analisis pola pertumbuhan ekonomi daerah dan sektor ...eprints.ums.ac.id/51001/14/naskah publikasi...

17
ANALISIS POLA PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH DAN SEKTOR POTENSIAL KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2011-2015 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : HANUNG PUTRI JUWITA B300 130 178 ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Upload: hoangduong

Post on 08-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANALISIS POLA PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH DAN SEKTOR

POTENSIAL KABUPATEN MAGETAN

TAHUN 2011-2015

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

HANUNG PUTRI JUWITA

B300 130 178

ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

i

ii

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti

ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya

pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Penulis

Surakarta, 26 Maret 2017

HANUNG PUTRI JUWITA

B300130178

1

ANALISIS POLA PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH DAN SEKTOR

POTENSIAL KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2011-2015

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sektor basis dan non basis

serta menganalisis pola dan struktur pertumbuhan ekonomi daerah secara sektoral

Kabupaten Magetan tahun 2011-2015. Dalam penelitian ini data yang digunakan

adalah data sekunder PDRB atas dasar harga konstan dengan menggunakan

analisis Location Quotient (LQ), Shift Share Esteban Marquillas, dan Analisis

Tipologi Klassen. Hasil analisis LQ menunjukkan sektor basis selama tahun

analisis 2011-2015 adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan; Pengadaan

Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan daur ulang; Informasi dan Komunikasi;

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan sosial wajib; Jasa

Pendidikan; Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial; dan jasa lainnya. Berdasarkan

hasil analisis Shift Share Esteban Marquillas, sektor-sektor potensial yang secara

konsisten memiliki keunggulan kompetitif selama tahun analisis 2011 hingga

tahun 2015 ada 4 sektor yaitu sektor Pengadaan Listrik dan Gas, sektor Informasi

dan Komunikasi, sektor Jasa Keuangan dan Asuransi dan sektor Jasa lainnya.

Berdasarkan hasil analisis Tipologi Klassen, sektor yang konsisten berada di

klasifikasi sektor maju dan tumbuh cepat (Kuadran I) selama kurun waktu 2011-

2015 adalah sektor Informasi dan Komunikasi serta sektor Jasa lainnya

Kata Kunci: basis, non basis, LQ, Shift share, Tipologi klassen

ABSTRACT

This study aimed to analyze the sector and the non-base basis, and analyze

the pattern and structure of economic growth in the area of sectoral Magetan

2011-2015. In this study, the data used is secondary data, GDP at constant prices

by using Location Quotient (LQ), Shift Share Esteban Marquillas, and Klassen

Typology analysis. LQ analysis results indicate a sector basis during the 2011-

2015 analysis are agriculture, forestry, and fisheries; Water Supply, Waste

Management, Waste and recycling; Information and Communication;

Administration, defense and compulsory social security; Educational Services;

Health Services and Social Work; and other services. Based on the analysis Shift

Share Esteban Marquillas, potential sectors that consistently has a competitive

advantage for the analysis of 2011 to 2015 there are four sectors namely the

Procurement Electricity and Gas sector, Information and Communications, the

Financial Services sector and the insurance sector and Other Services. Based on

the analysis Typology Klassen, who consistently been in the sector classification

developed and rapidly growing sectors (Quadrant I) during the period 2011 to

2015 is the Information and Communication sector and other service sectors

Keywords: base, non bases, LQ, Shift share, Typology Klassen

2

1. PENDAHULUAN

Globalisasi mengharuskan Indonesia dituntut siap dalam bersaing dengan

negara-negara lain di Asia maupun di dunia. Dalam hal ini diperlukan

perekonomian yang kuat dan stabil sehingga mampu mengantarkan Indonesia

menghadapi setiap pesaing. Untuk membangun perekonomian negara atau

nasional diperlukan partisipasi dari komponen-komponen yang ada di dalam suatu

negara yaitu daerah. Pembangunan ekonomi secara nasional tidak bisa terlepas

dari pembangunan ekonomi secara regional. Pada hakekatnya pembangunan

regional merupakan pelaksanaan dari pembangunan nasional pada wilayah

tertentu yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi regional tersebut

(Soebagyo, 2015).

