analisis potensi dan pengembangan objek wisata di
TRANSCRIPT
i
ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI KABUPATEN
NGAWI TAHUN 2019
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
pada Jurusan Geografi Fakultas Geografi
Oleh:
IRVAN CAHYONO
E100120097
PROGRAM STUDI GEOGRAFI
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
ii
Rabu, 5 Agustus 2020
i
iii
ii
1
iii
1
ANALISIS POTENSI OBYEK WISATA DI KABUPATEN NGAWI TAHUN 2019
Abstrak
Kabupaten ngawimemiliki banyak sekali destinasi wisata baik itu wisata alam maupun wisata buatan sebagai contoh Musium Trinel, Tawun Poll, Pondok DAM,Kebun Teh
Jamus,Monument Soerjo,AirTerjun Pengantin, dan Benteng Pendem.dari wisata tersebut
sebagian dari wisata wisata tersebut kondisinya kurang terawat sebagi contoh kurang nya alat
alat kebersihan kurang nya petugas petugas kebersihan dan juga banyak cat tembok yang
sudah using maupun sudah terkelupas akses menuju tempat wisata kurang begitu memadai
.hal ini menyebabkan kurang begitu di minatinya objek objek wisata di Kabupaten Ngawi itu
sendiri.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisi potensi potensi apakah yang ada di
objek wisata Kabupaten Ngawi itu sendiri yaitu seperti potensi internal maupun potensi
external dalam suatu objek wisata itu.Dalam penelitian ini metode yang akan saya gunakan
berupa metode survey.adapun data yang dibutuhkan adalah data primer maupun data skunder
analisi data dalam panelitian ini adalah analis SWOT terhadap objek objek wisata di
kabupaten Ngawi .Dari hasil penelitian Musium Trinel, Tawun Poll, Pondok DAM, Kebun
Teh Jamus, Monument Soerjo, danBentengPendem masuk dalam klarifikasi objek wisata
yang sedang sedangakn untuk air terjun pengantin masuk kedalam klarifikasi rendah ini
dikarenakan kurang nya fasilitas serta sarana dan prasaran objek wisata Air terjun pengantin
tersebut.Dalam pengembanganya sebernarnya dapat dilakukan dengan cara menambah
fasilitas di dalam suatu objek itu.Dan juga memaksimalkan kualitas objek wisata tersebut
dan juga pemeliharahan rutin pemerintah maupun dinas terkait untuk perwatan objek
wisata.Analisi SWOT akan menunjukan hal apa saja yang akan menjadi kendala dalam
pengembangan objek wisata yang hendak di teliti
Kata Kunci: Analisi potensi dan pengembangan obyek wisata di kabupaten ngawi
tahun 2019
Abstract
Ngawi Regency has many tourist destinations, both natural and artificial tourism, for example
the Trinel Museum, Tawun Poll, Pondok DAM, Jamus Tea Plantation, Soerjo Monument,
Bridal Waterfall, and Pendem Fort. Some of these tours are in poor condition, for example
the lack of cleaning tools, lack of cleaning services, and also a lot of old or peeled wall paint,
access to tourist attractions is inadequate. This causes less interest in tourist objects in Ngawi
Regency itself. The purpose of this study was to analyze the potential potential in Ngawi
Regency tourism object itself, such as internal potential and external potential in a tourist
attraction. In this research, the method I will use is a survey method. The data needed are
primary data and secondary data. Data analysis in this study is a SWOT analysis of tourist
objects in Ngawi district. From the research results of the Trinel Museum, Tawun Poll,
Pondok DAM, Jamus Tea Plantation, Soerjo Monument, and Pendem Fort are included in the
clarification of the current tourist attraction, while the bridal waterfall is included in this low
clarification due to the lack of facilities and facilities and infrastructure for water tourism
objects. Waterfall the Bride. In actual development it can be done by adding facilities in an
object. And also maximize the quality of these tourist objects and also routine maintenance of
government and related agencies for the maintenance of tourist objects. The SWOT analysis
will show what things will become obstacles in the development of the tourist attraction that
you want to examine.
