analisis penilaian kinerja reksa dana...

246
ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN SHARPE RATIO, TREYNOR RATIO, JENSEN ALPHA, M-SQUARE DAN INFORMATION RATIO (Studi Pada Reksa Dana Saham Periode 2013-2017) Oleh: Jumadi NIM: 1111081000016 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018

Upload: others

Post on 04-Jan-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN SHARPE RATIO,

TREYNOR RATIO, JENSEN ALPHA, M-SQUARE

DAN INFORMATION RATIO

(Studi Pada Reksa Dana Saham Periode 2013-2017)

Oleh:

Jumadi

NIM: 1111081000016

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018

Page 2: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

i

ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN SHARPE RATIO,

TREYNOR RATIO, JENSEN ALPHA, M-SQUARE

DAN INFORMATION RATIO

(Studi Pada Reksa Dana Saham Periode 2013-2017)

Oleh:

Jumadi

NIM: 1111081000016

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 3: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

ii

ANALYSIS OF FUNDS PERFORMANCE ASSESSMENT USING

CALCULATION METHODS SHARPE RATIO, TREYNOR RATIO,

JENSEN ALPHA, M-SQUARE AND RATIO INFORMATION

(Study On Mutual Funds Period 2013-2017)

By:

Jumadi

NIM: 1111081000016

MANAGEMENT DEPARTEMENT

THE FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS

SYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY

JAKARTA

1439 AH/2018 AD

Page 4: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

iii

ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN SHARPE

RATIO, TREYNOR RATIO, JENSEN ALPHA, M-SQUARE DAN

INFORMATION RATIO

(Studi Pada Reksa Dana Saham Periode 2013-2017)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Jumadi

1111081000016

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing

Titi Dewi Warninda, SE., M.Si.

NIP. 19731221 2005 01 2 00 2

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H / 2018 M

Page 5: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini, Selasa 07 April 2015 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:

Nama : Jumadi

NIM : 1111081000016

Jurusan : Manajemen

Judul Skripsi : Analisis Penilaian Kinerja Reksa Dana dengan Menggunakan

Metode Perhitungan Sharpe Ratio, Treynor Ratio, Jensen Alpha,

M-Square dan Information Ratio (Studi Pada Reksa Dana Saham

Periode 2013-2017)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap ujian skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 07 April 2015

Page 6: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

v

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Selasa, 05 Juni 2018 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

Nama : Jumadi

NIM : 1111081000016

Jurusan : Manajemen

Judul Skripsi : Analisis Penilaian Kinerja Reksa Dana dengan Menggunakan

Metode Perhitungan Sharpe Ratio, Treynor Ratio, Jensen Alpha,

M-Square dan Information Ratio (Studi Pada Reksa Dana Saham

Periode 2013-2017)

Setelah mencermati dan memperlihatkan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di

atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

vi

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Jumadi

NIM : 1111081000016

Jurusan : Manajemen

Judul Skripsi : Analisis Penilaian Kinerja Reksa Dana dengan Menggunakan

Metode Perhitungan Sharpe Ratio, Treynor Ratio, Jensen Alpha,

M-Square dan Information Ratio (Studi Pada Reksa Dana Saham

Periode 2013-2017)

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau

tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya

ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya dan melalui

pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan bukti

bahwa saya telah melanggar peryataan di atas, maka saya siap untuk dikenai sanksi

berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Page 8: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Jumadi

2. Tempat Tanggal Lahir : Cilacap, 31 Desember 1992

3. Jenis kelamin : Laki-laki

4. Alamat : Jalan Penyelesaian Tomang 2 Meruya Utara

RT 004 RW 001 Kembangan, Jakarta Barat.

5. Telepon : +6283873425580

6. E-mail : [email protected]

7. Agama : Islam

8. Kewarganegaraan : Indonesia

II. PENDIDIKAN

1. SDN 02 PT Kedoya Utara Tahun 1999 – 2003

2. SDN 06 PT Meruya Utara Tahun 2003 – 2005

3. SMPN 215 Meruya, Jakarta Tahun 2005 – 2008

4. SMAN 101 Joglo, Jakarta Tahun 2008 – 2011

5. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2011 – Sekarang

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota Lembaga Dakwah Kampus (LDK) UIN Jakarta

2. Anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kafeis Cab. Ciputat

3. Sek. Dept. Agama BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Jakarta (2013–2014)

IV. PENGALAMAN KERJA

Duta zakat di Badan Pengelola Zakat Infak dan Shadaqah (BPZIS) PT. Bank

Mandiri (Persero) Tbk pada tahun 2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015 dalam

event Ramadhan.

Page 9: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

viii

ABSTRACT

The purpose of this study is to determine whether there is a difference between the

return of equity funds with the return of Composite Stock Price Index (IHSG). As

well as knowing whether there is a difference in consistency of the five methods of

calculating the performance of equity funds. The calculation method used is the

Sharpe Ratio method, Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-Square and Information

Ratio. The population of this research is stock funds listed in the Financial Services

Authority (OJK) period 2013-2017. The sample of research is 27 equity fund with

purposive sampling method. The type of data used is secondary data and analysis

tool used is Mann-Whitney Test and Kruskal-Wallis Test. Result of research based

on Mann-Whitney Test show that there is no significant difference between equity

fund return return with IHSG return. Meanwhile, based on Kruskal-Wallis test

shows that there are differences in the consistency of calculation method of Sharpe

Ratio, Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-Square and Information Ratio.

Keywords: Mutual Fund, Performance of Equity Fund, Consistency, Sharpe Ratio,

Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-Square Measure, and Information

Ratio

Page 10: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

ix

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara

return reksa dana saham dengan return Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Serta mengetahui ada tidaknya perbedaan konsistensi dari kelima metode

perhitungan kinerja reksa dana saham. Adapun metode perhitungan yang digunakan

yaitu metode Sharpe Ratio, Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-Square dan

Information Ratio. Populasi penelitian ini adalah reksa dana saham yang terdaftar

di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2013-2017. Sampel penelitian sebanyak

27 reksa dana saham dengan metode purposive sampling. Jenis data yang

digunakan adalah data sekunder dan alat analisis yang digunakan adalah Uji Mann-

Whitney dan Uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian berdasarkan Uji Mann-Whitney

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return reksa

dana saham dengan return IHSG. Sedangkan, berdasarkan Uji Kruskal-Wallis

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan konsistensi perhitungan metode Sharpe

Ratio, Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-Square dan Information Ratio.

Kata Kunci: Reksa Dana, Kinerja Reksa Dana Saham, Konsistensi, Sharpe Ratio,

Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-Square Measure, dan Information

Ratio

Page 11: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil’aalaamiin. Dengan segala kerendahan hati penulis

panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah هلالج لج atas limpahan nikmat, rahmat serta

karunia-Nya yang diberikan kepada penulis, terutama nikmat iman dan nikmat

Islam, nikmat sehat wal'afiat serta nikmat panjang umur, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis Penilaian Kinerja Reksa Dana

dengan Menggunakan Metode Perhitungan Sharpe Ratio, Treynor Ratio, Jensen

Alpha, M-Square dan Information Ratio (Studi pada Reksa Dana Saham Periode

2013–2017)” dengan baik sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar

Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Shalawat serta salam tidak lupa penulis curahkan kepada junjungan besar

Nabi Muhammad ملسو هيلع هللا ىلص beserta keluarga, sahabat dan para pengikut-Nya yang telah

mengantarkan umat manusia dari peradaban hidup yang jahiliyah menuju pada

peradaban hidup yang modern, yang penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi seperti yang dirasakan pada saat ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak dapat terselesaikan

tanpa adanya kontribusi dari banyak pihak yang telah dengan tulus hati memberi

bantuan, baik itu melalui kata-kata ataupun nasihat serta motivasi berupa semangat.

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan rasa

terima kasih disertai penghormatan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Allah هلالج لج yang telah memberikan kelancaran dan kemudahan dalam

menyelesaikan skripsi ini, tanpa ridho dan berkah-Nya semua ini sulit terjadi.

2. Kedua orang tua, Ayahanda (Alm.) Sumarta/Yatiman dan Ibunda Jumirah

tercinta yang memiliki peran penting dan tak terkira, yang telah memberikan

do’a tulus ikhlas, kasih sayang, perhatian, motivasi, dan saran, serta dukungan

moril dan materil kepada penulis.

Page 12: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

xi

3. Segenap keluarga besar, khususnya kakak/adik/sepupu Jumirun, Jumikun,

Sumini, Sumarni, Sumirah, Ponirah, Almh.Sabinah, Imah, Tono, Arif dan Afif

Hamdani yang selalu mendo’akan serta memberikan dukungan atas

terselesaikannya skripsi ini.

4. Bapak Dr. M. Arif Mufraini, Lc., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sekaligus sebagai dosen pembimbing

akademik pertama di awal-awal perkuliahan, yang selalu memberikan arahan

dan motivasi kepada penulis selama membina ilmu di FEB UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Titi Dewi Warninda, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen FEB UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi dan

sekretaris penguji dalam ujian skripsi yang telah bersedia memberikan

waktunya yang sangat berharga untuk membimbing penulis selama menyusun

skripsi.

6. Ibu Ella selaku Sekretaris Jurusan Manajemen FEB UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, sekaligus sebagai dosen pembimbing akademik dan ketua penguji

dalam ujian skripsi yang telah bersedia memberikan waktunya untuk

membimbing penulis selama membina ilmu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Ibu Nazwa Khairina, S.E., M.A., Bapak Lili Supriyadi, MM, dan Ibu Amalia,

S.E., MSM selaku dosen penguji ujian komprehensif.

8. Ibu Murdiyah Hayati, S.Kom., MM selaku dosen penguji ahli dalam ujian

skripsi.

9. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis selama dalam

masa perkuliahan.

10. Seluruh staf dan karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan bantuan dan berbagai fasilitas yang diperlukan kepada penulis.

11. Bapak Rudiyanto ZH, selaku Direktur Panin Asset Management yang secara

tidak langsung telah memberikan penulis motivasi dan banyak pengetahuan

mengenai perencanaan keuangan dan investasi (khususnya reksa dana) melalui

Page 13: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

xii

berbagai artikel luar biasanya (detail, lengkap dan sangat welcome terhadap

visitor-nya) di blognya yang bernama rudiyanto.blog.kontan.co.id.

12. Semua sahabat, khususnya Andri Arafat, Rulih, Agus Faisal, Ahmad Baihaqi,

Ryantio Priyono, Teguh Adhitya Pangestu Wardani, Harfi Fahmi, Geatra Agni,

Ardina Miastuti, Hairuniza Vilanti, Hesti Arviani Calista, Luthfia Lulu,

Mochamad Enjerni Adha, Ahmad Nurul Fauzi, Nuruddin Akbar, Gerry

Afdillah, Tri Gunawan, Hendy Raditya, Sodikin dan lainnya atas segala

motivasi serta candaan kalian “Kapan lulus? Sudah bab berapa? Kapan

wisuda?” yang menjadikan ini sebagai salah satu cambuk bagi penulis untuk

selalu semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Semua teman Manajemen A, khususnya Dede Saepudin, Mohamad Iksan,

Yudho Wijoseno, Andrian Tamora, Dede Setiawan, Saurahman, Agus Didik

Setiyono, Arini Indi Khair, Iqlima Oktaviani, Elis Yulyawati, Patra Rusdianto,

Muhammad Ulum, Gunawan Widiyono dan lainnya atas segala kebersamaan

dan motivasinya selama ini.

14. Semua teman Manajemen Keuangan, khususnya Akbar Faisal, Ari Suryawan,

Abdul Azis, Aditya, Tri Nugroho, Fenny, Siti Syifa Amalia, Suci Romadona,

Atta, Abdul Karim, Siti Asiah, Dwi dan lainnya atas segala kebersamaan dan

motivasinya selama ini.

15. Semua teman Manajemen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2011 dan

Share Everything, khususnya Ferdian Ramadhani, Hendy Hidayat, Rudi

Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief,

Brian Nur Pratama, Fiky Riady dan lainnya atas segala kebersamaan dan

motivasinya selama ini.

16. Semua teman seperjuangan skripsi yang selalu saling menyemangati dan

bertukar pikiran, khususnya Bingah Pangesti, Luthfi Upay, Galih Pangestu,

Agung Luhur, Megananda Hananto, Eka Januar, Agung Setiawan, Ahmad

Mulki, Hilman Afriansyah, Rizky Wijaya, Syukri Akmal, Dwi Januar, Dwi

Ariani, Hadi Sofyan, Hanna Bilqis, Fahrudin, Faisal Afif, Tirta, Choyrunnisa,

Reza Yusuf dan lainnya.

Page 14: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

xiii

17. KKN GEMPAR 2014, khususnya Dede Saepudin, Mohamad Iksan, Mu’min

Billah, Yuni Rahmawati, Listia Guntari, Risna Nur Hasanah, Neneng Sobibatu

Rohmah, Tubagus Chaerul Alam, Yayah Zahriyatul Fahiroh, Rizky Nurul Haq,

Fahrul Yusuf, Faiz Muhammad Yusuf, Ahmadi, Mang Asep, Pak Benni Setiadi

dan Bunda Ami, atas kebersamaannya yang sudah seperti sebuah keluarga.

18. LDK dan HMI KAFEIS, khususnya Arif Budiman, Hendri, Fahmi, Elfi

Handayani, Ka Danang, Ka Ridho, Ka Isna, Ka Andis, Ka Saepuddin, Wahyu,

Bang Aroy, Bang Kocung, Bang Fauzan, Bang Kodir, Bang Romi, Bang

Adam, Bang Hilman, Wahyu, Muhammad Editya Perdana, Muhammad Ibnoe

Nugraha, Ka Septi, Ka Nova, Sonny Ramadhan, dan lainnya.

19. Keluarga besar All Country Clan khususnya, Alm. Bang Cecep, Bang Harry,

Bang Irwan, Bang Ronny, Bang Abi, Bang Imam, Bang Zema, Bang Theo,

Bang Opas, Bang Yuga, Bang Bon, Bang Soleh, Harsyal, Rommel, Ari dan

lainnya yang selalu mendo’akan dan memberikan motivasi di tengah-tengah

canda tawa dalam kebersamaan.

20. Semua pihak yang turut memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini

yang dengan rendah hati penulis mohon maaf tidak dapat menyebutkan satu

persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, dikarenakan

terbatasnya ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki. Maka dari itu, penulis

menerima segala bentuk masukan kritik dan saran yang membangun dari berbagai

pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jakarta, Mei 2018

Jumadi

Page 15: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

xiv

DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................ i

COVER DALAM ............................................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................ iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................. v

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .......................................... vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... vii

ABSTRACT ..................................................................................................... viii

ABSTRAK ...................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xviii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xx

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian ........................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................... 16

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 19

A. Landasan Teori ........................................................................... 19

1. Pasar Modal ............................................................................ 19

2. Portofolio ............................................................................... 19

3. Pengembalian (Return) Portofolio ......................................... 20

Page 16: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

xv

4. Risiko (Risk) Portofolio ......................................................... 22

a. Jenis-Jenis Risiko .............................................................. 23

5. Reksa Dana ............................................................................. 25

a. Manfaat Reksa Dana ......................................................... 26

b. Risiko Reksa Dana ............................................................ 28

c. Jenis Reksa Dana ............................................................... 29

d. Tipe Reksa Dana ............................................................... 32

e. Kategori Reksa Dana ......................................................... 33

f. Nilai Aktiva Bersih (NAB) ................................................ 33

6. Indeks Harga Saham .............................................................. 34

a. Fungsi Indeks Harga Saham .............................................. 35

b. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ........................... 37

7. Penilaian Kinerja Portofolio ................................................... 38

a. Metode Penilaian Kinerja Portofolio ................................. 38

B. Pengembangan Hipotesis ............................................................ 44

1. Return Reksa Dana Saham dan Return Pasar (IHSG) ........... 44

2. Konsistensi Metode Perhitungan Kinerja RDS ...................... 46

C. Penelitian Sebelumnya ................................................................ 49

D. Kerangka Berpikir ....................................................................... 68

E. Hipotesis ..................................................................................... 69

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 70

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................... 70

B. Metode Penentuan Sampel .......................................................... 70

C. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 73

D. Metode Analisis Data .................................................................. 75

E. Operasional Variabel Penelitian ................................................. 84

Page 17: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

xvi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................... 86

A. Sekilas Gambaran Umum Tentang Reksa Dana Saham ............. 86

B. Analisis dan Pembahasan ............................................................ 88

1. Analisis Deskriptif ................................................................. 88

a. Sharpe Ratio ...................................................................... 88

b. Treynor Ratio .................................................................... 90

c. Jensen Alpha ...................................................................... 92

d. M-Square ........................................................................... 94

e. Information Ratio .............................................................. 95

f. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ........................... 97

2. Analisis Perbandingan Return RDS dengan Return IHSG .... 98

3. Analisis Kinerja Reksa Dana Saham ...................................... 105

a. Kinerja Berdasarkan Metode Sharpe Ratio ....................... 106

b. Kinerja Berdasarkan Metode Treynor Ratio ..................... 111

c. Kinerja Berdasarkan Metode Jensen Alpha ...................... 116

d. Kinerja Berdasarkan Metode M-Square ............................ 121

e. Kinerja Berdasarkan Metode Information Ratio ............... 125

4. Garis Besar Hasil Analisis Kinerja Reksa Dana Saham dengan

IHSG Selama 5 Tahun Terakhir (2013-2017) ........................ 129

5. Uji Normalitas ........................................................................ 131

a. Uji Normalitas Return RDS dengan Return IHSG ............ 132

b. Uji Normalitas Metode Pengukuran Kinerja ..................... 133

6. Uji Homogenitas .................................................................... 134

7. Uji Hipotesis .......................................................................... 136

a. Uji Mann-Whitney ............................................................. 136

b. Uji Kruskal-Wallis ............................................................. 139

8. Interpretasi Hasil .................................................................... 142

a. Hipotesis Pertama .............................................................. 142

b. Hipotesis Kedua ................................................................ 144

Page 18: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

xvii

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 146

A. Simpulan ..................................................................................... 146

B. Saran ........................................................................................... 146

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 149

LAMPIRAN .................................................................................................... 156

Page 19: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

xviii

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

Tabel.1.1. Perkembangan Reksa Dana di Indonesia Tahun 2010-2017 ...... 7

Tabel.1.2. Komposisi NAB Reksa Dana Perjenis 31 Januari 2018 ............. 9

Tabel.2.1. Ringkasan Penelitian Terdahulu ................................................. 58

Tabel.3.1. Rincian Pemilihan Sampel Penelitian ......................................... 71

Tabel.3.2. Daftar Sampel Penelitian ............................................................ 72

Tabel.3.3. Operasional Variabel Penelitian ................................................. 85

Tabel.4.1. Analisis Deskriptif Sharpe Ratio Reksa Dana Saham ................ 89

Tabel.4.2. Hasil Perhitungan Sharpe Ratio Reksa Dana Saham .................. 89

Tabel.4.3. Analisis Deskriptif Treynor Ratio Reksa Dana Saham .............. 91

Tabel.4.4. Hasil Perhitungan Treynor Ratio Reksa Dana Saham ................ 91

Tabel.4.5. Analisis Deskriptif Jensen Alpha Reksa Dana Saham ................ 92

Tabel.4.6. Hasil Perhitungan Jensen Alpha Reksa Dana Saham ................. 93

Tabel.4.7. Analisis Deskriptif M-Square Measure Reksa Dana Saham ...... 94

Tabel.4.8. Hasil Perhitungan M-Square Measure Reksa Dana Saham ........ 95

Tabel.4.9. Analisis Deskriptif Information Ratio Reksa Dana Saham ........ 96

Tabel.4.10. Hasil Perhitungan Information Ratio Reksa Dana Saham .......... 96

Tabel.4.11. Analisis Deskriptif IHSG ............................................................ 98

Tabel.4.12. Perbandingan Return Reksa Dana Saham dengan Return IHSG

Periode 2013-2017 ...................................................................... 99

Tabel.4.13. Kinerja Reksa Dana Saham Berdasarkan Metode Sharpe Ratio

Periode 2013-2017 ...................................................................... 106

Tabel.4.14. Kinerja Reksa Dana Saham Berdasarkan Metode Treynor Ratio

Periode 2013-2017 ...................................................................... 111

Tabel.4.15. Kinerja Reksa Dana Saham Berdasarkan Metode Jensen Alpha

Periode 2013-2017 ...................................................................... 117

Tabel.4.16. Kinerja Reksa Dana Saham Berdasarkan Metode M-Square

Measure Periode 2013-2017 ....................................................... 121

Tabel.4.17. Kinerja Reksa Dana Saham Berdasarkan Metode Information

Ratio Periode 2013-2017 ............................................................ 126

Tabel.4.18. Hasil Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov Z) Return Reksa

Dana Saham dengan Return IHSG ............................................. 132

Tabel.4.19. Hasil Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov) Metode Pengukuran

Kinerja ........................................................................................ 133

Tabel.4.20. Hasil Uji Homogenitas ................................................................ 135

Tabel.4.21. Hasil Uji Mann-Whitney ............................................................. 137

Tabel.4.22. Hasil Uji Kruskal-Wallis ............................................................. 139

Tabel.4.23. Hasil Chi-Square ......................................................................... 140

Page 20: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

xix

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

Gambar.1.1. Grafik Pertumbuhan Jumlah Investor di Pasar Modal (Desember

2012 – 29 Desember 2017) ........................................................ 4

Gambar.1.2. Komposisi NAB Reksa Dana Perjenis 31 Januari 2018 ........... 9

Gambar.2.1. Kerangka Pemikiran ................................................................. 68

Page 21: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

Lampiran 1 Daftar Sampel Penelitian .......................................................... 156

Lampiran 2 Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Desember 2012 ................. 157

Lampiran 3 Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2013 ..................... 157

Lampiran 4 Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2014 ..................... 160

Lampiran 5 Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2015 ..................... 162

Lampiran 6 Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2016 ..................... 165

Lampiran 7 Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2017 ..................... 167

Lampiran 8 Hasil Return Reksa Dana Periode 2013 ................................... 170

Lampiran 9 Hasil Average Return Reksa Dana Periode 2013 ..................... 172

Lampiran 10 Hasil Return Reksa Dana Periode 2014 ................................... 173

Lampiran 11 Hasil Average Return Reksa Dana Periode 2014 ..................... 175

Lampiran 12 Hasil Return Reksa Dana Periode 2015 ................................... 176

Lampiran 13 Hasil Average Return Reksa Dana Periode 2015 ..................... 178

Lampiran 14 Hasil Return Reksa Dana Periode 2016 ................................... 179

Lampiran 15 Hasil Average Return Reksa Dana Periode 2016 ..................... 182

Lampiran 16 Hasil Return Reksa Dana Periode 2017 ................................... 182

Lampiran 17 Hasil Average Return Reksa Dana Periode 2017 ..................... 185

Lampiran 18 Data IHSG (Closing) Bulanan Periode 2013-2017 .................. 185

Lampiran 19 Hasil Return Reksa Dana Periode 2017 ................................... 186

Lampiran 20 Data BI Rate dan BI 7-Day (Reverse) Repo Rate Periode 2013-

2017 .......................................................................................... 186

Lampiran 21 Hasil Investasi Bebas Risiko (Risk Free Rate) Periode

2013-2016 ................................................................................. 187

Lampiran 22 Data Standar Deviasi Reksa Dana Periode 2013-2017 ............ 187

Lampiran 23 Data Beta Reksa Dana Periode 2013-2017 .............................. 189

Lampiran 24 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Sharpe Ratio Periode 2013 ....................................................... 190

Lampiran 25 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Sharpe Ratio Periode 2014 ....................................................... 191

Lampiran 26 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Sharpe Ratio Periode 2015 ....................................................... 192

Lampiran 27 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Sharpe Ratio Periode 2016 ....................................................... 192

Lampiran 28 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Sharpe Ratio Periode 2017 ....................................................... 193

Lampiran 29 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Treynor Ratio Periode 2013 ..................................................... 194

Lampiran 30 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Treynor Ratio Periode 2014 ..................................................... 195

Page 22: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

xxi

Lampiran 31 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Treynor Ratio Periode 2015 ..................................................... 195

Lampiran 32 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Treynor Ratio Periode 2016 ..................................................... 196

Lampiran 33 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Treynor Ratio Periode 2017 ..................................................... 197

Lampiran 34 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Jensen Alpha Periode 2013 ..................................................... 198

Lampiran 35 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Jensen Alpha Periode 2014 ..................................................... 198

Lampiran 36 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Jensen Alpha Periode 2015 ..................................................... 199

Lampiran 37 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Jensen Alpha Periode 2016 ..................................................... 200

Lampiran 38 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Jensen Alpha Periode 2017 ..................................................... 201

Lampiran 39 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

M-Square Periode 2013 ............................................................ 201

Lampiran 40 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

M-Square Periode 2014 ............................................................ 202

Lampiran 41 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

M-Square Periode 2015 ............................................................ 203

Lampiran 42 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

M-Square Periode 2016 ............................................................ 204

Lampiran 43 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

M-Square Periode 2017 ............................................................ 204

Lampiran 44 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Information Ratio Periode 2013 ............................................... 205

Lampiran 45 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Information Ratio Periode 2014 ............................................... 206

Lampiran 46 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Information Ratio Periode 2015 ............................................... 207

Lampiran 47 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Information Ratio Periode 2016 ............................................... 207

Lampiran 48 Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Information Ratio Periode 2017 ............................................... 208

Lampiran 49 Data Hasil Kinerja IHSG dengan Menggunakan Metode Sharpe

Ratio, Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-Square dan Information

Ratio Periode 2013-2017 .......................................................... 209

Lampiran 50 Perbandingan Kinerja Reksa Dana Saham dengan Kinerja IHSG

Berdasarkan Metode Sharpe Ratio Periode 2013-2017 ........... 209

Lampiran 51 Perbandingan Kinerja Reksa Dana Saham dengan Kinerja IHSG

Berdasarkan Metode Treynor Ratio Periode 2013-2017 .......... 211

Lampiran 52 Perbandingan Kinerja Reksa Dana Saham dengan Kinerja IHSG

Berdasarkan Metode Jensen Alpha Periode 2013-2017 ........... 212

Page 23: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

xxii

Lampiran 53 Perbandingan Kinerja Reksa Dana Saham dengan Kinerja IHSG

Berdasarkan Metode M-Square Periode 2013-2017 ................ 214

Lampiran 54 Perbandingan Kinerja Reksa Dana Saham dengan Kinerja IHSG

Berdasarkan Metode Information Ratio Periode 2013-2017 .... 215

Lampiran 55 Analisis Deskriptif Sharpe Ratio Reksa Dana Saham .............. 217

Lampiran 56 Analisis Deskriptif Treynor Ratio Reksa Dana Saham ............ 217

Lampiran 57 Analisis Deskriptif Jensen Alpha Reksa Dana Saham ............. 217

Lampiran 58 Analisis Deskriptif M-Square Reksa Dana Saham ................... 217

Lampiran 59 Analisis Deskriptif Information Ratio Reksa Dana Saham ...... 218

Lampiran 60 Analisis Deskriptif IHSG ......................................................... 218

Lampiran 61 Hasil Uji Normalitas (Kolmogorov Smirnov Z) ........................ 218

Lampiran 62 Hasil Uji Normalitas (Kolmogorov Smirnov) ........................... 219

Lampiran 63 Hasil Uji Homogenitas ............................................................. 219

Lampiran 64 Hasil Uji Mann-Whitney ........................................................... 219

Lampiran 65 Hasil Uji Kruskal-Wallis ........................................................... 219

Lampiran 66 Hasil Uji Chi-Square ................................................................ 220

Lampiran 67 Data Jumlah Investor di Pasar Modal (Desember 2012-Desember

2017) dan Demografi Investor per 29 Desember 2017 ............ 220

Lampiran 68 Data Perkembangan Reksa Dana 2012-Triwulan I 2017 ......... 221

Lampiran 69 Data Kinerja Reksa Dana Periode 2011-2017 .......................... 221

Lampiran 70 Tabel Distribusi Chi-Kuadrat ................................................... 222

Page 24: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Di era modern ini, investasi bisa dikatakan sudah menjadi gaya hidup di

kalangan masyarakat. Entah itu investasi jangka pendek, seperti membeli gadget

terbaru atau berlibur bersama keluarga, maupun jangka menengah dan panjang

seperti membuka kios usaha, merencanakan dana pendidikan anak di masa yang

akan datang, merencanakan perjalanan ibadah, atau menyiapkan dana pensiun.

Investasi juga telah menjadi sebuah kebutuhan penting untuk masa depan. Apalagi

pada generasi yang menginjak usia dewasa dan memiliki keluarga, seperti

millenials. Dimana, generasi ini dikenal sebagai generasi yang melek akan

perkembangan teknologi, senang bergaul dan suka berbagi pengalamannya di

media sosial guna selalu terlihat keren dan menarik, baik itu dengan berkunjung ke

tempat wisata, berbelanja aksesoris di mall/online shop, maupun sekedar makan di

sebuah cafe atau restoran mewah. Gaya hidup seperti ini yang tanpa sadar membuat

generasi ini terjebak dalam situasi keuangan yang sulit akibat pengeluaran sering

kali lebih besar dibandingkan dengan pemasukan, apalagi bagi mereka yang baru

bekerja (first time jobber) dengan gaji pas-pasan. Berdasarkan hasil sebuah survey

yang dilakukan oleh Alvara Research Center pada tahun 2016 terhadap 600

responden dengan rentang usia 20-34 tahun yang bertajuk “The Urban Middle-

Class Millenials Indonesia: Finance, Online Behavior and Values” menyimpulan

bahwa, secara umum hasil mayoritas generasi millenial ini melek terhadap produk

Page 25: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

2

investasi, dari yang konvensional (emas dan properti) hingga modern (saham, reksa

dana, valas, obligasi dan future indeks). Mereka tidak tabu dengan produk-produk

tersebut. Bahkan, data lain (Lampiran 67) pun menunjukkan bahwa pelaku pasar

modal di Indonesia pada tahun 2017 dikuasai oleh generasi muda dengan rentang

usia 21-30 tahun yang mencapai 26,64%. Hal ini menunjukkan bahwa investasi

sudah menjadi bagian dari gaya hidup kaum muda, yang mana mereka tetap masih

bisa bergaya tanpa harus kesulitan keuangan.

Dengan berinvestasi, seseorang dapat mulai mempersiapkan kebutuhan yang

akan datang dengan memanfaatkan dana yang dimiliki saat ini. Pada dasarnya,

setiap individu memerlukan investasi karena dengan berinvestasi setiap orang dapat

mempertahankan dan memperluas basis kekayaannya yang dapat digunakan

sebagai jaminan sosial di masa depannya. Seperti diketahui, investasi pada

hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan

untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang (Abdul Halim, 2005:4).

Dimana, terkadang dengan meningkatknya kemampuan ekonomi yang dimiliki

oleh seseorang, juga dapat meningkatkan keinginan untuk melakukan investasi.

Sedikitnya terdapat tiga alasan umum yang melatarbelakangi seseorang melakukan

investasi, yaitu: pertama, adanya kebutuhan masa depan atau kebutuhan saat ini

yang belum mampu untuk dipenuhi saat ini; kedua, adanya keinginan seseorang

untuk menambah atau melindungi nilai aset yang dimiliki; dan ketiga adalah adanya

inflasi (Pratomo dan Nugraha, 2009:6). Dalam dunia investasi, orang yang

mempunyai modal lebih untuk berinvestasi disebut sebagai pemilik modal atau

investor. Investor dapat dibedakan menjadi investor perorangan dan investor

Page 26: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

3

institusi. Investor dapat pula dibedakan menjadi investor lokal dan investor asing

(Purwanta dan Fakhruddin, 2006:9).

Salah satu wadah bagi para investor untuk menanamkan modalnya agar terus

berkembang yaitu Pasar Modal. Pasar modal adalah pasar yang memperjualbelikan

berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang, baik dalam bentuk utang

maupun modal sendiri (Nasarudin dan Surya, 2004:13). Di Indonesia, pasar modal

bahkan sudah menjadi salah satu tujuan investasi menarik bagi para investor baik

dari dalam maupun luar negeri. Pasar modal merupakan fasilitas untuk

mempermudah para investor untuk berinvestasi dan bertindak sebagai penghubung

antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui

perdagangan instrumen keuangan jangka panjang seperti obligasi, saham dan

lainnya (Rusdin, 2008:1). Definisi pasar modal menurut Undang-undang Pasar

Modal Nomor 8 Tahun 1995: ”Pasar Modal yaitu sebagai suatu kegiatan yang

bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik

yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang

berkaitan dengan efek.”

Di Indonesia sendiri, jika dilihat dari beberapa tahun terakhir ini, tren

kepercayaan masyarakat untuk bertransaksi di pasar modal Indonesia mengalami

pertumbuhan. Fenomena ini mengindikasikan bahwa minat masyarakat terhadap

produk pasar modal semakin meningkat. Hal itu tercermin salah satunya dari

pertumbuhan jumlah investor di pasar modal yang berdasarkan data Kustodian

Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 29 Desember 2017 mencapai 1.122.668 investor

atau meningkat 25,56% dibandingkan dengan jumlah investor per akhir tahun

Page 27: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

4

sebelumnya. Pertumbuhan jumlah investor di pasar modal pada tahun 2012 sampai

2017 bisa dilihat pada gambar berikut.

Gambar.1.1.

Grafik Pertumbuhan Jumlah Investor di Pasar Modal

(Desember 2012 – 29 Desember 2017)

Sumber : www.ksei.co.id

Pada Gambar.1.1. di atas, dapat terlihat bahwa sepanjang tahun 2012 hingga

2017 jumlah investor di pasar modal terus mengalami pertumbuhan yang

signifikan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2015 ke tahun 2016, serta

tahun 2016 ke tahun 2017 yang melonjak hingga 1.122.668 investor. Jumlah

tersebut merupakan jumlah Single Investor Identification (SID) terkonsolidasi yang

terdiri dari investor saham, surat utang, reksa dana, Surat Berharga Negara (SBSN)

dan efek lain yang tercatat di KSEI. Pertumbuhan jumlah investor ini merupakan

pencapaian luar biasa bagi pasar modal Indonesia. Menariknya, KSEI mencatat

bahwa kebanyakan dari investor pasar modal tersebut adalah anak muda, seperti

yang sudah dipaparkan pada paragraf pertama. Angka tersebut terdiri atas 4,23%

remaja usia 20 tahun ke bawah dan 26,64% generasi muda usia 21-30 tahun.

Sedangkan untuk investor dengan rentang usia 31-40 tahun sebanyak 25,01%, 41-

Page 28: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

5

50 tahun sebanyak 22,75%, usia 51-60 sebanyak 13,72%, 61-70 tahun sebanyak

5,76%, usia 71-80 tahun sebanyak 1,66% dan sisanya di atas 80 tahun. Hal ini

memperlihatkan bahwa generasi millenial kini sudah mulai melirik instrumen

investasi di pasar modal.

Dilansir dalam laman www.idx.co.id, menyatakan bahwa pasar modal

memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal

menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau

sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal

(investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk

pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain. Kedua

pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen

keuangan seperti saham, obligasi dan reksa dana. Dengan demikian, masyarakat

dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan

dan risiko masing-masing instrumen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pasar

modal merupakan tempat bertemunya investor sebagai pemillik dana dan

perusahaan atau institusi yang memerlukan dana.

Salah satu jenis instrumen investasi di pasar modal yang terus mengalami

perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini adalah reksa dana.

Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal,

khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan

keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka (Martalena dan Malinda,

2011:83). Jadi reksa dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari

masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan, namun

Page 29: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

6

hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas (Martalena dan Malinda,

2011:83). Selain itu reksa dana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal

lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia (Martalena dan Malinda,

2011:83). Membeli reksa dana tidak ubahnya menabung. Bedanya surat tanda

menabung tidak dapat diperjualbelikan, sedangkan reksa dana dapat

diperjualbelikan (Budisantoso dan Triandaru, 2006:293).

Menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang

dimaksud dengan reksa dana disebut juga investment fund atau mutual funds adalah

wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk

selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Dari

definisi tersebut, terdapat tiga unsur penting dalam reksa dana yaitu: adanya

kumpulan dana masyarakat atau pool of funds, investasi dalam bentuk portofolio

efek, dan manajer investasi sebagai pengelola dana (Dahlan Siamat, 2005:67). Dana

yang dikelola oleh manajer investasi adalah dana milik investor. Dalam hal ini,

manajer investasi adalah pihak yang dipercayakan untuk mengelola dana.

Sedangkan, harta bersama milik pemodal disimpan dan diadministrasikan oleh

bank kustodian. Jadi, reksa dana merupakan sarana investasi bagi investor untuk

dapat berinvestasi ke berbagai instrumen investasi yang tersedia di pasar. Melalui

reksa dana, investor sudah tidak perlu repot mengelola portofolio investasinya

sendiri (Eko Priyo Pratomo, 2007:39).

Di Indonesia, reksa dana mulai dikenal sejak 1995 dan pada tahun tersebut

pemerintah menerbitkan peraturan tentang pasar modal yang mencakup pula

peraturan mengenai reksa dana melalui Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995

Page 30: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

7

tentang Pasar Modal. Seiring dengan berkembangnya produk reksa dana di

Indonesia yang relatif pesat, kini reksa dana sudah menjadi produk yang mampu

menampung dana masyarakat hingga ratusan triliun rupiah. Data Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) menunjukkan hingga akhir Desember 2017, jumlah produk reksa

dana di Indonesia mencapai 1.777 dengan nilai aktiva bersih sebesar Rp 457,5

triliun. Nilai aktiva bersih atau net asset value atau disingkat NAB adalah total uang

investor yang dikelola dalam sebuah reksa dana, yang dijadikan indikator besaran

dana yang dikelola oleh perusahaan manajer investasi. Secara teknis, nilai aktiva

bersih dihitung dari berbagai komponen terdiri atas transaksi pembelian dan

penjualan reksa dana oleh investor, harga pasar dari aset reksa dana (saham,

obligasi, pasar uang) dan perubahan dana kelolaan. Untuk mengetahui

perkembangan nilai investasi suatu reksa dana dapat dilihat dari peningkatan nilai

aktiva bersihnya yang sekaligus merupakan nilai investasi yang dimiliki investor

(Dahlan Siamat, 2005:499). Seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel.1.1.

Perkembangan Reksa Dana di Indonesia

Tahun 2010 - 2017

Periode Jumlah

Reksa Dana

IDR

NAB

(Miliar)

Jumlah

UP Beredar

2010 616 144.693,90 82.079.764.510,89

2011 671 167.232,00 98.982.071.474,41

2012 754 187.592,00 113.714.293.833,48

2013 794 192.545,00 120.886.854.956,50

2014 894 241.571,00 142.728.464.114,04

2015 1.091 271.969,00 182.980.302.630,53

2016 1.425 338.749,81 240.237.854.788,62

2017 1.777 457.506,57 324.223.922.190,67

Sumber: www.ojk.go.id

Page 31: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

8

Seperti yang terlihat pada Tabel.1.1. di atas, total dana kelolaan (NAB) dan

jumlah reksa dana beserta unit penyertaan (UP) yang dihasilkan oleh keseluruhan

jenis reksa dana di Indonesia pada periode 2010 hingga 2017 terus mengalami

peningkatan yang signifikan. Tercatat ada sejumlah 1.777 produk reksa dana dari

berbagai jenis, dengan total dana kelolaan reksa dana sebesar Rp 457,5 triliun, serta

jumlah unit penyertaan yang mencapai Rp 324.223.922.190,67 pada tahun 2017.

Angka ini masih merupakan kelolaan reksa dana yang terbesar jika dibandingkan

dengan total dana kelolaan reksa dana pada periode sebelumnya. Bertambahnya

jumlah produk reksa dana yang bervariasi ini, akan memberikan investor banyak

pilihan dalam menentukan produk investasinya. Kenaikan nilai dana kelolaan reksa

dana ini terjadi seiring dengan terus meningkatnya jumlah investor di salah satu

produk investasi pasar modal. Hal ini tidak terlepas dari minat masyarakat

Indonesia terhadap reksa dana yang semakin meningkat, dengan menjadikan reksa

dana sebagai peluang investasi yang menarik. Kenaikan ini bisa menjadi proyeksi

yang bagus bagi para investor yang ingin berinvestasi di reksa dana pada tahun

berikutnya.

Secara umum, reksa dana dibagi menjadi reksa dana pasar uang, reksa dana

pendapatan tetap, reksa dana campuran dan reksa dana saham. Masing-masing

mempunyai karakteristik tingkat return, risiko dan proporsi portofolio investasi

yang berbeda sesuai dengan kebijakan dan strategi investasi yang diterapkan oleh

manajer investasi. Namun seiring dengan berkembangnya industri pasar modal di

Indonesia, jenis reksa dana semakin banyak dan bervariasi. Seperti yang disajikan

Page 32: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

9

pada Gambar.1.2. dan Tabel.1.2. berikut ini, yang memperlihatkan komposisi reksa

dana per jenis dalam bentuk persen beserta jumlah nominalnya.

Gambar.1.2.

Komposisi Reksa Dana Perjenis

31 Januari 2018

Sumber: www.reksadana.ojk.go.id

Tabel.1.2.

Komposisi NAB Reksa Dana Perjenis

31 Januari 2018

Tipe Reksa Dana Total NAB (Dalam Rupiah)

ETF - Fixed Income 5.186.589.865.149

ETF - Saham 3.949.135.460.530

Fixed Income 109.827.706.749.697

Indeks 4.879.665.168.007

Mixed 27.319.751.199.306

Pasar Uang 57.949.989.565.196

Saham 127.352.237.072.771

Syariah - Efek Luar Negeri 6.792.951.243.884

Syariah - ETF - Saham 80.763.368.769

Syariah - Fixed Income 4.155.575.242.858

Syariah - Indeks 188.464.916.976

Syariah - Mixed 2.327.576.281.616

Syariah - Pasar Uang 2.209.861.661.520

Page 33: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

10

Tipe Reksa Dana Total NAB (Dalam Rupiah)

Syariah - Saham 9.059.695.411.415

Syariah - Sukuk 479.706.948.401

Syariah - Terproteksi 2.582.136.338.855

Terproteksi 112.415.667.093.799

Total 476.757.473.588.750

Sumber: www.reksadana.ojk.go.id

Seperti yang terlihat pada Gambar.1.2. dan Tabel.1.2. di atas, tercatat ada 17

jenis tipe produk reksa dana pada 31 Januari 2018, baik yang berbasis konvensional

maupun syariah. Reksa dana konvensional mendominasi sebesar 94,16% dari total

reksa dana yang ada, sedangkan reksa dana syariah sebesar 5,84%. Untuk porsinya,

kontribusi reksa dana saham terhadap industri reksa dana pada awal tahun 2018

menempati posisi tertinggi, yaitu mencapai 26,71% dengan total nilai aktiva bersih

Rp 127,35 triliun. Posisi kedua ditempati oleh reksa dana terproteksi yang bisa

dikatakan cukup tinggi hingga mencapai 23,58% atau senilai Rp 112,41 triliun.

Serta, untuk posisi ketiga tertinggi yaitu pada reksa dana pendapatan tetap (fix

income) yang mencapai 23,04% (Rp 109,82 triliun). Sedangkan, untuk komposisi

reksa dana terendah dipegang oleh reksa dana Syariah - ETF – Saham sebesar

0,02% (Rp 80,76 triliun).

Dari semua jenis reksa dana yang ada, reksa dana saham atau sering juga

disebut dengan equity funds merupakan produk reksa dana yang menawarkan hasil

investasi yang paling besar, tapi di sisi lain mempunyai tingkat risiko yang paling

besar pula, karena sebagian besar alokasi investasinya ditempatkan minimal 80%

pada efek saham, dan sisanya pada efek utang atau pasar uang. Hal ini sejalan

dengan konsep “high risk, high return” dalam dunia investasi. Namun demikian,

tidak menjadikan reksa dana saham ini sepi peminat, seperti yang tercermin pada

Page 34: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

11

Gambar.1.2. dan Tabel.1.2., dimana reksa dana saham ini menyumbang dana

terbesar 26,71% atau senilai Rp 127,35 triliun dari total nilai aktiva di awal tahun.

Reksa dana saham ini sangat cocok bagi investor yang memiliki profil risiko risk

taker/agresif. Oleh karena itu, sebelum memilih berinvestasi pada reksa dana

(terlebih reksa dana saham), sebaiknya investor melakukan penilaian terhadap

kinerja reksa dana yang ingin dimilikinya dengan mempertimbangkan return dan

juga risiko.

Evaluasi terhadap kinerja merupakan salah satu hal penting yang harus

diperhatikan dalam memilih jenis reksa dana yang menjadi tujuan investasi.

Apalagi perkembangan kinerja reksa dana juga dapat mengalami ketidakstabilan.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui portofolio reksa dana mana yang memiliki

kinerja paling optimal dibandingkan dengan kinerja reksa dana jenis lainnya

ataupun pembandingnya. Sehingga, dapat menjadi sebuah pertimbangan bagi

investor dalam menjatuhkan pilihannya sebagai instrumen investasi. Selain

investor, manajer investasi selaku pengelola dana investor pun perlu melakukan

penilaian kinerja reksa dana sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja portofolio

yang mereka kelola. Selain itu, hasilnya juga dapat digunakan oleh para manajer

investasi sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan dan strategi-

strategi pengelolaan investasi di masa yang akan datang. Dalam literature investasi,

pengukuran kinerja reksa dana ini dikenal juga dengan istilah Evaluation of

Portofolio Performance.

Dalam melakukan penilaian kinerja sebuah investasi terdapat dua pengukuran

kinerja yaitu melalui return reksa dana itu sendiri dan model Risk Adjusted Return.

Page 35: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

12

Adapun metode untuk melakukan penilaian kinerja dengan menggunakan return

reksa dana itu sendiri adalah Raw Return. Sedangkan Risk Adjusted Return adalah

perhitungan return yang disesuaikan dengan risiko yang harus ditanggung

(Hartono, 2010:640), adapun metodenya antara lain yaitu Treynor Ration, Sharpe

Ratio, Jensen Alpha, Roy Safety First Ratio, M-Square Measure (M2), Sortino

Ratio, MSR, FPI, dan Information Ratio. Beberapa penelitian mengenai penilaian

kinerja reksa dana dengan menggunakan metode Risk Adjusted Return telah banyak

dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu, baik yang berasal dari nasional maupun

internasional. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Alvis Yudawanto dkk. (2017)

yang berjudul “Analisis Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan

Menggunakan Metode Sharpe, Treynor dan Jensen”. Dimana tujuan penelitian

tersebut adalah untuk memberikan kesimpulan berdasarkan kinerja reksa dana

pendapatan tetap menurut metode Sharpe, Treynor dan Jensen. Hasilnya

menunjukkan bahwa menurut metode Sharpe, metode Treynor dan metode Jensen

tidak terdapat reksa dana pendapatan tetap yang secara konsisten menghasilkan

kinerja positif selama periode pengamatan, yaitu 5 tahun beruntun, dan ada satu

reksa dana yang mampu secara konsisten mengahasilkan kinerja positif, itupun

hanya bertahan selama 3 tahun saja. Hal ini serupa dengan hasil penelitian yang

telah dilakukan oleh Cana Paranita dkk. (2015) yang menggunakan metode Sharpe

dan Treynor dalam menilai kinerja reksa dana saham, dimana secara keseluruhan

tidak ada satu pun reksa dana saham yang secara konsisten memiliki nilai positif

dan outperform dibandingkan benchmark-nya selama 5 tahun, dan hanya ada dua

Page 36: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

13

reksa dana saham saja yang mampu memberikan kinerja terbaik secara konsisten,

tapi selama 4 tahun saja.

Lain halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Sunarsih dan Andriyanto

(2015), dimana hasil penelitiannya yang berjudul “Analysis of Performance of

Islamic Mutual Funds in Indonesia by Using Sharpe, Treynor and Jensen the Period

2010-2012” menunjukkan bahwa terdapat 2 dari 25 produk reksa dana syariah yang

secara konsisten mampu menghasilkan nilai positif selama periode pengamatan.

Hasil positif lainnya ditunjukkan oleh Santosa dan Sjam (2012) yang menggunakan

Jensen Alpha, Sharpe Ratio, Treynor Ratio, M2 dan Information Ratio dalam

menilai 6 produk reksa dana yang terdiri dari satu jenis reksa dana saham, dua jenis

reksa dana campuran, dua jenis reksa dana pendapatan tetap dan satu jenis reksa

dana pasar uang dengan periode pengamatan 2008 sampai 2009 atau terhitung 24

bulan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kinerja produk reksa dana dengan

menggunakan keenam metode perhitungan tersebut dinilai berkinerja baik, karena

terdapat produk-produk reksa dana yang memiliki nilai return di atas pasar. Namun,

dari keseluruhan hanya ada satu produk reksa dana saja yang memiliki kinerja

terbaik, yaitu reksa dana NISP Indeks Saham Progresif (ISP) yang berasal dari jenis

reksa dana saham, karena menunjukkan rata-rata hasil di atas pasar atau positif. Hal

ini didukung oleh hasil dari penelitian Bayu Bandono dkk. (2013) yang

menunjukkan bahwa reksa dana terproteksi berdasarkan perhitungan metode

Sharpe, Treynor dan Jensen mampu mengalahkan kinerja benchmark-nya selama

periode pengamatan (2008-2009).

Page 37: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

14

Selain dari Indonesia, terdapat pula penelitian lain yang dilakukan oleh

peneliti di luar negeri sana, seperti yang dilakukan oleh Younes Ataie dkk. (2012)

dengan judul “Evaluation Performance of 50 Top Companies Listed in Tehran

Stock Exchange by Sortino, EROV and M3”. Tujuan penelitian tersebut adalah

untuk mengevaluasi kinerja perusahaan-perusahaan dengan menggunakan model

Sortino, EROV dan M3. Data yang digunakan yaitu dari tahun 2006 sampai dengan

2010 dengan menggunakan 42 sampel perusahaan. Dimana peneliti menginginkan

apakah terdapat perbedaan hasil kinerja dari ketiga model tersebut, dan

membandingkannya dengan kinerja pasar apakah lebih baik atau tidak. Metode

pengukuran kinerja yang digunakan yaitu dengan model Sortino, EROV dan M3,

serta metode statistik ANOVA dengan Tukey Test. Hasil penelitian tersebut

menemukan bahwa kinerja perusahaan-perusahaan ternyata berbeda, dan hasil

perhitungan dengan metode rasio EROV terbukti signifikan dan lebih besar

dibandingkan dengan hasil dari metode Sortino dan M3. Selain itu, didapatkan juga

bahwa kinerja perusahaan menggunakan rasio Sortino dan M3 ternyata berbeda dan

tidak lebih unggul dari benchmark (pasar). Kinerja benchmark (pasar) terbukti lebih

baik dari kedua rasio tersebut, dan evaluasi kinerja perusahaan dengan

menggunakan metode EROV yang dibandingkan dengan kinerja benchmark (pasar)

terbukti tidak menunjukkan perbedaan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk membuat

penelitian sejenis mengenai penilaian kinerja suatu reksa dana menggunakan

beberapa metode pengukuran, dengan judul “Analisis Penilaian Kinerja Reksa

Dana dengan Menggunakan Metode Perhitungan Sharpe Ratio, Treynor Ratio,

Page 38: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

15

Jensen Alpha, M-Square dan Information Ratio” (Studi Pada Reksa Dana

Saham Periode 2013-2017). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Risk

Adjusted Return sebagai alat pengukuran kinerja reksa dana karena pengukuran ini

memperhitungkan return dan risiko, yang mana merupakan unsur yang saling

berkaitan dan tidak bisa dilepaskan dalam reksa dana saham. Lalu dari Risk

Adjusted Return tersebut, penulis hanya menggunakan lima metode pengukuran,

yaitu Sharpe Ratio, Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-Square dan Information Ratio.

Alasan menggunakan Sharpe Ratio dan Treynor Ratio adalah untuk

mempertimbangkan risiko dan return dalam evaluasi kinerja portofolio, dimana

investor tidak boleh mengkaji return tersendiri, namun lebih besarnya return per

unit risiko yang diterima (David K. Eiteman dkk., 2004:266). Selain itu, kedua

metode ini sering digunakan dalam melakukan pengukuran kinerja portofolio dan

berstandar internasional, serta saling melengkapi satu sama lainnya. Sedangkan

alasan menggunakan Jensen Alpha, M-Square dan Information Ratio, karena ketiga

metode ini (khususnya M-Square dan Information Ratio) cukup jarang digunakan

dalam penelitian mengenai penilaian kinerja reksa dana.

Jenis reksa dana yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu reksa dana

saham yang berbasis konvensional, karena mempunyai tingkat return dan risiko

yang paling besar dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya. Selain itu, reksa

dana saham juga mampu memberikan kontribusi tertinggi dari semua jenis reksa

dana yang ada, seperti yang dapat dilihat pada Gambar.1.2. dan Tabel.1.2.

sebelumnya. Sehingga bisa dikatakan bahwa reksa dana saham merupakan reksa

dana yang paling diminati oleh masyarakat pemodal, khususnya di Indonesia.

Page 39: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

16

Dalam penelitian ini, penulis juga menggunakan sebuah pembanding (benchmark)

untuk diperbandingankan dengan kinerja reksa dana saham. Benchmark yang

digunakan yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), mengingat obyek

penelitian yang digunakan merupakan reksa dana saham, yang mana 80% hingga

100% proporsi dananya dialokasikan pada instrumen pasar saham. Selain itu, IHSG

juga merupakan indeks pasar saham yang sudah dikenal dan umumnya digunakan

sebagai pembanding kinerja reksa dana saham. Penggunaan benchmark ini sangat

penting, karena bisa untuk mengetahui reksa dana mana yang kiranya memiliki

kinerja terbaik. Lalu, untuk lamanya periode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu selama 5 tahun, yakni tahun 2013 sampai tahun 2017. Karena

idealnya, dibutuhkan paling tidak waktu 5 tahun atau lebih untuk mendapatkan hasil

penilaian kinerja yang jauh lebih baik, sehingga dapat memastikan reksa dana mana

yang kinerjanya selalu konsisten memberikan nilai positif dan outperform terhadap

pasar/benchmark-nya, serta keluar sebagai jawara reksa dana (the real winner).

Adapun hal-hal terkait perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian

sebelumnya, dapat dilihat pada bab berikutnya yang telah disajikan.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, maka

perumusan masalah di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara return reksa dana saham

dengan return benchmark yang diukur dari return Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG)?

Page 40: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

17

2. Apakah terdapat perbedaan konsistensi metode perhitungan kinerja dari metode

Sharpe Ratio, Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-Square dan Information Ratio

dalam memberikan hasil kinerja reksa dana saham selama periode 2013-2017?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan, adapun tujuan dari

penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara return

reksa dana saham dengan return benchmark yang diukur dari return Indeks

Harga Saham Gabungan (IHSG)?

b. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan konsistensi metode perhitungan

kinerja dari metode Sharpe Ratio, Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-Square

dan Information Ratio dalam memberikan hasil kinerja reksa dana saham

selama periode 2013-2017.

2. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan yang diajukan, maka manfaat

yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

a. Bagi Penulis

Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

terhadap reksa dana, khususnya reksa dana saham secara teoritis maupun

dalam dunia nyata, serta pengaplikasian pengetahuan yang selama ini didapat

selama masa perkuliahan.

Page 41: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

18

b. Bagi Investor dan Calon Investor

Hasil penilaian kinerja yang disajikan dalam penelitian ini diharapkan

mampu memberikan manfaat sebagai bahan pertimbangan bagi investor

dalam menentukan pilihannya berinvestasi melalui reksa dana, khsusunya

reksa dana saham.

c. Bagi Manajer Investasi

Hasil penelitian ini diharpkan memberikan gambaran mengenai kinerja

yang mereka lakukan dalam mengelola reksa dana saham selama ini.

Penelitian ini juga memberikan informasi kepada manajer investasi

bagaimana pengaruh variabel-variabel dalam penelitian ini terhadap kinerja

reksa dana saham yang mereka kelola sehingga manajer investasi dapat

mengetahui langkah selanjutnya untuk meningkatkan kinerja reksa dana

saham dengan meningkatkan return dan memperkecil resiko.

d. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang bermanfaat dalam

pengembangan ilmu pengetahuan ilmiah, sehingga dapat dijadikan bahan

referensi bagi penelitian selanjutnya serta diharapkan penelitian ini dapat

melengkapi penelitian terdahulu.

Page 42: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

19

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pasar Modal

Definisi pasar modal menurut UURI Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar

Modal Bab I, Pasal 1, Ayat 13 menyebutkan bahwa: ”Pasar Modal yaitu sebagai

suatu kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan

Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta

lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.”

Pasar modal terdiri dari kata pasar dan modal. Jadi, pasar modal dapat

didefinisikan sebagai tempat bertemunya permintaan dan penawaran terhadap

modal, baik dalam bentuk ekuitas, maupun hutang jangka panjang (Martalena

dan Malinda, 2011:2). Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal

merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari satu tahun)

seperti saham, obligasi, waran, right, reksa dana dan berbagai instrumen

derivatif seperti option, futures dan lain-lain (Martalena dan Malinda, 2011:3).

2. Portofolio

Rodoni dan Ali (2010:73) portofolio merupakan sekumpulan instrumen

investasi yang dibentuk untuk memenuhi sasaran umum investasi. Portofolio

juga dapat diartikan gabungan dari berbagai aktiva/surat-surat berharga/saham,

atau kesempatan investasi.

Page 43: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

20

Portofolio merupakan kombinasi atau gabungan atau sekumpulan aset,

baik berupa aset riil, maupun aset finansial yang dimiliki oleh investor. Hakikat

pembentukan portofolio adalah untuk mengurangi risiko dengan cara

diversifikasi, yaitu mengalokasikan sejumlah dana pada berbagai alternatif

investasi yang berkorelasi negatif (Abdul Halim, 2005:54).

Berinvestasi pada berbagai jenis saham tersebut dinamakan diversifikasi.

Hal ini dilakukan dengan harapan apabila terjadi penurunan pengembalian satu

saham akan ditutup oleh kenaikan pengembalian saham yang lain (Abdul Halim,

2005:49).

Abdul Halim (2005:34) suatu portofolio dikatakan efisien apabila

portofolio tersebut ketika dibandingkan dengan portofolio lain memenuhi

kondisi sebagai berikut:

a. Memberikan pengembalian yang diharapkan (expected return) terbesar

dengan risiko yang sama

b. Memberikan risiko terkecil dengan pengembalian yang diharapkan (expected

return) yang sama

3. Pengembalian (Return) Portofolio

Dalam konteks manajemen investasi, pengembalian (return) merupakan

imbalan yang diperoleh dari investor. Pengembalian ini dibagi menjadi dua,

yaitu pengembalian yang telah terjadi (actual return) yang dihitung berdasarkan

data historis, dan pengembalian yang diharapkan (expected return) akan

diperoleh investor di masa depan (Abdul Halim, 2005:34).

Page 44: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

21

Tingkat pengembalian (return) merupakan selisih dari harga jual dengan

harga beli (disebut dengan capital appreciation; dapat berupa capital gain atau

capital loss) ditambah dengan dividen yang dibagikan kepada para pemegang

saham. Tingkat pengembalian dapat diartikan perubahan harga jual dengan

harga beli ditambah dengan dividen yield (Rodoni dan Ali, 2010:69).

Tingkat pengembalian yang direalisasikan pada sebuah portofolio adalah

hasil selisih antara harga pasar portofolio pada akhir periode dengan awal

periode pembagian kas yang dilaksanakan oleh portofolio (Adler Haymans

Manurung, 2008:143).

