analisis potensi dan pengembangan objek wisata di

17
ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI KABUPATEN NGAWI TAHUN 2019 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Geografi Fakultas Geografi Oleh: IRVAN CAHYONO E100120097 PROGRAM STUDI GEOGRAFI FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

Upload: others

Post on 05-Apr-2022

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI

i

ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI KABUPATEN

NGAWI TAHUN 2019

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Geografi Fakultas Geografi

Oleh:

IRVAN CAHYONO

E100120097

PROGRAM STUDI GEOGRAFI

FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2020

Page 2: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI

ii

Rabu, 5 Agustus 2020

i

Page 3: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI

iii

ii

Page 4: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI

1

iii

Page 5: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI

1

ANALISIS POTENSI OBYEK WISATA DI KABUPATEN NGAWI TAHUN 2019

Abstrak

Kabupaten ngawimemiliki banyak sekali destinasi wisata baik itu wisata alam maupun wisata buatan sebagai contoh Musium Trinel, Tawun Poll, Pondok DAM,Kebun Teh

Jamus,Monument Soerjo,AirTerjun Pengantin, dan Benteng Pendem.dari wisata tersebut

sebagian dari wisata wisata tersebut kondisinya kurang terawat sebagi contoh kurang nya alat

alat kebersihan kurang nya petugas petugas kebersihan dan juga banyak cat tembok yang

sudah using maupun sudah terkelupas akses menuju tempat wisata kurang begitu memadai

.hal ini menyebabkan kurang begitu di minatinya objek objek wisata di Kabupaten Ngawi itu

sendiri.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisi potensi potensi apakah yang ada di

objek wisata Kabupaten Ngawi itu sendiri yaitu seperti potensi internal maupun potensi

external dalam suatu objek wisata itu.Dalam penelitian ini metode yang akan saya gunakan

berupa metode survey.adapun data yang dibutuhkan adalah data primer maupun data skunder

analisi data dalam panelitian ini adalah analis SWOT terhadap objek objek wisata di

kabupaten Ngawi .Dari hasil penelitian Musium Trinel, Tawun Poll, Pondok DAM, Kebun

Teh Jamus, Monument Soerjo, danBentengPendem masuk dalam klarifikasi objek wisata

yang sedang sedangakn untuk air terjun pengantin masuk kedalam klarifikasi rendah ini

dikarenakan kurang nya fasilitas serta sarana dan prasaran objek wisata Air terjun pengantin

tersebut.Dalam pengembanganya sebernarnya dapat dilakukan dengan cara menambah

fasilitas di dalam suatu objek itu.Dan juga memaksimalkan kualitas objek wisata tersebut

dan juga pemeliharahan rutin pemerintah maupun dinas terkait untuk perwatan objek

wisata.Analisi SWOT akan menunjukan hal apa saja yang akan menjadi kendala dalam

pengembangan objek wisata yang hendak di teliti

Kata Kunci: Analisi potensi dan pengembangan obyek wisata di kabupaten ngawi

tahun 2019

Abstract

Ngawi Regency has many tourist destinations, both natural and artificial tourism, for example

the Trinel Museum, Tawun Poll, Pondok DAM, Jamus Tea Plantation, Soerjo Monument,

Bridal Waterfall, and Pendem Fort. Some of these tours are in poor condition, for example

the lack of cleaning tools, lack of cleaning services, and also a lot of old or peeled wall paint,

access to tourist attractions is inadequate. This causes less interest in tourist objects in Ngawi

Regency itself. The purpose of this study was to analyze the potential potential in Ngawi

Regency tourism object itself, such as internal potential and external potential in a tourist

attraction. In this research, the method I will use is a survey method. The data needed are

primary data and secondary data. Data analysis in this study is a SWOT analysis of tourist

objects in Ngawi district. From the research results of the Trinel Museum, Tawun Poll,

Pondok DAM, Jamus Tea Plantation, Soerjo Monument, and Pendem Fort are included in the

clarification of the current tourist attraction, while the bridal waterfall is included in this low

clarification due to the lack of facilities and facilities and infrastructure for water tourism

objects. Waterfall the Bride. In actual development it can be done by adding facilities in an

object. And also maximize the quality of these tourist objects and also routine maintenance of

government and related agencies for the maintenance of tourist objects. The SWOT analysis

will show what things will become obstacles in the development of the tourist attraction that

you want to examine.