Pembangunan daerah merupakan suatu proses perubahan yang terencana

dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan dan

kemakmuran masyarakat yang melibatkan seluruh kegiatan yang ada melalui

dukungan masyarakat di berbagai sektor. Kegiatan pembangunan ekonomi daerah

juga dimaksudkan sebagai usaha untuk meratakan dan menyelaraskan atau

mnyeimbangkan pembangunan daerah yang diharapkan mampu meningkatkan

taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Pencapaian keberhasilan kegiatan atau

program pembangunan daerah melalui pembangunan ekonomi harus disesuaikan

dengan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah. Namun tidak

dipungkiri juga bahwa setiap daerah memiliki permasalahan yang berbeda

diantaranya yaitu keterbatasan sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber

daya finansial maupun sumber daya lainnya dalam menggerakkan laju

perekonomian daerah. Permasalahan-permasalahan yang timbul tersebut

mendorong pemerintah daerah untuk membuat suatu kebijakan karena pemerintah

daerahlah yang memiliki wewenang dan tugas dalam memperlancar jalannya

pembangunan daerah. Diharapkan pemerintah daerah mampu menggali sektor-

sektor potensial daerah untuk kembali dikembangkan dan dioptimalkan.

Penggalian potensi daerah ini bermaksud untuk menghindarkan pemerintah

daerah dari kesalahan-kesalahan dalam penentuan program pembangunan yang

3

sesuai dengan masing-masing daerah, karena dari setiap masing-masing daerah

memiliki permasalahan, kondisi dan potensi yang berbeda.

2. METODE PENELITIAN

2.1 Location Quetiont (LQ)

Untuk mengidentifikasi rumusan masalah dan tujuan penelitian

tentang sektor basis dan non basis digunakan analisis Location Quotient

(LQ).)

Adapun formulasi perhitungan LQ adalah sebagai berikut 1:

LQ = Xir /X

r

Xi

n / X

n

Sumber : (Richardson H. W., Regional Economics, 1979)

Dimana :

Xir

= Nilai PDRB sektor i pada tingkat Kabupaten/Kota r

Xin

= Nilai PDRB sektor i tingkat Provinsi n

X r

= Nilai total PDRB pada tingkat Kabupaten/Kota r

Xn

= Nilai total PDRB pada tingkat Provinsi n

Dari perhitungan LQ, dapat ditarik kesimpulan jika nilai LQ > 1,

maka sektor tersebut merupakan sektor basis, jika nilai LQ = 1, maka

sektor tersebut hanya cukup memenuhi kebutuhan di daerahnya saja, jika

nilai LQ < 1, maka sektor tersebut merupakan sektor non basis dan

memerlukan impor produk dari luar daerah karena sektor ini kurang

prospektif untuk dikembangkan.

2.2 Shift Share Esteban Marquillas

Esteban Marquillas melakukan modifikasi dari analisis shift

share Klasik dengan cara mendefinisikan kembali kedudukan kenggulan

1 H.W.Richardson (1979) : Formulasi Location Quotient (LQ) di ambil dari H.W.Richarson yang tercantum

dalam buku H.W.Richarson dengan judul “Regional Economics”. diterbitkan pada tahun 1979 di

Chicago oleh University of Illinois Press. Hal-89

4

kompetitif sebagai komponen ketiga dari teknik shift share Klasik dan

menciptakan komponen shift share yang ke empat yaitu pengaruh alokasi

(Aij). Adapun Formula dari analisis shift share Esteban-Marquillas adalah

sebagai berikut (Fatimah dkk. 2013):

Dij = Nij + Mij + C’ij (Klasik)

Dij = Nij + Mij + C’ij + Aij

E’ij = Eij.(Ein/En)

C’ij = E’ij (rij-rin)

Aij = (Eij-E’ij).(rij-rin)

Adapun rumus dari Shift Share Esteban Marquillas dapat ditulis

secara rinci sebagai berikut2:

Dij = Eijrn + Eij(rin – rn) + E’ij(rij – rin) + (Eij –E’ij) (rij – rin)

Keterangan :

Dij = Perubahan variabel penyerapan tenaga kerja sektor i

di wilayah j pada jangka waktu tertentu.

