analisis, perancangan dan penerapan computer...

18
ANALISIS, PERANCANGAN DAN PENERAPAN COMPUTER GENERATED IMAGERY (CGI) DALAM PEMBUATAN MODELING 3D "REALISTIC HUMAN HEAD" MENGGUNAKAN BLENDER 2.68 NASKAH PUBLIKASI disusun oleh I Gede Ngurah Arya Indrayasa 10.11.3813 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Upload: nguyenxuyen

Post on 06-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

ANALISIS, PERANCANGAN DAN PENERAPAN COMPUTER GENERATED IMAGERY (CGI) DALAM PEMBUATAN

MODELING 3D "REALISTIC HUMAN HEAD" MENGGUNAKAN BLENDER 2.68

NASKAH PUBLIKASI

disusun oleh

I Gede Ngurah Arya Indrayasa

10.11.3813

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2014

1

ANALYSIS, DESIGNING AND APLLICATION OF COMPUTER GENERATED

IMAGEGRY (CGI) IN THE MAKING OF 3D MODELING "REALISTIC HUMAN HEAD" USING BLENDER 2.68

ANALISIS, PERANCANGAN DAN PENERAPAN COMPUTER GENERATED IMAGERY

(CGI) DALAM PEMBUATAN MODELING 3D "REALISTIC HUMAN HEAD" MENGGUNAKAN BLENDER 2.68

I Gede Ngurah Arya Indrayasa

Hanif Al Fatta Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSRACT Computer - Generated Imagery ( CGI ; Indonesian : " computer generated imagery " ) is the use of computer graphics ( or more precisely , the 3D computer graphics ) to special effects . CGI is used in films , television shows and commercials , and print media are also interactive elements in websites created with computer graphics software . Visuals generated through CGI process usually puts the element of photo-realistic or resemblance to the original . These CGI technology makes the resulting image is better and looks like real. In this paper the author will apply to the making CGI 3D modeling " realistic human head " . Making 3D modeling will form a human head with the degree of similarity is almost identical to the original . Software ( software / program ) the computer used in this CGI application using Blender 2.68 software in combination with other softwaresupport such as Adobe Photoshop CS5 Keywords : 3D , Modeling , Blender , Computer Generated Imagery

2

1. Pendahuluan

Saat ini Perkembangan dan kemajuan teknologi komputer sudah sangat pesat,

kegunaan teknologi komputer sudah sangat dibutuhkan untuk membantu kegiatan

manusia, dari hal yang ringan dan sederhana sampai hal yang berat dan kompleks

semua tidak terlepas dari peranan teknologi komputer. Bahkan saat ini banyak film-film

layar lebar menggunakan teknologi komputer dalam pembuatannya.

Kalau kita tengok ke belakang, ”Toy Story” (1995), film debutan Pixar yang

dibiayai dan dipasarkan The Walt Disney Company itu sukses besar sebagai film

pertama yang secara penuh menggunakan teknologi komputer. Sejak saat itu studio

animasi digital lain seperti Blue Sky Studios (Fox), DNA Productions (Paramount Pictures

and Warner Bros.), Onation Studios (Paramount Pictures), Sony Pictures Animation

(Columbia Pictures), DreamWorks, dan yang lainnya tak mau ketinggalan untuk

memproduksi film sejenis. bahakan saat ini Tentu tak sedikit dari kita yang

mempertanyakan dengan teknologi apa dan bagaimana film-film kreatif ini dibuat.

Ternyata, kunci pembuatan film-film ini adalah sebuah aplikasi komputer grafis yang

disebut Computer Generated Imagery (CGI; bahasa Indonesia: "pencitraan yang

dihasilkan komputer"). Dengan perangkat lunak ini bisa diciptakan gambar 3D lengkap

dengan berbagai efek yang dikehendaki . Visual-visual yang dihasilkan melalui proses

CGI biasanya mengedepankan unsur photo-realistic atau kemiripan dengan aslinya

.Teknologi CGI ini membuat gambar yang dihasilkan lebih bagus dan terlihat seperti

nyata. Penggunaan teknologi ini dapat di implementasikan untuk adegan sulit yang tidak

mungkin dilakukan dan membutuhkan resiko dan biaya yang mahal. Hal ini bertujuan

untuk memberikan effect realistis dan tentunya untuk memangkas biaya produksi film.

Contohnya digunakan dalam film-film besar seperti "The Avengers" dan "Iron man".

2. Landasan Teori

2.1. Dasar 3 Dimensi

Menurut Vaughan, untuk memproduksi sebuah karya 3 dimensi yang baik,

dapat dibagi menjadi beberapa tahapan produksi1 yang masing – masing dikerjakan

oleh bagian – bagian yang berbeda, yakni :

a. Story h. Texturing

1 William Vaughan, Digital Modeling (USA, New Riders,2011), hal. 23.

3

b. Visual design i. Rigging

c. Storyboard j. Animation

d. Edit k. Effects

e. Audio l. Lighting

f. Modeling m. Rendering

g. Scene setup n. Compositing

Dalam proses produksinya, Vaughan memberi skema2 yang menggambarkan

tahapan kerja masing – masing bagian atau post yang telah memiliki pekerjaannya

masing – masing. Sehingga, Hal ini memudahkan saat ada proses evaluasi. Skema

tersebut digambarkan seperti pada ilustrasi gambar 2.1 dibawah ini :

Gambar 2.1 Ilustrasi proses produksi menurut William Vaughan

2 William Vaughan, Digital Modeling (USA, New Riders,2011), hal. 22.

4

2.2. Metode Pemodelan 3 Dimesi

2.3.1. Klasifikasi Pemodelan 3 Dimensi

Vaughan membagi pemodelan 3D3 menjadi dua kelompok berdasarkan cara

pembuatannya. Hal ini berdasarkan pengamatannya terhadap industri modeling 3

dimensi yang ditekuninya. Melalui aspek Produksi, Produksi, Konstruksi, dan klasifikasi

evaluasi model 3Dimensi terbagi menjadi 2 pokok yakni Hard Surface (Non-Organic) dan

Organic.

2.3.2. Pemodelan Digital (Digital Modeling)

Dalam dunia digital modeling, untuk memodelkan sebuah objek terdapat

beberapa teknik yang bisa digunakan. Vaughan mengelompokkannya menjadi 4

berdasarkan pengalamannya selama berkarir didunia digital modeling, yakni :

a) Polygonal Model

b) Nurbs Surfaces

c) Subdivision Surfaces

d) Digital Sculpting

2.3. Sejarah Blender

Pada tahun 1988 Ton Roosendaal mendanai perusahaan yang bergerak

dibidang animasi yang dinamakan NeoGeo. NeoGeo adalah berkembang pesat sehingga

menjadi perusahaan animasi terbesar di Belanda dan salah satu perusahaan animasi

terdepan di Eropa. Ton Roosendaal selain bertanggung jawab sebagai art director juga

bertanggung jawab atas pengembangan software internal.

Pada tahun 1995 muncullah sebuah software yang pada akhirnya

dinamakan Blender. Setelah diamati ternyata Blender memiliki potensi untuk digunakan

oleh artis –artis diluar NeoGeo. Lalu pada tahun 1998 Ton mendirikan perusahaan yang

bernama Not a Number (NaN) Untuk mengembangkan dan memasarkan Blender lebih

jauh. Cita – cita NaN adalah untuk menciptakan sebuah software animasi 3D yang padat,

3 William Vaughan, Digital Modeling (USA, New Riders,2011), hal. 131.

5

cross platform yang gratis dan dapat digunakan oleh masyarakat computer yang umum.

Sayangnya ambisi NaN tidak sesuai dengan kenyataan pasar saat itu. Tahun 2001 NaN

dibentuk ulang menjadi perusahaan yang lebih kecil NaN lalu meluncurkan software

komersial pertamanya, Blender Publisher. Sasaran pasar software ini adalah untuk web

3D interaktif. Angka penjualan yang rendah dan iklim ekonomi yang tidak

menguntungkan saat itu mengakibatkan NaN ditutup. Punutupan ini termasuk

penghentian terhadap pengembangan Blender.

Karena tidak ingin Blender hilang ditelan waktu begitu saja, Ton Roosendaal

mendirikan organisasi non profit yang bernama Blender Foundation. Tujuan utama

Blender Foundation adalah tersu mempromosikan dan mengembangkan Blender sebagai

proyek open source. Pada tahun 2002 Blender dirilis ulang dibawah syarat – syarat GNU

General Public License.4

2.3.3. Pengertian blender

Blender merupakan OSS (Open Source SOftware) atau istilah lainnya software

yang dapat di gunakan di berbagai macam OS (Operating System). Ini digunakan untuk

dikembangkan secara komersial, tetapi sekarang dirilis di bawah GPL (GNU General

Public License).

Target di profesional media dan seniman, Blender dapat digunakan untuk membuat

visualisasi 3D, stills serta siaran dan video berkualitas bioskop, sedangkan

penggabungan mesin 3D real-time memungkinkan penciptaan konten 3D interaktif untuk

pemutaran yang berdiri sendiri. Blender memiliki berbagai macam kegunaan termasuk

pemodelan, menjiwai, rendering, texturing, menguliti, rigging, pembobotan, editing non-

linear, scripting, composite, post-produksi dan banyak lagi.

2.3.4. Kelebihan Blender

Blender adalah salah satu software open source yang digunakan untuk membuat

konten multimedia khusunya 3Dimensi, ada kelemahan dan beberapa kelebihan yang

dimiliki Blender dibandingkan software sejenis. Berikut kelebihannya :

a) Open Source

b) Multi Platform

c) Update

4 History, http://wiki.blender.org/index.php/Doc:2.6/Manual/Introduction/History pada 22

september 2013

6

d) Free

e) Lengkap

f) Ringan

g) Komunitas Terbuka

2.4. Adobe Photoshop

Adobe Photoshop merupakan software grafis yang saat ini telah memiliki

kemampuan mengolah grafis komputer secara 3D, meskipun banyak memiliki

keterbatasan didalamnya. Meski begitu fungsi utama Photoshop adalah membantu

dalam mempersiapkan texture. Sehingga dapat didapatkan hasil yang maksimal

nantinya. Pada Photoshop nantinya akan disisipkan plug in yang memaksimalkan

pencahayaan tekstur yang akan diapplikasikan kedalam model 3D.

3. Perancangan

Berdasarkan Teori William Vaughan dalam memproduksi sebuah karya animasi

3 dimensi yang baik . Penulis menarik kesimpulan dalam perancangan pembuatan

Modelling "Realistic Human Head" dibagi menjadi beberapa tahapan, yakni :

3.1. Visual Design

Sebelum masuk ke proses pemodelan penullis meneliti bagaimana menyiapkan

referensi foto dan seni konsep yang baik, karena proses ini memiliki pengaruh langsung

pada modeling nanti. Hal yang paling penting dalam bagian ini adalah akurasi dan

kualitas foto referensi .

3.2. Modeling

3.1.1. Modeling dasar kepala

Pemodalan dasar kepala menggunkan polygon modeling di mulai dengan

membuat bidang plane kemudian penambahan edge atau Ploygon mengikuti pola pada

gambar referensi, untuk membentuk bentuk kepala dasar. Setelah bentuk kepala dasar

terbentuk kemudian penulis menerapkan metode Subdivison untuk tahap Modeling

selanjutnya.

7

3.1.2. UV Sculpting

Tahap selanjutnya adalah penerapan metode Digital Sculpting. Salah satu

Keunggulan Blender di banding dengan software 3D yang lain adalah adanya Digital

Sculpting (memahat secara digital) setelah pemodelan 3D dasar menggunakan metode

Subdivison seselai maka Proses selanjutnya adalah Sculpting tujuannya untuk

menambah efek realistic .

3.1.3. Texture

3.1.3.1. UV Mapping

Setelah Modeling selesai tahap selanjutnya adalah UV Mapping. yaitu suatu

proses pemodelan 3D membuat gambar 2D mewakili sebuah model 3D. mengubah objek

3D ke gambar dikenal sebagai tekstur. Berbeda dengan “X”, “Y” dan “Z”, yang

merupakan koordinat untuk objek 3D asli dalam ruang modeling, “U” dan “V” adalah

koordinat obyek yang berubah. Hal ini menciptakan efek lukisan gambar ke permukaan

objek 3D.

3.1.3.2. Paint Texturing

Proses ini adalah proses pembuatan dan pemberian warna dan material

(texture) pada objek yang dimodelkan sebelumnya sehingga akan tampak kesan yang

nyata. Pemberian material atau texture pada objek 3D akan mendefinisikan rupa dan

jenis bahan dari objek 3D. Material atau texture di buat mengunakan Adobe Photoshop .

pada tahap ini penulis menggunakan Foto referensi berbeda dengan resolusi high agar

texture yang dibuat lebih detail Lighting

Tahap Sebelum finish selanjutnya adalah Lighting. Lighting adalah proses

pembuatan dan pemberian cahaya pada model sehingga diperolehlah kesan visual yang

realistis, Penulis menggunakan objek Lamp Area sebagai Lightning dan Obejk plane

sebagai refleksi/pantulan cahaya.

3.1.4. Rendering

Render adalah Proses finishing .Proses ini adalah proses pengkalkulasian pada

model 3D "Realistic Human Head" yang telah diberi texture dan lighting . Proses Edit

bisa dilakukan kembali jika dirasa ada yang perlu direvisi baik itu dalam tahap

Modeling,Texture maupun Lightning sehingga memperoleh hasil rending yang di

inginkan.

8

4. Implementasi

4.1. Visual Desain

Sebelum masuk ke proses pemodelan siapkan gambar referensi yang dijadikan .

pada proses ini penulis menggunakan 2 gambar yaitu gambar tampak depan dan gambar

tampak samping. edit gambar yang dijadikan refernsi menggunakan photoshop, atur

detail dan kontras gambar menjadi lebih baik (Lihat Gambar 4.1)

Gambar 4.1 Foto Refernsi

4.2. Edge planning

Pada tahap ini beberapa gambar dari model asli dipersiapkan untuk pemetaan

dimana edge dasar akan diletakkan pertama kali, untuk kasus ini menggunakan gambar

kepala penulis . (lihat gambar 4.2)

9

Gambar 4.2 Edge Planning

Dengan pemetaan yang terencana maka memungkinkan setidaknya edge dasar

mempunyai loop, hal ini dapat memudahkan pada proses .

4.3. Modeling

setelah gambar yang di gunakan sebagai acuan ter-import maka proses modeling bisa di

mulai

Gambar 4.3 Hasil Akhir Modeling

10

4.3.1. Slucpting

Langkah Selanjutnya setelah selesai dalam Modeling adalah Sculpting

(memahat) .Sculpting bertujuan untuk menambah efek realistic serta memdetailkan

bagian-bagian yang kurang propotional atau kurang mirip dengan gambar aslinya.

Gambar 4.4 Hasil Sculpting tampak depan

11

Gambar 4.5 Hasil Sculpting tampak Samping

4.4. Texture

Proses selanjutnya adalah Texturing yaitu pemberian warna dan material pada

objek yang telah dimodelkan.

Gambar 4.6 Hasil Texture Paint (Front & Side)

12

Gambar 4.7 Hasil UV Mapping Texture Paint

Gambar 4.8 Subsurface Scattering ( SSS )

13

Gambar 4.9 Hasil Akhir Texture Rambut

4.5. Lightning

Lighting digunakan agar tampilan tampak lebih menarik. Sehingga terkesan

lebih realistik. Seperti menambahkan efek cahaya dan sebagainya agar tampak lebih

realistis.

Gambar 4.10 Hasil Akhir Lightning

14

4.6. Rendering

Setelah Proses Modelling, pemberian Texture dan Lightning langkah terakhhir

adalah Render yaitu pengkalkulasian pada model 3D sehingga memperoleh tampilan

akhir pada modelling yang telah dibuat.

Gambar 4.11 Hasil Akhir Rendering

5. Kesimpulan

Berdasarkan kajian yang sudah dilakukan. Analisis,Perancangan dan

penerapan Computer Generated Imagery (CGI) dalam pembuatan modeling 3D

"Realistic Human Head" menggunakan Blender 2.68 dapat diambil beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan Kuesioner Penerapan Computer-Generated Imagery (CGI)

dalam membuat modeling 3D "realistic human head" menggunakan

Blender 2.68 Telah membentuk kepala manusia dengan tingkat kemiripan

hampir sama dengan aslinya.

15

2. Dari Kinerja yang dihasilkan oleh objek 3D yang dihasilkan Teknologi

Computer-Generated Imagery (CGI) menggunakan blender 2.68 dapat

disimpulkan objek 3D "realistic human head" dapat menggantikan peran

model asli dalam beberapa skenario. Serta pemberkasan dan revisi pada

model jauh lebih sederhana dan bersifat reusable.

3. Mengacu pada penilaian Ahli materi yang mereview pemodelan 3D yang

dilakukan, model layak digunakan dalam produksi film, miniatur, ataupun

dijual melalui media online.

4. Dari segi ekonomi pembuatan model 3D menggunakan blender jauh lebih

efisien dan terjangkau dibandingkan dengan software 3D lainnya. Dapat

dibuktikan dengan daya guna kembali, serta kemampuannya dalam revisi

model, serta kreasi baru yang bisa diciptakan.

5. Penggunaan Teknologi Computer-Generated Imagery (CGI) menggunakan

Blender 2.68 untuk memodelkan suatu objek kedalam bentuk 3D dapat

dijadikan pertimbangan dibandingkan software sejenis.

6. Dengan menggunakan Blender 2.68 dapat menghemat dan menyingkat

proses modeling dapat menjadi langkah yang tepat. Sehingga penggunaan

software serupa dapat dikurangi sehingga menghemat biaya, waktu, serta

prosedur.

7. Blender 2.68 mampu bersinergi dengan software pendukung lainnya

sehingga memudahkan integrasi beberapa hasil dari software pendukung.

8. Blender 2.68 juga memiliki fitur yang kaya yang mampu dimaksimalkan

khususnya dalam animasi. Sehingga diharapkan dengan memodelkan

objek di Blender 2.68 maka akan lebih mudah untuk kedepannya dalam

menunjang proses produksi lainnya yang tentunya ditangani oleh Blender

2.68.

16

DAFTAR PUSTAKA Bintang Senja,2012 ,8 Jurus Menguasai Blender. Animotion Publishing. Kotler, P. Armstrong, G. 2008. Principles of Marketing. USA : Prentice Hall. Vaughan, W. 2011. Digital Modeling. New Riders : USA. Blender, http://wiki.blender.org/ diakses pada 10 september 2013 History. http://wiki.blender.org/index.php/Doc:2.6/Manual/Introduction/History . Diakses

pada 22 september 2013 Keraf, Gorys, 001,Argumentasi dan Narasi. Surabaya : Erlangga.

http://repository.usu.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/20148/Chapter%20I.pdf?sequence=5. Pdf, diakses tanggal 5 oktober 2013

Nasution, S. 2004. Metode Research . Jakarta : Bumi

Aksara.http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/download/3571/3580.Pdf, diakses tanggal 5 oktober 2013.

Realistic_face_modeling ,http://www.phungdinhdung.org/Studies_paper/

Realistic_face_modeling, diakses tanggal 5 oktober 2013.