potensi wisata gunung papandayan

14
Indah Yuliana/19010111 Institut Teknologi Bandung Makalah untuk melengkapi tugas mata kuliah GL3222 Geowisata - 2013

Upload: indah-yuliana

Post on 20-Jun-2015

708 views

Category:

Travel


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Potensi Wisata Gunung Papandayan

Indah Yuliana/19010111 Institut Teknologi Bandung

Makalah untuk melengkapi tugas mata kuliah GL3222 Geowisata - 2013

Page 2: Potensi Wisata Gunung Papandayan

1

1 PENDAHULUAN

Daftar Isi 1. PENDAHULUAN ............................................................................................................ 2

1.1. Latar belakang ........................................................................................................ 2

1.2. Identifikasi masalah ................................................................................................ 2

1.3. Rumusan Masalah .................................................................................................. 2

1.4. Tujuan dan kegunaan penelitian ............................................................................. 2

2. LANDASAN TEORI ........................................................................................................ 3

2.1. Teori Aspek Penawaran Pariwisata ........................................................................ 3

3. PEMBAHASAN .............................................................................................................. 4

3.1. Daya Tarik .............................................................................................................. 4

3.1.1. Kawah.............................................................................................................. 4

3.1.2. Panorama ........................................................................................................ 4

3.1.3. Pegunungan .................................................................................................... 6

3.1.4. Flora Fauna ..................................................................................................... 9

3.2. Amenitas ............................................................................................................... 10

3.3. Aksesibilitas .......................................................................................................... 10

3.3.1. Lokasi ................................................................................................................ 10

3.3.2. Akses Menuju Gunung Papandayan .................................................................. 10

3.4. Kelembagaan ........................................................................................................ 11

4. SIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................. 12

4.1. Simpulan ............................................................................................................... 12

4.2. Saran .................................................................................................................... 12

Referensi ............................................................................................................................ 13

Page 3: Potensi Wisata Gunung Papandayan

2

2 PENDAHULUAN

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Sektor pariwisata di Indonesia terus meningkat. Salah satu bentuk wisata yang saat

ini mulai tumbuh adalah geowisata. Letak geologis Indonesia yang berada pada dua

rangkaian pegunungan besar di dunia yaitu rangkaian Pegunungan Mediterania dan Sirkum

Pasifik memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mengembangkan wisata alam

seperti geowisata. Ditambah dengan adanya sejarah, mitos, atau pun legenda akan

menambah daya tarik objek wisata.

Garut adalah salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Barat yang disana

terdapat beberapa gunung seperti Gunung Papandayan, Gunung Guntur, dan Gunung

Cikuray. Pada makalah ini yang akan dibahas adalah terfokus pada potensi geowisata di

Gunung Papandayan.

1.2. Identifikasi masalah

Gunung Papandayan memiliki potensi untuk menjadi objek geowisata. Selain

pemandangan yang mempesona, sejarah geologinya pun menarik untuk diceritakan. Namun

popularitas Gunung Papandayan belum begitu terdengar. Bahkan masih ada orang-orang

yang tinggal di Jawa Barat, sebut saja pendatang, yang belum tahu apa, dimana, seperti

apa, dan bagaimana cara mengakses Gunung Papandayan.

1.3. Rumusan Masalah

Dari identifikasi permasalahn tersebut, penulis membuat rumusan masalah yang

mengacu pada konsep wisata.

1. Daya tarik (attractions) apa yang ada di wilayah Gunung Papandayan?

2. Apa saja amenitas (amenity) yang sudah tersedia?

3. Bagaimana aksesibilitas (accessibility) Gunung Papandayan?

4. Siapakah lembaga pengelola (ancillary) objek wisata Gunung Papandayan saat ini?

1.4. Tujuan dan kegunaan penelitian

Memberikan informasi kepada pembaca mengenai daya tarik, amenitas,

aksesibilitas, dan pengelola objek wisata Gunung Papandayan.

Page 4: Potensi Wisata Gunung Papandayan

3

3 LANDASAN TEORI

2. LANDASAN TEORI

2.1. Teori Aspek Penawaran Pariwisata

Menurut Medlik, 1980 (dalam Ariyanto 2005), ada empat aspek (4A) yang harus

diperhatikan dalam penawaran pariwisata. Aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut:

1. Attraction (daya tarik); daerah tujuan wisata (selanjutnya disebut DTW) untuk menarik

wisatawan pasti memiliki daya tarik, baik daya tarik berupa alam maupun masyarakat dan

budayanya.

