analisis pengaruh node selfishness pada kinerja … · suatu jaringan tidak akan hanya menjadi...

54
i ANALISIS PENGARUH NODE SELFISHNESS PADA KINERJA PROTOKOL ROUTING EPIDEMIK DIJARINGAN OPORTUNISTIK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Oleh: Agustinus Indriyadi 145314027 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    ANALISIS PENGARUH NODE SELFISHNESS PADA KINERJA

    PROTOKOL ROUTING EPIDEMIK DIJARINGAN OPORTUNISTIK

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

    Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika

    Oleh:

    Agustinus Indriyadi

    145314027

    PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

    JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ANALYSIS OF THE EFFECT OF SELFISHNESS NODE ON

    PERFORMANCE OF ENDEMIC ROUTING IN OPORTUNISTIC

    NETWORK

    A THESIS

    Presented as Partial Fulfillment of Requirements to Obtain Sarjana

    Komputer Degree in Informatics Engineering Department

    By:

    AGUSTINUS INDRIYADI

    145314027

    INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

    INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT

    FACULTY SCIENCE AND TECHNOLOGY

    SANATA DHARMA UNIVERSITY

    YOGYAKARTA

    2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ii

    HALAMAN PERSETUJUAN

    SKRIPSI

    ANALISIS PENGARUH NODE SELFISHNESS PADA KINERJA

    PROTOKOL ROUTING EPIDEMIK DIJARINGAN OPORTUNISTIK

    Oleh:

    Agustinus Indriyadi

    145314027

    Telah disetujui oleh:

    Dosen Pembimbing,

    Bambang Soelistijanto, Ph.D

    Tanggal, ..... Januari 2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iii

    HALAMAN PENGESAHAN

    SKRIPSI

    ANALISIS PENGARUH NODE SELFISHNESS PADA KINERJA

    PROTOKOL ROUTING EPIDEMIK DIJARINGAN OPORTUNISTIK

    Dipersiapkan dan ditulis oleh:

    Agustinus Indriyadi

    145314027

    Telah dipertahankan di depan panitia penguji

    Pada tanggal 14 Januari 2019

    dan dinyatakan memenuhi syarat

    Susunan Panitia Penguji

    Nama Lengkap Tanda Tangan

    Ketua : Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T., M.T. .......................

    Sekretaris : Henricus Agung Hernawan, S.T., M.Kom. .......................

    Anggota : Bambang Soelistijanto, Ph.D. .......................

    Yogyakarta, ...... Januari 2019

    Fakultas Sains dan Teknologi

    Universitas Sanata Dharma

    Dekan,

    Sudi Mungkasi, S.Si., M.Math.Sc., Ph.D.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    “Tidak ada manusia yang jahat sejak lahir, hanya keadaan yang buruk.

    Jadi saat kau merasa benci, marah dan tidak mengerti, cobalah untuk

    membaca dan berpikir semuanya secara terbalik.

    Maka semuanya akan masuk akal.”

    - Film “Along with the gods 2”

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    PERNYATAAN LEMBAR KEASLIAN KARYA

    Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa di dalam skripsi yang saya tulis

    ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

    dalam kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

    Yogyakarta, 7 Januari 2019

    Penulis

    Agustinus Indriyadi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

    LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

    KEPENTINGAN AKADEMIS

    Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mehasiswa Universitas Sanata Dharma:

    Nama : Agustinus Indriyadi

    NIM : 145314027

    Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

    Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

    ANALISI PENGARUH NODE SELFISHNESS PADA KINERJA PROTOKOL

    ROUNTING EPIDEMIK DI JARINGAN OPPORTUNISTIK

    Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

    kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

    dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk angkalan data,

    mendistribusikannyasecara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

    lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta ijin dari saya maupun memberikan

    royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

    Dengan demikian ini saya buat dengan sebenarnya.

    Yogyakarta, 7 Januari 2019

    Penulis,

    Agustinus Indriyadi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    ABSTRAK

    Jaringan Oportunistik merupakan jaringan komunikasi nirkabel tanpa memakai

    infrastruktur. Dimana setiap perangkat yang ada di jaringan yang akan mengirimkan

    pesan dan perangkat yang meneruskan pesan yang diterima. Sebuah perangkat yang

    mengirim dan menerima pesan secara terus menerus akan menghabiskan banyak

    sumber daya pada perangkat tersebut. Kejadian tersebut mengakibatkan perangkat

    menjadi selfish atau tidak kooperatif dengan tujuan menghemat sumber daya perangkat

    tersebut. Penelitian ini melakukan pengamatan terhadap pengaruh perangkat (node)

    selfish terhadap pengiriman pesan pada jaringan oportunistik menggunakan protokol

    routing Epidemik dengan matrik unjuk kerja delivery probability, buffer occupancy,

    latency, total relay message dan latency. Pergerakan yang digunakan untuk

    mendapatkan data tersebut adalah Haggle3-Infocom05, Haggle4-Cambridge,

    Haggle6-Infocom06, dan MIT Reality Mining, dengan menggunakan beberapa model

    distribusi nilai selfish yaitu uniform distribution, percentage of selfishness, dan normal

    distribution. Dilihat dari hasil terlihat bahwa perangkat yang kooperatif memiliki

    probabilitas pengiriman lebih besar dari pada perangkat yang selfish. Turunnya

    probabilitas pengiriman pesan pada perangkat selfish akan membuat penggunaan daya

    pada perangkat menjadi lebih kecil dibanding node kooperatif.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    ABSTRACT

    Opportunistic networks are wireless communication networks without using

    infrastructure. Where each device on the network will send a message and the device

    that forwarded the message received. A device that sends and receives messages

    continuously will consume a lot of resources on the device. This event resulted in the

    device becoming selfish or uncooperative in order to save the device's resources. This

    study observes the effect of selfish devices on sending messages on opportunistic

    networks using Epidemic routing protocols with delivery probability performance

    matrices, buffer occupancy, latency, total relay messages and latency. The movements

    used to obtain the data are Haggle3-Infocom05, Haggle4-Cambridge, Haggle6-

    Infocom06, and MIT Reality Mining, using several models of selfish value distribution

    namely uniform distribution, percentage of selfishness, and normal distribution.