2
Keywords :Analisis Potensi Dan Pengembangan Objek Wisata Kabupaten Ngawi
Tahun 2019
1.PENDAHULUAN
Kabupaten Ngawi merupakan Kabupaten yang terletak di propinsi jawa timur. Adapun batasan
batasan kota Ngawi yaitu sebelah utara berbatasan dengan wilayah grobokan sedangkan
disebelah barat berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah. Sebelah timur berbatasan dengan
kota Madiun sedangkan untuk di selatan dengan berbatasan dengan kota Magetan.
Pariwisata di kabupaten Ngawi ini terhalang oleh banyak persoalan persoalan yang
belum bisa teraratasi dengan baik.Hal ini menyebabkan tidak berkembangnya pariwisata di
kabupaten Ngawi. Sebagai contoh fasilitas yang belum memadai menjadikan sulitnya
mempromosikan pariwisata di kabupaten Ngawi. Dari segi fasilitas yang belu memadai yaitu
antara lain seperti jalan menuju ke tempat kurang begitu bagus, angkutan kota yang juga
kurang untuk menuju tempat tersebut. Adapun pariwisata di Ngawi ada tujuh tempat
Ngawi memiliki wisata alam dan ada juga wisata budaya dan wisata sejarah dan ini
menyebabkan daya tarik tersendiri di sebuah pariwisata itu sendiri
Banyak persoalan yang saya temui dalam perkambangan objek wisata di Ngawi sendiri,
yang paling banyak dari segi tranfortasi menuju ke lokasi tempat wisata itu. Dan di dalam
tempat wisata itu sendiri sedikit fasilitas yang disediakan dalam tempat itu, oleh karena itu itu
saya memilih judul” ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI
KABUPATEN NGAWI TAHUN 2019”
2. METODE
Metode dalam penelitian ini adalah metode surve dan juga menggunakan kuisioner guna
untuk memperoleh data data sebagai bahan untuk melakukan analisiscara yang saya akan
gunakan dengan cara mendatangi tempat tersebut dan juga mengamati secara langsung untuk
memperoleh data objek wisata di kabupaten ngawi dan juga tambahan data dari instansi
pemerintah
2.1 Menentukan Daerah Penelitian
Penentuan daerah penelitian berdasarkan dari objek wisata yang ada di kabupaten ngawi dan
juga objek wisata yang banyak pengunjungnya.dan juga yang menurut saya dapat berpotensi
bisa di kembangan kan dengan berjalan nya waktu.objek objek wisata yang masih dalam
pengembangan guna untuk sebagai pendorong supaya lebih baik untuk kedepanya
3
2.2 Teknik Pengumpulan Data
Cara memperoleh datanya berupa kunjungan langsung ke tempat wisata guna untuk
pengamatandan juga data skunder merupakan data yang di peroleh dari pemerintahan yang
ada di kabupaten ngawi
2.3 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Teknik analisa data menggunakan deskripsi dan untuk mengolah dat6a menngunakan
metode scoring data dan pengklarifikasi an tingkat tingkat potensi objek wisata tersebut
adapun tahapan yang akan digunakan
2.3.1 Indikator variable penelitian
Variable adalah dengan cara menilai dengan mempunyai bermacam macam apa yang
ingin kita nilai sehingga variable ini berbentu atau pun keingginan dari peneliti guna untuk
memperoleh yang peneliti inign diperoleh data nya dari segi apa saja sehinnga peneliti dapat
menentukan kualitas suatu objek wisata tersebut.saya akan mengunakan dari potensi internal
dan juga potensi external jadi setiap variable menggunakan klarifikasi yang tinngi sehingga
peneliti dapat mengelompokan tiap tiap variable dari data yang diperoleh dan juga melihat
dari kondisi objek wisata
2.3.2 Skoring
Skoring adalah penilaian yang saya berikan terhadap suatu tempat obyek wisata
itu.semakin banyak nilai dari objek wisata tersebut maka semakin bagus kualitas objek
wisata itu begitu pula sebalinya jika semakin rendah peneliaian suatu objek wisata itu maka
nilai kualitas objek wisata itu semakin kurang.penilaian bisa berasal dari sarana dan
prasarana objek wisata itu sendiri.adapun nilai yang akan diberikan 1-3 tergantung dari
kualitas objek itu sendiri
2.3.3 Klasifikasi Potensi obyek wisata
a..Klarifikasi berdasarkan dari potensi internal
