analisis pt sari husada

27
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ANALISIS PT SARI HUSADA Yahya Nuryanto 2006120479 VII A PAGI 1

Upload: y4hy4

Post on 15-Jun-2015

8.133 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis PT Sari Husada

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

ANALISIS PT SARI HUSADA

Yahya Nuryanto

2006120479

VII A PAGI

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI S1

UNIVERSITAS PAMULANG

2010

1

Page 2: Analisis PT Sari Husada

KATA  PENGANTAR

           Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya

menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia

mungkin penulis tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang

permasalahan yang ada di sekitar kita, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan

dari berbagai sumber. Makalah ini memuat tentang “Analisis PT SARI HUSADA”.

Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang

cukup jelas bagi pembaca.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Sistem

Informasi Manajemen, yaitu Bapak Sutarno, S.Kom, MM yang telah membimbing

penulis agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun Makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada

pembaca. Kami sadar dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan.untuk itulah

penulis mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

 

Pamulang, Januari 2010

Penulis

2

Page 3: Analisis PT Sari Husada

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

KATA PENGANTAR...................................................................................... . . ii

DAFTAR ISI..................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1

Sejarah Berdirinya PT Sari Husada............................................. 1

Visi dan Misi............................................................................... 2

Produk-produk PT Sari Husada....................................................... 2

Sertifikasi Mutu dan Penghargaan............................................. 3

Analisis Masalah......................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 5

A. Sumber Daya Manusia........................................................... 5

B. Marketing.............................................................................. 6

C. Sumber Daya Informasi........................................................ 10

D. Sistem Perusahaan................................................................ 12

BAB III PENUTUP................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 15

BAB I

3

Page 4: Analisis PT Sari Husada

PENDAHULUAN

Sejarah berdirinya PT Sari Husada

PT Sari Husada, adalah perusahaan yang memproduksi produk

bernutrisi untuk bayi dan anak-anak Indonesia, mulai dari aneka susu formula

untuk bayi hingga makanan bernutrisi dengan standar mutu internasional. PT

Sari Husada mulai berdiri dan beroperasi pada tahun 1954, yang merupakan

bantuan dan kerjasama antara UNICEF, FAO, dan pemerintah Indonesia,

untuk manajemennya ditangani oleh Bapindo dan diberi nama NV Saridele

dengan tujuan utamanya adalah memproduksi makanan untuk bayi dengan

bahan baku kedelai, dalam perkembangannya.

Pada tahun 1962 ketika pemerintah Indonesia keluar dari PBB, maka

UNICEF dan FAO juga melepaskan Saridele sedangkan manajemen dipegang

oleh Perusahaan Farmasi Negara, kemudian perusahaan berganti nama

menjadi PN Sari Husada. Pada tahun 1966, perusahaan menghentikan produk

saridele dan menggantinya dengan produk susu bubuk bayi SGM dan SNM

untuk bayi berusia 6 bulan dan seterusnya. yang hingga kini dikenal dan

banyak digunakan masyarakat luas. Berawal dari susu formula, kini produk-

produk perusahaan ini berkembang dan terentang dari susu formula hingga

produk makanan bergizi untuk bayi dan anak-anak.

Pada tahun 1968, perusahaan ini diakuisisi PT. Kimia Farma, sebuah

Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pada tahun 1972 Untuk meningkatkan

permodalan, PT Kimia Farma mengadakan joint venture dengan PT Tigaraksa

dengan komposisi modal Kimia Farma sebesar 55% dan Tigaraksa sebesar

45%, dan seiring dengan dibelinya sebagian sahamnya oleh PT Tiga Raksa,

nama NV Saridele diubah menjadi PT Sari Husada.

Pada tahun 1983, PT Sari Husada go public dan komposisi modalnya

Tigaraksa menjadi 39,5%, Kimia Farma 33%, dan masyarakat 27%.

perusahaan ini pun masuk bursa dan saham-sahamnya diperdagangkan di

Bursa Efek Jakarta. Pada tahun 1992 Tigaraksa memiliki 13,4% dan

mengontrol 61,4% yang dimiliki PT Tigaraksa Satria sebagian besar saham

Sari Husada dimiliki PT Tiga Raksa. Untuk memperkuat kedudukannya dalam

peta persaingan global, pada tahun 1998 Sari Husada beraliansi dengan

Nutricia International, BV (Royal Numico) yang berpusat di Amsterdam,

4

Page 5: Analisis PT Sari Husada

Belanda dan kini Nutricia merupakan pemegang saham mayoritas Sari

Husada. Pada tahun 2006, agar Lebih fokus dalam pengembangan usahanya,

perusahaan mengajukan perubahan status dari perusahaan publik menjadi

perusahaan privat.

