikut merupakan ringkasan struktur Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan: Jumlah Saham Yang Ditawarkan

: Sebanyak 2.000.000.000 (dua miliar) saham biasa atas nama, yang mewakili sebesar 33,33% dari modal ditempatkan dan disetor setelah Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana

Nilai Nominal : Rp10,- (sepuluh Rupiah) setiap saham Harga Penawaran : Rp175,- per saham Nilai Emisi : Rp350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar Rupiah) Pencatatan : PT Bursa Efek Indonesia 4. Rencana Penggunaan Dana yang Diperoleh dari Penawaran Umum Seluruh dana hasil dari Penawaran Umum Saham Perdana ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi, akan digunakan untuk: a. Sekitar 19,1% (sembilan belas koma satu persen) akan digunakan sebagai belanja modal (capital expenditure)

Perseroan, yaitu untuk pengembangan fasilitas dan peralatan di stadion; pengembangan fasilitas latihan dan akademi; ekspansi outlet Bali United Store dan Playland; dan pengembangan pada teknologi informasi berupa pengembangan aplikasi dan program CRM (Customer Relationship Management) untuk fans;

b. Sekitar 20,4% (dua puluh koma empat persen) akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan kepada Entitas Anak, yang digunakan untuk capital expenditure; dan

c. Sekitar 60,5% (enam puluh koma lima persen) akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan, antara lain untuk merekrut pemain dan/atau pelatih yang profesional, penyelenggaraan event serta operasional Klub, Megastore dan Akademi sepakbola.

Penjelasan lebih lengkap mengenai Rencana Penggunaan Dana dari hasil Penawaran Umum Saham Perdana dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini. 5. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No. 32, tanggal 12 Februari 2019 yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0007609.AH.01.02.TAHUN 2019, tanggal 13 Februari 2019, dan telah diberitahukan kepada

Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU-AH.01.03-0087719, tanggal 13 Februari 2019, yaitu sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp10,- per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 16.000.000.000 160.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor: 1. PT Bali Peraga Bola 1.000.000.000 10.000.000.000 25,00 2. Pieter Tanuri 806.542.520 8.065.425.200 20,16 3. Ayu Patricia Rachmat 378.000.000 3.780.000.000 9,45 4. Miranda 378.000.000 3.780.000.000 9,45 5. PT Semesta Anugerah Karisma 280.000.000 2.800.000.000 7,00 6. PT Indolife Pensiontama 266.668.000 2.666.680.000 6,67 7. Yonggi Tanuwidjaja 200.000.000 2.000.000.000 5,00 8. PT Nuansa Indah Kreasi 157.894.740 1.578.947.400 3,94 9. Yabes Tanuri 150.000.000 1.500.000.000 3,75 10. Veronica Colondam 150.000.000 1.500.000.000 3,75 11. Roy Himawan 150.000.000 1.500.000.000 3,75 12. Irwan Sudjono 40.000.000 400.000.000 1,00 13. Handoyo Darmawan Gani 17.894.740 178.947.400 00,45 14. Putri Paramita Sudali 10.000.000 100.000.000 00,25 15. Ir. Mohammad Yasin Santoso 10.000.000 100.000.000 00,25 16. Jemi Wiyono Prihadi 2.500.000 25.000.000 00,06 17. Katharine Wianna 2.500.000 25.000.000 00,06

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 4.000.000.000 40.000.000.000 Saham dalam Portepel 12.000.000.000 120.000.000.000 Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini, secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp10,- per Saham Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Jumlah Saham Jumlah Nilai

Nominal (Rp) %

Modal Dasar 16.000.000.000 160.000.000.000 16.000.000.000 160.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor: 1. Yabes Tanuri 150.000.000 1.500.000.000 3,75 150.000.000 1.500.000.000 2,50 2. Pieter Tanuri 806.542.520 8.065.425.200 20,16 806.542.520 8.065.425.200 13,44 3. Veronica Colondam 150.000.000 1.500.000.000 3,75 150.000.000 1.500.000.000 2,50 4. Roy Himawan 150.000.000 1.500.000.000 3,75 150.000.000 1.500.000.000 2,50 5. Ayu Patricia Rachmat 378.000.000 3.780.000.000 9,45 378.000.000 3.780.000.000 6,30 6. Miranda 378.000.000 3.780.000.000 9,45 378.000.000 3.780.000.000 6,30 7. PT Bali Peraga Bola 1.000.000.000 10.000.000.000 25,00 1.000.000.000 10.000.000.000 16,67 8. PT Nuansa Indah Kreasi 157.894.740 1.578.947.400 3,95 157.894.740 1.578.947.400 2,63 9. PT Indolife Pensiontama 266.668.000 2.666.680.000 6,67 266.668.000 2.666.680.000 4,44 10. Jemi Wiyono Prihadi 2.500.000 25.000.000 0,06 2.500.000 25.000.000 0,04 11. Katharine Wianna 2.500.000 25.000.000 0,06 2.500.000 25.000.000 0,04 12. Putri Paramita Sudali 10.000.000 100.000.000 0,25 10.000.000 100.000.000 0,17 13. Mohammad Yasin Santoso 10.000.000 100.000.000 0,25 10.000.000 100.000.000 0,17 14. Irwan Sudjono 40.000.000 400.000.000 1,00 40.000.000 400.000.000 0,67 15. Handoyo Darmawan Gani 17.894740 178.947.400 0,45 17.894740 178.947.400 0,30 16. Yonggi Tanuwidjaja 200.000.000 2.000.000.000 5,00 200.000.000 2.000.000.000 3,33 17. PT Semesta Anugerah Karisma 280.000.000 2.800.000.000 7,00 280.000.000 2.800.000.000 4,67 18. Masyarakat - - 2.000.000.000 20.000.000.000 33,33

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 4.000.000.000 40.000.000.000 100,00 6.000.000.000 60.000.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 12.000.000.000 120.000.000.000 10.000.000.000 100.000.000.000 6. Keterangan Entitas Anak Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah memiliki Entitas Anak yang dikonsolidasikan ke dalam Laporan Keuangan Perseroan. Perseroan memiliki penyertaan secara langsung pada 4 (empat) Entitas Anak Langsung.

Nama Perusahaan Status Operasi Komersial

Kepemilikan Perseroan

Tahun Usaha Komersial Dimulai

Tahun Penyertaan

Kegiatan Usaha Utama

PT Kreasi Karya Bangsa Aktif Beroperasi 90% 2018 2017 Perdagangan Umum dan Jasa

PT Radio Swara Bukit Indah Aktif Beroperasi 99% 2018 2017 Siaran radio PT Bali Boga Sejahtera Aktif Beroperasi 90% 2018 2017 Jasa Boga, Restaurant, dan

Cafe PT IOG Indonesia Sejahtera Belum Beroperasi 95% 2019 2019 Aktivitas olahraga dan

rekreasi lainnya

xii

7. Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting Perseroan dan Entitas Anak yang berdasar dari, dan dihitung berdasarkan, Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (anggota dari BDO International Limited) yang ditandatangani oleh Kasner Sirumapea, S.E., Ak., CPA, pada tanggal 12 April 2019 dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf hal lain terkait laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 diaudit oleh auditor independen lain dan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh KAP Thoufan dan Rosyid dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf hal lain mengenai penyajian kembali laporan keuangan. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam Rupiah)

Keterangan 31 Desember

2018 2017 2016 Total Aset 146.764.201.764 87.016.607.553 39.409.205.006 Total Liabilitas 28.394.895.959 58.425.448.098 39.799.595.635 Total Ekuitas (Defisiensi Modal) 118.369.305.805 28.591.159.455 (390.390.629) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

(dalam Rupiah)

Keterangan 31 Desember

2018 2017 2016 Total Pendapatan 115.202.647.743 52.502.875.229 26.287.790.179 Total Beban Pokok Penjualan (105.961.732.194) (49.797.831.716) (35.909.321.803) Laba (Rugi) Operasi 9.240.915.549 2.705.403.513 (9.621.531.624) Laba (Rugi) Tahun Berjalan 4.968.015.526 479.930.380 (8.342.722.515) Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan 5.517.620.350 426.527.815 (8.427.067.886) Rasio Keuangan Rasio 31 Desember

2018 2017 2016 Rasio Usaha (%) Laba komprehensif tahun berjalan / Pendapatan 4,8% 0,8% -32,1% Laba komprehensif tahun berjalan / Total ekuitas 4,7% 1,5% 2158,6% Laba komprehensif tahun berjalan / Total aset 3,8% 0,5% -21,4% Rasio Keuangan (x) Total liabilitas / Total ekuitas 0,24 2,04 -101,95 Total liabilitas / Total aset 0,19 0,67 1,01 Total aset lancar / Total liabilitas jangka pendek 3,31 0,77 0,31 8. Risiko Usaha Risiko yang disajikan berikut ini telah disusun berdasarkan bobot risiko yang akan memiliki dampak paling besar hingga dampak paling kecil bagi Perseroan. Sebagaimana halnya dengan bidang-bidang usaha lainnya, dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha utama Perseroan. Adapun beberapa risiko usaha yang penting dihadapi Perseroan yang perlu dipertimbangkan oleh para calon investor sebelum mengambil keputusan untuk melakukan investasi pada Perseroan dalam rangka Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut: A. Risiko Utama 1. Risiko Kinerja dan Popularitas Klub

B. Risiko Yang Bersifat Material 1. Risiko Peraturan Federasi Sepakbola Dunia dan Asia 2. Risiko Perizinan 3. Risiko Sanksi yang diberikan oleh PSSI 4. Risiko Cidera Pemain 5. Risiko Kemampuan untuk Menarik dan Mempertahankan Personil Inti

xiii

7. Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting Perseroan dan Entitas Anak yang berdasar dari, dan dihitung berdasarkan, Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (anggota dari BDO International Limited) yang ditandatangani oleh Kasner Sirumapea, S.E., Ak., CPA, pada tanggal 12 April 2019 dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf hal lain terkait laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 diaudit oleh auditor independen lain dan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh KAP Thoufan dan Rosyid dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf hal lain mengenai penyajian kembali laporan keuangan. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam Rupiah)

Keterangan 31 Desember

2018 2017 2016 Total Aset 146.764.201.764 87.016.607.553 39.409.205.006 Total Liabilitas 28.394.895.959 58.425.448.098 39.799.595.635 Total Ekuitas (Defisiensi Modal) 118.369.305.805 28.591.159.455 (390.390.629) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

(dalam Rupiah)

Keterangan 31 Desember

2018 2017 2016 Total Pendapatan 115.202.647.743 52.502.875.229 26.287.790.179 Total Beban Pokok Penjualan (105.961.732.194) (49.797.831.716) (35.909.321.803) Laba (Rugi) Operasi 9.240.915.549 2.705.403.513 (9.621.531.624) Laba (Rugi) Tahun Berjalan 4.968.015.526 479.930.380 (8.342.722.515) Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan 5.517.620.350 426.527.815 (8.427.067.886) Rasio Keuangan Rasio 31 Desember

2018 2017 2016 Rasio Usaha (%) Laba komprehensif tahun berjalan / Pendapatan 4,8% 0,8% -32,1% Laba komprehensif tahun berjalan / Total ekuitas 4,7% 1,5% 2158,6% Laba komprehensif tahun berjalan / Total aset 3,8% 0,5% -21,4% Rasio Keuangan (x) Total liabilitas / Total ekuitas 0,24 2,04 -101,95 Total liabilitas / Total aset 0,19 0,67 1,01 Total aset lancar / Total liabilitas jangka pendek 3,31 0,77 0,31 8. Risiko Usaha Risiko yang disajikan berikut ini telah disusun berdasarkan bobot risiko yang akan memiliki dampak paling besar hingga dampak paling kecil bagi Perseroan. Sebagaimana halnya dengan bidang-bidang usaha lainnya, dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha utama Perseroan. Adapun beberapa risiko usaha yang penting dihadapi Perseroan yang perlu dipertimbangkan oleh para calon investor sebelum mengambil keputusan untuk melakukan investasi pada Perseroan dalam rangka Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut: A. Risiko Utama 1. Risiko Kinerja dan Popularitas Klub

B. Risiko Yang Bersifat Material 1. Risiko Peraturan Federasi Sepakbola Dunia dan Asia 2. Risiko Perizinan 3. Risiko Sanksi yang diberikan oleh PSSI 4. Risiko Cidera Pemain 5. Risiko Kemampuan untuk Menarik dan Mempertahankan Personil Inti

C. Risiko Umum 1. Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum 2. Risiko Kebijakan Pemerintah dan Kondisi Ekonomi 3. Risiko Keamanan 4. Risiko Bencana Alam 9. Kebijakan Dividen Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Indonesia, khususnya UUPT, keputusan pembayaran dividen mengacu pada ketentuan-ketentuan yang terdapat pada anggaran dasar Perseroan dan persetujuan pemegang saham pada RUPS berdasarkan rekomendasi Direksi Perseroan. Pembayaran dividen hanya dapat dilakukan apabila Perseroan mencatatkan laba bersih yang positif. Anggaran dasar Perseroan memperbolehkan pembagian dividen interim dengan ketentuan pembagian tersebut tidak menyebabkan kekayaan bersih Perseroan lebih kecil dari modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib. Pembagian dividen interim tersebut tidak boleh mengganggu atau menyebabkan Perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu kegiatan Perseroan. Pembagian atas dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi Perseroan setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan. Jika pada akhir tahun keuangan Perseroan mengalami kerugian, dividen interim yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh para pemegang saham kepada Perseroan. Dalam hal pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim, maka Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan akan bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan. Dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dari waktu ke waktu, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen tunai kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besarnya dividen yang akan dibagikan dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. Mulai tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan seterusnya, manajemen Perseroan mempunyai rencana untuk mengusulkan pembagian dividen tunai kepada pemegang saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham sebanyak-banyaknya 30% (tiga puluh persen) dari Laba Bersih Perseroan setelah Pajak dan kebijakan Perseroan dalam pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun. Kebijakan dividen selengkapnya dapat dilihat pada Bab X Prospektus.

xiv

Halaman ini sengaja dikosongkan

1

I. PENAWARAN UMUM Direksi atas nama Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum sebanyak 2.000.000.000 (dua miliar) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum dengan nilai nominal Rp10,- (sepuluh Rupiah) setiap lembar Saham. Keseluruhan saham tersebut ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp175,- (seratus tujuh puluh lima Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS). Total Penawaran Umum Saham Perdana ini adalah sebesar Rp350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar Rupiah). Dalam rangka Penawaran Umum ini, Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan adalah seluruhnya dari Saham Baru yang berasal dari saham portepel yang akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen. Saham yang ditawarkan dimiliki secara sah dan dalam keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan kepada pihak manapun, serta tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain. Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham yang lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (”UUPT”). Para Penjamin Emisi Efek menjamin seluruh penawaran Saham secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) sesuai porsi penjaminan saham masing-masing.

PT Bali Bintang Sejahtera Tbk

Kegiatan Usaha Utama:

berusaha dalam bidang klub sepakbola Berkedudukan Denpasar, Bali – Indonesia

Kantor Pusat: Kantor Operasional: Jalan Mahendradata No. 75, Denpasar

Bali 80118 Telepon: +62361 9609893

Website: www.baliutd.com, Email: [email protected]

Jl. Pararaton, Lingk. Abianbase, Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta,

Kabupaten Badung, Bali

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KINERJA DAN POPULARITAS KLUB. DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA UTAMA PERSEROAN APABILA TIDAK DAPAT MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN KINERJA DAN PRESTASI KLUB AKAN MEMPENGARUHI PENDAPATAN MATCHDAY MELALUI PENJUALAN TIKET, PENDAPATAN MEDIA MELALUI SIARAN TV DAN PENDAPATAN KOMERSIAL SERTA SPONSOR. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN ADALAH HARGA SAHAM PERSEROAN DAPAT BERFLUKTUASI CUKUP JAUH SERTA RISIKO TERKAIT LIKUIDITAS. RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DALAM PROSPEKTUS.

2

Struktur permodalan dan susunan pemegang Saham Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Keterangan Nilai Nominal Rp10,- per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar 16.000.000.000 160.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor: 1. PT Bali Peraga Bola 1.000.000.000 10.000.000.000 25,00 2. Pieter Tanuri 806.542.520 8.065.425.200 20,16 3. Ayu Patricia Rachmat 378.000.000 3.780.000.000 9,45 4. Miranda 378.000.000 3.780.000.000 9,45 5. PT Semesta Anugerah Karisma 280.000.000 2.800.000.000 7,00 6. PT Indolife Pensiontama 266.668.000 2.666.680.000 6,67 7. Yonggi Tanuwidjaja 200.000.000 2.000.000.000 5,00 8. PT Nuansa Indah Kreasi 157.894.740 1.578.947.400 3,94 9. Yabes Tanuri 150.000.000 1.500.000.000 3,75 10. Veronica Colondam 150.000.000 1.500.000.000 3,75 11. Roy Himawan 150.000.000 1.500.000.000 3,75 12. Irwan Sudjono 40.000.000 400.000.000 1,00 13. Handoyo Darmawan Gani 17.894.740 178.947.400 00,45 14. Putri Paramita Sudali 10.000.000 100.000.000 00,25 15. Ir. Mohammad Yasin Santoso 10.000.000 100.000.000 00,25 16. Jemi Wiyono Prihadi 2.500.000 25.000.000 00,06 17. Katharine Wianna 2.500.000 25.000.000 00,06

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 4.000.000.000 40.000.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 12.000.000.000 120.000.000.000 Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka susunan permodalan dan pemegang Saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp10,- per Saham Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Jumlah

Saham Jumlah Nilai

Nominal (Rp) %

Modal Dasar 16.000.000.000 160.000.000.000 16.000.000.000 160.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor: 1. Yabes Tanuri 150.000.000 1.500.000.000 3,75 150.000.000 1.500.000.000 2,50 2. Pieter Tanuri 806.542.520 8.065.425.200 20,16 806.542.520 8.065.425.200 13,44 3. Veronica Colondam 150.000.000 1.500.000.000 3,75 150.000.000 1.500.000.000 2,50 4. Roy Himawan 150.000.000 1.500.000.000 3,75 150.000.000 1.500.000.000 2,50 5. Ayu Patricia Rachmat 378.000.000 3.780.000.000 9,45 378.000.000 3.780.000.000 6,30 6. Miranda 378.000.000 3.780.000.000 9,45 378.000.000 3.780.000.000 6,30 7. PT Bali Peraga Bola 1.000.000.000 10.000.000.000 25,00 1.000.000.000 10.000.000.000 16,67 8. PT Nuansa Indah Kreasi 157.894.740 1.578.947.400 3,95 157.894.740 1.578.947.400 2,63 9. PT Indolife Pensiontama 266.668.000 2.666.680.000 6,67 266.668.000 2.666.680.000 4,44 10. Jemi Wiyono Prihadi 2.500.000 25.000.000 0,06 2.500.000 25.000.000 0,04 11. Katharine Wianna 2.500.000 25.000.000 0,06 2.500.000 25.000.000 0,04 12. Putri Paramita Sudali 10.000.000 100.000.000 0,25 10.000.000 100.000.000 0,17 13. Mohammad Yasin Santoso 10.000.000 100.000.000 0,25 10.000.000 100.000.000 0,17 14. Irwan Sudjono 40.000.000 400.000.000 1,00 40.000.000 400.000.000 0,67 15. Handoyo Darmawan Gani 17.894740 178.947.400 0,45 17.894740 178.947.400 0,30 16. Yonggi Tanuwidjaja 200.000.000 2.000.000.000 5,00 200.000.000 2.000.000.000 3,33 17. PT Semesta Anugerah Karisma 280.000.000 2.800.000.000 7,00 280.000.000 2.800.000.000 4,67 18. Masyarakat - - 2.000.000.000 20.000.000.000 33,33

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 4.000.000.000 40.000.000.000 100,00 6.000.000.000 60.000.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 12.000.000.000 120.000.000.000 10.000.000.000 100.000.000.000 Pencatatan Saham Perseroan di BEI Bersamaan dengan pencatatan saham baru yang berasal dari Penawaran Umum sebanyak 2.000.000.000 (dua miliar) Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh sesudah Penawaran Umum ini, maka Perseroan juga akan mencatatkan seluruh saham biasa atas nama pemegang saham sebelum Penawaran Umum Perdana Saham sejumlah 4.000.000.000 (empat miliar) saham. Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di BEI adalah sejumlah 6.000.000.000 (enam miliar) saham, atau sejumlah 100% (seratus persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah Penawaran Umum Perdana ini.

3

Struktur permodalan dan susunan pemegang Saham Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Keterangan Nilai Nominal Rp10,- per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar 16.000.000.000 160.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor: 1. PT Bali Peraga Bola 1.000.000.000 10.000.000.000 25,00 2. Pieter Tanuri 806.542.520 8.065.425.200 20,16 3. Ayu Patricia Rachmat 378.000.000 3.780.000.000 9,45 4. Miranda 378.000.000 3.780.000.000 9,45 5. PT Semesta Anugerah Karisma 280.000.000 2.800.000.000 7,00 6. PT Indolife Pensiontama 266.668.000 2.666.680.000 6,67 7. Yonggi Tanuwidjaja 200.000.000 2.000.000.000 5,00 8. PT Nuansa Indah Kreasi 157.894.740 1.578.947.400 3,94 9. Yabes Tanuri 150.000.000 1.500.000.000 3,75 10. Veronica Colondam 150.000.000 1.500.000.000 3,75 11. Roy Himawan 150.000.000 1.500.000.000 3,75 12. Irwan Sudjono 40.000.000 400.000.000 1,00 13. Handoyo Darmawan Gani 17.894.740 178.947.400 00,45 14. Putri Paramita Sudali 10.000.000 100.000.000 00,25 15. Ir. Mohammad Yasin Santoso 10.000.000 100.000.000 00,25 16. Jemi Wiyono Prihadi 2.500.000 25.000.000 00,06 17. Katharine Wianna 2.500.000 25.000.000 00,06

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 4.000.000.000 40.000.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 12.000.000.000 120.000.000.000 Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka susunan permodalan dan pemegang Saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp10,- per Saham Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Jumlah

Saham Jumlah Nilai

Nominal (Rp) %

Modal Dasar 16.000.000.000 160.000.000.000 16.000.000.000 160.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor: 1. Yabes Tanuri 150.000.000 1.500.000.000 3,75 150.000.000 1.500.000.000 2,50 2. Pieter Tanuri 806.542.520 8.065.425.200 20,16 806.542.520 8.065.425.200 13,44 3. Veronica Colondam 150.000.000 1.500.000.000 3,75 150.000.000 1.500.000.000 2,50 4. Roy Himawan 150.000.000 1.500.000.000 3,75 150.000.000 1.500.000.000 2,50 5. Ayu Patricia Rachmat 378.000.000 3.780.000.000 9,45 378.000.000 3.780.000.000 6,30 6. Miranda 378.000.000 3.780.000.000 9,45 378.000.000 3.780.000.000 6,30 7. PT Bali Peraga Bola 1.000.000.000 10.000.000.000 25,00 1.000.000.000 10.000.000.000 16,67 8. PT Nuansa Indah Kreasi 157.894.740 1.578.947.400 3,95 157.894.740 1.578.947.400 2,63 9. PT Indolife Pensiontama 266.668.000 2.666.680.000 6,67 266.668.000 2.666.680.000 4,44 10. Jemi Wiyono Prihadi 2.500.000 25.000.000 0,06 2.500.000 25.000.000 0,04 11. Katharine Wianna 2.500.000 25.000.000 0,06 2.500.000 25.000.000 0,04 12. Putri Paramita Sudali 10.000.000 100.000.000 0,25 10.000.000 100.000.000 0,17 13. Mohammad Yasin Santoso 10.000.000 100.000.000 0,25 10.000.000 100.000.000 0,17 14. Irwan Sudjono 40.000.000 400.000.000 1,00 40.000.000 400.000.000 0,67 15. Handoyo Darmawan Gani 17.894740 178.947.400 0,45 17.894740 178.947.400 0,30 16. Yonggi Tanuwidjaja 200.000.000 2.000.000.000 5,00 200.000.000 2.000.000.000 3,33 17. PT Semesta Anugerah Karisma 280.000.000 2.800.000.000 7,00 280.000.000 2.800.000.000 4,67 18. Masyarakat - - 2.000.000.000 20.000.000.000 33,33

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 4.000.000.000 40.000.000.000 100,00 6.000.000.000 60.000.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 12.000.000.000 120.000.000.000 10.000.000.000 100.000.000.000 Pencatatan Saham Perseroan di BEI Bersamaan dengan pencatatan saham baru yang berasal dari Penawaran Umum sebanyak 2.000.000.000 (dua miliar) Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh sesudah Penawaran Umum ini, maka Perseroan juga akan mencatatkan seluruh saham biasa atas nama pemegang saham sebelum Penawaran Umum Perdana Saham sejumlah 4.000.000.000 (empat miliar) saham. Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di BEI adalah sejumlah 6.000.000.000 (enam miliar) saham, atau sejumlah 100% (seratus persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah Penawaran Umum Perdana ini.

II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM

Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi untuk memperkuat struktur permodalan yang akan digunakan untuk:

a. Sekitar 19,1% (sembilan belas koma satu persen) akan digunakan sebagai belanja modal (capital expenditure) Perseroan, yaitu untuk pengembangan fasilitas dan peralatan di stadion; pengembangan fasilitas latihan dan akademi; ekspansi outlet Bali United Store dan Playland; dan pengembangan pada teknologi informasi berupa pengembangan aplikasi dan program CRM (Customer Relationship Management) untuk fans;

b. Sekitar 20,4% (dua puluh koma empat persen) akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan kepada Entitas Anak, yang digunakan untuk capital expenditure sebagai berikut: - PT Kreasi Karya Bangsa, sekitar 42,6% (empat puluh dua koma enam persen) untuk membangun studio dan

kantor untuk live streaming, shooting dan editing; rumah produksi; dan pembelian peralatan (kamera); - PT Bali Boga Sejahtera, sekitar 32,8% (tiga puluh dua koma delapan persen) untuk ekspansi cafe ke lokasi lain

di sekitar Bali; - PT IOG Indonesia Sejahtera, sekitar 21,3% (dua puluh satu koma tigapersen) untuk membangun gaming house

beserta fasilitas pendukungnya; - PT Radio Swara Bukit Bali Indah, sekitar 3,3% (tiga koma tiga persen) untuk pembelian peralatan stasiun radio;

dan c. Sekitar 60,5% (enam puluh koma lima persen) akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan, antara lain untuk

merekrut pemain dan/atau pelatih yang profesional, penyelenggaraan event serta operasional Klub, Megastore dan Akademi sepakbola.

Apabila dana hasil Penawaran Umum belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara atas dana hasil penawaran umum tersebut harus dilakukan Perseroan dengan memperhatikan keamanan dan likuiditas, serta dapat memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi Perseroan dan sesuai dengan ketentuan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku.

Apabila dana yang diperoleh dari Penawaran Umum ini tidak mencukupi untuk rencana penggunaan dana sebagaimana dimaksud di atas, Perseroan akan membiayai tujuan penggunaan dana tersebut melalui kas internal yang diperoleh dari kegiatan operasi serta dengan pinjaman Bank.

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/2015, Perseroan akan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini kepada OJK dan wajib mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini dalam RUPS Tahunan Perseroan sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham yang telah direalisasikan. Laporan realisasi penggunaan dana yang disampaikan kepada OJK akan dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan (Juni dan Desember) sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini telah terealisasikan. Perseroan akan menyampaikan laporan tersebut selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya.

Apabila Perseroan bermaksud untuk mengubah penggunaan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum ini, rencana tersebut harus dilaporkan kepada OJK dengan mengemukakan pertimbangan maupun alasannya setelah terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari RUPS atas perubahan penggunaan dana dimaksud.

Dalam hal Perseroan akan melaksanakan transaksi dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham yang merupakan transaksi afiliasi dan benturan kepentingan transaksi tertentu dan/atau transaksi material, Perseroan akan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.1 dan/atau IX.E.2. Sesuai dengan Peraturan OJK No. 8/2017, total (perkiraan) biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan dalam Penawaran Umum ini adalah sekitar 3,851% dari nilai dana hasil Penawaran Umum yang meliputi: 1. Biaya Penjamin Pelaksana Emisi Efek 3,300%, yang terdiri dari :

● Biaya jasa penyelenggaraan (Management fee) sebesar 3,284% ● Biaya jasa penjaminan (Underwriting fee) sebesar 0,008% ● Biaya jasa penjualan (Selling fee) sebesar 0,008%

2. Biaya jasa Profesi Penunjang Pasar Modal yang terdiri dari biaya jasa Akuntan Publik sebesar 0,086%, Konsultan Hukum sebesar 0,110%, dan Notaris sebesar 0,028%.

3. Biaya jasa Lembaga Penunjang Pasar Modal sebesar 0,025% yang merupakan biaya jasa Biro Administrasi Efek. 4. Biaya Pendaftaran ke OJK 0,050%, biaya Bursa Efek Indonesia sebesar 0,094%, dan biaya KSEI 0,007%. 5. Biaya lain-lain (antara lain: paparan publik dan due diligence meeting, akomodasi perjalanan, percetakan buku

prospektus, buku riset, material bahan presentasi, iklan surat kabar, fotokopi dan lain-lain yang terkait) 0,151%.

4

III. PERNYATAAN UTANG Sesuai dengan Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (anggota dari BDO International Limited) yang ditandatangani oleh Kasner Sirumapea, S.E., Ak., CPA, pada tanggal 12 April 2019 dengan opini tanpa modifikasian. Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan dan Entitas Anak mempunyai liabilitas sebesar Rp28.394.895.959 dengan rincian sebagai berikut: Perincian jumlah liabilitas Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 diperlihatkan pada tabel berikut ini:

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2018 Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha Pihak berelasi 446.847.265 Pihak ketiga 9.082.275.200 Utang lain-lain Pihak berelasi - Pihak ketiga 769.884.083 Utang pajak 2.048.092.744 Beban akrual 4.614.216.402 Pendapatan ditangguhkan 4.679.966.664 Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun 1.294.961.592 Total Liabilitas Jangka Pendek 22.936.243.950 Liabilitas Jangka Panjang Pinjaman jangka Panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun 4.652.589.779 Liabilitas imbalan pascakerja 803.852.271 Liabilitas pajak tangguhan 2.209.959 Total Liabilitas Jangka Panjang 5.458.652.009 Total Liabilitas 28.394.895.959 LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Saldo utang usaha Perseroan dan Entitas Anak pada 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp9.529.122.465, yang terdiri dari utang usaha pihak berelasi sebesar Rp446.847.265 dan utang usaha pihak ketiga sebesar Rp9.082.275.200. Utang usaha timbul dari transaksi pembelian barang dagangan, renovasi stadion dan operasional lainnya serta penggunaan jasa yang dibutuhkan untuk operasional Perseroan dan Entitas Anak. Rincian utang usaha berdasarkan nama pemasok adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2018 Pihak berelasi 446.847.265 Pihak ketiga

PT Bola Nusantara

1.363.975.000 Solid Pro 1.086.038.050 CV Baja Bali 683.344.082 PT Graha Buana 458.700.000 PT Dalco Putra Jaya 432.460.000 PT Duta Arya Pratama 329.570.100 Lain-lain (masing-masing dibawah 5% dari total) 4.728.187.968 Total pihak ketiga 9.082.275.200

Total utang usaha 9.529.122.465 Utang Lain-Lain Saldo utang lain-lain Perseroan dan Entitas Anak pada 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp769.884.083, dengan perincian sebagai berikut:

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2018 Pihak berelasi - Pihak Ketiga

PT Bola Nusantara 200.000.000 Lain-Lain 569.884.083

Total utang lain-lain 769.884.083

5

III. PERNYATAAN UTANG Sesuai dengan Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (anggota dari BDO International Limited) yang ditandatangani oleh Kasner Sirumapea, S.E., Ak., CPA, pada tanggal 12 April 2019 dengan opini tanpa modifikasian. Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan dan Entitas Anak mempunyai liabilitas sebesar Rp28.394.895.959 dengan rincian sebagai berikut: Perincian jumlah liabilitas Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2018 diperlihatkan pada tabel berikut ini:

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2018 Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha Pihak berelasi 446.847.265 Pihak ketiga 9.082.275.200 Utang lain-lain Pihak berelasi - Pihak ketiga 769.884.083 Utang pajak 2.048.092.744 Beban akrual 4.614.216.402 Pendapatan ditangguhkan 4.679.966.664 Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun 1.294.961.592 Total Liabilitas Jangka Pendek 22.936.243.950 Liabilitas Jangka Panjang Pinjaman jangka Panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun 4.652.589.779 Liabilitas imbalan pascakerja 803.852.271 Liabilitas pajak tangguhan 2.209.959 Total Liabilitas Jangka Panjang 5.458.652.009 Total Liabilitas 28.394.895.959 LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Saldo utang usaha Perseroan dan Entitas Anak pada 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp9.529.122.465, yang terdiri dari utang usaha pihak berelasi sebesar Rp446.847.265 dan utang usaha pihak ketiga sebesar Rp9.082.275.200. Utang usaha timbul dari transaksi pembelian barang dagangan, renovasi stadion dan operasional lainnya serta penggunaan jasa yang dibutuhkan untuk operasional Perseroan dan Entitas Anak. Rincian utang usaha berdasarkan nama pemasok adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2018 Pihak berelasi 446.847.265 Pihak ketiga

PT Bola Nusantara

1.363.975.000 Solid Pro 1.086.038.050 CV Baja Bali 683.344.082 PT Graha Buana 458.700.000 PT Dalco Putra Jaya 432.460.000 PT Duta Arya Pratama 329.570.100 Lain-lain (masing-masing dibawah 5% dari total) 4.728.187.968 Total pihak ketiga 9.082.275.200

Total utang usaha 9.529.122.465 Utang Lain-Lain Saldo utang lain-lain Perseroan dan Entitas Anak pada 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp769.884.083, dengan perincian sebagai berikut:

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2018 Pihak berelasi - Pihak Ketiga

PT Bola Nusantara 200.000.000 Lain-Lain 569.884.083

Total utang lain-lain 769.884.083

Utang Pajak Saldo utang pajak pada 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp2.048.092.744, dengan perincian sebagai berikut:

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2018 Entitas Induk Pajak penghasilan Pasal 21 66.589.335 Pasal 23 39.725.753 Pasal 4(2) 889.410.570 Pasal 29 397.996.250 Pajak Pertambahan Nilai 654.370.836 Total utang pajak 2.048.092.744 Beban akrual Saldo beban akrual Perseroan dan Entitas Anak pada 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp4.614.216.402, dengan perincian sebagai berikut:

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2018 Beban Keuangan 3.807.046.452 Tenaga Ahli 795.000.000 Lain-lain 12.169.950 Total beban akrual 4.614.216.402 Pendapatan ditangguhkan Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan dan Entitas Anak memiliki pendapatan diterima dimuka sebesar Rp4.679.966.664 dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Multistrada Arah Sarana Tbk yang dicatat sebagai pendapatan ditangguhkan pad alaporan posisi keuangan konsolidasian dan akan direalisasikan pada masa datang. LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang Saldo pinjaman jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak pada 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp5.947.551.371, yang terdiri dari pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp1.294.961.592 yang masuk dalam klasifikasi liabilitas jangka pendek dan pinjaman yangka panjang jatuh tempo lebih dari satu tahun sebesar Rp4.652.589.779 yang masuk dalam klasifikasi liabilitas jangka panjang.

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2018 Tidak lebih dari satu tahun 1.294.961.592 Lebih dari satu tahun dan tidak lebih dari lima tahun 4.652.589.779 Total pinjaman jangka panjang 5.947.551.371 Liabilitas imbalan pascakerja Perhitungan imbalan pascakerja dilakukan oleh aktuaris Independen, PT Padma Radya Aktuaria dengan laporan tanggal 30 Januari 2019. Saldo liabilitas imbalan pascakerja Perseroan dan Entitas Anak adalah Rp803.852.271, dengan perincian sebagai berikut:

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2018 Saldo awal tahun 561.744.656 Biaya jasa kini 293.733.392 Biaya jasa lalu (75.783.316) Biaya bunga 36.881.560 Termasuk dalam laba rugi 254.831.636 Kerugian actuarial yang timbul dari: Perubahan asumsi keuangan (50.747.048) Penyesuaian atas pengalaman 38.023.027 Termasuk dalam penghasilan komprehensif lain (12.724.021) Saldo akhir tahun 803.852.271

6

Liabilitas pajak tangguhan Saldo liabilitas pajak tangguhan Perseroan dan Entitas Anak adalah Rp2.209.959, dengan perincian sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

Keterangan 31 Desember 2018 Aset tetap 235.794.457 Aset sewa pembiayaan (717.262.942) Rugi pajak 1.244.349.233 Liabilititas imbalan pascakerja 200.963.069 Total 963.843.817 Terdiri dari: Aset pajak tangguhan 966.053.776 Liabilitas pajak tangguhan (2.209.959) Utang sewa pembiayaan Saldo utang pembiayaan pada 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp5.947.551.371, dengan perincian sebagai berikut:

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2018 Liabilitas sewa pembiayaan 5.947.551.371 Bagian utang pembiayaan jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (1.294.961.592) Bagian utang pembiayaan jangka panjang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun 4.652.589.779 Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan dan Entitas Anak mencatat penyisihan imbalan pascakerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaria independen yang dilakukan oleh PT Padma Radya Aktuaria, dalam laporannya tertanggal 30 Januari 2019 untuk periode 31 Desember 2018, menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2018 Tingkat diskonto per tahun 8,50% Kenaikan gaji rata-rata per tahun 7,00% Tingkat kematian 100%/TMI3 Tingkat kecacatan 5%/TMI3 Tingkat pengunduran diri 10% per tahun hingga usia 30 tahun, kemudian menurun secara linear sampai dengan 0% pada usia 55

tahun Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2018 Beban jasa kini 293.733.392 Beban jasa lalu (75.783.316) Beban bunga 36.881.560 Termasuk dalam laba rugi 254.831.636 Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui pada ekuitas dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2018 Kerugian aktuarial yang timbul dari:

Perubahan asumsi keuangan (50.747.048) Penyesuaian berdasarkan pengalaman 38.023.027

Termasuk dalam penghasilan komprehensif lain (12.724.021) Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2018 Saldo awal tahun 561.744.656 Beban imbalan kerja karyawan tahun berjalan 254.831.636 Rugi komprehensif lain (12.724.021) Total liabilitas imbalan kerja karyawan 803.852.271

7

Liabilitas pajak tangguhan Saldo liabilitas pajak tangguhan Perseroan dan Entitas Anak adalah Rp2.209.959, dengan perincian sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

Keterangan 31 Desember 2018 Aset tetap 235.794.457 Aset sewa pembiayaan (717.262.942) Rugi pajak 1.244.349.233 Liabilititas imbalan pascakerja 200.963.069 Total 963.843.817 Terdiri dari: Aset pajak tangguhan 966.053.776 Liabilitas pajak tangguhan (2.209.959) Utang sewa pembiayaan Saldo utang pembiayaan pada 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp5.947.551.371, dengan perincian sebagai berikut:

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2018 Liabilitas sewa pembiayaan 5.947.551.371 Bagian utang pembiayaan jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (1.294.961.592) Bagian utang pembiayaan jangka panjang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun 4.652.589.779 Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan dan Entitas Anak mencatat penyisihan imbalan pascakerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaria independen yang dilakukan oleh PT Padma Radya Aktuaria, dalam laporannya tertanggal 30 Januari 2019 untuk periode 31 Desember 2018, menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2018 Tingkat diskonto per tahun 8,50% Kenaikan gaji rata-rata per tahun 7,00% Tingkat kematian 100%/TMI3 Tingkat kecacatan 5%/TMI3 Tingkat pengunduran diri 10% per tahun hingga usia 30 tahun, kemudian menurun secara linear sampai dengan 0% pada usia 55

tahun Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2018 Beban jasa kini 293.733.392 Beban jasa lalu (75.783.316) Beban bunga 36.881.560 Termasuk dalam laba rugi 254.831.636 Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui pada ekuitas dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2018 Kerugian aktuarial yang timbul dari:

Perubahan asumsi keuangan (50.747.048) Penyesuaian berdasarkan pengalaman 38.023.027

Termasuk dalam penghasilan komprehensif lain (12.724.021) Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2018 Saldo awal tahun 561.744.656 Beban imbalan kerja karyawan tahun berjalan 254.831.636 Rugi komprehensif lain (12.724.021) Total liabilitas imbalan kerja karyawan 803.852.271

Analisis sensitivitas dari perubahan asumsi-asumsi utama terhadap liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2018 Analisis sensitivitas Asumsi tingkat diskonto (+/- 1%) Kenaikan (53.616.118) Penurunan 45.684.369 Asumsi tingkat kenaikan gaji (+/- 1%) Kenaikan 51.344.885 Penurunan (53.117.827)

SELURUH KEWAJIBAN PERSEROAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI. SAMPAI DENGAN TANGGAL DITERBITKANNYA PROSPEKTUS INI, PERSEROAN TELAH MELUNASI SELURUH KEWAJIBANNYA YANG TELAH JATUH TEMPO. SETELAH TANGGAL 31 DESEMBER 2018 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN, DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI KEWAJIBAN DAN IKATAN LAIN, KECUALI KEWAJIBAN YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA UTAMA PERSEROAN SERTA KEWAJIBAN YANG TELAH DINYATAKAN DALAM PROSPEKTUS DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI PROSPEKTUS INI. DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG SISTEMATIS ATAS ASET DAN KEWAJIBAN SERTA PENINGKATAN HASIL OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG, PERSEROAN MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK DAPAT MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBANNYA SESUAI DENGAN PERSYARATAN LIABILITAS YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN SERTA DISAJIKAN DALAM PROSPEKTUS INI. SAMPAI DENGAN PROSPEKTUS INI DITERBITKAN TIDAK TERDAPAT PEMBATASAN-PEMBATASAN (NEGATIVE COVENANTS) YANG AKAN MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM PUBLIK. TIDAK ADA FAKTA MATERIAL YANG MENGAKIBATKAN PERUBAHAN SIGNIFIKAN PADA LIABILITAS DAN/ATAU PERIKATAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK. TIDAK ADA FAKTA MATERIAL YANG MENGAKIBATKAN PERUBAHAN SIGNIFIKAN PADA LIABILITAS DAN/ATAU PERIKATAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN. TIDAK ADA KELALAIAN ATAS PEMBAYARAN POKOK DAN/ATAU BUNGA PINJAMAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN.

8

IV. IKHTISAR KEUANGAN PENTING Tabel berikut menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting Perseroan dan Entitas Anak yang berdasar dari, dan dihitung berdasarkan, Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (anggota dari BDO International Limited) yang ditandatangani oleh Kasner Sirumapea, S.E., Ak., CPA, pada tanggal 12 April 2019 dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf hal lain terkait laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 diaudit oleh auditor independen lain dan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh KAP Thoufan dan Rosyid dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf hal lain mengenai penyajian kembali laporan keuangan. 1. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember

2018 2017 2016 ASET ASET LANCAR Kas dan bank 6.252.543.018 915.875.604 1.460.893.122 Investasi Jangka Pendek 19.717.379.431 - - Piutang usaha

pihak berelasi 596.790.947 2.651.879.995 54.653107 pihak ketiga 30.065.639.141 17.242.727.487 18.276.000

Piutang lain-lain pihak berelasi 1.355.466.667 5.190.000.000 1.850.000.000 pihak ketiga 764.140.000 744.640.000 180.000.000

Persediaan 3.619.584.938 1.053.811.132 1.045.952.329 Pajak Dibayar di muka 1.460.057.156 992.933.067 52.209.318 Biaya dibayar di muka dan uang muka 12.111.235.517 5.879.485.242 1.005.183.876 Total Aset Lancar 75.942.836.815 34.671.352.527 5.667.167.752 ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan 966.053.776 2.356.831.919 279.576.726 Aset tetap 30.564.380.068 20.143.216.961 10.799.339.654 Aset tidak berwujud 22.000.487.646 18.294.917.674 16.936.000.000 Aset tidak lancar lainya 17.290.443.459 11.550.288.472 5.727.120.874 Total Aset Tidak Lancar 70.821.364.949 52.345.255.026 33.742.037.254 TOTAL ASET 146.764.201.764 87.016.607.553 39.409.205.006 LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha

pihak berelasi 446.847.265 433.692.082 195.548.263 pihak ketiga 9.082.275.200 8.499.044.086 2.785.594.973

Utang lain-lain pihak berelasi - 12.400.000.000 7.100.000.000 pihak ketiga 769.884.083 1.085.628.550 603.763.356

Utang pajak 2.048.092.744 3.159.045.499 1.413.179.428 Beban akrual 4.614.216.402 13.157.278.610 6.185.674.999 Pendapatan ditangguhkan 4.679.966.664 5.625.000.000 - Pendapatan jangka Panjang jatuh tempo dalam satu tahun 1.294.961.592 896.783.242 - Total Liabilitas Jangka Pendek 22.936.243.950 45.256.472.069 18.283.761.019 LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka Panjang setelah dikurangi Bagian jatuh tempo dalam satu tahun 4.652.589.779 12.607.231.373 21.250.000.000 Liabilitas imbalan pascakerja 803.852.271 561.744.656 265.834.616 Liabilitas pajak tangguhan 2.209.959 - - Total Liabilitas Jangka Panjang 5.458.652.009 13.168.976.029 21.515.834.616 TOTAL LIABILITAS 28.394.895.959 58.425.448.098 39.799.595.635 EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) Modal dasar saham Rp100 per saham tanggal 31 Des 2018, 2017 dan 2016 Modal dasar - 600.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor - 400.000.000 saham pada 31 Desember 2018, 315.789.474 saham pada 31 Desember 2017, dan 165.000.000 saham pada 31 Desember 2016

40.000.000.000 31.578.947.400 16.500.000.000

Tambahan modal disetor 90.280.783.725 14.491.310.325 1.070.257.725 Keuntungan belum direalisasi dari perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia dijual investasi jangka pendek

540.061.808 - -

9

IV. IKHTISAR KEUANGAN PENTING Tabel berikut menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting Perseroan dan Entitas Anak yang berdasar dari, dan dihitung berdasarkan, Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (anggota dari BDO International Limited) yang ditandatangani oleh Kasner Sirumapea, S.E., Ak., CPA, pada tanggal 12 April 2019 dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf hal lain terkait laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 diaudit oleh auditor independen lain dan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh KAP Thoufan dan Rosyid dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf hal lain mengenai penyajian kembali laporan keuangan. 1. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember

2018 2017 2016 ASET ASET LANCAR Kas dan bank 6.252.543.018 915.875.604 1.460.893.122 Investasi Jangka Pendek 19.717.379.431 - - Piutang usaha

pihak berelasi 596.790.947 2.651.879.995 54.653107 pihak ketiga 30.065.639.141 17.242.727.487 18.276.000

Piutang lain-lain pihak berelasi 1.355.466.667 5.190.000.000 1.850.000.000 pihak ketiga 764.140.000 744.640.000 180.000.000

Persediaan 3.619.584.938 1.053.811.132 1.045.952.329 Pajak Dibayar di muka 1.460.057.156 992.933.067 52.209.318 Biaya dibayar di muka dan uang muka 12.111.235.517 5.879.485.242 1.005.183.876 Total Aset Lancar 75.942.836.815 34.671.352.527 5.667.167.752 ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan 966.053.776 2.356.831.919 279.576.726 Aset tetap 30.564.380.068 20.143.216.961 10.799.339.654 Aset tidak berwujud 22.000.487.646 18.294.917.674 16.936.000.000 Aset tidak lancar lainya 17.290.443.459 11.550.288.472 5.727.120.874 Total Aset Tidak Lancar 70.821.364.949 52.345.255.026 33.742.037.254 TOTAL ASET 146.764.201.764 87.016.607.553 39.409.205.006 LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha

pihak berelasi 446.847.265 433.692.082 195.548.263 pihak ketiga 9.082.275.200 8.499.044.086 2.785.594.973

Utang lain-lain pihak berelasi - 12.400.000.000 7.100.000.000 pihak ketiga 769.884.083 1.085.628.550 603.763.356

Utang pajak 2.048.092.744 3.159.045.499 1.413.179.428 Beban akrual 4.614.216.402 13.157.278.610 6.185.674.999 Pendapatan ditangguhkan 4.679.966.664 5.625.000.000 - Pendapatan jangka Panjang jatuh tempo dalam satu tahun 1.294.961.592 896.783.242 - Total Liabilitas Jangka Pendek 22.936.243.950 45.256.472.069 18.283.761.019 LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka Panjang setelah dikurangi Bagian jatuh tempo dalam satu tahun 4.652.589.779 12.607.231.373 21.250.000.000 Liabilitas imbalan pascakerja 803.852.271 561.744.656 265.834.616 Liabilitas pajak tangguhan 2.209.959 - - Total Liabilitas Jangka Panjang 5.458.652.009 13.168.976.029 21.515.834.616 TOTAL LIABILITAS 28.394.895.959 58.425.448.098 39.799.595.635 EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) Modal dasar saham Rp100 per saham tanggal 31 Des 2018, 2017 dan 2016 Modal dasar - 600.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor - 400.000.000 saham pada 31 Desember 2018, 315.789.474 saham pada 31 Desember 2017, dan 165.000.000 saham pada 31 Desember 2016

40.000.000.000 31.578.947.400 16.500.000.000

Tambahan modal disetor 90.280.783.725 14.491.310.325 1.070.257.725 Keuntungan belum direalisasi dari perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia dijual investasi jangka pendek

540.061.808 - -

Keterangan 31 Desember 2018 2017 2016

Defisit (12.774.511.578) (17.532.420.539) (17.960.648.354) Ekuitas (defisiensi modal) yang dapat Diatribusikan kepada pemilik entitas induk

118.046.333.955 28.537.837.186 (390.390.629)

Kepentingan non-pengendali 322.971.850 53.322.269 - TOTAL EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) 118.369.306.805 28.591.159.455 (390.390.629) TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) 146.764.201.764 87.016.607.553 39.409.205.006

2. LAPORAN LABA-RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

(dalam Rupiah)

Keterangan 31 Desember 2018 2017 2016

Pendapatan 115.202.647.743 52.502.875.229 26.287.790.179 Beban operasi (105.961.732.194) (49.797.831.716) (35.909.321.803) Laba (rugi) operasi 9.240.915.549 2.705.043.513 (9.621.531.624) Pendapatan bunga 30.752.819 6.445.203 36.069.116 Beban keuangan (1.237.504.838) (3.123.780.949) (5.730.498.405) Keuntungan dan kerugian lain-lain 6.179.410 (1.167.231.725) 7.183.233.424 Laba (Rugi) Sebelum Pajak 8.040.342.940 (1.579.523.958) (8.132.727.489) Penghasilan (Beban) Pajak (3.072.327.414) 2.059.454.338 (209.995.026) Laba (Rugi) Tahun Berjalan 4.968.015.526 479.930.380 (8.342.722.515) Penghasilan Komprehensif Lain Keuntungan atas aset keuangan tersedia untuk dijual 540.061.808 - -

Kerugian aktuarial atas liabilitas imbalan pasca kerja 12.724.021 (71.203.420) (112.460.495) Pajak tanggungan terkait (3.181.005) 17.800.855 28.115.124 Total kerugian komprehensif lain tahun berjalan – setelah pajak 549.604.824 (53.402.565) (84.345.371) Total Penghasilan (Kerugian ) Komprehensif Tahun Berjalan 5.517.620.350 426.527.815 (8.427.067.886) Laba (Rugi) Yang Dapat Diatribusikan Kepada : Pemilik Entitas induk 4.748.365.945 481.630.380 (8.342.722.515) Kepentingan non-pengendali 219.649.581 (1.700.000) - Total 4.968.015.526 479.930.380 (8.342.722.515) Total Penghasilan (Kerugian) Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan Kepada : Pemilik Entitas Induk 5.297.970.769 428.227.815 (8.427.067.886) Kepentingan nonpengendali 219.649.581 (1.700.000) - Total 5.517.620.350 426.527.815 8.427.067.886 3. Rasio Keuangan

Rasio 31 Desember

2018 2017 2016 Rasio Usaha (%) Total penghasilan (kerugian) komprehensif tahun berjalan / Pendapatan 4,8% 0,8% -32,1% Total penghasilan (kerugian) komprehensif tahun berjalan / Total ekuitas 4,7% 1,5% 2158,6% Total penghasilan (kerugian)komprehensif tahun berjalan / Total aset 3,8% 0,5% -21,4% Rasio Keuangan (x) Total liabilitas / Total ekuitas 0,24 2,04 -101,95 Total liabilitas / Total aset 0,19 0,67 1,01 Total aset lancar / Total liabilitas jangka pendek 3,31 0,77 0,31

10

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 1. Umum Perseroan didirikan dengan nama PT Bali Bintang Sejahtera berdasarkan Akta Pendirian Perseroan No. 03, tanggal 3 Desember 2014, dibuat di hadapan Yurisa Martanti, S.H., M.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. 38135.40.10.2014, tanggal 5 Desember 2014, dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 69545 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 104 tanggal 30 Desember 2014. Kegiatan usaha utama Perseroan adalah bergerak dalam bidang bidang klub sepakbola, perdagangan eceran khusus peralatan olahraga di toko, perdagangan eceran minuman tidak beralkohol, perdagangan eceran pakaian, perdagangan eceran pelengkap pakaian, perdagangan eceran tas, dompet, koper, ransel dan sejenisnya, aktivitas konsultasi manajemen lainnya, aktivitas konsultasi bisnis dan broker bisnis. Untuk mendukung kegiatan usaha utama sebagaimana tersebut di atas, Perseroan menjalankan kegiatan usaha penunjang sebagai perusahaan holding. Visi Perseroan adalah: “To achieve sustainable success on and off the pitch by driving forward innovations within and beyond the sports industry” Misi Perseroan adalah: “Setting industry leading standards and strive for groundbreaking innovations to drive Indonesian sports industry into a new era” Saat ini kegiatan utama Perseroan dan Entitas Anak adalah bidang jasa keolahragaan. Berikut ini adalah operasional menurut setiap segmen yang dilaporkan dalam laporan keuangan Perseroan:

a. Manajemen klub sepakbola profesional menjalankan operasi yang meliputi antara lain: pengelolaan klub sepakbola, akademi sepakbola usia muda, penjualan jersey dan merchandise klub.

b. Sport agency menjalankan operasi yang meliputi penyediaan sponsor bagi klub-klub sepakbola di Indonesia, jasa live video streaming pertandingan sepakbola Indonesia dan pembuatan video iklan sponsor.

c. Lainnya merupakan operasional dari Cafe. 2. Faktor yang Mempengaruhi Kondisi Keuangan dan Operasi Perseroan 1. Prestasi dan Popularitas Klub Sepakbola Perseroan

Kegiatan usaha utama Perseroan sangat terpengaruh oleh prestasi dan popularitas klub sepakbola. Kontribusi pendapatan terbesar adalah dari penjualan tiket pertandingan kandang dan kegiatan live streaming. Prestasi dan popularitas dari klub yang gemilang mampu meningkatkan penjualan dari Perseroan dengan meningkatnya rasa kebanggaan akan produk-produk dari Perseroan dan peningkatan dari penjualan tiket di stadion Perseroan serta produk-produk yang Perseroan miliki di kawasan stadion Perseroan yang dapat meningkat. 2. Kepuasan Fans terhadap Fasilitas yang diberikan oleh Klub Fasilitas dari bisnis Perseroan yang memadai dapat meningkatkan pendapatan bagi Perseroan yang merupakan hasil dari penjualan tiket yang meningkat. Prestasi klub yang gemilang dapat berdampak pada peningkatan tingkat keinginan para fans dari Bali United untuk menggunakan produk-produk dari Perseroan dan juga dapat meningkatkan penjualan dari tiket pada stadion Perseroan. Volume dari penonton yang meningkat secara langsung juga dapat meningkatkan pendapatan Perseroan melalui cafe dan merchandise store yang dimiliki Perseroan.

3. Kebijakan Pemerintah dan Perubahan Peraturan Regulator

Kegiatan usaha utama Perseroan dapat dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah dan perubahan peraturan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebijakan Pemerintah Pusat maupun Daerah, khususnya kebijakan yang menyangkut kegiatan penjualan dan pembatasan terhadap perusahaan memasuki bidang usaha yang dijalani. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah maupun organisasi sepakbola yang membawahi klub Perseroan seperti PSSI, AFC, AFF, dan FIFA dapat berdampak langsung terhadap pendapatan Perseroan seperti pembekuan PSSI oleh FIFA yang menaungi PSSI karena berbagai masalah internal sehingga berdampak pada pemberhentian Liga Super Indonesia. Pemberhentian Liga sepakbola dengan kasta tertinggi di Indonesia berdampak sangat besar bagi kondisi keuangan klub sepakbola yang terutama melalui penjualan tiket yang terhenti.

11

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 1. Umum Perseroan didirikan dengan nama PT Bali Bintang Sejahtera berdasarkan Akta Pendirian Perseroan No. 03, tanggal 3 Desember 2014, dibuat di hadapan Yurisa Martanti, S.H., M.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. 38135.40.10.2014, tanggal 5 Desember 2014, dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 69545 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 104 tanggal 30 Desember 2014. Kegiatan usaha utama Perseroan adalah bergerak dalam bidang bidang klub sepakbola, perdagangan eceran khusus peralatan olahraga di toko, perdagangan eceran minuman tidak beralkohol, perdagangan eceran pakaian, perdagangan eceran pelengkap pakaian, perdagangan eceran tas, dompet, koper, ransel dan sejenisnya, aktivitas konsultasi manajemen lainnya, aktivitas konsultasi bisnis dan broker bisnis. Untuk mendukung kegiatan usaha utama sebagaimana tersebut di atas, Perseroan menjalankan kegiatan usaha penunjang sebagai perusahaan holding. Visi Perseroan adalah: “To achieve sustainable success on and off the pitch by driving forward innovations within and beyond the sports industry” Misi Perseroan adalah: “Setting industry leading standards and strive for groundbreaking innovations to drive Indonesian sports industry into a new era” Saat ini kegiatan utama Perseroan dan Entitas Anak adalah bidang jasa keolahragaan. Berikut ini adalah operasional menurut setiap segmen yang dilaporkan dalam laporan keuangan Perseroan:

a. Manajemen klub sepakbola profesional menjalankan operasi yang meliputi antara lain: pengelolaan klub sepakbola, akademi sepakbola usia muda, penjualan jersey dan merchandise klub.

b. Sport agency menjalankan operasi yang meliputi penyediaan sponsor bagi klub-klub sepakbola di Indonesia, jasa live video streaming pertandingan sepakbola Indonesia dan pembuatan video iklan sponsor.

c. Lainnya merupakan operasional dari Cafe. 2. Faktor yang Mempengaruhi Kondisi Keuangan dan Operasi Perseroan 1. Prestasi dan Popularitas Klub Sepakbola Perseroan

Kegiatan usaha utama Perseroan sangat terpengaruh oleh prestasi dan popularitas klub sepakbola. Kontribusi pendapatan terbesar adalah dari penjualan tiket pertandingan kandang dan kegiatan live streaming. Prestasi dan popularitas dari klub yang gemilang mampu meningkatkan penjualan dari Perseroan dengan meningkatnya rasa kebanggaan akan produk-produk dari Perseroan dan peningkatan dari penjualan tiket di stadion Perseroan serta produk-produk yang Perseroan miliki di kawasan stadion Perseroan yang dapat meningkat. 2. Kepuasan Fans terhadap Fasilitas yang diberikan oleh Klub Fasilitas dari bisnis Perseroan yang memadai dapat meningkatkan pendapatan bagi Perseroan yang merupakan hasil dari penjualan tiket yang meningkat. Prestasi klub yang gemilang dapat berdampak pada peningkatan tingkat keinginan para fans dari Bali United untuk menggunakan produk-produk dari Perseroan dan juga dapat meningkatkan penjualan dari tiket pada stadion Perseroan. Volume dari penonton yang meningkat secara langsung juga dapat meningkatkan pendapatan Perseroan melalui cafe dan merchandise store yang dimiliki Perseroan.

3. Kebijakan Pemerintah dan Perubahan Peraturan Regulator

Kegiatan usaha utama Perseroan dapat dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah dan perubahan peraturan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebijakan Pemerintah Pusat maupun Daerah, khususnya kebijakan yang menyangkut kegiatan penjualan dan pembatasan terhadap perusahaan memasuki bidang usaha yang dijalani. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah maupun organisasi sepakbola yang membawahi klub Perseroan seperti PSSI, AFC, AFF, dan FIFA dapat berdampak langsung terhadap pendapatan Perseroan seperti pembekuan PSSI oleh FIFA yang menaungi PSSI karena berbagai masalah internal sehingga berdampak pada pemberhentian Liga Super Indonesia. Pemberhentian Liga sepakbola dengan kasta tertinggi di Indonesia berdampak sangat besar bagi kondisi keuangan klub sepakbola yang terutama melalui penjualan tiket yang terhenti.

3. Kebijakan Akuntansi yang Signifikan

Dalam penerapan kebijakan akuntansi, manajemen Perseroan diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut. 4. Hasil Usaha Tabel berikut berisi rincian atas hasil operasi Perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 yang diambil dari laporan keuangan Perseroan yang tercantum dalam Prospektus ini. LAPORAN LABA-RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember

2018 2017 2016 Pendapatan 115.202.647.743 52.502.875.229 26.287.790.179 Beban Operasi (105.961.732.194) (49.797.831.716) (35.909.321.803) Laba (Rugi) Operasi 9.240.915.549 2.705.043.513 (9.621.531.624) Pendapatan Bunga 30.752.819 6.445.203 36.069.116 Beban Keuangan (1.237.504.838) (3.123.780.949) (5.730.498.405) Keuntungan Dan Kerugian Lain-Lain 6.179.410 (1.167.231.725) 7.183.233.424 Laba (Rugi) Sebelum Pajak 8.040.342.940 (1.579.523.958) (8.132.727.489) Penghasilan (Beban) Pajak (3.072.327.414) 2.059.454.338 (209.995.026) Laba (Rugi) Tahun Berjalan 4.968.015.526 479.930.380 (8.342.722.515) Penghasilan Komprehensif Lain Keuntungan atas aset keuangan tersedia untuk dijual 540.061.808 - -

Kerugian aktuarial atas liabilitas imbalan pasca kerja 12.724.021 (71.203.420) (112.460.495) Pajak tanggungan terkait (3.181.005) 17.800.855 28.115.124 Total kerugian komprehensif lain tahun berjalan – setelah pajak 549.604.824 (53.402.565) (84.345.371) Total Penghasilan (Kerugian ) Komprehensif Tahun Berjalan 5.517.620.350 426.527.815 (8.427.067.886) Laba (Rugi) Yang Dapat Diatribusikan Kepada : Pemilik Entitas induk 4.748.365.945 481.630.380 (8.342.722.515) Kepentingan non-pengendali 219.649.581 (1.700.000) - Total 4.968.015.026 479.930.380 (8.342.722.515) Total Penghasilan (Kerugian) Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk 5.297.970.769 428.227.815 (8.427.067.886) Kepentingan nonpengendali 219.649.581 (1.700.000) - Total 5.517.620.350 426.527.815 8.427.067.886 Laba Neto Per Saham Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 1,27 0,24 (8,42)

5. Hasil Operasional Usaha

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dibandingkan dengan 31 Desember 2017

Pendapatan Pendapatan Perseroan untuk tahun 2018 adalah sebesar Rp115.202.647.743. Pendapatan Perseroan untuk tahun 2018 secara total meningkat sebesar Rp62.699.772.514 atau 119,42% dibandingkan pendapatan untuk tahun 2017 sebesar Rp52.502.875.229, disebabkan oleh peningkatan harga tiket dari Rp35.000 menjadi Rp50.000, peningkatan jumlah penonton, peningkatan jumlah pertandingan, peningkatan sponsor karena masuk ke AFC dan menjadi peringkat kedua di Liga 1 tahun 2017, adanya lini bisnis baru melalui anak usaha yaitu marketing agency, serta penjualan merchandise meningkat. Beban operasi Beban operasi Perseroan untuk tahun 2018 adalah sebesar Rp105.961.732.194. Beban operasi Perseroan tahun 2018 yang berakhir pada 31 Desember 2018 secara total meningkat sebesar Rp56.163.900.478 atau 112,78% dibandingkan beban operasi untuk tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp49.797.831.716, terutama disebabkan oleh meningkatnya beban yang dikeluarkan untuk pertandingan tandang semenjak masuk AFC, banyak pemain yang mengalami cedera sehingga klub harus menambahkan pemain asing maupun lokal di pertengahan musim serta adanya renovasi stadion.

12

Laba Operasi Laba operasi Perseroan untuk tahun 2018 adalah sebesar Rp9.240.915.549. laba operasi Perseroan tahun 2018 yang berakhir pada 31 Desember 2018 secara total meningkat sebesar Rp6.535.872.036 atau 241,62% dibandingkan laba operasi untuk tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp2.705.043.513, terutama disebabkan oleh meningkatnya penjualan yang menyebabkan peningkatan nilai pendapatan yang signifikan di periode yang berakhir pada 31 Desember 2018 menjadi Rp115.202.647.743 dibandingkan nilai pendapatan yang berakhir pada 31 Desember 2017 Rp52.502.875.229. Pendapatan keuangan Pendapatan keuangan Perseroan untuk tahun 2018 adalah sebesar Rp30.752.819. Pendapatan keuangan Perseroan tahun 2018 yang berakhir pada 31 Desember 2018 secara total meningkat sebesar Rp24.307.616 atau 377,14% dibandingkan pendapatan keuangan untuk tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp6.445.203, terutama disebabkan oleh investasi jangka panjang Perseroan dalam reksadana yang dicapai pada tahun 2018. Beban keuangan Beban keuangan Perseroan tahun 2018 adalah sebesar Rp1.237.504.838. Beban keuangan Perseroan tahun 2018 yang berakhir pada 31 Desember 2018 secara total menurun sebesar Rp1.886.276.111 atau 60,38% dibandingkan beban keuangan untuk tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp3.123.780.949, terutama disebabkan oleh pelunasan utang pada pihak berelasi. Keuntungan dan kerugian Lain-lain Keuntungan lain-lain Perseroan tahun 2018 adalah sebesar Rp6.179.410. Keuntungan lain-lain Perseroan tahun 2018 yang berakhir pada 31 Desember 2018 secara total meningkat sebesar Ro1.173.411.135 dibandingkan kerugian lain-lain Perseroan untuk tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp1.167.231.725. Laba (rugi) sebelum pajak Laba sebelum pajak Perseroan tahun 2018 adalah sebesar Rp8.040.342.940. Laba sebelum pajak Perseroan tahun 2018 yang berakhir pada 31 Desember 2018 secara total meningkat sebesar Rp9.619.866.898 dibandingkan rugi sebelum pajak Perseroan untuk tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp1.579.523.958, terutama disebabkan oleh peningkatan laba operasi yang signifikan sebesar 241.62% diikuti dengan penurunan dari kerugian lain-lain sebesar 85.34%. Laba neto periode berjalan Laba neto periode berjalan Perseroan tahun 2018 adalah sebesar Rp4.968.015.526. Laba neto periode berjalan Perseroan tahun 2018 yang berakhir pada 31 Desember 2018 secara total meningkat sebesar Rp4.488.085.146 dibandingkan laba neto periode berjalan Perseroan untuk tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp479.930.380, hal ini disebabkan oleh pendapatan yang mengalami peningkatan sebesar Rp62.699.772.514 atau sebesar 119,42% dibandingkan pendapatan tanggal 31 Desember 2017. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Pendapatan Pendapatan Perseroan untuk tahun 2017 adalah sebesar Rp52.502.875.229. Pendapatan Perseroan tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 secara total meningkat sebesar Rp26.215.085.050 atau 99,72% dibandingkan pendapatan untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp26.287.790.179, terutama disebabkan oleh kenaikan pada pendapatan komersial sebesar 39,33% menjadi sebesar Rp34.915.855.659, berupa sponsor dan penjualan merchandise. Selain itu, Perseroan juga membukukan pendapatan dari subsidi liga sebesar Rp14.770.054.070 dari sebelumnya nihil di perolehan tahun sebelumnya. Beban operasi Beban operasi Perseroan untuk tahun 2017 adalah sebesar Rp49.797.831.716, yang secara total meningkat sebesar Rp13.888.509.913 atau 38,68% dibandingkan beban operasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp35.909.321.803. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya remunerasi pemain dan staf serta amortisasi pendaftaran sebesar Rp23.015.738.478 dari sebelumnya sebesar Rp12.786.054.043 seiring dengan adanya penambahan pemain. Laba operasi Seiring dengan pencapaian yang telah disebutkan diatas, laba operasi Perseroan untuk tahun 2017 mencapai Rp2.705.043.513, naik signifikan dari rugi operasional sebesar Rp9.621.531.624.

13

Laba Operasi Laba operasi Perseroan untuk tahun 2018 adalah sebesar Rp9.240.915.549. laba operasi Perseroan tahun 2018 yang berakhir pada 31 Desember 2018 secara total meningkat sebesar Rp6.535.872.036 atau 241,62% dibandingkan laba operasi untuk tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp2.705.043.513, terutama disebabkan oleh meningkatnya penjualan yang menyebabkan peningkatan nilai pendapatan yang signifikan di periode yang berakhir pada 31 Desember 2018 menjadi Rp115.202.647.743 dibandingkan nilai pendapatan yang berakhir pada 31 Desember 2017 Rp52.502.875.229. Pendapatan keuangan Pendapatan keuangan Perseroan untuk tahun 2018 adalah sebesar Rp30.752.819. Pendapatan keuangan Perseroan tahun 2018 yang berakhir pada 31 Desember 2018 secara total meningkat sebesar Rp24.307.616 atau 377,14% dibandingkan pendapatan keuangan untuk tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp6.445.203, terutama disebabkan oleh investasi jangka panjang Perseroan dalam reksadana yang dicapai pada tahun 2018. Beban keuangan Beban keuangan Perseroan tahun 2018 adalah sebesar Rp1.237.504.838. Beban keuangan Perseroan tahun 2018 yang berakhir pada 31 Desember 2018 secara total menurun sebesar Rp1.886.276.111 atau 60,38% dibandingkan beban keuangan untuk tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp3.123.780.949, terutama disebabkan oleh pelunasan utang pada pihak berelasi. Keuntungan dan kerugian Lain-lain Keuntungan lain-lain Perseroan tahun 2018 adalah sebesar Rp6.179.410. Keuntungan lain-lain Perseroan tahun 2018 yang berakhir pada 31 Desember 2018 secara total meningkat sebesar Ro1.173.411.135 dibandingkan kerugian lain-lain Perseroan untuk tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp1.167.231.725. Laba (rugi) sebelum pajak Laba sebelum pajak Perseroan tahun 2018 adalah sebesar Rp8.040.342.940. Laba sebelum pajak Perseroan tahun 2018 yang berakhir pada 31 Desember 2018 secara total meningkat sebesar Rp9.619.866.898 dibandingkan rugi sebelum pajak Perseroan untuk tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp1.579.523.958, terutama disebabkan oleh peningkatan laba operasi yang signifikan sebesar 241.62% diikuti dengan penurunan dari kerugian lain-lain sebesar 85.34%. Laba neto periode berjalan Laba neto periode berjalan Perseroan tahun 2018 adalah sebesar Rp4.968.015.526. Laba neto periode berjalan Perseroan tahun 2018 yang berakhir pada 31 Desember 2018 secara total meningkat sebesar Rp4.488.085.146 dibandingkan laba neto periode berjalan Perseroan untuk tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp479.930.380, hal ini disebabkan oleh pendapatan yang mengalami peningkatan sebesar Rp62.699.772.514 atau sebesar 119,42% dibandingkan pendapatan tanggal 31 Desember 2017. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Pendapatan Pendapatan Perseroan untuk tahun 2017 adalah sebesar Rp52.502.875.229. Pendapatan Perseroan tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 secara total meningkat sebesar Rp26.215.085.050 atau 99,72% dibandingkan pendapatan untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp26.287.790.179, terutama disebabkan oleh kenaikan pada pendapatan komersial sebesar 39,33% menjadi sebesar Rp34.915.855.659, berupa sponsor dan penjualan merchandise. Selain itu, Perseroan juga membukukan pendapatan dari subsidi liga sebesar Rp14.770.054.070 dari sebelumnya nihil di perolehan tahun sebelumnya. Beban operasi Beban operasi Perseroan untuk tahun 2017 adalah sebesar Rp49.797.831.716, yang secara total meningkat sebesar Rp13.888.509.913 atau 38,68% dibandingkan beban operasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp35.909.321.803. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya remunerasi pemain dan staf serta amortisasi pendaftaran sebesar Rp23.015.738.478 dari sebelumnya sebesar Rp12.786.054.043 seiring dengan adanya penambahan pemain. Laba operasi Seiring dengan pencapaian yang telah disebutkan diatas, laba operasi Perseroan untuk tahun 2017 mencapai Rp2.705.043.513, naik signifikan dari rugi operasional sebesar Rp9.621.531.624.

Pendapatan keuangan Pendapatan keuangan Perseroan untuk tahun 2017 adalah sebesar Rp6.445.203, Pendapatan keuangan Perseroan tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 secara total, menurun sebesar Rp29.623.913 atau 82,13% dibandingkan Pendapatan keuangan untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp 36.069.116. Beban keuangan Beban keuangan Perseroan tahun 2017 adalah sebesar Rp3.123.780.949. Beban keuangan Perseroan tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 secara total menurun sebesar Rp2.606.717.456 atau 45,49% dibandingkan beban keuangan untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp5.730.498.405, hal tersebut disebabkan oleh adanya konversi utang jangka menengah menjadi setoran modal sebesar Rp4.500.000.000. Keuntungan dan kerugian Lain-lain Kerugian lain-lain Perseroan tahun 2017 adalah sebesar Rp1.167.231.725. Kerugian lain-lain Perseroan tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 secara total menurun sebesar Rp8.350.465.149 atau 116,25% dibandingkan keuntungan lain-lain Perseroan untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp7.183.233.424. Laba (rugi) sebelum pajak Rugi sebelum pajak Perseroan tahun 2017 adalah sebesar Rp1.579.523.958. Rugi sebelum pajak Perseroan tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 secara total menurun sebesar Rp6.553.203.531 atau 80,58% dibandingkan rugi sebelum pajak Perseroan untuk tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp8.132.727.489, terutama disebabkan oleh kenaikan laba operasi sebesar Rp2.705.043.513 yang lebih rendah dibanding pendapatan keuangan sebesar Rp6.445.203 dan beban keuangan yaitu sebesar Rp3.123.780.949 serta kerugian lain – lain sebesar Rp1.167.231.725 pada rentang periode yang sama. Laba neto periode berjalan Laba neto periode berjalan Perseroan tahun 2017 adalah sebesar Rp479.930.380, laba neto periode berjalan Perseroan tahun 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017 secara total, menurun sebesar Rp8.822.652.895 atau 105,75% dibandingkan rugi neto periode berjalan Perseroan tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp8.342.722.515, terutama disebabkan oleh adanya rugi usaha pada 2016.

6. Pertumbuhan Aset, Liabilitas, dan Ekuitas

(dalam Rupiah)

Keterangan 31 Desember 2018 2017 2016

Total Aset Lancar 75.942.836.815 34.671.352.527 5.667.167.752 Total Aset Tidak Lancar 70.821.364.949 52.345.255.026 33.742.037.254 Total Aset 146.764.201.764 87.016.607.553 39.409.205.006 Total Liabilitas Jangka Pendek 22.936.243.950 45.256.472.069 18.283.761.019 Total Liabilitas Jangka Panjang 5.458.652.009 13.168.976.029 21.515.834.616 Total Liabilitas 28.394.895.959 58.425.448.098 39.799.595.635 Total Ekuitas (defisiensi modal) 118.369.305.805 28.591.159.455 (390.390.629)

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Pertumbuhan Total Aset Lancar Pada 31 Desember 2018, Perseroan memiliki total aset lancar sebesar Rp75.942.836.815, meningkat sebesar Rp41.271.484.288 atau 119,04% dibandingkan total aset lancar sebesar Rp34.671.352.527 pada 31 Desember 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan signifikan pada akun kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha pihak ketiga, persediaan, serta biaya dibayar di muka dan uang muka. Kas dan setara kas naik signifikan dari sebesar Rp915.875.604 pada 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp6.252.543.018 pada 31 Desember 2018 karena adanya perolehan kas bersih dari aktivitas pendanaan berupa tambahan setoran modal. Pada 31 Desember 2018 juga terdapat penempatan pada investasi jangka pendek sebesar Rp19.717.379.431 yang berupa investasi pada reksadana dibandingkan tahun sebelumnya yang nihil. Piutang usaha pihak ketiga mengalami peningkatan dari sebesar Rp17.242.727.487 pada 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp30.065.639.141 pada 31 Desember 2018, sejalan dengan peningkatan signifikan pada pendapatan Perseroan yang berasal dari pihak ketiga. Persediaan Perseroan meningkat 243,48% menjadi sebesar Rp3.619.584.938 pada 31 Desember 2018, terutama berasal dari peningkatan persediaan jersey dan merchandise yang sejalan dengan peningkatan pendapatan Megastore, serta mulai terdapat persediaan untuk kebutuhan cafe seiring dengan mulai beroperasinya cafe Perseroan. Selain itu terdapat kenaikan biaya dibayar di muka dan uang muka sebesar dari sebesar Rp5.879.485.242 pada 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp12.111.235.517 pada 31 Desember 2018, karena adanya biaya sponsor dibayar di muka sebesar Rp1.636.111.113 dan biaya sewa dibayar di muka sebesar Rp1.893.559.291.

14

Pertumbuhan Total Aset Tidak Lancar Pada 31 Desember 2018, Perseroan memiliki total aset tidak lancar sebesar Rp70.821.364.949, meningkat sebesar Rp18.476.109.923 atau 35,30% dibandingkan total aset tidak lancar sebesar Rp52.345.255.026 pada 31 Desember 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh aset tetap yang mengalami peningkatan dari sebesar Rp20.143.216.961 pada 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp30.564.380.068 pada 31 Desember 2018. Penambahan aset tetap pada 31 Desember 2018 terutama berasal dari penambahan peralatan streaming dan peralatan cafe. Pertumbuhan Total Aset Pada 31 Desember 2018, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp146.764.201.764, meningkat sebesar Rp59.747.594.211 atau 68,66% dibandingkan total aset sebesar Rp87.016.607.553 pada 31 Desember 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan total aset lancar, dari sebesar Rp34.671.352.527 pada 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp75.942.836.815 pada 31 Desember 2018.

Pertumbuhan Total Liabilitas Jangka Pendek Pada 31 Desember 2018, Perseroan memiliki total liabilitas jangka pendek sebesar Rp22.936.243.950, atau turun 49,32% dibandingkan dengan total liabilitas jangka pendek sebesar Rp45.256.472.069 pada 31 Desember 2017. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan utang lain-lain pihak berelasi, dari sebesar Rp12.400.000.000 pada 31 Desember 2017 menjadi nihil pada 31 Desember 2018, sebagai akibat dari pelunasan pinjaman sementara oleh pihak berelasi. Selain itu, beban akrual juga menurun dari sebesar Rp13.157.278.610 pada 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp 4.614.216.402 pada 31 Desember 2018, yang disebabkan oleh penurunan beban keuangan dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp8.448.886.110 menjadi sebesar Rp3.807.046.452 pada 31 Desember 2018, serta penurunan beban remunerasi pemain dan staf dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp4.498.392.500 menjadi nihil pada 31 Desember 2018.

Pertumbuhan Total Liabilitas Jangka Panjang Pada 31 Desember 2018, Perseroan memiliki total liabilitas jangka panjang sebesar Rp5.458.652.009, atau menurun 58,55% dibandingkan total liabilitas jangka panjang sebesar Rp13.168.976.029 pada 31 Desember 2017. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun dari sebesar Rp12.607.231.373 pada 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp4.652.589.779 pada 31 Desember 2018, karena Perseroan melakukan pelunasan Tranche A Medium Term Notes (MTN-A) pada 28 Maret 2018.

Pertumbuhan Total Liabilitas Pada 31 Desember 2018, Perseroan memiliki total liabilitas sebesar Rp28.394.895.959, menurun sebesar Rp30.030.552.139 atau 51,40% dibandingkan total liabilitas sebesar Rp58.425.448.098 pada 31 Desember 2017. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang Perseroan secara berturut-turut sebesar 49,32% dan 58,55% menjadi sebesar Rp22.936.243.950 dan Rp5.458.652.009 pada 31 Desember 2018 dari perolehan tahun sebelumnya yang secara berturut-turut adalah sebesar Rp45.256.472.069 dan Rp13.168.976.029. Pertumbuhan Total Ekuitas Total ekuitas Perseroan pada 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp118.369.305.805, meningkat sebesar Rp89.778.146.350 atau sebesar 314,01% dibandingkan total ekuitas Perseroan sebesar Rp28.591.159.455 pada 31 Desember 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penambahan modal disetor dari Rp14.491.310.325 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp90.280.783.725 pada 31 Desember 2018. Selain itu pertumbuhan ekuitas Perseroan juga didukung oleh membaiknya laba ditahan Perseroan dari sebesar defisit Rp17.532.420.539 pada 31 Desember 2017 menjadi sebesar defisit Rp12.774.511.578 pada 31 Desember 2018, seiring dengan laba tahun berjalan Perseroan yang tumbuh signifikan. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Pertumbuhan Total Aset Lancar Pada 31 Desember 2017, Perseroan memiliki total aset lancar sebesar Rp34.671.352.527 meningkat sebesar Rp29.004.184.775 atau 511,79% dibandingkan total aset lancar sebesar Rp5.667.167.752 pada 31 Desember 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan signifikan pada akun piutang usaha pihak ketiga, piutang lain-lain pihak berelasi, serta biaya dibayar di muka dan uang muka. Piutang usaha pihak ketiga meningkat dari sebelumnya sebesar Rp18.276.000 pada 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp17.242.727.487 pada 31 Desember 2017, sejalan dengan pertumbuhan signifikan pada pendapatan Perseroan yang berasal dari pihak ketiga. Piutang lain-lain pihak berelasi meningkat sebesar 180,54% menjadi sebesar Rp5.190.000.000 pada 31 Desember 2017, disebabkan oleh adanya pemberian pinjaman sementara kepada pihak berelasi. Selain itu, biaya dibayar di muka dan uang muka Perseroan naik dari sebelumnya sebesar Rp1.005.183.876 pada 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp5.879.485.242 pada 31 Desember 2017, sebagai akibat dari peningkatan signifikan pada uang muka remunerasi pemain dan staf dari tahun sebelumnya sebesar Rp625.720.833 menjadi sebesar Rp3.726.484.167 pada 31 Desember 2017.

15

Pertumbuhan Total Aset Tidak Lancar Pada 31 Desember 2018, Perseroan memiliki total aset tidak lancar sebesar Rp70.821.364.949, meningkat sebesar Rp18.476.109.923 atau 35,30% dibandingkan total aset tidak lancar sebesar Rp52.345.255.026 pada 31 Desember 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh aset tetap yang mengalami peningkatan dari sebesar Rp20.143.216.961 pada 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp30.564.380.068 pada 31 Desember 2018. Penambahan aset tetap pada 31 Desember 2018 terutama berasal dari penambahan peralatan streaming dan peralatan cafe. Pertumbuhan Total Aset Pada 31 Desember 2018, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp146.764.201.764, meningkat sebesar Rp59.747.594.211 atau 68,66% dibandingkan total aset sebesar Rp87.016.607.553 pada 31 Desember 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan total aset lancar, dari sebesar Rp34.671.352.527 pada 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp75.942.836.815 pada 31 Desember 2018.

Pertumbuhan Total Liabilitas Jangka Pendek Pada 31 Desember 2018, Perseroan memiliki total liabilitas jangka pendek sebesar Rp22.936.243.950, atau turun 49,32% dibandingkan dengan total liabilitas jangka pendek sebesar Rp45.256.472.069 pada 31 Desember 2017. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan utang lain-lain pihak berelasi, dari sebesar Rp12.400.000.000 pada 31 Desember 2017 menjadi nihil pada 31 Desember 2018, sebagai akibat dari pelunasan pinjaman sementara oleh pihak berelasi. Selain itu, beban akrual juga menurun dari sebesar Rp13.157.278.610 pada 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp 4.614.216.402 pada 31 Desember 2018, yang disebabkan oleh penurunan beban keuangan dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp8.448.886.110 menjadi sebesar Rp3.807.046.452 pada 31 Desember 2018, serta penurunan beban remunerasi pemain dan staf dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp4.498.392.500 menjadi nihil pada 31 Desember 2018.

Pertumbuhan Total Liabilitas Jangka Panjang Pada 31 Desember 2018, Perseroan memiliki total liabilitas jangka panjang sebesar Rp5.458.652.009, atau menurun 58,55% dibandingkan total liabilitas jangka panjang sebesar Rp13.168.976.029 pada 31 Desember 2017. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun dari sebesar Rp12.607.231.373 pada 31 Desember 2017 menjadi sebesar Rp4.652.589.779 pada 31 Desember 2018, karena Perseroan melakukan pelunasan Tranche A Medium Term Notes (MTN-A) pada 28 Maret 2018.

Pertumbuhan Total Liabilitas Pada 31 Desember 2018, Perseroan memiliki total liabilitas sebesar Rp28.394.895.959, menurun sebesar Rp30.030.552.139 atau 51,40% dibandingkan total liabilitas sebesar Rp58.425.448.098 pada 31 Desember 2017. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang Perseroan secara berturut-turut sebesar 49,32% dan 58,55% menjadi sebesar Rp22.936.243.950 dan Rp5.458.652.009 pada 31 Desember 2018 dari perolehan tahun sebelumnya yang secara berturut-turut adalah sebesar Rp45.256.472.069 dan Rp13.168.976.029. Pertumbuhan Total Ekuitas Total ekuitas Perseroan pada 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp118.369.305.805, meningkat sebesar Rp89.778.146.350 atau sebesar 314,01% dibandingkan total ekuitas Perseroan sebesar Rp28.591.159.455 pada 31 Desember 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penambahan modal disetor dari Rp14.491.310.325 pada 31 Desember 2017 menjadi Rp90.280.783.725 pada 31 Desember 2018. Selain itu pertumbuhan ekuitas Perseroan juga didukung oleh membaiknya laba ditahan Perseroan dari sebesar defisit Rp17.532.420.539 pada 31 Desember 2017 menjadi sebesar defisit Rp12.774.511.578 pada 31 Desember 2018, seiring dengan laba tahun berjalan Perseroan yang tumbuh signifikan. Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 Dibandingkan Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Pertumbuhan Total Aset Lancar Pada 31 Desember 2017, Perseroan memiliki total aset lancar sebesar Rp34.671.352.527 meningkat sebesar Rp29.004.184.775 atau 511,79% dibandingkan total aset lancar sebesar Rp5.667.167.752 pada 31 Desember 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan signifikan pada akun piutang usaha pihak ketiga, piutang lain-lain pihak berelasi, serta biaya dibayar di muka dan uang muka. Piutang usaha pihak ketiga meningkat dari sebelumnya sebesar Rp18.276.000 pada 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp17.242.727.487 pada 31 Desember 2017, sejalan dengan pertumbuhan signifikan pada pendapatan Perseroan yang berasal dari pihak ketiga. Piutang lain-lain pihak berelasi meningkat sebesar 180,54% menjadi sebesar Rp5.190.000.000 pada 31 Desember 2017, disebabkan oleh adanya pemberian pinjaman sementara kepada pihak berelasi. Selain itu, biaya dibayar di muka dan uang muka Perseroan naik dari sebelumnya sebesar Rp1.005.183.876 pada 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp5.879.485.242 pada 31 Desember 2017, sebagai akibat dari peningkatan signifikan pada uang muka remunerasi pemain dan staf dari tahun sebelumnya sebesar Rp625.720.833 menjadi sebesar Rp3.726.484.167 pada 31 Desember 2017.

Pertumbuhan Total Aset Tidak Lancar Pada 31 Desember 2017, Perseroan memiliki total aset tidak lancar sebesar Rp52.345.255.026, meningkat sebesar Rp18.603.217.772 atau 55,13% dibandingkan total aset tidak lancar sebesar Rp 33.742.037.254 pada 31 Desember 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan adanya penambahan aset tetap, sehingga aset tetap bersih naik dari sebesar Rp10.799.339.654 pada 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp20.143.216.961 pada 31 Desember 2017. Penambahan aset tetap tersebut berupa perluasan Megastore sehingga terdapat penambahan peralatan dan instalasi. Selain itu, kenaikan total aset tidak lancar juga disebabkan oleh adanya peningkatan beban stadion dan sewa mess yang ditangguhkan dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.406.175.739 menjadi sebesar Rp5.296.599.016 pada 31 Desember 2017. Pertumbuhan Total Aset Pada 31 Desember 2017, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp87.016.607.553, meningkat sebesar Rp47.607.402.547 atau 120,8% dibandingkan total aset sebesar Rp39.409.205.006 pada 31 Desember 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan total aset lancar, dari sebesar Rp5.667.167.752 pada 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp34.671.352.527 pada 31 Desember 2017. Pertumbuhan Total Liabilitas Jangka Pendek Pada 31 Desember 2017, Perseroan memiliki total liabilitas jangka pendek sebesar Rp45.256.472.069, meningkat sebesar Rp26.972.711.050 atau 147,75% dibandingkan dengan total liabilitas jangka pendek sebesar Rp18.283.761.019 pada 31 Desember 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan beban akrual dari sebesar Rp6.185.674.999 pada 31 Desember 2016 menjadi Rp13.157.278.610 pada 31 Desember 2017, karena dibukukannya beban remunerasi pemain dan staf sebesar Rp4.498.392.500 dibandingkan dengan nihil pada 31 Desember 2016. Selain itu kenaikan total liabilitas jangka pendek juga disebabkan oleh peningkatan pendapatan diterima di muka dari nihil pada 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp5.625.000.000 pada 31 Desember 2017. Pertumbuhan Total Liabilitas Jangka Panjang Pada 31 Desember 2017, Perseroan memiliki total liabilitas jangka panjang sebesar Rp13.168.976.029, atau menurun sebesar 38,79% dibandingkan total liabilitas jangka panjang sebesar Rp21.515.834.616 pada 31 Desember 2016. Penurunan ini terutama disebabkan oleh menurunnya pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun yang pada 31 Desember 2016 sebesar Rp21.250.000.000 menjadi sebesar Rp12.607.231.373 pada 31 Desember 2017, berupa konversi utang pemegang saham yaitu PT Bali Peraga Bola sebesar Rp4.500.000.000 dan pemegang saham lainnya sebesar Rp9.000.000.000 menjadi setoran modal. Pertumbuhan Total Liabilitas Pada 31 Desember 2017, Perseroan memiliki total liabilitas sebesar Rp58.425.448.098, meningkat sebesar Rp18.625.852.463 atau 46,80% dibandingkan total liabilitas sebesar Rp39.799.595.635 pada 31 Desember 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan total liabilitas jangka pendek, dari sebesar Rp18.283.761.019 pada 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp45.256.472.069 pada 31 Desember 2017. Pertumbuhan Total Ekuitas Total ekuitas Perseroan pada 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp28.591.159.455, meningkat sebesar Rp28.981.550.084 dibandingkan total defisit modal Perseroan sebesar Rp390.390.629 pada 31 Desember 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh nilai total saldo modal disetor yang meningkat dari sebesar Rp16.500.000.000 pada 31 Desember 2016 menjadi sebesar Rp31.578.947.400 pada 31 Desember 2017. Adanya tambahan modal disetor sebesar Rp14.491.310.325 juga turut menyebabkan peningkatan yang signifikan pada total ekuitas. 7. Likuiditas dan Sumber Pendanaan Likuiditas menggambarkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas keuangan jangka pendeknya. Kebutuhan likuiditas Perseroan terutama diperlukan untuk modal kerja dan meningkatkan lini usaha Perseroan yang meliputi riset dan pengembangan produk baru untuk ekspansi Perseroan. Sedangkan, sumber utama likuiditas Perseroan berasal dari penerimaan kas dari pelanggan. Perseroan memiliki tingkat likuiditas keuangan yang baik. Hal ini ditunjukan oleh rasio lancar (total aset lancar/total liabilitas jangka pendek) Perseroan yang selalu mengalami peningkatan dan berada di atas 1 pada tahun 2018, pada periode berakhir pada 31 Desember 2016, 2017, dan 2018 masing-masing sebesar 0,31; 0,76; 3,31. Sumber likuiditas Perseroan dapat diperoleh secara internal maupun eksternal yang berasal dari aktivitas operasi. Per 31 Desember 2018, Perseroan memiliki total utang usaha senilai Rp9.529.122.465.

16

Perseroan tidak melihat adanya kecenderungan yang diketahui, permintaan, perikatan atau komitmen, kejadian dan/atau ketidakpastian di luar rencana penawaran umum perdana saham yang mungkin mengakibatkan terjadinya peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuiditas Perseroan. Ke depannya, Perseroan akan terus mengandalkan arus kas dari kegiatan operasi, kas dan setara kas, deposito yang dijaminkan, dan fasilitas kredit bank untuk terus mendanai kegiatan operasi dan belanja modal Perseroan. Selain itu, diharapkan pertumbuhan laba yang terus meningkat, terkait dengan rencana ekspansi usaha, juga akan semakin meningkatkan tingkat likuiditas Perseroan. Atas dasar ini, Perseroan berkeyakinan memiliki likuiditas yang cukup untuk mendanai modal kerja dan pembelanjaan barang modal.

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember

2018 2017 2016 Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (20.025.442.210) (5.941.334.968) 5.875.824.833 Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (40.067.686.465) (12.248.057.165) (6.691.947.926) Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 65.429.796.089 17.644.374.615 (459.742.275)

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas bersih dari aktivitas operasi terdiri dari penerimaan dari pelanggan, pembayaran kepada pemasok, pembayaran kepada karyawan, pembayaran beban keuangan dan pembayaran pajak penghasilan. Pada tahun 2018, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp 20.025.442.210 berasal dari penerimaan kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp104.270.291.801 dan pengeluaran kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp118.141.083.705 Pengeluaran kas aktivitas operasi sebesar Rp 4.087.832.063 untuk tahun 2017 berasal dari penerimaan dari pelanggan atas penjualan produk Perseroan sebesar Rp 38.306.196.854. Sedangkan, pengeluaran kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp42.394.028.917 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 terdiri dari pembayaran kepada pemasok sebesar Rp19.483.208.552, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp22.910.820.365, pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp992.933.067 dan pembayaran beban keuangan sebesar Rp860.569.838. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp5.941.334.968 disebabkan oleh penerimaan kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp 38.306.196.854dan pengeluaran kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp42.394.028.917. Penerimaan kas aktivitas operasi sebesar Rp 5.875.824.833 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah berasal dari penerimaan dari pelanggan sebesar Rp36.638.094.496 Sedangkan, pengeluaran kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp27.535.931.962 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 terdiri dari pembayaran kepada pemasok sebesar Rp14.243.088.294, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp13.292.843.668, pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp439.772.628 dan pembayaran beban keuangan sebesar Rp2.786.565.073. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Kas bersih yang dari untuk aktivitas investasi terdiri dari penerimaan bunga, penempatan investasi jangka pendek, penarikan investasi jangka pendek, penjualan aset tetap, akuisisi Entitas Anak, renovasi stadion, perolehan aset tetap dan simpanan jaminan. Pada tahun 2018, arus kas digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp40.067.686.564 yang digunakan untuk perolehan aset tetap sebesar Rp14.771.899.541, penempatan investasi jangka pendek yang dibatasi penggunaanya sebesar Rp43.000.000.000 dan renovasi stadion sebesar Rp6.326.539.743 sementara penerimaan kas berasal dari penarikan investasi jangka pendek sebesar Rp24.000.000.000 dan penerimaan bunga sebesar Rp30.752.819. Pada tahun 2017, arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp12.248.057.165. Perseroan memiliki penerimaan bunga pada tahun 2017 ini sebesar Rp6.445.203 dan juga ada penjualan aset tetap sebesar Rp4.082.000.000. Perseroan mengakuisisi Entitas Anak dengan nilai bersih Rp493.280.312. Adapun kas yang digunakan untuk renovasi stadion Rp4.904.303.507 dan yang digunakan untuk perolehan aset tetap sebesar Rp10.938.918.549 pada tahun 2017. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, kas digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp6.691.947.926 yang 99,33% dari jumlah tersebut digunakan untuk perolehan aset tetap dan sisanya merupakan renovasi stadion. Penerimaan bunga yang diterima perseroan pada tahun 2016 sebesar Rp36.069.116.

17

Perseroan tidak melihat adanya kecenderungan yang diketahui, permintaan, perikatan atau komitmen, kejadian dan/atau ketidakpastian di luar rencana penawaran umum perdana saham yang mungkin mengakibatkan terjadinya peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuiditas Perseroan. Ke depannya, Perseroan akan terus mengandalkan arus kas dari kegiatan operasi, kas dan setara kas, deposito yang dijaminkan, dan fasilitas kredit bank untuk terus mendanai kegiatan operasi dan belanja modal Perseroan. Selain itu, diharapkan pertumbuhan laba yang terus meningkat, terkait dengan rencana ekspansi usaha, juga akan semakin meningkatkan tingkat likuiditas Perseroan. Atas dasar ini, Perseroan berkeyakinan memiliki likuiditas yang cukup untuk mendanai modal kerja dan pembelanjaan barang modal.

(dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember

2018 2017 2016 Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (20.025.442.210) (5.941.334.968) 5.875.824.833 Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (40.067.686.465) (12.248.057.165) (6.691.947.926) Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 65.429.796.089 17.644.374.615 (459.742.275)

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas bersih dari aktivitas operasi terdiri dari penerimaan dari pelanggan, pembayaran kepada pemasok, pembayaran kepada karyawan, pembayaran beban keuangan dan pembayaran pajak penghasilan. Pada tahun 2018, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp 20.025.442.210 berasal dari penerimaan kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp104.270.291.801 dan pengeluaran kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp118.141.083.705 Pengeluaran kas aktivitas operasi sebesar Rp 4.087.832.063 untuk tahun 2017 berasal dari penerimaan dari pelanggan atas penjualan produk Perseroan sebesar Rp 38.306.196.854. Sedangkan, pengeluaran kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp42.394.028.917 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 terdiri dari pembayaran kepada pemasok sebesar Rp19.483.208.552, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp22.910.820.365, pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp992.933.067 dan pembayaran beban keuangan sebesar Rp860.569.838. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp5.941.334.968 disebabkan oleh penerimaan kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp 38.306.196.854dan pengeluaran kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp42.394.028.917. Penerimaan kas aktivitas operasi sebesar Rp 5.875.824.833 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah berasal dari penerimaan dari pelanggan sebesar Rp36.638.094.496 Sedangkan, pengeluaran kas bruto aktivitas operasi sebesar Rp27.535.931.962 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 terdiri dari pembayaran kepada pemasok sebesar Rp14.243.088.294, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp13.292.843.668, pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp439.772.628 dan pembayaran beban keuangan sebesar Rp2.786.565.073. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Kas bersih yang dari untuk aktivitas investasi terdiri dari penerimaan bunga, penempatan investasi jangka pendek, penarikan investasi jangka pendek, penjualan aset tetap, akuisisi Entitas Anak, renovasi stadion, perolehan aset tetap dan simpanan jaminan. Pada tahun 2018, arus kas digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp40.067.686.564 yang digunakan untuk perolehan aset tetap sebesar Rp14.771.899.541, penempatan investasi jangka pendek yang dibatasi penggunaanya sebesar Rp43.000.000.000 dan renovasi stadion sebesar Rp6.326.539.743 sementara penerimaan kas berasal dari penarikan investasi jangka pendek sebesar Rp24.000.000.000 dan penerimaan bunga sebesar Rp30.752.819. Pada tahun 2017, arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp12.248.057.165. Perseroan memiliki penerimaan bunga pada tahun 2017 ini sebesar Rp6.445.203 dan juga ada penjualan aset tetap sebesar Rp4.082.000.000. Perseroan mengakuisisi Entitas Anak dengan nilai bersih Rp493.280.312. Adapun kas yang digunakan untuk renovasi stadion Rp4.904.303.507 dan yang digunakan untuk perolehan aset tetap sebesar Rp10.938.918.549 pada tahun 2017. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, kas digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp6.691.947.926 yang 99,33% dari jumlah tersebut digunakan untuk perolehan aset tetap dan sisanya merupakan renovasi stadion. Penerimaan bunga yang diterima perseroan pada tahun 2016 sebesar Rp36.069.116.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan terdiri dari penerimaan dari pelunasan piutang pihak berelasi, penerimaan dan pembayaran utang lain-lain, pembayaran pinjaman pihak berelasi, pembayaran liabilitas sewa pembiayaan, penerimaan aset pengampunan pajak dan penerimaan modal disetor. Pada tahun 2018, arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp66.679.796.089 berasal dari perubahan piutang pihak berelasi sebesar Rp3.084.533.333, pembayaran utang lain-lain sebesar Rp13.200.000.000, pembayaran pinjaman pihak berelasi sebesar Rp7.750.000.000, pembayaran liabilitas sewa pembiayaan sebesar Rp915.263.244 dan penerimaan modal disetor sebesar Rp84.210.526.000. Pada tahun 2017, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp18.064.014.615 berasal dari penerimaan modal disetor sebesar Rp14.500.000.000 dan penerimaan utang lain–lain sebesar Rp15.800.000.000. Adapun pembayaran utang lain–lain sebesar Rp9.500.000.000, perubahan negatif piutang pihak berelasi sebesar Rp2.490.000.000 dan pembayaran liabilitas sewa pembiayaan sebesar Rp245.985.385. Pada tahun 2016, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp279.742.275 berasal dari perubahan negatif piutang pihak berelasi sebesar Rp1.350.000.000 dan penerimaan aset pengampunan pajak sebesar Rp1.070.257.725. 8. Analisa Laporan Keuangan Solvabilitas Solvabilitas adalah kemampuan untuk memenuhi seluruh liabilitas dengan menggunakan seluruh aset atau ekuitas. Rasio solvabilitas dapat dihitung dengan dua pendekatan sebagai berikut: 1. Total Liabilitas dibagi Total Ekuitas (Solvabilitas Ekuitas), Rasio Solvabilitas Ekuitas Perseroan pada 31 Desember

2018, 2017, dan 2016, masing-masing sebesar 0,24x; 2,04x; dan -101,95x. 2. Total Liabilitas dibagi Total Aset (Solvabilitas Aset), Rasio Solvabilitas Aset Perseroan pada 31 Desember 2018, 2017,

dan 2016, masing-masing sebesar 0,19x; 0,67x; dan 1,01x. Profitabilitas Profitabilitas antara lain diukur dengan rasio-rasio Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin). Imbal Hasil Aset (Return on Assets) dan Imbal Hasil Ekuitas (Return on Equity). Rasio ini menggambarkan kemampuan Perseroan untuk mendapatkan keuntungan pada suatu masa tertentu. 1. Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin) adalah rasio dari laba bersih terhadap penjualan Perseroan. Marjin Laba Bersih

Perseroan untuk periode tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, 2017, dan 2016, masing-masing adalah 4,31%; 0,91%; dan -31,74%.

2. Imbal Hasil Aset (Return on Assets) adalah rasio dari perputaran aset dalam menghasilkan laba. Imbal Hasil Aset Perseroan pada 31 Desember 2018, 2017, dan 2016, masing-masing adalah 3,39%, 0,55%, dan -21,17%.

3. Imbal Hasil Ekuitas (Return on Equity) adalah rasio dari laba bersih terhadap ekuitas. Imbal Hasil Ekuitas Perseroan pada 31 Desember 2018, 2017, dan 2016 masing-masing adalah 4,20%, 1,68%, dan 2.137,02%.

9. Kewajiban Kontijensi dan Perjanjian Off-balance Sheet Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki perjanjian off-balance sheet maupun kewajiban kontinjensi 10. Operasi per Segmen Saat ini kegiatan utama Perseroan dan Entitas Anak adalah bidang jasa keolahragaan. Berikut ini adalah operasional menurut setiap segmen yang dilaporkan dalam laporan keuangan Perseroan:

a. Manajemen klub sepakbola profesional menjalankan operasi yang meliputi antara lain: pengelolaan klub sepakbola, akademi sepakbola usia muda, penjualan jersey dan merchandise klub.

b. Sport agency menjalankan operasi yang meliputi penyediaan sponsor bagi klub-klub sepakbola di Indonesia, jasa live video streaming pertandingan sepakbola Indonesia dan pembuatan video iklan sponsor.

c. Lainnya merupakan operasional dari cafe.