    Viewed from the results, it can be seen that cooperative devices have a greater

    probability of sending than selfish devices. The decrease in the probability of sending

    messages on the selfish device will make the use of power on the device smaller than

    the cooperative node.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan berkat dan

    karunia bagi kita semua. Berkat dan karunia-Nya pula yang memampukan penulis

    menyelesaikan tulisan ini dengan keterbatasan waktu dan wawasan yang dimiliki

    penulis.

    Bagi penulis, tugas akhir ini ibarat puncak dari perjalanan masa studi penulis di

    bangku kuliah. Banyak tantangan yang harus dihadapi penulis untuk menyelesaikan

    tugas akhir ini. Tetapi banyaknya tantangan yang dihadapi membuat penulis menjadi

    pribadi yang lebih baik lagi. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini mustahil

    diselesaikan tanpa adanya bantuan yang diberikan kepada penulis.

    Banyak pihak yang berperan membantu penulis menyelesaikan tulisan ini.

    Namun secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada kedua orangtua

    penulis untuk dukungan tulus yang diberikan kepada penulis. Penulis juga

    mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar penulis yang selalu memberi

    semangat kepada penulis. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Pak Anto dan

    seluruh dosen yang telah membimbing penulis selama masa kuliah serta teman-teman

    penulis yang selalu setia membantu penulis baik secara langsung maupun tidak.

    Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam laporan tugas akhir ini.

    Saran dan kritik yang membangun senantiasa penulis terima untuk hasil yang lebih baik

    di hari mendatang.

    Yogyakarta, 7 Januari 2019

    Penulis

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    DAFTAR ISI

    HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iii

    PERNYATAAN LEMBAR KEASLIAN KARYA ...................................................... v

    LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................................... vi

    ABSTRAK .................................................................................................................. vii

    ABSTRACT ............................................................................................................... viii

    KATA PENGANTAR ................................................................................................. ix

    DAFTAR ISI ................................................................................................................. x

    BAB I ............................................................................................................................ 1

    PENDAHULUAN......................................................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1

    1.2 Rumusan masalah................................................................................................ 3

    1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 3

    1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 3

    1.5 Batasan masalah .................................................................................................. 3

    1.6 Metode penelitian ................................................................................................ 3

    1.7 Sistematika Penulisan.......................................................................................... 4

    BAB II ........................................................................................................................... 6

    LANDASAN TEORI .................................................................................................... 6

    2.1 Mobile Ad Hoc Network (MANET) .............................................................. 6

    2.2 Jaringan Opportunistik ................................................................................... 6

    2.3 Protokol Routing Epidemik ............................................................................ 7

    2.4 Selfishness dan Altruism ................................................................................ 7

    2.6 The One Simulator ......................................................................................... 8

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • BAB III.......................................................................................................................... 9

    PERANCANGAN SIMULASI ..................................................................................... 9

    3.1 Parameter Simulasi ......................................................................................... 9

    3.2 Pergerakan Node .......................................................................................... 10

    3.3 Distribusi Nilai Alturism .............................................................................. 11

    3.4 Skenario Simulasi ......................................................................................... 12

    3.5 Parameter Unjuk Kerja ................................................................................. 12

    BAB IV ....................................................................................................................... 15

    PENGUJIAN DAN ANALISIS .................................................................................. 15

    4.1. Tabel Perbandingan Hasil Simulasi .......................................................... 15

    4.2 Perbandingan Delivery Probability, Total Relayed Message, Overhead Ratio

    dan Latency ............................................................................................................. 19

    4.3 Perbandingan Buffer Occupancy per Node .................................................. 27

    BAB V ......................................................................................................................... 33

    KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................... 33

    5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 33

    5.2 Saran ............................................................................................................. 33

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 34

    LAMPIRAN ................................................................................................................ 35

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Teknologi merupakan karya manusia yang terus menerus berkembang

    misalnya saja teknologi jaringan. Teknilogi jaringan berkembang pesat pada

    jaringan nirkabel (wireless) yang memiliki ragam jaringan. Jaringan

    oportunistik tidak membutuhkan infrastruktur dalam melakukan komunikasi,

    setiap perangkat saling berhubungan satu sama lain pada interval yang tidak

    dapat diprediksi dengan durasi yang tak terduga dari setiap kontak. Pada

    teknologi nirkabel muncul beberapa jenis jaringan yang memiliki kelebihan

    serta masalah tersendiri. Seperti contohnya jaringan penanggulangan bencana,

    jaringan antar planet, jaringan militer yang memiliki tantangan baru pada ranah

    jaringan komputer.

    Mobile Ad-Hoc Network (MANET) adalah jawaban dari tantangan-

    tantangan itu, konsep komunikasi MANET yang tidak memerlukan

    infrastruktur dan menggunakan multi-hop wireless communication

    (smartphone, komputer). Tetapi MANET selalu tersedia end-to-end path

    source dan destination. Pada jaringan MANET setiap node dalam jaringan

    dapat bertindak sebagai penyedia router (relay) digunakan sebagai penghubung

    dengan node yang lain, sehingga semua node pada suatu jaringan bertanggung

    jawab dalam proses pertukaran informasi.