Page 6: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI

2

Keywords :Analisis Potensi Dan Pengembangan Objek Wisata Kabupaten Ngawi

Tahun 2019

1.PENDAHULUAN

Kabupaten Ngawi merupakan Kabupaten yang terletak di propinsi jawa timur. Adapun batasan

batasan kota Ngawi yaitu sebelah utara berbatasan dengan wilayah grobokan sedangkan

disebelah barat berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah. Sebelah timur berbatasan dengan

kota Madiun sedangkan untuk di selatan dengan berbatasan dengan kota Magetan.

Pariwisata di kabupaten Ngawi ini terhalang oleh banyak persoalan persoalan yang

belum bisa teraratasi dengan baik.Hal ini menyebabkan tidak berkembangnya pariwisata di

kabupaten Ngawi. Sebagai contoh fasilitas yang belum memadai menjadikan sulitnya

mempromosikan pariwisata di kabupaten Ngawi. Dari segi fasilitas yang belu memadai yaitu

antara lain seperti jalan menuju ke tempat kurang begitu bagus, angkutan kota yang juga

kurang untuk menuju tempat tersebut. Adapun pariwisata di Ngawi ada tujuh tempat

Ngawi memiliki wisata alam dan ada juga wisata budaya dan wisata sejarah dan ini

menyebabkan daya tarik tersendiri di sebuah pariwisata itu sendiri

Banyak persoalan yang saya temui dalam perkambangan objek wisata di Ngawi sendiri,

yang paling banyak dari segi tranfortasi menuju ke lokasi tempat wisata itu. Dan di dalam

tempat wisata itu sendiri sedikit fasilitas yang disediakan dalam tempat itu, oleh karena itu itu

saya memilih judul” ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI

KABUPATEN NGAWI TAHUN 2019”

2. METODE

Metode dalam penelitian ini adalah metode surve dan juga menggunakan kuisioner guna

untuk memperoleh data data sebagai bahan untuk melakukan analisiscara yang saya akan

gunakan dengan cara mendatangi tempat tersebut dan juga mengamati secara langsung untuk

memperoleh data objek wisata di kabupaten ngawi dan juga tambahan data dari instansi

pemerintah

2.1 Menentukan Daerah Penelitian

Penentuan daerah penelitian berdasarkan dari objek wisata yang ada di kabupaten ngawi dan

juga objek wisata yang banyak pengunjungnya.dan juga yang menurut saya dapat berpotensi

bisa di kembangan kan dengan berjalan nya waktu.objek objek wisata yang masih dalam

pengembangan guna untuk sebagai pendorong supaya lebih baik untuk kedepanya

Page 7: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI

3

2.2 Teknik Pengumpulan Data

Cara memperoleh datanya berupa kunjungan langsung ke tempat wisata guna untuk

pengamatandan juga data skunder merupakan data yang di peroleh dari pemerintahan yang

ada di kabupaten ngawi

2.3 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik analisa data menggunakan deskripsi dan untuk mengolah dat6a menngunakan

metode scoring data dan pengklarifikasi an tingkat tingkat potensi objek wisata tersebut

adapun tahapan yang akan digunakan

2.3.1 Indikator variable penelitian

Variable adalah dengan cara menilai dengan mempunyai bermacam macam apa yang

ingin kita nilai sehingga variable ini berbentu atau pun keingginan dari peneliti guna untuk

memperoleh yang peneliti inign diperoleh data nya dari segi apa saja sehinnga peneliti dapat

menentukan kualitas suatu objek wisata tersebut.saya akan mengunakan dari potensi internal

dan juga potensi external jadi setiap variable menggunakan klarifikasi yang tinngi sehingga

peneliti dapat mengelompokan tiap tiap variable dari data yang diperoleh dan juga melihat

dari kondisi objek wisata

2.3.2 Skoring

Skoring adalah penilaian yang saya berikan terhadap suatu tempat obyek wisata

itu.semakin banyak nilai dari objek wisata tersebut maka semakin bagus kualitas objek

wisata itu begitu pula sebalinya jika semakin rendah peneliaian suatu objek wisata itu maka

nilai kualitas objek wisata itu semakin kurang.penilaian bisa berasal dari sarana dan

prasarana objek wisata itu sendiri.adapun nilai yang akan diberikan 1-3 tergantung dari

kualitas objek itu sendiri

2.3.3 Klasifikasi Potensi obyek wisata

a..Klarifikasi berdasarkan dari potensi internal

Penilaian internal ini didasarkan dari potensi yang ada di dalam di sebuah tempat

wisata itu sendiri sebagai contoh kualitas objek wisata dan juga kondisi di dalam

objek itu seperti apa dan serta juga dukungan pengembangn dari objek wisata

tersebut.maka akan diperoleh potensi internal yang ada di tempat tersebut.Klarifikasi

