analisis pengaruh stres kerja, beban kerja, dan …eprints.ums.ac.id/66564/11/naskah publikasi...

21
ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KINERJA PERAWAT Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progran Studi Strata II pada Jurusan Magister Manajemen Fakultas Pasca Sarjana Oleh : Muhammad Taufan Akbar P 100 160 036 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Upload: doliem

Post on 02-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN …eprints.ums.ac.id/66564/11/Naskah Publikasi Ilmiah.pdf · negatif terhadap kualitas dan keamanan perawatan yang dirasakan. Menurut

ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA,

DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP

KINERJA PERAWAT

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progran Studi Strata II pada Jurusan

Magister Manajemen Fakultas Pasca Sarjana

Oleh :

Muhammad Taufan Akbar

P 100 160 036

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS PASCA SARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN …eprints.ums.ac.id/66564/11/Naskah Publikasi Ilmiah.pdf · negatif terhadap kualitas dan keamanan perawatan yang dirasakan. Menurut

i

Page 3: ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN …eprints.ums.ac.id/66564/11/Naskah Publikasi Ilmiah.pdf · negatif terhadap kualitas dan keamanan perawatan yang dirasakan. Menurut

ii

Page 4: ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN …eprints.ums.ac.id/66564/11/Naskah Publikasi Ilmiah.pdf · negatif terhadap kualitas dan keamanan perawatan yang dirasakan. Menurut

iii

Page 5: ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN …eprints.ums.ac.id/66564/11/Naskah Publikasi Ilmiah.pdf · negatif terhadap kualitas dan keamanan perawatan yang dirasakan. Menurut

1

ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN

KARAKTERISTIK INDIVIDU PERAWAT TERHADAP KINERJA

PERAWAT

Muhammad Taufan Akbar

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pengaruh Stres Kerja,

Beban Kerja, Dan Karakteristik Individu Perawat Terhadap Kinerja Perawat. Sampel

dalam penelitian ini adalah perawat RSUD Karanganyar yang berjumlah 136

responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan non

probability sampling. Metode analisis data yang digunakana dalah Uji validitas,

reliebilitas dan uji analisis regresi linier berganda dengan uji t, uji F, dan koefisien

determinasi (R2). Dari uji hipotesis didapatkan hasil bahwa Stres kerja, Usia,

Pendidikan, Status Perkawinan memiliki pengaruh terhadap Kinerja Perawat, untuk

Beban Kerja, Posisi Jabatan, Masa Kerja tidak memiliki pengaruh terhadap Kinerja

Perawat.

Kata kunci: Stres Kerja, Beban Kerja, Karakteristik Individu dan Kinerja Perawat

Abstract

This study aims to determine the effect of the effect of work stress, workload,

and individual characteristics of nurses on nursing performance. The sample in this

study were nurses of Karanganyar District Hospital, totaling 136 respondents. The

sampling technique in this study is by non probability sampling. The data analysis

method used is validity test, reliability and multiple linear regression analysis test

with t test, F test, and determination coefficient (R2). From the hypothesis test, it was

found that work stress, age, education, marital status had an influence on the nurse's

performance, for workload, position position, work period had no influence on the

nurse's performance.

Keywords: Job Stress, Workload, Individual Characteristics and Nurse Performance

Page 6: ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN …eprints.ums.ac.id/66564/11/Naskah Publikasi Ilmiah.pdf · negatif terhadap kualitas dan keamanan perawatan yang dirasakan. Menurut

2

1. Pendahuluan

Rumah sakit merupakan suatu instansi yang bergerak dalam bidang pelayanan

kesehatan. Pelayanan kesehatan yang diberikan rumah sakit meliputi pelayanan

promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, yang menyediakan pelayanan rawat

inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pelayanan kesehatan yang saat ini berkembang

di rumah sakit tidak hanya mengenai bangunan rumah sakit ( seperti ukuran,

kompleksitas, jumlah unit), jumlah kualifikasi staff medis dan non medis, sistem

keuangan dan sistem informasi, tetapi mengenai kualitas kualitas pelayanan pekerja

kesehatan dalam memberikan pelayanan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang

sesuai dengan tujuan tersebut berbagai jenis dengan perangkat keilmuan yang

beragam harus berintegrasi satu sama lain, salah satu terpenting dalam lingkaran

pemberi pelayanan tersebut adalah perawat (Eleni dan Theodoros, 2010).

