analisis regresi linier berganda

Upload: nadia-budi-septiarini

Post on 16-Oct-2015

78 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Analisis Regresi linier berganda

TRANSCRIPT

  • BAB I

    1.1 Pengertian Analisis Regresi

    Analisis regresi merupakan persamaan matematik yang memungkinkan kita

    meramalkan nilai nilai suatu peubah tak bebas dari nilai-nilai satu atau lebih peubah bebas.

    Analisis regresi adalah salah satu di antara beberapa teknik yang banyak digunakan untuk

    menganalisis data multifaktor. Analisis regresi merupakan sebuah alat statistik yang

    memberikan penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih. Dalam

    analisis regresi, dikenal dua jenis variabel yaitu :

    Variabel Respon disebut juga variabel dependent yaitu variable yang keberadaannya

    dipengaruhi oleh variabel lainnya dan dinotasikan dengan Y.

    Variabel Prediktor disebut juga variabel independent yaitu variabel yang bebas (tidak

    dipengaruhi oleh variabel lainnya) dan dinotasikan dengan X.

    Analisis regresi setidak-tidaknya memiliki 3 kegunaan, yaitu untuk tujuan deskripsi

    dari fenomena data atau kasus yang sedang diteliti, untuk tujuan kontrol, serta untuk tujuan

    prediksi. Regresi mampu mendeskripsikan fenomena data melalui terbentuknya suatu model

    hubungan yang bersifatnya numerik. Regresi juga dapat digunakan untuk melakukan

    pengendalian (kontrol) terhadap suatu kasus atau hal-hal yang sedang diamati melalui

    penggunaan model regresi yang diperoleh

  • BAB II

    2.2 Regresi Linier

    Regresi linier adalah metode statistika yang digunakan untuk membentuk model

    hubungan antara variabel terikat (dependen; respon; Y) dengan satu atau lebih variabel bebas

    (independen, prediktor, X). Apabila banyaknya variabel bebas hanya ada satu, disebut

    sebagai regresi linier sederhana, sedangkan apabila terdapat lebih dari 1 variabel bebas,

    disebut sebagai regresi linier berganda.

    2.2.1 Regresi Linier Sederhana

    Digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat

    atau dengan kata lain untuk mengetahui seberapa jauh perubahan variabel bebas dalam

    mempengaruhi variabel terikat. Dalam analisis regresi sederhana, pengaruh satu variabel

    bebas terhadap variabel terikat dapat dibuat persamaan sebagai berikut:

    Keterangan :

    Y = variabel terikat

    X = variabel bebas

    a = intersep

    b = koefisien regresi/slop

    Berdasarkan rumus ini dapat dinyatakan:

    a menyatakan intersep atau perpotongan yang didefinisikan secara metematis

    adalah suatu titik perpotongan antara suatu garis dengan sumbu Y pada

    diagram/sumbu kartesius saat nilai X = 0. Sedangkan definisi secara statistika

    adalah nilai rata-rata pada variabel Y apabila nilai pada variabel X bernilai 0.

    Dengan kata lain, apabila X tidak memberikan kontribusi, maka secara rata-rata,

    variabel Y akan bernila sebesar intersep.

    b adalah koefisien regresi untuk variabel X (variabel bebas). Dalam konsep

    statistika, slope merupakan suatu nilai yang menunjukkan seberapa besar

    kontribusi (sumbangan) yang diberikan suatu variabel X terhadap variabel Y.

    Nilai slope dapat pula diartikan sebagai rata- rata pertambahan (atau

    pengurangan) yang terjadi pada variabel Y untuk setiap peningkatan satu satuan

    variabel X.

    Y = a + bX

  • Nilai a dan b sendiri dapat dicari dengan menggunakan rumus :

    atau

    Contoh:

    Berdasarkan hasil pengambilan sampel secara acak tentang pengaruh lamanya belajar (X)

    terhadap nilai ujian (Y) adalah sebagai berikut:

    JUMLAH PANEN (Y) BANYAK PEKERJA

    (X) X

    2 XY

    40 4 16 160

    60 6 36 360

    50 7 49 350

    70 10 100 700

    90 13 169 1170

    Y=310 X=40 X2=370 XY=2740

    = 20,4

    = 5,2

  • Sehingga persamaan regresi sederhana adalah Y= 20,4 +5,2 X

    Berdasarkan hasil perhitungan regresi sederhana tersebut dapat diketahui bahwa

    :Banyaknya pekerja mempengaruhi jumlah panen yang dihasilkan, karena banyaknya pekerja

    membawa pengaruh positif terhadap jumlah panen yang dihasilkan.