Page 8: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI

4

tersebut nilai terbesarnya adalah 14 dan nilai terendahnya adalah <9 dengan rumus

seperti ini

K =

K = 3

b.Klarifikasi berdasarkan potensi external

Penilaian ini didasarkan dari potensi external suatu objek wisata atau factor

penunjang suatu objek wisata tersebut dan juga dari penilaian daya dukung objek wisata atau

keterkaitan dengan objek wisata yang lain dan juga akses menuju ke tempat objek itu berada

dan waktu tempuh menuju objek tersebut .Dari penilaian itu dapat diperoleh dengan angka

tertinggi >21 dan angka terendah yaitu < 14 adapun rumus yang akan dipakai adalah sebagai

berkut

K =

K = 5

c. Klarifikasi berdasarkan potensi gabungan

Klarifikasi ini diperoleh dengan caramenggabungkan potensi internal dan exskternal

kemudian dari gabungan itu dikurangi skor paling minum penggaabungan dari penambahan

potensi internal dan externalnya suatu objek wisata adapun nilai tertinngi dari potensi

gabungan ini yaitu >33 dan nilai terendahnya adalah < 23 dan adapun rumus yang di pakai

adalah sebagai berikut

K =

K = 8

3.HASIL DANPEMBAHASAN

3.1. Potensi Internal Obyek Wisata

Pada setiap akan diberikan skor masing masing.Dalam klarifikasi skor aka nada batasan

batasan pada tiap tiap poinya.dalam penilaian ini aada tiga klarifikasi potensi objek wisata

yaitu ada rendah,sedang dan tinggi.adapun nilai dari tiga kelas itu sendiri yaitu kelas potensi

rendah nilainya < 10-12.lalu nilai potensi kielas sedangnya yaitu 12-13,8 dan nilai potensi

kelas yang timggi yaitu >14

Page 9: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI

5

3.2 Kondisi objek wisata

3.2.1 Museum Trinel

Museum trinel merupakan objek wisata edukasi yang berisi tentang fosil fosil

evolusi manusia dan makluk hidup adapun Potensi daya tarik Trinil adalah situs

Paleoantropologi di indonesia, tahun 1819 Eugene Dubois seorang ahli anatomi Belanda

menemukan bekas manusia purba pertama di luar Eropa yaitu spesimen manusia Jawa dan

pada tahun 1893. Penemuan fosil di Trinel ini telah mampu menjawab dunia tentang adanya

The Missing Link Theori Darwin. Sejak itu nama Pithecanthropus erectus dan Ngawi

bergema nyaring di dunia ilmiah dan kisahnya telah di tulis dengan tinta emas dalam

lembaran publikasi dunia.akses menuju ke objek wisata ini cukup mudah dan jalan yang

dilalu juga bagus dan beraspal museum ini terletak di desa kawu kecamatan kedungglar dari

pusat kota sendiri kurang lebih 13 km kea arah barat pusat kota ngawi itu sendiri fasilitas dari

objek wisata ini sendiri sudah cukup memadai dari segi kantin toilet mushola,pendoporuang

untuk informasi juga ada di tempat objek wisata ini sendiri.guna untuk pengunjung yang

inggi mengetahui sejarah dari fosil fosil ini di objek ini juga terdapat petugas yang akan

memandu wisatawan untuk mengetahui sejarah dari fosil yng ada di tempat ini

3.2.2 Tawun Poll

Tawun poll merupakan objek wisata keluarga yang murah.Tawun poll berada di

kecamatan kasreman yang berjarak kurang lebih 7 km dari puat kota Ngawi>dari pusat kota

kea rah timur.Potensi dari objek wisata tawun poll ini sendiri yaitu memiliki tempat untuk

olah raga dan arena bermain guna untuk keluarga.ada sebuah ritual yang dilakukan penduduk

di dekat arean tawun poll ini setiap tahunya yaitu bulan syuro pada setia tahun akan

dilakukan Keduk Beji Tawun yang pada upacar ini akan dilakukan pembersihan mata air

dengan berbagai upacara upacara yang skral dan serta juga hiburan hiburan yang di adakan

oleh warga setmpat.Fasilitas objek wisata ini sendiri juga sudahbterdapat toilet bersih,

mushola, arena bermain untuk keluarga,tempat parker yang lumayan luas,gazebo untuk

bersantai dan juga tempat sampah yg cukup memadai disetiap sudut.