Nij = Komponen pertumbuhan nasional sektor i di wilayah j

Mij = Industri sektor i di wilayah j

C’ij= Keunggulan kompetitif sektor i di wilayah j

Aij = Efek alokasi sektor i di wilayah j

E’ij= Homothetic employment di sektor i di wilayah j

rij = Laju pertumbuhan sektor i di wilayah j

rin = Laju pertumbuhan sektor i tingkat nasional

rn = Laju pertumbuhan tingkat nasional

2 Esteban Marquillas 1972: Formulasi shift share Esteban Marquillas diatas diambil dari jurnal J.M. Esteban

Marquillas yang berjudul “ A Reinterpretation Of Shift Share Analysis” yang diterbitkan di

Department of Economics, Universidad Autonoma de Barcelona 1972.

5

2.3 Tipologi Klassen

Analisi Tipologi Klassen digunakan untuk mengetahui klasifikasi

dan pola dari masing-masing daerah berdasarkan tingkat pendapatan dan

tingkat pertumbuhan suatu daerah. Hasil analisis ini dapat melengkapi

analisis LQ karena sektor-sektor ekonomi tersebut dengan matriks

klasifikasi Leon H Klassen (1981) dapat dikelompokkan menjadi empat

karakteristik, yaitu:

Tabel 2.3-1

Tipology Klassen3

Sumber : Doni Mahardika (2013)

Dimana :

ri `= Laju pertumbuhan sektor i di tingkat Kabupaten

yi = Kontribusi sektor ke i terhadap PDRB Kabupaten

r `= Laju pertumbuhan sektor ke i di tingkat Provinsi

y `= Kontribusi sektor ke i terhadap PDRB Provinsi

3. HASIL ANALISIS

3.1 Location Quetiont (LQ)

Berikut adalah hasil perhitungan LQ Kabupaten Magetan pada

periode tahun 2011-2015 dapat dilihat pada Tabel 3-1.

3Leo H Klassen (1981) dalam jurnal Doni Mahardika (2013) Journal of Economics and Policy, “Analisis

Perubahan Ketimpangan Pendapatan dan Pertumbuhan Ekonomi Antar Provinsi di Indonesia

2006-2011”

r y yi>y yi<y

ri>r Kuadran I. Sektor

maju dan cepat

tumbuh

Kuadran II. Sektor

berkembang cepat

ri<r Kuadran III. Sektor

maju tetapi tertekan

Kuadran IV. Sektor

relatif tertinggal

6

Tabel 3.1-1

Nilai LQ dan Rata-rata LQ Kabupaten Magetan

Tahun 2011-2015

Lapangan LQ Kabupaten Magetan Rata-rata

LQ Usaha 2011 2012 2013 2014 2015

1 2,556 2,559 2,570 2,577 2,586 2,570

2 0,327 0,332 0,333 0,335 0,319 0,329

3 0,339 0,334 0,335 0,330 0,331 0,334

4 0,154 0,177 0,183 0,188 0,192 0,179

5 2,242 2,345 2,352 2,426 2,401 2,353

6 0,862 0,859 0,847 0,863 0,869 0,860

7 0,771 0,779 0,799 0,816 0,824 0,798

8 0,453 0,455 0,464 0,487 0,495 0,471

9 0,758 0,781 0,808 0,811 0,813 0,794

10 1,306 1,327 1,331 1,369 1,399 1,347

11 0,960 0,977 0,980 1,001 1,005 0,985

12 0,833 0,829 0,832 0,840 0,843 0,835

13 0,423 0,431 0,428 0,434 0,438 0,431

14 3,473 3,507 3,517 3,539 3,487 3,505

15 1,606 1,574 1,547 1,560 1,565 1,571

16 1,294 1,262 1,254 1,324 1,321 1,291

17 2,176 2,220 2,263 2,322 2,349 2,266

Berdasarkan Tabel 3-1 di atas dapat dilihat hasil perhitungan

menggunakan analisis LQ rata-rata sebagian besar lapangan usaha di

Kabupaten Magetan pada periode tahun 2011-2015 tergolong ke dalam

sektor non-basis yaitu sejumlah sepuluh lapanga usaha dan sisanya

sejumlah tujuh lapangan usaha tergolong ke dalam sektor basis. Sektor

yang tergolong dalam sektor basis diantaranya adalah sektor pertanian,

kehutanan dan perikanan; pengadaan air, pengolahan sampah, limbah dan

daur ulang; informasi dan komunikasi; administrasi pemerintahan,

Keterangan: 1.Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; 2.Pertambangan dan