Perawat bekerja melayani pasien selama 24 jam. Perawat mempunyai tugas

sesuai fungsinya dalam memberikan asuhan keperawatan sebagai berikut : mengkaji

kebutuhan pasien, melaksanakan rencana perawatan, mengevaluasi hasil asuhan

keperawatan, mendokumentasikan proses keperawatan (Hidayat, 2009). Lumenta

(1989) menegaskan tugas utama perawat yaitu memperhatikan kebutuhan pasien,

merawat pasien dengan penuh tanggungjawab dan memberikan pelayanan asuhan

kepada individu atau kelompok orang yang mengalami tekanan karena menderita

sakit.

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas dalam

suatu instansi rumah sakit dipengaruhi oleh kinerja SDM (Sumber Daya Manusia)

yaitu salah satunya perawat. Kinerja menurut Ilyas (2002) adalah hasil kerja SDM

baik secara kualitas dan kuantitas. Mangkunegara (2004), menyatakan bahwa kinerja

merupakan prestasi kerja yang dibedakan berdasarkan kualitas dan kuantitas dan

dihasilkan sesuai tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Baik atau kurannya

kinerja seseorang dapat dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya : beban kerja,

Page 7: ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN …eprints.ums.ac.id/66564/11/Naskah Publikasi Ilmiah.pdf · negatif terhadap kualitas dan keamanan perawatan yang dirasakan. Menurut

3

motivasi kerja, kepuasan kerja, motivasi individu, struktur organisasi, sistem

penghargaan, pengembangan karir, ketrampilan, sikap, peran, persepsi, kepribadian.

Marquis dan Houston (2000) mendefinisikan beban kerja perawat merupakan

seluruh kegiatan yang dilakukan perawat dalam menjalankan tugasnya pada suatu

unti pelayanan keperawatan. Beban kerja dapat juga diartikan sebagai jumlah total

waktu keparawatan baik langsung maupun tidak langsung dalam memberikan

pelayanan keperawatan yang diperlukan oleh pasien dan berhubungan dengan jumlah

perawat yang diperlukan untuk memberikan pelayanan tersebut (Gaudine, 2000).

Beban kerja terdiri dari beban kerja kuantitatif dan beban kerja kualitatif.

Beban kerja kuantitatif dapat berupa jumlah pekerjaan yang harus dikerjakan untuk

memenuhi kebutuhan kesehatan pasien. Beban kerja kualitatif adalah tanggungjawab

yang tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien (Carayon dan

Gurses, 2005).Beban kerja perawat yang tinggi dapat menyebabkan keletihan dan

kelelahan. Beban kerja pada perawat merupakan bagian yang paling bermakna untuk

memprediksi adanya kesehatan mental yang negatif pada perawat, stress, kurangnya

kepuasan kerja, keletihan, dan kelelahan (Ronald dan Burke, 2003).

Stres kerja adalah sebuah respon adaptif pekerja yang diperantarai oleh proses

psikologi, kondisi lingkungan dan perbedaan individu yang merupakan akibat dari

tuntutan fisik atau psikologi seseorang secara berlebihan. (Luthans,2011). Perawat

merupakan suatu profesi yang rentan terhadap stress kerja dalam menjalankan

profesinya. Menurut survei di Perancis ditemukan bahwa persentasi terjadinya stress

pada perawat yaitu 74%. Hasil penelitian di Indonesia, Persatuan Perawat Nasional

Indonesia (2006) perawat yang mengalami stress kerja sebanyak 50,9%.

Karakteristik individu mencakup beberapa hal yaitu usia, jenis kelamin, status

perkawinan, jumlah tanggungan, lama kerja, kemampuan, tingkat pendidikan, dan

kepribadian (Kurniadi, 2013).

Menurut James (2004 : 87) “karakteristik individu adalah minat, sikap dan

kebutuhan yang dibawa seseorang didalam situasi kerja.” Minat adalah sikap yang

membuat seseorang senang akan obyek kecenderungan atau ide-ide tertentu. Hal ini

Page 8: ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN …eprints.ums.ac.id/66564/11/Naskah Publikasi Ilmiah.pdf · negatif terhadap kualitas dan keamanan perawatan yang dirasakan. Menurut

4

diikuti dengan perasaan senang dan kecenderungan untuk mencari obyek yang

disenangi itu. Minat mempunyai kontribusi terbesar dalam pencapaian tujuan

perusahaan, betapapun sempurnanya rencana organisasi dan pengawasan serta

penelitiannya. Bila karyawan tidak dapat menjalankan tugasnya dengan minat

gembira maka suatu perusahaan tidak akan mencapai hasil yang semestinya dapat

dicapai.

