analisis profil dan rks sdn telagamurni 03

Eds 2012 SDN TELAGAMURNI 03 ‐ Halaman [ 0 ]

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)

EVALUASI DIRI SEKOLAH TAHUN AJARAN 2012/2013 - 2013/2014

Penyusun:

Tim Pengembang Sekolah (TPS) SDN TELAGAMURNI 03 NPSN: 20218477

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BEKASI

SEKOLAHDASARNEGERITELAGAMURNI03Alamat : Jln. SDN TELAGAMURNI 03 Bojong Koneng RT. 001/003 Ds.Telagamurni Kec.Cikarang Barat Kab.Bekasi Prov.Jawa Barat

Tlpn : 021‐ 95496110 ‐ Email : [email protected] – website : www. sdntelagamurni03.co.cc


LEMBAR PENGESAHAN

SDN TELAGAMURNI 03 Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi telah menyusun Rencana Kerja Dan Anggaran Sekolah (RKAS) Evaluasi Diri

Sekolah yang dilakukan oleh Tim Pengembang Sekolah dengan berdasarkan Laporan Evaluasi Diri Sekolah.

Cikarang Barat, 17 September 2012

Ketua Komite Kepala SDN TELAGAMURNI 03 H. ASAN SUKARDI, S.Pd NIP. 19660617 198904 1 001

Pengawas Pembina UPTD PAUD/SD Kecamatan Cikarang Barat

ATANG TAHYAN, S.Pd NIP: 19600525 197912 1 001


ANALISIS PROFIL MUTU SD NEGERI TELAGA MURNI 03 (NPSN: 20218477) HASIL EDS TAHUN 2012

1. URAIAN KEKUATAN SEKOLAH

STANDAR KODE INDIKATOR TAHAPAN

PEMENUHAN MUTU

URAIAN KEKUATAN REKOMENDASI

I. STANDAR ISI 1.1.1.3.0 Sekolah, mengembangkan kurikulum berdasarkan acuan pengembangan kurikulum dalam Standar Isi.

2.00 1. Sudah mengunakan berbagai Dokumen untuk digunakan sebagai acuan dalam pengembangan KTSP di sekolah.

Sekolah perlu mempertahankan dan memngembangkan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan Terpenuhinya Persentase layanan program sekolah yang memiliki Prosedur Operasional Standar (POS) yang memenuhi standar layanan minimal.

1.1.2.1.0 Kepemilikan silabus. 2.00 1. Seluruh kelas (1 s.d 6) tersedia silabus untuk semua mata pelajaran.

1.1.3.1.0 Sekolah menerapkan beban belajar sesuai dengan Standar Isi

2.00 1. Sudah menetapkan beban belajar dalam KTSP.

1.2.1.1.0 Sekolah melakukan kegiatan pelayanan konseling yang diperuntukkan bagi semua peserta didik yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta.didik.

2.00 1. Sudah melakukan kegiatan pelayanan konseling yang diperuntukkan bagi semua peserta didik yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta.didik.

1.2.2.1.0 Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler

2.00 1. Sudah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler


bagi semua siswa. bagi semua siswa.

II. STANDAR PROSES

2.1.1.1.0 Kegiatan untuk merencanakan pembelajaan.

2.00 1. Sudah melakukan Kegiatan Perencanaan Proses Pembelajaran untuk merencanakan pembelajaan terkait dengan persiapan pembelajaran.

2.1.1.2.0 Sekolah melakukan Perencanaan Proses Pembelajaran Bermutu

2.00 1. Terpenuhinya Persentase jumlah guru mata pelajaran yang memiliki dokumen perencanaan proses pembelajaran yang sesuai dengan roh KTSP (berbasis kompetensi, menganut paham konstruktivis, dan penilaian berbasis proses).

2. Terpenuhinya Persentase jumlah guru mata pelajaran yang memiliki dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan berdasarkan 10 komponen perencanaan pembelajaran.

3. Terpenuhinya Persentase jumlah dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan standar kualitas perencanaan pembelajaran.

4. Terpenuhinya Persentase kecukupan dan kesesuaian sistem pendukung (sumber belajar, LKS, peralatan laboratorium, dan media


pembelajaran) proses pembelajaran yang dikembangkan guru di sekolah.

2.1.3.2.0 Pemanfaatan buku teks, buku panduan, sumber belajar lain

2.00 1. Sudah mengunakan berbagai Referensi lain yang digunakan untuk pembelajaran.

2. Guru yang menugasi siswa untuk membaca buku pelajaran di perpustakaan.

3. Semua guru yang menugaskan untuk menelaah buku.

2.2.3.1.0 Sekolah melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler bagi semua siswa sesuai dengan minat dan bakat dan kondisi sekolah.

2.00 1. Sudah melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler bagi semua siswa sesuai dengan minat dan bakat dan kondisi sekolah.

2. memberikan pilihan kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan kesukaan siswa.

2.3.1.1.0 Pelaksanaan Pemantauan, Pengawasan, dan Evaluasi (persiapan, proses, penilaian)

2.00 1. Sudah melaksanakan Pemantauan, Pengawasan, dan Evaluasi (persiapan, proses, penilaian) yang dilakukan oleh kepala sekolah dua kali dalam satu tahun.

2.3.1.2.0 Tindak Lanjut 2.00 1. Kepala sekolah membantu/membimbing guru dalam memperbaiki

III. STANDAR 3.1.1.1.0 Siswa memperoleh 2.00 1. Siswa mengerjakan tugas


KOMPETENSI LULUSAN

pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab

belajar secara jujur dan bertanggung jawab.

2. Siswa mampu tampil atau menampilkan hasil karyanya dengan percaya diri.

3.1.2.1.0 Jumlah siswa yang mampu belajar mandiri menggunakan berbagai sumber belajar

2.00 1. Siswa memiliki keingin tahuan dan motif berprestasi.

2. Siswa mampu belajar mandiri dan bekerjasama.

3. Siswa memiliki budaya belajar dan pantang menyerah.

3.1.3.1.0 Sekolah memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan tingkat kelulusan dan rata-rata nilai US/UN yang tinggi

2.34 1. Tingkat Kelulusan Ujian Sekolah yang tinggi.

2. Tingkat Kelulusan Ujian Nasional yang tinggi.

3. Peserta didik dapat meraih penghargaan tingkat kabupaten/kota pada tiga tahun terakhir.

3.1.4.1.0 Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk mengenal pemanfaatan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

2.00 1. Siswa senantiasa yang menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekolah.

3.1.5.1.0 Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar dan aman

2.00 1. Siswa senantiasa menjaga kesehatan dan menghindari pergaulan yang merusak.

3.1.6.1.0 Siswa memperoleh pengalaman belajar agar

2.00 1. Pencapaian KKM disetiap mata pelajaran.

2. Pencapaian Rata-rata nilai


mampu menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

Ujian Sekolah disetiap mata pelajaran.

3. Pencapaian Rata-rata nilai rapor semester 2 kelas VI 1 tahun terakhir.

4. Siswa melanjutkan sekolah ke SMP/MTs.

3.1.7.1.0 Siswa memperoleh pengalaman dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun

2.00 1. Siswa menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.

2. Siswa mampu menyampaikan ide melalui tulisan secara efektif dan santun (SD).

3. Siswa mampu membuat karangan sederhana.

3.2.1.1.0 Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk melaksanakan ajaran agama dan akhlak mulia

2.00 1. Siswa menunjukkan ketaatan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya.

2. siswa sering membantu sesama atau terlibat kegiatan sosial keagamaan.

3.2.2.1.0 Siswa memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku yang baik setelah belajar akhlak mulia sesuai ajaran agama yang dianutnya

2.00 1. Siswa tidak membolos, menyontek, menggunakan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya, terlibat perkelahian, melanggar tata tertib sekolah, dll., dalam 1 tahun terakhir.

2. siswa yang mentaati aturan sekolah dan norma social.

3.3.1.1.0 Jumlah siswa yang mentaati aturan sekolah dan norma sosial

2.00 1. Sepenuhnya siswa mentaati aturan sekolah dan norma sosial.


3.4.1.1.0 Siswa memperoleh pengalaman belajar iptek secara efektif.

2.00 1. siswa yang kompeten dalam matematika tingkat sekolah dasar.

2. siswa yang mampu berpikir logis dan analitik dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

3. siswa yang kompeten menerapkan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA.

3.4.2.1.0 Siswa memperoleh pengalaman belajar untukmengenali dan menganalisis gejala alam dan sosial.

2.00 1. siswa dapat menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif.

3.5.1.1.0 Siswa memperoleh pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.

2.00 1. siswa yang mampu melakukan kegiatan seni.

3.6.1.1.0 Mengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani serta pola hidup sehat

2.00 1. Sekolah mengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani serta pola hidup sehat.

IV. STANDAR PTK 4.1.2.2.0 disiplin guru dalam kehadiran

2.00 1. Guru tepat waktu masuk dan keluar dalam mengajar.

4.1.2.3.0 disiplin guru dalam penyiapan dokumen RPP

2.00 1. Guru mempersiapkan RPP berkualitas.


4.1.2.4.0 guru menggunakan waktu secara bermanfaat

2.00 1. Guru menggunakan waktu secara bermanfaat di sekolah.

4.1.2.5.0 disiplin guru dalam kepatuhan pada aturan sekolah

2.00 1. Guru disiplin mematuhi aturan sekolah.

4.1.2.6.0 keteladanan guru dalam berpikir

2.00 1. Guru dapat dijadikan teladan dalam berpikir.

4.1.2.7.0 keteladanan guru dalam berbicara, bersikap dan bertindak

2.00 1. Guru dapat dijadikan teladan dalam berbicara, bersikap, dan bertindak.

4.1.2.8.0 penguasaan materi pelajaran 2.00 1. Guru menguasai materi pelajaran.

4.1.2.9.0 penguasaan dan penerapan metode pembelajaran yang kreatif

2.00 1. Guru menerapkan metode inovatif dan kreatif dalam mengajar.

4.1.2.10.0 mampu membangkitkan antusiasme siswa mengikuti proses belajar

2.00 1. Guru dapat membangkitkan minat siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.

4.1.2.12.0 mampu mendorong siswa utk memiliki inisiatif belajar mandiri dan kelompok

2.00 1. Guru dapat mendorong siswa untuk memiliki inisiatif belajar mandiri dan kelompok.

4.1.2.13.0 guru melibatkan siswa secara aktif dalam belajar

2.00 1. Guru melibatkan siswa untuk aktif belajar.

4.1.2.14.0 guru menggunakan sumber belajar yang bervariasi

2.00 1. Sepenuhnya guru yang menggunakan sumber belajar yang bervariasi.


4.1.2.15.0 guru melibatkan siswa dalam membuat rangkuman pembelajaran

2.00 1. Guru melibatkan siswa dalam membuat rangkuman pembelajaran.

4.1.2.16.0 guru berlaku adil dan terbuka dalam melakukan penilaian

2.00 1. Guru berlaku adil dan terbuka dalam melakukan penilaian hasil belajar.

4.2.1.1.0 Kepala sekolah mempunyai kualifikasi pendidikan minimal

2.00 1. Kepala sekolah memiliki kualifikasi S1/D4.

4.2.1.2.0 Tenaga administrasi mempunyai kualifikasi pendidikan minimal

2.00 1. Tenaga administrasi memiliki kualifikasi SMA/SMK.

4.2.1.3.0 Tenaga perpustakaan mempunyai kualifikasi pendidikan minimal

2.00 1. Tenaga perpustakaan memiliki kualifikasi D2.

4.2.1.4.0 Sekolah mempunyai penjaga sekolah

2.00 1. Sekolah memiliki penjaga sekolah.

V. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

5.1.1.1.0 Satu sekolah dasar/madrasah (SD/MI) memiliki sarana dan prasarana yang dapat melayani minimum 6 rombongan belajar dan maksimum 24 rombongan belajar

2.00 1. Jumlah rombel sesuai SNP.

5.2.1.2.0 Kenyaman ruang kelas 2.00 1. Kondisi ruang kelas dan


perlengkapan yang dimiliki.

5.2.11.2.0 Kenyaman tempat bermain/berolahraga

2.00 1. Kondisi ruang tempat bermain/OR dan perlengkapan yang dimiliki.

VI. STANDAR PENGELOLAAN

6.1.2.1.0 Sosialisasi visi, misi dan tujuan sekolah dilakukan kepada semua warga sekolah.

2.00 1. Telah mensosialisasikan visi, misi dan tujuan sekolah dilakukan kepada semua warga sekolah.

6.1.2.2.0 Warga sekolah memahami visi, misi dan tujuan sekolah

2.00 1. Warga sekolah memahami visi, misi dan tujuan sekolah di Sekolah kami.

6.1.3.1.0 Sekolah memiliki dokumen rencana kerja sekolah dalam bentuk RKS (Rencana Kerja Sekolah 4-tahunan) dan RKA-S (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) atau rencana kerja tahunan)

2.00 1. Sepenuhnya telah memiliki dokumen rencana kerja sekolah dalam bentuk RKS (Rencana Kerja Sekolah 4-tahunan) dan RKA-S (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) atau rencana kerja tahunan).

6.1.3.2.0 Penyusunan rencana kerja sekolah (RKS) memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah, disetujui oleh Dewan Pendidik, dan

2.00 1. Sekolah kami belum menyusun rencana kerja sekolah (RKS) memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah, disetujui oleh


disahkan berlakunya oleh Dinas Pendidikan kab/kota atau oleh penyelenggara sekolah bagi sekolah swasta

Dewan Pendidik, dan disahkan berlakunya oleh Dinas Pendidikan kab bekasi.

2. Penyusunan rencana kerja sekolah (baik RKS maupun RKA-S) yang dilakukan di sekolah.

3. Dalam melakukan analisis kebutuhan ekternal stakeholder, sekolah telah berupaya memperoleh informasi dari, antara laindikan, dan hasil rembug nasional/daerah).

4. Penyusunan rencana kerja sekolah (4 tahunan), sekolah telah memiliki dan mengembangkan dokumen EDS.

5. Sekolah menetapkan tonggak-tonggak pencapaian tujuan dalam rencana strategis (RKS-4 tahunan) dalam bentuk EDS.

6. Persentase kecukupan dan kesesuaian indikator program/kegiatan dalam rencana kerja tahunan terhadap indikator Kinerja utama dan indikator kinerja


kegitatan dalam Rencana Kerja 4 tahunan).

6.1.4.1.0 Sekolah melaksanakan program peningkatan mutu sekolah

2.00 1. Program peningkatan mutu sekolah yang dilaksanakan di sekolah pada tahun ini.

6.1.4.2.0 Penyusunan program peningkatan mutu sekolah mendasarkan pada: hasil evaluasi diri, hasil akreditasi sekolah, dan hasil kelulusan siswa.

2.00 1. Penyusunan program peningkatan mutu sekolah mendasarkan pada: hasil evaluasi diri, hasil akreditasi sekolah, dan hasil kelulusan siswa.

6.2.1.1.0 Sekolah merealisasikan visi dan misi ke dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan PTK, dan Pelaksanaan kegiatan kesiswaan.

2.00 1. Penuangan visi, misi, dan tujuan dalam RKS berupa kegiatan-kegiatan.

2. Merealisasikan pelayanan prima.

3. Merealisasikan program dan kegiatan pendidikan yang termuat dalam rencana kerja sekolah.

4. Terpenuhinya Persentase layanan program sekolah yang memiliki Prosedur Operasional Standar (POS) yang memenuhi standar layanan minimal.

6.2.2.1.0 Sekolah menyusun pedoman-pedoman

2.00 1. menyusun pedoman-pedoman pengelolaan


pengelolaan sekolah sekolah.

6.2.2.2.0 Ketersediaan Struktur Organisasi

2.00 1. efektif, efisien, dan adaptif.

6.2.2.3.0 Pelaksanaan Kegiatan Sekolah

2.00 1. Beberapa prinsip yang telah diterapkan kepala sekolah dalam pelaksanaan program/kegiatan di sekolah.

2. Selalu mengikuti mekanisme yang dilalui dalam setiap pelaksanaan kegiatan di sekolah.

6.2.2.4.0 Bidang Kesiswaan 2.00 1. Kebijakan dan program telah dikembangkan dan diterapkan oleh sekolah dalam upaya pembinaan karakter dan disiplin siswa.

2. pembinaan siswa berprestasi.

6.2.3.1.0 Budaya dan lingkungan sekolah kondusif untuk pembelajaran.

2.00 1. Mendukung kegiatan pembelajaran yang diterapkan oleh sekolah.

2. kepala sekolah dan guru berinteraksi/bekerjasama dalam pelaksanaan program sekolah.

3. nilai-nilai kultur yang tampak dalam keseharian di


sekolah mendorong prestasi kerja guru dan siswa.

6.2.4.1.0 Warga sekolah dapat mengakses laporan pengelolaan keuangan sekolah secara transparan dan akuntabel

2.00 1. Sekolah secara periodik menginformasikan pelaksanaan rencana kerja sekolah.

6.3.1.2.0 Sekolah melakukan tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan program/kegiatan sekolah.

2.00 1. sekolah memberi umpan balik terhadap hasil temuan supervisi untuk meminimalisir resiko pengelolaan program/kegiatan sekolah.

2. Sekolah mensosialisasikan laporan hasil pelaksanaan program kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan.

6.3.2.1.0 Sekolah melakukan evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan pada setiap akhir semester

2.00 1. Dalam kurun waktu satu tahun, sekolah melakukan sekurang-kurangnya satu kali.

6.3.3.1.0 Sekolah mengikuti akreditasi oleh BAN-SM untuk menentukan status akreditasi sekolah

2.00 1. Status akreditasi sekolah B

6.3.4.1.0 Guru dilibatkan dalam perumusan visi, misi dan

2.00 1. Guru dilibatkan dalam perumusan visi, misi dan


tujuan, serta penyusunan rencana kerja sekolah.

tujuan, serta penyusunan rencana kerja sekolah.

6.3.5.1.0 Sesuai kompetensinya kepala sekolah dapat dijadikan teladan bagi semua warga sekolah

2.00 1. Kepala Sekolah dapat dijadikan teladan bagi warga sekolah.

2. Pola kepemimpinan kepala sekolah memiliki ciri kepemimpinan yang efektif.

3. Strategi efektif kepala sekolah dalam menjalankan tugas dan fungsinya di sekolah.

4. Ketauladanan pimpinan sekolah yang ditemukan dalam keseharian kegiatan sekolah.

6.3.5.2.0 Kepemimpinan sekolah mampu menerapkan cirri-ciri kepemimpinan yang efektif.

2.00 1. Kepala sekolah memiliki kemampuan berbicara, berdiskusi, dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas dan fungsinya di sekolah.

6.4.1.1.0 Warga sekolah, mudah mengakses informasi dan pengaduan terkait dengan pengelolaan sekolah.

2.00 1. Warga sekolah, mudah mengakses informasi dan pengaduan terkait dengan pengelolaan sekolah.

2. Dokumen data dan informasi yang dimiliki sekolah telah dapat


digunakan untuk mengakses informasi dan pengaduan terkait dengan pengelolaan sekolah (dokumen cetak dan internet).

VII. STANDAR PEMBIAYAAN

7.1.1.1.0 Ada unsur masyarakat yang berpartisipasi dalam rapat penetapan besaran pembiayaan yang harus ditanggung oleh orang tua murid

2.00 1. keterlibatan masyarakat dalam penyusunan RAKS.

2. Dalam menyusun RKA-S telah menggunakan pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional.

3. bentuk bantuan diberikan bagi siswa miskin.

7.2.1.1.0 Besaran biaya operasi nonpersonalia dihitung berdasarkan standar biaya per sekolah/program keahlian

2.00 1. Biaya operasional per sekolah.

7.2.1.2.0 Besaran biaya operasi nonpersonalia dihitung berdasarkan standar biaya per rombongan belajar

2.00 1. Biaya operasional per rombel.

7.2.1.4.0 Sekolah menghitung besaran persentase minimum biaya ATS berdasarkan standar pembiayaan

2.00 1. Sekolah menghitung besaran persentase minimum biaya ATS berdasarkan standar


pembiayaan.

7.3.1.1.0 Sekolah menyusun laporan pengelolaan pembiayaan

2.00 1. Sekolah telah menyusun laporan pengelolaan keuangan sekolah yang ditujukan kepada pihak yang berwewenang.

7.3.1.2.0 Kemudahan akses terhadap laporan pengelolaan keuangan

2.00 1. Kemudahan akses terhadap aporan akhir tahun tentang pengelolaan keuangan sekolah.

VIII. STANDAR PENILAIAN

8.1.1.1.0 kesesuaian instrumen penilaian dengan standar isi dan proses pembelajaran

2.00 1. Pengembangan instrumen penilaian dengan standar isi dan proses pembelajaran.

8.1.1.2.0 kesesuaian instrumen penilaian dengan kompetensi yang diukur

2.00 1. Jenis instrumen penilaian yang digunakan di sekolah dengan kompetensi yang diukur.

8.1.1.3.0 nilai siswa ditentukan berdasarkan kompetensi yang dimilikinya

2.00 1. nilai siswa pada buku rapor sesuai dengan kompetensi yang diukur oleh guru.

8.1.2.1.0 tersedia pedoman yang jelas untuk pelaksanaan penilaian

2.00 1. Petunjuk pelaksanaan penilaian yang tersedia di sekolah dilakukan secara


objektif.

8.1.3.1.0 penilaian dilakukan tanpa membedakan hubungan kekeluargaan, suku, agama, budaya, dan status sosial ekonomi

2.00 1. penilaian dilakukan secara adil.

8.1.4.1.0 melakukan penilaian untuk memantau penguasaan siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar

2.00 1. Penilaian dilakukan secara terpadu

8.1.4.2.0 hasil penilaian digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar

2.00 1. Guru menggunakan hasil penilaian digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar.

8.1.5.1.0 tersedia prosedur, kisi-kisi, dan kriteria penilaian

2.00 1. Sekolah menyediakan prosedur, kisi-kisi, dan kriteria penilaian.

8.1.6.1.0 penilaian dilakukan menggunakan beberapa instrumen sesuai dengan elemen kompetensi, yakni: kognitif, psikomotor, dan afektif

2.00 1. Guru melakukan penilaian otentik dan menyeluruh dalam menentukan kompetensi siswa.

8.1.6.2.0 penilaian dilakukan secara berkesinambungan selama proses belajar mengajar

2.00 1. Guru melakukan penilaian secara berkesinambungan.


8.1.6.3.0 penilaian dilakukan secara terencana mulai dari tahap penetapan indikator, pemilihan jenis instrumen, penyusunan instrumen, dan pembahasan instrumen bersama teman sejawat

2.00 1. Melakukan penilaian secara terencana mulai dari tahap penetapan indikator, pemilihan jenis instrumen, penyusunan instrumen, dan pembahasan instrumen bersama teman sejawat.

8.1.7.1.0 masyarakat dapat mengevaluasi prosedur, kriteria penilaian, dan hasil penilaian yang dilakukan oleh guru/sekolah

2.00 1. Guru melakukan penilaian secara akuntabel sehingga dapat dipertanggungjawabkan pada masyarakat.

2. Guru mampu membuat tes yang valid, instrumen observasi sikap, instrumen observasi psikomotor, dan rubrik penilaian.

8.2.1.1.0 Guru membuat rancangan penilaian yang menggunakan berbagai teknik penilaian

2.00 1. Guru membuat rancangan penilaian yang menggunakan berbagai Teknik, mekanisme, dan prosedur penilaian.

8.3.1.1.0 Siswa menerima informasi hasil ulangan harian

2.00 1. Semua guru mengembalikan tugas atau pekerjaan rumah (PR) yang sudah diberikan nilai.

8.3.1.2.0 Guru menyampaikan hasil penilaian akhir kepada

2.00 1. Guru menyampaikan hasil penilaian akhir kepada


peserta didik dalam bentuk satu nilai disertai deskripsi

peserta didik dalam bentuk satu nilai disertai deskripsi.

8.3.1.3.0 Guru memberikan remidi pada siswa yang belum mencapai KKM

2.00 1. Guru memberikan remidi pada siswa yang belum mencapai KKM.

8.3.1.4.0 Guru menggunakan berbagai teknik penilaian untuk menilai hasil belajar kognitif, keterampilan, dan afektif

2.00 1. Guru menggunakan lembar pengamatan untuk menilai akhlak.

2. Guru menggunakan lembar observasi untuk menilai ketrampilan siswa.

3. Guru menggunakan lembar observasi untuk menilai aktivitas siswa selama pembelajaran.

8.3.1.5.0 Guru menggunakan berbagai teknik untuk menilai hasil belajar kognitif siswa

2.00 1. Selama satu semester terakhir ini guru menggunakan berbagai teknik untuk menilai hasil belajar kognitif siswa.

8.3.1.6.0 Guru mengolah/ menganalisis hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar siswa

2.00 1. Guru melakukan atau terlibat dalam kegiatan mengolah/ menganalisis hasil penilaian.

8.3.1.7.0 Guru memanfaatkan hasil penilaian

2.00 1. Guru memberitahukan hasil ulangan.


2. Guru memanfaatkan hasil penilaian.

8.3.1.8.0 Setiap akhir semester, Bapak/Ibu guru melaporkan hasil penilaian

2.00 1. Guru melaporkan hasil penilaian Setiap akhir semester.

8.3.2.1.0 Satuan pendidikan mengadakan rapat dewan guru untuk menentukan nilai akhir peserta didik (termasuk kenaikan kelas dan kelulusan)

2.00 1. Sekolah menyelenggarakan rapat dewan pendidik.

8.3.2.2.0 Satuan pendidikan melaksanakan : kriteria kenaikan kelas, KKM

2.00 1. Dalam tahun pelajaran ini, sekolah menyelenggarakan Ujian sekolah.

2. Semua Mapel dengan Nilai KKM minimal sama dengan SNP.

8.3.2.3.0 Satuan pendidikan melaporkan hasil penilaian setiap akhir semester kepada semua orangtua/wali siswa.

2.00 1. Sekolah mengundang orang tua murid untuk menerima raport .

8.3.3.2.0 Satuan pendidikan memanfaatkan hasil analisis daya serap

2.00 1. Sekolah menindaklanjuti hasil analisis daya serap untuk Penilaian oleh Pemerintah.


2. URAIAN KELEMAHAN SEKOLAH

STANDAR KODE INDIKATOR TAHAPAN

PEMENUHAN MUTU

URAIAN KELEMAHAN REKOMENDASI

I. STANDAR ISI 1.1.1.1.0 Cakupan Muatan Kurikulum dalam Pemenuhan Standar Isi

1.60 1. Belum terpenuhinya Rasio muatan materi pendidikan karakter dan muatan materi akademik dalam kurikulum sekolah.

2. Belum terpenuhinya persentase muatan wajib yang ada dalam KTSP.

3. Belum terpenuhinya persentase muatan lokal yang ada dalam KTSP.

4. Belum terpenuhinya persentase pengembangan diri yang ada dalam KTSP.

5. Belum terpenuhinya Rancangan aktivitas belajar dalam kurikulum memungkinkan siswa aktif melakukan eksplorasi dan elaborasi.

6. Belum terpenuhinya persentase pencapaian beban belajar peserta didik yang termuat dalam KTSP.

1. Sekolah perlu memenuhi Rasio muatan materi pendidikan karakter dan muatan materi akademik dalam kurikulum sekolah.

2. Sekolah perlu memenuhi persentase muatan wajib, muatan lokal , pengembangan diri dan Rancangan aktivitas belajar dalam kurikulum memungkinkan siswa aktif melakukan eksplorasi dan elaborasi dan persentase pencapaian beban belajar peserta didik yang termuat dalam KTSP.

1.1.1.2.0 Sekolah melaksanakan pengembangan kurikulum dengan melibatkan unsur guru, konselor, kepala sekolah, komite sekolah, dan nara sumber, dan pihak-pihak lain yang terkait.

1.75 1. Belum sepenuhnya melibatkan semua unsur dalam pengembangan KTSP di sekolah.

1. Sekolah perlu melibatkan semua unsur dalam pengembangan KTSP di sekolah.


1.1.2.2.0 Komponen silabus 1.48 1. Belum terpenuhinya Jumlah Standar Kompetensi (SK) Sesuai SNP.

2. Belum terpenuhinya Jumlah Kompetensi Dasar (KD) Sesuai SNP.

1. Sekolah perlu memenuhi Jumlah Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD)Sesuai SNP.

1.1.2.3.0 Keterkaitan antar komponen dalam silabus

1.00 1. Belum terpenuhinya Keterkaitan Antar Komponen Silabus.

2. Belum terpenuhinya Materi kurikulum antar jenjang kelas saling berkaitan dan berkesinambungan.

1. Sekolah perlu mengkaji Keterkaitan Antar Komponen Silabus, dan Materi kurikulum antar jenjang kelas saling berkaitan dan berkesinambungan.

II. STANDAR PROSES

2.1.2.1.0 Kepemilikan RPP 1.48 1. Belum sepenuhnya Keterkaitan antar Komponen RPP dan silabus.

2. Belum sepenuhnya guru yang melakukan remedial dan pengayaan dalam proses belajar mengajar.

1. Sekolah perlu mengkaji Keterkaitan antar Komponen RPP dengan silabus dan himbawan kepada guru yang belum melakukan remedial dan pengayaan dalam proses belajar mengajar.

2.1.3.1.0 Ketersedian buku teks, buku panduan, sumber belajar lain

1.00 1. Belum sepenuhnya Kesesuaian isi buku teks yang digunakan sekolah dengan silabus.

1. Sekolah perlu menyesuaikan isi buku teks yang digunakan sekolah dengan silabus.

2.2.1.1.0 Pemenuhan persyaratan proses pelaksanaan pembelajaran

1.00 1. Belum terpenuhinya Tingkat kecukupan dan kesesuaian sumber belajar yang dimiliki sekolah, dibandingkan dengan jumlah siswa.

1. Sekolah perlu memenuhi Tingkat kecukupan dan kesesuaian sumber belajar yang dimiliki sekolah, dibandingkan


2. Belum terpenuhinya Rasio ketersediaan peralatan laboratorium yang dimiliki sekolah dengan jumlah siswa.

dengan jumlah siswa menjadi 1:1, dan ketersediaan peralatan laboratorium yang dimiliki sekolah dengan jumlah siswa menjadi 1:1 .

2.2.1.2.0 Pengelolaan kelas 1.87 1. Belum sepenuhnya Jenis aktivitas aktif siswa yang diharapkan muncul dalam pelaksanaan pembelajaran, antara lain: (menyelesaikan pemecahan masalah, diskusi, bertanya dan mengajukan ide, presentasi hasil kerja).

2. Belum sepenuhnya Guru yang memberi kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi.

3. Belum terpenuhinya Kualitas Pengelolaan Kelas.

1. Sekolah perlu meningkatkan Jenis aktivitas aktif siswa yang diharapkan muncul dalam pelaksanaan pembelajaran, memberi kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi, dan terpenuhinya Kualitas Pengelolaan Kelas.

2.2.1.3.0 Kualitas Pembelajaran 1.87 1. Belum sepenuhnya Guru membiasakan Siswa melakukan kegiatan social.

2. Belum sepenuhnya Kegiatan praktik di lab/lapangan dalam 1 bulan terakhir.

3. Belum sepenuhnya Guru yang memberi tugas Siswa mencari bahan pelajaran di internet dalam 1 bulan terakhir.

1. Sekolah perlu meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan membiasakan Siswa melakukan kegiatan social, Kegiatan praktik di lab/lapanga dan memberi tugas Siswa mencari bahan pelajaran di internet.

2.2.2.1.0 Pelaksanaan Pembelajaran Bermutu di Sekolah

1.67 1. Belum terpenuhinya Persentase waktu yang digunakan guru dalam

1. Sekolah perlu meningkatkan Pelaksanaan


membangun persepsi positif dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

2. Belum terpenuhinya Persentase jumlah guru yang menerapkan model-model pembelajaran inovatif (problem-based learning, contextual teaching learning, group discussion, cooperatif learning) di sekolah.

3. Belum terpenuhinya rasio jumlah konselor dan jumlah permasalahan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah.

Pembelajaran Bermutu di Sekolah dalam membangun persepsi positif dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik dengan menerapkan model-model pembelajaran inovatif dan terpenuhinya rasio jumlah konselor dan jumlah permasalahan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah.

2.2.2.2.0 Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan RPP untuk pendahuluan

1.34 1. Belum sepenuhnya melaksanakan Pendahuluan.

1. Sekolah perlu melaksanakan Pendahuluan

2.2.2.3.0 Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan RPP untuk inti

0.95 1. Belum sepenuhnya melakukan Eksplorasi.

2. Belum sepenuhnya melakukan Elaborasi.

3. Belum sepenuhnya melakukan Konfirmasi.

1. Sekolah perlu melakukan Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi .

2.2.2.4.0 Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan RPP untuk penutup

1.34 1. Belum sepenuhnya melaksanakan penutup.

1. Sekolah perlu melaksanakan penutup.

2.2.1.5.0 Sekolah melakukan kegiatan pelayanan konseling yang diperuntukkan bagi semua

1.50 1. Belum sepenuhnya siswa pernah menerima/meminta nasihat kepada guru.

1. Sekolah perlu melakukan kegiatan pelayanan konseling yang


peserta didik yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik

2. Belum sepenuhnya Layanan konseling yang diberikan kepada siswa terkait dengan masalah.

diperuntukkan bagi semua peserta didik yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.

III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

3.6.2.1.0 Siswa memahami perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi narkoba

1.48 1. Belum sepenuhnya Siswa memahami perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi narkoba.

1. Sekolah perlu meningkatkan pengetahuan Siswa untuk memahami perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi narkoba.

IV. STANDAR PTK

4.1.1.1.0

Guru mempunyai kualifikasi minimal

1.04 1. Belum sepenuhnya Persentase Guru S1/D4.

2. Belum terpenuhinya Rasio Guru terhadap siswa.

1. Sekolah perlu meningkatkan Persentase Guru S1/D4 dan terpenuhinya Rasio Guru terhadap siswa.

4.1.2.1.0

Guru memiliki sertifikat kompetensi

0.15 1. Belum sepenuhnya Persentase Guru bersertifikat.

1. Sekolah perlu meningkatkan Persentase Guru bersertifikat.

4.1.2.11.0

mampu mendorong siswa untuk giat menyelesaikan tugas mandiri dan kelompok

1.00 1. Belum sepenuhnya Jumlah guru yang mendorong siswa dalam menyelesaikan tugas

1. Sekolah perlu meningkatkan Persentase Guru yang mendorong


mandiri dan kelompok. siswa dalam menyelesaikan tugas mandiri dan kelompok.

V. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

5.1.2.1.0 Lahan memenuhi ketentuan SNP

0.41 1. Belum Terpenuhinya Rasio luas lahan terhadap siswa sesuai SNP.

1. Sekolah perlu memenuhi Rasio luas lahan terhadap siswa sesuai SNP.

5.1.3.1.0 Bangunan sesuai ketentuan SNP

0.81 1. Belum Terpenuhinya Rasio luas bangunan terhadap siswal sesuai SNP.

1. Sekolah perlu memenuhi Rasio luas bangunan terhadap siswal sesuai SNP.

5.2.1.2.0 Kelengkapan ruang kelas 1.26 1. Belum Terpenuhinya Kelengkapan ruang kelas.

1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan ruang kelas.

5.2.2.1.0 Kelengkapan ruang perpustakaan

0.00 1. Belum terpenuhinya Kelengkapan ruang perpustakaan.

1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan ruang perpustakaan.

5.2.2.2.0 Kenyamanan ruang perpustakaan

1.00 1. Belum terpenuhinya Kenyamanan ruang perpustakaan.

1. Sekolah perlu memenuhi Kenyamanan ruang perpustakaan.

5.2.3.1.0 Kelengkapan laboratorium IPA 1. Belum terpenuhinya Kelengkapan laboratorium IPA.

1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan laboratorium IPA.

5.2.3.2.0 Kenyaman laboratorium IPA 1.50 1. Belum memiliki laboratorium IPA dan perlengkapan

1. Sekolah perlu memiliki laboratorium IPA dan perlengkapan


5.2.4.1.0 Kelengkapan ruang pimpinan 1.16 1. Belum terpenuhinya Kelengkapan ruang pimpinan.

1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan ruang pimpinan.

5.2.4.2.0 Kenyaman ruang pimpinan 1.00 1. Belum terpenuhinya Kenyamanan ruang kerja pimpinan.

1. Sekolah perlu memenuhi Kenyamanan ruang kerja pimpinan.

5.2.5.1.0 Kelengkapan ruang guru 0.80 1. Belum terpenuhinya Kelengkapan ruang guru.

1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan ruang guru.

5.2.6.1.0 Kelengkapan tempat beribadah 0.34 1. Belum terpenuhinya Kelengkapan tempat beribadah.

1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan tempat beribadah.

5.2.6.2.0 Kenyaman tempat beribadah 1.00 1. Belum terpenuhinya Kondisi Kenyaman tempat ibadah dan perlengkapan yang dimilik.

1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan Kenyaman tempat ibadah dan perlengkapan yang dimilik.

5.2.7.1.0 Kelengkapan ruang UKS 1.12 1. Belum terpenuhinya Kelengkapan ruang UKS.

1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan ruang UKS.

5.2.7.2.0 Kenyaman ruang UKS 1.00 1. Belum terpenuhinya Kenyaman ruang UKS.

1. Sekolah perlu memenuhi Kenyaman ruang UKS.

5.2.8.1.0 Kelengkapan jamban 0.80 1. Belum terpenuhinya Kelengkapan jamban.

1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan jamban.

5.2.8.2.0 Kenyaman jamban 1.00 1. Belum terpenuhinya Kenyaman jumlah Kondisi kamar kecil (toilet/jamban) yang dimiliki.

1. Sekolah perlu memenuhi Kenyaman jumlah Kondisi kamar kecil


(toilet/jamban) yang dimiliki.

5.2.9.1.0 Kelengkapan gudang 0.00 1. Belum memiliki Kelengkapan gudang.

1. Sekolah perlu memiliki Kelengkapan gudang.

5.2.10.1.0 Kelengkapan ruang sirkulasi 1.34 1. Belum terpenuhinya Kelengkapan ruang sirkulasi.

1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan ruang sirkulasi.

5.2.10.2.0 Kenyaman ruang sirkulasi 1.00 1. Belum terpenuhinya Kenyaman ruang sirkulasi kondisi lingkungan di sekitar sekolah.

1. Sekolah perlu memenuhi Kenyaman ruang sirkulasi kondisi lingkungan di sekitar sekolah.

5.2.11.1.0 Kelengkapan tempat bermain /berolahraga

1.34 1. Belum terpenuhinya Kelengkapan tempat bermain /berolahraga.

1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan tempat bermain /berolahraga.

5.2.12.1.0 Kelengkapan laboratorium Bahasa

0.14 1. Belum terpenuhinya Kelengkapan laboratorium Bahasa.

1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan laboratorium Bahasa.

5.2.12.2.0 Kenyaman laboratorium Bahasa 0.00 1. Belum memiliki Kondisi laboratorium bahasa dan perlengkapan yang dimilik.

1. Sekolah perlu memiliki Kondisi laboratorium bahasa dan perlengkapan yang dimilik.

5.2.13.1.0 Kelengkapan laboratorium TIK 0.37 1. Belum terpenuhinya Kelengkapan laboratorium TIK.

1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan laboratorium TIK.

5.2.13.2.0 Kenyaman laboratorium TIK 0.00 1. Belum memiliki Kondisi 1. Sekolah perlu memiliki


laboratorium TIK dan perlengkapan yang dimiliki.

Kondisi laboratorium TIK dan perlengkapannya.


6.1.1.1.0 Penyusunan Visi, Misi dan Tujuan sesuai SNP

1.67 1. Belum sepenuhnya melibatkan Pihak pemangku kepentingan dalam pengembangan dan penetapan visi, misi, dan tujuan sekolah.

2. Belum sepenuhnya melalui mekanisme Pengembangan dan penetapan visi, misi dan tujuan sekolah yang akuntabel.

1. Sekolah perlu melibatkan Pihak pemangku kepentingan dan sepenuhnya melalui mekanisme Pengembangan dan penetapan visi, misi dan tujuan sekolah yang akuntabel.

6.2.2.5.0 Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran

1.50 1. Belum sepenuhnya Persentase guru mata pelajaran di sekolah mengikuti pelatihan pemanfaatan IT/ICT dalam proses pembelajaran.

2. Belum sepenuhnya Persentase guru mata pelajaran di yang mengikuti pelatihan mengembangkan bahan ajar sesuai dengan standar isi dan standar proses pembelajaran.

3. Belum sepenuhnya Tingkat relevansi pedoman akademik yang dimiliki sekolah dalam menuntut pembelajaran student center learning dan penilaian berbasis proses.

1. Sekolah perlu memenuhi Persentase guru mata pelajaran untuk mengikuti pelatihan pemanfaatan IT/ICT dalam proses pembelajaran dan mengembangkan bahan ajar sesuai dengan standar isi dan standar proses pembelajaran untuk meningkatkan relevansi pedoman akademik yang dimiliki sekolah dalam menuntut pembelajaran student center learning dan penilaian berbasis proses.


6.2.5.1.0 Sekolah menjalin kemitraan dengan lembaga lain untuk mendukung implementasi rencana kerja sekolah

1.00 1. Belum sepenuhnya menjalin kemitraan (MOU) dengan lembaga lain.

1. Sekolah perlu menjalin kemitraan (MOU) dengan lembaga lain


7.2.1.3.0 Besaran biaya operasi nonpersonalia dihitung berdasarkan standar biaya per peserta didik

1.38 1. Belum sepenuhnya Besaran biaya operasi nonpersonalia dihitung berdasarkan standar biaya per peserta didik.

1. Sekolah perlu memenuhi Besaran biaya operasi nonpersonalia dihitung berdasarkan standar biaya per peserta didik.

7.2.1.5.0 Sekolah menghitung besaran persentase minimum biaya BAHP berdasarkan standar pembiayaan

1.46 1. Belum sepenuhnya menghitung besaran persentase minimum biaya BAHP berdasarkan standar pembiayaan.

1. Sekolah perlu menghitung besaran persentase minimum biaya BAHP berdasarkan standar pembiayaan.

7.2.2.1.0 Sekolah menghitung besaran biaya operasi selain biaya operasi nonpersonalia, ATS dan BAHP

0.00 1. Belum memperhitungkan besaran biaya operasi selain biaya operasi nonpersonalia, ATS dan BAHP.

1. Sekolah perlu memperhitungkan besaran biaya operasi selain biaya operasi nonpersonalia, ATS dan BAHP.

7.2.3.1.0 Kemudahan mengakses dokumen pengelolaan pembiayaan sekolah

1.95 1. Belum sepenuhnya Dana yang masuk sesuai dengan kebutuhan biaya sekolah.

1. Sekolah perlu memperhitungkan Dana yang masuk sesuai dengan kebutuhan biaya sekolah.

VIII. STANDAR 8.2.2.1.0 Guru menyusun instrumen yang memenuhi syarat

1.63 1. Belum sepenuhnya melakukan Telaah Butir Untuk Soal Pilihan

1. Sekolah perlu sepenuhnya melakukan


PENILAIAN substansi, konstruksi, dan bahasa

Ganda. Telaah Butir Untuk Soal Pilihan Ganda.

8.2.2.2.0 Satuan pendidikan melakukan validitas empiric terhadap instrument penilaian

1.34 1. Belum sepenuhnya melakukan Telaah Butir Untuk Soal Uraian.

1. Sekolah perlu sepenuhnya melakukan Telaah Butir Untuk Soal Uraian.


1.34 1. Belum sepenuhnya melakukan Telaah Butir Untuk Soal Psikomotor.

1. Sekolah perlu sepenuhnya melakukan Telaah Butir Untuk Soal Psikomotor.

8.3.1.9.0 Guru melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru agama

1.50 1. Belum sepenuhnya Guru melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru agama.

1. Sekolah perlu sepenuhnya menghimbau Guru untuk melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru agama..

8.3.1.10.0 Guru melaporkan hasil penilaian kepribadian kepada guru PKN

1.50 1. Belum sepenuhnya Guru melaporkan hasil penilaian kepribadian kepada guru PKN.

1. Sekolah perlu sepenuhnya menghimbau Guru untuk melaporkan hasil penilaian kepribadian kepada guru PKN.

8.3.3.1.0 Satuan pendidikan memanfatkan hasil UN untuk seleksi masuk.

1.00 1. Belum sepenuhnya menjalankan sistem seleksi siswa baru.

1. Sekolah perlu sepenuhnya menjalankan sistem seleksi siswa baru.


RUMUSAN PROGRAM DAN KEGIATAN UNTUK RKS BERDASARKAN HASIL EDS

STANDAR KODE INDIKATOR REKOMENDASI PROGRAM KEGIATAN

I. STANDAR ISI 1.1.1.1.0 Cakupan Muatan Kurikulum dalam Pemenuhan Standar Isi

1. Sekolah perlu memenuhi Rasio muatan materi pendidikan karakter dan muatan materi akademik dalam kurikulum sekolah.

2. Sekolah perlu memenuhi persentase muatan wajib, muatan lokal , pengembangan diri dan Rancangan aktivitas belajar dalam kurikulum memungkinkan siswa aktif melakukan eksplorasi dan elaborasi dan persentase pencapaian beban belajar peserta didik yang termuat dalam KTSP.

I. Pengembangan kurikulum

1. Rapat Sosialisasi document KTSP kerangka dasar, dan struktur kurikulum

2. Membuat program khusus mulok dan pengembangan diri

3. Workshop/Diklat untuk pengembangan kurikulum

1.1.1.2.0 Sekolah melaksanakan pengembangan kurikulum dengan melibatkan unsur guru, konselor, kepala sekolah, komite sekolah, dan nara sumber, dan pihak-pihak lain yang terkait.

1. Sekolah perlu melibatkan semua unsur dalam pengembangan KTSP di sekolah.

II. Pengembangan kurikulum dengan melibatkan semua unsur

1. Rapat sekolah untuk Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait dalam pengembangan KTSP di sekolah

1.1.2.2.0 Komponen silabus 1. Sekolah perlu memenuhi Jumlah

III. Pengembangan 1. Rapat Sosialisasi memenuhi Jumlah


Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD)Sesuai SNP.

Komponen silabus Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD)Sesuai SNP

2. Membuat program khusus untuk memenuhi Jumlah Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD)Sesuai SNP

3. Workshop/Diklat untuk

pengembangan Komponen silabus

1.1.2.3.0 Keterkaitan antar komponen dalam silabus

1. Sekolah perlu mengkaji Keterkaitan Antar Komponen Silabus, dan Materi kurikulum antar jenjang kelas saling berkaitan dan berkesinambungan.

II. STANDAR PROSES

2.1.2.1.0 Kepemilikan RPP 1. Sekolah perlu mengkaji Keterkaitan antar Komponen RPP dengan silabus dan himbawan kepada guru yang belum melakukan remedial dan pengayaan dalam proses belajar mengajar.

I. Pengembangan Kualitas RPP

1. Kepala sekolah melakukan supervisi sekolah.

2.1.3.1.0 Ketersedian buku teks, buku panduan, sumber belajar lain

1. Sekolah perlu menyesuaikan isi buku teks yang digunakan sekolah dengan silabus.

II. Pengembangan Sumber Belajar


2.2.1.1.0 Pemenuhan persyaratan proses pelaksanaan pembelajaran

1. Sekolah perlu memenuhi Tingkat kecukupan dan kesesuaian sumber belajar yang dimiliki

III. Pengembangan Kualitas Pengelolaan kelas

1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku


sekolah, dibandingkan dengan jumlah siswa menjadi 1:1, dan ketersediaan peralatan laboratorium yang dimiliki sekolah dengan jumlah siswa menjadi 1:1.

kepentingan yang terkait untuk tingkat kecukupan dan kesesuaian sumber belajar yang dimiliki sekolah, dibandingkan dengan jumlah siswa menjadi 1:1, dan ketersediaan peralatan laboratorium yang dimiliki sekolah dengan jumlah siswa menjadi 1:1.

2.2.1.2.0 Pengelolaan kelas 1. Sekolah perlu meningkatkan Jenis aktivitas aktif siswa yang diharapkan muncul dalam pelaksanaan pembelajaran, memberi kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi, dan terpenuhinya Kualitas Pengelolaan Kelas.

2.2.1.3.0 Kualitas Pembelajaran 1. Sekolah perlu meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan membiasakan Siswa melakukan kegiatan social, Kegiatan praktik di lab/lapanga dan memberi tugas Siswa mencari bahan pelajaran di internet.

2.2.2.1.0 Pelaksanaan Pembelajaran Bermutu di Sekolah

1. Sekolah perlu meningkatkan Pelaksanaan

IV. Pengembangan Pelaksanaan Pembelajaran

1. Workshop dan rapat kerja untuk


Pembelajaran Bermutu di Sekolah dalam membangun persepsi positif dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik dengan menerapkan model-model pembelajaran inovatif dan terpenuhinya rasio jumlah konselor dan jumlah permasalahan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah.

menerapkan model-model pembelajaran inovatif (problem-based learning, contextual teaching learning, group discussion, cooperatif learning) di sekolah.

2. Workshop dan rapat kerja dalam pelaksanaan pembelajaran dengan RPP untuk pendahuluan, Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi, penutup dan memberikan kegiatan pelayanan konseling yang diperuntukkan bagi semua peserta didik yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.

2.2.2.2.0 Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan RPP untuk pendahuluan

1. Sekolah perlu melaksanakan Pendahuluan

2.2.2.3.0 Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan RPP untuk inti

3. Sekolah perlu melakukan Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi.

2.2.2.4.0 Kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan RPP untuk penutup

1. Sekolah perlu melaksanakan penutup.

2.2.1.5.0 Sekolah melakukan kegiatan pelayanan konseling yang diperuntukkan bagi semua

1. Sekolah perlu melakukan kegiatan pelayanan konseling


peserta didik yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik

yang diperuntukkan bagi semua peserta didik yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.

III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

I.

IV. STANDAR PTK

4.1.1.1.0

Guru mempunyai kualifikasi minimal

1. Sekolah perlu meningkatkan Persentase Guru S1/D4 dan terpenuhinya Rasio Guru terhadap siswa.

I. Peningkatan Kualifikasi guru

1. Rapat Kerja dan Sosialisasi untuk meningkatkan Persentase Guru S1/D4 dan terpenuhinya Rasio Guru terhadap siswa.

4.1.2.1.0

Guru memiliki sertifikat kompetensi

1. Sekolah perlu meningkatkan Persentase Guru bersertifikat.

II. Peningkatan Kompetensi guru

1. Rapat Kerja dan Sosialisasi untuk meningkatkan Persentase Guru bersertifikat dan mampu mendorong siswa untuk giat menyelesaikan tugas mandiri dan kelompok.

4.1.2.11.0

mampu mendorong siswa untuk giat menyelesaikan tugas mandiri dan kelompok

1. Sekolah perlu meningkatkan Persentase Guru yang mendorong siswa dalam menyelesaikan tugas mandiri dan kelompok.

V. STANDAR 5.1.2.1.0 Lahan memenuhi ketentuan 1. Sekolah perlu I. Pengembangan Rasio 1. Rapat Pembuatan


SARANA DAN PRASARANA

SNP memenuhi Rasio luas lahan terhadap siswa sesuai SNP.

luas lahan, bangunan, dan ruang kelas.

Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan Rasio luas lahan, bangunan, dan ruang kelas sesuai SNP.

5.1.3.1.0 Bangunan sesuai ketentuan SNP

1. Sekolah perlu memenuhi Rasio luas bangunan terhadap siswal sesuai SNP.

5.2.1.2.0 Kelengkapan ruang kelas 1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan ruang kelas.

5.2.2.1.0 Kelengkapan ruang perpustakaan

1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan ruang perpustakaan.

II. Pengembangan ruang perpustakaan

1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan ruang perpustakaan dan Kelengkapan maupun Kenyamanan.

5.2.2.2.0 Kenyamanan ruang perpustakaan

1. Sekolah perlu memenuhi Kenyamanan ruang perpustakaan.

5.2.3.1.0 Kelengkapan laboratorium IPA 1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan laboratorium IPA.

III. Pengembangan laboratorium IPA

1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan ruang laboratorium IPA dan Kelengkapannya.

5.2.3.2.0 Kenyaman laboratorium IPA 1. Sekolah perlu memiliki laboratorium IPA dan perlengkapan


5.2.4.1.0 Kelengkapan ruang pimpinan 1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan ruang pimpinan.

IV. Pengembangan ruang pimpinan dan guru

1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan ruang pimpinan dan guru baik Kelengkapan maupun Kenyamanannya.

5.2.4.2.0 Kenyaman ruang pimpinan 1. Sekolah perlu memenuhi Kenyamanan ruang kerja pimpinan.

5.2.5.1.0 Kelengkapan ruang guru 1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan ruang guru.

5.2.6.1.0 Kelengkapan tempat beribadah 1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan tempat beribadah.

V. Pengembangan tempat beribadah

1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan tempat beribadah baik Kelengkapan maupun Kenyamanannya.

5.2.6.2.0 Kenyaman tempat beribadah 1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan Kenyaman tempat ibadah dan perlengkapan yang dimilik.

5.2.7.1.0 Kelengkapan ruang UKS 1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan ruang UKS.

VI. Pengembangan ruang UKS

1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan ruang UKS baik Kelengkapan maupun

5.2.7.2.0 Kenyaman ruang UKS 1. Sekolah perlu memenuhi Kenyaman ruang UKS.


Kenyamanannya.

5.2.8.1.0 Kelengkapan jamban 1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan jamban.

VII. Pengembangan jamban, gudang, ruang sirkulasi, dan tempat bermain/berolahraga

1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan jamban, gudang, ruang sirkulasi, dan tempat bermain/berolahraga baik Kelengkapan maupun Kenyamanannya.

5.2.8.2.0 Kenyaman jamban 1. Sekolah perlu memenuhi Kenyaman jumlah Kondisi kamar kecil (toilet/jamban) yang dimiliki.

5.2.9.1.0 Kelengkapan gudang 1. Sekolah perlu memiliki Kelengkapan gudang.

5.2.10.1.0 Kelengkapan ruang sirkulasi 1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan ruang sirkulasi.

5.2.10.2.0 Kenyaman ruang sirkulasi 1. Sekolah perlu memenuhi Kenyaman ruang sirkulasi kondisi lingkungan di sekitar sekolah.

5.2.11.1.0 Kelengkapan tempat bermain /berolahraga

1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan tempat bermain /berolahraga.

5.2.12.1.0 Kelengkapan laboratorium Bahasa

1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan

VIII. Pengembangan laboratorium Bahasa

1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan


laboratorium Bahasa. partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan laboratorium Bahasa baik Kelengkapan maupun Kenyamanannya.

5.2.12.2.0 Kenyaman laboratorium Bahasa 1. Sekolah perlu memiliki Kondisi laboratorium bahasa dan perlengkapan yang dimilik.

5.2.13.1.0 Kelengkapan laboratorium TIK 1. Sekolah perlu memenuhi Kelengkapan laboratorium TIK.

IX. Pengembangan laboratorium TIK

1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan laboratorium TIK baik Kelengkapan maupun Kenyamanannya.

5.2.13.2.0 Kenyaman laboratorium TIK 1. Sekolah perlu memiliki Kondisi laboratorium TIK dan perlengkapannya.


6.1.1.1.0 Penyusunan Visi, Misi dan Tujuan sesuai SNP

1. Sekolah perlu melibatkan Pihak pemangku kepentingan dan sepenuhnya melalui mekanisme Pengembangan dan penetapan visi, misi dan tujuan sekolah yang akuntabel.

I. Pengembangan Perencanaan Program Sekolah

1. Rapat Sosialisasi Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan dan sepenuhnya melalui mekanisme Pengembangan dan penetapan visi, misi dan tujuan sekolah yang akuntabel.

2. Workshop/Diklat untuk pengembangan dan peningkatan Persentase guru mata pelajaran

6.2.2.5.0 Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran

1. Sekolah perlu memenuhi Persentase guru mata pelajaran


untuk mengikuti pelatihan pemanfaatan IT/ICT dalam proses pembelajaran dan mengembangkan bahan ajar sesuai dengan standar isi dan standar proses pembelajaran untuk meningkatkan relevansi pedoman akademik yang dimiliki sekolah dalam menuntut pembelajaran student center learning dan penilaian berbasis proses.

untuk mengikuti pelatihan pemanfaatan IT/ICT dalam proses pembelajaran dan mengembangkan bahan ajar sesuai dengan standar isi dan standar proses pembelajaran untuk meningkatkan relevansi pedoman akademik yang dimiliki sekolah dalam menuntut pembelajaran student center learning dan penilaian berbasis proses.

3. Membuat program khusus untuk menjalin kemitraan (MOU) dengan lembaga lain

6.2.5.1.0 Sekolah menjalin kemitraan dengan lembaga lain untuk mendukung implementasi rencana kerja sekolah

1. Sekolah perlu menjalin kemitraan (MOU) dengan lembaga lain


7.2.1.3.0 Besaran biaya operasi nonpersonalia dihitung berdasarkan standar biaya per peserta didik

1. Sekolah perlu memenuhi Besaran biaya operasi nonpersonalia dihitung berdasarkan standar biaya per peserta didik.

I. Pengembangan Penyusunan Program Pembiayaan Sekolah

1. Rapat Sosialisasi Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan untuk memenuhi Besaran biaya operasi nonpersonalia dihitung berdasarkan standar biaya per peserta didik dan menghitung besaran persentase minimum biaya BAHP berdasarkan

7.2.1.5.0 Sekolah menghitung besaran persentase minimum biaya BAHP berdasarkan standar pembiayaan

1. Sekolah perlu menghitung besaran persentase minimum biaya BAHP


berdasarkan standar pembiayaan.

standar pembiayaan. 2. Membuat program

khusus untuk memperhitungkan besaran biaya operasi selain biaya operasi nonpersonalia, ATS dan BAHP maupun Kemudahan mengakses dokumen pengelolaan pembiayaan sekolah dan perlu memperhitungkan Dana yang masuk sesuai dengan kebutuhan biaya sekolah.

7.2.2.1.0 Sekolah menghitung besaran biaya operasi selain biaya operasi nonpersonalia, ATS dan BAHP

1. Sekolah perlu memperhitungkan besaran biaya operasi selain biaya operasi nonpersonalia, ATS dan BAHP.

7.2.3.1.0 Kemudahan mengakses dokumen pengelolaan pembiayaan sekolah

1. Sekolah perlu memperhitungkan Dana yang masuk sesuai dengan kebutuhan biaya sekolah.

VIII. STANDAR PENILAIAN

8.2.2.1.0 Guru menyusun instrumen yang memenuhi syarat substansi, konstruksi, dan bahasa

1. Sekolah perlu sepenuhnya melakukan Telaah Butir Untuk Soal Pilihan Ganda.

I. Pengembangan Penerapan prinsip-prinsip penilaian

1. Rapat Sosialisasi menyusun instrumen yang memenuhi syarat substansi, konstruksi, dan bahasa dalam Telaah Butir Untuk Soal Pilihan Ganda, Uraian, dan Butir Untuk Soal Psikomotor.

2. Membuat program khusus pelaporan hasil penilaian akhlak kepada guru agama maupun kepribadian kepada guru PKN dan Satuan pendidikan memanfatkan hasil UN untuk seleksi masuk.


1. Sekolah perlu sepenuhnya melakukan Telaah Butir Untuk Soal Uraian.


1. Sekolah perlu sepenuhnya melakukan Telaah Butir Untuk Soal Psikomotor.

8.3.1.9.0 Guru melaporkan hasil penilaian 1. Sekolah perlu


akhlak kepada guru agama sepenuhnya menghimbau Guru untuk melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru agama.


8.3.1.10.0 Guru melaporkan hasil penilaian kepribadian kepada guru PKN

1. Sekolah perlu sepenuhnya menghimbau Guru untuk melaporkan hasil penilaian kepribadian kepada guru PKN.

8.3.3.1.0 Satuan pendidikan memanfatkan hasil UN untuk seleksi masuk.

1. Sekolah perlu sepenuhnya menjalankan sistem seleksi siswa baru.


PENENTUAN SKALA PRIORITAS KEGIATAN

PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG

JAWAB

JADWAL 2012 2013 2014 2015

Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn

1. STANDAR ISI Kepala sekolah I. Pengembangan kurikulum 1. Rapat Sosialisasi document KTSP kerangka

dasar, dan struktur kurikulum √ √

2. Membuat program khusus mulok dan pengembangan diri

√ √

3. Workshop/Diklat untuk pengembangan kurikulum

√


1. Rapat sekolah untuk Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait dalam pengembangan KTSP di sekolah

√

III. Pengembangan Komponen silabus 1. Rapat Sosialisasi memenuhi Jumlah Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD)Sesuai SNP

√

2. Membuat program khusus untuk memenuhi Jumlah Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD)Sesuai SNP

√

3. Workshop/Diklat untuk pengembangan Komponen silabus

√

2. STANDAR PROSES I. Pengembangan Kualitas RPP 1. Kepala sekolah melakukan supervisi sekolah. √ √ √

II. Pengembangan Sumber Belajar 1. Kepala sekolah melakukan supervisi sekolah. √ √ √



1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk tingkat kecukupan dan kesesuaian sumber belajar yang dimiliki sekolah, dibandingkan dengan jumlah siswa menjadi 1:1, dan ketersediaan peralatan laboratorium yang dimiliki sekolah dengan jumlah siswa menjadi 1:1.

√


1. Workshop dan rapat kerja untuk menerapkan model-model pembelajaran inovatif (problem-based learning, contextual teaching learning, group discussion, cooperatif learning) di sekolah.

√

2. Workshop dan rapat kerja dalam pelaksanaan pembelajaran dengan RPP untuk pendahuluan, Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi, penutup dan memberikan kegiatan pelayanan konseling yang diperuntukkan bagi semua peserta didik yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.

√

3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 4. STANDAR PTK

I. Peningkatan Kualifikasi guru 1. Rapat Kerja dan Sosialisasi untuk meningkatkan Persentase Guru S1/D4 dan terpenuhinya Rasio Guru terhadap siswa.

√

II. Peningkatan Kompetensi guru 1. Rapat Kerja dan Sosialisasi untuk meningkatkan Persentase Guru bersertifikat dan mampu mendorong siswa untuk giat menyelesaikan tugas mandiri dan kelompok.

√

5. STANDAR SARANA DAN PRASARANA


I. Pengembangan Rasio luas lahan, bangunan, dan ruang kelas.

1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan Rasio luas lahan, bangunan, dan ruang kelas sesuai SNP.

√


1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan ruang perpustakaan dan Kelengkapan maupun Kenyamanan.

√

III. Pengembangan laboratorium IPA 1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan ruang laboratorium IPA dan Kelengkapannya.

√


1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan ruang pimpinan dan guru baik Kelengkapan maupun Kenyamanannya.

√

V. Pengembangan tempat beribadah 1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan tempat beribadah baik Kelengkapan maupun Kenyamanannya.

√

VI. Pengembangan ruang UKS 1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan ruang UKS baik Kelengkapan maupun Kenyamanannya.

√


1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan jamban, gudang, ruang sirkulasi, dan tempat bermain/berolahraga baik Kelengkapan maupun Kenyamanannya.

√



1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan laboratorium Bahasa baik Kelengkapan maupun Kenyamanannya.

√

IX. Pengembangan laboratorium TIK 1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan laboratorium TIK baik Kelengkapan maupun Kenyamanannya.

√

6. STANDAR PENGELOLAAN I. Pengembangan Perencanaan

Program Sekolah 1. Rapat Sosialisasi Melibatkan partisipasi

komite sekolah dan pemangku kepentingan dan sepenuhnya melalui mekanisme Pengembangan dan penetapan visi, misi dan tujuan sekolah yang akuntabel.

√ √ √ √ √

2. Workshop/Diklat untuk pengembangan dan peningkatan Persentase guru mata pelajaran untuk mengikuti pelatihan pemanfaatan IT/ICT dalam proses pembelajaran dan mengembangkan bahan ajar sesuai dengan standar isi dan standar proses pembelajaran untuk meningkatkan relevansi pedoman akademik yang dimiliki sekolah dalam menuntut pembelajaran student center learning dan penilaian berbasis proses.

√

3. Membuat program khusus untuk menjalin kemitraan (MOU) dengan lembaga lain.

√

7. STANDAR PEMBIAYAAN I. Pengembangan Penyusunan

Program Pembiayaan Sekolah 1. Rapat Sosialisasi Melibatkan partisipasi

komite sekolah dan pemangku kepentingan untuk memenuhi Besaran biaya operasi nonpersonalia dihitung berdasarkan standar biaya per peserta didik dan menghitung besaran persentase minimum biaya BAHP berdasarkan standar pembiayaan.

√


2. Membuat program khusus untuk memperhitungkan besaran biaya operasi selain biaya operasi nonpersonalia, ATS dan BAHP maupun Kemudahan mengakses dokumen pengelolaan pembiayaan sekolah dan perlu memperhitungkan Dana yang masuk sesuai dengan kebutuhan biaya sekolah.

√

8. STANDAR PENILAIAN I. Pengembangan Penerapan

prinsip-prinsip penilaian 1. Rapat Sosialisasi menyusun instrumen yang

memenuhi syarat substansi, konstruksi, dan bahasa dalam Telaah Butir Untuk Soal Pilihan Ganda, Uraian, dan Butir Untuk Soal Psikomotor.

√

2. Membuat program khusus pelaporan hasil penilaian akhlak kepada guru agama maupunkepribadian kepada guru PKN dan Satuan pendidikan memanfatkan hasil UN untuk seleksi masuk.

√

3. Kepala sekolah melakukan supervisi sekolah √ √ √ √ √


RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)

Program/Kegiatan

Satuan Jumlah 2012/2013 2013/2014

Jenis Harga Jumlah Satuan

Jumlah Biaya

Jumlah Satuan

Jumlah Biaya

Jumlah Satuan

Jumlah Biaya

1. STANDAR ISI

I. Pengembangan kurikulum

1.1. Rapat Sosialisasi document KTSP kerangka dasar, dan struktur kurikulum

35 orang X 2.Hr 10.000 35 700.000 35 700.000 35 700.000

1.2. Membuat program khusus mulok dan pengembangan diri

24 orang X 1.Hr 10.000 24 240.000 24 240.000 24 240.000

1.3. Workshop/Diklat untuk pengembangan kurikulum

10 + 2 + 2 X 3.Hr (10.Peserta, 2.Panitia, 2.Nara Sumber).

100.000 42 4.200.000 42 4.200.000


2.1. Rapat untuk Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait dalam pengembangan KTSP di sekolah

35 orang X 2.Hr 10.000 35 700.000 35 700.000

III. Pengembangan Komponen silabus

3.1. Rapat Sosialisasi memenuhi Jumlah Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD)Sesuai SNP

35 orang X 2.Hr 10.000 35 700.000 35 700.000

3.2. Membuat program khusus untuk memenuhi Jumlah Standar

35 orang X 2.Hr 10.000 35 700.000 35 700.000


Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD)Sesuai SNP

3.3. Workshop/Diklat untuk pengembangan Komponen silabus

10 + 2 + 2 X 3.Hr (10.Peserta, 2.Panitia, 2.Nara Sumber).

100.000 42 4.200.000 42 4.200.000

2. STANDAR PROSES

I. Pengembangan Kualitas RPP

1.1. Kepala sekolah melakukan supervisi sekolah

24 orang X 1.Hr 10.000 24 240.000 24 240.000 24 240.000

II. Pengembangan Sumber Belajar


24 orang X 1.Hr 10.000 24 240.000 24 240.000 24 240.000


3.1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk tingkat kecukupan dan kesesuaian sumber belajar yang dimiliki sekolah, dibandingkan dengan jumlah siswa menjadi 1:1, dan ketersediaan peralatan laboratorium yang dimiliki sekolah dengan jumlah siswa menjadi 1:1.

35 orang X 1.Hr 10.000 35 350.000 35 350.000


4.1. Workshop dan rapat kerja untuk menerapkan model-model pembelajaran inovatif (problem-

35 orang X 1.Hr 10.000 35 350.000 35 350.000


based learning, contextual teaching learning, group discussion, cooperatif learning) di sekolah.

4.2. Workshop dan rapat kerja dalam pelaksanaan pembelajaran dengan RPP untuk pendahuluan, Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi, penutup dan memberikan kegiatan pelayanan konseling yang diperuntukkan bagi semua peserta didik yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.

35 orang X 1.Hr 10.000 35 350.000 35 350.000

3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

4. STANDAR PTK

I. Peningkatan Kualifikasi guru

1.1. Rapat Kerja dan Sosialisasi untuk meningkatkan Persentase Guru S1/D4 dan terpenuhinya Rasio Guru terhadap siswa.

35 orang X 1.Hr 10.000 35 350.000 35 350.000

II. Peningkatan Kompetensi guru

2.1. Rapat Kerja dan Sosialisasi untuk meningkatkan Persentase Guru bersertifikat dan mampu mendorong siswa untuk giat menyelesaikan tugas mandiri dan kelompok.

35 orang X 1.Hr 10.000 35 350.000 35 350.000

5. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

I. Pengembangan Rasio luas lahan, bangunan, 35 orang X 1.Hr 10.000 35 350.000 35 350.000


dan ruang kelas.

1.1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan Rasio luas lahan, bangunan, dan ruang kelas sesuai SNP.


2.1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan ruang perpustakaan dan Kelengkapan maupun Kenyamanan.

35 orang X 1.Hr 10.000 35 350.000 35 350.000

III. Pengembangan laboratorium IPA

3.1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan ruang laboratorium IPA dan Kelengkapannya.

35 orang X 1.Hr 10.000 35 350.000 35 350.000


4.1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan ruang pimpinan dan guru baik Kelengkapan maupun

35 orang X 1.Hr 10.000 35 350.000 35 350.000


Kenyamanannya.

V. Pengembangan tempat beribadah

5.1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan ruang pimpinan dan guru baik Kelengkapan maupun Kenyamanannya.

35 orang X 1.Hr 10.000 35 350.000 35 350.000

VI. Pengembangan ruang UKS

6.1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan ruang UKS baik Kelengkapan maupun Kenyamanannya.

35 orang X 1.Hr 10.000 35 350.000 35 350.000


7.1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan jamban, gudang, ruang sirkulasi, dan tempat bermain/berolahraga baik Kelengkapan maupun Kenyamanannya

35 orang X 1.Hr 10.000 35 350.000 35 350.000


8.1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan

35 orang X 1.Hr 10.000 35 350.000 35 350.000


pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan laboratorium Bahasa baik Kelengkapan maupun Kenyamanannya.

IX. Pengembangan laboratorium TIK

9.1. Rapat Pembuatan Proposal Bantuan dengan Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan yang terkait untuk Pengembangan laboratorium TIK baik Kelengkapan maupun Kenyamanannya.

35 orang X 1.Hr 10.000 35 350.000 35 350.000

6. STANDAR PENGELOLAAN

I. Pengembangan Perencanaan Program Sekolah

1.1. Rapat Sosialisasi Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan dan sepenuhnya melalui mekanisme Pengembangan dan penetapan visi, misi dan tujuan sekolah yang akuntabel.

35 orang X 1.Hr 10.000 35 350.000 35 350.000 35 350.000

1.2. Workshop/Diklat untuk pengembangan dan peningkatan Persentase guru mata pelajaran untuk mengikuti pelatihan pemanfaatan IT/ICT dalam proses pembelajaran dan mengembangkan bahan ajar sesuai dengan standar isi dan standar proses pembelajaran untuk meningkatkan relevansi

35 orang X 1.Hr 10.000 35 350.000 35 350.000


pedoman akademik yang dimiliki sekolah dalam menuntut pembelajaran student center learning dan penilaian berbasis proses.

1.3. Membuat program khusus untuk menjalin kemitraan (MOU) dengan lembaga lain.

35 orang X 1.Hr 10.000 35 350.000 35 350.000

7. STANDAR PEMBIAYAAN

I. Pengembangan Penyusunan Program Pembiayaan Sekolah

1.1. Rapat Sosialisasi Melibatkan partisipasi komite sekolah dan pemangku kepentingan untuk memenuhi Besaran biaya operasi nonpersonalia dihitung berdasarkan standar biaya per peserta didik dan menghitung besaran persentase minimum biaya BAHP berdasarkan standar pembiayaan.

35 orang X 1.Hr 10.000 35 350.000 35 350.000

1.2. Membuat program khusus untuk memperhitungkan besaran biaya operasi selain biaya operasi nonpersonalia, ATS dan BAHP maupun Kemudahan mengakses dokumen pengelolaan pembiayaan sekolah dan perlu memperhitungkan Dana yang masuk sesuai dengan kebutuhan biaya sekolah.

35 orang X 1.Hr 10.000 35 350.000 35 350.000

8. STANDAR PENILAIAN

I. Pengembangan Penerapan prinsip-prinsip penilaian


1.1. Rapat Sosialisasi menyusun instrumen yang memenuhi syarat substansi, konstruksi, dan bahasa dalam Telaah Butir Untuk Soal Pilihan Ganda, Uraian, dan Butir Untuk Soal Psikomotor.

35 orang X 1.Hr 10.000 35 350.000 35 350.000

1.2. Membuat program khusus pelaporan hasil penilaian akhlak kepada guru agama maupun kepribadian kepada guru PKN dan Satuan pendidikan memanfatkan hasil UN untuk seleksi masuk.

35 orang X 1.Hr 10.000 35 350.000 35 350.000


35 orang X 1.Hr 10.000 35 350.000 35 350.000 35 350.000


RENCANA PENDAPATAN SEKOLAH

No. Sumber Pendapatan 2012-2016 2012/2013 2013/2014 20114/2015 2015-2016

(Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) 1 PEMERINTAH

1.1 BOS PUSAT 13.320.000 13.320.000 1.2 BOS PROVINSI 8.420.000 8.420.000

1.3 APBD PROVINSI 1.4 APBD KABUPATEN/KOTA

1.5 …

2 KOMITE/ MASYARAKAT 2.1 BANTUAN MASYARAKAT 2.2 BANTUAN ALUMNI

2.3 …

3 PENDAPATAN ASLI SEKOLAH 3.1 KOPERASI SEKOLAH

3.2 KANTIN SEKOLAH

3.3 …

TOTAL 21.740.000 8.420.000 13.320.000


PENUTUP

Demikian rencana kegiatan sekolah kami buat dengan harapan rencana tersebut diatas dapat terimplementasikan ke dalam rencana pengembangan

sekolah dan menjadi acuan bagi pemangku kepentingan sebagai bahan pertimbangan untuk membantu sekolah dalam upaya memenuhi delapan

standar Nasional Pendidikan yang berdampak kepada primanya layanan bagi peserta didik, orangtua, masyarakat, dan pemangku kepentingan.

Cikarang Barat, 17 September 2012 Kepala SDN TELAGAMURNI 03 SUKARDI, S.Pd NIP. 19660617 198904 1 001

analisis profil dan rks sdn telagamurni 03

Documents