Penggalian; 3.Industri Pengolahan; 4. Listrik & Gas; 5. Pengadaan Air,

Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang; 6. Konstruksi;

7.Perdagangan Besar dan Eceran; 8.Transportasi; 9.Akomodasi,

10.Informasi dan Komunikasi; 11.Jasa Keuangan; 12.Real Estat; 13.Jasa

Perusahaan; 14.Administrasi Pemerintahan; 15.Jasa Pendidikan; 16.Jasa

Keuangan; 17.Jasa lainnya.

7

pertahanan dan jaminan sosial wajib; jasa pendidikan; jasa kesehatan dan

kegiatan sosial; dan jasa-jasa lainya.

3.2 Shift Share Esteban Marquillas

Berdasarkan hasil analisis Shift Share Esteban Marquillas, sektor-

sektor potensial yang secara konsisten memiliki keunggulan kompetitif

selama tahun analisis 2011 hingga tahun 2015 ada 4 sektor yaitu sektor

Pengadaan Listrik dan Gas, sektor Informasi dan Komunikasi, sektor Jasa

Keuangan dan Asuransi dan sektor Jasa lainnya.

Tabel 3.2-1

Hasil Penghitungan Shift Share Esteban Marquilas

Kabupaten Magetan Tahun 2011-2015

Lapangan C'ij C'ij C'ij C'ij C'ij

Usaha

1 4339,29 -2785,50 878,29 -1858,80 271,84

2 -58672,24 2814,14 598,15 -393,17 -21687,90

3 4393,34 -8935,79 367,08 -9260,15 -482,06

4 138975,79 53140,04 12820,68 7792,49 6396,39

5 -44621,45 14768,55 313,83 9637,64 -5475,55

6 -6727,53 -4486,64 -7166,82 5140,58 1809,25

7 -12006,38 1025,58 9600,48 5863,12 3479,03

8 -29458,95 -1552,65 7403,40 18163,78 5448,22

9 -15252,20 9046,34 13714,53 -1294,86 -343,38

10 21577,96 3269,82 563,77 8926,97 8307,08

11 14183,61 4107,53 382,11 5923,95 871,95

12 -40134,21 -5215,30 296,54 1062,15 765,02

13 3422,92 4801,35 -4150,22 3511,67 2257,56

14 -15289,96 703,21 310,51 -420,96 -7309,94

15 -42739,27 -11861,72 -8230,57 391,14 379,01

16 -65085,56 -14000,07 -3572,22 21070,90 -2220,84

17 19878,07 4917,54 7052,36 7930,70 3913,64

Keterangan: 1.Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; 2.Pertambangan dan Penggalian;

3.Industri Pengolahan; 4. Listrik & Gas; 5. Pengadaan Air, Pengolahan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang; 6. Konstruksi; 7.Perdagangan Besar dan Eceran;

8.Transportasi; 9.Akomodasi, 10.Informasi dan Komunikasi; 11.Jasa Keuangan;

12.Real Estat; 13.Jasa Perusahaan; 14.Administrasi Pemerintahan; 15.Jasa

Pendidikan; 16.Jasa Keuangan; 17.Jasa lainnya.

8

3.3 Tipologi Klassen

Berdasarkan hasil analisis Tipologi Klassen, pola dan struktur

pertumbuhan ekonomi daerah secara sektoral Kabupaten Magetan tahun

2011-2015 dapat diklasifikasikan ke dalam 4 kuadran. Dimana sektor yang

konsisten berada di klasifikasi sektor maju dan tumbuh cepat (Kuadran I)

selama kurun waktu 2011-2015 adalah sektor Informasi dan Komunikasi

serta sektor Jasa lainnya.