3.2.3.Waduk Pondok

Waduk pondok adalah Bendungan yang semula kawasan perbukitan dengan lembah

dalam yang ditumbuhi hutan, ladang dan beberapa dukuh itu, tujuannya selain dibuat sarana

irigasi, bisa untuk pembangkit listrik tenaga air, juga dijadikan salah satu daya tarik wisata

yang berpotensial di Kabupaten Ngawi. Di lokasi itu disediakan, berbagai fasilitas untuk

Page 10: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI

6

piknik dan olah raga, wisatawan bisa beristirahat dibawah naugan pepohonan hutan yang

ditanam sekeliling bendungan, dapat untuk berkemah, beperahu sendiri atau bersama-sama

dengan menuju beberapa pulau ditengah-tengah waduk itu, berselancar menaiki jet-ski, ski

air, memancing, dan olah raga lainnya.Waduk ini terletak di Desa Dero Kecamatan Bringin

Kabupaten Ngawi,Untuk mencapai tempat ini dari jalan Surabaya sampai Ngawi terdapat

juga papan petunjuk arah lokasi ke objek wisata tersebut dan dari lokasi papan petunjuk itu

berjarak sekitar 3 km ,jalan menuju objek wisata ini jalan yang ber aspal sampai tempat

wista.adapun fasilitasyang ada di objek wisata ini sendiri sudah adanya area pemancingan

untuk keluarga tempat parker dan juga tempat sampah yang cukup banyak.guna untuk

menunjang kebersihan objek wisata ini

3.2.4.Kebun The Jamus

obyek wisata Kebun Teh Jamus dapat dikembangkan sebagai obyek wisata rekreasi

keluarga yang di dalamnya terdapat kolam renang,tempat untuk menimati obyek, serta

terdapat pabrik penggolah teh secara langsung dan terdapat permainan anak-anak. Fasilitas

yang yng tersedia untuk menuju keobyek wisata tersebut jalannya sudah beraspal dan

baik.Obyek tersebut masih dikelola oleh swasta sehingga menjadi kendala dalam hal

keuangan. Sehingga ada fasilitas yang mengalami kerusakan diantaranya ada beberapa cat

yang mengalami pudar baik yang berada dipagar-pagar samping kolam, tempat sampah dan

kamar mandi, sehingga perlu adanya perbaikan dari petugas penggola obyek wisata.Akses

menuju tempat ini sendiri terletak di lereng gunung lawu sebelah utara atau tepatnya di

dusun gili kerto dan berada di kecamatan sine 40 km ke arah barat daya kota Ngawi .fasilitas

tempat wisata ini antara lain toilet,mushola gazebo taman bermain serta pabrik pengolhan

the dan kantin

3.2.5. Monumen Soerjo

Obyek wisata Monumet Soerjo diketahui bahwa yang menjadi permasalahan dalam

obyek ini adalah kurangnya pemerataan kebersihan dan perawatan terhadap berapa koleksi

yang membuat obyek tersebut terlihat kotor disejumlah lokasi tertentu.Fasilitas yang tersedia

sudah lengkap diantaranya terdapat pasar burung dan aneka kerajinan dari kayu.Promosi

juga diperlukan agar semakin dikenal oleh publik dengan segala perkembangan melalui

media seoerti dividiokan lalu di youtube dan juga media berita untuk menambah cepat

persebaran informasi. Dukungan dari pemerintah sangat diperlukan guna meningkatkan

pendapatan daerah.Potensi daya tarik objek wisata ini adalah tempat mngenang gugurnya

Page 11: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI

7

gubernur jawa timur yang pertma yang menjadi korban PKI pada tahun 1948,tempat

meninggalnya didirikan lah monument .karna letak dari monument ini sendiri sangat

strategis yaitu jalan raya ngawi solo dan juga tempatnya sangat teduh karna banyak pohon

di samping monument tempat ini sangat cocok dikunjungi untuk res area pengguna

jalan.Fasilitas dari objek wisata ini sendiri adalah luasnya tempat bermain anak,mushola

samping monument terdapat pasar burung anake sangakar burung dan res area

3.2.6. Air Terjun Pengantin

Air terjun ini terleatak 36 km dari pusat kota ngawi yang tepatnya ada di sebuah desa

yaitu desa hargomulyo yang ada di kecamatan ngerambe.karna letaknya yang sangat jauh

dari pusat kota dan kuramgnya sarana tranprtasi seperti angkutan umum ini menyebabkan

kurang diminatinya objek wisata ini.sumber air di air terjun pengantin ini ada dua yaitu dari

gung lawu dan yang satu dri pengairan sawah penduduk di seikitar air terjun itu sendiri.Di

air terjun ini aada gazebo yang sebenarnya kondisi nya sudah cukup bagus .untuk menuju

tempat ini akses jalanya sebernarnya sudah cukup bagus beraspal dan cor.

3.2.7.Benteng Pendem

Potensi dari tempat ini adalah bangun tua yang berupa sebuah benteng pennggalann

belabada yang berfungsi sebagai tempat bersembunya tentara belanda yang pada masa itu

berjumlah sekitar lebih dari 200 orabng dan juga .Akses menuju tempat ini pun terbilang

dekat dengan pusat kota ngawi yaitu hanya berjarak kurang lebih 2 km dari pusat kota

ngawi.dan juga jalan menuju tempat ini nsudah ber aspal..objek wisata ini terdapat jug

ataman terbuka yang luas juga untuk bermain anak ataupun keluarga jadi cocok untuk

liburan keluarga dan juga banyak gazebo untuk bersantai juga ketika lelah bermain.fasilitas

nya pun sudahcukup lengkap juga contoh toilet ruang informasi juga ada untuk pengunjung

yang ingin mengetahui sejarah benteng ini bisa langsung ke ruang informasi guna untuk

mendapatkan informasi tentang benteng ini sendiri.ada area permainan labirin juga untuk

anak anak dan juga orang dewasa ini menammbh fsilitas dari tempat ini sendiri

3.3. Potensi internal di Kabupaten Ngawi

Berdasarkan pengamatan langsung objek wisata di ngawi tergolong potensi yang sedang hal

ini karena objek wisata di ngawi memiliki potensi wisata,namun juga terdapat banyak

kurangnya juga dalam objek wisata ini sendiri.terutama dalam kondisi fisik objek wisata di

Page 12: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI

8

ngawi yang berbeda beda dalam suatu objek wisata di kabupaten ngawi.seperti halnya dalam

objek wisata air terjun pengantin sarana dan prasarana di tempat ini kurang begitu

terawatt.sehingga menyebabkan tempat ini kurang diminati oleh sebagian wisatawan.Lalu

pada wisata kebun the jamus objek ini dapat antara potensi dan kondisi objek dengan

perawatan dan kebersihan objek ini sendiri walau ada sebagian kerusakan namun dengan

kebersihan objek wisata ini dapat menambah kualitas objek di dalam tempat ini sendiri.objek

wisata yang memiliki potensi sedang adalah museum trinel,pemandian tawon,pondok

dam/waduk pondok , monument surjo dan juga benteng pendem objek wisata ini sebenarnya

memiliki potensi tapi karena kurangnya perawatan dan juga perhatian khusu sehingga kondisi

fisik objek wisata ini kurang berkualitas salah satu faktornya yaitu kurangnya biaya untuk

perawatan tempat objk wisata itu sendri

Table.1 Potensi internal di Kabupaten Ngawi

Parameter Variabel

Objek wisata

Mu

seu

m t

rin

el

Taw

on

po

ll

Po

nd

ok

dam

Keb

un

th

e ja

mu

s

Mo

nu

men

t su

erjo

Air

ter

jun

pen

gan

tin

Ben

ten

g p

end

em

Kualitas

Objek

Daya tarik

utama

objek

wisata

3 2 2 3 2 2 2

Kekuatan

atraksi

kompone

n objek

wisata

2 3 2 3 2 2 2

Kegiatan

wisata di

lokasi

wisata

2 2 2 3 3 2 2

Page 13: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI

9

Keragama

n atraksi

pendukun

g

2 2 2 2 3 2 3

Kondisi

tempat

wisata

Pengamat

an secara

fisik

2 2 2 2 2 1 2

Fasilitas

tempat

wisata

22 2 2 2 2 2 1 2

Skor 13 13 12 15 14 1

0

13

Klasifikasi

SED

AN

G

SED

AN

G

SED

AN

G

SED

AN

G

SED

AN

G

REN

DA

H

SED

AN

G

3.4. Potensi external di Kabupaten Ngawi

Potensi external objek wisata merupakan segala fasilitas serta daya dukung dam suatu objek