    Salah satu protokol routing yang ada di jaringan opportunistik adalah

    protokol epidemik. Protokol epidemik mengirimkan pesan dengan cara

    menyebarkannya saat bertemu dengan node lain seperti halnya sebuah penyakit

    menular. Pesan akan terus disebarkan sampai ke penerima atau destination,

    dengan begitu pesan yang dikirim akan cepat sampai menuju tujuannya. Tetapi

    protokol epidemik memiliki kelemahan yaitu dengan membanjiri paket ke

    semua jaringan maka beban jaringan akan menjadi lebih berat walaupun pesan

    akan cepat sampai.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    Suatu node atau perangkat bisa dikatakan selfish jika perangkat tersebut

    tidak mau meneruskan pesan yang diterimanya. Tindakan tersebut dapat

    memiliki dampak jika diterapkan dijaringan opportunistik. Beberapa node

    selfish yang ada disuatu jaringan akan mengurangi beban jaringan. Selain sifat

    selfish ada sifat lainnya yaitu sifat altruism yang artinya, semakin besar nilai

    altruismnya maka semakin besar nilai ketertarikan node untuk meneruskan

    pesan berbanding terbalik dengan sifat selfishness yang apabila nilai selfishnya

    tinggi maka nilai ketertarikan node dalam meneruskan pesan akan semakin

    menurun.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    1.2 Rumusan masalah

    Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang didapat

    adalah bagaimana peforma kinerja protokol epidemik dijaringan opportunistik

    jika menerapkan node selfishness.

    1.3 Tujuan Penelitian

    Tujuan dari tugas akhir ini adalah mengetahui pengaruh penerapan node

    selfishness di dalam protokol eidemik di jaringan opportunistik.

    1.4 Manfaat Penelitian

    Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

    pertimbangan pemilihan protokol yang ada dijaringan opportunistik.

    1.5 Batasan masalah

    Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

    1. Menggunakan protokol epidemik

    2. Parameter yang digunakan adalah total relayed message, delivery

    probability, overhead ratio, latency average.

    3. Simulator yang digunakan adalah the ooprtunistic network

    environment simulator (The One Simulator)

    1.6 Metode penelitian

    Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

    1. Studi pustaka

    Mencari dan mengumpulkan referensi dan menerapkan teori untuk

    mendukung tugas akhir meliputi:

    a. Teori MANET

    b. Teori Delay Tolerant Network

    c. Teori protokol routing Epidemik

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    d. The One Simulator

    2. Pengumpulan bahan penelitian

    Pengumpulan bahan penelitian menggunakan dataset yang tersedia

    diwebsite dengan alamat :

    http://www.shigs.co.uk/index.php?page=traces .

    3. Pembuatan alat uji

    Alat uji dibuat dengan melakukan perancangan sistem dilakukan

    dengan menerapkan skenario selfishness pada node yang ada di

    protokol Epidemik sehingga dapat mengidentifikasi dari hasil yang

    dihasilkan.

    4. Analisis data simulasi

    Analisis didapat dari hasil simulasi yang dikelola, yang kemudian

    disesuaikan dengan parameter unjuk kerja.

    5. Penarikan kesimpulan

    Penarikan kesimpulan dari hasil yang sudah dianalisis dengan acuan

    parameter unjuk kerja yang telah ditentukan.

    1.7 Sistematika Penulisan

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

    tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah,

    metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisi tentang penjelasan dari beberapa teori antara lain

    adalah Mobile Ad Hoc Network (MANET), Jaringan

    Opportunistik, Protokol Routing Epidemik, Selfishness dan

    Alturism, The One Simulator.

    BAB III PERANCANGAN SIMULASI

    Bab ini berisi tentang perencanaan skenario simulasi yang akan

    dikerjakan dalam tugas akhir ini.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://www.shigs.co.uk/index.php?page=traces

  • 5

    BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

    Bab ini berisi tentang pelaksanaan simulasi dan analisis data

    hasil simulasi.

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    Bab ini berisi tentang kesimpulan yang didapat dari hasil analisis

    data simulasi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Mobile Ad Hoc Network (MANET)

    Mobile ac hoc network (MANET) adalah jaringan nirkabel (tanpa

    infrastruktur) yang terdiri dari beberapa node. Setiap perangkat pada jaringan

    ini yang dijadikan node memiliki sifat mobile. Semua node yang ada di dalam

    suatu jaringan tidak akan hanya menjadi pengguna (host) saja, tetapi node

    tersebut bisa menjadi router untuk menghubungkan antar node yang lain.

    Di dalam jaringan MANET, sebuah node akan melakukan komunikasi

    secara peer to peer untuk mengirim sebuah pesan dari node pengirim asal

    (source) menuju ke node tujuan (destination) dengan cara multihop. Informasi

    yang didapat pada sebuah node akan disimpan terlebih dahulu lalu akan

    diteruskan ke node yang lainnya. Berhubung node bisa bergerak maka topologi

    jaringan akan berubah, dan dengan perubahan topologi tersebut setiap node

    harus tahu perubahan topologi tersebut.

    2.2 Jaringan Opportunistik

    Jaringan Opportinustik (Opportunistic Network) merupakan jaringan

    MANET tanpa infrastruktur dlam melakukan komunikasi. Jaringan

    opportunistik memungkinkan untuk komunikasi dalam lingkungan dengan

    waktu delay yang besar dan berubah-ubah. Pada jaringan ini tidak ada jalur

    yang terbentuk secara langsung atau tidak ada jalur end-to-end path antara node

    untuk jangka waktu yang panjang dari node source ke node destination.

    Sebagian besar node source mengirim pesan ke destination tanpa membangun

    atau membentuk jalur lengkap end-to-end path atau konektivitas antar node.

    Jalur terbentuk karena terjadi secara kebetulan atau dengan kata lain jalur akan

    terbentuk secara tidak terduga saat node saling bertemu, sehingga sangat mudah

    sekali terkena putus koneksi atau jalur bisa dapat berubah-ubah.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    Jaringan oportunistik menggunakan metode store (menyimpan), carry

    (membawa), dan forward (meneruskan). Sebuah data yang diterima akan

    disimpan terlebih dahulu sebelum diteruskan, hal tersebut dilakukan karena

    untuk mengantisipasi jika node selanjutnya tidak dapat dijangkau atau mati atau

    kendala lainnya. Bundle layer mengimplementasikan mekanisme tersebut yang

    dimana setiap perangkat dapat menyimpan dan membawa pesan kedalam

    memori (buffer) serta dapat meneruskan pesan ke node selanjutnya yang

    terkoneksi.