Kemudian di tahun 2007, Danone Group mengakuisisi Royal Numico.

Hingga dewasa ini, dengan pengalaman panjangnya di dalam menyediakan

produk-produk bergizi tinggi, berstandar mutu internasional dan dengan harga

terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, Sari Husada telah membuktikan

dirinya sebagai asset nasional yang sangat penting dan perlu diperhitungkan.

tujuan utama PT Sari Husada adalah memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga

Indonesia dengan menyediakan produk-produk berkualitas tinggi dengan

harga terjangkau.

Visi dan Misi

Visi : Menjadi pemimpin pasar produk nutrisi bergizi untuk bayi dan anak di

Indonesia.

Misi : 1. Memperbaiki nutrisi masa pertumbuhan anak-anak Indonesia.

2. Mengurangi impor makanan yang telah diproses khususnya produk

susu bubuk.

3. Turut serta membangun kesehatan dan kecerdasan bayi dan anak

anak Indonesia dengan menyediakan produk nutrisi terpercaya dan

terjangkau.

4. Menghasilkan pertumbuhan perseroan yang berkesinambungan

melalui sistem manajemen berkualitas tinggi dan pendekatan inovatif

dalam budaya integritas tinggi.

5. Mengutamakan kepuasaan seluruh stakeholders.

Produk – Produk PT Sari Husada

Beberapa produk yang diproduksi PT Sari Husada yaitu SGM, SGM-2, SNM,

SNM Soy, LLM, VITALAC, VITALAC-2, Lactamil, VITA-NOVA, SGM-

Junior, Sari Husada Full Cream Milk Powder, UHT, Lactamil Awal,

Kehamilan, Lactamil Ibu Hamil, Lactamil Ibu Menyusui, Formula Awal,

Formula Lanjutan, Formula Specialitis dst.

Sertifikasi Mutu dan Penghargaan

5

Page 6: Analisis PT Sari Husada

Sari Husada menerapkan standar kualitas yang tinggi dalam kegiatan

produksinya. Untuk menghasilkan produk berkualitas, berbagai

penyempurnaan fasilitas dan proses produksi dilakukan dengan teknologi

mutakhir, diantaranya dengan menerapkan sistem injeksi pada proses

pencampuran bahan bakunya. Dua pabriknya di Yogyakarta kini telah

mendapatkan sertifikasi ISO 9001 dan 14001. Sari Husada juga telah meminta

CLF (Central Laboratories Friedrichsdorf) untuk melakukan audit keamanan

pangan. Audit ini menunjukkan bahwa tingkat keamanan produk Sari Husada

dua poin lebih tinggi dari rata-rata tingkat keamanan yang dituntut dalam

industri ini. Berkat reputasi ini, Sari Husada meraih kepercayaan Pemerintah,

dalam hal ini Direktorat Kesehatan Masyarakat, Departemen Kesehatan, untuk

mengevaluasi standar Codex Alimentarius yaitu suatu standar mutu dan

keamanan makanan yang dikembangkan dengan dukungan Organisasi

Kesehatan Dunia (WHO).

Analisis Masalah

Analisis SWOT

1. Strengths (Kekuatan)

a. Kondisi keuangan yang kuat.

b. Brand yang telah dikenal masyarakat luas dan melekat pada

masyarakat.

c. Perusahaan mempunyai perencanaan strategi yang jelas dan

matang berdasarkan visi dan misinya.

d. Dari awal pendiriannya PT. Sari Husada mendapat perhatian

khusus dari pemerinah.

2. Weaknesses (Kelemahan)

a. Kegiatan promosi yang tidak begitu intensif , terutama untuk

produk susu bayi sejak pemerintah mencanangkan program ASI

ekslusif.

b. PT. Sari Husada terlalu tergantung pada PT. Tigaka untuk

mendistribusikan produk – produknya.