Adler Haymans Manurung (2008:144) menyatakan bahwa formula untuk

tingkat pengembalian portofolio adalah sebagai berikut:

𝑅𝑝 =𝑀𝑉1 − 𝑀𝑉0 + 𝐷

𝑀𝑉0

Dimana:

RP : tingkat pengembalian portofolio

MV1 : nilai pasar portofolio pada akhir periode

MV0 : nilai pasar portofolio pada awal periode

D : pembagian kas selama periode

Dalam penelitian ini akan menilai kinerja suatu reksa dana yang akan

dibandingkan dengan kinerja pasar yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

yang sekaligus sebagai benchmark. Reksa dana merupakan sebuah portofolio,

sehingga dalam penelitian ini portofolio dengan reksa dana dianggap sama, dan

nilai dividen tidak diperhitungkan ke dalam rumus. Sehingga, formula untuk

mencari tingkat pengembalian portofolio dapat dituliskan seperti berikut.

Page 45: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

22

𝑅𝑟𝑑 =𝑁𝐴𝐵𝑡 − 𝑁𝐴𝐵𝑡−1

𝑁𝐴𝐵𝑡−1

Dimana:

Rrd : return reksa dana

NABt : nilai NAB per unit akhir bulan

NABt−1 : nilai NAB per unit akhir bulan sebelumnya

Untuk menghitung tingkat pengembalian pasar juga dapat menggunakan

formula di atas, caranya cukup dengan merubah notasi NAB menjadi IHSG.

4. Risiko (Risk) Portofolio

Dalam konteks manajemen investasi, risiko merupakan besarnya

penyimpangan antara tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return)

dengan tingkat pengembalian aktual (actual return). Semakin besar

penyimpangannya, berarti semakin besar tingkat risikonya. Apabila risiko

dinyatakan sebagai seberapa jauh hasil yang diperoleh dapat menyimpang hasil

yang diharapkan, maka digunakan ukuran penyebaran. Alat statistik yang

digunakan sebagai ukuran penyebaran tersebut adalah varians (σ2) atau deviasi

standar (σ). Semakin besar nilainya, berarti semakin besar penyimpangannya

(berarti risikonya semakin tinggi) (Abdul Halim (2005:42). Standar deviasi

adalah total risiko, yaitu hasil jumlah dari risiko sistematik dan risiko

unsistematik (Adler Haymans Manurung, 2008:150).

Terdapat beberapa makna mengenai risiko (risk), yaitu sebagai kondisi

yang tidak pasti (uncertainty) di masa yang akan datang dan perubahan dari

variabilitas return yang diharapkan atau sesuatu yang tidak sesuai dengan

harapan (Rodoni dan Ali, 2010:69).

Page 46: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

23

a. Jenis-Jenis Risiko

Dalam konteks portofolio, risiko dibedakan menjadi dua, yaitu:

1) Risiko Sistematis (Systematic Risk)

Risiko sistematis merupakan risiko yang tidak dapat dihilangkan

dengan melakukan diversifikasi, karena fluktuasi risiko ini dipengaruhi

oleh faktor-faktor makro yang dapat mempengaruhi pasar secara

keseluruhan. Misalnya perubahan tingkat bunga, kurs valuta asing,

kebijakan pemerintah dan sebagainya. Risiko ini bersifat umum dan

berlaku bagi semua saham dalam bursa saham yang bersangkutan. Risiko

ini juga disebut risiko yang tidak dapat didiversifikasi (undiversifiable

risk) (Abdul Halim, 2005:43).

Risiko sistematis juga disebut sebagai risiko pasar (market risk)

yang diukur dengan beta (β). Formula untuk menghitung koefisien beta

dapat ditentukan sebagai berikut (Rodoni dan Ali, 2010:89):

𝛽𝑖 =𝐶𝑜𝑣 (𝑅𝑖 , 𝑅𝑚)

𝜎𝑚2

atau 𝛽𝑖 =𝜎𝑖,𝑚

𝜎𝑚2

Dimana:

βi : beta atau risiko sistematik suatu portofolio

𝐶𝑜𝑣 (𝑅𝑝 , 𝑅𝑚) 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝜎𝑖,𝑚 : kovarians antara return saham i dengan return pasar

𝜎𝑚2 : varians pasar

Jika koefisien β suatu saham = 1, berarti saham tersebut memiliki

risiko yang sama dengan risiko rata-rata pasar. Misalnya, jika IHSG naik

5%, maka harga pasar saham cenderung meningkat 5%. Sementara itu, jika

koefisien β suatu saham = 0,5 berarti saham tersebut memiliki risiko lebih

Page 47: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

24

kecil dari risiko rata-rata pasar, dan saham tersebut akan bergerak 0,5 kali

perubahan IHSG. Selanjutnya, jika koefisien β suatu saham = 1,5 berarti

saham tersebut memilki risiko lebih besar dari risiko rata-rata pasar, dan

saham tersebut akan bergerak 1,5 kali perubahan IHSG (Abdul Halim,

2005:74).

Beta saham sangat mengindikasikan tingkat kepekaan suatu saham

terhadap kondisi pasar secara umum. Jika beta suatu saham lebih besar dari

satu, berarti saham tersebut memiliki risiko lebih tinggi dari risiko rata-

rata pasar, dan saham tersebut termasuk saham agresif. Sebaliknya, jika

beta suatu saham lebih kecil dari satu, berarti saham tersebut memiliki

risiko lebih rendah dari risiko rata-rata pasar, dan saham tersebut termasuk

saham defensif (Abdul Halim, 2005:75).

Beta saham sangat berguna untuk mengukur seberapa besar tingkat

keberanian investor dalam menanggung risiko. Semakin berani seorang

investor menanggung risiko, dia akan memilih saham-saham agresif

(saham yang memiliki beta lebih besar dari satu) (Abdul Halim, 2005:75).

2) Risiko Tidak Sistematis (Unsystematic Risk)

Risiko tidak sistematis merupakan risiko yang dapat dihilangkan

dengan melakukan diversifikasi, karena risiko ini hanya ada dalam satu

perusahaan atau industri tertentu. Fluktuasi risiko ini besarnya berbeda-

beda antara satu saham dengan saham yang lain. Karena perbedaan itulah

maka masing-masing saham memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda

terhadap setiap perubahan pasar. Misalnya faktor struktur modal, struktur

Page 48: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

25

aset, tingkat likuiditas, tingkat keuntungan dan sebagainya (Abdul Halim,

2005:44). Risiko ini juga disebut risiko yang dapat didiversifikasi

(diversifiable risk), risiko khusus (unique risk) dan risiko khusus

perusahaan (firm-specific risk) (Bodie dkk., 2014:206).

5. Reksa Dana

Definisi reksa dana menurut UURI Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar

Modal Bab I, Pasal 1, Ayat 27 menyebutkan bahwa: “Reksa Dana adalah wadah

yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk

selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.”

Awalnya, Mutal Fund berasal dari kata fund dimana Giles dkk (2003)

menyatakan “Fund is a pool of money contributed by a range of investors who

may be individuals or companies or other organisations, which is managed and

invisted as a whole, on behalf of those investors.” (Adler Haymans Manurung,

2008:1).

Reksa dana (mutual fund) adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa

pemiliknya menitipkan uang kepada pengelola reksa dana (manajer investasi)

untuk digunakan sebagai modal berinvestasi. Melalui reksa dana ini nasihat

investasi yang baik “jangan menaruh semua telur di dalam satu keranjang” bisa

dilaksanakan. Pada prisnsipnya investasi pada reksa dana adalah melakukan

investasi yang menyebar pada sejumlah alat investasi yang diperdagangkan di

pasar modal dan pasar uang (Budisantoso dan Triandaru, 2006:293).

Page 49: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

26

a. Manfaat Reksa Dana

Moechdie dan Ramelan (2012:387) beberapa manfaat yang pemodal

peroleh dari reksa dana adalah:

1) Beragam

Reksa dana tersedia dalam berbagai tipe untuk mencapai tujuan

keuangan baik yang jangka panjang maupun jangka pendek. Ini berarti

bahwa kunci sukses berinvestasi di reksa dana adalah memilih tipe reksa

dana yang tepat.

2) Kemudahan

Bagi banyak individu, mungkin reksa dana merupakan satu-satunya

sarana invetasi di pasar modal yang bisa mereka jangkau. Banyak reksa

dana mensyaratkan nilai investasi minimum IDR 1 juta atau bahkan lebih

kecil. Berinvestasi di pasar modal secara langsung memerlukan dana jauh

lebih besar lagi, sedikitnya IDR 5 juta.

3) Likuditas

UP Reksa Dana bisa lebih likuid daripada instrumen investasi lain.

Bahkan Reksa Dana Terbuka (open-end fund) merupakan instrument yang

sangat likuid. Pemodal dapat menurut hukum wajib menebus unit

penyertaan pemodal setiap hari bisnis.

4) Terdiversifikasi Secara Otomatis

Di depan telah dipaparkan bahwa portofolio efek reksa dana tersebut

paling tidak ke 10 efek, apakah itu saham maupun efek utang. Dari sini,

pemodal yang berinvestasi di pasar modal secara langsung akan

Page 50: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

27

memerlukan dana sangat besar agar dapat melakukan diversifikasi seperti

yang dilakukan oleh reksa dana.

5) Dikelola Oleh Prefesional

Reksa Dana dikelola oleh Manajer Portofolio, yang mempunyai

banyak kelebihan dibandingkan dengan kebanyakan pemodal individu.

Perlu dicatat, portofolio manager dapat memberikan layanan khusus

kepada individu dengan nilai investasi sampai miliaran rupiah.

6) Efisiensi

Dengan dana kelolaan besar dari ribuan bahkan ada yang puluhan

ribu pemodal, reksa dana dapat berinvestasi lebih efisien dan dengan

demikian menjanjikan potensi return lebih-lebih bagus dari investasi

pribadi manapun. Kalau berinvestasi di saham, biaya transaksi menjadi

relatif kecil dan bila menempatkan dana di bank bisa memperoleh

premium rate.

7) Fasilitas Pajak

Secara umum, tidak ada beban pajak tambahan dari investasi di

reksa dana. Hasil penjualan kembali unit reksa dana oleh pemodal akan

besar dari pajak. Di sisi lain, reksa dana yang berinvestasi di obligasi dapat

menikmati insentif pajak berupa pembebasan pajak atas kupon obligasi.

Pemodal individu yang berinvestasi di obligasi secara langsung akan

dikenakan pajak final kupon obligasi sebesar 20%.

Page 51: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

28

b. Risiko Reksa Dana

Supriyanto dan Pangalila (2006:18) hambatan yang timbul dalam

pengembangan reksa dana di Indonesia tidak terlepas dari risiko dalam

berinvestasi yang meliputi:

1) Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan

Hal ini diakibatkan menurunnya harga dari efek misalnya karena

kenaikan suku bunga atau melemahnya kinerja emiten ekuitas. Penurunan

NAB unit penyertaan reksa dana juga bisa terjadi karena adanya biaya-

biaya yang dikenakan atas reksa dana tersebut, misalnya management fee

atau custodian fee.

2) Risiko Likuiditas

Penjualan kembali (redemption) sebagian besar unit penyertaan

secara bersamaan dapat menyulitkan manajer investasi dalam

menyediakan uang tunai bagi pembayaran tersebut.

3) Risiko Politik dan Ekonomi

Bagi Indonesia yang menganut sistem ekonomi terbuka,

perkembangan politik dan ekonomi di dalam maupun di luar negeri dapat

memengaruhi pandangan umum terhadap perusahaan emiten. Hal ini akan

berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang tercermin dari perubahan

harga efek dalam portofolio reksa dana.

Page 52: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

29

4) Risiko Wanprestasi

Risiko ini muncul jika ada pihak terkait seperti emitan, custodian

bank, pialang atau agen penjualan gagal memenuhi kewajibannya

sehingga memengaruhi NAB reksa dana.

5) Risiko Pembubaran

Pembubaran manajemen investasi yang penyebabnya bisa datang

dari berbagai hal dapat merugikan pihak investor.

6) Risiko Berkaitan dengan Peraturan

Adanya batasan-batasan tertentu dari pihak otorita pasar modal

dapat menyebabkan risk and return reksa dana di Indonesia tidak optimal.

Misalnya batasan pembelian efek di luar negeri hanya sebesar 15% dari

NAB yang bertujuan mencegah terjadinya capital flight dapat menjadi

bumerang. Karena pembatasan investasi luar negeri maka ketika pasar

modal Indonesia merosot tajam, pengelola tidak bisa memindahkan

dananya ke pasar modal luar negeri yang lebih aman.

c. Jenis Reksa Dana

Martalena dan Malinda (2011:85) dilihat dari portofolio investasinya,

reksa dana dapat dibedakan menjadi:

1) Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Funds)

Reksa dana jenis ini hanya melakukan investasi pada efek bersifat

utang dengan jumlah tempo kurang dari satu tahun. Tujuannya adalah

untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.

Page 53: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

30

Karakteristiknya:

Risiko rendah

Berpontensi memberi hasil investasi lebih tinggi dari pada deposito

2) Reksa Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds)

Reksa dana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80%

dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat utang. Reksa dana ini memiliki

risiko yang relatif lebih besar dari reksa dana pasar uang. Tujuannya adalah

untuk menghasilkan tingkat pengembaian yang stabil.

Karakteristiknya:

Risiko relatif rendah

Bertujuan memberikan tingkat penghasilan yang relatif pasti

Berpotensi memberikan hasil lebih tinggi dari reksa dana pasar uang

3) Reksa Saham (Equity Funds)

Reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80%

dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas. Karena investasinya

dilakukan pada saham, risikonya lebih tinggi dari dua jenis reksa dana

sebelumnya menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi.

Karakteristiknya:

Bertujuan memeberi tingkat pengembalian yang tinggi

Mempunyai risiko yang cukup tinggi

4) Reksa Campuran (Discretionary Funds)

Reksa dana jenis ini melakukan investasi dalam efek bersifat ekuitas

dan efek bersifat utang dengan komposisi yang tidak dibatasi/ditentukan.

Page 54: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

31

Karakteristiknya:

Pengelolaannya lebih fleksibel

Tingkat hasilnya lebih tinggi dari reksa dana pendapatan tetap

Risiko moderat

5) Reksa Terproteksi

Memberikan proteksi terhadap nilai awal investasi pada saat jatuh

tempo. Manajer investasi wajib melakukan investasi pada efek hutang

dengan peringkat layak investasi. Jatuh tempo efek hutang setidaknya

lebih awal dari jaruh tempo reksadana Terproteksi.

Karakteristiknya:

Pengelolaannya lebih fleksibel

Tingkat hasilnya lebih tinggi dari reksa dana pendapatan tetap

Risiko moderat

6) Reksa Penjaminan

Memberikan penjaminan atas nilai modal berseta hasil investasi

yang akan diperoleh pada saat jatuh tempo. Mekanisme penjaminan

melalui pihak ketiga, yaitu bank atau perusahaan asuransi.

Karakreristiknya:

Penjaminan dilakukan melalui mekanisme penunjukan lembaga

penjaminan.

Risiko lebih kecil

Page 55: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

32

7) Reksa Indeks

Memiliki pertumbuhan yang mengikuti pertumbuhan indeks yang

menjadi acuan reksa dana tersebut. Manajer investasi wajib

menginvestasikan sekurang-kurangnya 80% dari NAB reksa dana tersebut

pada sekurang-kurangnya 80% dari efek-efek yang merupakan bagian dari

kumpulan efek yang ada dalam indeks tersebut. Pembobotan masing-

masing efek dalam reksa dana tersebut sekurang-kurangnya 80% dan

sebanyak-banyaknya 120% dari pembobotan atas masing-masing efek

dalam indeks acuan.

Karakteristiknya:

Perkembangan investasi mengikuti indeks

Risiko moderat

d. Tipe Reksa Dana

Martalena dan Malinda (2011:87) tipe reksa dana yaitu:

1) Tipe Perseroan

Bentuk perusahaan ini adalah perusahaan terbatas (PT) di Indonesia.

Tipe ini diklasifikasikan menjadi 2, yaitu reksa dana terbuka serta reksa

dana tertutup.

2) Tipe Kontrak Investasi Kolektif

Merupakan kontrak di antara manajer investasi dan bank kustodian

yang mewakili legalisasi dari pemilik unit atau investor. Kontrak ini

memberikan kewenangan kepada manajer investasi untuk mengelola

portofolio investasi kolektif dan kewenangan bank kustodian untuk

Page 56: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

33

bertindak sebagai kustodi bagi dana kolektif. Di Indonesia, tipe reksa dana

ini hanya dalam bentuk reksa dana terbuka, yang mendominasi reksa dana

yang ada di pasar.

e. Kategori Reksa Dana

Martalena dan Malinda (2011:88) reksa dana dapat dikategorikan menjadi:

1) Reksa Dana Terbuka (Open-End)

Dimaksudkan bahwa manajer investasi selalu siap untuk membeli

kembali atau menebus unit penyertaan yang dimiliki investor, kapan saja

investor tersebut ingin menjualnya, sesuai dengan Nilai Aktiva Bersih per

saham atau per unit.

2) Reksa Dana Tertutup (Closed-End)

Pada reksa dana tipe ini, jika investor ingin menjual unitnya, ia dapat

langsung menjualanya ke bursa. Harga yang terbentuk di bursa juga

tergantung pada permintaan dan penawaran yang terjadi.

f. Nilai Aktiva Bersih (NAB)

Martalena dan Malinda (2011:89) Nilai Aktiva Bersih (NAB) ialah

kekayaan bersih reksa dana yang merupakan:

1) Harga beli per unit yang harus dibayar investor

2) Harga jual per unit yang diterima investor

3) Indikator kinerja reksa dana

NAB dihitung dengan menjumlahkan seluruh nilai masing-masing efek

yang dimilikinya berdasarkan harga penutupan efek yang bersangkutan

Page 57: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

34

dikurangi dengan kewajiban reksa dana, seperti biaya manajer investasi, fee

bank kustodian dan biaya lain-lain yang menjadi beban reksa dana.

6. Indeks Harga Saham

Abdul Halim (2005:12) Indeks Harga Saham (IHS) merupakan ringkasan

dari pengaruh simultan dan kompleks dari berbagai macam variabel yang

berpengaruh, terutama tentang kejadian-kejadian ekonomi. Indeks Harga Saham

dapat dijadikan barometer kesehatan ekonomi suatu negara dan sebagai dasar

melakukan analisis statistik atas kondisi pasar terakhir (current market).

Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan

harga saham. Indeks berfungsi sebagai indikator tren pasar, artinya pergerakan

indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah pasar sedang aktif

atau lesu (Martalena dan Malinda, 2011:99). Dengan adanya indeks, kita dapat

mengetahui tren pergerakan harga saham saat ini; apakah sedang naik, stabil atau

turun. Misalnya, jika di awal bulan nilai indeks 300 dan saat ini di akhir bulan

360, maka kita dapat mengatakan bahwa secara rata-rata harga saham

mengalami peningkatan sebesar 20% (Martalena dan Malinda, 2011:99).

Pergerakan indeks menjadi indikator penting bagi para investor untuk

menentukan apakah mereka akan menjual, menahan atau membeli satu atau

beberapa saham. Karena harga-harga saham bergerak dalam hitungan detik dan

menit maka nilai indeks pun bergerak turun-naik dalam hitungan waktu yang

cepat pula (Martalena dan Malinda, 2011:99).

Page 58: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

35

a. Fungsi Indeks Harga Saham

Moechdie dan Ramelan (2012:412) selain mencerminkan perubahan harga

saham, indeks harga saham mempunyai beberapa manfaat lain. Beberapa di

antaranya adalah:

1) Sebagai Tolak Ukur (Benchmark) Kinerja Investasi

Para pengelola reksa dana menggunakan indeks sebagai pembanding

untuk kinerja portofolio yang mereka kelola. Mereka pada umumnya

berusaha untuk memperoleh hasil investasi yang lebih baik dari pada

indeks harga saham untuk memberikan bahwa kerja keras mereka telah

membawa perbedaan.

2) Sebagai Fasilitas Pembentukan Portofolio Pasif

Banyak fund manager menggunakan indeks sebagai modal

portofolio mereka. Model portofolio yang mengikuti indeks dilakukan

oleh reksa dana indeks dan exchange-traded fund. Strategi berinvestasi

meniru indeks disebut strategi investasi pasif.

3) Menghitung Risiko Sistematik

Pada analis dan manajer portofolio yang menggunakan modal

penetapan harga aktiva modal (Capital Asset Pricing Model/CAPM)

menggunakan indeks untuk melihat risiko suatu efek yang tidak dapat

dihilangkan dengan diversifikasi. Risiko seperti ini dilihat dari seberapa

besar perubahan harga sebuah efek menyimpang dari perubahan harga

saham secara keseluruhan.

Page 59: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

36

4) Untuk Kepentingan Analisa Teknis

Dengan menggunakan perubahan-perubahan indeks di masa lalu,

para analis saham memprediksi pegerakan harga di masa depan.

5) Untuk Melihat Perkembangan Ekonomi

Di pasar modal yang sudah maju dan efisien, seperti di US,

perubahan indeks menjadi salah satu usaha yang digunakan untuk

menghitung leading indicator. Jika leading indicator meningkat, maka

sektor riel akan mengikuti. Di pasar modal yang sedang berkembang,

indeks harga saham belom dapat dijadikan unsur pembentuk leading

indicator. Di pasar berkembang, transaksi di bursa belum mencerminkan

kegiatan perekonomian seluruh Negara.

6) Memfasilitasi Berkembang Produk Instrumen Investasi Derivatif

Berdasarkan indeks LQ-45 misalnya, pelaku pasar menciptakan

instrumen investasi derivatif seperti kontrak index berjangka (future index)

LQ-45.

7) Sebagai Indikator Keuntungan

Dalam fungsi ini, tidak boleh berubah kalau harga riel saham tidak

berubah. Pasalnya keuntungan hanya bisa diperoleh dari perubahan harga

riel. Karena alas an ini setiap perubahan harga yang tidak riel, seperti

penyesuaian harga akibat rights issue atau saham bonus, maka nilai dasar

dalam penghitungan indeks harus disesuaikan. Bila tidak indeks akan

memeberikan informasi yang menyesatkan kalau ada penurunan harga

karena stock split atau kenaikan harga karena reverse stock split.

Page 60: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

37

b. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks harga yang paling awal diterbitkan adalah Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG), yang berfungsi mencerminkan perkembangan harga di

BEI secara umum. Sebagai indikator utama, IHSG diperkenalkan pada 1

April 1983. Pegerakan IHSG merupakan harga saham, baik saham biasa

maupun saham preferens, pada saat perhitungan dengan harga pada waktu

dasar perhitungan. Hari dasar perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus

1982. Pada hari itu indeks ditetapkan sebagai 100 dan jumlah saham yang

tercatat waktu itu 13 saham. Satuan perubahan untuk indeks harga saham

adalah poin. Jika IHSG BEJ hari ini adalah 1800 poin sedangkan sehari

sebelumnya adalah 1810 poin, maka dikatakan IHSG turun 10 poin

(Moechdie dan Ramelan, 2012:414).

Perhitungan IHSG melibatkan semua saham tercatat di BEI. Agar IHSG

dapat menggambarkan keadaan pasar, BEI dapat mengeluarkan atau tidak

memasukan beberapa saham dari perhitungan. Dasar pertimbangan antara

lain, jika jumlah saham yang dimiliki oleh publik (free float) masih relatif

kecil, sementara kapitalisai pasar cukup besar sehingga pengaruhnya cukup

singnifikan terhadap IHSG, maka saham tersebut tidak dimasukkan dalam

perhitungan IHSG, selain itu, beberapa Emiten Eks Bursa Efek Surabaya,

karena belum ada aktivitas transaksi belum dimasukkan dalam komponen

perhitungan IHSG (Moechdie dan Ramelan, 2012:415).

Page 61: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

38

7. Penilaian Kinerja Portofolio

Tahap akhir yang sangat penting bagi manajer investasi maupun investor

dari proses investasi dalam saham adalah melakukan penilaian terhadap kinerja

investasinya. Karena investasi dalam saham tersebut umunya dilakukan dalam

bentuk portofolio, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja portofolio

yang telah dibentuk sebelumnya (Abdul Halim, 2005:68).

Tujuan penilaian kinerja portofolio adalah untuk mengetahui dan

menganalisis apakah portofolio yang telah dibentuk telah dapat meningkatkan

kemungkinan tercapainya tujuan investasi sehingga dapat diketahui portofolio

mana yang memiliki kinerja yang lebih baik jika ditinjau dari tingkat

pengembalian dan risiko masing-masing. Selanjutnya dapat dilakukan revisi

(perubahan) terhadap saham-saham yang membentuk portofolio tersebut jika

dirasa bahwa portofolio tersebut tidak lagi sesuai dengan preferensi risiko

investor (Abdul Halim, 2005:68).

Penilaian ini dilakukan dengan cara membandingkan kinerja berbagai

portofolio yang dibentuk sendiri. Sedangkan portofolio yang dibandingkan dapat

merupakan antarportofolio yang dibentuk sendiri, atau antara portofolio yang

dibentuk sendiri dengan portofolio pembanding (benchmark) yang dibentuk oleh

perusahaan pengelola dana (Abdul Halim, 2005:68).

a. Metode Penilaian Kinerja Portofolio

Reksa dana merupakan sebuah portofolio, sehingga dalam penelitian ini

portofolio dengan reksa dana dianggap sama. Beberapa metode yang

digunakan untuk menilai kinerja suatu portofolio umumnya adalah:

Page 62: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

39

1) Indeks Sharpe

Indeks Sharpe dikembangkan oleh William Sharpe pada tahun 1966

yang menghubungkan antara besarnya reward dan besarnya risiko

perbandingan antara reward dan risiko yang diberi nama reward-to-

variability ratio (R/V). Selanjutnya Sharpe menyatakan “The larger the

ratio, the performance” (Sudirman, 2015:183). Dalam metode ini kinerja

portofolio diukur dengan cara membandingkan antara premi risiko

portofolio (yaitu selisih rata-rata tingkat pengembalian portofolio dengan

rata-rata tingkat bunga bebas risiko) dengan risiko portofolio yang

dinyatakan dengan standar deviasi (total risiko) (Abdul Halim, 2005:68).

Secara matematis indeks Sharpe dirumuskan sebagai berikut:

𝑆𝑝𝑖 =𝑅𝑝𝑖 − 𝑅𝑓

𝑆𝐷𝑝𝑖

Dimana:

Spi : indeks Sharpe portofolio i

Rpi : rata-tara tingkat pengembalian portofolio i

Rf : rata-rata atas bunga investasi bebas risiko

SDpi : standar deviasi dari tingkat pengembalian portofolio i

Rpi – Rf : premi risiko portofolio i

Indeks Sharpe ini relevan digunakan untuk investor yang

menanamkan dananya hanya atau sebagian besar pada portofolio tersebut,

sehingga risiko portofolio dinyatakan dalam standar deviasi.

Page 63: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

40

2) Indeks Treynor

Abdul Halim (2005:69) dalam metode ini kenerja portofolio diukur

dengan cara membandingkan antara premi risiko portofolio (yaitu selisih

rata-rata tingkat pengembalian portofolio dengan rata-rata bunga bebas

rsisiko) dengan risiko portofolio yang dinyatakan dengan beta (risiko pasar

atau risiko sistematis). Secara matematis indeks Treynor dirumuskan

sebagai berikut:

𝑇𝑝𝑖 =𝑅𝑝𝑖 − 𝑅𝑓

𝛽𝑝𝑖

Dimana:

Tpi : indeks Treynor portofolio i

Rpi : rata-tara tingkat pengembalian portofolio i

Rf : rata-rata atas bunga investasi bebas risiko

βpi : beta portofolio i (risiko pasar atau risiko sistematis)

Rpi – Rf : premi risiko portofolio i

Penggunaan beta sebagai ukuran risiko portofolio secara implisit

mencerminkan bahwa portofolio yang ada merupakan portofolio yang

telah didiversifikasin dengan baik. Indeks Treynor ini relevan digunakan

untuk investor yang memiliki berbagai portofolio atau menanamkan

dananya pada berbagai reksa dana (mutual fund), atau melakukan

diversifikasi pada berbagai portofolio, sehingga risiko portofolio

dinyatakan dalam beta (β), yaitu risiko pasar atau risiko sistematis.

Page 64: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

41

3) Indeks Jensen

Abdul Halim (2005:69) metode ini didasarkan pada konsep garis

pasar sekuritas (Security Market Line - MSL) yang merupakan garis yang

menghubungkan portofolio pasar dengan kesempatan investasi yang bebas

risiko, sehingga secara sistematis dirumuskan Rp = Rf + (Rm - Rf) βp.

Dalam keadaan ekuilibrium semua portofolio diharapkan berada pada

SML. Jika terjadi penyimpangan, artinya jika dengan risiko yang sama

dengan tingkat pengembalian suatu portofolio berbeda dengan tingkat

pada tingkat SML, maka perbedaan tersebut disebut dengan indeks Jensen:

dimana risikonya dinyatakan dalam beta (risiko pasar atau risiko

sistematis). Apabila tingkat pengembalian aktual dari suatu portofolio

lebih besar dari tingkat pengembalian yang sesuai dengan persamaan

SML, berarti indeks Jensen akan bernilai positif. Sebaliknya, apabila

tingkat pengembalian aktual dari suatu portofolio lebih kecil dari tingkat

pengembalian yang sesuai dengan persamaan SML, berarti indeks jensen

akan bernilai negatif. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan bahwa

indeks Jensen sebagai berikut:

𝐽𝑝𝑖 = (𝑅𝑝𝑖 − 𝑅𝑓) − (𝑅𝑚 − 𝑅𝑓) 𝛽𝑝𝑖

Dimana:

Jpi : indeks Jensen portofolio i

Rpi : rata-tara tingkat pengembalian portofolio i

Rf : rata-rata atas bunga investasi bebas risiko

Rm : rata-rata tingkat pengembalian pasar (diwakili IHSG)

Page 65: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

42

βpi : beta portofolio i (risiko pasar atau risiko sistematis)

Rpi – Rf : premi risiko portofolio i

Rm – Rf : premi risiko pasar

4) M-Square Measure

Hartono (2013) metode ini merupakan perluasan dari metode Sharpe

Ratio. Karena kinerja portofolio akan dibandingkan secara langsung

dengan kinerja pasar, maka return portofolio disesuikan tingkat risikonya

menjadi sama dengan tingkat risiko pasar. Andy Duncan (2017) secara

matematis M-Square Measure dirumuskan sebagai berikut:

𝑀2 = (𝑅𝑝𝑖−𝑅𝑓

𝜎𝑝𝑖) 𝜎𝑚 − (𝑅𝑚 − 𝑅𝑓)

Dimana:

M2 : nilai M-Square Measure

Rpi : rata-tara tingkat pengembalian portofolio i

Rf : rata-rata atas bunga investasi bebas risiko

Rm : rata-rata tingkat pengembalian pasar (diwakili IHSG)

σpi : standar deviasi dari tingkat pengembalian portofolio i

σm : standar deviasi dari pasar

Rpi – Rf : premi risiko portofolio i

Rm – Rf : premi risiko pasar

5) Information Ratio

Information Ratio mengukur rata-rata kompensasi yang diterima

investor atas keputusan investasinya di aset berisiko pada setiap terjadinya

satu unit volatilitas dari kompensasi yang diterima. Investor yang ingin

Page 66: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

43

mendapatkan kompensasi yang tinggi tentunya menginginkan nilai

Information Ratio yang besar (Adler Haymans Manurung, 2008:329).

Santosa dan Sjam (2012:69) secara matematis Information Ratio

dirumuskan sebagai berikut:

IR = 𝑅𝑝𝑖−𝑅𝑏

𝜎𝑝𝑖−𝑏

Dimana:

IR : nilai Information Ratio

Rpi : rata-tara tingkat pengembalian portofolio i

Rb : rata-rata tingkat pengembalian benchmark

σpi-b : tracking error

Tracking error mengukur variabilitas dari return portofolio terhadap

return benchmark, lebih jelasnya maka tracking error adalah volatilitas

dari selisih antara return portofolio dengan return benchmark (excess

return), atau dapat juga diinterpretasikan sebagai volatilitas dari

kompensasi yang diterima investor atas keputusan investasinya di aset

berisiko. Makin besar nilai tracking error mengindikasikan makin besar

pula ketidakpastian akan kompensasi yang didapatkan dari reksa dana

kelolaan manajer investasi tersebut (Adler Haymans Manurung,

2008:329).

Page 67: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

44

B. Pengembangan Hipotesis

Dalam melakukan penilaian kinerja portofolio terdapat dua cara, yaitu;

Pertama, melakukan perbandingan langsung (directcomparisonraw performance).

Cara ini dilakukan dengan membandingkan kinerja suatu portofolio yang biasanya

diwakili oleh reksa dana (mutual fund) terhadap portofolio lain yang mempunyai

risiko yang kurang lebih sama. Biasanya menggunakan tolak ukur (benchmark)

tertentu. Misalnya reksa dana saham menggunakan tolak ukur IHSG. Kedua,

menggunakan parameter tertentu, misalnya model Sharpe, model Treynor dan

model Jensen (Sudirman, 2015:181). Adapun beberapa bahasan yang berhubungan

dengan penelitian ini yaitu sebagai berikut.

1. Return Reksa Dana Saham dan Return Pasar (IHSG)

Sudirman (2015:188) return adalah hasil investasi (capital gain) yang

dinyatakan dalam persentasi model awal dan ditambah dividen yang diterima.

Capital gain adalah selisih positif antara harga jual dikurangi harga beli.

Sedangkan capital loss adalah selisih negatif antara harga jual dan harga beli.

Keputusan membeli atau menjual reksa dana diperlukan informasi mengenai

kecenderungan harga akan naik atau akan turun. Apabila harga cenderung naik

berarti keputusan yang diambil adalah membeli, sedangkan bila harga cenderung

naik berarti ekspetasi return negatif. Dalam produk reksa dana, harga sama

dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) dan identik dengan modal. Salah satu cara

untuk mengetahui kinerja return suatu reksa dana saham itu sudah memberikan

hasil yang menggembirakan atau tidak yaitu membandingkannya dengan return

pasarnya (IHSG) yang sekaligus sebagai benchmark. Untuk perhitungan

Page 68: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

45

masing-masing return-nya sendiri sama seperti yang sudah dibahas pada poin-

poin sebelumnya.

Sudirman (2015:176) reksa dana indeks pasar merupakan indikator kerja

untuk suatu jenis instrumen atau portofolio tertentu. Di Indonesia sendiri ada

beberapa indeks saham yang digunakan untuk mengukur indeks pasar, misalnya

IHSG, LQ45, JII dan Indeks Sektoral. Penggunaan tolak ukur dalam pengukuran

kinerja reksa dana dimaksudkan untuk membandingkan apakah kinerja reksa

dana yang dikelola manajer investasi dapat “mengalahkan” (outperform) pasar

atau justru “kalah” (underperform) dari pasar. Dalam membandingkan suatu

suatu tolak ukur, ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu jenis instrumen,

perpajakan, serta periode waktu yang sama (Pratomo dan Nugraha, 2009:197).

Beberapa tolak ukur (benchmark) yang sering digunakan dalam mengukur

kinerja reksa dana antara lain adalah suku bunga deposito untuk reksa dana pasar

uang, Indeks Obligasi untuk reksa dana pendapatan tetap, Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG) untuk reksa dana saham, dan rata-rata Indeks Obligasi dan

IHSG untuk reksa dana campuran (Abdul Rofiq, 2015:5). Instrumen saham

seperti reksa dana saham menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

sebagai tolak ukurnya dikarenakan, reksa dana saham merupakan reksa dana

yang menginvestasikan dananya minimal 80 persen dari aktivanya dalam bentuk

efek bersifat ekuitas (Darmadji dan Fakhruddin, 2001:152). IHSG mencatat dan

menggabungkan pergerakan harga seluruh saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

IHSG menjadi tolak ukur utama kinerja investasi saham di Indonesia. IHSG

berfungsi memberi gambaran terhadap kondisi perekonomian yang terjadi di

Page 69: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

46

Indonesia (Mumpuni dan Darmawan, 2017:19). Hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh Desiana dan Isnurhadi (2012) dalam menentukan apakah terdapat

perbedaan antara return reksa dana saham dengan return pasarnya menunjukkan

bahwa rata-rata tingkat return reksa dana saham konvensional lebih tinggi dari

tingkat return pasar (IHSG), yang berarti terdapat perbedaan antara return reksa

dana saham konvensional dengan return pasar (IHSG). Hasil serupa ditemukan

oleh Radianto dan Ayuningtias (2010) yang menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan return antara reksa dana saham dengan return pasarnya (LQ45).

Lebih lanjut, Trisna Wulandari Veronika (2004) menunjukkan juga bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan antara return reksa dana saham dengan

return pasar (IHSG), dan secara keseluruhan rata-rata return reksa dana saham

lebih tinggi dari return IHSG. Lain halnya dengan hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh Suryati dan Machmud (2015), yang menemukan bahwa tidak

terdapat perbedaan antara return portofolio reksa dana saham dengan return

pasar (IHSG), dan secara keseluruhan return portofolio reksa dana saham lebih

rendah dari return IHSG. Dalam penelitian ini, hipotesis pertama yang diajukan

yaitu:

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara return reksa dana saham

dengan return IHSG

2. Konsistensi Metode Perhitungan Kinerja Reksa Dana Saham

Sudirman (2015:178) kinerja reksa dana dapat diukur dengan hanya

menghitung berdasarkan laba total saja (total return) atau yang lebih baik lagi

adalah dengan melibatkan juga pengukuran risiko. Pengukuran kinerja dengan

Page 70: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

47

melibatkan faktor risiko memberikan informasi yang lebih mendalam bagi

investor tentang sejauh mana suatu hasil atau kinerja diberikan oleh manajer

investasi dikaitkan dengan risiko yang diambil untuk mencapi kinerja tersebut.

Untuk melakukan penilaian kinerja suatu reksa dana, terdapat beberapa metode

perhitungan seperti yang digunakan di dalam penelitian ini, yaitu metode Sharpe

Ratio, metode Treynor Ratio, metode Jensen Alpha, metode M-Square dan

metode Information Ratio. Hasil pengukuran akan menunjukkan keberhasilan

manajer dalam mencapai tujuan investasi yang telah ditetapkan dan dapat pula

dipakai untuk melakukan komparasi dengan suatu benchmark maupun

portofolio lainnya.

Metode Sharpe didasarkan atas apa yang disebut premium atas risiko atau

risk premium. Risk premium adalah perbedaan (selisih) antara rata-rata kinerja

yang dihasilkan oleh reksa dana dengan rata-rata kinerja investasi yang bebas

risiko (risk free rate). Pengukuran Sharpe diformulasikan sebagai ratio risk

premium terhadap standar deviasi (Pratomo dan Nugraha, 2009:204). Metode

Treynor juga didasarkan atas risk premium seperti halnya yang dilakukan

Sharpe. Namun, dalam metode Treynor digunakan pembagi beta yang

merupakan risiko berfluktuasi relatif terhadap risiko pasar. Beta dalam konsep

Capital Asset Pricing Model (CAPM) merupakan risiko sistematik (juga

merupakan risiko pasar atau market risk) (Pratomo dan Nugraha, 2009:205).

Sama halnya dengan metode Treynor, Jensen juga menggunakan faktor beta

dalam mengukur kinerja investasi suatu portofolio yang didasarkan atas

pengembangan Capital Asset Pricing Model (CAPM). Pengukuran dengan

Page 71: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

48

metode Jensen menilai kinerja manajer investasi berdasarkan atas seberapa besar

manajer investasi tersebut mampu memberikan kinerja di atas kinerja pasar

sesuai risiko yang dimiliknya. Semakin tinggi nilai positif alfa, semakin baik

kinerjanya (Pratomo dan Nugraha, 2009:206). Metode M-Square merupakan

perluasan dari metode Sharpe Ratio, karena kinerja portofolio akan

dibandingkan secara langsung dengan kinerja pasar, maka return portofolio

disesuikan tingkat risikonya menjadi sama dengan tingkat risiko pasar (Hartono,

2013). Information Ratio mengukur rata-rata kompensasi yang diterima investor

atas keputusan investasinya di aset berisiko pada setiap terjadinya satu unit

volatilitas dari kompensasi yang diterima. Investor yang ingin mendapatkan

kompensasi yang tinggi tentunya menginginkan nilai Information Ratio yang

besar (Adler Haymans Manurung, 2008:329). Penggunaan metode-metode di

atas tentunya dapat memberikan hasil pengukuran kinerja reksa dana yang

berbeda atau serupa satu sama lain. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Suryati dan Machmud (2015) dalam menentukan apakah terdapat perbedaan

konsistensi antar metode perhitungan kinerja reksa dana menunjukkan bahwa,

terdapat perbedaan konsistensi model pengukuran kinerja model Treynor, model

Sharpe dan model Jensen. Hasil ini serupa dengan Ali Sadikin (2012) yang

menunjukkan bahwa ada perbedaan antara konsistensi kinerja reksa dana pasar

uang dengan metode Indeks Treynor, Indeks Sharpe dan Indeks Jensen. Hasil

berbeda ditunjukkan oleh Abdul Rofiq (2015), dimana temuannya menunjukkan

bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pengukuran kinerja

Page 72: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

49

reksa saham dengan menggunakan model Sharpe, Treynor dan Jensen. Dalam

penelitian ini, hipotesis kedua yang diajukan yaitu:

H2 : Terdapat perbedaan konsistensi perhitungan metode Sharpe Ratio,

Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-Square dan Information Ratio dalam

memberikan hasil pengukuran kinerja reksa dana saham

C. Penelitian Sebelumnya

Terdapat beberapa penelitian yang berkaitan dengan penilaian terhadap

kinerja reksa dana yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya dengan

menggunakan beberapa metode pengukuran yang berbeda. Penelitian tersebut

antara lain:

Alvis Yudawanto dkk. (2017) melakukan penelitian yang berjudul “Analisis

Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan Menggunakan Metode Sharpe,

Treynor dan Jensen”. Peneliti melakukan penelitian terhadap 58 reksa dana

pendapatan tetap yang ada di Indonesia pada periode 2011 sampai dengan 2015.

Tujuan penelitian tersebut adalah untuk memberikan kesimpulan berdasarkan

kinerja reksa dana pendapatan tetap menurut metode Sharpe, Treynor dan Jensen.

Hasilnya menunjukkan bahwa menurut metode Sharpe, metode Treynor dan

metode Jensen tidak terdapat reksa dana pendapatan tetap yang secara konsisten

menghasilkan kinerja positif selama lima tahun beruntun. Namun, terdapat satu

reksa dana pendapatan tetap yang memiliki kinerja terbaik selama tiga tahun yang

layak dijadikan pilihan investasi pada tahun 2015, yaitu reksa dana Danamas Pasti.

Abduk Rofiq (2015) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kinerja

Reksa Dana dengan Menggunakan Model Sharpe, Treynor dan Jensen”. Penelitian

Page 73: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

50

ini bertujuan untuk mengetahui hasil perbandingan antara kinerja reksa dana saham

dengan tolok ukurnya (benchmark) yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

dengan menggunakan model Sharpe, Treynor dan Jensen. Selain itu, penelitian

tersebut juga bertujuan untuk mencari tahu ada atau tidaknya perbedaan hasil dari

tiap-tiap model pengukuran yang digunakan. Jumlah sampel yang diteliti yaitu

sebanyak 38 reksa dana saham selama periode awal tahun 2009 sampai akhir 2013.

Uji statistik yang digunakan yaitu uji beda Kruskal Wallis dengan tujuan untuk

mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil dari tiap-tiap model pengukuran.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar reksa dana saham yang diteliti

belum mampu menghasilkan kinerja di atas benchmark-nya yaitu Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG). Hanya ada beberapa reksa dana yang ternyata secara

konsisten telah mampu memberikan kinerja yang lebih baik dibandingkan IHSG,

yaitu Panin Dana Prima, Panin Dana Maksima dan MNC Dana Ekuitas. Selain itu,

dari hasil uji beda Kruskal Wallis menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan

hasil pengukuran kinerja reksa dana saham dengan menggunakan model Sharpe,

Treynor dan Jensen.

Cana Paranita dkk. (2015) melakukan penelitian dengan judul “Analisis

Kinerja Investasi dalam Reksa Dana Saham (Equity Funds) dengan Metode Sharpe

dan Treynor”. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk memberikan kesimpulan

performa kinerja reksadana saham dan memberikan informasi kinerja reksadana

saham yang dibandingkan dengan kinerja IHSG berdasarkan metode Sharpe dan

Treynor. Jumlah sampel yang diteliti yaitu sebanyak 41 reksa dana saham selama

periode 2010 sampai 2014. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa menurut

Page 74: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

51

metode Sharpe dan Treynor, secara keseluruhan tidak ada satu pun reksa dana

saham yang secara konsisten memiliki nilai positif dan outperform dibandingkan

benchmark selama lima tahun beruntun. Hanya ada dua reksa dana saham yang

memiliki kinerja terbaik selama empat tahun yang layak dijadikan pilihan investasi

pada tahun 2015, yaitu Panin Dana Prima dan Panin Dana Maksima.

Sunarsih dan Andriyanto (2015) melakukan penelitian dengan judul

“Analysis of Performance of Islamic Mutual Funds in Indonesia by Using Sharpe,

Treynor and Jensen the Period 2010-2012”. Tujuan penelitian tersebut adalah

untuk mengetahui bagaimana kinerja dan peringkat reksadana syariah di Indonesia

jika dinilai dengan menggunakan metode Sharpe, Treynor dan Jensen pada periode

2010 sampai 2012. Serta untuk mengetahui reksa dana syariah mana yang kiranya

layak dijadikan instrumen investasi pada tahun 2013. Jumlah sampel penelitian

yang dianalisis yaitu sebanyak 25 reksa dana syariah. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa secara keseluruhan reksa dana syariah yang layak dijadikan pilihan investasi

dengan menggunakan metode Sharpe, Tryenor dan Jensesn yaitu MNC Dana

Syariah dan Mandiri Investa Dana Syariah, karena secara konsisten mampu

menghasilkan nilai positif selama periode pengamatan (2010-2012).

Goyal (2015) melakukan penelitian dengan judul “Performance Evaluation

Of Top 10 Mutual Funds in India”. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk

mengevaluasi kinerja dari 10 reksa dana saham terdiversifikasi teratas di India

berdasarkan peringkat CRISIL (Credit Rating Information Research Services of

India Ltd) untuk periode tiga bulan dari 1 Agustus sampai 9 November 2014, dan

juga untuk membandingkannya dengan indeks benchmark-nya yaitu S & P CNX

Page 75: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

52

Nifty. Metode penilaian yang digunakan yaitu metode Sharpe, metode Treynor dan

metode Jensen Alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan

semua model pengukuran reksa dana memberikan average returns yang lebih tinggi

dan lebih baik dibandingkan dengan pasar. Dari top 10 reksa dana yang dianalisis,

Franklin India Opportunities Fund keluar sebagai reksa dana terbaik dengan

average return yang tertinggi dan risiko terendah, yang mana sangat baik bagi

investor yang ingin meraup laba lebih tinggi dengan risiko lebih rendah.

Suryati dan Machmud (2015) melakukan penelitian dengan judul “Analisis

Konsistensi Pengukuran Kinerja Portofolio Reksa Dana Saham”. Tujuan penelitian

tersebut adalah untuk menganalisis kinerja portofolio reksa dana saham dengan cara

membandingkan return portofolio reksa dana saham dengan IHSG dan konsistensi

model pengukuran reksa dana saham di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010

berdasarkan model Treynor, model Sharpe dan model Jensen. Jumlah sampel

penelitian yang dianalisis yaitu sebanyak 43 portofolio reksa dana saham. Metode

analisis yang digunakan yaitu Independent Sample t-test, One Sample t-test dan One

Way ANOVA. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan

antara return portofolio reksa dana saham dengan return IHSG. Model Treynor,

Sharpe dan Jensen mempunyai kinerja yang berbeda dengan IHSG. Lalu,

berdasarkan model pengukuran kinerja Treynor, Sharpe dan Jensen diperoleh juga

bahwa kinerja IHSG jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kinerja portofolio reksa

dana saham. Hasil lain yaitu, pengujian konsistensi menunjukkan bahwa

pengukuran kinerja model Treynor dan model Jensen tidak berbeda. Sedangkan

Page 76: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

53

model Treynor dan Jensen berbeda dengan model Sharpe. Dengan kata lain,

terdapat perbedaan konsistensi di antara ketiga model pengukuran tersebut.

Bayu Bandono dkk. (2013) melakukan penelitian dengan judul “Kinerja

Reksa Dana Terproteksi di Indonesia”. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk

mengukur kinerja reksa dana terproteksi dibandingkan dengan benchmark (SBI dan

IHSG). Jumlah sampel penelitian yang dianalisis yaitu sebanyak 21 reksa dana

terproteksi periode 2008 sampai 2009. Metode yang digunakan yaitu metode

Sharpe, model Treynor dan model Jensen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode Sharpe, Treynor dan

Jensen, reksa dana terproteksi mampu mengalahkan kinerja benchmark, yaitu SBI

bahkan IHSG.

Desiana dan Isnurhadi (2012) melakukan penelitian dengan judul

“Perbandingan Kinerja Reksa Dana Saham Konvensional dengan Reksa Dana

Saham Syariah di Bursa Efek Indonesia”. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk

menjelaskan kinerja (return dan risiko) reksa dana saham konvensional dan reksa

dana saham syariah dibandingkan dengan pasarnya, serta menjelaskan perbedaan

antara kinerja reksa dana saham konvensional dengan kinerja reksa dana saham

syariah di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2003-Desember 2011 berdasarkan

model Sharpe, model Treynor dan model Jensen. Jumlah sampel penelitian yang

dianalisis yaitu sebanyak 56 reksa dana saham konvensional dan 16 reksa dana

saham syariah. Metode analisis yang digunakan yaitu Mann-Whitney dan

Independent Sample t-test. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa rata-rata

return dan risiko reksa dana saham konvensional untuk periode Januari 2005-2011

Page 77: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

54

berada di atas return dan risiko pasar, yang artinya terdapat perbedaan antara return

reksa dana saham konvensional dengan return pasar (IHSG). Sedangkan, rata-rata

return dan risiko reksa dana saham syariah untuk periode Januari 2005-2011 berada

di bawah return dan risiko pasar (JII). Hasil lain menunjukkan bahwa berdasarkan

metode perhitungan Sharpe, Treynor dan Jensen, reksa dana saham konvensional

mempunyai kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan kinerja reksa dana saham

syariah.

Santosa dan Sjam (2012) melakukan penelitian dengan judul “Penilaian

Kinerja Produk Reksa Dana dengan Menggunakan Metode Perhitungan Jensen

Alpha, Sharpe Ratio, Treynor Ratio, M2 dan Information Ratio”. Tujuan penelitian

tersebut adalah untuk menilai kinerja produk reksa dana yang ditawarkan oleh PT

NISP Asset Management Bandung sebagai salah satu manajer investasi di

Indonesia, apakah berkinerja baik atau tidak. Tercatat ada 6 dari 8 produk reksa

dana yang dianalisis oleh peneliti selama periode 2008 sampai 2009 sebagai sampel

penelitian, yang terdiri dari satu jenis reksa dana saham (NISP Indeks Saham

Progresif), dua jenis reksa dana campuran (NISP Dana Handal dan Dana NISP

Flexigrowth), dua jenis reksa dana pendapatan tetap (Dana NISP Dana Tetap Likuid

dan Reksa Dana NISP Dana Tetap II) dan satu jenis reksa dana pasar uang (NISP

Dana Siaga). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kinerja produk reksa

dana menggunakan metode perhitungan Jensen Alpha, Sharpe Ratio, Treynor

Ratio, M2 dan Information Ratio dinilai berkinerja baik, karena terdapat produk-

produk reksa dana yang memiliki nilai return di atas pasar. Dari keenam produk

reksa dana yang dianalisis, terdapat satu produk yang dapat dinyatakan paling baik

Page 78: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

55

kinerjanya berdasarkan hasil perhitungan dengan kelima metode yang digunakan,

yaitu reksa dana NISP Indeks Saham Progresif (ISP), karena menunjukkan rata-rata

hasil di atas pasar atau positif.

Ali Sadikin (2012) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kinerja

Reksa Dana Pasar Uang Untuk Melihat Konsistensi Model Pengukuran Reksa Dana

Melalui Model Sharpe, Model Treynor, dan Model Jensen Periode 2007-2010”.

Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja reksa dana

pasar uang dan untuk melihat konsistensi model pengukuran reksa dana pasar uang

dengan melalui model Sharpe, model Treynor, dan model Jensen. Jumlah sampel

yang diteliti yaitu sebanyak 11 reksa dana pasar uang. Penelitian tersebut

menggunakan uji Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) untuk

mengevaluasi hasil secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara model pengukuran kinerja model Sharpe,

model Treynor, dan model Jensen. Selain itu, dari hasil MANOVA menunjukkan

bahwa adanya perbedaan antara konsistensi kinerja reksa dana pasar uang dengan

metode Sharpe, model Treynor, dan model Jensen.

Prajapati dan Patel (2012) melakukan penelitian dengan judul “Comparative

Study on Performance Evaluation of Mutual Fund Schemes of Indian Companies”.

Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengevaluasi dan membandingkan kinerja

skema reksa dana saham yang terderiversifikasi dari perusahaan terpilih. Sampel

yang digunakan yaitu Top 5 Asset Management Companies (AMC) periode 2007

sampai 2011. Metode yang digunakan yaitu metode Sharpe, model Treynor, model

Jensen dan Fama Measure. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara

Page 79: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

56

keseluruhan, semua perusahaan reksa dana yang dipilih memiliki imbal hasil yang

positif selama 2007 sampai 2011.

Younes Ataie dkk. (2012) melakukan penelitian dengan judul “Evaluation

Performance of 50 Top Companies Listed in Tehran Stock Exchange by Sortino,

EROV and M3”. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengevaluasi kinerja

perusahaan-perusahaan dengan menggunakan model Sortino, EROV dan M3. Data

yang digunakan yaitu dari tahun 2006 sampai dengan 2010 dengan menggunakan

42 sampel perusahaan. Dimana peneliti menginginkan apakah terdapat perbedaan

hasil kinerja dari ketiga model tersebut, dan membandingkannya dengan kinerja

pasar apakah lebih baik atau tidak. Metode pengukuran kinerja yang digunakan

yaitu dengan model Sortino, EROV dan M3, serta metode statistik ANOVA dengan

Tukey Test. Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa kinerja perusahaan-

perusahaan ternyata berbeda, dan hasil perhitungan dengan metode rasio EROV

terbukti signifikan dan lebih besar dibandingkan dengan hasil dari metode Sortino

dan M3. Selain itu, didapatkan juga bahwa kinerja perusahaan menggunakan rasio

Sortino dan M3 ternyata berbeda dan tidak lebih unggul dari benchmark (pasar).

Kinerja benchmark (pasar) terbukti lebih baik dari kedua rasio tersebut, dan

evaluasi kinerja perusahaan dengan menggunakan metode EROV yang

dibandingkan dengan kinerja benchmark (pasar) terbukti tidak menunjukkan

perbedaan.

Radianto dan Ayuningtias (2010) melakukan penelitian dengan judul

“Perbandingan Risk dan Return Investasi pada Emas, Saham dan Reksa Dana dalam

Menentukan Keputusan Investasi”. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk

Page 80: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

57

membandingkan risk dan return investasi pada tiga instrumen investasi yaitu emas,

Indeks LQ45 (selaku pasar) dan reksa dana saham periode 1997-2009. Metode

analisis yang digunakan yaitu One Way ANOVA dan uji Least Significant

Difference (LSD). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa; pertama, terdapat

perbedaan yang signifikan antara risk dan return emas dengan risk dan return

Indeks LQ45. Kedua, terdapat perbedaan antara risk dan return emas dengan risk

dan return. Ketiga, terdapat perbedaan antara risk dan return Indeks LQ45 dengan

risk dan return reksa dana saham. Terakhir (keempat), menunjukkan bahwa emas

menjadi pilihan pertama sebagai sarana investasi paling menguntungkan, disusul

dengan reksa dana saham dan terakhir Indeks LQ45. Hal ini dikarenakan emas

memiliki koefisien variasi paling kecil, disusul dengan reksa dana saham dan

Indeks LQ45.

Trisni Wulandari Veronika (2004) melakukan penelitian dengan judul

“Analisis Kinerja Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Pasar Uang dengan Metode

Sharpe Periode Januari-Desember 2003”. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk

menganalisis perbedaan antara return reksa dana saham dan return reksa dana pasar

uang dengan return pasarnya. Lalu untuk menganalisis perbedaan antara risiko

reksa dana saham dan risiko reksa dana pasar uang dengan risiko pasarnya, serta

menganalisis peringkat reksa periode Januari 2003-Desember 2003 berdasarkan

model Sharpe. Jumlah sampel penelitian yang dianalisis yaitu sebanyak 15 reksa

dana saham dan 10 reksa dana pasar uang. Metode analisis yang digunakan yaitu

uji beda dua rata-rata (t-test). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara return reksa dana saham dengan return pasar

Page 81: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

58

(IHSG), dan secara keseluruhan rata-rata return reksa dana saham lebih tinggi dari

return IHSG. Yang kedua, terdapat perbedaan yang signifikan antara return reksa

dana pasar uang dengan return pasar (SBI 1 bulan). Hasil ketiga, terdapat perbedaan

yang signifikan antara risiko reksa dana saham dengan risiko pasar (IHSG).

Keempat, terdapat perbedaan yang signifikan antara risiko reksa dana pasar uang

dengan risiko pasar (SBI 1 Bulan). Terakhir, hasilnya menunjukkan bahwa

peringkat reksa dana saham dengan menggunakan metode Sharpe berada di atas

pasar (IHSG) sebanyak 12 atau 80% dan yang di bawah pasar sebanyak 3 atau 20%

dari 15 reksa dana saham yang diteliti. Sedangkan, peringkat untuk reksa dana pasar

uang dengan menggunakan metode Sharpe berada di atas pasar (SBI 1 bulan)

sebanyak 10 atau 100%.

Adapun untuk ringkasan penelitian terdahulu disajikan dalam tabel berikut

ini.

Tabel.2.1.

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No. Peneliti Judul Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

1. Alvis

Yudawanto,

Raden Rustam

Hidayat, dan Sri

Sulasmiyati

(2017)

(Jurnal Administrasi

Bisnis (JAB)│Vol. 45, No. 1 April

2017│)

“Analisis Kinerja

Reksa Dana

Pendapatan Tetap

dengan

Menggunakan

Metode Sharpe,

Treynor dan Jensen”

(Studi: Reksa Dana

Pendapatan Tetap

Periode 2011-2015)

- Sharpe (RVAR)

- Treynor (RVOL)

- Jensen Alpha

Kinerja RDPT

yang dinilai dengan

metode Sharpe,

Treynor dan Jensen

selama periode

pengamatan (2011-

2015)

menghasilkan nilai

yang berbeda dan

secara menyeluruh

mengalami

fluktuatif.

Tidak terdapat

RDPT yang

konsisten

menghasilkan

kinerja positif

selama 5 tahun

beruntun.

Page 82: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

59

No. Peneliti Judul Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

Terdapat 1 RDPT

yang memiliki

kinerja terbaik

selama 3 tahun dan

layak dijadikan

pilihan investasi di

tahun 2015, yaitu

Danamas Pasti.

2. Abdul Rofiq

(2015)

(Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen

Vol. 4, No. 7, Juli

2015)

“Analisis Kinerja

Reksa Dana dengan

Menggunakan Model

Sharpe, Treynor dan

Jensen”

(Studi: Reksa Dana

Saham Periode 2009-

2013)

- Sharpe (RVAR)

- Treynor (RVOL)

- Jensen Alpha

- Uji Beda

Kruskal-Wallis

Sebagian besar

RDS yang diteliti

menggunakan

metode Sharpe,

Treynor, dan

Jensen belum

mampu

menghasilkan

kinerja di atas

benchmark nya

(IHSG), dan hanya

ada beberapa saja

yang secara

konsisten lebih

baik dibandingkan

IHSG.