Faktor- faktor diatas dapat memperngaruhi kinerja perawat seperti yang

dikemukakan dalam penelitian terdahulu. Menurut Gurses et al, 2008 yang meneliti

tentang beban kerja, kualitas kerja terhadap perawat ICU di 17 rumah sakit

mengungkapkan hambatan kinerja meningkatkan beban kerja perawat,berdampak

negatif terhadap kualitas dan keamanan perawatan yang dirasakan.

Menurut Motowidlo et al, 2016 yang meneliti tentang dampak stres terhadap

kinerja 104 perawat di Washington mengungkapkan kinerja kerja (yaitu, sensitivitas,

kehangatan, pertimbangan, toleransi) dan aspek kognitif / motivasi (yaitu,

konsentrasi, ketenangan, ketekunan, kemampuan beradaptasi) berkorelasi secara

signifikan dengan kejadian stres, depresi, dan permusuhan.

Menurut Sahensolar dkk, 2016 yang meneliti hubungan karakteristik individu,

motivasi kerja terhadap kinerja perawat dengan 85 sampel didapatkan hasil tidak

terdapat hubungan masa kerja perawat dengan kinerja perawat.

Menurut Waugaman, 2000 yang meneliti pengaruh usia dan jenis kelamin

terhadap profesionalisasi dan komitmen karir perawat anestesi sebanyak 2008 sampel

menyatakn usia dan jenis kelamin keduanya berkorelasi secara signifikan (P <0,05)

dengan imbalan sosioekonomi profesi. Meningkatnya usia berkorelasi negatif dengan

penghargaan sosioekonomi profesional dan daya tarik dan dimensi keterkaitan

dengan peran profesional. Jenis kelamin pria berkorelasi positif dengan orientasi

birokratis dan peran administratif / pengawasan, dan jenis kelamin perempuan

berkorelasi positif dengan perawatan pasien secara holistik. Pria mencapai sosialisasi

lebih mudah dalam dimensi orientasi kerja.

Page 9: ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN …eprints.ums.ac.id/66564/11/Naskah Publikasi Ilmiah.pdf · negatif terhadap kualitas dan keamanan perawatan yang dirasakan. Menurut

5

Masalah tersebut belum diketahui hubungan dari stres, kerja, karakteristik

individu di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar yang membuat penulis tertarik

meneliti masalah tersebut. Berdasarakan isu diatas maka masalah yang akan diteliti

adalah:

a. Bagaiamana pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Perawat?

b. Bagaimana pengaruh Beban Kerja terhadap Kinerja Perawat?

c. Bagaimana pengaruh Karakteristik Individu terhadap Kinerja Perawat?

Pengembangan Hipotesis

1.1 Hubungan Stres Kerja dan Beban Kerja

Kelelahan baik fisik atau mental dan reaksi –reaksi emosional seperti sakit

kepala, gangguan pencernaan dan mudah marah akan terjadi apabila Beban Kerja

yang terlalu berlebihan. Kebosanan, rasa monoton terjadi apabila Beban Kerja terlalu

sedikit. Kebosanan tersebut dalam kerja rutin sehari-hari menyebabkan perhatian

berkurang pada pekerjaan kemudian sangat potensial akan membahayakan pekerja itu

sendiri. Stres kerja dapat timbul ketika Beban Kerja yang berlebihan atau terlalu

rendah. (Manuaba,2000)

H1: Stres Kerja memiliki hubungan positif terhadap Beban Kerja

1.2 Hubungan Stres Kerja dan Kinerja

Penelitian antara Stres Kerja dan Kinerja. Dipaparkan bahwa tingkat stres

yang rendah sampai menengah menyebabkan peningkatan aktivitas tubuh dan

peningkatan reaksi tubuh. Menyebabkan sesorang melakukan tugas secara lebih baik,

tekun, atau cepat. Tetapi, yang amat banyak dibebankan ke seseorang dengan

tuntutan yang terlalu besar pula, menyebabkan Kinerja lebih rendah (Robbins, 2007).