18

11. Transaksi yang Tidak Normal atau Jarang Terjadi Tidak terdapat kejadian atau transaksi yang tidak normal dan jarang terjadi atau perubahan penting dalam ekonomi yang dapat mempengaruhi jumlah pendapatan dan profitabilitas yang dilaporkan dalam laporan keuangan yang telah diaudit Akuntan Publik, sebagaimana tercantum dalam Prospektus, dengan penekanan pada laporan keuangan terakhir. 12. Dampak Perubahan Harga Terhadap Penjualan Tidak ada dampak yang material dari perubahan harga terhadap penjualan dan pendapatan bersih Perseroan serta laba operasi Perseroan selama 3 (tiga) tahun terakhir atau selama Perseroan menjalankan usahanya, serta tidak ada dampak yang material dari inflasi dan perubahan kurs valuta asing. 13. Perubahan Kebijakan Akuntansi Tidak ada perubahan kebijakan akuntansi dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun buku terakhir. 14. Manajemen Risiko Keuangan Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana arus kas atau nilai wajar di masa datang atas instrumen keuangan Perseroan dan Entitas Anak akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Aset dan liabilitas keuangan yang berpotensi terpengaruh risiko suku bunga terutama terdiri dari bank dan setara kas serta dan pinjaman jangka panjang. Perseroan dan Entitas Anak memonitor perubahan suku bunga pasar untuk memastikan suku bunga Perseroan dan Entitas Anak sesuai dengan pasar. Risiko Kredit Risiko kredit Perseroan dan Entitas Anak terutama melekat pada rekening bank dan piutang. Perseroan dan Entitas Anak menempatkan rekening bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Perseroan dan Entitas Anak bertujuan memperoleh pertumbuhan pendapatan dengan eksposur risiko kredit yang minimal. Perseroan dan Entitas Anak memiliki kebijakan untuk bertransaksi dengan pelanggan yang bereputasi dan sejarah kredit yang baik dan memonitor penagihan piutang secara tepat waktu. Piutang usaha Perseroan dan Entitas Anak dilakukan dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki reputasi baik dan telah bertransaksi dengan Perseroan dan Entitas Anak. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai mencerminkan eksposur Perseroan dan Entitas Anak terhadap risiko kredit. Risiko Likuiditas Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan Direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak. Perseroan dan Entitas Anak mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan dan fasilitas pinjaman dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

19

11. Transaksi yang Tidak Normal atau Jarang Terjadi Tidak terdapat kejadian atau transaksi yang tidak normal dan jarang terjadi atau perubahan penting dalam ekonomi yang dapat mempengaruhi jumlah pendapatan dan profitabilitas yang dilaporkan dalam laporan keuangan yang telah diaudit Akuntan Publik, sebagaimana tercantum dalam Prospektus, dengan penekanan pada laporan keuangan terakhir. 12. Dampak Perubahan Harga Terhadap Penjualan Tidak ada dampak yang material dari perubahan harga terhadap penjualan dan pendapatan bersih Perseroan serta laba operasi Perseroan selama 3 (tiga) tahun terakhir atau selama Perseroan menjalankan usahanya, serta tidak ada dampak yang material dari inflasi dan perubahan kurs valuta asing. 13. Perubahan Kebijakan Akuntansi Tidak ada perubahan kebijakan akuntansi dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun buku terakhir. 14. Manajemen Risiko Keuangan Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana arus kas atau nilai wajar di masa datang atas instrumen keuangan Perseroan dan Entitas Anak akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Aset dan liabilitas keuangan yang berpotensi terpengaruh risiko suku bunga terutama terdiri dari bank dan setara kas serta dan pinjaman jangka panjang. Perseroan dan Entitas Anak memonitor perubahan suku bunga pasar untuk memastikan suku bunga Perseroan dan Entitas Anak sesuai dengan pasar. Risiko Kredit Risiko kredit Perseroan dan Entitas Anak terutama melekat pada rekening bank dan piutang. Perseroan dan Entitas Anak menempatkan rekening bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Perseroan dan Entitas Anak bertujuan memperoleh pertumbuhan pendapatan dengan eksposur risiko kredit yang minimal. Perseroan dan Entitas Anak memiliki kebijakan untuk bertransaksi dengan pelanggan yang bereputasi dan sejarah kredit yang baik dan memonitor penagihan piutang secara tepat waktu. Piutang usaha Perseroan dan Entitas Anak dilakukan dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki reputasi baik dan telah bertransaksi dengan Perseroan dan Entitas Anak. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai mencerminkan eksposur Perseroan dan Entitas Anak terhadap risiko kredit. Risiko Likuiditas Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan Direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak. Perseroan dan Entitas Anak mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan dan fasilitas pinjaman dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

VI. FAKTOR RISIKO Risiko yang disajikan berikut ini telah merupakan risiko-risiko yang material bagi Perseroan, serta telah disusun berdasarkan bobot risiko yang akan memiliki dampak paling besar hingga dampak paling kecil bagi Perseroan. Sama halnya dengan bidang usaha lainnya, dalam menjalankan usahanya Perseroan juga tidak terlepas dari risiko-risiko baik secara mikro maupun makro yang mungkin dapat mempengaruhi hasil usaha dan laba Perseroan apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Risiko yang diperkirakan dapat mempengaruhi usaha Perseroan secara umum dapat dikelompokkan sebagai berikut: A. RISIKO UTAMA

Risiko kinerja dan popularitas klub Liga Indonesia terbagi menjadi tiga strata yakni Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Sistem degradasi pada Liga 1 adalah 3 klub terbawah dalam klasemen akan turun ke Liga 2, dan begitu juga sebaliknya, 3 klub teratas dalam Liga 2 akan dipromosikan ke Liga 1. Saat ini klub Perseroan berada di strata yang tertinggi yaitu Liga 1. Dengan kinerja yang dimiliki dan prestasi yang diperoleh klub Perseroan saat ini, fanbase dan popularitas klub semakin berkembang. Keberhasilan dari usaha Perseroan sangat bergantung pada kinerja dan prestasi klub. Apabila Perseroan tidak dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja dan prestasi klub maka hal ini akan berdampak pada popularitas klub, termasuk fanbase dari klub itu sendiri. Apabila fanbase klub berkurang, jumlah penonton pertandingan akan berkurang sehingga mengakibatkan penurunan pendapatan dari penjualan tiket pertandingan maupun pendapatan dari siaran pertandingan melalui media elektronik, seperti TV. Lebih lanjut, menurunnya popularitas atau pamor klub juga akan berdampak pada berkurangnya jumlah sponsor dan tawaran iklan yang diterima oleh klub. B. RISIKO USAHA YANG BERSIFAT MATERIAL BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG YANG

DAPAT MEMPENGARUHI HASIL USAHA DAN KONDISI KEUANGAN PERSEROAN 1. Risiko Peraturan Federasi Sepakbola Dunia dan Asia Risiko peraturan federasi sepakbola dunia dan Asia merupakan perubahan kebijakan yang dapat berdampak langsung pada PSSI dan Liga Indonesia.

PSSI merupakan federasi resmi yang diakui oleh FIFA dan AFC guna menjalankan Liga di Indonesia. Oleh karena itu, PSSI wajib menjalankan tugas federasi dengan baik sehingga Liga dapat berjalan dengan baik. Apabila PSSI lalai menjalankan tugasnya, FIFA dapat memberikan sanksi yang akan berdampak pada aktivitas dan kompetisi sepakbola Indonesia. Pada kasus tertentu, FIFA dapat membekukan PSSI sehingga mengakibatkan terhentinya Liga. Dengan diberhentikannya Liga, Perseroan akan kehilangan pendapatan secara signifikan.

2. Risiko Perizinan Dalam menjalankan pertandingan, Perseroan diwajibkan untuk memperoleh izin keramaian dari pemerintah setempat. Apabila izin tersebut tidak diperoleh, pertandingan tidak dapat dilangsungkan. Perizinan lain yang wajib dimiliki oleh Perseroan adalah perizinan untuk pemain asing. Apabila Perseroan tidak mendapat izin mempekerjakan tenaga kerja asing, pemain tersebut tidak diperbolehkan untuk bermain dalam pertandingan oleh PSSI. Pelarangan ini akan berdampak pada penurunan kinerja tim. Tanpa izin-izin tersebut, Perseroan akan mengalami dampak negatif dan material bagi usaha Perseroan.

3. Risiko Sanksi yang diberikan oleh PSSI Sanksi dapat diberikan oleh PSSI kepada klub, ofisial, manajemen, pemain maupun fans.Apabila klub, pihak manajemen dan pemain melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang telah dirumuskan dalam kode disiplin PSSI dan Laws of the Game maka PSSI akan memberikan sanksi. Sanksi ini dapat berupa denda, larangan untuk menurunkan pemain kunci dalam pertandingan dan pelarangan untuk menjalankan pertandingan di kandang klub. Oleh karena itu, pemberian sanksi ini dapat menurunkan kinerja tim pemain dan menurun atau hilangnya pendapatan dari penjualan tiket pertandingan.

Sanksi dari PSSI juga dapat diberikan kepada fans tim apabila fans melanggar kode disiplin PSSI dan Laws of the Game. Sanksi yang diberikan dapat berupa larangan untuk fans menonton pada saat pertandingan di kandang klub sehingga mengakibatkan menurun atau hilangnya pendapatan dari penjualan tiket pertandingan dari fans.

4. Risiko Cedera Pemain Dalam pertandingan, kemungkinan terjadinya cedera pada pemain selalu ada. Cedera pada pemain, terutama cedera yang mengancam karir pemain, dapat memberikan dampak buruk pada kinerja tim, Tidak hanya itu, risiko cedera pemain juga

20

akan berpengaruh pada prestasi klub. Penurunan prestasi klub karena pemain cedera sehingga kinerja tim menurun akan berdampak pada penurunan pendapatan usaha. 5. Risiko Kemampuan untuk Menarik dan Mempertahankan Personil Inti Kinerja dan prestasi klub sangat bergantung pada manajemen, tim pelatih dan pemain klub. Kemampuan Perseroan untuk menarik dan mempertahankan pemain utama, pemain cadangan dan tim pelatih sangatlah penting untuk menjaga kinerja dan prestasi klub. Perubahan pada anggota pemain dan tim pelatih tentunya akan berpengaruh pada prestasi klub. Apabila prestasi menurun, maka akan berdampak negatif pada pendapatan dan pengembangan usaha Perseroan. C. RISIKO UMUM 1. Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum Risiko tuntutan atau gugatan hukum merupakan risiko yang timbul akibat kelalaian atau wanprestasi atas perjanjian yang mengikat Perseroan atau pelanggaran yang dilakukan oleh Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga memunculkan tuntutan hukum dari pihak ketiga ataupun dengan pihak lain yang terikat dalam perjanjian tersebut. Perjanjian yang dimiliki Perseroan dapat meliputi perjanjian kontrak dengan pemain dan pelatih serta perjanjian sewa menyewa stadion. 2. Risiko Kebijakan Pemerintah dan Kondisi Ekonomi Risiko kebijakan Pemerintah yang dihadapi oleh Perseroan adalah perubahan kebijakan atau intervensi dari Pemerintah terhadap pembentukan, pengelolaan atau good governance terhadap PSSI dan Badan Pengelolaan Liga Indonesia. Kegiatan usaha utama Perseroan juga bergantung pada kondisi ekonomi di Indonesia. Pendapatan penjualan tiket pertandingan, siaran pertandingan, penjualan merchandise klub, sangat bergantung pada daya beli konsumen; sedangkan pendapatan dari sponsor dan iklan bergantung pada pengeluaran perusahaan pemberi sponsor dan iklan. Oleh karenanya, keadaan ekonomi yang menurun akan mempengaruhi daya beli konsumen dan perusahaan pemberi sponsor akan melakukan penghematan. Secara tidak langsung kondisi ini akan berdampak negatif terhadap usaha Perseroan. 3. Risiko Keamanan Risiko keamanan yang dihadapi Perseroan adalah kemunculan terjadinya bentrokan antar fans yang melibatkan kekerasan pada saat pertandingan berlangsung atau kemunculan upaya tindakan teroris di daerah yang padat akan keramaian, seperti stadion bola saat pertandingan berlangsung. Terjadinya keributan antar fans atau kegiatan teroris ini dapat menghambat keberlangsungan usaha Perseroan berupa pemberitaan negatif yang menurunkan pamor klub dan larangan untuk melakukan pertandingan di kandang, bertanding tanpa adanya penonton. 4. Risiko Bencana Alam Risiko bencana alam (force majeure) merupakan risiko yang muncul karena terjadinya kejadian di luar kendali Perseroan, meliputi gempa bumi, gunung meletus, tsunami, kecelakaan transportasi, kebakaran dan lain sebagainya, yang dapat menggagalkan terjadinya suatu pertandingan.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MENGENAI RISIKO YANG MATERIAL DALAM MENJALANKAN KEGIATAN USAHA UTAMANYA.

21

akan berpengaruh pada prestasi klub. Penurunan prestasi klub karena pemain cedera sehingga kinerja tim menurun akan berdampak pada penurunan pendapatan usaha. 5. Risiko Kemampuan untuk Menarik dan Mempertahankan Personil Inti Kinerja dan prestasi klub sangat bergantung pada manajemen, tim pelatih dan pemain klub. Kemampuan Perseroan untuk menarik dan mempertahankan pemain utama, pemain cadangan dan tim pelatih sangatlah penting untuk menjaga kinerja dan prestasi klub. Perubahan pada anggota pemain dan tim pelatih tentunya akan berpengaruh pada prestasi klub. Apabila prestasi menurun, maka akan berdampak negatif pada pendapatan dan pengembangan usaha Perseroan. C. RISIKO UMUM 1. Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum Risiko tuntutan atau gugatan hukum merupakan risiko yang timbul akibat kelalaian atau wanprestasi atas perjanjian yang mengikat Perseroan atau pelanggaran yang dilakukan oleh Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga memunculkan tuntutan hukum dari pihak ketiga ataupun dengan pihak lain yang terikat dalam perjanjian tersebut. Perjanjian yang dimiliki Perseroan dapat meliputi perjanjian kontrak dengan pemain dan pelatih serta perjanjian sewa menyewa stadion. 2. Risiko Kebijakan Pemerintah dan Kondisi Ekonomi Risiko kebijakan Pemerintah yang dihadapi oleh Perseroan adalah perubahan kebijakan atau intervensi dari Pemerintah terhadap pembentukan, pengelolaan atau good governance terhadap PSSI dan Badan Pengelolaan Liga Indonesia. Kegiatan usaha utama Perseroan juga bergantung pada kondisi ekonomi di Indonesia. Pendapatan penjualan tiket pertandingan, siaran pertandingan, penjualan merchandise klub, sangat bergantung pada daya beli konsumen; sedangkan pendapatan dari sponsor dan iklan bergantung pada pengeluaran perusahaan pemberi sponsor dan iklan. Oleh karenanya, keadaan ekonomi yang menurun akan mempengaruhi daya beli konsumen dan perusahaan pemberi sponsor akan melakukan penghematan. Secara tidak langsung kondisi ini akan berdampak negatif terhadap usaha Perseroan. 3. Risiko Keamanan Risiko keamanan yang dihadapi Perseroan adalah kemunculan terjadinya bentrokan antar fans yang melibatkan kekerasan pada saat pertandingan berlangsung atau kemunculan upaya tindakan teroris di daerah yang padat akan keramaian, seperti stadion bola saat pertandingan berlangsung. Terjadinya keributan antar fans atau kegiatan teroris ini dapat menghambat keberlangsungan usaha Perseroan berupa pemberitaan negatif yang menurunkan pamor klub dan larangan untuk melakukan pertandingan di kandang, bertanding tanpa adanya penonton. 4. Risiko Bencana Alam Risiko bencana alam (force majeure) merupakan risiko yang muncul karena terjadinya kejadian di luar kendali Perseroan, meliputi gempa bumi, gunung meletus, tsunami, kecelakaan transportasi, kebakaran dan lain sebagainya, yang dapat menggagalkan terjadinya suatu pertandingan.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MENGENAI RISIKO YANG MATERIAL DALAM MENJALANKAN KEGIATAN USAHA UTAMANYA.

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Tidak terdapat kejadian penting yang mempunyai dampak material terhadap posisi dan kinerja keuangan konsolidasian Perseroan yang terjadi setelah tanggal laporan Auditor Independen tertanggal 12 April 2019 atas laporan keuangan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (anggota dari BDO International Limited) yang ditandatangani oleh Kasner Sirumapea, S.E., Ak., CPA, dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf hal lain terkait laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 diaudit oleh auditor independen lain.

22

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA UTAMA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

1. Riwayat Singkat Perseroan Perseroan pertama kali didirikan pada 3 Desember 2014 dengan nama PT Bali Bintang Sejahtera di Jakarta, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Bali Bintang Sejahtera No. 3 tanggal 3 Desember 2014 yang dibuat di hadapan Yurisa Martanti, SH, Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham, melalui Surat Keputusan No.AHU-38135.40.10.2014 Tahun 2014 tanggal 5 Desember 2014, serta telah diumumkan pada Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 69545 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 104 tanggal 30 Desember 2014 (“Akta Pendirian”).

Akta Pendirian Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir diubah dengan: 1.1. Akta Risalah Rapat Perseroan No. 10, tanggal 30 Mei 2016 yang dibuat di hadapan Lanny Widjaja, S.H., Notaris di

Jakarta sebagaimana telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU-AH.01.03-0054279, tanggal 3 Juni 2016, dan telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Keputusan No.AHU-0010568.AH.01.02.TAHUN 2016, tanggal 3 Juni 2016.

Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah menyetujui (i) konversi sebagian piutang yang dimiliki oleh Yabes Tanuri sebesar Rp10.750.000.000 (sepuluh miliar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah) atau sebanyak 107.500.000 (seratus tujuh juta lima ratus ribu) saham baru pada Perseroan, (ii) konversi sebagian piutang yang dimiliki oleh PT Bali Peraga Bola sebesar Rp5.500.000.000 (lima miliar lima ratus juta Rupiah) atau sebanyak 55.000.000 (lima puluh lima juta) saham baru pada Perseroan, (iii) peningkatan modal dasar Perseroan semula sebesar Rp1.000.000.000 (satu miliar Rupiah) menjadi sebesar Rp16.500.000.000 (enam belas miliar lima ratus juta Rupiah), berdasarkan konversi utang, (iv) peningkatan modal dasar Perseroan dari semula Rp16.500.000.000 (enam belas miliar lima ratus juta Rupiah) menjadi sebesar Rp60.000.000.000 (enam puluh miliar Rupiah), serta menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan menjadi sebesar Rp16.500.000.000 (enam belas miliar lima ratus juta Rupiah), (v) penjualan atas sebagian saham Perseroan sebanyak 1 (satu) saham yang dimiliki oleh Jemi Wiyono Prihadi kepada Yabes Tanuri.

1.2. Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham di Luar Rapat Perseroan No. 05, tanggal 6 Oktober 2017 yang

dibuat di hadapan Lanny Widjaja, S.H., Notaris di Jakarta sebagaimana telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0182122, tanggal 19 Oktober 2017. Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah menyetujui (i) konversi utang ke dalam Perseroan kepada Pieter Tanuri sebesar Rp7.500.000.000 (tujuh miliar lima ratus juta Rupiah) atau sebanyak 75.000.000 (tujuh puluh lima juta) saham, (ii) konversi utang ke dalam Perseroan kepada Veronica Colondam sebesar Rp1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta Rupiah) atau sebanyak 15.000.000 (lima belas juta) saham, (iii) konversi utang ke dalam Perseroan kepada PT Bali Peraga Bola sebesar Rp4.500.000.000 (empat miliar lima ratus juta Rupiah) atau sebanyak 45.000.000 (empat puluh lima juta) saham, (iv) peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan yang semula Rp16.500.000.000 (enam belas miliar lima ratus juta Rupiah) menjadi sebesar Rp30.000.000.000 (tiga puluh miliar Rupiah), (v) penjualan atas sebagian saham Perseroan sebanyak 4.400.000 (empat juta empat ratus ribu) saham yang dimiliki oleh Yabes Tanuri kepada Pieter Tanuri, (vi) penjualan atas sebagian saham Perseroan sebanyak 37.800.000 (tiga puluh tujuh juta delapan ratus ribu) saham yang dimiliki oleh Yabes Tanuri kepada Miranda, (vii) penjualan atas sebagian saham Perseroan sebanyak 37.800.000 (tiga puluh tujuh juta delapan ratus ribu) saham yang dimiliki oleh Yabes Tanuri kepada Ayu Patricia Rachmat, (viii) penjualan atas sebagian saham Perseroan sebanyak 15.000.000 (lima belas juta) saham yang dimiliki oleh Yabes Tanuri kepada Roy Himawan.

1.3. Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 41, tanggal 9 November 2017 yang dibuat di hadapan Irawan Soerodjo, S.H., Notaris di Jakarta sebagaimana telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU-AH.01.03-0191703, tanggal 16 November 2017. Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor semula sebesar Rp30.0000.000.000 (tiga puluh miliar Rupiah) menjadi sebesar Rp31.578.947.400 (tiga puluh satu miliar lima ratus tujuh puluh delapan juta sembilan ratus empat puluh tujuh ribu empat ratus Rupiah), yang mana

23

sebanyak 15.789.474 (lima belas juta tujuh ratus delapan puluh sembilan ribu empat ratus tujuh puluh empat) saham baru diambil bagian oleh PT Nuansa Indah Kreasi.

1.4. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No. 196, tanggal 31 Mei 2018 yang dibuat di hadapan

Irawan Soerodjo, S.H., Notaris di Jakarta sebagaimana telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT BBS No.AHU-AH.01.03-0215049, tanggal 12 Juni 2018. Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor semula sebesar Rp31.578.947.400 (tiga puluh satu miliar lima ratus tujuh puluh delapan juta sembilan ratus empat puluh tujuh ribu empat ratus Rupiah) menjadi sebesar Rp40.000.000.000 (empat puluh miliar Rupiah), yang mana sebanyak 84.210.526 (delapan puluh empat juta dua ratus sepuluh ribu lima ratus dua puluh enam) saham, yang diambil bagian oleh: (i) Pieter Tanuri, sebanyak 1.254.252 (satu juta dua ratus lima puluh empat ribu dua ratus lima puluh dua) saham, (ii) PT Indolife Pensiontama, sebanyak 26.666.800 (dua puluh enam juta enam ratus enam puluh enam ribu delapan ratus) saham, (iii) Jemi Wiyono Prihadi, sebanyak 250.000 (dua ratus lima puluh ribu), (iv) Katharine Wianna, sebanyak 250.000 (dua ratus lima puluh ribu) saham, (v) Putri Paramita Sudali, sebanyak 1.000.000 (satu juta) saham, (vi) Mohammad Yasin Santoso, sebanyak 1.000.000 (satu juta) saham, (vi) Irwan Sudjono, sebanyak 4.000.000 (empat juta) saham, (vii) Handoyo Darmawan Gani, sebanyak 1.789.474 (satu juta tujuh ratus delapan puluh Sembilan ribu empat ratus tujuh puluh empat) saham, (viii) Yonggi Tanuwidjaja, sebanyak 20.000.000 (dua puluh juta) saham, (ix) PT Semesta Anugerah Karisma, sebanyak 28.000.000 (dua puluh delapan juta) saham.

1.5. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No. 32, tanggal 12 Februari 2019 yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0007609.AH.01.02.TAHUN 2019, tanggal 13 Februari 2019, dan telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU-AH.01.03-0087719, tanggal 13 Februari 2019.

Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah menyetujui hal-hal sebagai berikut: a. Menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan penawaran umum perdana saham-saham Perseroan kepada

masyarakat dan mencatatkan saham-saham Perseroan tersebut pada Bursa Efek Indonesia serta mengubah status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka;

b. Menyetujui perubahan nama Perseroan menjadi Perseroan Terbatas PT Bali Bintang Sejahtera Tbk; c. Menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari sebesar Rp60.000.000.000 (enam puluh miliar Rupiah)

menjadi sebesar Rp160.000.000.000 (seratus enam puluh miliar Rupiah), dan merubah nilai nominal masing-masing saham dari sebesar Rp100 (seratus Rupiah) menjadi sebesar Rp10 (sepuluh Rupiah);

d. Menyetujui untuk mengeluarkan saham dalam simpanan/portepel Perseroan dan menawarkan/menjual saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel tersebut melalui penawaran umum kepada masyarakat, dalam jumlah sebanyak-banyaknya 2.000.000.000 (dua miliar) saham baru dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp10 (sepuluh Rupiah) atau sebanyak-banyaknya 33,33 % (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah penawaran umum, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek di Indonesia (di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan). Sehubungan dengan keputusan tersebut selanjutnya para pemegang saham Perseroan dengan ini menyetujui dan menyatakan melepaskan haknya untuk membeli terlebih dahulu atas penawaran atau penjualan saham baru dalam rangka penawaran umum;

e. Menyetujui untuk mencatatkan seluruh saham Perseroan, setelah dilaksanakannya penawaran umum, atas saham-saham yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui Pasar Modal, termasuk saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham Perseroan saat ini (selain pemegang saham masyarakat), pada Bursa Efek Indonesia, serta menyetujui untuk mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia;

f. Menyetujui dan mengubah susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut: 1) Direktur Utama: Yabes Tanuri; 2) Direktur: Putri Paramita Sudali;

24

3) Direktur: Katharine Wianna; 4) Direktur: Yohanes Ade Bunian Moniaga; 5) Komisaris Utama: Jemi Wiyono Prihadi; 6) Komisaris: Edy Soehartono; 7) Komisaris Independen: Muhamad Usman Isman.

g. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penawaran umum saham kepada masyarakat melalui pasar modal.

h. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan, untuk menyatakan dalam akta tersendiri yang dibuat dihadapan Notaris, mengenai kepastian jumlah saham yang ditempatkan dan disetor dalam rangka pelaksanaan Penawaran Umum, dan menyatakan susunan pemegang saham Perseroan dalam akta tersebut, setelah penawaran umum selesai;

i. Menyetujui dan mengubah seluruh Anggaran Dasar Perseroan, termasuk menyesuaikan Pasal 3 Anggaran Dasar

Perseroan, dalam rangka penawaran umum saham kepada masyarakat melalui pasar modal sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di pasar modal.

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, saat ini Perseroan menjalankan kegiatan usaha utama di bidang klub sepak bola, perdagangan eceran khusus peralatan olahraga di toko, perdagangan eceran minuman tidak beralkohol, perdagangan eceran pakaian, perdagangan eceran pelengkap pakaian, perdagangan eceran tas, dompet, koper, ransel dan sejenisnya. aktivitas konsultasi manajemen lainnya, aktivitas konsultasi bisnis dan, broker bisnis, serta aktivitas perusahan holding .

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Kegiatan usaha utama:

i. Menjalankan usaha klub sepak bola; ii. Menjalankan usaha perdagangan eceran khusus peralatan olahraga di toko, perdagangan eceran minuman

tidak beralkohol, perdagangan eceran pakaian, perdagangan eceran pelengkap pakaian, perdagangan eceran tas, dompet, koper, ransel dan sejenisnya;

iii. Menjalankan usaha aktivitas konsultasi manajemen lainnya, dan aktivitas konsultasi bisnis dan broker bisnis. b. Kegiatan usaha penunjang: aktivitas perusahaan holding.

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan bergerak dalam bidang usaha jasa keolahragaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada klub sepakbola profesional bersama dengan kegiatan tambahan terkait. Perseroan saat ini memiliki klub sepakbola profesional “Bali United Football Club” yang merupakan salah satu tim olahraga populer dan sukses di Indonesia.

Berikut ini adalah operasional menurut setiap segmen yang dilaporkan dalam laporan keuangan Perseroan: a. Manajemen klub sepakbola profesional menjalankan operasi yang meliputi antara lain: pengelolaan klub sepakbola,

akademi sepakbola usia muda, penjualan jersey dan merchandise klub. b. Sport agency menjalankan operasi yang meliputi penyediaan sponsor bagi klub-klub sepakbola di Indonesia, jasa live

video streaming pertandingan sepakbola Indonesia dan pembuatan video iklan sponsor Lainnya merupakan operasional dari cafe.

2. Dokumen Perizinan Perseroan dan Entitas Anak Berikut ini adalah izin-izin usaha yang dimiliki Perseroan dalam rangka menjalankan kegiatan usaha utamanya:

No Izin Keterangan 1. Keanggotaan Klub Sepakbola dan

Keikutsertaan dalam Kompetisi Liga 1

Berdasarkan Keputusan Kongres Biasa Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (“PSSI”) Tahun 2019 Nomor 06/KEP/KONGRES/I-2019 tentang Badan Hukum Pemilik Klub Liga 1 Dan Liga 2 Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia, Perseroan merupakan badan hukum yang berhak menaungi Klub Bali United. Lebih lanjut, berdasarkan Surat Nomor 063/LIB-RAW/II/2019 perihal Konfirmasi Peserta Liga 1 tanggal 8 Februari 2019, PT Liga Indonesia Baru (“PT LIB”) selaku pihak yang berwenang untuk menyelenggarakan dan mengelola kompetisi sepakbola Liga 1 dan Liga 2 di Indonesia, menyatakan bahwa Perseroan selaku badan hukum dari Klub Bali United FC merupakan tim peserta Kompetisi Liga 1 tahun 2019.

25

No Izin Keterangan 2.

Surat Izin Usaha Perdagangan (“SIUP”) Besar No. 035/22-09/PB/XII/2016 tanggal 19 Desember 2016 yang diterbitkan oleh Plt. Kepala Badan PPTSP & PM Kota Denpasar, Kepala Dinas Tata Ruang dan Perumahan

SIUP ini diterbitkan untuk KBLI 74920, 70209, 47630 dan 47232. SIUP ini berlaku selama perusahaan masih menjalankan usahanya, dan wajib didaftarkan ulang setiap 5 (lima) tahun sekali

Berikut ini adalah izin-izin usaha yang dimiliki Entitas Anak dalam rangka mendukung kegiatan usaha utamanya: PT Bali Boga Sejahtera

No Izin Keterangan 1. Tanda Daftar Usaha Pariwisata untuk Nomor

Induk Berusaha No. 8120106822595 tertanggal 29 Agustus 2018, yang dikeluarkan oleh Sistem OSS (“TDUP”)

TDUP ini berlaku efektif setelah perusahaan yang bersangkutan telah melakukan pemenuhan komitmen prasarana dan komitmen sesuai dengan prasyarat izin usaha ini dan melakukan pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak atau Pajak Daerah/Retribusi Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan TDUP berlaku selama Perseroan menjalankan usaha dan/atau kegiatannya. PT BBS berkomitmen untuk melakukan pemenuhan komitmen prasarana dan komitmen sesuai prasyarat tanda daftar usaha pariwisata dan melakukan pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak atau Pajak Daerah / Retribusi Daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

PT Radio Swara Bukit Bali Indah

No Izin Keterangan 1.

Izin Penyelenggaraan Penyiaran berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 35/RF.02.03/2019 tertanggal 4 April 2019 tentang Izin Penyelenggaraan Penyiaran

Berlaku selama 5 (lima) tahun yaitu sejak pada tanggal 4 April 2019 sampai dengan 4 April 2024.

2. Izin Stasiun Radio No. 01603009-000SU/2020132014 tertanggal 23 April 2018 yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika

Masa berlaku Izin Stasiun Radio adalah 5 tahun sejak tanggal diterbitkan.

3. SIUP Kecil No. 3573/22-08/DPMPTSP/SIUP-K/VIII/2017 tanggal 8 Agustus 2017 yang diterbitkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kabupaten Badung

SIUP ini diterbitkan untuk KBLI 6010. SIUP Kecil ini berlaku selama perusahaan masih menjalankan usahanya

PT Kreasi Karya Bangsa

No Izin Keterangan 1. SIUP Kecil 242/AC.1.0/31.74.02/-

1.824.27/2018 tanggal 09 April 2018 yang diterbitkan oleh Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kecamatan Setiabudi

SIUP ini diterbitkan untuk KBLI 7020 dan 7310. SIUP Kecil ini berlaku selama perusahaan menjalankan usahanya dengan pembatasan bahwa SIUP Kecil ini wajib didaftar ulang setiap 1 (satu) tahun sekali.

26

3. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan Pada saat pendirian Perseroan berdasarkan Akta Pendirian, struktur permodalan dan komposisi susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100,- per Saham Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) %

Modal Dasar – Rp1.000.000.000,- 10.000.000 1.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor: 1. Yabes Tanuri 2.499.999 249.999.900 99,99 2. Jemi Wiyono Prihadi 1 100 0,01 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 2.500.000 250.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 7.500.000 750.000.000

Perkembangan riwayat permodalan dan kepemilikan saham Perseroan 3 (tiga) tahun terhitung sejak 2016 sampai dengan tanggal diterbitkannya Prospektus ini adalah sebagai berikut: Tahun 2016 Berdasarkan Akta Risalah Rapat Perseroan No. 10, tanggal 30 Mei 2016 yang dibuat di hadapan Lanny Widjaja, S.H., Notaris di Jakarta sebagaimana telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU-AH.01.03-0054279, tanggal 3 Juni 2016, dan telah disetujui oleh Kemenkumham berdasarkan Keputusan No.AHU-0010568.AH.01.02.TAHUN 2016, tanggal 3 Juni 2016. Berdasarkan akta tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah memberi persetujuan untuk: 1. melakukan konversi sebagian piutang yang dimiliki oleh Yabes Tanuri sebesar Rp10.750.000.000 (sepuluh miliar tujuh

ratus lima puluh juta Rupiah) terhadap Perseroan berdasarkan Tranche A Convertible Bond Subscription Agreement tertanggal 15 Januari 2015, Notice of Transfer of Tranche A Convertible Bond tertanggal 14 Maret 2016, dan Sertifikat Obligasi Konversi No.CB-A/0001-2750/15, menjadi sebanyak 107.500.000 (seratus tujuh juta lima ratus ribu) lembar saham baru pada Perseroan;

2. Melakukan konversi sebagian piutang yang dimiliki oleh PT Bali Peraga Bola sebesar Rp5.500.000.000 (lima miliar lima ratus juta Rupiah) terhadap Perseroan berdasarkan Tranche A Convertible Bond Subscription Agreement tertanggal 15 Januari 2015, Notice of Transfer of Tranche A Convertible Bond tertanggal 14 Maret 2016, dan Sertifikat Obligasi Konversi No.CB-B/0001-1000/15, menjadi sebanyak 55.000.000 (lima puluh lima juta) lembar saham baru pada Perseroan;

3. Meningkatkan modal dasar Perseroan yang semula Rp1.000.000.000 (satu miliar Rupiah) menjadi sebesar Rp16.500.000.000 (enam belas miliar lima ratus juta Rupiah), serta menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan menjadi sebesar Rp16.500.000.000 (enam belas miliar lima ratus juta Rupiah), berdasarkan konversi utang-utang sebagaimana tercantum dalam poin (1) dan (2) di atas;

4. Meningkatkan modal dasar Perseroan dari semula Rp16.500.000.000 (enam belas miliar lima ratus juta Rupiah) menjadi sebesar Rp60.000.000.000 (enam puluh miliar Rupiah), serta menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan menjadi sebesar Rp16.500.000.000 (enam belas miliar lima ratus juta Rupiah);

5. Penjualan atas sebagian saham Perseroan yaitu sebanyak 1 (satu) saham yang dimiliki oleh Jemi Wiyono Prihadi kepada Yabes Tanuri.

Dengan adanya perubahan struktur permodalan dan susunan pemegang saham tersebut, maka susunan pemegang saham menjadi sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100,- per Saham Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) %

Modal Dasar – Rp60.000.000.000,- 600.000.000 60.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor: 1. Yabes Tanuri 110.000.000 11.000.000.000 66,67 2. PT Bali Peraga Bola 55.000.000 5.500.000.000 33,33 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 165.000.000 16.500.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 435.000.000 43.500.000.000

Tahun 2017

A. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Di Luar Rapat Perseroan No. 05, tanggal 6 Oktober 2017 yang dibuat di hadapan Lanny Widjaja, S.H., Notaris di Jakarta sebagaimana telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU-AH.01.03-0182122, tanggal 19 Oktober 2017.

27

Berdasarkan akta tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah memberi persetujuan kepada: 1. melakukan konversi utang ke dalam modal Perseroan, yang akan dikonversi menjadi saham Perseroan sesuai dengan

nilai nominal per saham Perseroan (“Konversi Utang”), dengan rincian sebagai berikut: a. kepada Pieter Tanuri atas piutang sebesar Rp7.500.000.000 (tujuh miliar lima ratus juta Rupiah) terhadap

Perseroan berdasarkan Tranche A Convertible Bond Subscription Agreement tertanggal 9 Juni 2016, dan Sertifikat Medium Term Notes No.MTN-A-02/17, menjadi sebanyak 75.000.000 (tujuh puluh lima juta) saham baru pada Perseroan;

b. kepada Veronica Colondam atas piutang sebesar Rp1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta Rupiah) terhadap Perseroan berdasarkan terhadap Perseroan berdasarkan Tranche A Convertible Bond Subscription Agreement tertanggal 9 Juni 2016, dan Sertifikat Medium Term Notes No.MTN-A-03/17, sebanyak 15.000.000 (lima belas juta) saham baru pada Perseroan;

c. kepada PT Bali Peraga Bola atas piutang sebesar Rp4.500.000.000 (empat miliar lima ratus juta Rupiah) berdasarkan Perjanjian Pembelian Surat Utang Jangka Menengah Tranche B tertanggal 9 Juni 2016 dan Sertifikat Surat Utang Jangka Menengah No.MTN-B-01/16, sebanyak 45.000.000 (empat puluh lima juta) lembar saham baru pada Perseroan;

2. meningkatkan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan yang semula sebesar Rp16.500.000.000 (enam belas miliar lima ratus juta Rupiah) menjadi Rp30.000.000.000 (tiga puluh miliar Rupiah), yang tambahan modalnya berasal dari Konversi Utang ke dalam saham Perseroan;

3. mengalihkan atas sebagian saham Perseroan sebanyak: a. 4.400.000 (empat juta empat ratus ribu) saham yang dimiliki oleh Yabes Tanuri kepada Pieter Tanuri; b. 37.800.000 (tiga puluh tujuh juta delapan ratus ribu) saham yang dimiliki oleh Yabes Tanuri kepada Miranda; c. 37.800.000 (tiga puluh tujuh juta delapan ratus ribu) saham yang dimiliki oleh Yabes Tanuri kepada Ayu Patricia

Rachmat; dan d. 15.000.000 (lima belas juta) saham yang dimiliki oleh Yabes Tanuri kepada Roy.

Dengan adanya perubahan struktur permodalan dan susunan pemegang saham tersebut, maka susunan pemegang saham menjadi sebagai berikut: Keterangan Nilai Nominal Rp100,- per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) % Modal Dasar – Rp60.000.000.000,- 600.000.000 60.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor: 1. Yabes Tanuri 15.000.000 1.500.000.000 5,00 2. PT Bali Peraga Bola 100.000.000 10.000.000.000 33,33 3. Pieter Tanuri 79.400.000 7.940.000.000 26,47 4. Miranda 37.800.000 3.780.000.000 12,60 5. Ayu Patricia Rachmat 37.800.000 3.780.000.000 12,60 6. Veronica Colondam 15.000.000 1.500.000.000 5,00 7. Roy Himawan 15.000.000 1.500.000.000 5,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 300.000.000 30.000.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 300.000.000 30.000.000.000

B. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 41, tanggal 9 November 2017 yang dibuat di hadapan Irawan Soerodjo, S.H., Notaris di Jakarta sebagaimana telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU-AH.01.03-0191703, tanggal 16 November 2017.

Berdasarkan akta tersebut, Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah memberi persetujuan sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dengan cara pengeluaran saham dalam simpanan sebanyak 15.789.474 (lima belas juta tujuh ratus delapan puluh sembilan ribu empat ratus tujuh puluh empat) saham, yang mana seluruh sahamnya diambil bagian oleh PT Nuansa Indah Kreasi, sehingga PT Nuansa Indah Kreasi akan melakukan penyetoran modal ke dalam Perseroan sebesar Rp15.000.000.000 (lima belas miliar Rupiah), dengan perincian sebagai berikut: a. sebesar Rp1.578.947.400 (satu miliar lima ratus tujuh puluh delapan juta sembilan ratus empat puluh tujuh ribu empat

ratus Rupiah) merupakan setoran untuk pengambilan bagian atas 15.789.474 (lima belas juta tujuh ratus delapan puluh sembilan ribu empat ratus tujuh puluh empat) saham yang akan dikeluarkan Perseroan dengan nilai nominal; dan

b. sebesar Rp13.421.052.600 (tiga belas miliar empat ratus dua puluh satu juta lima puluh dua ribu enam ratus Rupiah) merupakan setoran yang akan tercatat sebagai agio atas pengambilan saham.

28

Dengan adanya perubahan struktur permodalan dan susunan pemegang saham tersebut, maka susunan pemegang saham menjadi sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100,- per Saham Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) %

Modal Dasar – Rp60.000.000.000 600.000.000 60.000.000.000 Pemegang Saham: 1. Yabes Tanuri 15.000.000 1.500.000.000 5,00 2. PT Bali Peraga Bola 100.000.000 10.000.000.000 33,33 3. Pieter Tanuri 79.400.000 7.940.000.000 26,47 4. Miranda 37.800.000 3.780.000.000 12,60 5. Ayu Patricia Rachmat 37.800.000 3.780.000.000 12,60 6. Veronica Colondam 15.000.000 1.500.000.000 5,00 7. Roy Himawan 15.000.000 1.500.000.000 5,00 8. PT Nuansa Indah Kreasi 15.789.474 1.578.947.400 5,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 315.789.474 31.578.947.400 100,00 Saham dalam Portepel 284.210.526 28.421.052.600

Tahun 2018 Tahun 2018 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No.196, tanggal 31 Mei 2018 yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta sebagaimana telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU-AH.01.03-0215049, tanggal 12 Juni 2018. Berdasarkan akta tersebut, Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah memberi persetujuan sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dengan cara pengeluaran saham dalam simpanan sebanyak 84.210.526 (delapan puluh empat juta dua ratus sepuluh ribu lima ratus dua puluh enam) saham, yang diambil bagian oleh: a. Pieter Tanuri, sebanyak 1.254.252 (satu juta dua ratus lima puluh empat ribu dua ratus lima puluh dua) saham; b. PT Indolife Pensiontama, sebanyak 26.666.800 (dua puluh enam juta enam ratus enam puluh enam ribu delapan

ratus) saham; c. Jemi Wiyono Prihadi, sebanyak 250.000 (dua ratus lima puluh ribu); d. Katharine Wianna, sebanyak 250.000 (dua ratus lima puluh ribu) saham; e. Putri Paramita Sudali, sebanyak 1.000.000 (satu juta) saham; f. Mohammad Yasin Santoso, sebanyak 1.000.000 (satu juta) saham; g. Irwan Sudjono, sebanyak 4.000.000 (empat juta) saham; h. Handoyo Darmawan Gani, sebanyak 1.789.474 (satu juta tujuh ratus delapan puluh sembilan ribu empat ratus tujuh

puluh empat) saham; i. Yonggi Tanuwidjaja, sebanyak 20.000.000 (dua puluh juta) saham; j. PT Semesta Anugerah Karisma, sebanyak 28.000.000 (dua puluh delapan juta) saham.

Dengan adanya perubahan struktur permodalan dan susunan pemegang saham tersebut, maka susunan pemegang saham menjadi sebagai berikut: Keterangan Nilai Nominal Rp100,- per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) % Modal Dasar – Rp60.000.000.000 600.000.000 60.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor: 1. Yabes Tanuri 15.000.000 1.500.000.000 3,75 2. Pieter Tanuri 80.654.252 8.065.425.200 20,16 3. Veronica Colondam 15.000.000 1.500.000.000 3,75 4. Roy Himawan 15.000.000 1.500.000.000 3,75 5. Ayu Patricia Rachmat 37.800.000 3.780.000.000 9,45 6. Miranda 37.800.000 3.780.000.000 9,45 7. PT Bali Peraga Bola 100.000.000 10.000.000.000 25,00 8. PT Nuansa Indah Kreasi 15.789.474 1.578.947.400 3,95 9. PT Indolife Pensiontama 26.666.800 2.666.680.000 6,67 10. Jemi Wiyono Prihadi 250.000 25.000.000 0,06 11. Katharine Wianna 250.000 25.000.000 0,06 12. Putri Paramita Sudali 1.000.000 100.000.000 0,25 13. Mohammad Yasin Santoso 1.000.000 100.000.000 0,25 14. Irwan Sudjono 4.000.000 400.000.000 1,00 15. Handoyo Darmawan Gani 1.789.474 178.947.400 0,45 16. Yonggi Tanuwidjaja 20.000.000 2.000.000.000 5,00 17. PT Semesta Anugerah Karisma 28.000.000 2.800.000.000 7,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 400.000.000 40.000.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 200.000.000 20.000.000.000

29

Tahun 2019 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No. 32, tanggal 12 Februari 2019 yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0007609.AH.01.02.TAHUN 2019, tanggal 13 Februari 2019, dan telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU-AH.01.03-0087719, tanggal 13 Februari 2019. Berdasarkan akta tersebut, Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan telah memberi persetujuan sehubungan dengan peningkatan modal dasar Perseroan dari sebesar Rp60.000.000.000 (enam puluh miliar Rupiah) menjadi sebesar Rp160.000.000.000 (seratus enam puluh miliar Rupiah), dan merubah nilai nominal masing-masing saham dari sebesar Rp100,- (seratus Rupiah) menjadi sebesar Rp10,- (sepuluh Rupiah). Dengan adanya perubahan struktur permodalan tersebut, maka susunan pemegang saham menjadi sebagai berikut: Keterangan Nilai Nominal Rp10,- per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) % Modal Dasar – Rp60.000.000.000 16.000.000.000 160.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor: 1. PT Bali Peraga Bola 1.000.000.000 10.000.000.000 25,00 2. Pieter Tanuri 806.542.520 8.065.425.200 20,16 3. Ayu Patricia Rachmat 378.000.000 3.780.000.000 9,45 4. Miranda 378.000.000 3.780.000.000 9,45 5. PT Semesta Anugerah Karisma 280.000.000 2.800.000.000 7,00 6. PT Indolife Pensiontama 266.668.000 2.666.680.000 6,67 7. Yonggi Tanuwidjaja 200.000.000 2.000.000.000 5,00 8. PT Nuansa Indah Kreasi 157.894.740 1.578.947.400 3,94 9. Yabes Tanuri 150.000.000 1.500.000.000 3,75 10. Veronica Colondam 150.000.000 1.500.000.000 3,75 11. Roy Himawan 150.000.000 1.500.000.000 3,75 12. Irwan Sudjono 40.000.000 400.000.000 1,00 13. Handoyo Darmawan Gani 17.894.740 178.947.400 00,45 14. Putri Paramita Sudali 10.000.000 100.000.000 00,25 15. Ir. Mohammad Yasin Santoso 10.000.000 100.000.000 00,25 16. Jemi Wiyono Prihadi 2.500.000 25.000.000 00,06 17. Katharine Wianna 2.500.000 25.000.000 00,06 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 4.000.000.000 40.000.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 12.000.000.000 120.000.000.000 4. Kepengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No. 32, tanggal 12 Februari 2019 yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0007609.AH.01.02.TAHUN 2019, tanggal 13 Februari 2019, dan telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU-AH.01.03-0087719, tanggal 13 Februari 2019, susunan kepengurusan Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Jemi Wiyono Prihadi Komisaris : Edy Soehartono Komisaris Independen : Muhamad Iman Usman Direksi Direktur Utama : Yabes Tanuri Direktur : Yohanes Ade Bunian Moniaga Direktur : Katharine Wianna Direktur : Putri Paramita Sudali Pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut dilakukan berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

30

Berikut ini adalah keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Dewan Komisaris:

Jemi Wiyono Prihadi – Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Nasional Malang pada tahun 1993. Memiliki pengalaman sebagai Direktur di PT Panca Mitra Sukses (1994 - 1998), Direktur di PT Ulamsari Samudera (1998 - 2003), dan Direktur di Perseroan (2015 - 2018). Memegang jabatan sebagai General Manager di PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (2004 - saat ini), Direktur di PT Penta Artha Impressi (2018 - saat ini), dan sebagai Komisaris Utama di Perseroan sejak tahun 2019.

Edy Soehartono – Komisaris Warga Negara Indonesia, 61 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Wijaya Kusuma, Purwokerto, pada tahun 1987. Memiliki pengalaman sebagai Chief HRD & General Affair di PT Bukit Baiduri Enterprise (1989 - 1993), Chief HRD & General Affair di PT Dharga Senatama Selaras Jakarta (1996 - 1999), Legal Manager di PT Saribumi Prima Utama (2006 - 2008). Menjabat sebagai Komisaris Independen di Perseroan sejak tahun 2019.

M. Iman Usman - Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, 27 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada tahun 2013 dari Universitas Indonesia dan gelar Master of Arts pada tahun 2014 dari Columbia University. Memiliki pengalaman sebagai COO di RuangGuru (2016 - saat ini), US Representatives di YCAB International (2013-2014), President di Indonesian Future Leaders (2009-2013), dan Youth advisor di United Nation Population Fund (2009-2011). Memegang jabatan sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Januari 2019.

Direksi:

Yabes Tanuri – Direktur Utama Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Memperoleh gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari City University Seattle, USA pada tahun 2000. Memiliki pengalaman sebagai Direktur di PT Surya Persada Tirta Utama (2007 - 2010), dan Investment Banking di PT Buana Capital Sekuritas (2010 - 2014). Menjabat sebagai Direktur Utama di Perseroan sejak tahun 2015 hingga saat ini.

31

Yohanes Ade Bunian Moniaga - Direktur Warga Negara Indonesia, 55 tahun. Pendidikan terakhir di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti pada tahun 1988. Mengawali karirnya sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik sejak tahun 1986 - 1990, menjadi Manajer Keuangan dan Akuntansi di PT Trimegah Securindolestari pada tahun 1990 - 1999. Direktur di PT Philadel Terra Lestari (1997 - saat ini), Direktur di PT Wisma KIEIAI Indonesia (2003 - saat ini), dan sebagai Komisaris di PT Buana Capital (2010 - saat ini). Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2019.

Katharine Wianna – Direktur Warga Negara Indonesia, 33 tahun. Memperoleh gelar Sarjana di bidang Ilmu Komunikasi dari London School of Public Relations, Jakarta pada tahun 2007. Menjabat sebagai Marketing Manager di PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (2007 - saat ini), Direktur Marketing di PT Bola Nusantara Jaya (2017 - saat ini), Direktur di PT Bali Boga Sejahtera (2018 - saat ini) dan sebagai Direktur di Perseroan sejak tahun 2015 hingga saat ini.

Putri Paramita Sudali – Direktur Warga Negara Indonesia, 27 tahun. Memperoleh gelar Sarjana di bidang Ilmu Komunikasi dari Universitas Pelita Harapan, Jakarta pada tahun 2013. Menjabat sebagai Direktur di PT Penta Artha Impressi (2017 - saat ini), Direktur di PT Bola Nusantara (2017 - saat ini), dan Direktur di PT Kreasi Karya Bangsa (2017 - saat ini), dan sebagai Direktur di Perseroan sejak tahun 2019.

5. Tata Kelola Perseroan

Perseroan senantiasa memperhatikan dan mematuhi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) sebagaimana diatur dalam peraturan OJK dan Bursa Efek. Perseroan telah memiliki alat-alat kelengkapan seperti Komisaris Independen, Direktur Independen, Sekretaris Perusahaan dan Komite Audit. Perseroan juga telah memiliki Unit Audit Internal yang berfungsi untuk melakukan pengawasan dan implementasi dari kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen Perseroan serta Komite Nominasi dan Remunerasi yang bertugas untuk mengkaji dan merekomendasikan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta sistem remunerasi yang kompetitif. Dewan Komisaris Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengadakan rapat dewan komisaris sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setiap 2 (dua) bulan. Selama tahun 2018, Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat sebanyak 6 (enam) kali yang seluruhnya dihadiri secara lengkap oleh Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas-tugasnya, mencakup pengadaan rapat terkait pembahasan persoalan yang berhubungan dengan manajemen Perseroan dan mengevaluasi kinerja Perseroan. Selain itu Dewan Komisaris merekomendasikan pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dengan baik, upaya untuk mencari peluang baru dalam perluasan usaha Perseroan, dan memanfaatkan kemajuan perkembangan teknologi.

32

Direksi Direksi Perseroan diwajibkan untuk mengadakan rapat direksi sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setiap bulan. Selama tahun 2018, Direksi Perseroan telah melaksanakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali yang seluruhnya dihadiri secara lengkap oleh Direksi. Dalam rangka meningkatkan kompetensi Direktur Perusahaan, Perseroan membuka peluang seluas-luasnya untuk Direksi mengikuti beragam program pelatihan, di antaranya pelatihan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance). Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perseroan Emiten atau Perseroan Publik dan berdasarkan Surat Keputusan 006/CORSEC-BBS.II/2019 tanggal 14 Februari 2019, Perseroan telah menunjuk Sdr. Jason Robert, sebagai Sekretaris Perseroan, dengan bidang tugas Sekretaris Perseroan, antara lain: 1. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan lembaga regulator pasar modal yakni OJK serta Bursa Efek Indonesia;

dan pemangku kepentingan umum lainnya 2. Sebagai pusat informasi bagi para pemegang saham dan seluruh stakeholders yang memerlukan informasi-informasi

penting yang berkaitan dengan kegiatan dan perkembangan Perseroan; 3. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya Peraturan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal 4. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan agar tindakan korporat yang dilakukan Direksi maupun transaksi

yang dilakukan oleh korporat sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku di pasar modal, anggaran dasar Perseroan dan peraturan serta perundangan yang berlaku di Republik Indonesia;

5. Melaksanakan penyelenggaraan RUPS Perseroan, Rapat Direksi dan Rapat Komisaris dan melakukan penelaahan dari aspek legal atas dokumen transaksi Perseroan.

6. Mengawasi jalannya aplikasi peraturan yang berlaku dengan tetap berpedoman pada prinsip GCG. 7. Menata-usahakan serta menyimpan dokumen-dokumen Perseroan 8. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau shareholder atas informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan

dengan kondisi Perseroan: a. Laporan Keuangan Tahunan (Audited) b. Laporan Kinerja Perseroan Tahunan (Annual Report) c. Informasi Material d. Produk atau penemuan yang berarti (penghargaan, proyek unggulan, penemuan metode khusus, dan lain-lain) e. Perubahan dalam sistem pengendalian atau perubahan penting dalam manajemen.

Keterangan mengenai Sekretaris Perseroan Perseroan:

● Alamat : Jalan Mahendradata Utara No. 75, Denpasar Utara, Bali 80118 ● Telepon : (+62361) 370 0019 ● Alamat Email : [email protected]

Jason Robert ● Warga Negara Indonesia ● Usia 27 tahun ● Pengalaman kerja: 2005 – 2015 Data Scout Running Ball 2016 – 2016 Operations Assistant Copa Americano Centenario 2017 – saat ini Product Manager PT Bola Nusantara Jaya 2019 – saat ini Corporate secretary & Investor Relation Perseroan

Remunerasi dan Kompensansi Dasar penetapan remunerasi Direksi Perseroan ditentukan oleh Keputusan Pemegang Saham Perseroan yang dilimpahkan kepada Dewan Komisaris Perseroan. Sedangkan penetapan remunerasi Dewan Komisaris ditentukan oleh Keputusan Pemegang Saham Perseroan. Hal ini dilakukan demi menghindari konflik kepentingan dimana Dewan Komisaris bisa menentukan remunerasinya sendiri.

33

Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direktur Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, 2017, dan 2016 adalah sebagai berikut:

(dalam rupiah)

Deskripsi 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016 Jumlah % Jumlah % Jumlah %

gaji dan tunjangan 1.010.000.000 2,94% 538.000.000 2,74% 390.000.000 3,40% *Persentase terhadap total beban remunerasi pemain dan staf Komite Audit Komite Audit Perseroan dan Piagam Komite Audit telah dibentuk sesuai dengan ketentuan POJK No. 55/POJK.04/2015 Tentang Pembentukan dan Pedoman pelaksanaan Kerja Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 004/CORSEC-BBS.II/2019 tanggal 14 Februari 2019 tentang Pembentukan Komite Audit, dengan susunan anggota Komite Audit sebagai berikut: Ketua : M. Iman Usman Anggota : Ahmad Sofyan Anggota : J. Hasan Anwar Ahmad Sofyan Warga Negara Indonesia ● Usia 68 tahun ● Pengalaman kerja:

2001 - 2010 Komisaris Independen PT Trimegah Securities Tbk 2009 - 2013 Komisaris Independen PT Dyviacom Intrabumi Tbk 2016 - 2018 Komisaris Independen PT Global Orchid Bina Mandiri 2019 - saat ini Komisaris Independen PT Pratama Capital 2019 - saat ini Anggota Komite Audit PT Multistrada Arah Sarana Tbk 2019 - saat ini Anggota Komite Audit Perseroan

J. Hasan Anwar Warga Negara Indonesia ● Usia 62 tahun ● Pengalaman kerja:

1997 - 2013 Head of Internal Audit PT Trimegah Securities Tbk 2003 - 2008 Pimpinan Kantor Akuntan Publik Drs. J. Anwar 2008 - 2018 Partner Kantor Akuntan Publik Achmad, Rasyid Hisbullah & Jerry 2018 - saat ini Pimpinan Kantor Akuntan Publik Jeri Anwar

Masa Tugas anggota Komite Audit adalah 5 Tahun dan tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris. Tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana termaktub dalam POJK No. 55/POJK.04/2015 yang mengatur hal-hal sebagai berikut: 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak

otoritas, antara lain laporan keuangan, proyeksi dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan, termasuk kepatuhan terhadap standar dan kebijakan akuntansi dalam proses penyusunannya;

2. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;

3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan eksternal atas jasa yang diberikannya;

4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukkan akuntan eksternal yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee;

5. Mendorong terbentuknya sistem pengendalian internal yang memadai dalam pengelolaan perusahaan dengan melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian internal perusahaan dan implementasinya;

6. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;

7. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi; 8. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan; 9. Menelaah independensi dan objektivitas akuntan publik; 10. Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan publik; 11. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan adanya kesalahan dalam keputusan rapat Direksi atau penyimpangan

dalam pelaksanaan hasil keputusan rapat Direksi;

34

12. Menyampaikan laporan hasil penelaahan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan setelah selesainya laporan hasil penelaahan yang dilakukan oleh Komite Audit;

13. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait adanya potensi benturan kepentingan Perseroan; 14. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan; dan 15. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris terkait dengan peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut: 1. Mengakses catatan, dokumen, data dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset dan sumber daya

perusahaan yang diperlukan. Terkait dengan wewenang tersebut, maka laporan-laporan berikut wajib disampaikan kepada KA: a. Laporan keuangan periodik; b. Laporan kegiatan periodik dari kegiatan-kegiatan audit internal, manajemen risiko dan implementasi GCG, berisi

ringkasan kegiatan, serta temuan-temuan penting di Perseroan dan progress tindak lanjutnya; c. Laporan kegiatan periodik dari bagian hukum, berisi ringkasan mengenai masalah di bidang hukum terkait dengan

peraturan di bidang pasar modal, dan/atau kasus ketidaktaatan bidang hukum yang teridentifikasi. d. Laporan-laporan lain yang dipandang perlu oleh KA; dan e. Bentuk dari laporan-laporan tersebut akan dinilai dari waktu ke waktu dan disepakati bersama dengan pihak

pembuat laporan. 2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal,

manajemen risiko dan akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit; 3. Atas persetujuan Dewan Komisaris, Komite Audit dapat melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit

yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya; dan 4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris. Unit Audit Internal Unit Audit Internal merupakan suatu unit kerja dalam Perseroan yang menjalankan fungsi audit internal, sebagaimana yang disyaratkan dalam ketentuan Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Direksi Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal dibawah Kendali Satuan Pengawasan Internal, menyusun dan memberlakukan Piagam Audit Internal tanggal 14 Februari 2019. Sesuai Surat keputusan Perseroan No. 001/direksiunitauditinternal/bbs, tentang Pembentukan Unit Audit Internal tanggal 14 Februari 2019, Direksi Perseroan mengangkat Saudari. Lusiana Sutanto sebagai Kepala Unit Audit Internal Perseroan dan Saudari Amadhea Septining Tyas sebagai Unit Audit Internal Perseroan. Lusiana Sutanto Warga Negara Indonesia ● Usia 39 tahun ● Pengalaman kerja:

2013 - saat ini Finance & Accounting Manager PT Terrazone Indonesia April - Desember 2018 Finance & Accounting Manager PT Kreasi Karya Bangsa 2019 - saat ini Kepala Internal Audit Perseroan

Amadhea Septining Tyas Warga Negara Indonesia ● Usia 23 tahun ● Pengalaman kerja:

2015 Staf Sinergy Psychology 2017 - 2018 Staf Athalia’s Blessing 2019 - saat ini Internal Audit Perseroan

Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal meliputi: 1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan; 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan

Perseroan; 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional,

sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya; 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat

manajemen; 5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris; 6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; 7. Bekerja sama dengan Komite Audit; 8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit Internal yang dilakukannya; dan 9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan

35

Unit Audit Internal mempunyai kewenangan dalam hal: 1. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya; 2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; 3. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; dan 4. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal Pengelolaan Risiko Perseroan melaksanakan Manajemen Risiko dengan: 1. Pengawasan yang aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi atas seluruh kinerja dan aktivitas Perseroan. 2. Melakukan evaluasi, pembaharuan dan pengadaan kebijakan-kebijakan, peraturan dan Standard Operating Procedure

(SOP). 3. Melakukan identifikasi, pengukuran serta pemantauan potensi-potensi risiko yang dihadapi oleh Perseroan. 4. Penerapan sistem informasi manajemen dalam hal pengendalian internal yang menyeluruh. Perseroan dalam menerapkan pengendalian risikonya, ditujukan untuk memperoleh efektivitas dari kinerja Perseroan termasuk didalamnya pengelolaan terhadap risiko pasar dan risiko kredit. Dengan demikian setiap keputusan yang diambil selalu mengacu pada hasil analisa atas hasil dari penerapan pengelolaan risiko Perseroan. Kepatuhan dan proses pengendalian internal dipantau melalui rambu-rambu SOP yang telah ditetapkan oleh Perseroan. Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility) Perusahaan-perusahaan yang sustainable adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha utama serta peduli dengan kepentingan para stakeholder dari perusahaan. Perseroan percaya untuk mempertahankan sustainability perusahaan, bukan hanya memenuhi kepentingan shareholder saja, tetapi juga memenuhi kebutuhan stakeholder. Lingkungan sosial merupakan stakeholder Perseroan dan Perseroan berusaha keras untuk menjalankan bisnisnya secara bertanggung jawab yang meliputi pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. Tidak hanya berpengaruh terhadap brand perusahaan, tetapi Perseroan meyakini bahwa dengan program tanggung jawab sosial ini secara tidak langsung dapat berkontribusi dalam pertumbuhan dan pembangunan Indonesia. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan melakukan CSR dalam bentuk bantuan untuk korban gempa di Lombok (2018), Bali United Goes to School/Campus, pelatihan gratis (kurang lebih 75 sekolah, kampus dan panti asuhan berpartisipasi) (2018), bakti sosial untuk bencana longsor di Kintamani (2017), mengunjungi korban bencana longsor dan banjir bandang di bedugul dan buleleng (2017) dan Gerakan Sejuta Bola. 6. Aset Total aset tetap Perseroan per tanggal 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp30.564.380.068. Bangunan Perseroan memiliki aset tetap berupa bangunan mess, dengan luas bangunan sebesar 511.00 m2, berdasarkan bukti dokumen kepemilikan Izin Mendirikan Bangunan (“IMB”) No. 836/BPPT/IMB/2016, tanggal 26 Mei 2016, atas nama Perseroan, lokasi bangunan terletak di Jl. Pararaton, Lingk. Abianbase, Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta. IMB dikeluarkan oleh Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung, berakhir tanggal 1 Maret 2038. Hak Kekayaan Intelektual Perseroan sampai dengan tanggal Prospektus ini memiliki merek-merek sebagai berikut:

No. Merek Nomor Sertifikat Kelas Barang/Jasa Jangka Waktu 1. Bali United (BU) IDM000629681 16 sampai dengan 14 Januari 2025 2. Bali United (BU) IDM000586543 43 sampai dengan 14 Januari 2025 3. Bali United (BU) IDM000586503 39 sampai dengan 14 Januari 2025 4. Bali United (BU) IDM000583982 36 sampai dengan 14 Januari 2025 5. Bali United (BU) IDM000586504 37 sampai dengan 14 Januari 2025 6. Bali United (BU) IDM000568237 25 sampai dengan 14 Januari 2025 7. Bali United (BU) + Lukisan Perisai IDM000578395 18 sampai dengan 14 Januari 2025 8. Bali United (BU) + Lukisan IDM000563997 32 sampai dengan 14 Januari 2025 9. Dream Big. Start Now IDM000636035 16 sampai dengan 8 Juni 2026 10. Dream Big. Start Now IDM000636044 21 sampai dengan 8 Juni 2026 11. Dream Big. Start Now IDM000636014 14 sampai dengan 8 Juni 2026 12. Dream Big. Start Now IDM000636041 18 sampai dengan 8 Juni 2026 13. Semangat Menolak Menyerah IDM000636000 21 sampai dengan 8 Juni 2026 14. Semangat Menolak Menyerah IDM000636031 18 sampai dengan 8 Juni 2026 15. Semangat Menolak Menyerah IDM000636015 16 sampai dengan 8 Juni 2026 16. Semangat Menolak Menyerah IDM000636033 14 sampai dengan 8 Juni 2026 17. Bali United IDM000584613 37 sampai dengan 12 Januari 2025

36

Perseroan juga sedang melakukan pendaftaran atas merek-merek sebagai berikut:

No. Merek Nomor Permohonan Kelas Barang/Jasa Tanggal Penerimaan Permohonan 1. Bali United (BU) D002015001145 22 14 Januari 2015 2. Bali United (BU) D002015001123 9 14 Januari 2015 3. Bali United (BU) D002015001140 28 14 Januari 2015 4. Bali United (BU) D002015001146 21 14 Januari 2015 5. Bali United (BU) D002015001144 24 14 Januari 2015 6. Bali United (BU) D002015001122 12 14 Januari 2015 7. Bali United (BU) J002015001134 38 14 Januari 2015 8. Bali United (BU) J002015001138 44 14 Januari 2015 9. Bali United (BU) J002015001130 40 14 Januari 2015 10. Bali United (BU) J002015001127 42 14 Januari 2015 11. Bali United (BU) J002015001128 41 14 Januari 2015 12. Bali United (BU) J002015001137 35 14 Januari 2015 13. Bali United (BU) D002015001146 21 14 Januari 2015 14. Bali United (BU) D002015001145 22 14 Januari 2015 15. Bali United (BU) D002015001144 24 14 Januari 2015 16. Dream Big. Start Now D002016027453 28 8 Juni 2016 17. Dream Big. Start Now D002016027451 25 8 Juni 2016 18. Dream Big. Start Now J002016027454 41 8 Juni 2016 19. Dream Big. Start Now J002016027455 44 8 Juni 2016 20. PUSAM J002015000814 41 9 Mei 2018 21. Putera Samarinda J002015000816 41 12 Januari 2015 22. Semangat Menolak Menyerah D002016027438 25 8 Juni 2016 23. Semangat Menolak Menyerah D002016027436 28 8 Juni 2016 24. Semangat Menolak Menyerah J002016027434 41 8 Juni 2016 25. Semangat Menolak Menyerah J002016027433 44 8 Juni 2016 26. Bali United D002015000821 9 12 Januari 2015 27. Bali United D002015000822 12 12 Januari 2015 28. Bali United D002015000823 16 25 September 2017 29. Bali United D002015000825 18 12 Januari 2015 30. Bali United D002015000827 21 12 Januari 2015 31. Bali United J002015000831 35 12 Januari 2015 32. Bali United (BAU) J002015000829 38 12 Januari 2015 33. Bali United J002015000815 41 12 Januari 2015 34. SEMETON D002015033899 12 11 Agustus 2015 35. SEMETON J002015033900 35 11 Agustus 2015 36. SEMETON J002015033901 41 11 Agustus 2015 37. SEMETON DEWATA D002015033902 12 11 Agustus 2015 38. SEMETON DEWATA J002015033903 35 11 Agustus 2015 39. SEMETON DEWATA J002015033905 41 11 Agustus 2015 40. LADY DEWATA D002015033908 12 11 Agustus 2015 41. LADY DEWATA J002015033907 35 11 Agustus 2015 42. LADY DEWATA J002015033910 41 11 Agustus 2015

Aset Bergerak Perseroan sampai dengan tanggal Prospektus ini menguasai aset bergerak material berupa 1 unit Lighthouse LED Parameter, 4 unit lampu LED stadion, dan 2 unit genset berdasarkan perjanjian pembiayaan investasi dalam bentuk jual dan sewa balik (sale and leaseback) yang masih berlaku sampai dengan tanggal Prospektus ini. Kendaraan Bermotor Perseroan sampai dengan tanggal Prospektus ini memiliki kendaraan bermotor sebagai berikut:

No. Jenis Mobil/Motor Nomor Polisi No. BPKB 1. Nissan G. Livina 1.5 X-Gear DK 1440 BN L - 09865096 2. Nissan G. Livina 1.5 X-Gear DK 1561 BN L - 09865206 3. Nissan G. Livina 1.5 X-Gear DK 1562 BN L - 09865204 4. Nissan X-Trail 2.5 A/T DK 1980 LA L - 09865205 5. Suzuki ARK415F GX (Minibus) DK 1974 EP O 04545205-0

37

Asuransi Perseroan telah memiliki asuransi-asuransi sebagai berikut: 1. Moveable Property All Risk Insurance Policy atas barang-barang bergerak pada Stadion Kapten I Wayan Dipta

Gianyar, Bali dan mess Bali United, sebagai berikut: a. Penanggung : PT Asuransi Central Asia b. Tertanggung : Perseroan c. No. Polis : 100151219040000011 d. Tanggal : 1 April 2019 e. Periode : 1 Maret 2019 – 1 Maret 2020 f. Barang yang Ditanggung : Barang-barang bergerak sebagaimana tercantum dalam daftar lampiran polis, yang berada

pada lokasi sebagai berikut: 1. Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali 2. Mess Bali United Jl. Pararaton Dewi Sri Legian Kuta (Eazy Inn)

g. Nilai : Rp3.318.500.000,40 h. Total Premi : Rp26.585.004

Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perusahaan asuransi (penanggung) tersebut di atas. 2. Machinery Breakdown Insurance Policy atas Mesin Genset Merek Perkins No. Seri: TGBF8024N05806C, sebagai

berikut: a. Penanggung : PT Asuransi Central Asia b. Tertanggung : PT Indomobil Finance Indonesia qq. Perseroan c. No. Polis : 191011019010000043 d. Tanggal : 31 Januari 2019 e. Periode : 22 Januari 2019 – 22 Januari 2020 f. Barang yang Ditanggung : Mesin Genset Merek Perkins No. Seri: TGBF8024N05806C g. Nilai : Rp. 528.000.000,00 h. Total Premi : -

3. Polis Semua Risiko Industri atas Mesin Genset Merek Perkins No. Seri: U14648W, sebagai berikut:

a. Penanggung : PT Asuransi Central Asia b. Tertanggung : PT Indomobil Finance Indonesia qq. Perseroan c. No. Polis : 191010319010000157 d. Tanggal : 31 Januari 2019 e. Periode : 10 Desember 2018 – 10 Desember 2019 f. Barang yang Ditanggung : Mesin Genset Merek Perkins No. Seri: U14648W g. Nilai : Rp. 528.000.000,00 h. Total Premi : -

4. Polis Semua Risiko Industri atas Mesin Genset Merek Perkins No. Seri: TGBF8024N03995B, sebagai berikut:

a. Penanggung : PT Asuransi Central Asia b. Tertanggung : PT Indomobil Finance Indonesia qq. Perseroan c. No. Polis : 191010319010000168 d. Tanggal : 31 Januari 2019 e. Periode : 22 Januari 2019 – 22 Januari 2020 f. Barang yang Ditanggung : Mesin Genset Merek Perkins No. Seri: TGBF8024N03995B g. Nilai : Rp. 528.000.000,00 h. Total Premi : -

5. Polis Semua Risiko Industri atas Mesin Genset Merek Perkins No. Seri: TGF8024N05806C, sebagai berikut:

a. Penanggung : PT Asuransi Central Asia b. Tertanggung : PT Indomobil Finance Indonesia qq. Perseroan c. No. Polis : 191010319010000179 d. Tanggal : 31 Januari 2019 e. Periode : 22 Januari 2019 – 22 Januari 2020 f. Barang yang Ditanggung : Mesin Genset Merek Perkins No. Seri: TGF8024N05806C g. Nilai : Rp. 528.000.000,00 h. Total Premi : -

6. Moveable Property All Risk Insurance Policy atas Peralatan Studio, sebagai berikut:

a. Penanggung : PT Asuransi Central Asia b. Tertanggung : PT Indomobil Finance Indonesia qq. Perseroan c. No. Polis : 191151218120000011 d. Tanggal : 28 December 2018 e. Periode : 10 Desember 2018 – 10 Desember 2019 f. Barang yang Ditanggung : Peralatan Studio g. Nilai : Rp 1.983.000.000,00 h. Total Premi : -

38

7. Polis Semua Risiko Industri atas Tiang Lampu, dan Lampu LED Stadion, sebagai berikut: a. Penanggung : PT Asuransi Central Asia b. Tertanggung : PT Indomobil Finance Indonesia qq. Perseroan c. No. Polis : 191010318110000136 d. Tanggal : 26 November 2018 e. Periode : 23 November 2018 – 23 November 2019 f. Barang yang Ditanggung : Tiang Lampu 4 Unit dan Lampu LED Stadion 96 Unit g. Nilai : Rp 2.099.000.000,00 h. Total Premi : -

8. Polis Semua Risiko Industri atas LED Parameter, sebagai berikut:

a. Penanggung : PT Asuransi Central Asia b. Tertanggung : PT Indomobil Finance Indonesia qq. Perseroan c. No. Polis : 191010318110000158 d. Tanggal : 26 November 2018 e. Periode : 23 November 2018 – 23 November 2019 f. Barang yang Ditanggung : LED Parameter g. Nilai : Rp 4.589.986.500,00 h. Total Premi : -

9. Property All Risk Insurance Policy atas Mess/Shop di Jl. Pararaton 2 Kuta Badung Bali, sebagai berikut:

a. Penanggung : PT Asuransi Central Asia b. Tertanggung : Perseroan c. No. Polis : 06/CN/ACA-DPS/IV/2019 (covernote) d. Tanggal : 16 April 2019 e. Periode : 15 April 2019 – 15 April 2020 f. Barang yang Ditanggung : Bangunan Mess dan Kantor, berlokasi di Jl. Pararaton 2 Kuta Badung Bali g. Nilai : Rp 3.500.000.000 h. Total Premi : Rp 9.074.000

10. Property All Risk Insurance Policy atas Shop/Office/Radio Station di Jl. Pararaton 2 Kuta Badung Bali, sebagai berikut:

a. Penanggung : PT Asuransi Central Asia b. Tertanggung : Perseroan c. No. Polis : 07/CN/ACA-DPS/IV/2019 (covernote) d. Tanggal : 16 April 2019 e. Periode : 15 April 2019 – 15 April 2020 f. Barang yang Ditanggung : Toko, Kantor, dan Stasiun Radio, berlokasi di Jl. Pararaton 2 Kuta Badung Bali g. Nilai : Rp 3.500.000.000 h. Total Premi : Rp 12.674.000

Perseroan berkeyakinan bahwa asuransi-asuransi Perseroan tersebut adalah memadai untuk mengganti obyek yang diasuransikan atau menutup risiko yang dipertanggungkan Perseroan serta tidak berada dalam keadaan cidera janji (default) dan tidak pernah memperoleh peringatan dan/atau teguran sehubungan dengan polis atau bagian dari polis asuransi yang ditutup oleh Perseroan sebagaimana diungkapkan di atas.

39

7. Struktur Organisasi Perseroan

8. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan hal yang vital bagi Perseroan sebagai mitra untuk mencapai keberhasilan pada setiap kegiatan usaha utamanya. Perseroan menempatkan pengembangan sumber daya manusia sebagai bagian yang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan Perseroan. Khususnya di industri olahraga sepakbola, kualitas sumber daya manusia krusial untuk bersaing sehingga manajemen Perseroan menaruh perhatian besar terhadap sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan dasar mencangkup keahlian individu hingga kerja sama tim. Perseroan juga menunjang sumber daya manusia dengan memenuhi peraturan-peraturan terkait yang berlaku seperti pemberian gaji yang sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR), biaya pengobatan serta jaminan sosial tenaga kerja hingga mengembangkan kemampuan sumber daya manusia dengan pelatihan seperti yang sudah disebutkan. Komposisi Jumlah Karyawan Pada tanggal 31 Desember 2018 Perseroan memiliki 56 orang karyawan. Dalam hal kebijakan penggajian dan remunerasi, perseroan telah sepenuhnya mengikuti dan mematuhi ketentuan tentang UMR berlaku. Hingga Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak mempekerjakan tenaga kerja asing. Tabel berikut di bawah ini menggambarkan komposisi pegawai Perseroan berdasarkan masing-masing segmentasi: Menurut Jenjang Manajemen Jenjang Manajemen 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Manager 6 11% 5 13% 4 13% Supervisor 2 4% 1 3% 1 3% Staff 48 86% 34 85% 25 83% Total 56 100% 40 100% 30 100% Menurut Jenjang Usia

Jenjang Usia 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016 Jumlah % Jumlah % Jumlah %

>55 tahun 0 % 0 0% 0 0% 45 - 54 2 4% 1 3% 2 7% 35 - 44 4 7% 6 15% 3 10% 25 - 34 27 48% 17 343 17 57% 18 - 24 23 41% 16 40% 8 27% Total 56 100% 40 100% 30 100%

40

Menurut Jenjang Pendidikan Jenjang Pendidikan 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Jumlah % Jumlah % Jumlah % S2 2 4% 1 3% 1 3% S1 16 29% 19 48% 18 60% Diploma (D1 – D3) 12 21% 9 23% 8 27% SD, SMP, SMU 26 46% 11 28% 3 10% Total 56 100% 40 100% 30 100% Berdasarkan Status Status Karyawan 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Tetap 20 17% 17 43% 8 18% Tidak Tetap 36 64% 23 58% 22 82% Total 56 100% 40 100% 30 100% Berdasarkan Aktivitas Utama Aktivitas Utama 31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Umum 28 50% 16 40% 14 47% Teknologi Informasi 11 20% 12 30% 10 33% Pemasaran 7 13% 6 15% 3 10% Akuntansi dan Keuangan 10 18% 6 15% 3 10% Total 56 100% 40 100% 30 100% Karyawan-karyawan Perseroan ditempatkan di Kantor Pusat Perseroan yang terletak Jalan Mahendradata Utara No. 75, Denpasar maupun di Kantor Operasional Perseroan yang terletak di Jl. Pararaton, Lingk. Abianbase, Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, Bali. Tabel di bawah ini menggambarkan komposisi pegawai pada Entitas Anak Perseroan, PT Kreasi Karya Bangsa, PT Radio Swara Bukit Indah, dan PT Bali Boga Sejahtera berdasarkan masing-masing segmentasi pada periode yang berakhir pada 31 Desember tahun 2018. Menurut Jenjang Manajemen Jenjang Manajemen PT Kreasi Karya Bangsa PT Radio Swara Bukit Indah PT Bali Boga Sejahtera

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Manager 4 17% 1 4% 1 3% Supervisor 0 0% 0 0% 1 3% Staff 20 83% 10 42% 30 94% Total 24 100% 11 100% 32 100% Menurut Jenjang Usia Jenjang Usia PT Kreasi Karya Bangsa PT Radio Swara Bukit Indah PT Bali Boga Sejahtera

Jumlah % Jumlah % Jumlah % >55 tahun 0 0% 0 0% 0 0% 45 - 54 0 0% 0 0% 0 0% 35 - 44 4 17% 1 4% 1 3% 25 - 34 9 38% 6 25% 14 44% 18 - 24 11 46% 4 17% 17 53% Total 24 100% 11 100% 32 100% Menurut Jenjang Pendidikan Jenjang Pendidikan PT Kreasi Karya Bangsa PT Radio Swara Bukit Indah PT Bali Boga Sejahtera

Jumlah % Jumlah % Jumlah % S2 0 0% 0 0% 0 0% S1 23 96% 2 8% 3 9% Diploma (D1 – D3) 0 0% 1 4% 16 50% SD, SMP, SMU 1 4% 8 33% 13 41% Total 24 100% 11 100% 32 100% Berdasarkan Status Status Karyawan PT Kreasi Karya Bangsa PT Radio Swara Bukit Indah PT Bali Boga Sejahtera

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Tetap 10 42% 0 0% 0 0% Tidak Tetap 14 58% 11 46% 32 100% Total 24 100% 11 100% 32 100%

41

Berdasarkan Aktivitas Utama Aktivitas Utama PT Kreasi Karya Bangsa PT Radio Swara Bukit Indah PT Bali Boga Sejahtera

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Umum 14 58% 6 25% 25 78% Teknologi Informasi 1 4% 4 17% 2 6% Pemasaran 5 21% 1 4% 1 3% Akuntansi dan Keuangan 4 17% 0 0% 4 13% Total 24 100% 11 100% 32 100%

Tenaga Ahli Perseroan tidak mempekerjakan tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus di bidangnya yang apabila karyawan berkeahlian khusus tersebut tidak ada, tidak akan mengganggu kegiatan operasional Perseroan. Serikat Pekerja Perseroan tidak memiliki Serikat Pekerja yang dibentuk oleh karyawan Perseroan 9. Hubungan Kepemilikan serta Pengurusan dan Pengawasan Perseroan dan Pemegang Saham Berbentuk

Badan Hukum

a. Struktur Kepemilikan Perseroan

Berikut ini adalah struktur kepemilikan Perseroan dari pemegang saham ultimate hingga kepemilikan individu serta Entitas Anak.

. . . . . . . . . . Pemegang saham pengendali Perseroan (ultimate beneficial ownership) adalah Pieter Tanuri.

Keterangan: AR : Ayu Patricia Rahman PT BPB : PT Bali Paraga Bola HG : Handoyo Darmawan Gani PT IP : PT Indolife Pesiontama JP : Jemi Wiyono Prihadi KW : Katharine Wiana MI : Miranda MS : Mohammad Yasin Santoso PT NIK : PT Nuansa Indah Kreasi

PS : Putri Sudali PT : Pieter Tanuri RH : Roy Homawan SAK : PT Semesta Anugrah Karisma VC : Veronica Colondam YT : Yabes Tanuri YA : Yonggi Tanuwidjaja

42

b. Hubungan Kekeluargaan Di Antara Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Perseroan. Berikut ini adalah sifat hubungan kekeluargaan di antara Direksi, Komisaris dan pemegang saham Perseroan.

Terdapat hubungan keluarga antara Pieter Tanuri selaku Pemegang Saham dengan Veronica Colondam selaku Pemegang Saham dan dengan Yabes Tanuri selaku Direktur Utama.

10. Keterangan Singkat tentang Pemegang Saham Berbadan Hukum A. PT Bali Peraga Bola Riwayat Singkat Perusahaan didirikan dengan nama PT Bali Peraga Bola berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Bali Peraga Bola No. 03 tanggal 13 Januari 2015 dibuat di hadapan Gisella Ratnawati , SH, Notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0001650.AH.01.01.TAHUN 2015. Tanggal 15 Januari 2015 (“Akta Pendirian PT Bali Peraga Bola”). Anggaran dasar lengkap PT Bali Peraga Bola diatur pada Akta Pendirian PT Bali Peraga Bola. PT Bali Peraga Bola beralamat di Rukan Pondok Indah Plaza Jl. Margaguna Raya C No. 16 Kel. Gandaria Utara, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kegiatan Usaha Utama Maksud dan tujuan PT Bali Peraga Bola adalah berusaha dalam bidang jasa, perdagangan dan industri. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, PT Bali Peraga Bola dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:

a. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang jasa yaitu pendidikan non-formal olahraga sepakbola dan atau futsal; manajemen atau pengelolaan kegiatan dan sarana di bidang olahraga sepakbola dan/atau futsal baik secara bisnis maupun lainnya; konsultasi bidang olahraga sepakbola dan/atau futsal; konsultasi bidang pelatihan dan keterampilan olahraga sepakbola dan/atau futsal; pengelolaan pusat olahraga atau sport center khusus sepakbola dan/atau futsal; pengelolaan kegiatan dan sarana kesehatan olahraga; dan penyewaan dan perbaikan sarana dan peralatan olahraga sepakbola dan/atau futsal;

b. menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan yaitu ekspor impor dan perdagangan besar lokal, grosir, supplier, leverancier, distributor, agen peralatan olahraga sepakbola dan/atau futsal dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan peralatan olahraga sepakbola dan/atau futsal.

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, PT Bali Peraga Bola beroperasi pada tahun 2015 pada bidang jasa investasi. Struktur Permodalan Struktur permodalan PT Bali Peraga Bola terakhir adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) %

Modal Dasar 220.000 220.000.000 100,00 Pemegang Saham:

1. Denny Susanto 27.500 27.500.000 50,00 2. Jusup Handoko 27.500 27.500.000 50,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 55.000 55.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 165.000 165.000.000 Pengurusan dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Bali Peraga Bola yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Jusup Handoko Direksi Direktur : Denny Susanto Halim

43

b. Hubungan Kekeluargaan Di Antara Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Perseroan. Berikut ini adalah sifat hubungan kekeluargaan di antara Direksi, Komisaris dan pemegang saham Perseroan.

Terdapat hubungan keluarga antara Pieter Tanuri selaku Pemegang Saham dengan Veronica Colondam selaku Pemegang Saham dan dengan Yabes Tanuri selaku Direktur Utama.

10. Keterangan Singkat tentang Pemegang Saham Berbadan Hukum A. PT Bali Peraga Bola Riwayat Singkat Perusahaan didirikan dengan nama PT Bali Peraga Bola berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Bali Peraga Bola No. 03 tanggal 13 Januari 2015 dibuat di hadapan Gisella Ratnawati , SH, Notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0001650.AH.01.01.TAHUN 2015. Tanggal 15 Januari 2015 (“Akta Pendirian PT Bali Peraga Bola”). Anggaran dasar lengkap PT Bali Peraga Bola diatur pada Akta Pendirian PT Bali Peraga Bola. PT Bali Peraga Bola beralamat di Rukan Pondok Indah Plaza Jl. Margaguna Raya C No. 16 Kel. Gandaria Utara, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kegiatan Usaha Utama Maksud dan tujuan PT Bali Peraga Bola adalah berusaha dalam bidang jasa, perdagangan dan industri. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, PT Bali Peraga Bola dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:

a. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang jasa yaitu pendidikan non-formal olahraga sepakbola dan atau futsal; manajemen atau pengelolaan kegiatan dan sarana di bidang olahraga sepakbola dan/atau futsal baik secara bisnis maupun lainnya; konsultasi bidang olahraga sepakbola dan/atau futsal; konsultasi bidang pelatihan dan keterampilan olahraga sepakbola dan/atau futsal; pengelolaan pusat olahraga atau sport center khusus sepakbola dan/atau futsal; pengelolaan kegiatan dan sarana kesehatan olahraga; dan penyewaan dan perbaikan sarana dan peralatan olahraga sepakbola dan/atau futsal;

b. menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan yaitu ekspor impor dan perdagangan besar lokal, grosir, supplier, leverancier, distributor, agen peralatan olahraga sepakbola dan/atau futsal dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan peralatan olahraga sepakbola dan/atau futsal.

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, PT Bali Peraga Bola beroperasi pada tahun 2015 pada bidang jasa investasi. Struktur Permodalan Struktur permodalan PT Bali Peraga Bola terakhir adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) %

Modal Dasar 220.000 220.000.000 100,00 Pemegang Saham:

1. Denny Susanto 27.500 27.500.000 50,00 2. Jusup Handoko 27.500 27.500.000 50,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 55.000 55.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 165.000 165.000.000 Pengurusan dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Bali Peraga Bola yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Jusup Handoko Direksi Direktur : Denny Susanto Halim

Data Keuangan Penting (Dalam Rupiah)

Keterangan 2018 Total aset 12.000.659.547 Total liabilitas - Total ekuitas 12.000.659.547 Laba tahun berjalan (271.607) B. PT Semesta Anugerah Karisma Riwayat Singkat Perusahaan didirikan dengan nama PT Semesta Anugerah Karisma berdasarkan Akta Pendirian PT Semesta Anugrah Karisma No. 40 tanggal 31 Desember 2012 dibuat di hadapan Notaris Hizmelina, S.H., Notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan No.AHU-11908.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 8 Maret 2013 (“Akta Pendirian PT Semesta Anugerah Karisma”). Anggaran dasar terakhir PT Semesta Anugerah Karisma adalah yang tercantum dalam Akta Pendirian PT Semesta Anugerah Karisma sebagaimana terakhir kali diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham SAK sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham No. 51 tanggal 14 Desember 2016 yang dibuat di hadapan Hizmelina, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0025627.AH.01.02.TAHUN 2016 tanggal 28 Desember 2016. PT Semesta Anugerah Karisma beralamat di Tower E, Lt.2 18 Parc Place SCBD Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Kel. Senayan Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kegiatan Usaha Utama Maksud dan tujuan Perseroan ialah:

a. Menjalankan usaha dalam bidang pembangunan; b. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan; c. Menjalankan usaha dalam bidang jasa; d. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan darat; e. Menjalankan usaha dalam bidang percetakan; f. Menjalankan usaha dalam bidang perindustrian; g. Menjalankan usaha dalam bidang pertanian.

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, PT Semesta Anugerah Karisma beroperasi dalam bidang jasa konsultasi manajemen, serta mulai beroperasi pada tahun 2013. Struktur Permodalan Struktur permodalan PT Semesta Anugerah Karisma adalah sebagai berikut: Keterangan Nilai Nominal Rp500,- per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) % Modal Dasar 888.995.552 444.497.776.000 100,00 Pemegang Saham: 1. Tevi Sarie 1 500 0,01 2. Martin Soebijantoro 999.999 499.999.500 0,44 3. PT Indonesia Citra Gemilang 221.248.888 110.624.444.000 99.55

Modal Ditempatkan dan Disetor 222.248.888 111.124.444.000 100,00 Saham dalam Portepel 666.755.552 333.373.332.000 Pengurusan dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Semesta Anugerah Karisma yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Martin Soebijantoro Direksi Direktur : Tevi Sarie

44

Data Keuangan Penting (Dalam Rupiah)

Keterangan 2018 Total aset 165.589.350.872 Total liabilitas - Total ekuitas 165.589.350.872 Rugi tahun berjalan (139.587.311.863) C. PT Indolife Pensiontama Riwayat Singkat Perusahaan didirikan dengan nama PT Indolife Pensiontama berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Indolife Pensiontama No. 46 tanggal 8 Januari 1981 dibuat di hadapan Notaris Benny Kristianto, SH, Notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham sebagaimana dimaksud dalam Keputusan No.C2-6619 HT.01.01.Th91. (“Akta Pendirian PT Indolife Pensiontama”). Akta Pendirian PT Indolife Pensiontama telah diumumkan pada Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 7150 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 86 tanggal 26 Oktober 1999. Anggaran dasar PT Indolife Pensiontama telah disesuaikan dengan UUPT berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkular Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 22, tanggal 15 Agustus 2008, yang dibuat di hadapan Gisella Ratnawati, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan berdasarkan Surat Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU-62238.ah.01.02.Tahun 2008, tanggal 12 September 2008 (“Akta PT Indolife Pensiontama No. 22/2008”). Anggaran dasar PT Indolife Pensiontama yang sebagaimana termaktub dalam Akta IPT No. 22/2008 telah beberapa kali mengalami perubahan sebagaimana terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Sirkular Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 02, tanggal 20 Agustus 2013 yang dibuat di hadapan Gisella Ratnawati, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.AHU.AH.01.10-34064, tanggal 21 Agustus 2013. PT Indolife Pensiontama beralamat di Gedung Wisma Indocement Lantai 2, Jl. Jendral Sudirman Kav. 70-71, Setiabudi, Jakarta Selatan. Kegiatan Usaha Utama Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang Asuransi Jiwa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, PT Indolife Pensiontama akan melaksanakan penutupan segala macam asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri dan usaha anuitas serta menjadi pendiri dan pengurus dana pensiun sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, PT Indolife Pensiontama beroperasi dalam bidang asuransi, serta mulai beroperasi pada tahun 1991. Struktur Permodalan Struktur permodalan PT Indolife Pensiontama terakhir adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000,- per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Saham (Rp) %

Modal Dasar 200.000 200.000.000.000 100,00 Pemegang Saham: 1. PT Cakra Intan Sakti 60.666 60.666.000.000 49,73 2. PT Lintas Sejahtera Langgeng 60.668 60.668.000.000 49,73 3. Anthoni Salim 666 666.000.000 0,54 Modal Ditempatkan dan Disetor 122.000 122.000.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 78.000 78.000.000.000 Pengurusan dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Indolife Pensiontama yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Phiong, Phillipus Darma Komisaris : Harianto Solichin Komisaris Independen : Indomen Saragih Komisaris Independen : Pramono Margono

45

Data Keuangan Penting (Dalam Rupiah)

Keterangan 2018 Total aset 165.589.350.872 Total liabilitas - Total ekuitas 165.589.350.872 Rugi tahun berjalan (139.587.311.863) C. PT Indolife Pensiontama Riwayat Singkat Perusahaan didirikan dengan nama PT Indolife Pensiontama berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Indolife Pensiontama No. 46 tanggal 8 Januari 1981 dibuat di hadapan Notaris Benny Kristianto, SH, Notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham sebagaimana dimaksud dalam Keputusan No.C2-6619 HT.01.01.Th91. (“Akta Pendirian PT Indolife Pensiontama”). Akta Pendirian PT Indolife Pensiontama telah diumumkan pada Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 7150 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 86 tanggal 26 Oktober 1999. Anggaran dasar PT Indolife Pensiontama telah disesuaikan dengan UUPT berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkular Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 22, tanggal 15 Agustus 2008, yang dibuat di hadapan Gisella Ratnawati, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan berdasarkan Surat Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU-62238.ah.01.02.Tahun 2008, tanggal 12 September 2008 (“Akta PT Indolife Pensiontama No. 22/2008”). Anggaran dasar PT Indolife Pensiontama yang sebagaimana termaktub dalam Akta IPT No. 22/2008 telah beberapa kali mengalami perubahan sebagaimana terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Sirkular Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 02, tanggal 20 Agustus 2013 yang dibuat di hadapan Gisella Ratnawati, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana yang telah diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.AHU.AH.01.10-34064, tanggal 21 Agustus 2013. PT Indolife Pensiontama beralamat di Gedung Wisma Indocement Lantai 2, Jl. Jendral Sudirman Kav. 70-71, Setiabudi, Jakarta Selatan. Kegiatan Usaha Utama Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang Asuransi Jiwa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, PT Indolife Pensiontama akan melaksanakan penutupan segala macam asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri dan usaha anuitas serta menjadi pendiri dan pengurus dana pensiun sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, PT Indolife Pensiontama beroperasi dalam bidang asuransi, serta mulai beroperasi pada tahun 1991. Struktur Permodalan Struktur permodalan PT Indolife Pensiontama terakhir adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000,- per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Saham (Rp) %

Modal Dasar 200.000 200.000.000.000 100,00 Pemegang Saham: 1. PT Cakra Intan Sakti 60.666 60.666.000.000 49,73 2. PT Lintas Sejahtera Langgeng 60.668 60.668.000.000 49,73 3. Anthoni Salim 666 666.000.000 0,54 Modal Ditempatkan dan Disetor 122.000 122.000.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 78.000 78.000.000.000 Pengurusan dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Indolife Pensiontama yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Phiong, Phillipus Darma Komisaris : Harianto Solichin Komisaris Independen : Indomen Saragih Komisaris Independen : Pramono Margono

Direksi Direktur Utama : Andreas Soewatjono Soedjijanto Direktur : Juli Priyatno Direktur : Harry Sumanto Widjaja Data Keuangan Penting

(dalam Rupiah) Keterangan Q118 Q218 Q318 Q318 Total aset 26.439.350 26.794.716 28.689.671 28.471.682 Total liabilitas 19.119.184 19.813.646 21.457.465 22.436.591 Total ekuitas 7.320.166 6.981.070 7.232.206 6.035.091 Laba (Rugi) komprehensif 16.048 37.460 62.129 145.620 D. PT Nuansa Indah Kreasi Riwayat Singkat Perusahaan didirikan dengan nama PT Nuansa Indah Kreasi berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Nuansa Indah Kreasi No. 20 tanggal 22 Mei 2013 dibuat di hadapan Nanny Wiana Setiawan, S.H., Notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam keputusan No.AHU-33910.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 21 Juni 2013 (“Akta Pendirian PT Nuansa Indah Kreasi”). Anggaran Dasar PT Nuansa Indah Kreasi adalah yang termaktub dalam Akta Pendirian PT Nuansa Indah Kreasi yang terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Nuansa Indah Kreasi No. 10 tanggal 9 Februari 2018 yang dibuat di hadapan Erlina Dwi Kurniawati, S.H., Notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0004006.AH.01.02.tahun 2018 tanggal 21 Februari 2018. PT Nuansa Indah Kreasi beralamat di Jalan Alaydrus No. 23 Lt.1 Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Kegiatan Usaha Utama Maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang pertanian, perdagangan umum, pembangunan, industri, pengangkutan dan jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:

a. Mendirikan dan menjalankan usaha dalam bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan pertambakan, termasuk pembibitan dan budidaya udang;

b. Mendirikan dan menjalankan usaha dalam bidang perdagangan umum, termasuk impor, ekspor, interinsuler dan lokal serta bertindak sebagai perantara/komisioner, agen, leveransir, distributor dan perwakilan dari perusahan perusahaan baik dari dalam maupun luar negeri;

c. Mendirikan dan menjalankan usaha dalam bidang pembangunan termasuk sebagai pendorong, perencana, penyelenggara dan pelaksana, pembuatan gedung, rumah, jalan, jembatan, landasan, dam-dam, irigasi dan pertamanan serta pemasangan instalasi listrik, gas, air leideng dan telekomunikasi;

d. Mendirikan dan menjalankan usaha dalam bidang perindustrian termasuk pabrik-pabrik, home industry dan kerajinan tangan serta memasarkan hasil-hasil produksinya.

e. Mendirikan dan menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan (transportasi) di darat, baik untuk pengangkutan penumpang maupun barang;

f. Mendirikan dan menjalankan usaha dalam bidang jasa kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak. Pada saat Prospektus ini diterbitkan, PT Nuansa Indah Kreasi beroperasi di bidang jasa investasi, serta mulai beroperasi pada tahun 2013. Struktur Permodalan Struktur permodalan PT Nuansa Indah Kreasi terakhir adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) %

Modal Dasar 50.000 50.000.0000.000 100,00 Pemegang Saham:

1. Yonggi Tanuwidjaja 19.600 19.600.000.000 98,00 2. Tjia Kartika Casrawati 400 400.000.000 2,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 20.000 20.000.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 30.000 30.000.000.000

46

Pengurusan dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Nuansa Indah Kreasi yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Tjia Kartika Casrawati Komisaris : Melina Tanusaputra Direksi Direktur Utama : Yonggi Tanuwidjaja Direktur : Vincentius Susanto Data Keuangan Penting

(Dalam Rupiah) Keterangan 2018 Total aset 56.703.484.752 Total liabilitas 253.574 Total ekuitas 56.703.231.178 Laba tahun berjalan 36.683.466.574 11. Keterangan Singkat Mengenai Entitas Anak Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki Entitas Anak yang dikonsolidasikan ke dalam Laporan Keuangan Perseroan. A. PT Bali Boga Sejahtera Riwayat Singkat PT Bali Boga Sejahtera suatu perseroan terbatas berkedudukan di Badung, Kabupaten Badung, Propinsi Bali, yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Akta Pendirian BBS No. 43, tanggal 25 April 2018, yang dibuat di hadapan Njoman Sutjining, Notaris di Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham, berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0023145.AH.01.01.Tahun 2018, tanggal 2 Mei 2018 (“Akta Pendirian PT Bali Boga Sejahtera”). Perseroan masuk sebagai pemegang saham PT Bali Boga Sejahtera pada tanggal 2 Mei 2018. Anggaran dasar PT Bali Boga Sejahtera yang berlaku adalah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pendirian PT Bali Boga Sejahtera (“Anggaran Dasar PT Bali Boga Sejahtera”). PT Bali Boga Sejahtera beralamat di Jl. Pararaton II, Kuta, Kab. Badung, Bali. Maksud, Tujuan, dan Kegiatan Usaha Utama Maksud dan tujuan PT Bali Boga Sejahtera berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PT Bali Boga Sejahtera sebagaimana dimuat dalam Akta Pendirian adalah berusaha dalam bidang usaha jasa boga, restoran dan cafe. Untuk mencapai tujuan dan maksud tersebut, PT Bali Boga Sejahtera dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:

a. Menjalankan usaha dalam bidang rumah makan/restaurant yang meliputi pengolahan, penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman termasuk minuman beralkohol, pelayanan penghidangan makanan dan minuman, pelayanan lainnya seperti pertunjukan live musik dan lain-lain yang diperlukan bagi penyelenggaraan kegiatan usaha terkait;

b. Menjalankan usaha dalam bidang event organizer termasuk mendatangkan artis/musisi/seniman baik dari dalam maupun luar negeri serta kegiatan usaha terkait dalam arti kata yang seluas-luasnya;

c. Menjalankan usaha dalam bidang pelayanan jasa boga untuk suatu event tertentu (event catering) dan penyediaan makanan lainnya, penyediaan jasa makanan jadi (siap konsumsi) yang terselenggara atas dasar kontrak perjanjian dengan pelanggan dan pesanan-pesanan untuk kantor, perayaan, pesta, seminar, rapat dan sejenisnya berikut pramusaji yang akan melayani tamu-tamu/peserta seminar atau rapat pada saat acara berlangsung.

PT Bali Boga Sejahtera mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2018 sebagai pengelola cafe/restoran.

47

Pengurusan dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Nuansa Indah Kreasi yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Tjia Kartika Casrawati Komisaris : Melina Tanusaputra Direksi Direktur Utama : Yonggi Tanuwidjaja Direktur : Vincentius Susanto Data Keuangan Penting

(Dalam Rupiah) Keterangan 2018 Total aset 56.703.484.752 Total liabilitas 253.574 Total ekuitas 56.703.231.178 Laba tahun berjalan 36.683.466.574 11. Keterangan Singkat Mengenai Entitas Anak Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki Entitas Anak yang dikonsolidasikan ke dalam Laporan Keuangan Perseroan. A. PT Bali Boga Sejahtera Riwayat Singkat PT Bali Boga Sejahtera suatu perseroan terbatas berkedudukan di Badung, Kabupaten Badung, Propinsi Bali, yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Akta Pendirian BBS No. 43, tanggal 25 April 2018, yang dibuat di hadapan Njoman Sutjining, Notaris di Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham, berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0023145.AH.01.01.Tahun 2018, tanggal 2 Mei 2018 (“Akta Pendirian PT Bali Boga Sejahtera”). Perseroan masuk sebagai pemegang saham PT Bali Boga Sejahtera pada tanggal 2 Mei 2018. Anggaran dasar PT Bali Boga Sejahtera yang berlaku adalah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pendirian PT Bali Boga Sejahtera (“Anggaran Dasar PT Bali Boga Sejahtera”). PT Bali Boga Sejahtera beralamat di Jl. Pararaton II, Kuta, Kab. Badung, Bali. Maksud, Tujuan, dan Kegiatan Usaha Utama Maksud dan tujuan PT Bali Boga Sejahtera berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PT Bali Boga Sejahtera sebagaimana dimuat dalam Akta Pendirian adalah berusaha dalam bidang usaha jasa boga, restoran dan cafe. Untuk mencapai tujuan dan maksud tersebut, PT Bali Boga Sejahtera dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:

a. Menjalankan usaha dalam bidang rumah makan/restaurant yang meliputi pengolahan, penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman termasuk minuman beralkohol, pelayanan penghidangan makanan dan minuman, pelayanan lainnya seperti pertunjukan live musik dan lain-lain yang diperlukan bagi penyelenggaraan kegiatan usaha terkait;

b. Menjalankan usaha dalam bidang event organizer termasuk mendatangkan artis/musisi/seniman baik dari dalam maupun luar negeri serta kegiatan usaha terkait dalam arti kata yang seluas-luasnya;

c. Menjalankan usaha dalam bidang pelayanan jasa boga untuk suatu event tertentu (event catering) dan penyediaan makanan lainnya, penyediaan jasa makanan jadi (siap konsumsi) yang terselenggara atas dasar kontrak perjanjian dengan pelanggan dan pesanan-pesanan untuk kantor, perayaan, pesta, seminar, rapat dan sejenisnya berikut pramusaji yang akan melayani tamu-tamu/peserta seminar atau rapat pada saat acara berlangsung.

PT Bali Boga Sejahtera mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2018 sebagai pengelola cafe/restoran.

Struktur Permodalan Struktur permodalan PT Bali Boga Sejahtera terakhir adalah sebagai berikut: Keterangan Nilai Nominal Rp100,- per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) % Modal Dasar 20.000.000 2.000.000.000 Pemegang Saham: 1. Perseroan 4.500.000 450.000.000 90,00 2. Yabes Tanuri 500.000 50.000.000 10,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 5.000.000 500.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 15.0000.000 1.500.000.000 Perseroan merupakan pemegang saham pengendali PT Bali Boga Sejahtera. Pengurusan Dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Bali Boga Sejahtera yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Yabes Tanuri Direksi Direktur : Katharine Wianna Data Keuangan Penting

(Dalam Rupiah) Keterangan 2018 Total aset 2.514.905.327 Total liabilitas 1.865.611.076 Total ekuitas 649.294.251 Laba tahun berjalan 149.294.251 B. PT Kreasi Karya Bangsa Riwayat Singkat PT Kreasi Karya Bangsa suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Selatan, yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian PT Kreasi Karya Bangsa No. 19, tertanggal 27 November 2017, yang dibuat di hadapan Lanny Widjaja, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0055340.AH.01.01.Tahun 2017 tertanggal 6 Desember 2017 (“Akta Pendirian PT Kreasi Karya Bangsa”). Perseroan masuk sebagai pemegang saham PT Kreasi Karya Bangsa pada tanggal 27 November 2017. Anggaran dasar PT Kreasi Karya Bangsa yang berlaku adalah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pendirian PT Kreasi Karya Bangsa (“Anggaran Dasar PT Kreasi Karya Bangsa”). PT Kreasi Karya Bangsa beralamat di Gedung Menara Rajawali Lt. 7-1 Jl. Dr. Ide Anak Agung Gede Agung Lot#5.1 Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan. Maksud, Tujuan, dan Kegiatan Usaha Utama Maksud dan tujuan PT Kreasi Karya Bangsa berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PT Kreasi Karya Bangsa sebagaimana dimuat dalam Akta Pendirian PT Kreasi Karya Bangsa adalah melakukan usaha di bidang perdagangan umum dan jasa. Untuk mencapai tujuan dan maksud tersebut, PT Kreasi Karya Bangsa dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: a. Melakukan kegiatan usaha perdagangan umum antara lain perdagangan alat-alat elektronik, alat konstruksi, teknikal,

mekanikal, elektrikal, mesin-mesin dan suku cadangnya termasuk ekspor dan impor, perdagangan besar, dagang antar pulau dan lokal, baik untuk perhitungan orang atau badan hukum lain atas dasar komisi atau secara amanat, bertindak sebagai leveransir, grossie, supplier, distributor, keagenan atau perwakilan dari perusahaan-perusahaan atau badan-badan hukum lain, baik dari dalam maupun luar negeri;

48

b. Menjalankan usaha dalam bidang jasa meliputi jasa informasi dan teknologi, jasa pembuatan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware), jasa konsultasi sumber daya manusia, jasa advertising, jasa agency, jasa computer, jasa sebagai instalatur listrik dan telekomunikasi, kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak.