Penilaian internal ini didasarkan dari potensi yang ada di dalam di sebuah tempat
wisata itu sendiri sebagai contoh kualitas objek wisata dan juga kondisi di dalam
objek itu seperti apa dan serta juga dukungan pengembangn dari objek wisata
tersebut.maka akan diperoleh potensi internal yang ada di tempat tersebut.Klarifikasi
4
tersebut nilai terbesarnya adalah 14 dan nilai terendahnya adalah <9 dengan rumus
seperti ini
K =
K = 3
b.Klarifikasi berdasarkan potensi external
Penilaian ini didasarkan dari potensi external suatu objek wisata atau factor
penunjang suatu objek wisata tersebut dan juga dari penilaian daya dukung objek wisata atau
keterkaitan dengan objek wisata yang lain dan juga akses menuju ke tempat objek itu berada
dan waktu tempuh menuju objek tersebut .Dari penilaian itu dapat diperoleh dengan angka
tertinggi >21 dan angka terendah yaitu < 14 adapun rumus yang akan dipakai adalah sebagai
berkut
K =
K = 5
c. Klarifikasi berdasarkan potensi gabungan
Klarifikasi ini diperoleh dengan caramenggabungkan potensi internal dan exskternal
kemudian dari gabungan itu dikurangi skor paling minum penggaabungan dari penambahan
potensi internal dan externalnya suatu objek wisata adapun nilai tertinngi dari potensi
gabungan ini yaitu >33 dan nilai terendahnya adalah < 23 dan adapun rumus yang di pakai
adalah sebagai berikut
K =
K = 8
3.HASIL DANPEMBAHASAN
3.1. Potensi Internal Obyek Wisata
Pada setiap akan diberikan skor masing masing.Dalam klarifikasi skor aka nada batasan
batasan pada tiap tiap poinya.dalam penilaian ini aada tiga klarifikasi potensi objek wisata
yaitu ada rendah,sedang dan tinggi.adapun nilai dari tiga kelas itu sendiri yaitu kelas potensi
rendah nilainya < 10-12.lalu nilai potensi kielas sedangnya yaitu 12-13,8 dan nilai potensi
kelas yang timggi yaitu >14
5
3.2 Kondisi objek wisata
3.2.1 Museum Trinel
Museum trinel merupakan objek wisata edukasi yang berisi tentang fosil fosil
evolusi manusia dan makluk hidup adapun Potensi daya tarik Trinil adalah situs
Paleoantropologi di indonesia, tahun 1819 Eugene Dubois seorang ahli anatomi Belanda
menemukan bekas manusia purba pertama di luar Eropa yaitu spesimen manusia Jawa dan
pada tahun 1893. Penemuan fosil di Trinel ini telah mampu menjawab dunia tentang adanya
The Missing Link Theori Darwin. Sejak itu nama Pithecanthropus erectus dan Ngawi
bergema nyaring di dunia ilmiah dan kisahnya telah di tulis dengan tinta emas dalam
lembaran publikasi dunia.akses menuju ke objek wisata ini cukup mudah dan jalan yang
dilalu juga bagus dan beraspal museum ini terletak di desa kawu kecamatan kedungglar dari
pusat kota sendiri kurang lebih 13 km kea arah barat pusat kota ngawi itu sendiri fasilitas dari
objek wisata ini sendiri sudah cukup memadai dari segi kantin toilet mushola,pendoporuang
untuk informasi juga ada di tempat objek wisata ini sendiri.guna untuk pengunjung yang
inggi mengetahui sejarah dari fosil fosil ini di objek ini juga terdapat petugas yang akan
memandu wisatawan untuk mengetahui sejarah dari fosil yng ada di tempat ini
3.2.2 Tawun Poll
Tawun poll merupakan objek wisata keluarga yang murah.Tawun poll berada di
kecamatan kasreman yang berjarak kurang lebih 7 km dari puat kota Ngawi>dari pusat kota
kea rah timur.Potensi dari objek wisata tawun poll ini sendiri yaitu memiliki tempat untuk
olah raga dan arena bermain guna untuk keluarga.ada sebuah ritual yang dilakukan penduduk
di dekat arean tawun poll ini setiap tahunya yaitu bulan syuro pada setia tahun akan
dilakukan Keduk Beji Tawun yang pada upacar ini akan dilakukan pembersihan mata air
dengan berbagai upacara upacara yang skral dan serta juga hiburan hiburan yang di adakan
oleh warga setmpat.Fasilitas objek wisata ini sendiri juga sudahbterdapat toilet bersih,
mushola, arena bermain untuk keluarga,tempat parker yang lumayan luas,gazebo untuk
bersantai dan juga tempat sampah yg cukup memadai disetiap sudut.