H2 : Stres Kerja memiliki hubungan NEGATIF terhadap Kinerja

Page 10: ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN …eprints.ums.ac.id/66564/11/Naskah Publikasi Ilmiah.pdf · negatif terhadap kualitas dan keamanan perawatan yang dirasakan. Menurut

6

1.3 Hubungan Beban Kerja dan Kinerja

Gangguan atau penyakit akibat kerja terjadi akibat Beban Kerja yang terlalu

berat atau yang terlalu sedikit. penelitian Suciari (2006) terdapat hubungan yang

signifikan antara Beban Kerja dengan keluhan Low Back Pain yang dialami pramu

kamar. Presentase dibagi 3 yaitu: kategori Beban Kerja berat sekali mencapai 100 %,

sedangkan Beban Kerja kategori berat mencapai 79 % dan Beban Kerja sedang 30 %.

H3 : Beban kerja memiliki hubungan negatif dengan Kinerja

1.4 Hubungan Karakter Individu dan Kinerja

Karakteristik Individu berbeda antara satu dengan yang lainnya. Menurut

Ivancevich (2006:11), variabel Karakteristik Individu seperti keterampilan, persepsi,

kepribadian, kemampuan, dan sikap, variabel-variabel tersebut memberikan pengaruh

terhadap perilaku kerja sebagai contoh produktivitas karyawan, kreativitas, dan

Kinerja. Dari pendapat tersebut menyatakan bahwa faktor individu atau Karakteristik

Individu berpengaruh terhadap Kinerja.

H4 : Karakteristik Individu memiliki dampak positif terhadap Kinerja

1.5 Hubungan Stres Kerja, Beban Kerja, dan Kinerja

Nirel et all (2008) meneliti tentang stress, work overload, and satisfaction.

Adapun variabel yang digunakan adalah stress, work overload, and satisfaction.

Populasi yang digunakan adalah paramedis di Israel yang dipilih secara acak. Teknik

yang digunakan dengan data dianalisis secara kuantitatif metode cross sectional. Hasil

mengemukakan Stres Kerja, Beban Kerja memiliki pengaruh terhadap Kinerja. Hal

ini disebabkan oleh kelelahan, kelebihan Beban Kerja, dan kesehatan yang buruk

kemudian dapat menghambat kemampuan mereka untuk bekerja lebih optimal.

H5 : Stres Kerja dan Beban Kerja yang berlebih memiliki dampak negatif

terhadap Kinerja

Page 11: ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN …eprints.ums.ac.id/66564/11/Naskah Publikasi Ilmiah.pdf · negatif terhadap kualitas dan keamanan perawatan yang dirasakan. Menurut

7

Karakteristik Individu

Gambar 1.1

Kerangka Pemikiran

2. Metode

Dalam penelitian memiliki jenis Kuantitatif dengan diapadukan diskriptif data.

Penyusunan penelitian ini dilakukan melalui objek penelitian, dimana pada

penelitian ini dilakukan pada Perawat RSUD Karanganyar. Teknik pengambilan

sampel yang digunakan adalah non probability sampling. Variabel yang

digunakan adalah Stres Kerja, Beban Kerja, Karakteristik Individu, dan Kinerja

Perawat. Sampel Yang digunakan jumlah 136 responden.

Kinerja Perawat

Stres Kerja

Usia

Beban Kerja

Pendidikan

Posisi Jabatan

Masa Bekerja

Status

Perkawinan

Page 12: ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN …eprints.ums.ac.id/66564/11/Naskah Publikasi Ilmiah.pdf · negatif terhadap kualitas dan keamanan perawatan yang dirasakan. Menurut

8

3. Hasil dan Pembahasan

a. Data Responden

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Kelompok Umur Banyaknya Prosentase

1 <25 36 26,5 %

2 26-35 54 39,7 %

3 36-45 40 29,4 %

4 46-55 6 4,4 %

Jumlah 136 100%

Sumber: data primer diolah, 2018

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

No Kelompok Pendidikan Banyaknya Prosentase

1 SPK 2 1,5

2 D3 KEPERAWATAN 86 63,2

3 S1 KEPERAWATAN 14 10,3

4 NERS 34 25,0

Jumlah 77 100%

Sumber : data primer diolah, 2018

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Masa Kerja

No Kelompok Lama Masa Kerja Banyaknya Prosentase

1 <5 tahun 70 51,5 %

2 6-10 tahun 20 14,7 %

3 11-15 tahun 28 20,6 %

4 16-20 tahun 14 10,3 %

5 >21 tahun 4 2,9 %

Jumlah 77 100%

Page 13: ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN …eprints.ums.ac.id/66564/11/Naskah Publikasi Ilmiah.pdf · negatif terhadap kualitas dan keamanan perawatan yang dirasakan. Menurut

9

Sumber : data primer diolah, 2018

Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan

No Status Banyaknya Prosentase

1 Belum Menikah 24 17,6 %

2 Menikah 112 82,4 %

Jumlah 136 100%

Sumber : data primer diolah, 2018

b. Analisis Regresi

Hasil Analisis Data

Variabel β Std. Error t hitung Sign.

(Constant) 33.970 2.594 13.093 0.000

Stres Kerja (X1) -0.131 0.070 -1.866 0.064

Beban Kerja (X2) 0.022 0.060 0.364 0.717

Usia (X3) 0.265 0.044 6.035 0.000

Pendidikan (X4) 0.813 0.173 4.698 0.000

Posisi Jabatan (X5) 0.137 0.413 0.332 0.741

Masa Bekerja (X6) -0.248 0.264 -0.941 0.349

Status Perkawinan (X7) -2.663 0.676 -3.941 0.000

R 0, 659

R Square 0, 434

Adjusted R² 0, 403

Fhitung 14.027

Probabilitas F 0,000

Sumber : Hasil analisis regresi data, 2018

Page 14: ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN …eprints.ums.ac.id/66564/11/Naskah Publikasi Ilmiah.pdf · negatif terhadap kualitas dan keamanan perawatan yang dirasakan. Menurut

10

Dari hasil perhitungan tabel diatas melalui program SPSS, diperoleh persamaan

regresi berganda dapat dituliskan sebagai berikut :

Y = 33.970 - 0.131X1 + 0.022 X2 + 0.265 X3 + 0.813 X4 + 0.137 X5 - 0.248 X6 - 2.663 X7 + e

(-1.866)* (0.364) (6.035)*** (4.698)*** (0.332) (-0.941) (-3.941)***

c. Pembahasan

Berdasarkan Hasil analisis dengan regresi dari pengaruh Stres Kerja, Beban

Kerja, dan Karakteristik Individu terhadap Kinerja dijelaskan sebagai berikut;

1. Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja.

Pada Hasil hipotesis menunjukkan bahwa Stres Kerja tidak memiliki

pengaruh terhadap Kinerja perawat di RSUD Karanganyar. Dengan dasar temuan

statistik bahwa nilai Koefisien varibel Stres Kerja (X1) bernilai negatif. Hal ini

memberikan gambaran bahwa faktor Stres Kerja mempunyai pengaruh negatif secara

signifikan terhadap Kinerja. Artinya setiap kenaikan Stres Kerja akan menurunkan

Kinerja.

Penjelasan utama untuk pengaruh negatif antara stress kerja dan Kinerja

perawat, berarti perawat di rumah sakit ini sudah terlalu banyak tekanan pekerjaan

yang diperolehnya hal ini bisa jadi karena banyak nya pasien dibanding perawat,

tugas dari atasan , tanggung jawab terlalu bnyak, keluarga tidak mendukung, rekan

kerja yang kurang mendukung, lingkungan kerja rumah sakit yang kurang nyaman.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Chandra (2012)

dalam penelitiannya menjelaskan bahwa Stres Kerja secara parsial mempunyai

pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan di PT. Lie Fung

Surabaya, artinya ketika Stres Kerja rendah maka Kinerja tinggi, demikian

sebaliknya. Alishah (2015) dalam penelitiannya menunjukkan adanya pengaruh yang

signifikan antara variabel Stres Kerja dan Kinerja karyawan di Koperasi Syaria’ah

Binama Semarang.

Page 15: ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN …eprints.ums.ac.id/66564/11/Naskah Publikasi Ilmiah.pdf · negatif terhadap kualitas dan keamanan perawatan yang dirasakan. Menurut

11

2. Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja

Pada Hasil hipotesis menunjukkan bahwa Beban Kerja memiliki pengaruh

positif namun tidak signifikan terhadap Kinerja perawat di RSUD Karanganyar.

Dengan dasar temuan statistik bahwa koefisien varibel Beban Kerja (X2) bernilai

positif sebesar 0,054, hal ini memberikan gambaran bahwa faktor Beban Kerja

mempunyai pengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap Kinerja. Artinya besar

kecilnya Beban Kerja tidak akan memiliki dampak Kinerja. Hasil ini mendukung dari

penelitian yang dilakukan oleh Vulandari (2016) berarti Beban Kerja individu

mempunyai pengaruh positif terhadap Kinerja karyawan (Y), yaitu jika terjadi

kenaikan beban individu maka akan menurunkan Kinerja

3. Pengaruh Karakteristik Individu terhadap Kinerja.

a. Pengaruh usia terhadap Kinerja

Pada Hasil hipotesis menunjukkan bahwa usia mempunyai pengaruh positif

dan signifikan terhadap Kinerja. Artinya setiap kenaikan usia akan meningkatkan

Kinerja. Hasil ini mendukung dari penelitian yang dilakukan oleh Kusumastuti dkk

(2017) variabel usia dan komitmen organisasi mempunyai pengaruh positif dan

signifikan terhadap Kinerja karyawan.

b. Pengaruh pendidikan terhadap Kinerja

Pada Hasil hipotesis menunjukkan bahwa faktor pendidikan mempunyai

pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja. Hasil ini mendukung dari penelitian

yang dilakukan oleh Pamungkas dkk (2017) variabel Pendidikan berpengaruh secara

signifikan terhadap Kinerja karyawan.

c. Pengaruh posisi jabatan terhadap Kinerja

Pada Hasil hipotesis menunjukkan bahwa posisi jabatan mempunyai pengaruh

positif namun tidak signifikan terhadap Kinerja. Artinya besar kecilnya posisi jabatan

tidak akan memiliki dampak terhadap Kinerja. Hasil ini mendukung dari penelitian

yang dilakukan oleh Simanjuntak, 2015 Promosi Jabatan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Riau Media Grafika/ Tribun

Pekanbaru.

Page 16: ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN …eprints.ums.ac.id/66564/11/Naskah Publikasi Ilmiah.pdf · negatif terhadap kualitas dan keamanan perawatan yang dirasakan. Menurut

12

d. Pengaruh masa kerja terhadap Kinerja

Pada Hasil hipotesis menunjukkan bahwa masa kerja mempunyai pengaruh

positif namun tidak signifikan terhadap Kinerja. Artinya lama tidaknya masa kerja

tidak akan memiliki dampak Kinerja. Hasil ini mendukung dari penelitian yang

dilakukan oleh Muttaqin dkk, 2014 masa kerja karyawan berpengaruh secara

signifikan terhadap Kinerja karyawan. Sari, 2016 variabel insentif (INS), masa kerja

(MK), dan komitmen organisasi (KO) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

variabel Kinerja karyawan (KK)

e. Pengaruh status perkawinan terhadap Kinerja

Pada Hasil hipotesis menunjukkan bahwa status perkawinan mempunyai

pengaruh negatif dan signifikan terhadap Kinerja. Hasil ini mendukung dari

penelitian yang dilakukan oleh Prakoso,2016 Status pernikahan dapat meningkatkan

Kinerja seseorang karena pada karyawan yang telah menikah mempunyai tingkat

pengunduruan diri yang rendah, tingkat keabsenan yang rendah dan lebih puas

dengan pekerjaannya dibanding rekan sejawat yang belum menikah.

4. Penutup

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian serta analisis data tentang pengaruh Stres

Kerja, Beban Kerja, Karakteristik Individu terhadap Kinerja. Maka bisa ditarik atau

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Stres Kerja mempunyai pengaruh negatif secara signifikan terhadap Kinerja.

2. Beban Kerja memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Kinerja.

3. Usia mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja.

4. Pendidikan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja.

5. Posisi jabatan mempunyai pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap

Kinerja.

6. Masa kerja mempunyai pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap

Kinerja.