    2.3 Protokol Routing Epidemik

    Protokol routing epidemik muncul karena protokol routing pada

    MANET gagal bekerja dengan baik dijaringan oportunistik. Epidemik

    dirancang sebagai routing berbasis flooding forwarding, yang artinya protokol

    ini membanjiri jaringan dengan salinan pesan. Tujuan dari protokol ini adalah

    untuk memaksimalkan tingat pengiriman pesan dan meminimalisir delay.

    Konsep epidemik sama seperti penyakit menular pada manusia, diibaratkan

    pesan adalah penyakit dan perangkat adalah manusia.

    2.4 Selfishness dan Altruism

    Selfishness adalah sifat yang dimiliki sebuah node apabila node tersebut

    egois. Sebuah node saat memiliki sifat tersebut akan menolak meneruskan

    pesan yang telah diterima. Semakin tinggi nilai selfishness pada suatu node

    maka semakin tinggi juga node tersebut akan menolak untuk meneruskan pesan.

    Berbanding terbalik dengan selfishness, altruism adalah sifat dimana sebuah

    node memiliki antusias untuk meneruskan pesan yang telah diterima. Semakin

    tinggi nilai altruismnya maka semakin tinggi pula antusias node untuk

    meneruskan pesan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    2.6 The One Simulator

    The One Simulator adalah sebuah simulator untuk melakukan simulasi

    jaringan opportunistik. Simulator ini memiliki fungsi sebagai pemodelan dari

    pergerakan perangkat, kontak perangkat, routing, dan message handling. Hasil

    dan analisis yang didapat dilakukan melalui visualization, post-processing tools

    dan reports.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    BAB III

    PERANCANGAN SIMULASI

    3.1 Parameter Simulasi

    Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

    Parameter Randomwalk Haggle3-

    Infocom05

    Haggle4-

    Cam-

    Imote

    Haggle6-

    Infocom06

    Reality

    Scenario

    Time

    336400 274883 987529 345915 16981816

    Transmit

    Speed

    250kBps 250kBps 250kBps 250kBps 250kBps

    Transmit

    Range

    10 10 10 10 10

    Scan

    Interval

    120 120 120 120 120

    Buffer Size 30 M 30 M 30 M 30 M 30 M

    Familiar

    Threshold

    (s)

    1000 1300 1000 80000

    TTL

    (menit)

    1440 360 1440 360 20160

    Host 300 41 36 98 97

    Msg.

    Interval

    (1msg/s)

    300, 350 200 500, 600 500, 600 500,600

    Msg. Size 250k, 500k 250k,300k 100k,

    250k

    350k, 400k 20k

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    3.2 Pergerakan Node

    Dalam penelitian ini, pergerakan node yang digunakan adalah pergerakan real

    atau pergerakan manusia yaitu:

    • Haggle 4 – Cambridge

    Dataset yang berisi data pertemuan antar pelajar di Universitas

    Cambridge. Jumlah partisipan yang digunakan dalam simulasi ini adalah 36

    orang. Lokasi pengambilan data berada di kota Cambridge, Inggris. Selain

    membawa 36 orang mahasiswa Cambridge, iMotes juga diletakan di beberapa

    tempat yang sering dikunjungi partisipan, yaitu laboratorium komputer

    Universitas Cambridge, toko penjual bahan makanan, pubs, supermarket, pusat

    perbelanjaan di Kota Cambridge. Durasi simulasi pada dataset ini adalah

    987529, sekitar 11.43 hari.

    • Haggle 3 – Infocom 05

    Dataset ini berisi data pertemuan antar partisipan pada konferensi IEEE

    infocom di Miami. Setiap partisipan diberi device (iMotes) yang digunakan

    untuk mencatat data pertemuan antar partisipan. Dari 50 partisipan yang dipilih,

    device yang menghasilkan data yang dapat digunakan untukmelakukan

    penelitian sebanyak 41 device. Durasi simulasi pada dataset ini adalah 254150

    detik, sekitar 2.94 hari.

    • Haggle 6 – Infocom 06

    Dataset ini berisi data pertemuan antar warga di kota metropolitan yang

    sibuk di Barcelona. Setiap partisipan diberi device (iMotes) yang digunakan

    untuk mencatat data pertemuan antar partisipan. Pada dataset ini, partisipan

    yang ikut dan valid berjumlah 98 device. Durasi simulasi pada dataset ini adalah

    342915 detik, sekitar 3.97 hari.

    • MIT Reality Mining

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    Dataset ini berisi data pertemuan antar pelajar dari 2 fakultas di

    Universitas MIT. Jumlah partisipan yang digunakan dalam simulsi ini sebanyak

    75 pelajar. Fakultas Media Laboratory dan 25 pelajar dari Fakultas Business.

    Durasi simulasi pada dataset ini adalah sekitar 1 semester akademik. Dari 100

    partisipan yang dipilih, device yang menghasilkan data yang valid dan dapat

    digunakan untuk melakukan penelitian sebanyak 97 device.

    3.3 Distribusi Nilai Alturism

    Nilai alturism dapat diamati dalam banyak aspek masyarakat modern,

    yang biasanya memiliki jaringan hubungan pertukaran yang padat, pembagian

    makanan, peperangan kolektif, perburuan kooperatif. Umumnya, setiap node

    (orang) memiliki alturism yang berbeda-beda tergantung dari kepeduliannya

    terhadap node (orang) lain. Dibawah ini terdapat beberapa jenis model

    distribusi yang digunakan dalam penelitian ini:

    • Percentage of Selfishness

    Persentase keegoisan, persentase titik egois bervariasi antara 0 sampai

    100, dan titik yang lain adalah alturistik. Yang dimaksud dari pesentase

    distribusi ini adalah persebaran alturisme paling sederhana, tapi sebagaimana

    yang kita ketahui, sebuah titik biasanya tidak akan sepenuhnya egois atau

    alturistik.