2. Accesable (transportasi); accesable dimaksudkan agar wisatawan domestik dan

mancanegara dapat dengan mudah dalam pencapaian tujuan ke tempat wisata.

3. Amenities (fasilitas); amenities memang menjadi salah satu syarat daerah tujuan wisata

agar wisatawan dapat dengan kerasan tinggal lebih lama di DTW.

4. Ancillary (kelembagaan); adanya lembaga pariwisata wisatawan akan membuat wisatawan

semakin sering mengunjungi dan mencari DTW apabila di daerah tersebut wisatawan dapat

merasakan keamanan, (protection of tourism) dan terlindungi.

Dalam menentukan langkah-langkah untuk menciptakan suatu daya tarik wisata

sangat perlu memperhatikan teori 4A seperti yang telah dijabarkan. Empat aspek ini dasar

yang terpenting dari keberlanjuatan kepariwisataan tersebut dan masing-masing komponen

tersebut memiliki keterkaitan yang saling melengkapi.

Page 5: Potensi Wisata Gunung Papandayan

4

4 PEMBAHASAN

3. PEMBAHASAN

3.1. Daya Tarik

Gunung Papandayan merupakan cagar alam dan taman wisata. Cagar alam dibuat

untuk penelitian hewan dan tumbuhan yang ada disana dan Anda bisa mendirikan kemah

untuk berkemping di taman wisata yang terdapat di sekitar gunung Papandayan ini.

Aktivitas yang utama dapat dilakukan yaitu traking, hiking, fotografi, geowisata, dan

rekreasi hutan yang semua ini dapat dilakukan di Taman Wisata Alam (TWA). Sedangkan

aktivitas penunjangnya ialah penelitian fauna dan flora di Cagar Alam (CA).

3.1.1. Kawah

Terdapat empat kawah istimewa yang terbentuk karena letusan dahsyatnya dimasa

silam, kawah tersebut adalah Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah

Manuk. View kawah-kawah ini sudah dapat terlihat dari Garut kota, terlebih jika kita telah

memasuki wilayah Bayongbong, sebuah kecamatan sebelum memasuki darah Cisurupan.

Gambar 1. Asap Kawah

3.1.2. Panorama

Objek-objek wisata mempesona yang terdapat di gunung ini terbentuk secara

alamiah dari proses vulkanisma yang telah berlangsung di masa lampau. Aktivitas yang

terjadi selama beratus-ratus tahun ini, telah menghasilkan dan meninggalkan bentuk-bentuk

Page 6: Potensi Wisata Gunung Papandayan

5

5 PEMBAHASAN

alam yang khas berupa kerucut gunung api, kawah, singkapan bebatuan dan terbentuknya

struktur-struktur baru berupa curug (air terjun), danau, mata air panas, lubang semburan uap

panas dari dalam tanah, kolam-kolam mendidih dan endapan belerang berwarna kuning

yang menyatu dengan bentang alam yang di penuhi batuan berserakan dan dataran-dataran

terbuka yang diselimuti rerumputan dan tumbuhan edelweis yang indah atau hutan-hutan

tua berbalut lumut yang menakjubkan.

Gambar 2. Suasana pagi di perkemahan Pondok Saladah

Gambar 3. Perkemahan Ponok Saladah dilihat dari Hutan Mati

Page 7: Potensi Wisata Gunung Papandayan

6

6 PEMBAHASAN

Gambar 4. Hutan Mati

3.1.3. Pegunungan

Gunung Papandayan merupakan kerucut paling selatan dari deretan gunung api di

priangan selatan yang telah diklasifikasikan (sejak zaman penjajahan Belanda) sebagai

gunung aktif yang cukup berbahaya di Jawa Barat. Letusan-letusan yang terjadi sejak

dahulu kala membuat wujud gunung ini seperti potongan tapal kuda. Kawah tertuanya

terletak di Tegal Alun-alun yang telah lama mati dan berubah menjadi padang terbuka.

Dinding kawah tua ini membentuk kompleks pegunungan dengan puncak-puncaknya yaitu

Gunung Malang (2675 Mdpl), Gunung Masigit (2619 Mdpl), Gunung Saroni (2611 Mdpl) dan

Gunung Papandayan (2665 Mdpl) yang mengelilingi Tegal Alun-alun. Di padang inilah

muncul mata air yang menjelma menjadi Sungai Ciparugpug.

