lighting standard

10
Silau karena cahaya yang elipantulkan ciapat dihindari dengan cara-cara berikut ini: a. menggunakan bahan yang tidak mengkilat untuk bidang kerja; b. menggunakan sumber-sumber cahaya yang permukaannya luas dan luminansi- .nya rendah; c. penempatan sumber cahaya yang tepat. 1.5.6. Indeks ruangan atau indeks bentuk lndeks ruangan atau indeks bentuk k menyatakan perbandingan antara ukuran- ukuran utama suatu ruangan berbentuk bujur sangkar: p.l 1,1P + /) di mana: p = panjang ruangan dalam m; I = lebar ruangan dalam m; h = tinggi sumber cahaya di atas bidang kerla, dinyatakan dalam m. Bidang kerja ialah suatu bidang horisontal khavalan, umumnya 0,80 m di atas lantai (lihat juga 1.5.2). Kalau nilai k yang diperoleh tidak terdapat dala- tabel, ef isiensi penerangan- nya dapat ditentukan dengan interpolasi. Kalau misalnva k = 4,5 maka untuk 4 diambil nilai tengah antara nilai-nilai untuk k = 4 dan < = 5. Untuk k yang melebihi 5, diambil nilai 4 untuk < = 5, sebab untuk k di atas 5, efisiensi penerangdnnya hampir tidak berubah lagi 1"5.7. Faktor penyusutan atau faktor depresiasi Faktor penyusutan atau faktor depresiasi d ialah: E dalam keadaan diPakai u -- E dalam keadaan baru lntensitas penerangan E dalam keadaan dipakai ialah intensitas penerangan rata' rata suatu instalasi dengan lampu-lampu dan armatur-armatur, yang daya gunanya telah berkurang karena kotor, sudah lama dipakai atau karena sebab-sebab lain. Efisiensi penerangan yang diberikan dalam tabel-tabel 2 sampai dengan 6 berlaku untuk suatu instalasi dalam keadaan baru. Kalau faktor depresiasinya 0,8, suatu instalasi yang dalam keadaan baru memberi 250 lux, akan memberi hanya 200 lux saja dalam keadaan sudah dipakai. Jadi untuk memperoleh efisiensi penerangannya dalam keadaan dipakai, nilai rendemen yang didapat dari tabel masih harus dikalikan dengan faktor depresiasi- nya. Faktor depresiasi ini dibagi atas tiga gotongan utama, yaitu lntuk: It0

Upload: nakkalong

Post on 08-Nov-2015

255 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

berisi tentang standar penerangan, perhitungan untuk penerangan, dan penentuan lampu

TRANSCRIPT

  • Silau karena cahaya yang elipantulkan ciapat dihindari dengan cara-cara berikutini:a. menggunakan bahan yang tidak mengkilat untuk bidang kerja;b. menggunakan sumber-sumber cahaya yang permukaannya luas dan luminansi-

    .nya rendah;c. penempatan sumber cahaya yang tepat.

    1.5.6. Indeks ruangan atau indeks bentuklndeks ruangan atau indeks bentuk k menyatakan perbandingan antara ukuran-ukuran utama suatu ruangan berbentuk bujur sangkar:

    p.l1,1P + /)

    di mana:p = panjang ruangan dalam m;I = lebar ruangan dalam m;h = tinggi sumber cahaya di atas bidang kerla, dinyatakan dalam m.

    Bidang kerja ialah suatu bidang horisontal khavalan, umumnya 0,80 m diatas lantai (lihat juga 1.5.2).

    Kalau nilai k yang diperoleh tidak terdapat dala- tabel, ef isiensi penerangan-nya dapat ditentukan dengan interpolasi. Kalau misalnva k = 4,5 maka untuk 4diambil nilai tengah antara nilai-nilai untuk k = 4 dan < = 5.

    Untuk k yang melebihi 5, diambil nilai 4 untuk < = 5, sebab untuk k diatas 5, efisiensi penerangdnnya hampir tidak berubah lagi

    1"5.7. Faktor penyusutan atau faktor depresiasiFaktor penyusutan atau faktor depresiasi d ialah:

    E dalam keadaan diPakaiu

    --E dalam keadaan baru

    lntensitas penerangan E dalam keadaan dipakai ialah intensitas penerangan rata'rata suatu instalasi dengan lampu-lampu dan armatur-armatur, yang daya gunanyatelah berkurang karena kotor, sudah lama dipakai atau karena sebab-sebab lain.

    Efisiensi penerangan yang diberikan dalam tabel-tabel 2 sampai dengan 6berlaku untuk suatu instalasi dalam keadaan baru. Kalau faktor depresiasinya 0,8,suatu instalasi yang dalam keadaan baru memberi 250 lux, akan memberi hanya200 lux saja dalam keadaan sudah dipakai.

    Jadi untuk memperoleh efisiensi penerangannya dalam keadaan dipakai, nilairendemen yang didapat dari tabel masih harus dikalikan dengan faktor depresiasi-nya. Faktor depresiasi ini dibagi atas tiga gotongan utama, yaitu lntuk:

    It0

    a pengotoran ringan;b. pengotoran biasa, danc. pengotoran berat.

    Masing-masing golongan uta-pada masa pemeliharaan lamp,'l:atau 3 tahun.

    Pengatoran ringan teriac, :sekolah yang berada di daerah.:a:

    Pengotoran berat akan te,.apengotoran lain, misalnya cji :e'an dan sebaEainya.

    Pengotaran brasa teriadi c :rKalau tirrgkat Pengotoran^ . .Selanjutnya efisiensi pe:i'i'

    sumber-sr.rrnber cahayanya az e-mungkin harus sama untuk xe:-luar dan dinding harus 0.5 a Ssurnber cahaya di atas bidang

  • a pengotoran ringan;b. pengotoran biasa, danc. pengotoran berat.

    Masing-masing golongan utama ini dibagi lagi atas tiga kelompok, tergantungpada masa pemeliharaan lampu-lampu dan armatur-armaturnya, yaitu setelah 1, 2atau 3 tahun.

    Pengotoran ringan terjadi di toko-toko, kantor-kantor dan gedung-gedungsekolah yang berada di daerah-daerah yang hampir tidak berdebu.

    Fengotoran berat akan terjadi di ruangan-ruangan dengan banyak debu ataupengotoran lain. misalnya di perusahaan-perusahaan cor, pertambangan, peminta!-an dan sebagainya.

    Pengotaran brasa terjadi di perusahaan-perusahaan lainnya.Kalau tingkat pengotorannya tidak diketahui, digunakan faktor depresiasi 0,9.selanjutnya efisiensi peneranganRya juga dipengaruhi oleh cara penempatan

    sumber-sumber cahayanya dalam ruangan, Jarak a antarsumber cahaya sedapatmungkin harus sama untuk kedua arah. Jarak antai"a sumber cahaya yang palingluar dan dinding harus 0,5 a. Sedapat mungkin a harus sama dengan tinggi hsumber cahaya di atas bidang kerja.

    Kalau ketentuan-ketentuan di atasdipenuhi, untuk efisiensi penerangannyakan dalam tabel 2 sampai dengan tabel 6.

    Kalau a lebih kecildaripada h, misalnya kalau ruangannya kecil, maka untukpenerangan umum yang baik biasanya digunakan empat armatur.

    Di samping pengaruh pengotoran, dalam faktor depresiasi telah juga diper-hitungkan pengaruh usia lampu-lampunya. Pengaruh ini tergantung pada jumlahjam nyalanya. Untuk lampu-lampu TL diperhitungkan 1500 jam nyala per tahun,dan untuk lampu pijar 500 jam nyala per tahun. Angka-angka ini sesuai denganangka rata-rata di perusahaan-perusahaan.

    Kalau intensitas penerangannya menurun sampai 2e/, di bawah yang seharus-nya, lampu-lampunya harus diganti atau dibersihkan. Penggantian lampu-lampuini sebaiknya dilakukan kelompok demi kelompok, supaya tidak tertalu. meng-ganggu kegiatan perusahaan.

    1.5.8. Tabel-tabelpeneranganTabel 2 sampai dengan tabel 6 berikut ini dikutip dari buku ,,Tabellen, voor ver-Iichting" (Tabel-tabel penerangan), yang diterbitkan oleh philips.

    TABEL 1

    mengenat penempatan sumber cahayadapat digunakan nilai-nilai yang diberi-

    sifat pekerjaan penerangansangat baik

    peneranganbaik

    1. KantorRuangan gambarRuangan kantor (untuk pekerjaan kantor biasa, pem-

    20O0 lux 100O lux

    41

  • F"-rr

    ri

    tF

    II

    _---T--

    Rumah tinggalbukuan, meretik, surat menyurat, membaca, menulas,

    Ruangan yang tidak digunakan terus-menerus untukpekerjaan (ruangan arsip, tangga, gang. ruaqgan tungEiu)

    2, Ruangan ekolahRuangan kelasRuangan gambarRuaigan untuk pelajaran jahit-menjahit

    .3. lndustriPekeriaan sangat halus (pembuatan iam tangan, irlstru-men kecil dan halus, mengukirlPekerjaan hafus (pekerjaan pemasangan halus, nrenyete!mesin bubut otomatis, pekerjaan bubut haius, kerfahalus, polesl

    Pekerlaan biasa (pekerjaan bor, bubut kasar, pemagran biasa)iekerjaan kasar (menempa dan menggiling)

    4. TokoRuangan jual din pamer:toko-toko besartoko-toko lainEtalase:toko-toko besartoko-toko lain

    5. Mesjid, gereja, dan sebagainya6. Rumah tinggal

    Kamar tamuPenerangan setempat (bidang kerja)Penerangan umum, suasanaDapurPenerangan setempatPenerangan uinumRuangan-ruangan lainKamar tidur. kamar mandi, kamar rias (penerangansetempat)Gang, tangga, gudang. garasiPenerangan setempat untuk pekerjaan-pekerjapn ringan(hobby, dan sebagainya)Penerangan umum

    l(XI) lux 50O tux

    250 rux 110,]".

    5OO iux 250 luxt(DO lux S00 lux'l(XX) lux SO0 tux

    S(IX) lux 2500 lux

    2l(XX) lux 10O0 tux

    10[X) lux 50O lux5(X) lux 250 lux

    l(II) lux 500 lux5(I) lux 250 lux

    2(II) lux 1000 luxtiI0-iux 500 tux25O lux 125 tux

    l(ffi lux 500 tuxlm lur 50 lux

    5d!0 lux 250 lux250 lux 125 lux

    5(X) lux 2510 lux250 lux 125 tux5(X) lux 250 lux250 lux 125 lux

    NEI@

    42

    cEa

    8$siE!s*\{lr I

    QS

    saacGsoq,I.laSc5G6Qos&

    .EQQ,

    ct3ac,

    g,ENc,so

    .o

    c.l Ftddd

    d

    o

    fn .'lidd

    d

    dFFTddo't\ r., af

    oI

    .s(

    sgE6sl!aL-b*sSE

    \o

  • Oht* \cidd-aohqo gor oi3 qi EEPEo6.xbb.xP\ 9o 6e3 eB E

    3$33s355339$553355393553333539955

    3$33$3535S5{R,qq$^qh8BBo o o o o d ddddd\Q+-SEq8E3Esooocic'diddid

    3$33SS53535$3533355$5333$3S5sS53s

    lr.l)

    I{

    ra\O6 Nrr hddd- *i-i.l J- +r..,

    o

  • oa..l 6cid

    o!n6ddc

    cft3(t!Cf3a

    oa

    trfc3

    c(!a

    ,ts$8SF:$.t\8*J

    S

    sGaG*GAJ*.l(

    cGFeoc$a.

    cqJ

    *o

    53Ess J

    o

    1

    ,ra

    Y

    8si8E*i8

    \tauoF

    toF- r-

  • OhF- \ooo

    c9SB iE E.:d so 3xctrtr6ooooo toooPN P9 P.,td e3 t ^

    tr-!1 | .-omc)6rr)r---aryryom6ts\tSiddctddddddd\oOnqd.OONtr..-oo-1ryN-emt.ft$

  • c:sa

    caJl'

    @

    qF)

    dJ;-d

    tr Ftdo'i.\\t h\

    Ets&EsiEi$*\*S

    Es

    t\-la

    \!

    GGE

    $sisSt

    SGaq(!ttGa)t.t5

    scGOrceo)soa

    c.E(kru

    (oUIo

    -o

    ,33 EB E*EEE999ooo6th CD^ OE3 E5 E,X-.rt0oH!f,ONY1Nta.t (\| a.t r.l r| ."t t !fooooooooooo:frO-t.|F-r oo-.+\O--(\6t6trir|o?Vtoooooooooooc)u.ro\

  • (oUIot-

    cI:tsPF!"*i8rt* .trI

    5

    Saac$l!G.la.t(

    ,

    clsGOtcGq,cq,a!o

    ,Eq,

    ctso

    cof5(o

    a.) crictdd

    L') (nddd

    rao

    o

    f-(fld

  • r1.5.9. Contoh cara menghitung penerangan.Suatu ruangan gambar ukuran 8 x 16 rn dan tinggi 3,2om, hdrusdiberi penerangan.

    Jumlah lampu yang diperlukan ditentukan sebagai berikut.a. Pertama-tama ditentukan jenis lampu dan armatur yang akan digunakan.

    Untuk contoh ini dipilih armatur 4 x TL 40 W menurut tabel 2.Flux cahayanya 4 x 3000 lumen per armatur.

    b: Kemudian ditentukan faktor-faktor refleksinya berdasarkan warna dindingdan langit-langit ruangan, yaitu untuk:warna putih dan vyarna sangat muda : 0,7warna muda : 0,5warna sedangwarna gelap

    Untuk menentukan faktor refleksi suatu warna, dalam praktek digunakankipas warna dengan faktor-faktor refleksinya.Untuk contoh ini ditentukan:

    rp = O,5 , 161 = Q,3 danr67 = 0, 1Selanjutnya ditentukan indeks bentuknya.Karena lampu-lampunya dipasang pada langit-langit, dan bidarrg kerjanyaberada kira-kira 0,90 m di atas lantai, maka h = 2,3O m.Jadi:

    16 x 8k= -- 2.3h (p + U 2,30 (16 + 91.

    d. Kemudian ditentukan efisiensi penerangannya dari tabl 2 dengan nilai-nifaik, rp, 161 dan rre seperti tersebut di atas.Dari tabel 2 dapat dibaca:

    untukk = 2 : 11 = 0,57 danuntukk = 2,5 : ? = 0,60.

    Efisiensi penerangannya untuk k = 2,3 ditentukan dengan interpolasi:)'L_)

    r7 = 0,57 + ''- ' (0,60-0,57) - 0,592,5-2

    Dalam tabel 2, ef isiensi armaturnya sama dengan ir/".Nilai ini juga berlakuuntuk armatur yang digunakan untuk contoh ini. Jadi efisiensi penerangannyatetap 0,59.Kalau armatur yang digunakan memiliki ef isiensi lain, misalnya 55%, ef isiensipenerangannya akan menjadi :

    55:^ x0,59=0,4572

    e. lntensitas penerangan yang diperlukan ditentukan berdasarkan tabel 1. Untuk

    48

    f.contoh ini digunakFlux cdtaya yang d

    - ExA

    rlatau

    ExAQo=-nxd

    Jumlah lampu ata.rdari:

    oo

    o tr**atau

    n=Qr*

    Flux cahaya langcontoh ini berl*u:

    6 =/- armatur

    Jumlah armatur ytdepresiasinya. UntIpengotoran rirgrrd = 0.8 (lihat t*d 2Jadi:EA

    *

    "r*rru,n

    sehi ngga:

    n=

    = 125(}= 8x= 0.8= lail= o.5g.

    1HlZlO x

    Jumlah ini dapat dl3 deret dari 9 armatuCara penempatan rrlangit ruangan. Seldnentukan. Di ata nganggu.

    : 0,3: 0,'l

    oo

    pl

  • .

    contoh ini digunakan 1280 lux.t. Flux cdtaya yang diperlukan dapat dihitung dari:

    - ExA

    untuk keadaan baru (lihat 1.5.3).n

    atau

    _ ExAtD6 =

    -

    untuk keadaan dipakai.nxdJumlah lampu atau armatur n yang diperrukan dapat juga ditentukan rangsunEdari:

    Oo ExAo,tampu Qlr-pu x 4 x d

    atau

    Jadi:EAdQ,r-rr*n

    sehi ngga:

    ExAQ

    "r-"ru,Flux caHaya lampucontoh ini berlaku:

    Qrr-"r* x q x '1

    atau armatur dapat dilihat dari buku katalog. Untuk

    Qarmatur = 4x 3000 = 12000 lumen.Jumlah armatur yang diperrukan dapat dihitung seterah ditentukan faktordepresiasinya. Untuk contoh ini dapat diperkirakan, bahwa hanya akan terjadipengotoran ringan. Karau rampu-rampunya diperbaharui setiap 2 tahun, makad = 0,8 (lihat tabet 2).

    = 1250 lux= 8 x 16 = 128m2= 0.8= 12000 lumen

    = 0,59,

    125O x 128n- =28.212000x0,59x0.8Jumlah ini dapat dibagi atas 4 deret, masing-masing dengan 7 armatur, atau3 deret dari 9 armatur.cara penempatan armatur-armaturnya juga tergantung pada konstruksi langit-langit ruangan. Selain itu juga penempatan meja-meja gambarnya ikut me-nentukan. Di atas meja gambar tidak boleh ada bayang-bayang yang meng_ganggu.

    @o

    49