wisata suatu tempat itu tersebut penilian external didasarkn atas kelengkapan sebuah fasilitas

objek itu sendiri dan juga daya dukung dari suatu objek itu sendiri.Banyak tidaknya angkutan

yang menuju suatu temoat objek wisata ini akan juga dinai.kondisi jaln menuju objek itu

sendrir adalah potensi external dari suatu objek wisata tersebut.semua variable di bawaha ini

yang akan menjadi penilaian dalam potensi external objek wisata.dalam penilaian ini angka

terendah dalam suatu penilaian adalah 1 dan angka tertinggi yaitu 3

Page 14: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI

10

Tabel.2. Potensi external di Kabupaten Ngawi

Analisi dari table 3.2 dapat diktakan poin tertinggi adadalah tawon poll dengan nilai 18

dan kemudian objek kebun the jamus dengan skor 17 masuk dalam kategori

sedang.perbandingan terletak dalam jarak tempuh tawon poll dan juga kebun the

jamus,kebun the jamus lebih jauh dan juga untuk fasilitas angkutan juga tak tersedia di kebun

Parameter Variabel

Objek Wisata

Mu

seu

m t

rin

el

Taw

on

po

ll

Po

nd

ok

dam

Keb

un

th

e ja

mu

s

Mo

nu

men

t so

erjo

nga

wi

Air

ter

jun

pen

gan

tin

Ben

ten

g p

end

em

Dukungan

pengemban

gan objek

Keterkaitan antar

objek

2 2 2 2 2 2 2

Dukungan paket

wisata

2 2 2 2 1 1 2

Aksesibilitas Waktu tempuh

terhadap ibukota

3 3 2 2 2 1 3

Angkota menuju ke

tempat wista

2 2 1 1 1 1 1

Keadaan jalan 2 2 2 2 2 1 2

Fasilitas

pendukung

objek

Fasilitas kbutuhan

fisik

1 1 1 2 2 2 2

Fasilitas kebutuan

social objek wisata

2 3 2 3 2 2 2

Fasilitas

pelengkap

Ketersediaan fasilitas

pelengkap

2 3 2 3 2 2 2

Total Skor

16

18

14

17

14

12

16

Klasifikasi

Sed

ang

Tin

ggi

Sed

ang

sed

ang

Sed

ang

Ren

dah

Sed

ang

Page 15: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI

11

the jamus itu sendiri sehingga selisi poin sediikit antara kebun the jaumus museum

trinel,pondok dam,monument soerjo dan benteng pendem kategori nilai yang hampir sama

dan yang klarifikasi nya paling rendah terdapat dalam air terjun pengantin sebab objek

tersebut kurang dari segi angkutan jaraknya yang jauh dari pusat kota.tersedia angkutan guna

penunjang untuk menuju ke objek wisata terseabut dan juga fsilitas yang ada di tempat

tersebut belum juga dalam pengembangan jadi dari segi fasilitas kalah dengan objek wisata

yang lain ini yang menyebabkan objek ini cenderung kurang diminati oleh wisatawan.

3.5. Analisi Swot Objek Wisata

Analisis SWOT digunakan guna menganalisis sector yang menjadi sebuah kelemahan dan

sebuah hambatan untuk proses pengembangan pariwisata di kabupaten Ngawi khususnya

untuk objek yang berkaklisifikasi rendah sehingga dapat disusun strategi untuk

pengembangan stretegi guna untuk pembangunan dengan kekuatan apa saja yang dimiliki

objek wisata itu sendiri.dan berguna untuk mengembangkan dalam masa mendatang untuk

proses perkembangan wisata di masa yang akan dating sehinnga menjadikan objek wisata di

ngawi tidak kalah dengan di kabupaten lainya.