Page 17: ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN …eprints.ums.ac.id/66564/11/Naskah Publikasi Ilmiah.pdf · negatif terhadap kualitas dan keamanan perawatan yang dirasakan. Menurut

13

7. Status perkawinan mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap Kinerja.

B. Keterbatasan

Pada penelitian ini telah diusahakan dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur ilmiah,

namun masih memiliki keterbatasan berikut:

1. Keterbatasan waktu dalam penelitian dikarenakan bertepatan dengan adanya rapat

atau pertemuan dalam lingkup intern objek penelitian untuk membahas akreditasi

Rumah Sakit.

2. Keterbasan bertemunya responden yang sedang melakukan pertemuan dalam

membahas akreditasi Rumah Sakit.

C. Saran

1. Berkaitan dengan Manajerial

a. Faktor Kinerja organisasi menjadi variabel yang harus ditingkatkan karena

sebagai faktor penentu untuk loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

b. Dalam meningkatkan Kinerja karyawan perlu adanya pelatihan team work,

disamping memberikan kesempatan untuk belajar hal-hal baru bagi para

karyawan dalam kaitannya peningkatan kemampuan public service oriented.

2. Saran untuk penelitian mendatang

a) Penelitian selanjutnya dapat dilaksanakan dengan mengembangkan variabel-

variabel yang digunakan dalam penelitian ini ke dalam dimensi yang lebih

spesifik seperti Stres Kerja, Beban Kerja, karakteristik individu dan Kinerja

Perawat.

b) Perlu dilakukan lebih lanjut dalam mengkaji pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja,

dan Karakteristik Individu terhadap Kinerja Perawat untuk skala yang lebih besar

baik dari sisi sampel dan mengkaji lebih dalam variabel yang digunakan seperti

Stres Kerja ada stres individu, kelompok dan organisasi.

Page 18: ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN …eprints.ums.ac.id/66564/11/Naskah Publikasi Ilmiah.pdf · negatif terhadap kualitas dan keamanan perawatan yang dirasakan. Menurut

14

Daftar Pustaka

Al Rub, R.F.A. (2004). Job Stress, Job Performance, and Social Support Among

Hospital Nurses. Journal of Nursing Scholarship. 36, 73-77.

Andre, Rae. Organizational Behavior Pearson International Edition. New Jersey:

Pearson Prentice Hall, 2008

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka

Cipta.

Carayon, P & Gurses, A.P (2005). A Human factor engineering conceptual

framework of nursing workload and patien safety in intensive care units.. Intensive

Crit Care Nurs. 21(5):284-301

Daft, Richard L. New Era of Management Ninth Edition. South-Western: Cengage

Learning, 2010

Daryanto, Dedi. (2008). Hubungan Karakteristik Individu dan Sistem Penghargaan

dengan Kinerja Perawat Berdasarkan Persepsi Perawat Pelaksana di RS. Sumber

Waras Jakarta. Jurnal ProspekVol 1 (No. 1) hal 72

Dessler, Gary. 2009. Manajemen SDM buku 1. Jakarta : Indeks

Faizin, Ahmad dan Winarsih. (2008). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Lama Kerja

Perawat dengan Kinerja Perawat di RSU Pandan Arang Kabupaten Boyolali.

Berita Ilmu Keperawatan ISSN. 1979-2397.vol. I No. 3 September 2008.

Gaudine. (2000). Measuring nurses’ workload. http://www.cna-aiic.ca/CNA/

documents/ pdf/publications/NN NursesWorkloadmarch2003 e.pdf

Gibson, Ivancevich, Donnelly. (1996). Organisasi Perilaku, Struktur dan Proses.

Jakarta: Binarupa Aksara.

Hidayat, Aziz Alimul. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik Analisis

Data. Jakarta: Salemba Medika.

Hurriyati, Ratih (2005), Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen, Bandung

Alfabeta

Ilyas, Yaslis. 2002, Kinerja : Teori, Penilaian, dan Penelitian, Pusat Kajian

Ekonomi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok

Page 19: ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN …eprints.ums.ac.id/66564/11/Naskah Publikasi Ilmiah.pdf · negatif terhadap kualitas dan keamanan perawatan yang dirasakan. Menurut

15

Isesreni, 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Perawat Pelaksana.

Univiversitas. Medan

Ivancevich dkk, 2006, Perilaku dan Manajemen Organisasi, Jilid Satu, Erlangga,

Jakarta

James, Hall, 2004. Sistem Informasi Akuntansi, buku 1. Edisi Jakarta. Salemba

empat.

Kuncoro, Mudrajat, 2013. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi, Edisi Keempat,

Jakarta, Erlangga.