PT Kreasi Karya Bangsa mulai beroperasi secara komersial pada 1 April 2018 sebagai agensi olahraga (sports agency). Struktur Permodalan Struktur permodalan PT Kreasi Karya Bangsa terakhir adalah sebagai berikut: Keterangan Nilai Nominal Rp100.000,- per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) % Modal Dasar 20.000.000 2.000.000.000 100,00 Pemegang Saham: 1. Perseroan 4.500.000 450.000.000 90,00 2. Yabes Tanuri 500.000 50.000.000 10,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 5.000.000 500.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 15.000 1.500.000.000 Perseroan merupakan pemegang saham pengendali PT Kreasi Karya Bangsa. Pengurusan Dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Kreasi Karya Bangsa yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Yabes Tanuri Direksi Direktur : Putri Paramita Sudali Data Keuangan Penting

(dalam Rupiah) Keterangan 2018 Total aset 20.217.582.058 Total liabilitas 18.015.425.645 Total ekuitas 2.710.193.219 Laba tahun berjalan 2.225.193.219 C. PT Radio Swara Bukit Bali Indah Riwayat Singkat PT Radio Swara Bukit Bali Indah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Kabupaten Badung, Propinsi Bali, yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian PT Radio Swara Bukit Bali Indah No. 10, tertanggal 25 Februari 2011, yang dibuat di hadapan R. Herman Boy Prakoso, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Badung, yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-25329.AH.01.01.Tahun 2011, tertanggal 20 Mei 2011 (“Akta Pendirian PT Radio Swara Bukit Bali Indah”). Perseroan masuk sebagai pemegang saham PT Radio Swara Bukit Bali Indah pada tanggal 15 Agustus 2017. Anggaran dasar PT Radio Swara Bukit Bali Indah yang berlaku adalah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pendirian PT Radio Swara Bukit Bali Indah (“Anggaran Dasar PT Radio Swara Bukit Bali Indah”). PT Radio Swara Bukit Bali beralamat di Jalan Dewi Sri, Lingkungan Legian Kaja, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Badung, Bali. Maksud, Tujuan, dan Kegiatan Usaha Utama Maksud dan tujuan PT Radio Swara Bukit Bali Indah berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PT Radio Swara Bukit Bali Indah sebagaimana dimuat dalam Akta Pendirian PT Radio Swara Bukit Bali Indah adalah melakukan usaha di bidang radio siaran swasta. Untuk mencapai tujuan dan maksud tersebut, PT Radio Swara Bukit Bali Indah dapat melaksanakan kegiatan radio siaran swasta meliputi: pengadaan radio siaran untuk usaha-usaha penerangan, pendidikan, hiburan.

49

b. Menjalankan usaha dalam bidang jasa meliputi jasa informasi dan teknologi, jasa pembuatan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware), jasa konsultasi sumber daya manusia, jasa advertising, jasa agency, jasa computer, jasa sebagai instalatur listrik dan telekomunikasi, kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak.

PT Kreasi Karya Bangsa mulai beroperasi secara komersial pada 1 April 2018 sebagai agensi olahraga (sports agency). Struktur Permodalan Struktur permodalan PT Kreasi Karya Bangsa terakhir adalah sebagai berikut: Keterangan Nilai Nominal Rp100.000,- per Saham

Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) % Modal Dasar 20.000.000 2.000.000.000 100,00 Pemegang Saham: 1. Perseroan 4.500.000 450.000.000 90,00 2. Yabes Tanuri 500.000 50.000.000 10,00

Modal Ditempatkan dan Disetor 5.000.000 500.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 15.000 1.500.000.000 Perseroan merupakan pemegang saham pengendali PT Kreasi Karya Bangsa. Pengurusan Dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Kreasi Karya Bangsa yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Yabes Tanuri Direksi Direktur : Putri Paramita Sudali Data Keuangan Penting

(dalam Rupiah) Keterangan 2018 Total aset 20.217.582.058 Total liabilitas 18.015.425.645 Total ekuitas 2.710.193.219 Laba tahun berjalan 2.225.193.219 C. PT Radio Swara Bukit Bali Indah Riwayat Singkat PT Radio Swara Bukit Bali Indah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Kabupaten Badung, Propinsi Bali, yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian PT Radio Swara Bukit Bali Indah No. 10, tertanggal 25 Februari 2011, yang dibuat di hadapan R. Herman Boy Prakoso, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Badung, yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-25329.AH.01.01.Tahun 2011, tertanggal 20 Mei 2011 (“Akta Pendirian PT Radio Swara Bukit Bali Indah”). Perseroan masuk sebagai pemegang saham PT Radio Swara Bukit Bali Indah pada tanggal 15 Agustus 2017. Anggaran dasar PT Radio Swara Bukit Bali Indah yang berlaku adalah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pendirian PT Radio Swara Bukit Bali Indah (“Anggaran Dasar PT Radio Swara Bukit Bali Indah”). PT Radio Swara Bukit Bali beralamat di Jalan Dewi Sri, Lingkungan Legian Kaja, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Badung, Bali. Maksud, Tujuan, dan Kegiatan Usaha Utama Maksud dan tujuan PT Radio Swara Bukit Bali Indah berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PT Radio Swara Bukit Bali Indah sebagaimana dimuat dalam Akta Pendirian PT Radio Swara Bukit Bali Indah adalah melakukan usaha di bidang radio siaran swasta. Untuk mencapai tujuan dan maksud tersebut, PT Radio Swara Bukit Bali Indah dapat melaksanakan kegiatan radio siaran swasta meliputi: pengadaan radio siaran untuk usaha-usaha penerangan, pendidikan, hiburan.

PT Radio Swara Bukit Bali Indah baru aktif beroperasi sejak 1 Mei 2019 sebagai perusahaan siaran radio swasta. Struktur Permodalan Struktur permodalan PT Radio Swara Bukit Bali Indah terakhir adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp500,- per Saham Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) %

Modal Dasar 2.000 1.000.000.000 100,00 Pemegang Saham: 1. Perseroan 990 495.000.000 99,00 2. Yabes Tanuri 10 5.000.000 1,00 Modal Ditempatkan dan Disetor 1.000 500.000.000 100,00 Saham dalam Portepel 1.000 500.000.000

Perseroan merupakan pemegang saham pengendali PT Radio Swara Bukit Bali Indah. Pengurusan Dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Radio Swara Bukit Bali Indah yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Muhammad Farhan Direksi Direktur : Yabes Tanuri Data Keuangan Penting

(dalam Rupiah) Keterangan 2018 Total aset 500.732.850 Total liabilitas 305.480.040 Total ekuitas 195.252.810 Rugi tahun berjalan (286.974.120)

D. PT IOG Indonesia Sejahtera PT IOG Indonesia Sejahtera suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Barat, yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian PT IOG Indonesia Sejahtera No. 04, tertanggal 4 Februari 2019, yang dibuat di hadapan Lanny Widjaja, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0007423.AH.01.01.TAHUN 2019, tertanggal 12 Februari 2019 (“Akta Pendirian PT IOG Indonesia Sejahtera”). Perseroan masuk sebagai pemegang saham PT IOG Indonesia Sejahtera pada tanggal 12 Februari 2019. Anggaran dasar PT IOG Indonesia Sejahtera yang berlaku adalah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pendirian PT IOG Indonesia Sejahtera (“Anggaran Dasar PT IOG Indonesia Sejahtera”) PT IOG Indonesia Sejahtera beralamat di Wisma Achilles, Jl. Panjang No. 29, Kedoya Selatan, Jakarta Barat. Maksud, Tujuan, dan Kegiatan Usaha Utama Maksud dan tujuan PT IOG Indonesia Sejahtera berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PT IOG Indonesia Sejahtera sebagaimana dimuat dalam Akta Pendirian PT IOG Indonesia Sejahtera adalah melakukan usaha di bidang aktivitas olahraga dan rekreasi lainnya. Untuk mencapai tujuan dan maksud tersebut, PT IOG Indonesia Sejahtera dapat melaksanakan kegiatan usaha utama dalam bidang aktivitas olahraga dan rekreasi lainnya mencakup kegiatan klub olahraga professional, semi profesional atau amatir yang memberikan anggotanya kesempatan untuk ikut dalam kegiatan olahraga, baik yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk olahraga atau tidak. Pada saat Prospektus ini diterbitkan, PT IOG Indonesia Sejahtera belum beroperasi secara komersial dan masih dalam tahap pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB).

50

Struktur Permodalan Struktur permodalan PT IOG Indonesia Sejahtera terakhir adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) %

Modal Dasar 70.000 7.000.000.000 Pemegang Saham: 1. Perseroan 66.500 6.650.000.000 95,00 2. Pieter Tanuri 700 70.000.000 1,00 3. PT Modal Ventura YCAB 700 70.000.000 1,00 4. Andhika Putri Himawan 350 35.000.000 0,50 5. Ingrid Kusumodjojo 350 35.000.000 0,50 6. Katharine Wianna 350 35.000.000 0,50 7. Putri Paramita Sudali 350 35.000.000 0,50 8. Yabes Tanuri 350 35.000.000 0,50 9. Yonggi Tanuwidjaja 350 35.000.000 0,50 Modal Ditempatkan dan Disetor 70.000 7.000.000.000 100,00 Saham dalam Portepel - -

Pengurusan Dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT IOG Indonesia Sejahtera yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Yabes Tanuri Direksi Direktur : Katharine Wianna Direktur : Putri Paramita Sudali

12. Transaksi dengan Pihak Afiliasi Dalam kegiatan usaha utama, Perseroan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak afiliasi.

Pihak - pihak Afiliasi Sifat dan Hubungan Jenis Transaksi Nilai Transaksi PT Multistrada Arah Sarana Tbk

Pemegang Saham akhir yang sama dengan Perseroan

Jaminan, utang pihak berelasi - jangka pendek, utang pihak berelasi - jangka panjang

Rp30.000.000.000

PT Bank Ina Perdana Tbk

Pemegang Saham akhir yang sama dengan Perseroan

Piutang pihak berelasi - jangka panjang, utang pihak berelasi - jangka panjang

Rp1.000.000

PT Bali Boga Sejahtera Entitas Anak Sewa kantor dan sewan tempat usaha café

Rp120.000.000

PT Radio Swara Bali Bukit Indah

Entitas Anak Sewa kantor Rp72.000.000

PT Kreasi Karya Bangsa Entitas Anak Sewa peralatan live video streaming, kerjasama referensi Agency Sponsorship

Rp60.000.000

13. Perjanjian dengan Pihak Terafiliasi Perjanjian Perseroan dengan Pihak Terafiliasi adalah sebagai berikut: 1. Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 2 Januari 2019 antara Perseroan dengan PT Bali Boga Sejahtera, adalah sebagai

berikut:

Perihal Sewa Kantor dan tempat usaha cafe BBS Para Pihak a. Perseroan selaku pemberi sewa;

b. PT Bali Boga Sejahtera selaku Penyewa (”BBS”). Obyek Sewa Bangunan di bawah tribun Stadion Sepakbola Kapten I Wayan Dipta yang berlokasi di

Jalan Dharma Giri, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali Ruang Lingkup 1. Perseroan akan menyewakan Obyek Sewa kepada BBS, untuk keperluan kantor

dan tempat usaha cafe untuk menunjang kegiatan Bali United.

51

Struktur Permodalan Struktur permodalan PT IOG Indonesia Sejahtera terakhir adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp100.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Jumlah Saham (Rp) %

Modal Dasar 70.000 7.000.000.000 Pemegang Saham: 1. Perseroan 66.500 6.650.000.000 95,00 2. Pieter Tanuri 700 70.000.000 1,00 3. PT Modal Ventura YCAB 700 70.000.000 1,00 4. Andhika Putri Himawan 350 35.000.000 0,50 5. Ingrid Kusumodjojo 350 35.000.000 0,50 6. Katharine Wianna 350 35.000.000 0,50 7. Putri Paramita Sudali 350 35.000.000 0,50 8. Yabes Tanuri 350 35.000.000 0,50 9. Yonggi Tanuwidjaja 350 35.000.000 0,50 Modal Ditempatkan dan Disetor 70.000 7.000.000.000 100,00 Saham dalam Portepel - -

Pengurusan Dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT IOG Indonesia Sejahtera yang sedang menjabat saat ini adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Yabes Tanuri Direksi Direktur : Katharine Wianna Direktur : Putri Paramita Sudali

12. Transaksi dengan Pihak Afiliasi Dalam kegiatan usaha utama, Perseroan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak afiliasi.

Pihak - pihak Afiliasi Sifat dan Hubungan Jenis Transaksi Nilai Transaksi PT Multistrada Arah Sarana Tbk

Pemegang Saham akhir yang sama dengan Perseroan

Jaminan, utang pihak berelasi - jangka pendek, utang pihak berelasi - jangka panjang

Rp30.000.000.000

PT Bank Ina Perdana Tbk

Pemegang Saham akhir yang sama dengan Perseroan

Piutang pihak berelasi - jangka panjang, utang pihak berelasi - jangka panjang

Rp1.000.000

PT Bali Boga Sejahtera Entitas Anak Sewa kantor dan sewan tempat usaha café

Rp120.000.000

PT Radio Swara Bali Bukit Indah

Entitas Anak Sewa kantor Rp72.000.000

PT Kreasi Karya Bangsa Entitas Anak Sewa peralatan live video streaming, kerjasama referensi Agency Sponsorship

Rp60.000.000

13. Perjanjian dengan Pihak Terafiliasi Perjanjian Perseroan dengan Pihak Terafiliasi adalah sebagai berikut: 1. Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 2 Januari 2019 antara Perseroan dengan PT Bali Boga Sejahtera, adalah sebagai

berikut:

Perihal Sewa Kantor dan tempat usaha cafe BBS Para Pihak a. Perseroan selaku pemberi sewa;

b. PT Bali Boga Sejahtera selaku Penyewa (”BBS”). Obyek Sewa Bangunan di bawah tribun Stadion Sepakbola Kapten I Wayan Dipta yang berlokasi di

Jalan Dharma Giri, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali Ruang Lingkup 1. Perseroan akan menyewakan Obyek Sewa kepada BBS, untuk keperluan kantor

dan tempat usaha cafe untuk menunjang kegiatan Bali United.

Perihal Sewa Kantor dan tempat usaha cafe BBS 2. Perseroan sepakat memberikan hak untuk memakai nama “Bali United” untuk cafe

BBS dan/atau yang berkaitan dengan usaha BBS. Biaya 1. Uang sewa sebesar Rp100.000.000 untuk periode sewa;

2. Service Charge sebesar Rp1.000.000 per bulan dan wajib dibayar setiap 3 bulan selama periode sewa;

3. Security Deposit sebesar Rp10.000.000. Jangka Waktu 2 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2021. Pengakhiran Perjanjian - Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Denpasar, Bali

2. Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 2 Januari 2019 antara Perseroan dengan PT Bali Boga Sejahtera, adalah sebagai

berikut: Perihal Sewa kantor untuk PT Bali Boga Sejahtera Para Pihak a. Perseroan selaku pemberi sewa;

b. PT Bali Boga Sejahtera selaku Penyewa (”BBS”). Obyek Sewa Kantor berlokasi di Jalan Pararaton 2, Dewi Sri, Kuta, Badung Bali untuk keperluan kantor

dan lokasi restoran BBS Biaya 1. Uang Sewa sebesar Rp20.000.000 selama periode sewa;

2. Service Charge sebesar Rp250.000 perbulan dan wajib dibayar setiap 3 bulan selama Periode Sewa;

3. Security Deposit sebesar Rp3.000.000. Jangka Waktu 2 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2021. Pengakhiran Perjanjian - Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Denpasar, Bali.

3. Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 2 Januari 2019 antara Perseroan dengan PT Radio Swara Bali Bukit Indah, adalah

sebagai berikut: Perihal Sewa kantor untuk PT Radio Swara Bali Bukit Indah Para Pihak a. Perseroan selaku pemberi sewa;

b. PT Radio Swara Bali Bukit Indah selaku Penyewa (”RSBBI”). Obyek Sewa Kantor yang berlokasi di Jalan Pararaton 2, Dewi Sri, Kuta, Badung Bali. BBS

menyewakan Kantor untuk keperluan radio milik RSBBI Biaya 1. Uang Sewa sebesar Rp72.000.000 untuk Periode Sewa;

2. Service Charge sebesar Rp1.000.000 per bulan dan wajib dibayar setiap 3 bulan selama Periode Sewa;

3. Security Deposit sebesar Rp10.000.000 Jangka Waktu 2 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2021. Pengakhiran Perjanjian - Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Denpasar, Bali

4. Perjanjian Sewa Menyewa Peralatan Live Video Streaming tanggal 2 April 2018 antara Perseroan dengan PT Kreasi

Karya Bangsa (“KKB”), adalah sebagai berikut: Perihal Penyewaan peralatan live video streaming milik Perseroan kepada pihak ketiga yang

membutuhkan jasa live video streaming KKB Para Pihak a. Perseroan selaku pemberi sewa;

b. KKB selaku Penyewa. Obyek Sewa Seperangkat peralatan untuk keperluan pembuatan video digital dan peliputan acara secara

langsung untuk keperluan acara televisi dan/atau YouTube melalui cara live video streaming Biaya uang sewa selama untuk periode 1 tahun pertama dalam Periode Sewa Rp60.000.000, yang

akan dikenakan setiap aktualisasi penggunaan obyek sewa oleh KKB dalam suatu event (per event). Untuk periode selanjutnya dapat ditinjau oleh Para Pihak dengan prinsip saling menguntungkan.

Jangka Waktu 2 April 2018 sampai dengan 31 Maret 2023. Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

52

5. Perjanjian Kerjasama Referensi Agency Sponsorship tanggal 2 Januari 2019 antara Perseroan dengan PT Kreasi Karya Bangsa, adalah sebagai berikut:

Perihal Perseroan Mempromosikan dan Memperkenalkan KKB sebagai Agency yang

Memberikan Jasanya untuk Sponsorship yang Diberikan Para Sponsor Kepada Klub-Klub Sepakbola Profesional

Para Pihak a. Perseroan b. PT Kreasi Karya Bangsa (”KKB”).

Bentuk Kerjasama Para Pihak berkehendak untuk melakukan suatu kerja sama dimana Perseroan akan mempromosikan dan memperkenalkan KKB sebagai agency yang memberikan jasanya untuk sponsorship yang diberikan para sponsor kepada klub-klub sepakbola profesional.

Biaya Para Pihak sepakat bahwa bilamana KKB berhasil menjadi agency yang ditunjuk menangani suatu sponsorship karena hasil usaha kerja sama dari Perseroan, maka KKB sepakat dan berjanji untuk memberikan suatu management fee sebesar 5% dari Agency Fee yang diterima KKB dari sponsor.

Jangka Waktu 2 April 2018 sampai dengan 31 Maret 2023. Pengakhiran Perjanjian - Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

6. Perjanjian Kerja Sama Sponsor (Sponsorship) No. 001/BBS/1/2015 tanggal 30 Januari 2015, sebagaimana terakhir

diubah dengan Adendum 3 atas Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Sponsor (Sponsorship), tanggal 28 November 2017, antara Perseroan dengan PT Multistrada Arah Sarana Tbk, adalah sebagai berikut:

Perihal Kerja Sama Penyediaan Sponsor Antara PT Multistrada Arah Sarana Tbk dan Perseroan

untuk Aktivitas Klub Para Pihak a. Perseroan; dan

b. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (“Sponsor”). Ruang Lingkup Sponsor akan berpartisipasi dalam penyediaan uang sponsorship kepada Perseroan untuk

mendukung keikutsertaan Bali United untuk aktivitas klub. Perseroan akan memberikan hak-hak kepada Sponsor untuk melakukan promosi merek dan produknya.

Jangka Waktu Kerjasama dalam Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2021. Pengakhiran Perjanjian Perjanjian Sponsor MASA dapat diakhiri oleh (i) Para Pihak berdasarkan kesepakatan tertulis

Para Pihak, atau (ii) masing-masing Pihak dalam hal Pihak lainnya melakukan kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian dengan mengikuti mekanisme pengakhiran perjanjian dalam Perjanjian ini.

Peristiwa Cidera Janji - Setiap hal dibawah ini atau timbulnya hal-hal dibawah ini merupakan peristiwa cidera janji/wanprestasi: a. Apabila salah satu Pihak gagal untuk melaksanakan ketentuan Perjanjian ini, atau b. Apabila setiap pernyataan, janji dan jaminan yang diberikan oleh salah satu Pihak

berdasarkan Perjanjian ini tidak benar atau dilanggar. - Jika terjadi suatu peristiwa kelalaian berdasarkan Perjanjian ini, maka Pihak yang

dirugikan dapat memberikan suatu teguran/peringatan tertulis secara resmi kepada Pihak lainnya setelah terjadinya peristiwa kelalaian tersebut.

- Setelah diterimanya teguran/peringatan tertulis secara resmi, Para Pihak harus berupaya untuk mendiskusikan jalan keluar yang terbaik bagi penyelesaian masalah akibat terjadinya peristiwa kelalaian dalam waktu 14 hari kerja setelah diterimanya teguran/peringatan tertulis tersebut.

- Jika jangka waktu 14 hari kerja telah terlewati namun permasalahan yang timbul sebagai akibat terjadinya peristiwa kelalaian tidak dapat diselesaikan, maka Pihak yang kepentingannya dirugikan berhak untuk mengakhiri Perjanjian dengan mengikuti ketentuan pengakhiran dalam Perjanjian ini.

- Dengan memperhatikan ketentuan terkait Peristiwa Cidera Janji, Para Pihak sepakat bahwa: i. Dalam hal Perseroan merupakan pihak yang tidak memenuhi kewajibannya, atau

sebagai pihak yang melakukan kelalaian, dan Sponsor memutuskan untuk mengakhiri Perjanjian ini, maka Perseroan dikenakan sanksi sebesar 50% dari jumlah Dana Sponsor yang telah diserahkan oleh Sponsor dan diterima oleh Perseroan; dan

ii. Dalam hal Sponsor merupakan pihak yang tidak memenuhi kewajibannya, atau sebagai pihak yang melakukan kelalaian, dan Perseroan memutuskan untuk mengakhiri Perjanjian, maka Sponsor dikenakan sanksi membayar denda sebesar 50% dari nilai sisa Dana Sponsor yang belum diserahkan oleh Sponsor dan diterima oleh Perseroan.

- Dengan memperhatikan ketentuan terkait Peristiwa Cidera Janji, Pihak yang wajib membayar sanksi denda wajib membayar denda selambat-lambatnya 30 hari kalender

53

5. Perjanjian Kerjasama Referensi Agency Sponsorship tanggal 2 Januari 2019 antara Perseroan dengan PT Kreasi Karya Bangsa, adalah sebagai berikut:

Perihal Perseroan Mempromosikan dan Memperkenalkan KKB sebagai Agency yang

Memberikan Jasanya untuk Sponsorship yang Diberikan Para Sponsor Kepada Klub-Klub Sepakbola Profesional

Para Pihak a. Perseroan b. PT Kreasi Karya Bangsa (”KKB”).

Bentuk Kerjasama Para Pihak berkehendak untuk melakukan suatu kerja sama dimana Perseroan akan mempromosikan dan memperkenalkan KKB sebagai agency yang memberikan jasanya untuk sponsorship yang diberikan para sponsor kepada klub-klub sepakbola profesional.

Biaya Para Pihak sepakat bahwa bilamana KKB berhasil menjadi agency yang ditunjuk menangani suatu sponsorship karena hasil usaha kerja sama dari Perseroan, maka KKB sepakat dan berjanji untuk memberikan suatu management fee sebesar 5% dari Agency Fee yang diterima KKB dari sponsor.

Jangka Waktu 2 April 2018 sampai dengan 31 Maret 2023. Pengakhiran Perjanjian - Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

6. Perjanjian Kerja Sama Sponsor (Sponsorship) No. 001/BBS/1/2015 tanggal 30 Januari 2015, sebagaimana terakhir

diubah dengan Adendum 3 atas Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Sponsor (Sponsorship), tanggal 28 November 2017, antara Perseroan dengan PT Multistrada Arah Sarana Tbk, adalah sebagai berikut:

Perihal Kerja Sama Penyediaan Sponsor Antara PT Multistrada Arah Sarana Tbk dan Perseroan

untuk Aktivitas Klub Para Pihak a. Perseroan; dan

b. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (“Sponsor”). Ruang Lingkup Sponsor akan berpartisipasi dalam penyediaan uang sponsorship kepada Perseroan untuk

mendukung keikutsertaan Bali United untuk aktivitas klub. Perseroan akan memberikan hak-hak kepada Sponsor untuk melakukan promosi merek dan produknya.

Jangka Waktu Kerjasama dalam Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2021. Pengakhiran Perjanjian Perjanjian Sponsor MASA dapat diakhiri oleh (i) Para Pihak berdasarkan kesepakatan tertulis

Para Pihak, atau (ii) masing-masing Pihak dalam hal Pihak lainnya melakukan kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian dengan mengikuti mekanisme pengakhiran perjanjian dalam Perjanjian ini.

Peristiwa Cidera Janji - Setiap hal dibawah ini atau timbulnya hal-hal dibawah ini merupakan peristiwa cidera janji/wanprestasi: a. Apabila salah satu Pihak gagal untuk melaksanakan ketentuan Perjanjian ini, atau b. Apabila setiap pernyataan, janji dan jaminan yang diberikan oleh salah satu Pihak

berdasarkan Perjanjian ini tidak benar atau dilanggar. - Jika terjadi suatu peristiwa kelalaian berdasarkan Perjanjian ini, maka Pihak yang

dirugikan dapat memberikan suatu teguran/peringatan tertulis secara resmi kepada Pihak lainnya setelah terjadinya peristiwa kelalaian tersebut.

- Setelah diterimanya teguran/peringatan tertulis secara resmi, Para Pihak harus berupaya untuk mendiskusikan jalan keluar yang terbaik bagi penyelesaian masalah akibat terjadinya peristiwa kelalaian dalam waktu 14 hari kerja setelah diterimanya teguran/peringatan tertulis tersebut.

- Jika jangka waktu 14 hari kerja telah terlewati namun permasalahan yang timbul sebagai akibat terjadinya peristiwa kelalaian tidak dapat diselesaikan, maka Pihak yang kepentingannya dirugikan berhak untuk mengakhiri Perjanjian dengan mengikuti ketentuan pengakhiran dalam Perjanjian ini.

- Dengan memperhatikan ketentuan terkait Peristiwa Cidera Janji, Para Pihak sepakat bahwa: i. Dalam hal Perseroan merupakan pihak yang tidak memenuhi kewajibannya, atau

sebagai pihak yang melakukan kelalaian, dan Sponsor memutuskan untuk mengakhiri Perjanjian ini, maka Perseroan dikenakan sanksi sebesar 50% dari jumlah Dana Sponsor yang telah diserahkan oleh Sponsor dan diterima oleh Perseroan; dan

ii. Dalam hal Sponsor merupakan pihak yang tidak memenuhi kewajibannya, atau sebagai pihak yang melakukan kelalaian, dan Perseroan memutuskan untuk mengakhiri Perjanjian, maka Sponsor dikenakan sanksi membayar denda sebesar 50% dari nilai sisa Dana Sponsor yang belum diserahkan oleh Sponsor dan diterima oleh Perseroan.

- Dengan memperhatikan ketentuan terkait Peristiwa Cidera Janji, Pihak yang wajib membayar sanksi denda wajib membayar denda selambat-lambatnya 30 hari kalender

Perihal Kerja Sama Penyediaan Sponsor Antara PT Multistrada Arah Sarana Tbk dan Perseroan untuk Aktivitas Klub

sejak tanggal penagihan atau pemberitahuan secara resmi dari pihak yang mengajukan pengakhiran Perjanjian.

Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. 7. Perjanjian Kerjasama Promosi tanggal 6 Februari 2019 antara Perseroan dengan PT Radio Swara Bukit Bali Indah,

adalah sebagai berikut: Perihal Perseroan Mempromosikan dan Memperkenalkan KKB sebagai Agency yang

Memberikan Jasanya untuk Sponsorship yang Diberikan Para Sponsor Kepada Klub-Klub Sepakbola Profesional

Para Pihak a. Perseroan; dan b. PT Radio Swara Bukit Bali Indah (“RSBBI”) (secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”)

Bentuk Kerjasama Para Pihak dengan ini sepakat untuk mengadakan suatu kerja sama “Barter Promo”, di mana Perseroan akan memperkenalkan dan mempromosikan RSBBI, sebagai suatu Radio Sepakbola yang dapat memberikan jasanya dalam mempromosikan klub-klub sepakbola profesional, dan memasang 2 (dua) spot LED Board untuk RSBBI dalam 17 kali Pertandingan Kandang. RSBBI dengan ini sepakat untuk mengiklankan Bali United milik Perseroan melalui 50 (lima puluh) spot-spot/ad-libs yang dimilikinya (“Iklan”) selama periode kerja sama

Jangka Waktu Berlaku untuk selama periode 12 bulan dimulai tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019

Pengakhiran Perjanjian - Penyelesaian Sengketa

Pengadilan Negeri Denpasar, di Bali.

14. Perjanjian Penting dengan Pihak Ketiga Dalam menjalankan kegiatan usaha utamanya, Perseroan dan Entitas Anak mengadakan perjanjian-perjanjian penting dengan pihak ketiga untuk mendukung kegiatan Perseroan dan Entitas Anak dengan rincian sebagai berikut: Perjanjian dengan Sponsor 1. Perjanjian Kerja Sama Sponsor (Sponsorship) Aktivitas Klub Tahun 2018 – 2020 tanggal 29 Desember 2017 antara

Perseroan dengan PT Indaco Warna Dunia, adalah sebagai berikut: Perihal Kerja Sama Penyediaan Sponsor antara PT Indaco Warna Dunia dan Perseroan untuk

Aktivitas Klub tahun 2018 – 2020 Para Pihak a. Perseroan; dan

b. PT Indaco Warna Dunia (“Sponsor”). Ruang Lingkup 1. Sponsor akan berpartisipasi dalam penyediaan sponsorship, kepada Perseroan untuk

mendukung Bali United Club (“Club”) dalam aktivitas Club tahun 2018 - 2020. 2. Perseroan akan berpartisipasi melakukan promosi untuk merek dan produk dari Sponsor

sebagaimana diatur pada Perjanjian Sponsor Indaco. Jangka Waktu Sampai dengan berakhirnya aktivitas Club tahun 2020. Pengakhiran Perjanjian Masing-masing pihak diperkenankan untuk mengakhiri Perjanjian Sponsor Indaco ini segera

setelah memberikan pemberitahuan secara tertulis pada saat terjadinya salah satu dari peristiwa-peristiwa berikut ini: a. Apabila menjadi tidak sah atau melanggar hukum bagi salah satu pihak untuk melaksanakan

kewajiban-kewajiban berdasarkan Perjanjian Sponsor Indaco ini; atau b. Apabila terdapat pelanggaran berat yang dilakukan oleh pihak lainnya terhadap ketentuan-

ketentuan Perjanjian Sponsor Indaco ini yang tidak diperbaiki dalam waktu 60 (enam puluh) hari setelah diberikan pemberitahuan secara tertulis mengenai pelanggaran tersebut.

c. Adanya pengakhiran Perjanjian Sponsor Indaco ini secara sepihak, oleh pihak yang dirugikan, yang disebabkan tidak dilakukannya suatu kewajiban berdasarkan Perjanjian Sponsor Indaco ini.

Peristiwa Cidera Janji a. Apabila salah satu pihak tidak atau gagal dalam melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Sponsor Indaco ini, atau

b. Apabila setiap pernyataan, janji dan jaminan yang diberikan oleh salah satu pihak berdasarkan Perjanjian Sponsor Indaco ini tidak benar atau dilanggar.

54

Perihal Kerja Sama Penyediaan Sponsor antara PT Indaco Warna Dunia dan Perseroan untuk Aktivitas Klub tahun 2018 – 2020 c. Jika terjadi suatu kelalaian maka pihak yang dirugikan dapat memberikan suatu

teguran/peringatan tertulis secara resmi kepada pihak lainnya setelah terjadinya kelalaian tersebut, dan pihak yang melakukan kelalaian wajib segera dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah diterimanya teguran/peringatan tertulis, memperbaiki atau melakukan suatu tindakan perbaikan atas kelalaiannya tersebut, dan Para Pihak akan melakukan musyawarah untuk jalan keluar yang terbaik bagi penyelesaian masalah akibat adanya kelalaian tersebut.

Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

2. Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Sponsor (Sponsorship) tanggal 26 Juni 2018 antara Perseroan dengan PT Indofood Sukses Makmur Tbk, adalah sebagai berikut: Perihal Kerja Sama Penyediaan Sponsor Antara PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan Perseroan

untuk Aktivitas Klub Para Pihak a. Perseroan; dan

b. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Sponsor”). Ruang Lingkup 1. Sponsor akan berpartisipasi dalam penyediaan sponsorship, meliputi penyediaan sejumlah

uang kepada Perseroan untuk mendukung keikutsertaan Bali United Club (“Club”) dalam kompetisi nasional, dan kompetisi Asia jika Club ikut serta dalam kompetisi tersebut dalam jangka waktu Perjanjian Sponsor Indofood.

2. Perseroan wajib untuk memastikan dan melaksanakan segala hal yang diperlukan oleh Sponsor guna mendapatkan hak-hak Sponsor sepenuhnya sebagai bentuk kontra prestasi yang wajib diberikan oleh Perseroan atas penyediaan sponsor oleh Sponsor.

Jangka Waktu 1 Februari 2018 sampai dengan 31 Januari 2021. Pengakhiran Perjanjian Perjanjian Sponsor Indofood akan berakhir dalam hal: (i) berakhirnya masa berlaku Perjanjian

Sponsor Indofood ini; (ii) diakhiri oleh Para Pihak berdasarkan kesepakatan tertulis; atau (iii) masing-masing pihak dalam pihak lainnya melakukan kelalaian, mengakhiri Perjanjian Sponsor Indofood dengan mekanisme pengakhiran perjanjian sebagaimana pada Perjanjian Sponsor Indofood ini.

Peristiwa Cidera Janji a. Apabila salah satu pihak tidak atau gagal dalam melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Sponsor Indofood ini, dan kegagalan tersebut tidak diperbaiki dalam waktu 28 (dua puluh delapan) hari kerja sejak pemberitahuan kegagalan pelaksanaan kewajiban yang disampaikan oleh pihak lainnya; atau

b. Apabila setiap pernyataan, janji dan jaminan yang diberikan oleh salah satu pihak berdasarkan Perjanjian Sponsor Indaco ini tidak benar atau dilanggar.

Jika terjadi suatu kelalaian maka pihak yang dirugikan dapat memberikan suatu teguran/peringatan tertulis secara resmi kepada pihak lainnya paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah terjadinya peristiwa kelalaian tersebut. Setelah terjadinya kelalaian tersebut, dan pihak yang melakukan kelalaian wajib segera dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah diterimanya teguran/peringatan tertulis, memperbaiki atau melakukan suatu tindakan perbaikan atas kelalaiannya tersebut. Jika dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja permasalahan yang timbul sebagai akibat dari peristiwa kelalaian belum juga dapat terselesaikan, maka pihak yang kepentingannya dirugikan dapat mengakhiri Perjanjian Sponsor Indofood ini dengan mengikuti ketentuan sebagaimana ditentukan dalam ketentuan pengakhiran perjanjian.

Penyelesaian Sengketa Badan Arbitrase Nasional Indonesia.

3. Perjanjian Kerja Sama No. 885.1/PKS-LG/TES/XI/2018, tanggal 8 November 2018, antara PT Torabika Eka Semesta dengan Perseroan, adalah sebagai berikut: Perihal Kerja Sama Penyediaan Sponsor antara PT Torabika Eka Semesta dan Perseroan untuk

Aktivitas Klub tahun 2019 Para Pihak a. Perseroan; dan

b. PT Torabika Eka Semesta (“Sponsor”). Ruang Lingkup a. Sponsor akan berpartisipasi dalam penyediaan sponsorship, kepada Perseroan untuk

mendukung Bali United Club (“Club”) dalam Liga 1 2019. b. Perseroan akan berpartisipasi melakukan promosi untuk merek dan produk dari Sponsor

sebagaimana diatur pada Perjanjian Sponsor Torabika. Jangka Waktu 1 Januari 2019 – 31 Desember 2019 Pengakhiran Perjanjian -

Peristiwa Cidera Janji a. Sepanjang berlakunya Perjanjian Sponsor Torabika, apabila Perseroan ternyata diketahui

55

Perihal Kerja Sama Penyediaan Sponsor antara PT Indaco Warna Dunia dan Perseroan untuk Aktivitas Klub tahun 2018 – 2020 c. Jika terjadi suatu kelalaian maka pihak yang dirugikan dapat memberikan suatu

teguran/peringatan tertulis secara resmi kepada pihak lainnya setelah terjadinya kelalaian tersebut, dan pihak yang melakukan kelalaian wajib segera dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah diterimanya teguran/peringatan tertulis, memperbaiki atau melakukan suatu tindakan perbaikan atas kelalaiannya tersebut, dan Para Pihak akan melakukan musyawarah untuk jalan keluar yang terbaik bagi penyelesaian masalah akibat adanya kelalaian tersebut.

Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

2. Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Sponsor (Sponsorship) tanggal 26 Juni 2018 antara Perseroan dengan PT Indofood Sukses Makmur Tbk, adalah sebagai berikut: Perihal Kerja Sama Penyediaan Sponsor Antara PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan Perseroan

untuk Aktivitas Klub Para Pihak a. Perseroan; dan

b. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Sponsor”). Ruang Lingkup 1. Sponsor akan berpartisipasi dalam penyediaan sponsorship, meliputi penyediaan sejumlah

uang kepada Perseroan untuk mendukung keikutsertaan Bali United Club (“Club”) dalam kompetisi nasional, dan kompetisi Asia jika Club ikut serta dalam kompetisi tersebut dalam jangka waktu Perjanjian Sponsor Indofood.

2. Perseroan wajib untuk memastikan dan melaksanakan segala hal yang diperlukan oleh Sponsor guna mendapatkan hak-hak Sponsor sepenuhnya sebagai bentuk kontra prestasi yang wajib diberikan oleh Perseroan atas penyediaan sponsor oleh Sponsor.

Jangka Waktu 1 Februari 2018 sampai dengan 31 Januari 2021. Pengakhiran Perjanjian Perjanjian Sponsor Indofood akan berakhir dalam hal: (i) berakhirnya masa berlaku Perjanjian

Sponsor Indofood ini; (ii) diakhiri oleh Para Pihak berdasarkan kesepakatan tertulis; atau (iii) masing-masing pihak dalam pihak lainnya melakukan kelalaian, mengakhiri Perjanjian Sponsor Indofood dengan mekanisme pengakhiran perjanjian sebagaimana pada Perjanjian Sponsor Indofood ini.

Peristiwa Cidera Janji a. Apabila salah satu pihak tidak atau gagal dalam melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Sponsor Indofood ini, dan kegagalan tersebut tidak diperbaiki dalam waktu 28 (dua puluh delapan) hari kerja sejak pemberitahuan kegagalan pelaksanaan kewajiban yang disampaikan oleh pihak lainnya; atau

b. Apabila setiap pernyataan, janji dan jaminan yang diberikan oleh salah satu pihak berdasarkan Perjanjian Sponsor Indaco ini tidak benar atau dilanggar.

Jika terjadi suatu kelalaian maka pihak yang dirugikan dapat memberikan suatu teguran/peringatan tertulis secara resmi kepada pihak lainnya paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah terjadinya peristiwa kelalaian tersebut. Setelah terjadinya kelalaian tersebut, dan pihak yang melakukan kelalaian wajib segera dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah diterimanya teguran/peringatan tertulis, memperbaiki atau melakukan suatu tindakan perbaikan atas kelalaiannya tersebut. Jika dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja permasalahan yang timbul sebagai akibat dari peristiwa kelalaian belum juga dapat terselesaikan, maka pihak yang kepentingannya dirugikan dapat mengakhiri Perjanjian Sponsor Indofood ini dengan mengikuti ketentuan sebagaimana ditentukan dalam ketentuan pengakhiran perjanjian.

Penyelesaian Sengketa Badan Arbitrase Nasional Indonesia.

3. Perjanjian Kerja Sama No. 885.1/PKS-LG/TES/XI/2018, tanggal 8 November 2018, antara PT Torabika Eka Semesta dengan Perseroan, adalah sebagai berikut: Perihal Kerja Sama Penyediaan Sponsor antara PT Torabika Eka Semesta dan Perseroan untuk

Aktivitas Klub tahun 2019 Para Pihak a. Perseroan; dan

b. PT Torabika Eka Semesta (“Sponsor”). Ruang Lingkup a. Sponsor akan berpartisipasi dalam penyediaan sponsorship, kepada Perseroan untuk

mendukung Bali United Club (“Club”) dalam Liga 1 2019. b. Perseroan akan berpartisipasi melakukan promosi untuk merek dan produk dari Sponsor

sebagaimana diatur pada Perjanjian Sponsor Torabika. Jangka Waktu 1 Januari 2019 – 31 Desember 2019 Pengakhiran Perjanjian -

Peristiwa Cidera Janji a. Sepanjang berlakunya Perjanjian Sponsor Torabika, apabila Perseroan ternyata diketahui

Perihal Kerja Sama Penyediaan Sponsor antara PT Torabika Eka Semesta dan Perseroan untuk Aktivitas Klub tahun 2019

muncul sebagai model atau bintang iklan dari promosi dan/atau ilan dari produk dalam kategori yang sama maupun pesaing dari produk Sponsor, maka Sponsot berhak menuntut secara hukum agar seluruh promosi dan/atau iklan tersebut ditarik dari seluruh media iklan dan media promosi lainnya serta seluruh kerugian baik materil maupun immaterik dan biaya yang timbul sehubungan dengan penuntutan tersebut, termasuk biaya pengacara akan ditanggung sepenuhnya oleh Perseroan.

b. Apabila Perseroan tidak melakukan kewajibannya menyediakan hal-hal yang diatur dalam Perjanjian Sponsor Torabika, maka Sponsor akan memberitahukan secara tertulis dan Perseroan mempunyai waktu 14 hari kalender untuk memperbaiki dan/atau menyediakan hal-hal yang belum dilaksanakannya tersebut sejak pemberitahuan tersebut diterima, jika dalam waktu 14 hari kalender tersebut belum dilaksanakan perbaikan dan/atau penyediaan hal-hal yang diberitahukan Sponsor tersebut maka Sponsor berhak memutuskan perjanjian ini dan Perseroan wajib dalam waktu selambat-lambatanya 30 hari kalender mengembalikan Biaya Sponsor secara proporsional.

Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

4. Kerjasama Sponsorship Bali United dengan PT Reksa Transaksi Sukses Makmur No. 003/BBS/I/2019 tanggal 3 Januari 2019, antara Perseroan dengan PT Reksa Transaksi Sukses, adalah sebagai berikut: Perihal Kerja Sama Penyediaan Sponsor antara PT Reksa Transaksi Sukses dan Perseroan untuk

Aktivitas Klub tahun 2019 – 2021 Para Pihak a. Perseroan; dan

b. PT Reksa Transaksi Sukses (“Sponsor”). Ruang Lingkup Kerja sama sponsorship untuk Liga 1 tahun 2019 hingga 2021 Jangka Waktu Untuk tahun kerja sama 2019. Pengakhiran Perjanjian -

Peristiwa Cidera Janji - Penyelesaian Sengketa -

5. Kerjasama Sponsorship Bali United dengan PT Bank INA Perdana Tbk No. 003/BBS/II/2019 tanggal 12 Februari 2019, antara Perseroan dengan PT Bank INA Perdana Tbk, adalah sebagai berikut: Perihal Kerja Sama Penyediaan Sponsor antara PT Bank INA Perdana Tbk dan Perseroan untuk

Aktivitas Klub tahun 2019 Para Pihak a. Perseroan; dan

b. PT Bank INA Perdana Tbk (“Sponsor”). Ruang Lingkup Kerja sama sponsorship untuk Liga 1 tahun 2019. Jangka Waktu Untuk tahun kerja sama 2019. Pengakhiran Perjanjian - Peristiwa Cidera Janji - Penyelesaian Sengketa -

6. Kerjasama Sponsorship Bali United dengan PT Asuransi Central Asia No. 004/BBS/XII/2018 tanggal 11 Desember 2018, antara Perseroan dengan PT Asuransi Central Asia, adalah sebagai berikut: Perihal Kerja Sama Penyediaan Sponsor antara PT Asuransi Central Asia dan Perseroan untuk

Aktivitas Klub tahun 2019 Para Pihak a. Perseroan; dan

b. PT Asuransi Central Asia (“Sponsor”). Ruang Lingkup Kerja sama sponsorship untuk Liga 1 tahun 2019. Jangka Waktu Untuk tahun kerja sama 2019. Pengakhiran Perjanjian - Peristiwa Cidera Janji - Penyelesaian Sengketa -

56

7. Kerjasama Sponsorship Bali United dengan PT Syailendra Capital No. 007/BBS/III/2018 tanggal 22 Maret 2018, antara Perseroan dengan PT Syailendra Capital, adalah sebagai berikut: Perihal Kerja Sama Penyediaan Sponsor antara PT Syailendra Capital dan Perseroan untuk

Aktivitas Klub tahun 2019 Para Pihak a. Perseroan; dan

b. PT Syailendra Capital (“Sponsor”). Ruang Lingkup Kerja sama sponsorship untuk Liga 1 tahun 2019. Jangka Waktu Untuk tahun kerja sama 2019. Pengakhiran Perjanjian - Peristiwa Cidera Janji - Penyelesaian Sengketa -

8. Kerjasama Sponsorship Bali United dengan PT Bali Pawiwahan (Coco Group) No. 001/BBS/I/2019 tanggal 17 Januari 2019, antara Perseroan dengan PT PT Bali Pawiwahan (Coco Group), adalah sebagai berikut: Perihal Kerja Sama Penyediaan Sponsor antara PT Bali Pawiwahan dan Perseroan untuk Aktivitas

Klub tahun 2019 Para Pihak a. Perseroan; dan

b. PT Bali Pawiwahan (“Sponsor”). Ruang Lingkup Kerja sama sponsorship untuk Liga 1 tahun 2019. Jangka Waktu Untuk tahun kerja sama 2019. Pengakhiran Perjanjian - Peristiwa Cidera Janji - Penyelesaian Sengketa -

Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Penghubung Sponsor 1. Perjanjian Kerjasama tanggal 18 Februari 2019, antara KKB dengan PT Mahesa Jenar Semarang, adalah sebagai

berikut: Perihal Kerja Sama Penyediaan Penghubung Sponsor antara KKB dan PT Mahesa Jenar

Semarang Para Pihak a. KKB; dan

b. PT Mahesa Jenar Semarang (“MJS”). Ruang Lingkup a. KKB merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang Industri Jasa yang bertindak

sebagai Agency yang ditunjuk dan diberi wewenang untuk pengurusan sponsorship oleh Produk Indofood (“Sponsor”).

b. MJS merupakan perusahaan yang memiliki dan mengelola Klub sepak bola PSIS Semarang.

c. MJS sepakat untuk memberikan keuntungan kepada Sponsor pada saat dan selama keikutsertaan PSIS Semarang FC di KSP Indonesia.

d. KKB sepakat untuk bertindak sebagai Agency dari Sponsor sehubungan dengan penyediaan sponsorship kepada PSIS Semarang FC.

Jangka Waktu 18 Februari 2018 sampai dengan tanggal 25 Februari 2021. Pengakhiran Perjanjian - Peristiwa Cidera Janji - Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

2. Perjanjian Kerjasama tanggal 18 Februari 2019, antara KKB dengan PT Putra Sleman Sembada, adalah sebagai berikut: Perihal Kerja Sama Penyediaan Penghubung Sponsor antara KKB dan PT Putra Sleman Sembada Para Pihak a. KKB; dan

b. PT Putra Sleman Sembada (“PSS”). Ruang Lingkup a. KKB merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang Industri Jasa yang bertindak

sebagai Agency yang ditunjuk dan diberi wewenang untuk pengurusan sponsorship oleh Produk PT Indofood Sukses Makmur, Tbk (“Sponsor”).

b. PSS merupakan perusahaan yang memiliki dan mengelola Klub sepak bola PSS Sleman. c. PSS sepakat untuk memberikan keuntungan kepada Sponsor pada saat dan selama

keikutsertaan PSS Sleman di KSP Indonesia. d. KKB sepakat untuk bertindak sebagai Agency dari Sponsor sehubungan dengan

penyediaan sponsorship kepada PSS Sleman.

57

7. Kerjasama Sponsorship Bali United dengan PT Syailendra Capital No. 007/BBS/III/2018 tanggal 22 Maret 2018, antara Perseroan dengan PT Syailendra Capital, adalah sebagai berikut: Perihal Kerja Sama Penyediaan Sponsor antara PT Syailendra Capital dan Perseroan untuk

Aktivitas Klub tahun 2019 Para Pihak a. Perseroan; dan

b. PT Syailendra Capital (“Sponsor”). Ruang Lingkup Kerja sama sponsorship untuk Liga 1 tahun 2019. Jangka Waktu Untuk tahun kerja sama 2019. Pengakhiran Perjanjian - Peristiwa Cidera Janji - Penyelesaian Sengketa -

8. Kerjasama Sponsorship Bali United dengan PT Bali Pawiwahan (Coco Group) No. 001/BBS/I/2019 tanggal 17 Januari 2019, antara Perseroan dengan PT PT Bali Pawiwahan (Coco Group), adalah sebagai berikut: Perihal Kerja Sama Penyediaan Sponsor antara PT Bali Pawiwahan dan Perseroan untuk Aktivitas

Klub tahun 2019 Para Pihak a. Perseroan; dan

b. PT Bali Pawiwahan (“Sponsor”). Ruang Lingkup Kerja sama sponsorship untuk Liga 1 tahun 2019. Jangka Waktu Untuk tahun kerja sama 2019. Pengakhiran Perjanjian - Peristiwa Cidera Janji - Penyelesaian Sengketa -

Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Penghubung Sponsor 1. Perjanjian Kerjasama tanggal 18 Februari 2019, antara KKB dengan PT Mahesa Jenar Semarang, adalah sebagai

berikut: Perihal Kerja Sama Penyediaan Penghubung Sponsor antara KKB dan PT Mahesa Jenar

Semarang Para Pihak a. KKB; dan

b. PT Mahesa Jenar Semarang (“MJS”). Ruang Lingkup a. KKB merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang Industri Jasa yang bertindak

sebagai Agency yang ditunjuk dan diberi wewenang untuk pengurusan sponsorship oleh Produk Indofood (“Sponsor”).

b. MJS merupakan perusahaan yang memiliki dan mengelola Klub sepak bola PSIS Semarang.

c. MJS sepakat untuk memberikan keuntungan kepada Sponsor pada saat dan selama keikutsertaan PSIS Semarang FC di KSP Indonesia.

d. KKB sepakat untuk bertindak sebagai Agency dari Sponsor sehubungan dengan penyediaan sponsorship kepada PSIS Semarang FC.

Jangka Waktu 18 Februari 2018 sampai dengan tanggal 25 Februari 2021. Pengakhiran Perjanjian - Peristiwa Cidera Janji - Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

2. Perjanjian Kerjasama tanggal 18 Februari 2019, antara KKB dengan PT Putra Sleman Sembada, adalah sebagai berikut: Perihal Kerja Sama Penyediaan Penghubung Sponsor antara KKB dan PT Putra Sleman Sembada Para Pihak a. KKB; dan

b. PT Putra Sleman Sembada (“PSS”). Ruang Lingkup a. KKB merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang Industri Jasa yang bertindak

sebagai Agency yang ditunjuk dan diberi wewenang untuk pengurusan sponsorship oleh Produk PT Indofood Sukses Makmur, Tbk (“Sponsor”).

b. PSS merupakan perusahaan yang memiliki dan mengelola Klub sepak bola PSS Sleman. c. PSS sepakat untuk memberikan keuntungan kepada Sponsor pada saat dan selama

keikutsertaan PSS Sleman di KSP Indonesia. d. KKB sepakat untuk bertindak sebagai Agency dari Sponsor sehubungan dengan

penyediaan sponsorship kepada PSS Sleman.

Perihal Kerja Sama Penyediaan Penghubung Sponsor antara KKB dan PT Putra Sleman Sembada Jangka Waktu 18 Februari 2019 sampai dengan tanggal 18 Februari 2021. Pengakhiran Perjanjian - Peristiwa Cidera Janji - Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

3. Perjanjian Kerjasama tanggal 18 Februari 2019, antara KKB dengan PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia, adalah sebagai berikut: Perihal Kerja Sama Penyediaan Penghubung Sponsor antara KKB dan PT Arema Aremania

Bersatu Berprestasi Indonesia Para Pihak a. KKB; dan

b. PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (“AABBI”). Ruang Lingkup a. KKB merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang Industri Jasa yang bertindak

sebagai Agency yang ditunjuk dan diberi wewenang untuk pengurusan sponsorship oleh Produk PT Indofood Sukses Makmur, Tbk (“Sponsor”).

b. AABBI merupakan perusahaan yang memiliki dan mengelola Klub sepak bola Arema FC. c. AABBI sepakat untuk memberikan keuntungan kepada Sponsor pada saat dan selama

keikutsertaan Arema FC di KSP Indonesia. d. KKB sepakat untuk bertindak sebagai Agency dari Sponsor sehubungan dengan

penyediaan sponsorship kepada Arema FC. Jangka Waktu 18 Februari 2019 sampai dengan tanggal 18 Februari 2021. Pengakhiran Perjanjian - Peristiwa Cidera Janji - Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

4. Perjanjian Kerjasama tanggal 18 Februari 2019, antara KKB dengan PT Kinantan Medan Indonesia, adalah sebagai berikut: Perihal Kerja Sama Penyediaan Penghubung Sponsor antara KKB dan PT Kinantan Medan

Indonesia Para Pihak a. KKB; dan

b. PT Kinantan Medan Indonesia (“KMI”). Ruang Lingkup a. KKB merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang Industri Jasa yang bertindak

sebagai Agency yang ditunjuk dan diberi wewenang untuk pengurusan sponsorship oleh Produk PT Indofood Sukses Makmur, Tbk (“Sponsor”).

b. KMI merupakan perusahaan yang memiliki dan mengelola Klub sepak bola PSMS Medan. c. KMI sepakat untuk memberikan keuntungan kepada Sponsor pada saat dan selama

keikutsertaan PSMS Medan di KSP Indonesia. d. KKB sepakat untuk bertindak sebagai Agency dari Sponsor sehubungan dengan

penyediaan sponsorship kepada PSMS Medan. Jangka Waktu 18 Februari 2019 sampai dengan 18 Februari 2021 Pengakhiran Perjanjian - Peristiwa Cidera Janji - Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

5. Perjanjian Kerjasama tanggal 15 Februari 2018 antara PT KKB dengan PT Kabau Sirah Semen Padang, adalah sebagai berikut: Perihal Kerja Sama Penyediaan Penghubung Sponsor antara KKB dan PT Kabau Sirah Semen

Padang Para Pihak a. KKB; dan

b. PT Kabau Sirah Semen Padang (“KSSP”). Ruang Lingkup a. KKB merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang Industri Jasa yang bertindak

sebagai Agency yang ditunjuk dan diberi wewenang untuk pengurusan sponsorship oleh Produk Achilles, Corsa (“Sponsor”).

b. KSSP merupakan perusahaan yang memiliki dan mengelola Klub sepak bola Semen Padang FC.

c. KSSP sepakat untuk memberikan keuntungan kepada Sponsor pada saat dan selama keikutsertaan Semen Padang FC di KSP Indonesia.

d. KKB sepakat untuk bertindak sebagai Agency dari Sponsor sehubungan dengan penyediaan sponsorship kepada Semen Padang FC.

Jangka Waktu 25 Februari 2018 sampai dengan tanggal 25 Februari 2021. Pengakhiran Perjanjian -

58

Perihal Kerja Sama Penyediaan Penghubung Sponsor antara KKB dan PT Kabau Sirah Semen Padang

Peristiwa Cidera Janji - Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

6. Perjanjian Kerjasama tanggal 1 Juli 2018 antara PT Kreasi Karya Bangsa dengan PT Celebest Indonesia Andal,

adalah sebagai berikut: Perihal Kerja Sama Penyediaan Penghubung Sponsor antara KKB dan PT Celebest Indonesia

Andal Para Pihak a. KKB; dan

b. PT Celebest Indonesia Andal (“CIA”). Ruang Lingkup a. KKB merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang Industri Jasa yang bertindak

sebagai Agency yang ditunjuk dan diberi wewenang untuk pengurusan sponsorship oleh Produk PT Multistrada Arah Sarana, Tbk (“Sponsor”).

b. CIA merupakan perusahaan yang memiliki dan mengelola Klub sepak bola Celebest FC. c. CIA sepakat untuk memberikan keuntungan kepada Sponsor pada saat dan selama

keikutsertaan Celebest FC di KSP Indonesia. d. KKB sepakat untuk bertindak sebagai Agency dari Sponsor sehubungan dengan

penyediaan sponsorship kepada Celebest FC.

Jangka Waktu 1 Juli 2018 sampai dengan 30 Juni 2019 Pengakhiran Perjanjian - Peristiwa Cidera Janji - Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Perjanjian Sewa 1. Perjanjian Sewa Lapangan Sepakbola Nomor: 004/BBS/SU/I/2018 tanggal 5 Januari 2018 antara Perseroan dengan

Desa Adat Legian, adalah sebagai berikut: Perihal Sewa Lapangan Trisakti Para Pihak a. Perseroan sebagai penyewa; dan

b. Desa Adat Legian sebagai pemberi sewa. Obyek Sewa Lapangan sepakbola Trisakti Kuta, Bali Biaya Harga penyewaan Lapangan yaitu sebesar Rp35.000.000 per 3 bulan. Jangka Waktu 5 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2021. Pengakhiran Perjanjian - Penyelesaian Sengketa

Apabila terjadi permasalahan yang menyangkut teknis lapangan atau perbedaan pendapat dalam pelaksanaan perjanjian akan diselesaikan untuk mencapai mufakat.

2. Perjanjian Sewa Menyewa No. 01/BBS/2015 tentang Sewa Menyewa Stadion Kapten I Wayan Dipta, tanggal 6 April

2015 sebagaimana diubah dengan Perjanjian Sewa Menyewa No. 01/BBS/2017 tentang Sewa Menyewa Stadion Kapten I Wayan Dipta, tanggal 16 Januari 2017, antara Perseroan dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, adalah sebagai berikut: Perihal Sewa Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali Para Pihak a. Perseroan sebagai penyewa; dan

b. Pemerintah Kabupaten Gianyar sebagai pemberi sewa. Obyek Sewa Stadion Kapten I Wayan Dipta yang terletak di Jalan Darma Giri, Desa Buruan, Kecamatan

Blahbatu, Kabupaten Gianyar (“Stadion”). Yang tidak termasuk dalam Obyek Sewa adalah kantor KONI, kantor PMI, kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kantor Panwaslu, Sekretarian Perbakin, gudang peralatan, yang terletak di dalam areal Stadion yang sudah ada pada saat Perjanjian Sewa Stadion dibuat tetap dikuasai oleh Pihak Kedua dan dikelola oleh pengurus atau pengelolanya masing-masing.

Biaya Besarnya uang sewa selama jangka waktu sewa ini disepakati oleh Para Pihak sebesar Rp547.000.000 per tahun.

Jangka Waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal 6 April 2018. Pengakhiran Perjanjian - Perjanjian berakhir sesuai dengan jangka waktu;

- Perjanjian dapat diakhiri secara sepihak oleh pihak yang dirugikan sebelum jangka waktu berakhir bila salah satu pihak melalaikan kewajibannya, dan kelalaian tersebut tidak diperbaiki dalam jangka waktu 3 bulan setelah adanya peringatan tertulis dari pihak yang dirugikan;

59

Perihal Kerja Sama Penyediaan Penghubung Sponsor antara KKB dan PT Kabau Sirah Semen Padang

Peristiwa Cidera Janji - Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

6. Perjanjian Kerjasama tanggal 1 Juli 2018 antara PT Kreasi Karya Bangsa dengan PT Celebest Indonesia Andal,

adalah sebagai berikut: Perihal Kerja Sama Penyediaan Penghubung Sponsor antara KKB dan PT Celebest Indonesia

Andal Para Pihak a. KKB; dan

b. PT Celebest Indonesia Andal (“CIA”). Ruang Lingkup a. KKB merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang Industri Jasa yang bertindak

sebagai Agency yang ditunjuk dan diberi wewenang untuk pengurusan sponsorship oleh Produk PT Multistrada Arah Sarana, Tbk (“Sponsor”).

b. CIA merupakan perusahaan yang memiliki dan mengelola Klub sepak bola Celebest FC. c. CIA sepakat untuk memberikan keuntungan kepada Sponsor pada saat dan selama

keikutsertaan Celebest FC di KSP Indonesia. d. KKB sepakat untuk bertindak sebagai Agency dari Sponsor sehubungan dengan

penyediaan sponsorship kepada Celebest FC.

Jangka Waktu 1 Juli 2018 sampai dengan 30 Juni 2019 Pengakhiran Perjanjian - Peristiwa Cidera Janji - Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Perjanjian Sewa 1. Perjanjian Sewa Lapangan Sepakbola Nomor: 004/BBS/SU/I/2018 tanggal 5 Januari 2018 antara Perseroan dengan

Desa Adat Legian, adalah sebagai berikut: Perihal Sewa Lapangan Trisakti Para Pihak a. Perseroan sebagai penyewa; dan

b. Desa Adat Legian sebagai pemberi sewa. Obyek Sewa Lapangan sepakbola Trisakti Kuta, Bali Biaya Harga penyewaan Lapangan yaitu sebesar Rp35.000.000 per 3 bulan. Jangka Waktu 5 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2021. Pengakhiran Perjanjian - Penyelesaian Sengketa

Apabila terjadi permasalahan yang menyangkut teknis lapangan atau perbedaan pendapat dalam pelaksanaan perjanjian akan diselesaikan untuk mencapai mufakat.

2. Perjanjian Sewa Menyewa No. 01/BBS/2015 tentang Sewa Menyewa Stadion Kapten I Wayan Dipta, tanggal 6 April

2015 sebagaimana diubah dengan Perjanjian Sewa Menyewa No. 01/BBS/2017 tentang Sewa Menyewa Stadion Kapten I Wayan Dipta, tanggal 16 Januari 2017, antara Perseroan dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, adalah sebagai berikut: Perihal Sewa Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali Para Pihak a. Perseroan sebagai penyewa; dan

b. Pemerintah Kabupaten Gianyar sebagai pemberi sewa. Obyek Sewa Stadion Kapten I Wayan Dipta yang terletak di Jalan Darma Giri, Desa Buruan, Kecamatan

Blahbatu, Kabupaten Gianyar (“Stadion”). Yang tidak termasuk dalam Obyek Sewa adalah kantor KONI, kantor PMI, kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kantor Panwaslu, Sekretarian Perbakin, gudang peralatan, yang terletak di dalam areal Stadion yang sudah ada pada saat Perjanjian Sewa Stadion dibuat tetap dikuasai oleh Pihak Kedua dan dikelola oleh pengurus atau pengelolanya masing-masing.

Biaya Besarnya uang sewa selama jangka waktu sewa ini disepakati oleh Para Pihak sebesar Rp547.000.000 per tahun.

Jangka Waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal 6 April 2018. Pengakhiran Perjanjian - Perjanjian berakhir sesuai dengan jangka waktu;

- Perjanjian dapat diakhiri secara sepihak oleh pihak yang dirugikan sebelum jangka waktu berakhir bila salah satu pihak melalaikan kewajibannya, dan kelalaian tersebut tidak diperbaiki dalam jangka waktu 3 bulan setelah adanya peringatan tertulis dari pihak yang dirugikan;

Perihal Sewa Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali - Perjanjian akan berakhir atau batal demi hukum apabila ketentuan perundang-undangan

dan/atau kebijakan Pemerintah yang tidak memungkinkan berlangsung Perjanjian. Penyelesaian Sengketa

Para Pihak sepakat apabila terjadi perselisihan, maka Para Pihak sepakat menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat. Apabila perselisihan tersebut tidak berhasil mencapai mufakat, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Akta Perjanjian Sewa No. 196, tanggal 29 Februari 2012 jo. Akta Perjanjian Pengalihan Hak Sewa No. 23, tanggal 13

Mei 2015, yang keduanya dibuat di hadapan Notaris Njoman Sutjining, Sarjana Hukum, Notaris di Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, Kuta, adalah sebagai berikut:

Perihal Sewa Bangunan Para Pihak a. Perseroan sebagai penyewa; dan

b. Jean Paul Tedjojuwono sebagai pemberi sewa. Obyek Sewa Bangunan rumah kos dengan 20 kamar dengan fasilitas masing-masing kamar berisi tempat

tidur, AC, televisi, kamar mandi dalam dan rincian inventori sebagaimana pada lampiran tersendiri, dengan hak pemakaian listrik dari PLN sebesar 33.000 watt, air sumur bor (“Bangunan”). Bangunan berlokasi di Jalan Pararaton, Abianbase, Kuta.

Biaya Besarnya uang sewa selama jangka waktu sewa sebesar Rp1.900.000.000. Jangka Waktu 30 Juni 2015 sampai dengan 1 Maret 2038. Pengakhiran Perjanjian - Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Denpasar.

4. Akta Perjanjian Sewa Menyewa Tanah No. 16, tanggal 27 Juli 2016, yang dibuat di hadapan Notaris Ketut Neli Asih, Sarjana Hukum, Notaris di Kabupaten Badung, Kuta, adalah sebagai berikut: Perihal Sewa Bangunan Para Pihak a. Perseroan sebagai penyewa; dan

b. Ahli waris dari I Nyoman Kantri, yaitu (i) I Nengah Surpha; (ii) I Ketut Mustika; dan (iii) Ni Ketut Rupeg sebagai Pemberi Sewa.

Obyek Sewa Sebidang tanah Sertifikat Hak Milik Nomor: 7797/Kuta, yang terletak di Provinsi Daerah Tingkat I Bali, Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, Kecamatan Kuta, Kelurahan Kuta, seluas 520 m2. Sertifikat diterbitkan pada tanggal 12 Mei 1999, terdaftar atas nama I Nyoman Kantri.

Biaya Besarnya uang sewa selama jangka waktu sewa sebesar Rp1.500.000.000, setelah dipotong Pajak Penghasilan sebesar Rp75.000.000 yang akan dibayarkan oleh Pemberi sewa.

Jangka Waktu 27 Juli 2016 sampai dengan 27 Januari 2047. Pengakhiran Perjanjian Dalam hal Pemberi Sewa bermaksud menjual apa yang disewakan berdasarkan Perjanjian ini

selama sewa menyewa berdasarkan Perjanjian Sewa tidak akan berakhir sebelum jangka waktu sewa berakhir dan dalam hal yang demikian, pemilik baru dari apa yang disewakan dengan Perjanjian ini tetap terikat dan wajib melanjutkan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Sewa, demikian pula Ahli Waris dari masing-masing pihak.

Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Denpasar.

5. Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 5 Januari 2019, antara PT KKB dengan PT Voffice, adalah sebagai berikut: Perihal Sewa Kantor Para Pihak a. KKB; dan

b. PT Voffice (“Pemilik”). Obyek Sewa Suatu ruangan kantor yang beralamt di Menara Rajawali Level 7-1, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde

Agung, Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950, Indonesia Biaya Rp 7.150.000 Jangka Waktu 5 Januari 2019 – 4 Januari 2020 Pengakhiran Perjanjian a. Pemilik, atas kebijakannya sendiri dapat menghentikan sementara/mengakhiri jasa

sewaktu-waktu apabila terjadi pelanggaran dalam hal pembayaran tagihan oleh KKB dan/atau terjadi pelanggaran dalam Perjanjian Sewa Menyewa ini. Pemilik akan menghubungi dan mengirimkan pemberitahuan tertulis kepada KKB melalui email yang terdaftar.

b. Dalam hal KKB memutuskan mengakhiri Perjanjian ini sebelum berakhirnya jangka waktu, maka KKB wajib membayar secara keseluruhan sisa biaya sewa sampai akhir periode Perjanjian Sewa Menyewa ini.

Penyelesaian Sengketa Yurisdiksi Jakarta, Indonesia

60

Perjanjian Pembiayaan

1. Perjanjian Pembiayaan Multiguna No. 8491800343 tanggal 26 Juli 2018 antara Perseroan dan PT Mega Central Finance, adalah sebagai berikut:

Perihal Fasilitas Pembiayaan Multiguna antara PT Mega Central Finance dan Perseroan untuk

Pengadaan Mobil Honda Para Pihak a. Perseroan (“Debitur”); dan

b. PT Mega Central Finance (“Kreditur”). Ruang Lingkup Kreditur sepakat dan menyetujui menyediakan fasilitas pembiayaan kepada Debitur dalam

bentuk penyediaan dana guna pembelian kendaraan bermotor dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan Debitur dari pihak penjual (dealer) dengan rincian sebagai berikut: 1. Jumlah Unit: 1 2. Merek/Tipe: Honda tahun 2018 3. Warna: Crystal Black Pearl 4. BPKB atas nama Perseroan

Fasilitas Pembiayaan - Harga Perolehan :Rp307.500.000 - Uang Muka :Rp61.895.181 - Pokok Pembiayaan :Rp245.604.818 - Bunga :Rp40.847.181 - Jumlah Utang Debitur :Rp286.432.000

Jangka Waktu 26 Juli 2018 sampai dengan 26 Juni 2021. Pengakhiran Perjanjian

Perjanjian berakhir apabila: - Debitur telah melunasi seluruh kewajibannya kepada Kreditur; - Salah satu pihak lalai untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam

Perjanjian Pembiayaan Mega ini dan/atau telah terjadi keadaan wanprestasi; - Kendaraan yang berada di bawah penguasaan Debitur hilang/musnah; - Kendaraan disita atau terancam oleh suatu tindakan penyitaan oleh pihak lain atau

siapapun juga dan karena sebab apapun; - Atas pertimbangan Kreditur disertai dengan pernyataan Debitur, Debitur menyatakan

tidak sanggup lagi untuk meneruskan pembayaran; - Debitur dinyatakan pailit, diletakkan di bawah pengampuan (onder curatele gesteld),

meninggal dunia atau mengajukan penundaan pembayaran; - Debitur tersangkut dalam suatu perkara baik Perdata maupun Pidana.

Peristiwa Cidera Janji

Para Pihak sepakat bahwa di bawah ini merupakan Kejadian Kelalaian terhadap Perjanjian: - Debitur lalai dan/atau tidak dan/atau gagal memenuhi salah satu atau lebih kewajiban

sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Pembiayaan Mega; - Debitur lalai melakukan kewajiban pembayaran angsuran pada tanggal jatuh tempo

angsuran, yang dengan lewatnya waktu telah cukup membuktikan dan karenanya tidak diperlukan alat bukti lainnya; atau

- Kendaraan tersebut dipindahtangankan, dijaminkan atau dititipkan oleh Debitur kepada pihak ketiga tanpa mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Kreditur.

Penyelesaian Sengketa

Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

2. Perjanjian Pembiayaan Multiguna dalam Bentuk Pembelian dengan Pembayaran secara Angsuran Nomor

245.1801188 tanggal 7 September 2018 antara Perseroan dengan PT Indomobil Finance Indonesia (“IMFI”) , adalah sebagai berikut:

Perihal Fasilitas Pembiayaan Multiguna antara IMFI dan Perseroan untuk Pengadaan Mobil

Suzuki Ertiga GX Para Pihak a. Perseroan (“Debitur”); dan

b. IMFI (“Kreditur”). Ruang Lingkup Kreditur memberikan fasilitas pembiayaan multiguna dalam bentuk pembelian dengan

pembayaran secara angsuran kepada Debitur dan Debitur dengan ini secara tegas mengakui benar-benar telah menerima fasilitas pembiayaan tersebut yang akan digunakan untuk pembelian barang dan/atau jasa yang diperlukan berupa: - Jumlah Unit: 1 (satu) - Merek/Tipe: Suzuki / Suzuki All New Ertiga GX - Warna / Tahun Pembuatan : Merah / 2018 - BPKB atas nama Perseroan - Harga Barang : Rp236.000.000,-

Fasilitas Pembiayaan Kreditur dan Debitur setuju dan sepakat bahwa fasilitas pembiayaan yang diberikan untuk pengadaan barang tersebut terdiri dari utang pokok ditambah dengan bunga dan tidak

61

Perjanjian Pembiayaan

1. Perjanjian Pembiayaan Multiguna No. 8491800343 tanggal 26 Juli 2018 antara Perseroan dan PT Mega Central Finance, adalah sebagai berikut:

Perihal Fasilitas Pembiayaan Multiguna antara PT Mega Central Finance dan Perseroan untuk

Pengadaan Mobil Honda Para Pihak a. Perseroan (“Debitur”); dan

b. PT Mega Central Finance (“Kreditur”). Ruang Lingkup Kreditur sepakat dan menyetujui menyediakan fasilitas pembiayaan kepada Debitur dalam

bentuk penyediaan dana guna pembelian kendaraan bermotor dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan Debitur dari pihak penjual (dealer) dengan rincian sebagai berikut: 1. Jumlah Unit: 1 2. Merek/Tipe: Honda tahun 2018 3. Warna: Crystal Black Pearl 4. BPKB atas nama Perseroan

Fasilitas Pembiayaan - Harga Perolehan :Rp307.500.000 - Uang Muka :Rp61.895.181 - Pokok Pembiayaan :Rp245.604.818 - Bunga :Rp40.847.181 - Jumlah Utang Debitur :Rp286.432.000

Jangka Waktu 26 Juli 2018 sampai dengan 26 Juni 2021. Pengakhiran Perjanjian

Perjanjian berakhir apabila: - Debitur telah melunasi seluruh kewajibannya kepada Kreditur; - Salah satu pihak lalai untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam

Perjanjian Pembiayaan Mega ini dan/atau telah terjadi keadaan wanprestasi; - Kendaraan yang berada di bawah penguasaan Debitur hilang/musnah; - Kendaraan disita atau terancam oleh suatu tindakan penyitaan oleh pihak lain atau

siapapun juga dan karena sebab apapun; - Atas pertimbangan Kreditur disertai dengan pernyataan Debitur, Debitur menyatakan

tidak sanggup lagi untuk meneruskan pembayaran; - Debitur dinyatakan pailit, diletakkan di bawah pengampuan (onder curatele gesteld),

meninggal dunia atau mengajukan penundaan pembayaran; - Debitur tersangkut dalam suatu perkara baik Perdata maupun Pidana.

Peristiwa Cidera Janji

Para Pihak sepakat bahwa di bawah ini merupakan Kejadian Kelalaian terhadap Perjanjian: - Debitur lalai dan/atau tidak dan/atau gagal memenuhi salah satu atau lebih kewajiban

sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Pembiayaan Mega; - Debitur lalai melakukan kewajiban pembayaran angsuran pada tanggal jatuh tempo

angsuran, yang dengan lewatnya waktu telah cukup membuktikan dan karenanya tidak diperlukan alat bukti lainnya; atau

- Kendaraan tersebut dipindahtangankan, dijaminkan atau dititipkan oleh Debitur kepada pihak ketiga tanpa mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Kreditur.

Penyelesaian Sengketa

Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

2. Perjanjian Pembiayaan Multiguna dalam Bentuk Pembelian dengan Pembayaran secara Angsuran Nomor

245.1801188 tanggal 7 September 2018 antara Perseroan dengan PT Indomobil Finance Indonesia (“IMFI”) , adalah sebagai berikut:

Perihal Fasilitas Pembiayaan Multiguna antara IMFI dan Perseroan untuk Pengadaan Mobil

Suzuki Ertiga GX Para Pihak a. Perseroan (“Debitur”); dan

b. IMFI (“Kreditur”). Ruang Lingkup Kreditur memberikan fasilitas pembiayaan multiguna dalam bentuk pembelian dengan

pembayaran secara angsuran kepada Debitur dan Debitur dengan ini secara tegas mengakui benar-benar telah menerima fasilitas pembiayaan tersebut yang akan digunakan untuk pembelian barang dan/atau jasa yang diperlukan berupa: - Jumlah Unit: 1 (satu) - Merek/Tipe: Suzuki / Suzuki All New Ertiga GX - Warna / Tahun Pembuatan : Merah / 2018 - BPKB atas nama Perseroan - Harga Barang : Rp236.000.000,-

Fasilitas Pembiayaan Kreditur dan Debitur setuju dan sepakat bahwa fasilitas pembiayaan yang diberikan untuk pengadaan barang tersebut terdiri dari utang pokok ditambah dengan bunga dan tidak

Perihal Fasilitas Pembiayaan Multiguna antara IMFI dan Perseroan untuk Pengadaan Mobil Suzuki Ertiga GX termasuk uang muka dan karenanya Debitur setuju dan selanjutnya secara tegas mengakui besarnya utang diterima dari Kreditur adalah sebagai berikut:

- Uang Muka :Rp59.000.000 - Utang Pokok :Rp177.000.000 - Bunga :Rp77.916.000 - Utang (Utang Pokok + Bunga) : Rp 254.916.000

Jangka Waktu Kerjasama dalam Perjanjian ini berlaku sejak ditandatanganinya Perjanjian sampai dengan berakhir seluruh utang dan kewajiban lainnya dari Debitur terhadap Kreditur telah dipenuhi/dilunasi.

Pengakhiran Perjanjian

-

Peristiwa Cidera Janji

Para Pihak sepakat bahwa di bawah ini merupakan Kejadian Kelalaian terhadap Perjanjian: - Apabila Debitur tidak memenuhi kewajibannya sesuai yang diatur dalam Perjanjian; - Debitur tidak membayar utang atau lain-lain jumlah yang terutang dengan cara dan pada

waktu yang telah ditentukan dalam Perjanjian; - Debitur tidak menggunakan fasilitas pembiayaan untuk membeli Barang dan/atau Jasa; - Debitur tidak menggunakan fasilitas pembiayaan sesuai dengan tujuan penggunaan

Barang; - Data-data, informasi termasuk pernyataan-pernyataan atau keterangan-keterangan

termasuk tetapi tidak terbatas pada jaminan yang diberikan oleh Debitur kepada Kreditur berkaitan dengan Perjanjian ternyata terbukti tidak benar atau tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya;

- Debitur mengajukan permohonan untuk dinyatakan dalam pailit atau meminta penundaan pembayaran utang kepada instansi yang berwenang atau dinyatakan pailit atau suatu permohonan atau tuntutan untuk kepailitan telah diajukan terhadap Debitur oleh pihak ketiga;

- Debitur menyewakan, meminjamkan, mengagunkan dan/atau memindahtangankan dengan cara bagaimanapun juga Barang kepada orang atau pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Kreditur;

- Debitur mengalihkan hak-hak dan kewajibannya sebagai Debitur dari Perusahaan Pembiayaan berdasarkan Perjanjian kepada pihak lain tanpa sepengetahuan dan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Kreditur;

- Kekayaan Debitur seluruhnya atau sebagian disita oleh instansi yang berwenang; - Debitur tersangkut dalam suatu perkara perdata/pidana yang menyebabkan Debitur tidak

dapat memenuhi kewajibannya kepada Kreditur; - Debitur tidak menggunakan fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh Kreditur sesuai

tujuan/peruntukkan yang diatur dalam Perjanjian; dan - Debitur lalai dan/atau tidak memenuhi kewajibannya yang diatur dalam Perjanjian ini

tanpa ada satu pun yang dikecualikan. Penyelesaian Sengketa

Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

3. Perjanjian Pembiayaan Multiguna dalam Bentuk Pembelian dengan Pembayaran secara Angsuran Nomor

245.1801189 tanggal 1 Oktober 2018 antara Perseroan dengan IMFI, adalah sebagai berikut:

Perihal Fasilitas Pembiayaan Multiguna antara IMFI dan Perseroan untuk Pengadaan Mobil Suzuki Ertiga GX

Para Pihak a. Perseroan (“Debitur”); dan b. IMFI (“Kreditur”).

Ruang Lingkup Kreditur memberikan fasilitas pembiayaan multiguna dalam bentuk pembelian dengan pembayaran secara angsuran kepada Debitur dan Debitur dengan ini secara tegas mengakui benar-benar telah menerima fasilitas pembiayaan tersebut yang akan digunakan untuk pembelian barang dan/atau jasa yang diperlukan berupa: - Jumlah Unit: 1 (satu) - Merek/Tipe: Suzuki / Suzuki All New Ertiga GX - Warna / Tahun Pembuatan : Hitam Metalik / 2018 - BPKB atas nama Perseroan - Harga Barang : Rp236.000.000,-

Fasilitas Pembiayaan Kreditur dan Debitur setuju dan sepakat bahwa fasilitas pembiayaan yang diberikan untuk pengadaan barang tersebut terdiri dari utang pokok ditambah dengan bunga dan tidak termasuk uang muka dan karenanya Debitur setuju dan selanjutnya secara tegas mengakui besarnya utang diterima dari Kreditur adalah sebagai berikut:

- Uang Muka :Rp59.000.000

62

Perihal Fasilitas Pembiayaan Multiguna antara IMFI dan Perseroan untuk Pengadaan Mobil Suzuki Ertiga GX

- Utang Pokok :Rp177.000.000 - Bunga :Rp77.916.000 - Utang (Utang Pokok + Bunga) :Rp 254.916.000

Jangka Waktu Kerjasama dalam Perjanjian Multiguna IMFI II ini berlaku sejak ditandatanganinya Perjanjian Multiguna IMFI II sampai dengan berakhir seluruh utang dan kewajiban lainnya dari Debitur terhadap Kreditur telah dipenuhi/dilunasi.

Pengakhiran Perjanjian

-

Peristiwa Cidera Janji

- Para Pihak sepakat bahwa di bawah ini merupakan Kejadian Kelalaian terhadap Perjanjian Multiguna IMFI II:

- Apabila Debitur tidak memenuhi kewajibannya sesuai yang diatur dalam Perjanjian Multiguna IMFI II;

- Debitur tidak membayar utang atau lain-lain jumlah yang terutang dengan cara dan pada waktu yang telah ditentukan dalam Perjanjian Multiguna IMFI II;

- Debitur tidak menggunakan fasilitas pembiayaan untuk membeli Barang dan/atau Jasa; - Debitur tidak menggunakan fasilitas pembiayaan sesuai dengan tujuan penggunaan

Barang; - Data-data, informasi termasuk pernyataan-pernyataan atau keterangan-keterangan

termasuk tetapi tidak terbatas pada jaminan yang diberikan oleh Debitur kepada Kreditur berkaitan dengan Perjanjian Multiguna IMFI II ternyata terbukti tidak benar atau tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya;

- Debitur mengajukan permohonan untuk dinyatakan dalam pailit atau meminta penundaan pembayaran utang kepada instansi yang berwenang atau dinyatakan pailit atau suatu permohonan atau tuntutan untuk kepailitan telah diajukan terhadap Debitur oleh pihak ketiga;

- Debitur menyewakan, meminjamkan, mengagunkan dan/atau memindahtangankan dengan cara bagaimanapun juga Barang kepada orang atau pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Kreditur;

- Debitur mengalihkan hak-hak dan kewajibannya sebagai Debitur dari Perusahaan Pembiayaan berdasarkan Perjanjian Multiguna IMFI II kepada pihak lain tanpa sepengetahuan dan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Kreditur;

- Kekayaan Debitur seluruhnya atau sebagian disita oleh instansi yang berwenang; - Debitur tersangkut dalam suatu perkara perdata/pidana yang menyebabkan Debitur tidak

dapat memenuhi kewajibannya kepada Kreditur; - Debitur tidak menggunakan fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh Kreditur sesuai

tujuan/peruntukkan yang diatur dalam Perjanjian Multiguna IMFI II; dan - Debitur lalai dan/atau tidak memenuhi kewajibannya yang diatur dalam Perjanjian

Multiguna IMFI II ini tanpa ada satu pun yang dikecualikan. Penyelesaian Sengketa

Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

4. Perjanjian Pembiayaan antara Perseroan dengan IMFI, adalah sebagai berikut:

Perihal Fasilitas Pembiayaan antara IMFI dan Perseroan untuk Pengadaan Barang-Barang Kebutuhan Perseroan Lain

Para Pihak a. Perseroan (“Lessee”); dan b. IMFI (“Lessor”).

Ruang Lingkup Lessor memberikan fasilitas pembiayaan investasi dalam bentuk sewa pembiayaan kepada Lessee dan Lessee dengan ini setuju menerima fasilitas pembiayaan dari Lessor untuk keperluan pengadaan barang tertentu (“Barang”) yang akan digunakan oleh Lessee selama jangka waktu tertentu untuk keperluan Lessee.

Jangka Waktu Perjanjian Pembiayaan IMFI berlaku sejak tanggal ditandatangani dan akan berakhir apabila seluruh kewajiban Lessee terhadap Lessor berdasarkan Perjanjian Pembiayaan IMFI termasuk pembayaran denda, jika ada, dipenuhi dan/atau dilunasi.

Pengakhiran Perjanjian

Perjanjian Pembiayaan akan berakhir apabila seluruh kewajiban Lessee terhadap Lessor berdasarkan Perjanjian Pembiayaan ini termasuk pembayaran denda, jika ada, dipenuhi dan dilunasi.

Peristiwa Cidera Janji

Salah satu dari peristiwa yang disebutkan di bawah ini merupakan suatu “kejadian kelalaian” terhadap Perjanjian Pembiayaan IMFI: a. Lessee tidak melakukan baik satu maupun semua kewajibannya yang diatur dalam

pasal-pasal pada Perjanjian Pembiayaan IMFI termasuk ketentuan Pasal 15 Perjanjian Pembiayaan IMFI tanpa ada satupun yang dikecualikan.

b. Lessee tidak membayar biaya sewa Barang atau lain-lain biaya yang harus dibayar

63

Perihal Fasilitas Pembiayaan Multiguna antara IMFI dan Perseroan untuk Pengadaan Mobil Suzuki Ertiga GX

- Utang Pokok :Rp177.000.000 - Bunga :Rp77.916.000 - Utang (Utang Pokok + Bunga) :Rp 254.916.000

Jangka Waktu Kerjasama dalam Perjanjian Multiguna IMFI II ini berlaku sejak ditandatanganinya Perjanjian Multiguna IMFI II sampai dengan berakhir seluruh utang dan kewajiban lainnya dari Debitur terhadap Kreditur telah dipenuhi/dilunasi.

Pengakhiran Perjanjian

-

Peristiwa Cidera Janji

- Para Pihak sepakat bahwa di bawah ini merupakan Kejadian Kelalaian terhadap Perjanjian Multiguna IMFI II:

- Apabila Debitur tidak memenuhi kewajibannya sesuai yang diatur dalam Perjanjian Multiguna IMFI II;

- Debitur tidak membayar utang atau lain-lain jumlah yang terutang dengan cara dan pada waktu yang telah ditentukan dalam Perjanjian Multiguna IMFI II;

- Debitur tidak menggunakan fasilitas pembiayaan untuk membeli Barang dan/atau Jasa; - Debitur tidak menggunakan fasilitas pembiayaan sesuai dengan tujuan penggunaan

Barang; - Data-data, informasi termasuk pernyataan-pernyataan atau keterangan-keterangan

termasuk tetapi tidak terbatas pada jaminan yang diberikan oleh Debitur kepada Kreditur berkaitan dengan Perjanjian Multiguna IMFI II ternyata terbukti tidak benar atau tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya;

- Debitur mengajukan permohonan untuk dinyatakan dalam pailit atau meminta penundaan pembayaran utang kepada instansi yang berwenang atau dinyatakan pailit atau suatu permohonan atau tuntutan untuk kepailitan telah diajukan terhadap Debitur oleh pihak ketiga;

- Debitur menyewakan, meminjamkan, mengagunkan dan/atau memindahtangankan dengan cara bagaimanapun juga Barang kepada orang atau pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Kreditur;

- Debitur mengalihkan hak-hak dan kewajibannya sebagai Debitur dari Perusahaan Pembiayaan berdasarkan Perjanjian Multiguna IMFI II kepada pihak lain tanpa sepengetahuan dan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Kreditur;

- Kekayaan Debitur seluruhnya atau sebagian disita oleh instansi yang berwenang; - Debitur tersangkut dalam suatu perkara perdata/pidana yang menyebabkan Debitur tidak

dapat memenuhi kewajibannya kepada Kreditur; - Debitur tidak menggunakan fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh Kreditur sesuai

tujuan/peruntukkan yang diatur dalam Perjanjian Multiguna IMFI II; dan - Debitur lalai dan/atau tidak memenuhi kewajibannya yang diatur dalam Perjanjian

Multiguna IMFI II ini tanpa ada satu pun yang dikecualikan. Penyelesaian Sengketa

Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

4. Perjanjian Pembiayaan antara Perseroan dengan IMFI, adalah sebagai berikut:

Perihal Fasilitas Pembiayaan antara IMFI dan Perseroan untuk Pengadaan Barang-Barang Kebutuhan Perseroan Lain

Para Pihak a. Perseroan (“Lessee”); dan b. IMFI (“Lessor”).

Ruang Lingkup Lessor memberikan fasilitas pembiayaan investasi dalam bentuk sewa pembiayaan kepada Lessee dan Lessee dengan ini setuju menerima fasilitas pembiayaan dari Lessor untuk keperluan pengadaan barang tertentu (“Barang”) yang akan digunakan oleh Lessee selama jangka waktu tertentu untuk keperluan Lessee.

Jangka Waktu Perjanjian Pembiayaan IMFI berlaku sejak tanggal ditandatangani dan akan berakhir apabila seluruh kewajiban Lessee terhadap Lessor berdasarkan Perjanjian Pembiayaan IMFI termasuk pembayaran denda, jika ada, dipenuhi dan/atau dilunasi.

Pengakhiran Perjanjian

Perjanjian Pembiayaan akan berakhir apabila seluruh kewajiban Lessee terhadap Lessor berdasarkan Perjanjian Pembiayaan ini termasuk pembayaran denda, jika ada, dipenuhi dan dilunasi.

Peristiwa Cidera Janji

Salah satu dari peristiwa yang disebutkan di bawah ini merupakan suatu “kejadian kelalaian” terhadap Perjanjian Pembiayaan IMFI: a. Lessee tidak melakukan baik satu maupun semua kewajibannya yang diatur dalam

pasal-pasal pada Perjanjian Pembiayaan IMFI termasuk ketentuan Pasal 15 Perjanjian Pembiayaan IMFI tanpa ada satupun yang dikecualikan.

b. Lessee tidak membayar biaya sewa Barang atau lain-lain biaya yang harus dibayar

termasuk ganti kerugian, denda, biaya-biaya lainnya yang diatur dalam Perjanjian Pembiayaan IMFI (bila ada) dengan cara dan pada waktu yang telah ditentukan dalam perjanjian ini dan lewatnya waktu pembayaran merupakan bukti kelalaian Lessee dan karenanya tidak diperlukan alat bukti lain.

c. Barang hilang, rusak atau tidak berfungsi karena sebab apapun. d. Lessee tidak menggunakan fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh perusahaan

pembiayaan sesuai dengan tujuan penggunaan barang sebagaimana diatur dalam Perjanjian Pembiayaan IMFI.

e. Dokumen-dokumen Lessee termasuk tidak terbatas pada surat pernyataan dan/atau surat keterangan dan/atau dokumen jaminan tambahan yang diberikan oleh Lessee kepada Lessor terkait dengan Perjanjian Pembiayaan IMFI tidak benar dan tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya pada waktu dibuat dan diserahkan kepada Lessor.

f. Lessee mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit atau meminta penundaan pembayaran utang (“surseance van betaling”) kepada instansi yang berwenang atau dinyatakan pailit atas suatu permohonan atau tuntutan untuk kepailitan telah diajukan kepada Lessee oleh pihak ketiga.

g. Lessee memindahtangankan dan/atau mengalihkan hak-hak dan kewajibannya sebagai Lessee berdasarkan Perjanjian Pembiayaan IMFI kepada pihak lain tanpa sepengetahuan dan persetujuan tertulis dari Lessor.

h. Kekayaan Lessee disita sebagian atau keseluruhannya oleh pihak yang berwenang yang mengakibatkan Lessee tidak lagi dapat memenuhi kewajiban pembayarannya berdasarkan Perjanjian Pembiayaan IMFI.

i. Ijin-ijin kegiatan operasional Lessee dicabut oleh pihak berwenang. j. Lessee tersangkut perkara perdata/pidana yang menyebabkan Lessee tidak dapat

memenuhi lagi kewajibannya kepada Lessor berdasarkan Perjanjian Pembiayaan IMFI. k. Lessee tidak memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Pembiayaan

IMFI dan/atau tidak memenuhi syarat & ketentuan yang diatur dalam surat-surat/perjanjian-perjanjian lain yang masih berhubungan dan merupakan satu kesatuan dengan Perjanjian Pembiayaan IMFI.

Dalam hal terjadinya salah satu kejadian kelalaian di atas, maka: a. Baik dengan maupun tanpa peringatan terlebih dahulu Lessor dapat menyatakan telah

jatuh tempo sebagian atau seluruh pembayaran sewa barang untuk periode sampai dengan tanggal jatuh tempo biaya sewa terakhir sebagaimana diatur dalam Perjanjian Pembiayaan IMFI dan karenanya Lessor berhak meminta sebagian atau seluruh pembayaran sewa tersebut termasuk biaya-biaya kerugian dan denda (jika ada) berdasarkan Perjanjian Pembiayaan IMFI;

b. Lessor akan menguasai kembali barang yang untuk hal ini jika dianggap perlu dengan bantuan aparat berwenang atau pihak ketiga lainnya; dan

Lessor akan menjual Barang dan jika hasil dari penjualan Barang masih belum mencukupi seluruh kewajiban pembayaran Lessee yang timbul berdasarkan huruf a di atas maka Lessee setuju untuk tetap berkewajiban dengan segala daya upaya yang ada memenuhi setiap kekurangan pembayaran dan/atau biaya-biaya lain termasuk denda (jika ada) kepada Lessor.

Penyelesaian Sengketa

Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Rincian Perjanjian Pembiayaan No Nama

Perjanjian Tanggal

Perjanjian Jenis Barang Rincian Pembiayaan

1. Perjanjian Pembiayaan Investasi Dalam Bentuk Sewa Pembiayaan No. 1702004

23 Oktober 2017 Lighthouse LED Parameter, tahun pembuatan 2017

· Harga Perolehan: Rp4.589.986.500

· Nilai Pembiayaan: Rp2.734.400.000

· Bunga: Rp1.083.100.000 · Biaya sewa (per bulan):

Rp63.635.000 · Jatuh tempo biaya sewa

pertama: 27 November 2017;

· Jatuh tempo biaya sewa terakhir: 27 Oktober 2022;

· Cara pembayaran: Giro; · Asuransi (Premi):

Rp27.982.853; · Nilai Sisa:

Rp1.855.586.500 · Simpanan Jaminan:

64

Rp1.855.586.500; · Lokasi penggunaan

Barang: Bali.

2. Perjanjian Pembiayaan Investasi Dalam Bentuk Jual Dan Sewa Balik No. 1700006

28 September 2017

· Model : Sistem 1 Deskripsi : Studio Kecil · Model : Sistem 2 Deskripsi : Liputan

lapangan

· Jenis Pembiayaan: Pembiayaan investasi

· Cara Pembiayaan: Jual dan Sewa Balik (sale and leaseback)

· Harga Perolehan: Rp1.983.000.000

· Nilai Pembiayaan: Rp1.586.400.000

· Bunga: Eff 14,00% Flat In Arr 7,92%

· Biaya sewa (per bulan): Rp36.913.000

· Jatuh tempo biaya sewa pertama: 28 Oktober 2017;

· Jatuh tempo biaya sewa terakhir: 28 Oktober 2022;

· Cara pembayaran: Giro; · Jangka waktu pembiayaan

(Masa Sewa Barang): 60 bulan atau 60 kali uang sewa

· Asuransi (Premi): Rp79.320.000;

· Nilai Sisa: Rp396.600.000 · Simpanan Jaminan:

Rp396.600.000; · Lokasi penggunaan

Barang: Bali.

3. Perjanjian Pembiayaan Investasi Dalam Bentuk Jual Dan Sewa Balik No. 19/CAD-FLEET/VIII/17

31 Agustus 2017 · 4 (empat) unit Lampu LED Stadion MVF403 MHN-SA 2000W/956 SI C/W Lamp & Gear

· 4 (empat) unit tiang Stadion 35 M

· Jenis Pembiayaan: Pembiayaan investasi

· Cara Pembiayaan: Jual dan Sewa Balik (sale and leaseback)

· Harga Perolehan: Rp2.099.000.000

· Nilai Pembiayaan: Rp1.679.200.000

· Bunga: Eff 14,00% Flat In Arr 7,92%

· Biaya sewa (per bulan): Rp39.070.000

· Jatuh tempo biaya sewa pertama: 20 Oktober 2017;

· Jatuh tempo biaya sewa terakhir: 20 September 2022;

· Jangka waktu pembiayaan (masa sewa Barang): 60 bulan atau 60 kali uang sewa;

· Cara pembayaran: Giro; · Asuransi (Premi):

Rp12.796.553.50; · Biaya Provisi:

Rp16.792.000; · Nilai Sisa: Rp419.800.000 · Simpanan Jaminan:

Rp419.800.000; · Lokasi penggunaan

Barang: Bali.

65

Rp1.855.586.500; · Lokasi penggunaan

Barang: Bali.

2. Perjanjian Pembiayaan Investasi Dalam Bentuk Jual Dan Sewa Balik No. 1700006

28 September 2017

· Model : Sistem 1 Deskripsi : Studio Kecil · Model : Sistem 2 Deskripsi : Liputan

lapangan

· Jenis Pembiayaan: Pembiayaan investasi

· Cara Pembiayaan: Jual dan Sewa Balik (sale and leaseback)

· Harga Perolehan: Rp1.983.000.000

· Nilai Pembiayaan: Rp1.586.400.000

· Bunga: Eff 14,00% Flat In Arr 7,92%

· Biaya sewa (per bulan): Rp36.913.000

· Jatuh tempo biaya sewa pertama: 28 Oktober 2017;

· Jatuh tempo biaya sewa terakhir: 28 Oktober 2022;

· Cara pembayaran: Giro; · Jangka waktu pembiayaan

(Masa Sewa Barang): 60 bulan atau 60 kali uang sewa

· Asuransi (Premi): Rp79.320.000;

· Nilai Sisa: Rp396.600.000 · Simpanan Jaminan:

Rp396.600.000; · Lokasi penggunaan

Barang: Bali.

3. Perjanjian Pembiayaan Investasi Dalam Bentuk Jual Dan Sewa Balik No. 19/CAD-FLEET/VIII/17

31 Agustus 2017 · 4 (empat) unit Lampu LED Stadion MVF403 MHN-SA 2000W/956 SI C/W Lamp & Gear

· 4 (empat) unit tiang Stadion 35 M

· Jenis Pembiayaan: Pembiayaan investasi

· Cara Pembiayaan: Jual dan Sewa Balik (sale and leaseback)

· Harga Perolehan: Rp2.099.000.000

· Nilai Pembiayaan: Rp1.679.200.000

· Bunga: Eff 14,00% Flat In Arr 7,92%

· Biaya sewa (per bulan): Rp39.070.000

· Jatuh tempo biaya sewa pertama: 20 Oktober 2017;

· Jatuh tempo biaya sewa terakhir: 20 September 2022;

· Jangka waktu pembiayaan (masa sewa Barang): 60 bulan atau 60 kali uang sewa;

· Cara pembayaran: Giro; · Asuransi (Premi):

Rp12.796.553.50; · Biaya Provisi:

Rp16.792.000; · Nilai Sisa: Rp419.800.000 · Simpanan Jaminan:

Rp419.800.000; · Lokasi penggunaan

Barang: Bali.

4. Perjanjian Pembiayaan Investasi Dalam Bentuk Sewa Pembiayaan No. 700.1801853

5 Oktober 2018 1 (satu) unit Perkins Genset/Genset/Alat-alat berat tahun

2018

· Jenis Pembiayaan: Pembiayaan investasi

· Cara Pembiayaan: Sewa pembiayaan

· Harga Perolehan: Rp528.000.000

· Nilai Pembiayaan: Rp369.600.000

· Bunga: Rp146.400.000 · Biaya sewa (per bulan):

Rp8.600.000 · Jatuh tempo biaya sewa

pertama: -; · Jatuh tempo biaya sewa

terakhir:-; · Jangka waktu pembiayaan

(Masa Sewa Barang): 60 bulan atau 60 kali uang sewa;

· Cara pembayaran: Giro; · Asuransi (Premi):

Rp7.920.000; · Nilai Sisa: Rp158.400.000 · Simpanan Jaminan:

Rp158.400.000; · Lokasi penggunaan

Barang: Bali. 5. Perjanjian

Pembiayaan Investasi Dalam Bentuk Sewa Pembiayaan No. 700.1801854

5 Oktober 2018 1 (satu) unit Perkins Genset/Genset/Alat-alat berat tahun

2018

· Jenis Pembiayaan: Pembiayaan investasi

· Cara Pembiayaan: Sewa pembiayaan

· Harga Perolehan: Rp528.000.000

· Nilai Pembiayaan: Rp369.600.000

· Bunga: Rp146.400.000 · Biaya sewa (per

bulan:Rp8.600.000 · Jatuh tempo biaya sewa

pertama: -; · Jatuh tempo biaya sewa

terakhir:-; · Jangka waktu pembiayaan

(Masa Sewa Barang): 60 bulan atau 60 kali uang sewa;

· Cara pembayaran: Giro; · Asuransi (Premi):

Rp7.920.000; · Nilai Sisa: Rp158.400.000 · Simpanan Jaminan:

Rp158.400.000; · Lokasi penggunaan

Barang: Bali. 6. Perjanjian

Pembiayaan Investasi Dalam Bentuk Sewa Pembiayaan No. 700.1801855

5 Oktober 2018 1 (satu) unit Perkins Genset/Genset/Alat-alat berat tahun

2018

· Jenis Pembiayaan: Pembiayaan investasi

· Cara Pembiayaan: Sewa pembiayaan

· Harga Perolehan: Rp528.000.000

· Nilai Pembiayaan: Rp369.600.000

· Bunga: Rp146.400.000 · Biaya sewa (per bulan):

Rp8.600.000 · Jatuh tempo biaya sewa

pertama: -;

66

· Jatuh tempo biaya sewa terakhir:-;

· Jangka waktu pembiayaan (Masa Sewa Barang): 60 bulan atau 60 kali uang sewa;

· Cara pembayaran: Giro; · Asuransi (Premi):

Rp7.920.000; · Nilai Sisa: Rp158.400.000 · Simpanan Jaminan:

Rp158.400.000; · Lokasi penggunaan

Barang: Bali.

Kontrak Kerja Pemain Bola dan Pelatih Para pemain dan pelatih Bali United memiliki kontrak dengan Perseroan yang mengatur hak dan kewajiban Perseroan dengan. para pemain dan pelatih Bali United. Para pemain pada umumnya menandatangani kontrak dengan Perseroan untuk durasi satu tahun atau satu musim kompetisi. Sedangkan untuk para pelatih Bali United, pada umumnya menandatangani kontrak dengan Perseroan untuk durasi satu tahun/dua tahun/satu musim kompetisi. Sampai dengan tanggal Prospektus ini, pemain Bali United adalah sebagai berikut:

No Nama Pemain No. Perjanjian Tanggal Perjanjian Jangka Waktu Perjanjian

1. I Nyoman Sukarja No. 001/P/ISL/I/2016 31 Desember 2015 1 Januari 2016 – 31 Desember 2019 2. Ricky Fajrin Saputra No. 002/P/ISL/I/2016 31 Desember 2015 1 Januari 2016 – 31 Desember 2019 3. Agus Nova Wiantara No. 003/P/ISL/I/2018 13 November 2017 1 Januari 2018 – 31 Desember 2020 4. Taufiq No. 004/P/ISL/I/2018 13 November 2016 1 Januari 2018 – 31 Desember 2019 5. Yabes Roni Malaifani No. 007/P/ISL/I/2016 31 Desember 2015 1 Januari 2016 – 31 Desember 2019 6. Irfan Bachdim No. 008/P/ISL/I/2018 14 November 2017 10 Januari 2018 – 31 Desember 2020 7. Moch. Diky Indriyana No. 010/P/ISL/I/2016 31 Desember 2015 1 Januari 2016 – 31 Desember 2019 8. I Made Andhika Pradana Wijaya No. 010/P/ISL/I/2018 14 November 2017 1 Januari 2018 – 31 Desember 2020 9. Sutanto No. 015/P/ISL/I/2019 28 Januari 2019 1 Februari 2019 – 31 Desember 2019 10. Hanis Sagara Putra No. 014/P/ISL/V/2018 23 Mei 2017 23 Mei 2017 – 22 Mei 2021 11. Feby Eka Putra No. 015/P/ISL/V/2017 23 Mei 2017 23 Mei 2017 – 22 Mei 2021 12. Arapenta Lingka Poerba No. 021/P/ISL/V/2018 10 Mei 2018 1 Januari 2019 – 31 Desember 2020 13. I Kadek Agung Widnyana No. 017/P/ISL/I/2018 18 Januari 2018 18 Januari 2018 – 31 Desember 2018 14. Stefano Jantje Lilipaly No. 017/P/ISL/VIII/2017 11 Agustus 2017 11 Agustus 2017 – 31 Desember 2020 15. Dallen Ramadhan Rovani Doke No. 018/P/ISL/III/2018 6 Maret 2018 6 Maret 2018 – 31 Desember 2019 16. Ilija Spasojevic No. 018/P/ISL/XII/2017 13 Desember 2017 14 Desember 2017 – 13 Desember 2020 17. Rakasurya Handika Aryabagasakti No. 014/P/ISL/I/2019 15 Januari 2019 1 Januari 2019 – 31 Desember 2020 18. Antonius Johannes Melvin Platje No. 022/P/ISL/VI/2018 5 Juni 2018 26 Juni 2018 – 25 Desember 2019 19. Brwa Hekmat Nouri No. 027/P/ISL/VII/2018 23 Juli 2018 26 Juli 2018 – 31 Desember 2019 20. I Nyoman Adi Parwa No. 005/P/ISL/I/2016 31 Desember 2015 1 Januari 2016 – 31 Desember 2019 21. Felsianus Junius R. Bate No. 006/P/ISL/I/2016 31 Desember 2015 1 Januari 2016 – 31 Desember 2019 22. Martinus Novianto Ardhi No. 008/P/ISL/I/2016 31 Desember 2015 1 Januari 2016 – 31 Desember 2019 23. I Putu Pager Wirajaya No. 011/P/ISL/I/2016 31 Desember 2015 1 Januari 2016 – 31 Desember 2019 24. Haudi Abdillah No. 002/P/ISL/I/2019 17 Desember 2018 11 Januari 2019 – 10 Januari 2021 25. Dias Angga Putra No. 0103/P/ISL/I/2019 16 Desember 2018 1 Januari 2019 – 31 Desember 2019 26. Fadil No. 004/P/ISL/I/2019 16 Desember 2018 1 Januari 2019 – 31 Desember 2019 27. Wawan Hendrawan No. 005/P/ISL/I/2019 16 Desember 2018 1 Januari 2019 – 31 Desember 2019 28. Paulo Sergio Moreira Goncalves No. 001/P/ISL/I/2019 1 Januari 2019 1 Januari 2019 – 31 Desember 2020 29. Willian Silva Costa Pacheco No. 006/P/ISL/I/2019 13 Januari 2019 13 Januari 2019 – 31 Desember 2019 30. Ahmad Maulana Putra No. 007/P/ISL/I/2019 18 Desember 2018 1 Januari 2019 – 31 Desember 2019 31. Samuel Charlheins Reimas No. 009/P/ISL/I/2019 8 Januari 2019 8 Januari 2019 – 31 Desember 2020 32. Gunawan Dwi Cahyo No. 010/P/ISL/I/2019 1 Januari 2019 1 Januari 2019 – 31 Desember 2019 33. Gusti Sandria No. 011/P/ISL/I/2019 11 Januari 2019 11 Januari 2019 – 31 Desember 2020 34. Leonard Tupamahu No. 012/P/ISL/I/2019 11 Januari 2019 11 Januari 2019 – 31 Desember 2019 35. Ahmad Agung Setia Budi No. 008/P/ISL/I/2019 27 Desember 2018 27 Desember 2018 – 31 Desember 2019 36. Miftahul Hamdi No. 029/P/ISL/XII/2018 17 Desember 2018 27 Desember 2018 – 31 Desember 2019 37. Michael Yansen Orah No. 013/P/ISL/I/2019 13 Januari 2019 13 Januari 2019 – 31 Desember 2019 38. Moch Fahmi Al Ayyubi No. 016/P/ISL/IV/2019 4 April 2019 4 April 2019 – 31 Desember 2020

67

· Jatuh tempo biaya sewa terakhir:-;

· Jangka waktu pembiayaan (Masa Sewa Barang): 60 bulan atau 60 kali uang sewa;

· Cara pembayaran: Giro; · Asuransi (Premi):

Rp7.920.000; · Nilai Sisa: Rp158.400.000 · Simpanan Jaminan:

Rp158.400.000; · Lokasi penggunaan

Barang: Bali.