4.PENUTUP

a. Dikabupaten ngawi sebenarnya banayak potensi potensi objek wisata jika dalam

pengmbanganya bisa terlksana dengan baik.potensi internal berupa daya tarik

pendukung dari dalam objek itu sendiri seperti di dalam objek wisata museum

trinel benteng pendem dan monument soerjo dalam objek itu sendiri terdapat

daya tarik berupa nilai nilai sejarah..potensi exsternal dari masing masing objek

wisata adalah berupa akses menuju tempat tersebut dan juga sarana dan

prasaran yang berada di masing masing objek wisata itu sendiri yang kurang

kedepanya supaya di kembangkan guna untuk memajukan tempat objek wisata

di kabupaten ngawi tersebut

b. Berdasarkan klarifikasi setiap wisata kabupaten ngawi pengunjung tertinggi ada

di wisata tawun pollkarena di dalam wisata tawun poll sarana dan prasarana

sudah cukup baik dari segi jarak tempuh mushhola dan juga terdapat temapt

santai,parkir dan tempat sampah,belum untuk Musium Trinil, Pondok DAM,

Kebun Teh Jamus, Monument Soerjo dan Benteng Pendem, memiliki daya tarik

peminat sedang sebab sarana dan prasananya bervariasi, pelaratan belum

memadaidan juga kurangya fasilitas kebersian di tempat itu.sedangkan untuk air

terjun pengantin mumpunyai minat kunjungan yang paling sedikit ini

Page 16: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI

12

dikarenakan dari segi akses menuju tempat tersebut sangat jauh dan juga

prasarana di tempat itu sendiri kurang banyak atau kurang berfairiasi

4.1.SARAN

Objek wisata di ngawi dapat dikembangan dengan adanya peningkatan jumlah

pengunjung setiap bulanya serta sebagai dukungan pengembangan diperlukan juga sebuah

pengembang promosi yang dilakukan dengan cara melalui media massa baik dari surat kabar

tv maupun radio dan juga diperlukan juga langkah langkah yang berbeda pada setiap objek

masing masing guna untuk pengmbangan dalam kegiatan kepariwisataan

DAFTAR PUSTAKA

Bintarto, R dan Hadisumarno Surastopo.1979. Metode Analisa Geografi. Jakarta: LP3ES UI

Bintarto, R. 1977. Buku Penuntun Geografi Sosial. Yogyakarta: UP Spring

BPS Kabupaten Ngawi. 2017. Kabupaten NGAWI dalam Angka 2017. Kabupaten NGAWI:

BPS Kabupaten Ngawi

Daldjoeni, N. 1998. Geografi Baru. Bandung: Alumni

Damanik, Janianton dan Helmut F. Weber. 2006. Perencanaan Ekowisata: Dari Teori ke

Aplikasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset

Dinas paruiwisata ngawi 2018

Fennel. D.A. 1999. Ecotourism Policy and Planning. London: CABI Publishing

Rani dan Prasetya Deddy. 2014. Pengembangan Potensi Pariwisata Kabupaten Sumenep,

Madura, Jawa Timur (Studi Kasus: Pantai Lombang) Jurnal Politik Muda, Vol. 3 No. 3,

Agustus-Desember 2014, 412-421. Surabaya: FISIP UNAIR

Hernawati Margiani. 2006. Analisis Potensi Dan Pengembangan Obyek Wisata di Kawasan

Wisata Baturaden Kabupaten Banyumas. Skripsi Sarjana. Surakarta: Fakultas Geografi

UMS

Santosa, Budi, Hessel. 2002. Srtategi Pengembangan Sektor Pariwisata. Yogyakarta: YPAPI

Soebagyo. 2012. Strategi Pengembangan Pariwisata di Indonesia. Jurnal Penelitian Liquidity

Vol 1 No 2, Juli-Desember 2012, Hal 153-158. Jakarta: FE Pancasila

Sujali, 1989 Geografi pariwisata dan Kepariwisataan. Buku Pegangan Kuliah. Yogyakarta:

Fakultas Geografi UGM

Sunarwan (2012) Analisis Potensi Obyek Wisata Grojogansewu Terhadap Pengembangan

Wisata Di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Skripsi S1. Surakarta:

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Page 17: ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI

13

Wijayanto Wiwien Eko, 2005. Analisis Potensi Obyek Wisata Di Wilayah Kepariwisataan

Kabupaten Jepara. Skripsi Sarjana. Surakarta: Fakultas Geografi UMS

Yoeti, Oka A. (1985). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa

Yoeti Oka. A. (1996). Pemasaran Pariwisata. Bandung :Angkasa