Uji Kruskal Wallis

terhadap kinerja

RDS menunjukkan

tidak terdapat

perbedaan yang

signifikan pada

hasil pengukuran

kinerja RDS

dengan

menggunakan

model Sharpe,

Treynor dan

Jensen.

3. Cana Paranita,

Moch.

Dzulkirom, dan

Raden Rustam

Hidayat (2015)

(Jurnal Administrasi

Bisnis (JAB)│Vol. 27, No. 1 Oktober

2015│)

“Analisis Kinerja

Investasi dalam

Reksa Dana Saham

(Equity Funds)

dengan Metode

Sharpe dan Treynor”

(Studi: Reksa Dana

Saham Periode 2010-

2014)

- Sharpe (RVAR)

- Treynor (RVOL)

Secara keseluruhan

tidak ada satu pun

RDS yang

konsisten memiliki

nilai positif dan

outperform

dibandingkan

benchmark selama

5 tahun beruntun

menurut metode

Page 83: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

60

No. Peneliti Judul Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

Sharpe dan

Treynor.

Terdapat 2 RDS

yang memiliki

kinerja terbaik

selama 4 tahun dan

layak dijadikan

pilihan investasi di

tahun 2015, yaitu

Panin Dana Prima

dan Panin Dana

Maksima.

4. Uun Sunarsih

dan Andriyanto

(2015)

(Research Journal of

Finance and Accounting, ISSN

2222-1697 (Paper)

ISSN 2222-2847 (Online), Vol. 6, No.

3, 2015)

“Analysis of

Performance of

Islamic Mutual

Funds in Indonesia

by Using Sharpe,

Treynor and Jensen

the Period 2010-

2012”

(Studi: Reksa Dana

Syariah 2010-2012)

- Sharpe (RVAR)

- Treynor (RVOL)

- Jensen Alpha

Secara keseluruhan

Reksa Dana

Syariah yang layak

dijadikan pilihan

investasi dengan

menggunakan

metode Sharpe,

Tryenor dan

Jensesn yaitu MNC

Dana Syariah dan

Mandiri Investa

Dana Syariah,

karena secara

konsisten mampu

menghasilkan nilai

positif selama

periode

pengamatan (2010-

2012).

5. M.M. Goyal

(2015)

(Indian Journal of Commerce and

Management

Studies, ISSN: 2240-0310 EISSN: 2229-

5674, Vol. Issue 1,

Jan. 2015)

“Performance

Evaluation Of Top 10

Mutual Funds in

India”

(Study: Top 10 Equity

Diversified Mutual

Funds Period 1st

August 2014 to 9th

November 2014)

- Sharpe (RVAR)

- Treynor (RVOL)

- Jensen Alpha

Overall, all the

schemes provide

higher and better

average return

than the market (S

& P CNX Nifty)

Franklin India

Opportunities Fund

is the best

performer with

higher average

return, lower risk

which is good for

investors who

wants to reap

higher returns at a

lower risk.

Page 84: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

61

No. Peneliti Judul Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

6. Frida Suryati

dan Surya

Machmud

(2015)

(Jurnal Ilmu Manajemen dan

Bisnis, ISSN: 2302-

6723,Vol. 1, No. 1, Februari 2015)

“Analisis Konsistensi

Pengukuran Kinerja

Portofolio Reksa

Dana Saham”

(Studi: Reksa Dana

Saham yang

Terdaftar di BEI

Periode 2008-2010)

- Sharpe (RVAR)

- Treynor (RVOL)

- Jensen Alpha

- Independent

Sample t-test

- One Sample t-test

- One Way

ANOVA

Tidak ada

perbedaan antara

return portofolio

RDS dengan return

IHSG, dan secara

keseluruhan return

portofolio reksa

dana saham lebih

rendah dari return

IHSG.

Model Treynor,

Sharpe dan Jensen

mempunyai kinerja

yang berbeda

dengan IHSG.

Berdasarkan model

pengukuran kinerja

Treynor, Sharpe

dan Jensen

diperoleh bahwa

kinerja IHSG jauh

lebih tinggi

dibandingkan

dengan kinerja

portofolio RDS.

Pengujian

konsistensi

menunjukkan

bahwa pengukuran

kinerja model

Treynor dan model

Jensen tidak

berbeda.

Sedangkan model

Treynor dan Jensen

berbeda dengan

model Sharpe.

7. Bayu Bandono,

Noer Azam A,

Nunung

Nuryartono dan

Adler H.

Manurung

(2013)

(Journal of Business and

Entrepreneurship,

ISSN: 2302-4119, Vol. 1, No. 1,

January 2013)

“Kinerja Reksa Dana

Terproteksi di

Indonesia”

(Studi: Reksa Dana

Terproteksi Periode

2008-2010)

- Sharpe (RVAR)

- Treynor (RVOL)

- Jensen Alpha

Berdasarkan

metode perhitungan

Sharpe, Treynor

dan Jensen, RDT

mampu

mengalahkan

kinerja benchmark,

yaitu SBI bahkan

IHSG.

Page 85: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

62

No. Peneliti Judul Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

8. Lidia Desiana

dan Isnurhadi

(2012)

(Jurnal Manajemen

dan Bisnis Sriwijaya, ISSN: 1412-

4521,Vol. 10, No.

19, Juni 2012)

“Perbandingan

Kinerja Reksa Dana

Saham Konvensional

dengan Reksa Dana

Saham Syariah di

Bursa Efek

Indonesia”

(Studi: Reksa Dana

Konvensional dan

Reksa Dana Syariah

di BEI Periode

Januari 2005-

Desember 2011)

- Sharpe (RVAR)

- Treynor (RVOL)

- Jensen Alpha

- Independent

Sample t-test

- Uji Beda Mann-

Whitney

Berdasarkan

metode perhitungan

Sharpe, Treynor

dan Jensen, RDS

Konvensioanla

mempunyai kinerja

yang lebih baik

dibandingkan

dengan kinerja

RDS Syariah.

Rata-rata return

dan risiko RDS

Syariah untuk

periode Januari

2005-2011 berada

di bawah return

dan risiko pasar

(JII).

Rata-rata return

dan risiko RDS

Konvensional

untuk periode

Januari 2005-2011

berada di atas

return dan risiko

pasar, yang artinya

terdapat perbedaan

antara return reksa

dana saham

konvensional

dengan return

pasar IHSG.

9. Magdalena

Santosa dan

Amelina Apricia

Sjam (2012)

(Jurnal Manajemen,

Vol. 12, No. 1,

November 2012 )

“Penilaian Kinerja

Produk Reksa Dana

dengan

Menggunakan

Metode Perhitungan

Jensen Alpha, Sharpe

Ratio, Treynor Ratio,

M2 dan Information

Ratio”

(Studi: Semua

Produk Reksa Dana

yang Ditawarkan

oleh PT NISP Asset

Management

Bandung Periode

2008-2009)

- Sharpe (RVAR)

- Treynor (RVOL)

- Jensen Alpha

- M-Square

Measure (M2)

- Information

Ratio (Appraisal

Ratio)

Kinerja produk

reksa dana

menggunakan

metode perhitungan

Jensen Alpha,

Sharpe Ratio,

Treynor Ratio, M2

dan IR dinilai

berkinerja baik,

karena terdapat

produk-produk

reksa dana yang

memiliki nilai

return di atas pasar.

Produk reksa dana

yang dapat

dinyatakan paling

baik kinerjanya

menurut lima

Page 86: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

63

No. Peneliti Judul Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

metode yang

digunakan adalah

reksa dana Indeks

Saham Progresif

(ISP)

10. Ali Sadikin

(2012)

(Jurnal Spread-April 2012, Vol. 2, No. 1)

“Analisis Kinerja

Reksa Dana Pasar

Uang Untuk Melihat

Konsistensi Model

Pengukuran Reksa

Dana Melalui Model

Sharpe, Model

Treynor dan Model

Jensen Periode 2007-

2010”

(Studi: Reksa Dana

Pasar Uang yang

Terdaftar di BEI)

- Sharpe (RVAR)

- Treynor (RVOL)

- Jensen Alpha

- Multivariate

Analysis of

Variance

(MANOVA)

Terdapat pengaruh

yang signifikan

antara model

pengukuran kinerja

model Sharpe,

model Treynor dan

model Jensen.

Hasil MANOVA

menunjukkan

bahwa adanya

perbedaan antara

konsistensi kinerja

RDPU dengan

metode Indeks

Treynor, Indeks

Sharpe dan Indeks

Jensen.

11. Kalpesh P

Prajapati dan

Mahesi K Patel

(2012)

(International

Refereed Research Journal│Researchers

World│Journal of

Arts, Science and Commerce, ISSN

2229-4686 - ISSN

2231-4172, Vol-III, Issue3 (3), July

2012)

“Comparative Study

on Performance

Evaluation of Mutual

Fund Schemes of

Indian Companies”

(Study: Top 5 Asset

Management

Companies (AMC)

Period 2007-2011)

- Sharpe (RVAR)

- Treynor (RVOL)

- Jensen Alpha

- Fama’s Measure

Most of the all

selected mutual

fund companies

have given positive

return during 2007

to 2011.

12. Younes Ataie,

Hamed

Ahmadinia, dan

Javad

Afrasiabishani

(2012)

(International

Journal of Economics and

Finance, Vol. 4, No.

1; January 2012)

“Evaluation

Performance of 50

Top Companies

Listed in Tehran

Stock Exchange by

Sortino, EROV and

M3”

(Study: Top 50

Companies Listed in

Tehran Stock Exchange Period

2006-2010)

- Sortino

- EROV

- M3

- Independent

Sample t-Test

- ANOVA with

Tukey Test

The results of

stastical analyzing

with ANOVA and

Post Tokey test

indicated that the

performance of

these companies is

different by using

of EROV, Sortino

and M3 and they

did not have better

performance than

market.

Page 87: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

64

No. Peneliti Judul Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

The EROV ratio

shows better

performance in

comparison with

Sortino and M3.

13. Wirawan ED

Radianto dan

Citra

Ayuningtyas

(2010)

(Jurnal Akuntansi,

AKRUAL 1 (2) (2010): 105-117, e-

ISSN: 2502-6380)

“Perbandingan Risk

dan Return Investasi

pada Emas, Saham

dan Reksa Dana

dalam Menentukan

Keputusan Investasi”

(Studi: Emas (Data

Internal Perusahaan

Emas), Indeks LQ45

(IDX) dan Reksa

Dana Saham (PT.

Danareksa

Investment

Management)

Periode 1997-2009)

- Return

- Risk

- One Way

ANOVA

- Least Significant

Difference (LSD)

Terdapat perbedaan

yang signifikan

antara risk dan

return emas dengan

risk dan return

Indeks LQ45.

Terdapat perbedaan

antara risk dan

return emas dengan

risk dan return

RDS.

Terdapat perbedaan

antara risk dan

return Indeks

LQ45 dengan risk

dan return RDS.

Emas menjadi

pilihan pertama

sebagai sarana

investasi paling

menguntungkan,

disusul dengan

RDS dan terakhir

Indeks LQ45.

14. Trisni Wulandari

Veronika

(2004)

(eprints.undip.ac.id,

Subjects: H Social Science > HG

Finance, ID Code:

10185, Deposited On 06 May 2010;10:21,

Universitas

Diponegoro, Semarang)

“Analisis Kinerja

Reksa Dana Saham

dan Reksa Dana

Pasar Uang dengan

Metode Sharpe

Periode Januari-

Desember 2003”

(Studi: Reksa Dana

Saham dan Reksa

Dana Pasar Uang

Periode Januari

2003-Desember

2003)

- Sharpe (RVAR)

- Uji Beda Dua

Rata-rata (t-test)

Terdapat perbedaan

yang signifikan

antara return RDS

dengan return

pasar (IHSG), dan

secara keseluruhan

rata-rata return

RDS lebih tinggi

dari return IHSG.

Terdapat perbedaan

yang signifikan

antara return

RDPU dengan

return pasar (SBI 1

bulan).

Terdapat perbedaan

yang signifikan

antara risiko RDS

dengan risiko pasar

(IHSG).

Terdapat perbedaan

yang signifikan

Page 88: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

65

No. Peneliti Judul Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

antara risiko RDPU

dengan risiko pasar

(SBI 1 bulan).

Peringkat reksa

dana saham dengan

menggunakan

metode Sharpe

berada di atas pasar

(IHSG) sebanyak

12 atau 80% dan

yang di bawah

pasar sebanyak 3

atau 20% dari 15

reksa dana saham

yang diteliti.

Sedangkan,

peringkat reksa

dana pasar uang

dengan

menggunakan

metode Sharpe

berada di atas pasar

(SBI 1 bulan)

sebanyak 10 atau

100%.

Sumber : Berbagai Jurnal (Nasional dan Internasional) yang Telah Diolah

Ada beberapa hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian-

penelitian sebelumnya, seperti dari segi metode, periode penelitian, jumlah sampel,

serta data yang digunakan. Berikut perbedaanya:

1. Metode penilaian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode Sharpe Ratio,

Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-Square dan Information Ratio. Sementara,

penelitian lain pada umumnya hanya cenderung menggunakan metode Sharpe

Ratio, Treynor Ratio, dan Jensen Alpha. Seperti penelitian (bisa dilihat pada

Tabel.2.3. di atas) yang dilakukan oleh Alvis Yudawanto dkk. (2017), Abdul

Rofiq (2015), Cana Paranita dkk. (2015), Sunarsih dan Andriyanto (2015),

Goyal (2015), Suryati dan Machmud (2015), Bayu Bandono dkk. (2013),

Desiana dan Isnurhadi (2012), Ali Sadikin (2012), Prajapati dan Patel (2012),

Page 89: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

66

serta Trisni Wulandari Veronika (2004). Sedangkan untuk metode M-Square dan

Information Ratio sendiri masih jarang dipergunakan. Oleh karena itu, pada

penelitian ini penulis menambahkan dan menggunakan dua metode ini sebagai

metode penilaian kinerja reksa dana saham. Jikapun ada yang menggunakan

keenam metode (Sharpe Ratio, Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-Square dan

Information Ratio) secara bersamaan sekaligus, dan yang sama persis dengan

metode yang digunakan pada penelitian ini, maka penulis pun membedakannya

dari segi populasi, jumlah sampel dan juga periode penelitian. Contohnya pada

penelitian yang dilakukan oleh Santosa dan Sjam (2012) yang berjudul

“Penilaian Kinerja Produk Reksa Dana dengan Menggunakan Metode

Perhitungan Jensen Alpha, Sharpe Ratio, Treynor Ratio, M2 dan Information

Ratio” (Studi Pada Semua Produk Reksa Dana yang Ditawarkan Oleh PT NISP

Asset Management Bandung Periode 2008-2009). Dimana, penelitian tersebut

hanya berfokus pada satu Manajer Investasi saja yaitu PT NISP Asset

Management Bandung, yang mana semua produk reksa dana yang ditawarkan

oleh Manajer Investasi tadi dijadikan sebagai populasi penelitian tersebut,

dengan jumlah sampel sebanyak 6 produk reksa dana yang terdiri dari satu jenis

reksa dana saham, dua jenis reksa dana campuran, dua jenis reksa dana

pendapatan tetap dan satu jenis reksa dana pasar uang pada periode penelitian

2008 sampai 2009. Sedangkan, dalam penelitian ini populasi yang digunakan

oleh penulis hanya berfokus pada reksa dana jenis saham saja yang berasal dari

berbagai Manajer Investasi di Indonesia yang mengelolanya. Adapun jumlah

sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 27 produk reksa dana

Page 90: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

67

yang kesemuanya berjenis reksa dana saham, dengan periode penelitian 2013

sampai 2017. Yang menyamakan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah

pada metode perhitungan kinerja reksa dana yang dipergunakan, yaitu Sharpe

Ratio, Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-Square dan Information Ratio.

2. Periode pengamatan yang ditetapkan pada penelitian ini yaitu selama 5 tahun

(dimulai dari tahun 2013 sampai pada tahun 2017). Sementara penelitian lain

cenderung mengambil periode pengamatan di bawah 5 tahun.

3. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 27 reksa dana

saham setelah dipilih melalui kriteria tertentu dengan teknik purposive sampling.

Sedangkan untuk penelitian lain jumlah sampelnya berbeda-berbeda.

4. Dalam menganalisis kinerja reksa dana saham dan kinerja pasarnya, penulis

mencoba menjelaskan lebih detail dari penelitian-penelitan sebelumnya dengan

menyertai faktor-faktor/berita-berita kondisi ekonomi apa yang kiranya terjadi

sepanjang periode pengamatan, sehingga mempengaruhi hasil kinerja objek

penelitian. Penyertaan kondisi ekonomi yang lebih detail ini tentunya didapatkan

dari sumber terpercaya, akurat dan credible, yang mana diharapkan dapat

memberikan gambaran dan mendukung hasil penelitian ini.

5. Secara keseluruhan, perbedaan dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah

data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data periode terbaru yaitu

Januari 2013 sampai Desember 2017.

Page 91: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

68

D. Kerangka Berpikir

Berdasarakan landasan teori dan hasil dari penelitian sebelumnya, serta

permasalahan yang telah dikemukakan, maka kerangka pemikiran dari penelitian

ini adalah sebagai berikut:

Gambar.2.1.

Kerangka Pemikiran

Sumber: Data Diolah

Page 92: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

69

E. Hipotesis

Dari telaah literatur, tinjauan pustaka serta kerangka pemikiran, maka peneliti

merumuskan kesimpulan sementara atau hipotesis untuk penelitian ini sebagai

berikut:

1. H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return reksa dana saham

dengan return IHSG

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara return reksa dana saham

dengan return IHSG

2. H0 : Tidak terdapat perbedaan konsistensi perhitungan metode Sharpe Ratio,

Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-Square dan Information Ratio dalam

memberikan hasil pengukuran kinerja reksa dana saham

H2 : Terdapat perbedaan konsistensi perhitungan metode Sharpe Ratio,

Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-Square dan Information Ratio dalam

memberikan hasil pengukuran kinerja reksa dana saham

Page 93: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

70

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini hanya berfokus pada reksa dana saham

konvensional (non-syariah) yang aktif pada periode tahun 2013 sampai dengan

tahun 2017. Penelitian ini dilakukan untuk menilai bagaimana kinerja reksa dana

saham yang ada di Indonesia dengan menggunakan metode perhitungan Sharpe

Ratio, metode Treynor Ratio, metode Jensen Alpha, metode M-Square dan metode

Information Ratio. Adapun yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini

adalah hasil nilai kinerja Sharpe Ratio, Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-Square dan

Information Ratio. Data yang dibutuhkan dalam penelitian yaitu data Nilai Aktiva

Bersih (NAB) reksa dana saham, data tingkat suku bunga (BI Rate dan BI 7-Day

(Reverse) Repo Rate) dan data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah reksa dana saham yang

telah memperoleh izin dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekarang ini.

Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah dengan purposive

sampling guna mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan ketentuan

yang ditetapkan. Purposive sampling merupakan bagian dari nonprobability

sampling, dimana nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2013:84). Purposive sampling

Page 94: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

71

merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan khusus sehingga layak

dijadikan sampel (Edi Supriyadi, 22). Adapun hal yang menjadi pertimbangan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sampel termasuk reksa dana saham yang aktif selama periode penelitian (Januari

2013 sampai dengan Desember 2017), serta telah memperoleh izin dari OJK dan

terdaftar di OJK.

2. Sampel termasuk reksa dana saham yang diambil dan tersedia di Bareksa.

3. Sampel termasuk reksa dana saham yang aktif mengelola dana dalam bentuk

reksa dana saham konvensional dan bukan reksa dana saham syariah.

4. Sampel termasuk reksa dana saham yang berdenominasi rupiah (IDR).

5. Sampel termasuk reksa dana saham yang mempublikasikan laporan Nilai Aktiva

Bersih (NAB) bulanan dari akhir Desember 2012 sampai akhir Desember 2017.

Berdasarkan kriteria pemilihan sampel di atas, maka diperoleh sebanyak 27

sampel reksa dana saham yang memenuhi kriteria setiap tahunnya. Untuk lebih

lengkapnya mengenai rincian pemilihan sampel penelitian dapat dilihat pada

Tabel.3.1. berikut ini.

Tabel.3.1.

Rincian Pemilihan Sampel Penelitian

Kriteria Jumlah

Total reksa dana (dari berbagai jenis dan kategori) yang terdaftar

di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 1.495

Jumlah reksa dana jenis saham berkategori konvensional yang

terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 221

Total reksa dana (dari berbagai jenis dan kategori) yang aktif dan

tersedia di Bareksa sampai periode Desember 2017 155

Jumlah reksa dana jenis saham yang aktif dan tersedia di Bareksa

sampai periode Desember 2017 55

Jumlah reksa dana jenis saham yang memenuhi kriteria pada poin

3 dan 4 40

Page 95: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

72

Kriteria Jumlah

Jumlah reksa dana jenis saham yang tidak sesuai dengan periode

penelitian (Januari 2013-Desember 2017) 11

Jumlah reksa dana jenis saham yang sesuai dengan periode

penelitian (Januari 2013-Desember 2017) 29

Jumlah reksa dana jenis saham yang mempublikasikan laporan

Nilai Aktiva Bersih (NAB) dari akhir Desember 2012 sampai

akhir Desember 2017

27

Sumber: Data Diolah

Adapun ke-27 sampel reksa dana saham yang telah memenuhi kriteria sampel

di atas dan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tabel.3.2.

Daftar Sampel Penelitian

No. Produk Reksa Dana Saham Tanggal Efektif Status

1 BNI-AM Dana Berkembang 01 Oktober 1996 Aktif

2 BNP Paribas Ekuitas 16 Januari 2001 Aktif

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 08 Maret 2007 Aktif

4 BNP Paribas Pesona 10 Oktober 1997 Aktif

5 BNP Paribas Star 15 Juni 2011 Aktif

6 BNP Paribas Solaris 15 Mei 2008 Aktif

7 Bahana Dana Prima 06 Agustus 1996 Aktif

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 01 Juli 2005 Aktif

9 Dana Pratama Ekuitas 12 Februari 2004 Aktif

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 16 Februari 2011 Aktif

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 07 Desember 2009 Aktif

12 MNC Dana Ekuitas 19 Juni 2008 Aktif

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 15 Juli 2008 Aktif

14 Manulife Dana Saham 01 Agustus 2003 Aktif

15 Manulife Saham Andalan 01 November 2007 Aktif

16 Mega Asset Greater Infrastructure 06 September 2012 Aktif

17 Mega Asset Maxima 12 Maret 2012 Aktif

18 Pratama Saham 01 Mei 2006 Aktif

19 RHB Alpha Sector Rotation 18 Agustus 2010 Aktif

20 Rencana Cerdas 09 Juli 1999 Aktif

21 Simas Danamas Saham 05 Oktober 2007 Aktif

22 Simas Saham Unggulan 18 Desember 2012 Aktif

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 07 Juni 2007 Aktif

24 TRAM Consumption Plus 05 Mei 2011 Aktif

25 TRAM Infrastructure Plus 28 Maret 2012 Aktif

26 TRIM Kapital 20 Maret 1997 Aktif

27 TRIM Kapital Plus 26 Mei 2008 Aktif

Sumber : www.bareksa.com

Page 96: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

73

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode dokumentasi, yaitu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data

sekunder dan data kepustakaan. Adapun rinciannya yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini dilakukan melalui kepustakaan yaitu dengan cara

mengumpulkan pengetahuan teoritis yang relevan dengan cara membaca dan

mempelajari berbagai jurnal, buku, artikel, serta literatur dari sumber lain baik

yang berasal dari Indonesia maupun luar Indonesia yang mempunyai hubungan

dengan pokok bahasan dalam penelitian ini. Pada tahap ini juga dilakukan

pengkajian data yang dibutuhkan, yaitu mengenai jenis data yang dibutuhkan,

ketersediaan data, cara memperoleh data, dan gambaran cara pengolahan data.

2. Data sekunder (Internet Research)

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dengan cara mengumpulkan

dokumen atau laporan yang bersumber dari instansi atau pihak-pihak lain yang

berkaitan dan mendukung terhadap penelitian ini. Data dalam penelitian ini

diambil melalui berbagai sumber pada situs internet penyedia data yang

dibutuhkan dan berkaitan dengan pokok bahasan penelitian ini. Adapun jenis

data yang diambil adalah sebagai berikut:

a. Website www.ojk.co.id untuk mendapatkan data perkembangan reksa dana

di Indonesia.

b. Website www.reksadana.ojk.co.id untuk melihat data list reksa dana saham

yang aktif dan terdaftar.

Page 97: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

74

c. Website www.bareksa.com untuk menyaring (filter) reksa dana saham yang

sesuai dengan kriteria purposive sampling pada penelitian ini, yang kemudian

didapatkan list reksa dana saham yang menjadi sampel penelitian.

d. Website www.indopremier.com dan/atau aplikasi IPOTGO untuk melihat

dan mendapatkan data list reksa dana saham yang masih aktif.

e. Website www.pusatdata.kontan.co.id dan/atau www.pasardana.id untuk

mendapatkan data Nilai Aktiva Bersih (NAB) bulanan reksa dana saham,

yakni akhir bulan Desember tahun 2012 sampai dengan periode akhir bulan

Desember tahun 2017.

f. Website www.bi.go.id untuk mendapatkan data tingkat suku bunga bebas

risiko yakni BI Rate dan BI 7-Day (Reverse) Repo Rate.

g. Website www.finance.yahoo.com untuk mendapatkan data Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG) harian yang kemudian diambil perakhir bulannya,

yakni akhir bulan Desember tahun 2012 sampai dengan periode akhir bulan

Desember tahun 2017.

Dalam melakukan pengujian, peneliti melakukan pengolahan data dengan

menggunakan Software IBM Statistical Package for the Social Sciences (SPSS)

Statistics 22.0, dan Microsoft Excel 2013. SPSS merupakan salah satu software

statistika yang paling popular digunakan di Indonesia, karena selain bahasa

SPSS yang cepat dan mudah dipahami, juga tampilan output-nya terkesan lebih

cantik. SPSS adalah paket software untuk analisis statistika dan manajemen data.

Kemudahan SPSS mengolah data dalam menyelesaikan permasalahan statistika

Page 98: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

75

seperti di bidang bisnis dan penelitian menjadikan SPSS menjadi alat analitik

yang prediktif (Getut Pramesti, 2014:9).

D. Metode Analisis Data

Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul, barulah dilakukan sebuah

rangkaian analisis dan pengujian hipotesis sesuai dengan tujuan penelitian ini

melalui beberapa metode analisis data yang tahapan-tahapannya sebagai berikut:

1. Menghitung tingkat pengembalian (return) per bulan masing-masing reksa dana

saham selama periode satu tahun, dan selanjutnya menghitung pula average

return per bulannya.

Tingkat pengembalian (return) reksa dana diperoleh investor berasal dari

perubahan posisi NAB per unit yang menunjukkan harga reksa dana itu sendiri.

Formula yang digunakan untuk menghitung return reksa dana ini adalah:

𝑅𝑟𝑑 =𝑁𝐴𝐵𝑡 − 𝑁𝐴𝐵𝑡−1

𝑁𝐴𝐵𝑡−1

Dimana:

Rrd : return reksa dana

NABt : nilai NAB per unit akhir bulan

NABt−1 : nilai NAB per unit akhir bulan sebelumnya

Setelah memperoleh tingkat return per bulan masing-masing reksa dana

saham, maka selanjutnya adalah menghitung average return dengan

menggunakan tingkat pengembalian rata-rata aritmetika, yang mana merupakan

rata-rata tertimbang dari pengembalian sub-periode (Frank J. Fabozzi,

2000:778).

Page 99: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

76

Adapun formula yang digunakan untuk menghitung average return reksa

dana ini adalah:

Ř𝑟𝑑 =𝑅𝑟𝑑1𝑡

+ 𝑅𝑟𝑑2𝑡+ 𝑅𝑟𝑑𝑛𝑡

𝑛

Dimana:

Řrd : average return reksa dana

𝑅𝑟𝑑1𝑡+ 𝑅𝑟𝑑2𝑡

+ 𝑅𝑟𝑑𝑛𝑡 : return reksa dana periode t

n : jumlah periode pengamatan

2. Menghitung tingkat pengembalian (return) per bulan pasar yang diwakili oleh

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama periode satu tahun, dan

selanjutnya menghitung pula average return per bulannya.

Untuk menghitung return pasar, data yang digunakan yaitu data closing IHSG

per akhir bulan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ini digunakan sebagai

benchmark untuk dibandingkan dengan kinerja reksa dana saham.

Formula yang digunakan untuk menghitung return IHSG ini adalah:

𝑅𝐼𝐻𝑆𝐺 =𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡 − 𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡−1

𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡−1

Dimana:

RIHSG : return IHSG atau disimbolkan dengan Rm

IHSGt : nilai IHSG akhir bulan

IHSGt−1 : nilai IHSG akhir bulan sebelumnya

Setelah memperoleh tingkat return per bulan IHSG, maka selanjutnya adalah

menghitung average return dengan menggunakan tingkat pengembalian rata-

Page 100: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

77

rata aritmetika, yang mana merupakan rata-rata tertimbang dari pengembalian

sub-periode (Frank J. Fabozzi, 2000:778).

Adapun formula yang digunakan untuk menghitung average return IHSG ini

adalah:

Ř𝐼𝐻𝑆𝐺 =𝑅𝐼𝐻𝑆𝐺1𝑡

+ 𝑅𝐼𝐻𝑆𝐺2𝑡+ 𝑅𝐼𝐻𝑆𝐺𝑛𝑡

𝑛

Dimana:

ŘIHSG : average return IHSG atau Řm

𝑅𝐼𝐻𝑆𝐺1𝑡+ 𝑅𝐼𝐻𝑆𝐺2𝑡

+ 𝑅𝐼𝐻𝑆𝐺𝑛𝑡 : return IHSG periode t

n : jumlah periode pengamatan

3. Menghitung tingkat bunga bebas risiko (risk free rate), dan selanjutnya

menghitung pula average atas bunga investasi bebas risiko.

Mengingat periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Januari 2013

sampai dengan Desember 2017, maka untuk menghitung tingkat bunga bebas

risiko (risk free rate), data yang digunakan yaitu data tingkat suku bunga acuan

BI Rate (periode Januari 2013 hingga Juli 2016) dan BI 7-Day (Reverse) Repo

Rate (periode Agustus 2016 hingga Desember 2017). Yang mana, BI 7-Day RRR

ini berlaku efektif sejak 19 Agustus 2016, dan sebelum pada tanggal itu masih

menggunakan BI Rate.

Formula yang digunakan untuk menghitung risk free rate ini adalah:

𝑅𝑓 =∑𝐵𝐼 𝑅𝑎𝑡𝑒 𝑑𝑎𝑛 𝐵𝐼 7 𝐷𝑎𝑦 𝑅𝑅𝑅

𝑛

Dimana:

Rf : tingkat bunga bebas risiko

Page 101: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

78

∑BI 𝑅𝑎𝑡𝑒 dan BI 7 𝐷𝑎𝑦 𝑅𝑅𝑅 : jumlah BI Rate dan BI 7 Day RRR

n : 12 untuk data bulanan

Setelah memperoleh tingkat bunga bebas risiko (risk free rate), maka

selanjutnya adalah menghitung average risk free rate.

Adapun formula yang digunakan untuk menghitung average risk free rate ini

adalah:

Ř𝑓 =𝑅𝑓1𝑡

+ 𝑅𝑓2𝑡+ 𝑅𝑓𝑛𝑡

𝑛

Dimana:

Řf : average atas bunga investasi bebas risiko

𝑅𝑓1𝑡+ 𝑅𝑓2𝑡

+ 𝑅𝑓𝑛𝑡 : return investasi bebas risiko periode t

n : jumlah periode pengamatan

4. Menghitung standar deviasi masing-masing reksa dana saham dan standar

deviasi pasar (IHSG).

Standar deviasi menggambarkan risiko total pada suatu portofolio. Standar

deviasi reksa dana saham dihitung melalui return reksa dana saham. Sedangkan,

standar deviasi pasar (IHSG) dihitung melalui return pasar (IHSG).

Formula yang digunakan untuk menghitung standar deviasi ini adalah:

𝜎 = √∑(𝑅𝑝𝑖 − Ř𝑝)2

𝑛 − 1

Dimana:

σ : standar deviasi

Rpi : return portofolio ke i

Page 102: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

79

Ř𝑝 : average return portofolio

n : jumlah pengamatan

Untuk memudahkan perhitungan standar deviasi yang dilakukan dalam

penelitian ini, maka penulis menggunakan fungsi rumus “(=STDEV(number1,

[number2], …))” pada program Microsoft Excel 2013. Dimana “number1,

[number2], …” ini menunjukkan return reksa dana saham atau return IHSG dari

bulan Januari hingga bulan Desember setiap tahun penelitian.

5. Menghitung beta masing-masing reksa dana saham.

Nilai beta digunakan untuk mengukur risiko pasar atau risiko sistematis pada

portofolio. Nilai beta IHSG yang sekaligus sebagai beta pasar yaitu selalu

bernilai 1. Sedangkan, untuk nilai beta masing-masing reksa dana saham dapat

dihitung dengan formula sebagai berikut.

Formula yang digunakan untuk menghitung beta reksa dana saham ini adalah:

𝛽𝑝 =𝐶𝑜𝑣 (𝑅𝑝 , 𝑅𝑚)

𝜎𝑚2

Dimana:

βp : beta atau risiko sistematik suatu portofolio

𝐶𝑜𝑣 (𝑅𝑝 , 𝑅𝑚) : kovarians antara return saham dengan return pasar

𝜎𝑚2 : varians pasar

Untuk memudahkan perhitungan beta yang dilakukan dalam penelitian ini,

maka penulis menggunakan fungsi rumus “(=SLOPE(known_y’s, known_x’s))”

pada program Microsoft Excel 2013. Dimana “known_y’s” ini menunjukkan

Page 103: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

80

return reksa dana saham, dan known_x’s menunjukkan return IHSG dari bulan

Januari hingga bulan Desember setiap tahun penelitian.

6. Mengukur kinerja masing-masing reksa dana saham dan juga kinerja IHSG

dengan menggunakan metode Sharpe Ratio, Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-

Square dan Information Ratio.

Formula yang digunakan untuk menghitung kinerja Sharpe Ratio reksa dana

saham dan kinerja Sharpe Ratio IHSG ini adalah:

𝑆𝑝𝑖 =𝑅𝑝𝑖 − 𝑅𝑓

𝑆𝐷𝑝𝑖

Dimana:

Spi : indeks Sharpe portofolio i

Rpi : rata-tara tingkat pengembalian portofolio i

Rf : rata-rata atas bunga investasi bebas risiko

SDpi : standar deviasi dari tingkat pengembalian portofolio i

Rpi – Rf : premi risiko portofolio i

Formula yang digunakan untuk menghitung kinerja Treynor Ratio reksa dana

saham dan kinerja Treynor Ratio IHSG ini adalah:

𝑇𝑝𝑖 =𝑅𝑝𝑖 − 𝑅𝑓

𝛽𝑝𝑖

Dimana:

Tpi : indeks Treynor portofolio i

Rpi : rata-tara tingkat pengembalian portofolio i

Rf : rata-rata atas bunga investasi bebas risiko

βpi : beta portofolio i (risiko pasar atau risiko sistematis)

Page 104: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

81

Rpi – Rf : premi risiko portofolio i

Formula yang digunakan untuk menghitung kinerja Jensen Alpha reksa dana

saham ini adalah:

𝐽𝑝𝑖 = (𝑅𝑝𝑖 − 𝑅𝑓) − (𝑅𝑚 − 𝑅𝑓) 𝛽𝑝𝑖

Dimana:

Jpi : indeks Jensen portofolio i

Rpi : rata-tara tingkat pengembalian portofolio i

Rf : rata-rata atas bunga investasi bebas risiko

Rm : rata-rata tingkat pengembalian pasar (diwakili IHSG)

βpi : beta portofolio i (risiko pasar atau risiko sistematis)

Rpi – Rf : premi risiko portofolio i

Rm – Rf : premi risiko pasar

Formula yang digunakan untuk menghitung kinerja M-Square Measure reksa

dana saham ini adalah:

𝑀2 = (𝑅𝑝𝑖−𝑅𝑓

𝜎𝑝𝑖) 𝜎𝑚 − (𝑅𝑚 − 𝑅𝑓)

Dimana:

M2 : nilai M-Square Measure

Rpi : rata-tara tingkat pengembalian portofolio i

Rf : rata-rata atas bunga investasi bebas risiko

Rm : rata-rata tingkat pengembalian pasar (diwakili IHSG)

σpi : standar deviasi dari tingkat pengembalian portofolio i

σm : standar deviasi dari pasar

Rpi – Rf : premi risiko portofolio i

Page 105: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

82

Rm – Rf : premi risiko pasar

Formula yang digunakan untuk menghitung kinerja Information Ratio reksa

dana saham ini adalah:

IR = 𝑅𝑝𝑖−𝑅𝑏

𝜎𝑝𝑖−𝑏

Dimana:

IR : nilai Information Ratio

Rpi : rata-tara tingkat pengembalian portofolio i

Rb : rata-rata tingkat pengembalian benchmark

σpi-b : tracking error

7. Membandingkan nilai kinerja masing-masing reksa dana saham dengan nilai

kinerja IHSG sebagai benchmark berdasarkan kelima metode pengukuran, yaitu

metode Sharpe Ratio, Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-Square dan Information

Ratio. Apabila nilai reksa dana saham lebih besar dibandingkan dengan kinerja

pasar, maka reksa dana saham tersebut dinyatakan outperform. Sebaliknya,

apabila nilai reksa dana saham lebih kecil dibandingkan dengan kinerja pasar,

maka reksa dana saham tersebut dinyatakan underperform.

8. Melakukan Uji Normalitas

Dalam melakukan pengujian, peneliti melakukan pengolahan data dengan

menggunakan Software IBM Statistical Package for the Social Sciences (SPSS)

Statistics 22.0, dan Microsoft Excel 2013. Sebelum melakukan uji hipotesis yaitu

tes uji beda, terlebih dahulu data harus diuji normalitas untuk mengetahui apakah

data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini bisa dilakukan

Page 106: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

83

dengan banyak cara, salah satunya yaitu dengan menggunakan alat uji

Kolmogorov-Smirnov seperti yang digunakan pada penelitian ini.

Agus Widarjono (2010:111) uji statistik Kolmogorov-Smirnov merupakan uji

yang digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi dengan

distribusi tertentu dalam hal ini distribusi normal. Hipotesis (Ho) dalam uji

Kolmogorov-Smirnov ini adalah bahwa data mengikuti distribusi tertentu

(distribusi normal), sedangkan hipotesis alternatifnya (Ha) data tidak mengikuti

distribusi tertentu (tidak berdistribusi normal). Adapun langkah-langkah tersebut

yaitu:

Ho : data berdistribusi normal

Ha : data tidak berdistribusi normal

Selain itu, hipotesis nol dapat diterima atau ditolak berdasarkan nilai

probabilitas yang ada. Jika nilai probabilitas lebih besar dari tingkat signifikan

(α), maka Ho diterima. Sebaliknya, apabila nilai probabilitas lebih kecil dari

tingkat signifikan (α), maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Kriteria yang digunakan untuk menolak atau menerima Ho berdasarkan nilai

probabilitas adalah:

Jika Probabilitas > 0,05, maka Ho diterima

Jika Probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak

Setelah dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov, maka uji selanjutnya ditentukan

berdasarkan hasil tersebut, apakah distribusi data normal atau tidak. Untuk uji

hipotesis pertama dalam penelitian ini, jika data terdistribusi normal, maka tes

selanjutnya menggunakan uji beda Independent Sample t test, untuk menentukan

Page 107: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

84

apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara return reksa dana saham

dengan return benchmark (IHSG). Namun, jika data terdistribusi tidak normal,

maka tes selanjutnya akan dilakukan menggunakan uji alternatif dengan uji non

parametris yaitu uji Mann-Whitney.

Sedangkan, untuk uji hipotesis kedua dalam menentukan apakah terdapat

konsistensi pengukuran kinerja reksa dana saham dengan menggunakan kelima

metode pengukuran, digunakan uji statistik One Way ANOVA jika data

terdistribusi normal, dan akan digunakan uji alternatif dengan uji non parametris

yaitu uji Kruskal-Wallis jika data terdistribusi tidak normal.

9. Melakukan Uji Hipotesis

Setelah melakukan uji normalitas data dan mengetahui hasilnya apakah data

terdistribusi normal atau tidak, barulah langkah selanjutnya melakukan hipotesis

yaitu uji beda dan uji konsistensi metode pengukuran kinerja. Adapun langkah-

langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut.

a. Uji beda return reksa dana saham dengan return benchmark (IHSG) yang

merupakan penilaian kinerja portofolio yang menpertimbangkan return saja.

b. Uji konsistensi antar metode pengukuran kinerja (Sharpe Ratio, Treynor

Ratio, Jensen Alpha, M-Square dan Information Ratio).

E. Operasional Variabel Penelitian

Variabel utama yang dibahas dalam penelitian ini adalah return reksa dana

saham, return Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dan juga kinerja reksa dana

saham yang diukur dengan menggunakan metode Sharpe Ratio, metode Treynor

Ratio, metode Jensen Alpha, metode M-Square dan metode Information Ratio.

Page 108: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

85

Untuk selengkapnya tentang variabel-variabel operasional yang digunakan dalam

penelitian ini, dapat dilihat pada tabel di bawah ni.

Tabel.3.3.

Operasional Variabel Penelitian

No. Variabel Definisi Formula

1 Return

Reksa Dana

Selisih return reksa dana akhir

bulan (NABt) dan return reksa

dana akhir bulan sebelumnya

(NABt-1) dibagi dengan return

reksa dana akhir bulan selanjutnya

(NABt-1).

𝑅𝑟𝑑 =𝑁𝐴𝑉1 − 𝑁𝐴𝑉𝑡−1

𝑁𝐴𝑉𝑡−1

2 Return IHSG Selisih return IHSG akhir bulan

(NABt) dan return IHSG akhir

bulan sebelumnya (NABt-1)

dibagi dengan return reksa dana

akhir bulan selanjutnya (NABt-1).

𝑅𝑚 =𝐼𝐻𝑆𝐺1 − 𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡−1

𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡−1

3 Metode

Sharpe Ratio

Selisih rata-rata return yang

dihasilkan oleh reksa dana dengan

rata-rata return investasi yang

bebas risiko dibagi dengan standar

deviasi.

𝑆𝑝 =Ř𝑟𝑑 − Ř𝑓

𝜎𝑟𝑑

4 Metode

Treynor

Ratio

Metode pengukuran reksa dana

dengan cara membagi imbal hasil

lebih (excess return) reksa dana

dengan beta.

𝑇𝑝 =Ř𝑟𝑑 − Ř𝑓

𝛽𝑟𝑑

5 Metode

Jensen Alpha

Metode pengukuran kinerja reksa

dana dengan cara menghitung

perbedaan antara imbal hasil yang

diperoleh (actual return) terhadap

imbal hasil yang diharapkan

(expected return) pada tingkat

risiko sistemik.

𝐽𝑝 = (Ř𝑟𝑑 − Ř𝑓) − 𝛽𝑟𝑑(Ř𝑚 − Ř𝑓)

6 Metode

M-Square

Perluasan dari metode Sharpe

Ratio dengan mengalikan hasil

perhitungan Sharpe Ratio dengan

standar deviasi pasar, lalu

dikurangi dengan premi risiko

pasar.

𝑀2 = (Ř𝑟𝑑−Ř𝑓

𝜎𝑟𝑑) 𝜎𝑚 − (Ř𝑚 − Ř𝑓)

7 Metode

Information

Ratio

Metode yang mengukur rata-rata

return yang diterima investor atas

keputusan investasinya di aset

berisiko pada setiap terjadinya

satu unit volatilitas dari return

yang diterima.

IR = Ř𝑟𝑑−Ř𝑏

𝜎𝑟𝑑−𝑏

Sumber : Berbagai Referensi yang Telah Diolah

Page 109: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

86

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Tentang Reksa Dana Saham

Reksa Dana Saham (RDS) adalah reksa dana yang portofolionya minimum

80 persen dari total aset diinvestasikan pada efek yang bersifat saham. Berbeda

dengan efek pendapatan tetap seperti deposito dan obligasi, dimana investor lebih

berorientasi pada pendapatan bunga. Efek saham umumnya memberikan potensi

hasil yang lebih tinggi berupa capital gain melalui pertumbuhan harga-harga

saham. Selain hasil dari capital gain, efek saham juga memberikan hasil lain berupa

dividen. Dalam dunia investasi, reksa dana saham merupakan salah satu instrumen

investasi yang paling banyak diminati oleh masyarakat karena tingginya return

yang ditawarkan. Meskipun dalam dunia investasi berlaku prinsip “high risk high

return”, yang mana makin tinggi risiko, makin tinggi pula imbal baliknya. Risiko

reksa dana saham sangat tinggi dibanding jenis reksa dana lainnya, seperti reksa

dana campuran, reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang. Bagi

investor dengan profil risiko risk taker (berani ambil risiko), seringkali suka

mencari celah untuk meminimalisir risiko tersebut dari pada menghindari investasi

jenis ini.

Bermain di reksa dana saham berbeda dengan ketika bermain saham secara

langsung. Investor reksa dana saham tidak perlu turun tangan langsung untuk

mengamati fluktuasi harga pasar saham dan melakukan analisis. Hal ini cukup

dilakukan oleh manajer investasi selaku pengelola portofolio. Di sisi lain, berbeda

Page 110: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

87

dengan investasi saham lainnya, reksa dana saham hanya bisa dilakukan pada

saham perusahaan yang memiliki badan hukum dan tercatat di bursa efek Indonesia

atau bursa efek luar negeri. Oleh karena itu tidak semua perusahaan dapat dibeli

sahamnya oleh reksa dana. Tujuannya sangat jelas, yaitu dengan terdaftarnya

perusahaan tersebut di bursa efek, maka ini akan melindungi para pemodal.

Prosedur pendaftaranya juga tidak semudah yang dibayangkan dan harus lolos

seleksi yang sangat ketat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dilansir dalam laman www.cermati.com, menuliskan bahwa produk reksa

dana saham aman untuk diperdagangkan, karena diatur dan diawasi ketat oleh OJK.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh OJK untuk memberi perlindungan kepada

pemodal, adalah dengan mengatur perilaku investasi reksa dana saham itu sendiri,

yang diantaranya adalah:

1. Investor tidak diperkenankan untuk membeli saham di bursa efek luar negeri

yang informasinya tidak bisa diakses dari Indonesia melalui internet maupun

media masa.

2. Investasi dibatasi maksimal adalah 10% dari nilai aset reksa dana.

3. Investor tidak diperbolehkan untuk menguasai modal perusahaan dari saham

terkait lebih dari 5%.

Yang perlu diketahui juga, bahwa tidak semua portofolio saham ditempatkan

pada saham. Ada sebagian yang ditempatkan dalam bentuk cash ataupun deposito.

Ini sangat penting untuk dilakukan karena pemodal dapat mencairkan unit dengan

lebih cepat tanpa harus mengorbankan saham tersebut. Pun demikian, menjual

saham secara mendadak akan merugikan pemodal dan menurunkan nilai portofolio,

Page 111: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

88

karena harga pasar yang selalu fluktuatif. Biasanya komposisi reksa dana saham

berupa 80% saham dan 20% berupa cash. Komposisi ini dapat dilihat dalam fund

fact-sheet ataupun dalam prospectus. Fund fact-sheet itu sendiri memuat tentang

informasi yang sangat diperlukan oleh pemodal termasuk informasi saham apa saja

yang dibeli oleh manajer investasi. Isi sahamnya bisa berbeda-beda tergantung

strategi yang dipakai oleh manajer investasi yang bersangkutan.

B. Analisis dan Pembahasan

1. Analisis Deskriptif

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai data-data deskriptif obyek yang

diteliti. Alasan kenapa data ini ditampilkan yaitu karena ada kemungkinan data

deskriptif akan digunakan untuk melengkapai uraian hasil dalam penelitian ini.

Adapun yang tercermin dalam hasil analisis deskriptif yang telah diolah yaitu

nilai banyaknya total kasus (N), nilai mean, nilai standar deviation, nilai

minimum dan nilai maximum. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada masing-

masing tabel per metode di bawah ini.

a. Sharpe Ratio

Dari hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan (dapat dilihat pada

Tabel.4.1. di bawah) bahwa nilai N atas variabel Sharpe Ratio atau banyaknya

data yang digunakan berjumlah 135 karena penelitian menggunakan 27

sampel selama lima tahun. Data yang digunakan terbukti valid semua dengan

N sejumlah 135. Variabel Sharpe Ratio dalam hasil uji deskriptif tersebut

memiliki nilai mean atau nilai rata-rata sebesar 0,1316 dan nilai standar error

yakni besarnya nilai error pada data yang digunakan sebesar 0,0319, serta

Page 112: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

89

memiliki nilai standar deviation atau besarnya nilai risiko sebesar 0,3705.

Dengan nilai minimum sebagai nilai yang paling terendah sebagai batas

bawah yakni -0,5667 dan nilai maksimum sebagai nilai tertinggi sebagai batas

atas sebesar 1,0525.

Tabel.4.1.

Analisis Deskriptif Sharpe Ratio Reksa Dana Saham

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

Sharpe_RDS 135 -.5667 1.0525 .131582 .0318914 .3705450

Valid N

(listwise) 135

Sumber: Hasil Olah Data dengan IBM SPSS 22

Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dapat dilihat pada Tabel.4.2.

di bawah bahwa kinerja reksa dana saham menggunakan metode perhitungan

Sharpe Ratio dengan hasil terendah berada pada tahun 2015 dengan nilai

return rata-rata bernilai negatif. Sedangkan untuk kinerja reksa dana saham

yang paling besar berada pada tahun 2014 dengan kisaran antara 18,51%

sampai dengan 105,25%.

Tabel.4.2.

Hasil Perhitungan Sharpe Ratio

No. Reksa Dana

Sharpe Ratio

2013 2014 2015 2016 2017

1 BNI-AM Dana Berkembang -25.34% 66.76% -25.43% 8.59% 32.34%

2 BNP Paribas Ekuitas -16.23% 68.47% -27.62% 2.79% 44.37%

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -11.98% 82.11% -44.74% 14.80% 56.68%

4 BNP Paribas Pesona -16.21% 64.34% -27.23% 11.37% 42.17%

5 BNP Paribas Star -19.89% 48.91% -32.04% 9.35% 42.71%

6 BNP Paribas Solaris -18.45% 56.02% -44.32% 17.74% 24.37%

7 Bahana Dana Prima -19.37% 68.81% -31.56% 15.35% 69.53%

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -17.03% 65.41% -40.63% 24.10% 61.59%

9 Dana Pratama Ekuitas 10.18% 76.44% -23.73% 12.48% 30.54%

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -16.93% 56.40% -20.00% 12.40% 34.92%

Page 113: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

90

No. Reksa Dana

Sharpe Ratio

2013 2014 2015 2016 2017

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 3.58% 47.96% -15.64% 51.67% 38.70%

12 MNC Dana Ekuitas -16.15% 33.50% -27.51% 27.60% 5.00%

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -15.62% 65.99% -29.55% 16.19% 34.40%

14 Manulife Dana Saham -17.26% 56.23% -34.61% 12.38% 40.82%

15 Manulife Saham Andalan -14.21% 58.14% -37.84% 19.76% 18.49%

16 Mega Asset Greater Infrastructure -3.74% 68.09% -41.37% -5.21% 19.58%

17 Mega Asset Maxima -38.23% 18.51% -40.31% 9.43% 4.88%

18 Pratama Saham 12.60% 60.12% -21.49% 7.87% 33.20%

19 RHB Alpha Sector Rotation 1.74% 77.36% -28.26% 15.53% 42.17%

20 Rencana Cerdas -21.44% 69.65% -28.97% 21.95% 33.36%

21 Simas Danamas Saham -2.35% 68.47% -38.89% 23.32% 37.70%

22 Simas Saham Unggulan -3.09% 105.25% -40.96% 23.43% 18.76%

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -19.20% 29.03% -43.51% 20.60% 62.43%

24 TRAM Consumption Plus -25.59% 67.50% -39.24% 19.10% 63.14%

25 TRAM Infrastructure Plus -18.48% 72.81% -49.51% 10.32% 23.86%

26 TRIM Kapital -24.87% 68.95% -31.79% -5.51% 49.42%

27 TRIM Kapital Plus -26.16% 53.22% -56.67% 15.42% 27.10%

Sumber: Hasil Olah Data

b. Treynor Ratio

Dari hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan (dapat dilihat pada

Tabel.4.3. di bawah) bahwa nilai N atas variabel Treynor Ratio atau

banyaknya data yang digunakan berjumlah 135 karena penelitian

menggunakan 27 sampel selama lima tahun. Data yang digunakan terbukti

valid semua dengan N sejumlah 135. Variabel Treynor Ratio dalam hasil uji

deskriptif tersebut memiliki nilai mean atau nilai rata-rata sebesar 0,0007 dan

nilai standar error yakni besarnya nilai error pada data yang digunakan

sebesar 0,0010, serta memiliki nilai standar deviation atau besarnya nilai

risiko sebesar 0,0121 Dengan nilai minimum sebagai nilai yang paling

terendah sebagai batas bawah yakni -0,0274 dan nilai maksimum sebagai

nilai tertinggi sebagai batas atas sebesar 0,0342.

Page 114: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

91

Tabel.4.3.

Analisis Deskriptif Treynor Ratio Reksa Dana Saham

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

Treynor_RDS 135 -.0274 .0342 .000740 .0010444 .0121343

Valid N

(listwise) 135

Sumber: Hasil Olah Data dengan IBM SPSS 22

Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dapat dilihat pada

Tabel.4.4. di bawah bahwa kinerja reksa dana saham menggunakan metode

perhitungan Treynor Ratio dengan hasil terendah berada pada tahun 2015

dengan nilai return rata-rata bernilai negatif. Sedangkan untuk kinerja reksa

dana saham yang paling besar berada pada tahun 2014 dengan kisaran nilai

antara 0,63% sampai dengan 3,42%.

Tabel.4.4.

Hasil Perhitungan Treynor Ratio

No. Reksa Dana

Treynor Ratio

2013 2014 2015 2016 2017

1 BNI-AM Dana Berkembang -1.32% 1.31% -1.26% 0.25% 0.68%

2 BNP Paribas Ekuitas -0.80% 1.27% -1.27% 0.08% 0.92%

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.59% 1.61% -2.07% 0.43% 1.19%

4 BNP Paribas Pesona -0.80% 1.21% -1.25% 0.31% 0.90%

5 BNP Paribas Star -1.00% 0.92% -1.49% 0.25% 0.88%

6 BNP Paribas Solaris -1.00% 1.05% -2.15% 0.55% 0.65%

7 Bahana Dana Prima -1.00% 1.31% -1.46% 0.44% 1.77%

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.88% 1.45% -1.94% 0.68% 1.49%

9 Dana Pratama Ekuitas 0.53% 1.81% -1.16% 0.40% 1.04%

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.89% 1.17% -0.92% 0.34% 0.72%

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.24% 0.98% -0.77% 2.37% 1.45%

12 MNC Dana Ekuitas -0.83% 0.81% -1.42% 0.82% 0.17%

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.84% 1.47% -1.37% 0.48% 0.74%

14 Manulife Dana Saham -0.87% 1.04% -1.59% 0.34% 0.86%

15 Manulife Saham Andalan -0.72% 1.09% -1.75% 0.58% 0.44%

16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.19% 1.35% -1.94% -0.14% 0.43%

17 Mega Asset Maxima -2.40% 0.63% -1.91% 0.29% 0.13%

18 Pratama Saham 0.65% 1.37% -1.05% 0.24% 1.03%

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.09% 1.53% -1.34% 0.45% 0.93%

20 Rencana Cerdas -1.17% 1.42% -1.36% 0.62% 0.68%

Page 115: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

92

No. Reksa Dana

Treynor Ratio

2013 2014 2015 2016 2017

21 Simas Danamas Saham -0.13% 1.32% -1.90% 0.67% 0.89%

22 Simas Saham Unggulan -0.20% 3.42% -2.25% 1.04% 1.09%

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.98% 0.60% -2.09% 0.58% 1.28%

24 TRAM Consumption Plus -1.28% 1.37% -1.83% 0.58% 1.34%

25 TRAM Infrastructure Plus -0.98% 1.97% -2.37% 0.33% 0.51%

26 TRIM Kapital -1.25% 1.72% -1.50% -0.17% 1.24%

27 TRIM Kapital Plus -1.35% 1.50% -2.74% 0.53% 0.61%

Sumber: Hasil Olah Data

c. Jensen Alpha

Dari hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan (dapat dilihat pada

Tabel.4.5. di bawah) bahwa nilai N atas variabel Jensen Alpha atau

banyaknya data yang digunakan berjumlah 135 karena penelitian

menggunakan 27 sampel selama lima tahun. Data yang digunakan terbukti

valid semua dengan N sejumlah 135. Variabel Jensen Alpha dalam hasil uji

deskriptif tersebut memiliki nilai mean atau nilai rata-rata sebesar -0,0009 dan

nilai standar error yakni besarnya nilai error pada data yang digunakan

sebesar 0,0004, serta memiliki nilai standar deviation atau besarnya nilai

risiko sebesar 0,0055. Dengan nilai minimum sebagai nilai yang paling

terendah sebagai batas bawah yakni -0,0144 dan nilai maksimum sebagai

nilai tertinggi sebagai batas atas sebesar 0,0189.

Tabel.4.5.

Analisis Deskriptif Jensen Alpha Reksa Dana Saham

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

Jensen_RDS 135 -.0144 .0189 -.000926 .0004760 .0055306

Valid N

(listwise) 135

Page 116: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

93

Sumber: Hasil Olah Data dengan IBM SPSS 22

Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dapat dilihat pada Tabel.4.6.

di bawah bahwa kinerja reksa dana saham menggunakan metode perhitungan

Jensen Alpha dengan hasil terendah berada pada tahun 2016 dengan nilai

return rata-rata bernilai negatif. Sedangkan untuk kinerja reksa dana saham

yang paling besar berada pada tahun 2014 dengan kisaran nilai antara -0,71%

sampai dengan 1,76%.

Tabel.4.6.

Hasil Perhitungan Jensen Alpha

No. Reksa Dana

Jensen Alpha

2013 2014 2015 2016 2017

1 BNI-AM Dana Berkembang -1.07% 0.26% 0.44% -0.53% -0.53%

2 BNP Paribas Ekuitas -0.31% 0.22% 0.38% -0.74% -0.25%

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.09% 0.61% -0.57% -0.36% 0.02%

4 BNP Paribas Pesona -0.32% 0.16% 0.39% -0.49% -0.24%

5 BNP Paribas Star -0.52% -0.16% 0.12% -0.57% -0.32%

6 BNP Paribas Solaris -0.52% -0.03% -0.66% -0.19% -0.32%

7 Bahana Dana Prima -0.62% 0.29% 0.17% -0.34% 0.32%

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.48% 0.50% -0.41% -0.05% 0.21%

9 Dana Pratama Ekuitas 1.44% 1.10% 0.58% -0.43% -0.09%

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.46% 0.11% 0.75% -0.42% -0.55%

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.82% -0.16% 0.95% 0.79% 0.20%

12 MNC Dana Ekuitas -0.28% -0.20% 0.17% 0.12% -0.54%

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.47% 0.39% 0.27% -0.28% -0.46%

14 Manulife Dana Saham -0.34% -0.04% 0.02% -0.47% -0.30%

15 Manulife Saham Andalan -0.24% 0.01% -0.17% -0.18% -0.52%

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.41% 0.35% -0.33% -1.05% -0.70%

17 Mega Asset Maxima -1.44% -0.55% -0.33% -0.48% -0.95%

18 Pratama Saham 1.89% 0.52% 0.77% -0.69% -0.11%

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.65% 0.65% 0.29% -0.33% -0.24%

20 Rencana Cerdas -0.69% 0.46% 0.26% -0.12% -0.49%

21 Simas Danamas Saham 0.53% 0.31% -0.31% -0.06% -0.23%

22 Simas Saham Unggulan 0.30% 1.76% -0.60% 0.22% -0.03%

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.57% -0.71% -0.52% -0.16% 0.10%

24 TRAM Consumption Plus -0.80% 0.41% -0.22% -0.17% 0.15%

25 TRAM Infrastructure Plus -0.54% 1.00% -0.74% -0.36% -0.54%

26 TRIM Kapital -0.77% 0.65% 0.12% -0.80% 0.05%

27 TRIM Kapital Plus -0.99% 0.50% -1.16% -0.17% -0.42%

Sumber: Hasil Olah Data

Page 117: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

94

d. M-Square

Dari hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan (dapat dilihat pada

Tabel.4.7. di bawah) bahwa nilai N atas variabel M-Square atau banyaknya

data yang digunakan berjumlah 135 karena penelitian menggunakan 27

sampel selama lima tahun. Data yang digunakan terbukti valid semua dengan

N sejumlah 135. Variabel M-Square dalam hasil uji deskriptif tersebut

memiliki nilai mean atau nilai rata-rata sebesar -0,0016 dan nilai standar

error yakni besarnya nilai error pada data yang digunakan sebesar 0,0003

dan memiliki nilai standar deviation atau besarnya nilai risiko sebesar 0,0044.

