analisis penggunaan modal kerja pada pt. pos … · analisis penggunaan modal kerja pada pt. pos...

85
ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG TELUKDALAM KABUPATEN NIAS SELATAN SKRIPSI Disusun Oleh: ROHANI ZEBUA NIM. 14100121399 PROGRAM STUDI MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN TELUK DALAM 2019

Upload: dinhhuong

Post on 19-Jul-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS

INDONESIA (PERSERO) CABANG TELUKDALAM

KABUPATEN NIAS SELATAN

SKRIPSI

Disusun Oleh:

ROHANI ZEBUA

NIM. 14100121399

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN

TELUK DALAM

2019

Page 2: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS

INDONESIA (PERSERO) CABANG TELUKDALAM

KABUPATEN NIAS SELATAN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

ROHANI ZEBUA

NIM. 14100121399

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN

TELUK DALAM

2019

Page 3: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

i

Page 4: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

ii

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Rohani Zebua

NIM : 14100121399

Jenjang Program : Strata Satu (S1)

Program Studi : Manajemen

Konsentrasi : Manajemen Keuangan

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ Analisis Penggunaan

Modal Kerja Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam

Kabupaten Nias Selatan” adalah benar hasil karya saya sendiri dan bukan

merupakan plagiat dari karya ilmiah orang lain, kecuali yang disebutkan pada

daftar pustaka. Apabila dikemudian hari surat pernyataan ini dinyatakan tidak

benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademisi berupa pencabutan gelar

akademik dan sanksi lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini diperbuat dengan sebanarnya untuk dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya

Telukdalam,

Pembuat Pernyataan,

Rohani Zebua

NIM : 14100121399

Page 5: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul : “

Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang

Telukdalam Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi ini adalah tugas akhir yang

disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam meraih

gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen di STIE Nias Selatan.

Selama penelitian dan penyusunan laporan penelitian skripsi ini, penulis

tidak luput dari kekurangan dan kelemahan. Hal tersebut dapat diatasi penulis

berkat adanya bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena

itu penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Tosige Wau, S.E., M.Si, sebagai ketua STIE Nias Selatan yang

telah memberikan izin kepada penulis untuk menyusun skripsi ini.

2. Bapak Samalua Waoma, S.E.,M.M, sebagai Wakil Ketua I Bidang Akademik

STIE Nias Selatan yang telah memberi izin kepada penulis untuk menyusun

skripsi ini.

3. Ibu Alwinda Manao, S.E., M.M, sebagai Wakil Ketua II Bidang Administrasi

STIE Nias Selatan yang telah memberikan pelayanan akademik kepada

penulis dalam menulis skripsi ini.

4. Bapak Yohanes Dakhi, S.E.,M.M, sebagai Wakil Ketua Bidang

Kemahasiswaan STIE Nias Selatan yang telah memberikan pelayanan

akademik kepada penulis dalam menulis skripsi ini.

Page 6: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

iv

5. Bapak Paskalis Dakhi, S.E., M.AP. M.M, sebagai Ketua Program Studi

Manajemen STIE Nias Selatan, dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing

dua saya yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk membimbing

serta memberikan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Elistina Wau, S.E., M.M, sebagai Sekretaris Program Studi Manajemen

STIE Nias Selatan yang telah memberikan pelayanan akademik kepada

penulis dalam menulis skripsi ini.

7. Ibu Erasma F. Zalogo, S.E., M.M, sebagai Kepala LPPM yang telah

memberikan pelayanan akademik kepada penulis, dan sekaligus sebagai

Dosen Pembimbing satu saya yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran,

untuk membimbing serta memberikan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak/Ibu Dosen STIE Nias Selatan yang telah memberikan banyak ilmu

kepada penulis selama duduk di bangku kuliah.

9. Teristimewa Mama dan Bapak tercinta, terlebih-lebih abang sulung, kakak

ipar dan juga adik-adik saya serta keluarga besar lainnya atas doa, motivasi,

dan dukungan yang diberikan.

10. Terkhusus buat kakak Etilina zebua, Mama/Bapak Ricard Zai, Paman/Macik

Yorin, dan Mama/Bapak Ramod yang selalu membantu, dukungan serta

dorongan dan motivasi selama ini.

11. Terkhusus buat pacar saya Filemo gee yang selalu memberikan semangat dan

bantuan serta motivasi dan dukungan selama penyusunan skripsi ini.

12. Teman-teman seangkatan yang telah memberikan masukan dan saran, serta

seluruh pihak yang membantu.

Page 7: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

v

Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas

segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa

manfaat bagi pengembangan ilmu.

Telukdalam, Maret 2019

Penulis,

Rohani Zebua

Page 8: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan .................................................................................... i

Surat Pernyataan...................................................................................... ... ii

Kata Pengantar ............................................................................................ iii

Daftar Isi...................................................................................................... vi

Daftar Tabel ................................................................................................ ix

Daftar Gambar ............................................................................................. x

Daftar Grafik ............................................................................................... xi

Daftar Lampiran .......................................................................................... xii

Abstrak ....................................................................................................... xiii

Abstract ...................................................................................................... xiiii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................ 5

1.3 Batasan Masalah.............................................................................. 5

1.4 Rumusan Masalah ........................................................................... 5

1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................ 6

1.6 Manfaat Penelitian ......................................................................... 6

1.7 Sistematikan Penulisan.................................................................... 6

BAB II TINJAUAN LITERATUR .......................................................... 8

2.1 Kerangka Konseptual ...................................................................... 8

2.1.1 Konsep Modal Kerja .............................................................. 8

Page 9: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

vii

2.1.2 Konsep Rentabilitas ............................................................... 10

2.2 Kerangka Teoritis ............................................................................. 10

2.2.1 Penggunaaan Modal Kerja ..................................................... 10

2.2.2 Jenis-jenis Modal Kerja .......................................................... 12

2.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Modal Kerja ................. 14

2.2.4 Sumber Modal Kerja .............................................................. 16

2.2.5 Tujuan dan Manfaat Modal Kerja .......................................... 18

2.2.6 Jenis-jenis Rentabilitas ........................................................... 20

2.2.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rentabilitas ................... 21

2.2.6 Penggunaan Modal Kerja diukur berdasarkan Rasio

Rentabilitas ............................................................................ 22

2.3 Penelitian Terdahulu......................................................................... 25

2.4 Kerangka Berpikir ............................................................................ 29

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 30

3.1 Jenis Penelitian ................................................................................. 30

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 30

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ............................................................ 30

3.4 Data Penelitian ................................................................................. 30

3.4.1 Jenis Dan Sumber Data .......................................................... 30

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 31

Page 10: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

viii

3.5 MetodeAnalisis Data ........................................................................ 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................... 34

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................. 34

4.2.1 Sejarah Singkat Objek Penelitian .......................................... 34

4.2.2 Visi Misi PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam . 35

4.2.1 Struktur Organisasi ................................................................ 36

4.2 Deskriptif Data Variabel Penelitian ................................................. 37

4.2.1 Laporan Neraca PT.Pos Cabang Telukdalam ...................... 37

4.2.2 Laporan Laba Rugi PT.Pos Cabang Telukdalam .................. 39

4.3 Analisis dan Pembahasan ................................................................. 41

4.3.1 Rasio Rentabilitas .................................................................. 41

4.3.2 Perbandingan dengan Penelitian Terdahulu .......................... 55

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 58

5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 58

5.2 Saran ................................................................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 60

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

ix

DAFTAR GRAFIK

4.1 Hasil pengembalian atas aAset PT. Pos Indonesia (persero)

Cabang Telukdalam ......................................................................... 42

4.2 Hasil Pengembalian atas Ekuitas PT. Pos Indonesia (persero)

Cabang Telukdalam ...................................................................... 45

4.3 Margin Laba Kotor PT. Pos Indonesia (persero) Cabang

Telukdalam..................................................................................... 48

4.4 Margin Laba Operasional PT. Pos Indonesia (persero) Cabang

Telukdalam ....................................................................................... 51

4.5 Margin Laba Bersih PT. Pos Indonesia (persero) Cabang

Telukdalam... ................................................................................... 53

Page 12: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ................................................................... 29

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Pos Cabang Telukdalam............... ... 37

Page 13: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

xi

DAFTAR GRAFIK

4.1 Hasil pengembalian atas aAset PT. Pos Indonesia (persero)

Cabang Telukdalam ......................................................................... 44

4.2 Hasil Pengembalian atas Ekuitas PT. Pos Indonesia (persero)

Cabang Telukdalam ..................................................................... 47

4.3 Margin Laba Kotor PT. Pos Indonesia (persero) Cabang

Telukdalam........................................................................................ 49

4.4 Margin Laba Operasional PT. Pos Indonesia (persero) Cabang

Telukdalam ..................................................................................... 52

4.5 Margin Laba Bersih PT. Pos Indonesia (persero) Cabang Telukdalam... 54

Page 14: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

xii

ABSTRAK

ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS

INDONESIA (PERSERO) CABANG TELUKDALAM

KABUPATEN NIAS SELATAN

Oleh:

ROHANI ZEBUA

NIM : 14100121399

Dosen Pembimbing :

Erasma F. Zalogo, S.E., M.M dan Paskalis Dakhi,S.E.,M.Ap.,M.M

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan modal

kerja PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam Kabupaten Nias Selatan

periode 2012-2017. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif

dengan analisis rasio rentabilitas (return on asset, return on equity, gross profit

margin, operating profit margin, dan net profit margin). Hasil analisis

menunjukkan bahwa berdasarkan rasio hasil atas aset, hasil pengembalian atas

ekuitas, margin laba operasional, Margin laba kotor dan margin laba bersih

penggunaan modal kerja PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam tahun

2012-2017 berada pada kategori yang baik.

Kata Kunci : Modal Kerja, Rentabilitas.

Page 15: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

xiii

ABSTRACT

ANALYSIS USEGE OF WORKING CAPITAL AT PT. POST

INDONESIA (PERSERO) BRANCH SUB-PROVINCE

TELUKDALAM IN OF NIAS SOUTH

By:

ROHANI ZEBUA

NIM : 14100121399

supervisor :

Erasma F. Zalogo, S.E., M.M and Paskalis Dakhi,S.E.,M.Ap.,M.M

This study aims to find out how the use of working capital of PT. Pos

Indonesia (Persero) branch sub-province Telukdalam in of Nias South period

2012-2017. The data analysis method used is descriptive method with profitability

ratio analysis return on aset, return on equity, gross profit margin, operating profit

margin, and net profit margin). The results of the analysis show that based on the

ratio of yield to assets, return on equity operating profit margin, Gross profit

margin and net profit margin use the working capital of PT. Working capital

indonesia post (Persero) Telukdalam branch in the year 2012-2017 in the good

category.

Keyword : working capital, profitability .

Page 16: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalaha

Perkembangan zaman yang semakin pesat saat ini menimbulkan adanya

persaingan antar perusahaan, hal ini dapat terlihat banyaknya usaha-usaha yang

muncul dan memiliki volume kegiatan yang besar. Terjadinya persaingan tersebut

menuntut setiap badan usaha untuk bekerja keras supaya dapat mempertahankan

usaha yang dijalankan serta mengembangkannya, ini merupakan tantangan bagi

semua perusahaan untuk mencapai tujuan. Salah satu masalah yang dihadapi

adalah bagaimana perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan jumlah

uotputnya. Dengan demikian, perusahaan mampu meneruskan kegiatan usaha

sehingga diperlukan penggunaan modal kerja. Menurut Mamduh (2011) dalam

Suratiyono (2016:3) bahwa “modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang

dimiliki perusahaan, atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang harus

tersedia untuk membiayai kegiatan operasi sehari-hari”.

Suatu perusahaan memiliki suatu tujuan yaitu untuk mendapatkan

keuntungan. Pihak manajemen atau perusahaan menginginkan keuntungan yang

optimal atas usaha yang dijalankannya. Setiap perusahaan atau manajemen

menginginkan modal yang telah ditanamkan dalam usahanya segera cepat

kembali. Sebagaimana yang dikatakan Riyanto (2011) dalam Asgar (2017:49)

bahwa setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membiayai

organisasinya sehari-hari, misalkan untuk membeli bahan-bahan, membayar

Page 17: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

2

upah, gaji karyawan dan lain-lain, dimana uang atau dana yang dikeluarkan itu

diharapkan dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu jangka

pendek melalui hasil penjualan produksinya. Di samping itu, perusahaan juga

mengharapkan adanya hasil atas modal yang ditanamkannya sehingga mampu

memberikan tambahan modal (investasi baru) dan kemakmuran bagi perusahaan.

Bagi perusahaan, keuntungan yang diperoleh merupakan pencapaian target

perusahaan yang telah ditentukan sebelumnya. Pencapaian target keuntungan

sangat penting karena dengan mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan

atau bahkan melebihi dari target yang diinginkan, hal ini merupakan prestasi

perusahaan. Prestasi ini merupakan ukuran untuk menilai kesuksesan manajemen

dalam mengelola modal perusahaan. Demikian pula sebaliknya apabila

perusahaan gagal mencapai target, hal ini merupakan cermin kegagalan

perusahaan dalam mengelola modal kerja. Kegagalan mencapai target dapat

merusak citra dan kepercayaan dari pihak pemilik perusahaan dan kreditur yang

menilai perusahaan kurang baik dalam mengelola modal perusahaan. Hal ini

berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan.