3. Opportunities (Peluang )

a. Pertumbuhan pasar yang meningkat.

b. Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen.

6

Page 7: Analisis PT Sari Husada

c. Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru diterapkan oleh

PT. Sari Husada, yaitu dengan membeli peralatan dan

perlengkapan dengan teknologi baru untuk membuat kemajuan

besar dibidang produksi khususnya.

d. Memanfaatkan e- Business untuk mempromosikan produk –

produk Sari Husada melalui internet.

4. Threats (Ancaman)

a. Semakin banyak pesaing – pesaing baru yang bermunculan dengan

produk – produk impor sejenis dengan harga yang bersaing.

b. Selera konsumen yang selalu berubah – ubah mempunyai pengaruh

yang besar terhadap pembelian produk – produk PT. Sari Husada.

Hal ini disebabkan karena banyaknya merk susu yang ditawarkan

di pasaran, sehingga mempunyai loyalitas konsumen.

BAB II

7

Page 8: Analisis PT Sari Husada

PEMBAHASAN

A. Sumber Daya Manusia

Sari Husada mempunyai struktur organisasi yang vertikal dengan 5

level manajemen antara direksi sampai pekerja terendah, 45% dari total

karyawan merupakan bidang produksi. Perusahaan mempunyai 2 tingkat

manajer tengah dan 2 tingkat manajer pertama. 21 kepala biro dan 64 kepala

seksi merupakan manajemen tingkat satu, individual ini dipilih berdasarkan

kemampuan untuk memimpin beberapa orang manajer tingkat pertama selalu

mengikuti pendidikan yang lebih tinggi dibidangnya dan dibidang manajerial.

Sari Husada mempunyai tiga kategori karyawan, dengan 80%

karyawan tetap dan mempunyai tugas yang tetap. Gaji yang diberikan

berdasarkan sruktur gaji yang telah ditetapkan dan insentif serta lembur.

Sedangkan dua kategori lainnya adalah karyawan kontrak dan karyawan

borongan. Kedua kategori tersebut diperlukan apabila karyawan tetap libur

atau cuti. Tenaga kontrak dan borongan menerima penghasilan secara paket

berdasarkan ketentuan sekitar 100 karyawan pindahan dan Tigaka karena Sari

Husada menangani promosi untuk aktivitasnya sendiri.

Karyawan perusahaan merupakan sumber daya paling berharga bagi

Perseroan. Sejalan dengan hal itu, Sari Husada  meningkatkan kompetensi

SDM-nya secara berkesinambungan melalui berbagai program pendidikan,

pelatihan dan seminar, baik yang diselenggarakan di luar maupun di dalam

perusahaan.

Secara rutin, Perseroan mendatangkan pakar-pakar di bidangnya untuk

memberikan pelatihan bagi para karyawan. Selain itu Perseroan juga memiliki

trainers club yang terdiri dari para karyawan berpengalaman yang dari waktu

ke waktu membagikan ilmunya melalui pelatihan atau seminar kepada

karyawan lainnya sehingga dapat lebih meningkatkan wawasan dan 

ketrampilan di tempat kerja.

Sistem pengelolaan SDM Perseroan diarahkan pada upaya

pengoptimalan seluruh fungsi-fungsi dalam Perseroan. Sistem ini dirancang

sedemikian rupa sehingga kinerja setiap karyawan dapat terpantau dengan

efektif dan dikembangkan lagi sesuai minat dan kemampuannya, sehingga

merefleksikan prinsip orang yang tepat berada pada posisi yang tepat. Hal ini

8

Page 9: Analisis PT Sari Husada

diharapkan akan berdampak positif bagi pengembangan karir dan kompetensi

para karyawan.

B. Marketing

Pesaing PT Sari Husada

Terdapat 5 produsen besar susu bayi yang dipasarkan di Indonesia, yaitu:

1. PT Food Specialities Indonesia (Nestle formula brands)

2. PT Mirota KSM Inc. (Lactona, an Indonesian brand)

3. PT Nutricia Sejahtera Indonesia (Nutrilon, a Dutch brand)

4. PT Sari Husada

5. PT Sugizindo (Wyeth, an American brand)

Identifikasi Masalah Marketing

1. Dengan diselenggarakan program pemerintah untuk mengutamakan pemberian

ASI kepada bayi 0 – 6 bulan karena ASI dianggap lebih hebat. Apa yang

dilakukan oleh PT. Sari Husada untuk menghadapi masalah pemasaran susu

formula bayi yang dibatasi oleh pemerintah ?

2. Penelitian yang dilakukan IPB mengenai Sakazaki Entrobacter yang

terkandung dalam susu formula yang beredar dipasaran, sempat membuat

produsen susu formula seperti PT. Sari Husada khawatir karena dapat

menyebabkan berkurangnya penggunaan susu formula oleh konsumen. Sikap

PT. Sari Husada dalam menanggapi isu adanya kandungan Sakazaki

Entrobacter dalam kemasan susu formula ?

3. Banyaknya produsen susu yang berada di Indonesia menyebabkan PT. Sari

Husada harus mengatur strategi yang tepat untuk menghadapi para pesaing

dan mempertahankan konsumen, lalu strategi apa yang di ambil PT. Sari

Husada dalam menghadapi pesaing – pesaingnya ?

Penyelesaian dan solusi permasalahan Marketing

1. Strategi pemasaran yang sebaiknya dilakukan untuk menghadapi pembatasan

pemasaran produk susu formula bayi oleh pemerintah, yaitu dengan

melakukan pendekatan personal dengan konsumen yang membutuhkan di

supermarket yang menyediakan produk susu formula. Selain itu perusahaan

bisa mengandalkan berbagai toko atau supermarket untuk menjual produk –

produk PT. Sari Husada untuk disalurkan pada konsumen yang biasa

mengkonsumsi susu formula.

9

Page 10: Analisis PT Sari Husada

2. Dalam menanggapi isu mengenai susu formula berbakteri yang berkembang di

masyarakat, PT. Sari Husada dan produsen lainnya menunggu keputusan dari

penelitian yang dilakukan BPPOM. PT. Sari Husada tidak merasa bahwa

produk mereka adalah salah satu dari produk – produk yang dijadikan sampel

dalam penelitian yang dilakukan IPB yang terbukti mrngandung bakteri

Sakazaki, karena PT. Sari Husada selalu melakukan Quality control dalam

setiap tahapan produksinya. Dan keputusan dari BPPOM pun menyatakan

bahwa susu formula yang beredar di Indonesia aman tidak mengandung

bakteri yang dapat membahayakan konsumen yang mengkonsumsinya. Hal ini

juga mendapatkan dukungan dari Menteri Kesehatan RI, Ibu Siti Fadilah

Supari bahwa susu formula yang ada di Indonesia bebas bakteri Sakazaki.

3. Dalam menghadapi banyaknya pesaing yang menawarkan produk yang sejenis

dan dengan harga yang kmpetitif, PT. Sari Husada dapat mengambil strategi

sebagai berikut :

Mempersiapkan kemungkinan adanya pembuatan produk baru yang

memungkinkan untuk memasuki pasar baru dengan terus melakukan

penelitian dan pengembangan.

Memperbaiki kualitas produk yang sudah ada dengan harga tetap

bersaing.

Mencari cara – cara baru agar dalam proses produksi, sehingga

perusahaan mengeluarkan biaya produksi seefisien mungkin dan

disesuaikan dengan teknologi yang berkembang.

Perbaikan sistem struktur organisasi yang lebih ramping sehingga

memudahkan komunikasi antar para manajer.

Mengadakan promosi untuk produk – produk baru dengan

mengundang pakar kesehatan, artis yang menggunakan produk baru

tersebut.

Mengadakan promosi iangsung kepada konsumennya, misalnya : ke

sekolah – sekolah.

Menjadi sponsor kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan

Produk – produk Sari Husada itu sendiri, seperti : Talkshow Mom &

Baby.

Jasa Penjualan & Distribusi

10

Page 11: Analisis PT Sari Husada

Jasa Penjualan & Distribusi yang merupakan bisnis inti dari Perseroan

dilakukan dengan 2 (dua) metode distribusi yaitu dengan: (i) melakukan

penjualan kepada outletoutlet, baik dilakukan oleh Perseroan sendiri maupun

melalui sub-distributor; dan (ii) melakukan penjualan langsung kepada

konsumen (direct-selling)

Penjualan dan Distribusi Consumer Products

Unit Operasi Sales and Distribution (S&D) menangani distribusi

consumer product melalui lebih dari 100 sub-distributor dan penjualan

langsung kepada modern outlet. Sub-distributor bertindak sebagai mitra

perusahaan untuk menyalurkan barang ke berbagai outlet di berbagai daerah,

terutama traditional outlet sesuai dengan sistem dan kebijakan yang

ditetapkan Perseroan.

Bidang Usaha Penjualan dan Distribusi

Tigaraksa senantiasa memfokuskan diri untuk membangun dan

mengembangkan hubungan yang terintegrasi dengan mitra bisnisnya, terutama

dengan para prinsipal. Menghadapi ekspektasi konsumen dan dalam rangka

mencapai target-target business plan, Tigaraksa secara berkesinambungan

merancang, menawarkan dan menyediakan pelayanan yang sesuai dengan

ekspektasi dan tuntutan dari intermediate maupun end customer. Di tahun

2005, Tigaraksa telah mengambil berbagai inisiatif dan terus berupaya

mengembangkan sistem dan teknologi informasi, logistik dan supply chain,

kegiatan penjualan dan distribusi, akunting dan pengintegrasian proses

(process integration):

Dalam bidang sistem dan teknologi, Tigaraksa telah menyediakan fasilitas

akses terhadap informasi yang penting dan ter-update bagi para

prinsipalnya melalui EIS (Executive Information System). Penggunaan

EIS bagi para prinsipal telah dimulai sejak bulan September 2005.

Dalam bidang logistik dan supply chain, Tigaraksa telah mengadakan

pemetaan logistik yang sesuai dengan struktur dan strategi penjualan. Saat

ini gudanggudang pusat (Central Warehouses) juga telah melakukan

pengelolaan gudanggudang cabang (Branch Warehouses) dalam rangka

mengendalikan distribusi persediaan barang. Kami juga telah memulai

penerapan sistem Distribution Resource Planning yang merupakan sistem

perencanaan distribusi yang lebih terintegrasi antara demand forecasting

11

Page 12: Analisis PT Sari Husada

sampai dengan penerimaaan barang dari bagian produksi di pihak

prinsipal.

Untuk meningkatkan hubungan kerjasama dengan para prinsipal kami, tim

CP-S&D bersama dengan tim prinsipal telahmemulai pengembangan

sales rolling forecast (Sales ROFO) dan diikuti dengan 6-month Detailed

Forecasting. Tujuan dari penerapan sistem tersebut adalah untuk

meningkatkan fokus pada produktifitas target dan pencapaiannya dengan

mengacu kepada potensi masingmasing SKU/area dan channel yang ada.

Sejak pertengahan tahun 2005 kami telah mulai mengembangkan On-line

& Auto ordering PO system yang mengotomatisasi transaksi dan rencana

pembelian antara Tigaraksa dan outletoutlet di Modern Trade. On-line &

Auto ordering PO system tersebut saat ini telah diimplementasikan di 12

key accounts nasional dan kami terus mengembangkan sistem ini sehingga

dapat mencakup semua key account outlet yang ada.

Untuk menghadapi dinamika pasar, tim penjualan Tigaraksa bekerja sama

dengan tim marketing para prinsipal dalam melakukan riset marketing,

manajemen informasi dan penjualan, serta melakukan category

management (yang meliputi pengelolaan produk berdasarkan kategorinya

dan melakukan penyesuaian ragam produk bagi setiap kategori produk),

merchandising, dan promosi sesuai dengan preferensi konsumen di setiap

toko/outlet pada area tersebut.

Untuk memastikan bahwa semua proses dari pabrik para prinsipal kepada

intermediate dan end customer berjalan dengan baik, Tigaraksa

menempatkan para profesional yang bertindak sebagai Process Integrator

untuk masing-masing prinsipal. Para Process Integrator mempunyai

peran, diantaranya, integrasi supply chain process serta bekerjasama dan

berhubungan dengan para prinsipal, dengan tujuan untuk meningkatkan

efisiensi dan efektifitas pada masingmasing proses.

Di tahun 2005, Perusahaan juga mengimplementasikan Activity Based

Costing/ Management (ABC/M) yang bertujuan untuk mendapatkan

informasi dan analisa profitability yang lebih akurat dan bernilai tambah,

dalam upaya peningkatan kinerja yang berkesinambungan, dan juga untuk

mengelola biaya-biaya menjadi lebih efektif dan efisien.