    Dalam skenario ini persentase of selfishness node dibagi menjadi 3,

    yaitu 30%, 50%, 70% dari total jumlah node. node yang selfish akan benar-

    benar egois, dan sebaliknya node yang alturism akan benar-benar peduli.

    • Uniform Distribution

    Adalah distribusi seragam, tingkat alturism pada seluruh populasi

    tersebar seragam antara 0 dan 1. Seragam dan normal adalah distribusi yang

    populer dijumpai dan sangat memungkinkan dijadikan model bagi alturism.

    Di dalam skenario ini nilai alturism dari setiap node akan dibagi menjadi

    3, yaitu 0.3, 0.5, 0.7.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    • Normal Distribution

    Distribusi normal, tingkat alturism pada keseluruhan populasi

    mengikuti distribusi normal dengan tingkat normal antara 0 sampai 1. Dalam

    penerapan kali ini, distribusi normal dibagi menjadi 5 bagian, setiap bagian

    memiliki nilai alturism 0.1, 0.3, 0.7, 0.9, 1, dengan nilai rata-rata 0.5 dan

    simpangan baku 0.5. Untuk menccari berapa persen luas wilayahnya dapat

    menggunakan table normal z.

    3.4 Skenario Simulasi

    Skenario yang digunakan dalam penulisan ini adalah:

    Protokol

    Routing

    Pergerakan Node Jumlah Node Waktu Simulasi (detik)

    Epidemic RandomWalk 300 336400

    Epidemic Haggle4-Cambridge 36 987529

    Epidemic Haggle3-Infocom05 41 274883

    Epidemic Haggle6- Infocom06 98 342915

    Epidemic MIT Reality Mining 97 16981816

    Skenario pengujian yang dimainkan dalam penelitian ini adalah mengubah

    distribusi nilai alturism dari setiap node. Nilai alturism dan selfishness dibagi

    menjadi beberapa model distribusi yaitu:

    a. Uniform Distribution

    b. Percentage of Selfishness

    c. Normal Distribution

    3.5 Parameter Unjuk Kerja

    Dalam penulisan ini menggunakan parameter unjuk kerja yang

    digunakan untuk melakukan evaluasi unjuk kerja protokol routing Epidemic

    pada skenario node selfishness, yang akan menggunakan parameter unjuk kerja

    sebagai berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    • Total Relayed Message

    Total relayed message adalah jumlah keseluruhan dari pesan, pesan yang

    disampaikan dan pesan yang terkirim yang ada di jaringan.

    • Delivery Probability

    Deliveri probability adalah menunjukan berapa banyak pesan yang terkirim

    ke tujuan (destination) dan berapa banyak pesan yang dibuat. Secara garis besar

    deliveri probability akan menyimpulkan nilai probabilitas pesan yang berhasil

    dikirimkan ke tujuan (node destination). Rasio antara jumlah pesan yang

    terkirim ke node destination dibagi dengan jumlah pesan yang dibuat. Deliveri

    Probability menggunakan rumus:

    𝐷𝑒𝑙𝑖𝑣𝑒𝑟𝑦 𝑃𝑟𝑜𝑏𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑙𝑖𝑣𝑒𝑟𝑒𝑑 𝑀𝑒𝑠𝑠𝑎𝑔𝑒

    𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐺𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑡𝑒𝑑 𝑀𝑒𝑠𝑠𝑎𝑔𝑒

    • Overhead Ratio

    Overhead ratio adalah matriks yang digunakan untuk memperkirakan

    copy pesan dari pesan asli yang disebarkan di dalam jaringan. Jaringan dapat

    dikatakan memiliki kinerja yang baik apabila memiliki overhead yang rendah.

    Rumus overhead ratio adalah:

    𝑂𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝑆𝑢𝑚 𝑜𝑓 𝑅𝑒𝑙𝑎𝑦𝑒𝑑 𝑀𝑒𝑠𝑠𝑎𝑔𝑒 − 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑙𝑖𝑣𝑒𝑟𝑒𝑑 𝑀𝑒𝑠𝑠𝑎𝑔𝑒

    𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑙𝑖𝑣𝑒𝑟𝑒𝑑 𝑀𝑒𝑠𝑠𝑎𝑔𝑒

    • Latency Average

    Latency average adalah metriks unjuk kerja jaringan yang digunakan

    untuk mengetahui jumlah rata-rata waktu yang dibutuhkan sebuah pesan untuk

    mencapai node destination sejak pesan tersebut dibuat. Latency average

    menggunakan rumus:

    𝐿𝑎𝑡𝑒𝑛𝑐𝑦 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 =𝑆𝑢𝑚 𝑜𝑓 𝐿𝑎𝑡𝑒𝑛𝑐𝑦 𝑜𝑓 𝐷𝑒𝑙𝑖𝑣𝑒𝑟𝑒𝑑 𝑀𝑒𝑠𝑠𝑎𝑔𝑒

    𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑙𝑖𝑣𝑒𝑟𝑒𝑑 𝑀𝑒𝑠𝑠𝑎𝑔𝑒

    • Buffer Occupancy

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    Buffer occupancy adalah metriks unjuk kerja jaringan yang digunakan

    untuk mengetahui jumlah rata-rata konsumsi buffer dengan skala antara 0-

    100%. Buffer occupancy menggunakan rumus:

    𝐵𝑢𝑓𝑓𝑒𝑟 𝑂𝑐𝑐𝑢𝑝𝑎𝑛𝑐𝑦 = 100 ∗(𝐵𝑢𝑓𝑓𝑒𝑟 𝑆𝑖𝑧𝑒 − 𝐹𝑟𝑒𝑒 𝐵𝑢𝑓𝑓𝑒𝑟)

    𝐵𝑢𝑓𝑓𝑒𝑟 𝑆𝑖𝑧𝑒

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    BAB IV

    PENGUJIAN DAN ANALISIS

    4.1. Tabel Perbandingan Hasil Simulasi

    Dibawah ini merupakan hasil yang didapat setelah melakukan simulasi

    dengan jumlah lima kali di setiap pergerakan yang digunakan yaitu Haggle-

    Infocom5, Haggle4-Cambridge-iMotes, Haggle-Infocom6 dan Reality MIT.