Kontrak Kerja Pemain Bola dan Pelatih Para pemain dan pelatih Bali United memiliki kontrak dengan Perseroan yang mengatur hak dan kewajiban Perseroan dengan. para pemain dan pelatih Bali United. Para pemain pada umumnya menandatangani kontrak dengan Perseroan untuk durasi satu tahun atau satu musim kompetisi. Sedangkan untuk para pelatih Bali United, pada umumnya menandatangani kontrak dengan Perseroan untuk durasi satu tahun/dua tahun/satu musim kompetisi. Sampai dengan tanggal Prospektus ini, pemain Bali United adalah sebagai berikut:

No Nama Pemain No. Perjanjian Tanggal Perjanjian Jangka Waktu Perjanjian

1. I Nyoman Sukarja No. 001/P/ISL/I/2016 31 Desember 2015 1 Januari 2016 – 31 Desember 2019 2. Ricky Fajrin Saputra No. 002/P/ISL/I/2016 31 Desember 2015 1 Januari 2016 – 31 Desember 2019 3. Agus Nova Wiantara No. 003/P/ISL/I/2018 13 November 2017 1 Januari 2018 – 31 Desember 2020 4. Taufiq No. 004/P/ISL/I/2018 13 November 2016 1 Januari 2018 – 31 Desember 2019 5. Yabes Roni Malaifani No. 007/P/ISL/I/2016 31 Desember 2015 1 Januari 2016 – 31 Desember 2019 6. Irfan Bachdim No. 008/P/ISL/I/2018 14 November 2017 10 Januari 2018 – 31 Desember 2020 7. Moch. Diky Indriyana No. 010/P/ISL/I/2016 31 Desember 2015 1 Januari 2016 – 31 Desember 2019 8. I Made Andhika Pradana Wijaya No. 010/P/ISL/I/2018 14 November 2017 1 Januari 2018 – 31 Desember 2020 9. Sutanto No. 015/P/ISL/I/2019 28 Januari 2019 1 Februari 2019 – 31 Desember 2019 10. Hanis Sagara Putra No. 014/P/ISL/V/2018 23 Mei 2017 23 Mei 2017 – 22 Mei 2021 11. Feby Eka Putra No. 015/P/ISL/V/2017 23 Mei 2017 23 Mei 2017 – 22 Mei 2021 12. Arapenta Lingka Poerba No. 021/P/ISL/V/2018 10 Mei 2018 1 Januari 2019 – 31 Desember 2020 13. I Kadek Agung Widnyana No. 017/P/ISL/I/2018 18 Januari 2018 18 Januari 2018 – 31 Desember 2018 14. Stefano Jantje Lilipaly No. 017/P/ISL/VIII/2017 11 Agustus 2017 11 Agustus 2017 – 31 Desember 2020 15. Dallen Ramadhan Rovani Doke No. 018/P/ISL/III/2018 6 Maret 2018 6 Maret 2018 – 31 Desember 2019 16. Ilija Spasojevic No. 018/P/ISL/XII/2017 13 Desember 2017 14 Desember 2017 – 13 Desember 2020 17. Rakasurya Handika Aryabagasakti No. 014/P/ISL/I/2019 15 Januari 2019 1 Januari 2019 – 31 Desember 2020 18. Antonius Johannes Melvin Platje No. 022/P/ISL/VI/2018 5 Juni 2018 26 Juni 2018 – 25 Desember 2019 19. Brwa Hekmat Nouri No. 027/P/ISL/VII/2018 23 Juli 2018 26 Juli 2018 – 31 Desember 2019 20. I Nyoman Adi Parwa No. 005/P/ISL/I/2016 31 Desember 2015 1 Januari 2016 – 31 Desember 2019 21. Felsianus Junius R. Bate No. 006/P/ISL/I/2016 31 Desember 2015 1 Januari 2016 – 31 Desember 2019 22. Martinus Novianto Ardhi No. 008/P/ISL/I/2016 31 Desember 2015 1 Januari 2016 – 31 Desember 2019 23. I Putu Pager Wirajaya No. 011/P/ISL/I/2016 31 Desember 2015 1 Januari 2016 – 31 Desember 2019 24. Haudi Abdillah No. 002/P/ISL/I/2019 17 Desember 2018 11 Januari 2019 – 10 Januari 2021 25. Dias Angga Putra No. 0103/P/ISL/I/2019 16 Desember 2018 1 Januari 2019 – 31 Desember 2019 26. Fadil No. 004/P/ISL/I/2019 16 Desember 2018 1 Januari 2019 – 31 Desember 2019 27. Wawan Hendrawan No. 005/P/ISL/I/2019 16 Desember 2018 1 Januari 2019 – 31 Desember 2019 28. Paulo Sergio Moreira Goncalves No. 001/P/ISL/I/2019 1 Januari 2019 1 Januari 2019 – 31 Desember 2020 29. Willian Silva Costa Pacheco No. 006/P/ISL/I/2019 13 Januari 2019 13 Januari 2019 – 31 Desember 2019 30. Ahmad Maulana Putra No. 007/P/ISL/I/2019 18 Desember 2018 1 Januari 2019 – 31 Desember 2019 31. Samuel Charlheins Reimas No. 009/P/ISL/I/2019 8 Januari 2019 8 Januari 2019 – 31 Desember 2020 32. Gunawan Dwi Cahyo No. 010/P/ISL/I/2019 1 Januari 2019 1 Januari 2019 – 31 Desember 2019 33. Gusti Sandria No. 011/P/ISL/I/2019 11 Januari 2019 11 Januari 2019 – 31 Desember 2020 34. Leonard Tupamahu No. 012/P/ISL/I/2019 11 Januari 2019 11 Januari 2019 – 31 Desember 2019 35. Ahmad Agung Setia Budi No. 008/P/ISL/I/2019 27 Desember 2018 27 Desember 2018 – 31 Desember 2019 36. Miftahul Hamdi No. 029/P/ISL/XII/2018 17 Desember 2018 27 Desember 2018 – 31 Desember 2019 37. Michael Yansen Orah No. 013/P/ISL/I/2019 13 Januari 2019 13 Januari 2019 – 31 Desember 2019 38. Moch Fahmi Al Ayyubi No. 016/P/ISL/IV/2019 4 April 2019 4 April 2019 – 31 Desember 2020

Lebih lanjut, staff kepelatihan Bali United pada tanggal Prospektus ini adalah sebagai berikut:

No Nama Pemain No. Perjanjian Tanggal Perjanjian Jangka Waktu Perjanjian

1. Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues No. 001/C/ISL/I/2019 14 Januari 2019 14 Januari 2019 – 31 Desember 2020 2. Andrew Keith Petterson No. 002/C/ISL/I/2019 jo. No:

02/AMANDEMEN/2019 21 Januari 2019 21 Januari 2019 – 31 Desember 2020

3. Eko Purjianto No. 002/C/ISL/I/2018 17 Desember 2017 1 Januari 2018 – 31 Desember 2019 4. Yogie Nugraha No. 004/P/ISL/I/2018 13 November 2016 1 Januari 2018 – 31 Desember 2019 5. Rony Anzani No. 005/C/ISL/I/2018 1 Desember 2017 1 Desember 2017 – 31 Desember 2019 6. I Wayan Arsana No. 006/C/ISL/I/2018 17 Desember 2017 1 Januari 2018 – 31 Desember 2020 7. Sandhika Pratama No. 010/C/ISL/VII/2018 7 Juli 2018 7 Juli 2018 – 7 Juli 2019 8. I Gde Mahatma Dharma No. 009/C/ISL/VI/2018 10 Juni 2018 10 Juni 2018 – 9 Juni 2019 9. Bambang Subadrio No. 001/C/PSG/I/2017 25 Januari 2017 25 Januari 2017- 31 Desember 2019

Perjanjian Kerja Sama 1. Berikut adalah Perjanjian Kerja Sama Marketing Partner No. PKS.001/DIR/LGL/MI-BBS/I/2019, tanggal 23 Januari

2019, antara PT Mediate Indonesia dengan Perseroan.

Perihal Kerjasama Official Partner Para Pihak a. PT Mediate Indonesia (“Pihak Pertama”); dan

b. Perseroan (“Pihak Kedua”). Isi Perjanjian a. Bentuk Kerjasama

Pihak Pertama telah mendapat penunjukan dari Pihak Kedua sebagai Official Partner for Sponsorship.

b. Kewajiban Pihak Kedua - Membayar management fee kepada Pihak Pertama sebesar 12% dari total nilai paket

sponsorship. - Memberikan proposal/brief dalam setiap event yang akan dilaksanakan kepada Pihak

Pertama dalam waktu yang dianggap wajar untuk mencari sponsorship. - Menginfokan kepada Pihak pertama mengenai sponsor yang telah didekati maupun

yang telah menjadi sponsor Pihak Kedua. - Memberikan kompensasi benefit dan materi promosi sesuai dengan spesifikasi yang

telah disepakati antara Pihak Pertama dengan sponsor. c. Kewajiban Pihak Pertama

Mendapatkan persetujuan dari Pihak Kedua dalam mengajukan penawaran proposal kepada sponsor.

Jangka Waktu 23 Januari 2019 sampai dengan 23 Januari 2021. Pengakhiran Perjanjian - Perjanjian Kerjasama berakhir dengan sendirinya setelah terpenuhinya jangka waktu

Perjanjian Marketing Partner. - Perjanjian Marketing Partner juga dapat diakhiri atau dibatalkan oleh salah satu Pihak

apabila ternyata dikemudian hari terdapat ketentuan perundang-undangan dan/atau kebijakan pemerintah yang tidak memungkinkan dilanjutkannya Perjanjian Marketing Partner ini.

Peristiwa Cidera Janji - Wanprestasi ini meliputi segara kewajiban Para Pihak yang ditetapkan dalam Perjanjian Marketing Partner ini dan masing-masing Pihak dapat dianggap telah wanprestasi dalam hal:

- Apabila salah satu Pihak terbukti melakukan wanprestasi maka Pihak yang dirugikan berhak secara hukum untuk melakukan tuntutan perdata sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang berlaku untuk hal tersebut.

Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

2. Berikut adalah Perjanjian Kerjasama Penyelenggaraan Hiburan Keluarga No. 285/T-BUPL/V/2018 tanggal 31 Mei 2018 antara Perseroan dengan PT Terrazone Indonesia:

Perihal Kerjasama Pengoperasian Playland di Lokasi Stadio Perseroan Para Pihak a. PT Terrazone Indonesia (“Pihak Pertama”); dan

b. Perseroan (“Pihak Kedua”). Isi Perjanjian a. Bentuk Kerjasama

Pihak Pertama setuju untuk membuka dan mengoperasikan game center sesuai jenis, bentuk dan kapasitas yang telah disetujui dengan Pihak Kedua untuk secara bersama-sama meraih keuntungan ekonomi dengan cara bagi hasil keuntungan/profit sharing/revenue sharing.

b. Ketentuan Pembayaran Keuntungan

68

Perihal Kerjasama Pengoperasian Playland di Lokasi Stadio Perseroan - Para Pihak sepakat bahwa kerjasama tidak dilaksanakan dengan prinsip sewa menyewa

tempat, namun dilaksanakan dengan cara bagi hasil keuntungan/ profit sharing/revenue sharing.

- Besaran bagi hasil adalah sebagai berikut: - Uang hasil penjualan menjadi tanggung jawab Pihak Pertama melalui kegiatan operasional

harian; - Pembayaran bagi hasil adalah 2 minggu sejak tagihan/invoice diterima oleh Pihak Pertama

dari Pihak Kedua ke rekening custodian bank yang ditunjuk oleh Pihak Kedua; - Pajak yang timbul sehubungan dengan disepakati dan dilaksanakannya perjanjian ini

ditanggung oleh masing-masing Pihak sesuai dengan ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku.

Jangka Waktu 1 Juni 2018 sampai dengan 31 Mei 2021. Pengakhiran Perjanjian - Perjanjian berakhir dengan sendirinya setelah terpenuhinya Jangka Waktu Perjanjian.

- Perjanjian berakhir apabila salah satu pihak memutuskan untuk tidak memperpanjang kerjasama lagi dengan memperhatikan Jangka Waktu Perjanjian.

- Salah satu pihak memutuskan untuk mengakhiri perjanjian karena terbukti bahwa pihak lain dalam Perjanjian telah melakukan wanprestasi/pelanggaran yang dapat mencederai isi Perjanjian Playland ini dan/atau dapat menimbulkan kerugian pada salah satu pihak.

- Dalam hal salah satu pihak atau Para Pihak meninggal dunia dalam kelangsungan kerjasama ini, maka hak dan kewajiban Para Pihak dapat diteruskan kepada pihak lain atau orang yang telah ditunjuk oleh Para Pihak.

Peristiwa Cidera Janji - Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

3. Berikut adalah Perjanjian Kerja Sama Distribusi Merchandise tanggal 24 Februari 2018 antara Perseroan dengan

Distributor: Perihal Perseroan Mensuplai Merchandise Bali United di Toko-Toko Para Pihak a. Perseroan; dan

b. Toko (sebagaimana yang dirinci di bawah ini). Isi Perjanjian a. Bahwa Perseroan mempunyai usaha penjualan barang-barang merchandise yang

berkaitan dengan Klub Bali United (“Merchandise”) yang melayani konsumen secara on-line dan melalui tokonya yang terletak di sebelah selatan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

b. Bahwa Toko berkehendak untuk menjadi distributor untuk penjualan Merchandise yang melayani kebutuhan para konsumen dan/atau fans Klub Bali United untuk wilayah Bali.

c. Para Pihak sepakat bahwa suplai Merchandise Bali United di Toko akan dilakukan secara beli putus (barang yang sudah dibeli, tidak dapat dikembalikan).

d. Sebagai distributor untuk Merchandise, Toko sepakat dan berkewajiban untuk: i. Mendukung usaha pemasaran Merchandise yang dilakukan oleh Perseroan di wilayah

Bali yang diberikan kepadanya. ii. Bekerja sama dengan Perseroan dalam usaha penjualan Merchandise; iii. Tidak melakukan tindakan yang mengakibatkan kompetisi dengan distributor dan

merchandise lain. iv. Tidak melakukan tindakan dan/atau terlibat usaha peniruan, penjiplakan,

penggandaan Merchandise. e. Para Pihak sepakat bahwa order pembelian dari Toko dan suplai Merchandise dalam

Perjanjian Distribusi hanya akan dilakukan Para Pihak dengan nilai pembelian minimal sebesar Rp2.000.000/bulan dan sesuai dengan spesifikasi dan harga dan ketentuan-ketentuan lain yang disepakati oleh Para Pihak

f. Perseroan berhak untuk mengajukan perubahan spesifikasi dan harga merchandise sesuai dengan perkembangan Klub Bali United dan mengirimkannya kepada Toko.

g. Untuk transaksi penjualan dalam Perjanjian Distribusi, Toko wajib membayar lunas Merchandise yang dibeli Toko berdasarkan order pembelian (PO).

Jangka Waktu Kerja sama dalam Perjanjian Distribusi ini disepakati Para Pihak untuk berlangsung sejak tanggal pembuatan Perjanjian Distribusi sampai dengan diberhentikannya kerja sama ini oleh salah satu Pihak, dengan pemberitahuan tertulis 30 (tiga puluh) hari sebelumnya kepada Pihak yang lainnya.

Pengakhiran Perjanjian - Peristiwa Cidera Janji Bilamana terjadi pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Distribusi dan

pelanggaran tersebut tidak diperbaiki dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal pemberitahuan tertulis mengenai pelanggaran tersebut, maka Perjanjian Distribusi dapat diputus atau diakhiri oleh salah satu pihak yang dirugikan, dengan cara mengirimkan pemberitahuan tertulis tentang hal itu kepada pihak yang lain 2 (dua) bulan sebelumnya. Dalam jangka waktu 2 (dua) bulan tersebut. Para Pihak wajib melakukan penyelesaian dan pemberesan

69

Perihal Kerjasama Pengoperasian Playland di Lokasi Stadio Perseroan - Para Pihak sepakat bahwa kerjasama tidak dilaksanakan dengan prinsip sewa menyewa

tempat, namun dilaksanakan dengan cara bagi hasil keuntungan/ profit sharing/revenue sharing.

- Besaran bagi hasil adalah sebagai berikut: - Uang hasil penjualan menjadi tanggung jawab Pihak Pertama melalui kegiatan operasional

harian; - Pembayaran bagi hasil adalah 2 minggu sejak tagihan/invoice diterima oleh Pihak Pertama

dari Pihak Kedua ke rekening custodian bank yang ditunjuk oleh Pihak Kedua; - Pajak yang timbul sehubungan dengan disepakati dan dilaksanakannya perjanjian ini

ditanggung oleh masing-masing Pihak sesuai dengan ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku.

Jangka Waktu 1 Juni 2018 sampai dengan 31 Mei 2021. Pengakhiran Perjanjian - Perjanjian berakhir dengan sendirinya setelah terpenuhinya Jangka Waktu Perjanjian.

- Perjanjian berakhir apabila salah satu pihak memutuskan untuk tidak memperpanjang kerjasama lagi dengan memperhatikan Jangka Waktu Perjanjian.

- Salah satu pihak memutuskan untuk mengakhiri perjanjian karena terbukti bahwa pihak lain dalam Perjanjian telah melakukan wanprestasi/pelanggaran yang dapat mencederai isi Perjanjian Playland ini dan/atau dapat menimbulkan kerugian pada salah satu pihak.

- Dalam hal salah satu pihak atau Para Pihak meninggal dunia dalam kelangsungan kerjasama ini, maka hak dan kewajiban Para Pihak dapat diteruskan kepada pihak lain atau orang yang telah ditunjuk oleh Para Pihak.

Peristiwa Cidera Janji - Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

3. Berikut adalah Perjanjian Kerja Sama Distribusi Merchandise tanggal 24 Februari 2018 antara Perseroan dengan

Distributor: Perihal Perseroan Mensuplai Merchandise Bali United di Toko-Toko Para Pihak a. Perseroan; dan

b. Toko (sebagaimana yang dirinci di bawah ini). Isi Perjanjian a. Bahwa Perseroan mempunyai usaha penjualan barang-barang merchandise yang

berkaitan dengan Klub Bali United (“Merchandise”) yang melayani konsumen secara on-line dan melalui tokonya yang terletak di sebelah selatan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

b. Bahwa Toko berkehendak untuk menjadi distributor untuk penjualan Merchandise yang melayani kebutuhan para konsumen dan/atau fans Klub Bali United untuk wilayah Bali.

c. Para Pihak sepakat bahwa suplai Merchandise Bali United di Toko akan dilakukan secara beli putus (barang yang sudah dibeli, tidak dapat dikembalikan).

d. Sebagai distributor untuk Merchandise, Toko sepakat dan berkewajiban untuk: i. Mendukung usaha pemasaran Merchandise yang dilakukan oleh Perseroan di wilayah

Bali yang diberikan kepadanya. ii. Bekerja sama dengan Perseroan dalam usaha penjualan Merchandise; iii. Tidak melakukan tindakan yang mengakibatkan kompetisi dengan distributor dan

merchandise lain. iv. Tidak melakukan tindakan dan/atau terlibat usaha peniruan, penjiplakan,

penggandaan Merchandise. e. Para Pihak sepakat bahwa order pembelian dari Toko dan suplai Merchandise dalam

Perjanjian Distribusi hanya akan dilakukan Para Pihak dengan nilai pembelian minimal sebesar Rp2.000.000/bulan dan sesuai dengan spesifikasi dan harga dan ketentuan-ketentuan lain yang disepakati oleh Para Pihak

f. Perseroan berhak untuk mengajukan perubahan spesifikasi dan harga merchandise sesuai dengan perkembangan Klub Bali United dan mengirimkannya kepada Toko.

g. Untuk transaksi penjualan dalam Perjanjian Distribusi, Toko wajib membayar lunas Merchandise yang dibeli Toko berdasarkan order pembelian (PO).

Jangka Waktu Kerja sama dalam Perjanjian Distribusi ini disepakati Para Pihak untuk berlangsung sejak tanggal pembuatan Perjanjian Distribusi sampai dengan diberhentikannya kerja sama ini oleh salah satu Pihak, dengan pemberitahuan tertulis 30 (tiga puluh) hari sebelumnya kepada Pihak yang lainnya.

Pengakhiran Perjanjian - Peristiwa Cidera Janji Bilamana terjadi pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Distribusi dan

pelanggaran tersebut tidak diperbaiki dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal pemberitahuan tertulis mengenai pelanggaran tersebut, maka Perjanjian Distribusi dapat diputus atau diakhiri oleh salah satu pihak yang dirugikan, dengan cara mengirimkan pemberitahuan tertulis tentang hal itu kepada pihak yang lain 2 (dua) bulan sebelumnya. Dalam jangka waktu 2 (dua) bulan tersebut. Para Pihak wajib melakukan penyelesaian dan pemberesan

Perihal Perseroan Mensuplai Merchandise Bali United di Toko-Toko atas hak dan kewajiban yang masih terutang.

Penyelesaian Sengketa Pengadilan Negeri Bekasi. Rincian Perjanjian Distribusi

No Tanggal Perjanjian Pihak Nilai Pembelian Minimal Dari Toko 1. 24 Februari 2018 Bali Football Shop Rp5.000.000 /bulan 2. 24 Februari 2018 Buldog Merchandise Rp2.000.000/bulan 3. 24 Februari 2018 Hawaii Sport Rp5.000.000/bulan 4. 24 Februari 2018 Red Jersey Rp5.000.000/bulan 5. 11 April 2018 Sport House Rp3.000.000/bulan

15. Perkara yang Dihadapi Perseroan Dan Entitas Anak, serta Direksi Dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas

Anak Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan Entitas Anak, serta Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak, tidak sedang terlibat perkara-perkara perdata, pidana, dan/atau perselisihan di lembaga peradilan dan/atau di lembaga perwasitan baik di Indonesia maupun di luar negeri atau perselisihan administratif dengan instansi pemerintah yang berwenang termasuk perselisihan sehubungan dengan kewajiban perpajakan atau perselisihan yang berhubungan dengan masalah perburuhan/hubungan industrial atau tidak pernah dinyatakan pailit yang dapat mempengaruhi secara material kegiatan usaha utama dan/atau kelangsungan kegiatan usaha utama Perseroan serta rencana Penawaran Umum Saham Perdana ini. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, tidak ada somasi yang berpotensi menjadi perkara, baik yang dihadapi Perseroan dan Entitas Anak, serta Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak. 16. Kegiatan Usaha Utama Perseroan merupakan badan hukum dari klub sepakbola profesional “Bali United” yang memiliki homebase di Gianyar, Bali. Klub didirikan pada tahun 1989 dengan nama Putra Samarinda dan kemudian diubah namanya menjadi Bali United pada tahun 2015. Kegiatan usaha utama Perseroan meliputi; penjualan tiket matchday, media, cafe, dan penjualan merchandise melalui anak usahanya. 1. Bali United Football Club Klub didirikan pada tahun 1989 dengan nama Putra Samarinda dan kemudian diubah namanya menjadi Bali United pada tahun 2015. Saat ini klub berada di Liga 1 Indonesia dan stadion utama klub adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta yang terletak di Gianyar serta stadion untuk latihan di Lapangan Trisakti di Legian dan Lapangan Banteng di Seminyak. Memiliki julukan Serdadu Tridatu, tim Bali United terdiri dari pemain-pemain terbaik dan tim pelatih yang handal. Berikut ini adalah profil dari tim pemain dan pelatih. Profil Pemain Bali United Nama Posisi Kebangsaan Usia Wawan Hendrawan Kiper Indonesia 36 Moch Diky Indriyana Kiper Indonesia 21 Rakasurya Handika Aryabagasakti Kiper Indonesia 18 Samuel Charlheins Reimas Kiper Indonesia 26 Dias Angga Putra Bertahan Indonesia 29 I Made Andhika Pradana Wijaya Bertahan Indonesia 22 Dallen Ramadhan Rovani Doke Bertahan Indonesia 21 Agus Nova Wiantara Bertahan Indonesia 26 Gunawan Dwi Cahyo Bertahan Indonesia 29 Haudi Abdillah Bertahan Indonesia 25 Leonard Tupamahu Bertahan Indonesia 35 Willian Silva Costa Pacheco Bertahan Brasil 26 Michael Yansen Orah Bertahan Indonesia 33 Ricky Fajrin Saputra Bertahan Indonesia 23 Felsianus Junius R. Bate Gelandang Indonesia 25 Ahmad Agung Setia Budi Gelandang Indonesia 22 Ahmad Maulana Putra Gelandang Indonesia 30 Taufiq Gelandang Indonesia 32 Brwa Hekmat Nouri Gelandang Irak 32 Fadil Sausu Gelandang Indonesia 33 Gusti Sandria Gelandang Indonesia 23

70

Nama Posisi Kebangsaan Usia Irfan Haarys Bachdim Gelandang Indonesia 30 Yabes Roni Malaifani Gelandang Indonesia 23 Stefano Jantje Lilipaly Gelandang Indonesia 29 Paulo Sergio Gelandang Portugal 35 I Kadek Agung Widnyana Putra Gelandang Indonesia 20 Hanis Sagara Putra Gelandang Indonesia 19 Feby Eka Putra Gelandang Indonesia 19 I Nyoman Sukarja Gelandang Indonesia 29 Martinus Novianto Ardhi Penyerang Indonesia 23 Antonius Johannes Melvin Platje Penyerang Belanda 30 Ilija Spasojevic Penyerang Indonesia 31 Sutanto Tan Penyerang Indonesia 24 Miftahul Hamdi Penyerang Indonesia 23 I Putu Pager Wirajaya Penyerang Indonesia 23 I Nyoman Adi Parwa Penyerang Indonesia 24 Arapenta Lingka Poerba Penyerang Indonesia 20 Moch. Fahmi Al Ayyubi Penyerang Indonesia 23

Anggota Tim Pelatih

Posisi Nama Kebangsaan Manajer Yabes Tanuri Indonesia Head Coach Stefano Cugurra Brazil Assistant Coach Eko Purjianto Indonesia Goalkeeper Coach Andy Petterson Australia Fitness Coach Rony Azani Indonesia Physical Coach Yogi Nugraha Indonesia

Stadion Kandang Bali United Saat ini Perseroan memegang hak untuk mengelola stadion Kapten I Wayan Dipta, selama 5 tahun hingga tahun 2023. Stadion klub memiliki kapasitas penonton sekitar 25.000 orang, yang dibagi menjadi kelas reguler dengan kapasitas rata-rata per pertandingan adalah 20.000 orang, kelas VIP dengan kapasitas rata-rata per pertandingan adalah 1.700 orang, dan kelas VVIP dengan kapasitas rata-rata per pertandingan adalah 100 orang. Pendapatan dari penjualan tiket pertandingan kandang tergantung dari jumlah pertandingan kandang pada tahun yang berjalan, namun rata-rata jumlah tiket yang terjual adalah 20.000 tiket per pertandingan. Kontrak jangka panjang yang dimiliki Perseroan merupakan keunggulan lebih dibandingkan dengan klub liga 1 lainnya yang tidak memiliki kontrak jangka panjang sehingga terdapat ketidakpastian stadion ketika bermain di kandang sendiri.

Bali United juga menyediakan tur stadion untuk para fans yang hendak melihat lebih dalam kegiatan klub dan area stadion. Paket tur dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu regular, pasangan, pelajar, VIP, dan VVIP. Kegiatan tur meliputi antara lain sejarah klub, ruang ganti pemain, ruang siaran Bali United TV, dan ruang konferensi pers. Sponsor Bali United Bali united telah mencatatkan berbagai sponsor yang mendukung kemajuan dari Perseroan. Sponsor-sponsor besar telah menjadi sponsor dari Perseroan selama beberapa tahun terakhir. Sponsor dari Perseroan diantaranya adalah Indofood, Indomie, Achilles, Corsa, Smartfren, Bank INA, Torabika, Mobil, Elevenia, ACA, Aishaderm, Sari Roti, Gojek, Kukubima, Envi, Lion Parcel, Cellular World, Cocomart, Bareksa, Syailendra, Buana Capital, Bebek Bengil, YCAB, dan Kick Andy. 2. Bali United Merchandise Store Bali United adalah klub sepakbola pertama yang memiliki Megastore resmi yang menjual berbagai macam merchandise klub seperti seragam pemain, t-shirt, tas, topi dan lain sebagainya. Total toko yang dimiliki oleh Perseroan adalah sebanyak 20 cabang yang terdiri dari 1 Megastore yang berlokasi di stadion utama, 4 satellite store yang terletak di restoran Bebek Bengil, Warung Made, mess, dan mini store, 7 cabang Coco Mart, dan 8 toko reseller. Merchandise Bali United juga dapat dibeli secara online melalui website Bali United.

3. Bali United Cafe Salah satu fasilitas yang disediakan oleh stadion utama Bali United adalah Bali United Cafe yang dikelola melalui Entitas Anak Perseroan. Dengan area seluas 1.000m2 dan kapasitas hingga 350 orang, cafe dilengkapi dengan televisi layar lebar untuk acara nonton bareng pertandingan, sound system dan panggung untuk live music. Cafe juga menawarkan pengalaman eksklusif kepada para fans yang ingin menikmati pertandingan klub dari posisi strategis di stadion Bali United.

71

Nama Posisi Kebangsaan Usia Irfan Haarys Bachdim Gelandang Indonesia 30 Yabes Roni Malaifani Gelandang Indonesia 23 Stefano Jantje Lilipaly Gelandang Indonesia 29 Paulo Sergio Gelandang Portugal 35 I Kadek Agung Widnyana Putra Gelandang Indonesia 20 Hanis Sagara Putra Gelandang Indonesia 19 Feby Eka Putra Gelandang Indonesia 19 I Nyoman Sukarja Gelandang Indonesia 29 Martinus Novianto Ardhi Penyerang Indonesia 23 Antonius Johannes Melvin Platje Penyerang Belanda 30 Ilija Spasojevic Penyerang Indonesia 31 Sutanto Tan Penyerang Indonesia 24 Miftahul Hamdi Penyerang Indonesia 23 I Putu Pager Wirajaya Penyerang Indonesia 23 I Nyoman Adi Parwa Penyerang Indonesia 24 Arapenta Lingka Poerba Penyerang Indonesia 20 Moch. Fahmi Al Ayyubi Penyerang Indonesia 23

Anggota Tim Pelatih

Posisi Nama Kebangsaan Manajer Yabes Tanuri Indonesia Head Coach Stefano Cugurra Brazil Assistant Coach Eko Purjianto Indonesia Goalkeeper Coach Andy Petterson Australia Fitness Coach Rony Azani Indonesia Physical Coach Yogi Nugraha Indonesia

Stadion Kandang Bali United Saat ini Perseroan memegang hak untuk mengelola stadion Kapten I Wayan Dipta, selama 5 tahun hingga tahun 2023. Stadion klub memiliki kapasitas penonton sekitar 25.000 orang, yang dibagi menjadi kelas reguler dengan kapasitas rata-rata per pertandingan adalah 20.000 orang, kelas VIP dengan kapasitas rata-rata per pertandingan adalah 1.700 orang, dan kelas VVIP dengan kapasitas rata-rata per pertandingan adalah 100 orang. Pendapatan dari penjualan tiket pertandingan kandang tergantung dari jumlah pertandingan kandang pada tahun yang berjalan, namun rata-rata jumlah tiket yang terjual adalah 20.000 tiket per pertandingan. Kontrak jangka panjang yang dimiliki Perseroan merupakan keunggulan lebih dibandingkan dengan klub liga 1 lainnya yang tidak memiliki kontrak jangka panjang sehingga terdapat ketidakpastian stadion ketika bermain di kandang sendiri.

Bali United juga menyediakan tur stadion untuk para fans yang hendak melihat lebih dalam kegiatan klub dan area stadion. Paket tur dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu regular, pasangan, pelajar, VIP, dan VVIP. Kegiatan tur meliputi antara lain sejarah klub, ruang ganti pemain, ruang siaran Bali United TV, dan ruang konferensi pers. Sponsor Bali United Bali united telah mencatatkan berbagai sponsor yang mendukung kemajuan dari Perseroan. Sponsor-sponsor besar telah menjadi sponsor dari Perseroan selama beberapa tahun terakhir. Sponsor dari Perseroan diantaranya adalah Indofood, Indomie, Achilles, Corsa, Smartfren, Bank INA, Torabika, Mobil, Elevenia, ACA, Aishaderm, Sari Roti, Gojek, Kukubima, Envi, Lion Parcel, Cellular World, Cocomart, Bareksa, Syailendra, Buana Capital, Bebek Bengil, YCAB, dan Kick Andy. 2. Bali United Merchandise Store Bali United adalah klub sepakbola pertama yang memiliki Megastore resmi yang menjual berbagai macam merchandise klub seperti seragam pemain, t-shirt, tas, topi dan lain sebagainya. Total toko yang dimiliki oleh Perseroan adalah sebanyak 20 cabang yang terdiri dari 1 Megastore yang berlokasi di stadion utama, 4 satellite store yang terletak di restoran Bebek Bengil, Warung Made, mess, dan mini store, 7 cabang Coco Mart, dan 8 toko reseller. Merchandise Bali United juga dapat dibeli secara online melalui website Bali United.

3. Bali United Cafe Salah satu fasilitas yang disediakan oleh stadion utama Bali United adalah Bali United Cafe yang dikelola melalui Entitas Anak Perseroan. Dengan area seluas 1.000m2 dan kapasitas hingga 350 orang, cafe dilengkapi dengan televisi layar lebar untuk acara nonton bareng pertandingan, sound system dan panggung untuk live music. Cafe juga menawarkan pengalaman eksklusif kepada para fans yang ingin menikmati pertandingan klub dari posisi strategis di stadion Bali United.

4. Bali United Playland Perseroan memiliki kawasan untuk wahana permainan anak yang berada pada stadion Kapten I Wayan Dipta dengan luas sekitar 400m2. Perseroan menjadikan stadion sebagai tempat hiburan untuk keluarga dan bukan hanya untuk tempat menonton bola saja. Perseroan menjadikan stadion kandang Perseroan untuk dapat dinikmati untuk semua kalangan dan bukan hanya untuk orang dewasa saja. 5. Bali United Academy Salah satu cara klub untuk mencari dan mengembangkan bakat pemain sejak dini adalah melalui akademi sepakbola yang dikelola oleh Perseroan, yaitu Bali United Academy. Bali United Academy berada di beberapa lokasi yaitu Bali, Kupang, dan Mataram. Fasilitas yang diberikan akademi adalah lapangan latihan dan kurikulum pelatihan dengan standar pelatihan di Eropa. Jumlah siswa akademi saat ini adalah sebanyak 150 siswa dengan umur antara 6 hingga 19 tahun. Saat ini Bali United Academy bekerja-sama dengan PSG Academy hingga pertengahan tahun 2019. 6. Bali United Media Bali United memiliki dua media outlet, yaitu Bali United TV dan Bali United FM. Bali United TV adalah saluran televisi berbasis online streaming yang didedikasikan untuk klub Bali United dan dapat dilihat melalui YouTube dan Oona TV (mobile application). Konten yang disiarkan Bali United TV meliputi highlight pertandingan klub, vlog pertandingan kandang dan tandang, aktivitas pemain klub dan lain sebagainya. Beberapa program siaran yang disajikan antara lain; Bali United 24/7, What’s news, Grebek Semeton, Goal Skill Save, Bali United Challenge, Behind The Pitch, Tanya-tanya yuk!, How to Kick, dan Lady Dewata Corner. Bali United FM adalah saluran radio yang dapat didengarkan pada frekuensi 106,9 FM di Bali, nantinya juga dapat diakses melalui mobile application Bali United. Konten radio yang disiarkan meliputi musik hiburan, berita seputar sepakbola, dan wawancara tim Bali United.

7. e-Sports Kegiatan eSports yang dilakukan oleh anak usaha Perseroan adalah mengelola tim eSports milik Bali United yang akan berlaga di berbagai kompetisi permainan digital baik di skala nasional maupun internasional. Divisi yang akan dibentuk adalah permainan Mobile Legends, PUBG Mobile, Free fire (mobile games), FIFA 19 (console game), DOTA 2, dan Counter Strike: Global Offensive (PC Games).

8. Marketing Agency Melalui Entitas Anaknya, Bali United mengelola agensi pemasaran yang menghubungkan antara brand dan partner dengan komunitas melalui sports dan entertainment. Jasa yang ditawarkan oleh agensi meliputi sponsorship, merchandising, digital activation; seperti pembuatan konten untuk partner dan klub yang nantinya akan ditampilkan di saluran-saluran digital, serta on ground activation; seperti penyelenggaraan acara-acara di sekolah (goes to school) untuk memasarkan produk-produk partner. Pengembangan Produk dan Jasa Perseroan Saat ini Perseroan sedang melakukan beberapa pengembangan produk dan jasa untuk meningkatkan kualitas layanan, yaitu sebagai berikut: - Bali United mobile application, yaitu dengan mengembangkan aplikasi sehingga nantinya dapat terintegrasi dengan

fasilitas di stadion, dimulai saat masuk ke dalam stadion (e-ticket), membeli merchandise, makanan, dan mengakses informasi maupun promosi selama pertandingan berjalan;

- Infrastruktur stadion, yaitu dengan upgrade sound system, pemasangan digital scoreboard, serta menjadikan seluruh bangku di stadion menjadi single seats;

- Infrastruktur lapangan latihan, yaitu dengan meningkatkan kualitas permukaan lapangan latihan, membuat kamar ganti, dan menambah fasilitas untuk fitness serta pemulihan;

- Akademi Bali United, yaitu dengan meningkatkan kualitas lapangan serta membangun lapangan latihan baru. Kegiatan Pemasaran Salah satu upaya Perseroan untuk menambah fanbase adalah dengan memasarkan klub Bali United. Perseroan melakukan kegiatan pemasaran secara online dan offline. Pemasaran secara online dilakukan melalui channel-channel resmi milik klub seperti - website, aplikasi, akun media sosial (Facebook, Instagram, Twitter), serta YouTube. Kemudian pemasaran secara offline dilakukan melalui berbagai aktivitas seperti konferensi pers, Goes to School, Goes to Campus, pertandingan kandang, coaching clinic, akademi Bali United, serta jaringan merchandise store;

72

17. Persaingan Usaha, Strategi Usaha dan Keunggulan Kompetitif

Persaingan Usaha Persaingan usaha bisnis sepakbola di Indonesia sangat kompetitif. Perseroan bersaing dengan klub-klub sepakbola lain di Liga 1 dengan 17 klub lainnya. Kompetitor terbaru akan terus dihadapi Perseroan pada setiap tahunnya karena adanya beberapa tim dari Liga 2 yang mendapatkan promosi untuk mengisi beberapa klub dengan skor terendah pada Liga 1. Inovasi yang dilakukan Perseroan diperlukan untuk menghadapi klub-klub lain dengan strategi yang bervariasi. Selain bersaing dengan klub sepakbola lainnya, Perseroan juga terus mengembangkan lini usaha pendukung Bali United seperti pengelolaan stadion, merchandise store, dan cafe agar menjadi tempat destinasi wisata bagi para turis. Banyaknya destinasi wisata di Bali yang sudah berdiri sejak lama dan kompetitif tentunya berdampak pada lini usaha Perseroan yang harus bersaing dengan tempat-tempat tersebut. Sisi positifnya, Perseroan dapat memanfaatkan traffic dari turis yang datang ke Bali dengan aktif melakukan kegiatan marketing dan melakukan event untuk mendukung dan meningkatkan kunjungan para turis ke lini usaha Perseroan. Strategi Usaha Untuk mencapai visi dan misi Perseroan, Perseroan menetapkan strategi dasar dan rencana strategis perusahaan untuk mencapai tujuannya. Berikut adalah strategi dasar usaha beserta dengan rencana strategis yang Perseroan lakukan dalam menghadapi persaingan usaha: 1. Acquiring Fans

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai visi dan misi Perseroan adalah dengan menambah jumlah fans. Dalam 3 tahun terakhir, Perseroan fokus terhadap pengembangan fans Bali United melalui offline & online community. Bukti nyata dari pengembangan strategi Perseroan adalah dengan Bali United menjadi pionir social media content tim sepakbola di Indonesia dengan komunitas global mencapai 1,5 juta. Langkah yang dilakukan Perseroan untuk mencapai strategi dasar dari acquiring fans adalah dengan menjadi juara klub sepakbola di Indonesia, menjadi trendsetter dan influencer di seluruh Asia, menjadi klub sepakbola dengan inovasi terkemuka dalam bisnis, pemasaran & teknologi, mendapatkan penggemar potensial baru dengan membentuk "manajemen bakat" divisi baru sehingga konten players / KOL Perseroan dapat dikelola dengan baik dan memperluas komunitas Perseroan ke dalam kategori lain seperti musik, makanan, seni, dan komunitas esports. Selain itu, Perseroan akan lebih fokus pada pasar milenial.

2. Establishing Brand Engagements

Bali United telah berkembang hingga lebih dari sebuah olahraga menjadi suatu merek. Dalam tahap ini, Perseroan menargetkan untuk mampu mempengaruhi hal-hal positif kepada fans fanatik dari Bali United untuk menjadikan Bali United bukan hanya sebagai suatu klub sepakbola saja melainkan suatu merek yang patut untuk dibanggakan. Langkah rencana strategis yang dilakukan Perseroan untuk menjadikan Bali United sebagai suatu merek dagang adalah dengan menjadikan Stadion Bali United dan kegiatan usaha utama lainya destinasi yang wajib dikunjungi di Bali, menciptakan pengalaman stadion yang paling menghibur di Indonesia, menciptakan dan mengoptimalkan channels Bali United melalui digital media seperti aplikasi dan digital radio dan mendirikan fondasi sepakbola dengan fasilitas terbaik di Indonesia.

3. Influencing Community

Dengan fans yang fanatik, Bali United percaya dapat mempengaruhi pasar terutama melalui produk ritel. Langkah yang dilakukan Perseroan antara lain dengan mempengaruhi komunitas-komunitas yang ada, serta meningkatkan penjualan para partners/sponsor melalui channels yang dimiliki Perseroan. Untuk mencapai strategi dasar influencing community, Perseroan memanfaatkan kerjasama dengan leading companies seperti Smartfren, Exxon, dan Indofood, menyebarkan retail store Bali United dan membuat merek Bali United dikenal sebagai lifestyle & fashion sport brand, serta mendirikan produk Bali United FMCG.

Keunggulan Kompetitif Berikut adalah keunggulan-keunggulan utama yang dimiliki Perseroan dalam menghadapi persaingan di dalam bisnis sepakbola: 1. Satu-satunya klub Liga 1 yang berbasis di Bali dengan cakupan fans yang meliputi wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan

bahkan pulau Jawa; 2. Kepemilikan fasilitas dan aset yang menunjang operasional Perseroan seperti jaringan merchandise store, cafe,

playland, akademi, serta marketing agency; dan

73

17. Persaingan Usaha, Strategi Usaha dan Keunggulan Kompetitif

Persaingan Usaha Persaingan usaha bisnis sepakbola di Indonesia sangat kompetitif. Perseroan bersaing dengan klub-klub sepakbola lain di Liga 1 dengan 17 klub lainnya. Kompetitor terbaru akan terus dihadapi Perseroan pada setiap tahunnya karena adanya beberapa tim dari Liga 2 yang mendapatkan promosi untuk mengisi beberapa klub dengan skor terendah pada Liga 1. Inovasi yang dilakukan Perseroan diperlukan untuk menghadapi klub-klub lain dengan strategi yang bervariasi. Selain bersaing dengan klub sepakbola lainnya, Perseroan juga terus mengembangkan lini usaha pendukung Bali United seperti pengelolaan stadion, merchandise store, dan cafe agar menjadi tempat destinasi wisata bagi para turis. Banyaknya destinasi wisata di Bali yang sudah berdiri sejak lama dan kompetitif tentunya berdampak pada lini usaha Perseroan yang harus bersaing dengan tempat-tempat tersebut. Sisi positifnya, Perseroan dapat memanfaatkan traffic dari turis yang datang ke Bali dengan aktif melakukan kegiatan marketing dan melakukan event untuk mendukung dan meningkatkan kunjungan para turis ke lini usaha Perseroan. Strategi Usaha Untuk mencapai visi dan misi Perseroan, Perseroan menetapkan strategi dasar dan rencana strategis perusahaan untuk mencapai tujuannya. Berikut adalah strategi dasar usaha beserta dengan rencana strategis yang Perseroan lakukan dalam menghadapi persaingan usaha: 1. Acquiring Fans

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai visi dan misi Perseroan adalah dengan menambah jumlah fans. Dalam 3 tahun terakhir, Perseroan fokus terhadap pengembangan fans Bali United melalui offline & online community. Bukti nyata dari pengembangan strategi Perseroan adalah dengan Bali United menjadi pionir social media content tim sepakbola di Indonesia dengan komunitas global mencapai 1,5 juta. Langkah yang dilakukan Perseroan untuk mencapai strategi dasar dari acquiring fans adalah dengan menjadi juara klub sepakbola di Indonesia, menjadi trendsetter dan influencer di seluruh Asia, menjadi klub sepakbola dengan inovasi terkemuka dalam bisnis, pemasaran & teknologi, mendapatkan penggemar potensial baru dengan membentuk "manajemen bakat" divisi baru sehingga konten players / KOL Perseroan dapat dikelola dengan baik dan memperluas komunitas Perseroan ke dalam kategori lain seperti musik, makanan, seni, dan komunitas esports. Selain itu, Perseroan akan lebih fokus pada pasar milenial.

2. Establishing Brand Engagements

Bali United telah berkembang hingga lebih dari sebuah olahraga menjadi suatu merek. Dalam tahap ini, Perseroan menargetkan untuk mampu mempengaruhi hal-hal positif kepada fans fanatik dari Bali United untuk menjadikan Bali United bukan hanya sebagai suatu klub sepakbola saja melainkan suatu merek yang patut untuk dibanggakan. Langkah rencana strategis yang dilakukan Perseroan untuk menjadikan Bali United sebagai suatu merek dagang adalah dengan menjadikan Stadion Bali United dan kegiatan usaha utama lainya destinasi yang wajib dikunjungi di Bali, menciptakan pengalaman stadion yang paling menghibur di Indonesia, menciptakan dan mengoptimalkan channels Bali United melalui digital media seperti aplikasi dan digital radio dan mendirikan fondasi sepakbola dengan fasilitas terbaik di Indonesia.

3. Influencing Community

Dengan fans yang fanatik, Bali United percaya dapat mempengaruhi pasar terutama melalui produk ritel. Langkah yang dilakukan Perseroan antara lain dengan mempengaruhi komunitas-komunitas yang ada, serta meningkatkan penjualan para partners/sponsor melalui channels yang dimiliki Perseroan. Untuk mencapai strategi dasar influencing community, Perseroan memanfaatkan kerjasama dengan leading companies seperti Smartfren, Exxon, dan Indofood, menyebarkan retail store Bali United dan membuat merek Bali United dikenal sebagai lifestyle & fashion sport brand, serta mendirikan produk Bali United FMCG.

Keunggulan Kompetitif Berikut adalah keunggulan-keunggulan utama yang dimiliki Perseroan dalam menghadapi persaingan di dalam bisnis sepakbola: 1. Satu-satunya klub Liga 1 yang berbasis di Bali dengan cakupan fans yang meliputi wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan

bahkan pulau Jawa; 2. Kepemilikan fasilitas dan aset yang menunjang operasional Perseroan seperti jaringan merchandise store, cafe,

playland, akademi, serta marketing agency; dan

3. Sumber pendapatan yang beragam sehingga tidak bergantung hanya pada sumber pendapatan tradisional seperti tiket dan hak siar TV. Sumber pendapatan lain berasal dari penjualan merchandise melalui merchandise store serta penjualan makanan dan minuman melalui cafe.

18. Riset dan Pengembangan Untuk menunjang kegiatan klub sepakbola, Perseroan melakukan beberapa investasi ke dalam perangkat teknologi informasi yang ditujukan untuk melakukan riset dan pengembangan, seperti: - Performance tracking, yaitu alat yang digunakan oleh pemain pada saat latihan sehingga tim pelatih dapat memonitor

performa pemain dari detak jantung, kecepatan saat melakukan sprint, banyaknya menit yang dihabiskan untuk berjalan/berlari, dan sebagainya;

- Video analysis, yaitu software dan SDM yang melakukan analisa dengan video untuk meningkatkan performa pemain Bali United, serta memantau pemain dan tim lawan untuk membantu tim kepelatihan dalam menyusun strategi maupun memberikan masukan dalam hal rekrutmen pemain.

19. Teknologi Informasi Teknologi Informasi memiliki peran yang penting dalam kegiatan usaha utama Perseroan. Oleh karena itu Perseroan mengimplementasikan teknologi informasi dalam menunjang dan mengembangkan bisnis Perseroan, seperti dalam riset dan pengembangan tim sepakbola serta kegiatan pemasaran Perseroan. 20. Prospek Industri Sekilas Tentang Sepakbola Dunia Sepakbola merupakan olahraga yang paling populer di dunia yang telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara. Khususnya Eropa dan Amerika Latin telah umum dikenal oleh para penggemar sepakbola dunia, karena di benua-benua tersebut banyak menghasilkan pemain-pemain kelas dunia. Di negara maju Eropa, sepakbola tidak hanya sebuah olahraga, tetapi telah berkembang menjadi sebuah industri hiburan berbasiskan olahraga: sportainment. Fans sepakbola yang besar menjadi ruang untuk aktivitas komersial melalui sponsorship, perdagangan ritel, fashion dan lisensi merek, media baru (mobile), hak siar, dan tiket pertandingan, sehingga sepakbola kini menjadi industri yang menguntungkan. Inggris merupakan contoh sukses transformasi olahraga sepakbola yang berhasil menjadi sebuah industri. Pendapatan bisnis sepakbola di Inggris diperkirakan mencapai EUR5,3 miliar. Begitu pula dengan di Jerman, Spanyol, Italia dan Prancis yang pendapatannya masing-masing diperkirakan mencapai EUR2,8 miliar, EUR2,9 miliar, EUR2,1 miliar, dan EUR1,6 miliar, berdasarkan laporan Deloitte Football Finance tahun 2018. Klub sepakbola di Liga Primer Inggris membukukan keuntungan pada musim kompetisi 2016-2017, berbeda dengan satu dekade lalu ketika 60% klub masih membukukan kerugian operasional (berdasarkan riset Deloitte yang dikutip oleh BBC pada Juni 2018). Selain di Eropa, sepakbola di beberapa negara Asia mulai bangkit. Misalnya Jepang dan Korea Selatan yang mampu melaju ke babak kedua di luar negaranya saat Piala Dunia tahun 2010 di Afrika Selatan. Selain Jepang dan Korea Selatan, sepakbola China juga sedang menjadi pusat perhatian dari pengamat sepakbola dunia. Perhatian serius dari pemerintah China terhadap sepakbola menjadi salah satu alasan terjadinya perubahan yang besar di sepakbola China. Sementara di Indonesia, sepakbola memang belum apa-apa dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia. Namun keberhasilan Indonesia menjadi semifinalis di ajang AFF U-19 pada tahun 2016 turut membuat Indonesia menjadi sorotan. Sejarah Sepakbola di Indonesia Sepakbola merupakan salah satu olahraga populer di Indonesia, dimana sekitar 77% penduduk Indonesia menyukai sepakbola (Detik, November 2017), atau berada di urutan kedua di dunia. Sepakbola di Indonesia juga diminati oleh seluruh kalangan masyarakat dan tidak terbatas oleh umur maupun jenis kelamin. Di Indonesia, sepakbola memiliki sejarah yang panjang, bahkan telah berkembang dari sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Sepakbola Indonesia diawali dengan PSM Makassar, merupakan klub tertua di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1915 (Makassar Voetbal Bond). Setelah itu pada tahun 1930 Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang merupakan asosiasi klub sepakbola didirikan dan mulai mengadakan kompetisi pada tahun 1931. Pada awalnya, sebagian klub sepakbola di Indonesia merupakan perserikatan dari beberapa klub lokal, sehingga sebagian klub mendapat subsidi dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kota/Kabupaten atau Provinsi untuk menjalankan operasional klub sepakbola.

74

Namun, Pemerintah melarang penggunaan APBD untuk pembiayaan klub sepakbola profesional yang diatur melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 tahun 2011. Sebelum adanya peraturan tersebut, juga terdapat Undang-Undang No. 3 Tahun 2005 pasal 40 yang mengatur bahwa pengurus komite olahraga (nasional, provinsi, dan kabupaten/kota) adalah bersifat mandiri dan tidak terikat dengan kegiatan jabatan struktural dan jabatan publik. Aturan ini semakin membatasi ruang keterlibatan Pemerintah Daerah dalam struktur klub sepakbola profesional di Indonesia. Selain itu, klub sepakbola di Indonesia wajib menjadi badan hukum, dengan opsi dalam bentuk Perseroan Terbatas, Yayasan, atau Koperasi sesuai dengan Statuta PSSI yang mengacu pada aturan FIFA (Fédération Internationale de Football Association) sebagai induk asosiasi sepakbola dunia, AFC (The Asian Football Confederation) sebagai induk asosiasi sepakbola di Asia, dan AFF (Asean Football Federation) sebagai induk asosiasi sepakbola di Asia Tenggara. Dualisme kepengurusan PSSI pada tahun 2011-2013 membuat kompetisi Sepakbola Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu Liga Super Indonesia (ISL) dan Liga Primer Indonesia (LPI). Puncak dari dualisme kepemimpinan PSSI ini adalah dikeluarkannya Surat Keputusan dari Kemenpora Nomor 01307 Tahun 2015 pada 17 April 2015 yang memutuskan bahwa Pemerintah menyatakan tidak mengakui seluruh kegiatan PSSI dan setiap keputusan dan/atau tindakan yang dihasilkan oleh PSSI, termasuk Keputusan hasil Kongres Biasa dan Kongres Luar Biasa tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, tidak sah dan batal demi hukum. Pembekuan ini disebabkan oleh keputusan PSSI untuk tidak mengakui hasil rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang melarang keikutsertaan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya. Akibatnya, PSSI mendapat sanksi dari FIFA pada 30 Mei 2015 karena dianggap telah melanggar Pasal 13 dan 17 dari Statuta FIFA. Pencabutan status keanggotaan membuat PSSI dilarang mengikuti kompetisi FIFA dan AFC, dan keberadaan PSSI tidak diakui oleh FIFA. Selama pembekuan PSSI, klub sepakbola Indonesia mengikuti turnamen jangka panjang yang dikelola oleh PT Gelora Trisula Semesta bertajuk “Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo”. Peserta turnamen ini adalah 18 klub yang berasal dari Indonesia Super League (ISL) 2015, dengan beberapa klub yang mengalami perubahan nama seperti: Persiram Raja Ampat menjadi PS TNI, Pelita/Persipasi Bandung Raya menjadi Madura United FC, Surabaya United menjadi Bhayangkara Surabaya United. Gelora Trisula Semesta mengeluarkan Rp375 miliar untuk kompetisi ini dengan subsidi minimal Rp5,0 miliar untuk setiap klub. Juara akan mendapat hadiah Rp3,0 miliar dan runner-up mendapat Rp2,0 miliar. Anggaran belanja klub dibatasi di rentang Rp5-10 miliar. Setiap klub diizinkan untuk 4 pemain asing dan menggunakan marquee player maksimal 3 pemain di luar pagu anggaran. Setelah 1 tahun dibekukan, Kemenpora mencabut sanksi adminstratif PSSI (Nomor 01307/2015) melalui Keputusan Menteri No. 14/2016 yang diterbitkan pada tanggal 10 Mei 2016. Pencabutan sanksi administratif ini membuat PSSI kembali menjadi anggota FIFA sehingga dapat melaksanakan kegiatan sepakbola, termasuk kompetisi Liga Indonesia. PSSI mengatur, mengelola, dan menyelenggarakan kompetisi resmi di Indonesia, namun pengelolaan kompetisi dilakukan oleh Badan Pengelola Liga Indonesia, merupakan badan yang dibentuk oleh Komite Eksekutif untuk melakukan pengelolaan dan pendayagunaan Kompetisi Sepakbola Nasional (Statuta PSSI 2011 Pasal 1 ayat 7). Selain sejarah yang panjang, sepakbola di Indonesia penuh dengan dinamika dan beberapa kali mengalami perubahan format kompetisi seperti Liga Perserikatan, Liga Sepakbola Utama (Galatama – semi profesional, 1979-1994), Liga Indonesia (1994-2007, yang merupakan penggabungan kompetisi antara Liga Perserikatan dan Galatama), dan Indonesia Super League (ISL, 2008-kini). Di bawah PT LIB, kompetisi profesional di Indonesia dibagi menjadi dua divisi, yaitu “Liga 1” dan “Liga 2”.

- Liga 1 Liga 1 merupakan kasta tertinggi dalam sepakbola Indonesia dan terdiri dari 18 tim, terdiri dari 15 tim yang bertahan di kompetisi Liga 1 2017 dan 3 tim yang merupakan promosi dari Liga 2 2017. Format pertandingan menggunakan sistem kompetisi, dimana setiap tim bertemu dua kali dalam satu musim dalam sistem kandang dan tandang. Pemenang pertandingan akan memperoleh tiga poin, satu poin ketika seri dan nol ketika kalah. Klub dengan poin terbanyak akan menjadi juara kompetisi, dan jika memiliki poin yang sama maka akan dilihat dari jumlah gol yang dimasukkan, jumlah gol tandang. Jika ternyata masih sama, maka akan ditentukan berdasarkan undian yang ditetapkan oleh PT LIB. Posisi tiga terbawah akan mengalami penurunan kelas ke “Liga 2” di musim berikutnya. Juara Liga 1 2018 akan mewakili Indonesia dalam ajang AFC Champions League dengan terlebih dahulu melewati babak kualifikasi. Sedangkan runner-up Liga 1 2018 akan otomatis mewakili Indonesia dalam ajang AFC Cup. Adapun data peserta Liga 1 2018 dan klasemen akhir Liga 1 2018 terlampir dalam tabel berikut:

No Nama Klub Gol Masuk Gol Kemasukan Selisih Gol Poin 1 Persija Jakarta 53 36 17 62 2 PSM Makassar 57 42 15 61 3 Bhayangkara FC 41 39 2 53 4 Persib Bandung 49 41 8 52 5 Persebaya 60 48 12 50 6 Arema FC 53 42 11 50

75

Namun, Pemerintah melarang penggunaan APBD untuk pembiayaan klub sepakbola profesional yang diatur melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 tahun 2011. Sebelum adanya peraturan tersebut, juga terdapat Undang-Undang No. 3 Tahun 2005 pasal 40 yang mengatur bahwa pengurus komite olahraga (nasional, provinsi, dan kabupaten/kota) adalah bersifat mandiri dan tidak terikat dengan kegiatan jabatan struktural dan jabatan publik. Aturan ini semakin membatasi ruang keterlibatan Pemerintah Daerah dalam struktur klub sepakbola profesional di Indonesia. Selain itu, klub sepakbola di Indonesia wajib menjadi badan hukum, dengan opsi dalam bentuk Perseroan Terbatas, Yayasan, atau Koperasi sesuai dengan Statuta PSSI yang mengacu pada aturan FIFA (Fédération Internationale de Football Association) sebagai induk asosiasi sepakbola dunia, AFC (The Asian Football Confederation) sebagai induk asosiasi sepakbola di Asia, dan AFF (Asean Football Federation) sebagai induk asosiasi sepakbola di Asia Tenggara. Dualisme kepengurusan PSSI pada tahun 2011-2013 membuat kompetisi Sepakbola Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu Liga Super Indonesia (ISL) dan Liga Primer Indonesia (LPI). Puncak dari dualisme kepemimpinan PSSI ini adalah dikeluarkannya Surat Keputusan dari Kemenpora Nomor 01307 Tahun 2015 pada 17 April 2015 yang memutuskan bahwa Pemerintah menyatakan tidak mengakui seluruh kegiatan PSSI dan setiap keputusan dan/atau tindakan yang dihasilkan oleh PSSI, termasuk Keputusan hasil Kongres Biasa dan Kongres Luar Biasa tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, tidak sah dan batal demi hukum. Pembekuan ini disebabkan oleh keputusan PSSI untuk tidak mengakui hasil rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang melarang keikutsertaan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya. Akibatnya, PSSI mendapat sanksi dari FIFA pada 30 Mei 2015 karena dianggap telah melanggar Pasal 13 dan 17 dari Statuta FIFA. Pencabutan status keanggotaan membuat PSSI dilarang mengikuti kompetisi FIFA dan AFC, dan keberadaan PSSI tidak diakui oleh FIFA. Selama pembekuan PSSI, klub sepakbola Indonesia mengikuti turnamen jangka panjang yang dikelola oleh PT Gelora Trisula Semesta bertajuk “Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo”. Peserta turnamen ini adalah 18 klub yang berasal dari Indonesia Super League (ISL) 2015, dengan beberapa klub yang mengalami perubahan nama seperti: Persiram Raja Ampat menjadi PS TNI, Pelita/Persipasi Bandung Raya menjadi Madura United FC, Surabaya United menjadi Bhayangkara Surabaya United. Gelora Trisula Semesta mengeluarkan Rp375 miliar untuk kompetisi ini dengan subsidi minimal Rp5,0 miliar untuk setiap klub. Juara akan mendapat hadiah Rp3,0 miliar dan runner-up mendapat Rp2,0 miliar. Anggaran belanja klub dibatasi di rentang Rp5-10 miliar. Setiap klub diizinkan untuk 4 pemain asing dan menggunakan marquee player maksimal 3 pemain di luar pagu anggaran. Setelah 1 tahun dibekukan, Kemenpora mencabut sanksi adminstratif PSSI (Nomor 01307/2015) melalui Keputusan Menteri No. 14/2016 yang diterbitkan pada tanggal 10 Mei 2016. Pencabutan sanksi administratif ini membuat PSSI kembali menjadi anggota FIFA sehingga dapat melaksanakan kegiatan sepakbola, termasuk kompetisi Liga Indonesia. PSSI mengatur, mengelola, dan menyelenggarakan kompetisi resmi di Indonesia, namun pengelolaan kompetisi dilakukan oleh Badan Pengelola Liga Indonesia, merupakan badan yang dibentuk oleh Komite Eksekutif untuk melakukan pengelolaan dan pendayagunaan Kompetisi Sepakbola Nasional (Statuta PSSI 2011 Pasal 1 ayat 7). Selain sejarah yang panjang, sepakbola di Indonesia penuh dengan dinamika dan beberapa kali mengalami perubahan format kompetisi seperti Liga Perserikatan, Liga Sepakbola Utama (Galatama – semi profesional, 1979-1994), Liga Indonesia (1994-2007, yang merupakan penggabungan kompetisi antara Liga Perserikatan dan Galatama), dan Indonesia Super League (ISL, 2008-kini). Di bawah PT LIB, kompetisi profesional di Indonesia dibagi menjadi dua divisi, yaitu “Liga 1” dan “Liga 2”.

- Liga 1 Liga 1 merupakan kasta tertinggi dalam sepakbola Indonesia dan terdiri dari 18 tim, terdiri dari 15 tim yang bertahan di kompetisi Liga 1 2017 dan 3 tim yang merupakan promosi dari Liga 2 2017. Format pertandingan menggunakan sistem kompetisi, dimana setiap tim bertemu dua kali dalam satu musim dalam sistem kandang dan tandang. Pemenang pertandingan akan memperoleh tiga poin, satu poin ketika seri dan nol ketika kalah. Klub dengan poin terbanyak akan menjadi juara kompetisi, dan jika memiliki poin yang sama maka akan dilihat dari jumlah gol yang dimasukkan, jumlah gol tandang. Jika ternyata masih sama, maka akan ditentukan berdasarkan undian yang ditetapkan oleh PT LIB. Posisi tiga terbawah akan mengalami penurunan kelas ke “Liga 2” di musim berikutnya. Juara Liga 1 2018 akan mewakili Indonesia dalam ajang AFC Champions League dengan terlebih dahulu melewati babak kualifikasi. Sedangkan runner-up Liga 1 2018 akan otomatis mewakili Indonesia dalam ajang AFC Cup. Adapun data peserta Liga 1 2018 dan klasemen akhir Liga 1 2018 terlampir dalam tabel berikut:

No Nama Klub Gol Masuk Gol Kemasukan Selisih Gol Poin 1 Persija Jakarta 53 36 17 62 2 PSM Makassar 57 42 15 61 3 Bhayangkara FC 41 39 2 53 4 Persib Bandung 49 41 8 52 5 Persebaya 60 48 12 50 6 Arema FC 53 42 11 50

No Nama Klub Gol Masuk Gol Kemasukan Selisih Gol Poin 7 Borneo FC 50 49 1 48 8 Madura United FC 47 50 -3 48 9 PS Barito Putera 52 55 -3 47 10 PSIS Semarang 39 42 -3 46 11 Bali United FC 44 48 -4 45 12 Persipura Jayapura 49 46 3 44 13 Persela Lamongan 53 52 1 43 14 Perseru 34 41 -7 42 15 PS.Tira 48 57 -9 42 16 Mitra Kukar FC 45 58 -13 39 17 Sriwijaya FC 48 56 -8 39 18 PSMS 50 70 -20 37

- Liga 2 Kompetisi Liga 2 2018 berisikan 24 tim ditetapkan berdasarkan hasil kompetisi Liga 1 2017, Liga 2 2017 dan juga keputusan PSSI. Peserta Liga 2 2018 dibagi menjadi 2 grup, Grup Barat dan Grup Timur, yang masing-masing grup terdiri dari 12 tim. Liga 2 2018 dimainkan dalam format 5 babak yaitu babak pendahuluan, babak perempat final, babak semifinal, babak play-off perebutan peringkat 3 dan babak final. Klub pemenang pertandingan final bersama dengan klub finalis dan klub pemenang play-off berhak promosi ke Liga 1 2019, sedangkan 3 klub terbawah di masing-masing grup akan terdegradasi ke Liga 3 2019. Masih Besarnya Peluang Bagi Industri Sepakbola Indonesia Untuk Tumbuh Industri sepakbola di Indonesia masih memiliki ruang untuk tumbuh seiring dengan membaiknya perekonomian di Indonesia. Ekonomi yang membaik dapat meningkatkan pendapatan perusahaan-perusahaan pemberi sponsor serta mendorong daya beli masyarakat. Sejak lama sepakbola sudah menjadi hiburan yang digemari oleh segala kalangan dan usia, baik yang berada di pusat kota maupun di pelosok desa dan bahkan sepakbola dapat menjadi satu-satunya hiburan di suatu daerah. Suporter dalam industri sepakbola memegang peranan yang sangat penting untuk keberadaan suatu klub. Dalam industri sepakbola, suporter memegang peranan yang sangat penting untuk keberadaan suatu klub. Selain itu, kehadiran atlet favorit di sosial media seperti di Instagram, Twitter dan sebagainya, yang perkembangannya aktif diikuti oleh para suporter juga turut menentukan loyalitas dan kecintaan suporter terhadap suatu klub. Hal ini membuat atlet sepakbola juga menjadi figur publik sekaligus selebritas. Dari sisi klub sepakbola, Persib Bandung dan Persija Jakarta tercatat memiliki jumlah pengikut Instagram dan Twitter terbanyak dibanding klub lainnya, seperti Arema FC, Persebaya, dan Bali United yang juga dikenal memiliki basis jumlah suporter terbanyak. Berikut adalah jumlah pengikut di Instagram dan Twitter berdasarkan klub sepakbola:

Pengikut Instagram (‘000) Pengikut Twitter (‘000)

Sumber: Kresna Sekuritas Sumber: Kresna Sekuritas

76

Sementara dari sisi pemain seperti Bambang Pamungkas merupakan pemain Persija Jakarta, dengan jumlah pengikut terbanyak di Instagram, disusul oleh Stefano Lilipaly dan Irfan Bachdim yang keduanya merupakan pemain Bali United. Berikut adalah jumlah pengikut di Instagram berdasarkan pemain sepakbola:

Pengikut Instagram (‘000)

Sumber: Kresna Sekuritas Dengan terjaganya loyalitas dan kecintaan suporter terhadap klubnya, para suporter akan memiliki kesadaran untuk membeli tiket resmi, suvenir resmi klub/merchandise dan atribut lainnya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan klub sepakbola. Selain suporter, untuk keberlangsungan klub juga diperlukan kehadiran sponsor baik tingkat lokal maupun nasional. Sponsor merupakan faktor penting yang berpengaruh bagi internal klub sepakbola, karena dapat memberikan kontribusi pendapatan yang signifikan. Sponsor tersebut tercermin dari papan iklan yang terdapat di stadion maupun jersey para pemain, sehingga klub harus dapat merangkul dan membina para sponsor maupun calon sponsor. Banyaknya suporter serta kinerja para pemain dapat menarik minat sponsor untuk berinvestasi di suatu klub dan akan memberikan dampak positif bagi keberlangsungan klub sepakbola. Selain dari suporter dan sponsor, dukungan Pemerintah juga sangat diperlukan untuk kemajuan industri sepakbola Indonesia. Di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Pemerintah banyak memberikan memberikan perhatian kepada dunia olahraga, diantaranya yaitu: - Program "Satu Lapangan Satu Desa" pada tahun 2015

Berupa rehabilitasi dan renovasi sarana olahraga di desa-desa yang dibantu dengan "dana desa". Dana desa diberi ruang untuk mengalokasikan perbaikan infrastruktur lapangan maupun kegiatan keolahragaan di desa-desa.

- Dukungan Dana Untuk Asean Games 2018 Dana yang dianggarkan oleh Pemerintah adalah sekitar Rp735 miliar khusus untuk prestasi dan Rp300 miliar untuk bonus (sumber: Kemenpora).

- Piala Presiden Piala Presiden merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk membangun industri sepakbola modern, yang membawa dampak positif bagi para sponsor, televisi pemegang hak siar, masyarakat sekitar stadion, dan lainnya.

- Adanya Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2019 Instruksi Presiden tersebut dikeluarkan dalam rangka percepatan peningkatan prestasi sepakbola nasional dan internasional, diantaranya berupa melakukan pembangunan dan/atau renovasi prasarana dan sarana olahraga sepakbola, memfasilitasi perolehan tanah yang digunakan untuk pembangunan prasarana dan sarana olahraga sepakbola, memberikan dukungan dan jaminan sistem keamanan serta keselamatan dalam penyelenggaraan kompetisi juga sangat membantu berkembangnya industri sepakbola di Indonesia.

Sebagaimana telah diuraikan di atas, dukungan dari suporter, para sponsor dan Pemerintah sangat penting dalam membangun industri sepakbola ke depannya. Dalam hal ini Perseroan terus mengembangkan kualitas dan kinerja Bali United agar dapat menarik perhatian para suporter dan minat para sponsor. Untuk menarik minat para sponsor, Perseroan juga secara profesional menyiapkan kerangka bisnis yang jelas sebagai pendukung klub. Semakin besar dan berkualitasnya klub, semakin besar juga keuntungan yang akan didapatkan Perseroan.

77

Sementara dari sisi pemain seperti Bambang Pamungkas merupakan pemain Persija Jakarta, dengan jumlah pengikut terbanyak di Instagram, disusul oleh Stefano Lilipaly dan Irfan Bachdim yang keduanya merupakan pemain Bali United. Berikut adalah jumlah pengikut di Instagram berdasarkan pemain sepakbola:

Pengikut Instagram (‘000)

Sumber: Kresna Sekuritas Dengan terjaganya loyalitas dan kecintaan suporter terhadap klubnya, para suporter akan memiliki kesadaran untuk membeli tiket resmi, suvenir resmi klub/merchandise dan atribut lainnya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan klub sepakbola. Selain suporter, untuk keberlangsungan klub juga diperlukan kehadiran sponsor baik tingkat lokal maupun nasional. Sponsor merupakan faktor penting yang berpengaruh bagi internal klub sepakbola, karena dapat memberikan kontribusi pendapatan yang signifikan. Sponsor tersebut tercermin dari papan iklan yang terdapat di stadion maupun jersey para pemain, sehingga klub harus dapat merangkul dan membina para sponsor maupun calon sponsor. Banyaknya suporter serta kinerja para pemain dapat menarik minat sponsor untuk berinvestasi di suatu klub dan akan memberikan dampak positif bagi keberlangsungan klub sepakbola. Selain dari suporter dan sponsor, dukungan Pemerintah juga sangat diperlukan untuk kemajuan industri sepakbola Indonesia. Di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Pemerintah banyak memberikan memberikan perhatian kepada dunia olahraga, diantaranya yaitu: - Program "Satu Lapangan Satu Desa" pada tahun 2015

Berupa rehabilitasi dan renovasi sarana olahraga di desa-desa yang dibantu dengan "dana desa". Dana desa diberi ruang untuk mengalokasikan perbaikan infrastruktur lapangan maupun kegiatan keolahragaan di desa-desa.

- Dukungan Dana Untuk Asean Games 2018 Dana yang dianggarkan oleh Pemerintah adalah sekitar Rp735 miliar khusus untuk prestasi dan Rp300 miliar untuk bonus (sumber: Kemenpora).

- Piala Presiden Piala Presiden merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk membangun industri sepakbola modern, yang membawa dampak positif bagi para sponsor, televisi pemegang hak siar, masyarakat sekitar stadion, dan lainnya.

- Adanya Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2019 Instruksi Presiden tersebut dikeluarkan dalam rangka percepatan peningkatan prestasi sepakbola nasional dan internasional, diantaranya berupa melakukan pembangunan dan/atau renovasi prasarana dan sarana olahraga sepakbola, memfasilitasi perolehan tanah yang digunakan untuk pembangunan prasarana dan sarana olahraga sepakbola, memberikan dukungan dan jaminan sistem keamanan serta keselamatan dalam penyelenggaraan kompetisi juga sangat membantu berkembangnya industri sepakbola di Indonesia.

Sebagaimana telah diuraikan di atas, dukungan dari suporter, para sponsor dan Pemerintah sangat penting dalam membangun industri sepakbola ke depannya. Dalam hal ini Perseroan terus mengembangkan kualitas dan kinerja Bali United agar dapat menarik perhatian para suporter dan minat para sponsor. Untuk menarik minat para sponsor, Perseroan juga secara profesional menyiapkan kerangka bisnis yang jelas sebagai pendukung klub. Semakin besar dan berkualitasnya klub, semakin besar juga keuntungan yang akan didapatkan Perseroan.

IX. EKUITAS Tabel berikut menunjukkan perkembangan posisi ekuitas yang angka-angkanya berasal dari dan dihitung berdasarkan Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, dan 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (anggota dari BDO International Limited) yang ditandatangani oleh Kasner Sirumapea, S.E., Ak., CPA, pada tanggal 12 April 2019 dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf hal lain terkait laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 diaudit oleh auditor independen lain dan laporan keuangan perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh KAP Thoufan dan Rosyid dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf hal lain mengenai penyajian kembali laporan keuangan.

(dalam Rupiah)

Keterangan 31 Desember 2018 2017 2016

EKUITAS Modal dasar saham Rp100 per saham tanggal 31 Des 2018, 2017 dan 2016 Modal dasar - 600.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor - 400.000.000 saham pada 31 Desember 2018, 315.789.474 saham pada 31 Desember 2017, dan 165.000.000 saham pada 31 Desember 2016

40.000.000.000 31.578.947.400 16.500.000.000

Tambahan modal disetor 90.280.783.725 14.491.310.325 1.070.257.725 Keuntungan belum direalisasi dari perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia dijual investasi jangka pendek

540.061.808 - -

Defisit (12.774.511.578) (17.532.420.539) (17.960.648.354) Ekuitas (defisiensi modal) yang dapat Diatribusikan kepada pemilik entitas induk

118.046.333.955

28.537.837.186

(390.390.629)

Kepentingan non-pengendali 322.971.850 53.322.269 - TOTAL EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) 118.369.305.805 28.591.159.455 (390.390.629) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No. 32, tanggal 12 Februari 2019 yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat, yang telah yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0007609.AH.01.02.TAHUN 2019, tanggal 13 Februari 2019, dan telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU-AH.01.03-0087719, tanggal 13 Februari 2019 (“Akta No. 32/2019”), pemegang Saham menyetujui rencana perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan dalam rangka menjadi Perseroan Modal Dasar : Rp160.000.000.000 (seratus enam puluh miliar Rupiah) terdiri atas 16.000.000.000 (enam belas

miliar) saham, masing-masing dengan nilai nominal sebesar Rp10 (sepuluh Rupiah).

Modal Ditempatkan : Rp40.000.000.000 (empat puluh miliar Rupiah) terdiri atas 4 (empat miliar) saham.

Modal Disetor : Rp40.000.000.000 (empat puluh miliar Rupiah). Tabel Proforma Ekuitas Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum sebanyak 2.000.000.000 (dua miliar) lembar Saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp10 (sepuluh Rupiah) per Saham yang mewakili 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum. Harga penawaran seluruh Saham di atas adalah sebesar Rp175,- (seratus tujuh puluh lima Rupiah) per Saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham. Seandainya perubahan ekuitas Perseroan karena adanya Penawaran Umum Saham kepada masyarakat sebanyak 2.000.000.000 (dua miliar) Saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp10 (sepuluh Rupiah) setiap Saham dengan harga penawaran sebesar Rp175,- (seratus tujuh puluh lima Rupiah) setiap Saham terjadi pada tanggal 31 Desember 2018, maka Proforma Ekuitas Perseroan pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

78

(dalam Rupiah)

Uraian dan Keterangan

Posisi ekuitas menurut laporan

posisi keuangan pada 31 Desember 2018

Penambahan modal ditempatkan dan

disetor

Perubahan ekuitas setelah 31 Desember 2018 jika diasumsikan pada tanggal tersebut terjadi: Penawaran Umum

sebesar 2.000.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp10 per

saham dengan Harga Penawaran Rp175,-per saham

Proforma ekuitas pada tanggal 31 Desember

2018 setelah Penawaran Umum

Modal ditempatkan dan disetor penuh 40.000.000.000 - 20.000.000.000 60.000.000.000 Tambahan modal disetor 90.280.783.725 - 350.000.000.000 440.280.783.725 Keuntungan belum direalisasi dari perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia dijual investasi jangka pendek 540.061.808 - - 540.061.808 Defisit (12.774.511.578) - - (12.774.511.578) Ekuitas (defisiensi modal) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 118.046.333.955 - 370.000.000.000 488.046.333.955 Biaya Emisi - - (13.479.701.667) (13.479.701.667) Kepentingan non-pengendali 322.971.850 - - 322.971.860 TOTAL EKUITAS 118.369.305.805 - 356.520.298.333 474.889.604.138

79

(dalam Rupiah)

Uraian dan Keterangan

Posisi ekuitas menurut laporan

posisi keuangan pada 31 Desember 2018

Penambahan modal ditempatkan dan

disetor

Perubahan ekuitas setelah 31 Desember 2018 jika diasumsikan pada tanggal tersebut terjadi: Penawaran Umum

sebesar 2.000.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp10 per

saham dengan Harga Penawaran Rp175,-per saham

Proforma ekuitas pada tanggal 31 Desember

2018 setelah Penawaran Umum

Modal ditempatkan dan disetor penuh 40.000.000.000 - 20.000.000.000 60.000.000.000 Tambahan modal disetor 90.280.783.725 - 350.000.000.000 440.280.783.725 Keuntungan belum direalisasi dari perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia dijual investasi jangka pendek 540.061.808 - - 540.061.808 Defisit (12.774.511.578) - - (12.774.511.578) Ekuitas (defisiensi modal) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 118.046.333.955 - 370.000.000.000 488.046.333.955 Biaya Emisi - - (13.479.701.667) (13.479.701.667) Kepentingan non-pengendali 322.971.850 - - 322.971.860 TOTAL EKUITAS 118.369.305.805 - 356.520.298.333 474.889.604.138

X. KEBIJAKAN DIVIDEN Para pemegang Saham Baru yang berasal dari Penawaran Umum ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan pemegang Saham lama Perseroan termasuk hak atas pembagian dividen sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Indonesia, khususnya UUPT, keputusan pembayaran dividen mengacu pada ketentuan-ketentuan yang terdapat pada anggaran dasar Perseroan dan persetujuan pemegang saham pada RUPS berdasarkan rekomendasi Direksi Perseroan. Pembayaran dividen hanya dapat dilakukan apabila Perseroan mencatatkan laba bersih yang positif. Anggaran dasar Perseroan memperbolehkan pembagian dividen interim dengan ketentuan pembagian tersebut tidak menyebabkan kekayaan bersih Perseroan lebih kecil dari modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib. Pembagian dividen interim tersebut tidak boleh mengganggu atau menyebabkan Perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu kegiatan Perseroan. Pembagian atas dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi Perseroan setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan. Jika pada akhir tahun keuangan Perseroan mengalami kerugian, dividen interim yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh para pemegang saham kepada Perseroan. Dalam hal pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim, maka Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan akan bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan. Dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dari waktu ke waktu, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen tunai secara kas atau dalam bentuk uang kepada seluruh pemegang Saham sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besarnya dividen yang akan dibagikan dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. Berdasarkan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, keputusan pembayaran dividen mengacu pada ketentuan-ketentuan yang terdapat pada anggaran Dasar Perseroan dan persetujuan pemegang saham pada RUPS berdasarkan rekomendasi Direksi Perseroan. Ketentuan dalam pembagian dividen sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 72 adalah: (1) Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir sepanjang diatur dalam

anggaran dasar Perseroan; (2) Pembagian dividen interim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan apabila jumlah kekayaan bersih

Perseroan tidak menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib; (3) Pembagian dividen interim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak boleh mengganggu kegiatan Perseroan; (4) Pembagian dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi setelah memperoleh persetujuan Dewan

Komisaris, dengan memperhatikan ketentuan pada ayat (2) dan ayat (3); (5) Dalam hal setelah tahun buku berakhir ternyata Perseroan menderita kerugian, dividen interim yang telah dibagikan

harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan; (6) Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, dalam hal

pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim sebagaimana dimaksud pada ayat (5). Mulai tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan seterusnya, Perseroan akan membagikan dividen tunai secara kas atau dalam bentuk uang sebanyak-banyaknya 30% (tiga puluh persen) dari Laba Bersih Perseroan setelah Pajak dan kebijakan Perseroan dalam pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun. Dividen akan dibayar dalam mata uang Rupiah. Pemegang saham Perseroan pada suatu tanggal tertentu akan berhak menerima dividen kas sejumlah yang telah disetujui secara penuh yang akan dipotong pajak penghasilan sesuai ketentuan yang berlaku.

80

XI. PERPAJAKAN PERPAJAKAN UNTUK PEMEGANG SAHAM A. Pajak Penjualan Saham Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 tahun 1997 tanggal 29 Mei 1997 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1994 tentang “Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek” dan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No.SE-06/PJ.4/1997 tanggal 20 Juni 1997 perihal “Pelaksanaan Pemungutan Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek” yang mengubah Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No.SE-07/PJ.42/1995 tanggal 21 Februari 1995 perihal, ”Pengenaan Pajak Penghasilan atas Penghasilan Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek“, telah diatur sebagai berikut: 1. Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi dan badan dari transaksi penjualan saham di Bursa Efek

dipungut Pajak Penghasilan sebesar 0,10% dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan dan bersifat final. Pembayaran dilakukan dengan cara pemotongan oleh penyelenggara Bursa Efek melalui perantara pedagang efek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham.

2. Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan Pajak Penghasilan Final sebesar 0,50% dari nilai saham Perseroan pada saat Penawaran Umum Perdana. Penyetoran tambahan Pajak Penghasilan final dilakukan oleh Perseroan atas nama pemilik saham pendiri dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 bulan setelah saham diperdagangkan di Bursa Efek.

3. Namun apabila pemilik saham pendiri tidak bermaksud untuk membayar tambahan pajak penghasilan final di atas, maka pemilik saham pendiri terutang pajak penghasilan atas capital gain pada saat penjualan saham pendiri. Penghitungan Pajak Penghasilan tersebut sesuai dengan tarif umum sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 Undang-Undang No. 36 tahun 2008.

B. Pajak Penghasilan Atas Dividen Pajak Penghasilan atas dividen yang berasal dari kepemilikan saham dikenakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2008 (berlaku efektif 1 Januari 2009) mengenai perubahan keempat atas Undang-Undang No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, dividen atau pembagian keuntungan yang diterima oleh Perseroan Terbatas sebagai wajib pajak dalam negeri, Koperasi, Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan sepanjang seluruh syarat-syarat di bawah ini terpenuhi: 1. Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan 2. Bagi Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang menerima dividen,

kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% dari jumlah modal yang disetor. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 234/PMK.03/2009 tanggal 29 Desember 2009 tentang “Bidang Penanaman Modal Tertentu yang Memberikan Penghasilan Kepada Dana Pensiun yang Dikecualikan Sebagai Objek Pajak Penghasilan”, penghasilan yang diterima Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dari penanaman modal berupa dividen dari saham pada perseroan terbatas yang tercatat pada bursa efek di Indonesia dikecualikan dari objek Pajak Penghasilan. Sesuai dengan pasal 17 ayat 2(c) Undang-Undang No. 36 tahun 2008. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2009, penghasilan berupa dividen yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dikenai pajak Penghasilan sebesar 10% dan bersifat final. Dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri (termasuk Bentuk Usaha Tetap) yang tidak memenuhi ketentuan Pasal 4 ayat 3 huruf (f) Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 di atas, maka atas pembayaran dividen tersebut dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 15% dari jumlah bruto sebagaimana diatur di dalam Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008. Lebih lanjut, sesuai ketentuan Pasal 23 ayat (1a) maka apabila Wajib Pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan dividen tersebut tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, besarnya tarif pemotongan adalah lebih tinggi 100% dari tarif yang semula dimaksud atau sebesar 30% dari penerimaan brutonya. Dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Luar Negeri akan dikenakan tarif 20% dari kas yang dibayarkan (dalam hal dividen tunai) atau 20% dari nilai pari (dalam hal dividen saham) atau tarif yang lebih rendah dalam hal pembayaran dividen dilakukan kepada mereka yang merupakan penduduk dari suatu Negara yang telah menandatangani Perjanjian

81

XI. PERPAJAKAN PERPAJAKAN UNTUK PEMEGANG SAHAM A. Pajak Penjualan Saham Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 tahun 1997 tanggal 29 Mei 1997 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1994 tentang “Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek” dan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No.SE-06/PJ.4/1997 tanggal 20 Juni 1997 perihal “Pelaksanaan Pemungutan Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek” yang mengubah Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No.SE-07/PJ.42/1995 tanggal 21 Februari 1995 perihal, ”Pengenaan Pajak Penghasilan atas Penghasilan Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek“, telah diatur sebagai berikut: 1. Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi dan badan dari transaksi penjualan saham di Bursa Efek

dipungut Pajak Penghasilan sebesar 0,10% dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan dan bersifat final. Pembayaran dilakukan dengan cara pemotongan oleh penyelenggara Bursa Efek melalui perantara pedagang efek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham.

2. Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan Pajak Penghasilan Final sebesar 0,50% dari nilai saham Perseroan pada saat Penawaran Umum Perdana. Penyetoran tambahan Pajak Penghasilan final dilakukan oleh Perseroan atas nama pemilik saham pendiri dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 bulan setelah saham diperdagangkan di Bursa Efek.

3. Namun apabila pemilik saham pendiri tidak bermaksud untuk membayar tambahan pajak penghasilan final di atas, maka pemilik saham pendiri terutang pajak penghasilan atas capital gain pada saat penjualan saham pendiri. Penghitungan Pajak Penghasilan tersebut sesuai dengan tarif umum sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 Undang-Undang No. 36 tahun 2008.

B. Pajak Penghasilan Atas Dividen Pajak Penghasilan atas dividen yang berasal dari kepemilikan saham dikenakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2008 (berlaku efektif 1 Januari 2009) mengenai perubahan keempat atas Undang-Undang No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, dividen atau pembagian keuntungan yang diterima oleh Perseroan Terbatas sebagai wajib pajak dalam negeri, Koperasi, Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan sepanjang seluruh syarat-syarat di bawah ini terpenuhi: 1. Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan 2. Bagi Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang menerima dividen,

kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% dari jumlah modal yang disetor. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 234/PMK.03/2009 tanggal 29 Desember 2009 tentang “Bidang Penanaman Modal Tertentu yang Memberikan Penghasilan Kepada Dana Pensiun yang Dikecualikan Sebagai Objek Pajak Penghasilan”, penghasilan yang diterima Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dari penanaman modal berupa dividen dari saham pada perseroan terbatas yang tercatat pada bursa efek di Indonesia dikecualikan dari objek Pajak Penghasilan. Sesuai dengan pasal 17 ayat 2(c) Undang-Undang No. 36 tahun 2008. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2009, penghasilan berupa dividen yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dikenai pajak Penghasilan sebesar 10% dan bersifat final. Dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri (termasuk Bentuk Usaha Tetap) yang tidak memenuhi ketentuan Pasal 4 ayat 3 huruf (f) Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 di atas, maka atas pembayaran dividen tersebut dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 15% dari jumlah bruto sebagaimana diatur di dalam Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008. Lebih lanjut, sesuai ketentuan Pasal 23 ayat (1a) maka apabila Wajib Pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan dividen tersebut tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, besarnya tarif pemotongan adalah lebih tinggi 100% dari tarif yang semula dimaksud atau sebesar 30% dari penerimaan brutonya. Dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Luar Negeri akan dikenakan tarif 20% dari kas yang dibayarkan (dalam hal dividen tunai) atau 20% dari nilai pari (dalam hal dividen saham) atau tarif yang lebih rendah dalam hal pembayaran dividen dilakukan kepada mereka yang merupakan penduduk dari suatu Negara yang telah menandatangani Perjanjian

Penghindaran Pajak Berganda (P3B) dengan Indonesia, dengan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur di dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak PER-25/PJ/2018 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda. Agar Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN) tersebut dapat menerapkan tarif sesuai P3B, maka sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-25/PJ/2018 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda, Wajib Pajak Luar Negeri diwajibkan untuk melampirkan Surat Keterangan Domisili (SKD)/Certificate of Domicile of Non-Resident for Indonesia Tax Withholding yaitu: 1. Form-DGT 1 atau; 2. Form-DGT 2 untuk bank dan WPLN yang menerima atau memperoleh penghasilan melalui kustodian sehubungan

dengan penghasilan dari transaksi pengalihan saham atau obligasi yang diperdagangkan atau dilaporkan di pasar modal di Indonesia selain bunga dan dividen serta WPLN yang berbentuk dana pensiun yang pendiriannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di negara mitra dan merupakan subjek pajak di negara mitra;

3. Form SKD yang lazim diterbitkan oleh negara mitra dalam hal Competent Authority di negara mitra tidak berkenan menandatangani Form DGT-1 / DGT-2, dengan syarat: ● Form SKD tersebut diterbitkan menggunakan Bahasa Inggris; ● Diterbitkan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010; ● Berupa dokumen asli atau dokumen fotokopi yang telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak tempat salah

satu Pemotong/Pemungut Pajak terdaftar sebagai Wajib Pajak; ● Sekurang-kurangnya mencantumkan informasi mengenai nama WPLN; dan ● Mencantumkan tanda tangan pejabat yang berwenang, wakilnya yang sah, atau pejabat kantor pajak yang

berwenang di negara mitra P3B atau tanda yang setara dengan tanda tangan sesuai dengan kelaziman di negara mitra P3B dan nama pejabat dimaksud.

Di samping persyaratan Form-DGT1 atau Form DGT-2 atau Form SKD Negara Mitra maka sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-62/PJ/2009 tentang Pencegahan Penyalahgunaan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda sebagaimana telah diubah dengan PER-25/PJ/2010 tanggal 30 April 2010 maka WPLN wajib memenuhi persyaratan sebagai Beneficial Owner atau pemilik yang sebenarnya atas manfaat ekonomis dari penghasilan. PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN OLEH PERSEROAN Sebagai Wajib Pajak secara umum Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku untuk tiga tahun terakhir yaitu tahun, 2016, 2017, dan 2018 CALON PEMBELI SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN, MAUPUN PENJUALAN SAHAM YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI.

82

XII. PENJAMINAN EMISI EFEK 1. Keterangan Tentang Penjaminan Emisi Efek Berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 47 pada tanggal 14 Februari 2019, Akta Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 78 tanggal 19 Maret 2019, Akta Perubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 176 tanggal 17 Mei 2019 yang semuanya dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M. Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta, para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini telah menyetujui untuk menawarkan kepada masyarakat secara kesanggupan penuh (full commitment) emisi sebesar 2.000.000.000 (dua miliar) Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan oleh Perseroan dalam Penawaran Umum ini dengan cara menawarkan dan menjual Saham Perseroan kepada masyarakat sebesar bagian dari penjaminannya dan mengikat diri untuk membeli sisa Saham yang tidak habis terjual dengan harga penawaran pada tanggal penutupan Masa Penawaran sesuai dengan proporsi penjaminan masing-masing. Perjanjian tersebut di atas merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua persetujuan atau perjanjian yang mungkin telah dibuat sebelumnya mengenai perihal yang dimuat dalam perjanjian dan setelah itu tidak ada lagi Perjanjian yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian ini. Selanjutnya para Penjamin Emisi Efek yang ikut dalam Penjaminan Emisi Efek Perseroan telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan Nomor IX.A.7. Susunan dan jumlah porsi serta persentase dari anggota Sindikasi Penjamin Emisi Efek adalah sebagai berikut: No. Penjamin Emisi Efek Porsi Penjaminan

Jumlah Saham (lembar) Jumlah (Rp) %

Penjamin Pelaksana Emisi Efek 1. PT Kresna Sekuritas 1.000.000.000 175.000.000.000 50 2. PT Buana Capital Sekuritas 1.000.000.000 175.000.000.000 50

Total 2.000.000.000 350.000.000.000 100 Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, yang dimaksud dengan Afiliasi adalah Pihak (orang perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi atau kelompok yang terorganisasi) yang mempunyai: a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. Hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari pihak tersebut; c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang

sama; d. Hubungan antara perusahaan dengan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan

oleh perusahaan tersebut; e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang

sama; atau f. Hubungan antara perusahaan dengan pemegang Saham utama. Penjamin Pelaksana Emisi Efek (kecuali PT Buana Capital Sekuritas) dan para Penjamin Emisi Efek lainnya dengan tegas menyatakan tidak menjadi pihak terafiliasi atau terasosiasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung. 2. Penentuan Harga Penawaran Pada Pasar Perdana Harga Penawaran untuk Saham ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi pemegang Saham, Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal (bookbuilding) yang dilakukan pada tanggal 26 April – 17 Mei 2019. Berdasarkan hasil penawaran awal (bookbuilding) jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek, berada pada kisaran Rp155,- (seratus lima puluh lima Rupiah) sampai dengan Rp175,- (seratus tujuh puluh lima Rupiah) per Saham. Dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal tersebut diatas maka berdasarkan kesepakatan antara para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan Perseroan ditetapkan harga penawaran sebesar Rp175,- (seratus tujuh puluh lima Rupiah) per lembar. Penentuan harga ini juga telah mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut: 1. Kondisi pasar pada saat pelaksanaan bookbuilding. 2. Kinerja keuangan Perseroan.

83

XII. PENJAMINAN EMISI EFEK 1. Keterangan Tentang Penjaminan Emisi Efek Berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 47 pada tanggal 14 Februari 2019, Akta Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 78 tanggal 19 Maret 2019, Akta Perubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 176 tanggal 17 Mei 2019 yang semuanya dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M. Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta, para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini telah menyetujui untuk menawarkan kepada masyarakat secara kesanggupan penuh (full commitment) emisi sebesar 2.000.000.000 (dua miliar) Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan oleh Perseroan dalam Penawaran Umum ini dengan cara menawarkan dan menjual Saham Perseroan kepada masyarakat sebesar bagian dari penjaminannya dan mengikat diri untuk membeli sisa Saham yang tidak habis terjual dengan harga penawaran pada tanggal penutupan Masa Penawaran sesuai dengan proporsi penjaminan masing-masing. Perjanjian tersebut di atas merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua persetujuan atau perjanjian yang mungkin telah dibuat sebelumnya mengenai perihal yang dimuat dalam perjanjian dan setelah itu tidak ada lagi Perjanjian yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian ini. Selanjutnya para Penjamin Emisi Efek yang ikut dalam Penjaminan Emisi Efek Perseroan telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan Nomor IX.A.7. Susunan dan jumlah porsi serta persentase dari anggota Sindikasi Penjamin Emisi Efek adalah sebagai berikut: No. Penjamin Emisi Efek Porsi Penjaminan

Jumlah Saham (lembar) Jumlah (Rp) %

Penjamin Pelaksana Emisi Efek 1. PT Kresna Sekuritas 1.000.000.000 175.000.000.000 50 2. PT Buana Capital Sekuritas 1.000.000.000 175.000.000.000 50

Total 2.000.000.000 350.000.000.000 100 Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, yang dimaksud dengan Afiliasi adalah Pihak (orang perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi atau kelompok yang terorganisasi) yang mempunyai: a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. Hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari pihak tersebut; c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang

sama; d. Hubungan antara perusahaan dengan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan

oleh perusahaan tersebut; e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang

sama; atau f. Hubungan antara perusahaan dengan pemegang Saham utama. Penjamin Pelaksana Emisi Efek (kecuali PT Buana Capital Sekuritas) dan para Penjamin Emisi Efek lainnya dengan tegas menyatakan tidak menjadi pihak terafiliasi atau terasosiasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung. 2. Penentuan Harga Penawaran Pada Pasar Perdana Harga Penawaran untuk Saham ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi pemegang Saham, Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal (bookbuilding) yang dilakukan pada tanggal 26 April – 17 Mei 2019. Berdasarkan hasil penawaran awal (bookbuilding) jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek, berada pada kisaran Rp155,- (seratus lima puluh lima Rupiah) sampai dengan Rp175,- (seratus tujuh puluh lima Rupiah) per Saham. Dengan mempertimbangkan hasil penawaran awal tersebut diatas maka berdasarkan kesepakatan antara para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan Perseroan ditetapkan harga penawaran sebesar Rp175,- (seratus tujuh puluh lima Rupiah) per lembar. Penentuan harga ini juga telah mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut: 1. Kondisi pasar pada saat pelaksanaan bookbuilding. 2. Kinerja keuangan Perseroan.

3. Data dan informasi mengenai Perseroan, baik dari sisi kinerja perseroan, sejarah perseroan, prospek usaha dan keterangan mengenai industri sepakbola itu sendiri.

4. Penilaian terhadap manajemen Perseroan, operasi dan kinerja Perseroan, baik dimasa lampau maupun pada saat sekarang, serta prospek pendapatan Perseroan di masa datang.

5. Status dan perkembangan kondisi terakhir dari Perseroan. 6. Mempertimbangkan kinerja Saham pada pasar sekunder. Tidak dapat dijamin atau dipastikan, bahwa setelah Penawaran Umum ini, harga saham Perseroan akan terus berada di atas Harga Penawaran atau perdagangan Saham Perseroan akan terus berkembang secara aktif di Bursa Efek dimana Saham tersebut dicatatkan.

84

XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam penawaran umum ini adalah sebagai berikut: Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan Prudential Tower, 17th floor Jl Jend. Sudirman Kav 79 Jakarta 12910 - Indonesia Nama Partner : Kasner Sirumapea, S.E., Ak., CPA No. STTD : No. STTD.AP-010/PM.223/2019 atas nama Kasner Sirumapea Surat Penunjukan dari Perseroan : B1093/SA18/122/12-18, Tanggal 11 Desember 2018 Pedoman Kerja : Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Keanggotaan Asosiasi : Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) No. 1981

Tugas Pokok: Melakukan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material dan bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diaudit. Tugas Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti pendukung dalam pengungkapan laporan keuangan. Konsultan Hukum Armand Yapsunto Muharamsyah & Partners Generali Tower, Gran Rubina Business Park, Lantai Penthouse, Kawasan Rasuna Epicentrum Nama Partner : M. Arie Armand, S.H., LL.M. No. STTD : STTD.KH-219/PM/2018 tanggal 4 Oktober 2018 Surat Penunjukan dari Perseroan : AYMP/101-106-640/18/XII/864a, Tanggal 28 Desember 2018 Pedoman Kerja : Standar Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal Lampiran dari Keputusan

Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal Nomor Kep.02/HKHPM/VIII/2018 tanggal 8 Agustus 2018.

Keanggotaan Asosiasi : Kartu Tanda Pengenal Advokat No. 02.10486 Anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. 27/BL/STTD-KH/2007 (200717)

Tugas Pokok: Memberikan Pendapat Hukum mengenai Perseroan dalam rangka Penawaran Umum ini. Konsultan Hukum melakukan pemeriksaan dan penelitian (dari segi hukum) atas fakta yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian mana telah dimuat dalam Laporan Pemeriksaan Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat Hukum yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas lainnya adalah meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas dan Fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan disini adalah sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan. Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral, Lt. 2 Jl Jend. Sudirman Kav 47-48 Jakarta 12930 Surat Penunjukan dari Perseroan : 002/DIR-RSR/PWR/2019 , Tanggal 16 Januari 2019 Surat Iijin BAE : No. Kep-79/PM/1991 Tanggal 18-09-1991 Tugas Pokok: Sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku, Biro Administrasi Efek (”BAE”) melakukan tugas yang meliputi: penerimaan pemesanan Saham berupa Daftar Pemesanan Pembelian Saham (”DPPS”) dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”) yang telah dilengkapi dengan dokumen sebagaimana disyaratkan dalam

85

XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam penawaran umum ini adalah sebagai berikut: Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan Prudential Tower, 17th floor Jl Jend. Sudirman Kav 79 Jakarta 12910 - Indonesia Nama Partner : Kasner Sirumapea, S.E., Ak., CPA No. STTD : No. STTD.AP-010/PM.223/2019 atas nama Kasner Sirumapea Surat Penunjukan dari Perseroan : B1093/SA18/122/12-18, Tanggal 11 Desember 2018 Pedoman Kerja : Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Keanggotaan Asosiasi : Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) No. 1981

Tugas Pokok: Melakukan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material dan bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diaudit. Tugas Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti pendukung dalam pengungkapan laporan keuangan. Konsultan Hukum Armand Yapsunto Muharamsyah & Partners Generali Tower, Gran Rubina Business Park, Lantai Penthouse, Kawasan Rasuna Epicentrum Nama Partner : M. Arie Armand, S.H., LL.M. No. STTD : STTD.KH-219/PM/2018 tanggal 4 Oktober 2018 Surat Penunjukan dari Perseroan : AYMP/101-106-640/18/XII/864a, Tanggal 28 Desember 2018 Pedoman Kerja : Standar Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal Lampiran dari Keputusan

Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal Nomor Kep.02/HKHPM/VIII/2018 tanggal 8 Agustus 2018.

Keanggotaan Asosiasi : Kartu Tanda Pengenal Advokat No. 02.10486 Anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. 27/BL/STTD-KH/2007 (200717)

Tugas Pokok: Memberikan Pendapat Hukum mengenai Perseroan dalam rangka Penawaran Umum ini. Konsultan Hukum melakukan pemeriksaan dan penelitian (dari segi hukum) atas fakta yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian mana telah dimuat dalam Laporan Pemeriksaan Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat Hukum yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas lainnya adalah meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas dan Fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan disini adalah sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan. Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral, Lt. 2 Jl Jend. Sudirman Kav 47-48 Jakarta 12930 Surat Penunjukan dari Perseroan : 002/DIR-RSR/PWR/2019 , Tanggal 16 Januari 2019 Surat Iijin BAE : No. Kep-79/PM/1991 Tanggal 18-09-1991 Tugas Pokok: Sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku, Biro Administrasi Efek (”BAE”) melakukan tugas yang meliputi: penerimaan pemesanan Saham berupa Daftar Pemesanan Pembelian Saham (”DPPS”) dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”) yang telah dilengkapi dengan dokumen sebagaimana disyaratkan dalam

pemesanan Saham dan telah mendapat persetujuan dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek sebagai pemesanan yang diajukan untuk diberikan penjatahan Saham. Melakukan administrasi pemesanan Saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada BAE. Bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, BAE mempunyai hak untuk menolak pemesanan Saham yang tidak memenuhi persyaratan pemesanan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Selain itu BAE juga membuat laporan untuk penjatahan, menyiapkan daftar pembayaran kembali (refund), mendistribusikan saham-saham secara elektronik ke dalam Penitipan Kolektif KSEI atas nama Pemegang Rekening KSEI bagi pemesan yang mendapatkan penjatahan dan menyusun laporan kegiatan Penawaran Umum Perdana sesuai dengan peraturan yang berlaku. Notaris : Christina Dwi Utami, S.H., M. Hum., M.Kn. Jl KH Zainul Arifin No. 2 Komp. Ketapang Indah Blok B-2 No. 3 Jakarta 11140 - Indonesia Telp.: (021) 634 5668 Fax.: (021) 634 5666 Nama : Christina Dwi Utami, S.H., M. Hum., M.Kn. No. STTD : No. N-29/PM.22/2018 tanggal 19 Maret 2018 atas nama Christina Dwi

Utami Surat Penunjukan dari Perseroan : Nomor 028/S1.Not/2019 , Tanggal 17 Januari 2019 Pedoman Kerja : UU RI No. 2 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 30 tahun 2004

tentang Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris. Keanggotaan Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia 0639319800705 Profesi Penunjang Pasar Modal bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UUPM.