3.2.3.Waduk Pondok
Waduk pondok adalah Bendungan yang semula kawasan perbukitan dengan lembah
dalam yang ditumbuhi hutan, ladang dan beberapa dukuh itu, tujuannya selain dibuat sarana
irigasi, bisa untuk pembangkit listrik tenaga air, juga dijadikan salah satu daya tarik wisata
yang berpotensial di Kabupaten Ngawi. Di lokasi itu disediakan, berbagai fasilitas untuk
6
piknik dan olah raga, wisatawan bisa beristirahat dibawah naugan pepohonan hutan yang
ditanam sekeliling bendungan, dapat untuk berkemah, beperahu sendiri atau bersama-sama
dengan menuju beberapa pulau ditengah-tengah waduk itu, berselancar menaiki jet-ski, ski
air, memancing, dan olah raga lainnya.Waduk ini terletak di Desa Dero Kecamatan Bringin
Kabupaten Ngawi,Untuk mencapai tempat ini dari jalan Surabaya sampai Ngawi terdapat
juga papan petunjuk arah lokasi ke objek wisata tersebut dan dari lokasi papan petunjuk itu
berjarak sekitar 3 km ,jalan menuju objek wisata ini jalan yang ber aspal sampai tempat
wista.adapun fasilitasyang ada di objek wisata ini sendiri sudah adanya area pemancingan
untuk keluarga tempat parker dan juga tempat sampah yang cukup banyak.guna untuk
menunjang kebersihan objek wisata ini
3.2.4.Kebun The Jamus
obyek wisata Kebun Teh Jamus dapat dikembangkan sebagai obyek wisata rekreasi
keluarga yang di dalamnya terdapat kolam renang,tempat untuk menimati obyek, serta
terdapat pabrik penggolah teh secara langsung dan terdapat permainan anak-anak. Fasilitas
yang yng tersedia untuk menuju keobyek wisata tersebut jalannya sudah beraspal dan
baik.Obyek tersebut masih dikelola oleh swasta sehingga menjadi kendala dalam hal
keuangan. Sehingga ada fasilitas yang mengalami kerusakan diantaranya ada beberapa cat
yang mengalami pudar baik yang berada dipagar-pagar samping kolam, tempat sampah dan
kamar mandi, sehingga perlu adanya perbaikan dari petugas penggola obyek wisata.Akses
menuju tempat ini sendiri terletak di lereng gunung lawu sebelah utara atau tepatnya di
dusun gili kerto dan berada di kecamatan sine 40 km ke arah barat daya kota Ngawi .fasilitas
tempat wisata ini antara lain toilet,mushola gazebo taman bermain serta pabrik pengolhan
the dan kantin
3.2.5. Monumen Soerjo
Obyek wisata Monumet Soerjo diketahui bahwa yang menjadi permasalahan dalam
obyek ini adalah kurangnya pemerataan kebersihan dan perawatan terhadap berapa koleksi
yang membuat obyek tersebut terlihat kotor disejumlah lokasi tertentu.Fasilitas yang tersedia
sudah lengkap diantaranya terdapat pasar burung dan aneka kerajinan dari kayu.Promosi
juga diperlukan agar semakin dikenal oleh publik dengan segala perkembangan melalui
media seoerti dividiokan lalu di youtube dan juga media berita untuk menambah cepat
persebaran informasi. Dukungan dari pemerintah sangat diperlukan guna meningkatkan
pendapatan daerah.Potensi daya tarik objek wisata ini adalah tempat mngenang gugurnya
7
gubernur jawa timur yang pertma yang menjadi korban PKI pada tahun 1948,tempat
meninggalnya didirikan lah monument .karna letak dari monument ini sendiri sangat
strategis yaitu jalan raya ngawi solo dan juga tempatnya sangat teduh karna banyak pohon
di samping monument tempat ini sangat cocok dikunjungi untuk res area pengguna
jalan.Fasilitas dari objek wisata ini sendiri adalah luasnya tempat bermain anak,mushola
samping monument terdapat pasar burung anake sangakar burung dan res area
3.2.6. Air Terjun Pengantin
Air terjun ini terleatak 36 km dari pusat kota ngawi yang tepatnya ada di sebuah desa
yaitu desa hargomulyo yang ada di kecamatan ngerambe.karna letaknya yang sangat jauh
dari pusat kota dan kuramgnya sarana tranprtasi seperti angkutan umum ini menyebabkan
kurang diminatinya objek wisata ini.sumber air di air terjun pengantin ini ada dua yaitu dari
gung lawu dan yang satu dri pengairan sawah penduduk di seikitar air terjun itu sendiri.Di
air terjun ini aada gazebo yang sebenarnya kondisi nya sudah cukup bagus .untuk menuju
tempat ini akses jalanya sebernarnya sudah cukup bagus beraspal dan cor.