Disekitar areal tapal kuda ini, kita juga dapat melihat gunung-gunung kecil yang

mengelilingi Gunung Papandayan, antara lain Gunung Puntang (2555 Mdpl), Gunung

Walirang (2238 Mdpl), Gunung Tegal Paku (2225 Mdpl) dan Gunung Jaya (2422 Mdpl).

Sementara dilembah diantara Gunung Puntang dan Gunung Walirang terdapat sungai

Cibeureum Gede yang mengalir ke Sungai Cimanuk. Jalur Pendakian Gunung Papandayan:

1. Parkiran – Pondok Salada

2. Pondok Salada – Alun-alun Tegal Alun

3. Tegal Alun – Puncak

Page 8: Potensi Wisata Gunung Papandayan

7

7 PEMBAHASAN

Gambar 5. Bekas longsor tahun 2002

Gambar 6. Gunung Papandayan

Page 9: Potensi Wisata Gunung Papandayan

8

8 PEMBAHASAN

Gambar 7. Batuan di sungai, Gunung Papandayan

Gambar 8. Trek hiking di Papandayan

Page 10: Potensi Wisata Gunung Papandayan

9

9 PEMBAHASAN

3.1.4. Flora Fauna

Taman Wisata Alam Papandayan (TWA) memiliki flora yang dominan yaitu Suwagi

dan Kiteke sedangkan fauna yang dominan yaitu babi hutan dan burung. Pada Cagar Alam

(CA), flora yang dominan ialah Hiur, Puspa, Pasang Hura, Saninten, Jamaju dan Sega

sedangkan untuk fauna dominan adalah babi hutan, jenis burung, macan kumbang dan

tutul. Untuk TWA, babi hutan merupakan hewan berbahaya dan untuk di CA berupa macan

kumbang dan tutul. Flora langka di CA yaitu Saninten dan untuk faunanya rusa, elang Jawa,

Lutung dan Surili. Kegiatan konservasi hewan dan tumbuhan dilakukan di CA.

Beberapa flora has yang dapat kita temukan di Gunung

Papandayan diantaranya Pohon Suagi (Vaccinium

valium), Edelweis (Anaphalis javanica), Puspa (Schima

walichii), Saninten (Castanea argentea), Pasang

(Quercus platycorpa), Kihujan(Engelhardia spicata),

Jamuju (Podocarpus imbricatus), dan Manglid

(Magnolia sp). Sedangkan potensi fauna kawasan

diantaranya Babi Hutan (Sus vitatus), Trenggiling

(Manis javanicus), Kijang (Muntiacus muntjak), Lutung

(Trachypitecus auratus) serta beberapa jenis burung

antara lain Walik (Treron griccipilla), dan Kutilang

(Pycononotus aurigaste).

Gambar 10. Padang Edelweis di Tegal Alun

Gambar 9. Edelweis

Page 11: Potensi Wisata Gunung Papandayan

10

10 PEMBAHASAN

3.2. Amenitas

Di gerbang masuk Papandayan ada tempat pendaftaran dan sekaligus sebagai

information center. Disana juga terdapat mushola, warung-warung makanan dan

sekumpulan pemandu yang terlatih baik pengetahuan dan kemampuan bahasa inggrisnya

cukup dapat membantu wisatawan untuk lebih dalam memahami isi gunung dan kekayaan

hutan yang ada di Gunung papandayan..

Tempat parkirnya memiliki luas 1 ha terletak di dekat pintu masuk yang dapat

memuat 100 bus, 200 mobil dan motor yang jumlahnya sangat banyak. Kondisi tempat

parkir baik, lapisan permukaan beraspal, tanah, rumput dan krikil dengan vegetasi

peneduhnya cukup. Terdapat 1 buah toilet umum dengan kebersihan / sanitasi kurang

bagus. Terdapat tempat sampah yang memadahi.

Bumi perkemahan ada 2 buah, yaitu Pondok Salada berjarak 3 km dari pintu masuk

ke arah puncak dengan luas 2 Ha dan Camp David terletak di belakang parkiran dengan

luas 1 Ha. Di bumi perkemahan tersedia fasilitas tempat api unggun dan lapangan upacara.

Air bersih di Camp David dan TWA belum ada akibat gunung meletus sedangkan di Pondok

Salada terdapat Sungai Cisalada yang berupa mata air. Tingkat kebersihan dan kondisi

perkemahan di Gunung Papandayan cukup.