Untuk menilai prestasi perusahaan dapat dilihat dari kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka

panjang. Menurut Riyanto (2011) dalam Asgar (2017:49) bahwa “modal kerja

yang efesien sangat penting untuk pertumbuhan dalam kelangsungan perusahaan

jangka panjang. Apabila perusahaan kekurangan modal kerja maka kemungkinan

akan kehilangan pendapatan dan keuntungan. Perusahaan yang tidak modal kerja

Page 18: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

3

yang cukup tetapi tidak dapat membayar kewajiban jangka pendek pada waktunya

maka akan menghadapi masalah likuidatasi”.

Setiap perusahaan mengiginkan bahwa setiap usaha yang dijalankan tidak

hanya untuk satu periode saja tetapi perusahaan mengiginkan usaha yang

dijalankannya selalu berkesinambungan, oleh karena itu perusahaan dituntut

untuk mampu meningkatkan nilai perusahaan serta mampu mengelola faktor-

faktor produksi yang ada secara efektif dan efesien. Perusahaan juga dituntut

untuk mampu menentukan kinerja usaha yang baik, karena hal ini berkaitan

dengan penghasilan yang diperoleh perusahaan.

Dalam menjalankan kegiatan usaha akan membutuhkan modal kerja dan

perusahaan benar-benar memperhitungkan modal kerja dengan baik, artinya

modal kerja perusahaan yang dimiliki tidak kurang dan tidak lebih jika

dibandingkan dengan modal kerja yang dibutuhkan serta penyediaannya harus

tepat pada waktunya sehingga kegiatan perusahaan setiap saat dapat berjalan

dengan lancar dan efesien, tidak mengalami kesulitan finansial untuk membayar

kewajibannya yang segera jatuh tempo. Dengan adanya modal perusahaan mampu

mencegah masalah-masalah yang akan timbul karena adanya krisis keuangan atau

kerugian dalam perusahaaan itu sendiri. Modal perusahaan dapat diperolah dari

berbagai sumber modal seperti modal sendiri dan modal asing (pinjaman). Modal

sendiri merupakan modal yang dimiliki oleh perusahaan tanpa dibebankan biaya

bunga dalam membiayai usaha, sedangkan modal asing (pinjaman) merupakan

modal yang diperoleh dari pihak luar perusahaan seperti pihak bank dan pihak

lembaga lembaga keuangan bukan bank.

Page 19: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

4

Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, setiap perusahaan akan berusaha

untuk menghasilkan keuntungan yang optimal. Menurut Warsika (2012) bahwa

“rentabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba”. Perusahaan

yang mampu menghasilkan laba selama periode berarti rentabilitas perusahaan

semakin baik . Modal kerja sangat erat kaitannya dengan keuntungan atau

mtingkat rentabilitas. Menurut Asgar (2017:50) rentabilitas dapat diukur

berdasarkan laba bersih yang diterima oleh perusahaan. Laba bersih menunjukkan

jumlah penjualan atau target perusahaan selama periode tertentu sehingga dapat

diukur dengan tingkat rentabilitas.

Salah satu cabang PT. Pos Indonesia (Persero) berada di kota Telukdalam

Kabupaten Nias Selatan. Sejak berdirinya PT. Pos Indonesia Cabang Telukdalam

pada tahun 1957 hingga saat ini telah memberikan manfaat yang baik bagi

masyarakat yang menggunakan jasanya. Dari jasa yang diberikan kepada

masyarakat, PT.Pos Indonesia cabang Telukdalam juga memperoleh manfaat

dalam bentuk penghasilan atau perolehan laba, terbukti dengan piagam

penghargaan yang pernah diraih sebagai salah satu PT. Pos cabang Telukdalam

yang berhasil memperoleh laba tertinggi pada tahun 2012. Namun dengan

penghasilan atau perolehan laba tersebut belum rentabel.

PT. Pos cabang Telukdalam saat ini bergerak dalam bidang jasa

pengiriman barang dan jasa pengiriman uang yang mana proses pengelolaan

keuangannya sudah modern dengan menggunakan sistem komputerisasi. Akan

tetapi, dalam menjalankan usaha tentunya membutuhkan modal kerja dan pihak

Page 20: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

5

manajemen selalu memperhatikan penggunaan modal kerjanya karena dengan

baik, sehingga tidak menimbulkan kelebihan penggunaan modal kerja.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Penggunaan Modal Kerja

pada PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam Kabupaten Nias

Selatan”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di identifikasi masalah

yang relevan dengan penelitian ini, yaitu:

1. Perolehan laba pada PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam dari

tahun 2012 sampai tahun 2017 mengalami peningkatan namun dilihat dari

tingkat rentabilitas belum rentabel.

2. Kelebihan penggunaanmodal kerja.

1.3 Batasan masalah

Pada penelitian ini, peneliti lebih khusus membahas pada analisis

penggunaan modal kerja dengan metode rentabilitas pada PT. Pos Indonesia

(Persero) Cabang Telukdalam dari tahun 2012 sampai tahun 2017.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

peneliti ini adalah bagaimanakah analisis penggunaan modal kerja dengan

metode rentabilias pada PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam dari

tahun 2012 sampai tahun 2017?

Page 21: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

6

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari peneliti ini yaitu untuk mengetahui bagaimana

penggunaan modal kerja dengan metode rentabilitas pada PT. Pos Indonesia

(Persero) Cabang Telukdalam dari tahun 2012 sampai tahun 2017.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis

Penelitian ini bermanfaat melatih dan mengembangkan kemampuan berpikir

ilmiah dan kemampuan untuk menuliskannya dalam bentuk karya ilmiah.

2. Bagi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nias Selatan

Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai referensi bagi mahasiswa yang

tertarik dalam bidang manajemen, khususnya dalam bidang manajemen

keuangan demi terciptanya suatu karya ilmiah.

3. Bagi PT. Pos (Persero) Cabang Telukdalam

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumbangan pemikiran dan

masukan bagi PT. Pos (Persero) Cabang Telukdalam terkait dengan

penggunaan modal kerja.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini terbagi atas 5 (lima) bab yaitu bab satu

membahas mengenai pendahuluan yang didalamnya berisi tentang latar belakang

masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan, bab dua membahas

mengenai tinjauan literatur yang didalamnya berisi tentang kerangka konseptual,

kerangka teori, penelitian terdahulu, kerangka berpikir, bab tiga membahas

mengenai metode penelitian yang didalamnya memuat jenis penelitian, tempat

dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, data penelitian dan metode

Page 22: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

7

analisis data, bab empat membahas mengenai gambaran umum objek penelitian,

deskriptif data variabel penelitian, serta analisis dan pembahasan, bab lima

membahas mengenai kesimpulan dan saran.

Page 23: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

8

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

2.1 Kerangka Konseptual

konsep dalam penelitian ini yaitu konsep modal kerja dan rentabilitas.

Dalam variabel penelitian tersebut akan menjelaskan konsep-konsep dasar

terhadap variabel penelitan.

2.1.1 Konsep Modal Kerja

Untuk membiayai kebutuhan operasional perusahaan dibutuhkan modal

kerja yang cukup, perusahaan tidak akan dapat beroperasi secara optimal tanpa

memiliki modal yang cukup. Sebab, apabila modal kerja tidak memadai maka

perusahaan tidak dapat bekerja secara optimal untuk mencapai tujuan perusahaan.

Seperti menurut Sawir (2005:129) bahwa “modal kerja adalah keseluruhan aktiva

lancar yang dimiliki perusahaan, atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang

tersedia untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari”. Sedangkan

menurut Siahaan dan Silaban (2010:339) bahwa “modal kerja adalah investasi

yang dilakukan perusahaan pada aktiva lancar”.

Selanjutnya menurut Kasmir (2010:211-212) ada tiga konsep modal kerja

secara umum digunakan yaitu:

a. Konsep kuantitatif

Konsep kuantitatif, menyebut bahwa modal kerja adalah seluruh

aktiva lancar. Dalam konsep ini yang perlu mendapat perhatian

adalah bagaimana mencukupi kebutuhan dana untuk membiayai

operasi perusahaan dalam jangka pendek. Konsep ini sering

disebut dengan modal kerja kotor (gross working capital).

b. Konsep kualitatif

Konsep kulitatif, konsep yang menitikberatkan kepada kualitas

modal kerja. Dalam konsep ini adalah melihat selisih antara

Page 24: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

9

jumlah aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Konsep ini disebut

modal kerja bersih (net working capital).

c. Konsep fungsional

Konsep fungsional, menekankan kepada fungsi dana yang

dimiliki perusahaan dalam memperoleh laba. Artinya sejumlah

dana yang dimiliki dan digunakan perusahaan untuk

meningkatkan laba perusahaan.

Pendapat yang sama menurut Munawir (2014:114-116) ada tiga konsep

atau definisi modal kerja yang umum dipergunakan yaitu :

a. Konsep kwantitatif

Konsep ini menitik-beratkan kepada kwantum yang diperlukan

untuk mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai

operasinya yang bersifat rutin, atau yang menunjukkan jumlah dana

(fund) yang tersedia untuk tujuan operasi jangka pendek. Dalam

konsep ini menggangap bahwa modal kerja adalah jumlah aktiva

lancar (gross working capital).

b. Konsep kwalitatif

Konsep ini menitik beratkan pada kwalitas modal kerja, dalam

konsep ini pengertian modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar

terhadap hutang jangka pendek (net working capital), yaitu jumlah

aktiva lancar yang berasal dari pinjaman jangka panjang maupun

para pemilik perusahaan.

c. Konsep fungsional

Konsep ini menitik-beratkan fungsi dari dana yang dimiliki dalam

rangka menghasilkan pendapatan (laba) dari usaha pokok

perusahaan.

Sementara menurut Ahmad (2002:2) bahwa modal kerja adalah:

1. Seluruh aktiva lancar atau modal kerja kotor (gross working

capital) atau konsep kuantitaf.

a. Aktiva lancar dikurangi utang lancar atau (Net working capital)

atau konsep kualitatif.

b. Keseluruhan dana yang diperlukan untuk menghasilkan laba

tahun berjalan atau functional working capital atau konsep

fungsional

Page 25: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

10

Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa modal kerja adalah

aktiva lancar yang digunakan untuk membiayai operasional jangka pendek yang

diperlukan untuk menghasilkan laba.

2.1.2 Konsep Rentabilitas

Perusahaan bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan atas

modal yang digunakan, dan selalu berusaha meningkatkan jumlah laba akan

diperoleh. Seperti menurut Kasmir (2015: 196) bahwa “rentabilitas adalah

menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan”. Sedangkan menurut

Riyanto (2001) dalam Indriyani (2015:107) bahwa “rentabilitas adalah

kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu”.

Sementara menurut Nitisenito (2011) dalam Fatmawati (2016:90) bahwa

rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan keuntungan

di banding dengan modal yang di gunakan dan di nyatakan dalam persen.

Selanjutnya menurut Suratiyono (2016:3) bahwa “rentabilitas adalah kemampuan

yang dicapai oleh perusahaan dalam satu periode tertentu” . Menurut Munawir

(2014:33) bahwa “rentabilitas adalah menunjukkan kemampuan perusahaan

untuk memperoleh laba selama periode tertentu”.

Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa rentabilitas adalah

untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan

selama periode tertentu.

2.2 Kerangka Teoritis

2.2.1 Penggunaan Modal Kerja

Pemakaian atau penggunaan modal kerja akan menyebabkan perubahan

bentuk maupun penurunan jumlah aktiva yang dimiliki oleh perusahaan, tetapi

Page 26: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

11

penggunaan aktiva lancar tidak selalu diikuti dengan perubahan atau turunnya

modal kerja yang dimiliki perusahaan. Seperti menurut Sawir (2005:142)

menguraikan beberapa penggunaan modal kerja yaitu:

1. Berkurangnya modal sendiri karena kerugiaan maupun pengembalian

privasi oleh pemilik perusahaan

2. Pembayaran hutang jangka panjang

3. Adanya penambahan ataupun pembelian aktiva tetap.

Sementara menurut Munawir (2004:128) menguraikan beberapa

penggunaan modal kerja yaitu:

1. Pembelian effek ( marketable securities) secara tunai.

2. Pembelian barang dagangan atau bahan-bahan lainnya secara tunai.

3. Perubahan suatu bentuk piutang ke bentuk piutang yang lain, misalnya

dari piutang dagang (account receivable) menjadi piutang wesel (notes

receivable).

Sedangkan menurut Kasmir (2010:222) menguraikan penggunaan modal

kerja yang dilakukan oleh perusahaan yaitu:

1. Pengeluaran untuk gaji, upah, dan biaya operasional perusahaan

lainnya

2. Pengeluaran untuk membeli bahan baku atau barang dagang.

3. Menutupi kerugiaan akibat penjualan surat berharga.

4. Pembentukkan dana

5. Pembelian aktiva tetap (tanah, bangunan, kendaraan, mesin dan

lain-lain.