    Protocol yang digunakan dalam simulasi adalah protocol routing Epidemik dan

    Protokol routing Epidemik menggunakan scenario node Selfishness:

    Uniform Percentage

    Matriks 0.3 0.5 0.7 0.3 0.5 0.7

    Total

    Relayed

    Message 22648.2 24160 24839.8 16537.2 12117.4 7042.2

    Delivery

    Probability 0.4086 0.43986 0.4518 0.30582 0.21702 0.12942

    Overhead

    Ratio 39.35264 38.97698 39.01312 38.34966 39.63824 38.60354

    Latency

    Average 8365.033 7890.129 7599.073 7594.207 7626.526 8158.655

    Matriks Distribusi

    Normal

    Cooperative

    Total

    Relayed

    Message 24617.8 25376

    Delivery

    Probability 0.45038 0.4622

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    Overhead

    Ratio 38.78304 38.9622

    Latency

    Average 7639.361 7395.3244

    Uniform Percentage

    Matriks 0.3 0.5 0.7 0.3 0.5 0.7

    Total

    Relayed

    Message 24042.8 13841.8 30312.6 19836.2 13841.8 7279.4

    Delivery

    Probability 0.41706 0.48002 0.52864 0.32078 0.2205 0.1143

    Overhead

    Ratio 34.11626 33.89744 33.92478 33.36982 33.8969 34.47838

    Latency

    Average 40186.74 37547.14 36834.5 36190.28 37228.74 40218.63

    Matriks Distribusi

    Normal

    Cooperative

    Total

    Relayed

    Message 30349.8 33185

    Delivery

    Probability 0.48292 0.5786

    Overhead

    Ratio 33.955 33.9316

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    Latency

    Average 36393.98 35514.9821

    Uniform Percentage

    Matriks 0.3 0.5 0.7 0.3 0.5 0.7

    Total

    Relayed

    Message 30855.8 35142.2 37498.8 24144.6 16553.6 9226.4

    Delivery

    Probability 0.51844 0.58136 0.62088 0.40612 0.28412 0.1509

    Overhead

    Ratio 94.58816 96.04816 95.95122 94.40452 92.5118 96.9407

    Latency

    Average 7008.542 5993.081 5524.02 5589.951 5743.792 6916.062

    Matriks Distribusi

    Normal

    Cooperative

    Total

    Relayed

    Message 37476.8 39564

    Delivery

    Probability 0.61154 0.6469

    Overhead

    Ratio 97.37386 97.1737

    Latency

    Average 5458.681 4980.7469

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    Uniform Percentage

    Matriks 0.3 0.5 0.7 0.3 0.5 0.7

    Total

    Relayed

    Message 1043109 1202462 1270621 861420.8 558246.6 278949.8

    Delivery

    Probability 0.36274 0.4174 0.44112 0.29842 0.1938 0.09674

    Overhead

    Ratio 95.49702 95.66582 95.65614 95.86154 95.66316 95.86024

    Latency

    Average 277923.3 248276.9 233516.8 239253.6 261976.3 276687.6

    Matriks Distribusi

    Normal

    Cooperative

    Total

    Relayed

    Message 1261673 1322133

    Delivery

    Probability 0.43828 0.4595

    Overhead

    Ratio 95.59724 95.5624

    Latency

    Average 234323 221448.763

    Untuk menentukan nilai altruism pada simulasi tersebut, pada distribusi

    Uniform nilai alturismnya ditentukan sebesar 0.3 dan 0.7 , dan pengambilan nilai

    altruism pada distribusi Percentage ditentukan sebesar 30% node altruism dan 70%

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    node altruism dari jumlah keseluruhan node yang ada dijaringan. Hal tersebut

    diharapkan dapat mewakili pola dari pengambilan nilai altruism pada masing-masing

    distribusi.

    4.2 Perbandingan Delivery Probability, Total Relayed Message, Overhead

    Ratio dan Latency

    0

    0,1

    0,2

    0,3

    0,4

    0,5

    Delivery Probability

    Uniform 0.3 Uniform 0.5 Uniform 0.7 Percentage 0.3

    Percentage 0.5 Percentage 0.7 Dist Normal 0.5 cooperative

    0

    0,1

    0,2

    0,3

    0,4

    0,5

    0,6

    0,7

    Delivery Probability

    Uniform 0.3 Uniform 0.5 Uniform 0.7 Percentage 0.3

    Percentage 0.5 Percentage 0.7 Dist Normal Cooperative

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    Dari hasil diatas terlihat bahwa protocol Epidemik sendiri lebih unggul dari

    pada setiap jenis pergerakan yang sudah diujikan, hal tersebut terjadi karena pengaruh

    dari node yang memiliki sifat selfishness terhadap setiap pengiriman pesan kepada

    node tetangga. Sebuah node yang akan menerima pesan dari node lain, node tersebut

    akan memeriksa nilai altruism yang ada padanya terlebih dahulu sebelum melakukan

    tindakan lebih lanjut. Semakin kecil nilai altruism pada sebuah node maka semakin

    kecil pula sebuah node mau menerima suatu pesan. Pesan yang ditolak oleh node yang

    0

    0,1

    0,2

    0,3

    0,4

    0,5

    0,6

    0,7

    1

    Delivery Probability

    Uniform 0.3 uniform 0.5 Uniform 0.7 Percentage 0.3

    Percentage 0.5 Percentage 0.7 Dist Normal 0.5 Cooperative

    0

    0,1

    0,2

    0,3

    0,4

    0,5

    Delivery Probability

    Uniform 0.3 Uniform 0.5 Uniform 0.7 Percentage 0.3

    Percentage 0.5 Percentage 0.7 Dist Normal 0.5 Cooperative

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    memiliki nilai altruism yang kecil akan hilang dengan sendirinya sesuai dengan time

    to live yang ada pada pesan tersebut sudah habis. Jika sebuah pesan yang dibuat lebih

    banyak daripada pesan yang terkirim maka sudah jelas nilai probabilitas pesan yang

    terkirim semakin kecil.