Dengan nilai minimum sebagai nilai yang paling terendah sebagai batas

bawah yakni -0,0137 dan nilai maksimum sebagai nilai tertinggi sebagai batas

atas sebesar 0,0113.

Tabel.4.7.

Analisis Deskriptif M-Square Reksa Dana Saham

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

M2_RDS 135 -.0137 .0113 -.001692 .0003795 .0044096

Valid N

(listwise) 135

Sumber: Hasil Olah Data dengan IBM SPSS 22

Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dapat dilihat pada Tabel.4.8.

di bawah bahwa kinerja reksa dana saham menggunakan metode perhitungan

M-Square dengan hasil terendah berada pada tahun 2017 dengan nilai return

rata-rata bernilai negatif. Sedangkan untuk kinerja reksa dana saham yang

Page 118: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

95

paling besar berada pada tahun 2015 dengan kisaran antara -0,96% sampai

dengan 0,90%.

Tabel.4.8.

Hasil Perhitungan M-Square

No. Reksa Dana

M-Square Measure

2013 2014 2015 2016 2017

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.74% 0.12% 0.45% -0.50% -0.52%

2 BNP Paribas Ekuitas -0.29% 0.15% 0.35% -0.65% -0.28%

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.08% 0.39% -0.42% -0.33% -0.03%

4 BNP Paribas Pesona -0.29% 0.08% 0.37% -0.42% -0.32%

5 BNP Paribas Star -0.47% -0.20% 0.15% -0.48% -0.31%

6 BNP Paribas Solaris -0.40% -0.07% -0.40% -0.25% -0.68%

7 Bahana Dana Prima -0.44% 0.15% 0.17% -0.32% 0.22%

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.33% 0.09% -0.24% -0.08% 0.06%

9 Dana Pratama Ekuitas 1.01% 0.29% 0.53% -0.39% -0.56%

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.32% -0.07% 0.70% -0.40% -0.47%

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.69% -0.22% 0.90% 0.66% -0.39%

12 MNC Dana Ekuitas -0.29% -0.48% 0.36% 0.01% -1.07%

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.26% 0.10% 0.27% -0.29% -0.48%

14 Manulife Dana Saham -0.34% -0.07% 0.04% -0.40% -0.35%

15 Manulife Saham Andalan -0.19% -0.04% -0.11% -0.20% -0.80%

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.33% 0.14% -0.27% -0.87% -0.78%

17 Mega Asset Maxima -1.37% -0.74% -0.22% -0.48% -1.07%

18 Pratama Saham 1.13% 0.00% 0.63% -0.52% -0.50%

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.60% 0.31% 0.32% -0.31% -0.32%

20 Rencana Cerdas -0.55% 0.17% 0.29% -0.14% -0.50%

21 Simas Danamas Saham 0.39% 0.15% -0.16% -0.10% -0.41%

22 Simas Saham Unggulan 0.36% 0.81% -0.25% -0.10% -0.79%

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.44% -0.56% -0.37% -0.18% 0.08%

24 TRAM Consumption Plus -0.75% 0.13% -0.17% -0.22% 0.09%

25 TRAM Infrastructure Plus -0.40% 0.23% -0.64% -0.45% -0.69%

26 TRIM Kapital -0.72% 0.16% 0.16% -0.88% -0.18%

27 TRIM Kapital Plus -0.78% -0.12% -0.96% -0.31% -0.63%

Sumber: Hasil Olah Data

e. Information Ratio

Dari hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan (dapat dilihat pada

Tabel.4.9. di bawah) bahwa nilai N atas variabel Information Ratio atau

banyaknya data yang digunakan berjumlah 135 karena penelitian

menggunakan 27 sampel selama lima tahun. Data yang digunakan terbukti

valid semua dengan N sejumlah 135. Variabel Information Ratio dalam hasil

uji deskriptif tersebut memiliki nilai mean atau nilai rata-rata sebesar -0,1297

Page 119: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

96

dan nilai standar error yakni besarnya nilai error pada data yang digunakan

sebesar 0,0367, serta memiliki nilai standar deviation atau besarnya nilai

risiko sebesar 0,4264. Dengan nilai minimum sebagai nilai yang paling

terendah sebagai batas bawah yakni -1,5703 dan nilai maksimum sebagai

nilai tertinggi sebagai batas atas sebesar 1,4538.

Tabel.4.9.

Analisis Deskriptif Information Ratio Reksa Dana Saham

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

IR_RDS 135 -1.5703 1.4538 -.129729 .0367038 .4264598

Valid N

(listwise) 135

Sumber: Hasil Olah Data dengan IBM SPSS 22

Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dapat dilihat pada Tabel.4.10.

di bawah bahwa kinerja reksa dana saham menggunakan metode perhitungan

Information Ratio dengan hasil terendah berada pada tahun 2017 dengan nilai

return rata-rata bernilai negatif. Sedangkan untuk kinerja reksa dana saham

yang paling besar berada pada tahun 2014 dengan kisaran antara -37,71%

sampai dengan 145,38%.

Tabel.4.10.

Hasil Perhitungan Information Ratio

No. Reksa Dana

Information Ratio

2013 2014 2015 2016 2017

1 BNI-AM Dana Berkembang -44.78% 41.55% 0.59% -32.04% -54.02%

2 BNP Paribas Ekuitas -63.18% 60.67% 16.02% -62.78% -39.19%

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -21.17% 80.44% -60.94% -15.91% -16.08%

4 BNP Paribas Pesona -54.93% 47.38% 20.52% -40.75% -54.34%

5 BNP Paribas Star -49.57% -11.70% 4.62% -56.49% -30.06%

6 BNP Paribas Solaris -23.27% 29.86% -43.44% -8.97% -57.42%

7 Bahana Dana Prima -31.85% 57.73% -9.04% -14.09% -18.61%

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -24.86% 47.08% -35.72% -9.80% -18.13%

Page 120: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

97

No. Reksa Dana

Information Ratio

2013 2014 2015 2016 2017

9 Dana Pratama Ekuitas 41.28% 65.96% 4.65% -8.07% -20.22%

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -23.55% 24.62% 59.71% -42.06% -41.20%

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 15.30% 28.43% 33.31% 18.13% -6.21%

12 MNC Dana Ekuitas -16.64% -37.71% 13.25% 18.83% -60.50%

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -18.30% 26.99% 4.47% -12.59% -47.63%

14 Manulife Dana Saham -31.53% 22.01% -20.47% -39.42% -16.92%

15 Manulife Saham Andalan -21.67% 34.04% -35.26% -2.98% -80.59%

16 Mega Asset Greater Infrastructure 13.46% 40.36% -30.41% -69.47% -73.90%

17 Mega Asset Maxima -53.73% -26.04% -37.26% -43.85% -119.88%

18 Pratama Saham 49.10% 37.53% 9.63% -24.94% -20.73%

19 RHB Alpha Sector Rotation 15.03% 39.23% 5.62% -7.99% -12.41%

20 Rencana Cerdas -53.47% 57.47% 7.93% -2.99% -51.60%

21 Simas Danamas Saham 13.55% 40.25% -25.56% -0.43% -99.07%

22 Simas Saham Unggulan 9.02% 145.38% -26.43% -0.85% -69.07%

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -15.77% -8.72% -21.97% -4.71% -0.33%

24 TRAM Consumption Plus -44.26% 52.21% -7.04% -3.44% -0.09%

25 TRAM Infrastructure Plus -32.61% 63.50% -39.80% -47.85% -157.03%

26 TRIM Kapital -78.85% 44.25% -0.40% -56.05% -45.39%

27 TRIM Kapital Plus -45.56% 30.75% -80.47% -17.36% -98.62%

Sumber: Hasil Olah Data

f. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Dari hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan (dapat dilihat pada

Tabel.4.11. di bawah) bahwa nilai N atas variabel IHSG atau banyaknya data

yang digunakan berjumlah 135 karena penelitian menggunakan 27 sampel

selama lima tahun. Data yang digunakan terbukti valid semua dengan N

sejumlah 135. Variabel IHSG dalam hasil uji deskriptif tersebut memiliki

nilai mean atau nilai rata-rata sebesar 0,0070 dan nilai standar error yakni

besarnya nilai error pada data yang digunakan sebesar 0,0009, serta memiliki

nilai standar deviation atau besarnya nilai risiko sebesar 0,0103. Dengan nilai

minimum sebagai nilai yang paling terendah sebagai batas bawah yakni -

0,0098 dan nilai maksimum sebagai nilai tertinggi sebagai batas atas sebesar

0,0171.

Page 121: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

98

Tabel.4.11.

Analisis Deskriptif IHSG

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

IHSG_RDS 135 -.0098 .0171 .007080 .0008889 .0103286

Valid N

(listwise) 135

Sumber: Hasil Olah Data dengan IBM SPSS 22

2. Analisis Perbandingan Return Reksa Dana Saham dengan Return IHSG

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai perbandingan antara return reksa

dana saham dengan return pasar (IHSG) sebagai benchmark. Kemudian akan

dihitung berapa kali suatu reksa dana saham mengalahkan IHSG dalam 1 tahun.

Karena terdapat 27 reksa dana saham dengan masing-masing memiliki return

tahunan 5 tahun, total terdapat 135 data (27 x 5). Jika hasilnya 100x, berarti

kemungkinan reksa dana saham yang usianya > 5 tahun untuk mengalahkan

IHSG adalah 100/135 = 74%. Semakin tinggi persentase ini maka akan semakin

baik, dan sebaliknya. Selain itu, akan dianalisis pula kinerja return reksa dana

saham terhadap kinerja return IHSG setiap tahunnya, dengan menyajikan

kondisi ekonomi apa yang mungkin kiranya terjadi sepanjang tahun tersebut.

Dari hasil ini pula akan diketahui reksa dana saham mana yang kiranya akan

keluar sebagai jawara dalam mengalahkan IHSG selama 5 tahun terakhir.

Adapun hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 122: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

99

Tabel.4.12.

Perbandingan Return Reksa Dana Saham dengan Return IHSG

Periode 2013 - 2017

No. Reksa Dana

Return

2013 2014 2015 2016 2017 ≥ IHSG

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0121 0.0209 -0.0096 0.0078 0.0113 2 Kali

2 BNP Paribas Ekuitas -0.0032 0.0206 -0.0081 0.0059 0.0132 2 Kali

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0009 0.0247 -0.0190 0.0101 0.0145 1 Kali

4 BNP Paribas Pesona -0.0034 0.0206 -0.0076 0.0087 0.0117 2 Kali

5 BNP Paribas Star -0.0052 0.0163 -0.0092 0.0081 0.0137 1 Kali

6 BNP Paribas Solaris -0.0053 0.0197 -0.0197 0.0108 0.0078 1 Kali

7 Bahana Dana Prima -0.0071 0.0222 -0.0111 0.0103 0.0131 1 Kali

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0059 0.0258 -0.0171 0.0115 0.0134 1 Kali

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0127 0.0336 -0.0085 0.0103 0.0113 3 Kali

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0055 0.0203 -0.0038 0.0088 0.0125 2 Kali

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0080 0.0231 -0.0024 0.0164 0.0140 4 Kali

12 MNC Dana Ekuitas -0.0019 0.0122 -0.0067 0.0158 0.0047 3 Kali

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0065 0.0206 -0.0092 0.0104 0.0116 2 Kali

14 Manulife Dana Saham -0.0028 0.0184 -0.0118 0.0091 0.0122 1 Kali

15 Manulife Saham Andalan -0.0030 0.0198 -0.0145 0.0118 0.0069 1 Kali

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0029 0.0232 -0.0132 0.0033 0.0079 2 Kali

17 Mega Asset Maxima -0.0129 0.0140 -0.0141 0.0081 0.0050 0 Kali

18 Pratama Saham 0.0160 0.0304 -0.0083 0.0084 0.0119 3 Kali

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0064 0.0282 -0.0080 0.0104 0.0131 3 Kali

20 Rencana Cerdas -0.0069 0.0253 -0.0086 0.0119 0.0107 2 Kali

21 Simas Danamas Saham 0.0037 0.0229 -0.0135 0.0122 0.0111 2 Kali

22 Simas Saham Unggulan 0.0034 0.0319 -0.0148 0.0122 0.0081 2 Kali

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0064 0.0152 -0.0161 0.0111 0.0154 0 Kali

24 TRAM Consumption Plus -0.0078 0.0254 -0.0114 0.0114 0.0155 2 Kali

25 TRAM Infrastructure Plus -0.0060 0.0283 -0.0167 0.0080 0.0080 1 Kali

26 TRIM Kapital -0.0076 0.0237 -0.0098 0.0035 0.0124 2 Kali

27 TRIM Kapital Plus -0.0105 0.0241 -0.0216 0.0095 0.0083 1 Kali

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 0.0003 0.0171 -0.0098 0.0123 0.0155 -

Jumlah Return RDS ≥ Return IHSG 7 RDS 24 RDS 13 RDS 2 RDS 1 RDS 47 Kali

Sumber: Hasil Olah Data

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa tidak ada satupun reksa

dana saham yang mampu secara konsisten mengalahkan IHSG selama 5 tahun

beruntun, karena pasti ada tahun dimana kinerja reksa dana saham di bawah

IHSG. Dari total 135 data return tahunan, terdapat 47 return tahunan yang lebih

baik daripada IHSG. Tercatat, 47/135 = 0.35 = 35%, artinya jika investor

berinvestasi pada salah satu reksa dana saham yang telah berusia di atas 5 tahun,

Page 123: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

100

maka peluang return reksa dana saham tersebut mampu mengalahkan IHSG

adalah sebesar 35%.

Kebanyakan reksa dana mampu mengalahkan IHSG itu terjadi antara

tahun 2014 – 2015. Semakin ke sini semakin sulit. Menurut Rudiyanto (2014),

hal ini berarti tingkat kesulitan untuk mengelola reksa dana saham semakin sulit

dari waktu ke waktu. Dibutuhkan effort yang semakin besar untuk bisa

menghasilkan tingkat return yang tinggi bagi investor. Jadi, investor yang

menginginkan hasil di atas rata-rata perlu lebih selektif dalam memilih reksa

dana. Secara rata-rata pun, banyak reksa dana saham yang underperform

dibandingkan IHSG.

Kemudian, jika mendefinisikan reksa dana jawara adalah reksa dana yang

paling sering mengalahkan IHSG, maka penghargaan ini bisa disematkan kepada

reksa dana saham HPAM Ultima Ekuitas 1. Sebab reksa dana saham tersebut

mampu mengalahkan IHSG sebanyak 4 kali dari 5 tahun terakhir, lebih tinggi

dibandingkan reksa dana saham lainnya. Adapun, reksa dana saham yang hanya

mampu mengalahkan IHSG sebanyak 3 kali dari 5 tahun yaitu reksa dana saham

MNC Dana Ekuitas, reksa dana saham Pratama Saham dan reksa dana saham

RHB Alpha Sector Rotation.

Untuk analisis pertahunnya dapat dilihat bahwa sepanjang tahun 2013 rata-

rata kinerja return reksa dana saham menghasilkan nilai yang negatif. Hal ini

dikarenakan oleh kondisi pasar yang pada saat itu memang sedang tidak terlalu

bagus. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung tertekan

mempengaruhi kinerja imbal hasil reksa dana. Kinerja IHSG yang kurang

Page 124: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

101

menarik ini dipicu dari sentimen makro ekonomi Indonesia dan global yang telah

memberikan sentimen negatif terhadap 10 sektor saham di pasar modal

Indonesia. Dilansir dalam laman www.m.liputan6.com menyebutkan bahwa

IHSG sangat bergerak volatile sepanjang 2013. Sentimen makro ekonomi

Indonesia dan rencana penarikan dana stimulus moneter Bank Sentral Amerika

Serikat (AS), The Federal Reserve (Fed) memberikan tekanan IHSG pada

semester kedua 2013. Sehingga kinerja IHSG kurang memuaskan pada tahun

2013. Hal lain juga diutarakan oleh Agustina Melani (2014) dalam laman

www.liputan6.com yang menyatakan bahwa nilai tukar rupiah yang tembus

12.000 terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga berimbas ke pasar saham dan

obligasi. Kondisi makro ekonomi yang kurang mendukung serta banyaknya

sentimen negatif yang menerpa bursa saham dan obligasi sejak pertengahan

tahun, seperti menanjaknya inflasi akibat kenaikan BBM yang diikuti kenaikan

suku bunga acuan. Hal tersebut pun berdampak terhadap rata-rata kinerja reksa

dana saham, seperti yang dapat dilihat pada tabel di atas dimana rata-rata kinerja

reksa dana saham menghasilkan nilai yang negatif. Meski demikian, ada

sejumlah produk reksa dana yang masih mencatatkan kinerja lebih baik dari

IHSG. Bila melihat tabel di atas, ada 7 dari 27 produk reksa dana saham yang

memberikan return positif di atas kinerja IHSG sepanjang 2013. Produk tersebut

yaitu reksa dana saham Pratama Saham sebesar 0,0160, reksa dana saham Dana

Pratama Ekuitas sebesar 0,0127, reksa dana saham HPAM Ultima Ekuitas 1

sebesar 0,0080, reksa dana saham RHB Alpha Sector Rotation sebesar 0.0064,

reksa dana saham Simas Danamas Saham sebesar 0.0037, reksa dana saham

Page 125: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

102

Simas Saham Unggulan sebesar 0.0034 dan terakhir reksa dana saham Mega

Asset Greater Infrastructure sebesar 0.0029.

Sepanjang tahun 2014, bisa dibilang kinerja reksa dana saham sangat

moncer. Terjadi kenaikan pada kinerja IHSG yang sangat pesat yang diikuti pula

oleh kinerja reksa dana saham yang menghasilkan rata-rata kinerja positif.

Seperti diketahui bahwa tahun 2014 merupakan tahun Pemilu. Dimana

terselenggarakannya pesta demokrasi yang sangat besar, yaitu Pemilihan Umum

Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (Pilpres 2014). Karena tahun

pemilu inilah biasanya konsumsi masyarakat akan meningkat pula. Peningkatan

konsumsi ini tentu saja menjadi faktor positif bagi pasar saham. Pengaruh suhu

politik akibat pelaksanaan Pilpres 2014 ternyata tidak menyurutkan optimisme

investor untuk tetap bertransaksi di pasar modal Indonesia. Bahkan faktor

pergantian presiden dan kabinet pasca pemilu, mampu meningkatkan

kepercayaan pasar terhadap sektor pasar modal Indonesia, yang kemudian

berdampak positif pula terhadap imbal hasil reksa dana saham yang menguat.

Hal ini bisa dilihat pada tabel di atas bahwa secara keseluruhan kinerja reksa

dana saham menghasilkan kinerja return yang positif. Faktor lain tingginya

return reksa dana saham ini dipengaruhi oleh kinerja underlying asset reksa

dana, yaitu saham dan obligasi. Beberapa sentimen yang menopang kinerja

saham dan obligasi ini antara lain yaitu, rilis data makro ekonomi domestik dan

global, kebijakan bank sentral Amerika Serikat, masuknya aliran dana asing ke

Indonesia, serta kondisi politik domestik yang positif. Di sisi lain, bisa dilihat

juga 24 dari 27 reksa dana saham yang diteliti ternyata mampu lebih unggul

Page 126: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

103

(outperform) dibandingkan dengan IHSG. Bahkan dilansir dari laman

www.investasi.kontan.co.id menyebutkan bahwa kinerja reksa dana saham juga

mampu mengungguli reksa dana lainnya pada periode yang sama. Reksa dana

saham cenderung lebih agresif dan melaju lebih cepat dari IHSG saat bursa

sedang bullish. Selain itu, fleksibilitas manajer investasi dalam mengalokasikan

portofolio pada sektor saham dan saham juga menopang kinerja reksa dana ini.

Oleh karena itu, tahun 2014 merupakan tahun yang menarik dan baik bagi para

investor dalam menanamkan dananya di sektor reksa dana saham dibandingkan

dengan berinvestasi di reksa dana jenis lain.

Tahun 2015 merupakan salah satu tahun yang penuh gejolak bagi para

investor saham. Kinerja bursa terlihat tidak begitu baik, dimana IHSG

mengalami kinerja negatif selama 1 tahun, seperti yang terlihat pada tabel di atas

dengan torehan nilai return sebesar -0.0098. Penurunan IHSG ini ternyata

berimbas pula bagi kinerja reksa dana saham yang secara keseluruhan kinerjanya

bernilai negatif, walaupun terdapat beberapa reksa dana saham yang kinerjanya

berada di atas kinerja IHSG.

Pada tahun 2016, seiring dengan membaiknya perekonomian nasional

sepanjang tahun, kinerja pasar saham ikut meningkat. Seperti pada tabel di atas,

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah membukukan return positif

sebesar 0,0123, jauh dibandingkan pada tahun lalu yang menorehkan return

negatif sebesar -0,0098. Hal tersebut turut mendongkrak kinerja reksa dana

saham ke arah positif pada tahun 2016. Kenaikan harga saham ini salah satunya

disebabkan oleh gencarnya pembangunan infrastruktur yang dibangun oleh

Page 127: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

104

pemerintah, dimana proyek pembangunan infrastruktur ini sekaligus menjadi

tumpuan pertumbuhan ekonomi, karena program pemerintah ini memiliki

multiplier effect. Meskipun demikian, ternyata kinerja reksa dana saham yang

mampu outperform terhadap IHSG hanya sebanyak 2 reksa dana saham saja,

yaitu reksa dana saham HPAM Ultima Ekuitas 1 dan reksa dana saham MNC

Dana Ekuitas dengan masing-masing nilai sebesar 0,0164 dan 0,0158.

Sedangkan untuk 25 reksa dana saham lainnya menghasilkan kinerja yang

underperform terhadap IHSG. Hal ini menegaskan bahwa dari sisi return, walau

sulit bagi manajer investasi untuk mengelola reksa dana yang mampu melampaui

IHSG namun pada kondisi pasar yang bullish hal tersebut lebih mungkin untuk

tercapai.

Untuk tahun 2017, bisa dibilang kinerja reksa dana saham belum terlalu

memuaskan. Hal ini terlihat dari masih banyaknya produk reksa dana saham

yang mencatatkan kinerja di bawah Indeks Harga saham Gabungan (IHSG).

Walaupun secara keseluruhan , return reksa dana saham sepanjang tahun 2017

mencatatkan nilai yang positif. Hal ini terjadi mungkin karena pergerakan

sektoral IHSG yang sangat dinamis, sehingga fund manager yang terlambat

melakukan penyesuaian portofolio yang kemudian akan cenderung

underperform, di samping reksa dana saham juga dibebani oleh manajemen fee

yang cukup besar. Dilansir laman www.koran-jakarta.com menyebutkan bahwa

yang menjadi kendala bagi kinerja reksa dana saham di sepanjang 2017 adalah

kondisi pasar saham yang cenderung mengalami tekanan pada paruh kedua 2017

oleh derasnya penjualan saham oleh asing. Tekanan jual asing, krisis geopolitik

Page 128: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

105

di semenanjung Korea, dan juga belum adanya katalis positif dari dalam negeri

membuat pergerakan harga saham tertahan. Selain itu, kendala lainnya adalah

karena sentimen, baik dari dalam maupun luar negeri. Contohnya, terkait dengan

pandangan bagaimana pemerintah mengeluarkan kebijakan guna meningkatkan

daya beli masyarakat, kebijakan pengelolaan anggaran yang berujung pada

realisasi pembangunan infrastruktur. Sementara dari luar negeri terkait dengan

ketegangan geopolitik, di samping menunggu kebijakan normalisasi suku bunga

acuan khusus The Fed dan juga tidak terlepas dari Trump effect.

3. Analisis Kinerja Reksa Dana Saham

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai analisis kinerja reksa dana saham

berdasarkan kinerja masing-masing metode perhitungan kinerja, yaitu metode

Sharpe Ratio, metode Treynor Ratio, metode Jensen Alpha, metode M-Square

Measure dan metode Information Ratio. Kemudian, akan dianalisis pula kinerja

reksa dana saham terhadap kinerja IHSG setiap tahunnya, dengan menyajikan

kondisi ekonomi apa yang mungkin kiranya terjadi sepanjang tahun tersebut.

Adapun penjelasan terkait gambaran tentang kondisi ekonomi yang terjadi pada

tahun-tahun tertentu, kurang lebihnya sama dengan apa yang telah dipaparkan di

poin 2 (Analisis Perbandingan Return Reksa Dana Saham dengan Return IHSG)

sebelumnya. Selain itu, akan dihitung pula berapa kali suatu reksa dana saham

mengalahkan IHSG dalam 1 tahun. Karena terdapat 27 reksa dana saham dengan

masing-masing memiliki return tahunan 5 tahun, total terdapat 135 data (27 x

5). Jika hasilnya 100x, berarti kemungkinan reksa dana saham yang usianya > 5

tahun untuk mengalahkan IHSG adalah 100/135 = 74%. Semakin tinggi

Page 129: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

106

persentase ini maka akan semakin baik, dan sebaliknya. Jadi, dari hasil ini pula

diharapkan mendapatkan produk reksa dana saham mana yang kiranya akan

keluar sebagai jawara dalam mengalahkan IHSG selama 5 tahun terakhir dengan

menggunakan metode perhitungan kinerja yang berbeda. Adapun hasil

perhitungannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

a. Kinerja Berdasarkan Metode Sharpe Ratio

Pengukuran menggunakan metode Sharpe Ratio atau disebut juga Reward

to Variability Ratio (RVAR) menekankan pada total risiko atau standar

deviasi. Standar deviasi menunjukkan besar kecilnya perubahan return suatu

saham terhadap return rata-rata saham yang bersangkutan. Semakin besar

nilai Sharpe Ratio suatu reksa dana saham, maka semakin baik kinerja reksa

dana tersebut. Adapun hasil pengukuran berdasarkan metode Sharpe Ratio

dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel.4.13.

Kinerja Reksa Dana Saham

Berdasarkan Metode Sharpe Ratio

Periode 2013 – 2017

No. Reksa Dana

Sharpe Ratio

2013 2014 2015 2016 2017 ≥ IHSG

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.2534 0.6676 -0.2543 0.0859 0.3234 2 Kali

2 BNP Paribas Ekuitas -0.1623 0.6847 -0.2762 0.0279 0.4437 2 Kali

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.1198 0.8211 -0.4474 0.1480 0.5668 2 Kali

4 BNP Paribas Pesona -0.1621 0.6434 -0.2723 0.1137 0.4217 1 Kali

5 BNP Paribas Star -0.1989 0.4891 -0.3204 0.0935 0.4271 1 Kali

6 BNP Paribas Solaris -0.1845 0.5602 -0.4432 0.1774 0.2437 0 Kali

7 Bahana Dana Prima -0.1937 0.6881 -0.3156 0.1535 0.6953 3 Kali

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.1703 0.6541 -0.4063 0.2410 0.6159 2 Kali

9 Dana Pratama Ekuitas 0.1018 0.7644 -0.2373 0.1248 0.3054 3 Kali

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.1693 0.5640 -0.2000 0.1240 0.3492 1 Kali

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0358 0.4796 -0.1564 0.5167 0.3870 3 Kali

12 MNC Dana Ekuitas -0.1615 0.3350 -0.2751 0.2760 0.0500 2 Kali

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.1562 0.6599 -0.2955 0.1619 0.3440 2 Kali

14 Manulife Dana Saham -0.1726 0.5623 -0.3461 0.1238 0.4082 0 Kali

15 Manulife Saham Andalan -0.1421 0.5814 -0.3784 0.1976 0.1849 0 Kali

16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0374 0.6809 -0.4137 -0.0521 0.1958 2 Kali

17 Mega Asset Maxima -0.3823 0.1851 -0.4031 0.0943 0.0488 0 Kali

Page 130: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

107

No. Reksa Dana

Sharpe Ratio

2013 2014 2015 2016 2017 ≥ IHSG

18 Pratama Saham 0.1260 0.6012 -0.2149 0.0787 0.3320 1 Kali

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0174 0.7736 -0.2826 0.1553 0.4217 2 Kali

20 Rencana Cerdas -0.2144 0.6965 -0.2897 0.2195 0.3336 2 Kali

21 Simas Danamas Saham -0.0235 0.6847 -0.3889 0.2332 0.3770 2 Kali

22 Simas Saham Unggulan -0.0309 1.0525 -0.4096 0.2343 0.1876 2 Kali

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.1920 0.2903 -0.4351 0.2060 0.6243 1 Kali

24 TRAM Consumption Plus -0.2559 0.6750 -0.3924 0.1910 0.6314 2 Kali

25 TRAM Infrastructure Plus -0.1848 0.7281 -0.4951 0.1032 0.2386 1 Kali

26 TRIM Kapital -0.2487 0.6895 -0.3179 -0.0551 0.4942 2 Kali

27 TRIM Kapital Plus -0.2616 0.5322 -0.5667 0.1542 0.2710 0 Kali

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) -0.1035 0.6517 -0.3343 0.2565 0.5041 -

Jumlah Return RDS ≥ Return IHSG 6 RDS 14 RDS 14 RDS 2 RDS 5 RDS 41 Kali

Sumber: Hasil Olah Data

Hasil pengukuran kinerja reksa dana saham pada periode tahun 2013

menggunakan metode Sharpe Ratio menunjukkan bahwa rata-rata kinerja

Sharpe Ratio reksa dana saham menghasilkan nilai yang negatif. Hal ini

disebabkan return yang dihasilkan pada mayoritas reksa dana saham adalah

negatif akibat dari pergerakan pasar saham pada tahun 2013 yang cenderung

menurun. Nilai negatif ini juga diikuti oleh kinerja pasarnya yang

dicerminkan oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan nilai

Sharpe Ratio pasarnya sebesar -0,1035. Pada tahun 2013 ini juga dapat

diketahui bahwa dari 27 reksa dana saham yang diteliti, ditemukan sebanyak

21 reksa dana saham yang kinerjanya di bawah kinerja pasar (underperform).

Sedangkan, untuk 6 reksa dana saham lainnya mampu menghasilkan kinerja

di atas kinerja pasarnya (outperform), yang mana 3 di antaranya bernilai

positif, sedangkan 3 reksa dana saham sisanya bernilai negatif. Adapun ketiga

reksa dana saham yang mampu mengungguli kinerja pasarnya dengan

perolehan nilai yang positif adalah reksa dana saham Dana Pratama Ekuitas,

Page 131: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

108

reksa dana saham HPAM Ultima Ekuitas 1 dan reksa dana saham RHB Alpha

Sector Rotation dengan nilai Sharpe Rationya masing-masing sebesar 0,1018,

0,0358 dan 0,0174.

Pada pengukuran kinerja reksa dana saham pada tahun 2014 menunjukkan

bahwa keseluruhan kinerja Sharpe Ratio reksa dana menghasilkan nilai yang

positif. Hal ini disebabkan return yang dihasilkan pada mayoritas reksa dana

saham adalah positif akibat dari pergerakan pasar saham yang meningkat

tajam, salah satunya dipicu oleh effect Pilpres 2014. Nilai positif ini juga

diikuti oleh kinerja pasanya (IHSG) dengan nilai Sharpe Ratio pasarnya

sebesar 0.6517. Jika dilihat, ternyata pada tahun 2014 ini kinerja reksa dana

saham mengalami kenaikan yang sangat baik dibandingkan tahun

sebelumnya, yang mana rata-rata nilai kinerjanya bernilai negatif. Kenaikan

ini bisa dibilang mengikuti kinerja pasar modal yang juga sedang mengalami

kenaikan. Hal ini dapat terlihat dari nilai Sharpe Ratio Indeks Harga Sagam

Gabungan (IHSG) yang naik dari -0,1035 pada tahun 2013 menjadi 0,6517

pada tahun 2014. Kenaikan ini juga memberikan dampak positif pada

beberapa kinerja reksa dana saham di Indonesia. Terbukti, dari 27 reksa dana

saham yang diteliti, diperoleh hasil sebanyak 14 reksa dana saham mampu

outperform terhadap kinerja pasarnya, sedangkan 13 reksa dana saham

lainnya mengalami underperform.

Pada tahun 2015, kinerja yang dihasilkan oleh industri reksa dana saham

mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2014. Penurunan ini seiring

dengan kinerja negatif yang juga dialami oleh IHSG, dengan nilai Sharpe

Page 132: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

109

Rationya sebesar -0,3343. Secara keseluruhan, kinerja reksa dana saham pada

tahun 2015 ini menghasilkan nilai yang negatif. Hal ini disebabkan return

yang dihasilkan pada mayoritas reksa dana saham adalah negatif akibat dari

pergerakan pasar saham pada tahun 2015 yang cenderung menurun.

Meskipun terdapat 14 reksa dana saham yang mampu outperform

dibandingkan dengan kinerja pasarnya.

Pada tahun 2016, reksa dana saham mengalami perbaikan, sehingga

mengalami kenaikan kinerja kembali. Hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata

nilai kinerjanya yang positif. Begitu juga dengan nilai yang ditorehkan oleh

IHSG sebagai kinerja pasar dengan nilai Sharpe Rationya sebesar 0,2565.

Meskipun demikian, ternyata kinerja reksa dana saham yang mampu

outperform dibandingkan dengan kinerja pasarnya hanya sebanyak 2 reksa

dana saham saja, yaitu reksa dana saham HPAM Ultima Ekuitas 1 dan reksa

dana saham MNC Dana Ekuitas dengan masing-masing nilai Sharpe

Rationya sebesar 0,5167 dan 0,2760. Sedangkan untuk 25 reksa dana saham

lainnya menghasilkan nilai kinerja yang underperform dibandingkan dengan

pasarnya, yang mana 2 di antaranya masih bernilai negatif yaitu reksa dana

saham Mega Asset Greater Infrastructure (-0,0521) dan reksa dana saham

TRIM Kapital (-0,0551).

Sedangkan, dari hasil pengukuran kinerja reksa dana saham pada tahun

2017 diperoleh nilai kinerjanya yang secara keseluruhan bernilai positif,

begitu juga dengan pasarnya yang menorehkan angka positif sebesar 0,5041.

Namun, jumlah reksa dana saham yang mempunyai kinerja di atas kinerja

Page 133: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

110

pasarnya masih tergolong sedikit. Terbukti, dari 27 reksa dana saham yang

diteliti, hanya 5 reksa dana saham sajalah yang mampu outperform,

sedangkan sisanya underperform. Namun, jumlah reksa dana saham yang

kinerjanya mampu melebihi kinerja pasarnya mengalami peningkatan dari

tahun sebelumnya, yaitu dari 2 reksa dana saham outperform pada tahun 2016

menjadi 5 reksa dana saham outperform pada tahun 2017.

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui juga bahwa kinerja dengan

menggunakan metode Sharpe Ratio tidak ada satupun reksa dana saham yang

mampu secara konsisten mengalahkan IHSG selama 5 tahun beruntun, karena

pasti ada tahun dimana kinerja reksa dana saham di bawah IHSG. Dari total

135 data kinerja tahunan, terdapat 41 kinerja tahunan yang lebih baik daripada

IHSG. Tercatat, 41/135 = 0.30 = 30%, artinya jika investor berinvestasi pada

salah satu reksa dana saham yang telah berusia di atas 5 tahun, maka peluang

kinerja reksa dana saham tersebut mampu mengalahkan IHSG adalah sebesar

30%.

Kebanyakan reksa dana mampu mengalahkan IHSG itu terjadi antara

tahun 2014 – 2015. Semakin ke sini semakin sulit. Menurut Rudiyanto

(2014), hal ini berarti tingkat kesulitan untuk mengelola reksa dana saham

semakin sulit dari waktu ke waktu. Dibutuhkan effort yang semakin besar

untuk bisa menghasilkan tingkat kinerja yang tinggi bagi investor. Jadi,

investor yang menginginkan hasil di atas rata-rata perlu lebih selektif dalam

memilih reksa dana. Secara rata-rata pun, banyak reksa dana saham yang

underperform dibandingkan IHSG.

Page 134: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

111

Kemudian, jika mendefinisikan reksa dana jawara adalah reksa dana yang

paling sering mengalahkan IHSG, maka penghargaan ini bisa disematkan

kepada reksa dana saham Bahana Dana Prima, reksa dana saham Dana

Pratama Ekuitas dan reksa dana saham HPAM Ultima Ekuitas 1. Sebab ketiga

reksa dana tersebut mampu mengalahkan IHSG sebanyak 3 kali dari 5 tahun

terakhir, lebih tinggi dibandingkan reksa dana saham lainnya.

b. Kinerja Berdasarkan Metode Treynor Ratio

Pengukuran menggunakan metode Treynor Ratio atau disebut juga

Reward to Volatility Ratio (RVOL) adalah model pengukuran reksa dana

dengan cara membagi imbal hasil lebih (excess return) reksa dana dengan

beta. Beta adalah volatilitas atau risiko sistematik yang ada di dalam efek-

efek pembentuk portofolio reksadana. Semakin tinggi nilai Treynor Ratio

yang dihasilkan suatu reksa dana, maka semakin baik kinerja reksa dana

tersebut. Hasil pengukuran berdasarkan metode Treynor Ratio dapat dilihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel.4.14.

Kinerja Reksa Dana Saham

Berdasarkan Metode Treynor Ratio

Periode 2013 – 2017

No. Reksa Dana

Treynor Ratio

2013 2014 2015 2016 2017 ≥ IHSG

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0132 0.0131 -0.0126 0.0025 0.0068 2 Kali 2 BNP Paribas Ekuitas -0.0080 0.0127 -0.0127 0.0008 0.0092 2 Kali

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0059 0.0161 -0.0207 0.0043 0.0119 2 Kali

4 BNP Paribas Pesona -0.0080 0.0121 -0.0125 0.0031 0.0090 2 Kali

5 BNP Paribas Star -0.0100 0.0092 -0.0149 0.0025 0.0088 1 Kali

6 BNP Paribas Solaris -0.0100 0.0105 -0.0215 0.0055 0.0065 0 Kali

7 Bahana Dana Prima -0.0100 0.0131 -0.0146 0.0044 0.0177 3 Kali

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0088 0.0145 -0.0194 0.0068 0.0149 3 Kali

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0053 0.0181 -0.0116 0.0040 0.0104 4 Kali

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0089 0.0117 -0.0092 0.0034 0.0072 2 Kali

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0024 0.0098 -0.0077 0.0237 0.0145 4 Kali

12 MNC Dana Ekuitas -0.0083 0.0081 -0.0142 0.0082 0.0017 2 Kali

Page 135: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

112

No. Reksa Dana

Treynor Ratio

2013 2014 2015 2016 2017 ≥ IHSG

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0084 0.0147 -0.0137 0.0048 0.0074 2 Kali

14 Manulife Dana Saham -0.0087 0.0104 -0.0159 0.0034 0.0086 0 Kali

15 Manulife Saham Andalan -0.0072 0.0109 -0.0175 0.0058 0.0044 0 Kali

16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0019 0.0135 -0.0194 -0.0014 0.0043 2 Kali

17 Mega Asset Maxima -0.0240 0.0063 -0.0191 0.0029 0.0013 0 Kali

18 Pratama Saham 0.0065 0.0137 -0.0105 0.0024 0.0103 4 Kali

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0009 0.0153 -0.0134 0.0045 0.0093 3 Kali

20 Rencana Cerdas -0.0117 0.0142 -0.0136 0.0062 0.0068 2 Kali

21 Simas Danamas Saham -0.0013 0.0132 -0.0190 0.0067 0.0089 2 Kali

22 Simas Saham Unggulan -0.0020 0.0342 -0.0225 0.0104 0.0109 4 Kali

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0098 0.0060 -0.0209 0.0058 0.0128 1 Kali

24 TRAM Consumption Plus -0.0128 0.0137 -0.0183 0.0058 0.0134 2 Kali

25 TRAM Infrastructure Plus -0.0098 0.0197 -0.0237 0.0033 0.0051 1 Kali

26 TRIM Kapital -0.0125 0.0172 -0.0150 -0.0017 0.0124 3 Kali

27 TRIM Kapital Plus -0.0135 0.0150 -0.0274 0.0053 0.0061 1 Kali

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) -0.0051 0.0117 -0.0152 0.0069 0.0101 -

Jumlah Return RDS ≥ Return IHSG 7 RDS 19 RDS 15 RDS 3 RDS 10 RDS 54 Kali

Sumber: Hasil Olah Data

Hasil pengukuran kinerja reksa dana saham pada periode tahun 2013

menggunakan metode Treynor Ratio menunjukkan bahwa rata-rata kinerja

Sharpe Ratio reksa dana saham menghasilkan nilai yang negatif. Hal ini

disebabkan return yang dihasilkan pada mayoritas reksa dana saham adalah

negatif akibat dari pergerakan pasar saham pada tahun 2013 yang cenderung

menurun. Nilai negatif ini juga diikuti oleh kinerja pasarnya yang

dicerminkan oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan nilai

Treynor Ratio pasarnya sebesar -0,0051. Pada tahun 2013 ini juga dapat

diketahui bahwa dari 27 reksa dana saham yang diteliti, ditemukan sebanyak

20 reksa dana saham yang kinerjanya di bawah kinerja pasar (underperform).

Sedangkan, untuk 7 reksa dana saham lainnya mampu menghasilkan kinerja

di atas kinerja pasarnya (outperform), yang mana 4 di antaranya bernilai

positif, sedangkan 3 reksa dana saham sisanya bernilai negatif. Adapun

Page 136: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

113

keempat reksa dana saham yang mampu mengungguli kinerja pasarnya

dengan perolehan nilai yang positif adalah reksa dana saham Pratama Saham,

reksa dana saham Dana Pratama Ekuitas, reksa dana saham HPAM Ultima

Ekuitas 1 dan reksa dana saham RHB Alpha Sector Rotation dengan nilai

Sharpe Rationya masing-masing sebesar 0,0065, 0,0053, 0,0024 dan 0,0009.

Pada pengukuran kinerja reksa dana saham pada tahun 2014 menunjukkan

bahwa keseluruhan kinerja Treynor Ratio reksa dana menghasilkan nilai yang

positif. Nilai positif ini juga diikuti oleh kinerja pasanya (IHSG) dengan nilai

Treynor Ratio pasarnya sebesar 0.0117. Jika dilihat, ternyata pada tahun 2014

ini kinerja reksa dana saham mengalami kenaikan yang sangat baik

dibandingkan tahun sebelumnya, yang mana rata-rata nilai kinerjanya bernilai

negatif. Kenaikan ini bisa dibilang mengikuti kinerja pasar modal yang juga

sedang mengalami kenaikan. Terbukti dari nilai Treynor Ratio Indeks Harga

Sagam Gabungan (IHSG) yang naik dari -0,0051 pada tahun 2013 menjadi

0,0117 pada tahun 2014. Hal ini disebabkan return yang dihasilkan pada

mayoritas reksa dana saham adalah positif akibat dari pergerakan pasar saham

yang meningkat tajam, salah satunya dipicu oleh effect Pilpres 2014.

Kenaikan ini juga memberikan dampak positif pada beberapa kinerja reksa

dana saham di Indonesia. Terbukti, dari 27 reksa dana saham yang diteliti,

diperoleh hasil sebanyak 19 reksa dana saham mampu outperform terhadap

kinerja pasarnya, sedangkan 8 reksa dana saham lainnya mengalami

underperform.

Page 137: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

114

Pada tahun 2015, kinerja yang dihasilkan oleh industri reksa dana saham

mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2014. Penurunan ini seiring

dengan kinerja negatif yang juga dialami oleh IHSG, dengan nilai Treynor

Rationya sebesar -0,0152. Secara keseluruhan, kinerja reksa dana saham pada

tahun 2015 ini menghasilkan nilai yang negatif. Hal ini disebabkan return

yang dihasilkan pada mayoritas reksa dana saham adalah negatif akibat dari

pergerakan pasar saham pada tahun 2015 yang cenderung menurun.

Meskipun terdapat 15 reksa dana saham yang mampu outperform

dibandingkan dengan kinerja pasarnya.

Pada tahun 2016, reksa dana saham mengalami perbaikan, sehingga

mengalami kenaikan kinerja kembali. Hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata

nilai kinerjanya yang positif. Begitu juga dengan nilai yang ditorehkan oleh

IHSG sebagai kinerja pasar dengan nilai Treynor Rationya sebesar 0,0069.

Meskipun demikian, ternyata kinerja reksa dana saham yang mampu

outperform dibandingkan dengan kinerja pasarnya hanya sebanyak 3 reksa

dana saham saja, yaitu reksa dana saham HPAM Ultima Ekuitas 1, reksa dana

saham Simas Saham Unggulan dan reksa dana saham MNC Dana Ekuitas

dengan masing-masing nilai Treynor Rationya sebesar 0,0237, 0,0104 dan

0,0082. Sedangkan untuk 24 reksa dana saham lainnya menghasilkan nilai

kinerja yang underperform dibandingkan dengan pasarnya, yang mana 2 di

antaranya masih bernilai negatif yaitu reksa dana saham Mega Asset Greater

Infrastructure (-0,0014) dan reksa dana saham TRIM Kapital (-0,0017).

Page 138: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

115

Sedangkan, dari hasil pengukuran kinerja reksa dana saham pada tahun

2017 diperoleh nilai kinerjanya yang secara keseluruhan bernilai positif,

begitu juga dengan pasarnya yang menorehkan angka positif sebesar 0,0101.

Namun, jumlah reksa dana saham yang mempunyai kinerja di atas kinerja

pasarnya masih tergolong sedikit. Terbukti, dari 27 reksa dana saham yang

diteliti, hanya 10 reksa dana saham sajalah yang mampu outperform,

sedangkan sisanya underperform. Namun, jumlah reksa dana saham yang

kinerjanya mampu melebihi kinerja pasarnya mengalami peningkatan dari

tahun sebelumnya, yaitu dari 3 reksa dana saham outperform pada tahun 2016

menjadi 10 reksa dana saham outperform pada tahun 2017.

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui juga bahwa kinerja dengan

menggunakan metode Treynor Ratio tidak ada satupun reksa dana saham

yang mampu secara konsisten mengalahkan IHSG selama 5 tahun beruntun,

karena pasti ada tahun dimana kinerja reksa dana saham di bawah IHSG. Dari

total 135 data kinerja tahunan, terdapat 54 kinerja tahunan yang lebih baik

daripada IHSG. Tercatat, 54/135 = 0.40 = 40%, artinya jika investor

berinvestasi pada salah satu reksa dana saham yang telah berusia di atas 5

tahun, maka peluang kinerja reksa dana saham tersebut mampu mengalahkan

IHSG adalah sebesar 40%.

Kebanyakan reksa dana mampu mengalahkan IHSG itu terjadi antara

tahun 2014 – 2015. Semakin ke sini semakin sulit. Menurut Rudiyanto

(2014), hal ini berarti tingkat kesulitan untuk mengelola reksa dana saham

semakin sulit dari waktu ke waktu. Dibutuhkan effort yang semakin besar

Page 139: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

116

untuk bisa menghasilkan tingkat kinerja yang tinggi bagi investor. Jadi,

investor yang menginginkan hasil di atas rata-rata perlu lebih selektif dalam

memilih reksa dana. Secara rata-rata pun, banyak reksa dana saham yang

underperform dibandingkan IHSG.

Kemudian, jika mendefinisikan reksa dana jawara adalah reksa dana yang

paling sering mengalahkan IHSG, maka penghargaan ini bisa disematkan

kepada reksa dana saham Dana Pratama Ekuitas, reksa dana saham HPAM

Ultima Ekuitas 1, reksa dana saham Pratama Saham dan reksa dana saham

Simas Saham Unggulan. Sebab keempat reksa dana saham tersebut mampu

mengalahkan IHSG sebanyak 4 kali dari 5 tahun terakhir, lebih tinggi

dibandingkan reksa dana saham lainnya. Adapun, reksa dana saham yang

hanya mampu mengalahkan IHSG sebanyak 3 kali dari 5 tahun yaitu reksa

dana saham Bahana Dana Prima, reksa dana saham CIMB Principal Total

Return Equity Fund, reksa dana saham RHB Alpha Sector Rotation dan reksa

dana saham TRIM Kapital.

c. Kinerja Berdasarkan Metode Jensen Alpha

Pengukuran menggunakan metode Jensen Alpha merupakan model

pengukuran kinerja reksa dana dengan cara menghitung perbedaan antara

imbal hasil yang diperoleh (actual return) terhadap imbal hasil yang

diharapkan (expected return) pada tingkat risiko sistemik. Dalam metode

Jensen, reksa dana diukur berdasarkan nilai intersep (alpha) reksa dana

tersebut. Dari hasil perhitungan metode Jensen, nilai alpha dapat berupa

bilangan positif, nol atau negatif. Kriteria yang digunakan untuk menilai

Page 140: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

117

kinerja reksa dana bersadarkan metode Jensen adalah: (a) apabila nilai alpha

yang dihasilkan adalah positif, maka reksa dana dikatakan memiliki kinerja

di atas (superior) terhadap IHSG; (b) apabila nilai alpha yang dihasilkan

adalah negatif, maka reksa dana dikatakan memiliki kinerja di atas (inferior)

terhadap IHSG; dan (c) apabila nilai alpha yang dihasilkan adalah nol, maka

reksa dana dikatakan memiliki kinerja sama (matched) dengan IHSG. Nilai

alpha pasar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah nol, dikarenakan

nilai beta pasar yang selalu bernilai 1. Rata-rata premi risiko portofolio adalah

sama dengan premi risiko pasar. Hasil pengukuran berdasarkan metode

Jensen Alpha dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel.4.15.

Kinerja Reksa Dana Saham

Berdasarkan Metode Jensen Alpha

Periode 2013 – 2017

No. Reksa Dana

Jensen Alpha

2013 2014 2015 2016 2017 ≥ IHSG

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0107 0.0026 0.0044 -0.0053 -0.0053 2 Kali

2 BNP Paribas Ekuitas -0.0031 0.0022 0.0038 -0.0074 -0.0025 2 Kali

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0009 0.0061 -0.0057 -0.0036 0.0002 2 Kali

4 BNP Paribas Pesona -0.0032 0.0016 0.0039 -0.0049 -0.0024 2 Kali

5 BNP Paribas Star -0.0052 -0.0016 0.0012 -0.0057 -0.0032 1 Kali

6 BNP Paribas Solaris -0.0052 -0.0003 -0.0066 -0.0019 -0.0032 0 Kali

7 Bahana Dana Prima -0.0062 0.0029 0.0017 -0.0034 0.0032 3 Kali

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0048 0.0050 -0.0041 -0.0005 0.0021 2 Kali

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0144 0.0110 0.0058 -0.0043 -0.0009 3 Kali

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0046 0.0011 0.0075 -0.0042 -0.0055 2 Kali

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0082 -0.0016 0.0095 0.0079 0.0020 4 Kali

12 MNC Dana Ekuitas -0.0028 -0.0020 0.0017 0.0012 -0.0054 2 Kali

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0047 0.0039 0.0027 -0.0028 -0.0046 2 Kali

14 Manulife Dana Saham -0.0034 -0.0004 0.0002 -0.0047 -0.0030 1 Kali

15 Manulife Saham Andalan -0.0024 0.0001 -0.0017 -0.0018 -0.0052 1 Kali

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0041 0.0035 -0.0033 -0.0105 -0.0070 2 Kali

17 Mega Asset Maxima -0.0144 -0.0055 -0.0033 -0.0048 -0.0095 0 Kali

18 Pratama Saham 0.0189 0.0052 0.0077 -0.0069 -0.0011 3 Kali

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0065 0.0065 0.0029 -0.0033 -0.0024 3 Kali

20 Rencana Cerdas -0.0069 0.0046 0.0026 -0.0012 -0.0049 2 Kali

21 Simas Danamas Saham 0.0053 0.0031 -0.0031 -0.0006 -0.0023 2 Kali

22 Simas Saham Unggulan 0.0030 0.0176 -0.0060 0.0022 -0.0003 3 Kali

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0057 -0.0071 -0.0052 -0.0016 0.0010 1 Kali

24 TRAM Consumption Plus -0.0080 0.0041 -0.0022 -0.0017 0.0015 2 Kali

25 TRAM Infrastructure Plus -0.0054 0.0100 -0.0074 -0.0036 -0.0054 1 Kali

Page 141: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

118

No. Reksa Dana

Jensen Alpha

2013 2014 2015 2016 2017 ≥ IHSG

26 TRIM Kapital -0.0077 0.0065 0.0012 -0.0080 0.0005 3 Kali

27 TRIM Kapital Plus -0.0099 0.0050 -0.0116 -0.0017 -0.0042 1 Kali

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -

Jumlah Return RDS ≥ Return IHSG 7 RDS 20 RDS 15 RDS 3 RDS 7 RDS 52 Kali

Sumber: Hasil Olah Data

Hasil pengukuran kinerja reksa dana saham pada periode tahun 2013

menggunakan metode Jensen Alpha menunjukkan bahwa rata-rata kinerja

Jensen Alpha reksa dana saham menghasilkan nilai yang negatif. Pada tahun

2013 ini juga dapat diketahui bahwa dari 27 reksa dana saham yang diteliti,

ditemukan sebanyak 20 reksa dana saham yang kinerjanya di bawah kinerja

pasar (inferior). Sedangkan, untuk 7 reksa dana saham lainnya mampu

menghasilkan kinerja di atas kinerja pasarnya (superior). Adapun ketujuh

reksa dana saham tersebut adalah reksa dana saham Pratama Saham, reksa

dana saham Dana Pratama Ekuitas, reksa dana saham HPAM Ultima Ekuitas

1, reksa dana saham RHB Alpha Sector Rotation, reksa dana saham Simas

Danamas Saham, reksa dana saham Mega Asset Greater Infrastructure dan

reksa dana saham Simas Saham Unggulan dengan nilai Jensen Alphanya

masing-masing sebesar 0,0189, 0,0144, 0,0082, 0,0065, 0,0053, 0,0041 dan

0,0030.

Pada pengukuran kinerja reksa dana saham pada tahun 2014 menunjukkan

bahwa keseluruhan kinerja Jensen Alpha reksa dana menghasilkan nilai yang

positif. Jika dilihat, ternyata pada tahun 2014 ini kinerja reksa dana saham

mengalami kenaikan yang sangat baik dibandingkan tahun sebelumnya, yang

Page 142: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

119

mana rata-rata nilai kinerjanya bernilai negatif. Kenaikan ini memberikan

dampak positif pada beberapa kinerja reksa dana saham di Indonesia.

Terbukti, dari 27 reksa dana saham yang diteliti, diperoleh hasil sebanyak 20

reksa dana saham mampu superior terhadap kinerja pasarnya, sedangkan 7

reksa dana saham lainnya inferior.

Pada tahun 2015, kinerja yang dihasilkan oleh industri reksa dana saham

mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2014. Meskipun demikian,

masih terdapat 15 reksa dana saham yang mampu superior dibandingkan

dengan kinerja pasarnya.

Pada tahun 2016, reksa dana saham mengalami penurunan kembali. Hal

ini bisa dilihat dari rata-rata kinerja Jensen Alpha reksa dana saham yang

menghasilkan nilai negatif. Tercatat, hanya ada 3 reksa dana saham saja yang

mampu superior terhadap pasarnya. Reksa dana tersebut yaitu reksa dana

saham HPAM Ultima Ekuitas 1, reksa dana saham Simas Saham Unggulan

dan reksa dana saham MNC Dana Ekuitas dengan masing-masing nilai

Jensen Alphanya sebesar 0,0079, 0,0022 dan 0,0012. Sedangkan untuk 24

reksa dana saham lainnya menghasilkan nilai kinerja yang inferior

dibandingkan dengan pasarnya.

Sedangkan, dari hasil pengukuran kinerja reksa dana saham pada tahun

2017 masih menghasilkan rata-rata kinerja yang negatif, meskipun terjadi

sedikit peningkatan nilai kinerja. Jumlah reksa dana saham yang mempunyai

kinerja di atas kinerja pasarnya pun masih tergolong sedikit. Terbukti, dari 27

reksa dana saham yang diteliti, hanya 7 reksa dana saham sajalah yang

Page 143: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

120

superior, sedangkan sisanya inferior. Namun, jumlah reksa dana saham yang

kinerjanya mampu melebihi kinerja pasarnya mengalami peningkatan dari

tahun sebelumnya, yaitu dari 3 reksa dana saham superior pada tahun 2016

menjadi 7 reksa dana saham superior pada tahun 2017.

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui juga bahwa kinerja dengan

menggunakan metode Jensen Alpha tidak ada satupun reksa dana saham yang

mampu secara konsisten mengalahkan IHSG selama 5 tahun beruntun, karena

pasti ada tahun dimana kinerja reksa dana saham di bawah IHSG. Dari total

135 data kinerja tahunan, terdapat 52 kinerja tahunan yang lebih baik daripada

IHSG. Tercatat, 52/135 = 0.39 = 39%, artinya jika investor berinvestasi pada

salah satu reksa dana saham yang telah berusia di atas 5 tahun, maka peluang

kinerja reksa dana saham tersebut mampu mengalahkan IHSG adalah sebesar

39%.

Kebanyakan reksa dana mampu mengalahkan IHSG itu terjadi antara

tahun 2014 – 2015. Semakin ke sini semakin sulit. Artinya tingkat kesulitan

untuk mengelola reksa dana saham semakin sulit dari waktu ke waktu.

Dibutuhkan effort yang semakin besar untuk bisa menghasilkan tingkat

kinerja yang tinggi bagi investor. Jadi, investor yang menginginkan hasil di

atas rata-rata perlu lebih selektif dalam memilih reksa dana. Secara rata-rata

pun, banyak reksa dana saham yang underperform dibandingkan IHSG.

Kemudian, jika mendefinisikan reksa dana jawara adalah reksa dana yang

paling sering mengalahkan IHSG, maka penghargaan ini bisa disematkan

kepada reksa dana saham HPAM Ultima Ekuitas 1. Sebab reksa dana saham

Page 144: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

121

tersebut mampu mengalahkan IHSG sebanyak 4 kali dari 5 tahun terakhir,

lebih tinggi dibandingkan reksa dana saham lainnya. Adapun, reksa dana

saham yang hanya mampu mengalahkan IHSG sebanyak 3 kali dari 5 tahun

yaitu reksa dana saham Bahana Dana Prima, reksa dana saham Dana Pratama

Ekuitas, reksa dana saham Pratama Saham, reksa dana saham RHB Alpha

Sector Rotation, reksa dana saham Simas Saham Unggulan dan reksa dana

saham TRIM Kapital.

d. Kinerja Berdasarkan Metode M-Square Measure

Pengukuran menggunakan metode M-Square Measure atau disebut juga

M2 atau Modigliani merupakan perluasan dari metode Sharpe Ratio dengan

mengalikan hasil perhitungan Sharpe Ratio dengan standar deviasi pasar, lalu

dikurang dengan premi risiko pasar. Nilai M-Square Measure pasar yakni

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah selalu nol, dikarenakan nilai

standar deviasi portofolio adalah sama dengan nilai standar deviasi pasar.