6. Pembayaran utang jangka panjang (obligasi, hipotek, utang bank,

jangka panjang).

7. Pembelian atau penarikan kembali saham yang beredar

8. Pengambilan uang atau barang untuk kepentingan pribadi, dan

9. Penggunaan lainnya.

Page 27: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

12

Dari beberapa uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan modal

kerja bertujuan untuk memenuhi kegiatan operasional dalam perusahaan atau

organisasi seperti penggunaan aktiva lancar untuk membiayai pengeluaran-

pengeluaran berupa gaji, upah dan biaya lain yang berhubungan dengan kegiatan

perusahaan itu sendiri.

2.2.2 Jenis-Jenis Modal Kerja

Modal kerja memiliki arti yang sangat penting bagi operasional suatu

perusahaan. Oleh karena itu, setiap koperasi membutuhkan modal kerja karena

dengan terpenuhinya modal kerja perusahaan dapat memaksimalkan keuntungan

atau laba. Secara umum modal kerja dibagi menjadi beberapa jenis, dimana

seringkali diterapkan dalam mengelola modal kerja tersebut. Menurut Sawir

(2005:132) jenis-jenis modal kerja ada 2 (dua) yaitu: (1) modal kerja permanen,

dan (2) modal kerja variabel.

1. Modal kerja permanen yaitu modal kerja yang harus tetap ada

pada perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya, atau

dengan kata lain modal kerja secara terus menerus diperlukan

untuk kelancaran usaha. Modal kerja permanen dapat

dibedakan lagi menjadi:

a. Modal kerja primer adalah jumlah modal kerja minimum

yang harus ada pada perusahaan untuk menjamin

kontinuitas usaha.

b. Modal kerja normal adalah jumlah modal kerja yang

diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi yang

normal dalam artian yang dinamis.

2. Modal kerja variabel yaitu modal kerja yang jumlahnya

berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan. Modal kerja

ini dibedakan antara:

a. Modal kerja musiman

Modal kerja musiman adalah modal kerja yang

jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi

musim.

b. Modal kerja siklis

Modal kerja siklis adalah modal kerja yang jumlahnya

berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi konjungtur.

Page 28: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

13

c. Modal kerja darurat

Modal kerja darurat adalah modal kerja yang besarnya

berubah-ubah karena keadaan darurat yang tidak

diketahui sebelumnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ahmad (2002:4) bahwa modal kerja

dapat digolongkan dalam beberapa jenis yaitu: (1) modal kerja permanen dan (2)

modal kerja variabel.

Modal kerja permanen yaitu modal kerja yang ada pada

perusahaan untuk menjalankan fungsinya, modal kerja ini terdiri

dari : (1) modal kerja primer dan (2) modal kerja normal.

Sedangkan modal kerja variabel yaitu modal kerja yang

mengalami perubahan sesuai dengan situasi yang dihadapi

perusahaan. Modal kerja ini terdiri dari:

a. Modal kerja musiman

Modal kerja musiman adalah modal kerja yang jumlahnya

berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi musim.

b. Modal kerja siklis

Modal kerja siklis adalah modal kerja yang jumlahnya

berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi konjungtur.

c. Modal kerja darurat

Modal kerja darurat adalah modal kerja yang besarnya

berubah-ubah karena keadaan darurat yang tidak diketahui

sebelumnya.

Sedangkan menurut Kasmir (2012:251) bahwa modal kerja perusahaan

dibagi kedalam 2 (dua) jenis yaitu: (1) modal kerja kotor (gross working capital)

dan (2) modal kerja bersih (net working capital)

Modal kerja kotor (gross working capital) adalah semua komponen

yang ada di aktiva lancar secara keseluruhan dan sering disebut

modal kerja. Artinya, modal dari kas, bank, surat-surat berharga,

piutang, persediaan, dan aktiva lancar lainnya. Nilai total komponen

aktiva lancar tersebut menjadi jumlah modal kerja yang dimiliki

perusahaan.

Modal kerja bersih (net working capital) adalah seluruh komponen

aktiva lancar dikurangi dengan seluruh total kewajiban lancar ( utang

jangka pendek). Utang lancar meliputi utang dagang, utang wesel,

utang bank jangka pendek (satu tahun), utang gaji, utang pajak, dan

utang lancar lainnya.

Page 29: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

14

Dari beberapa uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa jeni-jenis modal

kerja terdiri dari modal kerja permanen yang dibedakan menjadi dua yaitu modal

kerja primer dan modal kerja normal, dan modal kerja variabel yang dibedakan

dalam modal kerja musiman, modal kerja siklis dan modal kerja darurat, modal

kerja kotar dan modal kerja bersih.

2.2.3 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja

Modal kerja yang dibutuhkan perusahaan harus terpenuhi sesuai dengan

kebutuhan perusahaan. Namun, terkadang untuk memenuhi kebutuhan modal

kerja seperti yang diinginkan tidaklah selalu tersedia. Menurut Jumingan

(2006:69) faktor-faktor yang mempengaruhi modal kerja yaitu:

1. Sifat umum atau perusahaan

Modal kerja yang dibutuhkan perusahaan jasa (publik utility)

relatif rendah karena investasi dalam persediaan dan piutang

pencairannya menjadikan relatif cepat.

2. Waktu yang diperlukan untuk memproduksi atau mendapatkan

barang dan ongkos produksi per unit atau harga beli per unit

barang itu. Jumlah modal kerja bukan langsung dengan waktu

yang dibutuhkan mulai dari bahan baku atau barang jadi dibeli

sampai barang-barang dijual kepada langganan. Makin panjang

waktu yang diperlukan untuk memproduksi barang atau untuk

memperoleh barang makin besar kebutuhan akan modal kerja.

3. Syarat pembelian dan penjualan.

Syarat kredit pembelian barang dagangan atau bahan baku akan

mempengaruhi besar kecilnya modal kerja.

4. Tingkat perputaran persediaan

Semakin sering persediaan diganti (dibeli dan dijual kembali)

maka kebutuhan modal kerja yang ditanamkan dalam untuk

persediaan (barang) akan semakin rendah.

5. Tingkat perputaran piutang

Kebutuhan modal kerja juga tergantung pada periode waktu yang

diperlukan untuk mengubah piutang menjadi uang kas. Apabila

piutang terkumpul dalam waktu pendek berarti kebutuhan akan

modal kerja menjadi semakin rendah atau kecil.

6. Pengaruh konjungtur (business cycle).

Pada periode makmur (prosperity) aktivitas perusahaan

meningkat dan perusahaan cenderung membeli barang lebih

banyak memanfaatkan harga yang masih rendah.

Page 30: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

15

7. Derajat risiko kemungkinan menurunnya harga jual aktiva jangka

pendek, menurunnya nilai riil di banding dengan harga buku dari

surat-surat berharga, persediaan barang dan piutang akan

menurunkan modal kerja.

8. Pengaruh musim

Banyak perusahaan dimana penjualannya hanya terpusat pada

beberapa bulan saja. Perusahaan yang dipengaruhi oleh musim

membutuhkan jumlah maksimum modal kerja untuk periode yang

relatif pendek.

9. Credit rating dari perusahaan

Jumlah modal kerja, dalam bentuk kas termasuk surat-surat

berharga, yang dibutuhkan perusahaan untuk membiayai

operasinya tergantung pada kebijaksanaan penyediaan uang kas.

Sedangkan menurut Kasmir (2015:254-256) beberapa faktor-faktor yang

mempengaruhi modal kerja adalah:

1. Jenis perusahaan

Jenis kegiatan perusahaan dalam praktiknya meliputi dua

macam, yaitu: perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan

non jasa (industri). Di perusahaan industri, investasi dalam

bidang kas, piutang dan sediaan relatif lebih besar dibandingkan

dengan perusahaan jasa.

2. Syarat kredit yaitu syarat kredit penjualan yang pembayarannya

dilakukan dengan cara mencicil (angsuran) juga sangat

mempengaruhi modal kerja.

3. Waktu produksia artinya waktu atau lamanya memproduksi

suatu barang. Makin lama waktu yang diganakan untuk

memproduksi suatu barang, maka akan semakin besar modal

kerja yang dibutuhkan.

4. Tingkat perputaran sediaan.

Pengaruh tingkat perputaran sediaan terhadap modal kerja cukup

penting. Semakin kecil atau rendah tingkat perputaran,

kebutuhan modal semakin tinggi, demikian pula sebaliknya.

Sedangkan menurut Munawir (2004:117) modal kerja yang dibutuhkan

oleh suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut :

a. Sifat atau tipe dari perusahaan

Modal kerja dari suatu perusahaan jasa relatip akan lebih

rendah bila dibandingkan dengan kebutuhan modal kerja

perusahaan industri.

b. Waktu yang dibutuhkan untuk memprodusir atau memperoleh

barang yang akan dijual serta harga persatuan dari barang

Page 31: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

16

tersebut. Makin panjang waktu yang dibutuhkan untuk

memprodusir atau untuk memperoleh barang tersebut makin

besar pula modal kerja yang dibutuhkan.

c. Syarat pembelian bahan atau barang dagangan

Jika syarat yang diterima pada waktu pembelian

menguntungkan, makin sedikit uang kas yang diinvestasikan

dalam persediaan bahan ataupun barang dagangan, sebaliknya

bila pembeyaran atas bahan atau barang yang dibeli tersebut

harus dilakukan dalam jangka waktu yang pendek maka uang

kas yang diperlukan untuk membiayai persediaan semakin

besar pula.

d. Syarat penjualan

Semakin lunak kredit yang diberikan oleh perusahaan kepada

para pembeli akan mengakibatkan semakin besarnya jumlah

modal kerja yang harus diinvestasikan dalam sektor piutang.

e. Tingkat perputaran persediaan

Tingkat perputaran persediaan (inventory turn-over),

menunjukkan berapa kali persediaan tersebut diganti dalam

arti dibeli dan dijual kembali. Semakin tinggi tingkat

perputaran persediaan tersebut maka jumlah modal kerja yang

dibutuhkan semakin rendah.

Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi penggunaan modal kerja yaitu salah satunya faktor yang

mempengaruhi penilaian modal kerja sebesar modal kerja yang tersedia dan

modal kerja yang digunakan pada setiap kegiatan perusahaan, faktor tersebut

dapat dilihat dari sifat dan jenis perusahaannya, dan kegiatannya seperti syarat

pemberian kredit, atas pembelian dan penjualan, serta penggunaan modal kerja

lainnya.

2.2.4 Sumber Modal Kerja

Kebutuhan akan modal kerja selalu disediakan oleh perusahaan dalam

bentuk apapun untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu,

untuk memenuhi kebutuhan modal kerja tersebut, diperlukan sumber-sumber

Page 32: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

17

modal kerja yang dapat dicari dari berbagai sumber yang tersedia. Menurut

Munawir (2004:120-122) modal kerja suatu perusahaan dapat berasal dari :

a. Hasil operasi perusahaan, adalah jumlah net income yang nampak

dalam laporan perhitungan rugi laba ditambah dengan depresiasi

dan amortisasi, jumlah ini menunjukan jumlah modal kerja yang

berasal dari hasil operasi perusahaan.

b. Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga (investasi jangka

pendek )

Surat berharga yang dimiliki perusahaan untuk jangka pendek

(marketable securuties atau effek) adalah salah satu elemen aktiva

lancar yang segera dapat dijual dan akan menimbulkan keuntungan

bagi perusahaan.

c. Penjualan aktiva tidak lancar

Sumber lain yang dapat menambah modal kerja adalah hasil

penjualan aktiva tetap, investasi jangka panjang dan aktiva tidak

lancar lainnya yang tidak diperlukan lagi oleh perusahaan.

d. Penjualan saham atau obligasi

Untuk menambah dana atau modal kerja yang dibutuhkan,

perusahaan dapat pula mengadakan emisi saham baru atau meminta

kepada para pemilik perusahaan untuk menambah modalnya, di

samping itu perusahaan dapat juga mengeluarkan obligasi atau

bentuk hutang jangka panjang lainnya guna memenuhi kebutuhan

modal kerjanya.

Sementara menurut Kasmir (2012:257) mengemukakan beberapa sumber-

sumber dana untuk modal kerja dapat diperoleh dari penurunan jumlah aktiva dan

kenaikan passiva. Berikut ini beberapa sumber modal kerja yang dapat digunakan

yaitu :

a. Hasil operasi perusahaan

Hasil operasi perusahaan maksudnya adalah pendapatan atau laba

yang diperoleh pada periode tertentu.

b. Keuntungan penjualan surat-surat berharga

Keuntungan penjualan surat-surat berharga juga dapat digunakan

untuk keperluan modal kerja. Besar keuntungan tersebut adalah

selisih antara harga beli dengan harga jual surat berharga tersebut.

c. Penjualan saham

Page 33: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

18

Artinya, perusahaan melepas sejumlah saham yang masih dimilki

untuk dijual kepada berbagai pihak.

d. Penjualan aktiva tetap

Maksudnya yang dijual disini adalah aktiva tetap yang kurang

produktif atau masih menganggur.

e. Penjualan obligasi

Artinya perusahaan mengeluarkan sejumlah obligasi untuk dijual

kepada pihak lainnya.

f. Memperoleh pinjaman

Mengenai memperoleh pinjaman dari kreditor (bank atau lembaga

lain), terutama pinjaman jangka pendek, khusus untuk pinjaman

jangka panjang juga dapat digunakan untuk kepentingan investasi.

g. Dana hibah

Perolehan dana hibah dari berbagai lembaga, ini juga dapat

digunakan sebagai modal kerja. Dana hibah ini biasanya tidak

dikenakan beban biaya sebagaimana pinjaman dan tidak ada

kewajiban pengembalian.