12

Page 13: Analisis PT Sari Husada

C. Sumber Daya Informasi

a. Tentang IT Department

Departemen Teknologi Informasi (Information Technology Department)

merupakan pusat pengelolaan informasi dan komunikasi yang ada di PT Sari Husada.

Pekerjaan yang dilakukan adalah untuk mendukung, membantu, dan memantau

system komputer dan jaringan serta seluruh perangkat dan pemakai komputer yang

terhubung ke jaringan. Dalam hal ini, Information Technology (IT) Department

memiliki kebijakan-kebijakan khusus bagi pemakai komputer agar penggunaan

aplikasinya sesuai dengan yang diharapkan dari kebijakan yang telah dibuat. IT

Department menjamin kerahasiaan sistem dan melindungi data user dari virus maupun

gangguan sistem aplikasi yang digunakan. Staff IT Department terdiri dari IT

Manajer, Service Desk, Infrastructure Administrator, Application Support, dan

Computer Operation Support, yang memiliki tugas dan fungsi masing-masing.

b. Tugas dan Fungsi Staff IT Department

1. IT Manajer, memiliki kewenangan kepada setiap bawahannya di IT Department.

2. Service Desk, sebagai level pertama pelayanan pada user.

3. Infrastructure Administrator, memonitor jaringan komputer dan sistemnya.

4. Application Support, memberikan pelayanan untuk user yang komplain

terhadap aplikasi yang digunakannya.

5. Computer Operation Support, level kedua pelayanan pada user yang berupa

tindakan untuk menangani komplain tersebut.

c. Infrastruktur Komputer dan Printer

1) Tipe Komputer

IBM

Fujitsu

DELL

2) Sistem Operasi Win 98 (3%) Win 2000 (12%) Win XP (85%)

3) Printer Epson HP Canon

4) Xerox Printer Scanner

13

Page 14: Analisis PT Sari Husada

Copier Faxd. Software Standar yang Berlisensi

Office 2000/2003 Visio 2002/2003 Project 2003 Acrobat Professional 8

Photoshop CS3 10 Illustrator CS3 13 AutoCAD LT2008 SPSS

14

Page 15: Analisis PT Sari Husada

Struktur Organisasi IT

D. Sistem Perusahaan

1. Struktur Organisasional

PT Sari Husada memiliki struktur organisasi yang sudah tertata

profesional. Sari Husada mempunyai struktur organisasi yang vertikal

dengan 5 level manajemen antara direksi sampai pekerja terendah, 45%

dari total karyawan merupakan bidang produksi. Perusahaan mempunyai 2

tingkat manajer tengah dan 2 tingkat manajer pertama. 21 kepala biro dan

64 kepala seksi merupakan manajemen tingkat satu, individual ini dipilih

berdasarkan kemampuan untuk memimpin beberapa orang manajer tingkat

Page 16: Analisis PT Sari Husada

pertama selalu mengikuti pendidikan yang lebih tinggi dibidangnya dan

dibidang manajerial. Manajemen menengah terdiri dari manajer-manajer

divisi dan pengawas departemen. Beberapa pengawas melaporkan ke

manajer-manajer divisi. Ada tiga puluh satu kepala biro dan enam puluh

empat kepala bagian berada pada lini manajemen pertama perusahaan.

Beberapa kepala bagian melaporkan ke kepala biro, sedangkan lainnya

melapor ke pengawas departemen dan beberapa lagi langsung melapor ke

kepala divisi.

2. Tata Kelola Perusahaan

Komitmen Sari Husada pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik

(Good Corporate Governance) diwujudkan dalam penerapan nilai-nilai

budaya Perseroan pada setiap tingkat operasional. Kebijakan-kebijakan

yang mendukung pengelolaan Perseroan secara lebih profesional dan

bertanggung-jawab dikembangkan Sari Husada dengan memastikan

kepatuhan sepenuhnya terhadap ketentuan hukum dan etika kerja yang

berlaku dengan lebih baik.