Begitu juga dengan rata-rata premi risiko portofolio adalah sama dengan nilai

premi risiko pasar. Hasil pengukuran berdasarkan metode M-Square Measure

dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel.4.16.

Kinerja Reksa Dana Saham

Berdasarkan Metode M-Square Measure

Periode 2013 – 2017

No. Reksa Dana

M-Square Measure

2013 2014 2015 2016 2017 ≥ IHSG

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0074 0.0012 0.0045 -0.0050 -0.0052 2 Kali

2 BNP Paribas Ekuitas -0.0029 0.0015 0.0035 -0.0065 -0.0028 2 Kali

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0008 0.0039 -0.0042 -0.0033 -0.0003 1 Kali

4 BNP Paribas Pesona -0.0029 0.0008 0.0037 -0.0042 -0.0032 2 Kali

5 BNP Paribas Star -0.0047 -0.0020 0.0015 -0.0048 -0.0031 1 Kali

6 BNP Paribas Solaris -0.0040 -0.0007 -0.0040 -0.0025 -0.0068 0 Kali

Page 145: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

122

No. Reksa Dana

M-Square Measure

2013 2014 2015 2016 2017 ≥ IHSG

7 Bahana Dana Prima -0.0044 0.0015 0.0017 -0.0032 0.0022 3 Kali

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0033 0.0009 -0.0024 -0.0008 0.0006 2 Kali

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0101 0.0029 0.0053 -0.0039 -0.0056 3 Kali

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0032 -0.0007 0.0070 -0.0040 -0.0047 1 Kali

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0069 -0.0022 0.0090 0.0066 -0.0039 3 Kali

12 MNC Dana Ekuitas -0.0029 -0.0048 0.0036 0.0001 -0.0107 2 Kali

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0026 0.0010 0.0027 -0.0029 -0.0048 2 Kali

14 Manulife Dana Saham -0.0034 -0.0007 0.0004 -0.0040 -0.0035 1 Kali

15 Manulife Saham Andalan -0.0019 -0.0004 -0.0011 -0.0020 -0.0080 0 Kali

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0033 0.0014 -0.0027 -0.0087 -0.0078 2 Kali

17 Mega Asset Maxima -0.0137 -0.0074 -0.0022 -0.0048 -0.0107 0 Kali

18 Pratama Saham 0.0113 0.0000 0.0063 -0.0052 -0.0050 3 Kali

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0060 0.0031 0.0032 -0.0031 -0.0032 3 Kali

20 Rencana Cerdas -0.0055 0.0017 0.0029 -0.0014 -0.0050 2 Kali

21 Simas Danamas Saham 0.0039 0.0015 -0.0016 -0.0010 -0.0041 2 Kali

22 Simas Saham Unggulan 0.0036 0.0081 -0.0025 -0.0010 -0.0079 2 Kali

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0044 -0.0056 -0.0037 -0.0018 0.0008 1 Kali

24 TRAM Consumption Plus -0.0075 0.0013 -0.0017 -0.0022 0.0009 2 Kali

25 TRAM Infrastructure Plus -0.0040 0.0023 -0.0064 -0.0045 -0.0069 1 Kali

26 TRIM Kapital -0.0072 0.0016 0.0016 -0.0088 -0.0018 2 Kali

27 TRIM Kapital Plus -0.0078 -0.0012 -0.0096 -0.0031 -0.0063 0 Kali

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -

Jumlah Return RDS ≥ Return IHSG 7 RDS 17 RDS 15 RDS 2 RDS 4 RDS 45 Kali

Sumber: Hasil Olah Data

Hasil pengukuran kinerja reksa dana saham pada periode tahun 2013

menggunakan metode M-Square Measure menunjukkan bahwa rata-rata

kinerja M-Square Measure reksa dana saham menghasilkan nilai yang

negatif. Pada tahun 2013 ini juga dapat diketahui bahwa dari 27 reksa dana

saham yang diteliti, ditemukan sebanyak 20 reksa dana saham yang

kinerjanya di bawah kinerja pasar (underperform). Sedangkan, untuk 7 reksa

dana saham lainnya mampu menghasilkan kinerja di atas kinerja pasarnya

(outperform). Adapun ketujuh reksa dana saham tersebut adalah reksa dana

saham Pratama Saham, reksa dana saham Dana Pratama Ekuitas, reksa dana

saham HPAM Ultima Ekuitas 1, reksa dana saham RHB Alpha Sector

Rotation, reksa dana saham Simas Danamas Saham, reksa dana saham Simas

Page 146: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

123

Saham Unggulan dan reksa dana saham Mega Asset Greater Infrastructure

dengan nilai M-Square Measurenya masing-masing sebesar 0,0113, 0,0101,

0,0069, 0,0060, 0,0039, 0,0036 dan 0,0033.

Pada pengukuran kinerja reksa dana saham pada tahun 2014 menunjukkan

bahwa rata-rata kinerja M-Square Measure reksa dana saham menghasilkan

nilai yang positif. Jika dilihat, ternyata pada tahun 2014 ini kinerja reksa dana

saham mengalami kenaikan yang sangat baik dibandingkan tahun

sebelumnya, yang mana rata-rata nilai kinerjanya bernilai negatif. Kenaikan

ini memberikan dampak positif pada beberapa kinerja reksa dana saham di

Indonesia. Terbukti, dari 27 reksa dana saham yang diteliti, diperoleh hasil

sebanyak 17 reksa dana saham mampu outperform terhadap kinerja pasarnya,

sedangkan 10 reksa dana saham lainnya underperform.

Pada tahun 2015, kinerja yang dihasilkan oleh industri reksa dana saham

sedikit mengalami peningkatan kinerja dibandingkan pada tahun 2014.

Namun demikian, jumlah reksa dana saham yang outperform terhadap kinerja

pasarnya mengalami sedikit penurunan, yang mana pada tahun 2014

sebanyak 17 reksa dana saham, menjadi 15 reksa dana saham pada tahun

2015.

Pada tahun 2016, reksa dana saham mengalami penurunan kembali. Hal

ini bisa dilihat dari rata-rata kinerja M-Square Measure reksa dana saham

yang menghasilkan nilai negatif. Tercatat, hanya ada 2 reksa dana saham saja

yang mampu outperform terhadap pasarnya. Reksa dana tersebut yaitu reksa

dana saham HPAM Ultima Ekuitas 1 dan reksa dana saham MNC Dana

Page 147: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

124

Ekuitas dengan masing-masing nilai M-Square Measurenya sebesar 0,0066

dan 0,0001. Sedangkan untuk 25 reksa dana saham lainnya menghasilkan

nilai kinerja yang underperform dibandingkan dengan pasarnya.

Sedangkan, dari hasil pengukuran kinerja reksa dana saham pada tahun

2017 masih menghasilkan rata-rata kinerja yang negatif, dan sedikit

mengalami penurunan nilai kinerja. Jumlah reksa dana saham yang

mempunyai kinerja di atas kinerja pasarnya pun masih tergolong sedikit.

Terbukti, dari 27 reksa dana saham yang diteliti, hanya 4 reksa dana saham

sajalah yang outperform, sedangkan sisanya underperform. Namun, jumlah

reksa dana saham yang kinerjanya mampu melebihi kinerja pasarnya

mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu dari 2 reksa dana saham

outperform pada tahun 2016 menjadi 4 reksa dana saham outperform pada

tahun 2017.

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui juga bahwa kinerja dengan

menggunakan metode M-Square Measure tidak ada satupun reksa dana

saham yang mampu secara konsisten mengalahkan IHSG selama 5 tahun

beruntun, karena pasti ada tahun dimana kinerja reksa dana saham di bawah

IHSG. Dari total 135 data kinerja tahunan, terdapat 45 kinerja tahunan yang

lebih baik daripada IHSG. Tercatat, 45/135 = 0.33 = 33%, artinya jika

investor berinvestasi pada salah satu reksa dana saham yang telah berusia di

atas 5 tahun, maka peluang kinerja reksa dana saham tersebut mampu

mengalahkan IHSG adalah sebesar 33%.

Page 148: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

125

Kebanyakan reksa dana mampu mengalahkan IHSG itu terjadi antara

tahun 2014 – 2015. Semakin ke sini semakin sulit. Menurut Rudiyanto

(2014), hal ini berarti tingkat kesulitan untuk mengelola reksa dana saham

semakin sulit dari waktu ke waktu. Dibutuhkan effort yang semakin besar

untuk bisa menghasilkan tingkat kinerja yang tinggi bagi investor. Jadi,

investor yang menginginkan hasil di atas rata-rata perlu lebih selektif dalam

memilih reksa dana. Secara rata-rata pun, banyak reksa dana saham yang

underperform dibandingkan IHSG.

Kemudian, jika mendefinisikan reksa dana jawara adalah reksa dana yang

paling sering mengalahkan IHSG, maka penghargaan ini bisa disematkan

kepada reksa dana saham Bahana Dana Prima, reksa dana saham Dana

Pratama Ekuitas, reksa dana saham HPAM Ultima Ekuitas 1, reksa dana

saham Pratama Saham dan reksa dana saham RHB Alpha Sector Rotation.

Sebab kelima reksa dana saham tersebut mampu mengalahkan IHSG

sebanyak 3 kali dari 5 tahun terakhir, lebih tinggi dibandingkan reksa dana

saham lainnya.

e. Kinerja Berdasarkan Metode Information Ratio

Pengukuran menggunakan metode Information Ratio merupakan metode

yang mengukur rata-rata return yang diterima investor atas keputusan

investasinya di aset berisiko pada setiap terjadinya satu unit volatilitas dari

return yang diterima. Nilai Information Ratio pasar yakni Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG) adalah selalu nol. Semakin besar dan positif nilai

Information Ratio suatu reksa dana, maka semakin baik kinerja reksa

Page 149: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

126

dananya. Hasil pengukuran berdasarkan metode Information Ratio dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel.4.17.

Kinerja Reksa Dana Saham

Berdasarkan Metode Information Ratio

Periode 2013 – 2017

No. Reksa Dana

Information Ratio

2013 2014 2015 2016 2017 ≥ IHSG

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.4478 0.4155 0.0059 -0.3204 -0.5402 2 Kali

2 BNP Paribas Ekuitas -0.6318 0.6067 0.1602 -0.6278 -0.3919 2 Kali

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.2117 0.8044 -0.6094 -0.1591 -0.1608 1 Kali

4 BNP Paribas Pesona -0.5493 0.4738 0.2052 -0.4075 -0.5434 2 Kali

5 BNP Paribas Star -0.4957 -0.1170 0.0462 -0.5649 -0.3006 1 Kali

6 BNP Paribas Solaris -0.2327 0.2986 -0.4344 -0.0897 -0.5742 1 Kali

7 Bahana Dana Prima -0.3185 0.5773 -0.0904 -0.1409 -0.1861 1 Kali

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.2486 0.4708 -0.3572 -0.0980 -0.1813 1 Kali

9 Dana Pratama Ekuitas 0.4128 0.6596 0.0465 -0.0807 -0.2022 3 Kali

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.2355 0.2462 0.5971 -0.4206 -0.4120 2 Kali

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.1530 0.2843 0.3331 0.1813 -0.0621 4 Kali

12 MNC Dana Ekuitas -0.1664 -0.3771 0.1325 0.1883 -0.6050 2 Kali

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.1830 0.2699 0.0447 -0.1259 -0.4763 2 Kali

14 Manulife Dana Saham -0.3153 0.2201 -0.2047 -0.3942 -0.1692 1 Kali

15 Manulife Saham Andalan -0.2167 0.3404 -0.3526 -0.0298 -0.8059 1 Kali

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.1346 0.4036 -0.3041 -0.6947 -0.7390 2 Kali

17 Mega Asset Maxima -0.5373 -0.2604 -0.3726 -0.4385 -1.1988 0 Kali

18 Pratama Saham 0.4910 0.3753 0.0963 -0.2494 -0.2073 3 Kali

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.1503 0.3923 0.0562 -0.0799 -0.1241 3 Kali

20 Rencana Cerdas -0.5347 0.5747 0.0793 -0.0299 -0.5160 2 Kali

21 Simas Danamas Saham 0.1355 0.4025 -0.2556 -0.0043 -0.9907 2 Kali

22 Simas Saham Unggulan 0.0902 1.4538 -0.2643 -0.0085 -0.6907 2 Kali

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.1577 -0.0872 -0.2197 -0.0471 -0.0033 0 Kali

24 TRAM Consumption Plus -0.4426 0.5221 -0.0704 -0.0344 -0.0009 1 Kali

25 TRAM Infrastructure Plus -0.3261 0.6350 -0.3980 -0.4785 -1.5703 1 Kali

26 TRIM Kapital -0.7885 0.4425 -0.0040 -0.5605 -0.4539 1 Kali

27 TRIM Kapital Plus -0.4556 0.3075 -0.8047 -0.1736 -0.9862 1 Kali

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -

Jumlah Return RDS ≥ Return IHSG 7 RDS 23 RDS 12 RDS 2 RDS 0 RDS 44 Kali

Sumber: Hasil Olah Data

Hasil pengukuran kinerja reksa dana saham pada periode tahun 2013

menggunakan metode Information Ratio menunjukkan bahwa rata-rata

kinerja Information Ratio reksa dana saham menghasilkan nilai yang negatif.

Pada tahun 2013 ini juga dapat diketahui bahwa dari 27 reksa dana saham

yang diteliti, ditemukan sebanyak 20 reksa dana saham yang kinerjanya di

Page 150: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

127

bawah kinerja pasar (underperform). Sedangkan, untuk 7 reksa dana saham

lainnya mampu menghasilkan kinerja di atas kinerja pasarnya (outperform).

Adapun ketujuh reksa dana saham tersebut adalah reksa dana saham Pratama

Saham, reksa dana saham Dana Pratama Ekuitas, reksa dana saham HPAM

Ultima Ekuitas 1, reksa dana saham RHB Alpha Sector Rotation, reksa dana

saham Simas Danamas Saham, reksa dana saham Mega Asset Greater

Infrastructure dan reksa dana saham Simas Saham Unggulan dengan nilai

Information Rationya masing-masing sebesar 0,4910, 0,4128, 0,1530,

0,1503, 0,1355, 0,1346 dan 0,0902.

Pada pengukuran kinerja reksa dana saham pada tahun 2014 menunjukkan

bahwa rata-rata kinerja Information Ratio reksa dana saham menghasilkan

nilai yang positif. Jika dilihat, ternyata pada tahun 2014 ini kinerja reksa dana

saham mengalami kenaikan yang sangat baik dibandingkan tahun

sebelumnya, yang mana rata-rata nilai kinerjanya bernilai negatif. Kenaikan

ini memberikan dampak positif pada beberapa kinerja reksa dana saham di

Indonesia. Terbukti, dari 27 reksa dana saham yang diteliti, diperoleh hasil

sebanyak 23 reksa dana saham mampu outperform terhadap kinerja pasarnya,

sedangkan 4 reksa dana saham lainnya underperform.

Pada tahun 2015, kinerja yang dihasilkan oleh industri reksa dana saham

mengalami penurunan kinerja dibandingkan pada tahun 2014. Hal ini bisa

dilihat dari rata-rata kinerja reksa dana saham yang menghasilkan nilai

negatif. Di samping itu, jumlah reksa dana yang outperform juga mengalami

Page 151: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

128

penurunan, yang mana pada tahun 2014 sebanyak 23 reksa dana saham,

menjadi 12 reksa dana saham pada tahun 2015.

Pada tahun 2016, reksa dana saham mengalami penurunan kembali. Hal

ini bisa dilihat dari rata-rata kinerja Information Ratio reksa dana saham yang

menghasilkan nilai negatif. Tercatat, hanya ada 2 reksa dana saham saja yang

mampu outperform terhadap pasarnya. Reksa dana tersebut yaitu reksa dana

saham HPAM Ultima Ekuitas 1 dan reksa dana saham MNC Dana Ekuitas

dengan masing-masing nilai Information Rationya sebesar 0,1813 dan

0,1883. Sedangkan untuk 25 reksa dana saham lainnya menghasilkan nilai

kinerja yang underperform dibandingkan dengan pasarnya.

Sedangkan, dari hasil pengukuran kinerja reksa dana saham pada tahun

2017 masih juga menghasilkan rata-rata kinerja yang negatif, dan mengalami

penurunan nilai kinerja kembali yang cukup tajam. Terbukti, tidak ada satu

pun jumlah reksa dana saham yang mempunyai kinerja di atas kinerja

pasarnya.

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui juga bahwa kinerja dengan

menggunakan metode Information Ratio tidak ada satupun reksa dana saham

yang mampu secara konsisten mengalahkan IHSG selama 5 tahun beruntun,

karena pasti ada tahun dimana kinerja reksa dana saham di bawah IHSG. Dari

total 135 data kinerja tahunan, terdapat 44 kinerja tahunan yang lebih baik

daripada IHSG. Tercatat, 44/135 = 0.33 = 33%, artinya jika investor

berinvestasi pada salah satu reksa dana saham yang telah berusia di atas 5

Page 152: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

129

tahun, maka peluang kinerja reksa dana saham tersebut mampu mengalahkan

IHSG adalah sebesar 33%.

Kebanyakan reksa dana mampu mengalahkan IHSG itu terjadi antara

tahun 2014 – 2015. Semakin ke sini semakin sulit. Menurut Rudiyanto

(2014), hal ini berarti tingkat kesulitan untuk mengelola reksa dana saham

semakin sulit dari waktu ke waktu. Dibutuhkan effort yang semakin besar

untuk bisa menghasilkan tingkat kinerja yang tinggi bagi investor. Jadi,

investor yang menginginkan hasil di atas rata-rata perlu lebih selektif dalam

memilih reksa dana. Secara rata-rata pun, banyak reksa dana saham yang

underperform dibandingkan IHSG.

Kemudian, jika mendefinisikan reksa dana jawara adalah reksa dana yang

paling sering mengalahkan IHSG, maka penghargaan ini bisa disematkan

kepada reksa dana saham HPAM Ultima Ekuitas 1. Sebab reksa dana saham

tersebut mampu mengalahkan IHSG sebanyak 4 kali dari 5 tahun terakhir,

lebih tinggi dibandingkan reksa dana saham lainnya. Adapun, reksa dana

saham yang hanya mampu mengalahkan IHSG sebanyak 3 kali dari 5 tahun

yaitu reksa dana saham Dana Pratama Ekuitas, reksa dana saham Pratama

Saham dan reksa dana saham RHB Alpha Sector Rotation.

4. Garis Besar Hasil Analisis Kinerja Reksa Dana Saham dengan IHSG Selama 5

Tahun Terakhir (2013 - 2017)

Dari hasil analisis kinerja yang dilakukan pada poin-poin di atas, maka

dapat diketahui gambaran besarnya bahwa:

Page 153: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

130

a. Sebagian besar reksa dana saham yang diteliti pada periode 2013-2017

dengan menggunakan kelima metode perhitungan masih belum mampu

menghasilkan kinerja di atas benchmark-nya yang dicerminkan oleh Indeks

Harga Saham Gabungan (IHSG). Begitu juga ketika hanya dilihat dari sisi

return-nya saja.

b. Selama periode penelitian (2013-2017) menunjukkan bahwa tidak ada

satupun reksa dana saham yang secara konsisten mengalahkan kinerja IHSG

selama 5 tahun terakhir secara beruntun. Namun terdapat dua produk reksa

dana saham yang memberikan kinerja terbaik dibandingkan lainnya, karena

mampu outperform terhadap IHSG sebanyak 3 hingga 4 kali. Reksa dana

saham tersebut adalah reksa dana saham HPAM Ultima Ekuitas 1 yang tidak

lain merupakan salah satu produk reksa dana dari Manajer Investasi PT.

Henan Putihrai Asset Management, dan kedua yaitu reksa dana saham Dana

Pratama Ekuitas yang merupakan salah satu produk reksa dana dari Manajer

Investasi PT. Pratama Capital Assets Management. Jika melihat informasi

yang tersedia di dalam laporan prospectus dan fund fact sheet dari masing-

masing kedua reksa dana saham tersebut dapat diketahui bahwa tujuan

investasi HPAM Ultima Ekuitas 1 adalah untuk memperoleh pertumbuhan

nilai investasi yang agresif dan optimal dalam jangka panjang dengan

melakukan investasi ke dalam instrumen investasi secara aktif pada saham-

saham yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau dicatatkan di

Bursa Efek dan/atau Efek bersifat utang dan/atau instrumen Pasar Uang

dan/atau Kas dan setara Kas. Adapun kebijakan investasinya yaitu 80%

Page 154: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

131

hingga 100% dalam ekuitas dan antara 0% hingga 20% dalam efek bersifat

hutang dan instrument pasar uang. Sedangkan untuk reksa dana saham Dana

Pratama Ekuitas, didapatkan informasi bahwa tujuan investasinya yaitu untuk

memberikan hasil investasi yang optimal dan dapat memberikan pendapatan

yang tinggi, yang diukur dengan perhitungan peningkatan nilai modal (capital

gain) yang konsisten dari hasil pengelolaan yang konservatif dan prudent

dengan pola investasi berjangka panjang. Dana Pratama Ekuitas melakukan

investasi dengan komposisi miminum 80% (delapan puluh persen) dan

maksimum 90% (sembilan puluh persen) pada Efek ekuitas dengan target

komposisi normal 80% (delapan puluh persen) serta minimum 10% (sepuluh

persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) pada Efek pasar uang dan

atau Efek utang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun

dengan target komposisi normal 20% (dua puluh persen).

5. Uji Normalitas

Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data terdistribusi

normal atau tidak. Uji hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui tentang

perbedaan return reksa dana saham dengan return benchmark, serta konsistensi

metode perhitungan kinerja reksa dana saham yang diukur dengan menggunakan

metode Sharpe Ratio, Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-Square dan Information

Ratio. Adapun yang menjadi benchmark dalam penelitian ini yaitu Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG). Berikut untuk uji normalitasnya.

Page 155: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

132

a. Uji Normalitas Return Reksa Dana Saham dengan Return IHSG

Pada penelitian ini, pengujian atas normalitas data dilakukan dengan

menggunakan alat uji Two Sample Kolmogorov-Smirnov. Jika data yang diuji

berdistribusi normal (probabilitas > 0,05), maka selanjutnya data tersebut

akan diuji dengan menggunakan uji beda statistik parametrik Independent

Sample t-test. Sebaliknya, jika data tidak berdistribusi normal (probabilitas <

0,05), maka data tersebut akan diuji dengan menggunakan uji beda statistik

non parametrik Mann-Whitney test. Adapun hasil uji normalitas data yang

telah dilakukan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel.4.18.

Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov Z)

Test Statisticsa

Hasil Kinerja

Most Extreme Differences Absolu

te .296

Positiv

e .296

Negati

ve -.170

Kolmogorov-Smirnov Z 2.434

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Grouping Variable: Metode

Sumber: Hasil Olah Data dengan IBM SPSS 22

Terlihat dari hasil tabel di atas, pada uji normalitas di atas menggunakan

Kolmogorov-Smirnov Z dapat diketahui bahwa data return reksa dana dengan

return IHSG terdistribusi dengan tidak normal. Hal ini dapat diketahui dari

nilai Asymp-Sig (2-tailed) dimana nilainya sebesar 0,000 (Probabilitas <

Page 156: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

133

0,05). Sehingga Ho ditolak, maka untuk selanjutnya uji beda dilakukan

dengan menggunakan uji non parametrik Mann-Whitney test.

b. Uji Normalitas Metode Pengukuran Kinerja

Uji normalitas yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk

menguji apakah variabel-variabel yang digunakan berdistribusi normal atau

tidak yang diperlukan sebagai syarat untuk dapat diuji dengan model One

Way ANOVA. Sebuah pengujian parametrik diwajibkan bahwa data harus

berdistribusi normal. Karena prosedur yang digunakan pada statistik

parametrik dilandasi oleh asumsi-asumsi tertentu, yang antara lain data harus

berdistribusi normal (Pidekso, 2009:127). Uji normalitas pada data bisa

menggunakan banyak cara, salah satunya yaitu uji normalitas melalui

Kolmogorov-Smirnov seperti yang digunakan pada penelitian ini.

Tabel.4.19.

Uji Normalitas (Kolmogorov Smirnov)

Tests of Normality

Metode

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Hasil

Kinerja

Sharpe_RDS .115 135 .000 .964 135 .001

Treynor_RDS .140 135 .000 .954 135 .000

Jensen_RDS .097 135 .004 .964 135 .001

M2_RDS .073 135 .077 .986 135 .178

IR_RDS .057 135 .200* .984 135 .122

IHSG .293 135 .000 .790 135 .000

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Sumber: Hasil Olah Data dengan IBM SPSS 22

Dari Tabel.4.19. di atas, tepatnya di kolom Kolmogorov-Smirnov dan data

Shapiro-Wilk pada indeks df, dapat diketahui bahwa masing-masing data

Page 157: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

134

memiliki jumlah 135. Selanjutnya, terlihat juga bahwa rata-rata masing-

masing variabel di atas memiliki nilai signifikansi di bawah 0,05 (ρ < ɑ :

0,000 , 0,05) yang berarti data tersebut signifikan dan Ho ditolak. Oleh karena

dalam uji normalitas yang diharapkan adalah data tersebut tidak signifikan (ρ

> ɑ) dan Ho diterima, maka dapat dinyatakan bahwa data yang digunakan

dalam penelitian ini berdistribusi tidak normal. Hal tersebut didukung juga

dalam nilai signifikansi Shapiro-Wilk yang juga lebih kecil dari nilai ɑ (0,05)

yang berarti kesemua variabelnya signifikan. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi tidak normal, sehingga penelitian ini

akan menggunakan uji statistik non parametris yakni uji Kruskal-Wallis.

6. Uji Homogenitas

Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui uji

Homogenitas of Variance dengan uji Levene Test. Dimana dalam uji statistik

tersebut, variabel dependen harus memiliki varian yang sama dalam setiap

kategori variabel independen. Jika terdapat lebih dari satu variabel independen,

maka harus ada Homogenitas of Variance di dalam cell yang dibentuk oleh

variabel independen kategorikal. Dalam SPSS diberikan tes dengan nama

Levene’s Test of Homogeneity of Variance. Jika nilai Levene Test signifikan

(probabilitas < 0,05), maka hipotesis nol akan ditolak bahwa grup memiliki

variance yang berbeda dan hal ini menyalahi asumsi.

Jadi yang dikehendaki adalah tidak dapat menolak hipotesis nol atau hasil

Levene Test tidak signifikan (probabilitas < 0,05). Walaupun asumsi variance

sama ini dilanggar, Box (1954) menyatakan bahwa ANOVA masih tetap dapat

Page 158: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

135

digunakan oleh karena ANOVA robust untu penyimpangan yang kecil dan

moderat dari homogeneity of variance. Perhitungan kasarnya rasio terbesar ke

terkecil dari grup variance harus 3 atau kurang dari 3.

Tabel.4.20.

Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Hasil Kinerja

Levene Statistic df1 df2 Sig.

184.254 5 804 .000

Sumber: Hasil Olah Data dengan IBM SPSS 22

Dari hasil uji Levene test di atas, didapatkan nilai Levene Statistic sebesar

184,254 dan terbukti signifikan sebesar 0,000, yang berarti nilai sig < ɑ (0,000

< 0,05), sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis nol (Ho) yang menyatakan

bahwa varians sama ditolak dan Ha diterima, yakni terbukti data memiliki

varians yang tidak sama (berbeda). Oleh karena itu berarti uji ANOVA tidak

terpenuhi dan tidak dapat diteruskan karena hal tersebut menyalahi asumsi yang

harus dipenuhi, yakni data harus memiliki varians yang sama.

Menurut Imam Ghazali (2011:75), pada kasus dimana asumsi ini

dilanggar, yakni bila hasil uji Levene test menunjukkan hasil probabilitas

signifikan yang berarti varians tidak sama (berbeda), hal ini tidak fatal untuk

ANOVA dan analisis masih bisa dapat diteruskan sepanjang grup memiliki

sample size yang sama (secara proporsional). Namun peneliti tetap

menggunakan statistik non parametrik untuk menghindari adanya kesalahan

dalam asumsi distribusi data normal, dikarenakan dalam uji normalitas dengan

Kolmogorov-Smirnov data yang digunakan dalam penelitian dinyatakan tidak

Page 159: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

136

normal. Selain itu juga data yang digunakan tidak lolos dalam uji homogenitas

karena terbukti memiliki varians yang tidak sama (berbeda). Oleh Karena itu

peneliti menggunakan uji Kruskal Wallis untuk menguji hipotesis yang

dikehendaki dalam penelitian ini.

7. Uji Hipotesis

Setelah melakukan uji normalitas yang didapatkan hasil bahwa data tidak

berditribusi normal, dan uji homogenitas yang menghasilkan bahwa data

memiliki varians yang tidak sama (berbeda), maka untuk uji hipotesis ini akan

digunakan uji alternatif dengan uji non parametris yaitu uji Mann-Whitney dan

uji Kruskal-Wallis. Adapun hasilnya yaitu sebagai berikut.

a. Uji Mann-Whitney

Uji Mann-Whitney atau uji dua sampel yang tidak berpasangan merupakan

salah satu bagian dari statistik non parametris. Uji Mann-Whitney menjadi

alternatif uji Independent Sample t test ketika data yang digunakan tidak

berdistribusi normal. Uji Mann-Whitney ini dilakukan untuk mengetahui ada

tidaknya perbedaan rata-rata (means) data dua sampel yang tidak

berhubungan atau berpasangan satu sama lain.

Adapun penggunaan uji Mann-Whitney dalam penelitian ini yaitu untuk

mengetahui apakah ada perbedaan antara return reksa dana saham dengan

return IHSG. Berikut proses pengambilan keputusan dalam uji Mann-

Whitney ini.

Page 160: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

137

Hipotesis:

Ho: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return reksa dana

saham dengan return IHSG

H1: Terdapat perbedaan yang signifikan antara return reksa dana

saham dengan return IHSG

Dasar pengambilan keputusan:

- Jika nilai Asymp. Sig 2-talied > 0,05, maka Ho diterima

- Jika nilai Asymp. Sig 2-talied < 0,05, maka Ho ditolak

Adapun hasil output olah datanya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel.4.21.

Uji Mann-Whitney

Test Statisticsa

Hasil Kinerja

Mann-Whitney U 8019.000

Wilcoxon W 17199.000

Z -1.709

Asymp. Sig. (2-tailed) .087

a. Grouping Variable: Metode

Sumber: Hasil Olah Data dengan IBM SPSS 22

Berdasarkan hasil output Test Statistics dalam uji Mann-Whitney di atas,

diketahui bahwa nilai Asymp. Sig 2-talied sebesar 0,087 > nilai 0,05. Oleh

karena itu, sebagaimana dasar pengambilan keputusan uji Mann-Whitney di

atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Ho diterima”. Dengan demikian, dapat

dikatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return reksa

dana saham dengan return IHSG. Tetapi, jika dilihat dari total 135 data return

tahunan, terdapat 46 return tahunan yang lebih baik daripada IHSG. Artinya,

secara keseluruhan rata-rata tingkat return reksa dana saham yang diteliti

Page 161: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

138

lebih rendah dari tingkat return IHSG sebagai pasar. Hal ini dimungkinkan

dalam penyusunan portofolio saham tidak optimal, karena seperti diketahui

bahwa perubahan pasar dalam bursa efek sangat dinamis dan berlangsung

dengan sangat cepat, sehingga saham yang berkinerja bagus akan cepat

berubah. Perubahan kinerja saham yang cepat ini tidak dapat diikuti oleh

manajer investasi dalam menentukan portofolionya. Secara tidak langsung,

temuan ini mendukung hasil penelitian Suryati dan Machmud (2015) yang

menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan antara return portofolio reksa

dana saham dengan return pasar (IHSG), dan secara keseluruhan return

portofolio reksa dana saham lebih rendah dari return IHSG. Namun di sisi

lain, hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh Desiana dan Isnurhadi (2012), dimana hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa rata-rata tingkat return reksa dana saham konvensional

lebih tinggi dari tingkat return pasar (IHSG), yang berarti terdapat perbedaan

antara return reksa dana saham konvensional dengan return pasar IHSG.

Selanjutnya, temuan ini juga tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Radianto dan Ayuningtias (2010) yang menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan return antara reksa dana saham dengan return pasarnya (LQ45).

Lebih lanjut, temuan dari Trisna Wulandari Veronika (2004) yang

menunjukkan juga bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara return

reksa dana saham dengan return pasar (IHSG), dan secara keseluruhan rata-

rata return reksa dana saham lebih tinggi dari return IHSG.

Page 162: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

139

b. Uji Kruskal-Wallis

Uji Kruskal-Wallis adalah uji non parametris berbasis peringkat yang

tujuannya untuk menentukan adakah perbedaan signifikan secara statistik

antara dua atau lebih sampel kelompok. Kruskal-Wallis test disebut juga H

test adalah suatu prosedur alternatif dari One Way ANOVA. Uji Kruskal-

Wallis digunakan untuk menguji hipotesis nol dari beberapa sampel yang

diambil dari populasi-populasi yang sama atau identik dengan analis varians

satu arah berdasarkan peringkat. Uji Kruskal-Wallis adalah untuk menguji

mean suatu variabel apakah sama pada beberapa sampel independen yang

ditentukan oleh suatu variabel grup (Pidekso, 2010:169).

Adapun penggunaan uji Kruskal-Wallis dalam penelitian ini yaitu untuk

mengetahui apakah ada perbedaan konsistensi antar kelima metode

perhitungan. Berikut hasil output olah datanya yang dapat dilihat pada tabel

di berikut.

Tabel.4.22.

Hasil Uji Kruskal-Wallis

Ranks

Metode N Mean Rank

Hasil Kinerja Sharpe_RDS 135 408.56

Treynor_RDS 135 371.27

Jensen_RDS 135 336.58

M2_RDS 135 325.83

IR_RDS 135 247.76

Total 675

Sumber: Hasil Olah Data dengan IBM SPSS 22

Berdasarkan hasil output Ranks dalam uji Kruskal-Wallis di atas diketahui

bahwa dengan nilai N sebesar 135 (27 sampel x 5 tahun periode penelitian)

Page 163: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

140

menunjukkan kinerja reksa dana saham dengan menggunakan metode Sharpe

Ratio memiliki nilai mean rank yang lebih unggul dibandingkan dengan

metode Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-Square dan Information Ratio.

Sementara itu, untuk metode Treynor Ratio lebih unggul dibandingkan

dengan metode Jensen Alpha, M-Square dan Information Ratio. Kemudian

untuk metode Jensen Alpha lebih unggul dibandingkan dengan metode M-

Square dan Information Ratio. Sedangkan yang terakhir, untuk metode M-

Square lebih unggul dibandingkan dengan metode Information Ratio.

Hasil lain dapat dilihat pada tabel selanjutnya, yakni hasil uji Chi-Square

statistik yang menunjukkan nilai sebesar 51,053, dan uji Chi-Square hitung

dengan mengacu pada tabel Chi-Square (Lampiran 70) dengan nilai ɑ sebesar

5% (0,05) dan jumlah df 4 (df = 4), maka didapatkan nilai Chi-Square hitung

sebesar 9,49. Hal ini menunjukkan bahwa perhitungan nilai Chi-Square

statistik terbukti lebih besar daripada nilai Chi-Square hitung (tabel), yakni

51,053 > 9,49.

Tabel.4.23.

Hasil Chi-Square

Test Statisticsa,b

Hasil Kinerja

Chi-Square 51.053

df 4

Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Metode

Sumber: Hasil Olah Data dengan IBM SPSS 22

Sehingga dengan tingkat kesalahan sebesar 5% (0,05), (dapat dilihat pada

tabel di atas) dari hasil pengujian didapatkan nilai Asymp. Sig sebesar 0,000.

Page 164: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

141

Hal ini menunjukkan bahwa Asymp. Sig. < α (0,000 < 0,05) yang berarti

terbukti bila hipotesis nol (Ho) yang menggambarkan mean kelima metode

kinerja reksa dana saham tidak berbeda (sama) ditolak dengan tingkat

kepercayaan sebesar 95%. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan

bahwa mean dengan metode Sharpe Ratio, Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-

Square dan Information Ratio memiliki persamaan (tidak berbeda) dengan

kata lain Hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (H2) diterima.

Sehingga dapat dikatakan bahwa kelima metode kinerja reksa dana saham

yaitu Sharpe Ratio, Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-Square dan Information

Ratio terbukti signifikan dan terdapat perbedaan. Secara tidak langsung,

temuan ini mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Suryati dan

Machmud (2015) yang menemukan bahwa terdapat perbedaan konsistensi

model pengukuran kinerja model Treynor, model Sharpe dan model Jensen.

Lebih lanjut, temuan ini juga mendukung temuan Ali Sadikin (2012) yang

menemukan adanya perbedaan antara konsistensi kinerja reksa dana pasar

uang dengan metode Indeks Treynor, Indeks Sharpe dan Indeks Jensen.

Namun di sisi lain, hasil penelitian ini berlawanan dengan penelitian yang

telah dilakukan oleh Abdul Rofiq (2015) yang menemukan bahwa tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pengukuran kinerja reksa

saham dengan menggunakan model Sharpe, Treynor dan Jensen. Perbedaan

hasil ini mungkin dikarenakan oleh adanya faktor-faktor ekonomi makro

(seperti yang telah dipaparkan pada analisis-analisis sebelumnya) yang

melatarbelakangi data-data yang digunakan.

Page 165: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

142

8. Interpretasi Hasil

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan melalui uji normalitas dengan

Kolmogorov-Smirnov, didapatkan hasil bahwa distribusi data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah tidak normal, karena nilai (ρ < ɑ : 0,000 , 0,05).

Kemudian, untuk uji homogenitas dengan Levene Test didapatkan hasil

signifikansi sebesar 0,000 yang mana nilai ini kurang dari nilai ɑ (0,05), sehingga

bisa dikatakan bahwa data tidak lolos uji homogenitas (karena data memiliki

varians yang berbeda). Oleh karena data tidak lolos uji normalitas (data tidak

terdistribusi normal) dan uji homogenitas (data memiliki varians yang berbeda),

maka untuk uji hipotesis (uji beda) menggunakan uji non parametris, yaitu uji

Mann-Whitney dan uji Kruskal-Wallis. Adapun hasil untuk uji hipotesisnya

yaitu:

a. Hipotesis Pertama

Berdasarkan uji non parametris Mann-Whitney dapat diketahui bahwa nilai

Asymp. Sig 2-tailed yaitu sebesar 0,087, dimana 0,087 > 0,05, yang berarti

Ho diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa untuk hasil hipotesis pertama

ini yaitu tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return reksa dana

saham dengan return IHSG. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa investor

dapat melakukan investasi pada reksa dana saham ataupun langsung membeli

saham pada bursa efek, karena secara umum kedua cara ini tidak

menghasilkan return yang berbeda. Tetapi, jika dilihat dari total 135 data

return tahunan, terdapat 46 return tahunan yang lebih baik daripada IHSG

atau hanya sebesar 35%. Artinya, secara keseluruhan rata-rata tingkat return

Page 166: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

143

reksa dana saham yang diteliti lebih rendah dari tingkat return IHSG sebagai

pasar. Hal ini dimungkinkan dalam penyusunan portofolio saham tidak

optimal, karena seperti diketahui bahwa perubahan pasar dalam bursa efek

sangat dinamis dan berlangsung dengan sangat cepat, sehingga saham yang

berkinerja bagus akan cepat berubah. Perubahan kinerja saham yang cepat ini

tidak dapat diikuti oleh manajer investasi dalam menentukan portofolionya.

Hasil penelitian ini ternyata mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan

oleh Suryati dan Machmud (2015), yang mana hasil penelitiannya dengan

menggunakan uji parametris Independent Sample t test, menemukan bahwa

tidak terdapat perbedaan antara return portofolio reksa dana saham dengan

return pasar (IHSG), dan secara keseluruhan return portofolio reksa dana

saham lebih rendah dari return IHSG. Namun di sisi lain, hasil penelitian ini

berlawanan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Desiana dan

Isnurhadi (2012), dimana hasil penelitiannya yang menggunakan uji non

parametris Mann-Whitney menunjukkan bahwa rata-rata tingkat return reksa

dana saham konvensional lebih tinggi dari tingkat return pasar (IHSG), yang

berarti terdapat perbedaan antara return reksa dana saham konvensional

dengan return pasar IHSG. Hasil ini berlawanan pula dengan penelitian yang

dilakukan oleh Radianto dan Ayuningtias (2010) yang menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan return antara reksa dana saham dengan return pasarnya

(LQ45). Lebih lanjut, temuan dari Trisna Wulandari Veronika (2004) juga

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara return reksa

Page 167: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

144

dana saham dengan return pasar (IHSG), dan secara keseluruhan rata-rata

return reksa dana saham lebih tinggi dari return IHSG.

b. Hipotesis Kedua

Berdasarkan uji non parametris Kruskal-Wallis dapat diketahui bahwa

nilai Asymp. Sig yaitu sebesar 0,000, dimana 0,000 < 0,05, yang berarti Ho

ditolak. Sehingga dapat dikatakan bahwa untuk hasil hipotesis kedua ini yaitu

terdapat perbedaan konsistensi perhitungan metode Sharpe Ratio, Treynor

Ratio, Jensen Alpha, M-Square dan Information Ratio. Hasil penelitian ini

mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Suryati dan Machmud

(2015) yang menggunakan uji statistik parametris One Way ANOVA

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan konsistensi model pengukuran

kinerja model Treynor, model Sharpe dan model Jensen. Hasil ini

mendukung pula penelitian yang dilakukan oleh Ali Sadikin (2012), dimana

hasil penelitiannya yang menggunakan Multivariate Analysis of Variance

(MANOVA) menunjukkan bahwa adanya perbedaan antara konsistensi

kinerja reksa dana pasar uang dengan metode Indeks Treynor, Indeks Sharpe

dan Indeks Jensen. Namun. di sisi lain hasil penelitian ini berlawanan dengan

penelitian yang telah dilakukan oleh Abdul Rofiq (2015), dimana hasil

penelitiannya yang menggunakan uji non-parametris Kruskal-Wallis

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil

pengukuran kinerja reksa saham dengan menggunakan model Sharpe,

Treynor dan Jensen. Adapun mengapa hasil pengujian ini berbeda dengan

hasil yang dilakukan oleh Abdul Rofiq (2015), dikarenakan oleh adanya

Page 168: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

145

kemungkinan faktor-faktor ekonomi makro (seperti yang telah dipaparkan

pada analisis-analisis sebelumnya) yang melatarbelakangi data-data yang

digunakan.

Page 169: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

146

BAB V

PENUTUP

B. Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data, analisis dan pembahasan yang sudah

dilakukan pada bab-bab sebelumnya, maka beberapa simpulan dalam penelitian ini

adalah:

1. Uji beda Mann-Whitney dalam mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara

return reksa dana saham dengan return IHSG menunjukkan bahwa tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara return reksa dana saham dengan

return IHSG.

2. Uji beda Kruskal-Wallis dalam mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil

dari tiap-tiap metode perhitungan secara keseluruhan menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan konsistensi perhitungan metode Sharpe Ratio, Treynor Ratio,

Jensen Alpha, M-Square dan Information Ratio.

C. Saran

Berdasarkan hasil pengolahan data, analisis, pembahasan dan simpulan

penelitian yang telah penulis lakukan, maka ada beberapa saran yang ingin penulis

sampaikan, di antaranya yaitu:

1. Bagi Peneliti Selanjutnya

Kekurangan dalam penelitian ini yaitu jumlah sampel yang mungkin masih

tergolong sedikit yaitu 27 sampel dengan hanya berfokus pada satu jenis dan satu

kategori reksa dana saja, yaitu reksa dana jenis saham dengan kategori

Page 170: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

147

konvensional. Jadi untuk para peneliti selanjutnya bisa menambahkan jumlah

sampel penelitian dan jumlah jenis produk reksa dananya seperti reksa dana

pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran dan lainnya.

Kategorinya pun bisa dipertimbangkan apakah yang berbasis konvensional

ataupun yang berbasis syariah. Selain itu, bisa menambahkan jumlah metode

yang dipergunakan seperti metode Erov, metode Sortino dan lainnya. Peneliti

selanjutnya juga bisa menambahkan benchmark selain IHSG ke dalam

penelitiannya, misalnya Indeks LQ-45, Indeks Kompas 100 atau bahkan Indeks

Reksa Dana Saham (IRDSH)/Equity Fund Index seperti yang diperkenalkan oleh

Infovesta dalam situs websitenya. Lalu, untuk perhitungan rata-rata return

disarankan menggunakan metode rata-rata return geometrik, karena dapat

menghasilkan tingkat return yang lebih riil dari pada metode rata-rata return

aritmatik. Penambahan rumusan masalah juga disarankan untuk peneliti

selanjutnya, guna menghasilkan hipotesis yang lebih banyak pula. Untuk

terakhir, jika bisa peneliti selanjutnya dapat menambahkan jumlah periode

penelitian yang lebih panjang lagi guna mendapatkan hasil yang lebih akurat.

2. Bagi Investor

Sebelum berinvestasi pada reksa dana, khususnya reksa dana saham,

hendaknya investor melihat kinerja reksa dana yang ingin dituju guna

mengetahui bagaimana tingkat return dan risiko yang akan didapatkan nanti.

Dari hasil penelitian ini, peneliti menyarankan untuk mencoba berinvestasi pada

reksa dana saham HPAM Ultima Ekuitas 1 yang tidak lain merupakan salah satu

produk reksa dana dari Manajer Investasi PT. Henan Putihrai Asset

Page 171: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

148

Management, dan kedua yaitu reksa dana saham Dana Pratama Ekuitas yang

merupakan salah satu produk reksa dana dari Manajer Investasi PT. Pratama

Capital Assets Management. Sebab selama periode penelitian, keduanya

memberikan kinerja terbaik dibandingkan lainnya, karena mampu outperform

terhadap IHSG sebanyak 3 hingga 4 kali.

3. Bagi Manajer Investasi

Untuk dapat mempertimbangkan kembali komposisi portofolio saham,

sehingga mampu menghasilkan return yang lebih memadai. Selain itu, manajer

investasi juga dirasa perlu agar lebih jeli lagi dalam menyusun kebijakan dan

strategi-strategi yang handal, jadi ketika kondisi pasar sedang bearish, portofolio

yang disusunnya tidak mengalami dampak yang terlalu dalam.

Page 172: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

149

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Hasanuddin, Lilik Purwandi, Harry Nugroho, Anastasia W. Ekoputri dan

Taufiqul Halim ”The Urban Middle-Class Millenials Indonesia: Finance,

Online Behavior and Values”, ALVARA Research Center (Exploring,

Measuring, Evaluating), Februari 2017, http://alvara-strategic.com/wp-

content/uploads/whitepaper/The-Urban-Middle-Class-Millenials.pdf

Ali, Hasanuddin. ”Whitepaper:“The Urban Middle-Class Millenials Indonesia:

Finance, Online Behavior and Values””, artikel diakses tanggal 1 Maret,

dari http://alvara-strategic.com/launching-whitepaper-the-urban-middle-

class-millenials-indonesia-finance-online-behavior-and-values/

Bandono, Bayu, Noer Azam A, Nunung Nuryartono dan Adler H. Manurung.

”Kinerja Reksa Dana Terproteksi di Indonesia”, Journal of Business and

Entrepreneurship, ISSN: 2302-4119, Volume 1, Nomor 1, January 2013.

Bodie, Kane dan Marcus. ”Manajemen Portofolio dan Investasi: Investments”,

Edisi 9 - Buku 1, Salemba Empat, Jakarta, 2014.

Budisantoso, Totok dan Sigit Triandaru. ”Bank dan Lembaga Keuangan Lain”,

Edisi Kedua, Salemba Empat, Jakarta, 2006.

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. ”Pasar Modal di Indonesia:

Pendekatan Tanya Jawab”, Salemba Empat, Jakarta, 2001.

Desiana, Lidia dan Isnurhadi. ”Perbandingan Kinerja Reksa Dana Saham

Konvensional dengan Reksa Dana Saham Syariah di Bursa Efek

Indonesia”, Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, ISSN: 1412-4521,

Volume 10, Nomor 19, Juni 2012.

Duncan, Andy. ”M-Squared”, Channel Youtube: Finlingo, video dipublikasikan

tanggal 7 November 2017, dari https://www.youtube.com/

watch?v=wu7KQTW-jn4

Page 173: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

150

Eiteman, David K., Arthur I. Stonehill dan Michael H. Moffett. ”Manajemen

Keuangan Multinasional 2”, Edisi Kesembilan: Jilid 2, Edisi Bahasa

Indonesia, PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta, 2004.

Fabozzi, Frank J. ”Manajemen Investasi:Buku 2”, Salemba Empat, Jakarta, 2000.

Fund Fact Sheet Reksa Dana Dana Pratama Ekuitas (Maret 2018) dari

http://www.pratamacapital.biz/images/pdf/fundfactsheet/Dana-Pratama-

Ekuitas-1803.pdf

Fund Fact Sheet Reksa Dana HPAM Ultima Ekuitas 1 (Maret 2018) dari

https://www.hpam.co.id/adminweb/files/hpam/FFS-RDUE.pdf

Ghozali, Imam. ”Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19”,

Edisi Lima, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2011.

Goyal, M.M..“Performance Evaluation Of Top 10 Mutual Funds in India”, Indian

Journal of Commerce and Management Studies, ISSN: 2240-0310 EISSN:

2229-5674, Volume 6 Issue 1, January 2015.

Hadijah, Siti. ”Pengertian Reksadana Saham, Return Terbaik Tapi Risiko Besar”,

artikel diakses tanggal 27 April 2017, dari https://www.cermati.com/

artikel/pengertian-reksadana-saham-return-terbaik-tapi-risiko-besar

Halim, Abdul. ”Analisis Investasi”, Edisi Kedua, Salemba Empat, Jakarta, 2005.

Hartono, Jogiyanto. ”Teori Portofolio dan Analisis Investasi”, BPFEUGM,

Yogyakarta, 2010.

Hartono, Jogiyanto. ”Teori Portofolio dan Analisis Investasi”, Edisi Kesepuluh,

BPFEUGM, Yogyakarta, 2013.

Jakarta, Koran. ”Kinerja Reksa Dana Saham di Bawah IHSG”, artikel diakses

tanggal 6 September 2017, dari http://www.koran-jakarta.com/kinerja-

reksa-dana-saham-di-bawah-ihsg/

Page 174: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

151

KSEI. ”KSEI News – Terobosan 20 Tahun KSEI: Dua Dasawarsa Berinvestasi

untuk Negeri”, Edisi 04 (Oktober – Desember 2017), PT Kustodian Sentral

Efek Indonesia (KSEI), Jakarta, 2017.

Laporan Kinerja Otoritas Jasa Keuangan 2012-2017

Manurung, Adler Haymans. ”Panduan Lengkap Reksa Dana Investasiku”, PT

Kompas Media Nusantara, Jakarta, 2008.

Martalena dan Maya Malinda. ”Pengantar Pasar Modal”, Penerbit ANDI,

Yogyakarta, 2011.

Melani, Agustina. ”Kinerja IHSG Kurang Memuaskan pada 2013”, artikel diakses

tanggal 29 Desember 2013, dari https://m.liputan6.com/bisnis/read/

787010/kinerja-ihsg-kurang-memuaskan-pada-2013

Melani, Agustina. ”Kinerja Reksa Dana Merosot pada 2013”, artikel diakses

tanggal 3 Januari 2014, dari https://www.liputan6.com/bisnis/read/

790703/kinerja-reksa-dana-merosot-pada-2013

Moechdie, Abi Hurairah dan Haryajid Ramelan. ”Gerbang Pintar Pasar Modal:

Bukunya Investor dan Profesional Pasar Modal Indonesia”, PT. Capital

Bridge Advisory, Yogyakarta, 2012.

Mumpuni, Melvin dan Harris Darmawan. ”Panduan Berinvestasi Saham Untuk

Pemula”, Finansialku.com (Apapun, Kapanpun, Berapapun), PT. Solusi

Finansialku Indonesia, 2017.

Nasarudin, M. Irsan dan Indra Surya. “Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia”,

Prenada Media, Jakarta, 2004.

OJK. “Statistik Mingguan Pasar Modal 2017”, Desember, Minggu ke-4 (25-29

Desember 2017), 2017.

Paranita, Cana, Moch. Dzulkirom, dan Raden Rustam Hidayat. “Analisis Kinerja

Investasi Dalam Reksa Dana Saham (Equity Funds) dengan Metode

Page 175: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

152

Sharpe dan Treynor”, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Volume 27,

Nomor 1, Oktober 2015.

Pidekso, Ari Komputer. “Seri Panduan Praktis: SPSS 18 untuk Pengolahan Data

Statistik”, Edisi Pertama, ANDI, Yogyakarta, 2010.

Prajapati, Kalpesh P dan Mahesh K Patel. “Comparative Study on Performance

Evaluation of Mutual Fund Schemes of Indian Companies”, International

Refereed Journal - Researchers World - Journal of Arts, Science and

Commerce, E-ISSN 2229-4686 ISSN 2231-4172, Volume 3, Issue3(3),

July 2012.

Pramesti, Getut. “Kupas Tuntas Data Penelitian dengan SPSS 22”. PT. Alex Media

Komputindo, Jakarta, 2014.

Pratomo, Eko Priyo. “Berwisata ke Dunia Reksadana”. PT. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta, 2007.

Pratomo, Eko Priyo dan Nugraha Ubaidillah. “Reksa Dana: Solusi Perencanaan

Investasi di Era Modern”. Edisi Revisi Kedua. Cetakan Ketiga. PT.

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001.

Pratomo, Eko Priyo dan Nugraha Ubaidillah. “Reksa Dana Solusi Perencanaan

Investasi di Era Modern”. Edisi Kedua. PT. Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta, 2009.

Prospektus Reksa Dana Dana Pratama Ekuitas dari http://www.pratamacapital.biz/

images/pdf/Prospektus-Pembaharuan-RD-Dana-Pratama-Ekuitas.pdf

Prospektus Reksa Dana HPAM Ultima Ekuitas 1 dari https://www.hpam.co.id/

adminweb/files/hpam/P-RDUE.pdf

Purwanta, Wiji dan Hendy Fakhruddin. ”Mengenal Pasar Modal”, Salemba Empat,

Jakarta, 2006.

Page 176: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

153

Radianto, Wirawan ED dan Citra Ayuningtyas.“Perbandingan Risk dan Return

Emas, Saham dan Reksa Dana dalam Menentukan Keputusan Investasi”,

Jurnal Akuntansi, AKRUAL 1 (2) (2010): 105-117, e-ISSN: 2502-6380,

2010.

Rodoni, Ahmad dan Herni Ali. ”Manajemen Keuangan”, Mitra Wacana Media,

Jakarta, 2010.

Rofiq, Abdul. “Analisis Kinerja Reksa Dana dengan Menggunakan Model Sharpe,

Treynor, dan Jensen”, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, Volume 4,

Nomor 7, Juli 2015.

Rudiyanto. ”Apakah Ada Reksa Dana Saham yang (Konsisten) Mengalahkan

IHSG?”, artikel diakses tanggal 16 Januari 2014, dari

http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2014/01/16/apakah-ada-reksa-dana-

saham-yang-konsisten-mengalahkan-ihsg/

Rusdin. ”Pasar Modal: Teori, Masalah dan Kebijakan dalam Praktik”, Alfabeta,

Bandung, 2008.

Sadikin, Ali. “Analisis Kinerja Reksa Dana Pasar Uang Untuk Melihat Konsistensi

Model Pengukuran Reksa Dana Melalui Model Sharpe, Model Treynor,

dan Model Jensen Periode 2007-2010”, Jurnal Spread, Volume 2, Nomor

1, April 2012.

Santosa, Magdalena dan Amelina Apricia Sjam. “Penilaian Kinerja Produk

Reksadana dengan Menggunakan Metode Perthitungan Jensen Alpha,

Sharpe Ratio, Treynor Ratio, M2, dan Information Ratio”, Jurnal

Manajemen, Volume 12, Nomor 1, November 2012.

Satriani, Wahyu. ”Kinerja Reksa Dana Saham Kian Ciamik”, artikel diakses

tanggal 5 Mei 2014, dari http://investasi.kontan.co.id/news/kinerja-

reksadana-saham-kian-ciamik

Setiawan, Sakina Rakhma Diah. ”Reksa Dana Saham Investasi Menarik di Tahun

Pemilu”, artikel diakses tanggal 11 Februari 2014, dari

https://otomotif.kompas.com/read/2014/02/11/1531119/Reksa.Dana.Saha

m.Investasi.Menarik.di.Tahun.Pemilu

Page 177: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

154

Siamat, Dahlan. ”Manajemen Lembaga Keuangan: Kebijakan Moneter dan

Perbankan”, Edisi Kelima, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia, Jakarta, 2005.

Sudirman. ”Pasar Modal dan Manajemen Portofolio” Sultan Amai Press IAIN

Sultan Amai Gorontalo, Gorontalo, 2015.

Sugiyono. ”Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D”, Cetakan Ke-18,

Alfabeta, Bandung, 2013.

Sunarsih, Uun dan Andriyanto. “Analysis of Performance of Islamic Mutual Funds

in Indonesia by Using Sharpe, Treynor and Jensen the Period 2010-

2012”, Research Journal of Finance and Accounting, ISSN 2222-1697

(Paper) ISSN 2222-2847, Volume 6, Nomor 3, Juli 2015.

Supriyadi, Edy. ”SPSS + Amos: Statistical Data Analysis”, IN MEDIA, Jakarta.

Supriyanto, Eko B dan Randy Pangalila. ”Menjadi Kaya Melalui Reksa Dana:

Investasi dengan Seribu Satu Kemudahan”, PT Elex Media Komputindo,

Jakarta, 2006.

Suryati, Tri Frida, dan Surya Machmud. “Analisis Konsistensi Pengukuran Kinerja

Portofolio Reksa Dana Saham”, Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis,

ISSN: 2302-6723, Volume 1, Nomor 1, Februari 2015.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

Veronika, Trisni Wulandari. “Analisis Kinerja Reksa Dana Saham dan Reksa Dana

Pasar Uang dengan Metode Sharpe Periode Januari-Desember 2003”,

eprints.undip.ac.id, Subjects: H Social Science > HG Finance, ID Code:

10185, Deposited On 06 May 2010;10:21, Universitas Diponegoro,

Semarang, 2004.

Widarjono, Agus. ”Analisis Statistika Multivariat Terapan”, UPP STIM YKPN,

Yogyakarta, 2010.