3.2.7.Benteng Pendem
Potensi dari tempat ini adalah bangun tua yang berupa sebuah benteng pennggalann
belabada yang berfungsi sebagai tempat bersembunya tentara belanda yang pada masa itu
berjumlah sekitar lebih dari 200 orabng dan juga .Akses menuju tempat ini pun terbilang
dekat dengan pusat kota ngawi yaitu hanya berjarak kurang lebih 2 km dari pusat kota
ngawi.dan juga jalan menuju tempat ini nsudah ber aspal..objek wisata ini terdapat jug
ataman terbuka yang luas juga untuk bermain anak ataupun keluarga jadi cocok untuk
liburan keluarga dan juga banyak gazebo untuk bersantai juga ketika lelah bermain.fasilitas
nya pun sudahcukup lengkap juga contoh toilet ruang informasi juga ada untuk pengunjung
yang ingin mengetahui sejarah benteng ini bisa langsung ke ruang informasi guna untuk
mendapatkan informasi tentang benteng ini sendiri.ada area permainan labirin juga untuk
anak anak dan juga orang dewasa ini menammbh fsilitas dari tempat ini sendiri
3.3. Potensi internal di Kabupaten Ngawi
Berdasarkan pengamatan langsung objek wisata di ngawi tergolong potensi yang sedang hal
ini karena objek wisata di ngawi memiliki potensi wisata,namun juga terdapat banyak
kurangnya juga dalam objek wisata ini sendiri.terutama dalam kondisi fisik objek wisata di
8
ngawi yang berbeda beda dalam suatu objek wisata di kabupaten ngawi.seperti halnya dalam
objek wisata air terjun pengantin sarana dan prasarana di tempat ini kurang begitu
terawatt.sehingga menyebabkan tempat ini kurang diminati oleh sebagian wisatawan.Lalu
pada wisata kebun the jamus objek ini dapat antara potensi dan kondisi objek dengan
perawatan dan kebersihan objek ini sendiri walau ada sebagian kerusakan namun dengan
kebersihan objek wisata ini dapat menambah kualitas objek di dalam tempat ini sendiri.objek
wisata yang memiliki potensi sedang adalah museum trinel,pemandian tawon,pondok
dam/waduk pondok , monument surjo dan juga benteng pendem objek wisata ini sebenarnya
memiliki potensi tapi karena kurangnya perawatan dan juga perhatian khusu sehingga kondisi
fisik objek wisata ini kurang berkualitas salah satu faktornya yaitu kurangnya biaya untuk
perawatan tempat objk wisata itu sendri
Table.1 Potensi internal di Kabupaten Ngawi
Parameter Variabel
Objek wisata
Mu
seu
m t
rin
el
Taw
on
po
ll
Po
nd
ok
dam
Keb
un
th
e ja
mu
s
Mo
nu
men
t su
erjo
Air
ter
jun
pen
gan
tin
Ben
ten
g p
end
em
Kualitas
Objek
Daya tarik
utama
objek
wisata
3 2 2 3 2 2 2
Kekuatan
atraksi
kompone
n objek
wisata
2 3 2 3 2 2 2
Kegiatan
wisata di
lokasi
wisata
2 2 2 3 3 2 2
9
Keragama
n atraksi
pendukun
g
2 2 2 2 3 2 3
Kondisi
tempat
wisata
Pengamat
an secara
fisik
2 2 2 2 2 1 2
Fasilitas
tempat
wisata
22 2 2 2 2 2 1 2
Skor 13 13 12 15 14 1
0
13
Klasifikasi
SED
AN
G
SED
AN
G
SED
AN
G
SED
AN
G
SED
AN
G
REN
DA
H
SED
AN
G
3.4. Potensi external di Kabupaten Ngawi