86

XIV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR Ketentuan penting dalam bab ini bersumber Anggaran Dasar Perseroan terakhir sebagaimana dalam Akta Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan Terbatas No. 32, tanggal 12 Februari 2019 yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat sebagaimana telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU-0007609.AH.01.02.TAHUN 2019, tanggal 13 Februari 2019, dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU-AH.01.03-0087719, tanggal 13 Februari 2019. Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah sesuai dengan Peraturan No. IX.J.1, Peraturan OJK No. 31/2014, Peraturan OJK No. 33/2014, Peraturan OJK No. 8/2017, serta UUPT. Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Utama Maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang klub sepakbola, perdagangan eceran khusus peralatan olahraga di toko, perdagangan eceran minuman tidak beralkohol, perdagangan eceran pakaian, perdagangan eceran pelengkap pakaian, perdagangan eceran tas, dompet, koper, ransel dan sejenisnya, aktivitas konsultasi manajemen lainnya, aktivitas konsultasi bisnis dan broker bisnis, serta aktivitas perusahan holding; Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Kegiatan Usaha Utama

- Menjalankan usaha klub sepakbola; - Menjalankan usaha perdagangan eceran khusus peralatan olahraga di toko, perdagangan eceran minuman tidak

beralkohol, perdagangan eceran pakaian, perdagangan eceran pelengkap pakaian, perdagangan eceran tas, dompet, koper, ransel dan sejenisnya.

- Menjalankan usaha aktivitas konsultasi manajemen lainnya, dan aktivitas konsultasi bisnis dan broker bisnis. b. Kegiatan Usaha Penunjang:

Aktivitas perusahaan holding Ketentuan Mengenai Perubahan Permodalan Modal 1. Saham-saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan Perseroan dengan persetujuan RUPS dengan syarat

dan harga tertentu yang ditetapkan oleh Direksi dan harga tersebut tidak di bawah harga pari, dengan mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia, serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

2a. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas (Efek Bersifat Ekuitas adalah Saham atau Efek

yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham antara lain Obligasi Konversi atau Waran) yang dilakukan dengan pemesanan, maka hal tersebut wajib dilakukan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada pemegang saham yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal yang ditentukan RUPS yang menyetujui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah saham yang telah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama pemegang saham masing-masing pada tanggal tersebut.

b. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu wajib dapat dialihkan dan diperdagangkan dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal

c. Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan tersebut di atas harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari RUPS, dengan syarat-syarat dan jangka waktu sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar ini, peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan

d. Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dan tidak diambil oleh pemegang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu harus dialokasikan kepada semua pemegang saham yang memesan tambahan Efek Bersifat Ekuitas, dengan ketentuan apabila jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang dipesan melebihi jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan, Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil tersebut wajib dialokasikan sebanding dengan jumlah Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang memesan tambahan Efek Bersifat Ekuitas, satu dan lain hal dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

e. Dalam hal masih terdapat sisa Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham sebagaimana dimaksud huruf (d) di atas, maka dalam hal terdapat pembeli siaga, Efek Bersifat Ekuitas tersebut wajib dialokasikan

87

XIV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR Ketentuan penting dalam bab ini bersumber Anggaran Dasar Perseroan terakhir sebagaimana dalam Akta Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan Terbatas No. 32, tanggal 12 Februari 2019 yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat sebagaimana telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU-0007609.AH.01.02.TAHUN 2019, tanggal 13 Februari 2019, dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No.AHU-AH.01.03-0087719, tanggal 13 Februari 2019. Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah sesuai dengan Peraturan No. IX.J.1, Peraturan OJK No. 31/2014, Peraturan OJK No. 33/2014, Peraturan OJK No. 8/2017, serta UUPT. Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Utama Maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang klub sepakbola, perdagangan eceran khusus peralatan olahraga di toko, perdagangan eceran minuman tidak beralkohol, perdagangan eceran pakaian, perdagangan eceran pelengkap pakaian, perdagangan eceran tas, dompet, koper, ransel dan sejenisnya, aktivitas konsultasi manajemen lainnya, aktivitas konsultasi bisnis dan broker bisnis, serta aktivitas perusahan holding; Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Kegiatan Usaha Utama

- Menjalankan usaha klub sepakbola; - Menjalankan usaha perdagangan eceran khusus peralatan olahraga di toko, perdagangan eceran minuman tidak

beralkohol, perdagangan eceran pakaian, perdagangan eceran pelengkap pakaian, perdagangan eceran tas, dompet, koper, ransel dan sejenisnya.

- Menjalankan usaha aktivitas konsultasi manajemen lainnya, dan aktivitas konsultasi bisnis dan broker bisnis. b. Kegiatan Usaha Penunjang:

Aktivitas perusahaan holding Ketentuan Mengenai Perubahan Permodalan Modal 1. Saham-saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan Perseroan dengan persetujuan RUPS dengan syarat

dan harga tertentu yang ditetapkan oleh Direksi dan harga tersebut tidak di bawah harga pari, dengan mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia, serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

2a. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas (Efek Bersifat Ekuitas adalah Saham atau Efek

yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham antara lain Obligasi Konversi atau Waran) yang dilakukan dengan pemesanan, maka hal tersebut wajib dilakukan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada pemegang saham yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal yang ditentukan RUPS yang menyetujui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah saham yang telah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama pemegang saham masing-masing pada tanggal tersebut.

b. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu wajib dapat dialihkan dan diperdagangkan dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal

c. Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan tersebut di atas harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari RUPS, dengan syarat-syarat dan jangka waktu sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar ini, peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan

d. Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dan tidak diambil oleh pemegang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu harus dialokasikan kepada semua pemegang saham yang memesan tambahan Efek Bersifat Ekuitas, dengan ketentuan apabila jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang dipesan melebihi jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan, Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil tersebut wajib dialokasikan sebanding dengan jumlah Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang memesan tambahan Efek Bersifat Ekuitas, satu dan lain hal dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

e. Dalam hal masih terdapat sisa Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham sebagaimana dimaksud huruf (d) di atas, maka dalam hal terdapat pembeli siaga, Efek Bersifat Ekuitas tersebut wajib dialokasikan

kepada pihak tertentu yang bertindak sebagai pembeli siaga dengan harga dan syarat-syarat yang sama, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

f. Penambahan modal disetor menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran, dan saham yang diterbitkan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham yang mempunyai klasifikasi yang sama yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus pemberitahuan kepada Menkumham

g. Perseroan dapat menambah modal tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada pemegang saham sebagaimana diatur dalam peraturan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, baik untuk memperbaiki posisi keuangan maupun selain untuk memperbaiki posisi keuangan Perseroan, yang terlebih dahulu memperoleh persetujuan RUPS, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal yang mengatur tentang penambahan modal tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu;

h. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas dapat menyimpang dari ketentuan seperti tersebut dalam Pasal 4 ayat 5 huruf (a) sampai dengan huruf (g) di atas apabila ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan mengizinkannya;

3. Pelaksanaan pengeluaran saham dalam portepel untuk pemegang Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek

yang mengandung hak untuk memperoleh saham, dapat dilakukan oleh Direksi berdasarkan RUPS terdahulu yang telah menyetujui pengeluaran Efek tersebut, dengan memperhatikan ketentuan dalam Anggaran Dasar ini, peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

4. Penambahan modal dasar Perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS. Perubahan anggaran

dasar dalam rangka perubahan modal dasar harus disetujui oleh Menkumham. 5. Perseroan dapat membeli kembali saham-saham yang telah dibayar penuh sampai dengan 10% (sepuluh persen)

dari jumlah saham yang telah ditempatkan atau dalam jumlah lain apabila peraturan perundang-undangan menentukan lain. Pembelian kembali saham tersebut dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

Penambahan Modal Dasar Perseroan 1. Penambahan modal dasar Perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS. Perubahan anggaran

dasar dalam rangka perubahan modal dasar harus disetujui oleh Menkumham. 2. Penambahan modal dasar yang mengakibatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi kurang dari 25% (dua puluh

lima persen) dari modal dasar, dapat dilakukan sepanjang: b. telah memperoleh persetujuan RUPS untuk menambah modal dasar b. telah mendapat persetujuan Menkumham; c. penambahan modal ditempatkan dan disetor, sehingga menjadi paling sedikit 25% (dua puluh lima persen)

dari modal dasar, wajib dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah persetujuan Menkumham Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam angka 2 butir b di atas;

d. dalam hal penambahan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam angka 2 butir c di atas tidak terpenuhi sepenuhnya, maka Perseroan harus mengubah kembali anggaran dasarnya, sehingga modal ditempatkan dan disetor paling sedikit 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dalam jangka waktu 2 (dua) bulan setelah jangka waktu dalam angka 2 butir c di atas tidak terpenuhi;

e. persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud dalam angka 5 butir a di atas, termasuk juga persetujuan untuk mengubah Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam angka 2 butir d di atas.

3. Perubahan Anggaran Dasar dalam rangka penambahan modal dasar menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran modal yang mengakibatkan besarnya modal disetor menjadi paling kurang 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar dan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham lainnya yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus persetujuan perubahan anggaran dasar kepada Menkumham atas pelaksanaan penambahan modal disetor tersebut.

88

Ketentuan Mengenai Pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa

RUPS Tahunan

1. RUPS Tahunan diselenggarakan tiap tahun, selambatnya 6 (enam) bulan setelah ditutupnya tahun buku Perseroan.

2. Dalam RUPS Tahunan: a) Direksi mengajukan laporan tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris untuk mendapatkan

persetujuan RUPS Tahunan, laporan tahunan tersebut sekurang-kurangnya harus memuat laporan keuangan yang telah disusun dan diaudit sebagaimana ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan, serta laporan-laporan lain serta informasi yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b) Diputuskan penggunaan laba Perseroan; c) Dilakukan penunjukan akuntan publik yang terdaftar atau pemberian kuasa untuk melakukan

penunjukan akuntan publik yang terdaftar dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

d) Jika perlu melakukan pengangkatan dan/atau perubahan susunan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan.

e) Dapat diputuskan hal-hal lain yang diajukan secara sebagaimana mestinya dalam RUPS Tahunan, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

3. Pengesahan dan/atau persetujuan Laporan Tahunan oleh RUPS Tahunan, berarti memberikan pelunasan dan

pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan.

RUPS Luar Biasa

1. RUPS Luar Biasa diadakan tiap-tiap kali, apabila dianggap perlu oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham, dengan memperhatikan dan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

2. Satu orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, dapat meminta agar diselenggarakan RUPS. Permintaan tersebut diajukan kepada Direksi dengan surat tercatat disertai alasannya.

3. Permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana di atas: i. dilakukan dengan itikad baik; ii. mempertimbangkan kepentingan Perseroan; iii. merupakan permintaan yang membutuhkan keputusan RUPS; iv. disertai dengan alasan dan bahan terkait hal yang harus diputuskan dalam RUPS; dan v. tidak bertentangan dengan peraturan perundang undangan dan anggaran dasar Perseroan.

4. Direksi wajib melakukan pengumuman RUPS kepada pemegang saham dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat 3 Pasal ini, diterima Direksi.

5. Dalam hal Direksi tidak melakukan pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat 5 Pasal ini, pemegang saham dapat mengajukan kembali permintaan penyelenggaraan RUPS kepada Dewan Komisaris.

6. Dewan Komisaris wajib melakukan pengumuman RUPS kepada pemegang saham dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat 6 Pasal ini diterima Dewan Komisaris.

7. Dalam hal Direksi atau Dewan Komisaris tidak melakukan pengumuman RUPS dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud di atas, Direksi atau Dewan Komisaris wajib mengumumkan: a) terdapat permintaan penyelenggaraan RUPS dari pemegang saham; dan b) alasan tidak diselenggarakannya RUPS

dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari sejak diterimanya permintaan penyelenggaraan RUPS dari pemegang saham sebagaimana dimaksud

8. Pengumuman tersebut paling kurang melalui media: a) 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional; b) situs web Bursa Efek; dan c) situs web Perseroan, dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan Bahasa asing yang

digunakan paling kurang bahasa Inggris.

89

Ketentuan Mengenai Pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa

RUPS Tahunan

1. RUPS Tahunan diselenggarakan tiap tahun, selambatnya 6 (enam) bulan setelah ditutupnya tahun buku Perseroan.

2. Dalam RUPS Tahunan: a) Direksi mengajukan laporan tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris untuk mendapatkan

persetujuan RUPS Tahunan, laporan tahunan tersebut sekurang-kurangnya harus memuat laporan keuangan yang telah disusun dan diaudit sebagaimana ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan, serta laporan-laporan lain serta informasi yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b) Diputuskan penggunaan laba Perseroan; c) Dilakukan penunjukan akuntan publik yang terdaftar atau pemberian kuasa untuk melakukan

penunjukan akuntan publik yang terdaftar dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

d) Jika perlu melakukan pengangkatan dan/atau perubahan susunan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan.

e) Dapat diputuskan hal-hal lain yang diajukan secara sebagaimana mestinya dalam RUPS Tahunan, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

3. Pengesahan dan/atau persetujuan Laporan Tahunan oleh RUPS Tahunan, berarti memberikan pelunasan dan

pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan.

RUPS Luar Biasa

1. RUPS Luar Biasa diadakan tiap-tiap kali, apabila dianggap perlu oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham, dengan memperhatikan dan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

2. Satu orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, dapat meminta agar diselenggarakan RUPS. Permintaan tersebut diajukan kepada Direksi dengan surat tercatat disertai alasannya.

3. Permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana di atas: i. dilakukan dengan itikad baik; ii. mempertimbangkan kepentingan Perseroan; iii. merupakan permintaan yang membutuhkan keputusan RUPS; iv. disertai dengan alasan dan bahan terkait hal yang harus diputuskan dalam RUPS; dan v. tidak bertentangan dengan peraturan perundang undangan dan anggaran dasar Perseroan.

4. Direksi wajib melakukan pengumuman RUPS kepada pemegang saham dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat 3 Pasal ini, diterima Direksi.

5. Dalam hal Direksi tidak melakukan pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat 5 Pasal ini, pemegang saham dapat mengajukan kembali permintaan penyelenggaraan RUPS kepada Dewan Komisaris.

6. Dewan Komisaris wajib melakukan pengumuman RUPS kepada pemegang saham dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat 6 Pasal ini diterima Dewan Komisaris.

7. Dalam hal Direksi atau Dewan Komisaris tidak melakukan pengumuman RUPS dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud di atas, Direksi atau Dewan Komisaris wajib mengumumkan: a) terdapat permintaan penyelenggaraan RUPS dari pemegang saham; dan b) alasan tidak diselenggarakannya RUPS

dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari sejak diterimanya permintaan penyelenggaraan RUPS dari pemegang saham sebagaimana dimaksud

8. Pengumuman tersebut paling kurang melalui media: a) 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional; b) situs web Bursa Efek; dan c) situs web Perseroan, dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan Bahasa asing yang

digunakan paling kurang bahasa Inggris.

9. Dalam hal Dewan Komisaris tidak melakukan pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud dalam ayat 7 Pasal ini, pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 Pasal ini, dapat mengajukan permintaan diselenggarakannya RUPS, kepada ketua pengadilan negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan untuk menetapkan pemberian izin diselenggarakannya RUPS.

10. Pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a wajib tidak mengalihkan kepemilikan sahamnya dalam jangka waktu paling sedikit 6 (enam) bulan sejak RUPS, jika permintaan penyelenggaraan RUPS dipenuhi oleh Direksi atau Dewan Komisaris atau ditetapkan oleh pengadilan.

Tempat dan Pemanggilan RUPS 1. RUPS dapat diadakan di:

a. tempat kedudukan Perseroan; f. tempat Perseroan menjalankan kegiatan usaha utamanya; g. ibukota provinsi di mana tempat kedudukan atau tempat. kegiatan usaha utama Perseroan; atau h. provinsi tempat kedudukan Bursa Efek di mana saham-saham Perseroan dicatatkan dengan ketentuan RUPS

tersebut wajib diselenggarakan dalam wilayah Negara Republik Indonesia. 2. Perseroan wajib terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan mata acara rapat kepada OJK paling lambat 5 (lima)

hari kerja sebelum pengumuman RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS, dalam hal terdapat pengubahan mata acara rapat maka Perseroan wajib menyampaikan pengubahan mata acara kepada OJK paling lambat pada saat pemanggilan RUPS, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

3. Paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum pemanggilan RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal pemanggilan, pihak yang berhak untuk memberikan pemanggilan, melakukan pengumuman kepada para pemegang saham, paling kurang melalui media berikut: a. 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional; b. situs web Bursa Efek; dan c. situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan

paling kurang bahasa Inggris, yang keduanya memuat informasi yang sama. Pengumuman tersebut, paling kurang memuat:

a. ketentuan pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS; b. ketentuan pemegang saham yang berhak mengusulkan mata acara RUPS; c. tanggal penyelenggaraan RUPS; dan d. tanggal pemanggilan RUPS.

4. Pemanggilan RUPS wajib dilakukan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari sebelum tanggal RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS. Pemanggilan untuk RUPS harus disampaikan kepada para pemegang saham dengan pemuatan iklan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia, situs web Bursa Efek, dan situs web Perseroan dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris.

5. Pemanggilan RUPS paling kurang memuat informasi mengenai, tanggal, waktu, tempat, ketentuan pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS, dan mata acara rapat termasuk penjelasan atas setiap mata acara tersebut, dan informasi yang menyatakan bahan terkait mata acara RUPS tersedia bagi pemegang saham sejak tanggal dilakukannya pemanggilan RUPS sampai dengan RUPS diselenggarakan.

6. Usul dari pemegang saham akan dimasukkan dalam acara RUPS, jika: a) usul tersebut diajukan secara tertulis kepada Direksi oleh seorang atau lebih pemegang saham yang mewakili

1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari keseluruhan jumlah saham dengan hak suara yang sah; dan b) usul tersebut diterima oleh Direksi sedikitnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pemanggilan untuk RUPS yang

bersangkutan; dan 7. Usul tersebut, dilakukan dengan itikad baik mempertimbangkan kepentingan Perseroan, menyertakan alasan dan

bahan usulan mata acara RUPS, usul tersebut merupakan mata acara yang membutuhkan keputusan RUPS, serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Hak, Preferensi, dan Pembatasan pada Masing-Masing Jenis saham Saham 1. Semua saham yang dikeluarkan Perseroan adalah saham atas nama dan dikeluarkan atas nama pemiliknya yang

terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham. 2. Perseroan hanya mengakui seorang atau 1 (satu) pihak saja, baik perorangan maupun badan hukum sebagai pemilik

dari 1 (satu) saham, yaitu orang atau badan hukum yang namanya tercatat sebagai pemilik saham yang bersangkutan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan.

90

3. Apabila saham karena sebab apapun menjadi milik beberapa orang, maka mereka yang memiliki bersama-sama itu diwajibkan untuk menunjuk secara tertulis seorang di antara mereka atau seorang lain sebagai kuasa mereka bersama dan hanya nama dari yang ditunjuk atau diberi kuasa itu saja yang dimasukkan dalam Daftar Pemegang Saham dan harus dianggap sebagai Pemegang Saham dari saham yang bersangkutan serta berhak mempergunakan semua hak yang diberikan oleh hukum yang timbul atas saham-saham tersebut.

4. Selama ketentuan dalam angka 3 di atas belum dilaksanakan, maka para pemegang saham tersebut tidak berhak mengeluarkan suara dalam RUPS, sedangkan pembayaran dividen untuk saham itu ditangguhkan

5. Setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham atau lebih dengan sendirinya menurut hukum harus tunduk kepada Anggaran Dasar dan kepada semua keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Seluruh saham yang dikeluarkan oleh Perseroan dapat dijaminkan dengan mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pemberian jaminan saham, peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas.

7. Untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan atau pada Bank Kustodian (khusus dalam rangka kontrak investasi kolektif), Perseroan memberikan bukti pemilikan saham berupa surat saham atau surat kolektif saham atas nama pemiliknya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta ketentuan yang berlaku di Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

8. Apabila dikeluarkan surat saham, maka untuk setiap saham diberi sehelai surat saham. 9. Surat kolektif saham dapat dikeluarkan sebagai bukti pemilikan 2 (dua) atau lebih saham-saham yang dimiliki oleh

seorang pemegang saham. 10. Pada surat saham sekurangnya harus dicantumkan:

a. Nama dan alamat pemegang saham; b. Nomor surat saham; c. Tanggal pengeluaran surat saham; d. Nilai Nominal saham; e. Tanda pengenal sebagaimana akan ditentukan oleh Direksi.

11. Pada surat kolektif saham sekurangnya harus dicantumkan: a. Nama dan alamat pemegang saham; b. Nomor surat kolektif saham; c. Tanggal pengeluaran surat kolektif saham; d. Nilai nominal saham; e. Jumlah saham dan nomor urut saham yang bersangkutan; f. Tanda pengenal sebagaimana akan ditentukan oleh Direksi.

11. Surat saham dan surat kolektif saham dan/atau Obligasi Konversi dan/atau Waran dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya yang dapat dikonversi menjadi saham dapat dicetak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal, serta ditandatangani oleh seorang anggota Direksi dan seorang anggota Dewan Komisaris, atau tanda tangan tersebut dicetak langsung pada surat saham dan surat kolektif saham dan/atau Obligasi Konversi dan/atau Waran dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya yang bersangkutan, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

12. Untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan atau pada Bank Kustodian (khusus dalam rangka kontrak investasi kolektif), Perseroan menerbitkan sertifikat atau konfirmasi tertulis kepada Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan atau pada Bank Kustodian yang bersangkutan, yang ditandatangani oleh seorang anggota Direksi dan seorang anggota Dewan Komisaris, atau tanda tangan tersebut dicetak langsung pada sertifikat atau konfirmasi tertulis tersebut, sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan.

13. Sertifikat atau konfirmasi tertulis yang diterbitkan oleh Perseroan untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif, sekurang-kurangnya harus mencantumkan :

a. Nama dan alamat Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan atau Bank Kustodian yang bersangkutan; b. Tanggal pengeluaran sertifikat atau konfirmasi tertulis; c. Jumlah saham yang tercakup dalam sertifikat atau konfirmasi tertulis; d. Jumlah nilai nominal saham yang tercakup dalam sertifikat atau konfirmasi tertulis; e. Ketentuan bahwa setiap saham dalam Penitipan Kolektif dengan klasifikasi yang sama adalah sepadan dan

dapat dipertukarkan antara satu dengan yang lain; f. Persyaratan yang ditetapkan oleh Direksi untuk perubahan sertifikat atau konfirmasi tertulis.

91

3. Apabila saham karena sebab apapun menjadi milik beberapa orang, maka mereka yang memiliki bersama-sama itu diwajibkan untuk menunjuk secara tertulis seorang di antara mereka atau seorang lain sebagai kuasa mereka bersama dan hanya nama dari yang ditunjuk atau diberi kuasa itu saja yang dimasukkan dalam Daftar Pemegang Saham dan harus dianggap sebagai Pemegang Saham dari saham yang bersangkutan serta berhak mempergunakan semua hak yang diberikan oleh hukum yang timbul atas saham-saham tersebut.

4. Selama ketentuan dalam angka 3 di atas belum dilaksanakan, maka para pemegang saham tersebut tidak berhak mengeluarkan suara dalam RUPS, sedangkan pembayaran dividen untuk saham itu ditangguhkan

5. Setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham atau lebih dengan sendirinya menurut hukum harus tunduk kepada Anggaran Dasar dan kepada semua keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Seluruh saham yang dikeluarkan oleh Perseroan dapat dijaminkan dengan mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pemberian jaminan saham, peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas.

7. Untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan atau pada Bank Kustodian (khusus dalam rangka kontrak investasi kolektif), Perseroan memberikan bukti pemilikan saham berupa surat saham atau surat kolektif saham atas nama pemiliknya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta ketentuan yang berlaku di Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

8. Apabila dikeluarkan surat saham, maka untuk setiap saham diberi sehelai surat saham. 9. Surat kolektif saham dapat dikeluarkan sebagai bukti pemilikan 2 (dua) atau lebih saham-saham yang dimiliki oleh

seorang pemegang saham. 10. Pada surat saham sekurangnya harus dicantumkan:

a. Nama dan alamat pemegang saham; b. Nomor surat saham; c. Tanggal pengeluaran surat saham; d. Nilai Nominal saham; e. Tanda pengenal sebagaimana akan ditentukan oleh Direksi.

11. Pada surat kolektif saham sekurangnya harus dicantumkan: a. Nama dan alamat pemegang saham; b. Nomor surat kolektif saham; c. Tanggal pengeluaran surat kolektif saham; d. Nilai nominal saham; e. Jumlah saham dan nomor urut saham yang bersangkutan; f. Tanda pengenal sebagaimana akan ditentukan oleh Direksi.

11. Surat saham dan surat kolektif saham dan/atau Obligasi Konversi dan/atau Waran dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya yang dapat dikonversi menjadi saham dapat dicetak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal, serta ditandatangani oleh seorang anggota Direksi dan seorang anggota Dewan Komisaris, atau tanda tangan tersebut dicetak langsung pada surat saham dan surat kolektif saham dan/atau Obligasi Konversi dan/atau Waran dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya yang bersangkutan, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

12. Untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan atau pada Bank Kustodian (khusus dalam rangka kontrak investasi kolektif), Perseroan menerbitkan sertifikat atau konfirmasi tertulis kepada Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan atau pada Bank Kustodian yang bersangkutan, yang ditandatangani oleh seorang anggota Direksi dan seorang anggota Dewan Komisaris, atau tanda tangan tersebut dicetak langsung pada sertifikat atau konfirmasi tertulis tersebut, sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan.

13. Sertifikat atau konfirmasi tertulis yang diterbitkan oleh Perseroan untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif, sekurang-kurangnya harus mencantumkan :

a. Nama dan alamat Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan atau Bank Kustodian yang bersangkutan; b. Tanggal pengeluaran sertifikat atau konfirmasi tertulis; c. Jumlah saham yang tercakup dalam sertifikat atau konfirmasi tertulis; d. Jumlah nilai nominal saham yang tercakup dalam sertifikat atau konfirmasi tertulis; e. Ketentuan bahwa setiap saham dalam Penitipan Kolektif dengan klasifikasi yang sama adalah sepadan dan

dapat dipertukarkan antara satu dengan yang lain; f. Persyaratan yang ditetapkan oleh Direksi untuk perubahan sertifikat atau konfirmasi tertulis.

Surat Saham Pengganti 1. Dalam hal surat saham rusak, penggantian surat saham tersebut dapat dilakukan jika;

a. pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham adalah pemilik surat saham tersebut; dan b. Perseroan telah menerima surat saham yang rusak

2. Perseroan wajib memusnahkan surat saham yang rusak setelah memberikan pengganti surat saham. 3. Dalam hal surat saham hilang, penggantian surat saham tersebut dapat dilakukan jika:

a. pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham adalah pemilik surat saham tersebut; b. Perseroan telah mendapatkan dokumen pelaporan dari Kepolisian RepubIik Indonesia atas hilangnya surat

saham tersebut; c. Pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham memberikan jaminan yang dipandang cukup oleh

Direksi Perseroan; dan d. rencana pengeluaran pengganti surat saham yang hilang telah diumumkan di Bursa Efek di tempat di mana

saham Perseroan dicatatkan dalam waktu paling kurang 14 (empat belas) hari sebelum pengeluaran pengganti surat saham

4. Biaya untuk pengeluaran pengganti surat saham itu harus ditanggung oleh pemegang saham yang bersangkutan. 5. Pengeluaran pengganti surat saham menurut Pasal ini mengakibatkan surat aslinya menjadi batal dan tidak berlaku

lagi. 6. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka (1), angka 2), angka (3), angka (4), dan angka (5) mutatis mutandis

berlaku bagi pengeluaran surat kolektif saham pengganti. Penitipan Kolektif 1. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian harus dicatat dalam Daftar

Pemegang Saham Perseroan atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk kepentingan segenap pemegang rekening pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

2. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek dicatat dalam rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dicatat atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek untuk kepentingan segenap pemegang rekening pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek tersebut.

3. Apabila saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, maka Perseroan akan mencatatkan saham tersebut dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama Bank Kustodian untuk kepentingan segenap pemilik Unit Penyertaan dari Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif tersebut.

4. Perseroan wajib menerbitkan sertifikat atau konfirmasi tertulis kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana yang dimaksud dalam angka 1 di atas atau Bank Kustodian sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (3) Pasal ini, sebagai tanda bukti pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan.

5. Perseroan wajib memutasikan saham dalam Penitipan Kolektif yang terdaftar atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian untuk Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan menjadi atas nama pihak yang ditunjuk oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian dimaksud. Permohonan mutasi disampaikan oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian kepada Perseroan atau Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Perseroan.

6. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek wajib menerbitkan konfirmasi kepada pemegang rekening sebagai tanda bukti pencatatan dalam rekening Efek.

7. Dalam Penitipan Kolektif setiap saham dari jenis dan klasifikasi yang sama yang diterbitkan Perseroan adalah sepadan dan dapat dipertukarkan antara satu dengan yang lain.

8. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila saham tersebut hilang atau musnah, kecuali pihak yang meminta mutasi dimaksud dapat memberikan bukti dan atau jaminan yang cukup bahwa pihak tersebut benar-benar sebagai pemegang saham dan surat saham tersebut benar-benar hilang atau musnah.

9. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila saham tersebut dijaminkan, diletakkan dalam sita berdasarkan penetapan Pengadilan, atau disita untuk pemeriksaan perkara pidana.

10. Pemegang rekening Efek yang efeknya tercatat dalam Penitipan Kolektif berhak hadir dan atau mengeluarkan suara dalam RUPS sesuai jumlah saham yang dimilikinya pada rekening Efek tersebut.

11. Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum panggilan RUPS.

12. Manajer Investasi berhak hadir dan mengeluarkan suara dalam RUPS atas saham Perseroan yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, dengan

92

ketentuan bahwa Bank Kustodian tersebut wajib menyampaikan nama Manajer Investasi tersebut kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum panggilan RUPS.

13. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan seterusnya Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian tersebut menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain kepada Bank Kustodian dan kepada Perusahaan Efek untuk kepentingan masing-masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut.

14. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Bank Kustodian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

15. Batas waktu penentuan pemegang rekening Efek yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus, atau hak-hak lainnya sehubungan dengan pemilikan saham dalam Penitipan Kolektif ditentukan oleh RUPS, dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, paling lambat pada tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya, untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus, atau hak-hak lainnya tersebut.

Pemindahan Hak atas Saham 1. Pendaftaran pemindahan hak atas saham wajib dilakukan oleh Direksi dengan cara mencatatkan pemindahan hak itu

dalam Daftar Pemegang Saham yang bersangkutan berdasarkan akta pemindahan hak yang ditandatangani oleh atau atas nama pihak yang memindahkan dan oleh atau atas nama pihak yang menerima pemindahan hak atas saham yang bersangkutan atau berdasarkan surat-surat lain yang cukup membuktikan pemindahan hak itu menurut pendapat Direksi tanpa mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar.

2. Akta pemindahan hak atau surat lain sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini harus berbentuk sebagaimana ditentukan dan/atau yang dapat diterima oleh Direksi dan salinannya disampaikan kepada Perseroan, dengan ketentuan bahwa bentuk dan tata cara pemindahan hak atas saham yang tercatat pada Bursa Efek di Indonesia harus memenuhi peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.

3. Pemindahan hak atas saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif dilakukan dengan pemindah-bukuan dari rekening efek satu ke rekening efek yang lain pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian, dan Perusahaan Efek.

4. Pemindahan hak atas saham hanya diperbolehkan apabila semua ketentuan dalam Anggaran Dasar telah dipenuhi. Segala tindakan yang bertentangan dengan ketentuan dalam Pasal ini, membawa akibat bahwa suara yang dikeluarkan dalam RUPS untuk saham itu dianggap tidak sah, sedang pembayaran dividen atas saham itu ditangguhkan.

5. Pemindahan hak atas saham harus dicatat baik dalam Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus, maupun pada surat saham dan surat kolektif saham yang bersangkutan. Catatan itu harus diberi tanggal dan ditandatangani oleh Direktur Utama atau salah seorang anggota Direksi atau kuasa Direksi yang sah (Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Direksi).

6. Direksi atas kebijaksanaan mereka sendiri dan dengan memberikan alasan untuk itu, dapat menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham dalam Daftar Pemegang Saham apabila ketentuan dalam Anggaran Dasar tidak dipenuhi atau apabila salah satu dari persyaratan dalam pemindahan saham tidak terpenuhi.

7. Apabila Direksi menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham, maka Direksi wajib mengirimkan pemberitahuan penolakan kepada pihak yang akan memindahkan haknya selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal permohonan untuk pendaftaran itu diterima oleh Direksi.

8. Mengenai saham Perseroan yang tercatat pada Bursa Efek, setiap penolakan untuk mencatat pemindahan hak atas saham yang dimaksud harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

9. Setiap orang yang memperoleh hak atas saham karena kematian seorang pemegang saham atau karena sebab lain yang mengakibatkan kepemilikan suatu saham beralih demi dan/atau berdasarkan hukum, dengan mengajukan bukti haknya sebagaimana sewaktu-waktu disyaratkan oleh Direksi, dapat mengajukan permohonan secara tertulis untuk didaftarkan sebagai pemegang saham dari saham tersebut. Pendaftaran hanya dapat dilakukan apabila Direksi dapat menerima baik bukti hak itu, dengan memperhatikan ketentuan dalam Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.

10. Semua pembatasan, larangan, dan ketentuan dalam Anggaran Dasar yang mengatur hak untuk memindahkan hak atas saham dan pendaftaran dari pemindahan hak atas saham harus berlaku pula secara mutatis mutandis terhadap setiap peralihan hak menurut ayat 9 Pasal ini.

93

ketentuan bahwa Bank Kustodian tersebut wajib menyampaikan nama Manajer Investasi tersebut kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum panggilan RUPS.

13. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan seterusnya Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian tersebut menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain kepada Bank Kustodian dan kepada Perusahaan Efek untuk kepentingan masing-masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan Perusahaan Efek tersebut.

14. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Bank Kustodian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

15. Batas waktu penentuan pemegang rekening Efek yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus, atau hak-hak lainnya sehubungan dengan pemilikan saham dalam Penitipan Kolektif ditentukan oleh RUPS, dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, paling lambat pada tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya, untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus, atau hak-hak lainnya tersebut.

Pemindahan Hak atas Saham 1. Pendaftaran pemindahan hak atas saham wajib dilakukan oleh Direksi dengan cara mencatatkan pemindahan hak itu

dalam Daftar Pemegang Saham yang bersangkutan berdasarkan akta pemindahan hak yang ditandatangani oleh atau atas nama pihak yang memindahkan dan oleh atau atas nama pihak yang menerima pemindahan hak atas saham yang bersangkutan atau berdasarkan surat-surat lain yang cukup membuktikan pemindahan hak itu menurut pendapat Direksi tanpa mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar.

2. Akta pemindahan hak atau surat lain sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini harus berbentuk sebagaimana ditentukan dan/atau yang dapat diterima oleh Direksi dan salinannya disampaikan kepada Perseroan, dengan ketentuan bahwa bentuk dan tata cara pemindahan hak atas saham yang tercatat pada Bursa Efek di Indonesia harus memenuhi peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.

3. Pemindahan hak atas saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif dilakukan dengan pemindah-bukuan dari rekening efek satu ke rekening efek yang lain pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian, dan Perusahaan Efek.

4. Pemindahan hak atas saham hanya diperbolehkan apabila semua ketentuan dalam Anggaran Dasar telah dipenuhi. Segala tindakan yang bertentangan dengan ketentuan dalam Pasal ini, membawa akibat bahwa suara yang dikeluarkan dalam RUPS untuk saham itu dianggap tidak sah, sedang pembayaran dividen atas saham itu ditangguhkan.

5. Pemindahan hak atas saham harus dicatat baik dalam Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus, maupun pada surat saham dan surat kolektif saham yang bersangkutan. Catatan itu harus diberi tanggal dan ditandatangani oleh Direktur Utama atau salah seorang anggota Direksi atau kuasa Direksi yang sah (Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Direksi).

6. Direksi atas kebijaksanaan mereka sendiri dan dengan memberikan alasan untuk itu, dapat menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham dalam Daftar Pemegang Saham apabila ketentuan dalam Anggaran Dasar tidak dipenuhi atau apabila salah satu dari persyaratan dalam pemindahan saham tidak terpenuhi.

7. Apabila Direksi menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham, maka Direksi wajib mengirimkan pemberitahuan penolakan kepada pihak yang akan memindahkan haknya selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal permohonan untuk pendaftaran itu diterima oleh Direksi.

8. Mengenai saham Perseroan yang tercatat pada Bursa Efek, setiap penolakan untuk mencatat pemindahan hak atas saham yang dimaksud harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

9. Setiap orang yang memperoleh hak atas saham karena kematian seorang pemegang saham atau karena sebab lain yang mengakibatkan kepemilikan suatu saham beralih demi dan/atau berdasarkan hukum, dengan mengajukan bukti haknya sebagaimana sewaktu-waktu disyaratkan oleh Direksi, dapat mengajukan permohonan secara tertulis untuk didaftarkan sebagai pemegang saham dari saham tersebut. Pendaftaran hanya dapat dilakukan apabila Direksi dapat menerima baik bukti hak itu, dengan memperhatikan ketentuan dalam Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.

10. Semua pembatasan, larangan, dan ketentuan dalam Anggaran Dasar yang mengatur hak untuk memindahkan hak atas saham dan pendaftaran dari pemindahan hak atas saham harus berlaku pula secara mutatis mutandis terhadap setiap peralihan hak menurut ayat 9 Pasal ini.

11. Dalam hal terjadi perubahan pemilikan atas suatu saham, pemilik asalnya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham tetap dianggap sebagai pemilik dari saham tersebut hingga nama dari pemilik baru telah tercatat dalam Daftar Pemegang Saham, hal tersebut dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta ketentuan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

12. Pemindahan hak atas saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia dan/atau saham yang diperdagangkan di Pasar Modal, dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia serta ketentuan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

Direksi Direksi 1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Direksi,

seorang di antaranya diangkat sebagai Direktur Utama, bilamana diperlukan dapat diangkat seorang atau lebih Wakil Direktur Utama, dan yang lainnya diangkat sebagai Direktur, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

2. Yang dapat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

3. Selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam angka 2 di atas, pengangkatan anggota Direksi dilakukan dengan memperhatikan keahlian, pengalaman, serta persyaratan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Satu periode masa jabatan anggota Direksi adalah 5 (lima) tahun atau sampai dengan penutupan RUPS Tahunan pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Direksi tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir, dengan menyebutkan alasannya, setelah anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk hadir dalam RUPS guna membela diri dalam RUPS tersebut. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS yang memutuskan pemberhentiannya kecuali tanggal lain ditentukan oleh RUPS.

5. Setelah masa jabatan berakhir anggota Direksi tersebut dapat diangkat kembali oleh RUPS. 6. Para anggota Direksi dapat diberi gaji tiap-tiap bulan dan tunjangan lainnya yang besarnya ditentukan oleh RUPS dan

wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. 7. Apabila oleh suatu sebab apapun jabatan anggota Direksi lowong, yakni jumlah anggota Direksi kurang dari jumlah

yang ditetapkan dalam angka 1 di atas, maka dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak terjadinya lowongan tersebut, wajib diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan itu. Masa jabatan seorang yang diangkat untuk mengisi lowongan tersebut adalah sisa masa jabatan dari anggota Direksi yang jabatannya telah menjadi lowong tersebut.

8. Apabila oleh suatu sebab apapun semua jabatan anggota Direksi lowong, maka dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak terjadinya lowongan tersebut, wajib diselenggarakan RUPS untuk mengangkat Direksi baru, dan untuk sementara Perseroan diurus oleh Dewan Komisaris.

9. Anggota Direksi dapat mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir, dan wajib menyampaikan permohonan pengunduran diri tersebut kepada Perseroan.

10. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya permohonan pengunduran diri tersebut. Kepada anggota Direksi yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut di atas tetap dapat dimintakan pertanggung-jawabannya sejak pengangkatan yang bersangkutan sampai dengan tanggal pengunduran dirinya dalam RUPS tersebut.

11. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada OJK terkait angka 9 dan 10 di atas, sesuai peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

12. Dalam hal anggota Direksi mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Direksi menjadi kurang dari yang diatur pada ayat 1 Pasal ini, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Direksi yang baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Direksi tersebut.

13. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila: a. Meninggal dunia; b. Masa jabatannya berakhir; c. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS; d. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan Pengadilan; e. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

94

Tugas dan Wewenang Direksi 1. Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan

sesuai dan dalam mencapai maksud dan tujuan Perseroan. 2. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan itikad baik, serta penuh tanggung

jawab dan kehati-hatian, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar. 3. Tugas pokok Direksi adalah:

a. Memimpin, mengurus dan mengendalikan Perseroan sesuai maksud dan tujuan Perseroan, serta senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan;

b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan; c. Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perseroan dan wajib disampaikan kepada

Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang.

Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi dapat membentuk komite dan berkewajiban melakukan evaluasi terhadap kinerja komite tersebut setiap akhir tahun buku Perseroan, serta untuk mendukung pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan yang baik oleh Perseroan, Direksi berkewajiban membentuk, serta berwenang untuk mengangkat dan memberhentikan sekretaris perusahaan atau susunan unit kerja sekretaris perusahaan berikut penanggung jawabnya.

4. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya. Anggota Direksi tidak dapat dipertanggung-jawabkan atas kerugian Perseroan apabila dapat membuktikan: a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya; b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan

dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan; c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang

mengakibatkan kerugian; dan d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

5. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam angka 6 Pasal ini, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.

6. Perbuatan-perbuatan Direksi sebagai berikut: a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk mengambil uang Perseroan di Bank),

kecuali dalam rangka kegiatan usaha utama sehari-hari; b. Mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri; c. Mengikat Perseroan sebagai penjamin/penanggung; d. Menjual atau cara lain melepaskan hak-hak atas benda tidak bergerak dan perusahaan-perusahaan milik

Perseroan, yang nilainya sampai dengan 50% (lima puluh persen) dari aset Perseroan yang tidak termasuk dalam angka 7 di atas;

e. Membeli, menerima pengoperan/pengalihan/penyerahan atau cara lain memperoleh hak-hak atas benda tidak bergerak;

f. Menjaminkan harta kekayaan Perseroan dengan nilai kurang dari 50% (lima puluh persen) dari total seluruh harta kekayaan Perseroan dalam 1 (satu) tahun buku, dengan memperhatikan ketentuan angka 7 di atas; harus mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

7. Untuk menjalankan perbuatan hukum: a. Mengalihkan, melepaskan hak yang jumlahnya lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah kekayaan bersih

Perseroan atau merupakan seluruh harta kekayaan Perseroan, baik dalam 1 (satu) transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku; atau

b. Menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan yang jumlahnya lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah kekayaan bersih Perseroan atau merupakan seluruh harta kekayaan Perseroan, baik dalam 1 (satu) transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain.

Direksi harus mendapat persetujuan dari RUPS sesuai dengan Pasal 23 ayat 1 huruf c Anggaran Dasar ini dengan memperhatikan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

8. Untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan antara kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham, dengan kepentingan ekonomis Perseroan, Direksi memerlukan persetujuan RUPS sebagaimana diatur dalam Pasal 23 ayat 9 Anggaran Dasar ini.

95

Tugas dan Wewenang Direksi 1. Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan

sesuai dan dalam mencapai maksud dan tujuan Perseroan. 2. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan itikad baik, serta penuh tanggung

jawab dan kehati-hatian, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar. 3. Tugas pokok Direksi adalah:

a. Memimpin, mengurus dan mengendalikan Perseroan sesuai maksud dan tujuan Perseroan, serta senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan;

b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan; c. Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perseroan dan wajib disampaikan kepada

Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang.

Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi dapat membentuk komite dan berkewajiban melakukan evaluasi terhadap kinerja komite tersebut setiap akhir tahun buku Perseroan, serta untuk mendukung pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan yang baik oleh Perseroan, Direksi berkewajiban membentuk, serta berwenang untuk mengangkat dan memberhentikan sekretaris perusahaan atau susunan unit kerja sekretaris perusahaan berikut penanggung jawabnya.

4. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya. Anggota Direksi tidak dapat dipertanggung-jawabkan atas kerugian Perseroan apabila dapat membuktikan: a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya; b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan

dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan; c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang

mengakibatkan kerugian; dan d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

5. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam angka 6 Pasal ini, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.

6. Perbuatan-perbuatan Direksi sebagai berikut: a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk mengambil uang Perseroan di Bank),

kecuali dalam rangka kegiatan usaha utama sehari-hari; b. Mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri; c. Mengikat Perseroan sebagai penjamin/penanggung; d. Menjual atau cara lain melepaskan hak-hak atas benda tidak bergerak dan perusahaan-perusahaan milik

Perseroan, yang nilainya sampai dengan 50% (lima puluh persen) dari aset Perseroan yang tidak termasuk dalam angka 7 di atas;

e. Membeli, menerima pengoperan/pengalihan/penyerahan atau cara lain memperoleh hak-hak atas benda tidak bergerak;

f. Menjaminkan harta kekayaan Perseroan dengan nilai kurang dari 50% (lima puluh persen) dari total seluruh harta kekayaan Perseroan dalam 1 (satu) tahun buku, dengan memperhatikan ketentuan angka 7 di atas; harus mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

7. Untuk menjalankan perbuatan hukum: a. Mengalihkan, melepaskan hak yang jumlahnya lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah kekayaan bersih

Perseroan atau merupakan seluruh harta kekayaan Perseroan, baik dalam 1 (satu) transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku; atau

b. Menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan yang jumlahnya lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah kekayaan bersih Perseroan atau merupakan seluruh harta kekayaan Perseroan, baik dalam 1 (satu) transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain.

Direksi harus mendapat persetujuan dari RUPS sesuai dengan Pasal 23 ayat 1 huruf c Anggaran Dasar ini dengan memperhatikan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

8. Untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan antara kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham, dengan kepentingan ekonomis Perseroan, Direksi memerlukan persetujuan RUPS sebagaimana diatur dalam Pasal 23 ayat 9 Anggaran Dasar ini.

9. a. Seorang anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perseroan apabila: i. Terdapat perkara di pengadilan antara Perseroan dengan anggota Direksi yang bersangkutan; ii. Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang berbenturan dengan kepentingan

Perseroan. iii. Anggota Direksi yang bersangkutan diberhentikan untuk sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15

ayat 6 Anggaran Dasar ini, terhitung sejak keputusan pemberhentian sementara oleh Dewan Komisaris sampai dengan: 1. Terdapat keputusan RUPS yang menguatkan atau membatalkan pemberhentian sementara tersebut;

atau 2. Lampaunya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada Pasal 15 ayat 8 Anggaran Dasar ini.

b. Dalam hal tersebut dalam ayat 9 butir a Pasal ini, yang berhak mewakili Perseroan (dengan tidak mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar ini) adalah:

i. Anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan; ii. Dewan Komisaris dalam hal seluruh anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan;

atau iii. Pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS dalam hal seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris mempunyai

benturan kepentingan dengan Perseroan. c. Ketentuan dalam ayat 8 butir a dan butir b Pasal ini tidak mengurangi ketentuan Pasal 23 ayat 9 Anggaran Dasar

ini. 10. a. Direktur Utama, berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan; b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu

dibuktikan kepada pihak ketiga, maka seorang anggota Direksi lainnya, berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

11. Tanpa mengurangi tanggung jawabnya, Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan memberikan kepadanya kekuasaan atas tindakan tertentu yang diatur dalam suatu surat kuasa, wewenang yang demikian harus dilaksanakan sesuai dengan Anggaran Dasar.

12. Segala tindakan dari para anggota Direksi yang bertentangan dengan Anggaran Dasar adalah tidak sah. 13. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS

dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris, dalam hal RUPS tidak menetapkan maka pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi.

14. Direksi dalam mengurus dan/atau mengelola Perseroan wajib bertindak sesuai dengan keputusan yang ditetapkan oleh RUPS.

Komisaris Dewan Komisaris

1. Dewan Komisaris terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, seorang di antaranya diangkat sebagai Komisaris Utama, bilamana diperlukan dapat diangkat seorang atau lebih Wakil Komisaris Utama, dan yang lainnya diangkat sebagai Komisaris. Perseroan wajib memiliki Komisaris Independen sesuai peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

2. Yang dapat menjadi anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

3. Selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 Pasal ini, pengangkatan anggota Dewan Komisaris dilakukan dengan memperhatikan persyaratan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Satu periode masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah 5 (lima) tahun atau sampai dengan penutupan RUPS Tahunan pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan dimaksud, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir, dengan menyebutkan alasannya setelah anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan diberi kesempatan untuk hadir dalam RUPS guna membela diri dalam RUPS tersebut. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS yang memutuskan pemberhentian tersebut, kecuali tanggal lain ditentukan oleh RUPS.

5. Setelah masa jabatan berakhir anggota Dewan Komisaris tersebut dapat diangkat kembali oleh RUPS. 6. Para anggota Dewan Komisaris dapat diberi gaji atau honorarium dan tunjangan yang besarnya ditentukan oleh

RUPS. 7. Apabila oleh suatu sebab apapun jabatan anggota Dewan Komisaris lowong, yakni jumlah anggota Dewan Komisaris

kurang dari jumlah yang ditetapkan dalam ayat 1 Pasal ini, maka dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah terjadinya lowongan tersebut, wajib diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan itu. Masa jabatan seorang yang diangkat untuk mengisi lowongan tersebut adalah sisa masa jabatan dari anggota Dewan Komisaris yang jabatannya telah menjadi lowong tersebut.

96

8. Anggota Dewan Komisaris dapat mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir, dan wajib menyampaikan permohonan pengunduran diri tersebut kepada Perseroan.

9. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya permohonan pengunduran diri tersebut. Kepada anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut di atas tetap dapat dimintakan pertanggung-jawabannya sejak pengangkatan yang bersangkutan sampai tanggal pengunduran dirinya dalam RUPS tersebut.

10. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada OJK terkait ayat 8 dan 9 Pasal ini, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

11. Dalam hal anggota Dewan Komisaris mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Dewan Komisaris menjadi kurang dari yang diatur pada ayat 1 Pasal ini, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Dewan Komisaris yang baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Dewan Komisaris tersebut.

12. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila: a. Meninggal dunia; b. Masa jabatannya berakhir; c. Diberhentikan berdasarkan RUPS; d. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampunan berdasarkan suatu keputusan Pengadilan; e. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan

peraturan perundang-undangan lainnya Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris

1. Dewan Komisaris bertugas: a. Melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan,

jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi;

b. Memberikan persetujuan atas rencana kerja tahunan Perseroan, selambat-lambatnya sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang;

c. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan keputusan RUPS;

d. Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS;

e. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut;

f. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran.

b. Melaksanakan fungsi nominasi dan remunerasi sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dalam pengawasan tersebut, Dewan Komisaris wajib membentuk maupun menentukan susunan komite audit maupun komite lainnya sebagaimana ditentukan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal, serta berkewajiban melakukan evaluasi terhadap kinerja komite-komite tersebut setiap akhir tahun buku Perseroan.

2. Sehubungan tugas Dewan Komisaris sebagaimana yang dimaksud ayat 1 Pasal ini, maka Dewan Komisaris berkewajiban: a. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja tahunan Perseroan. b. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, dan dalam hal Perseroan menunjukkan gejala kemunduran yang

mencolok, segera melaporkan kepada RUPS dengan disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.

c. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan Perseroan.

d. Melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh RUPS. e. Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi dan pada setiap waktu yang diperlukan mengenai

perkembangan Perseroan. 3. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau

tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, persediaan barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas (untuk keperluan verifikasi) dan lain-lain surat berharga serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan Direksi, dalam hal demikian Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh anggota Dewan Komisaris atau tenaga ahli yang membantunya.

97

8. Anggota Dewan Komisaris dapat mengundurkan diri dari jabatannya sebelum masa jabatannya berakhir, dan wajib menyampaikan permohonan pengunduran diri tersebut kepada Perseroan.

9. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya permohonan pengunduran diri tersebut. Kepada anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut di atas tetap dapat dimintakan pertanggung-jawabannya sejak pengangkatan yang bersangkutan sampai tanggal pengunduran dirinya dalam RUPS tersebut.

10. Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan kepada OJK terkait ayat 8 dan 9 Pasal ini, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

11. Dalam hal anggota Dewan Komisaris mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Dewan Komisaris menjadi kurang dari yang diatur pada ayat 1 Pasal ini, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Dewan Komisaris yang baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Dewan Komisaris tersebut.

12. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila: a. Meninggal dunia; b. Masa jabatannya berakhir; c. Diberhentikan berdasarkan RUPS; d. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampunan berdasarkan suatu keputusan Pengadilan; e. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan

peraturan perundang-undangan lainnya Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris

1. Dewan Komisaris bertugas: a. Melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan,

jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi;

b. Memberikan persetujuan atas rencana kerja tahunan Perseroan, selambat-lambatnya sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang;

c. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan keputusan RUPS;

d. Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS;

e. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut;

f. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran.

b. Melaksanakan fungsi nominasi dan remunerasi sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dalam pengawasan tersebut, Dewan Komisaris wajib membentuk maupun menentukan susunan komite audit maupun komite lainnya sebagaimana ditentukan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal, serta berkewajiban melakukan evaluasi terhadap kinerja komite-komite tersebut setiap akhir tahun buku Perseroan.

2. Sehubungan tugas Dewan Komisaris sebagaimana yang dimaksud ayat 1 Pasal ini, maka Dewan Komisaris berkewajiban: a. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja tahunan Perseroan. b. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, dan dalam hal Perseroan menunjukkan gejala kemunduran yang

mencolok, segera melaporkan kepada RUPS dengan disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.

c. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan Perseroan.

d. Melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditentukan oleh RUPS. e. Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi dan pada setiap waktu yang diperlukan mengenai

perkembangan Perseroan. 3. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau

tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, persediaan barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas (untuk keperluan verifikasi) dan lain-lain surat berharga serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan Direksi, dalam hal demikian Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh anggota Dewan Komisaris atau tenaga ahli yang membantunya.

4. Jika dianggap perlu, Dewan Komisaris berhak meminta bantuan tenaga ahli dalam melaksanakan tugasnya untuk jangka waktu terbatas atas beban Perseroan.

5. Pembagian kerja di antara para anggota Dewan Komisaris diatur oleh mereka, dan untuk kelancaran tugasnya Dewan Komisaris dapat dibantu oleh seorang sekretaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris atas beban Perseroan.

6. Dewan Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya, apabila anggota Direksi tersebut dianggap bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan.

7. Pemberhentian sementara itu wajib diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan dengan disertai alasan dari tindakan tersebut.

8. Dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah tanggal pemberhentian sementara itu, Dewan Komisaris wajib untuk menyelenggarakan RUPS untuk mencabut atau menguatkan pemberhentian sementara tersebut, sedangkan kepada anggota Direksi yang diberhentikan sementara itu diberi kesempatan untuk hadir dalam RUPS guna membela diri dalam RUPS tersebut. RUPS tersebut dipimpin oleh Komisaris Utama, dan dalam hal Komisaris Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka RUPS akan dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris lainnya, dan dalam hal seluruh anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka RUPS dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh dan dari antara pemegang saham dan/atau kuasa pemegang saham yang hadir dalam RUPS yang bersangkutan. Apabila RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat 8 Pasal ini tidak diadakan dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah tanggal pemberhentian sementara itu, maka pemberhentian sementara tersebut menjadi batal demi hukum dan yang bersangkutan berhak menduduki kembali jabatannya.

9. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan untuk sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi, maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan mengurus Perseroan, dalam hal demikian kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih di antara mereka atas tanggungan mereka bersama.

10. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai kewenangannya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan. Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu, sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini atau keputusan RUPS.

Penggunaan Laba 1. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku seperti tercantum dalam Neraca dan Perhitungan Laba Rugi yang

telah disahkan oleh RUPS Tahunan dan merupakan saldo laba yang positif, dibagi menurut cara penggunaannya yang ditentukan oleh RUPS tersebut.

2. Dividen hanya dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil dalam RUPS, dalam keputusan mana juga akan ditentukan waktu pembayaran dan bentuk dividen. Dividen untuk 1 (satu) saham harus dibayarkan kepada orang atau badan hukum atas nama siapa saham itu terdaftar dalam daftar pemegang saham pada hari kerja yang akan ditentukan oleh atau atas wewenang dari RUPS dalam mana keputusan untuk pembagian dividen diambil. Pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham yang berhak, wajib dilaksanakan paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah pengumuman ringkasan risalah RUPS yang memutuskan pembagian dividen tunai. Pengumuman pelaksanaan pembagian dividen dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku di Pasar Modal

3. Dengan memperhatikan pendapatan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan dari pendapatan bersih seperti tersebut dalam Neraca dan Perhitungan Laba Rugi yang telah disahkan RUPS Tahunan dan setelah dipotong Pajak Penghasilan, dapat diberikan tantiem kepada anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan, yang besarnya ditentukan oleh RUPS, dengan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

4. Direksi berdasarkan keputusan Rapat Direksi dengan persetujuan Rapat Dewan Komisaris berhak untuk membagi dividen sementara (dividen interim) apabila keadaan keuangan Perseroan memungkinkan, dengan ketentuan bahwa dividen sementara (dividen interim) tersebut akan diperhitungkan berdasarkan keputusan RUPS Tahunan berikutnya yang diambil sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal serta ketentuan Bursa Efek di Indonesia di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

5. Laba yang dibagikan sebagai dividen yang tidak diambil dalam waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal yang ditetapkan untuk pembayaran dividen lampau, dimasukkan ke dalam cadangan khusus. Dividen dalam cadangan khusus tersebut, dapat diambil oleh pemegang saham yang berhak dengan menyampaikan bukti haknya atas dividen tersebut yang dapat diterima oleh Direksi Perseroan. Dividen yang tidak diambil dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal yang ditetapkan untuk pembayaran dividen lampau menjadi milik Perseroan.

98

Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan dan Pemisahan 1. Penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan pemisahan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS

sesuai dengan Pasal 23 ayat 1 huruf c Anggaran Dasar ini. 2. Direksi wajib mengumumkan dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional mengenai

ringkasan rancangan penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan pemisahan Perseroan sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum pemanggilan RUPS, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

3. Ketentuan lebih lanjut mengenai penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan pemisahan adalah sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

99

Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan dan Pemisahan 1. Penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan pemisahan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS

sesuai dengan Pasal 23 ayat 1 huruf c Anggaran Dasar ini. 2. Direksi wajib mengumumkan dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional mengenai

ringkasan rancangan penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan pemisahan Perseroan sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum pemanggilan RUPS, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

3. Ketentuan lebih lanjut mengenai penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan pemisahan adalah sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

XV. TATA CARA PEMESANAN SAHAM 1. Pemesanan Pembelian Saham

Pemesanan pembelian saham harus dilakukan sesuai ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Prospektus ini dan FPPS. Pemesanan pembelian saham dilakukan dengan menggunakan FPPS asli yang dikeluarkan Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang dapat diperoleh pada Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum pada Bab XII dalam Prospektus ini. Setelah FPPS dilengkapi oleh pemesan, pemesanan wajib disampaikan melalui anggota sindikasi Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum pada Bab XII dalam Prospektus ini. Pemesanan pembelian saham yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani.

Setiap pemesan saham harus memiliki rekening efek pada Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening di KSEI. 2. Pemesan yang Berhak

Pemesan yang berhak melakukan pemesanan pembelian saham adalah perorangan dan/atau lembaga/badan usaha sebagaimana diatur dalam UUPM dan Peraturan No. IX.A.7. 3. Jumlah Pemesanan

Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yang berjumlah 100 (seratus) saham dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan 100 (seratus) saham.

4. Pendaftaran Efek ke Dalam Penitipan Kolektif

Saham Yang Ditawarkan ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek. A. Dengan didaftarkannya Saham tersebut di KSEI maka atas Saham Yang Ditawarkan berlaku ketentuan sebagai

berikut: 1. Perseroan tidak menerbitkan saham hasil Penawaran Umum ini dalam bentuk Surat Kolektif Saham. Saham akan

didistribusikan dalam bentuk elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI. Saham-saham hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek atas nama Pemegang Rekening selambat-lambatnya pada tanggal 14 Juni 2019 setelah menerima konfirmasi registrasi saham tersebut atas nama KSEI dari Perseroan atau BAE. Sebelum Saham yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini dicatatkan di Bursa Efek, pemesan akan memperoleh konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan dalam bentuk Formulir Konfirmasi Penjatahan (”FKP”), yang sekaligus merupakan sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas saham-saham dalam Penitipan Kolektif.

2. KSEI, Perusahaan Efek, atau Bank Kustodian akan menerbitkan konfirmasi tertulis kepada Pemegang Rekening sebagai surat konfirmasi mengenai kepemilikan saham. Konfirmasi Tertulis merupakan surat konfirmasi yang sah atas saham yang tercatat dalam rekening efek.

3. Pengalihan kepemilikan saham dilakukan dengan pemindah-bukuan antar Rekening Efek di KSEI.

4. Pemegang saham yang tercatat dalam Rekening Efek berhak atas dividen, saham bonus, hak memesan efek terlebih dahulu, dan memberikan suara dalam RUPS, serta hak-hak lainnya yang melekat pada saham.

5. Pembayaran dividen, saham bonus, dan perolehan atas hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang saham dilaksanakan oleh Perseroan atau BAE yang ditunjuk oleh Perseroan melalui Rekening Efek di KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada Pemilik Manfaat (Beneficial Owner) yang menjadi Pemegang Rekening efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

6. Setelah Penawaran Umum dan setelah saham Perseroan dicatatkan, pemegang saham yang menghendaki sertifikat saham dapat melakukan penarikan saham keluar dari Penitipan Kolektif di KSEI setelah saham hasil Penawaran Umum didistribusikan ke dalam Rekening Efek Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah ditunjuk.

100

7. Penarikan tersebut dilakukan dengan mengajukan permohonan penarikan saham kepada KSEI melalui

Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola sahamnya dengan mengisi Formulir Penarikan Efek.

8. Saham-saham yang ditarik dari Penitipan Kolektif akan diterbitkan dalam bentuk Surat Kolektif Saham selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Kerja setelah permohonan diterima oleh KSEI dan diterbitkan atas nama pemegang saham sesuai permintaan Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola saham.

9. Pihak-pihak yang hendak melakukan penyelesaian transaksi bursa atas saham Perseroan wajib menunjuk Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening di KSEI untuk mengadministrasikan saham tersebut.

B. Saham-saham yang telah ditarik keluar dari Penitipan Kolektif KSEI dan diterbitkan Surat Kolektif Sahamnya tidak

dapat dipergunakan untuk penyelesaian transaksi bursa. Informasi lebih lanjut mengenai prosedur penarikan saham dapat diperoleh pada Penjamin Emisi di tempat dimana FPPS yang bersangkutan diajukan.

5. Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham

Selama Masa Penawaran Umum, para pemesan yang berhak dapat mengajukan pemesanan pembelian saham selama jam kerja yang umum berlaku dan sudah harus disampaikan kepada para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan, dimana FPPS diperoleh, yaitu mulai pukul 09:00 sampai dengan pukul 15:00 WITA.

Setiap pihak hanya berhak mengajukan satu FPPS dan wajib diajukan oleh pemesan yang bersangkutan (tidak dapat diwakilkan) dengan melampirkan fotokopi identitas diri (KTP/paspor bagi perorangan dan anggaran dasar bagi badan hukum) dan membawa tanda jati diri asli (KTP/paspor bagi perorangan, dan anggaran dasar bagi badan hukum) serta tanda bukti sebagai nasabah anggota bursa dan melakukan pembayaran sebesar jumlah pesanan. Bagi pemesan asing, di samping melampirkan fotokopi paspor, pada FPPS wajib mencantumkan nama dan alamat di luar negeri dan/atau domisili hukum yang sah dari pemesan secara lengkap dan jelas serta melakukan pembayaran sebesar jumlah pemesanan.

Penjamin Emisi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menolak pemesanan pembelian saham apabila FPPS tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan pemesanan pembelian saham termasuk persyaratan pihak yang berhak melakukan pemesanan, tidak terpenuhi. Sedangkan pemesan, tidak dapat membatalkan pembelian sahamnya apabila telah memenuhi persyaratan pemesanan pembelian. 6. Masa Penawaran Masa Penawaran Umum Saham Perdana akan berlangsung pada tanggal 10 Juni 2019 dan ditutup pada tanggal 12 Juni 2019, dimana pelaksanaan pada tanggal 10 – 11 Juni 2019 dimulai pukul 09:00 sampai dengan pukul 15:00 WITA dan pelaksanaan pada tanggal 12 Juni 2019 dimulai 09.00 sampai dengan 12.00 WITA. 7. Persyaratan Pembayaran

Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai atau cek pemindahbukuan dalam mata uang Rupiah dan dibayarkan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada waktu FPPS diajukan. Semua setoran harus dimasukan ke dalam rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek, dengan rincian sebagai berikut:

Atas nama: Buana Capital Sekuritas IPO Bali Bintang Sejahtera

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk KCP Bursa Efek Indonesia

Nomor Rekening: 104-00-0502180-8 Apabila pembayaran menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas nama/milik pihak yang mengajukan (menandatangani) FPPS. Cek milik/atas nama pihak ketiga tidak dapat diterima sebagai pembayaran. Seluruh pembayaran harus sudah diterima (in good funds) oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dari sindikasi, nasabah ritel, dan institusi selambat-lambatnya pada tanggal 12 Juni 2019 pada rekening tersebut di atas. Apabila pembayaran tidak diterima pada tanggal tersebut diatas maka FPPS yang diajukan dianggap batal dan tidak berhak atas penjatahan.

Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua cek akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan cek ditolak oleh bank tertarik, maka pemesanan saham yang bersangkutan otomatis menjadi batal. Untuk pembayaran melalui transfer account dari bank lain,

101

7. Penarikan tersebut dilakukan dengan mengajukan permohonan penarikan saham kepada KSEI melalui

Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola sahamnya dengan mengisi Formulir Penarikan Efek.

8. Saham-saham yang ditarik dari Penitipan Kolektif akan diterbitkan dalam bentuk Surat Kolektif Saham selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Kerja setelah permohonan diterima oleh KSEI dan diterbitkan atas nama pemegang saham sesuai permintaan Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola saham.

9. Pihak-pihak yang hendak melakukan penyelesaian transaksi bursa atas saham Perseroan wajib menunjuk Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening di KSEI untuk mengadministrasikan saham tersebut.

B. Saham-saham yang telah ditarik keluar dari Penitipan Kolektif KSEI dan diterbitkan Surat Kolektif Sahamnya tidak

dapat dipergunakan untuk penyelesaian transaksi bursa. Informasi lebih lanjut mengenai prosedur penarikan saham dapat diperoleh pada Penjamin Emisi di tempat dimana FPPS yang bersangkutan diajukan.

5. Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham

Selama Masa Penawaran Umum, para pemesan yang berhak dapat mengajukan pemesanan pembelian saham selama jam kerja yang umum berlaku dan sudah harus disampaikan kepada para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan, dimana FPPS diperoleh, yaitu mulai pukul 09:00 sampai dengan pukul 15:00 WITA.

Setiap pihak hanya berhak mengajukan satu FPPS dan wajib diajukan oleh pemesan yang bersangkutan (tidak dapat diwakilkan) dengan melampirkan fotokopi identitas diri (KTP/paspor bagi perorangan dan anggaran dasar bagi badan hukum) dan membawa tanda jati diri asli (KTP/paspor bagi perorangan, dan anggaran dasar bagi badan hukum) serta tanda bukti sebagai nasabah anggota bursa dan melakukan pembayaran sebesar jumlah pesanan. Bagi pemesan asing, di samping melampirkan fotokopi paspor, pada FPPS wajib mencantumkan nama dan alamat di luar negeri dan/atau domisili hukum yang sah dari pemesan secara lengkap dan jelas serta melakukan pembayaran sebesar jumlah pemesanan.

Penjamin Emisi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menolak pemesanan pembelian saham apabila FPPS tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan pemesanan pembelian saham termasuk persyaratan pihak yang berhak melakukan pemesanan, tidak terpenuhi. Sedangkan pemesan, tidak dapat membatalkan pembelian sahamnya apabila telah memenuhi persyaratan pemesanan pembelian. 6. Masa Penawaran Masa Penawaran Umum Saham Perdana akan berlangsung pada tanggal 10 Juni 2019 dan ditutup pada tanggal 12 Juni 2019, dimana pelaksanaan pada tanggal 10 – 11 Juni 2019 dimulai pukul 09:00 sampai dengan pukul 15:00 WITA dan pelaksanaan pada tanggal 12 Juni 2019 dimulai 09.00 sampai dengan 12.00 WITA. 7. Persyaratan Pembayaran

Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai atau cek pemindahbukuan dalam mata uang Rupiah dan dibayarkan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada waktu FPPS diajukan. Semua setoran harus dimasukan ke dalam rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek, dengan rincian sebagai berikut:

Atas nama: Buana Capital Sekuritas IPO Bali Bintang Sejahtera

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk KCP Bursa Efek Indonesia

Nomor Rekening: 104-00-0502180-8 Apabila pembayaran menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas nama/milik pihak yang mengajukan (menandatangani) FPPS. Cek milik/atas nama pihak ketiga tidak dapat diterima sebagai pembayaran. Seluruh pembayaran harus sudah diterima (in good funds) oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dari sindikasi, nasabah ritel, dan institusi selambat-lambatnya pada tanggal 12 Juni 2019 pada rekening tersebut di atas. Apabila pembayaran tidak diterima pada tanggal tersebut diatas maka FPPS yang diajukan dianggap batal dan tidak berhak atas penjatahan.

Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua cek akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan cek ditolak oleh bank tertarik, maka pemesanan saham yang bersangkutan otomatis menjadi batal. Untuk pembayaran melalui transfer account dari bank lain,

pemesan harus melampirkan fotokopi Nota Kredit Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan dan menyebutkan nomor FPPS/DPPS-nya. 8. Bukti Tanda Terima

Para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan yang menerima pengajuan FPPS akan menyerahkan kembali kepada pemesan tembusan dari FPPS lembar ke-5 yang telah ditandatanganinya sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian saham. Bukti tanda terima pemesanan pembelian saham ini bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan. Bukti tanda terima pemesanan saham tersebut harus disimpan untuk kelak diserahkan kembali pada saat pengembalian uang pemesanan dan atau penerimaan FKP atas pemesanan pembelian saham.

9. Penjatahan Saham Tanggal Penjatahan dimana penjatahan saham telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah tanggal 13 Juni 2019. Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh PT Buana Capital Sekuritas selaku Manajer Penjatahan sesuai Peraturan No.IX.A.7. i) Penjatahan Pasti (Fixed Allotment)

Penjatahan Pasti dibatasi sampai dengan maksimum 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan, yang akan dialokasikan namun tidak terbatas pada dana pensiun, asuransi, reksadana, yayasan, institusi bentuk lain, baik domestik maupun luar negeri. Dalam hal penjatahan yang dilaksanakan dengan menggunakan sistem penjatahan pasti, maka penjatahan tersebut hanya dapat dilakukan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Manajer Penjatahan dapat menentukan besarnya persentase dan pihak-pihak yang akan mendapatkan

Penjatahan Pasti dalam Penawaran Umum. b. Dalam hal terjadi kelebihan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Emisi Efek, Agen Penjualan Efek,

atau Pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang membeli atau memiliki Efek untuk rekening mereka sendiri; dan c. Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Emisi Efek, Agen Penjualan

Efek, atau Pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang menjual Efek yang telah dibeli atau akan dibelinya berdasarkan kontrak Penjaminan Emisi Efek, kecuali melalui Bursa Efek jika telah diungkapkan dalam Prospektus bahwa Efek tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek.

d. Penjatahan pasti dilarang diberikan kepada Pemesan yang Mempunyai Hubungan Istimewa, yaitu: 1. Direktur, komisaris, pegawai atau pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saja, dari suatu

Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham;

2. Direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; dan 3. Afiliasi dari pihak sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dan angka (2), yang bukan merupakan pihak yang

melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga.

ii) Penjatahan Terpusat (Pooling) Penjatahan terpusat dibatasi sampai dengan minimum 1% (satu persen) dari jumlah Saham yang Ditawarkan. Jika jumlah efek yang dipesan melebihi jumlah Saham Yang Ditawarkan melalui suatu Penawaran Umum Perdana Saham, maka Manajer Penjatahan harus melaksanakan prosedur penjatahan sisa efek setelah alokasi untuk Penjatahan Pasti sebagai berikut:

a. Jika setelah mengecualikan pemesan saham sesuai butir 1.d) diatas yang bukan merupakan pihak yang

melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga dan terdapat sisa saham yang jumlahnya sama atau lebih besar dari jumlah yang dipesan, maka: (i) pemesan yang tidak dikecualikan itu akan menerima seluruh jumlah saham yang dipesan; dan (ii) dalam hal para pemesan yang tidak dikecualikan telah menerima penjatahan sepenuhnya dan masih terdapat sisa saham, maka sisa saham tersebut dibagikan secara proporsional kepada Pemesan Saham sesuai butir i.d).

102

b. Jika setelah mengecualikan pemesan saham sesuai butir a.3) diatas dan terdapat sisa saham yang jumlahnya lebih kecil dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang tidak dikecualikan itu akan dialokasikan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) Para pemesan yang tidak dikecualikan akan memperoleh 1 (satu) sampai dengan sebanyak-banyaknya 100 (seratus) satuan perdagangan di Bursa Efek, jika terdapat cukup satuan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak mencukupi, maka satuan perdagangan yang tersedia akan dibagikan dengan diundi. Jumlah saham yang termasuk dalam satuan perdagangan dimaksud adalah satuan perdagangan terbesar yang ditetapkan oleh Bursa Efek di mana saham tersebut akan tercatat; dan

2) Apabila masih terdapat saham yang tersisa, maka setelah 1 (satu) sampai dengan sebanyak-banyaknya 100 (seratus) satuan perdagangan dibagikan kepada pemesan yang tidak dikecualikan, kemudian dialokasikan pembagian secara proporsional atas sisa saham yang tersisa dalam satuan perdagangan menurut jumlah yang dipesan.

Sejalan dengan ketentuan dalam Peraturan No.IX.A.7, dalam hal terjadi kelebihan pemesanan saham dan terbukti bahwa pihak tertentu mengajukan pemesanan saham melalui lebih dari satu FPPS untuk setiap Penawaran Umum Saham Perdana, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu FPPS yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

Dalam hal terjadi kelebihan permintaan beli dalam suatu Penawaran Umum Saham Perdana, maka Penjamin Emisi Efek, atau Afiliasi dari Penjamin Emisi Efek dilarang membeli atau memiliki saham untuk portofolio saham mereka sendiri.

Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum Saham Perdana, maka Penjamin Emisi Efek, atau Afiliasi dari Penjamin Emisi Efek dilarang menjual saham yang telah dibeli atau akan dibelinya berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek sampai dengan saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek wajib menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum Saham Perdana kepada OJK paling lambat lima Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan sesuai dengan Peraturan No.IX.A.2.

Manajer Penjatahan akan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan sesuai dengan Peraturan No.VIII.G.12, dan Peraturan No.IX.A.7 selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak akhir Masa Penawaran Umum Saham Perdana.

10. Penundaan Masa Penawaran Umum Saham Perdana atau Pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana

Dalam jangka waktu sejak tanggal Efektif sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum, Perseroan dapat menunda masa Penawaran Umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan Penawaran Umum dan karenanya mengakhiri Perjanjian Penjaminan Emisi Efek ini dengan mengacu pada Peraturan No. IX.A.2, dengan ketentuan:

a. Terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi:

i. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh persen) selama 3 (tiga) Hari Bursa

berturut-turut; ii. Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap

kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau iii. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh

OJK berdasarkan Formulir No. IX.A.2.-11. Apabila Pembatalan Penawaran Umum dilakukan sebelum Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif, maka Perseroan dan Penjamin Pelaksanaan Emisi wajib memberitahukan secara tertulis kepada OJK.

b. Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:

i. Mengumumkan penundaan masa Penawaran Umum Saham Perdana atau pembatalan Penawaran Umum

Saham Perdana dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu hari kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lainnya;

103

b. Jika setelah mengecualikan pemesan saham sesuai butir a.3) diatas dan terdapat sisa saham yang jumlahnya lebih kecil dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang tidak dikecualikan itu akan dialokasikan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) Para pemesan yang tidak dikecualikan akan memperoleh 1 (satu) sampai dengan sebanyak-banyaknya 100 (seratus) satuan perdagangan di Bursa Efek, jika terdapat cukup satuan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak mencukupi, maka satuan perdagangan yang tersedia akan dibagikan dengan diundi. Jumlah saham yang termasuk dalam satuan perdagangan dimaksud adalah satuan perdagangan terbesar yang ditetapkan oleh Bursa Efek di mana saham tersebut akan tercatat; dan

2) Apabila masih terdapat saham yang tersisa, maka setelah 1 (satu) sampai dengan sebanyak-banyaknya 100 (seratus) satuan perdagangan dibagikan kepada pemesan yang tidak dikecualikan, kemudian dialokasikan pembagian secara proporsional atas sisa saham yang tersisa dalam satuan perdagangan menurut jumlah yang dipesan.

Sejalan dengan ketentuan dalam Peraturan No.IX.A.7, dalam hal terjadi kelebihan pemesanan saham dan terbukti bahwa pihak tertentu mengajukan pemesanan saham melalui lebih dari satu FPPS untuk setiap Penawaran Umum Saham Perdana, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu FPPS yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

Dalam hal terjadi kelebihan permintaan beli dalam suatu Penawaran Umum Saham Perdana, maka Penjamin Emisi Efek, atau Afiliasi dari Penjamin Emisi Efek dilarang membeli atau memiliki saham untuk portofolio saham mereka sendiri.

Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum Saham Perdana, maka Penjamin Emisi Efek, atau Afiliasi dari Penjamin Emisi Efek dilarang menjual saham yang telah dibeli atau akan dibelinya berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek sampai dengan saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek wajib menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum Saham Perdana kepada OJK paling lambat lima Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan sesuai dengan Peraturan No.IX.A.2.

Manajer Penjatahan akan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan sesuai dengan Peraturan No.VIII.G.12, dan Peraturan No.IX.A.7 selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak akhir Masa Penawaran Umum Saham Perdana.

10. Penundaan Masa Penawaran Umum Saham Perdana atau Pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana

Dalam jangka waktu sejak tanggal Efektif sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum, Perseroan dapat menunda masa Penawaran Umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan Penawaran Umum dan karenanya mengakhiri Perjanjian Penjaminan Emisi Efek ini dengan mengacu pada Peraturan No. IX.A.2, dengan ketentuan:

a. Terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi:

i. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh persen) selama 3 (tiga) Hari Bursa

berturut-turut; ii. Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap

kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau iii. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh

OJK berdasarkan Formulir No. IX.A.2.-11. Apabila Pembatalan Penawaran Umum dilakukan sebelum Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif, maka Perseroan dan Penjamin Pelaksanaan Emisi wajib memberitahukan secara tertulis kepada OJK.

b. Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:

i. Mengumumkan penundaan masa Penawaran Umum Saham Perdana atau pembatalan Penawaran Umum

Saham Perdana dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu hari kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lainnya;

ii. Menyampaikan informasi penundaan masa Penawaran Umum Saham Perdana atau pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana tersebut kepada OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir (i);

iii. Menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir (i) kepada OJK paling lambat satu Hari Kerja setelah pengumuman dimaksud; dan

iv. Perseroan yang menunda Masa Penawaran Umum Saham Perdana atau membatalkan Penawaran Umum Saham Perdana yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan saham telah dibayarkan maka Perseroan wajib mengembalikan uang pemesanan saham kepada pemesan paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.

c. Dalam hal Perseroan melakukan penundaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan akan memulai kembali masa

Penawaran Umum Saham Perdana berlaku ketentuan sebagai berikut: i. Dalam hal penundaan masa Penawaran Umum Saham Perdana disebabkan oleh kondisi sebagaimana dimaksud

dalam huruf a butir (i), maka Perseroan wajib memulai kembali masa Penawaran Umum Saham Perdana paling lambat 8 (delapan) hari kerja setelah indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami peningkatan paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari total penurunan indeks harga saham gabungan yang menjadi dasar penundaan.

ii. Dalam hal indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami penurunan kembali sebagaimana dimaksud dalam huruf a butir (i), maka Perseroan dapat melakukan kembali penundaan masa Penawaran Umum Saham Perdana.

iii. Wajib menyampaikan kepada OJK informasi mengenai jadwal Penawaran Umum Saham Perdana dan informasi tambahan lainnya, termasuk informasi peristiwa material yang terjadi setelah penundaan Masa Penawaran Umum Saham Perdana (jika ada) dan mempunyai peredaran nasional paling lambat satu Hari Kerja sebelum dimulainya lagi Masa Penawaran Umum Saham Perdana. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan dalam media massa lainnya; dan

iv. Wajib menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir (3) kepada OJK paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah pengumuman dimaksud.

11. Pengembalian Uang Pemesanan Dengan memperhatikan ketentuan mengenai penjatahan, apabila terjadi kelebihan pemesanan, maka bagi pemesan yang telah mengisi FPPS dan melakukan pembayaran atas Saham Yang Ditawarkan yang pesanannya ditolak seluruhnya atau sebagian atau dalam hal terjadinya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham ini, pengembalian uang kepada para pemesan dalam mata uang Rupiah akan dilakukan oleh Penjamin Emisi Efek di tempat dimana FPPS yang bersangkutan diajukan. Pengembalian uang tersebut dilakukan 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham. Dengan memperhatikan ketentuan mengenai penjatahan, apabila terjadi kelebihan pemesanan, maka masing-masing Penjamin Emisi Efek bertanggung jawab untuk mengembalikan uang pemesanan kepada para pemesan kepada siapa FPPS diajukan oleh pemesan. Dalam hal terjadi penundaan atau pembatalan atas Penawaran Umum Perdana Saham, maka apabila pengumuman penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham ini dilaksanakan sebelum Tanggal Pembayaran, maka pengembalian atas uang pemesanan merupakan tanggung jawab dari para Penjamin Emisi Efek. Namun, apabila pengumuman penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham ini dilaksanakan setelah Tanggal Pembayaran, maka tanggung jawab untuk mengembalikan pembayaran pemesanan akan berada pada pihak Perseroan. Pengembalian uang kepada pemesan dapat dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan ke rekening atas nama pemesan atau dalam bentuk cek yang dapat diambil langsung oleh pemesan yang bersangkutan pada Penjamin Emisi Efek yang relevan kepada siapa FPPS semula diajukan, dengan menunjukkan atau menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham Yang Ditawarkan dan bukti identitas diri. Pengembalian uang pemesanan dalam bentuk pemindahbukuan ke rekening atas nama pemesan atau melalui cek dilakukan pada tanggal 14 Juni 2019 dimulai pukul 16.00 WITA sampai dengan 20.00 WITA di Kantor Cabang Bali United dengan alamat Jalan Pararaton 2, Legian, Kuta, Bali 80361. Setiap pihak yang lalai dalam melakukan pengembalian uang pemesanan kepada pemesan, yang telah menyampaikan pesanan kepada pihak tersebut, sehingga terjadi keterlambatan dalam pengembalian uang pemesanan tersebut, wajib membayar denda kepada para pemesan yang bersangkutan untuk setiap hari keterlambatan yang dihitung berdasarkan suku bunga rekening giro bank penerima dikalikan jumlah uang yang terlambat dibayar yang dihitung sejak hari ketiga Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana secara proporsional dengan jumlah hari keterlambatan, dengan ketentuan satu tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan satu bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Bank penerima adalah bank di mana Penjamin Pelaksana

104

Emisi Efek membuka rekening bank atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek untuk menerima uang pemesanan Saham Yang Ditawarkan. Apabila pengembalian atas pembayaran pemesanan telah tersedia namun pemesan tidak datang untuk mengambilnya dalam waktu dua Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana, maka kesalahan itu bukan merupakan tanggung jawab para Penjamin Emisi Efek yang bersangkutan. 12. Penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham (”FKPS”) atas Pemesanan Pembelian Saham Distribusi saham ke masing-masing rekening efek di KSEI atas nama Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang ditunjuk oleh pemesan saham untuk kepentingan pemesan saham akan dilaksanakan selambat-lambatnya dua Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan. FKPS atas pemesanan pembelian saham tersebut dapat diambil Kantor Cabang Bali United dengan alamat Jalan Pararaton 2, Legian, Kuta, Bali 80361, dengan menunjukkan bukti identitas diri asli pemesan dan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan pembelian saham.

105

Emisi Efek membuka rekening bank atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek untuk menerima uang pemesanan Saham Yang Ditawarkan. Apabila pengembalian atas pembayaran pemesanan telah tersedia namun pemesan tidak datang untuk mengambilnya dalam waktu dua Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Saham Perdana, maka kesalahan itu bukan merupakan tanggung jawab para Penjamin Emisi Efek yang bersangkutan. 12. Penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham (”FKPS”) atas Pemesanan Pembelian Saham Distribusi saham ke masing-masing rekening efek di KSEI atas nama Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang ditunjuk oleh pemesan saham untuk kepentingan pemesan saham akan dilaksanakan selambat-lambatnya dua Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan. FKPS atas pemesanan pembelian saham tersebut dapat diambil Kantor Cabang Bali United dengan alamat Jalan Pararaton 2, Legian, Kuta, Bali 80361, dengan menunjukkan bukti identitas diri asli pemesan dan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan pembelian saham.

XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

Prospektus dan FPPS dapat diperoleh dari tanggal 10 – 12 Juni 2019 pada Gerai Penawaran Umum di bawah ini

GERAI PENAWARAN UMUM Hotel Inna Bali Heritage

Jl. Veteran No. 3 Br. Lelangon Denpasar 80111 Bali – Indonesia

106

XVII. LAPORAN PENDAPAT DARI SEGI HUKUM Berikut ini adalah salinan laporan pendapat dari segi hukum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan Perseroan, dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana, yang telah disusun oleh Konsultan Hukum Armand, Yapsunto, Muharamsyah and Partners.

Halaman ini sengaja dikosongkan

107

XVII. LAPORAN PENDAPAT DARI SEGI HUKUM Berikut ini adalah salinan laporan pendapat dari segi hukum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan Perseroan, dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana, yang telah disusun oleh Konsultan Hukum Armand, Yapsunto, Muharamsyah and Partners.

108

Halaman ini sengaja dikosongkan

109109

110110

111111

112112

113113

114114

115115

116116

117117

118118

119119

120120

121121

122122

123123

124124

125125

126126

127127

128128

129129

130130

131131

132132

133133

134

XVIII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN

134

135

XVIII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN

136

Halaman ini sengaja dikosongkan

137

137

138138

139139

140

140

141141

142

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E Exhibit E

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information

PT Bali Bintang Sejahtera (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta notaris No. 3 tanggal 3 Desember 2014 oleh Yurisa Martanti, S.H., M.H., notaris di Jakarta. Akta ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. AHU-38135.40.10.2014 Tahun 2014 tanggal 5 Desember 2014. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 196 tanggal 31 Mei 2018 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal disetor dan ditempatkan Perusahaan. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.03-0215049 Tahun 2018 tanggal 12 Juni 2018.

PT Bali Bintang Sejahtera (“the Company”) was established based on notarial deed No. 3 dated 3 December 2014 by Yurisa Martanti, S.H., M.H., notary in Jakarta. This notarial deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-38135.40.10.2014. Tahun 2014 dated 5 December 2014. The Company’s articles of association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 196 dated 31 May 2018 from Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., notary in Jakarta, concerning the increase of the Company’s issued and paid-up capital. This change was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-AH.01.03-0215049 Tahun 2018 dated 12 June 2018.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha dalam bidang jasa keolahragaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada klub sepakbola profesional bersama dengan kegiatan tambahan terkait.

In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities comprise of sport service, including but not limited to professional football club together with related and ancillary activities.

Perusahaan berlokasi di Jl. Mahendradata Utara, No. 75, Ubung, Denpasar Utara, Bali, Indonesia.

The Company is located in Jl. Mahendradata Utara, No. 75, Ubung, Denpasar Utara, Bali, Indonesia.

Pada akhir tahun 2014, Perusahaan mengakuisisi bisnis klub sepakbola Putra Samarinda (Pusam) (Catatan 12). Pada tahun 2015, Perusahaan telah memindahkan home base klub ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Indonesia dan mendaftarkan klub di liga sepakbola Indonesia dengan nama Bali United Pusam. Selanjutnya pada tahun 2016, Perusahaan mengubah pendaftaran nama tersebut dengan nama Bali United. Saat ini, Perusahaan sedang mengurus pendaftaran hak merek dan pengelola klub sepakbola profesional dan Official Store “Bali United”.

By the end of 2014, the Company acquired the business of Football Club Putra Samarinda (Pusam) (Note 12). In 2015, the Company has moved its home base club to Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Indonesia and registered its club in the Indonesia Football League with the name of Bali United Pusam. Furthermore in 2016, the Company has changed the registration of the name with the name of Bali United. Currently, the Company is taking care of the registration of a trademark rights and professional football club manager and Official Store "Bali United".

Pada akhir periode pelaporan, pemegang saham utama yang mempunyai kemampuan untuk menentukan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan cara apapun pengelolaan dan/atau kebijakan Perusahaan adalah Pieter Tanuri.

At the end of reporting period, the main shareholder who has the ability to determine, directly or indirectly, in any way the management and/or the Company’s policy is Pieter Tanuri.

143

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E Exhibit E

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information

PT Bali Bintang Sejahtera (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta notaris No. 3 tanggal 3 Desember 2014 oleh Yurisa Martanti, S.H., M.H., notaris di Jakarta. Akta ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. AHU-38135.40.10.2014 Tahun 2014 tanggal 5 Desember 2014. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 196 tanggal 31 Mei 2018 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal disetor dan ditempatkan Perusahaan. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.03-0215049 Tahun 2018 tanggal 12 Juni 2018.

PT Bali Bintang Sejahtera (“the Company”) was established based on notarial deed No. 3 dated 3 December 2014 by Yurisa Martanti, S.H., M.H., notary in Jakarta. This notarial deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-38135.40.10.2014. Tahun 2014 dated 5 December 2014. The Company’s articles of association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 196 dated 31 May 2018 from Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., notary in Jakarta, concerning the increase of the Company’s issued and paid-up capital. This change was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-AH.01.03-0215049 Tahun 2018 dated 12 June 2018.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha dalam bidang jasa keolahragaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada klub sepakbola profesional bersama dengan kegiatan tambahan terkait.

In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities comprise of sport service, including but not limited to professional football club together with related and ancillary activities.

Perusahaan berlokasi di Jl. Mahendradata Utara, No. 75, Ubung, Denpasar Utara, Bali, Indonesia.

The Company is located in Jl. Mahendradata Utara, No. 75, Ubung, Denpasar Utara, Bali, Indonesia.

Pada akhir tahun 2014, Perusahaan mengakuisisi bisnis klub sepakbola Putra Samarinda (Pusam) (Catatan 12). Pada tahun 2015, Perusahaan telah memindahkan home base klub ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Indonesia dan mendaftarkan klub di liga sepakbola Indonesia dengan nama Bali United Pusam. Selanjutnya pada tahun 2016, Perusahaan mengubah pendaftaran nama tersebut dengan nama Bali United. Saat ini, Perusahaan sedang mengurus pendaftaran hak merek dan pengelola klub sepakbola profesional dan Official Store “Bali United”.

By the end of 2014, the Company acquired the business of Football Club Putra Samarinda (Pusam) (Note 12). In 2015, the Company has moved its home base club to Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Indonesia and registered its club in the Indonesia Football League with the name of Bali United Pusam. Furthermore in 2016, the Company has changed the registration of the name with the name of Bali United. Currently, the Company is taking care of the registration of a trademark rights and professional football club manager and Official Store "Bali United".

Pada akhir periode pelaporan, pemegang saham utama yang mempunyai kemampuan untuk menentukan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan cara apapun pengelolaan dan/atau kebijakan Perusahaan adalah Pieter Tanuri.

At the end of reporting period, the main shareholder who has the ability to determine, directly or indirectly, in any way the management and/or the Company’s policy is Pieter Tanuri.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/2 Exhibit E/2

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

b. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees

Susunan anggota Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Directors and Commisioners are as follows:

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016 Komisaris Direktur Utama Direktur

Pieter Tanuri

Yabes Tanuri Jemi Wiyono

Pribadi Katharine Wianna

Pieter Tanuri

Yabes Tanuri Jemi Wiyono

Pribadi Katharine Wianna

Anak Agung Gede Raka Dalem Yabes Tanuri

Jemi Wiyono Pribadi -

Commissioner

President Director Directors

*) Pada tanggal 12 Februari 2019, susunan pengurus telah mengalami perubahan (Catatan 33).

*) On 12 February 2019, board of management has changed (Note 33).

Susunan Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:

The composition of the Audit Committee and the Corporate Secretary are as follows:

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016 Ketua Anggota

M. Iman Usman J. Anwar Hasan Achmad Sofyan

- - -

- - -

Chairman Members

Sekretaris Perusahaan Jason Robert - - Corporate Secretary Internal Audit Lusiana Susanto - - Internal Audit

Grup memiliki 233 karyawan (31 Desember 2017 dan 2016: 154 karyawan dan 138 karyawan) (tidak diaudit).

The Group had 233 employees (31 December 2017 and 2016: 154 employees and 138 employees) (unaudited).

c. Struktur Grup c. The Group’s structure

Perusahaan mengendalikan entitas anak berikut, yang semuanya berdomisili di Indonesia:

The Company has control of the following subsidiaries which are domiciled in Indonesia:

Tahun Persentase pemilikan Total aset sebelum

operasi komersial/ efektif/Effective eliminasi/Total assets

Bidang usaha/ Start of commercial percentage of ownership before elimination

Type of business operations 31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016 31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Rp Rp

PT Kreasi Karya Bangsa 2) Jasa / Services 2018 90% 90% - 20.725.618.864 500.000.000 -

PT Bali Boga Sejahtera 1) Jasa / Services 2018 90% - - 2.514.905.327 - -PT Radio Swara Bukit Bali Indah 3) Tidak aktif / Dormant - 99% 99% - 500.732.850 500.000.000 -

Entitas anak/Subsidiaries

1) Didirikan pada tanggal 25 April 2018 1) Established on 25 April 2018

2) Didirikan pada tanggal 27 November 2017 2) Established on 27 November 2017 3) Diakuisisi efektif pada tanggal 15 Agustus

2017 (Catatan 4) 3) Effective acquisition on 15 August 2017

(Note 4)

144

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/3 Exhibit E/3

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Struktur Grup c. The Group’s structure

Pada tanggal 25 April 2018, Perusahaan mendirikan PT Bali Boga Sejahtera (BBG) yang berkedudukan di Bali dan bergerak dibidang perdagangan umum dan jasa.

On 25 April 2018, the Company has established PT Bali Boga Sejahtera (BBG) domiciled in Bali and engaged in general trading and services.

Pada tanggal 27 November 2017, Perusahaan mendirikan PT Kreasi Karya Bangsa (KKB) yang berkedudukan di Jakarta Selatan dan bergerak dibidang perdagangan umum dan jasa.

On 27 November 2017, the Company has established PT Kreasi Karya Bangsa (KKB) domiciled in South Jakarta and engaged in general trading and services.

Perusahaan bersama-sama dengan entitas anak selanjutnya akan disebut “Grup”.

The Company and its subsidiaries will be herein after referred to as the “Group”.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Dasar penyusunan dan pengukuran laporan keuangan konsolidasian

a. Basis of preparation and measurement of consolidated financial statement

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi - Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia - Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan regulator pasar modal untuk entitas yang berada dibawah pengawasannya, antara lain Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which includes the standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board - Institute of Accountants in Indonesia - Institute of Accountants in Indonesia, and regulation from the capital market regulations for the entities under its control, among others, regulation No. VIII.G.7 attachment No. Kep-347/BL/2012 dated 25 June 2012 regarding guidelines for presentation and disclosures Financial Statement of Issuer or Public Company.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun atas dasar kelangsungan usaha yang mengasumsikan bahwa Grup akan dapat merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya melalui kegiatan usaha yang normal ketika liabilitas jatuh tempo di masa datang. Grup telah mengalami defisit sebesar Rp 12,77 miliar (31 Desember 2017 dan 2016: Rp 17,53 miliar dan Rp 17,96 miliar) yang disebabkan rugi berulang akibat rugi operasi Grup. Dalam menghadapi situasi ini, manajemen optimis bahwa Grup akan mampu melaksanakan strateginya dan mengelola risiko-risiko bisnis serta keuangannya dengan baik. Manajemen Grup juga berkeyakinan bahwa Grup memiliki sumberdaya yang memadai untuk melanjutkan kelangsungan operasionalnya dimasa yang akan datang. Dengan demikian, manajemen Grup tetap meneruskan untuk menerapkan basis kelangsungan usaha dalam menyusun laporan keuangan.

The consolidated financial statements have been prepared on a going concern basis, which assumes that the Group will be able to realise its assets and discharge its liabilities in the normal course of business as they come due into the foreseeable future. The Group has suffered a deficit of Rp 12.77 billion (31 December 2017 and 2016: Rp 17.53 billion and Rp 17.96 bilion) due to recurring losses resulting from the Group’s operation loss. Despite the condition, management has a reasonable expectation that the Group will be able to execute its strategies and manage its business and financial risks successfully. The Group’s management also believes that the Group has adequate resources to continue in operational existence for the foreseeable future. Accordingly, the Group continues to adopt the going concern basis in preparing the financial statements.

145

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/3 Exhibit E/3

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Struktur Grup c. The Group’s structure

Pada tanggal 25 April 2018, Perusahaan mendirikan PT Bali Boga Sejahtera (BBG) yang berkedudukan di Bali dan bergerak dibidang perdagangan umum dan jasa.

On 25 April 2018, the Company has established PT Bali Boga Sejahtera (BBG) domiciled in Bali and engaged in general trading and services.

Pada tanggal 27 November 2017, Perusahaan mendirikan PT Kreasi Karya Bangsa (KKB) yang berkedudukan di Jakarta Selatan dan bergerak dibidang perdagangan umum dan jasa.

On 27 November 2017, the Company has established PT Kreasi Karya Bangsa (KKB) domiciled in South Jakarta and engaged in general trading and services.

Perusahaan bersama-sama dengan entitas anak selanjutnya akan disebut “Grup”.

The Company and its subsidiaries will be herein after referred to as the “Group”.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Dasar penyusunan dan pengukuran laporan keuangan konsolidasian

a. Basis of preparation and measurement of consolidated financial statement

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi - Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia - Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan regulator pasar modal untuk entitas yang berada dibawah pengawasannya, antara lain Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which includes the standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board - Institute of Accountants in Indonesia - Institute of Accountants in Indonesia, and regulation from the capital market regulations for the entities under its control, among others, regulation No. VIII.G.7 attachment No. Kep-347/BL/2012 dated 25 June 2012 regarding guidelines for presentation and disclosures Financial Statement of Issuer or Public Company.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun atas dasar kelangsungan usaha yang mengasumsikan bahwa Grup akan dapat merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya melalui kegiatan usaha yang normal ketika liabilitas jatuh tempo di masa datang. Grup telah mengalami defisit sebesar Rp 12,77 miliar (31 Desember 2017 dan 2016: Rp 17,53 miliar dan Rp 17,96 miliar) yang disebabkan rugi berulang akibat rugi operasi Grup. Dalam menghadapi situasi ini, manajemen optimis bahwa Grup akan mampu melaksanakan strateginya dan mengelola risiko-risiko bisnis serta keuangannya dengan baik. Manajemen Grup juga berkeyakinan bahwa Grup memiliki sumberdaya yang memadai untuk melanjutkan kelangsungan operasionalnya dimasa yang akan datang. Dengan demikian, manajemen Grup tetap meneruskan untuk menerapkan basis kelangsungan usaha dalam menyusun laporan keuangan.

The consolidated financial statements have been prepared on a going concern basis, which assumes that the Group will be able to realise its assets and discharge its liabilities in the normal course of business as they come due into the foreseeable future. The Group has suffered a deficit of Rp 12.77 billion (31 December 2017 and 2016: Rp 17.53 billion and Rp 17.96 bilion) due to recurring losses resulting from the Group’s operation loss. Despite the condition, management has a reasonable expectation that the Group will be able to execute its strategies and manage its business and financial risks successfully. The Group’s management also believes that the Group has adequate resources to continue in operational existence for the foreseeable future. Accordingly, the Group continues to adopt the going concern basis in preparing the financial statements.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/4 Exhibit E/4

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

a. Dasar penyusunan dan pengukuran laporan keuangan konsolidasian (Lanjutan)

a. Basis of preparation and measurement of consolidated financial statement (Continued)

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, telah disusun berdasarkan akuntansi basis akrual.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared on accrual basis of accounting.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

Laporan keuangan konsolidasian Grup disajikan dalam mata uang Rupiah (Rp), yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The consolidated financial statements of the Group are presented in Rupiah (Rp) which is the Company’s functional currency.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun berdasarkan biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran seperti diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya historis pada umumnya berdasarkan nilai wajar yang digunakan pada saat pertukaran aset.

The consolidated financial statements have been prepared on a historical cost basis, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. Historical cost is generally based on the fair value of consideration given in exchange for assets.

Nilai wajar merupakan harga yang akan diterima untuk menjual aset atau dibayar untuk mentransfer liabilitas pada transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran, terlepas dari apakah harga yang langsung dapat diobservasi atau diestimasi dengan menggunakan teknik penilaian lain.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique.

Dalam mengestimasi nilai wajar aset atau liabilitas, Grup memperhitungkan karakteristik dari aset atau liabilitas jika pelaku pasar akan menggunakan karakteristik tersebut dalam perhitungan ketika menilai aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran. Nilai wajar untuk keperluan pengukuran dan/atau pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian ditentukan secara seperti itu, kecuali untuk pengukuran yang memiliki beberapa kesamaan dengan nilai wajar tetapi bukan merupakan nilai wajar, seperti nilai realisasi bersih persediaan dalam PSAK 14 (Catatan 2g) atau nilai pakai dalam PSAK 48 (Catatan 2l).

In estimating the fair value of an asset or a liability, the Group takes into account the characteristics of the asset or liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date. Fair value for measurement and/or disclosure purposes in these consolidated financial statements is determined on such a basis, except for measurements that have some similarities to fair value but are not fair value, such as net realisable value of inventories in PSAK 14 (Note 2g) or value in use in PSAK 48 (Note 2l).

Input yang digunakan dalam menentukan pengukuran nilai wajar dikategorikan dalam level berbeda berdasarkan bagaimana diobservasi input yang digunakan dalam teknik penilaian yang digunakan (hirarki nilai wajar):

Inputs used in determining fair value measurements are categorised into different levels based on how observable the inputs used in the valuation technique utilised are (fair value hierarchy):

Level 1: Harga kuotasian di pasar aktif untuk pos yang identik (tanpa penyesuaian)

Level 1: Quoted prices in active markets for identical items (unadjusted)

Level 2: Input yang dapat diobservasi baik langsung maupun tidak selain input level 1

Level 2: Observable direct or indirect inputs other than Level 1 inputs

Level 3: Input yang tidak dapat diobservasi (seperti tidak berasal dari data pasar)

Level 3: Unobservable inputs (i.e. not derived from market data)

146

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/5 Exhibit E/5

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

a. Dasar penyusunan dan pengukuran laporan keuangan konsolidasian (Lanjutan)

a. Basis of preparation and measurement of consolidated financial statement (Continued)

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan asumsi dan estimasi akuntansi kritikal tertentu. Manajemen juga diharuskan membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang membutuhkan pertimbangan lebih atau kompleks, atau area yang asumsi dan estimasinya signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian dijelaskan pada Catatan 3.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

Kebijakan akuntansi yang diadopsi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian diatur di bawah. Kebijakan ini diterapkan secara konsisten dengan semua periode penyajian, kecuali disebutkan lain.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are set out below. The policies have been consistently applied to all the periods presented, unless otherwise stated.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru, amandemen dan penyesuaian PSAK dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang baru

New Statement of Financial Accounting Standards (PSAK), amendments and improvements to PSAK and new Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK)

Amandemen PSAK berikut yang efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 telah diterapkan di dalam laporan keuangan konsolidasian ini. Sifat dan pengaruh dari setiap amandemen PSAK yang diterapkan oleh Grup dijelaskan di bawah ini.

The following amendments to PSAKs which are effective for periods beginning on or after 1 January 2018 have been adopted in the consolidated financial statements. The nature and effect of amendment to PSAKs adopted by the Group are detailed below.

Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas –

Prakarsa Pengungkapan” Amendment to PSAK 2 “Cash Flows

Statement – Disclosure Initiative”

Grup telah menerapkan amandemen ini untuk pertama kali pada tahun berjalan. Amandemen ini mensyaratkan entitas membuat pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas. Konsisten dengan pengaturan peralihan amandemen, Grup tidak mengungkapkan informasi komparatif untuk periode sebelumnya. Penerapan amandemen tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup (Catatan 32).

The Group has applied these amendments for the first time in the current year. The amendments require an entity to provide disclosures that enable users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities, including both cash and non-cash changes. Consistent with the transition provisions of the amendments, the Group has not disclosed comparative information for the prior period. The application of these amendments has had no impact on the Group’s consolidated financial statements (Note 32).

Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan –

Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

Amendment to PSAK 46 “Income Taxes – Recognition of deferred tax asset for unrealized losses”

147

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/5 Exhibit E/5

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

a. Dasar penyusunan dan pengukuran laporan keuangan konsolidasian (Lanjutan)

a. Basis of preparation and measurement of consolidated financial statement (Continued)

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan asumsi dan estimasi akuntansi kritikal tertentu. Manajemen juga diharuskan membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang membutuhkan pertimbangan lebih atau kompleks, atau area yang asumsi dan estimasinya signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian dijelaskan pada Catatan 3.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

Kebijakan akuntansi yang diadopsi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian diatur di bawah. Kebijakan ini diterapkan secara konsisten dengan semua periode penyajian, kecuali disebutkan lain.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are set out below. The policies have been consistently applied to all the periods presented, unless otherwise stated.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru, amandemen dan penyesuaian PSAK dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang baru

New Statement of Financial Accounting Standards (PSAK), amendments and improvements to PSAK and new Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK)

Amandemen PSAK berikut yang efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 telah diterapkan di dalam laporan keuangan konsolidasian ini. Sifat dan pengaruh dari setiap amandemen PSAK yang diterapkan oleh Grup dijelaskan di bawah ini.

The following amendments to PSAKs which are effective for periods beginning on or after 1 January 2018 have been adopted in the consolidated financial statements. The nature and effect of amendment to PSAKs adopted by the Group are detailed below.

Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas –

Prakarsa Pengungkapan” Amendment to PSAK 2 “Cash Flows

Statement – Disclosure Initiative”

Grup telah menerapkan amandemen ini untuk pertama kali pada tahun berjalan. Amandemen ini mensyaratkan entitas membuat pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas. Konsisten dengan pengaturan peralihan amandemen, Grup tidak mengungkapkan informasi komparatif untuk periode sebelumnya. Penerapan amandemen tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup (Catatan 32).

The Group has applied these amendments for the first time in the current year. The amendments require an entity to provide disclosures that enable users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities, including both cash and non-cash changes. Consistent with the transition provisions of the amendments, the Group has not disclosed comparative information for the prior period. The application of these amendments has had no impact on the Group’s consolidated financial statements (Note 32).

Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan –

Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

Amendment to PSAK 46 “Income Taxes – Recognition of deferred tax asset for unrealized losses”

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/6 Exhibit E/6

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

a. Dasar penyusunan dan pengukuran laporan keuangan konsolidasian (Lanjutan)

a. Basis of preparation and measurement of consolidated financial statement (Continued)

Amandemen menjelaskan bagaimana entitas harus mengevaluasi apakah akan cukup laba kena pajak masa datang yang dapat memanfaatkan perbedaan temporer dapat dikurangkan. Penerapan amandemen tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup karena Grup telah mengevaluasi kecukupan laba kena pajak di masa datang.

The amendments clarify how an entity should evaluate whether there will be sufficient future taxable profits against which it can utilise a deductible temporary difference. The application of these amendments has had no impact on the Group’s consolidated financial statements as the Group already assesses the sufficiency of future taxable profits.

Penerapan PSAK baru, amandemen dan penyesuaian PSAK berikut yang efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 tidak berdampak material terhadap pengungkapan atau jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan dan tahun sebelumnya:

The adoption of the following new PSAK, amendments and improvements to PSAKs which are effective for periods beginning on or after 1 January 2018 have had not material impact to disclosures or on the amounts recognized in the current and prior year consolidated financial statements:

PSAK 13: (amandemen), “Properti Investasi

tentang Pengalihan Properti Investasi”; PSAK 13: (amendment), “Transfers of

Investment Property”; PSAK 15: (penyesuaian), “Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”; PSAK 15: (improvement), “Investments

in Associates and Joint Ventures”; PSAK 16: (amandemen), “Aset Tetap –

Agrikultur: Tanaman Produktif”; PSAK 16: (amendment), “Property, Plant

and Equipment – Agriculture: Bearer Plants”;

PSAK 53: (amandemen), “Pembayaran Berbasis Saham - Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”;

PSAK 53: (amendment), “Share-based Payment - Classification and Measurement of Share-based Payment Transactions”;

PSAK 67: (penyesuaian), “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”;

PSAK 67: (improvement), “Disclosures of Interest in Other Entities”;

PSAK 69: “Agrikultur”; dan PSAK 69: “Agriculture”; and PSAK 111: “Akuntansi Wa’d”. PSAK 111: “Wa’d Accounting”.

Pada tanggal otorisasi laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan PSAK dan ISAK baru dan amandemen PSAK berikut yang telah diterbitkan, namum belum efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019 sebagai berikut:

As at the authorization of the consolidated financial statements, the management is still evaluating the potential impact of the new PSAKs and ISAK and amendments to PSAKs which have been issued but are not yet effective for the periods beginning on or after 1 January 2019, as follows:

ISAK 33: “Transaksi Valuta Asing dan

Imbalan Dimuka”; ISAK 33: “Foreign Currency Transactions

and Advance Consideration”; PSAK 15: (amandemen), “Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama: Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;

PSAK 15: (amendment), “Investments in Associates and Joint Ventures: Long Term Interest in Associate and Joint Ventures”;

PSAK 62: “Kontrak Asuransi”; PSAK 62: “Insurance Contract”; PSAK 71: “Instrumen Keuangan”; PSAK 71: “Financial Instruments”;

148

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/7 Exhibit E/7

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

a. Dasar penyusunan dan pengukuran laporan keuangan konsolidasian (Lanjutan)

a. Basis of preparation and measurement of consolidated financial statement (Continued)

PSAK 71: (amandemen), “Instrumen

Keuangan: Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”;

PSAK 71: (amendment), “Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation”,

PSAK 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”; dan

PSAK 72: “Revenue from Contracts with Customers”; and

PSAK 73: “Sewa”. PSAK 73: “Leases”.

Seluruh PSAK baru dan amandemen PSAK efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, sementara ISAK baru efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019. Penerapan dini atas PSAK baru dan amandemen PSAK tersebut diperkenankan, sementara penerapan dini PSAK 73 diperkenankan jika telah menerapkan dini PSAK 72.

All new PSAKs and amendments to PSAKs are effective for periods beginning on or after 1 January 2020, while the new ISAK is effective for periods beginning on or after 1 January 2019. Early adoption of the new PSAKs and amendments to PSAKs is permitted, while early adoption of PSAK 73 is permitted only upon early adoption of PSAK 72.

b. Dasar konsolidasian b. Basis of consolidation

Ketika Perusahaan mengendalikan investee, akan diklasifikasikan sebagai entitas anak. Perusahaan mengendalikan investee jika ketiga unsur berikut ini dipenuhi: (a) kekuasaan atas investee, (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari investee, dan (c) kemampuan untuk menggunakan kekuasannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil. Pengendalian dinilai kembali jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap setiap unsur pengendalian.

Where the Company has control over an investee, it is classified as a subsidiary. The Company controls an investee if all three of the following elements are present: (a) power over the investee, (b) exposure to variable returns from the investee, and (c) the ability of the investor to use its power to affect those variable returns. Control is reassessed whenever facts and circumstances indicate that there may be a change in any of these elements of control.

Pengendalian de facto terdapat pada situasi ketika Perusahaan memiliki kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas yang relevan dari investee tanpa memegang hak suara mayoritas.

De facto control exists in situations where the Company has the practical ability to direct the relevant activities of the investee without holding the majority of the voting rights.

Dalam penentuan terdapatnya pengendalian de facto, Perusahaan mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan termasuk: ukuran kepemilikan hak suara Perusahaan relatif baik ukuran dan penyebaran pihak lain yang memegang hak suara, hak suara potensial yang dimiliki oleh Perusahaan dan oleh pihak lain, pengaturan kontraktual lain, dan pola kehadiran dalam pemilihan hak suara.

In determining whether de facto control exists, the Company considers all relevant facts and circumstances including: the size of the Company’s voting rights relative to both the size and dispersion of other parties who hold voting rights, substantive potential voting rights held by the Company and by other parties, other contractual arrangements, and historic patterns in voting attendance.

Laporan keuangan konsolidasian menyajikan kinerja dari Perusahaan dan entitas anaknya seolah-olah Perusahaan dan entitas anaknya membentuk satu kesatuan usaha. Transaksi dan saldo antara entitas–entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh.

The consolidated financial statements present the results of the Company and its subsidiairies as if the Company and its subsidiaries formed a single entity. Intercompany transactions and balances between Group’s entities are therefore eliminated in full.

149

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/7 Exhibit E/7

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

a. Dasar penyusunan dan pengukuran laporan keuangan konsolidasian (Lanjutan)

a. Basis of preparation and measurement of consolidated financial statement (Continued)

PSAK 71: (amandemen), “Instrumen

Keuangan: Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”;

PSAK 71: (amendment), “Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation”,

PSAK 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”; dan

PSAK 72: “Revenue from Contracts with Customers”; and

PSAK 73: “Sewa”. PSAK 73: “Leases”.

Seluruh PSAK baru dan amandemen PSAK efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, sementara ISAK baru efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019. Penerapan dini atas PSAK baru dan amandemen PSAK tersebut diperkenankan, sementara penerapan dini PSAK 73 diperkenankan jika telah menerapkan dini PSAK 72.

All new PSAKs and amendments to PSAKs are effective for periods beginning on or after 1 January 2020, while the new ISAK is effective for periods beginning on or after 1 January 2019. Early adoption of the new PSAKs and amendments to PSAKs is permitted, while early adoption of PSAK 73 is permitted only upon early adoption of PSAK 72.

b. Dasar konsolidasian b. Basis of consolidation

Ketika Perusahaan mengendalikan investee, akan diklasifikasikan sebagai entitas anak. Perusahaan mengendalikan investee jika ketiga unsur berikut ini dipenuhi: (a) kekuasaan atas investee, (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari investee, dan (c) kemampuan untuk menggunakan kekuasannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil. Pengendalian dinilai kembali jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap setiap unsur pengendalian.

Where the Company has control over an investee, it is classified as a subsidiary. The Company controls an investee if all three of the following elements are present: (a) power over the investee, (b) exposure to variable returns from the investee, and (c) the ability of the investor to use its power to affect those variable returns. Control is reassessed whenever facts and circumstances indicate that there may be a change in any of these elements of control.

Pengendalian de facto terdapat pada situasi ketika Perusahaan memiliki kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas yang relevan dari investee tanpa memegang hak suara mayoritas.

De facto control exists in situations where the Company has the practical ability to direct the relevant activities of the investee without holding the majority of the voting rights.

Dalam penentuan terdapatnya pengendalian de facto, Perusahaan mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan termasuk: ukuran kepemilikan hak suara Perusahaan relatif baik ukuran dan penyebaran pihak lain yang memegang hak suara, hak suara potensial yang dimiliki oleh Perusahaan dan oleh pihak lain, pengaturan kontraktual lain, dan pola kehadiran dalam pemilihan hak suara.

In determining whether de facto control exists, the Company considers all relevant facts and circumstances including: the size of the Company’s voting rights relative to both the size and dispersion of other parties who hold voting rights, substantive potential voting rights held by the Company and by other parties, other contractual arrangements, and historic patterns in voting attendance.

Laporan keuangan konsolidasian menyajikan kinerja dari Perusahaan dan entitas anaknya seolah-olah Perusahaan dan entitas anaknya membentuk satu kesatuan usaha. Transaksi dan saldo antara entitas–entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh.

The consolidated financial statements present the results of the Company and its subsidiairies as if the Company and its subsidiaries formed a single entity. Intercompany transactions and balances between Group’s entities are therefore eliminated in full.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/8 Exhibit E/8

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

b. Dasar konsolidasian (Lanjutan) b. Basis of consolidation (Continued)

Penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan Perusahaan.

Adjustments are made to the financial statements of the subsidiary to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.

Konsolidasian entitas anak dimulai ketika Perusahaan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan dihentikan pada saat Perusahaan kehilangan pengendalian entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak yang diakuisisi atau dilepas selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dari tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Specifically, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date when the Company ceases to control the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan dengan pemilik entitas induk dan kepentingan non-pengendali. Total penghasilan komprehensif entitas anak tersebut diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non-pengendali bahkan jika hasilnya mengakibatkan kepentingan non-pengendali menjadi saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the parent and to the non-controlling interests. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of parent and to the non-controlling interests even if this results in the non- controlling interests having a deficit balance.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan non-pengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak.

Changes in the Group’s interests in subsidiary that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in its relative interests in the subsidiaries.

Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non-pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.

Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to owners of the parent.

Jika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka keuntungan atau kerugian pelepasan diakui dalam laba rugi dan dihitung dari perbedaan antara (a) nilai wajar seluruh pembayaran yang diterima dan nilai wajar dari kepentingan yang tersisa dan (b) nilai tercatat sebelumnya atas aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak serta setiap kepentingan non-pengendali.

When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognised in profit or loss and is calculated as the difference between (a) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (b) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interests.

150

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/9 Exhibit E/9

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

b. Dasar konsolidasian (Lanjutan) b. Basis of consolidation (Continued)

Seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak tersebut dicatat seolah olah Grup telah langsung melepas aset dan liabilitas terkait dari entitas anak (misalnya reklasifikasi ke laba rugi atau transfer ke kategori lain ekuitas sesuai dengan standar yang berlaku).

All amounts previously recognised in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as permitted by applicable standard).

Nilai wajar sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55, atau jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.

The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a joint venture.

c. Kombinasi bisnis c. Business combinations

Akuisisi bisnis Grup dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan atau imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang meliputi nilai wajar aset yang diperoleh, liabilitas yang diambil alih dan instrumen ekuitas yang diterbitkan, ditambah jumlah kepentingan non-pengendali yang diakuisisi ditambah, jika kombinasi bisnis secara bertahap, nilai wajar kepentingan ekuitas yang ada pada pihak yang diakuisisi.

The Group’s acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. Cost or the consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is comprises the fair value of assets given, liabilities assumed and equity instruments issued, plus the amount of any non-controlling interests in the acquiree plus, if the business combination is achieved in stages, the fair value of the existing equity interest in the acquiree.

Imbalan kontijensi termasuk dalam biaya perolehan sebesar nilai wajar pada saat tanggal akuisisi dan, dalam kasus pertimbangan kontingen diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan, diukur kemudian melalui laba rugi. Biaya langsung akuisisi diakui segera sebagai beban.

Contingent consideration is included in cost at its acquisition date fair value and, in the case of contingent consideration classified as a financial liability, remeasured subsequently through profit or loss. Direct costs of acquisition are recognised immediately as an expense.

Pada saat tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur berdasarkan standar akuntansi yang relevan.

At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognised at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.

Goodwill dikapitalisasi sebagai aset tidak berwujud dengan setiap penurunan nilai tercatat dibebankan pada laba rugi.

Goodwill is capitalised as an intangible asset with any impairment in carrying value being charged to profit or loss.

Jika nilai wajar aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontijensi melebihi nilai wajar imbalan yang dibayarkan, selisih tersebut dikreditkan secara penuh ke laba atau rugi pada saat tanggal akuisisi.

Where the fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities exceed the fair value of consideration paid, the excess is credited in full to the profit or loss on the acquisition date.

151

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/9 Exhibit E/9

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

b. Dasar konsolidasian (Lanjutan) b. Basis of consolidation (Continued)

Seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak tersebut dicatat seolah olah Grup telah langsung melepas aset dan liabilitas terkait dari entitas anak (misalnya reklasifikasi ke laba rugi atau transfer ke kategori lain ekuitas sesuai dengan standar yang berlaku).

All amounts previously recognised in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as permitted by applicable standard).

Nilai wajar sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55, atau jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.

The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a joint venture.

c. Kombinasi bisnis c. Business combinations

Akuisisi bisnis Grup dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan atau imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang meliputi nilai wajar aset yang diperoleh, liabilitas yang diambil alih dan instrumen ekuitas yang diterbitkan, ditambah jumlah kepentingan non-pengendali yang diakuisisi ditambah, jika kombinasi bisnis secara bertahap, nilai wajar kepentingan ekuitas yang ada pada pihak yang diakuisisi.

The Group’s acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. Cost or the consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is comprises the fair value of assets given, liabilities assumed and equity instruments issued, plus the amount of any non-controlling interests in the acquiree plus, if the business combination is achieved in stages, the fair value of the existing equity interest in the acquiree.

Imbalan kontijensi termasuk dalam biaya perolehan sebesar nilai wajar pada saat tanggal akuisisi dan, dalam kasus pertimbangan kontingen diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan, diukur kemudian melalui laba rugi. Biaya langsung akuisisi diakui segera sebagai beban.

Contingent consideration is included in cost at its acquisition date fair value and, in the case of contingent consideration classified as a financial liability, remeasured subsequently through profit or loss. Direct costs of acquisition are recognised immediately as an expense.

Pada saat tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur berdasarkan standar akuntansi yang relevan.

At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognised at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.

Goodwill dikapitalisasi sebagai aset tidak berwujud dengan setiap penurunan nilai tercatat dibebankan pada laba rugi.

Goodwill is capitalised as an intangible asset with any impairment in carrying value being charged to profit or loss.

Jika nilai wajar aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontijensi melebihi nilai wajar imbalan yang dibayarkan, selisih tersebut dikreditkan secara penuh ke laba atau rugi pada saat tanggal akuisisi.

Where the fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities exceed the fair value of consideration paid, the excess is credited in full to the profit or loss on the acquisition date.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/10 Exhibit E/10

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

c. Kombinasi bisnis (Lanjutan) c. Business combinations (Continued)

Grup memiliki pilihan, atas suatu transaksi berdasarkan basis transaksi, untuk pengakuan awal kepentingan non-pengendali pada pihak pengakuisisi yang merupakan kepentingan kepemilikan dan memberikan hak kepada pemegangnya bagian secara proporsional aset bersih entitas baik dalam hal likuidasi maupun nilai wajar pada saat tanggal akuisisi atau, pada proporsi instrumen kepemilikan dalam jumlah yang diakui dari aset bersih teridentifikasi.

The Group has the choice, on a transaction by transaction basis, to initially recognise any non-controlling interest in the acquiree which is a present ownership interest and entitles its holders to a proportionate share of the entity's net assets in the event of liquidation at either acquisition date fair value or, at the present ownership instruments' proportionate share in the recognised amounts of the acquiree's identifiable net assets.

Komponen lain kepentingan non-pengendali seperti opsi saham yang beredar umumnya diukur pada nilai wajar. Grup tidak memilih untuk mengambil opsi untuk menggunakan nilai wajar dalam akuisisi yang telah selesai sampai dengan saat ini. Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis.

Other components of non-controlling interest such as outstanding share options are generally measured at fair value. The group has not elected to take the option to use fair value in acquisitions completed to date. When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination.

Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.

Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.

Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas.

The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity.

Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi.

Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognised in profit or loss.

152

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/11 Exhibit E/11

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

c. Kombinasi bisnis (Lanjutan) c. Business combinations (Continued)

Apabila akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.

If the initial accounting for business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group report provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognised, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognised as of that date.

d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi d. Transactions with related parties

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (entitas pelapor).

A related party is a person or entity that is related to the Company (reporting entity).

a) Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

(1) memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

(1) has control or joint control over the reporting entity;

(2) memiliki pengaruh signifikan atas

entitas pelapor; atau (2) has significant influence over the

reporting entity; or

(3) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

(3) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:

(1) entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

(1) the entity and the reporting entity are members of the same Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

(2) satu entitas adalah entitas asosiasi

atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

(2) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a Company of which the other entity is a member).

(3) kedua entitas tersebut adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang sama. (3) both entities are joint ventures of

the same third party.

153

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/11 Exhibit E/11

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

c. Kombinasi bisnis (Lanjutan) c. Business combinations (Continued)

Apabila akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.

If the initial accounting for business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group report provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognised, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognised as of that date.

d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi d. Transactions with related parties

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (entitas pelapor).

A related party is a person or entity that is related to the Company (reporting entity).

a) Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

(1) memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

(1) has control or joint control over the reporting entity;

(2) memiliki pengaruh signifikan atas

entitas pelapor; atau (2) has significant influence over the

reporting entity; or

(3) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

(3) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:

(1) entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

(1) the entity and the reporting entity are members of the same Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

(2) satu entitas adalah entitas asosiasi

atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

(2) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a Company of which the other entity is a member).

(3) kedua entitas tersebut adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang sama. (3) both entities are joint ventures of

the same third party.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/12 Exhibit E/12

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (Lanjutan)

d. Transactions with related parties (Continued)

(4) satu entitas adalah ventura bersama

dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(4) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

(5) entitas tersebut adalah suatu program

imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

(5) the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

(6) entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

(6) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

(7) orang yang diidentifikasi dalam huruf

(a) (1) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(7) a person indentified in a) (1) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

(8) entitas, atau anggota dari kelompok

yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

(8) the entity, or any member of a group which it is a part, provide key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Transaksi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut dapat sama atau tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak ketiga.

Transactions are made based on terms agreed by the parties, where such terms may or may not be the same as those of the transactions between third parties.

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan dalam catatan laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties have been disclosed in the notes to consolidated financial statements.

e. Aset keuangan e. Financial assets

Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen keuangan.

Financial assets are recognised in the consolidated statement of financial position when, and only when, the Group becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument.

154

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/13 Exhibit E/13

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Aset keuangan (Lanjutan) e. Financial assets (Continued)

Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut ini: (i) aset keuangan nilai wajar melalui laba rugi, (ii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, (iii) pinjaman yang diberikan dan piutang dan (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada sifat dan tujuan perolehan aset keuangan dan ditentukan pada saat pengakuan awal. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan tersebut, dan apabila diperbolehkan, klasifikasi ditelaah kembali pada setiap akhir tahun.

The Group classifies its financial assets into the following categories: (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) held-to-maturity investment, (iii) loans and receivables and (iv) available-for-sale financial assets. The classification depends on the nature and purpose for which these financial assets were acquired. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition, and when allowed, reviews the classification of such financial assets at each year-end.

Pada akhir periode pelaporan, Grup memiliki aset keuangan pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan tersedia dijual. Kebijakan akuntansi Grup untuk kategori tersebut adalah sebagai berikut:

At the end of reporting period, the Group has loans and receivables and available-for-sale financial assets. The Group's accounting policy for such categories are as follows:

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Aset ini merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasian di pasar aktif. Aset ini timbul terutama melalui penyediaan barang dan jasa kepada pelanggan (misalnya piutang usaha), tetapi juga termasuk jenis kontrak aset moneter. Aset pada awalnya diakui pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung pada saat akuisisi atau penerbitan, dan selanjutnya dinyatakan pada biaya perolehan diamortisasi dengan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Pendapatan bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek yang pengakuan bunga tidak material.

These assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They arise principally through the provision of goods and services to customers (e.g. trade receivables), but also incorporate other types of contractual monetary asset. They are initially recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to their acquisition or issue, and are subsequently carried at amortised cost using the effective interest rate method, less provision for impairment. Interest income is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Penyisihan penurunan nilai diakui pada saat terdapat bukti obyektif (seperti kesulitan keuangan yang signifikan pada bagian dari rekanan atau wanprestasi atau penundaan yang signifikan pembayaran) yang berakibat Grup akan tidak dapat menagih jumlah piutang jatuh tempo sesuai persyaratan, jumlah penyisihan tersebut merupakan perbedaan antara nilai tercatat bersih dan nilai kini arus kas masa datang diharapkan terkait dengan piutang yang mengalami penurunan nilai.

Impairment provisions are recognised when there is objective evidence (such as significant financial difficulties on the part of the counterparty or default or significant delay in payment) that the Group will be unable to collect all of the amounts due under the terms receivable, the amount of such a provision being the difference between the net carrying amount and the present value of the future expected cash flows associated with the impaired receivables.

155

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/13 Exhibit E/13

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Aset keuangan (Lanjutan) e. Financial assets (Continued)

Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut ini: (i) aset keuangan nilai wajar melalui laba rugi, (ii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, (iii) pinjaman yang diberikan dan piutang dan (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada sifat dan tujuan perolehan aset keuangan dan ditentukan pada saat pengakuan awal. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan tersebut, dan apabila diperbolehkan, klasifikasi ditelaah kembali pada setiap akhir tahun.

The Group classifies its financial assets into the following categories: (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) held-to-maturity investment, (iii) loans and receivables and (iv) available-for-sale financial assets. The classification depends on the nature and purpose for which these financial assets were acquired. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition, and when allowed, reviews the classification of such financial assets at each year-end.

Pada akhir periode pelaporan, Grup memiliki aset keuangan pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan tersedia dijual. Kebijakan akuntansi Grup untuk kategori tersebut adalah sebagai berikut:

At the end of reporting period, the Group has loans and receivables and available-for-sale financial assets. The Group's accounting policy for such categories are as follows:

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Aset ini merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasian di pasar aktif. Aset ini timbul terutama melalui penyediaan barang dan jasa kepada pelanggan (misalnya piutang usaha), tetapi juga termasuk jenis kontrak aset moneter. Aset pada awalnya diakui pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung pada saat akuisisi atau penerbitan, dan selanjutnya dinyatakan pada biaya perolehan diamortisasi dengan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Pendapatan bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek yang pengakuan bunga tidak material.

These assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They arise principally through the provision of goods and services to customers (e.g. trade receivables), but also incorporate other types of contractual monetary asset. They are initially recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to their acquisition or issue, and are subsequently carried at amortised cost using the effective interest rate method, less provision for impairment. Interest income is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Penyisihan penurunan nilai diakui pada saat terdapat bukti obyektif (seperti kesulitan keuangan yang signifikan pada bagian dari rekanan atau wanprestasi atau penundaan yang signifikan pembayaran) yang berakibat Grup akan tidak dapat menagih jumlah piutang jatuh tempo sesuai persyaratan, jumlah penyisihan tersebut merupakan perbedaan antara nilai tercatat bersih dan nilai kini arus kas masa datang diharapkan terkait dengan piutang yang mengalami penurunan nilai.

Impairment provisions are recognised when there is objective evidence (such as significant financial difficulties on the part of the counterparty or default or significant delay in payment) that the Group will be unable to collect all of the amounts due under the terms receivable, the amount of such a provision being the difference between the net carrying amount and the present value of the future expected cash flows associated with the impaired receivables.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/14 Exhibit E/14

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Aset keuangan (Lanjutan) e. Financial assets (Continued)

Untuk piutang usaha, yang dilaporkan bersih, penyisihan penurunan nilai tersebut dicatat dalam akun penyisihan secara terpisah dan kerugian diakui dalam laba rugi. Pada saat dikonfirmasikan bahwa piutang usaha tidak akan dapat tertagih, jumlah tercatat bruto dari aset tersebut dihapus buku dengan penyisihan yang bersangkutan.

For trade receivables, which are reported net, such provisions are recorded in a separate allowance account with the loss being recognised within profit or loss. On confirmation that the trade receivables will not be collectable, the gross carrying value of the asset is written off against the associated provision.

Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan penurunan nilai piutang. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan penurunan nilai piutang diakui dalam laba rugi.

Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance impairment losses. Changes in the carrying amount of the allowance of impairment losses are recognised in profit or loss.

Dari waktu ke waktu, Grup memilih untuk negosiasi ulang persyaratan piutang karena para pelanggan tersebut sebelumnya telah memiliki riwayat kredit yang baik. Negosiasi ulang tersebut akan menyebabkan perubahan dalam waktu pembayaran daripada perubahan pada jumlah yang terhutang dan, akibatnya, arus kas baru yang diharapkan didiskontokan pada suku bunga efektif awal dan perbedaan yang dihasilkan dengan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi dan dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

From time to time, the Group elects to renegotiate the terms of receivables from customers with which it has previously had a good trading history. Such renegotiations will lead to changes in the timing of payments rather than changes to the amounts owed and, in consequence, the new expected cash flows are discounted at the original effective interest rate and any resulting difference to the carrying value is recognised in the consolidate statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup meliputi bank and setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain dan setoran jaminan yang disajikan sebagai aset tidak lancar lainnya.

The Group’s loans and receivables comprise of cash in banks and cash equivalent, trade receivables and other receivables and refundable deposit which is presented under other non current assets.

Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Available-for-sale financial assets (AFS)

Aset keuangan non-derivatif Grup yang tidak termasuk kategori pinjaman diberikan dan piutang tersebut diatas diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual dan prinsipnya merupakan investasi strategis Grup pada entitas yang bukan merupakan entitas anak, entitas asosiasi dan ventura bersama. Nilai wajar aset keuangan moneter AFS yang didenominasi dalam mata uang non-fungsional (mata uang asing) dinyatakan dalam mata uang asing dan dijabarkan pada spot rate yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Keuntungan dan kerugian mata uang asing yang diakui dalam laba rugi dinyatakan berdasarkan pada aset moneter biaya perolehan diamortisasi (suku bunga efektif). Keuntungan dan kerugian mata uang asing lainnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

The Group’s non-derivative financial assets not included in such above loan and receivables category are classified as available-for-sale and comprise principally the Group's strategic investments in entities not qualifying as subsidiaries, associates or joint ventures. The fair value of AFS monetary financial assets denominated in a non-functional currency (foreign currency) is determined in that foreign currency and translated at the spot rate prevailing at the end of the reporting period. The foreign exchange gains and losses that are recognised in profit or loss are determined based on the amortized cost (effective interest rate) of the monetary asset. Other foreign exchange gains and losses are recognised in other comprehensive income.

156

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/15 Exhibit E/15

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Aset keuangan (Lanjutan) e. Financial assets (Continued)

Jika terdapat penurunan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual yang signifikan atau berkepanjangan (yang merupakan bukti objektif penurunan nilai aset), jumlah keseluruhan penurunan nilai, termasuk setiap jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain, diakui dalam laba rugi. Kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi.

Where there is a significant or prolonged decline in the fair value of an available-for-sale financial asset (which constitutes objective evidence of impairment), the full amount of the impairment, including any amount previously recognised in other comprehensive income, is recognised in profit or loss. Such impairment losses previously recognised in profit or loss are not reversed through profit or loss.

Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain dan akumulasi dalam pos cadangan investasi tersedia dijual. Pembelian dan penjualan aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada tanggal penyelesaian dan setiap perubahan nilai wajar antara tanggal perdagangan dan penyelesaian diakui dalam cadangan investasi tersedia untuk dijual. Pada saat penjualan, akumulasi keuntungan dan kerugian yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari cadangan investasi tersedia untuk dijual ke laba rugi.

Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in other comprehensive income and accumulated under the heading of investments avalaible-for-sale reserve. Purchases and sales of available-for-sale financial assets are recognised on settlement date with any change in fair value between trade date and settlement date being recognised in the investments available-for-sale reserve. On sale, the cumulative gain or loss recognised in other comprehensive income is reclassified from the investments available-for-sale reserve to profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2018, aset keuangan tersedia dijual Grup merupakan investasi jangka pendek (Catatan 6) yang nilai wajarnya dapat diukur secara andal dan investasi saham pada PT Liga Indonesia Baru (Catatan 13) yang tidak memiliki kuotasi harga pasar pada pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal dan terkait dengan derivatif serta harus diselesaikan dengan penyerahan investasi saham, diukur sebesar biaya perolehan dikurangi penurunan nilai yang teridentifikasi pada akhir periode pelaporan.

As of 31 December 2018, available-for-sale financial assets the Group are short-term investment (Note 6) which its fair value can be reliably measured and equity investments in PT Liga Indonesia Baru (Note 13) that do not have a quoted market price in active market and whose fair value can not be reliably measured and are not linked to derivatives and must be settled by delivery of such unquoted equity investments and mandatory convertible bonds are measured at cost less any identified impairment losses at the end of reporting period.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau saat mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau saat mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain.

The Group derecognises a financial asset, only if, the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. The Group derecognises a financial asset, only if, the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity.

157

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/15 Exhibit E/15

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Aset keuangan (Lanjutan) e. Financial assets (Continued)

Jika terdapat penurunan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual yang signifikan atau berkepanjangan (yang merupakan bukti objektif penurunan nilai aset), jumlah keseluruhan penurunan nilai, termasuk setiap jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain, diakui dalam laba rugi. Kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi.

Where there is a significant or prolonged decline in the fair value of an available-for-sale financial asset (which constitutes objective evidence of impairment), the full amount of the impairment, including any amount previously recognised in other comprehensive income, is recognised in profit or loss. Such impairment losses previously recognised in profit or loss are not reversed through profit or loss.

Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain dan akumulasi dalam pos cadangan investasi tersedia dijual. Pembelian dan penjualan aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada tanggal penyelesaian dan setiap perubahan nilai wajar antara tanggal perdagangan dan penyelesaian diakui dalam cadangan investasi tersedia untuk dijual. Pada saat penjualan, akumulasi keuntungan dan kerugian yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari cadangan investasi tersedia untuk dijual ke laba rugi.

Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in other comprehensive income and accumulated under the heading of investments avalaible-for-sale reserve. Purchases and sales of available-for-sale financial assets are recognised on settlement date with any change in fair value between trade date and settlement date being recognised in the investments available-for-sale reserve. On sale, the cumulative gain or loss recognised in other comprehensive income is reclassified from the investments available-for-sale reserve to profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2018, aset keuangan tersedia dijual Grup merupakan investasi jangka pendek (Catatan 6) yang nilai wajarnya dapat diukur secara andal dan investasi saham pada PT Liga Indonesia Baru (Catatan 13) yang tidak memiliki kuotasi harga pasar pada pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal dan terkait dengan derivatif serta harus diselesaikan dengan penyerahan investasi saham, diukur sebesar biaya perolehan dikurangi penurunan nilai yang teridentifikasi pada akhir periode pelaporan.

As of 31 December 2018, available-for-sale financial assets the Group are short-term investment (Note 6) which its fair value can be reliably measured and equity investments in PT Liga Indonesia Baru (Note 13) that do not have a quoted market price in active market and whose fair value can not be reliably measured and are not linked to derivatives and must be settled by delivery of such unquoted equity investments and mandatory convertible bonds are measured at cost less any identified impairment losses at the end of reporting period.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau saat mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau saat mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain.

The Group derecognises a financial asset, only if, the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. The Group derecognises a financial asset, only if, the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/16 Exhibit E/16

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Aset keuangan (Lanjutan) e. Financial assets (Continued)

Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continue to control the transferred asset, the Group recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received.

Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, perbedaan antara nilai tercatat aset dan jumlah yang diterima serta piutang, diakui pada laba atau rugi.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the asset's carrying amount and the sum of the consideration received and receivables, is recognised in profit or loss.

Pada saat penghentian pengakuan sebagian aset keuangan (sebagai contoh ketika Grup memegang opsi untuk membeli kembali bagian dari aset yang ditransfer) Grup mengalokasikan nilai tercatat sebelumnya dari aset keuangan antara bagian berkelanjutan yang diakui dalam keterlibatan berkelanjutan, dan bagian yang tidak lagi diakui dengan menggunakan nilai wajar relatif dari bagian tersebut pada tanggal transfer.

On derecognition of a financial asset other than in its entirety (e.g. when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognise under continuing involvement, and the part it no longer recognises on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer.

Perbedaan antara nilai tercatat yang dialokasikan dengan bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari penerimaan dari bagian yang tidak lagi diakui, diakui dalam laba atau rugi.

The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognised and the sum of the consideration received for the part no longer recognized, is recognised in profit or loss.

f. Kas dan setara kas f. Cash and cash equivalent

Kas dan setara kas meliputi kas, bank, dan deposito berjangka yang tidak dibatasi penggunaannya serta tidak dijaminkan sebagai jaminan utang diklasifikasikan sebagai bagian kas dan setara kas karena memiliki jatuh tempo kurang dari 3 bulan setelah akhir periode pelaporan.

Cash and cash equivalent include cash on hands, cash in banks and time deposit that are unrestricted and and not pledged as collateral to loan is classified as part of cash and cash equivalent due to the maturities of less than 3 months after the end of reporting period.

g. Persediaan g. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.

Inventories are stated at cost or net realisable value, whichever is lower. Cost is determined using the weight average method.

h. Biaya dibayar dimuka h. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

158

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/17 Exhibit E/17

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

i. Aset tetap i. Fixed assets

Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada.

Fixed assets are carried at cost, less accumulated depreciation and any impairment in value, if any.

Biaya perolehan awal aset meliputi harga perolehan termasuk bea impor dan pajak dan biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai tujuan penggunaan.

The initial cost of fixed assets consist of its purchase price including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the fixed assets to its working condition and location for its inted use.

Grup menerapkan model biaya setelah pengakuan awal untuk aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

The Group applies the cost model in subsequent recoqnition for its fixed assets. Depreciation are computed on a straight-line basis over the fixed assets useful lives as follows:

Tahun/Year Tarif/Rates

Bangunan 20 5% Buildings Peralatan 5 20% Equipment Kendaraan bermotor 5 20% Vehicles Instalasi 5 20% Installation Mesin dan perlengkapan 5 20% Machinery and equipment

Aset tetap sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset tetap pemilikan langsung. Namun, apabila terdapat kepastian yang tidak beralasan bahwa pemilikan aset tetap tidak akan diperoleh pada akhir masa sewa, aset tetap disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.

Fixed assets held under finance lease are depreciated based on the same estimated useful life with direct acquisition fixed assets. However, when there is no reasonable certainty that ownership of fixed assets will be obtained by the end of the lease term, fixed assets are depreciated over the shorter of the lease term and their useful lives.

Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai sisa selama masa manfaat aset. Estimasi masa manfaat, nilai residu dan metode penyusutan direviu minimum setiap akhir tahun buku, dengan pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi diterapkan secara prospektif.

Depreciation is recognised so as to write off the cost of assets less their residual values over their useful lives. The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya. Biaya lain yang terjadi setelah pengakuan awal untuk menambah, mengganti sebagian atau memperbaiki aset diakui aset tetap jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomi di masa datang berkenaan dengan aset akan mengalir ke Perusahaan dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add, to replace part of or service an item of fixed assets, are recognised as asset if and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and the cost of the item can be measured reliably.

Jika aset tetap baik ditarik maupun dilepaskan, keuntungan atau kerugian yang timbul dari pelepasan atau penarikan aset tetap ditentukan sebagai perbedaan antara hasil penjualan dan nilai tercatat aset tetap dan diakui di dalam laba rugi.

When assets are retired or otherwise disposed of, the gain or loss arising on the disposal or retirement of an item of other fixed assets is determined as the difference between the sales proceeds and the carrying amount of the asset and is recognised in profit or loss.

159

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/17 Exhibit E/17

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

i. Aset tetap i. Fixed assets

Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada.

Fixed assets are carried at cost, less accumulated depreciation and any impairment in value, if any.

Biaya perolehan awal aset meliputi harga perolehan termasuk bea impor dan pajak dan biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai tujuan penggunaan.

The initial cost of fixed assets consist of its purchase price including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the fixed assets to its working condition and location for its inted use.

Grup menerapkan model biaya setelah pengakuan awal untuk aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

The Group applies the cost model in subsequent recoqnition for its fixed assets. Depreciation are computed on a straight-line basis over the fixed assets useful lives as follows:

Tahun/Year Tarif/Rates

Bangunan 20 5% Buildings Peralatan 5 20% Equipment Kendaraan bermotor 5 20% Vehicles Instalasi 5 20% Installation Mesin dan perlengkapan 5 20% Machinery and equipment

Aset tetap sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset tetap pemilikan langsung. Namun, apabila terdapat kepastian yang tidak beralasan bahwa pemilikan aset tetap tidak akan diperoleh pada akhir masa sewa, aset tetap disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.

Fixed assets held under finance lease are depreciated based on the same estimated useful life with direct acquisition fixed assets. However, when there is no reasonable certainty that ownership of fixed assets will be obtained by the end of the lease term, fixed assets are depreciated over the shorter of the lease term and their useful lives.

Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai sisa selama masa manfaat aset. Estimasi masa manfaat, nilai residu dan metode penyusutan direviu minimum setiap akhir tahun buku, dengan pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi diterapkan secara prospektif.

Depreciation is recognised so as to write off the cost of assets less their residual values over their useful lives. The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya. Biaya lain yang terjadi setelah pengakuan awal untuk menambah, mengganti sebagian atau memperbaiki aset diakui aset tetap jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomi di masa datang berkenaan dengan aset akan mengalir ke Perusahaan dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add, to replace part of or service an item of fixed assets, are recognised as asset if and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and the cost of the item can be measured reliably.

Jika aset tetap baik ditarik maupun dilepaskan, keuntungan atau kerugian yang timbul dari pelepasan atau penarikan aset tetap ditentukan sebagai perbedaan antara hasil penjualan dan nilai tercatat aset tetap dan diakui di dalam laba rugi.

When assets are retired or otherwise disposed of, the gain or loss arising on the disposal or retirement of an item of other fixed assets is determined as the difference between the sales proceeds and the carrying amount of the asset and is recognised in profit or loss.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/18 Exhibit E/18

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

j. Aset tidak berwujud j. Intangible assets

Goodwill Goodwill Aset tidak berwujud merupakan goodwill yang timbul dari akuisisi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi).

Intangible assets represent goodwill arised in a business acquisition is recognised as an asset at the date that control is acquired (the acquisition date).

Biaya perolehan atau imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang meliputi nilai wajar aset yang diperoleh, liabilitas yang diambil alih dan instrumen ekuitas yang diterbitkan, ditambah jumlah kepentingan non-pengendali yang diakuisisi ditambah, jika kombinasi bisnis secara bertahap, nilai wajar kepentingan ekuitas yang ada pada pihak yang diakuisisi. Imbalan kontijensi termasuk dalam biaya perolehan sebesar nilai wajar pada saat tanggal akuisisi dan, dalam kasus pertimbangan kontingen diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan, diukur kemudian melalui laba rugi. Biaya langsung akuisisi diakui segera sebagai beban. Pada saat tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur berdasarkan standar akuntansi yang relevan.

Cost or the consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is comprises the fair value of assets given, liabilities assumed and equity instruments issued, plus the amount of any non-controlling interests in the acquiree plus, if the business combination is achieved in stages, the fair value of the existing equity interest in the acquiree. Contingent consideration is included in cost at its acquisition date fair value and, in the case of contingent consideration classified as a financial liability, remeasured subsequently through profit or loss. Direct costs of acquisition are recognised immediately as an expense. At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognised at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.

Goodwill akan diuji penurunan nilainya setiap tahun dan ketika terdapat indikasi penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas untuk tujuan uji penurunan nilai. Nilai tercatat goodwill dibandingkan dengan nilai yang dapat dipulihkan yakni nilai tertinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Penurunan nilai goodwill akan dialokasikan pertama sebagai pengurang nilai tercatat goodwill unit penghasil kas. Setelah itu, penurunan nilai goodwill diakui segera sebagai beban dan tidak dapat dibalik pada periode selanjutnya.

Goodwill is tested for impairment annually and whenever there is indication of impairment, goodwill is allocated to cash generating unit for the purpose of impairment testing. The carrying value of goodwill is compared to recoverable amount, which is the higher of value in use and the fair value less cost of disposal. Any impairment of goodwill is allocated first to reduce the carrying amount of goodwill of the cash generating units. After that, any impairment is recognised immediately as an expense and is not subsequently reversed.

160

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/19 Exhibit E/19

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

j. Aset tidak berwujud (Lanjutan) j. Intangible assets (Continued)

Pendaftaran Registrations

Biaya yang terkait dengan akuisisi pendaftaran pemain dan manajemen staf kunci (ofisial) sepakbola dikapitalisasi pada nilai wajar konsideran yang dibayarkan. Biaya ini meliputi biaya transfer, biaya agen yang dikeluarkan oleh klub dan biaya langsung terkait lainnya, pertimbangan kontingen yang terutama terutang untuk klub mantan pemain dan biaya pendaftaran pemain. Biaya sepenuhnya diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode kontrak yang ditutup oleh pemain dan ofisial.

The cost associated with the acquisition of palyers and key football management staff (officials) registrations are capitalized at the fair value consideration payable. Cost include transfer fee, agents’fees incurred by the club and other directly attributable costs, contingent consideration which is primarily payable to the player’s former club and cost of the player’s registration. Costs are fully amortized using straight-line method over the period covered by the player’s and official’s contract.

Ketika kontrak diperpanjang, biaya yang terkait dengan usaha perpanjangan kontrak ditambahkan ke saldo yang belum diamortisasi pada tanggal amandemen dan nilai tercatat yang direvisi diamortisasi selama masa sisa kontrak yang direvisi.

Where a contract is extended, any costs associated with securing the extensions are added to the unamortized balance at the date of amendment and the revised carrying amount is amortized over the remaining revised contract life.

Aset tersedia untuk dijual yang merupakan pemain terdaftar diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual ketika nilai tercatat diharapkan akan dipulihkan melalui transaksi penjualan dan penjualan tersebut dianggap sangat mungkin akan terjadi. Aset ini dinyatakan pada jumlah yang terendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Keuntungan dan kerugian pelepasan pemain dan ofisial sepak bola yang terdaftar ditentukan dengan membandingkan antara nilai wajar konsideran piutang, dikurangi dengan biaya transaksi, dan nilai tercatat dan diakui dalam laba rugi yang disajikan pada keuntungan dan kerugian lain-lain. Pendapatan dari peminjaman pemain yang dipinjamkan sementara pada klub sepakbola lain juga diakui dalam laba rugi yang disajikan dalam keuntungan dan kerugian lain-lain.

Assets avalaible-for-sale which is principally players’ registrations are classified as assests held for sale when their carrying value is expected to be recovered principally through a sale transaction and a sale considered to be highly probable. These assets would be stated at the lower of the carrying amount and fair value less costs to sell. Gain and losses on disposal of players and officials registrations are determined by comparing the fair value consideration receivable, net of any transaction costs, with the carrying amount and are recoqnised in profit or loss which is presented within other gain and losses. Loan income on players temporarily loaned to other football clubs is also recoqnised profit or loss which is presented within other gain and losses.

Aset tidak berwujud lainnya Other intangible assets

Aset tidak berwujud lainnya meliputi biaya pengurusan hak hukum pendaftaran merek dagang pada awalnya dinyatakan sebesar biaya perolehan dan kemudian akan diakui sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Aset tidak berwujud ini akan diamortisasi pada saat aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan atau dijual.

Other intangible assets comprise the costs of acquisition legal right of trademarks registrations are initially measured at cost and will subsequently be carried at cost less accumulated amortization and any impairment loss. Such other intangible assets will be amortized which such assets are substantially ready for their intended use or sale.

161

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/19 Exhibit E/19

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

j. Aset tidak berwujud (Lanjutan) j. Intangible assets (Continued)

Pendaftaran Registrations

Biaya yang terkait dengan akuisisi pendaftaran pemain dan manajemen staf kunci (ofisial) sepakbola dikapitalisasi pada nilai wajar konsideran yang dibayarkan. Biaya ini meliputi biaya transfer, biaya agen yang dikeluarkan oleh klub dan biaya langsung terkait lainnya, pertimbangan kontingen yang terutama terutang untuk klub mantan pemain dan biaya pendaftaran pemain. Biaya sepenuhnya diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode kontrak yang ditutup oleh pemain dan ofisial.

The cost associated with the acquisition of palyers and key football management staff (officials) registrations are capitalized at the fair value consideration payable. Cost include transfer fee, agents’fees incurred by the club and other directly attributable costs, contingent consideration which is primarily payable to the player’s former club and cost of the player’s registration. Costs are fully amortized using straight-line method over the period covered by the player’s and official’s contract.

Ketika kontrak diperpanjang, biaya yang terkait dengan usaha perpanjangan kontrak ditambahkan ke saldo yang belum diamortisasi pada tanggal amandemen dan nilai tercatat yang direvisi diamortisasi selama masa sisa kontrak yang direvisi.

Where a contract is extended, any costs associated with securing the extensions are added to the unamortized balance at the date of amendment and the revised carrying amount is amortized over the remaining revised contract life.

Aset tersedia untuk dijual yang merupakan pemain terdaftar diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual ketika nilai tercatat diharapkan akan dipulihkan melalui transaksi penjualan dan penjualan tersebut dianggap sangat mungkin akan terjadi. Aset ini dinyatakan pada jumlah yang terendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Keuntungan dan kerugian pelepasan pemain dan ofisial sepak bola yang terdaftar ditentukan dengan membandingkan antara nilai wajar konsideran piutang, dikurangi dengan biaya transaksi, dan nilai tercatat dan diakui dalam laba rugi yang disajikan pada keuntungan dan kerugian lain-lain. Pendapatan dari peminjaman pemain yang dipinjamkan sementara pada klub sepakbola lain juga diakui dalam laba rugi yang disajikan dalam keuntungan dan kerugian lain-lain.

Assets avalaible-for-sale which is principally players’ registrations are classified as assests held for sale when their carrying value is expected to be recovered principally through a sale transaction and a sale considered to be highly probable. These assets would be stated at the lower of the carrying amount and fair value less costs to sell. Gain and losses on disposal of players and officials registrations are determined by comparing the fair value consideration receivable, net of any transaction costs, with the carrying amount and are recoqnised in profit or loss which is presented within other gain and losses. Loan income on players temporarily loaned to other football clubs is also recoqnised profit or loss which is presented within other gain and losses.

Aset tidak berwujud lainnya Other intangible assets

Aset tidak berwujud lainnya meliputi biaya pengurusan hak hukum pendaftaran merek dagang pada awalnya dinyatakan sebesar biaya perolehan dan kemudian akan diakui sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Aset tidak berwujud ini akan diamortisasi pada saat aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan atau dijual.

Other intangible assets comprise the costs of acquisition legal right of trademarks registrations are initially measured at cost and will subsequently be carried at cost less accumulated amortization and any impairment loss. Such other intangible assets will be amortized which such assets are substantially ready for their intended use or sale.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/20 Exhibit E/20

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

k. Biaya perbaikan stadion dan mess sewa yang ditangguhkan

k. Deferred of cost improvement of stadium and mess leased

Biaya perbaikan stadion dan mess sewa yang manfaat ekonomisnya di masa datang akan mengalir ke Grup dan biaya perolehannya dapat diukur secara andal, ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset yang diperbaiki antara 5 dan 10 tahun. Namun, apabila terdapat kepastian yang beralasan bahwa kontrak stadion dan mess yang disewa tidak akan dapat diperpanjang pada akhir masa sewa, biaya perbaikan stadion dan mess yang disewa, diamortisasi selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode sewa dan masa manfaat ekonomisnya.

The cost of improvement of the stadium and mess leased which are their future economic benefits will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably, are amortized based on the estimated useful lives of improvement of the assets between 5 and 10 years. However, when there is no reasonable certainty that the contracts of leasehold stadium and mess will not be able to be extended, the cost of improvement stadium and mess leased, are amortized over the shorter of the lease term and their useful lives.

l. Penurunan nilai aset non-keuangan (tidak termasuk persediaan dan aset pajak tangguhan)

l. Impairment of non-financial assets (excluding inventories and deferred tax assets)

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mereviu nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah yang dapat dipulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (apabila ada). Apabila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah yang dapat dipulihkan atas suatu aset individu, Grup mengestimasi jumlah yang dapat dipulihkan dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amounts of its non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). When it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash-generating unit to which the asset belongs.

Apabila dasar alokasi yang rasional dan konsisten dapat diidentifikasi, aset korporat juga dialokasikan ke unit penghasil kas individu, atau jika alokasian dinyatakan ke kelompok terkecil dari unit penghasil kas yang merupakan dasar alokasi yang rasional dan konsisten dapat diidentifikasi.

When a reasonable and consistent basis of allocation can be identified, corporate assets are also allocated to individual cash-generating units, or otherwise they are allocated to the smallest group of cash-generating units for which a reasonable and consistent allocation basis can be identified.

Jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menyatakan nilai pakai, estimasi arus kas masa datang didiskontokan ke nilai kini menggunakan tarif diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar terkini dari nilai waktu uang dan spesifik risiko aset dimana estimasi arus kas masa datangnya belum disesuaikan.

Recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

162

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/21 Exhibit E/21

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

l. Penurunan nilai aset non-keuangan (tidak termasuk persediaan dan aset pajak tangguhan) (Lanjutan)

l. Impairment of non-financial assets (excluding inventories and deferred tax assets) (Continued)

Jika jumlah terpulihkan dari suatu aset (atau unit penghasil kas) diperkirakan kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (atau unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Rugi penurunan nilai diakui langsung dalam laba rugi.

If the recoverable amount of an asset (or cash-generating unit) is estimated to be less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (or cash-generating unit) is reduced to its recoverable amount. An impairment loss is recognised immediately in profit or loss.

Jika rugi penurunan nilai kemudian dibalik, nilai tercatat aset (atau unit penghasil kas) ditambahkan menjadi estimasi jumlah terpulihkan setelah revisi, tetapi kenaikan nilai tercatat tidak melebihi nilai tercatat yang telah ditetapkan sebelum rugi penurunan nilai diakui atas aset (atau unit penghasil kas) pada tahun-tahun sebelumnya.

Where an impairment loss subsequently reverses, the carrying amount of the asset (or cash-generating unit) is increased to the revised estimate of its recoverable amount, but so that the increased carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined had no impairment loss been recognised for the asset (or cash-generating unit) in prior years.

Jika rugi penurunan nilai kemudian dibalik, nilai tercatat aset (atau unit penghasil kas) ditambahkan menjadi estimasi jumlah terpulihkan setelah revisi, tetapi kenaikan nilai tercatat tidak melebihi nilai tercatat yang telah ditetapkan sebelum rugi penurunan nilai diakui atas aset (atau unit penghasil kas) pada tahun-tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui langsung dalam laba rugi.

Where an impairment loss subsequently reverses, the carrying amount of the asset (or cash-generating unit) is increased to the revised estimate of its recoverable amount, but so that the increased carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined had no impairment loss been recognised for the asset (or cash-generating unit) in prior years. A reversal of an impairment loss is recognised immediately in profit or loss.

m. Liabilitas keuangan m. Financial liabilities

Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen keuangan.

Financial liabilities are recognized in the statement of financial position if, and only if, the Group becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument.

Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal liabilitas keuangan atas kategori (i) liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi (ii) liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition categorized as (i) liability at amortised cost (ii) liability at fair value through profit or loss.

Seluruh liabilitas keuangan Grup diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang pada awalnya dinilai berdasarkan nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur dalam biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan yield efektif, kecuali liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.

The Group’s financial liabilities are classified into financial liabilities which are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method, with interest expense recognized on an effective yield basis, except for short term liabilities where the recognition of interest would be immaterial. Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings.

163

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/21 Exhibit E/21

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

l. Penurunan nilai aset non-keuangan (tidak termasuk persediaan dan aset pajak tangguhan) (Lanjutan)

l. Impairment of non-financial assets (excluding inventories and deferred tax assets) (Continued)

Jika jumlah terpulihkan dari suatu aset (atau unit penghasil kas) diperkirakan kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (atau unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Rugi penurunan nilai diakui langsung dalam laba rugi.

If the recoverable amount of an asset (or cash-generating unit) is estimated to be less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (or cash-generating unit) is reduced to its recoverable amount. An impairment loss is recognised immediately in profit or loss.

Jika rugi penurunan nilai kemudian dibalik, nilai tercatat aset (atau unit penghasil kas) ditambahkan menjadi estimasi jumlah terpulihkan setelah revisi, tetapi kenaikan nilai tercatat tidak melebihi nilai tercatat yang telah ditetapkan sebelum rugi penurunan nilai diakui atas aset (atau unit penghasil kas) pada tahun-tahun sebelumnya.

Where an impairment loss subsequently reverses, the carrying amount of the asset (or cash-generating unit) is increased to the revised estimate of its recoverable amount, but so that the increased carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined had no impairment loss been recognised for the asset (or cash-generating unit) in prior years.

Jika rugi penurunan nilai kemudian dibalik, nilai tercatat aset (atau unit penghasil kas) ditambahkan menjadi estimasi jumlah terpulihkan setelah revisi, tetapi kenaikan nilai tercatat tidak melebihi nilai tercatat yang telah ditetapkan sebelum rugi penurunan nilai diakui atas aset (atau unit penghasil kas) pada tahun-tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui langsung dalam laba rugi.

Where an impairment loss subsequently reverses, the carrying amount of the asset (or cash-generating unit) is increased to the revised estimate of its recoverable amount, but so that the increased carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined had no impairment loss been recognised for the asset (or cash-generating unit) in prior years. A reversal of an impairment loss is recognised immediately in profit or loss.

m. Liabilitas keuangan m. Financial liabilities

Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen keuangan.

Financial liabilities are recognized in the statement of financial position if, and only if, the Group becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument.

Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal liabilitas keuangan atas kategori (i) liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi (ii) liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition categorized as (i) liability at amortised cost (ii) liability at fair value through profit or loss.

Seluruh liabilitas keuangan Grup diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang pada awalnya dinilai berdasarkan nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur dalam biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan yield efektif, kecuali liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.

The Group’s financial liabilities are classified into financial liabilities which are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method, with interest expense recognized on an effective yield basis, except for short term liabilities where the recognition of interest would be immaterial. Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/22 Exhibit E/22

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

m. Liabilitas keuangan (Lanjutan) m. Financial liabilities (Continued)

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Perbedaan antara nilai tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan pembayaran dan jumlah terutang diakui pada laba rugi.

The Group derecognises financial liabilities if, and only if, the Group’s obligations are discharged, cancelled or they expire. The difference between the carrying amount of financial liability derecognised and consideration paid and payable is recognised in the profit or loss.

Liabilitas keuangan Grup tersebut meliputi, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual dan pinjaman jangka panjang.

The Group’s financial liabilities comprise of trade payables, other payables, accrued expenses and long-term loans.

n. Imbalan kerja pascakerja n. Post-employment benefits

Grup memberikan imbalan pascakerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan terkait imbalan pascakerja ini.

The Group provides defined benefit post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.

Perhitungan program imbalan pascakerja pasti ditentukan dengan menggunakan Metode Projected Unit Credit yang perhitungan aktuarianya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan.

The cost of providing post-employment defined benefits is determined using the Projected Unit Credit Method with actuarial valuations being carried out at the end of each reporting period.

Keuntungan dan kerugian aktuaria dari kewajiban imbalan kerja pasti diakui dalam penghasilan komprehensif lain pada periode saat terjadi dan dicerminkan secara langsung pada defisit dan tidak akan direklasifikasi pada laba rugi. Biaya jasa diakui dalam laba rugi, dan termasuk juga biaya jasa kini dan biaya jasa lalu maupun keuntungan dan kerugian atas kurtailmen dan penyelesaian.

Actuarial gains and losses of the defined benefit obligation are recognised directly within other comprehensive income in the period in which they occur and is reflected immediately in deficits and will not be reclassified to profit or loss. Service costs is recognised in profit or loss, and include current and past service cost as well as gains and losses on curtailments and settlement.

Biaya bunga diakui dalam laba rugi, dan dihitung dengan menggunakan suku bunga diskonto yang digunakan untuk mengukur kewajiban imbalan pasti pada awal periode tahunan atas saldo kewajiban imbalan pasti, dengan mempertimbangkan pengaruh dari pembayaran imbalan kerja dalam periode berjalan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan skema imbalan kerja atau skema kurtailmen diakui langsung dalam laba rugi.

Interest expense is recognised in profit or loss, and is calculated by applying the discount rate used to measure the defined benefit obligation at the beginning of the annual period to the balance of the defined benefit obligation, considering the effects of benefit payments during period. Gains or losses arising from changes to scheme benefits or scheme curtailment are recognised immediately in profit or loss.

164

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/23 Exhibit E/23

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

o. Provisi dan kontinjensi o. Provisions and contingencies

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dilakukan.

Provisions are recognised when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dan pertimbangan yang diperlukan untuk penyelesaian kewajiban pada akhir periode pelaporan, dengan memperhatikan unsur risiko dan ketidakpastian yang melekat pada kewajiban. Provisi diukur menggunakan estimasi arus kas penyelesaian kewajiban kini dengan nilai tercatatnya sebesar nilai kini dari arus kas tersebut.

The amount recognised as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomis untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan dapat diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivables is recognised as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivables can be measured reliably.

Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi adalah kecil. Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian, namun diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika terdapat kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam entitas.

Contingent liabilities are not recognised in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognised in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable.

p. Sewa p. Lease

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa yang tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer to the lessee substantially all of risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

165

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/23 Exhibit E/23

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

o. Provisi dan kontinjensi o. Provisions and contingencies

Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dilakukan.

Provisions are recognised when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dan pertimbangan yang diperlukan untuk penyelesaian kewajiban pada akhir periode pelaporan, dengan memperhatikan unsur risiko dan ketidakpastian yang melekat pada kewajiban. Provisi diukur menggunakan estimasi arus kas penyelesaian kewajiban kini dengan nilai tercatatnya sebesar nilai kini dari arus kas tersebut.

The amount recognised as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomis untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan dapat diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivables is recognised as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivables can be measured reliably.

Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi adalah kecil. Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian, namun diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika terdapat kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam entitas.

Contingent liabilities are not recognised in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognised in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable.

p. Sewa p. Lease

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa yang tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer to the lessee substantially all of risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/24 Exhibit E/24

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

p. Sewa (Lanjutan) p. Lease (Continued)

Grup sebagai lessee The Group as a lessee

Grup memiliki sewa operasi dimana secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa tidak ditransfer kepada Grup. Jumlah sewa yang terutang atas sewa operasi dibebankan pada laba rugi dengan dasar garis lurus selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis yang lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu penggunaan dari manfaat aset sewa yang dinikmati pengguna. Keseluruhan manfaat dari insentif sewa diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa selama masa sewa dengan dasar garis lurus. Rental kontinjen diakui sebagai beban pada periode terjadinya.

The Group enters into operating lease where substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of a leased asset are not transferred to the Group. The total rentals payable under the lease are charged to profit or loss on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. The aggregate benefit of lease incentives is recognised as a reduction of the rental expense over the lease term on a straight-line basis. Contingent rentals are recognised as expenses in the periods in which they are incurred.

Grup juga memiliki aset pada sewa pembiayaan yang dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan didalam laporan posisi keuangan sebagai liabilitas sewa pembiayaan. Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan bagian pengurang dari liabilitas sewa sehingga mencapai suku bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas.

The Group has also assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Group at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the statement of financial position as a finance lease obligation. Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability.

Aset yang dijual berdasarkan transaksi jual dan sewa-balik yang merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan diatas nilai tercatat, tidak segera diakui sebagai pendapatan tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.

Assets sold under sell and leaseback transactions which is finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying amount of the asset is deferred and amortized over the lease term.

Untuk sewa pembiayaan, jika nilai wajar aset pada saat transaksi jual dan sewa-balik lebih rendah daripada nilai tercatatnya, nilai tercatat diturunkan ke jumlah yang dapat dipulihkan.

For finance leases, if the fair value at the time of a sale and leaseback transaction is less than the carrying amount of the asset, the carrying amount is reduced to recoverable amount.

q. Instrumen ekuitas q. Equity instrument

Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasikan sebagai ekuitas hanya jika tidak memenuhi definisi liabilitas keuangan atau aset keuangan. Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya.

Financial instruments issued by the Group are classified as equity only to the extent that they do not meet the definition of a financial liability or financial asset. An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities.

Modal saham Grup diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas.

The Group’s shares capital are classified as equity instruments.

166

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/25 Exhibit E/25

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

r. Pengakuan pendapatan dan beban r. Revenue and expense recognition

Pendapatan Revenue

Pendapatan komersial Commercial revenue

Pendapatan komersial (baik yang diterima dalam bentuk tunai atau barang) yang terdiri dari pendapatan dari eksploitasi logo dan foto pemain Bali United melalui perjanjian sponsor dan perjanjian komersial lainnya, pendapatan dari ritel barang bermerek dan lisensi Bali United, dan pendapatan tur dari tim utama Bali United.

Commercial revenue (whether settled in cash or value in kind) comprises revenue receivable from the exploitation of the Bali United brand and photo players through sponsorship and other commercial agreements, revenue from retailing Bali United licensed and branded merchandise and fees for the Bali United first team undertaking tours.

Untuk kontrak sponsor setiap tagihan pendapatan tambahan dan di atas jumlah pendapatan yang dijamin dalam perjanjian sponsorship diakui sebagai pendapatan saat perkiraan kinerja kontrak dapat diukur secara andal dan tambahan kontrak dapat diperoleh.

For sponsorship contracts any additional revenue receivable over and above the guaranteed revenue contained in the sponsorship agreements is taken to revenue when a reliable estimate of the future performance of the additional contract can be obtained.

Pendapatan diakui selama masa perjanjian sponsor sesuai dengan kewajiban kinerja yang termasuk dalam kontrak dan berdasarkan hak sponsor yang dinikmati oleh sponsor individu. Dalam kasus di mana hak sponsor tetap sama selama durasi kontrak, pendapatan diakui secara garis lurus. Sehubungan dengan kontrak dengan banyak elemen, Grup mengalokasikan total piutang untuk setiap elemen yang dapat diidentifikasi secara terpisah berdasarkan nilai wajarnya, dan kemudian mengakui pendapatan yang dialokasikan secara garis lurus sepanjang periode yang relevan dari masing-masing elemen.

Revenue is recognized over the term of the sponsorship agreement in line with the performance obligations included within the contract and based on the sponsorship rights enjoyed by the individual sponsor. In instances where the sponsorship rights remain the same over the duration of the contract, revenue is recognized on a straight-line basis. In respect of contracts with multiple elements, the Group allocates the total consideration receivable to each separately identifiable element based on their relative fair values, and then recognizes the allocated revenue on a straight-line basis over the relevant period of each element.

Pendapatan retail dari penjualan barang jadi diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah beralih kepada pelanggan dan pendapatan licensing diakui pada periode barang dan jasa telah diberikan berdasarkan program licensing dan merchandising yang ditetapkan.

Retail revenue from the sales of goods are recoqnised when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to the customers, while license revenue is recognized in the period in which the goods and services provided based on license and merchandise program.

Pendapatan komersial yang diterima sebelum akhir periode tetapi berkaitan dengan masa datang diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan. Pendapatan ditangguhkan akan diakui pendapatan berdasarkan akrual sesuai dengan substansi dari kesepakatan.

Commercial revenue which is received in advance of a period end but relating to future periods is treated as deferred revenue. The deferred revenue is then released to revenue on an accruals basis in accordance with the substance of the relevant agreements.

167

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/25 Exhibit E/25

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

r. Pengakuan pendapatan dan beban r. Revenue and expense recognition

Pendapatan Revenue

Pendapatan komersial Commercial revenue

Pendapatan komersial (baik yang diterima dalam bentuk tunai atau barang) yang terdiri dari pendapatan dari eksploitasi logo dan foto pemain Bali United melalui perjanjian sponsor dan perjanjian komersial lainnya, pendapatan dari ritel barang bermerek dan lisensi Bali United, dan pendapatan tur dari tim utama Bali United.

Commercial revenue (whether settled in cash or value in kind) comprises revenue receivable from the exploitation of the Bali United brand and photo players through sponsorship and other commercial agreements, revenue from retailing Bali United licensed and branded merchandise and fees for the Bali United first team undertaking tours.

Untuk kontrak sponsor setiap tagihan pendapatan tambahan dan di atas jumlah pendapatan yang dijamin dalam perjanjian sponsorship diakui sebagai pendapatan saat perkiraan kinerja kontrak dapat diukur secara andal dan tambahan kontrak dapat diperoleh.

For sponsorship contracts any additional revenue receivable over and above the guaranteed revenue contained in the sponsorship agreements is taken to revenue when a reliable estimate of the future performance of the additional contract can be obtained.

Pendapatan diakui selama masa perjanjian sponsor sesuai dengan kewajiban kinerja yang termasuk dalam kontrak dan berdasarkan hak sponsor yang dinikmati oleh sponsor individu. Dalam kasus di mana hak sponsor tetap sama selama durasi kontrak, pendapatan diakui secara garis lurus. Sehubungan dengan kontrak dengan banyak elemen, Grup mengalokasikan total piutang untuk setiap elemen yang dapat diidentifikasi secara terpisah berdasarkan nilai wajarnya, dan kemudian mengakui pendapatan yang dialokasikan secara garis lurus sepanjang periode yang relevan dari masing-masing elemen.

Revenue is recognized over the term of the sponsorship agreement in line with the performance obligations included within the contract and based on the sponsorship rights enjoyed by the individual sponsor. In instances where the sponsorship rights remain the same over the duration of the contract, revenue is recognized on a straight-line basis. In respect of contracts with multiple elements, the Group allocates the total consideration receivable to each separately identifiable element based on their relative fair values, and then recognizes the allocated revenue on a straight-line basis over the relevant period of each element.

Pendapatan retail dari penjualan barang jadi diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah beralih kepada pelanggan dan pendapatan licensing diakui pada periode barang dan jasa telah diberikan berdasarkan program licensing dan merchandising yang ditetapkan.

Retail revenue from the sales of goods are recoqnised when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to the customers, while license revenue is recognized in the period in which the goods and services provided based on license and merchandise program.

Pendapatan komersial yang diterima sebelum akhir periode tetapi berkaitan dengan masa datang diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan. Pendapatan ditangguhkan akan diakui pendapatan berdasarkan akrual sesuai dengan substansi dari kesepakatan.

Commercial revenue which is received in advance of a period end but relating to future periods is treated as deferred revenue. The deferred revenue is then released to revenue on an accruals basis in accordance with the substance of the relevant agreements.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/26 Exhibit E/26

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

r. Pengakuan pendapatan dan beban (Lanjutan) r. Revenue and expense recognition (Continued)

Pendapatan kontribusi Contribution revenue

Pendapatan kontribusi merupakan tagihan atas pembagian pendapatan dari aktivitas komersial termasuk dalam kompetisi sponsorship dan kontrak penyiaran, hak untuk mendapatkan pendapatan komesial dari pertandingan berdasarkan regulasi kompetisi serta aktivitas lain yang terkait dengan keikutsertaan yang dinegosiasikan secara terpusat oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), Asian Football Confederation (AFC) dan operator kompetisi domestik lain.

Contribution revenue is a charge for the sharing of revenue from commercial activities including sponsorship and broadcasting contracts, the right to obtain comercial revenue from matchday based on competition regulations and other activities related to participation centrally negotiated by PT Liga Indonesia Baru (LIB), Asian Football Confederation (AFC) and other domestic competition operators.

Pendapatan diakui pada saat pertandingan dimainkan dan atau saat pendapatan diketahui pada akhir setiap musim sepakbola.

Revenue are recognized when the respective match is played and or when revenues are known at the end of each football season.

Pendapatan kontribusi yang diterima sebelum akhir periode tetapi berkaitan dengan masa datang diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan. Pendapatan ditangguhkan kemudian diakui pendapatan berdasarkan akrual sesuai dengan substansi dari kesepakatan yang relevan.

Contribution revenue which is received in advance of a period end but relating to future periods is treated as deferred revenue. The deferred revenue is then released to revenue on an accruals basis in accordance with the substance of the relevant agreements.

Pendapatan pertandingan Matchday revenue

Pendapatan pertandingan diakui berdasarkan pertandingan yang dimainkan sepanjang tahun dengan pendapatan dari setiap pertandingan diakui pada saat pertandingan telah dimainkan.

Matchday revenue is recognized based on matches played throughout the year with revenue from each match being recognized only when the match has been played.

Pendapatan pertandingan mencakup semua aktivitas pertandingan dalam dan luar negeri dari pertandingan Bali United yang dimainkan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, dan bagian kuota penerimaan tiket dari pertandingan domestik yang tidak dimainkan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, dan biaya untuk mengatur acara lainnya di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Bagian penerimaan tiket yang dibayarkan ke klub peserta lainnya dan biaya lainnya penyelenggaraan kompetisi pertandingan domestik yang dimainkan di Stadion Kapten I Wayan Dipta diperlakukan sebagai pengurang pendapatan pertandingan.

Matchday revenue includes revenue receivable from all domestic and foreign match day activities from Bali United games at Stadion Kapten I Wayan Dipta, together with the Group's share of gate receipts from domestic matches not played at Stadion Kapten I Wayan Dipta, and fees for arranging other events at the Stadion Kapten I Wayan Dipta. The share of gate receipts payable to the participating club and other expenses of the competition organiser for domestic matches played at Stadion Kapten I Wayan Dipta is treated as a deduction of matchday revenue.

168

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/27 Exhibit E/27

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

r. Pengakuan pendapatan dan beban (Lanjutan) r. Revenue and expense recognition (Continued)

Pendapatan pertandingan yang diterima sebelum akhir periode tetapi berkaitan dengan masa datang (terutama penjualan fasilitas musiman untuk pertandingan tim utama di Stadion Kapten I Wayan Dipta) dicatat sebagai pendapatan ditangguhkan. Pendapatan ditangguhkan akan diakui pendapatan saat pertandingan dimainkan.

Matchday revenue which is received in advance of a period end but relating to future periods (mainly the sale of seasonal facilities for first team matches at Stadion Kapten I Wayan Dipta) is treated as deferred revenue. The deferred revenue is then record to revenue as the matches are played.

Pendapatan sport agency Sport agency revenue

Pendapatan sport agency dari kontrak sponsor merupakan tagihan kepada sponsor yang bekerja sama untuk aktivitas sponsorship kepada klub-klub sepakbola di Indonesia.

Sport agency revenue from sponsorship contracts is a charge to sponsors who work together for sponsorship activities to football clubs in Indonesia.

Pendapatan sport agency dari live video streaming dan rekaman video merupakan tagihan yang diperoleh dari jasa pembuatan video berdasarkan kontrak dengan pelanggan.

Sport agency revenue from live video streaming and video recording is a charge from video creation services based on contracts with customers.

Pendapatan sport agency diakui pada saat jasa diserahkan kepada pelanggan.

Sport agency revenue are recognised when the services are rendered to customers.

Pendapatan lainnya Others revenue

Pendapatan dari penjualan barang dagang Cafe diakui pada saat barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan.

Revenue from sale of goods the Cafe are recognized when the services are rendered to customers.

Pendapatan dari kegiatan kontrak komersial, kontribusi, pertandingan, sport agency dan lainnya, yang diterima setelah periode terkait, diakui sebagai pendapatan yang masih harus diterima.

Revenue from commercial contracts, contribution, matchday activities, sport agency and others, which is received after the period to which it relates, is accrued as earned.

Pendapatan dari kegiatan kontrak komersial, kontribusi, pertandingan, sport agency dan lainnya, yang diterima atau piutang sebelum periode berakhir dalam periode yang akan datang, ditangguhkan.

Revenue from commercial contracts, contribution, matchday activities, sport agency and others, received or receivable prior to the period end in respect of future periods, is deferred.

Pendapatan bunga dari aset keuangan diakui apabila kemungkinan besar manfaat ekonomi akan mengalir ke Grup dan jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal. Pendapatan bunga diakui atas dasar berlalunya waktu dengan mengacu pada pokok aset keuangan dan suku bunga efektif.

Interest income from a financial asset is recognised when it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the amount of income can be measured reliably. Interest income is accrued on a time basis, by reference to the principal outstanding and at the effective interest rate.

169

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/27 Exhibit E/27

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

r. Pengakuan pendapatan dan beban (Lanjutan) r. Revenue and expense recognition (Continued)

Pendapatan pertandingan yang diterima sebelum akhir periode tetapi berkaitan dengan masa datang (terutama penjualan fasilitas musiman untuk pertandingan tim utama di Stadion Kapten I Wayan Dipta) dicatat sebagai pendapatan ditangguhkan. Pendapatan ditangguhkan akan diakui pendapatan saat pertandingan dimainkan.

Matchday revenue which is received in advance of a period end but relating to future periods (mainly the sale of seasonal facilities for first team matches at Stadion Kapten I Wayan Dipta) is treated as deferred revenue. The deferred revenue is then record to revenue as the matches are played.

Pendapatan sport agency Sport agency revenue

Pendapatan sport agency dari kontrak sponsor merupakan tagihan kepada sponsor yang bekerja sama untuk aktivitas sponsorship kepada klub-klub sepakbola di Indonesia.

Sport agency revenue from sponsorship contracts is a charge to sponsors who work together for sponsorship activities to football clubs in Indonesia.

Pendapatan sport agency dari live video streaming dan rekaman video merupakan tagihan yang diperoleh dari jasa pembuatan video berdasarkan kontrak dengan pelanggan.

Sport agency revenue from live video streaming and video recording is a charge from video creation services based on contracts with customers.

Pendapatan sport agency diakui pada saat jasa diserahkan kepada pelanggan.

Sport agency revenue are recognised when the services are rendered to customers.

Pendapatan lainnya Others revenue

Pendapatan dari penjualan barang dagang Cafe diakui pada saat barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan.

Revenue from sale of goods the Cafe are recognized when the services are rendered to customers.

Pendapatan dari kegiatan kontrak komersial, kontribusi, pertandingan, sport agency dan lainnya, yang diterima setelah periode terkait, diakui sebagai pendapatan yang masih harus diterima.

Revenue from commercial contracts, contribution, matchday activities, sport agency and others, which is received after the period to which it relates, is accrued as earned.

Pendapatan dari kegiatan kontrak komersial, kontribusi, pertandingan, sport agency dan lainnya, yang diterima atau piutang sebelum periode berakhir dalam periode yang akan datang, ditangguhkan.

Revenue from commercial contracts, contribution, matchday activities, sport agency and others, received or receivable prior to the period end in respect of future periods, is deferred.

Pendapatan bunga dari aset keuangan diakui apabila kemungkinan besar manfaat ekonomi akan mengalir ke Grup dan jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal. Pendapatan bunga diakui atas dasar berlalunya waktu dengan mengacu pada pokok aset keuangan dan suku bunga efektif.

Interest income from a financial asset is recognised when it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the amount of income can be measured reliably. Interest income is accrued on a time basis, by reference to the principal outstanding and at the effective interest rate.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/28 Exhibit E/28

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

r. Pengakuan pendapatan dan beban (Lanjutan) r. Revenue and expense recognition (Continued)

Remunerasi pemain dan staf sepak bola (ofisial) dan beban lainnya

Players and staff football (officals) remuneration and other expenses

Remunerasi dibebankan sebagai beban operasi secara metode garis lurus sepanjang masa kontrak berdasarkan jumlah yang dibayarkan kepada pemain dan ofisial sepak bola dalam periode tersebut. Setiap bonus kinerja diakui ketika Grup menganggap bahwa kemungkinan kondisi terkait dengan pembayaran akan tercapai.

Remuneration is charged to operation on a straight-line method basis over the contract periods based on amount payable to players and officials football for that period. Any performance bonuss are recognized when the Group considers that it is probable that the condition related to the payment will be achieved.

Uang muka pada saat persetujuan kontrak biasanya dibayar ke pemain dan ofisial sepakbola dalam jumlah tertentu untuk jangka waktu kontrak yang disepakati. Uang muka kontrak disepakati pada atau menjelang awal tahun keuangan dan diakui sebagai uang muka kontak yang disajikan pada biaya dibayar dimuka dan uang muka dan aset tidak lancar lain-lain. Uang muka kontrak kemudian dibebankan sebagai beban operasi secara metode garis lurus sepanjang masa kontrak.

Downpayment at the signing-on contracts are typically paid to players and officals football in certain amounts over the term of the agreed contract. Contract advances payments are agreed at or near the beginning of each financial year and recoqnised as contract advance payments which presented within prepaid expense and advances and other non-current assets. They are subsequently charged to operation on straight-line basis over the term of contract.

Beban lainnya diakui pada periode saat terjadinya (accrual basis).

Other expenses are recognized in the period in which they are incurred (accrual basis).

s. Perpajakan s. Taxation

Beban pajak meliputi pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laba rugi, kecuali pajak tersebut terkait dengan pos yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak juga diakui masing-masing dalam penghasilan komprehensif lain atau langsung di ekuitas.

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognized in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognized in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

Pajak kini Current tax

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.

The current tax expense is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date.

Aset dan/atau liabilitas pajak kini meliputi kewajiban, atau klaim dari, otoritas pajak terkait dengan periode pelaporan saat ini atau sebelumnya, yang belum dibayar pada akhir setiap tanggal periode pelaporan. Pajak dihitung sesuai dengan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku pada periode fiskal terkait, berdasarkan laba kena pajak untuk periode tersebut. Semua perubahan aset atau liabilitas pajak kini diakui sebagai komponen beban pajak dalam laba rugi.

Current tax assets and/or liabilities comprise those obligations to, or claims from, tax authorities relating to the current or prior reporting period, that are unpaid at the end of each reporting period date. They are calculated according to the tax rates and tax laws applicable to the fiscal periods to which they relate, based on the taxable profit for the period. All changes to current tax assets or liabilities are recognized as a component of tax expense in profit or loss.

170

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/29 Exhibit E/29

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

s. Perpajakan (Lanjutan) s. Taxation (Continued)

Pajak tangguhan Deferred tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada saat nilai tercatat suatu aset atau liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berbeda dengan dasar pengenaan pajaknya, kecuali untuk perbedaan yang timbul dari; pengakuan awal goodwill, pengakuan awal suatu aset atau liabilitas dalam suatu transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak, dan investasi pada entitas anak, asosiasi dan ventura bersama dimana Grup mampu mengendalikan pembalikan perbedaan temporer dan kemungkinan besar perbedaan temporer tidak akan dibalik di masa datang yang dapat diperkirakan.

Deferred tax assets and liabilities are recognised where the carrying amount of an asset or liability in the consolidated statement of financial position differs from its tax base, except for differences arising on; the initial recognition of goodwill, the initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting or taxable profit, and investments in subsidiaries, associates and joint ventures where the Group is able to control the timing of the reversal of the difference and it is probable that the difference will not reverse in the foreseeable future.

Pengakuan aset pajak tangguhan dibatasi untuk hal-hal yang besar kemungkinan bahwa jumlah laba kena pajak akan tersedia terhadap perbedaan yang dapat digunakan. Jumlah aset atau liabilitas ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku pada saat liabilitas (aset) pajak tangguhan diselesaikan (terpulihkan).

Recognition of deferred tax assets is restricted to those instances where it is probable that taxable profit will be available against which the difference can be utilised. The amount of the asset or liability is determined using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the reporting date and are expected to apply when the deferred tax liabilities (assets) are settled (recovered).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan di-offset apabila Grup memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk meng-offset aset pajak dan liabilitas pajak kini dan aset dan liabilitas pajak tangguhan yang terkait dengan pajak yang dipungut otoritas pajak yang sama maupun; laba kena pajak yang sama entitas grup, atau entitas grup yang berbeda yang bermaksud menyelesaikan aset dan libilitas pajak kini secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan libilitasnya secara simultan, dalam setiap periode masa datang di mana aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan diselesaikan atau dipulihkan.

Deferred tax assets and liabilities are offset when the Group has a legally enforceable right to offset current tax assets and liabilities and the deferred tax assets and liabilities relate to taxes levied by the same tax authority on either; the same taxable group company, or different group entities which intend either to settle current tax assets and liabilities on a net basis, or to realise the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax assets or liabilities are expected to be settled or recovered.

t. Laba (rugi) per saham t. Earning (loss) per shares

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun berjalan.

Basic earning (loss) per share is computed by dividing profit (loss) for the year attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

171

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/29 Exhibit E/29

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

s. Perpajakan (Lanjutan) s. Taxation (Continued)

Pajak tangguhan Deferred tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada saat nilai tercatat suatu aset atau liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berbeda dengan dasar pengenaan pajaknya, kecuali untuk perbedaan yang timbul dari; pengakuan awal goodwill, pengakuan awal suatu aset atau liabilitas dalam suatu transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak, dan investasi pada entitas anak, asosiasi dan ventura bersama dimana Grup mampu mengendalikan pembalikan perbedaan temporer dan kemungkinan besar perbedaan temporer tidak akan dibalik di masa datang yang dapat diperkirakan.

Deferred tax assets and liabilities are recognised where the carrying amount of an asset or liability in the consolidated statement of financial position differs from its tax base, except for differences arising on; the initial recognition of goodwill, the initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting or taxable profit, and investments in subsidiaries, associates and joint ventures where the Group is able to control the timing of the reversal of the difference and it is probable that the difference will not reverse in the foreseeable future.

Pengakuan aset pajak tangguhan dibatasi untuk hal-hal yang besar kemungkinan bahwa jumlah laba kena pajak akan tersedia terhadap perbedaan yang dapat digunakan. Jumlah aset atau liabilitas ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku pada saat liabilitas (aset) pajak tangguhan diselesaikan (terpulihkan).

Recognition of deferred tax assets is restricted to those instances where it is probable that taxable profit will be available against which the difference can be utilised. The amount of the asset or liability is determined using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the reporting date and are expected to apply when the deferred tax liabilities (assets) are settled (recovered).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan di-offset apabila Grup memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk meng-offset aset pajak dan liabilitas pajak kini dan aset dan liabilitas pajak tangguhan yang terkait dengan pajak yang dipungut otoritas pajak yang sama maupun; laba kena pajak yang sama entitas grup, atau entitas grup yang berbeda yang bermaksud menyelesaikan aset dan libilitas pajak kini secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan libilitasnya secara simultan, dalam setiap periode masa datang di mana aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan diselesaikan atau dipulihkan.

Deferred tax assets and liabilities are offset when the Group has a legally enforceable right to offset current tax assets and liabilities and the deferred tax assets and liabilities relate to taxes levied by the same tax authority on either; the same taxable group company, or different group entities which intend either to settle current tax assets and liabilities on a net basis, or to realise the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax assets or liabilities are expected to be settled or recovered.

t. Laba (rugi) per saham t. Earning (loss) per shares

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun berjalan.

Basic earning (loss) per share is computed by dividing profit (loss) for the year attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/30 Exhibit E/30

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

t. Laba (rugi) per saham (Lanjutan) t. Earning (loss) per shares (Continued)

Laba (rugi) per saham dilusian dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Diluted earning (loss) per share is computed by dividing profit (loss) for the year attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effect of all dilutive potential ordinary shares.

u. Informasi segmen u. Segment information

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang

mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a) that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara

regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) dimana tersedia informasi keuangan yang

dapat dipisahkan. c) for which discrete financial information

is available. Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja Grup terfokus pada kategori dari setiap produk, yang menyerupai informasi segmen usaha yang dilaporkan di periode sebelumnya.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior periods.

3. PERTIMBANGAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN, ESTIMASI

DAN ASUMSI 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES

AND ASSUMPTIONS

Dalam menerapkan kebijakan akuntansi Grup, seperti dijelaskan dalam Catatan 2, manajemen diharuskan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi mengenai nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi terkait berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor lain yang dipertimbangkan menjadi relevan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

In the application of the Group's accounting policies, which are described in Note 2, management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.

172

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/31 Exhibit E/31

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

3. PERTIMBANGAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN, ESTIMASI

DAN ASUMSI (Lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES

AND ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan asumsi yang mendasarinya direviu secara berkelanjutan. Perubahan atas estimasi akuntansi diakui pada periode terjadinya perubahan estimasi, bila perubahan mempengaruhi hanya pada periode tersebut, atau pada periode perubahan dan periode masa datang bila perubahan mempengaruhi masa kini dan periode masa datang.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period in which the estimate is revised if the revision affects only that period or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

a. Pertimbangan yang dibuat dalam penerapan

kebijakan akuntansi a. Judgments made in applying accounting

policies

Tidak terdapat pertimbangan kritis, selain dari yang berkaitan dengan keterlibatan estimasi (lihat 3b dibawah), yang dilakukan manajemen pada saat proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang berpengaruh paling signifikan pada jumlah yang diakui di laporan keuangan konsolidasian.

There are no critical judgments, apart from those involving estimations (see 3b below), that managements have made in the process of applying the Group's accounting policies and that have the most significant effect on the amounts recognised in the consolidated financial statements.

b. Estimasi dan asumsi b. Estimates and assumptions

Informasi asumsi utama mengenai masa datang dan sumber utama dari estimasi lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini.

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have the significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are discussed below.

Pengukuran nilai wajar Fair value measurement

Beberapa aset dan liabilitas yang termasuk dalam laporan keuangan Grup memerlukan pengukuran, dan/atau pengungkapan pada nilai wajar.

A number of assets and liabilities included in the Group’s financial statements require measurement at, and/or disclosure of fair value.

Pengklasifikasi pos ke level 1, 2 dan 3 didasarkan pada level terendah dari input yang digunakan yang memiliki pengaruh signifikan pada pengukuran nilai wajar pos. Transfer pos antara level diakui pada saat periode tersebut terjadi. Grup telah menyusun prosedur untuk menentukan teknik penilaian dan input untuk pengukuran nilai wajar.

The classification of an item into 1, 2 and 3 levels is based on the lowest level of the inputs used that has a significant effect on the fair value measurement of the item. Transfers of items between levels are recognized in the period they occur. The Group has set up procedures to determine the valuation techniques and inputs for fair value measurements.

Dalam mengestimasi nilai wajar liabilitas, Grup menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sejauh itu tersedia. Jika input Level 1 tidak tersedia, Perusahaan melibatkan penilai yang memenuhi syarat untuk melakukan penilaian.

In estimating the fair value of a liability, the Group uses market-observable data to the extent it is available. Where Level 1 input are not available, the Company engages qualified valuers to perform the valuation.

173

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/31 Exhibit E/31

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

3. PERTIMBANGAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN, ESTIMASI

DAN ASUMSI (Lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES

AND ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan asumsi yang mendasarinya direviu secara berkelanjutan. Perubahan atas estimasi akuntansi diakui pada periode terjadinya perubahan estimasi, bila perubahan mempengaruhi hanya pada periode tersebut, atau pada periode perubahan dan periode masa datang bila perubahan mempengaruhi masa kini dan periode masa datang.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period in which the estimate is revised if the revision affects only that period or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

a. Pertimbangan yang dibuat dalam penerapan

kebijakan akuntansi a. Judgments made in applying accounting

policies

Tidak terdapat pertimbangan kritis, selain dari yang berkaitan dengan keterlibatan estimasi (lihat 3b dibawah), yang dilakukan manajemen pada saat proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang berpengaruh paling signifikan pada jumlah yang diakui di laporan keuangan konsolidasian.

There are no critical judgments, apart from those involving estimations (see 3b below), that managements have made in the process of applying the Group's accounting policies and that have the most significant effect on the amounts recognised in the consolidated financial statements.

b. Estimasi dan asumsi b. Estimates and assumptions

Informasi asumsi utama mengenai masa datang dan sumber utama dari estimasi lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini.

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have the significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are discussed below.

Pengukuran nilai wajar Fair value measurement

Beberapa aset dan liabilitas yang termasuk dalam laporan keuangan Grup memerlukan pengukuran, dan/atau pengungkapan pada nilai wajar.

A number of assets and liabilities included in the Group’s financial statements require measurement at, and/or disclosure of fair value.

Pengklasifikasi pos ke level 1, 2 dan 3 didasarkan pada level terendah dari input yang digunakan yang memiliki pengaruh signifikan pada pengukuran nilai wajar pos. Transfer pos antara level diakui pada saat periode tersebut terjadi. Grup telah menyusun prosedur untuk menentukan teknik penilaian dan input untuk pengukuran nilai wajar.

The classification of an item into 1, 2 and 3 levels is based on the lowest level of the inputs used that has a significant effect on the fair value measurement of the item. Transfers of items between levels are recognized in the period they occur. The Group has set up procedures to determine the valuation techniques and inputs for fair value measurements.

Dalam mengestimasi nilai wajar liabilitas, Grup menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sejauh itu tersedia. Jika input Level 1 tidak tersedia, Perusahaan melibatkan penilai yang memenuhi syarat untuk melakukan penilaian.

In estimating the fair value of a liability, the Group uses market-observable data to the extent it is available. Where Level 1 input are not available, the Company engages qualified valuers to perform the valuation.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/32 Exhibit E/32

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

3. PERTIMBANGAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN, ESTIMASI

DAN ASUMSI (Lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES

AND ASSUMPTIONS (Continued)

b. Estimasi dan asumsi (Lanjutan) b. Estimates and assumptions (Continued)

Apabila Grup bekerja sama dengan penilai eksternal untuk menetapkan teknik penilaian yang sesuai dan input untuk model, Grup melaporkan temuan penilaian kepada direksi Grup untuk menjelaskan penyebab fluktuasi nilai wajar aset dan liabilitas. Informasi tentang teknik penilaian dan input yang digunakan dalam penentuan nilai wajar liabilitas diungkapkan dalam Catatan 18 dan 30. Manajemen yakin bahwa teknik penilaian yang dipilih dan asumsi yang digunakan sudah tepat dalam penentuan nilai wajar liabilitas tersebut.

When the Group works closely with the valuers to establish the appropriate valuation techniques and inputs to the model, the Group will report the valuation findings to the management to explain the cause of fluctuations in the fair value of assets and liabilities. Information about the valuation techniques and inputs used in determining the fair value of liabilities are disclosed in Notes 18 and 30. Management believes that chosen valuation techniques and assumptions used are appropriate in determination of fair value of such liabilities.

Rugi penurunan nilai piutang Impairment losses on receivables

Grup menilai penurunan nilai piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa datang yang direviu secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat piutang diungkapkan dalam Catatan 7 dan 8.

The Group assess its receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amounts of receivables are disclosed in Notes 7 and 8.

Estimasi masa manfaat aset tetap dan biaya perbaikan stadion dan mess sewa yang ditangguhkan

Estimated useful lives of fixed assets and deferred of cost improvement of stadium and mess leased

Masa manfaat setiap item aset tetap dan biaya perbaikan stadion dan mess sewa yang ditangguhkan Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal. Masa manfaat setiap aset direviu secara periodik dan disesuaikan apabila estimasi berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan fisik, keusangan teknis atau kadaluarsa komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset tersebut.

The useful life of each of the items of the Group’s fixed assets and deferred of cost improvement of stadium and mess leased is estimated based on the period over which the asset is expected to be used. Such estimation is based on internal technical evaluation. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset.

Manajemen berkeyakinan estimasi masa manfaat biaya perbaikan stadion sewa yang ditangguhkan selama 10 tahun telah tepat, walaupun masa kontrak sewa stadion lebih pendek dari masa manfaat perbaikan stadium tersebut karena manajemen berkeyakinan masa kontrak sewa stadion dapat diperpanjang.

Management believes the estimated useful lives of the leasehold improvement for 10 years are appropriate, even though the lease term of stadium is shorter than useful live of such deferred of cost improvement of stadium because the management believes the lease term of stadium is can be extended.

174

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/33 Exhibit E/33

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

3. PERTIMBANGAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN, ESTIMASI

DAN ASUMSI (Lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES

AND ASSUMPTIONS (Continued)

b. Estimasi dan asumsi (Lanjutan) b. Estimates and assumptions (Continued)

Perubahan masa manfaat setiap item aset tetap dan biaya perbaikan stadion dan mess sewa yang ditangguhkan dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan dan amortisasi yang diakui serta nilai tercatat aset tetap dan biaya perbaikan stadion dan mess sewa yang ditangguhkan (Catatan 11 dan 13).

A change in the estimated useful life of any item of fixed assets and deferred of cost improvement of stadium and mess leased would affect the recorded depreciation and amortization expenses and the carrying values of fixed assets and deferred of cost improvement of stadium and mess leased (Notes 11 and 13).

Goodwill Goodwill Akuntansi akuisisi mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan biaya perolehan kepada nilai pasar wajar yang dapat diandalkan atas aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset takberwujud. Sesuai PSAK No. 22, “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji untuk penurunan nilai setiap tahun.

Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the reliable fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Under PSAK No. 22, “Business Combinations”, goodwill is not amortized and is subject to an annual impairment testing.

Penentuan apakah goodwill diturunkan nilainya memerlukan estimasi nilai pakai dari unit penghasil kas dari goodwill telah dialokasikan. Perhitungan nilai pakai memerlukan Grup mengestimasi arus kas masa datang yang diharapkan yang timbul dari unit penghasil kas dan kesesuaian tingkat diskonto didalam menghitung nilai kini. Informasi lebih lanjut mengenai goodwill diungkapkan pada Catatan 12.

Determining whether goodwill is impaired requires an estimation of the value in use of the cash-generating units to which goodwill has been allocated. The value-in-use calculation requires the Group to estimate the future cash flows expected to arise from the cash-generating units and a suitable discount rate in order to calculate present value. Further information is disclosed in Note 12.

Liabilitas imbalan pascakerja Liabilities for post-employment benefits

Penentuan liabilitas imbalan pascakerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil realisasi yang berbeda dari asumsi akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa datang.

The determination of liabilities for post-employment benefits is dependent on selection of assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from assumptions will be affected the recognised expense and recorded liabilities in future periods.

Walaupun asumsi dianggap telah sesuai dan memadai, namun perubahan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan terhadap asumsi akan berpengaruh material terhadap liabilitas imbalan pascakerja. Informasi selanjutnya termasuk nilai tercatat terdapat dalam Catatan 19.

While it is believed that assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions may materially affect the liabilities for post-employment benefit. Information including carrying value is included in Note 19.

175

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/33 Exhibit E/33

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

3. PERTIMBANGAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN, ESTIMASI

DAN ASUMSI (Lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES

AND ASSUMPTIONS (Continued)

b. Estimasi dan asumsi (Lanjutan) b. Estimates and assumptions (Continued)

Perubahan masa manfaat setiap item aset tetap dan biaya perbaikan stadion dan mess sewa yang ditangguhkan dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan dan amortisasi yang diakui serta nilai tercatat aset tetap dan biaya perbaikan stadion dan mess sewa yang ditangguhkan (Catatan 11 dan 13).

A change in the estimated useful life of any item of fixed assets and deferred of cost improvement of stadium and mess leased would affect the recorded depreciation and amortization expenses and the carrying values of fixed assets and deferred of cost improvement of stadium and mess leased (Notes 11 and 13).

Goodwill Goodwill Akuntansi akuisisi mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan biaya perolehan kepada nilai pasar wajar yang dapat diandalkan atas aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset takberwujud. Sesuai PSAK No. 22, “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji untuk penurunan nilai setiap tahun.

Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the reliable fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Under PSAK No. 22, “Business Combinations”, goodwill is not amortized and is subject to an annual impairment testing.

Penentuan apakah goodwill diturunkan nilainya memerlukan estimasi nilai pakai dari unit penghasil kas dari goodwill telah dialokasikan. Perhitungan nilai pakai memerlukan Grup mengestimasi arus kas masa datang yang diharapkan yang timbul dari unit penghasil kas dan kesesuaian tingkat diskonto didalam menghitung nilai kini. Informasi lebih lanjut mengenai goodwill diungkapkan pada Catatan 12.

Determining whether goodwill is impaired requires an estimation of the value in use of the cash-generating units to which goodwill has been allocated. The value-in-use calculation requires the Group to estimate the future cash flows expected to arise from the cash-generating units and a suitable discount rate in order to calculate present value. Further information is disclosed in Note 12.

Liabilitas imbalan pascakerja Liabilities for post-employment benefits

Penentuan liabilitas imbalan pascakerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil realisasi yang berbeda dari asumsi akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa datang.

The determination of liabilities for post-employment benefits is dependent on selection of assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from assumptions will be affected the recognised expense and recorded liabilities in future periods.

Walaupun asumsi dianggap telah sesuai dan memadai, namun perubahan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan terhadap asumsi akan berpengaruh material terhadap liabilitas imbalan pascakerja. Informasi selanjutnya termasuk nilai tercatat terdapat dalam Catatan 19.

While it is believed that assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions may materially affect the liabilities for post-employment benefit. Information including carrying value is included in Note 19.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/34 Exhibit E/34

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

3. PERTIMBANGAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN, ESTIMASI

DAN ASUMSI (Lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES

AND ASSUMPTIONS (Continued)

b. Estimasi dan asumsi (Lanjutan) b. Estimates and assumptions (Continued)

Provisi pajak penghasilan Provision for income taxes

Grup memiliki eksposur pajak penghasilan terkait dengan pertimbangan signifikan dalam menentukan provisi pajak penghasilan. Grup melaporkan pajak berdasarkan sistem self-assessment dan mengakui liabilitas bagi isu perpajakan yang diharapkan berdasarkan estimasi apakah pajak tambahan akan jatuh tempo. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

The Group has exposure to income taxes in relation to the significant judgment to determine the provision for income taxes. The Group submits tax returns on the basis of self-assessment and recognises liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitation under the prevailing regulations.

Apabila hasil perpajakan final dari hal-hal tersebut berbeda dari jumlah yang semula diakui, maka jumlah tersebut akan berdampak pada pajak kini dan pajak tangguhan pada periode dimana penentuan tersebut dibuat. Nilai tercatat pajak dibayar dimuka dan liabilitas pajak kini Grup diungkapkan dalam Catatan 16.

Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognised, such differences will impact the current tax and deferred tax in the period in which such determination is made. The carrying amount of the Group’s prepaid tax and current tax liabilities are disclosed in Note 16.

4. KOMBINASI BISNIS 4. BUSSINESS COMBINATION

Seperti dijelaskan pada Catatan 1c, berdasarkan Pernyataan Perjanjian Jual Beli Saham seperti dinyatakan dalam akta No. 29 dan 30 tanggal 15 Agustus 2017 dari Njoman Sutjining, S.H., notaris di Bali, Perusahaan telah membeli 990 saham atau 99% kepemilikan saham PT Radio Swara Bukit Bali Indah (RSBBI) dari Hadi Sutikno dan I Gusti Ayu Imbayani, pihak ketiga dengan biaya akuisisi sebesar Rp 495 juta. RSBBI merupakan pemegang ijin penyiaran radio berdasarkan surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 381 Tahun 2014.

As described in Note 1c, based on Statement of Sale and Purchase Agreement of Shares as stated in notarial deed No. 29 and 30 dated 15 August 2017 of Njoman Sutjining, S.H., notary in Bali, the Company has purchased 990 shares or 99% share ownership of PT Radio Swara Bukit Bali Indah (RSBBI) from Hadi Sutikno and I Gusti Ayu Imbayani, third party with acquisition cost of Rp 495 million. RSBBI is a licensed of radio broadcasting based on Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 381 Tahun 2014.

Tabel berikut ini merupakan rangkuman harga perolehan yang dibayar atas akuisisi RSBBI, nilai wajar aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal 31 Juli 2017 (selama periode 1 Agustus 2017 sampai dengan tanggal akuisisi, RSBBI tidak terdapat transaksi signifikan) sebagai berikut:

The following table summarise the consideration paid for the acquisitions of RSBBI, the fair value of the identifiable assets acquired and the liabilities amount assumed as of 31 July 2017 (as long as 1 August 2017 until the acquisition date RSBBI, has not significant transaction) as follow:

176

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/35 Exhibit E/35

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

4. KOMBINASI BISNIS (Lanjutan) 4. BUSSINESS COMBINATION (Continued)

Nilai wajardiakui pada

tanggal akuisisi/Fair value

recognised onacquisition date

Rp

Kas dan bank 1.719.688 Cash on hand and in bankAset lancar lainnya 500.000.000 Others current assetsAset tidak lancar 3.280.313 Non-current assetsLiabilitas jangka pendek (2.773.070) Current liabilities

Aset neto pada tanggal akuisisi 502.226.931 Net assets at acquisition dateKepentingan non-pengendali (5.022.269) Non-controlling interest

Keuntungan akuisisi (2.204.662) Bargain purchase

Total harga perolehan 495.000.000 Total purchase consideration

Kas dan bank 1.719.688 Cash on hand and in bankPembayaran tunai (495.000.000) Settlement with cash

Arus kas keluar bersih dari akuisisi (493.280.312) Net cash flow out from acquisition

Nilai tercatat aset dan liabilitas teridentifikasi, mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam waktu jangka pendek atau telah menggunakan tingkat bunga mengambang yang direprice ke bunga pasar.

The carrying value of identifiable assets and liabilities, approximate their fair values due to their short-term maturities or they are floating rate instruments that are repriced to market interest.

Biaya transaksi terkait dengan akuisisi sebesar Rp 20 juta telah diakui didalam “Beban operasi” pada laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017.

Transaction costs related to the acquisition of Rp 20 million have been recognised in the “Operating expenses” line item in the Group’s profit or loss for the year ended 31 December 2017.

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENT

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016Rp Rp Rp

Kas 1.084.427.015 30.000.000 1.336.376.701 Cash on hand

Bank Cash in banksPihak berelasi (Catatan 27) Related parties (Note 27)

PT Bank Ina Perdana Tbk 384.675.701 73.923.496 - PT Bank Ina Perdana TbkPihak ketiga Third parties

PT Bank Central Asia Tbk 3.258.052.243 786.589.898 22.870.974 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Tabungan PT Bank Tabungan

Pensiunan Nasional 25.388.059 25.362.210 101.645.447 Pensiunan Nasional

Sub-total bank 3.668.116.003 885.875.604 124.516.421 Sub-total bank

Setara kas Cash equivalentDeposito berjangka 1.500.000.000 - - Time deposit

Total 6.252.543.018 915.875.604 1.460.893.122 Total

177

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/35 Exhibit E/35

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

4. KOMBINASI BISNIS (Lanjutan) 4. BUSSINESS COMBINATION (Continued)

Nilai wajardiakui pada

tanggal akuisisi/Fair value

recognised onacquisition date

Rp

Kas dan bank 1.719.688 Cash on hand and in bankAset lancar lainnya 500.000.000 Others current assetsAset tidak lancar 3.280.313 Non-current assetsLiabilitas jangka pendek (2.773.070) Current liabilities

Aset neto pada tanggal akuisisi 502.226.931 Net assets at acquisition dateKepentingan non-pengendali (5.022.269) Non-controlling interest

Keuntungan akuisisi (2.204.662) Bargain purchase

Total harga perolehan 495.000.000 Total purchase consideration

Kas dan bank 1.719.688 Cash on hand and in bankPembayaran tunai (495.000.000) Settlement with cash

Arus kas keluar bersih dari akuisisi (493.280.312) Net cash flow out from acquisition

Nilai tercatat aset dan liabilitas teridentifikasi, mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam waktu jangka pendek atau telah menggunakan tingkat bunga mengambang yang direprice ke bunga pasar.

The carrying value of identifiable assets and liabilities, approximate their fair values due to their short-term maturities or they are floating rate instruments that are repriced to market interest.

Biaya transaksi terkait dengan akuisisi sebesar Rp 20 juta telah diakui didalam “Beban operasi” pada laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017.

Transaction costs related to the acquisition of Rp 20 million have been recognised in the “Operating expenses” line item in the Group’s profit or loss for the year ended 31 December 2017.

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENT

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016Rp Rp Rp

Kas 1.084.427.015 30.000.000 1.336.376.701 Cash on hand

Bank Cash in banksPihak berelasi (Catatan 27) Related parties (Note 27)

PT Bank Ina Perdana Tbk 384.675.701 73.923.496 - PT Bank Ina Perdana TbkPihak ketiga Third parties

PT Bank Central Asia Tbk 3.258.052.243 786.589.898 22.870.974 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Tabungan PT Bank Tabungan

Pensiunan Nasional 25.388.059 25.362.210 101.645.447 Pensiunan Nasional

Sub-total bank 3.668.116.003 885.875.604 124.516.421 Sub-total bank

Setara kas Cash equivalentDeposito berjangka 1.500.000.000 - - Time deposit

Total 6.252.543.018 915.875.604 1.460.893.122 Total

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/36 Exhibit E/36

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENT (Continued)

Nilai tercatat bank dan deposito berjangka mendekati nilai wajarnya.

The carrying value of cash in banks and time deposit approximates fair value.

Deposito berjangka ditempatkan pada PT Bank Ina Perdana Tbk, suku bunga 6,25% per tahun dan jatuh tempo 28 Januari 2019.

The time deposit is placed PT Bank Ina Perdana Tbk, interest rate at 6.25% per annum and due on 28 January 2019.

6. INVESTASI JANGKA PENDEK 6. SHORT-TERM INVESTMENT

Pada tanggal 24 April 2018, Grup melakukan investasi pada Reksadana Dana Kas PT Syailendra Capital dengan mutasi sebagai berikut:

On 24 April 2018, the Group invested in the Reksadana Dana Kas on PT Syailendra Capital with the movement as follow:

Unit penyertaan/ Nilai aset bersih/ Total/

Participation unit Net value assets TotalRp Rp

Pembelian awal 24.580.402,2911 1.220,4845 30.000.000.000 Initial purchasePenambahan 10.392.924,4125 1.250,8510 13.000.000.000 AdditionPengurangan (19.376.722,8561) 1.229,4485 (23.822.682.377) DeductionKeuntungan belum direalisasi dari Unrealized gain from changes

perubahan nilai wajar - - 540.061.808 in fair value

Saldo akhir 15.596.603,8475 1.264,2098 19.717.379.431 Ending balance

Pada tanggal 24 April 2018, Grup melakukan investasi pada Reksadana Dana Kas PT Syailendra Capital dengan mutasi sebagai berikut:

On 24 April 2018, the Group invested in the Reksadana Dana Kas on PT Syailendra Capital with the movement as follow:

Unit penyertaan Reksadana Dana Kas sebesar 15.596.603,8475 dengan nilai aset bersih per unit Rp 1.264,2098 dan nilai wajar investasi sebesar Rp 19.717.379.431. Pada tahun 2018, Grup mengakui keuntungan belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi jangka pendek sebesar Rp 540.061.808 dalam penghasilan komprehensif lain dan keuntungan yang direalisasi sebesar Rp 177.317.623 dalam keuntungan lain-lain (Catatan 25). Pengaruh pajak tidak diperhitungkan terkait keuntungan yang timbul dari investasi dikenakan pajak penghasilan final.

The Reksadana Dana Kas fund participation unit is 15,596,603.8475 with net asset value per unit of Rp 1,264.2098 and the fair value amounted to Rp 19,717,379,431. On 2018, the Group recognised gain on unrealized gain from changes in fair value of short-term investment amounting to Rp 540,061,808 in other comprehensive income and realized gain amounting to Rp 177,317,623 in other gain (Note 25). The tax effect is not considered due to gain arised from investments subject to final income tax.

7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Rp Rp RpPihak berelasi (Catatan 27) Related parties (Note 27)

PT Multistrada Arah Sarana Tbk 507.230.947 5.879.995 54.653.107 PT Multistrada Arah Sarana TbkPT Penta Artha Impressi 88.560.000 - - PT Penta Artha ImpressiPT Bank Ina Perdana Tbk 1.000.000 2.646.000.000 - PT Bank Ina Perdana Tbk

Sub-total 596.790.947 2.651.879.995 54.653.107 Sub-total

Pihak ketiga Third partiesPT Indofood Sukses Makmur Tbk 9.566.637.764 3.240.000.000 - PT Indofood Sukses Makmur TbkPT Liga Indonesia Baru 8.875.932.002 7.838.640.000 - PT Liga Indonesia BaruPanitia Penyelenggara Pertandingan 2.996.733.912 - - Panitia Penyelenggara PertandinganPT Global Loket 1.755.999.028 - - PT Global LoketPT Smart Telecom 1.330.060.000 - - PT Smart TelecomLain-lain (dibawah 5% dari total) 5.540.276.435 6.164.087.487 18.276.000 Others (each below 5% of total)

Sub-total 30.065.639.141 17.242.727.487 18.276.000 Sub-total

Total 30.662.430.088 19.894.607.482 72.929.107 Total

178

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/37 Exhibit E/37

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

7. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Nilai tercatat piutang usaha yang diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang mendekati nilai wajarnya terkait dengan sifat jangka pendek piutang tersebut.

The carrying value of trade receivables classified as loans and receivables approximates their fair value due to the short-term nature of such receivables.

Sebelum menerima suatu pelanggan, Grup menilai kualitas kredit pelanggan yang potensial tersebut.

Before accepting any new customer, the Group assesses the potential customer’s credit quality.

Grup mereviu keadaan masing-masing individu piutang ini secara berkala untuk meminimalisasi risiko konsentrasi kredit.

The Group reviews the individual status of receivables regularly to minimize the concentration of credit risk.

Jangka waktu rata-rata kredit pendapatan jasa adalah 30 hari. Piutang usaha sebesar Rp 15.814.863.208 (31 Desember 2017 dan 2016: Rp 4.232.447.482 dan Rp 72.929.107) telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai terkait dengan tidak terdapat riwayat gagal bayar pelanggan tersebut. Analisa umur piutang ini adalah sebagai berikut:

The average credit period on the sale of services is 30 days. Trade receivables amounting to Rp 15,814,863,208 (31 December 2017 and 2016: Rp 4,232,447,482 and Rp 72,929,107) were past due but not impaired. They relate to the customers with no default history. The aging analysis of these receivables is as follows:

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Rp Rp Rp

Belum jatuh tempo: 2.082.657.616 15.662.160.000 - Not Yet due:

Lewat jatuh tempo: Past due:1 - 60 hari 12.073.150.567 3.672.003.000 72.929.107 1 - 60 days61 - 120 hari 7.932.708.439 560.444.482 - 61 - 120 daysLebih dari 120 hari 8.573.913.466 - - more than 120 days

Total 30.662.430.088 19.894.607.482 72.929.107 Total

Grup tidak memiliki jaminan atas saldo-saldo piutang usaha ini.

The Group does not hold any collateral over these balances.

Berdasarkan penelaahan atas status individu piutang pada akhir periode, manajemen Grup memutuskan bahwa tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit dan semua piutang usaha dapat tertagih sehingga penyisihan penurunan nilai piutang tidak dibentuk.

Based on the review of the status of the individual receivables at the end of reporting period, the Group’s management determined that there was no significant change in the credit quality and all trade receivables are collectible, accordingly, allowance of impairment losses was not provided.

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016Rp Rp

Pihak berelasi (Catatan 27) 1.355.466.667 5.190.000.000 1.850.000.000 Related parties (Note 27)Pihak ketiga Third parties

Karyawan 764.140.000 744.640.000 180.000.000 Employees

Total 2.119.606.667 5.934.640.000 2.030.000.000 Total

179

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/37 Exhibit E/37

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

7. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Nilai tercatat piutang usaha yang diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang mendekati nilai wajarnya terkait dengan sifat jangka pendek piutang tersebut.

The carrying value of trade receivables classified as loans and receivables approximates their fair value due to the short-term nature of such receivables.

Sebelum menerima suatu pelanggan, Grup menilai kualitas kredit pelanggan yang potensial tersebut.

Before accepting any new customer, the Group assesses the potential customer’s credit quality.

Grup mereviu keadaan masing-masing individu piutang ini secara berkala untuk meminimalisasi risiko konsentrasi kredit.

The Group reviews the individual status of receivables regularly to minimize the concentration of credit risk.

Jangka waktu rata-rata kredit pendapatan jasa adalah 30 hari. Piutang usaha sebesar Rp 15.814.863.208 (31 Desember 2017 dan 2016: Rp 4.232.447.482 dan Rp 72.929.107) telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai terkait dengan tidak terdapat riwayat gagal bayar pelanggan tersebut. Analisa umur piutang ini adalah sebagai berikut:

The average credit period on the sale of services is 30 days. Trade receivables amounting to Rp 15,814,863,208 (31 December 2017 and 2016: Rp 4,232,447,482 and Rp 72,929,107) were past due but not impaired. They relate to the customers with no default history. The aging analysis of these receivables is as follows:

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Rp Rp Rp

Belum jatuh tempo: 2.082.657.616 15.662.160.000 - Not Yet due:

Lewat jatuh tempo: Past due:1 - 60 hari 12.073.150.567 3.672.003.000 72.929.107 1 - 60 days61 - 120 hari 7.932.708.439 560.444.482 - 61 - 120 daysLebih dari 120 hari 8.573.913.466 - - more than 120 days

Total 30.662.430.088 19.894.607.482 72.929.107 Total

Grup tidak memiliki jaminan atas saldo-saldo piutang usaha ini.

The Group does not hold any collateral over these balances.

Berdasarkan penelaahan atas status individu piutang pada akhir periode, manajemen Grup memutuskan bahwa tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit dan semua piutang usaha dapat tertagih sehingga penyisihan penurunan nilai piutang tidak dibentuk.

Based on the review of the status of the individual receivables at the end of reporting period, the Group’s management determined that there was no significant change in the credit quality and all trade receivables are collectible, accordingly, allowance of impairment losses was not provided.

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016Rp Rp

Pihak berelasi (Catatan 27) 1.355.466.667 5.190.000.000 1.850.000.000 Related parties (Note 27)Pihak ketiga Third parties

Karyawan 764.140.000 744.640.000 180.000.000 Employees

Total 2.119.606.667 5.934.640.000 2.030.000.000 Total

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/38 Exhibit E/38

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

8. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 8. OTHER RECEIVABLES (Continued)

Piutang lain-lain merupakan pinjaman sementara yang diberikan oleh Grup. Grup tidak memiliki jaminan atas saldo-saldo piutang ini dan tidak dikenakan bunga. Seluruh piutang telah berumur lebih dari 60 hari, namun tidak mengalami penurunan nilai terkait manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat perubahan kualitas kredit.

Other receivables are temporary loans provided by the Group. The Group does not hold any collateral over these balances and not subject to interest. All receivables are aged more than 60 days, but not impaired due to management's in opinion of that there was no significant change in the credit quality.

Nilai tercatat piutang lain-lain yang diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang mendekati nilai wajarnya terkait dengan sifat jangka pendek piutang tersebut.

The carrying value of other receivables classified as loans and receivables approximates their fair value due to the short-term nature of such receivables.

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Rp RpJersey dan merchandise 3.135.639.746 1.053.811.132 1.045.952.329 Jersey and merchandiseKebutuhan cafe 483.945.192 - - Cafe needs

Total 3.619.584.938 1.053.811.132 1.045.952.329 Total

Persediaan belum diasuransikan pada akhir periode pelaporan. Manajemen sedang mengevaluasi nilai pertanggungan asuransi untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan.

Inventories were not insured at the end of reporting period. Management is evaluating the insurance coverage for covering possible losses on inventories.

Berdasarkan hasil penelaahan atas nilai realisasi bersih dan keadaan fisik persediaan pada akhir tahun, Perusahaan berkeyakinan bahwa semua persediaan dapat dijual atau digunakan, sehingga penyisihan untuk persediaan usang dan penurunan nilai persediaan tidak diperlukan.

Based on the review of net realizable value and physical condition of the inventories at the end of the year, the Company believes that all of the above inventories are salable or usable, thus an allowance for obsolescence and impairment of inventories value is considered not necessary.

10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA 10. PREPAID EXPENSES AND ADVANCE

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Rp Rp Rp

Uang muka renumerasi pemain Advance for remuneration of

dan staf (Catatan 13) 2.483.171.723 3.726.484.167 625.720.833 players and staff (Note 13)

Biaya sewa dibayar dimuka Prepaid expenses rent

(Catatan 13) 1.893.559.291 640.580.124 299.846.790 (Note 13)

Biaya sponsor dibayar dimuka 1.636.111.113 - - Prepaid expenses sponsorship

Biaya konsultasi dibayar dimuka Prepaid expenses consultant

(Catatan 13) 637.600.000 249.600.000 - fee (Note 13)

Uang muka operasional 3.883.726.811 1.062.820.951 - Operational advances

Lain-lain 1.577.066.579 200.000.000 79.616.253 Others

Total 12.111.235.517 5.879.485.242 1.005.183.876 Total

180

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/39 Exhibit E/39

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

Akuisisi anak/ Penambahan/ Pengurangan/ Acquisition of

01/01/2018 Additions Deductions subsidiary 31/12/2018Rp Rp Rp Rp Rp

Harga perolehan Acquisition cost

Pemilikan langsung: Direct acquisition:

Bangunan 3.425.906.432 3.965.989.818 - - 7.391.896.250 Building

Peralatan 4.443.624.814 8.224.830.953 - - 12.668.455.767 Equipment

Kendaraan bermotor 3.081.851.455 885.461.520 - - 3.967.312.975 Vehicles

Instalasi 3.064.081.870 1.317.917.250 - - 4.381.999.120 Installation

Mesin dan perlengkapan 45.572.300 16.500.000 - - 62.072.300 Machinery and equipment

Sewa pembiayaan: Finance lease:

Peralatan 8.671.986.500 1.470.000.000 - - 10.141.986.500 Equipment

Total 22.733.023.371 15.880.699.541 - - 38.613.722.912 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Pemilikan langsung: Direct acquisition:

Bangunan 166.077.351 332.163.679 - - 498.241.030 Building

Peralatan 1.106.197.414 1.867.178.275 - - 2.973.375.689 Equipment

Kendaraan bermotor 650.775.075 700.169.582 - - 1.350.944.657 Vehicles

Instalasi 64.859.744 740.813.151 - - 805.672.895 Installation

Mesin dan perlengkapan 23.764.393 11.314.451 - - 35.078.844 Machinery and equipment

Sewa pembiayaan: Finance lease:

Peralatan 578.132.433 1.807.897.296 - - 2.386.029.729 Equipment

Total 2.589.806.410 5.459.536.434 - - 8.049.342.844 Total

Nilai tercatat 20.143.216.961 30.564.380.068 Net carrying amount

Akuisisi anak/ Penambahan/ Pengurangan/ Acquisition of

01/01/2017 Additions Deductions subsidiary 31/12/2017Rp Rp Rp Rp Rp

Harga perolehan Acquisition cost

Pemilikan langsung: Direct acquisition:

Bangunan 1.457.952.464 1.967.953.968 - - 3.425.906.432 Building

Peralatan 10.190.840.108 1.610.427.906 (7.360.923.513) 3.280.313 4.443.624.814 Equipment

Kendaraan bermotor 1.306.175.000 1.775.676.455 - - 3.081.851.455 Vehicles

Instalasi 151.208.150 2.912.873.720 - - 3.064.081.870 Installation

Mesin dan perlengkapan 45.572.300 - - - 45.572.300 Machinery and equipment

Sewa pembiayaan: Finance lease:

Peralatan - 8.671.986.500 - - 8.671.986.500 Equipment

Total 13.151.748.022 16.938.918.549 (7.360.923.513) 3.280.313 22.733.023.371 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Pemilikan langsung: Direct acquisition:

Bangunan 78.944.725 87.132.626 - - 166.077.351 Building

Peralatan 1.860.314.153 2.399.064.772 (3.153.181.511) - 1.106.197.414 Equipment

Kendaraan bermotor 388.256.250 262.518.825 - - 650.775.075 Vehicles

Instalasi 10.243.307 54.616.437 - - 64.859.744 Installation

Mesin dan perlengkapan 14.649.933 9.114.460 - - 23.764.393 Machinery and equipment

Sewa pembiayaan: Finance lease:

Peralatan - 578.132.433 - - 578.132.433 Equipment

Total 2.352.408.368 3.390.579.553 (3.153.181.511) - 2.589.806.410 Total

Nilai tercatat 10.799.339.654 20.143.216.961 Net carrying amount

181

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/39 Exhibit E/39

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

Akuisisi anak/ Penambahan/ Pengurangan/ Acquisition of

01/01/2018 Additions Deductions subsidiary 31/12/2018Rp Rp Rp Rp Rp

Harga perolehan Acquisition cost

Pemilikan langsung: Direct acquisition:

Bangunan 3.425.906.432 3.965.989.818 - - 7.391.896.250 Building

Peralatan 4.443.624.814 8.224.830.953 - - 12.668.455.767 Equipment

Kendaraan bermotor 3.081.851.455 885.461.520 - - 3.967.312.975 Vehicles

Instalasi 3.064.081.870 1.317.917.250 - - 4.381.999.120 Installation

Mesin dan perlengkapan 45.572.300 16.500.000 - - 62.072.300 Machinery and equipment

Sewa pembiayaan: Finance lease:

Peralatan 8.671.986.500 1.470.000.000 - - 10.141.986.500 Equipment

Total 22.733.023.371 15.880.699.541 - - 38.613.722.912 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Pemilikan langsung: Direct acquisition:

Bangunan 166.077.351 332.163.679 - - 498.241.030 Building

Peralatan 1.106.197.414 1.867.178.275 - - 2.973.375.689 Equipment

Kendaraan bermotor 650.775.075 700.169.582 - - 1.350.944.657 Vehicles

Instalasi 64.859.744 740.813.151 - - 805.672.895 Installation

Mesin dan perlengkapan 23.764.393 11.314.451 - - 35.078.844 Machinery and equipment

Sewa pembiayaan: Finance lease:

Peralatan 578.132.433 1.807.897.296 - - 2.386.029.729 Equipment

Total 2.589.806.410 5.459.536.434 - - 8.049.342.844 Total

Nilai tercatat 20.143.216.961 30.564.380.068 Net carrying amount

Akuisisi anak/ Penambahan/ Pengurangan/ Acquisition of

01/01/2017 Additions Deductions subsidiary 31/12/2017Rp Rp Rp Rp Rp

Harga perolehan Acquisition cost

Pemilikan langsung: Direct acquisition:

Bangunan 1.457.952.464 1.967.953.968 - - 3.425.906.432 Building

Peralatan 10.190.840.108 1.610.427.906 (7.360.923.513) 3.280.313 4.443.624.814 Equipment

Kendaraan bermotor 1.306.175.000 1.775.676.455 - - 3.081.851.455 Vehicles

Instalasi 151.208.150 2.912.873.720 - - 3.064.081.870 Installation

Mesin dan perlengkapan 45.572.300 - - - 45.572.300 Machinery and equipment

Sewa pembiayaan: Finance lease:

Peralatan - 8.671.986.500 - - 8.671.986.500 Equipment

Total 13.151.748.022 16.938.918.549 (7.360.923.513) 3.280.313 22.733.023.371 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Pemilikan langsung: Direct acquisition:

Bangunan 78.944.725 87.132.626 - - 166.077.351 Building

Peralatan 1.860.314.153 2.399.064.772 (3.153.181.511) - 1.106.197.414 Equipment

Kendaraan bermotor 388.256.250 262.518.825 - - 650.775.075 Vehicles

Instalasi 10.243.307 54.616.437 - - 64.859.744 Installation

Mesin dan perlengkapan 14.649.933 9.114.460 - - 23.764.393 Machinery and equipment

Sewa pembiayaan: Finance lease:

Peralatan - 578.132.433 - - 578.132.433 Equipment

Total 2.352.408.368 3.390.579.553 (3.153.181.511) - 2.589.806.410 Total

Nilai tercatat 10.799.339.654 20.143.216.961 Net carrying amount

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/40 Exhibit E/40

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

11. ASET TETAP (Lanjutan) 11. FIXED ASSETS (Continued)

Akuisisi anak/

Penambahan/ Pengurangan/ Acquisition of

01/01/2016 Additions Deductions subsidiary 31/12/2016

Rp Rp Rp Rp Rp

Harga perolehan Acquisition cost

Bangunan 683.430.000 774.522.464 - - 1.457.952.464 Building

Peralatan 4.757.253.680 5.433.586.428 - - 10.190.840.108 Equipment

Kendaraan bermotor 1.021.075.000 285.100.000 - - 1.306.175.000 Vehicles

Instalasi - 151.208.150 - - 151.208.150 Installation

Mesin dan perlengkapan 42.622.300 2.950.000 - - 45.572.300 Machinery and equipment

Total 6.504.380.980 6.647.367.042 - - 13.151.748.022 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Bangunan 3.660.125 75.284.600 - - 78.944.725 Building

Peralatan 79.940.820 1.780.373.333 - - 1.860.314.153 Equipment

Kendaraan bermotor 153.161.250 235.095.000 - - 388.256.250 Vehicles

Instalasi - 10.243.307 - - 10.243.307 Installation

Mesin dan perlengkapan 5.682.973 8.966.960 - - 14.649.933 Machinery and equipment

Total 242.445.168 2.109.963.200 - - 2.352.408.368 Total

Nilai tercatat 6.261.935.812 10.799.339.654 Net carrying amount

Penyusutan aset tetap sebesar Rp 5.459.536.434 (2017 dan 2016: Rp 3.390.579.553 dan Rp 2.109.963.200) dibebankan pada beban operasi (Catatan 23).

Depreciation of fixed assets Rp 5,459,536,434 (2017 and 2016: Rp 3,390,579,553 dan Rp 2,109,963,200) was charged to operating expenses (Note 23).

Pengurangan aset tetap tahun 2017, terutama merupakan peralatan stadion yang dijual dan disewa kembali (Catatan 18), dengan rincian sebagai berikut:

The deduction of fixed assets in 2017, mainly represents the sale and leaseback of stadion equipment (Note 18), with the detail as follow:

2018 2017 2016Rp Rp

Proceeds from sales of

Hasil penjualan peralatan - 4.082.000.000 - fixed assets

Nilai tercatat bersih - (4.207.742.002) - Net carrying value

Rugi penjualan aset tetap (Catatan 25) - (125.742.002) - Loss sales of fixed assets (Note 25)

Aset tetap Grup belum diasuransikan pada akhir periode pelaporan. Manajemen sedang mengevaluasi nilai pertanggungan asuransi untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap.

The Group’s fixed assets were not insured at the end of reporting period. Management is evaluating the insurance coverage for covering possible losses on fixed assets.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada akhir periode pelaporan.

Management believes that there is no impairment in value of fixed assets at the end of reporting period.

182

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/41 Exhibit E/41

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

12. ASET TIDAK BERWUJUD 12. INTANGIBLE ASSETS

Goodwill/ Pendaftaran/ Lain-lain/ Total/

Goodwill Registration Other Total

Rp Rp Rp Rp

Saldo 01/01/2016 16.700.000.000 - 236.000.000 16.936.000.000 Balance as of 01/01/2016

Penambahan - - - - Additions

Beban amortisasi - - - - Amortization charges

Saldo 31/12/2016 16.700.000.000 - 236.000.000 16.936.000.000 Balance as of 31/12/2016

Penambahan - 1.823.877.407 - 1.823.877.407 Additions

Beban amortisasi Amortization charges

(Catatan 23) - (464.959.733) - (464.959.733) (Note 23)

Saldo 31/12/2017 16.700.000.000 1.358.917.674 236.000.000 18.294.917.674 Balance as of 31/12/2017

Penambahan - 6.510.411.914 - 6.510.411.914 AdditionsBeban amortisasi Amortization charges (Catatan 23) - (2.804.841.942) - (2.804.841.942) (Note 23)

Saldo 31/12/2018 16.700.000.000 5.064.487.646 236.000.000 22.000.487.646 Balance as of 31/12/2018

Goodwill Goodwill

Goodwill timbul dari proses akuisisi bisnis PT Putra Samarinda Indonesia (PSI) yang dialokasikan ke unit penghasil kas yang manfaatnya diharapkan dari akuisisi bisnis yang dapat diatribusikan pada penguatan klub sepak bola.

Goodwill arising from the business acquisition of PT Putra Samarinda Indonesia (PSI) which is allocated to cash generating units whose benefits are expected from business acquisitions that can be attributed to the strengthen of football club.

Pada tanggal 3 Desember 2014, Tuan Harbiansyah Hanafiah (“Penjual”) yang merupakan pemegang saham pengendali dari PSI dan pemilik sah klub sepakbola Putra Samarinda dan Tuan Yabes Tanuri (“Pembeli”) menandatangani nota kesepahaman yang antara lain sebagai berikut:

On 3 December 2014, Mr. Harbiansyah Hanafiah (the "Seller") who is the controlling shareholder of the PSI and owner of the football club Putra Samarinda and Mr. Yabes Tanuri ("Buyer") signed a memorandum of understanding which, among other things, as follows:

a. Penjual sepakat untuk menjual dan

mengalihkan kepada pembeli klub sepakbola Putra Samarinda termasuk klub pembinaan pemain mudanya, yang terdaftar dan telah diverifikasi oleh PT Liga Indonesia sebagai peserta kompetisi ISL tahun 2014/2015 dengan izin kompetisi termasuk di dalamnya adalah nama dan entitas serta keanggotaan PSSI berikut dengan segala legalitasnya dan hak komersial serta hak kekayaan intelektual (termasuk namun tidak terbatas pada merk) yang terkait dengan klub setelah persyaratan pendahuluan telah dipenuhi.

a. Seller agrees to sell and transfer to the buyers of Samarinda's soccer club including his youth player's coaching club, registered and verified by PT Liga Indonesia as a participant of ISL competition 2014/2015 with competition permission including names and entities as well as PSSI membership with the following all its legality and commercial rights and intellectual property rights (including but not limited to brands) associated with the club after preliminary requirements have been met.

b. Penjual dan pembeli sepakat bahwa pembeli

bermaksud menjalankan klub sepakbola Putra Samarinda dengan homebase di Bali sehingga pembeli berhak memperpanjang dan mengakhiri kontrak para pemain, ofisial, pelatih dan karyawan klub, sponsor atau mitra yang akan disepakati kemudian.

b. Seller and buyer agree that the buyer intends to run Putra Samarinda football club with homebase in Bali so that the buyer is entitled to extend and terminate the contract of players, officials, trainers and employees of the club, sponsors or partners to be agreed upon later.

183

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/41 Exhibit E/41

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

12. ASET TIDAK BERWUJUD 12. INTANGIBLE ASSETS

Goodwill/ Pendaftaran/ Lain-lain/ Total/

Goodwill Registration Other Total

Rp Rp Rp Rp

Saldo 01/01/2016 16.700.000.000 - 236.000.000 16.936.000.000 Balance as of 01/01/2016

Penambahan - - - - Additions

Beban amortisasi - - - - Amortization charges

Saldo 31/12/2016 16.700.000.000 - 236.000.000 16.936.000.000 Balance as of 31/12/2016

Penambahan - 1.823.877.407 - 1.823.877.407 Additions

Beban amortisasi Amortization charges

(Catatan 23) - (464.959.733) - (464.959.733) (Note 23)

Saldo 31/12/2017 16.700.000.000 1.358.917.674 236.000.000 18.294.917.674 Balance as of 31/12/2017

Penambahan - 6.510.411.914 - 6.510.411.914 AdditionsBeban amortisasi Amortization charges (Catatan 23) - (2.804.841.942) - (2.804.841.942) (Note 23)

Saldo 31/12/2018 16.700.000.000 5.064.487.646 236.000.000 22.000.487.646 Balance as of 31/12/2018

Goodwill Goodwill

Goodwill timbul dari proses akuisisi bisnis PT Putra Samarinda Indonesia (PSI) yang dialokasikan ke unit penghasil kas yang manfaatnya diharapkan dari akuisisi bisnis yang dapat diatribusikan pada penguatan klub sepak bola.

Goodwill arising from the business acquisition of PT Putra Samarinda Indonesia (PSI) which is allocated to cash generating units whose benefits are expected from business acquisitions that can be attributed to the strengthen of football club.

Pada tanggal 3 Desember 2014, Tuan Harbiansyah Hanafiah (“Penjual”) yang merupakan pemegang saham pengendali dari PSI dan pemilik sah klub sepakbola Putra Samarinda dan Tuan Yabes Tanuri (“Pembeli”) menandatangani nota kesepahaman yang antara lain sebagai berikut:

On 3 December 2014, Mr. Harbiansyah Hanafiah (the "Seller") who is the controlling shareholder of the PSI and owner of the football club Putra Samarinda and Mr. Yabes Tanuri ("Buyer") signed a memorandum of understanding which, among other things, as follows:

a. Penjual sepakat untuk menjual dan

mengalihkan kepada pembeli klub sepakbola Putra Samarinda termasuk klub pembinaan pemain mudanya, yang terdaftar dan telah diverifikasi oleh PT Liga Indonesia sebagai peserta kompetisi ISL tahun 2014/2015 dengan izin kompetisi termasuk di dalamnya adalah nama dan entitas serta keanggotaan PSSI berikut dengan segala legalitasnya dan hak komersial serta hak kekayaan intelektual (termasuk namun tidak terbatas pada merk) yang terkait dengan klub setelah persyaratan pendahuluan telah dipenuhi.

a. Seller agrees to sell and transfer to the buyers of Samarinda's soccer club including his youth player's coaching club, registered and verified by PT Liga Indonesia as a participant of ISL competition 2014/2015 with competition permission including names and entities as well as PSSI membership with the following all its legality and commercial rights and intellectual property rights (including but not limited to brands) associated with the club after preliminary requirements have been met.

b. Penjual dan pembeli sepakat bahwa pembeli

bermaksud menjalankan klub sepakbola Putra Samarinda dengan homebase di Bali sehingga pembeli berhak memperpanjang dan mengakhiri kontrak para pemain, ofisial, pelatih dan karyawan klub, sponsor atau mitra yang akan disepakati kemudian.

b. Seller and buyer agree that the buyer intends to run Putra Samarinda football club with homebase in Bali so that the buyer is entitled to extend and terminate the contract of players, officials, trainers and employees of the club, sponsors or partners to be agreed upon later.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/42 Exhibit E/42

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

12. ASET TIDAK BERWUJUD (Lanjutan) 12. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

c. Penjual dan pembeli sepakat bahwa pembeli membeli klub sepak bola Putra Samarinda dan bukan saham PSI, dengan harga pembelian sebesar Rp 16,7 miliar. Oleh karena itu, seluruh kewajiban, kerugian dan tanggung jawab, pajak, bea, tunggakan, biaya, ongkos, pengeluran, gaji, bonus, biaya kompetisi dan semua kewajiban lainnya yang ada pada saat kesepakatan dan yang akan datang menjadi tanggung jawab PSI.

c. Sellers and buyers agree that buyers buy football club Putra Samarinda and not PSI shares, at a purchase price of Rp 16.7 billion. Therefore, all liabilities, losses and liabilities, taxes, duties, arrears, fees, expenses, expenses, salaries, bonuses, competition fees and all other obligations incurred at the time of the agreement and the future shall be the responsibility of the PSI.

Nota kesepahaman akan efektif setelah perjanjian pendahuluan telah dipenuhi pada saat tanggal penyelesaian. Pada tanggal 12 Desember 2014, Tuan Yabes Tanuri telah mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya berdasarkan nota kesepahaman kepada Perusahaan. Selanjutnya, pada tanggal 15 Desember 2015, nota kesepahaman ini telah efektif melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli dimana ditegaskan bahwa yang dijual adalah klub sepak bola Putra Samarinda yang homebasenya di Bali. Apabila biaya lebih lanjut terkait dengan perpindahan operasi di Bali diperlukan, penjual akan menanggung biaya tersebut. Pembeli juga memiliki hak eksklusif untuk memilih dan mengontrak ulang pemain, pelatih, ofisial dan karyawan yang telah habis masa kontrak kerjanya dan penjual wajib dengan biaya sendiri mendaftarkan Perusahaan kepada badan yang berwenang termasuk namun tidak terbatas pada PSSI, PT Liga Indonesia, AFC dan FIFA.

The memorandum of understanding will be effective after the preliminary agreement has been fulfilled at the settlement date. On 12 December 2014, Mr. Yabes Tanuri has transferred all rights and obligations under a memorandum of understanding to the Company. Furthermore, on 15 December 2015, this memorandum of understanding has been effective through the signing of the Sale and Purchase Agreement where it is affirmed that the sold is Putra Samarinda football club homebase in Bali. If further costs associated with the transfer of operations in Bali are required, the seller will bear the cost. The Purchaser also has the exclusive right to select and re-contract players, trainers, officials and employees who have terminated their employment contract and the seller shall at his own expense register the Company with the competent authority including but not limited to PSSI, PT Liga Indonesia, AFC and FIFA.

Perusahaan berkeyakinan bahwa akuisisi ini merupakan akuisisi bisnis karena Perusahaan memperoleh klub sepakbola yang merupakan input sebagai sumber daya ekonomik dan memperoleh hak eksklusif untuk memilih dan mengontrak ulang pemain, pelatih dan ofisial yang diperlukan dalam proses menghasilkan out-put. Oleh karena itu, seluruh hak dan kewajiban klub sepakbola Putra Samarinda berada pada PSI, tidak terdapat aset dan liabilitas teridentifikasi yang diakui oleh Perusahaan dan Perusahaan mengakui seluruh harga pembelian klub sepakbola Putra Samarinda sebagai goodwill.

The Company believes that this acquisition is a business acquisition in associate with the Company obtains a football club which is input as an economic resource and also obtains the exclusive right to select and re-contract the players, trainers and officials required in the process of generating out-put. Therefore, all rights and obligations of Samarinda's football club are in PSI, there is no identified assets and liabilities recognized by the Company and the Company recognizes all of the acquisition price of Samarinda's football club as goodwill.

Grup melakukan pengukuran atas penurunan goodwill secara tahunan atau lebih sering, jika terdapat indikasi penurunan nilai goodwill. Pada saat pengukuran penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada unit penghasil kas yang terendah yang diharapkan dapat memberikan manfaat atas penggabungan usaha, yang ditentukan oleh Grup.

The Group measures the impairment of goodwill annually, or more frequent if there are indications that goodwill might be impaired. For impairment measurement purposes, goodwill has been allocated principally to the lowest level of cash generating units determined by the Group that is expected to benefit from the business combination.

184

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/43 Exhibit E/43

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

12. ASET TIDAK BERWUJUD (Lanjutan) 12. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Jumlah yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakainya. Asumsi utama terhadap perhitungan nilai pakai adalah tingkat diskonto dan tingkat pertumbuhan pendapatan. Manajemen mengestimasi tingkat diskonto menggunakan tarif sebelum pajak yang merefleksikan penilaian pasar saat ini atas nilai waktu daripada uang dan risiko-risiko spesifik atas unit penghasil kas. Tingkat pertumbuhan berdasarkan pada perkiraan tingkat pertumbuhan industri.

The recoverable amounts of the cash generating units are determined from value in use calculations. The key assumptions for the value in use calculations are those regarding the discount rate and growth rates revenue. Management estimates the discount rates using pre-tax rates that reflect current market assessments of the time value of money and the risks specific to the cash generating unit. The growth rates are based on industry growth forecasts.

2018 2017 2016

Tingkat diskonto 10% - 12% 10% - 12% 10% - 12% Discount rateTingkat pertumbuhan 10% 10% 10% The growth rate

Suku bunga untuk mendiskontokan perkiraan arus kas dari unit penghasil kas adalah rata-rata tingkat bunga pinjaman pada tanggal laporan posisi keuangan yang telah disesuaikan, untuk mengestimasi tingkat bunga dari pasar yang diharapkan dari investasi. Suku bunga ini tidak melampui tingkat pertumbuhan rata-rata jangka panjang.

The rate used to discount the forecasted cash flows from the cash generating units is the average borrowing rate at statements of financial position dates as adjusted to estimated rate that the market would expect from the investment. This rate does not exceed the average long-term growth rate for the relevant markets.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai goodwill pada akhir periode pelaporan.

Management believes that there is no impairment of goodwill at the end of reporting period.

Pendaftaran Registrations Saldo yang belum diamortisasi dari pendaftaran pemain dan ofisial tim pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 5.064.487.646 (31 Desember 2017: Rp 1.358.917.674). Sisa saldo diharapkan akan diamortisasi selama masa kontrak pemain atau ofisial tim. Hal ini tidak memperhitungkan penambahan pemain atau ofisial tim setelah 31 Desember 2018, yang berdampak pada peningkatan biaya amortisasi di masa datang, juga tidak mempertimbangkan pelepasan setelah 31 Desember 2018, yang akan berdampak pada penurunan biaya amortisasi di masa datang. Selain itu, setiap negosiasi ulang kontrak juga akan berdampak pada biaya di masa datang.

The unamortized balance of players' registration and team officials on 31 December 2018 amounting to Rp 5,064,487,646 (31 December 2017: Rp 1,358,917,674). Remaining balance is expected to be amortized over the player's contract period or team officials. This does not take into account the addition of a player or team official after 31 December 2018, which will have the effect of increasing the amortization fee in the future period, nor consider disposal after 31 December 2018, which would have the effect of decreasing future amortization charges. Furthermore, any contract renegotiations would also impact future charges.

Lain-Lain Other

Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh Perusahaan untuk memperoleh hak merek “Bali United” dan pendaftaran hak merek tersebut kepada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Represent of cost incurred by the Company to obtain the rights of "Bali United" brand and registration of the trademark to the Directorate General of Intellectual Property Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.

185

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/43 Exhibit E/43

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

12. ASET TIDAK BERWUJUD (Lanjutan) 12. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Jumlah yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakainya. Asumsi utama terhadap perhitungan nilai pakai adalah tingkat diskonto dan tingkat pertumbuhan pendapatan. Manajemen mengestimasi tingkat diskonto menggunakan tarif sebelum pajak yang merefleksikan penilaian pasar saat ini atas nilai waktu daripada uang dan risiko-risiko spesifik atas unit penghasil kas. Tingkat pertumbuhan berdasarkan pada perkiraan tingkat pertumbuhan industri.

The recoverable amounts of the cash generating units are determined from value in use calculations. The key assumptions for the value in use calculations are those regarding the discount rate and growth rates revenue. Management estimates the discount rates using pre-tax rates that reflect current market assessments of the time value of money and the risks specific to the cash generating unit. The growth rates are based on industry growth forecasts.

2018 2017 2016

Tingkat diskonto 10% - 12% 10% - 12% 10% - 12% Discount rateTingkat pertumbuhan 10% 10% 10% The growth rate

Suku bunga untuk mendiskontokan perkiraan arus kas dari unit penghasil kas adalah rata-rata tingkat bunga pinjaman pada tanggal laporan posisi keuangan yang telah disesuaikan, untuk mengestimasi tingkat bunga dari pasar yang diharapkan dari investasi. Suku bunga ini tidak melampui tingkat pertumbuhan rata-rata jangka panjang.

The rate used to discount the forecasted cash flows from the cash generating units is the average borrowing rate at statements of financial position dates as adjusted to estimated rate that the market would expect from the investment. This rate does not exceed the average long-term growth rate for the relevant markets.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai goodwill pada akhir periode pelaporan.

Management believes that there is no impairment of goodwill at the end of reporting period.

Pendaftaran Registrations Saldo yang belum diamortisasi dari pendaftaran pemain dan ofisial tim pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 5.064.487.646 (31 Desember 2017: Rp 1.358.917.674). Sisa saldo diharapkan akan diamortisasi selama masa kontrak pemain atau ofisial tim. Hal ini tidak memperhitungkan penambahan pemain atau ofisial tim setelah 31 Desember 2018, yang berdampak pada peningkatan biaya amortisasi di masa datang, juga tidak mempertimbangkan pelepasan setelah 31 Desember 2018, yang akan berdampak pada penurunan biaya amortisasi di masa datang. Selain itu, setiap negosiasi ulang kontrak juga akan berdampak pada biaya di masa datang.

The unamortized balance of players' registration and team officials on 31 December 2018 amounting to Rp 5,064,487,646 (31 December 2017: Rp 1,358,917,674). Remaining balance is expected to be amortized over the player's contract period or team officials. This does not take into account the addition of a player or team official after 31 December 2018, which will have the effect of increasing the amortization fee in the future period, nor consider disposal after 31 December 2018, which would have the effect of decreasing future amortization charges. Furthermore, any contract renegotiations would also impact future charges.

Lain-Lain Other

Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh Perusahaan untuk memperoleh hak merek “Bali United” dan pendaftaran hak merek tersebut kepada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Represent of cost incurred by the Company to obtain the rights of "Bali United" brand and registration of the trademark to the Directorate General of Intellectual Property Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/44 Exhibit E/44

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

12. ASET TIDAK BERWUJUD (Lanjutan) 12. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 status hak merek yang didaftarkan pada tanggal 14 Januari 2015 di Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia masih dalam proses pemeriksaan substantif 1.

Until 31 December 2018 the status of the trademark registered on 14 January 2015 to the Directorate General of Intellectual Property of the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia is still in the process of substantive examination 1.

13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 13. OTHER NON-CURRENT ASSETS

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016Rp Rp Rp

Beban perbaikan stadion dan sewa Deferred charges of cost improvement mess yang ditangguhkan 11.623.138.759 5.296.599.016 1.406.175.739 of stadium and mess leaseBiaya sewa dibayar dimuka

(Catatan 10) 3.321.289.746 3.226.626.123 3.495.945.135 Prepaid rent expenses (Note 10)Uang muka remunerasi Advance for remuneration

pemain dan staf (Catatan 10) 810.476.616 2.038.258.333 775.000.000 of players and staff (Note 10)Biaya konsultasi dibayar dimuka Prepaid consultant fee

(Catatan 10) 1.482.733.338 936.000.000 - (Note 10)Setoran jaminan 50.000.000 50.000.000 50.000.000 Refundable depositInvestasi saham 2.805.000 2.805.000 - Investment in share

Total 17.290.443.459 11.550.288.472 5.727.120.874 Total

Biaya perbaikan stadion dan mess sewa yang ditangguhkan.

Deferred of cost improvement of stadium and mess leased.

Merupakan biaya renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta dengan rincian sebagai berikut:

Represent the cost of renovation Stadion Kapten I Wayan Dipta with the details are follow:

2018 2017 2016Rp Rp Rp

Saldo awal tahun 5.296.599.016 1.406.175.739 2.118.957.820 Beginning balance at the yearPenambahan 7.565.820.233 4.904.303.507 80.650.000 AdditionalAmortisasi (Catatan 23) (1.239.280.490) (1.013.880.230) (793.432.081) Amortization (Note 23)

Ending balance at

Saldo akhir tahun 11.623.138.759 5.296.599.016 1.406.175.739 the end of the year

Biaya sewa dibayar dimuka Prepaid rent expenses

Merupakan biaya sewa dibayar dimuka yang belum diamortisasi atas stadion, bangunan mess dan tanah dengan masa sewa 5 sampai 32 tahun dengan rincian sebagai berikut:

Represent a stadium prepaid expenses for rent of mess building and land with a rent period of 5 to 32 years with the detail are follow:

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016Rp Rp Rp

Bangunan mess 2.050.517.391 1.672.826.087 1.755.434.782 Mess buildingTanah 1.560.974.702 1.360.119.048 1.405.357.141 LandRumah 1.046.912.500 281.233.333 56.250.000 HouseStadion 556.444.444 553.027.779 578.750.000 Stadium

Total 5.214.849.037 3.867.206.247 3.795.791.923 Total

Bagian lancar (Catatan 10) (1.893.559.291) (640.580.124) (299.846.790) Current portion (Note 10)

Bagian tidak lancar 3.321.289.746 3.226.626.123 3.495.945.133 Non-current portion

186

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/45 Exhibit E/45

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (Lanjutan) 13. OTHER NON-CURRENT ASSETS (Continued)

Beban sewa yang diakui pada laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 sebesar Rp 2.970.073.880 (2017 dan 2016: Rp 616.569.013 dan Rp 565.251.553).

Lease expenses recognized in profit or loss for the year ended 31 December 2018 amounting to Rp 2,970,073,880 (2017 and 2016: Rp 616,569,013 and Rp 565,251,553).

Uang muka renumerasi pemain dan staf Advance for remuneration of players and staff

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Rp Rp Rp

Saldo awal 5.764.742.500 1.400.720.833 - Beginning balance

Penambahan 3.348.166.765 7.254.652.500 2.729.350.000 Addition

Amortisasi (5.819.260.926) (2.890.630.833) (1.328.629.167) Amortization

Total 3.293.648.339 5.764.742.500 1.400.720.833 Total

Bagian lancar (Catatan 10) (2.483.171.723) (3.726.484.167) (625.720.833) Current portion (Note 10)

Bagian tidak lancar 810.476.616 2.038.258.333 775.000.000 Non-current portion

Biaya konsultasi dibayar dimuka Prepaid consultant fee

Pada tanggal 10 Oktober 2018, Perusahaan menandatangani perjanjian kontrak kerja dengan pihak ketiga untuk pekerjaan jasa konsultan bisnis dan teknik untuk pengembangan stadion dan bangunan sebesar Rp 900 juta. Kontrak kerja berlaku sampai dengan 9 Oktober 2021.

On 10 October 2018, the Company entered into a work contract agreement with a third party for the business and technic consulting services for stadion and building development amounting to Rp 900 milion. The contract is valid until 9 October 2021.

Pada tanggal 22 Februari 2018, Perusahaan menandatangani perjanjian kontrak kerja dengan pihak ketiga untuk pekerjaan jasa konsultasi bisnis dan/atau pengurusan perijinan sebesar Rp 440 juta. Kontrak kerja berlaku sampai dengan 21 Februari 2023.

On 22 February 2018, the Company entered into a work contract agreement with a third party for the business consulting and/or licensing business amounting to Rp 440 milion. The contract is valid until 21 February 2023.

Pada tanggal 14 September 2017, Perusahaan menandatangani perjanjian kontrak kerja dengan pihak ketiga untuk pekerjaan jasa konsultasi bisnis dan/atau pengurusan perijinan selama 5 tahun, dengan rincian sebagai berikut:

On 14 September 2017, the Company entered into a work contract agreement with a third party for the business consulting and/or licensing business for 5 years with detail are as follow:

2018 2017 2016

Rp Rp Rp

Saldo awal tahun 1.185.600.000 - - Beginning at the year

Penambahan 1.340.000.000 1.227.200.000 - Addition

Amortisasi (405.266.662) (41.600.000) - Amortization

Saldo akhir tahun 2.120.333.338 1.185.600.000 - Ending at the year

Bagian lancar (Catatan 10) (637.600.000) (249.600.000) - Current portion (Note 10)

Bagian tidak lancar 1.482.733.338 936.000.000 - Non-current portion

187

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/45 Exhibit E/45

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (Lanjutan) 13. OTHER NON-CURRENT ASSETS (Continued)

Beban sewa yang diakui pada laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 sebesar Rp 2.970.073.880 (2017 dan 2016: Rp 616.569.013 dan Rp 565.251.553).

Lease expenses recognized in profit or loss for the year ended 31 December 2018 amounting to Rp 2,970,073,880 (2017 and 2016: Rp 616,569,013 and Rp 565,251,553).

Uang muka renumerasi pemain dan staf Advance for remuneration of players and staff

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Rp Rp Rp

Saldo awal 5.764.742.500 1.400.720.833 - Beginning balance

Penambahan 3.348.166.765 7.254.652.500 2.729.350.000 Addition

Amortisasi (5.819.260.926) (2.890.630.833) (1.328.629.167) Amortization

Total 3.293.648.339 5.764.742.500 1.400.720.833 Total

Bagian lancar (Catatan 10) (2.483.171.723) (3.726.484.167) (625.720.833) Current portion (Note 10)

Bagian tidak lancar 810.476.616 2.038.258.333 775.000.000 Non-current portion

Biaya konsultasi dibayar dimuka Prepaid consultant fee

Pada tanggal 10 Oktober 2018, Perusahaan menandatangani perjanjian kontrak kerja dengan pihak ketiga untuk pekerjaan jasa konsultan bisnis dan teknik untuk pengembangan stadion dan bangunan sebesar Rp 900 juta. Kontrak kerja berlaku sampai dengan 9 Oktober 2021.

On 10 October 2018, the Company entered into a work contract agreement with a third party for the business and technic consulting services for stadion and building development amounting to Rp 900 milion. The contract is valid until 9 October 2021.

Pada tanggal 22 Februari 2018, Perusahaan menandatangani perjanjian kontrak kerja dengan pihak ketiga untuk pekerjaan jasa konsultasi bisnis dan/atau pengurusan perijinan sebesar Rp 440 juta. Kontrak kerja berlaku sampai dengan 21 Februari 2023.

On 22 February 2018, the Company entered into a work contract agreement with a third party for the business consulting and/or licensing business amounting to Rp 440 milion. The contract is valid until 21 February 2023.

Pada tanggal 14 September 2017, Perusahaan menandatangani perjanjian kontrak kerja dengan pihak ketiga untuk pekerjaan jasa konsultasi bisnis dan/atau pengurusan perijinan selama 5 tahun, dengan rincian sebagai berikut:

On 14 September 2017, the Company entered into a work contract agreement with a third party for the business consulting and/or licensing business for 5 years with detail are as follow:

2018 2017 2016

Rp Rp Rp

Saldo awal tahun 1.185.600.000 - - Beginning at the year

Penambahan 1.340.000.000 1.227.200.000 - Addition

Amortisasi (405.266.662) (41.600.000) - Amortization

Saldo akhir tahun 2.120.333.338 1.185.600.000 - Ending at the year

Bagian lancar (Catatan 10) (637.600.000) (249.600.000) - Current portion (Note 10)

Bagian tidak lancar 1.482.733.338 936.000.000 - Non-current portion

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/46 Exhibit E/46

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (Lanjutan) 13. OTHER NON-CURRENT ASSETS (Continued)

Investasi saham Investment in shares Berdasarkan akta No 14 tanggal 20 September 2017 dari notaris Hartojo S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan telah menerima pengalihan/hibah atas saham kelas B pada PT Liga Indonesia Baru (LIB) dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sebesar 2.805 saham dengan nominal Rp 1.000 atau setara dengan 5,5% dari total modal ditempatkan dan disetor LIB. Saham kelas B memiliki hak seperti pemengang saham biasa dan hanya boleh dimiliki oleh badan hukum yang memiliki klub sepak bola yang hanya berkompetisi di Liga 1 Indonesia.

Based on notarial deed No. 14 dated 20 September 2017 of notary Hartojo SH, notary in Jakarta, the Company has received a transfer/grant of Class B shares in PT Liga Indonesia Baru (LIB) from Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) of 2,805 shares with par value of Rp 1,000 or equivalent to 5.5 % of total issued and paid-up capital of LIB. Class B shares have the right as a common shareholder and only be owned by a legal entity that has a football club that only competes in Liga 1 Indonesia.

Investasi saham diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia dijual (Catatan 30).

Investment in shares classified as available-for-sale financial assets (Note 30).

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Rp Rp Rp

Berdasarkan pemasok By creditors

Pihak berelasi (Catatan 27) 446.847.265 433.692.082 195.548.263 Related parties (Note 27)

Pihak ketiga Third parties

PT Bola Nusantara 1.363.975.000 - - PT Bola Nusantara

Solid Pro 1.086.038.050 687.307.250 - Solid Pro

CV Baja Bali 683.344.082 2.468.074.377 - CV Baja Bali

PT Graha Buana 458.700.000 - - PT Graha Buana

PT Dalco Putra Jaya 432.460.000 - PT Dalco Putra Jaya

PT Duta Arya Pratama 329.570.100 1.900.000.000 - PT Duta Arya Pratama

PT Star Laser Infotama - 910.746.620 - PT Star Laser Infotama

PT Galva Technovision - - 1.945.250.000 PT Galva Technovision

PT Cakrawala Digital Indonesia - - 253.000.000 PT Cakrawala Digital Indonesia

Lain-lain (masing-masing Others (each below -

dibawah 5% dari total) 4.728.187.968 2.532.915.839 587.344.973 5% of total)

Sub total 9.082.275.200 8.499.044.086 2.785.594.973 Sub total

Total 9.529.122.465 8.932.736.168 2.981.143.236 Total

Utang usaha timbul dari pembelian barang dagangan, renovasi stadion dan operasional lainnya serta penggunaan jasa yang dibutuhkan untuk operasional Grup.

Trade payable arise from purchases of merchandise, renovation of stadium and other operations as well as purchase of services required for Group operations.

Seluruh utang usaha tidak dijamin dan didenominasi dalam mata uang Rupiah.

All of the trade payables are unsecured and denominated in Rupiah.

Nilai tercatat utang usaha yang diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi mendekati nilai wajarnya karena sifat jangka pendek utang tersebut.

The carrying value of trade payables classified as financial liabilities measured at amortised cost approximates fair value due to the short-term nature of such payables.

188

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/47 Exhibit E/47

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

15. UTANG LAIN-LAIN 15. OTHER PAYABLES

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016Rp Rp Rp

Pihak berelasi (Catatan 27) Related party (Note 27)PT Multistrada Arah Sarana Tbk - 7.100.000.000 7.100.000.000 PT Multistrada Arah Sarana TbkPieter Tanuri - 5.300.000.000 - Pieter Tanuri

Sub-total - 12.400.000.000 7.100.000.000 Sub-total

Pihak ketiga Third partiesPT Bola Nusantara 200.000.000 500.000.000 - PT Bola NusantaraDiana Sutandi - 500.000.000 - Diana SutandiLain-lain 569.884.083 85.628.550 603.763.356 Others

Sub-total 769.884.083 1.085.628.550 603.763.356 Sub-total

Total 769.884.083 13.485.628.550 7.703.763.356 Total

PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA)

Rincian perjanjian utang berikut adendum dengan MASA adalah sebagai berikut:

Details of debt agreements and addendums with MASA are as follows:

a. Perjanjian utang tanggal 18 Agustus 2015,

jumlah utang sebesar Rp 1 miliar, tingkat bunga 10% dan jatuh tempo 25 Desember 2016, yang terakhir di ubah dengan Adendum No. 2 tanggal 20 Desember 2017 mengenai perubahan tanggal jatuh tempo menjadi 25 Desember 2018.

a. Debt Agreement dated 18 August 2015, total of debt of Rp 1 billion, interest rate 10% and maturity date 25 December 2016, most recently is changed to Addendum No. 2 dated 20 December 2017 regarding the maturity date into 25 December 2018.

b. Perjanjian utang tanggal 24 Agustus 2016,

jumlah utang sebesar Rp 1 miliar, tingkat bunga 10% dan jatuh tempo 25 Desember 2016, yang terakhir di ubah dengan Adendum No. 2 tanggal 25 Desember 2017 mengenai perubahan tanggal jatuh tempo menjadi 25 Desember 2018.

b. Debt Agreement dated 24 August 2016, total of debt of Rp 1 billion, interest rate 10% and maturity date 25 December 2016, most recently is changed to Addendum No. 2 dated 25 December 2017 regarding the maturity date into 25 December 2018.

c. Perjanjian utang tanggal 22 September 2016,

jumlah utang Rp 1,5 miliar, tingkat bunga 10% dan jatuh tempo 22 September 2017, yang terakhir di ubah dengan Adendum No. 1 tanggal 20 September 2017 mengenai perubahan tanggal jatuh tempo menjadi tanggal 22 September 2018.

c. Debt Agreement dated 22 September 2016, total of debt of Rp 1.5 billion, interest rate 10% and maturity date 22 September 2017, most recently is changed to Addendum No. 1 dated 20 September 2017 regarding the maturity date into 22 September 2018.

d. Perjanjian utang tanggal 24 Oktober 2016,

jumlah utang Rp 1 miliar, tingkat bunga 10% dan jatuh tempo 24 Oktober 2017, yang terakhir di ubah dengan Adendum No. 1 tanggal 20 Oktober 2017 mengenai perubahan tanggal jatuh tempo menjadi tanggal 24 Oktober 2018.

d. Debt Agreement dated 24 October 2016, total of debt of Rp 1 billion, interest rate 10% and maturity date 24 October 2017, most recently is changed to Addendum No. 1 dated 20 October 2017 regarding maturity date into 24 October 2018.

e. Perjanjian utang tanggal 15 Desember 2016,

jumlah utang Rp 1,1 miliar, tingkat bunga 10% dan jatuh tempo 30 April 2018, yang terakhir di ubah dengan Adendum No. 1 tanggal 29 Desember 2017 mengenai perubahan tanggal jatuh tempo menjadi tanggal 31 Desember 2018.

e. Debt Agreement dated 15 December 2016, total of debt of Rp 1.1 billion, interest rate 10% and maturity date 30 April 2018, most recently is changed Addendum No. 1 dated 29 December 2017 to changes of maturity date to 31 December 2018.

189

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/47 Exhibit E/47

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

15. UTANG LAIN-LAIN 15. OTHER PAYABLES

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016Rp Rp Rp

Pihak berelasi (Catatan 27) Related party (Note 27)PT Multistrada Arah Sarana Tbk - 7.100.000.000 7.100.000.000 PT Multistrada Arah Sarana TbkPieter Tanuri - 5.300.000.000 - Pieter Tanuri

Sub-total - 12.400.000.000 7.100.000.000 Sub-total

Pihak ketiga Third partiesPT Bola Nusantara 200.000.000 500.000.000 - PT Bola NusantaraDiana Sutandi - 500.000.000 - Diana SutandiLain-lain 569.884.083 85.628.550 603.763.356 Others

Sub-total 769.884.083 1.085.628.550 603.763.356 Sub-total

Total 769.884.083 13.485.628.550 7.703.763.356 Total

PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA)

Rincian perjanjian utang berikut adendum dengan MASA adalah sebagai berikut:

Details of debt agreements and addendums with MASA are as follows:

a. Perjanjian utang tanggal 18 Agustus 2015,

jumlah utang sebesar Rp 1 miliar, tingkat bunga 10% dan jatuh tempo 25 Desember 2016, yang terakhir di ubah dengan Adendum No. 2 tanggal 20 Desember 2017 mengenai perubahan tanggal jatuh tempo menjadi 25 Desember 2018.

a. Debt Agreement dated 18 August 2015, total of debt of Rp 1 billion, interest rate 10% and maturity date 25 December 2016, most recently is changed to Addendum No. 2 dated 20 December 2017 regarding the maturity date into 25 December 2018.

b. Perjanjian utang tanggal 24 Agustus 2016,

jumlah utang sebesar Rp 1 miliar, tingkat bunga 10% dan jatuh tempo 25 Desember 2016, yang terakhir di ubah dengan Adendum No. 2 tanggal 25 Desember 2017 mengenai perubahan tanggal jatuh tempo menjadi 25 Desember 2018.

b. Debt Agreement dated 24 August 2016, total of debt of Rp 1 billion, interest rate 10% and maturity date 25 December 2016, most recently is changed to Addendum No. 2 dated 25 December 2017 regarding the maturity date into 25 December 2018.

c. Perjanjian utang tanggal 22 September 2016,

jumlah utang Rp 1,5 miliar, tingkat bunga 10% dan jatuh tempo 22 September 2017, yang terakhir di ubah dengan Adendum No. 1 tanggal 20 September 2017 mengenai perubahan tanggal jatuh tempo menjadi tanggal 22 September 2018.

c. Debt Agreement dated 22 September 2016, total of debt of Rp 1.5 billion, interest rate 10% and maturity date 22 September 2017, most recently is changed to Addendum No. 1 dated 20 September 2017 regarding the maturity date into 22 September 2018.

d. Perjanjian utang tanggal 24 Oktober 2016,

jumlah utang Rp 1 miliar, tingkat bunga 10% dan jatuh tempo 24 Oktober 2017, yang terakhir di ubah dengan Adendum No. 1 tanggal 20 Oktober 2017 mengenai perubahan tanggal jatuh tempo menjadi tanggal 24 Oktober 2018.

d. Debt Agreement dated 24 October 2016, total of debt of Rp 1 billion, interest rate 10% and maturity date 24 October 2017, most recently is changed to Addendum No. 1 dated 20 October 2017 regarding maturity date into 24 October 2018.

e. Perjanjian utang tanggal 15 Desember 2016,

jumlah utang Rp 1,1 miliar, tingkat bunga 10% dan jatuh tempo 30 April 2018, yang terakhir di ubah dengan Adendum No. 1 tanggal 29 Desember 2017 mengenai perubahan tanggal jatuh tempo menjadi tanggal 31 Desember 2018.

e. Debt Agreement dated 15 December 2016, total of debt of Rp 1.1 billion, interest rate 10% and maturity date 30 April 2018, most recently is changed Addendum No. 1 dated 29 December 2017 to changes of maturity date to 31 December 2018.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/48 Exhibit E/48

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

15. UTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 15. OTHER PAYABLES (Continued)

f. Perjanjian utang tanggal 24 Juli 2017, jumlah utang Rp 1,5 miliar, tingkat bunga 10% dan jatuh tempo 30 April 2018, yang terakhir di ubah dengan Adendum No. 1 tanggal 29 Desember 2017 mengenai perubahan tanggal jatuh tempo menjadi tanggal 31 Desember 2018.

f. Debt Agreement dated 24 July 2017, total of debt amounting to Rp 1.5 billion, interest rate 10% and maturity date 30 April 2018, which latest is changed Addendum No. 1 dated 29 December 2017 regarding the maturity date into 31 December 2018.

Pada tanggal 23 Maret 2018 seluruh pinjaman diatas telah dilunasi.

On 23 March 2018 all above loans have been repaid.

Pieter Tanuri Pieter Tanuri

Berdasarkan Perjanjian Hutang tanggal 31 Agustus 2017, Perusahaan telah memperoleh fasilitas pinjaman dari Pieter Tanuri sebesar Rp 9,5 miliar, jangka waktu pinjaman maksimum 12 bulan dan tingkat bunga sebesar 10% per tahun. Pada tanggal 13 November 2017 pinjaman ini telah dilunasi.

Based on the Debt Agreement dated 31 August 2017, the Company obtained a loan facility from Pieter Tanuri amounting to Rp 9.5 billion with a maximum loan term of 12 months and interest rate at 10% per annum. On 13 November 2017 this loan has been repaid.

Berdasarkan Perjanjian utang tanggal 11 Desember 2017, Perusahaan telah memperoleh fasilitas pinjaman dari Pieter Tanuri sebesar Rp 5,3 miliar, jangka waktu pinjaman maksimum 12 bulan dan tingkat bunga sebesar 10% per tahun. Pada tanggal 28 Maret 2018 pinjaman telah dilunasi.

Based on the Debt Agreement dated 11 December 2017, the Company obtained a loan facility from Pieter Tanuri amounting to Rp 5.3 billion with a maximum loan term of 12 months and interest rate at 10% per annum. On 28 March 2018 this loan has been repaid.

PT Bola Nusantara PT Bola Nusantara

Berdasarkan Perjanjian Hutang tanggal 11 Desember 2017, Perusahaan telah memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bola Nusantara sebesar Rp 500 juta, jangka waktu pinjaman maksimum 12 bulan dan tingkat bunga sebesar 10% per tahun. Pada tanggal 21 November 2018, jangka waktu perjanjian ini diperpanjang selama 6 bulan. Saldo pinjaman fasilitas ini sebesar Rp 200.000.000 (31 Desember 2017: Rp 500.000.000).

Based on the Debt Agreement dated 11 December 2017, the Company obtained a loan facility from PT Bola Nusantara amounting to Rp 500 million with a maximum loan term of 12 months and bears interest rate at 10% per annum. On 21 November 2018, the term of this agreement is extended for 6 months. The outstanding loan amounted to Rp 200,000,000 (31 December 2017: Rp 500,000,000).

Diana Sutandi Diana Sutandi

Berdasarkan Perjanjian Hutang tanggal 11 Desember 2017, Perusahaan telah memperoleh fasilitas pinjaman dari Diana Sutandi sebesar Rp 500 juta, jangka waktu pinjaman maksimal 12 bulan dan tingkat bunga sebesar 10% per tahun. Pada tanggal 13 Agustus 2018 pinjaman ini telah dilunasi.

Based on the Debt Agreement dated 11 December 2017, the Company obtained a loan facility from Diana Sutandi amounting to Rp 500 million with a maximum loan term of 12 months and interest rate at 10% per annum. On 13 August 2018 this loan has been repaid.

Nilai tercatat utang lain-lain yang diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi mendekati nilai wajarnya karena sifat jangka pendek utang tersebut.

The carrying value of other payables classified as financial liabilities measured at amortised cost approximates fair value due to the short-term nature of such payables.

190

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/49 Exhibit E/49

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Rp Rp Rp

Pajak Penghasilan Income Tax

Pasal 28 A Article 28 A

2018 778.714.810 - - 2018

2017 - 992.933.067 - 2017

Pasal 21 - - 30.911.284 Article 21

Pajak Pertambahan Nilai 681.342.346 - 21.298.034 Value Added Tax

Total 1.460.057.156 992.933.067 52.209.318 Total

b. Utang pajak b. Tax payables

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Rp Rp Rp

Pajak penghasilan Income tax

PPh pasal 4(2) 889.410.570 1.849.056.850 1.228.025.454 Article 4(2)

PPh pasal 21 66.589.335 185.137.829 118.931.208 Article 21

PPh pasal 23 39.725.753 - - Article 23

PPh pasal 29 397.996.250 - - Article 29

Pajak pertambahan nilai 654.370.836 1.124.850.820 66.222.766 Valued add tax

Total 2.048.092.744 3.159.045.499 1.413.179.428 Total

c. Pajak penghasilan c. Income tax

Penghasilan (beban) pajak Grup terdiri dari sebagai berikut:

Tax income (expense) of the Group consist of the following:

2018 2017 2016

Rp Rp Rp

Pajak kini (689.587.250) - - Current tax

Lebih bayar pajak kini yang Current tax overpayment

dibebankan pada tahun berjalan (992.933.067) - (439.772.628) charged for the year

Pajak tangguhan (1.389.807.097) 2.059.454.338 229.777.602 Deferred tax

Penghasilan (beban) pajak (3.072.327.414) 2.059.454.338 (209.995.026) Tax income (expense)

Pajak kini Current tax

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak, yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan rugi pajak sebagai berikut:

The reconciliation between profit (loss) before tax, as shown in the statements of profit or loss and other comprehensive income and tax loss are as follow:

191

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/49 Exhibit E/49

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Rp Rp Rp

Pajak Penghasilan Income Tax

Pasal 28 A Article 28 A

2018 778.714.810 - - 2018

2017 - 992.933.067 - 2017

Pasal 21 - - 30.911.284 Article 21

Pajak Pertambahan Nilai 681.342.346 - 21.298.034 Value Added Tax

Total 1.460.057.156 992.933.067 52.209.318 Total

b. Utang pajak b. Tax payables

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Rp Rp Rp

Pajak penghasilan Income tax

PPh pasal 4(2) 889.410.570 1.849.056.850 1.228.025.454 Article 4(2)

PPh pasal 21 66.589.335 185.137.829 118.931.208 Article 21

PPh pasal 23 39.725.753 - - Article 23

PPh pasal 29 397.996.250 - - Article 29

Pajak pertambahan nilai 654.370.836 1.124.850.820 66.222.766 Valued add tax

Total 2.048.092.744 3.159.045.499 1.413.179.428 Total

c. Pajak penghasilan c. Income tax

Penghasilan (beban) pajak Grup terdiri dari sebagai berikut:

Tax income (expense) of the Group consist of the following:

2018 2017 2016

Rp Rp Rp

Pajak kini (689.587.250) - - Current tax

Lebih bayar pajak kini yang Current tax overpayment

dibebankan pada tahun berjalan (992.933.067) - (439.772.628) charged for the year

Pajak tangguhan (1.389.807.097) 2.059.454.338 229.777.602 Deferred tax

Penghasilan (beban) pajak (3.072.327.414) 2.059.454.338 (209.995.026) Tax income (expense)

Pajak kini Current tax

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak, yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan rugi pajak sebagai berikut:

The reconciliation between profit (loss) before tax, as shown in the statements of profit or loss and other comprehensive income and tax loss are as follow:

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/50 Exhibit E/50

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

16. PERPAJAKAN (Lanjutan) 16. TAXATION (Continued)

c. Pajak penghasilan (Lanjutan) c. Income tax (Continued)

2018 2017 2016Rp Rp Rp

Laba (rugi) konsolidasian Consolidated profit (loss)sebelum pajak 8.040.342.940 (1.579.523.958) (8.132.727.489) before tax

Eliminasi - 2.004.662 - Elimination(Laba) rugi sebelum pajak - entitas anak (2.776.014.321) 34.800.001 - (Profit) loss before tax-subsidiariesLaba (rugi) sebelum Profit (loss) before tax

pajak Perusahaan 5.264.328.619 (1.546.728.619) (8.132.727.489) of the Company

Imbalan pascakerja 239.963.377 224.706.620 104.141.603 Post-employment benefitsPenyusutan aset tetap 767.214.611 (665.985.925) 814.968.803 Depreciation fixed assetsSewa pembiayaan (419.998.700) (2.449.053.067) - Finance leasePenghasilan tidak kena pajak Non-taxable income

Penghasilan bunga yang telah Interest income subjecteddikenakan pajak penghasilan final (19.794.650) (6.445.203) (36.069.116) to final tax

Keuntungan direalisasi atas Realized gain onreksadana (177.317.623) - - mutual funds

Beban tidak dapat dikurangkan Non-deductible expensesJamuan 496.357.157 396.412.470 168.630.200 Entertainment

Laba (rugi) pajak Tax profit (loss)tahun berjalan 6.150.752.791 (4.047.093.724) (7.081.055.999) for the year

Akumulasi rugi pajak Accumulated tax losstahun sebelumnya (11.128.149.723) (7.081.055.999) (8.195.656.081) previous year

Pengampunan pajak - - 8.195.656.081 Tax amnestyAkumulasi rugi pajak Accumulated tax loss

pada akhir tahun (4.977.396.932) (11.128.149.723) (7.081.055.999) at the end of the year

Berikut ini perhitungan beban pajak kini dan utang pajak penghasilan (lebih bayar pajak):

Following the computation of tax expenses and income tax payable (tax overpayment):

2018 2017 2016Rp Rp Rp

Beban pajak kini dengan tarif Current tax expenses at

yang berlaku prevailing tax rate

Perusahaan - - - The Company

Entitas anak 689.587.250 - - Subsidiary

Total 689.587.250 - - TotalDikurangi pembayaran pajak dimuka Less prepayment tax

Perusahaan 778.714.810 992.933.067 - The Company

Entitas anak 291.591.000 - - Subsidiary

Total 1.070.305.810 992.933.067 - Total

Utang pajak penghasilan - bersih (380.718.560) (992.933.067) - Income tax payables - net

Terdiri dari Consist of

Lebih bayar pajak (778.714.810) (992.933.067) - Tax overpayment

Utang pajak 397.996.250 - - Income tax payables

Rugi pajak Perusahaan tahun 2017 dan 2016 sama dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan kepada Kantor Pelayanan Pajak.

The tax losses of the Company for 2017 and 2016 consistent to the annual tax return (SPT) are submitted to the Tax Service Office.

192

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/51 Exhibit E/51

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

16. PERPAJAKAN (Lanjutan) 16. TAXATION (Continued)

c. Pajak penghasilan (Lanjutan) c. Income tax (Continued)

Pajak tangguhan Deferred tax

Rincian aset pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:

The Group’s deferred tax assets are as follows:

Dikreditkan Dibebankan(dibebankan) ke penghasilanke laba rugi/ komprehensif lain/

Credited Charged to other(charged) to comprehensive

01/01/2018 profit and loss income 31/12/2018Rp Rp Rp Rp

Aset tetap 46.621.590 189.172.867 - 235.794.457 Fixed assetsAset sewa pembiayaan (612.263.267) (104.999.675) - (717.262.942) Finance lease assetsRugi pajak 2.782.037.431 (1.537.688.198) - 1.244.349.233 Tax lossesLiabilitas imbalan Liabilities for post -

pascakerja 140.436.165 63.707.909 (3.181.005) 200.963.069 employment benefits

Total 2.356.831.919 (1.389.807.097) (3.181.005) 963.843.817 Total

Terdiri dari: Consist of:Aset pajak tangguhan 2.356.831.919 966.053.776 Deferred tax assetLiabilitas pajak tangguhan - (2.209.959) Deferred tax liability

Dikreditkan Dikreditkan(dibebankan) ke penghasilanke laba rugi/ komprehensif lain/

Credited Credited to other(charged) to comprehensive

01/01/2017 profit and loss income 31/12/2017Rp Rp Rp Rp

Aset tetap 213.118.071 (166.496.481) - 46.621.590 Fixed assetsAset sewa pembiayaan - (612.263.267) - (612.263.267) Financial lease assetsRugi pajak - 2.782.037.431 - 2.782.037.431 Tax lossesLiabilitas imbalan Liabilities for post -

pascakerja 66.458.655 56.176.655 17.800.855 140.436.165 employment benefits

Aset pajak Deferred taxtangguhan 279.576.726 2.059.454.338 17.800.855 2.356.831.919 assets

Dikreditkanke penghasilan

Dikreditkan komprehensif lain/ke laba rugi/ Credited to otherCredited to comprehensive

01/01/2016 profit and loss income 31/12/2016Rp Rp Rp Rp

Aset tetap 9.375.870 203.742.201 - 213.118.071 Fixed assetsLiabilitas imbalan Liabilities for post -

pascakerja 12.308.130 26.035.401 28.115.124 66.458.655 employment benefits

Aset pajak Deferred taxtangguhan 21.684.000 229.777.602 28.115.124 279.576.726 assets

193

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/51 Exhibit E/51

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

16. PERPAJAKAN (Lanjutan) 16. TAXATION (Continued)

c. Pajak penghasilan (Lanjutan) c. Income tax (Continued)

Pajak tangguhan Deferred tax

Rincian aset pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:

The Group’s deferred tax assets are as follows:

Dikreditkan Dibebankan(dibebankan) ke penghasilanke laba rugi/ komprehensif lain/

Credited Charged to other(charged) to comprehensive

01/01/2018 profit and loss income 31/12/2018Rp Rp Rp Rp

Aset tetap 46.621.590 189.172.867 - 235.794.457 Fixed assetsAset sewa pembiayaan (612.263.267) (104.999.675) - (717.262.942) Finance lease assetsRugi pajak 2.782.037.431 (1.537.688.198) - 1.244.349.233 Tax lossesLiabilitas imbalan Liabilities for post -

pascakerja 140.436.165 63.707.909 (3.181.005) 200.963.069 employment benefits

Total 2.356.831.919 (1.389.807.097) (3.181.005) 963.843.817 Total

Terdiri dari: Consist of:Aset pajak tangguhan 2.356.831.919 966.053.776 Deferred tax assetLiabilitas pajak tangguhan - (2.209.959) Deferred tax liability

Dikreditkan Dikreditkan(dibebankan) ke penghasilanke laba rugi/ komprehensif lain/

Credited Credited to other(charged) to comprehensive

01/01/2017 profit and loss income 31/12/2017Rp Rp Rp Rp

Aset tetap 213.118.071 (166.496.481) - 46.621.590 Fixed assetsAset sewa pembiayaan - (612.263.267) - (612.263.267) Financial lease assetsRugi pajak - 2.782.037.431 - 2.782.037.431 Tax lossesLiabilitas imbalan Liabilities for post -

pascakerja 66.458.655 56.176.655 17.800.855 140.436.165 employment benefits

Aset pajak Deferred taxtangguhan 279.576.726 2.059.454.338 17.800.855 2.356.831.919 assets

Dikreditkanke penghasilan

Dikreditkan komprehensif lain/ke laba rugi/ Credited to otherCredited to comprehensive

01/01/2016 profit and loss income 31/12/2016Rp Rp Rp Rp

Aset tetap 9.375.870 203.742.201 - 213.118.071 Fixed assetsLiabilitas imbalan Liabilities for post -

pascakerja 12.308.130 26.035.401 28.115.124 66.458.655 employment benefits

Aset pajak Deferred taxtangguhan 21.684.000 229.777.602 28.115.124 279.576.726 assets

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/52 Exhibit E/52

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

16. PERPAJAKAN (Lanjutan) 16. TAXATION (Continued)

d. Pajak penghasilan (Lanjutan) d. Income tax (Continued)

Rekonsiliasi antara penghasilan (beban) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

Reconciliation between the tax income (expense) and the amounts computed by applying the effective tax rate to profit before tax is as follows:

2018 2017 2016Rp Rp Rp

Laba (rugi) sebelum pajak Profit (loss) before tax permenurut laporan laba rugi dan consolidated statements of profitpenghasilan komprehensif lain or loss and otherkonsolidasian 8.040.342.940 (1.579.523.958) (8.132.727.489) comprehensive income

Penghasilan (beban) pajak dengan Tax income (expense) attarif yang berlaku (25%) (2.010.085.735) 394.880.990 2.033.181.872 prevailing tax rate (25%)

Pengaruh atas: Effects of:Penghasilan bunga yang telah Interest income subject to final

dikenakan pajak final 7.688.205 1.611.301 9.017.279 income taxKeuntungan direalisasi atas Realized gain on

reksadana 44.329.406 - - mutual fundsBeban tidak dapat diperhitungkan (124.165.943) (107.301.953) (42.157.549) Non-deductible expensesLebih bayar pajak yang dibebankan Current tax overpayment

tahun berjalan (992.933.067) - (439.772.628) charged for the yearPenyesuaian tarif pajak dengan fasilitas 74.583.250 - - Adjustment of tax rates facilitiesRugi pajak diakui (tidak diakui) (71.743.530) 1.770.264.000 (1.770.264.000) Recognized (unrecognized) tax loss

Penghasilan (beban) pajak (3.072.327.414) 2.059.454.338 (209.995.026) Tax income (expense)

17. BEBAN AKRUAL 17. ACCRUED EXPENSES

31/12/2018 31/12/2017 2016Rp Rp Rp

Beban keuangan 3.807.046.452 8.448.886.110 6.185.674.999 Finance costTenaga ahli 795.000.000 210.000.000 - Professional feeRemunerasi pemain dan staf - 4.498.392.500 - Remuneration of players and staffsLain-lain 12.169.950 - - Others

Total 4.614.216.402 13.157.278.610 6.185.674.999 Total

Nilai tercatat beban akrual yang diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi mendekati nilai wajarnya karena sifat jangka pendek liabilitas tersebut.

The carrying value of accrued expense classified as financial liabilities measured at amortised cost approximates fair value due to the short-term nature of such liabilities.

18. PINJAMAN JANGKA PANJANG 18. LONG-TERM LOANS

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016Rp Rp Rp

Pihak berelasi (Catatan 27) Related parties (Note 27)Surat utang jangka menengah Medium term notes

Yabes Tanuri - 7.750.000.000 16.750.000.000 Yabes TanuriPT Bali Peraga Bola - 4.500.000.000 PT Bali Peraga Bola

Sub-total - 7.750.000.000 21.250.000.000 Sub-total

Pihak ketiga Third partiesLiabilitas sewa pembiayaan Finance lease liabilities

PT Indomobil Finance Indonesia 5.947.551.371 5.754.014.615 - PT Indomobil Finance Indonesia

Total 5.947.551.371 13.504.014.615 21.250.000.000 Total

Bagian jatuh tempo dalamwaktu satu tahun (1.294.961.592) (896.783.242) - Current maturities

Bagian jangka panjang 4.652.589.779 12.607.231.373 21.250.000.000 Long-term portion

194

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/53 Exhibit E/53

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

18. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 18. LONG-TERM LOANS (Continued)

Jadwal pembayaran kembali pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut:

The schedule of long-term loans repayment is as follows:

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Rp Rp Rp

Tidak lebih dari satu tahun 1.294.961.592 896.783.242 - Not later than one yearLebih dari satu tahun dan tidak Later than one year and

lebih dari lima tahun 4.652.589.779 12.607.231.373 21.250.000.000 not later than five years

Total 5.947.551.371 13.504.014.615 21.250.000.000 Total

Surat utang jangka menengah dan obligasi konversi

Medium term notes and convertible bonds

Tranche A Tranche A

Pada tanggal 15 Januari 2015, Perusahaan dan Prudent Capital Limited (Prudent) menandatangani Tranche A Convertible Bonds Subscription Agreements dimana Perusahaan menerbitkan obligasi konversi Tranche A (CB-A) dengan nilai nominal saham Rp 100 per saham, nilai nominal obligasi Rp 10 juta per setiap satuan obligasi, jumlah pokok Rp 40 miliar, dikenakan bunga sebesar 12% per tahun dan masa konversi 5 tahun mulai tanggal perjanjian sampai dengan tanggal 15 Januari 2020. Sampai dengan 31 Desember 2015 CB-A yang diterbitkan Perusahaan sebesar Rp 27,5 miliar.

On 15 January 2015, the Company and Prudent Capital Limited (Prudent) entered into a Tranche A Convertible Bonds Subscription Agreement whereby the Company issued Tranche A (CB-A) convertible bonds with par value of Rp 100 per share, the nominal value of Rp 10 million per share bonds, principal amount of Rp 40 billion, bears interest at 12% per annum and 5 year conversion period from the date of agreement up to 15 January 2020. As of 31 December 2015 CB-A issued by the Company amounting to Rp 27.5 billion.

Berdasarkan Tranche A Convertible Bonds Transfer Agreements tanggal 14 Maret 2016, Prudent dan Yabes Tanuri sepakat untuk menjual dan mengalihkan seluruh kepemilikan CB-A Prudent kepada Yabes Tanuri sebesar nilai tercatat.

Based on Tranche A Convertible Bonds Transfer Agreements dated 14 March 2016, Prudent and Yabes Tanuri agreed to sold and transfer all of Prudent's CB-A ownership to to Yabes Tanuri in amounting to its carrying amount.

Pada tanggal 30 Mei 2016, Yabes Tanuri melaksanakan konversi CB-A sebesar Rp 10,75 miliar menjadi saham biasa dengan nilai total Rp 10,75 miliar (Catatan 20).

On 30 May 2016, Yabes Tanuri executed a CB-A of Rp 10.75 billion conversion to ordinary shares with a total value of Rp 10.75 billion (Note 20).

Pada tanggal 9 Juni 2016, Perusahaan dan Yabes Tanuri menandatangani Tranche A Convertible Bonds Restructuring Agreements yang menyetujui konversi saldo CB-A sebesar Rp 16,75 miliar menjadi Tranche A Medium Term Notes (MTN-A) dan mengakhiri perjanjian CB-A. Selanjutnya, Perusahaan dan Yabes Tanuri menandatangani Medium Term Notes Subscription Agreement (MTN-A) dengan nilai Rp 16,75 miliar, dikenakan bunga sebesar 12% per tahun dan jatuh tempo dalam 3 tahun.

On 9 June 2016, the Company and Yabes Tanuri signed the Tranche A Convertible Bonds Restructuring Agreements which approved to conversion the CB-A balance of Rp 16.75 billion to Tranche A Medium Term Notes (MTN-A) and terminated the CB-A agreement. Furthermore, the Company and Yabes Tanuri signed the Medium Term Notes Subscription Agreement (MTN-A) amounting to Rp 16.75 billion, bears interest at 12% per annum and matures within 3 years.

195

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/53 Exhibit E/53

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

18. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 18. LONG-TERM LOANS (Continued)

Jadwal pembayaran kembali pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut:

The schedule of long-term loans repayment is as follows:

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Rp Rp Rp

Tidak lebih dari satu tahun 1.294.961.592 896.783.242 - Not later than one yearLebih dari satu tahun dan tidak Later than one year and

lebih dari lima tahun 4.652.589.779 12.607.231.373 21.250.000.000 not later than five years

Total 5.947.551.371 13.504.014.615 21.250.000.000 Total

Surat utang jangka menengah dan obligasi konversi

Medium term notes and convertible bonds

Tranche A Tranche A

Pada tanggal 15 Januari 2015, Perusahaan dan Prudent Capital Limited (Prudent) menandatangani Tranche A Convertible Bonds Subscription Agreements dimana Perusahaan menerbitkan obligasi konversi Tranche A (CB-A) dengan nilai nominal saham Rp 100 per saham, nilai nominal obligasi Rp 10 juta per setiap satuan obligasi, jumlah pokok Rp 40 miliar, dikenakan bunga sebesar 12% per tahun dan masa konversi 5 tahun mulai tanggal perjanjian sampai dengan tanggal 15 Januari 2020. Sampai dengan 31 Desember 2015 CB-A yang diterbitkan Perusahaan sebesar Rp 27,5 miliar.

On 15 January 2015, the Company and Prudent Capital Limited (Prudent) entered into a Tranche A Convertible Bonds Subscription Agreement whereby the Company issued Tranche A (CB-A) convertible bonds with par value of Rp 100 per share, the nominal value of Rp 10 million per share bonds, principal amount of Rp 40 billion, bears interest at 12% per annum and 5 year conversion period from the date of agreement up to 15 January 2020. As of 31 December 2015 CB-A issued by the Company amounting to Rp 27.5 billion.

Berdasarkan Tranche A Convertible Bonds Transfer Agreements tanggal 14 Maret 2016, Prudent dan Yabes Tanuri sepakat untuk menjual dan mengalihkan seluruh kepemilikan CB-A Prudent kepada Yabes Tanuri sebesar nilai tercatat.

Based on Tranche A Convertible Bonds Transfer Agreements dated 14 March 2016, Prudent and Yabes Tanuri agreed to sold and transfer all of Prudent's CB-A ownership to to Yabes Tanuri in amounting to its carrying amount.

Pada tanggal 30 Mei 2016, Yabes Tanuri melaksanakan konversi CB-A sebesar Rp 10,75 miliar menjadi saham biasa dengan nilai total Rp 10,75 miliar (Catatan 20).

On 30 May 2016, Yabes Tanuri executed a CB-A of Rp 10.75 billion conversion to ordinary shares with a total value of Rp 10.75 billion (Note 20).

Pada tanggal 9 Juni 2016, Perusahaan dan Yabes Tanuri menandatangani Tranche A Convertible Bonds Restructuring Agreements yang menyetujui konversi saldo CB-A sebesar Rp 16,75 miliar menjadi Tranche A Medium Term Notes (MTN-A) dan mengakhiri perjanjian CB-A. Selanjutnya, Perusahaan dan Yabes Tanuri menandatangani Medium Term Notes Subscription Agreement (MTN-A) dengan nilai Rp 16,75 miliar, dikenakan bunga sebesar 12% per tahun dan jatuh tempo dalam 3 tahun.

On 9 June 2016, the Company and Yabes Tanuri signed the Tranche A Convertible Bonds Restructuring Agreements which approved to conversion the CB-A balance of Rp 16.75 billion to Tranche A Medium Term Notes (MTN-A) and terminated the CB-A agreement. Furthermore, the Company and Yabes Tanuri signed the Medium Term Notes Subscription Agreement (MTN-A) amounting to Rp 16.75 billion, bears interest at 12% per annum and matures within 3 years.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/54 Exhibit E/54

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

18. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 18. LONG-TERM LOANS (Continued)

Surat utang jangka menengah dan obligasi konversi (Lanjutan)

Medium term notes and convertible bonds (Continued)

Pada tanggal 29 Agustus 2017, Yabes Tanuri telah menjual dan mengalihkan sebagian kepemilikan MTN-A kepada Pieter Tanuri dan Veronica Colondam masing-masing sebesar Rp 7,5 miliar dan Rp 1,5 miliar.

On 29 August 2017, Yabes Tanuri has sold and transferred a part of MTN-A ownership to Pieter Tanuri and Veronica Colondam amounting to Rp 7.5 billion and Rp 1.5 billion, respectively.

Pada tanggal 6 Oktober 2017, MTN-A milik Pieter Tanuri dan Veronica Colondam telah dikonversi menjadi saham biasa masing-masing sebesa Rp 7,5 miliar dan Rp 1,5 miliar (Catatan 20).

On 6 October 2017, MTN-A owned by Pieter Tanuri and Veronica Colondam were converted into common shares amounting to Rp 7.5 billion and Rp 1.5 billion, respectively (Note 20).

Pada tanggal 28 Maret 2018, Perusahaan telah melunasi MTN-A.

On 28 March 2018, the Company has fully paid the MTN-A.

Tranche B Tranche B

Pada tanggal 15 Januari 2015 Perusahaan dan PT Bali Peraga Bola (BPB) menandatangani Tranche B Perjanjian Pembelian Obligasi Konversi dimana Perusahaan menerbitkan obligasi konversi (CB-B) dengan nilai nominal saham Rp 100 per saham, nilai nominal obligasi Rp 10 juta per setiap satuan obligasi, jumlah pokok Rp 20 miliar, bunga sebesar 12% per tahun dan masa konversi 5 tahun mulai tanggal perjanjian sampai dengan tanggal 15 Januari 2020. Sampai dengan 31 Desember 2015 CB-B yang diterbitkan Perusahaan sebesar Rp 10 miliar.

On 15 January 2015, the Company and PT Bali Peraga Bola (BPB) signed the Tranche B Convertible Bonds Purchase Agreement whereby the Company issued convertible bonds (CB-B) with par value of Rp 100 per share, the nominal value of bonds of Rp 10 million per each bond unit, principal amount of Rp 20 billion, bears interest at 12% per annum and 5 year conversion period from the date of agreement up to 15 January 2020. As of 31 December 2015 CB-B issued by the Company amounting to Rp 10 billion.

Pada tanggal 30 Mei 2016, BPB melaksanakan konversi atas CB-B sebesar Rp 5,5 miliar menjadi saham biasa dengan nilai total Rp 5,5 miliar (Catatan 20).

On 30 May 2016, BPB executed the CB-B amounting to Rp 5.5 billion conversion to ordinary shares with a total value of Rp 5.5 billion (Note 20).

Pada tanggal 9 Juni 2016, Perusahaan dan BPB menandatangani Tranche B Perjanjian Restrukturisasi Obligasi Konversi yang menyetujui konversi saldo CB-B sebesar Rp 4,5 miliar menjadi Tranche B Medium Term Notes (MTN-B) dan mengakhiri perjanjian CB-B. Selanjutnya, Perusahaan dan BPB menandatangani Perjanjian Pembelian Surat Utang Jangka Menengah Tranche B (MTN-B) dengan nilai Rp 4,5 miliar, bunga sebesar 12% per tahun dan jatuh tempo dalam 3 tahun.

On 9 June 2016, the Company and BPB signed Tranche B Convertible Bonds Restructuring Agreement which approved the conversion of CB-B balance amounting to Rp 4.5 billion to Tranche B Medium Term Notes (MTN-B) and terminated the CB-B agreement. Subsequently, the Company and BPB signed the T-Branch Medium Term Bond (MTN-B) Purchase Agreement for Rp 4.5 billion, bears interest at 12% per annum and matures within 3 years.

Pada tanggal 6 Oktober 2017, MTN-B milik BPB telah dikonversi menjadi saham biasa sebesar Rp 4,5 miliar (Catatan 20).

On 6 October 2017, MTN-B owned by BPB was converted into common stock amounting to Rp 4.5 billion, respectively (Note 20).

Seluruh surat utang jangka panjang dan obligasi konversi didominasi dalam Rupiah.

All of medium term notes and convertible bonds in Rupiah.

196

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/55 Exhibit E/55

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

18. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 18. LONG-TERM LOANS (Continued)

Surat utang jangka menengah dan obligasi konversi (Lanjutan)

Medium term notes and convertible bonds (Continued)

Nilai wajar surat utang jangka menengah, diklasifikasi sebagai libilitas keuangan yang terukur pada biaya perolehan diamortisasi diungkapkan di-bawah dan diklasifikasi sebagai level 3 dalam hirarki nilai wajar:

The fair value of medium term notes, classified as financial liabilities at amortised cost is disclosed below and is classified as level 3 in the fair value hierarchy:

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value Carrying amount Fair valueRp Rp Rp Rp Rp Rp

Surat utang jangka menengah - - 7.750.000.000 7.376.435.193 21.250.000.000 19.882.352.611 Medium term notes

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Nilai wajar untuk tujuan pengungkapan telah ditentukan menggunakan model penilaian arus kas diskonto dengan tingkat diskonto sebesar (2017 dan 2016: 5,06% dan 6,88%). Input signifikan yang tidak terobservasi adalah tingkat diskonto yang digunakan untuk mencerminkan risiko kredit Perusahaan.

The fair value for disclosure purposes has been determined using discounted cash flow pricing models with a discount rate of (2017 and 2016: 5.06% and 6.88%). Significant unobservable inputs is the discount rate which is used to reflect the credit risk associated with Company.

Liabilitas sewa pembiayaan Finance lease liabilities

Pada tanggal 5 Oktober 2018, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) untuk pembelian 3 unit Genset dengan nilai fasilitas pembiayaan sebesar Rp 1,108 miliar, tingkat bunga sebesar Rp 439 juta dan dibayar cicilan selama 60 bulan.

On 5 October 2018, the Company obtained the financing facility from PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) for the purchase of 3 unit Genset with the total of financing facility of Rp 1.108 billion, interest rate amounting to Rp 439 million and paid installments of 60 months.

Pada tanggal 31 Agustus 2017, Perusahaan menandatangani perjanjian jual dan sewa balik dengan IMFI untuk aset tetap berupa 4 unit tiang dan lampu Stadion, nilai pembiayaan Rp 1,7 miliar, tingkat bunga sebesar 14% dan dibayar cicilan selama 60 bulan.

On 31 August 2017, the Company entered into a sale and leaseback agreement with IMFI for fixed assets of 4 stake and stadium lights, the financing value of Rp 1.7 billion, bears interest amounted to 14% and paid installments for 60 months.

Pada tanggal 28 September 2017, Perusahaan menandatangani perjanjian jual dan sewa balik dengan IMFI untuk aset tetap berupa peralatan studio TV, nilai pembiayaan Rp 1,6 miliar, tingkat bunga sebesar 14% per tahun dan dibayar cicilan selama 60 bulan.

On 28 September 2017, the Company entered into a sale and leaseback agreement with IMFI for fixed assets in the form of TV studio equipment, the financing value of Rp 1.6 billion, interest at 14% per annum and paid installments of 60 month.

Pada tanggal 27 November 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari IMFI untuk pembelian LED Parameter sebesar Rp 2,7 miliar, tingkat bunga 14% per tahun dan dibayar cicilan selama 60 bulan.

On 27 November 2017, the Company obtained the financing facility from IMFI for the purchase of LED Parameters of Rp 2.7 billion, interest rate at 14% per annum and paid installments of 60 months.

Perusahaan memiliki aset tetap peralatan melalui fasilitas pembiayaan dengan nilai tercatat Rp 7.755.956.771 (31 Desember 2017: Rp 8.093.854.067). Aset tersebut diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan karena aset tersebut menjadi milik Perusahaan secara langsung pada akhir masa sewa minimum dengan jumlah nominal.

The Company has fixed assets of equipment through a financing facility with carrying amount of Rp 7,755,956,771 (31 December 2017: Rp 8,093,854,067). The assets are classified as finance leases because those assets become the property of the Company directly at the end of the minimum lease term with a nominal amount.

197

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/55 Exhibit E/55

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

18. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 18. LONG-TERM LOANS (Continued)

Surat utang jangka menengah dan obligasi konversi (Lanjutan)

Medium term notes and convertible bonds (Continued)

Nilai wajar surat utang jangka menengah, diklasifikasi sebagai libilitas keuangan yang terukur pada biaya perolehan diamortisasi diungkapkan di-bawah dan diklasifikasi sebagai level 3 dalam hirarki nilai wajar:

The fair value of medium term notes, classified as financial liabilities at amortised cost is disclosed below and is classified as level 3 in the fair value hierarchy:

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value Carrying amount Fair valueRp Rp Rp Rp Rp Rp

Surat utang jangka menengah - - 7.750.000.000 7.376.435.193 21.250.000.000 19.882.352.611 Medium term notes

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Nilai wajar untuk tujuan pengungkapan telah ditentukan menggunakan model penilaian arus kas diskonto dengan tingkat diskonto sebesar (2017 dan 2016: 5,06% dan 6,88%). Input signifikan yang tidak terobservasi adalah tingkat diskonto yang digunakan untuk mencerminkan risiko kredit Perusahaan.

The fair value for disclosure purposes has been determined using discounted cash flow pricing models with a discount rate of (2017 and 2016: 5.06% and 6.88%). Significant unobservable inputs is the discount rate which is used to reflect the credit risk associated with Company.

Liabilitas sewa pembiayaan Finance lease liabilities

Pada tanggal 5 Oktober 2018, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) untuk pembelian 3 unit Genset dengan nilai fasilitas pembiayaan sebesar Rp 1,108 miliar, tingkat bunga sebesar Rp 439 juta dan dibayar cicilan selama 60 bulan.

On 5 October 2018, the Company obtained the financing facility from PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) for the purchase of 3 unit Genset with the total of financing facility of Rp 1.108 billion, interest rate amounting to Rp 439 million and paid installments of 60 months.

Pada tanggal 31 Agustus 2017, Perusahaan menandatangani perjanjian jual dan sewa balik dengan IMFI untuk aset tetap berupa 4 unit tiang dan lampu Stadion, nilai pembiayaan Rp 1,7 miliar, tingkat bunga sebesar 14% dan dibayar cicilan selama 60 bulan.

On 31 August 2017, the Company entered into a sale and leaseback agreement with IMFI for fixed assets of 4 stake and stadium lights, the financing value of Rp 1.7 billion, bears interest amounted to 14% and paid installments for 60 months.

Pada tanggal 28 September 2017, Perusahaan menandatangani perjanjian jual dan sewa balik dengan IMFI untuk aset tetap berupa peralatan studio TV, nilai pembiayaan Rp 1,6 miliar, tingkat bunga sebesar 14% per tahun dan dibayar cicilan selama 60 bulan.

On 28 September 2017, the Company entered into a sale and leaseback agreement with IMFI for fixed assets in the form of TV studio equipment, the financing value of Rp 1.6 billion, interest at 14% per annum and paid installments of 60 month.

Pada tanggal 27 November 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari IMFI untuk pembelian LED Parameter sebesar Rp 2,7 miliar, tingkat bunga 14% per tahun dan dibayar cicilan selama 60 bulan.

On 27 November 2017, the Company obtained the financing facility from IMFI for the purchase of LED Parameters of Rp 2.7 billion, interest rate at 14% per annum and paid installments of 60 months.

Perusahaan memiliki aset tetap peralatan melalui fasilitas pembiayaan dengan nilai tercatat Rp 7.755.956.771 (31 Desember 2017: Rp 8.093.854.067). Aset tersebut diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan karena aset tersebut menjadi milik Perusahaan secara langsung pada akhir masa sewa minimum dengan jumlah nominal.

The Company has fixed assets of equipment through a financing facility with carrying amount of Rp 7,755,956,771 (31 December 2017: Rp 8,093,854,067). The assets are classified as finance leases because those assets become the property of the Company directly at the end of the minimum lease term with a nominal amount.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/56 Exhibit E/56

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

18. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 18. LONG-TERM LOANS (Continued)

Liabilitas sewa pembiayaan (Lanjutan) Finance lease liabilities (Continued)

Pembayaran sewaminimun / Minimun Bunga/ Nilai kini/

lease payment Interest Present valueRp Rp Rp

2018 2018Tidak lebih dari satu tahun 2.036.496.000 741.534.408 1.294.961.592 Not later than one yearAntara satu dan lima tahun 5.831.689.000 1.179.099.221 4.652.589.779 Between one year and five years

Total 7.868.185.000 1.920.633.629 5.947.551.371 Total

Liabilitas jangka pendek 1.294.961.592 Current liabilitiesLiabilitas jangka panjang 4.652.589.779 Non-current liabilities

2017 2017Tidak lebih dari satu tahun 1.090.063.588 193.280.346 896.783.242 Not later than one yearAntara satu dan lima tahun 7.124.497.758 2.267.266.385 4.857.231.373 Between one year and five years

Total 8.214.561.346 2.460.546.731 5.754.014.615 Total

Liabilitas jangka pendek 896.783.242 Current liabilitiesLiabilitas jangka panjang 4.857.231.373 Non-current liabilities

2016 2016Tidak lebih dari satu tahun - - - Not later than one yearAntara satu dan lima tahun - - - Between one year and five years

Total - - - Total

Liabilitas jangka pendek - Current liabilitiesLiabilitas jangka panjang - Non-current liabilities

Seluruh liabilitas sewa pembiayaan didominasi dalam Rupiah.

All long-term finance lease liabilities are denominated in Rupiah.

Nilai wajar liabilitas sewa pembiayaan, yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dengan biaya perolehan diamortisasi diungkapkan di bawah dan digolongkan sebagai level 3 pada hirarki nilai wajar:

The fair value of finance lease liabilities, classified as financial liabilities at amortised cost is disclosed below and is classified as level 3 in the fair value hierarchy:

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value Carrying amount Fair valueRp Rp Rp Rp

Liabilitas sewa pembiayaan 5.947.551.371 5.506.538.233 5.754.014.615 5.476.884.271 - - Finance lease liabilities

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Nilai wajar untuk tujuan pengungkapan telah ditentukan dengan menggunakan model penilaian arus kas diskonto dengan tingkat diskonto sebesar 8,01% (2017: 5,06%). Input signifikan yang tidak diobservasi adalah tingkat diskonto yang digunakan untuk mencerminkan risiko kredit yang terkait dengan Grup.

The fair value for disclosure purposes has been determined using discounted cash flow pricing models with a discount rate of 8,01% (2017: 5.06%). Significant unobservable input is the discount rate which is used to reflect the credit risk associated with the Group.

198

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/57 Exhibit E/57

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

19. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA 19. LIABILITIES FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Grup membukukan imbalan pascakerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pascakerja adalah 30 karyawan (31 Desember 2017 dan 2016: 36 dan 26 karyawan).

The Group provides post-employment benefits for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the post-employment benefits is 30 employees (31 December 2017 and 2016: 36 and 26 employees).

Perhitungan imbalan pascakerja dilakukan oleh aktuaris independen, PT Padma Radya Aktuaria dengan laporan tanggal 30 Januari 2019 (2017 dan 2016: 5 April 2018).

The cost of providing post-employment benefits is calculated by independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria with the report dated 30 January 2019 (2017 and 2016: 5 April 2018).

Rekonsiliasi untuk mutasi liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut:

Reconciliation of mutation of liabilities for post-employment benefits is as follows:

2018 2017 2016Rp Rp Rp

Saldo awal tahun 561.744.656 265.834.616 49.232.518 Balance at beginning of the year

Biaya jasa kini 293.733.392 204.625.960 100.429.376 Current service cost Biaya jasa lalu (75.783.316) Past service costBiaya bunga 36.881.560 20.080.660 3.712.227 Interest cost

Termasuk dalam laba rugi 254.831.636 224.706.620 104.141.603 Included in profit or loss

Kerugian akturial yang timbul dari: Actuarial (gain) loss from:Perubahan asumsi keuangan (50.747.048) 51.414.152 4.487.168 Changes on financial assumptionPenyesuaian atas pengalaman 38.023.027 19.789.268 107.973.327 Adjustment of experience

Termasuk dalam penghasilan Included in otherkomprehensif lain (12.724.021) 71.203.420 112.460.495 comprehensive income

Saldo akhir tahun 803.852.271 561.744.656 265.834.616 Balance at the end of the year

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:

The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

2018 2017 2016

Tingkat diskonto per tahun 8,50% 7,50% 8,75% Discount rate per annum

Tingkat kenaikan gaji per tahun 7,00% 7,00% 7,00% Salary increment rate per annum

Tingkat kematian 100%/TMI3 100%/TMI3 100%/TMI3 Mortality rate

Tingkat kecacatan 5%/TMI3 5%/TMI3 5%/TMI3 Level of disabilityTingkat pengunduran diri

10% per tahun hingga usia 30 tahun, lalu menurun secara linier sampai 0%

pada usia 55 tahun/

10% per tahun hingga usia 30 tahun, lalu menurun secara linier sampai 0%

pada usia 55 tahun/

10% per tahun hingga usia 30 tahun, lalu menurun secara linier sampai 0%

pada usia 55 tahun/

Resignation rate

10% per annum until 30 years old, then

decreasing liniearly to 0% in 55 years old

10% per annum until 30 years old, then

decreasing liniearly to 0% in 55 years old

10% per annum until 30 years old, then

decreasing liniearly to 0% in 55 years old

Program imbalan pascakerja imbalan pasti memberikan eksposur Perusahaan terhadap risiko tingkat bunga dan risiko tingkat gaji.

Defined benefit program for post-employment benefits have the Company’s exposure to interest rate risk and the risk level of salary.

199

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/57 Exhibit E/57

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

19. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA 19. LIABILITIES FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Grup membukukan imbalan pascakerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pascakerja adalah 30 karyawan (31 Desember 2017 dan 2016: 36 dan 26 karyawan).

The Group provides post-employment benefits for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the post-employment benefits is 30 employees (31 December 2017 and 2016: 36 and 26 employees).

Perhitungan imbalan pascakerja dilakukan oleh aktuaris independen, PT Padma Radya Aktuaria dengan laporan tanggal 30 Januari 2019 (2017 dan 2016: 5 April 2018).

The cost of providing post-employment benefits is calculated by independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria with the report dated 30 January 2019 (2017 and 2016: 5 April 2018).

Rekonsiliasi untuk mutasi liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut:

Reconciliation of mutation of liabilities for post-employment benefits is as follows:

2018 2017 2016Rp Rp Rp

Saldo awal tahun 561.744.656 265.834.616 49.232.518 Balance at beginning of the year

Biaya jasa kini 293.733.392 204.625.960 100.429.376 Current service cost Biaya jasa lalu (75.783.316) Past service costBiaya bunga 36.881.560 20.080.660 3.712.227 Interest cost

Termasuk dalam laba rugi 254.831.636 224.706.620 104.141.603 Included in profit or loss

Kerugian akturial yang timbul dari: Actuarial (gain) loss from:Perubahan asumsi keuangan (50.747.048) 51.414.152 4.487.168 Changes on financial assumptionPenyesuaian atas pengalaman 38.023.027 19.789.268 107.973.327 Adjustment of experience

Termasuk dalam penghasilan Included in otherkomprehensif lain (12.724.021) 71.203.420 112.460.495 comprehensive income

Saldo akhir tahun 803.852.271 561.744.656 265.834.616 Balance at the end of the year

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:

The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

2018 2017 2016

Tingkat diskonto per tahun 8,50% 7,50% 8,75% Discount rate per annum

Tingkat kenaikan gaji per tahun 7,00% 7,00% 7,00% Salary increment rate per annum

Tingkat kematian 100%/TMI3 100%/TMI3 100%/TMI3 Mortality rate

Tingkat kecacatan 5%/TMI3 5%/TMI3 5%/TMI3 Level of disabilityTingkat pengunduran diri

10% per tahun hingga usia 30 tahun, lalu menurun secara linier sampai 0%

pada usia 55 tahun/

10% per tahun hingga usia 30 tahun, lalu menurun secara linier sampai 0%

pada usia 55 tahun/

10% per tahun hingga usia 30 tahun, lalu menurun secara linier sampai 0%

pada usia 55 tahun/

Resignation rate

10% per annum until 30 years old, then

decreasing liniearly to 0% in 55 years old

10% per annum until 30 years old, then

decreasing liniearly to 0% in 55 years old

10% per annum until 30 years old, then

decreasing liniearly to 0% in 55 years old

Program imbalan pascakerja imbalan pasti memberikan eksposur Perusahaan terhadap risiko tingkat bunga dan risiko tingkat gaji.

Defined benefit program for post-employment benefits have the Company’s exposure to interest rate risk and the risk level of salary.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/58 Exhibit E/58

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

19. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA (Lanjutan) 19. LIABILITIES FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS

(Continued) Risiko tingkat bunga Interest rate risk Nilai kini liabilitas imbalan pascakerja imbalan pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi berkualitas tinggi. Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.

The present values of the defined benefit liabilities for post-employment benefits are calculated using a discount rate determined by reference to yields on high quality corporate bonds. A decrease in bond interest would increase the liabilities of the program.

Risiko tingkat gaji Risk level of salary Nilai kini liabilitas imbalan pascakerja imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa datang peserta program. Kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program.

The present values of the defined benefit liabilities for post-employment benefits are calculated by reference to the future salary of the program participants. A salary increase of the program participants would increase the liabilities of the program.

Pengaruh nilai liabilitas imbalan pasti terhadap perubahan yang dapat kemungkinan terjadi atas satu asumsi aktuaria, dengan anggapan seluruh asumsi lainnya tetap, disajikan di bawah ini:

The impact to the value of the defined benefit liabilities of a reasonably possible change to one actuarial assumption, holding all other assumption constant, is presented in the below:

Perubahan/ Kenaikan/ Penurunan/ Kenaikan/ Penurunan/ Kenaikan/ Penurunan/

Change increase decrease increase decrease increase decrease

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Tingkat diskonto/ Discount rate (+/- 1%) (53.616.118) 45.684.369 (50.133.746) 41.994.518 (19.857.198) 16.948.638

Tingkat kenaikan gaji/Salary increment rate (+/- 1%) 51.344.885 (53.117.827) 46.340.035 (54.341.097) 19.046.878 (21.914.779)

Liabilitas imbalan pascakerja/

Liabilities for post-employment benefits

31/12/2016

Liabilitas imbalan pascakerja/

Liabilities for post-employment benefits

Asumsi aktuaria/

Actuarial assumption

Liabilitas imbalan pascakerja/

Liabilities for post-employment benefits

31/12/2018 31/12/2017

20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL

31/12/2018Jumlah saham/ Total modal

Number Persentase kepemilikan/ ditempatkan dan disetor/of shares Percentage of ownership Total paid-up capital

% Rp

PT Bali Peraga Bola 100.000.000 25,00% 10.000.000.000 Pieter Tanuri (Komisaris/Commissioner) 80.654.252 20,16% 8.065.425.200 Miranda 37.800.000 9,45% 3.780.000.000 Ayu Patricia Rahmat 37.800.000 9,45% 3.780.000.000 PT Semesta Anugerah Karisma 28.000.000 7,00% 2.800.000.000 PT Indolife Pensiontama 26.666.800 6,67% 2.666.680.000 Yonggi Tanuwidjaja 20.000.000 5,00% 2.000.000.000 PT Nuansa Indah Kreasi 15.789.474 3,95% 1.578.947.400 Yabes Tanuri (Direktur Utama/President Director) 15.000.000 3,75% 1.500.000.000 Veronica Colondam 15.000.000 3,75% 1.500.000.000 Roy Himawan 15.000.000 3,75% 1.500.000.000 Irwan Sudjono 4.000.000 1,00% 400.000.000 Handoyo Darmawan Gani 1.789.474 0,45% 178.947.400 Putri Paramitha Sudali 1.000.000 0,25% 100.000.000 Muhammad Yasin Santoso 1.000.000 0,25% 100.000.000 Jemi Wiyono Prihadi (Direktur/Director) 250.000 0,06% 25.000.000 Katharine Wianna (Direktur/Director) 250.000 0,06% 25.000.000

Total/Total 400.000.000 100,00% 40.000.000.000

Nama pemegang saham/Name of shareholders

200

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/59 Exhibit E/59

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

20. MODAL SAHAM (Lanjutan) 20. SHARE CAPITAL (Continued)

31/12/2017

Jumlah saham/ Total modalNumber Persentase kepemilikan/ ditempatkan dan disetor/

of shares Percentage of ownership Total paid-up capital % Rp

PT Bali Peraga Bola 100.000.000 31,67% 10.000.000.000

Pieter Tanuri 79.400.000 25,14% 7.940.000.000

Miranda 37.800.000 11,97% 3.780.000.000

Ayu Patricia Rahmat 37.800.000 11,97% 3.780.000.000

PT Nuansa Indah Kreasi 15.789.474 5,00% 1.578.947.400

Yabes Tanuri (Direktur Utama/President Director) 15.000.000 4,75% 1.500.000.000

Veronica Colondam 15.000.000 4,75% 1.500.000.000

Roy Himawan 15.000.000 4,75% 1.500.000.000

Total/Total 315.789.474 100,00% 31.578.947.400

Name of shareholdersNama pemegang saham/

31/12/2016

Jumlah saham/ Total modalNumber Persentase kepemilikan/ ditempatkan dan disetor/

of shares Percentage of ownership Total paid-up capital % Rp

Yabes Tanuri (Direktur Utama/President Director ) 110.000.000 66,67% 11.000.000.000

PT Bali Peraga Bola 55.000.000 33,33% 5.500.000.000

Total/Total 165.000.000 100,00% 16.500.000.000

Nama pemegang saham/

Name of shareholders

Mutasi modal disetor adalah sebagai berikut: Movements in share capital are as follows:

2018 2017 2016Saham/Share Saham/Share Saham/Share

Saldo awal tahun 315.789.474 165.000.000 2.500.000 Balance at beginning of the yearPenerbitan saham baru 84.210.526 15.789.474 - Issuance of new sharesPelaksanaan MTN-A dan MTN-B Exercise of MTN-A and MTN-B

menjadi saham (Catatan 18) - 135.000.000 - into shares (Note 18)Pelaksanaan CB-A dan CB-B Exercise of CB-A and CB-B

menjadi saham (Catatan 18) - - 162.500.000 into shares (Note 18)

Saldo akhir tahun 400.000.000 315.789.474 165.000.000 Balance at end of the year

Berdasarkan akta No. 196 tanggal 31 Mei 2018, Irawan Soerodjo, S.H., Msi., notaris di Jakarta, Perusahaan telah meningkatan modal disetor sebesar 84.210.526 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham, dimana para pemegang saham telah melakukan penyetoran modal sebesar Rp 84.210.526.000 dan Rp 75.789.473.400 dicatat sebagai agio saham dalam tambahan modal disetor (Catatan 21). Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat Keputusannya No.AHU-AH.01.03-0215049 Tahun 2018 tanggal 12 Juni 2018.

Based on notarial deed No. 196 dated 31 May 2018, Irawan Soerodjo, S.H., Msi., notary in Jakarta, the Company has increased its paid-up capital of 84,210,526 shares with par value of Rp 100 per share, of which the shareholders has paid a capital of Rp 84,210,526,000 and Rp 75,789,473,400, were recorded as share premium under additional paid-in capital (Note 21). This change was received and recorded by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No.AHU-AH.01.03-0215049 Tahun 2018 dated 12 June 2018.

201

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/59 Exhibit E/59

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

20. MODAL SAHAM (Lanjutan) 20. SHARE CAPITAL (Continued)

31/12/2017

Jumlah saham/ Total modalNumber Persentase kepemilikan/ ditempatkan dan disetor/

of shares Percentage of ownership Total paid-up capital % Rp

PT Bali Peraga Bola 100.000.000 31,67% 10.000.000.000

Pieter Tanuri 79.400.000 25,14% 7.940.000.000

Miranda 37.800.000 11,97% 3.780.000.000

Ayu Patricia Rahmat 37.800.000 11,97% 3.780.000.000

PT Nuansa Indah Kreasi 15.789.474 5,00% 1.578.947.400

Yabes Tanuri (Direktur Utama/President Director) 15.000.000 4,75% 1.500.000.000

Veronica Colondam 15.000.000 4,75% 1.500.000.000

Roy Himawan 15.000.000 4,75% 1.500.000.000

Total/Total 315.789.474 100,00% 31.578.947.400

Name of shareholdersNama pemegang saham/

31/12/2016

Jumlah saham/ Total modalNumber Persentase kepemilikan/ ditempatkan dan disetor/

of shares Percentage of ownership Total paid-up capital % Rp

Yabes Tanuri (Direktur Utama/President Director ) 110.000.000 66,67% 11.000.000.000

PT Bali Peraga Bola 55.000.000 33,33% 5.500.000.000

Total/Total 165.000.000 100,00% 16.500.000.000

Nama pemegang saham/

Name of shareholders

Mutasi modal disetor adalah sebagai berikut: Movements in share capital are as follows:

2018 2017 2016Saham/Share Saham/Share Saham/Share

Saldo awal tahun 315.789.474 165.000.000 2.500.000 Balance at beginning of the yearPenerbitan saham baru 84.210.526 15.789.474 - Issuance of new sharesPelaksanaan MTN-A dan MTN-B Exercise of MTN-A and MTN-B

menjadi saham (Catatan 18) - 135.000.000 - into shares (Note 18)Pelaksanaan CB-A dan CB-B Exercise of CB-A and CB-B

menjadi saham (Catatan 18) - - 162.500.000 into shares (Note 18)

Saldo akhir tahun 400.000.000 315.789.474 165.000.000 Balance at end of the year

Berdasarkan akta No. 196 tanggal 31 Mei 2018, Irawan Soerodjo, S.H., Msi., notaris di Jakarta, Perusahaan telah meningkatan modal disetor sebesar 84.210.526 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham, dimana para pemegang saham telah melakukan penyetoran modal sebesar Rp 84.210.526.000 dan Rp 75.789.473.400 dicatat sebagai agio saham dalam tambahan modal disetor (Catatan 21). Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat Keputusannya No.AHU-AH.01.03-0215049 Tahun 2018 tanggal 12 Juni 2018.

Based on notarial deed No. 196 dated 31 May 2018, Irawan Soerodjo, S.H., Msi., notary in Jakarta, the Company has increased its paid-up capital of 84,210,526 shares with par value of Rp 100 per share, of which the shareholders has paid a capital of Rp 84,210,526,000 and Rp 75,789,473,400, were recorded as share premium under additional paid-in capital (Note 21). This change was received and recorded by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No.AHU-AH.01.03-0215049 Tahun 2018 dated 12 June 2018.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/60 Exhibit E/60

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

20. MODAL SAHAM (Lanjutan) 20. SHARE CAPITAL (Continued)

Berdasarkan akta No. 41 tanggal 9 November 2017, Irawan Soerodjo, S.H., Msi., notaris di Jakarta, Perusahaan telah meningkatan modal disetor sebesar 15.789.474 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham, dimana PT Nuansa Indah Kreasi telah melakukan penyetoran modal sebesar Rp 15 miliar dan Rp 13.421.052.600 dicatat sebagai agio saham dalam tambahan modal disetor (Catatan 21). Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat Keputusannya No.AHU-AH.01.03-0191703 Tahun 2017 tanggal 16 November 2017.

Based on notarial deed No. 41 dated 9 November 2017, Irawan Soerodjo, S.H., Msi., notary in Jakarta, the Company has increased its paid-up capital of 15,789,474 shares with par value of Rp 100 per share, of which PT Nuansa Indah Kreasi has paid a capital of Rp 15 billion and Rp 13,421,052,600 were recorded as share premium under additional paid-in capital (Note 21). This change was received and recorded by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No.AHU-AH.01.03-0191703 Tahun 2017 dated 16 November 2017.

Berdasarka akta No. 5 tanggal 6 Oktober 2017, Lanny Widjaja, S.H., notaris di Jakarta, MTN-A milik Pieter Tanuri dan Veronica Colondam dan MTN-B milik PT Bali Peraga Bola (BPB) telah dikonversi menjadi saham biasa masing-masing sebesar Rp 7,5 miliar, Rp 1,5 miliar dan Rp 4,5 miliar (Catatan 18). Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat Keputusannya No.AHU-AH.01.03-0182122 Tahun 2017 tanggal 19 Oktober 2017.

aaaa

Based on notarial deed No. 5 dated 6 October 2017, Lanny Widjaja, S.H., notary in Jakarta, MTN-A owned by Pieter Tanuri and Veronica Colondam and MTN-B owned by PT Bali Peraga Bola (BPB) were converted into common shares amounting to Rp 7.5 billion, Rp 1.5 billion and Rp 4.5 billion, respectively (Note 18). This change was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No.AHU-AH.01.03-0182122 Tahun 2017 dated 19 October 2017.

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016Rp Rp Rp

Agio saham (Catatan 20) 89.210.526.000 13.421.052.600 - Share premium (Note 20)Pengampunan pajak 1.070.257.725 1.070.257.725 1.070.257.725 Tax amnesty

Total 90.280.783.725 14.491.310.325 1.070.257.725 Total

Pengampunan pajak Tax amnesty

Perusahaan melaporkan Surat Pernyataan Harta (SPH) kepada Direktorat Jendral Pajak (DJP), berkaitan denngan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang pengampunan pajak. Perusahaan melaporkan aset berupa kas sebesar Rp 1.070.257.725 pada SPH.

The Company submitted the Statement Letter of Assets (SPH) to Directorate General of Taxation (DJP), related Act No. 11 Year 2016 concerning with tax amnesty. The Company reported cash assets amounting to Rp 1,070,257,725 in SPH.

22. PENDAPATAN 22. REVENUES

2018 2017 2016Rp Rp Rp

Manajemen klub Club management

Komersial 69.939.287.215 34.915.855.659 25.059.224.988 CommercialKontribusi 11.754.658.402 14.770.054.070 - ContributionsPertandingan - bersih 1.915.201.000 2.816.965.500 1.228.565.191 Matchday - net

Sport agency Sport agencySponsor 19.886.583.336 - - SponsorshipLive video streaming Live video streaming

dan rekaman video 9.519.750.000 - - and video recordingLainnya 2.187.167.790 - - Others

Total 115.202.647.743 52.502.875.229 26.287.790.179 Total

202

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/61 Exhibit E/61

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

22. PENDAPATAN (Lanjutan) 22. REVENUES (Continued)

Pendapatan dari pihak berelasi sebesar Rp 14,6 miliar (2017 dan 2016: Rp 9 miliar dan Rp 7,27 miliar) (Catatan 27).

Revenues from related parties amounting to Rp 14.6 billion (2017 and 2016: Rp 9 billion and Rp 7.27 billion) (Note 27).

Berikut ini pendapatan usaha dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan. Pendapatan berikut berasal dari komersial.

Following is the revenue from customers that represents 10% of total revenues. This revenue arised from commercial.

2018 2017 2016Rp Rp Rp

PT Indofood Sukses Makmur Tbk 17.500.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 PT Indofood Sukses Makmur TbkPT Multistrada Arah Sarana Tbk 7.000.000.000 6.000.000.000 7.272.727.273 PT Multistrada Arah Sarana Tbk

PT Smart Telecom 5.000.000.000 - - PT Smart Telecom

PT Bank Ina Perdana Tbk 3.500.000.000 3.000.000.000 - PT Bank Ina Perdana Tbk

Total 33.000.000.000 19.000.000.000 17.272.727.273 Total

Pada tanggal 31 December 2018, Grup memiliki pendapatan diterima dimuka sebesar Rp 4.679.966.664 (31 Desember 2017: Rp 5.625.000.000) dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Multistrada Arah Sarana Tbk yang dicatat sebagai pendapatan ditangguhkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan akan direalisasikan pada masa datang.

On 31 December 2018, the Group has unearned revenue amounting to Rp 4,679,966,664 (31 December 2017: Rp 5,625,000,000) from PT Indofood Sukses Makmur Tbk and PT Multistrada Arah Sarana Tbk which recognize as unearned revenue at consolidated statement of financial position and expected to realization on the future.

23. BEBAN OPERASI 23. OPERATING EXPENSES

2018 2017 2016Rp Rp Rp

Remunerasi pemain dan staf 34.327.361.629 19.660.147.912 11.457.424.876 Remuneration of players and staffAkomodasi dan transportasi 14.013.636.890 7.143.170.617 5.507.501.568 Accomodation and transportationPemasaran 11.076.747.816 741.647.103 1.039.520.431 MarketingAmortisasi (Catatan 13) Amortization (Notes 13)

Perbaikan stadion dan sewa mess 1.239.280.490 1.013.880.230 793.432.081 Improvement of stadium and mess lease

Sewa 2.970.073.880 616.569.013 565.251.553 RentRenumerasi pemain dan staf 5.819.260.926 2.890.630.833 1.328.629.167 Remuneration of players and staffKonsultasi 405.266.662 41.600.000 - Consultant

Beban kantor 6.228.523.491 1.346.169.807 978.705.634 Office expensesPenyusutan (Catatan 11) 5.459.536.434 3.390.579.553 2.109.963.200 Depreciation (Note 11)Beban pokok merchandise dan café 5.375.626.737 2.858.696.445 1.054.351.734 Cost of merchandise and caféPajak dan perijinan 1.854.575.848 911.605.996 850.561.985 Tax and licensesTenaga ahli 3.832.714.400 671.100.000 681.016.025 Professional feeSewa 2.810.298.277 674.141.495 1.793.069.123 RentPendaftaran (Catatan 12) 2.804.841.942 464.959.733 - Registration (Note 12)Konsumsi 2.531.840.172 1.735.115.587 1.799.805.173 ConsumptionBiaya pertandingan 1.277.229.134 3.319.929.302 3.654.907.186 Matchday costListrik dan air 1.133.034.382 692.877.891 582.331.356 Electricity, water and gasPerbaikan dan perawatan 721.634.005 283.768.325 517.096.636 Repair and maintenanceSumbangan 496.664.954 396.412.470 168.630.200 DonationImbalan kerja (Catatan 19) 254.831.636 224.706.620 104.141.603 Employee benefit (Note 19)Beban café 110.671.382 - - Cost of caféAsuransi 3.982.203 52.083.331 - InsuranceLain-lain 1.214.098.904 668.039.453 922.982.272 Others

Total 105.961.732.194 49.797.831.716 35.909.321.803 Total

203

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/61 Exhibit E/61

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

22. PENDAPATAN (Lanjutan) 22. REVENUES (Continued)

Pendapatan dari pihak berelasi sebesar Rp 14,6 miliar (2017 dan 2016: Rp 9 miliar dan Rp 7,27 miliar) (Catatan 27).

Revenues from related parties amounting to Rp 14.6 billion (2017 and 2016: Rp 9 billion and Rp 7.27 billion) (Note 27).

Berikut ini pendapatan usaha dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan. Pendapatan berikut berasal dari komersial.

Following is the revenue from customers that represents 10% of total revenues. This revenue arised from commercial.

2018 2017 2016Rp Rp Rp

PT Indofood Sukses Makmur Tbk 17.500.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 PT Indofood Sukses Makmur TbkPT Multistrada Arah Sarana Tbk 7.000.000.000 6.000.000.000 7.272.727.273 PT Multistrada Arah Sarana Tbk

PT Smart Telecom 5.000.000.000 - - PT Smart Telecom

PT Bank Ina Perdana Tbk 3.500.000.000 3.000.000.000 - PT Bank Ina Perdana Tbk

Total 33.000.000.000 19.000.000.000 17.272.727.273 Total

Pada tanggal 31 December 2018, Grup memiliki pendapatan diterima dimuka sebesar Rp 4.679.966.664 (31 Desember 2017: Rp 5.625.000.000) dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Multistrada Arah Sarana Tbk yang dicatat sebagai pendapatan ditangguhkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan akan direalisasikan pada masa datang.

On 31 December 2018, the Group has unearned revenue amounting to Rp 4,679,966,664 (31 December 2017: Rp 5,625,000,000) from PT Indofood Sukses Makmur Tbk and PT Multistrada Arah Sarana Tbk which recognize as unearned revenue at consolidated statement of financial position and expected to realization on the future.

23. BEBAN OPERASI 23. OPERATING EXPENSES

2018 2017 2016Rp Rp Rp

Remunerasi pemain dan staf 34.327.361.629 19.660.147.912 11.457.424.876 Remuneration of players and staffAkomodasi dan transportasi 14.013.636.890 7.143.170.617 5.507.501.568 Accomodation and transportationPemasaran 11.076.747.816 741.647.103 1.039.520.431 MarketingAmortisasi (Catatan 13) Amortization (Notes 13)

Perbaikan stadion dan sewa mess 1.239.280.490 1.013.880.230 793.432.081 Improvement of stadium and mess lease

Sewa 2.970.073.880 616.569.013 565.251.553 RentRenumerasi pemain dan staf 5.819.260.926 2.890.630.833 1.328.629.167 Remuneration of players and staffKonsultasi 405.266.662 41.600.000 - Consultant

Beban kantor 6.228.523.491 1.346.169.807 978.705.634 Office expensesPenyusutan (Catatan 11) 5.459.536.434 3.390.579.553 2.109.963.200 Depreciation (Note 11)Beban pokok merchandise dan café 5.375.626.737 2.858.696.445 1.054.351.734 Cost of merchandise and caféPajak dan perijinan 1.854.575.848 911.605.996 850.561.985 Tax and licensesTenaga ahli 3.832.714.400 671.100.000 681.016.025 Professional feeSewa 2.810.298.277 674.141.495 1.793.069.123 RentPendaftaran (Catatan 12) 2.804.841.942 464.959.733 - Registration (Note 12)Konsumsi 2.531.840.172 1.735.115.587 1.799.805.173 ConsumptionBiaya pertandingan 1.277.229.134 3.319.929.302 3.654.907.186 Matchday costListrik dan air 1.133.034.382 692.877.891 582.331.356 Electricity, water and gasPerbaikan dan perawatan 721.634.005 283.768.325 517.096.636 Repair and maintenanceSumbangan 496.664.954 396.412.470 168.630.200 DonationImbalan kerja (Catatan 19) 254.831.636 224.706.620 104.141.603 Employee benefit (Note 19)Beban café 110.671.382 - - Cost of caféAsuransi 3.982.203 52.083.331 - InsuranceLain-lain 1.214.098.904 668.039.453 922.982.272 Others

Total 105.961.732.194 49.797.831.716 35.909.321.803 Total

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/62 Exhibit E/62

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

23. BEBAN OPERASI (Lanjutan) 23. OPERATING EXPENSES (Continued)

Tidak terdapat beban langsung yang dilakukan dengan pihak berelasi.

There were no direct costs were made with related parties.

Tidak terdapat beban yang berasal dari pihak tertentu yang melebihi 10% dari beban langsung.

There were no expenses from a specific party that exceeded 10% of the total direct costs.

24. BEBAN KEUANGAN 24. FINANCE COSTS

Akun ini merupakan beban bunga berikut biaya transaksi atas utang lain-lain dan pinjaman jangka panjang (Catatan 15 dan 18).

This account represents financing cost and transaction cost on other payables and long-term loans (Notes 15 and 18).

25. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN 25. OTHER GAIN AND LOSSES

2018 2017 2016Rp Rp Rp

Keuntungan yang direalisasi daripenarikan investasi jangka Realized gain from reddem of

pendek (Catatan 6) 177.317.623 - - short-term investment (Note 6)

Kerugian penjualan Loss on sale of

aset tetap (Catatan 11) - (125.742.002) - fixed assets (Note 11)

Lain-lain - bersih (171.138.213) (1.041.489.723) 7.183.233.424 Others - net

Total 6.179.410 (1.167.231.725) 7.183.233.424 Total

26. LABA (RUGI) PER SAHAM 26. EARNING (LOSS) PER SHARE

2018 2017 2016Rp Rp Rp

Laba (rugi) yang dapat diatribusikan Profit (loss) attributable

kepada pemilik entitas induk 4.748.365.945 481.630.380 (8.342.722.515) to owner of the parent

2018*) 2017*) 2016*)Lembar/Shares Lembar/Shares Lembar/Shares

Rata-rata tertimbang Weighted average

saham yang digunakan dalam number of ordinary shares

laba (rugi) per saham dasar 3.734.679.164 1.990.576.785 991.027.397 used in earning (loss) per shares

2018*) 2017*) 2016*)Rp Rp Rp

Laba (rugi) per saham 1,27 0,24 (8,42) Earning (loss) per share

*) Disajikan kembali terkait dengan perubahan nilai

nominal saham sesuai dengan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perusahaan tanggal 12 Februari 2019 (Catatan 33)

*) As restated in relation to the changes in par value of share in accordance with the Company’s Shareholders Resolution Statement dated 12 February 2019 (Note 33)

27. SIFAT RELASI DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI 27. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS

WITH RELATED PARTIES

Sifat relasi Nature of relationship

a. PT Bali Peraga Bola adalah pemegang saham mayoritas Perusahaan.

a. PT Bali Peraga Bola is majority shareholders of the Company.

204

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/63 Exhibit E/63

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

27. SIFAT RELASI DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI (Lanjutan) 27. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS

WITH RELATED PARTIES (Continued)

b. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), PT Terrazone Indonesia dan PT Bank Ina Perdana Tbk memiliki pemegang saham akhir yang sama dengan Perusahaan.

b. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), PT Terrazone Indonesia and PT Bank Ina Perdana Tbk has the same the ultimate shareholder as the Company.

c. Dewan Komisaris dan Dewan Direksi merupakan

manajemen kunci Perusahaan. c. The Board of Commissioners and Board of

Directors are the key management personnel.

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Transactions with related parties

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan mengadakan transaksi tertentu dengan pihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut meliputi antara lain:

In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties. These transactions include the following:

a. 13% (2017 dan 2016: 17% dan 14%) dari jumlah

pendapatan dilakukan melalui pihak berelasi sebesar Rp 14,6 miliar (2017 dan 2016: Rp 9 miliar dan Rp 7,27 miliar) (Catatan 22). Transaksi dilakukan dengan harga, kondisi dan persyaratan yang disepakati.

a. 13% (2017 and 2016: 17% and 14%) of total of revenue were made with related parties amounted to Rp 14.6 billion (2017 and 2016: Rp 9 billion and Rp 7.27 billion) (Note 22). These transactions were made at mutually agreed price, terms and conditions.

Saldo piutang usaha (Catatan 7) yang timbul dari transaksi adalah sebagai berikut:

The balance of trade receivables (Note 7) and arising from the transaction are as follows:

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Rp Rp Rp

PT Multistrada Arah Sarana Tbk 507.230.947 5.879.995 54.653.107 PT Multistrada Arah Sarana Tbk

PT Penta Artha Impressi 88.560.000 - - PT Penta Artha ImpressiPT Bank Ina Perdana Tbk 1.000.000 2.646.000.000 - PT Bank Ina Perdana Tbk

Total 596.790.947 2.651.879.995 54.653.107 Total

Presentase dari total aset 0,41% 3,05% 0,14% Precentage of total assets

b. Saldo piutang lain-lain (Catatan 8) yang timbul

dari pemberian pinjaman sementara tanpa bunga adalah sebagai berikut:

b. The balance of other receivables (Note 8) which are arising from the no interest bearing temporary loan are as follows:

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Rp Rp Rp

PT Terrazone Indonesia 750.000.000 800.000.000 - PT Terrazone IndonesiaYabes Tanuri 605.466.667 4.390.000.000 1.850.000.000 Yabes Tanuri

Total 1.355.466.667 5.190.000.000 1.850.000.000 Total

Presentase dari total aset 0,41% 5,05% 4,69% Precentage to total assets

c. Grup memiliki rekening koran dan deposito

berjangka (Catatan 5) pada PT Bank Ina Perdana Tbk sebesar Rp 384.675.701 dan Rp 1,5 miliar atau 1,28% dan (2017: Rp 73.923.496 atau 0,08%) dari total aset.

c. The Group had current account and time deposit (Note 5) with PT Bank Ina Perdana Tbk amounting to Rp 384,675,701 and Rp 1.5 billion or 1.28% (2017: Rp 73,923,496 or 0.08%) from total assets.

d. Saldo utang usaha (Catatan 14) yang timbul

dari pembelian barang dagangan adalah sebagai berikut:

d. The balance of trade payables (Note 14) and arising from purchase of merchandise are as follows:

205

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/63 Exhibit E/63

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

27. SIFAT RELASI DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI (Lanjutan) 27. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS

WITH RELATED PARTIES (Continued)

b. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), PT Terrazone Indonesia dan PT Bank Ina Perdana Tbk memiliki pemegang saham akhir yang sama dengan Perusahaan.

b. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), PT Terrazone Indonesia and PT Bank Ina Perdana Tbk has the same the ultimate shareholder as the Company.

c. Dewan Komisaris dan Dewan Direksi merupakan

manajemen kunci Perusahaan. c. The Board of Commissioners and Board of

Directors are the key management personnel.

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Transactions with related parties

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan mengadakan transaksi tertentu dengan pihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut meliputi antara lain:

In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties. These transactions include the following:

a. 13% (2017 dan 2016: 17% dan 14%) dari jumlah

pendapatan dilakukan melalui pihak berelasi sebesar Rp 14,6 miliar (2017 dan 2016: Rp 9 miliar dan Rp 7,27 miliar) (Catatan 22). Transaksi dilakukan dengan harga, kondisi dan persyaratan yang disepakati.

a. 13% (2017 and 2016: 17% and 14%) of total of revenue were made with related parties amounted to Rp 14.6 billion (2017 and 2016: Rp 9 billion and Rp 7.27 billion) (Note 22). These transactions were made at mutually agreed price, terms and conditions.

Saldo piutang usaha (Catatan 7) yang timbul dari transaksi adalah sebagai berikut:

The balance of trade receivables (Note 7) and arising from the transaction are as follows:

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Rp Rp Rp

PT Multistrada Arah Sarana Tbk 507.230.947 5.879.995 54.653.107 PT Multistrada Arah Sarana Tbk

PT Penta Artha Impressi 88.560.000 - - PT Penta Artha ImpressiPT Bank Ina Perdana Tbk 1.000.000 2.646.000.000 - PT Bank Ina Perdana Tbk

Total 596.790.947 2.651.879.995 54.653.107 Total

Presentase dari total aset 0,41% 3,05% 0,14% Precentage of total assets

b. Saldo piutang lain-lain (Catatan 8) yang timbul

dari pemberian pinjaman sementara tanpa bunga adalah sebagai berikut:

b. The balance of other receivables (Note 8) which are arising from the no interest bearing temporary loan are as follows:

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Rp Rp Rp

PT Terrazone Indonesia 750.000.000 800.000.000 - PT Terrazone IndonesiaYabes Tanuri 605.466.667 4.390.000.000 1.850.000.000 Yabes Tanuri

Total 1.355.466.667 5.190.000.000 1.850.000.000 Total

Presentase dari total aset 0,41% 5,05% 4,69% Precentage to total assets

c. Grup memiliki rekening koran dan deposito

berjangka (Catatan 5) pada PT Bank Ina Perdana Tbk sebesar Rp 384.675.701 dan Rp 1,5 miliar atau 1,28% dan (2017: Rp 73.923.496 atau 0,08%) dari total aset.

c. The Group had current account and time deposit (Note 5) with PT Bank Ina Perdana Tbk amounting to Rp 384,675,701 and Rp 1.5 billion or 1.28% (2017: Rp 73,923,496 or 0.08%) from total assets.

d. Saldo utang usaha (Catatan 14) yang timbul

dari pembelian barang dagangan adalah sebagai berikut:

d. The balance of trade payables (Note 14) and arising from purchase of merchandise are as follows:

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/64 Exhibit E/64

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

27. SIFAT RELASI DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI (Lanjutan) 27. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS

WITH RELATED PARTIES (Continued)

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016Rp Rp Rp

PT Multistrada Arah Sarana Tbk 446.847.265 433.692.082 195.548.263 PT Multistrada Arah Sarana Tbk

Presentase dari total liabilitas 1,57% 0,74% 0,49% Percentage to total liabilities

e. Saldo utang lain-lain (Catatan 15) yang timbul dari pinjaman sementara yang diterima oleh Grup dan dikenakan bunga adalah sebagai berikut:

e. The balance of other payables (Note 15) and arising from the temporary loan received by the Group and bearing interest are as follows:

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Rp Rp Rp

PT Multistrada Arah Sarana Tbk - 7.100.000.000 7.100.000.000 PT Multistrada Arah Sarana TbkPieter Tanuri - 5.300.000.000 - Pieter Tanuri

Total - 12.400.000.000 7.100.000.000 Total

Presentase dari total liabilitas - 21,22% 17,84% Percentage to total liabilities

f. Saldo surat utang jangka menengah

(Catatan 18) adalah sebagai berikut: f. The balance of medium term notes (Note 18)

are as follows:

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016Rp Rp Rp

Yabes Tanuri - 7.750.000.000 16.750.000.000 Yabes TanuriPT Bali Peraga Bola - - 4.500.000.000 PT Bali Peraga Bola

Total - 7.750.000.000 21.250.000.000 Total

Presentase dari total liabilitas - 13,26% 53,39% Percentage to total liabilities

g. Kompensasi yang dibayarkan kepada Direksi

dan Komisaris sebesar Rp 1,01 miliar (2017 dan 2016: Rp 538 juta dan Rp 390 juta).

g. Compensations to Directors and Commisioners amounted to Rp 1.01 billion (2017 and 2016: Rp 538 million and Rp 390 million).

28. IKATAN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN 28. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Perusahaan memperoleh kontrak sponsor untuk tim sepakbola Bali United dari pihak ketiga sebesar Rp 15 miliar per tahun untuk liga domestik dan Rp 2,5 miliar per tahun untuk kompetisi level Asia yang berlaku sampai dengan tahun 2020.

a. The Company obtained sponsorship contracts for Bali United football club from third party of Rp 15 billion per year for the domestic league and Rp 2.5 billion per year for Asian level competition, valid until 2020.

b. Perusahaan memiliki kontrak signifikan dengan

pemain, pelatih dan ofisial tim sepakbola profesional dengan jangka waktu 6 bulan sampai dengan 4 tahun dengan rincian total kontrak per tahun sebagai berikut:

b. The Company has significant contracts with professional players, coaches and officials football teams with a term of 6 months to 4 years with details of total contract per year as follows:

2018 2017 2016Jumlah/ Nilai/ Jumlah/ Nilai/ Jumlah/ Nilai/Number Value Number Value Number Value

Rp Rp Rp

Pemain tim utama 34 20.999.002.500 41 14.745.010.000 44 13.882.603.000 The main team playersPemain tim usia muda 25 375.000.000 27 356.400.000 27 356.400.000 The young team playersPelatih dan ofisial tim 16 3.301.450.000 14 2.614.000.000 10 1.632.600.000 Coach and official team

Total 24.675.452.500 17.715.410.000 15.871.603.000 Total

206

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/65 Exhibit E/65

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

28. IKATAN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN

(Lanjutan) 28. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS

(Continued)

Pada tahun 2019, Perusahaan telah memperpanjang kontrak beberapa pemain, pelatih dan ofisial tim sepakbola profesional (Catatan 33).

In 2019, the Company has extended the contracts of several professional footballers, coaches and officials football teams (Note 33).

c. Pada tanggal 27 Juli 2016, Perusahaan

menandatangani kontrak bangunan 20 kamar yang digunakan untuk mess pemain dan official tim sepakbola dengan jangka waktu 22 tahun 8 bulan dengan nilai Rp 1,9 miliar. Selama masa sewa, Perusahaan diwajibkan untuk melunasi seluruh kewajiban yang timbul atas bangunan tersebut antara lain rekening listrik, pembayaran kepada supplier dan pajak-pajak.

c. On 27 July 2016, the Company entered into building rent contracts used for mess players and official football teams for 22 years 8 month amounting to Rp 1.9 billion. During the rent period, the Company is required to settle all liabilities incurred on buildings include electricity bills, payments to suppliers and taxes.

d. Pada tanggal 27 Juli 2016, Perusahaan

menandatangani kontrak sewa tanah yang digunakan untuk pembangunan bangunan kantor dan sarana olahraga dengan jangka waktu 31 tahun 6 bulan dengan nilai Rp 1,5 miliar. Selama masa sewa, Perusahaan di wajibkan untuk melunasi seluruh kewajiban yang timbul atas tanah dan bangunan yang didirikan di atas tanah tersebut antara lain rekening listrik, pembayaran kepada suplier dan pajak-pajak. Perusahaan wajib menaati semua peraturan-peraturan yang berwajib khusus di bidang kesusilaan, ketertiban umum, kebersihan dan kesehatan mengenai pemakaian atas tanah yang di sewa.

d. On 27 July 2016, the Company entered into land and building rent contracts used for Mess players and official football teams for 31 years 6 month amounting to Rp 1.5 billion. During the rent period, the Company is required to settle all liabilities incurred on Buildings established on the land include electricity bills, payments to suppliers and taxes. The Company is required to comply with all relevant special regulations in matters of morality, public order, hygiene and health concerning the use of rented land.

e. Pada tanggal 16 Januari 2017, Perusahaan

dan Pemerintah Kabupaten Gianyar menandatangani kontrak sewa Stadion untuk periode sewa 5 tahun yang berlaku mulai 6 April 2018 dengan harga sewa sebesar Rp 547 juta per tahun. Selama masa sewa, Perusahaan diwajibkan antara lain melakukan renovasi Stadion dan tanggung jawab sosial terhadap perkembangan sepakbola di Kabupaten Gianyar.

e. On 16 January 2017, the Company and Gianyar Regency Government entered into a rent agreement for a 5 year rent period effective from 6 April 2018 at a rental price of Rp 547 million per year. During the rent period, the Company is required to undertake renovation of the Stadion and corporate social responsibility for the development of football in Gianyar Regency.

29. INFORMASI SEGMEN 29. SEGMENT INFORMATION

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja Grup lebih spesifik terfokus pada kategori dari setiap produk, yang menyerupai informasi segmen usaha yang dilaporkan di periode sebelumnya.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior periods.

207

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/65 Exhibit E/65

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

28. IKATAN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN

(Lanjutan) 28. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS

(Continued)

Pada tahun 2019, Perusahaan telah memperpanjang kontrak beberapa pemain, pelatih dan ofisial tim sepakbola profesional (Catatan 33).

In 2019, the Company has extended the contracts of several professional footballers, coaches and officials football teams (Note 33).

c. Pada tanggal 27 Juli 2016, Perusahaan

menandatangani kontrak bangunan 20 kamar yang digunakan untuk mess pemain dan official tim sepakbola dengan jangka waktu 22 tahun 8 bulan dengan nilai Rp 1,9 miliar. Selama masa sewa, Perusahaan diwajibkan untuk melunasi seluruh kewajiban yang timbul atas bangunan tersebut antara lain rekening listrik, pembayaran kepada supplier dan pajak-pajak.

c. On 27 July 2016, the Company entered into building rent contracts used for mess players and official football teams for 22 years 8 month amounting to Rp 1.9 billion. During the rent period, the Company is required to settle all liabilities incurred on buildings include electricity bills, payments to suppliers and taxes.

d. Pada tanggal 27 Juli 2016, Perusahaan

menandatangani kontrak sewa tanah yang digunakan untuk pembangunan bangunan kantor dan sarana olahraga dengan jangka waktu 31 tahun 6 bulan dengan nilai Rp 1,5 miliar. Selama masa sewa, Perusahaan di wajibkan untuk melunasi seluruh kewajiban yang timbul atas tanah dan bangunan yang didirikan di atas tanah tersebut antara lain rekening listrik, pembayaran kepada suplier dan pajak-pajak. Perusahaan wajib menaati semua peraturan-peraturan yang berwajib khusus di bidang kesusilaan, ketertiban umum, kebersihan dan kesehatan mengenai pemakaian atas tanah yang di sewa.

d. On 27 July 2016, the Company entered into land and building rent contracts used for Mess players and official football teams for 31 years 6 month amounting to Rp 1.5 billion. During the rent period, the Company is required to settle all liabilities incurred on Buildings established on the land include electricity bills, payments to suppliers and taxes. The Company is required to comply with all relevant special regulations in matters of morality, public order, hygiene and health concerning the use of rented land.

e. Pada tanggal 16 Januari 2017, Perusahaan

dan Pemerintah Kabupaten Gianyar menandatangani kontrak sewa Stadion untuk periode sewa 5 tahun yang berlaku mulai 6 April 2018 dengan harga sewa sebesar Rp 547 juta per tahun. Selama masa sewa, Perusahaan diwajibkan antara lain melakukan renovasi Stadion dan tanggung jawab sosial terhadap perkembangan sepakbola di Kabupaten Gianyar.

e. On 16 January 2017, the Company and Gianyar Regency Government entered into a rent agreement for a 5 year rent period effective from 6 April 2018 at a rental price of Rp 547 million per year. During the rent period, the Company is required to undertake renovation of the Stadion and corporate social responsibility for the development of football in Gianyar Regency.

29. INFORMASI SEGMEN 29. SEGMENT INFORMATION

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja Grup lebih spesifik terfokus pada kategori dari setiap produk, yang menyerupai informasi segmen usaha yang dilaporkan di periode sebelumnya.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior periods.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/66 Exhibit E/66

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

29. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 29. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Aset dan liabilitas segmen Segment assets and liabilities

Saat ini, kegiatan utama Grup dalam bidang jasa keolahragaan. Berikut ini adalah operasional menurut setiap segmen yang dilaporkan:

Currently, the Group's principal activity is in the sport services. The following summary describes the operations in each of the reportable segments:

a. Manajemen klub sepakbola profesional

menjalankan operasi yang meliputi antara lain: pengelolaan klub sepakbola, akademi sepakbola usia muda, penjualan jersey dan merchandise klub.

a. The management of professional football club operated that include among others: management of football club, young football academies, sales of jersey and merchandise the club.

b. Sport agency menjalankan operasi yang

meliputi penyediaan sponsor bagi klub-klub sepakbola di Indonesia, jasa live video streaming pertandingan sepakbola Indonesia dan pembuatan video iklan sponsor.

b. Sports agency operated that include the sponsor providers for soccer clubs in Indonesia, direct streaming video service providers for Indonesian football and the creation of sponsor advertising videos.

c. Lainnya merupakan operasional dari Cafe. c. Others comprises operation of Café.

Kebijakan akuntansi dari segmen dilaporkan adalah sama dengan kebijakan akuntansi Grup seperti dijabarkan pada Catatan 2. Laba segmen merupakan laba yang diperoleh setiap segmen tanpa memperhitungkan alokasi pendapatan keuangan, beban keuangan dan keuntungan dan kerugian lain-lain. Hal ini merupakan pengukuran yang dilaporkan kepada Direksi sebagai pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen.

The accounting policies of the reportable segments are the same as the Group’s accounting policies described in Note 2. Segment profit represents the profit earned by each segment without allocation of finance income, finance cost and other gain and losses. This is the measure reported to the Directors as the chief operating decision maker for the purposes of resource allocation and assessment of segment performance.

2018 2017 2016Rp Rp Rp

Aset segmen Segment assetsManajemen klub 134.783.884.313 85.659.775.634 39.129.628.280 Club management

Sport agency 20.722.322.626 500.000.000 - Sport agency

Lainnya 3.015.638.177 500.000.000 - Others

Total 158.521.845.116 86.659.775.634 39.129.628.280 TotalEliminasi (14.121.502.128) (945.000.000) - EliminationAset tidak dapat dialokasikan 2.363.858.776 1.301.831.919 279.576.726 Unallocated assets

Konsolidasian 146.764.201.764 87.016.607.553 39.409.205.006 Consolidated

Liabilitas segmen Segment liabilitiesManajemen klub 20.145.897.314 57.830.930.372 39.533.761.019 Club management

Sport agency 18.000.557.386 15.000.000 - Sport agency

Lainnya 2.168.881.157 17.773.070 - Others

Total 40.315.335.857 57.863.703.442 39.533.761.019 TotalEliminasi (12.911.834.477) - - EliminationLiabilitas tidak dapat dialokasikan 991.394.579 561.744.656 265.834.616 Unallocated liabilities

Konsolidasian 28.394.895.959 58.425.448.098 39.799.595.635 Consolidated

208

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/67 Exhibit E/67

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

29. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 29. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Berikut ini merupakan analisa pendapatan dan hasil segmen Grup berdasarkan segmen dilaporkan:

The following is an analysis of the Group’s revenue and results by reportable segments:

Pendapatan segment/ Laba (rugi) segmen/

Segment revenue Segment profit (loss)2018 2017 2016 2018 2017 2016Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Manajemen klub 83.609.146.617 52.502.875.229 26.287.790.179 6.346.414.953 2.705.043.513 (9.621.531.624) Club managementSport agency 29.406.333.336 - - 3.008.159.791 - - Sport agencyLainnya 2.187.167.790 - - (113.659.195) - - Others

Total 115.202.647.743 52.502.875.229 26.287.790.179 9.240.915.549 2.705.043.513 (9.621.531.624) Total

Eliminasi (5.432.329.167) - - - - - Elimination

Konsolidasian 109.770.318.576 52.502.875.229 26.287.790.179 9.240.915.549 2.705.043.513 (9.621.531.624) Consolidated

Pendapatan keuangan 30.752.819 6.445.203 36.069.116 Finance incomeBeban keuangan (1.237.504.838) (3.123.780.949) (5.730.498.405) Finance costKeuntungan dan kerugian lain-lain 6.179.410 (1.167.231.725) 7.183.233.424 Other gain and losses

Laba (rugi) sebelum pajak 8.040.342.940 (1.579.523.958) (8.132.727.489) Profit (loss) before tax

Pendapatan segmen yang dilaporkan diatas merupakan pendapatan yang dihasilkan dari pelanggan luar.

Segment revenue reported above represents revenue generated from external customers.

Informasi segmen lainnya Other segment information

Pengeluaran modal/Capital expenditures

2018 2017 2016 2018 2017 2016Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Manajemen Klub 5.311.157.496 3.390.579.553 2.109.963.194 14.218.487.530 16.938.918.549 6.647.367.042 Club ManagementSport agency 81.963.162 - - 504.740.568 - - Sport agencyLainnya 66.415.776 - - 1.157.471.443 - - Others

Konsolidasian 5.459.536.434 3.390.579.553 2.109.963.194 15.880.699.541 16.938.918.549 6.647.367.042 Consolidated

Penyusutan dan amortisasi/Depreciation and amortization

Grup mempertimbangkan untuk tidak menyajikan pendapatan dari pelanggan eksternal berdasarkan lokasi operasi dan informasi terkait aset berdasarkan lokasi aset karena Grup hanya beroperasi di Indonesia.

The Group considered not presenting revenue from external customers by location of operation and information by location of operations and its assets by location of assets, since the Group only operates in Indonesia.

30. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN 30. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK

MANAGEMENT

Grup terekspos terhadap risiko keuangan seperti nilai wajar atau risiko arus kas atas suku bunga, risiko likuiditas, dan risiko kredit dalam menghadapi operasinya. Secara umum dengan semua bisnis lainnya, Grup menghadapi risiko yang timbul dari penggunaan instrumen keuangan. Catatan ini menggambarkan tujuan Grup, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko-risiko dan metode yang digunakan untuk mengukurnya. Informasi kuantitatif lebih lanjut sehubungan dengan risiko ini disajikan melalui laporan keuangan konsolidasian ini.

The Group is exposed through its operations to the financial risks such as fair value or cash flow interest rate risk, liquidity risk and credit risk. In common with all other businesses, the Group is exposed to risks that arise from its use of financial instruments. This note describes the Group's objectives, policies and processes for managing those risks and the methods used to measure them. Further quantitative information in respect of these risks is presented throughout these consolidated financial statements.

209

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/67 Exhibit E/67

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

29. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 29. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Berikut ini merupakan analisa pendapatan dan hasil segmen Grup berdasarkan segmen dilaporkan:

The following is an analysis of the Group’s revenue and results by reportable segments:

Pendapatan segment/ Laba (rugi) segmen/

Segment revenue Segment profit (loss)2018 2017 2016 2018 2017 2016Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Manajemen klub 83.609.146.617 52.502.875.229 26.287.790.179 6.346.414.953 2.705.043.513 (9.621.531.624) Club managementSport agency 29.406.333.336 - - 3.008.159.791 - - Sport agencyLainnya 2.187.167.790 - - (113.659.195) - - Others

Total 115.202.647.743 52.502.875.229 26.287.790.179 9.240.915.549 2.705.043.513 (9.621.531.624) Total

Eliminasi (5.432.329.167) - - - - - Elimination

Konsolidasian 109.770.318.576 52.502.875.229 26.287.790.179 9.240.915.549 2.705.043.513 (9.621.531.624) Consolidated

Pendapatan keuangan 30.752.819 6.445.203 36.069.116 Finance incomeBeban keuangan (1.237.504.838) (3.123.780.949) (5.730.498.405) Finance costKeuntungan dan kerugian lain-lain 6.179.410 (1.167.231.725) 7.183.233.424 Other gain and losses

Laba (rugi) sebelum pajak 8.040.342.940 (1.579.523.958) (8.132.727.489) Profit (loss) before tax

Pendapatan segmen yang dilaporkan diatas merupakan pendapatan yang dihasilkan dari pelanggan luar.

Segment revenue reported above represents revenue generated from external customers.

Informasi segmen lainnya Other segment information

Pengeluaran modal/Capital expenditures

2018 2017 2016 2018 2017 2016Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Manajemen Klub 5.311.157.496 3.390.579.553 2.109.963.194 14.218.487.530 16.938.918.549 6.647.367.042 Club ManagementSport agency 81.963.162 - - 504.740.568 - - Sport agencyLainnya 66.415.776 - - 1.157.471.443 - - Others

Konsolidasian 5.459.536.434 3.390.579.553 2.109.963.194 15.880.699.541 16.938.918.549 6.647.367.042 Consolidated

Penyusutan dan amortisasi/Depreciation and amortization

Grup mempertimbangkan untuk tidak menyajikan pendapatan dari pelanggan eksternal berdasarkan lokasi operasi dan informasi terkait aset berdasarkan lokasi aset karena Grup hanya beroperasi di Indonesia.

The Group considered not presenting revenue from external customers by location of operation and information by location of operations and its assets by location of assets, since the Group only operates in Indonesia.

30. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN 30. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK

MANAGEMENT

Grup terekspos terhadap risiko keuangan seperti nilai wajar atau risiko arus kas atas suku bunga, risiko likuiditas, dan risiko kredit dalam menghadapi operasinya. Secara umum dengan semua bisnis lainnya, Grup menghadapi risiko yang timbul dari penggunaan instrumen keuangan. Catatan ini menggambarkan tujuan Grup, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko-risiko dan metode yang digunakan untuk mengukurnya. Informasi kuantitatif lebih lanjut sehubungan dengan risiko ini disajikan melalui laporan keuangan konsolidasian ini.

The Group is exposed through its operations to the financial risks such as fair value or cash flow interest rate risk, liquidity risk and credit risk. In common with all other businesses, the Group is exposed to risks that arise from its use of financial instruments. This note describes the Group's objectives, policies and processes for managing those risks and the methods used to measure them. Further quantitative information in respect of these risks is presented throughout these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/68 Exhibit E/68

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

30. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (Lanjutan) 30. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK

MANAGEMENT (Continued)

Tidak terdapat perubahan secara substansial dalam eksposur risiko instrumen keuangan Grup, tujuan, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko-risiko atau metode yang digunakan untuk mengukurnya dari periode sebelumnya kecuali dinyatakan lain dalam catatan ini.

There have been no substantive changes in the Group's exposure to financial instrument risks, its objectives, policies and processes for managing those risks or the methods used to measure them from previous periods unless otherwise stated in this note.

a. Instrumen keuangan utama a. Principal financial instruments

Instrumen keuangan utama yang digunakan Grup, dari instrumen keuangan yang mana risiko timbul, meliputi bank dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, setoran jaminan, investasi saham, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual dan pinjaman jangka panjang.

The principal financial instruments used by the Group, from which financial instrument risk arises, consist of cash in banks and cash equivalent, short-term investment, trade receivables, other receivables, refundable deposit, investment in share, trade payables, other payables, accrued expenses and long-term loans.

b. Kelompok instrumen keuangan b. Categories of financial instruments

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Rp Rp RpAset keuangan Financial assetsAset keuangan tersedia dijual 19.720.184.431 2.805.000 - Available-for-sale financial assets

Pinjaman yang diberikan Loans and receivables

dan piutang

Bank dan setara kas 5.168.116.003 885.875.604 124.516.421 Cash in banks and cash equivalent

Piutang usaha 30.662.430.088 19.894.607.482 72.929.107 Trade receivables

Piutang lain-lain 2.119.606.667 5.934.640.000 2.030.000.000 Other receivables

Setoran jaminan 50.000.000 50.000.000 50.000.000 Refundable deposit

Total 38.000.152.758 26.765.123.086 2.277.445.528 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilitiesLiabilitas keuangan diukur pada Financial liabilities

biaya perolehan diamortisasi at amortised cost

Utang usaha 9.529.122.465 8.932.736.168 2.981.143.236 Trade payables

Utang lain-lain 769.884.083 13.485.628.550 7.703.763.356 Other payables

Beban akrual 4.614.216.402 13.157.278.610 6.185.674.999 Accrued expenses

Pinjaman jangka panjang 5.947.551.371 13.504.014.615 21.250.000.000 Long-term loans

Total 20.860.774.321 49.079.657.943 38.120.581.591 Total

Nilai tercatat atas aset keuangan yang tercermin di atas merupakan eksposur maksimum risiko kredit Grup.

The carrying amount of financial assets reflected above represent the Group’s maximum exposure to credit risk.

210

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/69 Exhibit E/69

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

30. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (Lanjutan) 30. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK

MANAGEMENT (Continued)

c. Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar secara berulang (tetapi nilai wajar diharuskan diungkapkan)

c. Financial instruments not measured at fair value on recurring basis (but fair value disclosures are required)

Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar secara berulang meliputi bank dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, setoran jaminan, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual dan pinjaman jangka panjang.

Financial instruments not measured at fair value on recurring basis includes cash in banks and cash equivalent, trade receivables, other receivables, refundable deposit, trade payables, other payables, accrued expenses and long-term loans.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diatas yang diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian, kecuali pinjaman jangka panjang (Catatan 18) mendekati nilai tercatatnya karena jatuh temponya dalam jangka pendek atau karena instrumen menggunakan suku bunga mengambang yang di-reprice ke bunga pasar pada atau menjelang akhir periode pelaporan.

The fair values of such above financial assets and financial liabilities measured at amortized cost in the consolidated financial statements, except for long-term loans (Note 18) approximate their fair values because of their short-term maturities or they are floating rate instruments that are repriced to market interest on or near the end of reporting period.

Untuk rincian hirarki nilai wajar, teknik penilaian dan input signifikan yang tidak terobservasi terkait dengan penentuan nilai wajar pinjaman jangka panjang yang diklasifikasi pada hirarki nilai wajar level 3 dapat dirujuk ke Catatan 18.

For detail of the fair value hierarchy, valuation technique and significant unobservable input related to determining the fair value of long-term loan, which are classified in level 3 of the fair value hierarchy, refer to Note 18.

d. Instrumen keuangan diukur dengan nilai

wajar secara berulang d. Financial instruments measured at fair

value on recurring basis

Grup memiliki instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar secara berulang pada akhir periode pelaporan berupa investasi jangka pendek pada Reksadana Dana Kas pada PT Syailendra Capital. Nilai wajar instrument keuangan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif, yang merupakan hirarki nilai wajar pada level 1.

The Group has financial instrument measured at fair value on recurring basis at the end of reporting period such short-term investment in Dana Kas mutual funds of PT Syailendra Capital. The fair value of financial instrument uses the quoted prices in active markets which is the fair value hierarchy at level 1.

Grup juga memiliki AFS berupa investasi saham yang dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi rugi penurunan nilai. Nilai wajar AFS tersebut ditentukan oleh manajemen sebesar biaya perolehan terkait dengan tidak tersedianya nilai wajar investasi.

The Group also had AFS such as investment in shares which is measured at cost less any identified impairment loss. Fair value of such AFS is determined by the management at acquisition cost is relarted to unavailable of the investment’s fair value.

e. Tujuan manajemen risiko keuangan e. Financial risk management objectives

Kebijakan manajemen risiko keuangan Grup bertujuan untuk memastikan bahwa terdapat sumber daya keuangan yang memadai untuk pengembangan usaha Grup serta dapat mengelola risiko suku bunga, risiko likuiditas, dan risiko kredit. Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankan oleh Grup adalah sebagai berikut:

The Group’s financial risk management policies seek to ensure that adequate financial resources are available for the operation and development of their business while managing their exposure to interest rate risk, liquidity risk, credit risk. The Group’s financial risk management policies are as follows:

211

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/69 Exhibit E/69

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

30. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (Lanjutan) 30. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK

MANAGEMENT (Continued)

c. Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar secara berulang (tetapi nilai wajar diharuskan diungkapkan)

c. Financial instruments not measured at fair value on recurring basis (but fair value disclosures are required)

Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar secara berulang meliputi bank dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, setoran jaminan, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual dan pinjaman jangka panjang.

Financial instruments not measured at fair value on recurring basis includes cash in banks and cash equivalent, trade receivables, other receivables, refundable deposit, trade payables, other payables, accrued expenses and long-term loans.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diatas yang diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian, kecuali pinjaman jangka panjang (Catatan 18) mendekati nilai tercatatnya karena jatuh temponya dalam jangka pendek atau karena instrumen menggunakan suku bunga mengambang yang di-reprice ke bunga pasar pada atau menjelang akhir periode pelaporan.

The fair values of such above financial assets and financial liabilities measured at amortized cost in the consolidated financial statements, except for long-term loans (Note 18) approximate their fair values because of their short-term maturities or they are floating rate instruments that are repriced to market interest on or near the end of reporting period.

Untuk rincian hirarki nilai wajar, teknik penilaian dan input signifikan yang tidak terobservasi terkait dengan penentuan nilai wajar pinjaman jangka panjang yang diklasifikasi pada hirarki nilai wajar level 3 dapat dirujuk ke Catatan 18.

For detail of the fair value hierarchy, valuation technique and significant unobservable input related to determining the fair value of long-term loan, which are classified in level 3 of the fair value hierarchy, refer to Note 18.

d. Instrumen keuangan diukur dengan nilai

wajar secara berulang d. Financial instruments measured at fair

value on recurring basis

Grup memiliki instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar secara berulang pada akhir periode pelaporan berupa investasi jangka pendek pada Reksadana Dana Kas pada PT Syailendra Capital. Nilai wajar instrument keuangan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif, yang merupakan hirarki nilai wajar pada level 1.

The Group has financial instrument measured at fair value on recurring basis at the end of reporting period such short-term investment in Dana Kas mutual funds of PT Syailendra Capital. The fair value of financial instrument uses the quoted prices in active markets which is the fair value hierarchy at level 1.

Grup juga memiliki AFS berupa investasi saham yang dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi rugi penurunan nilai. Nilai wajar AFS tersebut ditentukan oleh manajemen sebesar biaya perolehan terkait dengan tidak tersedianya nilai wajar investasi.

The Group also had AFS such as investment in shares which is measured at cost less any identified impairment loss. Fair value of such AFS is determined by the management at acquisition cost is relarted to unavailable of the investment’s fair value.

e. Tujuan manajemen risiko keuangan e. Financial risk management objectives

Kebijakan manajemen risiko keuangan Grup bertujuan untuk memastikan bahwa terdapat sumber daya keuangan yang memadai untuk pengembangan usaha Grup serta dapat mengelola risiko suku bunga, risiko likuiditas, dan risiko kredit. Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankan oleh Grup adalah sebagai berikut:

The Group’s financial risk management policies seek to ensure that adequate financial resources are available for the operation and development of their business while managing their exposure to interest rate risk, liquidity risk, credit risk. The Group’s financial risk management policies are as follows:

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/70 Exhibit E/70

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

30. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (Lanjutan) 30. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK

MANAGEMENT (Continued)

e. Tujuan manajemen risiko keuangan (Lanjutan)

e. Financial risk management objectives (Continued)

Manajemen risiko suku bunga Interest rate risk management

Risiko suku bunga adalah risiko dimana arus kas atau nilai wajar di masa datang atas instrumen keuangan Grup akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Aset dan liabilitas keuangan yang berpotensi terpengaruh risiko suku bunga terutama terdiri dari bank dan setara kas serta dan pinjaman jangka panjang. Grup memonitor perubahan suku bunga pasar untuk memastikan suku bunga Grup sesuai dengan pasar.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of the Group’s financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The financial assets and liabilities that potentially subject the Group to interest rate risk consist mainly of cash in banks and cash equivalent and long-term loans. Changes in market interest rates are closely monitored to ensure that the Group’s interest rates are in line with the market.

Manajemen risiko likuiditas Liquidity risk management

Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Grup. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan dan fasilitas pinjaman dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Group manages liquidity risk by maintaining adequate reserves and reserve borrowing facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Tabel berikut merupakan analisis liabilitas keuangan Grup berdasarkan jatuh tempo dari tanggal pelaporan sampai dengan tanggal jatuh tempo. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan nilai tercatat, kecuali pinjaman jangka panjang, karena seluruh liabilitas keuangan jatuh tempo dalam 12 bulan, sehingga pengaruh pendiskontoan arus kas tidak signifikan. Grup menggunakan suku bunga rata-rata tertimbang 14% per tahun untuk pinjaman jangka panjang.

The following table analyses the Group’s financial liabilities based on maturity groupings from the reporting date to the contractual maturity date. The amounts disclosed in table are their carrying balances, except for long-term loans, as all financial liabilities due within 12 months, therefore the impact of discounting cash flows is not significant. The Group used the weighted average interest rate at 14% per annum for long-term loans.

31/12/2018Kurang dari Tiga bulan Satu sampaitiga bulan/ sampai dengan denganLess than satu tahun/ lima tahun/

three Three month One to Total/months to one year five years Total

Rp Rp Rp Rp

Utang usaha 9.529.122.465 - - 9.529.122.465 Trade payablesUtang lain-lain 769.884.083 - - 769.884.083 Other payablesBeban akrual 4.614.216.402 - - 4.614.216.402 Accrued expensesPinjaman jangka panjang 496.224.000 1.488.672.000 4.957.749.000 6.942.645.000 Long-term loans

Total 15.409.446.950 1.488.672.000 4.957.749.000 21.855.867.950 Total

212

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/71 Exhibit E/71

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

30. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (Lanjutan) 30. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK

MANAGEMENT (Continued)

e. Tujuan manajemen risiko keuangan (Lanjutan)

e. Financial risk management objectives (Continued)

31/12/2017

Tiga bulanKurang dari sampai dengan Satu sampaitiga bulan/ satu tahun/ denganLess than Three lima tahun/

three months One to Total/months to one year five years Total

Rp Rp Rp Rp

Utang usaha 8.932.736.168 - - 8.932.736.168 Trade payablesUtang lain-lain 85.628.550 13.400.000.000 - 13.485.628.550 Other payablesBeban akrual 8.658.886.110 4.498.392.500 - 13.157.278.610 Accrued expensesPinjaman jangka panjang 418.824.000 1.256.472.000 15.490.985.000 17.166.281.000 Long-term loans

Total 18.096.074.828 19.154.864.500 15.490.985.000 52.741.924.328 Total

31/12/2016

Kurang dari Tiga bulan Satu sampaitiga bulan/ sampai dengan denganLess than satu tahun/ lima tahun/

three Three month One to Total/months to one year five years Total

Rp Rp Rp Rp

Utang usaha 2.981.143.236 - - 2.981.143.236 Trade payablesUtang lain-lain 603.763.356 7.100.000.000 - 7.703.763.356 Other payablesBeban akrual 6.185.674.999 - - 6.185.674.999 Accrued expensesPinjaman jangka panjang - - 27.625.000.000 27.625.000.000 Long-term loans

Total 9.770.581.591 7.100.000.000 27.625.000.000 44.495.581.591 Total

Manajemen risiko kredit Credit risk management

Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank dan piutang. Grup menempatkan rekening bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya (Catatan 5).

The Group’s credit risk is primarily attributable to its cash in banks and receivables. The Group place its bank balances with credit worthy financial institutions (Note 5).

Grup bertujuan memperoleh pertumbuhan pendapatan dengan eksposur risiko kredit yang minimal. Grup memiliki kebijakan untuk bertransaksi dengan pelanggan yang bereputasi dan sejarah kredit yang baik dan memonitor penagihan piutang secara tepat waktu.

The Group is aiming to obtain revenue growth with minimal credit risk exposure. The Group has policies to deal with customers who have good reputation and good credit history and perform timely monitoring of receivables’ collection.

Piutang usaha Grup dilakukan dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki reputasi baik dan telah bertransaksi dengan Grup.

Accounts receivables of the Group were conducted with companies that have good reputation and have been dealing with the Group.

Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit.

The carrying value of loan and receivables in the consolidated financial statements net of allowance for impairment losses reflects the Group’s exposure to credit risk.

213

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/71 Exhibit E/71

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

30. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (Lanjutan) 30. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK

MANAGEMENT (Continued)

e. Tujuan manajemen risiko keuangan (Lanjutan)

e. Financial risk management objectives (Continued)

31/12/2017

Tiga bulanKurang dari sampai dengan Satu sampaitiga bulan/ satu tahun/ denganLess than Three lima tahun/

three months One to Total/months to one year five years Total

Rp Rp Rp Rp

Utang usaha 8.932.736.168 - - 8.932.736.168 Trade payablesUtang lain-lain 85.628.550 13.400.000.000 - 13.485.628.550 Other payablesBeban akrual 8.658.886.110 4.498.392.500 - 13.157.278.610 Accrued expensesPinjaman jangka panjang 418.824.000 1.256.472.000 15.490.985.000 17.166.281.000 Long-term loans

Total 18.096.074.828 19.154.864.500 15.490.985.000 52.741.924.328 Total

31/12/2016

Kurang dari Tiga bulan Satu sampaitiga bulan/ sampai dengan denganLess than satu tahun/ lima tahun/

three Three month One to Total/months to one year five years Total

Rp Rp Rp Rp

Utang usaha 2.981.143.236 - - 2.981.143.236 Trade payablesUtang lain-lain 603.763.356 7.100.000.000 - 7.703.763.356 Other payablesBeban akrual 6.185.674.999 - - 6.185.674.999 Accrued expensesPinjaman jangka panjang - - 27.625.000.000 27.625.000.000 Long-term loans

Total 9.770.581.591 7.100.000.000 27.625.000.000 44.495.581.591 Total

Manajemen risiko kredit Credit risk management

Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank dan piutang. Grup menempatkan rekening bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya (Catatan 5).

The Group’s credit risk is primarily attributable to its cash in banks and receivables. The Group place its bank balances with credit worthy financial institutions (Note 5).

Grup bertujuan memperoleh pertumbuhan pendapatan dengan eksposur risiko kredit yang minimal. Grup memiliki kebijakan untuk bertransaksi dengan pelanggan yang bereputasi dan sejarah kredit yang baik dan memonitor penagihan piutang secara tepat waktu.

The Group is aiming to obtain revenue growth with minimal credit risk exposure. The Group has policies to deal with customers who have good reputation and good credit history and perform timely monitoring of receivables’ collection.

Piutang usaha Grup dilakukan dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki reputasi baik dan telah bertransaksi dengan Grup.

Accounts receivables of the Group were conducted with companies that have good reputation and have been dealing with the Group.

Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit.

The carrying value of loan and receivables in the consolidated financial statements net of allowance for impairment losses reflects the Group’s exposure to credit risk.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/72 Exhibit E/72

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

31. MANAJEMEN PERMODALAN 31. CAPITAL MANAGEMENT

Grup mengelola permodalan ditujukan untuk memastikan kemampuan Perusahaan melanjutkan usaha secara berkelanjutan dan memaksimumkan imbal hasil kepada pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Untuk memelihara atau mencapai struktur modal yang optimal, Grup dapat menyesuaikan jumlah pembayaran deviden, pengurangan modal, penerbitan saham baru, mendapatkan pinjaman baru atau menjual aset untuk mengurangi pinjaman.

The Group manages its capital to ensure that it will be able to continue as going concern while maximising the return to stakeholders through the optimisation of the debt and equity balance. In order to maintain or achieve an optimal capital structure, the Group may adjust the amount of dividend payment, return capital to shareholders, issue new shares, obtain new borrowings or sell assets to reduce borrowings.

Struktur permodalan Grup terdiri dari utang termasuk utang lain-lain dan pinjaman jangka panjang yang dikenakan bunga, kas dan setara kas dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan kepentingan non-pengendali sebagaimana diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The Group’s capital structure consists of debt, which includes other payable and long-term loans that bear interest, cash and cash equivalent and equity attributable to the owners of the Company and non-controlling interest as described in the consolidated financial statements.

Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan reviu struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari reviu ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.

The Board of Directors of the Company periodically reviewed the Company's capital structure. As part of this review, the Board of Directors considered the cost of capital and related risk.

Gearing ratio pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

The gearing ratio as of the reporting date are as follows:

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016

Rp Rp Rp

Pinjaman 6.147.551.371 26.904.014.615 28.350.000.000 Debt

Kas dan setara kas 6.252.543.018 915.875.604 1.460.893.122 Cash and cash equivalent

Pinjaman - bersih (104.991.647) 25.988.139.011 26.889.106.878 Net debt

Ekuitas (defisiensi modal) 118.369.305.805 28.591.159.455 (390.390.629) Equity (capital deficiency)

Rasio pinjaman - bersih

terhadap ekuitas -0,09% 90,90% -6887,74% Net debt to equity ratio

32. CATATAN PENDUKUNG LAPORAN ARUS KAS

KONSOLIDASIAN 32. NOTES SUPPORTING CONSOLIDATED

STATEMENTS OF CASH CASHFLOW

Kas dan setara kas Cash and cash equivalent

Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas setelah dikurangi cerukan. Tidak terdapat cerukan pada akhir periode pelaporan.

For the purposes of the consolidated statement of cash flows cash and cash equivalent is net of outstanding bank overdrafts. There is no bank overdraft at the end of reporting period.

Kas dan setara kas pada akhir periode pelaporan seperti diungkapkan dalam laporan arus kas konsolidasian adalah sebagai berikut:

Cash and cash equivalents at the end of the reporting period as shown in the consolidated statement of cash flows is as follows:

214

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/73 Exhibit E/73

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

32. CATATAN PENDUKUNG LAPORAN ARUS KAS

KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 32. NOTES SUPPORTING CONSOLIDATED

STATEMENTS OF CASH CASHFLOW (Continued)

Kas dan setara kas (Lanjutan) Cash and cash equivalent (Continued)

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016Rp Rp Rp

Kas 1.084.427.015 30.000.000 1.336.376.701 Cash on handBank 3.668.116.003 885.875.604 124.516.421 Cash in banksSetara kas 1.500.000.000 - - Cash equivalent

Total 6.252.543.018 915.875.604 1.460.893.122 Total

Transaksi non-kas Non-cash transactions Grup melakukan transaksi investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas konsolidasian dengan rincian sebagai berikut:

The Group entered into non-cash investing and financing activities which are not reflected in the consolidated statements of cash flows with details as follows:

2018 2017 2016Rp Rp Rp

Penambahan aset tetap melalui Additional fixed assets throughliabilitas sewa pembiayaan 1.108.800.000 6.000.000.000 - financial lease liabilities

Peningkatan modal disetor Increasing paid-in capitalmelalui konversi surat utang through conversion ofjangka menengah - 13.500.000.000 16.250.000.000 medium term notes

Berikut ini transaksi kas non-kas dari aktivitas pendanaan yang ditunjukkan dalam rekonsiliasi liabilitas dari transaksi pendanaan.

Following is the cash and non-cash transactions from financial activities which are showed in the reconciliation of liabilities from financing activities.

Pinjaman jangka panjang/Long-term loans

Utang lain-lain/ Catatan 18/Note 18 Other payables Pihak berelasi/ Pihak ketiga/ Total/

Catatan 16/Note 16 Related parties Third parties TotalRp Rp Rp Rp

01/01/2018 13.485.628.550 7.750.000.000 5.754.014.615 26.989.643.165 01/01/2018Arus kas (12.715.744.467) (7.750.000.000) (915.263.244) (21.381.007.711) Cash flowsNon-arus kas Non-cash flows

Penambahan sewa pembiayaan - - 1.108.800.000 1.108.800.000 Additional of finance lease

31/12/2018 769.884.083 - 5.947.551.371 6.717.435.454 31/12/2018

33. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 33. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD

a. Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perusahaan dalam akta No. 32 tanggal 12 Februari 2019 dari Christina Dwi Utami, SH., M.Hum., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui antara lain sebagai berikut:

a. Based on the Company's Shareholders' Resolution Statement as stated in notarial deed No. 32 dated 12 February 2019 of Christina Dwi Utami, SH., M.Hum., M.Kn., a notary in Jakarta, the Company's shareholders approved among others as follows:

215

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/73 Exhibit E/73

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

32. CATATAN PENDUKUNG LAPORAN ARUS KAS

KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 32. NOTES SUPPORTING CONSOLIDATED

STATEMENTS OF CASH CASHFLOW (Continued)

Kas dan setara kas (Lanjutan) Cash and cash equivalent (Continued)

31/12/2018 31/12/2017 31/12/2016Rp Rp Rp

Kas 1.084.427.015 30.000.000 1.336.376.701 Cash on handBank 3.668.116.003 885.875.604 124.516.421 Cash in banksSetara kas 1.500.000.000 - - Cash equivalent

Total 6.252.543.018 915.875.604 1.460.893.122 Total

Transaksi non-kas Non-cash transactions Grup melakukan transaksi investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas konsolidasian dengan rincian sebagai berikut:

The Group entered into non-cash investing and financing activities which are not reflected in the consolidated statements of cash flows with details as follows:

2018 2017 2016Rp Rp Rp

Penambahan aset tetap melalui Additional fixed assets throughliabilitas sewa pembiayaan 1.108.800.000 6.000.000.000 - financial lease liabilities

Peningkatan modal disetor Increasing paid-in capitalmelalui konversi surat utang through conversion ofjangka menengah - 13.500.000.000 16.250.000.000 medium term notes

Berikut ini transaksi kas non-kas dari aktivitas pendanaan yang ditunjukkan dalam rekonsiliasi liabilitas dari transaksi pendanaan.

Following is the cash and non-cash transactions from financial activities which are showed in the reconciliation of liabilities from financing activities.

Pinjaman jangka panjang/Long-term loans

Utang lain-lain/ Catatan 18/Note 18 Other payables Pihak berelasi/ Pihak ketiga/ Total/

Catatan 16/Note 16 Related parties Third parties TotalRp Rp Rp Rp

01/01/2018 13.485.628.550 7.750.000.000 5.754.014.615 26.989.643.165 01/01/2018Arus kas (12.715.744.467) (7.750.000.000) (915.263.244) (21.381.007.711) Cash flowsNon-arus kas Non-cash flows

Penambahan sewa pembiayaan - - 1.108.800.000 1.108.800.000 Additional of finance lease

31/12/2018 769.884.083 - 5.947.551.371 6.717.435.454 31/12/2018

33. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 33. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD

a. Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perusahaan dalam akta No. 32 tanggal 12 Februari 2019 dari Christina Dwi Utami, SH., M.Hum., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui antara lain sebagai berikut:

a. Based on the Company's Shareholders' Resolution Statement as stated in notarial deed No. 32 dated 12 February 2019 of Christina Dwi Utami, SH., M.Hum., M.Kn., a notary in Jakarta, the Company's shareholders approved among others as follows:

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/74 Exhibit E/74

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

33. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

(Lanjutan) 33. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD (Continued)

(1) Rencana Perusahaan untuk melakukan

Penawaran Umum Perdana dan mencatatkan saham Perusahaan pada Bursa Efek Indonesia serta mengubah status dari Perusahaan tertutup menjadi perseroan terbuka atau disingkat (Tbk);

(1) The Company's plan to conduct an Initial Public Offering of the Company's shares and to register the Company's shares on the Indonesia Stock Exchange and change of status from a closed company to an open company or (Tbk);

(2) Perubahan nama Perusahaan menjadi

PT Bali Bintang Sejahtera Tbk; (2) The change of name the Company to

PT Bali Bintang Sejahtera Tbk;

(3) Peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 60 miliar menjadi Rp 160 miliar dan perubahan nilai nominal saham Perusahaan yang semula Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham;

(3) Increase in authorized capital the Company from Rp 60 billion to Rp 160 billion and change in the par value of the Company's shares amounting to Rp 100 per share to Rp 10 per share;

(4) Menerbitkan saham baru melalui

Penawaran Umum, dalam jumlah sebanyak-banyaknya 2 miliar saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham atau setara dengan 33,33 % dari total modal ditempatkan dan disetor Perusahaan setelah Penawaran Umum;

(4) Issue new shares through a Public Offering, in the maximum amount of 2 billion shares with a nominal value of Rp 10 per share or equivalent to 33.33% of the total issued and paid-up capital of the Company after the Public Offering;

(5) Mencatatkan seluruh saham Perusahaan,

pada Bursa Efek Indonesia, serta mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia;

(5) Registering all of the Company's shares, on the Indonesia Stock Exchange and registering the Company's shares in Collective Deposit in accordance with the Kustodian Sentral Efek Indonesia Regulations;

(6) Pemberhentian seluruh anggota Direksi dan

Dewan Komisaris dan mengangkat anggota direksi dan Dewan Komisaris sebagai berikut:

(6) Discharge of all members of the Board of Directors and Board of Commissioners and appoint members of the Board of Directors and Board of Commissioners as follows:

Komisaris Utama : Jemi Wiyono Prihadi : President Commissioner

Komisaris : Edy Soehartono : Commissioner

Komisaris Independen : Muhamad Iman Usman : Independent Commissioner

Direktur Utama : Yabes Tanuri : President Director

Direktur : Putri Paramita Sudali : Director

Direktur : Katharine Wianna : Director

Direktur : Yohanes Ade Bunian Moniaga : Director

(7) Pemberian kuasa dan wewenang kepada

Direksi Perusahaan dengan hak subsitusi untuk melaksanakan segala tindakan terkait dengan Penawaran Umum Saham Perdana.

(7) Provision of power and authority to the Company's Board of Directors with the right of substitution to carry out all actions related to Initial Public Offering.

216

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/75 Exhibit E/75

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

33. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

(Lanjutan) 33. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD (Continued)

(8) Perubahan maksud dan tujuan dari

Perusahaan serta perubahan seluruh ketentuan anggaran dasar Perusahaan dalam rangka menjadi perusahaan terbuka.

(8) Changes in the purpose and objective of the Company and the amendment of the Company's articles of ssociation in order to become an open company.

Perubahan anggaran dasar telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0007609.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 13 Februari 2019 dan telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan surat penerimaan dan pemberitahuan perubahan data No. AHU-AH.01.03-0087719 dan No. AHU-AH.01.03-0087720 masing-masing tanggal 13 Februari 2019.

The amendment of articles of association has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0007609.AH.01.02.Tahun 2019 dated 13 February 2019 and has been received and recorded in the Legal Entity Administration System of the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with the letter of acceptance and notification of data changes No. AHU-AH.01.03-0087719 and No. AHU-AH.01.03-0087720 respectively, dated 13 February 2019.

b. Pada tahun 2019, Perusahaan menandatangani

kontrak dengan pemain, pelatih dan ofisial tim sepakbola profesional dengan durasi kontrak 1 sampai dengan 2 tahun dengan rincian berikut:

b. In 2019, the Company has agreed a contract with a profesional football players, coach and official football team with the duration of the contract 1 until 2 years with the following details:

31/12/2019 31/12/2020

Rp Rp

Pemain tim utama 20.735.225.000 11.464.782.500 The main team players

Pelatih dan ofisial tim 3.288.200.000 2.225.200.000 Coach and official team

Total 24.023.425.000 13.689.982.500 Total

c. Berdasarkan akta No. 4 tanggal 4 Februari 2019

notaris Lanny Widjaja, notaris di Jakarta, Perusahaan telah mendirikan PT IOG Indonesia Sejahtera (IOG), berkedudukan di Jakarta Barat dengan bidang usaha meliputi aktivitas olahraga dan rekreasi lainnya. Perusahaan memiliki 66.500 saham atau setara dengan 95% saham IOG. Akta ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. AHU-0007423.AH.01.01. Tahun 2019 tanggal 12 Februari 2019.

c. Based on the deed No. 4 dated 4 February 2019 notary Lanny Widjaja, notary in Jakarta, the Company has established PT IOG Indonesia Sejahtera (IOG), domiciled in West Jakarta with business comprise sports activities and other recreation. The company has 66,500 shares or equivalent to 95% of IOG shares. This notarial deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0007423.AH.01.01.Tahun 2019 dated 12 February 2019.

217

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/75 Exhibit E/75

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

33. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

(Lanjutan) 33. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD (Continued)

(8) Perubahan maksud dan tujuan dari

Perusahaan serta perubahan seluruh ketentuan anggaran dasar Perusahaan dalam rangka menjadi perusahaan terbuka.

(8) Changes in the purpose and objective of the Company and the amendment of the Company's articles of ssociation in order to become an open company.

Perubahan anggaran dasar telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0007609.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 13 Februari 2019 dan telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan surat penerimaan dan pemberitahuan perubahan data No. AHU-AH.01.03-0087719 dan No. AHU-AH.01.03-0087720 masing-masing tanggal 13 Februari 2019.

The amendment of articles of association has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0007609.AH.01.02.Tahun 2019 dated 13 February 2019 and has been received and recorded in the Legal Entity Administration System of the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with the letter of acceptance and notification of data changes No. AHU-AH.01.03-0087719 and No. AHU-AH.01.03-0087720 respectively, dated 13 February 2019.

b. Pada tahun 2019, Perusahaan menandatangani

kontrak dengan pemain, pelatih dan ofisial tim sepakbola profesional dengan durasi kontrak 1 sampai dengan 2 tahun dengan rincian berikut:

b. In 2019, the Company has agreed a contract with a profesional football players, coach and official football team with the duration of the contract 1 until 2 years with the following details:

31/12/2019 31/12/2020

Rp Rp

Pemain tim utama 20.735.225.000 11.464.782.500 The main team players

Pelatih dan ofisial tim 3.288.200.000 2.225.200.000 Coach and official team

Total 24.023.425.000 13.689.982.500 Total

c. Berdasarkan akta No. 4 tanggal 4 Februari 2019

notaris Lanny Widjaja, notaris di Jakarta, Perusahaan telah mendirikan PT IOG Indonesia Sejahtera (IOG), berkedudukan di Jakarta Barat dengan bidang usaha meliputi aktivitas olahraga dan rekreasi lainnya. Perusahaan memiliki 66.500 saham atau setara dengan 95% saham IOG. Akta ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. AHU-0007423.AH.01.01. Tahun 2019 tanggal 12 Februari 2019.

c. Based on the deed No. 4 dated 4 February 2019 notary Lanny Widjaja, notary in Jakarta, the Company has established PT IOG Indonesia Sejahtera (IOG), domiciled in West Jakarta with business comprise sports activities and other recreation. The company has 66,500 shares or equivalent to 95% of IOG shares. This notarial deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0007423.AH.01.01.Tahun 2019 dated 12 February 2019.

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/76 Exhibit E/76

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

34. PENYAJIAN DAN PENERBITAN KEMBALI LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN 34. RESTATEMENT AND REISSUED OF CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Sebelumnya, Perusahaan telah menerbitkan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018, 2017 dan 2016 pada tanggal 14 Februari 2019 dan 19 Maret 2019. Terkait dengan Penawaran Umum Perdana Saham, Perusahaan telah menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018, 2017 dan 2016, dengan beberapa perubahan dan penambahan pada laporan keuangan konsolidasian serta pengungkapan pada Catatan 1, 2, 4, 6, 8, 18, 22, 25, 27, 28, 34 dan 35 atas laporan keuangan konsolidasian. Perusahaan juga telah menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018, terkait dengan pencatatan keuntungan yang direalisasi dari penarikan investasi jangka pendek seperti dijelaskan pada Catatan 6.

Previously, the Company has issued the consolidated financial statements for the years ended 31 December 2018, 2017 and 2016 dated 14 February 2019 and 19 March 2019. In connection with the Initial Public Offering of the Company, the Company has reissued the consolidated financial statements for the years ended 31 December 2018, 2017 and 2016, with several changes and additions in the consolidated financial statements and disclosure in Notes 1, 2, 4, 6, 8, 18, 22, 25, 27, 28, 34 and 35 of consolidated financial statements. The Company has also restated the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2018, due to recording realized gain from reddemtion of short-term investment as discussed in Note 6.

Selain itu, Grup telah melakukan reklasifikasi saldo piutang lain-lain pihak ketiga sebesar Rp 800 juta kepada piutang lain-lain pihak berelasi pada laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 untuk memperbaiki pengungkapan pihak berelasi.

Furthermore, the Group has reclassified the balance of other receivables from third party of Rp 800 million to other receivables from related parties in the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2017 for disclosure improvements of related parties.

Berikut ini ringkasan perubahan dan penambahan laporan keuangan konsolidasian sebelumnya:

Following the summary of change and addition to the previous consolidated financial statements:

a. Penambahan pengungkapan pemegang saham

utama, susunan Sekretaris Perusahaan, Dewan Komite Audit dan unit audit internal Perusahaan di Catatan 1a dan 1b.

a. Addition of disclosure in the main shareholders and the scope the Member of the Company’s Corporate Secretary, Audit Committee and Internal Audit Unit of the Company in Notes 1a and 1b.

b. Penambahan penyajian persentase tarif

penyusutan aset tetap pada Catatan 2i. b. Addition presentation of percentage rate

depreciation of fixed assets in Note 2i.

c. Penambahan pengungkapan biaya terkait akuisisi bisnis RSBBI pada Catatan 4.

c. Addition disclosure of cost related to the acquisition of RSBBI in Note 4.

d. Perubahan pernyataan menjadi keuntungan

belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi jangka pendek di Catatan 6 dan pencatatan keuntungan direalisasi atas penarikan investasi jangka pendek di Catatan 25.

d. Changes of statement become unrealized gain from changes in the fair value of shor-term investments in Note 6 and recording realized gain from reddemtion short-term investment in Notes 25.

e. Reklasifikasi piutang kepada pihak berelasi dan

penambahan pengungkapan umur piutang lain-lain di Catatan 8 dan 27.

e. Reclassified of receivables from related parties and addition disclosure of other receivables aging in Notes 8 and 27.

f. Penambahan pengungkapan nilai penjualan

obligasi konversi A dari Prudent Capital Limited kepada Yabes Tanuri di Catatan 18.

f. Addition disclosure of sales value of convertible bonds A from Prudent Capital Lmited to Yabes Tanuri in Note 18.

218

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/77 Exhibit E/77

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

34. PENYAJIAN DAN PENERBITAN KEMBALI LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 34. RESTATEMENT AND REISSUED OF CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

g. Penambahan pengungkapan pendapatan yang terdapat satu pelanggan melebihi 10% dari jumlah pendapatan di Catatan 22 .

g. Addition revenue disclosure with one customer represents 10% of total revenue in Note 22.

h. Penambahan pengungkapan pihak berelasi di

Catatan 27. h. Addition of related party disclosure in Notes

27.

i. Penambahan pengungkapan pihak terkait ikatan dan perjanjian sponsor di Catatan 28.

i. Addition of party disclosures related to the commitments and sponsor agreements in Note 28.

j. Menambahkan pengungkapan penerbitan

kembali laporan keuangan konsolidasian pada Catatan 34 dan 35.

j. Added disclosure of reissuance of consolidated financial statements in Notes 34 and 35.

Berikut ini rincian akun-akun dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 sebelum dan sesudah disajikan kembali:

The following are the details of accounts in the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2018 before and after the restatements:

Sebelum penyajian Setelah penyajian

kembali/Before kembali/Afterrestatements restatements

Rp RpLAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF

KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION

Piutang lain-lain Other receivablesPihak berelasi 105.466.667 1.355.466.667 Related partiesPihak ketiga 2.014.140.000 764.140.000 Third parties

TOTAL ASET 146.764.201.764 146.764.201.764 TOTAL ASSETS

Keuntungan belum direalisasi dari perubahan Unrealized gain from changesnilai wajar aset keuangan tersedia dijual in fair value of available-for-saleinvestasi jangka pendek 717.379.431 540.061.808 short-term investment

Defisit (12.951.829.201) (12.774.511.578) DeficitTotal ekuitas 118.369.305.805 118.369.305.805 Total equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 146.764.201.764 146.764.201.764 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSSKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Keuntungan dan kerugian lain-lain (171.138.213) 6.179.410 Other gain and losses

LABA SEBELUM PAJAK 7.863.025.317 8.040.342.940 PROFIT BEFORE TAX

LABA TAHUN BERJALAN 4.790.697.903 4.968.015.526 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEPos yang akan reklasifikasi ke laba rugi Item that will be reclassified to profit or loss

Keuntungan atas aset keuangan Gain on available -tersedia untuk dijual 717.379.431 540.061.808 for-sale financial assets

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMETAHUN BERJALAN 5.517.620.350 5.517.620.350 FOR THE YEAR

219

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/77 Exhibit E/77

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

34. PENYAJIAN DAN PENERBITAN KEMBALI LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 34. RESTATEMENT AND REISSUED OF CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

g. Penambahan pengungkapan pendapatan yang terdapat satu pelanggan melebihi 10% dari jumlah pendapatan di Catatan 22 .

g. Addition revenue disclosure with one customer represents 10% of total revenue in Note 22.

h. Penambahan pengungkapan pihak berelasi di

Catatan 27. h. Addition of related party disclosure in Notes

27.

i. Penambahan pengungkapan pihak terkait ikatan dan perjanjian sponsor di Catatan 28.

i. Addition of party disclosures related to the commitments and sponsor agreements in Note 28.

j. Menambahkan pengungkapan penerbitan

kembali laporan keuangan konsolidasian pada Catatan 34 dan 35.

j. Added disclosure of reissuance of consolidated financial statements in Notes 34 and 35.

Berikut ini rincian akun-akun dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 sebelum dan sesudah disajikan kembali:

The following are the details of accounts in the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2018 before and after the restatements:

Sebelum penyajian Setelah penyajian

kembali/Before kembali/Afterrestatements restatements

Rp RpLAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF

KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION

Piutang lain-lain Other receivablesPihak berelasi 105.466.667 1.355.466.667 Related partiesPihak ketiga 2.014.140.000 764.140.000 Third parties

TOTAL ASET 146.764.201.764 146.764.201.764 TOTAL ASSETS

Keuntungan belum direalisasi dari perubahan Unrealized gain from changesnilai wajar aset keuangan tersedia dijual in fair value of available-for-saleinvestasi jangka pendek 717.379.431 540.061.808 short-term investment

Defisit (12.951.829.201) (12.774.511.578) DeficitTotal ekuitas 118.369.305.805 118.369.305.805 Total equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 146.764.201.764 146.764.201.764 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSSKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Keuntungan dan kerugian lain-lain (171.138.213) 6.179.410 Other gain and losses

LABA SEBELUM PAJAK 7.863.025.317 8.040.342.940 PROFIT BEFORE TAX

LABA TAHUN BERJALAN 4.790.697.903 4.968.015.526 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEPos yang akan reklasifikasi ke laba rugi Item that will be reclassified to profit or loss

Keuntungan atas aset keuangan Gain on available -tersedia untuk dijual 717.379.431 540.061.808 for-sale financial assets

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMETAHUN BERJALAN 5.517.620.350 5.517.620.350 FOR THE YEAR

The original consolidated financial statements are in the Indonesian language

Ekshibit E/78 Exhibit E/78

PT BALI BINTANG SEJAHTERA DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018, 2017 DAN 2016

PT BALI BINTANG SEJAHTERA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2018, 2017 AND 2016

35. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN OTORISASI

LAPORAN KEUANGAN 35. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND

AUTHORIZATION OF FINANCIAL STATEMENTS Laporan keuangan konsolidasian ini diterbitkan dengan tujuan untuk disertakan dalam Surat Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan.

This consolidated financial statements has been issued for inclusion in the Registration Statement in connection with the Initial Public Offering of the Company.

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian yang disajikan dan diterbitkan kembali merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah diotorisasi oleh Dewan Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 12 April 2019.

The preparation and fair presentation of the consolidated restatements and reissued financial statements were the responsibilities of the management and were authorized by the Board of Directors for issue on 12 April 2019.

220220

221221

222222

223223

224224

Tanggal Efektif : 31 Mei 2019Masa Penawaran Umum : 10 - 12 Juni 2019Tanggal Penjatahan Saham : 13 Juni 2019Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 14 Juni 2019 Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 14 Juni 2019Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 17 Juni 2019

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT BALI BINTANG SEJAHTERA TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)

PT BALI BINTANG SEJAHTERA TbkKegiatan Usaha Utama:

berusaha dalam bidang klub sepakbolaBerkedudukan di Denpasar, Bali – Indonesia

Kantor Pusat:Jalan Mahendradata Utara No. 75, Ubung

Denpasar UtaraBali 80118

Telepon: (0361) 370 0019Website: www.baliutd.com, Email: [email protected]

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Sebanyak 2.000.000.000 (dua miliar) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari Portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp10,- (sepuluh Rupiah) setiap lembar saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp175,- (seratus tujuh puluh lima Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar Rupiah).

Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”).

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin seluruh penawaran umum secara Kesanggupan penuh (Full Commitment) sesuai porsi penjaminan saham masing-masing.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Kresna Sekuritas PT Buana Capital Sekuritas (Terafiliasi)

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KINERJA DAN POPULARITAS KLUB, DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA UTAMA PERSEROAN APABILA TIDAK DAPAT MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN KINERJA DAN PRESTASI KLUB AKAN MEMPENGARUHI PENDAPATAN MATCHDAY MELALUI PENJUALAN TIKET, PENDAPATAN MEDIA MELALUI SIARAN TV DAN PENDAPATAN KOMERSIAL SERTA SPONSOR. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 10 Juni 2019

Pro

sp

ek

tus

Pe

na

wa

ran

Um

um

Pe

rda

na

Sa

ha

m P

T B

ali

Bin

tan

g S

eja

hte

ra T

bk

P

ros

pe

ktu

s A

wa

l P

en

aw

ara

n U

mu

m P

erd

an

a S

ah

am

PT

Ba

li B

inta

ng

Sej

ah

tera

Tb

k

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

Masa Penawaran Awal : 26 April – 7 Mei 2019 PerkiraanTanggal Efektif : 15 Mei 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 17- 21 Mei 2019 PerkiraanTanggal Penjatahan Saham : 23 Mei 2019 PerkiraanTanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 24 Mei 2019 PerkiraanTanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 24 Mei 2019 PerkiraanTanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 27 Mei 2019

INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN /ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN, NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERNYATAAN EFEKTIF DARI OTORITAS JASA KEUANGAN. DOKUMEN INI HANYA DAPAT DIGUNAKAN DALAM RANGKA PENAWARAN AWAL TERHADAP EFEK INI. EFEK INI TIDAK DAPAT DIJUAL SEBELUM PERNYATAAN PENDAFTARAN YANG TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN MENJADI EFEKTIF. PEMESANAN MEMBELI EFEK INI HANYA DAPAT DILAKSANAKAN SETELAH CALON PEMBELI ATAU PEMESAN MENERIMA ATAU MEMPUNYAI KESEMPATAN UNTUK MEMBACA PROSPEKTUS.

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT BALI BINTANG SEJAHTERA TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)

PT BALI BINTANG SEJAHTERA Tbk

Kegiatan Usaha Utama:

berusaha dalam bidang klub sepakbola Berkedudukan di Denpasar, Bali – Indonesia

Kantor Pusat: Jalan Mahendradata Utara No. 75, Ubung

Denpasar Utara Bali 80118

Telepon: (0361) 370 0019 Website: www.baliutd.com

Email: [email protected]

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebanyak-banyaknya 2.000.000.000 (dua miliar) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebanyak – banyaknya 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari Portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp 10,- (sepuluh Rupiah) setiap lembar saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp ( Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp ( Rupiah). Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”). Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin seluruh penawaran umum secara Kesanggupan penuh (Full Commitment) sesuai porsi penjaminan saham masing-masing.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PENJAMIN EMISI EFEK

(Akan ditentukan kemudian) RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KINERJA DAN POPULARITAS KLUB, DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA UTAMA PERSEROAN APABILA TIDAK DAPAT MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN KINERJA DAN PRESTASI KLUB AKAN MEMPENGARUHI PENDAPATAN MATCHDAY MELALUI PENJUALAN TIKET, PENDAPATAN MEDIA MELALUI SIARAN TV DAN PENDAPATAN KOMERSIAL SERTA SPONSOR. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI. MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA ("KSEI").

Prospektus Awal ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 26 April 2019

P

RO

SP

EK

TU

S A

WA

L

Tanggal Efektif : 29 Mei 2019Masa Penawaran Umum : 10 - 12 Juni 2019Tanggal Penjatahan Saham : 13 Juni 2019Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 14 Juni 2019 Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 14 Juni 2019Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 17 Juni 2019

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT BALI BINTANG SEJAHTERA TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)

PT BALI BINTANG SEJAHTERA TbkKegiatan Usaha Utama:

berusaha dalam bidang klub sepakbolaBerkedudukan di Denpasar, Bali – Indonesia

Kantor Pusat:Jalan Mahendradata Utara No. 75, Ubung

Denpasar UtaraBali 80118

Telepon: (0361) 370 0019Website: www.baliutd.com, Email: [email protected]

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Sebanyak 2.000.000.000 (dua miliar) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari Portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp10,- (sepuluh Rupiah) setiap lembar saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp175,- (seratus tujuh puluh lima Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar Rupiah).

Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”).

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin seluruh penawaran umum secara Kesanggupan penuh (Full Commitment) sesuai porsi penjaminan saham masing-masing.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Kresna Sekuritas PT Buana Capital Sekuritas (Terafiliasi)

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KINERJA DAN POPULARITAS KLUB, DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA UTAMA PERSEROAN APABILA TIDAK DAPAT MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN KINERJA DAN PRESTASI KLUB AKAN MEMPENGARUHI PENDAPATAN MATCHDAY MELALUI PENJUALAN TIKET, PENDAPATAN MEDIA MELALUI SIARAN TV DAN PENDAPATAN KOMERSIAL SERTA SPONSOR. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 10 Juni 2019

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

Pro

sp

ek

tus

Aw

al

Pe

na

wa

ran

Um

um

Pe

rda

na

Sa

ha

m P

T B

ali

Bin

tan

g S

eja

hte

ra T

bk

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

Masa Penawaran Awal : 26 April – 7 Mei 2019 PerkiraanTanggal Efektif : 15 Mei 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 17- 21 Mei 2019 PerkiraanTanggal Penjatahan Saham : 23 Mei 2019 PerkiraanTanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 24 Mei 2019 PerkiraanTanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 24 Mei 2019 PerkiraanTanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 27 Mei 2019

INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN /ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN, NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERNYATAAN EFEKTIF DARI OTORITAS JASA KEUANGAN. DOKUMEN INI HANYA DAPAT DIGUNAKAN DALAM RANGKA PENAWARAN AWAL TERHADAP EFEK INI. EFEK INI TIDAK DAPAT DIJUAL SEBELUM PERNYATAAN PENDAFTARAN YANG TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN MENJADI EFEKTIF. PEMESANAN MEMBELI EFEK INI HANYA DAPAT DILAKSANAKAN SETELAH CALON PEMBELI ATAU PEMESAN MENERIMA ATAU MEMPUNYAI KESEMPATAN UNTUK MEMBACA PROSPEKTUS.

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT BALI BINTANG SEJAHTERA TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)

PT BALI BINTANG SEJAHTERA Tbk

Kegiatan Usaha Utama:

berusaha dalam bidang klub sepakbola Berkedudukan di Denpasar, Bali – Indonesia

Kantor Pusat: Jalan Mahendradata Utara No. 75, Ubung

Denpasar Utara Bali 80118

Telepon: (0361) 370 0019 Website: www.baliutd.com

Email: [email protected]

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebanyak-banyaknya 2.000.000.000 (dua miliar) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebanyak – banyaknya 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari Portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp 10,- (sepuluh Rupiah) setiap lembar saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp ( Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp ( Rupiah). Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”). Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin seluruh penawaran umum secara Kesanggupan penuh (Full Commitment) sesuai porsi penjaminan saham masing-masing.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PENJAMIN EMISI EFEK

(Akan ditentukan kemudian) RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KINERJA DAN POPULARITAS KLUB, DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA UTAMA PERSEROAN APABILA TIDAK DAPAT MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN KINERJA DAN PRESTASI KLUB AKAN MEMPENGARUHI PENDAPATAN MATCHDAY MELALUI PENJUALAN TIKET, PENDAPATAN MEDIA MELALUI SIARAN TV DAN PENDAPATAN KOMERSIAL SERTA SPONSOR. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI. MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA ("KSEI").

Prospektus Awal ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 26 April 2019

P

RO

SP

EK

TU

S A

WA

L

Tanggal Efektif : 29 Mei 2019Masa Penawaran Umum : 10 - 12 Juni 2019Tanggal Penjatahan Saham : 13 Juni 2019Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 14 Juni 2019 Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 14 Juni 2019Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 17 Juni 2019

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT BALI BINTANG SEJAHTERA TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)

PT BALI BINTANG SEJAHTERA TbkKegiatan Usaha Utama:

berusaha dalam bidang klub sepakbolaBerkedudukan di Denpasar, Bali – Indonesia

Kantor Pusat:Jalan Mahendradata Utara No. 75, Ubung

Denpasar UtaraBali 80118

Telepon: (0361) 370 0019Website: www.baliutd.com, Email: [email protected]

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Sebanyak 2.000.000.000 (dua miliar) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari Portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp10,- (sepuluh Rupiah) setiap lembar saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp175,- (seratus tujuh puluh lima Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar Rupiah).

Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”).

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin seluruh penawaran umum secara Kesanggupan penuh (Full Commitment) sesuai porsi penjaminan saham masing-masing.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Kresna Sekuritas PT Buana Capital Sekuritas (Terafiliasi)

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KINERJA DAN POPULARITAS KLUB, DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA UTAMA PERSEROAN APABILA TIDAK DAPAT MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN KINERJA DAN PRESTASI KLUB AKAN MEMPENGARUHI PENDAPATAN MATCHDAY MELALUI PENJUALAN TIKET, PENDAPATAN MEDIA MELALUI SIARAN TV DAN PENDAPATAN KOMERSIAL SERTA SPONSOR. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 10 Juni 2019PR

OS

PE

KT

US

Pro

sp

ek

tus

Aw

al

Pe

na

wa

ran

Um

um

Pe

rda

na

Sa

ha

m P

T B

ali

Bin

tan

g S

eja

hte

ra T

bk

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

BA

LI U

NIT

ED

Masa Penawaran Awal : 26 April – 7 Mei 2019 PerkiraanTanggal Efektif : 15 Mei 2019 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 17- 21 Mei 2019 PerkiraanTanggal Penjatahan Saham : 23 Mei 2019 PerkiraanTanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 24 Mei 2019 PerkiraanTanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 24 Mei 2019 PerkiraanTanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 27 Mei 2019

INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN /ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN, NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERNYATAAN EFEKTIF DARI OTORITAS JASA KEUANGAN. DOKUMEN INI HANYA DAPAT DIGUNAKAN DALAM RANGKA PENAWARAN AWAL TERHADAP EFEK INI. EFEK INI TIDAK DAPAT DIJUAL SEBELUM PERNYATAAN PENDAFTARAN YANG TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN MENJADI EFEKTIF. PEMESANAN MEMBELI EFEK INI HANYA DAPAT DILAKSANAKAN SETELAH CALON PEMBELI ATAU PEMESAN MENERIMA ATAU MEMPUNYAI KESEMPATAN UNTUK MEMBACA PROSPEKTUS.

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT BALI BINTANG SEJAHTERA TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)

PT BALI BINTANG SEJAHTERA Tbk

Kegiatan Usaha Utama:

berusaha dalam bidang klub sepakbola Berkedudukan di Denpasar, Bali – Indonesia

Kantor Pusat: Jalan Mahendradata Utara No. 75, Ubung

Denpasar Utara Bali 80118

Telepon: (0361) 370 0019 Website: www.baliutd.com

Email: [email protected]

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebanyak-banyaknya 2.000.000.000 (dua miliar) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebanyak – banyaknya 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari Portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp 10,- (sepuluh Rupiah) setiap lembar saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp ( Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp ( Rupiah). Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”). Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin seluruh penawaran umum secara Kesanggupan penuh (Full Commitment) sesuai porsi penjaminan saham masing-masing.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PENJAMIN EMISI EFEK

(Akan ditentukan kemudian) RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KINERJA DAN POPULARITAS KLUB, DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA UTAMA PERSEROAN APABILA TIDAK DAPAT MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN KINERJA DAN PRESTASI KLUB AKAN MEMPENGARUHI PENDAPATAN MATCHDAY MELALUI PENJUALAN TIKET, PENDAPATAN MEDIA MELALUI SIARAN TV DAN PENDAPATAN KOMERSIAL SERTA SPONSOR. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI. MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA ("KSEI").

Prospektus Awal ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 26 April 2019

P

RO

SP

EK

TU

S A

WA

L

Tanggal Efektif : 29 Mei 2019Masa Penawaran Umum : 10 - 12 Juni 2019Tanggal Penjatahan Saham : 13 Juni 2019Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 14 Juni 2019 Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 14 Juni 2019Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 17 Juni 2019

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT BALI BINTANG SEJAHTERA TBK DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)

PT BALI BINTANG SEJAHTERA TbkKegiatan Usaha Utama:

berusaha dalam bidang klub sepakbolaBerkedudukan di Denpasar, Bali – Indonesia

Kantor Pusat:Jalan Mahendradata Utara No. 75, Ubung

Denpasar UtaraBali 80118

Telepon: (0361) 370 0019Website: www.baliutd.com, Email: [email protected]

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Sebanyak 2.000.000.000 (dua miliar) lembar Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga tiga persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari Portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp10,- (sepuluh Rupiah) setiap lembar saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp175,- (seratus tujuh puluh lima Rupiah) setiap lembar saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum ini adalah sebesar Rp350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar Rupiah).

Seluruh Pemegang Saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”).

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin seluruh penawaran umum secara Kesanggupan penuh (Full Commitment) sesuai porsi penjaminan saham masing-masing.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Kresna Sekuritas PT Buana Capital Sekuritas (Terafiliasi)

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KINERJA DAN POPULARITAS KLUB, DAMPAK TERHADAP KEGIATAN USAHA UTAMA PERSEROAN APABILA TIDAK DAPAT MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN KINERJA DAN PRESTASI KLUB AKAN MEMPENGARUHI PENDAPATAN MATCHDAY MELALUI PENJUALAN TIKET, PENDAPATAN MEDIA MELALUI SIARAN TV DAN PENDAPATAN KOMERSIAL SERTA SPONSOR. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 10 Juni 2019

Cvr Buku Psk Final Bali Bintang.indd 1 29/05/19 22.19