Page 178: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

155

Yudawanto, Alvis, Raden Rustam Hidayat, dan Sri Sulasmiyati. ”Analisis Kinerja

Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan Metode Sharpe, Treynor dan

Jensen”, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Volume 45, Nomor 1, April

2017.

www.bareksa.com

www.bi.go.id

www.finance.yahoo.com

www.idx.co.id

www.indopremier.com dan/atau aplikasi IPOTGO

www.ksei.co.id

www.ojk.go.id

www.pasardana.id

www.pusatdata.kontan.go.id

www.reksadana.ojk.go.id

Page 179: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

156

LAMPIRAN

Lampiran 1: Daftar Sampel Penelitian

No. Reksa Dana Saham Manajer Investasi Bank Kustodian

1 BNI-AM Dana Berkembang PT. BNI Asset Management PT Bank CIMB Niaga Tbk -

Custody

2 BNP Paribas Ekuitas PT. BNP Paribas

Investment Partners Deutsche Bank A.G - Custody

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus PT. BNP Paribas

Investment Partners Citibank N.A - Custody

4 BNP Paribas Pesona PT. BNP Paribas

Investment Partners Deutsche Bank A.G - Custody

5 BNP Paribas Star PT. BNP Paribas

Investment Partners Deutsche Bank A.G - Custody

6 BNP Paribas Solaris PT. BNP Paribas

Investment Partners Citibank N.A - Custody

7 Bahana Dana Prima PT. Bahana TCW

Investment Management

Standard Chartered Bank -

Custody

8 CIMB Principal Total Return

Equity Fund

PT. CIMB Principal Asset

Management Deutsche Bank A.G - Custody

9 Dana Pratama Ekuitas PT. Pratama Capital Assets

Management Deutsche Bank A.G - Custody

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 PT. Danareksa Investment

Management Citibank N.A - Custody

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 PT. Henan Putihrai Asset

Management

PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk - Custody

12 MNC Dana Ekuitas PT. MNC Asset

Management

PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk - Custody

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa PT. Mandiri Manajemen

Investasi Deutsche Bank A.G - Custody

14 Manulife Dana Saham PT. Manulife Aset

Manajemen Indonesia Deutsche Bank A.G - Custody

15 Manulife Saham Andalan PT. Manulife Aset

Manajemen Indonesia PT Bank HSBC Indonesia

16 Mega Asset Greater

Infrastructure

PT. Mega Asset

Management

PT Bank CIMB Niaga Tbk -

Custody

17 Mega Asset Maxima PT. Mega Asset

Management

PT Bank CIMB Niaga Tbk -

Custody

18 Pratama Saham PT. Pratama Capital Assets

Management Deutsche Bank A.G - Custody

19 RHB Alpha Sector Rotation PT. RHB Asset

Management Indonesia Deutsche Bank A.G - Custody

20 Rencana Cerdas PT. Ciptadana Asset

Management Deutsche Bank A.G - Custody

21 Simas Danamas Saham PT. Sinarmas Asset

Management

PT Bank CIMB Niaga Tbk -

Custody

22 Simas Saham Unggulan PT. Sinarmas Asset

Management

PT Bank CIMB Niaga Tbk -

Custody

23 Syailendra Equity Opportunity

Fund PT. Syailendra Capital Deutsche Bank A.G - Custody

24 TRAM Consumption Plus PT. Trimegah Asset

Management

PT Bank HSBC Indonesia -

Custody

25 TRAM Infrastructure Plus PT. Trimegah Asset

Management

PT Bank HSBC Indonesia -

Custody

Page 180: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

157

No. Reksa Dana Saham Manajer Investasi Bank Kustodian

26 TRIM Kapital PT. Trimegah Asset

Management

PT Bank CIMB Niaga Tbk -

Custody

27 TRIM Kapital Plus PT. Trimegah Asset

Management

PT Bank CIMB Niaga Tbk -

Custody

Lampiran 2: Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2012

No. Reksa Dana Desember

1 BNI-AM Dana Berkembang 2297.56

2 BNP Paribas Ekuitas 15240.34

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 2461.02

4 BNP Paribas Pesona 21313.88

5 BNP Paribas Star 1270.89

6 BNP Paribas Solaris 1990.22

7 Bahana Dana Prima 13094.75

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 2898.12

9 Dana Pratama Ekuitas 5402.10

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 1423.51

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 1407.57

12 MNC Dana Ekuitas 3237.83

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 2151.05

14 Manulife Dana Saham 10198.02

15 Manulife Saham Andalan 1653.82

16 Mega Asset Greater Infrastructure 1033.87

17 Mega Asset Maxima 1023.56

18 Pratama Saham 3616.76

19 RHB Alpha Sector Rotation 1071.17

20 Rencana Cerdas 11013.39

21 Simas Danamas Saham 1345.79

22 Simas Saham Unggulan 1005.17

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 3273.41

24 TRAM Consumption Plus 1270.70

25 TRAM Infrastructure Plus 1060.39

26 TRIM Kapital 7941.88

27 TRIM Kapital Plus 3046.05

Lampiran 3: Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2013 (1/4)

No. Reksa Dana Januari Februari Maret

1 BNI-AM Dana Berkembang 2408.47 2582.06 2628.86

2 BNP Paribas Ekuitas 15777.69 16987.66 17517.95

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 2530.84 2738.70 2822.77

4 BNP Paribas Pesona 21981.41 23634.23 24447.00

5 BNP Paribas Star 1304.98 1419.12 1456.55

6 BNP Paribas Solaris 2024.31 2155.31 2275.61

7 Bahana Dana Prima 13624.89 14741.83 15052.53

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 2971.21 3188.12 3273.24

9 Dana Pratama Ekuitas 5887.84 6449.77 6843.73

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 1423.32 1545.35 1646.87

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 1643.21 1701.67 1685.25

Page 181: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

158

No. Reksa Dana Januari Februari Maret

12 MNC Dana Ekuitas 3260.51 3492.05 3635.72

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 2194.65 2416.44 2561.61

14 Manulife Dana Saham 10403.21 11156.15 11465.98

15 Manulife Saham Andalan 1712.07 1862.16 1925.00

16 Mega Asset Greater Infrastructure 1059.66 1144.20 1221.39

17 Mega Asset Maxima 1053.84 1078.06 1068.90

18 Pratama Saham 3991.71 4515.49 4888.02

19 RHB Alpha Sector Rotation 1111.17 1195.52 1256.89

20 Rencana Cerdas 11547.10 12220.73 12591.06

21 Simas Danamas Saham 1470.27 1592.40 1712.29

22 Simas Saham Unggulan 1036.62 1050.79 1113.49

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 3389.77 3592.87 3799.61

24 TRAM Consumption Plus 1298.74 1374.51 1399.54

25 TRAM Infrastructure Plus 1087.52 1149.52 1205.60

26 TRIM Kapital 8094.28 8580.81 8900.19

27 TRIM Kapital Plus 3123.45 3334.53 3447.50

Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2013 (2/4)

No. Reksa Dana April Mei Juni

1 BNI-AM Dana Berkembang 2648.74 2791.43 2477.50

2 BNP Paribas Ekuitas 17857.15 17926.20 16868.13

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 2880.03 2867.55 2717.04

4 BNP Paribas Pesona 24926.14 25045.77 23545.02

5 BNP Paribas Star 1468.88 1493.83 1411.35

6 BNP Paribas Solaris 2307.38 2415.27 2234.84

7 Bahana Dana Prima 15477.59 16225.67 14764.38

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 3361.97 3442.33 3195.51

9 Dana Pratama Ekuitas 7209.69 7689.20 7121.03

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 1696.51 1767.10 1661.50

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 1712.43 1750.81 1727.06

12 MNC Dana Ekuitas 3710.55 3765.40 3540.53

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 2597.58 2808.05 2486.57

14 Manulife Dana Saham 11735.99 11955.53 11298.61

15 Manulife Saham Andalan 1952.11 2029.84 1889.09

16 Mega Asset Greater Infrastructure 1267.23 1339.81 1229.70

17 Mega Asset Maxima 1000.85 1035.59 980.29

18 Pratama Saham 5112.03 5476.14 4949.96

19 RHB Alpha Sector Rotation 1287.75 1347.69 1276.97

20 Rencana Cerdas 12508.24 12721.76 12020.54

21 Simas Danamas Saham 1751.54 1851.15 1649.75

22 Simas Saham Unggulan 1111.27 1184.08 1038.18

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 3783.18 3838.79 3583.55

24 TRAM Consumption Plus 1403.63 1427.99 1345.50

25 TRAM Infrastructure Plus 1215.30 1281.77 1156.79

26 TRIM Kapital 8854.13 8961.88 8349.84

27 TRIM Kapital Plus 3402.70 3528.69 3206.24

Page 182: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

159

Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2013 (3/4)

No. Reksa Dana Juli Agustus September

1 BNI-AM Dana Berkembang 2273.21 1987.51 2033.26

2 BNP Paribas Ekuitas 16049.05 14454.11 14705.43

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 2595.79 2341.76 2412.19

4 BNP Paribas Pesona 22343.97 20081.27 20512.54

5 BNP Paribas Star 1326.04 1207.26 1208.94

6 BNP Paribas Solaris 2024.93 1858.76 1865.42

7 Bahana Dana Prima 13819.91 12294.83 12252.76

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 2899.85 2543.08 2605.10

9 Dana Pratama Ekuitas 6652.27 6027.12 6329.95

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 1518.62 1344.67 1360.91

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 1607.98 1446.87 1583.48

12 MNC Dana Ekuitas 3337.59 3109.27 3147.86

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 2299.62 1990.66 1977.67

14 Manulife Dana Saham 10743.61 9889.60 9939.01

15 Manulife Saham Andalan 1774.91 1594.00 1619.09

16 Mega Asset Greater Infrastructure 1156.99 1018.74 1057.36

17 Mega Asset Maxima 910.84 831.93 859.03

18 Pratama Saham 4621.34 4126.57 4381.67

19 RHB Alpha Sector Rotation 1210.25 1102.57 1131.33

20 Rencana Cerdas 10900.51 9898.74 10444.32

21 Simas Danamas Saham 1548.32 1370.18 1403.19

22 Simas Saham Unggulan 995.56 913.54 996.87

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 3395.79 2936.16 3064.85

24 TRAM Consumption Plus 1263.25 1120.83 1150.22

25 TRAM Infrastructure Plus 1102.18 969.75 995.64

26 TRIM Kapital 7996.92 7112.18 7246.47

27 TRIM Kapital Plus 2980.68 2618.26 2681.38

Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2013 (4/4)

No. Reksa Dana Oktober November Desember

1 BNI-AM Dana Berkembang 2109.63 1945.67 1931.81

2 BNP Paribas Ekuitas 15448.84 14453.69 14429.03

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 2548.38 2396.13 2395.30

4 BNP Paribas Pesona 21651.51 20186.03 20113.36

5 BNP Paribas Star 1268.31 1181.06 1175.73

6 BNP Paribas Solaris 1964.53 1849.29 1831.58

7 Bahana Dana Prima 12949.88 11865.42 11733.82

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 2727.27 2503.32 2631.46

9 Dana Pratama Ekuitas 6684.30 6152.09 6111.04

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 1408.78 1297.19 1301.13

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 1635.38 1516.33 1505.53

12 MNC Dana Ekuitas 3279.07 3133.92 3126.78

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 2069.12 1931.67 1924.35

14 Manulife Dana Saham 10419.58 9792.60 9733.27

15 Manulife Saham Andalan 1700.13 1579.44 1564.19

16 Mega Asset Greater Infrastructure 1112.41 1043.85 1044.28

17 Mega Asset Maxima 902.98 870.28 864.80

18 Pratama Saham 4623.99 4233.17 4210.42

Page 183: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

160

No. Reksa Dana Oktober November Desember

19 RHB Alpha Sector Rotation 1199.40 1127.01 1136.53

20 Rencana Cerdas 10945.32 10444.28 9946.14

21 Simas Danamas Saham 1470.20 1383.46 1363.86

22 Simas Saham Unggulan 1061.76 1038.84 1022.89

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 3173.86 2947.50 2964.29

24 TRAM Consumption Plus 1197.42 1128.65 1138.96

25 TRAM Infrastructure Plus 1038.97 974.59 965.70

26 TRIM Kapital 7582.98 7103.65 7134.34

27 TRIM Kapital Plus 2795.87 2631.02 2627.76

Lampiran 4: Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2014 (1/4)

No. Reksa Dana Januari Februari Maret

1 BNI-AM Dana Berkembang 2039.80 2150.21 2211.78

2 BNP Paribas Ekuitas 15081.76 15865.65 16375.73

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 2508.89 2630.47 2754.69

4 BNP Paribas Pesona 21092.21 22160.61 22871.98

5 BNP Paribas Star 1202.66 1264.09 1301.66

6 BNP Paribas Solaris 1901.99 2017.49 2091.40

7 Bahana Dana Prima 12402.35 13019.15 13488.83

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 2729.36 2930.69 3050.99

9 Dana Pratama Ekuitas 6639.99 7114.07 7630.25

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 1381.96 1453.69 1468.55

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 1587.17 1683.84 1767.70

12 MNC Dana Ekuitas 3233.29 3388.32 3483.37

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 1975.58 2086.51 2125.13

14 Manulife Dana Saham 10055.42 10614.15 11031.67

15 Manulife Saham Andalan 1608.40 1699.05 1767.56

16 Mega Asset Greater Infrastructure 1101.23 1157.50 1225.09

17 Mega Asset Maxima 910.18 962.48 1005.74

18 Pratama Saham 4576.77 4937.79 5314.71

19 RHB Alpha Sector Rotation 1191.96 1293.02 1339.08

20 Rencana Cerdas 10263.32 11057.57 11590.45

21 Simas Danamas Saham 1429.89 1509.84 1582.52

22 Simas Saham Unggulan 1088.46 1149.05 1209.31

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 3081.03 3300.48 3414.04

24 TRAM Consumption Plus 1187.47 1273.49 1318.62

25 TRAM Infrastructure Plus 976.51 1043.90 1110.93

26 TRIM Kapital 7308.25 7728.31 8037.49

27 TRIM Kapital Plus 2667.41 2840.83 2999.44

Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2014 (2/4)

No. Reksa Dana April Mei Juni

1 BNI-AM Dana Berkembang 2252.49 2276.99 2271.47

2 BNP Paribas Ekuitas 16709.39 16911.43 16872.74

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 2817.82 2912.30 2892.84

4 BNP Paribas Pesona 23253.48 23590.90 23468.41

5 BNP Paribas Star 1326.48 1339.21 1329.85

6 BNP Paribas Solaris 2119.57 2153.09 2137.96

Page 184: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

161

No. Reksa Dana April Mei Juni

7 Bahana Dana Prima 13828.37 14098.68 13956.39

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 3080.92 3080.92 3020.83

9 Dana Pratama Ekuitas 7848.92 7966.37 8121.32

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 1494.04 1498.94 1486.77

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 1774.85 1810.22 1741.89

12 MNC Dana Ekuitas 3429.80 3482.74 3482.11

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 2204.67 2229.70 2208.45

14 Manulife Dana Saham 11236.50 11372.34 11256.77

15 Manulife Saham Andalan 1803.58 1831.39 1805.12

16 Mega Asset Greater Infrastructure 1243.62 1268.53 1261.61

17 Mega Asset Maxima 1011.67 1026.44 1014.85

18 Pratama Saham 5350.96 5416.02 5458.50

19 RHB Alpha Sector Rotation 1393.77 1418.90 1402.79

20 Rencana Cerdas 11631.30 11952.16 11935.65

21 Simas Danamas Saham 1600.32 1609.48 1583.53

22 Simas Saham Unggulan 1216.11 1216.75 1210.15

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 3420.00 3381.07 3336.96

24 TRAM Consumption Plus 1342.77 1347.15 1325.31

25 TRAM Infrastructure Plus 1135.86 1161.06 1137.88

26 TRIM Kapital 8261.76 8326.99 8237.12

27 TRIM Kapital Plus 3075.41 3109.27 3039.81

Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2014 (3/4)

No. Reksa Dana Juli Agustus September

1 BNI-AM Dana Berkembang 2370.26 2383.55 2385.56

2 BNP Paribas Ekuitas 17746.27 17783.45 17723.98

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 3061.91 3085.37 3059.11

4 BNP Paribas Pesona 24817.59 24845.19 24690.37

5 BNP Paribas Star 1389.10 1393.64 1381.65

6 BNP Paribas Solaris 2252.52 2286.51 2242.29

7 Bahana Dana Prima 14715.91 14889.31 14781.57

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 3213.62 3255.93 3204.96

9 Dana Pratama Ekuitas 8660.21 8738.09 8417.15

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 1572.62 1573.35 1586.83

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 1870.97 1920.90 1857.54

12 MNC Dana Ekuitas 3544.22 3561.08 3601.58

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 2325.80 2341.75 2337.71

14 Manulife Dana Saham 11773.25 11834.66 11765.20

15 Manulife Saham Andalan 1909.75 1921.30 1917.79

16 Mega Asset Greater Infrastructure 1325.38 1331.19 1311.81

17 Mega Asset Maxima 1027.09 938.19 926.60

18 Pratama Saham 5838.60 5878.69 5625.57

19 RHB Alpha Sector Rotation 1491.66 1496.89 1497.26

20 Rencana Cerdas 12637.80 12798.50 12644.28

21 Simas Danamas Saham 1669.20 1705.43 1694.02

22 Simas Saham Unggulan 1253.35 1313.23 1388.89

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 3500.01 3464.46 3350.88

24 TRAM Consumption Plus 1418.10 1431.08 1414.39

25 TRAM Infrastructure Plus 1205.94 1233.98 1200.37

Page 185: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

162

No. Reksa Dana Juli Agustus September

26 TRIM Kapital 8679.41 8751.38 8513.16

27 TRIM Kapital Plus 3200.32 3235.06 3085.91

Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2014 (4/4)

No. Reksa Dana Oktober November Desember

1 BNI-AM Dana Berkembang 2370.46 2448.39 2468.64

2 BNP Paribas Ekuitas 17671.65 18088.65 18384.41

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 3083.00 3149.85 3202.79

4 BNP Paribas Pesona 24699.87 25227.46 25623.10

5 BNP Paribas Star 1363.33 1397.08 1423.81

6 BNP Paribas Solaris 2239.80 2277.17 2307.00

7 Bahana Dana Prima 14797.74 15085.41 15223.80

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 3259.84 3422.74 3556.51

9 Dana Pratama Ekuitas 8673.26 9008.75 9023.26

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 1573.57 1606.88 1650.18

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 1862.92 1923.64 1966.66

12 MNC Dana Ekuitas 3595.08 3588.73 3611.68

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 2349.08 2438.90 2450.58

14 Manulife Dana Saham 11692.23 11965.57 12086.54

15 Manulife Saham Andalan 1905.40 1950.73 1972.83

16 Mega Asset Greater Infrastructure 1321.24 1352.99 1370.79

17 Mega Asset Maxima 922.42 950.31 1012.20

18 Pratama Saham 5780.67 5995.89 5981.33

19 RHB Alpha Sector Rotation 1508.40 1558.12 1579.72

20 Rencana Cerdas 12656.30 13185.93 13365.86

21 Simas Danamas Saham 1707.11 1739.05 1783.34

22 Simas Saham Unggulan 1403.35 1450.53 1487.13

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 3352.71 3422.74 3536.25

24 TRAM Consumption Plus 1435.24 1488.74 1531.99

25 TRAM Infrastructure Plus 1244.81 1293.84 1343.34

26 TRIM Kapital 8739.44 9090.85 9422.48

27 TRIM Kapital Plus 3181.44 3363.77 3474.66

Lampiran 5: Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2015 (1/4)

No. Reksa Dana Januari Februari Maret

1 BNI-AM Dana Berkembang 2564.44 2648.03 2530.78

2 BNP Paribas Ekuitas 18515.50 19070.44 19236.46

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 3167.87 3254.36 3259.92

4 BNP Paribas Pesona 25758.39 26394.80 26730.47

5 BNP Paribas Star 1456.48 1499.52 1523.65

6 BNP Paribas Solaris 2302.06 2354.53 2297.16

7 Bahana Dana Prima 15241.38 15681.72 15625.49

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 3492.75 3630.00 3560.23

9 Dana Pratama Ekuitas 9246.45 9657.90 9573.92

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 1683.51 1740.95 1764.24

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 1992.87 2073.26 2043.22

12 MNC Dana Ekuitas 3596.03 3853.12 3876.38

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 2471.60 2542.16 2557.23

Page 186: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

163

No. Reksa Dana Januari Februari Maret

14 Manulife Dana Saham 12139.15 12506.01 12582.55

15 Manulife Saham Andalan 1964.85 2017.59 2015.30

16 Mega Asset Greater Infrastructure 1375.38 1406.00 1388.11

17 Mega Asset Maxima 1006.08 1034.45 1016.98

18 Pratama Saham 6152.58 6409.37 6328.92

19 RHB Alpha Sector Rotation 1566.12 1635.07 1634.15

20 Rencana Cerdas 13421.97 13756.61 13725.89

21 Simas Danamas Saham 1822.68 1862.42 1815.99

22 Simas Saham Unggulan 1472.57 1525.74 1474.23

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 3544.21 3607.53 3532.81

24 TRAM Consumption Plus 1547.44 1589.50 1574.30

25 TRAM Infrastructure Plus 1365.35 1416.54 1390.17

26 TRIM Kapital 9565.63 9862.36 9789.24

27 TRIM Kapital Plus 3502.68 3606.42 3516.05

Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2015 (2/4)

No. Reksa Dana April Mei Juni

1 BNI-AM Dana Berkembang 2299.45 2376.44 2177.74

2 BNP Paribas Ekuitas 17513.81 18154.57 16886.17

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 2941.38 2982.38 2725.09

4 BNP Paribas Pesona 24502.81 25265.67 23618.57

5 BNP Paribas Star 1392.15 1431.13 1322.64

6 BNP Paribas Solaris 2098.15 2129.68 1956.36

7 Bahana Dana Prima 14366.59 14839.14 13783.22

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 3225.27 3244.07 2985.65

9 Dana Pratama Ekuitas 8977.58 9082.44 8493.30

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 1621.90 1673.64 1561.00

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 1911.59 2009.25 1904.74

12 MNC Dana Ekuitas 3519.11 3557.18 3531.58

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 2370.55 2444.86 2279.70

14 Manulife Dana Saham 11520.49 11848.65 10991.72

15 Manulife Saham Andalan 1841.14 1897.24 1751.83

16 Mega Asset Greater Infrastructure 1297.39 1328.49 1230.48

17 Mega Asset Maxima 947.68 961.58 889.06

18 Pratama Saham 5949.98 6000.19 5569.92

19 RHB Alpha Sector Rotation 1510.20 1554.88 1445.10

20 Rencana Cerdas 12756.05 13395.99 12453.87

21 Simas Danamas Saham 1700.92 1743.60 1630.94

22 Simas Saham Unggulan 1385.77 1427.11 1312.65

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 3309.80 3405.68 3191.85

24 TRAM Consumption Plus 1457.67 1490.61 1380.03

25 TRAM Infrastructure Plus 1284.18 1306.82 1215.73

26 TRIM Kapital 9106.47 9296.12 8637.21

27 TRIM Kapital Plus 3246.19 3299.74 3049.52

Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2015 (3/4)

No. Reksa Dana Juli Agustus September

1 BNI-AM Dana Berkembang 2154.38 2035.05 1878.58

Page 187: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

164

No. Reksa Dana Juli Agustus September

2 BNP Paribas Ekuitas 16603.63 15779.40 14654.05

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 2651.85 2422.92 2245.52

4 BNP Paribas Pesona 23222.46 21917.49 20379.03

5 BNP Paribas Star 1299.42 1249.44 1158.14

6 BNP Paribas Solaris 1912.61 1695.25 1599.95

7 Bahana Dana Prima 13513.80 12628.42 11602.60

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 2874.48 2654.68 2462.20

9 Dana Pratama Ekuitas 8382.14 7687.64 6868.73

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 1543.58 1477.62 1370.85

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 1862.05 1736.42 1619.11

12 MNC Dana Ekuitas 3491.71 3325.51 3082.52

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 2210.57 2090.34 1915.34

14 Manulife Dana Saham 10694.47 9972.87 9291.70

15 Manulife Saham Andalan 1703.43 1567.27 1453.94

16 Mega Asset Greater Infrastructure 1208.58 1134.34 1053.72

17 Mega Asset Maxima 875.57 818.95 752.98

18 Pratama Saham 5512.75 4947.89 4416.50

19 RHB Alpha Sector Rotation 1444.72 1369.56 1279.14

20 Rencana Cerdas 12144.85 11409.05 10698.04

21 Simas Danamas Saham 1598.02 1442.22 1365.08

22 Simas Saham Unggulan 1293.10 1174.61 1156.91

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 3144.04 2878.84 2617.58

24 TRAM Consumption Plus 1377.85 1299.83 1221.00

25 TRAM Infrastructure Plus 1210.33 1120.08 1045.51

26 TRIM Kapital 8614.66 7994.72 7417.72

27 TRIM Kapital Plus 3039.71 2749.03 2546.08

Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2015 (4/4)

No. Reksa Dana Oktober November Desember

1 BNI-AM Dana Berkembang 2044.82 2000.92 2151.57

2 BNP Paribas Ekuitas 15811.64 15904.14 16432.97

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 2434.95 2424.66 2497.06

4 BNP Paribas Pesona 22081.32 22282.97 23029.82

5 BNP Paribas Star 1211.47 1203.07 1256.70

6 BNP Paribas Solaris 1750.70 1717.53 1780.73

7 Bahana Dana Prima 12651.44 12562.34 13096.18

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 2685.68 2730.64 2837.72

9 Dana Pratama Ekuitas 7667.03 7712.33 7965.21

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 1474.71 1498.03 1553.59

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 1712.50 1711.05 1878.86

12 MNC Dana Ekuitas 3217.98 3164.97 3288.08

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 2074.27 2071.91 2159.24

14 Manulife Dana Saham 10048.10 10003.49 10322.07

15 Manulife Saham Andalan 1577.43 1574.95 1627.77

16 Mega Asset Greater Infrastructure 1122.00 1106.06 1154.71

17 Mega Asset Maxima 812.04 807.34 841.45

18 Pratama Saham 4937.45 4957.13 5273.49

19 RHB Alpha Sector Rotation 1378.07 1353.54 1413.97

20 Rencana Cerdas 11644.92 11552.40 11875.40

Page 188: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

165

No. Reksa Dana Oktober November Desember

21 Simas Danamas Saham 1475.07 1455.21 1493.82

22 Simas Saham Unggulan 1236.82 1173.19 1225.52

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 2829.79 2797.58 2865.46

24 TRAM Consumption Plus 1296.05 1286.51 1320.37

25 TRAM Infrastructure Plus 1091.29 1053.01 1084.30

26 TRIM Kapital 7845.10 7763.12 8252.05

27 TRIM Kapital Plus 2648.42 2548.91 2636.08

Lampiran 6: Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2016 (1/4)

No. Reksa Dana Januari Februari Maret

1 BNI-AM Dana Berkembang 2154.91 2205.79 2277.64

2 BNP Paribas Ekuitas 16625.05 17027.48 17229.72

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 2490.55 2533.98 2644.62

4 BNP Paribas Pesona 23298.36 23968.46 24396.48

5 BNP Paribas Star 1255.88 1296.21 1308.06

6 BNP Paribas Solaris 1765.28 1811.83 1902.53

7 Bahana Dana Prima 13252.82 13609.11 13924.41

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 2894.63 2960.90 3011.66

9 Dana Pratama Ekuitas 8304.37 8355.95 8722.30

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 1579.88 1644.24 1658.58

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 1890.42 1909.52 1922.61

12 MNC Dana Ekuitas 3292.47 3367.87 3478.73

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 2188.31 2317.97 2334.81

14 Manulife Dana Saham 10401.48 10781.29 10950.64

15 Manulife Saham Andalan 1634.30 1705.26 1758.70

16 Mega Asset Greater Infrastructure 1146.92 1177.30 1194.75

17 Mega Asset Maxima 834.69 853.87 892.44

18 Pratama Saham 5304.27 5361.75 5644.88

19 RHB Alpha Sector Rotation 1411.10 1450.80 1502.01

20 Rencana Cerdas 12009.73 12573.37 12987.25

21 Simas Danamas Saham 1484.80 1515.02 1548.93

22 Simas Saham Unggulan 1209.14 1247.73 1320.06

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 2865.95 2940.53 3039.07

24 TRAM Consumption Plus 1352.18 1404.50 1431.76

25 TRAM Infrastructure Plus 1070.79 1076.17 1114.08

26 TRIM Kapital 7985.58 8120.42 8291.10

27 TRIM Kapital Plus 2585.16 2608.72 2715.07

Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2016 (2/4)

No. Reksa Dana April Mei Juni

1 BNI-AM Dana Berkembang 2274.30 2290.25 2429.69

2 BNP Paribas Ekuitas 16949.63 16916.61 17672.79

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 2612.97 2584.02 2715.25

4 BNP Paribas Pesona 24198.17 24092.20 25141.57

5 BNP Paribas Star 1302.98 1278.28 1339.97

6 BNP Paribas Solaris 1899.79 1887.55 1981.55

7 Bahana Dana Prima 13815.62 13771.45 14505.23

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 2977.12 2956.52 3102.95

Page 189: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

166

No. Reksa Dana April Mei Juni

9 Dana Pratama Ekuitas 8587.65 8498.08 9220.92

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 1641.83 1632.25 1703.24

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 1936.50 1953.77 2072.74

12 MNC Dana Ekuitas 3526.23 3559.23 3776.75

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 2307.20 2293.16 2448.33

14 Manulife Dana Saham 10872.45 10807.09 11341.55

15 Manulife Saham Andalan 1742.81 1726.05 1815.69

16 Mega Asset Greater Infrastructure 1189.38 1178.87 1231.96

17 Mega Asset Maxima 888.95 882.46 927.41

18 Pratama Saham 5572.89 5509.51 5971.36

19 RHB Alpha Sector Rotation 1500.62 1502.19 1583.38

20 Rencana Cerdas 13020.53 12904.84 13543.55

21 Simas Danamas Saham 1554.10 1562.97 1646.66

22 Simas Saham Unggulan 1369.53 1354.04 1389.56

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 3032.58 3031.06 3181.21

24 TRAM Consumption Plus 1437.90 1439.60 1513.93

25 TRAM Infrastructure Plus 1118.13 1113.10 1172.18

26 TRIM Kapital 8299.99 8269.99 8639.63

27 TRIM Kapital Plus 2786.35 2797.31 2947.93

Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2016 (3/4)

No. Reksa Dana Juli Agustus September

1 BNI-AM Dana Berkembang 2499.52 2538.94 2478.94

2 BNP Paribas Ekuitas 18196.81 18602.43 18386.48

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 2853.41 2899.71 2882.67

4 BNP Paribas Pesona 26025.55 26705.18 26443.67

5 BNP Paribas Star 1402.17 1433.81 1428.08

6 BNP Paribas Solaris 2083.80 2085.39 2047.18

7 Bahana Dana Prima 15385.14 15438.32 15240.28

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 3255.07 3346.47 3321.24

9 Dana Pratama Ekuitas 9667.52 9814.59 9638.56

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 1760.71 1800.93 1790.67

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 2193.15 2238.27 2221.71

12 MNC Dana Ekuitas 3949.12 4214.57 4197.88

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 2527.02 2562.77 2508.11

14 Manulife Dana Saham 11758.22 12017.95 11914.09

15 Manulife Saham Andalan 1937.36 1940.59 1918.88

16 Mega Asset Greater Infrastructure 1284.14 1301.96 1275.36

17 Mega Asset Maxima 972.19 974.71 953.44

18 Pratama Saham 6323.46 6392.21 6276.16

19 RHB Alpha Sector Rotation 1649.33 1662.25 1638.98

20 Rencana Cerdas 14039.71 14378.01 14266.53

21 Simas Danamas Saham 1728.95 1753.13 1739.37

22 Simas Saham Unggulan 1475.48 1460.08 1433.50

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 3280.61 3363.09 3333.82

24 TRAM Consumption Plus 1591.03 1585.74 1571.60

25 TRAM Infrastructure Plus 1232.44 1242.01 1220.63

26 TRIM Kapital 8932.07 9108.71 8948.90

27 TRIM Kapital Plus 3065.22 3109.06 3042.06

Page 190: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

167

Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2016 (4/4)

No. Reksa Dana Oktober November Desember

1 BNI-AM Dana Berkembang 2457.65 2288.59 2348.20

2 BNP Paribas Ekuitas 18300.83 16913.61 17532.57

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 2896.19 2695.32 2798.66

4 BNP Paribas Pesona 26536.65 24512.55 25397.12

5 BNP Paribas Star 1435.35 1332.84 1375.77

6 BNP Paribas Solaris 2085.82 1963.84 2014.37

7 Bahana Dana Prima 15475.12 14341.91 14714.45

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 3339.08 3187.65 3240.69

9 Dana Pratama Ekuitas 9650.32 8866.22 8917.28

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 1809.26 1683.28 1716.36

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 2279.07 2285.65 2277.73

12 MNC Dana Ekuitas 4126.94 3802.98 3936.37

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 2544.93 2402.58 2430.72

14 Manulife Dana Saham 11973.74 11075.01 11432.83

15 Manulife Saham Andalan 1943.14 1822.42 1862.64

16 Mega Asset Greater Infrastructure 1275.05 1171.92 1193.26

17 Mega Asset Maxima 968.17 907.16 921.39

18 Pratama Saham 6276.33 5732.07 5772.23

19 RHB Alpha Sector Rotation 1677.15 1545.52 1589.80

20 Rencana Cerdas 14242.30 13334.16 13606.24

21 Simas Danamas Saham 1766.64 1654.81 1719.51

22 Simas Saham Unggulan 1437.93 1393.93 1410.13

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 3396.12 3177.71 3254.38

24 TRAM Consumption Plus 1594.55 1476.48 1503.15

25 TRAM Infrastructure Plus 1238.58 1178.40 1187.37

26 TRIM Kapital 8969.88 8526.52 8573.16

27 TRIM Kapital Plus 3077.88 2926.59 2939.83

Lampiran 7: Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2017 (1/4)

No. Reksa Dana Januari Februari Maret

1 BNI-AM Dana Berkembang 2322.92 2384.09 2451.89

2 BNP Paribas Ekuitas 17380.53 17764.18 18292.10

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 2780.17 2859.50 2948.83

4 BNP Paribas Pesona 25286.52 25829.48 26507.42

5 BNP Paribas Star 1362.37 1389.08 1429.56

6 BNP Paribas Solaris 2004.80 2069.96 2094.24

7 Bahana Dana Prima 14615.21 14904.48 15314.93

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 3254.59 3284.48 3358.74

9 Dana Pratama Ekuitas 8824.03 9077.19 9546.40

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 1688.89 1718.24 1766.27

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 2366.31 2340.31 2437.32

12 MNC Dana Ekuitas 3902.88 3911.23 3974.09

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 2414.38 2420.91 2478.06

14 Manulife Dana Saham 11301.27 11556.68 11903.54

15 Manulife Saham Andalan 1830.84 1873.91 1899.64

16 Mega Asset Greater Infrastructure 1191.70 1204.26 1213.75

17 Mega Asset Maxima 924.64 938.84 930.52

Page 191: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

168

No. Reksa Dana Januari Februari Maret

18 Pratama Saham 5716.83 5877.67 6149.60

19 RHB Alpha Sector Rotation 1578.91 1611.96 1636.41

20 Rencana Cerdas 13552.88 13677.90 13947.53

21 Simas Danamas Saham 1718.55 1755.86 1777.42

22 Simas Saham Unggulan 1430.36 1389.51 1401.85

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 3251.57 3302.43 3439.89

24 TRAM Consumption Plus 1507.87 1540.25 1583.00

25 TRAM Infrastructure Plus 1185.69 1204.96 1233.17

26 TRIM Kapital 8547.19 8655.77 8887.69

27 TRIM Kapital Plus 2927.25 2988.24 3062.34

Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2017 (2/4)

No. Reksa Dana April Mei Juni

1 BNI-AM Dana Berkembang 2481.19 2468.66 2505.75

2 BNP Paribas Ekuitas 18613.76 18805.16 19213.89

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 3008.51 3041.19 3105.21

4 BNP Paribas Pesona 26934.82 27224.93 27767.16

5 BNP Paribas Star 1455.51 1480.06 1510.22

6 BNP Paribas Solaris 2150.53 2140.30 2168.11

7 Bahana Dana Prima 15645.07 15825.64 16039.32

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 3448.72 3485.73 3583.97

9 Dana Pratama Ekuitas 9545.87 9623.57 9846.08

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 1796.10 1806.50 1842.97

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 2494.50 2434.28 2442.81

12 MNC Dana Ekuitas 4043.68 4111.42 4148.76

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 2533.74 2563.63 2611.97

14 Manulife Dana Saham 12040.69 12106.44 12262.92

15 Manulife Saham Andalan 1921.80 1896.16 1911.01

16 Mega Asset Greater Infrastructure 1237.56 1248.61 1245.14

17 Mega Asset Maxima 934.19 906.26 904.93

18 Pratama Saham 6156.84 6221.24 6364.50

19 RHB Alpha Sector Rotation 1674.10 1698.20 1724.06

20 Rencana Cerdas 14153.54 14273.50 14425.81

21 Simas Danamas Saham 1807.53 1850.42 1877.34

22 Simas Saham Unggulan 1453.72 1424.13 1409.40

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 3502.05 3533.16 3575.74

24 TRAM Consumption Plus 1616.99 1643.58 1669.90

25 TRAM Infrastructure Plus 1253.48 1253.42 1273.06

26 TRIM Kapital 9011.65 9056.98 9219.20

27 TRIM Kapital Plus 3098.39 3091.49 3127.38

Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2017 (3/4)

No. Reksa Dana Juli Agustus September

1 BNI-AM Dana Berkembang 2480.55 2467.87 2470.63

2 BNP Paribas Ekuitas 19145.57 19193.22 19158.91

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 3109.76 3118.75 3117.18

4 BNP Paribas Pesona 27495.53 27584.35 27539.06

5 BNP Paribas Star 1502.72 1501.71 1502.47

Page 192: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

169

No. Reksa Dana Juli Agustus September

6 BNP Paribas Solaris 2175.22 2173.84 2140.96

7 Bahana Dana Prima 16147.36 16100.40 16075.45

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 3569.96 3574.04 3590.11

9 Dana Pratama Ekuitas 9714.62 9571.18 9398.15

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 1839.95 1840.15 1844.87

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 2474.11 2465.07 2421.72

12 MNC Dana Ekuitas 4149.33 4006.16 3916.55

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 2582.71 2576.10 2565.14

14 Manulife Dana Saham 12326.07 12294.28 12246.60

15 Manulife Saham Andalan 1921.78 1918.17 1911.37

16 Mega Asset Greater Infrastructure 1225.82 1223.40 1218.79

17 Mega Asset Maxima 896.68 899.85 898.13

18 Pratama Saham 6276.96 6178.00 6065.59

19 RHB Alpha Sector Rotation 1716.92 1718.33 1711.55

20 Rencana Cerdas 14358.18 14418.47 14463.10

21 Simas Danamas Saham 1857.20 1855.58 1850.60

22 Simas Saham Unggulan 1416.73 1442.12 1462.15

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 3577.49 3586.64 3604.16

24 TRAM Consumption Plus 1669.41 1669.01 1667.48

25 TRAM Infrastructure Plus 1269.05 1265.47 1246.88

26 TRIM Kapital 9172.08 9179.27 9131.76

27 TRIM Kapital Plus 3087.60 3081.13 3057.89

Daftar Data NAB/UP Reksa Dana Periode 2017 (4/4)

No. Reksa Dana Oktober November Desember

1 BNI-AM Dana Berkembang 2501.57 2500.10 2679.72

2 BNP Paribas Ekuitas 19260.72 19170.28 20480.89

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 3146.90 3134.36 3321.01

4 BNP Paribas Pesona 27598.23 27532.87 29156.90

5 BNP Paribas Star 1514.34 1502.17 1614.46

6 BNP Paribas Solaris 2149.49 2132.23 2208.62

7 Bahana Dana Prima 16236.10 16534.22 17192.52

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 3585.87 3617.88 3799.08

9 Dana Pratama Ekuitas 9861.47 9889.60 10172.79

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 1855.74 1837.71 1986.24

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 2542.30 2552.56 2682.63

12 MNC Dana Ekuitas 3982.86 4033.35 4157.91

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 2589.05 2593.09 2783.72

14 Manulife Dana Saham 12370.29 12370.91 13188.11

15 Manulife Saham Andalan 1946.19 1935.93 2020.36

16 Mega Asset Greater Infrastructure 1236.03 1226.90 1308.37

17 Mega Asset Maxima 901.51 905.45 975.32

18 Pratama Saham 6364.43 6396.67 6630.69

19 RHB Alpha Sector Rotation 1717.33 1724.07 1853.87

20 Rencana Cerdas 14730.04 14459.26 15428.03

21 Simas Danamas Saham 1845.63 1845.57 1959.19

22 Simas Saham Unggulan 1525.93 1505.44 1548.24

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 3673.69 3678.29 3902.35

24 TRAM Consumption Plus 1681.87 1693.11 1803.72

Page 193: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

170

No. Reksa Dana Oktober November Desember

25 TRAM Infrastructure Plus 1266.61 1246.98 1304.23

26 TRIM Kapital 9178.69 9400.49 9917.98

27 TRIM Kapital Plus 3078.78 3095.62 3242.28

Lampiran 8: Hasil Return Reksa Dana/Bulan Periode 2013 (1/4)

No. Reksa Dana Januari Februari Maret

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0483 0.0721 0.0181

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0353 0.0767 0.0312

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0284 0.0821 0.0307

4 BNP Paribas Pesona 0.0313 0.0752 0.0344

5 BNP Paribas Star 0.0268 0.0875 0.0264

6 BNP Paribas Solaris 0.0171 0.0647 0.0558

7 Bahana Dana Prima 0.0405 0.0820 0.0211

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0252 0.0730 0.0267

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0899 0.0954 0.0611

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0001 0.0857 0.0657

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.1674 0.0356 -0.0096

12 MNC Dana Ekuitas 0.0070 0.0710 0.0411

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0203 0.1011 0.0601

14 Manulife Dana Saham 0.0201 0.0724 0.0278

15 Manulife Saham Andalan 0.0352 0.0877 0.0337

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0249 0.0798 0.0675

17 Mega Asset Maxima 0.0296 0.0230 -0.0085

18 Pratama Saham 0.1037 0.1312 0.0825

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0373 0.0759 0.0513

20 Rencana Cerdas 0.0485 0.0583 0.0303

21 Simas Danamas Saham 0.0925 0.0831 0.0753

22 Simas Saham Unggulan 0.0313 0.0137 0.0597

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0355 0.0599 0.0575

24 TRAM Consumption Plus 0.0221 0.0583 0.0182

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0256 0.0570 0.0488

26 TRIM Kapital 0.0192 0.0601 0.0372

27 TRIM Kapital Plus 0.0254 0.0676 0.0339

Hasil Return Reksa Dana/Bulan Periode 2013 (2/4)

No. Reksa Dana April Mei Juni

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0076 0.0539 -0.1125

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0194 0.0039 -0.0590

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0203 -0.0043 -0.0525

4 BNP Paribas Pesona 0.0196 0.0048 -0.0599

5 BNP Paribas Star 0.0085 0.0170 -0.0552

6 BNP Paribas Solaris 0.0140 0.0468 -0.0747

7 Bahana Dana Prima 0.0282 0.0483 -0.0901

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0271 0.0239 -0.0717

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0535 0.0665 -0.0739

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0301 0.0416 -0.0598

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0161 0.0224 -0.0136

12 MNC Dana Ekuitas 0.0206 0.0148 -0.0597

Page 194: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

171

No. Reksa Dana April Mei Juni

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0140 0.0810 -0.1145

14 Manulife Dana Saham 0.0235 0.0187 -0.0549

15 Manulife Saham Andalan 0.0141 0.0398 -0.0693

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0375 0.0573 -0.0822

17 Mega Asset Maxima -0.0637 0.0347 -0.0534

18 Pratama Saham 0.0458 0.0712 -0.0961

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0246 0.0465 -0.0525

20 Rencana Cerdas -0.0066 0.0171 -0.0551

21 Simas Danamas Saham 0.0229 0.0569 -0.1088

22 Simas Saham Unggulan -0.0020 0.0655 -0.1232

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0043 0.0147 -0.0665

24 TRAM Consumption Plus 0.0029 0.0174 -0.0578

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0080 0.0547 -0.0975

26 TRIM Kapital -0.0052 0.0122 -0.0683

27 TRIM Kapital Plus -0.0130 0.0370 -0.0914

Hasil Return Reksa Dana/Bulan Periode 2013 (3/4)

No. Reksa Dana Juli Agustus September

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0825 -0.1257 0.0230

2 BNP Paribas Ekuitas -0.0486 -0.0994 0.0174

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0446 -0.0979 0.0301

4 BNP Paribas Pesona -0.0510 -0.1013 0.0215

5 BNP Paribas Star -0.0604 -0.0896 0.0014

6 BNP Paribas Solaris -0.0939 -0.0821 0.0036

7 Bahana Dana Prima -0.0640 -0.1104 -0.0034

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0925 -0.1230 0.0244

9 Dana Pratama Ekuitas -0.0658 -0.0940 0.0502

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0860 -0.1145 0.0121

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 -0.0689 -0.1002 0.0944

12 MNC Dana Ekuitas -0.0573 -0.0684 0.0124

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0752 -0.1344 -0.0065

14 Manulife Dana Saham -0.0491 -0.0795 0.0050

15 Manulife Saham Andalan -0.0604 -0.1019 0.0157

16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0591 -0.1195 0.0379

17 Mega Asset Maxima -0.0708 -0.0866 0.0326

18 Pratama Saham -0.0664 -0.1071 0.0618

19 RHB Alpha Sector Rotation -0.0522 -0.0890 0.0261

20 Rencana Cerdas -0.0932 -0.0919 0.0551

21 Simas Danamas Saham -0.0615 -0.1151 0.0241

22 Simas Saham Unggulan -0.0411 -0.0824 0.0912

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0524 -0.1354 0.0438

24 TRAM Consumption Plus -0.0611 -0.1127 0.0262

25 TRAM Infrastructure Plus -0.0472 -0.1202 0.0267

26 TRIM Kapital -0.0423 -0.1106 0.0189

27 TRIM Kapital Plus -0.0704 -0.1216 0.0241

Page 195: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

172

Hasil Return Reksa Dana/Bulan Periode 2013 (4/4)

No. Reksa Dana Oktober November Desember

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0376 -0.0777 -0.0071

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0506 -0.0644 -0.0017

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0565 -0.0597 -0.0003

4 BNP Paribas Pesona 0.0555 -0.0677 -0.0036

5 BNP Paribas Star 0.0491 -0.0688 -0.0045

6 BNP Paribas Solaris 0.0531 -0.0587 -0.0096

7 Bahana Dana Prima 0.0569 -0.0837 -0.0111

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0469 -0.0821 0.0512

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0560 -0.0796 -0.0067

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0352 -0.0792 0.0030

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0328 -0.0728 -0.0071

12 MNC Dana Ekuitas 0.0417 -0.0443 -0.0023

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0462 -0.0664 -0.0038

14 Manulife Dana Saham 0.0484 -0.0602 -0.0061

15 Manulife Saham Andalan 0.0501 -0.0710 -0.0097

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0521 -0.0616 0.0004

17 Mega Asset Maxima 0.0512 -0.0362 -0.0063

18 Pratama Saham 0.0553 -0.0845 -0.0054

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0602 -0.0604 0.0084

20 Rencana Cerdas 0.0480 -0.0458 -0.0477

21 Simas Danamas Saham 0.0478 -0.0590 -0.0142

22 Simas Saham Unggulan 0.0651 -0.0216 -0.0154

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0356 -0.0713 0.0057

24 TRAM Consumption Plus 0.0410 -0.0574 0.0091

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0435 -0.0620 -0.0091

26 TRIM Kapital 0.0464 -0.0632 0.0043

27 TRIM Kapital Plus 0.0427 -0.0590 -0.0012

Lampiran 9: Hasil Average Return Reksa Dana Periode 2013

No. Reksa Dana Average Return Reksa Dana (Ř𝒓𝒅)

Dalam Desimal Dalam Persen

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0121 -1.21%

2 BNP Paribas Ekuitas -0.0032 -0.32%

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0009 -0.09%

4 BNP Paribas Pesona -0.0034 -0.34%

5 BNP Paribas Star -0.0052 -0.52%

6 BNP Paribas Solaris -0.0053 -0.53%

7 Bahana Dana Prima -0.0071 -0.71%

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0059 -0.59%

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0127 1.27%

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0055 -0.55%

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0080 0.80%

12 MNC Dana Ekuitas -0.0019 -0.19%

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0065 -0.65%

14 Manulife Dana Saham -0.0028 -0.28%

15 Manulife Saham Andalan -0.0030 -0.30%

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0029 0.29%

17 Mega Asset Maxima -0.0129 -1.29%

18 Pratama Saham 0.0160 1.60%

Page 196: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

173

No. Reksa Dana Average Return Reksa Dana (Ř𝒓𝒅)

Dalam Desimal Dalam Persen

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0064 0.64%

20 Rencana Cerdas -0.0069 -0.69%

21 Simas Danamas Saham 0.0037 0.37%

22 Simas Saham Unggulan 0.0034 0.34%

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0064 -0.64%

24 TRAM Consumption Plus -0.0078 -0.78%

25 TRAM Infrastructure Plus -0.0060 -0.60%

26 TRIM Kapital -0.0076 -0.76%

27 TRIM Kapital Plus -0.0105 -1.05%

Lampiran 10: Hasil Return Reksa Dana/Bulan Periode 2014 (1/4)

No. Reksa Dana Januari Februari Maret

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0559 0.0541 0.0286

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0452 0.0520 0.0321

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0474 0.0485 0.0472

4 BNP Paribas Pesona 0.0487 0.0507 0.0321

5 BNP Paribas Star 0.0229 0.0511 0.0297

6 BNP Paribas Solaris 0.0384 0.0607 0.0366

7 Bahana Dana Prima 0.0570 0.0497 0.0361

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0372 0.0738 0.0410

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0866 0.0714 0.0726

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0621 0.0519 0.0102

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0542 0.0609 0.0498

12 MNC Dana Ekuitas 0.0341 0.0479 0.0281

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0266 0.0562 0.0185

14 Manulife Dana Saham 0.0331 0.0556 0.0393

15 Manulife Saham Andalan 0.0283 0.0564 0.0403

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0545 0.0511 0.0584

17 Mega Asset Maxima 0.0525 0.0575 0.0449

18 Pratama Saham 0.0870 0.0789 0.0763

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0488 0.0848 0.0356

20 Rencana Cerdas 0.0319 0.0774 0.0482

21 Simas Danamas Saham 0.0484 0.0559 0.0481

22 Simas Saham Unggulan 0.0641 0.0557 0.0524

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0394 0.0712 0.0344

24 TRAM Consumption Plus 0.0426 0.0724 0.0354

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0112 0.0690 0.0642

26 TRIM Kapital 0.0244 0.0575 0.0400

27 TRIM Kapital Plus 0.0151 0.0650 0.0558

Hasil Return Reksa Dana/Bulan Periode 2014 (2/4)

No. Reksa Dana April Mei Juni

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0184 0.0109 -0.0024

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0204 0.0121 -0.0023

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0229 0.0335 -0.0067

4 BNP Paribas Pesona 0.0167 0.0145 -0.0052

5 BNP Paribas Star 0.0191 0.0096 -0.0070

Page 197: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

174

No. Reksa Dana April Mei Juni

6 BNP Paribas Solaris 0.0135 0.0158 -0.0070

7 Bahana Dana Prima 0.0252 0.0195 -0.0101

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0098 0.0000 -0.0195

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0287 0.0150 0.0195

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0174 0.0033 -0.0081

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0040 0.0199 -0.0377

12 MNC Dana Ekuitas -0.0154 0.0154 -0.0002

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0374 0.0114 -0.0095

14 Manulife Dana Saham 0.0186 0.0121 -0.0102

15 Manulife Saham Andalan 0.0204 0.0154 -0.0143

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0151 0.0200 -0.0055

17 Mega Asset Maxima 0.0059 0.0146 -0.0113

18 Pratama Saham 0.0068 0.0122 0.0078

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0408 0.0180 -0.0114

20 Rencana Cerdas 0.0035 0.0276 -0.0014

21 Simas Danamas Saham 0.0112 0.0057 -0.0161

22 Simas Saham Unggulan 0.0056 0.0005 -0.0054

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0017 -0.0114 -0.0130

24 TRAM Consumption Plus 0.0183 0.0033 -0.0162

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0224 0.0222 -0.0200

26 TRIM Kapital 0.0279 0.0079 -0.0108

27 TRIM Kapital Plus 0.0253 0.0110 -0.0223

Hasil Return Reksa Dana/Bulan Periode 2014 (3/4)

No. Reksa Dana Juli Agustus September

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0435 0.0056 0.0008

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0518 0.0021 -0.0033

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0584 0.0077 -0.0085

4 BNP Paribas Pesona 0.0575 0.0011 -0.0062

5 BNP Paribas Star 0.0446 0.0033 -0.0086

6 BNP Paribas Solaris 0.0536 0.0151 -0.0193

7 Bahana Dana Prima 0.0544 0.0118 -0.0072

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0638 0.0132 -0.0157

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0664 0.0090 -0.0367

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0577 0.0005 0.0086

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0741 0.0267 -0.0330

12 MNC Dana Ekuitas 0.0178 0.0048 0.0114

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0531 0.0069 -0.0017

14 Manulife Dana Saham 0.0459 0.0052 -0.0059

15 Manulife Saham Andalan 0.0580 0.0060 -0.0018

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0505 0.0044 -0.0146

17 Mega Asset Maxima 0.0121 -0.0866 -0.0124

18 Pratama Saham 0.0696 0.0069 -0.0431

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0634 0.0035 0.0002

20 Rencana Cerdas 0.0588 0.0127 -0.0120

21 Simas Danamas Saham 0.0541 0.0217 -0.0067

22 Simas Saham Unggulan 0.0357 0.0478 0.0576

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0489 -0.0102 -0.0328

24 TRAM Consumption Plus 0.0700 0.0092 -0.0117

Page 198: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

175

No. Reksa Dana Juli Agustus September

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0598 0.0233 -0.0272

26 TRIM Kapital 0.0537 0.0083 -0.0272

27 TRIM Kapital Plus 0.0528 0.0109 -0.0461

Hasil Return Reksa Dana/Bulan Periode 2014 (4/4)

No. Reksa Dana Oktober November Desember

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0063 0.0329 0.0083

2 BNP Paribas Ekuitas -0.0030 0.0236 0.0164

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0078 0.0217 0.0168

4 BNP Paribas Pesona 0.0004 0.0214 0.0157

5 BNP Paribas Star -0.0133 0.0248 0.0191

6 BNP Paribas Solaris -0.0011 0.0167 0.0131

7 Bahana Dana Prima 0.0011 0.0194 0.0092

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0171 0.0500 0.0391

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0304 0.0387 0.0016

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0084 0.0212 0.0269

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0029 0.0326 0.0224

12 MNC Dana Ekuitas -0.0018 -0.0018 0.0064

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0049 0.0382 0.0048

14 Manulife Dana Saham -0.0062 0.0234 0.0101

15 Manulife Saham Andalan -0.0065 0.0238 0.0113

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0072 0.0240 0.0132

17 Mega Asset Maxima -0.0045 0.0302 0.0651

18 Pratama Saham 0.0276 0.0372 -0.0024

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0074 0.0330 0.0139

20 Rencana Cerdas 0.0010 0.0418 0.0136

21 Simas Danamas Saham 0.0077 0.0187 0.0255

22 Simas Saham Unggulan 0.0104 0.0336 0.0252

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0005 0.0209 0.0332

24 TRAM Consumption Plus 0.0147 0.0373 0.0291

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0370 0.0394 0.0383

26 TRIM Kapital 0.0266 0.0402 0.0365

27 TRIM Kapital Plus 0.0310 0.0573 0.0330

Lampiran 11: Hasil Average Return Reksa Dana Periode 2014

No. Reksa Dana Average Return Reksa Dana (Ř𝒓𝒅)

Dalam Desimal Dalam Persen

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0209 2.09%

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0206 2.06%

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0247 2.47%

4 BNP Paribas Pesona 0.0206 2.06%

5 BNP Paribas Star 0.0163 1.63%

6 BNP Paribas Solaris 0.0197 1.97%

7 Bahana Dana Prima 0.0222 2.22%

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0258 2.58%

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0336 3.36%

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0203 2.03%

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0231 2.31%

Page 199: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

176

No. Reksa Dana Average Return Reksa Dana (Ř𝒓𝒅)

Dalam Desimal Dalam Persen

12 MNC Dana Ekuitas 0.0122 1.22%

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0206 2.06%

14 Manulife Dana Saham 0.0184 1.84%

15 Manulife Saham Andalan 0.0198 1.98%

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0232 2.32%

17 Mega Asset Maxima 0.0140 1.40%

18 Pratama Saham 0.0304 3.04%

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0282 2.82%

20 Rencana Cerdas 0.0253 2.53%

21 Simas Danamas Saham 0.0229 2.29%

22 Simas Saham Unggulan 0.0319 3.19%

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0152 1.52%

24 TRAM Consumption Plus 0.0254 2.54%

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0283 2.83%

26 TRIM Kapital 0.0237 2.37%

27 TRIM Kapital Plus 0.0241 2.41%

Lampiran 12: Hasil Return Reksa Dana/Bulan Periode 2015 (1/4)

No. Reksa Dana Januari Februari Maret

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0388 0.0326 -0.0443

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0071 0.0300 0.0087

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0109 0.0273 0.0017

4 BNP Paribas Pesona 0.0053 0.0247 0.0127

5 BNP Paribas Star 0.0229 0.0296 0.0161

6 BNP Paribas Solaris -0.0021 0.0228 -0.0244

7 Bahana Dana Prima 0.0012 0.0289 -0.0036

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0179 0.0393 -0.0192

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0247 0.0445 -0.0087

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0202 0.0341 0.0134

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0133 0.0403 -0.0145

12 MNC Dana Ekuitas -0.0043 0.0715 0.0060

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0086 0.0285 0.0059

14 Manulife Dana Saham 0.0044 0.0302 0.0061

15 Manulife Saham Andalan -0.0040 0.0268 -0.0011

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0033 0.0223 -0.0127

17 Mega Asset Maxima -0.0060 0.0282 -0.0169

18 Pratama Saham 0.0286 0.0417 -0.0126

19 RHB Alpha Sector Rotation -0.0086 0.0440 -0.0006

20 Rencana Cerdas 0.0042 0.0249 -0.0022

21 Simas Danamas Saham 0.0221 0.0218 -0.0249

22 Simas Saham Unggulan -0.0098 0.0361 -0.0338

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0023 0.0179 -0.0207

24 TRAM Consumption Plus 0.0101 0.0272 -0.0096

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0164 0.0375 -0.0186

26 TRIM Kapital 0.0152 0.0310 -0.0074

27 TRIM Kapital Plus 0.0081 0.0296 -0.0251

Page 200: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

177

Hasil Return Reksa Dana/Bulan Periode 2015 (2/4)

No. Reksa Dana April Mei Juni

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0914 0.0335 -0.0836

2 BNP Paribas Ekuitas -0.0896 0.0366 -0.0699

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0977 0.0139 -0.0863

4 BNP Paribas Pesona -0.0833 0.0311 -0.0652

5 BNP Paribas Star -0.0863 0.0280 -0.0758

6 BNP Paribas Solaris -0.0866 0.0150 -0.0814

7 Bahana Dana Prima -0.0806 0.0329 -0.0712

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0941 0.0058 -0.0797

9 Dana Pratama Ekuitas -0.0623 0.0117 -0.0649

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0807 0.0319 -0.0673

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 -0.0644 0.0511 -0.0520

12 MNC Dana Ekuitas -0.0922 0.0108 -0.0072

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0730 0.0313 -0.0676

14 Manulife Dana Saham -0.0844 0.0285 -0.0723

15 Manulife Saham Andalan -0.0864 0.0305 -0.0766

16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0654 0.0240 -0.0738

17 Mega Asset Maxima -0.0681 0.0147 -0.0754

18 Pratama Saham -0.0599 0.0084 -0.0717

19 RHB Alpha Sector Rotation -0.0758 0.0296 -0.0706

20 Rencana Cerdas -0.0707 0.0502 -0.0703

21 Simas Danamas Saham -0.0634 0.0251 -0.0646

22 Simas Saham Unggulan -0.0600 0.0298 -0.0802

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0631 0.0290 -0.0628

24 TRAM Consumption Plus -0.0741 0.0226 -0.0742

25 TRAM Infrastructure Plus -0.0762 0.0176 -0.0697

26 TRIM Kapital -0.0697 0.0208 -0.0709

27 TRIM Kapital Plus -0.0768 0.0165 -0.0758

Hasil Return Reksa Dana/Bulan Periode 2015 (3/4)

No. Reksa Dana Juli Agustus September

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0107 -0.0554 -0.0769

2 BNP Paribas Ekuitas -0.0167 -0.0496 -0.0713

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0269 -0.0863 -0.0732

4 BNP Paribas Pesona -0.0168 -0.0562 -0.0702

5 BNP Paribas Star -0.0176 -0.0385 -0.0731

6 BNP Paribas Solaris -0.0224 -0.1136 -0.0562

7 Bahana Dana Prima -0.0195 -0.0655 -0.0812

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0372 -0.0765 -0.0725

9 Dana Pratama Ekuitas -0.0131 -0.0829 -0.1065

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0112 -0.0427 -0.0723

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 -0.0224 -0.0675 -0.0676

12 MNC Dana Ekuitas -0.0113 -0.0476 -0.0731

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0303 -0.0544 -0.0837

14 Manulife Dana Saham -0.0270 -0.0675 -0.0683

15 Manulife Saham Andalan -0.0276 -0.0799 -0.0723

16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0178 -0.0614 -0.0711

17 Mega Asset Maxima -0.0152 -0.0647 -0.0806

18 Pratama Saham -0.0103 -0.1025 -0.1074

Page 201: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

178

No. Reksa Dana Juli Agustus September

19 RHB Alpha Sector Rotation -0.0003 -0.0520 -0.0660

20 Rencana Cerdas -0.0248 -0.0606 -0.0623

21 Simas Danamas Saham -0.0202 -0.0975 -0.0535

22 Simas Saham Unggulan -0.0149 -0.0916 -0.0151

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0150 -0.0844 -0.0908

24 TRAM Consumption Plus -0.0016 -0.0566 -0.0606

25 TRAM Infrastructure Plus -0.0044 -0.0746 -0.0666

26 TRIM Kapital -0.0026 -0.0720 -0.0722

27 TRIM Kapital Plus -0.0032 -0.0956 -0.0738

Hasil Return Reksa Dana/Bulan Periode 2015 (4/4)

No. Reksa Dana Oktober November Desember

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0885 -0.0215 0.0753

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0790 0.0059 0.0333

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0844 -0.0042 0.0299

4 BNP Paribas Pesona 0.0835 0.0091 0.0335

5 BNP Paribas Star 0.0460 -0.0069 0.0446

6 BNP Paribas Solaris 0.0942 -0.0189 0.0368

7 Bahana Dana Prima 0.0904 -0.0070 0.0425

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0908 0.0167 0.0392

9 Dana Pratama Ekuitas 0.1162 0.0059 0.0328

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0758 0.0158 0.0371

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0577 -0.0008 0.0981

12 MNC Dana Ekuitas 0.0439 -0.0165 0.0389

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0830 -0.0011 0.0421

14 Manulife Dana Saham 0.0814 -0.0044 0.0318

15 Manulife Saham Andalan 0.0849 -0.0016 0.0335

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0648 -0.0142 0.0440

17 Mega Asset Maxima 0.0784 -0.0058 0.0422

18 Pratama Saham 0.1180 0.0040 0.0638

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0773 -0.0178 0.0446

20 Rencana Cerdas 0.0885 -0.0079 0.0280

21 Simas Danamas Saham 0.0806 -0.0135 0.0265

22 Simas Saham Unggulan 0.0691 -0.0514 0.0446

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0811 -0.0114 0.0243

24 TRAM Consumption Plus 0.0615 -0.0074 0.0263

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0438 -0.0351 0.0297

26 TRIM Kapital 0.0576 -0.0104 0.0630

27 TRIM Kapital Plus 0.0402 -0.0376 0.0342

Lampiran 13: Hasil Average Return Reksa Dana Periode 2015

No. Reksa Dana Average Return Reksa Dana (Ř𝒓𝒅)

Dalam Desimal Dalam Persen

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0096 -0.96%

2 BNP Paribas Ekuitas -0.0081 -0.81%

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0190 -1.90%

4 BNP Paribas Pesona -0.0076 -0.76%

5 BNP Paribas Star -0.0092 -0.92%

Page 202: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

179

No. Reksa Dana Average Return Reksa Dana (Ř𝒓𝒅)

Dalam Desimal Dalam Persen

6 BNP Paribas Solaris -0.0197 -1.97%

7 Bahana Dana Prima -0.0111 -1.11%

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0171 -1.71%

9 Dana Pratama Ekuitas -0.0085 -0.85%

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0038 -0.38%

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 -0.0024 -0.24%

12 MNC Dana Ekuitas -0.0067 -0.67%

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0092 -0.92%

14 Manulife Dana Saham -0.0118 -1.18%

15 Manulife Saham Andalan -0.0145 -1.45%

16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0132 -1.32%

17 Mega Asset Maxima -0.0141 -1.41%

18 Pratama Saham -0.0083 -0.83%

19 RHB Alpha Sector Rotation -0.0080 -0.80%

20 Rencana Cerdas -0.0086 -0.86%

21 Simas Danamas Saham -0.0135 -1.35%

22 Simas Saham Unggulan -0.0148 -1.48%

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0161 -1.61%

24 TRAM Consumption Plus -0.0114 -1.14%

25 TRAM Infrastructure Plus -0.0167 -1.67%

26 TRIM Kapital -0.0098 -0.98%

27 TRIM Kapital Plus -0.0216 -2.16%

Lampiran 14: Hasil Return Reksa Dana/Bulan Periode 2016 (1/4)

No. Reksa Dana Januari Februari Maret

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0016 0.0236 0.0326

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0117 0.0242 0.0119

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0026 0.0174 0.0437

4 BNP Paribas Pesona 0.0117 0.0288 0.0179

5 BNP Paribas Star -0.0007 0.0321 0.0091

6 BNP Paribas Solaris -0.0087 0.0264 0.0501

7 Bahana Dana Prima 0.0120 0.0269 0.0232

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0201 0.0229 0.0171

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0426 0.0062 0.0438

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0169 0.0407 0.0087

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0062 0.0101 0.0069

12 MNC Dana Ekuitas 0.0013 0.0229 0.0329

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0135 0.0593 0.0073

14 Manulife Dana Saham 0.0077 0.0365 0.0157

15 Manulife Saham Andalan 0.0040 0.0434 0.0313

16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0067 0.0265 0.0148

17 Mega Asset Maxima -0.0080 0.0230 0.0452

18 Pratama Saham 0.0058 0.0108 0.0528

19 RHB Alpha Sector Rotation -0.0020 0.0281 0.0353

20 Rencana Cerdas 0.0113 0.0469 0.0329

21 Simas Danamas Saham -0.0060 0.0204 0.0224

22 Simas Saham Unggulan -0.0134 0.0319 0.0580

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0002 0.0260 0.0335

24 TRAM Consumption Plus 0.0241 0.0387 0.0194

Page 203: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

180

No. Reksa Dana Januari Februari Maret

25 TRAM Infrastructure Plus -0.0125 0.0050 0.0352

26 TRIM Kapital -0.0323 0.0169 0.0210

27 TRIM Kapital Plus -0.0193 0.0091 0.0408

Hasil Return Reksa Dana/Bulan Periode 2016 (2/4)

No. Reksa Dana April Mei Juni

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0015 0.0070 0.0609

2 BNP Paribas Ekuitas -0.0163 -0.0019 0.0447

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0120 -0.0111 0.0508

4 BNP Paribas Pesona -0.0081 -0.0044 0.0436

5 BNP Paribas Star -0.0039 -0.0190 0.0483

6 BNP Paribas Solaris -0.0014 -0.0064 0.0498

7 Bahana Dana Prima -0.0078 -0.0032 0.0533

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0115 -0.0069 0.0495

9 Dana Pratama Ekuitas -0.0154 -0.0104 0.0851

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0101 -0.0058 0.0435

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0072 0.0089 0.0609

12 MNC Dana Ekuitas 0.0137 0.0094 0.0611

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0118 -0.0061 0.0677

14 Manulife Dana Saham -0.0071 -0.0060 0.0495

15 Manulife Saham Andalan -0.0090 -0.0096 0.0519

16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0045 -0.0088 0.0450

17 Mega Asset Maxima -0.0039 -0.0073 0.0509

18 Pratama Saham -0.0128 -0.0114 0.0838

19 RHB Alpha Sector Rotation -0.0009 0.0010 0.0540

20 Rencana Cerdas 0.0026 -0.0089 0.0495

21 Simas Danamas Saham 0.0033 0.0057 0.0535

22 Simas Saham Unggulan 0.0375 -0.0113 0.0262

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0021 -0.0005 0.0495

24 TRAM Consumption Plus 0.0043 0.0012 0.0516

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0036 -0.0045 0.0531

26 TRIM Kapital 0.0011 -0.0036 0.0447

27 TRIM Kapital Plus 0.0263 0.0039 0.0538

Hasil Return Reksa Dana/Bulan Periode 2016 (3/4)

No. Reksa Dana Juli Agustus September

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0287 0.0158 -0.0236

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0297 0.0223 -0.0116

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0509 0.0162 -0.0059

4 BNP Paribas Pesona 0.0352 0.0261 -0.0098

5 BNP Paribas Star 0.0464 0.0226 -0.0040

6 BNP Paribas Solaris 0.0516 0.0008 -0.0183

7 Bahana Dana Prima 0.0607 0.0035 -0.0128

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0490 0.0281 -0.0075

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0484 0.0152 -0.0179

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0337 0.0228 -0.0057

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0581 0.0206 -0.0074

12 MNC Dana Ekuitas 0.0456 0.0672 -0.0040

Page 204: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

181

No. Reksa Dana Juli Agustus September

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0321 0.0141 -0.0213

14 Manulife Dana Saham 0.0367 0.0221 -0.0086

15 Manulife Saham Andalan 0.0670 0.0017 -0.0112

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0424 0.0139 -0.0204

17 Mega Asset Maxima 0.0483 0.0026 -0.0218

18 Pratama Saham 0.0590 0.0109 -0.0182

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0417 0.0078 -0.0140

20 Rencana Cerdas 0.0366 0.0241 -0.0078

21 Simas Danamas Saham 0.0500 0.0140 -0.0078

22 Simas Saham Unggulan 0.0618 -0.0104 -0.0182

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0312 0.0251 -0.0087

24 TRAM Consumption Plus 0.0509 -0.0033 -0.0089

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0514 0.0078 -0.0172

26 TRIM Kapital 0.0338 0.0198 -0.0175

27 TRIM Kapital Plus 0.0398 0.0143 -0.0215

Hasil Return Reksa Dana/Bulan Periode 2016 (4/4)

No. Reksa Dana Oktober November Desember

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0086 -0.0688 0.0260

2 BNP Paribas Ekuitas -0.0047 -0.0758 0.0366

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0047 -0.0694 0.0383

4 BNP Paribas Pesona 0.0035 -0.0763 0.0361

5 BNP Paribas Star 0.0051 -0.0714 0.0322

6 BNP Paribas Solaris 0.0189 -0.0585 0.0257

7 Bahana Dana Prima 0.0154 -0.0732 0.0260

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0054 -0.0454 0.0166

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0012 -0.0813 0.0058

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0104 -0.0696 0.0197

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0258 0.0029 -0.0035

12 MNC Dana Ekuitas -0.0169 -0.0785 0.0351

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0147 -0.0559 0.0117

14 Manulife Dana Saham 0.0050 -0.0751 0.0323

15 Manulife Saham Andalan 0.0126 -0.0621 0.0221

16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0002 -0.0809 0.0182

17 Mega Asset Maxima 0.0154 -0.0630 0.0157

18 Pratama Saham 0.0000 -0.0867 0.0070

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0233 -0.0785 0.0287

20 Rencana Cerdas -0.0017 -0.0638 0.0204

21 Simas Danamas Saham 0.0157 -0.0633 0.0391

22 Simas Saham Unggulan 0.0031 -0.0306 0.0116

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0187 -0.0643 0.0241

24 TRAM Consumption Plus 0.0146 -0.0740 0.0181

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0147 -0.0486 0.0076

26 TRIM Kapital 0.0023 -0.0494 0.0055

27 TRIM Kapital Plus 0.0118 -0.0492 0.0045

Page 205: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

182

Lampiran 15: Hasil Average Return Reksa Dana Periode 2016

No. Reksa Dana Average Return Reksa Dana (Ř𝒓𝒅)

Dalam Desimal Dalam Persen

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0078 0.78%

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0059 0.59%

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0101 1.01%

4 BNP Paribas Pesona 0.0087 0.87%

5 BNP Paribas Star 0.0081 0.81%

6 BNP Paribas Solaris 0.0108 1.08%

7 Bahana Dana Prima 0.0103 1.03%

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0115 1.15%

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0103 1.03%

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0088 0.88%

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0164 1.64%

12 MNC Dana Ekuitas 0.0158 1.58%

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0104 1.04%

14 Manulife Dana Saham 0.0091 0.91%

15 Manulife Saham Andalan 0.0118 1.18%

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0033 0.33%

17 Mega Asset Maxima 0.0081 0.81%

18 Pratama Saham 0.0084 0.84%

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0104 1.04%

20 Rencana Cerdas 0.0119 1.19%

21 Simas Danamas Saham 0.0122 1.22%

22 Simas Saham Unggulan 0.0122 1.22%

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0111 1.11%

24 TRAM Consumption Plus 0.0114 1.14%

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0080 0.80%

26 TRIM Kapital 0.0035 0.35%

27 TRIM Kapital Plus 0.0095 0.95%

Lampiran 16: Hasil Return Reksa Dana/Bulan Periode 2017 (1/4)

No. Reksa Dana Januari Februari Maret

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0108 0.0263 0.0284

2 BNP Paribas Ekuitas -0.0087 0.0221 0.0297

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0066 0.0285 0.0312

4 BNP Paribas Pesona -0.0044 0.0215 0.0262

5 BNP Paribas Star -0.0097 0.0196 0.0291

6 BNP Paribas Solaris -0.0048 0.0325 0.0117

7 Bahana Dana Prima -0.0067 0.0198 0.0275

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0043 0.0092 0.0226

9 Dana Pratama Ekuitas -0.0105 0.0287 0.0517

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0160 0.0174 0.0280

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0389 -0.0110 0.0415

12 MNC Dana Ekuitas -0.0085 0.0021 0.0161

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0067 0.0027 0.0236

14 Manulife Dana Saham -0.0115 0.0226 0.0300

15 Manulife Saham Andalan -0.0171 0.0235 0.0137

16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0013 0.0105 0.0079

17 Mega Asset Maxima 0.0035 0.0154 -0.0089

18 Pratama Saham -0.0096 0.0281 0.0463

Page 206: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

183

No. Reksa Dana Januari Februari Maret

19 RHB Alpha Sector Rotation -0.0068 0.0209 0.0152

20 Rencana Cerdas -0.0039 0.0092 0.0197

21 Simas Danamas Saham -0.0006 0.0217 0.0123

22 Simas Saham Unggulan 0.0143 -0.0286 0.0089

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0009 0.0156 0.0416

24 TRAM Consumption Plus 0.0031 0.0215 0.0278

25 TRAM Infrastructure Plus -0.0014 0.0163 0.0234

26 TRIM Kapital -0.0030 0.0127 0.0268

27 TRIM Kapital Plus -0.0043 0.0208 0.0248

Hasil Return Reksa Dana/Bulan Periode 2017 (2/4)

No. Reksa Dana April Mei Juni

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0119 -0.0050 0.0150

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0176 0.0103 0.0217

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0202 0.0109 0.0211

4 BNP Paribas Pesona 0.0161 0.0108 0.0199

5 BNP Paribas Star 0.0182 0.0169 0.0204

6 BNP Paribas Solaris 0.0269 -0.0048 0.0130

7 Bahana Dana Prima 0.0216 0.0115 0.0135

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0268 0.0107 0.0282

9 Dana Pratama Ekuitas -0.0001 0.0081 0.0231

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0169 0.0058 0.0202

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0235 -0.0241 0.0035

12 MNC Dana Ekuitas 0.0175 0.0168 0.0091

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0225 0.0118 0.0189

14 Manulife Dana Saham 0.0115 0.0055 0.0129

15 Manulife Saham Andalan 0.0117 -0.0133 0.0078

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0196 0.0089 -0.0028

17 Mega Asset Maxima 0.0039 -0.0299 -0.0015

18 Pratama Saham 0.0012 0.0105 0.0230

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0230 0.0144 0.0152

20 Rencana Cerdas 0.0148 0.0085 0.0107

21 Simas Danamas Saham 0.0169 0.0237 0.0145

22 Simas Saham Unggulan 0.0370 -0.0204 -0.0103

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0181 0.0089 0.0121

24 TRAM Consumption Plus 0.0215 0.0164 0.0160

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0165 0.0000 0.0157

26 TRIM Kapital 0.0139 0.0050 0.0179

27 TRIM Kapital Plus 0.0118 -0.0022 0.0116

Hasil Return Reksa Dana/Bulan Periode 2017 (3/4)

No. Reksa Dana Juli Agustus September

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0101 -0.0051 0.0011

2 BNP Paribas Ekuitas -0.0036 0.0025 -0.0018

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0015 0.0029 -0.0005

4 BNP Paribas Pesona -0.0098 0.0032 -0.0016

5 BNP Paribas Star -0.0050 -0.0007 0.0005

6 BNP Paribas Solaris 0.0033 -0.0006 -0.0151

Page 207: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

184

No. Reksa Dana Juli Agustus September

7 Bahana Dana Prima 0.0067 -0.0029 -0.0015

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0039 0.0011 0.0045

9 Dana Pratama Ekuitas -0.0134 -0.0148 -0.0181

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0016 0.0001 0.0026

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0128 -0.0037 -0.0176

12 MNC Dana Ekuitas 0.0001 -0.0345 -0.0224

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0112 -0.0026 -0.0043

14 Manulife Dana Saham 0.0051 -0.0026 -0.0039

15 Manulife Saham Andalan 0.0056 -0.0019 -0.0035

16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0155 -0.0020 -0.0038

17 Mega Asset Maxima -0.0091 0.0035 -0.0019

18 Pratama Saham -0.0138 -0.0158 -0.0182

19 RHB Alpha Sector Rotation -0.0041 0.0008 -0.0039

20 Rencana Cerdas -0.0047 0.0042 0.0031

21 Simas Danamas Saham -0.0107 -0.0009 -0.0027

22 Simas Saham Unggulan 0.0052 0.0179 0.0139

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0005 0.0026 0.0049

24 TRAM Consumption Plus -0.0003 -0.0002 -0.0009

25 TRAM Infrastructure Plus -0.0031 -0.0028 -0.0147

26 TRIM Kapital -0.0051 0.0008 -0.0052

27 TRIM Kapital Plus -0.0127 -0.0021 -0.0075

Hasil Return Reksa Dana/Bulan Periode 2017 (4/4)

No. Reksa Dana Oktober November Desember

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0125 -0.0006 0.0718

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0053 -0.0047 0.0684

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0095 -0.0040 0.0595

4 BNP Paribas Pesona 0.0021 -0.0024 0.0590

5 BNP Paribas Star 0.0079 -0.0080 0.0748

6 BNP Paribas Solaris 0.0040 -0.0080 0.0358

7 Bahana Dana Prima 0.0100 0.0184 0.0398

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0012 0.0089 0.0501

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0493 0.0029 0.0286

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0059 -0.0097 0.0808

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0498 0.0040 0.0510

12 MNC Dana Ekuitas 0.0169 0.0127 0.0309

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0093 0.0016 0.0735

14 Manulife Dana Saham 0.0101 0.0001 0.0661

15 Manulife Saham Andalan 0.0182 -0.0053 0.0436

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0141 -0.0074 0.0664

17 Mega Asset Maxima 0.0038 0.0044 0.0772

18 Pratama Saham 0.0493 0.0051 0.0366

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0034 0.0039 0.0753

20 Rencana Cerdas 0.0185 -0.0184 0.0670

21 Simas Danamas Saham -0.0027 0.0000 0.0616

22 Simas Saham Unggulan 0.0436 -0.0134 0.0284

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0193 0.0013 0.0609

24 TRAM Consumption Plus 0.0086 0.0067 0.0653

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0158 -0.0155 0.0459

Page 208: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

185

No. Reksa Dana Oktober November Desember

26 TRIM Kapital 0.0051 0.0242 0.0550

27 TRIM Kapital Plus 0.0068 0.0055 0.0474

Lampiran 17: Hasil Average Return Reksa Dana Periode 2017

No. Reksa Dana Average Return Reksa Dana (Ř𝒓𝒅)

Dalam Desimal Dalam Persen

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0113 1.13%

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0132 1.32%

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0145 1.45%

4 BNP Paribas Pesona 0.0117 1.17%

5 BNP Paribas Star 0.0137 1.37%

6 BNP Paribas Solaris 0.0078 0.78%

7 Bahana Dana Prima 0.0131 1.31%

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0134 1.34%

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0113 1.13%

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0125 1.25%

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0140 1.40%

12 MNC Dana Ekuitas 0.0047 0.47%

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0116 1.16%

14 Manulife Dana Saham 0.0122 1.22%

15 Manulife Saham Andalan 0.0069 0.69%

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0079 0.79%

17 Mega Asset Maxima 0.0050 0.50%

18 Pratama Saham 0.0119 1.19%

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0131 1.31%

20 Rencana Cerdas 0.0107 1.07%

21 Simas Danamas Saham 0.0111 1.11%

22 Simas Saham Unggulan 0.0081 0.81%

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0154 1.54%

24 TRAM Consumption Plus 0.0155 1.55%

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0080 0.80%

26 TRIM Kapital 0.0124 1.24%

27 TRIM Kapital Plus 0.0083 0.83%

Lampiran 18: Data IHSG (Closing) Bulanan Periode 2013-2017

No. Bulan IHSG (Closing)

2012 2013 2014 2015 2016 2017

1 Januari - 4453.70 4418.76 5289.40 4615.16 5294.10

2 Februari - 4795.79 4620.22 5450.29 4770.96 5386.69

3 Maret - 4940.99 4768.28 5518.67 4845.37 5568.11

4 April - 5034.07 4840.15 5086.42 4838.58 5685.30

5 Mei - 5068.63 4893.91 5216.38 4796.87 5738.15

6 Juni - 4818.90 4878.58 4910.66 5016.65 5829.71

7 Juli - 4610.38 5088.80 4802.53 5215.99 5840.94

8 Agustus - 4195.09 5136.86 4509.61 5386.08 5864.06

9 September - 4316.18 5137.58 4223.91 5364.80 5900.85

10 Oktober - 4510.63 5089.55 4455.18 5422.54 6005.78

11 November - 4256.44 5149.89 4446.46 5148.91 5952.14

12 Desember 4316.69 4274.18 5226.95 4593.01 5296.71 6355.65

Page 209: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

186

Lampiran 19: Hasil Return IHSG Periode 2013-2017

No. Bulan

Return IHSG (𝑹𝐦)

2013 2014 2015 2016 2017

1 Januari 0.0317 0.0338 0.0119 0.0048 -0.0005

2 Februari 0.0768 0.0456 0.0304 0.0338 0.0175

3 Maret 0.0303 0.0320 0.0125 0.0156 0.0337

4 April 0.0188 0.0151 -0.0783 -0.0014 0.0210

5 Mei 0.0069 0.0111 0.0255 -0.0086 0.0093

6 Juni -0.0493 -0.0031 -0.0586 0.0458 0.0160

7 Juli -0.0433 0.0431 -0.0220 0.0397 0.0019

8 Agustus -0.0901 0.0094 -0.0610 0.0326 0.0040

9 September 0.0289 0.0001 -0.0634 -0.0040 0.0063

10 Oktober 0.0451 -0.0093 0.0548 0.0108 0.0178

11 November -0.0564 0.0119 -0.0020 -0.0505 -0.0089

12 Desember 0.0042 0.0150 0.0330 0.0287 0.0678

Average Return IHSG (Ř𝑚) 0.0004 0.0171 -0.0098 0.0123 0.0155

0.04% 1.71% -0.98% 1.23% 1.55%

Lampiran 20: Data BI Rate dan BI 7-Day (Reverse) Repo Rate Periode 2013-2017

No. Bulan

BI Rate BI 7-Day Repo Rate

2013 2014 2015 2016 2017

1 Januari 5.75% 7.50% 7.75% 7.25% 4.75%

2 Februari 5.75% 7.50% 7.50% 7.00% 4.75%

3 Maret 5.75% 7.50% 7.50% 6.75% 4.75%

4 April 5.75% 7.50% 7.50% 6.75% 4.75%

5 Mei 5.75% 7.50% 7.50% 6.75% 4.75%

6 Juni 6.00% 7.50% 7.50% 6.50% 4.75%

7 Juli 6.50% 7.50% 7.50% 6.50% 4.75%

8 Agustus 6.75% 7.50% 7.50% 5.25% 4.50%

9 September 7.25% 7.50% 7.50% 5.00% 4.25%

10 Oktober 7.25% 7.50% 7.50% 4.75% 4.25%

11 November 7.50% 7.63% 7.50% 4.75% 4.25%

12 Desember 7.50% 7.75% 7.50% 4.75% 4.25%

Data BI Rate dan BI 7-Day (Reverse) Repo Rate Periode 2013-2017 (Dalam

Desimal)

No. Bulan

BI Rate BI 7-Day Repo Rate

2013 2014 2015 2016 2017

1 Januari 0.0575 0.0750 0.0775 0.0725 0.0475

2 Februari 0.0575 0.0750 0.0750 0.0700 0.0475

3 Maret 0.0575 0.0750 0.0750 0.0675 0.0475

4 April 0.0575 0.0750 0.0750 0.0675 0.0475

5 Mei 0.0575 0.0750 0.0750 0.0675 0.0475

Page 210: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

187

No. Bulan

BI Rate BI 7-Day Repo Rate

2013 2014 2015 2016 2017

6 Juni 0.0600 0.0750 0.0750 0.0650 0.0475

7 Juli 0.0650 0.0750 0.0750 0.0650 0.0475

8 Agustus 0.0675 0.0750 0.0750 0.0525 0.0450

9 September 0.0725 0.0750 0.0750 0.0500 0.0425

10 Oktober 0.0725 0.0750 0.0750 0.0475 0.0425

11 November 0.0750 0.0763 0.0750 0.0475 0.0425

12 Desember 0.0750 0.0775 0.0750 0.0475 0.0425

Lampiran 21: Hasil Investasi Bebas Risiko (Risk Free Rate) Periode 2013-2017

No. Bulan

Risk Free Rate (𝑅𝑓)

2013 2014 2015 2016 2017

1 Januari 0.0048 0.0063 0.0065 0.0060 0.0040

2 Februari 0.0048 0.0063 0.0063 0.0058 0.0040

3 Maret 0.0048 0.0063 0.0063 0.0056 0.0040

4 April 0.0048 0.0063 0.0063 0.0056 0.0040

5 Mei 0.0048 0.0063 0.0063 0.0056 0.0040

6 Juni 0.0050 0.0063 0.0063 0.0054 0.0040

7 Juli 0.0054 0.0063 0.0063 0.0054 0.0040

8 Agustus 0.0056 0.0063 0.0063 0.0044 0.0038

9 September 0.0060 0.0063 0.0063 0.0042 0.0035

10 Oktober 0.0060 0.0063 0.0063 0.0040 0.0035

11 November 0.0063 0.0064 0.0063 0.0040 0.0035

12 Desember 0.0063 0.0065 0.0063 0.0040 0.0035

Akumulasi Return Setahun 0.0646 0.0753 0.0752 0.0600 0.0456

Average Risk Free Rate (Ř𝑓) 0.0054 0.0063 0.0063 0.0050 0.0038

Lampiran 22: Data Standar Deviasi Reksa Dana Periode 2013-2017 (1/2)

No. Reksa Dana Standar Deviasi (𝛔𝐫𝐝)

2013 2014 2015

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0690 0.0218 0.0625

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0532 0.0209 0.0520

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0530 0.0224 0.0566

4 BNP Paribas Pesona 0.0545 0.0222 0.0512

5 BNP Paribas Star 0.0531 0.0204 0.0485

6 BNP Paribas Solaris 0.0581 0.0239 0.0587

7 Bahana Dana Prima 0.0647 0.0231 0.0550

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0664 0.0298 0.0576

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0719 0.0357 0.0625

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0645 0.0248 0.0506

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0737 0.0350 0.0556

12 MNC Dana Ekuitas 0.0455 0.0177 0.0474

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0762 0.0216 0.0525

14 Manulife Dana Saham 0.0477 0.0215 0.0523

Page 211: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

188

No. Reksa Dana Standar Deviasi (𝛔𝐫𝐝)

2013 2014 2015

15 Manulife Saham Andalan 0.0591 0.0232 0.0549

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0665 0.0248 0.0471

17 Mega Asset Maxima 0.0478 0.0416 0.0506

18 Pratama Saham 0.0842 0.0401 0.0680

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0552 0.0283 0.0506

20 Rencana Cerdas 0.0575 0.0272 0.0514

21 Simas Danamas Saham 0.0739 0.0242 0.0508

22 Simas Saham Unggulan 0.0645 0.0244 0.0514

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0616 0.0308 0.0516

24 TRAM Consumption Plus 0.0516 0.0282 0.0450

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0615 0.0302 0.0464

26 TRIM Kapital 0.0523 0.0253 0.0506

27 TRIM Kapital Plus 0.0607 0.0334 0.0493

Data Standar Deviasi Reksa Dana Periode 2013-2017 (2/2)

No. Reksa Dana Standar Deviasi (𝛔𝐫𝐝)

2016 2017

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0327 0.0232

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0321 0.0213

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0344 0.0189

4 BNP Paribas Pesona 0.0323 0.0188

5 BNP Paribas Star 0.0329 0.0231

6 BNP Paribas Solaris 0.0328 0.0165

7 Bahana Dana Prima 0.0346 0.0134

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0268 0.0157

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0422 0.0246

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0304 0.0250

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0220 0.0265

12 MNC Dana Ekuitas 0.0392 0.0187

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0335 0.0226

14 Manulife Dana Saham 0.0328 0.0205

15 Manulife Saham Andalan 0.0346 0.0169

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0334 0.0209

17 Mega Asset Maxima 0.0327 0.0253

18 Pratama Saham 0.0436 0.0244

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0346 0.0221

20 Rencana Cerdas 0.0312 0.0207

21 Simas Danamas Saham 0.0310 0.0194

22 Simas Saham Unggulan 0.0307 0.0227

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0295 0.0186

24 TRAM Consumption Plus 0.0334 0.0185

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0288 0.0176

26 TRIM Kapital 0.0269 0.0173

27 TRIM Kapital Plus 0.0293 0.0167

Page 212: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

189

Lampiran 23: Data Beta Reksa Dana Periode 2013-2017 (1/2)

No. Reksa Dana Beta (𝛃𝐫𝐝)

2013 2014 2015

1 BNI-AM Dana Berkembang 1.3227 1.1125 1.2624

2 BNP Paribas Ekuitas 1.0759 1.1279 1.1291

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 1.0715 1.1455 1.2235

4 BNP Paribas Pesona 1.1024 1.1849 1.1112

5 BNP Paribas Star 1.0556 1.0790 1.0427

6 BNP Paribas Solaris 1.0754 1.2709 1.2111

7 Bahana Dana Prima 1.2509 1.2092 1.1856

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 1.2807 1.3507 1.2042

9 Dana Pratama Ekuitas 1.3800 1.5098 1.2843

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 1.2301 1.1927 1.0989

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 1.0914 1.7117 1.1324

12 MNC Dana Ekuitas 0.8887 0.7339 0.9211

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 1.4118 0.9666 1.1351

14 Manulife Dana Saham 0.9478 1.1662 1.1409

15 Manulife Saham Andalan 1.1727 1.2399 1.1905

16 Mega Asset Greater Infrastructure 1.2863 1.2497 1.0056

17 Mega Asset Maxima 0.7602 1.2311 1.0674

18 Pratama Saham 1.6269 1.7577 1.3897

19 RHB Alpha Sector Rotation 1.0897 1.4311 1.0715

20 Rencana Cerdas 1.0532 1.3333 1.0917

21 Simas Danamas Saham 1.3824 1.2509 1.0402

22 Simas Saham Unggulan 0.9828 0.7488 0.9382

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 1.2048 1.4919 1.0733

24 TRAM Consumption Plus 1.0288 1.3904 0.9642

25 TRAM Infrastructure Plus 1.1640 1.1158 0.9714

26 TRIM Kapital 1.0393 1.0156 1.0748

27 TRIM Kapital Plus 1.1803 1.1850 1.0177

Data Beta Reksa Dana Periode 2013-2017 (2/2)

No. Reksa Dana Beta (𝛃𝐫𝐝)

2016 2017

1 BNI-AM Dana Berkembang 1.1078 1.0988

2 BNP Paribas Ekuitas 1.1438 1.0247

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 1.1917 0.9031

4 BNP Paribas Pesona 1.1725 0.8824

5 BNP Paribas Star 1.2119 1.1200

6 BNP Paribas Solaris 1.0630 0.6186

7 Bahana Dana Prima 1.1960 0.5268

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.9489 0.6491

9 Dana Pratama Ekuitas 1.3093 0.7240

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 1.0934 1.2146

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.4809 0.7058

12 MNC Dana Ekuitas 1.3225 0.5405

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 1.1307 1.0578

14 Manulife Dana Saham 1.1990 0.9741

Page 213: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

190

No. Reksa Dana Beta (𝛃𝐫𝐝)

2016 2017

15 Manulife Saham Andalan 1.1836 0.7163

16 Mega Asset Greater Infrastructure 1.2097 0.9531

17 Mega Asset Maxima 1.0786 0.9226

18 Pratama Saham 1.4248 0.7828

19 RHB Alpha Sector Rotation 1.1912 1.0019

20 Rencana Cerdas 1.1121 1.0133

21 Simas Danamas Saham 1.0815 0.8242

22 Simas Saham Unggulan 0.6907 0.3893

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 1.0464 0.9032

24 TRAM Consumption Plus 1.1066 0.8668

25 TRAM Infrastructure Plus 0.9022 0.8201

26 TRIM Kapital 0.8889 0.6879

27 TRIM Kapital Plus 0.8480 0.7440

Lampiran 24: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Sharpe Ratio Periode 2013

Rumus Metode Sharpe Ratio: 𝑆𝑝 =Ř𝑟𝑑−Ř𝑓

𝜎𝑟𝑑

No. Reksa Dana

Metode Sharpe Ratio

Ř𝒓𝒅 Ř𝒇 𝝈𝒓𝒅 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0121 0.0054 0.0690 -0.2534

2 BNP Paribas Ekuitas -0.0032 0.0054 0.0532 -0.1623

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0009 0.0054 0.0530 -0.1198

4 BNP Paribas Pesona -0.0034 0.0054 0.0545 -0.1621

5 BNP Paribas Star -0.0052 0.0054 0.0531 -0.1989

6 BNP Paribas Solaris -0.0053 0.0054 0.0581 -0.1845

7 Bahana Dana Prima -0.0071 0.0054 0.0647 -0.1937

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0059 0.0054 0.0664 -0.1703

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0127 0.0054 0.0719 0.1018

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0055 0.0054 0.0645 -0.1693

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0080 0.0054 0.0737 0.0358

12 MNC Dana Ekuitas -0.0019 0.0054 0.0455 -0.1615

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0065 0.0054 0.0762 -0.1562

14 Manulife Dana Saham -0.0028 0.0054 0.0477 -0.1726

15 Manulife Saham Andalan -0.0030 0.0054 0.0591 -0.1421

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0029 0.0054 0.0665 -0.0374

17 Mega Asset Maxima -0.0129 0.0054 0.0478 -0.3823

18 Pratama Saham 0.0160 0.0054 0.0842 0.1260

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0064 0.0054 0.0552 0.0174

20 Rencana Cerdas -0.0069 0.0054 0.0575 -0.2144

21 Simas Danamas Saham 0.0037 0.0054 0.0739 -0.0235

22 Simas Saham Unggulan 0.0034 0.0054 0.0645 -0.0309

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0064 0.0054 0.0616 -0.1920

24 TRAM Consumption Plus -0.0078 0.0054 0.0516 -0.2559

25 TRAM Infrastructure Plus -0.0060 0.0054 0.0615 -0.1848

26 TRIM Kapital -0.0076 0.0054 0.0523 -0.2487

Page 214: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

191

No. Reksa Dana

Metode Sharpe Ratio

Ř𝒓𝒅 Ř𝒇 𝝈𝒓𝒅 Kinerja

27 TRIM Kapital Plus -0.0105 0.0054 0.0607 -0.2616

Lampiran 25: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Sharpe Ratio Periode 2014

Rumus Metode Sharpe Ratio: 𝑆𝑝 =Ř𝑟𝑑−Ř𝑓

𝜎𝑟𝑑

No. Reksa Dana

Metode Sharpe Ratio

Ř𝒓𝒅 Ř𝒇 𝝈𝒓𝒅 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0209 0.0063 0.0218 0.6676

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0206 0.0063 0.0209 0.6847

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0247 0.0063 0.0224 0.8211

4 BNP Paribas Pesona 0.0206 0.0063 0.0222 0.6434

5 BNP Paribas Star 0.0163 0.0063 0.0204 0.4891

6 BNP Paribas Solaris 0.0197 0.0063 0.0239 0.5602

7 Bahana Dana Prima 0.0222 0.0063 0.0231 0.6881

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0258 0.0063 0.0298 0.6541

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0336 0.0063 0.0357 0.7644

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0203 0.0063 0.0248 0.5640

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0231 0.0063 0.0350 0.4796

12 MNC Dana Ekuitas 0.0122 0.0063 0.0177 0.3350

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0206 0.0063 0.0216 0.6599

14 Manulife Dana Saham 0.0184 0.0063 0.0215 0.5623

15 Manulife Saham Andalan 0.0198 0.0063 0.0232 0.5814

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0232 0.0063 0.0248 0.6809

17 Mega Asset Maxima 0.0140 0.0063 0.0416 0.1851

18 Pratama Saham 0.0304 0.0063 0.0401 0.6012

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0282 0.0063 0.0283 0.7736

20 Rencana Cerdas 0.0253 0.0063 0.0272 0.6965

21 Simas Danamas Saham 0.0229 0.0063 0.0242 0.6847

22 Simas Saham Unggulan 0.0319 0.0063 0.0244 1.0525

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0152 0.0063 0.0308 0.2903

24 TRAM Consumption Plus 0.0254 0.0063 0.0282 0.6750

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0283 0.0063 0.0302 0.7281

26 TRIM Kapital 0.0237 0.0063 0.0253 0.6895

27 TRIM Kapital Plus 0.0241 0.0063 0.0334 0.5322

Page 215: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

192

Lampiran 26: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Sharpe Ratio Periode 2015

Rumus Metode Sharpe Ratio: 𝑆𝑝 =Ř𝑟𝑑−Ř𝑓

𝜎𝑟𝑑

No. Reksa Dana

Metode Sharpe Ratio

Ř𝒓𝒅 Ř𝒇 𝝈𝒓𝒅 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0096 0.0063 0.0625 -0.2543

2 BNP Paribas Ekuitas -0.0081 0.0063 0.0520 -0.2762

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0190 0.0063 0.0566 -0.4474

4 BNP Paribas Pesona -0.0076 0.0063 0.0512 -0.2723

5 BNP Paribas Star -0.0092 0.0063 0.0485 -0.3204

6 BNP Paribas Solaris -0.0197 0.0063 0.0587 -0.4432

7 Bahana Dana Prima -0.0111 0.0063 0.0550 -0.3156

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0171 0.0063 0.0576 -0.4063

9 Dana Pratama Ekuitas -0.0085 0.0063 0.0625 -0.2373

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0038 0.0063 0.0506 -0.2000

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 -0.0024 0.0063 0.0556 -0.1564

12 MNC Dana Ekuitas -0.0067 0.0063 0.0474 -0.2751

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0092 0.0063 0.0525 -0.2955

14 Manulife Dana Saham -0.0118 0.0063 0.0523 -0.3461

15 Manulife Saham Andalan -0.0145 0.0063 0.0549 -0.3784

16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0132 0.0063 0.0471 -0.4137

17 Mega Asset Maxima -0.0141 0.0063 0.0506 -0.4031

18 Pratama Saham -0.0083 0.0063 0.0680 -0.2149

19 RHB Alpha Sector Rotation -0.0080 0.0063 0.0506 -0.2826

20 Rencana Cerdas -0.0086 0.0063 0.0514 -0.2897

21 Simas Danamas Saham -0.0135 0.0063 0.0508 -0.3889

22 Simas Saham Unggulan -0.0148 0.0063 0.0514 -0.4096

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0161 0.0063 0.0516 -0.4351

24 TRAM Consumption Plus -0.0114 0.0063 0.0450 -0.3924

25 TRAM Infrastructure Plus -0.0167 0.0063 0.0464 -0.4951

26 TRIM Kapital -0.0098 0.0063 0.0506 -0.3179

27 TRIM Kapital Plus -0.0216 0.0063 0.0493 -0.5667

Lampiran 27: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Sharpe Ratio Periode 2016

Rumus Metode Sharpe Ratio: 𝑆𝑝 =Ř𝑟𝑑−Ř𝑓

𝜎𝑟𝑑

No. Reksa Dana

Metode Sharpe Ratio

Ř𝒓𝒅 Ř𝒇 𝝈𝒓𝒅 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0078 0.0050 0.0327 0.0859

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0059 0.0050 0.0321 0.0279

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0101 0.0050 0.0344 0.1480

4 BNP Paribas Pesona 0.0087 0.0050 0.0323 0.1137

5 BNP Paribas Star 0.0081 0.0050 0.0329 0.0935

6 BNP Paribas Solaris 0.0108 0.0050 0.0328 0.1774

7 Bahana Dana Prima 0.0103 0.0050 0.0346 0.1535

Page 216: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

193

No. Reksa Dana

Metode Sharpe Ratio

Ř𝒓𝒅 Ř𝒇 𝝈𝒓𝒅 Kinerja

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0115 0.0050 0.0268 0.2410

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0103 0.0050 0.0422 0.1248

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0088 0.0050 0.0304 0.1240

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0164 0.0050 0.0220 0.5167

12 MNC Dana Ekuitas 0.0158 0.0050 0.0392 0.2760

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0104 0.0050 0.0335 0.1619

14 Manulife Dana Saham 0.0091 0.0050 0.0328 0.1238

15 Manulife Saham Andalan 0.0118 0.0050 0.0346 0.1976

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0033 0.0050 0.0334 -0.0521

17 Mega Asset Maxima 0.0081 0.0050 0.0327 0.0943

18 Pratama Saham 0.0084 0.0050 0.0436 0.0787

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0104 0.0050 0.0346 0.1553

20 Rencana Cerdas 0.0119 0.0050 0.0312 0.2195

21 Simas Danamas Saham 0.0122 0.0050 0.0310 0.2332

22 Simas Saham Unggulan 0.0122 0.0050 0.0307 0.2343

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0111 0.0050 0.0295 0.2060

24 TRAM Consumption Plus 0.0114 0.0050 0.0334 0.1910

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0080 0.0050 0.0288 0.1032

26 TRIM Kapital 0.0035 0.0050 0.0269 -0.0551

27 TRIM Kapital Plus 0.0095 0.0050 0.0293 0.1542

Lampiran 28: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Sharpe Ratio Periode 2017

Rumus Metode Sharpe Ratio: 𝑆𝑝 =Ř𝑟𝑑−Ř𝑓

𝜎𝑟𝑑

No. Reksa Dana

Metode Sharpe Ratio

Ř𝒓𝒅 Ř𝒇 𝝈𝒓𝒅 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0113 0.0038 0.0232 0.3234

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0132 0.0038 0.0213 0.4437

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0145 0.0038 0.0189 0.5668

4 BNP Paribas Pesona 0.0117 0.0038 0.0188 0.4217

5 BNP Paribas Star 0.0137 0.0038 0.0231 0.4271

6 BNP Paribas Solaris 0.0078 0.0038 0.0165 0.2437

7 Bahana Dana Prima 0.0131 0.0038 0.0134 0.6953

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0134 0.0038 0.0157 0.6159

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0113 0.0038 0.0246 0.3054

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0125 0.0038 0.0250 0.3492

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0140 0.0038 0.0265 0.3870

12 MNC Dana Ekuitas 0.0047 0.0038 0.0187 0.0500

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0116 0.0038 0.0226 0.3440

14 Manulife Dana Saham 0.0122 0.0038 0.0205 0.4082

15 Manulife Saham Andalan 0.0069 0.0038 0.0169 0.1849

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0079 0.0038 0.0209 0.1958

17 Mega Asset Maxima 0.0050 0.0038 0.0253 0.0488

18 Pratama Saham 0.0119 0.0038 0.0244 0.3320

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0131 0.0038 0.0221 0.4217

Page 217: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

194

No. Reksa Dana

Metode Sharpe Ratio

Ř𝒓𝒅 Ř𝒇 𝝈𝒓𝒅 Kinerja

20 Rencana Cerdas 0.0107 0.0038 0.0207 0.3336

21 Simas Danamas Saham 0.0111 0.0038 0.0194 0.3770

22 Simas Saham Unggulan 0.0081 0.0038 0.0227 0.1876

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0154 0.0038 0.0186 0.6243

24 TRAM Consumption Plus 0.0155 0.0038 0.0185 0.6314

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0080 0.0038 0.0176 0.2386

26 TRIM Kapital 0.0124 0.0038 0.0173 0.4942

27 TRIM Kapital Plus 0.0083 0.0038 0.0167 0.2710

Lampiran 29: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Treynor Ratio Periode 2013

Rumus Metode Treynor Ratio: 𝑇𝑝 =Ř𝑟𝑑−Ř𝑓

𝛽𝑟𝑑

No. Reksa Dana

Metode Treynor Ratio

Ř𝒓𝒅 Ř𝒇 𝜷𝒓𝒅 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0121 0.0054 1.3227 -0.0132

2 BNP Paribas Ekuitas -0.0032 0.0054 1.0759 -0.0080

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0009 0.0054 1.0715 -0.0059

4 BNP Paribas Pesona -0.0034 0.0054 1.1024 -0.0080

5 BNP Paribas Star -0.0052 0.0054 1.0556 -0.0100

6 BNP Paribas Solaris -0.0053 0.0054 1.0754 -0.0100

7 Bahana Dana Prima -0.0071 0.0054 1.2509 -0.0100

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0059 0.0054 1.2807 -0.0088

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0127 0.0054 1.3800 0.0053

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0055 0.0054 1.2301 -0.0089

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0080 0.0054 1.0914 0.0024

12 MNC Dana Ekuitas -0.0019 0.0054 0.8887 -0.0083

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0065 0.0054 1.4118 -0.0084

14 Manulife Dana Saham -0.0028 0.0054 0.9478 -0.0087

15 Manulife Saham Andalan -0.0030 0.0054 1.1727 -0.0072

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0029 0.0054 1.2863 -0.0019

17 Mega Asset Maxima -0.0129 0.0054 0.7602 -0.0240

18 Pratama Saham 0.0160 0.0054 1.6269 0.0065

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0064 0.0054 1.0897 0.0009

20 Rencana Cerdas -0.0069 0.0054 1.0532 -0.0117

21 Simas Danamas Saham 0.0037 0.0054 1.3824 -0.0013

22 Simas Saham Unggulan 0.0034 0.0054 0.9828 -0.0020

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0064 0.0054 1.2048 -0.0098

24 TRAM Consumption Plus -0.0078 0.0054 1.0288 -0.0128

25 TRAM Infrastructure Plus -0.0060 0.0054 1.1640 -0.0098

26 TRIM Kapital -0.0076 0.0054 1.0393 -0.0125

27 TRIM Kapital Plus -0.0105 0.0054 1.1803 -0.0135

Page 218: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

195

Lampiran 30: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Treynor Ratio Periode 2014

Rumus Metode Treynor Ratio: 𝑇𝑝 =Ř𝑟𝑑−Ř𝑓

𝛽𝑟𝑑

No. Reksa Dana

Metode Treynor Ratio

Ř𝒓𝒅 Ř𝒇 𝜷𝒓𝒅 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0209 0.0063 1.1125 0.0131

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0206 0.0063 1.1279 0.0127

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0247 0.0063 1.1455 0.0161

4 BNP Paribas Pesona 0.0206 0.0063 1.1849 0.0121

5 BNP Paribas Star 0.0163 0.0063 1.0790 0.0092

6 BNP Paribas Solaris 0.0197 0.0063 1.2709 0.0105

7 Bahana Dana Prima 0.0222 0.0063 1.2092 0.0131

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0258 0.0063 1.3507 0.0145

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0336 0.0063 1.5098 0.0181

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0203 0.0063 1.1927 0.0117

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0231 0.0063 1.7117 0.0098

12 MNC Dana Ekuitas 0.0122 0.0063 0.7339 0.0081

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0206 0.0063 0.9666 0.0147

14 Manulife Dana Saham 0.0184 0.0063 1.1662 0.0104

15 Manulife Saham Andalan 0.0198 0.0063 1.2399 0.0109

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0232 0.0063 1.2497 0.0135

17 Mega Asset Maxima 0.0140 0.0063 1.2311 0.0063

18 Pratama Saham 0.0304 0.0063 1.7577 0.0137

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0282 0.0063 1.4311 0.0153

20 Rencana Cerdas 0.0253 0.0063 1.3333 0.0142

21 Simas Danamas Saham 0.0229 0.0063 1.2509 0.0132

22 Simas Saham Unggulan 0.0319 0.0063 0.7488 0.0342

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0152 0.0063 1.4919 0.0060

24 TRAM Consumption Plus 0.0254 0.0063 1.3904 0.0137

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0283 0.0063 1.1158 0.0197

26 TRIM Kapital 0.0237 0.0063 1.0156 0.0172

27 TRIM Kapital Plus 0.0241 0.0063 1.1850 0.0150

Lampiran 31: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Treynor Ratio Periode 2015

Rumus Metode Treynor Ratio: 𝑇𝑝 =Ř𝑟𝑑−Ř𝑓

𝛽𝑟𝑑

No. Reksa Dana

Metode Treynor Ratio

Ř𝒓𝒅 Ř𝒇 𝜷𝒓𝒅 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0096 0.0063 1.2624 -0.0126

2 BNP Paribas Ekuitas -0.0081 0.0063 1.1291 -0.0127

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0190 0.0063 1.2235 -0.0207

4 BNP Paribas Pesona -0.0076 0.0063 1.1112 -0.0125

5 BNP Paribas Star -0.0092 0.0063 1.0427 -0.0149

6 BNP Paribas Solaris -0.0197 0.0063 1.2111 -0.0215

7 Bahana Dana Prima -0.0111 0.0063 1.1856 -0.0146

Page 219: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

196

No. Reksa Dana

Metode Treynor Ratio

Ř𝒓𝒅 Ř𝒇 𝜷𝒓𝒅 Kinerja

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0171 0.0063 1.2042 -0.0194

9 Dana Pratama Ekuitas -0.0085 0.0063 1.2843 -0.0116

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0038 0.0063 1.0989 -0.0092

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 -0.0024 0.0063 1.1324 -0.0077

12 MNC Dana Ekuitas -0.0067 0.0063 0.9211 -0.0142

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0092 0.0063 1.1351 -0.0137

14 Manulife Dana Saham -0.0118 0.0063 1.1409 -0.0159

15 Manulife Saham Andalan -0.0145 0.0063 1.1905 -0.0175

16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0132 0.0063 1.0056 -0.0194

17 Mega Asset Maxima -0.0141 0.0063 1.0674 -0.0191

18 Pratama Saham -0.0083 0.0063 1.3897 -0.0105

19 RHB Alpha Sector Rotation -0.0080 0.0063 1.0715 -0.0134

20 Rencana Cerdas -0.0086 0.0063 1.0917 -0.0136

21 Simas Danamas Saham -0.0135 0.0063 1.0402 -0.0190

22 Simas Saham Unggulan -0.0148 0.0063 0.9382 -0.0225

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0161 0.0063 1.0733 -0.0209

24 TRAM Consumption Plus -0.0114 0.0063 0.9642 -0.0183

25 TRAM Infrastructure Plus -0.0167 0.0063 0.9714 -0.0237

26 TRIM Kapital -0.0098 0.0063 1.0748 -0.0150

27 TRIM Kapital Plus -0.0216 0.0063 1.0177 -0.0274

Lampiran 32: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Treynor Ratio Periode 2016

Rumus Metode Treynor Ratio: 𝑇𝑝 =Ř𝑟𝑑−Ř𝑓

𝛽𝑟𝑑

No. Reksa Dana

Metode Treynor Ratio

Ř𝒓𝒅 Ř𝒇 𝜷𝒓𝒅 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0078 0.0050 1.1078 0.0025

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0059 0.0050 1.1438 0.0008

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0101 0.0050 1.1917 0.0043

4 BNP Paribas Pesona 0.0087 0.0050 1.1725 0.0031

5 BNP Paribas Star 0.0081 0.0050 1.2119 0.0025

6 BNP Paribas Solaris 0.0108 0.0050 1.0630 0.0055

7 Bahana Dana Prima 0.0103 0.0050 1.1960 0.0044

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0115 0.0050 0.9489 0.0068

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0103 0.0050 1.3093 0.0040

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0088 0.0050 1.0934 0.0034

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0164 0.0050 0.4809 0.0237

12 MNC Dana Ekuitas 0.0158 0.0050 1.3225 0.0082

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0104 0.0050 1.1307 0.0048

14 Manulife Dana Saham 0.0091 0.0050 1.1990 0.0034

15 Manulife Saham Andalan 0.0118 0.0050 1.1836 0.0058

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0033 0.0050 1.2097 -0.0014

17 Mega Asset Maxima 0.0081 0.0050 1.0786 0.0029

18 Pratama Saham 0.0084 0.0050 1.4248 0.0024

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0104 0.0050 1.1912 0.0045

Page 220: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

197

No. Reksa Dana

Metode Treynor Ratio

Ř𝒓𝒅 Ř𝒇 𝜷𝒓𝒅 Kinerja

20 Rencana Cerdas 0.0119 0.0050 1.1121 0.0062

21 Simas Danamas Saham 0.0122 0.0050 1.0815 0.0067

22 Simas Saham Unggulan 0.0122 0.0050 0.6907 0.0104

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0111 0.0050 1.0464 0.0058

24 TRAM Consumption Plus 0.0114 0.0050 1.1066 0.0058

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0080 0.0050 0.9022 0.0033

26 TRIM Kapital 0.0035 0.0050 0.8889 -0.0017

27 TRIM Kapital Plus 0.0095 0.0050 0.8480 0.0053

Lampiran 33: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Treynor Ratio Periode 2017

Rumus Metode Treynor Ratio: 𝑇𝑝 =Ř𝑟𝑑−Ř𝑓

𝛽𝑟𝑑

No. Reksa Dana

Metode Treynor Ratio

Ř𝒓𝒅 Ř𝒇 𝜷𝒓𝒅 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0113 0.0038 1.0988 0.0068

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0132 0.0038 1.0247 0.0092

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0145 0.0038 0.9031 0.0119

4 BNP Paribas Pesona 0.0117 0.0038 0.8824 0.0090

5 BNP Paribas Star 0.0137 0.0038 1.1200 0.0088

6 BNP Paribas Solaris 0.0078 0.0038 0.6186 0.0065

7 Bahana Dana Prima 0.0131 0.0038 0.5268 0.0177

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0134 0.0038 0.6491 0.0149

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0113 0.0038 0.7240 0.0104

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0125 0.0038 1.2146 0.0072

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0140 0.0038 0.7058 0.0145

12 MNC Dana Ekuitas 0.0047 0.0038 0.5405 0.0017

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0116 0.0038 1.0578 0.0074

14 Manulife Dana Saham 0.0122 0.0038 0.9741 0.0086

15 Manulife Saham Andalan 0.0069 0.0038 0.7163 0.0044

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0079 0.0038 0.9531 0.0043

17 Mega Asset Maxima 0.0050 0.0038 0.9226 0.0013

18 Pratama Saham 0.0119 0.0038 0.7828 0.0103

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0131 0.0038 1.0019 0.0093

20 Rencana Cerdas 0.0107 0.0038 1.0133 0.0068

21 Simas Danamas Saham 0.0111 0.0038 0.8242 0.0089

22 Simas Saham Unggulan 0.0081 0.0038 0.3893 0.0109

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0154 0.0038 0.9032 0.0128

24 TRAM Consumption Plus 0.0155 0.0038 0.8668 0.0134

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0080 0.0038 0.8201 0.0051

26 TRIM Kapital 0.0124 0.0038 0.6879 0.0124

27 TRIM Kapital Plus 0.0083 0.0038 0.7440 0.0061

Page 221: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

198

Lampiran 34: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Jensen Alpha Periode 2013

Rumus Metode Jensen Alpha: 𝐽𝑝 = (Ř𝑟𝑑 − Ř𝑓) − 𝛽𝑟𝑑(Ř𝑚 − Ř𝑓)

No. Reksa Dana

Metode Jensen Alpha

Ř𝒓𝒅 − Ř𝒇 Ř𝒎 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0175 0.0003 -0.0107

2 BNP Paribas Ekuitas -0.0086 0.0003 -0.0031

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0063 0.0003 -0.0009

4 BNP Paribas Pesona -0.0088 0.0003 -0.0032

5 BNP Paribas Star -0.0106 0.0003 -0.0052

6 BNP Paribas Solaris -0.0107 0.0003 -0.0052

7 Bahana Dana Prima -0.0125 0.0003 -0.0062

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0113 0.0003 -0.0048

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0073 0.0003 0.0144

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0109 0.0003 -0.0046

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0026 0.0003 0.0082

12 MNC Dana Ekuitas -0.0073 0.0003 -0.0028

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0119 0.0003 -0.0047

14 Manulife Dana Saham -0.0082 0.0003 -0.0034

15 Manulife Saham Andalan -0.0084 0.0003 -0.0024

16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0025 0.0003 0.0041

17 Mega Asset Maxima -0.0183 0.0003 -0.0144

18 Pratama Saham 0.0106 0.0003 0.0189

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0010 0.0003 0.0065

20 Rencana Cerdas -0.0123 0.0003 -0.0069

21 Simas Danamas Saham -0.0017 0.0003 0.0053

22 Simas Saham Unggulan -0.0020 0.0003 0.0030

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0118 0.0003 -0.0057

24 TRAM Consumption Plus -0.0132 0.0003 -0.0080

25 TRAM Infrastructure Plus -0.0114 0.0003 -0.0054

26 TRIM Kapital -0.0130 0.0003 -0.0077

27 TRIM Kapital Plus -0.0159 0.0003 -0.0099

Lampiran 35: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Jensen Alpha Periode 2014

Rumus Metode Jensen Alpha: 𝐽𝑝 = (Ř𝑟𝑑 − Ř𝑓) − 𝛽𝑟𝑑(Ř𝑚 − Ř𝑓)

No. Reksa Dana

Metode Jensen Alpha

Ř𝒓𝒅 − Ř𝒇 Ř𝒎 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0146 0.0171 0.0026

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0143 0.0171 0.0022

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0184 0.0171 0.0061

4 BNP Paribas Pesona 0.0143 0.0171 0.0016

5 BNP Paribas Star 0.0100 0.0171 -0.0016

6 BNP Paribas Solaris 0.0134 0.0171 -0.0003

7 Bahana Dana Prima 0.0159 0.0171 0.0029

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0195 0.0171 0.0050

Page 222: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

199

No. Reksa Dana

Metode Jensen Alpha

Ř𝒓𝒅 − Ř𝒇 Ř𝒎 Kinerja

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0273 0.0171 0.0110

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0140 0.0171 0.0011

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0168 0.0171 -0.0016

12 MNC Dana Ekuitas 0.0059 0.0171 -0.0020

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0143 0.0171 0.0039

14 Manulife Dana Saham 0.0121 0.0171 -0.0004

15 Manulife Saham Andalan 0.0135 0.0171 0.0001

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0169 0.0171 0.0035

17 Mega Asset Maxima 0.0077 0.0171 -0.0055

18 Pratama Saham 0.0241 0.0171 0.0052

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0219 0.0171 0.0065

20 Rencana Cerdas 0.0190 0.0171 0.0046

21 Simas Danamas Saham 0.0166 0.0171 0.0031

22 Simas Saham Unggulan 0.0256 0.0171 0.0176

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0089 0.0171 -0.0071

24 TRAM Consumption Plus 0.0191 0.0171 0.0041

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0220 0.0171 0.0100

26 TRIM Kapital 0.0174 0.0171 0.0065

27 TRIM Kapital Plus 0.0178 0.0171 0.0050

Lampiran 36: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Jensen Alpha Periode 2015

Rumus Metode Jensen Alpha: 𝐽𝑝 = (Ř𝑟𝑑 − Ř𝑓) − 𝛽𝑟𝑑(Ř𝑚 − Ř𝑓)

No. Reksa Dana

Metode Jensen Alpha

Ř𝒓𝒅 − Ř𝒇 Ř𝒎 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0159 -0.0098 0.0044

2 BNP Paribas Ekuitas -0.0144 -0.0098 0.0038

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0253 -0.0098 -0.0057

4 BNP Paribas Pesona -0.0139 -0.0098 0.0039

5 BNP Paribas Star -0.0155 -0.0098 0.0012

6 BNP Paribas Solaris -0.0260 -0.0098 -0.0066

7 Bahana Dana Prima -0.0174 -0.0098 0.0017

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0234 -0.0098 -0.0041

9 Dana Pratama Ekuitas -0.0148 -0.0098 0.0058

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0101 -0.0098 0.0075

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 -0.0087 -0.0098 0.0095

12 MNC Dana Ekuitas -0.0130 -0.0098 0.0017

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0155 -0.0098 0.0027

14 Manulife Dana Saham -0.0181 -0.0098 0.0002

15 Manulife Saham Andalan -0.0208 -0.0098 -0.0017

16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0195 -0.0098 -0.0033

17 Mega Asset Maxima -0.0204 -0.0098 -0.0033

18 Pratama Saham -0.0146 -0.0098 0.0077

19 RHB Alpha Sector Rotation -0.0143 -0.0098 0.0029

20 Rencana Cerdas -0.0149 -0.0098 0.0026

21 Simas Danamas Saham -0.0198 -0.0098 -0.0031

Page 223: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

200

No. Reksa Dana

Metode Jensen Alpha

Ř𝒓𝒅 − Ř𝒇 Ř𝒎 Kinerja

22 Simas Saham Unggulan -0.0211 -0.0098 -0.0060

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0224 -0.0098 -0.0052

24 TRAM Consumption Plus -0.0177 -0.0098 -0.0022

25 TRAM Infrastructure Plus -0.0230 -0.0098 -0.0074

26 TRIM Kapital -0.0161 -0.0098 0.0012

27 TRIM Kapital Plus -0.0279 -0.0098 -0.0116

Lampiran 37: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Jensen Alpha Periode 2016

Rumus Metode Jensen Alpha: 𝐽𝑝 = (Ř𝑟𝑑 − Ř𝑓) − 𝛽𝑟𝑑(Ř𝑚 − Ř𝑓)

No. Reksa Dana

Metode Jensen Alpha

Ř𝒓𝒅 − Ř𝒇 Ř𝒎 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0028 0.0123 -0.0053

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0009 0.0123 -0.0074

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0051 0.0123 -0.0036

4 BNP Paribas Pesona 0.0037 0.0123 -0.0049

5 BNP Paribas Star 0.0031 0.0123 -0.0057

6 BNP Paribas Solaris 0.0058 0.0123 -0.0019

7 Bahana Dana Prima 0.0053 0.0123 -0.0034

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0065 0.0123 -0.0005

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0053 0.0123 -0.0043

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0038 0.0123 -0.0042

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0114 0.0123 0.0079

12 MNC Dana Ekuitas 0.0108 0.0123 0.0012

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0054 0.0123 -0.0028

14 Manulife Dana Saham 0.0041 0.0123 -0.0047

15 Manulife Saham Andalan 0.0068 0.0123 -0.0018

16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0017 0.0123 -0.0105

17 Mega Asset Maxima 0.0031 0.0123 -0.0048

18 Pratama Saham 0.0034 0.0123 -0.0069

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0054 0.0123 -0.0033

20 Rencana Cerdas 0.0069 0.0123 -0.0012

21 Simas Danamas Saham 0.0072 0.0123 -0.0006

22 Simas Saham Unggulan 0.0072 0.0123 0.0022

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0061 0.0123 -0.0016

24 TRAM Consumption Plus 0.0064 0.0123 -0.0017

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0030 0.0123 -0.0036

26 TRIM Kapital -0.0015 0.0123 -0.0080

27 TRIM Kapital Plus 0.0045 0.0123 -0.0017

Page 224: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

201

Lampiran 38: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Jensen Alpha Periode 2017

Rumus Metode Jensen Alpha: 𝐽𝑝 = (Ř𝑟𝑑 − Ř𝑓) − 𝛽𝑟𝑑(Ř𝑚 − Ř𝑓)

No. Reksa Dana

Metode Jensen Alpha

Ř𝒓𝒅 − Ř𝒇 Ř𝒎 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0075 0.0155 -0.0053

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0094 0.0155 -0.0025

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0107 0.0155 0.0002

4 BNP Paribas Pesona 0.0079 0.0155 -0.0024

5 BNP Paribas Star 0.0099 0.0155 -0.0032

6 BNP Paribas Solaris 0.0040 0.0155 -0.0032

7 Bahana Dana Prima 0.0093 0.0155 0.0032

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0096 0.0155 0.0021

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0075 0.0155 -0.0009

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0087 0.0155 -0.0055

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0102 0.0155 0.0020

12 MNC Dana Ekuitas 0.0009 0.0155 -0.0054

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0078 0.0155 -0.0046

14 Manulife Dana Saham 0.0084 0.0155 -0.0030

15 Manulife Saham Andalan 0.0031 0.0155 -0.0052

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0041 0.0155 -0.0070

17 Mega Asset Maxima 0.0012 0.0155 -0.0095

18 Pratama Saham 0.0081 0.0155 -0.0011

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0093 0.0155 -0.0024

20 Rencana Cerdas 0.0069 0.0155 -0.0049

21 Simas Danamas Saham 0.0073 0.0155 -0.0023

22 Simas Saham Unggulan 0.0043 0.0155 -0.0003

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0116 0.0155 0.0010

24 TRAM Consumption Plus 0.0117 0.0155 0.0015

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0042 0.0155 -0.0054

26 TRIM Kapital 0.0086 0.0155 0.0005

27 TRIM Kapital Plus 0.0045 0.0155 -0.0042

Lampiran 39: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

M-Square Periode 2013

Rumus Metode M-Square: 𝑀2 = (Ř𝑟𝑑−Ř𝑓

𝜎𝑟𝑑) 𝜎𝑚 − (Ř𝑚 − Ř𝑓)

No. Reksa Dana

Metode M-Square Measure

𝑺𝒑 𝝈𝒎 Ř𝒎 − Ř𝒇 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.2534 0.0493 -0.0051 -0.0074

2 BNP Paribas Ekuitas -0.1623 0.0493 -0.0051 -0.0029

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.1198 0.0493 -0.0051 -0.0008

4 BNP Paribas Pesona -0.1621 0.0493 -0.0051 -0.0029

5 BNP Paribas Star -0.1989 0.0493 -0.0051 -0.0047

6 BNP Paribas Solaris -0.1845 0.0493 -0.0051 -0.0040

7 Bahana Dana Prima -0.1937 0.0493 -0.0051 -0.0044

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.1703 0.0493 -0.0051 -0.0033

Page 225: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

202

No. Reksa Dana

Metode M-Square Measure

𝑺𝒑 𝝈𝒎 Ř𝒎 − Ř𝒇 Kinerja

9 Dana Pratama Ekuitas 0.1018 0.0493 -0.0051 0.0101

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.1693 0.0493 -0.0051 -0.0032

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0358 0.0493 -0.0051 0.0069

12 MNC Dana Ekuitas -0.1615 0.0493 -0.0051 -0.0029

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.1562 0.0493 -0.0051 -0.0026

14 Manulife Dana Saham -0.1726 0.0493 -0.0051 -0.0034

15 Manulife Saham Andalan -0.1421 0.0493 -0.0051 -0.0019

16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0374 0.0493 -0.0051 0.0033

17 Mega Asset Maxima -0.3823 0.0493 -0.0051 -0.0137

18 Pratama Saham 0.1260 0.0493 -0.0051 0.0113

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0174 0.0493 -0.0051 0.0060

20 Rencana Cerdas -0.2144 0.0493 -0.0051 -0.0055

21 Simas Danamas Saham -0.0235 0.0493 -0.0051 0.0039

22 Simas Saham Unggulan -0.0309 0.0493 -0.0051 0.0036

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.1920 0.0493 -0.0051 -0.0044

24 TRAM Consumption Plus -0.2559 0.0493 -0.0051 -0.0075

25 TRAM Infrastructure Plus -0.1848 0.0493 -0.0051 -0.0040

26 TRIM Kapital -0.2487 0.0493 -0.0051 -0.0072

27 TRIM Kapital Plus -0.2616 0.0493 -0.0051 -0.0078

Lampiran 40: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

M-Square Periode 2014

Rumus Metode M-Square: 𝑀2 = (Ř𝑟𝑑−Ř𝑓

𝜎𝑟𝑑) 𝜎𝑚 − (Ř𝑚 − Ř𝑓)

No. Reksa Dana

Metode M-Square Measure

𝑺𝒑 𝝈𝒎 Ř𝒎 − Ř𝒇 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.6676 0.0179 0.0108 0.0012

2 BNP Paribas Ekuitas 0.6847 0.0179 0.0108 0.0015

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.8211 0.0179 0.0108 0.0039

4 BNP Paribas Pesona 0.6434 0.0179 0.0108 0.0008

5 BNP Paribas Star 0.4891 0.0179 0.0108 -0.0020

6 BNP Paribas Solaris 0.5602 0.0179 0.0108 -0.0007

7 Bahana Dana Prima 0.6881 0.0179 0.0108 0.0015

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.6541 0.0179 0.0108 0.0009

9 Dana Pratama Ekuitas 0.7644 0.0179 0.0108 0.0029

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.5640 0.0179 0.0108 -0.0007

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.4796 0.0179 0.0108 -0.0022

12 MNC Dana Ekuitas 0.3350 0.0179 0.0108 -0.0048

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.6599 0.0179 0.0108 0.0010

14 Manulife Dana Saham 0.5623 0.0179 0.0108 -0.0007

15 Manulife Saham Andalan 0.5814 0.0179 0.0108 -0.0004

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.6809 0.0179 0.0108 0.0014

17 Mega Asset Maxima 0.1851 0.0179 0.0108 -0.0074

18 Pratama Saham 0.6012 0.0179 0.0108 0.0000

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.7736 0.0179 0.0108 0.0031

20 Rencana Cerdas 0.6965 0.0179 0.0108 0.0017

Page 226: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

203

No. Reksa Dana

Metode M-Square Measure

𝑺𝒑 𝝈𝒎 Ř𝒎 − Ř𝒇 Kinerja

21 Simas Danamas Saham 0.6847 0.0179 0.0108 0.0015

22 Simas Saham Unggulan 1.0525 0.0179 0.0108 0.0081

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.2903 0.0179 0.0108 -0.0056

24 TRAM Consumption Plus 0.6750 0.0179 0.0108 0.0013

25 TRAM Infrastructure Plus 0.7281 0.0179 0.0108 0.0023

26 TRIM Kapital 0.6895 0.0179 0.0108 0.0016

27 TRIM Kapital Plus 0.5322 0.0179 0.0108 -0.0012

Lampiran 41: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

M-Square Periode 2015

Rumus Metode M-Square: 𝑀2 = (Ř𝑟𝑑−Ř𝑓

𝜎𝑟𝑑) 𝜎𝑚 − (Ř𝑚 − Ř𝑓)

No. Reksa Dana

Metode M-Square Measure

𝑺𝒑 𝝈𝒎 Ř𝒎 − Ř𝒇 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.2543 0.0453 -0.0161 0.0045

2 BNP Paribas Ekuitas -0.2762 0.0453 -0.0161 0.0035

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.4474 0.0453 -0.0161 -0.0042

4 BNP Paribas Pesona -0.2723 0.0453 -0.0161 0.0037

5 BNP Paribas Star -0.3204 0.0453 -0.0161 0.0015

6 BNP Paribas Solaris -0.4432 0.0453 -0.0161 -0.0040

7 Bahana Dana Prima -0.3156 0.0453 -0.0161 0.0017

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.4063 0.0453 -0.0161 -0.0024

9 Dana Pratama Ekuitas -0.2373 0.0453 -0.0161 0.0053

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.2000 0.0453 -0.0161 0.0070

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 -0.1564 0.0453 -0.0161 0.0090

12 MNC Dana Ekuitas -0.2751 0.0453 -0.0161 0.0036

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.2955 0.0453 -0.0161 0.0027

14 Manulife Dana Saham -0.3461 0.0453 -0.0161 0.0004

15 Manulife Saham Andalan -0.3784 0.0453 -0.0161 -0.0011

16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.4137 0.0453 -0.0161 -0.0027

17 Mega Asset Maxima -0.4031 0.0453 -0.0161 -0.0022

18 Pratama Saham -0.2149 0.0453 -0.0161 0.0063

19 RHB Alpha Sector Rotation -0.2826 0.0453 -0.0161 0.0032

20 Rencana Cerdas -0.2897 0.0453 -0.0161 0.0029

21 Simas Danamas Saham -0.3889 0.0453 -0.0161 -0.0016

22 Simas Saham Unggulan -0.4096 0.0453 -0.0161 -0.0025

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.4351 0.0453 -0.0161 -0.0037

24 TRAM Consumption Plus -0.3924 0.0453 -0.0161 -0.0017

25 TRAM Infrastructure Plus -0.4951 0.0453 -0.0161 -0.0064

26 TRIM Kapital -0.3179 0.0453 -0.0161 0.0016

27 TRIM Kapital Plus -0.5667 0.0453 -0.0161 -0.0096

Page 227: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

204

Lampiran 42: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

M-Square Periode 2016

Rumus Metode M-Square: 𝑀2 = (Ř𝑟𝑑−Ř𝑓

𝜎𝑟𝑑) 𝜎𝑚 − (Ř𝑚 − Ř𝑓)

No. Reksa Dana

Metode M-Square Measure

𝑺𝒑 𝝈𝒎 Ř𝒎 − Ř𝒇 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0859 0.0268 0.0073 -0.0050

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0279 0.0268 0.0073 -0.0065

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.1480 0.0268 0.0073 -0.0033

4 BNP Paribas Pesona 0.1137 0.0268 0.0073 -0.0042

5 BNP Paribas Star 0.0935 0.0268 0.0073 -0.0048

6 BNP Paribas Solaris 0.1774 0.0268 0.0073 -0.0025

7 Bahana Dana Prima 0.1535 0.0268 0.0073 -0.0032

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.2410 0.0268 0.0073 -0.0008

9 Dana Pratama Ekuitas 0.1248 0.0268 0.0073 -0.0039

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.1240 0.0268 0.0073 -0.0040

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.5167 0.0268 0.0073 0.0066

12 MNC Dana Ekuitas 0.2760 0.0268 0.0073 0.0001

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.1619 0.0268 0.0073 -0.0029

14 Manulife Dana Saham 0.1238 0.0268 0.0073 -0.0040

15 Manulife Saham Andalan 0.1976 0.0268 0.0073 -0.0020

16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0521 0.0268 0.0073 -0.0087

17 Mega Asset Maxima 0.0943 0.0268 0.0073 -0.0048

18 Pratama Saham 0.0787 0.0268 0.0073 -0.0052

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.1553 0.0268 0.0073 -0.0031

20 Rencana Cerdas 0.2195 0.0268 0.0073 -0.0014

21 Simas Danamas Saham 0.2332 0.0268 0.0073 -0.0010

22 Simas Saham Unggulan 0.2343 0.0268 0.0073 -0.0010

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.2060 0.0268 0.0073 -0.0018

24 TRAM Consumption Plus 0.1910 0.0268 0.0073 -0.0022

25 TRAM Infrastructure Plus 0.1032 0.0268 0.0073 -0.0045

26 TRIM Kapital -0.0551 0.0268 0.0073 -0.0088

27 TRIM Kapital Plus 0.1542 0.0268 0.0073 -0.0031

Lampiran 43: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

M-Square Periode 2017

Rumus Metode M-Square: 𝑀2 = (Ř𝑟𝑑−Ř𝑓

𝜎𝑟𝑑) 𝜎𝑚 − (Ř𝑚 − Ř𝑓)

No. Reksa Dana

Metode M-Square Measure

𝑺𝒑 𝝈𝒎 Ř𝒎 − Ř𝒇 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.3234 0.0200 0.0117 -0.0052

2 BNP Paribas Ekuitas 0.4437 0.0200 0.0117 -0.0028

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.5668 0.0200 0.0117 -0.0003

4 BNP Paribas Pesona 0.4217 0.0200 0.0117 -0.0032

5 BNP Paribas Star 0.4271 0.0200 0.0117 -0.0031

6 BNP Paribas Solaris 0.2437 0.0200 0.0117 -0.0068

7 Bahana Dana Prima 0.6953 0.0200 0.0117 0.0022

Page 228: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

205

No. Reksa Dana

Metode M-Square Measure

𝑺𝒑 𝝈𝒎 Ř𝒎 − Ř𝒇 Kinerja

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.6159 0.0200 0.0117 0.0006

9 Dana Pratama Ekuitas 0.3054 0.0200 0.0117 -0.0056

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.3492 0.0200 0.0117 -0.0047

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.3870 0.0200 0.0117 -0.0039

12 MNC Dana Ekuitas 0.0500 0.0200 0.0117 -0.0107

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.3440 0.0200 0.0117 -0.0048

14 Manulife Dana Saham 0.4082 0.0200 0.0117 -0.0035

15 Manulife Saham Andalan 0.1849 0.0200 0.0117 -0.0080

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.1958 0.0200 0.0117 -0.0078

17 Mega Asset Maxima 0.0488 0.0200 0.0117 -0.0107

18 Pratama Saham 0.3320 0.0200 0.0117 -0.0050

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.4217 0.0200 0.0117 -0.0032

20 Rencana Cerdas 0.3336 0.0200 0.0117 -0.0050

21 Simas Danamas Saham 0.3770 0.0200 0.0117 -0.0041

22 Simas Saham Unggulan 0.1876 0.0200 0.0117 -0.0079

23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.6243 0.0200 0.0117 0.0008

24 TRAM Consumption Plus 0.6314 0.0200 0.0117 0.0009

25 TRAM Infrastructure Plus 0.2386 0.0200 0.0117 -0.0069

26 TRIM Kapital 0.4942 0.0200 0.0117 -0.0018

27 TRIM Kapital Plus 0.2710 0.0200 0.0117 -0.0063

Lampiran 44: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Information Ratio Periode 2013

Rumus Metode Information Ratio: IR = Ř𝑟𝑑−Ř𝑏

𝜎𝑟𝑑−𝑏

No. Reksa Dana

Metode Information Ratio

Ř𝒓𝒅 − Ř𝒃 𝝈𝒓𝒅−𝒃 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0124 0.0277 -0.4478

2 BNP Paribas Ekuitas -0.0035 0.0056 -0.6318

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0013 0.0059 -0.2117

4 BNP Paribas Pesona -0.0037 0.0068 -0.5493

5 BNP Paribas Star -0.0055 0.0110 -0.4957

6 BNP Paribas Solaris -0.0056 0.0242 -0.2327

7 Bahana Dana Prima -0.0074 0.0234 -0.3185

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0062 0.0250 -0.2486

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0124 0.0301 0.4128

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0058 0.0247 -0.2355

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0077 0.0506 0.1530

12 MNC Dana Ekuitas -0.0023 0.0135 -0.1664

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0068 0.0372 -0.1830

14 Manulife Dana Saham -0.0031 0.0099 -0.3153

15 Manulife Saham Andalan -0.0033 0.0153 -0.2167

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0026 0.0194 0.1346

17 Mega Asset Maxima -0.0132 0.0245 -0.5373

18 Pratama Saham 0.0157 0.0320 0.4910

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0061 0.0403 0.1503

Page 229: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

206

No. Reksa Dana

Metode Information Ratio

Ř𝒓𝒅 − Ř𝒃 𝝈𝒓𝒅−𝒃 Kinerja

20 Rencana Cerdas -0.0072 0.0135 -0.5347

21 Simas Danamas Saham 0.0034 0.0248 0.1355

22 Simas Saham Unggulan 0.0031 0.0344 0.0902

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0067 0.0427 -0.1577

24 TRAM Consumption Plus -0.0081 0.0183 -0.4426

25 TRAM Infrastructure Plus -0.0063 0.0192 -0.3261

26 TRIM Kapital -0.0079 0.0100 -0.7885

27 TRIM Kapital Plus -0.0108 0.0237 -0.4556

Lampiran 45: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Information Ratio Periode 2014

Rumus Metode Information Ratio: IR = Ř𝑟𝑑−Ř𝑏

𝜎𝑟𝑑−𝑏

No. Reksa Dana

Metode Information Ratio

Ř𝒓𝒅 − Ř𝒃 𝝈𝒓𝒅−𝒃 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0038 0.0092 0.4155

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0035 0.0058 0.6067

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0077 0.0095 0.8044

4 BNP Paribas Pesona 0.0035 0.0075 0.4738

5 BNP Paribas Star -0.0008 0.0067 -0.1170

6 BNP Paribas Solaris 0.0026 0.0088 0.2986

7 Bahana Dana Prima 0.0051 0.0089 0.5773

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0088 0.0186 0.4708

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0165 0.0250 0.6596

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0032 0.0131 0.2462

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0060 0.0212 0.2843

12 MNC Dana Ekuitas -0.0048 0.0128 -0.3771

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0035 0.0130 0.2699

14 Manulife Dana Saham 0.0014 0.0062 0.2201

15 Manulife Saham Andalan 0.0027 0.0080 0.3404

16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0062 0.0152 0.4036

17 Mega Asset Maxima -0.0030 0.0117 -0.2604

18 Pratama Saham 0.0134 0.0356 0.3753

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0111 0.0283 0.3923

20 Rencana Cerdas 0.0082 0.0143 0.5747

21 Simas Danamas Saham 0.0058 0.0144 0.4025

22 Simas Saham Unggulan 0.0149 0.0102 1.4538

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0018 0.0208 -0.0872

24 TRAM Consumption Plus 0.0083 0.0159 0.5221

25 TRAM Infrastructure Plus 0.0112 0.0177 0.6350

26 TRIM Kapital 0.0067 0.0151 0.4425

27 TRIM Kapital Plus 0.0070 0.0228 0.3075

Page 230: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

207

Lampiran 46: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Information Ratio Periode 2015

Rumus Metode Information Ratio: IR = Ř𝑟𝑑−Ř𝑏

𝜎𝑟𝑑−𝑏

No. Reksa Dana

Metode Information Ratio

Ř𝒓𝒅 − Ř𝒃 𝝈𝒓𝒅−𝒃 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0002 0.0277 0.0059

2 BNP Paribas Ekuitas 0.0017 0.0106 0.1602

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0093 0.0152 -0.6094

4 BNP Paribas Pesona 0.0021 0.0103 0.2052

5 BNP Paribas Star 0.0005 0.0111 0.0462

6 BNP Paribas Solaris -0.0100 0.0230 -0.4344

7 Bahana Dana Prima -0.0013 0.0145 -0.0904

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0073 0.0206 -0.3572

9 Dana Pratama Ekuitas 0.0012 0.0262 0.0465

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0059 0.0099 0.5971

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0074 0.0221 0.3331

12 MNC Dana Ekuitas 0.0030 0.0227 0.1325

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0005 0.0121 0.0447

14 Manulife Dana Saham -0.0020 0.0100 -0.2047

15 Manulife Saham Andalan -0.0047 0.0134 -0.3526

16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0034 0.0112 -0.3041

17 Mega Asset Maxima -0.0043 0.0116 -0.3726

18 Pratama Saham 0.0014 0.0151 0.0963

19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0017 0.0310 0.0562

20 Rencana Cerdas 0.0012 0.0147 0.0793

21 Simas Danamas Saham -0.0037 0.0145 -0.2556

22 Simas Saham Unggulan -0.0050 0.0190 -0.2643

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0064 0.0290 -0.2197

24 TRAM Consumption Plus -0.0016 0.0229 -0.0704

25 TRAM Infrastructure Plus -0.0069 0.0174 -0.3980

26 TRIM Kapital 0.0000 0.0109 -0.0040

27 TRIM Kapital Plus -0.0119 0.0147 -0.8047

Lampiran 47: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Information Ratio Periode 2016

Rumus Metode Information Ratio: IR = Ř𝑟𝑑−Ř𝑏

𝜎𝑟𝑑−𝑏

No. Reksa Dana

Metode Information Ratio

Ř𝒓𝒅 − Ř𝒃 𝝈𝒓𝒅−𝒃 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0045 0.0140 -0.3204

2 BNP Paribas Ekuitas -0.0064 0.0102 -0.6278

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0022 0.0137 -0.1591

4 BNP Paribas Pesona -0.0036 0.0088 -0.4075

5 BNP Paribas Star -0.0042 0.0074 -0.5649

6 BNP Paribas Solaris -0.0015 0.0163 -0.0897

7 Bahana Dana Prima -0.0020 0.0140 -0.1409

Page 231: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

208

No. Reksa Dana

Metode Information Ratio

Ř𝒓𝒅 − Ř𝒃 𝝈𝒓𝒅−𝒃 Kinerja

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0008 0.0084 -0.0980

9 Dana Pratama Ekuitas -0.0020 0.0249 -0.0807

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0035 0.0084 -0.4206

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0041 0.0227 0.1813

12 MNC Dana Ekuitas 0.0035 0.0188 0.1883

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0019 0.0147 -0.1259

14 Manulife Dana Saham -0.0032 0.0082 -0.3942

15 Manulife Saham Andalan -0.0004 0.0147 -0.0298

16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0090 0.0130 -0.6947

17 Mega Asset Maxima -0.0042 0.0096 -0.4385

18 Pratama Saham -0.0038 0.0154 -0.2494

19 RHB Alpha Sector Rotation -0.0019 0.0239 -0.0799

20 Rencana Cerdas -0.0004 0.0143 -0.0299

21 Simas Danamas Saham 0.0000 0.0097 -0.0043

22 Simas Saham Unggulan -0.0001 0.0113 -0.0085

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0012 0.0258 -0.0471

24 TRAM Consumption Plus -0.0009 0.0261 -0.0344

25 TRAM Infrastructure Plus -0.0043 0.0090 -0.4785

26 TRIM Kapital -0.0088 0.0156 -0.5605

27 TRIM Kapital Plus -0.0028 0.0159 -0.1736

Lampiran 48: Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Menggunakan Metode

Information Ratio Periode 2017

Rumus Metode Information Ratio: IR = Ř𝑟𝑑−Ř𝑏

𝜎𝑟𝑑−𝑏

No. Reksa Dana

Metode Information Ratio

Ř𝒓𝒅 − Ř𝒃 𝝈𝒓𝒅−𝒃 Kinerja

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0042 0.0077 -0.5402

2 BNP Paribas Ekuitas -0.0022 0.0057 -0.3919

3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0010 0.0060 -0.1608

4 BNP Paribas Pesona -0.0038 0.0069 -0.5434

5 BNP Paribas Star -0.0018 0.0061 -0.3006

6 BNP Paribas Solaris -0.0077 0.0133 -0.5742

7 Bahana Dana Prima -0.0023 0.0126 -0.1861

8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0020 0.0112 -0.1813

9 Dana Pratama Ekuitas -0.0042 0.0206 -0.2022

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0030 0.0072 -0.4120

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 -0.0014 0.0232 -0.0621

12 MNC Dana Ekuitas -0.0107 0.0178 -0.6050

13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0039 0.0082 -0.4763

14 Manulife Dana Saham -0.0033 0.0196 -0.1692

15 Manulife Saham Andalan -0.0086 0.0106 -0.8059

16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0076 0.0103 -0.7390

17 Mega Asset Maxima -0.0104 0.0087 -1.1988

18 Pratama Saham -0.0036 0.0173 -0.2073

19 RHB Alpha Sector Rotation -0.0024 0.0192 -0.1241

Page 232: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

209

No. Reksa Dana

Metode Information Ratio

Ř𝒓𝒅 − Ř𝒃 𝝈𝒓𝒅−𝒃 Kinerja

20 Rencana Cerdas -0.0048 0.0092 -0.5160

21 Simas Danamas Saham -0.0044 0.0044 -0.9907

22 Simas Saham Unggulan -0.0074 0.0108 -0.6907

23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0001 0.0245 -0.0033

24 TRAM Consumption Plus 0.0000 0.0276 -0.0009

25 TRAM Infrastructure Plus -0.0075 0.0048 -1.5703

26 TRIM Kapital -0.0031 0.0069 -0.4539

27 TRIM Kapital Plus -0.0072 0.0073 -0.9862

Lampiran 49: Data Hasil Kinerja IHSG dengan Menggunakan Metode Sharpe

Ratio, Treynor Ratio, Jensen Alpha, M-Square dan Information

Ratio Periode 2013–2017

Periode

Kinerja IHSG Periode 2013 - 2017

Sharpe

Ratio

Treynor

Ratio

Jensen

Alpha

M-Square

Measure

Information

Ratio

2013 -0.1035 -0.0051 0.0000 0.0000 0.0000

2014 0.6517 0.0117 0.0000 0.0000 0.0000

2015 -0.3343 -0.0152 0.0000 0.0000 0.0000

2016 0.2565 0.0069 0.0000 0.0000 0.0000

2017 0.5041 0.0101 0.0000 0.0000 0.0000

Keterangan: Rumus untuk menghitung Kinerja IHSG yang digunakan di atas sama

dengan rumus ketika menghitung Kinerja Reksa Dana Saham

Lampiran 50: Perbandingan Kinerja Reksa Dana Saham dengan Kinerja IHSG

Berdasarkan Metode Sharpe Ratio Periode 2013–2017 (1/2)

No. Reksa Dana

Metode Sharpe Ratio

2013 2014 2015

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.2534 0.6676 -0.2543 2 BNP Paribas Ekuitas -0.1623 0.6847 -0.2762 3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.1198 0.8211 -0.4474 4 BNP Paribas Pesona -0.1621 0.6434 -0.2723 5 BNP Paribas Star -0.1989 0.4891 -0.3204 6 BNP Paribas Solaris -0.1845 0.5602 -0.4432 7 Bahana Dana Prima -0.1937 0.6881 -0.3156 8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.1703 0.6541 -0.4063 9 Dana Pratama Ekuitas 0.1018 0.7644 -0.2373

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.1693 0.5640 -0.2000 11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0358 0.4796 -0.1564 12 MNC Dana Ekuitas -0.1615 0.3350 -0.2751 13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.1562 0.6599 -0.2955 14 Manulife Dana Saham -0.1726 0.5623 -0.3461 15 Manulife Saham Andalan -0.1421 0.5814 -0.3784 16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0374 0.6809 -0.4137 17 Mega Asset Maxima -0.3823 0.1851 -0.4031 18 Pratama Saham 0.1260 0.6012 -0.2149 19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0174 0.7736 -0.2826

Page 233: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

210

No. Reksa Dana

Metode Sharpe Ratio

2013 2014 2015

20 Rencana Cerdas -0.2144 0.6965 -0.2897 21 Simas Danamas Saham -0.0235 0.6847 -0.3889 22 Simas Saham Unggulan -0.0309 1.0525 -0.4096 23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.1920 0.2903 -0.4351 24 TRAM Consumption Plus -0.2559 0.6750 -0.3924 25 TRAM Infrastructure Plus -0.1848 0.7281 -0.4951 26 TRIM Kapital -0.2487 0.6895 -0.3179 27 TRIM Kapital Plus -0.2616 0.5322 -0.5667

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) -0.1035 0.6517 -0.3343

Jumlah Kinerja RDS ≥ Kinerja IHSG 6 RDS 14 RDS 14 RDS

Perbandingan Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Kinerja IHSG Berdasarkan

Metode Sharpe Ratio Periode 2013 – 2017 (2/2)

No. Reksa Dana

Metode Sharpe Ratio

2016 2017 RDS ≥ IHSG

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0859 0.3234 2 Kali 2 BNP Paribas Ekuitas 0.0279 0.4437 2 Kali 3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.1480 0.5668 2 Kali 4 BNP Paribas Pesona 0.1137 0.4217 1 Kali 5 BNP Paribas Star 0.0935 0.4271 1 Kali 6 BNP Paribas Solaris 0.1774 0.2437 0 7 Bahana Dana Prima 0.1535 0.6953 3 Kali 8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.2410 0.6159 2 Kali 9 Dana Pratama Ekuitas 0.1248 0.3054 3 Kali

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.1240 0.3492 1 Kali 11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.5167 0.3870 3 Kali 12 MNC Dana Ekuitas 0.2760 0.0500 2 Kali 13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.1619 0.3440 2 Kali 14 Manulife Dana Saham 0.1238 0.4082 0 15 Manulife Saham Andalan 0.1976 0.1849 0 16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0521 0.1958 2 Kali 17 Mega Asset Maxima 0.0943 0.0488 0 18 Pratama Saham 0.0787 0.3320 1 Kali 19 RHB Alpha Sector Rotation 0.1553 0.4217 2 Kali 20 Rencana Cerdas 0.2195 0.3336 2 Kali 21 Simas Danamas Saham 0.2332 0.3770 2 Kali 22 Simas Saham Unggulan 0.2343 0.1876 2 Kali 23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.2060 0.6243 1 Kali 24 TRAM Consumption Plus 0.1910 0.6314 2 Kali 25 TRAM Infrastructure Plus 0.1032 0.2386 1 Kali 26 TRIM Kapital -0.0551 0.4942 2 Kali 27 TRIM Kapital Plus 0.1542 0.2710 0

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 0.2565 0.5041 41 Kali

Jumlah Kinerja RDS ≥ Kinerja IHSG 2 RDS 5 RDS 41 RDS

Page 234: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

211

Lampiran 51: Perbandingan Kinerja Reksa Dana Saham dengan Kinerja IHSG

Berdasarkan Metode Treynor Ratio Periode 2013–2017 (1/2)

No. Reksa Dana

Metode Treynor Ratio

2013 2014 2015

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0132 0.0131 -0.0126 2 BNP Paribas Ekuitas -0.0080 0.0127 -0.0127 3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0059 0.0161 -0.0207 4 BNP Paribas Pesona -0.0080 0.0121 -0.0125 5 BNP Paribas Star -0.0100 0.0092 -0.0149 6 BNP Paribas Solaris -0.0100 0.0105 -0.0215 7 Bahana Dana Prima -0.0100 0.0131 -0.0146 8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0088 0.0145 -0.0194 9 Dana Pratama Ekuitas 0.0053 0.0181 -0.0116

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0089 0.0117 -0.0092 11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0024 0.0098 -0.0077 12 MNC Dana Ekuitas -0.0083 0.0081 -0.0142 13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0084 0.0147 -0.0137 14 Manulife Dana Saham -0.0087 0.0104 -0.0159 15 Manulife Saham Andalan -0.0072 0.0109 -0.0175 16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0019 0.0135 -0.0194 17 Mega Asset Maxima -0.0240 0.0063 -0.0191 18 Pratama Saham 0.0065 0.0137 -0.0105 19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0009 0.0153 -0.0134 20 Rencana Cerdas -0.0117 0.0142 -0.0136 21 Simas Danamas Saham -0.0013 0.0132 -0.0190 22 Simas Saham Unggulan -0.0020 0.0342 -0.0225 23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0098 0.0060 -0.0209 24 TRAM Consumption Plus -0.0128 0.0137 -0.0183 25 TRAM Infrastructure Plus -0.0098 0.0197 -0.0237 26 TRIM Kapital -0.0125 0.0172 -0.0150 27 TRIM Kapital Plus -0.0135 0.0150 -0.0274

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) -0.0051 0.0117 -0.0152

Jumlah Kinerja RDS > Kinerja IHSG 7 RDS 19 RDS 15 RDS

Perbandingan Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Kinerja IHSG Berdasarkan

Metode Treynor Ratio Periode 2013–2017 (2/2)

No. Reksa Dana

Metode Treynor Ratio

2016 2017 RDS ≥ IHSG

1 BNI-AM Dana Berkembang 0.0025 0.0068 2 Kali 2 BNP Paribas Ekuitas 0.0008 0.0092 2 Kali 3 BNP Paribas Infrastruktur Plus 0.0043 0.0119 2 Kali 4 BNP Paribas Pesona 0.0031 0.0090 2 Kali 5 BNP Paribas Star 0.0025 0.0088 1 Kali 6 BNP Paribas Solaris 0.0055 0.0065 0 7 Bahana Dana Prima 0.0044 0.0177 3 Kali 8 CIMB Principal Total Return Equity Fund 0.0068 0.0149 3 Kali 9 Dana Pratama Ekuitas 0.0040 0.0104 3 Kali

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 0.0034 0.0072 2 Kali

Page 235: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

212

No. Reksa Dana

Metode Treynor Ratio

2016 2017 RDS ≥ IHSG

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0237 0.0145 4 Kali 12 MNC Dana Ekuitas 0.0082 0.0017 2 Kali 13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa 0.0048 0.0074 2 Kali 14 Manulife Dana Saham 0.0034 0.0086 0 15 Manulife Saham Andalan 0.0058 0.0044 0 16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0014 0.0043 2 Kali 17 Mega Asset Maxima 0.0029 0.0013 0 18 Pratama Saham 0.0024 0.0103 4 Kali 19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0045 0.0093 3 Kali 20 Rencana Cerdas 0.0062 0.0068 2 Kali 21 Simas Danamas Saham 0.0067 0.0089 2 Kali 22 Simas Saham Unggulan 0.0104 0.0109 4 Kali 23 Syailendra Equity Opportunity Fund 0.0058 0.0128 1 Kali 24 TRAM Consumption Plus 0.0058 0.0134 2 Kali 25 TRAM Infrastructure Plus 0.0033 0.0051 1 Kali 26 TRIM Kapital -0.0017 0.0124 3 Kali 27 TRIM Kapital Plus 0.0053 0.0061 1 Kali

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 0.0069 0.0101 53 Kali

Jumlah Kinerja RDS ≥ Kinerja IHSG 3 RDS 10 RDS 53 RDS

Lampiran 52: Perbandingan Kinerja Reksa Dana Saham dengan Kinerja IHSG

Berdasarkan Metode Jensen Alpha Periode 2013–2017 (1/2)

No. Reksa Dana

Metode Jensen Alpha

2013 2014 2015

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0107 0.0026 0.0044 2 BNP Paribas Ekuitas -0.0031 0.0022 0.0038 3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0009 0.0061 -0.0057 4 BNP Paribas Pesona -0.0032 0.0016 0.0039 5 BNP Paribas Star -0.0052 -0.0016 0.0012 6 BNP Paribas Solaris -0.0052 -0.0003 -0.0066 7 Bahana Dana Prima -0.0062 0.0029 0.0017 8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0048 0.0050 -0.0041 9 Dana Pratama Ekuitas 0.0144 0.0110 0.0058

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0046 0.0011 0.0075 11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0082 -0.0016 0.0095 12 MNC Dana Ekuitas -0.0028 -0.0020 0.0017 13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0047 0.0039 0.0027 14 Manulife Dana Saham -0.0034 -0.0004 0.0002 15 Manulife Saham Andalan -0.0024 0.0001 -0.0017 16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0041 0.0035 -0.0033 17 Mega Asset Maxima -0.0144 -0.0055 -0.0033 18 Pratama Saham 0.0189 0.0052 0.0077 19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0065 0.0065 0.0029 20 Rencana Cerdas -0.0069 0.0046 0.0026 21 Simas Danamas Saham 0.0053 0.0031 -0.0031 22 Simas Saham Unggulan 0.0030 0.0176 -0.0060 23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0057 -0.0071 -0.0052

Page 236: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

213

No. Reksa Dana

Metode Jensen Alpha

2013 2014 2015

24 TRAM Consumption Plus -0.0080 0.0041 -0.0022 25 TRAM Infrastructure Plus -0.0054 0.0100 -0.0074 26 TRIM Kapital -0.0077 0.0065 0.0012 27 TRIM Kapital Plus -0.0099 0.0050 -0.0116

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 0.0000 0.0000 0.0000

Jumlah Kinerja RDS > Kinerja IHSG 7 RDS 20 RDS 15 RDS

Perbandingan Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Kinerja IHSG Berdasarkan

Metode Jensen Alpha Periode 2013–2017 (2/2)

No. Reksa Dana

Metode Jensen Alpha

2016 2017 RDS ≥ IHSG

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0053 -0.0053 2 Kali 2 BNP Paribas Ekuitas -0.0074 -0.0025 2 Kali 3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0036 0.0002 2 Kali 4 BNP Paribas Pesona -0.0049 -0.0024 2 Kali 5 BNP Paribas Star -0.0057 -0.0032 1 Kali 6 BNP Paribas Solaris -0.0019 -0.0032 0 7 Bahana Dana Prima -0.0034 0.0032 3 Kali 8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0005 0.0021 2 Kali 9 Dana Pratama Ekuitas -0.0043 -0.0009 3 Kali

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0042 -0.0055 2 Kali 11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0079 0.0020 4 Kali 12 MNC Dana Ekuitas 0.0012 -0.0054 2 Kali 13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0028 -0.0046 2 Kali 14 Manulife Dana Saham -0.0047 -0.0030 1 Kali 15 Manulife Saham Andalan -0.0018 -0.0052 1 Kali 16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0105 -0.0070 2 Kali 17 Mega Asset Maxima -0.0048 -0.0095 0 18 Pratama Saham -0.0069 -0.0011 3 Kali 19 RHB Alpha Sector Rotation -0.0033 -0.0024 3 Kali 20 Rencana Cerdas -0.0012 -0.0049 2 Kali 21 Simas Danamas Saham -0.0006 -0.0023 2 Kali 22 Simas Saham Unggulan 0.0022 -0.0003 3 Kali 23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0016 0.0010 1 Kali 24 TRAM Consumption Plus -0.0017 0.0015 2 Kali 25 TRAM Infrastructure Plus -0.0036 -0.0054 1 Kali 26 TRIM Kapital -0.0080 0.0005 3 Kali 27 TRIM Kapital Plus -0.0017 -0.0042 1 Kali

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 0.0000 0.0000 52 Kali

Jumlah Kinerja RDS ≥ Kinerja IHSG 3 RDS 7 RDS 52 RDS

Page 237: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

214

Lampiran 53: Perbandingan Kinerja Reksa Dana Saham dengan Kinerja IHSG

Berdasarkan Metode M-Square Periode 2013–2017 (1/2)

No. Reksa Dana

Metode M-Square Measure

2013 2014 2015

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0074 0.0012 0.0045 2 BNP Paribas Ekuitas -0.0029 0.0015 0.0035 3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0008 0.0039 -0.0042 4 BNP Paribas Pesona -0.0029 0.0008 0.0037 5 BNP Paribas Star -0.0047 -0.0020 0.0015 6 BNP Paribas Solaris -0.0040 -0.0007 -0.0040 7 Bahana Dana Prima -0.0044 0.0015 0.0017 8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0033 0.0009 -0.0024 9 Dana Pratama Ekuitas 0.0101 0.0029 0.0053

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0032 -0.0007 0.0070 11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0069 -0.0022 0.0090 12 MNC Dana Ekuitas -0.0029 -0.0048 0.0036 13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0026 0.0010 0.0027 14 Manulife Dana Saham -0.0034 -0.0007 0.0004 15 Manulife Saham Andalan -0.0019 -0.0004 -0.0011 16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.0033 0.0014 -0.0027 17 Mega Asset Maxima -0.0137 -0.0074 -0.0022 18 Pratama Saham 0.0113 0.0000 0.0063 19 RHB Alpha Sector Rotation 0.0060 0.0031 0.0032 20 Rencana Cerdas -0.0055 0.0017 0.0029 21 Simas Danamas Saham 0.0039 0.0015 -0.0016 22 Simas Saham Unggulan 0.0036 0.0081 -0.0025 23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0044 -0.0056 -0.0037 24 TRAM Consumption Plus -0.0075 0.0013 -0.0017 25 TRAM Infrastructure Plus -0.0040 0.0023 -0.0064 26 TRIM Kapital -0.0072 0.0016 0.0016 27 TRIM Kapital Plus -0.0078 -0.0012 -0.0096

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 0.0000 0.0000 0.0000

Jumlah Kinerja RDS > Kinerja IHSG 7 RDS 17 RDS 15 RDS

Perbandingan Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Kinerja IHSG Berdasarkan

Metode M-Square Periode 2013–2017 (2/2)

No. Reksa Dana

Metode M-Square Measure

2016 2017 RDS ≥ IHSG

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.0050 -0.0052 2 Kali 2 BNP Paribas Ekuitas -0.0065 -0.0028 2 Kali 3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.0033 -0.0003 1 Kali 4 BNP Paribas Pesona -0.0042 -0.0032 2 Kali 5 BNP Paribas Star -0.0048 -0.0031 1 Kali 6 BNP Paribas Solaris -0.0025 -0.0068 0 7 Bahana Dana Prima -0.0032 0.0022 3 Kali 8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0008 0.0006 2 Kali 9 Dana Pratama Ekuitas -0.0039 -0.0056 3 Kali

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.0040 -0.0047 1 Kali

Page 238: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

215

No. Reksa Dana

Metode M-Square Measure

2016 2017 RDS ≥ IHSG

11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.0066 -0.0039 3 Kali 12 MNC Dana Ekuitas 0.0001 -0.0107 2 Kali 13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.0029 -0.0048 2 Kali 14 Manulife Dana Saham -0.0040 -0.0035 1 Kali 15 Manulife Saham Andalan -0.0020 -0.0080 0 16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.0087 -0.0078 2 Kali 17 Mega Asset Maxima -0.0048 -0.0107 0 18 Pratama Saham -0.0052 -0.0050 3 Kali 19 RHB Alpha Sector Rotation -0.0031 -0.0032 3 Kali 20 Rencana Cerdas -0.0014 -0.0050 2 Kali 21 Simas Danamas Saham -0.0010 -0.0041 2 Kali 22 Simas Saham Unggulan -0.0010 -0.0079 2 Kali 23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0018 0.0008 1 Kali 24 TRAM Consumption Plus -0.0022 0.0009 2 Kali 25 TRAM Infrastructure Plus -0.0045 -0.0069 1 Kali 26 TRIM Kapital -0.0088 -0.0018 2 Kali 27 TRIM Kapital Plus -0.0031 -0.0063 0

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 0.0000 0.0000 45 Kali

Jumlah Kinerja RDS ≥ Kinerja IHSG 2 RDS 4 RDS 45 RDS

Lampiran 54: Perbandingan Kinerja Reksa Dana Saham dengan Kinerja IHSG

Berdasarkan Metode Information Ratio Periode 2013–2017 (1/2)

No. Reksa Dana

Metode Information Ratio

2013 2014 2015

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.4478 0.4155 0.0059 2 BNP Paribas Ekuitas -0.6318 0.6067 0.1602 3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.2117 0.8044 -0.6094 4 BNP Paribas Pesona -0.5493 0.4738 0.2052 5 BNP Paribas Star -0.4957 -0.1170 0.0462 6 BNP Paribas Solaris -0.2327 0.2986 -0.4344 7 Bahana Dana Prima -0.3185 0.5773 -0.0904 8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.2486 0.4708 -0.3572 9 Dana Pratama Ekuitas 0.4128 0.6596 0.0465

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.2355 0.2462 0.5971 11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.1530 0.2843 0.3331 12 MNC Dana Ekuitas -0.1664 -0.3771 0.1325 13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.1830 0.2699 0.0447 14 Manulife Dana Saham -0.3153 0.2201 -0.2047 15 Manulife Saham Andalan -0.2167 0.3404 -0.3526 16 Mega Asset Greater Infrastructure 0.1346 0.4036 -0.3041 17 Mega Asset Maxima -0.5373 -0.2604 -0.3726 18 Pratama Saham 0.4910 0.3753 0.0963 19 RHB Alpha Sector Rotation 0.1503 0.3923 0.0562 20 Rencana Cerdas -0.5347 0.5747 0.0793 21 Simas Danamas Saham 0.1355 0.4025 -0.2556 22 Simas Saham Unggulan 0.0902 1.4538 -0.2643 23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.1577 -0.0872 -0.2197

Page 239: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

216

No. Reksa Dana

Metode Information Ratio

2013 2014 2015

24 TRAM Consumption Plus -0.4426 0.5221 -0.0704 25 TRAM Infrastructure Plus -0.3261 0.6350 -0.3980 26 TRIM Kapital -0.7885 0.4425 -0.0040 27 TRIM Kapital Plus -0.4556 0.3075 -0.8047

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 0.0000 0.0000 0.0000

Jumlah Kinerja RDS ≥ Kinerja IHSG 7 RDS 23 RDS 12 RDS

Perbandingan Hasil Kinerja Reksa Dana Saham dengan Kinerja IHSG Berdasarkan

Metode Information Ratio Periode 2013–2017 (2/2)

No. Reksa Dana

Metode Information Ratio

2016 2017 RDS ≥ IHSG

1 BNI-AM Dana Berkembang -0.3204 -0.5402 2 Kali 2 BNP Paribas Ekuitas -0.6278 -0.3919 2 Kali 3 BNP Paribas Infrastruktur Plus -0.1591 -0.1608 1 Kali 4 BNP Paribas Pesona -0.4075 -0.5434 2 Kali 5 BNP Paribas Star -0.5649 -0.3006 1 Kali 6 BNP Paribas Solaris -0.0897 -0.5742 1 Kali 7 Bahana Dana Prima -0.1409 -0.1861 1 Kali 8 CIMB Principal Total Return Equity Fund -0.0980 -0.1813 1 Kali 9 Dana Pratama Ekuitas -0.0807 -0.2022 3 Kali

10 Danareksa Mawar Konsumer 10 -0.4206 -0.4120 2 Kali 11 HPAM Ultima Ekuitas 1 0.1813 -0.0621 4 Kali 12 MNC Dana Ekuitas 0.1883 -0.6050 2 Kali 13 Mandiri Investas Cerdas Bangsa -0.1259 -0.4763 2 Kali 14 Manulife Dana Saham -0.3942 -0.1692 1 Kali 15 Manulife Saham Andalan -0.0298 -0.8059 1 Kali 16 Mega Asset Greater Infrastructure -0.6947 -0.7390 2 Kali 17 Mega Asset Maxima -0.4385 -1.1988 0 18 Pratama Saham -0.2494 -0.2073 3 Kali 19 RHB Alpha Sector Rotation -0.0799 -0.1241 3 Kali 20 Rencana Cerdas -0.0299 -0.5160 2 Kali 21 Simas Danamas Saham -0.0043 -0.9907 2 Kali 22 Simas Saham Unggulan -0.0085 -0.6907 2 Kali 23 Syailendra Equity Opportunity Fund -0.0471 -0.0033 0 24 TRAM Consumption Plus -0.0344 -0.0009 1 Kali 25 TRAM Infrastructure Plus -0.4785 -1.5703 1 Kali 26 TRIM Kapital -0.5605 -0.4539 1 Kali 27 TRIM Kapital Plus -0.1736 -0.9862 1 Kali

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 0.0000 0.0000 44 Kali

Jumlah Kinerja RDS ≥ Kinerja IHSG 2 RDS 0 RDS 44 RDS

Page 240: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

217

Lampiran 55: Analisis Deskriptif Sharpe Ratio Reksa Dana Saham

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

Sharpe_RDS 135 -.5667 1.0525 .131582 .0318914 .3705450

Valid N

(listwise) 135

Lampiran 56: Analisis Deskriptif Treynor Ratio Reksa Dana Saham

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

Treynor_RDS 135 -.0274 .0342 .000740 .0010444 .0121343

Valid N

(listwise) 135

Lampiran 57: Analisis Deskriptif Jensen Alpha Reksa Dana Saham

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

Jensen_RDS 135 -.0144 .0189 -.000926 .0004760 .0055306

Valid N

(listwise) 135

Lampiran 58: Analisis Deskriptif M-Square Reksa Dana Saham

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

M2_RDS 135 -.0137 .0113 -.001692 .0003795 .0044096

Valid N

(listwise) 135

Page 241: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

218

Lampiran 59: Analisis Deskriptif Information Ratio Reksa Dana Saham

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

IR_RDS 135 -1.5703 1.4538 -.129729 .0367038 .4264598

Valid N

(listwise) 135

Lampiran 60: Analisis Deskriptif IHSG

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

IHSG_RDS 135 -.0098 .0171 .007080 .0008889 .0103286

Valid N

(listwise) 135

Lampiran 61: Hasil Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov Z)

Test Statisticsa

Hasil Kinerja

Most Extreme Differences Absolu

te .296

Positiv

e .296

Negati

ve -.170

Kolmogorov-Smirnov Z 2.434

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Grouping Variable: Metode

Page 242: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

219

Lampiran 62: Hasil Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov)

Tests of Normality

Metode

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Hasil

Kinerja

Sharpe_RDS .115 135 .000 .964 135 .001

Treynor_RDS .140 135 .000 .954 135 .000

Jensen_RDS .097 135 .004 .964 135 .001

M2_RDS .073 135 .077 .986 135 .178

IR_RDS .057 135 .200* .984 135 .122

IHSG .293 135 .000 .790 135 .000

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Lampiran 63: Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Hasil Kinerja

Levene Statistic df1 df2 Sig.

184.254 5 804 .000

Lampiran 64: Hasil Uji Mann-Whitney

Test Statisticsa

Hasil Kinerja

Mann-Whitney U 8019.000

Wilcoxon W 17199.000

Z -1.709

Asymp. Sig. (2-tailed) .087

a. Grouping Variable: Metode

Lampiran 65: Hasil Uji Kruskal-Wallis

Ranks

Metode N Mean Rank

Hasil Kinerja Sharpe_RDS 135 408.56

Treynor_RDS 135 371.27

Jensen_RDS 135 336.58

M2_RDS 135 325.83

IR_RDS 135 247.76

Total 675

Page 243: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

220

Lampiran 66: Hasil Uji Chi-Square

Test Statisticsa,b

Hasil Kinerja

Chi-Square 51.053

df 4

Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Metode

Lampiran 67: Data Jumlah Investor di Pasar Modal (Desember 2012-Desember

2017) dan Demografi Investor per 29 Desember 2017

Page 244: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

221

Lampiran 68: Data Perkembangan Reksa Dana 2012 – Triwulan I 2017

Lampiran 69: Data Kinerja Reksa Dana Periode 2011–2017

Page 245: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

222

Lampiran 70: Tabel Distribusi Chi-Kuadrat

V atau A = 0,99 A = 0,98 A = 0,95 A = 0,90 A = 0,80 A = 0,70

A =

0,50

DOF

1 0,00016 0,00063 0,0039 0,016 0,064 0,15 0,46

2 0,02 0,04 0,10 0,21 0,45 0,71 1,39

3 0,12 0,18 0,35 0,58 1,00 1,42 2,37

4 0,30 0,43 0,71 1,06 1,65 2,20 3,36

5 0,55 0,75 1,14 1,61 2,34 3,00 4,35

6 0,87 1,13 1,64 2,20 3,07 3,83 5,35

7 1,24 1,56 2,17 2,83 0,82 4,67 6,35

8 1,65 2,03 2,73 3,49 4,59 5,53 7,34

9 2,09 2,53 3,32 4,17 5,38 6,39 8,34

10 2,56 3,06 3,94 4,86 6,18 7,27 9,34

11 3,05 3,61 4,58 5,58 6,99 8,15 10,34

12 3,57 4,18 5,23 6,30 7,81 9,03 11,34

13 4,11 4,76 5,89 7,04 8,63 9,93 12,34

14 4,66 5,37 6,57 7,79 9,47 10,82 13,34

15 5,23 5,98 7,26 8,55 10,31 11,72 14,34

16 5,81 6,61 7,96 9,31 11,15 12,62 15,34

17 6,41 7,26 8,67 10,08 12,00 13,53 16,34

18 7,02 7,91 9,39 10,86 12,86 14,44 17,34

19 7,63 8,57 10,12 11,65 13,72 15,35 18,34

20 8,26 9,24 10,85 12,44 14,58 16,27 19,34

21 8,90 9,92 11,59 13,24 15,44 17,18 20,34

22 9,54 10,60 12,34 14,04 16,31 18,10 21,34

23 10,20 11,29 13,09 14,85 17,19 19,02 22,34

24 10,86 11,99 13,85 15,66 18,06 19,94 23,34

25 11,52 12,70 14,61 16,47 18,94 20,87 24,34

26 12,20 13,41 15,38 17,29 19,82 21,79 25,34

27 12,88 14,12 16,15 18,11 20,70 22,72 26,34

28 13,56 14,85 16,93 18,94 21,59 23,65 27,34

29 14,26 15,57 17,71 19,77 22,48 24,58 28,34

30 14,95 16,31 18,49 20,60 23,36 25,51 29,34

Page 246: ANALISIS PENILAIAN KINERJA REKSA DANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40229/...Rangkuti, Hilman Azmi, Taufan Chaerul, Iwan, Abi Kusumo, Abdul Latief, Brian Nur

223

Tabel Distribusi Chi-Kuadrat (lanjutan) V atau

DOF A = 0,30 A = 0,20 A = 0,10 A = 0,05 A = 0,02 A = 0,01 A = 0,001

1 1,07 1,64 2,71 3,84 5,41 6,64 10,83

2 2,41 3,22 4,60 5,99 7,82 9,21 13,82

3 3,66 4,64 6,25 7,82 9,84 11,34 16,27

4 4,88 5,99 7,78 9,49 11,67 13,28 18,46

5 6,06 7,29 9,24 11,07 13,39 15,09 20,52

6 7,23 8,56 10,64 12,59 15,03 16,81 22,46

7 8,38 9,80 12,02 14,07 16,62 18,48 24,32

8 9,52 11,03 13,36 15,51 18,17 20,09 26,12

9 10,66 12,24 14,68 16,92 19,68 21,67 27,88

10 11,78 13,44 15,99 18,31 21,16 23,21 29,59

11 12,90 14,63 17,28 19,68 22,62 24,72 31,26

12 14,01 15,81 18,55 21,03 24,05 26,2 32,91

13 15,12 16,98 19,81 22,36 25,47 27,69 34,53

14 16,22 18,15 21,06 23,68 26,87 29,14 36,12

15 17,32 19,31 22,31 25,00 28,26 30,58 37,70

16 18,42 20,46 23,54 26,30 29,63 32,00 39,25

17 19,51 21,62 24,77 27,59 31,00 33,41 40,79

18 20,60 22,76 25,99 28,87 32,35 34,80 42,31

19 21,69 23,90 27,20 30,14 33,69 36,19 43,82

20 22,78 25,04 28,41 31,41 35,02 37,57 45,32

21 23,86 26,17 29,62 32,67 36,34 38,93 46,80

22 24,94 27,30 30,81 33,92 37,66 40,29 48,27

23 26,02 28,43 32,01 35,17 38,97 41,64 49,73

24 27,10 29,55 33,20 36,42 40,27 42,98 51,18

25 28,17 30,68 34,38 37,65 41,57 44,31 52,62

26 29,25 31,80 35,56 38,88 42,86 45,64 54,05

27 30,32 32,91 36,74 40,11 44,14 46,96 55,48

28 31,39 34,03 37,92 41,34 45,42 48,28 56,89

29 32,46 34,14 39,09 42,56 46,69 49,59 58,30

30 33,53 36,25 40,26 43,77 47,96 50,89 59,70