Sari Husada memiliki tiga kode etik,  yaitu:

  1. Kode Etik Perilaku Sari Husada, yang berisi komitmen kuat Sari Husada akan

kepercayaan, transparansi, kerjasama, tata kelola penyelenggaraan usaha,

ketaatan dengan peraturan perundang-undangan, keterlibatan para stakeholder,

keamanan makanan dan kepentingan konsumen, informasi produk dan

pemasaran, bioteknologi, perlingkungan lingkungan, ketenagakerjaan, hak asasi

manusia, kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan, integritas usaha,

kebijaksanaan pelaksanaan usaha, keterlibatan politik, persaingan secara jujur,

dan rantai pasokan. Sari Husada juga mempromosikan secara aktif Kode Etik

Page 17: Analisis PT Sari Husada

Perilaku dengan seluruh mitra usaha, para kontraktor, para pemasok, dan para

klien.

  2. Kebijakan Kewaspadaan Karyawan, untuk membantu para karyawan menjaga

dan melestarikan etika kerja dengan melaporkan kepada manajemen mengenai

setiap pelanggaran atau kecurigaan pelanggaran atas hukum atau kebijakan dan

peraturan perusahaan, yang khususnya berhubungan dengan pelanggaran

pidana; pelanggaran kode etik; bahaya terhadap kesehatan umum, keselamatan

kerja dan lingkungan; pemberian keterangan palsu; menahan, memusnahkan

atau memanipulasi secara sengaja informasi terkait dengan pelanggaran;

pembukuan, pengendalian pembukuan internal atau tata cara audit yang layak

dipertanyakan.

  3. Kebijakan Penyelenggaraan Usaha, yang menjelaskan prinsip-prinsip dalam

menjalankan usaha, terkait dengan benturan kepentingan, suap dan pembayaran

yang tidak lazim, serta undang-undang mengenai fiskal, perdagangan dan anti-

pencucian uang.

BAB III

PENUTUP

PT Sari Husada, adalah perusahaan yang memproduksi produk bernutrisi

untuk bayi dan anak-anak Indonesia, mulai dari aneka susu formula untuk bayi

hingga makanan bernutrisi dengan standar mutu internasional. Sari Husada

mempunyai struktur organisasi yang vertikal dengan 5 level manajemen antara

direksi sampai pekerja terendah, 45% dari total karyawan merupakan bidang

produksi.

Page 18: Analisis PT Sari Husada

Jasa Penjualan & Distribusi yang merupakan bisnis inti dari Perseroan

dilakukan dengan 2 (dua) metode distribusi yaitu dengan: (i) melakukan penjualan

kepada outletoutlet, baik dilakukan oleh Perseroan sendiri maupun melalui sub-

distributor; dan (ii) melakukan penjualan langsung kepada konsumen (direct-

selling.

Departemen Teknologi Informasi (Information Technology Department)

merupakan pusat pengelolaan informasi dan komunikasi yang ada di PT Sari

Husada. Pekerjaan yang dilakukan adalah untuk mendukung, membantu, dan

memantau system komputer dan jaringan serta seluruh perangkat dan pemakai

komputer yang terhubung ke jaringan. Dalam hal ini, Information Technology

(IT) Department memiliki kebijakan-kebijakan khusus bagi pemakai komputer

agar penggunaan aplikasinya sesuai dengan yang diharapkan dari kebijakan yang

telah dibuat. IT Department menjamin kerahasiaan sistem dan melindungi data

user dari virus maupun gangguan sistem aplikasi yang digunakan.

PT Sari Husada memiliki struktur organisasi yang sudah tertata

profesional. Perusahaan memiliki dua lapis manajemen menengah dan dua lapis

manajemen lini. Manajemen menengah terdiri dari manajer-manajer divisi dan

pengawas departemen. Komitmen Sari Husada pada prinsip tata kelola perusahaan

yang baik (Good Corporate Governance) diwujudkan dalam penerapan nilai-nilai

budaya Perseroan pada setiap tingkat operasional. Kebijakan-kebijakan yang

mendukung pengelolaan Perseroan secara lebih profesional dan bertanggung-

jawab

DAFTAR PUSTAKA

http://www.tigaraksa.co.id/files/annual_report/trs05_indo.pdf

http://www.sarihusada.co.id

media.diknas.go.id/media/document/5765.pdf

http://www.scribd.com/doc/9379224/KASUS-I

http://getuk.wordpress.com/2006/12/23/selamat-jalan-sari-husada/