    2.2.2 Regresi Linier Berganda

    Analisis regresi linier berganda memberikan kemudahan bagi pengguna untuk

    memasukkan lebih dari satu variabel prediktor hingga p -variabel predictor dimana

    banyaknya p kurang dari jumlah observasi (n). Sehingga model regresi dapat ditunjukkan

    sebagai berikut :

    Penggunaan rumus di atas jika 0,1,.....p, adalah parameter yang harus diduga dari

    data. Dengan melambangkan nilai dugaannya dengan b0,b1, ......., bp, maka dapat dituliskan

    persamaan regresi menjadi bentuk :

    Nilai dugaan kuadrat terkecil b0, b1, dan b2 dapat diperoleh dengan memecahkan

    persamaan linier simultan:

    1. Y = na + b1X1 + b2X2

    2. YX1 = aX1 + b1X12+ b2X1X2

    3. YX = aX2 + b1X1X2 + b2X22

    Sistem persamaan linier tersebut dapat diselesaikan untuk mendapatkan b0, b1,

    b2,b3bp dapat menggunakan matrik seperti di bawah ini :

    Bentuk matrik di atas membantu untuk mendapatkan nilai b0, b1, b , b3,,.bp yang

    artinya harus mencari atau menentukan sousi dari sistem persamaan linier. Banyak cara

    mudah untuk mennyelesaikan persamaan tersebut, antara lain dengan menggunakan Cramer

    Y = 0 +1X1 +2 X2 +...+p Xp

    +

    Y = b0 + b1X1 + b2X2 +...+bpXp

  • Maka x1, x2, x3, , xn dapat langsung dicari dengan membagi determinan matriks Aj

    dengan determinan matriks koefisien A. Dimana :

    STUDI KASUS 1

    Data Peringkat Kimia, Nilai Ujian & Frekuensi Membolos Mahasiswa IKIP Jakarta

    Siswa Peringkat Kimia (Y) Nilai Ujian (X1) Frekuensi Membolos (X2)

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    85

    74

    76

    90

    85

    87

    94

    65

    50

    55

    70

    65

    70

    55

    1

    7

    5

    2

    6

    3

    2

  • Siswa Peringkat Kimia (Y) Nilai Ujian (X1) Frekuensi Membolos (X2)

    8

    9

    10

    11

    12

    98

    81

    91

    76

    74

    70

    55

    70

    50

    55

    5

    4

    3

    1

    4

    Tentukan persamaan regresinya!

    Jawab :

    X1 = Nilai ujian

    X2 = Frekuensi membolos

    Y = Peringkat kimia

    X1 = 725 X2 = 43 (X1.X2) = 2540

    X12 = 44.475 X2

    2 = 195 Y = 1011

    X1.Y = 61.685 X2.Y = 3581

    =

    Dengan memasukkan nilai-nilai ini ke dalam persamaan linier diatas, kita memperoleh :

    12 b0 + 725 b1 + 43 b2 = 1011

    725 b0 + 44.475 b1 + 2540 b2 = 61.685

    43 b0 + 2540 b1 +195 b2 = 3581

  • Dengan menyelesaikan sistem persamaan linier ini, kita memperoleh b0 = 27.547, b1 =

    0,922, dan b2 = 0,284. Dengan demikian persamaan regresinya adalah :

    Y = 25.547 + 0,922 X1 + 0,284 X2

    STUDI KASUS 2

    Data berikut dikumpulkan untuk menentukan persamaan regresi hubungan antara

    panjang bayi dengan umur dan berat waktu lahir.

    Panjang

    Bayi (Y)

    Umur

    (X1) X1

    2 Bobot (X2) X2

    2 X1.X2

    57,5 78 6084 2,75 7,5625 214,5

    52,8 69 4761 2,15 4,6225 148,35

    61,3 77 5929 4,41 19,4481 339,57

    67,0 88 7744 5,52 30,4704 485,76

    53,5 67 4489 3,21 10,3041 215,07

    62,7 80 6400 4,32 18,6624 345,6

    56,2 74 5476 2,31 5,3361 170,94

    68,5 94 8836 4,30 18,49 404,2

    69,2 102 10404 3,71 13,7641 378,42

    Y=548,7 X1=729 X12=60.123 X2=32,68 X2

    2=128,66 X1.X2=2702,41

    Jawab:

    X1=729 X2=32,68 X1.X2= 2702,41

    X12=60.123 X2

    2 =128,66 Y = 548,7

    X1.Y= 45001 X2.Y=2035,52

    =

    Dengan memasukkan nilai-nilai ini ke dalam persamaan linier diatas, kita memperoleh :

    9 b0 + 729 b1 + 32,68 b2 = 548,7

    729 b0 + 60.123 b1 + 2702,41 b2 = 45.001

    32,68 b0 + 2702,41 b1 +128,66 b2 = 2035,52

  • Dengan menyelesaikan sistem persamaan linier ini, kita memperoleh b0 = 20,11 , b1 =

    0,0041, dan b2 = 2,025. Dengan demikian persamaan regresinya adalah :

    Y = 20,11 + 0,0041 X1 + 2,025 X2

    STUDI KASUS 3

    Seorang Manajer Pemasaran deterjen merek ATTACK ingin mengetahui apakah Promosi

    dan Harga berpengaruh terhadap keputusan konsumen membeli produk tersebut?

    Data Kasus

    No

    Keputusan

    Konsumen

    (Y)

    Promosi

    (X1) X1

    2 X1.Y

    Harga

    (X2) X2

    2 X2.Y X1.X2

    1 23 10 100 230 7 49 161 70

    2 7 2 4 14 3 9 21 6

    3 15 4 16 60 2 4 30 8

    4 17 6 36 102 4 16 68 24

    5 23 8 64 184 6 36 138 48

    6 22 7 49 154 5 25 110 35

    7 10 4 16 40 3 9 30 12

    8 14 6 36 84 3 9 42 18

    9 20 7 49 140 4 16 80 28

    10 19 6 36 114 3 9 57 18

    Jumlah 170 60 406 1122 40 182 737 267

    Jawab:

    10 a + 60 b1 + 40 b2 = 170..... (1)

    60 a + 406 b1 + 267 b2 = 1122.. (2)

    40 a +267 b1 + 182 b2 = 737.. . (3)

    Persamaan (1) dikalikan 6, persamaan (2) dikalikan 1:

    60 a + 360 b1 + 240 b2 = 1020

    60 a + 406 b1 + 267 b2 = 35136

    0 a + -46 b1 + -27 b2 = -102............... ............. (4)

    Persamaan (1) dikalikan 4, persamaan (3) dikalikan 1:

    40 a + 240 b1 + 160 b2 = 680

    40 a + 267 b1 + 182 b2 = 737

    0 a + -27 b1 + -22 b2 = -57......... (5)

  • Persamaan (4) dikalikan 27, persamaan (5) dikalikan 46:

    -1242 b1 - 729 b2 = -2754

    -1242 b1 - 1012 b2 = -2622

    0 b1 + 283 b2 = -132

    b2 = -132 : 283 = -0,466

    Harga b2 dimasukkan ke dalam salah satu persamaan (4) atau (5):

    -102 = -46 b1- 27 (-0,466)

    -102 = -46 b1+ 12,582

    46 b1 = 114,582

    b1 = 2,4909

    Harga b1 dan b2 dimasukkan ke dalam persamaan (1):

    170 = 10 a + 60 (2,4909) + 40 (-0,466)

    170 = 10 a + 149,454 18,640

    10 a = 170 149,454 + 18,640

    a = 39,186 : 10 = 3,9186

    Jadi:

    a = 3,9186

    b1 = 2,4909

    b2 = -0,466

    Keterangan:

    a = konstanta

    b1 = koefisien regresi X1

    b2 = koefisien regresi X2

    Persamaan regresi:

    Y = 3,9186 + 2,4909 X1 0,466 X2

  • DAFTAR PUSTAKA

    Walpole, R.E. 1995. Pengantar Statistika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

    Pujiati, S.A. 2011. Analisis Regresi Linier Berganda Untuk Mengetahui Hubungan Antara

    Beberapa Aktifitas Promosi dengan Penjualan Produk. Surabaya: Institut

    Teknologi Sepuluh Nopember. < http://blog.its.ac.id/ suherminstatistikaitsacid/

    files/2008/09/regresi-linier-berganda.pdf > (25 Maret 2012)

    Sukawi. 2010. Peran Analisis Regresi Berganda dalam Penelitian Survey Deskriptif.

    Semarang: Universitas Diponegoro. < http://eprints.undip.ac.id/32381/1/sukawi

    _ANALISIS_REGRESI_BERGANDA_DALAM_penelitian_survey.pdf >

    (5 Maret 2012)