Kurniadi, A. (2013). Manajemen Keperawatan dan Prospektifnya. Jakarta: Badan

Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Lee-Lee, Seulki SooYoung (2011). The Effect Of Job Stress And Social Support On

Job Satisfaction Analysis On Korea Police

Lien, C.H., Wen, M.J., & Wu, C.C. (2011). Investigating the Relationships among

Eservice Quality, Perceived Value, Satisfaction, and Behavioral Intentions in

Taiwanese Online Shopping. Asia Pasific Management Review, 16 (3): 211- 223.

Lumenta, Bunjamin. 1989, Hospital, Cetakan Pertama Jakarta : Kanisius

Luthans, Fred. 2011, Organizational Behavior Twelfth Edition. New York: The Mc

Graw Hill Companies Inc..

Mangkunegara, A. Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja SDM, PT. Refika Cipta,

Bandung

Mangkuprawira, S. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. PT. Ghalia

Indonesia, Jakarta.

Manuaba,A. ”Ergonomi, kesehatanan Keselamatan Kerja. Dalam Wygnyosoebroto.S.

& Wiranto, S.E. ”Eds.Proceeing Seminar Nasional Ergonomi PT. Guna

Widya.Surabaya ,2000

Marquis, B.L& Houston C.J (2010) Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan

Teori dan Aplikasi. Jakarta : EGC

Moorhead, Griffin, 2013, “Perilaku Organisasi, Manajemen Sumber Daya Manusia

dan Organisasi”, Jakarta : Salemba Empat.

Page 20: ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN …eprints.ums.ac.id/66564/11/Naskah Publikasi Ilmiah.pdf · negatif terhadap kualitas dan keamanan perawatan yang dirasakan. Menurut

16

Moustaka, Eleni and Constantinidis, Theodoros C. (2010). Sources and Effects of

Work-related Stress in Nursing. Health Science Journal, 4(4), 210-216.

Munandar, A.S, “ Stress dan Keselamatan Kerja “Psikologi Industri dan Organisasi.

Penerbit Universitas Indonesia,2001

Potter, P.A, Perry, A.G.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan

Praktik.Edisi 4.Volume 2.Alih Bahasa : Renata Komalasari,dkk.Jakarta:EGC.2005

Riyadi, Slamet . 2011 Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan, dan

Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Manufaktur di Jawa

Timur. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vo113, No. 1, Maret 2011: 40-45

Robbins, S. P. 2003. Perilaku Organisasi Jilid 1 edisi 9. Jakarta : PT. Indeks

Kelompok Gramedia.

Robbins, S. P. Dan Judge. 2008. Perilaku organisasi Buku 2, Jakarta : Salemba

Empat

Ronald & Burke.(2003). Hospital restructuring, workload, and nursing staff

satisfaction and experiences ,

http://www.healthcaremanagerjournal.com/pt/re/hcm/abstract. 00126

Schultz, D., Schultz, S E. 2006. Psychology & Work Today Ninth Edition. New

Jersey : Pearson Education. Inc

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES,

2008.

Sopiah, Perilaku Organisasional. Jakarta: C.V. Andi Offset, 2008.

Suarli & Bahtiar, (2009), Manajemen Keperawatan Dengan Pendekatan Praktis.

Jakarta, Erlangga.

Sugijati, dkk. (2008). Analisis Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan terhadap

Kinerja Perawat dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap

RSUD Mataram. Jurnal Kesehatan Prima. Vol 2 (No 2) Hal 329.

Supramono dan Jony Oktavian Haryanto 2005. Desain Proposal Penelitian Studi

Pemasaran, Andi, Yogyakarta.

Page 21: ANALISIS PENGARUH STRES KERJA, BEBAN KERJA, DAN …eprints.ums.ac.id/66564/11/Naskah Publikasi Ilmiah.pdf · negatif terhadap kualitas dan keamanan perawatan yang dirasakan. Menurut

17

Suroso, Jebul. 2011. Penataan sistem jenjang karir berdasarkan kompetensi untuk

meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja perawat di rumah sakit. Ekplanasi

Volume 6, nomor 2

Suyanto. 2009. Mengenal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan di Rumah

Sakit. Jogjakarta : Mitra Cendikia Press.

Tika, Pabundu. (2006). Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan.

Jakarta:Bumi Aksara.