    Selain dari dampak menurunnya probabilitas pesan yang terkirim, ada dampak

    lain yang ditimbulkan dari nilai selfishness yang ada pada node yaitu jumlah pesan

    yang ada dalam suatu jaringan karena terdapat beberapa node yangmemiliki nilai

    selfishness yang tinggi tidak mau meneruskan pesan.

    0

    5000

    10000

    15000

    20000

    25000

    30000

    Total Relayed Message

    Uniform 0.3 Uniform 0.5 Uniform 0.7 Percentage 0.3

    Percentage 0.5 Percentage 0.7 Dist Normal 0.5 cooperative

    0

    5000

    10000

    15000

    20000

    25000

    30000

    35000

    Total Relayed Message

    Uniform 0.3 Uniform 0.5 Uniform 0.7 Percentage 0.3

    Percentage 0.5 Percentage 0.7 Dist Normal 0.5 Cooperative

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    Terlihat dalam penyebaran pesan pada protocol Epidemic tanpa menggunakan

    metode node selfish lebih ungul dari pada yang menggunakan protocol epidemic yang

    menggunakan metode node selfish. Metode node selfish memiliki jumlah persebaran

    pesan lebih sekikit daripada yang tidak memiliki nilai selfishness pada semua distribusi.

    Probabilitas meneruskan pesan akan naik jika sebuah node memiliki nilai altruism yang

    tinggi atau hampir menyentuh nilai satu. Tapi sebaliknya jika sebuah node memiliki

    nilai altruism yang kecil maka probabilitas sebuah pesan akan meneruskan pesan akan

    0

    5000

    10000

    15000

    20000

    25000

    30000

    35000

    40000

    45000

    Total Relayed Message

    Uniform 0.3 Uniform 0.5 Uniform 0.7 Percentage 0.3

    Percentage 0.5 Percentage 0.7 Dist Normal 0.5 Cooperative

    0

    200000

    400000

    600000

    800000

    1000000

    1200000

    1400000

    Total Relayed Message

    Uniform 0.3

    Uniform 0.5

    Uniform 0.7

    Percentage 0.3

    Percentage 0.5

    Percentage 0.7

    Dist Normal 0.5

    Cooperative

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    semakin kecil. Persebaran pesan dipengaruhi oleh probabiltas sebuah pesan yang mau

    mengirimkan pesan. Semakin kecil jumlah persebaran pesan akan mempengaruhi

    penurunan cost yang digunakan dalam jaringan tersebut. Penurunan jumlah persebaran

    pesan akan mempengaruhi juga dengan penurunan overhead ratio.

    37,5

    38

    38,5

    39

    39,5

    40

    Overhead Ratio

    Uniform 0.3 Uniform 0.5 Uniform 0.7 Percentage 0.3

    Percentage 0.5 Percentage 0.7 Dist Normal 0.5 cooperative

    32,8

    33

    33,2

    33,4

    33,6

    33,8

    34

    34,2

    34,4

    34,6

    1

    Overhead Ratio

    Uniform 0.3 Uniform 0.5 Uniform 0.7 Percentage 0.3

    Percentage 0.5 Percentage 0.7 Dist Normal 0.5 Cooperative

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    Dalam hasil diatas terlihat beberapa distribusi memiliki nilai overhead ratio

    yang tinggi dari pada jaringan yang tidak memiliki nilai selfishness. Hal tersebut terjadi

    karena pengaruh karena beberapa distribusi tersebut memiliki nilai selfishness yang

    rendah, sebaliknya jika suatu jaringan memiliki sifat selfishness yang tinggi maka nilai

    overheadnya akan menurun.

    Dengan adanya nilai selfishness pada sebuah jaringan maka akan membuat

    beban jaringan menjadi menurun. Tetapi hal tersebut juga akan berpengaruh pada

    90

    91

    92

    93

    94

    95

    96

    97

    98

    1

    Overhead Ratio

    Uniform 0.3 Uniform 0.5 Uniform 0.7 Percentage 0.3

    Percentage 0.5 Percentage 0.7 Dist Normal Cooperative

    95,3

    95,4

    95,5

    95,6

    95,7

    95,8

    95,9

    Overhead Ratio

    Uniform 0.3 Uniform 0.5 Uniform 0.7 Percentage 0.3

    Percentage 0.5 Percentage 0.7 Dist Normal 0.5 Cooperative

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    lamanya pesan akan sampai ke destination atau tujuan. Saat sebuah node memiliki nilai

    selfishness yang tinggi akan mengakibatkan probabilitas node tersebut meneruskan

    pesan akan menurun. Penurunan penerusan pesan disebuah jaringan akan berdampak

    pada lamanya pesan akan sampai ke tujuan.

    6800

    7000

    7200

    7400

    7600

    7800

    8000

    8200

    8400

    8600

    Latency Average

    Uniform 0.3 Uniform 0.5 Uniform 0.7 Percentage 0.3

    Percentage 0.5 Percentage 0.7 Dist Normal cooperative

    33000

    34000

    35000

    36000

    37000

    38000

    39000

    40000

    41000

    1

    Latency Average

    Uniform 0.3 Uniform 0.5 Uniform 0.7 Percentage 0.3

    Percentage 0.5 Percentage 0.7 Dist Normal 0.5 Cooperative

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    Dari hasil diatas terlihat bahwa jaringan yang memiliki sifat selfishness

    mengakibatkan nilai latency yang tinggi dibandingkan jaringan yang tidak memiliki

    sifat selsifhness. Jaringan yang memiliki sifat selfishness akan membuat jaringan

    tersebut memiliki beban yang kecil, tetapi hal tersebuat akan menambah lamanya pesan

    sampai ke tujuannya.

    Semua distribusi selain yang cooperative diatas terlihat memiliki nilai latency

    yang besar.