Tabel 3.3-1

Hasil Analisis Tipologi Klassen

Kabupaten Magetan tahun 2011-2015

Kua

dran 2011 2012 2013 2014 2015

I

Pertanian,

kehutanan,

dan

perikanan

Informasi

dan

komunikas

i

Jasa

lainnya

Pengadaan

air,

Pengolahan

sampah,

limbah, dan

daur ulang

Informasi

dan

komunikasi

Administrasi

pemerintaha

n,

pertahanan

dan jaminan

sosial wajib

Jasa lainnya

Pertanian,

Kehutanan,

dan Perikanan

Pengadaan

Air,

Pengelolaan

Sampah,

Limbah dan

Informasi dan

Komunikasi

Administrasi

Pemerintahan,

Pertahanan

dan Jaminan

Jasa lainnya

Pengadaan

Air,

Pengelolaan

Sampah,

Limbah dan

Informasi dan

Komunikasi

Jasa

Pendidikan

Jasa

Kesehatan dan

Kegiatan

Sosial

Jasa lainnya

Pertanian,

Kehutanan,

dan Perikanan

Informasi dan

Komunikasi

Jasa Keuangan

dan Asuransi

Jasa

Pendidikan

Jasa lainnya

II

Industri

pengolaha

n

Pengadaa

n listrik

dan gas

Jasa

keuangan

dan

asurasnsi

Jasa

perusahaan

Pertambang

an dan

Penggalian

Pengadaan

Listrik dan

Gas

Perdaganga

n Besar dan

eceran,

reparasi

mobil dan

sepeda

motor

Penyediaan

Akomodasi

dan Makan

Minum

Jasa

Keuangan

Pertambanga

n dan

Penggalian

Industri

Pengolahan

Pengadaan

Listrik dan

Gas

Perdagangan

Besar dan

Eceran,

Reparasi

Mobil dan

sepeda motor

Transportasi

dan

Pergudangan

Penyediaan

Akomodasi

Pengadaan

Listrik dan

Gas

Konstruksi

Perdagangan

Besar dan

Eceran,

Reparasi

Mobil dan

sepeda motor

Transportasi

dan

Pergudangan

Jasa

Keuangan

dan Asuransi

Real Estat

Jasa

Perusahaan

Konstruksi

Perdagangan

Besar dan

Eceran,

Reparasi

Mobil dan

sepeda motor

Transportasi

dan

Pergudangan

Real Estat

Jasa

Perusahaan

Pengadaan

Listrik dan

Gas

9

dan

Asuransi

Jasa

Perusahaan

dan Makan

Minum

Jasa

Keuangan

dan Asuransi

Real Estat

Kua

dran 2011 2012 2013 2014 2015

III

Pengadaa

n air,

Pengolaha

n sampah,

limbah,

dan daur

ulang

Administr

asi

pemerinta

han,

pertahana

n dan

jaminan

sosial

wajib

Jasa

pendidikan

Jasa

kesehatan

dan

kegiatan

sosial

Pertanian,

Kehutanan,

dan

Perikanan

Jasa

Pendidikan

Jasa

Kesehatan

dan

Kegiatan

Sosial

Jasa

Pendidikan

Jasa

Kesehatan

dan Kegiatan

Sosial

Pertanian,

Kehutanan,

dan

Perikanan

Administrasi

Pemerintahan

, Pertahanan

dan Jaminan

sosial wajib

Pengadaan

Air,

Pengelolaan

Sampah,

Limbah dan

daur ulang

Administrasi

Pemerintahan

, Pertahanan

dan Jaminan

sosial wajib

Jasa

Kesehatan

dan Kegiatan

Sosial

IV

Pertamban

gan dan

penggalian

.

Konstruksi

Perdagang

an besar

dan eceran,

reparasi

mobil dan

sepeda

motor

Transporta

si dan

pergudang

an

Akomodasi

dan makan

minum

Real estat

Industri

Pengolahan

Konstruksi

Transportas

i dan

Pergudanga

n

Real Estat

Konstruksi

Jasa

Perusahaan

Pertambanga

n dan

Penggalian

Industri

Pengolahan

Penyediaan

Akomodasi

dan Makan

Minum

Pertambanga

n dan

Penggalian

Industri

Pengolahan

Penyediaan

Akomodasi

dan Makan

Minum

10

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Penelitian yang dilakukan tentang analisis pola pertumbuhan ekonomi

daerah dan sektor potensial Kabupaten Magetan tahun 2011-2015 dengan metode

penelitian Location Quotients (LQ), shift share Esteban Marquilas serta Klassen

Typologi (Tipologi Klassen) dapat ditentukan beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Berdasarkan hasil analisis Location Quotient (LQ), sektor-sektor potensial

(sektor basis) yang dapat diandalkan selama tahun analisis 2011-2015

adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan (2,570); sektor

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dandaur ulang (2,353);

sektor Informasi dan Komunikasi (1,347); sektor Administrasi

Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan sosial wajib (3,505); sektor Jasa

Pendidikan (1,571); sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (1,291);

dan sektor jasa lainnya (2,266).

2. Berdasarkan hasil analisis Shift Share Esteban Marquillas, sektor-sektor

potensial yang secara konsisten memiliki keunggulan kompetitif selama

tahun analisis 2011 hingga tahun 2015 ada 4 sektor yaitu sektor Pengadaan

Listrik dan Gas, sektor Informasi dan Komunikasi, sektor Jasa Keuangan

dan Asuransi dan sektor Jasa lainnya.

3. Berdasarkan hasil analisis Tipologi Klassen, pola dan struktur

pertumbuhan ekonomi daerah secara sektoral Kabupaten Magetan tahun

2011-2015 dapat diklasifikasikan ke dalam 4 kuadran. Dimana sektor yang

konsisten berada di klasifikasi sektor maju dan tumbuh cepat (Kuadran I)

selama kurun waktu 2011-2015 adalah sektor Informasi dan Komunikasi

serta sektor Jasa lainnya.

4.2 Saran

1. Diharapkan pemerintah Kabupaten Magetan memperhatikan dan

memperbaiki sarana dan prasarana atau faktor-faktor pendukung yang

11

mempengaruhi perkembangan sektor non basisnya, sehingga dapat

menambah dan menjadikan sektor non basis sebagai sektor basis yang

merupakan sektor unggulan di Kabupaten Magetan..

2. Pemerintah yang ada di daerah Kabupaten Magetan harus lebih

memperhatikan/mengusahakan sektor-sektor yang menjadi sektor

basis/sektor unggulan agar supaya dapat meningkatkan hasil PDRB

daerahnya. Dengan kata lain harus lebih peka/responsif terhadap setiap

peluang/kesempatan yang dapat dijadikan senjata guna peningkatan

kegiatan ekomomi di daerah Kabupaten Magetan.

3. Sektor pertanian masih memberikan peranan yang cukup penting dalam

struktur ekonomi daerah Kabupaten Magetan . Dalam meningkatkan peran

sektor pertanian untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah

Kabupaten Magetan, maka alokasi pengeluaran pemerintah dan swasta

pada sektor pertanian harus diarahkan dan ditingkatkan bagi

pengembangan komoditas pertanian.

4. Diperlukan penanganan yang lebih serius dari pihak terkait untuk

mengejar ketertinggalan dari sektoe yang relatif tertinggal agar bisa sejajar

dengan pertumbuhan sektor lain yang lebih maju baik dari pertumbuhan

maupun kontribusinya.

DAFTAR PUSTAKA

Ambardi, U.M dan Socia, P. 2002. “Pengembangan Wilayah dan Otonomi

Daerah”. Pusat Pengkajian Kebijakan Pengembangan Wilayah

(P2KTPW-BPPT), Jakarta.

Badri, Juarsa. 2010.“Analisis Potensi dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Kabupaten Solok”. STIE El Hakim: Jurnal Ipteks Terapan.Vol.8, No.

i4: 222-234.

Boediono, 1999. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE

BPS Kabupaten Magetan. 2015. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Kabupaten Magetan menurut Lapangan Usaha tahun 2011 – 2015.

Magetan:BPS

BPS Propinsi Jawa Timur. 2015. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Provinsi Jawa Timur menurut Lapangan Usaha tahun 2011 – 2015.

Jawa Timur: BPS

12

C. North, Douglass. 1955.“Location Theory and Regional Economic Growth”.

Chicago: The University of Chicago Press Journal. Vol 63.No.3.

Djarwanto. 2001. Statistik Sosial Ekonomi, Ed.3, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Ghufron, Muhammad. 2008. “Analisis Pembangunan Wilayah Berbasis Sektor

Unggulan Kabupaten Lamongan Propinsi Jawa Timur” [Skripsi].

Bogor: Fakultas Pertanian, IPB.