Potensi external objek wisata merupakan segala fasilitas serta daya dukung dam suatu objek
wisata suatu tempat itu tersebut penilian external didasarkn atas kelengkapan sebuah fasilitas
objek itu sendiri dan juga daya dukung dari suatu objek itu sendiri.Banyak tidaknya angkutan
yang menuju suatu temoat objek wisata ini akan juga dinai.kondisi jaln menuju objek itu
sendrir adalah potensi external dari suatu objek wisata tersebut.semua variable di bawaha ini
yang akan menjadi penilaian dalam potensi external objek wisata.dalam penilaian ini angka
terendah dalam suatu penilaian adalah 1 dan angka tertinggi yaitu 3
10
Tabel.2. Potensi external di Kabupaten Ngawi
Analisi dari table 3.2 dapat diktakan poin tertinggi adadalah tawon poll dengan nilai 18
dan kemudian objek kebun the jamus dengan skor 17 masuk dalam kategori
sedang.perbandingan terletak dalam jarak tempuh tawon poll dan juga kebun the
jamus,kebun the jamus lebih jauh dan juga untuk fasilitas angkutan juga tak tersedia di kebun
Parameter Variabel
Objek Wisata
Mu
seu
m t
rin
el
Taw
on
po
ll
Po
nd
ok
dam
Keb
un
th
e ja
mu
s
Mo
nu
men
t so
erjo
nga
wi
Air
ter
jun
pen
gan
tin
Ben
ten
g p
end
em
Dukungan
pengemban
gan objek
Keterkaitan antar
objek
2 2 2 2 2 2 2
Dukungan paket
wisata
2 2 2 2 1 1 2
Aksesibilitas Waktu tempuh
terhadap ibukota
3 3 2 2 2 1 3
Angkota menuju ke
tempat wista
2 2 1 1 1 1 1
Keadaan jalan 2 2 2 2 2 1 2
Fasilitas
pendukung
objek
Fasilitas kbutuhan
fisik
1 1 1 2 2 2 2
Fasilitas kebutuan
social objek wisata
2 3 2 3 2 2 2
Fasilitas
pelengkap
Ketersediaan fasilitas
pelengkap
2 3 2 3 2 2 2
Total Skor
16
18
14
17
14
12
16
Klasifikasi
Sed
ang
Tin
ggi
Sed
ang
sed
ang
Sed
ang
Ren
dah
Sed
ang
11
the jamus itu sendiri sehingga selisi poin sediikit antara kebun the jaumus museum
trinel,pondok dam,monument soerjo dan benteng pendem kategori nilai yang hampir sama
dan yang klarifikasi nya paling rendah terdapat dalam air terjun pengantin sebab objek
tersebut kurang dari segi angkutan jaraknya yang jauh dari pusat kota.tersedia angkutan guna
penunjang untuk menuju ke objek wisata terseabut dan juga fsilitas yang ada di tempat
tersebut belum juga dalam pengembangan jadi dari segi fasilitas kalah dengan objek wisata
yang lain ini yang menyebabkan objek ini cenderung kurang diminati oleh wisatawan.
3.5. Analisi Swot Objek Wisata
Analisis SWOT digunakan guna menganalisis sector yang menjadi sebuah kelemahan dan
sebuah hambatan untuk proses pengembangan pariwisata di kabupaten Ngawi khususnya
untuk objek yang berkaklisifikasi rendah sehingga dapat disusun strategi untuk
pengembangan stretegi guna untuk pembangunan dengan kekuatan apa saja yang dimiliki
objek wisata itu sendiri.dan berguna untuk mengembangkan dalam masa mendatang untuk
proses perkembangan wisata di masa yang akan dating sehinnga menjadikan objek wisata di
ngawi tidak kalah dengan di kabupaten lainya.