3.3. Aksesibilitas

3.3.1. Lokasi

Gunung Papandayan berlokasi di Desa Sirna Jaya dan Desa Keramat Wangi,

Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

3.3.2. Akses Menuju Gunung Papandayan

Kawasan Gunung Papandayan Ibu Kota Kecamatan Cisurupan berjarak 9 km, dari

Ibu Kota Kabupaten Garut berjarak 24 km, dari Ibu Kota Propinsi berjarak 84 km, dari

Bandara Udara Husen Sastranegara berjarak 84 km, dari Pelabuhan Laut Santolo

(Pameungpeuk) 80 km, dari terminal bus/angkot Guntur berjarak 24, dari Stasiun kereta api

Cibatu berjarak 64 km dan dari akomodasi terdekat di Bayongbong berjarak 16 km yaitu

Penginapan Kondang Sari.

Page 12: Potensi Wisata Gunung Papandayan

11

11 PEMBAHASAN

Untuk mencapai gunung papandayan dapat ditempuh dengan menggunakan

perjalanan darat. Terdapat dua akses untuk mencapai tempat ini yang pertama dari

Cisurupan dan yang ke dua dapat diakses melalui Pangalengan, namun untuk akses jalur

yang kedua dibutuhkan kendaraan yang mumpuni untuk mengatasi treknya dan dibutuhkan

pemandu untuk menembus trek dari daerah Pangalengan menuju Gunung Papandayan ini.

Bagi yang membawa kendaraan pribadi dari Kota garut dapat langsung menuju

pertigaan Cisurupan, disini baraya akan menemukan plang Selamat Datang di Gunung

Papandayan. Setelah menemukan titik ini anda aman, jika masih ragu bisa melakukan

sosped aka bertanya pada orang sekitar dan selanjutnya bisa menuju parkiran Gunung

Papandayan. Sedangkan untuk yang tidak membawa kendaraan pribadi bisa langsung

menuju terminal Guntur, Garut. Dari terminal Guntur kemudian naik angkot menuju

Cisurupan.

Gambar 11. Lokasi Gunung Papandayan

3.4. Kelembagaan

Penting bagi pengunjung untuk mengetahui siapa pengelolanya agar apabila ada

hal-hal penting yang terjadi bisa dilaporkan langsung kepada yang bertanggung jawab.

Selain itu juga agar pengunjung merasa aman dalam melakukan kegiatan wisatanya karena

merasa bahwa tempat yang dikunjunginya bukan kawasan illegal. Pengelola Gunung

Papandayan saat ini adalah BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Jabar II.

Sedangkan status kepemilikan tanahnya dikuasai oleh Departemen Kehutanan.

Page 13: Potensi Wisata Gunung Papandayan

12

12 SIMPULAN DAN SARAN

4. SIMPULAN DAN SARAN

4.1. Simpulan

Gunung Papandayan merupakan salah satu objek wisata di Jawa Barat yang bisa

dijadikan objek untuk wisata, khususnya geowisata. Saat ini sudah Gunung Papandayan

sudah dikunjungi banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Pengelolaan saat ini

sudah baik namun masih ada kekurangan dalam ketersediaan fasilitas dan aksesibilitas.

4.2. Saran

Perbaiki sarana dan prasarana yang ada. Contohnya toilet yang tersedia di tempat

pendaftaran yang merupakan tempat berkumpulnya para pendaki masih belum memenuhi

standard toilet yang layak untuk tempat wisata karena masih kotor dan tidak terawat. Jika

ada rombongan wisatawan yang hendak melakukan geotrek, perlu didampingi interpreter

yang untuk menjelaskan aspek-aspek geologi di Gunung Papandayan serta hal-hal yang

berhubungan dengan objek wisatanya agar selain memperoleh keindahan alam, wisatawan

juga memperoleh pengetahuan tentang Gunung Papandayan.

Page 14: Potensi Wisata Gunung Papandayan

13

13 Referensi

Referensi

http://azanulahyan.blogspot.com/2012/07/letak-indonesia-menurut-letak-geologis.html

http://ndahsaja.com/wp-content/uploads/2011/07/peta-wisata-garut.jpg

http://blog.rajakamar.com/gunung-papandayan-yang-menjadi-daya-tarik-kota-garut

http://bandung.panduanwisata.com/daya-tarik-gunung-papandayan/

http://www.belantaraindonesia.org/2009/07/gunung-papandayan.html

http://www.inilahgarut.com/wisata/gunung-dan-kawah-papandayan-tempat-wisata-alam-

garut.html

http://garutgarutgarut.blogspot.com/2010/10/kawah-papandayan.html

http://pariwisata.garutkab.go.id/index.php?mindex=daf_det_wisata&id_wisata=18

Album foto di https://www.facebook.com/indahyulianna