Selanjutnya menurut Sawir (2005:141) memaparkan sumber-sumber

modal kerja yang akan menambah modal kerja adalah:

a. Adanya kenaikan sektor modal, baik yang berasal dari laba

maupun penambahan modal saham.

b. Adanya pengurangan atau penurunan aktiva tetap karena adanya

penjualan aktiva tetap maupun melalui proses depresiasi.

c. Adanya penambahan utang jangka panjang, baik dalam bentuk

obligasi maupun utang jangka panjang lainnya.

Dari uraian diatas, maka disimpulkan bahwa sumber-sumber modal kerja

dapat berasal dari hasil operasi suatu perusahaan, keuntungan penjualan surat-

surat berharga, penjualan aktiva tetap, penjualan obligasi, pinjaman dari pihak

kreditor (bank atau lembaga lainnya), juga dari dana hibah.

2.2.5 Tujuan dan Manfaat Rasio Rentabilitas

Dalam perusahaan selalu berharap modal kerja dapat menghasilkan

keuntungan, perusahaan juga mengetahui maanfaat dari keuntungan tersebut.

Menurut Kasmir (2015:197-198) tujuan penggunaan rasio rentabilitas bagi

perusahaan, maupun bagi pihak luar perusahaan.

Page 34: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

19

1. Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan

dalam suatu periode tertentu.

2. Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan

tahun sekarang.

3. Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu

4. Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal

sendiri.

5. Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

6. Untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal sendiri.

Sementara itu, manfaat yang diperoleh adalah untuk:

1. Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam

satu periode.

2. Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun

sekarang.

3. Mengetahui perkembang laba dari waktu ke waktu.

4. Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal

sendiri.

5. Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

Menurut Hery (2015:227-228) menguraikan tujuan dan manfaat rasio

rentabilitas secara keseluruhan yaitu:

1. Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba

selama periode tertentu.

2. Untuk menilai posisi laba perusahaan perusahaan tahun sebelumnya

dengan tahun sekarang.

3. Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4. Untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan

dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset.

5. Untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan

dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total ekuitas.

6. Untuk mengukur margin laba kotor atas penjualan bersih

7. Untuk mengukur margin laba operasional atas penjualan bersih

8. Untuk mengukur margin laba bersih atas penjualan bersih.

Dari beberapa uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dan manfaat

rasio rentabilitas adalah untuk mengukur kemampuan dan perkembangan

Page 35: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

20

perusahaan dalam memperoleh laba serta mengetahui besar tingkat laba

perusahaan secara keseluruhan.

2.2.7 Jenis-Jenis rasio Rentabilitas

Perusahaan dapat mengetahui keuntungan atas modal kerja yang ditanam

dalam perusahaan dapat diukur dengan menggunakan alat ukur yaitu rasio

rentabilitas. Menurut Hery (2015:193-199) jenis-jenis rasio rentabilitas yang lazim

digunakan dalam pratek untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba yaitu:

1. Hasil pengembalian atas aset (return on assets) adalah rasio yang

menunjukkan seberapa besar kontribusi aset dalam menciptakan

laba bersih.

2. Hasil pengembalian atas ekuitas (return on equity) adalah rasio

yang menunjukkan seberapa besar kontribusi ekuitas dalam

menciptakan laba bersih.

3. Margin laba kotor (gross profit margin) adalah rasio yang

digunakan untuk mengukur besarnya persentase laba kotor atas

penjualan bersih.

4. Margin laba operasional (operating profit margin) adalah rasio

yang digunakan untukmengukur besar persentase laba operasional

atas penjualan bersih.

5. Marjin laba bersih (net profit margin) adalah rasio yang

digunakan untuk mengukur besar persentase laba bersih atas

penjualan bersih.

Sedangkan menurut Kasmir (2012:198-207) jenis-jenis rasio rentabilitas

yang digunakan adalah:

1. profit margin on sales atau margin laba atas pejualan adalah

salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba

atas penjualan. Terdapat dua rumus untuk mencari profit

margin yaitu

a. Margin laba kotor merupakan cara untuk penetapan harga

pokok penjualan.

b. Margin laba bersih merupakan ukuran keuntungan dengan

membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak

dibandingkan dengan penjualan.

Page 36: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

21

2. Hasil pengembalian investasi (return on investment) adalah

rasio yang menunjukkan hasil atas jumlah aktiva yang

digunakan dalam perusahaan.

3. Hasil pengembalian ekuitas (return on equity/ ROE) atau

rentabilitas modal sendiri adalah rasio untuk mengukur laba

bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini

menunjukkan efesiensi penggunaan modal sendiri.

4. Laba per lembar saham biasa (earning per share of common

stock) adalah rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen

dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham.

Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis rasio

rentabilitas yaitu hasil pengembalian atas aset, hasil pengembalian atas ekuitas,

margin laba kotor, margin laba operasional, dan margin laba bersih.

2.2.8 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rentabilitas

Rentabilitas yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dari tahun ke tahun

biasanya selalu mengalami perubahan baik itu penurunan maupun kenaikan.

Seperti menurut Kown (2004) dalam Marantika (2012) bahwa faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi rentabiltas yaitu:

1. Profit margin, yaitu perbandingan antara net operating income dengan

Net Sales.

2. Turnover of operating assets (tingkat perputaran aktiva usaha), yaitu

kecepatan berputarnya operating assets dalam suatu periode tertentu.

Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi rentabilitas yaitu profit margin perbandingan antara net operating

income dengan Net Sales. Dan tingkat perputaran aktiva usaha, yaitu kecepatan

berputarnya operating assets dalam suatu periode tertentu.

2.2.9 Penggunaan Modal Kerja Diukur Berdasarkan rasio Rentabilitas

Page 37: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

22

Salah satu rasio yang digunakan dalam menilai atau mengukur penggunaan

modal kerja suatu perusahaan yaitu rasio rentabilitas. Kemampuan perusahaan

dalam memperoleh laba atau keuntungan dapat diketahui dari rasio rentabilitas.

Seperti menurut Munawir (2004:33) bahwa “rentabilitas suatu perusahaan

diukur dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya

secara produktif, dapat diketahui dengan membandingkan antara laba yang

diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal

perusahaan tersebut”. Sementara menurut Harmono (2009:110) bahwa “ konsep

profitabilitas ini dalam teori keuangan sering digunakan sebagai indikator kinerja

fundamental perusahaan mewakili kinerja keuangan”. sedangkan menurut Sawir

(2005:17) bahwa “ profitabilitas merupakan hasil akhir bersih dari berbagai

kebijakan dan keputusan manajemen”.

1.Hasil atas pengembalian atas aset (return on asset)

Hery (2015:228) mendefenisikan “rasio yang menunjukkan seberapa besar

kontribusi aset dalam dalam menciptakan laba bersih”. Semakin tinggi rasio ini,

semakin tinggi pula jumlah laba bersih yang dihasilkan perusahaan”. Sedangkan

menurut Syamsuddin (2013:63) mendefenisikan “return on asset adalah

pengukuran kemampuan perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan

jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan. Semakin tinggi

rasio ini, semakin baik keadaan suatu perusahaan”. Selanjutnya menurut Prastowo

(2011:90) mendefenisikan “ return on asset merupakan terminologi yang luas dari

rasio yang digunakan untuk mengukur hubungan antara laba yang diperoleh dan

investasi yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut”.

Page 38: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

23

Menurut Hery (2015:229) kriteria penilaian yang digunakan adalah jika jika nilai

hasil pengembalian atas aset >20 % maka dikatakan baik.

2.Hasil pengambalian atas ekitas (return on eguity)

Hery (2015:230) mendefenisikan “Return on equity merupakan rasio yang

menunjukkan seberapa besar kontribusi ekuitas dalam menciptakan laba bersih”.

Sementara menurut Margareta (2007:62) mendefenisikan “Return on equity

adalah perbandingan antara laba bersih (laba setelah pajak) dengan modal

sendiri”. Sedangkan menurut Kasmir (2012:205) mendefenisikan “Return on

equity atau rentabilitas modal sendiri, merupakan rasio untuk mengukur laba

bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, semakin

baik. Artinya pemilik perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya”.

Menurut Hery (2015:231) kriteria yang digunakan adalah jika nilai return on

equity 30% maka dikatak baik. Artinya, tingkat pengembalian ekuitas sebesar

30% yang diperoleh dari efesiensi penggunaan modal sendiri.

3. Margin laba kotor (gross profit margin)

Hery (2015:231) mendefenisikan “margin laba kotor merupakan rasio

yang digunakan untuk mengukur besarnya persentase laba kotor atas penjualan

bersih”. Sedangkan menurut Syamsuddin (2013:61) mendefenisikan “gross profit

margin adalah persentase dari laba kotor (sales-cost of goods sold) dibandingkan

dengan sales. Semakin besar rasio ini, semakin baik keadaan operasi perusahaan”.

Menurut Hery (2015:231) kriteria penilaian yang digunakan adalah jika nilai

margin laba kotor 28% maka dikatakan baik.

4. Margin laba operasional (Operating profit margin)

Page 39: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

24

Hery (2015:233) mendefenisikan “margin laba operasional adalah rasio

yang digunakan untuk mengukur besarnya persentase laba operasional atas

penjualan bersih”. Sedangkan menurut Margaretha (2007:62) mendefenisikan

operating profit margin adalah perbandingan antara biaya operasional dan

pendapatan operasional”. Selanjunya menurut Syamsuddin (2013:61)

mendefenisikan “ operating profit margin adalah rasio ini menggambarkan apa

yang biasanya disebut pure profit yang diterima atas setiap rupiah dari penjualan

yang dilakukan. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik pula operasi suatu

perusahaan”.

Menurut Hery (2015:235) kriteria penilaian yang digunakan adalah jika margin

nilai laba operasional 23% maka diktakan efesien atau baik.

5. Margin laba bersih (Net profit margin)

Hery (2015:200) mendefenisikan “margin laba bersih merupakan rasio

yang digunakan untuk mengukur besarnya persentase laba bersih atas penjualan

bersih”. Sedangakan menurut Margaretha (2007:62) mendefenisikan “ net profit

margi adalah rasio yang menggambarkan tingkat keuntungan atau laba yang

diperoleh perusahaan debgan pendapatan yang diterima dari kegiatan

operasionalnya”. Selanjutnya menurut Syamsuddin (2013:62) mendefenisikan “

net profit margin adalah penjualan sesudah dikurangi dengan seluruh expenses

termasuk pajak dibandingkan dengan penjualan. Semakin tinggi rasio ini, semakin

baik operasi suatu perusahaan”.

Menurut Hery (2015:237) kriteria penilaian yang digunakan adalah jika nilai

margin laba bersih adalah 20% maka dikatakan baik.

Page 40: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

25

Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa rasio rentabilitas

merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui dan menilai kemampuan

perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan.

2.3 Penelitian Terdahulu

Warsika (2012) dengan judul “Analisis Penggunaan Modal Kerja Dengan

Metode Rentabilitas Pada CV. Mulya Karya Pada Proyek Dengan Sistem

Pembayaran Termin Dan Turn Key”. Tujuan penelitian ini yaitu untuk

mengetahui penggunaan modal kerja dengan metode rentabilitas pada CV. Mulya

Karya dengan sistem pembayaran termin dan tern key. Metode analisis data yang

digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan rasio

rentabilitas. Dari hasil analisis diperoleh bahwa operating margin untuk sistim

pembayaran termin pada proyek Banyubiru tahun 2006 menunjukkan persentase

paling tinggi yaitu 60,10%, pada tahun 2005 turun sebesar 59,92%, dan 2007 naik

sebesar 60,01%. Hal ini berarti perputaran modal kerja yang digunakan pada

proyek Banyubiru tahun 2016 lebih cepat dari pada tahun 2005 dan 2007.

Penelitian yang dilakukan oleh Indriyani (2015) dengan judul “Analisis

Efektivitas Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada princes Diary ACC di

Samari”. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis

efektivitas modal kerja ditinjau dari profitabilitas. Metode analisis data yang

digunakan yaitu metode deskriptif dengan menggunakan alat analisis efektifitas

modal kerja dan profitabilitas. Hasil penelitian pada analisis ini adalah pada

efektivitas modal kerja, mengalami penurunan working capital turnover pada

tahun 2012 sebanyak 6,81 kali dan pada tahun 2013 sebanyak 3,18 kali, inventory

turnover pada tahun 2012 sebanyak 3,85 kali dan tahun 2013 sebanyak 3,54 kali,

Page 41: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

26

sedangkan receivable turnover pada tahun 2012 sebanyak 1,24 kali dan pada

tahun 2013 sebanyak 1,18 kali. Jika perputaran modal kerja semakin rendah, maka

semakin lambat pula dana yang diinvestasikan dalam modal kerja kembali

menjadi kas. Sedangkan pada profitabilitas yang diukur dengan beberapa rasio

yaitu, Gross profit margin pada tahun 2012 sampai tahun 2013 mengalami

penurunan, , Nett profit margin pada tahun 2012 sampai tahun 2013 mengalami

peneurunan, Return on investment pada tahun 2012 sebesar 0,42% dan pada tahun

2013 sebesar 0,10% mengalami penurunan, Return on equity pada tahun 2012

sebesar 0,56% dan tahun 2013 sebesar 0,12%. Hal ini disebabkan penggunaan

modal kerja dalam kas maupun modal dalam persediaan atupun perusahaan tidak

mampu mengelola sumber dayanya kemungkinan besar perusahaan tidak mampu

membayar kewajiban yang sudah jatuh tempo dan bahkan mungkin bangkrut.

Menurunnya profitabilitas disebabkan modal yang berlebihan dapat menyebabkan

dana yang menganggur yang akan membuang kesempatan perusahaan untuk

memperoleh laba.

Penelitian yang dilakukan oleh Suratiyono (2016) dengan judul “ Analisis

Laporan Sumber-Sumber dan Penggunaan Modal Kerja dalam Meningkatka

Profitabilitas Perusahaan pada PT. Fast Food.TBK. tujuan penelitian ini yaitu

untuk mengetahui Laporan Sumber-Sumber dan Penggunaan Modal Kerja dalam

Meningkatka Profitabilitas Perusahaan pada PT. Fast Food.TBK. metode yang

digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif yaitu analisis yang didasarkan pada

perhitungan untuk mengetahui pengelolaan sumber-sumber dan penggunaan

modal kerja perusahaan serta bagaimana hubungannya dengan tingkat likuiditas

Page 42: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

27

perusahaan. Hasil penelitian pada analisis ini yaitu laporan sumber-sumber dan

penggunaan modal kerja PT Fast Food, Tbk periode tahun 2013- September 2014

terjadi kenaikan modal kerja sebesar Rp.1.711.659 ribu. Sumber dan modal utama

perusahaan berasal dari laba yang belum ditentukan penggunaan yang digunakan

untuk membiayai pembelian aset tetap, renovasi bangunan sewa, serta aset tidak

lancar lainnya. Penggunaan modal kerja untuk periode tahun 2011 sampai tahun

2014 sudah efesien. Sedangkan perolehan laba dari tahun 2011 sampai tahun 2014

mengalami peningkatan.

Penelitan yang dilakukan oleh Fatmawati (2016) dengan judul “Analisis

Efektivitas Penggunaan modal Kerja dalam Meningkatkan rentabilitas pada

UD.Kopi Aroma Kalosi”. Dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui

efektivitas penggunaan modal kerja dalam meningkatkan rentabilitas pada

UD.Kopi Aroma Kalosi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

kuantitatif yakni kualitatif dengan melihat rasio – rasio kebutuhan modal kerja,

rasio, efektifitas dan rasio rentabilitas. Hasil penelitian ini yaitu UD. Kopi Aroma

Kalosi belum efektif dalam artian perusahan masih mengalami kekurangan modal

kerja yang cukup besar dari setiap tahunnya. Dan tingkat rentabilitas yang dicapai

perusahaan cenderung berubah – ubah dari tahun ketahun, yang terlihat dari

penurunan dan peningkatan perolehan laba dari tahun ketahun. Laba yang

diperoleh pada tahun 2010 Rp 196.568.000, kemudian menurun menjadi Rp

168.465.000 pada tahun 2011 selanjutnya meningkat kembali pada tahun 2012

sebesar Rp 216.765.000, kemudian ditahun 2013 cenderung menurun lagi menjadi

Rp 204.799.000 selanjutnya ditahun 2014 meningkat kembali sebesar Rp

Page 43: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

28

264.875.000, disebabkan karena faktor penjualan kredit perusahaan sangat besar

sehingga perusahaan dalam menerima dana dari penjualan tidak

sepenuhnyaditerima sedangkan pengeluaran-pengeluaran untuk proses produksi

berjalan terus-menerus.

Penelitian yang dilakukan oleh Asgar (2017) dengan judul “Analisis

Penggunaan Modal Kerja terhadap Profitabilitas pada CV. Mitra Mandiri

Kabupaten Sidrap”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan modal

kerja terhadap profitabilitas pada CV. Mitra Mandiri Kabupaten Sidrap. Metode

penelitian deskriptif dengan menggunakan rasio keuangan yaitu rasio modal kerja

dan rasio profitabilitas. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan modal kerja

pada CV. Mitra Mandiri Kabupaten Sidrap belum optimal, hal ini disebabkan

perputan kas tahun 2015 dan perputan piutang pada tahun 2013 mengami

penurunan. Dengan menurunnya rasio modal kerja khususnya perputaran kas dan

piutang akan berdampak pada peningkatan laba. Sehingga ROA dan ROE

berfluktuasi.

2.4 Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian teori diatas, maka dapat disimpulkan dalam

menjalankan kegiatannya perusahaan membutuhkan modal kerja. Penggunaan

modal kerja dapat diketahui dari laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan

laporan laba rugi. Untuk mengukur penggunaan modal kerja digunakan alat ukur

yaitu rasio rentabilitas .

Page 44: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

29

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir

Sumber : Hasil olahan sendiri, 2018

Laporan keuangan

a. Neraca

b. Laba rugi

Rasio Rentabilitas

a. Hasil pengembalian atas aset (return on asset)

b. Hasil pengembalian atas ekuitas (return on equity)

c. Margin laba kotor (gross profit margin)

d. Margin laba operasional (operating profit margin)

e. Marjin laba bersih (net profit margin)

penggunaan modal kerja

Page 45: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

30

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah kualitatif bersifat deskriptif

yaitu penelitian dengan tujuan mendeskripsikan penggunaan modal kerja dengan

metode rentabilitas dengan cara mengumpulkan data dan disajikan kembali

dengan disertai analisis sehingga dapat menjelaskan fenomena-fenomena yang

dapat memberikan gambaran objek penelitian.

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian yang dilaksanakan di PT. Pos Indonesia Cabang

Telukdalam beralokasi di Jl. Yos Sudarso No. 2 Telukdalam 22865 Kabupaten

Nias Selatan. Alasan saya untuk memilih tempat penelitian di PT. Pos Indonesia

Cabang Telukdalam untuk mengetahui penggunaan modal kerja dengan metode

rentabilitas dari tahun 2012 sampai tahun 2017. Poses penelitian dilakukan pada

bulan November 2018.

3.3 Subjek Dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini yaitu PT. Pos Indonesia Cabang Telukdalam

Kabupaten Nias Selatan. Sedangkan yang menjadi objek penelitian yaitu laporan

keuangan PT. Pos Indonesia Cabang Telukdalam, dalam hal ini laporan neraca

dan laba rugi periode enem tahun terakhir (2012 sampai 2017).

3.4 Data Penelitian

3.4.1 Jenis Dan Sumber Data

Page 46: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

31

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data

sekunder, yaitu berupa dokumentasi dalam bentuk laporan keuangan (neraca dan

laba rugi) mulai dari tahun 2012 sampai tahun 2017 yang diambil oleh peneliti

pada PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam Kabupaten Nias Selatan.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data adalah teknik dokumentasi

dan studi pustaka. Teknik dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data

pendukung yang tertulis dalam laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba

rugi yang diperoleh PT. Pos Indonesia Cabang Telukdalam Kabupaten Nias

Selatan periode 2012 sampai 2017. Sedangkan metode studi pustaka yang

dilakukan penulis yaitu dengan membaca dari berbagai literatur berupa jurnal dan

buku-buku referensi yang relevan dan berkaitan dengan masalah yang dibahas.

3.5 Metode Analisis Data

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rasio.

Berikut metode analisis data yang digunakan oleh penulis yaitu :

a. Hasil pengembalian atas aset (return on asset)

Hasil pengembalian atas aset (retunr on asset) adalah rasio yang

menunjukkan seberapa besar kontribusi aset dalam menciptakan laba bersih.

Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah

laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam

total aset. Hasil pengembalian atas aset dapat dihitung dengan rumus dibawah

ini (Hery, 2015:228).

Hasil Pengembalian atas Aset

x100%

Page 47: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

32

Standar atau kriteria yang digunakan adalah jika nila untuk hasil

pengembalian atas aset 20% maka dikatakan baik. Artinya bahwa tingkat

pengembalian atas aset diperoleh > 20% maka dikatakan baik. Namun

sebaliknya jika nilai pengembalian atas aset dibawah atau < 20% maka

dikatakan kurang baik. (Hery, 2015:229)

b. Hasil pengembalian atas ekuitas (return on equity)

Hasil pengembalian atas ekuitas atau modal sendiri adalah rasio yang

menunjukkan seberapa besar kontribusi aset dalam dalam menciptakan laba

bersih. Hasil pengembalian atas ekuitas dapat dihitung dengan rumus

dibawah ini (Hery, 2015:230).

Hasil Pengembalian atas Ekuitas

Standar atau kriteria penilaian yang digunakan adalah jika nilai return

on equity 30% maka dikatakan baik. Artinya, tingkat pengembalian ekuitas

sebesar 30% yang diperoleh dari efisiensi penggunaan modal sendiri. Jika

nilai return on equity di atas atau > 30% maka dikatakan baik, namun

sebaliknya jika nilai return on equity berada dibawah atau < 30% maka

dikatakan kurang baik. (Hery, 2015:231).

c. Margin laba kotor (gross profit margin)

Margin laba kotor (Gross profit margin) adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur besarnya persentase laba kotor atas penjualan bersih. Margin laba

kotor dapat dihitung dengan rumus dibawah ini (Hery, 2015:231).

Margin Laba Kotor

x100%

Page 48: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

33

Standar atau kriteria penilaian yang digunakan adalah jika nilai margin

laba kotor 28% maka dikatakan baik. Artinya tingkat margin laba kotor yang

diperoleh > 28% maka dikatakan baik. Namun sebaliknya jika nilai margin

laba kotor dibawah atau < 28% maka dikatakan kurang baik (Hery,

20015:233).

d. Margin laba operasional (operating profit margin)

Margin laba operasional adalah rasio yang digunakan untuk mengukur besar

persentase laba operasional atas penjualan bersih. Margin laba operasional

dapat dihitung dengan rumus dibawah ini (Hery, 2015:233).

Margin Laba Operasional

Standar atau kriteria penilaian yang digunakan adalah jika nilai

margin laba operasional 23% maka dikatakan baik. Artinya bahwa tingkat

margin laba operasional sebasar > 23% maka dikatakan baik. Namun

sebaliknya jika nilai margin laba berada dibawah atau < 23% maka dikatakan

kurang baik (Hery, 2015:235).

e. Marjin laba bersih (net profit margin)

Margin laba bersih adalah rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya

persentase laba bersih atas penjualan bersih dapat dihitung dengan rumus

dibawah ini (Hery, 2015:235).

Margin Laba Bersih

x100%

Standar atau kriteria penilaian yang digunakan adalah jika nilai margin

laba bersih adalah 20% maka dikatakan baik. Artinya bahwa tingkat margin

laba bersih diatas atau > 20% maka dikatan baik. Namun sebaliknya jika

Page 49: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

34

nilai margin laba bersih dibawah atau < 20% maka dikatakan tidak baik

(Hery, 2015:237).

Page 50: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

35

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat Objek Penelitian

Sejarah keberadaan Pos Indonesia, Kantor Pos pertama didirikan di

Batavia (sekarang Jakarta) didirikan pada tanggal 26 Agustus 1746 oleh Gubernur

Jenderal G.W Baron van Imhoff dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan

surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di

luar Jawa dan bagi mereka yang datang dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah

pelayanan Pos mengembag peran dan fungsi pelayanan kepada publik. Selama 17

tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas

dengan nama PT. Pos Indonesia (Persero). Dengan berjalannya waktu, Pos

Indonesia kini telah mampu menunjukkan kreatifitasnya dalam pengembangan

bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan jejaring yang dimilikinya yang

mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen

kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan, 42 persen kelurahan/desa, dan 940

lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Salah satu jejaring yang dimiliki oleh

Pos Indonesia yaitu Regional I Medan (2004).

Seiring berjalannya waktu, Pos Indonesia Regional I Medan berkembang

dan masuk ke Pulau Nias tepat di kota Gunungsitoli (Nias Induk) dan sekaligus

sebagai Kantor Pos Pemeriksa (Kprk) dari beberapa Cabang Pos yang ada di Nias.

Melihat jumlah penduduk Nias yang semakin meningkat serta jarak yang jauh

setiap wilayah yang ada di pulau Nias, sehingga hal tersebut dirasa perlu

Page 51: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

36

mendirikan Pos Cabang di beberapa wilayah yang ada di pulau Nias. Pos cabang

yang didirikan tersebut terdiri dari 8 cabang yaitu Cabang Tuhemberua (22852),

Lahewa (22853), Lotu (22856), Sirombu (22863), Telukdalam (22865), Hiliweto

(22871), Tetehosi (22872), dan Pulautello (22881).

Latar belakang masuknya Pos Indonesia di Pulau Nias khususnya Cabang

Telukdalam Kabupaten Nias Selatan adalah banyaknya masyarakat yang

mengalami kesulitan dari segi jasa pengiriman/penerimaan surat atau paket, dan

transaksi pengiriman/penerimaan uang karena harus melakukan transaksi tersebut

melalui Pos yang berada di Kota Gunungsitoli. Oleh karena itu, maka dirasa perlu

untuk menghadirkan layanan jasa pengiriman atau penerimaaan paket di wilayah

Nias Selatan untuk memudahkan dalam melakukan transaksi yang dimaksud.

Dengan melihat keadaan tersebut, maka dibentuklah Pos cabang Telukdalam tepat

di wilayah Kabupaten Nias Selatan pada tahun 1957.

Penelitian yang dilakukan oleh penulis di PT. Pos Indonesia Cabang

Telukdalam beralamat di jalan Yos. Sudarso No. 2 Kecamatan Telukdalam

Kabupaten Nias Selatan. PT. Pos Cabang Telukdalam saat ini bergerak dalam

bidang layanan pengiriman/penerimaan surat, paket, dan uang dengan bentuk

layanan Pos yang diberikan yaitu Pos Express, Paket Pos Biasa, Pos Kilat Khusus,

dan Wesel Pos.

4.1.2 Visi dan Misi PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam

Adapun visi dan misi PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam

yaitu:

Visi : Menjadi perusahaan Pos terpercaya

Page 52: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

37

Misi : Berkomitmen kepada pelanggan, karyawan, pemegang saham, untuk

menyediakan pelayanan yang selalu tepat waktu dan nilai tebaik.

Memberikan iklim kerja yang aman, nyaman, dan menghargai kontribusi,

memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh, dan

berkontribusi positif kepada masyarakat.

4.1.3 Struktur Organisasi

Organisasi merupakan sistem saling mempengaruhi antar orang dalam

kelompok yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Struktur organisasi

yang tersusun dengan baik akan mempengaruhi pekerjaan yang akan berjalan

ataupun sedang berjalan dan akan terkoordinasi dengan baik untuk mencapai

tujuan yang diharapkan. PT. Pos Indonesia (Persero) Telukdalam terletak

diwilayah Kecamatan telukdalam Kabupaten Nias selatan dengan struktur

organisasi pada Gambar 4.1.

Page 53: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

38

Gambar 4.1

Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia Cabang Telukdalam

Sumber : PT. Pos Cabang Telukdalam Kab. Nias selatan.

4.2 Deskriptif Data Variabel Penelitian

Pada metode penelitian sebelumnya, bahwa data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah laporan keuangan meliputi laporan neraca dan laporan laba

rugi PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam selama 6 (enam) tahun,

mulai dari 2012 sampai tahun2017.

4.2.1 Laporan Neraca PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam

Laporan neraca suatu perusahaan merupakan laporan yang sistematis

tentang aktiva, kewajiban (hutang), serta modal yang dimiliki para pemilik

perusahaan, Siahaan dan Silaban (2010:76). Laporan Neraca PT. Pos Indonesia

(Persero) cabang Telukdalam adalah sebagaimana yang ada di lampiran 1. Pada

Kepala Pos Cabang

Otto Marojahan Banjarnahor

Nippos. 992419700

PEMERIKSA

SPV Bag. Keuangan

SPV Bag. Akuntansi

SPV Bag. SDM

SPV Bag. Teksar

Kepala Kprk

Karyawan

Senantiasa Duha

Nippos. 984422328

Karyawan

Linus Hati Halawa

Nippos.989422240

Page 54: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

39

lampiran tersebut dapat diketahui bahwa jumlah aktiva PT. Pos Indonesia cabang

Telukdalam baik aktiva lancar dan aktiva tetap, hutang, dan modal cenderung

meningkat. Pada laporan keuangan tersebut jumlah aktiva lancar yang dimiliki,

mengalami peningkatan selama empat tahun berturut-turut (2012-2015), dimana

pada tahun 2012 sebesar Rp 664.429.200,00 menjadi Rp 949.696.255,55 pada

tahun 2015, meningkatnya jumlah aktiva lancar selama empat tahun disebabkan

oleh kas yang semakin meningkat, piutang usaha yang bertambah dan jumlah

persediaan yang meningkat. Sedangkan di tahun 2016 jumlah aktiva lancar PT.

Pos Indonesia cabang Telukdalam mengalami penurunan sebesar Rp

904.725.594,15. Penurunan yang terjadi disebabkan menurunnya jumlah

deposito, piutang usaha sehingga hal ini berpengaruh pada jumlah aktiva lancar,

dan kembali meningkat menjadi Rp 964.732.262,00 pada tahun 2017 dengan

jumlah rata-rata aktiva lancar selama enam tahun terakhir adalah sebesar Rp

841.015.334.

Selanjutnya jumlah kewajiban lancar yang dimiliki PT. Pos Indonesia

(Persero) Cabang Telukdalam seperti yang tertera pada lampiran 1 dapat diketahui

jumlah kewajiban lancar mengalami peningkatan selama empat tahun berturut-

turut. Pada tahun 2012 sebesar Rp 494.182.948,00, hingga pada 2015 menjadi

Rp 624.687.981,17. Meningkatnya utang yang dimiliki PT. Pos Indonesia

(Persero) Cabang Telukdalam disebabkan karena adanya peningkatan hutang

pajak, hutang usaha berupa pembayaran remittance, pembayaran pospay, dan

hutang lainnya, dan menurun pada tahun 2016 sebesar Rp 603.485.532,95,

Page 55: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

40

kemudian meningkat lagi di tahun 2017 menjadi Rp 634.000.036, dengan rata-rata

utang PT. Pos Cabang Telukdalam sebesar Rp 575.022.090.

Hal yang sama juga ditemukan bahwa modal yang dimiliki PT. Pos

Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam yang tertera pada lampiran 1, mengalami

peningkatan selama empat tahun berturut-turut. Pada tahun 2012 sebesar Rp

330.955.252,00 dan sampai pada tahun 2015 menjadi Rp 486.443.119,38, pada

tahun 2016 menurun menjadi Rp 463.734.061,2, kemudian meningkat lagi sebesar

Rp 507.249.590,00 di tahun 2017 dengan rata-rata modal PT. Pos Cabang

Telukdalam sebesar Rp 429.986.197. Meningkatnya total modal yang dimiliki PT.

Pos cabang Telukdalam berasal dari modal kerja dan laba ditahan yang digunakan

sebagai modal dalam menjalankan operasional perusahaan.

4.2.2 Laporan Laba Rugi PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam

Laporan laba rugi merupakan laporan yang memperlihatkan penghasilan,

biaya, dan pendapat bersih suatu perusahaan selama periode waktu tertentu, laba

atau rugi, Siahaan dan Silaban (2010:76). Berdasarkan laporan laba rugi PT. Pos

Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam sebagaimana yang terlampir pada

lampiran 2, dapat dilihat bahwa laba yang diperoleh setiap tahun mengalami

peningkatan. Pada tahun 2012 sebesar Rp 211.301.500,00 menjadi Rp

341.136.151,00 pada tahun 2017. Terjadinya peningkatan pendapatan dari

penjualan yang dicapai karena adanya inovasi-inovasi baru dari produk jasa yang

ditawarkan dan permintaan akan barang yang semakin meningkat hal tersebut

mempengaruhi besarnya pendapatan yang diperoleh PT. Pos Indonesia cabang

Telukdalam atas penjualan barang atau pun jasa.

Page 56: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

41

Sementara biaya-biaya yang dikeluarkan mengalami peningkatan selama

lima tahun berturut-turut, seperti yang diketahui pada lampiran 2, pada tahun 2012

biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 206.518.239, sampai pada tahun 2016 sebesar

Rp 221.321.239,00. Terjadinya peningkatan pada biaya ini disebabkan

meningkatnya biaya yang dikeluarkan untuk beban fasilitas berupa beban

transportasi, beban ATK, beban rekening listrik, beban gaji dan beban-beban

lainnya. Namun terjadi penurunan pada tahun 2017 menjadi Rp 221.144.125,00,

dengan rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh PT. Pos cabang Telukdalam selama

enam tahun sebesar Rp 216.066.950,83. Sedangkan laba bersih yang dicapai PT.

Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam mengalami peningkatan sselama

enam tahun berturut-turut. pada tahun 2012 laba bersih yang diperoleh sebesar Rp

95.926.722,00 hingga tahun 2017 sebesar Rp 259.942.909,80 dengan rata-rata

sebesar Rp 208.288.199,37 terjadinya peningkatan disebabkan pendapatan dari

penjualan dan pendapatan lainnya yang diperoleh dari pendapatan pengiriman

seperti transaksi pengiriman paket meningkat.

Untuk mengetahui penggunaan modal kerja PT. Pos Indonesia (Persero)

Cabang Telukdalam, penulis menggunakan analisis rasio keuangan. Rasio yang

digunakan dalam penelitian ini adalah rasio rentabilitasyang terdiri dari lima jenis

yaitu: hasil pengembalian atas aset (return on asset), hasil pengembalian atas

ekuitas (return on equity), margin laba kotor (gross profit margin), margin laba

operasional (operating profit margin) dan marjin laba bersih (net profit margin).

Dari perhitungan rasio yang digunakan diatas akan dapat diketahui bagaimana

Page 57: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

42

penggunaan modal kerja pada PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam

Kabupaten Nias Selatan.

4.3 Analisis dan Pembahasan

4.3.1 Rasio Rentabilitas

Rasio rentabilitas digunakan untuk menilai kinerja keuangan suatu

perusahaan dalam kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Rasio dapat

diukur dengan tingkat pengembalian atas aset (return on asset), tingkat

pengembalian atas ekuitas (return on equity), tingkat margin laba kotor (gross

profit margin), tingkat margin laba operasional (operating profit margin) dan

tingkat marjin laba bersih (net profit margin).

1. Hasil Pengembalian Atas Aset (Return On Asset)

Return on asset merupakan hasil rasio yang menunjukkan seberapa

besar kontribusi aset dalam menciptakan laba bersih Hery (2015).

Perhitungan rasio pengembalian atas aset (return on asset) sebagaimana

terlampir pada lampiran 3 dan rekapitulasi hasil perhitungan rasio dapat

dilihat pada Tabel 4.1.

Page 58: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

43

Tabel 4.1

Hasil perhitungan ROA PT.Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam

Tahun Laba Bersih (Rp) Total Aset (Rp) Rasio (%) Ket

2012 236.410.722,00 664.429.200,00 35,58% Baik

2013 198.554.060,00 714.221.655,00 27,80% Baik

2014 212.624.151,00 848.286.670,50 25,07% Baik

2015 227.988.081,01 949.696.255,55 24,00% Baik

2016 254.693.272,40 904.725.594,15 28,15% Baik

2017 259.942.909,80 964.732.262,00 26,94% Baik

Rata-rata ROA 27,92%

Sumber: Laporan Keuangan PT. Pos Indonesia Cabang Telukdalam Kabupaten

Nias Selatan tahun 2012-2017

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa kemampuan PT. Pos Cabang

Telukdalam dalam menggunakan modal kerjanya untuk menghasilkan laba dari

total aset mengalami fluktuasi selama enam tahun terakhir. Terjadinya fluktuasi

disebabkan laba bersih dan total aset yang dimiliki setiap tahun tidak sama atau

berfluktuasi selama enam tahun. Jika pada tahun 2012 laba bersih yang diperoleh

dari total aset sebesar 35,58%, artinya bahwa setiap dana yang ditanamkan dalam

aktivanya mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp 236.410.722,00 namun

dari tahun dari 2014 mengalami peningkatan sebesar 27,80 % artinya setiap dana

yang ditanamkan dalam aktiva mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp

198.554.060,00. Kemudian tahun 2014 dan tahun 2015 mengalami penurunan

sebesar 25,07% menjadi 24,00% atau setiap dana yang ditanamkan dalam aktiva

lancar mampu memperoleh laba bersih sebesar Rp 212.624.151 menjadi

227.988.081,01, namun tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 28,15% dan

tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 26,94%.

Page 59: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

44

Terjadi naik turun rasio return on asset PT. Pos Cabang Telukdalam

disebabkan nilai total aset yang dimiliki berfluktuatif, sementara laba yang

diperoleh mengalami peningkatan setiap tahun. Dimana, piutang usaha pada tahun

2016 nilai piutang usaha menurun. Namun, sistem pembayaran yang dilakukan

PT. Pos cabang Telukdalam secara tunai kecuali pendapatan dari penginapan yang

dimiliki PT. Pos cabang Telukdalam tidak secara tunai. PT. Pos cabang

Telukdalam melakukan transaksi mengantar barang-barang ditempat pelanggan,

atau dapat disebabkan biaya-biaya operasional yang dikeluarkan masih besar

seperti beban fasilitas berupa beban transportasi, beban ATK, beban listrik dan

pengeluaran lainnya, sehingga dapat mempengaruhi besarnya persentase laba dari

tiap rupiah aktiva yang dimiliki PT. Pos Cabang Telukdalam.

Secara grafik rasio pengembalian atas aset pada PT. Pos Indonesia

(Persero) cabang Telukdalam sebagaimana yang terlihat pada grafik 4.1.

Page 60: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

45

Grafik 4.1

Hasil Pengembalian Atas Aset PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang

Telukdalam

Sumber : data diolah sendiri dengan bantuan aplikasi Ms. Excel

Pada grafik 4.1 dapat diketahui bahwa hasil pengembalian atas aset pada

PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam mengalami fluktuasi disebabkan

karena kemampuan dalam perolehan laba bersih dan total aset tidak sama setiap

tahun.

Dari perhitungan rasio return on asset selama lima tahun terakhir yaitu

tahun 2012-2017, jika dibandingkan standar atau kriteria return on asset yaitu

20% maka rasio aset yang dicapai PT. Pos Indonesia Cabang Telukdalam

dikatakan baik, ini menunjukkan bahwa manajemen perusahaan mampu

mengelola investasinya dengan baik, Ini menunjukkan bahwa manajemen

perusahaan masih belum mampu mengelola investasinya dengan baik.

0,00%

5,00%

10,00%

15,00%

20,00%

25,00%

30,00%

35,00%

40,00%

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Y-Values

Y-Values

28,15

35,58%

25,07% 26,94% 27,80%

24,00%

Page 61: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

46

2. Hasil Pengembalian Atas Ekuitas (Return On Ekuitas)

Return on equity merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar

kontribusi aset dalam dalam menciptakan laba bersih Hery (2015). Hasil

perhitungan rasio pengembalian atas ekuitas (return on equitas) sebagaimana

terlampir pada lampiran 4 dan rekapitulasi hasil perhitungan rasio dapat

dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2

Hasil perhitungan ROE PT.Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam

Tahun Laba Bersih (Rp) Total Ekuitas

(Rp)

Rasio (%) Ket

2012 236.410.722,00 331.555.252,00 71,30% Baik

2013 198.554.060,00 368.984.067,00 53,81% Baik

2014 212.624.151,00 422.551.059,00 50,32% Baik

2015 227.988.081,01 486.443.119,38 46,87% Baik

2016 254.693.272,40 463.734.061,20 54,92% Baik

2017 259.942.909,80 503.249.590,00 51,65% Baik

Rata-rata ROE 54,81%

Sumber: Laporan Keuangan PT. Pos Indonesia Cabang Telukdalam Kabupaten

Nias Selatan tahun 2012-2017

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa kemampuan PT. Pos

Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam dalam menggunakan modal kerjanya

untuk menghasilkan laba dari total ekuitas mengalami fluktuasi selama enam

tahun terakhir. Terjadinya fluktuasi disebabkan laba bersih mengalami penurunan

dan total ekuitas yang semakin meningkat. Jika pada tahun 2012 nilai rasio return

on equity sebesar 71,30%, artinya laba bersih yang diperoleh dari total ekuitas

sebesar Rp 236.410.722,00 namun pada tahun 2013 hingga 2015 mengalami

Page 62: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

47

penurunan sebesar 53,81% hingga 46,87% artinya laba yang diperoleh dari total

ekuitas sebesar Rp 198.554.060,00 hingga sebesar Rp 227.988081,01. Kemudian

pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 54,92%, artinya laba bersih yang

diperoleh dari pengembalian atas modal perusahaan sebesar Rp 254.693.272,4,

Pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 51,65%.

Terjadi naik turunnya rasio return on equitas yang dimiliki PT. Pos

Indonesia Cabang Telukdalam mengalami fluktuasi, sementara laba bersih

semakin meningkat setaip tahun. Hal ini di sebabkan karena

modal yang dimiliki berfluktuasi seperti modal awal, laba ditahan yang diikuti

juga dengan biaya-biaya usaha yang dikeluarkan seperti biaya fasilitas, gaji, dan

pengeluaran lainnya berfluktuasi setiap tahun, sehingga hal ini mempengaruhi

besarnya persentase laba bersih dari tiap rupiah ekuitas yang dicapai oleh

perusahaan.

Secara grafik rasio pengembalian atas ekuitas pada PT. Pos Indonesia

(Persero) cabang Telukdalam sebagaimana yang terlihat pada grafik 4.2.

Page 63: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

48

Grafik 4.2

Rasio Rentabilitas atas Modal sendiri PT. Pos Indonesia (Persero)

Cabang Telukdalam

Sumber : data diolah sendiri dengan bantuan aplikasi Ms. Excel

Berdasarkan grafik 4.2 dapat di ketahui bahwa rasio rentabilitas atas

modal sendiri pada PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam mengalami

fluktuasi, disebabkan karena kemampuan perolehan laba setiap tahun tidak sama.

Dari perhitungan rasio return on equitas selama enam tahun terakhir yaitu

tahun 2012-2017, meskipun mengalami fluktuasi namun jika dibandingkan

dengan standar atau kriteria return on equity yaitu 30% maka rasio modal atau

return on equity yang dicapai PT. Pos Indonesia Cabang Telukdalam dikatakan

baik. Tingginya rasio return on equity menunjukkan penggunaan modal sendiri

.dalam menghasilkan laba PT. Pos Indonesia cabang Telukdalam baik dalam

memanfaatkan modal kerjanya.

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

ROE2

ROE2

54,92%

71,30%

50,32% 51,65% 53,81%

46,87%

Page 64: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

49

3. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)

Margin laba kotor merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

besarnya persentase laba kotor atas penjualan bersih Hery (2015). Hasil

perhitungan rasio margin laba kotor (gross profit margin) sebagaimana terlampir

pada lampiran 5 dan rekapitulasi hasil perhitungan rasio dapat dilihat pada Tabel

4.3.

Tabel 4.3

Hasil perhitungan GPM PT.Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam

Tahun Laba Kotor (Rp) Penjualan Bersih Rasio (%) Ket

2012 278.130.261,00 211.301.500,00 131,62% Baik

2013 233.593.012,00 296.512.012,00 78,78% Baik

2014 250.146.060,00 315.110.060,00 79,38% Baik

2015 268.221.271,78 332.120.258,78 80,76% Baik

2016 299.639.144,00 338.371.169,00 88,55% Baik

2017 305.815.188,00 341.136.151,00 89,65% Baik

Rata-rata GPM 91,45%

Sumber: Laporan Keuangan PT. Pos Indonesia Cabang Telukdalam Kabupaten

Nias Selatan tahun 2012-2017

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa kemampuan PT. Pos

Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam dalam menggunakan modal kerjanya

untuk menghasilkan laba kotor dari penjualan bersih mengalami fluktuasi selama

enam tahun terkhir. Pada tahun 2012 sebesar 131,62% namun tahun 2013

mengalami penurunan hingga tahun 2014 sebesar 79,38%, artinya laba kotor

yang diperoleh dari penjualan bersih sebesar Rp 278.130.261,00, menjadi Rp

250.146.060,00. Pada tahun 2015 hingga 2017 mengalami peningkatan sebesar

Page 65: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

50

80,76 % hingga 89,65%, artinya laba kotor yang diperolehdari penjualan bersih

sebesar Rp 268.221.271,78 hingga sebesar Rp 305.815.188,00.

Nilai rasio gross profit margin yang dimiliki PT. Pos Indonesia Cabang

Telukdalam mengalami peningkatan selama enam tahun terakhir, hal ini

disebabkan karena pendapatan bersih dan biaya-biaya usaha yang dikeluarkan

seperti biaya fasilitas, gaji, dan pengeluaran lainnya dan diikuti dengan penjualan

bersih meningkat selama enam tahun terakhir, sehingga hal ini mempengaruhi

besarnya persentase laba kotor yang dicapai oleh perusahaan.

Secara grafik rasio margin laba kotor pada PT. Pos Indonesia (Persero)

cabang Telukdalam sebagaimana yang terlihat pada grafik 4.3.

Grafik 4.3

Rasio Margin Laba Kotor PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam

Sumber : data olahan sendiri dengan bantuan aplikasi Ms. Excel

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

120,00%

140,00%

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Y-Values

Y-Values

131,62%

79,38%

80,76% 78,78%

89,65%

88,55%

Page 66: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

51

Berdasarkan grafik 4.3 dapat di ketahui bahwa rasio rentabilitas laba kotor

pada PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam mengalami peningkatan

selama enam tahun terakhir.

Dari perhitungan rasio gross profit margin selama enam tahun terakhir

yaitu tahun 2012-2017, mengalami peningkatan namun jika dibandingkan dengan

standar atau kriteria gross profit margin yaitu 28% maka rasio margin laba kotor

yang dicapai PT. Pos Indonesia Cabang Telukdalam dikatakan baik. Tingginya

rasio gross profir margin menunjukkan penjualan dalam menghasilkan laba PT.

Pos Indonesia cabang Telukdalam baik dalam memanfaatkan modal kerjanya. Jika

di lihat dari rata-rata GPM, dari tahun 2012 sampai tahun 2014 dikatakan kurang

baik disebabkan karena dibawah rata-rata GPM sebesar 80,76% .

4. Margin Laba Operasional (Operating Profit Margin)

Margin laba operasional adalah rasio yang digunakan untuk mengukur

besarnya persentase laba operasional atas penjualan bersih Hery (2015). Hasil

perhitungan rasio laba operasional (operating profit margin) sebagaimana

terlampir pada lampiran 6 dan rekapitulasi hasil perhitungan rasio dapat dilihat

pada Tabel 4.4.

Page 67: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

52

Tabel 4.4

Hasil perhitungan OPM PT.Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam

Tahun Laba Operasional

(Rp)

Penjualan Bersih

(Rp)

Rasio (%) Ket

2012 156.093.388,00 211.301.500,00 73,87% Baik

2013 98.051.012,00 296.512.012,00 33,07% Baik

2014 113.894.060,00 315.110.060,00 36,14% Baik

2015 126.763.258,78 332.120.258,78 38,17% Baik

2016 131.582.044,00 338.371.169,00 38,89% Baik

2017 136.131.126,00 341.136.151,00 39,91% Baik

Rata-rata OPM 43,34%

Sumber: Laporan Keuangan PT. Pos Indonesia Cabang Telukdalam Kabupaten

Nias Selatan tahun 2012-2017

Berdasarkan Tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa kemampuan PT. Pos

Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam dalam menggunakan modal kerjanya

untuk menghasilkan laba operasional dari penjualan bersih mengalami penurunan

pada tahun 2012 sebesar 73,87%, sedangkan tahun 2013 hingga 2014 mengalami

penurunan sebesar 33,07% hingga 36,14% artinya laba operasional yang

diperoleh dari total penjualan bersih sebesar Rp 98.051.012,00 hingga Rp

113.894.060,00. Namun pada tahun 2015 hingga 2017 mengalami peningkatan

sebesar 38,17% hingga 39,91% artinya laba operasional yang diperoleh dari total

penjualan bersih Rp 126.763.258,78 hingga sebesar Rp 136.131.126,00.

Nilai rasio operating profit margin yang dimiliki PT. Pos Indonesia

Cabang Telukdalam mengalami peningkatan pada tahun 2012, hal ini disebabkan

karena pendapatan bersih dan biaya-biaya usaha yang dikeluarkan seperti biaya

fasilitas, gaji meningkat sehingga hal ini mempengaruhi besarnya persentase laba

Page 68: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

53

operasional, begitu juga pada tahun 2013 sampai tahun 2014 mengalami

penurunan. namun tahun 2016 dan tahun 2017 menalami peningkatan disebabkan

karena pendapatan bersih dan biaya-biaya usaha yang dikeluarkan seperti biaya

fasilitas, gaji dan diikuti penjualan bersih mengalami peningkatan, sehingga hal

ini mempengaruhi besarnya persentase laba operasional.

Secara grafik laba operasional pada PT. Pos Indonesia (Persero) cabang

Telukdalam sebagaimana yang terlihat pada grafik 4.4 dibawah ini.

Grafik 4.3

Rasio Margin Laba Operasional PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang

Telukdalam

Sumber : data diolah sendiri dengan bantuan aplikasi Ms. Excel

Berdasarkan grafik 4.4 dapat di ketahui bahwa rasio rentabilitas laba

operasional pada PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam mengalami

peningkatan selama enam tahun terakhir.

Dari perhitungan rasio operating profit margin selama lima tahun terakhir

yaitu tahun 2013-2017, jika dibandingkan standar atau kriteria return operating

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Y-Values

Y-Values 33,07%

73,87%

38,89% 36,14%

39,91%

38,17%

Page 69: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

54

profit margin yaitu 23% maka rasio operasional yang dicapai PT. Pos Indonesia

Cabang Telukdalam dikatakan baik, ini menunjukkan bahwa manajemen

perusahaan mampu mengelola investasinya dengan baik, namun pada tahun 2012

jika dibandingkan dengan standar kriteria rasio return on asset kurang baik. Ini

menunjukkan bahwa manajemen perusahaan masih belum mampu mengelola

investasinya dengan baik. Jika di lihat dari rata-rata OPM, tahun 2012 dikatakan

kurang baik karena dibawah rata-rata OPM. Pada tahun 2013 sampai tahun 2017

dikatakan baik disebabkan karena diatasrata-rata OPM sebesar 32,26% .

5. Margin Laba bersih (Net Profit Margin)

Margin laba bersih merupakan ukuran keuntungan dengan

membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan

penjualan Kasmir (2012). Hasil perhitungan rasio margin laba bersih (net profit

margin) sebagaimana terlampir pada lampiran 7 dan rekapitulasi hasil perhitungan

rasio dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5

Hasil perhitungan NPM PT.Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam

Tahun Laba Bersih (Rp) Penjualan Bersih (RP) Rasio (%) Ket

2012 236.410.722,00 211.301.500,00 111,87% Baik

2013 198.554.060,00 296.512.012,00 66,96% Baik

2014 212.624.151,00 315.110.060,00 67,42% Baik

2015 227.988.081,01 332.120.258,78 68,64% Baik

2016 254.693.272,40 338.371.169,00 75,27% Baik

2017 259.942.909,80 341.136.151,00 76,20% Baik

Rata-rata NPM 77,72%

Sumber: Laporan Keuangan PT. Pos Indonesia Cabang Telukdalam Kabupaten

Nias Selatan tahun 2012-2017

Page 70: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

55

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui rasio margin laba bersih yang di

miliki PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam mengalami fluktuasi

selama enam tahun terakhir. Pada tahun 2012 nilai rasio net profit margin sebesar

111,87% , artinya laba yang diperoleh dari laba bersih sebesar Rp 236.410.722,00

pada tahun 2013 mengalami penurun sebesar 66,96%. Namun pada tahun 2014

hingga 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp 67,42% hingga 76,20%, artinya

laba yang diperoleh dari laba bersih sebesar Rp 212.624.151,00 hingga sebesar Rp

259.942.909,80.

Nilai rasio profitabilitas dari margin laba bersih (net profit margin) PT.

Pos Indonesia Cabang Telukdalam mengalami fluktuasi, hal ini disebabkan karena

total pendapatan seperti pendapatan dari penjualan dan pendapatan pengiriman,

total biaya seperti biaya fasilitas, gaji, dan pengeluaran lainnya laba sebelum PPH

dan pajak penghasilan, sehingga hal ini mempengaruhi besarnya persentase laba

bersih yang dicapai oleh perusahaan.

Secara grafik laba bersih pada PT. Pos Indonesia (Persero) cabang

Telukdalam sebagaimana yang terlihat pada grafik 4.5.

Page 71: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

56

Grafik 4.5

Rasio margin Laba Bersih PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam

Sumber : data diolah sendiri dengan bantuan aplikasi Ms. Excel

Berdasarkan grafik 4.5 dapat di ketahui bahwa rasio rentabilitas laba

bersih pada PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang Telukdalam mengalami

peningkatan.

Dari perhitungan rasio net profit margin selama enam tahun terakhir yaitu

tahun 2012-2017 mengalami peningkatan namun jika dibandingkan dengan

standar atau kriteria net profit margin yaitu 20% maka rasio margin laba bersih

yang dicapai PT. Pos Indonesia Cabang Telukdalam dikatakan baik. Tingginya

rasio net profir margin menunjukkan laba bersih dalam menghasilkan laba PT.

Pos Indonesia cabang Telukdalam baik dalam memanfaatkan modal kerjanya.

4.3.3 Perbandingan dengan Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukana oleh Asgar (2017) dengan judul “ Analisis

Penggunaan Modal Kerja trehadap Profitabilitas pada CV. Mitra Mandiri

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

100,00%

120,00%

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Y-Values

Y-Values

66,96%

111,87%

68,64%

67,42%

75,27%

76,20%

Page 72: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

57

Kabupaten Sidrap”. Dari hasil pembahasan ini Return on asset untuk tahun 2012

sampai tahun 2016 mengalami fluktuasi yaitu 14%, 9%, 15%, 14% dan 14,24%

artinya setiap Rp 1, ROA menghasilkan keuntungan sebesar 14%, 9%, 15%, 14%

dan 14,24%, sehingga kondisi perusahaan dalam masalah semakin kecil.

Sedangkan return on equity Return On Equity (ROE) pada CV Mitra Mandiri

Kabupaten Sidrap juga mengalami fluktuatif. Pada tahun 2012 ROE CV Mitra

Mandiri Kabupaten Sidrap yaitu 27,43%, pada tahun 2013 mengalami penurunan

yaitu 20%, pada tahun 2014 mengalami peningkatan yaitu 25%, pada tahun 2015

kembali mengalami penurunan yaitu 20%, dan pada tahun 2016 mengalami

peningkatan yaitu 22,40%. return On Equity pada tahun 2012 sampai dengan

2016 menunjukkan perbandingan antara laba setelah pajak dengan ekuitas. Return

On Equity untuk tahun 2012 sampai dengan 2016 yaitu 27,43%, 20%, 25%, 20%,

dan 22,40% artinya perusahaan menghasilkan 27,43%, 20%, 25%, 20%, dan

22,40% laba pada setiap Rp 1 yang diinvestasikan pemegang saham. Penelitian

ini sama menggunakan rasio rentabilitas yaitu ROA dan ROE namun hasil

pembahasan sejalan dengan penelitian ini karena ROA dan ROE mengalami

fluktuasi selama enam tahun terakhir. Adapun perbedaan yaitu tempat atau objek

penelitian dan juga laporan keuangan yang digunakan.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Warsika (2012) dengan judul

“Analisis Penggunaan Modal Kerja dengan Metode Rentabilitas pada CV. Mulia

Karya Pada Proyek Dengan Sistem Pembayaran Termin Dan Turn Key”.

Opeating margin pada Proyek Banyubiru tahun 2006 sebesar 60,10%, tahun 2005

sebesar 59,92% dan tahun 2007 sebesar 60,01%, berarti perputaran modal kerja

Page 73: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

58

yang digunakan tahun 2006 lebih cepat daripada tahun 2005 dan 2007. Sedangkan

rentabilitas 2005 sebesar 189,24%, tahun 2006 sebesar 83,24% tahun 2007

sebesar 58,47 sudah baik karena rentabilitas yang dicapai lebih besar. Penelitian

ini sama menggunakan rasio rentabilitas yaitu operating margin namun hasil

pembahasan tidak searah dengan penelitian ini karena hasil operating margin dari

tahun 2012 samai 2017 mengalami peningkatan. Adapun perbedaan tempat atau

objek penelitian.

Page 74: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

59

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya mengahasilkan kesimpulan sebagai berikut:

Penggunaan modal kerja pada PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang

Telukdalam baik selama enam tahun untuk mengelola modal kerja dalam

menghasilkan laba.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan

sebelumnya maka penulis menyampaikan beberapa saran antara lain:

1. Dalam menjalankan kegiatan usaha, PT. Pos Indonesia (Persero) Cabang

Telukdalam hendaknya mempertahankan ketersediaan kas yang cukup

dan mengelolah piutang usaha dengan baik sehingga mampu

mempertahankan kelangsungan kegiatan perusahaan.

2. Kepada peneliti selanjutnya, agar meneliti di PT. Pos Indonesia (Persero)

Cabang Telukdalam dengan judul dan metode yang berbeda.

Page 75: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

60

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Kamarudin. 2002. Dasar-dasar Manajemen Modal Kerja. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Asgar, Suhartika. 2017. Analisis Penggunaan Modal Kerja terhadap Profitabilitas

(Studi Kasus CV. Mitra Mandiri). Jurnal Riset Edisi XV. Volume 03;48-

59).

Fatmawati. 2016. Analisis Efektivitas Penggunaan Modal Kerja dalam

Meningkatkan Rentabilitas (studi Kasus UD. Kopi Aroma Kalosi). Jurnal

Riset Edisi IV. Volume 03; 85-96).

Hery. 2015. Analisis Kinerja Manajemen. Jakarta: Penerbit PT. Grasindo.

........ 2015. Anlisis Laporan Keuangan Pendekatan Rasio Keuangan. Yogyakarta:

diterbikan oleh CAPS ( Center For Academic Publishing Service).

Indriyani, Eka. 2015. Analisis Efektivitas Penggunanaan modal Kerja Terhadap

Profitabilitas pada Princess Diary ACC di Samarinda. Jurnal Ilmu

Administrasi Bisnis. Volume 03;105-114).

Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Jakarta: Penerbit

Kencana.

............ 2012. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan ke 5. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Perseda.

............. 2015. Analisis Laporan Keuangan. cetakan ke 8. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Perseda.

Marantika, Abshor. 2012. Analisis Efesiensi Penggunaan Modal Kerja dan

Profitabilitas. Jurnal Irformatika and Business Institute Darmajaya. Volume

10; 54-64).

Margaretha, Farah. 2007. Manajemen Keuangan bagi Industri Jasa. Jakarta: PT.

Grasindo.

Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Edisi ke 3 .Yogyakarta: Liberti

............... 2014. Analisis Laporan Keuangan. Edisi ke-4. Yogyakarta: Liberti.

Prastowo, Dwi. 2011. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi. Edisi

ketiga. UPP STIM YKPN.

Page 76: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

61

Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan . Jakarta: PT gramedia Pustaka Utama.

Siahaan, Rusliaman. Silaban, Pasaman. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan

Aplikasi. Edisi Pertama. Medan: Fakultas Ekonomi.

Syamsuddin, Lukman. 2013. Manajemen Keuangan Perusahaan Konsep Aplikasi

dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengembalian Keputusan. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

Suratiyono, Agus. 2016. Analisis Laporan Sumber-sumber dan Penggunaan

Modal Kerja dalam Meningkatkan Profitabilitas Perusahaan: PT Fast Food.

Jurnal Berkala Efesiensi. Volume 16. 1-13).

Warsika, Putu, Dharma. 2012. Analisis penggunaan Modal Kerja dengan Metode

Rentabilitas pada CV. Mulya Karya Pada Proyek dengan Sistem

Pembayaran Termin dan Turn Key. Jurna Teknik Sipil. Volume 16; 1-10).

Page 77: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Rohani Zebua

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tanggal Lahir : Hilidaura/22 juli 1994

Agama : Kristen Protestan

Status : Belum Menikah

Alamat Rumah : Desa Hilidaura

Nomor Telp/HP : 085297303625

Alamat e-mail : [email protected]

Pendidikan Formal :

Sekolah Dasar (2001-2007) : SD Negeri 076095 Hilidaura

SLTP (2008-2010) : SMP Negeri 2 Mandrehe Barat

SMU (2010-2013) : SMK Negeri 1 Mandrehe Barat

Perguruan Tinggi (2014-2019) : S1 Program Studi Manajemen

STIE Nias Selatan

Page 78: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir
Page 79: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir
Page 80: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir
Page 81: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

Lampiran 3

1. Perhitungan Return On Asset (ROA)

2012

x100% 2015 =

x100%

=

= 14,43% = 24,00%

2013 =

x100% 2016 =

x100%

=

=

=27,80% = 28,15%

2014 =

x100% 2017

x100%

=

x100% =

= 25,07% = 26,94%

Rata-rata

=24,39%

Page 82: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

Lampiran 4

2. Perhitungan Return On Equity (ROE)

2012

x100% 2015 =

x100%

x100% =

= 28,93% = 46,87%

2013 =

2016 =

x100%

=

x100% =

=53,81% = 54,92%

2014 =

x100% 2017

x100%

=

x100% =

x100%

= 50.32% = 51,65%

Rata-rata

=47,75%

Page 83: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

Lampiran 5

3. Perhitungan Gross Profit Margin (GMP)

2012

x100% 2015 =

x100%

x100% =

x100%

= 65,14% = 80,76%

2013 =

x100% 2016 =

x100%

=

x100% =

x100%

= 78,78% = 88,55%

2014 =

2017

=

x100% =

= 79,38% = 89,65%

Rata-rata

=80,38%

Page 84: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

Lampiran 6

4. Perhitungan Operating Profit Margin (OPM)

2012

x100% 2015 =

x100%

x100% =

x100%

= 7,38% = 38,17%

2013 =

x100% 2016 =

x100%

=

x100% =

x100%

= 33,07% = 38,89%

2014 =

x100% 2017

x100%

=

x100% =

x100%

= 36,14% = 39,91%

Rata-rata

= 32,26%

Page 85: ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. POS … · Analisis Penggunaan Modal Kerja pada PT. Pos Indonesia Cabang 7HOXNGDODP .DEXSDWHQ 1LDV 6HODWDQ´ Skripsi ini a dalah tugas akhir

Lampiran 7

5. Perhitungan Net Profit Margin (NPM)

2012

100% 2015 =

x100% =

x100%

= 45,40% = 68,64%

2013 =

2016 =

=

x100% =

x100%

= 66,96% = 75,27%

2014 =

2017

=

x100% =

x100%

= 67,42% = 76,20%

Rata-rata

=66,66%