Glasson, John. 1990. Pengantar Perencanaan Regional (An Introduction to

Regional Planing). Terjemahan Paul Sitohang. Jakarta: FE-UI

http://www.magetankab.go.id/. Diakses tanggal 04 Jan 2017 jam 17.17

https://agnazgeograph.wordpress.com, diakses tanggal 11 Jan 2017.jam 14.07

Jhingan. 1999. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada

Mahardika, Doni. 2013. Analisis Perubahan Ketimpangan Pendapatan dan

Pertumbuhan Ekonomi Antar Provinsi di Indonesia 2006-2011.

Semarang: Journal of Economics and Policy. Vol.6. No.2: 103-213.

Marquillas, Esteban, JM. 1972. Reintropretation of Shift Share Analysis.

Regional and Urban Economics. Vol. 2 No. 3. Page :249-261.

Matitaputty, Shandy Jannifer.2005. “Teori Pertumbuhan Basis Ekspor:

Penerapannya Untuk Pertumbuhan Regional Di Kabupaten Jepara”

[Skripsi]. Jepara: Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik

Soegijapranata

Mursidah.dkk. 2013. Analisis Pengembangan Kawasan Andalan di Kabupaten

Aceh Besar. Banda Aceh: Fakultas Ekonomi, Universitas Syiah Kuala

Banda Aceh. Jurnal Ilmu Ekonomi. No.1,Vol.1

Muta’ali, Lutfi. 1999. Penerapan Konsep Pusat Pertumbuhan Dalam

Kebijaksanaa Pengembangan Wilayah [Skripsi]. Yogyakarta:

Fakultas Geografi, Universitas Gajah Mada

Myrdal, G. (1957). Economic Theory and Under-development Regions. London:

G. Duckwort.

Nurhayati, Siti Fatimah.,Setyowati, Eny.2013. Identifikasi Sektor Unggulan

Kabupaten Lamongan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Telaah Bisnis.Volume 14. No1

Prihatin, S. 1999. Analisis Dampak APBD Tingkat I terhadap Struktur

Perekonomian Wilayah Sumatera. [Tesis] S2 Program Pasca Sarjana

USU, Medan

13

Richardson, Harry W. 1979. “Regional Economics”,University of Illinois Press:

Page-89

Savitri, Dewi. 2008, “Analisis Identifikasi Sektor Unggulan dan Struktur

Ekonomi Pulau Sumatera” [Skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan

Manajemen, IPB

Soebagyo, Daryono., Hascarya, Arifin S. 2015. Analisis Sektor Unggulan Bagi

Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Jawa Tengah. Surakarta: Jurnal

Ekonomi Pembangunan. Vol.24.No.07

Sukirno, Sadono. 1994.Pengantar Teori Ekonomi Makro. Jakarta: Raja Grafindo

Suparmoko. 1991. Pengantar Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE

Tampilang, Maxthasen. dkk. 2013. Analisis Potensi Perekonomian Daerah

Kabupaten Kepulauan Talaud [Skripsi]. Manado: FEB, Universitas

Sam Ratulangi

Tarigan, S. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: Bumi Aksara.

Thulin , Per. 2014. Local Multiplier and Economic Base Anlysis. Research

Network Debate Swedish Enterpreneurship Forum

Todaro, Michael P, Smith, Stephen C. 2006. Pembangunan Ekonomi. Jakarta:

Erlangga.

Todaro, Michael, P. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jilid I, Edisi

Ketujuh. Jakarta: Erlangga

Weber, Alfred. 1929. (translated by Carl J. Friedrich from Weber's 1909

book).Theory of the Location of Industries. Chicago: The University

of Chicago Press

Widodo, T. (2006). Perencanaan Pembangunan : Aplikasi Komputer:

Yogyakarta: UUP STIM YKPN

Yasa, I Nyoman Mahaendra. 2011. Analisis Pola Pertumbuhan Ekonomi dan

Sektor Potensial Kabupaten Klungkung. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis

. Unud. Vol.01.No.01

Yuwono, P. (2005). Pengantar Ekonometrik Edisi 1. Yogyakarta: Andi Offset

Zaenuri, Muhammad.2015. Analisis Strategi Pengembangan Sekyor Pertanian

Sub Sektor Bahan Pangan Kabupaten Boyolali. Economic

Development Analysiss Journal. No.4,