4.PENUTUP
a. Dikabupaten ngawi sebenarnya banayak potensi potensi objek wisata jika dalam
pengmbanganya bisa terlksana dengan baik.potensi internal berupa daya tarik
pendukung dari dalam objek itu sendiri seperti di dalam objek wisata museum
trinel benteng pendem dan monument soerjo dalam objek itu sendiri terdapat
daya tarik berupa nilai nilai sejarah..potensi exsternal dari masing masing objek
wisata adalah berupa akses menuju tempat tersebut dan juga sarana dan
prasaran yang berada di masing masing objek wisata itu sendiri yang kurang
kedepanya supaya di kembangkan guna untuk memajukan tempat objek wisata
di kabupaten ngawi tersebut
b. Berdasarkan klarifikasi setiap wisata kabupaten ngawi pengunjung tertinggi ada
di wisata tawun pollkarena di dalam wisata tawun poll sarana dan prasarana
sudah cukup baik dari segi jarak tempuh mushhola dan juga terdapat temapt
santai,parkir dan tempat sampah,belum untuk Musium Trinil, Pondok DAM,
Kebun Teh Jamus, Monument Soerjo dan Benteng Pendem, memiliki daya tarik
peminat sedang sebab sarana dan prasananya bervariasi, pelaratan belum
memadaidan juga kurangya fasilitas kebersian di tempat itu.sedangkan untuk air
terjun pengantin mumpunyai minat kunjungan yang paling sedikit ini
12
dikarenakan dari segi akses menuju tempat tersebut sangat jauh dan juga
prasarana di tempat itu sendiri kurang banyak atau kurang berfairiasi
4.1.SARAN
Objek wisata di ngawi dapat dikembangan dengan adanya peningkatan jumlah
pengunjung setiap bulanya serta sebagai dukungan pengembangan diperlukan juga sebuah
pengembang promosi yang dilakukan dengan cara melalui media massa baik dari surat kabar
tv maupun radio dan juga diperlukan juga langkah langkah yang berbeda pada setiap objek
masing masing guna untuk pengmbangan dalam kegiatan kepariwisataan
DAFTAR PUSTAKA
Bintarto, R dan Hadisumarno Surastopo.1979. Metode Analisa Geografi. Jakarta: LP3ES UI
Bintarto, R. 1977. Buku Penuntun Geografi Sosial. Yogyakarta: UP Spring
BPS Kabupaten Ngawi. 2017. Kabupaten NGAWI dalam Angka 2017. Kabupaten NGAWI:
BPS Kabupaten Ngawi
Daldjoeni, N. 1998. Geografi Baru. Bandung: Alumni
Damanik, Janianton dan Helmut F. Weber. 2006. Perencanaan Ekowisata: Dari Teori ke
Aplikasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset
Dinas paruiwisata ngawi 2018
Fennel. D.A. 1999. Ecotourism Policy and Planning. London: CABI Publishing
Rani dan Prasetya Deddy. 2014. Pengembangan Potensi Pariwisata Kabupaten Sumenep,
Madura, Jawa Timur (Studi Kasus: Pantai Lombang) Jurnal Politik Muda, Vol. 3 No. 3,
Agustus-Desember 2014, 412-421. Surabaya: FISIP UNAIR
Hernawati Margiani. 2006. Analisis Potensi Dan Pengembangan Obyek Wisata di Kawasan
Wisata Baturaden Kabupaten Banyumas. Skripsi Sarjana. Surakarta: Fakultas Geografi
UMS
Santosa, Budi, Hessel. 2002. Srtategi Pengembangan Sektor Pariwisata. Yogyakarta: YPAPI
Soebagyo. 2012. Strategi Pengembangan Pariwisata di Indonesia. Jurnal Penelitian Liquidity
Vol 1 No 2, Juli-Desember 2012, Hal 153-158. Jakarta: FE Pancasila
Sujali, 1989 Geografi pariwisata dan Kepariwisataan. Buku Pegangan Kuliah. Yogyakarta:
Fakultas Geografi UGM
Sunarwan (2012) Analisis Potensi Obyek Wisata Grojogansewu Terhadap Pengembangan
Wisata Di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Skripsi S1. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
13
Wijayanto Wiwien Eko, 2005. Analisis Potensi Obyek Wisata Di Wilayah Kepariwisataan
Kabupaten Jepara. Skripsi Sarjana. Surakarta: Fakultas Geografi UMS
Yoeti, Oka A. (1985). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa
Yoeti Oka. A. (1996). Pemasaran Pariwisata. Bandung :Angkasa