    0

    1000

    2000

    3000

    4000

    5000

    6000

    7000

    8000

    1

    Latency Average

    Uniform 0.3 Uniform 0.5 Uniform 0.7 Percentage 0.3

    Percentage 0.5 Percentage 0.7 Dist Normal 0.5 Cooperative

    0

    50000

    100000

    150000

    200000

    250000

    300000

    Latency Average

    Uniform 0.3 Uniform 0.5 Uniform 0.7 Percentage 0.3

    Percentage 0.5 Percentage 0.7 Dist Normal 0.5 Cooperative

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    4.3 Perbandingan Buffer Occupancy per Node

    Haggle-Infocom5

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

    Haggle3-Infocom5: Buffer Occupancy - Uniform

    Cooperative Uniform 0.3 Uniform 0.5 Uniform 0.7

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

    Haggle3-Infocom5: Buffer Occupancy -Percentage

    Cooperative Percentage 0.3 Percentage 0.5 Percentage 0.7

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    Haggle4-Cambridge-iMotes

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    45

    0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

    Haggle3-Infocom5: Buffer Occupancy - Distribusi Normal

    Cooperative Distribusi Normal 0.5

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    45

    0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

    Haggle4-Cam-iMotes: Buffer Occupancy - Uniform

    Cooperative Uniform 0.3 Uniform 0.5 Uniform 0.7

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

    Haggle4-Cam-iMotes: Buffer Occupancy -Percentage

    Cooperative Percentage 0.3 Percentage 0.5 Percentage 0.7

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

    Haggle4-Cam-iMotes: Buffer Occupancy -Distribusi Normal

    Cooperative Distribusi Normal 0.5

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    Haggle6-Infocom6

    0

    10

    20

    30

    40

    0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36 39 42 45 48 51 54 57 60 63 66 69 72 75 78 81 84 87 90 93 96

    Haggle6-Infocom6: Buffer Occupancy - Uniform

    Cooperative Uniform 0.3 Uniform 0.5 Uniform 0.7

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36 39 42 45 48 51 54 57 60 63 66 69 72 75 78 81 84 87 90 93 96

    Haggle6-Infocom6: Buffer Occupancy - Percentage

    Cooperative Percentage 0.3 Percentage 0.5 Percentage 0.7

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    Reality MIT

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36 39 42 45 48 51 54 57 60 63 66 69 72 75 78 81 84 87 90 93 96

    Haggle6-Infocom6: Buffer Occupancy - Distribusi Normal

    Cooperative Distribusi Normal 0.5

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36 39 42 45 48 51 54 57 60 63 66 69 72 75 78 81 84 87 90 93 96

    Reality MIT: Buffer Occupancy - Uniform

    Cooperative Uniform 0.3 Uniform 0.5 Uniform 0.7

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    Terlihat dari grafik diatas bahwa jaringan yang memiliki nilai selfishness yang

    tinggi maka jumlah rata-rata pemakaian buffer akan lebih rendah dibandingkan dengan

    jaringan yang tidak memiliki nilai selfishness. Jaringan yang tidak memiliki sifat

    selfishness memiliki rata-rata pemakaian buffer yang tinggi karena semua node yang

    ada didalam jaringan tersebut mau menerima dan meneruskan pesan yang otomatis

    semua node memiliki pesan pada buffernya.

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36 39 42 45 48 51 54 57 60 63 66 69 72 75 78 81 84 87 90 93 96

    Reality MIT: Buffer Occupancy - Percentage

    Cooperative Percentage 0.3 Percentage 0.5 Percentage 0.7

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36 39 42 45 48 51 54 57 60 63 66 69 72 75 78 81 84 87 90 93 96

    Reality MIT: Buffer Occupancy - Distribusi Normal

    Cooperative Distribusi Normal 0.5

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan

    Berdasarkan hasil dari melakukan pengujian dan analisis yang didapat

    dari simulasi, maka kesimpulan yang didapat adalah:

    Protocol routing Epidemik memilik probabilitas yang tinggi dalam

    terkirimnya pesan ketujuan, tetapi hal tersebut membutuhkan resource dan

    biaya yang tinggi karena pemakaian buffer yang tinggi pengaruh dari jumlah

    persebaran pesan.

    Resource dan biaya yang tinggi dapat diminimalisir dengan

    menggunakan metode node selfishness, tetapi kerugian dari hal tersebut adalah

    berkurangnya probabilitas pesan terkirin ke tujuan dalam suatu jaringan.

    5.2 Saran

    Penerapan metode node selfishness pada penelitian ini dirasa dapat

    mengurangi pemakaian resource dan biaya node yang ada disebuah jaringan.

    Dalam metode node selfishness, nilai selfishness dapat mempengaruhi tinggi

    rendahnya pemakaian resource dan biaya dari suatu jaringan. Maka dari itu

    untuk penelitian selanjutnya bisa dengan menggunakan nilai selfishness yang

    berbeda atau mungkin menggunakan protocol yang lain.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    DAFTAR PUSTAKA

    [1] Ariyadi, Thomas Yanuar Nugroho Pengaruh “Node selfishness pada Kinerja

    Protokol Routing Buble Rap di Jaringan Sosial Oportunistik,” 2018

    [2] H. Pan, X. Kuang, O. L. Victor, L. Vito and L. Pietro, "Selfishness, Alturism

    and Message Spreading in Mobile Social Network," IEEE, 2009.

    [3] Ch. Srividya, and N. Rakesh “Enchancement and Performance Analysis of

    Epidemic Routing Protocol for Delay Tolerant Networks,” ICISC, 2017.

    [3] Kusuma, Michael Donny “Analisis Efek Transfer Acknowledgement pada

    Protokol EpidemicTerhadap Beban Jaringan di Pergerakan Random dan

    Manusia,” 2017

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    LAMPIRAN

    1. EpidemicDecitionEngine

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    2. EpidemicUniformDistribution

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    3. EpidemicPercentageSelfishness

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    4. EpidemicNormalDistribution

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI